09module 20 static-routing-dynamic-routing

10

Click here to load reader

Upload: setioaribowo

Post on 25-Jun-2015

135 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

cinta indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: 09module 20 static-routing-dynamic-routing

MMoodduull 2200::

Static Routing & Dynamic Routing

OOvveerrvviieeww Routing tak lain adalah untuk menentukan arah paket data dari satu jaringan ke jaringan lain. Penentuan arah ini disebut juga sebagai route, routing dapat diberikan secara dinamis (dynamic routing) atau secara statis (static routing).

Page 2: 09module 20 static-routing-dynamic-routing

Network Tech Support

Static Routing & Dynamic Routing CTI-copyright@2005

2

PPeennggeennaallaann RRoouuttii nngg

Routing adalah proses penetuan arah yang terjadi pada router yang digunakan

untuk meneruskan paket data ke jaringan tujuan.

Ada 3 jenis routing yang dikenal, yaitu:

1. Static route – suatu metode routing yang dikonfigurasi secara manual oleh

seorang administrator jaringan pada router.

2. Default route - Default route digunakan untuk arah paket dengan tujuan

yang tidak ditujukan untuk tujuan manapun pada tabel routing. 3. Dynamic route – suatu medote routing yang melakukan penyesuaian

secara otomatis untuk informasi perubahan topologi dan traffic.

MMeennggkkoonnffiigguurraassii SSttaattiicc RRoouuttee

Ikuti langkah-langkah yangdigunakan untuk mengkonfigurasi static routes: 1. Menentukan semua jaringan tujuan, termasuk subnet masks-nya serta

gateway-nya.

2. Masuk ke mode global configuration.

3. Ketikkan perintah ip route dengan alamat tujuan dan subnet mask yang

diikuti dengan gateway.

Contoh:

waycross(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0

172.16.4.1 130

4. Ulangi langkah ke tiga untuk tujuan jaringan yang berbeda.

5. Keluar dari mode global configuration.

6. Simpan konfigurasi tersebut ke NVRAM dengan perintah copy running-

config startup-config.

Page 3: 09module 20 static-routing-dynamic-routing

Network Tech Support

Static Routing & Dynamic Routing CTI-copyright@2005

3

MMeennggkkoonnffiigguurraassii DDeeffaauull tt RRoouuttee

Ikuti langkah-langkah yangdigunakan untuk mengkonfigurasi static routes: 1. Masuk ke mode global configuration.

2. Ketikkan perintah ip route dengan 0.0.0.0 untuk alamat jaringan tujuan

dan 0.0.0.0 untuk subnet mask. Gateway untuk default route dapat dipilih

interface manapun yang terhubung dari jaringan local ke luar jaringan atau

alamt IP router selanjutnya atau tetangganya. Konfigurasi default route

adalah ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 [next-hop-address | outgoing interface]

3. Keluar dari mode global configuration.

4. Disimpan konfigurasi aktif ke NVRAM dengan menggunakan perintah

copy running-config startup-config.

Contoh perintah static route

Page 4: 09module 20 static-routing-dynamic-routing

Network Tech Support

Static Routing & Dynamic Routing CTI-copyright@2005

4

Untuk melihat static route, default route dan dynamic route yang telah

dikonfigurasi, ini sangat penting untuk memeriksa apakah routing table bekerja

sesuai dengan yang diharapkan, untuk itu perintah show running-config, untuk

melihat konfigurasi active pada RAM untuk memeriksa static route atau default

route yang telah dimasukkan dengan benar. Perintah show ip route digunakan

untuk memastikan bahwa static route telah hadir atau ada pada routing table.

PPeennggeennaallaann rroouuttiinngg pprroottooccooll

Routing protocol berbeda dengan routed protocol baik dalam fungsi maupun

tugasnya. Routing protocol memberikan satu router untuk berbagi informasi

dengan router lain mengenai pemahaman jaringan seperti router yang terdekat.

