1. contoh upengabdian umb

21
USULAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN JURNALISTIK WARGA BAGI PELAJAR SMA/SMK/MA SE-KECAMATAN TANGERANG KOTA TANGERANG Tim Pengusul: Megi Primagara, S.Sos, M.I.Kom Rika Jessica, S.Psi, M.I.Kom PROGRAM STUDI PENYIARAN FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA

Upload: megi-primagara

Post on 03-Oct-2015

249 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

USULAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PELATIHAN JURNALISTIK WARGA BAGI PELAJAR SMA/SMK/MA SE-KECAMATAN TANGERANG KOTA TANGERANGTim Pengusul:Megi Primagara, S.Sos, M.I.KomRika Jessica, S.Psi, M.I.Kom

PROGRAM STUDI PENYIARAN

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul : Pelatihan Jurnalistik Warga Bagi Pelajar SMA/SMK/MA Se-Kecamatan Tangerang Kota Tangerang

2. Ketua Peneliti

a. Nama Lengkap & Gelar : Megi Primagara, S.Sos, M.I.Kom

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

c. NIP/NIK : 114830452

d. Jabatan Fungsional : Tenaga Pengajar

e. Pangkat/Golongan :

f. Jabatan Struktural :

g. Fakultas : Ilmu Komunikasi

h. Program Studi : Penyiaran

Bidang Ilmu yang diteliti : Ilmu Komunikasi

3. Jumlah Anggota Peneliti : Rika Jessica, S.Psi, M.I.Kom

4. Jangka Waktu: Satu hari

5. Bentuk Kegiatan

: Pelatihan

6. Dana yang diperlukan :a. Sumber dari P2M-UMB : Rp 3.500.000,-

b. Sumber lain : -

c. Jumlah : Rp 3.500.000,-

Jakarta, 2015

Mengetahui

Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Ketua Peneliti

( Dr. Agustina, M.Si ) (Megi Primagara, S.Sos, M.I.Kom)

Menyetujuai

Kepala Pusat Pengabdian Pada Masyarakat

(Ir. Suprapto, M.Si)

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahani

Daftar Isiii

A. Analisis Situasi1B. Identifikasi dan Perumusan Masalah3C. Tujuan Kegiatan4D. Manfaat Kegiatan4E. Kerangka Pemecahan Masalah5F. Khalayak Sasaran7G. Metode Kegiatan8H. Rancangan Evaluasi8I. Rencana dan Jadwal Kerja8J. Jadwal Kegiatan Sosialisasi8K. Perkiraan Biaya Penelitian9DAFTAR PUSTAKA10LAMPIRAN11

A. ANALISIS SITUASIPerkembangan teknologi komunikasi cukup maju belakangan ini memberi inplikasi maraknya penggunaan internet. Di Indonesia sendiri, pengguna internet mencapai angka 80 juta orang dengan didominasi kalangan usia 15-19 tahun. 88% pengguna internet per orangan menggunakan untuk berbagi informasi di sosial media. Internet sendiri memberi ruang cukup luas bagi siapapun untuk menjadi publikasi bagi dirinya kepada orang lain. Hal inilah yang kemudian memunculkan istilah pewarta warga (Citizen Journalism), yang didefinisikan pada Pertemuan Nasional Suara Komunitas pada 17-19 Desember 2009 pewarta warga adalah warga yang secara sukarela menyusun, mengemas, dan menyebarluaskan informasi ke publik dengan memperhatikan prinsip-jurnalisme. Internet menjadi sarana warga mempublikasikan hal apapun berkaitan diri dan lingkungannya melalui blog, twitter dan sosial media lainnya. Apalagi semakin ditunjangnya inovasi teknologi seperti perkembangan telepon selular dan kamera digital.

