1. segi banyak a. diagonal, sudut dalam, dan … sama kaki 1 2 × 1 = 2 tidak ada 2. segitiga sama...
TRANSCRIPT
229 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
1. Segi Banyak
a. Diagonal, Sudut Dalam, dan Sudut Luar
Suatu segi banyak adalah bangun ilmu ukur yang dibentuk oleh tiga titik atau lebih yang
tidak segaris dan tiga ruas garis atau lebih yang menghubungkan ketiga titik atau lebih
titik itu.
Misalnya segi-4, segi-5, dan seterusnya dinamakan segi banyak atau disingkat segi-n
artinya n menunjukkan banyak sisi segi banyak yang bersangkutan. Untuk n = 4 artinya
segi banyak mempunyai 4 sisi, n = 5 artinya segi banyak mempunyai 5 sisi, dan
seterusnya.
Beberapa hal penting pada segi banyak atau segi-n adalah
1. Diagonal
Diagonal adalah garis yang menghubungkan dua titik sudut yang tidak berdekatan.
Jumlah diagonal segi banyak atau segi-n = 2
)3( nn
Contoh:
Tentukan jumlah diagonal dari segi-6.
Solusi:
Jumlah diagonal segi-6 = 92
)36(6
2. Sudut Dalam
Jumlah sudut-sudut dalam segi banyak atau segi-n = 180)2(n
Contoh:
Tentukan jumlah sudut-sudut dalam segi-5.
Solusi:
Sudut-sudut dalam segi-5 ABCDE adalah A , B ,
C , D , dan E .
Sudut-sudut pusat segi-5 ABCDE adalah 1P , 2P , 3P , 4P , dan 5P .
36054321 PPPPP
Karena jumlah sudut-sudut dalam segitiga adalah 180o, maka
Jumlah sudut-sudut dalam semua segitiga adalah sudut 1ABP + sudut 1BCP +
sudut 1CDP + sudut 1DEP + sudut 1EAP 9001805
Jumlah sudut-sudut dalam segi-5 ABCDE = Sudut-sudut pusat Jumlah sudut-sudut
dalam semua segitiga
1 2
3 4
5
P
A B
C
D
E
230 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
A + B + C + D + E = 900o – 360
o = 540
o
Rumus: Jumlah sudut-sudut dalam segi banyak atau segi-n = 180)2(n
Jumlah sudut-sudut segi-5 ABCDE = 540180)25(
3. Sudut Luar
Jumlah sudut-sudut luar segi banyak atau segi-n = 360o
Contoh:
Carilah jumlah sudut-sudut segi-5 ABCDE.
Solusi:
Strategi 1:
Jumlah sudut-sudut luar segi-5 ABCDE = Jumlah sudut dalam dan sudut luar – jumlah
sudut-sudut dalam = 5 × 180o – (5 – 2) × 180
o = 900
o – 540
o = 360
o
Strategi 2:
12 180 AA
12 180 BB
12 180 CC
12 180 DD
12 180 EE
Jumlah semua persamaan itu adalah
)(900 1111122222 EDCBAEDCBA
180)25(180522222 EDCBA
360540900
Sesuai dengan rumus bahwa jumlah sudut-sudut luar segi banyak atau segi-n adalah 360o.
b. Segi Banyak Beraturan (Segi-n Beraturan)
Definisi:
Segi banyak beraturan atau segi-n beraturan adalah segi banyak yang sisi-sisinya semua
sama panjang dan sudut-sudutnya semua sama besar.
1. Besar tiap sudut pusat segi-n beraturan = n
360
2. Besar tiap sudut dalam segi-n beraturan =
180)2(
n
n
Beberapa segi banyak beraturan atau segi-n beraturan adalah
1 1
1
1
1
A B
C
D
E
2
2
2
2
2
231 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
1. Segi-3 Beraturan atau Segitiga Sama Sisi
Panjang sisi = 3R
Sudut pusat =
1203
360
Sudut dalam =
601803
)23(
Panjang sisi = 3R
Keliling = 33R
Luas = 34
3 2R
dengan R = jari-jari lingkaran luar dan
O = pusat lingkaran
2. Segi-4 Beraturan atau Persegi
Panjang sisi = 2R
Sudut pusat =
904
360
Sudut dalam =
901804
)24(
Keliling = 24R
Luas = 22R
3. Segi-6 Beraturan
Panjang sisi = R
Sudut pusat =
606
360
Sudut dalam =
1201806
)26(
Keliling = R6
Luas = 32
3 2R
Contoh:
Di dalam lingkaran yang berjari-jari 10 cm dan berpusat di O digambarkan sebuah
segitiga beraturan, sebuah segi empat beraturan, dan sebuah segi enam beraturan.
Hitunglah rasio keliling dan luas ke tiga segi banyak itu.
120o
R
3R
O
90o R
O
2R
R
R
R
60o
O
232 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
Solusi:
Keliling segitiga beraturan = 33R 3303103 cm
Luas segitiga beraturan = 3753104
33
4
3 22 R cm2
Keliling segi empat beraturan = 240310424 R cm
Luas segi empat beraturan = 2001022 22 R cm2
Keliling segi enam beraturan = 601066 R cm
Luas segi enam beraturan = 31503102
33
2
3 22 R cm2
Keliling segitiga beraturan : keliling segi empat beraturan : keliling segi enam beraturan
6:24:3360:240:330 .
Luas segitiga beraturan : luas segi empat beraturan : luas segi enam beraturan
36:28:333150:200:375 .
K. Lingkaran
Definisi:
Lingkaran adalah sebuah garis lengkung yang bertemu kedua ujungnya, sedangkan semua
titik sama jauh letaknya dari sebuah titik tertentu.Titik ini dinamakan titik pusat dan garis
lengkung yang bertemu kedua ujungnya itu dinamakan keliling. Dengan perkataan lain.
