04-16-inisiasi-menyusui-dini.pdf

2
42 Maternity I nisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah permulaan bayi menyusu pada ibu secara dini. Sekarang kegiatan IMD semakin marak dilakukan karena ternyata dari hasil penelitian dalam dan luar negeri, IMD tidak hanya menyukseskan pemberian ASI eksklusif tetapi juga menyelamatkan nyawa bayi baru lahir berusia di bawah 28 hari. Jika bayi diberi kesempatan menyusu yang didahului dengan melakukan kontak kulit antara ibu dan bayinya, setidaknya dalam 1—2 jam pertama, maka 22% nyawa bayi berusia di bawah 28 hari dapat diselamatkan. MENGAPA DILAKUKAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD)? Selama ini, ada satu hal yang tidak disadari orang tua dan tenaga medis, Inisiasi Menyusu Dini (IMD) tetapi sangat menentukan bagi kehidupan si bayi selanjutnya, yaitu perilaku menakjubkan antara bayi dan ibunya dalam jam- jam pertama setelah bayi dilahirkan. Ternyata ibu dan bayi sudah dapat berinteraksi dalam menit-menit pertama, apabila kontak kulit antara ibu dan bayi dilakukan. Bayi menunjukkan kemampuan yang menakjubkan dengan merangkak ke arah payudara ibu dan akan menyusu sendiri bila sudah siap untuk menyusu (the breast crawl). Ketakutan bayi akan kedinginan tidak dapat dijadikan alasan, karena ternyata kulit ibu yang sedang melahirkan memiliki kemampuan untuk saling menyesuaikan dengan suhu yang dibutuhkan bayinya (thermal synchrony). Kontak kulit ibu dan bayi segera setelah lahir penting bagi kehidupan bayi selanjutnya karena ibu dan bayi akan merasa lebih tenang, ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi terjalin lebih dini dan akan menjadi lebih erat di kemudian hari. Perasaan tenang, bahagia, merasa dibutuhkan oleh bayinya akan memicu pengeluaran hormon oksitosin ibu yang berfungsi merangsang pengeluaran ASI dari payudara. Bagi bayi IMD tidak hanya menyukseskan pemberian ASI eksklusif tetapi juga menyelamatkan nyawa bayi baru lahir berusia di bawah 28 hari. Benarkah? Dr. Jeanne-Roos Tikoalu, Sp. A, selaku dokter anak di RS Puri Indah, memaparkan.

Upload: cyser-jenius

Post on 10-Aug-2015

230 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 04-16-Inisiasi-Menyusui-Dini.pdf

42

Maternity

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah permulaan bayi menyusu pada ibu secara dini. Sekarang kegiatan

IMD semakin marak dilakukan karena ternyata dari hasil penelitian dalam dan luar negeri, IMD tidak hanya menyukseskan pemberian ASI eksklusif tetapi juga menyelamatkan nyawa bayi baru lahir berusia di bawah 28 hari. Jika bayi diberi kesempatan menyusu yang didahului dengan melakukan kontak kulit antara ibu dan bayinya, setidaknya dalam 1—2 jam pertama, maka 22% nyawa bayi berusia di bawah 28 hari dapat diselamatkan.

Mengapa dilakukan inisiasi Menyusu dini (iMd)?Selama ini, ada satu hal yang tidak disadari orang tua dan tenaga medis,

Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

tetapi sangat menentukan bagi kehidupan si bayi selanjutnya, yaitu perilaku menakjubkan antara bayi dan ibunya dalam jam-jam pertama setelah bayi dilahirkan. Ternyata ibu dan bayi sudah dapat berinteraksi dalam menit-menit pertama, apabila kontak kulit antara ibu dan bayi dilakukan. Bayi menunjukkan kemampuan yang menakjubkan dengan merangkak ke arah payudara ibu dan akan menyusu sendiri bila sudah siap untuk menyusu (the breast crawl). Ketakutan bayi akan kedinginan tidak dapat dijadikan alasan, karena ternyata kulit ibu yang sedang melahirkan memiliki kemampuan untuk saling menyesuaikan dengan suhu yang dibutuhkan bayinya (thermal synchrony).

Kontak kulit ibu dan bayi segera setelah lahir penting bagi kehidupan bayi selanjutnya karena ibu dan bayi akan merasa lebih tenang, ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi terjalin lebih dini dan akan menjadi lebih erat di kemudian hari. Perasaan tenang, bahagia, merasa dibutuhkan oleh bayinya akan memicu pengeluaran hormon oksitosin ibu yang berfungsi merangsang pengeluaran ASI dari payudara. Bagi bayi

IMD tidak hanya menyukseskan pemberian ASI eksklusif tetapi juga menyelamatkan nyawa bayi baru lahir berusia di bawah 28 hari. Benarkah? Dr. Jeanne-Roos Tikoalu, Sp. A, selaku dokter anak di RS Puri Indah, memaparkan.

