1-4 ksb.docx · web viewberdasarkan peraturan menteri pendayagunaan aparatur negara nomor 29 tahun...

84
Kecamatan Kesamben Page 53 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Kecamatan Kesamben Kecamatan Kesamben merupakan satu diantara 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Jombang. Wilayahnya terletak di Timur Laut Ibu Kota Kabupaten Jombang dengan luas wilayah ± 51,72 Km2 dengan ketinggian 35 meter di atas permukaan laut dan curah hujan rata- rata 1.117 mm/tahun. Kecamatan Kesamben terdiri dari 14 desa, yang meliputi : 1. Desa Kedungbetik ; 2. Desa Kedungmlati ; 3. Desa Watudakon ; 4. Desa Carangrejo ; 5. Desa Jombok ; 6. Desa Blimbing ; 7. Desa Wuluh ; 8. Desa Pojokrejo ; 9. Desa Kesamben ; 10. Desa Podoroto : 11. Desa Jombatan ; 12. Desa Pojokkulon ; 13. Desa Gumulan ;

Upload: duongtruc

Post on 20-May-2018

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A.Gambaran Umum Kecamatan Kesamben

Kecamatan Kesamben merupakan satu diantara 21 Kecamatan yang ada di Kabupaten Jombang. Wilayahnya terletak di Timur Laut Ibu Kota Kabupaten Jombang dengan luas wilayah 51,72 Km2 dengan ketinggian 35 meter di atas permukaan laut dan curah hujan rata-rata 1.117 mm/tahun. Kecamatan Kesamben terdiri dari 14 desa, yang meliputi :

1. Desa Kedungbetik ;

2. Desa Kedungmlati ;

3. Desa Watudakon ;

4. Desa Carangrejo ;

5. Desa Jombok ;

6. Desa Blimbing ;

7. Desa Wuluh ;

8. Desa Pojokrejo ;

9. Desa Kesamben ;

10. Desa Podoroto :

11. Desa Jombatan ;

12. Desa Pojokkulon ;

13. Desa Gumulan ;

14. Desa Jatiduwur.

Jumlah penduduk Kecamatan Kesamben berdasarkan registrasi sampai dengan akhir Desember 2015 sebesar 75.213 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebesar 38.001 jiwa dan perempuan sebesar 37.212 jiwa.

Adapun batas wilayahnya meliputi :

Sebelah Selatan: Kec. Sumobito dan Kec. Peterongan

Sebelah Barat : Kec. Peterongan dan Kec. Tembelang

Sebelah Utara : Kec. Kudu, Kec. Ngusikan dan Kab. Mojokerto

Sebelah Timur : Kec. Sumobito dan Kab. Mojokerto

B.Kedudukan

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaaten Jombang Nomor : 16 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok dan fungsi Kecamatan, Kecamatan merupakan Perangkat Daerah Kabupaten Jombang sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah tertentu yang dipimpin oleh seorang camat dan berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

C. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Kecamatan berdasarkan Peraturan Bupati Jombang Nomor : 16 Tahun 2010, terdiri dari :

1. Camat

2. Sekretariat membawahi :

a). Sub bagian Umum ;

b). Sub bagian Keuangan ;

c). Sub bagian Penyusunan Program dan Pelaporan.

3.Seksi Tata Pemerintahan;

4.Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

5.Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

6.Seksi Hubungan Masyarakat

7.Kelompok Jabatan Fungsional

D.Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Jombang Nomor 16 Tahun 2010 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan, dalam menjalankan tugas :

1.Camat

Mempunyai Tugas Pokok menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah di wilayah kerjanya. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud Camat mempunyai fungsi :

a.Penyelenggaraan kewenangan wajib Kabupaten dan kewenangan lainnya yang dilimpahkan oleh Bupati ;

b.Penyelenggaraan tugas umum pemerintahan yang meliputi :

1) Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat ;

2). Pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;

3). Pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan perundang undangan;

4). Pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

5). Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan.

c.Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan;

d.Pelaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa dan/atau kelurahan;

e.Penyelenggaraan perencanaan program pembangunan, perekonomian, produksi pertanian, kesejahteraan sosial, lingkungan hidup dan sosial budaya di lingkungan Kecamatan ;

f.Pengkoordinasian kegiatan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dan Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) di wilayah kerjanya;

g. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi-instansi terkait di wilayah kerjanya;

h. Pelaksanaan tugas pembantuan;

2. Sekretariat

Tugas pokok Sekretariat adalah melaksanakan sebagian tugas Kecamatan di bidang ketatausahaan, administrasi umum, keuangan, kepegawaian, penyusunan program dan pelaporan serta tata usaha perlengkapan. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi :

a.Pelaksanaan koordinasi penyusunan program kerja, pengumpulan, dan pengolahan data serta pelaporan;

b.Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan anggaran pendapatan dan belanja serta pelaporan pertanggungjawaban keuangan;

c.Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tata laksana;

d.Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan dan perlengkapan;

e.Pengelolaan urusan rumah tangga surat menyurat dan kearsipan;

f.Penyiapan data dan informasi kepustakaan dan inventarisasi asset;

g.Pelaksanaan pembinaan, peningkatan disiplin dan pengembangan karier serta upaya peningkatan kesejahteraan pegawai ;

h. Pelaksanaan kebersihan dan keindahan pada kantor Kecamatan ;

i. Penyelenggaraan penyediaan dan pembinaan pelayanan masyarakat.

Sekretariat, membawahi :a. Sub Bagian Umum, mempunyai tugas:

1) Menyelenggarakan administrasi surat menyurat, tata laksana dan kearsipan serta mencukupi kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor;

2) Mempersiapkan upacara, pertemuan dan penerimaan tamu serta urusan perjalanan dinas;

3) Menyelenggarakan penyediaan dan pembinaan pelayanan masyarakat;

4) Menyelenggarakan inventarisasi, tata usaha penyimpanan dan distribusi barang kantor;

5) Menyelenggarakan perbaikan kantor dan bangunan milik kantor serta urusan kendaraan dinas;

6) Melaksanakan tata usaha kepegawaian yang meliputi pengisian buku induk, pengangkatan, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemberhentian dan pensiun pegawai;

7) Mengumpulkan, menyusun dan menginventarisir data guna usulan penyempurnaan organisasi dan tata laksana;

8) Menyusun dan mengolah data rencana kebutuhan pegawai,daftar urut kepangkatan (DUK) dan analisa kebutuhan pegawai.

b. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas:

1) Menyiapkan bahan untuk menyusun rencana anggaran;

2) Mengelola administrasi dan penatausahaan keuangan;

3) Mengurus dan menyelenggarakan penggajian dan pembayaran hak-hak keuangan pegawai;

4) Menyusun laporan pertanggungjawaban mengenai pengelolaan keuangan Kecamatan.

c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan, mempunyai tugas:

1) Mengumpulkan data dalam rangka penyusunan program dan kegiatan jangka panjang, jangka menengah serta tahunan;

2) Menyusun rencana program dan kegiatan jangka panjang, jangka menengah serta tahunan;

3) Melaksanakan evaluasi dan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan;

4) Menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan;

5) Penyusunan program dan pembinaan pelayanan di bidang informasi dan komunikasi.

3. Seksi Tata Pemerintahan

Tugas pokok Seksi Tata Pemerintahan adalah membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan umum. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Tata Pemerintahan mempunyai fungsi

a.Penyelenggaraan pemerintahan umum dan pelaksanaan koordinasidengan Satuan Kerja Perangkat Daerah dan instansi vertikal sertainstansi di lingkungan Kecamatan di bidang penyelenggaraan kegiatanpemerintahan;

b.Penyelenggaraan pembinaan dan pengadministrasian kependudukan dancatatan sipil;

c.Pelaksanaan urusan wajib Kabupaten dan urusan lain tingkat Kecamatansesuai bidangnya;

d.Penyelenggaraan pembinaan aparatur dan administrasi pemerintahandesa;

e.Pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan SatuanKerja Perangkat Daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraankegiatan pemerintahan;

f.Pelaksanaan evaluasi dan laporan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan pelayanan masyarakat di tingkat Kecamatan kepada Bupati;

g.Penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan pelayanan kepadamasyarakat;

h. Pelaksanaan perencanaan, pembinaan dan pengawasan kegiatan pelayanan dan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal kepada masyarakat di kecamatan;

i. Pelaksanaan tugas pembantuan.

4. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Tugas pokok Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa adalah membantu Camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan urusan pemberdayaan masyarakat dan desa. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai fungsi:

a.Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaanpembangunan lingkup kecamatan dan forum musyawarah perencanaanpembangunan di desa/kelurahan dan Kecamatan;

b.Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unitkerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerjadan kegiatan pemberdayaan masyarakat serta terhadap perangkat desadan kelurahan serta tertib administrasi pemerintahan Desa dan Kelurahandi wilayah kerja Kecamatan;

c.Pelaksanaan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaanmasyarakat, pemerintahan Desa/Kelurahan di wilayah Kecamatan baikyang dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah maupun swasta;

d.Pelaksanaan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakatsesuai dengan peraturan perundang-undangan;

e.Penyusunan laporan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat, pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan Desa/Kelurahan di wilayah kerja Kecamatan kepada Bupati dengan tembusan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi urusan pemberdayaanmasyarakat;

f.Pelaksanaan pembinaan dan fasilitasi bidang PKK.

5. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Tugas pokok Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum adalah membantu Camat dalam menyiapkan bahan :

a.Penyusunan program guna menjaga ketentraman serta ketertiban Masyarakat;

b. Pelaksanaan pembinaan di bidang ketentraman dan ketertiban masyarakat;

c.Penyelenggaraan pembinaan perangkat Kecamatan, kesatuan bangsadan perlindungan masyarakat;

d.Penyelenggaraan pengendalian operasional Polisi Pamong PrajaKecamatan;

e.Pelaksanakan koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah, pihaklain termasuk Polri/TNI dan Pemuka agama di wilayah kerjanya dalamrangka penyelenggaraan kegiatan ketentraman dan ketertiban diKecamatan;

f.Pelaksanaan koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah yangtugas dan fungsinya dibidang penegakan peraturan perundang-undangandan/atau Kepolisian Negara Republik Indonesia;

g. Pelaksanaan koordinasi dengan pihak swasta dan Satuan KerjaPerangkat Daerah dan/atau instansi vertikal yang tugas dan fungsinya dibidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

h.Menyusun laporan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum di wilayah Kecamatan kepada Bupati ;

i.Pelaksanaan pengamanan kantor Kecamatan dan rumah dinas Camat.

6.Seksi Sosial Budaya

Tugas pokok Seksi Sosial Budaya adalah membantuCamat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan evaluasidan pelaporan urusan sosial budaya. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Seksi Sosial Budaya mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan pengumpulan bahan dan data pelaksanaan, evaluasi dibidang sosial budaya;

b.Penyelenggaraan pelayanan masyarakat di bidang sosial budaya;

c.Penyelenggaraan administrasi di bidang sosial budaya;

d.Penyelenggaraan fasilitasi terhadap lembaga keagamaan, pendidikan,budaya, pemuda, olah raga, ketenagakerjaan dan kesehatan masyarakat;

e. Penyelenggaraan pembinaan kesejahteraan sosial dan pemberdayaanperempuan;

f.Penyelenggaraan pembinaan terhadap organisasi kemasyarakatan di tingkat Kecamatan.