Konten yang dibuat warga cenderung memiliki keunikan tersendiri karena melihat suatu permasalahan dari sudut pandang kebutuhan dan kepentingan si warga. Penetrasi internet yang semakin meluas di Indonesia pada akhirnya juga mendorong warga menemukan sarana menyampaikan pendapat dan aspirasinya melalui sarana internet. Walau dibuat oleh warga namun teknik jurnalistik pun tidak bisa lepas dalam memproduksi berita sebagai karya pewarta warga. Berita, menurut Prof. Mitcel V. Charnley, menyatakan sebagai laporan tentang fakta atau opini yang menarik perhatian dan penting, yang dibutuhkan oleh sekelompok masyarakat. Berita sendiri dibangun melalui proses kerja jurnalistik, mulai dari tahap pengumpulan fakta, pengolahan, penulisan dan penyajian. Pewarta warga pun tidak lepas dari proses kerja jurnalistik tersebut dalam memproduksi berita sebagai karya pewarta warga. Hanya saja, keterbatasan pemahaman warga mengenai teknik jurnalistik membuat warga belum maksimal melakukan aktifitas pewarta warga. Remaja sebagai kelompok usia pengguna internet tertinggi di Indonesia nyatanya lebih banyak memanfaatkan internet untuk berkomunikasi melalui sosial media. Bila dibekali teknik jurnalistik, maka remaja sebagai pengguna internet tertinggi di Indonesia dapat menjadi potensi dalam pengembangan pewarta warga. Pelatihan jurnalistik dapat menjadi sebuah kesempatan membekali remaja pemahaman mengenai teknik memproduksi berita dan menyebarluaskannya melalui media sosial. Berdasarkan pemikiran itulah, perlu diadakan kegiatan Pelatihan Jurnalistik Warga bagi remaja sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat Bidang Studi Broadcasting Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Jakarta. B. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAHTingginya kelompok usia remaja sebagai pengguna internet merupakan sebuah potensi untuk memberdayakan kelompok usia tersebut sebagai pewarta warga. Hal tersebut berkaitan dengan mengoptimalkan penggunaan internet sebagai sarana pendidikan dan pengembangan diri. Tetapi, menjadi pewarta warga idealnya membutuhkan wawasan dan ketrampilan di bidang jurnalistik. Hal ini karena produk pewarta warga ialah sajian informasi yang disebarkan melalui media non-partisan.

Berdasarkan identifikasi masalah inilah maka dapat dikemukakan rumusan masalah dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu sebagai berikut:

1. Sejauhmana pengetahuan dan pemahaman remaja terhadap jurnalistik warga (citizen journalism)?

2. Sejauh mana pengetahuan dan kemampuan remaja untuk menulis berita ?

3. Sejauah mana pengetahuan dan kemampuan remaja untuk membuat foto-berita ?

C. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema Pelatihan Jurnalistik Warga Bagi Pelajar ini yaitu sebagai berikut:1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman seputar teknik jurnalistik kepada pelajar SMA/SMK/MA se-kecamatan Tangerang Kota Tangerang.

2. Memberikan pengetahuan dan kemampuan remaja mengenai langkah-langkah menulis berita.3. Memberikan pengetahuan dan kemampuan remaja mengenai langkah-langkah menulis foto-berita.

D. MANFAAT KEGIATAN

Manfaat dari kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema Pelatihan Jurnalistik Warga Bagi Pelajar ini yaitu sebagai berikut:1. Peserta dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman seputar jurnalistik warga.

2. Peserta dapat memperoleh pengetahuan dan ketrampilan menulis berita dan foto-berita sebagai karya jurnalistik warga.3. Meningkatkan pemahaman remaja untuk mengoptimalkan penggunaan sosial media di internet sebagai sarana publikasi. E. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

1. Sosialisasi

Sosialisasi menurut Berger adalah proses dimana di dalamnya seseorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Secara umum sosialisasi dapat diartikan sebagai proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati norma-norma serta nilai-nilai sosial sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berprilaku sesuai dengan tuntutan dan perilaku masyarakatnya. Pengembangan diri seseorang tidak terlepas dari pengaruh interaksi dengan orang lain.

