buku profil kehati jombang

142
Profil Kehati Kabupaten Jombang 1 I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kabupaten Jombang adalah salah satu kabupaten yang memiliki luas hutan terbesardi Jawa Timur, yaitu 20.085,242 ha. Dalam penelitian yang dilakukan oleh ECOTON tahun 2011, di kawasan Pegunungan Wonosalam Jombang ditemukan kurang lebih 150 jenis burung dimana sekitar 10% merupakan jenis yang dilindungi berdasarkan IUCN Redlist. Selain kaya akan keanekaragaman spesies hewan, Kabupaten Jombang juga memiliki keanekaragaman jenis tanaman kayu yang langka seperti pohon adem ati, cembirit, dan pohon kendaraan, yang sudah sulit ditemui. Besarnya luasan hutan, keanekaragaman hayati yang tinggi, iklim yang sejuk, mata air yang melimpah dan kesuburan tanah adalah faktor - faktor yang menarik banyak orang untuk memanfaatkan sumber daya alam tanpa memikirkan kelestarian lingkungan. Kuatnya tekanan antropogenik yang mengeksploitasi seperti perambahan hutan, perburuan ilegal satwa yang dilindungi, over eksploitasi sumberdaya kehati terhadap ekosistem yang ada menyebabkan semakin cepatnya keanekaragaman hayati yang menghilang. Tidak adanya catatan atau data awal keanekaragaman hayati yang terdapat di suatu wilayah menyebabkan tidak diketahui seberapa besar keanekaragaman hayati yang telah hilang dan jenis mana sajakah yang telah mengalami penurunan populasi sehingga terjadi perubahan status. Untuk itu penting dilakukan penyusunan profil keanekaragaman hayati yang dapat digunakan sebagai database keanekaragaman hayati. Dengan adanya profil keanekaragaman hayati maka baik pemerintah dan masyarakat dapat mengetahui kekayaan hayati daerahnya dan seberapa besar ancaman yang ada terhadap kelestariannya. Keanekaragaman hayati meliputi beberapa tingkatan, yaitu ekosistem, spesies, dan di dalam spesies atau genetik. Spesies tumbuhan atau tanaman dan spesies hewan atau binatang secara bersama-sama membentuk suatu masyarakat. Kumpulan makhluk hidup ini bersama lingkungan fisiknya secara menyatu membentuk ekosistem. Ekosistem dapat berbentuk alami, dapat juga

Upload: dina-yoona-eliana

Post on 09-Apr-2016

217 views

Category:

Documents


40 download

DESCRIPTION

Jombang

TRANSCRIPT

Profil Kehati Kabupaten Jombang

1

I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Kabupaten Jombang adalah salah satu kabupaten yang memiliki luas

hutan terbesardi Jawa Timur, yaitu 20.085,242 ha. Dalam penelitian yang

dilakukan oleh ECOTON tahun 2011, di kawasan Pegunungan Wonosalam

Jombang ditemukan kurang lebih 150 jenis burung dimana sekitar 10%

merupakan jenis yang dilindungi berdasarkan IUCN Redlist. Selain kaya akan

keanekaragaman spesies hewan, Kabupaten Jombang juga memiliki

keanekaragaman jenis tanaman kayu yang langka seperti pohon adem ati,

cembirit, dan pohon kendaraan, yang sudah sulit ditemui. Besarnya luasan

hutan, keanekaragaman hayati yang tinggi, iklim yang sejuk, mata air yang

melimpah dan kesuburan tanah adalah faktor - faktor yang menarik banyak

orang untuk memanfaatkan sumber daya alam tanpa memikirkan kelestarian

lingkungan.

Kuatnya tekanan antropogenik yang mengeksploitasi seperti

perambahan hutan, perburuan ilegal satwa yang dilindungi, over eksploitasi

sumberdaya kehati terhadap ekosistem yang ada menyebabkan semakin

cepatnya keanekaragaman hayati yang menghilang. Tidak adanya catatan atau

data awal keanekaragaman hayati yang terdapat di suatu wilayah

menyebabkan tidak diketahui seberapa besar keanekaragaman hayati yang

telah hilang dan jenis mana sajakah yang telah mengalami penurunan populasi

sehingga terjadi perubahan status. Untuk itu penting dilakukan penyusunan

profil keanekaragaman hayati yang dapat digunakan sebagai database

keanekaragaman hayati. Dengan adanya profil keanekaragaman hayati maka

baik pemerintah dan masyarakat dapat mengetahui kekayaan hayati daerahnya

dan seberapa besar ancaman yang ada terhadap kelestariannya.

Keanekaragaman hayati meliputi beberapa tingkatan, yaitu ekosistem,

spesies, dan di dalam spesies atau genetik. Spesies tumbuhan atau tanaman

dan spesies hewan atau binatang secara bersama-sama membentuk suatu

masyarakat. Kumpulan makhluk hidup ini bersama lingkungan fisiknya secara

menyatu membentuk ekosistem. Ekosistem dapat berbentuk alami, dapat juga

Profil Kehati Kabupaten Jombang

2

buatan/binaan manusia. Di dalam ekosistem alami dan ekosistem

buatan/binaan terdapat juga keanekaragaman. Keanekaragaman ekosistem,

baik yang alami maupun yang buatan/binaan diidentifikasi telah memberikan

berbagai manfaat. Bila di suatu daerah terdapat lebih banyak ragam ekosistem,

lebih besar pula peluang bagi daerah pemiliknya untuk memanfaatkan

keanekaragaman ekosistem ini. Ekosistem pun dapat memberikan kontribusi

manfaatnya dalam bentuk barang dan jasa.

Tingginya tingkat keanekaragaman hayati suatu daerah memberikan

peluang pemanfaatan yang lebih tinggi, karena semakin banyaknya pilihan dan

cadangan (dalam bentuk barang dan jasa) yang dapat dimanfaatkan. Dengan

demikian, daerah yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi mempunyai

peluang besar pula untuk memperoleh keuntungan dari pemanfaatan

keanekaragaman hayati dan bagian-bagiannya. Jelaslah bahwa

keanekaragaman hayati dapat memberikan manfaat bagi pemerintah daerah,

masyarakat dan lingkungannya, baik dalam bentuk moneter maupun non

moneter. Untuk mewujudkan manfaat keanekaragaman hayati secara nyata

dan berkelanjutan, penguasaan pengetahuan dan tersedianya dokumen

mengenai keanekaragaman hayati merupakan syarat penting yang harus

dipenuhi oleh daerah.

Pemerintah Kabupaten Jombang menyusun profil keanekaragaman

hayati ini untuk menginventarisasi potensi keanekaragaman hayati yang ada di

wilayah Kabupaten Jombang sebagai asset pembangunan yang harus dikelola

dan dimanfaatkan secara bijak dan bertanggung jawab untuk kesejahteraan

seluruh masyarakat. Penyusunan dilakukan dengan mengikuti panduan yang

diatur dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 29 Tahun

2009 tentang Pedoman Konservasi Keanekaragaman Hayati di Daerah.

I.2. Tujuan dan Sasaran

Penyusunan Profil Keanekaragaman Hayati Kabupaten Jombang

bertujuan untuk menginventarisasi keanekaragaman ekosistem dan

keanekaragaman species yang ada di seluruh wilayah Kabupaten Jombang,

potensi – potensi pemanfaatannya serta ancaman terhadap kelestarian

keanekaragaman hayati tersebut.Sasaran dari pembuatan profil

Profil Kehati Kabupaten Jombang

3

keanekaragaman hayati adalah tersedianya database keanekaragaman hayati

dari berbagai sudut pandang yang dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan yang dapat dipertanggung jawabkan dalam pengambilan

kebijakan oleh pemerintah kabupaten.

Profil Keanekaragaman Hayati Kabupaten Jombang merupakan

gambaran keanekaragaman hayati yang dimiliki atau terdapat di wilayah

Kabupaten Jombang.Profil keanekaragaman hayati daerah mempunyai manfaat

dan nilai penting bagi Kabupaten Jombang sebagai data dasar mengenai

keanekaragaman hayati Kabupaten Jombang dan bahan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan, perumusan kebijakan, penyusunan strategi dan

rancang tindak pengelolaan keanekaragaman hayati daerah.

I.3. Dasar Hukum

Penyusunan profil keanekaragaman hayati mengacu pada peraturan

perundang–undangan yang berkaitan dengan pelestarian dan pemanfaatan

keanekaragaman hayati dan sumber daya alam, serta pengelolaan kawasan

lindungyang meliputi :

1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang KonservasiSumber Daya

Alam Hayati dan Ekosistemnya;

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1994 tentang PengesahanUnited Nations

Convention on Biological Diversity (KonvensiPerserikatan Bangsa-Bangsa

mengenai KeanekaragamanHayati);

3. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan;

4. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 No. 185, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012);

5. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2000 tentang Perlindungan Varietas

Tanaman;

6. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional

Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi;

7. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;

Profil Kehati Kabupaten Jombang

4

8. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2004 tentang Pengesahan Cartagena

Protocol On Biosafety To The Convention On Biological Diversity (Protokol

Cartagena tentang Keamanan Hayati atas Konvensi tentang

Keanekaragaman Hayati);

9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12

Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

10. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2006 tentang Pengesahan International

Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture (Perjanjian

mengenai Sumber Daya Genetik Tanaman untuk Pangan dan Pertanian);

11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

12. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkunga Hidup;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1994 tentang Perburuan Satwa

Baru;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1994 tentang Pengusahaan

Pariwisata Alam di Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman Hutan

Raya dan Taman Wisata Alam;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka

Alam dan Kawasan Pelestarian Alam;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan

Tumbuhan dan Satwa Liar;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan

Tumbuhan dan Satwa Liar;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2002 tentang Tata Hutan dan

Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan, dan

Penggunaan Kawasan;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2005 tentang Keamanan Hayati

Produk Rekayasa Genetik;

Profil Kehati Kabupaten Jombang

5

21. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

22. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah;

23. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional;

24. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas,

Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara

Republik Indonesia sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2006;

25. Keputusan Menteri Kehutanan No. 447/Kpts-II/2003 tentang Tata Usaha

Pengambilan atau Penangkapan dan Peredaran Tumbuhan dan Satwa

Liar;

26. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 29 Tahun 2009

tentang Pedoman Konservasi Keanekaragaman Hayati di Daerah

Profil Kehati Kabupaten Jombang

6

II. KEADAAN UMUM

II.1. Nama Kabupaten

Kabupaten Jombang termasuk dalam wilayah Provinsi Jawa

Timur.Wilayah administratif Kabupaten Jombang meliputi 21 kecamatan, 301

desa dan 5 kelurahan.Daftar kecamatan di Kabupaten Jombang dan luas

wilayahnya diperlihatkan dalam Tabel 1.

Tabel 1. Daftar Nama Kecamatan di Kabupaten Jombang dan Luas Wilayahnya

No Kecamatan Kelurahan Luasan (Km2)

1. Bandar Kedung Mulyo 11 32,5

2. Perak 13 29,05

3. Gudo 18 34,39

4. Diwek 20 47,7

5. Ngoro 13 49,86

6. Mojowarno 19 78,62

7. Bareng 13 94,27

8. Wonosalam 9 121,63

9. Mojoagung 18 60,18

10. Sumobito 21 47,64

11. Jogoroto 11 28,28

12. Peterongan 14 29,47

13. Jombang 20 36,4

14. Megaluh 13 28,41

15. Tembelang 15 32,94

16. Kesamben 14 51,72

17. Ngudu 11 77,75

18. Ngusikan 11 34,98

19. Ploso 13 25,96

20. Kabuh 16 97,35

21. Plandaan 13 120,4

Total 306 1159,5

Profil Kehati Kabupaten Jombang

7

II.2. Letak Geografis

Secara geografis wilayah Kabupaten Jombang terletak di sebelah

selatan garis katulistiwa pada garis bujur 112°03’45” - 112°27’31”bujur

timur dan garis lintang 7°20'37”- 7.46’45” lintang selatan, dengan luas

wilayah 1.159,5 km2 atau 2,4 % dari luas Propinsi Jawa Timur. Ibukota

Kabupaten Jombang terletak pada ketinggian 44 m di atas permukaan

laut.Sedangkan secara topografis, Kabupaten Jombang dibagi menjadi 3

(tiga) sub area, yaitu:

a. Kawasan Utara, bagian pegunungan kapur muda kendeng yang

sebagian besar mempunyai fisiologi mendatar dan sebagian

berbukit, meliputi Kecamatan Plandaan, Kabuh, Ploso, Kudu dan

Ngusikan.

b. Kawasan Tengah, sebelah selatan Sungai Brantas, sebagian besar

merupakan tanah pertanian yang cocok bagi tanaman padi dan

palawija karena irigasinya cukup bagus, meliputi Kecamatan Bandar

Kedungmulyo, Perak, Gudo, Diwek, Mojoagung, Sumobito, Jogoroto,

Peterongan, Jombang, Megaluh, Tembelang dan Kesamben.

c. Kawasan Selatan, merupakan tanah pegunungan, cocok untuk

tanaman perkebunan, meliputi Kecamatan Ngoro, Bareng,

Mojowarno dan Wonosalam.

II.3. Batas Wilayah Administrasi

Wilayah Kabupaten Jombang berbatasan dengan 4 kabupaten,

yaitu:

a. sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Lamongan.

b. sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Kediri

c. sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Mojokerto,

d. sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Nganjuk,

Profil Kehati Kabupaten Jombang

8

II.4. Aksesibilitas

Kabupaten Jombang mempunyai letak yang sangat strategis,

karena berada pada bagian tengah Jawa Timur dan dilintasi Jalan Arteri

Primer Surabaya–Madiun dan Jalan Kolektor Primer Malang–Babat.

II.5. Kependudukan

Jumlah penduduk Kabupaten Jombang pada tahun 2010 adalah

1.201.557 jiwa terdiri dari 597.219 laki-laki dan 604.338 perempuan,

dengan rata-rata pertumbuhan penduduk tahun 2007-2009 sebesar

11,01% pertahun. Sedikitnya 55% penduduk tinggal di wilayah

perkotaan.Kepadatan penduduk di Kabupaten Jombang sebesar 997

jiwa/km².

Konsentrasi sebaran penduduk terutama di Kecamatan Jombang

(dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi, yakni 3.198 jiwa/km²),

Kecamatan Tembelang (bagian selatan), Kecamatan Peterongan (bagian

tengah dan selatan), Kecamatan Jogoroto, Kecamatan Mojowarno (bagian

utara dan timur), sepanjang jalan raya Jombang-Peterongan-Mojoagung-

Mojokerto, serta sepanjang jalan raya Jombang-Diwek-Blimbing-Ngoro-

Kandangan. Kawasan padat penduduk lainnya adalah kawasan perkotaan

di kecamatan Ploso, Perak, dan Ngoro. Bagian barat laut (yang

merupakan perbukitan kapur) dan bagian tenggara (yang merupakan

daerah pegunungan) merupakan kawasan yang memiliki kepadatan

penduduk jarang.

Penduduk Jombang pada umumnya adalah etnis Jawa. Namun

demikian, terdapat minoritas etnis Tionghoa dan Arab yang cukup

signifikan. Etnis Tionghoa umumnya tinggal di perkotaan dan bergerak di

sektor perdagangan dan jasa. Bahasa Jawa merupakan bahasa daerah

yang digunakan sebagai bahasa sehari-hari. Sebagian besar agama yang

dianut penduduk Jombang adalah Islam yang dianut oleh 98% penduduk

Profil Kehati Kabupaten Jombang

9

Kabupaten Jombang, diikuti dengan agama Kristen Protestan (1,2%),

Katolik (0,3%), Buddha (0,09%), Hindu (0,07%), dan lainnya (0,02%).

II.6. Pendidikan

Jombang juga dikenal dengan sebutan "kota santri", karena

banyaknya sekolah pendidikan Islam (pondok pesantren) di

wilayahnya.Kehidupan beragama di Kabupaten Jombang sangat toleran.

Di Kecamatan Mojowarno, atau sekitar 8 km dari Ponpes Tebuireng,

merupakan kawasan dengan pemeluk agama Kristen yang signifikan, dan

daerah tersebut pernah menjadi pusat penyebaran salah satu aliran

agama Kristen Protestan pada era Kolonial Belanda. Agama Hindu juga

dianut sebagian penduduk Jombang, terutama di kawasan tenggara

(Wonosalam, Bareng, dan Ngoro).Selain itu, Kabupaten Jombang memiliki

tiga kelenteng, yakni Hok Liong Kiong di Kecamatan Jombang, Hong San

Kiong di Kecamatan Gudo (yang didirikan tahun 1700) dan Bo Hway Bio di

Kecamatan Mojoagung.

Kabupaten Jombang memiliki sejumlah perguruan tinggi, di

antaranya Universitas Darul Ulum (UNDAR), STKIP PGRI Jombang, STIE

PGRI Dewantara, Universitas Bahrul Ulum, Intitut Keislaman Hasyim

Asy'ari (Ikaha), Universitas Pesantren Darul Ulum (UNIPDU), STIKES

Pemkab Jombang, STIKES ICME, serta sejumlah akademi. Universitas

Darul Ulum merupakan perguruan tinggi terkemuka di Kabupaten

Jombang.

Di Kabupaten Jombang terdapat 560 SD negeri dan 22 SD

swasta; 46 SMPnegeri dan 86 SMP swasta, 12 SMA negeri dan 37 SMA

swasta, 7 SMK negeri dan 39 SMK swasta. Sementara, untuk sekolah

formal Islam, terdapat 5 MI negeri dan 257 MI swasta, 17 MTs negeri dan

102 MTs swasta, serta 10 MA negeri dan 65 MA swasta.

II.7. Kondisi Sosial Ekonomi

Struktur ekonomi Kabupaten Jombang bertumpu pada empat

sektor utama yang secara tradisional menyangga ekonomi sebagai

Profil Kehati Kabupaten Jombang

10

penyerap tenaga kerja terbesar. Namun apabila dilihat lebih jauh peranan

keempat sektor tersebut secara alamiah mengikuti kecenderungan bahwa

sektor pertanian akan terus mengecil peranannya sedang kedua sektor

yang lain, yaitu sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan, hotel

dan restoran akan selalu merupakan kebalikannya. Selebihnya, sektor

jasa-jasa berfluktuasi tanpa kaitan langsung dengan kecenderungan

tersebut. Setiap aktivitas ekonomi yang terjadi di Kabupaten Jombang

mempengaruhi kelestarian keanekaragaman hayati yang ada, khususnya

dalam penentuan tinggi rendahnya dampak aktivitas ekonomi terhadap

keanekaragaman hayati berdasarkan luasan dampak yang dihasilkan dari

masing – masing aktivitas ekonomi. Aktivitas ekonomi utama dan potensi

dampak negatif terhadap keanekaragaman hayati diperlihatkan dalam

Tabel 2.

Tabel 2. Aktifitas Ekonomi Utama dan Potensi Dampak Negatif

Terhadap Keanekaragaman Hayati di Kabupaten Jombang

No Aktifitas Ekonomi Utama

Sumbangan Terhadap

PDRB Daerah

Potensi Dampak Negatif

Terhadap Kehati

Keterangan

Setidaknya menampung 31% penduduk berusia kerja. Sistem pengairan sangat ekstensif dan memadai. Sekitar 42% pemanfaatan lahan adalah persawahan. Mayoritas menggunakan pupuk dan pestisida kimia dan pembukaan lahan hutan untuk memperluas lahan pertanian seringkali dilakukan. Penggunaan pupuk kimia merusak kesuburan tanah, meningkatkan pencemaran organik di perairan dan mencemari sungai serta anak sungai.

1.

Pertanian

18,76%

Tinggi

Penggunakan pestisida kimia menyebabkan pencemaran sungai serta anak sungai, membunuh predator alami dan serangga non target, menurunkan

Profil Kehati Kabupaten Jombang

11

No Aktifitas Ekonomi Utama

Sumbangan Terhadap

PDRB Daerah

Potensi Dampak Negatif

Terhadap Kehati

Keterangan

ketebalan cangkang telur satwa, dan meningkatkan kekebalan hama. Ayam pedaging merupakan komoditas unggulan. Menyebabkan lalat di pemukiman warga ketika memasuki masa panen.

2.

