Terasering Lereng Atas Gunung Sindoro Desa Kuadungan Gunung

Terasering Lereng Atas Gunung Sumbing Desa Petarangan

TATA GUNA TANAHTATA GUNA TANAH

DASAR HUKUMDASAR HUKUM

• UUD’45 PASAL 33 AYAT 3

• UU NO. 5 TAHUN 60

• UU DAN PERATURAN LAIN YANG TERKAIT

UUD’45 PASAL 33 AYAT 3UUD’45 PASAL 33 AYAT 3

• BUMI DAN AIR DAN KEKAYAAN ALAM DIKUASASI OLEH NEGARA DAN DIPERGUNAKAN UNTUK SEBESAR-BESAR KEMAKMURAN RAKYAT

HAK MENGUASAI MEMBERI WEWENANGHAK MENGUASAI MEMBERI WEWENANG

• MENGATUR DAN MENYELENGGARAKAN PERSEDIAAN, PERUNTUKAN, PENGGUNAAN, DAN PEMELIHARAAN BUMI, AIR, DAN RUANG ANGKASA

• MENENTUKAN DAN MENGATUR HUBUNGAN HUKUM ANTARA ORANG-ORANG DAN BUMI, AIR, DAN RUANG ANGKASA

• MENENTUKAN DAN MENGATUR HUBUNGAN HUKUM ANTARA ORANG DAN PERBUATAN HUKUM YANG MENGUASAI BUMI, AIR, DAN RUANG ANGKASA

PASAL 14 UUPAPASAL 14 UUPA

• PEMERINTAH MEMBUAT SUATU RENCANA UMUM MENGENAI PERSEDIAAN, PERUNTUKAN, DAN PENGGUNAAN BUMI, AIR DAN RUANG ANGKASA SERTA KEKAYAAN ALAM YANG TERKANDUNG DIDALAMNYA

UNTUK KEPERLUAN:- NEGARA- PERIBADATAN DAN KEPERLUAN-KEPERLUAN SUCI

LAINNYA, SESUAI DENGAN DASAR KETUHANAN YANG MAHA ESA

- PUSAT-PUSAT KEHIDUPAN MASYARAKAT, SOSIAL, KEBUDAYAAN, DAN LAIN LAIN KESEJAHTERAAN

- MEMPERKEMBANGKAN PRODUKSI PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN SERTA SEJALAN DENGAN ITU

- MEMPERKEMBANGKAN INDUSTRI, TRANSMIGRASI DAN PERTAMBANGAN.

PERSEDIAAN TANAHPERSEDIAAN TANAH

• HASIL PENILAIAN TERHADAP BIDANG TANAH, KEMUNGKINAN PERUNTUKAN DAN PENGGUNAANNYA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PEMBANGUNAN

• DUA HAL YANG PALING MENENTUKAN BAGI SUATU TANAH SBG TEMPAT KEGIATAN MAKLUK HDP: LERENG & KETINGGIAN

PERUNTUKAN TANAHPERUNTUKAN TANAH

• KEPUTUSAN TERHADAP SUATU BIDANG TANAH GUNA DIMANFAATKAN

BAGI TUJUAN PENGGUNAAN TERTENTU.

• ATAS DASAR PASAL 14: PEMERINTAH HARUS MENYEDIAKAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN SECARA KESELURUHAN, KEBIJAKAN PENGGUNAAN TANAH BERENCANA HARUS AKOMODATIF DENGAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN.

PENGGUNAAN TANAH DITENTUKAN PENGGUNAAN TANAH DITENTUKAN OLEH BEBERAPA KEADAANOLEH BEBERAPA KEADAAN

• JENIS TANAH DAN KESUBURANNYA

• TOPOGRAFI, RELIEF, KETINGGIAN

• AKSESIBILITAS

• KEMAMPUAN/KESESUAIAN TANAH

• TEKANAN PENDUDUK

PASAL 15PASAL 15

• MEMELIHARA TANAH TERMASUK MENAMBAH KESUBURANNYA SERTA MENCEGAH KERUSAKANNYA ADALAH KEWAJIBAN TIAP-TIAP ORANG, BADAN HUKUM ATAU INSTANSI YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN HUKUM DENGAN TANAH ITU, DENGAN MEMPERHATIKAN PIHAK YANG EKONOMIS LEMAH