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap titik tertentu
(yang dinamakan titik pusat lingkaran).
a. Bagian-bagian Lingkaran
O adalah titik pusat lingkaran.
Jari-jari (radius) adalah sebuah garis yang
menghubungkan sebuah titik pada keliling dengan titik
pusat. Jari-jari diberi notasi r. Pada gambar, jari-jarinya
adalah OA = OB = OC = r.
Tali busur adalah garus penghubung dua buah titik pada kaliling lingkaran. Pada gambar
tali busurnya adalah BC dan AB.
Diameter (garis tengah) adalah tali busur yang melalui titik pusat lingkaran. Diameter
diberi notasi d. Pada gambar diameternya adalah AB .
Hubungan anatara jari-jari r dan diameter d pada suatu lingkaran ditentukan oleh rumus
sebagai berikut.
A B
C
O
A B
L
O
K
C
E
M
233 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
rd 2 dan dr2
1
Apotema adalah garis yang ditarik dari titik pusat suatu
lingkaran tegak lurus pada sebuah tali busur. Dengan
perkataan lain apotema adalah jarak antara titik pusat
dengan tali busur. Pada gambar apotemanya adalah OE.
Anak panah adalah kepanjangan apotema. Pada gambar apotemanya adalah ED.
Juring adalah daerah yang dibatasi oleh dua buah jari-jari dan sebuah busur. Pada
gambar, bangun daerah yang diarsir AOC adalah juring.
Tembereng adalah daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busur. Pada gambar bangun
daerah yang diarsir KLM adalah tembereng.
b. Sifat-sifat Tali Busur
1. Setiap tali busur yang tidak melalui titik pusat panjangnya kurang dari diameter.
Pada gambar BC < AB, KL < AB, dan PQ < AB.
2. Apotema membagi tali busur tegak lurus di pertengahan.
Pada gambar OE adalah apotema. PQOE dan PE = QE.
3. Tali-tali busur yang sama panjang mempunyai apotema yang sama panjang pula.
4. Jika dua buah tali busur dalam sebuah lingkaran mempunyai apotema yang sama
panjang, maka tali-tali busur itu sama panjang pula.
Contoh:
Diketahui lingkaran yang berpusat di O berdiameter 30 cm. Panjang tali busur AB = 18
cm. Hitunglah panjang apotema dan anak panah.
Solusi:
OC = apotema
CD = anak panah
Panjang jari-jari OA = 15302
1
2
1d cm
AC = BC = 9182
1
2
1AB
Menurut Teorema Pythagoras:
12144915 2222 ACOAOC cm
CD = OD – OC = 15 – 12 = 3 cm
Jadi, panjang apotema adalah 12 cm dan panjang anak panah adalah 3 cm.
9
O
A
D
B
C
9
15
234 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
c. Keliling dan Luas Lingkaran
1. Keliling Lingkaran
Keliling lingkaran dinytakan dengan K dan dirumuskan sebagai:
rK π2 atau dK π
dengan:
dr2
1 atau rd 2 d = diameter lingkaran
r = jari-jari lingkaran 7
22π atau 14,3π
2. Luas Lingkaran
Luas lingkaran atau luas daerah lingkaran adalah luas daerah yang dibatasi oleh suatu
lingkaran bagian dalam dengan satuan persegi.
Luas lingkaran dinyatakan dengan L dan dirumuskan sebagai:
2π rL atau 2π4
1dL
Contoh:
1. Sebuah lingkaran mempunyai jari-jari yang panjangnya 14 cm. Hitunglah
keliling dan luas lingkaran itu.(7
22π )
Solusi:
Keliling lingkaran adalah 88147
222π2 rK cm
Luas lingkaran adalah 616147
22π 22 rL cm
2
2. Keliling sebuah lingkaran adalah 220 cm. Hitunglah diameter dan luas lingkaran
itu.(7
22π )
Solusi:
dK π π
Kd
7022
7220
7
22
220d cm
850.3707
22
4
1π
4
1 22 dL cm2
Jadi, diameternya adalah 70 cm dan luasnya adalah 3.850 cm2.
235 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
3. Luas sebuah lingkaran adalah 1.256 cm2. Hitunglah jari-jari dan keliling
lingkaran itu.( 14,3π )
Solusi:
2π rL π
Lr
2040014,3
256.1
π
Lr
6,1252014,32π2 rK cm
Jadi, jari-jarinya adalah 20 cm dan kelilingnya adalah 125,6 cm.
d. Panjang Busur, Luas Juring, dan Luas Tembereng Lingkaran
1. Panjang Busur Lingkaran
Panjang busur suatu lingkaran = lingkarankeliling360
pusatsudut
Panjang busur AB = ra
π2360
Panjang busur CD = rb
π2360
2. Luas Juring Lingkaran
Luas juring lingkaran = lingkaranluas360
pusatsudut
Luas juring AOB = 2π360
ra
3. Luas Tembereng Lingkaran
Luas tembereng lingkaran = luas juring – luas segitiga
Luas tembereng CED = luas juring COD – luas segitiga COD
Luas tembereng CED = tinggialas2
1π2
360
r
b
Contoh:
Sebuah lingkaran berpudat di titik O mempunyai jari-jari 21 cm. Jika sudut pusat
AOB = 60o, Hitunglah panjang busur AB, luas juring AOB, luas AOB , luas
temberengnya. (7
22π )
A
D
E
O
B
C
ao
bo
r
A O
B
60o
28
236 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
Solusi:
Panjang busur AB = 22217
222
360
60
cm
Luas juring AOB = 231217
22
360
60 2
cm
2
Karena AOB = 60o dan OA = OB, maka AOB adalah segitiga sama sisi.
