1. pengantar analisis keputusan
DESCRIPTION
Teknik IndustriTRANSCRIPT
PENGANTAR ANALISIS KEPUTUSANAlbertus Daru D. – Teknik Industri - UKDC
Introduksi
Suatu masalah keputusan memiliki suatu lingkup yang berbeda dengan masalah lainnya.
Perbedaan ini menonjol terutama karena adanya batas yang tidak terhubungkan antara harapan dan kenyataan; dimana yang pertama dinyatakan dalam bentuk keputusan yang dipilih. Sedangkan yang kedua diyatakan dalam bentuk hasil yang diperoleh.
Yang pertama sepenuhnya ada dalam lingkup pengendalian kita, sedangkan yang kedua berada diluar kemampuan kita untuk mengaturnya
Introduksi
KEPUTUSAN yang diinginkan yang diperoleh harapan kenyataan
beda
masalah
alternatif
pilihan
Introduksi
Analisis keputusan akan bermanfaat dalam menghadapi masalah. Dengan kata lain masalah membutuhkan analisis keputusan karena masalah memiliki sifat: Unik, yaitu masalah tak memiliki preseden dan di masa
depan mungkin tak terulang kembali. Tak pasti, yaitu faktor-faktor yang diharapkan
mempengaruhi jawab memiliki kadar ketahuan atau informasi yang amat rendah.
Jangka panjang, yaitu berimplikasi dengan jangkauan cukup ke depan dan melibatkan sumber-sumber usaha uyang penting.
Komplek, yaitu preferensi pengambilan keputusan atas resiko dan waktu memiliki peranan yang besar
Ciri Analisi Keputusan
Adanya pengambil keputusan yang belum dapat memutuskan tindakan yang sebaiknya diambil dalam menghadapai suatu masalah
Penstrukturan analisa, dimana dijabarkan semua alternatif yang dapat diambil, segala informasi yang dapat dikaitkan pada setiap alternatif, dan eksperimensasi yang mungkin dapat dilaksanakan.
Pengambil keputusan menjajagi besaran kemungkinan yang mencemirkan ketidakpastian
Mengungkapkan preferensi pengambil keputusan terhadap resiko dalam bentuk utility shg ekspektasi utility tersebut dapat menjadi dasar kreteria penetapan tindakan yang optimal
Memilih tindakan yang terbaik yg akan memaksimumkan harapan yang dinyatakan dengan ekspektasi utility.
Pengambil keputusan selalu dihadapkan dengan lingkungan yang penuh ketidakpastian, kompleks dan dinamis. Pada umumnya, manusia akan bereaksi menghadapai lingkungan (ketidakpastian, dinamis dan kompleks) dalam bentuk kecemasan dan kebingungan. Reaksi tersebut adalah wajar.
Dalam menghadapi lingkungan dengan kecemasan dan kebingungan, manusia memiliki alat yang dapat dimanfaatkan guna mengatasinya dengan: Kecerdasan ; kecerdasan untuk memahami dan menyusun berbagai
tindakan. Persepsi, merupakan pembelajaran apa yang dilihat dan dialami serta
dapat memberikan suatu penilaian. Falsafah, merupakan pandangan dan prinsip-prinsip hidup yang
membuat manusia memiliki preferensi terhadap berbagai hasil yang membuatnya memiliki oreferensi terhadap berbagai hasil yang diharapkan dapat di peroleh dari suatu keputusanInstuisi
Kemampuan manusia
Intuisi
Intuisi adalah cara menerjemahkan pengalaman menjadi penilaian dan keputusan praktis.
Intuisi adalah kemapuan mengambil keputusan dengan menggunakan pola untuk mengenali apa yang sedang terjadi dalam sebuah situasi dan untuk mengenali skenario tindakan khusus yang akan diambil.
Begitu mengenali sebuah pola, maka akan diperoleh pemahaman atas dasar situasi, mengetahui petunjuk mana yang penting dan harus dipantau, mengetahui tipe-tipe tujuan yang harus dicapai. Seseorang telah memiliki pemahaman tentang apa yang diharapkan berikutnya. Pola-pola ini mencakup kebiasaan dalam memberikan tanggapan skenario tindakan.
