0tc0·::: .. 0 :; (/...

105
PENGARUH BIA YA PENCEGAHAN, BIA YA PENILAIAN, BIA YA KEGAGALAN INTERNAL DAN BL4. YA KEGAGALAN EKSTERNAL TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indooosia} 11111 11111 lmllllii.. Ull I Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Nama : M.Ihsan Sodiq d:ori . 1· , : .. ······ : '0Tc0·::: .. 0 .... :; ........... (/" . lnclnk .........................\...... -:1.:?. 1 .. p NIM : 105082002670 k!a.'\ifikasi ............................................. . JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIUAYA TULLAR JAKARTA 2009

Upload: duongdien

Post on 27-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

PENGARUH BIA YA PENCEGAHAN, BIA YA PENILAIAN, BIA YA

KEGAGALAN INTERNAL DAN BL4. YA KEGAGALAN EKSTERNAL

TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Empiris Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indooosia}

11111 • 11111 lmllllii..

Ull I Universitas Islam Negeri

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Nama : M.Ihsan Sodiq d:ori . 1· , : 'd'.:rS'·:··o·r~···"di?ro .. ······ "~ . · : '0Tc0·::: .. 0 .... :; ........... (/"

. lnclnk ........................ .\.. .... -:1.:?.1 .. p NIM : 105082002670 k !a.'\ifikasi ............................................. .

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIUA YA TULLAR

JAKARTA

2009

Page 2: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

PEN GAR UH BIAY A PENCEGAHAN, BIA YA Plli:NILAIAN, BIAY A

KEGAGALAN INTERNAL DAN BIAYA KEGAGALAN EKSTERNAL

TERHADAP PROFITABILIT AS (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indon!:Sill.J------------,

Skripsi PERPUST AKAAN UT AMA UIN SYAHID JAKARTA

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Dan llmu 3osial

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Pembimbing I

Prof.Dr.Abdul Hamid., MS NIP.195706171985031002

Oleh:

Muhammad Ihsan Sodig NIM:105082002670

Di Bawah Bimbingan

(

Hepi4i·ayudit.: SE., Ak., MM

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009 M

Page 3: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

Bari Jumat Tanggal Tiga Belas Bulan November Tahun Dua Ribu Scmbilan tclah

dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Muhammad lhsan Sodiq NIM

I 05082002670 dengan judul skripsi "Pengaruh Biaya Peneegahan, Biaya

Penilaian, Biaya Kegagalan Internal dan Biaya Kega1galan eksternal

Terhadap Profitabilitas (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)". Memerhatikan penampilan tersebut

selarna ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ek.onomi pada .Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan lirnu Sosial Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta .

.Jakaita, 13 November 2009

Tim Penguji Ujian Komprehensif

AfifSulfa, SE.,,Ak:, M.Si. Reskino, SE., M.Si, Akt. Kettm Sekretaris

Dr. Yahya Hamja MM. Penguji Ahli

Page 4: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

Hari ini kamis Tanggal 10 Desember Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan Ujian

Skripsi alas nama Muhammad lhsan Sadiq NIM: 105082002670 dengan judul Skripsi

"PENGARUH BIAVA PENCEGAHAN, BIAVA PENILAIAN, BIAVA

KEFGAGALAN INTERNAL DAN BIAVA KEGAGALAN EKSTERNAL

TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Empiris padn Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)". Memperhatikan penampilan mahasiswa

tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada. Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan llmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hildayatullah Jakarta.

Tim Penguji Ujian Skripsi

Prof.Dr.Abdul Hamid, MS Ke tu a

Jasin MBA enguji Ahli

Jakarta, I 0 Desember 2009

Page 5: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

Daftar Riwayat Hidup

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Muhammad lhsan Sodiq

2. Tempat & Tgl. Lahir : Tangerang, 22 September 1987

3. Alamat : JI. KH. Wahid Hasyim Rt. 001 Rw. 006 No. 21,

4. Telepon

II. PENDIDIKAN

I. Ml. Manba'ul Khair

2. Mts. Manba'ul Khair

3. MAN 4 Model Jakarta

Cipadu Jaya, Larangan, Tangerang 15155

: (021) 7374826/(021) 96333586/085710451450

1993- 1999

1999-2002

2002-2005

4. Strata I Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi 2005 -2009

IH.PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota Sepak Bola Ekonomi dan llmu sosial Tahun 2005

2. Anggota BEM Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial Tahun 2008

3. Mentoring Propesa Tahun 2008

4. Ekstrakulikuler Sepak Bola MAN 4 Model Jakarta Tahun 2004 - 2005

IV. LAT AR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah

2. lbu

3. Alamat

4. Telepon

5. Anak Ke dari

: H.Mufid HM

: Hj. Hapenah (aim)

: JI. KH. Wahid Hasyim Rt. 001Rw.006 No. 21

Cipadu Jaya, Larangan, Tangerang 15155

: (021) 7325818

: 7 dari 7 bersaudara

Page 6: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

INFLUENCES PREVENTION COST, APPRAISAL COST, INTERNAL FAILURE COST, AND EXTERNAL FAILURE COST TOWARD

PROFITABILITY {Empirical study at Listed Manufacturing Company Jn Indonesia Stock Exchange)

By:

Muhammad Ihsan Sodiq

Abstract

The purpose of this research is explaining the influences prevention cost, appraisal cost, internal failure cost and external failur cost toward profitability (EBIT).

The research has done by using 33 samples of go public manufacturing company which is listed in Indonesia Stock Exchange (BEi) with annual report of 2005 until 2007. Sampling election method used purposive sampling. Analitical model is used by multiple regret ion.

This research in year 2006 showed that there was an influences .between prevention cost toward profitability. In year 2005 and 2006 showed that there was an influences between appraisal cost toward profitability. Prevention cost, Internal failure cost and external failure cost had positive core/a/ion but there was no influences toward probability. In year 2007, prevention cost, appraisal cost, Internal failure cost and external failure cost had positive corelation but no influenced toward probability.

Keywords: prevention cost, appraisal cost, internal failure cost, external failur cost and Earning Before Interest Tax (EBIT).

Page 7: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

PENG AR UH BIA YA PENCEGAHAN, BIA YA PENILAIAN, BIA YA KEG AG ALAN INTERNAL DAN BIA YA KEG A GALAN EKSTERNAL

TERHADAP PROFIT ABILIT AS (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bnrsa Efek Indonesia)

Oleh:

Muhammad Ihsan Sodiq

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan ekstemal terhadap profitabilitas (EBIT).

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel 33 perusahaan manufaktur go public yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia d1~ngan menggunakan laporan tahunan 2005 s.d. 2007. Metode pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Model analisis yang digunakan adalah regresi berganda.

Hasil penelitian ini pada tahun 2006 menunjukan bahwa ada pengaruh antara biaya pencegahan terhadap profitabilitas. Pada tahun 2005 dan 2006 menunjukkan bahwa ada pengaruh antara biaya penilaian terhadap profitabilitas. Biaya pencegahan, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal memiliki hubungan positif tetapi tidak berpengaruh terhadap profitabilitas. Pada tahun 2007 biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal memiliki hubungan positif tetapi tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.

Kata Kunci: Biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, biaya kegagalan eksternal dan Earning Before Interest Tax (EBIT)

"'

Page 8: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji dan

syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahlkan rahmat dan

Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini.

Adapun maksud penulisan skripsi ini dengan judul " Pengaruh Biaya

Pencegaban, Biaya Penilaian, Biaya Kegagalan Internal dan Biaya Kegagalan

Eksternal Terhadap Profitabilitas (Studi Empiris pada Pernsahaan Mannfaktur

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)" adalah untuk memenuhi salah satu syarat

untuk melanjutkan penyusunan skripsi demi mendapat gelar SI Sarjana Ekonomi untuk

program studi Akuntansi di Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, perkenankan penulis menyampaikan terima kasih yang

sebesar-besarnya atas dukungan dan bantuan dari berbagai pihak kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu, ucapan te:rima kasiih dan do'a penulis berikan

kepada:

I. Ayah saya (H.Mufid HM), lbu saya (Hj.Hapenah) dan keluarga saya yang selalu

memberikan do'a, bantuan, dan selalu menjadi motivasi terbesar dalam diri penulis,

sehingga membuat penulis semangat. Dan semoga sei:elah ini penulis dapat terus

membanggakan kalian semua. Amin

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan juga sebagai dos1:n pembimbing I yang selalu

sabar membimbing, mengarahkan, memberikan solusi untuk setiap permasalahan yang

muncul.

,,j i

Page 9: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

3. Bapak Hepi Prayudiawan SE., AK., MM selaku dosen pembimbing dosen II yang

telah memberikan masukan, motivasi, arahan, bimbingan, dan membantu memecahkan

segala masalah selama penulis menyelesaikan penelitian ini. Terima kasih pak ..

4. Bapak Afif Sulfa, SE., Ak. Selaku ketua jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. lbu Yessi Fitri, SE., Ak., M.Si Selaku sekretarisjurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

dan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Dosen-dosen jurusan Akuntansi, Pak Amilin, Pak Fuad, Ibu yessi, lbu Rahma, lbu

Hary, Ibu Reskino dan seluruh dosen Akuntansi. Terima kasih atas ilmu yang

bermanfaat yang telah kalian berikan selama ini.

7. Reny Wahyuni yang selalu memberi motifasi, semoga kamu sukses selalu.

8. Sahabat-sahabatku, Dinda W, Riza, Syarif, Erawan, Rika, Gina, Sofie, Ade, Dina,

Dara, Syarah dan sahabat-sahabatku yang lain. Terima kasih atas support, dukungan

dan bantuannya. Jasa-jasa kalian takan pernah ku lupakarn.

Akhir kata penulis mengharapkan Allah SWT membalas semua kebaikan mereka

dan semoga skripsi ini dapat banyak bermanfaat bagi mahasiswa/i Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada khususnya serta masyarakat luas pada umumnya.

Kritik dan saran tetap penulis harapkan, dan apabila terdapat banyak kesalahan dalam

skripsi ini penulis mohon maafyang sebesar-besarnya.

Jakarta, I 0 Desember 2009

Penulis

Muhammad lhsan Sodiq

Page 10: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

DAFTARISI

LEMBAR PENGESAHAAN SKRIPSI ....................................................... .

LEMBAR PENGESAHAN UJI KOMPREHENSIF.................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJI SKRIPSI.................................................... iii

DAFTARRIWAYATHIDUP ....................................................................... iv

ABSTRACT

ADSTRAK

v

vi

KATA PENGANTAR.................................................................................... vii

DAFTARISI ................................................................................................. ix

DAFT AR TABEL.......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ····················································································· XIV

DAFTARLAMPIRAN .................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. .

A. Latar Belakang Penelitian .................................................... I

B. Perurnusan Masalah ............................................................ 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................ 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Total Quality Managernen (TQM) ...................................... 9

B. ISO 9000 ............................................................................ 11

C. Biaya .................................................................................. 12

D. Kualitas .............................................................................. 14

1. Definisi Kualitas ... ............................ ................... ......... 14

2. Dirnensi Kualitas............................... ............................ 15

Page 11: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

3. Konsep Kualitas berdasarkan pandangan Tradisional

dan Modern ................................................................... 16

E. B iaya Kualitas .............. ......... ................ ....... .... .... ... ..... ...... 19

1. Definisi Biaya Kualitas ................................................. 19

2. Klasifikasi Biaya Kualitas ................... .......................... 21

3. Konsep Biaya Kualitas ....................... ........................... 26

4. Manfaat Biaya Kualitas ................................................. 27

5. Pengukuran Biaya Kualitas ........................................... 28

F. Profitabilitas....................................................................... 31

I. Profitabilitas ................................................................. 31

2. Pengertian Laba ............................................................ 31

3. Laba Kotor .................................................................... 31

4. EBlT ............................................................................ 31

G. Penelitian Terdahulu .......................................................... 32

H. Kerangka Pemikiran .......................................................... 34

I. Hipotesis............................................................................ 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Peneliltian.................................................. 36

B. Metode Pemilihan Sampel .................................................. 36

C. Metode Pengumpulan Data................................................. 3 7

D. Metode Analisis Data dan Pengujian Statistik ..................... 38

a .. Uji Normalitas Data ............................................. 38

b .. Uji Asumsi Klasik ............................................... 39

Page 12: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

c .. Uji Hipotesis ...................................................... 41

E. Operasional Variabel Penelitian dan Pengukurannya .......... 44

I. Variabel lndependen ........................................... 44

2. Variabel Dependen ............................................. 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian .................................................. .47

B. Analisis dan pembahasan ..................................................... 48

I. Uji Normalitas ................................................................. .48

2. Uji Asumsi Klasik .......................................................... 51

a. Uji Multikolinearitas ................................................. 51

b. Uji Heteroskedastisitas .............................................. 52

c. Uji Autokorelasi ....................................................... 55

3. Hasil Uji Hipotesis .......................................................... 56

a. HI : Pengaruh Biaya Kualitas terhadap EBIT

pada tahun 2005...................................... .. . . .. 56

b. H2 : Pengaruh Biaya Kualitas terhadap EBIT

pada tahun 2006 ............................................ 61

c. H3 : Pengaruh Biaya Kualitas terhadap EBIT

pada tahun 2007.................... . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . 66

Page 13: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................. 70

B. lmplikasi........... .......................................... .......................... 71

C. Saran ..................................................................... 72

DAFTAR PUST AKA .................................................................................... 73

LAMPIRAN ................................................................................................. 75

Page 14: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

3.1 Laporan Biaya Kualitas ................................................ .45

4.1 Kriteria Sample ........................................................... 47

4.2 Hasil Uji Multikolinieritas .............................................. 51

4.3 Hasil Uji Autokorelasi. .................................................. 55

4.4 Koefisien Determinasi Variabel Dependent EBIT (Earning Before Interest Tax) Tahun 2005 .......................... 56

4.5 Hasil Uji Parameter Simultan (Uji F) DependentEBIT Tahun 2005 ............................................................... 57

4.6 Hasil Uji Parameter Individual (Uji t) Dependent EBIT Tahun 2005 ................................................................ 58

4.7 Koefisien Determinasi Variabel Dependent EBIT (Earning Before Interest Tax) Tahun 2006 ........................... 61

4.8 Hasil Uji Parameter Simultan (Uji F) Dependent EBIT Tahun 2006 ................................................................ 62

4.9 Hasil Uji Parameter Individual (Uji t) Dependent EBIT Tahun 2006 ............................................................... 63

4.10 Koefisien Determinasi Variabel Dependent EBIT (Earning Before Interest Tax) Tahun 2007 ............................ 66

4.11 Hasil Uji Parameter Simultan (Uji F) Dependent EBIT Tahun 2007 ................................................................ 67

4.12 Hasil Uji Parameter Individual (Uji t) Dependent EBIT Tahun 2007 ............................................................... 68

Page 15: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

DAFT AR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran .......................................... 34

4.1 Grafik Normality Probability Plot Variabel Dependent EBIT (Earning Before lnteres Tax) Tahun 2005 ............................................. 48

4.2 Grafik Normality Probability Plot Variabel Dependent EBlT (Earning Before lnteres Tax) Tahun 2006 (data belum ditransformasi) ............... 49

4.3 Grafik Normality Probability Plot Variabel Dependent EBIT (Earning Before Interes Tax) Tahun 2006 (data sudah ditransfonnasi) ................ 50

4.4 Grafik Normality Probability Plot Variabel Dependent EBIT (Earning Before lnteres Tax) Tahun 2007 ............................................................ 50

4.5 Grafik Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Dependent EBIT Tahun 2005 ....................................................................... 52

4.6 Grafik Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Dependent EBIT Tahun 2006 ...................................................................... 53

4.7 Grafik Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Dependent EBIT Tahun 2007 ...................................................................... 54

Page 16: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

DAFT AR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

Laporan Biaya Kualitas Tahun 2005 ..................................... 75

2 Laporan Biaya Kualitas Tahun 2006 ..................................... 76

3 Laporan Bia ya Kualitas Tahun 2007 ..................................... 77

4 Laporan EBIT Tahun 2005 ................................................ 78

5 Laporan EBIT Tahun 2006 ................................................ 79

6 Laporan EBIT Tahun 2007............................................. .. 80

7 Hasil SPSS Biaya Kualitas Terhadap EBlt tahun 2005 ............... 81

8 Hasil SPSS Biaya Kualitas Terhadap EB It tahun 2006

(data belum ditransformasi) .............................................. 83

9 Hasil SPSS Biaya Kualitas Terhadap EB!t tahun 2006

(Data sudah ditransformasi) .............................................. 85

I 0 Hasil SPSS Biaya Kualitas Terhadap EBit tahun 2007 ............... 87

11 Hasil SPSS Biaya Kualitas Terhadap EB It tahun 2007

(Data setelah di LAG) ..................................................... 89

Page 17: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dalam persaingan global sekarang ini, setiap perusahaan yang ingin

memenangkan kompetensi dalam dunia industri akan memberikan perhatian

penuh terhadap kualitas. Persaingan bukan hanya mengenai seberapa tinggi

tingkat produktivitas perusahaan dan seberapa rendahnya tingkat harga

produk atau jasa untuk mencapai keuntungan yang maksimal, namun lebih

pada kualitas produk atau jasa yang dihasilkan. Kualitas merupakan suatu

kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan

lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan (Goetsch dan

Davis, 1994:4 dalam Tjiptono dan Diana, 2003:4). Untuk memenangkan

persaingan, perusahaan dituntut menghasilkan produk dengan kualitas tinggi,

kenyamanan dan kemudahan serta ketepatan dan kecepatan waktu dalam

pencapaiannya. Hanya perusahaan yang benar-benar berkualitas yang dapat

bersaing dalam pasar global.

