1 agro media majalah ptpn vii no. 68/ 7 maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya...

36
Menjalankan usaha perkebunan karet, kelapa sawit, teh, dan tebu dengan menggunakan teknologi budi daya dan proses pengolahan yang efektif serta ramah lingkungan. Menghasilkan produksi bahan baku dan bahan jadi untuk industri yang bermutu tinggi untuk pasar domestik dan pasar ekspor. Mewujudkan daya saing produk yang dihasilkan melalui tata kelola usaha yang efektif guna menumbuhkembangkan perusahaan. Mengembangkan usaha insdustri yang terintegrasi dengan bisnis inti (karet, kelapa sawit, teh, dan tebu) dengan menggunakan teknologi terbarukan. Melakukan pengembangan bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un- tuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif. Menjadi perusahaan agribisnis yang tangguh dengan tata kelola yang baik. V I S I M I S I Visi dan Misi 7 AGRO MEDIA MAJALAH PTPN VII No. 68/ MARET 2020 KABAR BAIK DARI BCN Kondisi on farm, tebu kita tahun ini surprised, di luar ekspektasi. November 2019 lalu kami sangat pesimistis, sekarang kami optimistis. (Putu Sukarmen, Direktur Utama PT Buma Cima Nusantara, anak perusahaan PTPN VII yang mengelola dua kebun tebu dan pabrik gula)

Upload: others

Post on 25-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

No. 68/Maret 2020 Media Agro 7

1

Menjalankan usaha perkebunan karet, kelapa sawit, teh, dan tebu dengan menggunakan teknologi budi daya dan proses pengolahan yang efektif serta ramah lingkungan.

Menghasilkan produksi bahan

baku dan bahan jadi untuk industri yang bermutu tinggi untuk pasar domestik dan pasar ekspor.

Mewujudkan daya saing produk yang dihasilkan melalui tata kelola usaha yang efektif guna

menumbuhkembangkan perusahaan.

Mengembangkan usaha insdustri yang terintegrasi dengan bisnis inti (karet, kelapa sawit, teh, dan tebu) dengan menggunakan teknologi terbarukan.

Melakukan pengembangan bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif.

Menjadi perusahaan agribisnis yang tangguh de ngan tata kelola yang baik.

V I S

I

M I

S I

Visi dan Misi

7AGROMediA Majalah PTPN VII No. 68/Maret 2020

Kabar baiK dari bCN

Kondisi on farm, tebu kita tahun ini surprised, di luar ekspektasi. November 2019 lalu kami sangat pesimistis, sekarang kami optimistis. (Putu Sukarmen, Direktur Utama PT Buma Cima Nusantara, anak perusahaan PTPN VII yang mengelola dua kebun tebu dan pabrik gula)

Page 2: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

2

No. 68/Maret 2020Media Agro 7

indeks4 Berharap

dari Komoditas Gula

Hikmat Di Pentas, ‘Pecah’

di Spontanitas

3220

Menemani Kapolda Di Granit Indah

AGROMediA

7redaksi

PenerbitPT Perkebunan Nusantara VII

PembinaDireksi PT Perkebunan Nusantara VII

Pemimpin RedaksiOkta Kurniawan

Wakil Pemimpin RedaksiArif Syaifudin Zuhri

Sekretaris RedaksiAndi Firmansyah

Biro-BiroKantor Direksi: Marhaidi Effendi,Wilayah Lampung: Ferdinandus MP.,Distrik Bungamayang: Azwar Hakim, Kantor Perwakilan Sumatera Selatan: Acep Sudiar, Distrik Cinta Manis: Domu Junifer S., Kantor Perwakilan Bengkulu: Riski M.

distribusiJa’far

Staf RedaksiSasmika D.S.Willy MulyawanBambang SutedjoAndrie NoviarEdi AgustarRisang PradanaNurjanah Ratna SeptiawatiAchmad Mawardi

Alamat Redaksi

Kantor Direksi PTPN VII: Jalan Teuku Umar No. 300, Kedaton, Bandar Lampung, Telepon: (0721) 702233,

Faksimile: (0721) 702775, E-mail: [email protected]

dan [email protected],

Twitter: @ptpn_7,

Instagram: @ptpn7official,

Facebook: @ptpn7 (fanpage)

Page 3: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

No. 68/Maret 2020 Media Agro 7

3

AGROMediA

7

Sejak 23 Maret 2020, PT Perkebunan Nusantara VII menerapkan WFH, work f rom home, beker ja dar i rumah. Ini adalah kebijakan yang

linier dengan upaya Pemerintah berkaitan dengan mewabahnya virus corona (Covid-19) di Indonesia. Pesan utamanya adalah mengurangi mobilitas manusia agar tidak terlalu banyak interaksi yang berpotensi saling menularkan bakteri jahat itu.

Ada begitu banyak hikmah dari pandemi yang melanda seulruh dunia ini. Namun dalam tulisan ini, saya ingin menyampaikan satu hikmah dari sini kinerja korporasi berkaitan dengan pemberlakuan WFH. Setidaknya agar bisa menjadi periksa bagi manajemen PTPN VII tentang hasil akhir dari suatu proses kerja dengan metode yang berbeda dari biasanya.

Secara pribadi, saya adalah orang yang lebih suka dengan konsep kerja yang dikenalkan Jack M. Nilles, seorang profesor di Universitas Southern California, AS pada 1973. Ia yang saat itu menjadi Direktur Divisi Interdisipliner di perguruan tinggi itu mengenalkan istilah telecommuting. Satu era yang menandai proses kerja pada industri modern.

Turunan dari istilah ini adalah telework, suatu sistem kerja yang mengedepankan fleksibilitas di mana seorang karyawan tidak lagi wajib mengisi presensi dan datang ke kantor untuk mengerjakan semua tugasnya. Semua pekerjaan dia bisa kerjakan dari rumah atau tempat lain yang dirasa lebih nyaman dan produktif.

Selalu ada pro-kontra ketika suatu sistem baru dikenalkan. Saat awal, gagasan Jack Nilles ini disambut antusias. Banyak perusahaan besar dan ternama mengadopsi dan berhasil meningkatkan kinerja manajemen sangat signifikan. Namun, dalam perkembangannya, ada juga beberapa korporasi yang memilih kembali kepada pola kerja konvensional dan dinilai lebih produktif.

Saya bukan ingin menimbang kembali tentang opsi penerapan manajemen berbasis tujuan (management by objectives) atau by observation. Tetapi ingin mengingatkan kita semua, bahwa kehadiran fisik pada suatu

tempat yang bernama kantor atau nama lainnya, sesungguhnya bukan tujuan. Yang kita tuju dari semua proses kerja itu adalah hasil objektif.

Ket ika pandemi covid-19 ter jadi dan kita “dipaksa” berdiam di rumah, ini adalah ujian tentang bagaimana bisa beradaptasi menggunakan teori Jack Nilles. Agak beruntung, k ita sudah beradaptasi secara baik dengan manajemen perusahaan yang sudah mengadobsi teknologi informasi. Sehingga, sudah cukup banyak pekerjaan yang bisa kita kerjakan secara daring. Tentu saja, ini untuk pekerjaan manajemen yang bisa dikerjakan dengan jaringan internet.

Masih beruntung pula, kita di PTPN VII adalah perusahaan yang membudi daya dan mengelola kebun. Dalam hal ini, karyawan kita yang memang harus bekerja secara fisik dan bergelut dengan tanaman relatif aman dari pengaruh wabah ini. Protokol kesehatan sebagaimana digariskan pemerintah bisa dilaksanakan dengan baik di kebun.

Demikian juga dengan off farm, pabrik-pabrik kita adalah industri pengolahan bahan baku yang tidak terlalu banyak tenaga kerja. Dengan pengaturan ketat, sistem bisa berjalan dengan baik.

WFH tentu hanya berlaku pada pekerjaan yang bisa di hire dengan bantuan teknologi. Ini adalah saatnya bagi kita untuk membuktikan bahwa pekerjaan kita selama ini sesungguhnya bisa diselesaikan dengan lebih simpel, lebih fleksibel, bahkan dari tempat yang bukan seperti biasanya.

Setelah lebih sebulan kita menjalankan WFH, sudah waktunya kita membuat evaluasi pencapaian kinerja dengan model jarak jauh ini. Apakah ada kemunduran kinerja, apakah hasilnya relatif sama, atau bahkan ada peningkatan kinerja dan efisiensi yang signifikan?

Hasil evaluasi terhadap WFH bukan berarti kemudian saya setuju dan mendorong sistem pada manajemen PTPN VII dialihkan dari konvensional menjadi telework? Itu bukan poin bagi saya. Justru yang ingin saya tekankan

adalah, bahwa bekerja dan mengerjakan tugas sebagaimana job description, bagi saya bukan pada kehadiran, absen, apalagi setor muka.

Bekerja bagi kita, cara konvensional maupun WFH, seharusnya berbasis kepada pencapaian target dan hasil kerja. Seperti pada saat WFH saat ini, setor muka dengan mengirim foto sedang bekerja di rumah pada jam 7.00 dan jam 17.00 setiap hari, sesungguhnya hanya prasyarat formalitas yang tidak memiliki nilai apa-apa. Yang ditunggu oleh manajemen adalah hasil kerja kita dari rumah.

Pada bagian pemasaran, misalnya, yang kami tunggu kabarnya adalah berapa ton CPO yang bisa dijual dengan harga di atas RKAP hari ini? Demikian juga dengan bagian tanaman, apa progress percepatan tumbuh tebu yang dua bulan lagi akan kita giling. Demikian juga dengan bagian teknik yang sedang menggeber persiapan dua pabrik gula untuk musim giling tahun ini. Dan seterusnya.

Jika WFH hanya berisi catatan daftar kehadiran virtual semua karyawan melalui WhatsApp, laporan tentang keadaan dan hasil produksi hari ini tanpa peningkatan, dan lembar-lembar disposisi tanpa inovasi, itu adalah catatan harian seorang juru tulis.

Kita ingin maju, produktif, dan mereguk kesejahteraan bersama. Oleh karena itu, saya mengajak kita untuk berprakarsa memperbaiki setiap gerak dalam lingkup tugas kita. Beri nilai kepada pekerjaan Anda, agar pekerjaan memberi balasan setimpal kepada kehidupan Anda. n

sintesaWFH

Muhammad hanugrohoDirektur Utama PTPN VII

Page 4: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

4

No. 68/Maret 2020Media Agro 7

WARtA utAMA

Di hadapan be la san perwakilan kar ya wan, Direk tur Uta ma PTPN VII Muhammad Hanugro-

ho berbicara dengan intonasi rendah. Hari itu, Selasa (14/4/20), di Ruang Rapat Utama Kantor Direksi, ia didampingi Direktur Operasional Husairi baru saja menanda tangani naskah Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Manajemen PTPN VII dengan Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPPN VII).

Tidak ada kalimat negatif atau keluhan dari orang nomor satu di PTPN VII itu, tetapi dia seperti merasa berat menyampaikan hal-hal substansial pada bisnis perusahaan yang dipimpinnya. Sesekali ia membuka maskernya untuk menegaskan apa yang dia sampaikan. “Saya minta seluruh potensi yang ada pada perusahaan kita maksimalkan menghadapi kondisi ini. Covid bukan hanya soal penyakit, tetapi menjadi masalah sosial, ekonomi, dan tatanan-tatanan lain yang mesti kita cermati betul,” kata Oho, sapaan akrabnya saat membuka wacana.