Jika melihat sebuah situasi sebagai situasi khusus, maka bisa mengenali cara-cara khusus untuk memberikan respon. Itulah caranya kita memperoleh intuisi tentang apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan terhadapnya
(Klien.2002).
Pengambilan Keputusan Intuisi
•Tidak pasti•Kompleks•Dinamis •Persaingan •terbatas
Kecerdasan
Persepsi
Falsafah
Keputusan Hasil
Bingung berpikir rasa bertindak puji senang cemas tidak enak cela sedih REAKSI
•Pilihann
•Informasi
•preferensi
Intuisi .Logika tidak dapat diperiksa
Permasalahan Manajemen
JANGKA LINGKUNGAN SIFAT MISAL
STRATEGIS panjang *dinamis*mempengaruhi faktor-faktor dengan kepastian ≤rendah
Tidak bisa diprogram preferensi pengambil keputusan masuk secara utuh
*penetapan lokasi airport* Pemilihan teknologi
TAKTIS Menengah Pendek
*dinamis*mempengaruhi faktor-faktor dengan kepastian tinggi
Bisa diprogram dengan masukan preferensi pengambil keputusan
*membeli/sewa mesin produksi*peletakan mesin baru
OPERASIONALProg.linierProg.dinamisAnalisa jaringanAnalisa pers.
pendek Dianggap statis tidak mempengaruhi faktor
Berulang, bisa dibuat program
*penentuan beban mesin*mengubah tata cara kerja
Definisi
Analisis keputusan merupakan gabungan dua disiplin: (1) teori keputusan dan (2) metodologi pemodelan sistem. Teori keputusan adalah teroi yang mempelajari
bagaimana sikap pikir yang rasional dalam situasi yang amat sederhana, tetapi yang mengandung ketidakpastian.
Metodologi pemodelan sistem merupakan metodologi yang mempelajari bagaimana memperlakukan aspek yang dinamis dan kompleks dari suatu lingkungan.
Definisi
Analisis keputusan adalah gabungan dari teori keputusan dan metodologi pemodelan sistem, mengkombinasikan kemampuan untuk menangani sistem yang kompleks dan dinamis dan kemampuan untuk menangani ketidakpastian dalam satu disiplin ilmu.
Analisis keputusan pada dasarnya suatu prosedur logis dan kuantitatif, yang tidak hanya menerangkan mengenai proses pengambilan keputusan, tetapi juga merupakan suatu cara untuk membuat keputusan. Dengan kata lain, cara untuk membuat model keputusan yang memungkiinkan dilakukannya pemeriksaan dan pengujian.
Fomalisasi analisis keputusan
Manusia dalam memecahkan masalah memerlukan “alat” yang melekat pada dirinya, yaitu: kecerdasan, persepesi dan falsafah.Dengan kecerdasan dan kemampuan yang dimiliknya, manusia mendapatkan beberapa alternatif dalam mengambil suatu keputusan. Alternatif tersebut haruslah dijabarkan secara kuantitatif bukan penjabaran secara umum.
Memcahkan masalah dibutuhkan informasi yang dapat kita kategorikan dalam dua bentuk: 1. Penetapan nilai kemungkinan dan 2. Peyusunan model Penetapan Nilai kemungkinan
Pernyataan nilai kemungkinan merupakan suatu state of mind , suatu cara untuk menggambarkan ketidakpastian seseorang dalam menghadapi suatu kejadian atau variabel-variabel.
Pada dasarnya setiap orang dapat berpikir secara probabilistik. Analisis keputusan dapat melakukan penjajagan dan menjabarkan implikasi dari ketidakpastian secara efektif.
Fomalisasi analisis keputusan
Pilihan Dengan kecerdasan dan kemampuan kreatifitas yang kita miliki, maka kita bisa mendapatkan alternatip-alternatip spesifik dari suatu persoalan keputusan. Satu segi yang penting adalah bahwa alternatip tersebut harus dapat dijabarkan secara kuantitatip, bukan hanya penjabaran secara umum saja.
