1. laporan luar gedung bandongan juni 2012

17
LAPORAN HASIL KEGIATAN LUAR GEDUNG POSYANDU DUSUN RANDU CANAN DESA TONOBOYO KECAMATAN BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG Diajukan Guna Melengkapi Persyaratan Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Disusun oleh: Aacg Meryend Putri Gama 2.2010.1112.00012 Abdulloh Abbas 2.2010.1112.00013 Adhi Gunawan Baskoro 2.2010.1112.00014 Adhikarmika Aripriandari 2.2010.1112.00015 Adi Radityo Prabowo 2.2010.1112.00016 Gandita Anggoro 2.2010.1112.00072 Gavrila Pinasthika 2.2010.1112.00073 Gilang Bagus Pratama 2.2010.1112.00074

Upload: adammicigan

Post on 02-Jan-2016

71 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Laporan Luar Gedung Bandongan Juni 2012

LAPORAN HASIL KEGIATAN LUAR GEDUNG

POSYANDU DUSUN RANDU CANAN DESA TONOBOYO

KECAMATAN BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG

Diajukan Guna Melengkapi Persyaratan Kepaniteraan Klinik

Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Disusun oleh:

Aacg Meryend Putri Gama 2.2010.1112.00012

Abdulloh Abbas 2.2010.1112.00013

Adhi Gunawan Baskoro 2.2010.1112.00014

Adhikarmika Aripriandari 2.2010.1112.00015

Adi Radityo Prabowo 2.2010.1112.00016

Gandita Anggoro 2.2010.1112.00072

Gavrila Pinasthika 2.2010.1112.00073

Gilang Bagus Pratama 2.2010.1112.00074

Giovanni Gerry Tampi 2.2010.1112.00075

Hamdan Yuwafi Naim 2.2010.1112.00076

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2012

Page 2: 1. Laporan Luar Gedung Bandongan Juni 2012

DAFTAR ISI

Halaman Judul.........................................................................................................1

Daftar isi...................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................3

1. Latar belakang...............................................................................................3

2. Tujuan...........................................................................................................4

3. Metodologi ...................................................................................................4

BAB II KEADAAN DAN MASALAH..................................................................5

A.Keadaan.........................................................................................................5

B.Masalah.........................................................................................................8

BAB III PEMBAHASAN........................................................................................9

A.Analisis Penyebab Masalah..........................................................................9

B.Alternatif Pemecahan Masalah...................................................................10

BAB IV PENUTUP...............................................................................................11

A.Simpulan.....................................................................................................11

B.Saran............................................................................................................11

Daftar Pustaka........................................................................................................12

2

Page 3: 1. Laporan Luar Gedung Bandongan Juni 2012

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan bagian penting dari pembangunan

nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan

hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan berbagai

upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang, dan terpadu dengan puskesmas

sebagai penyelenggara upaya kesehatan tingkat pertama, dengan mengacu kepada

konsep “Paradigma Sehat”, salah satunya program puskesmas melalui

penyelenggaraan Posyandu di masyarakat.

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah kegiatan yang dilaksanakan

oleh, dari, dan untuk masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat pada umumnya serta kesehatan ibu dan anak pada

khususnya. Posyandu merupakan bagian dari pembangunan untuk mencapai

keluarga kecil, bahagia dan sejahtera, dilaksanakan oleh keluarga bersama dengan

masyarakat di bawah bimbingan petugas kesehatan dari Puskesmas setempat.

Kegiatan ini merupakan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan

penanggung jawab kepala desa. Beberapa kegiatannya antara lain pemeriksaan

tumbuh kembang balita dan pemberian imunisasi dasar yang dilakukan secara

bertahap dan berkelanjutan.

Pemeriksaan tumbuh kembang anak merupakan salah satu alat deteksi dini

masalah status gizi di masyarakat. Pemeriksaan perlu dilakukan secara rutin dan

berkesinambungan dengan sistem pencatatan dan pengukuran yang benar oleh

petugas posyandu.

Imunisasi adalah suatu cara untuk menimbulkan atau meningkatkan

kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak dia

terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau sakit ringan. Imunisasi

diberikan pada anak usia 0 bulan yang bertujuan untuk mencegah infeksi,

menurunkan mortalitas dan morbiditas akibat dan mengeradikasi penyakit.

3

Page 4: 1. Laporan Luar Gedung Bandongan Juni 2012

II. Tujuan

1. Tujuan Umum

– Mengetahui, menganalisa dan mendeskripsikan pelaksanaan

pelayanan pemeriksaan tumbuh kembang dan imunisasi di Posyandu

Dusun Randu Canan, Desa Tonoboyo, Kecamatan Bandongan serta

memberikan alternatif pemecahan masalah dalam rangka upaya

perbaikan kinerja Posyandu.