Pada forum tatap muka terbatas sejak diberlakukan sistem bekerja dari rumah (WFH, work from home) di perusahaan itu, Oho merasa penting untuk menyampaikan pesan lebih mendasar. CEO yang memulai dan menjulang karirnya dari perusahaan skuritas keuangan itu menganalisis tentang efek luas dari pandemi covid-19.

“Pandemi kali ini jauh lebih dalam dibanding krisis ekonomi 98 (tahun 1998) maupun 2008. Ini membutuhkan ketepatan dalam mengambil kebijakan, baik pemerintah maupun kita sebagai pelaksana atau operator perusahaan BUMN. Sebab, pandemi ini menggerogoti semua sektor. Dan yang paling merasakan adalah UMKM dan masyarakat bawah,” kata dia.

Pandemi covid-19 telah mengubah semua tatanan kehidupan. Pada bidang agro, meski kebun tetap berproduksi, tetapi pasar belum belum merespons maksimal. Cukup beruntung, PtPN VII memiliki komoditas gula yang bisa langsung diserap pasar.

Berharap dari Komoditas Gula

Muhammad Hanugroho Dirut PTPN VII

Page 5: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

No. 68/Maret 2020 Media Agro 7

5WARtA utAMA

Penyampaian analisis ini dinilai penting untuk menjadi pengetahuan semua elemen pada PTPN VII. Terlebih, karyawan yang jumlahnya cukup banyak.

“Oleh karena itu, kami manajemen minta dukungan dari SPPN VII untuk ikut mencermati kebijakan yang diambil. Sebab, semua keputusan sudah dipertimbangkan dengan berbagai aspek,” kata Dirut yang lama menjadi Asosiated Director Investment Banking pada Mandiri Sekuritas ini.

Strategi Menghadapi PandemiTentang kondisi perdagangan dunia

di masa Pandemi, Oho menyebut dunia terguncang sangat dahsyat. Pasar jasa, kata dia, adalah bisnis yang paling terdampak. Semua hotel, tempat rekreasi dan hiburan, rumah makan, angkutan umum, termasuk

penerbangan mengalami shocked berat. Hanya sektor perbankan yang masih bergerak relatif dinamis. Sedangkan jasa penyedia makanan hanya bergerak di layanan catering yang digairahkan oleh order online.

Pada bidang industri, sektor manufaktur hampir berhenti. Hanya industri yang memproduksi berbagai kebutuhan pangan consumers good yang relatif normal. Selebihnya, industri yang memproduksi barang-barang untuk kebutuhan skunder dan tertier hampir semua melambatkan produksinya.

Bagaimana dengan industri agro? Oho menyebut PTPN VII masih lebih beruntung dari banyak industri lainnya. Dari empat komoditas yang diusahakan, hanya karet yang relatif tidak diserap pasar secara

maksimal. Kelapa sawit yang diolah menjadi CPO (crude palm oil, minyak sawit mentah), masih diserap industri hilir karena sebagai bahan baku untuk memproduksi aneka produk pangan dan jenis perlengkapan consumers good. Sedangkan untuk teh dan gula pasir, kata dia, bisa langsung diserap pasar.

Namun demikian, dalam posisi perusahaan sedang dalam masa recovery, Pandemi ini sangat mempengaruhi PTPN VII. Cash flow yang sedang berusaha bangkit kembali terhantam. Untuk biaya produksi dan pengeluaran rutin, dengan terpaksa masih meminta bantuan induk perusahaan (holding company).

Namun demikian, dalam jangka pendek, PTPN VII memiliki harapan dari dua pabrik gula yang saat ini dikelola oleh PT Buma

Mill Roll, silinder raksana pencacah tebu di Pabrik Gula Bunga Mayang. Direktur Utama PTPN VII menginspeksi untuk memastikan kesiapan pabrik menghadapi buka giling.

Page 6: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

6

No. 68/Maret 2020Media Agro 7

WARtA utAMA

Cima Nusantara (BCN), anak perusahaan PTPN VII. Hanugroho menyebut, komoditas gula memiliki siklus produksi semusim dan produknya juga bisa langsung diserap pasar.

“Sementara komoditas karet terkendala pasar, kelapa sawit juga tersendat, dalam jangka pendek kita berharap dari gula. Alhamdulillah, kondisi tanaman tebu kita di Cintamanis dan Bungamayang cukup menjanjikan dibanding sebelumnya. Kita berusaha dan berdoa, mudah-mudahan bisa sesuai harapan,” kata dia.

Dalam posisi ini, Oho memberi perhatian khusus kepada PT BCN dalam mengelola dua kebun dan pabrik gula yang dikelolanya. Semua sumber daya, termasuk pendanaan untuk perbaikan on farm (kebun) dan off farm (pabrik) terus dimaksimalkan agar potensi yang ada bisa dimaksimalkan.

“Kita memang sempat pesimis pada bulan-bulan awal penanaman tebu karena musim kemarau cukup ekstrem. Bahkan, pada tebu umur empat-lima bulan, pada puncak kemarau, pucuk-pucuk tebu meranggas kering. Tetapi, begitu hujan turun dan treatmen dilakukan dengan segera, tebu kita sekarang pulih,” kata dia.

Melihat kondisi tebu yang relatif baik, PTPN VII mendorong PT BCN untuk mempersiapkan pabrik agar potensi

Sementara komoditas karet terkendala pasar,

kelapa sawit juga tersendat, dalam jangka pendek kita berharap

dari gula. alhamdulillah, kondisi tanaman tebu kita di Cintamanis dan Bungamayang cukup menjanjikan dibanding

sebelumnya. Kita berusaha dan berdoa, mudah-mudahan bisa

sesuai harapan.”

“Tebu dengan pertumbuhan dan perawatan baik akan menjadi raw material kunci dari produksi gula.

Page 7: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

No. 68/Maret 2020 Media Agro 7

7WARtA utAMA

besar ini tidak terbuang. Oho mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan pabrik untuk dimulai giling perdana pada awal Juni 2020. Berbagai spare part, termasuk turbin power yang menjadi kunci produksi sudah dipesan dan segera terpasang.

“Secara keseluruhan, pabrik kita pada saat musim giling tiba, siap semua. Turbin power kita impor dan sedang dalam perjalanan. Pertengahan Mei insyaaloh terpasang. Demikian juga dengan rol-rol, kita sudah siap. Awal Juni kita siap giling untuk Cintamanis dan akhir Juni untuk Bungamayang,” kata dia.

Pihaknya mengaku memberi perhatian khusus kepada pabrik gula karena daya serap pasar terhadap komoditas ini relatif cepat dan besar. Dengan demikian, kata dia, hasil penjualan gula juga bisa segera dipergunakan untuk menjalankan operasional perusahaan dalam situasi pandemi ini.

“Gula kan cepat jadi duit dan daya serap pasarnya juga cepat dan luas. Jadi, ini kami prioritaskan,” kata dia.

Tentang kendala, Oho mengakui jika pandemi ini berlangsung sampai Juni atau lebih, kebutuhan tenaga kerja tebang menjadi masalah yang cukup serius. Sebab, selama ini, kata dia, tenaga kerja tebang tebu didatangkan dari Pulau Jawa. Sementara, jika aturan pembatasan mobilisasi manusia dari suatu tempat ke tempat lain masih dibatasi, kemungkinan pihaknya terkendala untuk mendatangkan tenaga kerja.

Namun demikian, BCN sudah mengantisipasi dengan menyiapkan perekrutan tenaga tebang lokal. Selain itu, pihaknya juga sudah menyiapkan mekanisasi panen tebu dengan harvester.

“Kami siapkan harvester (traktor alat panen tebu otomatis).Jumlahnya memang kurang, tetapi bisa membantu untuk menutupi kemungkinan kekurangan jumlah tenaga tebang,” kata Oho. (HUMAS PTPN VII/LB)

Page 8: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

8

No. 68/Maret 2020Media Agro 7

MenginspeksiTebu PT BCN

Gapura tinggi yang pada tiang tengahnya merangkap sebagai pos jaga memasuki Kompleks Kebun Tebu PT BCN Uni t

Bungamayang itu seperti lensa yang mengubah gambar blur menjadi fokus. Melewati gerbang itu pada April 2020, pemandangan berupa hamparan tanaman tebu yang hijau merimbun menghadirkan aura segar dan sejuk. Lebih ke dalam lagi, kontur lahan yang bergelombang memungkinkan mata menatap luas selaksa permadani yang digelar memeluk bumi.

Dilihat lebih detail, tanaman tebu setinggi 2,5 meter lebih itu membentuk blok-blok luas yang dipisahkan oleh jalan inspeksi. Tebu-tebu berumur rata-rata 10 bulan itu terlihat ranum ketika cangkang-cangkang yang membungkus ruas-ruasny dikelupas. Tak heran, pada musim giling 2020 ini, PT BCN (Buma Cima Nusantara),

anak perusahaan PTPN VII yang mengelola dua kebun tebu dan dua pabrik gula ini begitu optimistis meraih laba.

Pemandangan di lokasi yang sama pada lima bulan sebelumnya sangat kontradiktif. Saat Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN II Holding, Mahmudi, menginspeksi pada 10 November 2019, tanaman itu sudah berumur sekitar empat bulan. Namun, tinggi daunnya hampir tak ada yang lebih dari satu meter. Panjang batangnya rata-data hanya 25 centi dan setiap ruasnya tak lebih panjang dari ruas jari-jemari manusia.

Saat itu memang sedang berada pada puncaknya musim kemarau. Semua ujung daun yang tumbuh terlihat meranggas seperti terbakar menjadi klaras. Tanaman yang seharusnya sudah menutupi dasar tanah, saat itu justru debu yang menempel di semua daunnya.

“Terus terang, saya merasa surprised

WARtA utAMA

Salah satu sisi kebun tebu PT Buma Cima Nusantara di Unit Bungamayang, Lampung Utara

Page 9: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

No. 68/Maret 2020 Media Agro 7

9

Mudah-mudahan wabah ini cepat selesai sehingga pada saatnya nanti, kami bisa mendatangkan tenaga kerja tebang tebu dari Jawa.

dengan perkembangan dan pertumbuhan tebu kami. Saya terkahir melihat pada November 2019. Kondisinya saat itu sangat mengkhawatirkan. Kami sangat pesimis bisa buka giling 2020. Tapi begitu musim hujan datang, tanaman langsung tumbuh pesat,” kata Putu Sukarmen, Direktur Utama PT BCN.

Putu baru tanggal 15 Januari 2020 diangkat menjadi Dirut BCN. Namun, sebelumnya, saat menjadi Kepala Divisi Operasional Tanaman Semusim pada PTPN III Holding, ia sangat intensif mengasistensi budi daya dan proses produksi di dua industri gula itu.

Saat mendampingi Mahmudi pada November 2019, Putu memang meminta manajemen PT BCN untuk segera melakukan per lakuan khusus kepada tanaman. Kekurangan air, kata dia, adalah sumber dari semua masalah pertumbuhan tanaman tebu. Sebab, tebu yang nota bene akan diperas sari patinya berasal dari air.

