03.ipa.vii
TRANSCRIPT
-
BAB III
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
Mahluk hidup mempunyai persamaan dan perbedaan, hal ini dapat kita lihat dengan
banyaknyajenis-jenis tumbuhan dan jenis-jenis hewan di sekitar kita. Jika diamati secara
seksama, ternyata mahluk hidup sangat beranekaragam. Untuk mempermudah dalam
mempelajari berbagai jenis hewan dan tumbhan tersebut, maka para ahli melakukan
penggolongan atau klasifikasi.
Tujuan klasifikasi adalah untuk menyederhanakan objek kajian yang beranekaragam. Carollus
Linnaeus adalah orang yang pertama membuat klasifikasi berdasarkan persamaan struktur tubuh.
Berikut adalah langkah-langkah klasifikasi:
Pencanderaan atau identifikasi. Identifikasi didasarkan pada persamaan atau
perbedaan ciri bentuk luar (morfologi), susunan tubuh (anatomi), fungsi tubuh
(fisiologi), tingkah laku, dan kromosom.
Pengelompokkan. Mahluk hidup yang mempunyai persamaan ciri, dikelompokkan
kedala unit atau takson.
Memberi nama
Ilmuan Bio
Carollus Linnaeus (1707-1778)
Linnaeus lahir dari keluarga yang taat beragama di desa Smaland, Swedia pada tahun 1707. Ayahnya seorang pendeta yang gemar berkebun. Linnaeus tertarik dengan ilmu pengetahuan alam yang berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan sehingga tahun 1722 linnaeus kuliah di universitas Lund untuk belajar kedokteran, sebab dalam ilmu kedokteran ada mata kuliah tentang tanaman obat-obatan. Tahun berikutnya dia belajar di Uppsala karena universitas tersebut memiliki kebun tumbuh-tumbuhan yang baik dan merupakan tempat berkumpulnya ahli-ahli botani. Linnaeus menemukan masalah dalam manerapkan sistematika tumbuh-tumbuhan, lalu dia mulai merancang metode klasifikasi pada tahun 1730. Tahun 1735 Linnaeus mempublikasikan Systema Naturae yang berisikan susunan taksonomi dunia hewan dan dunia tumbuhan.
-
Takson disusun dari tingkat yang tertinggi ke tingkat terendah.
Makin tinggi takson, makin banyak anggota kelompokknya, dan makin sedikit persamaan Makin rendah tingkat taksonnya, makin sedikit anggota kelompokknya, dan makin
banyak persamaan cirinya.
Berikut ini contoh klasifikasi.
a. Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Ranales
Famili : Magnoliaceae
Genus : Magnolia
Spesies : Magnolia grandiflora (cempaka putih)
Filum (Phyllum) Divisi (Division)
Kelas (Class)
Dunia Hewan
(Kingdom Animalia)
Mahluk hidup
Dunia tumbuhan
(Kingdom plantae)
Bangsa (Ordo)
Suku (famili)
Marga (genus)
Jenis (Spesies)
-
b. Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Mammalia
Ordo : Carnivora
Famili : Felidae
Genus : Felis
Spesies : Felis tigris (harimau)
NAMA ILMIAH MAKHLUK HIDUP
Dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, nama merupakan sesuatu yang mutlak.
Dengan adanya nama tertentu dari suatu makhluk hidup, maka akan mudah untuk mengetahui
makhluk yang dimaksud. Oleh karena itu berdasarkan kesepakatan internasional digunakanlah
metode Binomial nomenclature untuk memberi nama setiap makhluk hidup. Dengan metode
tersebut suatu jenis mahluk hidup memiliki nama yang tidak digunakan oleh jenis makhluk hidup
lain.
Penulisan nama ilmiah menurut persetujuan internasional adalah sebagai berikut.
1. Nama makhluk hidup terdiri atas dua kata.
2. Kata pertama menunjukkan marga (genus), penulisannya dengan huruf besar (kapital),
sedangkan kata kedua sebagai penunjuk jenis (penunjuk spesies), penulisannya diawali
dengan huruf kecil.
3. Penulisan nama makhluk hidup harus digaris bawahi atau dicetak miring.
4. Nama makhluk hidup harus menggunakan bahasa latin atu dilatinkan
Berikut contoh penulisan nama ilmiah.
Marmot (Cavia cobaya) atau (Cavia cobaya) 1 2
Mangga (Mangifera indica) atau (Mangifera indica) 1 2
Penulisan nama ilmiah makhluk hidup seperti di atas disebut sistem tata nama ganda
(Binomial nomenclature). Penulisan nama ilmiah dengan menggunakan sistem tata nama ganda
dipelopori oleh Carollus Linnaeus, oleh karena itu dia dianggap sebagai Bapak Klasifikasi atau
Taksonomi.
-
Kunci Determinasi Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untuk menentukan
filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan kunci
determinasi ini adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom.