Peternakan

5,79%

Sedang

Peternakan ayam/sapi yang berada di pinggir sungai atau anak sungai membuang kotoran dan atau sisa makanannya ke sungai sehingga menyebabkan pencemaran sungai. Umumnya masih dijual dalam bentuk bahan mentah belum produk olahan. Peluang pengembangan budidaya dan produk olahannya masih cukup besar. Umumnya hasil perikanan didapatkan dari budidaya. Penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan mayoritas masih menggunakan mata jaring berukuran 1 cm sehingga anak – anak ikan ikut terjaring.

3.

Perikanan

0,26%

Tinggi

Penangkapan ikan di sungai adakalanya dilakukan menggunakan setrum sehingga tidak hanya ikan dewasa yang mati, tetapi juga anak ikan dan telur ikan. Mengalami peningkatan produksi tiap tahunnya. Sebesar 61% wilayah hutan peruntukannya hutan produksi. Perubahan alih fungsi hutan alami menjadi hutan produksi mengurangi keanekaragaman hayati baik satwa maupun tanaman. Rentan mengalami kebakaran saat musim kemarau terjadi.

4.

Kehutanan

0,75%

Tinggi

Hutan produksi hanya mendukung kehidupan sebagian kecil jenis satwa yang ada dan umumnya bukan satwa endemik.

5. Pertambangan dan Penggalian

1,42% Tinggi Menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup tinggi.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

12

No Aktifitas Ekonomi Utama

Sumbangan Terhadap

PDRB Daerah

Potensi Dampak Negatif

Terhadap Kehati

Keterangan

Penambangan pasir dan batuan merusak dasar sungai, menyebabkan longsornya bantaran, meningkatkan kekeruhan air sungai yang menyebabkan penurunan jenis ikan dan insekta. Penambangan pasir /tanah urug di daratan menyebabkan alih fungsi lahan, menghilangkan lapisan tanah atas, menurunkan kualitas tanah dan meningkatkan lahan kritis. 96% merupakan industri kecil. Penyerapan tenaga kerja sebesar 60%.

6.

Industri Pengolahan

11,94%

Tinggi

Cukup banyak pabrik/industri yang belum memiliki IPAL, limbah seringkali dibuang langsung tanpa diolah sehingga menyebabkan pencemaran air yang berujung pada penurunan jenis ikan dan serangga. Memiliki 17 pasar umum dan 12 pasar hewan.

7. Perdagangan 31,79% Tinggi

Banyaknya jumlah pasar hewan menyebabkan peningkatan permintaan jumlah satwa liar untuk diperjualbelikan yang berdampak padapeningkatan perburuan liar.

II.8. Kondisi Budaya

Partisipasi masyarakat merupakan ujung tombak bagi

keberhasilan upaya pelestarian lingkungan. Tanpa adanya partisipasi

masyarakat dalam upaya konservasi dapat dipastikan bahwa keberhasilan

pelestarian tersebut tidak ada dan apabila berhasil maka tingkat

keberhasilannya rendah. Menjaga dan mengembalikan kearifan lokal

dalam upaya penyelamatan lingkungan merupakan salah satu cara yang

dapat digunakan untuk melibatkan masyarakat. Di Kabupaten Jombang

terdapat beberapa kelompok masyarakat yang masih mempertahankan

Profil Kehati Kabupaten Jombang

13

kearifan lokalnya yang bertujuan memelihara kelestarian lingkungan.Tabel

3 berikut ini adalah daftar kelompok masyarakat yang telah melakukan

pelestarian lingkungan melalui kearifan lokalnya.

Tabel 3. Kelompok Masyarakat dan Kearifan Lokal dalam Penyelamatan Lingkungan

No Kelompok

Masyarakat Jumlah

Penduduk Penyebaran Keterangan

1. Masyarakat Desa Made

1.937 orang

Kecamatan Kudu

• Masyarakat berkepentingan untuk melestarikan Sendang Made dan dikeramatkan.

• Sebagai tempat selamatan setiap akan memiliki hajat dan dilakukan sedekah bumi setiap tahun serta sebagai lokasi pelantikan sinden/waranggono.

2. Masyarakat Desa Sukodadi

2.701 orang

Kecamatan Kabuh

• Masyarakat berkepentingan untuk melestarikan Sendang Klubuk dan Sendang Bulu.

• Kedua Sendangdikeramatkan. • Sebagai tempat ruwatan dan

sedekah bumi. 3. Masyarakat

Desa Sumber Aji

1.646 orang

Kecamatan Kabuh

• Masyarakat berkepentingan untuk melestarikan Sendang Slaji dan dikeramatkan.

• Sebagai tempat sedekah bumi. 4. Masyarakat

Desa Kabuh 3.429 orang

Kecamatan Kabuh

• Masyarakat berkepentingan untuk melestarikan Sendang Kabuh dan dikeramatkan.

• Sebagai tempat sedekah bumi. 5. Masyarakat

Desa Karang Pakis

3.906 orang

Kecamatan Kabuh

• Masyarakat berkepentingan untuk melestarikan Sendang Ngulik dan dikeramatkan.

• Sebagai tempat sedekah bumi. 6. Masyarakat

Desa Panglungan

3.199 orang

Kecamatan Wonosalam

• Masyarakat berkepentingan untuk melestarikan Sumber Beji, Sumber Kalong dan Sumber Torong.

• Ketiganya merupakan sumber mata air yang dikeramatkan.

• Sumber Beji digunakan sebagai lokasi selamatan pada setiap hari Rabu, Kamis dan Jumat.

• Sumber Kalong pernahakan dibangun tempat penampungan untuk air minum tetapi tidak jadi karena orang yang bekerja kesurupan.

• Sumber Torong pada Jumat legi harus disediakan sesaji, bila tidak dibuatkan air tidak mengalir.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

14

No Kelompok

Masyarakat Jumlah

Penduduk Penyebaran Keterangan

7. Masyarakat Desa Carang Wulung

4.295 orang

Kecamatan Wonosalam

• Sumber Gondang merupakan tampungan air yang dibangun pada jaman Belanda, dulu dibuat oleh 10 orang tinggal 1 yang masih hidup dan bangunan yang ada tidak dapat dimasuki manusia sampai sekarang.

• Apabila anak kemah dan berlaku tidak sopan di sekitar sumber air, anak tersebut akan hilang dan baru muncul lagi 3-4 hari berikutnya.

8. Masyarakat Desa Wonosalam

7.250 orang

Kecamatan Wonosalam

• Pada Sumber Gogor banyak terdapat ikan, apabila ada orang yang berani mengambil ikan akan mati.

9. Masyarakat Desa Sumberjo

3.663 orang

Kecamatan Wonosalam

• Sumber Tutup merupakan bekas kolam ikan, ikan bertambah banyak karena orang tidak berani mengambil, bila mengambil matanya tidak bisa melihat dan kalau ada yang meracun ikan tersebut tiba-tiba akan datang ular besar.

II.9. Peta Keadaan Umum Daerah

Pemanfaatan lahan di Kabupaten Jombang didominasi kawasan

pertanian dan perkebunan. Peta ekoregion pertanian dan penggunaan

lahan di Kabupaten Jombang diperlihatkan dalam Gambar 1 dan

Gambar 2.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

15

Gambar 1. Peta Ekoregion Pertanian Kabupaten Jombang

Profil Kehati Kabupaten Jombang

16

Gambar 2.Peta Penggunaan Lahan Kabupaten Jombang

Profil Kehati Kabupaten Jombang

17

III. KEBIJAKAN DAN KELEMBAGAAN PENGELOLAANKEANEKARAGAMAN HAYATI

III.1. Peraturan Perundang-Undangan Daerah

Kebijakan dalam pengelolaan keanekaragaman hayati yang

dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Jombang tergambar pada

peraturan perundang - undangan yang ditetapkan, keterlibatan lembaga

pemerintah dalam pengelolaan SDA, dan alokasi ruang bagi konservasi

lingkungan di Kabupaten Jombang. Peraturan – peraturan pengelolaan

lingkungan hidup yang terdapat di Kabupaten Jombang adalah sebagai

berikut ini:

1. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 7 Tahun 2004 tentang

Retribusi Izin Pengelolaan Air Bawah Tanah;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 16 Tahun 2008

tentang Tata Kelola Pemanfaatan dan Peredaran Kayu yang Berasal

Dari Hutan Hak dan Tanah Milik di Kabupaten Jombang;

3. Peraturan Bupati Jombang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Rehabilitasi

Kawasan Lindung dan Kawasan Rawan Bencana/Lahan Kritis;

4. Keputusan Bupati Jombang Nomor : 19 Tahun 1990 tentang

Peruntukan Air Sungai di Kabupaten Daerah Tingkat II Jombang;

5. Keputusan Bupati Jombang Nomor 188.4.45/169/415.10.10/2009

tentang Penetapan Pelaksana Teknis Lapangan Kebun Bibit Sekolah

(KBS) dan Kebu Bibit Desa (KBD) Kegiatan Peningkatan Peran Serta

Masyarakat dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Kecil Menanam

Besar Memanen/KMDM) Kabupaten Jombang;

6. Instruksi Bupati Jombang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Perlindungan

Satwa Pemangsa Alami (Predator) Hama Tikus;

7. Instruksi Bupati Jombang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Penggunaan

Pupuk Berimbang pada Kegiatan Usaha Tani;

Profil Kehati Kabupaten Jombang

18

8. Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Jombang

dengan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas dan Perum Jasa Tirta I

tentang Kerjasama Pengamanan Sungai Kali Brantas Berbasis

Partisipasi Masyarakat di Wilayah Kabupaten Jombang

Nomor : 180/07/415.10.1/2010

Nomor : HK.02.03-Aa.1310.BBWS/04/2010

Nomor : 029/PK/DU/2010

9. Kesepakatan Bersama antara Kementerian Lingkungan Hidup

Republik Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan

Pemerintah Kabupaten Jombang tentang Pengembangan dan

Pengelolaan Taman Keanekaragaman Hayati Provinsi Jawa Timur

Nomor :07 A/Dep.III/LH/05/2011

Nomor :660/ /207.3/2011

Nomor :180/20/405.10.1/2011

10. Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang

Nomor 188/57/415.43/2010 tentang Pembentukan Gugus Tugas

Pelaksanaan Penghematan Energi dan Air serta Pengelolaan

Lingkungan Hidup pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten

Jombang;

11. Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang

Nomor : 188/560/415.43/2010 tentang Pembentukan Tim

Penyelamatan Sumber Mata Air Kawasan Hulu di Wilayah

Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang;

12. Keputusan Camat Kudu Nomor : 188/08/415.63/2010 tentang

Pembentukan Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Sungai Brantas;

13. Keputusan Camat Ploso Nomor : 188/08/415.60/2009 tentang

Pembentukan Forum Masyarakat Kecamatan Ploso Pengaman

Tanggul Sungai Brantas

14. Keputusan Camat Megaluh Nomor : 188/29/415.29/2010 tentang

Pembentukan Tim Pembina dan Pengamanan Wilayah DAS Brantas

Profil Kehati Kabupaten Jombang

19

15. Keputusan Camat Tembelang Nomor : 188/14/415.58/2010 tentang

Pembentukan Satgas Pengaman Tanggul Sungai Brantas Berbasis

Partisipatif

III.2.. Kelembagaan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati

Pengelolaan keanekaragaman hayati di Kabupaten Jombang

menjadi tanggung jawab tidak hanya pemerintah tetapi juga masyarakat.

Lembaga – lembaga yang mengelola keanekaragaman hayati di

Kabupaten Jombang sebagaimana ditampilkan dalam Tabel 4 berikut ini.

Tabel 4. Kelembagaan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati Di

Kabupaten Jombang

No Nama Lembaga Tupoksi Keterangan

1.

Perhutani

• Mengelola hutan

negara yang berada

di wilayah Kabupaten

Jombang.

• Meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat sekitar

hutan melalui

pembentukan PHBM

(Pengelolaan Hutan

Bersama

Masyarakat).

• Dalam pengelolaan

Tahura terdapat

permasalahan dengan

jumlah petugas Tahura

yang tidak sebanding

dengan luasan wilayah

kerja.

• Untuk mengidentifikasi

kehati yang terdapat di

wilayah kerja selama

ini bekerjasama

dengan LIPI.

• Untuk

mengembangkan

Tahura dilakukan

antara lain dengan

membuka jalur

pendakian baru dan

melakukan

pengelolaan terhadap

wisata alam yang

terdapat di dalam

kawasan pengelolaan.

2.

BLH

Menyiapkan bahan

kebijakan serta

melaksanakan kegiatan

Bahan kebijakan dapat

berupa Perda atau

peraturan perundang-

Profil Kehati Kabupaten Jombang

20

No Nama Lembaga Tupoksi Keterangan

pengawasan dan

pengendalian dalam

pemanfaatan sumber

daya alam

undangan yang lain.

3.

Perum Jasa Tirta • Pengelolaan daerah

tangkapan air,

melalui penghijauan

dan pengendalian

erosi.

• Pengelolaan

kuantitas dan

kualitas air.

• Pengendalian banjir

dan lingkungan

sungai.

• Bekerjasama dengan

perguruan tinggi dan

LSM melalui penelitian

dan pembangunan

sarana pengelolaan

limbah dan resapan air.

• Melakukan pengukuran

kualitas air secara rutin

di sepanjang DAS

Brantas

• Menyediakan air yang

sesuai dengan baku

mutu bagi industri

4.

Dinas PU Bina

Marga dan

Pengairan

• Perencanaan,

pengawasan

pembangunan dan

pemeliharaan

pengairan.

• Pelaksanaan

pelayanan di bidang

Bina marga dan

pengairan.

• Pengaturan sistem

irigasi terpadu.

• Pembangunan sarana

irigasi.

5.

Dinas Perkebunan

dan Kehutanan

• Mengendalikan

pemanfaatan lahan

dan air bidang

pertanian dan

perkebunan lintas

kabupaten/kota.

• Melakukan

pengawasan

pembenihan, pupuk,

pestisida sesuai

standar dan aturan

yang berlaku.

• Merencanakan

pembentukan dan

• Membina kelompok

tani.

• Menyediakan bibit dan

melaksanakan

penghijauan.

• Mengembangkan bibit

tanaman unggul.

• Mengadakan

penghijauan lahan

kritis.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

21

No Nama Lembaga Tupoksi Keterangan

perwilayahan areal

pertanian.

• Rehabilitasi kawasan

penyangga.

• Pengelolaan

kawasan hutan

produksi.

6. BKSDA • Melaksanakan

pengelolaan

konservasi, seperti

cagar alam dan

kawasan hutan

taman wisata.

• Melaksanakan upaya

konservasi tumbuhan

dan satwa liar, baik di

dalam maupun di luar

habitat.

• Menyusun program

pengembangan dan

pengawasan kawasan

serta kehati yang

terdapat di luar

kawasan.

• Pembinaan cinta alam

dan penyuluhan

konservasi

sumberdaya alam.

7. Dinas PU Cipta

Karya, Tata Ruang

Kebersihan dan

Pertamanan

Meningkatkan kualitas

lingkungan yang bersih

dan hijau

Melaksanakan pekerjaan

teknis terkait penyediaan

RTH dan pengelolaan

kebersihan

8. Dinas Pertanian • Meningkatkan

sumberdaya petani

dan aparatur.

• Menata

kelembagaan petani

dan aparatur.

• Mengembangkan

teknologi tepat guna

dan meningkatkan

ketersediaan sarana

penunjang.

Sesuai visi dan misi

Dinas Pertanian dalam

rangka mewujudkan

pertanian organik, Dinas

Pertanian

mengembangkan

pemakaian pupuk

organik, penggunaan

pestisida alami dan

perlindungan terhadap

satwa pemangsa alami

hewan tikus.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

22

No Nama Lembaga Tupoksi Keterangan

10. Dinas Perikanan

dan Peternakan • Pelaksanaan

identifikasi,

koordinasi,

pembinaan dan

pengembangan bibit

ternak dan ikan.

• Pelaksanaan

pembangunan,

pengelolaan dan

perawatan rumah

sakit hewan / klinik

hewan, rumah

potong hewan dan

kesehatan

masyarakat

veteriner.

• Kajian penerapan

teknologi panen,

pasca panen dan

pengolahan hasil

peternakan.

Terkait dengan

pelestarian kehati

dilakukan antara lain

melalui :

• Restocking perairan

umum di embung

kepuhrejo Kecamatan

Kudu.

• Peningkatan populasi

unggas di Kabupaten

Jombang.

• Pemberian vaksin flu

burung.

III.3. Tata Ruang

Alokasi ruang menurut peruntukan sesuai Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut:

1. Kawasan Lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi

utama untuk melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup

sumber daya alam dan buatan. Kawasan lindung yang terdapat di

Kabupaten Jombang terbagi menjadi:

a. Cagar Alam

Kawasan cagar alam yang terdapat di Kabupaten Jombang adalah

Goa Jepang, Air Terjun Tretes, Goa Si Golo-golo di Kecamatan

Wonosalam, Candi Arimbi di Desa Ngrimbi Kecamatan Bareng,

dan Kedung Cinet di Desa Pojok Klitik Kecamatan Plandaan

b. Kawasan Konservasi In-situ

Profil Kehati Kabupaten Jombang

23

Kawasan konservasi in-situ adalah kondisi sumber daya genetik

yang terdapat di dalam ekosistem dan habitat alami serta

pemeliharaan dan pemulihan populasi jenis-jenis berdaya hidup

dalam lingkungan alaminya, dan dalam hal jenis-jenis

terdomestikasi atau budidaya di dalam lingkungan tempat sifat-

sifat khususnya berkembang. Kawasan konservasi insitu yang

terdapat di Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut ini:

Tabel 5. Kawasan konservasi (in-situ)

No. Nama*) Lokasi Luas (Ha)

Keterangan

1. Taman Hutan Raya R. Suryo

Kec. Wonosalam

2.864,7 Pengelola: Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Timur dan Perhutani Potensi: 1. Wisata alam 2. Media

pembelajaran Ancaman: 1. Penebangan liar 2. Perambahan

rebung 3. Perburuan satwa

liar

2. Wana Wisata Sumberboto

Kec. Mojowarno 11,4 Pengelola 1. Perhutani 2. Pemkab Jombang Potensi:Wisata alam Ancaman : -

2. Kawasan Konservasi Ex-situ.

Konservasi ex-situ adalah konservasi komponen-komponen

keanekaragaman hayati diluar habitat alaminya. Kawasan konservasi

ex – situ yang terdapat di Kabupaten Jombang meliputi :

Tabel 6. Kawasan konservasi (ex-situ)

No. Nama*) Lokasi Luas (Ha)

Keterangan

Profil Kehati Kabupaten Jombang

24

No. Nama*) Lokasi Luas (Ha)

Keterangan

1. Perkebunan Panglungan

Ds. Panglungan, Kec. Wonosalam

97,772 Pengelola: PD Panglungan Ancaman: Perbandingan antara jumlah petugas perawat dan luasan perkebunan tidak seimbang

2. Taman Kehati Propinsi Jawa Timur

Ds. Panglungan, Kec. Wonosalam

15 Pengelola BLH Jombang Potensi: 1.

ebagai kawasan konservasi eksitu

2. empat koleksi berbagai tumbuhan lokal, endemik dan langka.

3. ebagai sumber benih dan bibit.

4. ebagai sarana pendidikan dan penelitian.

5. ebagai sarana rekreasi alam.

Permasalahan: -

3. Ruang Terbuka Hijau Perkotaan

Kec. Jombang 17 Pengelola PU Cipta Karya Potensi: Lokasi wisata

3. Hutan lindung

Kawasan hutan lindung adalah kawasan hutan yang memiliki sifat

khas yang mampu memberikan perlindungan kawasan di sekitar

maupun bawahannya sebagai pengatur tata air, pencegahan banjir,

dan erosi serta memelihara kesuburan tanah. Kawasan hutan lindung

yang terdapat di Kabupaten Jombang adalah:

Profil Kehati Kabupaten Jombang

25

Tabel 7. Hutan Lindung

No.

Nama Lokasi Luas (Ha)

Keterangan

1. Hutan Lindung

Kec. Wonosalam

874,4

Pengelola : Perum Perhutani KPH Jombang Potensi : 1. Media

belajar siswa. 2. Wisat

a alam. Permasalahan : 1. Pencurian kayu 2. Perburuan satwa liar

4. Kawasan LindungLainnya

Kawasan lindung lainnya yang terdapat di Kabupaten Jombang

adalah sebagai berikut ini:

Tabel 8. Kawasan Lindung

No. Nama Lokasi Luas (ha) Keterangan 1. Cekungan air

tanah Gedangan

Kecamatan Wonosalam

745 Pengelola: BPKPH Gedangan Permasalahan: -

2. Sempadan anak sungai dan DAS Brantas

Seluruh Kecamatan

6.514,42 Pengelola: 1. Perum Jasa Tirta

ASA 2. 2. Dinas PU Pengairan. Permasalahan : 1. Alih fungsi lahan

bantaran. 2. Penambangan

batu dan pasir. 3. Pembuangan

sampah 4. Pembungan

limbah cair.