“Saat itu, Pak Dirprod (direktur produksi) memerintahkan untuk menger ingkan embung-embung yang ada untuk menyiram tanaman. Kendala alat diminta dukungan dari semua unit di PTPN VII yang ada pompa air untuk dipinjamkan. Dan untungnya, tidak lama kemudian musim hujan tiba,” kata pria kelahiran Way Jepara, Lampung Timur ini.

Tentang prospek dari dua kebun dan pabrik gula yang dikelola PT BCN, Putu mengaku sangat optimistis bisa mencapai target. Di on farm, pertumbuhan tebu di dua perkebunan ini menunjukkan progress yang melebihi ekspektasi awal. Ia menyebut, target produksi tebu rata-rata 71 ton per hektare. Secara keseluruhan jumlah tebu yang bisa digiling tahun ini 1,45 juta ton. Dengan perkiraaan rendemen rata-rata 7,7 persen, hitungan kasarnya dapat menghasilkan 104 ribu ton gula kristal.

Putu juga sudah merilis perkiraan angka rupiahnya jika gula kristal i tu dijual dengan harga bas is pada R p9.70 0 pe r k i l o g ram. I a berharap, semua proses bisa berjalan dengan lancar dan sesuai ekspektasi sehingga bisa mencetak angka Rp1,1 triliun pada musim ini.

“Kami sudah melakukan analisis rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) pada musim giling tahun 2020 ini. Yakni, produksi perhektare 71 ton, produksi tebu keseluruhan 1,45 juta ton, rendemen 7,7%, dan produksi gula kristal 104 ribu ton. Jika memakai harga dasar Rp9.700 per kilo, maka kami targetkan nilai produksi kita Rp1,1 triliun,” kata dia.

WARtA utAMA

Page 10: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

10

No. 68/Maret 2020Media Agro 7

Kendala Tenaga TebangMesk ipun dengan sangat opt imis t i s

menyampaikan angka-angka confiden, Putu mengaku masih punya pekerjaan rumah yang masih terus digodok bersama tim. Ia menyebut beberapa kendala teknis pada musim giling tahun ini adalah ketersediaan tenaga kerja tebang di tengah pandemi corona ini.

Pada tahun-tahun sebelumnya, kata Alumnus Unsri Palembang itu, tenaga kerja tebang tebu didatangkan dari Jawa. Namun, karena ada peraturan pengetatan mobilisasi manusia berkait dengan pandemi corona, Putu khawatir pihaknya tidak mendapat izin untuk mendatangkan tenaga tebang tersebut.

“Kita berdoa, mudah-mudahan wabah ini cepat selesai sehingga pada saatnya nanti, kami sudah bisa mendatangkan tenaga kerja tebang tebu dari Jawa,” kata dia.

Untuk antisipasi kemungkinan buruk, pihaknya sudah membuat satu skenario alternatif. Yakni, merekrut tenaga kerja tebang tebu lokal dan mengerahkan semua mesin tebang otomatis (cane harvester) secara maksimal.

Untuk tenaga tebang lokal, Putu mengakui tidak cukup banyak tersedia. Selain karena jumlahnya, juga karena akan berebut dengan perusahaan lain yang juga membutuhkan mereka.

“Yang pasti, tahun ini kami akan pakai cane harvester lebih banyak. Jumlahnya bisa 15 unit. Sekarang sedang disiapkan. Kami juga dapat pinjaman dua unit dari PTPN II. Dengan 15 unit cane harvester ini, sudah memenuhi 30% kapasitas giling kita,” tambah dia.

Selain cane harvester, PT BCN juga mempunyai 60 unit grab loader, traktor yang digunakan untuk memuat tebu yang baru ditebang ke truk pengangkut. Putu menyebut, dengan fisik tebu tahun ini yang ukurannya lebih besar dan panjang, fungsi grab loader ini akan lebih efektif karena karakter cengkeramannya lebih pas.

Putu meyakini, kondisi on farm pada musim giling ini akan jauh lebih baik dari sebelumnya. Persoalan tenaga kerja tebang ini juga akan tertolong oleh bentuk fisik batang tebu yang lebih besar, lebih panjang, dan lebih bersih. Hal ini akan lebih memudahkan tenaga panen untuk mendapatkan hasil tebangan lebih banyak daripada sebelumnya. (HUMAS PTPN VII/LB)

tahun ini kami akan pakai cane harvester lebih banyak. Jumlahnya bisa 15 unit. Sekarang sedang disiapkan. Kami juga dapat pinjaman dua unit dari PtPN II. Dengan 15 unit cane harvester ini, sudah memenuhi 30% kapasitas giling kita.

Putu Sukarmen Direktur Utama PT BCN.

WARtA utAMA

Page 11: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

No. 68/Maret 2020 Media Agro 7

11

Gambar nota pengiriman barang berlogo PT Boma Bisma Indra (Persero) itu terkirim ke smart phone Putu Sukarmen dari salah satu pimpinan di perusahaan yang bermarkas di Pasuruan, Jawa

Timur itu, April lalu. Ada pesan lanjutan dari kiriman image itu: “Barangmu sudah jalan, Bos!”, kata pesan itu.

Putu begitu semangat mendapati kabar itu. Ia langsung membuka image dan meneliti setiap detail dari surat jalan yang berisi spesifikasi teknis secara umum. Dengan wajah lega, Direktur Utama PT Buma Cima Nusantara (BCN) itu langsung menjawab dengan antusias. “Terima kasih Bos! Doakan lancar semua,” tulis Putu kepada koleganya itu.

Hari-hari itu Putu memang sedang menunggu-nunggu kiriman barang vital yang sangat dibutuhkan oleh Pabrik Gula Unit Cintamanis. Mill roll, satu komponen utama berupa silider raksasa yang berfungsi untuk memeras tebu dan mengeluarkan air saripatinya atau nira. Pihaknya memesan onderdil khusus itu di PT BBI yang merupakan BUMN spesialis pembuatan komponen industri di Pasuruan, Jawa Timur.

“Tanaman tebu kami bagus, makanya kami bekerja keras untuk menyiapkan pabrik sebaik mungkin. Jangan sampai bahan baku bagus, pabrik kurang bagus,” kata Putu kepada Media Agro 7.

Dalam tiga bulan terakhir, aktivitas di dua pabrik gula yang dikelola PT BCN terlihat lebih intensif. Menghadapi musim giling yang dijadwalkan awal Juni 2020, karyawan divisi

Tahun Ini, Pabrik Kami

lebih Siap

WARtA utAMA

Seorang petugas sedang bekerja memastikan sistem bekerja dengan baik dari ruang panel kontrol di PG Bungamayang.

Page 12: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

12

No. 68/Maret 2020Media Agro 7

teknik menjalankan schedule dengan sangat ketat.

Semua komponen dari gantry crane, loading cane ramp, pencacah tebu, pemerah, sampai ke alat pemurnian dan kristalisasi dicek secara seksama. Demikian juga dengan perangkat pendukung seperti boiler, turbin generator, dan semua yang akan bekerja bersama dan simultan.

Demikian juga dengan bahan-bahan pendukung. Putu menyebut, untuk musim

giling 2020 ini pihaknya akan menggunakan bagase atau ampas tebu sisa giling tahun lalu sebagai bahan bakar utama menggerakkan semua mesin.

Meskipun mengaku siap, saat ini Putu masih harap-harap cemas dengan satu komponen penting lain untuk PG Bungamayang yang sedang dipesan di luar negeri. Alat itu, kata dia, adalah turbin generator yang harus diimpor.

“Satu alat penting sedang kami tunggu. Sesuai schedule, alat itu akan dikirim

tanggal 1 Mei. Untuk sampai di sini, butuh waktu sekitar 13 hari. Jadi, kami masih ada waktu cukup untuk menginstall di pabrik. Makanya, untuk Bungamayang kami jadwalkan buka giling akhir Juni 2020,” kata Putu.

Secara keseluruhan, dua pabrik yang akan menggiling 1,45 juta ton tebu hasil dua kebun itu siap pada saatnya. Putu mengatakan siap pada saatnya dalam arti secara teknis semua peralatan dan

bahan sudah tersedia dan terjadwal keberadaannya. Dia sangat meyakini, pada sepekan sebelum steam test di masing-masing pabrik akan sudah siap.

Dua pabrik gula PTPN VII yang saat ini dikelola oleh PT BCN memiliki kapasitas produksi terpasang 12.000 TCD (ton cane per day, ton tebu perhari). Sudah beberapa tahun kapasitas terpasang ini mengalami idle capacity karena produksi dari kebun kurang maksimal. Selain itu, performa pabrik juga kurang maksimal karena

tidak mendapat perawatan sesuai standar prosedur operasional.

Oleh sebab itu, untuk menjemput produksi di on farm yang baik tahun ini, Putu meminta kepada induk perusahaan untuk memberi perhatian khusus, terutama untuk penggantian spare part utama. Permintaan BCN mendapat respons positif. Baik untuk penanganan on farm maupun off farm.

“Ada program jangka pendek yang kami

ajukan dan mendapat respons cepat dari Direksi (Direksi PTPN VII sebagai induk). Dananya sekitar Rp26 miliar dan sudah kami gunakan untuk menjalankan program itu,” kata dia.

Putu merinci, pada on farm ada empat prioritas jangka pendek yang sekarang sudah berjalan. Yakni, pemupukan ekstra kepada tanaman tebu yang baru pulih dari musim kering ekstrem. Kedua, program klentek atau mengupas klokop ruas tebu dan membuang daun kering sehingga tebu

WARtA utAMA

Beberapa sistem kendali operasional PG Bungamayang.

Page 13: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

No. 68/Maret 2020 Media Agro 7

13

bersih. Ketiga, program irigasi untuk mengoptimalkan serapan air kepadatanaman. Dan keempat, program pembersihan gulma atau tanaman/rumput pengganggu.

Empat program ini telah berjalan dan menunjukkan hasil maksimal. Pemupukan ektra telah menunjukkan optimisme bahwa tebu tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Pengelentekan daun kering telah meningkatkan kematangan tebu, akan memundahkan proses panen, meminimalisasi sampah (trash) ikut terangkut dan masuk pabrik, dan menghindari risiko kebakaran. Sampai saat ini, Putu mengakui masih ada insiden kebakaran, tetapi jumlahnya tidak lebih dari 10 hektare. Dan pada program pembersihan gulma, ini akan memudahkan proses panen dan mengurangi trash.

Di off farm atau pabrik, program besar yang dilakukan adalah mengadaan satu unit turbin generator untuk Bungamayang dan Mill Roll untuk Cintamanis. Putu juga optimistis, proses giling tahun ini akan berjalan dengan baik dengan perencanaan yang matang dan terukur.

Seluruh boiler pabrik akan digerakkan dengan energi dari ampas tebu (bagasse) limbah tahun lalu. Putu mengatakan, ada beberapa usulan untuk menggunakan wood chip (kayu cacah) sebagai bahan bakar, tetapi ia lebih memilih bagasse. Selain karena persediaan masih ada, bolier milik dua pabrik ini memang dirancang untuk bahan bakar bagasse.

