0'1r;- - oygabusmi.files.wordpress.com · 2. proses rekonsiliasi eksternal dalam rangka...
TRANSCRIPT
Nomor Sifat Lampiran Hal
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORATJENDERAL PERBENDAHARAAN
GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO I LANTAI I JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NO 2-4 JAKARTA 10710
TELEPON (021) 3449230 PSW 5200 FAKSIMILE 021-3846402 Website: www.djpbn.kemenkeu.go.id
S- 0'1r;- /PB/2019SegeraSatu BerkasPedoman Rekonsiliasi, Penyusunan, dan PenyampaianLaporan Keuangan Semester I Tahun 2019
2,{;;; Juni 2019
Yth. Sekretaris Jenderal/Sekretaris Utama/Sekretaris/Kepala/
Wakil Kepala/Direktur Keuangan Kementerian Negara/Lembaga/
Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan (Lampiran I)
Sehubungan dengan proses rekonsiliasi, penyusunan, dan penyampaian Laporan
Keuangan Kementerian Negara/Lembaga Semester I Tahun 2019, kami sampaikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Sesuai dengan PMK 222/PMK.05/2016 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga, diatur bahwa Laporan Kementerian
Negara/Lembaga (LKKL) Semester I Tahun 2019 disampaikan kepada Menteri Keuangan
c.q. Dirjen Perbendaharaan paling lambat tanggal 31 Juli 2019.
2. Proses rekonsiliasi eksternal dalam rangka penyusunan LKKL Semester I Tahun 2019
dapat dilaksanakan mulai tanggal 3 s.d. 18 Juli 2019 melalui Aplikasi e-Rekon&LK pada
situs www.e-rekon-lk.dipbn.kemenkeu.qo.id. Jadwal dan prosedur pelaksanaan
rekonsiliasi bulan Juni 2019 disajikan dalam Lampiran II.
3. Penyusunan LKKL Semester I Tahun 2019 berpedoman pada Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Pedoman Penyusunan dan Penyampaian
LKKL, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 225/PMK.05/2016 tentang Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Pusat, dan Lampiran Ill surat
ini.
4. Selanjutnya dalam rangka meningkatkan kualitas LKKL diminta kepada Kementerian
Negara/Lembaga untuk:
a. Memastikan saldo akun-akun Neraca per 1 Januari 2019 sama dengan saldo Laporan
Keuangan Tahun 2018 Audited.
b. Melakukan telaah atas laporan keuangan mulai dari tingkat Satker, Wilayah, Eselon I
hingga KIL.
c. Mengimplementasikan penerapan, penilaian dan reviu pengendalian intern atas
pelaporan keuangan tahun 2019 sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
17/PMK.09/2019 tentang Pedoman Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian
Intern atas Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat (lampiran IV).
d. Mengoptimalkan peran Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) dalam menjaga
akurasi LKKL.
5. Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, kami harap Saudara menetapkan langkah
langkah yang dibutuhkan agar LKKL Semester I Tahun 2019 dapat disampaikan secara
tepat waktu, akurat, andal, dan berkualitas.
Demikian disampaikan. Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima
kasih.
w,i<t4 Jenderal,,
w
___ ,.: ��r Akuntansi dan Pelaporan Keuangan,
Tembusan: 1. Direktur Jenderal Perbendaharaan;2. Para Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan seluruh Indonesia;3. Para Kepala KPPN seluruh Indonesia.