3. Sekitar mata air Seluruh kecamatan

34,60 Pengelolaan: 1. Perhutani 2. Warga Potensi : 1. Sumber air

minum. 2. Irigasi pertanian. Permasalahan : 1. Penebangan

pohon.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

26

No. Nama Lokasi Luas (ha) Keterangan

2. Perambahan rebung berlebihan.

3. Alih fungsi sempadan.

4. Pembuangan sampah.

5. Pembuangan limbah cair.

5. Kawasan Budidaya

Kawasan budidaya yang terdapat di Kabupaten Jombang dapat dibagi

menjadi kawasan pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan,

pertambangan, industri, pemukiman, pondok pesantren dan hutan

produksi. Berikut ini adalah penjelasan untuk kawasan budidaya

pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan hutan produksi.

Tabel 9 Kawasan Budidaya

No Klarifikasi Luas (Ha) Produksi/Tahun

(Ton/Th)

1. Hutan Produksi

a. IUPHHK - HA

b. IUPHHK - HTI 1300 7.461,38 m3

c. Hutan Rakyat 14.574,17 3.138,399 m3

2. Perkebunan :

a. Kelapa 1.625,90 1.471,67

b. Cengkeh 2.312,70 930,76

c. Kakao 954,8 162,74

d. Kopi 1.221,65 2.931,86

e. Tembakau jawa rakyat 285 2303,75

f. Tembakau virginia 3.837,31 2728,76

g. Kapuk randu 914,12 65,75

h. Tebu 11.417 9.875,97

3. Persawahan 48.952,00 391,15

4. Penggembalaan ternak - -

5. Pekarangan

a. Jagung 37.551 188.239

b. Ubi kayu 1.781 27.161,33

c. Ubi jalar 38 479

Profil Kehati Kabupaten Jombang

27

No Klarifikasi Luas (Ha) Produksi/Tahun

(Ton/Th)

d. Kacang tanah 948 1463,5

e. Kacang kedelai 6.042 5.560,66

f. Kacang hijau 268 430,33

III.4. Keanekaragaman Hayati Daerah

III.4.1. Bentang Alam

A. Kondisi Geofisik Kawasan

A.1. Jenis tanah

Dilihat dari penyebaran kelas efektif tanah, Kabupaten Jombang

sebagian besar mempunyai lahan dengan kedalaman efektif tanah

dominan lebih dari 90 cm, hal ini dapat diartikan pada sebagian besar

lahan di wilayah Kabupaten Jombang baik untuk pertumbuhan tanaman,

dalam arti akar tanaman dapat menembus ke kedalaman tanah dimana

akar tanaman tersebut dapat dan mampu menyerap air dibandingkan

dengan tingkat kedalaman efektif tanah yang berada dibawah angka 90

cm. Komposisi luas lahan berdasarkan kedalaman efektif tanah di

Kabupaten Jombang terdiri atas 4 kelas :

a. Lebih dari 90 cm seluas 95.129,930 Ha

b. Antara 61 - 90 cm seluas 6.770,817 Ha

c. Antara 30 - 60 cm seluas 2.706,999 Ha

d. Kurang dari 30 cm seluas 11.340,254 Ha

Sedangkan jenis tanah yang ada di Kabupaten Jombang diperlihatkan

dalam Tabel 6.

Tabel 10. Jenis Tanah dan Sebarannya di Kabupaten Jombang

No. Jenis tanah Penyebaran Luas

(Ha) Ketebalan

Solum (m)

Keterangan

1. Grumosol kelabu tua

Kudu, Ngusikan, Ploso, dan Plandaan

8.663 20 - 60 Rendah unsur hara dan sifatnya agak kedap hingga kedap

Profil Kehati Kabupaten Jombang

28

No. Jenis tanah Penyebaran Luas (Ha)

Ketebalan Solum

(m)

Keterangan

air

2. Kompleks andosol coklat, kekuningan dan litosol

Seluruh kecamatan (kecuali Ngoro, Bareng, Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, dan Jogoroto)

27.368 Agak tipis - tebal

subur

3. Asosiasi mediteran coklat dan grumosol kelabu

Bandar Kedung Mulyo, Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Mojowarno, Bareng, Mojoagung, Sumobito, Jogoroto, Peterongan, Jombang

2.899 Kaya akan unsur hara

4. Grumosol kelabu tua

Mojoagung dan Sumobito

1.660 20 – 60 Rendah unsur hara dan sifatnya agak kedap hingga kedap air

5. Kompleks mediteran coklat dan litosol

Wonosalam 4.109 Tipis Miskin unsur hara dan air tanah, digunakan sebagai tegalan

6. Regosol coklat keabuan

Ngusikan dan Plandaan

3.061 Tebal Kaya akan unsur hara/organik, subur Banyak mengandung air tanah dan air permukaan

7. Latosol coklat Jombang, 2.345 Tebal Kaya akan

Profil Kehati Kabupaten Jombang

29

No. Jenis tanah Penyebaran Luas (Ha)

Ketebalan Solum

(m)

Keterangan

kemerahan Megaluh, Kesamben, Kudu, dan Tembelang

unsur hara, subur akan tetapi rawan longsor karena terdapat pada lereng yang agak curam

8. Asosiasi aluvial kelabu dan coklat kekelabuan

Plandaan dan Kabuh

4.383 Tebal Kaya akan unsur hara dan subur, banyak mengandung air tanah

9. Grumosol kalabu

Mojowarno dan Ngoro

1.081 20 - 60 Agak kedap hingga kedap air

10. Asosiasi litosol dan mediteran merah

Bandar Kedung Mulyo, Perak, Jombang, Megaluh, Kudu, Ngusikan dan Plandaan

6.844 Tipis Miskin unsur hara dan air tanah

11. Aluvial kelabu Mojowarno, Bareng, Wonosalam, dan Mojoagung

8.660 Tebal Kaya akan unsur hara, subur

A.2. Batuan

Kabupaten Jombang memiliki struktur geologi yang bervariasi,

masing-masing jenis keadaan struktur geologi dibagi dalam 7 (tujuh) jenis

yaitu plitosen fasies gunung api, plistosen fasies sedimen, alluvium fasies

gunung api, plitosen fasies sedimen, hasil gunung api kwarter tua, hasil

gunung api kwarter muda dan alluvium. Adapun struktur geologi dengan

luas terbesar yaitu alluvium dengan luas 52.792,82 Ha.

Tabel 11. Jenis Batuan dan Sebarannya di Kabupaten Jombang

Profil Kehati Kabupaten Jombang

30

No Jenis Batuan Penyebaran Luas (Ha) Tingkat

Kesarangan Keterangan

1. Pleistosen fasies gunung api

- 1.328,94 - -

2. Pliostosen fasies sedimen

- 6.826,09 - -

3. Alluvium fasies gunung api

- 650,16 - -

4. Pleistosen fasiesn sedimen

- 6.411,20 - -

5. Alluvium - 52.792,82 - - 6. Hasil gunung api

kwarter muda - 17.096,12

- - 7. Hasil gunung api

kwarter tua - 24.120,61

- -

A.3. Klimatologi

Keadaan iklim Kabupaten Jombang ditentukan oleh jumlah curah

hujan dan banyaknya hari hujan dalam satu tahun.Selama tahun 2011

jumlah curah hujan di Kabupaten Jombang adalah 2.518 mm dengan

jumlah hari hujan sebanyak 121 hari.Keadaan curah hujan dan hari hujan

sebagaimana ditampilkan dalam Tabel 12.

Tabel 12. Keadaan Curah Hujan dan Hari Hujan

Tahun 2009 – 2010 Kabupaten Jombang

Tahun 2009 Tahun 2010 No Bulan

CH (mm) HH (hari) CH (mm) HH (hari)

1 Januari 49 17 317 16

2 Februari 364 17 338 15

3 Maret 324 14 357 15

4 April 181 7 258 14

5 Mei 139 9 230 14

6 Juni 17 1 77 6

7 Juli - - 61 5

8 Agustus - - 47 5

9 September - - 113 8

10 Oktober 10 1 162 9

11 Nopember 161 8 232 16

12 Desember 118 7 257 15

Profil Kehati Kabupaten Jombang

31

Total 1363 81 2449 138

Sedangkan curah hujan di Kabupaten Jombang bila dibagi

berdasarkan ketinggiannya, lokasi yang terletak pada ketinggian 500

meter dari permukaan laut mempunyai curah hujan relatif rendah yakni

berkisar antara 1750 - 2500 mm pertahun. Sedangkan untuk daerah yang

terletak pada ketinggian lebih dari 500 meter dari permukaan air laut, rata-

rata curah hujannya mencapai 2500 mm pertahunnya.Penentuan iklim

dilaksanakan dengan menggunakan sistem klasifikasi iklim Schmidt –

Ferguson yang mana banyak digunakan dalam bidang kehutanan dan

perkebunan serta sudah sangat dikenal di Indonesia.Klasifikasi iklim

Schmidt-Ferguson ditentukan dari nilai Q yang dikelompokkan menjadi 8

tipe iklim, yaitu :

Tabel 13. Klasifikasi Schmidt-Ferguson

Tipe Iklim Keadaan Iklim dan Vegetasi

A Daerah sangat basah, hutan hujan tropika

B Daerah basah, hutan hujan tropika

C Daerah agak basah, hutan rimba, daun gugur pada musim kemarau

D Daerah sedang, hutan musim

E Daerah agak kering, hutan sabana

F Daerah kering, hutan sabana

G Daerah sangat kering, padang ilalang

H Daerah ekstrim kering, padang ilalang

Maka berdasarkan perhitungan menurut klasifikasi Schmidt –

Ferguson, Kabupaten Jombang tergolong beriklim tropis dengan tipe iklim

D. Pada tipe ini biasanya musim penghujan jatuh pada bulan Oktober

sampai April dan musim kemarau jatuh pada bulan Mei sampai dengan

Profil Kehati Kabupaten Jombang

32

Oktober. Selain itu dengan tipe iklim D ini maka daerah Jombang

merupakan daerah sedang dengan tipe hutan yaitu hutan musim.

A.4. Topografi

Keanekaragaman hayati di suatu daerah baik jenis maupun

penyebarannya dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain jenis tanah

dan batuan, klimatologi dan topografi. Kabupaten Jombang sebagian

besar wilayahnya merupakan dataran rendah, yakni 90% wilayahnya

berada pada ketinggian kurang dari 500 meter dpl.Secara umum

Kabupaten Jombang dapat dibagi menjadi 3 bagian:

a. Bagian utara, terletak di sebelah utara Sungai Brantas, meliputi

sebagian besar Kecamatan Plandaan, Kecamatan Kabuh, dan

sebagian Kecamatan Ngusikan dan Kecamatan Kudu. Merupakan

daerah perbukitan kapur yang landai dengan ketinggian maksimum

500 m di atas permukaan laut. Perbukitan ini merupakan ujung timur

Pegunungan Kendeng.

b. Bagian tengah, yakni di sebelah selatan Sungai Brantas, merupakan

dataran rendah dengan tingkat kemiringan hingga 15%. Daerah ini

merupakan kawasan pertanian dengan jaringan irigasi yang ekstensif

serta kawasan permukiman penduduk yang padat.

c. Bagian selatan, meliputi Kecamatan Wonosalam dan sebagian

Kecamatan Bareng dan Mojowarno. Merupakan daerah pegunungan

dengan kondisi wilayah yang bergelombang. Semakin ke tenggara,

semakin tinggi. Hanya sebagian Kecamatan Wonosalam yang

memiliki ketinggian di atas 500 m.

Berdasarkan kelas kelerangan, Kabupaten Jombang terbagi menjadi 4

kelas yaitu datar, landai, bergelombang, agak curam, dan curam.Dimana

pada umumnya, dengan kelas kelerengan antara 25 – 40% pemanfaat

lahan yang dominan adalah pertanian dan atau perkebunan seperti kopi,

cengkeh, durian, serta pinus.Sedangkan untuk daerah dengan kemiringan

kurang dari 15% umumnya pemanfaatan lahannya adalah pertanian dan

Profil Kehati Kabupaten Jombang

33

pemukiman.Kelas kelerengan dan pemanfaatan lahan di Kabupaten

Jombang sebagaimana Tabel 14.

Tabel 14. Kelas Kelerengan dan Pemanfaatan Lahan di Kabupaten Jombang

No Kelas Kelerengan Luas (Ha) Penggunaan Lahan Dominan

1. Datar ( 0 - 8 %) 95846,4 Pemukiman

2. Landai ( 8 - 15 % ) 0 -

3. Bergelombang ( 15 - 25% ) 4458 Pemukiman, pertanian, perkebunan

4. Agak curam ( 25 - 40% ) 2567 Pertanian, perkebunan, hutan produksi

5. Curam (> 40%) 7754 Pertanian, perkebunan, hutan produksi

B. Sumber Daya Air

Kabupaten Jombang merupakan kabupaten yang kaya akan

sumberdaya air. Salah satu kecamatan yang kaya akan sumber air adalah

Wonosalam. Melalui wawancara yang dilakukan dengan penduduk lokal

diketahui bahwa jumlah mata air yang terdapat pada tahun 1980an di

Kecamatan Wonosalam terdapat kurang lebih 300 mata air. Namun

dengan semakin berkembangnya Wonosalam jumlah mata air pun

semakin berkurang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM) Ecoton selama 2009 hingga 2011 diketahui

bahwa saat ini di Kecamatan Wonosalam hanya tersisa 57 mata air.

Selain itu, sumberdaya air lainnya seperti anak sungai maupun

sungai utamanya yaitu Sungai Brantas dari tahun ke tahun mengalami

penurunan kualitas dan kuantitasnya.Untuk itu sangat penting, menjaga

baik kuantitas dan kualitas sumberdaya air yang tersisa demi ketersediaan

air terutama di musim kemarau.

Selain mata air, sumber daya air yang tak kalah penting di

Kabupaten Jombang adalah sungai.Kabupaten Jombang memiliki 42

Profil Kehati Kabupaten Jombang

34

sungai yang tersebar hampir di seluruh kecamatan.Sungai – sungai ini

mayoritas memiliki ekosistem dominan yaitu run.Baik sungai utama

(Sungai Brantas) mapun anak-anak sungainya dari tahun ke tahun

mengalami penurunan baik kualitas maupun kuantitasnya, sehingga perlu

dilakukan upaya-upaya untuk memperbaiki kondisi yang ada saat ini demi

menjaga keberlanjutannya pada masa-masa mendatang.Berikut ini adalah

sumberdaya air yang terdapat di Kabupaten Jombang yang ditampilkan

dalam Tabel 15.

Tabel 15. DAS/Sub DAS dan Kondisinya di Kabupaten Jombang

No Nama

(Sungai dan DAS)

Panjang*) (Km)

Luas Wilayah

DAS

Debit Air

(m3/dtk)

Tipe Ekosistem Dominan

Pemanfaatan

1. Kali Brantas

44,261 1.575.285 Maks: 439,330 Min: 2,321

Run Irigasi, penambangan pasir

2. Kali Konto Kediri

14,119 13.359,02 Maks: 71,502 Min: 2,599

Run Irigasi, penambangan pasir

3. Kali Pait Tengah

2,300 - Maks: 41,318 Min: 3,085

Run Irigasi

4. Kali Bening

7,250 148,95 Maks: 12,065 Min: 1,638

Run Irigasi

5. Kali Sembung

10,700 9,60 Maks: 21,932 Min: 1,595

Run Irigasi

6. Kali Jarak 12,800 15,00 Maks: 37,194 Min: 2,628

Riffle Irigasi, sumber air PDAM

7. Kali Pakel 12,800 5,4 Maks: 49,956 Min: 1,225

Riffle Irigasi

8. Kali Jiken 5,245 - Maks: 39,204 Min:

Riffle Irigasi

Profil Kehati Kabupaten Jombang

35

No Nama

(Sungai dan DAS)

Panjang*) (Km)

Luas Wilayah

DAS

Debit Air

(m3/dtk)

Tipe Ekosistem Dominan

Pemanfaatan

1,488 9. Kali Krisik 4,850 - Maks:

19,602 Min: 0,872

Riffle Irigasi

10. Kali Gogor 4,850 - Maks: 30,199 Min: 0,885

Riffle Irigasi, sumber air bersih

11. Kali Bengawan

6,000 75,94 Maks: 28,707 Min: 0,876

Riffle MCK warga

12. Kali Putih 7,250 109,35 Maks: 23,634 Min: 1,426

Riffle Irigasi

13. Kali. Catak Banteng

8,750 101,40 Maks: 38,634 Min: 1,298

Run Irigasi

14. Kali Gunting

12,875 24.726,16 Maks: 61,635 Min: 1,736

Run Irigasi

15. Kali Jurang Jero

12,375 21,60 Maks: 13,707 Min: 1,829

Riffle Irigasi, sumber air warga, rafting

16. Kali Sumber Aren

6,075 - Maks: 7,672 Min: 0,736

Riffle Irigasi

17. Kali Pasinan

2,880 3,80 Maks: 8,883 Min: 0,640

Run Irigasi

18. Kali Mangir

5,300 - Maks: 18,634 Min: 0,955

Riffle Irigasi, sumber air warga

19. Kali Gondang

3,800 - Maks: 14,496 Min: 0,955

Riffle Irigasi, sumber air warga, MCK

20. Kali Marmoyo

23,860 22.922,00 Maks: 53,484

Run Irigasi

Profil Kehati Kabupaten Jombang

36

No Nama

(Sungai dan DAS)

Panjang*) (Km)

Luas Wilayah

DAS

Debit Air

(m3/dtk)

Tipe Ekosistem Dominan

Pemanfaatan

Min: 1,841

21. Kali Bancang

7,000 60 Maks: 14,761 Min: 0,712

Run Irigasi

22. Kali Gembyang

1,500 - Maks: 13,089 Min: 0,736

Run Irigasi

23. Kali Kabuh 12,000 57,14 Maks: 47,969 Min: 0,963

Run Irigasi

24. Kali Kulak 8,300 29,40 Maks: 14,803 Min: 0,61

Run Irigasi

25. Kali Paleman

8,450 - Maks: 15,547 Min: 0,649

Run Irigasi

26. Kali Katemas

10,440 - Maks: 19,578 Min: 0,728

Run Irigasi

27. Kali Made 8,000 - Maks: 18,478 Min: 0,728

Run Irigasi

28. Kali Kromong

3,250 - Maks: 17,696 Min: 0,699

Riffle Irigasi

29. Kali Dor 5,500 - Maks: 24,719 Min: 1,935

Run Irigasi

30. Kali Beng 3500 6.950,27 Maks: 32,245 Min: 2,438

Run Irigasi

31. Kali Pelabuhan

2,500 - Maks: 12,968 Min: 0,701

Run Irigasi

32. Kali 27,846 40.649,96 Maks: Run Irigasi

Profil Kehati Kabupaten Jombang

37

No Nama

(Sungai dan DAS)

Panjang*) (Km)

Luas Wilayah

DAS

Debit Air

(m3/dtk)

Tipe Ekosistem Dominan

Pemanfaatan

Ngotok Ring Kanal

70,445 Min: 4,910

33. Kali Jombang

4,250 - Maks: 29,712 Min: 1,935

Run Irigasi

34. Kali Jombang Wetan

6,115 - Maks: 19,482 Min: 1,728

Run Irigasi

35. Kali Jombang Kulon

8,250 - Maks: 13,578 Min: 0,947

Run Irigasi

36. Kali Kuwik 5,000 - Maks: 13,965 Min: 0,86

Riffle Irigasi

37. Kali Sumber Pangkat

1,938 - Maks: 6,248 Min: 0,660

Riffle Irigasi

38. Kali Langkap

4,000 - Maks: 4,806 Min: 0,609

Riffle Irigasi

39. Kali Maling

1,000 - Maks: 6,230 Min: 0,716

Run Irigasi

40. Kali Wungu

8,000 9,6 Maks: 6,548 Min: 0,840

Riffle Irigasi

41. Kali Seloatep

5,111 - Maks: 23,707 Min: 1,061

Riffle Irigasi

42. Kali Pancir 5,000 38,40 Maks: 47,414 Min: 1,948

Run Irigasi

Sumber daya air yang lain di Kabupaten Jombang adalah

embung. Jumlah yang ada di Kabupaten Jombang sebanyak 18 embung

Profil Kehati Kabupaten Jombang

38

yang berfungsi sebagai sumber irigasi bagi areal persawahan. Luas total

areal sawah yang menggantungkan kebutuhan air irigasi dari embung ini

adalah sebesar 1418 ha dengan Embung Grojogan yang memiliki

kapasitas terbesar untuk mengairi sawah seluas 781 ha.Tabel 16 adalah

data embung yang ada di Kabupaten Jombang.