“Kami sudah berhitung, bagasse sisa tahun lalu masih ada. Makanya kami kasih jeda buka giling dua pabrik ini, supaya ketersediaan bagasse terjamin. Jangan sampai Cima belum manghasilkan cukup bagasse, Buma sudah mulai. Pokoknya kami sudah berhitung dengan cukup matang,” kata pria Bali kelahiran Lampung itu. (HUMAS PTPN VII/LB)

WARtA utAMA

Page 14: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

14

No. 68/Maret 2020Media Agro 7

WARtA

Meski hanya simbolis, gerakan Dodi Reza A lex Nurdin tampak tak canggung saat diminta menyemprotkan

cairan disinfektan ke kendaraan. Petugas memberhentikan satu minibus yang akan melintas di jalur Sekayu—Betung di kilo meter 76, di depan Gerbang PTPN VII Unit Betung. Dodi dengan cekatan meraih gagang nozle dari mobil damkar yang diisi cairan disinfektan, mengarahkan ke mobil yang sudah berhenti di depannya, dan membuka krannya.

Bunga air yang memancar dari nozle alat semprot itu segera memeluk hampir separuh bodi mobil. Lalu, orang nomor satu di Kabupaten Musi Banyuasin itu berbincang sedikit dengan pengendara.

“Ini mau kemana? Besok kalau tidak ada keperluan mendesak, diam di rumah saja, ya. Bahaya, musim virus!” kata dia dengan bahasa khas Palembang.

Penyemprotan pertama oleh Bupati Muba itu menandai dimulai dan dibukanya check point pemeriksaan dan pengendalian Covid 19 di pintu-pintu jalur masuk Kabupaten Musi Banyuasin. Jalan Raya Betung—Sekayu yang merupakan jalur pintu utama memasuki Kabupaten Musi Banyuasin itu masih ramai kendaraan. Imbauan pemerintah untuk mengurangi bepergian berkaitan dengan coronavirus desease (Covid-19) tampaknya belum menurunkan jumlah pelintas. Tak pelak, difasilitasi PTPN VII, Pemkab Muba mendirikan Pos Pengecekan di km 76 ini.

Dodi Reza Alex Nurdin memimpin langsung pelaksanaan penyemprotan disinfektan bagi pelintas yang akan masuk atau keluar dari teritorial kabupatan, Selasa

(31/3/20). Check point ditempatkan di jalan lintas depan Pabrik Kelapa Sawit PTPN VII Unit Betung ini menjadi barikade utama agar pelintas, baik menggunakan kendaraan umum, kendaraan pribadi, dan lainnya.

Hadir pada kesempatan itu, Kapolres Muba AKBP. Yudhi Surya Markus Pinem, Dandim 0401/MUBA, Letkol. Arm. Syaifudin Khorul Zamani, Manajer PTPN VII Unit Betung Hidayat, jajaran pejabat Pemkab, Kecamatan, dan para Kepala Desa.

Dalam sambutan singkatnya, Dodi Reza mengatakan check point atau pos pemantauan untuk mengntisipasi dan mencegah paparan virus corona di Kabupaten Musi Banyuasin sangat penting. Sebab, kata dia, pembawa virus corona ini bisa siapa saja dan boleh jadi merasa sehat-sehat saja.

“K ita harus cegah dengan cara screening di setiap pintu keluar-masuk

PEDULI COVID-19

PTPN VII Fasilitasi Check Point Betung

Bupati Musi Banyuasin Dodo Reza Alex Nurdin menyemprotkan disinfektan ke kendaraan yang akan melintas di Check Point Covid-19 Betung

Page 15: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

No. 68/Maret 2020 Media Agro 7

15WARtA

utama wilayah kabupaten tanpa terkecuali. Semua kendaraan yang lewat harus kita periksa penumpangnya secara ketat, kita ukur suhunya, semprot disinfektan mobilnya, dan kita kasih pengetian tentang bahaya virus ini,” kata dia.

Bupati memberi cukup memberi perhatian kepada Kecamatan Lais ini karena data dari pos kesehatan setempat menunjukkan ada indikasi mengarah kepada gejala corona. Informasi dari Puskesmas Kecamatan Lais terdapat 118 orang yang masuk kategori Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan dari jumlah tersebut terdapat 8 orang masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serius.

Mencermati data indikator gejala paparan virus corona di Kabupaten Musi Banyuasin, PTPN VII Unit Betung sigap mengambil sikap. Menggandeng Pemkab Muba, Badan Usaha Milik Negara yang memiliki kabun dan pabrik kelapa sawit di Betung ini mengantisipasi. Bukan hanya untuk karyawan, tetapi juga untuk masyarakat yang tinggal di seputar perusahaan.

Kegiatan yang dilakukan antara lain sosialisasi bahaya dan antisipasi penularan virus corona kepada seluruh pada 9 Maret 2020. Perusahaan juga langsung menyediakan perangkat cuci tangan dan hand sanitizer di lokasi strategis Kantor dan Pabrik. Juga penyemprotan disinfektan di

lokasi Kantor, Pabrik dan Perumahan Unit Betung pada tanggal 26 Maret 2020.

“A lhamdul i l lah, semua ant is ipasi pencegahan Covid-19 sudah kami lakukan sejak awal berita ini merebak. Dan hari ini, Alhamdulillah Pak Bupati berkenan membuka check point di sini,” kata Agus Lesmono, Asisten SDM dan Umum PTPN VII Unit Betung.

Dan pada Selasa (31/3/20), dilakukan penyemprotan kendaraan yang melintas di depan PPKS Betung diawali secara simbolis oleh Bupati Musi Banyuasin. Selain melakukan penyemprotan Bupati juga menyempatkan untuk melakukan screening terhadap penumpang kendaraan yang berasal dari luar wilayah. Penumpang salah satu bus antar kota yang diperiksa dites suhu tubuhnya dengan alat thermogun pengukur suhu. Seluruh penumpang yang di tes dinyatakan tidak terdapat kategori yang terindikasi terpapar virus corona.

Se la in melakukan penyemprotan disinfektan dan screening orang dari luar wilayah, Dodi Reza juga melakukan

pemeriksaan kesiapan petugas dan peralatan untuk memeriksa orang-orang yang melintas di depan PPKS Unit Betung. Dodi Reza menyampaikan kepuasannya atas kesiapan petugas dan peralatan yang teraedia.

Dodi menyampaikan bahwa hal ini sangat baik dilaksanakan dimana sinergi antara perusahaan dengan Pemerintah Kabupaten dan instansi terkait untuk menekan penyebaran Covid-19 di Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin. Kegiatan di PTPN VII Unit Betung sebagai pintu gerbang masuknya kendaraan dan orang ke Kabupaten Musi Banyuasin dapat dijadikan contoh wilayah lain dan efektif menekan penyebaran virus corona.

Manajemen PTPN V I I Unit Betung mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin. Agus Lesmono mengatakan, pihaknya akan tetap konsisten menunjang program pemerintah khususnya mengenai penanganan virus corona di wilayah kerja perusahaan. (HUMAS PTPN VII/LB)

Suasana pembukaan Posko Covid-19 di Depan Kompleks PTPN VII Unit Betung

Page 16: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

16

No. 68/Maret 2020Media Agro 7

WARtA

12

3 4

Parade PtPN VII Perangi Covid-19

Satu komando, seluruh jajaran PTPN VII di semua Unit bergerak bersama memerangi kemungkinan serangan wabah virus corona (Covid-19). Mereka bahu-membahu, bergotong-royong saling membantu, dan meringankan dampak sosial ekonomi yang menimpa masyarakat. Aksi ini disulut oleh semangat “Sehat Bersama untuk Indonesia Maju!” Berikut adalah rekaman gambar aksi sosial dari berbagai Unit Kerja PTPN VII. (HUMAS PTPN VII/LB)

Page 17: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

No. 68/Maret 2020 Media Agro 7

17WARtA

5

6

89

7

Satu karyawan PTPN VII Unit Sungai Lengi, Sumsel membentangkan stand banner yang berisi sosialisasi penanganan Covid-19.Petugas Satpam PTPN VII unit Tebenan, Sumsel memeriksa suhu tubuh tamu yang hendak masuk kompleks perusahaan.Suasana rapat dengan menggunakan fasilitas video conference jajaran PTPN VII Unit Way Berulu dengan Direksi.PTPN VII Unit Kedaton menyerahkan bantuan hand sprayer dan disinfektan untuk Kecamatan Jatiagung dan Tanjungbintang, Lampung Selatan.Karyawan PT Buma Cima Nusantara (BCN), anak perusahaan PTPN VII foto bersama warga usai memasang instalasi fasilitas cuci tangan di tengah permukiman.Karyawan PT Buma Cima Nusantara (BCN), anak perusahaan PTPN VII foto bersama warga usai memasang instalasi fasilitas cuci tangan di tengah permukiman.Petugas medis PTPN VII Unit Padangratu mendatangi warga untuk memberikan penyuluhan dan contoh pencegahan Covid-19.Penyemprotan disinfektan pada fasilitas kerja (STL) di PTPN VII Unit Tulungbuyut.Seorang karyawan sedang menyemprotkan disinfektan di Kantor Sentral PTPN VII Unit Rejosari--Pematang Kiwah, Natar, Lampung Selatan.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

KeteRANGAN FOtO:

Page 18: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

18

No. 68/Maret 2020Media Agro 7

18 WARtA

Selasa, 10 Maret 2020. Jam dinding di lobi Kantor Direksi PTPN VII di bilangan Jalan Teuku Umar No.300 itu menunjuk pukul 9.30. Semua karyawan sedang khusuk

dengan pekerjaan di biliknya masing-masing. Namun, suasana hening itu diubah oleh suara office phone yang terpasang di seluruh ruangan.

Suara anouncer menyapa dengan salam. Lalu, “Bapak Direksi, para kepala bagian, dan seluruh karyawan Kantor Direksi. Kami mengundang seluruh karyawan untuk mengikuti bakti sosial donor darah yang akan dilaksanakan pada hari ini, Selasa, tanggal 10 Maret 2020, pukul 10.00. Tempat di Gedung Pertemuan PTPN VII. Atas partisipasinya kami sampaikan terima kasih.”

Suara itu seperti uap yang memasuki ruang-ruang jiwa para pekerja dengan hangat. Selang beberapa menit, puluhan karyawan turun dan keluar menuju Gedung Serba Guna yang berada di seberang jalan.

Mereka digerakkan oleh hati yang ikhlas atas dasar kemanusiaan untuk menyumbangkan darahnya bagi keselamatan saudaranya yang sakit.

Agenda donor darah kali ini bertepatan dan menjadi salah satu agenda dalam rangka Hari ulang tahun ke 24 PTPN VII yang diperingati pada 11 Maret 2020. Para pendonor bukan hanya dari Kantor Direksi, tetapi juga dari Unit Bergen, Unit Kedaton, dan Unit Pematang Kiwah (Natar). Sebanyak 65 kantong darah terkumpul dari aksi sosial yang difasilitasi PMI UTD Bandar Lampung itu.

Sekretaris perusahaan PTPN VII Okta Kurniawan mengatakan, aksi sosial donor darah memang menjadi agenda rutin setiap tiga bulan di Kantor Direksi. Namun, pada momen ulang tahun, jadwalnya didekatkan dan menjadi bagian rangkaian acara. “Kita awali dengan donor darah sebagai bentuk keikhlasan tanpa pamrih bagi sesama,” kata dia.

HUT KE 24 PTPN VII

Donor Darah Simbol Keikhlasan

Suasana aksi sosial donor darah di GSG Kantor Direksi PTPN VII

Page 19: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

No. 68/Maret 2020 Media Agro 7

19

Manajemen dan seluruh karyawan bekerja keras untuk bangkit. Dan kerja keras ini mulai menunjukkan hasilnya.