7.Seksi Hubungan Masyarakat

Seksi Hubungan Masyarakat mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkanbahanperumusan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan hubungan masyarakat. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 19, Seksi hubungan masyarakat mempunyai fungsi:

a.Penyelenggaraan program kegiatan hubungan masyarakat Kecamatan;

b.Penyusunan program dan pembinaan pelayanan di bidang informasi dan komunikasi;

c.Pelaksanaan penyebarluasan dan penyampaian informasi program dan kebijakan pembangunan pemerintah Kabupaten;

d.Penyelenggaraan pelayanan masyarakat di bidang informasi hasil-hasil pembangunan;

e.Penyelenggaraan koordinasi dan kerja sama di bidang hubungan masyarakat, penyebarluasan dan pelayanan informasi.

f.Penyiapan bahan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan hubungan masyarakat di Kecamatan;

g.Penyusunan laporan di bidang hubungan masyarakat.

Disamping tupoksi tersebut kecamatan Kesamben juga mempunyai fungsi kewilayahan sebagai Pusat pelayanan pemerintahan, jasa komersial skala WP, pendidikan dasar, serta kesehatan wilayah, sistem kegiatan wilayah pemerintahan, perdagangan dan jasa komersial. Berdasarkan hal tersebut maka implementasi dari tupoksi Kecamatan Kesamben juga diharapkan mencapai fungsi kewilayahan tersebut.

E.Sumber Daya Aparatur

Kondisi Perangkat Kecamatan Kesamben sampai dengan akhir Desember 2015 didukung SDM sebanyak 25 orang meliputi 1 Camat ( Eselon III.a), 1 orang Sekcam (Eselon III.b), 5 orang Kasi (Elselon IV.a) , 3 orang Kasubag (Eselon IV.b) dan 15 Orang Staf. Adapun golongan / ruang kepegawaian dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.1

Data Pegawai Menurut Golongan

NO

GOLONGAN

JUMLAH

KETERANGAN

1.

IV

1

2.

III

13

3.

II

10

4.

I

1

JUMLAH

25

Dari tabel 1.1 di atas dapat diketahui bahwa jumlah pegawai sebagian besar golongan III sejumlah 13 orang ( 50 %), golongan II sejumlah 10 orang ( 42 %) dan sisanya masing-masing golongan IV sejumlah 1 orang ( 4 %) dan golongan I sejumlah 1 orang ( 4 %). Dari golongan kepegawaian ini dapat dimaknai bahwa sebagian besar pegawai Kecamatan Kesamben merupakan pegawai senior sehingga dapat diharapkan pemahaman terhadap Tugas Pokok dan Fungsi sudah sangat baik dan akan terimplementasi dalam menyelesaikan tugas sehari-hari di bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat. Selanjutnya data pegawai menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.2.

Data Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan

NO

GOLONGAN

JUMLAH

KETERANGAN

1.

IV

1

2.

III

13

3.

II

10

4.

I

1

JUMLAH

25

NO

PENDIDIKAN

JUMLAH

KETERANGAN

1.

S - 2

2

2.

S -1

8

3.

DIPLOMA

1

4.

SLTA

13

5.

SLTP

1

6

SD

JUMLAH

25

Dari tabel 1.2 di atas dapat diketahui bahwa jumlah pegawai sebagian besar berpendidikan SLTA sejumlah 13 orang ( 53 %), pendidikan S 1 sejumlah 8 orang ( 31 %) dan sisanya masing-masing pendidikan S 2 sejumlah 2 orang ( 8 %), pendidikan diploma 1 orang (4 %) dan pendidikan SMP sejumlah 1 orang ( 4 %). Dari jenjang pendidikan yang ditempuh oleh pegawai sebagian besar SLTA (53 % ) bahkan 29 % berpendidikan S1 dan 8 % berpendidikan S2 sehingga dapat diharapkan cukup mumpuni untuk bisa membuat, menyusun dan melaksanakan program yang berorientasi pada kepentingan dan pelayanan masyarakat. Selanjutnya data jabatan struktural dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1.3.

Data Pejabat Struktural

NO

ESELON

JUMLAH

1.

Eselon IIIA

1 orang

2.

Eselon IIIB

1 orang

3.

Eselon IVA

5 orang

4.

Eselon IVB

3 orang

JUMLAH

10 orang

Dari tabel 1.3 di atas dapat dilihat bahwa jabatan struktural yang ada di Kecamatan Kesamben telah terisi pejabat definitif seluruhnya sehingga diharapkan pelaksanaan program dan kegiatan berjalan baik dan lancar.

F. PEMBIAYAAN

Berdasarkan DPA Kecamatan Kesamben, Jumlah anggaran Tahun 2015 sebesar Rp. 1.917.631.095, terealisir sebesar 1.701.131.583.,- atau 88,71 % dengan rincian anggaran dan realisasinya sebagai berikut :

Tabel 1.4

Realisasi Anggaran

NO

JENIS

ANGGARAN (Rp)

REALISASI (Rp)

PROSENTASE (%)

1.

Belanja Tidak Langsung

1.614.196.928

1.405.302.536

87,06 %

2.

Belanja Langsung :

a.Belanja Pegawai

b.Belanja Barang/Jasa

c.Belanja Modal

303.434.167

72.545.000

207.509.167

23.380.000

295.829.047

67.795.000

204.741.047 23.293.000

97,49%

93,45 %

98,67 %

99,63 %

JUMLAH 1 + 2

1.917.631.095

1.701.131.583

88,71 %

Dari tabel 1.4 di atas dapat diketahui bahwa realisasi penggunaan anggaran tercapai sebesar Rp. 1.701.131.583,- ( 88,71 % ) dari pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp. 1.917.631.095,-. Artinya realisasi kinerja anggaran untuk Kecamatan Kesamben relatif baik. Adapun realisasi anggaran berdasarkan urusan tampak pada tabel berikut :

Tabel 1.5

Realisasi Anggaran Berdasarkan Urusan

NO

JENIS

ANGGARAN (Rp)

REALISASI ( Rp.)

PROSENTASE

( % )

1

Belanja Tidak Langsung

1.614.196.928

1.405.302.536

87

2

Belanja Langsung :

303.434.167

295.829.047

97

a. Urusan Pemerintahan

32.750.000

32.750.000

100

b. Urusan PMD

37.500.000

37.500.000

100

c Urusan Trantib

23.000.000

23.000.000

100

d. Urusan Humas

14.800.000

14.800.000

100

e. Urusan Sosbud

15.000.000

15.000.000

100

f Sekretariat

180.384.167

177.529.047

98

Jumlah

1.917.631.095

1.701.131.583

89

Dari tabel 1.5 dapat diketahui bahwa untuk realisasi anggaran berdasarkan urusan, maka Urusan Pemerintahan, Urusan Humas dan Urusan Sosbud, Urusan PMD, Urusan Trantib terealisasi sangat baik yaitu masing-masing tercapai sebesar 100 % sedangkan yang terendah adalah Urusan Sekretariat dengan realisasi sebesar 98 %, tetapi secara umum realisasi anggaran berdasarkan urusan sangatlah baik.

G. Pelaksanaan Tugas

Pelaksanan tugas yang dilakukan Kecamatan adalah melaksanakan program-program kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya di dalam Rencana Kerja (Renja SKPD) berdasarkan Rencana Strategis yang telah dibuat. Adapun program dan kegiatan di maksud terdiri dari :

1. Program kegiatan Sekretariat meliputi :

a)Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan pelayanan administrasi perkantoran

b)Program Peningkatan Kinerja Sarana dan Prasarana Aparatur

1). Pengadaan Sarana dan Prasarana gedung kantor

2). Pemeliharaan rutin berkala/sedang/berat gedung /kantor/bangunan dan pendukungnya

3). Pemeliharaan rutin Berkala/sedang/berat sarana dan prasarana

gedung kantor

4). Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/berat kedaraan Dinas/Operasional

5)Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pengadaan pakaian dinas dan pakaian khusus lainnya

4) Program Perencanaan strategis dan Pelaporan Capaian kinerja serta keuangan SKPD

a). Penyusunan Rencana Strategis

b). Penyusunan Perencanaan Kerja SKPD

c). Penyusunan Laporan Capaian Kinerjad). Penyusunan Laporan Keuangan

2. Program Fasilitasi dan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Wilayah Kecamatan

a. Urusan Wajib Seksi Pemerintahan

1). Penyusunana Monografi Kecamatan

2). Fasilitasi Penyelenggaraan Pelayanan terpadu

b. Urusan wajib Seksi PMD

1). Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan

2). Koordinasi Musrenbang Desa / Kelurahan

3). Pembinaan penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa

c.Urusan Wajib Seksi Ketentraman dan Ketertiban

1). Koordinasi dan Pengendalian Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

2). Pembinaan dan koordinasi pengamanan wilayah tanggul Brantas

d.Urusan Wajib Seksi Hubungan Masyarakat

1). Pepyebaran Informasi yang bersifat Penyuluhan bagi masyarakat

2). Fasilitasi Peringatan hari hari besar Nasional/Agama

e.Urusan Wajib Seksi Sosial Budaya1). Pembinaan dan Fasilitasi PKK

2). Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tingkat Kecamatan

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA DAN STRATEGIS

Rencana Strategis Kecamatan Kesamben adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumber daya alamyag dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Kecamatan Kesamben. Rencana Strategis Kecamatan Kesamben yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2018 ditetapkan dengan Peraturan Camat Kesamben Kabupaten Jombang Nomor 188/22/415.56/2014 tentang Penetapan Rencana Strategis SKPD Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang Tahun 2014 2018.

Renstra Kecamatan Kesamben tersebut ditujukan unutk mewujudkan visi dan misi daerah sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang.

Penyusunan Renstra Kecamatan Kesamben telah melalui tahapan tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kabupaten Jombang dengan melibatkan stakeholder pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), maupun Forum SKPD.

Selanjutnya, Renstra Kecamatan Kesamben tersebut akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Kesamben yang merupakan dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun. Di dalam Renja Kecamatan Kesamben dimuat program dan kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan pada satu tahun mendatang.

A.1. Visi dan Misi Kecamatan Kesamben

Visi kecamatan Kesamben berupaya untuk meningkatkan pelayan kepada masyarakat, baik pelayanan dalam administrasi umum, pembangunan maupun pemberdayaan masyarakat. Di mana visi yang ingin diemban oleh Kecamatan Kesamben dilakukan guna menunjang visi Kabupaten Jombang Sejahtera Untuk Semua. Oleh karena itu Visi Kecamatan Kesamben adalah :

Menciptakan pelayanan prima dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat menuju Jombang sejahtera untuk semua.

Pelayanan prima dalam penyelenggaraan pemerintahan mempunyai keunggulan dalam memenuhi ketersediaan, ketepatan, kelayakan, dan kenyamanan dalam menyelenggarakan pelayanan bagi masyarakat.

Pembangunan melalui pelayanan yang prima akan mewujudkan terbentuknya sarana dan prasarana, stabilitas perekonomian, dan pengembangan potensi wilayah yang kemudian akan menciptakan kemandirian bagi masyarakat sehingga terwujud kesejahteraan dalam lingkungan masyarakat.

Pemberdayaan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengekspresikan kreativitas dan mendorong timbulnya dedikasi berdasarkan prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat, sehingga masyarakat merasa dihargai dan diberi kesempatan mengekspresikan diri yang kemudian menimbulkan rasa kesejahteraan bagi masyarakat tersebut.

