04_sumber data surveilans kesehatan masyarakat.ppt

50
SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT Renti Mahkota, SKM, M.Epid

Upload: eky-susilowati

Post on 25-Oct-2015

1.019 views

Category:

Documents


56 download

DESCRIPTION

surveilans

TRANSCRIPT

Page 1: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT

Renti Mahkota, SKM, M.Epid

Page 2: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Tujuan pelajaran

• 1. Mendeskripsikan penyakit yang dilaporkan dan mekanisme pelaporan

• 2. Mendeskripsikan hal-hal yang mengenai statistik vital: – tujuan, – manfaat, – pengkodean (coding)– klasifikasi – perhitungan rate – contoh kendali mutu sistem surveilens berdasarkan statistik vital

• 3. Mendefinisikan surveilens sentinel

Page 3: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Tujuan pelajaran

• 4. Mendeskripsikan hal-hal yang mengenai surveilens sentinel: – sentinel peristiwa kesehatan, – tempat sentinel– Petugas sentinel

• 5. Mendefinisikan register• 6. Mendeskripsikan manfaat manfaat register• 7. Mendeskripsikan tipe register

Page 4: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Tujuan pelajaran

• 8. Mendeskripsikan manfaat survei• 9. Membedakan antara survei dan register• 10. Mendeskripsikan tipe survei• 11. Mendeskripsikan tipe sistem administratif

pengumpulan data

Page 5: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

I. Penyakit yang wajib dilaporkan dan hubungannya dengan mekanisme pelaporan (1)

• A. Sejarah ringkas pelaporan– 1. Laporan penyakit yang wajib dilaporkan pada

tingkat nasional• a. Di Amerika Serikat dimulai tahun 1878

– 1) Kolera

– 2) Cacar

– 3) Pes

– 4) Demam kuning

• b. Kongres mengamanatkan dalam tahun 1902• c. Menjelang tahun 1928 semua negara bagian ikut serta

dalam laporan mingguan untuk kondisi spesifik

Page 6: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

I. Penyakit yang wajib dilaporkan dan hubungannya dengan mekanisme pelaporan (2)

• B. Deteminasi penyakit-penyakit untuk pelaporan– 1. Laporan nasional dari negara bagian ditentukan oleh persetujuan

antara CDC (Centre Diseases Control) dan Dewan Negara dan Teritorial Ahli Epidemiologi (CSTE = Council of State and Territorial Epidemiologist)

• a. CSTE adalah konsorsium ahli epidemiologi dari semua negara bagian dan departemen kesehatan territorial

• b. Dalam tahun 1996, laporan nasional diperlukan oleh hukum untuk penyakit yang dapat dikarantina

– 1) Kolera– 2) Pes– 3) Demam kuning

• c. Penyakit lain yang dilaporkan dan didiskusikan secara tahunan (dalam tahun 1996, 52 penyakit infeksius setuju dilaporkan ke CDC

Page 7: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

I. Penyakit yang wajib dilaporkan dan hubungannya dengan mekanisme pelaporan (3)

• d. setiap negara bagian memiliki sendiri penyakit-penyakit yang diamanatkan oleh hukum di negara bagian

– 2. Kurun waktu kini, mekanisme pelaporan penyakit yang wajib dilaporkan telah digunakan untuk mengumpulkan informasi pada kondisi noninfeksius

• a. Kondisi yang berkaitan dengan pekerjaan dilaporkan di beberapa negara bagian+

– 1) Keracunan timbal

– 2) Keracunan pestisida

– 3) Penyakit-penyakit yang berkaitan dengan pekerjaan

Page 8: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

I. Penyakit yang wajib dilaporkan dan hubungannya dengan mekanisme pelaporan (4)

• b. Kondisi noninfeksius lain yang dapat dilaporkan– 1) cedera medula spinalis– 2) Penyakit Alzheimer

• c. Kondisi-kondisi yang berkaitan dengan laporan vaksin nasional

– 1) Sejak 1988, semua petugas kesehatan pekerja pembuat vaksin diminta untuk melaporkan peristiwa yang dicurugai merugikan menurut vaksinasi khusus ke FDA

