1. identifikasi dan inventarisasi usaha pariwisata kota bogor

22
Laporan Praktikum 1 25 Februari 2016 Mata Kuliah : Manajemen Resort dan Perhotelan IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI USAHA PARIWISATA (PARIWISATA SEBAGAI INDUSTRI) ( Studi Kasus : Kecamatan Bogor Tengah ) Disusun oleh : Kelompok 1 / Praktikum 2 Ika Mardiana J3B114034 Nur Ardi Samra J3B114046 Merita Putri Puspa Dewi J3B114048 R. Modyta Thalia J3B114049 Dosen : Bedi Mulyana, S.Hut, M.Par, M.oT Asisten Dosen : Ratna Agustine, S.Hut. Fauzi Septiana, A.Md.

Upload: ardi-samra

Post on 10-Jul-2016

69 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Identifikasi industri patiwisata bogor

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Identifikasi Dan Inventarisasi Usaha Pariwisata Kota Bogor

Laporan Praktikum 1 25 Februari 2016Mata Kuliah : Manajemen Resort dan Perhotelan

IDENTIFIKASI DAN INVENTARISASI USAHA PARIWISATA (PARIWISATA SEBAGAI INDUSTRI)

( Studi Kasus : Kecamatan Bogor Tengah )

Disusun oleh :Kelompok 1 / Praktikum 2

Ika Mardiana J3B114034Nur Ardi Samra J3B114046Merita Putri Puspa Dewi J3B114048R. Modyta Thalia J3B114049

Dosen :Bedi Mulyana, S.Hut, M.Par, M.oT

Asisten Dosen :Ratna Agustine, S.Hut.Fauzi Septiana, A.Md.

PROGRAM KEAHLIAN EKOWISATAPROGRAM DIPLOMA

INSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR

2016

Page 2: 1. Identifikasi Dan Inventarisasi Usaha Pariwisata Kota Bogor

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI i

I. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 11.2. Tujuan 1

II. TINJAUAN PUSTAKA 2

2.1. Identifikasi 22.2. Inventarisasi 22.3. Usaha Pariwisata 4

III. METODE PRAKTIKUM 6

3.1. Waktu dan Lokasi 63.2. Alat dan Bahan 63.3. Tahapan Kerja 6

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 11

4.1. Hasil 114.2. Pembahasan 13

KESIMPULAN 15

DAFTAR PUSTAKA 16

Page 3: 1. Identifikasi Dan Inventarisasi Usaha Pariwisata Kota Bogor

1

I. PENDAHULUAN

I.1.Latar Belakang

Pariwisata merupakan salah satu industri terbesar dan merupakan sektor jasa dengan tingkat pertumbuhan paling pesat di dunia saat ini. Bersama dengan industri teknologi dan informasi, industri pariwisata diperkirakan menjadi penggerak utama perekonomian abad 21. Perkembangan pariwisata Indonesia tak terlepas dari perkembangan pariwisata dunia. Pengembangan pariwisata sebagai suatu industri merupakan hal penting bagi beberapa negara di dunia seperti halnya Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan penghasilan devisa apabila komoditi ekspor tidak memadai untuk memperoleh devisa, maka sektor pariwisata adalah salah satu solusinya yaitu dengan mendatangkan wisatawan sebanyak mungkin yang disebut dengan “invisible export” karena devisa yang dihasilkan tanpa mengekspor barang-barang ke luar negeri. Namun yang perlu diusahakan agar wisatawan lebih banyak datang dan lebih lama tinggal serta lebih banyak uang yang mereka keluarkan (Yoeti, 1996).

Usaha pariwisata merupakan usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. Usaha pariwisata secara menyeluruh dapat dikatakan sebagai industri pariwisata, tetapi tidak diibaratkan sebagai pabrik yang mengolah barang mentah menjadi barang jadi, serta ada produknya. Industri pariwisata adalah keseluruhan usaha-usaha yang dapat dinikmati wisatawan semenjak awal mula proses ketertarikan untuk berwisata, menikmati lokasi daerah tujuan wisata sampai pada proses akhir wisatawan tersebut pulang menginjakkan kakinya sampai di rumah, kemudian mengenangnya.

