03.ipa.vii

24
BAB III KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP Mahluk hidup mempunyai persamaan dan perbedaan, hal ini dapat kita lihat dengan banyaknyajenis-jenis tumbuhan dan jenis-jenis hewan di sekitar kita. Jika diamati secara seksama, ternyata mahluk hidup sangat beranekaragam. Untuk mempermudah dalam mempelajari berbagai jenis hewan dan tumbhan tersebut, maka para ahli melakukan penggolongan atau klasifikasi. Tujuan klasifikasi adalah untuk menyederhanakan objek kajian yang beranekaragam. Carollus Linnaeus adalah orang yang pertama membuat klasifikasi berdasarkan persamaan struktur tubuh. Berikut adalah langkah-langkah klasifikasi: Pencanderaan atau identifikasi. Identifikasi didasarkan pada persamaan atau perbedaan ciri bentuk luar (morfologi), susunan tubuh (anatomi), fungsi tubuh (fisiologi), tingkah laku, dan kromosom. Pengelompokkan. Mahluk hidup yang mempunyai persamaan ciri, dikelompokkan kedala unit atau takson. Memberi nama Ilmuan Bio Carollus Linnaeus (1707-1778) Linnaeus lahir dari keluarga yang taat beragama di desa Smaland, Swedia pada tahun 1707. Ayahnya seorang pendeta yang gemar berkebun. Linnaeus tertarik dengan ilmu pengetahuan alam yang berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan sehingga tahun 1722 linnaeus kuliah di universitas Lund untuk belajar kedokteran, sebab dalam ilmu kedokteran ada mata kuliah tentang tanaman obat-obatan. Tahun berikutnya dia belajar di Uppsala karena universitas tersebut memiliki kebun tumbuh-tumbuhan yang baik dan merupakan tempat berkumpulnya ahli-ahli botani. Linnaeus menemukan masalah dalam manerapkan sistematika tumbuh-tumbuhan, lalu dia mulai merancang metode klasifikasi pada tahun 1730. Tahun 1735 Linnaeus mempublikasikan “ Systema Naturae” yang berisikan susunan taksonomi dunia hewan dan dunia tumbuhan.

Upload: ridha-wahyuni

Post on 22-Nov-2015

88 views

Category:

Documents


50 download

TRANSCRIPT

  • BAB III

    KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP

    Mahluk hidup mempunyai persamaan dan perbedaan, hal ini dapat kita lihat dengan

    banyaknyajenis-jenis tumbuhan dan jenis-jenis hewan di sekitar kita. Jika diamati secara

    seksama, ternyata mahluk hidup sangat beranekaragam. Untuk mempermudah dalam

    mempelajari berbagai jenis hewan dan tumbhan tersebut, maka para ahli melakukan

    penggolongan atau klasifikasi.

    Tujuan klasifikasi adalah untuk menyederhanakan objek kajian yang beranekaragam. Carollus

    Linnaeus adalah orang yang pertama membuat klasifikasi berdasarkan persamaan struktur tubuh.

    Berikut adalah langkah-langkah klasifikasi:

    Pencanderaan atau identifikasi. Identifikasi didasarkan pada persamaan atau

    perbedaan ciri bentuk luar (morfologi), susunan tubuh (anatomi), fungsi tubuh

    (fisiologi), tingkah laku, dan kromosom.

    Pengelompokkan. Mahluk hidup yang mempunyai persamaan ciri, dikelompokkan

    kedala unit atau takson.

    Memberi nama

    Ilmuan Bio

    Carollus Linnaeus (1707-1778)

    Linnaeus lahir dari keluarga yang taat beragama di desa Smaland, Swedia pada tahun 1707. Ayahnya seorang pendeta yang gemar berkebun. Linnaeus tertarik dengan ilmu pengetahuan alam yang berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan sehingga tahun 1722 linnaeus kuliah di universitas Lund untuk belajar kedokteran, sebab dalam ilmu kedokteran ada mata kuliah tentang tanaman obat-obatan. Tahun berikutnya dia belajar di Uppsala karena universitas tersebut memiliki kebun tumbuh-tumbuhan yang baik dan merupakan tempat berkumpulnya ahli-ahli botani. Linnaeus menemukan masalah dalam manerapkan sistematika tumbuh-tumbuhan, lalu dia mulai merancang metode klasifikasi pada tahun 1730. Tahun 1735 Linnaeus mempublikasikan Systema Naturae yang berisikan susunan taksonomi dunia hewan dan dunia tumbuhan.

  • Takson disusun dari tingkat yang tertinggi ke tingkat terendah.

    Makin tinggi takson, makin banyak anggota kelompokknya, dan makin sedikit persamaan Makin rendah tingkat taksonnya, makin sedikit anggota kelompokknya, dan makin

    banyak persamaan cirinya.

    Berikut ini contoh klasifikasi.

    a. Divisi : Spermatophyta

    Subdivisi: Angiospermae

    Kelas : Dicotyledonae

    Ordo : Ranales

    Famili : Magnoliaceae

    Genus : Magnolia

    Spesies : Magnolia grandiflora (cempaka putih)

    Filum (Phyllum) Divisi (Division)

    Kelas (Class)

    Dunia Hewan

    (Kingdom Animalia)

    Mahluk hidup

    Dunia tumbuhan

    (Kingdom plantae)

    Bangsa (Ordo)

    Suku (famili)

    Marga (genus)

    Jenis (Spesies)

  • b. Filum : Chordata

    Subfilum : Vertebrata

    Kelas : Mammalia

    Ordo : Carnivora

    Famili : Felidae

    Genus : Felis

    Spesies : Felis tigris (harimau)

    NAMA ILMIAH MAKHLUK HIDUP

    Dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, nama merupakan sesuatu yang mutlak.