Kunci dikotom adalah cara atau langkah untuk mengenali organisme danmengelompokkannya
pada takson makhluk hidup.Kunci dikotomis berisi deskripsi ciri-ciri organisme yang disajikan
dengan karakter berlawanan.Kunci dikotomis terdiri dari sederetan pernyataan yang terdiri dari
dua baris dengan ciri yang berlawanan.
Contoh kunci dikotom
Perhatikanlah kunci dikotom berikut ini!
1. a. Bertulang belakang 2 b. Tidak bertulang belakang. 6 2. a. Menyusui anaknya.. Mamalia b. Tidak menyusui anaknya. 3 3. a. Tubuhnya ditutupi bulu... Burung b. Tubuhnya tidak ditutupi bulu. 4 4. a. Bergerak dengan sirip.. Ikan b. Bergerak tidak dengan sirip.. 5 5. a. Kulitnya selalu basah. Amfibi b. Kulitnya tidak selalu basah. Reptilia 6. a. Mempunyai rangka luar. Hewan berbuku-buku b. Tidak mempunyai rangka luar.. Cacing
2. Berdasarkan kunci dikotom di a atas maka susunan kunci dikotom :
a. mamalia : 1a, 2a
b. Burung : 1a, 2b, 3a
c. Ikan : ___________
d. Amfibi : _____________
e. Reptil : _____________
f. Hewan berbuku-buku : ______________
g. Cacing : ____________________
-
Kelompok Makhluk Hidup yang Berukuran Kecil (Mikroskopis) Makhluk hidup yang berukuran sangat kecil disebut mikroorganisme. Tempat hidupnya
di mana-mana,misalnya di dalam tanah, dalam air, dalam sisa-sisa makhluk hidup,
dalam tubuh manusia, bahkan dalam sebutir debu. Mikroorganisme misalnya bakteri Escherichia coli,
Amoeba, Paramaecium, Plasmodium, dll.
Untuk mengamati makhluk hidup yang berukuran kecil, harus memerlukan alat
bantu yang disebut mikroskop.
Gambar mikroskop, bagian-bagianya, dan fungsinya
Lensa okuler, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk
membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif
Lensa objektif, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan
nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran
lensa objektif.
Tabung mikroskop (tubus), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan
lensa objektif dengan lensa okuler.
Makrometer (pemutar kasar), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung
mikroskop secara cepat.
Mikrometer (pemutar halus), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan
mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.
Revolver, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara
memutarnya.
-
Reflektor, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini
berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di
meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan
terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi
untuk mengumpulkan cahaya.
Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.
Kondensor, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar
dan di naik turunkan.
Meja mikroskop, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.
Penjepit kaca, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah
bergeser.
Lengan mikroskop, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.
Kaki mikroskop, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.
Sendi inklinasi (pengatur sudut), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
KLASIFIKASI SISTEM LIMA KINGDOM
Pada tahun 1969, ahli biologi dari amerika serikat bernama Robert.H.Whittaker
mengusulkan klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom yaitu, kingdom Monera, Protista,
Fungi, Plantae dan Animalia. Penempatan makhluk hidup kedalam suatu kingdom didasarkan
atas beberapa karakteristik. Karakteristik yang digunakan sebagai dasarnya antara lain ada atau
tidaknya membran sel, cara membuat makanan dan cara bergeraknya.
1. KINGDOM MONERA
Semua anggota kingdom monera mempunyai ciri-ciri
Tubuh terdiri atas satu sel, sel-sel ini dapat bergabung membentuk bola atau rantai
Prokariotik (inti sel tidak memiliki membran)
Dapat membuat makanan sendiri (autotrofik) atau mendapatkan makanan dari luar
(heterotrofik)
-
Organisme yang termasuk kingdom monera adalah Bakteri dan Ganggang Biru
(Cyanbacteria).
a. Ganggang biru
Ganggang biru dapat ditemukan di dalam laut sebagai fitoplankton. Contoh ganggang biru
spirulina dan anabaena
b. Bakteri
Bakteri bersifat heterotrof yang mengambil bahan organik dari lingkungannya, tetapi ada
juga beberapa bakteri yang dapat berfotosintesis. Meskipun berukuran kecil, jika berkelompok
(berkoloni), bakteri dapat terlihat. Dimakanan basi koloni bakteri tampak seperti lendir. Koloni
bakteri ada yang berwarna kekuningan atau kemerahan. Di selokan yang penuh bahan organik,
koloni bakteri tampak seperti serabut berwarna putih.
Bakteri heterotrof ada yang bersifat saprofit atau parasit. Bakteri saprofit adalah bakteri yang
hidup bebas di alam dengan mengurai sampah, bangkai dan kotoran. Bakteri parasit hidup di
tubuh makhluk hidup lain dan merugikan inangnya, misalnya di dalam tubuh hewan, tumbuhan
dan manusia. Berikut adalah beberapa peranan bakteri:
Bakteri yang bersimbiosis dengan organisme lain. Misalnya Rhizobium sp. Pada tumbuhan
kacang-kacangan dan bakteri pengurai selulosa pada perut hewan ruminansia.