Kota Bogor adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Bogor dikenal dengan julukan kota hujan, karena memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6 Kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah 68 Kelurahan. Bogor Tengah merupakan wilayah Kota Bogor yang menjadi pusat dari kunjungan para wisatawan, terapat banyak hal yang mendukung sistem pariwisata. Daerah yang terdapat banyak usaha pariwisata adalah Bogor Tengah. Bogor Tengah memiliki beberapa kelurahan, di antaranya Babakan, Babakan pasar, Cibogor, Ciwaringin, Gudang, Kebon Kelapa, Pabaton, Paledang, Panaragan, Sempur dan Tegal Lega.

I.2.Tujuan

Tujuan Identifikasi dan Inventarisasi Usaha Pariwisata ini adalah untuk mengetahui usaha pariwisata apa saja yang terdapat di daerah Bogor khususnya Bogor Tengah. Selain itu, kegiatan praktikum ini juga memiliki tujuan untuk mengetahui klasifikasi atau pembagian dari usaha pariwisata yang sudah ada dan dapat membaginya sesuai klasifikasi.

Page 4: 1. Identifikasi Dan Inventarisasi Usaha Pariwisata Kota Bogor

2

II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Identifikasi

Identifikasi adalah kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi samadengan orang lain. Orang lain yang menjadi sasaran identifikasi dinamakan idola.Identifikasi merupakan bentuk lebih lanjut dari proses imitasi dan sugesti yang pengaruhnya sangat kuat (Alamsyah, 2009).

Identifikasi adalah suatu prosedur pemberian tanda dari suatu variable atau bentuk tertentu dengan menggunakan character, alphanumeric atau simbol lainnya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991). Identifikasi merupakan suatu cara pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang bukti-bukti dari pengunjung atau wisatawan sehingga dapat menetapkan dan mempersamakan keterangan tersebut dengan individu. Dengan kata lain bahwa dengan identifikasi dapat diketahui jenis aktivitas yang diinginkan serta memahami keinginan dan kebutuhan pengunjung tersebut. selain itu, identifikasi memiliki arti yaitu kegiatan penggalian data dan informasi potensi kawasan (data primer dan data sekunder) yang dilakukan secara partisipatif.

II.2. Inventarisasi

a. Menurut Soemarsono S.R ( 1994, p15 )"Inventarisasi adalah pencatatan barang - barang milik kantor atau perusahaan".

b. Menurut Chabib Sholeh dan Heru Rochamnsjah ( 2010: 180 ) "Inventarisasi merupakan kegiatan / tindakan untuk melakukan penghitungan, pengurusan, penyelenggaraan peraturan, pencatatan data dan pelaporan barang milik daerah dalam unit pemakaian".

c. Menurut A. Gima Sugiama ( 2013: 173 ) "Inventarisasi aset adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset, dan mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud pada suatu waktu tertentu. Inventarisasi aset dilakukan untuk mendapatkan data seluruh aset yang dimliki,dikuasai sebuah organisasi perusahaan atau instansi pemerintah. Seluruh aset perlu diinventarisasi baik yang diperoleh berdasarkan beban dana sendiri ( investasi ), hibah ataupun dari cara lainnya"

d. Menurut PP No. 27 2014 :"Inventarisasi  adalah  kegiatan  untuk melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan Barang Milik Negara / Daerah".

Page 5: 1. Identifikasi Dan Inventarisasi Usaha Pariwisata Kota Bogor

3

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa Inventarisasi Aset merupakan serangkaian kegiatan untuk melakukan pencatatan, pengamanan, pendokumentasian & pelaporan hasil pencatatan kepemilikan suatu aset.

