09-iman-kepada-malaikat.doc

8
IMAN KEPADA MALAIKAT A PENGERTIAN IMAN KEPADA MALAIKAT Bagi orang yang mempunyai akal sehat, banyak contoh yang diberikan oleh Allah SWT berupa alam semesta ini untuk dipikirkan manusia agar dapat meyakini akan adanya makhluk gaib, yaitu makhluk Allah yang tidak dapat dikenali dengan panca indera, seperti adanya malaikat. Akal dapat menerima walaupun tidak melihatnya karena banyak bukti yang menunjukkan akan adanya malaikat, seperti wahyu yang diterima oleh para rasul. Malaikat yang menyam- paikan wahyu kepada para rasul itu adalah malaikat Jibril. Ini suatu bukti bahwa malaikat ada dan bagi umat Islam wajib mengimaninya. Iman kepada malaikat artinya meyakini dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menciptakan malaikat. Malaikat itu diciptakan oleh Allah dari cahaya, sebagaimana hadis Rasulullah SAW: Artinya: “Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan padamu semua.” (HR. Muslim) Malaikat adalah makhluk Allah yang senantiasa taat dan patuh kepada Tuhannya. Keberadaannya di alam ini untuk melaksanakan perintah dan tugas-tugas dari Allah dalam mengurus seluruh makhluk Allah di alam semesta ini. Pendekatan ini tidak menunjukkan bahwa Allah membutuhkan atau bergantung kepada malaikat karena Allah Maha Berdiri Sendiri, tidak membutuhkan apa-apa di luar dzat-nya. Keberadaan Allah merupakan ujian bagi manusia untuk mengimani hal-hal yang gaib. Hal itu merupakan rukun iman

Upload: qomari099978

Post on 03-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

IMAN KEPADA MALAIKAT

Iman Kepada Malaikat

APENGERTIAN IMAN KEPADA MALAIKAT tc "APENGERTIAN IMAN KEPADA MALAIKAT "Bagi orang yang mempunyai akal sehat, banyak contoh yang diberikan oleh Allah SWT berupa alam semesta ini untuk dipikirkan manusia agar dapat meyakini akan adanya makhluk gaib, yaitu makhluk Allah yang tidak dapat dikenali dengan panca indera, seperti adanya malaikat.

Akal dapat menerima walaupun tidak melihatnya karena banyak bukti yang menunjukkan akan adanya malaikat, seperti wahyu yang diterima oleh para rasul. Malaikat yang menyampaikan wahyu kepada para rasul itu adalah malaikat Jibril. Ini suatu bukti bahwa malaikat ada dan bagi umat Islam wajib mengimaninya.

Iman kepada malaikat artinya meyakini dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menciptakan malaikat. Malaikat itu diciptakan oleh Allah dari cahaya, sebagaimana hadis Rasulullah SAW:

Artinya: Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan padamu semua. (HR. Muslim)

Malaikat adalah makhluk Allah yang senantiasa taat dan patuh kepada Tuhannya. Keberadaannya di alam ini untuk melaksanakan perintah dan tugas-tugas dari Allah dalam mengurus seluruh makhluk Allah di alam semesta ini. Pendekatan ini tidak menunjukkan bahwa Allah membutuhkan atau bergantung kepada malaikat karena Allah Maha Berdiri Sendiri, tidak membutuhkan apa-apa di luar dzat-nya. Keberadaan Allah merupakan ujian bagi manusia untuk mengimani hal-hal yang gaib. Hal itu merupakan rukun iman yang ke-3. Iman kepada malaikat merupakan suatu kebaikan dan tanda bahwa kita beriman dan bertakwa kepada Allah. Firman Allah SWT:

Artinya: Tetapi yang disebut kebaikan itu ialah orang-orang yang beriman kepada Allah, hari akhir dan kepada malaikat. (QS. Al-Baqarah/ 2 : 177) Dalil naqli yang menunjukkan adanya malaikat, banyak diungkap dalam Al-Quran, antara lain surat Al-Anbiya ayat 19-20.

