1. fungsi dan konstruksi baterai

13
LISTRIK AUTOMOTIF & AC BATERAI Fungsi dan konstruksi Baterai Baterai adalah penyimpanan tenaga listrik. Hal ini terjadi dengan proses elektrokimia . Tenaga listrik dapat diubah menjadi tenaga kimia dan sebaliknya tenaga kimia menjadi tenaga listrik. Fungsi baterai Untuk memberikan tenaga listrik yang cukup untuk : Menghidupkan mobil (starter) Melayani sistem pengapian Melayani penerangan dan Kebutuhan lainnya Konstruksi Konstruksi sebuah sel Baterai terdiri dari beberapa sel. Setiap sel terdiri dari pelat positif dan pelat negatif. Sel ini dibuat dari pelat Dikeluarkan oleh : Tanggal : Program Studi : LISTRIK OTOMOTIF & AC N a m a : Halaman : 1 - 7 d o c u m e n t Pelat positif (PbO ) Larutan asam Sulfat (H 2 SO 4 ) Pelat positif (Pb)

Upload: gladiekun

Post on 19-Jun-2015

9.787 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Fungsi Dan Konstruksi Baterai

LISTRIK AUTOMOTIF & AC

BATERAI

Fungsi dan konstruksi Baterai

Baterai adalah penyimpanan tenaga listrik. Hal ini terjadi dengan proses elektrokimia .

Tenaga listrik dapat diubah menjadi tenaga kimia dan sebaliknya tenaga kimia menjadi

tenaga listrik.

Fungsi baterai

Untuk memberikan tenaga listrik yang cukup untuk :

Menghidupkan mobil (starter)

Melayani sistem pengapian

Melayani penerangan dan

Kebutuhan lainnya

Konstruksi

Konstruksi sebuah sel

Baterai terdiri dari beberapa sel. Setiap sel terdiri dari pelat positif dan pelat negatif.

Sel ini dibuat dari pelat logam timbel berpori, dengan maksud mempermudah reaksi

kimia pada permukaan berpori tersebut.

Bahan aktif dari pelat positif adalah timbel dioksida (PbO2) berwarna coklat dan

untuk pelat negatif adalah timbel (Pb) berwarna abu – abu.

Dikeluarkan oleh : Tanggal :

Wicki/Andar 01.01.’00

Program Studi :

LISTRIK OTOMOTIF & ACN a m a :

Halaman :

1 - 7d o c u m e n t. d o c

Pelat positif (PbO2)

Larutan asamSulfat (H2SO4)

Pelat positif (Pb)

Page 2: 1. Fungsi Dan Konstruksi Baterai

Konstruksi blok sel

Batang penghubung sel-sel

Pelat – pelat ini digabung dalam blok blok sel. pelat positif dibatasi oleh Isolasi

(separator) Yang terbuat dari ebonit atau pelastik.

Blok – blok sel ini dimasukkan dalam blok baterai yang diisi larutan Asam sulfat

(H2SO4). Dan setiap blok sel menghasilkan tegangan Sebesar 2 Volt.

Hubungan blok sel

Tujuan menghubungkan blok – blok sl secara seri adalah untuk memperoleh tegangan

yang lebih tinggi . Misalnya untuk memperoleh tegangan 12 Volt, baterai

memburuhkan 6 blok sel yang masing – masing bertegangan 2 Volt.

Dikeluarkan oleh : Tanggal :

Wicki/Andar 01.01.’00

Program Studi :

LISTRIK OTOMOTIF & ACN a m a :

Halaman :

2 - 7d o c u m e n t. d o c

Dinding blok selPelat negatifIsolasi (separator)

Larutan asam sulfat

Terminal positif Terminal negatif

Larutan asam sulfat

Page 3: 1. Fungsi Dan Konstruksi Baterai

Proses elektrokimia pada saat pengisian dan pemakaian

Baterai diberi arus penuh (di isi)

Baterai berisikan air dan asam sulfat dan sudah dalam keadaan diberi arus penuh.

