03 cetak cover bab isi buku komisi 070307 - trp · tabel 1.jumlah dan persentase penduduk miskin...

293

Upload: phamdien

Post on 07-Mar-2019

286 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,
Page 2: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

PEMBERDAYAAN HUKUM

BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

Page 3: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

Page 4: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

PEMBERDAYAAN HUKUM

BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

YLBHI, CLEP, UNDP

Hasil-hasil Konsultasi NasionalKomisi Pemberdayaan Hukum bagi Masyarakat Miskin

EditorRestu MahyuniA. Patra M. Zen

Cetakan Pertama Februari 2007

Page 5: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

Catatan untuk Pembaca:

Buku ini memuat kumpulan tulisan para penulis yang telah dipresentasikan dalam KosultasiNasional. Komisi Pemberdayaan Hukum bagi Masyarakat Miskin (Commission on LegalEmpowerment of the Poor) yang diselenggarakan pada bulan November 2006 di Jakarta,Indonesia.

Diterbitkan atas kerjasama Yayasan LBH Indonesia dengan Commission on LegalEmpowerment of the Poor dan United Nation Development Programme.

Yayasan LBH IndonesiaJalan Diponegoro No. 74 Jakarta 10320 INDONESIATelp : 62.21.3140024Fax : 62.21.31930140E-mail : [email protected] : http://www.ylbhi.or.id

Commission on Legal empowerment of the Poor205 East 42nd Street, 18th Floor, New York, New York 10017 USATelp : 1.212.2975794Fax : 1.212.867.5554Web : http:/www.undp.org/legalempowerment

United Nation Development ProgrammeMenara Thamrin Building, Kav. 3, Jl. M.H. Thamrin Jakarta 10250 INDONESIATelp : 62.21.3141308Fax : 62.21.31903160Web : http://www.undp.or.id

Pemberdayaan Hukum Bagi Kaum MiskinCetakan ke-1 Februari 2007ISBN 978-979-95329-5-4

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)Restu Mahyuni dan A. Patra M. Zen (editor) / Pemberdayaan Hukum BagiMasyarakat Miskin: Andai Para Pembuat Kebijakan Mau Melakukan – Jakarta:YLBHI, UNDP, dan CLEP, 2007xxiv, 266 hlm; 15 x 21 cmISBN 978-979-95329-5-41. Pemberdayaan Hukum I. Kemiskinan

Cover Buku: Foto: William Reinhardt, Albert Sianipar. Desain sampul: M. Afghan, Tata letak:Saiful Bahri, Index: Alvin Attasrif. Dicetak oleh: CV. Multi Karya Mulia, Jl. TMP KalibataNo.10 Durentiga Jakarta Selatan 12790

Buku ini dipublikasikan dan didistribusikan oleh Yayasan LBH Indonesia – dengan dukunganCommission on Legal Empowerment of the Poor dan United Nation Development Programme.

Page 6: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

iii

DAFTAR TABEL

Hal

BAB IV : HAK KEPEMILIKAN DAN SUMBER DAYA ALAM

Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskindi Indonesia 1996-2005 .................................................................. 80

Tabel 2.Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase PendudukMiskin Menurut Daerah, Februari 2005-Maret 2006 ...................... 81

Tabel 3.Jenis-Jenis Hak Menurut UUPA 1960 .............................................. 88

Tabel 4.Jenis-jenis Hak atas Tanah “yang Utama” dan Sifatnya ................... 90

Tabel 5.Struktur Penguasaan Tanah di Indonesia ......................................... 97

Tabel 6.Peta Konflik Agraria di Berbagai Sektor Tahun 1985-2001 ............. 98

BAB V : HAK-HAK SEBAGAI PEKERJA/BURUHTabel 1.Tenaga Kerja Formal dan Informal .................................................128

Tabel 2.Jumlah Tenaga Kerja Pada Kegiatan Informal MenurutPendidikan yang Ditamatkan Tahun 2006 ......................................128

Tabel 3.Distribusi Tenaga Kerja Informal BerdasarkanLapangan Usaha .............................................................................129

Tabel 4.Status Ikatan Kerja Pekerja .................................................................138

Tabel 5.Kategori Pekerjaan Ekonomi Informal BerdasarkanStatus Ikatan Kerja dan Tipe Usahanya .............................................138

DAFTAR TABELDAN SKEMA

Page 7: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

BAB VI. KEWIRAUSAHAAN: SEKTOR USAHA MIKRO, KECIL DANMENENGAH

Tabel 1.Penabung dan Nilai Tabungan di BRI Propinsi DIY,1997-2002 ..........................................................................................159

Tabel 2.Jumlah Unit Usaha Kecil, Menengah, dan Besar ...............................161

Tabel 3.Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Usaha Kecil, Menengahdan Besar .......................................................................................161

Tabel 5.Beberapa Model Inisiatif OMS dalam Penguatan UsahaKecil/Mikro (1997-2003) .................................................................186

Tabel 6.Program Aktivitas Pengembangan Ekonomi Masyarakatpada Lima Perusahaan Besar di Indonesia .......................................195

DAFTAR SKEMA

AKSES TERHADAP KEADILAN DAN ATURAN HUKUM

Skema : YLBHI dan Pendidikan Paralegal di Masyarakat Marjinal .............. 54

iv

Page 8: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

v

DAFTAR PENULISDAN KONTRIBUTOR

A. Patra M. Zen, Ketua Badan Pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Hukum

Indonesia (YLBHI)

Daniel Hutagalung, Peneliti pada Institut Riset Sosial dan Ekonomi (Inrise)

Ery Sandra Amelia Moeis, Peneliti pada Onghokham Institute

Esrom Aritonang, Peneliti pada Social Development Institute (SDI)

Fajar Nursahid, Peneliti pada Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan

Ekonomi dan Sosial (LP3ES)

Ferry P. Siahaan, Staf Direktorat Riset dan Publikasi Yayasan Lembaga

Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)

F. X. Supiarso, Konsultan Perburuhan dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Restu Mahyuni, Direktur Hubungan Internasional Yayasan Lembaga Bantuan

Hukum Indonesia (YLBHI)

Ricky Gunawan, Pengabdi Bantuan Hukum pada Yayasan Lembaga Bantuan

Hukum Indonesia (YLBHI)

Rheinatus Beresaby, Akademisi/Staf Pengajar pada Universitas Jayabaya,

Jakarta dan Pemerhati UMKM

Sri Nur Fathya, Staf Direktorat Hubungan Internasional Yayasan Lembaga

Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)

Sugianto, Peneliti pada Social Development Institute (SDI)

Tabrani Abby, Wakil Ketua Operasional Yayasan Lembaga Bantuan Hukum

Indonesia (YLBHI)

Yudi Bachri Octora, Peneliti pada Onghokham Institute

Page 9: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

Page 10: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

vii

PENGHARGAANDAN UCAPAN TERIMA KASIH

Buku ini merupakan hasil Konsultasi Nasional Komisi PemberdayaanHukum bagi Masyarakat Miskin (Commission on Legal Empowerment of

the Poor) yang dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 24-25 November2006. Kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama Komisi PemberdayaanHukum bagi Masyarakat Miskin, United Nations Development Programme

(UNDP) dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).

Dalam tujuan mempersiapkan Konsultasi Nasional, YLBHI telahmelaksanakan serangkaian kegiatan persiapan yang dimulai semenjakpertengahan 2006. Banyak pihak yang telah memberikan kontribusi dalamkegiatan ini yang namanya tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.

Dalam proses Konsultasi Nasional CLEP, YLBHI telah turut memfasilitasibeberapa kegiatan persiapan, antara lain kunjungan perwakilan Komisiyang diikuti oleh diskusi dengan Naresh Singh (Direktur Eksekutif Komisi),Ashraf Ghani (Anggota Komisi), Hernando de Soto (Ketua Komisi), diskusidi kantor YLBHI dan UNDP dengan organisasi masyarakat sipil, pengusaha,dan pemerintah. Selanjutnya dilaksanakan juga diskusi kelompok terfokus(Focus Group Discussion) pada tanggal 4 November 2006 yang dihadirioleh para pembuat kebijakan, aktifis organisasi masyarakat sipil, akademisi,lembaga donor, pengusaha, dan jurnalis.

Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Ibu Erna Witoelar selakuanggota komisi dan UN Special Ambassador for the Millennium

Development Goals in Asia and the Pacific, Bapak Adnan Buyung Nasutionselaku Ketua Dewan Pembina YLBHI, pihak UNDP: Bapak Mas Achmad

Page 11: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

Santosa, Ibu Karlina Sutaprawira, Ibu Ewa Wojkowska, Ibu Nesya Hughes,dan Bapak Mohammad Dody Kusadrianto, dan para Steering Commitee

dan Organizing Committee Konsultasi Nasional, khususnya Bapak MattZurtrassen, Bapak Matt Stephens, Ibu Philippa Venning, dan Bapak DodoJuliman.

Secara khusus, kami menghaturkan terimakasih kepada para penulis dankontributor buku ini, juga kepada para panelis Konsultasi Nasional CLEP:Bapak A. Patra M. Zen (YLBHI), Bapak Hafid Abbas (Departemen Hukumdan HAM RI), Bapak Fauzi Bowo (Wakil Gubernur DKI Jakarta), BapakMas Achmad Santosa (UNDP), Bapak Tandyono Bawor (LBH Semarang),Bapak Gunawan Sasmita (Badan Pertanahan Nasional), Bapak EndriatmoSutarto (Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional), Bapak Anak Agung GedePutrayasa (Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali), Ibu Asfinawati (LBHJakarta), Ibu Tianggur Sinaga (Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi),Ibu Suliyem (Jaringan Perempuan Akar Rumput), Ibu Yuni Pristiwati(Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil), Ibu Yuana Setyowati(Kementrian Koperasi dan UKM), Bapak Andang Setyobudi (BankIndonesia), dan Bapak Andi Rudiyanto Asapa (Bupati Sinjai, SulawesiSelatan).

Buku ini menjadi mustahil untuk dapat diselesaikan jika tidak mendapatkandukungan dari Bapak A. Patra M. Zen selaku Ketua Badan Pengurus HarianYLBHI – yang juga turut menjadi editor buku ini, Ibu Sri Nur Fathya danBapak Ricky Gunawan selaku asisten program. Tak lupa dihaturkanpenghargaan sebesar-besarnya kepada Ibu Rita Novella, Ibu LaboraSiahaan, Bapak I Gede Aryana, dan Bapak Zulkarnaen Bara selaku timmanajemen dan rekan-rekan badan Pengurus YLBH I.

Jakarta, Februari 2007

Restu MahyuniFocal Point dan Manajer Program Konsultasi NasionalKomisi Pemberdayaan Hukum bagi Masyarakat Miskin

viii

Page 12: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

Pemberdayaan hukum bagi kaum miskin sesungguhnya telah menjadiperhatian dan upaya pemberdayaan ini telah banyak dilakukan olehberbagai pihak. Walaupun demikian, upaya pemberdayaan ini seringkalimasih jauh dari hasil yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh banyaksekali kendala, diantaranya adalah ketidaksinergisan dan kurangnyasosialisasi yang menyebabkan rendahnya partisipasi aktif dalam upayapemberdayaan yang dilakukan oleh berbagai pihak.

Selain dukungan dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat,dukungan internasional juga sangat dibutuhkan dalam mendorong upayapemberdayaan hukum. Salah satu inisiatif terbaru dalam upayapemberdayaan hukum bagi masyarakat miskin adalah dibentuknya KomisiPemberdayaan Hukum bagi Masyarakat Miskin (Commission on Legal

Empowerment of the Poor).

Komisi Pemberdayaan Hukum bagi Masyarakat Miskin (selanjutnyadisebut “Komisi”), menjadi sebuah kesempatan bagi kita untukmemberikan pandangan dan menyajikan fakta tentang situasi yangsebenarnya. Komisi memiliki tujuan untuk menciptakan perlindunganhukum dan peluang ekonomi tidak hanya keistimewaan segelintir orangsaja, tetapi menjadi hak untuk semua orang.

Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara majuseperti Kanada, Denmark, Mesir, Finlandia, Guatemala, Islandia, India,Norwegia, Swedia, Afrika Selatan, Tanzania, dan Inggris. PembentukanKomisi merupakan sebuah pengakuan bahwa upaya pemberdayaan yang

PROLOG

ix

Page 13: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

telah dilakukan oleh Indonesia selama ini merupakan pekerjaan bersama,bukan semata hanya di Indonesia, tetapi juga masyarakat internasional.

Ragam cara telah dilakukan oleh sejumlah pihak guna mengatasi masalahkemiskinan global, antara lain melalui pendekatan holistik, contohnyadengan inisiatif Tujuan Pembangunan Milenium (Millenium Development

Goals) pada tahun 2000 sebagai sebuah komitmen dari komunitasinternasional terhadap pengembangan visi mengenai pembangunan yangsecara kuat mempromosikan pembangunan manusia sebagai kunci untukmencapai pengembangan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan denganmenciptakan dan mengembangkan kerjasama dan kemitraan global bagipemenuhan hak-hak dasar manusia.

Terbentuknya Komisi merupakan sebuah pendekatan penanggulangankemiskinan dengan sebuah titik masuk yang lebih khusus, yakni melalui“Pemberdayaan Hukum”. Komisi meyakini bahwa pemberdayaan hukummerupakan prasyarat penting bagi mengentasan kemiskinan danpemiskinan. Hal ini bertolak dari ide dasar yang sederhana, yaknibagaimana supaya akses hukum dan kesempatan ekonomi tidak hanyadimiliki oleh segelintir orang, tapi juga dimiliki oleh masyarakat miskin.

Awalnya saya merasa ragu dengan keberadaan Komisi dan bertanya padadiri saya sendiri, mengapa Komisi ini dibentuk. Kesalahpahaman dalammengartikan keberadaan Komisi meruak ketika Komisi mulai bekerja.Privatisasi, hak individu yang mematikan hak-hak komunal, neo-liberalisasijelas istilah-istilah yang menimbulkan alergi dikalangan mereka yang masihterus berjuang menghadapi kemiskinan. Namun berdasarkan pengalamansaya dalam menjalankan promosi Millenium Development Goals, sayamerasakan betul bahwa permasalah akses hukum merupakan hal yangseringkali dihadapkan bagi masyarakat miskin.

Pemberdayaan Hukum bagi Masyarakat Miskin kemudian diterjemahkanoleh Komisi menjadi empat bagian yang satu sama lain salingberhubungan, yakni (1) Akses terhadap Keadilan dan Aturan Hukum

x

Page 14: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

(Access to Justice and Rule of Law); (2) Hak atas Kepemilikan (Property

Rights); (3) Hak Pekerja/Buruh (Labor Rights); dan Kewirausahaan:Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Entrepeneurship). Perhatianatas keempat hal ini kemudian diteruskan dengan membentuk empatkelompok kerja (working group) yang secara integral akan bekerjasamadengan organisasi masyarakat sipil baik nasional dan internasional,lembaga donor, untuk menganalisa program yang akan dan telahdilakukan untuk pengembangan program berikutnya. Keempat kelompokkerja akan menghasilkan laporan akhir berupa informasi dan panduankebijakan. Secara sederhana, Komisi ini akan bekerja untuk mencari agarakses hukum dan kesempatan ekonomi tidak hanya berkutat padasejumlah orang saja.

Dalam menciptakan jalan baru bagi pemberdayaan hukum bagimasyarakat miskin, Komisi menyadari bahwa hal berikutnya yang perludiperhatikan adalah membandingkan pelajaran-pelajaran yang dapatdipetik dari pengalaman-pengalaman terbaik yang telah dilakukan.Inisiatif pemberdayaan yang telah dilakukan merupakan sebuahpengalaman berharga yang harus dipelajari agar didapat sebuah konseppemberdayaan yang benar-benar sesuai dan majur bagi pengentasankemiskinan. Berdasarkan hal tersebut, Komisi berkomitmen untuksenantiasa bermitra dengan organisasi akar rumput, lembaga swadayamasyarakat, dan pemerintah.

Untuk memetik inisiatif pemberdayaan yang telah dilakukan, Komisimerancang sebuah wadah berupa Konsultasi baik nasional maupunregional. Pada tahun 2006 Komisi telah melakukan konsultasi nasionaldi beberapa negara, diantaranya di wilayah Afrika Timur, Asia Timur,Asia Tenggara, Asia Tengah, Eropa, dan Amerika Latin, dan pada tahun2007 Komisi berencana melaksanakan Konsultasi Regional yang meliputiwilayah Asia Selatan, Afrika Barat, Afrika Utara, dan Timur Tengah.

Di Indonesia, Komisi bekerjasama dengan Yayasan Lembaga BantuanHukum Indonesia (YLBHI), selaku sekretariat dan United Nation

xi

Page 15: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

Development Programme (UNDP), selaku pendukung dana dan program,telah menyelenggarakan Konsultasi Nasional dan rangkaian kegiatanpendukungnya di Jakarta. Acara tersebut menghadirkan beragamstakeholders masyarakat, termasuk para pembuat kebijakan dari tingkatdaerah hingga tingkat nasional.

Komisi tidak menghendaki pemaksaan sistem hukum dan ekonomi yangtelah ada selama ini untuk dibongkar total untuk mengakomodirpemberdayaan hukum masyarakat miskin. Sebaliknya, Komisi inginmendengarkan opini dari tiap-tiap elemen masyarakat, lembaga swadayamasyarakat, pihak pemerintah baik tingkat daerah maupun tingkat pusat,juga kalangan dunia usaha mengenai pengalaman-pengalaman yangmereka lakukan dalam pemberdayaan hukum bagi masyarakat miskin.

Konsultasi Nasional, seperti telah disinggung di atas, harus memberikanmanfaat nyata bagi Indonesia. Banyak pelaku pemberdayaan masyarakathukum bagi masyarakat miskin yang ada di Indonesia, banyak pula contohpengalaman tauladan yang dimunculkan di permukaan, tetapi hingga kinibelum memberikan kontribusi yang signifikan dalam perbaikankesejahteraan masyarakat miskin. Konsultasi Nasional di Indonesiadiselenggarakan dengan maksud memperkuat peran yang telah dijalankanpara pelaku tersebut selama ini.

Lebih jauh lagi, dengan mengadakan Konsultasi Nasional, Indonesia dapattampil ke hadapan dunia internasional. Pengalaman-pengalaman tauladanyang berhasil di daerah-daerah di Indonesia dapat dibawa ke foruminternasional. Para pelaku pemberdayaan hukum masyarakat miskin yangberhasil bisa menceritakan kisah suksesnya untuk dibagi dengan parapelaku pemberdayaan hukum masyarakat miskin dari negara lain.Indonesia, bahkan dapat memperluas jaringan untuk membantu programpemberdayaan hukum tersebut.

Suskesnya penyelenggaraan Konsultasi Nasional menyisakan pekerjaanrumah yang besar bagi kita semua di Indonesia. Pekerjaan rumah tersebut

xii

Page 16: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

harus kita implementasikan secara optimal agar apa yang telah dibahastidak menjadi sia-sia. Buku bertajuk “Pemberdayaan Hukum bagimasyarakat Miskin” ini merupakan dokumentasi hasil-hasil KonsultasiNasional. Kiranya buku ini bisa menjadi tonggak pembaruan gerakanpemberdayaan hukum bagi masyarakat miskin di Indonesia, khususnya,dan menjadi pelajaran yang berharga bagi negara lain di dunia.

Erna WitoelarAnggota Komisi

xiii

Page 17: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

Page 18: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

ADR : Alternative Dispute Resolution

APBD : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

ASEAN : Association of South East Asian Nation

ASPPUK : Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil

Balegda : Badan Legislatif Daerah

BANI : Badan Arbitrase Nasional Indonesia

BHB : Bantuan Hukum Berjalan

BHS : Bantuan Hukum Struktural

BI : Bank Indonesia

BMS : Bina Masyarakat Sejahtera

BMT : Baitul Mal wal Tamwil

BPK : Badan Pemeriksa Keuangan

BPN : Badan Pertanahan Nasional

BPS : Biro Pusat Statistik

BRI : Bank Rakyat Indonesia

BUMD : Badan Usaha Milik Daerah

BUMN : Badan Usaha Milik Negara

CCC : Clean Cloth Campaign

CLEP : Commission on Legal Empowerment of the Poor

CSR : Corporate Social Responsibility

Depnaker : Departemen Tenaga Kerja

DIY : Daerah Istimewa Yogyakarta

DKI : Daerah Khusus Ibukota

DPD : Dewan Perwakilan Daerah

DPR : Dewan Perwakilan Rakyat

DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

DAFTAR SINGKATAN

xv

Page 19: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

xvi

FDF : Formasi Development Fund

FGD : Focus Group Discussion

FSBI : Federasi Serikat Buruh Independen

FSPM : Federasi Serikat Perempuan Merdeka

GDP : Gross Domestic Product

GKM : Gugus Kendali Mutu

HAM : Hak Asasi Manusia

HAPSARI : Harapan Desa Sukasari

HGB : Hak Guna Bangunan

HGU : Hak Guna Usaha

HM : Hak Milik

HMN : Hak Menguasai Negara

HP : Hak Pakai

HPH : Hak Penguasaan Hutan

ILO : International Labor Organization

Inrise : Institut Riset Sosial dan Ekonomi

ISBRC : Indonesian Small Business Research Center

ISO : International Standart Organization

Jamsostek : Jaminan Sosial Tenaga Kerja

JPK : Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

JPS : Jaring Pengaman Sosial

JSDF : Japan Social Development Fund

Kanwil : Kantor Wilayah

KDRT : Kekerasan Dalam Rumah Tangga

KMI : Kemitraan Masyarakat Indonesia

KKMB : Konsultan Keuangan/Pendamping Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah Mitra Bank

KKN : Korupsi Kolusi dan Nepotisme

KKP : Koalisi Kebijakan Partisipatif

Komnas Perempuan : Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan

KPA : Konsorsium Pembaharuan Agraria

KPK : Komite Penanggulangan Kemiskinan

KPK : Komisi Pemberantasan Korupsi

KPUK : Kelompok Simpan Pinjam Perempuan Usaha Kecil

KRUK : Kredit Usaha Rakyat Kecil

Page 20: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

KSD : Koperasi Sopir Doyok

KSM : Kelompok Swadaya Masyarakat

KTP : Kartu Tanda Penduduk

KUA : Kantor Urusan Agama

KUB : Kelompok Usaha Bersama

KUHAP : Kitab Undang-undang Hukum Pidana

KUK : Kredit Usaha Kecil

KUM-LTA : Kredit Usaha Mikro Layak Tanpa Agunan Tambahan

KURK : Kredit Usaha Rakyat Kecil

KWKT : Kontrak Kerja Waktu Tertentu

LBH : Lembaga Bantuan Hukum

LP3ES : Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan

Sosial

LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat

MA : Mahkamah Agung

MDG’s : Millennium Development Goals

MOU : Memorandum of Understanding

MPR : Majelis Permusyawaratan Rakyat

MSF : Multi Stakeholder Forum

MUI : Majelis Ulama Indonesia

Muspida : Musyawarah Pimpinan Daerah

Muspika : Musyawarah Pimpinan Kecamatan

NAD : Nangro Aceh Darussalam

NGO : Non-Governmental Organization

NTB : Nusa Tenggara Barat

NTT : Nusa Tenggara Timur

OE : Owner’s Estimate

OECD : Organization for Economic Co-operation and Development

OMS : Organisasi Masyarakat Sipil

OR : Organisasi Rakyat

Ornop : Organisasi non-Pemerintah

Ortaja : Organisasi Tani Jawa Tengah

PA : Pengadilan Agama

PBH : Pengabdi Bantuan Hukum

PEKKA : Program Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga

xvii

Page 21: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

PEKKA-PPSW : Program Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga Pusat

Pengembangan Sumberdaya Wanita

Pemkot : Pemerintah Kota

Perda : Peraturan Daerah

PERMA : Peraturan Mahkamah Agung

Permen : Peraturan Pemerintah

Permenaker : Peraturan Menteri Tenaga Kerja

Perpres : Peraturan Presiden

Perum : Perusahaan Umum

PHK : Pemutusan Hubungan Kerja

PIRAC : Publik Interst Research and Advocacy Center

PJTKI : Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia

PKBL : Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

PKI : Partai Komunis Indonesia

PKK : Pemberdayaan Kesejahteraan keluarga

PKL : Pedagang Kaki Lima

PN : Pengadilan Negeri

Pokmas : Kelompok Masyarakat

POMG : Persatuan Orang Tua Murid Guru

PSHK : Pusat Studi Hukum dan Kebijakan

PT : Perseroan Terbatas

PUPUK : Perhimpunan untuk Pengembangan Usaha Kecil

RA : Reforma Agraria

RT : Rukun Tetangga

RW : Rukun Warga

Sakernas : Satuan Kerja Nasional

Satpol PP : Satuan Polisi Pamong Praja

SD : Sekolah Dasar

SDI : Social Development Institute

SEMA : Surat Edaran Mahkamah Agung

Sigakum : Sistem Penegakan Hukum

SIP : Suara Ibu Peduli

SJSN : Sistem Jaminan Sosial Nasional

SK : Surat Keputusan

SKU : Studi Pasar dan Kelayakan Usaha

xviii

Page 22: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

SLTA : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

SLTP : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

SME : Small Medium Enterprise

SOE : Standard of Engagement

SP : Sensus Pertanian

SPI : Sumbangan Pendidikan Institusi

TAP MPR : Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

TAP : Ketetapan

TK-LHK : Tenaga Kerja di Luar Hubungan Kerja

TNC : Trans-Nasional Coorporation

TNLL : Taman Nasional Lore Lindu

TURC : Trade Union Rights Centre

UKM : Usaha-usaha Kecil Menengah

UMKM : Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

UPC : Urban Poor Consortium

UU : Undang-Undang

UUD : Undang-Undang Dasar

UUPA : Undang-undang Pokok Agraria

WRC : Worker Rights Consortium

Yappika : Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif dan Kemitraan Masyarakat

Indonesia

YDBA : Yayasan Dana Bhakti Astra

YLBHI : Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia

YMU : Yayasan Mitra Usaha

xix

Page 23: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

Page 24: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

DAFTAR ISI

xxi

Hal

Catatan untuk pembaca .............................................................................. ii

Daftar Tabel dan Skema ............................................................................. iii

Daftar Penulis dan Kontributor ................................................................... v

Penghargaan dan Ucapan Terima Kasih ...................................................... vii

PrologErna Witoelar ................................................................................... ix

Daftar Singkatan ........................................................................................ xv

Daftar Isi .................................................................................................... xxi

Bab I .......................................................................................................... 1

Panduan Ringkas Pemberdayaan Hukum bagi Masyarakat Miskin .............. 3

Modul 1 Akses terhadap Keadilan dan Aturan Hukum ...................... 4

Modul 2 Hak Atas Kepemilikan dan Sumber Daya Alam ................... 10

Modul 3 Hak-hak Pekerja/Buruh ....................................................... 16

Modul 4 Kewirausahaan: Sektor Usaha Mikro Kecil danMenengah (UMKM) .......................................................................... 21

Bab II ......................................................................................................... 31

Perjalanan Konsultasi Nasional Komisi Pemberdayaan bagi MasyarakatMiskin di Indonesia .................................................................................... 33

Bab III ........................................................................................................ 41

Kelompok Kerja 1 : Akses terhadap Keadilan dan Aturan Hukum ............... 43

Akses terhadap Keadilan dan Aturan Hukum di Indonesia ................. 44

Akses terhadap Keadilan dalam Sistem Hukum Formal ...................... 46

Kisah Terbaik: Peran Lembaga Swadaya Masyarakat ......................... 49

Page 25: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

xxii

Kisah Terbaik: Peran Pemerintah Daerah ........................................... 58

Cara Mengembalikan Kepercayaan Masyarakat atas SupremasiHukum .............................................................................................. 62

Rekomendasi: Bidang-bidang yang Memerlukan DukunganAkses Terhadap Keadilan ................................................................... 70

Bab IV ........................................................................................................ 75

Kelompok Kerja 2: Hak Kepemilikan dan Sumber Daya Alam ..................... 77

Angka Kemiskinan di Indonesia ......................................................... 80

Sistem Hak Kepemilikan di Indonesia ................................................ 83

Sistem Hukum Kepemilikan Pro-Rakyat: Era Orde Lama ................... 84

Berakhirnya Pro-Rakyat: Kemunculan Rezim Orde Baru .................... 91

Sistem Hukum Kepemilikan Pro-Investor: Era Orde Baru ................... 93

Sistem Hukum Kepemilikan Pro-Privatisasi: Era Reformasi ................100

Kisah-Kisah Terbaik ..........................................................................105

Kesimpulan dan Rekomendasi ...........................................................109

Bab V .........................................................................................................117

Kelompok Kerja 3: Hak-hak Sebagai Pekerja/Buruh ....................................119

Menggali Konsep Ekonomi Informal ..................................................120

Gambaran Ekonomi Informal di Indonesia .........................................127

Informalisasi .....................................................................................131

Pemetaan Kerja Dalam Ekonomi Informal .........................................137

Kebijakan Pemerintah dalam Sektor Informal ....................................146

Kisah-Kisah Terbaik ..........................................................................150

Kesimpulan dan Rekomendasi ...........................................................152

BAB VI ..........................................................................................................157

Kelompok Kerja 4: Kewirausahaan; Sektor Usaha Mikro, Kecil, danMenengah ......................................................................................................159

Hambatan Penguatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah(UMKM) ...........................................................................................163

Karakteristik Ekonomi Rakyat .......................................................... 170

Peran Pemerintah ..............................................................................174

Page 26: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

Upaya Memperbaiki Akses Bagi Usaha Kecil ......................................177

Reformasi Hukum dan Kelembagaan .................................................178

Kisah-Kisah Terbaik Lembaga Swadaya Masyarakat ..........................183

Tanggung Jawab Sosial Sebagai Peluang .............................................192

Kesimpulan dan Rekomendasi ...........................................................198

EpilogA. Patra M. Zen ................................................................................201

Daftar Pustaka ............................................................................................209

Lampiran ....................................................................................................219

Alamat dan Kontak .....................................................................................229

Indeks ..........................................................................................................243

xxiii

Page 27: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

Page 28: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

1

Page 29: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

2

Page 30: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

3

Pemberdayaan hukum bagi masyarakat miskin diharapkan dapat menjadisebuah cara yang dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat miskinuntuk dapat turut berpartisipasi memperjuangkan haknya mendapatkankehidupan yang lebih baik. Partisipasi aktif dari semua pihak merupakankunci utama bagi keberhasilan upaya menekan kemiskinan.

Berbagai inisiatif pemberdayaan bagi masyarakat miskin di Indonesiasesungguhnya telah berjalan lama dan dilakukan oleh berbagai pihak,baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat,pihak pengusaha, maupun masyarakat miskin itu sendiri. Kendatidemikian, hasil yang didapat masih sangat jauh dari yang diharapkan.

Berangkat dari kenyataan di atas, panduan ringkas (toolkit) ini akanmencoba menganalisa mengenai situasi, tantangan, solusi, dan inisiatifpemberdayaan hukum yang telah dilakukan. Panduan ini berisi 4 (empat)tema utama pemberdayaan hukum bagi masyarakat miskin, yakni: 1.Akses terhadap Keadilan dan Aturan Hukum; 2. Hak Atas Kepemilikandan Sumber Daya Alam; 3. Hak-hak Pekerja/Buruh; 3. Kewirausahaan:Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Diharapkan panduan ringkas ini dapat menjadi sebuah acuan bagi upayapemberdayaan pada masa mendatang. Panduan ini ditujukan bagi semuapihak yang terlibat dalam upaya pemberdayaan hukum bagi masyarakatmiskin.

BAB IPANDUAN RINGKAS

PEMBERDAYAAN HUKUMBAGI MASYARAKAT MISKIN

Page 31: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

4

MODUL 1AKSES TERHADAP KEADILAN DAN ATURAN HUKUM

Situasi

Tantangan

Upaya penyelesaian permasalahan hukum dan upayamendapatkan keadilan ternyata seringkali menghadapibatu sandungan. Keadilan dapat dikatakan menjadi suatubarang mewah bagi masyarakat miskin.

Sistem hukum formal, yakni yang berhubungan denganmekanisme hukum yang melibatkan kepolisian,kejaksaan, dan pengadilan, dirasakan menjadi suatu halyang rumit dan sulit diakses oleh masyarakat miskin.Akibatnya seringkali mayarakat miskin terampas hak-haknya dan tidak mendapatkan keadilan.

Krisis kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukumformal (yang berhubungan dengan institusi kepolisian,pengadilan, kejaksaan, dan lembaga kekuasaankehakiman serta advokat).

Proses perkara pengadilan yang dilalui mulai daripendaftaran sampai keluar putusan memakan waktulama dan mahal. Ditambah lagi dengan buruknyamanajemen perkara.

Profesionalisme aparat penegak hukum, termasukadanya masalah dalam pola rekrutmen dan pendidikanyang belum dilakukan secara baik.

Kurangnya independensi lembaga hukum formal.

Kurangnya transparansi dalam penegakan hukum yangdilakukan oleh lembaga hukum, contohnya tidak dapatdiaksesnya proses dan putusan di pengadilan.

Page 32: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

5

Ditempatkannya masyarakat miskin sebagai obyekdalam setiap upaya pembentukan aturan hukum.

Partisipasi masyarakat dalam pembentukan peraturanperundang-undangan belum maksimal (full and

meaningful participation).

Terbatasnya akses bantuan hukum. Jasa bantuanhukum (penasehat hukum dan advokat) sangat minimuntuk masyarakat miskin. Keterbatasan pengetahuanmasyarakat miskin atas hak-hak hukumnya yangseharusnya dijamin oleh negara.

Model penyelesaian hukum yang tidak dipahamimasyarakat miskin.

Kurang sinergisnya upaya-upaya pemberdayaanhukum, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupunlembaga swadaya masyarakat sehingga hasil yangdiharapkan tidak tercapai, dan tidak tepat tujuan.

Terjadinya diskriminasi warga negara berdasarkanantara lain asal keturunan, keyakinan politik untukmemperoleh keadilan melalui sistem hukum formal.

Secara sungguh-sungguh melaksanakan asas peradilansederhana, cepat, dan biaya ringan.

Peningkatan kualitas aparat penegak hukum, hal inidapat dilakukan dengan memperbaiki sistemrekrutmen dan sistem pendidikan aparat penegakhukum.

Meningkatkan efektifitas mekanisme pengawasan pada

Solusi danRekomendasi

Page 33: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

6

institusi dan aparat penegak hukum, baik pengawasaninternal maupun eksternal.

Sosialisasi hukum bagi masyarakat miskin denganbahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.

Secara terus menerus melakukan pendampinganhukum bagi masyarakat miskin dalam rangkamemperjuangkan keadilan.

Jasa bantuan hukum berpihak pada masyarakatmiskin. Hal ini dapat dicapai antara lain dengan cara:

- Disahkannya RUU Bantuan Hukum yangmemberikan dasar hukum bagi pengabdi bantuanhukum (PBH) dalam memberikan pelayananhukum bagi masyarakat miskin;

- Diterapkannya aturan UU yang mewajibkanadvokat untuk memberikan jasa hukum bagipencari keadilan yang tidak mampu (UU Nomor18/2003) secara sungguh-sungguh;

- Perlu adanya mekanisme yang lebih jelas dalampengaturan UU Advokat untuk pelaksanaankewajiban memberikan jasa hukum kepadamasyarakat miskin: perlu secepatnya pemerintahmenerbitkan Peraturan Pemerintah mengenaiPersyaratan dan Tata Cara Pemberian BantuanHukum Secara Cuma-Cuma, yang sampai saat inimasih terkatung-katung pengesahannya.

Perlunya sinergi dalam upaya mewujudkan akseshukum bagi masyarakat miskin. Sinergi ini mutlakdilakukan oleh berbagai pihak, antara lain:pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga

Page 34: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

7

swadaya masyarakat, dan komunitas internasional.

Pemberdayaan hukum yang terintegrasi denganmelihat kebutuhan-kebutuhan masyarakat miskin,contohnya dengan melihat kasus-kasus konkret yangterjadi dalam masyarakat.

Dukungan nyata pemerintah kepada lembaga swadayamasyarakat, antara lain dengan dimasukannya pro-gram bantuan hukum untuk masyarakat miskin dalamprogram konkrit pemerintah, yang pendanaannyasecara langsung dialokasikan dalam APBN/APBD(Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah).

Penghapusan stereotip dan praktik diskriminatif,sebagai contoh warga keturunan Tionghoa dianggapsemuanya kaya, pengusaha/pemilik modal, padahaltidak sedikit warga keturunan ini yang miskin, sehinggaperlu juga diperhatikan.

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia(YLBHI): Bantuan Hukum Struktural (BHS). Sejakberdirinya pada tahun 1970-an, inisiatifpemberdayaan hukum bagi masyarakat miskin telahdilakukan oleh YLBHI melalui bantuan hukum secaracuma-cuma. Pola BHS yang diterapkan oleh YLBHImengandung kaidah dasar bahwa bantuan hukumtidaklah semata-mata memberikan bantuan hukumkepada orang miskin. Melainkan bantuan hukumharus diarahkan kepada perbaikan struktur sosialyang timpang, ke arah struktur sosial yang lebih adil.

YLBHI: Pendidikan paralegal. Bersama 15 kantor-kantor LBH dan 7 pos-nya yang yang tersebar di

Kisah-KisahTerbaik

Page 35: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

8

seluruh Indonesia, YLBHI telah melakukanpendidikan paralegal di masyarakat marjinal, baikburuh, petani, lingkungan hidup, dan masyarakatmiskin kota diawali melalui proses pengorganisasiandan penanganan kasus. Pola penangganan kasussendiri harus partisipatoris, yaitu keputusan-keputusan harus didasarkan kepada keputusan sadardari masyarakat sendiri dan setara; yaitu pengabdibantuan hukum (PBH) hanya membantu memfasilitasipenyelesaian masalah dan berkedudukan sama denganmasyarakat

YLBHI: Program Bantuan Hukum Berjalan (BHB).Penyuluhan hukum juga merupakan agenda utamapemberdayaan hukum YLBHI. Pada tahun 2006,YLBHI telah melakukan inisiatif program BHB ataukonsep mobile legal aid. PBH dengan mobil BHB-nyadatang langsung ke tengah-tengah masyarakat danmemberikan penyuluhan hukum secara langsungkepada masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor, DepokTangerang, dan Bekasi.

LBH Apik: Pemberdayaan hukum perempuan. Dalamproses pembaharuan hukum, LBH Apik giatmelakukan advokasi kebijakan yang pro-perempuan( legal reform). Advokasi diarahkan kepadaterbentuknya peraturan-peraturan hukum yangberkeadilan jender, dan tidak menjadikan hukumsebagai alat untuk mendiskriminasikan ataumensubordinatkan perempuan. LBH Apik telahberhasil membangun partisipasi perempuan Indone-sia untuk mendesak pemerintah mengeluarkankebijakan-kebijakan yang pro-perempuan ataukebijakan-kebijakan yang berbasis pada jender (gen-

Page 36: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

9

der based), seperti UU Penghapusan Kekerasan DalamRumah Tangga dan UU Kewarganegaraan.

Komnas Perempuan: Program legislasi nasional pro-perempuan. Komnas Perempuan secara nyata telahmemberikan kontribusi positif pemberdayaan hukumbagi perempuan dengan isu kekerasan berbasis jendermenjadi keputusan yang bersifat politis. Seperti isuperdagangan perempuan dan anak yang sangat dekatdengan persoalan kemiskinan.

PEKKA: Perempuan kepala keluarga . PEKKAberanggotakan perempuan janda (bercerai, suamimeninggal, suami pergi meninggalkan keluarga ataustatus suami tidak jelas) atau perempuan kepalakeluarga baik karena suami tidak mampu bekerja(karena sakit atau cacat), atau perempuan yang belumatau tidak menikah yang merupakan anak tertua yangmenjadi tulang punggung keluarga (pencari nafkahutama) karena orang tua sakit atau yatim piatu. Strategipemberdayaan yang dilakukan oleh PEKKA adalahsalah satunya dengan meningkatkan partisipasi. Tidakhanya itu, mereka juga secara berkelanjutanmemberikan penyadaran kritis untuk meningkatkanposisi tawar serta meningkatkan kontrol.

Pemerintah Kabupaten Jembrana: Kebijakan pro-miskin dan anti-korupsi. Contohnya, antara lain SKBupati pada tahun 2005 mengenai penyederhanaanproses birokrasi identitas penduduk dan perizinan satuatap. Di kabupaten ini juga dilakukan pembebasanbiaya pengurusan Kartu Tanda Penduduk dan AktaKelahiran, hal ini sangat membantu masyarakat miskindalam mengakses sistem hukum formal. Selanjutnya,

Page 37: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

10

untuk menghindari praktek mark up harga dalamproyek-proyek pemerintah, Bupati Jembrana, I GdeWinarsa, juga membentuk tim independen dari -Universitas Udayana – tanpa satupun anggotanyaberasal dari instansi Pemkab Jembrana. Tim bernamaTim Owner’s Estimate (OE) itu dibentuk berdasarkanSK Bupati. Tugas utamanya, membuat rincian biayadengan cara mengkalkulasi ulang volume pekerjaanproyek berdasarkan gambar dan harga satuan sesuaiharga standar Jembrana. Hasil perhitungan itukemudian dilaporkan kepada Bupati. Akhirnya, karenajuga dikerjakan secara konsisten, peluang terjadinyapatgulipat menggelembungkan harga oleh pejabatdengan pengusaha, bisa dipangkas habis.

Pemerintah DKI Jakarta untuk program bantuanhukum berbasis APBD. Pemerintah DKI meng-alokasikan bantuan dana yang dianggarkan dalamAnggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) bagilembaga bantuan hukum yang memberikan bantuanhukum cuma-cuma kepada masyarakat miskin. Padaperiode APBD DKI Jakarta 2006/2007, PemerintahDKI Jakarta juga membantu pembangunan gedungkantor YLBHI di Jalan Diponegoro, Jakarta.

Sejarah hak kepemilikan di Indonesia sangat berkaitanerat dengan persoalan tanah. Bagi sebagian besar rakyatIndonesia, tanah merupakan faktor kehidupan yangvital. Tanah bukan hanya merupakan faktor produksi

MODUL 2HAK ATAS KEPEMILIKAN DAN SUMBER DAYA ALAM

Situasi

Page 38: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

11

Tantangan

dalam arti ekonomi, tetapi juga mengandung maknasosial, politik, budaya, bahkan mempunyai arti religius.Dari pemahaman ini, maka dapat dimengerti mengapadalam konflik-konflik pertanahan, rakyat dengan gigihmempertahankannya bahkan sampai mengorbankannyawanya. Konteks tersebut membuat konflikpertanahan merupakan salah satu masalah utama negaramaupun perusahaan swasta versus masyarakat diIndonesia.

Semakin ditiadakannya hak-hak kepemilikanmasyarakat, terutama hak atas tanah berdasarkanhukum atau norma adat.

Produk-produk hukum yang melandasi pengaturanhak kepemilikan atas sumber daya alam yang logikakepentingan kekuasaan negara yang dipengaruhi olehtuntutan maupun desakan dari kepentingan parapemilik modal, negara investor, atau badan moneterdunia.

Pengertian kepemilikan (property) yang hanyadianggap sebagai nilai ekonomi semata tanpamengindahkan makna sosialnya.

Ketimpangan penggunaan lahan, antara lahan untukkepentingan komersil dan kepentingan pertanian yangmengakibatkan banyaknya petani tanpa lahan(tunakisma).

Kerentanan perempuan dalam hak kepemilikan.Perempuan seringkali dimarjinalkan hakkepemilikannya. Hal ini terjadi di dalam halpengaturan harta bersama dan warisan.

Page 39: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

12

Kebijakan yang terlalu memperluas privatisasi(contohnya melalui penjualan perusahan-perusahaanmilik negara dan melegalkan privatisasi hak-hakpengelolaan sumber daya alam kepada berbagaiperusahaan nasional dan multinasional) hendaknyaditinjau ulang sehingga hak-hak kepemilikan rakyatdapat lebih dihargai.

Produk hukum yang melandasi hak kepemilikanseharusnya digali dari budaya bangsa, didasarkankepentingan masyarakat dan memperhatikankepentingan masyarakat miskin.

Perlunya pemahaman bahwa “kepemilikan”(property) tidak hanya memiliki nilai ekonomi dalambentuk komoditas semata, namun juga memiliki nilaisosial. Contohnya tanah bagi petani mengandungmakna sosial sebagai nilai jatidirinya dalamkehidupan pedesaannya; hutan bagi masyarakat adatmerupakan fondasi yang mengikat keseluruhanmakna dan kehidupan komunitasnya; demikian jugadengan lautan bagi komunitas nelayan; maupun bagikomunitas atau lapisan masyarakat lainnya. Setiapkomunitas mempunyai keterikatan nilai-nilai sosial-ekonomi dalam bentuk ikatan komunal dan individualterhadap kepemilikan yang menjaga keberlangsungankehidupan mereka; yang secara praktis menjadijaringan pengaman sosial mereka dari perangkapkemiskinan.

Perlunya penataan ulang penggunaan lahan sehinggakonflik agraria dapat diminimalisir.

Kebijakan kepemilikan perlu memperhatikan

Solusi danRekomendasi

Page 40: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

13

kepentingan dan hak perempuan dengan dibukapeluang kesejajaran di depan hukum kepemilikan.

Departemen Perumahan dan Transmigrasi: Rumahgratis. Departemen Perumahan dan Transmigrasimembangun 6000 rumah gratis bagi desa-desa terpencildi Papua. Urban Poor memberi bantuan teknis,keuangan, dan akses kredit bagi komunitas miskin diJakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya, Malang,Lombok, Makasar, Kendari, dan Ambon.

Koalisi LSM: Reforma agraria. Kelahiran TAP MPRNomor IX/2001 tentang “Pembaruan Agraria danPengelolaan Sumber Daya Alam” merupakan hasiladvokasi dan lobi yang dilakukan koalisi LSM danserikat rakyat (petani, nelayan, dan masyarakat miskinkota) terhadap anggota MPR. Dengan lahirnya TAPini, maka wacana reforma agraria kembali menjadiwacana nasional yang tidak ditabukan atau dipandangsubversif. Pembuatan TAP ini juga mendorongperhatian banyak kalangan untuk mencermati UUPAsebagai payung nasional agraria di Indonesia.

Kerapatan Adat Nagari Sumatera Barat: Kebijakankepemilikan pro-perempuan. Beberapa ketuakerapatan adat nagari, Sumatera Barat, telah membuatkeputusan dan rekomendasi yang pro-perempuan,terutama untuk mengatasi diskriminasi warisan(keluarga dan adat) dan harta bersama dalamperkawinan. Pembukaan akses ini merupakanimplementasi UU Nomor 7/1984 dan ketentuan dalamCEDAW (Konvensi tentang Penghapusan Diskriminasiterhadap Perempuan) dan amandemen UUPerkawinan.

Kisah-KisahTerbaik

Page 41: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

14

Komunitas Adat Perekat Ombara: Pengadilan adat.Aliansi Komunitas Adat Perekat Ombara di Lomboktelah membentuk pengadilan adat yang terdiri dariperwakilan pemerintah, tokoh adat, dan pemuka agama,di 32 desa, yang secara nyata memberlakukan normadan prosedur hukum adat. Aliansi juga membentukdewan untuk mendengarkan perselisihan antar desa danmemantau pelaksanaan pengadilan adat. Pembentukanpengadilan ini bertujuan memastikan hak-hak adat ataskepemilikan tetap terjaga.

Masyarakat Adat Kulawi: untuk perlindungan tanahadat. Masyarakat ini mendiami lahan yang kemudiandijadikan areal Taman Nasional Lore Lindu (TNLL),Sulawesi Tengah. Akses lahan mereka menjadi terbatas,sementara lahan seluas 200 ribu hektar di luar TNLLdikuasakan pengelolaanya kepada pengusaha swasta.Kebun-kebun kopi mereka yang ada dalam areal TNLLmenjadi tidak dapat diperluas. Dengan menggali sejarahdan pengetahuan adat mereka tentang hak-hak atashutan, mereka yang membagi penggunaan hutan yangdibagi menjadi beberapa zona. Pengetahuan kearifanini menjadi landasan untuk berunding dengan BalaiTaman Nasional. Mereka akhirnya mendapatpengakuan formal: Surat Keputusan Kepala Balai TNLLNomor 651/VI.BTNLL.1/2000 tertanggal 18 Juni 2000.Surat ini secara eksplisit menyebutkan: “Mengakuiwilayah adat Ngata Toro seluas + 18.360 hektar beradadalam TNLL yang akan dikelola sesuai dengan kategoriwilayah adat Toro, karena kesetaraan dengan sistemzonasi Taman Nasional di wilayah tersebut”.

Organisasi Kembang Tani: Perjuangan tanah rakyat.Organisasi Kembang Tani di Desa Kebumen,

Page 42: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

15

Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah,setelah 60 tahun berjuang akhirnya mendapatkanlahannya kembali. Setelah melakukan reklaim ataslahan mereka yang sebelumnya dikuasai PT.Ambarawamaju dan melalui tahapan perundinganantara Kembang Tani, Pemda, dan Badan PertanahanNasional (BPN), akhirnya dikeluarkan SuratKeputusan (SK) BPN Kanwil Jawa Tengah Nomor 55/32/33/2002. SK ini mendistribusikan lahan: PemdaBatang (15 hektar), Fasilitas Umum (5,5 hektar),Bekas Pemegang Hak (5 hektar), dan Petani (26,5hektar). Lahan 26,5 hektar tersebut didistribusikankepada 800 orang petani anggota Kembang Tani,masing-masing seluas 300 meter, dengan kesepakatantidak dijual selama 10 tahun. Biaya sertifikasidisubsidi sehingga setiap anggota hanya dikenali biayaRp. 100.000,- pada akhir Oktober 2002 ketikasertifikat diserahterimakan, tanah tersebut telahmenjelma menjadi perkampungan.

Pedagang Kaki Lima (PKL) Baiturahman: Perjuanganperijinan. PKL Baiturahman adalah pedagang kecilyang berjualan di Simpang Lima yang merupakanpusat kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah.Keberadaan PKL dipandang menciptakan kekumuhandan menutupi bagian depan masjid. Pengurus masjidmengadu ke Pemerintah Kota Semarang agar PKLditertibkan. Pemkot Semarang menurunkan Satpol PPmelakukan penertiban karena dianggap melanggarPerda Nomor 11/2000 dan SK Walikota SemarangNomor 511.3/16. Setelah melalui berbagai tahapanperundingan, PKL mendapat legalitas dan disaksikanoleh Dinas Pasar Kota. Keberadaan PKL ditata dandilegalkan melalui surat keputusan yang mensahkan

Page 43: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

16

PKL dapat berdagang berdasarkan waktu yangdisepakati bersama.

Dengan keberadaannya yang tidak terdeteksi ataupuntidak tercatat, unit usaha ekonomi informal menyebabkanpara pekerja yang bekerja pada unit usaha tersebut jugatidak memiliki perlindungan baik hak-haknya sebagaipekerja, jaminan sosial, dan juga status pekerjaannya. Parapekerja yang bekerja pada usaha-usaha informal sangatrentan menjadi subyek perlakuan yang tidak adil danmereka tidak dapat melakukan pembelaan diri karenapada umumnya kesulitan untuk mengorganisasikan dirimereka ke dalam serikat-serikat buruh.

Pekerja yang bekerja dengan ikatan yang tidak formalberada dalam posisi yang sangat lemah karena tidakmendapat perlindungan.

Definisi yang tidak jelas untuk pekerja informalsehingga tidak ada penjelasan yang komprehensifberkenaan dengan bentuk dan jenis dari pekerjainformal.

Hingga saat ini belum ada peraturan perundang-undangan yang memberikan jaminan dan perlindunganterhadap pekerja informal dan jenis pekerjaannya.

Formalisasi pekerja informal yang belum dapatmeningkatkan kesejahteraan para pekerja.

MODUL 3HAK-HAK PEKERJA/BURUH

Situasi

Tantangan

Page 44: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

17

Solusi danRekomendasi

Fenomena outsourcing yang menimbulkankategorisasi dan diskriminasi dalam pembagian kerja,dan hal ini membuat hubungan kerja tidak jelas danlebih tepatnya memanipulasi buruh.

Peraturan dan hukum yang ada hendaknya konsistendengan standar hukum internasional mengenaipekerja/buruh.

Diskriminasi terhadap pekerja/buruh perempuandirasakan masih sangat kuat. Buruh miskin perempuansebagai masyarakat rentan seringkali diabaikan hak-haknya baik dalam peraturan perundang-undanganmaupun pada kenyataannya di lapangan.

Memperkuat hak-hak, memberikan perlindungansosial kepada pekerja informal dan memperkuat suaradan perwakilan di sektor informal.

Agar pemerintah memenuhi, menghormati, danmelindungi serta memberikan jaminan terhadap hak-hak dasar manusia kepada pekerja informal dan formalberdasarkan prinsip-prinsip universal.

Menghapus setiap kebijakan di tingkat lokal dannasional yang tidak sesuai dengan prinsip HAM danmelanggar hak-hak konstitusional termasuk didalamnya hak perempuan dan masyarakat minoritas.

Diterapkannya dengan baik UU Nomor 40/2004tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN).UU tersebut menegaskan bahwa setiap warga negaraberhak mendapatkan jaminan sosial. Untukpenerapannya, pemerintah tengah menyiapkan

Page 45: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

18

peraturan pelaksanaannya yang akan memperinci hal-hal seperti program, iuran, kepersertaan danmanfaatnya bagi tenaga kerja baik di dalam maupundi luar kegiatan informal.

Adanya kebijakan pemerintah dalam sektor informalantara lain: terapan teknologi tepat guna, sistem padatkarya, pengembangan tenaga sukarela, pengembangantenaga mandiri, dan sektor informal.

Perlunya mengubah kebijakan yang melanggar HAMdan membuat kebijakan baru yang berdasarkanprinsip-prinsip internasional yang ada. Khususnya dibidang buruh migran, dipandang perlu untukmengintrodusir prinsip-prinsip KonvensiInternasional Perlindungan Buruh Migran danAnggota Keluarganya (1990) dalam setiap kebijakanyang dikeluarkannya.

Perlunya pembinaan, perlindungan, dan jaminansosial terhadap tenaga kerja sektor informal. Hal inidisebabkan bahwa sampai saat ini belum adapengaturan khusus yang membahas mengenai tenagapekerja sektor informal.

Mengkaji kembali pengaturan yang memungkinkanterjadinya outsourcing yang secara nyata merugikanhak-hak pekerja.

Buruh miskin perempuan hendaknya lebih diperhatikanpemenuhan hak-haknya. Peraturan perundang-undangan hendaknya lebih sensitif terhadap kerentananperempuan dan pada tahapan implementasi, hal tersebutjuga perlu mendapatkan perhatian yang lebih besar.

Page 46: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

19

Kisah-KisahTerbaik

Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi: Programpercontohan (pilot project) tenaga kerja sektorinformal. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasitelah membuat program percontohan pada sektorinformal yang menjamin keamanan sosial, dankesehatan para pengemudi ojek di wilayah Jakarta.

Serikat Pekerja Rumah Tangga (SPRT) di Yogyakarta:Inisiatif perjanjian kerja. SPRT di Yogyakartamembuat konsep perjanjian kerja untuk pekerjadomestik dengan tujuan agar majikan dan yangdipekerjakan mengerti hak dan kewajiban masing-masing. Saat ini SPRT sedang tahap melobipemerintah daerah agar kontrak tersebut dapatdijadikan peraturan lokal (Perda). Pengalaman inimenjadi terbaik, mengingat hingga saat ini belumadanya “formalisasi” kebijakan dari pemerintahterhadap pekerja informal di sektor rumah tangga.Pengalaman ini hendaknya dapat menjadi contoh bagiperjuangan hak yang dilakukan oleh pekerja informaldi sektor-sektor usaha lainnya.

LBH Jakarta: Fasilitasi sengketa buruh informal. LBHJakarta memfasilitasi mediasi sengketa antara parapemilik angkot, Koperasi Sopir Doyok (KSD), DinasPerhubungan Jakarta Selatan, Bank YB dan CV. Sm.Walaupun musyawarah tersebut belum melahirkankesepakatan, namun peran serta LBH Jakarta dapatdikatakan cukup berhasil meningkatkan posisi tawarsopir angkot sebagai pekerja informal di depanlembaga hukum formal.

LBH Bandung: Perjuangan nasib buruh. LBHBandung merupakan kantor LBH yang cukup kuat

Page 47: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

20

dalam menangani kasus-kasus perburuhan. Beberapakisah terbaik yang dapat diambil adalah:

- Advokasi kasus PT. Kahatex Sweater (2004-2005)di wilayah Majalaya yang melakukan PHK sepihakkepada buruhnya. LBH Bandung melakukanbantuan hukum melalui 2 strategi yakni: (1)Kampanye kasus bekerjasama dengan LSMinternasional, yakni Clean Cloth Campaign (CCC)dan Workers Rights Consortium (WRC); dan (2)Pengorganisiran buruh agar dapat menyelesaikanmasalahnya dengan perusahaan. Hasil yang didapatadalah dipekerjakannya kembali 450 buruh.

- Partisipasi kebijakan perburuhan di wilayah Bandung.Pada tahun 2006 pemerintah daerah menyusunRancangan Perda Ketenagakerjaan, LBH Bandungbersama jaringan perburuhan melakukan studi atasPerda tersebut dan menjumpai bahwa Perda tersebutkurang lebih serupa dengan UU Ketenagakerjaan(overlapping) dan terdapat beberapa ketentuan yanglebih merugikan buruh. Atas dasar studi tersebut LBHBandung melakukan inisiatif partisipatif denganmenolak Rancangan Perda. Hasil yang didapat adalahpenundaan Perda tersebut.

Trade Union Rights Centre (TURC): Pusat informasiperburuhan. TURC merupakan organisasi pelayananburuh yang memfokuskan pada pemberdayaan hukum,politik dan ekonomi buruh, dan Serikat BuruhIndonesia. TURC dapat dikatakan sebagai angin segarbagi peningkatan akses informasi baik untuk organisasimaupun buruh itu sendiri. Dalam program kerjanya,TURC juga melakukan kegiatan pelatihan bagi serikatburuh, riset, dan penerbitan di bidang perburuhan.

Page 48: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

21

MODUL 4KEWIRAUSAHAAN: SEKTOR USAHA MIKRO, KECIL, DANMENENGAH

Situasi

Tantangan

Dalam situasi krisis, usaha kecil ternyata terbukti lebihmemiliki daya tahan yang tangguh dibandingkan dengankebanyakan usaha berskala besar. Inilah salah satu faktormengapa sektor ini penting dan strategis untukdiperhatikan. Lebih dari itu, upaya pemerataan ekonomi– sebagaimana tujuan utama dari kebijaksanaanpembangunan, akan lebih efektif jika dilakukan melaluipengembangan usaha kecil karena jumlahnya yang besardan sifat usahanya yang kebanyakan padat karya.

Lemahnya akses terhadap modal perbankan karenaadanya kecenderungan bahwa pihak perbankan tidakberorientasi pada pembiayaan usaha kecil. Skema-skema pembiayaan yang dibangun cenderungberorientasi pada pengusaha besar.

Kecenderungan bahwa UMKM selalu mengandalkanlahirnya berbagai bentuk kredit formal, padahal diluar kredit-kredit formal masih terbuka peluang kredityang bisa dimanfaatkan sebagai upaya pengembanganusaha kecil.

Pemahaman yang keliru atas usaha kecil. Kekeliruanini antara lain mengenai:

- Karakteristik UMKM yang sangat beragamseringkali t idak disadari, sehingga upayapemajuannya menghadapi hambatan;

- Pemerintah menempatkan UMKM sebagai targetprogram bukan pelaku program, sehingga

Page 49: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

22

pendekatan yang dilakukan hanya bersifat dari ataske bawah (top-down), yang berakibat kebijakanyang dibuat tidak relevan;

- Pendekatan yang lebih “memberikan” dibanding“memberdayakan”. Ini disebabkan cara pandangbahwa UMKM adalah usaha lemah dan tidakberdaya.

Lemahnya posisi perempuan usaha kecil dalammemperoleh modal dari bank. Ini disebabkan adanyasyarat bahwa untuk mendapatkan modal dari bank,para perempuan usaha kecil harus mendapatkan ijindan sepengetahuan suami. Padahal dari data yang ada,jumlah perempuan pelaku usaha kecil mikro diIndonesia jumlahnya paling sedikit 64 jaringan usahakecil di 64 kabupaten di seluruh Indonesia denganjumlah anggota 75 ribu orang.

Lemahnya standarisasi kualitas produk jasa UMKM.Hal ini umumnya disebabkan:

- Kurangnya orientasi manajemen yang disebabkanlemahnya pemikiran strategis dalam menjalankanusaha;

- Lemahnya kemampuan bersaing;- Kurangnya konsistensi dalam mempertahankan

standar kualitas produk;- Kurangnya pemasaran/promosi;- Lemahnya kemampuan mempertahankan dan

membuka pasar baru karena produk yangdihasilkan tidak memiliki keunikan tertentu.

Lemahnya koordinasi antar instansi pemerintahdalam pembinaan UMKM.

Page 50: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

23

Persaingan yang tidak adil antara UMKM dan usaha/industri skala besar.

Kurang berpihaknya perusahaan skala besar dalammemajukan UMKM.

Perlu diciptakan suatu institusi mediasi (mediating

structure) untuk memberdayakan individu masyarakatmiskin agar mereka tidak mengalami keterasingan dalammenghadapi realitas ekonomi. Contohnya adalahperlunya mencari peluang-peluang di luar penggalangandana formal sehingga memungkinkan akses kreditsemakin besar.

Program pembinaan UMKM seharusnya dilakukandengan koordinasi yang terpadu. Dapat dilihat bahwasaat ini, lebih dari satu departemen dan lembagapemerintah yang mempunyai program pembinaanUMKM. (contohnya Departemen Perindustrian,Departemen Perdagangan, Kementerian NegaraKoperasi dan UKM, dan Bappenas), namun sinergismeantar program yang dilakukan tidak dilakukan.

Jaminan hukum terhadap aktifitas ekonomi kerakyatansebenarnya telah ada, tetapi kenyataan menunjukkanbahwa perkembangan usaha kecil seringkali dirugikanoleh berbagai kebijakan industrial yang menguntungkanindustri skala besar, misalnya dalam hal proteksiinvestasi, perkreditan, dan perpajakan. Lebih dari itu,usaha kecil juga sering menjadi korban pertamakebijakan-kebijakan ekonomi yang secara agresifmengundang masuk arus modal asing. Hal iniselayaknya diperhatikan oleh pemerintah dalammemajukan UMKM.

Solusi danRekomendasi

Page 51: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

24

Upaya untuk memperbaiki akses pelayanan terhadapusaha kecil menengah harus menyentuh reformasi dibidang hukum atau pengaturan dan kelembagaan yangdapat menunjang iklim usaha yang lebih kondusif danpro-masyarakat miskin.

Harus disadari bahwa karakteristik informal yangdimiliki oleh pelaku-pelaku usaha kecil adalah kekuatanekonomi rakyat yang harus diakui dan mendapatperlindungan dalam pemenuhan hak-haknya olehnegara. Untuk itu, keberadaan UMKM perlumendapatkan proteksi pemerintah agar mereka dapatberkembang sesuai dengan karakteristiknya sendiri yangkhas.

Secara lebih spesifik, berbagai regulasi yang perludilakukan pemerintah guna menjamin perlindungan danpemenuhan hak-hak bagi usaha kecil/mikro antara lainmenyangkut akses kredit, tempat usaha, jaminankeamanan dan hukum, serta pengakuan terhadapperempuan sebagai pelaku usaha yang mandiri.Pemerintah perlu meninjau ulang berbagai kebijakanyang tidak mendukung tumbuhnya usaha danperaturan-peraturan daerah yang bersifat eksploitatifterhadap UMKM.