2. Bentuk-bentuk sosialisasi

a. Sosialisasi primer (primary socializaton) yaitu sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil, melalui ia menjadi anggota masyarakat.

b. Sosialisasi skunder (secondary socialization) yaitu proses berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasikan ke dalam sektor baru dari dunia objektif masyarakatnya.c. Sosialisasi formal yaitu sosialisasi yang dilakukan melalui proses pendidikan atau disuatu lembaga formal

d. Sosialisasi non formal yaitu sosialisasi yang tidak sengaja dilakukan seseorang dan terbuka bagi semua orang

3. Pola-pola Sosialisasi

Pola sosialisasi dapat dibedakan menjadi dua, pertama sosialisasi refresif yaitu menekankan pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan, dan kedua partisipatoris yaitu merupakan pola yang di dalamnya anak diberi imbalan manakala berprilaku baik, hukuman dan imbalan bersifat simbolik, anak diberi kebebasan, penekanan ditekankan pada interaksi, komunikasi bersifat lisan, anak menjadi pusat sosialisasi, keperluan anak dianggap penting, keluarga menjadi generalized other (penyamarataan dengan diri sendiri.4. Tahapan sosialisasi

a. Tahap persiapan (preparatory stage) yaitu tahap yang dialami manusia sejak dilahirkan dan sering dikatakan sebagai tahap anak berusia 0-2 tahun. Tahap ini juga seorang anak baru mulai mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya.

b. Tahap meniru (play stage) yaitu tahap seorang anak mulai belajar mengambil peran orang yang berada disekitarnya. Ia mulai menirukan peran yang dilihat, didengar, atau dijalankan oleh orang tuanya dilingkungan sekitarnya.

c. Tahap siap bertindak (game stage) yaitu tahap anak bukan hanya mengetahui peran yang harus dijalankan, tetapi telah mengetahui peran yang harus dijalankan secara sadar layaknya seorang remaja. Disini seseorang telah mampu menempatkan dirinya pada posisi orang lain dan hubungannya semakin kompleks.

d. Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage) yaitu tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Tahap ini, mereka memahami peran yang dijalankan secara optimal. Seperti seorang murid yang memahami peran guru dan peran orang lain di sekelilingnya.

5. Agen sosialisasi

Pihak yang melaksanakan sosialisasi atau agen sosialisasi menurut Fuller dan Jacobs yaitu ada empat agen utama: keluarga, kelompok bermain, media massa, dan sistem pendidikan.

a. Keluarga merupakan agen sosialisasi yang paling terdepan dan menjadi yang pertama diterima oleh seorang anak, seperti: ibu, ayah, saudara kandung, saudara angkat, dan keluarga lainnya yang tinggal secara bersama-sama di dalam rumah. Melalui lingkungan inilah anak mengenal dunia sekitarnya.

b. Teman bermain merupakan agen sosialisasi setelah keluarga. Melalui teman bermain ini, seorang anak belajar berinteraksi dengan orang-orang yang sederajat karena mereka sebaya. Seorang anak akan mempelajari peraturan yang mengatur peran orang-orang yang kedudukannya sederajat, selain itu anak juga mempelajari nilai-nilai sosial dan keadilan.

c. Sekolah merupakan agen sosialisasi yang ditemui dan dijalani seorang anak di lembaga pendidikan sekolah. Lembaga pendidikan sangat memberikan pengaruh anak, terhadap berupa ilmu, keterampilan, kemandirian, prestasi, nilai dan norma, kebudayaan bangsa atau negara, dan hal-hal yang belum ditemukan di agen sosialisasi keluarga dan teman bermain.d. Media massa merupakan upaya seseorang/individu melakukan proses sosialisasi melalui media cetak maupun elektronik. Media massa akan mempengaruhi atau mengajarkan kepada seseorang tentang hal-hal yang belum ia ketahui sebelumnya, baik itu hal positif maupun negatif. 6. Tujuan sosialisasi

Tujuan sosialisasi yaitu mewariskan nilai dan norma kepada generasi penerus, membantu individu untuk mengenal atau beradaptasi dengan lingkungan sekitar, memberikan pengetahuan yang berhubungan dengan nilai dan norma yang harus dipelajari, diinternalisasi serta dilakukan oleh individu, menjaga hubungan sosial yang ditunjukan dengan adanya integrasi dalam masyarakat, dan mencegah terjadinya perilaku menyimpang yang akan dilakukan oleh seseorang atau sebagai dasar pengendalian sosial

7. Fungsi sosialisasi

Proses sosialisasi di lingkungan masyarakat memiliki dua fungsi antara lain:

1. Dilihat dari kepentingan individu. Sosialisasi bertujuan agar individu mengenal, mengakui dan menyesuaikan diri dengan nilai, norma, dan struktur sosial yang ada di dalam masyarakat.