2. Tujuan Khusus

– Mengidentifikasi masalah pelayanan pemeriksaan tumbuh

kembang dan imunisasi di Posyandu Dusun Randu Canan, Desa

Tonoboyo, Kecamatan Bandongan

– Menganalisis penyebab masalah pelayanan pemeriksaan tumbuh

kembang dan imunisasi di Posyandu Dusun Randu Canan, Desa

Tonoboyo, Kecamatan Bandongan

– Mencari alternatif pemecahan masalah pelayanan pemeriksaan

tumbuh kembang dan imunisasi di Posyandu Dusun Randu Canan,

Desa Tonoboyo, Kecamatan Bandongan

III. Metode Penelitian

Data primer diperoleh dari wawancara dengan kader Posyandu, bidan

desa, dan peserta Posyandu untuk memperoleh informasi program pelayanan di

Posyandu. Data sekunder diperoleh dari catatan data tertulis yang ada di

Posyandu Dusun Randu Canan, Desa Tonoboyo, Kecamatan Bandongan

tanggal 27 Juni 2012.

4

Page 5: 1. Laporan Luar Gedung Bandongan Juni 2012

BAB II

KEADAAN DAN MASALAH

A. KEADAAN

Data diperoleh dari hasil kegiatan kunjungan luar gedung,

Posyandu di Posyandu Dusun Randu Canan, Desa Tonoboyo, Kecamatan

Bandongan pada tanggal 27 Juni 2012.

1. Data Input

MAN

Petugas dari Puskesmas 2 orang, yang terdiri dari bidan dan dokter gigi

Kader posyandu 5 orang dan sudah terbentuk kepengurusan dan pembagian

tugas yang jelas. Sedangkan yang hadir pada saat kegiatan berlangsung

sebanyak 3 orang.

MONEY

Sumber pembiayaan untuk pengadaan makanan tambahan dikumpulkan

secara rutin dari Kas Dusun dengan jumlah Rp.100.000,- per tahun.

MATERIAL

Terdapat Standar Operasional Prosedur (SOP) kegiatan posyandu balita

dari Puskesmas

Peralatan didapatkan dari PNPK MT berupa : meja, kursi, dan timbangan

Obat-obatan dari puskesmas berupa: vitamin B dan C, tablet Fe, pil KB,

paracetamol, vaksin-vaksin imunisasi (DPT, Polio)

Penyediaan makanan tambahan oleh masyarakat berupa bubur dan opor

tahu tempe

5

Page 6: 1. Laporan Luar Gedung Bandongan Juni 2012

METHODE

Pelaksanaan program terjadwal setiap hari rabu minggu ke empat tiap

bulan

Pengisian buku KIA telah dilakukan secara tertib

Jenis kegiatan mencakup pemeriksaan tumbuh kembang dan imunisasi

serta penyuluhan kesehatan

Administrasi lengkap

MACHINE

Ruangan yang dipakai adalah rumah salah satu kader posyandu

5 buah meja dan kursi

1 buah timbangan dacin

1 buah timbangan bayi

1 Tensimeter

1 Stetoskop

Spuit, jarum, kapas alcohol.

Alat tulis untuk pencatatan

2. PROSES

P 1 (Perencanaan)

– Sudah ada program perencanaan, tempat, sarana, fasilitator, dan jadwal

acara.

– Pelaksanaan kegiatan Posyandu telah rutin dilakukan sesuai jadwal,yakni

setiap hari rabu minggu ke empat tiap bulan

– Telah diinformasikan kepada masyarakat bahwa akan dilakukan

pelaksanaan kegiatan Posyandu, melalui kegiatan rutin lain seperti

pengajian

P 2 (Penggerakan, Pelaksanaan)

6

Page 7: 1. Laporan Luar Gedung Bandongan Juni 2012

Kegiatan Posyandu dilakukan tepat waktu sesuai jadwal yng direncanakan.

Waktu pelaksanaan kegiatan 120 menit termasuk penyuluhan 20-25 menit

Tata letak meja dan kursi sudah baik.

Proses kegiatan meliputi pendaftaran, penimbangan, pencatatan,

penyuluhan, pemeriksaan dan imunisasi, serta pemberian makanan

tambahan (PMT).

Pelaksanaan 5 meja posyandu tidak sistematis.

Metode Penyuluhan dan tanya jawab telah dilakukan dan interaksi para

peserta dan fasilitator cukup baik.

P 3 (Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian)

Secara teratur telah dilakukan pembuatan laporan kegiatan posyandu

setiap sebulan sekali.

Adanya pengawasan secara langsung dari puskesmas.

3. ENVIRONMENT

Kepala dusun, ketua RT dan RW setempat mendukung pelaksanaan

kegiatan posyandu.

Belum ada tempat khusus untuk melakukan kegiatan posyandu di Dusun

randu canan.