Mengembangkan ide tanggungjawab sosial (corporate

social responsibility/CSR) perusahaan besar dalammendukung tumbuhkembangnya UMKM.

Menjalankan kebijakan yang sudah diterbitkan yangmendukung upaya pengembangan ekonomi rakyat danadanya jaminan dalam implementasi kebijakan yangsudah diterbitkan.

Page 52: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

25

Menyesuaikan peluang pengembangan usaha kecildengan keunggulan dan potensi daerah dikaitkandengan pelaksanaan Otonomi Daerah sehingga terjadikeragaman corak dan warna unit-unit usaha kecil.Dalam konteks ini, diharapkan muncul Perda-perdayang dapat mendukung semakin kondusifnya terhadappenciptaan iklim berusaha bagi masyarakat miskin didaerah.

Perlunya kebijakan distribusi, adanya “mafia”, rentenir,“pungutan liar” dalam rantai perdagangan yangmenyebabkan terjadinya relasi-relasi yang eksploitatifdalam rantai hulu-hilir usaha kecil perlu diberantas.

Perlunya mekanisme pasar yang sehat dalam mendorongekonomi rakyat agar terus dapat berkembang.

Pemerintah Kota Yogyakarta: Penataan PedagangKaki Lima (PKL). Dengan mengeluarkan Perda Nomor26/2005, Pemerintah Kota selain memberi perlindungandan pengakuan terhadap keberadaan PKL di KotaYogyakarta, sedangkan di sisi lainnya Perda inimerupakan dasar hukum yang kuat bagi Kota untukmelakukan fasilitasi/pembinaan, pengaturan danpenertiban terhadap PKL Perda ini memuat aturanmengenai perijinan, lokasi, hak, dan kewajiban, danfasilitasi, serta pengembangan PKL.

Yayasan Mitra Usaha (YMU): Peningkatan ekonomirakyat. YMU memiliki tujuan untuk meningkatkanekonomi rakyat untuk kesejahteraan mereka danmeningkatkan kemandirian LSM di Indonesia. Bentuk-bentuk program kerjasama investasi yang berhasildikembangkan oleh YMU antara lain: mendirikan

Kisah-KisahTerbaik

Page 53: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

26

Bank Perkreditan Rakyat (BPR), mengembangkankoperasi taksi (angkutan kota) di Kendari, danmendirikan hotel Inti Rakyat di Kabupaten TabananSalah satu terobosan yang berhasil dilakukan YMUadalah menempatkan fund-guarantee pada sejumlahBPR guna memberikan pelayanan kredit mikro (kurangdari Rp. 1 juta) tanpa agunan sama sekali. Kalaupunada dan diperlukan agunan, sifatnya sangat fleksibel –misalnya cukup hanya dengan surat nikah.

Suara Ibu Peduli (SIP): Keprihatinan yang melahirkanpemberdayaan. Bermula dari gerakan sekelompok iburumah tangga yang prihatin dengan penderitaan yangdialami oleh keluarga yang tidak mampu menyediakansusu bagi anak-anak balita mereka akibat krisis moneteryang berkepanjangan, gerakan ini melahiran program-program jangka panjang yang bersifat pemberdayaanguna meningkatkan kemandirian anggotanya. Program-program pemberdayaan yang dilakukan oleh SIP yangberjalan diantaranya adalah:

- Program Usaha Ekonomi Bersama; yang me-mungkinkan anggotanya meminjam sejumlah uangsebagai modal usaha dengan ketentuan yangmemudahkan pengembalian dan tidak membebani;

- Kelompok Tanggung Renteng; dikembangkan dengantujuan untuk mengamankan usaha koperasi yangtelah ada, sekaligus menanamkan rasa kekeluargaandan gotong royong.

LBH Padang: Advokasi hak Pedagang Kaki Lima (PKL).Kasus ini berawal dari penggusuran PKL di Pasar PagiPadang yang disertai kekerasan oleh Satpol PP. Pedagangkaki lima mengadukan nasibnya kepada LBH Padang

Page 54: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

27

agar dapat diperjuangkan haknya untuk berusaha,mengingat sebagian besar pedagang adalah masyarakatmiskin. Terjun langsungnya pengabdi bantuan hukumLBH Padang ke dalam kasus ini membuahkan hasilberupa relokasi PKL di area khusus dan ganti rugi yangdiberikan oleh Pemerintah Kota Padang.

HAPSARI FSPM: Serikat Perempuan Merdeka. Bermuladari kelompok kecil bernama Kelompok KerjaPerempuan Desa yang beraktivitas mereka melakukanpendampingan terhadap anak-anak usia prasekolah,mereka mendirikan sanggar bermain yang diberi namaHAPSARI (akronim dari Harapan Desa Sukasari). Paraibu yang mula-mula sekedar mengantar anaknya kesanggar diajak untuk membuat kegiatan ekonomibersama seperti membuat kue, sabun, menyeleng-garakan arisan, dan beternak lebah. Lama-kelamaan,kelompok ini pun berkembang dan mempertegaskomitmennya untuk pemberdayaan perempuanpedesaan. Selain aktivitasnya sebagai wadah perjuanganperempuan untuk menegakkan keadilan dan kesetaraanjender, HAPSARI juga mengembangkan unit-unit usahaproduktif untuk perempuan desa dan memiliki sejumlahkelompok binaan yang mengelola berbagai bentuk usahaseperti makanan ringan, peternakan, dan usahapertanian.

ASPPUK (Asosiasi Pendamping Perempuan UsahaKecil): Program Kredit Mikro untuk PenguatanPerempuan Usaha Kecil (PUK)-Mikro. Program inidirancang tidak hanya sebagai sarana penguatanperempuan yang semata-mata bersandar padaperhitungan bisnis, namun merupakan gabungan antarakegiatan yang berorientasi advokatif dan manajemen

Page 55: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

28

kredit mikro. Jenis kegiatan: pelatihan, pemberiankredit, advokasi, dan perintisan pembentukan jaringanPUK. Wilayah program terdapat di 43 Kabupatentersebar di 14 Propinsi (NAD, Sumut, Sumsel, Sumbar,Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta,Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan Barat, SulawesiTenggara, Sulawesi Tengah).

Bina Desa: Pengembangan dan advokasi ekonomirakyat. Inti program ini adalah pengembangan ekonomirakyat serta melakukan advokasi yang berkaitan denganpengembangan ekonomi rakyat; bertujuan untukpengorganisasian di tingkat rakyat dan pengembanganusaha-usaha bersama di tingkat kelompok sertamelakukan advokasi yang berkaitan dengan usaha-usaha yang dikembangkan kelompok. Dalamimplementasinya Bina Desa bekerjasama denganKoperasi Karya Insani, dan kelompok-kelompokswadaya masyarakat (KSM). Jenis kegiatan: pendidikanstudi kelayakan dan penggalian potensi usaha, studipasar, dan studi kelayakan usaha (SKU), pelatihan,pembukuan, pengelolaan/manajemen usaha dankeorganisasian, dan fasilitasi kredit.

Usaha Swasta Nasional: Pengembangan masyarakat.Contoh terbaik yang dapat kita lihat antara lain adalah:

- Bogasari Flour Mills dengan program pengembanganusaha kecil dan menegah dan pemberdayaan ekonomirakyat dengan memberikan kredit mikro;

- Citibank Peka yang memberikan pelayanan kredit,pelatihan, dan penghargaan untuk usaha mikro;

- Coca-cola Foundation dengan pemberian kreditmikro dan peningkatan kapasitas untuk usaha kecil;

Page 56: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

29

- PT. Riau Pulp dengan pengembangan sistem pertanianterpadu dan pengembangan industri kecil danmenengah;

- Yayasan Rio Tinto dengan program pelatihan,pendampingan, pelayanan kredit mikro, dan unitsimpan pinjam;

- PT. Astra Internasional melalui Yayasan Dana BhaktiAstra (YDBA) menyelenggarakan pelatihan terhadapUKM, baik yang berhubungan maupun yang tidakberhubungan dengan produksi PT. Astra.

Edam Burger: Keberhasilan inisiatif usaha kecil. “EdamBurger” adalah merek dagang dari sebuah produkburger dengan pola waralaba yang berkembang cukuppesat. Nama “edam” adalah kebalikan dari namapemiliknya Made Ngurah Bagiana yang memulaiusahanya pada tahun 1996 dengan modal Rp. 1,5 juta.Kerja keras dan keberanian telah memperlihatkan hasilyang menggembirakan. Saat ini, “Edam Burger” telahmemiliki 300 gerobak burger dan 100 orang karyawandengan wilayah pemasaran meliputi Jakarta, Bogor,Bandung, Surabaya, dan Semarang. Selain “EdamBurger”, pola bisnis waralaba ini telah menghasilkanpengusaha-pengusaha baru dalam bidang yang sama.Salah satunya adalah jaringan konter “Mr. Burger” dibawah bendera PT. Gempita Indonesia Muda. Kini,“Mr. Burger” telah memiliki 300 konter dan kafe (gerai)burger di 13 kota di Indonesia seperti Jakarta, Batam,Cirebon, Bandung, Purwakarta, Semarang, dan Bali.Lebih lanjut, Edam Burger juga mengispirasi waralaba“Edola Burger” yang berkantor pusat di Jakarta.

Pemerintah Kabupaten Sinjai: Upaya pemasyarakatanproduk lokal dan promosi pasar. Penggalian potensi

Page 57: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

30

masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah daerahSinjai antara lain dengan mengorganisir kelompok tanidan penguatan UKM dengan memberikan bantuanteknis, peralatan modal usaha. Salah satu usaha daerahyang patut dibanggakan adalah usaha “Susin” (SusuSinjai) dan ice cream yang telah berhasil dipasarkansampai ke daerah lain berupa. Keberpihakan pemerintahdaerah kemudian diperkuat lagi melalui Surat EdaranBupati Sinjai Nomor 524.11/260/set Tentang InstruksiPemanfaatan Susu Olahan dan Juice Markisa dalamsetiap kegiatan instansi lingkup Pemerintahan DaerahKabupaten Sinjai. Pemerintah daerah telah menginisiatifiupaya pemberdayaan potensi masyarakat.

Page 58: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

31

Page 59: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

32

Page 60: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

33

Komisi Pemberdayaan Hukum bagi Masyarakat Miskin diluncurkantahun 2006 dengan dipimpin oleh dua ketua (co-chair) yakni MadeleineAlbright mantan Sekretaris Negara Amerika Serikat (US Secretary of

State) dan Hernando de Soto, ekonom terkenal dari Peru. Dalampenyelenggaraan Konsultasi Nasional di Indonesia Komisi menunjukYayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) selaku sekretariatdan Ibu Erna Witoelar, anggota Komisi dan UN Special Ambassador for

the Millennium Development Goals in Asia and the Pacific sebagaifasilitator Konsultasi.

Kelompok Kerja dari Komisi meliputi empat bidang, yakni: (1) aksesterhadap keadilan dan aturan hukum (access to justice and rule of law);(2) hak atas kepemilikan (property rights); (3) Hak-hak buruh (labor

rights), dan; (4) Pemajuan dunia usaha (Enterpreneurship). Temuan-temuan dari kelompok kerja ini akan dikembangkan menjadi suatupanduan (toolkit), yang akan menggambarkan pedoman yang sudah adadan contoh-contoh kisah sukses dan tauladan (best practices).

Sebagai bagian dari proses Konsultasi Nasional Komisi PemberdayaanHukum bagi Masyarakat Miskin, YLBHI melakukan berbagai kegiatanuntuk menggali tujuan dari Komisi. Kegiatan pra-Konsultasi Nasionaldilakukan dengan memfasilitasi kunjungan anggota dan staf Komisi yangantara lain diskusi dengan Naresh Singh, Ashraf Ghani, Hernando de Sotoyang diikuti dengan diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion).

BAB IIPERJALANAN KONSULTASI NASIONALKOMISI PEMBERDAYAAN HUKUM BAGIMASYARAKAT MISKIN DI INDONESIA

Page 61: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

34

Pada tanggal 19 September 2006 YLBHI memfasilitasi diskusi bersamaNaresh Singh (Direktur Eksekutif Komisi) di kantor YLBHI yang dihadirioleh rekan-rekan dari LSM. YLBHI juga menyelenggarakan diskusidengan Ashraf Ghani, anggota Komisi yang juga merupakan DekanUniversitas Kabul, Afghanistan dan mantan Menteri KeuanganAfghanistan (Juni 2002–Desember 2004). Diskusi ini dilaksanakan padatanggal 03 November 2006 di kantor YLBHI, dengan tema “PentingnyaAkses terhadap Keadilan di Negara Berkembang”. Acara ini dihadirioleh rekan-rekan lembaga swadaya masyarakat dan wartawan/jurnalis.

Sebagai persiapan awal Konsultasi Nasional dilaksanakan diskusikelompok terfokus pada 04 November 2006 di Jakarta bertepatan dengankedatangan Hernando de Soto ke Jakarta. Kegiatan ini diawali dengandiskusi dengan Hernando de Soto. Dalam diskusinya ia menjelaskansejarah dan alasan pendirian Komisi dan mengidentifikasi empat bidangkelompok kerja komisi. Diskusi ini disertai dengan tanya jawab daripara peserta dan diakhiri dengan penegasan oleh de Soto tentangpandangannya yang mendasari konsep dan ide tentang penanggulangankemiskinan di negara berkembang.

Diskusi kelompok terfokus ini bertujuan memberikan kesempatan kepadapara peserta untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kisahterbaik di komunitas mereka dengan tujuan memberikan kontribusidalam kertas kerja dan untuk memastikan bahwa kertas kerja KonsultasiNasional mencakup isu hukum yang penting untuk disampaikan.

Hasil-hasil dari diskusi antara lain:

1. Akses terhadap Keadilan dan Aturan HukumPerlunya meningkatkan kualitas aparat penegak hukum antara laindengan cara: meningkatan integritas aparat penegak hukum;perbaikan mekanisme pengawasan; dan menyediakan alternatifpenyelesaian sengketa yang terjangkau oleh masyarakat miskin, danmarjinal. Selain itu dirasakan juga kebutuhan akan institusi hukum

Page 62: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

35

non-formal dalam masyarakat hukum adat. Sehingga masyarakathukum adat yang tidak dapat menjangkau akses terhadap lembagahukum formal dapat menyelesaikan sengketa hukumnya di lembagahukum non-formal.

2. Hak Kepemilikan dan Sumber Daya AlamDalam diskusi ditemukan permasalahan peraturan perundang-undangan yang saling tumpang tindih. Hal ini mengakibatkanimplementasinya kurang berjalan dengan baik dan optimal. Selainitu dirasakan aturan yang ada ini tidak pro-rakyat miskin ini dapatdilihat dengan kenyataan bahwa akses terhadap tanah kosong lebihdiutamakan untuk kepentingan bisnis daripada rakyat miskin. Isulain yang dibicarakan adalah diskriminasi yang dihadapi perempuankhususnya dalam hal akses terhadap kepemilikan dan lemahnyapenerapan hukum adat.

Rekomendasi yang diajukan antara lain: perlunya meninjau kembaliperaturan perundang-undangan yang pro-rakyat dengan cara antaralain: pengakuan kepemilikan kolektif; pengakuan hukum adatbersyarat; jaminan akses terhadap lahan bagi petani; penguatanmasyarakat sipil; dan adanya jaminan hukum bagi penyelesaiansengketa di luar Pengadilan. Selain itu diperlukan juga pendampinganhukum bagi masyarakat miskin dan pengakuan pluralisme hukumdalam hal hak atas kepemilikan.

3. Hak-hak Pekerja/BuruhDiskusi dimulai dengan perbedaan pengertian dan motivasi timbulnyapekerja informal serta pembedaannya dengan pekerja formal. UUNomor 39/2004, menyatakan pekerjaan di sektor informal adalahpekerjaan-pekerjaan sebagai penata laksana rumah tangga, pengasuhbayi, perawat orang lanjut usia, pengemudi, dan tukang kebun yangbekerja pada perorangan. Sedangkan UU Nomor 13/2003 tidak lagimengakui pekerja sektor informal. Para peserta diskusi mengusulkanagar tidak dibedakan antara pekerja formal dan informal. Isu lain

Page 63: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

36

yang dibicarakan adalah bagaimana birokrasi di Indonesia membatasiinovasi, tidak menyediakan insentif bagi mereka yang beralih darisektor formal ke informal dan kurangnya kebijaksanaan yang pro-masyarakat miskin. Rekomendasi yang diajukan adalah perlunyauntuk melakukan pendokumentasian yang ekstensif di sektorinformal; mendukung inovasi di sektor informal danmengikutsertakan LSM yang aktif memperjuangkan hak buruh dalamproses amandemen UU Ketenagakerjaan.

4. Kewirausahaan: Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan MenengahPeserta diskusi menyadari bahwa 80% pekerja di Indonesia bekerjadi sektor informal, tantangan untuk memformalisasi sektor informalmenjadi formal dengan tujuan memberikan perlindungan adalahsesuatu yang penting. Mereka juga menyoroti kerangka hukumnormatif yang ada tidak pro-masyarakat miskin. Pertama, proseslegalisasi harus melalui birokrasi yang berbelit dan mengeluarkanbiaya. Kedua, peraturan perundang-undangan yang seharusnyamelindungi dan mendukung masyarakat miskin dalam melakukankegiatan ekonomi informal sering tidak dilaksanakan atau diabaikanoleh negara dan perusahaan-perusahaan. Ketiga, konsep dan definisiyang tidak mendukung masyarakat miskin. Dalam UU Nomor 9/1995tentang Usaha Kecil memberikan definisi usaha kecil yaitu usaha yangmemiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 juta dan hasilpenjualan tahunan paling banyak Rp. 1 miliar. Keempat, di satu sisiinformal sektor informal sektor dianggap kegiatan ekonomi ilegal disisi lain sektor formal mendapatkan keuntungan dari keberadaansektor informal. Para peserta mengusulkan agar pemerintahmemberikan perlindungan kepada sektor informal berkaitan denganpembangunan nasional yang memprioritaskan modernisasi ekonomi.

Konsultasi Nasional diselenggarakan pada 24-25 November 2006 diHotel Sari Pan Pacific Jakarta. Konsultasi ini dihadiri oleh lebih dari130 peserta dari seluruh Indonesia. Para peserta mewakili berbagai sektor(multi-stakeholder) yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, pembuat

Page 64: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

37

kebijakan, LSM lokal maupun internasional, akademisi, lembaga donor,pengusaha, dan pers. Acara ini dilaksanakan untuk memastikan bahwasemua pihak yang memberikan kontribusi untuk kerja Komisi.

Konsultasi dibuka dengan sambutan oleh Erna Witoelar, anggota Komisi-yang juga UN Special Ambassador for MDG’s in Asia and Pacific danAdnan Buyung Nasution (Ketua Dewan Pembina YLBHI).

Hari pertama diisi dengan presentasi kertas kerja dari tiap kelompokdan dilanjutkan dengan diskusi panel. Diskusi terbagi atas 4 sesi sesuaidengan kelompok kerja Komisi.

Tema dari sesi pertama adalah “Akses terhadap Keadilan dan AturanHukum”. Dalam sesi ini terdapat empat panelis yaitu: A. Patra M. Zen(Ketua Badan Pengurus YLBHI), Hafid Abbas (Departemen Hukum danHak Asasi Manusia), Fauzi Bowo, (Wakil Gubernur DKI Jakarta), danMas Achmad Santosa (Senior Advisor Human Rights, Legal and Justice

Sector Reform UNDP).

Tema sesi kedua “Hak-hak atas Kepemilikan”. Sesi ini diisi oleh empatpanelis yaitu Tandyono Bawor, (Direktur LBH Semarang), GunawanSasmita (Direktur Land Reform Badan Pertanahan Nasional), EndriatmoSutarto (Kepala Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional), dan Anak AgungGede Putrayasa (Pemda Jembrana, Bali).

Tema dari sesi ketiga “Hak-hak Buruh” menghadirkan tiga panelis yaituAsfinawati (Direktur LBH Jakarta), Tianggur Sinaga (Staf AhliDepartemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi), dan Suliyem (JaringanPerempuan Akar Rumput).

Sesi keempat dengan tema “Pemajuan Dunia Usaha” merupakan sesiterakhir yang diisi oleh empat panelis: Yuni Pristiwati (SekretarisEksekutif Nasional Asosiasi Pendam ping Perempuan Usaha Kecil), YuanaSetyowati (Staf Ahli Antar Lembaga Kementrian Koperasi dan Usaha

Page 65: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

38

Kecil dan Menengah), Andang Setyobudi (Kepala Tim Riset Biro KreditBank Indonesia), dan Andi Rudiyanto Asapa (Bupati Sinjai, SulawesiSelatan).

Hari kedua Konsultasi Nasional difokuskan pada kegiatan pembahasankertas kerja termasuk didalamnya merumuskan contoh terbaik, kisahsukses dan rekomendasi kepada pemerintah juga kepada Komisi. Parapeserta dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan keempat KelompokKerja (working group) Komisi.

Berikut sekelumit hasil dari pembahasan kertas kerja:1. Akses terhadap Keadilan dan Aturan Hukum

Rekomendasi yang diajukan oleh para peserta antara lain:Penyederhanaan prosedur pelaporan agar masyarakat terdoronguntuk melaporkan korupsi yang terjadi dalam lembaga peradilan;Mengikutsertakan masyarakat dalam proses pembuatan hukum;Pemberian bantuan hukum gratis kepada masyarakat miskin.

2. Hak atas Kepemilikan dan Sumber Daya AlamRekomendasi yang diajukan para peserta antara lain:

Melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam penyelesaiankonflik, proses penataan ruang dan sumber daya alam sesuaidengan TAP MPR;Pelaksanaan prinsip-prinsip land reform Agraria dengan perspektifpemerataan dan keadilan;Penyelarasan Hukum Nasional yang berkaitan dengan hak ulayatadat.

3. Hak-hak Sebagai Pekerja/BuruhRekomendasi yang diajukan para peserta antara lain :

Agar pemerintah menghapus kebijakan (nasional dan lokal) yangtidak sesuai dengan prinsip-prinsip HAM atau melanggar hak-hak konstitusi (termasuk hak perempuan dan hak kelompokminoritas);

Page 66: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

39

Menyediakan mekanisme (demokrasi) informal di luar mekanismeformal yang ada, serta memfasilitasi setiap aspirasi masyarakat;Kepada Komisi agar membantu pemerintah untuk mengubahkebijakan yang melanggar HAM dan membuat kebijakan baruyang berdasarkan prinsip-prinsip internasional yang ada, sertamengintrodusir prinsip-prinsip Konvensi InternasionalPerlindungan Buruh Migran dan Anggota Keluargannya (1990)dalam setiap kebijakan yang dikeluarkannya khususnya yangberkaitan dengan buruh migran.

4. Kewirausahaan: Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan MenengahRekomendasi yang diajukan para peserta antara lain :

Kepada pemerintah untuk segera merevisi UU Nomor 9/1995tentang Usaha Kecil dan mengesahkan RUU Lembaga KeuanganMikro juga memberikan kesempatan kepada masyarakatkhususnya masyarakat miskin untuk terlibat dalam pembuatanperaturan perundang-undangan;Kepada Komisi agar memberikan dukungan kepada pemerintahuntuk merevisi peraturan perundang-undangan yang kurangberpihak usaha mikro dan kecil seperti UU Perbankan, UU UsahaKecil dan mendesak pengesahan RUU Lembaga Keuangan Mikro;Kepada Lembaga Donor agar memfasilitasi pelatihan manajemendan pengembangan sumber daya manusia kepada para pelakuusaha mikro dan kecil.

Hasil-hasil dari Konsultasi Nasional menjadi bahan yang akan dibahaspada kepada Konsultasi Regional untuk wilayah Asia Timur yangrencananya akan diselenggarakan pada pertengahan tahun 2007.

***

Page 67: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

40

Page 68: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

41

Page 69: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

42

Page 70: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

43

Hubungan erat antara pemberdayaan hukum, keadilan, dan pengentasankemiskinan merupakan suatu hal yang mulai disadari oleh masyarakatIndonesia. Bertolak dari krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun1997-1998, kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberdayaan hukumdan keadilan mulai menguat. Hal ini berdasarkan pada keyakinan bahwaterdapat korelasi yang sangat erat antara sektor keadilan dan stabilitas sosial.Sektor keadilan yang kuat sangat subtansial bagi pertumbuhan ekonomidan pemberantasan kemiskinan.

Hal tersebut seiring dengan ide luhur dari Komisi Pemberdayaan Hukumbagi Masyarakat Miskin (Commission on Legal Empowerment of the Poor)yang memiliki gagasan pokok untuk melakukan pengentasan kemiskinanmelalui jalan pemberdayaan hukum (law empowerment) bagi masyarakatmiskin, yang dikumandangkan lewat slogan “law empowerment for the poor

dan justice for poverty reduction”. Program itu akan ditempatkan dalamrencana besar Millennium Development Goals (MDG’s) yang mencanangkanpenghapusan kemiskinan global pada pertengahan tahun 2015.

Marjinalisasi politik selama masa Orde Baru telah mengakibatkan institusiataupun lembaga hukum di Indonesia tergredasi, kehilangan kekuatan dankepercayaannya di mata publik. Institusi/lembaga hukum formal tidakmampu untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Akses terhadap keadilanbagi kelompok masyarakat miskin dapat dikatakan hanyalah jargon kosongbelaka karena pada kenyataannya masyarakat miskin seringkali tidak dapat

BAB IIIKELOMPOK KERJA 1

AKSES TERHADAP KEADILANDAN ATURAN HUKUM

Page 71: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

44

menikmati keadilan dalam sistem peradilan maupun sistem penyelesaiansengketa di luar pengadilan (informal) seperti: musyawarah, mediasi, negosiasimelalui berbagai institusi sosial yang hidup dalam masyarakat).

Pertanyaan mengenai sejauh-manakah akses terhadap keadilan dan aturanhukum dapat mencapai masyarakat miskin di Indonesia, merupakanpertanyaan kunci yang akan dijawab pada bagian ini.

Bagian ini tidak hanya akan mengetengahkan permasalahan yang ada, namunakan berkonsentrasi pada beberapa praktik-praktik terbaik dan kisah-kisahterbaik yang telah dilakukan bagi terwujudnya akses terhadap keadilan danaturan hukum bagi masyarakat miskin, sehingga tulisan ini diharapkan dapatmenjadi inspirasi bagi upaya lanjutan bagi pemenuhan keadilan bagimasyarakat miskin.

AKSES TERHADAP KEADILAN DAN ATURAN HUKUM DIINDONESIA

Sebuah negara hukum, seperti disebutkan Albert Venn Dicey dalam bukunyaLaw of the Constitution (1895), mensyaratkan adanya tiga pilar yaitusupremasi hukum (supremation of law), persamaan di depan hukum(equality before the law), perlindungan terhadap hak asasi manusia(constitution based on the human rights).1

Supremasi hukum diartikan sebagai bentuk bahwa hukum adalah panglimadalam menyelesaikan setiap persoalan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. Indikator keberhasilan hukum sebagai panglima adalah keefektifanhukum tersebut (jika dimaknai sebagai suatu bentuk peraturan perundang-undangan).

1 “The Rule of Law is a political principle the classic exposition of which is in Dicey Law of theConstitution (10th Edn, 1959) p 187 et seq. Dicey identified three principles which together establishthe rule of law: (1) the absolute supremacy or predominance of regular law as opposed to the influenceof arbitrary power; (2) equality before the law or the equal subjection of all classes to the ordinary lawof the land administered by the ordinary courts; and (3) the law of the constitution is a consequence ofthe rights of individuals as defined and enforced by the courts.”, http://en.wikipedia.org/wiki/Rule_of_Law, diakses tanggal 3 Oktober 2006.

Page 72: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

45

Efektifitas hukum mensyaratkan adanya 4 (empat) faktor yaitu substansihukum, pembentukan hukumnya, aparat penegak hukum, dan budayamasyarakatnya. Tantangan besar bagi sebuah negara yang inginmenjalankan model negara modern (modern state) adalah adanya budayamasyarakat yang menyangkut peran serta partisipasi masyarakat dalampemerintahan. Dewasa ini, kurangnya keikutsertaan atau partisipasimasyarakat dalam proses penegakan hukum atau tidak adanya media bagimasyarakat untuk menggapai akses keadilan, menjadi sebuah kendala nyatayang dihadapi bagi terwujudnya negara hukum itu sendiri.

Adalah suatu hal yang tidak mungkin apabila suatu negara dapat dikatakansebagai negara hukum di saat hukum dikategorikan sebagai hal yang tidakberjalan secara efektif. Hal ini mengingat sesungguhnya ke-empat faktortersebut harus berjalan secara simultan dan bersifat kumulatif. Sehinggasatu faktor saja tidak terpenuhi maka hukum akan dikatakan mengalamikemandegan (stagnan) bahkan tidak mungkin dapat dikatakan sebagaisuatu bentuk kemunduran.

Dalam konsep negara hukum (rechstaat), negara mengakui danmelindungi hak individu: hak untuk hidup (right to life), hak untukkebebasan (right to liberty), dan hak milik (right to property). Ketigahak tersebut dikenal sebagai pokok hak asasi manusia (basic human rights)dan sama pentingnya dengan hak asasi manusia lainnya karena sifatnyayang absolut (inalienable rights).2

Dalam bidang penegakan hukum (law enforcement), misalnya seberapabesar akses masyarakat untuk keadilan dapat diwujudkan dan efektifdijalankan masih menjadi sebuah problem besar. Hal ini terutamamenyangkut kepentingan masyarakat yang secara ekonomi maupun secarastatus sosial dikatakan marjinal (terpinggirkan). Dalam setiap prosespenyelesaian sengketa baik dalam maupun di luar pengadilan, masyarakatmarjinal selalu terpuruk dan mendapatkan perlakuan diskriminatif.

2 Frans Hendra Winarta, Hak Dibela Advokat , http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=154536, 7 September 2006, diakses tanggal 3 Oktober 2006.

Page 73: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

46

Negara Indonesia adalah negara hukum, hal ini secara nyata tertuang dalamkonstitusi negara Indonesia. Tetapi bila melihat kenyataan di lapangan, mirismelihat kondisi riil yang seringkali terjadi kejadian-kejadian yang tidakberdasarkan pada hukum. Kelemahan sistem hukum Indonesia sudahdiketahui secara luas, hal ini dapat dilihat dari tidak independennya lembagaperadilan, korupsi dalam institusi hukum formal, lemahnya sumber dayamanusia aparat penegak hukum, dan terbatasnya anggaran pemerintah untukpenegakan hukum. Dengan kenyataannya ini maka seringkali akses terhadapkeadilan dan aturan hukum sangat jauh dari yang diharapkan. Masyarakat,terutama masyarakat miskin dan marjinal seringkali tidak dapat mengakseshaknya dalam memperoleh keadilan dalam struktur hukum formal.

Akses terhadap keadilan, pada dasarnya adalah hak asasi manusia. Setiapwarga negara, tanpa pembedaan apapun, mempunyai hak yang samadalam menggapai atau mencapai keadilan tanpa kecuali. Tingkat ekonomi,kondisi fisik dan biologis, status sosial, latar belakang pendidikan,perbedaan suku, agama, ras, dan golongan tidak boleh lantas menjadisatu tolok ukur yang dipakai untuk membedakan perlakuan dalam hakaskes terhadap keadilan.

AKSES TERHADAP KEADILAN DALAM SISTEM HUKUM FORMAL

Upaya penyelesaian permasalahan hukum dan upaya mendapatkan keadilanternyata seringkali menghadapi batu sandungan. Keadilan agaknya sudahmenjadi suatu barang mewah bagi masyarakat miskin. Sistem hukum formal,yakni yang berhubungan dengan mekanisme hukum yang melibatkankepolisian, kejaksaan, dan pengadilan, dirasakan menjadi suatu hal yangsakral, sulit ditempuh bagi masyarakat miskin. Akibatnya seringkalimasyarakat miskin harus merelakan haknya untuk mendapatkan keadilan.

Sesungguhnya, akses terhadap keadilan dalam sistem hukum formal telahsecara khusus dijamin sejak diberlakukannya Kitab UU Hukum Acara Pidana(UU Nomor 8/1981, selanjutnya disebut KUHAP). Akses terhadap keadilan

Page 74: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

47

bisa didefinisikan sebagai bentuk bantuan hukum terhadap orang-orang yangtidak mampu secara ekonomi, bisa dibantu oleh advokat yang memangdiharuskan membela orang-orang miskin secara pro bono (cuma-cuma),ataupun ditunjuk oleh Majelis Hakim untuk disediakan advokat baginyasesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Indonesia, mendasarkan proses hukum acara pidananya KUHAP, yangmengatur bahwa negara wajib memenuhi prinsip akses terhadap keadilanterutama bagi rakyat miskin dan marjinal, namun dalam KUHAP ini sendiriterdapat pembatasan, yakni hanya bagi mereka yang terkena ancaman pidanayang lebih dari 5 (lima) tahun saja yang wajib didampingi oleh penasihathukum.3 Di luar ketentuan yang dimaksud tidak menjadi tanggungjawabnegara untuk menyediakan jasa penasihat hukum (advokat).

Negara juga tidak secara tegas membebani kewajiban kepada advokat,dengan UU Nomor 18/2003 tentang Advokat (selanjutnya disebut UUAdvokat), untuk membantu rakyat miskin dan marjinal serta kelompokminoritas.

Ketentuan UU Nomor 18/2003 tentang Advokat yang berpihak kepadamasyarakat miskin:

Bantuan Hukum adalah jasa hukum yang diberikan oleh Advokat secaracuma-cuma kepada Klien yang tidak mampu (Pasal 1 Nomor 9);Advokat dalam menjalankan tugas dilarang membedakan perlakuanterhadap Klien berdasarkan jenis kelamin, agama, politik, keturunan,ras, atau latar belakang sosial dan budaya (Pasal 18 ayat 1);Advokat wajib memberikan bantuan hukum secara cuma-cumakepada pencari keadilan yang tidak mampu (Pasal 22 ayat 1);Melalui jasa hukum yang diberikan, Advokat menjalankan tugasprofesinya demi tegaknya keadilan berdasarkan hukum untukkepentingan masyarakat pencari keadilan, termasuk usahamemberdayakan (Penjelasan Paragraf 2).

3 UU Nomor 8/1981 tentang Hukum Acara Pidana, Pasal 56 ayat 1.

Page 75: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

48

Dengan demikian, ini dapat diartikan bahwa advokat memiliki tugassebagai penjaga konstitusi (The Guardian of Constitution), advokatlahyang menjaga tegaknya persamaan di depan hukum. Itu dipraktekkandalam access to legal counsel. Jadi semua orang diperbolehkan, dianjurkanke legal counsel, apakah itu professional lawyer atau public defender.Jadi ada keseimbangan, yang kaya ke professional lawyer dan miskinpergi ke public defender. Namun sayangnya hal ini hanya sebataspengaturan semata, dalam kenyataannya masyarakat miskin masih sulitmengakses bantuan hukum yang sangat mereka perlukan.

Sementara keberadaan lembaga bantuan hukum seperti YLBHI beserta15 kantor LBH atau lembaga bantuan hukum yang didirikan PerguruanTinggi, Pos Bantuan Hukum (Posbakum), atau lembaga bantuan hukumyang didirikan oleh organisasi kemasyarakatan tidak ada pengaturannyadalam UU Advokat tersebut. Jadi, negara seharusnya segera membuatpengaturan yang jelas mengenai keberadaan lembaga bantuan hukumyang mempunyai tugas membantu rakyat miskin dan marjinal dalammenghadapi permasalahan hukum.

Hingga kini pengaturan keberadaan lembaga bantuan hukum hanya diaturdengan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 34/2003, sementarakedudukan Surat Edaran Mahkamah Agung jelas bukanlah peraturanyang bersifat mengatur (regeling) dan juga tidak dapat dijadikan sumberhukum. Dalam UU Advokat juga disebutkan bahwa orang yangmenjalankan fungsi advokat namun yang bersangkutan bukanlah advokatdapat dipidana –Pasal ini kemudian dinyatakan tidak mengikat olehMahkamah Konstitusi.4

Ketentuan tersebut pada dasarnya, bertujuan untuk melindungi profesiadvokat dan memberikan perlindungan kepada masyarakat. Namun, tentusaja berdampak pada pengabdi bantuan hukum (PBH) yang selama inimemberikan pelayanan bantuan hukum secara secara prodeo (untuk

4 UU Nomor 18/2003 tentang Advokat, Pasal 31.

Page 76: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

49

tuhan) dan pro bono publico (demi kepentingan masyarakat). Keseharian,para pencari keadilan seperti masyarakat miskin dan marjinal dalammenghadapi permasalahan hukum yang dihadapinya, menggantungkandiri pada keberadaan lembaga bantuan hukum.

Selain masalah mendapat pelayanan penasihat hukum, masyarakat miskinseringkali mengalami dan menyaksikan ketidakadilan menggunakanprosedur penyelesaian sengketa hukum formalistik: penyeragamanpenggunaan bahasa, diskriminatif, korup, adanya imunitas yang dimilikioleh pejabat tertentu, dan lamanya proses penyelesaian sengketa. Faktor-faktor semacam ini, antara lain, yang menyebabkan kriris kepercayaanmasyarakat terhadap sistem peradilan formal dan krisis kepercayaanterhadap aparat penegak hukum, termasuk advokat.

KISAH TERBAIK: PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT

Selain masalah pembaruan hukum dan institusi yang terjadi juga menjadimasalah yang patut diperhatikan bersama adalah minimnya partisipasiwarga negara dan organisasi akar rumput dalam proses reformasi yangtransparan. Saat ini terdapat banyak sekali non-governmental

organization (NGO) atau disebut lembaga swadaya masyarakat (LSM)yang berhasil meningkatkan kesadaran partisipasi (participation

awareness) di masyarakat. Di antaranya yaitu :

1. YLBHI dan Pola Bantuan Hukum StrukturalYLBHI adalah organisasi yang melakukan advokasi di bidang hukum,HAM dan demokrasi. YLBHI didirikan pada tahun 1970, sejakpertama kali didirikan YLBHI diharapkan dapat menjadi lokomotifbagi penegakan hukum dan hak asasi manusia. YLBHI dapatdikategorikan sebagai sebuah lembaga yang cukup berhasil, dengandukungan dari 15 kantor dan 7 pos LBH yang tersebar di seluruhwilayah Indonesia, YLBHI mengusung pola bantuan hukum stuktural(Structural Legal Aid, selanjutnya disebut BHS).

Page 77: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

50

Untuk mewujudkan konsep BHS ini, YLBHI menetapkan kriteria“tidak mampu” dan/atau “buta hukum”. Kriteria buta hukum (law

ignorant) dan tidak mampu ini didapat berdasarkan pengalamanpenangganan kasus yang diindentifikasikan pada kasus-kasus yangmenyangkut hajat hidup orang banyak atau sering pula disebut dengankasus-kasus struktural.

Tahun 1988 YLBHI menetapkan 10 (sepuluh) kriteria suatu kasusstruktural yaitu pelanggaran atas:1. Hak untuk berorganisasi;2. Hak untuk bebas dari prilaku kejam dan sewenang-wenang;3. Hak untuk memperoleh informasi yang benar dari lembaga publik;4. Hak untuk memperoleh kedudukan yang sama bagi perempuan;5. Hak untuk memperoleh upah yang layak;6. Hak untuk mempertahankan sumber daya;7. Hak untuk mendapatkan lingkungan yang sehat;8. Hak untuk memperoleh informasi yang jujur mengenai mutu

barang/jasa;9. Hak untuk tinggal;10.Hak untuk bebas dari rasa takut.

Tentang Lembaga Bantuan Hukum

LBH lahir dari kesadaran perlunya melakukan pendampingan terhadapmasyarakat miskin dalam proses peradilan. Perkembangannya, LBHmenyadari perlunya sebuah upaya sistematis untuk memperbaiki sistemhukum di Indonesia. Kesadaran baru ini membawa para aktifis, pekerjabantuan hukum, pengacara/advokat LBH bersama-sama rakyatmendorong reformasi dan demokratisasi. Tanpa demokrasi, hukum takdapat berjalan sebagaimana mestinya, pun perlindungan danpemenuhan hak asasi manusia (HAM). Perkembangan inilah yangmembawa LBH tidak saja membela rakyat miskin, tetapi juga parakorban kekerasan negara (kekerasan struktural), yang secara konsepdituangkan dengan apa yang disebut “Bantuan Hukum Struktural” –

Page 78: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

51

dengan visi: “Mendorong perwujudan negara demokrasi yangberlandasakan hukum berkeadilan dan pemenuhan HAM bagi setiaporang”

Lebih dari 30 tahun, sejak tahun 1970, LBH telah melakukan pembelaanbagi korban-korban pelanggaran HAM. Klien tradisional LBH terdiridari buruh, petani, nelayan, masyarakat urban kota, mahasiswa, danlain-lain elemen, utamanya yang dianggap oposisi oleh pemerintahanyang berkuasa. Megawati Soekarnoputri yang memimpin PartaiDemokrasi Indonesia – mantan Presiden RI – pun sempat menjadi klienLBH tatkala menjadi korban represi Rezim Orde Baru di bawahpemerintahan Presiden Soeharto.

Gerakan reformasi tahun 1998 telah membawa perubahan pentingdalam sistem negara. Namun demikian, tidak serta merta membawaperubahan mendasar pada kehidupan demokrasi, termasuk perubahanfundamental sistem hukum. Kejahatan negara atas hak-hak ekonomi,sosial, budaya, sipil, dan politik masih terjadi dengan kualitas dankuantitas yang tinggi. Bagi mayoritas masyarakat Indonesia, keadilanmasih setinggi langit, susah untuk dinikmati.

Paling tidak faktanya, terlihat dari statistik pengaduan korban dan klienLBH di 15 kantor. Setiap hari para staf LBH menerima pengaduan darimasyarakat. Kantor LBH Jakarta contohnya, menerima pelaporansedikitnya dari 10 orang per-hari. Tidak dapat dihindari, ribuan kasusdari para pelapor diminta untuk ditangani oleh para aktifis dan PBH.

Karena keterbatasan energi, maka dilakukan seleksi penanganan kasussecara hati-hati, antara lain dengan merujuk parameter: kemampuanfinasial si pelapor, pelaku kejahatan, dan kontribusi pendampingan klienterhadap upaya demokratisasi dan reformasi dibidang hukum. Dalammenjalankan fungsi ini, kasus-kasus dibagi menjadi tiga isu pokok:kejahatan atas hak-hak ekonomi, sosial dan budaya; hak-hak sipil danpolitik; serta kejahatan atas hak-hak perempuan dan anak-anak.

Page 79: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

52

Pola BHS yang diterapkan oleh YLBHI mengandung kaidah bahwabantuan hukum tidaklah semata-mata memberikan bantuan hukumkepada orang miskin. Melainkan bantuan hukum harus diarahkankepada perbaikan struktur sosial yang timpang, ke arah struktur sosialyang lebih berkeadilan.

Hukum dalam kacamata kemiskinan struktural tidak lagi bersifat netral,namun merupakan hasil dari proses-proses sosial, politik yang terjadi dimasyarakat. Suatu masyarakat yang tidak sejajar tidak akan mungkinmenghasilkan hukum yang adil bagi semua. Untuk itu kegiatan-kegiatanyang dilaksanakan oleh YLBHI beserta 15 kantor dan 7 pos-nya di seluruhIndonesia mencoba merombak untuk membebaskan masyarakat yangselama ini termarjinalisasi oleh struktur yang timpang dengan caramemberikan pendidikan hukum dan hak asasi manusia dengan tujuanmasyarakat sadar akan hak-haknya sebagai warga negara, melaksanakanpengorganisasian masyarakat dengan tujuan meningkatkan posisi tawarmasyarakat dalam bidang hukum serta melakukan lobby juga aksi untukmenekan pengambil kebijakan membuat kebijakan yang mendengarkandan perduli terhadap masyarakat miskin.

LBH Surabaya dalam menangani kasus Petani Garam di KabupatenSumenep yang berjuang untuk menuntut kembali hak lahan garam yangpada zaman Belanda terjadi pembebasan tanah terhadap lahan garammilik petani garam di daerah Pamekasan, Sampang, dan Sumenep.Setelah Indonesia merdeka terjadi nasionalisasi ketika lahan tersebutsaat ini dikuasai oleh PT. Garam. LBH Surabaya melakukan gugatankepada pengadilan juga melakukan advokasi dengan melibatkan KomisiII DPR RI, Pemerintah Propinsi Jawa Timur bersama-sama denganBupati Kabupaten Sampang, Bupati Kabupaten Sumenep, BupatiKabupaten Pamekasan, dan Kementrian BUMN. Demikianhalnyaadvokasi gerakan reclaiming yang dilakukan hampir seluruh kantorLBH, merupakan upaya untuk merombak struktur ekonomi yangtimpang dan tidak memberikan kekuasaan pada masyarakat marjinaldalam pengelolaan sumber daya alam.

Page 80: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

53

Pola-pola pemberdayaan hukum bagi masyarakat miskin secara nyatatelah dilakukan oleh YLBHI dan 15 kantor LBH, hal ini antara laindengan cara terjun langsung dan live in dalam masyarakat.Pemberdayaan hukum tidak hanya dilakukan dengan mekanismesubjek-objek, namun para pengabdi bantuan hukum (PBH) turunlangsung, membaur di tengah-tengah masyarakat dampingannya.

Penyuluhan hukum juga merupakan agenda utama pemberdayaanhukum YLBHI. Pada tahun 2006, YLBHI telah melakukan inisiatifprogram bantuan hukum berjalan (BHB) atau konsep mobile legal

aid. Para pengabdi bantuan hukum dengan mobil BHB-nya datanglangsung ke tengah-tengah masyarakat dan memberikan penyuluhanhukum secara langsung kepada masyarakat di wilayah Jakarta, Bogor,Depok, Tangerang, dan Bekasi.

2. YLBHI dan Pendidikan Paralegal di Masyarakat Marjinal

Pengalaman melakukan pendidikan paralegal di masyarakat marjinal,baik buruh, petani, lingkungan hidup, dan miskin kota diawali melaluiproses pengorganisasian. dan penangganan kasus. PBH LBH dalammelakukan pendidikan biasanya menggunakan pendekatan kasusstruktural yang dialami masyarakat dengan metode pelatihan on site

training yaitu pelatihan di komunitas masyarakat atau menggunakanmedia yang telah terbentuk (misalnya: arisan, pertemuan RT/RW).

Pola penangganan kasus sendiri harus partisipatoris, yaitu keputusan-keputusan harus didasarkan kepada keputusan sadar dari masyarakatsendiri dan setara; yaitu PBH LBH hanya membantu memfasilitasipenyelesaian masalah dan berkedudukan sama dengan masyarakat. PBHLBH-pun dapat dikoreksi dan terdapat ruang, dimana PBH tidak bolehterlibat konflik atau tidak ikut campur dalam berbagai keputusanmasyarakat. Setelah terbentuk organisasi lokal, selanjutnya LBH akanmemfasilitasi pembentukan Organisasi Rakyat (OR) di tingkat daerahuntuk kasus yang sama, sebagaimana tergambar dalam skema berikut:

Page 81: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

54

Selanjutnya apabila Federasi OR di tingkat Propinsi telah mampu berdirisendiri, maka LBH akan mundur dan berperan menjadi kuasa hukum(advokat). Sementara untuk pengorganisasian, penyelenggaraan pendidikandan pelatihan paralegal dasar diserahkan kepada Federasi. Untuk pendidikanpada tahapan ini, LBH berperan sebagai narasumber atau penyelenggarapendidikan lanjutan atau pendidikan terkait advokasi publik. Pola ini dipilihuntuk tidak menimbulkan patronase di suatu wilayah, PBH dapatmenjangkau wilayah lain dan mendidik masyarakat untuk mandiri dalammenyelesaikan dan memperjuangkan hak-haknya.

Kisah-Kisah Paralegal

Kisah Waluyo, Sang “Dukun” Hukum.Ada perasaan haru dan bangga meyaksikan kawan kami Waluyo tampildi Metro TV dalam Acara Oasis. Dalam episode “Rob di Semarang” ini,ia tampil sebagai Waluyo dalam kesehariannya sebagai pedagang burungdan pengurus suporter Persatuan Sepakbola Indonesia Semarang (PSIS).Bicaranya yang cadel, tidak mempengaruhinya menyatakan pendapattentang Rob (inklusi air laut ke daratan) di wilayahnya.

Siapa sangka, lelaki yang tidak lulus Sekolah Dasar ini telahbermetamorfosis menjadi paralegal untuk komunitasnya. Berawal dariPemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dialaminya, ia berinteraksi dengan

Federasi OR LBH

OR A OR B OR C OR D Paralegal Lanjutan

Kasus/Wil A Kasus/Wil B Kasus/Wil C Kasus/Wil D

Paralegal Dasar

Page 82: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

55

Federasi Serikat Buruh Independen (FSBI) dan LBH Semarang. Ia adalahsedikit dari orang yang memiliki kemauan keras untuk belajar. Buku-bukuyang diberikan akan ia selesaikan dan coba dimengerti walau memakanwaktu cukup lama, dan ia tidak malu untuk bertanya dan mencatat istilah-istilah asing/sulit yang ditemuinya dalam seminar maupun pelatihan dalambuku catatan kecilnya.

Kesadaran yang tumbuh meluas tidak sekedar pada pada kasus perburuhan,namun pada kasus lingkungan dan hak-hak warganegara. Jika saat iniorang melihat dan menyaksikannya berargumen di forum, maka seharusnyakita belajar pada proses-proses pencapaiannya pula. Saat ini ia mencarinafkah sebagai pedagang burung, namun kesadaran dan pengalamannyamendampingi bipatrit dalam kasus perburuhan telah menjadikannyadipercaya menjadi penasehat di wilayahnya. “Aku, saiki dadi dukun”menggambarkan aktivitas di komunitasnya, ia memberikan nasehatmengenai hak-hak buruh sampai perceraian. Sebagai imbal baliknya kerapia mendapatkan ayam atau gula yang biasanya diberikan pada seorangDukun.

Kisah Mbak Rini; Paralegal Masyarakat Miskin KotaMbak Rini, adalah satu-satunya perempuan yang menjadi pimpinanorganisasi rakyat Pedagang Kaki Lima (PKL) di Semarang. Ia berinteraksidengan LBH Semarang ketika Pemerintah Kota (Pemkot) melakukanpenertiban (penggusuran) terhadap para PKL, termasuk di wilayahtempatnya berjualan di depan Mesjid Baiturahman-Simpang Lima.Penertiban dengan menggunakan legalisasi Peraturan Daerah Nomor 11/2000 membawanya bersama teman-teman senasib membentuk PaguyubanPKL depan Mesjid Baiturahman.

Melalui advokasi bersama, dan kemampuannya bernegosiasi dengan pihakmesjid pada akhirnya berbuah manis. Lokasi tempatnya berdagang tidakmenjadi wilayah larangan dalam Perda tersebut. Kesadaran bahwa hakharus diperjuangkan ia temui dalam penerimaan siswa baru. KebijakanPemkot, bahwa Sumbangan Pendidikan Institusi (SPI) bukan prasyarat

Page 83: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

56

diterima/tidaknya seorang siswa dan siswa dari keluarga miskin dibebaskanSPI ternyata berbeda dengan praktek. Sebagai orangtua, selanjutnya MbakRini menggorganisir secara mandiri para orangtua dan mengadukannyake Pemkot Semarang. Proses ini menghasilkan dijatuhkannya sanksi dandibebaskannya biaya SPI.

3. Kisah Terbaik LBH APIK dan Komnas Perempuan untuk KebijakanPro-PerempuanLBH Apik dalam proses pembaharuan hukum giat melakukan advokasikebijakan yang pro-perempuan (legal reform.) Advokasi diarahkan kepadaterbentuknya peraturan-peraturan hukum yang berkeadilan jender, dantidak menjadikan hukum sebagai alat untuk mendiskriminasikan ataumensubordinatkan perempuan. LBH Apik telah berhasi membangunpartisipasi perempuan Indonesia untuk mendesak pemerintahmengeluarkan kebijakan-kebijakan yang pro-perempuan atau kebijakan-kebijakan yang berbasis pada jender (gender based), seperti UUPenghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, dan UUKewarganegaraan. Sedangkan pada tatanan struktur LBH Apik terusmendesak Kementerian Urusan Peranan Wanita untuk membentuk danmengatur desk polisi wanita dan pusat pelayanan krisis yang terintegrasi.

Sedangkan pada tatanan kultur mendorong para survivor untuk mengikutipendidikan–pendidikan hukum. Untuk aparat penegak hukum dilakukanpelatihan terhadap paralegal dan advokat yang mau mendampingi korbansecara pro bono, dan melakukan bantuan hukum. Selain LBH APIK,terdapat Komnas Perempuan yang mengkoordinasikan berbagai programlegislasi nasional pro-perempuan, dan mewacanakan isu kekerasanberbasis jender menjadi keputusan yang bersifat politis, seperti isuperdagangan perempuan dan anak.

4. Kisah Terbaik PEKKA untuk Perempuan Kepala KeluargaProgram Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA)merupakan program rintisan yang dibidani oleh Komisi Nasional Anti-

Sumber : Siti Aminah ([email protected]).

Page 84: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

57

kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dan SekretariatNasional Program Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga PusatPengembangan Sumberdaya Wanita (PEKKA-PPSW). Program inidibentuk sebagai tanggapan atas berbagai persoalan yang dihadapikelompok masyarakat termiskin yang tidak terjangkau berbagai programpembangunan.

PEKKA beranggotakan perempuan janda (bercerai, suami meninggal,suami pergi meninggalkan keluarga atau status suami tidak jelas) atauperempuan kepala keluarga baik karena suami tidak mampu bekerja(karena sakit atau cacat), atau perempuan yang belum atau tidak menikahyang merupakan anak tertua yang menjadi tulang punggung keluarga(pencari nafkah utama) karena orangtua sakit atau yatim piatu. Merekaumumnya berusia 20-60 tahun, buta huruf atau tidak pernah duduk dibangku SD sekalipun. Mereka menghidupi antara 1-6 orang tanggungan,bekerja sebagai buruh tani dan sektor informal dengan pendapatan rata-rata Rp. 7.000,- per-hari. Sebagian mengalami trauma karena tindakkekerasan dalam rumah tangga maupun negara.

Dana untuk Program PEKKA berasal dari Dana Pembangunan SosialJepang (Japan Social Development Fund - JSDF), berupa hibah yangdiberikan kepada Pemerintah Indonesia. Dana itu diberikan melaluiDepartemen Keuangan, kemudian disalurkan melalui bank-bankpemerintah yang bisa menjangkau wilayah yang paling terpencil. Paraperempuan itu diorganisasi dalam kelompok-kelompok. Di KecamatanKelubagolit, misalnya, ada 15 kelompok Program PEKKA. Jumlahanggota per- kelompok tertinggi 48 orang, terendah 16 orang. Kelompok-kelompok ini disebut sebagai pra-koperasi (tanggung renteng). Jadi,tanggungjawab ditanggung bersama. Di tingkat kecamatan, merekamembentuk kepengurusan lagi, yang mengkoordinasi semua kelompokdi kecamatan itu.

Strategi pemberdayaan yang dilakukan oleh PEKKA adalah salah satunyadengan meningkatkan partisipasi. Tidak hanya itu, mereka juga secara

Page 85: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

58

berkelanjutan memberikan penyadaran kritis untuk meningkatkan posisitawar serta meningkatkan kontrol. Didukung oleh Komnas Perempuandan Derap Warap Sari. PEKKA juga membangun jaringan dengankepolisian, PA, PN, KUA, Kejaksaan, Muspika, dan MUI Cianjur. PEKKAterus menerus melibatkan aktif Multi Stakeholder Forum (MSF) padapendampingan kelompok melalui kunjungan informal. Melalui hal-halseperti ini memberikan contoh nyata betapa mereka tidak hanya didengarsaja tetapi juga dilibatkan ke dalam berbagai kegiatan yang melibatkanpemerintah juga. Dengan cara-cara seperti inilah nilai-nilai yang ingindikembangkan oleh PEKKA dapat disebarluaskan dengan keterlibatanpemerintah.

Program PEKKA tak hanya memenuhi apa yang disebut sebagaikebutuhan praktis jender (practical gender needs). Yaitu meresponkebutuhan yang amat mendesak agar mendapat penghasilan danmendapat akses kepada sumber daya yang tersedia untuk memenuhikebutuhan dasar dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya. ProgramPEKKA juga mencoba memenuhi strategic gender needs, kebutuhan yanglebih strategis yang membutuhkan waktu panjang untuk memenuhinya.Rintisan ke arah ini dinilai cukup asertif karena para perempuan itu mulaimemahami hak-haknya sebagai manusia, sebagai hasil tumbuhnyakesadaran kritis dalam diri mereka.

KISAH TERBAIK: PERAN PEMERINTAH DAERAH

Peranan pemerintah dalam pemenuhan akses terhadap keadilansesungguhnya telah dilakukan, namun hal ini masih sangat dirasakankurang oleh masyarakat. Beberapa upaya pemerintah daerah yang dapatkami jadikan contoh terbaik antara lain:

1. Kisah Terbaik Pemerintah Kabupaten JembranaJembrana, Kabupaten di Propinsi Bali memberikan sebuah contohdilakukannya upaya pemenuhan hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya

Page 86: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

59

masyarakat. Sekaligus memberikan satu contoh, pemerintah yang maudan bisa mewujudkan prinsip-prinsip pemerintahan yang bersih danefektif.

Dalam merumuskan strategi pembangunan daerahnya PemerintahKabupaten Jembrana terlebih dahulu menganalisa faktor-faktorkegagalan yang sering dihadapi oleh upaya pengentasan kemiskinan,salah satu faktor tersebut adalah lemahnya posisi tawar masyarakatmiskin. Dengan melakukan identifikasi tersebut, pemerintah daerahdapat membuat perencanaan program pengentasan kemiskinan yanglebih baik dan manjur.

Faktor-faktor penyebab kegagalan berbagai program pengentasankemiskinan yakni5 :1. Kebijakan pengentasan kemiskinan cenderung hanya bersifat/berupa

kegiatan pinggiran;2. Kesinambungan kebijakan tersebut tidak sampai membuahkan hasil.

Kebijakan tersebut sering sekali menghilang bersamaan denganhabisnya kegiatan proyek;

3. Bias birokrasi dan lemahnya posisi penduduk miskin;4. Kecendrungan sentralisasi dalam penggunaan dana;5. Penentuan kelompok sasaran program masih sangat dipengaruhi oleh

vested interest dari aparat pemerintah;6. Pemilihan usaha yang dikembangkan oleh kelompok cenderung hanya

terbatas pada jenis usaha yang dikenali tanpa melihat prospek usahadan pasar;

7. Peran pendampingan kelompok masyarakat tidak maksimal.

Salah satu pengalaman terbaik Jembrana dalam mengupayakan aksesterhadap keadilan dan aturan hukum adalah dengan menyederhanakanproses birokrasi identitas penduduk dan perijinan satu atap. Kebijakan

5 I Gede Winasa (Bupati Jembrana), “Peran dan Kebijakan Pemerintah Daerah dalam PemenuhanHak Masyarakat Miskin”, Makalah disampaikan pada Konsultasi Nasional Komisi Pemberdayaan Hukumbagi Masyarakat Miskin, Jakarta, 24-25 November 2006.hlm 3.

Page 87: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

60

ini dituangkan dalam sebuah peraturan hukum formal berupa SK BupatiNomor 391/2003 mengenai Pelayanan Publik.

Lebih lanjut lagi pemerintah Jembrana juga membebaskan biaya ataspengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Akta Kelahiran. Hal inimemudahkan masyarakat miskin untuk mengakses sistem hukumformal, mengingat KTP dan Akta Kelahiran merupakan dokumen utamabagi setiap penduduk untuk melakukan pengurusan perijinan danbersentuhan dengan lembaga formal, misalnya untuk mendapatkanfasilitas pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik lainnya.

Tiga kunci sukses berdasarkan, pengalaman Jembrana, yakni:Adanya kebijakan yang pro-rakyat miskin; Hal ini dibuktikan denganmemprioritaskan hal-hal di lapangan yang berdekatan dengankeperluan dasar: seperti pendidikan, kesehatan, dan pengembanganekonomi lokal;Keseriusan dalam pemberantasan korupsi dan menjalankanpemerintahan se-efisien mungkin; Untuk memberantas korupsi,pelelangan untuk segala keperluan kantor dan proyek dilakukandengan cara cross check harga yang dilakukan oleh tim yangindependen. Untuk meningkatkan efisiensi, Jembranamereorganisasikan kantor-kantornya dan merampingkan sistemstaffing;Pelibatan masyarakat; Sebagai contoh, Jembrana bekerjasama denganinstitusi tradisionil dalam hal program dana berputar, dan bekerjasama dengan Persatuan Orang Tua Murid Guru (POMG) dalamprogram perbaikan sekolah.

Selain program pelayanan administrasi yang pro-rakyat miskin,Pemerintah Kabupaten Jembrana juga melakukan inisiatif penolakanterhadap praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Hal iniberdasarkan kenyataan bahwa praktek KKN secara nyata merugikandan memiskinkan rakyat. Salah satu kisah terbaik yang dilakukan olehJembrana adalah menghindari praktek mark-up harga dalam proyek-

Page 88: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

61

proyek pemerintah. Secara langsung, Bupati Jembrana, I Gde Winarsa,juga membentuk tim independen dari Universitas Udayana—tanpasatupun anggotanya berasal dari instansi Pemkab Jembrana. Timbernama Tim Owner’s Estimate (OE) itu dibentuk berdasarkan SKBupati. Tugas utamanya, membuat rincian biaya dengan caramengkalkulasi ulang volume pekerjaan proyek berdasarkan gambar danharga satuan sesuai harga standar Jembrana. Hasil perhitungan itukemudian dilaporkan kepada Bupati. Akhirnya, karena juga dikerjakansecara konsisten, peluang terjadinya praktek menggelembungkan hargaoleh pejabat dengan pengusaha, bisa dipangkas habis.

Salah satu tantangan yang dihadapi oleh Jembrana adalah kesemuanyaitu dapat dilakukan dengan adanya SK Bupati. Sementara mekanismeini lebih mudah dan cepat (mengambil keuntungan hal yang dapatditawarkan oleh adanya desentralisasi), banyak orang yangmemperhatikan bahwa kebijakan serupa tidak akan dapatdipertahankan oleh pejabat Bupati berikutnya, kecuali dikeluarkanPerda (yang memerlukan persetujuan dari DPRD tingkat II) untuk haltersebut.

2. Kisah Terbaik Pemerintah Daerah DKI JakartaSebagai Ibukota negara, Jakarta adalah pusat segala kegiatanpemerintahan, ekonomi, sosial, dan budaya, sehingga sebagian besarrakyat Indonesia menganggap Jakarta sebagai tempat yangmenjanjikan untuk memperbaiki taraf hidup. Hal ini kemudianmembuat Jakarta menjadi kota yang memiliki jumlah pendudukterpadat di Indonesia yang kemudian membawa permasalahan sendiri,terutama masalah kemiskinan.

Dalam upaya menanggulangi kemiskinan pemerintah daerah DKIJakarta telah melakukan beberapa upaya. Hal ini tertuang dalam visipembangunan Propinsi DKI Jakarta, yakni terwujudnya Jakartasebagai Ibukota Negara Republik Indonesia yang manusiawi, efisiendan berdaya saing global, dihuni oleh masyarakat yang partisipatif,

Page 89: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

62

berakhlak, sejahtera, dan berbudaya dalam lingkungan kehidupan yangaman dan berkelanjutan.6

Pemenuhan akses masyarakat miskin terhadap keadilan merupakan halyang dipandang penting oleh Pemerintah DKI Jakarta. Salah satu upayakonkret dalam pemenuhan akses masyarakat miskin terhadap keadilanadalah dengan memberikan bantuan dana kepada lembaga lembagabantuan hukum dan organisasi swadaya masyarakat yang memberikanpelayanan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada masyarakat. Bantuandana ini merupakan bantuan rutin pemerintah daerah yang dananyadianggarkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Sebagaitambahan, Pemda DKI Jakarta juga mengalokasikan dana untukpembangunan gedung kantor YLBHI di Jakarta.