– 2) 1990, VAERS (Vaccine adverse event Reporting system) beroperasi)

– 3) Banyak negara bagian mempunyai sistem pelaporan rekasi obat yang merugikan

– 4) 23 negara bagian melaporkan ke WHO bekerja sama dengan pusat Internasional Pemantauan Obat

Page 9: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

I. Penyakit yang wajib dilaporkan dan hubungannya dengan mekanisme pelaporan (5)

• C. Pengumpulan, transmisi dan diseminasi data– 1. Tujuan sistem surveilens memberi arah pada program

pemberantasan dan pencegahan lokal, atau nasional– 2. Informasi biasanya dilaporkan oleh petugas kesehatan pada dinas

kesehatan lokal atau nasional• a. dengan telefon jika ditunjuk jawabab segera• b. mingguan untuk kondisi menggunakan telefon atau surat• c. Untuk kondisi informasi lebih rinci terutama berkenaan dengan

faktor risiko dikumpulkan dan dikirim ke CDC pada format khusus• d. dapat juga menggunakan rekaman absenteeism untuk surveilens

– 1) Sekolah– 2) Industri

Page 10: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

I. Penyakit yang wajib dilaporkan dan hubungannya dengan mekanisme pelaporan (6)

– 3. Surveilens mungkin• a. Pasif: laporan yang diawali oleh petugas kesehatan• b. Aktif: laporan yang diawali oleh departemen Kesehatan• c. sentinel: memilih laporan individual

– 4. Sistem surveilens penyakit-penyakit yang wajib dilaporkan (NNDSS = National Notifiable Diseases Surveillance System)

• a. Laporan dari negara bagian• b. Personal investigasi tidak termasuk

Page 11: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

I. Penyakit yang wajib dilaporkan dan hubungannya dengan mekanisme pelaporan (7)

– 5. NETSS (National Electronic Telecommunica-tions System for Surveillance)

• a. menggunakan transmisi elektronik ke CDC (Centre Disease Control)

• b. dimulai tahun 1985• c. sejak 1990, semua negara bagian melaporkan dengan

NETSS

– 6. MMWR (Morbidity and Mortality Weekly Report)• a. diterbitkan oleh CDC• Laporan kasus nasional untuk penyakit-penyakit yang

dilaporkan mingguan setelah dilaporkan ke CDC• Tersedia dalam bentuik cetakan dan laporan elektronik

Page 12: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

I. Penyakit yang wajib dilaporkan dan hubungannya dengan mekanisme pelaporan (8)

• 7. Banyak dinas kesehatan negara bagian menyebarkan data surveilens dan informasi kesehatan masyarakat melalui laporan mingguan dan bulanan

• 8. Surveilens untuk penyakit zoonotik– a. melibatkan pemantauan hewan yang juga mentransmisikan

penyakit secara langsung ke manusia atau orang yang rentan terhadap penyakit.

• 1) ensefalitis• 2) rabies• 3) Demam Rocky Mountain spotted• 4) penyakit Lyme

Page 13: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

I. Penyakit yang wajib dilaporkan dan hubungannya dengan mekanisme pelaporan (9)

– 9. Peranan laboratorium dalam kondisi pelaporan penyakit yang wajib dilaporkan.

• a. menjadi sangat penting• b. banyak negara bagian telah mengembangkan laporan

yang dikehendaki

Page 14: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Keterbatasan-keterbatasan sistem pelaporan

• Under reporting (tidak terlaporkan)• Laporan tidak lengkap

Jika cara surveilens digunakan secara konsisten, data akan mendeskripsikan trends meskipun tidak terlaporkan

Page 15: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Faktor-faktor yang berkontribusi pada laporan yang tidak lengkap

• Penyembunyian karena cacat sosial• Kurang kesadaran keperluan• Ketidakcukupan pengetahuan definisi kasus• Perubahan prosedur• Keragaman dalam keterampilan diagnosis• Prioritas rendah