WARtA

Mengambil tema “Tingkatkan Soliditas Untuk Meraih Kinerja Unggul”, pada milad ke 24 ini PTPN VII berkomitmen menguatkan kebersamaan yang solid dan sinergis. Dalam konteks ini, menurut Okta, setiap insan PTPN VII harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk saling mendukung, saling menjaga, dan saling bekerja sama untuk meraih sukses bersama.

“Untuk bisa bekerja sama, setiap insan

PTPN VII seharusnya memiliki rasa kepedulian pribadi yang baik. Dan donor darah adalah bukti sikap peduli yang amat mendasar,” tambah dia.

Pada Rabu (11/3/20) semua unit kerja PTPN VII, dari Kantor Direksi hingga semua unit akan mengadakan apel HUT ke 24. Apel tersebut, kata Okta, dimaksudkan untuk menjadi momen evaluasi setiap individu, setiap unit, dan semua manajemen tentang

kinerjanya untuk perusahaan.Sedangkan puncak acara akan diisi dengan

ramah-tamah manajemen dengan utusan karyawan dari seluruh unit di GSG Kompleks Kantor Direksi pada Senin (16/3/20). (HUMAS PTPN VII/LB)

Pada forum yang akan dihadiri sekitar 800 orang dari unsur pimpinan dan karyawan teladan menjadi ajang silaturahmi untuk saling menguatkan.

“Sudah beberapa tahun kami t idak mengadakan acara kekeluargaan seperti ini. Itu karena memang kondisi perusahaan sedang kurang baik dari sisi cash flow. Manajemen dan seluruh karyawan bekerja keras untuk bangkit. Dan kerja keras ini mulai menunjukkan hasilnya. Nah, itu kami syukuri dengan pemberian penghargaan kepada para teladan, santunan yatim piatu dan duafa, dan kegiatan lainnya,” kata Okta. (HUMAS PTPN VII/LB)

Page 20: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

20

No. 68/Maret 2020Media Agro 7

UPACARA HUT KE 24 PTPN VII

hikmat Di Pentas, ‘Pecah’ di Spontanitas

Suasana upcara bendera memperingati HUT ke 24 PTPN VII di Kantor Direksi

Page 21: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

No. 68/Maret 2020 Media Agro 7

21WARtA

PULUHAN karangan bunga ucapan selamat ulang tahun ke 24 PTPN VII berjajar di halaman depan dan belakang Kantor Direksi PTPN VII,

Rabu (11/3/20). Hari itu, PTPN VII berulang tahun ke 24 bersama perusahaan induknya, PTPN Holding. Untuk menandai momen evaluasi itu, Direksi dan seluruh jajaran PTPN VII mengadakan apel bendera. Suasana hikmat tercipta saat prosesi, tetapi usai apel, direksi dan seluruh karyawan spontan berbaur dan memecahkan suasana.

Tidak hanya di Kantor Direksi, upacara HUT ke 24 juga diadakan di seluruh unit kerja PTPN VII yang berada di Lampung, Sumsel, dan Bengkulu. Peringatan hari jadi ini dilaksanakan secara sederhana. Setelah upacara bendera, dalam kehangatan rasa kekeluargaan, seluruh karyawan bergabung untuk acara potong tumpeng untuk sarapan bersama.

Pelaksanaan upacara berjalan dengan khidmat dengan inspektur upacara Direktur Utama PTPN VII Muhammad Hanugroho. Hadir juga Direktur Komersil Achmad Sudarto.

Page 22: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

22

No. 68/Maret 2020Media Agro 7

WARtA

D a l a m s a m b u t a n n y a , H a n u g r o h o mengucapkan selamat kepada seluruh insan PTPN VII, karena hari ini genap 24 tahun PT Perkebunan Nusantara VII berperan untuk ikut membangun bangsa. Dia mengingatkan, untuk menguatkan kembali daya bangkit bagi perusahaan, semua elemen dalam tubuh PTPN VII harus mempunyai komitmen yang sama.

Momen ulang tahun ke 24 bagi PTPN VII ini bersamaan dengan lahirnya PTPN III yang menjadi induk perusahaan atau holding company Perkebunan Nusantara. Sinergi induk dan anak perusahaan ini bersatu dalam tema

hari ulang tahun. Yakni, “Tingkatkan Soliditas Untuk Meraih Kinerja Unggul.”

Tema ini menurut Hanugroho sangat kuat dan mendasar. Sebab, kata dia, perusahaan yang saat ini sedang mengalami kesulitan cash flow harus mendapat jawaban konkret dari semua jajaran. Soliditas, katanya, adalah kunci untuk menciptakan kinerja unggul.

Oleh karena itu, kepada seluruh elemen dalam manajemen di semua tingkatan, ia meminta dukungan penuh untuk kebijakan manajemen. Ia menjelaskan dalam mengatasi masalah cash flow, pihaknya akan mengambil beberapa langkah. Antara lain asset settlement,

Meskipun sederhana, acara ramah-tamah usai upacara terlihat begitu ceria.

Page 23: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

No. 68/Maret 2020 Media Agro 7

23WARtA

divestasi aset, bahkan disposal aset.Menurutnya, dalam menghadapi kondisi saat ini,

ada beberapa program strategis yang harus segera diimplementasikan. Yakni, meningkatkan kesadaran seluruh karyawan bahwa perusahaan sedang dalam kondisi butuh pengorbanan. Lalu, perusahaan akan melakukan cost reduction program (CRP) terkait penggunaan biaya terutama overhead cost maupun direct cost.

Lalu, perusahaan akan melakukan cost postponed program (CPP). Khususnya selama periode restrukturisasi hutang dengan melakukan pemilihan secara selektif pemakaian biaya investasi. Harapannya, ini akan memberikan dampak positif dan cepat kepada net (cash flow).

SpontanitasUsai upacara, suasana yang sebelumnya sangat

hikmat berubah menjadi cair. Panitia menyediakan tumpeng sederhana yang diusung ke tengah lapangan untuk acara simbolisasi. Direktur Utama Muhammad Hanugroho memotong pucuk tumpeng yang diiringi lagu selamat ulang tahun. Dan, dorrrr....! satu popper party bomb diletuskan yang melontarkan ribuan potongan kertas ke udara.

Atmosfer kegembiraan terpancar dari seluruh karyawan yang hadir. Aneka pose untuk foto bersama, wefie, bahkan gaya tiktok diperagakan karyawan bersama direksi untuk meluapkan rasa kekeluargaan. Acara diakhiri dengan sarapan bersama. (HUMAS PTPN VII/LB)

Page 24: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

24

No. 68/Maret 2020Media Agro 7

WARtA

Membuka lembar presentasi P r o f i l P T P N V I I U n i t B e t u n g E d i s i 2 0 2 0 , se t idaknya te rpasang

lima logo di halaman sampul. Dengan dominasi warna biru, secara berurut ada logo PTPN VII, logo BUMN Hadir untuk Negeri, logo Save PTPN VI I dengan gambar kecambah dalam bingkai love, logo Junjung Tinggi Good Governance, dan paling kanan logo PTPN Holding dengan tulisan Perkebunan Nusantara.

Tidak sulit untuk menangkap alasan manajemen PTPN VI I Unit Betung untuk menempelkan logo-logo itu di lembar power point itu. Intinya adalah kebanggaan institusi yang berada pada pelukan lembaga-lembaga besar dan spirit-spirit positif yang ingin dan terus diupayakan seluruh jajaran. Simbol-

simbol itu masih dikuatkan dengan stiker pekerja dengan empat tangan untuk simbol Sinergi—Integritas—Profesional yang sedang terus dikampanyekan Holding Company sebagai corporate culture.

Pemasangan panji-panji ideal itu memang tidak berlebihan bagi PTPN VII Unit Betung. Unit kerja PTPN VII yang berada di Desa Telukkijing III, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel dengan komoditas kelapa sawit itu memang tergolong unggul. Berjarak sekitar 70 kilo meter dari Kota Palembang arah Jambi-Sekayu, Unit Betung juga mengelola pabr ik pengolahan ke lapa sawi t (PPKS) yang mengolah tandan buah segar (TBS) menjadi crude palm oil (CPO). Juga unit pengolahan int i sawit.

Betung, Menguatkan Tradisi Unggul

Pabrik CPO dengan kapasitas

terpasang 60 ton tBS per jam itu sudah cukup umur. Dibangun

pada 1982, pabrik ini relatif masih mengandalkan teknologi dan

mesin lama untuk mengolah buah

sawit menjadi minyak sawit

mentah.

Page 25: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

No. 68/Maret 2020 Media Agro 7

25PROFil uNit

P a b r i k C P O d enga n k a p a s i t a s terpasang 60 ton TBS per jam itu sudah cukup umur. Dibangun pada 1982, pabrik ini relatif masih mengandalkan teknologi dan mesin lama untuk mengolah buah sawit menjadi minyak sawit mentah. Tak heran jika kinerja pabrik sudah menurun dan tak kuat lagi untuk dipaksa untuk mencapai kinerja sesuai kapasitas terpasang.

Pada masa gagahnya pabrik, PTPN VII sempat membuka beberapa perkebunan baru di unit lain untuk memenuhi pasokan bahan baku. Sebab, kebun milik sendiri di Unit Betung hanya sekitar 3.160 hektare tidak mampu untuk memasok sawit sesuai kapasitas.

Manajer PTPN VII Unit Betung Hidayat mengakui, kebun dan pabrik di unit yang dipimpinnya kerap menjadi rujukan dalam pengelolaan. Pada on farm atau kebun, kata dia, faktor kecocokan untuk komoditas kelapa sawit menjadi keuntungan given bagi Betung. Selain itu, kontur dan struktur tanahnya juga relatif cukup kondusif untuk kemudahan pengelolaannya.

“Kebun kami, untuk komoditas kelapa sawit memang yang relatif paling dekat dengan Kota Palembang. Lahannya cocok,

meskipun dalam kategori kelas C, konturnya tidak ekstrem, jangkauannya relatif mudah, dan iklimnya juga mendukung. Jadi, tanamannya tumbuh cukup baik dan proses produksi atau pengolahannya juga lancar,” kata dia.

Produktivitas Unit Betung juga relatif baik. Ada fluktuasi cukup mencolok dari produksi TBS yang disebabkan faktor alam, yakni musim kemarau panjang. Pada 2014 kebun seluas 3.162 hektare itu menghasilkan 68,3 ribu ton dengan produktivitas 21,6 ton per hektare. Pencapaian tertinggi terjadi pada 2015 yang mencetak angka 90,3 ribu ton dengan produk t iv i tas 28,7 ton per hektare. Namun, pada 2016 dan 2017 saat kemarau panjang dan tanaman kurang mendapat perawatan mengalami penuruna tajam. Yakni, hanya sekitar 56 ribu ton dan produktivitas 17,5 ton per hektare.

“Pada 2018 kita naik lagi cukup bagus karena cuaca baik dan pohon juga dipupuk. Produksinya mencapai 84 ribu ton dengan produktivitas 26 ton per hektare. Dan pada 2019 sedikit turun menjadi 75,5 ribu ton dengan produktivitas sekitar 24 ton per hektare,” kata Hidayat.