CARA MENGEMBALIKAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT ATASSUPREMASI HUKUM

Mengapa masyarakat di negara maju percaya pada supremasi hukum,tetapi kepercayaan pada hukum di Masyarakat Indonesia masih rendah?

Pertanyaan tersebut, mengadopsi pertanyaan sama yang ada dibenakHernando de Soto, penulis buku laris “the Mystery of Capital”. De Soto,hendak memecahkan misteri mengapa kapitalisme berjaya di Barat, tetapigagal di bagian “sisa” dunia lainnya. Tulisan ini tidak hendakmempromposikan sistem kapitalisme Negara Barat, melainkanmenggunakan dasar-dasar pemikiran de Soto dalam menjawab problempenegakan supremasi hukum di Indonesia.

Jika diamati, masyarakat negara maju lebih percaya membawa kasushukumnya ke pengadilan, ketimbang masyarakat di negara berkembang,seperti di Indonesia. Mengapa?

6 Fauzi Bowo (Wakil Gubernur DKI Jakarta), Peran dan Kebijakan Pemda DKI dalam pemenuhanAkses Masyarakat Miskin terhadap terhadap Keadilan, Makalah disampaikan pada Konsultasi NasionalKomisi Pemberdayaan Hukum bagi Masyarakat Miskin, Jakarta, 24-25 November 2006, hlm 2.

Page 90: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

63

Seragam Polisi, toga Jaksa, Hakim dan Advokat bukan sebagai penandaanprofesi melainkan memiliki fungsi sebagai tanda yang terlihat dari sebuahproses yang tidak terlihat menghubungkan semua aparat penegak hukumkepada sektor penegakan hukum lainnya. Dengan adanya proses ini, makakeadilan bagi semua dapat terwujud dan memiliki bentuk paralel: terlihat(wujud fisik dari aparat penegak hukum itu sendiri) dan tidak terlihat(sebagai profesi untuk mewujudkan keadilan bagi semua orang). Karenanya,lembaga kepolisian, kejaksaan, kehakiman, lembaga profesi advokat sertalembaga bantuan hukum, selain institusi wujud fisik, juga berfungsi sebagaipelindung dan pembela keadilan bagi masyarakat miskin: tempatmasyarakat melapor meminta perlindungan dan keadilan.

Lembaga-lembaga itu, menjadi tempat untuk orang memeriksa dan mengujijaminan keadilan yang dimuat dalam konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dari sini, sistem demokrasi dan prinsip-prinsipsupremasi hukum diinjeksi kepada individu, sehingga mempunyaikepercayaan terhadap sistem dan supremasi hukum.

Di negara berkembang, termasuk Indonesia, aparat polisi, jaksa, hakim,dan advokat, belum mencapai derajat profesionalisme seperti koleganyadi negara maju. Inilah yang menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat,apalalagi Si miskin sangat rendah terhadap para penegak hukum ini.

Meminjam dan merenovasi pemikiran Hernando de Soto, setidaknya ada 5misteri yang meyelubungi situasi dan kondisi itu.

Pertama, menjawab misteri informasi yang hilang (the mystery of missinginformation).

Mahkamah Konstitusi dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) contohdua lembaga yang mengupayakan akses yang luas kepada masyarakat. Saatini website kedua lembaga ini, menjadi sarana efektif bagi masyarakat.Namun, perlu diupayakan akses masyarakat miskin terhadap informasi yangsama, karena “internet” masih asing bagi masyarakat miskin.

Page 91: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

64

Sejumlah publikasi yang diterbitkan Organisasi Non-Pemerintah danLembaga Negara untuk membantu masyarakat memahami hukumsekaligus menggunakan mekanisme hukum untuk membelakepentingannya. Selain itu juga terdapat sejumlah publikasi untukmendorong partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan peraturanperundang-undangan. Publikasi ini antara lain:

Panduan Bantuan Hukum di Indonesia. Pedoman Anda Memahamidan Menyelesaikan Masalah Hukum (2006), Jakarta: YLBHI, PSHK,dan Ausaid;Buku Saku Anti Korupsi “Memahami untuk Membasmi”. Jakarta: KPK;Tak Ada Hak Asasi yang Diberi (2005). Jakarta: YLBHI – CIDA;Buku Pintar 60 Menit Memahami (Mengawasi) Penyusunan PeraturanPerundang-undangan (2005). Jakarta: KKP dan Yappika.

Sebagai tambahan program BHB yang dilaksanakan YLBHI, selainadvokasi, bertujuan juga untuk memberikan informasi hukum langsungkepada masyarakat, utamanya masyarakat miskin.

Kedua, menjawab misteri Keadilan (The Mystery of Justice).

Mahkamah Agung menyadari penyelesaian sengketa perdata di Pengadilansangat menyita waktu, tenaga dan biaya sehingga mengeluarkan PeraturanMahkamah Agung (PERMA) Nomor 2/2003 yang mewajibkanditempuhnya proses mediasi sebelum pemeriksaan pokok perkara perdata.Mekanisme penyelesaian perkara di pengadilan melalui mediasimerupakan metode alternatif penyelesaian sengketa yang dapatmendorong berkurangnya tumpukan perkara di Mahkamah Agung.

Di Indonesia terdapat Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) yangberdasarkan UU Nomor 30/1999 dan Badan Penyelesaian SengketaKonsumen yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 8/1999 yangmerupakan lembaga permanen untuk menyelesaikan sengketa di luarpengadilan.

Page 92: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

65

Selain itu, mekanisme penyelesaian menggunakan hukum adat juga pentinguntuk mengatasi problem hukum. Sebagai contoh, dalam penyelesaianperang antar kampung di Sumatera Barat, yang memuaskan keduabelahpihak, karena hasilnya dinilai memenuhi rasa keadilan masyarakatsetempat.

Guna menjawab misteri keadilan yang mempunyai kaitan erat untukmendukung akses terhadap keadilan bagi rakyat miskin, maka perludipikirkan bagaimana mekanisme penyelesaian sengketa yang dapatdijangkau oleh mereka dan mekanismenya juga layak dijalankan.Sesungguhnya setiap orang memiliki hak yang sama untuk menyelesaikanmasalahnya baik dalam pengadilan maupun di luar pengadilan sertamempunyai hak untuk memilih penerapan hukum mana yang sesuai dengankemampuan mereka, serta keputusan yang adil oleh lembaga peradilanyang independen.7

Pelayanan hukum adalah suatu bentuk pelayanan publik yang menjadihak setiap individu selain hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya.8 Dalamkonteks Indonesia, kiranya hak-hak Warga Negara Indonesia yang diaturdalam UUD 1945 pasca amandemen juga sudah memberikan dasar pijakanyang kuat bagi atas kewajiban negara untuk menyelenggarakan penegakanhukum bagi setiap orang secara adil dan tanpa diskriminasi sepertitercantum dalam Pasal 28.9

Negara dengan segala kewajibannya harus memfasilitasi adanyapengistimewaan suatu hal yang disebut dengan pengabdi bantuan hukum

7 ICCPR ayat 1: “All person shall be equal before the courts and tribunals. In the determinationof any criminal charge against him, or of his rights and obligations in suits at law, everyone shall beentitled to afir and publice hearing by a competent, independent and impartial tribunal established bylaw…”

8 Sebagai perbandingan bisa melihat pada Konstitusi India Ketentuan Pasal 39A yang menyatakanbahwa: “It is duty of state to see that the legal system promotes justice on the basis of equal opportunityfor all its citizens. It must therefore arrange to provide free legal aid to those who cannot access tojustice due to economic and other disabilities.” Lihat pula Kode Kriminal Prosedur ayat 304: “If theaccused does not have sufficient means to engage a lawyer, the court must provide one for the defenseof the accused at the expense of the state.”

9 Sebagai perbandingan bisa melihat pada The Universal Declaration of Human Rights Pasal 25:“the rights of every one to standard of living adequate for well-being of himself and his family, includingfood, clothing, housing, medical care and necessary social service.”

Page 93: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

66

(PBH) atau biasa juga dikenal dengan sebutan advokat publik (public

defender). Tiadanya aturan hukum mengenai PBH menyulitkan pengabdibantuan hukum mendampingi kliennya yang notabene rakyat miskin. Kalausudah begini tentu rakyat miskin sulit mengakses terhadap suatu sistempenyelesaian sengketa yang dapat dijangkau dan layak. Mereka tentu tidakmampu membayar jasa advokat, jadi harapan mereka hanya pada pengabdibantuan hukum.

Sejak awal berdiri hingga sekarang public defender di Indonesia berdirisendiri-sendiri, tidak memiliki kewenangan yang jelas dan secara finansialtidak didukung oleh negara. Kalau negara diwajibkan menyediakan jasaadvokat pada mereka yang tidak mampu seperti tercantum dalam KUHAPsebagaimana diuraikan di atas, hendaknya negara pun bisa membiayai paraPBH ini sehingga mereka dapat melakukan tugas pendampingan danpembelaan terhadap rakyat miskin secara optimal.

Kondisi yang tidak jelas ini menyebabkan public defender di Indonesia sulitberkembang dan tidak memiliki posisi tawar yang seimbang dengan aparatpenegak hukum lainnya seperti advokat, jaksa, polisi, dan hakim. Karenatiadanya aturan hukum yang mengatur mengenai PBH itulah yang padapraktiknya menyebabkan mereka seringkali ditolak oleh hakim ketika merekamendampingi klien di muka persidangan. Hal ini jelas merupakan satu bentukhambatan bagi masyarakat miskin dalam mencari keadilan.

Karenanya, kebutuhan yang sangat mendesak yang harus segera dilakukanoleh pemerintah adalah segera menyediakan landasan yuridis bagi para PBHguna mendorong terwujudnya akses terhadap keadilan bagi masyarakatkhususnya rakyat miskin dan marjinal. Sehingga upaya pendampingan yangdilakukan oleh PBH atau advokat publik selain dapat berjalan dengan baik,cepat, dan efektif juga dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan yangberlaku di Indonesia. Konkritnya adalah merealisasikan UU Bantuan Hukum.

Diharapkan dengan adanya UU Bantuan Hukum, maka rakyat pencarikeadilan seperti rakyat miskin dapat memiliki akses terhadap keadilan

Page 94: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

67

dan juga dapat menjangkau mekanisme penyelesaian sengketa yang sesuaidengan kondisinya. Pada akhirnya menimbulkan adanya persamaan hakbahwa setiap warga negara berhak memperoleh keadilannya sesuai denganperaturan yang berlaku.

Untuk perbandingan, model penguatan hukum dan bantuan hukumnyasendiri bisa diperbandingkan dengan yang selama ini berjalan di negaralain seperti Filipina, Bangladesh, Nepal, Ekuador, Afrika Selatan,Thailand, Taiwan, dan Australia. Diharapkan dengan berkaca daripengalaman negara-negara lainnya dapat memberikan nilai tambah bagipenerapan bantuan hukum secara cuma-cuma (free legal aid) bagi merekayang tidak mampu guna mewujudkan terciptanya akses terhadap keadilandi Indonesia.

Selain adanya bantuan hukum bagi mereka yang tidak mampu ada pulapola bantuan hukum yang telah dijalankan sejak lama yaitu bantuanhukum struktural (BHS). YLBHI bersama dengan 15 kantor LBH telahmengembangkan pola BHS sejak lama. BHS adalah sebuah bentukbantuan hukum yang memusatkan pada kasus-kasus struktural. Artinyaadalah kasus tersebut menyentuh sendi-sendi kehidupan di masyarakatsecara luas yang apabila YLBHI dan kantor-kantor LBH melakukanadvokasi terhadap kasus struktural tersebut dapat memberikan dampakpositif tidak hanya kepada klien saja tetapi kepada masyarakat luas.

YLBHI juga menjalankan sebuah program yang disebut dengan bantuanhukum berjalan (BHB) atau Mobile Legal Aid. Program BHB ini adalahprogram jemput bola langsung ke daerah-daerah yang padat pendudukmiskin dan marjinal. Penduduk setempat diberikan pengetahuan singkatmengenai hak-hak dasar warga negara yang patut mereka ketahui.Penentuan daerah-daerah target didasarkan pada hasil penelitian terlebihdahulu baik secara online (menelusuri dengan menggunakan mediainternet) maupun melakukan survey langsung yang dilakukan olehparalegal YLBHI dan bertemu dengan tokoh masyarakat setempat untukberdiskusi mengenai masalah hukum yang kerap dialami warga.

Page 95: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

68

Dengan menjalankan program ini tentunya YLBHI semakin menunjukkankepeduliannya kepada rakyat miskin. YLBHI turut memastikan bahwa aksesterhadap keadilan bukan sekedar jargon belaka. Melalui program singkatini masyarakat menjadi lebih mengetahui hak-hak hukum mereka. Merekamenjadi semakin awas terhadap setiap kebijakan pemerintah yang akanberdampak bagi mereka. Masyarakat miskin dan marjinal yang awalnyaapatis dengan hukum dan segala kebijakan pemerintah setidaknya menjadilebih memiliki perhatian, terutama terhadap kebijakan yang tidak pro-rakyat.

Diharapkan program inovatif BHB ini dapat dijalankan oleh 15 LBH didaerah. Mengapa? Karena apabila program BHB ini dijalankan juga olehkantor-kantor LBH di daerah tentunya akan semakin menyebarkan nilai-nilai yang baik (yang berpihak pada rakyat miskin dan marjinal) kepadaseluruh daerah di nusantara. Pengetahuan sedikit tentang hak-hak dasarwarga negara tidak menjadi monopoli warga Jakarta dan sekitarnya sajatetapi warga miskin dan marjinal di berbagai pelosok daerah nusantara jugamenjadi tahu.

Ketiga, menjawab misteri kepekaan politik dan partisipasi masyarakat (themystery of political awareness and public participation).

Kepekaan politik, antara lain ditunjukan oleh Pemda dan DPRD KotaYogyakarta, yang secara aktif mendorong keterlibatan masyarakat, sepertiPeraturan Daerah Nomor 26/2002 tentang Penataan Pedagang Kaki Limayang mengakui hak masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup.Peraturan Daerah ini mengatur penataan PKL di Yogyakarta.

Selanjutnya, salah satu masalah pokok yang dihadapi masyarakat miskinadalah ketiadaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan akta kelahiran. Bagimasyarakat miskin, tidak mempunyai KTP, secara otomatis hak-hak hukumsusah diwujudkan. Dalam konteks ini, contoh baik dilakukan Pemda KotaBogor pada tahun 2006 mengeluarkan kebijakan berupa perubahan Perdayang membebaskan biaya pembuatan KTP bagi pemula, keluarga miskin,

Page 96: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

69

dan penggantian KTP yang dilakukan dalam kurun waktu 14 hari setelahKTP lama masa berlaku habis.10 Pemerintah di Kabupaten Jembrana jugamengeluarkan kebijakan pembebasan biaya pembuatan KTP bahkanmengeluarkan program KTP berhadiah, dengan melakukan pengundiannomor KTP setiap bulan, dengan hadiah utama berupa 1 (satu) buah sepedamotor Suzuki Smash.

Untuk akta kelahiran: Pemerintah Kota Solo telah menyediakan 4 ribuformulir akta kelahiran gratis bagi warganya yang berusia 1 hari hingga 18tahun yang belum memiliki akta. Pengadaan akta kelahiran gratis inibekerjasama dengan rumah sakit, rumah bersalin, dan PKK di tiap kelurahan.

Sebagai tambahan, sejumlah inisiatif mendorong keterlibatan masyarakatdalam pembentukan peraturan perundang-undangan, antara lain dilakukandengan pembentukan koalisi-koalisi masyarakat sipil, seperti dalam prosespenyusunan UU Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT),dan UU Kewarganegaraan. Lembaga-lembaga yang bekerja melakukanadvokasi ini, antara lain Komnas Perempuan, LBH Apik, dan YLBHI.Selanjutnya Koalisi Kebijakan Partisipatif (KKP) merupakan sebuah koalisiyang terlibat aktif dalam proses penyusunan UU Nomor 10/2004 yangmemberikan jaminan hak partisipasi masyarakat dalam pembentukanperaturan perundang-undangan.

Keempat, belajar dari dari sejarah negara-negara maju (the missing lessonsof developed country history) dan menjawab misteri kegagalan reformasihukum (the mystery of legal reform failure).

Sampai batas ini, tentu saja kita merindukan percepatan terwujudnya keadilanbagi semua orang: termasuk masyarakat miskin. Lagi: untuk mewujudkannya,dibutuhkan figur yang mempunyai komitmen kuat, tegas, dan berani!

10 Lihat ketentuan mengenai Perubahan Perda Kota Bogor Nomor 12/2006 tentang RetribusiBiaya Cetak Pelayanan Kependudukan. http://www.kotabogor.go.id/berita.php?isi=626&page=31.diakses pada 01 Februari 2007.

Page 97: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

70

REKOMENDASI: BIDANG-BIDANG YANG MEMERLUKANDUKUNGAN AKSES TERHADAP KEADILAN

Tabel berikut menjelaskan gambaran singkat bidang-bidang yangmembutuhkan dukungan akses terhadap keadilan.

BIDANG

PERLINDUNGAN

HUKUM

KESADARAN

HUKUM

KONSULTASI

DAN BANTUAN

HUKUM

URAIAN

Perlindungan Hukum

(legal protection) dapat

diupayakan melalui:

Ratifikasi dan

implementasi

konvensi-konvensi

Pembaruan

Konstitusi

Pengembangan

legislasi yang

responsif (tingkat

UU sampai dengan

Peraturan

Pelaksanaan)

Hukum Adat

Pengetahuan

masyarakat tentang

wahana dan cara

pemulihan hak-hak

yang dilanggar melalui

cara formal maupun

tradisional.

Pemberian bantuan

hukum tidak saja

merupakan

PELAKU KUNCI

Parlemen

Departemen Luar Negeri

Departemen Hukum dan HAM

Komnas HAM

Komisi Hukum Nasional

Biro-biro Hukum Departemen

Biro/Bagian Hukum Pemda dan

Balegda DPRD

Hakim

Majelis Adat

Pemuka masyarakat (pemuka

adat dan pemuka agama)

Organisasi Masyarakat Sipil

Departemen Hukum dan HAM

Departemen Pendidikan

Komnas HAM

Lembaga-lembaga bantuan

hukum

State Auxiliary Organ sebagai

karakter negara transisi (Komisi

HAM. Anti Korupsi dan Komisi

Pemilihan)

Pemda dan DPRD

Lembaga Swadaya Masyarakat

Departemen Hukum dan HAM

Asosiasi Profesi Advokat

Pengadilan

Page 98: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

71

penuntutan

tanggungjawab

lembaga bantuan

hukum swasta, tetapi

juga merupakan

tanggungjawab profesi

dari advokat sebagai

perwujudan prinsip

“Probono Publico”,

serta peran tokoh dan

aktifis masyarakat

yang diistilahkan

dengan “paralegal”.

Dukungan terhadap

efektifitas peran-peran

tersebut perlu

dukungan yang kuat

oleh negara.

Proses ajudikasi

meliputi penyidikan,

dan pemutusan untuk

membangun sebuah

proses yang

memudahkan

masyarakat untuk

mengupayakan

pemulihan hak-hak

yang dilanggar.

Sisgakum merupakan

kunci dalam

mendorong

akuntabilitas publik

dari key state actors,

mencegah impunitas,

mencegah bentuk-

bentuk ketidakadilan.

Kejaksaan

Kepolisian

Sistem pemasyarakatan

Pemda dan DPRD

Lembaga Swadaya Masyarakat

Perguruan Tinggi

Komunitas lokal

Pengadilan

Kejaksaan

Komnas HAM

Mekanisme ADR (Court Based

Mediation and Administrative

Type ADR, and Traditional

type ADR)

Kepolisian

Kejaksaan

Sistem kemasyarakatan

Perangkat penegak hukum

administrasi

Sistem penaatan nilai-nilai

tradisional.

AJUDIKASI

PENEGAKAN

HUKUM

(Criminal Justice

System)

Page 99: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

72

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk mempromosikan akses terhadapkeadilan dibutuhkan sebuah program pembaruan hukum yang konkrit diIndonesia. Pembaruan hukum yang dimaksud bisa dilihat dalam tabel dibawah ini:

IDEALReformasi Konstitusi sebagai hukum dasar

Pembaruan sistem pendidikan hukum

Reformasi legislasi (skala prioritas,

harmonisasi, responsiveness, ketaatan

terhadap prinsip-prinsip HAM, Sustainable

Development, Good Governance, Gender)

Pembenahan institusi penegak hukum

(Kepolisian, Kejaksaan, dan Peradilan)

Penuntasan kasus-kasus pelanggaran HAM

berat dan KKN sebagai ikhtiar pemulihan

kepercayaan masyarakat

Pengembangan kesadaran hukum dan

budaya hukum masyarakat

IKHTIAR SAAT INIPembaruan Legislasi

Pembaruan institusi Penegak

Hukum

Penegakan hukum kasus-

kasus korupsi (masih

dipersepsikan “tebang pilih”)

LSM

Media

Lembaga Donor (yang non-

tradisional)

DPR/DPD

DPRD Propinsi

DPRD Kota dan Kabupaten

Pengawasan

masyarakat madani

dimaksudkan untuk

mengembangkan

pressure from without

yang efektif untuk

membangun

akuntabilitas dari

penyelenggara negara.

Peranan Parlemen

adalah membentuk

legislasi yang mampu

merespon kebutuhan

masyarakat miskin

yang termarjinalkan.

PENGAWASAN

MASYARAKAT

MADANI

PENGAWASAN

PARLEMEN

Page 100: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

73

Sehubungan dengan masalah pembaruan hukum yang dimuat dalam tabeldi atas, dalam rangka meningkatkan kepercayaan dan akses terhadapkeadilan khususnya bagi rakyat miskin dan marjinal dapat dilakukanpembaruan-pembaruan seperti peningkatan kualitas lembaga peradilanyang ada di Indonesia. Sistem demokrasi yang memberikan keadilan bagimasyarakat dengan segala peraturan dan aturan hukumnya hanya dapatberjalan apabila prinsip rule of law dijalankan dengan baik.

Prinsip tersebut harus dijunjung tinggi tidak hanya sebatas doktrin ilmuhukum saja. Tanpa adanya penghormatan terhadap prinsip ini sulit rasanyamembayangkan terciptanya akses terhadap keadilan bagi rakyat miskindan marjinal. Tanpa adanya hukum tidak akan ada lembaga demokrasi,dan di sisi lainnya tidak akan ada keadilan tanpa adanya demokrasi. Olehkarenanya prinsip rule of law dan demokrasi haruslah disejajarkan, berjalanbersamaan seperti halnya dua sisi pada sebuah koin.

Untuk meningkatkan integritas dan kualitas lembaga aparat penegak hukum(institusi hukum) maka salah satunya adalah dengan meningkatkanmekanisme pengawasan. Ketika mekanisme pengawasan internal sudahtidak lagi memberikan dampak pengaruh yang besar, haruslah dilakukanmekanisme pengawasan dari luar (secara eksternal). Pembentukan lembaga-lembaga (badan-badan) pengawasan eksternal adalah hal yang pentinguntuk mengatasi lemahnya mekanisme pengawasan internal.

Tetapi, bagaimanapun juga pengawasan eksternal akan dapat berjalanefektif, salah satunya apabila proses pemilihan anggota komisi tersebutdapat merekrut orang-orang yang berkualitas dengan integritas yang tinggiyang dapat diterima oleh publik. Karenanya, proses seleksi yang tertutupdan eksklusif sudah tidak tepat lagi dijalankan. Faktor lainnya, pemerintahharuslah mendukung keberadaan lembaga tersebut, mendukung jalannyafungsi lembaga tersebut, termasuk dukungan finansial (keuangan). Contohlembaga pengawasan eksternal antara lain adalah Komisi Yudisial, sebagaibentuk lembaga pengawasan eksternal dari korps Kehakiman; KomisiKejaksaan yang bertugas melakukan pengawasan kejaksaan dari luar; dan

Page 101: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

74

juga Komisi Kepolisian. Dari ketiga contoh tersebut hanya ada satu yangterus menerus mengalami resistensi termasuk dari lembaga yang diawasinya,yaitu Komisi Yudisial.

Hingga saat ini Komisi Yudisial terus dilumpuhkan dengan berbagai carahingga yang baru-baru ini terjadi adalah pemangkasan tugas dan fungsiKomisi Yudisial oleh Mahkamah Konstitusi. Lemahnya komisi yang satuini tentu membuat tingkat kepercayaan masyarakat pada lembagaKehakiman semakin menurun saja. Konflik yang berkepanjangan antaraMahkamah Agung dengan Komisi Yudisial hanya menurunkan citra kedualembaga ini.

Banyaknya pembentukan lembaga pengawasan eksternal, tentu positif jikadijalankan dengan baik. Namun, seringkali membuat satu sama lainmengalami overlapping dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Lembaga-lembaga ini seringkali tidak berdaya dalam menjalankan tugasnya dankurang percaya diri menghadapi kekuatan yang lebih besar, yang artinyaadalah bahwa hasil kerja mereka tidak sesuai dengan harapan masyarakatyang menginginkan terjadi proses reformasi.11 Kita perlu merestrukturisasikeberadaan seluruh lembaga ini dalam rangka mendefinisikan ulang batasantugas dan kewenangan mereka masing-masing.

Dengan cara seperti ini akan memberikan hasil yang maksimal bagi kinerjasetiap lembaga yang ada. Terlebih lagi dengan banyaknya lembaga-lembagayang ada tentu membebani anggaran negara. Terhitung sejak tanggal 30Mei 2005, Indonesia memiliki 40 lembaga atau komisi atau badan denganfungsi pengawasan, baik sebagai bagian dari sistem peradilan ataupunsebagai bagian kewenangan administratif Presiden. Komisi-komisi ini, takpelak, harus bekerja keras untuk meraih kepercayaan publik!

***

11 Komisi Hukum Nasional Republik Indonesia, “Membangun Paradigma Hukum dari AkarRumput”, Newsletter Vol. 4 No. 5, Januari-Februari 2005, hlm. 10.

Page 102: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

75

Page 103: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

76

Page 104: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

77

Sebagai salah satu negara berpenduduk terbesar di dunia, kemiskinanmerupakan masalah sosial yang berat sangat bagi negara Indonesia. Krisisekonomi nasional tahun 1997, telah mengakibatkan peningkatan jumlahpenduduk miskin di Indonesia. Krisis ekonomi sekaligus telah memicuberbagai permasalahan sosial-politik muncul ke permukaan sehingga krisismeluas menjadi bersifat krisis multidimensional. Isu demokrasi,kemiskinan, dan ketidakadilan (injustice) meruak menjadi tema sentraldalam wacana pembangunan di Indonesia dewasa ini.

Sekalipun terjadi reformasi pemerintahan Indonesia, jumlah pendudukmiskin belum berkurang secara signifikan, bahkan mengalami peningkatan.Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS), tahun 2005 jumlah pendudukyang berada di bawah garis kemiskinan mencapai 35,2 juta jiwa atau 15,8persen dari total populasi penduduk Indonesia. Bulan Maret 2006, jumlahpenduduk miskin meningkat menjadi 39,05 juta atau 17,75 persen daritotal populasi. Kemiskinan terbesar berada di wilayah pedesaan dan sektorpertanian. Mayoritas penduduk Indonesia (63,41 persen) menetap diwilayah perdesaan.1 Kemiskinan pedesaan terjadi sebagai akibat darisemakin melemahnya akses masyarakat desa atas sumber daya alam danpertanian yang menjadi basis kehidupan ekonominya.

Peningkatan angka kemiskinan sebagai akibat dari pengucilan maupunpelemahan akses masyarakat terhadap sumber daya kehidupannya

BAB IVKELOMPOK KERJA 2

HAK KEPEMILIKAN DANSUMBER DAYA ALAM

1 Biro Pusat Statistik (BPS), Berita Resmi Statistik, No. 47/IX/1 September 2006.

Page 105: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

78

merupakan penyebab utama dari proses pemiskinan yang terjadi diIndonesia. Penyebab utama tersebut mengartikan bahwa kemiskinanIndonesia lebih tepat dimaknai sebagai kemiskinan struktural, yang akarmasalahnya adalah kebijakan pembangunan. Induk dari akar masalahini adalah paradigma pembangunan yang lebih mengutamakanpertumbuhan ekonomi dibandingkan pemerataan ekonomi.

Penerapan paradigma pertumbuhan ekonomi di Indonesia denganmengedepankan penanaman modal asing dan pinjaman hutang sebagaipenggerak utamanya -bukan menumbuhkan kemampuan permodalandalam negeri- secara sistematik telah memotong akses-akses masyarakatterhadap pemanfaatan sumber daya. Pengalihan pengelolaan sumber dayaalam dari tangan masyarakat kepada penanaman modal justru mendapatlegitimasi melalui negara (pemerintah) dalam bentuk penciptaanperangkat-perangkat hukum dan perundang-undangan sebagai strategiperlindungannya. Menyangkut hak-hak kepemilikan (property rights) olehmasyarakat atas tanah/lahan, sumber daya hutan, sumber daya air, lautan,serta udara, hanya diakui selama tidak bertentangan dengan kepentingannegara (pemerintah). Pengakuan hak-hak kepemilikan rakyat semakinditiadakan lima tahun terakhir ini terutama sejak pemerintahmenggencarkan privatisasi melalui penjualan perusahan-perusahaan miliknegara dan melegalkan privatisasi hak-hak pengelolaan sumber daya alamkepada berbagai perusahaan nasional dan multinasional (multinational

corporation).

Pengaturan negara atas asas pemerataan dan distribusi manfaat ekonomiatas sumber daya alam semakin mengerdil maknanya dalam paradigmapembangunan. Pajak-pajak dan subsidi yang dibayarkan oleh sektor-sektor swasta atas eksploitasi sumber daya alam, secara nyata sedikitsekali memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas kehidupanekonomi dan kemakmuran rakyat sebagaimana yang diamanatkan dalamPasal 33 UUD 1945. Dampak yang meluas justru pemiskinan bagi sebagianbesar masyarakat Indonesia.

Page 106: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

79

Perbaikan-perbaikan kualitas kehidupan masyarakat dan penguranganjumlah kemiskinan semakin sulit dilaksanakan karena ketimpangan strukturekonomi tersebut juga berkolerasi dengan sistem politik dan birokrasihukum yang mengikuti kepentingan pasar bebas. Produk-produkperundang-undangan dan peraturan, termasuk yang berkaitan dengan hak-hak kepemilikan, secara umum justru memberikan kontribusi besar bagipembentukan perlindungan hukum yang lebih mengedepankan kepentinganinvestasi. Produk-produk hukum yang melandasi pengaturan hakkepemilikan atas sumber daya alam diluncurkan berdasarkan logikakepentingan kekuasaan negara yang dipengaruhi oleh tuntutan maupundesakan dari kepentingan para pemilik modal, negara investor, atau badanmoneter dunia.

Kecondongan hukum yang lebih mengedepankan kepentingan swasta danmodal asing merupakan dampak dari tuntutan liberalisasi ekonomi dan pasarbebas. Sulit memungkiri bahwa produk-produk hukum tersebut merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari pengaruh-pengaruh kepentingan danintervensi oleh badan-badan finansial dunia dan internasional. Kerugianterbesar pada masyarakat bukan semata-mata semakin tersingkirnya merekadari pembelaan hukum dan legalitasnya. Namun lebih jauh lagi, masyarakatdicerabut dari asas nilai sosial penghidupannya.

Bagi liberalisasi ekonomi dan pasar bebas, kepemilikan (property)merupakan nilai ekonomi dalam bentuk komoditas semata. Namun bagimasyarakat, kepemilikan mengandung nilai ekonomi dan sekaligus nilaisosial yang mengikat dirinya. Tanah bagi petani mengandung makna sosialsebagai nilai jatidirinya dalam kehidupan pedesaannya; hutan bagimasyarakat adat merupakan pondasi yang mengikat keseluruhan maknadan kehidupan komunitasnya; demikian juga dengan lautan bagi komunitasnelayan; maupun bagi komunitas atau lapisan masyarakat lainnya. Setiapkomunitas mempunyai keterikatan nilai-nilai sosial-ekonomi dalam bentukikatan komunal dan individual terhadap kepemilikan yang menjagakeberlangsungan kehidupan mereka; yang secara praktis menjadi jaringanpengaman sosial mereka dari perangkap kemiskinan.

Page 107: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

80

Sebagaimana dijelaskan di atas, bagian ini ditulis dalam kontekskecondongan hukum pada liberalisme dan ketercerabutan masyarakat darinilai-nilai sosial-ekonomi atas hak-hak kepemilikannya, dan kemiskinanstruktural sebagai dampaknya. Bagian ini selanjutnya akan mengulaspenerapan maupun dilema hak-hak kepemilikan di Indonesia berikutkerangka hukum yang melandasinya. Sistematika penulisan terbagi ataspenjelasan keadaan hak-hak kepemilikan di Indonesia pada masa lalu danmasa sekarang berikut problema yang menyertainya, dan pada bagian akhirakan disampaikan kesimpulan dan rekomendasi.

ANGKA KEMISKINAN DI INDONESIA

Jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode 1996-2005berfluktuasi dari tahun ke tahun, meskipun terlihat adanya kecenderunganmenurun pada periode 2000-2005 (Tabel 1). Pada periode 1996-1999jumlah penduduk miskin meningkat sebesar 13,96 juta karena krisisekonomi, yaitu dari 34,01 juta pada tahun 1996 menjadi 47,97 juta padatahun 1999. Persentase penduduk miskin meningkat dari 17,47 persenmenjadi 23,43 persen pada periode yang sama. Pada periode 1999-2002terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 9,57 juta, yaitu dari47,97 juta pada tahun 1999 menjadi 38,40 juta pada tahun 2002.

Tabel 1. Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Indonesia 1996-20052

TAHUN

1996

1998

1999

2000

2001

Jumlah Penduduk MiskinKota 9,42

17,60

15,64

12,30

8,60

Desa24,59

31,90

32,33

26,40

29,30

Kota+Desa34,01

49,50

47,97

38,70

37,90

Persentase Pendududuk MiskinKota13,39

21,92

19,41

14,60

9,76

Desa19,78

25,72

26,03

22,38

24,84

Kota+Desa17,47

24,23

23,43

19,14

18,41

2 Biro Pusat Statistik (BPS), Berita Resmi Statistik, No. 47/IX/1 September 2006.

Page 108: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

81

Secara relatif juga terjadi penurunan persentase penduduk miskin dari 23,43persen pada tahun 1999 menjadi 18,20 persen pada tahun 2002. Penurunanjumlah penduduk miskin juga terjadi pada periode 2002-2005 sebesar 3,3juta, yaitu dari 38,40 juta pada tahun 2002 menjadi 35,10 juta pada tahun2005. Persentase penduduk miskin turun dari 18,20 persen pada tahun2002 menjadi 15,97 persen pada tahun 2005.

Tabel 2. Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk MiskinMenurut Daerah, Februari 2005 – Maret 20063

Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada bulan Maret 2006 meningkatmenjadi 39,05 juta (17,75 persen). Perbandingan dengan penduduk miskinpada bulan Februari 2005 yang berjumlah 35,10 juta (15,97 persen),

Perkotaan

Februari 2005

Maret 2006

Perdesaan

Februari 2005

Maret 2006

Kota+Desa

Februari 2005

Maret 2006

Jumlahpenduduk

miskin (juta)

Persentasependuduk

MiskinDaerah/Tahun

Garis Kemiskinan (Rp./Kapita/Bln)Bukan

MakananTotal

Daerah/TahunMakanan

46 807

48 797

33 245

28 076

38 036

38 228

103 992

126 527

84 014

103 180

91 072

114 619

12,40

14,29

22,70

24,76

35,10

39,05

150 799

175 324

117 259

131 256

129 108

152 847

11,37

13,36

19,51

21,90

15,97

17,75

Sumber: Diolah dari data Susenas Panel Februari 2005 dan Maret 2006.

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).

2002

2003

2004

2005

13,30

12,20

11,40

12,40

25,10

25,10

24,80

22,70

38,40

37,30

36,10

35,10

14,46

13,57

12,13

11,37

21,10

20,23

20,11

19,51

18,20

17,42

16,66

15,97

3 Ibid

Page 109: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

82

berarti jumlah penduduk miskin meningkat sebesar 3,95 juta.Pertambahan penduduk miskin di daerah perdesaan sedikit lebih tinggidari pada daerah perkotaan. Selama periode Februari 2005-Maret 2006,penduduk miskin di daerah perdesaan bertambah 2,06 juta, sementaradi daerah perkotaan bertambah 1,89 juta orang (Tabel 2). Persentasependuduk miskin antara daerah perkotaan dan perdesaan tidak banyakberubah. Pada bulan Februari 2005, sebagian besar (64,67 persen)penduduk miskin berada di daerah perdesaan. Pada bulan Maret 2006persentase ini turun sedikit menjadi 63,41 persen.

Garis merah utama yang dapat diasumsikan adalah pergantian rezimpenguasa di Indonesia belum mampu menyelesaikan penyebab-penyebabkemiskinan yang berakar pada perampasan hak-hak milik masyarakat.Periode pergantian rezim kekuasaan di Indonesia, dari era PresidenSoekarno (Orde Lama) hingga ke masa pemerintahan Orde Baru (1967-1997) yang dikendalikan secara militeristik oleh Presiden Soeharto, hinggake era reformasi (1998-sekarang) yang ditandai kepemimpinan PresidenB.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, hingga kePresiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemiskinan merupakan problemasentral yang selalu dikalahkan oleh persaingan isu politik elitis.Pengurangan kemiskinan lebih ditempuh dengan strategi konvensionalseperti pemberian subsidi, pemberian kredit kecil, dan berbagai modelcharitas lainnya.

Kenyataan yang dihadapi adalah kemiskinan struktural dimana sistemekonomi-politik negara justru berperan sebagai mengambilalih hak-hakkepemilikan rakyat yang diserahkan pengelolaanya kepada para investor-investor internasional. Guna melindungi kepentingan investasi asing itu,maka produk-produk hukum berkecenderungan membela kepentingandan keamanan penanaman modal. Maka anatomi terpenting dari konflikkepemilikan adalah rakyat versus negara dimana negara sebagai pelakukejahatan dari perampasan itu. Dalam konteks inilah latar belakangkemiskinan menjadi penting dalam memahami logika sistem kepemilikandi Indonesia.

Page 110: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

83

SISTEM HAK KEPEMILIKAN DI INDONESIA

Konsep kepemilikan pada awalnya dipahami dalam konteks sumber dayaalam, seperti lahan/tanah, sumber daya hutan, air, mineral, dan udara.Penggunaan terminologi kepemilikan (property) hingga kini berkembangtidak terbatas pada bentuk kebendaan (physical things), tetapi jugamencakup hal di luar kebendaan seperti kesehatan, pendidikan, pekerjaan,kesetaraan jender, dan lain-lainnya. Hak (rights) atas kepemilikanmerupakan bentuk pengakuan dan legitimasi negara atas kepemilikanindividu (individual property rights) dan komunal (communal rights).

Sejarah hak kepemilikan di Indonesia sangat berkaitan erat denganpersoalan tanah. Bagi sebagian besar rakyat Indonesia, tanah merupakanfaktor kehidupan yang vital. Tanah bukan hanya merupakan faktorproduksi dalam arti ekonomi, tetapi juga mengandung makna sosial,politik, budaya, bahkan mempunyai arti religius. Dari pemahaman ini,maka dapat dimengerti kenapa dalam konflik-konflik pertanahan, rakyatdengan gigih mempertahankannya bahkan sampai mengorbankannyawanya. Konteks tersebut membuat konflik pertanahan merupakansalah satu masalah utama negara maupun perusahaan swasta versusmasyarakat di Indonesia.

Berdasarkan sejarah, hak kepemilikan atas tanah di Indonesia dapat dibagidalam 3 sistem hukum yaitu:

1. Hak milik yang berdasarkan pada sistem hukum adat. Merujuk padaVan Vollenhoven yang menyatakan bahwa hak atas tanah yangberdasarkan kepada kekerabatan, suku dan desa di seluruh kepulauannusantara mempunyai hak pembagian asli baik individu maupununtuk kelompok, yang dalam istilah hukum disebut Hak Ulayat(beschikkingrecht). Hak perorangan dan kelompok dapat dibagimenjadi tiga yaitu (1) hak pakai asli perorangan; (2) hak komunaldesa; dan (3) hak pertuanan.

Page 111: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

84

2. Hak milik yang berlandaskan pada hukum Barat/Eropa. Dalam sistemhukum Barat/Eropa, hak kebendaan yang paling penting adalah hakmilik. Sebagai hak yang bersifat absolut, hak milik merupakan hakyang paling luas dan mencakup yang dapat dimiliki oleh seseorang,tetapi dengan pembatasan-pembatasan oleh UU. Konsep hak ini secaranyata terdapat dalam UU Agraria tahun 1870. UU Agraria merupakansistem hukum tanah pada masa kolonialisasi Belanda di Indonesia.Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa negara memiliki semua hak atastanah (staat domein) yang diperoleh dari penerapan asas domein

verklaring. Pada masa tersebut, rakyat dibagi atas tiga golongan: (1)Eropa; (2) Timur Asing; dan (3) Bumiputera. Bagi golongan Eropa danTimur Asing diperbolehkan mempunyai eigendom (hak milik) atastanah, sebaliknya untuk rakyat pribumi hanya diakui sebagai pemegangagrarisch eigendom (hak pakai adat asli bangsa Indonesia).

3. Hak milik yang diatur dalam UU Pokok Agraria (UUPA) 1960, yaknisebuah konsep hak milik yang dapat diartikan sebagai perpaduankonsep hak dalam hukum adat dengan hak dalam hukum barat.4

Sistem Hukum Kepemilikan Pro-Rakyat: Era Orde Lama

Dalam era pemerintahan Soekarno, setelah kemerdekaan Indonesia tahun1945, semangat anti-imperialisme dan kolonialisme merupakan bahasapolitik yang mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.Kepentingan utama dari semangat ini adalah melindungi kekayaan alamdan milik rakyat Indonesia dari eksploitasi para kapitalis; yang berimplikasibahwa pembangunan ekonomi Indonesia sepenuhnya diharapkan tumbuhdari kekuatan rakyatnya sendiri. Pendirian politik anti-imperialisme inisecara nyata menolak tawaran-tawaran investasi modal asing dan sekaligus

4 Lebih jelasnya lihat Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia, Sejarah Pembentukan UU PokokAgraria, Isi dan Pelaksanaannya, Jilid I, Jambatan, Jakarta, 2005 (edisi revisi). Lihat juga Iman Soetiknjo,Politik Agraria Nasional: Hubungan Manusia dengan Tanah yang Berdasarkan Pancasila, Gadjah MadaUniversity Press, Yogyakarta, 1983; serta A.P. Parlindungan, ‘Keterpaduan dan Sinkronisasi HukumAgraria dalam Menunjang Pembangunan Indonesia’, dalam A. P. Parlindungan, Bunga Rampai HukumAgraria serta Land Reform, Mandar Maju, Bandung,1989.

Page 112: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

85

menolak tawaran-tawaran pinjaman hutang dari negara-negara yangdipandang imperialis seperti Inggris dan Amerika. Dalam konteks perangdingin, pendirian politik anti-imperialisme seolah-olah mengisyaratkansepenuhnya bahwa Indonesia lebih memihak kepada Uni Sovietdibandingkan ke Amerika.

Dalam semangat melindungi kekayaan alam Indonesia untuk sepenuhnyakemakmuran rakyat Indonesia (Pasal 33 UUD 1945), suatu konsensuspolitik dicapai antara tiga kekuatan utama politik di Indonesia yaknigolongan nasionalis, komunis, dan Islam. Perimbangan pemikiran darimasing-masing pemain besar politik nasional ini melahirkan kesepakatanbahwa Indonesia membutuhkan suatu UU yang lebih memihak padakepentingan rakyat (pro-poor). Kesadaran penting yang melatar-belakanginya adalah kemiskinan mayoritas masyarakat Indonesia yangberakar pada ketimpangan-ketimpangan terhadap akses-akses sumber daya;dan di sisi lain, keberagaman hukum-hukum adat membutuhkan suatuUU yang bersifat payung nasional. Visi inilah yang melahirkan kesepakatanpembuatan UU Nomor 5/1960 tentang Pokok-pokok Agraria (UUPA).Penjelasan ini sekaligus menegaskan bahwa UUPA bersifat merangkumkepentingan dari semua untuk semua demi Bangsa Indonesia.

Pembuatan UU yang pro-rakyat atau neo-populis ini mengakhiri dualismehukum agraria yang ada di Indonesia, yakni Hukum Tanah Barat yangdidasarkan pada Kitab UU Hukum Perdata dan Hukum Tanah Adat yangdidasarkan pada prinsip-prinsip hukum penduduk asli (adat) Indonesia.

Tujuan pokok dari diundangkannya UUPA adalah: (i) meletakkan dasar-dasar bagi penyusunan hukum agraria nasional, yang merupakan alat untukmembawakan kemakmuran, kebahagiaan, dan keadilan bagi negara danrakyat, terutama rakyat tani, dalam rangka masyarakat yang adil danmakmur; (ii) meletakkan dasar-dasar untuk mengadakan kesatuan dankesederhanaan dalam hukum pertanahan; (iii) meletakkan dasar-dasaruntuk memberikan kepastian hukum mengenai hak-hak atas tanah bagirakyat seluruhnya.

Page 113: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

86

Konsep “agraria” mengandung dua unsur yang saling berkaitan satu samalain, yakni kekayaan alami dan kehidupan sosial. Kekayaan alami mencakupbumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya atau disebutsebagai obyek agraria, sementara kehidupan sosial merupakan tatananmasyarakat yang ada di atas muka bumi atau disebut sebagai subyekagraria. Tanah memiliki posisi yang sentral dalam konsep agraria karenatanah mewadahi keseluruhan kekayaan alami dan kehidupan sosial yangada di atasnya.5

Cita-cita UUPA adalah melaksanakan perubahan secara mendasar terhadaprelasi agraria yang ada agar menjadi lebih adil dan memenuhi kepentinganrakyat. Cita-cita ini ditunjang oleh tiga konsep dasar dalam UUPA:

1. Hukum agraria yang berlaku atas bumi, air, dan ruang angkasa ialahhukum adat;

2. Eksistensi dan wewenang Negara sebagai organisasi tertinggi bangsadinyatakan dalam Hak Menguasai Negara (HMN) atas bumi, air, danruang angkasa sebagai penjabaran Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 yangdigunakan untuk mencapai sebesar-besarnya kemakmuran rakyat;

3. Pelaksanaan program Land reform.

Pengembalian dasar pengaturan hukum agraria kepada hukum asliIndonesia terdapat dalam Pasal 5 UUPA, bahwa:

Hukum agraria yang berlaku atas bumi, air, dan ruang angkasa ialah hukumadat, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan nasional dannegara, yang berdasarkan atas persatuan bangsa, dengan sosialismeIndonesia serta dengan peraturan-peraturan yang tercantum dalam UU inidan dengan peraturan perundangan lainnya, segala sesuatu denganmengindahkan unsur-unsur hukum pada hukum agama.

UUPA juga memberikan banyak pembatasan bagi pelaksanaan hukum adat,yakni pertama, di bawah kendali Hak Menguasai Negara (HMN) dilakukan

5 MT. Felix Sitorus, “Kerangka dan Metode Kajian Agraria”, Dalam Jurnal Analisis Sosial, Vol.9, No. 1, April 2004, hlm. 113.

Page 114: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

87

penyederhanaan atas pluralitas atau keberagaman hukum asli yang banyaktersebar di wilayah Indonesia. Belum dilakukan langkah-langkah konkrituntuk menggali hukum adat tersebut yang sesungguhnya dinyatakan olehUUPA sebagai dasar hukum agraria nasional. Kedua, Pelaksanaan hukumadat yang lokal itu tidak boleh bertentangan dengan UU dan peraturan-peraturan yang lebih tinggi. Hukum adat di suatu daerah tidak lagi dominandan mandiri. Jika UU dan peraturan-peraturan yang lebih tinggi bersikapbertentangan dengan hukum adat tersebut, maka perundang-undanganlahyang berlaku.

Menurut pakar agraria Boedi Harsono, kewenangan yang ada dalam HMN“bersifat publik semata, berbeda benar dengan hubungan hukum yangbersifat pemilikan antara negara dan tanah menurut domein-verklaring.”6

Penguasaan oleh negara hanya terjadi karena Negara Republik Indonesiasebagai entitas politik yang menyatukan seluruh bangsa Indonesia mendapatpelimpahan wewenang di bidang agraria untuk menjalankan apa yangdisebut dengan “hak bangsa”.7

Kesimpulan yang dapat ditarik adalah negara tidak memiliki tanah danseluruh kekayaan alam yang terdapat di wilayah Indonesia; negara hanyamenguasai untuk kemudian mengatur pemanfataan dan penggunaannyauntuk kepentingan dan kemakmuran bangsa. Kesimpulan tersebut sekaligusmenjelaskan bahwa di Indonesia tidak ada tanah atau kekayaan alamapapun yang tidak ada pemiliknya maupun penguasanya. Berdasarkankonstitusi, pemiliknya sudah jelas, yakni seluruh rakyat Indonesia.

Penguasa menurut konsepsi HMN dibagi menjadi dua jenis. Penguasa tanahdan kekayaan alam lainnya yang pertama adalah pihak-pihak yang telahdiberikan hak tertentu, seperti: hak milik, hak guna, hak kelola, hak pakai,dan sebagainya. Penguasa kedua adalah negara, yang menguasai seluruhtanah dan kekayaan alam lainnya yang belum diberikan hak tertentu kepada

6 Op.Cit., Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia, 1995, hlm. 211.7 Mengenai “hak bangsa” ini dalam UUPA 1960 dinyatakan pada Pasal 1. Pada bagian ‘Penjelasan

UUPA 1960’ (Penjelasan Umum II) dikatakan bahwa hubungan hukum yang timbul akibat “hak bangsa”ini bersifat abadi selama rakyat Indonesia yang bersatu sebagai Bangsa Indonesia masih ada dan selamakekayaan alam yang di-hak-i itu pun masih ada.

Page 115: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

88

warga negara atau badan-badan hukum yang sah dan layak untukmemperoleh hak tersebut. Dari cara pandang hukum penguasaan olehnegara maka dimunculkan konsep “tanah negara”.

Pembedaan hak atas tanah dalam sistem pemilikan dan penguasaansumber-sumber agraria menurut UUPA dibedakan menjadi dua kategori:(1) semua hak yang diperoleh langsung dari Negara, disebut hak primer;(2) semua hak yang berasal dari pemegang hak atas tanah lain berdasarkanpada perjanjian bersama, disebut hak sekunder. Kedua kategori hak atassumber-sumber agraria tersebut, pada umumnya mempunyai persamaanyang mengatur bahwa pemegangnya berhak untuk menggunakan sumber-sumber agraria yang dikuasainya untuk dirinya sendiri atau untukmendapat keuntungan dari orang lain melalui perjanjian yang mengatursatu pihak memberikan hak sekunder pada pihak lain. Dalam Pasal 16UUPA dapat ditemukan jenis-jenis hak atas tanah sebagai hak primer

dan hak sekunder tersebut.

Tabel 3. Jenis-Jenis Hak Menurut UUPA 19608

8 Onghokham Istitute, “Property Rights dan Perubahan Pola Penguasaan Tanah di Indonesiadalam Tinjauan Sejarah” (paper tidak diterbitkan).

9 Dalam UUPA 1960, tidak disebutkan adanya Hak Pengelolaan. Hak Pengelolaan pada dasarnyaadalah hasil konversi dari hak-hak penguasaan atas Tanah Negara oleh lembaga-lembaga dan instansipemerintah serta badan usaha milik pemerintah yang telah ada sebelum UUPA terbit, yang dalamprakteknya tidak hanya dipergunakan oleh instansi/lembaga yang bersangkutan. Sedangkan hasil konversiuntuk tanah-tanah dengan hak penguasaan yang telah ada sebelum UUPA 1960 terbit adalah HakPakai. Dengan demikian, Hak Pengelolaan adalah hak atas tanah yang sejenis dengan Hak Pakai hasilkonversi. Mengenai pengaturan tanah dengan Hak Pengelolaan lihat Peraturan Menteri Agraria Nomor9/1965 tentang Pelaksanaan Konversi Hak Penguasaan atas Tanah Negara dan Ketentuan-ketentuantentang Kebijaksanaan Selanjutnya. Keberadaan Hak Pengelolaan dalam sistem hukum agraria Indonesiakemudian dikukuhkan dengan terbitnya UU Nomor 16/1985 tentang Rumah Susun. Karena itu, di siniHak Pengelolaan dimasukan juga sebagai bagian dari hak atas tanah “yang utama”.

Jenis Hak1. Hak-hak atas Tanah yang

utama (primary titles)

Bentuk-bentuk hakHak Milik

Hak Guna Bangunan

Hak Pakai

Hak Pengelolaan9

Hak Guna Usaha

Hak Membuka Tanah dan Memungut

Hasil Hutan

Page 116: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

89

Dari keseluruhan hak menurut UUPA 1960, hanya hak milik (HM) yangbersifat mutlak. Hak-hak lainnya bersifat tidak mutlak; hak-hak yang dibatasioleh ketentuan pemberian hak dalam jangka waktu tertentu dan bersifatbukan kepemilikan, melainkan hanya penguasaan. Sedangkan hak milikadalah hak yang menunjuk pada kepemilikan atas tanah yang merupakanhak turun-temurun (tidak ada batas waktu penguasaan). Hak-hak di luarhak milik, secara formal juga ditegaskan peruntukannya ketika hak tersebutditerbitkan; sedangkan pembatasan pemanfaatan tanah hak milik hanyamerujuk kepada pengaturan tata ruang saja.

Hak milik dapat diberikan kepada siapa saja, laki atau perempuan, selamaorang tersebut merupakan warga negara Indonesia. Hak milik juga dapatdiberikan kepada badan-badan hukum tertentu sepanjang memenuhipersyaratan yang ditentukan.10 Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak GunaBangunan (HGB) dapat diberikan kepada warga negara Indonesia dan badanhukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di In-donesia. Hak Pakai dapat diberikan kepada departemen, lembaga pemerintahnon-departemen dan pemerintah daerah, lembaga keagamaan dan sosial,maupun orang asing yang berkedudukan di Indonesia, dan badan hukumasing yang mempunyai perwakilan di Indonesia serta perwakilan negara asingdan perwakilan badan internasional.11

10 Misalnya, Bank Negara, Koperasi, Lembaga-lembaga keagamaan, dan Badan-badan Sosial.Lihat Peraturan Pemerintah Nomor 38/1963 tentang Penunjukan Badan-badan Hukum yang dapatMempunyai Hak Milik atas Tanah.

11 Mengenai tata cara pemberian HGU, HGB dan Hak Pakai, lihat Peraturan Pemerintah Nomor40/1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Guna Pakai atas Tanah.

2. Hak-Hak atas Tanah “yang

sekunder” (secondary

titles)

3. Hak Atas Air dan Ruang

Angkasa

4. Hak Jaminan atas Tanah

· Hak Sewa

· Hak Usaha Bagi Hasil

· Hak Menumpang

· Hak Gadai

· Hak Guna Air

· Hak Pemeliharaan dan Penangkapan Ikan

· Hak Guna Ruang Angkasa

· Hak Tanggungan

Sumber: UU Nomor 5/1960.

Page 117: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

90

Hak pengelolaan hanya dapat diterbitkan untuk instansi-instansipemerintah dan badan-badan hukum milik pemerintah. MenurutParlindungan, “hakekat dari Hak Pengelolaan adalah pelimpahan (terbatas)dari wewenang keagrariaan (sekarang pertanahan) yang ada padapemerintah pusat dan terkenal dengan istilah HMN kepada daerah-daerahotonom, lembaga pemerintahan, departemen, dan perusahaan-perusahaanpemerintah pusat atau pemerintah daerah”.12

HGU diterbitkan untuk jenis-jenis penguasaan, penggunaan danpemanfaatan tanah untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan usahakomersial di bidang pertanian, perkebunan, perikanan/pertambakan, danpeternakan. Sedangkan HGB, Hak Pakai, dan Hak Pengelolaan diberikanuntuk beberapa kepentingan lainnya, seperti untuk kepentingan kebutuhanpembangunan sarana perumahan, fasilitas militer, sarana pariwisata,fasilitas umum, dan sebagainya.

Tabel 4. Jenis-jenis Hak atas Tanah “yang Utama” dan Sifatnya13

12 A.P. Parlindungan, ‘Hak Pengelolaan Tanah Pelabuhan menurut Sistem UUPA’, dalam BungaRampai Hukum Agraria serta Land reform, Bagian III, A. P. Parlindungan, Mandar Maju, Bandung,1994, hlm. 344. Lihat juga catatan kaki nomor 99 di muka.

13 Op.cit.

NO.1.

2.

3.

JENIS HAKHak Milik (HM)

Hak Guna Bangunan

(HGB)

Hak Guna Usaha (HGU)

SIFATMutlak, terkuat

Turun-temurun/bisa diwariskan

Dapat dijadikan jaminan utang

Dapat dialihkan

Dapat dibebankan Hak Tanggungan

Berjangka waktu (30 tahun dan dapat

diperpanjang 20 tahun berikutnya)

Dapat dialihkan

Dapat dijadikan jaminan utang

Dapat dibebankan Hak Tanggungan

Berjangka waktu (25 tahun dan dapat

diperpanjang 25 tahun berikutnya)

Dapat dialihkan

Page 118: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

91

Seluruh tanah-tanah dengan hak-hak yang terutama itu (HM, HGU, HGB,dan HP), kecuali Hak Pengelolaan, dapat dialihkan haknya kepada pihaklain, dijadikan jaminan untuk peminjaman uang di bank, dan padaprinsipnya dapat dibebankan Hak Tanggungan di atasnya.15

Berakhirnya Pro-Rakyat: Kemunculan Rezim Orde Baru

Namun sebelum cita-cita UUPA dapat diterapkan, terutama penataannasional melalui reforma agraria, tahun 1965 terjadi gerakan kudetakekuasaan yang mengakhiri kepemimpinan Soekarno yang diambilalih olehSoeharto. Strategi pertama yang ditempuh oleh pemerintahan Orde Baruadalah pembubaran dan pelarangan Partai Komunis Indonesia (PKI),pengendalian dan pembatasan kebebasan berserikat dan berkumpulsehingga partai-partai politik dilebur menjadi tiga partai dan pembuatanserikat-serikat buruh dan petani yang sepenuhnya dikendalikan pemerintah.Berbeda dengan semangat pendahulunya yang anti-imperialisme, Soehartojustru membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor asing untukmengeksploitasi sumber daya alam Indonesia. Kedatangan modalmerupakan titik-balik dari semangat “hukum pro-rakyat” menjadi “hukumpro-kepentingan investasi dan modal asing”.

Pembalikan hukum itu ditempuh melalui bukan dengan meniadakan UUPA,tetapi dengan membangun tafsir HMN sebagai ‘negara adalah pemilik satu-

14 Lihat Pasal 4 ayat 2 dan 3 UU Nomor 4/1996.15 Mengenai obyek-obyek Hak Tanggungan lihat Pasal 4 UU Nomor 4/1996 tentang Hak Tanggungan

atas Tanah berserta Benda-benda yang Berkaitan dengan Tanah.

4. Hak Pakai (HP) Berjangka waktu (25 tahun dan bisa

diperpanjang 25 tahun berikutnya)

Bisa dialihkan

Bisa dijadikan jaminan utang

Dapat dibebankan Hak Tanggungan

dengan catatan-catatan tertentu14

Sumber : Ketentuan-ketentuan mengenai hak-hak atas tanah yang terdapat dalam

UU Nomor 5/1960.

Page 119: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

92

satunya tanah (agraria)’. Dengan cara ini, kepemilikan rakyat menjadi relatifdan naif, sehingga jika tanah dibutuhkan oleh pemerintah atau pemerintahberkeinginan menyerahkan tanah tersebut ke pihak tertentu, maka asaskeadilan hukum yang berlaku adalah masyarakat harus menyerahkannyadan proses keadilan ditafsirkan sudah ditempuh jika sudah memberikanganti-rugi kepada pemilik sebelumnya. Namun ganti rugi itu jauh lebihkecil dari nilai komersil lahan tersebut. Jika masyarakat memprotes makaargumentasi yang disampaikan adalah bahwa pengorbanan itu wajar demipembangunan Indonesia. Jika tetap memprotes maka tuduhan ‘anti-pembangunan’ atau ‘anti-pemerintah’ dapat dicapkan yang identik denganintimidasi dan pemenjaraan.

Namun dalam pelaksanaannya oleh Orde Baru, HMN dapat dilimpahkanpemerintah pusat yang dalam beberapa hal kepada pemerintah daerah.Dasar kewenangan utama untuk menjalankan pengaturan agraria menurutkonsepsi HMN ada di tangan pemerintah pusat.16 Dalam pelaksanaan-pelaksanaan selanjutnya, konsep HMN dipraktikkan nyaris serupa denganasas domein verklaring dalam hukum agraria kolonial. Padahalsesungguhnya konsep HMN didasari oleh keinginan untuk menghapuskanasas domein verklaring. Prinsip domein verklaring menyatakan bahwasemua tanah yang pihak lain tidak dapat membuktikan sebagai hakeigendom-nya (hak miliknya) adalah milik negara (landsdomein).17

Kenyataan dari prinsip tersebut adalah negara yang memiliki tanah -yangbertolakbelakang dengan konsep HMN.18

16 Dalam UUPA 1960 sangat tegas dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan pemerintah adalahpemerintah pusat. Disebutkan dalam ‘Penjelasan UUPA 1960’: ‘Soal agraria menurut sifatnya dan padaazasnya merupakan tugas pemerintah pusat’ (penjelasan Pasal 2).

17 Asas Domein Verklaring ini tercantum dalam Pasal 1 Agrarisch Besluit.18 Sebagaimana ditegaskan dalam UUPA 1960, HMN tidak bertujuan untuk melanjutkan prinsip

domein-verklaring. Namun dalam praktiknya selama ini, penerapannya mendekati cara bekerjanyaprinsip domein-verklaring. Penyebabnya adalah ketika penyelenggara negara yang diberi wewenanguntuk menguasai tanah dan kekayaan alam lainnya itu tidak memperoleh kontrol yang memadai darirakyat, maka tanah-tanah Negara lebih banyak dimanfaatkan bukan untuk kesejahteraan rakyat, tetapilebih untuk keuntungan segelintir orang saja. Seringkali pula, konsep Tanah dan/atau Hutan Negaraini dipakai untuk menegasi hak-hak atau penguasaan fisik atas tanah oleh seseorang atau sekelompokorang yang jika ditelusuri sejarahnya memang lebih berhak untuk memperoleh hak menguasai ketimbangpihak lain yang baru memperoleh hak setelah diberikan oleh pemerintah yang berkuasa yang menjadiwali dari Negara selaku pemegang kewenangan HMN. Mengenai tinjauan kritis terhadap konsep HakMenguasai Negara, lihat Fauzi dan Bachriadi, “Hak Menguasai dari Negara”, Kertas Posisi KPA, KPA,Bandung, 1989.