Tabel 16. Danau/Waduk/Situ/Embung yang terdapat di Kabupaten

Jombang

No. Nama Lokasi Luas (Ha)

Volume (m3)

Pemanfaatan

Luas Sawah yang

Teraliri (Ha)

1. Embung Kepuhrejo

Ds. Kepuhrejo Kec. Kudu

2,0 40.000 Irigasi, perikanan

51

2. Embung Wadung

Ds.Tanjung Wadung Kec.Kabuh

1,3 25.000 Irigasi, perikanan

98

3. Embung Mangunan

Ds.Mangunan Kec.Kabuh

5,0 10.000 Irigasi, perikanan

17

4. Embung Brumbung

Ds.Mangunan Kec.Kabuh

1,5 30.000 Irigasi, perikanan

25

5. Embung Sempal Ds.Sumberingin Kec.Kabuh

4,5 90.000 Irigasi, perikanan

29

6. Embung Karangjati

Ds. Karangpakis Kec.Kabuh

1,1 22.000 Irigasi, perikanan

17

7. Embung Karangpakis

Ds. Karangpakis Kec.Kabuh

1,5 30.000 Irigasi, perikanan

22

8. Embung Kradenan

Ds.Genengan Jasem Kec. Kabuh

1,5 30.000 Irigasi, perikanan

10

9. Embung Grogol Ds.Katemas Kec.Kudu

1,9 38.600 Irigasi, perikanan

79

10. Embung Glugu Ds.Katemas Kec.Kudu

0,5 9.600 Irigasi, perikanan

10

11. Embung Ngabar Ds.Sumberteguh Kec. Kabuh

0,9 25.000 Irigasi, Perikanan

20

12. Embung Bangsri Ds. Bangsri Kec.Plandaan

3,1 31.000 Irigasi, Perikanan

8

13. Embung Plabuhan

Ds.Plabuhan Kec.Plandaan

3,5 17.700 Irigasi, Perikanan

8

14. Embung Grojogan

Ds.Plabuhan Kec.Plandaan

5,0 234.500 Irigasi, Perikanan

781

15. Embung Banjardowo

Ds.Banjardowo Kec.Kabuh

2,5 75.000 Irigasi, Perikanan

20

16. Embung Sumbergondang

Ds. Sumbergondang Kec. Kabuh

4,0 60.000 Irigasi, Perikanan

150

17. Embung Ds. Banjaragung 0,7 24.000 Irigasi, 7

Profil Kehati Kabupaten Jombang

39

No. Nama Lokasi Luas (Ha)

Volume (m3)

Pemanfaatan

Luas Sawah yang

Teraliri (Ha)

Banjaragung Kec.Bareng Perikanan

18. Embung Kalak Ds.Sugihwaras Kec.Ngoro

0,3 12.000 Irigasi, Perikanan

20

19. Embung Grogol Ds. Katemas Kec. Kudu

1,93 38.600 Irigasi, Perikanan

46

Sebagai kabupaten yang masih memiliki luasan hutan cukup

besar, maka tidaklah heran jika Kabupaten Jombang memiliki banyak

mata air.Walaupun memiliki banyak mata air, namun dari 21 kecamatan

yang ada hanya 15 kecamatan yang memiliki mata air.Data sumber mata

air sebagaimana Tabel 17.

Tabel 17. Mata Air yang Terdapatdi Kabupaten Jombang

No. Nama Lokasi Luas (Ha)

Debit Air (m3/dtk)

Pemanfaatan

Kecamatan Bareng

Ubalan Ds. Banjaragung

0,0920 Sumber air bersih

Duren Ds. Ngampungan

0,0500 Sumber air bersih

Sendang Rimbi Ds. Ngrimbi 0,0015 Sumber air bersih

Pakel Ds. Ngeblak 0,0035 Sumber air bersih

Ingas Ds. Ngrimbi 0,0045 Sumber air bersih

Ingas 2 Ds. Ngrimbi 0,0105 Sumber air bersih

Kucur Ds. Ngrimbi 0,0205 Sumber air bersih

Masjid Ds. Ngrimbi 0,0125 Sumber air bersih

Kidang Ds. Ngrimbi 0,0120 Sumber air bersih

Pancer Ds. Pakel 0,0210 Sumber air bersih

1.

Gondang Ds. Pakel 0,0200 Sumber air bersih

Kecamatan Diwek 2.

Blok Sumur Kuburan Ds. Kayangan 0,0110 Sumber air bersih

Profil Kehati Kabupaten Jombang

40

No. Nama Lokasi Luas (Ha)

Debit Air (m3/dtk)

Pemanfaatan

Watugaluh Ds. Watugaluh 0,0145 Sumber air bersih

Kecamatan Gudo 3. Sumber Obil Ds. Spanyol 0,0380 Sumber air

bersih Kecamatan Jogoroto Sumber Nganten Ds. Jogoroto 0,0590 Sumber air

bersih Sumberbeji Ds. Sawiji 0,0570 Sumber air

bersih Sukosari Ds. Sukosari 0,0610 Sumber air

bersih

4.

Sumber Santren Ds. Jarak Kulon 0,0620 Sumber air bersih

Kecamatan Jombang Sumber Nongko Ds. Denanyar 0,0530 Sumber air

bersih Sendang Rejo Ds Banjar Dowo - Sumber air

bersih Gedang Keret/Rowo Jali Ds.Banjardowo - Sumber air

bersih

5.

Sumber Minong, Ds Banjar Dowo 0,0543 Sumber air bersih

Kecamatan Kabuh 6. Sendang Kambingan Ds. Pengampon 0,0275 Sumber air

bersih Sendang Pendem, Kwacang

Ds. Sukodadi 0,0223 Sumber air bersih

Sendang Nguli Ds. Karangpakis

0,0290 Sumber air bersih

Kali Buntung Ds. Kebon Gunung

0,0360 Sumber air bersih

Sendang Beji Ds. Menduro 0,0650 Sumber air bersih

Sendang Slaji Ds. Sumber Aji 0,0235 Sumber air bersih

Sendang Klubuk Ds. Suko Dadi 0,0220 Sumber air bersih

Sendang Bulu Ds. Sukodadi 0,0155 Sumber air bersih

Sendang Patran Ds. Patran 0,0355 Sumber air bersih

Sendang Kabuh Ds. Kabuh 0,0250 Sumber air bersih

Sumber Ringin Ds. Sumber Ringin

0,0555 Sumber air bersih

Sumber Kolo Ds. Sumber Ringin

- Sumber air bersih

Kecamatan Kudu Kedung Biru Ds. Katemas 0,0710 Sumber air

bersih

7.

Bendo Ds. Katemas 0,0670 Sumber air bersih

Profil Kehati Kabupaten Jombang

41

No. Nama Lokasi Luas (Ha)

Debit Air (m3/dtk)

Pemanfaatan

Sumber Ngesong Ds. Kepuhrejo 0,0560 Sumber air bersih

Sumber Jambe Ds. Kepuhrejo 0,0350 Sumber air bersih

Sendang Made Desa Made 0,0730 Sumber air bersih

Widodari Ds. Cupak 0,0700 Sumber air bersih

Sumber Iprek Ds. Katemas 0,0500 Sumber air bersih

Kecamatan Megaluh Kedung Boto Ds. Balongsari 0,0170 Sumber air

bersih

8.

Sumber Agung Ds. Sumber Agung

- Sumber air bersih

Kecamatan Mojoagung Ubalan Ds.

Kedunglumpang 0,0045 Sumber air

bersih Joko Suruh Ds.

Kedunglumpang 0,0080 Sumber air

bersih

9.

Njalin Ds. Kedunglumpang

0,0750 Sumber air bersih

Kecamatan Mojowarno 10.

Sumber Aren Ds. Japanan 0,0140 Sumber air bersih

Keplok Ds. Japanan 0,0220 Sumber air bersih

Gondang Ds. Japanan 0,0155 Sumber air bersih

Boto I Ds. Japanan 0,0105 Sumber air bersih

Boto II Ds. Japanan 0,0230 Sumber air bersih

Boto III Ds. Japanan 0,0050 Sumber air bersih

Pangkat/Kembang Ds. Japanan 0,0180 Sumber air bersih

Bendo Ds. Grobogan 0,0160 Sumber air bersih

Beji Ds. Grobogan 0,0120 Sumber air bersih

Kecamatan Ngoro Badang Ds. Ngoro 0,0150 Sumber air

bersih Watu Gunting Ds. Badang 0,0060 Sumber air

bersih Kedung Bruk Ds. Genuk

Watu 0,0125 Sumber air

bersih Kedung Bokor Ds. Genuk

Watu 0,0360 Sumber air

bersih Blumbang Santri Ds. Genukwatu 0,0260 Sumber air

bersih

11.

Glagah Apit Ds. Kauman 0,0265 Sumber air

Profil Kehati Kabupaten Jombang

42

No. Nama Lokasi Luas (Ha)

Debit Air (m3/dtk)

Pemanfaatan

bersih Sumber Beji Ds. Kesamben 0,0240 Sumber air

bersih Kalak Ds. Sugihwaras 0,0150 Sumber air

bersih Sumber Arang Ds. Banyu

Arang 0,0240 Sumber air

bersih Sumber Kwaringan Ds. Kwaringan 0,0654 Sumber air

bersih Kecamatan Plandaan Demang Ds. Plabuhan 0,0375 Sumber air

bersih Pelas Ds. Plabuhan 0,0365 Sumber air

bersih Dung Curing Ds. Puri

Semanding 0,0105 Sumber air

bersih Sumur Gede Ds. Puri

Semanding - Sumber air

bersih Growah Ds. Darurejo 0,0280 Sumber air

bersih

12.

Dung Malang Ds. Darurejo - Sumber air bersih

Kecamatan Perak 13.

Sumber Agung Ds Sumber Agung

0,0548 Sumber air bersih

Sendang Bangle Ds Sukorejo - Sumber air bersih

Kecamatan Ngusikan Sumber Ringin Kembar Ds. Manunggal - Sumber air

bersih

14.

Sendang Dragayung Ds. Dragayung - Sumber air bersih

Kecamatan Wonosalam Candi Singo Ds.

Galengdowo 0,0055 Sumber air

bersih Buntung Ds.

Galengdowo 0,0045 Sumber air

bersih Embah Marsam Ds.

Galengdowo 0,0075 Sumber air

bersih Tretes Ds.

Galengdowo 0,0360 Sumber air

bersih Kali Ondo Ds Galengdowo 0,0654 Sumber air

bersih Sumber Anak Watu Bengkah

Ds. Galengdowo

0,0554 Sumber air bersih

Kutuk Putih Ds. Jarak 0,0025 Sumber air bersih

Jurang Singo Ds. Jarak 0,0550 Sumber air bersih

Kebon Ds. Jarak 0,0400 Sumber air bersih

15.

Wolu Ds. Jarak 0,0325 Sumber air bersih

Profil Kehati Kabupaten Jombang

43

No. Nama Lokasi Luas (Ha)

Debit Air (m3/dtk)

Pemanfaatan

Truno Ds. Jarak 0,0350 Sumber air bersih

Grajakan Ds. Jarak 0,0275 Sumber air bersih

Sarangan 1 Ds. Jarak - Sumber air bersih

Sarangan 2 Ds. Jarak - Sumber air bersih

Sumur Windu Ds. Anjasmoro - Sumber air bersih

Kombong Bebek Ds. Anjasmoro 0,0543 Sumber air bersih

Urip Ds. Anjasmoro - Sumber air bersih

Tego Pati Ds. Anjasmoro - Sumber air bersih

Salam Ds. Wonomerto - Sumber air bersih

Jarak Ds. Wonomerto 0,0400 Sumber air bersih

Mirisongo Ds. Wonomerto 0,0500 Sumber air bersih

Brambutan Ds. Wonomerto 0,0500 Sumber air bersih

Biru Ds. Wonomerto 0,0250 Sumber air

bersih Kucur Aren Ds. Wonokerto 0,0175 Sumber air

bersih Kucur Lurah Ds. Wonokerto 0,0500 Sumber air

bersih Mbah Ronggo Ds. Wonokerto 0,0450 Sumber air

bersih Ngembak Ds. Wonosalam 0,0500 Sumber air

bersih Gogor Ds. Wonosalam 0,0400 Sumber air

bersih Selada Ds. Wonosalam 0,0700 Sumber air

bersih Buntung Ds. Wonosalam 0,0300 Sumber air

bersih Jember Ds. Wonosalam 0,0500 Sumber air

bersih Ancar Ds. Wonosalam 0,0500 Sumber air

bersih Dandang Ds.

Carangwulung 0,0543 Sumber air

bersih Buntung Ds.

Carangwulung 0,0750 Sumber air

bersih Bulu Ds.

Carangwulung 0,0850 Sumber air

bersih Miren Ds.

Carangwulung 0,0500 Sumber air

bersih

Gendruk Ds. 0,0500 Sumber air

Profil Kehati Kabupaten Jombang

44

No. Nama Lokasi Luas (Ha)

Debit Air (m3/dtk)

Pemanfaatan

Carangwulung bersih Gendruk 2 Ds.

Carangwulung 0,0650 Sumber air

bersih Besaran/Terong Ds.

Carangwulung 0,0650 Sumber air

bersih Genuk/Jembul Ds.

Carangwulung 1,0344 Sumber air

bersih Gondang Ds. Panglungan 0,0120 Sumber air

bersih Kalong Ds. Panglungan 0,0145 Sumber air

bersih Beji Ds. Panglungan 0,0120 Sumber air

bersih Kali Tepus Ds. Panglungan 0,0180 Sumber air

bersih Gedang Ds. Panglungan 0,0155 Sumber air

bersih Torong Ds. Panglungan 0,0942 Sumber air

bersih Kucur simpen Ds. Panglungan 0,0522 Sumber air

bersih Belik Ds. Panglungan 0.0953 Sumber air

bersih Wiyu Ds. Panglungan 0.0235 Sumber air

bersih Dakon Ds. Panglungan 0.0765 Sumber air

bersih Gintungan Ds. Panglungan 0,0200 Sumber air

bersih Petung Pecut Ds. Panglungan 0,0955 Sumber air

bersih Pete Ds. Sumberjo 0,0200 Sumber air

bersih Miri Ds. Sumberjo 0,0065 Sumber air

bersih Tutup Ds. Sumberjo 0,0175 Sumber air

bersih Jum Ds. Sambirejo 0,0115 Sumber air

bersih Genuk Ds. Sambirejo 0,0150 Sumber air

bersih Grasak Ds. Sambirejo 0,0850 Sumber air

bersih Corong Ds. Sambirejo 0,01200 Sumber air

bersih Gema Ds. Sambirejo 0,01250 Sumber air

bersih

Tangsi Ds. Sambirejo 0,0750 Sumber air bersih

III.4.2. Keanekaragaman Ekosistem

Profil Kehati Kabupaten Jombang

45

Kabupaten Jombang memiliki beberapa tipe ekosistem yang terdiri

atas hutan pegunungan alami, hutan produksi, ekosistem sungai,

ekosistem bantaran sungai dan ekosistem waduk/embung.Pada tiap tipe

ekosistem terdapat perbedaan masalah dan tingkat kerusakan serta upaya

konservasinya. Walaupun ekosistem yang ada terpisah antara satu

dengan lainnya, akan tetapi seluruh ekosistem yang ada saling berkaitan

antara satu dengan lainnya, semisal rusaknya ekosistem hutan

menyebabkan bertambahnya kerusakan ekosistem perairan. Berikut ini

adalah tipe ekosistem yang terdapat di Kabupaten Jombang.

A. Hutan Pegunungan

Hutan pegunungan alami yang terdapat di Kabupaten Jombang

merupakan ekosistem hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis adalah hutan

yang terbentuk di wilayah-wilayah beriklim tropis, dengan curah hujan

tahunan minimum berkisar antara 1.750 mm dan 2.000 mm. Sedangkan

rata-rata temperatur bulanan berada di atas 18 °C (64 °F) di sepanjang

tahun. Hutan basah ini tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian sekitar

1.200m dpl., di atas tanah-tanah yang subur atau relatif subur, kering

(tidak tergenang air dalam waktu lama), dan tidak memiliki

musim kemarau yang nyata (jumlah bulan kering < 2). Hutan hujan tropika

merupakan vegetasi yang paling kaya, baik dalam arti

jumlah jenis makhluk hidup yang membentuknya, maupun dalam tingginya

nilai sumberdaya lahan (tanah, air, cahaya matahari) yang dimilikinya.

Jika dibandingkan dengan jenis hutan lain didunia, hutan hujan

tropis memiliki keanekaragaman jenis flora dan fauna yang relatif tertinggi

didunia. Keanekaragaman pohon dengan diameter lebih dari 10 cm dapat

mencapai lebih dari 100 jenis/ha.Dengan ciri sistem kehidupan di

dalamnya dibandingkan dengan sistem kehidupan lainnya secara alami

hutan hujan tropis merupakan ekosistem hutan yang paling stabil

didunia.Keanekaragaman jenis yang hidup dihutan hujan tropis ini sangat

tinggi.Fauna hutan hujan tropis menempati semua lapisan tajuk.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

46

Kebanyakan hewan yang hidup merupakan hewan nokturnal (hewan yang

aktif pada malam hari) dan arboreal (hewan yang hidup di pohon).

Hutan hujan tropis memiliki fungsi yang vital bagi

keberlangsungan hidup semua makhluk yang ada di bumi dalam hal iklim

dunia. Hutan hujan tropis sangat membantu sekali dalam hal menstabilkan

iklim dunia dengan cara menyerap karbon dioksida yang ada diatmosfer,

sehingga mengurangi pula dalam hal efek rumah kaca. Hutan hujan tropis

juga merupakan rumah atau habitat bagi keberlangsungan hidup bagi

makhluk hidup yang tinggal didalamnya, termasuk flora dan fauna yang

terancam punah keberlangsungan hidupnya.Selain fungsi fungsi tersebut

ada pula fungsi yang sangat vital, yaitu sebagai suatu sistem peredaran

hidrologi bagi bumi.hal ini menggambarkan pergerakkan yang

berkelanjutan dari air dibawah, dipermukaan, dan diatas bumi. Jadi tidak

heran jika hutan hujan tropis yang masih “perawan” memiliki sungai-

sungai yang lebar serta panjang.

Kabupaten Jombang memiliki 6 kecamatan yang masih memiliki

hutan, yaitu Mojowarno, Mojoagung, Plandaan, Bareng, Wonosalam,

Kabuh, dan Ngusikan. Kurangnya jumlah personel dari pihak yang

berwenang (Perhutani, Tahura R. Soeryo, dan lain sebagainya) yang tidak

sebanding dengan besarnya luasan kerja menyebabkan proses

pengawasan terhadap kelestarian keanekaragaman hayati di hutan

menurun dari tahun ke tahun. Kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan

penghasilan tambahan dan rendahnya tingkat pendidikan, juga menjadi

salah satu faktor yang menyebabkan banyak terjadi ilegal logging,

perburuan burung secara liar, dan overeksploitasi rebung pada hutan -

hutan.

Akibat dari kegiatan ini beberapa populasi berada dalam kondisi

terancam punah seperti segala jenis burung, kijang, dan merak.Selain

mengurangi keanekaragaman hayati yang ada, terganggunya fungsi

hidrologis menyebabkan matinya atau berkurangnya volume mata air dan

sungai.Permasalahan ini menjadi semakin kompleks, karena sebagian

Profil Kehati Kabupaten Jombang

47

besar mata pencaharian penduduk Kabupaten Jombang didapatkan dari

sektor pertanian.