Dalam buku Manajemen Aset Pariwisata (Sugiama, 2013) Inventarisasi Aset berada pada tahap ketiga setelah tahap perencanaan kebutuhan aset dan pengadaan aset. Tujuan utama dilakukannya Inventarisasi Aset ada tiga yaitu:

1. Menciptakan tertib administrasi;2. Pengamanan aset;3. Pengendalian dan pengawasan aset.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 tahun 2014 pasal 85 ayat 1 menyebutkan bahwa Pengguna Barang melakukan Inventarisasi Barang Milik Negara/Daerah paling sedikit 1(satu) kali dalam 5 (lima) tahun. Hal tersebut dilakukan agar aset yang ada di suatu instansi pemerintah dapat dikontrol dengan baik sehingga bisa meminimalisir masalah yang muncul akibat aset yang tidak tercatat dan penggunaan aset yang tidak sesuai dengan tupoksi dapat segera dihentikan.

Jenis Aset yang perlu diinventarisasi, Ada dua jenis barang yang harus diinventarisasi yaitu:

1. Aset berwujud atau tangible assets adalah kekayaan yang dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakkan panca indera. Contoh aset berwujud antara lain berupa:

a. Tanah atau lahanb. Bangunan;c. Infrastruktur misal jalan raya, jembatan, irigasi, waduk.d. Peralatan dan perlengkapan pabrik atau plant and machinery.e. Peralatan dan perlengkapan kantor misalnya meubel atau furniture.f. Persediaan barang.g. Sumberdaya alam seperti bahan tambang,hutan/tanaman,air.h. sumberdaya alam lainnya.

2. Aset tidak berwujud atau Intangible assets adalah kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni tidak dapat disentuh, dilihat, atau tidak bisa diukur aecara fisik, namun kekayaan ini memberikan manfaat serta memiliki nilai tertentu secra ekonomi sebagai hasil dari proses usaha atau melalui waktu. Aset ini antara lain berupa :

a. Hak paten misal untuk sebuah formulasi produk.b. Hak cipta atau copyright atau sebuah karya.c. Nama baik sebuah organisasi/perusahaan atau Goodwill.d. Hak merek dagang.e. Hak atas usaha waralaba atau franchise.

Page 6: 1. Identifikasi Dan Inventarisasi Usaha Pariwisata Kota Bogor

4

II.3. Usaha Pariwisata

Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan, wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata. Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait dengan bidang tersebut. Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata. Usaha pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata atau menyediakan/mengusahakan objek wisata dan daya tarik wisata, usaha sarana pariwisata dan usaha lain yang terkait dengan bidang tersebut. Objek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata. Kawasan wisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.

Soekadijo (2000) mendefinisikan pariwisata sebagai segala kegiatan dalam masyarakat yang berhubungan dengan wisatawan. Pariwisata memberikan peluang kepada masyarakat untuk berusaha atau berwirausaha, jenis-jenis usaha yang ada kaitannya dengan pariwisata tergantung dari kreativitas para pengusaha swasta baik yang bermodal kecil maupun besar untuk memberikan jasa atau menawarkan produk yang sekiranya diperlukan oleh wisatawan. Usaha pariwisata secara menyeluruh dapat dikatakan sebagai industri pariwisata, tetapi tidak diibaratkan sebagai pabrik yang mengolah barang mentah menjadi barang jadi, serta ada produknya. Industri pariwisata adalah keseluruhan usaha-usaha yang dapat dinikmati wisatawan semenjak awal mula proses ketertarikan untuk berwisata, menikmati lokasi daerah tujuan wisata sampai pada proses akhir wisatawan tersebut pulang menginjakkan kakinya sampai di rumah, kemudian mengenangnya.

Damardjati (1992) dalam Karyono (1997) mendefinisikan industri pariwisata sebagai rangkuman dari berbagai macam bidang usaha, yang secara bersama-sama menghasilkan produk-produk maupun jasa-jasa/layanan-layanan atau services, yang nantinya baik secara langsung maupun tidak langsung akan dibutuhkan oleh para wisatawan selama perlawatannya. Usaha-usaha pariwisata, dapat dikelompokkan menjadi 4 (empat) golongan besar, sebagai berikut.

