202536536-ppt-referat - copy.pptx

Click here to load reader

Upload: fajarkurniawanhidayat

Post on 30-Jan-2016

230 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Gangguan Neurosis dan Psikosis Pembimbing dr.Yenny Dewi P.Sp.KJ(K)

Gangguan Neurosis dan Psikosis

Pembimbingdr. Justinia Evy, Sp.KJGangguan NeurosisNeurosis adalah suatu gangguan non-psikotik yang kronis atau rekuran yang ditandai terutama oleh kecemasan, yang dialami atau yang diekspresikan secara langsung atau diubah melalui mekanisme pertahananMenurut Singgih Dirgagunarsa (1978 : 143), neurosis adalah gangguan yang terjadi hanya pada sebagian dari kepribadian, sehingga orang yang mengalaminya masih bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan biasa sehari-hari atau masih bisa belajar, dan jarang memerlukan perawatan khusus di rumah sakit. Kriteria neurosisNeurosis merupakan gangguan jiwa pada taraf ringan.Neurosis terjadi pada sebagian aspek kepribadian.Neurosis dapat dikenali gejala-gejala yang menyertainya dengan ciri khas kecemasan.Penderita neurosis masih mampu menyesuaikan diri dan melakukan aktivitas sehari-hari.

Jenis NeurosisMenurut PPDGJ3Klasifikasi :F40 Gangguan Anxietas FobikF41 Gangguan Anxietas LainnyaF42 Gangguan Obsesif-Kompulsif

F43 Reaksi Terhadap Stres Berat dan Gangguan Penyesuaian (F43.0-F43.9)F44 Gangguan Disosiatif (Konversi) (F44.0-F44.9)F45 Gangguan Somatoform (F45.0-F45.9)F48 Gangguan Neurotik Lainnya (F48.0-F48.9)

F40 Gangguan Anxietas FobikF40.0 Agorafobia .00 Tanpa gangguan panik.01 Dengan gangguan panikF40.1 Fobia sosialF40.2 Fobia khas (terisolasi)F40.8 Gangguan anxietas fobik lainnyaF40.9 Gangguan anxietas fobik YTT

F41 Gangguan Anxietas Lainnya

F41.0 Gangguan panik (anxietas paroksismal episodik)F41.1 Gangguan cemas menyeluruhF41.2 Gangguan campuran anxietas dan depresifF41.3 Gangguan anxietas campuran lainnyaF41.8 Gangguan anxietas lainnya YDTF41.9 Gangguan anxietas YTT

F42 Gangguan Obsesif-KompulsifF42.0 Predominan pikiran obsesional atau pengulanganF42.1 Predominan tindakan kompulsif (obsesional ritual)F42.2 Campuran tindakan dan pikiran obsesionalF42.8 Gangguan obsesif kompulsif lainnyaF42.9 Gangguan obsesif kompulsif YTT

FOBIAFobia adalah suatu ketakutan irasional yang jelas, menetap, dan berlebihan terhadap suatu objek spesifik, keadaan atau situasi. Berasal dari bahasa Yunani yaitu Fobos yang berarti ketakutan.

Agorafobia Fobia spesifik Fobia sosial

Agorafobia Agorafobia adalah ketakutan terhadap ruang terbuka, orang banyak serta adanya kesulitan untuk segera menyingkir ke tempat aman.Fobia Spesifik Fobia spesifik adalah suatu rasa takut yang kuat dan persisten pada suatu objek atau situasiFobia sosial Fobia sosial adalah rasa takut yang kuat dan persisten dimana dapat timbul rasa malu atau ketakutan yang kuat, berlangsung lama terhadap suatu hal yang dapat mempermalukan dirinya.

AgorafobiaFobia sosialMenghindari situasi disaat sulit untuk mendapatkan bantuanMereka menghendaki ditemani setiap kali harus keluar rumah.Terpaku dirumahDepresifObsesiAnxietasDengan atau tanpa gangguan panik

Takut berbicara didepan umum Takut makan ditempat umum Takut menghadapi jenis kelamin lainMenghindari semua situasi sosial di luar lingkungan keluargaMuka merah, tangan gemetar, mual, ingin buang air kecilkadang-kadang individu bersangkutan merasa yakin bahwa salah satu dari manifestasi gejala fobia sosial ini merupakan masalah utamanyaAnxietas Paroksismal Episodik (Panik)