Kompleksitas persaingan suatu industri menyebabkan setiap perusahaan

harus selalu berusaha meningkatkan kualitasnya agar kepuasan pelanggan

dapat terwujud. Kualitas dan kepuasan pelanggan berkaitan sangat erat.

Kualitas memberikan suatu dorongan kepada pelanggan untuk menjalin

ikatan yang kuat dengan perusahaan. Pada gilirannya kepuasan pelanggan

Page 18: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

dapat menciptakan kesetiaan atau loyalitas pelanggan kepada perusahaan

yang memberikan kualitas memuaskan.

Kualitas dapat meningkatkan pangsa pasar. Pangsa pasar akan

meningkat bila minimasi biaya tercapai, karena organisasi atau perusahaan

dapat menekan harga walaupun kualitas tetap menjadi yang terutama. Hal

inilah yang mendorong konsumen untuk membeli dan membeli lagi produk

atau jasa tersebut sehingga pangsa pasar meningkat. Bila kualitas yang

dihasilkan superior dan pangsa pasar yang dimiliki besar, maka

profitabilitasnya terjamin. Dengan demikian kualitas dan profitabilitas

berhubungan erat. Perusahaan yang menawarkan produk atau jasa yang

supenor pasti dapat mengalahkan pesaingnya yang menghasilkan kualitas

inferior.

Kualitas JUga dapat mengurangi biaya. Pengurangan biaya dapat

dilakukan dengan pemeriksaan pada setiap tahapan proses produksi mulai

darai awal proses sampai dengan akhir proses, hal ini dimaksudkan untuk

mengurangi biaya yang dikeluarkan karena adanya pengerjaan ulang dan

rusaknya produk tersebut. Adanya pengurangan biaya ini pada gilirannya

akan memberikan keunggulan kompetitif berupa peningkatan profitabilitas

dan pertumbuhan (Dewi dan Rohma, 2004).

Meskipun perusahaan berusaha untuk menghasilkan produk yang

berkualitas, perusahaan harus selalu berusaha untuk mempertahankan

efisiensi biaya. Untuk itu dilakukan pengontrolan terhadap biaya yang disebut

dengan biaya kualitas. Biaya kualitas didefinisikan sebagai biaya-biaya yang

Page 19: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

timbul karena kualitas suatu produk yang rendah, yang memungkinkan terjadi

atau sudah timbul (Hansen dan Mowen, 2005:7). Dengan demikian biaya

kualitas adalah biaya yang berhubungan d•engan penciptaan,

pengidentifikasian, perbaikan dan pencegahan produk yang rusak. Biaya

kualitas perlu dikelola sedemikian rupa untuk memperoleh suatu tingkat

kualitas produk agar produk yang dibuat atau jasa yang diberikan sesuai

dengan spesifikasi rancangan dan bebas dari cacat atau masalah yang akan

mempengaruhi penampilan atau kinerja yang diukur kesesuaiannya terhadap

keinginan pelanggan.

Biaya kualitas dibagi menjadi empat kategori yaitu : biaya pencegahan

(prevention cost), biaya penilaian (appraisal cost), biaya kegagalan internal

(internal failure cost) dan biaya kegagalan ekstemal (external failure cost).

Biaya-biaya tersebut merupakan cost of COl!formance dan cost of

11011cm1formance.

Biaya-biaya yang termasuk dalam cost of conformance adalah biaya

pencegahan dan biaya penilaian yaitu biaya-biaya yang terjadi dalam rangka

memastikan produk atau jasa sesuai harapan pelanggan. Sedangkan biaya­

biaya yang termasuk dalam cost of no11cm1formance adalah bi a ya kegagalan

internal dan biaya kegagalan ekstemal yaitu biaya-biaya yang yang

dikeluarkan dan opportunity cost karena ditolaknya produk atau jasa. Jadi

dapat dikatakan bahwa biaya kualitas merupakan penjumlahan cm1formance

cost dan noncm1formance cost (Philip Crosby, dalam.

Page 20: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

Dalam pelaksanaan biaya kualitas ini, haruslah dilaksanakan secara

efektif sehingga dapat dilakukan penghematan. Peningkatan kualitas yang

dilaksanakan perusahaan dikatakan efektif jika kenaikan biaya pencegahan

dan penilaian akan dapat menurunkan biaya kegagalan internal dan eksternal

serta biaya kualitas secara keseluruhan. Semakin tinggi biaya pencegahan dan

biaya penilaian karena program peningkatan kualitas, semakin akan

mengurangi biaya kegagalan lebih besar yang pada akhirnya akan

menurunkan biaya kualitas secara keseluruhan.

Zakiyah (2007) menguJI pengaruh biaya kualiitas terhadap

profitabilitas. Hasil pengujian dengan uji t diperoleh kesimpulan bahwa

terdapat pengaruh antara biaya kualitas dengan laba. operasi dan OPM

(Operating Pro.fit Margin), sedangkan antara biaya kualitas dengan ROI

(Return On Investment) dan ROE (Return On LC:,quity) tidak ada hubungan

yang signifikan.

Dewi dan Rohmah (2004) telah menguji efisiensi biaya kualitas dalam

rangka mengurangi produk cacat. Dimana dalam penelitiannya dilakukan

analisis faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya cacat produk, yaitu :

faktor manusia, faktor mesin, faktor metode, faktor material, dan faktor

lilngkungan. Setelah diketahui faktor-faktor tersebut, kemudian dilakukan

perbaikan-perbaikan. Sehingga perbaikan-perbaikan tersebut pada akhirnya

dapat menghemat biaya kerugian akibat produk yang cacat.

Felecia (2004) melakukan penelitian mengenai analisa biaya kualitas

untuk meningkatkan daya saing industri pada perusahaan bahan baku

Page 21: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

makanan. basil penelitian ini menunjukkan bahwa biaya kegagalan internal

berhasil dituruinkan dari 8% menjadi 0% sdangkan biaya pencegahan naik

dari 90% menjadi 98%. Kondisi ini tidak menyebabkan rata-rata total biaya

kualitas perusahaan menjadi naik, tetapi justru kebalikannya terjadi

penurunan sebesar 9,66%. Penurunan tersebut dapat mernngkatkan daya saing

perusahaan di pasar.

Juli (2000) meneliti tentang biaya kualitas sebagai alat ukur kinerja

manajerial. Biaya kualitas total yang sesungguhnya hanya berbeda Rp.

8. 723 .449,80 dari yang dianggarkan sedangkan dari persentase biaya produksi

hanya berbeda 0,09%. Ini berarti perusahaan telah mampu mengeluarkan

biaya kualitas yang efisien.

Ratnadi dan Setiawan (2005) meneliti tentang penerapan biaya kualitas

untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.dari penelitiannya diperoleh

kesimpulan bahwa biaya kualitas berhubungan positif dan signifikan dengan

ROI yang lebih tinggi.

Penulis menguji pengaruh biaya kualitas (cost of quality) terhadap

profitabilitas (EBIT), target populasinya adalah perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 2005 s.d. 2007. dalam

penelitian ini penulis menggunakan biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya

kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal sebagai variabel bebas

(independent) sedangkan EBIT (Earning Before Interest Tax) sebagai

variabel terikat (dependent).

Page 22: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh

Zakiyah (2007) yang menguji pengaruh biaya kualitas terhadap protitabilitas

pada perusahaan makanan dan minuman yang terda,ftar di Bursa Efek

Indonesia (BE!) pada periode 200 I s.d. 2005 dimana brnya kualitas sebagai

variabel bebas (independent) sedangkan laba operasi, Opera/ing Profil

Margin (OPM), Return On lnves/ment (ROI) dan Return On Equity (ROE)

sebagai variabel terikat (dependelll). Perbedaan penelitian sebelumnya

dengan penelitian yang dilakukan penulis yaitu dalam penelitiannya penulis

menggunakan satu variabel terikat yaitu profitabilitas yang diukur dengan

menggunakan EBIT dan empat variabel bebas, diantaranya biaya pencegahan,

biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal.

Sampel perusahaan yang di uji adalah perusahaan manufaktur sebanyak 33

perusahaan selama tahun 2005 s.d. 2007.

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul "Pengaruh Biaya Pencegahan,

Biaya Penilaian, Biaya Kegagalan Internal dan Biaya Kegagalan

Eksterual Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahan Manufaktur

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)".

Page 23: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

a. Apakah biaya pencegahan berpengaruh terhadap profitabilitas

(EBIT).

b. Apakah biaya penilaian berpengaruh terhadap profitabilitas

(EBIT).

c. Apakah biaya kegagalan internal berpengaruh terhadap

profitabilitas (EBIT)

d. Apakah biaya kegagalan eksternal berpengaruh terhadap

profitabilitas (EBIT).

e. Apakah biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan

internal dan biaya kegagalan eksternal b•erpengaruh terhadap

profitabilitas (EBIT).

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

l. Tujuan Penelitian:

Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan diatas, maka

penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:

a. Menguji pengaruh biaya pencegahan terhadap profitabilitas

(EBIT).

b. Menguji pengaruh biaya penilaian terhadap profitabilitas (EBIT).

c. Menguji pengaruh biaya kegagalan internal terhadap

profitabilitas (EBIT).

Page 24: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

d. Menguji pengaruh biaya kegagalan eksternal terhadap

profitabilitas (EBIT).

e. Menguji pengaruh biaya pencegahan, bia.ya penilaian, biaya

kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal berpengaruh

terhadap profitabilitas (EBIT).

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat, yaitu sebagai acuan untuk lebih memperhatikan biaya

kualitas yang terjadi sehingga menghasilkan produk yang berkualitas

demi tercapainya profitabilitas yang lebih baik.

b. Bagi Pembaca

Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan

pembaca serta dijadikan referensi untuk memunculkan ide dan

konsep baru dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang.

c. Bagi Penulis

I) Sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar SI Sarjana

Ekonomi untuk program studi Akuntansi di Universitas Islam

Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

2) Penelitian ini dapat menambah pengetahuan penulis tentang

pengaruh biaya kualitas terhadap profitabilitas.

Page 25: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

BAB II

TIN.JAUAN PUSTAKA

A. Total Quality Management (TQM)

Persaingan diantara perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan

penghargaan merupakan ha! yang penting untuk mendapatkan pengakuan

kualitas terhadap produk yang dihasilkan. ISO 9000 merupakan pedoman

untuk mengelola kualitas dan standar kualitas yang dikembangkan oleh

International Organization for standardization di Geneva, Switzerland. Total

quality management mendefinisikan kualitas dan pengukuran biaya kualitas,

mengilustrasikan pembuatan laporan kualitas, menguji pendekatan untuk

mendeteksi penyimpangan kualitas dan mengeksplorasi keputusan untuk

mengidentifikasi adanya cacat kualitas.

Produk dikatakan berkualitas jika sesuai dengan spesifikasinya dan

sesuai dengan harapan pelanggan. Produk dikatakan produk berkualitas jika

produk tersebut sesuai atau melebihi harapan pelanggan.

"Total Quality Management" merupakan upaya yang dilakukan secara

terns menerus oleh setiap orang dalam organisasi untuk memahami,

memenuhi dan melebihi harapan pelanggan. Prinsip inti dari TQM adalah

proses yang:

I. Berfokus pada kepuasan pelanggan

Proses TQM dimulai dengan mengidentifikasi persyaratan dan

Page 26: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

dasar untuk membuat spesifikasi yang dibutuhkan untuk setiap

keberhasilan pelanggan atau supplier internal, yang meliputi permintaan

akan desain tertentu, karakteristik suku cadang, operasi pemanufakturan,

persyaratan tentang produksi dan supplier eksternal dan persyaratan

penjualan.

2. Berusaha keras untuk melakukan perbaikan secara terus menerus

Perbaikan kualitas secara terus menerus dan penurunan biaya

(Kaizen) diperlukan untuk tetap dapat bersaing pada pasar global saat ini.

Perusahaan perlu untuk selalu memperbaharui spesifikasi baik untuk

pelanggan I supplier internal dan supplier untuk melayani pelanggan

eksternal.

3. Melibatkan seluruh kekuatan kerja

Keterlibatan total dari semua pekerja merupakan hal utama untuk

keberhasilan TQM:

Tahun Satu:

I. Membentuk dewan dan staff kualitas

2. Melaksanakan program pelatihan kualitas seksekutif

3. Melakukan audit kualitas

4. Membuat analisis penyimpangan

5. Mengembangkan rencana perbaikan kualitas strategic

Tahun Dua:

1. Melaksanakan program pelatihan dan komunika.si karyawan

2. Menyusun tim kualitas

Page 27: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

3. Menciptakan sistem pengukuran dan menetapkan tujuan

Tahun Tiga:

I. Merevisi sistem kompensasi/penilaian/pengakuan

2. Meluncurkan inisiatif eksternal dengan para supplier

3. Melakukan review dan revisi

B. ISO 9000

ISO (International Organizalionfor Siandardization), adalah organisasi

yang membangun ketentuan yang berisi spesifikasi teknik atau kriteria yang

digunakan secara konsisten sebagai aturan, panduan, atau definisi dari

karakteristik untuk menjamin bahan-bahan, produk-produk, dan proses yang

tepat kepada tujuan.

Seperti diketahui bahwa negara-negara maju pasca ditandatanganinya

General Agreemellf on Tariff and Service (GA TS), dewasa ini sedang

berlomba-lomba untuk meningkatkan mutu layanannya dengan menerapkan

sistem manajemen mutu (Qualily Managemelll Sys/em~ dimana merupakan

bagian dari system mutu internasional (fn/ernational Quality System) seri ISO

9000.

Seiring dengan berjalannya waktu, kesadaran telah melingkupi banyak

pihak tentang perlunnya peningkatan mutu terutama bagi perusahaan yang

ingin memenangkan kompetensi dalam dunia industri. Tahun 1987 sejumlah

negara telah mensahkan sebuah kesepakatan tentang standar sistem mutu

Page 28: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

internasional (International Quality System Standard) dengan seri ISO 9000.

(M Afnan Hadikusumo, 2005).

Dengan adanya sistem managemen mutu (Quality Management System)

yang merupakan bagian dari sistem mutu internasional (international Quality

System) seri ISO 9000 apabila diterapkan perusahaan untuk melayani

pelangan maka akan sangat bermanfaat, adapun langkah-langkah pelaksanaan

MS ISO 9000

a. Membina komitmen pengurusan atasan.

b. Mengenapasti proses utama bagi pelaksanaan.

c. Memberi latihan kemahiran kepada pasukan pelaksana.

d. Menjalankan analisis jurang.

e. Menyediakan dokumen-dokumen MS ISO 9000.

f. Melatih kakitangan melaksanakan prosedur yang didokumenkan.

g. Melaksanakan MS ISO 9000.

h. Pengiktifaran dan pensijilan.

C. Biaya

Untuk mengelola suatu perusahaan, diperlukan informasi biaya.

Informasi ini membantu manajemen untuk dapat menetapkan sasaran laba

perusahaan, menetapkan target departemen menuju pencapaian sasaran akhir,

mengevaluasi keefektifan rencana, dan lain sebagainya. Biaya dan beban

memiliki pengertian yang berbeda. Kadang-kadang dalam praktek senng

digunakan secara bersamaan. Biaya merupakan pengorbanan untuk

Page 29: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

memperoleh harta, sedangkan beban rnerupakan pengorbanan untuk

memperoleh pendapatan. Keduanya rnerupakan pengorbanan, narnun

tujuannya berbeda.

Pengertian biaya menurut Mursyidi (200813) :

Biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud yang dapat diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Witjaksono (2006:6) :

Cost adalah suatu pengorbanan sumberdaya untuk rnencapai tujuan tertentu.

Sedangkan Prawironegoro dan Purwanti (2008:49) menyebutkan

definisi biaya sebagai berikut :

Biaya adalah kas dan setara kas yang dikorbankan untuk rnemproduksi atau memperoleh barang atau jasa yang diharapkan akan memperoleh manfaat atau keuntungan dimasa mendatang.

Ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut diatas :

I. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi,

2. Diukur dalam satuan uang,

3. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi,

4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu, yaitu untuk

memperoleh barang dan jasa dalam usaha untuk mendapatkan

keuntungan baik pada saat ini rnaupun rnasa yang akan datang.

Pada perusahaan yang berorientasi laba, manfaat rnasa depan biasanya

berarti pendapatan. Jika biaya telah dihabiskan dalarn proses rnenghasilkan

pendapatan rnaka biaya tersebut dinyatakan kadaluarsa (expired). Menurut

Bustarni dan Nurlaela (2006:4) biaya yang kadaluarsa tersebut disebut beban.

Page 30: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

D. Kualitas

1. Definisi Kualitas

Definisi tentang kualitas sangat beraneka ragam karena ada

perbedaan peran dalam rantai produksi, pemasaran, konsumsi dan

harapan mereka terhadap produk atau jasa. Banyak pakar dan organisasi

yang mencoba mendefinisikan kualitas berdasarkan sudut pandangnya

. . masmg-masmg.

Heskett et al. ( 1994) dalam Zeynep Ton (2008) menggambarkan

hubungan kualitas terhadap profitabilitas sebagai berikut :

The relationship between service quality and profitability is best described by three t?f the linkages in !he service profil chain Profilability is slimula!ed by loyal cus/omers; cus/0111er loyalty results.from customer salisfaclion; customer satisfaction results from lhe value of services provided to the customers. The value of services provided to the customers is a.function of service quality.