Untuk mencapai visi tersebut kecamatan Kesamben memiliki 7 misi sebagai berikut:

a. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan di Tingkat Kecamatan

b. Meningkatkan pembangunan sesuai dengan potensi dan tipologi kawasan kecamatan

c. Mewujudkan Ketentraman dan ketertiban umum dalam masyarakat sebagai bentuk penguatan modal sosial

d. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial masyarakat melalui pengembangan seni budaya dan organisasi masyarakat

e. Meningkatkan kualitas penyajian informasi kepada masyarakat tentang penyelenggaraan pelayanan publik di Tingkat Kecamatan

f. Meningkatkan kedudukan, peran dan fungsi kecamatan dalam pelaksanaan administrasi pemerintahan dan pelayanan publik

g. Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur yang memiliki kemampuan IPTEK dan IMTAQ yang tangguh

A.2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran tiap misi merupakan uraian lebih rinci atau lebih operasional untuk memahami dan mencapai misi, adapun tujuan dari tiap misi dapat di uraikan dalam target dari masing-masing indikator kinerja sasaran tahun 2015 yang sudah ada dalam Renstra 2014 - 2018 ;

1. Misi Terciptanya perencanaan pembangunan yang partisipatif masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan memiliki tujuan terciptanya perencanaan pembangunan yang partisipasif, dan tujuan ini memiliki sasaran:

a. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam musrenbang kecamatan target 100 %

b. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kecamatan target 100%

2. Misi meningkatkan pembangunan sesuai dengan potensi dan tipologi kawasan kecamatan memiliki tujuan terwujudnya pembangunan dan pengembangan perekonomian berbasis potensi lokal Kecamatan, dan tujuan ini memiliki sasaran:

Meningkatnya perekonomian masyarakat berbasis potensi local target 80 %

3. Misi mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum dalam masyarakat sebagai bentuk penguatan modal sosial memiliki tujuan terciptanya modal sosial masyarakat yang kuat di lingkungan Kecamatan, dan tujuan ini memiliki sasaran:

Menurunnya angka kriminalitas di wilayah kecamatan 80 %

4. Misi meningkatkan kualitas kehidupan sosial masyarakat melalui pengembangan seni budaya dan organisasi kemasyarakatan memiliki tujuan terciptanya kehidupan sosial masyarakat yang berbudaya, beragama dan berwawasan kebangsaan, dan tujuan ini memiliki sasaran:

Meningkatnya kegiatan organisasi masyarakat yang menunjang wawasan kebangsaan dan keagamaan Target 100 %

5. Misi meningkatkan kualitas penyajian informasi kepada masyarakat tentang penyelenggaraan pelayanan publik di tingkat kecamatan memiliki tujuan terwujudnya informasi potensi dan informasi penyelenggaraan pelayanan Kecamatan yang berkualitas, dan tujuan ini memiliki sasaran:

a. Meningkatnya informasi mengenai potensi kecamatantarget 85 %

b. Meningkatnya jangkauan informasi penyelenggaraan pelayanan publik kecamatan kepada masyarakat target 85 %

6. Misi meningkatkan kedudukan, peran, dan fungsi kecamatan dalam pelaksanaan administrasi pemerintahan dan pelayanan publik memiliki tujuan optimalnya kedudukan, peran, dan fungsi kecamatan dalam pelaksanaan administrasi pemerintahan dan pelayanan publik yang berkualitas dan tujuan ini memiliki sasaran:

a. Terwujudnya penyelengaraan administrasi kecamatan yang akuntabel, professional, efisien dan 15 dokumen

b. Terwujudnya pelayanan administratif terpadu kecamatan 100 %

B. Strategi dan Kebijakan

Kecamatan Kesamben sebagai satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jombang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dan perkembangan organisasinya dipengaruhi oleh lingkungan yang bersifat strategis.Secara terstruktur, lingkungan strategis dimaksud adalah berupa lingkungan internal organisasi yang terdiri atas dua faktor strategi yaitu kekuatan dan kelemahan serta Lingkungan Eksternal organisasi yang terdiri dari dua faktor strategi yaitu tantangan dan peluang yang diperoleh melalui pendekatan analisis SWOT (Strengths. Weaknesses, Opportunities, Treaths).

Strategi mencapai tujuan dan sasaran merupakaan strategi unit kerja yang berisi rencana secara menyeluruhdan terpadu tentang upaya-upaya organisasi dalam mencapai tujuan. Kebijakan Kecamatan Kesamben tidak bisa berdiri sendiri dan terlepas dari kebijakan Pemerintah Kabupaten Jombang, maka kebijakan yang dilaksanakan oleh Kecamatan Kesamben adalah : Meningkatkan Pelayanan di Bidang Pemerintahan, Ekonomi Pembangunan, Keamanan, Ketertiban, Pelayanan Umum serta pembinaan dan fasilitasi Pemerintah Desa.

Berikut analisis SWOTnya :

1. Peluang

a. Undang-Undang mengenai Kecamatan yang menyatakan bahwa perlunya pelimpahan sebagian kewenangan Bupati guna menunjang pelayanan prima.

b. Masyarakat aktif terlibat dalam proses perumusan kebijakan publik dalam musrenbang Kecamatan

c. Peluang kerjasama yang besar dengan pemerintah Desa dalam rangka mengembangankan potensi Kecamatan

d. Peluang penataan dan pengembangan kawasan industri manufaktur non polutan yang sesuai dengan arah RTRW.

2. Ancaman

a. Tumpang tindihnya Tupoksi Kecamatan dengan SKPD teknis lainnya bilamana terjadi sebagian pelimpahan kewenangan Bupati Kepada Camat

b. Masyarakat banyak yang apatis untuk terlibat dalam proses perencanaan pembangunan yang dibahas dalam musrenbang Kecamatan

c. Wujud kerjasama Kecamatan dengan Pemerintah Desaseringkali mengalami kesulitan dalam hal koordinasi antar Pemerintah Desa dalam satu Kecamatan

d. Ancaman masalah pengembangan kawasan industri non polutan terhadap lokasi yang strategis sesuai dengan kebutuhan investor dan kekhawatiran adanya alih fungsi lahan produktif.

3. Kekuatan

a. Adanya kewenangan yang sangat strategis dalam bidang koordinasi dan fasilitasi pembangunan antar Desa dalam satu Kecamatan

b. SDM secara kapasitas terbilang cukup mumpuni dalam hal pemberian pelayanan maupun dalam menjalankan administrasi pemerintahan umum

c. Tersedianya lahan yang dapat digunakan untuk menunjang arah rencanaan pembangunan kawasan industri non polutan

d. Adanya alokasi anggaran yang tersedia bagi Kecamatan dalam menjalankan tupoksinya.

4. Kelemahan

a. Terbatasnya kewenangan Kecamatan dalam menjalankan pelayanan perijinan dan non-perijinan yang selama ini masih dilaksanakan oleh SKPD teknis yang bersangkutan.

b. Belum meratanya tingkat kopetensi SDM dalam mengemban mandat kewenangan organisasi yang sangat strategis.

c. Sudah tidak memadainya beberapa sarana pendukung kantor dalam menunjang kelancaran fungsi organisasi.

d. Alokasi anggaran Kecamatan yang terbatas dirasa kurang menunjang perencanaan pembangunan Kecamatan kedepan.

e. Infrastruktur Kecamatan yang masih perlu peningkatan guna menarik investor dan percepatan pembangunan ekonomi masyarakat

C. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator Kinerja Utama (IKU) oleh Organisasi Pemerintah dalam hal ini KecamatanKesamben sebagai berikut :

Tabel 2.1

Indiktor Kinerja Utama Kecamatan Kesamben

NO

Uraian

INDIKATOR KINERJA UTAMA

RUMUS

1

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kecamatan

Prosentase partisipasi masyarakat dalam kegiatan musrenbang Kecamatan

Jumlah peserta hadir pada musrenbang kecamatan / Jumlah peserta yang diundang pada musrenbang kecamatan x100%

Prosentase ketertiban masyarakat dalam kegiatan pembangunan desa

Jumlah masyarakat yang hadir dalam musrenbang desa/ Jumlah seluruh masyarakat yang diundang dalm musrenbang x100%

2

Terfasilitasinya program peningkatan perekonomian masyarakat berbasis potensi lokal

Prosentase fasilitasi penanggulangan kemiskinan di kecamatan

Prosentase fasilitas yang dilakukan / prosentase target fasilitasi x100%

3

Terkoordinirrnya keamanan dan ketertiban di kecamatan

Prosentase koordinasi kemanan dan ketertiban di kecamatan

Jumlah koordinasi yang dilakukan / Jumlah target koordinasi x100%

4

Terfasilitasinya kegiatan yang menunjang wawasan kebangsaan dan keagamaan

Prosentase fasilitas peringatan hari besar nasional dan keagamaan

Jumlah fasilitas yang dilakukan / Jumlah target Fasilitasix100%

5

Tersedianya informasi mengenai potensi kecamatan

Prosentase informasi potensi kecamatan yang diupdate tiap tahun

Jumlah informasi potensi di kecamatan / Jumlah target update informasi potensi di kecamatanx100%

6

Terpublikasinya informasi penyelenggaraan pelayanan public kecamatan

Prosentase publikasi informasi prosedur pelayanan public kecamatan tiap bulan

Jumlah informasi prosedur pelayanan publik yang disebarluaskan / jumlah informasi prosedutr pelayanan publik yang dibutuhkan x100%

7

Terwujudnya pelayanan administrasi terpadu kecamatan

Prosentase terselenggaranya pelayanan administrasi terpadu kecamat5an (PATEN)

Jumlah pelayanan KK di kecamatan / Jumlah pengajuan pelayanan KK di kecamatan x100%

Jumlah pelayanan KTP di kecamatan / Jumlah pengajuan pelayanan KTP di kecamatanx100%

Jumlah pelayanan mutasi kependudukan / Jumlah pengajuan mutasi kependudukan x100%

Jumlah rekomendasi IMB yang diterbitkan / Jumlah rekomendasi IMB yang diusulkan/dibutuhkan x100%

Jumlah rekomendasi Ijin HO yang diterbitkan / Jumlah rekomendasi ijin HO yang diusulkan x100%

Jumlah rekomendasi permohonan SKM/KJS uang diterbitkan/ Jumlah rekomendasi permohonan SKM/KJS yang diusulkan x100%

Jumlah rekomendasi SKCK yang diterbitkan / Jumlah rekomendasi permohonan SKCK yang diusulkan x100%

Jumlah rekomendasi permohonan legalisir yang diterbitkan/ jumlah rekomendasi permohonan legalisir yang diusulkan x100%

8

Terfasilitasinya pembinaan PKK

Prosentase pembinaan dan fasilitasi PKK

Jumlah Pembinaan/penyuluhan PKK yang terealisasi / Jumlah pembinaan/penyuluhan PKK yang ditargetkan x 100%

9

Terciptanya administrasi Pemerintahan Desa yang tertib

Prosentase pembinaan Administrasi Pemerintahan Desa

Jumlah realisasi pembinaan administrasi Desa / Jumlah target pembinaan administrasi desa x 100%

10

Terwujudnya pelayanan administratif yang berkualitas

Meningkatnya Sapras pendukung pelayanan di Kecamatan

Realisasi pengadaan/ pemeliharaan Sapras Kecamatan / Target pengadaan / pemeliharaan Sapras Kecamatan x 100%

11

Meningkatnya kualitas pelayanan prima

Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Kecamatan

Realisasi Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM} / Target Indeks Kepuasan Masyarakat IKM x 100%

Meningkatnya Disiplin Aparatur

Realisasi pengadaan pakaian olah raga / Target pengadaan pakaian olah raga x 100%

12

Terwujudnya penyelengaraan administrasi kecamatan yang akuntabel, professional, efisien dan efektif

Terwujudnya penyelengaraan administrasi kecamatan yang akuntabel, professional, efisien dan efektif

Realisasi dokumen perencanaan dan pelaporan / Target dokumen perencanaan dan pelaporan x 100%

D. RENCANA KINERJA TAHUN 2015

Rencana kinerja merupakan kegiatan yang sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan pemerintahan serta merupakan wacana proses yang

akan memberikan prespektif mengenai apa yang menjadi tujuan instansi tersebut, Rencana Kinerja Tahunan yang dilakukan oleh Instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan danmengelola program atau kegiatan Instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan Instansi yang tidak sesuai dengan rencana atau tujuan.

Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang merupakanRencana Kerja yang disusun secara periodik setiap tahun merupakan uraian lebih lanjut dari Sasaran strategis. Indikator Kinerja dan Target Tahunan sebagaimana diketahui merupakan rencana lima tahunan yang harus diuraikan lebih lanjut kedalam rencana tahunan agar program dan kegiatan lebih terarah.

Pengukuran kinerja adalah sesuatu yang dicapai atau dihasilkan oleh organisasi Pemerintah dalam hal ini Kecamatan Kesamben melaporkan beberapa pelayanan yang berhubungan dengan masyarakat antara lain Sasaran, Strategis,Indikator Kinerja dan target Tahun 2015 :

Tabel 2.2.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja dan Target Kecamatan Kesamben

Tahun 2015

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TARGET

PROGRAM / KEGIATAN

ANGGARAN( Rp. )

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

132.121.272

Terpenuhinya Kebutuhan Administrasi Perkantoran

Terselenggaranya Program Pelayanan Adimistrasi Perkantoran

100 %

Penyediaan Pelayanan Administrasi Perkantoran

132.121.272

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur

29.662.895

Terpenuhinya sarana dan

prasarana kantor

Tersedianya Sarana dan

prasarana

100%

Pengadaan Sarana dan prasarana Gedung

Kantor

23.005.000

Terpeliharanya bangunan gedung kantor dan pendukungnya

Terselenggaranya kegiatan kantor dengan baik

100 %

Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/ berat gedung

1.617.895

Terpeliharanya sarana dan prasarana gedung kantor

Terwujudnya Pelayanan kantor dengan baik

100 %

Pemeliharaan rutin berkala/sedang/berat sarana dan prasarana gedung kantor

1.800.000

Terpeliharanya kendaraan dinas / operasional

Tercapainya mobilitas kegiatan kantor dengan baik

100 %

Pemeliharaan rutin berkala/sedang/berat kendaraan Dinas/operasional

3.240.000

Program Peningkatan disiplin aparatur

3.600.000

Terbelinya pakaian olah raga

Terwujudnya kegiatan olah raga

100 %

Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

3.600.000

Program perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja serta Keuangan SKPD

15.000.000

Tersusunya Dokumen Renja

Terselesaikannya Dokumen Renja

100 %

Penyusunan Rencana Kerja SKPD

5.000.000

Tersusunnya dokumen Lakip

Terselesaikannya Dokumen Lakip

100 %

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD

5.000.000

Tersusunya Laporan Pronosis, Semester dan Tahunan

Terselesaikannya Dokumen Prognosis, Semesteran dan tahunan

100 %

Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

5.000.000

Program Fasilitasi dan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Wilayah Kecamatan

123.050.000

Tersusunya Dokumen Monografi

Terselesaikannya Monografi Kecamatan

100 %

Penyusunan Monografi Kecamatan

13.250.000

Terselenggaranya Musrenbang Kecamatan

Tercapainya musrenbang Kecamatan

100 %

Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan

10.000.000

Terselenggaranya musrenbang Desa

Tercainya musrenbang Desa

100 %

Koordinasi Musrenbang Desa/ kelurahan

7.500.000

Terselenggaranya koordinasi dan pengendalian keamanan dan ketertiban masyarakat

Tercapainya ketentraman dan ketertiban masyarakat

100 %

Koordinasi dan pengendalian keamanan dan ketertiban masyarakat

10.000.000

Terselenggaranya pembinaan dan koordinasi pengamanan wilayah tanggul sungai Brantas

Terwujudnya tanggul sungai Brantas yang aman dari bahaya banjir dan longsor

100 %

Pembinaan dan koordinasi pengamanan wilayah tanggul sungai Brantas

18.000.000

Terselenggaranya penyebaran dan penyuluhan pada masyarakat

Terwujudnya pemahaman masyarakat melalui penyebaran informasi dan penyuluhan bagi masyarakat

100%

Penyebar luasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat

4.800.000

Terselenggaranya kegiatan hari-hari besar nasional / agama

Tercapainya kegiatan peringatan hari-hari besar nasional / agama

100%

Fasilitasi Peringatan hari-hari besar nasional / agama

10.000.000

Terselenggaranya Pembinaan PKK

Terwujudnya Pembinaan PKK

100%

Pembinaan dan fasilitasi PKK

10.000.000

Terselenggaranya Koordinasi penanggulangan kemiskinan Tk. Kecamatan

Tercapainya penanggulangan kemiskinan tk. Kecamatan

100%

Koordinasi Penangulangan kemiskinan tingkat Kec.

5.000.000

Terselenggaranya Administrasi Pemerintahan Desa

Terselesaikannya penyelenggaraan admionistrasi pemerintahan desa

100%

Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa

20.000.000

Terselenggaranya penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Kecamatan

Terwujudnya Pelayanan terpadu Kecamatan

100%

Fasilitasi Pelayanan Terpadu Kecamatan

19.500.000

Jumlah anggaran : Rp. 303.434.167 (setelah PAK)

E. PENETAPAN KINERJA

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 tahun 2010 tentang LAKIP, Kantor Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang telah menetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) sebagai sebuah pakta Integritas terkait target kinerja yang akan dicapai pada tahun 2015 sebagai berikut :

Tabel 2.3.

Penetapan Kinerja Kecamatan Kesamben Tahun 2015

NO

Uraian

INDIKATOR KINERJA UTAMA

RUMUS

Target

%

1

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kecamatan

Prosentase partisipasi masyarakat dalam kegiatan musrenbang Kecamatan

Jumlah peserta hadir pada musrenbang kecamatan / Jumlah peserta yang diundang pada musrenbang kecamatan x100%

100 orang

100

Prosentase ketertiban masyarakat dalam kegiatan pembangunan desa

Jumlah masyarakat yang hadir dalam musrenbang desa/ Jumlah seluruh masyarakat yang diundang dalm musrenbang x100%

700 orang

100

2

Terfasilitasinya program peningkatan perekonomian masyarakat berbasis potensi lokal

Prosentase fasilitasi penanggulangan kemiskinan di kecamatan

Prosentase fasilitas yang dilakukan / prosentase target fasilitasi x100%

12 kali

100

3

Terkoordinirnya keamanan dan ketertiban di kecamatan

Prosentase koordinasi kemanan dan ketertiban di kecamatan

Jumlah koordinasi yang dilakukan / Jumlah target koordinasi x100%

6 kali

100

4

Terkoordinirnya dan pembinaan pengamanan tanggul sungai Brantas

Prosentase koordinasi dan pembinaan pengaman tanggul sungai Brantas

Jumlah koordinasi yang dilakukan / Jumlah target koordinasi x 100

4 kali

100

5

Terfasilitasinya kegiatan yang menunjang wawasan kebangsaan dan keagamaan

Prosentase fasilitas peringatan hari besar nasional dan keagamaan

Jumlah fasilitas yang dilakukan / Jumlah target Fasilitasix100%

6 kali

100

6

Tersedianya informasi mengenai potensi kecamatan

Prosentase informasi potensi kecamatan yang diupdate tiap tahun

Jumlah informasi potensi di kecamatan / Jumlah target update informasi potensi di kecamatan x100%

4 kali

100

7

Terpublikasinya informasi penyelenggaraan pelayanan public kecamatan

Prosentase publikasi informasi prosedur pelayanan public kecamatan tiap bulan

Jumlah informasi prosedur pelayanan publik yang disebarluaskan / jumlah informasi prosedutr pelayanan publik yang dibutuhkan x100%

12 kali

100

8

Terwujudnya pelayanan administrasi terpadu kecamatan

Prosentase terselenggaranya pelayanan administrasi terpadu kecamat an (PATEN)

Jumlah pelayanan KK di kecamatan / Jumlah pengajuan pelayanan KK di kecamatan x100%

2100 orang

100

Jumlah pelayanan KTP di kecamatan / Jumlah pengajuan pelayanan KTP di kecamatanx100%

950 orang

100

Jumlah pelayanan mutasi kependudukan / Jumlah pengajuan mutasi kependudukan x100%

100 orang

100

Jumlah rekomendasi IMB yang diterbitkan / Jumlah rekomendasi IMB yang diusulkan/dibutuhkan x100%

3 orang

100

Jumlah rekomendasi Ijin HO yang diterbitkan / Jumlah rekomendasi ijin HO yang diusulkan x100%

5 orang

100

Jumlah rekomendasi permohonan SKM/KJS uang diterbitkan/ Jumlah rekomendasi permohonan SKM/KJS yang diusulkan x100%

200 orang

100

Jumlah rekomendasi SKCK yang diterbitkan / Jumlah rekomendasi permohonan SKCK yang diusulkan x100%

900 orang

100

Jumlah rekomendasi permohonan legalisir yang diterbitkan/ jumlah rekomendasi permohonan legalisir yang diusulkan x100%

150 orang

100

9

Terfasilitasinya pembinaan PKK

Prosentase pembinaan dan fasilitasi PKK

Jumlah Pembinaan/penyuluhan PKK yang terealisasi / Jumlah pembinaan/penyuluhan PKK yang ditargetkan x 100%

12 kali

100

10

Terciptanya administrasi Pemerintahan Desa yang tertib

Prosentase pembinaan Administrasi Pemerintahan Desa

Jumlah realisasi pembinaan administrasi Desa / Jumlah target pembinaan administrasi desa x 100%

4 kali

100

11

Terwujudnya pelayanan administratif yang berkualitas

Meningkatnya Sapras pendukung pelayanan di Kecamatan

Realisasi pengadaan/ pemeliharaan Sapras Kecamatan / Target pengadaan / pemeliharaan Sapras Kecamatan x 100%

2 kali

100

12

Meningkatnya kualitas pelayanan prima

Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Kecamatan

Kecamatan tidak mengadakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

150 orang

100

Meningkatnya Disiplin Aparatur

Realisasi pengadaan pakaian olah raga / Target pengadaan pakaian olah raga x 100%

1 kali

100

13

Terwujudnya penyelengaraan administrasi kecamatan yang akuntabel, professional, efisien dan efektif