Anxietas Menyeluruh

Campuran Anxietas dan Depresif

Serangan ansietas berat dan berulang, tidak terbatas pada situasi tertentu dan tidak terduga. Serangan berlangsung beberapa menit.Gangguan ini menyeluruh dan menetap (bertahan lama), tidak terbatas pada keadaan lingkungan tertentu.Terdapat gejala anxietas dan depresif tetapi masing2 tidak menunjukkan gejala yg cukup berat. Beberapa gejala otonomik seperti tremor, palpitasi, dan mules harus ditemukan. Bentuk-bentuk Gangguan Anxietas :Gangguan obsesi kompulsifDigambarkan sebagai pikiran dan tindakan yang berulang yang menghabiskan waktu atau menyebabkan distress dan hendaya yang bermakna.Gambaran Klinis Pasien Dengan Gangguan Obsesif KompulsifMerasa adanya ide/impuls yang terus-menerus menekan ke dalam kesadaran pasienPerasaan cemas/takut akan ide atau impuls yang anehObsesi dan kompulsi yang egoalienPasien mengenali obsesi dan kompulsif merupakan sesuatu yang abstrak dan irasionalMemiliki adanya keinginan kuat untuk melawan4 Pola gejala utama gangguan obsesi kompulsif

Kontaminasi paling sering terjadi; diikuti oleh perilaku mencuci dan menghindari obyek yang dicurigai terkontaminasi.Sikap ragu-ragu yang patologik; obsesi tentang ragu-ragu yang diikuti dengan perilaku kompulsi mengecek/memeriksa (seperti lupa mematikan kompor atau tidak mengunci rumah).Pikiran yang intrusif jarang; pikiran yang berulang namun tidak disertai kompulsi, biasanya pikiran berulang tentang seksual atau tindakan agresif.Simetri; obsesi yang temanya kebutuhan untuk ketepatan sehingga bertindak lamban, misalnya makan memerlukan waktu berjam-jam, atau mencukur kumis dan janggut.Reaksi Stress Akut adalah:Gangguan yang terjadi pada seseorang tanpa adanya gangguan jiwa lain yang nyata, sebagai respon terhadap stress fisik maupun mental yang luar biasa (berupa pengalaman traumatik) dan yang biasanya menghilang dalam beberapa jam atau hari.Reaksi Stress AkutGejala: biasanya cukup khas berupa reaksi terpaku (daze-bengong), dengan sedikit berkurangnya perhatian dan kesadaran, tidak mampu memahami rangsangan dan disorientasi. GANGGUAN PENYESUAIANKeadaan stress yang subjektif dan gangguan emosional, yang biasanya mengganggu kinerja dan fungsi sosial. Timbul pada periode adaptasi terhadap suatu perubahan dalam hidup yang bermakna.Manifestasi:Afek depresifAnxietasPerasaan tidak mampu menghadapi, menyesuaikan, dan merencanakan masa depanDisabilitas dalam kinerja kegiatan rutin sehari-hariGangguan Disosiatif(konversi)Adalah :Kehilangan sebagian atau seluruh dari integrasi normal antara : ingatan masa lalu,kesadaran akan identitas dan penghayatan,dan kendali terhadap gerakan anggota tubuh.

Manifestasi klinis :Kemampuan untuk mengendalikan secara sadar maupun selektif terganggu.Bersifat psikogenik, berkaitan dengan kejadian traumatik, problem yang tidak dapat diselesaikan dan ditolerir atau gangguan dalam pergaulan Onset mendadakBerakhir setelah beberapa minggu atau bulan

20Amnesia disosiatifManifestasi klinis :Hilangnya daya ingat, biasanya mengenai kejadian penting yang baru terjadiBukan disebabkan oleh gangguan mental organikAmnesia terpusat mengenai kejadian traumatik, contoh ; kecelakaan, kesedihan tak terduga, Parsial dan selektifKebingungan, distres, mencari perhatian21Fugue disosiatifManifestasi klinis :Memiliki ciri amnesia disosiatifMelakukan perjalanan meninggalkan rumah/tempat kerja yang nampaknya disengajaTetap mempertahankan kemampuan mengurus diri yang mendasar dan melakukan interaksi sosial22Stupor disosiatifManifestasi klimis :Didapatkan bukti adanya penyebab psikogenik ( kejadian baru yang penuh stres )Hilangnya gerakan-gerakan volunter dan respon normal terhadap rangsangan dari luar, Contoh : suara, cahaya, perabaanTidak adanya gangguan fisikTidak terjadi gangguan kesadaran