2. Dilihat dari kepentingan masyarakat. Sosialisasi berfungsi sebagai alat pelestarian, penyebarluasan, dan pewarisan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat, supaya tetap ada dan terpelihara oleh seluruh masyarakat. Dengan kata lain sosialisasi berfungsi untuk: a). Membentuk pola prilaku individu, b). Menjaga keteraturan hidup dalam masyarakat, c). Menjaga integrasi kelompok dalam masyarakat.F. KHALAYAK SASARAN

Khalayak yang menjadi sasaran dalam kegiatan pengabdian Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara ini yaitu ibu-ibu dari masyarakat kelurahan Meruya Selatan dengan jumlah 50 peserta.G. METODE KEGIATAN

Kegiatan ini dilaksanakan melalui metode ceramah dan diskusi interaktif yang melibatkan seluruh peserta.

H. RANCANGAN EVALUASI

Penilaian atau evaluasi kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan mengajukan daftar pertanyaan atau kuesioner kepada peserta melalui pertanyaan tertutup dan terbuka yang hasilnya akan diumumkan secara terbuka.

I. RENCANA DAN JADWAL KERJA

Kegiatan ini akan dilaksanakan pada minggu ke tiga bulan maret bertempat di Universitas Mercu Buana, jalan Meruya Selatan Kembangan Jakarta Barat 11650. Adapun tahap kegiatan pengabdian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pengumuman kepada masyarakat, melalui datang langsung pada khalayak sasaran

2. Pendataan calon peserta sosialisasi

3. Persiapan pelaksanaan

4. Penjelasan mengenai kegiatan teknis materi pengabdian

5. Pelaksanaan

J. JADWAL KEGIATAN SOSIALISASI

NoTahapanJanuari Februari Mart

1Persiapan123412341234

Persiapan administrasiX

Rapat KerjaX

Pembuatan Proposal dan Menyusun rencana kegiatanX

Pengumuman XX

2Persiapan pelaksanaanXX

Registrasi XX

Penjelasan teknis kegiatanX

Pelaksanaan kegiatanX

K. PERKIRAAN BIAYA PENELITIANNO URAIAN JUMLAH UNITHARGA/UNIT

(RP) ANGGARAN

(RP)

1Upah Dan Jasa Kerja

Penulisan Proposal1200.000 200.000

Narasumber1300.000 300.000

2Bahan Habis Pakai

Pulsa155.000 155.000

ATK5010.000 500.000

Foto Copy505.000 250.000

3Produksi Cd Tayangan

4Dokumentasi70.000 70.000

5Transportasi5020.000 1.000.000

6Konsumsi

Konsumsi Peserta dan Tim5515.000 825.000

7Lain-Lain

Backdrop1200.000 200.000

TOTAL 3.500.000

\

DAFTAR PUSTAKA

Hartati, Arika Suci. 2008. Konsep Diri dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker Payudara di Poli Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Available at: http://www.repository.usu.ac.id. Acessed: Januari 25, 2014.

Haryanto, Dany dan Nugrohadi, G Edwi. 2011. Pengantar Sosiologi Dasar. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya

Herbert Mead, George. 2009. Mind, Self, and Society. University of Chicago Press, USA.

Ni Ketut Kardiyudian. 2012. Studi Fenomenologi; Harapan Pasien Kanker Payudara Yang Mendapat Kemoterapi Tentang Dukungan Keluarga Di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta. Jakarta: FIKUI. Hal:1Riswandi, dkk. 2013. Proposal Sosialisasi Pemilihan Umum 2014 pada Pemilih Pemula di Jakarta Barat. Fikom Universitas Mercu Buana..

Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi: Edisi Revisi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

http://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2233http://www.radarbangka.co.id/rubrik/detail/global/6038/mengikuti-sosialisasi-pentingnya-deteksi-dini-kanker-forum-pemberdayaan-perempuan-indonesia.html

BIODATA ANGGOTA TIM PELAKSANA

A. DATA DIRI

Nama Lengkap (dengan gelar): Enjang Pera Irawan, S.Sos., M.I.Kom

Jenis Kelamin: Laki-laki

Jabatan Fungsional: Staf Pengajar

NID: 197580394

NIDN:

Tempat & tanggal lahir: Lebak, 22 Februari 1987

Email : [email protected]

Nomor telpon: 085659143130

Alamat Kantor: Universitas Mercu Buana Jakarta.