ISO 8402 dalam Anang Hidayat (2007:2):

Kualitas adalah totalitas karakteristik dari berbagai entitas yang memberikan segenap kemampuannya pacla nilai-nilai kebutuhan serta nilai-nilai kepuasan.

Seperti yang disebutkan oleh Ratnadi clan Setiawan (2005),

pengertian kualitas clari sudut pandang perusahaan (proclusen) clan sudut

pandang pelanggan (konsumen) adalah :

Kualitas clari suclut pandang produsen adalah kesesuaian dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Sedangkan dari sudut pandang pelanggan, kualitas suatu produk atau jasa adalah sesuatu yang melebihi atau memenuhi harapan pelanggan dengan harga yang kompetitif

Page 31: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

Ditinjau dari produsen, definisi kualitas menurut Prawirosentono

(2007 6) adalah:

Kualitas suatu produk adalah keadaan fisik, fungsi, dan sifat suatu produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen dengan memuaskan sesuai nilai uang yang telah dikeluarkan.

Definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas adalah

kesesuaian produk atau jasa dengan standar dan spesifikasi yang telah

ditetapkan perusahaan dan sesuai atau melebihi harapan dan nilai uang

yang telah dikeluarkan pelanggan.

2. Dimensi Kualitas

Secara operasional, kualitas suatu produk atau jasa adalah sesuatu

yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Harapan pelangan

dapat dijelaskan dengan atribut-atribut kualitas atau apa yang disebut

sebagai dimensi-dimensi kualitas. Dimensi kualitas menurut Anang

Hidayat (2007:4) adalah :

a. Pe1:formance, yaitu karakeristik utama produk, misalnya gambar

jernih pada layar televise.

b. Feature, yaitu karakteristik tambahan, fasilitas atau fitur tambahan,

misalnya remote co/1/ro/.

c. Co1?forma11ce, yaitu spesifikassi industri dan standar industri.

d. Reliability, yaitu konsistensi kinerja.

e. Durability, yaitu masa daya guna I ketahanan produk, mencakup

masa garansi dan perbaikan.

Page 32: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

f Service, yaitu pertanggung jawaban atas perrnasalahan-perrnasalahan

produk dan berbagai keluhan konsurnen terhadap produk.

g. Response, yaitu hubungan produsen konsumen, termasuk peranan

dealer.

h. Aesthetics, yaitu berbagai karakteristik yang berhubungan dengan

psikologis produsen, penyalur I dealer, dan kons.urnen.

1. Reputation, yaitu kinerja yang telah tercapai dan berbagai

kesuksesan yang diraih, seperti pencapaian target penjualan, oplah,

kepuasan konsurnen, dan lain-lain.

3. Konsep Kualitas berdasarkan Pandangan Tradisional dan Modern.

Secara tradisional, para pernbuat produk (manufacturers) biasanya

rnelakukan inspeksi terhadap produk setelah produk itu selesai dibuat

dengan jalan rnenyortir produk yang baik dari yang jelek, kemudian

mengerjakan ulang bagian-bagian produk yang cacat itu. Dengan

demikian pengertian tradisional tentang konsep kualitas hanya berfokus

kepada aktivitas inspeksi untuk mencegah lolosnya produk-produk cacat

ke tangan pelanggan. Kegiatan inspeksi ini dipandang dari perspektif

sistem kualitas modern adalah sia-sia, karena tidak rnernberikan

kontribusi pada peningkatan kualitas (quality improvement).

Pada pandangan modern konsep kualitas lebih dari sekedar inspeksi

terhadap produk. Pada pandangan modern, sistem kualitas dapat dicirikan

dalam lima karakteristik (Gaspersz, 2002: 13) sebagai berikut :

Page 33: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

I. Berorientasi pada pelanggan.

Produk-produk didesain sesuai dengan keinginan pelanggan

melalui riset pasar, kemudian diproduksi dengan cara-cara yang baik

dan benar sehingga produk yang dihasilkan memenuhi spesifikasi

desain (memiliki derajat konformansi yang tinggi), serta pada

akhirnya memberikan puma jual kepada pelanggan. Setiap orang

dalam perusahaan akan mengidentifikasi siapa yang menjadi

pemasok (mpplier) dan pelanggan (custome1) mereka, serta apa

yang mereka butuhkan. Sistem kualitas modern menganut prinsip

hubungan pemasok pelanggan.

2. Adanya partisipasi aktifyang dipimpin oleh manajemen puncak (top

management) dalam proses peningkatan kualitas secara terus­

menerus.

Jika tanggung jawab untuk kualitas didelegasikan kepada

Departemen Jaminan Kualitas saja, setiap orang dalam perusahaan

akan memiliki persepsi bahwa kualitas bukan merupakan perhatian

kunci. Hal ini berdampak negatif terhadap psikologis, dimana

keterlibatan secara total dan aktif dari orang-orang dalam perusahaan

menjadi kurang atau lemah. Dengan demikian, dalam sistem kualitas

modern, setiap orang dalam perusahaan harus terlibat aktif melalui

usaha atau dukungan dari manajemen puncak terhadap kualitas.

Banyak pekerja ingin melakukan pekerjaan yang baik, ingin

menghasilkan produk yang berkualitas dan ingin bangga terhadap

Page 34: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

apa yang mereka kerjakan. Tetapi "irama" harus ditentukan oleh

manajemen sebagai pemimpin dalam perusahaan itu. Jika kualitas

tidak termasuk dalam agenda pihak manajemen, keadaan itu tidak

akan memberikan motivasi kepada pekerja untuk memberikan usaha

dan perhatian terhadap kualitas.

3. Adan ya pemahaman dari setiap orang terhadap tanggung jawab

spesi fi k untuk kualitas.

Meskipun kualitas seharusnya merupakan tanggung jawab

setiap orang namun patut pula diketahui bahwa setiap orang

memiliki tanggung jawab yang berbeda, tergantung pada pos1s1

kerjanya dalam perusahaan. Dengan demikian tanggung jawab yang

spesifik terhadap kualitas perlu diketahui oleh setiap orang dalam

posisi kerjanya. Dalam sistem kualitas modern, manajemen puncak

harus menunjukkan komitmen melalui kata dan tindakan bahwa

kualitas adalah teramat penting untuk mempertahankan

kelangsungan hidup perusahaan.

4. Adanya aktivitas yang berorientasi pada tindakan pencegahan

kerusakan bukan berfokus pada upaya untuk rnendeteksi kerusakan

sa1a.

Kualitas mealui inspeksi saja adalah tidak cukup dan hal itu

terlalu mahaL Meskipun tetap menjadi persyaratan untuk melakukan

beberapa inspeksi singkat atau audit terhadap produk akhir, tetapi

usaha kualitas dari perusahaan seharusnya lebih difokuskan pada

Page 35: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

tindakan pencegahan sebelum terjadinya kerusakan dengan jalan

melaksanakan aktivitas secara baik dan benar pada waktu pertama

kali memulai melaksanakan suatu aktivitas. Dengan melaksanakan

prinsip ini, usaha peningkatan kualitas akan mampu mengurangi

ongkos produksi.

5. Adanya filosofi yang menganggap bahwa kualitas adalah jalan

hidup.

Isu-isu tentang kualitas selalu didiskusikan dalam pertemuan

manajemen (management meeting). Semua karyawan diberikan

pelatihan (training) tentang konsep-konsep kualitas beserta

metodenya. Setiap orang dalam perusahaan secara sukarela

berpartisipasi dalam usaha-usaha peningkatan kualitas.

E. Biaya Kualitas

1. Definisi Biaya Kualitas

Definisi biaya kualitas menurut Blocher, et al. (2007:404) adalah

sebagai berikut :

Biaya kualitas adalah biaya dari aktivitas yang berkaitan dengan pencegahan, pengidentifikasian, perbaikan, dan pernbetulan produk yang bermutu rendah, serta biaya peluang dari waktu produksi dan penjualan yang hilang akibat rnutu yang rendah.

Menurut Hansen dan Mowen (2005:7) :

Biaya kualitas (cost of quality) adalah biaya yang timbul karena mungkin atau telah terdapat produk yang buruk kualitasnya.

Sedangkan rnenurut Prawironegoro dan Purwanti (2008:322) :

Page 36: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

Biaya kualitas adalah biaya yang timbul karena produk yang dihasilkan mutunya jelek sehingga tidak disukai konsumen.

Definisi diatas mengimplikasikan bahwa bi a ya kualitas

berhubungan dengan dua sub kategori dari kegiatan-kegiatan yang

berkaitan dengan kualitas yaitu kegiatan pengendalian dan kegiatan

karena kegagalan. Kegiatan pengendalian (co/lfrol activities) dilakukan

oleh suatu perusahaan untuk mencegah atau mendeteksi kualitas yang

buruk (karena kualitas yang buruk mungkin terjadi). Jadi, kegiatan

pengendalian terdiri dari kegiatan-kegiatan pencegahan dan penilaian.

Kegiatan karena kegagalan (failure activities), dilakukan oleh

perusahaan atau oleh pelanggannya untuk merespon kualitas yang buruk

(kualitas buruk memang terjadi). Jika respons terhadap kualitas yang

buruk dilakukan sebelum produk cacat (tidak memiliki kesesuaian, tidak

bisa diandalkan tidak tahan lama, dan seterusnya) sampai ke pelanggan,

maka kegiatannya diklasifikasikan sebagai kegiatan kegagalan internal.

Sebaliknya, jika respons muncul setelah produk sampai ke pelanggan,

maka kegiatannya diklasifikasikan sebagai kegiatan kegagalan eksternal.

Dari definisi-definisi yang dikemukakan diatas maka dapat

disimpulkan bahwa biaya kualitas adalah biaya-biaya yang berkaitan

dengan kualitas produk, yang terdiri dari biaya untuk mencegah kualitas

produk yang buruk dan biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki

produk cacat, baik yang masih di tangan produsen maupun produk cacat

yang telah sampai ke tangan konsumen.

Page 37: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

2. Klasifikasi Biaya Kualitas

Juran ( 1962) dalam Prawirosentono (2007:2) menglasifikasikan

biaya kualitas kedalam empat jenis, yaitu :

a. Biaya Kegagalan Eksternal (JCxtemal Failure Costs) adalah biaya

yang terjadi karena faktor luar organisasi perusahaan, misalnya

akibat ulah konsumen. Biaya ini meliputi :

1. Biaya Keluhan Konsumen (the cost of complaint, investigation

and adjustment). Biaya ini dikeluarkan sehubungan dengan

adanya keluhan konsumen atas produk yang dibeli sehingga

perlu biaya untuk meneliti kerusakan produk kemudian

memperbaikinya.

2. Biaya Penggantian (the cost of return, replace or allowance).

Biaya ini dikeluarkan untuk mengganti barang yang rusak

dengan barang yang baru, meliputi biaya pengiriman kembali

dan biaya kompensasi kepada konsumen berupa allowance

(tunjangan kerugian karena tidak puas menggunakan produk

rusak).

3. Biaya Jaminan (warranty expenses), yaitu biaya yang

dikeluarkan karena terjadi keluhan se\ama masa garans1,

misalnya biaya perbaikan dan atau biaya sewa ganti selama

barang yang rusak sedang diperbaiki.

4. Ganti Rugi (liahility), yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan

karena konsumen mengalami kecelakaan (bahkan sampai

Page 38: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

tingkat kematian). Biaya ini termasuk biaya rumah sakit, bahkan

kerugian usaha (business losse.1).

5. Nama Baik (p1odwill), yaitu biaya yang dikeluarkan atau

kehilangan keuntungan masa depan akibat kerusakan produk

bermutu rendah. Biaya ini memang sulit dihitung, tetapi bisa

dapat jumlah yang besar dan berimplikasi luas, misalnya produk

selalu mendapat complain! dalam berbagai media massa yang

akan merusak citra produk tersebut.

b. Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Cos!) yaitu biaya yang

terjadi di lingkup perusahaan sebelum produk dikirimkan ke

konsumen. Biaya ini meliputi :

I. Biaya Disposisi, yaitu biaya untuk menentukan langkah kegiatan

atau tindakan yang harus dilaksanakan sehubungan dengan

adaya kerusakan pada suatu produk yang ditemukan. Bentuk

tindakan tersebut antara lain mengerjakan ulang (rework),

membuangnya (.1·crap), atau memperbaiki melalui proses.

2. Biaya Membuangnya menjadi Barang Apkir (.~crap cost). Biaya

ini timbul karena mutu suatu barang buruk sekali sehingga lebih

baik dibuang atau apkir.

3. Biaya Mengerjakannya Kembali (/'ework cos/), yaitu biaya yang

dikeluarkan untuk mengoreksi atau memperbaiki produk atau

bagian dari produk yang cacat atau rusak.

Page 39: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

4. Biaya Tes Ulang (retest cost), yaitu biaya untuk mengetes

kembali atas produk yang mengalami pengerjaan ulang.

5. Biaya Bahan Sisa (yield losses cost), yaitu biaya alas bahan­

bahan sisa yang secara teknis tidak dapat dihindarkan, mau

tidak mau harus ada bahan yang terbuang. Dalam industri

garmen adalah perca.

6. Biaya Nganggur (down time cost) yakni biaya yang harus

dikeluarkan untuk buruh yang terpaksa menganggur (idle) akibat

adanya fasilitas atau proses produksi terhenti karena masalah

mutu produk (quality problem).

7. Biaya Lembur Akibat Produk Rusak, yaitu biaya lembur yang

harus dikeluarkan karena pekerja harus melakukan kerja lembur

akibat adanya komponen atau produk yang rusak.

8. Biaya Kelebihan Kapasitas (excess capacity cost), yaitu biaya

kelebihan kapasitas yang harus dipelihara (lo be maintained)

untuk menutupi kapasitas yang hilang akibat membuat produk

yang rusak. Biaya ini meliputi biaya pengadaan fasilitas ekstra

yang diperlukan agar proses produksi terbebas dari kerusakan

produk. Hal ini mungkin biaya yang tersembunyi, tetapi

merupakan biaya yang besar.

Page 40: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

c. Biaya Penilaian (Appraisal Cost) yaitu biaya yang dikeluarkan

untuk menelaah atau mengamati sehingga ditemukan kondisi bahan

dan produk yang cacat atau rusak. Biaya ini meliputi :

I. Biaya Pemeriksaan Bahan yang Datang, yaitu biaya

pemeriksaan atas bahan baku yang masuk dari pemasok.

2. Biaya Pemeriksaan Selama Proses Produksi, yaitu pemeriksaan

(inspeksi dan pengetesan) atas komponen barang yang ada

dalam proses produksi untuk menjamin adanya kesesuaian mutu

dengan mutu yang ditetapkan.

3. Biaya Pemeliharaan Alat Untuk Tes (maintaining equipmelll},

yaitu biaya pemeliharaan alat-alat pengetesan agar semua mesin

berada dalam kondisi kerja yang baik.

4. Biaya Evaluasi Persediaan (cost of evaluation stock), yaitu biaya

untuk mengevaluasi kondisi bahan baku dan bahan pembantu

dan juga produk akhir yang berada di gudang.

d. Biaya Pencegahan (Prevelllion Cost) adalah biaya yang dikeluarkan

perusahaan untuk upaya mencegah terjadinya kerusakan produk

(failure atau defect). Artinya, biaya pencegahan adalah biaya utnuk

meminimumkan biaya penelaahan (appraisal cost) dan failure cost.

Biaya ini meliputi :

I. Biaya Perencanaan Mutu (quality planning cost), yaitu biaya

yang berkaitan dengan perencanaan dan sistem pengembangan

Page 41: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

mutu produk. Misalnya biaya kebijakan untuk mendesain

prosedur sejak mulai sampai operasi berjalan (berkaitan dengan

mutu produk).

2. Biaya Desain Produk dan Tinjau Ulang (prod11c1 desig11 a11d

review cos!), yaitu kenaikan biaya yang berkaitan dengan

membuat desain produk dalam rangka memperbaiki mutu

produk.

3. Biaya Mendesain Proses dan Tinjau Ulang (cos/ (>f process

design and review}, yaitu biaya tambahan atau kenaikan biaya

dari proses produksi yang baru untuk memperbaiki dan

maninjau ulang proses produksi yang ada.

4. Biaya Desain Tugas dan Pelatihan (cos/ of job design and

!raining), yaitu biaya untuk mengembangkan metode kerja yang

baru dan biaya implementasinya dalam bentuk biaya pelatihan

untuk karyawan dalam rangka perbaikan mutu produk.

5. Biaya Koleksi, Analisis, dan Laporan (cos/ of da!a coflection,

analysis, and reporl) adalah biaya utnuk pengumpulan data yang

berkaitan dengan perbaikan mutu.

6. Biaya Program Perbaikan Mutu (cos/ (!f quality improvement

program) adalah biaya proyek yang dibentuk untuk memonitor

dan memperbaiki kualitas produk, seperti program pengurangan

tingkat kerusakan produk atau lingkaran mutu (q1mli1y circle).