Artinya: Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang. (QS. Al-Anbiya/ 21: 19-20) Hadis Rasulullah yang mewajibkan seorang muslim beriman kepada malaikat adalah:

Artinya: Iman itu ialah engkau percaya kepada Allah SWT, malaikat-Nya, kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kemudian dan percaya kepada qada dan qadar yang baik dan yang buruk. (HR. Muslim)

1.Nama dan Tugas Malaikat

Malaikat adalah makhluk Allah yang mempunyai nama dan pekerjaan tersendiri, baik di alam ruh atau di jagat semesta ini. Di antara nama dan tugas-tugas malaikat itu adalah sebagai berikut.

a.Malaikat Jibril tugasnya menyampaikan wahyu.b.Malaikat Mikail tugasnya memberi rezeki.

c.Malaikat Israfil tugasnya meniup sangkakala menjelang kiamat.

d.Malaikat Ijrail tugasnya mencabut nyawa.

e.Malaikat Munkar dan Nakir tugasnya bertanya tentang amal manusia di alam kubur.

f.Malaikat Rakib tugasnya mencatat amal baik manusia.

g.Malaikat Atid tugasnya mencatat amal buruk manusia.

h.Malaikat Ridwan tugasnya menjaga pintu surga.

i.Malaikat Malik tugasnya menjaga pintu neraka.

2.Sifat-Sifat Malaikat

a.Malaikat selalu taat dan patuh kepada Allah serta tidak pernah menentang perintah-Nya, sebagaimana firman Allah SWT:

Artinya: Mereka takut kepada Tuhan yang (ber-kuasa) di atas mereka dan melaksana-kan apa yang diperintahkan (kepada mereka).(QS. An-Nahl/ 16 : 50) b.Malaikat tidak pernah sombong dan senantiasa selalu ber-tasbih kepada Allah. c.Malaikat tidak pernah lupa, tidak seperti manusia dan jin yang sering lupa.

d.Malaikat dapat menjelma dan berubah bentuk seperti apa saja yang ia kehendaki, seperti waktu malaikat Jibril menyerupai seorang manusia di saat ia menanyakan iman, Islam dan ihsan kepada Nabi Muhammad yang sedang taklim bersama para sahabat.

e.Malaikat ikut berbahagia dan selalu mendukung dan mendoakan terhadap orang-orang yang memperoleh rahmat dan memohonkan ampun kepada Allah bagi orang-orang yang beriman.

3.Perbedaan Malaikat dengan Makhluk Lain

a.Asal penciptaan

Semua makhluk yang diciptaklan oleh Allah memiliki awal dan memiliki asal penciptaannya. Malaikat diciptakan dari nur (cahaya), jin diciptakan dari api dan manusia diciptakan dari tanah, hal ini dijelaskan oleh Rasulullah SAW:

Artinya: Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala

api dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan padamuse

mua. (HR. Muslim )b.Sifat dan tabiat

Sifat dan tabiat makhluk Allah, yaitu malaikat, jin, dan manusia sangat berbeda antara satu dengan yang lainnya.

1)Sifat dan tabiat malaikat

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa malaikat adalah makhluk yang senantiasa condong untuk taat dan patuh kepada Allah, tidak pernah ada kecenderungan untuk membantah atau melanggar perintah Allah. Ia senantiasa bergerak dan berkehendak sesuai dengan perintah Allah. Malaikat senantiasa ber-tasbih, mensucikan, dan mengagungkan Tuhannya. Malaikat termasuk golongan makhluk gaib yang tidak dapat dilihat oleh manusia jika malaikat itu tidak menghendakinya.

2)Sifat dan tabiat jin, iblis, dan setan

Jin adalah makhluk Allah yang bertugas seperti manusia, yaitu menyembah dan beribadah kepada Tuhan. Jin yang baik, kelak akan mendapatkan kenikmatan dari Allah karena amal shalehnya. Namun, kebanyakan dari golongan jin banyak yang ingkar dan membangkang kepada Tuhannya.

Iblis merupakan kelompok jin yang menyatakan diri membangkang kepada Allah dan berhasrat ingin menggoda dan menyesatkan manusia dari jalan Allah. Iblis dan kerturunannya kelak akan masuk ke neraka Jahannam karena perbuatannya yang kafir kepada Allah.