Tersusunnya Renja SKPD, laporan capaian kinerja serta Laporan keuangan Kecamatan

Realisasi dokumen perencanaan dan pelaporan / Target dokumen perencanaan dan pelaporan x 100%

4 dokumen

100

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA

Sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239 /IX/618/2004 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan pelaporan Akuintabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Dengan mengacu Keputusan Kepala LAN yang merupakan pelaksanaan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tatacara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Pemerintah Kabupaten Jombang telah menetapkan indikator kinerja utama sebagai dasar pengukuran keberhasilan pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis Capaian kinerja diperoleh berdasarkan atas pengukuran Indikator Kinerja Sasaran Cara penyimpulan hasil evaluasi kinerja pencapaian sasaran dilakukan dengan membuat capaian indikator kinerja sasaran. Adapun Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Kesamben yaitu :

1. Prosentase partisipasi masyarakat dalam kegiatan Musrenbang Kecamatan

2. Prosentase keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pembangunan desa

3. Prosentase penanggulangan kemiskinan di kecamatan

4. Prosentase koordinasi keamanan dan ketertiban di kecamatan

5. Prosentase koordinasi dan pembinaan keamanan tanggul sungai Brantas

6. Prosentase fasilitasi peringatan hari besar nasional dan keagamaan

7. Prosentase informasi potensi kecamatan yang di update tiap tahun

8. Prosentase Publikasi informasi Prosedur pelayanan publik Kecamatan tiap bulan

9. Prosentase terselenggaranya pelayanan administrasi terpadu kecamatan (PATEN)

10. Prosentase pembinaan dan fasilitasi PKK

11. Prosentase pembinaan Administrasi Pemerintahan Desa

12. Meningkatnya Sapras pendukung pelayanan di Kecamatan

13. Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan Kecamatan

14. Meningkatnya Disiplin Aparatur

15. Tersusunnya Renja SKPD, laporan capaian kinerja serta Laporan keuangan Kecamata

Predikat penilaian capaian kinerjanya dikelompokkan dalam skala pengukuran ordional sebagai berikut :

85 s/d 100

: sangat berhasil

70 s/d 84

: berhasil

55 s/d 69

: cukup berhasil

84

85 > 100

Keterangan

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kecamatan

Prosentase partisipasi masyarakat dalam kegiatan musrenbang Kecamatan

Jumlah peserta hadir pada musrenbang kecamatan / Jumlah peserta yang diundang pada musrenbang kecamatan x100%

100

145 orang

97

Terlaksananya Musrenbang Kecamatan

Prosentase ketertiban masyarakat dalam kegiatan pembangunan desa

Jumlah masyarakat yang hadir dalam musrenbang desa/ Jumlah seluruh masyarakat yang diundang dalam musrenbang x100%

100

675 orang

96

Terlaksananya kegiatan musrenbang di tingkat desa

Terfasilitasinya program peningkatan perekonomian masyarakat berbasis potensi local

Prosentase fasilitasi penanggulangan kemiskinan di kecamatan

Prosentase fasilitas yang dilakukan / prosentase target fasilitasi x100%

100

12 kali

100

Terlaksananya rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan kecamatan

Terkoordinirnya keamanan dan ketertiban di kecamatan

Prosentase koordinasi kemanan dan ketertiban di kecamatan

Jumlah koordinasi yang dilakukan/ Jumlah target koordinasi x100%

100

6 kali

100

v

Terselenggaranya koordinasi keamanan dan ketertiban dalam rakor 6 kali 1 tahun di kecamatan

Terkoordinirnya dan pembinaan pengamanan tanggul sungai Brantas

Prosentase koordinasi dan pembinaan pengamanan tanggul sungai Brantas

Jumlah koordinasi yang dilakukan / Jumlah target koordinasi x 100

100

4 kali

100

v

Terlaksananya koordinasi dan pembinaan pengamanan tanggul sungai Brantas 4 kali dalam 1 tahun

Terfasilitasinya kegiatan yang menunjang wawasan kebangsaan dan keagamaan

Prosentase fasilitas peringatan hari besar nasional dan keagamaan

Jumlah fasilitas yang dilakukan / Jumlah target Fasilitasix100%

100

6 kali

100

v

Terlaksananya fasilitas peringatan hari besar nasional dan keagamaan 6 kali dalam 1 tahun

Tersedianya informasi mengenai potensi kecamatan

Prosentase informasi potensi kecamatan yang diupdate tiap tahun

Jumlah informasi potensi di kecamatan / Jumlah target update informasi potensi di kecamatanx100%

100

4 kali

100

Terlaksananya penyediaan informasi mengenai potensi desa di kecamatan yang di update 4 kali dalam 1 tahun

Terpublikasinya informasi penyelenggaraan pelayanan public kecamatan

Prosentase publikasi informasi prosedur pelayanan public kecamatan tiap bulan

Jumlah informasi prosedur pelayanan publik yang disebarluaskan/ jumlah informasi prosedutr pelayanan publik yang dibutuhkan x100%

100

12 kali

100

Terlaksananya publikasi informasi pelayanan publik yang di lakukan 11 kali dalam 1 tahun

Terwujudnya pelayanan administrasi terpadu kecamatan

Prosentase terselenggaranya pelayanan administrasi terpadu kecamat5an (PATEN)

Jumlah pelayanan KK di kecamatan / Jumlah pengajuan pelayanan KK di kecamatan x100%

100

1087 orang

99

Terselenggaranya pelayanan administrasi terpadu yang disiplin dan optimal

Jumlah pelayanan KTP di kecamatan/ Jumlah pengajuan pelayanan KTP di kecamatanx100%

100

1302 orang

99

Jumlah pelayanan mutasi kependudukan / Jumlah pengajuan mutasi kependudukan x100%

100

436 orang

99

Jumlah rekomendasi IMB yang diterbitkan / Jumlah rekomendasi IMB yang diusulkan/dibutuhkan x100%

100

11 orang

100

Jumlah rekomendasi Ijin HO yang diterbitkan / Jumlah rekomendasi ijin HO yang diusulkan x100%

100

13 orang

100

Jumlah rekomendasi permohonan SKM/KJS uang diterbitkan/ Jumlah rekomendasi permohonan SKM/KJS yang diusulkan x100%

100

20 orang

91

Jumlah rekomendasi SKCK yang diterbitkan / Jumlah rekomendasi permohonan SKCK yang diusulkan x100%

100

903 orang

100

Jumlah rekomendasi permohonan legalisir yang diterbitkan/ jumlah rekomendasi permohonan legalisir yang diusulkan x100%

100

46 orang

100

Terfasilitasinya pembinaan PKK

Prosentase pembinaan dan fasilitasi PKK

Jumlah Pembinaan/penyuluhan PKK yang terealisasi / Jumlah pembinaan/penyuluhan PKK yang ditargetkan x 100%

100

12 kali

100

Terlaksananya koordinasi pembinaan dan penyuluhan PKK

Terciptanya administrasi Pemerintahan Desa yang tertib

Prosentase pembinaan Administrasi Pemerintahan Desa

Jumlah realisasi pembinaan administrasi Desa / Jumlah target pembinaan administrasi desa x 100%

100

4 kali

100

Terlaksananya pembinaan administrasi Desa 4 kali dalam 1 tahun

Terwujudnya pelayanan administratif yang berkualitas

Meningkatnya Sapras pendukung pelayanan di Kecamatan

Realisasi pengadaan/ pemeliharaan Sapras Kecamatan / Target pengadaan / pemeliharaan Sapras Kecamatan x 100%

100

2

100

Terpenuhinya sarana dan prasarana kecamatan yang baik

Meningkatnya kualitas pelayanan prima

Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap pelayanan

Kecamatan

Kecamatan tidak mengadakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

100

148

99

v

Terlaksananya Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dalam 1 tahun

Meningkatnya Disiplin Aparatur

Realisasi pengadaan pakaian olah raga / Target pengadaan pakaian olah raga x 100%

100

1 kali

100

Tersedianya pakaian olahraga untuk kecamatan

Terwujudnya penyelengaraan administrasi kecamatan yang akuntabel, professional, efisien dan efektif

Terwujudnya penyelengaraan administrasi kecamatan yang akuntabel, professional, efisien dan efektif

Realisasi dokumen perencanaan dan pelaporan / Target dokumen perencanaan dan pelaporan x 100%

100

4 dokumen

100

Tersusunnya dokumen pelaporan kecamatan

C. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Capaian kinerja merupakan peningkatan yang sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan Instansi di lingkungan pemerintahan serta merupakan wacana proses yang akan memberikan prespektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan, Rencana Kinerja Tahunan yang dilakukan oleh Instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas.

Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan Instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan Instansi yang tidak terarah sesuai pilihan prioritas.

Rencana Kinerja Tahunan Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang merupakan Rencana Kerja yang disusun secara periodik setiap tahun merupakan uraian lebih lanjut dari Sasaran strategis. Indikator Kinerja dan Target Tahunan sebagaimana diketahui merupakan rencana lima tahunan yang harus diuraikan lebih lanjut kedalam rencana tahunan agar program dan kegiatan lebih terarah.

Analisis Capaian Indikator Kinerja

I. Prosentase Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Musrenbang Kecamatan

1. Musrenbang Kecamatan merupakan forum musyawarah antar para pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas yang tercantum dalam Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa/Kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah kabupaten/kota di wilayah kecamatan, yang dikoordinasikan oleh Bappeda kota dan dilaksanakan oleh Camat.dan TPM

2. Sebagaimana tercantum dalam penetapan IKU Kecamatan Kesamben, indikator Prosentease Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Musrenbang Kecamatan dihitung dengan rumus :

3. Dari data Kasi Pemberdayaan Masyarakat (PMD) diketahui jumlah masyarakat yang diundang dalam rapat koordinasi Musrenbang Kecamatan Kesamben adalah 150 orang, yang terdiri dari 14 perwakilan desa serta instansi yang ada di Kecamatan Kesamben. Dan berdasarkan daftar kehadiran tercatat 145 orang yang hadir. Dengan demikian dapat diketahui nilai capaian indikator kerja sebesar 97%.

4. Dalam kaitannya dengan target dan realisasi kinerja tahun 2015, tahun ini realisasi kinerja mencapai 97% (145 orang) dari target yang ditetapkan 100% (150 orang)

5. Untuk hubungannya dengan tahun sebelumnya yaitu 2014, tahun ini mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada tahun 2014 tercatat 95,00% dan meningkat pada tahun 2015 yaitu sebesar 2%.

6. Peningkatan capaian kinerja tersebut karena adanya partisipasi masyarakat desa dan koordinasi yang baik antara masyarakat dan kecamatan sehingga program ini dikatakan berhasil

7. Untuk penggunaan efisiensi penggunaan sumber daya yang untuk kegiatan musrenbang kecamatan tersebut sudah di anggarkan dalam program fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah kecamatan yaitu sebesar Rp123.050.000 dan terealisasi sebesar 123.050.000 dan di dapat prosentase 100%. Sehingga telah terjadi kesesuain antara program dan realisasi anggaran.