PERMASALAHAN POKOK PERMASALAHAN POKOK PENATAGUNAAN TANAHPENATAGUNAAN TANAH

• BAGAIMANA MENYERASIKAN KEPENTINGAN PEMILIK/PENGUASA TANAH DENGAN KEPENTINGAN UNTUK MENGATUR DARI PEMERINTAH

• PEMERINTAH HARUS MENYEDIAKAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN PEMBANGUNAN, BAIK PEMBANGUNAN YANG DIPRAKARSAI PEMERINTAH, MAUPUN PRIBADI/MASYARAKAT

• TANAH HARUS DIGUNAKAN SESUAI KEMAMPUANNYA

PENGUASAAN TANAHPENGUASAAN TANAH

• HUBUNGAN HUKUM ANTARA ORANG PERORANG, KELOMPOK ORANG ATAU BADAN HUKUM DENGAN TANAH.

• PENGUASAAN TANAH MEMBERIKAN KEWENANGAN MEMANFAATKAN TANAH & HAK-HAK LAINNYA DISAMPING KEWAJIBAN YANG MELEKAT PADA SI PENGUASA TANAH.

• TANAH DIBEDAKAN MENJADI TANAH NEGARA DAN TANAH YANG DILEKATI DENGAN HAK.

• MACAM-MACAM HAK ATAS TANAH ( PS 16 UUPA ):- HAK MILIK- HAK GUNA USAHA- HAK GUNA BANGUNAN- HAK PAKAI- HAK SEWA- HAK MEMBUKA TANAH- HAK MEMUNGUT HASIL HUTAN- DAN HAK-HAK LAIN YANG TERMASUK DALAM HAK-

HAK TERSEBUT DIATAS YANG AKAN DITETAPKAN DALAM UNDANG-UNDANG SERTA HAK-HAK YANG SIFATNYA SEMENTARA SBG YANG DISEBUTKAN DALAM PASAL 53 UUPA

KEBIJAKSANAAN TATA GUNA TANAHKEBIJAKSANAAN TATA GUNA TANAH

• AMANAT UUPA: TANAH HARUS DIGUNAKAN UNTUK SEBESAR-BESAR KEMAKMURAN RAKYAT

• TANAH BARU DPT MEMBERIKAN KEMAKMURAN BILA DIJADIKAN MODAL/ASET PEMBANGUNAN: PASAR, PERKEBUNAN, HOTEL

• TANAH HRS DPT MENJADI TEMPAT BAGI PROYEK PEMBANGUNAN YG MEMBERI SEBESAR-BESAR KEMAKMURAN

• PENGGUNAAN TANAH & PEMBANGUNAN 2 HAL YANG HRS MENYATU, PROYEK PEMBANGUNAN MENJADI PENENTU PENGGUNAAN TANAH DAN BUKAN TANAH YANG MENENTUKAN ADANYA PROYEK

• PEMBANGUNAN, PENGGUNAAN TANAH & H A T 3 HAL YANG TAK DPT DIPISAHKAN. TANAH DPT DIGUNAKAN UNTUK PEMBANGUNAN APABILA H A T DPT DISELESAIKAN

• SEJAK PELITA I TELAH DILAKUKAN INVENTARISASI DAN PEMETAAN PENGGUNAAN TANAH DAN KEMAMPUAN TANAH

• DENGAN PETA PENGGUNAAN TANAH DAPAT MENILAI:

- TINGKAT HIDUP MASYARAKAT SETEMPAT, MISKIN ATAU KAYA

- ORIENTASI EKONOMI MASYARAKAT SETEMPAT: INDUSTRI, PERTANIAN KECIL/BESAR

- LUAS TANAH POTENSIAL YANG TELAH DIEKSPLOITASIKAN

- PROBLEMA APA YANG DIHADAPI APABILA ADA PROYEK BARU

• HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN KETERKAITAN PEMBG & TANAH:

- KEBIJAKSANAAN PENGGUNAAN TANAH HARUS AKOMODATIF TERHADAP KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN

- KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN HRS ADA TERLEBIH DAHULU

- KEBIJAKSANAAN PMBG DITTPKAN DLM RENSTRA- KEBIJAKSANAAN PERTNHN: PEMANFAATAN

LESTARI OPTIMAL SEIMBANG

• KEBIJAKSANAAN DIBID. TGT:

- MENGAMATI PERSEDIAAN TANAH

- MENGGARISKAN PERSEDIAAN TANAH

- MENGAMATI POLA PENGGUNAAN TANAH

- MENYARANKAN USAHA PEMELIHARAAN TANAH

PENG TNH: LOS PEDESAAN, ATLAS PERKOTAAN

PENGERTIANPENGERTIAN

• TANAH: DINILAI DARI UKURAN: - KESUBURAN - SATUAN BERAT/VOLUME - SATUAN LUAS ( RUAG ) DALAM BIDANG KEAGRARIAAN YANG

DIMAKSUD DENGAN TANAH ADALAH RUANG: TANAH SEBAGAI TEMPAT MANUSIA MELAKSANAKAN HAJAD HIDUP, DULU, SEKARANG & YAD

• TATA GUNA TANAH:

STRUKTUR DAN POLA PEMANFAATAN TANAH BAIK YANG DIRENCANAKAN MAUPUN TIDAK MELIPUTI PERUNTUKAN, PENGGUNAAN, PERSEDIAAN DAN PEMELIHARAAN TANAH

• PENATAGUNAAN TANAH:

POLA PENGELOLAAN TATA GUNA TANAH BERUPA PROSES PENYESUAIAN PENGGUNAAN DAN PENGUASAAN TANAH, SESUAI DENGAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH

TANAH YANG TIDAK TERMANFAATKANTANAH YANG TIDAK TERMANFAATKAN

• Tanah yang tidak termanfaatkan terdapat pada kawasan hutan dan nonhutan

• Di kawasan hutan saat ini terdapat lebih dari 59 juta Ha hutan yang rusak, hal ini merupakan masalah kritis yang terus akan berkembang mengingat laju deforestasi kita mencapai 2,8 juta Ha per tahun

• Di luar kawasan hutan cukup luas tanah yang tidak termanfaatkan cukup luas, dapat diklasifikasikan menjadi tanah terlantar dan tanah yang status sengketa

• Kondisinya yang tidak termanfaatkan menunjukkan opportunity loss dari kesempatan ekonomi yang sebenarnya akan dapat diperoleh rakyat dari pemanfaatan tanah tersebut.

KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUPKERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

• Perubahan land use dan land cover yang tidak terkendali• Perubahan iklim lokal, nasional, global• Banjir dan longsor pada musim hujan• Kekeringan dan kebakaran hutan pada musim kemarau• Angin puting beliung• Tanah terdegradasi meluas baik karena erosi maupun

longsor• Produktivitas tanah sukar ditingkatkan atau bahkan

menurun

• PENGGUNAAN TANAH: SEGALA BENTUK USAHA CAMPUR TANGAN MANUSIA, SECARA PERMANEN ATAU SIKLUS, DENGAN MAKSUD MEMPEROLEH MANFAAT GUNA MEMENUHI KEBUTUHAN MANUSIA BAIK KEBENDAAN MAUPUN KEJIWAAN ATAU KEDUA-DUANYA, DARI SUMBER DAYA ALAM DAN SUMBER DAYA BUATAN YANG SECARA GABUNGAN DISEBUT TANAH

• KELOMPOK MAKSIMALIS:

INGIN MEMPEROLEH HASIL YANG SEBANYAK-BANYAKNYA TANPA MEMPERHATIKAN LINGKUNGAN

• KELOMPOK OPTIMALIS :

INGIN MEMPEROLEH HASIL YANG OPTIMAL DENGAN MEMPERHATIKAN LINGKUNGAN

• RUANG:

WADAH YANG MELIPUTI RUANG DARATAN, RUANG UDARA, DAN RUANG LAUTAN SEBAGAI SATU KESATUAN WILAYAH TEMPAT MANUSIA DAN MAKLUK LAINNYA HIDUP DAN MELAKUKAN KEGIATAN SERTA MEMELIHARA KELANGSUNGAN HIDUPNYA

TATA RUANG:

WUJUD STRUKTURAL DAN POLA PEMANFAATAN RUANG BAIK DIRENCANAKAN MAUPUN TIDAK

PENATAAN RUANG:

PROSES PERENCANAAN TATA RUANG, PEMANFAATAN RUANG DAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

• RENCANA TATA RUANG:

HASIL PERENCANAAN TATA RUANG

SEJARAHSEJARAH

• AS: 3 ABAD MELAKUKAN PENINGKATAN PEMANFAATAN SDA: TANAH, AIR, KAYU DAN MINERAL

• PEMANFAATAN TAK BERENCANA, OLEH KRN ITU TIMBUL KERUSAKAN SDA YG BESAR

• TERJADI ‘DUSTBOWL’, MENGHANCURKAN KEHIDUPAN PETANI

• 1929 PENINJAUAN KEMBALI KEBIJAKSANAAN-KEBIJAKSANAAN THD TANAH

• DILAKUKAN INVENTARISASI PT DAN SIFAT-SIFAT FISIK TANAH

• 1930 HUDSON MEMPELOPORI CARA-CARA INVENTARISASI PT LEMBAH S. TENNESE

• PRESIDEN ROOSEVELT MENGESAHKAN UU OTORITA LEMBAH TENNESE ( CONTOH KEBERHASILAN REHABILITASI TANAH-TANAH RUSAK )

• SETELAH PD II PERHATIAN AS TERHADAP PT SEMAKIN BESAR

• PBB MELALUI UNESCO & FAO TERLIBAT DALAM WORLD LANDUSE SURVEY

• PEKERJAAN DILAKUKAN DI CYPRUS, PUERTO RICO, JEPANG DAN TAIWAN.

• DI DAERAH TROPIK INVENTARISASI PT DAN FISIK MEDAN SECARA MENYELURUH PERTAMA KALI DI PUERTO RICO

• DI INDONESIA PEMETAAN PT SECARA MENYELURUH DIMULAI TH 1969 DAN SEBELUMNYA BELUM PERNAH DILAKUKAN

• PEKERJAAN YANG DILAKUKAN: INVENTARISASI PT, KT & STATUS TNH

• PEKERJAAN INI DILAKUKAN OLEH BPN DENGAN ‘ PADAT KARYA’

• PASAL 2 UUPA: PEMBAWA KEMAKMURAN ITU BUKAN TANAHNYA MELAINKAN HAL YANG DIBANGUN DIATAS TANAH ITU

• PADA SETIAP JENGKAL TANAH TELAH MELEKAT HAK INSTANSI, MARGA, KELUARGA MAUPUN PRIBADI. PENGATURAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA TANAH BERBEDA DENGAN SUMBER DAYA LAINNYA.

• KESULITAN USAHA PENGATURAN PENGGUNAAN TANAH: MENGATUR PEMANFAATAN/PENGGUNAAN YANG SEPENUHNYA MILIK ‘ORANG LAIN’, TERDAPAT 2 KEPENTINGAN: KEPENTINGAN YANG MEMPUNYAI HAK ATAS TANAH DAN KEPENTINGAN UNTUK MENGATUR OLEH PMRNTH

• MEMBUAT RENCANA TATA GUNA TANAH BERARTI USAHA MEMPENGARUHI SISTEM AGAR BERJALAN MENUJU CITA-CITA YANG DIKEHENDAKI YAITU MEMBERIKAN SEBESAR-BESAR KEMAKMURAN RAKYAT ( PASAL 2 DAN 14 UUPA )

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENCADANGAN TANAH DAN IJIN DALAM PENCADANGAN TANAH DAN IJIN

LOKASI/PEMBEBASAN TANAHLOKASI/PEMBEBASAN TANAH

A. KONDISI FISIK LINGKUNGAN

- IKLIM

- AREAL TANAH YANG DIMOHON

MASUK KEDALAM WTU/KAWASAN/

LAINNYA

- BENTUK MEDAN

• B. KONDISI SOSIAL EKONOMI LINGKUNGAN:

- JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK- USIA DAN JENIS KELAMIN- MATA PENCAHARIAN- PENDIDIKAN

C.KONDISI AREAL TANAH YANG DIMOHON:- PENGGUNAAN TANAH- KEMAMPUAN TANAH- JENIS TANAH- INTENSITAS PENGGUNAAN TANAH: USAHA

PERTANIAN/NON PERTANIAN- USAHA KONSERVASI TANAH- STATUS TANAH/PENGGUNAAN TANAH- PRODUKTIFITAS TANAH/HARGA TANAH- JUMLAH PDDK YANG TINGGAL DLM AREAL