Page 16: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Kekuatan sistem pelaporan

• Informasi cepat• Mendeteksi perubahan dalam pola• mendeteksi wabah• Ketersediaan informasi dari semua jurisdiksi (hak hukum

seseorang)• Berbasis untuk rekomendasi pencegahan

Page 17: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Perubahan-perubahan potensial dalam pelaporan penyakit yang wajib dilaporkan

• Meningkatkan:– kepercayaan pada laporan berdasarkan laboratorium– Penggunaan petugas sentinel pelayanan kesehatan– Penggunaan tempat sentinel– Penggunaan data dasar yang terkomputerisasi

Page 18: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Statistik vital

• Hanya data yang tersedia yang berkaitan dengan kesehatan dalam beberapa negara dalam suatu format baku

• Sering hanya sumber-sumber tersedia untuk pengestimasian angka untuk daerah geografik yang kecil

Page 19: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Kegunaan statistik vital

• Mengidentifikasi perbedaan status kesehatan dalam kelompok-kelompok

• Menilai perbedaan berdasarkan area geografik dan pekerjaan

• Memonitor kematian yang dapat dicegah

•Menghasilkan hipotesis (generate hypothesis) mengenai sebab/ korelasi yang mungkin berhubungan•Melaksanakan aktivitas perencanaan kesehatan•Memantau kemajuan ke arah tujuan kesehatan

Page 20: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Sertifikat kelahiran

– Tanggung jawab negara (di Amerika)

– Adopsi sertifikat baku yang didukung

– Biasanya dicatat dalam 24 jam

– termasuk tanggal, waktu, dan informasi tambahan

Page 21: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Informasi sertifikat kematian

• Sebab kematian• Kisaran antara kondisi awal dan kematian• Kondisi medik penting yang lain• Cara kematian• Apakah autopsi dikerjakan• Apakah pemeriksa medik/ coroner (petugas yang

mencatat sebab-sebab kematian) mencatat

Page 22: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

ICD-10• Sebuah senarai tabular dari kategori dan kondisi-kondisi

– termasuk:• Nomor kode• definisi istilah kunci• aturan untuk pemilihan sebab-sebab yang mendasari

kematian• daftar kondisi untuk ringkasan statistik

• Bermanfaat untuk:– kondisi pengklasifikasian– perhitungan rates

Page 23: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Isu dalam perbandingan dan kendali mutu

• Faktor-faktor yang mempengaruhi mutu statistik vital• faktor-faktor yang mempengaruhi komparabilitas statistik

vital• Estimasi populasi• Populasi yang tidak dihitung• Perbandingan angka sebab-spesifik• dampak menggunakan kode tertentu ICD

Page 24: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Sistem surveilens berdasarkan statistik vital

• Laporan mingguan (beberapa)• Laporan bulanan dan triwulan• kematian bayi dan keluaran reproduktif lain dari

yang merugikan• kematian karena pekerjaan• Sumber-sumber tambahan

Page 25: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Surveilens sentinel

• Meliputi suatu kisaran yang luas dari aktivitas yang berfokus pada pemantauan indikator kesehatan kunci pada umumnya atau populasi khusus

Page 26: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Sentinel merujuk pada

• Peristiwa-peristiwa kunci kesehatan

• Klinik atau tempat yang peristiwa-peristiwa kesehatan dipantau

• Pelapor yang melaporkan peristiwa kesehatan spesifik

Page 27: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Tempat-tempat sentinel

• Rumah sakit

• Klinik

• Provinsi

• Pusat Kesehatan Masyarakat

Page 28: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Peranan tempat-tempat sentinel