Beberapa upaya telah dilaksanakan baik oleh pemerintah maupun

masyarakat. Upaya yang dilakukan oleh masyarakat seperti dilakukan

oleh LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) yang ikut berperan dalam

melestarikan hutan dengan kegiatan penghijauan, maupun kelompok

masyarakat KEPUH (Kelompok Perlindungan Hutan) dengan kegiatan

berupa konservasi hutan dan penyelamatan sumber air dengan cara

melakukan patroli 2 mingguan, penanaman tanaman produksi seperti

kemiri di lahan kritis dan sosialisasi kepada warga. Sedangkan upaya

yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jombangdalam upaya

mengurangi dampak kerusakan pada hutan adalah sebagai berikut :

1. Rehabilitasi kawasan lindung dan kawasan rawan bencana/lahan

kritis.

2. Tata kelola pemanfaatan dan peredaran kayu yang berasal dari

hutan hak dan tanah milik.

3. Penetapan pelaksanaan teknis lapangan Kebun Bibit Sekolah (KBS)

dan Kebun Bibit Desa (KBD).

4. Bekerjasama dengan masyarakat dalam membentuk Kebun Bibit

Rakyat (KBR).

5. Bekerjasama dengan Perhutani dalam bentuk MoU untuk

penanaman tanaman porang di bawah tegakan.

6. Pembuatan Kebun Bibit Pohon (KBP) yang bertujuan untuk

pembibitan tanaman hutan dan menciptakan bibit unggul tanaman

kehutananyang berlokasi di Kecamatan Perak.

7. Kegiatan peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi

hutan dan lahan (Kecil Menanam Dewasa Memanen).

8. Pembangunan bangunan konservasi berupa lubang barokah, dam

penahan, penahan tebing, dan sumur resapan.

9. Penetapan hutan lindung dalam perda tata ruang.

10. Pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

48

11. Pembuatan taman keanekaragaman hayati.

12. Menetapkan pendidikan lingkungan hidup sebagai muatan lokal bagi

seluruh sekolah di Kabupaten Jombang.

B. Hutan Dataran Rendah

Hutan dataran rendah yang terdapat di Kabupaten Jombang dapat

dibagi menjadi 2 jenis yaitu hutan alami dan hutan produksi, baik milik

Perhutani maupun rakyat.Umumnya hutan produksi yang terdapat di

Kabupaten Jombang adalah hutan jati, sengon dan pinus.Walaupun

berupa hutan, hutan produksi tidak memiliki fungsi ekologis sebaik hutan

hujan atau hutan alami. Hal ini dikarenakan sifatnya yang hanya

sementara, dalam arti pohon yang terdapat di hutan ini ketika memasuki

masa panen akan dipotong. Selain itu karena jenis tanamannya yang

seragam, hutan produksi tidak dapat menjadi habitat banyak jenis

tanaman maupun hewan. Sedangkan fungsinya dalam daur hidrologis,

hutan produksi tidak dapat menjalankan fungsi ini secara maksimal karena

umumnya tanaman produksi bukan merupakan tanaman penghasil mata

air sehingga walaupun dengan luasan yang tinggi tapi jumlah mata air

yang terdapat di dalamnya sangat sedikit.

Permasalahan yang muncul dalam hutan produksi adalah ketika

memasuki musim kemarau panjang, maka kemungkinan terjadinya

kebakaran cukup tinggi. Apabila telah terjadi kebakaran maka api tidak

dapat dikendalikan dan dapat berlangsung berhari – hari. Tidak hanya

membakar seresah – seresah daun, tetapi juga tanaman perdu dan

tanaman produksi itu sendiri. Untuk menghindari kebakaran yang tidak

terkendali di musim kemarau, umumnya petani membakar lahan dengan

luasan tertentu sehingga api dapat dikendalikan. Selain itu, adanya

pencurian kayu menjadi salah satu permasalahan yang muncul di hutan

produksi.Selama ini belum ada tindakan yang diambil untuk permasalahan

pencurian kayu, kecuali dengan melaporkan kepada pihak berwenang bila

terjadi pencurian kayu.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

49

C. Ekosistem Sungai

Kabupaten Jombang merupakan kabupaten yang kaya akan

sumberdaya air. Kekayaan ini terlihat dari banyaknya jumlah sungai dan

mata air serta embung yang terdapat di Kabupaten Jombang.Khususnya

untuk sungai, setidaknya ada 42 sungai yang melintas di dalam

wilayahKabupaten Jombang.

Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah.Air

sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan

makanan.Aliran air dan gelombang secara konstan memberikan oksigen

pada air.Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang.

Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air

sungai yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan komunitas

plankton untuk berdiam diri, karena akan terbawa arus. Sebagai gantinya

terjadi fotosintesis dari ganggang yang melekat dan tanaman berakar,

sehingga dapat mendukung rantai makanan.Komposisi komunitas hewan

juga berbeda antara sungai, anak sungai, dan hilir. Di anak sungai sering

dijumpai ikan joko lepo dan utjeng. Di hilir sering dijumpai ikan bader

abang, bader putih dan keting.

Banyaknya aktivitas yang terdapat di sepanjang bantaran sungai

menyebabkan terjadinya perubahan komposisi organisme di

dalamnya.Pemukiman, peternakan dan pertanian yang terdapat di

sepanjang sungai menghasilkan limbah yang meningkatkan unsur hara

sungai.Peningkatan unsur hara ini menyebabkan eutrofikasi atau

pengkayaan unsur hara perairan yang terlihat dari melimpahnya tanaman

air seperti kangkung dan enceng gondok.Eutrofikasi juga menyebabkan

penurunan oksigen terlarut di dalam air, dan apabila berada dalam kondisi

yang cukup ekstrem dapat menyebabkan ikan mati.Selain menyebabkan

eutrofikasi, aktivitas manusia ini juga menyebabkan meningkatnya

kekeruhan, longsornya tanggul dan perubahan substrat dasar sungai

menjadi lumpur.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

50

Sungai – sungai hulu Kabupaten Jombang yang terdapat

diKecamatan Wonosalam sebagian telah mengalami pencemaran ringan

yang diakibatkan oleh pertanian, rumah tangga dan peternakan serta

aktivitas penebangan hutan. Sedangkan untuk sungai – sungai daerah

tengah dan hilir, kondisinya telah mengalami pencemaran ringan hingga

sedang.Upaya – upaya pemkab untuk mengurangi dampak aktivitas

manusia adalah dengan menetapkan sungai sebagai kawasan

perlindungan setempat dalam perda tata ruang.

D. Bantaran Sungai/Riparian

Bantaran sungai merupakan kawasan penyangga (buffer) daerah

pengelolaan air yang berfungsi sebagai tanggul sungai, berada pada

kanan dan kiri badan sungai. Kawasan ini dicirikan oleh batuan dasar yang

keras yang secara alami air tidak mampu lagi untuk menerobosnya,

hingga kadang kala bentuknya berkelok-kelok. Penutupan vegetasinya

spesifik (riparian), membentuk satuan ekologik terkecil, dan dipengaruhi

oleh ketinggian tempat dan jenis batuannya.Bantaran sungai merupakan

jalur koridor hijau alur badan sungai yang memberikan jasa ekologi

sebagai penyaring air limpasan, penahan nutrien dan sedimen, juga

merupakan habitat bagi kehidupan satwa liar seperti mamalia terbang,

binatang melata, reptil, burung, dan beberapa jenis satwa lainnya.

Kerusakan ekositem bantaran sungai menyebabkan peranan fungsinya

menjadi terganggu. Bantaran sungai juga memiliki fungsi yang sama

dengan hutan, komunitas vegetasi riparian berfungsi sebagai pusat

terjadinya keanekaragaman genetik, dan tempat berlangsungnya evolusi

secara alamiah.

Sama seperti kondisi bantaran sungai di tempat lainnya, bantaran

sungai di Kabupaten Jombang terutama di daerah hilir semakin terdesak

oleh alih fungsi lahan menjadi pemukiman, penambangan pasir dan

pertanian.Penambangan pasir dalam skala besar yang terdapat di

Kabupaten Jombang menyebabkan banyak bantaran yang longsor dan

Profil Kehati Kabupaten Jombang

51

membahayakan bagi masyarakat.Alih fungsi lahan menyebabkan fungsi

dari bantaran sungai berkurang terutama kemampuan untuk menjadi

dataran banjir (flood plain). Belum adanya upaya dalam konservasi

bantaran menyebabkan semakin banyak keanekaragaman hayati yang

terdapat di bantaran sungai berkurang dengan sangat cepat, seperti

burung king – king dan burung tengkek atau raja udang.

E. Embung/Waduk

Kabupaten Jombang memiliki 18 waduk yang berfungsi sebagai

sumber air irigasi bagi pertanian maupun perkebunan, dan perikanan.

Waduk merupakan salah satu ekosistem perairan buatan yang digunakan

untuk memenuhi kebutuhan manusia akan air. Permasalahan yang

muncul dalam pengelolaan waduk adalah sedimentasi yang dari tahun ke

tahun semakin meningkat.Sedimentasi yang terjadi pada waduk

diakibatkan oleh tingginya tingkat erosi di bantaran sungai – sungai yang

menjadi sumber air bagi waduk.Dengan semakin menumpuknya sedimen

maka kemampuan waduk dalam menyimpan air semakin berkurang dan

ketika memasuki musim kemarau maka bayang – bayang kekeringan dan

gagal panen menghantui warga khususnya petani.

Sedimentasi hanyalah salah satu masalah yang terjadi pada

waduk – waduk di Kabupaten Jombang, masalah yang lain adalah

eutrofikasi. Waduk seringkali digunakan sebagai lokasi budidaya ikan air

tawar secara intensif.Pemakaian pakan yang intensif menjadi salah satu

penyebab terjadinya eutrofikasi di waduk. Hal ini terjadi karena sisa pakan

yang tidak habis akan terdekomposisi menjadi unsur hara yang

meningkatkan produktifitas primer dari waduk. Tidak seperti sungai yang

mengalir, kondisi waduk yang menggenang mempercepat proses

eutrofikasi dan memungkinkan penurunan oksigen terlarut dalam waktu

yang cepat yang kemudian dapat membunuh ikan budidaya dan ikan asli.

III.4.3. Keanekaragaman Spesies dan Genetik

Profil Kehati Kabupaten Jombang

52

Dengan beragamnya ekosistem yang terdapat di Kabupaten

Jombang dan kondisi serta ancaman yang berbeda maka

keanekaragaman spesies dan genetiknya sangat tinggi.Beberapa hewan

atau tumbuhan termasuk dalam kategori dilindungi menurut PP No 7

Tahun 1999 dan statusnya rentan (IUCN Redlist 2006).IUCN Red List of

Threatened Species atau disingkat IUCN Red List adalah daftar yang

membahas status konservasi berbagai jenis makhluk

hidup seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan yangdikeluarkan

oleh IUCN(International Union for the Conservation of Nature and Natural

Resources, Serikat Antarbangsa bagi Konservasi Alam). Daftar ini

dikeluarkan pertama kali pada tahun 1948 dan merupakan panduan paling

berpengaruh mengenai status keanekaragaman hayati.

IUCN Red List menetapkan kriteria untuk mengevaluasi status

kelangkaan suatu spesies.Kriteria ini relevan untuk semua spesies di

seluruh dunia.Tujuannya adalah untuk memperingatkan betapa

pentingnya masalah konservasi kepada publik dan pembuat kebijakan

untuk menolong komunitas internasional dalam memperbaiki status

kelangkaan spesies.IUCN Red List dipertimbangkan sebagai sistem

klasifikasi spesies yang paling objektif mengenai kelangkaan suatu

spesies.

IUCN akan memperbaiki dan mengevaluasi status setiap spesies

lima tahun sekali jika memungkinkan, atau setidaknya sepuluh tahun

sekali. Untuk melakukan hal itu, IUCN dibantu oleh organisasi

internasional seperti BirdLife International, Institute of Zoology (divisi

penelitian dari Zoological Society of London), World Conservation

Monitoring Centre, dan banyak organisasi internasional lainnya yang

tergabung dalam Species Survival Commission (SSC). Dalam tabel

keanekaragaman hayati, penilaian status berdasarkan atas kriteria IUCN

Red list sedangkan status perlindungannya berdasarkan atas PP No 7

Tahun 1999.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

53

Berikut ini adalah keanekaragaman spesies dan genetik baik hewan

maupun tumbuhan yang terdapat di Kabupaten Jombang.

A. Jenis Liar Yang Belum Bernilai Ekonomi

Jenis liar yang belum bernilai ekonomi (belum diperdagangkan

secara ekonomi pasar)dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu :

1. Jenis liar yang hidup di daratan dan belum bernilai ekonomi,

digolongkan menjadi 2 (dua), yaitu :

a. Jenis tumbuhan liar yang hidup di daratan dan belum bernilai

ekonomi, sebagaimana Tabel 18.

b. Jenis satwa liar yang hidup di daratan dan belum bernilai

ekonomi, sebagaimana Tabel 19.

2. Jenis liar yang hidup di perairan dan belum bernilai ekonomi,

digolongkan menjadi 2 (dua), yaitu :

a. Jenis tumbuhan liar yang hidup di perairan dan belum bernilai

ekonomi, sebagaimana Tabel 20.

b. Jenis satwa liar yang hidup di perairan dan belum bernilai

ekonomi, sebagaimana Tabel 21.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

54

Tabel 18. Jenis Tumbuhan Liar Yang Hidup Di Daratan Dan Belum Bernilai Ekonomi

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

1. Cembirit, lerkambing, tembirit

Taberneamontana sphaerocarpa

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah dan hutan pegunungan

Buah dan getah untuk obat keseleo, bisul, dan kudis

2. Dempul Ficus sp. Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Diambil kayunya

3. Flamboyan Delonix regia Seluruh kecamatan

VU, introduksi

Tidak dilindungi Berbagai habitat Tanaman hias

4. Imer Glochidion molle Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi -

5. Jambu ulir Syzygium sp. Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng,

LC Tidak dilindungi Dataran rendah yang lembab dengan ketinggian hingga

-

Profil Kehati Kabupaten Jombang

55

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Ngusikan, Kabuh, Plandaan

1200 m dpl

6. Janglot, kalak kembang, wanitan

Saccopetalum horsfieldii Benn

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Insektisida alami

7. Kelampok watu

Syzygium litoral Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi -

8. Kemloko Phyllanthus emblica L.

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Buah untuk manisan

9. Kendaraan Grewia paniculata Roxb

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan,

LC Tidak dilindungi Kayu

Profil Kehati Kabupaten Jombang

56

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Kabuh, Plandaan

10. Kudon Torenna laxylon Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi -

11. Mimba Azadirachta indica A. Juss

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Tempat kering (pinggir jalan dan hutan terang) dengan ketinggian hingga 300 m dpl

Daun untuk obat diare, malaria, diabetes, dan disentri, Pestisida alami Kayu untuk kotak sound system

12. Mindi Melia azedarach Seluruh kecamatan

Native Tidak dilindungi Hutan musiman 1. Daun untuk obat gatal dan pestisida alami 2. Kayu

13. Mojo pahit, Mojo, M.gedang, M. lumut

Cressentia cujete Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat 1. Batang dan daun untuk anti bakteri 2. Kayu

14. Tapak liman Elephantopus scaber

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah dengan ketinggian hingga 1200 m dpl

• Daun untuk obat diare, sariawan dan batuk.

• Akar untuk obat malaria.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

57

Tabel 19. Jenis Satwa Liar Yang Hidup Di Daratan Dan Belum Bernilai Ekonomi

No. Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

1. Alap - alap Circus spilonotus Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Dilindungi Daerah terbuka,terutama rawa rumput atau gelagah

Penangkaran

2. Alap - alap Falco tinnunculus Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Dilindungi Daerah terbuka Penangkaran

3. Alap - alap/Cabak

Falco cenchroides Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Dilindungi Daerah terbuka Penangkaran

4. Alap-alap macan

Falco severus Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng,

LC Dilindungi Hutan dataran rendah

Penangkaran

Profil Kehati Kabupaten Jombang

58

No. Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Ngusikan, Kabuh, Plandaan

5. Alap-alap sapi

Falco mOluccensis

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Dilindungi Daerah terbuka pada berbagai ketinggian

Penangkaran

6. Alap-alap sawah

Falco peregrinus Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Dilindungi Daerah pesisir dan dataran rendah

Penangkaran

7. Bido kuncung

Ketupa ketupu Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Penangkaran

8. Bondol haji Lonchura maja Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Tersebar luas sampai ketinggian 1500 m

Budidaya

9. Bondol hijau Erythura prasina Seluruh LC Tidak dilindungi Rumpun bambu, Budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

59

No. Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

ekor duri kecamatan sawah 10. Bondol

maluku Lonchura molucca

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Lahan berumput dan sawah

Budidaya

11. Bubut besar Centropus sinensis

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 800 m (tepi hutan, belukar sekunder, semak tepi sungai, dan hutan mangrove)

Budidaya

12. Bubutan Eudynamys scolopacea

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah Budidaya

13. Burung gereja

Passer montanus Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat -

14. Burung jantung kecil

Arachnothera longirostra

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan bukit, dataran rendah dan pegunungan dengan ketinggian hingga 2000 m

Budidaya

15. Burung kacamata biasa

Zosterops palpebrosus

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat hingga ketinggian 1400 m

Budidaya

16. Burung madu kelapa

Anthreptes malacensis

Seluruh kecamatan

LC Dilindungi Dataran rendah terbuka hingga ketinggian 1200 m(pekarangan

Budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

60

No. Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

terbuka, perkebunan kelapa, hutan mangrove, semak pantai)

17. Burung tikus Tesia superciliaris Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

Endemik,LC

Tidak dilindungi Hutan pegunungan dengan ketinggian 1000 - 3000 m

Budidaya

18. Emprit Lonchura leucogastroides

Seluruh kecamatan

LC Dilindungi Lahan pertanian dan lahan berumput dengan ketinggian sampai 1500 m

Budidaya

19. Emprit Lonchura punctulata

Seluruh kecamatan

LC Dilindungi Lahan pertanian, sawah, kebun dan semak sekunder

Budidaya

20. Gagak Corvus enca Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian 1000 m

Budidaya

21. Kacamata Zosterops flavus Mojowarno, Endemik,L Tidak dilindungi Hutan mangrove, Budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

61

No. Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

C semak - semak, hutan pegunungan

22. Kacamata Zosterops chloris Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan mangrove, semak - semak, hutan pegunungan

Budidaya

23. Kukuk beluk Strix leptogrammica

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah dan daerah pegunungan

Budidaya

24. King-king Enicurus velatus Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

Endemik,LC

Tidak dilindungi Hutan perbukitan dan pegunungan antara 600 - 1800 m, anak sungai dan sungai

Budidaya

25. King-king Enicurus leschenaulti

Mojowarno, Mojoagung,

LC Tidak dilindungi Sungai berbatu dataran rendah

Budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

62

No. Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

dan perbukitan pada berbagai ketinggian selama ada tutupan hutan

26. Kirik - kirik Merops leschenaulti

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat

27. Pelatuk kembang

Dendrocopos moluccensis

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan tropis dataran rendah, hutan mangrove, dan hutan pegunungan

Penangkaran

28. Platuk Dinopium javanense

Wonosalam, Bareng

LC Tidak dilindungi Hutan mangrove, dataran rendah, dan bukit dengan ketinggian sampai 1100 m

Penangkaran

29. Prenjak alas Orthotomus ruficeps

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan terbuka, pinggir hutan, kebun, dan rumpun bambu

Budidaya

30. Punai dada oranye

Treron bicincta Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam,

LC Tidak dilindungi Dataran rendah berhutan dan perkebunan

Budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

63

No. Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

31. Punai kecil Treron olax Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan, taman, pekarangan, hutan submotan

Budidaya

32. Punai manten

Treron griseicauda

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah dan kebun hingga ketinggian 2500 m

Budidaya

33. Tengkek Alcedo meninting Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Sungai dengan vegetasi yang cukup rapat sampai ketinggian 1500 m

Penangkaran

34. Tengkek Pelargopsis capensis

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Sungai - sungai besar di dataran rendah

Penangkaran

35. Tengkek Lacedo pulchella Mojowarno, LC Tidak dilindungi Sungai daerah Penangkaran

Profil Kehati Kabupaten Jombang

64

No. Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

hulu, hutan, hutan perbukitan, hutan submontan hingga ketinggian 1300 m

36. Tengkek Halcyon pileata Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan mangrove, muara, dan bantaran sungai besar

Penangkaran

Profil Kehati Kabupaten Jombang

65

Tabel 20. Jenis Tumbuhan Liar Yang Hidup Di Perairan Dan Belum Bernilai Ekonomi

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

1. Rumput teki Cyperus rotundus Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat hingga ketinggian 1000 m dpl

Umbi untuk obat gangguan pencernaan dan sakit gigi

2. Kaliandra Caliandra calothyrsus

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Paling baik tumbuh di dataran rendah < 1500 m dpL, tapi dapat tumbuh sampai 2000 m dpL

Pakan ternak

3. Daun sendok

Plantago mayor Seluruh kecamatan

LC Dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 3300 m dpl

Daun untuk obat disentri, mimisan, dan keputihan

4. Pacar Impatiens platycephala

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Terdapat di tempat lembab, hutan, pinggir air, dengan ketinggian tempat 100 – 2550 m dpL

• Biji untuk obat kanker saluran cerna atas dan tumor perut.

