1. bahasa indonesia

14
BAHASA INDONESIA BAHASA : Sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri (KBBI. 1991. hlm 77) Fungsi Bahasa Fungsi bahasa yang terutama adalah sebagai alat untuk bekerja sama atau berkomunikasi di dalam kehidupan manusia bermasyarakat. Untuk berkomunikasi sebenarnya dapat juga digunakan cara lain, misalnya isyarat, lambang-lambang gambar atau kode-kode tertentu lainnya. Tetapi dengan bahasa, komunikasi dapat berlangsung lebih baik dan lebih sempurna.

Upload: indra-sajha

Post on 16-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bahasa indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: 1. Bahasa Indonesia

BAHASA INDONESIA

BAHASA : Sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri (KBBI. 1991. hlm 77)

Fungsi BahasaFungsi bahasa yang terutama adalah sebagai alat untuk bekerja sama atau berkomunikasi di dalam kehidupan manusia bermasyarakat. Untuk berkomunikasi sebenarnya dapat juga digunakan cara lain, misalnya isyarat, lambang-lambang gambar atau kode-kode tertentu lainnya. Tetapi dengan bahasa, komunikasi dapat berlangsung lebih baik dan lebih sempurna.

Sejarah bahasa Indonesia /asal muasal.Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan bangsa Indonesia seperti yang tersirat dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, bahasa negara dinyatakan di dalam UUD RI 1945 Bab XV Pasal 36.

Menurut sejarah, telah dirumuskan pada Kongres Bahasa Indonesia I tahun 1938 di Solo merupakan ungkapan Ki Hajar Dewantara sebagai berikut :

Page 2: 1. Bahasa Indonesia

“jang dinamakan ‘Bahasa Indonesia’ jaitoe bahasa Melajoe jang soenggoehpoen pokoknja berasal dari ‘Melajoe Riau’akan tetapi jang soedah ditambah, dioebah atau dikoerangi menoeroet keperloean zaman dan alam baharoe, hingga bahasa itu laloe moedah dipakai oleh rakjat diseloeroeh Indonesia; pembaharoean bahasa Melajoe hingga mendjadi bahasa Indonesia itoe haroes dilakoekan oleh kaoem ahli jang beralam baharoe, ialah alam kebangsaan Indonesia.”

Atau seperti yang dicetuskan pada Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, merupakan kesepakatan sebagai berikut :

“… bahwa asal Bahasa Indonesia ialah Bahasa Melaju. Dasar Bahasa Indonesia ialah Bahasa Melaju jang disesuaikan dengan pertumbuhannja dalam masjarakat Indonesia.”

Berdasarkan kedua rumusan di atas, walaupun dasar bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu, tetapi bahasa Indonesia telah “jauh” berbeda dengan bahasa Melayu.

Page 3: 1. Bahasa Indonesia

Perbedaan itu tampak jelas pada kosakata yang dimiliki oleh kedua bahasa itu. Bahasa Melayu (yang kini bernama bahasa Malaysia) terutama hanya diperkaya oleh kosakata serapan dari bahasa Inggris. Sedangkan bahasa Indonesia selain banyak diperkaya oleh bahasa Belanda (dewasa ini juga oleh bahasa Inggris), banyak mendapat pengaruh kosakata dari bahasa-bahasa daerah, seperti : bahasa Sunda, Jawa, Minangkabau, Bali, dan bahasa-bahasa lainnya.

Kedudukan Bahasa Indonesia :Dalam seminar Politik Bahasa Nasional di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 telah dirumuskan kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai Bahasa Nasional dan sebagai Bahasa Negara. Bahasa Nasional ialah bahasa Indonesia yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Bahasa Indonesia dalam Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36 dinyatakan sebagai bahasa Negara.

Page 4: 1. Bahasa Indonesia

Fungsi Bahasa Indonesia

Di dalam kedudukannya sebagai Bahasa Nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut :

1. lambang kebanggaan nasional2. lambang identitas nasional3. alat pemersatu berbagai masyarakat yang

berbeda latar belakang sosial budaya dan bahasanya

4. alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya.

Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut :

1. bahasa resmi kenegaraan2. bahasa pengantar di lembaga-lembaga

pendididikan3. alat perhubungan pada tingkat nasional4. alat pengembangan kebudayaan, ilmu

pengetahuan, dan teknologi modern.

Page 5: 1. Bahasa Indonesia

(Sumber : Politik Bahasa Nasional 2, Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia, Amran Halim).

Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa nasional dan bahasa resmi negara di tengah-tengah berbagai macam bahasa daerah sebagai berikut :

1. Alat untuk menjalankan administrasi negara. Ini berarti, segala kegiatan administrasi kenegaraan, seperti surat-menyurat dinas, rapat-rapat dinas, pendidikan dan sebagainya harus diselenggarakan dalam bahasa Indonesia.