Page 120: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

93

Sistem Hukum Kepemilikan Pro-Investor: Era Orde Baru

Melalui pembalikan asas hukum HMN, sistem kepemilikan pada masapemerintahan Orde Baru mengalami perombakan yang fundamental.Meskipun secara yuridis formal Orde Baru tidak menghapuskan UUPA,tetapi melalui paradigma hukum sebagai sarana rekayasa sosial (law as a

tool of social engeneering), Orde Baru memproduksi hukum baru yangseolah-olah merupakan bentuk operasionalisasi atas UUPA. Melaluimemanipulasi HMN yang diatur dalam UUPA, Orde Baru menerbitkanUU Nomor 5/1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kehutanan(selanjutnya diubah menjadi UU Nomor 41/1999 tentang Kehutanan),UU Nomor 11/1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan,UU Nomor 1/1974 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengairan(selanjutnya diubah menjadi UU Nomor 7/2004 tentang Sumber DayaAir).

Pengaturan atas kebijakan agraria selanjutnya dilakukan secara sektoralmelalui yuridiksi berbagai institusi negara seperti sektor kehutanan diaturoleh Departemen Kehutanan, sektor pertambangan dan mineral di bawahDepartemen Pertambangan, sektor pertanahan di bawah BadanPertanahan Nasional (BPN), dan sebagainya. Institusi sektoral ini jugamemiliki kewenangan untuk mengeluarkan hak-hak kepemilikan terhadapindividu atau lembaga bisnis dalam pengelolaan sumber daya alam yangselanjutnya banyak menimbulkan konflik-konflik agraria dan sumberdaya alam di Indonesia.

Strategi yuridiksi ini memutus secara strategis acuan hukum hak-hakkepemilikan ke induk utamanya yakni UUPA sebagai payung hukumnya,terutama dalam menafsirkan konflik-konflik yang dimunculkannya.Secara sekilas seolah-olah terlihat bahwa konflik adalah bersifat sektoral,tetapi kenyataannya tidak demikian. Konflik-konflik agraria, baik diperkotaan dalam bentuk penggusuran-penggusuran pemukiman kumuh,maupun pengambilan lahan-lahan milik petani di pedesaan, sebenarnyaberakar pada problematik hukum yang sama, yakni tertutupnya peluang

Page 121: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

94

mengembalikan kewibawaan UUPA ke dalam tata peradilan yangsepenuhnya mengakui atau mendaulat sumber daya agraria ke dalampengertian negara Indonesia sebagai negara hukum - bukan negarakekuasaan. Namun pada praktiknya, Orde Baru adalah pemerintah dalambentuk negara kekuasaan.

Kekuasaan yang diperkeras dengan resolusi konflik yang mengedepankanpendekatan kekerasan merupakan kenyataan yang sulit dipungkiri dariwatak pemerintahan Orde Baru. Bentuk-bentuk penggunaan kekerasandi satu sisi dimaknai sebagai menjaga keberlangsungan pembangunan,tetapi di sisi yang lain, watak kekerasan Orde Baru mendapat penantangbaru pergerakan sosial melalui dimensi hak asasi manusia (HAM) yangmenjadi perangkat penting dalam menguakkan konflik-konflik rakyatdengan negara -ketika hukum absen atau lumpuh memberi perlindungankeadilan bagi masyarakat. Pendampingan maupun advokasi rakyat yangdengan cerdik mengkombinasikan isu-isu HAM dengan litigasi hukumdalam fomat gerakan sosial berbasis serikat-serikat atau organisasi-organisasi rakyat merupakan strategi yang cukup efektif membuat pusingOrde Baru, terutama karena sorotan-sorotan lembaga internasional atasberbagai pelanggaran HAM dalam kasus-kasus menyangkut hak-hakpenguasaan sumber daya agraria itu.

Advokasi melalui dimensi HAM secara efektif dimanfaatkan menandingipola stigmatisasi yang secara khas merupakan model teror mentalitasyang diterapkan Orde Baru terhadap perlawanan rakyat. Watak phobia

Orde Baru atas komunisme maupun ajaran Marxisme-Leninisme sudahterlihat diawal kekuasaannya dengan melarang dan membubarkan PartaiKomunis Indonesia (PKI). Setiap pembangkangan atau kritik-kritikpembangunan dapat dengan mudah dicap “komunis” atau “PKI”.Seseorang yang dituduh demikian dapat dikenai pasal-pasal subversif dandipenjarakan. Stigmatisasi “tuduhan PKI” menjadi menakutkan bagirakyat karena setiap penolakan atas penggusuran atau akuisisi lahanmereka dapat diartikan “anti-pembangunan” yang dapat dengansekenanya dicapkan tuduhan PKI sekaligus.

Page 122: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

95

Stigmatisasi tersebut untuk sementara waktu efektif dalam meredampemunculan konflik-konflik ke permukaan. Namun konflik-konflik tersebuttetap terpendam sebagai ’bara dalam sekam’ yang dapat kembali memuncakke permukaan. Pelepasan hak-hak kepemilikan atas lahan atau propertilainnya tetap tidak direlakan masyarakat karena secara aspek hukum dankeadilan tidak memenuhi persyaratan. Hasil penelitian KonsorsiumPembaharuan Agraria (KPA) dapat memberi gambaran tentang konflik-konflik itu. Menurut KPA, selama periode 1970-2000 terjadi 1.753 kasussengketa dan konflik agraria dengan luas areal sengketa 10.892.203 hektar.Konflik agraria ini melibatkan 833 perusahaan swasta, 219 perusahaannegara, 719 aparat pemerintahan, 59 aparat militer serta jumlah korbansebanyak 1.189.482 kepala keluarga. Sebanyak 508 kasus konflikmelibatkan tindakan militer dalam penyelesaiannya.19

Jumlah kasus sengketa agraria yang meningkat besar tersebut merupakancerminan dari sikap pemerintah yang lebih mengakomodasi kepentinganperusahaan swasta. Pemerintah lebih memilih memberikan akses jutaanhektar lahan kepada perusahaan swasta dengan konsekuensi menelantarkanjutaan rakyatnya yang sudah miskin maupun akan terperangkap dalamkemiskinan. Kutipan-kutipan berikut sekedar memberikan gambaran jutaanhektar lahan yang dikuasai berbagai perusahaan swasta:

1. Di bidang kehutanan, pada tahun 1995 ada sekitar 585 konsesi HPH(Hak Penguasaan Hutan) yang luasnya mencapai 63 juta hektar diseluruh Indonesia, kira-kira sepertiga luas total lahan di Indonesia.Departemen Kehutanan RI menyatakan bahwa pada bulan Juli 2000terdapat 652 HPH yang diakui mencakup kawasan seluas 69 juta hektar(FWI & GFW, 2001:31).

2. Di bidang pertambangan, hingga tahun 1999 ada 561 perusahaanpertambangan yang menguasai sekitar 5,25 juta hektar areal konsesipertambangan. Di bidang pertanian dan perkebunan, hingga tahun2000 saja terdapat 2.178 perusahaan perkebunan skala usaha besar

19 Dianto Bachriadi, “Land Disputes in New Order’s Indonesia: The Need to ComprehensiveRestitution and Redistribution Actions”, dalam Land Tenure Law and Livelihood in Indonesia. KPA,Bandung, 2001.

Page 123: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

96

yang menguasai sekitar 3,52 juta hektar.20 Konflik pertambangan antaraperusahaan transnasional (TNC) dengan komunitas-komunitas adatyang menguasai lahan tersebut direpresif melalui instrumen kekerasan(militeristik) demi memastikan eksploitasi kekayaan alam tersebut tidakmengalami gangguan yang berarti.

3. Berbagai perusahaan besar juga menguasai tanah untuk pengembangankota-kota baru, komplek-komplek perumahan (real estate), kawasan-kawasan industri (industrial estate) serta fasilitas pariwisata. Hinggatahun 1998, Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah mengeluarkanijin lokasi seluas 74.735 hektar untuk pembangunan perumahan dankota baru di kawasan Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi),serta lahan seluas 17.470 hektar bagi pembangunan 46 kawasan industriutama (major industrial estate). Di wilayah Jabotabek pada tahun 1995terdapat 32 lapangan golf yang menggunakan lahan sekitar 11.200hektar.21

4. Konversi lahan pertanian menjadi non-pertanian. Konversi lahanmeningkat dari 88.500 hektar per tahun (1981-1999) menjadi 141.286hektar (1999-2002) (Kompas, 25 November 2006).

Kenyataan di atas semakin mempertegas bahwa selama pemerintahanOrde Baru, penggunaan lahan untuk kepentingan komersil dibandingkanlahan untuk pertanian mengalami ketimpangan yang sangat besar.Berdasarkan hasil Sensus Pertanian (SP) tahun 1993, lebih dari 11 jutarumah tangga petani atau 40 persen dari jumlah petani ternyata tidakmenguasai lahan (tunakisma). Sekitar 27 persen hanya menguasai lahandi bawah 0,5 hektar. Sekitar 14 persen menguasai lahan di bawah 1 hektar.Sekitar 16 persen menguasai lahan di atas 1 hektar. Kesimpulan yangdapat ditarik adalah terdapat ketimpangan lahan dimana 40 persen petanimerupakan tunakisma atau tidak punya daya mengakses lahan; sebaliknyahanya 16 persen petani tetapi menguasai 70 persen dari luas lahan yangada. Lihat tabel berikut ini:

20 Dianto Bachriadi dan Gunawan Wiradi, “Land Problem in Indonesia: the Need for Reform.Dalam Land Tenure Law and Livelihood in Indonesia”, KPA, 2001.

21 Ibid.

Page 124: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

97

Tabel 5. Struktur Penguasaan Tanah di Indonesia

Jika masyarakat petani dan pedesaan mengalami proses tunakisma, padaperiode yang sama tahun 1993, perkebunan-perkebunan (plantation estate)besar semakin berkembang eksplansi penguasaan lahannya. Hingga tahun1993, perkebunan besar menguasai 3,80 juta hektar tanah yang dibagikepada 1206 perusahaan patungan (388 perusahaan negara/BUMN, 709perusahaan swasta, 48 perusahaan asing, 21 perusahaan patungan, dan40 BUMD). Namun tidak semua lahan tersebut ditanami atau justruterlantar. Tahun 1997/1998, jumlah kebun perkebunan besar adalah kebun,termasuk di dalamnya sejumlah 252 kebun yang ditelantarkan.22

Ekspansi penguasaan lahan yang diberikan negara kepada investor berujungpada konflik pertanahan yang mengangkut lahan-lahan garapanmasyarakat. Menurut data yang dikeluarkan Dirjen Bina ProduksiPerkebunan, sampai dengan Agustus 2003, terdapat 573 kasus di wilayahperkebunan. Mayoritas konflik ini berakar pada kurun waktu kekuasaanOrde Baru. Kasus ini tersebar di 20 propinsi yang terbesar di PropinsiSumatera Utara sebesar 298 kasus atau 52 persen dari total kasus yangada. Sebesar 544 kasus atau 95 persen merupakan sengketa lahan.Kenyataan ini mengartikan bahwa konflik masyarakat dengan perkebunanlebih mengakar pada masalah hak atas tanah-bukan kasus kriminal

Sumber: Sensus Pertanian 1993.

LUAS TANAH(HA)

Tunakisma

(petani < 0,10 ha) 0,10 – 0,49 0,50 – 0,99 > 1 ha

Rumah Tangga (RT)PedesaanJumlah

11.084.605

7.645.428

4.130.221

4.421.764

Proporsi Luas Tanah YangDikuasai (akses)

RT (%)43

27

14

16

Lahan (%)0

13

18

69

22 Syaiful Bahari, “Konflik Agraria di Wilayah Perkebunan: Rantai Sejarah yang Tak Berujung”,Jurnal Analisis Sosial, Vol. 9, No. 1, April 2004, hlm. 43-44.

Page 125: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

98

sebagaimana sering ditudingkan oleh pemerintah.23 Berikut ini gambaranpeta konflik agraria:

Tabel 6. Peta Konflik Agraria di Berbagai Sektor Tahun 1985-200124

Kerentanan Perempuan dalam Ekspansi Modal

Selama 30 tahun kekuasaan Orde Baru yang berwatak mengedepankanpendekatan kekerasan dalam penyelesaian konflik, istilah “penggusuran”telah menjadi bahasa yang umum dipahami jika pemerintah mengambilsecara paksa lahan-lahan yang ditempati masyarakat miskin. Penggusurandilakukan terutama terjadi untuk pengosongan lahan-lahan yang akandijadikan areal industri, pemukiman kelas menengah, pusat-pusatperbelanjaan modern seperti mal dan plasa. Pemerintah atas namapembangunan melakukan penggusuran milik masyarakat dengan hanyamemberi ganti-rugi yang ditentukan sepihak oleh pemerintah itu sendiri.Setiap gugatan atau pembangkangan oleh rakyat yang menentangpenggusuran itu akan menerima tekanan dari penerjunan aparatus koersifnegara secara langsung, atau secara tidak langsung dalam bentuk intimidasi.

23 Ibid. hlm. 38.24 Ibid.

SEKTORSarana Umum

Perkebunan

Perumahan/Kota Baru

Industri

Bendungan/Pengairan

Pariwisata

Kehutanan

Sarana militer

Pertambangan

Sarana Pemerintah

Pertambakan

JUMLAH259

254

200

90

75

70

70

37

36

36

25

No 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Page 126: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

99

Dampak langsung dari suatu penggusuran adalah penderitaan dantangisan dari para perempuan dan anak-anak yang kehilangan rumahatau gubuk mereka. Kehilangan rumah merupakan tragedi tersendiri bagiperempuan karena rumah merupakan wilayah kerja domestik perempuandalam struktur masyarakat yang patriarki. Tekanan psikologis sepertidimana tempat untuk memasak, mencuci, mandi, berganti pakaian, dantidur, merupakan beban yang dalam kondisi tertentu sulit dipahamibahkan oleh para laki-lakinya yang bergabung memberi perlawanan.

Baik dalam konflik penggusuran maupun pertanahan, di pedesaanmaupun di perkotaan, kerentanan perempuan lebih terbuka lagi ketikatubuhnya dalam situasi tertentu, dapat menjadi obyek intimidasi,pelecehan, ataupun kekerasan seksual, sebagai bahasa simbolik untukmenghancurkan secara psikologis perlawanan yang dilakukan para laki-lakinya. Pada satu sisi konflik dapat dimaknai ketegangan antara negaradengan masyarakatnya; tetapi di sisi lain, konflik dapat diartikanpertarungan pihak laki-laki (pemerintah) dengan laki-laki (rakyat) melaluimedium tubuh perempuan; yang sekalipun bertujuan melumpuhkan lawansecara ego psikologisnya, tetapi yang terlebih dahulu terjadi adalahkehancuran harkat dan martabat dari perempuan itu sendiri.

Tubuh dan jiwa perempuan merupakan subyek yang paling rentan dalamsetiap ekspansi penanaman modal yang bertubrukan menimbulkan konflikdengan kepentingan komunitas. Perlawanan yang dilakukan pihak yangdidominasi atau mengedepankan laki-laki; tubuh perempuan dapat sajamenjadi sasaran intimidasi, pelecehan, atau kekerasan seksual, sebagaibentuk-bentuk dari pemberangusan secara psikologis gerakan perlawananyang dilakukan para laki-laki komunitas tersebut. Dampak kekerasanyang ditimbulkan ekspansi investasi merupakan kerentanan tersendiri bagiperempuan.

Dalam konflik-konflik yang berkepanjangan dengan intervensi maupunpelibatan aparatus kekerasan negara dalam penanganan sengketanya,ataupun dalam sengketa penggusuran yang dijalankan secara militeristik

Page 127: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

100

yang didukung alat-alat perusak seperti ekskavator dan satuan gabunganpengamanannya, watak militeristik negara dan kekerasaannya yang secara’telanjang’ dipraktikkan terhadap rakyatnya; adakalanya secara strategisditentang perempuan dengan cara melakukan pembukaan pakaianmenelanjangi diri. Dengan memperlihatkan sebagian tubuhnya yang tidakditutupi pakaian merupakan perlawanan reflektif untuk mempermalukannegara dan aparatus koersifnya yang secara ’telanjang’ mempraktikkankekerasan.

Dalam kasus-kasus penggusuran, adakalanya para ibu melepaskanpakaiannya sebagai cara menghalangi pengerusakan yang akan dijalankanoleh aparatus maupun alat-alat beratnya. Dalam kasus sengketa perusahaanToba Pulp di Sumatera Utara, satuan-satuan pengamanan dipermalukanoleh para ibu-ibu dengan mendemonstrasi mereka dengan cara yang relatifsama. Sekalipun efektivitas perlawanan ini lebih memberi dampakmempermalukan aparatus kekerasan secara psikologis, tetapi dari segikomunikasi massa membuat upaya-upaya ini menjadi kisah berita yangunik dan menarik bagi media massa. Kasus sengketa dengan melesatmemasuki ranah dan ruang-ruang diskusi publik.

Sistem Hukum Kepemilikan Pro-Privatisasi: Era Reformasi

Krisis ekonomi 1997 dan gelombang besar demonstrasi masyarakat telahmemaksa Presiden Soeharto turun dari kursi kekuasaanya. KekuasaanOrde Baru yang identik dengan masa kekuasaan Soeharto selama 30 tahunberakhir sudah. Pergantian jabatan presiden dari tangan Soeharto ke B.J.Habibie sebagai presiden berikutnya ditandai sebagai titik awal dari erareformasi. Pemilihan umum memunculkan Abdurrahman Wahid (Gusdur)sebagai presiden dan Megawati Soekarnoputri sebagai wakilnya. NamunGusdur diturunkan oleh MPR dan digantikan oleh Megawati. Pada masaMegawati, MPR mengeluarkan TAP MPR Nomor IX/MPR/2001 tentangPembaharuan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam.

Page 128: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

101

Kelahiran TAP ini merupakan hasil kerja keras beberapa LSM dan organisasiakar rumput yang mendesak MPR untuk mengeluarkan TAP pelaksanaanreforma agraria. Fase ini menandai kembalinya wacana dan semangat UUPAke dalam politik kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Berdasarkan TAP MPR Nomor IX/MPR/2001, Presiden RI diberikanmandat untuk:1. Melaksanakan Reformasi Agraria;2. Menyelesaikan konflik-konflik agraria dan sumber daya alam di seluruh

Indonesia;3. Mengupayakan pemulihan ekosistem yang rusak akibat eksploitasi

berlebihan;4. Melakukan kajian ulang terhadap semua kebijakan dan peraturan

pemerintah serta mencabut, mengubah dan/atau mengganti segalaperaturan pemerintah yang bertentangan dengan prinsip-prinsip yangada dalam TAP MPR Nomor IX/MPR/2001; dan

5. Mengupayakan pembiayaan untuk program pembaharuan agraria.

DPR diberikan mandat untuk melakukan kajian ulang terhadap perundang-undangan yang ada saat ini, mencabut, mengubah dan/atau menggantisemua UU dan peraturan pelaksanaannya yang tidak sejalan dengan TAPMPR Nomor IX/MPR/2001.

PENGERTIAN REFORMA AGRARIA

“Reforma Agraria (RA) atau “agrarian reform” adalah suatu penataankembali (atau penataan ulang) susunan kepemilikan, penguasaan, danpenggunaan sumber-sumber agraria (terutama tanah), untuk kepentinganrakyat kecil (petani, buruh tani, tunakisma, dan lain-lainnya), secaramenyeluruh dan komprehensif (lengkap)”.

“Penataan ulang” itu sendiri kemudian dikenal sebagai “land reform”.“Menyeluruh dan komprehensif”, artinya, pertama, sasarannya bukan

Page 129: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

102

hanya tanah pertanian, tetapi juga tanah-tanah kehutanan, perkebunan,pertambangan, pengairan, kelautan, dan lain-lainnya. Pendek kata, semuasumber-sumber agraria. Kedua, program land reform itu harus disertaidengan program-program penunjangnya seperti, penyuluhan danpendidikan tentang teknologi produksi, program perkreditan, pemasaran,dan sebagainya. Singkatnya, Reforma Agraria adalah Land Reform plusprogram penunjang. Memang, intinya adalah “Land Reform”.

Sejak ditetapkan tahun 2001 hingga saat ini, mandat-mandat TAP MPRNomor IX/MPR/2001 belum dilaksanakan oleh Presiden dan DPR RI. Dalampidato laporan kemajuan (progress report) Presiden pada Sidang TahunanMPR 2002 maupun Sidang Tahunan MPR 2003, implementasi ketetapantersebut tidak dilaporkan sama sekali. Selanjutnya dalam TAP MPR NomorVI/MPR/2002 tentang Rekomendasi atas Laporan Pelaksanaan PutusanMPR-RI oleh Presiden, DPA, DPR, BPK, dan MA pada Sidang TahunanMPR-RI tahun 2002, MPR merekomendasikan kepada Presiden untukMenyiapkan penyusunan peraturan perundang-undangan yang mengaturredistribusi dan pemanfaatan sumber daya alam, termasuk bumi, air, ruangangkasa, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya sertamenyelesaikan berbagai konflik pemanfaatan sumber daya alam dan agrariayang timbul selama ini sekaligus mengantisipasi konflik pada masa mendatangguna mencapai keadilan dan kepastian hukum sebagaimana telah ditekandalam TAP IX/MPR/2001 (Poin 4 Rekomendasi Lingkungan Hidup).

Rekomendasi yang sama juga dikeluarkan dalam Sidang Tahunan MPR 2003untuk mengukuhkan keberadaan TAP IX melalui TAP MPR Nomor I/MPR/2003 tentang Hasil Peninjauan Materi dan Status Hukum Ketetapan-ketetapan MPR/MPRS. Dalam TAP MPR Nomor V/MPR/2003 tentang Sa-ran kepada Lembaga-lembaga Negara, Presiden dan DPR juga kembaliditegaskan untuk menyelesaikan berbagai konflik dan permasalahan agraria,bersama DPR membahas UU Pembaharuan Agraria dan Pengelolaan Sumber

Sumber : Gunawan Wiradi, Reforma Agraria untuk Pemula, Jakarta: Sekretariat

Bina Desa, 2005, hlm. 5.

Page 130: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

103

Daya Alam yang akan berfungsi sebagai UU Pokok, serta mempermudahproses sertifikasi tanah untuk rakyat kecil, khususnya para petani.

Tanggapan Presiden atas berbagai Ketetapan MPR di atas, tanggal 31 Mei2003 Presiden Megawati Soekarno Putri mengeluarkan Keputusan Presiden(Keppres) Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di BidangPertanahan yang memberikan mandat kepada Badan Pertanahan Nasional(BPN) untuk menyempurnakan UUPA 1960, menyiapkan data dan informasibagi pelaksanaan reformasi agraria, serta penyerahan sebagian besarkewenangan pemerintahan di bidang pertanahan dari pemerintah pusatkepada pemerintah daerah (propinsi/kabupaten/kota).

Dalam rangka desentralisasi kebijakan pertanahan sebagaimana disebutkandalam Keppres Nomor 34/2003, Presiden Megawati mengeluarkan PeraturanPemerintah (PP) Nomor 16/2004 tentang Penatagunaan Tanah. PP tersebutmengatur tata guna tanah di kawasan lindung dan budidaya harusdiselenggarakan berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota.Penggunaan tanah yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayahtidak dapat diperluas atau dikembangkan penggunaannya (Pasal 7 ayat 4).Kebijakan penatatagunaan tanah tersebut memungkinkan terjadinya alihfungsi lahan/kawasan pemukiman atau kawasan lindung menjadi kawasanperdagangan/industri sesuai kepentingan elit politik lokal.

Hingga berakhirnya masa pemerintahan Presiden Megawati, kebijakanreformasi agraria dan sumber daya alam sebagaimana dimandatkan TAPMPR Nomor IX/MPR/2003 belum mampu menyentuh dimensi keadilansosial. Masih banyak UU sektoral yang masih berlaku sekalipunbertentangan dengan prinsip-prinsip TAP MPR Nomor IX/MPR/2001,seperti UU Nomor 41/1999 tentang Kehutanan, UU Nomor 11/1967tentang Pertambangan, serta UU Nomor 24/1992 tentang Penataan Ruang.Revisi kebijakan yang dibuat bahkan semakin mengukuhkan dominasikekuatan pasar bebas dan mengesahkan privatisasi air seperti UU Nomor7/2004 tentang Sumber Daya Air yang menggantikan UU Nomor 11/1974tentang Pengairan.

Page 131: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

104

Kebijakan agraria dan sumber daya alam tidak mengalami perubahan yangberarti pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 65/2006 membuktikan hak kepemilikanatas lahan lebih diprioritaskan bagi kepentingan bisnis dan investasi. Perprestersebut semakin menguatkan dominasi kepentingan modal terhadap hakkepemilikan melalui kebijakan dan peraturan perundangan yang dilegitimasioleh institusi negara (pemerintah).

GERAKAN LAND RECLAIMING

Sejak terjadi era reformasi, kasus-kasus perampasan tanah rakyat yangselama masa Orde Baru dibenam dalam todongan kekerasan, erareformasi yang membawa kebebasan berserikat dan berkumpul bagimasyarakat, telah menstimulus keberanian rakyat untuk mengklaimkembali lahan-lahan milik mereka yang terampas (land reclaiming). Padaawalnya pemerintah menuding aksi-aksi land reclaiming sebagai tindakankriminal penjarahan. Media massa pun turut mencantumkan istilah inidalam pemberitaannya. Namun melalui advokasi informasi, istilah land

reclaiming menjadi lebih diterima dibandingkan tudingan penjarahan.

Menurut catatan Sekretariat Bina Desa, sejak tahun 2000-2003, luas lahanperkebunan yang direklaim kembali oleh rakyat di Pulau Sumatera, Jawa,dan Sulawesi mencapai 57.000 hektar. Jumlah lahan reklaim di seluruhIndonesia diperkirakan mencapai 300.000 hektar (Krishnayanti, 2005:11)Organisasi Tani Jawa Tengah (Ortaja) dan Lembaga Bantuan Hukum(LBH) Semarang telah mendokumentasikan 35 kasus reklaim sejak tahun1998. Hingga tahun 2006, hanya satu kasus yang dipandang selesai dalamarti mendapat legalitas negara, satu kasus sejak 1999 sedang dalam prosesmendapatkan hak pakai. Sebanyak 33 kasus lain yang menyangkutperkebunan dan kehutanan itu belum mendapatkan penyelesaian(Purbaya, 2006:3).

Semangat UUPA dan hukum yang pro-rakyat hanya berdengung sesaat diawal-awal reformasi. Berbagai kasus reklaim yang dilakukan petani dan

Page 132: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

105

masyarakat miskin lainnya, secara umum dipersulit untuk mendapatkanpengakuan legalitas dari negara. Penundaan pelaksanaan reforma agrariamerekfleksikan penolakan yang kuat dari kepentingan investasi. Jika padapemerintahan Orde Baru, kepemilikan asing atau swasta atas sumber-sumber daya yang merupakan azas hidup orang banyak masihdipertimbangkan untuk tidak diswastakan, maka pada era reformasipemerintah sendiri telah menswastakan penguasaan sepenuhnya atassumber daya tersebut. UU Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Airtelah melegalkan privatisasi sumber daya air oleh berbagai TNC di Indo-nesia. Demikian juga dengan Perpres Nomor 59/2006 yang mempermudahkalangan pebisnis dan investor untuk mendapatkan lahan-lahan strategisuntuk pengembangan usaha mereka.

Era reformasi dapat disebut sebagai pencanang privatisasi sumber daya diIndonesia. Implikasi dari privatisasi terhadap hak-hak kepemilikan adalahpeminggiran hak-hak kepemilikan rakyat dan akses terhadap sumber daya.Hukum telah menjadi pemisah yang tegas yang mengeliminasi masyarakatmiskin melalui setiap privatisasi sumber daya, sebagai contoh, privatisasiair telah mengeliminasi hak masyarakat miskin atas air; sebagianpendapatan mereka diambil kembali untuk sekedar membeli kebutuhanair. Tidak ada jaminan hukum bahwa air bersih merupakan hak merekauntuk mendapatkannya; tidak juga ada perlindungan bahwa masyarakatmiskin akan tetap mendapatkannya dengan harga murah. Privatisasi telahmembuat air tersedia di pasar yang berarti: ada uang, ada air!

KISAH KISAH TERBAIK

Terlalu dini sebenarnya mengistilahkan bahwa ada praktik terbaik (best

practices) ataupun kisah sukses (success story) dalam pemberdayaan hukumatas hak-hak kepemilikan untuk masyarakat miskin. Istilah ini sebenarnyalebih tepat ditujukan kepada negara: yakni negaralah yang seharusnya yangberkewajiban memberikan bukti bahwa hukum sudah dipraktikkanmelindungi hak-hak masyarakat miskinnya. Maka pengertian “best

Page 133: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

106

practices” dalam contoh-contoh berikut ini, merupakan kisah masyarakatdalam memperjuangkan haknya. Tekanan utama bukan padakeberhasilannya, tetapi pada upaya menyambungkan masyarakat agarmampu mengakses keadilan.

Tidak semua kisah dapat dimuat dalam tulisan ini, hanya beberapa yangdapat diuraikan. Berikut ini kisah yang dirangkum dari Konsultasi NasionalCLEP di Jakarta:

1. Kisah “Advokasi Memunculkan Reforma Agraria”: Kelahiran TAP MPRNomor IX/2001 tentang “Pembaruan Agraria dan Pengelolaan SumberDaya Alam” merupakan hasil advokasi dan lobi yang dilakukan koalisiLSM-LSM dan serikat-serikat rakyat (petani, nelayan, dan masyarakatmiskin kota) terhadap anggota-anggota MPR. Upaya bersama-samamendesak MPR ini akhirnya membuahkan hasil. Dengan lahirnyaKetetapan ini, maka wacana reforma agraria kembali menjadi wacananasional yang tidak ditabukan atau dipandang subversif. PembuatanKetetapan ini juga mendorong perhatian banyak kalangan untukmencermati UUPA sebagai payung nasional agraria di Indonesia.

2. Kisah “Tim 13”: Dengan dukungan dari LBH Lampung, suatu koalisidibentuk oleh aktivis bantuan hukum, perhimpunan pengacara, kampus,dan staf pemerintah. Tim 13 ini akan memediasi persengketaan tanahantar pemerintah dengan komunitas petani.

3. Kisah “Rumah untuk Rakyat”: Departemen Perumahan danTransmigrasi membangun 6000 rumah gratis bagi desa-desa terpencildi Papua. Urban Poor memberi bantuan teknis, keuangan, dan akseskredit bagi komunitas miskin di Jakarta, Bandung, Semarang, Solo,Surabaya, Malang, Lombok, Makasar, Kendari, dan Ambon.

4. Kisah “Kepemilikan dan Akses Perempuan”: Beberapa ketua kerapatanadat nagari, Sumatera Barat, telah membuat keputusan dan rekomendasiyang pro-perempuan, terutama untuk mengatasi diskriminasi warisan

Page 134: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

107

(keluarga dan adat) dan harta bersama dalam perkawinan. Pembukaanakses ini merupakan implementasi UU Nomor 7/1984 yang meratifikasirekomendasi CEDAW tentang amandemen UU perkawinan.

5. Kisah “Komunitas Adat Perekat Ombara”: Aliansi Komunitas AdatPerekat Ombara di Lombok telah membentuk pengadilan adat yangterdiri dari perwakilan pemerintah, tokoh adat, dan pemuka agama, di32 desa, yang secara nyata memberlakukan norma dan prosedur hukumadat. Aliansi juga membentuk dewan untuk mendengarkan perselisihanantar desa dan memantau pelaksanaan pengadilan adat. Pembentukanpengadilan ini bertujuan memastikan hak-hak adat atas kepemilikantetap terjaga.

6. Kisah “Masyarakat Adat Kulawi”: Masyarakat ini mendiami lahan yangkemudian dijadikan areal Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), SulawesiTengah. Akses lahan mereka menjadi terbatas, sementara lahan seluas200 ribu hektar di luar TNLL dikuasakan pengelolaanya kepadapengusaha swasta. Kebun-kebun kopi mereka yang ada dalam arealTNLL menjadi tidak dapat diperluas. Dengan menggali sejarah danpengetahuan adat mereka tentang hak-hak atas hutan, ternyata terdapatbukti-bukti kearifan dalam sistem adat mereka yang membagi hutanmenjadi 5 zona:a. Wana ngkiki: zona yang tidak terjamah manusia;b. Wana: hutan primer yang hanya boleh dimanfaatkan sebagai areal

berburu dan tidak boleh untuk pertanian;c. Pangale: zona hutan bekas yang diolah menjadi kebun namun sudah

ditingalkan berpuluh tahun, sehingga menghutan kembali;d. Pahawa pongko; hutan bekas dibuka menjadi kebun dan telah

ditinggalkan selama 25 tahun;e. Oma: hutan belukar yang terbentuk dari bekas kebun dan dibiarkan

untuk dibuka menjadi kebun kembali.

Pengetahuan kearifan ini menjadi landasan untuk berunding denganBalai Taman Nasional. Mereka akhirnya mendapat pengakuan formal:

Page 135: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

108

SK Kepala Balai TNLL Nomor 651/VI.BTNLL 1/2000 tertanggal 18Juni 2000. Surat ini secara eksplisit menyebutkan: “Mengakui wilayahadat Ngata Toro seluas + 18.360 hektar berada dalam TNLL yang akandikelola sesuai dengan kategori wilayah adat Toro, karena kesetaraandengan sistem zonasi Taman Nasional di wilayah tersebut”.25

7. Kisah “60 Tahun Memperjuangkan Tanah”: Organisasi Kembang Tanidi Desa Kebumen, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Jawa Tengah,akhirnya mendapatkan lahannya kembali. Setelah melakukan reklaimatas lahan mereka yang sebelumnya dikuasai PT. Ambarawamaju, bulanOktober 2002 mereka berhasil mendapatkan legalitas atas lahannya.Setelah melalui tahapan perundingan antara Kembang Tani, Pemda,dan BPN, akhirnya dikeluarkan Surat Keputusan (SK) BPN Kanwil JawaTengah Nomor 55/32/33/2002. SK ini mendistribusikan lahan: PemdaBatang (15 hektar), Fasilitas Umum (5,5 hektar), Bekas Pemegang Hak(5 hektar), dan Petani (26,5 hektar). Lahan 26,5 hektar tersebutdidistribusikan kepada 800 orang petani anggota Kembang Tani,masing-masing seluas 300 meter, dengan kesepakatan tidak dijual selama10 tahun. Biaya sertifikasi disubsidi sehingga setiap anggota hanyadikenali biaya Rp. 100.000,- Akhir Oktober 2002 ketika sertifikatdiserahterimakan, tanah tersebut telah menjelma menjadiperkampungan.26

8. Kisah “Pedagang Kaki Lima (PKL) Baiturahman”: PKL Baiturahmanadalah pedagang kecil yang berjualan di Simpang Lima yang merupakanpusat kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Upaya membuat kawasanini terbebas dari kemacetan dan kekumuhan membuat kelompokpedagang ini tidak diinginkan. Pengurus Masjid Baiturrahman Semarangberkeberatan jika bagian depan halaman masjid dijadikan areal

25 Laksmi A. Savitri dan Endriatmo Soetarto, “Pengelolaan Sumber-Sumber Agraria sebagai CaraPenghidupan Lahir-Batin Masyarakat Adat (Studi Kasus Masyarakat Adat Kulawi di Kawasan TamanNasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah)”, Makalah disampaikan pada Konsultasi Nasional KomisiPemberdayaan Hukum bagi Masyarakat Miskin, Jakarta, 24-25 November 2006.

26 Tandiono Bawor Purbaya, S.H., “Bukan Keberhasilan!!! Catatan-Catatam Atas KemenanganRakyat Mendapatkan Hak Atas Kepemilikan di Jawa Tengah”, Makalah disampaikan pada KonsultasiNasional Komisi Pemberdayaan Hukum bagi Masyarakat Miskin, Jakarta, 24-25 November 2006.

Page 136: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

109

berjualan oleh PKL. Keberadaan PKL dipandang menciptakankekumuhan dan menutupi bagian depan masjid. Pengurus masjidmengadu ke Pemerintah Kota Semarang agar PKL ditertibkan. PemkotSemarang menurunkan Satpol PP melakukan penertiban karenadianggap melanggar Perda Nomor 11/2000 dan SK Walikota SemarangNomor 511.3/16. Namun para PKL tidak menerima perlakuan itu.Setelah melalui berbagai tahapan perundingan, PKL mendapat legalitasdan disaksikan oleh Dinas Pasar Kota. Keberadaan PKL ditata dandilegalkan melalui SK yang mensahkan PKL dapat berdagang mulaipukul 16.00. Pihak Kelurahan Pekunden bahkan mengijinkan PKLmemulai berdagang pada pukul 13.00.27

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan

1. Sistem Hukum Kepemilikan: Secara sejarah, terdapat tiga fase pentingsistem hukum kepemilikan di Indonesia:

Sistem Hukum Kepemilikan Pro-Rakyat: Era Rezim Orde Lama(1945-1966);Sistem Hukum Kepemilikan Pro-Investor: Era Rezim Orde Baru(1967-1997);Sistem Hukum Kepemilikan Pro-Privatisasi: Era Reformasi (1998-Sekarang).

2. Perbedaan ideologis terhadap Hak-hak KepemilikanSistem Hukum Pro-Rakyat (Orde Lama) dengan tegas berkeinginanmelaksanakan UUPA 1960, terutama melalui reforma agraria danland reform. Orde Lama dengan tegas menolak intervensi modalasing dan hutang luar negeri dalam proses-proses pembangunan,demi melindungi hak-hak kepemilikan maupun akses masyarakatmiskin atas sumber daya. Land reform merupakan upaya

27 Ibid.

Page 137: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

110

rekapitalisasi dan legalisasi penguasaan rakyat atas sumber dayasehingga konflik-konflik agraria secara sistematis terselesaikanyang sekaligus melahirkan tatanan nasional agraria yang baru.Sistem Hukum Pro-Investor (Orde Baru) merupakan kebalikan dariideologi Orde Lama. Orde yang dipimpin Soeharto ini membukaIndonesia bagi penanaman modal asing dan menjadikan hutangluar negeri sebagai prime mover (penggerak utama) pembangunan.Praktik-praktik pembangunan dengan nyata memanipulasipengakuan atas hak-hak kepemilikan rakyat dan akses masyarakatmiskin terhadap sumber daya. Manipulasi terpenting adalahdengan membelokan makna HMN dalam UUPA ke arahinterpretasi “hak absolut penguasaan dan pemilikan agraria adalahnegara”. Kekerasan menjadi pendekatan utama dalammembungkam suara-suara rakyat yang menuntut hak-hakkepemilikannya. Sekalipun mengakui keberadaan UUPA, tetapiOrde Baru tidak berkeinginan melaksanakannya: terutamamenolak pelaksanaan reforma agraria dan land reform. Denganmemakai tafsir HMN, Orde Baru malah mengeluarkan berbagaiUU bersifat sektoral28 yang semangatnya merupakan kebalikan dariUUPA.Sistem Hukum Pro-Privatisasi (Orde Reformasi) merupakan tarik-menarik ideologi dari dua rezim sebelumnya. Di satu sisi, rezimreformasi mengakomodasi UUPA dengan mengeluarkan TAP MPRNomor IX tentang Pembaharuan Agraria, tetapi tidak serius dalamupaya-upaya untuk pelaksanaannya; di sisi lain, rezim inimelanjutkan watak-watak akomodatif Orde Baru terhadap investordan hutang luar negeri, terutama dengan mengijinkan privatisasiatas sumber daya alam, misalnya privatisasi sumber daya air melaluiUU Nomor 7/2004. Privatisasi yang dilegalkan oleh negara justrumenyerahkan Indonesia terutama sumber daya alamnya ke dalamsistem liberalisasi perdagangan dan pasar bebas.

28 UU Nomor 5/1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kehutanan (selanjutnya diubah menjadiUU Nomor 41/1999 tentang Kehutanan), UU Nomor 11/1967 tentang Ketentuan-ketentuan PokokPertambangan, UU Nomor 1/1974 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengairan (selanjutnya diubahpada Era Reformasi menjadi UU Nomor 7/2004 tentang Sumberdaya Air).

Page 138: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

111

3. Kepentingan Modal Asing: Penyebab utama perubahan dari pro-rakyat ke pro-privatisasi adalah legalisasi penanaman modal asingmelalui berbagai peraturan maupun perundang-undangan. Konsesi-konsesi yang diberikan kepada investor tidak melalui jalurmusyawarah dengan masyarakat yang berakibat investasi itu sendirimenjadi rawan konflik.

4. Implikasi Utama adalah Penolakan Reforma Agraria: Demi membukadan memperluas penanaman modal, maka UUPA dimanipulasi terutamapada konsep HMN-nya. Secara esensial, UUPA mensyaratkanpelaksanaan reforma agraria. Namun dengan mengeluarkan UUsektoral, maka persoalan penataan agraria secara menyeluruh seolah-olah tidak diperlukan lagi. Pertimbangan penolakan ataupunpenundaan tanpa batas waktu yang jelas merupakan konsekuensi darisikap pembangunan (pemerintah) yang lebih mengedepankan investasiasing: karena jika reforma agraria dilaksanakan akan “merugikan”perusahaan swasta atas konsesi-konsesi penguasaannya terhadapsumber daya alam. Penolakan pelaksanaan reforma agraria lebihberalasan kepentingan ekonomi jangka pendek; dan mengabaikankepentingan ekonomi jangka panjang dan keadilan sosial.

5. Model Penguasaan Hak-hak Kepemilikan; Rekayasa Hukum danIntervensi Kekerasan: Pengamanan dan pengawalan investasi sebagaipenggerak pembangunan dilakukan melalui dua strategi. Pemerintahmelakukan rekayasa hukum, baik melalui perundang-undangan,maupun sistem peradilan yang lebih memihak kepentingan investordibandingkan kepentingan masyarakat. Pembuatan perundang-undangan tersebut tidak berlangsung secara transparan. Pertentangankepentingan antara investasi dengan masyarakat tidak diselesaikanmelalui mekanisme resolusi konflik yang bersifat musyawarah “win-

win solution” (sama-sama menang), tetapi intervensi keamanan dankekerasan. Pendekatan ini justru hanya meredam konflik naik kepermukaan untuk sementara waktu, dan akan memuncak ketikaakumulasi dan eskalasinya semakin memuncak.

Page 139: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

112

6. Pemberangusan dan Kapasitas Organisasi Rakyat BerbasisKepemilikan: Penolakan masyarakat terhadap pengambilalihan hak-hakpenguasaannya akan berhadapan dengan aparatus koersif. Perjuanganmasyarakat menjadi kurang efektif karena pelarangan berorganisasi yangberbasiskan kepentingan kepemilikan (petani, nelayan, dan buruh) diluar organisasi yang diakui pemerintah. Pemberangusan organisasiberbasis kepemilikan diterapkan rezim Orde Baru. Kebebasanberorganisasi kembali dapat ditegakkan setelah era reformasi. Namunorganisasi rakyat masih mengalami kelemahan kapasitas karena tradisiberorganisasinya diberangus selama 30 tahun. Kelemahan terutama padatradisi kepemimpinan, masih mencari bentuk permanen pelibatanperempuan, kekurangan pengetahuan (hukum) dan keterampilankomunikasi tertulis.

7. Eskalasi Konflik dan Kemiskinan: Pengambilalihan kepemilikan rakyatterutama terjadi terhadap stratifikasi masyarakat dari lapisan yanglemah: petani, nelayan, komunitas adat, masyarakat miskin kota, danperempuan. Kehidupan mereka yang secara subsisten tergantung padasumber daya lingkungannya, ketika sumber daya tersebut diambilalih,maka mereka sepenuhnya terjerumus ke dalam kemiskinan yang lebihmendalam lagi menjadi masyarakat termiskin dari masyarakat miskin(poorest of the poor). Perjuangan mempertahankan lahan merupakanupaya dari penolakan mereka terhadap jebakan kemiskinan yang lebihmendalam. Penyelesaian konflik merupakan solusi awal yang permanendalam mengangkat harkat dan kehidupan mereka dari jurangkemiskinan. Namun perspektif seperti itu kurang diterapkan olehpemerintah maupun perusahaan swasta dalam resolusi-resolusi konflik.

8. Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM): Fakta sosial dalam pengabaianhak-hak kepemilikan masyarakat maupun konflik-konflik yangditimbulkannya adalah pemerintah sendiri maupun perusahaan swastamenjadi tertuduh pelaku pelanggaran HAM, merendahkan maupunmelecehkan lokalitas hukum adat dan eksistensi masyarakatperempuan. Salah satu faktor kejatuhan Orde Baru adalah pengabaian

Page 140: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

113

dan pelanggaran HAM; yang menjadi sorotan penting bagi duniainternasional. Satu hal yang sulit dipungkiri, tingginya pelanggaranHAM yang dilakukan pemerintah berkaitan dengan membelakepentingan perusahaan swasta nasional maupun TNC.

9. Resolusi Konflik: Selain belum mengedepankan strategi musyawarah“sama-sama menang”, resolusi konflik belum luas diakui sebagaistrategi keadilan sosial bagi pengakuan hak-hak kepemilikan rakyat.Hasil-hasil resolusi konflik dapat kembali digugurkan oleh kekuatanhukum formal. Resolusi konflik yang melibatkan tiga stakeholder

utama (masyarakat sipil, pemerintah, dan swasta) sudah mulai meluaspenerapannya pada tingkat lokal. Pada pemerintah daerah, hasil-hasilkesepakatan musyawarah sudah diadvokasi dan didorong dandisahkan menjadi suatu kebijakan yang diakui oleh negara. PembuatanSK di tingkat lokal merupakan contoh yang baik tentang hal ini.

REKOMENDASI

1. Pengembangan Sistem Hukum Pro-Rakyat: Merupakan ideologi yangperlu didorong melalui peninjauan hukum-hukum yang tidak pro-rakyat dan bertentangan dengan UUPA 1960. Perlu pembuatan aturantambahan tentang HMN yang menegaskan arti bahwa negara bukansebagai pemilik dari sumber daya agraria. Peran negara adalah sebagaipengatur dan perantara bagaimana sumber daya tersebut dikuasaidan dimanfaatkan terutama oleh rakyat untuk kesejahteraan bersamadan bangsa.

2. Pelaksanaan Reforma Agraria: Untuk mewujudkan sistem hukum yangpro-rakyat, maka kewajiban pemerintah melaksanakan reformaagraria yang sudah diamanatkan dalam TAP Nomor IX/2001 danKeppres Nomor 34/2003, perlu didesak agar dilaksanakan sesegeramungkin. Dukungan dari masyarakat internasional perlu digalangsebagai mitra aliansi strategis dalam menghadapi dan melobi pihak-

Page 141: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

114

pihak TNC-TNC yang merasa terganggu kepentingannya, danmerumuskan kompensasi-kompensasi yang sewajarnya daripelaksanaan reforma agraria tersebut. Strategi perencanaan reformaagraria harus dirancang dari waktu sekarang sehingga dapatditetapkan waktu pelaksanaan secara pasti. Suatu pencarian model-model reforma agraria dan land reform perlu dilakukan melalui studibanding dan penelitian. Upaya ini bertujuan mencari model yangsesuai bagi pluralitas masyarakat Indonesia dan sekaligus memperkecilpeluang terjadinya konflik vertikal maupun horizontal. Perspektif yangdikembangkan adalah pemerataan dan keadilan.

3. Penghentian Konsesi dan Privatisasi: Konsesi-konsesi perusahaanswasta tidak boleh diperpanjang lagi dan privatisasi sumber daya alamharus dihentikan demi memperbesar peluang pelaksanaan reformaagraria. Sampai menunggu terlaksananya reforma agraria, konsesitersebut secara berimbang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat danperusahaan berdasarkan mekanisme musyawarah dan pembagianhasil. Privatisasi (air) dihentikan dan tidak memberikan hakpenguasaan yang baru. Penguasaan yang sudah berlangsung dapatdidialogkan dalam forum-forum terbuka pada tingkat nasional daninternasional yang bertujuan mencari solusi-solusi alternatif bagipihak-pihak swasta atas investasinya agar peluang reforma agrariadapat semakin dipercepat waktu pelaksanaannya.

4. Peninjauan UU sektoral : UU sektoral seperti kehutanan,pertambangan, pengairan, dan lain-lainnya, perlu segera ditinjau ulangdan diselaraskan dengan strategi nasional pelaksanaan reformaagraria. UU tersebut dapat dicabut dan disusun UU yang baru yanglebih menghargai hak-hak kepemilikan masyarakat luas. DPR perludidesak agar lebih mengutamakan pembuatan UU yang bersifatmendukung pengakuan hak-hak kepemilikan rakyat.

5. Pengembangan Strategi Nasional Resolusi Konflik: Strategi dan solusiuntuk menyelesaikan konflik-konflik yang berjumlah besar perlu

Page 142: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

115

dipikirkan di tingkat nasional yang dapat diadopsi secara lokal dengantetap mengakui keberadaan hukum-hukum adat dan pemberdayaankomunitas marjinal dan perempuan. Resolusi tersebut menempuhmusyawarah antara tiga stakeholder utama (masyarakat sipil,pemerintah, dan swasta) dengan prinsip “sama-sama menang”. Hasil-hasil kesepakatan dikuatkan menjadi kebijakan yang dikeluarkan olehpemerintah yang berlaku sampai tiba waktunya pelaksanaan reformaagraria.

6. Penghentian Intervensi Kekerasan dan Mengedepankan HAM: Agarresolusi konflik secara nasional dapat dilakukan, perlu didukungdengan penetapan penghentian intervensi kekerasan pada konflik-konflik selanjutnya, dan semua stakeholder menghormati resolusi-resolusi non-kekerasan dan menghormati HAM masing-masing pihak.Kenetralan pemerintah dalam konflik yang melibatkan masyarakatversus swasta merupakan suatu keharusan. Jika konflik merupakanrakyat versus negara, maka pertimbangan-pertimbangan pakar yangdisepakati keduabelah pihak dapat menjadi acuan dalam membangunmusyawarah untuk merumuskan kesepakatan-kesepakatanpenyelesaian.

7. Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Negara: Untuk tujuanpelaksanaan reforma agraria dan resolusi konflik, perlupengembangan kapasitas negara dalam arti penegasan pelimpahanwewenang dan tugas untuk pelaksanaan cita-cita ini. Mitra utamapemerintah dalam pelaksanaan adalah komponen-komponenmasyarakat sipil; dan yang terutama adalah organisasi-organisasirakyat (serikat petani, serikat nelayan, masyarakat miskin kota,perempuan, dan kelompok marjinal lainnya). Mitra pendukunglainnya adalah para pakar, akademisi, aktivis sosial, tokoh agama,dan organisasi-organisasi yang dipandang relevan.

8. Pengembangan Kapasitas Organisasi Rakyat: Agar organisasi rakyatdapat memberi masukan strategis bagi kelembagaan negara yang akan

Page 143: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

116

berperan sebagai pelaksana reforma agraria, maka kapasitasorganisasi rakyat perlu dikembangkan. Pengembangan ini sekaligusmenumbuhkan kemampuan rakyat dalam menginisiatifi resolusi-resolusi konflik di tingkat lokal. Pengembangan kapasitas organisasirakyat menjadi vital karena mereka yang akan menjadi pengawaluntuk menjamin pelaksaanaan reforma dapat berlangsung aman,cepat, dan tertib, dan memenuhi persyaratan keadilan maupunpemerataan.

***

Page 144: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

117

Page 145: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

118

Page 146: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

119

Dalam tulisan ini pandangan yang hendak disampaikan adalahpengamatan terhadap fenomena ekonomi informal dalam konteksperlindungan tenaga kerja yang bekerja pada sektor-sektor ekonomitersebut. Di Indonesia sendiri keberadaan dari ekonomi informal dapatdikatakan tumbuh pesat. Dalam kehidupan perkotaan kita dapatmenyaksikan para pedagang kaki lima (PKL) hingga pengecer koranbergerak di jalan-jalan sebagai ujung tombak penjualan produk-produkyang biasanya ditujukan untuk masyakarat kelas menengah bawah. Begitupula para sopir-sopir bus metro mini, kopaja, mikrolet, angkutan dalamkota, sopir transportasi pelabuhan, atau supir-supir lain di luar bis-bisyang dimiliki oleh Perusahaan Negara, dapat digolongkan sebagai parapekerja yang bekerja di sektor ekonomi informal.

Pembahasan diawali dengan menguraikan sejarah dan definisi ekonomiinformal. Pokok pembahasan ini untuk menjelaskan dan membatasitentang apa yang disebut dengan ekonomi informal agar tidak tertukardengan aktifitas yang berkaitan dengan ekonomi yang sifatnya kriminal.Setelah itu dipaparkan tentang gambaran ekonomi informal atau sektorinformal bila menggunakan istilah dari pemerintah. Dalam paparan iniakan dijelaskan tentang bagaimana karakter dari ekonomi informalIndonesia.

Bagian selanjutnya mengenai pemetaan pekerja di ekonomi informal.Pemetaan ini adalah usaha untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

BAB VKELOMPOK KERJA 3

HAK-HAK SEBAGAI PEKERJA/BURUH

Page 147: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

120

muncul dalam diskusi tentang pekerjaan apa yang dapat dikategorikansebagai ekonomi informal. Alat yang dipakai untuk melakukan pemetaanini adalah definisi statistik dari Organisasi Perburuhan Internasional yangdisusun dan dianjurkan untuk digunakan oleh pemerintah agar dapatmenghitung dengan cermat pertumbuhan angka pekerja informal diekonomi informal dan sebaliknya.

Sumber data dalam makalah ini selain dari bahan-bahan sekunder jugadidapatkan dari hasil Konsultasi Nasional, FGD, dan diskusi-diskusi yangpernah diadakan sebelumnya. Keterbatasan dari diskusi tersebut karenamasih banyak program-program pemerintah atau lembaga-lembagainternasional yang belum begitu banyak diketahui keberhasilan dankelemahannya. Hal ini juga dapat menjadi indikator bahwa kurangnyasosialisasi dari pemerintah dan lembaga-lembaga internasional tentangprogram-program yang saat ini tengah mereka jalankan.

MENGGALI KONSEP EKONOMI INFORMAL

Dalam kehidupan sehari-hari, aktifitas ekonomi informal dapat ditemukandi mana-mana. Mulai dari tukang ojek hingga para pekerja yang bekerjadi Usaha-usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau yang biasa disebut denganUMKM. Di berbagai negara, seperti di Afrika, ekonomi informal ini dapatmenyumbangkan lebih dari 40 persen pendapatan negaranya dandiperkirakan bahwa keadaan yang serupa juga terjadi di beberapa negaralain. Kesulitan untuk mendeteksi seberapa besar sumbangan ekonomiinformal ini kepada perekonomian negara disebabkan karena sektorekonomi informal ini tidak resmi tercatat, tidak membayar pajak, tidakdiatur, atau tidak dijangkau oleh hukum atau sistem peraturan yang ada.

Seperti itulah definisi yang diberikan oleh Organisasi PerburuhanInternasional tentang ekonomi informal. Sebelumnya ILO menggunakanistilah informal sektor dalam menamakan fenomena tersebut. Dalamresolusi yang berkaitan dengan “Statistics of Employement in the Informal

Page 148: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

121

Sector” yang di adopsi di “Fifteenth International Confrence of Labour

Statisticians in 1993”, sektor informal didefinisikan sebagai suatukelompok usaha rumahtangga atau unit usaha yang berdiri sendiri,dimiliki oleh rumahtangga-rumahtangga yang termasuk di antaranya -informal own-account enterprises, yang kira-kira memperkerjakananggota keluarga pekerja dan para pekerja secara tidak rutin dan jugaunit usaha dari majikan informal yang harus memenuhi satu atau keduakriteria berikut ini: Ukuran usahanya di bawah tingkat tertentu dariketenagakerjaan dan unit usahanya atau para pekerjanya tidak tercatat.1

Pada perkembangannya, istilah informal sektor ini berubah menjadiekonomi informal. Alasan lebih dirujuknya istilah ekonomi informalketimbang sektor informal karena baik para pekerja maupun unit usahayang menjadi fokus perhatian tidak hanya ada dalam satu sektor ekonomitertentu saja melainkan juga berkaitan dengan bidang sektor-sektorekonomi dan juga berkaitan ekonomi yang formal.2 Selain itu juga,penggunaan kata sektor pada umumnya sering digunakan untukmengklasifikasikan kelompok-kelompok industri.3

Bagi beberapa kelompok pemerhati pekerja dan serikat pekerja,penggunaan kata ekonomi informal seolah-olah mengabaikan bahwahubungan ketenagakerjaan yang timbul dari aktifitas tersebut adalahsesuatu yang tidak dapat dimasukan dalam konteks hubungan kerja yangformal. Atau dengan kata lain, menggunakan istilah ekonomi informalberarti melegitimasi keberadaan aktifitas ekonomi dengan ciri-ciridemikian dan tidak memandangnya sebagai sebuah ekonomi yangmemperkerjakan pekerja secara ilegal. Oleh sebab itu para perwakilanpekerja dalam beberapa konferensi Organisasi Perburuhan Internasionaltahun 2002 mendesak untuk ditinjau kembali istilah tentang “ekonomiinformal” atau “sektor informal” karena dianggap mengaburkan

1 International Labour Organization, “Report of the Fifteenth International Conference of LabourStatisticians,” ILO, Geneva 1993.

2 Resolution Concerning Decent Work, and the Informal Economy. The General Conference ofthe International Labour Organization, meeting in its 90th Session, 2002, hlm. 25.

3 Stephen Graham Saunders, “Estimates of the Informal Economy in South Africa: some MacroEconomic Policy Implications”. (Disertation, Faculty of Economic and Financial Sciences at the Universityof Johannesburg, 2005), hlm. 14.

Page 149: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

122

kenyataan bahwa pekerja yang bekerja di situasi yang disebut informaltersebut pada dasarnya terdesak dan tidak memiliki pilihan untukmelakukan pekerjaan yang lain. Menurut perwakilan para pekerja,anehnya banyak pemerintah yang justru mendorong terciptanya ekonomiinformal sebagai jalan mengatasi pengangguran ketimbang benar-benarmengupayakan pekerjaan dengan ikatan kerja yang formal.4

Dengan keberadaannya yang tidak terdeteksi ataupun tidak tercatat, unitusaha ekonomi informal menyebabkan para pekerja yang bekerja padaunit usaha tersebut juga tidak memiliki perlindungan, baik hak-haknyasebagai pekerja, jaminan sosial, dan status pekerjaannya. Para pekerjayang bekerja pada usaha-usaha informal sangat rentan menjadi subyekperlakuan yang tidak adil dan mereka tidak dapat melakukan pembelaandiri karena pada umumnya kesulitan dalam mengorganisasikan dirimereka ke dalam serikat-serikat buruh. Kerentanan itu tidak hanyaterancam oleh para majikan tetapi para majikannya yang bekerja dalamunit usaha informal itu sendiri, juga rentan terhadap kompetisi ekonomiyang berlangsung di luar dirinya. Oleh sebab itu, penggunaan istilahekonomi informal juga tidak hanya sebatas pekerja yang menerima upahdari unit usaha itu tetapi juga mencakup para own-account workers yangjuga memiliki kerentanan yang sama dengan para pekerja upahan.

ILO berharap untuk menghadirkan sebuah kondisi kerja yang layak(decent work) ke dalam unit-unit usaha ekonomi informal. Gagasan initidak mudah karena berbagai pihak yang terlibat dalam usaha ini memilikipandangan atau interpretasi yang berbeda bahkan bertentangan tentangekonomi informal.5

Beberapa kalangan ahli ekonomi menganggap bahwa ekonomi informaladalah bentuk atau unit usaha yang menyimpang karena mereka tidakmenjalankan usaha mereka secara legal. Dengan demikian, ekonomi

4 Report of the Committee on the Informal Economy, Provisional Record 25, Ninetieth Session,Geneva, 2002, hlm 5.

5 “Decent Work and the Informal Economy”, Report VI, International Labour Conference 90thSession 2002.

Page 150: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

123

informal dianggap salah dan mendistorsi ekonomi formal dan oleh sebabitu semestinya perlu dihilangkan agar tercipta sebuah kompetisi yang adil.Semakin maraknya ekonomi informal berarti indikator semakin salahkaprahnya pengurusan sistem ekonomi sebuah negara.6 Para ekonomtersebut biasanya menyebutkan ekonomi informal juga dengan istilahseperti shadow economy, illegal economy, crime economy, dan lainsebagainya.

Para ekonom lain berpendapat bahwa ekonomi informal lahir karenasebagai strategi untuk bertahan hidup di mana struktur-struktur ekonomiyang ada tidak dapat menyerap tenaga kerja. Khususnya di negara-negaratransisi seperti di Eropa Timur atau negara-negara Asia yang tengahberbenah diri setelah dihantam krisis pada tahun 1997, sektor informalmemainkan peran yang dominan karena di masa itu, struktur ekonomiyang mapan belum sepenuhnya terbentuk sementara sistem yang ekonomisebelumnya telah usang.7

Swasono misalnya juga mengatakan bahwa adanya sektor informal bukansekedar karena kurangnya lapangan pekerjaan, apalagi menampunglapangan kerja yang terbuang dari sektor informal akan tetapi sektorinformal adalah sebagai pilar bagi keseluruhan ekonomi sektor formalyang terbukti tidak efisien. Hal ini dapat menunjukan bahwa sektorinformal telah banyak mensubsidi sektor formal, di samping sektorinformal merupakan sektor yang efisien karena mampu menyediakankehidupan murah.

Di sisi lain, fenomena ekonomi informal pun berubah sepanjang waktuyang menyebabkan kerangka konsep ekonomi informal perlu di definisiulang. Pada umumnya, pola ekonomi di negara-negara dunia berkembangsebelum tahun 1960-an masih didominasi oleh perekonomian pertanian,namun ekonomi modern yang kapitalistik juga mulai tumbuh. Ada sebuah

6 Didik J Rahbini, “Ekonomi Informal di Tengah Kegagalan Negara”, Kompas, 15 April 2006.7 Sabine Bernabè, “Informal Employment in Countries in Transition: A Conceptual Framework”,

CASE Paper 56, Centre for Analysis of Social Exclusion, LSE, April 2002.

Page 151: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

124

optimisme bahwa insentif-insentif pembangunan yang dilakukan setelahperang dunia kedua akan membawa perekonomian negara-negara duniamaju. Namun optimisme ternyata tidak sepenuhnya menjadi kenyataankarena di beberapa negara berkembang aktifitas ekonomi yang berasaldari ciri sistem produksi lama masih tetap bercokol dan dianggapmenghambat kemajuan ekonomi modern.

Atas dasar keprihatinan tersebut maka Organisasi PerburuhanInternasional melakukan sebuah penelitian khususnya kepada negara-negara berkembang untuk menyelidiki dan memahami hambatan yangterjadi. Kegiatan itu disebut employment missions dan negara pertamayang dikunjungi adalah Kenya di tahun 1972.8 Dalam penyelidikannyaditemukan bahwa kegiatan ekonomi itu tidak hanya bertahan tetapiternyata juga memperoleh keuntungan dan menjadi unit usaha yangefisien. Oleh sebab itu, istilah yang digunakan untuk menggambarkanfenomena tersebut dipilih ekonomi informal yaitu sebuah unit usaha kecildan tidak tercatat secara resmi ketimbang sektor tradisional yang lebihmenggambarkan sebuah unit usaha yang bersifat feodalistik.

Beberapa konsep mencoba untuk diintegrasikan dalam istilah itu sepertimisalnya memperketat bahwa ekonomi informal dikatakan marjinal ataupinggiran bila tidak terkait dengan sistem ekonomi kapitalis yangdominan. Gagasan ini terkait dengan keyakinan bahwa perkembanganekonomi kapitalisme yang maju di negara-negara berkembang padaakhinya akan menyingkirkan ekonomi-ekonomi yang marjinal danpinggiran tersebut. Beberapa pendapat lain mengatakan bahwa keyakinanitu belum tentu terjadi karena setiap negara berkembang memiliki poladan arah perkembangan kemajuan ekonominya masing-masing sesuaidengan karakter dari masyarakatnya.9

8 Martha Chen, “Rethinking the Informal Economy: Linkages with the Formal Economy and theFormal Regulatory Environment “, (EGDI and UNU-WIDER Conference Unlocking Human Potential:Linking the Informal and Formal Sectors ,17-18 September 2004, Helsinki, Finland), hlm. 5.