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
LAMPIRAN II Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor: s- l .2-; /PB/2019 Tanggal: ::i..& Juni 2019
DAFTAR SEKRETARIS JENDERAL/SEKRETARIS UTAMA/SEKRETARIS/
KEPALA/WAKIL KEPALA/DIREKTUR KEUANGAN/DEPUTI
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA/JAKSA AGUNG MUDA Bl DANG PEMBINAAN
Kementerian Negara/Lembaga
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Dewan Perwakilan Rakyat
Dewan Perwakilan Daerah
Sadan Pemeriksa Keuangan
Mahkamah Agung
Mahkamah Konstitusi
Komisi Yudisial
Kejaksaan Agung
Kementerian Sekretariat Negara
Kementerian Dalam Negeri
Kementerian Luar Negeri
Kementerian Pertahanan
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Kementerian Keuangan
Kementerian Pertanian
Kementerian Perindustrian
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Kementerian Perhubungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Agama
Kementerian Ketenagakerjaan
Kementerian Sosial
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman
Kementerian Pariwisata
f
No. Kementerian Negara/Lembaga
32. Kementerian Badan Usaha Milik Negara
33. Kementerian Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi
34. Kementerian Koperasi dan Unit Kecil dan Menengah
35. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
36. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
37. Sadan lntelijen Negara
38. Sadan Siber dan Sandi Negara
39. Dewan Ketahanan Nasional
40. Sadan Pusat Statistik
41. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
42. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/SPN
43. Perpustakaan Nasional
44. Kementerian Komunikasi dan lnformatika
45. Kepolisian Negara
46. Sadan Pengawas Obat dan Makanan
47. Lembaga Ketahanan Nasional
48. Sadan Koordinasi Penanaman Modal
49. Sadan Narkotika Nasional
50. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal danTransmigrasi
51. Sadan Kependudukan dan Keluarga Serencana Nasional
52. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
53. Sadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
54. Komisi Pemilihan Umum
55. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
56. Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia
57. Sadan Tenaga Nuklir Nasional
58. Sadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
59. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
60. Sadan lnformasi Geospasial
61. Sadan Standardisasi Nasional
62. Sadan Pengawas Tenaga Nuklir
63. Lembaga Administrasi Negara
64. Arsip Nasional
65. Sadan Kepegawaian Negara
66. Sadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
67. Kementerian Perdagangan
68. Kementerian Pemuda dan Olahraga
69. Komisi Pemberantasan Korupsi
No. Kementerian Negara/Lembaga
70. Sadan Nasional Penanggulangan Sencana
71. Sadan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
72. Lembaga Kebijakan Pengadaan Sarang/Jasa Pemerintah
73. Sadan Nasional Pencarian dan Pertolongan
74. Komisi Pengawas Persaingan Usaha
75. Sadan Pelaksana Sadan Pengembangan Wilayah Suramadu
76. Ombudsman
77. Sadan Nasional Pengelola Perbatasan
78. Sadan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Sebas dan Pelabuhan Sebas Satam
79. Sadan Nasional Penanggulangan Terorisme
80. Sekretaris Kabinet
81. Sadan Pengawas Pemilu
82. Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia
83. Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia
84. Sadan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Sebas dan Pelabuhan Sebas Sabang
85. Sadan Keamanan Laut
86. Sadan Ekonomi Kreatif
LAMPIRAN II
Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor: S-b'.2.5" /PB/2019
Tanggal: �J, Juni 2019
PEDOMAN REKONSILIASI DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (LKKL)
SEMESTER I TAHUN 2019
1. Rekonsiliasi eksternal antara Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran
(UAKPA)/Satuan Kerja dengan KPPN dalam rangka penyusunan LKKL Semester I
Tahun 2019 dilakukan mulai tanggal 3 s.d. 18 Juli 2019 menggunakan Aplikasi e
Rekon&LK pada situs www.e-rekon-lk.dipbn.kemenkeu.qo.id.
2. Satker mengunggah Arsip Data Komputer (ADK) bulan Juni 2019 dari Aplikasi SAIBA
ke Aplikasi e-Rekon&LK. ADK bulan Juni 2019 merupakan data kumulatif bulan
Januari - Juni 2019.
3. Satker yang telah menggunakan Aplikasi SAKTI tidak perlu melakukan pengunggahan
data karena push data GL dan BMN dari database Aplikasi SAKTI ke database Aplikasi
e-Rekon&LK dilakukan secara terpusat oleh Ditjen Perbendaharaan c.q. Direktorat
Sistem lnformasi dan Teknologi Perbendaharaan. Push data tersebut dilakukan
apabila satker telah melakukan tutup periode sampai dengan bulan Juni 2019.
4. Satker agar meyakini keakuratan seluruh data transaksi LRA dan non LRA sebelum
melakukan pengunggahan data, sehingga pengunggahan data berulang dapat
dihindari dan penerbitan Serita Acara Rekonsiliasi (BAR) dapat dilakukan secara tepat
waktu.
5. Dalam hal masih terdapat perbedaan data setelah BAR diterbitkan, maka satker
melakukan perbaikan data dan mengunggah ulang ADK dengan terlebih dahulu
meminta reset BAR dari KPPN serta memperhatikan batas akhir masa rekonsiliasi.
6. Atas perbedaan realisasi Pendapatan dan Pengembalian Belanja yang tidak diakui
satker, Kuasa Pengguna Anggaran membuat surat pernyataan sesuai format
lampiran V.
7. Apabila sampai dengan tanggal 19 Juli 2019 pada Aplikasi e-Rekon&LK belum
memperoleh status "menunggu TTD KPA", satker dikenakan sanksi sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan 104/PMK.05/2017 tentang Pedoman
Rekonsiliasi dalam Penyusunan Laporan Keuangan Lingkup Bendahara Umum
Negara dan Kementerian Negara.
f
8. Khusus untuk satker yang terkena sanksi bulan Mei 2019, apabila BAR bulan Juni
2019 telah diterbitkan maka sanksi dimaksud menjadi gugur. Hal ini karena rekonsiliasi
yang dilaksanakan bersifat kumulatif dari bulan Januari s.d. Juni 2019.