8. Program pendukung indikator Prosentase partisipasi masyarakat dalam kegiatan musrenbang kecamatan adalah program fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah kecamatan dengan kegiatan-kegiatan :

a. Pra musrenbang membahas usulan PID dan reguler

b. Diskusi kelompok bidang saran prasarana, ekonomi dan Sosbud untuk menentukan sekala prioritas usulan Reguler yang tidak bisa dilaksanakan oleh desa

c. Verifikasi usulan PID melalui kertas kerja usulan PID oleh SKPD dan Bappeda yang terdiri dari bidang infrastruktut, Pertanian dan Pendidikan

d. Memasukan usulan PID dan usulan prioritas reguler melalui SIPPD

e. Menyampaikan hasil SIPPD, berita acara musrenbang dan mandat delegasi musrenbang Kecamatan

II. Prosentase Keterlibatan Masyarakat Dalam Kegiatan Pembangunan Desa.

1. Penyenyelnggaraan musrenbang desa ditujukan untuk menampung aspirasi dan masukan kegiatan pembangunan dari masyarakat ditingkat desa yang diselaraskan dengan rencana-rencana program kegiatan prioritas yang tercantum dalam Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah kabupaten/kota di wilayah Desa, yang dikoordinasikan oleh Camat dan dilaksanakan TPM ( Tim Pelaksana Musrenbang ) Desa

2. Sebagaimana tercantum dalam penetapan IKU Kecamatan Kesamben, indikator Prosentease Partisipasi Masyarakat Dalam penyelenggaraan pembangunan desa dihitung dengan rumus :

3. Dari data kasi Pemberdayaan Masyarakat (PMD) diketahui jumlah masyarakat yang di undang dalam Musrenbang Desa adalah 700 dimana terdiri dari perwkilan 14 desa. Dari ke 14 desa tersebut diperoleh daftar kehadiran dengan total 675 orang. Dengan demikian nilai capaian indikator adalah sebesar 96%.

4. untuk perbandingan antara target dan realisasi kinerja, tercatat tahun 2015 sebesar 96% sedangkat target yang diharapkan 100%.

5. Kaitannya dengan capaian kinerja pada tahun 2014 sebesar 94%, tahun 2015 mengalami pengingkatan sebesar 2% atau 96%. hal tersebut dapat dikatakan berhasil walupun belum mencapai target yang diinginkan.

6. Peningkatan tersebut didukung dengan partisipasi masyarakat dalam program penbangunan desa, serta adanya koordinasi yang baik dalam pembangunan desa, sehingga dalam pelaksanaannya dapat terlaksana dengan baik dan berhasil.

7. Untuk penggunaan efisiensi penggunaan sumber daya yang untuk kegiatan pembangunan desa tersebut sudah di anggarkan dalam program fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah kecamatan yaitu sebesar Rp123.050.000 dan terealisasi sebesar Rp123.050.000 dan di dapat prosentase 100 %. Sehingga telah terjadi kesesuain antara program dan realisasi anggaran.

8. Program pendukung indikator Prosentase partisipasi masyarakat dalam kegiatan musrenbang Desa adalah program fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah Desa dengan kegiatan-kegiatan :

a. Pra musrenbang Desa membahas usulan reguler dan PID tahun 2015

b. Melaksanakan kegiatan diskusi kelompok bidang sarplas, ekonomi dan Sosbud menentukan usulan reguler dan usulan PID tahun 2015

c. Mengisi kertas usulan PID tahun 2015

d. Memilih delegasi musrenbang desa yang akan mewakili ke musrenbang Kecamatan.

III. Prosentase Fasilitas Penanggulangan Kemiskinan Di Kecamatan

1. Penyelenggaraan Koordinasi penanggulangan kemiskinan ditujukan untuk menampung aspirasi dan masukan dari masyarakat ditingkat desa yang diselaraskan dengan rencana-rencana program kegiatan prioritas yang tercantum dalam Daftar Usulan masyarakat miskin yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah kabupaten/kota di wilayah Desa, yang dikoordinasikan oleh Camat Kasi Sosbud dan TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan )

2. Sebagaimana tercantum dalam penetapan IKU Kecamatan Kesamben, indikator Prosentease Masyarakat miskin dikecamatan dihitung dengan rumus :

3. Dari informasi Kasi Sosbud diketahui jumlah fasilitas yang dilakukan yaitu sebanyak 12 kali dari target 12 kali dalam setahun. Sehingg bisa ditarik capaian kinerjanya yaitu 100%

4. Bila dibandingkan dengan target tahun 2015 yaitu 100% tahun 2015 tercatat capaian kinerja yang diperoleh yaitu 100%, sehingga dapat dikatakan berhasil dan mencapai target yang diinginkan.

5. Berkaitan dengan target tahun sebelumnya, pada tahun 2015 ini tidak mengalami perubahan peningkatan, dimana tahun 2014 tercatat capaian kinerja sebesar 100% dan di tahun 2015 sebesar 100%.

6. Peningkatan capaian kinerja tersebut dikarenakan adanya koordinasi yang baik antara kecamatan dan desa dalam hal fasilitasi kegiatan dalam rangka penanggulangan kemiskinan dalam lingkup Kecamatan Kesamben.

7. Untuk penggunaan efisiensi penggunaan sumber daya yang untuk kegiatan penanggulangan kemiskinan di kecamatan tersebut sudah di anggarkan dalam program fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah kecamatan yaitu sebesar Rp123.050.000 dan terealisasi sebesar Rp123.050.000 dan di dapat prosentase 100%. Sehingga telah terjadi kesesuain antara program dan realisasi anggaran.

8. Program pendukung indikator Prosentase Masyarakat miskin di Kecamatan adalah program fasilitasi dan koordinasi fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah Desa dengan kegiatan-kegiatan

a. Rapat koordinasi dengan Puskesmas, PLKB, Kasi Sosbud kecamatan serta TKSK

b. Rapat koordinasi dengan kepala Desa

IV. Prosentase Keamanan Dan Ketertiban Di Kecamatan

1. Angka kriminalitas di tingkat Kecamatan merupakan gambaran umum akan tingkat kriminalitas yang terjadi di Kecamatan Kesamben dimana kriminalitas tersebut dikategorikan berat, sedang dan ringan. Dan dalam penanggulangannya dikoordinasikan dengan beberapa instansi terkait seperti Koramil dan Polres. Dalahm hal ini Camat berkoordinasi dengan Kasi Ketertiban dan Keamanan untuk mennanggapi adanya tindak kriminalitas atau kerusuahn yang ada dalam kawasan kecamatan Kesamben, dan kemudian dikoordinasikan dengan instansi terkait seperti Polres dan Koramil untuk diambil tindakan sesuai kondisi pada saat itu.

2. Sebagaimana tercantum dalam penetapan IKU Kecamatan Kesamben, indikator Angka kriminalitas di Kecamatan dihitung dengan rumus :

3. Dari data yang di dapat Kasi Ketertiban dan Keamanan diketahui bahwa jumlah koordinasi yang telah dilaksanakan yaitu sebanyak 6 kali dari 6 koordinasi yang dilakukan. Dengan demikian capaian kinerja yaitu sebesar 100%.

4. Bila dibandingkan dengan target pada tahun 2015 yaitu 100%, realisasi kinerja pada tahun 2015 tereliasi .

5. Berkaitan dengan target tahun sebelumnya, pada tahun 2015 ini tidak mengalami perubahan peningkatan, dimana tahun 2014 tercatat capaian kinerja sebesar 100% dan di tahun 2015 sebesar 100%.

6. Peningkatan capaian kinerja tersebut disebabkan karena adanya koordinasi yang baik antara istansi yang berwenang dengan kecamatan, sehingga dalam upaya meminimalisir tidak kriminalitas dan terlaksana dengan baik.

7. Untuk penggunaan efisiensi penggunaan sumber daya yang untuk kegiatan keamanan dan ketertiban kecamatan tersebut sudah di anggarkan dalam program fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah kecamatan yaitu sebesar Rp123.050.000 dan terealisasi sebesar Rp123.050.000 dan di dapat prosentase100%. Sehingga telah terjadi kesesuain antara program dan realisasi anggaran.

8. Program pendukung indikator jumlah kriminalitas di Kecamatan adalah program fasilitasi dan koordinasi fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah Desa dengan kegiatan-kegiatan

a. Rapat koordinasi dengan Polsek, Koramil, dan SKPD lainnya, serta pemuda, tokoh masyarakat dan LSM

b. Setiap rapat koordinasi dengan kepala Desa yang dihari kapolsek serta Danramil

V. Prosentase Koordinasi dan Pembinaan Pengamanan Tanggul Sungai Brantas

1. Dalam pengamanan tanggul sungai Brantas di Kecamatan Kesamben dimana merupakan suatu prioritas. Dan dalam penanggulangannya dikoordinasikan dengan beberapa instansi terkait seperti Koramil dan Polsek. Dalahm hal ini Camat berkoordinasi dengan Kasi Ketertiban dan Keamanan untuk menanggapi adanya pengamanan tanggul sungai Brantas yang ada dalam kawasan kecamatan Kesamben, dan kemudian dikoordinasikan dengan instansi terkait seperti Polsek dan Koramil untuk diambil tindakan sesuai kondisi pada saat itu.

2. Sebagaimana tercantum dalam penetapan IKU Kecamatan Kesamben, indikator Angka pembinaan dan koordinasi di Kecamatan dihitung dengan rumus :

3. Dari data yang di dapat Kasi Ketertiban dan Keamanan diketahui bahwa jumlah koordinasi yang telah dilaksanakan yaitu sebanyak 4 kali dari 4 koordinasi yang dilakukan. Dengan demikian capaian kinerja yaitu sebesar 100%.

4. Bila dibandingkan dengan target pada tahun 2015 yaitu 100%, realisasi kinerja pada tahun 2015 tereliasi .

5. Berkaitan dengan target tahun sebelumnya, pada tahun 2015 ini tidak mengalami perubahan peningkatan, dimana tahun 2014 tercatat capaian kinerja sebesar 100% dan di tahun 2015 sebesar 100%.

6. Peningkatan capaian kinerja tersebut disebabkan karena adanya koordinasi yang baik antara istansi yang berwenang dengan kecamatan, sehingga dalam upaya pengamanan tanggul sungai Brantas dan terlaksana dengan baik.

7. Untuk penggunaan efisiensi penggunaan sumber daya yang untuk kegiatan keamanan dan ketertiban kecamatan tersebut sudah di anggarkan dalam program fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah kecamatan yaitu sebesar Rp123.050.000 dan terealisasi sebesar Rp123.050.000 dan di dapat prosentase100%. Sehingga telah terjadi kesesuain antara program dan realisasi anggaran.

8. Program pendukung indikator jumlah kriminalitas di Kecamatan adalah program fasilitasi dan koordinasi fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah Desa dengan kegiatan-kegiatan

a. Rapat koordinasi dengan Polsek, Koramil dan tokoh masyarakat

b. Setiap rapat koordinasi dengan kepala Desa yang wilayahnya dialiri sungai Brantas yang dihadiri kapolsek serta Danramil

VI. Prosentase fasilitasi Peringatan Hari Besar Nasional Dan Keagamaan

1. Kegiatan Peringatan hari besar nasional dan keagamaan merupakan suatu kegiatan dalam rangka menghormati sejarah nasional dan keanekaragaman kepercayaan yang ada di Indonesia. Dalam kegiatan ini ada beberapa peserta yang mengikutinya antara lain Polsek, Koramil, para kyai alim ulama Kecamatan dengan dinas yang terkait serta partisipasi masyarakat ikut didalamnya ditingkat desa yang diselaraskan dengan rencana-rencana program kegiatan prioritas , yang dikoordinasikan oleh Camat , Kasi Trantib serta Humas dan Sosbud

2. Sebagaimana tercantum dalam penetapan IKU Kecamatan Kesamben, indikator Jumlah peserta kegiatan peringatan hari besar nasional dan keagamaan di Kecamatan dihitung dengan rumus :

3. Dari data kecamatan tercatat ada 6 kegiatan peringatan hari besar yang dilaksanakan. Target yang diharapkan yaitu 6 kali, sehingga bisa ditarik prosentase yang didapat yaitu 100%.