23Gangguan trans dan kesurupanAdanya kehilangan sementara penghayatan akan identitas diri dan kesadaran terhadap lingkungannyaManifestasi klinis :Berperilaku seakan-akan dikuasai oleh kepribadian lain,kekuatan gaib, malaikat atau kekuatan lainPerhatian dan kewaspadaan terbatasSeringkali gerakan, posisi tubuh dan kata-kata terbatas dan berulang-ulang

24Gangguan motorik disosiatifManifestasi klinis :Kehilangan kemampuan untuk menggerakkan seluruh atau sebagian dari anggota gerak ( tangan atau kaki )Berbagai bentuk dan taraf inkoordinasi ( ataksia ) dapat terjadiGemetaran atau bergoyang yang berlebihan pada 1, atau lebih bahkan pada semua ekstremitasMirip dengan ataksia, afonia, disartria, diskinesis, atau paralisis

25Konvulsi disosiatifManifestasi klinis :Menyerupai kejang epileptik, tetapi jarang diikuti lidah tergigit, luka serius dan inkontinensia urinTidak dijumpai kehilangan kesadaran, tp diganti dengan keadaan stupor atau trans

26Gangguan kepribadian multipleCiri utama :Adanya 2 atau lebih kepribadian yang jelas pada satu individuMasing-masing kepribadian adalah lengkap memiliki ingatan, perilaku, dan kesenangan sendiri, yang mungkin berbeda dengan kepribadian promorbidnyaDiatara 2 kepribadian biasanya salah satu lebih dominan Perubahan 1 kepribadian ke kepribadian lain berlangsung mendadak, dan biasanya berkaitan erat pada adanya peristiwa traumatik

SOMATOFORMGangguan SomatoformGejala fisik yang berulang yang disertai dengan permintaan pemeriksaan medis meskipun berkali-kali dan hasil negatifSudah tidak terbukti penyakitnya dan sudah dijelaskanBiasanya menolak upaya u/ membahas kemungkinan penyebab psikologisAnxietas dan Depresi nyataGangguan SomatisasiCiri utama :Keluhan fisik yang berulang-ulang dan sering berubah-ubahKebanyakan pasien mempunyai riwayat pengobatan yang panjang dan sangat kompleks dengan hasil pemeriksaan atau bahkan operasi yang negatif Keluhannya dapat mengenai setiap sistem atau bagian tubuh manapun (GIT, Kulit, keluhan seks dan haid) Biasanya berlangsung menahun dan berfluktuasi

Gangguan hipokondrikKeluhan somatik yang menetapPengindraan yang normal ditafsir abnormalIntensitas sakit setiap konsul berbedadepresikemungkinan menderita satu atau lebih gangguan fisik yang serius dan progresifSomatisasiHipokondrikPenekanan pada gejala sendiri dan dampaknyaPerhatian ditujukan kepada progresivitas penyakitnyaPasien cenderung mengharapkan pengobatanMengharapkan pemeriksaan untuk membuktikan penyakitnyaPenggunaan obat yang berlebihanPasien cenderung takut obat dan berbagai efek sampingnya dan mengunjungi beberapa dokter yang berbedaGangguan Psikosisgangguan jiwa yang ditandai oleh adanya gangguan dalam kemampuan menilai realita (Reality Testing Ability) yang ditandai dengan adanya halusinasi, delusi (waham), atau gangguan berpikir. Hilangnya kemampuan dalam membedakan diri dari lingkungannya, pembicaraan yang kacau atau perilaku yang kacau atau katatonik.

Jenis PsikosisPsikosis organikPsikosis fungsionalSkizofrenia Gangguan skizotipalGangguan waham menetapGangguan psikotik akut dan sementaraGangguan waham terinduksiGangguan skizoafektif

SkizofreniaGangguan jiwa ini diakibatkan ketidakseimbangan pada dopamin. Skizofrenia merupakan gangguan jiwa psikotik paling khas dengan ciri hilangnya perasaan afektif atau respons emosional dan menarik diri dari hubungan antarpribadi normal. Sering kali diikuti dengan delusi (keyakinan yang salah) dan halusinasi (persepsi tanpa ada rangsang pancaindra).