Manajer PTPN VII Unit Betung Hidayat (kiri) saat menyambut kunjungan Direktur Produksi dan Pengembangan PTPN Holding Mahmudi (kanan) di Kebun Afdeling II Unit Betung.

Page 26: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

26

No. 68/Maret 2020Media Agro 7

PROFil uNit

Tantangan dan KendalaTentang prospek dan tantangan, Hidayat yang didampingi

Asisten SDM dan Umum Antonius B Wuryanto dan Asisten Afdeling II Haryoto mengaku optimistis target-target akan tercapai. Antonius menjelaskan, pola-pola kerja profesional dan objektif yang diterapkan dalam menjalankan manajemen dan produksi telah menemukan bentuknya.

Mantan Asisten di Unit Kedaton itu mengatakan, faktor ekternal berupa pencurian TBS di lapangan sempat menjadi kendala sangat krusial. Namun, dengan tim yang solid dibantu personel kepolisian dan TNI yang diperbantukan, pihaknya bisa meminimalisasi pencurian. Termasuk pencurian saat kendaraan pengangkut TBS mengantar ke pabrik.

Model-model perlakuan bias yang juga kerap merugikan perusahaan juga sudah diketahui dan sudah diantisipasi. Jika dulu ada manipulasi data di beberapa lini, seperti di timbangan, sekarang pengawasan ketat dan sanksi keras sudah diterapkan.

Pengetatan dan peningkatan kinerja di seluruh lini juga sudah menjadi budaya perusahaan yang cukup melekat. Dari yang sederhana, pemungutan berondolan kelapa sawit, sampai yang cukup rumit seperti manajemen minimalisasi kadar minyak pada limbah terus diperbaiki.

“Untuk diketahui, produksi dan produktivitas itu tergantung kepada keseluruhan proses. Bahkan dari perencanaan tanam benih dulu. Tetapi, pada posisi ini, kami maksimalkan kepada apa yang sedang kita hadapi. Dari panen tepat waktu kemasakannya, pungutan berondolan, pengangkutan, performa pabrik, standar instalasi,

Produktivitas Tanaman 5 tahun terakhir (2015 – 2019)

Page 27: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

No. 68/Maret 2020 Media Agro 7

27PROFil uNit

ketepatan suhu, sampai kepada filtrasi limbah. Satu saja meleset, produktivitas bisa beda,” kata Anton.

Dalam kondisi perusahaan yang sedang mengalami kesulitan cash flow, Anton mengaku pihaknya sangat berhati-hati dan cermat dalam setiap kebijakan. Dan untuk teknis di lapangan, pihaknya terus berupaya mencari formula paling efektif untuk memperbaiki keadaan.

Untuk kinerja keuangan, PTPN V I I Unit Betung berdasarkan biaya produksi dan penjualan CPO masih mencapai 114% dari Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).

Selain kebun dan pabrik, Kompleks PTPN VII Unit Betung ini memiliki unit kantor, pabrik, perumahan staf, mess tamu, perumahan karyawan, klinik pratama, dan fasilitas umum lainnya. (HUMAS PTPN VII/LB)

ada fluktuasi cukup mencolok dari produksi tBS yang disebabkan faktor alam, yakni musim kemarau panjang.

Salah satu sudut ruang produksi Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN VII Unit Betung.

Page 28: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

28

No. 68/Maret 2020Media Agro 7

Kemeja batik lengan pendek yang dikenakan Suprapto, warga Dusun Way Layap I, Desa Kebagusan itu dikunci sampai kancing tertinggi. Dipadu kopiah hitamnya, lelaki berusia 62 tahun itu tampil bersih ketika diundang ke Kantor PTPN

VII Unit Way Berulu, Selasa (24/3/20). Hari itu, ia bersama tiga tetangganya akan diberi tali asih atas musibah banjir yang beberapa waktu lalu dialaminya.

Raut wajahnya yang mulai keriput berusaha tersenyum, tetapi rasa duka yang masih bergelayut di hatinya seperti belum terhapus. Di ruang rapat yang sejuk, Manajer PTPN VII Unit Way Berulu Sugeng Budi Prasongko, Ketua Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPPN VII) M. Baasith, dan beberapa lainnya berusaha menghibur dengan ramah-tamah.

“Apa kabar, Pak? Sehat, ya...alhamdulillah.” Terlihat Baasith

Tali asih SPPN VII untuk

Korban Banjir Way layap

Manajer PTPN VII Unit Way Berulu Sugeng Budi Prasongko (kiri) menyaksikan pemberian bantuan dari ketua SPPN VII M. Baasith (kanan) kepada Suprapto (tengah).

Foto bersama usai penyereahan bantuan.

Page 29: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

No. 68/Maret 2020 Media Agro 7

29

menyapa orang tua itu seraya memeluk bahunya dengan hangat. Demikian juga dengan Sugeng yang menyalami sambil bertanya kabar sebagai pelengkap rasa empati.

Pagi itu, Pengurus SPPN VII bersinergi dengan PTPN VII Unit Way Berulu membantu dana untuk korban banjir bandang di Dusun Way Layap 1, Desa Kebagusan, Gedong Tataan, Pesawaran. Bantuan diberikan kepada empat keluarga yang rumahnya rusak tersapu banjir bandang, Minggu (6/3/20). Yakni, rumah Suprapto, Riswanda, Sumarto, dan Suharyanto.

Bantuan dana sebesar Rp6 juta itu diserahkan Ketua Umum SPPN VII M. Baasith didampingi Manajer PTPN VII Unit Way Berulu Sugeng Budi Prasongko diruang kerja manajer Unit Way Berulu. Turut menyaksikan, Kepala Desa Kebagusan M. Tohir, Babinsa, Babinkamtibmas, dan beberapa tokoh.

Baasith dalam pengantarnya menyatakan turut prihatin dengan musibah yang terjadi. Ia menyebut, musibah adalah salah satu bentuk ujian dari Alloh SWT untuk menaikkan derajat seseorang atau suatu kaum. Oleh karena itu, sambil berikhtiar untuk menghindar i suatu musibah, seseorang hendaknya berbaik sangka terhadap ketentuan Alloh.

"Kami dari SPPN VII dan PTPN VII Unit Way Berulu bersimpati dan sedikit mewujudkan rasa empati atas musibah ini dengan memberi bantuan. Kiranya bisa bermanfaat," kata Baasith yang hadir didampingi Agus Saeful Bahri sebagai bendahara dan Dikie Prihanto, Korlap SPPN VII Lampung.

Senada, Sugeng Budi Prasongko yamg yang didampingi Asisten SDM dan Umum Evan Kurniawan menyampaikan bela sungkawa. Ia sebagai pemangku area PTPN VII yang berbatasan langsung dengan lokasi bencana berkewajiban moral untuk ikut membantu.

"Kami di Unit Way Berulu merasa ikut berduka dengan musibah ini. Selain sedikit membantu dana, kiranya ke depan kita bisa antisipasi musibah ini bersama-sama," kata dia.

Sugeng juga menyatakan terima kasih atas kepedulian SPPN VII dan bekerjasama dengan Manajemen dalam penyaluran dana bantuan bagi korban banjir ini.

“Ser ikat Peker ja dan Manajemen sudah selayaknya bisa saling mengisi

dan beker jasama un tuk keba ikan Perusahaan, Pekerja dan kemaslahatan bagi lingkungan”.

Ke depan, Sugeng mengharapkan kerjasama Serikat dan Manajemen dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk hal-hal lainnya yang positif.

“Selama ini telah banyak sinergi yang telah dilakukan Unit Way Berulu dengan SPPN VII, termasuk bagaimana memotivasi dan mendorong produktivitas dari para pekerja. Semoga kerjasama yang baik ini senantiasa terjaga dan dapat meningkat di waktu yang akan datang,”, imbuhnya.

Prapto, mewakili keempat penerima bantuan menyampaikan terima kasih kepada SPPN VII dan Unit Way Berulu atas bantuan yang diberikan. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami dan kepedulian kepada kami sangat mendorong kami untuk bangkit, tidak terus-menerus bersedih atas musibah yang menimpa kami”, katanya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Kebagusan M. Tohir juga mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh perusahaan dan serikat pekerja. “Terima kasih kepada PTPN VII Unit Way Berulu maupun SPPN VII yang telah membantu warga kami. Peran PTPN VII dan karyawannya, yang merupakan perusahaan milik negara tentu sangat dinantikan oleh warga dalam rangka memberikan manfaat bagi kemajuan daerah maupun mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi warga”, kata M. Tohir. (HUMAS PTPN VII/LB)

Page 30: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

30

No. 68/Maret 2020Media Agro 7

WARtA

Pidato Presiden Joko Widodo tentang sudah masuknya virus corona di Indonesia pada Senin (2/3/20), PTPN VII terus

mencermati kebijakan nasional. Setelah mengambil keputusan membatalkan perayaan HUT ke 24 PTPN VII yang sudah siap pada Senin (16/3/20), perusahaan BUMN Perkebunan yang bermarkas di Bandar Lampung itu mengambil langkah-langkah progresif.

“Mulai Senin, 16 Maret 2020, seluruh orang, apakah itu karyawan dan tamu, wajib mengikuti protokol kesehatan. Masuk kantor harus cuci tangan, cek suhu tubuh, dan perilaku hidup sehat. Jika ada yang mencurigakan dari hasil cek suhu tubuh, langsung diarahkan untuk konsultasi dokter,” kata Okta Kurniawan, Sekretaris Perusahaan.

Petugas memberlakukan satu pintu masuk untuk memastikan semua karyawan, tamu, termasuk kurir terdeteksi suhu tubuhnya sebagai indikator awal

paparan virus. Perusahaan juga langsung memasang wastafel portabel di depan pintu masuk lengkap dengan sabun dan tisue. Tak pelak, suasana pagi menjelang lonceng jam masuk kerja, antrean karyawan cuci tangan memanjang. Mereka juga harus menghadap petugas pengamanan untuk “ditembak” dengan thermo gun sebagai “tiket” masuk kantor.

Standar pengamanan untuk antisipasi covid-19 ini kemudian menjadi gerakan bersama. Di Kantor Direksi, semua fasilitas dilakukan disinfeksi. Demikian juga dengan lingkungan sekitar, termasuk gedung-gedung dan emplasemen yang berada di kompleks itu.

Tak tunggu lama, semua Kantor Unit Kerja PTPN VII yang berada di Lampung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu serentak melakukan hal yang sama. Mereka bergerak cepat mengadakan alat pengukur suhu (thermo gun), disinfektan,

wastafel, sabun, masker, dan perangkat lain. Seperti hendak merayakan Tujuhbelasan, mereka juga tergerak tanpa pamrih untuk turun membantu mengerjakan semua kerja sosial itu.

Eskalasi kasus dan berita tentang covid-19 semakin mengkhawatirkan. Sejak Kamis (19/3/20), manajemen telah merancang sistem kemungkinan diberlakukan sistem bekerja dari rumah (work from home, WFH). Dan sehari kemudian, sesuai anjuran pemerintah, PTPN VII menetapkan mulai Senin,

COVID-19

Dari Ukur Suhu sampai WFh

Masuk kantor harus cuci tangan, cek suhu tubuh, dan perilaku hidup sehat. Jika ada yang mencurigakan dari hasil cek suhu tubuh, langsung diarahkan untuk konsultasi dokter.

