1. histologi sistem imun

Upload: lusi-rustina

Post on 05-Apr-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/2/2019 1. Histologi Sistem Imun

    1/2

    Histologi Sistem Imun

    Dr. Bambang Widjokongko

    Sistem imun dapat dibedakan menjadi

    2 yaitu sistem imun spesifik dan non

    spesifik.Sistem imun dikatakan non spesifik

    karena tidak ada proses perubahan

    imun setelah imunisasi.

    Sedangkan sistem imun spesifik

    mengalami perubahan dan bereaksi

    terhadap antigen tertentu.

    Sebagai contoh makrofag dan limfosit.

    Makrofag (nonspesifik) akan memakan

    segala.

    Sedangkan limfosit (spesifik) akan pilih-

    pilih dulu. Kalau tidak cocok, lama-

    kelamaan limfosit akan mati.

    Contoh sistem imun non-spesifik yaitu :

    - Kulit : dia bertugas mencegah

    zat asing masuk

    - Gerak peristaltic usus : dia

    bertugas mengeluarkan zat

    racun yang terlanjura masuk ke

    dalam tubuh melalui makanan

    - Mata : punya mekanisme airmata yang mengeluarkan zat

    asing jika masuk

    - Interferon : keuar pada saat

    cedera

    Untuk yang spesifik diperantarai oleh

    sel B dan Sel T.

    Jaringan Limfatika

    - Sel penyusun : sel limfosit

    - Rangka : jaringan ikat retikulerSel retikuler bercabang banyak

    sehingga membentuk kerangka

    - Sel imunokompeten : bisa

    membedakan miliknya sendiri

    atau bukan

    Sel limfosit B - akan mengalami proses

    membelah diri membentuk populasi.

    Dari populasi ini terbagi menjadi dua :1. Aktif : dalam bentuk sel plasma

    menghasilkan antibody

    2. Pasif : dalam bentuk sel memori

    Suatu saat apabila terpapar oleh

    antigen dengan jenis yang sama, sel

    memori akan berubah menjadi sel

    plasma lalu menghasilkan antibody.

    Limfosit dihasilkan di sumsum tulang

    Pada sumsum tulang, limfosit belum

    berwarna. Limfosit akan menuju ke

    1. Bursa : maturasi menjadi sel B.

    Berperan dalam kekebalan

    humoral

    2. Timus : maturasi menjadi sel T.

    Berperan dalam kekebalan

    seluler.

    Sel T yang aktif akan menjadi sel

    pembunuh (sitotoksik) yang kontak

    langsung dengan antigen, kemudianmenfagositosis.

    Biasa bekerja pada transplantasi organ.

    Sehingga menjadi penyebab sering

    gagalnya transplantasi organ.

    Sel T juga dapat maturasi menjadi

    - sel T helper (membantu

    maturasi sel B menghasilkan

    antibody)

    - sel suppressor : menekanproduksi antibody

    Untuk organ sistem imun sebenarnya

    tidak jauh beda dengan organ

    hematopoesis. Jadi, keterangan di

    bawah ini Cuma menambahi

  • 8/2/2019 1. Histologi Sistem Imun

    2/2

    keterangan di cakul histology organ

    hemopoiesis saja.

    Nodulus Limfatikus

    - Stratum germinativum akan

    membesar apabila ada infeksi- Membesarnya ini sebagai tanda

    bahwa limfosit B aktif

    berproliferasi

    Limfonodus

    - Ada bagian cembung dan

    cekung

    - Bagian cembung tertutup oleh

    kapsul

    - Bagian cekung disebut juga

    hillus

    - Sel T terdapat di bagian

    parakorteks yaitu antara korteks

    dan medulla

    - Nodulus sekunder aktif

    membelah sehingga dikatakan

    mengalami proliferasi atau

    berada pada fase profase

    anaphase (bukan interfase)

    Lien- Hampir mirip dengan limfonodus

    yaitu terdapat nodulus limfatikus

    - Yang membedakan yaitu

    ditembus oleh arteri sentralis

    - Penampangnya secar garis

    besar berwarna merah (karena

    dominan pulpa merah),

    sedangkan pada nodus

    limfatikus berwarna biru.

    - Dibedakan menjadi pulpa merahdan pulpa putih

    - Dikatakan pulpa merah karena

    tersusun oleh sel darah lengkap

    (eritrosit, trombosit, leukosit)

    - Terdapat arteri penisilius yang

    merupakan percabangan dari

    arteri pulpa.

    - Arteri sentralis diselubungi oleh

    selubung peri arteri yang terdiri

    dari sel-sel fagosit.

    - Lien berfungsi sebagai tempat

    sel T (pada peri arteri) dan sel B

    pada tempat yang lain.

    Timus

    - Merupakan organ limfa primer

    karena berfungsi dalam maturasi

    sel T

    - Sawar darh timus tersusun dari

    epitel retikuler

    - Timus terbentuk dari lobules-

    lobuls yang dibentuk oleh

    trabekula

    - Pada medulla lobulus ditemukan

    adanya korpuskulum hassal

    - Korpuskulum hassal timus

    berasal dari epitel retikuler

    - Susunan epitel retikuler yaitu

    pipih tersususn konsentris.