04 buku kerja_tambahan_penyusunan kontrak

2
Tambahan Kasus Penyusunan Kontrak 1. Pada tahun 2012 RSUD Tanjung Kimpul membeli 2 unit alat kesehatan melalui pelelangan umum prakualifikasi-dua-sampul-sis tem nilai, berupa:  CT Scan 64 Slice : 1 unit ; pagu anggaran Rp16,5 milyar; HPS Rp15,5 milyar; harga kontrak Rp15,0 milyar  MIR (Magnitude Resonance Imagine): 1 unit; pagu anggaran Rp35 milyar; HPS Rp33,5 milyar; harga kontrak Rp33,0 milyar  HPS disusun berdasarkan hasil informasi beberapa calon penyedia.  Penyedia yang menang PT Alkesindo; lama pekerjaan 30 hari kalender; tanggal kontrak/SPMK 12 Maret 2012; merk kedua barang tersebut SIEMEN dan harus diimpor dari Jerman.  Sampai dengan tanggal 15 Maret 2012 barang-barang belum diterima PPHP. Pada tanggal 15 Maret 2012 PPK menelaah kembali dokumen kontrak dan ternyata:  Pada saat PPK berkunjung ke RSUD Tanjung Ubi tanggal 13 Maret 2012, ternyata pada bulan Maret 2012 mereka juga membeli 2 unit alat keseh atan serupa dengan nilai kontrak masing-masing Rp10,0 milyar dan Rp22,0 milyar dan penyedianya  juga PT Alkesindo (2 buah perusahaan pesaing lainnya tidak satu kelompok/ proses pelelangan fair) melalui pelelangan umum preakualifikasi dua tahap  sistem penilaian biaya selama umur ekonomis. Barang diterima RSUD Tanjung Ubi pada tanggal 12 Maret 2012.   Jumlah penyedia yang menawar 4 buah perusahaan yang lulus prakualifikasi pada RSUD Tanjung Kimpul dan terindikasi dimiliki oleh seorang penyedia (PT Alkesindo). Apa yang harus dilakukan oleh PPK RSUD Tanjung Kimpul atas kejadian tersebut khususnya dengan penandatangan kontrak pengadaan dua unit alat kesehatan.

Upload: dickydick-well

Post on 14-Apr-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 04 Buku Kerja_Tambahan_Penyusunan Kontrak

7/30/2019 04 Buku Kerja_Tambahan_Penyusunan Kontrak

http://slidepdf.com/reader/full/04-buku-kerjatambahanpenyusunan-kontrak 1/2

Tambahan Kasus Penyusunan Kontrak

1.  Pada tahun 2012 RSUD Tanjung Kimpul membeli 2 unit alat kesehatan melaluipelelangan umum prakualifikasi-dua-sampul-sistem nilai, berupa:

  CT Scan 64 Slice : 1 unit ; pagu anggaran Rp16,5 milyar; HPS Rp15,5 milyar; harga

kontrak Rp15,0 milyar  MIR (Magnitude Resonance Imagine): 1 unit; pagu anggaran Rp35 milyar; HPS

Rp33,5 milyar; harga kontrak Rp33,0 milyar

  HPS disusun berdasarkan hasil informasi beberapa calon penyedia.

  Penyedia yang menang PT Alkesindo; lama pekerjaan 30 hari kalender; tanggalkontrak/SPMK 12 Maret 2012; merk kedua barang tersebut SIEMEN dan harusdiimpor dari Jerman.

  Sampai dengan tanggal 15 Maret 2012 barang-barang belum diterima PPHP.Pada tanggal 15 Maret 2012 PPK menelaah kembali dokumen kontrak dan ternyata:

  Pada saat PPK berkunjung ke RSUD Tanjung Ubi tanggal 13 Maret 2012, ternyata

pada bulan Maret 2012 mereka juga membeli 2 unit alat kesehatan serupa dengannilai kontrak masing-masing Rp10,0 milyar dan Rp22,0 milyar dan penyedianya juga PT Alkesindo (2 buah perusahaan pesaing lainnya tidak satu kelompok/proses pelelangan fair) melalui pelelangan umum preakualifikasi – dua tahap – sistem penilaian biaya selama umur ekonomis. Barang diterima RSUD TanjungUbi pada tanggal 12 Maret 2012.

   Jumlah penyedia yang menawar 4 buah perusahaan yang lulus prakualifikasipada RSUD Tanjung Kimpul dan terindikasi dimiliki oleh seorang penyedia (PTAlkesindo).

Apa yang harus dilakukan oleh PPK RSUD Tanjung Kimpul atas kejadian tersebut

khususnya dengan penandatangan kontrak pengadaan dua unit alat kesehatan.

Page 2: 04 Buku Kerja_Tambahan_Penyusunan Kontrak

7/30/2019 04 Buku Kerja_Tambahan_Penyusunan Kontrak

http://slidepdf.com/reader/full/04-buku-kerjatambahanpenyusunan-kontrak 2/2

2. Pemkot Tangerang Selatan membangun gedung DPRD bernilai kontrak (lumpsum)

Rp8 milyar melalui pelelangan umum pascakualifikasi. Kontrak ditandatangani oleh

PPK dengan PT Constrindo tanggal 15 Maret 2011, SPMK tanggal 1 April 2011; di

dalamnya ditetapkan serah terima I pekerjaan (PHO) pada tanggal 1 Desember 

2011 dan serah terima II (FHO) pada tanggal 1 Juni 2012.

Proses pelelangan umum berjalan cukup fair.

Hasil pemeriksaan fisik oleh konsultan pengawas bersama PPHP pada termin I (fisik

pekerjaan 30%; nilai termin 25% dari nilai kontrak) ternyata fondasi bangunan

berkedalaman hanya 1 m; dalam RAB (lampiran kontrak) 4 m. PT Constrindo

sepakat untuk memperbaiki kontrak.

Hasil pemeriksaan fisik oleh konsultan pengawas bersama PPHP pada tanggal

1 Desember 2011 ternyata kemajuan fisik baru mencapai 80% dan nilai termin yang

telah dibayar PPK kepada PT Constrindo seluruhnya berjumlah 75% dari nilai

kontrak. PT Constrindo sanggup menyelesaikan pekerjaan (PHO) pada tanggal 30

Desember 2011 yang dtuangkan dalam SKTM (Surat Keterangan Tanggung JawabMutlak). Realisasi PHO ternyata tanggal 15 Januari 2012.

 Apa yang harus dilakukan oleh PPK berkaitan dengan kontrak tersebut, Coba

diskusikan secara berkelompok.