Contoh routing protocol adalah:

• Routing Information Protocol (RIP) • Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)

• Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) • Open Shortest Path First (OSPF)

Contoh perintah default route

Page 5: 09module 20 static-routing-dynamic-routing

Network Tech Support

Static Routing & Dynamic Routing CTI-copyright@2005

5

Routed protocol digunakan untuk traffic pemakai langsung. Routed protocol

memberikan informasi yang cukup pada alamat lapisan network yang

memberikan paket untuk diteruskan dari satu host ke host lain berdasarkan pada

skema pengalamatan.

Contoh routed protocol adalah:

• Internet Protocol (IP)

• Internetwork Packet Exchange (IPX)

Tujuan dari routing protocol adalah untuk membangun dan memelihara table

routing. Routing protocol mempelajari semua jalur yang tersedia, menempatkan

jalur terbaik dalam table routing dan menghapus jalur ketika routing tidak lagi

dipergunakan. Router menggunakan informasi dalam table routing untuk

meneruskan paket routed protocol.

Algoritma routing adalah pokok utama untuk dynamic routing. Bilamana topologi

jaringan berubah oleh karena pertumbuhan, konfigurasi ulang, atau kegagalan,

knowledgebase jaringan harus pula berubah. Knowledgebase jaringan harus

mencerminkan suatu pandangan akurat topologi baru yang ada.

MMeennggiiddeennttiiffiikkaassiiaann kkeellaass pprroottooccooll rroouuttii nngg

Kebanyakan routing algoritma dapat digolongkan ke dalam salah satu dari dua

kategori:

• distance vector

• link-state

Pada lapisan Internet dari deret protokol TCP/IP, suatu router menggunakan IP

routing protokol untuk menyelesaikan router melalui implementasi routing

algoritma spesifik. Contoh protocol IP routing meliputi:

• RIP – Distance vector protokol routing interior • IGRP – Cisco's distance vector protokol routing interior • OSPF – Link-state protokol routing interior

Page 6: 09module 20 static-routing-dynamic-routing

Network Tech Support

Static Routing & Dynamic Routing CTI-copyright@2005

6

• EIGRP – Cisco’s distance vector lanjutan protokol routing interior • BGP – Distance vector protokol routing exterior

Routing Information Protocol (RIP) adalah spesifik asli pada RFC 1058.

Karakteristik RIP meliputi: • RIP merupakan protokol routing distance vector. • Hop count digunakan seperti metric untuk pemilihan jalur. • Jika hop count lebih besar dari pada 15, paket akan di buang. • Update routing setiap 30 detik, secara default.

Untuk mengurangi routing loop and counting to infinity, RIP menggunakan

beberapa teknik sebagai berikut: • Count-to-infinity

• Split horizon • Poison reverse • Holddown counters • Triggered updates

Konfigurasi RIP adalah sebagai berikut:

Router(config)#router rip

Router(config-router)#network ip address jaringan

Contoh konfigurasi dengan RIP:

Router(config)#router rip

Router(config-router)#network 172.16.2.0

Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah protocol standar yang dibangun

oleh Cisco. Beberapa karakteristik IGRP meliputi:

• IGRP merupakan protokol routing distance vector.

• Bandwidth, load, delay dan reliability digunakan untuk menciptakan

gabungan metric.

• Update routing setiap 90 detik, secara default.

Page 7: 09module 20 static-routing-dynamic-routing

Network Tech Support

Static Routing & Dynamic Routing CTI-copyright@2005

7

Konfigurasi IGRP adalah sebagai berikut:

RouterA(config)#router igrp as-number

RouterA(config-router)#network ip address jaringan

RouterA(config-router)#variance number

RouterA(config-router)#traffic-shared balanced

Contoh konfigurasi IGRP:

RouterA(config)#router igrp 101

RouterA(config-router)#network 172.16.2.0

RouterA(config-router)#variance 10

RouterA(config-router)#traffic-shared balanced

Open Shortest Path First (OSPF) memiliki karakteristik yang meliputi: • OSPF merupakan protokol routing link -state.