• Memantau kondisi yang informasi yang lain tidak tersedia

• Memantau kondisi dalam subkelompok yang rentan dari pada populasi umum

Page 29: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Petugas sentinel

• Melaporkan data surveilens

• Meningkatkan mutu data

• Dapat menghitung dan mengestimasi morbiditas penyakit

Page 30: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Manfaat register

• Memantau penyakit kronik

• Menjalin informasi dari banyak sumber setiap waktu

• Mengumpulkan data secara sistematik

• Mengidentifikasi peluang untuk pemberantasan dan pencegahan penyakit

Page 31: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Tipe register

• Serial kasus dan didasarkan rumah sakit

• Didasarkan populasi

• Pemajan

Page 32: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Survei

• Menyediakan informasi untuk penilaian prevalens kondisi kesehatan dan risiko

• Memantau perubahan dalam prevalens sepanjang waktu

• Menilai pengetahuan, sikap dan perilaku,

Page 33: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Perbedaan survei dan register

• Individual biasanya hanya ditanyakan sekali dalam survei

• Data diperoleh dengan wawancara dengan survei

• Populasi yang disurvei umumnya mewakili sumber populasi

Page 34: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Tipe survei

• Survei wawancara kesehatan– SKRT– SDKI

• Survei didasarkan petugas

• Survei lain

Page 35: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Sistem pengumpulan data administratif

• Ketersediaan dan kegunaan

• Sistem informasi kesehatan terpadu

• Sistem data pelaksanaan Rumah sakit

• Pengumpulan data ruang emergensi

• Data rawat jalan

Page 36: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Sistem pengumpulan data

• Home Accident Surveillance System (HASS)• European Home and Leisure Accident

Surveillance System (EHLASS)• National Electronic Injury Surveillance System • Drug Abuse Warning Network (DAWN)• Register pusat pengendalian racun, luka bakar,

dan trauma• SP3RS • SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan

Terpadu Puskesmas)

Page 37: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

SP2TPSP2TP(SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS)

SUBDIN PSIKDINAS KESEHATAN PROPINSI DKI JAKARTAJl. Kesehatan 10 Jakarta, Telp (021) 3853485Website : www.dinkes-dki.go.idE-mail : [email protected]

Page 38: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

• SP2TP adalah pencatatan dan pelaporan data umum, sarana, tenaga dan pelayanan kesehatan di Puskemas.

• TERPADU mencakup seluruh program dan kegiatan di Puskesmas.

• PUSKESMAS mencakup Puskesmas dengan perawatan, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling dan Bidan Desa.

DEFINISI :

Page 39: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

KARTU-KARTU DI PUSKESMAS :

1. Family Folder

2. Kartu Tanda Pengenal

3. Kartu Rawat Jalan

4. Kartu Rawat Tinggal

5. Kartu Penderita & indek Penderita Kusta

6. Kartu Penderita & indek Penderita TB

7. Kartu Ibu

8. Kartu Anak

9. KMS Balita, anak sekolah, Ibu hamil dan Usila

10. Kartu tumbuh Kembang Balita

11. Kartu Rumah (sanitasi)

PENCATATAN

Page 40: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

REGISTER DI PUSKESMAS (antara lain)

1. Rawat Jalan 11. PSN

2. Rawat Inap 12. Tetanus Neo

3. KIA 13. Rawat Jalan Gigi

4. Kohort Ibu 14. Obat

5. Kohort Balita 15. Laboratorium

6. Gizi 16. PKM

7. Penyakit menular 17. PSM

8. Kusta 18. Kes Lingkungan

9. Kohort TB 19. UKS

10.Kasus DBD 20. Posyandu

Page 41: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

JENIS FORM ISI DATALaporan Bulanan

LB1 Data Kesakitan

LB2 Data Obat-obatan

LB3 Gizi, KIA, Immu, P2M

LB4 Kegiatan Puskesmas

Laporan Bulanan Sentinel (SST)

LB1S Data penyakit dapat dicegah dengan immunisasi (PD3I),Ispa dan Diare. Khusus untuk Puskesmas Sentinel (ditunjuk)

LB2S Data KIA, Gizi,Tetenus Neo, PAK, khusus untuk Puskesmas dengan TT

Laporan Tahunan

LT1 Data Dasar Puskesmas

LT2 Data Kepegawaian

LT3 Data Peralatan

PELAPORAN

Page 42: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

INTEGRASI LAPORAN PUSKESMAS DAN LAPORAN PROGRAM (SP2TP Plus)

1. SP2TP adalah sistem pelaporan satu-satunya yang berlaku di Puskesmas.

2. Pada pelaksanaannya Puskesmas juga masih diberi tugas melaporkan hasil kegiatan program yang tidak termuat dalam format laporan SP2TP.