Page 2: 04-16-Inisiasi-Menyusui-Dini.pdf

43

Maternity

1. Sebelum atau selama hamil, sebaiknya sudah mulai mencari dan membaca buku atau karangan tentang ASI eksklusif dan tata laksana menyusui yang benar.

2. Apabila ingin memberikan ASI eksklusif, ibu hamil sebaiknya sudah mengikuti 2x pertemuan, bersama suami atau keluarga, dengan tenaga kesehatan untuk membahas keuntungan ASI dan menyusui, tatalaksana menyusui yang benar, IMD termasuk bila melahirkan dengan tindakan seperti bedah kaisar atau dengan vakum ekstraksi.

3. Keberhasilan IMD maupun pemberian ASI eksklusif bukan hanya tergantung dari motivasi serta usaha dari ibu menyusui saja, tetapi rumah sakit atau rumah bersalin, tenaga kesehatan, termasuk keluarga terdekat seperti suami, ibu serta mertua turut memegang peranan penting.

TIPS

””

Kontak kulit akan membuat sistem pernapasan dan aliran darah bayi stabil, dan bayi jarang menangis

kontak kulit ini akan membuat sistem pernapasan dan aliran darah akan menjadi stabil, bayi jarang menangis sehingga mengurangi pemakaian energi. Hormon oksitosin juga terpicu dengan gerakan hentakan kepala bayi ke dada ibu, sentuhan tangan bayi di puting dan payudara ibu, dan juga jilatan serta hisapan bayi pada payudara ibu

Pada saat merangkak mencari payudara ibu, bayi akan menjilat-jilat kulit ibu. Aktivitas tersebut memungkinkan bayi menelan bakteri ‘baik’ dari kulit ibu yang akan berkembang biak membentuk koloni di kulit dan usus bayi dan menyaingi bakteri ‘jahat’ dari lingkungannya. Dengan demikian bayi sejak dini sudah mempunyai pertahanan pada kulit dan ususnya.

liMa tahapan perilaku (pre-feeding behaviour) sebeluM bayi berhasil MenyusuBayi baru lahir yang mendapat kontak kulit ke kulit segera setelah lahir, akan melalui lima tahapan perilaku sebelum ia berhasil menyusu.

1. dalaM 30—45 Menit pertaMa: Bayi akan diam dalam keadaan siaga. Sesekali matanya membuka lebar

dan melihat ke ibunya. Masa ini merupakan penyesuaian peralihan dari keadaan dalam kandungan ke luar kandungan dan merupakan dasar pertumbuhan rasa aman bayi terhadap lingkungannya. Hal ini juga akan meningkatkan rasa percaya diri ibu akan kemampuannya menyusui dan mendidik anaknya. Demikian pula halnya dengan ayah, dengan melihat bayi dan istrinya dalam suasana menyenangkan ini, akan tertanam rasa percaya diri ayah untuk ikut membantu keberhasilan ibu menyusui dan mendidik anaknya

2. antara 45—60 Menit pertaMa: Bayi akan menggerakkan mulutnya seperti mau minum, mencium,

kadang mengeluarkan suara, dan menjilat tangannya. Bayi akan mencium dan merasakan cairan ketuban yang ada di tangannya. Bau ini sama dengan bau cairan yang dikeluarkan payudara ibu dan bau serta rasa ini yang akan membimbing bayi untuk menemukan payudara dan puting susu ibu. Itulah sebabnya tidak dianjurkan mengeringkan ke-2 tangan bayi pada saat bayi baru lahir.

3. Mengeluarkan liur: Saat bayi siap dan menyadari adanya makanan di sekitarnya, bayi mulai

mengeluarkan liur.

4. bayi Mulai bergerak ke arah payudara : Areola payudara akan menjadi sasarannya dengan kaki

bergerak menekan perut ibu. Bayi akan menjilat kulit ibu,

menghentakkan kepala ke dada ibu, menoleh ke kanan dan kiri, serta menyentuh dan meremas daerah puting susu dan sekitarnya dengan tangannya.

5. Menyusu: Akhirnya bayi menemukan, menjilat, mengulum

puting, membuka mulut lebar-lebar, dan melekat dengan baik serta mulai menyusu.