Fomalisasi analisis keputusan
Kodifikasi Informasi Informasi di sini perlu dibedakan dalam dua bentuk. Pertama, yang berkenaan dengan sifat ketidak pastian yang ditetapkan dengan besaran nilai kemungkinan (probability); dan kedua, yang berkenaan dengan hubungan-hubungan yang terjadi dalam sistem, yang dinyatakan sebagai model, ini menggambarkan struktur persoalan. Secara singkat keduanya dapat dijelaskan sebagai berikut.
Fomalisasi analisis keputusan
Penyusunan Model Penyusunan model keputusan adalah suatu cara untuk menggambarkan hubungan-hubungan logis yang mendasari persoalan keputusan ke dalam suatu model matematis, yang mencerminkan hubungan yang terjadi di antara faktor-faktor yang terlibat.
Penetapan Nilai Kemungkinan pada intinya, dalam menghadapi ketidakpastian yang pentig adalah bukannya mencoba membuat lingkungan ini untuk berubah sehingga penuh dengan kepastian. Melainkan hidup di dalam lingkungan ini sebagai mana adanya-penuh dengan ketidak pastian-dan mampu berbuat yang terbaik dalam keadaan tersebut, dalam hal ini adalah mengambil keputusan terbaik dalam situasi tersebut.
Penetapan Preferensi
Dalam Analisa Keputusan, penetapan preferensi ini perlu dipisahkan dari persoalan ketidakpastian. Karena untuk masalah ketidakpastian. Kita perlu menetapkan nilai kemungkinannya berdasarkan informasi yang dimiliki. Sedangkan masalah preferensi adalah masalah yang secara benar mencerminkan kecenderungan kita dalam menghadapai suatu hasil; ini merupakan pencerminan nilai dan pandangan hidup kita.
Berkenaan dengan ini, preferensi perlu dibedakan atas tiga aspek, yaitu: • Penetapan Nilai • Preferensi atas Waktu• Preferensi atas Risiko
Penetapan Preferensi
Penetapan Nilai Yang dimaksud dengan nilai disini adalah suatu ukuran yang dapat mencerminkan seberapa besar kita menghargai suatu hasil Preferensi atas WaktuBagaimana kita menilai waktu, dengan kata lain bagaimana preferensi kita terhadap waktu. Hal ini akan mempengaruhi sikap kita dalam pengambilan keputusan.
Preferensi atas Risiko Tiap orang mempunyai sikap sendiri dalam menghadapi risiko; ada yang berani mengambil risiko, dan ada orang yang amat menghindari risiko.
Keputusan yang Logis
Setelah kita menggunakan kecerdasan, persepsi dan falsafah kita untuk membuat model, menentukan nilai kemungkinan, menetapkan nilai pada hasil yang diharapkan, dan menjajagi preferensi terhadap waktu dan preferensi terhadap risiko (dengan menggunakan metodologi tertentu, yang akan dibicarakan pada bab-bab berikut), maka untuk sampai pada suatu keputusan tertentu kita hanya memerlukan logika. Ini berarti bahwa bila semula kita mengatakan bahwa suatu hasil A lebih disukai dari pada hasil B, maka sebagai konsekuensinya kita akan memilih A dari pada B.
Keputusan yang Logis
•Tidak pasti•Kompleks•Dinamis •Persaingan •terbatas
Kecerdasan
Persepsi
Falsafah
Keputusan Hasil
Bingung berpikir puji Pandangan bertindak senang cemas cela ke dalam sedih
REAKSI
•Alternatif-alternatif
•Penetapan kemung kinan•Struktur model •Penetapan nilai•Preferensi waktu•Preferensi Risiko
Logika
Pilihan
Informasi
Preferensi
LINGKUNGAN
Sensitifitas nilai informasi
ANALISA KEPUTUSAN (normatif)