2. Alat pemersatu pelbagai suku bangsa di Indonesia. Komunikasi di antara anggota suku bangsa yang berbeda sangat kecil kemungkinannya dilakukan dalam salah satu bahasa daerah dari anggota suku bangsa itu. Komunikasi lebih mungkin dilakukan dalam bahasa Indonesia. Karena komunikasi antarsuku ini dilakukan dalam bahasa Indonesia, maka akan terciptalah perasaan “satu bangsa” di antara anggota suku-suku bangsa itu.

3. Media untuk menampung kebudayaan nasional. Kebudayaan daerah dapat ditampung dengan media bahasa daerah; tetapi kebudayaan nasional

Page 6: 1. Bahasa Indonesia

Indonesia dapat dan harus ditampung dengan media bahasa Indonesia.

(Sumber : Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia, Edisi Revisi, 2006. Abdul Chaer). Ragam Bahasa

Setiap bahasa mempunyai ketetapan atau kesamaan dalam hal tata bunyi, tata bentuk, tata kata, tata kalimat, dan tata makna. Namun berbagai faktor yang terdapat di dalam masyarakat pemakai bahasa, seperti: usia, pendidikan, agama, bidang kegiatan, profesi, dean latar belakang budaya daerah, maka bahasa itu menjadi kurang seragam, melainkan menjadi beragam. Mungkin tata bunyi, tata bentuk, tata kata, atau tata kalimatnya menjadi tidak persis sama.

Hal di atas terjadi juga dalam bahasa Indonesia, sehingga keragaman bahasa kita temukan dalam bahasa Indonesia. Ragam bahasa tersebut antara lain :a. Ragam bahasa yang bersifat perseorangan

(idiolek). Setiap orang tentu mempunyai ragam atau “gaya” bahasa masing-masing dalam hal lafal, tata bahasa, atau pilihan kata (yang sering tidak disadarinya).

Page 7: 1. Bahasa Indonesia

b.Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari wilayah tertentu (dialek). Ragam bahasa Indonesia di Jakarta, yang jelas tidak sama dengan ragam bahasa masyarakat di Medan, Yogyakarta, atau pun Denpasar.

c. Ragam bahasa yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat dari golongan sosial tertentu (sosiolek). Ragam bahasa golongan terdidik, jelas tidak sama dengan ragam bahasa dari golongan buruh kasar atau golongan masyarakat umum.

d.Ragam bahasa yang digunakan dalam kegiatan suatu bidang tertentu, seperti kegiatan ilmiah, jurnalistik, sastra, hukum, matematika, dan militer (fungsiolek). Ragam bahasa ilmiah biasanya bersifat logis dan eksak, tetapi ragam bahasa sastra penuh dengan kiasan, ungkapan, dan majas.

e. Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi formal atau situasi resmi (bahasa baku atau standar). Kaidah-kaidah dalam ragam bahasa baku, baik dalam bidang fonologi, morfologi, sintaksis, maupun kosakata, digunakan secara konsisten.

Page 8: 1. Bahasa Indonesia

f. Ragam bahasa yang digunakan dalam situasi informal atau situasi tidak resmi (nonbaku atau nonstandar). Dalam ragam bahasa nonstandar ini, kaidah-kaidah bahasa biasanya tidak digunakan secara konsisten, atau sering dilanggar.

Ragam Bahasa menurut Pokok Pembicaraan dibedakan atas :1. ragam undang-undang2. ragam jurnalistik3. ragam ilmiah4. ragam jabatan5. ragam sastra

Ragam Bahasa menurut Medium Pembicaraan dibedakan atas :1. ragam lisan, meliputi :

a. ragam percakapanb. ragam pidatoc. ragam kuliahd. ragam panggung

2. ragam tulis, meliputi :a. ragam teknisb. ragam undang-undangc. ragam catatand. ragam surat-menyurat

Page 9: 1. Bahasa Indonesia

(Sumber : Pembentukan Kata dalam Bahasa

Indonesia,Harimurti Kridalaksana).

Page 10: 1. Bahasa Indonesia

Pemilihan bahasa Melayu sebagai dasar bahasa nasional sebagai berikut :

1. Bahasa Melayu telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan mejadi lingua franca

2. Bahasa Melayu diterima oleh semua suku bangsa di Indonesia

3. Bahasa Melayu bersifat demokratis, artinya tidak membedakan tingkatan dalam pemakaian

4. Bahasa Melayu bersifat reseptif artinya mudah menerima pengaruh bahasa lain baik dari yang serumpun atau tidak