1. pengantar analisis keputusan

19

Click here to load reader

Upload: betantya-lengkong

Post on 19-Jan-2016

65 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Teknik Industri

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Pengantar Analisis Keputusan

PENGANTAR ANALISIS KEPUTUSANAlbertus Daru D. – Teknik Industri - UKDC

Page 2: 1. Pengantar Analisis Keputusan

Introduksi

Suatu masalah keputusan memiliki suatu lingkup yang berbeda dengan masalah lainnya.

Perbedaan ini menonjol terutama karena adanya batas yang tidak terhubungkan antara harapan dan kenyataan; dimana yang pertama dinyatakan dalam bentuk keputusan yang dipilih. Sedangkan yang kedua diyatakan dalam bentuk hasil yang diperoleh.

Yang pertama sepenuhnya ada dalam lingkup pengendalian kita, sedangkan yang kedua berada diluar kemampuan kita untuk mengaturnya

Page 3: 1. Pengantar Analisis Keputusan

Introduksi

KEPUTUSAN yang diinginkan yang diperoleh harapan kenyataan

beda

masalah

alternatif

pilihan

Page 4: 1. Pengantar Analisis Keputusan

Introduksi

Analisis keputusan akan bermanfaat dalam menghadapi masalah. Dengan kata lain masalah membutuhkan analisis keputusan karena masalah memiliki sifat: Unik, yaitu masalah tak memiliki preseden dan di masa

depan mungkin tak terulang kembali. Tak pasti, yaitu faktor-faktor yang diharapkan

mempengaruhi jawab memiliki kadar ketahuan atau informasi yang amat rendah.

Jangka panjang, yaitu berimplikasi dengan jangkauan cukup ke depan dan melibatkan sumber-sumber usaha uyang penting.

Komplek, yaitu preferensi pengambilan keputusan atas resiko dan waktu memiliki peranan yang besar

Page 5: 1. Pengantar Analisis Keputusan

Ciri Analisi Keputusan

Adanya pengambil keputusan yang belum dapat memutuskan tindakan yang sebaiknya diambil dalam menghadapai suatu masalah

Penstrukturan analisa, dimana dijabarkan semua alternatif yang dapat diambil, segala informasi yang dapat dikaitkan pada setiap alternatif, dan eksperimensasi yang mungkin dapat dilaksanakan.

Pengambil keputusan menjajagi besaran kemungkinan yang mencemirkan ketidakpastian

Mengungkapkan preferensi pengambil keputusan terhadap resiko dalam bentuk utility shg ekspektasi utility tersebut dapat menjadi dasar kreteria penetapan tindakan yang optimal

Memilih tindakan yang terbaik yg akan memaksimumkan harapan yang dinyatakan dengan ekspektasi utility.

Page 6: 1. Pengantar Analisis Keputusan

Pengambil keputusan selalu dihadapkan dengan lingkungan yang penuh ketidakpastian, kompleks dan dinamis. Pada umumnya, manusia akan bereaksi menghadapai lingkungan (ketidakpastian, dinamis dan kompleks) dalam bentuk kecemasan dan kebingungan. Reaksi tersebut adalah wajar.

Dalam menghadapi lingkungan dengan kecemasan dan kebingungan, manusia memiliki alat yang dapat dimanfaatkan guna mengatasinya dengan: Kecerdasan ; kecerdasan untuk memahami dan menyusun berbagai

tindakan. Persepsi, merupakan pembelajaran apa yang dilihat dan dialami serta

dapat memberikan suatu penilaian. Falsafah, merupakan pandangan dan prinsip-prinsip hidup yang

membuat manusia memiliki preferensi terhadap berbagai hasil yang membuatnya memiliki oreferensi terhadap berbagai hasil yang diharapkan dapat di peroleh dari suatu keputusanInstuisi

Kemampuan manusia

Page 7: 1. Pengantar Analisis Keputusan

Intuisi

Intuisi adalah cara menerjemahkan pengalaman menjadi penilaian dan keputusan praktis.

Intuisi adalah kemapuan mengambil keputusan dengan menggunakan pola untuk mengenali apa yang sedang terjadi dalam sebuah situasi dan untuk mengenali skenario tindakan khusus yang akan diambil.