1. Transportasi.2. Akomodasi dan Perusahaan Pangan.3. Perusahaan Jasa Khusus.4. Penyediaan Barang.

Page 7: 1. Identifikasi Dan Inventarisasi Usaha Pariwisata Kota Bogor

5

Dari ke empat pengelompokan tersebut secara rinci dapat dilihat sebagai berikut.

a. Transportasi1) Dengan kapal.2) Dengan kereta api.3) Dengan mobil dan bus.4) Dengan pesawat terbang.

b. Akomodasi dan Perusahaan Pangan1) Jenis akomodasi: hotel, apartemen, sanatorium, bungalow, pondok,

perkemahan, pusat peristirahatan, dan sebagainya.2) Jenis perusahaan pangan: restoran, rumah makan, cafe, warung, kantin. Bar,

pub dan sebagainya.

c. Perusahaan Jasa Khusus.Dapat berupa biro perjalanan, agen perjalanan, pelayanan wisata, pramuwisata, pelayanan angkutan barang atau porter, perusahaan hiburan, penukaran uang, asuransi wisata dan lain sebagainya.

d. Penyediaan Barang.Barang disini adalah sesuatu benda ataupun hasil bumi yang dapat ditawarkan atau dijual kepada wisatawan yang mempunyai keterkaitan dengan lokasi daerah tujuan wisata. Barang tersebut dapat berupa souvenir, kerajinan tangan, patung seni dari kayu dan batu, soeseki, papan selancar, buah-buahan dan sebagainya.

1.

Page 8: 1. Identifikasi Dan Inventarisasi Usaha Pariwisata Kota Bogor

6

III. METODE PRAKTIKUM

III.1. Waktu dan Lokasi

Penugasan diberikan pada hari Kamis, 18 Februari 2016 di ruang GG K07 dalam Praktikum Manajemen Resort dan Perhotelan pertemuan ke-2. Kegiatan praktikum dilakukan pada pukul 07.00-11.00 WIB. Wilayah yang menjadi kajian praktikum yakni, Kecamatan Bogor Tengah. Data diperoleh melalui observasi secara langsung dengan lama waktu 2 hari setelah penugasan dan 2 hari berikutnya untuk penyusunan laporan.

III.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan saat praktikum, diantaranya alat tulis yang berguna untuk mencatat informasi yang didapatkan, selanjutnya laptop/notebook yang berfungsi sebagai alat penyusunan dan pembuatan laporan. Adapun bahan yang diperlukan dan digunakan dalam mengerjakan tugas praktikum ini adalah data hasil observasi yang diperoleh dari hasil identifikasi dan inventarisasi secara langsung. Semua alat dan bahan tersebut sangat bermanfaat dalam pelaksanaan praktikum dan penyelesaian laporan.

III.3. Tahapan Kerja

Adapun tahapan kerja yang dilakukan dalam praktikum ini adalah secara sistematis. Tahapan kerja yang dilakukan, mendukung kegiatan pengambilan data yang dilakukan secara observasi. Tahapan kerja dalam praktikum ini adalah:

1. Menentukan wilayah yang akan dijadikan sebagai bahan identifikasi dan inventarisasi pariwisata sebagai industri.

2. Mencari data melalui observasi secara langsung di lokasi yang telah ditentukan. 3. Menganalisa data yang diperoleh dari hasil pengamatan dan mendeskripsikannya. 4. Mendeskripsikan masing-masing konsep yang diperoleh berdasarkan data hasil

pengamatan dan dibahas secara keseluruhan oleh kelompok.5. Menyajikan data hasil analisa ke dalam bentuk laporan lengkap dan presentasi.

Page 9: 1. Identifikasi Dan Inventarisasi Usaha Pariwisata Kota Bogor

11

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1. Hasil

Berdasarkan data yang telah diambil dan diamati, Usaha yang berkaitan dengan Pariwisata Sebagai Industri di Kecamatan Bogor Tengah yaitu :

No Usaha Klasifikasi Industri Pariwisata Alasan

1.Stasiun Bogor Aksesibilitas Dikarenakan banyak wisatawan yang

mendatangi stasiun untuk kemudian pergi atau mengunjungi tempat wisata lainnya.