Jadwal open/close period Aplikasi e-Rekon&LK:
Unit Open Proses Batas
Close Period Penyampaian Organisasi Period Rekonsiliasi
Laporan
UAKPA 1-17 dan 20-30
18 - 19 Juli 2019 3 - 18 Juli 2019 19 Juli 2019 Juli 2019
u 23 Juli 2019
UAPPA-W
u 26 Juli 2019
UAPPA-E1
u 31 Juli2019
UAPA
9. KIL yang memerlukan open/close period di luar waktu sebagaimana ditentukan pada
nomor 8, dapat mengajukan permohonan open/close period kepada Direktur Jenderal
Perbendaharaan cq Direktur Akuntansi dan Pelaporan Keuangan melalui sarana
tercepat (surat elektronik : [email protected]).
LAMPIRAN Ill Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor: S- C.2..7 /PB/2019 Tanggal: :i.,{;, Juni 2019
PEDOMAN PENYUSUNAN, PENYAJIAN, DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (LKKL)
SEMESTER I TAHUN 2019
A. Pedoman Penyusunan LKKL
1. Laporan Keuangan tingkat Satker (UAKPA):
a. Laporan keuangan disusun menggunakan:
1) Aplikasi Persediaan versi 19.0 atau versi yang lebih baru
2) Aplikasi SIMAK-SMN versi 19.0 atau versi yang lebih baru
3) Aplikasi SAISA versi 19.0.0 atau versi yang lebih baru
4) Aplikasi SAKTI (bagi satker lingkup Kementerian Keuangan serta Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan/PPATK).
5) Aplikasi e-Rekon&LK
Satker pengguna Aplikasi Persediaan, SIMAK SMN, dan SAISA agar
memastikan bahwa seluruh ketentuan yang dituangkan dalam pedoman
instalasi dan penggunaan update aplikasi (Lampiran Surat Direktur Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan mengenai Rilis Update Aplikasi Persediaan, SIMAK
SMN, dan SAISA) telah dilaksanakan.
b. Satker menyampaikan laporan keuangan ke KPPN dan UAPPA-W/UAPPA-E1
meliputi: Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas, dan Neraca disertai dengan Catatan atas Laporan
Keuangan.
c. Satker wajib memastikan bahwa saldo akun-akun pada cetakan laporan
keuangan sebagaimana dimaksud pada huruf b sama dengan saldo laporan
keuangan pada Aplikasi e-Rekon&LK.
2. Laporan Keuangan tingkat UAPPA-W/UAPPA-E1/UAPA:
a. Laporan keuangan disusun berdasarkan data laporan pada Aplikasi e
Rekon&LK.
b. Untuk meyakini validitas data laporan keuangan yang disusun, UAPPA
W/UAPPA-E1/UAPA agar memastikan seluruh satker lingkupnya telah
melakukan pengunggahan ADK rekonsiliasi bulan Juni 2019 ke Aplikasi e
Rekon&LK dan memastikan proses rekonsiliasi minimal telah berstatus
"diproses sistem" (berwarna kuning).
3. Dalam hal terdapat permasalahan dan kendala dalam penggunaan Aplikasi e
Rekon-LK agar menyampaikan pertanyaan, permasalahan atau permintaan
informasi melalui Layanan He/pdesk HAI-DJ Pb pada situs
https:llhai. kemenkeu. go. id/
B. Pedoman Penyajian dan Pengungkapan LKKL
LKKL Semester I Tahun 2019 disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 222/PMK.05/2016 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penyampaian LKKL dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 225/PMK.05/2016
tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada
Pemerintah Pusat. Adapun hal-hal khusus terkait penyajian dan pengungkapan pada
LKKL Semester I Tahun 2019 diatur sebagai berikut:
1. Akun Persediaan/Aset Tetap/Aset Lainnya yang Belum Diregister dapat tersaji pada
LKKL Semester I Tahun 2019 dengan menjelaskan penyebabnya pada Catatan
atas Laporan Keuangan.
2. ldentifikasi transaksi resiprokal antara satker BLU dan satker entitas pemerintah
pusat dapat dilakukan pada penyusunan Laporan Keuangan Semester I, meskipun
jurnal eliminasinya hanya dilakukan pada penyusunan Laporan Keuangan tahunan.
Tata cara identifikasi transaksi resiprokal dimaksud agar dilakukan dengan
berpedoman pada Surat Dirjen Perbendaharaan Nomor S-621/PB/2019 tanggal 25
Juni 2019 hal Petunjuk Teknis ldentifikasi dan Eliminasi Transaksi Resiprokal
antara Satker BLU dengan Entitas Pemerintah Pusat untuk Penyusunan Laporan
Keuangan Tahun 2019.