Jenis skizofreniaParanoid waham dan halusinasi menonjolKatatonik adanya postur katatonikHebefrenik afek tumpul,asosiasi longgar,waham tak sistematis,mannerismeResidual remisi dari akut,tapi masih ada gejala residualSimpleks progresif dari gejala negatif yang khas dari skizofrenia residuallainnyaGangguan skizotipalperilaku yang mencolok dan anomali-anomali dalam berpikir dan dalam afek yang menyerupai yang terdapat pada skizofrenia.

Gangguan waham menetapwaham yang berlangsung lama sedikitnya 3 bulan lamanya dan harus bersifat khas pribadi dan bukan budaya setempat, sebagai satu-satunya gejala klinis yang khas atau yang paling mencolok, Gangguan psikotik akut dan sementara perubahan dari keadaan tanpa gejala psikotik ke keadaan psikosis yang jelas abnormal yang terjadi dalam periode 2 mingguAdanya sindrom yang khas berupa polimorfik (beraneka ragam berubah cepat) atau schizophrenia-like (gejala skizofrenia yang khas).

Gangguan waham terinduksigangguan waham yang jarang terjadi yang dialami oleh dua orang atau kadang kadang lebih, yang mempunyai hubungan emosional erat. Hanya seorang individu saja yang menderita gangguan psikotik yang sesungguhnya; waham tersebut terinduksi pada yang lainnya dan menghilang apabila orang tersebut dipisahkanGangguan skizoafektifGangguan yang bersifat episodik dengan gejala afektif dan skizofrenik yang sama menonjol dan secara bersamaan (simultaneously) ada dalam episode yang sama dari penyakit itu atau setidaknya dalam beberapa hari sesudah yang lain.

Penatalaksanaan psikosisObat anti-psikosis typicalphenothiazine,butyrophenone,diphenyl-butyl-piperidine- contoh: chlorpromazine

Obat anti-psikosis a-typical1. Benzamine : Supride2. Dibenzodiazepin : Clozapine, Olanzapine, Quetapine, Zotepine3. Benzosoxazole : Risperidon, Aripirazole

Efek samping obat psikosisSedasi dan inhibisi psikomotorGangguan otonomikGangguan ekstrapiramidal (EPS)Gangguan endokrin (amenorrhoe, gynecomastia), gangguan metabolik (jaundice), gangguan hematologik (agranulocytosis), biasanya pada pemakaian jangka lama.

PSIKOSIS VS NEUROSISNeurosis merupakan gangguan jiwa pada taraf ringan.Neurosis terjadi pada sebagian aspek kepribadian.Neurosis dapat dikenali gejala-gejala yang menyertainya dengan ciri khas kecemasan.Penderita neurosis masih mampu menyesuaikan diri dan melakukan aktivitas sehari-hari.Psikosis merupakan gangguanjiwa yang berat, atau tepatnya penyakit jiwa, yang terjadi pada semua aspek kepribadian.Bahwa penderita psikosis tidak dapat lagi berhubungan dengan realitas, penderita hidup dalam dunianya sendiri.Psikosis tidak dirasakan keberadaannya oleh penderita. Penderita tidak menyadari bahwa dirinya sakit.Usaha menyembuhkan psikosis tak bisa dilakukan sendiri oleh penderita tetapi hanya bisa dilakukan oleh pihak lain.Dalam bahasa sehari-hari, psikosis disebut dengan istilah gila.NOFAKTORPSIKOSISNEUROSIS1.Perilaku umumGangguan terjadipada seluruh aspekkepribadian, tidak adakontak dengan realitas.Gangguan terjadi pada sebagian kepribadian, kontak dengan realitas masih ada.2.Gejala-gejalaGejala bervariasi luas dengan waham, halusinasi, kedangkalan emosi yang terjadi secara terus-menerus.Gejala psikologis dan somatik bisa bervariasi, tetapi bersifat temporer dan ringan.3.OrientasiPenderita sering mengalami disorientasi (waktu, tempat, dan orang-orang).Penderita tidak atau jarang mengalami disorientasi.4.Pemahaman (insight)Penderita tidak memahami bahwa dirinya sakit.Penderita memahami bahwa dirinya mengalami gangguan jiwa.5.Risiko sosialPerilaku penderita dapat membahayakan orang lain dan diri sendiri.Perilaku penderita jarang atau tidak membahayakan orang lain dan diri sendiri.6.PenyembuhanPenderita memerlukan perawatan di rumah sakit. Kesembuhan seperti keadaan semula dan permanen sulit dicapai.Tidak begitu memerlukan perawatan di rumah sakit. Kesembuhan seperti semula dan permanen sangat mungkin untuk dicapai.