2.Royal Hotel. Akomodasi Dikarenakan banyak wisatawan yang

menginap di Royal Hotel ini.

3.Bank Mandiri Amenitas Banyak wisatawan yang menarik tunai

uangnya menggunakan Bank tersebut.

4.Pasar Anyar Aktivitas Banyak wisatawan yang mengunjungi pasar

anyar untuk berbelanja, dikarenakan harganya yang murah.

5.Museum Perjoeangan

Atraksi Wisatawan yang datang dari luar daerah bogor sering pergi ke museum ini untuk wisata sejarah.

6Masjid Al-Ghifari

Amenitas Masjid ini ramai dikunjungi wisatawan karena letaknya yang startegis dan didalam area kampus.

7.Hatsu Tei Akomodasi Wisatawan banyak mengunjungi empat ini,

karena penampilan temat ini dari luar sangat menarik.

8.

Rumah Kumbang

Akomodasi Rumah Kumbang ini terletak didepan Bogor Guest House sehingga wisatawan yang tiggal di Guest House bisa dengan mudah untuk mencapainya.

9.Mbah Jingkrak Akomodasi Mbah Jingkrak terletak berdekatan dengan

Bogor Guest House sehingga menambahkan daya tarik tersendiri.

10.

Bogor Guest House

Akomodasi Tempat penginapan ini lokasinya sangat strategis karena terletak di dekat kampus, seingga untuk mencapainya mudah dan terdapat lahan parker yang cukup luas.

11.Orange Caffe Akomodasi Caffe ini termasuk baru di Bogor, tetapi

karena memiliki desain yang unik dia menjadi ramai dikunjungi oleh wisatawan.

12.Lagoon Guest House

Akomodasi Penginapan ini letaknya sangat strategis sehingga mudah untuk dikunjungi oleh wisatawan dan aksesnya juga mudah.

13.Sop Duren Lodaya

Akomodasi Sop Duren Lodaya sudah terkenal di Bogor dan wisatawan datang untuk mencicipi rasanya.

Page 10: 1. Identifikasi Dan Inventarisasi Usaha Pariwisata Kota Bogor

12

No Usaha Klasifikasi Industri Pariwisata Alasan

14.MCD Akomodasi Lokasinya strategis dan sudah dikenal oleh

wisatawan, karena MCD hampir memiliki cabang disetiap Provinsi.

15.Zest Hotel Akomodasi Lokasinya yang strategis dan plang/merk yang

sangat besar bisa membuat wisatawan mudah untuk mengetahui tempatnya.

16.Hanamasa Akomodasi Lokasinya yang strategis dan plang/merk yang

sangat besar bisa membuat wisatawan mudah untuk mengetahui tempatnya.

17.Amaris Hotel Akomodasi Lokasinya yang strategis dan plang/merk yang

sangat besar bisa membuat wisatawan mudah untuk mengetahui tempatnya.

18.Permata Hotel Akomodasi Lokasinya yang strategis dan plang/merk yang

sangat besar bisa membuat wisatawan mudah untuk mengetahui tempatnya.

19.Taman Kencana Atraksi dan Aktivitas Lokasinya yang strategis dan keindahan dari

taman ini membuat wisatawan banyak datang walau hanya sekedar berfoto-foto.

20.Rumah Sakit PMI

Amenitas Lokasinya yang terletak didekat Taman Malabar dan terdapat ATM center didalamnya.

21.Taman Malabar Aktivitas Bisa dijadikan tempat bersantai dan bermain

bagai wisatawan yang malas keluar ataupun pergi jalan-jalan.

22.ATM Center Amenitas Karena terletak didekat Taman Malabar dan 1

kompleks dengan Rumah Sakit PMI.

23.Underpass Kujang

Atraksi dan Aktivitas Didalam Underpass tersebut terdapat kursi dan rusa yang terbuat dari keragka dan dilengkapi dengan warna-warni.

24.ATM BRI Amenitas ATM ini terletak di dekat Botani Square dan

juga tempatnya luas dan bagi pengendara motor dan mobil bisa langsung Drive True

25.Botani Square Aktivitas Wisatawan dapat melakukan wisata belanja

maupun wisata kuliner makanan khas yang ada disini.