Organisme yang hidup dalam organisme lain dan menyebabkan penyakit (patogen)
misalnya TBC, tifus, kolera, disentri, bisul, kencing nanah (gonorea), dan sifilis
Bakteri yang menguntungkan, Acetobacter xilynum digunakan dalam proses pembuatan
nata de coco yang terbuat dari air kelapa, Escherichia coli membusukkan makan di dalam
usus besar dan menghasilkan vitamin K
a b
Gambar bakkteri. A. bakteri berbentuk batang (basil), b.
Berbentuk bulat dalam susunan rantai (kokus), c. Bulat
bergandeng dua
c
-
2. KINGDOM PROTISTA
Kingdom protists mencakup berbagai jenis organisme yang memiliki ciri-ciri utama, antara
lain
a. Bersifat eukariotik (Inti sel bermembran)
b. Beberapa organisme dapat berfotosintesis dan heterotrofik
c. Satu sel (uniseller) dan ada yang bersel banyak (multiselluler)
GANGGANG
Ganggang atau algae termasuk dalam kingdom protista.
Ganggang ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak.
Tempat hidup (habitat) adalah air tawar, air laut, tempat-tempat yang lembab, dan
basah
Mampu melakukan fotosintesis karena memiliki klorofil
Selain klorofil ganggang juga memiliki pigmen . Berdasarkan pigmen inilah
ganggang dibagi menjadi beberapa filum
1. Filum Chlorophyta; memiliki pigmen dominan hijau (klorofil). Ganggang hijau
umumnya berukuran kecil, dapat berbentuk benang, bulat atau lembaran. Beberapa
contoh ganggang hijau adalah sebagai berikut: Chlamydomonas, Chlorella, Spirogyra.
Ganggang hijau berperan sebagai fitoplankton diperairan.
2. Filum Chrysophyta atau ganggang keemasan; berwarna emas karena adanya pigmen
karoten dan xantofil. Hidup di laut dan air tawar. Beberapa contoh ganggang
keemasan Diatome, Navicula. Ganggang keemasan berperan sebagai fitoplankton
diperairan.
3. Filum Phaeophyta atau ganggang cokelat; berwarna cokelat karena mengandung
pigmen fukosantin. Hidup di laut dengan panjang mencapai puluhan meter. Beberapa
contoh ganggang cokelat adalah Fucus, Sargasum. Ganggang cokelat bermanfaat
sebagai obat-obatan.
4. Filum Rhodophyta atau ganggang merah; umumnya hidup di laut dengan menempel
pada batu atau karang sepanjang pantai. Memiliki pigmen fikoeritrin (merah). Contoh
-
ganggang merah antara lain Eucheuma spinosum, yang dapat membuat agar-agar,
Gracillaria.
PROTOZOA
Tersusun atas satu sel atau banyak sel
Habitat di air tawar maupun di air laut, melekat di dasar laut, danau dan sungai,
selokan, sawah, atau parasit di tubuh organisme lain. Berdasarkan alat gerak protozoa
di bagi menjadi beberapa filum.
1. Filum Flagellata; memiliki alat flagel sebagai alat gerak. Contohnya adalah
Trypanosoma dan Trichomonas yang hidup parasit dalam tubuh manusia.
2. Filum Rhizopoda; bergerak menggunakan kaki semu. Anggotannya antara lain
Amoeba.
3. Filum ciliata; bergerak menggunakan bulu getar atau silia, contoh Paramecium.
4. Filum Sporozoa; tidak mempunyai alat gerak, contohnya Plasmodium penyebab
penyakit malaria.
Gambar. a.Paramecium, b. Navicula
a b
-
3. KINGDOM FUNGI
Jamur atau fungi merupakan organisme eukariotik, artinya jamur memiliki inti yang
bermembran. Sel-sel jamur juga memiliki dinding sel seperti tumbuhan. Oleh karena itu, dahulu
jamur dianggap tumbuhan.Akan tetapi saat ini jamur dimasukkan dalam kingdom tersendiri,
yaitu Fungi.
Ciri-ciri khusus kingdom Fungi antara lain
Sel eukariotik, mempunyai dinding sel dari zat kitin.
Tubuhnya multiselluler (terdiri atas banyak sel) atau uniselluler ( terdiri atas satu sel)
Tidak memiliki kloroplas sehingga tidak mampu membuat makanan sendiri, makanan
diperoleh dari lingkungan sekitarnya sebagai pengurai atau parasit.
Berkembang biak secara seksual dan aseksual dengan spora
Tubuh jamur tidak berklorofil sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri. Makanan
diserap dari sisa-sisa makhluk hidup atau makhluk hidup lain yang digunakan sebagai tempat
hidupnya. Jamur yang menyerap zat makan dari makhluk hidup lain disebut Parasit. Sedangkan
yang hidup pada sisa makhluk hidup lain disebut Saprofit Jamur ada yang bersel satu ada pula
yang bersel banyak. Jamur yang bersel satu contohnya jamur ragi.
Beberapa contoh jamur dan peranannya;
1. Jamur ragi (Saccharomyces cereviseae), mampu mengubah zat tepung menjadi zat gula,
kemudian mengubah zat gula menjadi alkohol, kemampuan ini dimanfaatkan dalam
proses pembuatan tape, roti, bir dan minuman keras.
2. Jamur tempe (Rhizopus sp.), berperan dalam proses pembuatan tempe.
3. Jamur penisilin (Pennicillium notatum), bermanfaat dalam pembuatan antibiotik.
4. Lumut kerak (lichenes), Lumut ini merupakan simbiosis antara jamur dan ganggang biru.
Jamur memberi keuntungan pada ganggang dengan menyediakan air dan mineral,
sedangkan ganggang memberikan makanan pada jamur yang dihasilkannya saat
fotosintesis. Lumut kerak dapat hidup ditempat yang tidak dapat ditumbuhi oleh
tumbuhan lain sehingga disebut organisme pioner.
5. Jamur payung sebagai bahan makanan
Gbr Jamur payung
-
4. KINGDOM PLANTAE
Kingdom plantae memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:
1. Selnya merupakan eukariotik
2. Tubuhnya multiselluler
3. Mempunyai dinding sel
4. Mempunyai klorofil serta pigmen fotosintesis lain.
5. Karbohidrat disimpan dalam bentuk zat tepung.
Tumbuhan yang terdapat di bumi ini beranekaragam dan sangat banyak jumlahnya. Sekarang
ini terdapat lebih dari 360.000 jenis tumbuhan yang telah teridentifikasi. Banyak cara yang
ditempuh para ahli untuk mengklasifikasikan tumbuhan. Berdasarkan ada dan tidak adanya
berkas pengangkut, tumbuhan dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar yaitu
tumbuhan berpembuluh dan tidak berpembuluh.
Tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki berkas
pengangkut (xilem dan floem)
Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki berkas pengangkut (xilem
dan floem)
Tumbuhan berpembuluh disebut juga tumbuhan kormus karena memiliki akar, batang dan daun
yang sejati. Tumbuhan kormus dibagi menjadi kelompok kormofita berspora dan kormofita
berbiji. Kormofita berspora meliputi tumbuhan paku, sedangkan kormofita berbiji meliputi
tumbuhan berbiji atau berbunga.
-
A. LUMUT (BRYOPHYTA)
Pada tanah atau dinding tembok yang lembab sering dijumpai tumbuhan hijau berwarna hijau
seperti hamparan permadani. Hamparan tersebut adalah tumbuhan lumut.
Lumut merupakan tumbuhan higrofit, hanya dapat tumbuh di tempat lembab dan
teduh.
Tubuhnya berupa thalus, belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Lumut memiliki bagian tubuh seperti akar, disebut Rhizoid.
Menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
Tumbuhan lumut berkembangbiak secara kawin (generatif) dan secara tidak kawin
(vegetatif) dengan membentuk spora. Perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif terjadi
secara bergantian sehingga terbentuk siklus hidup atau pergiliran keturunan (Metegenesis)
Lumut dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok.
1. Lumut sejati (Musci)
Dunia Tumbuhan
Tumbuhan
berpembuluh
Tumbuhan tak
berpembuluh
Tumbuhan Lumut Tumbuhan
Paku Tumbuhan Biji
Lumut Daun
(Lumut sejati)
Lumut Hati Tumbuhan biji terbuka
(Gymnospermae)
Tumbuhan biji tertutup
(Angiospermae)
Monokotil Dikotil
-
Lumut sejati atau lumut dau dapat kita temui pada tempat yang lembab di darat,
misalnya di dinding tembok dan tanah yang lembab. Tumbuh secara vertikal, tegak
lurus dengan tempat tumbuhnya.
2. Lumut Hati (Hepaticeae)
Berbentuk seperti lembaran daun dan bagian tepinya bercuping, bercabang, atau
membelah dua. Tumbuh secara horisontal, mendatar di tempat tubuhnya
Manfaat dan Peranan Lumut bagi Kehidupan Manusia
Tumbuhan lumut bersama dengan lumut kerak merupakan vegetasi perintis
Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan dapat menahan erosi, mengurangi bahaya
banjir, dan mampu menyerap air sehingga dapt menyediakan air pada musim kemarau.
Marchantia polymorpha dapat digunakan sebagai obat hepatitis (radang hati)
Sphagnum untuk bahan pembalut.
B. TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)
Ciri-ciri tumbuhan paku
1. Termaksud tumbuhan berkormus
2. Daun muda menggulung
3. Memiliki berkas pembuluh xilen dan floem
4. Batang tinggal di dalam tanah (Rhizoma)
5. Daun majemuk menyirip menghasilkan spora
6. Mengalami pergiliran keturunan
Penggolongan tumbuhan paku
Gbr a. lumut sejati, b. Lumut hati
a b
-
a. Paku kawat (Lycopodinae), memiliki batang dan akar yang bercabang-cabang,
menggarpu, daun kecil, tidak bertangkai. Sporangium berkumpul menbebtuk strobilus di
ujung cabang. Contoh paku kawat adalah Lycopodium
b. Paku ekor kuda (Equisetinae)
Susunan batangnya bercabang-cabang dan berkarang dengan ruas-ruas yang terlihat jelas.
Paku ekor kuda berdaun kecil. Contohnya adalah Equisetum debile
c. Paku sejati (Filicinae)
Daunnya berukuran lebar dengan susunsn tulang daun jelas. Contoh semanggi (Marsilea
crenata) dan Azolla pinnata yang hidup di air, paku sarang burung, paku tanduk rusa, dan
suplir yang hidup di dataran rendah dan dataran tinggi
Manfaat dan Peranan Tumbuhan Paku bagi Kehidupan Manusia
Sebagai tanaman hias, seperti suplir (Adiantum), paku sarang burung (Asplenium
nidus).
Gbr a. Kotak spora, b. Equisetum
a b
-
Sebagai bahan obat-obatan, misalnya Dyopteris filix-mas.
Untuk sayuran, yaitu daunnya yang masih muda
Paku tiang yang dipakai untuk media tanaman anggrek
Di bidang pertanian berguna sebagai pupuk hijau, yaitu Azolla pinnata yang hidup di
sawah-sawah. Tumbuhan ini bersimbiosis dengan Anabaena azollae yang dapat
mengikat N2 bebas di udara menjadi senyawa N yang dapat diserap tumbuhan lain
C. TUMBUHAN BERBIJI TERBUKA
Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) disebut juga tumbuhan berbiji telanjang
karena bijinya tidak dibungkus oeh daun buah. Tumbuhan ini memeiliki akar, batang dan daun
sejati. Selain itu tumbuhan berbiji terbuka memeiliki bunga sebagai alat perkembangbiakan .
Tumbuhan yang tergolong dengan tumbuhan berbiji terbuka antara lain pakis haji, pinus,
belinjo dan Ginkgo biloba
1) Pakis haji (Cycas rumphii) berbentuk menyerupai pohon kelapa. Daunnya berbentuk pita
dan bertulang daun sejajar. Batang pakis haji tidak memiliki cabang dan susunan
akarnya serabut. Alat perkembangbiakan generatif berupa bangun seperti kerucut
disebut runjung atau strobilus jantan penghasil serbuk sari dan strobilus betina yang
mengandung bakal biji.
2). Pinus memiliki susunan akar tunggang, yaitu sistem perakaran yang terjadi dari akar
lembaga yang tumbuh menjadi akar pokok dan cabang-cabang menjadi akar yang lebih
kecil. Daun pinus berbentuk seperti jarum dan tidak gugur karena perubahan musim.
Bunga pada tumbuhan pinus juga disebut runjung atau strobilus. Strobilus dibedakan
atas strobilus jantan dan strobilus betina. Strobilus betina dan strobilus jantan yang
dihasilkan oleh sebatang pohon pohon itu disebut berumah satu. Namun apabila kedua
strobilus tersebut dihasilkan oleh pohon yang berbeda pohon itu disebut berumah dua.
3). Belinjo (Gnetum gnemon) merupakan pohon berbatang lurus, berdaun lebar dan berurat
daun menyirip. Batangnya tegak dengan tinggi dapat mencapai 20 meter . Secara
alamiah, tumbuhan melinjo berkembang biak dengan biji. Perkembang biakan vegetatif
buatan dapat dilakukan dengan mencangkok tumbuhan tersebut. Biji dihasilkan oleh
bunga atau strobilus. Didalam strobilus betina terdapat bakal biji. Bakal bijinya tidak
-
terbungkus oleh daun buah. Bakal biji tersebut terhubung langsung dengan udara luar.
Oleh karena itu melinjo termasuk tumbuhan berbiji terbuka. Pada satu pohon bunga
jantan penghasil serbuk sari letaknya terpisah dengan bunga betina penghasil putik
sehingga termasuk tumbuhan berumah satu.
4). Ginkgo biloba termasuk tumbuhan berumah dua dan merupakan tumbuhan asli
tiongkok yang tersebar ke beberapa negara melalui jepang. Batangnya berkayu dan
daunnya bertangkai panjang berbentuk kipas. Tulang daunnya bercabang cabang
menggarpu dan meranggas pada musim gugur.
D. TUMBUHAN BERBIJI TERTUTUP
Semua jenis tumbuhan yang tergolong tumbuhan berbiji tertutup memiliki bakal biji yang
tertutup oleh daun buah. Berdasarkan susunan bijinya, tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae) dibedakan menjadi tumbuhan dikotil dan monokotil
1). Tumbuhan kacang tanah termasuk timbuhan dikotil (di = dua, kotil kotiledon =keping
biji). Dilihat dari bentuk daun, keping biji, keadaan batang, sususnan akar bentuk daun
dan tulang batangnya kacang tanah menunjukkan ciri-ciri tumbuhan dikotil.
Ciri-ciri tumbuhan dikotil secara umum
Batang bercabang-cabang
Akar tunggang
Susunan daun-daun pada pada batang atau cabang tersebar berhadap-hadapan atau
berkarang
Tulang-tulang daun menyirip atau menjari
Kelopak dan mahkota bunga berjumlah 2,4, 5 atau kelipatannya.
Tumbuhan dikotil meliputi beberapa suku antara lain: suku jarak-jarakan (
Euphorbiaceae), Suku kacang-kacangan (papilionaceae), suku kapas-kapasan, suku
jambu-jambuan dan suku jeruk-jerukan.
2) Tumbuhan jagung merupakan tumbuhan monokotil. Tumbuhan monokotil umumnya
mempunyai ciri-ciri antara lain
-
Akar berupa akar serabut
Batang tidak ber cabang-cabang dan tidak mempunyai kambium sehingga batang
tidak dapat tumbuh membesar dan pertumbuhan batang hanya memanjang
Tulang daunnya sejajar atau melengkung
Kelopak dan mahkota bunga berjumlah 3 atau kelipatan 3
Biji berkeping satu ( tunggal)
Beberapa suku yang termasuk tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:
a) Suku padi-padian (Gramineae)
Contoh: Padi (Oriza satifa), jagung (Zea mays). Gandum (triticum sativum), serai
(Andropogon nardu), tebu (sacharum officinarum).
b) Suku jahe-jahean ( Zingiberaceae)
contoh: Jahe: (Zingiber officinceae), Kunyit (curcuma domestica) dan laos (Alpinia
galanga)
c). Suku lilia ( Liliaceae)
contoh: lidya buaya ( Aloe vera), bawang merah (Allium cepa) dan bawang putih
(Allium sativum)
d). Suku anggrek (Orchidaceae)
Contoh : Vanili ( Vanilla Sp), Anggrek bula ( Phalaenopsis amabilis) dan angrek kala
( Arachnis flosearis)
e). Suku Palem (palmae)
contoh: Kelapa ( cocos nucifera), salak (salacca edulis), lontar (Barassus flabellifer),
sagu ( metroxylon sagu), aren/enau (arenga pinnata) dan rotan ( calamus caesius)
5. KINGDOM ANIMALIA
Bumi dihuni oleh berbagai macam-macam jenis makhluk hidup. Para ahli biologi
memperkirakan terdapat lebih dari 1,5 juta jenis hewan dan kurang 0.5 juta jenis tumbuhan.
Diantar satu juta jenis hewan tersebut , terdapat hewan yang berukuran sangat kecil denga
tubuh terdiri atas satu sel dan ada pula berukurab yang sangat besar dengan tubuh terdiri atas
banyak sel. Hewan tersebut juga berbeda-beda dalam hal struktur tubuh., alat-alat tubuh dan
-
jenis makanan dan juga habitatnya. Disamping mempunyai banyak perbedaan, hewan-hewan
yang hidup dibumi ini juga memiliki banyak persamaan. Secara umum, anggota kingdom
Animalia ( dunia hewan) memiliki ciri-ciri khusus antara lain.
a. Merupakan organisme eukariotik multiselluler dan dapat bergerak aktif.
b. Sebagian besar menunjukkan diferensiasi jaringan tingkat tinggi dan beberapa
organisme telah memiliki organ tubuh.
c. Mempunyai sistem saraf untuk mengatur gerakan tubuh dan menaggapi rangsang
d. Bersifat heterotrofik, tidak dapat berfotosintesis karena tidak mempuyai pigmen
klorofil.
e. Tidak mempunyai dinding sel
f. Menyimpan lipid dalam bentuk lemak dan menyimpan karbohidrat dalam bentuk
glikogen
g. Pada reproduksi seksualnya, hewan menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) dan sel
kelamin betina (ovum)
Perbedaan dan persamaan diantara bermacam-macam jenis hewan tersebut menimbulkan
keanekaragaman yang memungkinkan untuk dilakukan pengelompokkan (klasifikasi).
Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, dunia hewan dibedakan menjadi hewan yang tidak
memiliki tulang belakang dan hawan yang memiliki tulang belakang.
Kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang disebut Avertebrata. Avertebrata
dikelompokkan lagi lagi menjadi delapan filum. Kelompok hewan yang memiliki tulang
belakang disebut Vertebrata. Vertebrata dikelompokkan lagi menjadi lima kelas.
HEWAN AVERTEBRATA
1. Filum Porifera
Hewan berpori (porifera) merupakan hewan bersel banyak yang paling sederhana karena
belum belum memiliki pembagian kerja antar jaringan tubuhnya. Oleh karena itu belum
memiliki alat-alat indera dan pencernaan makanan. Bentuk tubuhnya bermacam-macam antara
lain berbentuk batu atau jambangan bunga. Di permukaan tubuhnya banyak terdapat pori-pori
Gambar porufera
-
sebagai saluran yang berfungsi mengalirkan makanan dan oksigen yang terlarut dalam air.
Tubuhnya melekat di dasar laut dangkal dan jernih sehingga tidak dapat bergerak bebas. Contoh
hewan berpori adalah Euspongia dan sycon.
2. Filum Coelenterata
Hewan berongga usus (Coelenterata) pada umumnya hidup dilaut, kecuali Hydra sp. Yang
hidup di air tawar. Tubuhnya memiliki rongga seperti tabung yang berfungsi sebagai alat
pencernaan. Mulut terletak di bagian tengah tubuh dan dikelilingi oleh lengan atau tentakel yang
berfungsi sebagai alat peraba atau penangkap mangsa. Pada tentakel terdapat sel-sel racun untuk
melumpuhkan mangsanya. Beberapa contoh Coelenterata adalah Aurelia (ubur-ubur), Actinia sp.
3. Filum Platyhelminthes
Cacing pipih (Platyhelminthes) merupakan hewan pipih dan tidak bersegmen. Cacing pipih
dilengkapi dengan alat penghisap atau kait untuk melekatkan diri pada inang (hospes). Alat
pencernaan berupa rongga tubuh (gastrovaskuler) tanpa anus. Sebagian besar anggotanya hidup
sebagai parasit. Beberapa contohnya antara
Lain Planaria sp., Cacing pita (Taenia sp.) pada babi dan sapi, dan cacing hati (Fasciola sp.)
pada hewan ternak.
4. Filum Nemathelminthes
Cacing gilik (nematoda) memiliki tubuh berbentuk gilk, kulit licin, tidak berwarna.
Tubuhnya meruncing di kedua ujungnya dan tidak bersegmen. Permukaan tubuh diselimut
kutikula dari protein yang tipis dan elastis. Nematoda berkembang biak secara seksual dan kedua
organ kelaminnya terpisah pada individu berbeda(jantan dan betina). Beberapa nematoda hidup
bebas, tetapi sebagian besar parasit pada tumbuhan dan hewan. Contohnya, Ascaris
lumbricoides (cacing perut).
5. Annelida
Gambar ubur-ubur
-
Anggota filum annelida (cacing gelang) memeiliki tubuh bersegmen. Hidup ditanah
lembab, laut dan air tawar. Pada umumnya hidup bebas. Beberapa diantaranya bersimbiosis
dengan hewan laut atau bersifat parasit pada hewan Vertebrata. Permukaan tubuhnya tertutup
oleh kutikula ( hasil sekresi epidermis). Tubuhnya dilengkapi dengan sistem saraf, sistem
peredaran darah tertutup dan memiliki rongga tubuh.
6. Filum Mollusca
Hewan-hewan yang termasuk filum mollusca (bertubuh lunak) sangat beraneka ragam.
Jumlah spesisnya menempati peringkat kedua terbanyak setelah Arthropoda. Kelompok ini
mempunyai anggota tercatat sebagai fosil purba. Tempat hidupnya didarat, laut dan air tawar.
Hewan Mollusca memeiliki ciri-ciri tubuh lunak dan tidakbersegmen. Tubuhnya dapat
dibedakan antara kepala, bagian ventral (perut) yang berupa kaki muskuler ( otot), dan massa
visera (organ dalam) pada sisi dorsal (punggung)
Berdasarkan simetri tubuh, sifat-sifat kaki, dan eksoskeleton (rangka luar/cangkang). Berikut
adalah contoh Mollusca, cumi-cumi, Bekicot, Kerang, dan Gurita
7. Filum Arthropoda
Hewan berbuku-buku (Arthropoda) merupakan hewan yang paling banyak jumlah dan
jenisnya dalam dunia hewan. Mempunyai ciri-ciri:
Tubuhnya beruas-ruas
Memiliki rangka luar yang keras dari zat kitin.
Hidup di darat, air tawar, dan air laut
Filum Arthropoda dikelompokkan menjadi lima kelas, yaitu udang-udangan (Crustacea), labah-
labah (arachnida), serangga (insekta), lipan (Chillopoda), dan kaki seribu (diplopoda).
Gbr. Cacing tanah
-
8. Filum Echinodermata
Ciri-ciri hewan berkulit duri (Echinodermata), anatara lain
Hidup di laut
Permukaan tubuh yang diliputi oleh duri dari zat kapur
Tidak mempunyai kepala
Bergerak menggunakan kaki ambulakral, gerbentuk seperti tabung dan mempunyai alat
penghisap pada ujungnya
Echinidermata memiliki daya regenerasi yang tinggi, yaitu mampu memperbaiki bagian tubuh
yang patah. Contoh Echinodermata adalah Bintang laut, bintang ular laut, Teripang, bulu babi,
dan lili laut
HEWAN VERTEBRATA
Gbr. arthropoda
Gbr, Bintang laut
-
1. Pisces (ikan )
Ciri-ciri umum
Habitat (tempat hidup) di air tawar, air laut atau air payau
Alat pernapasan berupa insang yang berbentuk seperti sisir di bagian kepala
Alat gerak berupa sirip
Mempunyai gurat sisi untuk mengetahui tekanan air
Berkembang biak secara bertelur (Ovivar)
Bersifat poikiloterm, artinya memiliki suhu tubuh yang dapat berubah-ubah bargantung pada
pengaruh suhu lingkungannya
Tubuh diliputi oleh sisik yang berwarna berkilat seperti perak
2. Amfibi
Amfibi adalah organisme yang dalam siklus hidupnya memerlukan 2 macam habitat, yaitu
darat dan air. Amfibi muda hidup di air dan amfibi dewasa hidup di darat. Amfibi yang masih
muda bernapas dengan insang, dan setelah dewasa bernapas dengan paru-paru serta kulit.
Perubahan alat pernapasan terjadi seiring dengan perubahan struktur tubuh ketika mengalami
metamorfosis. Amfibi termasuk hewan poikiloterm. Beberapa macam amfibi antara lain, katak,
kodok, dan salamander.
3. Reptilia
Reptilia meliputi kelompok hewan yang bergerak dengan cara merayap atau melata.
Berbagai jenis Reptilia mendiami daratan, air tawar, atau laut. Kulit tubuhnya tertutup oleh sisik
(misalnya, ular) atau tertutup oleh lempengan tulang (misalnya, kura-kura)
Pada umumnya kelompok reptili berkembang biak dengan cara bertelur (Ovivar) dan
pembuahannya berlangsung dalam tubuh (fertilisasi internal). Meskipun demikian beberapa
reptilia berkembang biak dengan cara Ovovivivar, artinya embrio tumbuh dan berkembang
Gbr. Katak
-
dalam telur yang masih berada dalam tubuh induknya dan segera menetas sebelum telur
dikeluarkan dari tubuh induknya.
Alat gerak reptilia umumnya berupa kaki, kecuali pada ular. Reptilia yang hidup di air kakinya
berbentuk sirip untuk berenang misalnya penyu. Reptilia bernapas dengan paru-paru.
Berdasarkan suhu tubuhnya reptilia juga termasu hewan poikiloterm.
4. Aves (Burung)
Tubuh burung tertutup oleh bulu. Burung termasuk hewan homoiterm, artinya suhu
tubuhnya tetap meskipun suhu lingkungan berubah-ubah. Semua jenis
burung bernapas dengan paru-paru. Pda burung yang dapat terbang
terdapat alat bantu pernapasan yang dinamakan pundi-pundi udara.
Pundi-pundi udara berfungsi untuk membantu pernapasan pada waktu
terbang dengan menyalurkan udara ke dalam paru-paru karena otot-otot tulang dada dan tulang
rusuk digunakan untuk terbang. Hewan yang tergolong kelompok aves adalah ayam, bebek, kiwi,
angsa, dan lain-lain.
5. Mammalia
Secara umum hewan menyusui (mammalia) memiliki beberapa ciri, antara lain
Permukaan tubuh diliputi rambut
Homoiterm
Mempunyai kelenjar susu sebagai penghasil susu untuk memberi mkan anak yang baru
dilahirkan.
Para ahli mengklasifikasikan mammalia menjadi
a. Subkelas Monotremata merupakan kelompok mamalia petelur
(ovivar). Mammalia kelompok ini berkloaka, berparu mirip
itik, memiliki kelenjar susu tapi tidak berputing. Contoh,
platipus dan Echidna sp.
b. Subkelas Marsupialia, merupakan kelompok mammalia
berkantong. Sesuai dengan namanya, hewan ini
memiliki kantong di bagian perut betina. Anak yang
dilahirkan sangat muda (prematur) atau masuk ke dalam
Gbr. Echidna
Gbr. Kanguru
-
kantong induknya dan melekat pada puting susu selama kurang lebih enam bulan. Contohnya
kanguru dan koala.
c. Subkelas Eutheria merupakan kelompok mammalia dengan ciri khas telur berkembang dalam
uterus (rahim) dan mendapat makanan dari induknya melalui hubungan darah pada plasenta.
Contoh manusia.
Gbr. Mammalia berplasenta