Page 42: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

3. Konsep Biaya Kualitas

Ada tiga macam konsep biaya kualitas menurut Ratnadi dan

Setiawan (2005), yaitu:

a. Konsep Tradisional

konsep tradisional mengasums1 bahwa terdapat suatu

cakupan nilai yang diterima untuk setiap spesifikasi dan

karakteristik kualitas. Konsep tradisional ditetapkan dengan

menentukan batas atas (maksimal) dan batas bawah (minimum),

yang menjelaskan variasi produk yang dapat diterima untuk

karakteristik kualitas tertentu. setiap unit yang berada didalam batas

itu dianggap tidak cacat (11011 defect!/). Sedangkan suatu produk

setelah nilai berada di atas atau di bawah standar yang ditetapkan,

maka produk tersebut dianggap rusak dan tidak dapat diterima.

Tingkat unit cacat yang diterima ini didefinisikan sebagai tingkat

kualitas yang dapat diterima (acceptable quality level-AQL).

Dalam pandangan tradisional, biaya kualitas dibatasi untuk

biaya inspeksi dan pengujian produk selesai. Biaya lain yang

berkaitan dengan rendahnya kualitas selain kedua biaya tersebut

dimasukkan kedalam biaya overhead dan tidak dimasukkan sebagai

biaya kualitas.

b. Konsep Kontemporer

Konsep kontemporer menyatakan bahwa biaya kualitas yang

berhubungan dengan fungsi-fungsi pendukung seperti desain

Page 43: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

produk, pembelian. hubungan dengan masyarakat dan pelayanan

kepada pelanggan harus ditambahkan kedalam biaya produksi atau

biaya operasional. Konsep kontemporer mengklasifikasikan biaya

kualitas kedalam empat kategori yaitu biaya pencagahan, biaya

penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal.

Dalam konsep kontemporer menginginkan adanya control

kualitas total, sehingga tidak ada yang cacat atau cacat nihil (zero

defect). yang berarti seluruh produk yang tidak sesuai dengan

spesifikasinya dan mengurangi produk yang tidak sesuai dengan

spesifikasinya sampai titik no!.

c. Model Kualitas Sehat (Robust Guality Model)

Model ini lebih menekankan pada variabilitas dalam proses

produksi. Seakin jauh variabilitas produk dari nilai target, maka

semakin besar biaya kualitas. Berkurangnya tingkat variabilitas

mengakibatkan berkurangnya biaya kualitas khususnya biaya

pelayanan pelanggan.

4. Manfaat Biaya Kualitas

Informasi biaya kualitas dapat memberikan berbagai manfaat, yang

antara lain dapat digunakan untuk hal-hal berikut (Fandy dan Anastasia,

2003:40) :

a. Mengidentifikasi peluang laba (penghematan biaya dapat

meningkatkan laba).

Page 44: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

~PUSTAKAAN UTAMA ~I SYAHID ,JAKARTA

b. Mengidentifikasi pemborosan dalam aktivitas yang tidak

dikehendaki para pelanggan.

c. Menentukan apakah biaya-biaya kualitas telah didistribusikan secara

tepat.

d. Penentuan tujuan dalam anggaran dan perencanaan laba.

e. Mengidentifikasi masalah-masalah kualitas.

f Dijadikan sebagai ukuran penilaian kinerja yang objektif

5. Pengukuran Biaya Kualitas

Menurut Hansen dan Mowen (2005:9), biaya kualitas bisa juga

diklasifikasikan sebagai biaya yang dapat diamati dan tersembunyi.

a. Biaya kualitas yang dapat diamati (observable quality cost) :

Biaya kualitas yang dapat diamati adalah biaya-biaya yang

tersedia atau dapat diperoleh dari catatan akuntansi perusahaan.

b. Biaya kualitas yang tersembunyi (hidden cost) :

Biaya kualitas yamg tersembunyi adalah biaya kesempatan atau

opportunitas yang terjadi karena kualitas yang buruk. Biaya-biaya

kualitas yang tersembunyi bisa menjadi signifikan oleh karena itu

seharusnya diestimasi. Meskipun mengestimasi biaya kualitas yang

tersembunyi sulit dilakukan, namun ada tiga metode yang disarankan

untuk tujuan tersebut, yaitu :

Page 45: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

l) Met ode pengali (mulliplier method)

Metode pengali mengasumsikan bahwa total biaya

kegagalan adalah hasil pengalian dari biaya-biaya kegagalan

yang terukur :

Total biaya kegagalan eksternal = k (Biaya kegagalan eksternal

yang terukur)

Dimana k adalah efek pengali. Nilai k diperoleh berdasarkan

pengalaman.

2) Metode penelitian pasar (market research method)

Metode penelitian pasar formal digunakan untuk menilai

dampak kualitas yang buruk terhadap penjualan dan pangsa

pasar.

3) Fungsi kerugian kualitas Taguchi (Taguchi quality loss.function)

Fungsi kerugian kualitas Taguchi mcngasumsikan bahwa

setiap penyimpangan dari nilai target suatu karakteristik kualitas

dapat menimbulkan biaya kualitas tersembunyi. Selanjutnya,

biaya kualitas tersembunyi meningkat secara kuadrat pada saat

nilai actual menyimpang dari nilai target. Fungsi kerugian

kualitas Taguchi diilustrasikan dalam persamaan sebagai

berikut:

L (y) = k (y - T)2

Dimana:

Page 46: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

k = Konstanta proporsionalitas yang besarnya bergantung pada

struktur biaya kegagalan eksternal perusahaan

y = Nilai aktual dari karakteristik kualitas

T = Nilai target dari karakteristik kualitas

L = Kerugian kualitas

Untuk menggunakan fungsi kerugian kualitas Taguchi, nilai

k harus diestimasi. Nilai k dihitung dengan membagi estimasi

biaya pada salah satu batas spesifikasi tertentu dengan kuadrat

deviasi dari batas nilai target :

k = c/d2

Dimana:

c = Kerugian pada batas spesifikasi atas atau bawah

d = Jarak batas dari nilai target

Setelah mengetahui cara mengukur biaya kualitas, maka

kita juga dapat mengetahui tingkat efisiensi biaya kualitas yang

dihasilkan dari pengukuran tersebut. Beberapa pakar kualitas

berpendapat bahwa tingkat biaya kualitas yang efisien adalah

tidak melebihi 2 hingga 4 % dari penjualan bersih (Hansen dan

Mowen, 2005).

Page 47: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

F. Profitabilitas

l. Profitabilitas

Sofyan Syafri Harahap (2008:304) mendefinisikan :

Profitabilitas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber daya yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya.

Penge11ian diatas, dapat dikemukakan bahwa profitabilitas adalah

salah satu ukuran kinerja perusahaan dalam memperoleh laba pada suatu

periode tertentu dan efisiensi penggunaan aktiv.a perusahaan guna

menghasilkan laba.

2. Pengertian Laba

Menurut PSAK No.25:

"Kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak ber.asal dari kontribusi penanaman modal. (2002 :par 70).

3. Laba Kotor

Menurut Toto Prihadi (2008: 15) :

"Laba kotor (gross prc!fit margin) adalah penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan (cost of good sold)".

4. EBIT (Earning Before Interest Tax)

Menurut Sutrisno (2003:23) yang dimaksud EBIT adalah

"laba sebelum pajak yang dikurangi oleh laba yang diperoleh dari penjualan aktiva tetap, aktiva lain-lain, aktiva non produktif dan saham

. ..

Page 48: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

G. Penelitian Terdahulu

Zakiyah (2007) menguJI pengaruh biaya kualiitas terhadap

profitabilitas. Target populasinya adalah industri makanan dan minuman yang

terdaftar di BE! selama tahun 2001 s.d. 2005. dalam penelitiannnya Zakiyah

menggunkan biaya kualitas sebagai variabel bebas, sedangkan laba operasi,

OPM (Operaling Profil Margin), ROI (Re/um On lnves/men/) dan ROE

(Re/um On Ecp1ily) sebagai variabel tidak bebas. Hasil pengujian dengan uji t

diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara biaya kulaitas dengan

laba operasi dan OPM, sedangkan antara biaya kualitas dengan ROI dan ROE

tidak ada hubungan yang signifikan.

Ratnadi dan Setiawan (2005) meneliti tentang penerapan biaya kualitas

untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. Kualitas menjadi dimensi

kompetisi yang penting baik untuk organisasi manufaktur maupun jasa.

Karena dengan kualitas yang tinggi dan konsisten menyebabkan konsumen

membeli suatu produk tertentu dan setia dengan produk tersebut. Dari

penelitiannya diperoleh kesimpulan bahwa biaya kualitas berhubungan positif

dan signifikan dengan ROI yang lebih tinggi.

Dewi dan Rohmah (2004) telah menguji efisiensi biaya kualitas dalam

rangka mengurangi produk cacat. Dimana dalam penelitiannya dilakukan

analisis faktor-faktor yang menyebabkan te1jadinya cacatproduk, yaitu :

faktor manusia, faktor mesin, faktor metode, faktor material, dan faktor

lilngkungan. Setelah diketahui faktor-faktor tersebut, kemudian dilakukan

Page 49: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

perbaikan-perbaikan. Sehingga perbaikan-perbaikan tersebut pada akhirnya

dapat menghemat biaya kerugian akibat produk yang cacat.

Felecia (2004) melakukan penelitian mengenai analisa biaya kualitas

untuk meningkatkan daya saing industri pada perusahaan bahan baku

makanan. Pada perusahaan tersebut diklakukan penelitian produk "A" yang

berfungsi sebagai pengembang dan pelembut roti, hasilnya menunjukkan

biaya pencegahan yang besar dibutuhkan untuk mencegah terjadinya

kegagaln pada produk "A". hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa

biaya kegagalan internal berhasil dituruinkan dari 8% menjadi 0% sdangkan

biaya pencegahan naik dari 90% menjadi 98%. Kondisi ini tidak

menyebabkan rata-rata totral biaya kualitas perusahaan menjadi naik, tetapi

justru kebalikannya terjadi penurunan sebesar 9,66%. Penurunan tersebut

dapat meningkatkan daya saing perusahaan di pasar.

Juli (2000) meneliti tentang biaya kualitas sebagai alat ukur kinerja

manajerial. Kinerja kualitas pada PT. JOGJATEX pada tahun 1999 secara

gari> besar mendekati yang direncanakan. Biaya kualitas total yang

sesungguhnya hanya berbeda Rp. 8.723.449,80 dan yang dianggarkan

sedangkan dari persentase biaya produksi hanya berbeda 0,09%. Ini berarti

perusahaan telah mampu mengeluarkan biaya kualitas yang efisien.

Page 50: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

H. Kerangka Pemikiran

I PERPUSTAKAAN UTAMA U!N SYAHIO JAKARTA

----J

Penelitian ini mengkaji pengaruh kemampuan (XI) biaya pencegahan,

(X2) biaya penilaian, (X3) biaya kegagalan internal dan (X4) biaya kegagalan

eksternal terhadap profitabilitas (EBIT). Maka kerangka pemikiran alas

variabel tersbut adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Model Pengaruh Variabel lndependen dengan Variabel Dependen

Variabel Independent

Biaya Kualitas

B iaya Pencegahan

Biaya Penilaian

Biaya Kegagalan Internal

Biaya kegagalan Eksternal

Variabel Dependent

Profitabilitas ( EBIT)

Page 51: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

I. Hipotesis

H1 : Biaya pencegahan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

(EBIT).

H2 : Biaya penilaian berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (EBIT).

HJ: Bia ya kegagalan internal berpengaru h signifikan terhadap

profitabilitas (EBIT).

H4: Biaya kegagalan eksternal berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas (EBIT).

H5: Biaya pncegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya

kegagalan eksternal berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

(EBIT).

Page 52: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

BABIH

IVIETODOLOGI PENELJTIAN

A. Ruang Liugkup Penelitian

Penelitian ini dirancang untuk meneliti pengaruh biaya kualitas yang

terdiri atas biaya pencegahan, biaya penilain, biaya kegagalan internal dan

biaya kegagalan eksternal terhadap profitabilitas yang terjadi dalam

pemsahaan go public. Dalam penelitian ini data diambil d.ari sejumlah sampel

yang ada dalam populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah selumh

pemsahaan manufaktur yang terdaftar di BEi.

B. Metode Pemilihan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2007:72). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemsahaan

manufaktur yang terdaftar di BEi.

Sementara itu, metode pengambilan sampel yang digunakan adalah

purposive sampling, dimana sampel hams memenuhi krite:ria sebagai berikut :

1. Pemsahaan mengeluarkan laporan keuangan tahunan yang berakhir pada

31 Desember 2005, 2006, 2007.

2. Laporan keuangan telah diaudit oleh Kantor Akunt.an Publik dan telah

Page 53: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

3. Perusahaan mengalami laba selama tahun 2005 s.d 2007.

4. Perusahaan terdaftar berkelanjutan selama tahun 2005 s.d 2007.

5. Dalam laporan laba rugi dan catatan-catatannya terdapat biaya-biaya

yang berkaitan dengan kualitas produk, seperti perbaikan dan

pemeliharaan, pengembangan produk, penelitian, barang rusak, retur

penjualan dan lain-lain.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2007:73). Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah 33 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEi.

C. Metode Pengumpulau Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder , yaitu sumber

data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media

perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). tujuan peneliti

menggunakan data sekunder adalah untuk mengungkapkan fakta kondisi

keuangan industri manufaktur selama 3 tahun, dalam hal ini biaya kualitas

dan profitabilitas.

Untuk memperoleh data yang sesuai dengan bidang yang diteliti maka

terdapat dua metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Penelitian kepustakaan

Penelitian kepustakaan yaitu menggumpulkan data-data teoritis dan

mempelajari dengan seksama teori-teori yang berkaita langsung dengan

permasalahan yang dibahas untuk memberikan wawasan dan landasan

Page 54: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

teori yang menjadi dasar untuk menganalisis dan menunjang pembahasan

masalah dalam penulisan skripsi. Data-data tersebut dapat berupa buku­

buku, jurnal, artikel dan skripsi.

2. Dokumentasi

Dalam metode dokumentasi penulis mengumpulkan data dengan

cara menganalisis laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan

industri manufaktur yang terdaftar di BE! dari tahun 2005 s.d. 2007.

Penelusuran data sekunder berupa teori maupun laporan keuangan,

dilakukan dengan cara penelusuran secara manual untuk data dalam

format kertas hasil cetakan dan penelusuran dengan computer untuk data

dalam format elektronik.

D. Metode Analisis Data dan Pengujian Statistik

Metode analisis data merupakan suatu metode yang cligunakan untuk

mengolah data penelitian dengan menggunakan proses penyederhanaan data

dalam bentuk yang muclah clibaca clan diinterpretasikan. Analisis dalam

penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif clengan metode regresi

linear berganda (multiple regression linear).

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel terikat dan bebas keduanya terdistribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal

atau mendekati normal.

Page 55: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

Untuk mengetahui apakah data normal atau tidak maka dapat

dideteksi dengan melihat normality probability plot. Jika data (titik)

menyebar di sekitar garis diagonal clan mengikuti arah gans

diagonalmaka model regresi rnemenuhi asumsi normalitas. Tetapi jika

data (titik) menyebar jauh dari garis diagonal dan ticlak mengikuti arah

garis diagonal rnaka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas

( Ghozali, 2005 112)

b. Uji Asumsi Klasik

1) Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regres1 clitemukan adanya korelasi antara variabel bebas

(i11depende11). Model regresi yang baik sehamsnya ticlak terjadi

korelasi cliantara variabel independen. Model re:gresi yang ticlak acla

multikolinearitas adalah yang mempunyai nilai besaran korelasi

antar variabel bebas lebih kecil clari 90%, VIF (variance inflation

factm) lebih kecil dari angka 10 dan mempunyai nilai TOLERANCE

lebih besar dari 0 1 atau 10% (Ghozali, 2005:91 ).

2) Heteroskeclastisitas

Uji heteroskeclastisitas bertujuan menguji apakah clalam model

regresi terjadi keticlaksamaan variance clari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut "Homoskedastisitas" clan

Page 56: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

jika berbeda disebut "Heteroskedastisitas". Model regresi yang baik

adalah "Homoskedastisitas".

Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat

dengan ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatle1p/ot. Jika ada

pola tertentu maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

Tetapi jika tidak ada pola yang jelas serta titik-utik menyebar diatas

dan dibawah angka no! pada sumbu y maka tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali, 2005: I 05).

3) Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi linear ada korelasi antra kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jikaa

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Suatu

model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

Untuk mendeteksi apakah terdapat autokorelasi antara variabel

independent, dapat dilihat dari angka D-W (Durbin Watson). Dasar

pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

I. Bila nilai D-W terletak antara batas atas (du), dan (4-du), maka

koefisien autokorelasi sama dengan noL Berarti tidak ada

autokorelasi.

2. Bila nilai D-W lebih rendah daripada batas bawah atau lower

bound (di), maka koefisien autokorelasi lebih besar daripada

nol, berarti ada autokorelasi positif

Page 57: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

3. Bila nilai D-W lwbih besar daripada (4-dl), maka koefisien

autokorelasi lebih kecil daripada no!, berarti ada autokorelasi

negative.