4. Pada tahun 2015 target yang diharapkan adalah 100%, sedangkan realisasi kinerja kecamatan sebesar 100%. Hal ini dikatakan telah mencapai target yang dinginkan.

5. Bila dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2014 sebesar 100%, tahun 2015 ini tidak mengalami perubahan atau dikatakan stabil di angka 100%.

6. Hal tersebut dikarenakan adanya dalam hari peringatan hari-hari besar tersebut sudah disiapkan dan dikoordinasikan dengan baik dengan instansi-instansi yang berada di lingkup kecamatan Kesamben, sehingga kegiatan dapat terlaksanan dengan baik.

7. Untuk penggunaan efisiensi penggunaan sumber daya yang untuk kegiatan peringatan hari besar nasional dan keagamaan tersebut sudah di anggarkan dalam program fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah kecamatan yaitu sebesar Rp123.050.000 dan terealisasi sebesar Rp123.050.000 dan di dapat prosentase 100%. Sehingga telah terjadi kesesuain antara program dan realisasi anggaran.

8. Program pendukung indikator jumlah Jumlah peserta kegiatan peringatan hari besar nasional dan keagamaan di Kecamatan adalah program fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah Kecamatan dengan kegiatan-kegiatan

a. Rapat koordinasi dengan Polsek, Koramil, SKPD lainnya, serta pemuda, tokoh masyarakat dan LSM

b. Setiap rapat koordinasi dengan kepala Desa yang dihadiri kapolsek serta Danramil

VII. Prosentase Informasi Potensi Kecamatan Yang Di Update Tiap tahun

1. Informasi Potensi yang di update tiap bulan merupakan sarana kecamatan dalam rangka menyebarluaskan kondisi serta potensi-potensi yang ada dalam Kecamatan Kesamben. Dalam pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Camat , Sekcam Kasi Humas dan kasi Tata Pemerintahan

2. Sebagaimana tercantum dalam penetapan IKU Kecamatan Kesamben, indikator Prosentase informasi potensi kecamatan yang diapdate tiap bulan di Kecamatan dihitung dengan rumus :

3. Penyuluhan yang dilakukan kecamatan pada tahun 2015 adalah sebanyak 4 kali kegiatan dimana dari 4 kegiatan tersebut sudah dilaksanakan sepenuhnya, sehingga mecapai 100%.

4. Bila dibandingkan dengan target pada tahun 2015, realisasi kinerja tahun 2015 sudah mencapai target yang dinginkan yaitu sebesar 100%.

5. Capaian kinerja tahun 2015 ini bisa dikatakan stabil karena pada tahun 2014 juga telah mencapai target yang diinginkan yaitu 100% juga.

6. Untuk penggunaan efisiensi penggunaan sumber daya yang untuk kegiatan penyebarluasan potensi kecamatan tersebut sudah di anggarkan dalam program fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah kecamatan yaitu sebesar Rp123.050.000 dan terealisasi sebesar Rp123.050.000 dan di dapat prosentase 100%. Sehingga telah terjadi kesesuain antara program dan realisasi anggaran.

7. Program pendukung indikator prosentase informasi potensi yang diapdete tiap bulan di Kecamatan adalah program fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah Kecamatan dengan kegiatan-kegiatan

a. Penyuluhan ke Desa desa tentang kesadaran Hukum, Pelayanan dikecamatan dan Pelayanan Kependudukan

b. Disampaikan dalam tiap rapat koordinasi dengan kepala Desa setiap

VIII. Prosentase Publikasi Prosedur Pelayanan Publik Kecamatan Tiap Bulan

1. Prosentase publikasi prosedur pelayan publik kecamatan tiap bulan adalah kegiatan sosialisasi tentang prosedur pelayanan public untuk masyarakat, dimana kegiatan ini berhubungan dengan kegiatan dibidang PKK yang dikoordinasikan oleh Camat , Sekcam Kasi Humas dan kasi Tata Pemerintahan, Kasi PMD dan Kasubag Umum

2. Sebagaimana tercantum dalam penetapan IKU Kecamatan Kesamben, indikator Prosentase publikasi prosedur pelayanan publik kecamatan tiap bulan di Kecamatan dihitung dengan rumus :

3. Prosentase capaian kinerja untuk kegiatan ini yaitu sebesar 100%, dimana jumlah informasi yang disebarluaskan adalah 12 informasi dari 12 informasi yang dibutuhkan.

4. Bila dibandingkan dengan target pada tahun 2015, realisasi kinerja tahun 2015 sudah mencapai target yang dinginkan yaitu sebesar 100%.

5. Capaian kinerja tahun 2015 ini bisa dikatakan stabil karena pada tahun 2014 juga telah mencapai target yang diinginkan yaitu 100% juga.

6. Capaian tersebut disebabkan karena adanya koordinasi yang baik dalam hal informasi pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, seperti halnya tentang prosedural pembuatan KTP dan KK.

7. Untuk penggunaan efisiensi penggunaan sumber daya yang untuk kegiatan publikasi prosedur pelayanan publik tersebut sudah di anggarkan dalam program fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah kecamatan yaitu sebesar Capaian kinerja tahun 2015 ini bisa dikatakan stabil karena pada tahun 2014 juga telah mencapai target yang diinginkan yaitu 100% juga.

8. dan terealisasi sebesar Rp123.050.000 dan di dapat prosentase 100%. Sehingga telah terjadi kesesuain antara program dan realisasi anggaran.

9. Program pendukung indikator prosentase informasi potensi yang diapdete tiap bulan di Kecamatan adalah program fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah Kecamatan dengan kegiatan-kegiatan

a. Pertemuan rutin PKK yang diadakan sekali setiap bulannya

b. Pembinaan kader-kader PKK di ke 14 Desa

IX. Prosentase Terselenggaranya Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)

1. Prosentase terselenggaranya pelayanan adminisrasi terpadu kecamatan ada peningkatan secara dratis dan sangat berhasil karena didukung dengan pegawai yang profisional dibidang pelayan dengan seluruh pelayanan yang gratis rencana-rencana program kegiatan prioritas , yang dikoordinasikan oleh Camat , Sekcam dan kasi Tata Pemerintahan serta kasubag umum

2. Sebagaimana tercantum dalam penetapan IKU Kecamatan Kesamben, indikator Prosentase publikasi prosedur pelayanan publik kecamatan tiap bulan di Kecamatan dihitung dengan rumus :

a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

3. Dari data pelayanan di dapat data untuk pelayanan KK yaitu sebesar 1087 pengajuan dan 1080 pengajuan yang sudah selesai terlayani pada tahun 2015, sehingga di dapat prosentase 99%. Pengajuan KK yang tidak terlayani 1% dikarenakan terkadang terdapat permasalahan yang penyelesaiannya hanya bisa dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

4. Untuk pelayanan KTP di dapat data 1302 pengajuan dan 1292 pengajuan yang sudah diselesaikan, sehingga di dapat prosentase 99%. Pelayanan yang tidak semuanya terlayani tersebut dikarenakan adanya pemohon dalam melakukan perekaman terdapat kesalahan biometri, sehingga penyelesaiannya penyelesaiannya hanya bisa dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

5. Untuk masalah pindah tempat penduduk atau mutasi didapat 440 pengajuan dan 436 pengajuan yang sudah diselesaikan. Dan di dapat prosentase sebesar 99%. Hal tersebut tidak semuanya terlayani karena dalam beberapa kasus terdapat pemohon yang belum melakukan perekaman E-KTP, sehingga permohonan mutasi tidak bisa dilakukan sebelum pemohon melakukan perekaman E-KTP terlebih dahulu.

6. Dan kemudian untuk IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) tercatat 11 permohonan, dan dari 11 permohonan tersebut sudah diselesaikan semua sehingga di dapata prosentase 100%. Hal ini dikarenakan permohonan IMB tersebut sudah bisa dikatakan layak karena bangunan tidak mengganggu masyarakat dan merusak lingkungan.

7. Selanjutnya untuk ijin HO tercatat ada 13 permohonan dan 13 permohonan tersebut sudah disetujui semuanya sehingga didapat prosentase 100%.

8. Untuk KJS didapat data 22 pemohon dan 20 permohonan sudah terlayani, sehingga didapat prosentase 91%. Terdapat 2 permohonan yang belum selesai hal ini dikarenakan terdapat masalah di data pendukung yang kurang lengkap sehingga permohonan tersebut belum selesai.

9. Selanjutnya untuk permohonan SKCK didapat data 903 pemohon dan kesemuaanya sudah terselesaikan sehingga didapat prosentase 100%.

10. Untuk permohonan legalisir terdapat 46 permohonan. Dari 46 permohonan tersebut 44 permohonan terlayani, dan sisanya tidak dapat di proses dikarenakan data permohonan legalisir tidak sesuai data pendukung. Prosentase sebesar 96%

11. Dari rata-rata yang di dapat belum mancapai target yang dinginkan yaitu 100%. Hal ini apabila dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 bisa dikatakan relatif sama dengan 2015. Hal ini disebabkan karena masih kurang optimalnya SDM yang ada, seperti halnya tentang SOP dalam pelayanan administrasi kependudukan, sehingga dalam kedepannya perlu adanya pelatihan tentang SOP dalam pelayanan administrasi kependudukan.

12. Untuk penggunaan efisiensi penggunaan sumber daya yang untuk kegiatan pelayanan administrasi terpadu kecamatan tersebut sudah di anggarkan dalam program fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah kecamatan yaitu sebesar Rp123.050.000 dan terealisasi sebesar Rp123.050.000 dan di dapat prosentase 100%. Sehingga telah terjadi kesesuain antara program dan realisasi anggaran.

13. Program pendukung indikator Penyediaan Pelayanan terpadu dan pembinaan penyelenggaraan administrasi Pemerintahan desa adalah program fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah Kecamatan dengan kegiatan-kegiatan:

a. Ijin IMB yang kurang dari 150 M dan tidak bertingkat

b. Rekomendasi Dispensasi Nikah

c. Pembinaan pemerintah desa

d. Perekaman E-KTP

X. Prosentase Pembinaan dan Fasilitas PKK

1. Pemberdayaan kesejahteraan masyarakat keluarga di kecamatan adalah suatu kegiatan penunjang dalam mensejahterkan keluarga anggota di kecamatan. Dimana dalam kegiatannya terfokus dalam kegiatan PKK yang diselenggarakan sekali dalam sebulan.

2. Dalsm IKU disebutkan untuk menghitung capaian kinerjanya yaitu

3. Informasi yang di dapat bahwa dalam kegiatan koordinasi yan dilakukan antara PKK dan kecamatan yaitu sebanyak12 kali. Namun dari data tersebut yag terealisasikan sebanyak 12 kali sehingga didapat prosentase 100%.

