1. a. presentation 2 - antroposentrisme

9
  Pengertian: Antroposentrisme adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari alam semesta. Antroposentrisme dipresentasikan oleh : Eno suwarno e161090031 Senin, 14 september 2009

Upload: desti-safitri

Post on 09-Jul-2015

345 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Salah satu aliran dari Etika Lingkungan

TRANSCRIPT

Page 1: 1. a. Presentation 2 - Antroposentrisme

5/10/2018 1. a. Presentation 2 - Antroposentrisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-a-presentation-2-antroposentrisme 1/9

 

Pengertian:

Antroposentrisme adalahteori etika lingkungan yang

memandang manusiasebagai pusat dari alamsemesta. 

Antroposentrismedipresentasikan oleh : Eno suwarnoe161090031

Senin, 14 september 2009

Page 2: 1. a. Presentation 2 - Antroposentrisme

5/10/2018 1. a. Presentation 2 - Antroposentrisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-a-presentation-2-antroposentrisme 2/9

 

Pandangan TEORIANTROPOSENTRISME Yang mempunyai nilai hanya manusia dan kepentingannya, yang lain

tidak bernilai kecuali berguna bagi manusia.

Etika hanya berlaku untuk manusia, yang lain tidak perlu.

Memandang alam lingkungan bersifat instrumentalistik.

Disebut juga sebagai etika teologis, melihat baik buruknya perlakukan

manusia terhadap alam dilihat dari dampak baik buruknya bagikepentingan manusia.

Dinilai egoistis, karena hanya mengutamakan kepentingan manusia.Kepentingan mahluk hidup lain dan alam tidak menjadi pertimbanganmoral manusia.

Karena berciri instrumentalistik dan egois, teori ini dianggap etikalingkungan yang dangkal dan sempit (shallow environmental ethics).

Bahkan sejauh ini dituduh sebagai salah satu penyebab utamaterjadinya krisis lingkungan. Krisis lingkungan terjadi karena perilakumanusia yang dipengaruhi oleh cara pandang antroposentris.

Page 3: 1. a. Presentation 2 - Antroposentrisme

5/10/2018 1. a. Presentation 2 - Antroposentrisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-a-presentation-2-antroposentrisme 3/9

 

1. ArgumenANTROPOSENTRISME

SUMBER: Akar teori Antroposentrisme bersumber dari teologi Kristen, filsafat Barat,

dan tradisi pemikiran Liberal. Selain teologi Kristen terutama bersumberpada kisah penciptaan dunia yang tercantum dalan Kitab Kejadian,pemikir-pemikir besar Aristoteles, Thomas Aquinas, Rene Descartes danImmanuel Kant mempunyai pengaruh besar dalam membentuk carapandang antroposentrisme.

PERTAMA:

Kitab Kejadian pasal 1: 26-28, menyatakan bahwa Allah menciptakanmanusia secitra dengan Allah pada hari keenam sebagai puncak dariseluruh karya cipta-Nya.

Selanjutnya Allah menyerahkan alam semesta beserta isinya kepadamanusia untuk dikuasai dan ditahlukan.

Ajaran ini telah ditafsirkan bahwa Allah memberi kewenangan penuhkepada manusia untuk mengeksploitasi alam demi kepentingannya.

Kitab Kejadian pasal 2:9, kisah pohon pengetahuan. Salah satupenafsiran ayat ini adalah bahwa manusia sebelum makan buah terlarangmemiliki sifat otomatis patuh begitu saja kepada perintah dan kehendakAllah, tetapi setelah makan buah pohon pengetahuan itu, mereka mulaiterbuka matanya dan mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk

secara moral. Maka berlakulah pengambilan keputusan menurutpertimbangannya sendiri.

Page 4: 1. a. Presentation 2 - Antroposentrisme

5/10/2018 1. a. Presentation 2 - Antroposentrisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-a-presentation-2-antroposentrisme 4/9

 

KEDUA:

Dalam tradisi Aristotelian sbgmana dikembangkan ThomasAquinas dalam Rantai Kehidupan (the Great Chain of Being).