4. Bila nilai D-W terletak diantara batas atas (du) dan batas bawah

(di). Atau D-W terletak antara (4-du) dan (4-dl), maka hasilnya

tidak dapat disimpulkan (Ghozali, 2005: 95).

c. Uji Hipotesis

1. Analisis Regresi Berganda

Metode yang digunakan penulis didalam penelitian ini adalah

regresi berganda. Persamaan regres1 m1 bertujuan untuk

memprediksi besar variabel terikat dengan menggunkan data

variabel bebas yang tel ah diketahui besarnya. (Santoso, 2002: 163)

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara empat

variabel bebas (X 1, X2, X3, X4) dengan variabel terikat (y) digunakan

analisis reresi linear dengan persamaan matema1ik sebagai berikut:

Y =a+ b X1+ b X2 + b X3 + b ~

Keterangan:

Y = profitabilitas (EBIT)

a = konstanta, harga y b ila x = 0

b = koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau

penurunan variabel terikat (y) yang didasarkan pada vbariabel

Page 58: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

~USTAKAAN~TAMA ~ SYAHID JAKARTA

bebas (X) Bila b (+) maka naik, dan bila (-), maka terjadi

penurunan.

X 1 = Biaya pencegahan

X2 =Bia ya penilaian

Xi = Biaya kegagalan internal

X4 = Biaya kegagalan eksternal

2. Uji R2 Koefisien Determinasi

Koefisien detrminasi (R2) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adlaah antara 0 dan I. nilai R2

yang kecil berarti kemampuan variabel independent dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati I berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen (Ghozali, 2005:83).

Adapun rumus koefisien determinasi adalah sebagai berikut :

KD = r2 x 100%

Dimana:

KD = Koefisien determinasi

r = koefisien korelasi

Page 59: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

3. Uji Regresi Simultan (Uji F)

Uji F ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama

variabel independen (biaya pencegahan, biaya penilain, biaya

kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal) terhadap varibel

dependen profitabilitas.(EBIT) (Nugroho, 2005:53). Dengan syarat

jika probabilitas memenuhi taraf signifikan lebih kecil dari 0,05 atau

dapat dilihat dari niali F hitung lebih besar daripada nilai F tabel

pada tingkat signifikan 5% (Ghozali, 2005:84).

4. Uji Regresi Parsial (Uji t)

Uji mt digunakan untuk mengetahui apakah variabel

independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

dependen (Y). Signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku

untuk populasi (dapat digeneralisasikan). (Priyatno, 2008: 13).

Rumus t hitung pada analisis regresi adalah :

Dimana:

t hitung = _h Sb

b = Koefisien regresi

Sb = Standar error

Page 60: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel independen

Komponen biaya kualitas:

a. Biaya pencegahan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk

upaya mencegah terjadinya kerusakan produk ljailure atau J~j'ect).

b. Biaya penilaian yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menelaah atau

mengamati sehingga ditemukan kondisi bahan dan produk yang

cacat atau rusak.

c. Biaya kegagalan internal yaitu biaya yang terjadi di lingkup

perusahaan sebelum produk dikirimkan ke konsumen.

d. Biaya kegagalan eksternal adalah biaya yang 1erjadi karena faktor

luar organisasi perusahaan, misalnya akibat ulah konsumen.

Page 61: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

I.

Tabel 3.1 Perhitungan Biaya Kualitas

Kategori dan Rencana Biaya Kualitas Produk

Biaya Kegagalan Eksternal

.

·-·-·

I. lnvestigasi dan penyesuaian karena keluhan konsumen

2. Pengembalian, penggantian dan ganti rugi 3. Pengeluaran jaminan (sewa dan reparasi) 4. Biaya tanggungan dan hukum 5. Kehilangan nama baik

Total biaya kegagalan eksternal

II. Biaya Kegagalan Internal I. Biaya disposisi 2. Bahan sisa 3. Pengerjaan kembali 4. Pengujian kembali 5. Penghasilan yang hilang 6. Penghentian operasi mesin 7. Persediaan bahan ekstra 8. Lembur akibat kerusakan produk 9. Kelebihan ka2asitas akibat 2roduk rusak Total biaya kegagalan internal

III. Biaya Penelaahan I Penilaian I. Biaya inspeksi bahan yang masuk ke gudang 2. Inspeksi dan tes bahan dalam proses produksi ' Perbaikan atas peralatan tes .) .

4. Evaluasi atas persediaan Total biaya Penelaahan I Penilaian

IV. Biaya Pencegahan I. Perencanaan kualitas produk 2. Honor tim untuk desain produk 3. Hinir tim utnuk desain proses 4. Pelatihan (kualitas) 5. Biaya kendali atas proses 6. Pengumpulan data, analisis, dan Japoran 7. Program i:ierbaikan kualitas Total biaya pencegahan

Total biaya kualitas ( l+ll+lll+IV) Sumber: Suyad1 (2007:33)

Nilai •y..

··-

xxx xx

xxx xx

xxx xx

xxx xx ' xxxx xx

Page 62: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

2. Variabel Dependen

Profitabilitas

Tingkat profitabilitas berupa loi:1rni11g Bej(Jre Interest and Tax

(EBIT) yang merupakan salah satu tolak ukur untuk menilai kemampuan

perusahaan memperoleh keuntungan.

Mencari EBIT di laporan laba-rugi adalah mustahil. Bagian paling

bawah laporan laba-rugi adalah laba bersih. Laba bersih sama dengan

EAT (Earning After Tax). Sementara di atasnya adalah laba sebelum

pajak EBT (Earning Before Tax). Setelah itu adalah laba usaha. EBIT

harus dihitung dengan sedikit usaha, yaitu dengan menambahkan bunga

pada laba sebelum pajak (EBT) (Toto Prihadi, 2008:45).

EBIT = EBT (Earning Before Tax) + I (lntere::=J

Page 63: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

BAB IV

HASIL DAN PEIVIBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

Dalam penelitian ini, populasi yang digunakan adalah perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah populasinya

adalah 147 perusahaan dan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan

didapatkan jumlah sampel 33 perusahaan. Data yang digunakan adalah

laporan laba rugi, neraca dan catatan atas laporan keuangan dari tahun 2005,

2006 clan 2007. Pada bagian ini akan disajikan hasil dari analisis data

berdasarkan pengamatan sejumlah variabel yang digunakan dalam model

analisis regresi berganda untuk mengetahui apakah hipotesis penelitian

diterima atau ditolak.

Tabel 4.1 Kriteria Pemilihan Sampel

No. Keterangan Jumlah

I. Populasi yang terpilih 147 2. Tidak memenuhi kriteria:

Tidak mencantumkan biaya kualitas dalam laporan laba 114

rugi clan catatan atas laporan keuangan, clan perusahaan yang tidak mengalami laba atau rugi

3. Data yang diolah: Perusahaan yang mencantumkan biaya kualitas dalam

33 laporan laba rugi clan catatan atas laporan keuangannya, clan mengalami laba

Page 64: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

B. Analisis dan Pembahasan

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan normality

pmbahi/ity plot.

Gambar 4. I Hasil Uji Normalitas untuk Regresi Biaya Kualitas terhadap EBJT pada

tahun 2005

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: EBIT 1.0.,-------------?'IJI

.c 0.8

e a.. E o.s ::J

(.)

"' Q) tJ 0.4 Q) c. )(

w 0.2

o.o+--~-~----~----1

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Observed Cum Prob

Sumber: Data diolah SPSS 12:

Berdasarkan gambar 4. I di atas, ditunjukan bahwa titik-titik data

menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal.

Dengan demikian data disimpulkan bahwa regresi untuk biaya kualitas

terhadap EBIT pada tahun 2005 sudah terdistribusi dengan normal atau

sudah memenuhi asumsi normalitas.

Page 65: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

Gambar 4.2 1-Iasil Uji Nonnalitas untuk Regresi Biaya Kualitas terhadap EBIT pada

tahun 2006 (Data belurn ditransformasi)

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

08

il 0 04

1l. >< w

00

Dependent Variable: EBIT

oo

oooo 0

0 2 0-4 0_6 0.8

Observed Cum Prob

0

Sumber: Data diolah SPSS 12

1.0

Pada gambar 4.2 di atas, terlihat bahwa data agak menyebar jauh

dari sekitar garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal.

Sehingga regresi untuk biaya kualitas terhadap EBIT tidak memenuhi

asumsi normalitas.

Menurut Ghozali (2005: 123) jika data tidak rnemenuhi asu111s1

normalitas seperti garnbar 4.2 ,maka dapat ditranformasi salah satu data

dalarn bentuk logaritma natural (LN). Untuk itu penulis melakukan

tranformasi pada data EBIT dalarn bentuk logaritma. natural. Setelah data

tersebut ditranforrnasi ternyata data tersebut mernenuhi asums1

Page 66: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

normalitas (gambar 4 3 ). dengan demikian regresi untuk biaya kualitas

terhadap EBIT pada tahun 2006 dapat memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas untuk Regresi Biaya Kualitas terhadap EBIT pada

tahun 2006 (Data sudah ditransformasi)

Normal P-P Plot of Regression Standardized f~esidual

Dependent Variable; EBIT

0

oo

oo

0

0

0

oo+--~--~---~---~----j o_o 0 ",! 0 <1 0 G {)I\

Observed Cum Prob

Sumber: Data diolah SPSS 12

Gambar 4.4 Hasil Uji Normalitas untuk Regresi Biaya Kualitas terhadap EBIT pada

tahun 2007

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: EBIT

'0.,-------------------="'

0

oo

02 04 0.6 08 10

Observed Cum Prob

Sumber: Data diolah SPSS 12

Page 67: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

Gambar 4.4 di atas sama dengan gambar 4.1 ditunjukan bahwa titik-

titik data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal. Dengan demikian data disimpulkan bahwa regresi untuk biaya

kualitas terhadap EBIT pada tahun 2007 sudah terdistribusi dengan normal

atau sudah memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Tabel 4.2 Hasil Uji Multikolinieritas untuk Regresi Biaya Kualitas terhadap

EBIT

2005 2006 2007 Collinearity Collinearity Collinearity

Statistics Statistics Statistics Tolerance VIF Tolerance VIF Tolerance VIF

0.982 1.019 0.996 1.004 0.931 1.074 0.974 1.026 0.993 1.007 0.915 1.092 0.992 1.008 0.997 1.003 0.993 1.007 0.991 1009 0.991 1.009 0.98 1.021

Sumber: Data diolah SPSS 12:

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel, bebas (independen).

Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen.

Dari tabel 4.2 hasil perhitungan tolerance menunjukan tidak

ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari

0. l 0 yang berarti tidak ada korelasi antar varia.bel independen yang

Page 68: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

factor (VIF) juga menunjukan ha! yang sama tidak ada satu variabel

independen yang memiliki nilai V!F lebih clari I 0. Jacli dapat

disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antar variabel

independen dalam model regresi (Ghozali, 2005 : 93).

b. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas untuk Regresi Biaya Kualitas terhadap

EBIT pada tahun 2005

Scatterplot

Dependent Variable: EBIT

3-

• 0

" " ,_ 0

•• • 0 "' 0

" ' 0 oo • ·" 'O E IS .g 0- 0

" to 1ii oO .§ ·\-0 • 0 0

0

• • c,-2-• 0

"' -3-

·2 ·1 0 1 2 3

Regression Standardized Predicted Value

Sumber: Data diolah SPSS 12

Gambar 4.5 di atas merupakan uji heteroskedastisitas untuk

regresi biaya kualitas terhadap EBIT pada tahun 2005_ Gambar

tersebut menunjukan bawa titik-titik menyebar secara acak baik di

atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu y. ha! ini berarti tidak

Page 69: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

terjadi heteroskedastisitas pacla regresi biaya kualitas terhaclap EB!T

pada tahun 2005.

Gambar 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas untuk Regresi Biaya Kualitas terhadap

EB!T pada tahun 2006

Scatterplot

Dependent Variable: EBIT

,_

0 0

0 0

"' m Oo 0

0 ~ 0

0

0 _,_ _, 0 i 2 :i 4

Regression Standardized Predicted Value

Sumber: Data diolah SPSS 12

Gambar 4.6 di atas merupakan uji heteroskedastisitas untuk

regresi biaya kualitas terhadap EBIT pada tahun 2006. Gambar

tersebut menunjukan bawa titik-titik menyebar secara acak baik di

atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu y. ha! ini berarti tidak

terjadi heteroskedastisitas pada regresi biaya kualitas terhadap EBIT

pada tahun 2006.

Page 70: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

Gambar4.7 Hasil Uji Heteroskedastisitas untuk Regresi Biaya Kualitas terhadap

EBIT pada tahun 2007

Scatterplot

Dependent Variable: EBIT

0 0

0

0

8 0 0

q9

0 0 0

0 0 0 0 0 a

0 0

00 0

"' 0

., -2 ~ 0 ; Regression Standardized Predicted Value

Sumber: Data diolah SPSS 12

Gambar 4. 7 di atas merupakan uji heteroskedastisitas untuk

regresi biaya kualitas terhadap EBIT pada tahun 2007. Gambar

tersebut menunjukan bawa titik-titik menyebar secara acak baik di

atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu y. ha! ini berarti tidak

terjadi heteroskedastisitas pada regresi biaya kualitas terhadap EBIT

pada tahun 2007.

Page 71: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

c. Uji Autokorelasi

Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi

Regresi Durbin-Watson

Biaya Kualitas terbadap EBIT pada tabun 2005 2,226

Biaya Kualitas terbadap EBIT pada tabun 2006 2,048

Biaya Kualitas terbadap EBIT pada tabun 2007 2, 128

Sumber: Data d1olab SPSS 12

Model regresi yang baik adalab regres1 yang bebas dari

autokorelasi, j ika du < d < 4-du. Berdasarkan label 4. 3 di at as, dapat

dilibat babwa basil uji autokorelasi untuk regresi biaya kualitas

terbadap EBIT pada tabun 2005 nilai Durbin-watson test menunjukan

angka 2,226 dengan du 1,755 clan 4-du didapat basil 2,245 sebingga

I, 755 < 2,226 < 2,245 dapat disimpulkan babwa regresi bebas dari

autokorelasi.

Hasil uji autokorelasi untuk regresi biaya kualitas terhadap EBIT

pada tahun 2006 nilai Durbin-watson test menunjukan angka 2,048

dengan du 1,755 dan 4-du didapat hasil 2,245 sebingga 1,755< 2,048<

2,245 dapat disimpulkan babwa regresi bebas dari autokorelasi.

Hasil uji autokorelasi untuk regresi biaya kualitas terbadap EBIT

pada tahun 2007 nilai Durbin-watson test menunjukan angka 0,351.

Menurut Gbozali (2005:100) jika terdapat autokorelasi, maka dapat

, n , 1_1 _1•1_1 1 __ '.'. T'>f°"

Page 72: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

(Breusch-Godfrey) test didapatkan nilai DW untuk tahun 2007 sebesar

2, 128 dengan du 1,755 dan 4-du didapat basil 2,245 sehingga 1,755 <

2, 128 < 2,245 yang berarti bahwa regresi bebas dari autokorelasi.

3. Basil Uji Hipotesis

A. Pengaruh Biaya Kualitas terhadap EBIT tahun 2005

a. Uji Koefisien Determinasi

Uji ini dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel-variabel

independen, yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan

internal dan biaya kegagalan eksternal dalam menjelaskan variasi

variabel dependen yaitu EBIT.

Tabel 4.4 Hasil Uj i Koefisien Determinasi

Model Summa~

Adjusted Std. Error of Durbin-Model R R Souare R Souare the Estimate Watson 1 .5438 .295 .195 3.753E+10 2.226

a. Predictors: (Constant), Biaya Kegagalan Eksternal, Biaya Kegagalan Internal, Biaya Pencegahan, Biaya Penilaian

b. Dependent Variable: EBIT

Sumber: Data diolah SPSS 12

Koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 19,5%

artinya 19,5% variabel EBIT (dependen) dapat dijelaskan oleh variabel

bi a ya kualitas (independen), sedangkan sisanya (100%-19. 5%) sebesar

80,5% dipengaruhi oleh faktor lain seperti Pengendalian Kualitas

(()uality Control), Kualitas Produk (Quality Produck). Pengendalian

Page 73: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

Kualitas merupakan alat kontrol terhadap aktifitas suatu perusahaan

sebelum dan sesudah proses produksi dilakukan clan juga merupakan

salah satu fungsi manajemen yang merupakan upaya untuk menciptakan

produk dengan kualitas yang telah ditentukan oleh perusahaan dan

dapat memenuhi criteria untuk dapat mempertahankan atau

meningkatkan kualitas yang sudah ada yang dianggap cukup tinggi dan

mampu mengatasi produk pesaing (Minanga Taruk Bua, 2003).

Kualitas Prociuk adalah suatu fungsi dari berbagai spesifikasi produk

dan pengukuran sampai sejauh mana karakterist1k produk atau jasa

dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

b. Uji Regresi Simultan (Uji F)

Tabet 4.5 Hasil Uji F

ANOVA"

Sum of Model Sau ares di Mean Square F Sig. 1 Regression 1.65E+22 4 4.133E+21 2.934

Residual 3.94E+22 28 1.409E+21 Total 5.60E+22 32

a. Predictors: (Constant), Biaya Kegagalan Eksternal, Biaya ~Cegagalan Internal, Biaya Pencegahan, Biaya Penilaian

b. Dependent Variable: EBIT

Sumber: Data diolah SPSS 12

Pada tabel 4.5, diketahui bahwa F hitung sebesar 2,934 dengan

tingkat signifikansi 0,038. Karena tingkat signifikansi yang

dihasilkan lebih kecil dari 0,05 (0,038 < 0,05) maka model regresi

.038a

Page 74: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

Model 1

dapat di gunakan untuk melihat pengaruh biaya kualitas terhadap EBlT.