• Bunga untuk obat terlambat haid.

• Daun untuk keputihan.

• Sebagai tanaman hias.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

66

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

5. Rumput bambu

Lophaterum gracile

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Tumbuh liar di tempat yang rindang, tidak terlalu kering atau basah, seperti di bawah pohon besar, pinggir jalan yang teduh, di lereng bukit dan tempat dengan ketinggian 200 – 1500 m dpL.

Seluruh tumbuhan untuk obat kanker

6. Jukut pendul Kyllinga brevifolia Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Tumbuh pada tanah lembab di sisi jalan, tanah terlantar, padang rumput, dari dataran rendah sampai 2600 m dpL.

Daun untuk obat asma

7. Ilalang Pragmites australis

Wonosalam LC Tidak dilindungi Tepi sungai -

8. Putri malu Mimosa pudica Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Menyukai tempat yang tidak terlalu kering dan seringkali ditemui di tepian sungai

Seluruh bagian tanaman untuk obat insomnia, dan bronkitis kronis

Profil Kehati Kabupaten Jombang

67

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

dengan ketinggian 1 – 1200 m dpL.

9. Alang - alang

Imperata cylindrica

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Akar untuk obat mimisan, muntah darah dan kencing nanah

10. Pacing Costus speciosus Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 1050 m dpl

Rimpang untuk obat KB, busung air dan eksim

11. Pakis haji Cycas rumphii Wonosalam NT Tidak dilindungi Hutan primer dan hutan sekunder

Tanaman hias

12. Pecut kuda Stachytarpheta jamaicensis

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat • Bunga untuk obat hepatitis A.

• Akar untuk obat keputihan.

13. Pegagan Centella asiatica Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Daerah terbuka hingga ketinggian 2000 m dpl

Seluruh bagian untuk obat kanker, batuk darah, batuk kering dan wasir

14. Paku Adiantum sp Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh,

LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan, dataran terbuka, tepi sungai

Tanaman hias

Profil Kehati Kabupaten Jombang

68

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Plandaan

15. Paku Cyclopeltissp Mojowarno, Mojoagung, .Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan, dataran terbuka, tepi sungai

Tanaman hias

16. Paku Pityrogramma sp Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan, dataran terbuka, tepi sungai

Tanaman hias

17. Paku Saccoloma elegans

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan, dataran terbuka, tepi sungai

Tanaman hias

18. Paku Thelipteris sp Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh,

LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan, dataran terbuka, tepi sungai

Tanaman hias

Profil Kehati Kabupaten Jombang

69

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Plandaan

19. Paku Cyathea delgadii Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan, dataran terbuka, tepi sungai

Tanaman hias

20. Paku Selaginella flexuosa

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan, dataran terbuka, tepi sungai

Tanaman hias

21. Ande ande lumut

Selaginella doederleinii Hieron

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan, tebing, jurang dan tempat teduh yang berhawa dingin

Daun untuk obat serak, koreng, pneumonia dan kanker paru

22. Keladi tikus Typhonium flagelliforme

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh,

LC Tidak dilindungi Habitat terbuka hingga ketinggian 1000 m dpl

Daun untuk obat kanker

Profil Kehati Kabupaten Jombang

70

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Plandaan

23. Arbenan Fragaria vesca Wonosalam LC Tidak dilindungi Berbagai habitat, seperti tepian sungai, lahan terbengkalai

Buah untuk sariawan dan maag

Tabel 21. Jenis Satwa Liar Yang Hidup Di Perairan Dan Belum Bernilai Ekonomi

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

A Ikan

1. Jokolepo Acrocordonychtys rugosus

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Sungai berarus deras dengan bantaran yang berupa pepohonan, Substrat sungai berupa luruhan daun pada bagian yang deras

Ikan hias

B Makroinvertebrata

2. Nimfa lalat Baetidae Seluruh LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator

Profil Kehati Kabupaten Jombang

71

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

sehari perenang

kecamatan maupun berpasir kualitas air

3. Nimfa lalat sehari insang segi empat

Caenidae Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Perairan menggenang yang berpasir, sungai utama

Bioindikator kualitas air

4 Nimfa lalat sehari pipih

Heptageniidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Sungai atau perairan menggenang dengan substrat berbatu

Bioindikator kualitas air

5. Nimfa lalat sehari

Polimytarcidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai berbatu maupun berpasir

Bioindikator kualitas air

6. Larva plecoptera

Perlidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai dengan dasar berupa batuan atau pasir dan tipe habitat riffle

Bioindikator kualitas air

7. Larva plecoptera

Perlodidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai dengan dasar berupa batuan atau pasir dan tipe habitat riffle

Bioindikator kualitas air

8. Kumbang putar

Dysticidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai dan perairan menggenang

Bioindikator kualitas air

Profil Kehati Kabupaten Jombang

72

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

berpasir dengan/tanpa tanaman air

9. Kumbang Hydrophilidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai dan perairan menggenang berpasir

Bioindikator kualitas air

10. Nimfa lalat sehari punggung perisai

Psepenidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai dan perairan menggenang berbatu

Bioindikator kualitas air

11. Kecoak air Scirtidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai berbatu maupun berpasir

Bioindikator kualitas air

12. Larva kunang – kunang

Lamphyridae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air

13. Kumbang Gyrinidae Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Sungai dan perairan menggenang berpasir dengan/tanpa tanaman air

Bioindikator kualitas air

14. Pacet Erpobdellidae Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Bioindikator kualitas air

15. Lintah Glossiphonidae Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Bioindikator kualitas air

16. Nimfa Agriidae Seluruh LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator

Profil Kehati Kabupaten Jombang

73

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

capung jarum

kecamatan maupun berpasir kualitas air

17. Nimfa capung jarum

Corduliidae Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Sungai dengan aliran deras dengan dasar berupa batu dan pasir dengan banyak sisa tanaman

Bioindikator kualitas air

18. Nimfa capung biasa

Libellulidae Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Perairan menggenang dimana terdapat tanaman air

Bioindikator kualitas air

19. Nimfa capung biasa

Gomphidae Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Sungai berpasir dan daerah litoral perairan menggenang

Bioindikator kualitas air

20. Nimfa capung ekor balon

Euphaeidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Sungai berbatu maupun berpasir

Bioindikator kualitas air

21. Nimfa capung biasa

Coenagrionidae Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Bioindikator kualitas air

Profil Kehati Kabupaten Jombang

74

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

22. Larva mrutu Chironomidae Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Bioindikator kualitas air

23. Larva ulat tak berkantung

Hydropsychidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air

24. Larva lalat bangau

Tipulidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Sungai berbatu dan terdapat luruhan daun di dasar sungai, daerah litoral perairan menggenang

Bioindikator kualitas air

25. Jentik nyamuk

Culicidae Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Daerah litoral sungai berbatu dan perairan menggenang dengan dasar berpasir dan terdapat tumpukan bahan organik

Bioindikator kualitas air

26. Larva ngengat

Psychodidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam,

LC Tidak dilindungi Sungai substrat berpasir dan daerah litoral

Bioindikator kualitas air

Profil Kehati Kabupaten Jombang

75

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

perairan menggenang

27. Larva lalat hitam

Simuliidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air

28. Larva ulat berkantung

Glossosomatidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air

29. Larva ulat berkantung

Goerinae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air

30. Larva ulat berkantung

Limnephilidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam,

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat mengalir maupun menggenang

Bioindikator kualitas air

Profil Kehati Kabupaten Jombang

76

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

31. Larva ulat berkantung

Phyraganeidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Sungai berpasir dengan tanaman air dan luruhan daun terdapat pada daerah menggenang

Bioindikator kualitas air

32. Larva ulat tak berkantung

Rhyacophilidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air

33. Larva ulat tak berkantung

Philopotamidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air

34. Larva lalat dobson

Corydalidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air

Profil Kehati Kabupaten Jombang

77

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

35. Cacing pipih Dugesiidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air

36. Udang sungai

Atyidae Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Sungai, anak sungai dengan berbagai substrat

Bioindikator kualitas air

37. Yuyu, Kepiting

Palaemonidae Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Sungai, anak sungai dengan berbagai substrat

Bioindikator kualitas air

38. Yuyu, Kepiting

Sundathelpusidae Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Sungai, anak sungai dengan berbagai substrat

Bioindikator kualitas air

39. Udang air terjun

Cambaridae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai/anak sungai yang berarus deras dan substrat batuan

Bioindikator kualitas air

40. Anggang – anggang

Gerridae Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Permukaan perairan baik mengalir maupun menggenang

Bioindikator kualitas air

41. Kepik pejalan air bahu lebar

Veliidae Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Permukaan perairan baik mengalir maupun menggenang

Bioindikator kualitas air

42. Kepik pejalan kaki

Mesovellidae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng,

LC Tidak dilindungi Sungai berbatu dan terdapat tanaman air

Bioindikator kualitas air

Profil Kehati Kabupaten Jombang

78

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Ngusikan, Kabuh, Plandaan

43. Engkang – engkang

Hydrometridae Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air

44. Larva ngengat

Pyrallidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Perairan menggenang/sungai dengan arus yang tenang dan terdapat tanaman air

Bioindikator kualitas air

45. Isopoda Amphisopodidae Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai berbatu Bioindikator kualitas air

46. Keong, cum – cum

Thiaridae Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Bioindikator kualitas air

.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

79

A. Jenis Liar Yang Sudah Diketahui Nilai Ekonominya

Jenis liar yang sudah diketahui nilai ekonominya (sudah diperdagangkan secara ekonomi pasar) dibedakan

menjadi 2 (dua), yaitu :

1. Jenis liar yang hidup di daratan dan memiliki nilai ekonomi, digolongkan menjadi 2 (dua), yaitu :

a. Jenis tumbuhan liar yang hidup di daratan dan memiliki nilai ekonomi, sebagaimana Tabel 22.

b. Jenis satwa liar yang hidup di daratan dan memiliki nilai ekonomi, sebagaimana Tabel 23.

2. Jenis liar yang hidup di perairan dan belum bernilai ekonomi, digolongkan menjadi 2 (dua), yaitu :

a. Jenis tumbuhan liar yang hidup di perairan (bantaran sungai) dan memiliki nilai ekonomi, sebagaimana Tabel

24.

b. Jenis satwa liar yang hidup di perairan dan memiliki nilai ekonomi, sebagaimana Tabel 25.

Tabel 22. Jenis Tumbuhan Liar Yang Hidup Di Daratan Dan Memiliki Nilai Ekonomi

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

1. Adem ati Litsea chinensis lemk

Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan primer dan sekunder dengan ketinggian hingga 1300 m

Batang untuk obat diare dan disentri Biji untuk minyak esensial Serat untuk tali dan bubur kertas Kayu

Profil Kehati Kabupaten Jombang

80

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

2. Alamanda Allamanda cantartica

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Bantaran sungai, tempat terbuka dengan ketinggian hingga 700 m dpl

Tanaman hias Getah untuk obat kanker

3. Andong Cordyline terminalis

Semua kecamatan

Introduksi Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 1900 m dpl

Tanaman hias Daun untuk obat disentri dan batuk berdarah

4. Anggrek larat

Dendrobium phalaenopsis

Wonosalam VU Dilindungi Berbagai habitat Tanaman hias

5. Anggrek tebu

Grammatophyllum speciosum

Wonosalam LC Dilindungi Hutan tropis yang lembab

Tanaman hias

6. Anggrung Trema orientalis Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah, bantaran sungai dengan ketinggian mencapai 2500 m dpl

-

7. Aren Arenga pinata Merr

Wonosalam LC Tidak dilindungi Dataran rendah dengan ketinggian 500 – 800 m dpl

Nira

8. Awar-awar Ficus septica Burm.f

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Hutan sekunder dan vegetasi semak dengan berbagai jenis tanah hingga

Daun untuk obat bisul, terkena bisa ular, dan radang usus buntu

Profil Kehati Kabupaten Jombang

81

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

ketinggian 1800 m dpl

9. Bayur, Wadang, walang, wayur

Pterospermum javanicum Jungh.

Semua kecamatan

LC Dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl

-

10. Bedali, k.dali, kedali

Polycias sp. Wonosalam LC Tidak dilindungi -

11. Bendo Artocarpus elastica

Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan primer dan hutan sekunder hingga ketinggian 1500 m dpl

• Kulit sebagai obat sakit perut.

• Getah sebagai obat mencret.

• Kayu. 12. Beresan Glochidion

obsconum Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah dengan ketinggian 50 m dpl hingga 1500 m dpl

Daun untuk obat sariawan dan disentri

13. Beringin Ficus kurzii Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat • Akar udara untuk obat pilek dan memar.

• Daun untuk obat influenza dan malaria.

• Kayu 14. Budangan,

Kayu ireng Diospyros javanica Back

Wonosalam VU Tidak dilindungi Hutan dataran rendah hingga

Kayu

Profil Kehati Kabupaten Jombang

82

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

ketinggian 600 m dpl

15. Bulu Ficus drupaceae Wonosalam Tidak dilindungi Berbagai habitat • Daun sebagai obat demam.

• Akar sebagai obat lepra.

• Kayu. 16. Bunga

Bangkai Amorphopallus titanum

Wonosalam VU Dilindungi Lahan miring dan tipe tanah alluvial seperti tepi sungai, tempat terbuka, kebun kopi

Tanaman hias

17. Bunga sepatu

Hibiscus rosa sinensis

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat • Tanaman hias. • Akar untuk obat

demam dan gondok.

18. Cemara gunung

Cassuarina junghuniana

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran tinggi dengan ketinggian hingga 3000 m dpl

Tanaman hias

19. Cempaka gondok

Magnolia candoli Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Tanah yang subur hingga ketinggian 1500 m

Tanaman hias

20. Cendana, Cendani

Santalum album L Semua kecamatan

VU Tidak dilindungi Hutan kering pesisir hingga ketinggian 700 m

Kayu

Profil Kehati Kabupaten Jombang

83

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

21. Dadap Erythrina orientalis

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat hingga ketinggian 1500 m dpl

Getah

22. Delima Punica granatum Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian di bawah 1000 m dpl

Tanaman hias

23. Durian Durio sp Gudo, Bareng, Wonosalam

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 800 m dpl

Buah

24. Durian Durio zibethinus LINN

Gudo, Bareng, Wonosalam

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 800 m dpl

Buah

25. Durian bido Durio spp. Wonosalam LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 800 m dpl

Buah

26. Durian merah

Durio spp. Diwek, Gudo, Bareng, Wonosalam

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 800 m dpl

Buah

27. Gandaru Caryota mitis Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Hutan hujan tropis

• Tanaman hias. • Nira untuk

alternatif gula. 28. Garu Gonystylus

bancanus Wonosalam VU Tidak dilindungi Dataran rendah

hingga ketinggian 100 m dpl

Kayu

29. Gayam Inocarpus fagiferus Fosb

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Daerah berawa, tepi sungai dengan

• Buah dan daun untuk keripik.

• Kayu

Profil Kehati Kabupaten Jombang

84

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

ketinggian hingga 500 m dpl

30. Gempur, kembhang marseke

Litsea sp. Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan dengan ketinggian di atas 1000 m dpl

Kayu

31. Gintungan Bischofia javanica Wonosalam LC Tidak dilindungi Sabana, tepi sungai dengan ketinggian hingga 800 m dpl

Kayu

32. Girang Leea angulata Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Kayu

33. Gondang, G . ijo, G .ijo, G. merah, Kundang

Ficus variegata BI Wonosalam LC Tidak dilindungi Berbagai habitat dengan ketinggian diatas 49 m dpl

Kayu

34. Ilat-ilatan Ficus bianendijkii Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Hutan tropis hingga ketinggian 600 m dpl

Kayu

35. Iprik bulu Ficus annulata Wonosalam LC Tidak dilindungi Berbagai habitat dengan ketinggian diatas 49 m dpl

Kayu

36. Jabon Antochephalus cadamba

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Hutan sekunder di sepanjang sungai dengan ketinggian antara 300 - 800 m dpl

Kayu

37. Jambu Syzigium Semua LC Tidak dilindungi Dataran rendah • Tanaman hias

Profil Kehati Kabupaten Jombang

85

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

klampok samarangense kecamatan yang lembab dengan ketinggian hingga 1200 m dpl

• Kayu

38. Jarakan Croton sp. Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 548 m dpl

-

39. Jengkol Pithecolobium lobatum

Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan, kebun, pekarangan

Buah

40. Juwet, J.krikil

Syzygium cumini Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Buah

41. Kawis watu, Kawista krikil

Feroniella lucida Swingle

Wonosalam LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 400 m dpl

Buah

42. Kayu putih Meialeuca leucadendra

Kabuh LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 400 m dpl

Daun untuk minyak

43. Kayu tangan

Schefflera elliphtica

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan terbuka dengan ketinggian hingga 1000 m dpl

Kayu

44. Kedawung Parkia roxburghii G. Don.

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng,

LC Tidak dilindungi Hutan terbuka hingga ketinggian 500 m dpl

• Kayu. • Biji untuk obat

kolera, masuk angin dan

Profil Kehati Kabupaten Jombang

86

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Ngusikan, Kabuh, Plandaan

cacingan.

45. Kelapa genjah jombang

Cocos nusifera Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Buah

46. Kelerak, Lerak, Werak

Sapindus rarak DC

Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan dengan ketinggian antara 450 - 1500 m dpl

• Buah. • Kayu.

47. Keluak, Pucung

Pangyum edule Reinw

Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan hujan tropika basah dan dataran rendah dengan ketinggian 1500 m dpl

• Buah • Kayu

48. Kemiri sepet, Nyampuh

Aleurites molucana

Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan sekunder yang terbuka, tepi hutan primer

Buah

49. Kenanga Canangium odoratum

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Bunga

50. Kepuh Sterculia footida Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl

Kayu

51. Kerawitan Hura crepitans L. Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah

• Biji untuk obat pencahar.

• Kulit untuk racun ikan.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

87

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

52. Kesambi , Sambi

Schleichera oleosa Merr

Wonosalam, Kabuh

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 1200 m dpl

Kayu

53. Kincu/Kawista

Limonia acidissima

Wonosalam, Bareng

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 400 mdpl

Buah

54. Kopi anjing Cynonetra ramifolia L.

Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan yang alami, hutan sekunder dan tepi sungai dengan ketinggian rendah hingga sedang

• Buah. • Tanaman hias. • Daun untuk

obat diare.

55. Kowang Ficus calophylla Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan tropis hingga ketinggian 600 m dpl

Kayu

56. Kumis kucing

Ortosiphon aristatus

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga sedang dengan ketinggian 500 - 900 m dpl

Daun untuk obat sembelit batuk dan encok

57. Lamer Salix tetrasperma Semua kecamatan

LC,Invasive

Tidak dilindungi Berdekatan dengan sumber air seperti sungai, mata air, danau, rawa

• Kayu. • Daun untuk

bahan .masakan.

58. Lutung Diospyros aures Wonosalam LC Tidak dilindungi Dataran rendah, K.ayu

Profil Kehati Kabupaten Jombang

88

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

T.et B. hutan pegunungan hingga ketinggian 1000 m dpl

59. Luwing, Luwingan

Ficus hisipida L Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 1500 m dpl

• Kayu. • Buah untuk obat

kutil. 60. Mahoni Swietenia

mahagoni Semua kecamatan

Introduksi Tidak dilindungi Daerah yang kering dan lembab

• Kayu. • Biji untuk obat

hipertensi, diabetes dan demam.

61. Mengkudu Morinda cicifolia Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 1500 m dpl

• Buah untuk obat hipertensi, sakit kuning, demam,batuk.

• Tanaman hias.