Nomor telepon/faks: (021) 5840816/ (021) 5870341

Lulusan yang telah diselesaikan: Progam Magister (S2)

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

Nama Perguruan TinggiS1S2S3

Universitas PadjadjaranUniversitas Padjadjaran

Bidang IlmuKomunikasi Komunikasi

Judul Skripsi/Tesis/DesertasiManajemen Arsip Dinamis Dalam Proses Pengambilan Keputusan Di Divisi Regional Bulog Jawa Barat

Program Corporate Social Responsibility Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

C. PENGALAMAN PENELITIAN DALAM 5 TAHUN TERAKHIR

Pengalaman Penelitian---

D. PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM 5 TAHUN TERAKHIR

Pengalaman Pengabdian Kepada MasyarakatKegiatan Pendanaan

Penggalangan Bantuan Dana Untuk Korban Bencana di Wasior -

Pengajar dan pengelola sekolah rakyat dan taman bacaan LPPMD Unpad

-

E. PUBLIKASI ARTIKEL DAN JURNAL ILMIAH DALAM 5 TAHUN TERAKHIR

No. Judul Artikel IlmiahNama JurnalVolume/Nomor/Tahun

1.Corporate Social Responsibility Program On The Basis Of Community Development

Jurnal Komunikasi

Universitas Muhammadiyah Sukabumi- UMMI

2013

F. PENGALAMAN SEMINAR ILMIAH DALAM 5 TAHUN TERAKHIR

NoNama pertemuan ilmiah/seminarJudul artikel ilmiahWaktu dan Tempat

1Sosialisasi Kebijakan Energi Alternatif Peran Perguruan Tinggi Dalam Mendukung Ketahanan Energi Nasional Melalui Kebijakan Energi Nasional Kementrian ESDMPeran Perguruan Tinggi Dalam Mendukung Ketahanan Energi Nasional Melalui Kebijakan Energi Nasional

26 September 2013- Bandung

G. KARYA BUKU DALAM 5 TAHUN TERAKHIR

No JudulTahunJumlah halamanPenertbit

1----

HYPERLINK "http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3980/Kemkominfo%3A+Pengguna+Internet+di+Indonesia+Capai+82+Juta/0/berita_satker#.VNrN0CyFnLU" http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3980/Kemkominfo%3A+Pengguna+Internet+di+Indonesia+Capai+82+Juta/0/berita_satker#.VNrN0CyFnLU. Diakes 11 Februari 2015.

HYPERLINK "http://www.apjii.or.id/v2/read/content/info-terkini/213/press-release-profil-terkini-internet-industri-ind.html. Diakses 11 Februari 2015" http://www.apjii.or.id/v2/read/content/info-terkini/213/press-release-profil-terkini-internet-industri-ind.html. Diakses 11 Februari 2015.

Yossy Suparyo, Bambang Muryanto.PEWARTA WARGA.Yogyakarta:COMBINE Research Institution.2011.Hal.4

Wanda Yulia. ANDAI AKU JADI PENYIAR.Yogyakarta:Penerbit ANDI.2010.Hal.113

Haryanto, Dany dan Nugrohadi, G Edwi. 2011. Pengantar Sosiologi Dasar. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.

Hlm 181

Riswandi, dkk. 2013. Proposal Sosialisasi Pemilihan Umum 2014 pada Pemilih Pemula di Jakarta Barat. Fikom

Universitas Mercu Buana.

Haryanto, Dany dan Nugrohadi, G Edwi. 2011. Pengantar Sosiologi Dasar. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.

Hlm 186

Herbert Mead, George. 2009. Mind, Self, and Society. University of Chicago Press, USA.

Sunarto, Kamanto. 2004. Pengantar Sosiologi: Edisi Revisi. Jakarta: FEUI. hlm 24-25

Riswandi, dkk. 2013. Proposal Sosialisasi Pemilihan Umum 2014 pada Pemilih Pemula di Jakarta Barat. Fikom

Universitas Mercu Buana.

Riswandi, dkk. 2013. Proposal Sosialisasi Pemilihan Umum 2014 pada Pemilih Pemula di Jakarta Barat. Fikom