4. Bila dibandingkan dengan target 2015, realisasi kinerja kecamatan masih di angka 100%. Hal tersebut telah mencapai target yang dinginkan.

5. Capaian kinerja tahun 2015 ini bisa dikatakan stabil karena pada tahun 2014 juga telah mencapai target yang diinginkan yaitu 100% juga.

6. Dalam kaitannya dengan peningkatan tersebut di dukung karena adanya organisasi PKK yang membantu kecamatan dalam pembinaan PKK dikalangan masyarakat, hal tersebut dapat dilihat dalam rapat-rapat dan koordinasikan PKK setiap bulan di kecamatan.

7. Untuk penggunaan efisiensi penggunaan sumber daya yang untuk kegiatan fasilitasi pemberdayaan kesejahteraan keluarga di kecamatan tersebut sudah di anggarkan dalam program fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah kecamatan yaitu sebesar Rp123.050.000 dan terealisasi sebesar Rp123.050.000 dan di dapat prosentase 100%. Sehingga telah terjadi kesesuain antara program dan realisasi anggaran

XI. Prosentase Pembinaan Administrasi Pemerintah Desa

1. Adminitrasi desa merupakan salah satu hal penting dalam proses administrasi kependudukan. Hal ini dikarenakan admisnitrasi desa merupakan garis depan yang langsung mengetahui masyarakat dilapangan.

2. Sebagaimana tercantum dalam penetapan IKU Kecamatan Kesamben, indikator Prosentase Pelayanan yang berkualitas di Kecamatan dihitung dengan rumus :

3. Dari data yang diperoleh dengan jumlah realisasi pembinaan administrasi desa yaitu sebanyak 4 kali dalam setahun. Sedangkan dalam target yang diaharapakan adalah 4 kali, sehingga prosentase yang di dapat yaitu 100%

4. Capaian kinerja tahun 2015 ini bisa dikatakan stabil karena pada tahun 2014 juga telah mencapai target yang diinginkan yaitu 100% juga.

5. Program Pelayanan administrasi Perkantoran dengan kegiatan-kegiatan

Penyediaan pelayanan administrasi perkantoran

XII. Indek Kepuasan Masyarakat (IKM)Terhadap Pelayanan Kecamatan

1. Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) merupakan respon dari masyarakat tentang pelayanan yang ada di kecamatan. Yang mana dalam hal ini merupakan tingkat kinerja pegawai kecamatan untuk melayani secara optimal tentang data kependudukan.

2. Sebagaimana tercantum dalam penetapan IKU Kecamatan Kesamben, indikator Prosentase publikasi prosedur pelayanan publik kecamatan tiap bulan di Kecamatan dihitung dengan rumus :

3. Dari hasil kuesioner yang dilakukan kecamatan setahun sekali dan di isi oleh masyarakat di dapat prosentase capaian kinerja sebesar 98%. Dimana hal tersebut di dapat dari jumlah pemohon yang terlayani yaitu 148 dari jumlah pemohon keseluruhan 150.

4. Bila dibandingkan dengan target yang ditentukan yaitu 100%, maka realisasi kinerja tahun 2015 ini masih belum tercapai karena masih di angka 99%

5. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 2014, tahun 2015 mengalami peningkatan yang besar karena ada peningkatan 20%, dimana pada tahun didapat realisasi 78% dan pada tahun 2015 di dapat 98%.

6. Keberhasilan tersebut didukung karena adanya pembagian kuesioner yang tepat sasaran dan adanya pelayanan yang baik untuk administrasi kependudukan, sehingga dicapai realisasi yang baik pula.

7. Untuk penggunaan efisiensi penggunaan sumber daya yang untuk kegiatan Indeks kepuasan Masyarakat (IKM) tersebut sudah di anggarkan dalam program fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah kecamatan yaitu sebesar Rp.29.662.895 dan terealisasi sebesar Rp. 29.575.895 dan di dapat prosentase 99%. Sehingga telah terjadi kesesuain antara program dan realisasi anggaran.

8. Program pendukung indikator Indek Kepuasan Masyarakat ( IKM ) di kegiatan Meningkatkan sarana dan prasarana untuk mewujudkan pelayanan prima adalah program Sarana Prasarana Aparatur

a. Pengadaan sarana dan prasarana gedung kantor

b. Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/ berat gedung kantor/bangunan pendukungnya

c. Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/ berat sarana dan prasarana gedung kantor

d. Pemeliharaan rutin/berkala/sedang/ berat kendaraan dinas/ kendaraan operasiona

XIII. Tersusunnya Renja SKPD, Laporan Capaian Kinerja Serta Laporan Keuangan Kecamatan

1. Laporan capaian kinerja keuangan kecamatan merupakan sarana informasi tentang keuangan yang digunakan dalam SKPD, dalam pelaporannya dikoordinasikan oleh Camat , sekcam, kasubag keuangan dan kasubag penyusun program dan pelaporan.

2. Sebagaimana tercantum dalam penetapan IKU Kecamatan Kesamben, indikator laporan capaian kinerja keuangan Kecamatan dihitung dengan rumus : Jumlah Dokumen laporan capaian kinerja dan keuangan

3. Menurut data laporan yang dilaporkan oleh seksi keuangan terdapat 8 dokumen yang setiap tahun dilaporkan. Dan prosentasenya yaitu 100%.

4. Dalam Kegiatan realisasi kinerja telah mencapai target yang diinginkan yaitu 100%. Karena Penyusunan dokumen tersebut dibutuhkan untuk laporan kecamatan kepada kabupaten.

9. Dalam kaitannya penyerapan anggaran dengan tahun 2014, tahun 2015 ini ada penurunan 32%, dimana pada tahun 2014 didapat realisasi 99%% dan pada tahun 2015 di dapat realisasi 68% dikarenakan ada efisiensi penyerapan.

5. Hal tersebut di dukung karena adanya koordinasi yang baik guna penyusunan laporan dan dokumen untuk keperluan kecamatan. Dalam hal ini sumber-sumber data yang dibutuhkan dalam penyusunan dokumen sudah disiapkan dengan baik, sehingga dalam penyusunannnya tidak terkendala masalah sumber data.

6. Untuk penggunaan efisiensi penggunaan sumber daya yang untuk kegiatan laporan capaian kinerja dan keuangan kecamatan tersebut sudah di anggarkan dalam program fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan wilayah kecamatan yaitu sebesar Rp. 15.000.000 dan terealisasi sebesar Rp. 10.250.000 dan di dapat prosentase 68%. Sehingga telah terjadi penurunan antara program dan realisasi anggaran.

7. Program pendukung indikator Laporan capaian kinerja keuanagan di Kecamatan adalah program Prencanaan strategis dan pelaporan dengan kegiatan-kegiatan

a. Penyusunan Rencana Strategis ( Renstra ) SKPD

b. Penyusunan Rencana Kerja SKPD

c. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja SKPD

d. Penyusunan laporan keunagn SKPD

No

Uraian Program

Capaian Program

Pagu Tahun 2014

Pagu Tahun 2015

Realisasi Tahun 2014

Realisasi Tahun 2015

1

2

3

4

5

6

7

1

Pelayanan Administrasi Perkantoran

MeningkatnyakinerjapelayananSKPD

122.052.272

132.121.272

121.049.001

129.353.197

2

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Meningkatkan kineraja sarana dan prasarana SKPD

65.953.895

29.662.895

64.805.975

29.575.895

3

Peningkatan Disiplin Aparatur

Meningkatkan disiplin Pegawai

3.600.000

3.600.000

3.000.000

3.600.000

4

Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Meningkatkankonsistensi perencanaan dan penganggaran program SKPD

18.000.000

15.000.000

17.997.000

10.250.000

5

Fasilitasi dan koordinasi penyelenggaraan Pemerintahan Wilayah Kecamatan

Optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan oleh kecamatan

130.500.000

123.050.000

129.148.800

123.050.000

A. REALISASI ANGGARAN

*) setelah PAK

RINCIAN REALISASI ANGGARAN KECAMATAN KESAMBEN TAHUN 2015

Program /

kegiatan

Indikator

Kinerja

Anggaran

Sebelum

PAK Rp

Anggaran

Sesudah

PAK Rp

Realisasi

%

Program Pelayanan administrasi perkantoran

Penyediaan pelayanan administrasi perkantoran

Tersedianya pelayanan administrasi perkantoran

105.689.930

132.121.272

129.353.197

98

Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Penyediaan sarana dan prasarana gedung kantor

Terpenuhinya sarana dan prasarana gedung kantor

6.500.000

23.005.000

22.993.000

99

Pemeliharaan rutin berkala gedung/beratgedung kantor/bangunan pendukungnya

Terpeliharanya gedung kantor dan pendukungnya

19.400.000

1.617.895

1.617.895

100

Pemeliharaan rutin berkala sedang/berat saranadan prasarana gedung kantor

Terpeliharanya sarana dan prasarana gedung kantor

3.900.000

1.800.000

1.725.000

95

Pemeliharaan rutin berkala sedang/berat kendaraan Dimas/operasional

Terpeliharanya Kendaraan Dinas / operasional

6.660.000

3.240.000

3.240.000

100

Program peningkatan disiplin aparatur

Pengadaan pakaian khusus hari2 tertentu

Tersedianya pakaian olah raga

3.600.000

3.600.000

3.300.000

100

Program Perencanaan strategis dan pelaporan

Penyusunan Rencana kerja SKPD

Tersusunnya Dokumen Renja SKPD

5.000.000

5.000.000

500.000

10

Penyusunan laporan capaian kinerja SKPD

Tersusunnya Dokumen Lakip SKPD

5.000.000

5.000.000

5.000.000

100

Penyusunan laporan keuangan SKPD

Tersusunya Dokumen Laporan keuangan

5.000.000

5.000.000

4.750.000

95

Program fasilitasi koordinasi penyelenggaraan Pemerintahan Wilayah Kecamatan

Penyusunan Monografi Kecamatan

Tersusunnya Dokumen Monografi Kecamatan

15.000.000

13.250.000

13.250.000

100

Penyelenggaraan musrenbang kecamatan

Terlaksananya musrenbang kecamatan

10.000.000

10.000.000

10.00.000

100

Koordinasi musrenbang desa/kelurahan

Terlaksananya koordinasi musrenbang desa/kelurahan

7.500.000

7.500.000

7.500.000

100

Koordinasidan pengendalian keamanan dan ketertiban masyarakat

Terlaksananya koordinasi , pengendalian dan ketertiban masyarakat

5.000.000

5.000.000

5.000.000

100

Pembinaan dan koordinasi pengamanan wilayah tanggul Brantas

Terlaksananya pembinaan dan koordinasi pengamanan wilayah tanggul Brantas

18.000.000

18.000.000

18.000.000

100

Penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat

Terlaksananya penyebarluasan informasi yang bersifat penyuluhan bagi masyarakat

4.800.000

4.800.000

4.800.000

100

Fasilitasi peringatan hari-hari besar nasional/agama

Terlaksanya peringatan hari-hari besar nasional/agama

10.000.000

10.000.000

10.000.000

100

Pembinaan dan fasilitasi PKK

Terlaksananya pembinaan dan fasilitasi PKK

10.000.000

10.000.000

10.000.000

100

Koordinasi dan penanggulangan kemiskinan tingkat kecamatan

Terlaksananya koordinasi dan penanggulangan

kemiskinan tingkat kecamatan

5.000.000

5.000.000