Menurut argumen ini semua kehidupan di bumi membentukdan berada dalam rantai kesempurnaan kehidupan, dari

yang paling sederhana hingga yang Maha Sempurna, yaituAllah.

Dalam rantai ini manusia menempati posisi paling atas,paling mendekati Yang Maha Sempurna. Artinya dariciptaan, manusia menduduki posisi paling atas, sehinggadianggap lebih superior dari ciptaan lainnya.

Berdasarkan rangkaian itu ciptaan yang lebih rendahdianggap disediakan untuk kepentingan ciptaan yang lebihtinggi. Ia berhak menggunakan ciptaan yang lebih rendahkarena demikianlah kodrat kehidupan diciptakan.

Page 5: 1. a. Presentation 2 - Antroposentrisme

5/10/2018 1. a. Presentation 2 - Antroposentrisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-a-presentation-2-antroposentrisme 5/9

 

KETIGA:

Manusia lebih tinggi dan terhormat dibanding mahlukciptaan lain karena manusia satu-satunya mahluk bebasdan rasional (the free and rational being).

Sebagaimana difahami Thomas Aquinas, Rene Descartes

dan Imanuel Kant. Manusia diperbolehkan secara moraluntuk menggunakan mahluk non rasional untuk mencapaitujuan hidup manusia yaitu mencapai tatanan hidup duniayang rasional.

Etika hanya berlaku untuk manusia, tidak berlaku untuk

mahluk lain. Semua mahluk hidup lain selain manusiahanya sekedar alat dan tidak mempunyai nilai dan statusmoral untuk diperlakukan secara bermoral oleh manusia.

Page 6: 1. a. Presentation 2 - Antroposentrisme

5/10/2018 1. a. Presentation 2 - Antroposentrisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-a-presentation-2-antroposentrisme 6/9

 

Pandangan Lain (Pembelaan) Terhadap ANTROPOSENTRISME

Dibela dan difahami dengan perspektif lain oleh W.H. Murdy dan F. Frase Darling.

Menurut Murdy, setiap spesies ada dan hidup memiliki tujuan pada dirinya sendiri.Berbeda dengan Kant yang menganggap hanya manusia memiliki tujuan padadirinya sendiri, yang lain ada dan hidup untuk mendukung tujuan keberadaanmanusia.

Menurut Murdy, yang menjadi masalah bukanlah kecenderungan kepadaantroposentris, tapi  pada tujuan-tujuan yang tidak pantas dan perilakumanusia yang berlebih-lebihan, di luar batas toleransi ekosistem.

Selagi manusia menggunakan alam untuk kepentingan yang berguna dan tepat( proper ends), ini dibenarkan secara moral.

Teori antroposentrisme tetap memandang manusia sebagai bagian yang tidakterpisah dan bisa bertindak lepas dari konteks ekologi, sehingga tindakan manusiaakan mempengaruhi keseluruhan ekosistem dan tergantung kepada keutuhanekosistem.

Atas dasar ini Murdy berpendapat bahwa setiap spesies mempunyai nilai padadirinya sendiri. Karena kelangsungan hidup manusia bergantung pada kelangsungankelangsungan mahluk lainnya, maka manusia mempunyai kepentingan untukmenyelamatkan alam semesta beserta isinya.

Argumen yang mirip dikemukakan F. Fraser Darling. Menurut Darling, manusiamempunyai posisi yang lebih tinggi dibanding mahluk lain, diistilahkan sebagai”aristokrat biologis”. Manusia berada di puncak rantai makanan dan di puncakpiramida kehidupan.

Oleh karena posisinya ini maka manusia harus melayani yang ada di bawahnya,sekaligus mempunyai tanggungjawab moral untuk menjaga dan melindunginya.

Page 7: 1. a. Presentation 2 - Antroposentrisme

5/10/2018 1. a. Presentation 2 - Antroposentrisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-a-presentation-2-antroposentrisme 7/9

 

2. Etika Instrumentalistik 

Antroposentrisme sebagai teori etika, bisa juga dilihat dari sudut pandangpositifnya.