    Dengan adanya nama tertentu dari suatu makhluk hidup, maka akan mudah untuk mengetahui

    makhluk yang dimaksud. Oleh karena itu berdasarkan kesepakatan internasional digunakanlah

    metode Binomial nomenclature untuk memberi nama setiap makhluk hidup. Dengan metode

    tersebut suatu jenis mahluk hidup memiliki nama yang tidak digunakan oleh jenis makhluk hidup

    lain.

    Penulisan nama ilmiah menurut persetujuan internasional adalah sebagai berikut.

    1. Nama makhluk hidup terdiri atas dua kata.

    2. Kata pertama menunjukkan marga (genus), penulisannya dengan huruf besar (kapital),

    sedangkan kata kedua sebagai penunjuk jenis (penunjuk spesies), penulisannya diawali

    dengan huruf kecil.

    3. Penulisan nama makhluk hidup harus digaris bawahi atau dicetak miring.

    4. Nama makhluk hidup harus menggunakan bahasa latin atu dilatinkan

    Berikut contoh penulisan nama ilmiah.

    Marmot (Cavia cobaya) atau (Cavia cobaya) 1 2

    Mangga (Mangifera indica) atau (Mangifera indica) 1 2

    Penulisan nama ilmiah makhluk hidup seperti di atas disebut sistem tata nama ganda

    (Binomial nomenclature). Penulisan nama ilmiah dengan menggunakan sistem tata nama ganda

    dipelopori oleh Carollus Linnaeus, oleh karena itu dia dianggap sebagai Bapak Klasifikasi atau

    Taksonomi.

  • Kunci Determinasi Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untuk menentukan

    filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan kunci

    determinasi ini adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom.

    Kunci dikotom adalah cara atau langkah untuk mengenali organisme danmengelompokkannya

    pada takson makhluk hidup.Kunci dikotomis berisi deskripsi ciri-ciri organisme yang disajikan

    dengan karakter berlawanan.Kunci dikotomis terdiri dari sederetan pernyataan yang terdiri dari

    dua baris dengan ciri yang berlawanan.

    Contoh kunci dikotom

    Perhatikanlah kunci dikotom berikut ini!

    1. a. Bertulang belakang 2 b. Tidak bertulang belakang. 6 2. a. Menyusui anaknya.. Mamalia b. Tidak menyusui anaknya. 3 3. a. Tubuhnya ditutupi bulu... Burung b. Tubuhnya tidak ditutupi bulu. 4 4. a. Bergerak dengan sirip.. Ikan b. Bergerak tidak dengan sirip.. 5 5. a. Kulitnya selalu basah. Amfibi b. Kulitnya tidak selalu basah. Reptilia 6. a. Mempunyai rangka luar. Hewan berbuku-buku b. Tidak mempunyai rangka luar.. Cacing

    2. Berdasarkan kunci dikotom di a atas maka susunan kunci dikotom :

    a. mamalia : 1a, 2a

    b. Burung : 1a, 2b, 3a

    c. Ikan : ___________

    d. Amfibi : _____________

    e. Reptil : _____________

    f. Hewan berbuku-buku : ______________

    g. Cacing : ____________________

  • Kelompok Makhluk Hidup yang Berukuran Kecil (Mikroskopis) Makhluk hidup yang berukuran sangat kecil disebut mikroorganisme. Tempat hidupnya

    di mana-mana,misalnya di dalam tanah, dalam air, dalam sisa-sisa makhluk hidup,

    dalam tubuh manusia, bahkan dalam sebutir debu. Mikroorganisme misalnya bakteri Escherichia coli,

    Amoeba, Paramaecium, Plasmodium, dll.

    Untuk mengamati makhluk hidup yang berukuran kecil, harus memerlukan alat

    bantu yang disebut mikroskop.

    Gambar mikroskop, bagian-bagianya, dan fungsinya

    Lensa okuler, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk

    membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif

    Lensa objektif, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan

    nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran

    lensa objektif.

    Tabung mikroskop (tubus), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan

    lensa objektif dengan lensa okuler.

    Makrometer (pemutar kasar), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung

    mikroskop secara cepat.

    Mikrometer (pemutar halus), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan

    mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.

    Revolver, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara

    memutarnya.

  • Reflektor, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini

    berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di

    meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan

    terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi

    untuk mengumpulkan cahaya.

    Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

    Kondensor, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar

    dan di naik turunkan.

    Meja mikroskop, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.

    Penjepit kaca, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah

    bergeser.

    Lengan mikroskop, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.

    Kaki mikroskop, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.

    Sendi inklinasi (pengatur sudut), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.

    KLASIFIKASI SISTEM LIMA KINGDOM

    Pada tahun 1969, ahli biologi dari amerika serikat bernama Robert.H.Whittaker

    mengusulkan klasifikasi makhluk hidup dalam lima kingdom yaitu, kingdom Monera, Protista,

    Fungi, Plantae dan Animalia. Penempatan makhluk hidup kedalam suatu kingdom didasarkan

    atas beberapa karakteristik. Karakteristik yang digunakan sebagai dasarnya antara lain ada atau

    tidaknya membran sel, cara membuat makanan dan cara bergeraknya.

    1. KINGDOM MONERA

    Semua anggota kingdom monera mempunyai ciri-ciri

    Tubuh terdiri atas satu sel, sel-sel ini dapat bergabung membentuk bola atau rantai

    Prokariotik (inti sel tidak memiliki membran)

    Dapat membuat makanan sendiri (autotrofik) atau mendapatkan makanan dari luar

    (heterotrofik)

  • Organisme yang termasuk kingdom monera adalah Bakteri dan Ganggang Biru

    (Cyanbacteria).

    a. Ganggang biru

    Ganggang biru dapat ditemukan di dalam laut sebagai fitoplankton. Contoh ganggang biru

    spirulina dan anabaena

    b. Bakteri

    Bakteri bersifat heterotrof yang mengambil bahan organik dari lingkungannya, tetapi ada

    juga beberapa bakteri yang dapat berfotosintesis. Meskipun berukuran kecil, jika berkelompok

    (berkoloni), bakteri dapat terlihat. Dimakanan basi koloni bakteri tampak seperti lendir. Koloni

    bakteri ada yang berwarna kekuningan atau kemerahan. Di selokan yang penuh bahan organik,

    koloni bakteri tampak seperti serabut berwarna putih.

    Bakteri heterotrof ada yang bersifat saprofit atau parasit. Bakteri saprofit adalah bakteri yang

    hidup bebas di alam dengan mengurai sampah, bangkai dan kotoran. Bakteri parasit hidup di

    tubuh makhluk hidup lain dan merugikan inangnya, misalnya di dalam tubuh hewan, tumbuhan

    dan manusia. Berikut adalah beberapa peranan bakteri:

    Bakteri yang bersimbiosis dengan organisme lain. Misalnya Rhizobium sp. Pada tumbuhan

    kacang-kacangan dan bakteri pengurai selulosa pada perut hewan ruminansia.

    Organisme yang hidup dalam organisme lain dan menyebabkan penyakit (patogen)

    misalnya TBC, tifus, kolera, disentri, bisul, kencing nanah (gonorea), dan sifilis

    Bakteri yang menguntungkan, Acetobacter xilynum digunakan dalam proses pembuatan

    nata de coco yang terbuat dari air kelapa, Escherichia coli membusukkan makan di dalam

    usus besar dan menghasilkan vitamin K

    a b

    Gambar bakkteri. A. bakteri berbentuk batang (basil), b.

    Berbentuk bulat dalam susunan rantai (kokus), c. Bulat

    bergandeng dua

    c

  • 2. KINGDOM PROTISTA

    Kingdom protists mencakup berbagai jenis organisme yang memiliki ciri-ciri utama, antara

    lain

    a. Bersifat eukariotik (Inti sel bermembran)

    b. Beberapa organisme dapat berfotosintesis dan heterotrofik

    c. Satu sel (uniseller) dan ada yang bersel banyak (multiselluler)

    GANGGANG

    Ganggang atau algae termasuk dalam kingdom protista.

    Ganggang ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak.

    Tempat hidup (habitat) adalah air tawar, air laut, tempat-tempat yang lembab, dan

    basah

    Mampu melakukan fotosintesis karena memiliki klorofil

    Selain klorofil ganggang juga memiliki pigmen . Berdasarkan pigmen inilah

    ganggang dibagi menjadi beberapa filum

    1. Filum Chlorophyta; memiliki pigmen dominan hijau (klorofil). Ganggang hijau

    umumnya berukuran kecil, dapat berbentuk benang, bulat atau lembaran. Beberapa

    contoh ganggang hijau adalah sebagai berikut: Chlamydomonas, Chlorella, Spirogyra.

    Ganggang hijau berperan sebagai fitoplankton diperairan.

    2. Filum Chrysophyta atau ganggang keemasan; berwarna emas karena adanya pigmen

    karoten dan xantofil. Hidup di laut dan air tawar. Beberapa contoh ganggang

    keemasan Diatome, Navicula. Ganggang keemasan berperan sebagai fitoplankton

    diperairan.

    3. Filum Phaeophyta atau ganggang cokelat; berwarna cokelat karena mengandung

    pigmen fukosantin. Hidup di laut dengan panjang mencapai puluhan meter. Beberapa

    contoh ganggang cokelat adalah Fucus, Sargasum. Ganggang cokelat bermanfaat

    sebagai obat-obatan.

    4. Filum Rhodophyta atau ganggang merah; umumnya hidup di laut dengan menempel

    pada batu atau karang sepanjang pantai. Memiliki pigmen fikoeritrin (merah). Contoh

  • ganggang merah antara lain Eucheuma spinosum, yang dapat membuat agar-agar,

    Gracillaria.

    PROTOZOA

    Tersusun atas satu sel atau banyak sel

    Habitat di air tawar maupun di air laut, melekat di dasar laut, danau dan sungai,

    selokan, sawah, atau parasit di tubuh organisme lain. Berdasarkan alat gerak protozoa

    di bagi menjadi beberapa filum.

    1. Filum Flagellata; memiliki alat flagel sebagai alat gerak. Contohnya adalah

    Trypanosoma dan Trichomonas yang hidup parasit dalam tubuh manusia.

    2. Filum Rhizopoda; bergerak menggunakan kaki semu. Anggotannya antara lain

    Amoeba.

    3. Filum ciliata; bergerak menggunakan bulu getar atau silia, contoh Paramecium.

    4. Filum Sporozoa; tidak mempunyai alat gerak, contohnya Plasmodium penyebab

    penyakit malaria.

    Gambar. a.Paramecium, b. Navicula

    a b

  • 3. KINGDOM FUNGI

    Jamur atau fungi merupakan organisme eukariotik, artinya jamur memiliki inti yang

    bermembran. Sel-sel jamur juga memiliki dinding sel seperti tumbuhan. Oleh karena itu, dahulu

    jamur dianggap tumbuhan.Akan tetapi saat ini jamur dimasukkan dalam kingdom tersendiri,

    yaitu Fungi.

    Ciri-ciri khusus kingdom Fungi antara lain

    Sel eukariotik, mempunyai dinding sel dari zat kitin.

    Tubuhnya multiselluler (terdiri atas banyak sel) atau uniselluler ( terdiri atas satu sel)

    Tidak memiliki kloroplas sehingga tidak mampu membuat makanan sendiri, makanan

    diperoleh dari lingkungan sekitarnya sebagai pengurai atau parasit.

    Berkembang biak secara seksual dan aseksual dengan spora

    Tubuh jamur tidak berklorofil sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri. Makanan

    diserap dari sisa-sisa makhluk hidup atau makhluk hidup lain yang digunakan sebagai tempat

    hidupnya. Jamur yang menyerap zat makan dari makhluk hidup lain disebut Parasit. Sedangkan

    yang hidup pada sisa makhluk hidup lain disebut Saprofit Jamur ada yang bersel satu ada pula

    yang bersel banyak. Jamur yang bersel satu contohnya jamur ragi.

    Beberapa contoh jamur dan peranannya;

    1. Jamur ragi (Saccharomyces cereviseae), mampu mengubah zat tepung menjadi zat gula,

    kemudian mengubah zat gula menjadi alkohol, kemampuan ini dimanfaatkan dalam

    proses pembuatan tape, roti, bir dan minuman keras.

    2. Jamur tempe (Rhizopus sp.), berperan dalam proses pembuatan tempe.

    3. Jamur penisilin (Pennicillium notatum), bermanfaat dalam pembuatan antibiotik.

    4. Lumut kerak (lichenes), Lumut ini merupakan simbiosis antara jamur dan ganggang biru.

    Jamur memberi keuntungan pada ganggang dengan menyediakan air dan mineral,

    sedangkan ganggang memberikan makanan pada jamur yang dihasilkannya saat

    fotosintesis. Lumut kerak dapat hidup ditempat yang tidak dapat ditumbuhi oleh

    tumbuhan lain sehingga disebut organisme pioner.

    5. Jamur payung sebagai bahan makanan

    Gbr Jamur payung

  • 4. KINGDOM PLANTAE

    Kingdom plantae memiliki ciri-ciri khusus sebagai berikut:

    1. Selnya merupakan eukariotik

    2. Tubuhnya multiselluler

    3. Mempunyai dinding sel

    4. Mempunyai klorofil serta pigmen fotosintesis lain.

    5. Karbohidrat disimpan dalam bentuk zat tepung.

    Tumbuhan yang terdapat di bumi ini beranekaragam dan sangat banyak jumlahnya. Sekarang

    ini terdapat lebih dari 360.000 jenis tumbuhan yang telah teridentifikasi. Banyak cara yang

    ditempuh para ahli untuk mengklasifikasikan tumbuhan. Berdasarkan ada dan tidak adanya

    berkas pengangkut, tumbuhan dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar yaitu

    tumbuhan berpembuluh dan tidak berpembuluh.

    Tumbuhan tidak berpembuluh adalah tumbuhan yang tidak memiliki berkas

    pengangkut (xilem dan floem)

    Tumbuhan berpembuluh adalah tumbuhan yang memiliki berkas pengangkut (xilem

    dan floem)

    Tumbuhan berpembuluh disebut juga tumbuhan kormus karena memiliki akar, batang dan daun

    yang sejati. Tumbuhan kormus dibagi menjadi kelompok kormofita berspora dan kormofita

    berbiji. Kormofita berspora meliputi tumbuhan paku, sedangkan kormofita berbiji meliputi

    tumbuhan berbiji atau berbunga.

  • A. LUMUT (BRYOPHYTA)

    Pada tanah atau dinding tembok yang lembab sering dijumpai tumbuhan hijau berwarna hijau

    seperti hamparan permadani. Hamparan tersebut adalah tumbuhan lumut.

    Lumut merupakan tumbuhan higrofit, hanya dapat tumbuh di tempat lembab dan

    teduh.

    Tubuhnya berupa thalus, belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.

    Lumut memiliki bagian tubuh seperti akar, disebut Rhizoid.

    Menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakan vegetatif

    Tumbuhan lumut berkembangbiak secara kawin (generatif) dan secara tidak kawin

    (vegetatif) dengan membentuk spora. Perkembangbiakan secara vegetatif dan generatif terjadi

    secara bergantian sehingga terbentuk siklus hidup atau pergiliran keturunan (Metegenesis)

    Lumut dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok.

    1. Lumut sejati (Musci)

    Dunia Tumbuhan

    Tumbuhan

    berpembuluh

    Tumbuhan tak

    berpembuluh

    Tumbuhan Lumut Tumbuhan

    Paku Tumbuhan Biji

    Lumut Daun

    (Lumut sejati)

    Lumut Hati Tumbuhan biji terbuka

    (Gymnospermae)

    Tumbuhan biji tertutup

    (Angiospermae)

    Monokotil Dikotil

  • Lumut sejati atau lumut dau dapat kita temui pada tempat yang lembab di darat,

    misalnya di dinding tembok dan tanah yang lembab. Tumbuh secara vertikal, tegak

    lurus dengan tempat tumbuhnya.

    2. Lumut Hati (Hepaticeae)

    Berbentuk seperti lembaran daun dan bagian tepinya bercuping, bercabang, atau

    membelah dua. Tumbuh secara horisontal, mendatar di tempat tubuhnya

    Manfaat dan Peranan Lumut bagi Kehidupan Manusia

    Tumbuhan lumut bersama dengan lumut kerak merupakan vegetasi perintis

    Tumbuhan lumut yang tumbuh di lantai hutan dapat menahan erosi, mengurangi bahaya

    banjir, dan mampu menyerap air sehingga dapt menyediakan air pada musim kemarau.

    Marchantia polymorpha dapat digunakan sebagai obat hepatitis (radang hati)

    Sphagnum untuk bahan pembalut.

    B. TUMBUHAN PAKU (PTERIDOPHYTA)

    Ciri-ciri tumbuhan paku

    1. Termaksud tumbuhan berkormus

    2. Daun muda menggulung

    3. Memiliki berkas pembuluh xilen dan floem

    4. Batang tinggal di dalam tanah (Rhizoma)

    5. Daun majemuk menyirip menghasilkan spora

    6. Mengalami pergiliran keturunan

    Penggolongan tumbuhan paku

    Gbr a. lumut sejati, b. Lumut hati

    a b

  • a. Paku kawat (Lycopodinae), memiliki batang dan akar yang bercabang-cabang,

    menggarpu, daun kecil, tidak bertangkai. Sporangium berkumpul menbebtuk strobilus di

    ujung cabang. Contoh paku kawat adalah Lycopodium

    b. Paku ekor kuda (Equisetinae)

    Susunan batangnya bercabang-cabang dan berkarang dengan ruas-ruas yang terlihat jelas.

    Paku ekor kuda berdaun kecil. Contohnya adalah Equisetum debile

    c. Paku sejati (Filicinae)

    Daunnya berukuran lebar dengan susunsn tulang daun jelas. Contoh semanggi (Marsilea

    crenata) dan Azolla pinnata yang hidup di air, paku sarang burung, paku tanduk rusa, dan

    suplir yang hidup di dataran rendah dan dataran tinggi

    Manfaat dan Peranan Tumbuhan Paku bagi Kehidupan Manusia

    Sebagai tanaman hias, seperti suplir (Adiantum), paku sarang burung (Asplenium

    nidus).

    Gbr a. Kotak spora, b. Equisetum

    a b

  • Sebagai bahan obat-obatan, misalnya Dyopteris filix-mas.

    Untuk sayuran, yaitu daunnya yang masih muda

    Paku tiang yang dipakai untuk media tanaman anggrek

    Di bidang pertanian berguna sebagai pupuk hijau, yaitu Azolla pinnata yang hidup di

    sawah-sawah. Tumbuhan ini bersimbiosis dengan Anabaena azollae yang dapat

    mengikat N2 bebas di udara menjadi senyawa N yang dapat diserap tumbuhan lain

    C. TUMBUHAN BERBIJI TERBUKA

    Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) disebut juga tumbuhan berbiji telanjang

    karena bijinya tidak dibungkus oeh daun buah. Tumbuhan ini memeiliki akar, batang dan daun

    sejati. Selain itu tumbuhan berbiji terbuka memeiliki bunga sebagai alat perkembangbiakan .

    Tumbuhan yang tergolong dengan tumbuhan berbiji terbuka antara lain pakis haji, pinus,

    belinjo dan Ginkgo biloba

    1) Pakis haji (Cycas rumphii) berbentuk menyerupai pohon kelapa. Daunnya berbentuk pita

    dan bertulang daun sejajar. Batang pakis haji tidak memiliki cabang dan susunan

    akarnya serabut. Alat perkembangbiakan generatif berupa bangun seperti kerucut

    disebut runjung atau strobilus jantan penghasil serbuk sari dan strobilus betina yang

    mengandung bakal biji.

    2). Pinus memiliki susunan akar tunggang, yaitu sistem perakaran yang terjadi dari akar

    lembaga yang tumbuh menjadi akar pokok dan cabang-cabang menjadi akar yang lebih

    kecil. Daun pinus berbentuk seperti jarum dan tidak gugur karena perubahan musim.

    Bunga pada tumbuhan pinus juga disebut runjung atau strobilus. Strobilus dibedakan

    atas strobilus jantan dan strobilus betina. Strobilus betina dan strobilus jantan yang

    dihasilkan oleh sebatang pohon pohon itu disebut berumah satu. Namun apabila kedua

    strobilus tersebut dihasilkan oleh pohon yang berbeda pohon itu disebut berumah dua.

    3). Belinjo (Gnetum gnemon) merupakan pohon berbatang lurus, berdaun lebar dan berurat

    daun menyirip. Batangnya tegak dengan tinggi dapat mencapai 20 meter . Secara

    alamiah, tumbuhan melinjo berkembang biak dengan biji. Perkembang biakan vegetatif

    buatan dapat dilakukan dengan mencangkok tumbuhan tersebut. Biji dihasilkan oleh

    bunga atau strobilus. Didalam strobilus betina terdapat bakal biji. Bakal bijinya tidak

  • terbungkus oleh daun buah. Bakal biji tersebut terhubung langsung dengan udara luar.

    Oleh karena itu melinjo termasuk tumbuhan berbiji terbuka. Pada satu pohon bunga

    jantan penghasil serbuk sari letaknya terpisah dengan bunga betina penghasil putik

    sehingga termasuk tumbuhan berumah satu.

    4). Ginkgo biloba termasuk tumbuhan berumah dua dan merupakan tumbuhan asli

    tiongkok yang tersebar ke beberapa negara melalui jepang. Batangnya berkayu dan

    daunnya bertangkai panjang berbentuk kipas. Tulang daunnya bercabang cabang

    menggarpu dan meranggas pada musim gugur.

    D. TUMBUHAN BERBIJI TERTUTUP

    Semua jenis tumbuhan yang tergolong tumbuhan berbiji tertutup memiliki bakal biji yang

    tertutup oleh daun buah. Berdasarkan susunan bijinya, tumbuhan berbiji tertutup

    (Angiospermae) dibedakan menjadi tumbuhan dikotil dan monokotil

    1). Tumbuhan kacang tanah termasuk timbuhan dikotil (di = dua, kotil kotiledon =keping

    biji). Dilihat dari bentuk daun, keping biji, keadaan batang, sususnan akar bentuk daun

    dan tulang batangnya kacang tanah menunjukkan ciri-ciri tumbuhan dikotil.

    Ciri-ciri tumbuhan dikotil secara umum

    Batang bercabang-cabang

    Akar tunggang

    Susunan daun-daun pada pada batang atau cabang tersebar berhadap-hadapan atau

    berkarang

    Tulang-tulang daun menyirip atau menjari

    Kelopak dan mahkota bunga berjumlah 2,4, 5 atau kelipatannya.

    Tumbuhan dikotil meliputi beberapa suku antara lain: suku jarak-jarakan (

    Euphorbiaceae), Suku kacang-kacangan (papilionaceae), suku kapas-kapasan, suku

    jambu-jambuan dan suku jeruk-jerukan.

    2) Tumbuhan jagung merupakan tumbuhan monokotil. Tumbuhan monokotil umumnya

    mempunyai ciri-ciri antara lain

  • Akar berupa akar serabut

    Batang tidak ber cabang-cabang dan tidak mempunyai kambium sehingga batang

    tidak dapat tumbuh membesar dan pertumbuhan batang hanya memanjang

    Tulang daunnya sejajar atau melengkung

    Kelopak dan mahkota bunga berjumlah 3 atau kelipatan 3

    Biji berkeping satu ( tunggal)

    Beberapa suku yang termasuk tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:

    a) Suku padi-padian (Gramineae)

    Contoh: Padi (Oriza satifa), jagung (Zea mays). Gandum (triticum sativum), serai

    (Andropogon nardu), tebu (sacharum officinarum).

    b) Suku jahe-jahean ( Zingiberaceae)

    contoh: Jahe: (Zingiber officinceae), Kunyit (curcuma domestica) dan laos (Alpinia

    galanga)

    c). Suku lilia ( Liliaceae)

    contoh: lidya buaya ( Aloe vera), bawang merah (Allium cepa) dan bawang putih

    (Allium sativum)

    d). Suku anggrek (Orchidaceae)

    Contoh : Vanili ( Vanilla Sp), Anggrek bula ( Phalaenopsis amabilis) dan angrek kala

    ( Arachnis flosearis)

    e). Suku Palem (palmae)

    contoh: Kelapa ( cocos nucifera), salak (salacca edulis), lontar (Barassus flabellifer),

    sagu ( metroxylon sagu), aren/enau (arenga pinnata) dan rotan ( calamus caesius)

    5. KINGDOM ANIMALIA

    Bumi dihuni oleh berbagai macam-macam jenis makhluk hidup. Para ahli biologi

    memperkirakan terdapat lebih dari 1,5 juta jenis hewan dan kurang 0.5 juta jenis tumbuhan.

    Diantar satu juta jenis hewan tersebut , terdapat hewan yang berukuran sangat kecil denga

    tubuh terdiri atas satu sel dan ada pula berukurab yang sangat besar dengan tubuh terdiri atas

    banyak sel. Hewan tersebut juga berbeda-beda dalam hal struktur tubuh., alat-alat tubuh dan

  • jenis makanan dan juga habitatnya. Disamping mempunyai banyak perbedaan, hewan-hewan

    yang hidup dibumi ini juga memiliki banyak persamaan. Secara umum, anggota kingdom

    Animalia ( dunia hewan) memiliki ciri-ciri khusus antara lain.

    a. Merupakan organisme eukariotik multiselluler dan dapat bergerak aktif.

    b. Sebagian besar menunjukkan diferensiasi jaringan tingkat tinggi dan beberapa

    organisme telah memiliki organ tubuh.

    c. Mempunyai sistem saraf untuk mengatur gerakan tubuh dan menaggapi rangsang

    d. Bersifat heterotrofik, tidak dapat berfotosintesis karena tidak mempuyai pigmen

    klorofil.

    e. Tidak mempunyai dinding sel

    f. Menyimpan lipid dalam bentuk lemak dan menyimpan karbohidrat dalam bentuk

    glikogen

    g. Pada reproduksi seksualnya, hewan menghasilkan sel kelamin jantan (sperma) dan sel

    kelamin betina (ovum)

    Perbedaan dan persamaan diantara bermacam-macam jenis hewan tersebut menimbulkan

    keanekaragaman yang memungkinkan untuk dilakukan pengelompokkan (klasifikasi).

    Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, dunia hewan dibedakan menjadi hewan yang tidak

    memiliki tulang belakang dan hawan yang memiliki tulang belakang.

    Kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang disebut Avertebrata. Avertebrata

    dikelompokkan lagi lagi menjadi delapan filum. Kelompok hewan yang memiliki tulang

    belakang disebut Vertebrata. Vertebrata dikelompokkan lagi menjadi lima kelas.

    HEWAN AVERTEBRATA

    1. Filum Porifera

    Hewan berpori (porifera) merupakan hewan bersel banyak yang paling sederhana karena

    belum belum memiliki pembagian kerja antar jaringan tubuhnya. Oleh karena itu belum

    memiliki alat-alat indera dan pencernaan makanan. Bentuk tubuhnya bermacam-macam antara

    lain berbentuk batu atau jambangan bunga. Di permukaan tubuhnya banyak terdapat pori-pori

    Gambar porufera

  • sebagai saluran yang berfungsi mengalirkan makanan dan oksigen yang terlarut dalam air.

    Tubuhnya melekat di dasar laut dangkal dan jernih sehingga tidak dapat bergerak bebas. Contoh

    hewan berpori adalah Euspongia dan sycon.

    2. Filum Coelenterata

    Hewan berongga usus (Coelenterata) pada umumnya hidup dilaut, kecuali Hydra sp. Yang

    hidup di air tawar. Tubuhnya memiliki rongga seperti tabung yang berfungsi sebagai alat

    pencernaan. Mulut terletak di bagian tengah tubuh dan dikelilingi oleh lengan atau tentakel yang

    berfungsi sebagai alat peraba atau penangkap mangsa. Pada tentakel terdapat sel-sel racun untuk

    melumpuhkan mangsanya. Beberapa contoh Coelenterata adalah Aurelia (ubur-ubur), Actinia sp.

    3. Filum Platyhelminthes

    Cacing pipih (Platyhelminthes) merupakan hewan pipih dan tidak bersegmen. Cacing pipih

    dilengkapi dengan alat penghisap atau kait untuk melekatkan diri pada inang (hospes). Alat

    pencernaan berupa rongga tubuh (gastrovaskuler) tanpa anus. Sebagian besar anggotanya hidup

    sebagai parasit. Beberapa contohnya antara

    Lain Planaria sp., Cacing pita (Taenia sp.) pada babi dan sapi, dan cacing hati (Fasciola sp.)

    pada hewan ternak.

    4. Filum Nemathelminthes

    Cacing gilik (nematoda) memiliki tubuh berbentuk gilk, kulit licin, tidak berwarna.

    Tubuhnya meruncing di kedua ujungnya dan tidak bersegmen. Permukaan tubuh diselimut

    kutikula dari protein yang tipis dan elastis. Nematoda berkembang biak secara seksual dan kedua

    organ kelaminnya terpisah pada individu berbeda(jantan dan betina). Beberapa nematoda hidup

    bebas, tetapi sebagian besar parasit pada tumbuhan dan hewan. Contohnya, Ascaris

    lumbricoides (cacing perut).

    5. Annelida

    Gambar ubur-ubur

  • Anggota filum annelida (cacing gelang) memeiliki tubuh bersegmen. Hidup ditanah

    lembab, laut dan air tawar. Pada umumnya hidup bebas. Beberapa diantaranya bersimbiosis

    dengan hewan laut atau bersifat parasit pada hewan Vertebrata. Permukaan tubuhnya tertutup

    oleh kutikula ( hasil sekresi epidermis). Tubuhnya dilengkapi dengan sistem saraf, sistem

    peredaran darah tertutup dan memiliki rongga tubuh.

    6. Filum Mollusca

    Hewan-hewan yang termasuk filum mollusca (bertubuh lunak) sangat beraneka ragam.

    Jumlah spesisnya menempati peringkat kedua terbanyak setelah Arthropoda. Kelompok ini

    mempunyai anggota tercatat sebagai fosil purba. Tempat hidupnya didarat, laut dan air tawar.

    Hewan Mollusca memeiliki ciri-ciri tubuh lunak dan tidakbersegmen. Tubuhnya dapat

    dibedakan antara kepala, bagian ventral (perut) yang berupa kaki muskuler ( otot), dan massa

    visera (organ dalam) pada sisi dorsal (punggung)

    Berdasarkan simetri tubuh, sifat-sifat kaki, dan eksoskeleton (rangka luar/cangkang). Berikut

    adalah contoh Mollusca, cumi-cumi, Bekicot, Kerang, dan Gurita

    7. Filum Arthropoda

    Hewan berbuku-buku (Arthropoda) merupakan hewan yang paling banyak jumlah dan

    jenisnya dalam dunia hewan. Mempunyai ciri-ciri:

    Tubuhnya beruas-ruas

    Memiliki rangka luar yang keras dari zat kitin.

    Hidup di darat, air tawar, dan air laut

    Filum Arthropoda dikelompokkan menjadi lima kelas, yaitu udang-udangan (Crustacea), labah-

    labah (arachnida), serangga (insekta), lipan (Chillopoda), dan kaki seribu (diplopoda).

    Gbr. Cacing tanah

  • 8. Filum Echinodermata

    Ciri-ciri hewan berkulit duri (Echinodermata), anatara lain

    Hidup di laut

    Permukaan tubuh yang diliputi oleh duri dari zat kapur

    Tidak mempunyai kepala

    Bergerak menggunakan kaki ambulakral, gerbentuk seperti tabung dan mempunyai alat

    penghisap pada ujungnya

    Echinidermata memiliki daya regenerasi yang tinggi, yaitu mampu memperbaiki bagian tubuh

    yang patah. Contoh Echinodermata adalah Bintang laut, bintang ular laut, Teripang, bulu babi,

    dan lili laut

    HEWAN VERTEBRATA

    Gbr. arthropoda

    Gbr, Bintang laut

  • 1. Pisces (ikan )

    Ciri-ciri umum

    Habitat (tempat hidup) di air tawar, air laut atau air payau

    Alat pernapasan berupa insang yang berbentuk seperti sisir di bagian kepala

    Alat gerak berupa sirip

    Mempunyai gurat sisi untuk mengetahui tekanan air

    Berkembang biak secara bertelur (Ovivar)

    Bersifat poikiloterm, artinya memiliki suhu tubuh yang dapat berubah-ubah bargantung pada

    pengaruh suhu lingkungannya

    Tubuh diliputi oleh sisik yang berwarna berkilat seperti perak

    2. Amfibi

    Amfibi adalah organisme yang dalam siklus hidupnya memerlukan 2 macam habitat, yaitu

    darat dan air. Amfibi muda hidup di air dan amfibi dewasa hidup di darat. Amfibi yang masih

    muda bernapas dengan insang, dan setelah dewasa bernapas dengan paru-paru serta kulit.

    Perubahan alat pernapasan terjadi seiring dengan perubahan struktur tubuh ketika mengalami

    metamorfosis. Amfibi termasuk hewan poikiloterm. Beberapa macam amfibi antara lain, katak,

    kodok, dan salamander.

    3. Reptilia

    Reptilia meliputi kelompok hewan yang bergerak dengan cara merayap atau melata.

    Berbagai jenis Reptilia mendiami daratan, air tawar, atau laut. Kulit tubuhnya tertutup oleh sisik

    (misalnya, ular) atau tertutup oleh lempengan tulang (misalnya, kura-kura)

    Pada umumnya kelompok reptili berkembang biak dengan cara bertelur (Ovivar) dan

    pembuahannya berlangsung dalam tubuh (fertilisasi internal). Meskipun demikian beberapa

    reptilia berkembang biak dengan cara Ovovivivar, artinya embrio tumbuh dan berkembang

    Gbr. Katak

  • dalam telur yang masih berada dalam tubuh induknya dan segera menetas sebelum telur

    dikeluarkan dari tubuh induknya.

    Alat gerak reptilia umumnya berupa kaki, kecuali pada ular. Reptilia yang hidup di air kakinya

    berbentuk sirip untuk berenang misalnya penyu. Reptilia bernapas dengan paru-paru.

    Berdasarkan suhu tubuhnya reptilia juga termasu hewan poikiloterm.

    4. Aves (Burung)

    Tubuh burung tertutup oleh bulu. Burung termasuk hewan homoiterm, artinya suhu

    tubuhnya tetap meskipun suhu lingkungan berubah-ubah. Semua jenis

    burung bernapas dengan paru-paru. Pda burung yang dapat terbang

    terdapat alat bantu pernapasan yang dinamakan pundi-pundi udara.

    Pundi-pundi udara berfungsi untuk membantu pernapasan pada waktu

    terbang dengan menyalurkan udara ke dalam paru-paru karena otot-otot tulang dada dan tulang

    rusuk digunakan untuk terbang. Hewan yang tergolong kelompok aves adalah ayam, bebek, kiwi,

    angsa, dan lain-lain.

    5. Mammalia

    Secara umum hewan menyusui (mammalia) memiliki beberapa ciri, antara lain

    Permukaan tubuh diliputi rambut

    Homoiterm

    Mempunyai kelenjar susu sebagai penghasil susu untuk memberi mkan anak yang baru

    dilahirkan.

    Para ahli mengklasifikasikan mammalia menjadi

    a. Subkelas Monotremata merupakan kelompok mamalia petelur

    (ovivar). Mammalia kelompok ini berkloaka, berparu mirip

    itik, memiliki kelenjar susu tapi tidak berputing. Contoh,

    platipus dan Echidna sp.

    b. Subkelas Marsupialia, merupakan kelompok mammalia

    berkantong. Sesuai dengan namanya, hewan ini

    memiliki kantong di bagian perut betina. Anak yang

    dilahirkan sangat muda (prematur) atau masuk ke dalam

    Gbr. Echidna

    Gbr. Kanguru

  • kantong induknya dan melekat pada puting susu selama kurang lebih enam bulan. Contohnya

    kanguru dan koala.

    c. Subkelas Eutheria merupakan kelompok mammalia dengan ciri khas telur berkembang dalam

    uterus (rahim) dan mendapat makanan dari induknya melalui hubungan darah pada plasenta.

    Contoh manusia.

    Gbr. Mammalia berplasenta