1 latar belakang masalah

5
Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini, permasalahan pencemaran air menjadi permasalahan yang krusial di dunia. Peningkatan tingkat pencemaran air comberan yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi terutama di daerah perkotaan serta kesadaran masyarakat yang masih sangat kurang memberikan dampak buruk dalam peningkatan limbah cair rumah tangga. sehingga diperlukan langkah kongkret untuk menyelesaikan permasalahani ini. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan air comberan menjadi sumber energi terbarukan berupa biogas melalui proses anaerob. Pemanfaatan biogas memegang peranan penting dalam manajemen limbah air comberan karena metana merupakan gas rumah kaca yang lebih berbahaya dalam pemanasan global bila dibandingkan dengan karbon dioksida. Limbah cair yang termasuk air comberan pada dasarnya hanya mengandung zat-zat organik yang dengan pengolahan yang sederhana atau secara biologi dapat menghilangkan poluten yang terdapat di air comberan. Proses pembuatan biogas ini dilakukan secara biologis dengan memanfaatkan sejumlah mikroorganisme anaerob berupa Bakteri penghasil metan (metanogens), yang berperan dalam merubah asam-asam lemak dan alkohol menjadi metan dan karbondioksida. Bakteri pembentuk metan antara lain Methanococcus, Methanobacterium, dan Methanosarcina. Selain mengurangi limbah cair rumah tangga, pemanfaatan limbah air comberan adalah salah satu cara untuk memproduksi energi terbaharukan. Karbon dalam biogas merupakan karbon yang

Upload: khalidah-nur-mahdi

Post on 04-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Latar Belakang

TRANSCRIPT

Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ini, permasalahan pencemaran air menjadi permasalahan yang krusial di dunia. Peningkatan tingkat pencemaran air comberan yang disebabkan oleh pertumbuhan populasi terutama di daerah perkotaan serta kesadaran masyarakat yang masih sangat kurang memberikan dampak buruk dalam peningkatan limbah cair rumah tangga. sehingga diperlukan langkah kongkret untuk menyelesaikan permasalahani ini. Salah satunya adalah dengan pemanfaatan air comberan menjadi sumber energi terbarukan berupa biogas melalui proses anaerob. Pemanfaatan biogas memegang peranan penting dalam manajemen limbah air comberan karena metana merupakan gas rumah kaca yang lebih berbahaya dalam pemanasan global bila dibandingkan dengan karbon dioksida. Limbah cair yang termasuk air comberan pada dasarnya hanya mengandung zat-zat organik yang dengan pengolahan yang sederhana atau secara biologi dapat menghilangkan poluten yang terdapat di air comberan. Proses pembuatan biogas ini dilakukan secara biologis dengan memanfaatkan sejumlah mikroorganisme anaerob berupa Bakteri penghasil metan (metanogens), yang berperan dalam merubah asam-asam lemak dan alkohol menjadi metan dan karbondioksida.Bakteri pembentuk metan antara lain Methanococcus, Methanobacterium, dan Methanosarcina. Selain mengurangi limbah cair rumah tangga, pemanfaatan limbah air comberan adalah salah satu cara untuk memproduksi energi terbaharukan. Karbon dalam biogas merupakan karbon yang diambil dari atmosfer oleh fotosintesis tanaman, sehingga bila dilepaskan lagi ke atmosfer tidak akan menambah jumlah karbon di atmosfer bila dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar fosil. Saat ini, banyak negara maju meningkatkan penggunaan biogas yang dihasilkan baik dari limbah cair maupun limbah padat atau yang dihasilkan dari sistem pengolahan biologi mekanis pada tempat pengolahan limbah. Pemanfaatan limbah cair domestik merupakan salah satu cara untuk memproduksi energi terbaharukan.Tujuan Menghasilkan sumber energi (bahan bakar) yang terbarukan, murah dan ramah lingkungan. Mengurangi pencemaran akibat limbah kotoran, Mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap sumber energi tak terbarukan seperti minyak bumi.Manfaat mengurangi pengeluaran masyarakat untuk membeli bahan bakar. menambah pendapatan masyarakat, mengurangi dampak buruk penggunaan bahan bakar minyak bumi terhadap lingkungan, meningkatkan kebersihan dan sanitasi lingkungan.

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 BiogasMenurut wikipedia biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk di antaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sampah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida.Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik.Biogas adalah gas yang dihasilkan dari perombakan/penguraian bahan organik oleh bakteri. Penguraian ini terjadi diruang yang kedap udara atau tanpa udara, jadi prosesnya terjadi secara anaerobic. Bahan organic yang bisa dijadikan biogas misalnya daun-daunan, kotoran hewan ternak (sapi, kambing, ayam) atau bahan organic mudah hancur. Gas yang banyak dihasilkan dari penguraian bahan organic adalah gas metan dan gas karbondioksida. Tetapi gas yang hanya bisa dipakai sebagai sumber energi adalah gas metan(rumus kimianya CH4). Gas metan ini bisa dimanfaatkan untuk memasak, menghasilkan listrik, menghidupkan lampu atau menghangatkan ruangan. Biogas adalah sumber energi yang dapat diperbarui (renewable energy) karena sampah organic selalu ada dan tersedia setiap waktu. Beda dengan bahan bakar fosil seperti batu bara, gas elpiji dan minyak bumi ( bensin atau solar dan lain-lain) yang suatu saat akan langka dan habis.

2.2 Limbah Cair Domestik Limbah adalah buangan dari kegiatan manusia, makhluk hidup lainnya dan proses proses alam yang belum dapat dimanfaatkan karena pengolahannya tidak ekonomis. Jika karena perkembangan teknologi nantinya buangan tersebut dapat dimanfaatkan, maka buangan tersebut tidak dapat lagi disebut limbah. Limbah cair rumah tangga atau domestik adalah air buangan yang berasal dari penggunaan untuk kebersihan yaitu gabungan limbah dapur, kamar mandi, toilet, cucian, dan sebagainya. Komposisi limbah cair rata-rata mengandung bahan organik dan senyawa mineral yang berasal dari sisa makanan, urin, dan sabun. Sebagian limbah rumah tangga berbentuk suspensi lainnya dalam bentuk bahan terlarut. Limbah cair ini dapat dibagi 2 yaitu limbah cair kakus yang umum disebut black water dan limbah cair dari mandi-cuci yang disebut grey water. Black water oleh sebagian penduduk dibuang melalui septic tank, namun sebagian dibuang langsung ke sungai. Sedangkan gray water hampir seluruhnya dibuang ke sungai-sungai melalui saluran. Perkembangan penduduk kota-kota besar tersebut semakin meningkat pesat, seiring dengan pesatnya laju pembangunan, sehingga jumlah limbah domestik yang dihasilkan juga semakin besar. Sedangkan daya dukung sungai atau badan air penerima limbah domestik yang ada justru cenderung menurun dilihat dari terus menurunnya debit sungai tersebut.