9 International Labour Organization, “Women and Men In the Informal Economy: StatisticalPicture”, International Labour Office, Geneva, 2002.

Page 152: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

125

Sementara itu, sistem ekonomi dunia berangsur-angsur berubah. Aktifitasekonomi informal yang sebelumnya adalah sebuah sisa dari cara produksilama yang dapat bertahan dan memperoleh keuntungan dalam sistemekonomi kapitalis modern kini ditambah dengan aktifitas ekonomi yangtimbul akibat pembagian kerja tenaga kerja dunia yang baru. Pembagianini adalah dampak dari kemajuan ekonomi di negara-negara maju sepertiAmerika dan Eropa. Di negara-negara tersebut, proses produksi tidak lagidipusatkan tetapi mulai dipecah-pecah menjadi beberapa unit bagian ataumengalami desentralisasi. Sistem produksi kini terdiri dari beberapa unitproduksi atau supply chain dimana letak dari unit-unit tersebut bisa tersebardi mana-mana termasuk di luar negeri.10

Para pekerja di unit-unit ini pada umumnya tidak terlindungi oleh hukum.Di Amerika, hal ini ditandai dengan munculnya beberapa sweatshop yangpekerjanya adalah para imigran dari negara-negara yang berbatasan denganAmerika Serikat. Fenomena ini menarik karena strategi ini terbukti telahmenggelembungkan profit dan juga menciptakan lapangan pekerjaan danmeluaskan pasar. Namun bukti-bukti di lapangan memperlihatkan bahwatidak seluruh pekerjaan yang terbuka adalah pekerjaan yang baik dan tidakseluruh produsen beruntung untuk memperluas pasar baru mereka. Halini dapat dimengerti karena kompetisi global yang terjadi di antara paramodal telah menciptakan keadaan sehingga unit-unit produksi tersebutdialihkan kepada perusahaan-perusahaan ekonomi informal dimana parapekerja tidak terlindungi hak-haknya dan juga terancam dari paparanbahaya tempat kerja.

Mempertimbangkan situasi-situasi yang telah berubah tersebut, ILOmencoba untuk meluaskan konsep ekonomi informal. Para pemerhati, ahli,aktifis perburuhan, dan pemerintah mencoba untuk menangkap gambaranekonomi informal yang lebih luas ketimbang yang terjadi di tahun 1970-an dan juga memperkaya definisi “sektor informal” yang telah digunakansejak tahun 1993 oleh ILO dalam perhitungan statistiknya. Melalui konsep

10 Nina Ascoly, “The Global Garment Industry and the Informal Economy: Critical Issues forLabor Rights Advocates “, IRENE/CCC Discussion Paper, September 2004.

Page 153: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

126

ekonomi informal, ILO mencoba memasukan informalitas baik hubunganantara perusahaan dan juga hubungan kerja yang timbul sebagai akibatterjadi aktifitas ekonomi informal.

Dalam pengertian kerangka konsep yang telah diperluas, ekonomiinformal dilihat terdiri dari ketenagakerjaan informal (informal

employment) -yaitu tenaga kerja yang tidak memiliki ikatan kerja yangaman, tidak memiliki tunjangan, dan tidak memiliki jaminan sosial—baik di dalam atau di luar unit usaha informal.

1. Hubungan kerja informal di dalam unit usaha informal (unit-unit usahayang tidak tercatat resmi dan terpisah-pisah) termasuk antara lainmajikan-majikan, pekerja, operator mandiri, dan pekerja keluarga yangtidak dibayar yang semuanya bekerja di unit-unit usaha informal.

2. Hubungan kerja informal di luar unit-unit usaha informal (unit usahayang majikannya tidak jelas, yang bekerja di rumah tangga) termasukantara lain para pembantu rumah tangga, buruh harian, buruh yangbekerja dalam Kontrak Kerja Waktu Tertentu dan juga buruh yangtidak dilaporkan. 11

Para pekerja dan buruh yang masuk dalam hubungan kerja seperti yangdikategorikan di atas dicirikan dengan tidak adanya perlindungan baikdiri mereka sebagai pekerja maupun kejelasan status kerjanya. Di sinimungkin kita mengalami kebingungan untuk meletakkan, joki Three In

One dan para pengamen yang ada di bis kota. Apakah mereka dapatdikategorikan sebagai pekerja informal atau tidak?

ILO menggarisbawahi bahwa definisi hubungan kerja informaldiberlakukan kepada seluruh jenis-jenis pekerjaan yang memperolehremunerasi atau imbalan. -Jenis pekerjaan itu baik memperkerjakan dirisendiri (self-employment) ataupun memperoleh upah (wage-employment)

-namun pekerjanya tidak diakui, tidak diatur dan terlindung oleh strukturhukum yang ada dan juga seluruh jenis pekerjaan yang tidak memperoleh

11 Op.cit, ILO, hlm. 12.

Page 154: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

127

remuneratif atau imbalan yang dijalankan dalam unit usaha pendapatan(income-producing enterprise).12

Para buruh yang bekerja tanpa perlindungan hukum, sudah sangat jelasbahwa mereka mendapat perlakuan yang tidak adil namun ini juga terjadikepada para pemilik usaha mandiri yang juga harus berhadapan denganunit usaha atau perusahaan yang lebih besar. Mereka ini pada umumyaadalah para pemasok bagian-bagian tertentu dari produksi, seperti misalnyadalam industri sepatu, mereka memasok tali sepatu, atau alas kaki yangharganya harus berkompetisi dengan perusahaan yang besar dan mapan.Hubungan supply-chain kerap kali meletakkan para pemasok yang beradadi lapisan bawah tidak dapat melakukan perlindungan baik bagi dirinyamaupun pekerjanya.

Jenis usaha tersebut berbeda-beda tergantung dari segmentasinya. Ekonomiinformal dapat terdiri dari unit-unit usaha informal (informal enterprise)yang dapat dilihat bentuknya dalam unit-unit usaha kerja menengah (satumajikan dan beberapa pekerja), unit kerja keluarga, juga unit kerja dengansatu orang sebagai pemilik dan operatornya. Ekonomi informal juga dapatdilihat dari ikatan kerja yang informal (informal employment) dalam unit-unit usaha itu. Ada beberapa perusahaan formal yang memperkerjakanpekerja atas dasar ikatan kerja yang informal seperti misalnya buruh-buruhkontrak, buruh harian lepas, dan sebagainya. Pembantu rumah tangga jugadapat dimasukan dalam ikatan kerja yang formal.

GAMBARAN EKONOMI INFORMAL INDONESIA

Gambaran yang paling lengkap tentang situasi pekerja informal dapatditemukan melalui survey yang dilakukan oleh Badan Pusat StatistikNasional. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2006, jumlah pendudukIndonesia adalah 224 juta orang. Dengan 106, 28 juta angkatan kerja yangproduktif. Dalam angkatan kerja itu, 95.18 juta orang bekerja sehingga

12 Ibid, hlm. 5.

Page 155: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

128

sisanya sebesar 11,1 juta orang adalah pengangguran. Sementara darijumlah buruh yang bekerja sekitar 60,77 juta orang atau sekitar 63,85%bekerja pada unit usaha ekonomi informal. 13

Tabel 1. Tenaga Kerja Formal dan Informal

Dari data di atas dapat terlihat bahwa kecenderungan ekonomi informaluntuk menyerap tenaga kerja semakin besar dari tahun ke tahun. Sebaliknya,ekonomi formal justru semakin mengalami penurunan sehingga dapatdikatakan bahwa lapangan ekonomi formal tidak dapat menyerappertumbuhan tenaga kerja yang baru. Ekonomi informal itu pada umumnyabergerak pada unit-unit usaha yang tidak mengandalkan pendidikan yangtinggi dan umumnya juga tidak memerlukan keterampilan yang khusus. Halini tercermin dari data Sakernas tahun 2006 yang menunjukan bahwa 46persen tenaga kerja berlatarbelakang pendidikan SD diikuti dengan paratenaga kerja yang tidak tamat SD.

Tabel 2. Jumlah Tenaga Kerja Pada Kegiatan Informal MenurutPendidikan yang Ditamatkan Tahun 2006

13 Tiangur Sinaga, “Peran dan Kebijakan Pemerintah Dalam Peningkatan Kesejahteraan Pekerja/Buruh sektor Informal,” Makalah disampaikan pada Konsultasi Nasional Komisi PemberdayaanHukum bagi Masyarakat Miskin, Jakarta, 24-25 November 2006.

Sumber : BPS, 2006.

Tamatan<SD

SD

SLTP

SLTA

Diploma/Akademi

Jumlah14,337

28,026

12,031

5,939

0,166

Persentase23,66

46,12

19,80

9,78

0,27

Jumlah TenagaKerja Formal

34,5 juta

34,5 juta

34,4 juta

Jumlah TenagaKerja Informal

59,2 juta

60,6 juta

60,7 juta

Angkatan Kerjayang Bekerja

93,7 juta

94,9 juta

95,1 juta

No.

2004

2005

2006

Page 156: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

129

Meski demikian perlu diklarifikasi lagi bahwa ekonomi informal yangdimaksud dalam makalah ini terutama adalah para pekerja yang bekerjadi luar sektor pertanian. Bila melihat struktur tenaga kerja berdasarkanlapangan usahanya maka kita mendapatkan bahwa sebagian besar tenagakerja bekerja pada ekonomi informal perdagangan.

Tabel 3. Distribusi Tenaga Kerja Informal BerdasarkanLapangan Usaha

Perlu diberikan catatan dalam makalah ini, gambaran yang diberikan olehBPS mencakup seluruh sektor informal termasuk para pekerja yang bekerjadi sektor pertanian sementara kita hanya memusatkan kepada para pekerjayang berada di luar sektor pertanian dengan pemetaan tenaga kerja yangakan dibahas di bagian lain dalam tulisan ini.

Selain aktifitas ekonomi informal yang tumbuh secara tradisional dalamarti berkaitan dengan sektor pertanian dan pola-pola ekonomi berdasarkanadat istiadat dan budaya, dewasa ini timbul pula ekonomi informal yangtumbuh dengan pesat dan berkaitan atau bersinggungan dengan ekonomimodern. Meski kata informal menggiring pikiran kita kepada sebuah usahayang kecil namun sumbangannya secara ekonomi cukup signifikan. Padatahun 2004, Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa jumlah banyaknyausaha, tenaga kerja dan nilai produksi UMKM tidak berbadan hukum

SektorPertanian

Industri Pengolahan

Perdagangan Jasa

Jasa

Sektor Lainnya

Jumlah Tenaga Kerja39,22 juta

2,84 juta

10,09 juta

1,93 juta

6,68 juta

No1.

2.

3.

4.

5.

14 Ibid.

Sumber : BPS, dalam Sakernas 2006 (Februari).14

Universitas

Jumlah0,23

60,769 0,37

100

Page 157: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

130

sebesar Rp. 537 milyar dengan jumlah tenaga kerja informal 30 juta danjumlah unit usaha sekitar 17 juta usaha.15

Propinsi yang menerima lebih banyak rupiah dari ekonomi ini adalah JawaTimur dan kemudian Jawa Tengah. Banyaknya usaha dan rupiah yangdidulang dari unit ekonomi informal ini juga menggambarkan sumbangankerja yang dilakukan oleh pekerja di ekonomi informal ini. Sebagai contoh,di Manado, pemerintah daerah menyerap retribusi dari PKL sebesar Rp.175 juta setiap bulan dari kurang lebih 5000 PKL yang tersebar di KotaManado dengan asumsi para pedagang itu membayar Rp. 5000,- tiap harikepada aparat. Angka itu di luar retribusi kebersihan, retribusi pasar, danretribusi lain yang jumlahnya setiap bulan sekitar Rp. 77.078,- per pedagang.16

Dapat dibayangkan berapa besar daya ekonomi dari aktifitas tersebut danangka yang disumbangkan di lapangan tentu jauh lebih besar karena parapedagang itu juga harus membayar biaya-biaya lain yang tidak resmi.

Timbulnya unit-unit usaha informal itu dapat disebabkan oleh berbagaisebab yang dikategorikan dalam beberapa penyebab. Di antara tahun 1996-1998, dunia berkembang khususnya negara-negara Asia mengalami krisismoneter yang sangat hebat. Krisis ekonomi tersebut mengakibatkan banyakperusahaan dan pabrik yang tutup karena begitu tingginya selisih matauang, macetnya roda produksi akibat daya beli masyarakat yang rendahdan pengembalian kredit yang tertahan di beberapa bank besar. Kesulitanitu mengakibatkan banyak pekerja yang kehilangan pekerjaannya karenaperusahaan tempat mereka bekerja ditutup atau merugi akibat tidak mampubertahan dalam ekonomi yang sulit. Semenjak itu para pekerja mencobamelakukan inisiatif-inisiatif usaha sebagai strategi bertahan hidup. Merekamencoba berbagai usaha dari warung makanan hingga usaha-usaha ritelseperti bengkel atau bidang jasa.

Para pekerja yang mencoba bertahan hidup tersebut ada yang mencobauntuk menjadi pengelola modal mereka dan menjadi pengelolanya sendiri,

15 Badan Pusat Statistik, “Beberapa Indikator Penting Sosial-Ekonomi Indonesia,” DirektoratDiseminasi Statistik, Jakarta, Juli 2006, hlm. 16.

16 Fransiska R. Korompis, “Gambaran Pedagang Kaki Lima di Manado”, Tesis Program PascaSarjana Universitas Sam Ratulangi, Manado, 2005.

Page 158: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

131

bergabung bersama dengan satu atau dua orang lain, bekerja atas namakeluarga atau tidak sedikit yang kembali menjadi pekerja dari usaha-usahaekonomi informal. Di Ibukota, misalnya di daerah semanggi, cukup dikenalsebuah kawasan Tenda Semanggi yang menampung warung-warung makandengan segala macam rasa dan aneka masakan. Warung-warung dibangunserius dengan memperhatikan aspek-aspek interior yang menarik dan jugamenawarkan harga yang kompetitif.

Selain karena krisis ekonomi, unit usaha ekonomi informal di Indonesiajuga timbul akibat beberapa kejadian atau bencana alam yangmengakibatkan seluruh sektor ekonomi di sebuah daerah tidak berfungsidan membutuhkan waktu untuk pulih seperti sediakala. Bencana alam yangterjadi daerah-daerah seperti Aceh, Nias, Sumatera Utara, Yogyakarta, danlainnya membuat banyak penduduk yang merubah pekerjaanya. Namundemikian, ekonomi informal yang disebabkan karena kejadian luar biasaini bersifat sementara. Ketika proses pemulihan ekonomi berangsur-angsurdapat mengembalikan kehidupan mereka yang lama, kegiatan ekonomiinformal dapat berkurang.

INFORMALISASI

Hal yang menarik untuk dicermati berkaitan dengan ekonomi informal adalahinformalisasi ikatan kerja yang dulunya ditetapkan secara formal.Informalisasi ini terkait dengan perkembangan ekonomi yang terjadi dinegara-negara maju seperti Amerika dan Eropa telah mendorong sebuahpembagian kerja baru dimana produksi menjadi global. Sistem produksidengan mengembangkan supply-chain atau rantai produksi tidak lagimemusatkan aktifitas produksi pada satu pusat namun disebarkan kebeberapa daerah atau negara sesuai dengan keunggulan komparatifnyamasing-masing. Dengan cara demikian unit-unit ekonomi menjadi lebihfleksibel dalam menghadapi kompetisi.17 Bagian-bagian produksi di-outsourcing atau dialihkan kepada pihak-pihak lain.

17 James J. Spinallane, Industri Ringan Kaki: Neoliberalisme dan Investasi Global, NeoliberalismeI., Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas, Yogyakarta, 2003, hlm. 172.

Page 159: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

132

Pengalihan itu pada umumnya dikerjakan oleh beberapa unit usaha yangilegal karena misalnya menggunakan tenaga-tenaga kerja imigran yangberasal dari luar. Jenis rumah produksi ini yang disebut dengan sweatshop.

Fenomena ini dengan kata lain menjelaskan terjadinya proses informalisasitenaga kerja. Dalam rumah-rumah produksi itu para buruh biasanya tidakmendapat perlindungan baik tentang status kerjanya maupun kesehatanmereka.

Pembagian tenaga kerja dunia yang baru juga berimplikasi ke Indonesia.Mulai tahun 1970-an pabrik-pabrik didirikan di beberapa kawasan industriyang memang telah disiapkan oleh pemerintah. Para investor yang sebagianbesar berasal dari luar Indonesia mencoba untuk merebut mendapatkanorder dari perusahaan-perusahaan ternama di Eropa dan Amerika, sepertiAdidas, NIKE, Reebok dengan memanfaatkan keunggulan komparatiftenaga kerja yang murah di Indonesia. Ada pula yang menganggap bahwaalasan pabrik-pabrik itu pindah karena semakin ketatnya peraturan danperundangan di Eropa dan Amerika.18

Selain itu, perekonomian dunia yang buruk dan membuat kemiskinan jugadi negara-negara maju, mendorong masyarat mereka untuk membeli barangsecara selektif dalam arti tidak lagi hanya memperhatikan merek namunharga. Usaha retail Wal-Mart yang banyak dikecam karena politik antiserikatnya, dapat melakukan ekspansi yang besar dan meluas karenakonsumen di negara tersebut tidak lagi peduli dengan kampanye-kampanyeanti-sweatshop yang didengungkan.19

Pada masa itu, pabrik-pabrik menerima dan memperkerjakan para buruhyang kerap kali bertentangan dengan hukum dan perundangan-undangan,

18 Suziani, Kasus Nike di Indonesia, Meneropong Kondisi Kerja Buruh Perusahaan SepatuOlahraga, Yakoma-PGI, Jakarta 1999, hlm. 20.

19 Wal-Mart adalah sebuah perusahaan retailer terbesar dan berekspansi paling cepat di dunia.Di tahun 1998 penjualannya hanya $100 juta namun di tahun 2004 sudah mencapai $276 juta. Wal-Mart juga salah satu perusahaan swasta yang memiliki karyawan terbanyak di dunia. Pada tahun2004, jumlah orang yang bekerja di Wal-Mart adalah 1,5 juta orang, 3,361 outlet di Amerika, 1,363toko potongan, 1.672 SuperCenters. Dibalik kemajuan-kemajuan tersebut, Wal-Mart sendiri telahmenghancurkan lapangan pekerjaan dan perekonomian di Amerika karena sebagian besar barang-barangnya di buat di luar negeri. Lihat: Bill Quin. How Wal Mart is Destroying America (and theworld). And What You Can Do about It, California, United States: Ten Speed Press, 2005.

Page 160: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

133

seperti menerima buruh anak di bawah usia minimum atau melakukandiskriminasi kepada pekerja perempuan dengan cara misalnya memberi upahmereka lebih rendah daripada pekerja laki-laki. Pada saat kondisi tersebutmenjadi sorotan utama dari organisasi organisasi hak asasi manusia, pabrik-pabrik mulai memperbaiki diri dan mengurangi pelanggaran hukum. Namundemikian, sebagai jalan keluarnya, mereka juga melakukan pengalihan unitproduksinya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan biasanya dikerjakanoleh rumah-rumah industri kecil. Pekerja rumah tangga industri itu, padaumumnya bekerja dalam ikatan hubungan kerja borongan yang mendapatkanupah sesuai dengan jumlah pesanan yang dapat diselesaikan.

Semenjak diberlakukannya UU Ketenagakerjaan Nomor 13/2003(selanjutnya disebut UU Ketenagakerjaan), tidak ada lagi ada hambatan bagipara pemilik pabrik melakukan pengalihan unit-unit produksi mereka. Adabeberapa bagian dari UU tersebut yang mendorong terjadinya informalisasiikatan kerja formal yang telah ada sebelumnya. Asfinawati, direktur LBHJakarta, melakukan catatan tentang pasal-pasal dalam UU Ketenagakerjaanyang telah mendorong terjadinya informalisasi.20

Kontrak. Hubungan kerja kontrak pada awalnya diatur dalam PeraturanMenteri Tenaga Kerja (Permenaker 2/1993). Peraturan ini yang kemudiandirujuk menjadi pasal di UU Ketenagakerjaan yang artinya jugamenghilangkan peluang untuk menghapuskan sistem kerja kontrak karenaberdasarkan TAP MPR III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan TataUrutan Perundang-undangan, Peraturan Menteri bukanlah suatu perundang-undangan hingga tidak memiliki kekuatan hukum. Ada perbedaan ketentuanPerjanjian Waktu Tertentu dalam UU Ketenagakerjaan dengan PermenakerNomor 2/1993. Dalam Pasal 56 ayat 2 UU Ketenagakerjaandinyatakan,”Perjanjian kerja untuk waktu tertentu sebagaimana dimaksudpada ayat 1 didasarkan atas :1. Jangka waktu; atau2. Selesainya suatu pekerjaan tertentu.

20 Asfinawati, “Gejala Formal ke Informal: Mungkinkah di tahan”, Makalah disampaikan padaKonsultasi Nasional Komisi Pemberdayaan Hukum bagi Masyarakat Miskin, Jakarta, 24-25 November2006.

Page 161: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

134

Dengan pasal tersebut muncul dualisme aturan mengenai pembatasankontrak. Dualisme ini membuka kemungkinan jangka waktu yang sudahditentukan dalam UU dinegasikan dengan alasan belum selesainya suatupekerjaan. Selain masalah substansi UU, walau de jure ketentuan mengenaikontrak bersifat limitatif, de facto, sistem kontrak ini bersifat tidak terbatas.Hubungan sub-ordinat antara pekerja dengan pengusaha yang membuatpekerja tidak banyak memiliki pilihan.

Sistem kontrak ini membuat hubungan kerja tidak tetap atau dengan istilahlain dapat dikatakan tidak formal karena ada beberapa tunjangan danjaminan sosial yang tidak diberikan selayaknya pekerja tetap. Akibat yangpaling berat, pekerja dapat diputuskan sewaktu-waktu serta mudah digantioleh pekerja lain ini mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) tidakmendapat pesangon. Hal penting lain, ketidakstabilan hubungan kerjakontrak ini juga berpengaruh terhadap gerakan serikat buruh. Pekerjakontrak cenderung takut untuk berserikat mengingat rentannya hubungankerja mereka. Selain itu, bila serikat buruh yang ada berbasis padaperusahaan, akan menyulitkan pengorganisasian pekerja kontrak karena sifathubungan kerja mereka yang sementara. Karena kehilangan status sebagaipekerja kontrak berarti juga hilangnya status sebagai anggota serikat buruh.

Outsourcing. UU Ketenagakerjaan merupakan aturan yang pertama kalimelegalisasi praktek outsourcing. Pasal 64 UU Ketenagakerjaanmenyebutkan:

“Perusahaan dapat menyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaankepada perusahaan lainnya melalui perjanjian pemboronganpekerjaan atau penyediaan jasa pekerja/buruh yang dibuat secaratertulis.”

Outsourcing menyebabkan ketidakjelasan hubungan kerja karena buruhbekerja di suatu perusahaan tetapi hubungan kerjanya berada padaperusahaan lain yang menurut UU Ketenagakerjaan disebut ‘penyedia jasapekerja/buruh’. Ketidakjelasan hubungan kerja ini menyebabkan

Page 162: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

135

ketidakjelasan pula akan hak-hak yang diterima pekerja. Pengaburanhubungan kerja ini membuat posisi tawar pekerja lemah di hadapanmajikan. Bila ada persoalan, kerap perusahaan tempat bekerja tidak maubertanggungjawab dengan alasan hubungan kerja adalah denganperusahaan penyedia jasa pekerja. Sedangkan bila perusahaan penyediajasa dimintakan pertanggungjawaban, dari segi finansial ia bukan pihakyang berproduksi yang artinya tidak memiliki sumber dana (ingat : buruhbekerja bukan untuk perusahaan penyedia jasa pekerja) dan secaramanajerial perusahaan penyedia jasa pekerja bukan pihak yang berwenangkarena ia tidak berada di lokasi produksi.

Seperti perjanjian kerja waktu tertentu, outsourcing ini melemahkangerakan serikat buruh. Kecenderungan saat ini adalah pengorganisasianburuh didasarkan pada basis perusahaan menimbulkan kegamangan ketikasistem oursourcing berlangsung. Basis perusahaan ini membuat pekerjaoutsourcing dan non-outsourcing di satu perusahaan, tidak dapat bergabungdalam satu serikat. Otomatis gerakan mereka akan terpecah.

Kesejahteraan dan fasilitas berbeda yang didapat pekerja outsourcing jugamenimbulkan kepentingan berbeda dari serikat-serikat buruh yang adadalam satu perusahaan yang akhirnya cenderung memecah gerakan serikat-serikat tersebut. Hal paling krusial adalah tidak menentunya hubungankerja pekerja outsourcing potensial menyebabkan ketakutan mereka untukberserikat. Terlebih di tengah iklim pengawasan ketenagakerjaan yanglemah termasuk terhadap perlindungan kebebasan berserikat.

Outsourcing ini juga menyebabkan penggolongan atas jenis pekerjaan,antara yang utama (core) dengan sampingan (periphery). Lihat Pasal 65ayat 2 (c) UU Ketenagakerjaan:

“Pekerjaan yang dapat diserahkan kepada perusahaan lainsebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi syarat-syaratsebagai berikut: Merupakan kegiatan penunjang perusahaan secarakeseluruhan”

Page 163: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

136

atau Pasal 66 ayat 1

“Pekerja/buruh dari perusahaan penyedia jasa pekerja/buruh tidakboleh digunakan oleh pemberi kerja untuk melaksanakan kegiatanpokok atau kegiatan yang berhubungan langsung dengan prosesproduksi, kecuali untuk kegiatan jasa penunjang atau kegiatan yangtidak berhubungan langsung dengan proses produksi.”

Ketentuan di atas diperparah dengan penjelasan UU Ketenagakerjaansebagai berikut

“Yang dimaksud kegiatan jasa penunjang atau kegiatan yang tidakberhubungan langsung dengan proses produksi adalah kegiatanyang berhubungan di luar usaha pokok (core business) suatuperusahaan.”

“Kegiatan tersebut antara lain: usaha pelayanan kebersihan(cleaning service), usaha penyediaan makanan bagi pekerja/buruhkatering, usaha tenaga pengaman (security/satuan pengamanan),usaha jasa penunjang di pertambangan dan perminyakan, sertausaha penyediaan angkutan pekerja/buruh.”

Sub-kontrak. Pasal 64 UU Ketenagakerjaan menyebutkan perusahaan dapatmenyerahkan sebagian pelaksanaan pekerjaan kepada perusahaan lainnyamelalui perjanjian pemborongan pekerjaan. Sering tidak disadari bilasubkontrak inilah yang membuka peluang munculnya buruh kontrak dan/atau outsourcing. Dengan dalih perusahaan hanya mengerjakan pekerjaanyang diborongkan dari perusahaan lain, yang tidak tetap ordernya, makastatus pekerja dijadikan pekerja waktu tertentu atau diambil dariperusahaan penyedia jasa tenaga kerja. Subkontrak atau pemboronganpekerjaan ini juga menimbulkan bentuk-bentuk hubungan kerja yang lebihluas seperti kerja paruh waktu dalam jenis pekerjaan yang lebih luas ataupekerjaan yang dibawa dan dikerjakan di rumah bersama keluarga ataukomunitasnya.

Page 164: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

137

PEMETAAN PEKERJA DALAM EKONOMI INFORMAL

Dalam uraian sebelumnya telah dijelaskan tentang diperluasnya kerangkakonsep ekonomi informal agar dapat menangkap fenomena-fenomena baruyang timbul akibat dari perkembangan ekonomi dunia. Dalam kontekstersebut, ekonomi informal jauh lebih kompleks dibandingkan dengansituasi ketika istilah ini diperkenalkan pada tahun 1970-an. Di Indonesiasendiri hampir dipastikan bahwa seluruh kegiatan masyarakat kita tidaklepas dari kerja yang dilakukan oleh pekerja baik di unit usaha informalmaupun ikatan kerja mereka yang informal. Meski demikian kita tidakdapat memasukan seluruh jenis pekerjaan yang tidak formal sebagaiinformal.

Ada beberapa batasan tertentu sehingga sebuah pekerjaan tidak dapat kitakategorikan dikaitkan dengan ekonomi informal. Pertama, bila pekerjaanitu berada dalam sebuah unit usaha yang formal, memiliki ikatan kerjayang formal, dapat akui, diatur, dan dilindungi oleh hukum. Batasan inisendiri sudah menjelaskan bahwa pekerjaan ekonomi informal haruslahsesuatu yang ada di luar ekonomi formal. Kedua, meski sebuah pekerjaanitu berada di luar ekonomi formal, pekerjaan itu tidak dapat disebut denganekonomi informal apabila menghasilkan pelayanan dan barang jasa yangsifatnya bertentangan dengan hukum (ilegal). Hal ini termasuk diantaranyapara pengamen di biskota, joki Three in One, calo kereta api, dan lainsebagainya. Kegiatan tersebut tidak dapat disamakan dengan para pekerjayang bekerja di rumah-rumah produksi karena di dalamnya masih terdapatkaitan dengan ekonomi formal meski peraturan atau perundangan tidakdapat menjangkau mereka atau disembunyikan dari jangkauan hukum.Ketiga adalah kegiatan rumah tangga atau pengasuhan tidak dapat disebutsebagai ekonomi informal seperti misalnya pembantu yang tidak dibayaratau kegiatan pengasuhan keluarga yang tidak menerima imbalan. Alasantidak dimasukannya kegiatan tersebut karena ekonomi informal adalahbagian dari pasar formal dimana setiap pekerjaan menghasilkan sebuahimbalan. Namun, untuk para pekerja domestik seperti tenaga kerjaIndonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri dan dikelola oleh PJTKI atau

Page 165: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

138

Baby Sitter yang di kelola oleh yayasan dikategorikan sebagai ekonomiinformal karena tenaga kerjanya memperoleh imbalan.

Setelah kita mengesampingkan kegiatan-kegiatan yang tidak dapatdikategorikan ekonomi informal, maka kita dapat mendeteksi danmengkategorikan kegiatan-kegiatan ekonomi yang dapat dimasukan kedalam kategori ekonomi informal. Alat bantu untuk pemetaaan tersebutmenggunakan kategorisasi yang dibuat oleh ILO dan telah dijelaskansebelumnya di atas.

Tabel 4. Status Ikatan Kerja Pekerja

Tabel 5. Kategori Pekerjaan Ekonomi Informal berdasarkanStatus Ikatan Kerja dan Tipe Usahanya

No.1.

2.

3.

4.

5.

Jumlah Tenaga Kerja39,22 juta

2,84 juta

10,09 juta

1,93 juta

6,68 juta

SektorPertanian

Industri Pengolahan

Perdagangan Jasa

Jasa

Sektor Lainnya

Sumber: ILO dikutip dari John Angelini Kenichi Hirose.

Jobs by Status in EmployementProductionunits bytypes

EmployersOwn-AccountWorkers

FormalSectorEnterprises

FormalInformal FormalInformal

InformalSectorEnterprises

Households

ContributingFamily

Workers

Informal

Employee Members ofproducers’

Cooperative

FormalInformal FormalInformal

1 2

3 4 5 6 7 8

9 10

Page 166: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

139

Sel yang hitam berkaitan dengan pekerjaan-pekerjaan yang berdasarkandefinisinya tidak ada di dalam jenis pekerjaan yang ditanyakan. Sementarasel yang berwarna abu-abu merujuk kepada pekerjaan-pekerjaan yangada dalam tipe unit produksi yang dipertanyakan tetapi tidak relevandengan bahasan. Sel yang tidak berwarna adalah sel-sel yang menjadibahasan dan merepresentasikan sektor ekonomi informal yang menjadipokok bahasan.

1. Ikatan dan hubungan keluarga adalah modal sosial yang dapatdidayagunakan menjadi ekonomi informal dan juga ekonomi formal.Pekerja yang memiliki kaitan keluarga pada umumnya memiliki ikatankerja yang informal. Mereka dapat bekerja di unit usaha yang formalseperti misalnya para pekerja yang bekerja rumah makan yang dikelolakeluarga. Mereka tidak memiliki perjanjian kerja ataupun perlindunganhukum berkaitan dengan pekerjaannya. Jenis ini dapat ditemukan padasel 1 dan 5.

Pada beberapa kasus seperti industri rumah tangga atau home industry,anak-anak di bawah umur adalah tenaga kerja yang sering digunakan.Dengan dalih membantu orang tua, anak-anak tersebut membantu ibuatau ayah mereka yang biasanya mendapat pekerjaan yang di outsource-kan dari pabrik-pabrik. Sebagai contoh industri rumah tangga yangterdapat di daerah Purwakarta di mana mereka mengerjakan pekerjaantangan untuk menempelkan logo-logo dan label dari topi merek terkenal.Jenis ekonomi informal semacam ini biasanya berada dekat denganpabrik-pabrik formal. Humanika Group misalnya melaporkan banyakpara pekerja perempuan yang tidak mendapatkan jaminan daripekerjaannya. Pada umumnya hal ini disebabkan karena merekadikerjakan secara kontrak. Para pekerja perempuan yang dikontrak itudiikat hanya melalui perjanjian lisan dan tidak ada satu bukti tertulisyang dapat diajukan bahwa mereka bekerja di pabrik tersebut sehinggaposisi mereka sebenarnya menjadi tidak formal.21

21 Ayuni and Dana Rudiono, Home Based Workers in Indonesia – A Survey Report, Committeefor Asian Women, Bangkok, 2002.

Page 167: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

140

Pekerja dengan ikatan kerja informal yang bekerja pada rumah tanggatidak menjadi bagian dari ekonomi informal karena bentuk pekerjaanitu tidak berakibat perolehan imbalan. Biasanya pekerjaan ini dilakukansebagai perwujudan solidaritas atau kekerabatan seperti misalnya dalamkeponakan yang tinggal di rumah pamannya dan membantu rumahtangga sebagai bentuk terima kasih.

Tuduhan Tujuh: Pekerjaan Rumah

Banyak pekerja yang mengaku bahwa mereka diwajibkan untukmembawa pekerjaan ke rumah dan dibayar berdasarkan barang yangdihasilkan. Beberapa pekerja tanpa diminta mengaku bahwa perusahaanhanya membayar Rp.1,- sampai Rp.3,- per-barang jadi untuk pekerjaanrumah tersebut dan jumlah ini berada jauh di bawah upah minimumuntuk kerja lembur, dan bahkan jauh di bawah upah minimum untukjam kerja biasa. Beberapa pekerja mengaku bahwa pekerjaan rumahmereka sama sekali tidak ada catatan pembukuannya untuk tujuanpenghitungan upah lembur atau diperhitungkan jauh di bawah upahlembur. Beberapa pekerja mengaku bahwa upah untuk pekerjaan rumahbiasanya dibayarkan dalam suatu transaksi yang sama sekali terpisahdari pembayaran upah bulanan dan tidak tercantum pada selip gaji resmipabrik.

Para manajer PT. Dada mengaku bahwa mereka tidak memerintahkanuntuk membawa pekerjaan ke rumah dan tidak tahu menahu adanyaperintah untuk membawa pekerjaan ke rumah. Tim Standard of

Engagement (SOE) Adidas dan Kepala Depnaker Purwakarta menyatakanbahwa mereka tidak tahu menahu adanya kasus pekerjaan rumah di PT.Dada. Tidak jelas apakah Adidas ataupun Depnaker Purwakarta telahmelakukan penyelidikan mengenai kasus pekerjaan rumah di PT. Dada.

Perwakilan Adidas mengatakan bahwa pemberian pekerjaan rumahmerupakan pelanggaran atas Kode Perilaku mereka. Depnaker

Page 168: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

141

mengatakan bahwa mengenai pekerjaan rumah tidak diatur dalam hukumperburuhan di Indonesia.

Walaupun mengenai pelaksanaan pekerjaan rumah itu sendiri tidak diaturoleh hukum perburuhan di Indonesia, namun hal tersebut tidak dapatdijadikan alasan bagi perusahaan yang memerintahkan dilakukannyapekerjaan rumah tersebut untuk tidak mengikuti persyaratan hukummengenai upah minimum biasa, upah minimum kerja lembur, sertapembukuan. Jika untuk persoalan pekerjaan rumah ini pengusaha tidakdiwajibkan memenuhi persyaratan hukum mengenai upah danpembukuan, maka ini bisa dijadikan alat bagi pengusaha untuk mengelakdari pelaksanaan persyaratan tersebut. Praktek-praktek ini melanggarketentuan di dalam Kode Perilaku WRC dan berbagai Kode Universalitasyang menentang praktek-praktek perburuhan yang sewenenang-wenangatau bersifat mengeksploitir pekerja.

2. Dalam sel 2 dan 6 adalah para pekerja yang memiliki pekerjaan infor-mal baik di dalam sebuah unit usaha yang formal mapun informal.Para pekerja dengan status kontrak waktu tertentu yang tidak memilikitunjangan dan jaminan sosial yang setara dengan pekerja tetap adalahtermasuk pekerja dengan ikatan kerja yang informal. Sebelum UUKetenagakerjaan diberlakukan, para pekerja ini biasanya bekerja padapekerjaan-pekerjaan yang tidak tetap seperti misalnya bagian aksesorisdi sebuah perusahaan garmen, tekstil, sepatu atau pekerjaan-pekerjaanyang akan selesai dalam waktu tertentu. Namun semenjak informalisasipekerjaan yang formal melalui UU Ketenagakerjaan, pekerjaan-pekerjaan yang dulu hanya dapat diisi oleh pekerja dengan ikatan kerjaformal, kini mulai tersingkirkan. Pekerjaan tetap seperti menjahit(sewing) dan memotong (cutting), mulai diisi oleh pekerja tidak tetapdan jumlahnya semakin lama semakin meluas. Mereka dikontrak dalamjangka waktu tiga bulan, enam bulan, setahun dan diputus dalamsebulan lalu kemudian dipekerjakan kembali.

Sumber : Laporan Investigasi PT. Dada Purwakarta Workers Rights Consortium,

2002.

Page 169: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

142

Para pekerja bangunan atau kuli-kuli penggali lobang juga dapatdikategorikan dalam pekerja yang tidak memiliki ikatan kerja formaltetapi bekerja pada usaha-usaha ekonomi formal. Dalam peraturanperundangan, para pemberi kerja harus tetap memenuhi prosedur mulaidari kontrak kerja hingga mendaftarkan mereka ke Jamsostek sebagaisebuah kewajiban. Dalam prakteknya hal ini tidak terjadi karena biasanyaunit usaha yang formal hanya berhubungan dengan koordinator darikelompok kuli tersebut.

Kondisi pekerja yang lebih memprihatinkan dapat terjadi bila pekerjatidak memiliki ikatan kerja formal dan sekaligus bekerja pada unitusaha yang tidak formal. Indonesia belum memiliki data yang dapatmenggambarkan karakter pekerja yang termasuk dalam kategori initetapi dalam kehidupan sehari-hari, kategori sel 6 ini yang dapat ditemuidi usaha-usaha kecil menengah yang kini timbul di Indonesia, sepertimereka yang bekerja di bengkel-bengkel, toko di pusat-pusatperbelanjaan, para pekerja di pabrik pemasok tingkat bawah, sopir-sopir bis dan mikrolet, rumah-rumah makan non-waralaba, dan unit-unit kerja informal lainnya.

Warung Angkring

…namun demikian, bila diamati, warung angkringan di seputarYogyakarta cenderung makin banyak. Sekarang ini di satu penggalanjalan sering kali tidak hanya ada satu warung angkring, tetapi bahkanbisa sampai 3-5 warung. Dengan kata lain, ada indikasi bahwa “tingkatkepadatan” bidang usaha informal ini mungkin telah makin tinggi. Hanyasaja hal ini secara bersamaan diimbangi pula dengan makin bertambahnyajumlah penduduk DIY, terutama Kota Yogyakarta dan Sleman yang makinpadat penduduknya.

Secara faktual hal ini dapat terlihat dari bertambahnya pemukiman atauperumahan berikut aktifitas-aktifitas pendukungnya seperti rumah toko

Page 170: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

143

(ruko), toko swalayan. Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor jugamerupakan indikator Yogyakarta dan Sleman makin padat. Berdasarkandata BPS, untuk seluruh DIY, jumlah kendaraan yang terdaftar pada tahun2002 mencapai 705.559 unit (naik 11,02 persen dari tahun 2001) yangsebagian besar adalah sepeda motor (84,63 persen).

Dalam kenyataannya, jumlah ini bisa bertambah lagi karena tidak sedikitkendaraan yang tidak teregistrasi di Kepolisian Daerah Propinsi DIYnamun sehari-hari digunakan di wilayah DIY, khususnya oleh pelajaratau mahasiswa yang berasal dari luar Yogyakarta. Lebih dari separuhkendaraan bermotor yang di DIY terdaftar di Kota Yogyakarta danSleman.

Dengan melihat perkembangan peluang pasar yang ada, maka tidakberlebihan bila jumlah warung angkring makin hari makin banyak.Selama ini pedagang angkringan sering dikatakan banyak yang berasaldari luar kota, terutama dari daerah sekitar Klaten. Namun belakang inidi beberapa tempat di pinggiran kota bahkan sudah dapat dijumpaipedagang angkringan yang merupakan penduduk setempat. Hal inimenunjukkan bahwa aktifitas warung angkring diharapkan dapatmemberikan penghasilan, atau setidaknya penghasilan tambahan bagipelaku-pelakunya terutama ketika krisis ekonomi belum juga betul-betulselesai.

Di kolom 10 adalah pekerja yang tidak punya ikatan kerja formal danbekerja di rumah tangga. Biasanya jenis pekerjaan ini adalah parapembantu rumah tangga, perawat bayi, sopir pribadi, tukang kebundan beberapa di antaranya juga bekerja sebagai petugas keamanan.Mereka biasanya dapat ditemukan di perumahan-perumahan menengahke atas yang memiliki rumah besar dan mempekerjakan banyak tenagauntuk merawat rumah tersebut.

Sumber : “Nilai Ekonomis Modal Sosial Pada Sektor Informal Perkotaan”AloysiusGunadi Brata, Lembaga Penelitian Universitas Atma Jaya,([email protected]).

Page 171: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

144

3. Pada sel 3 dan 4 adalah pekerja-pekerja yang karena sifat pekerjaannyatidak memiliki ikatan kerja yang formal. Di negara-negara maju, misalnyadi negara-negara Organization for Economic Co-operation and

Development (OECD), kelompok pekerja informal ini mewakilkan 12persen angkatan kerja di luar pertanian dan ini menyumbangkanpendapatan yang besar bagi Gross Domestic Product (GDP). Jenispekerjaan mereka dapat juga dikategorikan sebagai self-employment yangmerupakan kategori non-standard work di negara-negara maju.

Self-employment disebut sebagai pekerjaan yang tidak standar karenapekerjaan yang digeluti tidak mengandung hubungan pengupahansehingga tidak memiliki akses ke slip gaji atau pun tunjangan tertentu.Sepenuhnya mereka sangat tergantung dengan diri mereka sendiri baikdalam pendapatan yang mereka terima maupun juga bagaimanamenjaga agar unit usaha yang mereka miliki tetap bertahan danberjalan. Meski demikian self-employment juga tidak seragam karenabila ditinjau dari jumlah yang tenaga kerja yang terlibat. Secarasederhana self-employment dapat dibagi menjadi dua kategori. Pertamaadalah self-employment yang bertindak sebagai majikan dan memilikibeberapa tenaga kerja. Kedua adalah self-employment yang tidakmemiliki tenaga kerja lain dan hanya mengandalkan dirinya sendiri .

Di Indonesia, tukang becak, tukang ojek, sopir bajaj, dan sopir mikroletdapat termasuk dalam kategori own-account workers bila merekamemiliki sendiri alat produksinya. Pendapatan yang mereka perolehsangat tergantung dari usaha mereka sendiri karena tidak ada tenagakerja lain yang membantu. Para pekerja ekonomi informal dari kelompokini sangat rentan biasanya lebih banyak berhadapan dengan peraturan-peraturan di dalam kota. Seperti pelarangan melewati jalan-jalan tertentubagi sejumlah kendaraan.

Profesi own-account workers sangat rentan oleh kebijakan-kebijakanpemerintah dan juga kompetisi dari ekonomi atau sektor yang lain.Misalnya penelitian tentang becak pada 10 tahun yang lalu telah

Page 172: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

145

menunjukan bahwa pendapatan para tukang becak turun. Walaupunsecara nominal angka pendapatan rata-rata perhari naik, namun secaranyata upah yang mereka terima berkurang.22 Sementara bagi own-account

workers yang bekerja pada rumah tangga, pada umumnya merekamenghasilkan sesuatu untuk kebutuhan mereka sendiri seperti para petanidan peternak. Mereka dikategorikan dalam sel 9. Para konsultan adalahcontoh dari own-account workers dari kelas menengah yang walaupunikatan kerja mereka informal tetapi dapat dikategorikan sebagai ekonomiinformal atau formal tergantung kepada siapa jasa atau pelayanannyadiberikan.

Pendapatan bersih harian dari supir becak meningkat drastis namunpendapatan sebenarnya menurun. Survey tahun 1988-1989, sebagai contoh,hampir dari setengah responden memperoleh lebih dari Rp. 3.000,-/hari(sepadan dengan beras sebanyak 6,2 kg) Survey tahun 1998 menunjukkansebanyak 7,6 % supir becak memperoleh lebih dari Rp. 15.000,-per-hari(sepadan dengan beras sebanyak 5,6 kg). Sebelumnya hanya 7,6 % darisupir becak ada pada kategori terendah ini, tapi sekarang meningkatmenjadi 16,7%. Pendapatan terus menurun satu dekade terakhir ini, tetapiterlalu sederhana untuk menyimpulkan dari pendapatan supir becak yangtidak lagi menguntungkan. Ada aspek yang membingungkan pada hasilpenelitian –proporsi dari supir pada golongan pendapatan menengah (4.1-6.4 kg beras sepadan dengan 1988-89, 3.7 kg beras pada tahun 1998)meningkat dari 20.2 % ke 49.8 %.

Pada tahun 1998, sekitar setengah dari responden berpenghasilan lebihdari Rp.10.000,- per-hari. Bagaimanapun pendapatan para respondenmerupakan problem mengingat harga kebutuhan mendasar yang terusmeningkat dan semakin berkurangnya supir becak. Banyak dari respondenmengklaim bahwa menjadi supir becak memberikan penghasilan bagi

22 Yosh Azuma, “Socio-economic Changes Among Beca Drivers in Jakarta 1998-1999, JournalLabour and Management in Development”, Vol 1 Number 6, Australian National University, Australia,2000.

Page 173: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

146

mereka. Sebagian besar dari supir becak bersikeras bahwa pengoperasianbecak di wilayah Jakarta sebaiknya di legalisasi paling tidak sampai krisisekonomi berakhir. Jika tidak diperlukan program penyelamatan untukmemberikan Jaring Pengamanan Sosial (JPS). Para supir becak khawatirakan turunnya pendapatan dengan makin banyaknya mikrolet. Kompetisiyang berkembang antara becak dan mikrolet mengakibatkan frustasidikalangan supir becak.

Kategori ekonomi informal lainya adalah para majikan yang memilikisendiri unit usahanya secara informal dan memiliki beberapa tenagakerja yang ikatannya juga informal. Tenaga kerja yang bekerja padamajikan yang memiliki usaha informal seperti ini dikategorikan dalamsel 6.

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM SEKTOR INFORMAL

Sektor informal menjadi perhatian dari pemerintah pusat khususnyaDepartemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Kebijakan pemerintahtersebut mengacu pada UU Ketenagakerjaan Pasal 39 ayat 3 yangmengamanatkan bahwa kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerahuntuk diarahkan untuk mewujudkan perluasan kesempatan kerja baik didalam maupun di luar hubungan kerja. Pemerintah mendukung promosi“kerja yang layak” (decent work) yang digulirkan oleh ILO, terutamake-empat pokok target:1. Perluasan lapangan kerja;2. Hak-hak mendasar di tempat kerja;3. Perlindungan sosial tenaga kerja;4. Dialog sosial dengan mitra sosial (pekerja, pengusaha, dan LSM).

Ke-empat pokok yang digulirkan di atas akan dijabarkan sebagai dalamkebijakan pemerintah sebagai berikut:

Sumber :Diterjemahkan dari: Sosio-economic Changes Among Beca Drivers inJakarta 1998-1999, oleh Yosh Azuma.

Page 174: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

147

1. Perluasan Lapangan kerja. Pemerintah menegaskan bahwa perluasanlapangan kerja tidak hanya dilakukan kegiatan yang formal saja tetapijuga mengembangkan kegiatan yang informal. Cara untuk mewujudkanhal tersebut adalah dengan mengembangkan model-modelpengembangan dan perluasan kesempatan kerja produktif dengankompensasi imbalan dan berkelanjutan bagi penganggur.

2. Terapan Teknologi Tepat Guna. Program ini dimaksudkan untukmemperluas dan mengembangkan kegiatan ekonomi lokal agar lebihproduktif dan berkelanjutan pada skala kecil atau menengah berbasispada terapan teknologi tepat guna. Model yang sudah dikembangkan:

Terapan Teknologi Tepat Guna melalui sistem paket;Terapan Teknologi Tepat Guna melalui kelompok;Terapan Teknologi Tepat Guna melalui sistem kader;Terapan Teknologi Tepat Guna melalui pendampingan.

3. Sistem Padat Karya. Program ini dimaksudkan adalah pendayagunaantenaga kerja penganggur dan setengah penganggur diarahkan dalamrangka pembuatan atau rehabilitasi sarana dan prasarana ekonomi usahadalam rangka menumbuhkan perekonomian di pedesaan. Model-modelyang telah dikembangkan antara lain:

Model Kesempatan Kerja melalui Padat Karya Produktif Perkotaanseperti budaya ikan dalam keramba apung;Model Perluasan Kesempatan Kerja melalui Padat Karya Pedesaanseperti pembuatan jalan atau rehabilitasi sarana dan prasaranaekonomi.

4. Pengembangan Tenaga Kerja Sukarela adalah program yang ditujukanuntuk meningkatkan jiwa kesukarelawanan serta kepedulian masyarakatterhadap sesama dalam kehidupan bermasyarakat mendukungpembangunan nasional melalui penyelamatan, pembaharuan,pemberdayaan, dan pembangunan masyarakat. Model-model yang telahdikembangkan adalah :

Model pembinaan TKS/TKPMP dalam negeri di Indonesia;

Page 175: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

148

Model pengembangan kerjasama antara lembaga sukarela;Model pengembangan jaringan kerjasama melalui pusatpengembangan volunteer;Model pembinaan tenaga kerja muda Indonesia.

5. Pengembangan Tenaga Kerja Mandiri dan Sektor Informal. Programini dimaksudkan untuk mempersiapkan masyarakat yang mandiri danmenjadikan wirausahawan baru melalui pengandalan ilmupengetahuan dan keterampilan pengelolaan dan pengembangan usahaberskala kecil. Model-model yang dikembangkan:

Model tenaga kerja mandiri melalui sistem pendampinganinstitusional lokal;Model perluasan kesempatan kerja melalui waralaba;Model perluasan kesempatan kerja melalui pola gramen bank;

Model pembinaan tenaga kerja informal.

6. Kebijakan Pemerintah dalam Pemberian Jaminan Sosial KepadaTenaga Kerja Informal. Tujuan sub-sektor perlindungan tenaga kerjadalam kegiatan informal adalah terjaminnya perlindungan jaminansosial dan penyelenggaraan kesejahteraan tenaga kerja di luarhubungan kerja atau kegiatan informal. Untuk mencapai tujuantersebut telah disusun Rencana Strategi Tahun 2006-2009 sebagaiberikut:

Penyempurnaan dan penyusunan rancangan perundangan-undangtentang jaminan sosial tenaga kerja yang bekerja di luar hubungankerja formal;Pilot Project penyelenggaraan Jamsostek bagi tenaga kerja di luarhubungan kerja;Pembangunan jejaring kerja penyelenggaraan dan pembinaanjaminan sosial tenaga kerja di luar hubungan kerja (sektorinformal) secara bertahap;Pembentukan dan pembinaan kelompok tenaga kerja di sektorinformal;Mengembangkan dan melaksanakan program pengembangan

Page 176: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

149

SDM penyelenggaraan program jaminan sosial tenaga kerja diluar hubungan kerja (sektor informal);Membangun sistem informasi program jaminan sosial tenaga kerjadi luar hubungan kerja (sektor informal);Mengembangkan dan melaksanakan program dan metodemonitoring dan evaluasi penyelenggaraan program jaminan sosialsesuai dengan nuansa otonomi daerah;Pembangungan jejaring kerja penyelenggaraan dan pembinaankesejahteraan pekerja/buruh pada sektor informal secara bertahap.

Tenaga kerja informal tidak terjangkau dalam peraturan dan perundanganasuransi tenaga kerja yang biasanya diterima oleh tenaga kerja formal.Oleh sebab itu tenaga kerja di sektor informal sangat rentan terhadap resikoakibat kecelakaan kerja dan penyakit yang diderita. Sebagian besar tenagakerja di kegiatan informal adalah tenaga kerja dalam kelompok marjinalyang merupakan prioritas dalam mendapatkan perlindungan dengan bentukjaminan sosial.

Komitmen pemerintah untuk memberikan jaminan sosial kepada tenagakerja informal tertuang dalam UU Nomor 40/2004 tentang Sistem JaminanSosial Nasional (UU SJSN), dimana UU tersebut menegaskan bahwa setiapwarga negara berhak mendapatkan jaminan sosial. Untuk melaksanakanUU itu, pemerintah tengah menyiapkan peraturan pelaksanaannya yangakan memperinci hal-hal seperti program, iuran, kepersertaan, danmanfaatnya bagi tenaga kerja baik di dalam maupun di luar kegiataninformal.

Meski demikian ada beberapa acuan bagi penyelenggaraan programjaminan sosial bagi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di luarhubungan kerja seperti misalnya Peraturan Menteri Tenaga Kerja danTransmigrasi Nomor Per-24/MEN/VI/2006 tentang PedomanPenyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi Tenaga Kerjayang melakukan Pekerjaan di Luar Hubungan Kerja (TK-LHK) yangditetapkan pada 1 Juni 2006.

Page 177: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

150

Program jaminan sosial kepada tenaga kerja dengan ikatan kerja yangtidak formal ini diujicobakan di Semarang pada 1 Juni 2006. Tiga pilot

project dilaksanakan pada tahun 2006 di tiga propinsi yaitu Jambi, JawaTengah, dan Kalimantan Barat dengan peserta berjumlah 400 tenaga kerjadi kegiatan informal. PT. Jamsostek adalah badan penyelenggara jaminansosial yang diamanatkan melalui PP Nomor 14/1983. Jamsostekmentargetkan kepersertaan tenaga kerja informal yang dapat dijangkaumelalui program ini hingga tahun 2006 sebanyak 20 ribu orang. Saat iniperluasan tersebut sudah mencapai 115,44% dari target.23 Meskidemikian, sosialisasi atau pelaksanaan dari program ini tidak berjalanmulus. Sebagai contoh PT. Jamsostek Bandung baru bisa merealisasikandua dari empat program asuransi yang ditawarkannya tersebut yaituProgram Jaminan Keselamatan Kerja dan Jaminan Kematian. Pesertanyasendiri baru 90 orang dari target 100 orang padahal menurut KepalaBidang Program Khusus PT. Jamsostek Cabang Bandung I, jumlah pekerjainformal di Bandung adalah 39.202 orang. Penyebabnya karena belumadanya petunjuk pelaksanaan teknis yang jelas dan terang.24

KISAH-KISAH TERBAIK

Pada Konsultasi Nasional CLEP yang diselenggarakan pada 24-25November 2006 terdapat suatu konsensus di antara para peserta bahwakisah sukses dalam sektor buruh informal baik di tingkat lokal maupunnasional sangatlah terbatas. Berikut kisah sukses yang dapat dirangkumbaik dari hasil Konsultasi Nasional CLEP atau pun dari diskusi-diskusiyang diselenggarakan dalam rangka persiapan Konsultasi Nasional.

1. Kisah Serikat Pekerja Rumah Tangga, YogyakartaSPRT di Yogyakarta membuat konsep perjanjian kerja untuk pekerjadomestik dengan tujuan agar majikan dan yang dipekerjakan mengertihak dan kewajiban masing-masing. SPRT sedang tahap melobi

23 Sinaga, op.cit.24 Dikutip dari”Jamsostek Pekerja Informal Terkendala”, artikel dalam Pikiran Rakyat, 7

November 2006.

Page 178: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

151

pemerintah daerah agar kontrak tersebut dapat dijadikan peraturanlokal (Perda).

2. Kisah LBH Jakarta untuk fasilitasi sengketa buruh informal. LBHJakarta memfasilitasi mediasi sengketa antara para pemilik angkot,Koperasi Sopir Doyok (KSD), Dinas Perhubungan Jakarta Selatan, BankYB dan CV. Sm. Walaupun musyawarah tersebut belum melahirkankesepakatan, namun peran serta LBH Jakarta dapat dikatakan cukupberhasil meningkatkan posisi tawar sopir angkot sebagai pekerja infor-mal di depan lembaga hukum formal.

3. Trade Union Rights Centre (TURC) untuk pusat informasi perburuhan.TURC merupakan organisasi pelayanan buruh yang memfokuskan padapemberdayaan hukum, politik dan ekonomi buruh dan Serikat BuruhIndonesia. TURC dapat dikatakan sebagai angin segar bagi peningkatanakses informasi baik untuk organisasi maupun buruh itu sendiri. Dalamprogram kerjanya, TURC juga melakukan kegiatan pelatihan bagi serikatburuh, riset, dan penerbitan di bidang perburuhan.

4. LBH Bandung untuk perjuangan nasib buruh. LBH Bandungmerupakan kantor LBH yang cukup kuat dalam menangani kasus-kasusperburuhan. Beberapa kisah terbaik yang dapat diambil adalah Advokasikasus PT. Kahatex Sweater (2004-2005) di wilayah Majalaya yangmelakukan PHK sepihak kepada buruhnya. LBH Bandung melakukanbantuan hukum melalui 2 strategi yakni: (1) Kampanye kasusbekerjasama dengan LSM internasional, yakni Clean Cloth Campaign

(CCC) dan Workers Rights Consortium (WRC); dan (2) mengorganisirburuh agar dapat menyelesaikan masalahnya dengan perusahaan. Hasilyang didapat adalah dipekerjakannya kembali 450 buruh.

5. LBH Bandung untuk partisipasi kebijakan perburuhan di wilayahBandung. Pada tahun 2006 pemerintah daerah menyusun RancanganPerda Ketenagakerjaan, LBH Bandung bersama jaringan perburuhanmelakukan studi atas Perda tersebut dan menjumpai bahwa Perda

Page 179: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

152

tersebut kurang lebih serupa dengan UU Ketenagakerjaan (overlapping)dan terdapat beberapa ketentuan yang lebih merugikan buruh. Atasdasar studi tersebut LBH Bandung melakukan inisiatif partisipatifdengan menolak Rancangan Perda. Hasil yang didapat adalahpenundaan Perda tersebut.

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, sektor informaladalah sebuah alternatif untuk menyerap pengangguran yangjumlahnya sangat besar sehingga keberadaannya patut diperhatikandengan baik.

2. Perlunya memperkuat hak-hak pekerja di ekonomi informal. Pekerjadimanapun dan apa pun statusnya berhak untuk mendapatkanperlindungan dan jaminan sosial. Tidak ada hal yang dapatmembedakannya. Oleh sebab itu, perlindungan terhadap tenaga kerjadengan ikatan yang tidak formal tetapi harus dalam kerangkamemperkuat hak-hak dasar pekerja seperti hak untuk berserikat, hakuntuk melakukan perundingan, dan melindungi dari segala bentukdiskriminasi baik dari segi hubungan kerja maupun pekerjaannya.

3. Perlunya memperkuat perlindungan sosial di sektor informal. DiIndonesia, jaminan sosial baru dinikmati oleh para tenaga kerja yangmemiliki ikatan formal namun hal itu pun hanya segelintir saja atauhanya kepada perusahaan-perusahaan yang memang mayoritasberorientasi ekspor. Perusahaan dengan orientasi ekspor pada umumnyajuga mendapat pengawasan dari perusahaan dimana mereka mendapatorder sehingga menjadi keharusan bagi mereka memenuhi seluruhpersyaratan perburuhan. Meski demikian, seperti yang telah dijelaskandi atas bahwa para pekerja perempuan yang bekerja di pabrik-pabriktekstil dan garmen seringkali mendapat diskriminasi khususnya apabila

Page 180: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

153

mereka berkeluarga. Diskriminasi itu tepatnya adalah dengan tidakdipenuhinya jaminan sosial akan pelayanan kesehatan keluarga ataubiasa dikenal dengan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK). Parakeluarga pekerja perempuan itu diasumsikan bekerja hanya sebagaisampingan dan diasumsikan juga bahwa suami mereka bekerja sehinggadianggapnya keluarga mereka telah mendapat perlindungan asuransidari perusahaan suami mereka. Mungkin yang jauh lebih parah apabilapara pekerja itu baik perempuan dan laki bekerja dalam rumah-rumahindustri sehingga rumah yang juga menjadi tempat kerja mereka akandipenuhi oleh benda-benda kerja yang berbahaya dan sangat mudahmencederai anggota keluarga yang lain.

4. Pemerintah perlu menyadari bahwa tidak terlindunginya tenaga kerjainformal juga akan mengancam perlindungan tenaga kerja yang formal.Bila semakin banyak usaha ekonomi informal yang tidak melindungitenaga kerjanya, maka usaha ekonomi formal akan kalah bersaing danlambat laun justru akan menjadi usaha ekonomi informal juga. Usahapemerintah untuk memberikan perlindungan jaminan sosial kepadatenaga kerja informal melalui UU SJSN belum cukup maksimaldilakukan. Hingga kini usaha untuk mendapatkan peserta sesuai dengantarget yang ditetapkan pun belum tercapai. Masih banyak unit-unitusaha yang belum mengetahui tentang program ini baik manfaatmaupun penggunaannya. Tidak ada pula pendidikan atau sosialisasitentang pentingnya dari jaminan sosial ini. Oleh sebab itu, pemerintahmungkin perlu bekerjasama dengan pihak-pihak lain seperti serikat-serikat buruh atau asosiasi pengusaha kecil untuk memasyarakatkanprogram jaminan sosial nasional ini.

5. Mendesak pemerintah untuk mengubah kebijakan yang melanggarHAM dan membuat kebijakan baru yang berdasarkan prinsip-prinsipinternasional yang ada. Misalnya di bidang buruh migran, mendesakpemerintah untuk mengintrodusir prinsip-prinsip KonvensiInternasional Perlindungan Buruh Migran dan Anggota Keluarganya(1990) dalam setiap kebijakan yang dikeluarkannya.

Page 181: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

154

6. Perlunya penguatan perwakilan dan suara dari ekonomi informal. Parapekerja di ekonomi informal adalah kelompok pekerja yang tidakmemiliki perwakilan yang dapat menyuarakan kepentingan-kepentinganmereka. Hal ini terjadi karena mereka terpinggirkan dari proses dialogdalam lembaga-lembaga dan tidak dianggap penting. Akibatnyapermasalahan-permasalahan yang ada dalam lingkungan kerja merekatidak dapat diselesaikan. Oleh sebab itu maka penting agar suara daripara pekerja yang bekerja di ekonomi informal ini mulai dipikirkanbentuk dan sarananya. Pentingnya keterwakilan pekerja ini sebetulnyabukankah hanya kepentingan dari pekerja saja tetapi juga berguna bagipara majikan yang bekerja di ekonomi formal. Para majikan di sektorekonomi formal yang memiliki ikatan kerja yang formal dengan parapekerjanya akan juga terancam bila para kompetitor mereka dapatdengan beroperasi tanpa memenuhi syarat yang diharuskan oleh UUPerburuhan.

7. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Departemen Tenaga Kerja danTransmigrasi perlu mempertegas dan memantau sejauhmana sebuahunit usaha ekonomi kecil dan menengah atau sektor-sektor ekonomiinformal lain harus mulai memenuhi persyaratan ketenagakerjaan yangformal. Bila pemerintah tidak memiliki indikator-indikator tersebut,maka pelaku ekonomi informal akan terus membiarkan ikatan kerjanyatidak formal dan ini membuat kesejahteraan dari pekerja juga tidakakan berkembang menjadi lebih baik.

8. Memenuhi kebutuhan bersama untuk pekerjaan yang layak. Masalahpengangguran dan angkatan kerja yang berlimpah namun tidak terserapdalam struktur kerja formal seperti yang terjadi di Indonesia adalahmasalah yang cukup besar. Membuat atau menciptakan pekerjaanadalah suatu solusi untuk menyelesaikan masalah kekurangan pekerjaannamun hal ini tidak berarti bahwa pekerjaan yang diciptakan tidakdikenal dan tidak dilindungi. Lapangan pekerjaan yang dapatmenghadirkan pekerjaan yang layak dapat terjadi bila pekerjaan-pekerjaan yang diciptakan sangatlah produktif dan memenuhi prinsip-

Page 182: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

155

prinsip mendasar tentang perlindungan pekerja. Di satu sisi pekerjadan juga pelaku usaha juga harus memiliki kapasitas dan fleksibilitasuntuk dapat meningkatkan pekerjaannya menjadi sebuah pekerjaanyang dapat dianggap formal. Salah satu cara yang dapat dilakukanuntuk mencapai kondisi itu adalah dengan mempromosikanemployability25. Employability adalah salah satu solusi yang lahir darisebuah pendidikan dan training dengan tingkat kualitas yang tinggi.Pelatihan dan pendidikan itu akan mengarahkan keahlian, pengetahuan,dan kompetensi yang dapat meningkatkan kemampuan pekerja untukmengamankan dan mempertahankan pekerjaannya, kemajuan-kemajuan di tempat kerja, dan juga mampu beradaptasi denganperubahan-perubahan dari pekerjaan yang diinginkan atau ketika iaberhenti dari pekerjaanya untuk memasuki pekerjaan yang baru.

9. Dalam sistem pendidikan nasional, Departemen Pendidikan Nasionaltelah memiliki sekolah-sekolah kejuruan yang dirancang agar lulusandari sekolah kejuruan ini mampu bekerja di industri-industri. Namunsaat ini belum ada satu penelitian yang dapat mengukur sejauhmanalulusan dari sekolah kejuruan itu dapat memenuhi standar-standarindustri. Demikian pula pemerintah sejak dulu telah memiliki balai-balailatihan kerja yang didirikan untuk melatih para lulusan angkatan kerjadengan tujuan serupa namun juga belum dapat diketahui seberapaefektifnya balai-balai latihan itu untuk industri.

Pendidikan dan pelatihan yang sangat khusus dan terperinci adalahsebuah langkah yang dihargai namun pelatihan dan pendidikan itujanganlah membuat pekerja untuk tetap terus tinggal dalam ekonomiinformal tetapi harus diarahkan agar dapat memasuki atau mendorongtempat kerjanya menjadi ekonomi formal. Jenis-jenis pelatihan untukmemenuhi kebutuhan ini tentu sangat berbeda-beda tergantung darisektor ekonominya. Sebagai contoh, karena sebagian besar angkatankerja Indonesia di ekonomi formal adalah di sektor pertanian maka

25 International Labour Organization, “Conclusions concerning Human Resources Training andDevelopment”, International Labour Conference, 88th Session, Geneva, 2000.

Page 183: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

156

penting untuk memprioritaskan pelatihan-pelatihan dan pendidikan dibidang tersebut. Pelatihan tersebut dapat mengarahkan para pekerja diekonomi informal itu untuk meningkatkan kemampuan mereka dalammengelola pertanian dengan cara-cara yang lebih modern atau pelatihanyang mempersiapkan mereka berpindah profesi pekerjaan di luar sektorpertanian.

***

Page 184: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

157

Page 185: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

158

Page 186: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

159

Ketika Indonesia dilanda krisis ekonomi pada tahun 1997, semua sendiekonomi mengalami kelumpuhan. Sampai tahun 2002, kondisi tidakmembaik. Setiap hari, berbagai media menurunkan berita yang selalumenunjukan wajah buram ekonomi Indonesia. Namun jika ditilik lebih jauh,di tingkat masyarakat kecil aktifitas ekonomi berjalan seperti biasa seolahtanpa gejolak. Data yang diperoleh dari Kantor Daerah BRI Yogyakarta1997-2001 menarik untuk disimak karena berlaku sebaliknya. Datapenabung dan nilai tabungan masyarakat pada cabang BRI di seluruh DIYselama 5 tahun (1997-2001) menunjukkan kenaikan terus-menerus, rata-rata 18,5 % dan 31,2 % sebagaimana ditunjukan oleh tabel di bawah ini:1

Tabel 1. Penabung dan Nilai Tabungan di BRI Propinsi DIY, 1997-2002

BAB VIKELOMPOK KERJA 4

KEWIRAUSAHAAN: SEKTOR USAHAMIKRO, KECIL DAN MENENGAH

Tahun

Des 1997

Des 1998

Des 1999

Des 2000

Des 2001

Des 2002

Rata-rata

Penabung(orang)457.496

554.354

630.708

668.324

887.631

Perubahan(%)

21,2

13,8

6,0

32,8

7,14

16,2

Nilai(Milyar Rp.)

263,02

435,72

531,36

568,87

740,19

787,76

Perubahan(%)

65,7

22,0

7,1

30,1

6,4

26,3

Sumber: Kanwil BRI Yogyakarta.

1 Lihat Mubyarto, “Mengembangkan Ekonomi Rakyat sebagai Landasan Ekonomi Pancasila,”Jurnal Ekonomi Rakyat, Edisi Th. II No. 8. Nopember 2003. http://www.ekonomirakyat.org/edisi_20/artikel_3.htm, diakses tanggal 16 Okt 2006.

Page 187: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

160

Menurut Mubyarto, ekonomi rakyat Indonesia tidak pernah mengalamikrisis serius meskipun sempat kaget. Tetapi kemudian mengalami prosespemulihan yang sedemikian cepat, termasuk usaha-usaha ekonomi rakyat–yang sering disebut sebagai Usaha Kecil dan Menengah (UKM),2– yangberkembang di mana-mana dengan pendanaan mandiri atau melalui dana-dana keuangan mikro seperti pegadaian, koperasi, atau lembaga-lembagakeuangan mikro “informal” di perdesaan. Sekedar menunjuk contoh,kredit yang disalurkan oleh Perum Pegadaian, misalnya, meningkat 5,6kali (560%), dan jumlah orang yang menggadaikan atau nasabahnya naik368%. Demikian pula dengan sebuah Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)Beringharjo di kota Yogyakarta, dalam periode relatif singkat (1995-2002)telah meningkat omset pinjamannya dari Rp. 50,9 juta menjadi Rp. 5,2milyar dengan anggota naik dari 393 menjadi 1333. Selain itu KoperasiBina Masyarakat Mandiri yang berdiri pada Oktober 1998 di Jakarta,telah membantu 24.873 penduduk miskin di seluruh Indonesia denganpinjaman Rp. 39 milyar, padahal pada tahun 1999 baru Rp. 440 jutauntuk 917 orang .3

Dari penjelasan di atas, terlihat, bahwa dalam situasi krisis, usaha kecilternyata terbukti lebih memiliki daya tahan yang tangguh dibandingkandengan kebanyakan usaha berskala besar. Inilah salah satu faktor mengapasektor ini penting dan strategis untuk diperhatikan. Lebih dari itu, upayapemerataan ekonomi –sebagaimana tujuan utama dari kebijaksanaanpembangunan, akan lebih efektif jika dilakukan melalui pengembanganusaha kecil karena jumlahnya yang besar dan sifat usahanya yangkebanyakan padat karya.4 Menurut catatan Indonesian Small Business

Research Center (ISBRC) dan Perhimpunan untuk Pengembangan UsahaKecil (PUPUK), tenaga kerja yang mampu terserap oleh kelompok usaha

2 Istilah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan terjemahan dari SMEs (Small and MediumEnterprises). Dalam pandangan Mubyarto, penggunaaan istilah UKM untuk menunjuk aktifitas ekonomirakyat tidaklah sepenuhnya tepat, karena tidak dapat mewakili aktivitas ekonomi rakyat yang bukanberdimensi “usaha” seperti misalnya tukang semir, loper koran, tukang cukur, montir, tukang sampahpedagang asongan, kaki lima, dan sejenisnya. Namun demikian, untuk keperluan studi ini konsep usahakecil dipergunakan (dan bermakna kurang lebih sama) untuk menunjuk aktivitas ekonomi rakyat.

3 Mubyarto, Ibid.4 Lihat Widyaningrum, et.al., Pola-pola Eksploitasi terhadap Usaha Kecil, Yayasan Akatiga,

Bandung, 2003, hlm. 1.

Page 188: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

161

kecil (1997-2001) mencapai angka 87-88%, jauh melebihi penyerapantenaga kerja oleh usaha menengah (10-11%), dan usaha skala besar (0,5-0,6%).5

Usaha kecil –bersama-sama dengan usaha menengah juga menyumbangterhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia secara signifikan. Pada tahun2003, misalnya, perekonomian Indonesia tumbuh 4,1%. Yangmengagumkan, sekitar 2,4 % pertumbuhan itu disumbangkan oleh aktifitasusaha di sektor kecil dan menengah. Oleh karena itu tidaklah berlebihankalau UMKM disebut sebagai tulangpunggung perekonomian Indonesia,dan boleh dikatakan membangun UMKM adalah identik denganmembangun Indonesia itu sendiri.6

Tabel 2. Jumlah Unit Usaha Kecil, Menengah, dan Besar

5 Indonesian Small Business Research Center dan PUPUK, Usaha Kecil Indonesia: TinjauanTahun 2002 dan Prospek Tahun 2003, ISBRC dan Pupuk, Jakarta, 2003, hlm. 29.

6 Lihat Aburizal Bakri, “Membangun UKM, Membangun Ekonomi Indonesia,” dalam MerebutHati Rakyat melalui Nasionalisme, Demokrasi, dan Pembangunan Ekonomi: Sumbangan PemikiranAburizal Bakri, PT. Primamedia Pustaka, Jakarta, 2004, hlm. 161.

Tabel 3. Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Usaha Kecil, Menengah, dan Besar

Skala UsahaUsaha Kecil

Menengah

Besar

Jumlah

Tahun 2005(Unit)43.641.094

66.318

4.068

43.711.480

Tahun 2004(Unit)

Sumber : Kementrian Negara Koperasi dan UKM, 2006.

44.621.823

67.765

4.171

44.693.759

Skala UsahaUsaha Kecil

Menengah

Besar

Jumlah

Tahun 2005 (orang)69.166.801

6.323.722

2.646.775

78.137.298

Tahun 2004 (orang)

Sumber: Kementrian Negara Koperasi dan UKM, 2006.

71.187.153

6.491.345

2.590.275

80.268.773

Page 189: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

162

Secara normatif, Indonesia telah mempunyai sandaran konstitusionalbagaimana memperlakukan usaha kecil menengah. Pasal 33 UUD 1945menunjukan pasal-pasal mengenai perekonomian tersebut. Bab‘Kesejahteraan Sosial’ dalam konstitusi, mengandung makna bahwapembangunan harus bermuara kepada peningkatan kesejahteraan sosialsebagai bagian tak terpisahkan dari cita-cita kemerdekaan. Selain itu, adajuga komitmen politik yang tertuang dalam TAP MPR Nomor 16/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi dalam Rangka Demokrasi Ekonomi, yangsering disebut sebagai Ekonomi Kerakyatan. Sejumlah ide pokok yangditegaskan dalam TAP MPR tersebut antara lain:7

Dihindari terjadinya penumpukan aset dan kekuatan ekonomi padasekelompok orang atau perusahaan yang tidak sesuai dengan prinsipkeadilan dan pemerataan. (Pasal 3);Pengusaha ekonomi lemah diperlakukan secara adil, didorong dan dibantudalam mengembangkan usaha dan segala kepentingan ekonominya,terutama dalam pemanfaatan sumber daya alam. (Pasal 4);Koperasi, usaha kecil dan menengah sebagai pilar utama pembangunanekonomi nasional harus memperoleh kesempatan, dorongan,dukungan, dan pengembangan seluas-luasnya sebagai pemihakan yangtegas kepada kelompok ekonomi rakyat, tanpa mengabaikan perananusaha besar BUMN. (Pasal 5);Perbankan dan Lembaga Keuangan membuka peluang sebesar-besarnya dan seadil-adilnya bagi koperasi, pengusaha kecil, danmenengah. (Pasal 7).

Ketentuan normatif (UUD) dan komitmen politik di atas perlu diwujudkandalam tindakan konkrit guna menumbuhkan kewirausahaan di masyarakatserta mengatasi masalah yang dihadapi oleh UMKM. Di tengah kesulitanpemerintah menciptakan lapangan pekerjaan, keberadaan pengusaha kecildan menengah sangat membantu. Kemampuan menciptakan lapangan kerjasendiri merupakan modal berharga untuk menekan angka pengangguran.Lebih dari pada itu, UMKM diharapkan juga mampu mengembangkan skala

7 Selengkapnya lihat naskah TAP MPR Nomor 16/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi dalamRangka Demokrasi Ekonomi.

Page 190: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

163

usahanya sehingga dapat menyerap jumlah tenaga kerja yang semakinmeningkat. Dengan demikian, tepatlah jika pemberdayaan UMKM dijadikansebagai salah satu program penanggulangan kemiskinan. Namun, hal initidak mudah, mengingat banyak sekali kendala yang dihadapi.

HAMBATAN PENGUATAN USAHA MIKRO, KECIL, DANMENENGAH (UMKM)

Dalam upaya pemberdayaan UMKM, dalam rangka penanggulangankemiskinan, Commission on Legal Empowerment of the Poor (CLEP) telahmelakukan Konsultasi dengan berbagai pihak untuk mengenali hambatanyang dihadapi UMKM di Indonesia dan bagaimana mengatasi hambatandimaksud. Dalam Konsultasi Nasional yang dilakukan pada 24-25November 2006 dan diskusi pada 21 Desember 2006, terungkap berbagaihambatan yang dihadapi UMKM di Indonesia. Hambatan yang dihadapiUMKM dapat dibagi menjadi dua kelompok, yakni hambatan internal daneksternal.

1. Hambatan internal :a. Akses terhadap Modal Perbankan. Dalam hal ini permasalahan

kredit bagi usaha kecil dapat dikategorikan menjadi empat sisi:8

Pertama, dari sisi penawaran, yakni perbankan yang menyediakanberbagai fasilitas kredit; ada kecenderungan bahwa pihakperbankan tidak berorientasi pada pembiayaan usaha kecil.Skema-skema pembiayaan yang dibangun cenderung berorientasipada pengusaha besar.

Sekedar gambaran data BPS tahun 2000, misalnya, banyaknyausaha yang berbadan hukum hanya 246,7 ribu (0,6%) dan yangtidak berbadan hukum adalah 39,3 juta (99,4%). Jika untukmeminjam ke bank sebuah unit usaha harus mempunyai legal

entities, maka ini berarti peminjam dari bank hanya berjumlah

8 Lihat Erna Ermawati Chotim dan Juni Thamrin, ibid.

Page 191: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

164

kurang dari 1%. Kita bisa membayangkan, sebanyak 99% usaha(mayoritas mikro, kecil dan menengah) kesulitan mengaksespembiayaan dari bank. Fakta ini tentu menyedihkan dan sangatkontras, mengingat trilyunan rupiah kredit macet peminjamnyaadalah para pengusaha besar dan konglomerat, sementara itu parapengusaha kecil sulit sekali menjangkau akses pembiayaan untukusaha mereka.9

Sebuah studi tentang efektivitas Program Kredit Usaha Rakyat Kecil(KURK) di Jawa Timur (1991), misalnya, mendukung fenomena diatas. Kendati skema kredit tersebut nyata-nyata ditujukan untukmasyarakat miskin, tetapi ada sebagian petugas yang menunjukkansikap enggan jika mereka melayani masyarakat yang miskin. Dalambenak para petugas itu sering dipersepsi bahwa melayanipermohonan kredit bagi masyarakat miskin bukan saja secaraadministratif terlalu renik, tetapi juga dianggap tidak sesuai denganprinsip efisiensi dan tidak sebanding dengan keuntungan yang bakaldiperoleh. Ini terjadi karena di kalangan petugas terlanjur munculanggapan bahwa nasabah miskin atau yang sangat miskincenderung sulit dan kurang lancar dalam membayar cicilanhutangnya. Tidak heran jika kemudian petugas menganggap wajarbahwa kebijaksanaannya lebih memprioritaskan nasabah yangtergolong kaya, daripada harus melayani nasabah miskin yangdiragukan kedisiplinan dan kemampuan wirausahanya.10

Kedua, dari sisi permintaan, yakni usaha kecil sebagai pihak yangmembutuhkan kredit. Terdapat kecenderungan bahwa telah terjadisuatu generalisasi kebijakan perkreditan dan secara praktismenganggap usaha kecil sebagai suatu bisnis yang homogen. Olehkarena itu, perlu diinisiasi kebijakan berdasarkan pengenalanmendalam mengenai karakter permintaan.

9 Setyo Budiantoro, Robohnya Ilmu Ekonomi Ortodoks. op.cit.10 Lihat Daru Priyambodo dan Bagong Suyanto, “Pemanfaatan dan Pelayanan Kredit Usaha

Rakyat Kecil: Penelitian di Tiga Kecamatan Propinsi Jawa Timur,” dalam Prisma, Edisi No. 11 TahunXX, November, 1991, hlm. 42-43.

Page 192: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

165

Pemerintah perlu memahami anatomi usaha kecil, sehinggakebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk usaha kecil dilandasioleh pemahaman yang mendalam tentang sosok usaha kecil itusendiri. Sebagaimana diketahui, pelaku ekonomi rakyat dan usahakecil sangatlah beraneka ragam, baik dari segi kegiatan maupunlingkungan usahanya. Oleh karena itu, karakteristik danpermasalahan yang dihadapi usaha kecil pun berbeda-beda.Heterogenitas inilah yang menyebabkan tidak dimungkinkannyadibuat suatu kebijakan nasional bagi pemberdayaan usaha kecilyang dirancang secara sentralistis dan terinci sampai ke tingkatanoperasional.11

Ketiga, dari sisi penggalangan dana–yakni mencari peluang-peluang di luar penggalangan dana formal sehinggamemungkinkan akses kredit semakin besar. Terlihatkecenderungan bahwa usaha kecil selalu mengandalkan lahirnyaberbagai bentuk kredit formal, padahal di luar kredit-kredit formalmasih terbuka peluang kredit yang bisa dimanfaatkan sebagaiupaya pengembangan usaha kecil. Arisan misalnya, merupakansuatu model pembiayaan usaha kecil atau kredit kelompok yangpotensial karena segi informal dan fleksibilitasnya, terutama bagiusaha sangat kecil; namun belum mendapat perhatian sepenuhnyaoleh para pelaku ekonomi kecil . Mereka juga bisamengembangkan berbagai model pembiayaan informal lain lebihsesuai dengan situasi dan kondisi usahanya. Kombinasi antarasistem giliran ala arisan dengan dukungan Bank dalammemperkuat putaran uang, merupakan alternatif yang bisaditempuh oleh perbankan.

Keempat, dari aspek kebijakan makro–yakni yang mendorongmunculnya kebijakan langsung ataupun tidak langsung (deregulasiperbankan) yang bisa memicu pertumbuhan usaha kecil. Pada

11 Faisal Basri, “Restrukturisasi UKM: Antara Mitos dan Rasa Keadilan” dalam AnalisisEkonomi Faisal Basri: Kita Harus Berubah!, Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2005, hlm. 8.

Page 193: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

166

tingkat pengambil kebijakan, masih kuat kecenderunganmenempatkan usaha kecil sebagai target program, bukan pelakuprogram. Ini mengakibatkan aspirasi dan kondisi usaha kecil yangbervariasi tidak terakomodasi dalam skema kredit yang dimaksud.Di sisi lain masih tertangkap kecenderungan bahwa paket-paketkebijakan kredit untuk usaha kecil bobot politisnya cukup tinggi.Contoh: adanya skema kredit yang dibebani pesan-pesan tambahanyang tidak sesuai/tidak mempunyai relevansi dengan dengan tujuanskema kredit.

Selain keempat masalah di atas, khususnya bagi perempuan yangbergerak dalam bidang usaha kecil dan mikro, juga seringmengalami persoalan permodalan. Selain berbagai kondisi umumyang mendasari hubungan antara perbankan dengan UMKM, adasyarat lain yang menyebabkan perempuan usaha kecil dan mikrokesulitan memperoleh modal dari bank, yakni harus sepengetahuansuami atau seijin suami. Syarat ini merupakan sesuatu cenderungmengada-ada, karena hal ini lebih disebabkan karena faktor adanyajaminan kejelasan usaha. Pada hal, dari data yang ada, jumlahperempuan pelaku usaha kecil dan mikro di seluruh Indonesia. Saatini, paling sedikit ada 64 jaringan perempuan usaha kecil di 64kabupaten di seluruh Indonesia dengan jumlah anggota 75 ribuorang12.

b. Standarisasi kualitas produk/jasa UMKM. Selain akses terhadapmodal, persoalan bagaimana UMKM dapat mengembangkanusahanya, sangat tergantung pada kemampuan mereka untukmengembangkan kualitas produk dan jasa yang dihasilkan. Kualitasbukan saja menjadi syarat usaha besar yang menghasilkan barangyang tangible, tapi juga persoalan UMKM dan usaha yangmenyediakan jasa. Bagi usaha yang menghasilkan barang pengertian

12 Yuni Pristiwati, “Strategi dan Kekuatan Rakyat untuk bertahan Hidup (pengalaman suksespara perempuan usaha kecil-mikro)”, Makalah disampaikan pada Konsultasi Nasional KomisiPemberdayaan Hukum bagi Masyarakat Miskin, Jakarta, 24-25 November 2006.

Page 194: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

167

kualitas berkaitan dengan atribut yang terlihat pada produk. Bagiusaha yang menyediakan jasa, kualitas berkaitan dengan nilai lebihyang diberikan pada jasa.

Konsumen ketika membeli suatu barang atau jasa, sebetulnya iaingin memenuhi kebutuhan, apakah kenyamanan tempat, hargayang terjangkau, selera tertentu, atau kekhasan tertentu. Konsumentidak membeli kursi, tapi membayar “kenyamanan duduk”,konsumen tidak membeli makanan tapi “suasana makan yangmenyenangkan”. Dengan demikian kualitas merupakan nilaitertentu yang ada pada produk atau jasa. Ketidakmampuan untukmenciptakan nilai pada barang atau jasa menyebabkan usaha keciltidak mampu bersaing.

Ketidakmampuan ini disebabkan beberapa hal. Yang palingberpengaruh adalah, umumnya, pengusaha kurang paham terhadapnilai apa yang harus diberikan pada barang atau jasa yangdihasilkan. Ketidakpahaman ini juga dipengaruhi oleh orientasimanajemen yang lebih mengutamakan kuantitas barang atau jasayang dihasilkan dibanding kualitas barang yang dihasilkan.Orientasi manajemen seperti ini umumnya disebabkan lemahnyapemikiran strategis dan kurang percaya diri. Tekanan yang lebihpada operasional perlu diimbangi dengan pemikiran strategis untukmelakukan pengembangan produk atau jasa sesuai keahlian yangdimiliki dan kebutuhan konsumen. Hal ini sering mendapathambatan psikologis yakni takut mencoba sesuatu yang baru, atautakut konsumennya lari. Situasi seperti ini sering berdampak padalemahnya kemampuan bersaing di kalangan UMKM.

Persoalan kualitas adalah kemampuan untuk mempertahankankualitas yang sudah ada. Konsistensi untuk mempertahankanstandar kualitas merupakan syarat utama ketika menjaminhubungan dengan perusahaan besar. Kualitas yang memenuhi syarat“tiga tepat”, yakni; tepat kualitas (tidak rusak); tepat jumlah (tidak

Page 195: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

168

hilang); dan tepat waktu (tidak terlambat), sering menjadi keluhandari perusahan besar yang bekerja sama dengan UMKM. Intinyakemampuan menjaga standarisasi produk atau jasa masih sulitdipertahankan oleh UMKM.

c. Pemasaran. Pada akhirnya yang menentukan adalah kemampuanmembuka pasar baru dan mempertahankan pasar yang sudah ada.Kesulitan yang sering dihadapi oleh UMKM berkaitan dengan halini adalah produk dan jasa UMKM jarang dipromosikan sehinggacalon pembeli tidak mengetahui. Hal ini disebabkan karenakurangnya kegiatan promosi atau akses terhadap media promosimodern seperti radio dan televisi. Kegiatan-kegiatan promosi yangsering dilaksanakan oleh berbagai pihak sering menimbulkankesulitan tersendiri bagi UMKM. Mereka sering disibukan denganberbagai keperluan pameran seperti papan peraga, ruang promosi,bahkan sering diminta membayar uang yang tidak sedikit. Lagipula hasilnya tidak terlalu signifikan, kadang, sebagian konsumenmembeli hanya karena kasihan, bukan karena memang betul-betulingin menjadi konsumen.

Lemahnya kemampuan mempertahankan dan membuka pasar baruini juga disebabkan karena tidak memiliki keunikan tertentu.Konsumen tidak bisa membedakan satu produk dengan produkatau jasa lain. Hal ini berkaitan dengan nilai pada produk ataujasa yang sudah diuraikan di atas.

2. Hambatan eksternala. Pendekatan yang lebih “memberikan” dibanding “memberdayakan”.

Pendekatan terhadap UMKM lebih bernuansa memberi dibandingmemberdayakan. Pendekatan ini lebih banyak disebabkan karenacara pandang bahwa UMKM adalah usaha lemah dan tidakberdaya. Cara pandang ini umumnya memberikan pendasaranbagi lembaga-lembaga di luar UMKM yang bermaksud melakukanpembinaan. Yang terjadi adalah pemaksaan program tanpa

Page 196: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

169

memahami kondisi atau karakteristik UMKM. Pemaksaan inisering menimbulkan kegoncangan dalam UMKM sendiri.

b. Lemahnya koordinasi antar instansi pemerintah dalam pembinaanUMKM. Saat ini, lebih dari satu departemen dan lembagapemerintah yang mempunyai program pembinaan UMKM. Sebutsaja, Departemen Perindustrian, Departemen Perdagangan, danKementerian Negara Koperasi dan UKM. Belum lagi lembaga-lembaga keuangan seperti perbankan dan BUMN yang jugamemiliki program pembinaan UMKM. Tidak jarang sebuah UMKMharus mengirimkan karyawannya untuk mengikuti programpelatihan, di tiga tempat yang berlainan. Contoh lain, ada UMKMyang disibukan untuk melengkapi berbagai prasyarat gunamendapatkan bantuan dari berbagai lembaga, atau hanya sekedarmenerima kunjungan tamu dari lembaga-lembaga yang akanberkunjung. Mungkin terkesan sederhana, akan tetapi jikadikaitkan dengan kondisi UMKM, hal ini sangat mengganggu.Keterbatasan jumlah tenaga dan waktu kerja sering menjadikendala. Jumlah 2 atau 3 orang yang dikirim mengikuti pelatihan,konvensi atau sejenisnya sangat mengganggu keseimbangan dalamproses operasi. Pengetahuan memang penting, namun caramemberikan pelatihan mungkin lebih diarahkan padapendampingan langsung dengan menempatkan tenaga yangmemiliki pengetahuan dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhanUMKM.

c. Persaingan yang tidak adil. Sungguhpun secara normatif telah adajaminan terhadap aktifitas ekonomi kerakyatan, tetapi dalampraktik menunjukkan bahwa perkembangan usaha kecil seringkalidirugikan oleh berbagai kebijakan industrial yang menguntungkanindustri skala besar, misalnya dalam hal proteksi investasi,perkreditan dan perpajakan. Hasil kajian yang dilakukan oleh Bruchdan Hiemenz di negara-negara ASEAN, misalnya, menunjukkanbahwa tingkat proteksi efektif terhadap industri skala kecil

Page 197: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

170

cenderung rendah.13 Demikian pula studi Saleh menunjukkan bahwapola pengenaan pajak penjualan di negara-negara ASEAN ternyatamerangsang terciptanya integrasi vertikal dalam proses produksi,yang berarti membuka jalan bagi terbentuknya usaha-usahaberskala lebih besar.14 Lebih dari itu, usaha kecil juga sering menjadikorban pertama kebijakan-kebijakan ekonomi yang secara agresifmengundang masuk arus modal asing.15

Keadilan dapat juga dikenali dalam hal persaingan dan hubungandengan perusahaan besar. UMKM sering diperlakukan tidak adil olehusaha-usaha skala besar. Bahkan tidak jarang, UMKM seringdikorbankan demi kepentingan usaha besar, yang mampu memberikanpemasukan yang besar bagi pemerintah. Contoh yang jelas terlihatadalah bagaimana perlakuan terhadap pedagang tradisional yangdengan mudah digusur, sedang pertokoan-pertokoan modern sepertimal-mal mendapat kemudahan untuk menempati lokasi-lokasi strategis.

Keadilan juga dapat terlihat pada hubungan antara UMKM denganusaha besar. Lemahnya daya tawar UMKM karena jumlahnya yangcukup banyak, membuat perusahaan besar dengan mudah memutuskankontrak, minimal mengancam memutuskan kontrak, dengan UMKM,jika terjadi masalah dengan UMKM.

KARAKTERISTIK EKONOMI RAKYAT

Klasifikasi data yang dibuat oleh BPS, misalnya, mengelompokkan pelakuekonomi Indonesia ke dalam dua kelompok, yaitu yang pertama adalahusaha besar dan konglomerat sedangkan yang kedua adalah usaha kecil,menengah, dan koperasi.

13 Mathias Bruch dan Ulrich Hiemenz, Small and Medium-Scale Industries in the ASEAN Countries:Agents or Victims of Economic Development?, Westview Press, Boulder and London, 1984, hlm. 58-59.

14 Irsan Azhary Saleh, Industri Kecil: Sebuah Tinjauan Perbandingan, LP3ES, Jakarta, 1991, hlm. 615 Hendrawan Supratikno, et.al. “Pengembangan Industri Kecil di Indonesia: Pelajaran Analisa

Dampak dari Jawa Tengah,” Artikel pada Majalah Prisma, Edisi No. 9 Tahun XXIII, September 1994,hlm. 28.

Page 198: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

171

Pada kelompok kedua, usaha kecil sendiri menempati komposisi terbesar.Berdasarkan data Kementrian Koperasi dan UKM tahun 2004 jumlahUKM sendiri tercatat ada sebesar 43,7 juta, dan bagian terbesardiantaranya (43,6 juta) merupakan usaha kecil. Sektor ini pada tahun2004 menyerap 69 juta tenaga kerja Indonesia.16

Kegiatan-kegiatan yang digeluti pelaku ekonomi rakyat secara kasar dapatdikelompokkan menjadi: 17

Kegiatan-kegiatan primer dan sekunder: pertanian, perkebunan,peternakan, perikanan (semua dilaksanakan dalam skala terbatas dansubsisten), pengrajin kecil, penjahit, produsen makanan kecil, dansemacamnya;Kegiatan-kegiatan tersier: transportasi (dalam berbagai bentuk),kegiatan sewa menyewa baik perumahan, tanah, maupun alatproduksi;Kegiatan-kegiatan distribusi: pedagang pasar, pedagang kelontong,PKL, penyalur, dan agen, serta usaha sejenisnya;Kegiatan-kegiatan jasa lain: pengamen, penyemir sepatu, tukangcukur, montir, tukang sampah, juru potret jalanan, dan sebagainya.

Sebagai sebuah entitas ekonomi yang cakupannya sangat besar dan luas,karakteristik yang dimiliki ekonomi rakyat sangat beragam, tergantungdari jenis kegiatan yang dimaksud. Meskipun demikian, sebagaimanadikemukakan oleh Bambang Ismawan, dapat digambarkan beberapakarakteristik dasar sebagai berikut:18

Informalitas. Sebagian besar ekonomi rakyat bekerja di luar kerangkalegal dan pengaturan (legal and regulatory framework) yang ada.Ketiadaan, kelemahan aturan yang ada atau ketidakmampuan pemerintah

16 Kementrian Koperasi dan UKM, 2006. http://www.depkop.go.id; diakses tanggal 30 Oktober2006.

17 Dikutip dari Bambang Ismawan, “Ekonomi Rakyat: Sebuah Pengantar,” Artikel pada JurnalEkonomi Rakyat Edisi Th. I No. 1, Maret 2002. http://www.ekonomirakyat.org/edisi_1/artikel_6.htm,diakses tanggal 16 Oktober 2006.

18 Dikutip dari Bambang Ismawan, Ibid.

Page 199: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

172

untuk mengefektifkan peraturan yang ada yang seringkali merugikanpelaku usaha kecil menjadi ruang bagi ekonomi rakyat bisa berkembang.Dalam perspektif Hernando de Soto, situasi informalitas sektor ekonomirakyat inilah yang menjadi penyebab “mati”-nya kapital yang dimilikiekonomi rakyat. Artinya, aset yang dimiliki oleh pelaku ekonomi rakyattidak dapat dipergunakan untuk kapitalisasi dan transaksi ekonomi.Karena informalitas pula yang menyebabkan mereka tidak bisa mengakseslembaga keuangan formal dan terpaksa harus berhubungan dengansumber-sumber pinjaman informal yang mengenakan bunga sangat tinggi.

Mobilitas. Aspek informalitas juga membawa konsekuensi ketiadaanjaminan keberlangsungan aktifitas yang dijalani. Berbagai kebijakanpemerintah dapat secara dramatis mempengaruhi keberlangsungan suatuaktifitas ekonomi rakyat. Dengan begitu, ekonomi rakyat merupakansektor yang relatif mudah dimasuki dan sekaligus ditinggalkan. Apabilapada aktifitas ekonomi tertentu terdapat banyak peluang, maka dengansegera akan banyak pelaku yang menerjuninya. Sebaliknya apabila terjadiperubahan yang mengancam keberlangsungan jenis usaha tertentu makadengan segera para pelakunya akan berpindah ke jenis usaha yang lain.Situasi ini tentu saja tidak terjadi dengan aktifitas primer seperti pertanianyang para pelakunya jarang meninggalkan aktifitas pertaniannya.Biasanya, mereka mengembangkan diversifikasi aktifitas ekonomi padabidang pertanian tertentu (off-farm).

Beberapa pekerjaan dilakukan oleh satu keluarga. Umumnya anggotakeluarga terlibat pada lebih dari satu aktifitas ekonomi yang dapatdigolongkan sebagai ekonomi rakyat. Hal ini disebabkan faktorketidakamanan dan keberlanjutan yang sulit diramalkan dalam ekonomirakyat sehingga membuat pelakunya harus membuat beberapa alternatifyang dapat menggantikan apabila satu aktifitas ekonomi terpaksa terhenti.Namun, apabila tidak terjadi sesuatu, akumulasi keuntungan pendapatandari beberapa aktifitas ekonomi terebut mereka butuhkan untukmemenuhi berbagai kebutuhan dasar.

Page 200: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

173

Kemandirian. Adanya mis-persepsi yang berkembang di masyarakattentang ekonomi rakyat membuat berbagai pihak baik secara sengajamaupun tidak membatasi interaksi dengan sektor ekonomi rakyat.Pemerintah, misalnya, berhubungan dengan ekonomi rakyat terbatas padabentuk-bentuk proyek –baik yang menggunakan label penanggulangankemiskinan maupun pemberdayaan UMKM. Sementara lembagakeuangan, dengan berbagai peraturan dan prinsip keberhati-hatian(prudentialitas) juga membatasi kemungkinan berhubungan dengan sektorekonomi rakyat. Secara umum, sektor ekonomi rakyat masih selaludiyakini sebagai “tidak layak keuangan” (unbankable) dan “beresikotinggi” (high risk). Tentu saja ini merupakan suatu keyakinan yang perludikritisi mengingat pengalaman yang terjadi dengan sektor usaha besardan konglomerat pada tahun-tahun ketika krisis berlangsung.

Hubungan dengan sektor formal. Meskipun ekonomi rakyat dilekatkandengan predikat informalitas, dalam kenyataannya ekonomi rakyatmemiliki hubungan yang sangat erat dengan sektor formal. Hubunganini dapat disebut sebagai “the dark side of the formal sector,” di satu sisiseringkali hubungan ini tidak diakui –karena berarti sektor formal bekerjasama dengan entitas yang “ilegal,” misalnya: penggunaan penjual koraneceran oleh berbagai perusahaan penerbitan, penyediaan makanan muraholeh warung tegal bagi para pekerja di berbagai perusahaan maupunpabrik, penggunaan pedagang eceran di kampung-kampung untukmenyalurkan berbagai produk perusahaan maupun pabrik. Di lain pihak,sebetulnya ekonomi rakyat yang informal secara nyata memiliki hubungandan bahkan mendukung sektor formal.

Selain karakter yang diuraikan di atas, secara manajerial sektor ekonomirakyat dan pada umumnya usaha kecil memiliki ciri struktur organisasisangat sederhana, mempunyai karakter khas, tanpa elaborasi. Biasanyatanpa staf yang berlebihan, pembagian kerja yang kendur, dan memilikihirarki manajer kecil. Aktifitas mereka hanya sedikit yang diformalkan,dan sangat sedikit yang menggunakan proses perencanaan, dan jarangsekali mengadakan pelatihan karyawan. Ciri lain adalah, pada umumnya

Page 201: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

174

mereka sulit membedakan antara aset pribadi dan perusahaan. Juga sistemakuntansinya kurang terjaga baik, dan bahkan seringkali tidak memilikisistem akuntansi.19 Dengan begitu, kemampuan usaha kecil untukmemperoleh sumber dana dari pasar modal relatif rendah mengingatketerbatasan dalam sistem administrasi. Sementara untuk mendapatkandana di pasar modal, sebuah perusahaan harus mengikuti sistem standardan transparan; yang syarat ini umumnya sukar dipenuhi oleh usaha kecil.

PERAN PEMERINTAH

Pemerintah Indonesia telah berusaha untuk mengatasi berbagai persoalanyang dihadapi oleh UMKM. Berbagai aturan hukum telah ditetapkansebagai dasar kebijakan untuk mengembangkan UMKM. Sejauh ini,minimal ada delapan aturan hukum yang berkaitan dengan UMKM, yakni: (1) UU Nomor 25/1992 tentang Perkoperasian; (2) UU Nomor 9/1995tentang Usaha Kecil; (3) UU Nomor 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah;(4) Peraturan Pemerintah Nomor 44/1997 tentang Kemitraan; (5) PeraturanPemerintah Nomor 32 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil;(6) Keputusan Presiden Nomor 187M/2004, 20 Oktober 2004 tentangPembentukan Kabinet Indonesia Bersatu; (7) Peraturan Presiden Nomor7/2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun2005-2009; (8)Peraturan Presiden Nomor 62/2005 tentang Perubahan atasPeraturan Presiden Nomor 9/2005, 31 Januari 2005 tentang Kedudukan,Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian NegaraRepublik Indonesia20.

Khususnya UU Nomor 9/1995 telah mengatur kewenangan pemerintahuntuk menumbuhkan iklim usaha kecil melalui penetapan peraturan

19 Henry Mitzerg, Strategic Management, Prentice Hall, New York, 1992. Lihat pula ciri usahakecil yang kurang lebih sama dikemukakan oleh Musselman and Hughes. Introduction to modernbusiness. New York, Mc Graw Hill Inc., 1992.

20 Kementerian Negara Koperasi dan UKM. “Bahan Forum Konsultasi Nasional KomisiPemberdayaan Hukum Masyarakat Miskin (Commission on Legal Empowerment of the Poor)”, Makalahdisampaikan pada Konsultasi Nasional Komisi Pemberdayaan Hukum bagi Masyarakat Miskin, Jakarta,24-25 November 2006.

Page 202: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

175

perundangan atau kebijaksanaan dalam hal pendanaan, persaingan,penyediaan prasarana, informasi, kemitraan, perizinan usaha, danperlindungan. Sementara itu, berkaitan dengan upaya pembinaan danpenjaminan, pemerintah bersama dengan dunia usaha dan masyarakatmenyediakan pembiayaan bagi usaha kecil yang bersumber dari kreditperbankan, pinjaman lembaga keuangan bukan bank, modal ventura,pinjaman dari dana penyisihan sebagian laba BUMN, dana hibah, maupunjenis-jenis pembiayaan lainnya. Sebagian dari model-model fasilitaspembiayaan atau pelayanan finansial yang disediakan oleh pemerintah,swasta, maupun pihak lain disampaikan dalam uraian di bawah ini.

Selain itu, kesepakatan bersama antar instansi pemerintah berkaitan denganpengembangan UMKM. Dua di antaranya adalah (1) Kesepakatan Bersama(Memorandum of Understanding) antara Menteri Koordinator BidangKesejahteraan Rakyat selaku Ketua Komite Penanggulangan Kemiskinan(KPK) dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Nomor 11/KEP/MENKO/KESRA/IV/2002 dan Nomor 4/2/KEP.GBI/2002 tentang PenanggulanganKemiskinan Melalui Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil,dan Menengah (UMKM). Pemberdayaan UMKM terutama usaha mikrodilakukan melalui perluasan kesempatan kerja, peningkatan kapasitas usahadan pemberdayaan jiwa kewirausahaan masyarakat miskin; (2)Kesepakatan Bersama (Memorandum of Understanding) antara SekretarisKomite Penanggulangan Kemiskinan dan Deputi Gubernur Bank IndonesiaNomor 001/MOU-KPK/II/03 dan Nomor 5/1/DpG/DPBPR tentangPembentukan Satuan Tugas Pemberdayaan Konsultan Keuangan/Pendamping Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Mitra Bank (KKMB).KKMB adalah penghubung UMKM dengan perbankan, yang diharapkandapat mempercepat penyaluran kredit kepada UMKM sesuai rencana usaha(business plan) kredit perbankan.

Dari aspek pembukaan akses kepada permodalan Presiden telahmeluncurkan skema baru yakni Skema Kredit Usaha Mikro Layak TanpaAgunan Tambahan (KUM-LTA) pada tanggal 7 Juni 2004 di Jakarta. SkemaKUM-LTA merupakan program yang didukung oleh sebagian dana Program

Page 203: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

176

Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN yang digunakan sebagaipenjaminan kredit UMKM terutama usaha mikro.

Skema KUM-LTA bertujuan untuk pertama, meningkatkan upayapenanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan usaha mikro. Kedua,meningkatkan upaya pemberdayaan usaha mikro melalui penyediaan kreditkepada usaha mikro dan atau kelompok masyarakat (Pokmas) pascaprogram/proyek. Ketiga, meningkatkan optimalitas pemanfaatan danaProgram Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN dalam bentukpenciptaan skema dana penjaminan kredit usaha mikro. Keempat,mempercepat realisasi penyaluran kredit dari “business plan” perbankankepada UMKM terutama usaha mikro. Kelima, mendorong tumbuh danberkembangnya usaha ekonomi produktif masyarakat dalam kerangkaperluasan kesempatan kerja dan penciptaan lapangan kerja gunamengurangi tingkat pengangguran di masyarakat. Keenam, mendorongketerkaitan (linkage) dan kemitraan (partnership) antara pelaku usaha disektor riil dan pelaku usaha di sektor moneter secara profesional, sistemik,dan berkelanjutan.

Sasaran penerima manfaat skema KUM-LTA adalah masyarakat miskinproduktif yang memiliki usaha skala mikro baik yang tergabung ke dalamkelompok masyarakat (Pokmas) pasca program/proyek penanggulangankemiskinan maupun kelompok usaha mikro lainnya, yang layak usaha(feasible) dan layak keuangan (bankable). Skema KUM-LTA dilaksanakandi seluruh wilayah Indonesia baik di kawasan perkotaan maupun dikawasan perdesaan sesuai dengan jaringan kerja lembaga keuanganpelaksana yang terlibat dalam program. Skema KUM-LTA dilaksanakanberdasarkan pendekatan pemberdayaan masyarakat (community

empowerment) untuk mengembangkan kapasitas masyarakat miskinproduktif (community development). Sementara, dalam operasionalisasinyapendekatan pemberdayaan masyarakat miskin produktif dilaksanakandalam skema KUM-LTA diwujudkan melalui strategi penyediaan kreditusaha layak tanpa agunan (financial intervention), pendampingan(facilitation), dan bantuan teknis (technical assistance).

Page 204: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

177

Dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kualitas produk dan jasaUMKM, Departemen Perindustrian setiap tahun menyelenggarakankonvensi Gugus Kendali Mutu (GKM) baik pada tingkat daerah maupunnasional. Penyelenggaraan konvensi ini dimaksudkan untuk mendorongUMKM untuk selalu melakukan perbaikan mutu produk atau jasa. Pesertakonvensi ini terdiri dari UMKM, mulai dari pembuat komponen otomotif,pembuat bingkai foto, sampai penggiling kopi. Selain itu, juga dikeluarkanSK Menteri Perindustrian Nomor 34/MPP/SK/2/1996 tentang PanduanAudit Sistem Manajemen Mutu untuk Industri Kecil, yang melandasipelaksanaan sistem manajemen mutu di industri kecil yang mengacu padaISO 9000.

UPAYA MEMPERBAIKI AKSES BAGI USAHA KECIL

Ada tiga pendekatan yang dapat dipakai oleh pemerintah gunamengembangkan usaha kecil, yaitu:21 Pertama, apa yang disebut dengannon-policy approach. Pendekatan ini dipandang sebagai cara yang terbaikuntuk industri kecil yang bergerak pada lower spectrum –kegiatan-kegiatan marjinal, mengingat bahwa intervensi pemerintah biasanyamelahirkan biaya-biaya birokratis (bureaucratic costs) yang tinggi. Salahsatu penganjur pendekatan non-policy ini adalah Hernando de Soto(dalam bukunya The Other Path (New York, Perennial Library, 1989).Ia menilai bahwa intervensi pemerintah lebih sering menimbulkan efekdistortif yang membatasi pertumbuhan –bahkan sering mematikan, usaha-usaha kecil dan sektor informal. Kedua, proteksi bagi industri kecil,biasanya berupa larangan kepada industri besar untuk menghasilkanproduk-produk tertentu, batasan impor terhadap produk substitusi, dankontrol terhadap penyebaran inovasi teknologi yang bisa menimbulkankejutan mendadak bagi industri kecil. Pendekatan ini banyak dikritikkarena dianggap memiliki dampak yang merugikan konsumen. Ketiga,

21 Dikutip dari Hendrawan Supratikno, et.al., “Pengembangan Industri Kecil di Indonesia: PelajaranAnalisa Dampak dari Jawa Tengah,” artikel dalam Prisma, Edisi No. 9 Tahun XXIII September 1994,hlm. 28.

Page 205: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

178

pendekatan stimulasi (stimulation approach). Pendekatan ini biasanyamemusatkan pada sisi penawaran, dalam bentuk pemberian kredit,penyediaan bahan baku, peralatan, serta kursus-kursus. Namun demikian,pendekatan model ini mengandung bahaya antara lain memiliki potensiuntuk menggeser keluar unit-unit usaha yang tidak dilayani oleh program-program yang ada.

Selama ini praktik pembangunan konvensional yang terjadi berorientasipertumbuhan tidak saja terbukti tidak mampu menghilangkan dualismetetapi malahan memperkuatnya. Ketidakmerataan pembagian kekayaandan pendapatan makin terlihat dalam proses pembangunan ekonomi.Maka tidak ada jalan lain, program-program pembangunan harus mampumengangkat derajat kesejahteraan rakyat yang termiskin yang meng-gambarkan terwujudnya keadilan sosial. Keadilan ekonomi adalah aturanmain hubungan-hubungan ekonomi berdasar prinsip-prinsip etik,sedangkan keadilan sosial adalah hasil dipatuhinya aturan main keadilanekonomi.

REFORMASI HUKUM DAN KELEMBAGAAN

Upaya untuk memperbaiki akses pelayanan terhadap usaha kecil menengahharus menyentuh reformasi di bidang hukum atau pengaturan dankelembagaan yang dapat menunjang iklim usaha yang lebih kondusif danpro-masyarakat miskin.

Di bidang hukum, pemerintah perlu melakukan upaya-upaya perbaikankerangka aturan yang bisa menjamin para pelaku ekonomi rakyat memilikiakses terhadap sumber daya, akses terhadap teknologi, akses terhadap pasar,dan akses terhadap sumber-sumber pembiayaan. Merujuk pada hasil diskusikelompok terfokus (FGD) dalam rangka penyusunan kertas kerja CLEPyang diadakan oleh YLBHI-UNDP pada tanggal 4 November 2006,terdapat sejumlah aspek hukum yang perlu ditindaklanjuti gunamenguatkan eksistensi dan peran pelaku usaha kecil/mikro, sebagai berikut:

Page 206: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

179

Harus disadari bahwa karakteristik informal yang dimiliki oleh pelaku-pelaku usaha kecil pada dasarnya merupakan kekuatan ekonomi rakyatyang harus diakui dan mendapat perlindungan dalam pemenuhan hak-haknya oleh negara. Untuk itu, keberadaan usaha kecil perlumendapatkan proteksi pemerintah agar mereka dapat berkembangsesuai dengan karakteristiknya sendiri yang khas.

Secara lebih spesifik, berbagai regulasi yang perlu dilakukanpemerintah guna menjamin perlindungan dan pemenuhan hak-hak bagiusaha kecil/mikro antara lain menyangkut akses kredit, tempat usaha,jaminan keamanan dan hukum, serta pengakuan terhadap perempuansebagai pelaku usaha yang mandiri –tidak sekedar nempel pada statussuami. Dalam hal ini, pemerintah perlu meninjau ulang berbagaikebijakan yang tidak mendukung tumbuhnya usaha kecil/mikro sepertiUU Perkawinan, UU Usaha Kecil dan Menengah, UU Investasi, danPerda yang bersifat eksploitatif terhadap UMKM.

Mendukung upaya reformasi perpajakan guna mendorong penciptaaninvestasi ekonomi dan sosial usaha besar terhadap masyarakat miskin–dalam hal ini pelaku usaha mikro/UMKM. Hal ini mengingat bahwadisamping sejumlah inisiatif yang dilakukan oleh pemerintah danmasyarakat sipil, perusahaan-perusahan skala besar saat ini juga tengah“in” dalam menciptakan investasi sosial dengan menyisihkan sebagiandari laba perusahaan guna mendukung keberadaan pelaku usaha kecildi komunitas sekitar perusahaan. Dengan memberikan insentif pajakkepada perusahaan-perusahaan besar yang menyumbangkan sebagiankeuntungannya bagi aktifitas sosial dan para pelaku ekonomi kecil/mikro, dimungkinkan bahwa inisiatif tersebut akan terus meningkat.

Menjalankan kebijakan yang sudah diterbitkan yang mendukungupaya pengembangan ekonomi rakyat dan adanya jaminan dalamimplementasi kebijakan yang sudah diterbitkan. Berbagai ketentuannormatif yang berkaitan dengan peran pemerintah –sebagaimana diaturdalam UU Nomor 9/1995 (UU Usaha Kecil), untuk menumbuhkan

Page 207: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

180

iklim usaha (Pasal 7), pembinaan dan penjaminan terhadap sektorusaha kecil (Pasal 21), perlindungan lokasi usaha (Pasal 13); misalnya,harus terus didorong untuk diimplementasikan secara konsisten.Sehingga dengan begitu, keberadaan usaha kecil/mikro tidak semata-mata terakomodasi secara “verbal-normatif” dalam UU, tetapi jugadisertai dengan implementasi kebijakan yang praktis dan nyata yangmendukung keberadaan mereka. Kutipan narasi di bawah ini mungkinmewakili sebagian potret pelaku usaha kecil yang tidak diuntungkanoleh kebijakan pemerintah, ataupun konsistensi sikap pemerintahterhadap kebijakan yang sudah ada.

Di bidang kelembagaan, perlu diciptakan suatu institusi mediasi(mediating structure) untuk memberdayakan individu masyarakat miskinagar mereka tidak mengalami keterasingan dalam menghadapi realitasekonomi. Contoh yang dapat dijadikan model sebagai institusi mediasiadalah model arisan (RT, pedagang pasar, dasa wisma, dan sebagainya)dan koperasi simpan pinjam (credit union), sistem inti plasma(perkebunan inti rakyat), kelompok swadaya masyarakat (KSM), dansejenisnya. Jika selama ini telah tumbuh institusi-institusi mediasitersebut, yang perlu dilakukan adalah melakukan perbaikan kelembagaanyang mengarah pada pemenuhan fungsinya yang lebih ideal.

Peluang pengembangan usaha kecil juga harus disesuaikan dengankeunggulan dan potensi daerah dikaitkan dengan pelaksanaan OtonomiDaerah (UU Nomor 32/2004) sehingga terjadi keragaman corak danwarna unit-unit usaha kecil. Dalam konteks ini, diharapkan munculperaturan-peraturan (Perda) turunan yang dapat mendukung semakinkondusifnya terhadap penciptaan iklim berusaha bagi masyarakat miskindi daerah.

Industri perbankan sebagai lembaga keuangan intermediasi yang telahberkembang cepat melalui berbagai kebijakan deregulasi perlu dibenahisungguh-sungguh agar benar-benar memberdayakan ekonomi rakyatmelalui pengembangan program-program keuangan mikro, perbankan

Page 208: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

181

dikaitkan dengan lembaga-lembaga keuangan asli masyarakatberdasarkan adat setempat yang sudah lama diterapkan kelompok-kelompok masyarakat kecil.

Sementara itu, kaitannya kebijakan distribusi, adanya mafia dalam rantaiperdagangan yang menyebabkan terjadinya relasi-relasi yang eksploitatifdalam rantai hulu-hilir usaha kecil perlu diberantas. Hal ini tidak sajamemerlukan pembenahan perangkat hukum, tetapi juga jaminan atasbekerjanya kelembagaan-kelembagaan pemerintah dan aparaturnya yangtegas dan berdiri di atas koridor hukum secara benar. Selain itu, perludilakukan upaya untuk membuka alternatif rantai pemasaran yang lebihmenguntungkan bagi kelangsungan hidup usaha kecil; dan peran inibiasanya dilakukan oleh LSM.

Perlu digarisbawahi bahwa membangun ekonomi rakyat tidak bisa hanyasekedar komitmen politik untuk merubah kecenderungan dalam sistemekonomi Orde Baru yang amat membela pihak pengusaha besarkhususnya para konglomerat. Perubahan itu hendaknya dilaksanakandengan benar-benar memberi perhatian utama kepada rakyat kecil lewatprogram-program operasional yang nyata dan mampu merangsangkegiatan ekonomi produktif di tingkat rakyat sekaligus memupuk jiwakewirausahaan.22 Pemerintah juga perlu menjamin adanya mekanismepasar yang sehat dalam mendorong ekonomi rakyat agar terus dapatberkembang.

Dalam hal pelayanan finansial, pemerintah perlu mengambilkebijaksanaan (goodwill) mengenai agunan –sebagai salah satu syaratkredit yang seringkali tidak compatible dengan kondisi usaha kecil.Dalam hal ini, pemerintah dapat menciptakan peraturan yangmemungkinkan kredit bank dapat diberikan kepada kelompok ekonomilemah, walaupun jaminan terbatas atau tidak ada.

22 Fredrik Benu, “Ekonomi Kerakyatan dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat: Suatu KajianKonseptual,” Artikel pada Jurnal Ekonomi Rakyat Edisi Th. I No. 10, Desember 2002. (http://www.ekonomirakyat.org/edisi_10/artikel_3.htm, tanggal 16 Oktober 2006).

Page 209: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

182

Untuk itu, guna mengatasai rasa tidak aman dari pihak perbankanterhadap kredit yang disalurkan ke usaha kecil, pemerintah dapatmembentuk suatu badan usaha patungan yang modalnya berasal daripemerintah dan usaha swasta besar; berfungsi untuk memberikan jaminanterhadap kredit yang telah diberikan perbankan terhadap usaha kecil.Sebaliknya, untuk meningkatkan kinerja usaha kecil penerima kredit danuntuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kemacetan dalampengembalian kredit, lembaga perbankan perlu meningkatkanketerlibatannya dalam memberikan supervisi, bimbingan, dan penyuluhankepada penerima KUK.23

Ke depan, seperti dianjurkan oleh para pemerhati usaha kecil danpandangan ini didukung oleh organisasi bantuan internasional danregional seperti ADB, program-program promosi usaha kecil –baik kreditmaupun program yang memberikan jasa-jasa bisnis, harus bersifat demand

driven terutama ditentukan oleh kebutuhan nyata usaha kecil. Di sampingitu, program-program promosi harus pula bersifat market driven, artinyabaik permintaan maupun pemasokan program-program akan ditentukanoleh kekuatan pasar bukan diwajibkan oleh pemerintah.24 Pemerintahtinggal menetapkan regulasi-regulasi yang memungkinkan transaksi bisnistersebut dapat berjalan sesuai koridor yang diharapkan.

Selain itu, adanya perkembangan sistem perbankan syariah di Indonesiadewasa ini juga relevan dikaitkan dengan upaya pemberdayaan ekonomirakyat. Perbankan syariah yang lahir dari salah satu pertimbangan etikuntuk tidak sekedar menjual jasa atau produk perbankan denganmengenakan bunga, tetapi berusaha untuk “bekerjasama dengan klien”dalam rangka memperbaiki kesejahteraan atau meningkatkan kehidupanekonomi klien25 –dalam hal ini adalah para pelaku ekonomi rakyat. Untuk

23 Lihat Subiakto Tjakrawerdaja, “Profil Sektor Usaha Kecil di Indonesia dan Upaya OptimalisasiPenyaluran Kredit Usaha Kecil,” dalam Mohamad Ikhsan, 1994. op.cit. hlm. 39.

24 Lihat The Kian Wee, dalam Widyaningrum, 2003. op.cit. hlm. v.25 Mubyarto, Ekonomi Rakyat, Perbankan Etik, dan Krisis Moneter 1997/1998, Artikel pada

Jurnal Ekonomi Rakyat Edisi Th. I No. 1, Maret 2002. http://www.ekonomirakyat.org/edisi_1/artikel_3.htm, diakses tanggal 16 Oktober 2006.

Page 210: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

183

itu, perlu dirumuskan pola-pola kerjasama yang saling menguntungkanantara pelaku ekonomi rakyat ini dengan bank-bank syariah yang ada.

KISAH-KISAH TERBAIK LEMBAGA SWADAYA MASYARAKATUNTUK PENGEMBANGAN MASYARAKAT

Pembangunan ekonomi yang bertumpu pada rakyat harus melibatkanpartisipasi rakyat. Hal ini disadari betul oleh kalangan akvitis masyarakatsipil (LSM), sehingga tidak sedikit dari mereka yang mengambil inisiatifdan berkhidmat untuk melakukan kerja-kerja di bidang pengembanganekonomi produktif rakyat atau usaha kecil.

Secara umum, bentuk kegiatan ekonomi produktif yang dilakukan olehLSM kebanyakan berupa kegiatan simpan pinjam atau pelayanan kredit.Selanjutnya, sejumlah LSM pun mengintroduksikan berbagai kegiatanbisnis lain seperti trading (perdagangan rakyat), peternakan inti rakyat,pertanian, dan bahkan transportasi (koperasi pengangkutan).

Di bawah ini adalah sejumlah inisiatif program yang dilakukan kalanganLSM dalam upayanya mengembangkan ekonomi rakyat, sebagai berikut:

1. Yayasan Mitra UsahaYayasan Mitra Usaha (YMU) berdiri pada September 1993, bertujuanuntuk meningkatkan ekonomi rakyat untuk kesejahteraan mereka danmeningkatkan kemandirian LSM di Indonesia. Bentuk-bentukprogram kerjasama investasi yang berhasil dikembangkan oleh YMUantara lain:- Mendirikan BPR bekerjasama dengan LSM-LSM lokal, KSM

ataupun perseorangan; seperti yang dilakukan di sejumlah kotaseperti Bandung, Pontianak, Bogor, Banjarmasin, Padang, danMaumere.

- Bekerjasama dengan LP3M dan Koperasi “Kospi” mengembangkankoperasi taksi (angkutan kota) di Kendari.

Page 211: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

184

- Bekerjasama dengan koperasi-koperasi lokal di Jakarta danYogyakarta mengembangkan ekspor kerajinan ke Yunani.

- Bekerjasama dengam YDP Bali mendirikan hotel inti rakyat diKabupaten Tabanan.

Salah satu terobosan yang berhasil dilakukan YMU adalahmenempatkan fund-guarantee pada sejumlah BPR guna memberikanpelayanan kredit mikro (kurang dari Rp. 1 juta) tanpa agunan samasekali. Kalaupun ada dan diperlukan agunan, sifatnya sangat fleksibel–misalnya cukup hanya dengan surat nikah.

2. Suara Ibu Peduli (SIP)Suara Ibu Peduli (SIP) bermula dari gerakan seklompok ibu rumahtangga yang melakukan aksi menyampaikan keprihatinan tanggal 23Februari 1998. Mereka prihatin dengan penderitaan yang dialami olehkeluarga yang tidak mampu menyediakan susu bagi anak-anak balitamereka akibat yang berkepanjangan. Tak disangka, gerakan inimendapat dukungan yang luas dari berbagai unsur masyarakat diJakarta. Sejalan dengan berkembangnya waktu, mereka mulaimemikirkan program-program jangka panjang yang bersifatpemberdayaan guna meningkatkan kemandirian anggotanya.

Program-program pemberdayaan yang dilakukan oleh SIP yangberjalan diantaranya adalah:

- Program Usaha Ekonomi Bersama; yang memungkinkananggotanya dapat meminjam sejumlah uang sebagai modal usahadengan ketentuan yang memudahkan pengembalian dan tidakmembebani. Dana awal diperoleh dari Mercy Corp sebesar Rp. 70juta, yang kemudian digulirkan kepada anggota sebagai usahaekonomi bersama berbentuk koperasi. Program ini ternyata menarikminat ibu-ibu rumah tangga untuk bergabung dan mendapatkanpinjaman, sehingga tahun 2004 tercatat anggota SIP berjumlah 600orang, tersebar di 15 wilayah kerja di Jakarta;

Page 212: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

185

- Kelompok Tanggung Renteng; kelompok ini dikembangkan dengantujuan untuk mengamankan usaha koperasi yang telah ada,sekaligus menanamkan rasa kekeluargaan dan gotong royong.Kelompok ini memerankan fungsi-fungsi penting antara lain:menentukan penerimaan usulan anggota baru berdasarkanmusyawarah, pengajuan pinjaman oleh anggota, mengatasitunggakan anggota, melaksanakan pengadministrasian kelompok,dan pendampingan lapangan.

3. HAPSARI FSPM (Federasi Serikat Perempuan Merdeka)Lembaga ini berdiri pada Maret 1990, bermula dari kelompok kecilbernama Kelompok Kerja Perempuan Desa. Pada mulanya aktifitasmereka melakukan pendampingan terhadap anak-anak usiaprasekolah, mereka mendirikan sanggar bermain yang diberi namaHAPSARI (akronim dari Harapan Desa Sukasari). Dari sanggar inilahkegiatan kemudian berkembang. Para ibu yang mula-mula sekedarmengantar anaknya ke sanggar diajak untuk membuat kegiatanekonomi bersama seperti membuat kue, sabun, menyelenggarakanarisan, dan beternak lebah. Lama-kelamaan, kelompok ini punberkembang dan mempertegas komitmennya untuk pemberdayaanperempuan pedesaan.