62. Mojo manis Argle marmelos Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Tanah berpaya di daerah kering, tanah terbuka, hutan dengan ketinggian antara 500 – 1200 m dpl

Pestisida alami

63. Mondokaki Tabernae montana

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 400 m dpl

• Tanaman hias. • Daun untuk

obat terkilir dan digigit anjing

Profil Kehati Kabupaten Jombang

89

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

gila.

64. Mundu, Baros, Bunder

Garcinia dulcis Kurz

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 400 m dpl

• Buah. • Kayu untuk

pewarna alami. 65. Munung Sterculia

campanulata Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat hingga ketinggian 300 m dpl

Kayu

66. Naga puspa, Naga sari, Nongko sari

Mesua ferrea Choisy.

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian 2300 m dpl

• Kayu. • Tanaman hias.

67. Nangka Artocarpus heterophyllus

Semua kecamatan

Introduksi Tidak dilindungi Dataran dengan curah hujan minimal 1500 mm/th

Buah

68. Nyamplung Calophyllum inophyllum

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Bantaran sungai hingga ketinggian 800 m dpl

• Kayu. • Biji untuk obat

rematik. 69. Nyapuh

gagang, Ny.payung

Litsea sp,. Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian 2000 m dpl

Kayu

70. Pasang jambe, P.kapur

Quercus sundaicus

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Hutan hujan pegunungan

Kayu

71. Peloso, Ploso

Butea monosperma

Mojowarno, Mojoagung,

Native Tidak dilindungi Hutan dan dataran rumput

Kayu

Profil Kehati Kabupaten Jombang

90

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Taub Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

72. Pinus Pinus merkusii Wonosalam LC Tidak dilindungi Berbagai tipe habitat dengan ketinggian 30 - 1800 m dpl

Getah

73. Pule besar Alstonia scholaris R.Br

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 1000 m dpl

• Tanaman hias. • Daun untuk

obat beri – beri.

74. Pule kecil Rauwolfia sumatrana

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian1200 m dpl

Tanaman hias

75. Putat Kebo, P.resek

Planchonia valida BI

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan,

LC Tidak dilindungi Hutan primer dan sekunder dengan ketinggian hingga 300 m dpl

-

Profil Kehati Kabupaten Jombang

91

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Kabuh, Plandaan

76. Rampelas Ficus ampelas Burm.f

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

Introduksi Tidak dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl

Kayu

77. Randu Ceiba petandra Seluruh kecamatan

Native Tidak dilindungi Daerah pesisir hingga ketinggian 500 m dpl

Buah

78. Rukem, Saratan

Flaucourtia rukam Z.et.M.

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, .Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

Native Tidak dilindungi Hutan primer, hutan sekunder hingga ketinggian 2100 m dpl

Buah

79. Salam Szygium polyanthum

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan primer, hutan sekunder dan pesisir pantai dengan ketinggian hingga 1000 m dpl

• Daun untuk obat diabetes, maag dan asam urat.

• Kulit untuk anyaman bambu dan pewarna jala ikan.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

92

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

80. Sana, S.kapur, S. kembang

Pterocarpus indicus Willd

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan primer, hutan sekunder, dan tepi sungai hingga ketinggian1300 m dpl

Kayu

81. Sawo ,S.jawa, S .kecik

Manilkara kauki Dub

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Pesisir hingga dataran rendah dengan ketinggian hingga 500 m dpl

• Buah. • Tanaman hias.

82. Secang Caesalpinia sappan

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Dataran terbuka hingga ketinggian 1000 m dpl

Kayu untuk minuman instan

83. Segawe Adenanthera pavolvina

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat • Batang untuk mencuci luka lama.

• Kayu. 84. Sepreh,

Weringin Ficus benjamin L Seluruh

kecamatan LC Tidak dilindungi Berbagai habitat Kayu

Tanaman hias

85. Serut Streblus asper Lour

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Hutan perbukitan, hutan

• Kayu • Akar untuk

Profil Kehati Kabupaten Jombang

93

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

pegunungan kapur, daerah terbuka dan dataran rendah dengan ketinggian rendah hingga sedang

mengobati epilepsi dan disentri

86. Sintok Cinnamomum sintok

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan sub montan dan hutan sekunder dengan ketinggian 1700 m dpl

• Kayu • Minyak atsiri

87. Sono banyu Miletia xylocarpa Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Kayu

88. Sonokeling Dalbergia latifolia Roxb

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh,

VU Tidak dilindungi Hutan dengan ketinggian di bawah 600 m dpl

Kayu

Profil Kehati Kabupaten Jombang

94

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Plandaan

89. Suren Toon sureni merr Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

Native Tidak dilindungi Hutan utama dengan ketinggian 1200 - 2700 m dpl

Kayu

90. Suweg Amorphopallus campanulatus

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan sekunder dengan ketinggian 900 m dpl

Makanan alternatif. Umbi untuk obat sakit perut, dan obat luka.

91. Timoho, Katimongo, Timongo

Kleinhovia hospita L.

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Tanah terbuka yang ditinggalkan, padang rumput, dan hutan sekunder hingga ketinggian 500 m dpl

92. Trembesi Albizia saman Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Hutan kering dan sabana

Kayu

93. Trenggulun Protium javanicum Burm.f.

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam,

LC Tidak dilindungi Dataran rendah dengan ketinggian 35 -

Buah

Profil Kehati Kabupaten Jombang

95

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

251 m dpl

94. Trete Microcoicos tomentosa

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Kayu

95. Tutup Macaranga sp. Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 1000 m dpl

Kayu

96. Tutup Mallotus sp. Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Kayu

97. Waru gunung, W. jembut, W. gombong

Hibiscus macrophyllus Roxb.

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 800 m dpl

Kayu

98. Wadang Pterospermum diversifolium BL.

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl

Kayu

99. Walik angin, Waliklar

Mischocarpus sundaicus

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Hutan tropis Kayu

100. Waung, Singkil, S. alas

Lantana camara Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat • Tanaman hias. • Akar untuk obat

influenza, TBC dan keputihan.

101. Winong Tetrameles nudiflora

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng,

LC Tidak dilindungi Hutan hujan dan hutan dataran rendah dan lereng

Kayu

Profil Kehati Kabupaten Jombang

96

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Ngusikan, Kabuh, Plandaan

pegunungan kapur hingga ketinggian 700 m dpl

102. Wuluhan, Tekek, Jong Tolongan, Wuluh

Litsea sp. Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 2000 m dpl

Kayu

103. Wuni, Burni, Huni, Nuni, Uni

Antisdesma bunius Spreng.

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Hutan basah, hutan diptocarp, hutan jati, pinggir hutan dan jalan, tanah pertanian hingga ketinggian 2100 m dpl

• Daun untuk mengobati luka.

• Buah yang matang untuk meningkatkan ASI.

104. Epischia splenden Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Tanaman hias

105. Pandan duri Pandanus furcatus

Kecamatan Kabuh

LC Tidak dilindungi Berbagai habitat hingga ketinggian 3300 m dpl

• Daun untuk obat batuk.

• Bahan anyaman tikar.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

97

Tabel 23. Jenis Satwa Liar Yang Hidup Di Daratan Dan Memiliki Nilai Ekonomi

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

A Burung 1. Bekikuk Lophura bulweri Mojowarno,

Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

Endemik,VU

Dilindungi Hutan perbukitan sampai ketinggian 1600 m

Penangkaran

2. Bence Otus mantananensis

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

NT Tidak dilindungi Hutan cemara, hutan dan kebun kelapa

Budidaya

3. Betet Psittacula alexandri

Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan terpencil Budidaya

4. Biru'an Cinclidium diana Wonosalam Endemik,LC

Tidak dilindungi Hutan pegunungan tinggi

Budidaya

5. Biru'an Cyornis unicolor Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan perbukitan dengan ketinggian antara 500 - 1400 m

Budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

98

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

6. Bogrek kalung Stachyris thoracica

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

Endemik,LC

Tidak dilindungi Hutan perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian 600 - 1800 m

Penangkaran

7. Burung hantu Otus sagittatus Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah

Budidaya

8. Caladi tikotok Hemicircus concretus

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Daerah terbuka, hutan sekunder, pekarangan dan perkebunan

Budidaya

9. Cekaka gunung

Halcyon cyanoventris

Semua kecamatan

Endemik,LC

Tidak dilindungi Lahan terbuka dekat dengan sumber air bersih hingga ketinggian 1000 m

Penangkaran

10. Cekakak Todirhampus chloris

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Daerah terbuka dekat perairan hingga ketinggian 1200 m

Budidaya

11. Celepuk Otus angelinae Mojowarno, Endemik, Tidak dilindungi Hutan Budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

99

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

gunung Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

VU pegunungan dengan ketinggian 1500 - 2500 m

12. Cemblek alang-alang

Prinia polychroa Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Padang alang - alang dan semak rendah dengan ketinggian sampai 1500 m

Budidaya

13. Cendet Lanius shach Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Daerah terbuka, padang rumput, perkebunan teh, perkebunan cengkeh, dan daerah terbuka lainnya

Budidaya

14. Cerek asia Charadrius veredus

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Daerah berumput, dekat pesisir, pinggir sungai dan paya

Budidaya

15. Ciblek Prinia familiaris Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh,

Endemik,LC

Tidak dilindungi Hutan sekunder terbuka dan hutan mangrove sampai ketinggian 1500 m

Penangkaran

Profil Kehati Kabupaten Jombang

100

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Plandaan

16. Clepuk gunung

Otus spilocephalus

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan basah pegunungan dengan ketinggian 1000 - 2500 m

Penangkaran

17. Cok kayon Ninox scutulata Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah sampai sedang (ketinggian sampai 1500 m)

Budidaya

18. Cowek gunung Coracina larvata Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

Endemik, LC

Tidak dilindungi Hutan pegunungan dan hutan cemara dengan ketinggian 850 - 2200 m

Penangkaran

19. Cucak ijo Chloropsis sonnerati

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh,

LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah dan perbukitan hingga ketinggian 1000 m

Budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

101

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Plandaan

20. Cucak jenggot Alophoixus ochraceus

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan perbukitan dengan ketinggian 300 - 1600 m

Budidaya

21. Cucak kopi Pomatorhinus mOntanus

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan

Budidaya

22. Cucak krantil Dicrurus paradiseus

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian 1400 m

Budidaya

23. Cucak krantil Dicrurus remifer Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh,

LC Tidak dilindungi Pegunungan dengan tinggi 1000 - 2500 m

Budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

102

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Plandaan

24. Cucak rante Chloropsis aurifons

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan perbukitan dengan ketinggian 750 - 1500 m

Budidaya

25. Cucak rawa Pycnonotus zeylanicus

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

VU Tidak dilindungi Hutan sekunder, pinggir hutan, lahan basah yang penuh gelagah, dekat sungai dan rawa

Budidaya

26. Derkuku sepa Macropygia emiliana

Seluruh kecamatan

Endemik,LC

Tidak dilindungi Hutan perbukitan hingga ketinggian 1500 m

Budidaya

27. Elang abu Spizaetus bartelsi Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

Endemik,EN

Dilindungi Pegunungan hingga ketinggian 3000 m

Penangkaran

28. Elang abu Ictinaetus malayensis

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam,

LC Dilindungi Dataran rendah dan hutan perbukitan

Penangkaran

Profil Kehati Kabupaten Jombang

103

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

sampai ketinggian 3000 m

29. Elang kelabu besar

Buteo buteo Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Dilindungi Daerah pedesaan terbuka

Penangkaran

30. Elang sayap coklat

Butastur liventer Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Dilindungi Hutan dataran rendah dengan ketinggian di bawah 800 m

Penangkaran

31. Elang tikus Elanus caeruleus Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Dilindungi Dataran rendah terbuka dan perbukitan sampai ketinggian 2000 m

Penangkaran

32. Elang ular Spilornis cheela Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam,

LC Dilindungi Daerah berhutan dengan ketinggian hingga

Penangkaran

Profil Kehati Kabupaten Jombang

104

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

1900 m

33. Gares Bubo sumatranus Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian 1000 m

Penangkaran

34. Gelatik jawa Padda oryzivora Wonosalam Rentan, VU

Dilindungi Lahan pertanian hingga ketinggian 1500 m

Penangkaran

35. Gelatik watu Parus major Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Dilindungi Hutan terbuka, pekarangan, dan hutan mangrove

Penangkaran

36. Gemek Turnix sylvatica Semua kecamatan

LC Dilindungi Dataran rendah Penangkaran

37. Gentilang Pycnonotus aurigaster

Semua kecamatan

Endemik,LC

Dilindungi Terdapat pada berbagai habitat hingga ketinggian 1600 m

Penangkaran

38. Gentilang mas Pycnonotus Semua LC Dilindungi Hutan dataran Penangkaran

Profil Kehati Kabupaten Jombang

105

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

melanicterus kecamatan rendah dan perbukitan dengan ketinggian sampai 1200 m

39. Jalak putih Sturnus melanopterus

Wonosalam Endemik, EN

Dilindungi Dataran rendah termasuk pekarangan

Penangkaran

40. Jalak suren Sturnus contra Wonosalam LC Dilindungi Daerah terbuka Penangkaran

41. Jambul perak Pachycephala pectoralis

Wonosalam NR Dilindungi Hutan perbukitan dan pegunungan

Penangkaran

42. Jeketot Surniculus lugubris

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah sampai ketinggian 900 m

Budidaya

43. Jowan Treron vernans Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan pantai, hutan sekunder, tempat terbuka dengan ketinggian 900 m

Budidaya

44. Jowan Treron capellei Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

VU Tidak dilindungi Hutan primer, hutan dataran rendah hingga ketinggian 1300 m

Penangkaran

Profil Kehati Kabupaten Jombang

106

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

45. Jowan Ptilinopus porphyreus

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

Endemik,LC

Tidak dilindungi Daerah pegunungan dengan ketinggian antara 1400 - 2200 m

Penangkaran

46. Kakatua jambul kuning

Cacatua sulphurea

Wonosalam Endemik,CR

Tidak dilindungi Hutan primer dan sekunder

Penangkaran

47. Kedasi Chrysococcyx xanthorhynchus

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Tepi hutan, pekarangan, hutan mangrove dan perkebunan hingga ketinggian 700 m

Budidaya

48. Kidangan blangkon

Urosphena whiteheadi

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

Endemik,LC

Tidak dilindungi Hutan pegunungan

Budidaya

49. Kidangan pelet Pellorneum capistratum

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh,

LC Tidak dilindungi Perbukitan, hutan dataran rendah hingga ketinggian 700 m

Budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

107

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Plandaan

50. Kouran Macropygia ruficeps

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan perbukitan dan pegunungan bawah dengan ketinggian 300 - 2000 m

Budidaya

51. Larwo Copsychus malabaricus

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah, terbuka dengan ketinggian sampai 1600 m

Budidaya

52. Ledek'an Niltava sumatrana Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan pengunungan tinggi

Budidaya

53. Ledek'an kembang

Seicercus montis Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan

Budidaya

54. Ledek'an pring Malacocincla perspicillata

Wonosalam VU Tidak dilindungi Hutan pegunungan

Penangkaran

55. Lorek'an Lanius tigrinus Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian 900 m

Penangkaran

56. Mantenan Pericrocotus flammeus

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh,

LC Tidak dilindungi Dataran rendah sampai ketinggian 1500 m

Budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

108

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Plandaan

57. Manuk ces Microhierax fringillarius

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan dataran rendah hingga ketinggian 1000 m

Budidaya

58. Manuk ces Nectarinia jugularis

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah terbuka sampai ketinggian 1700 m

Budidaya

59. Manyar emas Ploceus hypoxanthus

Semua kecamatan

NT Tidak dilindungi Semak - semak, gelagah, rawa bergelagah atau dataran terbuka yang terdapat rawa

Budidaya

60. Manyar jambul Ploceus manyar Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Rawa berumput, rawa bergelagah dan sawah

Budidaya

61. Mencho banyu Acridotheres javanicus

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Lahan pertanian, sawah, kota sampai ketinggian 1500 m

Budidaya

62. Njeketut hitam Dicrurus macrocercus

Semua kecamatan

NT Tidak dilindungi Dataran rendah, terbuka dengan

Budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

109

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

ketinggian sampai 1600 m

63. Njeketut seok Dicrurus leucophaeus

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan terbuka, pinggir hutan, perbukitanm dan gunung dengan ketinggian 600 - 2500 m

Budidaya

64. Pare-pare Phylloscopus trivirgatus

Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan pegunungan dengan ketinggian 800 - 3000 m

Budidaya

65. Perkutut Geopelia striata Semua kecamatan

Introduksi,LC

Tidak dilindungi Ladang dan hutan terbuka dekat desa dengan ketinggian hingga 900 m

Budidaya

66. Punglor blangkon

Pitta guajana Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah dan perbukitan dengan ketinggian 500 - 1500 m

Budidaya

67. Punglor watu Zoothera dauma Mojowarno, LC Tidak dilindungi Hutan Budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

110

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

pegunungan

68. Putar, Putar geni

Streptopelia bitorquata

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah dengan ketinggian di bawah 600 m

Budidaya

69. Rangkok Buceros vigil Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

NT Tidak dilindungi Hutan dataran rendah dengan pepohonan tinggi sampai ketinggian 1500 m

Penangkaran

70. Sepah gunung Pericrocotus miniatus

Wonosalam Endemik,LC

Tidak dilindungi Hutan pegunungan dengan ketinggian 1200 - 2400 m

Penangkaran

71. Sikatan Lalage sueurii Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Lahan pertanian dan dataran rendah terbuka

Budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

111

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

72. Sri mbok - mbok

Amaurornis phoenicurus

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah sampai ketinggian 1600 m

Budidaya

73. Srigunting kecil

Dicrurus annectans

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan terbuka, semak tepi pantai, hutan mangrove

Budidaya

74. Talak Psilopogon pyrolophus

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan dengan ketinggian 500 - 1500 m

Budidaya

75. Talak Megalaima chrysopogon

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan hingga ketinggian 1500 m

Budidaya

76. Talak Megalaima rafflesii

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam,

NT Tidak dilindungi Hutan dataran rendah dengan ketinggian di

Budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

112

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

bawah 800 m, hutan rawa, dan hutan gambut

77. Talak Megalaima mystacophanos

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

NT Tidak dilindungi Hutan dataran rendah dengan ketinggian di bawah 800 m

Budidaya

78. Tekukur Streptopelia chinensis

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Daerah terbuka dan perkampungan

Budidaya

79. Trengosan Napothera macrodactyla

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

NT Tidak dilindungi Hutan dataran rendah sampai ketinggian 1200 m

Budidaya

80. Trinil hijau Tringa ochropus Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Kolam kecil, rawa, parit

Budidaya

81. Trinil rawa Tringa stagnatilis Semua LC Tidak dilindungi Rawa, payau, Penangkaran

Profil Kehati Kabupaten Jombang

113

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

kecamatan kolam

82. Trinil semak Tringa glareola Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Sawah, rawa air tawar dengan ketinggian mencapai 750 m

Penangkaran

83. Trucukan Pycnonotus goiavier

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Hutan, tepi jalan, kebun (hingga ketinggian 1500 m)

Budidaya

84. Cerek besar Pluvialis squatarola

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Daerah gosong lumpur dan pasir di daerah pasang surut

Hama padi

85. Walet gunung Collocalia vulcanorum

Semua kecamatan

Endemik,LC

Tidak dilindungi Pegunungan, bersarang pada rekahan kawah yang aktif

Budidaya

86. Walet sarang hitam

Collocalia maxima Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Pegunungan kapur

Budidaya

87. Wiwik kelabu Cacomantis merulinus

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah dengan ketinggian mencapai 1300 m (hutan primer, hutan sekunder, lahan garapan)

Budidaya

88. Wiwik lurik Cacomantis sonneratii

Semua kecamatan

LC Tidak dilindungi Dataran rendah dengan

Budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

114

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

ketinggian mencapai 1500 m (hutan primer, hutan sekunder, lahan garapan)

89. Merak Pave munticus Semua kecamatan

EN Dilindungi Hutan primer dan sekunder baik tropis maupun subtropis

Penangkaran

B Unggas, Reptil, Mamalia

90. Kijang Muntiacus muncak

Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan, padang rumput

Penangkaran

91. Trenggiling Manis javanica Wonosalam NT Dilindungi Hutan tropis dataran rendah

Penangkaran

92. Kera Hitam / Lutung

Trachypithecus avratus

Wonosalam VU Dilindungi Hutan Penangkaran

93. Landak Hystrix brachyura Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Dilindungi Dataran rendah hingga ketinggian 1300 m dpl