YANG DIMOHON

D.RENCANA PEMBANGUNANNYA

- RENCANA JENIS PENGGUNAAN TANAH

- KEBUTUHAN BAHAN BAKU

- KEBUTUHAN TENAGA KERJA

- KEBUTUHAN AIR BERSIH

- KEBUTUHAN TENAGA LISTRIK

- SARANA PEMBUANGAN LIMBAH

- JENIS, JUMLAH DAN KAPASITAS PRODUKSI

E. KONDISI SARANA DAN FASILITAS UMUM LINGKUNGANNYA:

- TRANSPORTASI

- FASILITAS

- PUSAT PEMERINTAH

- TEMPAT PENTING LAINNYA

F. KAITAN DENGAN PMBANGUNAN DAERAH- DALAM AREAL TERSEBUT TELAH ADA

INVESTASI PEMERINTAH- RENCANA PERUNTUKAN/PENGGUNAAN

TANAH YANG ADA

G. ANALISIS TATA GUNA TANAH- NERACA PENGGUNAAN TANAH- TINGKAT EROSI TANAH- PENYERAPAN TENAGA KERJA LOKAL

PENYELENGGARAN PENATAGUNAAN PENYELENGGARAN PENATAGUNAAN TANAHTANAH

• PERENCANAAN PENGGUNAAN TANAH

- TERMASUK DALAM RENCANA TATA RUANG ( NAS, KAB/KOTA )

- TERMUAT DIDALAMNYA RENCANA PERUNTUKAN DAN PENGGUNAAN TANAH ( LAND USE PLANNING )

• PELAKSANAAN PENATAGUNAAN TANAH

- SURVEI DAN PEMETAAN TGT

- PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN

- KONSOLIDASI TANAH

- KOORDINASI

• PENGENDALIAN

- PEMANTAUAN PENGGUNAAN TANAH

- PERTIMBANGAN TATA GUNA TANAH

- PENGENDALIAN HARGA TANAH

• KEBIJAKSANAAN DSR PENTGUNAAN TNH SPT TERTUANG DLM UUPA & UU LAIN YG TERKAIT DGN PT:

- KEWENANGAN MENGATUR PERSEDIAAN, PERUNTUKAN, DAN PENGGUNAAN TNH SERTA PEMELIHARAANNYA ADA PD NEGARA

- HAK ATAS TNH MEMBERI WEWENANG KPD PEMEGANG HAK UTK MENGGUNAKAN TNH YBS, DMK PULA TUBUH BUMI DAN AIR SERTA RUANG DIATASNYA SEKEDAR DIPERLUKAN UTK KEPENTINGAN YG LANGSUNG BERHUB DGN PT ITU

- H A T BERFUNGSI SOSIAL- PERLUNYA PERLINDUNGAN THD PIHAK EKN LEMAH

DLM PROSES PGT

- PGT MRPK SUBSISTEM PENATAAN RUANG & SUBSISTEM DR SISTEM PEMBANGUNAN

- TNH BERSIFAT MULTIDEMENSI ( DEMENSI FISIK, EKN, POL, HANKAM ) DAN MULTISEKTORAL, MAKA PGT HRS DISELENGGARAKAN SCR AKOMODATIF

- PGT BERSIFAT DINAMIS- PENYELENGGARAAN PGT ADL TUGAS PEM

PUSAT DGN PELAKSANAAN DI DAERAH DGN AZAS DEKONSENTRASI ATAU MEDEBEWIND

PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAAN PENATAGUNAAN TANAHPENATAGUNAAN TANAH

• DALAM RANGKA PERENCANAAN TATA RUANG DISELENGGARAKAN PERENCANAAN TGT, MELIPUTI PENYIAPAN & PELAKSANAAN:

- PENELITIAN PENGGUNAAN TANAH- PENELITIAN KEMAMP. TANAH- PENELITIAN PENGS & PEMILK TANAH- PENELITIAN KEPENDUDUKAN- PENELITIAN PRODUKTIFITAS TANAH

• PEKERJAAN DIATAS DILAKSANAKAN OLEH BPN

• HASIL PENELITIAN PENGGUNAAN TANAH DAN KEMAMPUAN TANAH DITUANGKAN DALAM BENTUK PETA:

- MINIMAL SKALA 1: 5000 UTK SATUAN BID TNH YANG LUASNYA TIDAK LBH 1000 HA

- MINIMAL SKALA 1 : 25000 UTK WILAYAH DESA ATAU SATUAN BID TNH YANG LUASNYA 1000 S/D 10000 HA

• MINIMAL SEKALA 1 : 50000 UNTUK SATUAN WILAYAH DENGAN LUAS 10000 – 100000 HA

• UNTUK SATUAN WILAYAH LAINNYA MENYESUAIKAN KEBUTUHAN DAN TUJUAN PEMANFAATAN TANAH

PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAAN PENATAGUNAAN TANAHPENATAGUNAAN TANAH

@ PERENCANAAN TATA GUNA TANAH- TERMASUK DALAM RENCANA TATA RUANG

( NASIONAL, PROPINSI, KABUPATEN/KOTA )- TERMASUK DIDALAMNYA RENCANA PERUNTUKAN

DAN PENGGUNAAN TANAH@ PELAKSANAAN PENATAGUNAAN TANAH- SURVEI DAN PEMETAAN TATA GUNA TANAH- PENYEDIAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN- KONSOLIDASI TANAH- KOORDINASI