Dalam perkembangannya, selain aktifitasnya sebagai wadahperjuangan perempuan untuk menegakkan keadilan dan kesetaraangender, HAPSARI juga mengembangkan unit-unit usaha produktifuntuk perempuan desa dan memiliki sejumlah kelompok binaan yangmengelola berbagai bentuk usaha seperti makanan ringan, peternakan,dan usaha pertanian. Hingga saat ini beberapa unit usaha yangdikembangkan oleh lembaga ini antara lain: peternakan ayam,pertanian padi dengan sistem gadai, penjualan telor, pembuatan, danpenjualan makanan kecil, penyewaan mobil, serta koperasi serba adauntuk memenuhi kebutuhan pokok ibu-ibu dan kelompok perempuandi pedesaan, dan pengelolaan radio melalui kepemilikan sejumlahsaham sebuah stasiun radio lokal.

Page 213: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

186

Tabel 5. Beberapa Model Inisiatif OMS dalam PenguatanUsaha Kecil/Mikro (1997-2003)

Gambaran Model Inisiatif Program

Program Kredit Mikro untuk Penguatan Perempuan

Usaha Kecil (PUK)-Mikro. Program ini dirancang tidak

hanya sebagai sarana penguatan perempuan yang semata-

mata bersandar pada perhitungan bisnis, namun

merupakan gabungan antara kegiatan yang berorientasi

advokatif dan manajemen kredit mikro. Jenis kegiatan:

pelatihan, pemberian kredit, advokasi, perintisan

pembentukan jaringan PUK.

Wilayah program: terdapat di 43 Kabupaten tersebar di

14 Propinsi (NAD, Sumut, Sumsel, Sumbar, Bengkulu,

Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, NTB, NTT, Kalbar,

Sutra, Sulteng).

Sasaran program: Perempuan Usaha Kecil-Mikro (PUK)

yang tergabung dalam Kelompok simpan pinjam

Perempuan Usaha Kecil (KPUK) binaan LSM Anggota

ASPPUK. Kelompok ini memiliki pengurus, dan

mempunyai jadwal pertemuan rutin, menerapkan sistem

pembukuan yang memadai, memiliki peraturan kelompok

secara tertulis, telah melakukan pemupukan modal

swadaya, dan menganut sistem “tanggung renteng”.

Pendanaan program bernilai Rp. 623.700.000,- berasal

dari Terre des Hommes, Kedutaan Besar Selandia Baru,

dan Canada Fund. Sifat dana ini adalah hibah dari

lembaga dana untuk ASPPUK yang akan digunakan

sebagai dana bergulir kredit mikro. Dana yang diberikan

ASPPUK kepada LSM Anggota bersifat pinjaman dengan

bunga tetap 11% per tahun untuk kredit usaha, sementara

untuk kredit kebutuhan perempuan ditetapkan tanpa

bunga. Sedangkan dana dari Ornop ke KPUK bersifat

Lembaga

Asosiasi

Pendamping

Perempuan

Usaha Kecil

(ASPPUK)

No

1.

Page 214: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

187

pinjaman dengan bunga 2 - 3% per-bulan; dari KPUK ke

PUK bersifat pinjaman dengan bunga 2-2.5% per-bulan,

dengan periode pinjaman berkisar dari 6 –12 bulan. Kredit

mikro yang ditawarkan pada program ini terdiri dua jenis

kredit, yakni kredit untuk usaha dan kredit untuk

kebutuhan perempuan seperti pendidikan (anak dan

perempuan), kesehatan (melahirkan), perumahan, dan

pemilikan aset produktif. Mulai tahun 1998 – 2002, dana

yang sudah disalurkan sebesar Rp. 1.337.950.000,-

kepada 38 Ornop anggota, 330 kelompok (KPUK), dan

3545 orang PUK.

Pengembangan dan advokasi ekonomi rakyat. Inti

program ini adalah pengembangan ekonomi rakyat serta

melakukan advokasi yang berkaitan dengan

pengembangan ekonomi rakyat; bertujuan untuk

pengorganisasian di tingkat rakyat dan pengembangan

usaha-usaha bersama di tingkat kelompok serta

melakukan advokasi yang berkaitan dengan usaha-usaha

yang dikembangkan kelompok. Dalam implementasinya

Bina Desa bekerjasama dengan Koperasi Karya Insani,

dan kelompok-kelompok swadaya masyarakat (KSM).

Jenis kegiatan: pendidikan studi kelayakan dan penggalian

potensi usaha, studi pasar dan kelayakan usaha (SKU),

pelatihan pembukuan, pengelolaan/manajemen usaha dan

keorganisasian, fasilitasi kredit. Kegiatan berjalan di

Propinsi Sumsel, Lampung, Jawa Tengah, DIY, Jawa

Timur, dan Jawa Barat.

Umumnya penerima manfaat dari program ini adalah

petani (80%) yang belum memiliki usaha; mereka

berkelompok beranggotakan 10-30 orang, dengan jumlah

KSM 55. Pendanaan program berasal dari Misereor

German (tahun 1994), berupa pinjaman tanpa bunga

sebesar Rp. 600 juta. Sampai 31 Mei 2003, posisi

Bina Desa2.

Page 215: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

188

3.

keuangan simpan pinjam adalah: pinjaman Rp.

1.625.474.000,- angsuran Rp. 694.610.463,- dan

simpanan Rp. 96.93.618,-.

Program ini berpotensi guna mengembangan usaha dengan

basis pertanian dan meningkatan kapasitas kelompok

melalui pelatihan studi pasar, analisis untung rugi, dan

pendidikan pasca panen.

BMT Komunitas Orang Tua Anak Jalanan (BMT Al

Inayah Unit III). Program ini lahir didorong oleh

pemikiran bahwa jumlah anak jalanan tidak akan dapat

berkurang jika ekonomi keluarganya tidak kunjung

membaik karena pendorong utama anak-anak turun ke

jalan adalah tuntutan ekonomi keluarga. Oleh karena itu

didesain sebuah program yang bertujuan untuk

memperbaiki kondisi ekonomi keluarga anak jalanan

sehingga dapat mengurangi jumlah anak yang turun ke

jalan.

Jenis kegiatan utama program ini adalah penyaluran

kredit. Besarnya pinjaman modal beraneka ragam sesuai

dengan kelompok usaha (kelompok tukang becak Rp.

300-500 ribu; kelompok petani jamur Rp. 800 ribu;

kelompok pedagang keliling Rp. 150 ribu; kelompok

pedagang kue Rp. 300 ribu; kelompok warung desa Rp.

300 ribu; kelompok lele karpet Rp. 500 ribu; kelompok

pedagang sayur Rp.150 ribu; kelompok peternak itik Rp.

500 ribu). Kelompok-kelompok ini sebelumnya

mendapatkan pelatihan dan mendapatkan materi-materi

seperti pengenalan usaha, cara melakukan analisis usaha,

pemilihan usaha, sistem pengelolaan keuangan, dan

sosialisasi BMT dan manfaatnya.

Wilayah pelaksanaan program ini adalah di Kabupaten

Bekasi, Jawa Barat; dtujukan kepada orang tua anak

Bina

Masyarakat

Sejahtera

Page 216: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

189

Bina

Sumberdaya

Mitra (BISMI)

Bina Swadaya

jalanan baik yang telah memiliki usaha atau belum.

Strateginya adalah memperkenalkan keberadaan program

kepada kelompok orang tua anak jalanan yang menjadi

dampingan BMS dan menjaringnya berdasarkan kriteria

dasar yang sama, yaitu penduduk asli di wilayah kerja

BMT, dan memiliki itikad baik untuk memperbaiki

kehidupan keluarganya dan kesejahteraan anak-anaknya.

Pendanaan berjumlah Rp. 7,5 juta berasal dari hibah Dinas

Sosial Propinsi Jawa Barat, kemudian mendapatkan

bantuan Terre des Hommes Netherland sebesar Rp. 25

juta di tahun 2000. Program ini awalnya hanya

mendampingi 25 orang, kemudian berkembang menjadi

105 orang dengan tingkat pengembalian 90%.

BMT BISMI. Merupakan model kredit mikro dengan

sistem koperasi Islam. Upaya ini dikembangkan BISMI

sebagai jawaban dari beberapa kelemahan sistem Grameen

Bank. Dengan begitu, BMT ini pada dasarnya merupakan

perkawinan sistem Grameen Bank dan Syariah. Program

ini bertujuan untuk meningkatkan kondisi perekonomian

masyarakat dan membantu masyarakat untuk

mengembangkan usaha.

Jenis Kegiatan: penyaluran kredit, pendampingan,

pelatihan, dan simpan pinjam. Program ini dilaksanakan

di Kota Bekasi, Jawa Barat; ditujukan kepada individu

maupun kelompok pedagang kecil. Pada tahap pertama

berjumlah 100 orang setiap peserta terlebih dahulu telah

memiliki usaha, telah diuji kelayakannya dan mengikuti

pelatihan.

Program Hubungan Bank dan Kelompok Swadaya

Masyarakat (PHBK). Merupakan program yang disusun

oleh Bina Swadaya, BI dan GTZ Pilot Project

dilaksanakan pada tahun 1990-1992, melibatkan institusi

4.

5.

Page 217: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

190

Forum

Gerakan

6.

perbankan (BRI dan BPR) serta LSM. Tujuan utama dari

progam ini adalah membantu masyarakat miskin yang

tidak dapat mengakses pelayanan keuangan dari bank

karena tidak mampu menyediakan agunan.

Jenis kegiatan: pembentukan KSM, pelatihan dasar-dasar

KSM, pelatihan pembukuan KSM, pendampingan

(meliputi aspek organisasi, administrasi, permodalan,

usaha produktif, dan jejaring untuk KSM), dan penyaluran

kredit bagi KSM.

Program berjalan di 15 propinsi di 5 Propinsi (Lampung,

Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa

Timur). Sasaran dari program ini adalah anggota KSM

binaan yang umumnya memiliki usaha mikro, baik laki-

laki dan perempuan.

Pola program ini adalah: (1) Bank memberikan kredit

secara langsung kepada KSM dengan melibatkan LSM

sebagai pendamping; dan (2) Bank memberikan kredit

kepada LSM untuk dipinjamkan kembali kepada KSM.

Pada model (1), Bank menetapkan suku bunga sekitar

30% per tahun efektif, dan LSM memperoleh fee 0,5%

per tahun. Pada model (2), Bank menetapkan bunga 15 –

18% per-tahun efektif kepada LSM, dan LSM menetapkan

30 – 33% kepada KSM.

Untuk memperoleh kredit ini KSM harus menyimpan

tabungan beku dengan perbandingan tabungan dan

pinjaman 1:4 sampai 1:6. Kredit kepada anggota berupa

kredit mikro, tanpa jaminan (colateral substitute) dengan

jumlah pinjaman maksimal Rp. 1.000.000,- per-anggota

KSM.

Formasi Development Fund (FDF). FDF merupakan kerja

sama Formasi dan CCA (Canadian Co-operative

Page 218: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

191

Association) dalam upaya merintis pengembangan

percontohan usaha koperasi atau KUB (Kelompok Usaha

Bersama) melalui pembiayaan usaha (kredit dan

penyertaan) dengan pendekatan “hunting “ kepada

lembaga-lembaga peserta/anggota Formasi. Program ini

bertujuan melayani permodalan usaha (melalui kredit dan

penyertaan modal) kepada koperasi/pra-koperasi dan KUB

sehingga dapat berkembang dan menjadi model

percontohan bagi pengembangan usaha di koperasi/pra-

koperasi dan KUB di tempat lain. Jenis kegiatan:

pemberian kredit, penyertaan modal investasi, pelatihan,

dan konsultasi.

Program ini berjalan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa

Tengah, Jawa Timur dan NTB; ditujukan kepada koperasi/

pra-koperasi dan KUB yang menjadi mitra dampingan

anggota Formasi.

Pendanaan sebesar Rp. 623,000,000-, bersumber dari

Canadian Co-operative Association (CCA), sifat

pendanaan dari CCA ke Formasi sebagai dana bergulir

(grant) dan dari Formasi ke KUB sebagai pinjaman lunak

(bunga 1,5% ) untuk kredit modal usaha dan deviden (bagi

hasil) untuk penyertaan modal.

Pelatihan Manajemen Pemasaran bagi Pengusaha Mikro

dan Sektor Informal. Merupakan pelatihan manajemen

pemasaran yang ditujukan bagi pengusaha mikro dan

sektor informal dengan harapan agar dapat menjalankan

kegiatan bisnisnya secara lebih optimal. Program ini

dilaksanakan oleh LP3ES dan BKPAI, bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan manajerial pengusaha mikro

dan sektor informal di Jakarta (1997).

Pendanaan sebesar Rp. 125 juta berasal dari Pemda DKI

sifatnya balas jasa. LP3ES memberikan pelatihan tiga hari

7.

Pengembangan

Koperasi

Indonesia

(Formasi

Indonesia)

Lembaga

Penelitian,

Pendidikan

dan

Penerangan

Ekonomi dan

Sosial

(LP3ES)

Page 219: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

192

yang dibagi dalam beberapa kelompok, masing-masing

kelompok pelatihan berjumlah 40 orang. Materi pelatihan

meliputi: pembukuan, membuat hubungan dengan penjual

material, perencanaan strategis usaha, dan informasi

tentang Perda DKI yang berkaitan dengan usaha mikro

dan sektor informal serta koperasi.

Sejumlah 200 pengusaha mikro dan sektor informal (20%

perempuan) telah mendapat pelatihan ini.

Sumber: SMERU, Desember 2003.26

TANGGUNGJAWAB SOSIAL SEBAGAI PELUANG

Dewasa ini, tanggungjawab sosial perusahaan (corporate social

responsibility/CSR) berkembang menjadi konsep yang mengemuka dantelah diakomodasi menjadi bagian dari bisnis perusahaan-perusahaanbesar, dan telah menyatu dalam praktik bisnis modern. Dunia bisnis, tidakhanya sekedar berbisnis, tetapi juga harus mempunyai tujuan-tujuan sosialuntuk pengentasan kemiskinan dan wabah penyakit. Misi ini, merupakanprioritas dari kepemimpinan bisnis eara sekarang ini.27

Mengapa dunia bisnis harus memperhatikan aspek tanggungjawab sosialsejalan dengan praktik usahanya? Menurut Steiner, 28 setidaknya adaalasan penting untuk menjelaskan hal ini. pertama, perusahaan adalah“makhluk” masyarakat dan oleh karenanya harus merespon permintaansosietal. Ketika harapan masyarakat terhadap fungsi perusahaan berubah,maka perusahaan juga harus melakukan aksi yang sama. Perusahaanmenyadari bahwa mereka beroperasi dalam suatu tatanan ekonomi,

26 Lihat www.smeru.or.id/report/research/usahamikronarasi/Buku, diakses tanggal 18 November2006.

27 Lawrence M. Miller, “Vision of a New Corporate Culture,” dalam William Du Bois and R.Dean Wright. Applying Sociology: Making a Better World, Pearson Education Company, NeedhamHeights, MA, 2001, hlm. 76.

28 Lihat George A. Steiner dan John F. Steiner, Business, Government, and Society: a ManagerialPerspective, Text and Cases, McGraw-Hill, Singapore, 1994, hlm. 116-117.

Page 220: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

193

politik, budaya, dan teknologi yang “memaksa.” Secara instingtif,perusahaan akan melakukan aksi konformitas terhadap terjadinyaperubahan-perubahan atas ekspektasi sosietal tersebut.

Kedua, kepentingan bisnis dalam jangka panjang ditopang oleh semangattanggungjawab sosial itu sendiri. Hal ini disebabkan karena arena bisnisdan masyarakat memiliki hubungan yang bersifat simbiotik. Dalam jangkapanjang, kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada upayanyauntuk bertanggungjawab terhadap masyarakat sebagai bagian dariaktivitas bisnisnya. Sebaliknya, kesejahteraan masyarakat tergantung pulaterhadap keuntungan yang dihasilkan dan tanggungjawab bisnisperusahaan.

Ketiga, kegiatan tanggungjawab sosial merupakan salah satu cara untukmengurangi atau menghindari kritik masyarakat, dan pada akhirnya akansampai kepada upaya mempengaruhi kebijakan pemerintah.29 Jika sebuahperusahaan menghindari peraturan pemerintah dengan cara meresponsuatu tuntutan sosial (social demands), sama halnya mengurangi biayaperusahaan; karena diyakini bahwa adanya peraturan-peraturanpemerintah secara umum membuat biaya-biaya lebih mahal dan menekanfleksibilitas perusahaan dalam beroperasi.

Ke depan, isu mengenai tanggungjawab sosial ini nampaknya akansemakin berkembang sejalan dengan inisiatif masyarakat internasionalsaat ini yang tengah mendiskusikan kemungkinan tanggungjawab sosialdalam suatu dokumen ISO (ISO 26000 –Guidance on Social

Responsibility). Pembicaraan mengenai ISO 26000 ini sendiri telah dimulaipada tahun 2004, dan rencananya akan diluncurkan pada 2008 yangakan datang.

29 Steiner mencontohkan, pada tahun 1984, Robert Ford dan Frank McLaughin melakukan survaiterhadap 116 CEO perusahaan di Amerika. Hasilnya menunjukkan bahwa 71% responden setuju bahwa“jika perusahaan dapat berperilaku lebih sosial kepada masyarakat, hal ini akan mengurangi tambahan-tambahan peraturan dalam sistem ekonomi oleh pemerintah.” (Robert Ford dan Frank McLaughin,dalam Academy of Management Journal, September 1984; sebagaimana dikutip Steiner, 1994, ibid.).

Page 221: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

194

1. Respon Usaha Swasta Nasional untuk Pengembangan Masyarakat

Dewasa ini, perusahaan-perusahaan besar di Indonesia mulai bersediamemberikan bantuan kepada masyarakat untuk program-programpengembangan masyarakat (community development). Umumnyamereka membantu untuk program-program di bidang kesehatanmasyarakat, pendidikan, sarana air bersih, dan sanitasi lingkungan,ekonomi produktif (pengembangan pertanian, peternakan, pelatihanwirausaha), dan sejenisnya. Survei yang dilakukan PIRAC pada tahun2001 mencatat ada sebanyak 20 kegiatan dimana perusahaanbekerjasama dengan organisasi masyarakat sipil (OMS) dalammelaksanakan kegiatan-kegiatan sosial perusahaan dengan danamendekati sekitar 10 juta dollar AS.30

Dalam studi yang lain, PIRAC juga mencatat bahwa rata-ratasumbangan sumbangan per-tahun perusahaan multinasional adalah Rp.236 juta jauh di atas rata-rata sumbangan perusahaan nasional danlokal masing-masing sebesar Rp. 45 juta dan Rp. 16 juta. 31 Studi inijuga menghasilkan temuan bahwa 37% responden menyatakan secarategas akan menaikkan jumlah sumbangannya jika ada kebijakanpengurangan pajak (tax deduction) oleh pemerintah atas sumbangansosial mereka kepada masyarakat.32

Data-data di atas menunjukkan betapa sebenarnya perusahaan-perusahaan besar memiliki potensi yang bisa dimanfaatkan untukkeperluan pengembangan sektor ekonomi masyarakat. Sekedar sebagaigambaran, tabel di bawah ini memberitahu kita program-programdukungan yang dilakukan oleh beberapa perusahaan besar di Indonesiaterhadap pengembangan ekonomi/usaha kecil, sebagai berikut:33

30 Lihat Hamid Abidin, Profil dan Potensi Kedermawanan Perusahaan di Indonesia: SebuahStudi Pendahuluan, Piramedia, Jakarta, 2001, hlm. 20-21.

31 Zaim Saidi, et.al., Sumbangan Sosial Perusahaan, Profil dan Pola Distribusinya di Indonesia:Survai 226 Perusahaan di 10 Kota, Piramedia, Jakarta, 2003, hlm. 55.

32 Ibid., hlm. 49.33 Diadaptasi dari Rustam Ibrahim, Bukan Sekadar Berbisnis: Keterlibatan Perusahaan dalam

Pemberdayaan Masyarakat, Piramedia, Jakarta, 2005, hlm. 51.

Page 222: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

195

Tabel 6. Program Aktivitas Pengembangan Ekonomi Masyarakatpada Lima Perusahaan Besar di Indonesia

Perusahaan

1. Bogasari

Flour Mills

2. Citibank

Peka

3. Coca-cola

Foundation

4. PT. Riau

Pulp

5. Yayasan Rio

Tinto

Sumber: Rustam Ibrahim, 2005.

Program Pokok

Pengembangan usaha

kecil dan menengah

(UKM)

Pemberdayaan

ekonomi rakyat

Pengembangan

masyarakat

Program pengentasan

kemiskinan dalam

Micro Enterprise

Development (MED)

Pengembangan sistem

pertanian terpadu

Pengembangan

industri kecil dan

menengah

Program pertanian

Pengembangan UKM

Bentuk Kegiatan/Aktivitas

Pengembangan wawasan berusaha

(kewiraswastaan) dan pemasaran

(peluang usaha, menembus pasar);

keterampilan produksi, pemasaran,

promosi, pengembangan produk,

dana talangan usaha, dan lain-lain.

Kredit mikro.

Pelayanan kredit, pelatihan dan

penghargaan untuk usaha mikro.

Pemberian kredit mikro, capacity

building untuk usaha kecil.

Peternakan, pertanian tanaman

pangan, holtikultura, perikanan;

pendirian balai usaha terpadu,

pusat informasi pasar, pembiayaan

usaha

Pemberian kredit skala kecil.

Program ketahanan pangan,

peningkatan gizi keluarga,

pelatihan, dan pendampingan petani

Pelayanan kredit mikro, unit simpan

pinjam.

Page 223: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

196

2. Kerangka Normatif Kemitraan BUMN dan Usaha Kecil34

Dewasa ini, dukungan BUMN terhadap usaha kecil, menengah dankoperasi, serta terhadap program-program sosial-kemasyarakatan initerwadahi secara lebih permanen. Dalam Master Plan BUMN tahun2002-2006 kendati menyebut visi “Menjadikan BUMN sebagai badanusaha yang tangguh dalam persaingan global dan mampu memenuhiharapan stakeholder,” namun peran sosial BUMN tetap melekat. Tekadpemerintah untuk menjadikan BUMN menjadi perusahaan yang tangguhdan profesional tidak harus mengurangi fungsi dan perannya secara sosial.Salah satu butir misinya dengan jelas menegaskan: “meningkatkan peranBUMN dalam kepedulian terhadap lingkungan (community development)

dan pembinaan koperasi, usaha kecil dan menengah dalam programkemitraan.”

Hal tersebut paralel dengan UU Nomor 19/2003 yang disahkan setahunkemudian. UU terbaru mengenai BUMN ini menyatakan bahwadisamping untuk memberikan sumbangan bagi perkembanganperekonomian nasional, penerimaan negara dan mengejar keuntungan;salah satu maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah “turut aktifmemberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golonganekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.”35 Untuk keperluan ini,BUMN dapat menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk gunapembinaan usaha kecil/koperasi serta pembinaan masyarakatsekitarnya.36 BUMN dapat pula memberikan donasi untuk amal atautujuan sosial sesuai dengan peraturan perundang-undangan.37

Pada tahun yang sama, pemerintah melalui Menteri BUMNmengeluarkan Keputusan Menteri Nomor: KEP-236/MBU/2003 tentangProgram Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan

34 Sebagian dari uraian naskah Kemitraan BUMN dan Usaha Kecil ini dikutip dari Bab III bukuPenulis berjudul Tanggungjawab Sosial BUMN: Analisis terhadap Model Kedermawanan Sosial PTKrakatau Steel, PT Pertamina, dan PT Telekomunikasi Indonesia, Piramedia, Jakarta, 2006.

35 UU Nomor 19/2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pasal 2 ayat 1(e).36 Ibid., Pasal 88 ayat 1.37 Ibid., Pasal 90.

Page 224: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

197

Program Bina Lingkungan. Keputusan yang dikeluarkan pada tanggal17 Juni 2003 ini pada dasarnya mengatur dua hal pokok:penyelenggaraan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan olehBUMN atau sering disingkat PKBL. Program Kemitraan, adalah pro-gram untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguhdan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN.Sementara Program Bina Lingkungan, adalah program pemberdayaankondisi sosial masyarakat oleh BUMN di wilayah usaha BUMN yangbersangkutan melalui pemanfaatan dana dari sumber yang sama. Keduajenis program ini wajib dilaksanakan oleh BUMN baik berbentuk Perseromaupun Perum.

Kendati sama-sama bersumber dari pemanfaatan dana bagian labaBUMN, pemanfaatan dan peruntukan dana kedua program ini berbeda.Dana Kemitraan (sebesar 1 s/d 3% dari penyisihan laba BUMN setelahpajak) diperuntukkan bagi usaha kecil dalam bentuk pinjaman baik untukmodal usaha maupun pembelian perangkat-perangkat penunjangproduksi, dan sebagian kecil lainnya (maksimal 20% dari dana kemitraanyang disalurkan) berbentuk hibah –misalnya untuk biaya pendidikan,pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan sejenisnya. Sementaradana Bina Lingkungan (sebesar maksimal 1% dari penyisihan laba setelahpajak), digunakan untuk tujuan yang memberikan manfaat kepadamasyarakat di wilayah usaha dalam bentuk bantuan: korban bencanaalam, pendidikan dan atau pelatihan, peningkatan kesehatan,pengembangan prasarana/sarana umum, dan sarana ibadah.

Terkait dengan fasilitasi/dukungan yang ada pada perusahaan besar danBUMN terhadap pelaku ekonomi kecil sebagaimana diuraikan di atas,kedua sektor usaha besar ini (pengusaha besar dan BUMN) dapatberperan untuk mengakomodasi kepentingan pengusaha kecil, misalnyadiikutsertakan dalam proses pendidikan dan pelatihan manajemen dilingkungan organisasi usaha besar dan BUMN. Cara yang lain adalahdengan membentuk konsorsium, terutama dalam pengembangankompetensi manajerial (untuk pengeloaan usaha) dan penguasaan

Page 225: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

198

technological know-how (untuk menggerakan inovasi) sebagai prasyaratuntuk bermain di arena bisnis moderen (sistem formal).38

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Banyak upaya sudah dilakukan oleh berbagai pihak, baik pemerintah, LSM,maupun sektor swasta dalam rangka pemberdayaan UMKM sebagai bagiandari upaya penanggulangan kemiskinan. Namun hasilnya masih jauh dariharapan. Jumlah orang miskin semakin meningkat, lebih khusus lagi tidakada perbaikan yang signifikan pada kondisi kehidupan UMKM. Memangdisadari bahwa membangun kewirausahaan dan UMKM bukan persoalanmudah, karena menyangkut berbagai aspek, baik psikologis, sosiologis,antropologis, ekonomi, sampai pada kemauan politik. Namun dari berbagaikonsultasi yang dilakukan oleh Commission on Legal Empowerment of

the Poor (CLEP), telah dikenali beberapa masalah yang dihadapi, sertaberbagai pemikiran tentang perbaikan upaya tersebut. Berangkat dari halitu, maka beberapa rekomendasi yang perlu dipertimbangkan adalahsebagai berikut :

Pertama, memberi dukungan terhadap penciptaan iklim usaha masyarakatmiskin melalui koordinasi yang lebih baik dan terarah melalui lembaga-lembaga mediasi (mediating structure). Sejumlah lembaga mediasi yangada dan tumbuh di masyarakat perlu didorong dan direvitalisasi perannyasupaya nyata-nyata mampu memberikan daya topang terhadap keberadaanusaha-usaha skala kecil. Di samping itu, perlu diupayakan sebuah forumyang terdiri dari berbagai lembaga yang concern dalam bidangpenanggulangan kemiskinan melalui pengembangan UMKM termasukpengusaha UMKM. Forum ini berfungsi sebagai sarana komunikasi,konsultasi, dan koordinasi. Sebagai sarana komunikasi, forum inidimaksudkan sebagai tempat untuk menyampaikan apa yang telahdilakukan. Sebagai sarana konsultasi, forum ini dapat mencari jalan keluarterhadap berbagai kendala di lapangan. Sedangkan sebagai sarana

38 Aburizal Bakri, op.cit., hlm. 171-172.

Page 226: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

199

koordinasi, melalui forum ini akan dikoordinasikan apa yang telahdilakukan, sehingga tidak menimbulkan pelaksanaan program yangtumpang tindih di lapangan.

Kedua, memberi dukungan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan –terutama pemerintah, pelaku-pelaku ekonomi, dan masyarakat sipil, agarbenar-benar memberi perhatian utama kepada rakyat kecil lewat program-program operasional yang nyata, mampu merangsang kegiatan ekonomiproduktif rakyat, dan sekaligus memupuk jiwa kewirausahaan. Program-program yang dikembangkan haruslah program yang betul-betulmenyentuh kepentingan masyarakat khususnya UMKM.

Ketiga, perlu dipikirkan untuk memperbaiki pola pembinaan yang lebihmengandalkan pelatihan. Bentuk-bentuk pelatihan bagi UMKM sebaiknyadilakukan dengan pola pendampingan berada langsung di UMKM-UMKMatau sentra-sentra UMKM. Hal ini dimaksudkan supaya pemecahanmasalah yang dihadapi disesuaikan dengan UMKM atau sentra UMKMdimaksud. Petugas-petugas tersebut bukan menjadi bagian dari masalahtapi menjadi bagian dari pemecahan masalah di UMKM. Untuk itu perludipekerjakan petugas-petugas yang mengerti dan dididik secara khusustentang persoalan dan karakteristik UMKM. Sasaran keberadaan petugas-petugas tersebut adalah perbaikan kinerja UMKM melalui perbaikankualitas produk dan jasa serta perkuatan daya saing UMKM.

Keempat, memfasilitasi upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah danLSM dalam mendukung peningkatan capacity building bagi pelaku-pelakuekonomi skala kecil dalam rangka menuju kesetaraan usaha dan sanggupberkompetisi secara sehat dan adil. Hal ini dapat dilakukan melaluiperbaikan pengetahuan pengusaha UMKM tentang manajemen moderenkhususnya strategi bisnis. Diharapkan melalui peningkatan pengetahuanini mereka memiliki kemampuan analisis dan mengambil keputusan strategismengenai usahanya. Sasarannya adalah meningkatnya kemampuanmelakukan inovasi produk/jasa dan penciptaan pasar baru bagi produkdan jasanya.

Page 227: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

200

Kelima, mendukung upaya-upaya pelaksanaan reformasi perpajakan yangmengarah kepada pemberian insentif pajak (tax insentif) kepada pelakubisnis skala besar yang mempunyai menyediakan sebagian darikeuntungannya untuk program-program pengembangan masyarakat dandukungan terhadap keberadaan ekonomi rakyat.

***

Page 228: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

201

Masyarakat miskin sudah mempunyai kemampuan bertahan hidup, tanpadukungan pemerintah. Berbeda dengan para pengusaha yang menikmatiBLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) yang merugikan negara hinggatrilyunan rupiah. Sama sekali berbeda dengan para pimpinan dan anggotaDPRD yang datang menumpang pesawat udara, dari berbagai pelosokuntuk menuntut tunjangan lebih besar lagi, berdemonstrasi ke gedungDPR RI di Jakarta. Masyarakat miskin bertahan hidup dengan kegigihandan modalnya sendiri!

Di sepanjang jalan Kuningan, sebuah jalan utama di Ibukota Negara, saatsiang menjelang sore, kita dapat saksikan pedagang kerupuk udang berdirimenjajakan dagangannya, persis di tengah-tengah jalan, saat deretan mobilmewah terkena macet. Bahkan di pinggir jalan, saat jalan ini sangat padat,bisa kita temukan seorang pedagang bakpao memarkir gerobaknya untukmenjajakan roti putih hangat berisi daging atau kacang ijo.

Tanpa modal uang, menjelang jam 10.00 pagi atau jam 16.00 sore, berjejerlaki dan perempuan yang menawarkan jasanya menjadi “joki” –penumpang – untuk mobil-mobil mewah yang hendak masuk ke jalur “3in 1” – di jalan Sudirman.

Di komplek perumahan, merupakan kebiasaan sehari-hari, para penjajamakanan, es atau minuman berkeliling untuk berjualan. Di wilayahperumahan untuk masyarakat menengah kebawah, masih dapat ditemui,sejumlah pedagang keliling: mulai dari perabot rumah tangga sampaidengan perhiasan: beli kontan atau kredit.

EPILOG

Page 229: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

202

Pinggir jalan raya, gang, di tanah yang agak lapang, bahkan di pinggirjalur kereta api, bantaran kali, apalagi pasar, para pedagang kecil, berjuangmencari laba. Sudah menjadi kebiasaan, rumah dan gubuk, sekaligusmenjadi tempat usaha bagi masyarakat, pun kelompok masyarakat miskin.Sebaliknya, tempat usaha, seperti gerobak rokok, sekaligus menjadi tempattinggal keluarga sehari-hari.

Di pedesaan dan di wilayah perbatasan kota-kota besar, penduduk banyakberalih profesi dari petani, mencari penghidupan di kota-kota besar ataumenjadi buruh tani. Lahan garapan yang pada awalnya dimiliki dan dikelolasecara turun menurun, berubah menjadi hak guna bangunan atau hak gunausaha, yang dimiliki para pengusaha dan pemilik modal besar – yangsebagian usahanya diperoleh dari cara berhutang dan mendapat fasilitasdari pemerintah maupun bank swasta.

Mereka, para penghuni kota dan penduduk desa, yang kebanyakan, takpernah sekalipun, dimanja pelayanan dan fasilitas dari pemerintah maupunbank, begitu juga menikmati jaminan perlindungan hukum.

Sejumlah kisah dan cerita terbaik dalam buku ini, diharapkan memberikaninspirasi betapa pemberdayaan hukum, perluasan akses masyarakat miskinatas sumber daya ekonomi (kredit, fasilitas keuangan) dan jaminan hukumbagi kepemilikan dan pemenuhan hak-hak pekerja/buruh merupakansebuah tantangan dan ideal keadilan sosial dan kebebasan masyarakatdalam berbangsa dan bernegara. Kehadiran Komisi Pemberdayaan Hukumbagi Masyarakat Miskin (Commission on Legal Empowerment of the Poor)– disingkat CLEP, diharapkan dapat mendorong perubahan kebijakan dipelosok negara di dunia, termasuk di Indonesia.

CLEP: Ratu Adil ditingkat Global?

Komisi Pemberdayaan Hukum untuk Masyarakat Miskin dibentuk dengantujuan mulia, melakukan pengentasan kemiskinan melalui jalan

Page 230: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

203

pemberdayaan hukum (law empowerment). Promosi yang dilakukanberkaitan erat dengan tujuan untuk mengembangkan kebijakan dan aturanyang memberikan legalitas formal terhadap hak-hak kepemilikan(property rights) sebagai dasar bagi pemberdayaan hukum dalammengentaskan kemiskinan.

Sebagai ilustrasi, gagasan dan program Komisi, dapat berwujud, seperti:pengakuan dan pemberian jaminan hak kepemilikan tanah atau lahan,antara lain melalui pemberian sertifikat hak milik tanah; pemberianjaminan hukum terhadap pekerja, buruh, atau usahawan di sektorinformal.

Mengapa hal tersebut harus dilakukan, bahkan mesti difasilitasi oleh parapengambil kebijakan baik di level global, nasional dan lokal? Tidak lain,untuk membuka apa yang disebut “toples kaca” (bell jar) – yang secarateori, dimunculkan Fernand Braudel, yang kemudian dikutip Hernandode Soto, ekonom Peru, yang juga sebagai Co-chair CLEP – selainMadeleine Albright, mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat - untukmenganalisis perkembangan kapitalisme global. Secara singkat,“kapitalisme” dianggap sebagai area eksklusif dari segelintir orang yanghidup “toples kaca”, sementara orang kebanyakan, apalagi masyarakatmiskin hidup di luar toples ini: kelompok ini terus menerus hidup dalamkemiskinan. Solusinya? mengintegrasikan atau mengabungkan modal-modal yang mati (death capital) – yang dimiliki masyarakat miskin ini –ke area sistem kapitalisme, sehingga berubah menjadi “modal yang hidup”(living capital), dengan membuka toples kaca tersebut. Modal mati sendirimempunyai makna, secara awam, dapat diartikan, modal yang tidak bisadiakumulasikan, tidak bisa diperjualbelikan dan tidak dapat menjadijaminan untuk mendapatkan kredit dari pihak kreditor.

Modal yang hidup dimunculkan, dengan cara adanya sistem kepemilikanformal, yang memungkinkan terjadinya proses, bentuk, pengaturanpengolahan aset dalam kondisi tertentu. Berdasarkan penelitian de Soto,di Barat, kapitalisme dapat berkembang, karena negara-negara ini

Page 231: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

204

mengatur kepemilikan (property) di bawah sistem hukum yang jelas danpasti, seperti adanya kontrak “hitam di atas putih”. Kontrak semacamini kemudian, dapat digunakan untuk membuat aset-aset merekadigunakan secara produktif.

Dalam buku ini, ditunjukan dengan jelas salah satu hambatan bagi usahamikro, kecil, dan menengah (UMKM), yakni: kesulitan mendapatkan modalperbankan atau pinjaman. Mengapa? Sederhana, karena tidak mempunyaiagunan, sebagai syarat untuk mendapatkan kredit. Hal yang sama, terjadidi sektor-sektor usaha informal – yang masuk dalam kategori kelompokmasyarakat miskin. Padahal, perputaran uang di sektor informal ini, sangatbesar. Menurut penelitian de Soto, di sejumlah sektor pertanian di Asia,Afrika, Timur-Tengah, dan Amerika Latin, sebagian besar masyarakatmiskin pada dasarnya mempunyai aset untuk berhasil dan sukses dalamsistem kapitalisme.

Lebih lanjut de Soto menyatakan, nilai simpanan (savings value) di antarakelompok miskin ini, tidak kurang dari 40 kali lipat dari seluruh bantuanasing yang pernah diterima di seluruh dunia sejak tahun 1945. Datanya,kekayaan orang-orang miskin di Mesir, mencapai 55 kali banyaknya dariseluruh investasi asing melalui investasi asing secara langsung (direct foreign

investment) yang pernah ada, termasuk investasi untuk Terusan Suez danbendungan raksasa Aswam. Contoh lain, di Haiti, negara termiskin diAmerika Latin, total nilai aset orang-orang miskin mencapai 150 kali lebihbanyak dari seluruh investasi asing yang pernah masuk di negara ini, sejakmerdeka dari Perancis pada tahun 1804.

Sekali lagi: mengapa orang-orang miskin di negara-negara tersebut,termasuk di Indonesia, masih saja tetap miskin, dan terus menerus miskin?Jawabannya, menurut de Soto, terdapat fakta-fakta terjadiketidakefektifan bentuk dan sumber atau aset yang dimiliki orang-orangmiskin ini, seperti: masyarakat miskin tinggal di rumah, di atas tanahyang hak kepemilikannya tidak terdata dengan baik, usaha yang dilakukandikelola tidak seperti sebuah usaha legal (unincorporated bussiness),

Page 232: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

205

dengan lialibilitas yang tidak terukur (undefined liability), atau usaha-usaha yang berlokasi di tempat yang tidak diketahui sama sekali olehpara pemilik uang atau investor – seperti tidak mempunyai alamat danidentitas yang jelas dan terdaftar secara formal.

Sekilas, visi dan misi Komisi tersebut sangat luar biasa: inikah “ratu adilglobal” yang tengah dinanti-nanti milyaran jiwa penduduk miskin diberbagai pelosok dunia? Jika Komisi mengikuti logika ekonomi politikkapitalisme, agak sulit menaruh optimisme yang terlalu berlebihan.Namun, mendengar penjelasan langsung dari Hernando de Soto, AshrafGhani, anggota Komisi dari Afghanistan, serta Naresh Singh, DirekturEksekutif Sekretariat Komisi di New York, saya pribadi, agak tercengang:“wow begitu mudahnya menyejahterakan masyarakat miskin: tinggal

membuka toples kaca”.

Internal Bangsa: Menentukan; Ekternal: Hanya Mempengaruhi!

Keterkejutan saya, tak berhenti sampai urusan buka membuka toples kaca,tapi berlanjut ke soal siapa sebenarnya pihak yang menentukan program-program pembangunan dan program pengentasan kemiskinan diIndonesia?

Ceritanya begini, saat Ashraf Ghani, datang ke Jakarta, Yayasan LBHIndonesia sempat menggelar diskusi terbatas untuk mendengarkanpikiran-pikiran Ashraf tentang CLEP. Ketika itu saya memaparkan bahwaaturan hukum di Indonesia, banyak yang “didikte” oleh Dana MoneterInternasional (IMF). Kesimpulan ini berdasarkan penelitian muatanperaturan perundang-undangan yang disusun sejak 1997 hingga 2002,dibandingkan dengan muatan letter of intent IMF ditandatanganiPemerintah Indonesia. Hasilnya: dapat dikatakan hampir-hampir serupakeduanya. Lalu saya mengajukan pertanyaan ke Ashraf: berapa besarpengaruh lembaga keuangan internasional dapat menentukan arah dankebijakan ekonomi dan politik sebuah negara, termasuk di Indonesia?

Page 233: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

206

Dengan ringan Ashraf menjawab: “Pemerintah andalah yang menentukan,bukan lembaga keuangan internasional. Bagaimana IMF atau Bank Duniadapat menentukan arah kebijakan di negara anda? Dari total budget yangdimiliki, tidak sampai 20 persen yang dibayar untuk pinjaman (utang),sementara 80 persen masih bisa digunakan untuk kepentingan negara anda!”

Saya kira Ashraf benar: Pemerintah Indonesia – pusat dan daerah – seharusnyayang menentukan program-program genuine untuk benar-benarmensejahterakan masyarakatnya. Dalam buku ini, telah dimuat sejumlahinisiatif yang sangat baik, yang telah dilakukan sejumlah pemerintah daerah.Mudah-mudahan contoh-contoh terbaik dalam buku ini, memberi inspirasi,untuk selanjutnya menjadi program nasional yang bersifat massif dan massal.

Celakanya, jika “pemberdayaan hukum bagi masyarakat miskin” hanyasebatas jargon. Kebijakan hanya menjadi lip service – surplus janji, defisitbukti. Kekhawatiran semacam ini, sedikitnya terhapus, jika mendengardan melihat langsung dedikasi yang disumbangkan Erna Witoelar, anggotaKomisi, yang juga Duta Besar Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untukMDGs (Tujuan Pembangunan Millenium) di Asia dan Pasifik. Komitmenbeliau, serta kritik dan pernyataan tajamnya mengkritisi kebijakan danimplementasi aturan yang belum “pro-poor” (pro-masyarakat miskin),harapannya juga menjadi komitmen dari semua pengambil kebijakan dinegeri ini.

Demikian juga komitmen yang sempat disampaikan antara lain oleh WakilGubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, Andi Rudiyanto Asapa Bupati Sinjai,jika dilaksanakan: tentu banyak membawa manfaat bagi masyarakat miskin.Wakil Gubernur DKI ini sempat menyampaikan komitmennya untukmemfasilitasi advokat gratis bagi masyarakat miskin, sementara Bupati Sinjaimenyatakan sejumlah ide untuk memberikan fasilitas terhadap usaha kecildan menengah di daerahnya: termasuk bila perlu menjadikan halaman dankantor bupati sebagai “agunan” di bank – sebuah seloroh, untukmengilustrasikan betapa sulitnya masyarakat miskin untuk mendapatkanmodal usaha dari bank-bank yang ada.

Page 234: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

207

Tunjuk Dahi Sendiri

Bagi anda yang tidak pernah mengalami hidup jadi orang miskin –dibayangkan saja, sebaiknya jangan. Memang bukan untuk dibayangkan,dikira-kira melainkan semua pihak yang “berkemampuan” mencarikansolusinya.

Dalam buku ini, selain memuat inisiatif Pemerintah, juga dimuat sejumlahinisiatif lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi masyarakat sipillainnya, serta sektor bisnis, dalam melakukan pemberdayaan masyarakatmiskin.

Sejumlah inisiatif LSM telah lebih dulu dilakukan ketimbang program-program pemerintah – melakukan pemberdayaan hukum bagi masyarakatmiskin. YLBHI sebagai contoh, perjalanannya selama 36 tahun terhitungsejak 28 Oktober 1970, tidak saja dapat dijadikan contoh bagi pengembanganinstitusi bantuan hukum di negeri ini, melainkan juga bagi CLEP untukdikembangkan di negara-negara berkembang lainnya.

Kedepan, YLBHI berencana untuk terus mendokumentasikan kisah-kisahterbaik yang dapat memberi inspirasi. Selain itu juga akan terus diidentifikasipara kampiun yang secara genuine melakukan pemberdayaan hukum,ekonomi bagi masyarakat miskin

Untuk saat ini, program pemberdayaan, entah itu, hukum atau pemberdayaanekonomi masih menyisakan satu pertanyaan: mengapa “seakan-akan” telahbanyak inisiatif dan program baik oleh pemerintah, sektor bisnis, maupunorganisasi non-pemerintah, tetapi fakta masih menunjukkan bahwa mayoritasrakyat Indonesia masih tetap miskin? Jangan menunjuk dahi orang lain:tunjuklah dahi sendiri!

A. Patra M. ZenKetua Badan Pengurus YLBHI

Page 235: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

208

Page 236: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

209

Abidin, Hamid. Profil dan Potensi Kedermawanan Perusahaan di

Indonesia: Sebuah Studi Pendahuluan. Jakarta: Piramedia, 2001.———. HAPSARI FSPM (Federasi Serikat Perempuan Merdeka)

Membangun Keswadayaan Perempuan. Piramedia, Jakarta, 2004.Ahmad, Imam, et.al. (ed), Direktori Lembaga Swadaya Masyarakat di

Indonesia. LP3ES, Jakarta, 2001.Bachriadi, Dianto. “Land Disputes in New Order’s Indonesia: The Need

to Comprehensive Restitution and Redistribution Actions”, dalamLand Tenure Law and Livelihood in Indonesia, KonsorsiumPembaruan Agraria, Bandung, 2001.

Bachriadi, Dianto dan Gunawan Wiradi. “Land Problem in Indonesia:the Need for Reform”, dalam Land Tenure Law and Livelihood in

Indonesia, Konsorsium Pembaruan Agraria, Bandung, 2001.Bakri, Aburizal. “Membangun UKM, Membangun Ekonomi Indonesia,”

dalam Merebut Hati Rakyat melalui Nasionalisme, Demokrasi,

dan Pembangunan Ekonomi: Sumbangan Pemikiran Aburizal

Bakri. PT Primamedia Pustaka, Jakarta, 2004.Basri, Faisal. “Restrukturisasi UKM: Antara Mitos dan Rasa Keadilan”

dalam Analisis Ekonomi Faisal Basri: Kita Harus Berubah!,

Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2005.

Brown, D.W. Addicted to Rent: Corporate and Spatial Distribution of

Forest Resources in Indonesia; Implications for Forest

Sustainability and Government Policy, Indonesia-UK TropicalForest Management Programme, Jakarta, 1999.

DAFTAR PUSTAKA

Page 237: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

210

Bruch, Mathias dan Hiemenz, Ulrich Hiemenz. Small and Medium-Scale

Industries in the ASEAN Countries: Agents or Victims of Economic

Development? Boulder and London: Westview Press, London,1984.

Chen, Martha. Rethinking the Informal Economy: Linkages with the

Formal Economy and the Formal.

Chotim, Erna Ermawati dan Thamrin, Juni (ed). Diskusi Ahli:

Pemberdayaan dan Replikasi Aspek Finansial Usaha Kecil di

Indonesia, Yayasan Akatiga, Jakarta, 1997.Clapham, Ronald. Pengusaha Kecil dan Menengah di Asia Tenggara,

(Terjemahan), LP3ES, Jakarta, 1991.de Soto, Hernando. The Mystery of Capital: Why Capitalism Triumphs

in the West and Fails Everywhere Else, Black Swan, London, 2001.Du Bois, Wiliam, and Wright, R. Dean. Applying Sociology: Making a

Better World,Pearson Education Company, Needham Heights, MA2001.

Fakih, Mansour. Sesat Pikir Teori Pembangunan dan Globalisasi. Insistdan Pustaka Fajar, Yogyakarta, 2001.

Forest Watch Indonesia (FWI) dan Global Forest Watch (GFW). Potret

Keadaan Hutan Indonesia. Bogor, Indonesia dan Washington D.C.,Global Forest Watch, 2001.

Harsono, Boedi. Hukum Agraria Indonesia, Sejarah Pembentukan

Undang-undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Jilid I,Penerbit Jambatan, Jakarta, 2005.

Ibrahim, Rustam. Bukan Sekadar Berbisnis: Keterlibatan Perusahaan

dalam Pemberdayaan Masyarakat, Piramedia, Jakarta, 2005.Ikhsan, Mohamad. Profil Usaha Kecil dan Kebijakan Kredit Perbankan

di Indonesi, Lembaga Manajemen FE-UI, Jakarta, 1994.Indonesian Small Business Research Center dan PUPUK. Usaha Kecil

Indonesia: Tinjauan Tahun 2002 dan Prospek Tahun 2003, ISBRCdan Pupuk, Jakarta, 2003.

Juliantara, Dadang. Jalan Kemanusiaan: Panduan untuk Memperkuat Hak

Asasi Manusia, Lapera Pustaka Utama, Yogyakarta, 1999.Kian Gie, Kwik. “MPR dan Ekonomi Kerakyatan” dalam Ekonomi

Page 238: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

211

Indonesia dalam Krisis dan Transisi Politik, Gramedia PustakaUtama, Jakarta, 1999.

Krishnayana, Ika N. Tanah Untuk Penggarap, Sekretariat Bina Desa,Jakarta, 2005.

Mitzerg, Henry. Strategic Management, Prentice Hall, New York, 1992.Nursahid, Fajar. Tanggungjawab Sosial BUMN:Analisis terhadap Model

Kedermawanan Sosial PT Krakatau Steel, PT. Pertamina, dan PT.Telekomunikasi Indonesia, Piramedia, Jakarta, 2006.

Parlindungan, A.P. “Keterpaduan dan Sinkronisasi Hukum Agraria dalam

Menunjang Pembangunan Indonesia”, dalam A. P. Parlindungan,Bunga Rampai Hukum Agraria serta Land Reform, PenerbitMandar Maju, Bandung, 1989.

———. A. P. Parlindungan. Bunga Rampai Hukum Agraria serta Land

reform Mandar Maju, Bandung, 1994.Petras, James. “Sebuah Gambaran Tentang Globalisasi: Peranan Negara

dan Perusahaan Raksasa Internasional”, dikutip dari Coen HusainPontoh, Akhir Globalisasi: Dari Perdebatan Teori Menuju Gerakan

Massa., C-Books, Jakarta, 2003.Quin, Bill. How Wal Mart is Destroying America (and the world). And

What You Can Do About it, United States Ten Speed Press,California, 2005.

Simarmata, Djamester A. Simarmata. Membangun Kembali Di atas Puing:

Tinjauan dari Sudut Ekonom Politik dalam Krisis yang

Berkepanjangan, Lembaga Penerbit FE-UI, Jakarta, 2002.Saidi, Zaim, et.al (ed)., Pola dan Strategi Penggalangan Dana Sosial di

Indonesia: Pengalaman Delapan Belas Lembaga Sosial. Piramedia,Jakarta, 2003.

Saidi, Zaim. et.al., Sumbangan Sosial Perusahaan, Profil dan Pola

Distribusinya di Indonesia: Survei 226 Perusahaan di 10 Kota,

Piramedia, Jakarta, 2003.Saleh, Irsan Azhary. Industri Kecil: Sebuah Tinjauan Perbandingan, LP3ES,

Jakarta, 1991.Soedjatmoko. Dimensi Manusia dalam Pembangunan, Pilihan Karangan,

LP3ES, Jakarta, 1983.

Page 239: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

212

Soetiknjo, Iman. Politik Agraria Nasional: Hubungan Manusia dengan

Tanah yang Berdasarkan Pancasila, Gadjah Mada University Press,Yogyakarta, 1983.

Steiner, George A. dan Steiner, John F. Business, Government, and Society:

a Managerial Perspective, Text and Cases. McGraw-Hill,Singapore, 1994.

Spinallane, James J. Industri Ringan Kaki: Neoliberalisme dan Investasi

Global, Neoliberalisme I, Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas,Yogyakarta, 2003.

Suziani. Kasus Nike di Indonesia, Meneropong Kondisi Kerja Buruh

Perusahaan Sepatu Olahraga, Yakoma-PGI, Jakarta, 1999.Widjajanti, Darwina S. Suara Ibu Peduli: Merajut Persaudaraan Ibu,

Membangun Kemandirian Berkarya. Piramedia, Jakarta, 2004.Widyaningrum, et.al. Pola-pola Eksploitasi terhadap Usaha Kecil, Yayasan

Akatiga, Bandung, 2003.Wignjosoebroto, Soetandyo. Hukum: Paradigma, Model dan Dinamika

Masalahnya, Elsam dan Huma, Jakarta, 2002.Wiradi,Gunawan. Reforma Agraria untuk Pemula, Sekretariat Bina Desa,

Jakarta 2005.

Artikel pada Jurnal/Surat Kabar:

Azuma,Yosh. “Socio-Economic Changes Among Beca Drivers in Jakarta1998-1999, Journal Labour and Management in Development,Australian National University,Vol 1 Number 6, 2000.

Benu, Fredrik. “Ekonomi Kerakyatan dan Pemberdayaan EkonomiRakyat: Suatu Kajian Konseptual,” Artikel pada Jurnal Ekonomi

Rakyat Edisi Th. I Nomor. 10, Desember 2002. (http://www.ekonomirakyat.org/edisi_10/artikel_3.htm), diakses tanggal16 Oktober 2006.

Bernabè, Sabine. “Informal Employment in Countries in Transition: AConceptual Framework”, Case Paper 56, Centre for Analysis ofSocial Exclusion, LSE, April 2002.

Page 240: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

213

Budiantoro, Setyo. “Manusia, Kebebasan dan Pembangunan,” Artikeldimuat pada Harian Sinar Harapan, 29 April 2003.

———. “Robohnya Ilmu Ekonomi Ortodoks.” Artikel pada JurnalEkonomi Rakyat Edisi Th. II Nomor 3, Mei 2003. (http://www.ekonomirakyat.org/ edisi_15/artikel_6.htm), diakses tanggal16 Oktober 2006.

Ismawan, Bambang. “Ekonomi Rakyat: Sebuah Pengantar,” Artikel padaJurnal Ekonomi Rakyat Edisi Th. I Nomor 1, Maret 2002. (http://www.ekonomirakyat.org/ edisi_1/artikel_6.htm). diakses tanggal16 Oktober 2006.

———. “Partisipasi dan Dimensi Keswadayaan: Pengalaman LSMMembangun Keswadayaan Masyarakat,” Artikel pada JurnalEkonomi Rakyat Edisi Tahun II Nomor 3 Mei 2003. (http://www.ekonomirakyat.org/ edisi_15/artikel_5.htm,) diakses tanggal18 Oktober 2006.

Krisnamurthi, Bayu. “Krisis Moneter Indonesia dan Ekonomi Rakyat,”Artikel pada Jurnal Ekonomi Rakyat Edisi Th I Nomor 3, Mei2002. (http://www.ekonomirakyat.org/ edisi 3/artikel_7.htm),diakses tanggal 16 Oktober 2006.

Mubyarto. Ekonomi Rakyat Sepanjang Tahun 2002, Artikel pada JurnalEkonomi Rakyat Edisi Th. I Nomor 12 Februari 2003. (http://www.ekonomirakyat.org/edisi_12/artikel_1.htm) diakses tanggal16 Oktober 2006.

Mubyarto. “Mengembangkan Ekonomi Rakyat sebagai LandasanEkonomi Pancasila,” Jurnal Ekonomi Rakyat, Edisi Th. II Nomor8. Nopember 2003. (http://www.ekonomirakyat.org/edisi_20/artikel_3.htm). diakses tanggal 16 Okt 2006.

———.”Ekonomi Rakyat Indonesia,” Artikel pada Jurnal Ekonomi

Rakyat, Edisi Th. I Nomor 1, Maret 2002 (http:/ /www.ekonomirakyat.org/edisi_1/artikel_2.htm). diakses tanggal 16Oktober 2006.

———. Capres/Cawapres dan Ekonomi Rakyat, artikel pada JurnalEkonomi Rakyat, Edisi Juli 2004. (http://www.ekonomirakyat.org/edisi_22/artikel_4.htm) diakses tanggal 16 Oktober 2006.

Page 241: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

214

———. Ekonomi Rakyat, Perbankan Etik, dan Krisis Moneter 1997/1998,

Artikel pada Jurnal Ekonomi Rakyat Edisi Th. I Nomor 1, Maret2002. (http://www.ekonomirakyat.org/edisi_1/artikel_3.htm),diakses tanggal 16 Oktober 2006.

Priyambodo, Daru dan Suyanto, Bagong. “Pemanfaatan dan PelayananKredit Usaha Rakyat Kecil: Penelitian di Tiga Kecamatan ProvinsiJawa Timur,” dalam Prisma, Edisi Nomor 11 Tahun XX, Novem-ber, 1991

Rahbini, Didik J. “Ekonomi Informal di Tengah Kegagalan Negara”.Dimuat di Kompas, tanggal 15 April 2006.

Supratikno, Hendrawan, et.al. “Pengembangan Industri Kecil di Indonesia:Pelajaran Analisa Dampak dari Jawa Tengah”. Artikel padaMajalah Prisma, Edisi Nomor 9 Tahun XXIII, September 1994.

Swasono, Sri-Edi. “Pasal 33 UUD 1945 Harus Dipertahankan,” dimuatdi Kompas, tanggal 11 dan 12 Februari 2002.

———. “Kemandirian, Dasar Martabat Bangsa.” Artikel pada JurnalEkonomi Rakyat Edisi Th. II Nomor 6, September 2003. (http://www.ekonomirakyat.org/ edisi_18/artikel_2.htm) diakses tanggal18 Oktober 2006.

Tan, Mely G. “Beberapa Catatan tentang Aspek Sosial Politik danKebudayaan Keswadayaan,” Artikel pada Jurnal Ekonomi Rakyat,

Edisi Th. I Nomor 5, Juli 2002. (http://www.ekonomirakyat.org/edisi_5/artikel_3.htm), diakses tanggal 16 Oktober 2006.

Winarta, Frans Hendra. Hak Dibela Advokat, Artikel pada Suara karya(http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=154536, 7 Sep-tember 2006), diakses tanggal 3 Oktober 2006.

Jamsostek Pekerja Informal Terkendala”, dimuat dalam Pikiran Rakyat ,tanggal 7 November 2006.

Peraturan Perundang-undangan dan Kebijakan

Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945UU Nomor 7/2004 tentang Sumber Daya AirUU Nomor 10/2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-

Page 242: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

215

undanganUU Nomor 32/2004 tentang Pemerintah DaerahUU Nomor 39/2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja

Indonesia di Luar NegeriUU Nomor 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial NasionalUU Nomor 12/2003 tentang Pemilihan UmumUU Nomor 13/2003 tentang KetenagakerjaanUU Nomor 18/2003 tentang AdvokatUU Nomor 19/ 2003 tentang Badan Usaha Milik NegaraUU Nomor 8/1999 tentang Perlindungan KonsumenUU Nomor 30/1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian

SengketaUU Nomor 41/1999 tentang KehutananUU Nomor 4/1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah beserta benda-

benda yang berkaitan dengan TanahUU Nomor 3/1982 tentang Wajib Daftar PerusahaanUU Nomor 5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan

Usaha Tidak Sehat.UU Nomor 9/1995 tentang Usaha KecilUU Nomor 24/1992 tentang Penataan RuangUU Nomor 25/1992 tentang PerkoperasianUU Nomor 1/1974 tentang PerkawinanUU Nomor 8/1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara PidanaUU Nomor 11/1974 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok PengairanUU Nomor 11/1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok PertambanganUU Nomor 5/1960 tentang Peraturan Dasar Pokok- pokok AgrariaTAP MPR Nomor IX/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan

Sumber Daya AlamTAP MPR Nomor VI/MPR/2002 tentang Rekomendasi atas Laporan

Pelaksanaan Putusan MPR oleh Presiden, DPA, DPR, BPK, danMA.

TAP MPR Nomor I/MPR/2003 tentang Hasil Peninjauan Materi danStatus Hukum Ketetapan-Ketetapan MPR/MPRS Tahun 1950Sampai Tahun 2002

Page 243: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

216

TAP MPR III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata UrutanPerundang-undangan.

TAP MPR Nomor XVI/MPR/1998 tentang Politik Ekonomi dalam RangkaDemokrasi Ekonomi.

PP Nomor 38/1963 tentang Penunjukan Badan-Badan Hukum, Hak Milikatas Tanah

PP Nomor 44/1997 tentang KemitraanPP Nomor 32/1998 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha KecilPP Nomor 16/2004 tentang Penatagunaan TanahPP Nomor 40/1996 tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan

Hak Guna Pakai atas TanahPerpres Nomor 62/2005 tentang Perubahan Atas Perpres Nomor 9/2005

tentang kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerjaKementrian Negara RI

Perpres Nomor 7/2005 tentang Rencana Pembangunan Tahap MenengahTahun 2004-2009

Kepres Nomor 34/2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang PertanahanKepres Nomor 187M/2004 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia

BersatuKepres Nomor127/2001 tentang Bidang Usaha yang Dicadangkan untuk

UKMPerda Nomor 12/2006 tentang Retribusi Biaya Cetak Pelayanan

Kependudukan (Kota Bogor)Perda Nomor 26/2002 tentang Penataan Pedagang Kaki Lima (D.I.

Yogyakarta)PERMA Nomor 2/2003 tentang Mediasi di PengadilanKeputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-236/MBU/2003 tentang Pro-

gram Kemitraan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) denganUsaha Kecil dan Program Bina Lingkungan

Peraturan Bersama Menteri Negara BUMN dan Menteri Negara Koperasidan UKM Nomor Kep-18/MBU/2005, Nomor 02/SKB/M.UKM/IV/2005 tentang Optimalisasi Pengelolaan Dana Program KemitraanBUMN dengan Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi; tanggal 6 April2005SK BPN Kanwil Jawa Tengah Nomor 55/32/33/2002

Page 244: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

217

Peraturan Menteri Agraria Nomor 9/1965 tentang Pelaksanaan KonversiHak Penguasaan atas Tanah Negara dan Ketentuan-ketentuantentang Kebijaksanaan Selanjutnya. Keberadaan Hak Pengelolaandalam Sistem Hukum Agraria Indonesia

SK Kepala Balai TNLL Nomor 651/vi.BTNLL 1/2000SK Bupati Jembrana Nomor 391/2003 tentang Pelayanan PublikSK Walikota Semarang Nomor 5.11.3/16Surat Edaran Bupati Sinjai Nomor 524.11/260/set Tentang Instruksi

Pemanfaatan Susu Olahan dan Juice markisa dalam setiap kegiataninstansi lingkup Pemda Daerah Kabupaten Sinjai

MoU Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat denganGubernur Bank Indonesia Nomor II/KEP/MENKO/KESRA/IV/2002 dan Nomor 4/2/KEP.GB/2002 tentang PenanggulanganKemiskinan melalui Pemberdayaan dan Pengembangan UsahaMikro, Kecil dan Menengah.