Budidaya

94. Harimau Panthera tigris sondaica

Wonosalam EX Dilindungi Berbagai habitat Penangkaran

95. Rusa Cervus spp Wonosalam VU Dilindungi Berbagai habitat hingga ketinggian 11400 m dpl

Penangkaran

Profil Kehati Kabupaten Jombang

115

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

96. Kera abu-abu Macaca fasicularis Wonosalam LC Tidak dilindungi Berbagai habitat termasuk pemukiman

Penangkaran

97. Babi hutan Sus scrofa vittatus Wonosalam LC, Endemik

Tidak dilindungi Dataran rendah dengan vegetasi sekunder yang luas dengan ketinggian hingga 800 m dpl

Penangkaran

98. Tupai Tupaia javanica Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

LC Tidak dilindungi Hutan - hutan terbuka dan perkebunan

Penangkaran

99. Ayam hutan Gallus gallus Wonosalam LC Tidak dilindungi Hutan tropis dan dataran rendah

Budidaya

100. Budeng Presbytis cristata Wonosalam VU Dilindungi Hutan hujan tropis, hutan bakau, dan hutan sekitar pantai dan sungai

Penangkaran

101. Kancil Tragulus spp Wonsalam LOD Tidak dilindungi Hutan primer dan sekunder yang cukup lebat, kaki bukit, dan dataran rendah

Budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

116

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

yang dekat dengan sungai

102. Macan Rembang

Panthera pardus Wonosalam NT Tidak dilindungi Segala macam habitat

Penangkaran

103. Babi Hutan Babyrousa babyrussa

Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

VU Tidak dilindungi Hutan hujan tropis

Penangkaran

104. Musang Cynogale bennetti Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

EN Dilindungi Dataran rendah, daerah dekat sungai dan lahan berawa - rawa

Penangkaran

105. Ular air Acerochordus granulatus

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Perairan Penangkaran

106. Jelarang Ratufa bicolor Mojowarno, Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

NT Dilindungi Hutan tropis, hutan konifer dan hutan dengan pepohonan berdaun lebar

Penangkaran

107. Gegarangan Paradoxurus Mojowarno, LC Tidak dilindungi Kebun, Budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

117

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

hermaphroditus Mojoagung, Wonosalam, Bareng, Ngusikan, Kabuh, Plandaan

pekarangan, hutan

Tabel 24. Jenis Tumbuhan Liar Yang Hidup Di Perairan(Bantaran Sungai) Dan Memiliki Nilai Ekonomi

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

1. Talas Colocasia esculentum

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Tumbuh liar sampai ketinggian 250 m dpl dan ditanam sampai ketinggian 2000 m dpl, menyukai keadaan yang lembab sampai rawa - rawa

Makanan alternatif

2. Heliconia Heliconia rostrata Wonosalam LC Tidak dilindungi Tanaman hias

3. Pisang Musa paradisiaca Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Tumbuh dengan baik di daerah – daerah tropis

Makanan alternatif

Profil Kehati Kabupaten Jombang

118

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

basah, dari dataran rendah sampai dataran tinggi, pada ketinggian tempat mencapai 2200 m dpL, dengan urah hujan 100 – 250 mm/bulan, serta kelembaban udara dari rendah hingga tinggi.

4. Ekor kuda Equisetum hyemale

Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai atau lahan basah

Tanaman hias

Tabel 25. Jenis Satwa Liar Yang Hidup Di Perairan Dan Memiliki Nilai Ekonomi

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

1. Utjeng Nemaichillus fasciatus

Wonosalam LC Tidak dilindungi Sungai yang sangat bersih dengan dasar perairan pasir dan kerikil,

Ikan hias, konsumsi, budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

119

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

berarus deras, minim aktivitas manusia dengan bantaran yang alami

2. Bader merah

Barbonymus balleroides

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Perairan yang banyak terdapat tanaman air

Konsumsi, budidaya

3. Bader putih Barbonymus gonionotus

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Perairan berarus lambat dan cenderung menggenang

Konsumsi, budidaya

4. Keting Mystus planiceps Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Sungai dengan berbagai substrat dan kecepatan arus (kosmopolitan)

Konsumsi, budidaya

5. Rengkik Hemibagrus nemurus

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Sungai dengan berbagai substrat dan kecepatan arus (kosmopolitan)

Konsumsi, budidaya

6. Bekepek Mystacoleucus marginatus

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Sungai berbatu dan atau berpasir dengan air yang jernih

Konsumsi, budidaya

7. Montho Osteochillus hasselti

Seluruh kecamatan

LC Dilindungi Sungai dengan tanaman air dan

Konsumsi, budidaya

Profil Kehati Kabupaten Jombang

120

No Nama Lokal Nama Ilmiah Persebaran

Geografi Status

Status Perlindungan

Habitat Keterangan

bantaran yang baik

8. Jendil Pangasius micronemus

Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Sungai dengan berbagai substrat dan kecepatan arus (kosmopolitan)

Konsumsi, budidaya

9. Ulo Laides longibarbis Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Sungai dengan arus yang deras, dam

Konsumsi, budidaya

10. Kutuk Channa gachua Seluruh kecamatan

LC Tidak dilindungi Sungai dengan arus yang tenang dan atau perairan tergenang dengan substrat berlumpur

Konsumsi, budidaya

C. Jenis Yang Sudah Dibudidayakan

Yang tergolong dalam jenis tanaman/satwa yang telah berhasil di budidayakan baik jenis yang merupakan hasil

pemuliaan maupun pengembangan dari jenis liar.Jenis yang sudah dibudidayakan ini digolongkan ke dalam 10 (sepuluh)

jenis yang meliputi :

1. Tanaman pangan, sebagaimana Tabel 26.

2. Tanaman perkebunan, sebagaimana Tabel 27.

Profil Kehati Kabupaten Jombang

121

3. Tanaman hortikultura, sebagaimana Tabel 28.

4. Tanaman pakan ternak, sebagaimana Tabel 29.

5. Tanaman obat dan rempah, sebagaimana Tabel 30.

6. Tanaman industri, sebagaimana Tabel 31.

7. Hewan peternakan, sebagaimana Tabel 32.

8. Tanaman kehutanan, sebagaimana Tabel 33.

9. Hewan perairan air tawar, sebagaimana Tabel 33.

Tabel di bawah ini adalah jenis tanaman dan hewan yang telah berhasil dibudidayakan yang terdapat di

Kabupaten Jombang.

Tabel 26. Tanaman Pangan

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

Ciherang Seluruh kecamatan

Introduksi naturalisasi

IR 64 Seluruh kecamatan

Introduksi naturalisasi

Way Apo Buru Seluruh kecamatan

Introduksi naturalisasi

1.

Padi

Oryza sativa

Cibogo Seluruh kecamatan

Introduksi naturalisasi

Profil Kehati Kabupaten Jombang

122

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

Mikongga Seluruh kecamatan

Introduksi naturalisasi

Membramo Seluruh kecamatan

Introduksi naturalisasi

Hibrida Seluruh kecamatan

Introduksi

Lainnya Seluruh kecamatan

Asli

Hibrida Seluruh kecamatan

Introduksi naturalisasi

Komposit Seluruh kecamatan

Introduksi naturalisasi

2.

Jagung

Zea mays

Lokal Seluruh kecamatan

Asli

3. Ubi kayu Manihot esculenta

Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Bareng, Wonosalam dan Kabuh

Profil Kehati Kabupaten Jombang

123

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

4. Ubi jalar Ipomoea batatas

Lokal Perak, Diwek, Bareng dan Wonosalam

Introduksi naturalisasi

5. Kacang tanah

Arachis hypogaea

Kidang Perak, Gudo, Diwek, Bareng, Mojowarno, Kabuh, Jogoroto, Mojoagung, Peterongan, Jombang, Ngusikan, Kudu, Kabuh, Plandaan, dan Ploso

Introduksi naturalisasi

6. Kacang kedelai

Glycine max Wilis Bandar Kedung Mulyo, Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Bareng, Mojowarno, Kabuh, Jogoroto, Mojoagung, Peterongan, Jombang, Megaluh, Ngusikan, Kudu dan Ploso

Introduksi naturalisasi

7. Kacang hijau Vigna radiata Brenggolo Mojowarno, Sumobito,

Introduksi naturalisasi

Profil Kehati Kabupaten Jombang

124

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

Mojoagung, Bareng, Peterongan, Tembelang, dan Plandaan

Tabel 27. Tanaman Perkebunan

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

1. Kelapa Cocos nusifera Wonosalam

2. Cengkeh Eugena aromatic

Wonosalam, Bareng

3. Kakao Theobroma cacao

Wonosalam

4. Kopi Coffea arabica Ngoro, Mojowarno, Bareng, Wonosalam

5. Tembakau Nicotinae tabacum

Jawa rakyat Kudu, Ngusikan, Ploso, Kabuh, dan Plandaan

Profil Kehati Kabupaten Jombang

125

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

Virginia Ploso, Kabuh, Plandaan

6. Kapuk randu Ceiba petandra Seluruh kecamatan

7. Tebu Saccarum officinarum

Seluruh kecamatan

Tabel 28. Tanaman Hortikultura

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

Buah

1. Alpukat Persea gratissima

Diwek, Gudo, Plandaan, Sumobito, dan Kesamben

Lokal

2. Belimbing Averhoa carambola

Jombang, Diwek, Gudo, Plandaan, Mojoagung, Bareng,

Lokal

Profil Kehati Kabupaten Jombang

126

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

Sumobito, Kesamben, dan Ngoro

3. Duku Lansium domesticum

Bareng Lokal

Montong Diwek, Gudo, Bareng dan Wonosalam

Lokal 4. Durian

Durio sp

Bido Wonosalam

Lokal

5. Jambu biji Psidium guajava

Jombang, Diwek, Kabuh, Plandaan

Lokal

6. Salak Salacca zalacca Pondoh Bareng, Wonosalam

Lokal

7. Rambutan Nephelium lappaceum

Seluruh kecamatan

Lokal

8. Petai Parkia speciosa Seluruh kecamatan

Lokal

9. Jengkol Archidendrom pauchiforum

Wonosalam Lokal

Profil Kehati Kabupaten Jombang

127

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

10. Matoa Pometia pinnata Introduksi

Wonosalam Eksotik

11. Jambu darsono

Syzygium malasccense

Asli Seluruh kecamatan

Lokal

Sayuran

12. Bawang merah

Allium cepa Plandaan, Bareng, Wonosalam, dan Mojowarno

13. Sawi Brassica rapa

Ploso

14. Kacang panjang

Vigna cylindrica Gudo, Perak, Megaluh, Ploso dan Ngoro

15. Cabe besar Capsicum annuum

Jombang, Diwek, Gudo, Perak, Ploso, Kabuh, Peterongan, Ngoro dan Bareng

16. Cabe rawit Capsicum frutescens

Jombang, Diwek, Megaluh, Ploso, Plandaan, Sumobito,

Profil Kehati Kabupaten Jombang

128

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

Kesamben dan Ngoro

17. Tomat Solanum lycopersicum

Jombang, Gudo, Perak, Megaluh, dan Ngoro

18. Terung Solanum melongena

Megaluh, Ploso, Kabuh, Ngoro dan Bareng

19. Ketimun Cucumis sativus Gudo, Ploso, dan Ngoro

20. Labu siam Secium edule Jombang, Bandar Ked Mulyo, Megaluh, Ploso, Kudu, Mojowarno, Wonosalam dan Ngusikan

21. Kangkung Ipomoea aquatica

Tembelang, Megaluh, Ploso, Kabuh, Kudu, Plandaan, Mojoagung, Sumobito, Peterongan, Jogoroto,

Profil Kehati Kabupaten Jombang

129

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

Kesamben, Wonosalam, dan Ngusikan

22. Bayam Amaranthus hibridus

Megaluh, Ploso, Kudu, Kabuh, Wonosalam dan Ngusikan

23. Melon Cucumis melo Mojoagung, Sumobito, dan Ngusikan

24. Semangka Citrullus lannatus

Gudo, Diwek, Bandar Ked Mulyo, Tembelang, Megaluh, Kudu, Plandaan, Ploso, Jogoroto, Kesamben, dan Ngusikan

25. Blewah Cucumis melo cantalupensis

Bandar Ked Mulyo, Plandaan, Megaluh, Tembelang, Kudu, Mojoagung dan Ngusikan

Profil Kehati Kabupaten Jombang

130

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

26. Jamur Ngusikan dan Gudo

27. Kembang kol Brassica oleracea

Kesamben, Ngoro, dan Ngusikan

Tabel 29. Tanaman Pakan Ternak

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

1. Rumput gajah Pennisctum purpureum

Asli Semua kecamatan

Lokal

2. Rumput lampung

Setaria sp Asli Semua kecamatan

Lokal

4. Kaliandra Calliandra calothyrsus

Asli Semua kecamatan

Lokal

5. Glirisida Glirisida sepium Asli Semua kecamatan

Lokal

6. Lamtoro Leucaena Asli Semua Lokal

Profil Kehati Kabupaten Jombang

131

leucocephala kecamatan

7. Turi Sesbania grandiflora

Asli Semua kecamatan

Lokal

Tabel 30. Tanaman Obat Dan Rempah

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

1. Pandan Pandanus amaryllifolius

Asli Kudu, Ngusikan dan Kabuh

Lokal

2. Lengkuas Alpinia galanga Asli Seluruh kecamatan

Lokal

3. Kunyit Curcuma domestica

Asli Seluruh kecamatan

Lokal

4. Jahe Zingiber officinale

Asli Seluruh kecamatan

Lokal

5. Kencur Kaempferia galanga

Asli Gudo, Diwek, Bareng, Mojowarno, Kabuh, Jogoroto, Mojoagung, Peterongan, Jombang,

Lokal

Profil Kehati Kabupaten Jombang

132

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

Ngusikan, Kudu, Kabuh, Plandaan

6. Lada Piper ningrum Asli Ngoro dan Wonosalam

Lokal

7. Temulawak Curcuma xanthorriza

Asli Seluruh kecamatan

Lokal

8. Kenanga Canangium odoratum

Asli Sumobito, Jogoroto dan Peterongan

Lokal

Tabel 31. Tanaman Industri

No Jenis Nama Ilmiah Varietas Sebaran Keterangan

1. Mahoni Swietenia spp - Seluruh kecamatan

2.

Sengon Paraserianthes falcataria (L) nielsen syn

- Gudo, Perak, Diwek, Bandar Ked Mulyo, Mojoagung, Kabuh, Jombang, Peterongan,

Profil Kehati Kabupaten Jombang

133

No Jenis Nama Ilmiah Varietas Sebaran Keterangan

Megaluh, Tembelang, Jogoroto, Wonosalam, Sumobito, Mojowarno, Kesamben, Plandaan dan Ngusikan

3. Trembesi Samanea saman merr

- Seluruh kecamatan

Tabel 32. Hewan Peternakan

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

1. Kuda Equus caballus Diwek, Bareng, Wonosalam, Ngusikan

PO Seluruh kecamatan

2.

Sapi potong

Bos taurus

Madura Seluruh kecamatan

Profil Kehati Kabupaten Jombang

134

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

Bali Seluruh kecamatan

Liumosin Seluruh kecamatan

Simental Seluruh kecamatan

3. Sapi perah Bos taurus Fresh Holstein Seluruh kecamatan (kecuali Bandar Ked Mulyo, Tembelang, Kabuh, Kudu, Plandaan, dan Ngusikan)

Peranakan etawa/PE

Seluruh kecamatan

4.

Kambing

Capra hircus

Kacang Seluruh kecamatan

5. Domba Ovis aries Eg Seluruh kecamatan

7. Ayam petelur Gallus sp Layer Seluruh

Profil Kehati Kabupaten Jombang

135

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

kecamatan (kecuali Kabuh dan Kesamben)

8. Ayam pedaging

Gallus sp Broiler Seluruh kecamatan

9. Ayam buras Gallus gallus Lokal Seluruh kecamatan

Hibrida Seluruh kecamatan

Mojosari Seluruh kecamatan

10.

Itik

Anas plathyrinchos

Lokal Seluruh kecamatan

Peking Seluruh kecamatan (kecuali Plandaan dan Ngusikan)

11. Mentok Cairina moscata

Lokal Seluruh kecamatan (kecuali Plandaan dan Ngusikan)

Profil Kehati Kabupaten Jombang

136

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

12. Puyuh Cortunix - cortunix javanica

Lokal Seluruh kecamatan (kecuali Perak, Kabuh, Kudu, Mooagung, Kesamben, Bareng, dan Ngusikan

13. Merpati Columbia livia Lokal Seluruh kecamatan (kecuali Wonosalam dan Ngusikan)

14. Walet Collocalia sp Lokal Seluruh kecamatan (kecuali Diwek, Kesamben, Peterongan, Bareng dan Ngusikan)

Anggora Seluruh kecamatan

15.

Kelinci

Lepus spp

Lokal Seluruh

Profil Kehati Kabupaten Jombang

137

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

kecamatan

Tabel 33. Tanaman Kehutanan

No Jenis Nama Ilmiah Varietas Sebaran Keterangan

1. Jati Tectona grandis sp

- Seluruh kecamatan

2.

Sengon Paraserianthes falcataria (L) nielsen syn

- Gudo, Perak, Diwek, Bandar Ked Mulyo, Mojoagung, Kabuh, Jombang, Peterongan, Megaluh, Tembelang, Jogoroto, Wonosalam, Sumobito, Mojowarno, Kesamben, Plandaan dan Ngusikan

3. Trembesi Samanea - Seluruh

Profil Kehati Kabupaten Jombang

138

No Jenis Nama Ilmiah Varietas Sebaran Keterangan

saman merr kecamatan

Tabel 34. Hewan Perairan Air Tawar

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

1. Tombro Cyprinus carpio Asli Ngoro Lokal

2. Gurame Oreochromis gouramy

Introduksi Bandar kd mulyo, Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Mojowarno, Bareng, Mojoagung, Sumobito, Jogoroto, Peterongan, Jombang, Megaluh, Tembelang, Kesamben, Ngusikan

Lokal

3. Patin Pangasius pangasius

Asli Bandar kd mulyo, Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Mojowarno,

Lokal

Profil Kehati Kabupaten Jombang

139

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

Bareng, Mojoagung, Sumobito, Jogoroto, Peterongan, Jombang, Megaluh, Tembelang, Kesamben, Ngusikan

4. Mujair Tilapia mosambica

Introduksi Bandar kd mulyo, Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Mojowarno, Bareng, Wonosalam, Mojoagung, Sumobito, Jogoroto, Peterongan, Jombang, Megaluh, Tembelang, Kesamben, Kudu, Ploso, Kabuh, Plandaan

Lokal

5. Lele Clarias Asli Seluruh Lokal

Profil Kehati Kabupaten Jombang

140

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

batrachus kecamatan (kecuali Kesamben dan Wonosalam)

6. Nila Oreochromis niloticus

Introduksi Ngoro Lokal

7. Rengkik Hemibagrus nemurus

Asli Bandar kd mulyo, Perak, Megaluh, Tembelang, Kesamben, Kudu,Ploso, Plandaan

Lokal

8. Gabus Channa striata Asli Bandar kd mulyo, Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Mojowarno, Bareng, Wonosalam, Mojoagung, Sumobito, Jogoroto, Peterongan, Jombang, Megaluh, Tembelang, Kesamben, Kudu,

Lokal

Profil Kehati Kabupaten Jombang

141

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

Ploso, Kabuh, Plandaan

9. Sepat Trichogaster pectoralis

Asli Bandar kd mulyo, Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Mojowarno, Bareng, Wonosalam, Mojoagung, Sumobito, Jogoroto, Peterongan, Jombang, Megaluh, Tembelang, Kesamben, Ploso, Kabuh, Plandaan

Lokal

10. Udang Macrobranchium rosenbergii

Asli Bandar kd mulyo, Perak, Gudo, Diwek, Ngoro, Mojowarno, Bareng, Wonosalam, Mojoagung, Sumobito, Jogoroto,

Lokal

Profil Kehati Kabupaten Jombang

142

No Jenis Nama Latin Varietas Persebaran Keterangan

Peterongan, Jombang, Megaluh, Tembelang, Kesamben, Ploso, Kabuh, Plandaan

11. Bawal Collosoma macropomum

Introduksi Ngoro Lokal