Antrean karyawan PTPN VII Kantor Direksi untuk mengukur suhu tubuh sebelum masuk kantor.

Page 31: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

No. 68/Maret 2020 Media Agro 7

31WARtA

23 Maret 2020, seluruh pekerjaan teknis manajemen diberlakukan work from home.

“Tentu work from home tidak bisa semua. Layanan kepada klien juga harus tetap berjalan. Jadi, kami bikin komposisi 70:30. Artinya, 70 persen kerja dari rumah dan 30 persen tetap masuk piket,” kata Okta.

Okta mengaku merasa cukup beruntung kondisi ini terjadi setelah manajemen dalam dua tahun terakhir sudah menggunakan sistem manajemen berbasis teknologi informasi digital. Sejak 2019, kata dia, seluruh pekerjaan manajemen telah terintegrasi dalam satu sistem yang disebut enterprise resource planning (ERP). Semua modul, seperti keuangan, sumber daya manusia, penjualan, produksi, dan lainnya sudah terhubung dengan basis data jaringan internet.

Pelaksanaan WFH dengan sistem ERP memungkinkan semua pekerjaan dikerjakan dapat dilakukan secara mobile. Dengan mengantongi password, setiap karyawan melalui smart phone-nya bisa mengendalikan pekerjaannya dari manapun yang ada jaringan internet.

Meskipun demikian, Okta mengakui beberapa kendala dalam pelaksanaan WFH ini masih terjadi. Pola konvensional yang selama ini mengerjakan pekerjaannya pada desktop di kantor membuat sebagian karyawan harus menyesuaikan diri dulu. Demikian juga dengan sistem on the spot, sistem yang digunakan untuk memastikan seorang kar yawan sedang beker ja, meskipun tidak di kantor.

Pekerja Teknis lapanganSistem kerja dari rumah (WFH) tidak

berlaku untuk karyawan yang bertugas di front office, layanan publik, dan tentu saja pekerja teknis di kebun. Petugas keamanan, misalnya, kata Okta, tetap bekerja sesuai dengan jadwal biasa. Demikian juga dengan dokter, paramedis, dan tenaga pendukung lainnya. Bahkan mereka ada tambahan tugas dengan dibukanya Call Center Covid-19 PTPN VII.

Untuk tenaga kerja di kebun, baik penyadap, pemanen sawit, pekerja perawatan tebu, pemetik teh, operator pabrik, dan semua teknik pendukung produksi tetap bekerja biasa. Selain karena pekerjaan itu

tidak tergantikan dengan teknologi yang memungkinkan, risik terhadap adanya corona juga relatif aman.

“Tentu saja, walaupun mereka masuk dalam kategori risiko rendah, protokol kesehatan sebagaimana yang ditetapkan pemerintah tetap diberlakukan,” kata Okta.

Perusahaan juga memberikan perangkat kesehatan yang diperlukan untuk memenuhi standar protokol kesehatan pekerja. Selain itu, para pekerja juga diwanti-wanti untuk tidak bepergian ke luar rumah kecuali ke kebun atau untuk membeli kebutuhan pokok selama masa pandemi. Jika ada keperluan ke luar rumah yang bukan untuk tujuan penting, setiap pekerja juga wajib lapor kepada mandor.

Peduli lingkunganWabah virus corona di kalangan karyawan

PTPN VII telah menumbuhkan rasa empati bersama. Dengan prakarsa para karyawan, mereka tidak hanya mengantisipasi wabah untuk diri sendiri dan perusahaannya. Mereka terdorong untuk ikut berbagi dan peduli dengan lingkungan sekitarnya.

Secara hampir bersamaan, ketika wabah ini merebak, setiap unit langsung berkordinasi dengan Klinik Pratama (Puskes) perusahaan maupun dengan Puskesmas Kecamatan. Mereka membahas langkah untuk bisa memutus mata rantai virus itu di wilayah kerjanya. Tak pelak, kordinasi juga dilakukan kepada Kantor Kecamatan, Kepala Desa, Kepala Dusun, bahkan sampai tingkat RT.

Okta Kurniawan mengatakan, Direksi juga memerintahkan kepada semua Manajer Unit dan anak perusahaan untuk segera menjalin sinergi untuk penanganan covid-19 ini. Sebab, kata dia, jika warga di sekitar perusahaan ada yang terkena, sangat mungkin akan mengganggu situasi kerja di perusahaan.

“Yang per tama, apapun ceritanya, masyarakat sekitar adalah keluarga kami juga, mitra kami, dan kami butuh mereka. Mereka juga butuh kita supaya daerahnya ada aktivitas ekonomi produktif. Jadi, kami harus peduli. Kedua, kalau daerah sekitar ada yang kena (virus), otomatis kami juga terimbas pembatasan,” kata dia.

Dari catatan Media Agro 7, sudah ratusan

agenda filantropi atau aksi sosial dijalankan oleh karyawan di Unit-Unit Kerja PTPN VII. Dari sosialisasi atau kampanye langsung dan menggunakan poster ke masyarakat, penyemprotan disiinfektan ke fasilitas umum, pembagian hand sanitizer, pembagian sabun, bahkan penyerahan wastafel plus water torn di Puskesmas dan Kantor Kecamatan.

Lalu, karyawan juga aktif mengikuti agenda-agenda pemberantasan virus corona yang dilaksanakan oleh Pemkab, Kecamatan, Desa, maupun komunitas-komunitas sosial.

Dampak dari covid-19 sudah meluas kepada aspek sosial ekonomi. Membantu meminimalisasi kondisi itu, PTPN VII berser ta Uni t-uni t Ker ja juga terus mengantisipasi. (HUMAS PTPN VII/LB)

Layar monitor menayangkan peserta rapat daring melalui video conference di PTPN VII di masa work from home (WFH).

Page 32: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

32

No. 68/Maret 2020Media Agro 7

OPiNi

BERGEN – Dari atas punggung batu raksasa yang bertengger di tengah “hutan” kebun karet PTPN VII Unit Bergen, Irjen. Pol. Purwadi Arianto menarik napas panjang

berulang-ulang. Orang nomor satu di Polda Lampung itu seperti ingin menyedot oksigen sebanyak-banyaknya untuk menomboki defisit energi yang baru saja dia lepas, Sabtu (7/3/20) pagi.

Menggowes pedal sepeda lebih dari 10 km memang tidak berat bagi jenderal bintang dua ini. Namun, kesempatan berada di “lautan” udara segar itu, ia merasa harus menabung zat bernama kimia O2 itu. “Segar, rasanya. Saya sudah dua kali ke sini, tetapi seperti ketagihan. Enak suasananya,” kata lelaki tegap ini kepada beberapa perwira yang ikut dalam olah raga gembira pagi itu.

Obyek Wisata Granit Indah, di mana ia berada itu menjadi cek point Tim Sepeda Polda Lampung hari itu. Mengarungi track sejauh sepuluh kilo meter, klub sepeda yang terdiri dari para pejabat utama

Polda Lampung ini didampingi Manajer PTPN VII Unit Bergen Ahmad Nurwibowo.

Sejak pagi, mereka sudah bersiap di lokasi start di Afdeling I. Menyusuri rerimbunan kebun karet, mereka singgah di lokasi wisata alam Granit Indah yang menyuguhkan “menara” alam berupa batu raksasa bertumpuk-tumpuk menyembul tinggi melampaui pucuk-pucuk pohon karet yang menghampar luas. Tempat ini sengaja dijadikan check point (tempat istirahat) untuk menikmati pemandangan natural buatan alam ini.

Ikut dalam rombongan itu, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Kabid Dokes Polda Lampung Kombes Pol. dr. Andri Bandarsyah, Dirlantas Kombes Pol. Chiko, Dirkrimsus, Kabid Kum Kombes Pol. Heri Setiawan, Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Lampung Kombes Pol. Sis Mulyono, Kapolres Lampung Selatan AKBP. Edi Purnomo, dan perwira lain.

Di atas punggung bebatuan yang tinggi dan

Menemani Kapolda Di Granit Indah

Manajer PTPN VII Unit Bergen Ahmad Nurwibowo (3 dari kiri) mendampingi Kapolda Lampung Irjen. Pol. Purwadi Arianto (4

dari kiri) menjelang gowes bareng ke Granit Indah

Page 33: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

No. 68/Maret 2020 Media Agro 7

33WARtA

cukup luas itu, Kapolda berbincang santai tentang berbagai hal. Suasana ringan ini juga dimanfaatkan untuk saling bertukar informasi dan menguatkan silaturahmi untuk kemaslahatan bersama.

“Ya, kami hanya memanfaatkan suasana asri, sejuk, dan tenang di tengah kebun karet yang indah ini untuk olah raga rekreasi dan membangun kebersamaan. Sambil ngobrol, pasti ada saja hal penting yang dibicarakan. Intinya, kita bekerja dan mengabdi untuk bangsa ini harus tulus dari hati. Salah satu caranya, dengan lebih dekat begini,” kata Kapolda ramah ini.

Merasa cukup di tempat rileks, rombongan melanjutkan goes sepedanya menuju pos finish di Afdeling 4. Di titik terakhir yang berada di Desa Purwodadi Dalam, Palputih Dalam, Kecamatan Tanjungbintang itu, Kapolda menyapa warga. Singgah di Masjid Al Hakim desa tersebut, Kapolda memberikan bantuan berupa kipas angin dan ambal sajadah salat. Bantuan diterima Kepala Desa Sugiono didampingi pengurus masjid Yusnanda.

K a p o l d a b e r s a m a k l u b sepedanya sudah dua kal i mengunjugi objek wisata alamiah ini. Ia mengaku tertarik saat membuka beberapa chanel you tube yang menggambarkan tempat eksotis di dalam kebun karet ini.

Ia mengaku hobi bersepeda melintasi alam untuk melepas kepenatan di tengah kesibukan tugasnya sehari-hari. Selain itu, kata dia, kehadiran polisi di tengah masyarakat dan bersilaturahmi akan menjadi kesan tersendiri.

“Polisi i tu tugasnya bukan hanya menangkap kemudian memberi efek jera. Lebih dari itu, polisi harus hadir di masyarakat untuk mengajak berbuat kebaikan. Tujuannya, agar niat buruk apapun tidak terlintas di semua anggota

masyarakat. Dan ini adalah salah satu upaya itu,” kata dia.

Pada kesempatan itu, Purwadi Arianto juga sempat menyampaikan selamat

ulang tahun ke 24 kepada PTPN VII. Ia menyatakan, PTPN VII adalah aset negara yang dalam hal ini, polisi memiliki tanggung jawab struktural untuk ikut menjaga.

“Saya mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan mendukung PTPN VII menjalankan usahanya. Sebab, ini adalah

perusahaan negara. Misinya bukan hanya cari untung, tetapi juga menciptakan pekerjaan kepada warga sekitar. Kalau ekonomi masyarakat baik, kemanan pasti

akan baik juga,” kata dia.Tentang keberadaan tempat

wisata Granit Indah, Purwadi meminta PTPN V I I menjaga kelestariannya. “Saya berharap asset ini dapat terus dijaga keindahannya terutama dari coretan-coretan tangan jahil,” harapnya.