Pada temperatur 20C, berat jenis air baterai = 1,285 Kg/1. Dalam keadaan ini, bahan

aktif pelat positif adalah timbel dioksid (PbO2) bewarna coklat, sedang pelat negatif

timbel (Pb) berwarna abu-abu.

Dikeluarkan oleh : Tanggal :

Wicki/Andar 01.01.’00

Program Studi :

LISTRIK OTOMOTIF & ACN a m a :

Halaman :

3 - 7d o c u m e n t. d o c

Page 4: 1. Fungsi Dan Konstruksi Baterai

Baterai dalam keadaan dipakai

Oksigen (O2) yang berada pada pelat positif bereaksi dengan hidrogen (H) dan

membentuk air (H2O). Pada waktu yang bersamaan, timbel Pb pada pelat positif

bereaksi dengan sisa asam (SO4) menjadi timbel sulfat (PbSO4) juga pelat negatif

bereaksi dengan sisa asam (SO4) menjadi timbel sulfat (PbSO4).

Dikeluarkan oleh : Tanggal :

Wicki/Andar 01.01.’00

Program Studi :

LISTRIK OTOMOTIF & ACN a m a :

Halaman :

4 - 7d o c u m e n t. d o c

H2 S04

H2 S04H2 S04

Pb Pb

OO

Page 5: 1. Fungsi Dan Konstruksi Baterai

Baterai dalam keadaan kosong

Bila reaksi berlangsung terus menerus maka arus listrik akan habis.

Asam sulfat terbagi menjadi dua bagian, satu bagian membentuk air (H2O) dan bagian

lain bereaksi dengan bahan pelat dan membentuk timbel sulfat (PbO4). Berat jenis

elektrolit menurun 1,08 kg/l

Dikeluarkan oleh : Tanggal :

Wicki/Andar 01.01.’00

Program Studi :

LISTRIK OTOMOTIF & ACN a m a :

Halaman :

5 - 7d o c u m e n t. d o c

Page 6: 1. Fungsi Dan Konstruksi Baterai

Pengisian arus listrik

Pada saat pengisian arus listrik, keadaan terbalik .Oksigen dalam asam baterai

bereaksi dengan timbel pada pelat positif. Sisa asam terurai dari pelat – pelat dan

bereaksi dengan hidrogen di dalam asam baterai. Hal ini akan menambah besarnya

berat jenis air baterai.

Penambahan ini akan berlangsung selama pengisian, sampai berat jenis 1,285 kg/l.

Dan dalam keadaan ini baterai telah terisi penuh.

Dikeluarkan oleh : Tanggal :

Wicki/Andar 01.01.’00

Program Studi :

LISTRIK OTOMOTIF & ACN a m a :

Halaman :

6 - 7d o c u m e n t. d o c

Page 7: 1. Fungsi Dan Konstruksi Baterai

Keadaan elektroda – elektroda dan berat jenis elektrolit pada proses elektrokimia di

dalam baterai

Dengan mengukur berat jenis baterai, kita dapat mengetahui keadaan pengisian

baterai tersebut. Untuk mengetes ini digunakan Hydrometer.

Keadaan Elektroda positif Elektroda negatif BJ. Elektrolit

Penuh

(terisi)

Kosong

(terpakai)

PbO2

(timbel dioksid)

PbSO4

(timbel sulfat)

Pb

(Timbel)

PbSO4

(Timbel sulfat)

2 H2SO4

BJ asam sulfat

1,285 kg/l

2 H20

BJ, air

1,08 kg/l

Dikeluarkan oleh : Tanggal :

Wicki/Andar 01.01.’00

Program Studi :

LISTRIK OTOMOTIF & ACN a m a :

Halaman :

7 - 7d o c u m e n t. d o c

Page 8: 1. Fungsi Dan Konstruksi Baterai

Halaman:

8