Pertama, apa yang disebut Richard Sylvan dan David Bennett sebagai prudential and instrumental arguments.

Prudential argument   terutama menekankan bahwa kelangsungkan dankesejahteraan hidup manusia tergantung kepada kelestarian dan

kualitas lingkungan. Dengan demikian maka manusia mempunyaikepentingan untuk melestarikan lingkungan.

Argumen ini bisa efektif digunakan untuk menghimbau, menggugah danmendorong sektor swasta untuk mempunyai kepedulian terhadaplingkungan dalam manajemen dan operasinya. Perusahaan harusmemperhitungkan dengan serius dampak dari kegiatan bisnisnya terhadaplingkungan. Apalagi lagi dengan dukungan pasar global dan LSM yangsemakin menguat perhatiannya terhadap isu lingkungan.

Argumen instrumental tidak jauh berbeda dengan prudential argument.Argumen instrumental memberikan nilai kepada alam berupa nilaiinstrumental, yakni nilai sebagai alat yang berguna untuk menunjangkehidupan manusia. Bukan nilai untuk dirinya sendiri.

Dengan argumen ini manusia didorong untuk melestarikan alam sebatassebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia.

Page 8: 1. a. Presentation 2 - Antroposentrisme

5/10/2018 1. a. Presentation 2 - Antroposentrisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-a-presentation-2-antroposentrisme 8/9

 

Kedua, teologi Kristen yang terutama dipengaruhi olehkisal penciptaan dunia dalam Kitab Kejadian,mengisyaratkan sebuah pesan moral yang kuat dalamkaitan hubungan antara manusia dengan alam. Karenamanusia diciptakan secitra dengan Allah, maka manusia

mempunyai tanggujawab moral khusus, bahkan sangatberat, untuk menjaga dan melestarikan alam ciptaan-Nya.

Ketiga, sebagai aristokrat biologis manusia mempunyaitanggungjawab dan kewajiban moral untuk melayani,menjaga dan melindungi semua mahluk yang berada dibawah kekuasaannya. Kekuasaan di sini tidak berarti bolehbertindak sewenang-wenang dan destruktif mengeksploitasi dan merusak alam semesta. Kekuasaan juga harus difahami sebagai kekuasaan untuk menjaga,melindungi dan melestarikan.

Page 9: 1. a. Presentation 2 - Antroposentrisme

5/10/2018 1. a. Presentation 2 - Antroposentrisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/1-a-presentation-2-antroposentrisme 9/9

 

PENUTUP

Antroposentrisme sebagai teori etika di satu sisi dianggap sebagai biangkeladi krisis lingkungan, di pihak lain juga dibela karena  pertama,validitas argumennya sulit dibantah. Yang salah bukanantroposentrismenya melainkan antroposentrisme yang berlebihan.Kedua, antroposentrisme menawarkan etika lingkungan yang mempunyaidaya tarik kuat untuk mendorong manusia manjaga lingkungan.

Namun masih ada beberapa kelemahan dari etika lingkungan yangditawarkannya:

Pertama, model etika ini mengabaikan masalah-masalah lingkungan yangtidak menyentuh langsung kepentingan manusia, seperti membuangsampah ke sungai, menebang pohon di hutan.

Kedua, kepentingan manusia selalu berubah-ubah dan berbeda-beda pulakadarnya. Konsekwensinya, sejauh menyangkut kepentingan manusiamaka alam akan dipertimbangkan secara moral, sebaliknya sejauh tidakmenyangkut kepentingan manusia maka akan diabaikan. Ini berbahaya,

karena pertimbangan moralpun akan berubah sesuai dengan perubahankepentingan manusia. Ketiga, perhatian manusia adalah pada kepentingan jangka pendek atau

kelompoknya, khususnya kepentingan ekonomi. Akibatnya, lingkunganhidup sering dikorbankan demi kepentingan jangka pendek ataukelompok. Padahal dalam kurun waktu yang agak lama baru terlihatbetapa dahsyatnya dampak kerusakan dan pencemaran lingkunganterhadap kehidupan umat manusia secara keseluruhan.