Dengan demikian hipotesis ini diterima.

c. Uji Regresi Parsial (Uji t)

(Constant)

Biaya Pencegahan

Biaya Penilaian

Biaya Kegagalan lnte

Biaya Kegagalan Eksternal

Tabel 4.6 Hasil Uji t

Coefficient'!;

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta 4.7E+10 8.1E+09

1.890 1.251 .242

33.047 12.911 .411

-.820 .925 -.141

-.230 .419 -.087

Collinearit Statistics

t Sig. Tolerance VIF 5.815 .000

1.511 .142 .982 1.019

2.560 .016 .974 1.026

-.886 .383 .992 1.008

-.548 .588 .991 1.009

a. Dependent Variable: EBIT

Sumber: Data diolah SPSS 12

Pada tabel 4.6 di atas, diketahui bahwa t hitung biaya pencegahan

1,511 biaya penilaian 2,560 biaya kegagalan internal -0,886 dan biaya

kegagalan eksternal -0,548. Hipotesis pertama menyatakan bahwa biaya

pencegahan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Hasil

penelitian menunjukkan tingkat signifikan dari biaya pencegahan

sebesar 0. 142 > 0.05, artinya biaya pencagahan pada periode 2005 tidak

memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.

Biaya pencegahan tidak berpengaruh secara signifikan disebabkan

karena biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam menerapkan dan

memelihara sistem-sistem produksi berteknologi tinggi pada tahun ini

Page 75: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

optimal terjadi apabila biaya pencegahan meningkat maka dapat

mengurangi biaya kegagalan lingkungan.

Hipotesis kedua menyatakan bahwa biaya penilaian berpengaruh

signifikan terhadap profitabilitas pemsahaan. Basil dari penelitian

menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0.016 < 0.05, yang berarti hal

ini sesuai dengan hipotesisi penelitian sebelumnya. Biaya penilaian

berpengamh signifikan terhadap profitabilitas pemsahaan. Biaya

penilaian, setiap komponen dan produk cacat hams diketahui sedini

mungkin. Biaya penilaian terjadi untuk mengidentifikasi procluk cacat

sebelum ke tangan konsumen, namun pada kenyataannya juga aktivitas

penilaian tidak menjamin bahwa cacat tidak akan terjadi lagi, dan

sebagian besar manajer juga akan merasa bahwa. inspeksi ini terlalu

banyak memakan biaya untuk mengendalikan kualitas karena nantinya

akan berpengamh terhadap profitabilitas pemsahaan. Apabila

pencegahan adalah penting dalam membangun mutu, maka penilaian

kinerja juga sama pentingnya. Untuk mendapatkan produk dengan mutu

yang baik hams dilakukan pemeriksaan pacla setiap tahapan proses

produksi mulai dari awal proses sampai dengan akhir proses, hal ini

dimaksuclkan untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan karena adanya

pengerJaan ulang dan msaknya procluk tersebut (Dewi dan Rohma,

2004).

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa biaya kegagalan internal

berpengaruh terhadap profitabilitas pemsahaan. Hal ini ticlak sejalan

Page 76: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

r-;:;;;,USTAKAAN UTAMA ~ SYAHID JAKARTA

dengan penelitian yang dilakukan penulis, biaya kegagalan internal

sebesar 0.383 > 0.05 artinya biaya kegagalan internal pada tahun ini

tidak berpengaruh signifikan dengan profitabilitas perusahaan pada

tahun berjalan.

Hipotesis keempat menyatakan bahwa biaya kegagalan eksternal

berpengaruh signifikan terhadap EBIT perusahaan. Basil penelitian

menunjukkan bahwa tingkat signifikan dari biaya kegagalan eksternal

sebesar 0.588 > 0.005, artinya biaya kegagalan eksternal pada periode

ini tidak berpengaruh signifikan terhadap EBIT perusahaan pada tahun

berjalan.

Y: 4.7E+ 10 + 1.890 Biaya Pencegahan + 33.047 Biaya Penilaian - 0.820 Biaya

Kegagalan Internal - 0.230 Biaya Kegagalan Eksternal.

a. Koefisien konstanta berdasarkan basil regresi adalah 4. 7E+ 10 dengan nilai

posit if, ini dapat diartikan bahwa Y (Profitabilitas) akan bernilai 4. 7E+ l 0

jika biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya

kegagalan eksternal masing-msing bernilai 0. nilai ini berarti profitabilitas

akan ada meskipun tidak dipengaruhi oleh biaya pencegahan, biaya

penilaian, biaya kegaalan internal dan biaya kegagalan eksternal.

b. koefisien regresi 1. 890 menyatakan bahwa setiap penambahan satu pesen

variable biaya pencegahan, maka akan menambah pula profitabilitas

perusahaan sebesar 1.890.

Page 77: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

c. koetisien regresi 33.047 rnenyatakan bahwa setiap penarnbahan satu pesen

variable biaya penilaian, rnaka akan rnenambah pula profitabilitas

perusahaan sebesar I . 890.

d. koefisien regresi -0.820 rnenyatakan bahwa setiap penarnbahan satu pesen

variable biaya kegagala internal, rnaka akan rnengurangi profitabilitas

perusahaan sebesar 0.820.

e. koetisien regresi -0.230 menyatakan bahwa setiap penarnbahan satu pesen

variable biaya pencegahan, maka akan mengurangi profitabilitas

perusahaan sebesar 0.230.

B. Pengaruh Biaya Kualitas terhadap EBIT pada tahun 2006

a. Uji Koefisien Determinasi

Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Detenninasi

Model Summari

Adjusted Std. Error of Durbin-Model R R Square R Square the Estimate Watson 1 .104• .495 .423 7.774E+10 2.048

a. Predictors: (Constant), Biaya Kegagalan Eksternal, Biaya Kegagalan Internal, Biaya Pencegahan, Biaya Penilaian

b. Dependent Variable: EBIT

Sumber: Data diolah SPSS 12

Koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,423 artinya

42,3% variabel EBIT (dependen) dapat dijelaskan oleh variabel biaya

kualitas (independen). Sedangkan sisanya (100%-42,3%) sebesar 57,6%

dipengaruhi oleh faktor lain seperti Pengendalian Kualitas (Quality

Page 78: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

Conlro/), Kualitas Produk (Qualily Produck). Pengendalian Kualitas

merupakan alat kontrol terhadap aktifitas suatu perusahaan sebelum dan

sesudah proses produksi dilakukan dan juga merupakan salah satu

fi.111gsi manajemen yang merupakan upaya untuk menciptakan produk

dengan kualitas yang telah ditentukan oleh perusahaan dan dapat

memenuhi criteria untuk dapat mempertahankan atau meningkatkan

kualitas yang sudah ada yang dianggap cukup tinggi dan mampu

mengatasi produk pesaing (Minanga Taruk Bua, 2003). Kualitas Produk

adalah suatu fungsi dari berbagai spesifikasi procluk clan pengukuran

sampai sejauh mana karakteristik produk atau jasa dapat memenuhi

kebutuhan clan keinginan konsumen.

b. Uji Regresi Simultan (Uji F)

Sum of

Tabel 4.8 Hasil Uji F

ANOVAb

Model Squares df Mean Square F Siq. 1 Regression 1.66E+23 4 4.147E+22 6.862

Residual 1.69E+23 28 6.043E+21

Total 3.35E+23 32

a. Predictors: (Constant), Biaya Kegagalan Eksternal, Biaya Keganalan Internal, Biaya Pencegahan, Biaya Penilaian

b. Dependent Variable: EBIT

Sumber: Sumber: Data cliolah SPSS 12:

.001a

Pacla tabel 4.8, cliketahui bahwa F hitung sebesar 6,862 clengan

tingkat signifikansi 0,001. Karena tingkat signifikansi yang

dihasilkan lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05) maka model regresi

Page 79: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

Model 1

dapat di gunakan untuk melihat pengaruh biaya kualitas terhadap EBIT.

Dengan demikian hipotesis ini diterima.

c. Uji Regresi Parsial (Uji t)

(Constant) Biaya Pencegahan

Blaya Penilaian

Biaya Kegagalan lnternc

Biaya Kegagalan Eksternal

Tabel 4.9 Hasil Uji t

Coefficient~

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients

B Std. Error Beta 5.1E+10 1.7E+10

6.046 2.638 .308

7.687 1.613 .642

-.648 1.817 -.048

.113 .747 .020

Collinearit Statistics t Sio. Tolerance VIF

3.052 .005

2.292 .030 .996 1.004 4.766 .000 .993 1.007 -.356 .724 .997 1.003

.152 .881 .991 1.009

a. Dependent Variable: EBIT

Sumber: Sumber: Data diolah SPSS 12 Pada tabel 4. 9 di atas, diketahui bahwa t hitung biaya pencegahan

2,292 biaya penilaian 4, 766 biaya kegagalan internal -0,356 dan biaya

kegagalan ekstemal 0, 152. Nilai signifikansi untuk biaya kegagalan

internal dan bi a ya kegagalan ekstemal sebesar 0, 724 clan 0,881.

Sedangkan untuk biaya pencegahan dan biaya penilaian didapat nilai

signifikansi sebesar 0,030 dan 0,000 yang berarti nilai signifikansi lebih

kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa uji hipotesis ini di

terima, artinya biaya pencegahan dan biaya penilaian berpengaruh

terhadap EBIT.

Hipotesis pertama menyatakan bahwa biaya pencegahan

berpengaruh signifikan terhadap EBIT perusahaan. Hal ini mendukung

Page 80: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

bahwa biaya pencegahan sebesar 0.030 < 0.05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa uji hipotesis ini di terima. Dalam Ni Made Dwi

Ratnadi (2005) Biaya pencegahan berperan dalam meningkatkan Return

On Investment (ROI), hal tersebut tentunya juga mempengaruhi tingkat

profitabilitas yang diperoleh perusahaan pada tahun tertentu. Hal ini

juga dikarenakan kegagalan sekecil apapun apabila sampai ke tangan

konsumen dampak berdampak fatal dan akan mempengaruhi profit,

oleh sebab itu akan lebih baik apabila dicegah sejak awal.

Hipotesis kedua menyatakan bahwa biaya penilaian

mempengaruhi signifikan terhadap EBIT perusahaan. Hasil dalam

penelitian menunjukkan tingkat signifikan sebesar 0.00 < 0.05. Karena

biaya penilaian terjadi untuk mengidentifikasi produk cacat sebelum ke

tangan konsumen, namun pada kenyataannya jug.a aktivitas penilaian

tidak menjamin bahwa cacat tidak akan terjadi lagi, dan sebagian besar

manajer juga akan merasa bahwa inspeksi ini terlalu banyak memakan

biaya untuk mengendalikan kualitas karena nantinya akan berpengaruh

terhadap profitabilitas peusahaan

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa biaya. kegagalan internal

berpengaruh positifterhadap EBIT perusahaan. Penelitian menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0.724 > 0.05, artinya biaya kegagalan internal

pada periode ini tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap EBIT

perusahaan. Biaya kegagalan internal dapat dikurangi dengan

menginvestasi lebih banyak pada aktivitas-aktivitas pencegahan dan

Page 81: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

deteksi. Jadi biaya kegagalan internal dalam penelitian tahun ini tidak

berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.

Hipotesis keempat menyatakan bahwa biaya kegagalan eksternal

berpengaruh positifterhadap EBIT perusahaan. Penelitian menunjukkan

tingkat signifikan sebesar 0.881 > 0.05, artinya biaya kegagalan internal

pada periode ini tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap EBIT

perusahaan

Y: 5.lE+lO + 6.046 Biaya pencegahan + 7.687 Biaya Penilaian - 0.648 Biaya

Kegagalan Internal - 0.113 Biaya Kegagalan Eksternal.

a. Koefisien konstanta berdasarkan hasil rgresi adalah 5.1E+I0 dengan nilai

positif, ini dapat diartikan bahwa Y (Profitabilitas) akan bernilai 5. lE+ JO

jika biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya

kegagalan eksternal masing-masing bernilai 0. nilai 1111 berarti

profitabilitas akan ada meskipun tidak dipengaruhi oleh biaya pencegahan,

biaya penilaian, biaya kegaalan internal dan biaya kegagalan eksternal.

b. koefisien regresi 6.046 menyatakan bahwa setiap penambahan satu pesen

variable biaya pencegahan, maka akan menambah pula profitabilitas

perusahaan sebesar 6.046.

c. koefisien regresi 7.687 menyatakan bahwa setiap penambahan satu pesen

variable biaya penilaian, maka akan menambah pula profitabilitas

perusahaan sebesar 7.687.

Page 82: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

d. koefisien regresi -0.648 menyatakan bahwa setiap penambahan satu pesen

variable biaya kegagala internal, maka akan mengurangi profitabilitas

perusahaan sebesar 0.648.

e. koefisien regresi -0. 113 menyatakan bahwa setiap penambahan satu pesen

variable biaya pencegahan, maka akan mengurnngi profitabilitas

perusahaan sebesar 0.113.

C. Pengaruh Biaya Kualitas Terhadap EBIT pada talrnn 2007

a. Uji Koefisian Determinasi

Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summa.iy

Adjusted Std. Error of Durbin-Model R R Sauare R Sauare the Estimate Watson 1 .432• .187 .070 4.468E+'IO .351

a. Predictors: (Constant), Biaya Kegagalan Eksternal, Biaya Penceg; Biaya Kegagalan Internal, Biaya Penilaian

b. Dependent Variable: EBIT

Sumber: Data diolah SPSS 12

Koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,070 artinya

07,0% variabel EBIT (dependen) dapat dijelaskan oleh variabel biaya

kualitas (independen). Sedangkan sisanya (100%-07,0%) sebesar

99,93% dipengaruhi oleh faktor lain seperti Pengendalian Kualitas

(Quality Conlro/), Kualitas Produk (Quality Produck). Pengendalian

Kualitas merupakan alat kontrol terhadap aktifitas suatu perusahaan

Page 83: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

salah satu fi.mgsi manajemen yang merupakan upaya untuk menciptakan

produk dengan kualitas yang telah ditentukan oleh perusahaan dan

dapat memenuhi criteria untuk dapat mempertahankan atau

meningkatkan kualitas yang sudah ada yang dianggap cukup tinggi dan

mampu mengatasi produk pesaing (Minanga Taruk Bua, 2003).

Kualitas Produk adalah suatu fungsi dari berbagai spesifikasi produk

dan pengukuran sampai sejauh mana karakteristik produk atau jasa

dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

b. Uji Regresi Simultan (Ui F)

Sum of

Tabel 4.11 Hasil Uji F

ANOV~

Model Squares df Mean Square F Siu. 1 Regression 1.28E+22 4 3.204E+21 1.605

Residual 5.59E+22 28 1.996E+21

Total 6.87E+22 32

a. Predictors: (Constant), Biaya Kegagalan Eksternal, Biaya Pen<:egahan, Biaya Kegagalan Internal, Biaya Penilaian

b. Dependent Variable: EBIT

Sumber: Data diolah SPSS 12

.201a

Pada tabel 4.11 diketahui bahwa F hitung sebesar 1,605 dengan

tingkat signifikansi 0,201 Karena tingkat signifikansi yang dihasilkan

lebih besar dari 0,05 (0,201 > 0,05) maka model regresi tidak dapat di

gunakan untuk melihat pengaruh biaya kualitas terhadap EBIT. Dengan

demikian hipotesis ini ditolak.

Page 84: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

Model 1

c. Uji Regresi Parsial (lJji t)

(Constant)

Biaya Pencegahan

Biaya Penilaian Biaya Kegagalan Internal

Biaya Kegagalan Eksternal

Tabel 4.12 Hasil lJji t

Coefficient$!

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients

8 Std. Error Beta 6.3E+10 9.6E+09

-1.104 1.137 -.171 -18.932 11.296 -.299

-1.049 3.513 -.051

-.744 .502 -.255

Co!linearit Statistics

t Sia. Tolerance VIF 6.559 .000

-.970 .340 .931 1.074 -1.676 .105 .915 1.092

-.299 .767 .993 1.007

-1.483 .149 .980 1.021

a. Dependent Variable: EBIT

Sumber: Data diolah SPSS 12

Pada label 4.6 di atas, diketahui bahwa t hitung biaya pencegahan

-0,970 biaya penilaian -1,676 biaya kegagalan internal -0,299 dan biaya

kegagalan eksternal -1,483. Nilai signifikansi untuk biaya pencegahan, biaya

kegagalan internal, biaya kegagalan eksternal dan biaya kegagalan eksternal

sebesar 0,340, 0, I 05, 0, 767 dan 0, 149. Karena tingkat signifikansi lebih

besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa uji hipotesis ini di tolak,

artinya biaya-biaya tersebut tidak berpengaruh terhadap EBIT.

Berdasarkan hipotesis sebelumnya menyatakan bahwa biaya

kualitas yaitu biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal,

dan biaya kegagalan eksternal berpengaruh secara individual terhadap

variabel dependen.

Hasil penelitian pada tahun ini tidak sesuai dengan hipotesis awal,

tampak bahwa perusahaan belum mengidentifikasi dan mengklasifikasi

Page 85: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

biaya kualitas secara khusus, hanya sebagian kecil komponen biaya kualitas

saja yang sudah diidentifikasi dan diklasifikasi.