S ement a ra i t u , Mana je r PTPN VII Unit Bergen Ahmad Nurwibowo mengaku senang mendapat kunjungan rombongan dari Polda Lampung. Ia tampak welcome dan berdiskusi akrab dengan Kapolda Lampung Irjen Pol. Purwadi Arianto.

“Mewakili manajemen PTPN VII, saya mengapresiasi Polda Lampung beserta jajaran Polres Lampung Selatan yang selama ini telah memberikan perhatian terhadap pengamanan aset PTPN VII. Salah satunya tercapainya kesepakatan dengan masyarakat terkait eksekusi lahan areal Kulonrowo seluas 435 hektare,” kata Nurwibowo didampingi Asisten SDM dan Umum Ferdi.

Senada, Kepala Desa Purwodadi Dalam Sugiono menyatakan terima kasih atas kunjungan Kapolda ke desanya. Terlebih, kata dia, Kapolda memberi bantuan kepada masjid.

“ K a m i t i d a k m e n d u g a Bapak Kapolda datang kedesa Purwodadi, dan memberikan bantuan di Masjid Al- Halim. Kami sangat berterima kasih. Datang saja sudah membanggakan kami.

Semoga beliau sering datang sehingga desa kami nyaman, tenteram, dan aman,” kata dia.

Bantuan berupa kipas angin akan dibagikan di mushola-mushola yang ada di desa Purwodadi Dalam. (HUMAS PTPN VII/LB)

Page 34: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

34

No. 68/Maret 2020Media Agro 7

WARtA

Menguatkan upaya pencegahan wabah virus corona 19 (corona virus desease, Covid-19) di lingkungan

perusahaan, PTPN VII membuka Layanan Pusat Pengaduan (call centre). Sekretaris Perusahaan PTPN VII Okta Kurniawan mengatakan, semua karyawan di lingkungan PTPN VII dapat menghubungi 0853 7995 4690 untuk melaporkan, meminta arahan, atau sekadar konsultasi tentang wabah corona yang dialami.

“Ya, kami buka call centre di 0853 7995 4690 jika ada karyawan maupun keluarganya ingin menyampaikan informasi apapun berkaitan dengan wabah virus corona ini. Nomor ini standby 24 jam, bisa dihubungi melalui panggilan telepon maupun jaringan WhatsApp,” kata Okta.

Okta mengatakan, hotline servise ini dibuka mengingat eskalasi wabah virus ini kian meluas. Lebih dari itu, informasi yang berkembang melalui media sosial menunjukkan kecenderungan mengkhawatirkan dari sisi akurasi dan sumbernya. Oleh karena itu, katanya, pihaknya membuka layanan resmi yang bisa diakses, terutama oleh karyawan, agar mendapatkan informasi yang tepat dan terukur.

“Situasinya sekarang ini kan agak kurang kondusif, terutama banyak informasi melalui

media sosial yang kadang membuat kita bingung. Bahkan ada berita-berita hoaks. Padahal, pada situasi seperti ini, kita tidak boleh panik. Sebab, kepanikan itu justru membuat sistem imun kita turun,” kata dia.

Nomor hotline ini, kata Okta, dipegang langsung oleh seorang dokter. Kepada karyawan yang mungkin mengalami indikasi atau gejala seperti yang disosialisasikan melalui protokol penanganan Covid-19, bisa langsung menghubungi nomor tersebut.

“Misalnya ada karyawan yang tiba-tiba demam, badannya panas, sesak napas, atau gejala lainnya, sebelum ke mana-mana, sebaiknya hubungi call centre ini dulu. Nanti dokter akan memberi petunjuka atau arahan untuk penanganannya. Sebab, jika salah prosedur penanganan, sementara itu positif corona, bisa sangat berbahaya kepada orang-orang sekitarnya,” kata dia.

Untuk kebutuhan internal, call centre ini juga dipakai sebagai nomor kordinasi semua jajaran. Laporan keadaan terbaru atau update tentang perkembangan kasus, kegiatan pencegahan, maupun penanganan tentang corona dari Kantor Direksi, Kantor Perwakilan, Unit-Unit Kerja, maupun anak perusahaan akan menggunakan nomor hotline ini.

Data yang masuk di call centre ini,

menurut Okta akan menjadi catatan dan update data yang juga akan dilaporkan ke induk perusahaan (PTPN Holding Company). Sebab, data tersebut akan menjadi acuan dan rujukan para pengambil kebijakan di tingkat pusat.

“Kita ketahui bersama, Covid-19 ini adalah musibah nasional, bahkan pandemi dunia. Setiap data, sesederhana apapun dan dari pelosok manapun tetang corona ini sangat mempengaruhi kebijakan nasional. Oleh karena itu, kami minta seluruh karyawan bisa memberi informasi yang valid kepada call centre ini,” kata dia.

Menurut Okta, nomor call centre ini dibuka untuk seluruh karyawan PTPN VII. Namun demikian, jika masyarakat umum membutuhkan informasi atau melaporkan kejadian menyangkut wabah corona, pihaknya akan memberikan arahan.

“Sebenarnya kami sediakan untuk karyawan atau internal PTPN VII. Tetapi kalau masyarakat umum mendapati situasi darurat dan membutuhkan penjelasan, silakan kontak. Kami akan memberikan arahan sesuai dengan batas kewenangan,” kata dia. (HUMAS PTPN VII/LB)

Call Centre Covid-19PTPN VII

0853 7995 4690

Page 35: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

No. 68/Maret 2020 Media Agro 7

35MOtiVASi

Sampaikan Saja

Do a i f t i t a h yang l a f ad znya : “Allohuakbar kabiiro walham-dulillahi katsiro...” dan seterusnya ini paling populer di Indonesia.

Arti dan maknanya memang dahsyat. “Sungguh Maha Besar Alloh, segala puji bagi Alloh, dan Maha Suci Alloh baik di pagi maupun petang hari. Aku menghadapkan diri kepada Dzat Sang Pencipta langit dan bumi seraya berserah diri kepada-Nya. Dan aku bukanlah dari orang-orang yang menyekutukan. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah tuhan semesta alam.”

Doa ini memang dalam rukun dari sholat. Ar t inya, ketika k ita sholat, tidak membaca doa iftitah ini juga sah. Tetapi dengan membaca doa ini, rasa berpasrah diri kita kepada Alloh SWT akan terasa lebih mantap.

Bagi saya, iftitah adalah doa penting. Tetapi belakangan baru saya ketahui bahwa doa ini, asbabun nuzulnya atau asalnya ternyata bukan dari Rasululloh SAW. Doa ini berasal dari seorang sahabat Nabi yang sangking ingin berpasrahnya keharibaan Tuhannya, dia mengucapkan kalimat-kalimat yang menguatkan.

Banyak kisah yang meriwayatkan munculnya doa ini. Dari Ibnu Umar, bahwa suatu ketika para sahabat sholat berjamaah bersama Rosulullah SAW. Ketika usai takbiratul ihram, seorang laki-laki dengan suara yang agak keras membaca “Inni wajjahtu....dst. (doa iftitah)” hingga terdengar oleh Rosulullah SAW. Setelah sholat, Rosulullah SAW bertanya kepada para sahabat mengenai siapa yang membaca doa tersebut. Maka laki-laki yang membaca doa tersebut menjawab, “Aku ya Rosulullah!”

Lalu Rosulullah SAW bersabda, “Aku kagum terhadap doa ini, karena pintu-pintu langit terbuka untuknya.” Ibnu Umar kemudian berkata, “Sejak mendengar perkataan Rasulullah SAW tersebut, aku

tidak pernah meninggalkan membacanya (dalam setiap sholat).

M en i l i k k i s ah i n i , s ebena rnya s a y a m e n y i m p a n t a n d a t a n y a . Bagaimana mungkin untuk urusan ibadah, untuk suatu teks khusus yang begitu mendasar, Rasululloh masih memberi ruang kepada jemaah untuk

mengendorse, untuk ikut urun rembug. Dan yang lebih mencengangkan, doa yang bukan dari organ bicara Rasul itu kini dipakai oleh kebanyakan umat Muslim dalam setiap sholatnya. Kita bisa membayangkan, betapa kalimat yang mungkin saja diucapkan spontan itu menjadi jariah, amal yang mengalir tak henti sepanjang masih ada manusia yang membacanya.

Menarik garis dari kisah ini, saya ingin bermuhasabah diri tentang apa yang telah saya sumbangkan untuk kemaslahatan umat. Padahal, setiap orang sesungguhnya mempunyai potensi untuk ikut andil dalam setiap kebaikan, setiap kebijakan, setiap keputusan, yang pada akhirnya menjadi laku operasional dalam suatu sistem.

Kita kadang lebih sering diam ketika diminta bicara dalam rangka memperkaya khasanah diskusi atau musyawarah untuk menentukan kebijakan. K ita membiarkan orang-orang berbicara dan berargumentasi untuk mempertahankan pendapatnya. Padahal, sebenarnya, kita, siapapun dan apapun pangkat dan

posisinya, punya pendapat yang mungkin saja lebih tepat. Tetapi, sekali lagi, kita sering memilih diam.

Apakah dalam diam k i ta setuju dan ikut bergerak untuk mendukung apa yang telah diputuskan menjadi kebijakan? Kadang tidak. Di luar forum, kita kadang justru berargumentasi dan berpendapat panjang lebar kepada orang-orang di sekeliling kita. Ketika ada yang menye la dan be r k a t a : “Mengapa tadi t idak disampaikan di forum?” Dengan gampang k i ta berkata: “Lah, apalah saya ini!”

Sebagaimana doa iftitah yang lahir dari “interupsi” seorang jemaah sholat, seharusnya sifat dan sikap kita terhadap masalah bersama harus berubah. Jangankan untuk urun rembuk urusan pekerjaan, urusan rencana kebijakan, urusan dunia, urusan dalam sholatpun ada sejarah interupsi. Dan yang pasti, pendapat yang berguna itu disampaikan di gelanggang, bukan di ruang-ruang keluh kesah antarsesama.

Rasululloh adalah teladan utama dalam hidup. Bahkan, dalam sholatnya, dia masih memberi ruang kepada jemaah untuk memasukkan pendapatnya. Kenapa kita tidak?

Berkatalah agar suara kita terdengar. Dan dengarkanlah suara siapapun, agar setiap keputusan kita mempunyai pertimbangan yang lebih komprehensif. Maka, sampaikanlah....n

andi FirmansyahStaf Biro Humas dan Protokol PTPN VII

Siapapun dan apapun pangkat dan posisinya, punya pendapat yang mungkin lebih tepat. tetapi, sekali lagi, kita sering memilih diam.

Page 36: 1 AGRO MediA Majalah PTPN VII No. 68/ 7 Maret 2020€¦ · bisnis berdasarakan potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan. Memelihara keseimbangan kepentingan stakeholders un-tuk

36

No. 68/Maret 2020Media Agro 7

CeGAH PelANGGARAN KOde etiK, CiPtAKAN tAtA KelOlA PeRuSAHAAN BeRSiH

WHISTLE BLOWING SYSTEM(SISTEM PElaPORaN DUGaaN PElaNGGaRaN)

Jalan Teuku Umar, No. 300, Bandar Lampung. c.q. Tim Pengelola laporan dan perlindungan pelapor

[email protected]

081271801687, 081271801907 081271801957

Faks: (0721) 774433

http://wbs.ptpn7.com

JanganMudik!

TeTap di Rumah