@ PENGENDALIAN

- PEMANTAUAN:

* PENGGUNAAN TANAH

* PENGGUNAAN BIDANG TANAH

- PERTIMBANGAN TATA GUNA TANAH

- PENGENDALIAN HARGA TANAH

SISTEM PERENCANAAN TATA SISTEM PERENCANAAN TATA GUNA TANAHGUNA TANAH

• TUJUAN: DAPAT MENJAMIN SUATU PENGGUNAAN TANAH YANG MEMBERIKAN MANFAAT LESTARI, OPTIMAL, SEIMBANG DAN SERASI ( AZAS LOSS DI DAERAH PEDESAAN DAN ATLAS DI DAERAH PERKOTAAN)

RENCANA TATA GUNA TANAHRENCANA TATA GUNA TANAH

• RENCANA PERSEDIAAN TANAH

• RENCANA PERUNTUKAN TANAH

• RENCANA PENGGUNAAN TANAH

MENCAKUP: NASIONAL, PROPINSI, KABUPATEN, KOTA

• RENCANA TGT- MERUPK SUBSISTEM PEMBG NAS- MERUPK BGN INTEGRAL TAK

TERPISAHKAN DARI RTR- HRS DPT MENGAKOMODASIKAN

PERATURAN YANG BERLAKU TTG PEMANFAATAN RUANG SD & LINGK HDP YANG BERKAITAN DGN RP3T & PEMELIHARAANNYA

- DLM RTGT PERLU DIKOORDINASIKAN PENYERASIAN KONSEP & MATERI RENCN TGT & TRW

TATA PIKIR DAN KENDALA DLM TATA PIKIR DAN KENDALA DLM PERENCANAAN TATA GUNA TANAHPERENCANAAN TATA GUNA TANAH

• APA YANG MAU DIBANGUN BUKAN TANAH MANA UNTUK KEGIATAN APA

• TATA RUANG DARATAN IDENTIK DENGAN TATA GUNA TANAH

• TANAH YANG MENJADI OBYEK PERENCANAAN SEBAGIAN BESAR TELAH DILEKATI DENGAN HAK

• PENGGUNAAN TNH SANGAT DINAMIS

PENGGUNAAN TANAH BERENCANA PENGGUNAAN TANAH BERENCANA ADALAH PENGGUNAAN TANAH YANG:ADALAH PENGGUNAAN TANAH YANG:

• PRIORITA PENGGUNAANNYA SESUAI DENGAN PROYEK-PROYEK PRIORITA PEMBANGUNAN

• PENGGUNAANNYA TDK BOROS ( PS 7 & 17 UUPA )• PENGGUNAAN SESUAI SIFAT FISIK TANAH ( PS 15 )• PENGGUNAAN TANAH DISELARASKAN DENGAN

NILAI EKN TNH ( PS 2 AYT 3 ) DEMI SEBESAR-BESAR KEMAKMURAN RAKYAT

• PENGGUNAAN TANAH MENURUT HUKUM AGAR TDK TIMBUL KERESAHAN YANG DPT MENGHAMBAT PRODUKTIVITAS

• MERENCANAKAN PENGGUNAAN TNH BERARTI MEMPENGARUHI SISTEM YANG ADA SKRG AGAR PENGGUNAAN TANAH DAPAT MEMBERIKAN MANFAAT DAN BERKELANJUTAN

• Misalnya: sistem pengairannya, pengolahan tanahnya, pola tanamnya

• Pola Tanam: tunggal dan ganda (inter cropping-semusim, inter culture-tahunan/seumur, mixed cropping-campuran, interplating tsari beda umur)