Y: 6.3E+10 - 1.104 Biaya pencegahan - 18.932 Biaya Penilaian - 1.049 Biaya

Kegagalan Internal - 0.744 Biaya Kegagalan Eksternal.

a. Koefisien konstanta berdasarkan hasil rgresi adalah 6.3E+ I 0 dengan nilai

positif, ini dapat diartikan bahwa Y (Profitabilitas) akan bernilai 6.3E+10

jika biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya

kegagalan eksternal masing-msing bernilai 0. nilai ini berarti profitabilitas

aka nada meskipun tidak dipengaruhi oleh biaya pencegahan, biaya

penilaian, biaya kegaalan internal dan biaya kegagalan eksternal.

b. koefisien regresi -1.104 menyatakan bahwa setiap penambahan satu pesen

variable biaya pencegahan, maka akan mengurang1 profitabilitas

perusahaan sebesar 1.104.

c. koefisien regresi -18.932 menyatakan bahwa setiap penambahan satu

pesen variable biaya penilaian, maka akan mengurang1 profitabilitas

perusahaan sebesar 18. 932.

d. koefisien regresi -1. 049 menyatakan bahwa setiap penambahan satu pesen

variable biaya kegagala internal, maka akan mengurangi profitabilitas

perusahaan sebesar 1 . 049.

e. koefisien regresi -0. 744 menyatakan bahwa setiap penambahan satu pesen

variable biaya pencegahan, maka akan mengurang1 profitabilitas

perusahaan sebesar 0. 7 44.

Page 86: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

BABY

KESIMPlJLAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh biaya

pencagahan, biaya penilian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan

eksternal terhadap profitabilitas (EBIT). berdasarkan pada data yang telah

dikumpulkan dan pengujian yang telah dilakukan terhadap permasalahan

dengan menggunakan model regresi berganda, maka dapat diambil

kesimpulan:

I. Biaya pencagahan pada tahun 2006 mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap profitabilitas (EBIT).

2. Biaya penilaian pada tahun 2005 dan 2006 mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap profitabilitas (EBIT). Pada tahun 2007 biaya penilaian

memiliki hubungan positif tapi tidak berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas.

3. Biaya kegagalan internal pada tahun 2005 sampa1 dengan tahun 2007

memiliki hubungan positif tapi tidak berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas (EBIT).

4. Biaya kegagalan eksternal pada tahun 2005 sampa1 dengan tahun 2007

memiliki hubungan positif tapi tidak berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas (EBIT).

Page 87: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

5. Pengaruh biaya pencagahan, biaya penilian, biaya kegagalan internal dan

biaya kegagalan eksternal terhadap profitabilitas (EBIT) menunujnkkan

pada tahun 2005 sampai edengan tahun 2006 berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas (EBIT) pada tahun 2007 biaya pencagahan, biaya

penilaian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal memiliki

hubungan positif tapi tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas

(EBIT).

B. lmplikasi

Biaya kualitas dengan empat elemennya yaitu biaya pencagahan, biaya

penilian, biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal memiliki

dampak baik terhadap profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu penerapan

biaya kualitas yang dilakukan oleh manajemen perusahaan sangat berdampak

baik. Aktivitas yang dilakukan manajemen perusahaan dalam menerapkan

biaya kualitas dapat meningkatkan kualitas produk atau jasa perusahaan

sehingga kepuasan pelanggan dapat terwujud. Kualitas dan kepuasan

pelanggan berkaitan erat, kualitas memberikan suatu dorongan kepada

pelanggan untuk menjalin ikatan yang kuat dengan perusahaan. Pada

gilirannya kepuasan pelanggan dapat menciptakan kesetiaan atau loyalitas

pelanggan kepada perusahaan yang memberikan kualitas memuaskan. Hal

inilah yang mendorong konsumen untuk membeli dan membaeli lagi produk

atau jasa tersebut sehingga pangsa pasar meningkat yang berarti profitabilitas

terjamin.

Page 88: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dengan melakukan tindakan penghitungan

dan pengujian sehingga menghasilkan kesimpulan diatas, adapun saran yang

diajukan oleh penulis sebagai berikut:

I. Untuk penelitian berikutnya agar mencoba untuk meneliti tentang biaya

khususnya untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang non

manufaktur, misalnya untuk perusahaan jasa clan perusahaan dagang.

2. Untuk penelitian selanjutnya akan lebih baik lagi jika jumlah sampel

diperbanyak sehingga hasil penelitian lebih representative.

3. Untuk perusahaan agar lebih memperhatikan biaya kualitas sehingga dapat

meningkatkan kualitas produk dan jasa yang berarti profitabilitas tercipta.

Page 89: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

DAFTAR PUSTAKA

Blocher, Edward J, et al. 2007. "Ma11ajeme11 Biaya ", Fdisi 3, Buku 2, Salemba Empat, Jakarta.

Bua, Minanga Taruk. 2003. " Penerapan Pengendalian Mutu pada PT. Sapari Makassar".

Bustami, Bastian dan Nurlela. 2006. "Akuntansi Biaya", Graha llmu, Yogyakarta.

Darsono dan Ashari. 2005. "Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan ", ANDI, Yogyakarta.

Dewi, Nurlela Kumala dan Dede Siti Rohmah. 2004. "Effisiensi Biaya Kualitas dalam Rangka Mengurangi Produk Cacal". Jurnal National Conference : design and Application ofTechnologi: I 69.

Felecia, Tessa Vanina Sutanto. 2004. "Peningkatan Daya Saing Jnduslri melalui Analisa Biaya Kualitas", Jurnal Teknik Industri, vol.6, No. 1, Juni 2004: 86-92.

Gaspersz, Vincent. 2002. "Total Quality Managemenl ", Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Ghozali. Imam. 2005. "Analisis Mullivariale dengan program SPSS", Universitas Diponegoro, Semarang.

Hadikusumo, M. Afnan. 2005. Menuju Pengembangan Mu/11 Layanan Pe1puslakaan di Provinsi DIY. Makalah "Bimtek Manajemen Perpustakaan dan Pelayanan Prima" yang diadakan oleh Badan Perpustakaan Daerah Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta pada tanggal 2 I Nopember 2005.

Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen. 2005. "Management Accounting'', Buku 2, Edisi 7, Salemba Empat, Jakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. 2007. "Analisis Krilis Atas Laporan Keuangan ", PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Hiday at, Anang. 2007. "Stralegi Six Sigrna ", PT. El ex Media Komputindo, Jakarta.

Mursidi. 2008. "Akunlansi Biaya ", PT. Refika Aditama, Bandung.

Page 90: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

Prawironegoro, Darsono dan Ari Purwanti. 2008. "Ak1111ia11si Ma11ajeme11 ", Edisi2, Mitra Wacana Media, Jakarta.

Prihadi, Toto. 2008. "19 lip Memahami Laporw1 Ke11a11ga11 ", PPM, Jakarta.

Priyatno, Dwi. 2008. "Mandiri He/ajar SPSS", Mediakom: Yogyakarta.

Ratnawati,juli. 2000. "Hiaya K11a/i1as Sebagai Ala! Uk11r Kineja Manajerial", Jurnal Media Ekonomi & teknologi lnformasi:8l.

Ratnadi, Ni Made Dwi dan Putu Ery Setiawan. 2005. "Pe11erapa11 Hiaya Kua/itas 11n111k me11ingkatka11 Pn!fitabilitas Perusahaan ", FORUM MANAJEMEN, vol.3, no. l :47.

Santoso, Singgih. 2002. "Huku Latihan SPSS Statistik ", PT Elex Media Komputi ndo, Jakarta.

Standar Akuntansi Keuangan. 2009. "Laba atau Rugi Bersih Untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar dan Perubahan Kebijakan Akuntansi". PSAK No.25. Salemba Empat, Jakarta.

Sugiyono. 2005. "Metode Penelitian His11i ", CV. Alfabeta : Bandung.

Sugiyono, Arief dan Edi Untung. 2008. "Pedoma11 Prak/is Dasar A11a/isa Laporan Ke11a11ga ", PT. Grasindo, Jakarta.

Sutrisno. 2008. "Akuntansi Proses Penyusunan Laporan Keuangan". PT.Ekonisia, Y ogyakarta.

Suyadi, Prawirosentono. 2007. "Filosofi Baru Ma11(/jeme11 M11t11 Te1pad11 Abad 2 J (Kial Memba11g1111 Bi.mis Kompetit!f) ", PT. Bumi Aksa.ra, Jakarta.

Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. 2003. "Total Quality Jvfa11ageme111", Edisi Revisi, ANDI, Yogyakarta.

Ton, Zeynep. 2008. "1he Ff.feet of Labor 011 Prc!fiiability: lhe Role C!f Quality", SSRN.

Witjaksono, Armanto. 2006. "Aku11ta11si Biaya ", Graha Ilmu, Yogyakarta.

Warren, Carl. S, et al. 2005. "Pe11J{antar Ak1111ta11s", Fdisi 21, Salemba Empat, Jakarta.

Zakiyah. 2007. "Penl{anth Biaya Kua/it as Terhadap Profttabilitas ", UJN Syarif

Page 91: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

lAMPIRAN I lAPORAN BIAYA KUAUTASTAHUN 2005

BIAVAKUAUTAS

NO. PERUSAHAAN BIAVA PENCEGAHAN BIAYA PENllAIAN BIAVA KEGAGAlAN INTERNAL i BIAVA KEGAGAlAN EKSTERNAL ' 1 Pl Arwana Citra Mulia Tbk 50.370.153 I

2 PT. Benloel lnlernasional Tbk -i -I 938.372.750

3 Pl Colorpark Indonesia Tbk 201.996.300

4 Pl Davomas Abadi Tbk 577.&18.088 ' -1 5 Pl Ekadharma lnternasional Tbk 649.883.920 I 6 Pl fajar Surya Tbk 148.f>lll.033 ) -I 7 PT. lndofarma Tbk -8 Pl lndomobil Sukses Tbk 9 PlJapfaComfeedTbk - 1.135.flll.027

10 PT. Java Pari Steel Tbk 623.745.000 - -

11 PT. Kageo I gar Tbk 242.029.628 - -I 76.071.934

12 Pl Langgeng Makmur Tbk 661.430.491 f

8 Pl Lion Mesh Tbk 6.059.039.462 I 115.stm88

14 PT. Lion Metal Work Thk ' 2.374.'Xl2.04D I 41.412.7'17.900' ' 15 PT. Malinda feedmill Thk 1.351500.274 886.465.275 ' -1

16 Pl Mayora lndah Tbk I

3.846.105.000 I 757.JrtJ.OOO - -

17 Pl Merk Indonesia Tbk l.lrtJ.263.050 -I 88.655.104.988

18 PT. Mustika Ratu Tbk I

4.123.363.3981 - 130.%6.314

19 Pl Panasia lndosyntec Thk 867.424. m I 467.~ll.375 17.968.959.338

20 Pl Pyridam farma Tbk 11. 780.491.792 I 173.&1-0.9891

21 PT. Ricky Putra Globalindo Tbk 4.310.749.201 I 2.396.757.385 - -

22 Pl Roda Vivatex Tbk 26. 790.638.224 I - 3.&80.548.525

23 Pl Sekar Laut Thk 881684.542 -24 PT. Sepatu Bata Thk 315.965.542 689.665.460 562.6ll.380 22.432.998.162

25 Pl SiantarTop Tbk 207.358.949 155.730.369 - -

26 Pl Sorini Tbk 1.923520.715 I 1.312.683.165

27 Pl Sumi lndokabel Thk - - -28 Pl Suparma Tbk 484.540.fll3 9.425.215.rtJl

29 Pl Supreme Cable Tbk 322.846.000 - 20.907.000

30 Pl Tiga Pilar Sejahtera foodlbk - - 1.687.749.673

31 PT. Tirta Mahakam Resources Tbk 12.847.081.492 944.l&<l.979

32 Pl Trias Sentosa Tbk - 3.597.917.389

33 Pl Ultra Jaya Milk Tbk 3.038.166.117 Sumbcr: Data dtolah pcnults

Page 92: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

lAMPIRAN II: lAPORAN BIAVA KUAUTAS TAHUN 2006 BIAVAKUAUTAS

NO. PERUSAHAAN BIAVA PENCEGAHAN BIAVA PENllAIAN BIAVA KEGAGAlAN INlfRNAL BIAVA KEGAGAlAN EKSTERNAL

1 PT. Arwana Citra Mulia Tbk 99.169.700 -

2 PT. Bentoel lntemasional Tbk - 773.331.020

3 PT. Colorparl: Indonesia Tbk 266.003.0'Xl -

4 PT. Davomas Abadi Tbk 557.918.323

5 PT. Ekadharma lntemasional Tbk 1.484.012.756 - -

6 PT.fajarSul'{a Tbk 172.113.898 -

7 PT. lndofarma Tbk 1.758.294.00J -

8 PT. lndomobil Sukses Tbk 418.038.246 -9 PT. Japfa Comfeed Tbk - - 763.981.149

10 PT. Jaya Pari Steel Tbk 627.021.00J 683.294.00J -

11 PT. Kageo I gar Tbk 230.294.220 - 75.170.601

12 PT. langgeng Makmur Tbk 3.546.847.132 -

13 PT. lion Mesh Tbk 3.565.834.144 810.644.176 108.427.'l:ll -14 Pl lion Metal Work Tbk 3.475.415.081 43.613.958.816 -15 PT. Malindo feedmill Tbk 1.352.00J.OOJ 49.229.00J.OOO 530.00J.OOJ

16 PT. Mayora lndah Tbk 4. 110.773.00J 651.900.000 -17 PT. Merl: Indonesia Tbk 696.834.887 96.420.140.010

18 PT. Mustika Ratu Tbk 3.489.011.469 - 143.252837

19 PT. Panasia lndosyntec Tbk 3.())3.527.786 514.996.224 17.719.453.913

20 PT. Pyndam farma Tbk 10. 733.283.326 469.969.lo.6 -21 PT. Ricky Putra Globalindo Tbk 3.357.246.374 3.223.70l.o.60 - -22 PT. Roda Vivatex Tbk 26.857.799.579 - 8.424.505.018

23 PT. SekarlautTbk 744.997.088 2.215.117.706 532.443.070 -24 PT. Sepatu Bata Tbk 499.430.012 1.890.874.789 46.785.803.803

25 PT. SiantarTop Thk 276.183.117 282.430.080

26 PT.Sonni Tbk 3.171.669.533 278. 717. 795 -27 PT. Sumi lndokabelTbk 686.297.690 - -28 PT. Suparma Tbk 562.787.377 - 9.686.890.788

29 PT. Supreme cable Tbk 447.589.00J 64.466.000

30 PT. Tiga PilarSejahtera food Tbk 200.297.991 56.399.585

31 Pl Tirta Mahakam Resources Tbk 12.994.llli.501 1.624.767.516 - -32 PT. Trias Sentosa Tbk 8.813397.445

33 PT. Ultra Jaya Milk Tbk - - 4.075.869.520 Sumbcr: Data diolah pcnuhs

Page 93: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

IJIMPIRAN 111 · IJIPORAN BIAVA KUAUTAS TAHUN 2007

BIAVA KUALITAS

NO. PERUSAHAAN BIAVAPENCEGAHAN BIAVA PENllJllAN BIAVA KEGAGAIJIN INTERNAL BIAVA KEGAGAIJIN EKSTERNAL

1 Pl A~vana Citra Mulia Tbk 271.466.572

2 PT. Bentoel lnternasional Tbk 215.037.420 - 215.037.420

3 PT. Colorparl< Indonesia Thk 232.262.360 -

4 PT. Davomas Abadi Tbk 432.11.16.480

5 Pl Ekadharma lnternasional Tbk 1.373. 789.180

6 PlfajarSuiya Thk 166.703.429 -7 PT. lndofarma Thk 1.973. 776.000 -

8 PT. Jndomobil Sukses Tbk 854.912.342

9 PT. JapfaComfeedTbk 2.032.339.560

10 PT. Jaya Pari Steel Tbk 730. 796.000 531.994.000

11 PlKageo !gar Thk 228.322.534 384.255.863

12 Pl Langgeng MakmurThk 3.992.678.451

13 Pl Lion Mesh Thk 3.810.8fli.764 500.218.956 104.858.479 -14 Pl Lion Metal Worl< Thk 2.378.968.008 12.997.233.628

15 Pl Malinda Feed mill Tbk 1.606.000.000 -16 PT. Mayora lndah Thk 5.839.002.000 775.918.000

17 Pl Merl< Indonesia Thk 578.613.557 - 87.968.915.398

18 Pl Mustika Ratu Tbk 2.927.029.457 - 535.684.159

19 Pl Panasia lndosyntec Tbk 3.340.896.391 - 577.211.971 14.494.450.814

20 Pl Pyridam Fanna Tbk 13.650.188.766 . 276.112.902 .

21 PT. Ricky Pu tr a Globalindo Thk 3.727.342.233 1.823.146.000

22 PT. Roda Vivatex Tbk 33.630.374.956 . 8.780.313.283

23 PT. Sekar Laut Tbk 832.862.fli5 3.009.283.350 532443.070

24 Pl Sepatu Bata Tbk 441.708.404 . 314.279.486 25.182.933.773

25 PT. SiantarTop Tbk 285.542.811 220.968.753

26 PT. Sorini Tbk 2.176.070.726 387.741.532 -27 PT. Sumi lndokabel Tbk 848.752.744 .

28 Pl Supanna Tbk 717.270.11.10 . 15.114.701.148

29 PT. Supreme Cable Tbk 198.146.000 . ·l!.440.000

30 Pl Tiga PilarSejahtera Food Tbk 370.194.898 - 4.585.928.034

31 PT. Tirta Mahakam Resources Tbk 24.528.898.985 2.394.678.852

32 PT. Trias Sentosa Tbk 4.610.324.316

33 PT. UltraJaya Milk Tbk . 6.311.005.185 Sumber: Data d1olah penuhs

Page 94: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

LAMPIRAN IV· LAPORAN EBITTAHUN 2005

EBIT ' NO. .· .. .. PERUSAHAAN . (EARNING BEFORE INTERE$TANDTA'X)

1 PT. Arwana Citra Mulia Tbk 12.262.143.145

2 PT. Bentoel lnternasional Tbk 48.937.196.432

3 PT. Colorpark Indonesia Tbk 7.116.350.404

4 PT. Davomas Abadi Tbk 50.719.721.598

5 PT. Ekadharma lnternasional Tbk 125.978.398.559

6 PT. Fajar Surya Tbk 30.210.301.034

7 PT. lndofarma Tbk 84.530.718.000

8 PT. lndomobil Sukses Tbk 54.469.312.058

9 PT. Japfa Comfeed Tbk 10.100.947.262

10 PT. Jaya Pari Steel Tbk 44.731.210.000

11 PT.KageolgarTbk 6.475.937.836

12 PT. Langgeng MakmurTbk 29.161.442.369

13 PT. Lion Mesh Tbk 152.618.564.948

14 PT. Lion Metal Work Tbk 16.039.013.418

15 PT. Malindo Feedmill Tbk 124.862.598.118

16 PT. Mayora lndah Tbk 80.527.440.000

17 PT. Merk Indonesia Tbk 12.566.265.492

18 PT. Musti ka Ratu Tbk 24.171.578.793

19 PT. Panasia lndosyntec Tbk 93.651.693.317

20 PT. Pyridam Farma Tbk 106.539.980.890

21 PT. Ricky Putra Globalindo Tbk 139.936.754.061

22 PT. Roda Vivatex Tbk 81.548.183.956

23 PT. Sekar Laut Tbk 28.093.075.613

24 PT. Sepatu Bata Tbk 103.410.550. 770

25 PT. SiantarTop Tbk 2.803.294.656

26 PT. Sorini Tbk 67.100.872.114

27 PT. Sumi lndokabel Tbk 37.008.599.890

28 PT. Suparma Tbk 18.284.749.121

29 PT. Supreme Cable Tbk 66.317.772.000

30 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 25.722.335.850

31 PT. Tirta Mahakam Resources Tbk 61.630.846.860

32 PT. Trias Sentosa Tbk 58.030.411.100

33 PT. Ultra Jaya Milk Tbk 68.615.344.939 Sumber: Data d1olah penuhs

Page 95: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

LAMPI RAN V · LAPORAN EBITTAHUN 2006 . . ·

EBIT .