3. Untuk menyederhanakan pelaksanaan pelaporan di Puskesmas, telah disepakati bahwa pengumpulan data Program diintegrasikan dengan laporan SP2TP sehingga Program tidak membuat laporan sendiri.

4. Integrasi laporan dilakukan dengan cara penambahan data yang dibutuhkan Program di bagian bawah dari data pokok SP2TP pada formulir laporan SP2TP.

Page 43: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

5. Oleh Seksi Data dan Program Sudin Kesmas Kotamadya, data pokok SP2TP selanjutnya di entri dengan komputer menggunakan software SP2TP, sejak tahun 2000 telah dicoba entri data di Puskesmas Kecamatan.

6. Data kebutuhan program diserahkan ke Program bersangkutan di Kotamadya untuk diolah (belum ada software).

7. Laporan Surveilans (LB1S dan LB2S) diserahkan ke petugas pengolah data surveilans Kotamadya.

8. Hasil entri data SP2TP berupa disket dikirim ke Dirjen Binkesmas Depkes dan Subdin PSIK Dinas Kesehatan Propinsi. (LB dikirim pertriwulan dan LT pertahun).

SP2TP Plus (lanjutan)

Page 44: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

9. Setiap tahun formulir laporan SP2TP plus, dicetak dan disediakan oleh Dinas Kesehatan Propinsi melalui anggaran APBN.

10. Sebelum proses pencetakan formulir laporan SP2TP plus, dilakukan rapat pertemuan koordinasi antara penanggung jawab program untuk mengevaluasi dan menyempurnakan subtansi data yang dimuat dalam SP2TP plus (data kebutuhan program).

SP2TP Plus (lanjutan)

Page 45: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

ALUR PELAPORAN SP2TP plus (Disesuaikan dengan Struktur Organisasi DI NKES 2001)

Catatan : Sejak tahun 2000 Petugas Puskesmas Kecamatan telah dilatih untuk menggunakan Software SP2TP dengan komputer dan entri data SP2TP dilakukan di Puskesmas Kecamatan.

Puskesmas Kelurahan

Puskesmas Kecamatan

Formulir SP2TP Plus Bulanan (LB1,LB2,LB3,LB4) Surveilans (LB1S, LB2S) Tahunan (LT1, LT2, LT3)

Seksi Data & Program Sudin Kesmas Kotamadya

Seksi Pengelolaan Data Dinas Kesehatan

Propinsi

Dirjen Binkesmas

Depkes

Disket Triwulan, tahunan

Muatan pokok dientri

menggunakan software

Program/Surveilans Sudinkes Kotamadya

Muatan tambahan

(plus) dirobek untuk program

Rekap Program bulanan

Disket Triwulan, tahunan

Formulir SP2TP Plus Bulanan (LB1,LB2,LB3,LB4) Surveilans (LB1S, LB2S) Tahunan (LT1, LT2, LT3)

Program/Surveilans Dinkes Propinsi

Page 46: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

SIK KOTASIK KOTA

Page 47: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

Data sources

Population-based Health services provision-based

Non-facility based Information (NHA etc.)

Facility-based information

(HMIS)

Disease surveillance

Pop based surveys

Vital registration

Census

Page 48: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

PUSKESMAS

KEL1 KEL4

KEL2 KEL3 KEL5

DATA SOURCESDATA SOURCESService :PustuPosyanduBidan praktekDokter praktekBalai,klinikAdministrative:Kelurahan

Dinkes kotaBPS

KECAMATANKECAMATAN

Page 49: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt

HIS Data Sources

Census

Vital registration

SurveysHealth and disease records

Service records

Administrative records

Surveillance

Population-based Health services-based

Page 50: 04_SUMBER DATA SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT.ppt