26.Rumah Talas Amenitas Pusat oleh-oleh yang lumayan terkenal

didaerah Bogor sehingga banyak wisatawan yang akan mendatanginya.

27.Resto Trio Permai

Akomodasi Rumah makan padang ini sangat ramai dan memiliki lahan parker yang luas, serta terletak didekat terminal Damri dan Baranangsiang

28.Asinan Bogor Amenitas Satu kompleks dengan Resto Trio Permai

serta terletak didekat terminal Damri dan Baranangsiang

29.KFC Akomodasi Karena letaknya sangat dekat dengan Tugu

Kujang.30. Tugu Kujang Aktivitas Aktivitas yang biasa dilakukan di Tugu

Page 11: 1. Identifikasi Dan Inventarisasi Usaha Pariwisata Kota Bogor

13

No Usaha Klasifikasi Industri Pariwisata Alasan

Kujang yaitu berfoto karena ini merupakan Lambang dari Kota Bogor.

31.Kebun Raya Bogor

Atraksi dan Aktivitas Kebun Raya yang terletak ditengah-tengah kota dan memiliki luas yang sangat luas.

32.Taman Bogor Aktivitas Digunakan wisatawan untuk berfoto di

Tulisan Bogor berwarna-warni.

33.Lapangan Sempur

Atraksi dan Aktivitas Hari minggu dilapangan ini biasanya diadakan Car Free Day sehingga banyak wisatawan yang datang.

34.Sempur Park Hotel

Akomodasi Terletak didekat Lapangan sempur.

35.Yogya Junction Atraksi Terletak didekat Museum Peta dan bisa

dijadikan tempat untuk wisata kuliner.

36.Rengganis Amenitas Terletak dikdekat Air Mancur dan penampilan

salon dari luar sangat menarik dan bersih.

37.Museum Peta Atraksi dan Aktivitas Wisatawan banyak yang datang untuk

melakukan wisata sejarah.

38.Taman Air Mancur.

Aktivitas wisatawan banyak yang menikmati pemandangan air mancur dan duduk santai disekitar air mancur tersebut.

39.Kedai Air Mancur

Akomodasi kedai ini terletak didekat Taman Air Mancur sehingga bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

IV.2. Pembahasan

Lapangan Sempur merupakan salah satu atraksi di Kecamatan Bogor Tengah, karena pada Hari minggu dilakukan Car Free Day dilapangan sempur. Wisatwan banyak yang mengikuti kegiatan tersebut dan melakukan jogging sambil menikmati udara yang masih sejuk dan segar karena belum terkontaminasi oleh asap kendaraan bermotor, selain Car Free Day disana juga ada masyarakat setempat yang berjualan, mulai dari minuman,makanan dan bahkan baju. Lapangan Sempur menjadi salah Satu Atraksi juga dikarenakan oleh lokasinya yang strategis dan luas.

Akomodasi yang paling ramai dikunjungi ataupun yang paling sering menarik perhatian wisatawan yaitu Zest Hotel, karena lokasi dari Zest Hotel yang terletak dipinggir jalan dan warna dari bangunan tersebut juga sangat menarik perhatian wisatawan dan juga fasilitas yang disediakan oleh Zest Hotel dengan lahan parkir yang luas, free wifi mendapatkan sarapan pagi geratis dan yang paling utama yaitu harga yang ditawarkan untuk wisatawan tidak terlalu mahal yaitu mulai dari Rp500.000,00 selain akomodari berupa penginapan, akomodasi berupa tempat makan yang paling sering dilirik aau didatangi oleh wisatawan yaitu Hanamasa karena lokasi yang juga dekat dengan Zest Hotel dan akses untuk menujunya mudah serta terdapat fasilitas lahan parkir yang luas.

Page 12: 1. Identifikasi Dan Inventarisasi Usaha Pariwisata Kota Bogor

14

Aksesibilitas yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan yaitu Stasiun Bogor. Stasiun ini ramai dikunjungi karena wisatawan dari Bogor yang ini pergi ke Jakarta maupun wisatawan dari Jakarta yang datang ke Bogor. Stasiun kereta api ini setiap harinya selalu ramai oleh masyarakat sekitar maupun wisatawan. Wisatawan yang naik kereta biasanya wisatawan yang belum pernah menggunakan Kereta didaerah asalnya, karena di Bogor ini jarak dan harga yang ditawarkan oleh KRL sangatlah murah, wisatawan bisa dengan senang hati untuk mencobanya agar mendapatkan pengalaman yang baru.

Tugu Kujang merupakan salah satu Tugu yang melambangkan Kota Bogor dan Tugu Kujang letaknya sangat strategis terletak didepan Botani Square dan juga deat dengan pintu Keluar Tol Jagorawi, Tugu kujang memiliki bangunan yang tidak terlalu tinggi dan disekitarnya juga terdapat Kampus, Underpass dan tempat makan. Tugu Kujang termasuk salah satu tempat wisawatan sering melakukan aktivitas, contohnya tugu kujang dijadikan sebagai obyek foto, karena lambang dari kota Bogor, selain itu didekat tugu Kujang juga terdapat Underpass untuk penyebrangan dibawah tanah, tidak hanya Sekedar jembatan penyebrangan saja, tetapi disana juga ada bangku dan patung rusa yang dibalut dengan lampu berwarna warni yang dijadikan sebagai tempat untuk berfoto-foto selain itu juga ada lukisan-lukisan yang juga bisa dijadikan obyek untuk berfoto.

Rumas Talas ramai dikunjungi oleh wisatawan karena rumah talah merupakan pusat oleh-oleh yang terletak di Kecamatan Bogor Tengah, selain itu lokasi dari rumah talas juga strategis. Rumah talas terletak didepan Terminal Bis Baranangsiang sehingga wisatawan yang akan balik ke daerah asalnya bisa membeli oleh-oleh khas Bogor terlebih dahulu, selain itu juga lahan parker yang cukup luas dan Plang / Merk dari Rumah Talas Bogor ini sangat mudah untuk dibaca oleh wisatawan, sehingga rumah talas bisa dijadikan salah satu amenitas yang menunjang kegiatan Usaha Pariwisata Kota Bogor.

Page 13: 1. Identifikasi Dan Inventarisasi Usaha Pariwisata Kota Bogor

15

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan berkenaan dengan usaha pariwisata di Bogor Tengah dapat disimpulkan bahwa, usaha pariwisata di Bogor Tengah berjumlah sebanyak 39 usaha pariwisata dengan 6 klasifikasi usaha. Klasifikasi industri usaha pariwisata tersebut adalah Aksesibilitas, Akomodasi, Amenitas, Aktivitas, Atraksi serta Atraksi dan Aktivitas.

Terdapat 1 usaha jasa transportasi pariwasata di Bogor Tengah yang diklasifikasikan sebagai Aksesibilitas, usaha tersebut adalah Stasiun Bogor. Sedangkan terdapat 17 usaha yang termasuk dalam klasifikasi Akomodasi yang berupa penyedia jasa penginapan dan usaha penyediaan makanan dan minuman yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan,penyimpanan dan atau penyajiannya. Terdapat 8 jenis usaha penunjang pariwisata yang terdapat di daerah Bogor Tengah. Terdapat 6 usaha daya tarik wisata yang dapat digunakan sebagai tempat untuk beraktivitas bagi wisatawan. Terdapat 2 usaha daya tarik wisata yang berupa atraksi wisata di Bogor Tengah dan 5 usaha pariwisata yang diklasifikasikan dalam Atraksi dan Aktivitas.

Page 14: 1. Identifikasi Dan Inventarisasi Usaha Pariwisata Kota Bogor

DAFTAR PUSTAKA

Suharto, Totok.2010. Web Content "Usaha Pariwisata".http://totoksuharto.blogspot.co.id/2010/04/pengertian-dan-jenis-usaha-pariwisata.html.[20 Februari 2016].