Setan merupakan makhluk yang memiliki sifat buruk dan senantiasa bersarang dalam jiwa jin dan manusia. Apabila manusia dan jin dihinggapi sifat-sifat ini serta tidak dapat mengendalikannya, maka manusia atau jin tersebut akan berperilaku seperti setan yang senang dengan keburukan.

Sifat dan tabiat jin ada kesamaannya dengan manusia. Sebagaimana firman Allah dalam surat Jin ayat 14 dan 15 yang berbunyi:

Artinya: Dan di antara kami ada yang Islam dan ada yang menyimpang dari kebenaran. Siapa yang Islam, maka mereka itu telah memilih jalan yang lurus. Dan adapun yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi ba-han bakar bagi neraka Jahanam." (QS. Jin/72 : 14-15)

Golongan jin ada yang muslim ada yang kafir. Jin muslim adalah jin yang mendapat petunjuk dan mengabdi serta berbakti kepada Allah dengan melakukan amal shaleh dalam hidupnya. Jin kafir adalah jin yang senantiasa menentang kepada Allah dan menganiaya dirinya sendiri dan kelak akan dimasukkan ke dalam neraka.

Adapun perbedaan tabiat malaikat dengan jin, dan setan dengan iblis adalah malaikat merupakan makhluk Allah yang taat, sedangkan setan dan iblis adalah makhluk yang senantiasa ingkar kepada Tuhannya.c.Keutamaan manusia melebihi malaikat

Walaupun banyak kelebihan yang diberikan oleh Allah kepada malaikat, tetapi keutamaan manusia disisi Allah melebihi malaikat. Keutamaan tersebut, yaitu malaikat tidak mampu menjawab pertanyaan Allah, sedangkan Adam as dapat menjawabnya.

Manusia lebih mulia daripada malaikat. Malaikat tidak mampu menjawab pertanyaan Allah tentang nama-nama benda, sedangkan Adam as (manusia) mampu menjawabnya dengan tepat dan benar. Sebagaimana firman Allah SWT: Artinya: Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar! Mereka menjawab: Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Baqarah/ 2 : 31-32)

Ketaatan yang diberikan kepada malaikat terjadi dengan sendirinya. Mereka meninggalkan kemaksiatan tanpa harus menahan jiwa atau mengendalikannya karena mereka tidak diberikan syahwat.

tc ""tc ""tc ""tc ""tc ""1.Fungsi Iman kepada Malaikat dalam Kehidupan Sehari-Hari

Iman adalah landasan bagi manusia dalam berbuat dan bertingkah laku. Jadi, beriman kepada malaikat berarti membenarkan adanya kehidupan gaib yang dapat mendorong manusia untuk berusaha memahami dan menghayati kehidupan gaib sehingga mampu melakukan perbuatan sesuai dengan perintah Allah SWT. Malaikat adalah makhluk yang disiplin dalam melaksanakan perintah Allah yang ditugaskan kepadanya. Mereka dengan ikhlas beribadah kepada Tuhannya walaupun tidak diawasi. Hal ini mendorong manusia untuk lebih disiplin dalam semua perbuatannya. Misalnya, disiplin dalam belajar, bekerja, hidup bermasyarakat, dan beribadah, baik dalam keadaan sendirian maupun ada orang lain. Hal ini disebabkan perbuatan manusia ada yang mengawasi dan mencatatnya.

2.Perbuatan Manusia Dicatat dan Diawasi Malaikat

Malaikat ada yang bertugas mengawasi, menjaga, serta mencatat amal perbuatan manusia. Hal ini akan lebih menambah gairah bagi manusia untuk berbuat kebajikan karena segala amal akan dicatat selengkap-lengkapnya dan tidak ada yang tertinggal sedikit pun. Sebaliknya, manusia harus berusaha menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, perbuatan yang dilarang Allah SWT karena perbuatannya itu dicatat dengan lengkap oleh malakat.

3. Semua Perbuatan Manusia Harus Dipertanggung- jawabkan

Dalam memberlakukan syariah atau peraturan kepada manusia, Allah SWT memberikan kemerdekaan untuk menaati atau menolaknya. Oleh sebab itu, manusia harus menyadari bahwa segala perbuatannya di dunia harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT kelak. Agar selamat dalam pengadilan Ilahi nanti, manusia harus taat dan patuh terhadap perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.