..

NO. ·. ·· PERUSAHAAN ,. - -- _·_: {EARN IN~ B~~OREIKITERESTANbTAX) 1 PT. Arwana Citra Mulia Tbk 13.295.176.269

2 PT. Bentoel lnternasional Tbk 37.896.086.792

3 PT. Colorpark Indonesia Tbk 5.232.155.056

4 PT. Davomas Abadi Tbk 89.870.272.971

5 PT. Ekadharma lnternasional Tbk 367.153.791.083

6 PT. Fajar Surya Tbk 20.499.118.380

7 PT. lndofarma Tbk 124.024.474.000

8 PT. lndomobil Sukses Tbk 39.612.064.469

9 PT. Japfa Comfeed Tbk 4.859.473.480

10 PT. Jaya Pari Steel Tbk 38.029.391.000

11 PT. Kageo I gar Tbk 7.904.491.007

12 PT. Langgeng MakmurTbk 14.369.422.629

13 PT. Lion Mesh Tbk 18.206.090.033

14 PT. Lion Metal Work Tbk 40.063.700.627

15 PT. Malinda Feedmill Tbk 434.046.000.000

16 PT. Mayora lndah Tbk 78.011.636.000

17 PT. Merk Indonesia Tbk 14.837.912.358

18 PT. Mustika Ratu Tbk 39.551.635.979

19 PT. Panasia lndosyntec Tbk 5.722.212.373

20 PT. Pyridam Farma Tbk 93.853.213.079

21 PT. Ricky Putra Globalindo Tbk 223.265.640.799

22 PT. Roda Vivatex Tbk 248.369.182.920

23 PT. Sekar Laut Tbk 29. 747.930.002

24 PT. Sepatu Bata Tbk 182.400.094.516

25 PT. Si an tar Top Tbk 4.376.210.676

26 PT. Sorini Tbk 80.618.236.240

27 PT. Sumi lndokabel Tbk 66.086.086.263

28 PT. Suparma Tbk 21.601.140. 770

29 PT. Supreme Cable Tbk 54.193.501.000

30 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 34.996.494.874

31 PT. Tirta Mahakam Resources Tbk 72.648.497.640

32 PT. Trias Sentosa Tbk 84.820.555.861

33 PT. Ultra Jaya Milk Tbk 60. 756. 638. 972 Sumber: Data d10lah penuhs

Page 96: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

LAMPIRAN VI· LAPORAN EBITTAHUN 2007

' ~BIT

NO. PERUSAHAAN · · .. ( EARi\! iNG BEFOREINtERESTAND TAXF

1 PT. Arwana Citra Mulia Tbk 17.569.871.051

2 PT. Bentoel lnternasional Tbk 56.160.103. 238

3 PT. Colorpark Indonesia Tbk 9.787.063.533

4 PT. Davomas Abadi Tbk 94.555.174. 736

5 PT. Ekadharma lnternasional Tbk 477.689.300.769

6 PT. Fajar Surya Tbk 33.952.209.236

7 PT. lndofarma Tbk 128.778.932.000

8 PT. lndomobil Sukses Tbk 29.851. 834. 734

9 PT. Japfa Comfeed Tbk 10.100.947.262

10 PT. Jaya Pari Stee I Tbk 55.031. 719.000

11 PT. Kageo lgarTbk 6.417.396.310

12 PT. Langgeng MakmurTbk 11.802.985.324

13 PT. Lion Mesh Tbk 141.475.965.471

14 PT. Lion Metal Work Tbk 22.074.130.891

15 PT. Malinda Feed mill Tbk 395.460.000.000

16 PT. Mayora lndah Tbk 53. 038. 275. coo 17 PT. Merk Indonesia Tbk 16.062.042.236

18 PT. Mustika Ratu Tbk 38.083.446.859

19 PT. Panasia lndosyntecTbk 3.158.550.680

20 PT. Pyridam Farma Tbk 98.188.589.803

21 PT. Ricky Putra Globalindo Tbk 373.125.577. 709

22 PT. Roda Vivatex Tbk 357.924.488.069

23 PT. Sekar Laut Tbk 36. 739.531.686

24 PT. Se patu Bat a Tbk 253.141.218.129

25 PT. SiantarTop Tbk 4.556.064.615

26 PT. Serini Tbk 80. 530. 808. 004

27 PT. Sumi lndokabel Tbk 111.155.358.376

28 PT. Suparma Tbk 24.675.494.331

29 PT. Supreme Cable Tbk 166.139.478.000

30 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 53.047.736.175

31 PT. Tirta Mahakam Resources Tbk 79.945.610.189

32 PT. Trias Sentosa Tbk 72. 355.766. 907

33 PT. Ultra Jaya Milk Tbk 86.891.619.996 Sumber: Data d10lah penuhs

Page 97: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

LAMPIRAN VII: HASIL SPSS BIAVA KUALITAS TERHADAP EBIT TAHUN 2005

Model Summaryb

Adjusted Std. Error of Model R R Square R Square the Estimate 1 .543• .295 .195 3.753E+10

a. Predictors: (Constant), Biaya Kegagalan Eksterna\, Biaya Kegag«3lan Internal, Biaya Pencegahan, Blaya Penilaian

b. Dependent Variable: EBIT

ANOVJ\'

Sum of

Durbin-Watson

2.226

Model Squares df Mean Square F Sia. 1 Regression 1.65E+22 4 4.133E+21 2.934 038•

Residual 3.94E+22 28 1.409E+21

Total 5.60E+22 32

a. Predictors: (Constant), Biaya Kegagalan Eksternal, Biaya Kegagalan Internal, Biaya Pencegahan, Biaya Penilaian

b. Dependent Variable: EBIT

CoefficienfS

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients 8ollinearit •Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) 4.7E+10 8.1E+09 5.B15 000

Biaya Pencegahan 1.890 1.251 .242 1. ii11 .142 .982 1.019 Biaya Penilaian 33.047 12.911 .411 2.!i60 .016 .974 1.026 Biaya Kegagalan lnte -.820 .925 -.141 -.1386 .383 .992 1.008 Biaya Kegagalan

-.230 .419 -.087 -.!548 .588 .991 1.009 Eksternal

a. Dependent Variable: EBIT

Page 98: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

3-

'iii ::i .,, 2-

·u; Q)

D::

al 1-

N

"" c: Q) o-.,, ::i -(/) .Q -1-.,, .,, Q) g,-2-D::

-3-

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

0

I -2

0

.a 0.8

f! II.

E 06 :J () ,, _e OA 0

" a. ><

UJ 0.2

Dependent Variable: EBIT

00

00

0 00

o(J:I' 0

0

0.2 0.4 0.6 0.8

Observed Cum Prob

Scatterplot

Dependent Variable: EBIT

0

0

0 0 0 00

l ~ 0

0

0

0

10

0

I I I I I I -1 a 1 2 3 4

Regression Standardized Predicted Value

Page 99: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

LAMPIRAN VIII: HASIL SPSS BIAYA KUALITAS TERHADAP EBIT TAHUN 2006 (Data belum ditransformasi)

Model SummarY'

Adjusted Std. Error of Durbin-Model R R Square R Square the Estimate Watson 1 .704a .495 .423 7.774E+10 2.048

a. Predictors: (Constant), Biaya Kegagalan Eksternal, Biaya ~(egagalan Internal, Biaya Pencegahan, Biaya Penilaian

b. Dependent Variable: EBIT

ANOVflP

Sum of Model Sauares df Mean Square F Siq. 1 Regression 1.66E+23 4 4.147E+22 6.862 .001•

Residual 1.69E+23 28 6.043E+21 Total 3.35E+23 32

a. Predictors: (Constant), Biaya Kegagalan Eksternal, Biaya Kegagalan Internal, Biaya Pencegahan, Biaya Penilaian

b. Dependent Variable: EBIT

Coefficient$

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Col!inearit

Model B Std. Error Beta t Sia. Tolerance 1 (Constant) 5.1E+10 1.7E+10 3.052 .005

Biaya Pencegahan 6.046 2.638 .308 :2.292 .030 .996 Biaya Penilaian 7.687 1.613 .642 4.766 .000 .993 Biaya Kegagalan Internal -.648 1.817 -.048 -.356 .724 .997 Biaya Kegagalan

.113 .747 ,020 .152 .881 .991 Eksternal

a. Dependent Variable; EBIT

Statistics VIF

1.004 1.007 1.003

1.009

Page 100: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

6-

<ii ::J ,, 'iii & 4-

"' i!! "" c

" 2-'t:I :a U)

c: 0 'iii 0-"' !! Cl

& -2-

Normal P~P Plot of Regression Standardized Residual

' -1

0.8

] 0 0-4

1l. x w

0

0

0 0

00

m 00

0 1J:, 0

' 0

Dependent Variable: EBIT

0 oo

0 00

000°

0 000

02 04 Q6 08

Observed Cum Prob

Scatter plot

Dependent Variable: EBIT

0

0

0

0

' ' ' 1 2 3

0

10

' 4

Regression Standardized Predicted Value

0

' 5

Page 101: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

LAMPIRAN IX: HASIL SPSS BIAVA KUALITAS TERHADAP EBIT TAHUN 2006 (Data sudah ditransformasi)

Model SummarY'

Adjusted Std. Error of Durbin-Model R R Square R Square the Estimate Watson 1 .501" .251 .144 1.144 2.403

a. Predictors: (Constant), Biaya Kegagalan Eksternal, 81aya Kegagalan Internal, Biaya Pencegahan, Biaya Penilaian

b. Dependent Variable: EBIT

ANOVtf

Sum of Model Squares di Mean Square F SiQ. 1 Regression 12.276 4 3.069 2.346 .079•

Residual 36.631 28 1.308 Total 48.906 32

a. Predictors: (Constant), B1aya Kegagalan Eksternal, Biaya Kegagalan Internal, Biaya Pencegahan, Biaya Peni!aian

b. Dependent Variable: EBIT

Coefficients3

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients

Model 8 Std. Error Beta t 1 (Constanl) 24.124 .244 98.744

Biaya Pencegahan .000 .000 .348 2.122 Biaya Penilaian .000 .000 .370 2.253 Biaya Kegagalan Internal .ODO .ODO .009 .054 Biaya Kegagalan

.ODO .000 -.023 -.140 Eksternal

a. Dependent Variable: EBIT

Sia. .000

.043

.032

.958

.890

Comnearit Statistics

Tolerance VIF

.996 1.004

.993 1.007

.997 1.003

.991 1.009

Page 102: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: EBIT

1 0

08 0

.0 oO 0

a:. E 06 oo

" (,)

"' "' 0 0.4

"' 0. >< 0 w

0 02

0 00

0.0 0.2 04 06 OB 1.0

Observed Cum Prob

Scatterplot

Dependent Variable: EBIT

n; 2-0

" "O 0 'iii "' 0 ~ 0 "O 1-

"' 00

N .. c 00 00 0

"' "O :::! o--rn c:

eP 0

0 ((;>

0

0 0

0 'iii ~ -1-

0 0 0

Oo 0

0

Cl

"' ~ cg 0

-2-

' I I I I I

-1 0 1 2 3 4

Regression Standardized Predicted Value

Page 103: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

LAMPIRAN X: HASIL SPSS BIAYA KUALITAS TERHADAP EBIT TAHUN 2007

Model Summarf

Adjusted Std. Error of Durbin-Model R R Square R Square the Estimate Watson 1

Model

.432a .187 070 4.468E+10 .351

a. Predictors: (Constant), Biaya Kegagalan Eksternal, Biaya Pencegahan, Biaya Kegagalan Internal, Biaya Penilaian

b. Dependent Variable: EBIT

ANOVtf

Sum of Sau ares df Mean Sauare i= Sia.

1 Regression 1.28E+22 4 3.204E+21 1.605 .201• Residual 5.59E+22 28 1.996E+21 Total 6.87E+22 32

a. Predictors: (Constant), Biaya Kegagalan Eksternal, Biaya Pencegahan, Biaya Kegagalan Internal, Biaya Penilaian

b. Dependent Variable: EBIT

CoefficientSl

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t 1 (Constanl} 6.3E+10 9.6E+09 6.559

Biaya Pencegahan -1.104 1.137 -.171 -.970 Biaya Penilaian -18.932 11.296 -.299 -1.676 Biaya Kegagalan lnterncil -1.049 3.513 -.051 -.299 Biaya Kegagalan

-.744 .502 -.255 ··1.483 Eksternal

a. Dependent Variable: EBIT

comnearit Sig. Tolerance

.ODO

.340 .931

.105 .915

.767 .993

.149 .980

Statistics VIF

1.074

1.092

1.007

1.021

Page 104: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

iii " 2--c 'iii ~ -c ~ 1-

:g "' "O :i :;: ., o-c 0 'iii t/I

!!! ~-1-et:

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

0

I

-3

Dependent Variable: EBIT

1 0

0

0.8 0

-" 2 oO a. E 06

00° " 0

al 00 0 0.4

" a. >< w

02

oo 00

0.0

00 02 04 0.6 08 1.0

Observed Cum Prob

Scatterplot

Dependent Variable: EBIT

0 0

0

0

8 0 0

C\9 0 B

0 0 0 0 0

0

0 0

oo 0 Q'.) 0

I I I -2 -1 0

Regression Standardized Predicted Value

' 1

Page 105: 0Tc0·::: .. 0 :; (/ -:1.:?.repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26726/1/M.IHSAN... · Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Adapun maksud

LAMPIRAN XI: HASIL SPSS BIAVA KUALITAS TERHADAP EBIT TAHUN 2007 (setelah di LAG)

Model Summary b

Adjusted Std. Error of Durbin-Model R R Square R Sauare the Estimate Watson

1 .330' .109 -.040 1.274E+011

a. Predictors: (Constant), Biaya Kegagalan Eksternal, Biaya Pencegahan, Biaya Kegagalan Internal, Biaya Penilaian

b. Dependent Variable: ebit_2

ANOVAb

Sum of Model Squares df Mean Square F 1 Regression 4.8E+022 4 1.188E+022 .732

Residual 3.9E+023 24 1.623E+022

Total 4.4E+023 28

a. Predictors: (Constant), Biaya Kegagalan Eksternal, Biaya Pencegahan, Biaya Kegagalan Internal, Biaya Penilaian

b. Dependent Variable: ebit_2

CoefficientSl

Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients

2.128

Sio. .579'

Colllnearit

Model B Std. Error Beta t Sia. Tolerance 1 (Constant) -9E+009 3E+010 -.315 .755

Biaya Pencegahan 5.669 3.473 .347 1.632 .116 .820 Biaya Penilaian -37.444 47.799 -.168 -.783 .441 .805 Biaya Kegagalan Internal 1.495 10.054 .029 .149 .883 .989 Biaya Kegagalan

-.690 1.445 -.093 -.478 .637 .980 Eksternal

a. Dependent Variable: ebit_2

Statistics

VIF

1.219 1.243 1.011

1.021