• Merupakan standar protokol routing yang diurakan pada RFC 2328. • Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost paling rendah untuk

tujuan. • Update routing ketika terjadi perubahan topologi.

Enhanced IGRP (EIGRP) adalah protocol standar protocol routing distance

vector. Beberapa karakteristik EIGRP meliputi:

• EIGRP merupakan protokol routing distance vector yang ditingkatkan. • Menggunakan load balancing. • Menggunakan kombinasi distance vector dan link-state. • Menggunakan Diffused Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur

yang terpendek.

• Update routing setiap 90 detik ketika perubahan topologi yang cepat.

Border Gateway Protocol (BGP) adalah protokol routing external. Karakteristik

BGP adalah:

Page 8: 09module 20 static-routing-dynamic-routing

Network Tech Support

Static Routing & Dynamic Routing CTI-copyright@2005

8

• BGP adalah protocol routing distance vector exterior. • Digunakan antara ISP ke ISP dan klien. • Used to route Internet traffic between autonomous systems.

PPrroottooccooll rroouuttii nngg ii nntteerriioorr ddaann eexxtteerriioorr

Protokol routing interior dirancang untuk digunakan pada bagian jaringan

dibawah kendali organisasi tunggal. kriteria perancangan untuk protokol routing

interior memerlukan routing untuk menemukan jalur terbaik melalui jaringan.

Protocol routing exterior dirancang untuk digunakan antara dua jaringan berbeda

dibawah kendali dua organisasi yang berbeda. Secara khas exterior digunakan

antara ISP atau antara perusahaan dengan ISP.

Pendekatan routing distance vector menentukan arah (vektor) dan jarak ke

hubungan manapun pada internetwork. Pendekatan Link-State, disebut juga jalur

terpendek pertama, membuat ulang topologi yang tepat pada seluruh

internetwork.

Page 9: 09module 20 static-routing-dynamic-routing

Network Tech Support

Static Routing & Dynamic Routing CTI-copyright@2005

9

KKaarraakktteerriissttiikk DDiissttaannccee VVeeccttoorr RRoouuttii nngg PPrroottooccooll

1. Menyalin routing table dari router tetangga.

2. Update sering dilakukan.

3. RIP (Routing Information Protocol) menggunakan hop count sebagai

metric.

4. Melihat jaringan dari pandangan router terdekat.

5. melakukan convergence (pemusatan adalah ketika semua router dalam

internetwork yang sama mempunyai informasi routing yang sama) yang

lambat.

6. Mudah terkena routing loops

7. Mudah dalam pengkonfigurasian dan management

8. Penggunaan bandwidth yang besar.

9. Mendukung variable-length subnet masking (VLSM)

Contoh protocol routing distance vector adalah:

- RIP (Routing Information Protocol)

- IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)

- EIGRP (Enhanced IGRP)

Tugas utama mode konfigurasi routing adalah untuk mengenal nomor IP

jaringan. Dynamic routing menggunakan broadcast dan multicast untuk

berkomunikasi debfab router lain. Routing metric membantu router untuk

menemukan jalur terbaik untuk setiap jaringan or subnet.

KKaarraakktteerriissttiikk LLiinnkk--SSttaattee RRoouuttiinngg PPrroottooccooll

1. Menggunakan jalur yang terpendek.

2. Update dilakukan apabila ada diberikan perintah.

3. Melihat jaringan dari pandangan jaringan umum atau keseluruhan.

4. Convergence atau pemusatan yang cepat dilakukan.

5. Tidak terkena routing loop.

Page 10: 09module 20 static-routing-dynamic-routing

Network Tech Support

Static Routing & Dynamic Routing CTI-copyright@2005

10

6. Sulit untuk dikonfigurasi dan pengaturan.

7. Memerlukan banyak memori dan daya proses dibandingkan dengan

distance vector.

8. Memerlukan bandwidth yang kecil.

Contoh protokol routing link-state adalah:

- Open Shortest Path First (OSPF)

- Intermediate System to Intermediate System (IS-IS)

.