Begitu mengenali sebuah pola, maka akan diperoleh pemahaman atas dasar situasi, mengetahui petunjuk mana yang penting dan harus dipantau, mengetahui tipe-tipe tujuan yang harus dicapai. Seseorang telah memiliki pemahaman tentang apa yang diharapkan berikutnya. Pola-pola ini mencakup kebiasaan dalam memberikan tanggapan skenario tindakan.

Jika melihat sebuah situasi sebagai situasi khusus, maka bisa mengenali cara-cara khusus untuk memberikan respon. Itulah caranya kita memperoleh intuisi tentang apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan terhadapnya

(Klien.2002).

Page 8: 1. Pengantar Analisis Keputusan

Pengambilan Keputusan Intuisi

•Tidak pasti•Kompleks•Dinamis •Persaingan •terbatas

Kecerdasan

Persepsi

Falsafah

Keputusan Hasil

Bingung berpikir rasa bertindak puji senang cemas tidak enak cela sedih REAKSI

•Pilihann

•Informasi

•preferensi

Intuisi .Logika tidak dapat diperiksa

Page 9: 1. Pengantar Analisis Keputusan

Permasalahan Manajemen

JANGKA LINGKUNGAN SIFAT MISAL

STRATEGIS panjang *dinamis*mempengaruhi faktor-faktor dengan kepastian ≤rendah

Tidak bisa diprogram preferensi pengambil keputusan masuk secara utuh

*penetapan lokasi airport* Pemilihan teknologi

TAKTIS Menengah Pendek

*dinamis*mempengaruhi faktor-faktor dengan kepastian tinggi

Bisa diprogram dengan masukan preferensi pengambil keputusan

*membeli/sewa mesin produksi*peletakan mesin baru

OPERASIONALProg.linierProg.dinamisAnalisa jaringanAnalisa pers.

pendek Dianggap statis tidak mempengaruhi faktor

Berulang, bisa dibuat program

*penentuan beban mesin*mengubah tata cara kerja

Page 10: 1. Pengantar Analisis Keputusan

Definisi

Analisis keputusan merupakan gabungan dua disiplin: (1) teori keputusan dan (2) metodologi pemodelan sistem. Teori keputusan adalah teroi yang mempelajari

bagaimana sikap pikir yang rasional dalam situasi yang amat sederhana, tetapi yang mengandung ketidakpastian.

Metodologi pemodelan sistem merupakan metodologi yang mempelajari bagaimana memperlakukan aspek yang dinamis dan kompleks dari suatu lingkungan.

Page 11: 1. Pengantar Analisis Keputusan

Definisi

Analisis keputusan adalah gabungan dari teori keputusan dan metodologi pemodelan sistem, mengkombinasikan kemampuan untuk menangani sistem yang kompleks dan dinamis dan kemampuan untuk menangani ketidakpastian dalam satu disiplin ilmu.

Analisis keputusan pada dasarnya suatu prosedur logis dan kuantitatif, yang tidak hanya menerangkan mengenai proses pengambilan keputusan, tetapi juga merupakan suatu cara untuk membuat keputusan. Dengan kata lain, cara untuk membuat model keputusan yang memungkiinkan dilakukannya pemeriksaan dan pengujian.

Page 12: 1. Pengantar Analisis Keputusan

Fomalisasi analisis keputusan

Manusia dalam memecahkan masalah memerlukan “alat” yang melekat pada dirinya, yaitu: kecerdasan, persepesi dan falsafah.Dengan kecerdasan dan kemampuan yang dimiliknya, manusia mendapatkan beberapa alternatif dalam mengambil suatu keputusan. Alternatif tersebut haruslah dijabarkan secara kuantitatif bukan penjabaran secara umum.

Memcahkan masalah dibutuhkan informasi yang dapat kita kategorikan dalam dua bentuk: 1. Penetapan nilai kemungkinan dan 2. Peyusunan model Penetapan Nilai kemungkinan

Pernyataan nilai kemungkinan merupakan suatu state of mind , suatu cara untuk menggambarkan ketidakpastian seseorang dalam menghadapi suatu kejadian atau variabel-variabel.

Pada dasarnya setiap orang dapat berpikir secara probabilistik. Analisis keputusan dapat melakukan penjajagan dan menjabarkan implikasi dari ketidakpastian secara efektif.

Page 13: 1. Pengantar Analisis Keputusan

Fomalisasi analisis keputusan

Pilihan Dengan kecerdasan dan kemampuan kreatifitas yang kita miliki, maka kita bisa mendapatkan alternatip-alternatip spesifik dari suatu persoalan keputusan. Satu segi yang penting adalah bahwa alternatip tersebut harus dapat dijabarkan secara kuantitatip, bukan hanya penjabaran secara umum saja.