PEGANGAN POKOKPEGANGAN POKOK

• PEGANGAN POLITIK: RENCANA TGT HARUS BENAR-BENAR MENJABARKAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

• PEGANGAN HUKUM: HAK-HAK ATAS TANAH HARUS DIHORMATI DAN TDK MENIMBULKAN KERESAHAN, ATURAN-ATURAN YANG HARUS DIIKUTI DLM MENCAPAI TERTIB HUKUM & TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN ADLH SPT YANG TERTUANG DLM UUPA PS 16, 18, 19, UU NO. 20 TH 61 TENTANG PENCABUTAN HAK, PP NO.24 TH ’97 TENTANG PENDAFT TNH, KEPPRES 55 TH ’93 YG BERISI BTSN-BTSN TTG KEPENTINGAN UMUM

• PEGANGAN ORGANISATORIS: SEKTOR-SEKTOR TDK BLH MENCARI TANAH SENDIRI-SENDIRI SBB AKAN TERJADI TUMP TINDIH. MENCARI TNH DI DRH HRS LWT SATU PINTU YAITU KPL DAERAH ( GUB, BPT / WAKO ). PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN SISTEM PENGAWASANNYA HRS BERPEGANG PD SATU ATURAN MAIN YG TUNGGAL

• PEGANGAN TEHNIS: KRITERIA TEKNIS YANG MENYANGKUT KEMAMPUAN TANAH DAN DAYA DUKUNG, OPTIMASI TATA HUBUNGAN ANTAR KEGIATAN BAIK SCR EKN ( YG DPT DITUNJUKKAN DLM STRUKTUR INPUT-OUTPUT ) MAUPUN SCR FISIK WIL & KRITERIA TEKNIS PELAKSANAAN DAN PENGENDALIANNYA PERLU DIPEDOMANI

HAL-HAL YG PERLU DIPERTIMBANGKAN DLM HAL-HAL YG PERLU DIPERTIMBANGKAN DLM PROSES PERENCANAN TATA GUNA TANAHPROSES PERENCANAN TATA GUNA TANAH

• MENGATUR PT AGAR DPT MEMBRKAN MANFAAT YG SEBESAR-BESARNYA TTP TDK MERUSAK

• MENGATUR PT AGAR FUNGSI SOSIAL TNH DPT BERJLN DLM ARTI MENSEJAHTERAKAN PEMILIK TNH & MASYR SEKITARNYA

• MENGATUR LOKASI & TATA LETAK KEGIATAN PEMBANGUNAN BAIK OLEH PEM MAUPUN OLEH MASYR AGAR TERCAPAI KESEIMANGAN DAN KESERASIAN

• MASALAH-MASALAH KRN PERUB PT:

- BERKURANGNYA TNH PERT SUBUR

- TERJADINYA BENTURAN BERBAGAI KEPENT SEKTOR PEMBANGUNAN

- MENURUNNYA KUALITAS LINGK: BANJIR, LONGSOR, KEKERINGAN, KUALITAS AIR BERSIH

- MELUASNYA YNH KRITIS

- ADANYA LIMBAH MENGGANGGU LINGKUNGAN HIDUP

SISTEM INVENTARISASI DATASISTEM INVENTARISASI DATA

OBYEK ? DATA APA UTK APA?

SUBYEK? OLEH SIAPA, UTK SIAPA?

SISTEM SARANA? PERLU APA SAJA?A

MODAL APA?

ORGANISASI? A PENGUMPUL?

ANALIS

OPERATOR

HUB KERJA

CARA? KONVENSIONAL

MUTAKHIR/CANGGIH

TUJUAN??

• OBYEK = DATA

TANAH: DALAM KONTEKS RUANG ( SPACE)

SIFAT-SIFAT DATA SPASIAL:- TDK DPT DIBW-BW/TERIKAT DGN TEMPAT- BENTUK & LUASNYA RELATIF TETAP- SALING TERKAIT: SLH SATU BERUBAH

BENTUK/LUASNYA YG LAIN IKUT BERUBAH- DIPENGARUHI OLEH KONDISI SEKITAR & SIFAT-

SIFAT LINGKUNGANNYA

- TERIKAT DGN WKT

BAGAIMANA CARANYA

UNTUK APAUNTUK APA

• INVENTARISASI DATA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PERLAKUAN

-KEGIATAN APA

-AKIBAT KEGIATAN/DAMPAK

-PENGARUH KE SEKITARNYA

TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYR

THD TNH / LINGK FISIK

DATA APA SAJA

JENIS DATA

MANUSIA

TANAH

JENIS DATA JENIS PETAMANUSIA jumlah, perkembangan, kepadatan

diatas tanah kegiatannya

pendidikan

ketrampilan

profesi

macam

jenis

jumlahnya

PENYEBARAN?

