03. bencana dan intervensi krisis

29
BENCANA BENCANA DAN DAN INTERVENSI INTERVENSI KRISIS KRISIS Disampaikan Oleh : Disampaikan Oleh : Ns. Sri Supami, SPd. SKep. MKes Ns. Sri Supami, SPd. SKep. MKes CMHN CMHN

Upload: eky-susilowati

Post on 27-Oct-2015

113 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

manajemen bencana

TRANSCRIPT

Page 1: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

BENCANA BENCANA DAN DAN

INTERVENSI INTERVENSI KRISISKRISIS

Disampaikan Oleh :Disampaikan Oleh :

Ns. Sri Supami, SPd. SKep. MKesNs. Sri Supami, SPd. SKep. MKesCMHNCMHN

Page 2: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

TUJUANTUJUAN Memahami pengertian bencana dan krisisMemahami pengertian bencana dan krisis Memahami penyebab terjadinya bencana Memahami penyebab terjadinya bencana Mengidentifikasi proses terjadinya Mengidentifikasi proses terjadinya

bencanabencana Mengidentifikasi respons individu Mengidentifikasi respons individu

terhadap bencanaterhadap bencana Mengenali tanda dan gejala pasien yang Mengenali tanda dan gejala pasien yang

mengalami krisismengalami krisis Mempraktekkan langkah-langkah Mempraktekkan langkah-langkah

sistematis yang dapat dilakukan saat sistematis yang dapat dilakukan saat menghadapi pasien yang mengalami krisismenghadapi pasien yang mengalami krisis

Menilai keberhasilan intervensi krisis yang Menilai keberhasilan intervensi krisis yang telah dilakukantelah dilakukan

Merujuk pasien krisis yang memerlukan Merujuk pasien krisis yang memerlukan penanganan lanjutanpenanganan lanjutan

Page 3: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

BENCANABENCANA Kejadian yang disebabkan oleh Kejadian yang disebabkan oleh

manusia ataupun alam yang manusia ataupun alam yang mengakibatkan kerusakan dan mengakibatkan kerusakan dan kehancuran sehingga perlu bantuan kehancuran sehingga perlu bantuan orang lain untuk memperbaikinyaorang lain untuk memperbaikinya

Kejadian yang membutuhkan usaha Kejadian yang membutuhkan usaha ekstra keras (luar biasa)untuk ekstra keras (luar biasa)untuk menanganinya; lebih dari respon menanganinya; lebih dari respon terhadap situasi kedaruratan biasa terhadap situasi kedaruratan biasa

Page 4: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

http://www.kkinj.org/Images/Res/tsunami_aceh2004.jpg http://www.kkinj.org/Images/Res/tsunami_aceh2004.jpg

Page 5: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

PENYEBABPENYEBAB Perubahan alam : gunung meletus, Perubahan alam : gunung meletus, gempa bumigempa bumi, ,

banjir bandangbanjir bandang, angin topan, tsunami, angin puting , angin topan, tsunami, angin puting beliung, beliung, wabahwabah. .

Buatan manusia : teror bom, konflik akibat Buatan manusia : teror bom, konflik akibat pertikaian yang berkepanjangan.pertikaian yang berkepanjangan.

Bencana biasanya disertai oleh benda-Bencana biasanya disertai oleh benda- benda yang berbahaya; yang dapat benda yang berbahaya; yang dapat mengancam kehidupan, kesehatan mengancam kehidupan, kesehatan atau harta benda yang dimiliki oleh atau harta benda yang dimiliki oleh manusia manusia

Page 6: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

PROSES TERJADINYA PROSES TERJADINYA BENCANABENCANA

Stabil

Pra bencana

bencana

Trauma

Krisis

Emerg

Rekonst

NonNon Bencana Bencana Pasca Pasca

BencanaBencana Bencana Bencana

Page 7: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

PROSES TERJADINYA PROSES TERJADINYA BENCANABENCANA

Kondisi non bencana adalah kondisi Kondisi non bencana adalah kondisi tidak ada bencana pada lokasi rawan tidak ada bencana pada lokasi rawan bencanabencana

Kondisi bencana ditandai dengan Kondisi bencana ditandai dengan mulai terjadinya bencana hingga 24 mulai terjadinya bencana hingga 24 jam setelah bencana.jam setelah bencana.

Kondisi pasca bencana adalah lebih Kondisi pasca bencana adalah lebih dari 24 jam setelah terjadi bencana.dari 24 jam setelah terjadi bencana.

Page 8: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

RESPONS INDIVIDU TERHADAP RESPONS INDIVIDU TERHADAP BENCANABENCANA

1. Reaksi individu 1. Reaksi individu segerasegera (24 jam) (24 jam) setelah bencana adalah :setelah bencana adalah :

• Tegang, cemas, panikTegang, cemas, panik• Terpaku, linglung, syok, tidak percayaTerpaku, linglung, syok, tidak percaya• Gembira atau eforia, tidak terlalu Gembira atau eforia, tidak terlalu

merasa menderitamerasa menderita• Lelah, bingungLelah, bingung• Gelisah, menangis, menarik diriGelisah, menangis, menarik diri• Merasa bersalahMerasa bersalah

Page 9: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

http://www.oxfam.org.au/world/emergencies/http://www.oxfam.org.au/world/emergencies/tsunami/images/aceh.jpgtsunami/images/aceh.jpg

Page 10: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

RESPONS INDIVIDU TERHADAP RESPONS INDIVIDU TERHADAP BENCANABENCANA

2. 2. Minggu Minggu pertama – ketigapertama – ketiga setelah setelah bencana bencana • Ketakutan, waspada, sensitif, mudah Ketakutan, waspada, sensitif, mudah

marah, kesulitan tidurmarah, kesulitan tidur• Khawatir, sangat sedihKhawatir, sangat sedih• Mengulang-ulang Mengulang-ulang flashbackflashback kejadian kejadian• BersedihBersedih

Reaksi positif yang masih dimiliki : Reaksi positif yang masih dimiliki : berharap atau berpikir tentang masa berharap atau berpikir tentang masa depan, terlibat dalam kegiatan menolong depan, terlibat dalam kegiatan menolong dan menyelamatkandan menyelamatkan

Menerima bencana sebagai takdirMenerima bencana sebagai takdir

Page 11: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

http://msnbcmedia.msn.com/j/msnbc/Components/Photos/0http://msnbcmedia.msn.com/j/msnbc/Components/Photos/050207/050207_tsunami_aceh_hmed_8a.hmedium.jpg50207/050207_tsunami_aceh_hmed_8a.hmedium.jpg

Page 12: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

RESPONS INDIVIDU TERHADAP RESPONS INDIVIDU TERHADAP BENCANABENCANA

3. 3. Lebih dari minggu ketigaLebih dari minggu ketiga setelah bencana setelah bencana Reaksi yang diperlihatkan dapat menetap Reaksi yang diperlihatkan dapat menetap

dan dimanifestasikan dengan: dan dimanifestasikan dengan:• KelelahanKelelahan• Merasa panikMerasa panik• Kesedihan terus berlanjut, pesimis dan Kesedihan terus berlanjut, pesimis dan

berpikir tidak realistisberpikir tidak realistis• Tidak beraktivitas, isolasi dan menarik diriTidak beraktivitas, isolasi dan menarik diri• Kecemasan yang dimanifestasikan dengan Kecemasan yang dimanifestasikan dengan

gejala fisik : palpitasi, pusing, letih, mual, gejala fisik : palpitasi, pusing, letih, mual, sakit kepala, dllsakit kepala, dll

Page 13: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

"Wife plays an important role in "Wife plays an important role in the life of fisheries workers..",the life of fisheries workers..",

Photo by Dushiyanthini KanagasabapathipillaiPhoto by Dushiyanthini Kanagasabapathipillai

Page 14: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

RESPONS INDIVIDU TERHADAP RESPONS INDIVIDU TERHADAP BENCANABENCANA

Pada sebagian korban selamat dapat Pada sebagian korban selamat dapat terjadi gangguan mental akut yang timbul terjadi gangguan mental akut yang timbul beberapa minggu hingga berbulan-bulan beberapa minggu hingga berbulan-bulan sesudah bencana. sesudah bencana.

Bentuk gangguan tersebut antara lain : Bentuk gangguan tersebut antara lain : reaksi akut terhadap stres, berduka dan reaksi akut terhadap stres, berduka dan berkabung, gangguan mental yang berkabung, gangguan mental yang terdiagnosis, gangguan penyesuaian, terdiagnosis, gangguan penyesuaian, gangguan mental yang kambuh kembali gangguan mental yang kambuh kembali atau semakin berat dan psikosomatis.atau semakin berat dan psikosomatis.

Page 15: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

CARA MENGELOLA BENCANACARA MENGELOLA BENCANA

1. Program antisipatif untuk kondisi 1. Program antisipatif untuk kondisi pra bencanapra bencana

Non & Pra bencanaNon & Pra bencana

2. Tindakan segera untuk kondisi 2. Tindakan segera untuk kondisi segera setelah bencanasegera setelah bencana

Bencana/ emergencyBencana/ emergency

3. Pemulihan untuk kondisi pasca 3. Pemulihan untuk kondisi pasca bencana. bencana.

RekonstruksiRekonstruksi

Page 16: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

PROGRAM ANTISIPATIFPROGRAM ANTISIPATIF

Pada lokasi-lokasi yang diperkirakan Pada lokasi-lokasi yang diperkirakan mengalami bencana perlu dilakukan mengalami bencana perlu dilakukan tindakan antisipasi agar masyarakat tindakan antisipasi agar masyarakat dapat melakukan tindakan yang tepat dapat melakukan tindakan yang tepat apabila terjadi bencana. apabila terjadi bencana.

Masyarakat perlu diajarkan beberapa Masyarakat perlu diajarkan beberapa hal yang merupakan tanda-tanda hal yang merupakan tanda-tanda bencana, mengingatkan bencana bencana, mengingatkan bencana yang pernah terjadi sebelumnya, yang pernah terjadi sebelumnya, mobilisasi dan evakuasi jika perlu.mobilisasi dan evakuasi jika perlu.

Page 17: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

TINDAKAN SEGERA TINDAKAN SEGERA SETELAH BENCANASETELAH BENCANA

1.1.Tingkat ITingkat I bantuan emergensi medik lokal; misalnya bantuan emergensi medik lokal; misalnya kebakaran pada satu rumah, tenggelam, kebakaran pada satu rumah, tenggelam, kecelakaan lalu lintas.kecelakaan lalu lintas.

2. Tingkat II2. Tingkat II bantuan yang lebih luas; yang melibatkan bantuan yang lebih luas; yang melibatkan satu propinsi, misalnya kecelakaan atau bom satu propinsi, misalnya kecelakaan atau bom di satu gedung atau area khusus. di satu gedung atau area khusus.

3. Tingkat III3. Tingkat III penanganan bencana sudah membutuhkan penanganan bencana sudah membutuhkan bantuan yang melibatkan satu negara, bantuan yang melibatkan satu negara, seperti seperti gempa bumi, angin ribut, banjir bandang, air gempa bumi, angin ribut, banjir bandang, air bah dll.bah dll.

Page 18: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

PEMULIHANPEMULIHAN Tindakan Tindakan perbaikanperbaikan : pembangunan : pembangunan

kembali sarana fisik yang rusak, kembali sarana fisik yang rusak, sekolah dan bekerja kembali serta sekolah dan bekerja kembali serta melanjutkan kehidupan sesuai melanjutkan kehidupan sesuai dengan kondisi saat ini. dengan kondisi saat ini.

Prevensi primer ditujukan bagi Prevensi primer ditujukan bagi masyarakat yang tidak terganggu masyarakat yang tidak terganggu mentalnya sedangkan prevensi mentalnya sedangkan prevensi sekunder ditujukan bagi masyarakat sekunder ditujukan bagi masyarakat yg menunjukkan masalah psikososial yg menunjukkan masalah psikososial dan gangguan jiwa dan gangguan jiwa

Page 19: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

PEMULIHANPEMULIHAN Fase Fase penataanpenataan dilakukan terhadap dilakukan terhadap

infrastruktur yang rusak dan infrastruktur yang rusak dan membangun kembali sistem membangun kembali sistem kehidupan bermasyarakat.kehidupan bermasyarakat.

Fase Fase mitigasimitigasi : merancang aktivitas-: merancang aktivitas-

aktivitas yang berorientasi pada aktivitas yang berorientasi pada masa depan untuk mencegah masa depan untuk mencegah bencana sekunder yang akan terjadi bencana sekunder yang akan terjadi atau meminimalkan dampak atau meminimalkan dampak bencanabencana

Page 20: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

INTERVENSI SAAT BENCANAINTERVENSI SAAT BENCANA

1. Segera (24 jam) setelah bencana1. Segera (24 jam) setelah bencanaPertolongan kedaruratanPertolongan kedaruratanMemenuhi kebutuhan dasarMemenuhi kebutuhan dasar

2. Minggu pertama – ketiga setelah bencana2. Minggu pertama – ketiga setelah bencana

3. Setelah minggu ke tiga bencana3. Setelah minggu ke tiga bencana Intervensi psikososial secara umumIntervensi psikososial secara umum Intervensi psikososial secara khususIntervensi psikososial secara khusus Evaluasi dan rujukanEvaluasi dan rujukan

Page 21: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

Intervensi psikososial umumIntervensi psikososial umum Identifikasi individu dengan koping in Identifikasi individu dengan koping in

efektifefektif Bina hubungan saling percayaBina hubungan saling percaya Penuhi kebutuhan fisik yang mendesakPenuhi kebutuhan fisik yang mendesak Mobilisasi dukungan sosial (tapi jangan Mobilisasi dukungan sosial (tapi jangan

memaksa)memaksa) Cegah timbulnya bahaya yang lain Cegah timbulnya bahaya yang lain Mulai berkomunikasi (verbal dan non Mulai berkomunikasi (verbal dan non

verbal)verbal) Sampaikan bahwa semua korban Sampaikan bahwa semua korban

bencana merasakan perasaan yang samabencana merasakan perasaan yang sama Tetap mensupervisi perawatan sampai Tetap mensupervisi perawatan sampai

reaksi berlalureaksi berlalu

Page 22: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

Intervensi psikososial khususIntervensi psikososial khusus

Konseling trauma Konseling trauma Konseling berduka Konseling berduka Bimbingan antisipasi Bimbingan antisipasi Konseling krisisKonseling krisis Konseling untuk menyelesaikan Konseling untuk menyelesaikan

masalah masalah

Page 23: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

Konseling TraumaKonseling Trauma Dengarkan ungkapan perasaan dgn penuh Dengarkan ungkapan perasaan dgn penuh

perhatianperhatian Tanya & klarifikasi u/ m’gali lagi Tanya & klarifikasi u/ m’gali lagi

pengalamannyapengalamannya Coba u/ memahami penderitaan yg dialami Coba u/ memahami penderitaan yg dialami

oleh pasien & keluargaoleh pasien & keluarga Sampaikan bhw sdr akan selalu membantu & Sampaikan bhw sdr akan selalu membantu &

perlihatkan bhw memahami apa yg dirasakanperlihatkan bhw memahami apa yg dirasakan Sampaikan bhw orang lainpun mengalami hal Sampaikan bhw orang lainpun mengalami hal

yg sama bila mengalami kejadian yg dialamiyg sama bila mengalami kejadian yg dialami Bicarakan cara terbaik yg dpt dilakukan untuk Bicarakan cara terbaik yg dpt dilakukan untuk

mengatasi masalahmengatasi masalah

Page 24: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

KONSELING PROSES BERDUKAKONSELING PROSES BERDUKA

Pendekatan dengan lemah lembutPendekatan dengan lemah lembut Tanyakan ttg kondisi keluarganya & kmdn Tanyakan ttg kondisi keluarganya & kmdn

bicarakan ttg korban yg meninggalbicarakan ttg korban yg meninggal Motivasi u/ berbagi informasi ttg keluarga Motivasi u/ berbagi informasi ttg keluarga

yg meninggalyg meninggal Fokuskan pembicaraan pada hubungan Fokuskan pembicaraan pada hubungan

dgn orang-orang terdekat sebelum dgn orang-orang terdekat sebelum bencana dan arti kehilangan secara bencana dan arti kehilangan secara pribadipribadi

Page 25: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

Bimbingan AntisipasiBimbingan Antisipasi Bantu pasien u/ menerima bhw reaksi yg Bantu pasien u/ menerima bhw reaksi yg

diper-lihatkan adalah normal shg dpt diper-lihatkan adalah normal shg dpt mengurangi rasa tdk berarti & putus asamengurangi rasa tdk berarti & putus asa

Informasikan ttg stress yg alamiah & Informasikan ttg stress yg alamiah & intensitas perasaan dpt berkurang seiring intensitas perasaan dpt berkurang seiring dg berjln waktudg berjln waktu

Lakukan pertemuan2 yg berisi informasi2 Lakukan pertemuan2 yg berisi informasi2 yg perlu diketahui korbanyg perlu diketahui korban

Fokuskan pd kekuatan kelompok u/ Fokuskan pd kekuatan kelompok u/ menghadapi krisis secara bersama-sama, menghadapi krisis secara bersama-sama, tidak difokuskan pd reaksi akibat stres tidak difokuskan pd reaksi akibat stres secara individu secara individu

Page 26: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

Konseling KrisisKonseling Krisis Bersama pasien mengidentifiksi masalah Bersama pasien mengidentifiksi masalah

yg menyebabkan ia meminta pertolonganyg menyebabkan ia meminta pertolongan Bantu pasien u/ membuat daftar alternatif Bantu pasien u/ membuat daftar alternatif

& strategi u/ mengatasi masalahnya& strategi u/ mengatasi masalahnya Bantu pasien u/ menilai dukungan sosial Bantu pasien u/ menilai dukungan sosial

yg tersediayg tersedia Bantu pasien u/ mengambil keputusan yg Bantu pasien u/ mengambil keputusan yg

tepat bagi dirinyatepat bagi dirinya Bantu pasien u/ melaksanakan keputusan Bantu pasien u/ melaksanakan keputusan

yg sdh diambilyg sdh diambil Mendiskusikan persepsi pasien ttg Mendiskusikan persepsi pasien ttg

kemampuan- nya kemampuan- nya

Page 27: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

Konseling untuk menyelesaikan masalahKonseling untuk menyelesaikan masalah

Mengidentifikasi masalahMengidentifikasi masalah Mengidentifikasi alternatif pemecahan Mengidentifikasi alternatif pemecahan

masalah melalui curah pendapatmasalah melalui curah pendapat Bandingkan keuntungan dan kerugian dari Bandingkan keuntungan dan kerugian dari

setiap penyelesaian masalahsetiap penyelesaian masalah Identifikasi solusi yang paling sesuai u/ Identifikasi solusi yang paling sesuai u/

pasienpasien Implementasikan bentuk penyelesaian yg Implementasikan bentuk penyelesaian yg

telah dipilihtelah dipilih

Page 28: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

EVALUASI DAN RUJUKANEVALUASI DAN RUJUKAN

Kriteria kasus yang perlu dirujuk :Kriteria kasus yang perlu dirujuk : Kasus-kasus gangguan mentalKasus-kasus gangguan mental Korban dengan gejala-gejala psikologis Korban dengan gejala-gejala psikologis

yang tidak memperlihatkan perubahan yang tidak memperlihatkan perubahan setelah 3 minggu dilakukan intervensi oleh setelah 3 minggu dilakukan intervensi oleh perawatperawat

Korban yang mengalami disfungsiKorban yang mengalami disfungsi Korban yang berniat bunuh diriKorban yang berniat bunuh diri Penyalahgunaan alkohol / obat-obatanPenyalahgunaan alkohol / obat-obatan Kekerasan fisik dalam keluargaKekerasan fisik dalam keluarga Kelompok resiko tinggi Kelompok resiko tinggi

Page 29: 03. Bencana Dan Intervensi Krisis

TERIMA KASIHTERIMA KASIH