Page 14: 1. Pengantar Analisis Keputusan

Fomalisasi analisis keputusan

Kodifikasi Informasi Informasi di sini perlu dibedakan dalam dua bentuk. Pertama, yang berkenaan dengan sifat ketidak pastian yang ditetapkan dengan besaran nilai kemungkinan (probability); dan kedua, yang berkenaan dengan hubungan-hubungan yang terjadi dalam sistem, yang dinyatakan sebagai model, ini menggambarkan struktur persoalan. Secara singkat keduanya dapat dijelaskan sebagai berikut.

Page 15: 1. Pengantar Analisis Keputusan

Fomalisasi analisis keputusan

Penyusunan Model Penyusunan model keputusan adalah suatu cara untuk menggambarkan hubungan-hubungan logis yang mendasari persoalan keputusan ke dalam suatu model matematis, yang mencerminkan hubungan yang terjadi di antara faktor-faktor yang terlibat.

Penetapan Nilai Kemungkinan pada intinya, dalam menghadapi ketidakpastian yang pentig adalah bukannya mencoba membuat lingkungan ini untuk berubah sehingga penuh dengan kepastian. Melainkan hidup di dalam lingkungan ini sebagai mana adanya-penuh dengan ketidak pastian-dan mampu berbuat yang terbaik dalam keadaan tersebut, dalam hal ini adalah mengambil keputusan terbaik dalam situasi tersebut.

Page 16: 1. Pengantar Analisis Keputusan

Penetapan Preferensi

Dalam Analisa Keputusan, penetapan preferensi ini perlu dipisahkan dari persoalan ketidakpastian. Karena untuk masalah ketidakpastian. Kita perlu menetapkan nilai kemungkinannya berdasarkan informasi yang dimiliki. Sedangkan masalah preferensi adalah masalah yang secara benar mencerminkan kecenderungan kita dalam menghadapai suatu hasil; ini merupakan pencerminan nilai dan pandangan hidup kita.

Berkenaan dengan ini, preferensi perlu dibedakan atas tiga aspek, yaitu: • Penetapan Nilai • Preferensi atas Waktu• Preferensi atas Risiko

Page 17: 1. Pengantar Analisis Keputusan

Penetapan Preferensi

Penetapan Nilai Yang dimaksud dengan nilai disini adalah suatu ukuran yang dapat mencerminkan seberapa besar kita menghargai suatu hasil Preferensi atas WaktuBagaimana kita menilai waktu, dengan kata lain bagaimana preferensi kita terhadap waktu. Hal ini akan mempengaruhi sikap kita dalam pengambilan keputusan.

Preferensi atas Risiko Tiap orang mempunyai sikap sendiri dalam menghadapi risiko; ada yang berani mengambil risiko, dan ada orang yang amat menghindari risiko.

Page 18: 1. Pengantar Analisis Keputusan

Keputusan yang Logis

Setelah kita menggunakan kecerdasan, persepsi dan falsafah kita untuk membuat model, menentukan nilai kemungkinan, menetapkan nilai pada hasil yang diharapkan, dan menjajagi preferensi terhadap waktu dan preferensi terhadap risiko (dengan menggunakan metodologi tertentu, yang akan dibicarakan pada bab-bab berikut), maka untuk sampai pada suatu keputusan tertentu kita hanya memerlukan logika. Ini berarti bahwa bila semula kita mengatakan bahwa suatu hasil A lebih disukai dari pada hasil B, maka sebagai konsekuensinya kita akan memilih A dari pada B.

Page 19: 1. Pengantar Analisis Keputusan

Keputusan yang Logis

•Tidak pasti•Kompleks•Dinamis •Persaingan •terbatas

Kecerdasan

Persepsi

Falsafah

Keputusan Hasil

Bingung berpikir puji Pandangan bertindak senang cemas cela ke dalam sedih

REAKSI

•Alternatif-alternatif

•Penetapan kemung kinan•Struktur model •Penetapan nilai•Preferensi waktu•Preferensi Risiko

Logika

Pilihan

Informasi

Preferensi

LINGKUNGAN

Sensitifitas nilai informasi

ANALISA KEPUTUSAN (normatif)