PETA

Sumber daya sifat(kesuburan, dsb)

produktifitas

TANAH luas berapa banyak

Wadah

sifat ( fisik ) bisa untuk apa saja

Digunakan untuk apa saja?

PENYEBARAN Dampaknya

Dikuasai oleh siapa saja

boleh/tidak dan bagaimana

PENGUMPULAN DATATersedia peta dasar Survei pengumpulan data lapang

- penggunaan tanah

- kemampuan tanah

- kondisi sosial ekonomi

skala

TUJUAN Tingkat kedalaman

klasifikasi

NASIONAL Kebijakan umum peta 1 : 2500000PROPINSI Arahan peta 1 : 250000 KABUPATEN Penetapan peta 1 : 100000KECAMATAN Pelaksanaan peta 1 : 25000KOTA Pengarahan peta 1 : 10000 Penetapan peta 1 : 5000 Pelaksanaan peta 1 :1000

PENGOLAHAN DATAPENGOLAHAN DATA

RUWET SISTEMATIS - pemilihan ( sortasi ) - pengelompokan (tabulasi )ANGKA - hub antar data ( korelasi ) - pendugaan ( prediksi )PETA -pemilihan - klasifikasi - superimpose - perhitungan luas

CARA PENGOLAHAN DATACARA PENGOLAHAN DATA

• KONVENSIONAL

Pemetaan hitung tabel

Data sekunder sortasi tabel

tenaga dan waktu

unsur manusia pelaksana

motivasi dedikasi

• MUTAKHIR

Citra landsat interpretasi peta-peta awal

perbaikan peta-peta akhir komputer

data

analisa

superimpose

Laboratorium alat

ketrampilankhusus

PENYAJIAN DATAPENYAJIAN DATA

• PETA

- Berbagai tema

- Berbagai sekala

TABEL

LAPORAN/DISKRIPSI

KEBIJAKSANAAN-KEBIJAKSANAAN KEBIJAKSANAAN-KEBIJAKSANAAN DLM UUPADLM UUPA

• Anggota masyarakat boleh mempunyai hak atas tanah ( ps. 16 )

• Hak atas tanah yang ada pada masyarakat atau badan hukum boleh dicabut ( ps. 18 )

• Tanah boleh diperjual belikan ( ps. 26 )• Hak atas tanah boleh dijadikan agunan di bank ( ps. 33 )• Negara boleh menjalin kerja sama dengan pihak lain di

bidang usaha pertanahan• Anggota masyarakat tidak boleh menguasai tanah

melebihi kebutuhan yang diperlukan ( ps. 13 )

• Anggota masyarakat tidak boleh memiliki tanah secara guntai ( ps. 10 )

• Monopoli atas tanah tidak boleh, kecuali kalau ada yang ditetapkan melalui undang-undang ( ps. 13 )

• Warga negara asing tdk boleh mempunyai hubungan hukum penuh dgn tanah ( ps. 21 )

• Penguasa tanah tdk boleh menelantarkan tanahnya ( ps. 13 )

• Kedudukan kaum ekonomi lemah sehubungan dengan tanah harus diperhatikan ( ps. 11 )

• Usaha dididang agraria harus didasarkan atas kepentingan bersama dalam rangka kepentingan nasional ( ps. 12 )

• Pemerintah harus membuat perencanaan tentang persediaan, peruntukan, dan penggunaan tanah ( ps. 14 )

• Penguasa tanah harus memelihara mutu tanahnya ( ps. 15 )

• Hak atas tanah harus didaftarkan ( ps. 23 )

• Penguasa tanah harus memperoleh ganti rugi yang wajar apabila hak atas tanahnya dicabut ( ps. 18 )

Tekanan Penduduk Terhadap Lahan Pertanian

Intensifikasi Penggunaan Lahan ErosiKebijakan Penggunaan

LahanPenguasaan Lahan

Kemampuan Penggunaan Lahan Kemampuan lahan

Modal

Peningkatan Produktifitas Teoritik

Sistem Bercocok Tanam

Peningkatan Produktifitas Lahan Pertanian

Produktifitas Lahan Pertanian

Lembaga SosialTeknologi

Hasil Lebih

KebutuhanPendapatan

HargaPeningkatan Produksi Aktual

Peningkatan Pendapatan

KecilBesar

Marginal

Model Spasial Penggunaan Lahan Pertanian Berkelanjutan

PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN