03-process-strategy-copy.pptx
TRANSCRIPT
LOGO
“ Add your company slogan ”
Process Design
Mengapa biaya rumah sakit tinggi ?
Mengapa utilisasi suatu peralatan rendah ?
6-3
Process Process
Sekumpulan tugas atau pekerjaan dengan input dan output tertentu
Process design Pendekatan organisasi dalam mengubah input menjadi
barang dan jasa.
Tujuan strategi proses adalah untuk menemukan suatu cara membuat produk barang dan jasa yang dapat memenuhi persyaratan dari konsumen dan spesifikasi produk yang berada dalam batasan biaya serta konstrain lainnya.
Hasil dari keputusan ini berdampak pada efisiensi produksi jangka panjang, fleksibilitas, dan kualitas produk yang dihasilkan. Oleh karenanya banyak strategi perusahaan ditentukan pada saat keputusan tentang proses ini dilakukan
PROCESS DESIGN
Keputusan mengenai proses akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Keputusan ini meliputi :
1. Perencanaan Proses (menentukan bagaimana produk akan dibuat). Meliputi :
1. Rencana perolehan bahan baku/komponen2. Pemilihan proses yang sesuai untuk produk kita3. Mendokumentasikan proses
2. Analisis Proses (menganalisis proses untuk dapat meningkatkan operations – nya lebih cepat, lebih efisien, lebih murah, dst.
6-4
Ad.1.1 Perolehan bahan baku/komponen
Perusahaan biasanya tidak dapat menyediakan semua bahan baku/komponen yang dibutuhkannya sendiri. Sehingga perusahaan harus memutuskan seberapa banyak tingkatan pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh pihak luar organisasi. Keputusan ini melibatkan pertanyaan mengenai tingkat ketergantungan, tingkat persaingan, tingkat pengetahuan, dan juga biaya. Apabila dari banyak faktor ternyata lebih menguntungkan dengan menggunakan outsourcing, perusahaan perlu mempertimbangkan untuk melakukan hal tsb.
Ad. 1.2 Memilih Proses
Pemilihan jenis proses ini sesuai dengan kompetensi apa yang kita inginkan dari produk / jasa yang kita hasilkan.
Hal ini tergantung dari apakah kita ingin menghasilkan produk/jasa yang masing-masingnya sangat unik (berbeda satu dengan lainnya), atau menghasilkan produk atau jasa yang relatif seragam / tingkat variasinya rendah.
6-7
Ad. 1.2 Memilih Proses
Jenis Proses secara umum : Projects
Proses ini diperuntukan jika kita menginginkan jenis produk yang benar-benar unik, sesuai dengan keinginan masing-masing konsumen.
Contoh : proyek konstruksi, pengembangan produk baru. Batch production/Process-focused production (fokus pada
proses) Proses ini digunakan jika kita bermaksud untuk memproduksi
sekelompok produk (batch=kelompok) untuk 1 customer dan batch berikutnya untuk customer lainnya.
Variasi produk relatif tinggi, dan volume produksi (dalam arti ukuran pesanan konsumen) relatif rendah, tergantung dari pesanan konsumen
Urutan proses untuk setiap produk relatif berbeda tergantung pesanan konsumen.
Strategi Proses : Fokus pada Proses
berarti mengatur fasilitas yang digunakan untuk operasional di sekeliling proses untuk menghasilkan produksi dengan volume produksi rendah tetapi variasinya tinggi.
Dan sebagian besar perusahaan global memilih menggunakan proses ini. Istilah lain yang sering digunakan adalah “job shop”
8
Pada proses ini, fasilitas yang digunakan mengandung unsur biaya tinggi dengan utilitas sangat rendah.
Banyak penerapan pada usaha seperti restoran dan rumah sakit, percetakan, pembuatan furniture, pembuatan kaos berdasarkan pesanan
Walaupun demikian, beberapa fasilitas dapat bekerja lebih baik dengan menggunakan peralatan yang canggih secara elektronis maupun komputerisasi.
Pada proses ini, penyajian fleksibilitas tinggi karena produk berpindah diantara proses secara sebentar-sebentar (intermittent). Setiap proses didisain untuk melaksanakan beragam aktifitas dan menghadapi perubahan yang sering terjadi, oleh karenanya disebut juga proses intermittent.
6-9
Ad. 1.2 Memilih Proses
Jenis Proses secara umum :
Mass production/Product-focused (Produksi Massal/ fokus pada produk)
Proses ini digunakan jika produk yang kita tawarkan merupakan produk standar untuk pasar massal.
Permintaan produk relatif stabil dan volume produksi relatif tinggi.
Biasanya sistem produksinya sudah otomatis dan dapat berproduksi 24 jam per hari.
Strategi Proses : Fokus pada Produk
Strategi Proses yang berfokus pada produk memiliki volume tinggi dan variasi yang rendah, yang mana fasilitas diatur sekeliling produk.
Proses ini disebut juga proses kontinyu karena mempunyai lintasan produksi yang panjang dan kontinyu.
Contoh yang menerapkan proses ini : Pabrik-pabrik yang memproduksi barang seperti kaca, timah
lembaran, lampu bohlam, minuman, baut pada produk jasa seperti rumah sakit yang menetapkan proses
penyembuhan penyakit tertentu melalui serangkaian proses panjang.
Dengan proses seperti ini, standardisasi dan pengendalian kualitas yang efektif dapat dilakukan.
Perusahaan yang menetapkan strategi proses seperti ini biasanya fasilitas yang dimiliki membutuhkan biaya tetap yang tinggi tetapi biaya variable rendah sebagai dampak dari pemanfaatan fasilitas yang tinggi.
10
6-11
Ad. 1.2 Memilih Proses
Perusahaan dapat memilih dari ke-3 jenis proses tersebut, mana yang paling tepat dan sesuai untuk strategi perusahaan mereka.
Adakah perusahaan yang menjalankan strategi proses diluar itu? Jika ada, berarti ada dua kemungkinan : Perusahaan telah memilih strategi proses yang
salah, atau Perusahaan telah mendapatkan terobosan untuk
mendapatkan keuntungan kompetitif. Misalkan : Dell Computer mampu untuk menyediakan produk secara massal, tetapi tetap dapat memenuhi permintaan konsumen secara perorangan yang berbeda-beda spesifikasinya. Strategi ini dikenal sebagai mass customization.
Ad. 1.2 Memilih Proses : Mass Customization Mass customization bisa diartikan variasi yang dihasilkan sangat
beragam tetapi secara ekonomis mengetahui dengan tepat apa yang diinginkan konsumen dan kapan konsumen menginginkannya.
Mass customization merupakan pembuatan produk barang dan jasa yang dapat memenuhi keinginan konsumen yang semakin unik secara cepat dan murah.
Perusahaan yang menerapkan proses ini menghadapi tantangan yang membutuhkan kemampuan operasional karena keterkaitan logistik, produksi dan penjualan semakin erat.
Para manajer operasional harus menggunakan sumber daya yang imajinatif dan agresif untuk membentuk proses yang gesit yang dapat memproduksi produk tertentu dengan cepat dan murah.
12
Contoh strategi proses Mass customization
Industri jasa telah mulai menerapkannya, seperti jasa pelayanan telepon menyediakan pilihan caller ID, call waiting, voice mailbox, call forwarding sesuai kebutuhan konsumen.
Juga pada perusahaan yang mengadakan persediaan musik di internet yang memungkinkan konsumen memilih lagu pilihan mereka dan memasukkannya dalam sebuah CD khusus yang langsung bisa dikirim ke alamat masing-masing konsumen.
. Salah satu persyaratan penting dalam mass customization adalah
adanya ketergantungan pada desain modular. Walaupun demikian penjadwalan yang efektif dan throughput yang cepat juga diperlukan.
Dampak yang dapat terlihat adalah pada penurunan persediaan dan peningkatan tekanan pada kinerja penjadwalan dan rantai pasokan.
Strategi proses ini sulit, tetapi hampir semua organisasi menuju kesana dengan cara seperti yang ditujukkan dalam gambar berikut.
13
Gambar : Cara mengarah pada mass customization
14
Fokus Berulang
Mass Costumization
Fokus pada Proses
Fokus pada Produk
Teknik Modular
Teknik ThrougputTeknik Penjadwalan Efektif
Ad. 1.2 Memilih Proses : Fokus Berulang
Restoran cepat saji adalah suatu contoh penggunaan modul secara berulang, dengan proses ini memungkinkan dilakukannya customizing yang lebih daripada proses kontinyu. Dengan cara itu, perusahan mendapatkan keunggulan ekonomis dimana banyak modul disiapkan.
15
berarti proses produksinya berorientasi pada produk yang menggunakan modul.
Modul adalah bagian atau komponen suatu produk yang telah
disiapkan sebelumnya, biasanya dalam suatu proses yang kontinyu.
Lini proses berulang (repetitive process) mirip dengan lini perakitan klasik.
Penerapan secara luas pada industri perakitan baik kendaraan maupun peralatan rumah tangga (produk elektronik). Lini ini lebih terstruktur karenanya fleksibilitas kurang dibandingkan dengan fasilitas yang terfokus pada proses.
PERBANDINGAN PILIHAN PROSES PRODUKSI
Fokus pada proses
• Volume rendah, variasi tinggi
• Peralatan yang digunakan memiliki fungsi umum
• Operator memiliki kemampuan umum dan luas
Fokus berulang
• Modular
• Peralatan bantu khusus di lini perakitan
• Karyawan dilatih seadanya
Fokus pada produk
• Volume tinggi, variasi rendah
• Peralatan yang digunakan mempunyai fungsi khusus
• Operator memiliki ketrampilan yang tidak terlalu luas
Mass customization
• Volume tinggi, variasi tinggi
• Pergantian perkakas dan peralatan fleksibel
• Operator yang fleksibel dilatih untuk kustomisasi jika diperlukan
Perbedaan (2)
Fokus pada proses
• Terdapat banyak panduang kerja, karena setiap pekerjaan berubah
• Persediaan bahan baku relatif tinggi dibandingkan output
• Barang setengah jadi tinggi dibandingkan dengan output
Fokus berulang
• Operasi yang berulang mengurangi pelatihan dan perubahan dalam panduan kerja
• Diterapkan teknik JIT
• Diterapkan teknik persediaan JIT
Fokus pada produk
• Pesanan kerja dan panduan kerja sedikit, karena terstandarisasi
• Persediaan bahan baku relatif rendah dibandingkan nilai produk
• Barang setengah jadi rendah dibandingkan dengan output
Mass customization
• Pesanan khusus membutuhkan banyak panduan kerja
• Persediaan bahan baku relatif rendah dibandingkan nilai produk
• Barang setengah jadi diturunkan dengan penetapan JIT
Perbedaan (3)
Fokus pada proses
• Unit bergerak perlahan dalam pabrik
• Barang jadi biasanya diproduksi sesuai pesanan dan tidak disimpan
• Penjadualan rumit, memperhatikan keseimbangan antara persediaan, kapasitas dan pelayanan pelanggan
Fokus berulang
• Pergerakan unit diukur dalam satuan jam dan hari
• Barang jadi diproduksi sesuai dengan peramalan berkala
• Penjadualan didasarkan pada pengembangan beragam model dari modul-modul
Fokus pada produk
• Ditandai dengan pergerakan unit yang cepat
• Barang jadi biasanya diproduksi sesuai dengan peramalan dan disimpan
• Penjadualan biasanya sederhana
Mass customization
• Barang bergerak dengan cepat dalam fasilitas yang ada
• Barang jadi diproduksi sesuai pesanan
• Penjadualan yang canggih dibutuhkan untuk mengatasi pesanan khusus
PERBANDINGAN PILIHAN PROSES PRODUKSI Fokus Pada Proses Fokus Berulang Fokus Pada Produk Mass
Customization 1. Produk : Volume rendah Standardisasi de- Volume tinggi va- Volume dan variasi Variasi tinggi ngan pilihan modul riasi rendah tinggi 2. Alat: General purpose Special purpose Special purpose Flexible equipment untuk lini perakitan 3. Tenaga Kerja: Skill menyeluruh Sering dilatih Skill kurang me- Flexible operator nyeluruh 4. Instruksi kerja: Banyak karena operasi berulang sedikit karena banyak karena Ada perubahan mengurangi latihan standardisasi sesuai order 5. Persediaan: Bahan baku Konsep JIT Bahan baku, WIP Konsep JIT, Out- Dan WIP Output sesuai rendah, Output put sesuai order Tinggi, output peramalan untuk pesanan & Rendah disimpan 6. Throughput Lambat dalam hitungan swiftly movement swiftly movement Jam atau hari 7. Schedulling: Kompleks didasarkan varia- relative simple sophisticated meng si modul akomodir order 8. Biaya: FC rendah FC fleksibel FC tinggi FC tinggi VC tinggi VC rendah VC harus rendah
19
www.themegallery.com
Perbandingan pemilihan proses produksi
Terdapat berbagai kelebihan di seluruh rangkaian proses, dan tentunya perusahaan dapat menemukan keunggulan startegis pada setiap proses. Jika disesuaikan pada vol dan keragaman yang benar, setiap proses dapat menghasilkan keunggulan dengan biaya terendah.
Sebagai contoh biaya perunit akan lebih rendah dalam proses kontinu jika volumenya tinggi. Walaupun demikian tidak selalu digunakan karena biaya mahal jika volumenya rendah
Sebuah produk atau jasa yang bervol rendah dan sgt terdeferensiasi akan lebih ekonomis jika diproduksi dalam proses yang berfokus pada proses.
Contohnya : Restoran Mewah dan RS Umum Intinya ketiga proses akan menghasilkan biaya rendah jika dipilih
dan dikelola secara benar.
www.themegallery.com
Diagram Silang
Perbandingan dari proses-proses dapat dilihat lebih lanjut dengan melihat pada titik di mana biaya total proses berubah.
Sebagai contoh pada gambar di bawah ini menunjukkan 3 proses alternatif yang dibandingkan dalam satu diagram. Di mana proses A memiliki biaya terendah untuk volume di bawah V1, proses B memiliki biaya terendah diantara V1 dan V2, dan proses C memiliki biaya terndah pada volume di atas V2.
Bagaimana menetukan volume yang tepat di mana satu proses menjadi mahal dari proses lain .
Diagram Silang : Seleksi Proses
Volume rendah
Rp
Volume Volume tinggi
Rp
Rp
Rp
VolumeQ1 Q2
Proses A keragaman tinggi
Proses B berulang
Proses C keragaman rendahProses A
Proses B Proses C
www.themegallery.com
Diagram Silang
Prsh X ingin mengevaluasi produk piranti lunak (A,B dan C ) untuk mendukung perubahan dalam proses keuangan internalnya. Proses yang dihsilkan akan memiliki struktur biaya sbb :
Biaya Tetap Biaya Variabel A $ 200.000 $60 B $ 300.000 $25 C $ 400.000 $10 Hitung ttk crossover untuk piranti lunak A dan B,
kemudian ttk crossover piranti lunak B dn C
www.themegallery.com
Solusi
Piranti lunak A menghasilkan proses yang paling ekonomis hingga V1, tetapi pastinya hingga jumlah berapa (volume) ?
Untuk menentukan vol di V1, biaya piranti lunak A ditetapkan sama dengan biaya piranti lunak B.
V1 adalah vol yang tidak diketahui. Dengan demikian utk mencari V1 adlh sbb :
200.000 + (60)V1 = 300.000 + (25)V1 35V1 = 100.000 V1 = 2,857 Hal ini berarti piranti lunak A paling ekonomis dari 0
laporan hingga 2,857
www.themegallery.com
Solusi
Dengan cara yang sama untuk menentukan titik crossover untuk V2, kita tetapkan biaya piranti B sama dengan biaya piranti C sbb :
200.000 + (25)V2 = 300.000 + (10)V2 15V2 = 100.000 V2 = 6,666 Hal ini berarti piranti lunak B paling ekonomis jika jumlah
laporan berada diantara 2,857 (V1)hingga 6,666 (V2), dan piranti lunak C paling ekonomis jika jumlah laporannya dari 6,666 (V2)
6-26
Ad. 1.3 Dokumentasi Proses
Perusahaan perlu mendokumentasikan dokumen yang berisi spesifikasi detail dari produksi barang atau penghantaran jasa mereka.
Dokumen tersebut antara lain :1. Gambar teknik blueprint yang menunjukan dimensi produk2. Diagram perakitan (jika produknya perlu dirakit)3. Lembar Operations dokumen yang merinci aktivitas operasi
yang harus dilakukan dengan alat-alat atau skill operator tertentu. Dokumen ini diperlukan baik pada produksi produk berupa barang maupun jasa.
4. Lembar Quality-control dokumen yang merinci standar mutu dari proses tertentu dan data kualitas yang perlu didokumentasikan oleh masing-masing pelaksana proses.
6-27
Sesame seed top bun
Beef pattySaltCheese
LettuceSauceOnions
Middle bun
Beef pattySaltCheese
LettuceSauceOnionsPickles
Bottom bun
Wrapper
SA
SA
First-layer assembly
Second-layer assembly
Completed Big Mac
Assembly Chartfor a Big Mac
Diagram perakitan
• systematic examination of all aspects of process to improve operation
2. Analisis proses
Apakah proses didesain untuk mencapai keunggulan bersaing dari segi diferensiasi, respon cepat atau biaya rendah?
Apakah proses menghilangkan langkah-langkah yang tidak menambahkan nilai?
Apakah proses akan memenangkan pesanan?
2. ANALISIS DAN DESAIN PROSES
1. Diagram Alir (Flow Diagram) Adalah sebuah gambar atau skema yang digunakan untuk menganalisa
pergerakan orang atau bahan. 2. Pemetaan Fungsi Waktu (Time Function Mapping) Adalah sebuah diagram alir tetapi dengan waktu ditambahkan pada sumbu
horizontal. Diagram ini disebut juga pemetaan proses (process mapping) atau pemetaan fungsi waktu (time-function mapping).
Tipe analisa ini menjadikan pemakai dapat mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan seperti langkah tambahan, pengulangan, keterlambatan yang tidak perlu.
3. Diagram Proses (Process Diagram) Adalah diagram yang menggunakan simbul, waktu, dan jarak untuk
mendapatkan cara uang obyektif dan terstruktur dalam menganalisis dan mencatat aktifitas yang membentuk sebuah proses. Dengan mengidentifikasi semua operasi yang dapat menambah nilai dapat menetapkan nilai tambah total aktifitas.
4. Perencanaan Pelayanan (Service Planning) Merupakan teknik analisis proses yang memusatkanm perhatian pada
konsumen dan interaksi penyedia layanan dengan konsumennya.Aktifitas yang dilakukan memberikan permasalahan manajemen yang berbeda untuk tiap aktifitas yang berlainan.
29
1. Diagram alir (flow diagram)
Merupakan skema atau gambaran perpindahan bahan, produk atau orang. Diagram ini membantu dalam pemahaman, analisis dan komunikasi sebuah proses.
2. Pemetaan fungsi waktu
Hampir sama dengan diagram alir namun ditambahkan waktu pada sumbu horizontal
Dengan alat ini, pengguna dapat mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan seperti langkah tambahan, pengulangan dan keterlambatan yang tidak perlu.
Pemetaan fungsi waktu ( Process Map
Process map menggunakan simbol-simbol tertentu, dimana process map ini akan mempetakan semua aktivitas yang dilakukan oleh setiap orang dalam proses tertentu.
Terkadang waktu juga ikut dimasukan dalam process map untuk dapat lebih memberikan masukan pada pihak manajemen untuk meningkatkan proses yang ada.
Berikut contoh process map :
Pemetaan Fungsi Waktu: Garis Dasar
Konsumen
Penjualan
Pengendalian Produksi
Pabrik A
Gudang
Pabrik B
Pindah
Pesan
PemrosesanPesan
Tungggu
Cetak
Tungggu
Berge-rak
Tungggu
Keluarkan
Tungggu
Berge-rak
Produk diterima
12 hr 13 hr 1 hr 4 hr 1 hr 10 hr 1 hr 9 hr 1 hr
52 hr
Pemetaan Fungsi Waktu: Target
Konsumen
Penjualan
Pengendalian Produksi
Pabrik
Gudang
Pindah
Pesan
PemrosesanPesan
Tungggu
Cetak
Tungggu
Keluarkan
Berge-rak
Produk diterima
1 hr 2 hr 1 hr 1 hr 1 hr
6 hr
www.themegallery.com
3. Analisis Proses
Analisis proses dilakukan dengan cara memeriksa semua aspek dari proses untuk meningkatkan efisiensinya, mengurangi cost-nya, mempercepat proses, dan lebih responsif terhadap konsumen.
Alat utama untuk analisis proses adalah process flowchart atau process map. Terdapat banyak bentuk dan jenis flowchart, apapun yang digunakan, tahap penyusunan process flowchart secara umum: 1. Tentukan tujuannya2. Tentukan batasan proses3. Definisikan unit yang bergerak (barang/orang/data)4. Pilih tipe flowchart5. Observasi proses dan kumpulkan data6. Petakan prosesnya7. Validasi chart yang sudah dibuat (dengan user/expert/melalui
observasi lebih lanjut)
6-36
Process Flowcharts Process flowchart yang umum digunakan melihat
pembuatan produk atau penghantaran jasa dalam perspektif yang luas.
Process flowchart memisahkan : Aktivitas nonproductive (inspection, transportation, delay-
penundaan, storage) Aktivitas productive (operations)
Dengan demikian, process flowchart dapat digunakan untuk menganalisis efisiensi dari serangkaian proses dan akhirnya dapat memberikan rekomendasi untuk dapat meningkatkan proses.
Process flowchart juga dapat digunakan sebagai metode standar untuk mendokumentasikan tahapan-tahapan dalam proses.
Diagram proses (Process charts)
Menggunakan simbol, waktu dan jarak untuk mendapatkan cara yang obyektif dan terstruktur untuk menganalisis dan mencatat aktivitas yang membentuk sebuah proses.
Perhatian dipusatkan pada aktivitas penambahan nilai.
Copyright 2009 John Wiley & Sons, Inc.
6-38
Process Flowchart Symbols
Operations
Inspection
Transportation
Delay
Storage
Diagram Proses
6-40
Ste
p
Ope
ratio
nTr
ansp
ort
Insp
ect
Del
ayS
tora
ge
Dis
tanc
e(fe
et)
Tim
e(m
in)Description
ofprocess
12
3
4
5
678
9
10
11
Unload apples from truckMove to inspection station
Weigh, inspect, sort
Move to storage
Wait until neededMove to peeler
Apples peeled and cored
Soak in water until needed
Place in conveyor
Move to mixing area
Weigh, inspect, sort
TotalPage 1 0f 3 480
30
5
20
15
360
30
20
190 ft
20 ft
20 ft
50 ft
100 ft
Date: 9-30-02Analyst: TLR
Location: Graves MountainProcess: Apple SauceProcess
Flowchartof Apple Processing
Efisiensi = (operations/total activities) x 100% = (40/480)x100% = 8,3%
www.themegallery.com
4. Cetak biru jasa (service blueprint)
Cetak biru jasa (service blueprint) merupakan teknik analisis proses yang memusatkan perhatian kepada pelanggan dan interaksi penyedia layanan dengan pelanggan.
Contoh : Salam Pribadi : Lonceng untuk membuat kedatangan pelanggan selalu
diketahui. Salam hangat dan memperoleh permintaan jasa. Pelanggan dalam area kerja tawarkan kopi atau bahan bacaan di ruang
tunggu. Diagnosa jasa : lakukan percakapan dengan pelanggan untuk mengenali
ekspektasi pelanggan. Melakukan jasa : Lihat daftar untuk memenuhi kebutuhan. Karyawan
melihat ulang tagihan untuk ketepatan. Penutup yang bersahabat :Pelanggan membayar tagihan dan menerima
barang.
www.themegallery.com
DISAIN PROSES PADA SEKTOR JASA
Interaksi antara keinginan konsumen dengan performa perusahaan selalu dapat kesenjangan performa pada karyawan yang bergerak di bidang jasa.
Interaksi konsumen seringkali merupakan variabel penting dalam disain proses jasa, untuk itu perlu mendisain prosesnya untuk memenuhi persyaratan khusus ini agar proses menjadi efektif dan efisien.
Untuk memahami bagaimana manajer operasional mendisain proses jasa maka digunakan matriks proses disain dalam gambar berikut :
Interaksi Konsumen & Strategi ProsesIn
tens
itas
Tena
ga K
erja
Interaksi Konsumen & Penyesuaian
Rendah Tinggi
Ting
giR
enda
h
Jasa Massal • Intensitas Tenaga Kerja Tinggi• Interaksi Konsumen Rendah• Penyesuaian Produk Rendah• Contoh : Eceran,
Perdagangan Besar., Bank Komersil.
Jasa Profesional• Intensitas Tenaga Kerja Tinggi• Interaksi Konsumen Tinggi• Penyesuaian Produk Tinggi• Contoh : Dokter, Pengacara,
Akuntan, Arsitek, Penasehat Keu
Pabrik Jasa • Intensitas Tenaga Kerja
Rendah• Interaksi Konsumen Rendah• Penyesuaian Produk Rendah• Contoh : Penerbangan,
Angkutan Truk, Atm, Fasilitas Rekreasi, Restoran Fast Food , super market
Toko Jasa • Intensitas Tenaga Kerja
Rendah• Interaksi Konsumen Tinggi• Penyesuaian Produk Tinggi• Contoh : Rumah Sakit,
Restoran Mahal.
www.themegallery.com
Meningkatkan produktifitas Jasa.
Meningkatkan produktifitas jasa bukan hal yang mudah, tetapi masih ada dapat diupayakan melalui pengaturan SDM dan layoutnya.
Tata Letak :Desain tata letak merupakan satu kesatuan dalam banyak proses jasa terutama pada toko eceran, restoran dan bank.
Sumber daya manusia : Permasalahan sdm dari segi perekrutan dan pelatihan merupakan hal penting dalam proses jasa
Berikut ini strategi meningkatkan produktifitas jasa :
Meningkatkan Produktivitas Jasa
STRATEGI TEKNIK CONTOHPemisahan
Self Service
Modul
• Membuat struktur pelayanan sehingga konsumen mengetahui kemana sesuai dgn jasa yg ditawarkan.
• Swalayan sehingga konsumen membandingkan dan evaluasi sendiri
• Pilihan Jasa dgn Modul
• Bank
• Super market
. Paket Investasi dan Asuransi
Otomatisasi Memisahkan jasa yang mungkin dapat dilakukan dengan jenis otomatisasi tertentu
ATM
Penjadwalan Penjadwalan karyawan secara tepat
Penjadwalan karyawan di konter tiket setiap 15 menit
Pelatihan• Memperjelas pilihan jasa
• Menjelaskan masalah
• Konsultasi investasi• Karyawan
pemeliharaan purna jual
PEMILIHAN ALAT DAN TEKNOLOGI
Konsep Fleksibilitas yaitu kemampuan untuk merespon dengan sedikit pengorbanan waktu, biaya, nilai konsumen. Hal ini dapat diartikan peralatan yang digunakan bersifat modular, dapat dipindahkan dan murah.
1. Teknologi Produksi Perkembangan teknologi diperlukan untuk meningkatkan produktifitas
dan dapat diterapkan disemua sektor yang menghasilkan barang maupun jasa. Dalam bahasan ini akan diperkenalkan sembilan area tenologi yaitu:
a. Teknologi Mesin Dalam era komputerisasi, diciptakan cara pengendalian mesin yang
baru dengan menggunakan CHIP computer seperti CNC (computer numerical control) yaitu permesinan yang memiliki computer dan memori sendiri.
b. AIS (Automatic Identification System) Peralatan baru dari CNC hingga ATM (automatic teller machine)
dikendalikan dengan sinyal elektronik digital. Pembuatan data secara digital dilakukan melalui komputerisasi diantaranya dengan AIS (automatic identification system) yang membantu memindahkan data menjadi bentuk elektronik yang mudah untuk dimanipulasi.
46
PEMILIHAN ALAT DAN TEKNOLOGI
c. Pengendalian Proses Adalah penggunaan teknologi informasi untuk mengendalikan
proses fisik.
d. Robot Adalah sebuah mesin yang fleksibel, memiliki kemampuan untuk
mengganti tenaga manusia bekerja melalui syaraf ektronk yang menjalankan sejumlah motor dan saklar.
e. Sistem Visi Adalah penggunaan kamera video dan teknologi dalam peran
pemeriksaan.
f. ASRS (Automated Storage and Retrival System) Adalah gudang yang dikendalikan computer yang menempatkan
komponen secara otomatis dari dan menuju temmpat tertentu dalam gudang.
g. AGV (Automated Guided Vehicle) Adalah kereta yang dipandu dan dikendalikan secara elektronik
yang digunakan untuk memindahkan bahan.
47
PEMILIHAN ALAT DAN TEKNOLOGI
h. FMS (Flexible Manufacturing System) Adalah sebuah system yang menggunakan sebuah sel kerja otomatis yang
dikendalikan oleh sinyal elektronik dari sebuah computer induk.
Kelebihan dari FMS : - Meningkatkan pemanfaatan modal - Menurunkan biaya tenaga kerja langsung - Mengurangi Persediaan - Kualitas menjadi konsisten Kekurangan FMS: - Terbatasnya kemampuan pada perubahan produk - Perlu perencanaan dan modal besar - Membutuhkan persyaratan peralatan dan alat bantu.
i. CIM (Computer Integrated Manufacturing) Adalah sebuah sistem manufaktur dimana CAD, FMS, pengendalian
persediaan, gudang dan pengiriman dipadukan. Merupakan perluasan dari FMS. FMS dan CIM mengurangi perbedaan
antara produksi dengan volume rendah variasi tinggi dengan produksi dengan volume tinggi variasi rendah.
Teknologi Informasi menjadikan FMS dan CIM mengatasi meningkatnya variasi yang bersamaan dengan meningkatnya volume.
48
Teknologi di sektor jasa
Perkembangan teknologi yang cepat juga terjadi di sektor jasa, yang menyangkut peralatan diagnosa elektronik pada bengkel mobil, peralatan kesehatan, sampai peralatan yang digunakan di bandara dalam jasa penerbangan.
Contoh-contoh dampak teknologi pada industri jasa Industri Jasa Contoh Jasa Keungan Kartu debit, transfer via ATM, transaksi saham via
internet Pendidikan Majalah elektronik, jurnal online Layanan umum Truk sampah otomatis, scanner bom, surat optikal, Restoran Pesanan ke dapur via nirkabel, robot penjagal Komunikasi TV interaktif, Penerbitan elektronik Hotel Sistim penguncian elektronik, pendaftaran
elektronik Perdagangan grosir/ Terminal POS, e-commerce, data dengan
barcode Eceran komunikasi elektronik antara took dengan suplier
Transportasi Loket tol otomatis, system navigasi dipandu satelit Kesehatan Sistem informasi kesahatan on line, system
pengawasan pasien secara online Penerbangan Perjalanan tanpa tiket, penjadwalan,
49
F. PROSES REENGINEERING
Adalah proses pemikiran kembali dan mendisain ulang proses bisnis secara radikal untuk membawa peningkatan kinerja secara radikal.
Hal ini dilakukan karena kedinamisan yang ada dimana konsumen, teknologi, maupun bauran produk berubah.
Proses Reengineering yang efektif tergantung pada evaluasi ulang tujuan proses dan mendata ulang asumsi yang digunakan, ini dapat berjalan apabila proses dasar dan tujuannya dikaji ulang.
Proses Reenginering juga memusatkan perhatian pada aktifitas yang mempunyai fungsi bersilang. Karena manajer sering bertanggung jawab pada fungsi “khusus” aktifitas yang melintas dari satu fungsi ke fungsi lain dapat diabaikan.
Yang penting proses ini memusatkan perhatian pada perbaikan dalam hal biaya, waktu dan nilai konsumen.
50
Perencanaan Kapasitas
KAPASITAS Kapasitas dapat diartikan sebagai hasil produksi atau jumlah unit
yang dapat ditahan, diterima, disimpan atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu periode waktu tertentu.
Menurut pembagian waktu, kapasitas dibedakan : Kapasitas jangka panjang dengan durasi lebih dari 1 tahun,
merupakan fungsi penambahan fasilitas dan peralatan yang dimiliki.
Kapasitas jangka menengah dengan durasi 3 hingga kurang dari 1 tahun, yang dapat dengan menambahkan peralatan, karyawan, jumlah shift, subkontrak juga persediaan.
Kapasitas jangka pendek biasanya sampai dengan 3 bulan, biasanya sulit diubah sehingga menggunakan kapasitas yang sudah ada.
51
Kapasitas Desain Adalah output maksimum system secara teoritis dalam suatu
periode waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam satu tingkatan tertentu seperti jumlah yang diproduksi per minggu, per bulan, per tahun.
Sebagian besar organisasi beroperasi dibawah kapasitas desain sekitar 82 % karena kesadaran bahwa operasi dapat lebih efisien bila sumber daya tidak digunakan sampai batas maksimum.
Kapasitas Efektif Adalah kapasitas yang diharapkan dapat dicapai oleh sebuah
perusahaan dengan bauran produk, metode penjadwalan, pemeliharaan, dan standar kualitas yang diberikan.
Dua pengukuran kinerja system adalah Utilisasi yaitu persentase kapasitas desain yang sesungguhnya telah dicapai, serta Efisiensi yaitu persentase kapasitas efektif yang sesunguhnya telah dicapai
52
PERTIMBANGAN KAPASITAS Ada 4 pertimbangan khusus untuk integrasi strategi dan investasi
berkaitan dengan kapasitas yaitu :
1. Peramalan permintaan harus akurat. Sebuah peramalan yang akurat merupakan hal paling utama bagi
keputusan kapasitas, manajemen harus mengetahui produk mana yang sedang ditambahkan dan mana yang sedang dihentikan , begitu juga volume yang diharapkan.
2. Memahami teknologi dan peningkatan kapasitas. Volume ditentukan dengan peninjauan ulang pada beberapa
alternative saja dan teknologi juga ikut menentukan kapasitas. 3. Menentukan tingkat operasi yang optimum (volume) Sering ditentukan dengan istilah skala ekonomis dan disekonomis. 4. Membangun untuk perubahan Manajer operasi membangun fleksibilitas dalam fasilitas dan
peralatan, dan mengadakan sensitivitas keputusan dengan menguji beberapa skenario.
53
Mengelola Permintaan
Walaupun peramalan sudah baik, kadang terdapat ketidakcocokan permintaan dan kapasitas sehingga bisa terjadi permintaan melebihi
kapasitas atau sebaliknya kapasitas melebihi permintaan . Oleh karena itu ada taktik untuk menyesuaikan kapasitas dengan permintan
yaitu dengan: 1. mengubah staff yang ada dengan menambah atau mengurangi 2. menyesuaikan peralatan dan proses dengan membeli , menjual atau menyewa. 3. memperbaiki metode untuk meningkatkan hasil 4. mendisain ulang produk untuk meningkatkan hasil produksi
Perencanaan kapasitas Perencanaan kapasitas membutuhkan dua tahap, tahap pertama permintaan di masa yang akan datang diramalkan dengan
model tradisional seperti konsep statistic, tahap kedua peramalan digunakan untuk menentukan kapasitas serta
peningkatan ukuran untuk setiap penambahan kapasitas. Cara untuk menetapkan kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas
agar mendapatkan keuntungan adalah Analisis Titik Impas.
54
Analisis Titik Impas Merupakan cara untuk menetapkan kapasitas yang
harus dimiliki oleh sebuah fasilitas untuk mendapatkan keuntungan.
Tujuan analisis ini adalah untuk menemukan sebuah titik dalam unit dan satuan nilai uang , dimana biaya = pendapatan.
Titik tersebut disebut titik impas, perusahaan harus beroperasi di atas tingkat ini untuk mencapai keuntungan.
Asumsi: Asumsi yang mendasari analisis titik impas adalah biaya
dan pendapatan ditunjukkan sebagai garis lurus sehingga berbentuk fungsi linear.
Metode Analisis Titik Impas : Metode Grafik Metode Aljabar
Metode Grafik
Volume (unit/periode)
Bia
ya d
an P
enda
pata
n (R
p)
Biaya Tetap
Biaya Total
Pendapatan Total
TitikImpas
?
Metode Aljabar : Konsep Jika :
BEP(x) : Titik impas dalam unit output BEP(Rp) : Titik impas dalam Rupiah P : Harga per unit X : Jumlah unit output TR : Pendapatan total (TR = PX) F : Biaya Tetap V : Biaya Variabel TC : Biaya Total (TC=F + V)
Titik impas terjadi saat : TR = TC atau Px = F + Vx
F BEP x = -------- P – V F F F BEP rp = BEPx. P = -------- P = ------------- = ------------ P – V (P – V) / P 1 – (V/P) Laba = TR – TC = Px – ( F + Vx) = Px – F – Vx = ( P – V )x – F
Biaya Tetap Total Titik impas dalam unit = --------------------------------- Harga jual – Biaya Variabel Biaya Tetap Total Titik Impas dalam mata uang = ---------------------------- Biaya Variabel 1 - -------------------- Harga Jual
58
Kasus Produk Tunggal: Contoh: PT X memiliki biaya tetap = Rp 1.000.000,- Biaya tenaga
kerja Rp 12.500,- per unit Biaya Bahan Baku Rp 7.500,- per unit ,
Harga jual Rp 40.000,- per unit.
Maka :
Rp 1.000.000,- BEP x = ------------------------------------------------- = 50 unit
Rp 40.000,- - (Rp 12.500,- + Rp 7.500,-) Rp 1.000.000,- BEP rp = --------------------------------------- = Rp 2.000.000 ,- (Rp 12.500,- +Rp 7.500,-) 1 - ------------------------------- Rp 40.000,-
59
Kasus Multi produk Hampir mirip kasus produk tunggal tetapi dengan rumus
F BEP rp = ----------------------- Σ [(1-Vi/Pi) x Wi] Dimana : V = biaya variable per unit P = harga per unit F = biaya tetap W = persentase setiap produk dari total penjualan i = masing-masing produk
60
Contoh:
Biaya tetap sebuah rumah makan adalah Rp 35.000.000,- per bulan
Produk Harga/unit Biaya variabel Perkiraan penjualan tahunan (unit)
A Rp 29.500,- Rp 12.500,- 7.000 B 8.000,- 3.000,- 7.000 C 15.000,- 4.700,- 5.000 D 7.500,- 2.500,- 5.000 E 28.500,- 10.000,- 3.000
61
Penyelesaian menggunakan pembobotan :
Produk Pi Vi Vi/Pi 1-Vi/Pi Penjualan Wi (1-Vi/Pi) Wi Tahunan
A 29.500 12.500 0,42 0,58 206.500.000 0,446 0,259 B 8.000 3.000 0,38 0,62 56.000.000 0,121 0,075 C 15.000 4.700 0,30 0,70 77.500.000 0,167 0,117 D 7.500 2.500 0,33 0,67 37.500.000 0,081 0,054 E 28.500 10.000 0,35 0,65 85.500.000 0,185 0,120 ---------------- -------- Total 463.300.000 0,625 Rp 35.000.000,- x 12 BEP rp = ----------------------------- = Rp 672.000.000,- per tahun 0,625 Jika 1 tahun = 52 minggu, 1 minggu = 6 hari, maka 1 tahun = 312 hari Rp 672.000.000,- Jadi BEP rp = ---------------------- = Rp 2.153.846,20 312 WiA x BEP rp 0,446 x Rp 2.153.846,20 Kapasitas penjualan Produk A per hari = ----------------- = ------------------------------ = 33 unit PiA Rp 29.500,-
62
Penutup
Proses yang digunakan bisa jadi sama pentingnya dengan produk
Keputusan proses dapat berfokus pada proses atau berfokus pada produk atau keduanya
Keputusan proses mencakup kapasitas dsn teknologi yg dapat memberikan keunggulan kompetitif
Peramalan yg baik, analisis titik-impas, diagram melintas dan keputusan kapasitas sangat berguna bagi manajer operasi dalam membuat keputusan
LOGO
“ Add your company slogan ”