1. mekanisme dasar terjadinya kejang
DESCRIPTION
kejangTRANSCRIPT
Mekanisme dasar terjadinya kejang
• Kejang : manifestasi dini dari sistem listrik korteks serebri yang paroksismal
• Kejang epilepsi : – karena lepasnya muatan listrik yang
berlebihan dari sekelompok neuron di SSP yang tetap terlokalisir atau meluas ke seluruh hemisfer dan batang otak.
– disebabkan ketidakseimbangan yang terjadi antara kekuatan eksitasi dan inhibisi yang terjadi secara tiba-tiba pada jaringan saraf kortikal.
– dapat disebabkan gangguan pada : membran saraf atau pada transmisi sinaps
Eksitasi dan inhibisi membran saraf
• Membran saraf : 2 lapis lemak + protein• Ekstraseluler : ion Na, Cl• Intraseluler : ion K, protein, asam organik• Membran sel sangat permeabel terhadap
Na,Cl,K tapi impermeabel terhadap ion organik dan protein
• Perbedaan konsentrasi ion potensial membran
• Untuk mempertahankan potensial membran : diperlukan pompa Na mengeluarkan ion Ca dan Na dari dalam sel
• Potensial memran saat istirahat : berubah karena perubahan konsentrasi ion ekstraselular, rangsang mekanik, kimia atau listrik dari sel sekitarnya dan perubahan pada membran itu sendiri
• Depolarisasi = pengurangan sifat negatifitas pada membran (oleh karena Na masuk ke dalam sel)
• Hiperpolarisasi = peningkatan sifat negatifitas pada potensial istirahat (K keluar, Cl masuk ke dalam sel)
• Neuron melepas listriknya depolarisasi membran keadaan potensial kembali seprti semula
• Adanya rangsang permeabilitas membran terhadap ion Ca, N meningkat ion Ca, N masuk ke dalam sel
• Selama pemulihan : pompa Na kembali mengeluarkan ion Ca dan N dari dalam sel diikuti masuknya ion K
• Pada fase pemulihan, neuron tidak melepas listrik
Eksitasi dan inhibisi neuron oleh neurotransmitter
• Inhibitory neurotransmitter• Menghambat, menekan, membatasi
penyebaran dan lama kejang• Misal : Gamma aminobutyric acid (GABA),
Nor Epinefrin/Nor Adrenalin (NA), Dopamin, Serotonin (5HT) dan Peptide opioid
• Excitatory neurotransmitter • Merangsang timbulnya dan lamanya kejang• Misal : Excitatory amino acid (EAA)= L
Glutamat, asetilkolin
Mekanisme yang menyebabkan penurunan inhibisi
1. kerusakan inhibisi GABA-A• Reseptor GABA –A bergandengan dengan saluran Cl
penting pada depolarisasi membran potensial
2. Kerusakan inhibisi GABA –B• Reseptor GABA-B berpasangan dengan saluran K
3. kerusakan aktivasi saraf GABA4. kerusakan intraseluler penyangga (buffer) Ca
Mekanisme yang meningkatkan eksitasi
1. Peningkatan aktivasi NMDA
2. Peningkatan sinkronisasi dan atau aktivasi terhadap kolateral berulang– Berkaitan dengan abnormalitas sistem limbik
(khususnya formasi hipokampus)