4. DATA OUTPUT

Jumlah balita seluruhnya (S) = 24 balita

Jumlah balita yang mempunyai KMS (K) = 24 balita

Jumlah balita yang datang dan ditimbang (D)= 20 balita

Jumlah balita yang berat badannya naik (N)= 14 balita

Peran serta masyarakat D/S : 20/24 = 83%

Cakupan program K/S : 24/24 = 100%

Keberhasilan program N/S : 14/24 = 58%

Balita yang naik timbangannya N/D : 14/20 = 70%

Kelangsungan penimbangan D/K : 20/24 = 83%

7

Page 8: 1. Laporan Luar Gedung Bandongan Juni 2012

Target Dinkes Kabupaten Magelang = 80%

B. MASALAH

Dari data-data yang sudah terkumpul, dapat diidentifikasi masalah yang muncul

dalam kegiatan pelayanan Posyandu antara lain:

1. Kurangnya kebarhasilan program (58%)

2. Kurangnya Cakupan jumlah balita yang berat badannya meningkat (70%)

8

Page 9: 1. Laporan Luar Gedung Bandongan Juni 2012

BAB III

PEMBAHASAN

A . ANALISIS PENYEBAB MASALAH

Berdasakan masalah tersebut dapat dianalisis penyebabnya melalui

pendekatan sistem yaitu

Input Kekurangan

Man - Kurangnya jumlah kader

posyandu yang hadir

- Kurangnya pengetahuan dan

keterampilan kader tentang

kegiatan posyandu

Money Tidak ada masalah

Metode Tidak ada masalah

Material Jenis makanan tambahan yang kurang

bervariasi

Machine Ruangan yang kurang memadai

kapasitas pengunjung

Proses Kekurangan

P1 ( Perencanaan) Tidak ada masalah

P2 (Penggerakan dan Pelaksanaan) - Pelaksanaan sistem 5 meja tidak

sistematis

- Tidak ada edukasi tentang

tumbuh kembang dan gizi pada

meja 4

P3 ( Pengawasan, Pengendalian,

Penilaian )

Tidak ada masalah

Lingkungan Kekurangan

9

Page 10: 1. Laporan Luar Gedung Bandongan Juni 2012

Belum ada tempat khusus untuk

kegiatan posyandu yang memadai

B. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

1. Kurangnya jumlah kader posyandu yang hadir:

- Meningkatkan motivasi kader posyandau agar lebih berperan aktif dalam

pelaksanaan kegiatan- kegiatan posyandu

2. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan kader tentang kegiatan

posyandu

- Mengoptimalkan pelatihan kepada kader posyandu secara menyeluruh

3. Jenis makanan tambahan yang kurang bervariasi

- Memilihkan dan menyediakan daftar menu makanan tambahan yang

bervariasi sesuai kebutuhan gizi anak

4. Pelaksanaan sistem 5 meja posyandu tidak sistematis

- Menghimbau kader untuk menjalankan kegiatan sesuai SOP

- Membagi tugas masing – masing kader dengan jelas

5. Tidak ada edukasi tentang tumbuh kembang dan gizi pada meja 4

- Memberikan penyuluhan tentang tumbuh kembang dan kebutuhan gizi

anak

6. Tempat pelaksanaan Posyandu kurang memadai

- Menyarankan untuk mengadakan posyandu di tempat khusus yang lebih

luas dan bisa menampung peserta agar posyandu berjalan optimal secara

rutin.

10

Page 11: 1. Laporan Luar Gedung Bandongan Juni 2012

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Setelah dilakukan pengamatan dari kegiatan pelayanan di Posyandu Dusun

Randu Canan, Desa Tonoboyo, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang

tanggal 27 Juni 2012 dan wawancara dengan petugas Puskesmas dan kader

Posyandu, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelaksanaan Posyandu sudah

berjalan cukup baik, namun masih ada beberapa kegiatan yang perlu

diperbaiki, yaitu: Kurangnya jumlah kader posyandu yang hadir, jenis

tambahan makanan yang kurang bervariasi, ruangan yang kurang memadai

kapasitas pengunjung, jenis kegiatan sudah mencakup ”sistem 5 meja ” tetapi

tidak sistematis, tidak ada edukasi tentang tumbuh kembang dan gizi, serta

belum ada tempat khusus untuk kegiatan posyandu.

B. SARAN

1. Kepada bidan agar memberikan penyuluhan kepada kader tentang manfaat

posyandu dalam usaha peningkatan derajat kesehatan masyarakat

2. Memotivasi kader agar dapat berperan aktif dalam kegiatan posyandu

3. Mengoptimalkan pelatihan kepada kader posyandu secara menyeluruh

4. Menyarankan untuk mengadakan posyandu di tempat khusus yang lebih

luas dan bisa menampung peserta agar posyandu berjalan optimal secara

rutin.

11

Page 12: 1. Laporan Luar Gedung Bandongan Juni 2012

DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan RI. Indikator Indonesia sehat 2010 dan Pedoman

Penetapan Provinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat. Depkes RI [serial on

the internet]. [cited 27 Juni 2012] . Available from:

www.litbang.depkes.go.id/download/is 2010 /indikator.pdf

2. Balai Pelatihan Kesehatan Salaman. Pedoman Praktis Pelaksanaan kerja di

Puskesmas. Magelang: Podorejo Offset;2000.

3. Zulkifli. Posyandu dan Kader Kesehatan. 2003. [cited 27 Juni 2012].

Available from; http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-zulkifli.pdf.

12