Luas AOB adalah
3)sisi(panjang4
1 2L 34
4413)21(
4
1 2 cm2
Luas tembereng AOB = luas juring AOB – luas segitiga AOB
3
4
441231 cm
2
L. Simetri
1. Simetri Lipat
Sebuah bangun datar mempunyai simetri lipat (yang dinamakan pula simetri sumbu
(simetri garis), simetri cermin, dan simetri balik), bila bangun itu dapat dibagi menjadi
dua bagian yang kongruen (sama dan sebangun) oleh sebuah garis lurus.
Suatu bangun datar yang mempunyai simetri lipat dapat dibalik menurut garis tertentu
sehingga menempati bingkainya kembali.
Jika suatu bangun datar mempunyai n sumbu simetri, maka bangun itu dapat menempati
bingkainya sebanyak 2n cara.
Contoh:
Tentukan banyak sumbu simetri dan banyak cara menempati bingkainya dari suatu
persegi.
Solusi:
Persegi mempunyai 4 sumbu simetri dan banyak cara
menempati bingkainya = 2 × 4 = 8 cara.
2. Simetri Putar
Jika suatu bangun datar setelah diputar kurang dari 360o pada pusatnya dapat menempati
pada bingkainya dengan n cara, dengan n > 1, maka bangun itu mempunyai simetri putar
237 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
tingkat n. Tetapi jika bangun datar yang diputar kurang dari 360o hanya dapat menempati
bingkainya satu kali, maka dikatakan bahwa bangun itu tidak mempunyai simetri putar.
Pada tabel berikut ini disajikan simetri lipat dan simetri putar suatu bangun datar.
No. Nama bangun datar Banyak sumbu
simetri
(n)
Banyaknya cara
menempati bingkai
(2n)
Simetri putar
tingkat
1. Segitiga sama kaki 1 2 × 1 = 2 Tidak ada
2. Segitiga sama sisi 3 2 × 3 = 6 3
3. Persegi panjang 2 2 × 2 = 4 2
4. Persegi 4 2 × 4 = 8 4
5. Belah ketupat 2 2 × 2 = 4 2
6. Trapesium sama kaki 1 2 × 1 = 1 Tidak ada
7. Layang-layang 1 2 × 1 = 1 Tidak ada
8. Jajargenjang Tidak ada Tidak ada Tidak ada
9. Segitiga-n beraturan n 2n n
a. Segi-5 beraturan 5 2 × 5 = 10 5
b. Segi-6 beraturan 6 2 × 6 = 12 6
c. Segi-7 beraturan 7 2 × 7 = 14 7
d. Segi-8 beraturan 8 2 × 8 = 16 8
10. Lingkaran Tak terhingga Tak terhingga Tak terhingga
M. Pencerminan
Pencerminan atau refleksi terhadap garis s adalah transformasi
sehingga setiap titik A dipetakan atau diubah menjadi titik A
sehingga garis s tegak lurus garis AA dan melalui titik tengah
AA atau titik C. Dengan lain perkataan, garis s bertindak
sebagai cermin untuk benda A dan bayangan A.
Sifat yang lain dari pencerminan dapat dijabarkan sebagai
berikut.
s
A A C
s
A A C
B
238 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
Jika B adalah sebarang titik pada garis s, maka ABC
kongruen (sama dan sebangun) ABC dan BCAABC ' .
Contoh:
Gambarkan bayangan hasil pencerminan dari setiap bangun berikut ini.
Solusi:
2. BANGUN RUANG SISI DATAR
A. Kubus
Definisi:
s B
A
C
(a)
s D
E
F
G
(b)
K
s
L
M
(c)
P Q
R
S
T
s
(d)
s B
A
C
(a)
B
A
C
s D
E
F
G
(b)
D
F
E
G
K
s
L
M
(c)
M
K L P Q
R
S
T
s
(d)
P Q
R
S
T
239 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
Kubus atau heksaeder adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi yang
kongruen (sama dan sebangun) .
a. Bagian-bagian Kubus
1) Sisi Kubus
Daerah-daerah persegi pada kubus dinamakan
bidang batas (bidang sisi/sisi) kubus. Sisi-sisi pada
kubus sepasang-sepasang dinamakan berhadapan.
Salah satu sisi dinamakan bidang alas (alas/dasar),
yaitu sisi ABCD. Sisi yang berhadapan dengan alas
dinamakan bidang atas (sisi atas/tutup), yaitu sisi
EFGH. Sisi yang lainnya dinamakan sisi tegak
(dinding).
2) Rusuk Kubus
Pertemuan dua sisi berupa ruas garis dinamakan rusuk. Contohnya pertemuan sisi
ABCD dan sisi ABFE adalah rusuk AB. Kubus mempunyai 12 rusuk yang
sepasang-sepasang berhadapan. Contohnya rusuk AE dan CG berhadapan. Sisi-
sisi pada bidang atas dinamakan rusuk-rusuk atas dan yang lainnya dinamakan
rusuk-rusuk tegak.
Panjang seluruh rusuk = 12 × panjang rusuk
3) Titik Sudut Kubus
Pertemuan tiga rusuk dinamakan titik sudut atau pojok kubus. Ada 8 titik sudut
yang sepasang-sepasang berhadapan. Contohnya A berhadapan dengan G dalam
kubus. Titik sudut kubus juga merupakan pertemuan tiga bidang sisi. Contohnya
A merupakan pertemuan bidang sisi ABCD, ABFE, dan ADHE.
4) Diagonal Sisi
Diagonal suatu sisi kubus dinamakan diagonal sisi. Contohnya AC dan BD adalah
diagonal-diagonal sisi ABCD.
Panjang diagonal sisi kubus = panjang rusuk × 2
5) Diagonal Ruang
Garis yang menghubungkan dua titik sudut yang berhadapan dalam kubus
dinamakan diagonal ruang. Contohnya diagonal ruang AG.
Panjang diagonal ruang = panjang rusuk × 3
6) Bidang Diagonal
A B
C D
E F
G H
Kubus ABCD.EFGH
240 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
Jika ABCD.EFGH adalah kubus, maka bidang BDHF dinamakan bidang
diagonal. Bidang diagonal kubus berbentuk persegi panjang.
Contoh:
1. Perhatikan kubus ABCD.EFGH.
a. Tulislah sisi-sisi kubus dan tentukan banyaknya.
b. Tulislah rusuk-rusuk kubus dan tentukan banyaknya.
c. Tulislah titik-titik sudut kubus dan tentukan banyaknya.
d. Tulislah diagonal kubus dan tentukan banyaknya.
e. Tulislah diagonal ruang kubus dan tentukan banyaknya.
f. Tulislah bidang diagonal kubus dan tentukan banyaknya.
Solusi:
a. Sisi-sisi kubus itu adalah sisi ABCD, ABFE, BCGF, CDHG, ADHE, dan EFGH.
Banyak sisinya adalah 6 buah.
b. Rusuk-rusuk kubus itu adalah AB, BC, CD, AD, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH,
dan EH. Banyak rusuknya adalah 12 buah.
c. Titik-titik sudut kubus itu adalah A, B, C, D, E, F, G, dan H. Banyak titik
sudutnya adalah 8 buah.
d. Diagonal sisi kubus itu adalah AC, BD, AF, BE, BG, CF, CH, DG, AH, DE, EG,
dan FH. Banyak diagonal sisinya adalah 2 × 6 = 12 buah.
e. Diagonal ruang kubus itu adalah AG, CE, HB, dan DF. Banyak diagonal
ruangnya adalah 4 buah.
f. Bidang diagonal kubus itu adalah ACGE, BDHF, ABGH, CDEF, BCHE, dan
ADGF. Banyak bidang diagonalnya adalah 6 buah.
2. Kawat sepanjang 72 cm dibuat menjadi sebuah kerangka kubus. Tentukan panjang
rusuk kubus itu.
Solusi:
Panjang rusuk kubus = Panjang seluruh rusuk kubus : 12= 72 : 12 = 6 cm
3. Panjang rusuk kubus adalah 5 cm. Hitunglah panjang seluruh rusuknya.
Solusi:
Panjang seluruh rusuk kubus = 12 × 5 cm = 60 cm.
4. Panjang seluruh rusuk suatu kubus adalah 96 cm. Hitunglah panjang rusuk, panjang
diagonal sisi, dan panjang diagonal ruangnya.
Solusi:
Panjang rusuk = Panjang seluruh rusuk : 12 = 96 : 12 = 8 cm
241 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
Panjang diagonal sisi = panjang rusuk × 2 = 28 cm
Panjang diagonal ruang = panjang rusuk × 3 = 38 cm
b. Jaring-jaring Kubus
Bangun datar yang memuat semua bidang sisi suatu benda dalam bentuk dan besar
sebenarnya, sehingga tampak jelas hubungan antara sisi-sisinya dinamakan jarring-jaring
benda.
Berikut ini disajikan jaring-jaring kubus.
Coba kalian temukan jaring-jaring kubus yang lainnya!
(1) (2) (3)
(4) (5) (6)
(7) (8) (9)
(10) (11)
242 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
c. Luas Selimut, Luas Permukaan, dan Volume Kubus
1. Luas Selimut dan Luas Permukaan
1. Luas selimut/dinding kubus = 4 × (panjang rusuk)2
2. Luas permukaan kubus = 6 × (panjang rusuk)2
2. Volume Kubus
Volume kubus = (panjang rusuk)3
Contoh:
Diketahui panjang seluruh kubus adalah 120 dm. Hitunglah panjang rusuk, panjang
diagonal sisi, panjang diagonal ruang, luas bidang alas, luas bidang diagonal ACGE,
luas dinding, luas permukaan, dan volume kubus
Solusi:
Panjang rusuk = Panjang seluruh rusuk : 12 = 120 : 12 = 10 dm
Panjang diagonal sisi = panjang rusuk × 2 = 212 dm
Panjang diagonal ruang = panjang rusuk × 3 = 312 dm
Luas bidang alas = (panjang rusuk)2 = (12)
2 = 144 dm
2
Luas bidang diagonal ACGE = AE × AC = 214421212 dm2
Luas dinding = 4 × (panjang rusuk)2 = 4 × (12)
2 = 4 × 144 = 576 dm
2
Luas permukaan = 6 × (panjang rusuk)2 = 6 × (12)
2 = 6 × 144 = 864 dm
2
Volume kubus = (panjang rusuk)3 = (12)
3 = 1.728 dm
3 = 1.728 liter
B. Balok
Definisi:
Balok adalah sebuah benda ruang yang dibatasi oleh enam
daerah persegi panjang yang masing-masing dinamakan
bidang sisi. Seperti pada kubus, sisi-sisi balok dapat diberi
nama alas, tutup, dan dinding.
a. Bagian-bagian Balok
Balok mempunayi 12 rusuk yang dapat dibagi menjadi tiga kelompok. Setiap kelompok
terdiri dari empat rusuk yang sejajar dan sama panjang. Ukuran balok ditentukan oleh
tiga rusuk yang masing-masing mewakili kelompok-kelompok rusuk itu. Ukuran rusuk-
rusuk balok itu dinamakan panjang (p), lebar (l), dan tinggi (t). Seperti halnya pada
kubus, dalam balok pun dikenal istilah-istilah sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, dan
diagonal ruang balok.
A B
C D
E F
G H
Balok ABCD.EFGH
p l
t
243 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
1. Panjang seluruh rusuk balok = 4 × (panjang + lebar + tinggi) = )(4 tlp
2. Panjang diagonal sisi balok ditentukan oleh rumus:
a. 221 lpd b. 22
2 tpd c. 223 tld
3. Panjang diagonal ruang balok ditentukan oleh rumus:
222 tlpd
Contoh:
Diketahui sebuah balok dengan panjang 8 cm, lebar 6 cm, dan tinggi 24 cm. Hitunglah
panjang seluruh rusuk, panjang diagonal-diagonal sisi, dan panjang diagonal ruangnya.
Solusi:
Panjang seluruh rusuk = )(4 tlp = )2468(4 cm = 152 cm.
Panjang diagonal-diagonal sisinya:
1010068 22221 lpd cm
108640248 22222 tpd cm
176612246 22223 tld cm
Panjang diagonal ruangnya adalah
266762468 222222 tlpd cm
b. Jaring-jaring Balok
Bangun datar yang memuat semua bidang sisi suatu benda dalam bentuk dan besar
sebenarnya, sehingga tampak jelas hubungan antara sisi-sisinya dinamakan jarring-jaring
benda.
Contoh:
Suatu balok balok ABCD.EFGH terbuat dari kertas karton, dengan AB = 5 cm, BC = 3
cm, dan AE = 4 cm. Gambarlah jarring-jaring balok itu, jika diiris atau digunting
sepanjang rusuk-rusuk DA, AB, BC, HE, EF, FG, dan AE. Kemudian direbahkan terhadap
bidang DCGH.
Solusi:
A B
C D
E F
G H
p l
t
A
B
E
F E
5 cm
A
B C D
G H
A
E F
4 cm
3 cm
244 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
c. Luas Selimut, Luas Permukaan, dan Volume Balok
1. Luas Selimut dan Luas Permukaan Balok
1. Luas selimut/dinding balok = keliling alas × tinggi
tlpLs )(2
2. Luas permukaan balok = 2 × (2 × luas alas + luas sisi tegak)
= 2 × (2 × luas atas + luas sisi)
)(2 ltptplL
2. Volume Balok
Volume balok = panjang × lebar × tinggi
plttlpV
Contoh:
Diketahui sebuah balok dengan panjang rusuk adalah 96 cm. Perbandingan panjang,
lebar, dan tingginya adalah 5 : 4 : 3. Carilah ukuran balok, luas selimut, luas permukaan,
dan volume balok.
Solusi:
Karena p : l : t = 5 : 4 : 3, maka kp 5 , kl 4 , dan kt 3
Panjang seluruh rusuk = )(4 tlp
)345(496 kkk
k4896
248
96k
10255 kp cm
8244 kl cm
6233 kt cm
Ukuran balok adalah panjang 10 cm, lebar 8 cm, dan tinggi 6 cm.
tlpLs )(2 2166)810(2 cm2
Luas selimut/dinding balok adalah 216 cm2.
)(2 ltptplL 376)68610810(2 cm2
Luas permukaan balok itu adalah 376 cm2.
4806810 tlpV cm2.
Volume balok adalah 480 cm2.
245 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
C. Prisma Tegak
Definisi:
Prisma adalah benda yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar
dan beberapa bidang lain yang potong memotong menurut garis-
garis yang sejajar.
a. Bagian-bagian Prisma Tegak
Pada gambar diperlihatkan prisma segi-4 ABCD.EFGH.
Bidang-bidang yang sejajar adalah bidang ABCD dan EFGH
dinamakan bidang alas dan bidang atas. Bidang-bidang
lainnya ABFE, BCGF, CDHG, dan ADHE dinamakan
bidang-bidang sisi tegak. AB, BC, CD, dan DA dinamakan
rusuk-rusuk bidang alas sedangkan EF, FG, GH, dan EH
adalah rusuk-rusuk bidang atas.
Jika suatu prisma beralaskan suatu segi-n, maka prisma itu dinamakan prisma segi-n.
Dalam prisma segi-n, maka ke-n buah sisi tegaknya membentuk selubung dan dinamakan
selubung (selimut) prisma.
Suatu prisma dinamakan prisma tegak, jika rusuk tegaknya tegak lurus pada bidang alas.
Jika tidak demikian maka prisma itu dinamakan prisma miring atau prisma condong.
Suatu prisma dinamakan beraturan, jika memenuhi dua syarat, yaitu:
1. prisma itu tegak
2. bidang alasnya segi banyak beraturan.
Dalam suatu prisma dapat diketahui bahwa
1. Banyak bidang diagonal prisma segi-n 32
1 nn buah.
Pada prisma segi-4 tegak ABCD.EFGH, banyak bidang diagonalnya
23442
1 buah, yaitu bidang ACGE dan BDHF.
2. Banyak diagonal ruang prisma segi-n 3 nn buah.
Pada prisma segi-4 tegak ABCD.EFGH, banyak bidang diagonal ruangnya
4344 buah, yaitu bidang AG, CE, BH, dan DF.
3. Banyak sisi prisma segi-n = (n + 2) buah.
Pada prisma segi-4 tegak ABCD.EFGH, banyak sisinya 624 buah, yaitu
bidang ABCD, ABFE, BCGF, CDHG, ADHE, dan EFGH.
A B
C
D
H
E
F
G
246 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
b. Jaring-jaring Prisma Tegak
Bangun datar yang memuat semua bidang sisi suatu benda dalam bentuk dan besar
sebenarnya, sehingga tampak jelas hubungan antara sisi-sisinya dinamakan jarring-jaring
benda.
Contoh:
Diketahui prisma segi-3 tegak ABC.DEF yang terbuat dari kertas karton, dengan AB = 5
cm, BC = 4 cm, AC = 3 cm, dan AD = 3 cm. Gambarlah jaring-jaring prisma itu, jika
diiris atau digunting melalui rusuk-rusuk AC, AB, AD, DE, dan DF kemudian direbahkan
pada sisi BCFE.
Solusi:
c. Luas Selubung, Luas Permukaan, dan Volume Prisma Tegak
1. Luas Selubung dan Luas Permukaan Prisma Tegak
1. Luas selubung prisma tegak = keliling bidang alas × panjang rusuk tegak (atau
tinggi)
Luas selubung prisma segi-4 tegak ABCD.EFGH = AEADCDBCAB )(
2. Luas permukaan prisma tegak = luas selubung + luas bidang alas + luas bidang
atas
= luas selubung + 2 × luas bidang alas
= luas selubung + 2 × luas bidang atas
Luas permukaan prisma segi-4 tegak ABCD.EFGH
= AEADCDBCAB )( + 2 × luas alas ABCD
2. Volume Prisma Tegak
Volume prisma tegak = luas bidang alas × panjang rusuk tegak (atau tinggi)
Volume prisma segi-4 tegak ABCD.EFGH = luas alas ABCD × AE
Contoh:
C
A
B
F
D
E
A
D
A
D
A
D
C B
E F
5 cm 3 cm
4 cm 3 cm
247 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
Diketahui prisma segi-3 tegak ABC.DEF, alasnya ABC siku-siku di A, dengan AB = 8
cm, AC = 15 cm. Tinggi prisma itu adalah 10 cm. Hitunglah luas selubung, luas
permukaan, dan volume prisma itu.
Solusi:
Menurut Teorema Pythagoras:
17289158 2222 ACABBC cm
Luas selubung = Keliling ABC × CF
CFACBCAB )(
10)15178(
= 400 cm2
Luas ABC 601582
1
2
1 BCAB cm
2
Luas permukaannya = Luas selubung + 2 × luas ABC
= 400 + 2 × 60
= 520 cm2
Volumenya = luas ABC × CF = 60 × 10 = 600 cm3
D. Limas
Definisi:
Limas adalah suatu bangun ruang yang dinatasi oleh segi-n dan beberapa segitiga yang
melalui sebuah titik di luar segi-n itu. Titik ini dinamakan titik puncak, bidang-bidang
segitiga dinamakan sisi tegak, dan segi-n dinamakan alas limas itu.
Suatu limas dinamakan limas sisi-3, limas sisi-4, limas sisi-5, dan sebagainya, jika segi
banyak itu berupa segi-3, segi-4, segi-5, dan sebagainya.
a. Bagian-bagian Limas
Limas dibedakan menjadi 2 macam, yaitu limas sebarang dan limas beraturan.
1. Limas sebarang adalah limas yang alasnya berbentuk segi-n sebarang dan titik
puncaknya sebarang.
2. Limas beraturan adalah limas yang berbentuk segi-n beraturan dan proyeksi titik
puncaknya berimpit dengan titik pusat bidang alas.
Perhatikan gambar limas segi-4 beraturan T.ABCD.
Titik T dinamakan puncak limas.
Bidang ABCD dinamakan bidang alas.
C
A
B
F
D
E
8 cm 15 cm
10 cm
248 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
Bidang TAB, TBC, TCD, dan TAD dinamakan sisi
tegak.
Bidang ABCD, TAB, TBC, TCD, dan TAD
dinamakan bidang batas.
AB, BC, CD, dan AD dinamakan rusuk-rusuk alas.
TA, TB, TC, dan TD dinamakan rusuk-rusuk tegak.
Bidang-bidang TAC dan TBD dinamakan bidang-
bidang diagonal.
TQ dinamakan tinggi limas, dengan TQ tegak
lurus pada bidang alas ABCD.
TP dinamakan apotema, dengan TP tegak lurus
pada rusuk alas (TP adalah garis tinggi sisi tegak).
b. Jaring-jaring Limas
Bangun datar yang memuat semua bidang sisi suatu benda dalam bentuk dan besar
sebenarnya, sehingga tampak jelas hubungan antara sisi-sisinya dinamakan jaring-jaring
benda.
Contoh:
Diketahui limas segi-4 beraturan T.ABCD yang terbuat dari kertas karton, dengan AB = 3
cm dan TA = 4 cm. Gambarlah jaring-jaring limas itu, jika diiris atau digunting melalui
rusuk-rusuk TA, TB, TC, dan TD kemudian direbahkan pada bidang alas ABCD.
Solusi:
c. Luas Selimut, Luas Permukaan, dan Volume Limas
1. Luas Selimut dan Luas Permukaan Limas
1. Luas Selimut/sisi tegak = jumlah luas semua sisi tegak
A
T
B
C D
P Q
A
T
B
C D
4 cm A
T
T T
D C
B
T
3 cm
249 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
2. Luas permukaan limas = jumlah luas semua sisi tegak + luas bidang alas
2. Volume Limas
tinggialasbidangluas3
1limasVolume
Contoh:
Diketahui limas segi-4 beraturan T.ABCD, dengan AB = 10 cm dan panjang apotema
(garis tinggi sisi tegak) TP = 13 cm. Hitunglah luas selimut, luas permukaan, dan
volume limas itu.
Solusi:
5102
1PQ cm
Menurut Teorema Pythagoras:
12144513 2222 PQTPTQ cm
Luas selimut limas = jumlah luas sisi tegak
= 4 × luas TBC
TPBC 2
14
13102
14
= 260 cm2
Luas permukaan limas = jumlah luas sisi tegak + luas bidang alas
= 4 × luas TBC + AB × BC
TPBC 2
14 + AB × BC
13102
14 + 10 × 10
= 260 + 100
= 360 cm2
4001210103
1
3
1limasVolume TQBCAB cm
3
A
T
B
C D
P Q
13 cm
10 cm
250 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
3. BANGUN RUANG SISI LENGKUNG
A. Tabung
Definisi:
Tabung atau silinder adalah bangun ruang yang
dibatasi oleh bidang lengkung dan dua bidang
parallel. Bidang lengkung ini dinamakan selimut
tabung. Kedua bidang parallel menjadi bidang alas
(bidang dasar) dan bidang atas (tutup) tabung.
a. Bagian-bagian Tabung
Bidang alas dan bidang atas tabung berbentuk lingkaran, dengan jari-jari r atau
diameter d.
rd 2 atau dr2
1
Tinggi tabung (t) adalah jarak dari bidang alas ke bidang atas.
Rusuk tabung adalah lingkaran alas dan lingkaran atas.
b. Jaring-jaring Tabung
Bangun datar yang memuat semua bidang sisi suatu benda dalam bentuk dan besar
sebenarnya, sehingga tampak jelas hubungan antara sisi-sisinya dinamakan jaring-
jaring benda.
Diberikan tabung yang terbuat dari karton, dengan tinggi t dan jari-jarinya r. Jika
diiris atau digunting menurut sebuah garis pelukisnya dan keliling lingkarannya,
kemudian bidang lengkung dan lingkaran-lingkaran itu direbahkan atau dibentangkan
pada sebuah bidang datar, maka diperoleh sebuah jaring-jaring tabung yang berupa
sebuah persegi panjang dan dua buah lingkaran.
t
r
Bidang sisi
lengkung
Bidang alas
Bidang atas
t
r A
B
2r
t
r A
B B
A
251 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
Dari gambar jaring-jaring itu terlihat bahwa selimut tabung berupa persegi panjang,
dengan ukurannya AB = t dan AA = 2r (keliling lingkaran)
c. Luas Selimut, Luas Permukaan, dan Volume Tabung
1. Luas Selimut dan Luas Permukaan Tabung
1. Luas alas atau bidang atas = luas (daerah) lingkaran
22
4
ππ drLL ba
dengan: Lb = luas bidang alas/bawah tabung dan La = luas bidang atas tabung
2. Luas selimut tabung = keliling lingkaran × tinggi
Jika diketahui jari-jari tabung r, maka luas selimut tabung adalah rtLs π2 .
Jika diketahui diameter tabung d, maka luas selimut tabung adalah dtLs π .
3. Luas permukaan tabung (lengkap) = luas alas + luas bidang atas + luas selimut
= 2 × luas alas + luas selimut
= 2 × luas bidang atas + luas selimut
Jika diketahui jari-jari tabung r dan tinggi t, maka luas permukaan tabung
adalah )(π2 trrL .
Jika diketahui diameter tabung d dan tinggi t, maka luas permukaan tabung
adalah )2(2
πtddL .
2. Volume Tabung
Volume tabung = luas alas × tinggi
Jika diketahui jari-jari tabung r dan tinggi t, maka volume tabung adalah
trV 2π .
Jika diketahui diameter tabung d dan tinggi t, maka volume tabung adalah
tdV 2
4
π .
Contoh:
1. Sebuah tabung mempunyai jari-jari 14 cm dan tingginya 10 cm. Hitunglah luas
selimut, luas permukaan, dan volume tabung itu. (7
22π )
Solusi:
Luas selimut tabung adalah
252 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
88010147
222π2 rtLs cm
2
Luas permukaan tabung adalah
112.2)1014(147
222)(π2 trrL cm
3
Volume tabung adalah
160.610147
22π 22 trV cm
3
2. Luas selimut sebuah tabung tanpa tutup adalah 157 dm2 dan tingginya adalah dua
kali diameternya. Hitunglah diameter, tinggi, luas permukaan, dan volume
tabung itu. ( 14,3π )
Solusi:
dt 2
dtLs π
dd 214,3157
228,6157 d
2528,6:1572 d
525 d dm
Diameter tabung adalah 5 dm.
Tinggi tabung = 2d = 2 × 5 = 10 dm
2
55
2
1
2
1 dr dm
Luas permukaan tabung tanpa tutup = luas alas + luas selimut
rtrL π2π 2
625,176157625,19102
514,32
2
514,3
2
L = 196,25 dm
2
Volume tabung adalah 25,1961054
14,3
4
π 22 tdV cm3
3. Volume sebuah tabung adalah 2.156 liter dan tingginya sama dengan
diameternya. Carilah jari-jari, tinggi, luas selimut, dan luas permukaannya.
(7
22π )
Solusi:
253 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
dt
tdV 2
4
π
dd
2
74
22156.2
274422
28156.23
d
1427443 d dm
Jari-jari tabung adalah 7142
1
2
1 dr dm
Tinggi tabung adalah t = d = 14 cm
Luas selimut tabung adalah
61614147
22π dtLs dm
2
Luas permukaan tabung adalah
16,923)14214(142
14,3)2(
2
π tddL cm
2
B. Bola
Definisi:
Titik O dinamakan pusat bola. Jarak antara sebuah pusat dan
sebuah titik pada bidang bola dinamakan jari-jari (R). Ruas
garis yang menghubungkan dua buah titik pada bidang bola
dinamakan tali busur. Tali busur yang melalui pusat
dinamakan diameter (AB = D)
a. Hubungan anatara Jari-jari dan Diameter Bola
RD 2 atau DR2
1
dengan: R = jari-jari bola dan D = diameter bola
b. Luas Permukaan dan Volume Bola
1. Luas Permukaan Bola
1. Jika diketahui jari-jari bola R, maka luas permukaan bola 2π4 RL
2. Jika diketahui diameter bola D, maka luas permukaan bola 2πDL
2. Volume Bola
R
A
B
O
254 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
1. Jika diketahui jari-jari bola R, maka volume bola adalah 3
3
π4RV
2. Jika diketahui diameter bola D, maka volume bola adalah 3
6
πDV
Contoh:
1. Sebuah bola mempunyai jari-jari 21 cm. Hitung luas permukaan dan volume bola itu.
(7
22π )
Solusi:
Luas permukaan bola adalah 544.5217
224π4 22 RL cm
2
Volume bola adalah 808.382173
224
3
π4 33
RV cm
3
2. Volume sebuah bola adalah 113,04 liter. Hitung diameter dan luas permukaan bola
itu. ( 14,3π )
Solusi:
3
6
πDV
3
6
3,1404,113 D
21614,3
604,1133
D
62163 D dm
Diameter bola itu adalah 6 dm.
Luas permukaan bola adalah 04,113614,3π 22 DL dm2.
3. Luas permukaan sebuah bola adalah 3.850 dm2 . Berapa liter volume bola itu.
(7
22π )
Solusi:
2πDL
2
7
22850.3 D
225.122
73.8502
D
255 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
35225.1 D dm
3
1458.2235
76
22
6
π 33
DV liter
Jadi, volume bola itu adalah 3
1458.22 liter.
C. Kerucut
Definisi:
Kerucut adalah benda yang dibatasi oleh bidang lengkung kerucut dan bidang garis arahnya
(bidang dasar kerucut). Jika garis arah itu merupakan lingkaran, maka kerucut itu dinamakan
kerucut lingkaran.
Kerucut dapat diperoleh dengan memutar segitiga siku-siku pada salah satu sisi siku-sikunya
sebagai sumbu putar. Kerucut yang dihasilkan dinamakan kerucut putaran.
Catatan:
Kerucut putaran adalah benda yang dibatasi oleh bidang kerucut putaran dan sebuah
bidang parallel.
Kerucut lingkaran yang proyeksi titik puncaknya pada bidang alas (dasar) berimpit
dengan titik pusat lingkaran alas dinamakan kerucut lingkaran tegak.
Kerucut putaran dan kerucut lingkaran tegak adalah sama dan seterusnya disingkat
kerucut.
a. Bagian-bagian Kerucut
Jarak titik puncak k eke bidang alas dinamakan tinggi
kerucut. TT1 = t =tinggi kerucut.
Jarak titik puncak ke tiap-tiap titik lingkaran alas
dinamakan apotema kerucut (garis pelukis kerucut). TA
= p = apotema kerucut (garis pelukis kerucut).
Sudut antara apotema dan sumbu kerucut dinamakan
setengah sudut puncak kerucut. = setengah sudut
puncak kerucut.
Garis lengkung yang merupakan lingkaran alas kerucut dinamakan rusuk kerucut.
Alas kerucut adalah bidang parallel yang berbentuk lingkaran, dengan jari-jari r atau
diameter d.
Hubungan antara jari-jari r dan diameter d adalah sebagai berikut.
rd 2 atau dr2
1
r
t p
T
A T1
256 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
Hubungan antara apotema p, tinggi t, dan jari-jari r atau diameter d adalah sebagai
berikut.
222 rtp atau
2
22
2
dtp
b. Jaring-jaring Kerucut
Bangun datar yang memuat semua bidang sisi suatu benda dalam bentuk dan besar
sebenarnya, sehingga tampak jelas hubungan antara sisi-sisinya dinamakan jaring-jaring
benda.
Diberikan kerucut yang terbuat dari karton, panjang garis pelukis p, jari-jari r. Jika diiris
atau digunting pada sebuah garis pelukis dan keliling lingkarannya, kemudian direbahkan
atau dibentangkan pada sebuah bidang datar, maka diperoleh sebuah jaring-jaring kerucut
yang berupa juring dan lingkaran.
360p
r ( = sudut pusat rebahan)
c. Luas Selimut, Luas Permukaan, dan Volume Kerucut
1. Luas Selimut dan Luas Permukaan Kerucut
1. Luas alas kerucut adalah 22
4
ππ drLb
2. p
r
π2
π2
lingkaranKeliling
busurPanjang
lingkaranLuas
juringLuas
prpp
r
p
rππlingkaranLuasjuringLuas 2
Luas selimut/bidang lengkung kerucut = luas juring
Jika jari-jari r dan apotema p diketahui, maka luas selimut/bidang lengkung
kerucut adalah rpLs π .
r
T A
A
2r
p p
r
t
p
T
A T1
257 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
Jika jari-jari d dan apotema p diketahui, maka luas selimut/bidang lengkung
kerucut adalah dpLs2
π .
3. Luas permukaan kerucut = luas selimut + luas alas
Jika jari-jari r dan apotema p diketahui, maka luas permukaan kerucut adalah
)(π prrL .
Jika jari-jari d dan apotema p diketahui, maka luas permukaan kerucut
adalah )2(4
πpddL .
2. Volume Kerucut
Volume kerucut = 3
1× luas alas × tinggi
a. Jika jari-jari r dan tinggi t diketahui, maka volume kerucut adalah trV 2
3
π .
b. Jika jari-jari d dan tinggi t diketahui, maka volume kerucut adalah
tdV 2
12
π .
Contoh:
1. Sebuah kerucut mempunyai jari-jari 10 dm dan tinggi 24 dm. Hitunglah panjang
apotema, luas selimut, luas permukaan, dan volume kerucut itu. ( 14,3π )
Solusi:
6761024 22222 rtp
26676 p dm
Panjang apotema adalah 26 dm.
4,816261014,3π rpLs dm2
Luas selimut/bidang lengkung kerucut adalah 816,4 dm2.
4,130.1)2610(1014,3)(π prrL dm2
Luas permukaan kerucut adalah 1.130,4 dm2.
512.224103
14,3
3
π 22 trV liter
Volume kerucut adalah 2.512 liter.
T
B T1
10
24
258 | Jejak Seribu Pena, Geometri SD
2. Sebuah kerucut mempunyai volume 5.280 liter dan tingginya 35 dm. Hitunglah
diameter, panjang apotema, luas selimut, dan luas permukaan kerucut itu. (7
22π )
Solusi:
tdV 2
12
π
35712
22280.5 2
d
5763522
712280.52
d
24576 d dm
Diamter kerucut adalah 24 dm.
369.12
2435
2
2
2
2
22
dtp
37369.1 p dm
7
3395.13724
72
22
2
π
dpLs dm
2
Luas selimut/bidang lengkung kerucut adalah 7
3395.1 dm
2.
848.1)37224(2474
22)2(
4
π
pddL dm
2
Luas permukaan kerucut adalah 1.848 dm2.