MoU Sekertaris Komite Penanggulangan Kemiskinan dan Deputi gubernurBank Indonesia Nomor 001/MOU-KPK/II/03 dan Nomor 5/1/DpG/DPBPR tentang Pembentukan Satuan Tugas PemberdayaanKonsultan Keuangan/Pendamping Usaha Mikro, Kecil, danMenengah Mitra Bank.

Page 245: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

218

Page 246: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

219

LAMPIRAN 1.

Jakarta, 04 November 2006

NamaErna RatnaningsihSupriyadi Widodo Ediyono, S.H.Ricky Gunawan, S.H.Diah ParamitaPhilippa VenningDiantri IrawatiHermawantoTaufik BasariErasmus CahyadiAsep Yunan FirdausMujabMatt StephensRobert MitchellEdy Halomoan GurningTabrani AbbyIlhamsyahMatt ZurtrassenSuliyemLita AnggrainiFerry P. SiahaanFajar NursahidHasan BasriJack Paskalis

No1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21.22.23.

InstitusiYLBHIELSAMYLBHIICELSC NC CLEPUPCLBH JakartaYLBHIAMANHUMASPQTSC NC CLEPRural Development InstituteYLBHIYLBHIAliansi Buruh MenggugatOC NC CLEPSerikat Buruh JakartaSPRTYLBHILP3ESAPPSIAPPSI

PESERTA KELOMPOK DISKUSI TERFOKUSKOMISI PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI

MASYARAKAT MISKIN

Page 247: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

220

Yudi LazuardiNesya HughesYuni PristiwatiRicky GunawanSri Nur Fathya

Restu MahyuniA. Patra M. ZenErna Witoelar

24.25.26.27.28.

29.30.31.

APKLIUNDPASPPUKYLBHIYLBHI/Assistant ProgramManagerYLBHI/Program ManagerYLBHICLEP

Page 248: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

221

LAMPIRAN 2.

Jakarta, 24-25 November 2006

PESERTA KONSULTASI NASIONALKOMISI PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI

MASYARAKAT MISKIN

NamaA. WaidlEry Sandra AmeliaArezka AriAgnes GurningLidiaAmirudinJack PaskalisHasan BasriEdwin P.Yuni PristiwatiWarhiyahIntanYatiWartiahSuliyemDian Tri IrawatyHarminiMela NuhAndi Tenri DalaPuwandonoChrisMila Ruh

No123456789

10111213141516171819202122

LembagaP3MOnghokham InstituteOntrack Media IndonesiaIKOHIYAPPIKAELSAMDPW APPSI JakartaDPW APPSI JakartaKontraSJaringan Perempuan Akar RumputJaringan Perempuan Akar RumputJaringan Perempuan Akar RumputJaringan Perempuan Akar RumputJaringan Perempuan Akar RumputJaringan Perempuan Akar RumputJaringan Perempuan Akar RumputJaringan Perempuan Akar RumputYPB/LEAD IndonesiaInzpire TechKomphalindoGARPUYayasan PembangunanBerkesinambungan

Page 249: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

222

KKPRACA InstituteAMANAPPKLIAPPKLIAPPKLIAPPKLIICELURDIHRWGCGIINTILADILADILBH JakartaM. BaruLSPPHuMAKRHNRDIYPHILP3ESFrontline InstituteBirdlife Indonesia, BogorBantaya, JakartaLP3ESLBH JakartaKPAGTZGTZHIVOSLDFLDFBirdlife Indonesia - MFP - DFID

MusliminPoltak Ike WibowoErasmus CahyadiDina SavitriYudi LazuardiSumarlanFathoniWiwiek AwiatiWahyu MaulanaAkbarMargarethaUlung RusmanRebecca HarsonoLilianaNurcholis HidayatDellaSulastioStenyFathoniAhmad SafikEric TampubolonBurhanudinSukarmanTA. Budi AuliaHedar LaujengBurhanuddinAsfinawatiIdhamLars KnorrRimmele PeterDiah Tantri DwiandaniPatrick BurgessSally LowTengku Ahmad Budi Aulia

23242526272829303132333435363738394041424344454647484950515253545556

Page 250: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

223

PartnershipWorld BankWorld BankIDLOPartnershipBritish Concil/UEThe Asia FoundationLDFWorld BankTifa FoundationTifa FoundationUNDPUNDPUNDPDep. Arsitektur Lansekap IPBUIUISekolah Tinggi Pertanahan NasionalBPNJurnal Nasionalhukumonline.comMedia IndonesiaLativiKoran SindoPERSDAJustice for the PoorUN-HabitatAPHI JakartaPOLDA Metro JayaPemerhati PolitikPOLRES JakPusUN-HabitatDewan Pembina YLBHIDewan Pembina YLBHI

M. SobaryPerry U. FaruhMatt Z.Erica HarperNenad BagoCathy McWilliamHestiStewartMatt. SAndi AchdianRenataEwa WMas Achmad SantosaDody KusadriantoAris MunandarIwan GunawanNur HabibiEndriatmo SutartoGunawan SasmitaAtiyehImam H.MJ SihaloloAgungSM SaidYulisPhilippa VenningAninditoAzis GunawanRickyRachmatTiknoDodo JulimanAdnan Buyung NasutionSakurayati Trisna

57585960616263646566676869707172737475767778798081828384858687888990

Page 251: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

224

BIDepkumhamBAPPENASDepkumhamDepkumhamBIBIBappenasMenkop dan UKMDepnakerDephukhamDKI JakartaKabupaten JembranaBupati SinjaiKabupaten SinjaiKabupaten SinjaiBMT Pahlawan, Tulung AgungLBH SemarangLBH PekanbaruLBH PadangLBH MedanLBH PalembangLBH PalembangLBH BaliLBH YogyakartaLBH BandungLBH Bandar LampungLBH SemarangLBH PapuaLBH Banda AcehLBH MakassarSPRT Tunas Mulya, YogyakartaSPRT Tunas Mulya, YogyakartaSPRT Tunas Mulya, Yogyakarta

Andang SetyobudiG. RahayuAprizul GumantiKolierH. HamdanAmranaOla SetiabudiIrwansyahYuana SutyowatiTianggur SinagaHafid AbbasFauzi BowoAA PutrayasaAndi Rudiyanto AsapaAlamsyahSyamsul Rizal AmirNyadinSyaiful ArisHendrisyaAlvon PalmaAdi MansarNurkholisAnggiatAgung Dwi AstikaM. IrsyadGatotAmaluddinTandyono BaworPaskalis LetsoinAfridal DarmiM Hasbi AbdullahWiwiedPuji LestariSusi Aprianti

919293949596979899

100101102102103104105106107108109110111112113114115116117118119120121122123

Page 252: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

225

LIKOS, Pangkal PinangPerkumpulan BantayaGravitasi, LombokSPPQT, SalatigaICS PapuaSBR SurabayaSBR SurabayaSukowati, SragenSPP GarutGerak, Ungaran

John GaneshaHedarMunzirinMujabRudiFaridaHasminiSugiarsiLoringSukayanto

124125126127128129130131132133

Page 253: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

226

Page 254: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

227

LAMPIRAN 3.

Jakarta, 21 Desember 2006

DAFTAR HADIR PESERTA DISKUSIPASCA KONSULTASI NASIONAL

NamaRetna KustiyahAzas Tigor NainggolanDodo JulimanMindo PangaribuanSuaraiSoepeno SahidM. ZurstrassenNesya HughesSri Nur Fathya (Ade)Ricky GunawanRestu Mahyuni-ReinhardtM. Doddy K.Rheinatus B.Lana WinayantiP. Soepono D.SuyatnoAgus NefoNoer SoetrisnoFirsta JusraAstika UtamaIsmantoUmi HanikPatra M. Zen

No123456789

1011121314151617181920212223

InstitutionBadan Pertanahan NasionalFAKTAUN-HabitatFreeport Indonesia Kementerian KesraJustice for the Poor, World BankUNDPYLBHIYLBHIYLBHIUNDPPenelitiKementerian Perumahan RakyatPT. ISM BogasariBAPPENASBina Progkara DJCK PUSET MENPERAMedco E&P IndonesiaEDAM BurgerBank Rakyat IndonesiaBAPPENASYLBHI

Page 255: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

228

Page 256: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

229

Aliansi Buruh MenggugatJl. Basuki Rahmat No. 25 Jakarta Timur,Tel / Fax. (021) 85912703E-mail: [email protected]

Aliansi Masyarakat Adat NusantaraJl. B No. 4 Rt. 01, Rw. 06 Rawa Bambu Satu, Pasar Minggu,Jakarta Selatan. Tel / Fax. (021) 7802771

Anum Lio Foundation (dahulu Rio Tinto Foundation)Desa Bigung Baru, Kec. Linggang Bigung, Kab. Kutai BaratPO Box 269, Balikpapan, Kalimantan Timur 76114Tel. (0542) 760871 Fax. (0542) 762827

Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, DPW JakartaSentra Mampang Blok C-3, Lt. 2,Jl. Mampang Raya No. 28 Jakarta Selatan,Tel. (021) 7982161

Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK)Kav. PTB. DKI Jl. Ruyung Blok.A19 No.29, Jakarta Timur 13450,Tel. (021) 86902636. Fax. (021) 8641653.E-mail :[email protected] / [email protected] : http://www.asppuk.or.id

ALAMAT DAN KONTAK

Page 257: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

230

Badan Pertanahan NasionalJl. Sisingamangaraja No. 2, Kebayoran BaruJakarta Selatan, Tel. (021) 7393939E-mail: [email protected] - Website: http://www.bpn.go.id

Bank IndonesiaJl. MH Thamrin 2, Jakarta 10010,Tel. (021) 2310847. Fax. (021) 3501867

Bina SwadayaJl. Gunung Sahari III No. 7 Jakarta Pusat 10610PO Box 1456, Jakarta 10014.Tel. (021) 4204402. Fax. (021) 4208412E-mail: [email protected]

Birdlife Indonesia-MFP-INFIDJl. Dadali No. 32, Bogor Tel. (0251) 357222

BMT Al- InayahJl. Subyadinata No. 52 Rt. 03/06, Garut

BMT PahlawanJl. KH R Abdul Faithah Komplek Ruko Ngemplas 33, Tulung AgungJawa Timur. Tel. (0355) 328350

British CouncilJakarta Stock Exchange, Tower II, 16th floorJl. Jendral Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190Tel. (021) 515 5561. Fax. (021) 515 5562

Clean Clothes CampaignInternational Secretariat, Poostbus 11584, 1001 GN Amsterdam,The NetherlandsTel. (31) (20) 4122785 Fax. (31) (20) 4122786

Page 258: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

231

E-mail: [email protected] - Website: http://www.cleanclothes.org

Common Ground IndonesiaJl. Wijaya III/5, Kebayoran Baru Jakarta SelatanTel. (021) 7254080

Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (HAM)Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 6-7 Kuningan, Jakarta 12940Tel. (021) 5253004. Fax. (021) 5263082

Departemen KehutananGedung Manggala WanabaktiJl. Jend. Gatot Subroto JakartaTel. (021) 5731820. Fax. (021) 5700226

Departemen KeuanganJl. Lap. Banteng Timur No. 2 - 4 Jakarta 10710,Tel. (021) 3841067. Fax. (021) 3808395

Departemen Perindustrian dan PerdaganganJl. Jend. Gatot Subroto Kav. 52-53 Jakarta 12950,Tel. (021) 5256548. Fax. (021) 5229592

Departemen Permukiman dan Prasarana WilayahJl. Pattimura No. 20 Jakarta 12110,Tel. (021)7247564. Fax.(021) 7260855

Departemen PertanianJl. Harsono RM. No. 3 Jakarta 12550,Tel. (021) 7804056. Fax. (021) 7804237

Departemen SosialJl. Salemba Raya No. 28 Jakarta 10430,Tel. (021) 310-3781. Fax. (021) 310-3783

Page 259: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

232

Departemen Tenaga Kerja dan TransmigrasiJl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta 12950,Tel. (021) 5229285, (021) 7989924. Fax. (021) 7974488

EDAM BurgerJl. Malaka Raya No. 84, Perumnas Kelender Jakarta Timur,Tel. (021) 8621610. (021) 70750285

ELSAMJl. Siaga II No. 31, Pejaten Barat, Jakarta 12510,Tel. (021) 7972662. Fax. (021)79192519E-mail: [email protected] - Website: http://www.elsam.or.id

Fakultas Hukum Universitas IndonesiaKampus UI Depok, Jawa Barat,Tel. (021) 7270030, (021) 7863442 Fax. (021) 727 0052E-Mail: [email protected] - Website : http://www.law.ui.ac.id

Fakultas Pertanian Institut Pertanian BogorJl. Meranti , Kampus IPB Darmaga Bogor 16680Tel. (0251)629346. Fax. (0251) 629352E- mail : [email protected]

Gerakan Perempuan untuk Perlindungan Buruh MigranJl. Laturharhari No. 4B Jakarta Pusat, Tel. (021) 3903963

Gravitasi MataramJl. Danau Surubik No. 27, BTN Pagutan, MataramNusa Tenggara Barat, Tel. (0370) 627171

GTZ Office JakartaDeutsche Bank Building, 20th floor,Jl. Imam Bonjol No. 80 Jakarta 10310Tel. (021) 31924007. Fax. (021) 31924070

Page 260: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

233

HIVOSJl. Brawijaya Raya No. 12A, Kebayoran Baru Jakarta SelatanTel. (021) 7244432

HuMaJl. Jati Agung No. 8, Jati PadangPasar Minggu Jakarta SelatanTel. (021) 70733505

Human Rights Working GroupBOR Building Lt. 3, Jl. Pegangsaan Timur No. 21 Jakarta PusatTel. (021) 70733505E-mail: [email protected]

ICELJl. Dempo II No. 21 Jakarta 12120Tel. (021) 7262740. Fax. (021) 7269331E-mail : [email protected] / [email protected]

ICS PapuaJl. Arwana Gang II No. 1, Wamena, PapuaTel. (0967) 573495

IKOHIJl. Mandala I No.5 Jakarta Pusat, Tel. (021) 3157915

ILO - International Labour OrganizationUnited Nations Bld, 5th Floor, Jl MH Thamrin 14, Jakarta PusatTel. (021) 3141308. Fax. (021) 3100766E-mail: [email protected]

Indonesian-Australian Legal Development FacilitySuite 1704 Plaza Mutiara, Jl. Lingkar Mega Kuningan Jakarta 12950,Tel. (021) 5764318

Page 261: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

234

Jakarta Focus InstituteKomplek Perkantoran Cempaka Mas Blok O/35 Jakarta 10640Tel. (021) 42889208E-mail: [email protected]

Justice for The PoorJl. Cik Ditiro 68A Jakarta 10310Tel. (021) 391 1908, (021)310 7158. Fax. (021) 392 4640Website: http://www.justiceforthepoor.or.id

Kejaksaan AgungJl. Sultan Hasanudin No. 1 Jakarta 12160Tel. (021) 7208577. Fax. (021) 7251277

Kementerian Badan Usaha Milik NegaraJl. Dr. Wahidin Raya No. 2 Jakarta 10710Tel. (021) 5772776. Fax. (021) 3841094

Kementerian Komunikasi dan InformasiJl. Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta 10110Tel. (021) 3844227. Fax. (021) 3867600

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil MenengahJl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-5, Jakarta 12940Tel (021) 5204375. Fax. (021) 5220849

Kementerian Lingkungan HidupB Building, Lt. 2, Jl. DI. Panjaitan, Kav. 24Kebon Nanas Jakarta 13410,Tel. (021) 8580103. Fax. (021) 8580101

Kementerian Pemberdayaan PerempuanJl. Medan Merdeka Barat No. 15 Jakarta 10110Tel . (021) 380539. Fax. (021) 3810052

Page 262: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

235

Kementerian Pendayagunaan Aparatur NegaraJl. Jend. Sudirman Kav. 69 JakartaTel. (021) 7398381, (021) 7398341. Fax. (021) 7398385

Kementerian Percepatan Pembangunan Kawasan Timur IndonesiaMenara Saidah Lt. 18 , Jl. MT Haryono Kav. 29-30 JakartaTel. (021) 79186444. Fax. (021) 79186654

Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalJl. Taman Suropati No. 2 Jakarta PusatTel. (021) 31906288. Fax. (021) 3145374

Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM)Jl. Latuharhari 48 Jakarta 10310Tel. (021) 3925230. Fax. (021) 3925227

KomphalindoJl. Pasar Minggu, Ruko Permata Pancoran No. 156 Jakarta SelatanTel. (021) 79198018

Konsorsium Pembaruan AgrariaJl. Cihiyur No. 44, Cilaci, Bandung, Tel. (022) 7214706

Konsorsium Reformasi Hukum NasionalJl. Talang No. 23 Jakarta Pusat, Tel. (021) 3904381

KOPBUMIJl. Aren IV No. 6, Rawamangun Jakarta Timur,Tel / Fax. (021) 4706377. E-mail: [email protected]

LBH ApikJl. Raya Tengah No. 16, Kampung Tengah Jakarta Timur,Tel. (021) 87797289E-mail: [email protected]

Page 263: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

236

LBH BaliJl. Plawa 57, Denpasar, Tel / Fax. (0361) 223010,E-mail: [email protected]

LBH Banda AcehJl. Elang Timur Lampoh Bungong Baing No. 12 A Desa Blangcut,Banda Aceh, Tel / Fax. (0651) 22940

LBH BandungJl. Pagadegan No. 21, Bandung 40291,Tel. (022) 7206243. Fax. (022) 7203812E-mail: [email protected]

LBH JakartaJl. Diponegoro 74 Jakarta 10320,Tel. (021) 3145518 Fax. (021) 3912377E-mail: [email protected]

LBH MakasarJl. Macan No. 70 Makasar, Tel. (0411) 871757. Fax. (0411) 873239E-mail: [email protected]

LBH ManadoJl. Arnold Monotutu No. 29 ManadoTel. (0431) 859962. Fax. (0431) 859963

LBH MedanJl. Hindu No. 12 Medan 20111Tel (061) 4515340. Fax. (061) 4569749E-mail: [email protected]

LBH PadangJl. Pekanbaru No. 21, Padang Sumatera BaratTel. (0791) 7051750. Fax. (021) 7056059

Page 264: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

237

LBH PalembangJl. Sumpah Pemuda Blok K No 21/1790,Kampus Palembang Rt. 32/09, Kel. Lorok Pakjo, PalembangTel / Fax. (0711) 353803. E-mail: [email protected]

LBH PapuaJl. Gerilyawan No. 46, Jayapura 99352, PapuaTel. (0967) 581710. Fax. (0967) 582559

LBH PekanbaruJl. Utama Nenas Gg. Tanjung No. 21, Sukajadi, PekanbaruTel /Fax. (0761) 46676E-mail: [email protected]

LBH SemarangJl. Parang Kembang No. 14, Bumi Tlogosari, SemarangTel. (024) 6710687. Fax. (024) 6710495E-mail: [email protected]

LBH SurabayaJl. Kidal 6 Surabaya 60131, Tel. (031) 5022273. Fax. (031) 5024717E-mail:[email protected]

LBH YogyakartaJl. Agus Salim No. 36 Yogyakarta, Tel / Fax. (0274) 376316E-mail: [email protected]

Lembaga Anti Diskriminasi IndonesiaJl. Pelopor Blok M VII No. 19, Tegal Alur Jakarta BaratTel. (021) 5561935

Lembaga Ilmu Kajian Politik – DemokrasiJl. Sungaiselan No. 5, Pangkal Pinang Bangka, Tel. (0717) 422359E-mail: [email protected]

Page 265: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

238

Lembaga Studi Pers dan PembangunanKomplek Keuangan No. 12, Pejompongan Jakarta PusatTel. (021) 5746656. E-mail: [email protected]

LP3ESJl. Letjen S. Parman Kav. 81, Jakarta 11420Tel. (021) 5674211. Fax. (021) 56964691

Mahkamah AgungJl. Medan Merdeka Utara No. 9-13, Jakarta PusatTel. (021) 3848848. Website: http://www.mari.go.id

Ongokham InstituteJl. Cakrawijaya IX Blok D No. 11, Kavling DiskumCipinang Muara, Jakarta Timur, Tel. (021) 8509472

Ontrack Media IndonesiaJl. Kalibata Utara II No. 25 Jakarta SelatanTel. (021) 7985520. E-mail: [email protected]

P3MJl. Cililitan Kecil III/12 Jakarta Timur, Tel. (021) 8091617

Partnership for Governance ReformGedung Surya Lt. 10, Jl. M.H. Thamrin Kav 9 Jakarta 10350Tel (021) 3902626. Fax. (021) 2302933

Pemerintah Daerah Kabupaten JembranaJl. Surapati No. 1 Negara 82217, Kabupaten Jembrana, BaliTelp. (0365) 41210

Pemerintah Daerah Kabupaten SinjaiJl. Jend. Ahmad Yani No 1, Kabupaten Sinjai, Sulawesi SelatanTel. (0482) 21002. Website: http://www.sinjai.go.id

Page 266: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

239

Pemerintah Propinsi DKI JakartaJl. Merdeka Selatan Blok.8-9 Jakarta Pusat, Tel.(021) 3823288E-mail: [email protected]

Pemerintah Daerah Istimewa YogyakartaWebsite: http://www.pemda-diy.go.id

Perekat OmbaraJl. Menjangan No.9, GBK Batu, Mataram, Nusa Tenggara BaratTel. (0370) 621029. E-mail: [email protected]

Perhimpunan INTIJl. Roa Malaka Utara No. 5 c-d Jakarta 11230Tel. (021) 6915891 Fax. (021) 6915893E-mail: [email protected] - Website: http://id.inti.or.id

Perkumpulan BantayaJl. MH Thamrin No. 63, Palu Sulawesi Tengah, Tel. (0450) 4703393

Pusat Kajian Bina SwadayaJl. Gunung Sahari III No. 7 Jakarta Pusat, Tel. (021) 4204402E-mail: [email protected]

Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat Universitas AtmajayaGedung K-II Lt. 3, Jl. Jend. Sudirman Kav. 51 Jakarta 12930Tel. (021) 5703306

RACA Institute (Rapid Agrarian Conflict Appraisal)Jl Rasalama I No 13 A Rt 05 Rw 09 Menteng Dalam, Jakarta SelatanTel / Fax: (021) 8356779. E-mail: [email protected]

Rural Development InstituteProgram Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas IndonesiaJl. Salemba Raya No. 4 Jakarta Pusat, Tel. (021) 3919190

Page 267: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

240

Sekolah Tinggi Pertanahan NasionalJl. Tata Bumi No.5, Banyuraden, GampinganSleman 55293 YogyakartaTel. (0274) 587239, (0274) 587138. Fax. (0274) 587138

Sekretariat Bina DesaJl. Saleh Abud no 18-19, Otto Iskandardinata - Jakarta 13330Tel. (021) 8519611, 8199749. Fax. (021) 850052E-mail: [email protected]

Serikat Paguyuban Petani Qaryah ThayyibahJl. Samarang No. 108A, Tarogong Garut.Tel. (0262) 231849

Social Development InstituteKomplek Waringin Permai, Jl. Wirayuda I No. B/20, JatiwaringinJakarta. Tel. (021) 68239970E-mail: [email protected]

Suara Ibu PeduliGedung Biro Oktroi Rooseno (BOR) Lantai 2 Komp. MegariaJln. Pegangsaan Timur No.21, Jakarta PusatTel / Fax. (021) 391 1231E-mail: [email protected]

Taman Nasional Lore LinduJl. Prof. M. Yamin No. 19 Palu 94114 Sulawesi Tengah,Tel. (0451) 21106

The Asia FoundationJl. Adityawarman No. 40, Jakarta 12160Tel. (021) 72788424. Fax. (021) 7203123E-mail: [email protected]: http://www.asiafoundation.org

Page 268: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

241

Tifa FoundationJl. Jaya Mandala II No. 14E Jakarta 12870Tel. (021) 8292776. Fax. (021) 837 83648E-mail: [email protected]

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Republik IndonesiaJl. Merdeka Barat No. 3 Jakarta 10110. Tel / Fax. (021) 3860565

Trade Union Rights CentreJl. Pejompongan Baru I No. 6 Jakarta 10210. Tel / Fax. (021) 5708777

UNDP-United Nations Development ProgrammeUnited Nations Bld, Jl MH Thamrin 14, Jakarta PusatTel. (021) 3141308. Fax. (021) 314251, (021) 3100158

United Nations Human Settlements ProgrammeMenara Thamrin Bldg, 14th Floor, Suite 1406Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta 10250Tel. (021) 3141308. Fax. (021) 316 0449Website: http://www.unhabitat.org, http://www.undp.org

Urban and Regional Development InstituteWisma Bakti Mulya Lt. 3, Jl. Kramat Raya 160 Jakarta PusatTel. (021) 3918485

Urban Poor ConsortiumKomplek Billymoon Blok H1 No. 7 Jakarta TimurTel. (021) 86902407E-mail: [email protected]

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi)Jl Mampang Prapatan IV/37 Gg. K Jakarta 12790Tel. (021) 7941672. Fax. (021) 7941673

Page 269: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

242

World BankLippo Life Bld. Lt. 3, Jl HR Rasuna Said B-10 Jakarta 12940Tel. (021) 2520316. Fax. (021) 2522438

YappikaJl. Pedati Raya No. 20 Rt. 007/09, Jakarta TimurTel. (021) 8191623

Yayasan Dana Bhakti AstraJl. Majapahit 16 Jakarta 10160Tel. (021) 3865831. Fax. (021) 3865833

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum IndonesiaJl. Diponegoro 74 Jakarta 10320Tel. (021) 3140024. Fax. (021) 31930140E-mail: [email protected] - Website: http://www.ylbhi.or.id

Yayasan Pengkajian Hukum IndonesiaJl. Gading Kirana Jakarta UtaraTel. (021) 45874046

Page 270: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

243

A

Abbas, Hafid 37access to justice and rule of law

33access to legal counsel 48Aceh 131adat istiadat 129Adat Kulawi 14, 107Adat nagari 13, 106adat Toro 14Adidas 132, 140administratif 74, 164advokasi 8, 13, 20, 26, 28,

49, 52, 55, 56, 67, 69,94, 106, 151, 186, 187

advokasi informasi 104advokasi publik 54Advokat 4, 5, 6, 47, 48,

49, 50, 54, 56, 63, 66,71

advokat publik 66advokatif 27, 186Afghanistan 34Afrika 120

Afrika Selatan 67agraria 13, 102, 104, 106,

110, 111, 113agrarian reform 101agrarisch eigendom 84agresif 23, 170agunan 176, 184Ajudikasi 71akademisi 37, 115Akses 3, 4, 5, 6, 13, 14,

20, 21, 23, 24, 33, 34,35, 37, 38, 43, 44, 46,47

akses kredit 13, 24, 165, 179Akta Kelahiran 9, 60aktifis perburuhan 125akuisisi 94akuntabilitas 71, 72Albright, Madeleine 33, 203Aliansi Komunitas Adat Perekat

Ombara 14, 107amandemen 13, 36, 65, 107Ambon 13, 106Amerika 85, 125, 131, 132Anggaran Pendapatan Belanja

INDEKS

Page 271: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

244

Daerah (APBD) 7, 10, 62Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN) 7anti-imperialisme 84, 85, 91anti-korupsi 9anti-sweatshop 132antropologis 198aparat penegak hukum 4, 5,

6, 34, 49, 63, 73aparatus kekerasan negara 99aparatus koersif 98, 100, 112APBD DKI Jakarta 2006/2007 10arus modal asing 23Asapa, Andi Rudiyanto 38, 206asas peradilan 5ASEAN 169asertif 58Asfinawati 37, 133Asia 123, 130Asia Timur 39Asosiasi Profesi Advokat 70ASPPUK (Asosiasi Pendamping

Perempuan Usaha Kecil) 27asuransi tenaga kerja 149Aturan hukum 3, 4, 5, 33,

34, 37, 38, 43, 44Ausaid 64Australia 67Azuma, Yosh 146

B

Baby Sitter 138Badan Arbitrase Nasional

Indonesia (BANI) 64Badan moneter dunia 11, 79Badan Penyelesaian Sengketa

Konsumen 64Badan Pertanahan Nasional (BPN)

15, 93, 96, 103Badan Pusat Statistik Nasional

127Bagiana, Made Ngurah 29Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)

160Balai Taman Nasional 14Bali 29, 58, 184Bandung 13, 20, 29, 106,

150, 183Bangladesh 67Banjarmasin 183Bank Indonesia (BI) 175Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

26bank syariah 183bankable 176Bantuan Hukum 5, 6, 7, 10,

20, 47, 48, 151bantuan hukum berjalan (BHB)

8, 53, 67bantuan hukum gratis 38bantuan hukum struktural (BHS)

7, 49, 50, 67Bappenas 23basic human rights 45Batam 29Bawor, Tandyono 37Bekas Pemegang Hak 15

Page 272: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

245

Bekasi 8, 53, 96Bengkulu 28, 186beschikkingrecht 83best practices 33, 105bidang hukum 24Bina Desa 28, 104, 187Bina Sumberdaya Mitra (BISMI)

189Bina Swadaya 189bipatrit 55Biro Pusat Statistik (BPS) 77birokrasi 9, 36, 59, 79BLBI 201Bogasari Flour Mills 28Bogor 8, 29, 53, 68, 96,

183Bowo, Fauzi 37, 206BPK 102Brata, Aloysius Gunadi 143BRI 159Bruch 169budaya 11, 45, 47, 51, 58,

61, 65, 72, 83, 129, 193Bumiputera 84BUMN 162, 169, 175, 196,

197Bupati Kabupaten Pamekasan 52Bupati Kabupaten Sampang 52Bupati Kabupaten Sumenep 52bureaucratic costs 177buruh informal 19, 151buruh migran 18, 39, 153business plan 175, 176buta hukum 50

C

Canada Fund 186Canadian Co-operative Association

(CCA) 190, 191capacity building 195, 199CEDAW 13, 107charitas 82CIDA 64Cirebon 29Citibank Peka 28Clean Cloth Campaign (CCC)

20, 151cleaning service 136co-chair 33Coca-cola Foundation 28colateral substitute 190Commission on Legal

Empowerment of the Poor

(CLEP) 43, 163, 178,198, 202, 203, 205, 207

communal rights 83community development 194,

196community empowerment 176compatible 181constitution based on the human

rights 44core 135core business 136corporate social responsibility

24, 192credit union 180crime economy 123

Page 273: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

246

Criminal Justice System 71cross check 60

D

death capital 203de facto 134de jure 134de Soto, Hernando 33, 34, 62,

63, 172, 177, 203, 204,205

decent work 122, 146demand driven 182demokrasi 39, 49, 50, 51,

63, 73, 77, 162demokratisasi 50, 51demonstrasi 100Departemen Hukum dan HAM

37, 70Departemen Kehutanan 93, 95Departemen Keuangan 57Departemen Luar Negeri 70Departemen Pendidikan 70Departemen Pendidikan Nasional

155Departemen Perdagangan 23,

169Departemen Perindustrian 23,

169, 177Departemen Pertambangan 93Departemen Perumahan dan

Transmigrasi 13, 106Departemen Tenaga Kerja dan

Transmigrasi 19, 146, 154

Depnaker Purwakarta 140Depok 8, 53Derap Werap Sari 58deregulasi 165desentralisasi 103, 125desk polisi wanita 56deviden 191Dicey, Albert Venn 44Dinas Pasar Kota 15Dinas Perhubungan Jakarta Selatan

19, 151Direktur Eksekutif Komisi 34Direktur Land Reform Badan

Pertanahan Nasional 37Direktur LBH Jakarta 37Direktur LBH Semarang 37Dirjen Bina Produksi Perkebunan

97diskriminasi 5, 8, 13, 17,

35, 65, 106, 133, 152diskriminatif 7, 45, 49diskusi 34, 35, 36Diskusi kelompok terfokus 33,

34, 178diskusi panel 37– 38diskusi publik 100diversifikasi 172DKI Jakarta 61, 62, 191domein verklaring 84, 87, 92domestik 99DPA 102DPR 52, 72, 101, 102

Page 274: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

247

DPRD 61, 68, 201dualisme 85, 178Dunia Usaha 37

E

echnological know-how 198Edam Burger 29Edola Burger 29efek distortif 177efektifitas 5eigendom 84ekonom 123ekonomi 11, 12, 20, 21, 23,

27, 36, 43, 47, 52, 58,60, 61, 65, 77, 78, 79,80, 84, 111, 119, 120,124, 129, 138, 144, 147,159, 160, 161, 162, 165,169, 170, 171, 172, 173,176, 178, 179, 180, 181,182, 183, 185, 192, 194,198, 199

ekonomi formal 123, 128,137, 139, 142, 153, 154,155

ekonomi ilegal 36ekonomi informal 16, 119,

120, 121, 122, 123, 124,125, 126, 127, 128, 129,130, 131, 137, 138, 139,140, 144, 145, 146, 152,153, 154, 155, 156

ekonomi kecil 165, 197

ekonomi masyarakat 194ekonomi modern 123, 129ekonomi nasional 162ekonomi rakyat 24, 25, 28,

160, 171, 172, 173, 178,179, 180, 181, 182, 183,200

eksistensi 86, 112, 178ekskavator 100eksklusif 73ekspansi 98, 99ekspektasi sosietal 193eksplisit 14eksploitasi 78, 84, 96, 101eksploitatif 24, 25, 181ekstensif 36eksternal 6Ekuador 67elaborasi 173employability 155employment missions 124Enterpreneurship 33entitas 87, 171equality before the law 44era reformasi 100, 104, 105,

109, 112Eropa 84, 125, 131, 132Eropa Timur 123Eskalasi Konflik 112

F

facilitation 176Fasilitas Umum 15

Page 275: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

248

fasilitasi 19, 25fasilitasi kredit 28fasilitator Konsultasi 33feasible 176Federasi Serikat Buruh Independen

(FSBI) 55fenomena 17, 119, 120, 123,

124, 137, 164feodalistik 124Fifteenth International Confrence

of Labour Statisticians in

1993 121Filipina 67financial intervention 176finansial 66fleksibel 26Focus Group Discussion 33formal 16, 127, 134, 137,

139, 141, 145, 147, 152,154, 165, 172, 173, 198

formalisasi 16, 19Formasi Development Fund (FDF)

190free legal aid 67FSPM (Federasi Serikat Perempuan

Merdeka) 27, 185full and meaningful participation

5fund-guarantee 26, 184fundamental 51

G

Gender 72, 185

gender based 8, 56generalisasi 164Ghani, Ashraf 33, 34, 205,

206Good Governance 72goodwill 181gotong royong 26, 185Grameen Bank 148, 189Gross Domestic Product (GDP)

144Gugus Kendali Mutu (GKM) 177Guidance on Social Responsibility

193

H

Habibie, B.J. 100hak asasi manusia (HAM) 17,

18, 38, 39, 46, 49, 50,51, 52, 94, 112, 133

Hak atas Kepemilikan 3, 10,33, 35, 37, 38

hak bangsa 87hak eigendom 92hak ekonomi 51Hak Guna Bangunan (HGB) 89,

90Hak Guna Usaha (HGU) 89, 90hak kelompok minoritas 38hak kepemilikan 10, 35, 110,

113, 114hak komunal desa 83hak masyarakat perempuan 13Hak Menguasai Negara (HMN)

Page 276: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

249

86hak pakai 104hak pakai asli perorangan 83hak perempuan 17, 38hak pertuanan 83hak primer 88hak sekunder 88Hak Ulayat 83hak ulayat adat 38hak untuk hidup 45hak-hak adat atas kepemilikan

107Hak-hak buruh 33, 36, 37hak-hak hukum 5, 68hak-hak konstitusi 38Hak-hak pekerja 18, 35, 152Hak-hak Pekerja/Buruh 3hak-hak sipil 51hak-hak warganegara 55HAPSARI (Harapan Desa Sukasari)

27, 185harmonisasi 72Harsono, Boedi 87Heterogenitas 165Hiemenz 169high risk 173holtikultura 195home industry 139homogen 164hotel inti rakyat 26, 184Hotel Sari Pan Pacific Jakarta 36hukum adat 14, 35, 70, 83,

86, 87, 107, 115hukum agraria 85, 86, 87, 92

hukum Barat 84hukum formal 4, 5, 9, 46,

60, 113, 151hukum formalistik 49hukum internasional 17hukum kepemilikan 13Hukum Nasional 38hukum non-formal 34hukum perburuhan 141Hukum Tanah Adat 85Hukum Tanah Barat 85

I

identitas 59ideologi 110, 113ideologis 109ilegal 132, 137, 173illegal economy 123ILO 120, 122, 125, 126,

138, 146IMF 205, 206imigran 125, 132imperialis 85implementasi 13, 18, 24,

102, 107, 180imunitas 49inalienable rights 45income-producing enterprise 127independen 60, 65independensi 4individual property rights 83Indonesia 3, 10, 11, 13, 22,

25, 33, 36, 43, 44, 46,

Page 277: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

250

47, 49, 52, 56, 57, 61,62, 63, 66, 67, 77, 78,80, 81, 82, 83, 84, 85,86, 87, 89, 91, 92, 93,94, 95, 101, 104, 105,106, 110, 119, 127, 132,137, 141, 144, 147, 152,154, 159, 161, 162, 163,166, 171, 174, 176, 182,183, 194

industri skala besar 23industrial estate 96informal 16, 18, 24, 36, 44,

58, 119, 120, 122, 123,126, 127, 129, 137, 139,141, 142, 145, 146, 148,149, 152, 165, 172, 173,179

informal employment 126, 127informal enterprise 127informal own-account enterprises

121informalisasi 131, 132, 133,

141informalitas 171, 172, 173Inggris 85inisiatif 3, 7, 8, 19, 29, 53,

152, 183, 193injustice 77inovasi 36, 198, 199insentif 36, 200instansi 22, 30instingtif 193institusi 4, 6, 34, 43, 49,

60, 93institusi hukum 73institusi mediasi 23, 180institusi negara 93, 104institusi sosial 44institusional 148integrasi vertikal 170integritas 34, 73intermediasi 180interpretasi 110, 122intervensi 79, 99, 111, 115,

177intimidasi 92, 98, 99investasi 23, 25, 79, 84, 99,

104, 105, 111, 169, 179,183

investor 79, 105, 110, 111,132

Ismawan, Bambang 171ISO 26000 193ISO 9000 177

J

Jakarta 8, 10, 13, 19, 29,34, 53, 61, 64, 96, 106,146, 184, 191

Jambi 150jaminan hukum 23, 35jaminan keamanan 24Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

(JPK) 153jaminan sosial 16, 17, 18,

126, 141, 148, 149, 152,

Page 278: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

251

153Jamsostek 148Japan Social Development Fund

(JSDF) 57jargon 43, 68Jaring Pengamanan Sosial (JPS)

79, 146Jaringan Perempuan Akar Rumput

37jasa hukum 6, 47Jawa Barat 28, 187, 191Jawa Tengah 15, 28, 108,

130, 150, 187, 191Jawa Timur 28, 52, 130,

164, 187, 191Jembrana 58, 59, 60, 61, 69jender 56, 58joki 126, 137

K

Kabupaten Batang 15, 108Kabupaten Sumenep 52Kabupaten Tabanan 26, 184Kalimantan Barat 28, 150Kampanye 20kapitalis 84, 124kapitalisme 62, 124kapitalistik 123karakteristik 21, 24, 165,

171, 179, 199Kartu Tanda Penduduk (KTP) 9,

60, 68kasus penggusuran 100

kasus Petani Garam 52kategorisasi 17Keadilan 3, 4, 6, 27, 33,

34, 37, 38, 43, 44, 46,47, 66, 68, 69, 70, 73,178

keamanan sosial 19kebijakan 12, 18, 20, 22,

23, 24, 25, 38, 52, 60Kebijakan Pro-Perempuan 56Kebumen 14, 108Kecamatan Tulis 15Kehakiman 63, 74Kejaksaan 4, 46, 58, 63, 71,

72, 73kekerasan seksual 99kekerasan struktural 50kekuasaan negara 11Kelompok Kerja Perempuan Desa

27, 185kelompok masyarakat (Pokmas)

176kelompok swadaya masyarakat

(KSM) 28, 180, 187Kelompok Tanggung Renteng 26Kelubagolit 57Kembang Tani 15Kementerian Negara Koperasi dan

UKM 23, 37, 169Kementerian Urusan Peranan

Wanita 56Kementrian BUMN 52Kementrian Koperasi dan UKM

171

Page 279: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

252

kemiskinan global 43kemiskinan struktural 52, 78,

80, 82Kendari 13, 26, 106, 183Kenya 124Kepala Sekolah Tinggi Pertanahan

Nasional 37Kepala Tim Riset Biro Kredit Bank

Indonesia 38Kepolisian 4, 46, 58, 63,

71, 72Keppres Nomor 34/2003 103,

113Keputusan Presiden Nomor 187M/

2004 174kerja formal 133, 141, 142,

143, 148kerja informal 140, 142kertas kerja 34, 38kesetaraan jender 27, 83Ketua Badan Pengurus YLBHI 37key state actors 71Kitab UU Hukum Acara Pidana

46Klaten 143Koalisi Kebijakan Partisipatif

(KKP) 69Koalisi LSM 13koalisi masyarakat sipil 69Kode Perilaku 140, 141kolonialisasi Belanda 84kolonialisme 84Komisi Hukum Nasional 70Komisi Kejaksaan 73

Komisi Kepolisian 74Komisi Pemberantasan Korupsi

(KPK) 63Komisi Pemberdayaan Hukum bagi

Masyarakat Miskin 33, 43Komisi Yudisial 73, 74Komite Penanggulangan

Kemiskinan (KPK) 175Komnas HAM 70, 71Komnas Perempuan 9, 56, 57,

58, 69komparatif 132Kompas 96kompetensi 155, 197kompetisi 131, 144, 146kompetisi global 125kompetitif 131komprehensif 16, 101komunis 85komunisme 94komunitas 12, 34, 53komunitas adat 112Komunitas Adat Perekat Ombara

14komunitas internasional 7komunitas miskin 13, 106komunitas nelayan 79kondusif 24, 25konflik 38, 53, 102, 114konflik agraria 12, 93, 95,

98, 101, 110konflik kepemilikan 82konflik penggusuran 99Konflik pertambangan 96

Page 280: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

253

konflik pertanahan 11, 83, 97konformitas 193konglomerat 164, 173, 181konsensus 85konsesi 95, 114konsisten 10, 17konsistensi 22, 167, 180konsorsium 197Konsorsium Pembaharuan Agraria

(KPA) 95konstitusi 48, 63, 70, 87konstitusional 17, 162konsultasi 37, 198Konsultasi Nasional 33, 34,

36, 38, 39, 106, 120,150, 163

Konsultasi Nasional CLEP 150Konsultasi Regional 39kontribusi 34, 37kontribusi positif 9Konvensi Internasional

Perlindungan Buruh Migrandan Anggota Keluarganya(1990) 18, 39, 153

Konvensi tentang PenghapusanDiskriminasi terhadapPerempuan 13

konvensional 82, 178koordinasi 22, 23koperasi 26, 160, 162, 170,

180, 183, 184, 185, 196Koperasi Bina Masyarakat Mandiri

160Koperasi Karya Insani 28

Koperasi Sopir Doyok (KSD) 19,151

koperasi taksi 26korelasi 43Kota Padang 27kredit formal 165kredit kelompok 165kredit mikro 26, 27, 28, 29,

184, 186Kredit Usaha Mikro Layak Tanpa

Agunan Tambahan 175Kredit Usaha Rakyat Kecil (KURK)

164kriris kepercayaan 49Krishnayanti 104krisis ekonomi 43, 77, 100,

131, 143, 146, 159Krisis kepercayaan 4krisis moneter 26, 130krisis multidimensional 77kualitas 22, 34, 51, 167,

177, 199kuantitas 51KUHAP 46, 47, 66kultur 56kunci utama 3

L

labor rights 33Lampung 187land reclaiming 104land reform 86, 101, 102,

109, 110, 114

Page 281: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

254

land reform Agraria 38landsdomein 92law as a tool of social engeneering

93law empowerment for the poor dan

justice for poverty reduction

43law enforcement 45law ignorant 50Law of the Constitution 44LBH 7, 48, 49, 50, 52, 53,

54, 68LBH Apik 8, 56, 69LBH Bandung 19, 20, 151LBH Jakarta 19, 51, 133, 151LBH Lampung 106LBH Padang 26, 27LBH Semarang 55LBH Surabaya 52legal and regulatory framework

171legal counsel 48legal entities 163legal protection 70legal reform 8, 56legalisasi 36, 55, 110, 111,

146legalitas 15, 104, 105, 108,

109legislasi 70, 72legitimasi negara 83Lembaga Bantuan Hukum (LBH)

48, 49, 104lembaga donor 37, 39

lembaga formal 60lembaga hukum 4, 43lembaga hukum formal 19, 35,

43lembaga hukum non-formal 35Lembaga Swadaya Masyarakat

(LSM) 3, 5, 6, 7, 34,49, 70, 71

liberalisasi 110liberalisasi ekonomi 79liberalisme 80limitatif 134linkage 176litigasi hukum 94living capital 203Lombok 13, 14, 106, 107lower spectrum 177LP3ES 191LSM 25, 34, 36, 72, 101,

146, 181, 183, 186, 198,199, 207

LSM internasional 20, 151LSM lokal 37

M

Mahkamah Agung 64, 74Mahkamah Konstitusi 48, 63,

74Majalaya 20, 151Majelis Adat 70Majelis Hakim 47major industrial estate 96Makasar 13, 106

Page 282: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

255

Malang 13, 106Manado 130manajemen 27, 167, 197, 199manajemen perkara 4manajerial 135, 173, 191, 197mantan Menteri Keuangan

Afghanistan 34marjinal 34, 45, 46, 47, 48,

49, 66, 67, 68, 73, 115,124, 149, 177

Marjinalisasi 43mark up 10market driven 182Marxisme-Leninisme 94Master Plan 196masyarakat marjinal 8, 52, 53masyarakat minoritas 17masyarakat miskin 3, 4, 5, 6,

7, 8, 9, 23, 25, 27, 33,34, 35, 36, 38, 39, 43,44, 46, 47, 48, 49, 50,52, 53, 55, 62, 63, 66,68, 69, 72, 98, 105,106, 109, 110, 112, 115,164, 175, 176, 179, 180,198

masyarakat sipil 35, 113, 115,179, 199

masyarakat urban kota 51Maumere 183media massa 100mediasi 44mediating structure 23, 180,

198

mekanisme 5, 6, 25, 39mekanisme formal 39mekanisme hukum 4, 46mekanisme pengawasan 34Memorandum of Understanding

175Menteri Koordinator Bidang

Kesejahteraan Rakyat 175Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi 149Mercy Corp 184Metro TV 54Micro Enterprise Development

(MED) 195militer 95militeristik 96, 99Millennium Development Goals

(MDG’s) 33, 37, 43,206, 207

Misereor German 187mobile legal aid 8, 53, 67Mobilitas 172modal usaha 26, 30modern state 45modernisasi ekonomi 36MPR 13, 38, 100, 101,

102, 106, 162Mr. Burger 29Mubyarto 160MUI Cianjur 58Multi Stakeholder Forum (MSF)

58multi-stakeholder 36multinasional 12, 194

Page 283: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

256

multinational corporation 78Muspika 58musyawarah 44, 114, 115,

151, 185

N

NAD 28nasional 17, 28nasionalis 85nasionalisasi 52Nasution, Adnan Buyung 37negara hukum 45, 46negara investor 11negosiasi 44neo-populis 85Nepal 67New York 177Ngata Toro 108Nias 131NIKE 132non-governmental organization

(NGO) 49non-outsourcing 135non-policy 177non-policy approach 177non-standard work 144norma 14norma adat 11normatif 36, 162, 169NTB 28, 191NTT 28

O

obyek 5obyek agraria 86off-farm 172Oma 107on site training 53oposisi 51optimal 35optimisme 124Orde Baru 43, 51, 82, 91,

92, 93, 94, 96, 97, 98,100, 104, 105, 109, 110,112, 181

Orde Lama 82, 84, 109, 110organisasi akar rumput 49, 101Organisasi Kembang Tani 14,

108organisasi masyarakat sipil (OMS)

70, 194Organisasi Non-Pemerintah 64Organisasi Perburuhan

Internasional 120, 121,124

organisasi rakyat 53, 55, 112,115, 116

Organisasi Tani Jawa Tengah(Ortaja) 104

Organization for Economic Co-

operation and Development

(OECD) 144otonomi daerah 25, 149, 180outsource 139outsourcing 17, 18, 131,

Page 284: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

257

134, 135, 136overlapping 20, 74, 152own-account workers 122,

144, 145Owner’s Estimate (OE) 10, 61

P

Padang 183padat karya 18, 21, 147Paguyuban PKL Depan Mesjid

Baiturahman 55Pahawa pongko 107Pamekasan 52panduan ringkas 3Pangale 107Papua 13, 106paradigma 78paralegal 7, 8, 53, 54, 55,

56, 67, 71parameter 51Partai Demokrasi Indonesia 51Partai Komunis Indonesia (PKI)

91, 94participation awareness 49partisipasi 3, 5, 9, 20, 45,

49, 56, 57, 68, 183partisipasi perempuan Indonesia

8partisipatif 61, 152partisipatoris 8, 53partnership 176pasar bebas 79patriarki 99

patronase 54PBH LBH 53Pedagang Kaki Lima (PKL) 15,

25, 26, 55, 108, 119,130

pedagang tradisional 170pegadaian 160pekerja domestik 19, 137, 150pekerja formal 35pekerja informal 16, 17, 19,

35, 126, 127, 151PEKKA 9, 58pelaku usaha mikro 39pembaharuan agraria 100, 101,

102pembaharuan hukum 8, 56pembaruan agraria 13, 106pembaruan hukum 49pemberdayaan hukum 3, 5, 7,

8, 9, 20, 43, 53Pemberdayaan hukum perempuan

8Pemberdayaan Perempuan Kepala

Keluarga (PEKKA) 56Pemerintah 5, 6, 7, 8, 14,

15, 21, 22, 23, 24, 25,27, 29, 30, 39, 52, 56,57, 58, 113

pemerintah daerah 3, 6, 19,36, 58, 89

Pemerintah DKI Jakarta 10Pemerintah Kabupaten Jembrana

9pemerintah pusat 3, 6, 36

Page 285: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

258

pemilik modal 7, 11, 79pemuka agama 14Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

55pendidikan hukum 52, 56pengabdi bantuan hukum (PBH)

6, 8, 27, 48, 53, 65Pengadilan 4, 14, 35, 46,

52, 64, 70, 71pengadilan adat 14, 107peradilan formal 49Peraturan Daerah Nomor 11/2000

15, 55Peraturan Menteri Tenaga Kerja

(Permenaker 2/1993) 133Peraturan Pemerintah Nomor 32

174Peraturan Pemerintah Nomor 44/

1997 174Peraturan Presiden Nomor 62/2005

174Peraturan Presiden Nomor 7/2005

174Perda Nomor 26/2002 68perdagangan perempuan 9, 56Perempuan kepala keluarga 9Perempuan Usaha Kecil (PUK)-

Mikro 186Perennial Library 177Perhimpunan untuk Pengembangan

Usaha Kecil (PUPUK) 160periphery 135Perpres Nomor 59/2006 105Perpres Nomor 65/2006 104

pers 37Persatuan Orang Tua Murid Guru

(POMG) 60Persatuan Sepakbola Indonesia

Semarang (PSIS) 54Persero 197perspektif 38, 172Peru 33Perum 197petani 8, 13, 15petani tanpa lahan (tunakisma)

11PHK 20, 151phobia 94physical things 83Pilot Project 148, 150, 189PIRAC 194plantation estate 97pluralisme 35pluralitas 87, 114politik 11, 20, 43, 47, 51,

52, 68, 77, 82, 83, 84,85, 87, 91, 193, 198

Politik Ekonomi 162politis 9, 56Pontianak 183poorest of the poor 112Pos Bantuan Hukum (Posbakum)

48potensi daerah 25potensi masyarakat 29, 30potensi usaha 28pra-Konsultasi Nasional 33practical gender needs 58

Page 286: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

259

presentasi kertas kerja 37Presiden B.J. Habibie 82Presiden Megawati Soekarno Putri

103Presiden Soeharto 51, 82Presiden Soekarno 82Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono 82, 104pressure from without 72prime mover 110Pristiwati, Yuni 37Privatisasi 12, 78, 103, 105,

110, 114pro bono 56pro bono publico 49, 71Pro-Investor 109, 110pro-masyarakat miskin 24, 36,

178pro-miskin 9pro-perempuan 8, 13, 56, 106pro-poor 85Pro-Privatisasi 100, 109, 110,

111pro-rakyat 35, 60, 109, 111,

113prodeo 48profesionalisme 4, 63professional lawyer 48profit 125program bantuan hukum berbasis

APBD 10Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan (PKBL) 175,176

Program legislasi nasional pro-perempuan 9, 56

Program percontohan (pilot

project) 19progress report 102property 11, 12, 79, 83property rights 33, 78proteksi 23, 24, 169, 179prudentialitas 173PSHK 64psikologis 99, 100, 167, 198public defender 48, 66Pulau Sumatera 104pungutan liar 25Purwakarta 29, 139Pusat informasi perburuhan 20pusat pelayanan krisis 56Putrayasa, Anak Agung Gede 37

R

rakyat miskin 47, 48, 50, 65,66, 68

Rancangan Perda Ketenagakerjaan20

Ratifikasi 70real estate 96realitas 23rechstaat 45reclaiming 52redistribusi 102Reebok 132reflektif 100Reforma Agraria 13, 91, 101,

Page 287: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

260

102, 105, 106, 109, 110,111, 113, 114, 115, 116

reformasi 24, 49, 50, 51,72, 74, 77, 82, 100,104, 110, 178, 179

reformasi agraria 101, 103reformasi hukum 69reformasi perpajakan 200regeling 48regulasi 24, 179, 182rehabilitasi 147rekapitalisasi 110rekayasa hukum 111Rekomendasi 5, 13, 35, 36,

38, 39, 102, 198relevan 22relevansi 166religius 11, 83remunerasi 126Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten/Kota 103rentenir 25resistensi 74Resolusi konflik 94, 111, 112,

113, 114, 115, 116responsiveness 72retribusi 130revitalisasi 198rezim penguasa 82right to liberty 45right to life 45Rini 55, 56rule of law 73RUU Bantuan Hukum 6

RUU Lembaga Keuangan Mikro39

S

sakral 46Saleh 170Sampang 52Santosa, Mas Achmad 37Sasmita, Gunawan 37Satpol PP 15, 26Sekretaris Eksekutif Nasional

Asosiasi PendampingPerempuan Usaha Kecil 37

Sekretaris Negara Amerika Serikat33

sektor buruh informal 150sektor formal 36, 123, 173sektor informal 17, 18, 19,

35, 36, 121, 123, 125,146, 148, 149, 152, 177,191

Sektor keadilan 43sektor pertanian 129, 155sektor tradisional 124Sektor Usaha Mikro 3, 36, 39Selandia Baru 186self-employment 126, 144Semarang 13, 15, 29, 55,

56, 104, 106, 108, 150sengketa agraria 95sengketa penggusuran 99Senior Advisor Human Rights,

Legal and Justice Sector

Page 288: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

261

Reform UNDP 37Sensus Pertanian (SP) 96serikat buruh 20, 122, 134,

135, 151, 153Serikat Buruh Indonesia 20, 151serikat nelayan 115Serikat Pekerja Rumah Tangga

(SPRT) 19serikat petani 115serikat rakyat 13, 106sertifikasi 15, 103, 108Setyobudi, Andang 38Setyowati, Yuana 37shadow economy 123signifikan 161, 168, 198simbiotik 193Sinaga, Tianggur 37Singh, Naresh 33, 34, 205Sinjai 29, 30, 38Sisgakum 71sistem zonasi 14sistematis 50Sleman 142, 143Small Business Research Center

(ISBRC) 160social demands 193Soeharto 91, 100, 110Soekarno 91Soekarnoputri, Megawati 51,

82, 100Solo 13, 69, 106sosial 11, 12, 17, 47, 51,

52, 58, 61, 65, 77, 79,80, 83, 86, 89, 93, 103,

178, 179, 193, 196, 197Sosialisasi hukum 6sosialisme 86sosiologis 198spesifik 24staat domein 84stabilitas sosial 43Staf Ahli Antar Lembaga

Kementrian Koperasi danUsaha Kecil dan Menengah37

Staf Ahli Departemen Tenaga Kerjadan Transmigrasi 37

stakeholder 113, 115, 196Standard of Engagement (SOE)

140standarisasi 22, 166State Auxiliary Organ 70Statistics of Employement in the

Informal Sector 120statistik 51Steiner 192stereotip 7stigmatisasi 94, 95stimulation approach 178strategi 9, 20strategic gender needs 58strategis 21, 22, 167, 199stratifikasi 112Structural Legal Aid 49struktur ekonomi 123struktur hukum 126struktur sosial 7, 52struktural 50, 53

Page 289: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

262

studi kelayakan usaha (SKU) 28studi pasar 28Suara Ibu Peduli (SIP) 26, 184subordinat 8subtansial 43subversif 13, 94, 106subyek agraria 86success story 105Sulawesi Selatan 38Sulawesi Tengah 14, 28, 107Sulawesi Tenggara 28Suliyem 37Sumatera Barat 13, 28, 65,

106Sumatera Selatan 28Sumatera Utara 28, 97, 100,

131Sumbangan Pendidikan Institusi

(SPI) 56Sumber Daya Alam 3, 10, 11,

12, 13, 35, 38, 52, 77,78, 83, 91, 93, 102,103, 104, 106, 110, 111,114, 162

sumber daya manusia 39Sumenep 52supply chain 125, 127, 131supremasi hukum 44, 62, 63supremation of law 44Surabaya 13, 29, 106Surat Edaran Mahkamah Agung

Nomor 34/2003 48surat nikah 26, 184survivor 56

Sustainable Development 72Susu Sinjai 30Sutarto, Endriatmo 37Swasono 123sweatshop 125, 132

T

Taiwan 67Taman Nasional 14Taman Nasional Lore Lindu

(TNLL) 14, 107tanah adat 14tanah negara 88tanah rakyat 14Tangerang 8, 53, 96Tanggung Renteng 185tangible 166TAP MPR III/MPR/2000 133TAP MPR Nomor I/MPR/2003

102TAP MPR Nomor IX tentang

Pembaharuan Agraria 110TAP MPR Nomor IX/MPR/2001

13, 100, 101, 102, 103,106

TAP MPR Nomor IX/MPR/2003103

TAP MPR Nomor V/MPR/2003102

TAP MPR Nomor VI/MPR/2002102

TAP Nomor IX/2001 113tauladan 33

Page 290: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

263

tax deduction 194tax insentif 200technical assistance 176Teknologi Tepat Guna 147tenaga kerja 119, 123, 125,

126, 128, 129, 132, 136,139, 144, 146, 147, 148,149, 152, 153, 163, 171

tenaga kerja formal 149tenaga kerja Indonesia (TKI) 137tenaga kerja informal 130, 148,

149, 153Tenda Semanggi 131Terre des Hommes 186, 189terminologi 83tersier 171Thailand 67the dark side of the formal sector

173The Guardian of Constitution 48the missing lessons of developed

country history 69the Mystery of Capital 62The Mystery of Justice 64the mystery of legal reform failure

69the mystery of missing information

63the mystery of political awareness

and public participation 68The Other Path 177Timur Asing 84Tionghoa 7Toba Pulp 100

tokoh adat 14toolkit 3, 33top-down 22Trade Union Rights Centre (TURC)

20, 151trading 183tradisional 51transnasional 96transparansi 4tulang punggung 9Tulis 108tumpang tindih 35tunakisma 96, 97, 101

U

UKM 29, 30UMKM 21, 22, 23, 24,

162, 166, 167, 168, 169,170, 173, 174, 175, 176,177, 179, 198, 199, 204

UN Special Ambassador for

MDG’s in Asia and Pacific

37UN Special Ambassador for the

Millennium Development

Goals in Asia and the Pacific

33unbankable 173UNDP 178Uni Soviet 85Universalitas 141Universitas Atma Jaya 143Universitas Udayana 10, 61

Page 291: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

264

Urban Poor 13, 106US Secretary of State 33usaha besar 166, 170, 173,

179, 197usaha informal 127, 130, 137usaha kecil 21, 22, 23, 24,

25, 27, 28, 29, 36, 124,160, 161, 162, 163, 164,165, 166, 167, 169, 170,171, 172, 173, 174, 177,178, 179, 180, 181, 182,183, 196, 197

Usaha Kecil dan Menengah (UKM)160, 195

usaha kecil menengah 142, 162usaha kecil/mikro 22, 178,

179, 186usaha mikro 28, 39, 120, 176UU Advokat 6, 47, 48UU Agraria tahun 1870 84UU Bantuan Hukum 66UU Investasi 179UU Ketenagakerjaan 20, 36,

133, 135, 136, 141, 146,152

UU Kewarganegaraan 9, 56, 69UU Nomor 10/2004 69UU Nomor 11/1967 tentang

Pertambangan 103UU Nomor 11/1974 tentang

Pengairan 103UU Nomor 13/2003 35UU Nomor 18/2003 tentang

Advokat 6, 47

UU Nomor 19/2003 196UU Nomor 24/1992 tentang

Penataan Ruang 103UU Nomor 25/1992 tentang

Perkoperasian 174UU Nomor 30/1999 64UU Nomor 32/2004 tentang

Pemerintahan Daerah 174,180

UU Nomor 39/2004 35UU Nomor 40/2004 tentang Sistem

Jaminan Sosial Nasional (UUSJSN) 17, 149

UU Nomor 41/1999 103UU Nomor 41/1999 tentang

Kehutanan 93UU Nomor 5/1960 tentang Pokok-

pokok Agraria (UUPA) 85UU Nomor 7 Tahun 2004 tentang

Sumber Daya Air 93, 103,105, 110

UU Nomor 7/1984 13, 107UU Nomor 8/1981 46UU Nomor 8/1999 64UU Nomor 9/1995 tentang Usaha

Kecil 36, 39, 174, 179UU Penghapusan Kekerasan Dalam

Rumah Tangga (KDRT) 9,56, 69

UU Perbankan 39UU Perburuhan 154UU Perkawinan 13, 107, 179UU Pokok Agraria 84UU Usaha Kecil 39, 179

Page 292: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

265

UU Usaha Kecil dan Menengah179

UUD 1945 65

V

Van Vollenhoven 83verbal-normatif 180vested interest 59volunteer 148

W

wacana 13, 101, 106wage-employment 126Wahid, Abdurrahman 82, 100Wakil Gubernur DKI Jakarta 37Wal-Mart 132Waluyo 54Wana 107Wana ngkiki 107warga miskin 68warga negara 5, 46, 52, 67,

68, 88, 149Warga Negara Indonesia 65wartawan 34wilayah adat Ngata Toro 14Winarsa, I Gde 10, 61Witoelar, Erna 33, 37Workers Rights Consortium (WRC)

20, 151working group 38

Y

Yappika 64yatim piatu 57Yayasan Dana Bhakti Astra

(YDBA) 29Yayasan Lembaga Bantuan Hukum

Indonesia (YLBHI) 7, 8,10, 33, 34, 48, 49, 50,52, 53, 62, 64, 67, 68,69, 178

Yayasan Mitra Usaha (YMU)25, 183

Yayasan Rio Tinto 29Yogyakarta 19, 25, 28, 68,

131, 142, 143, 150, 159,160, 184, 186

Yunani 184yuridiksi 93yuridis 66yuridis formal 93

Z

zaman Belanda 52Zen, A. Patra M 37zona 14

Page 293: 03 CETAK COVER BAB iSi BUKU KOMISI 070307 - TRP · Tabel 1.Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin ... Komisi ini didirikan pada awal tahun 2006 oleh sejumlah Negara maju ... Denmark,

PEMBERDAYAAN HUKUM BAGI MASYARAKAT MISKINANDAI PARA PEMBUAT KEBIJAKAN MAU MELAKUKAN

266