3. Menindaklanjuti inventarisasi dan penilaian kembali BMN tahun 2017 dan 2018, KIL
agar melakukan hal-hal berikut:
a. Terhadap jurnal koreksi hasil penilaian kembali BMN Uurnal take out revaluasi
BMN) yang telah dilakukan pada Satker Konsolidasi dalam LKKL Tahun 2018,
tidak perlu dilakukan jurnal balik.
b. Satker Konsolidasi agar melakukan jurnal koreksi (take out) atas transaksi
lanjutan terkait revaluasi BMN yang terjadi selama semester I tahun 2019. Nilai
koreksi untuk masing-masing KIL akan disediakan oleh Kementerian
Keuangan c.q. Ditjen Kekayaan Negara. Nilai koreksi serta tata cara
penjurnalan akan diatur lebih lanjut dalam surat terpisah.
4. Bagi satker pengguna Aplikasi SAKTI, akun Utang kepada Pihak Ketiga Lainnya
(kode akun 212191) di sisi Debet dalam laporan keuangan semester I tahun 2019
dimungkinkan muncul apabila sampai dengan tanggal 30 Juni 2019 masih terdapat
SPM GU Nihil atau TUP yang belum terbit SP2O-nya. Akun dimaksud tidak dapat
disajikan dalam laporan keuangan tahunan.
f
5. Memastikan bahwa KIL melakukan telaah laporan keuangan mulai tingkat UAKPA
hingga tingkat UAPA, yang berpedoman pada Pedoman Telaah Laporan Keuangan
Kementerian Negara/Lembaga.
6. Memastikan bahwa Laporan Keuangan telah direviu oleh Aparat Pengawas Intern
Pemerintah (APIP) guna menjamin keakuratan penyajiannya.
I
LAMPIRAN IV
Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan
Nomor: S- Gi>2_S" /PB/2019
Tanggal: p._r.,, Juni 2019
IMPLEMENTASI PENERAPAN, PENILAIAN DAN REVIU PENGENDALIAN INTERN ATAS PELAPORAN KEUANGAN TAHUN 2019
1. Sesuai dengan roadmap implementasi Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat (PIPK)
yang telah disepakati bersama dengan BPK RI (surat nomor S-1820/PB/2018),
implementasi PIPK atas Laporan Keuangan Tahun 2019 pada seluruh KIL dilakukan
sampai dengan tingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA)/entitas
akuntansi paling bawah (secara sampling).
2. Penerapan, penilaian dan reviu PIPK atas LK Tahun Anggaran 2019 dilakukan dengan
mengacu pada ketentuan dalam PMK Nomor 17 tahun 2019 tentang Pedoman
Penerapan, Penilaian dan Reviu Pengendalian Intern atas Pelaporan Keuangan
Pemerintah Pusat dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Penilaian PIPK pada tingkat UAKPA/entitas akuntansi dipilih berdasarkan
pertimbangan risiko yang terkait dengan hal-hal yang dapat mempengaruhi opini atas
LK. Untuk itu sebagai langkah awal implementasi, seluruh KIL menentukan dan
menetapkan UAKPA/entitas-entitas akuntansi di bawahnya sebelum pelaksanaan
penilaian PIPK.
b. Penilaian PIPK untuk tingkat entitas dan tingkat proses/transaksi dilaksanakan 1
(satu) tahun sekali dalam rentang waktu tanggal 1 September tahun berkenaan
sampai dengan tanggal 15 Januari tahun berikutnya.
c. Reviu PIPK dilaksanakan oleh APIP KIL secara uji petik (sampling) terhadap
penerapan PIPK yang berasal dari laporan hasil penilaian PIPK paling lambat
bersamaan dengan reviu LK
3. KIL yang memiliki satuan kerja selaku UAKPA Bendahara Umum Negara (BUN)
berkoordinasi dengan Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan pembantu/Koordinator
Pembantu Pengguna Anggaran Bendahara Umum Negara (UAP/UAKPBUN) sesuai alur
pada masing-masing BA BUN terkait pelaksanaan penilaian PIPK pada BA BUN.
LAMPIRAN V Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor: S- 0�> /PB/2019Tanggal: ?-..!, Juni 2019
FORMAT
SURAT PERNYATAAN ATAS PERBEDAAN DATA REKONSILIASI
Yang bertandatangan dibawah ini:
Nama
NIP/NRP
Jabatan
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa transaksi yang menjadi perbedaan antara SiAP
dan SAi pada rekonsiliasi data antara Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) .... (nama satker) ... .
dengan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ..... (nama KPPN) ... .
sebagaimana daftar terlampir, setelah kami lakukan penelusuran, dokumen sumbernya
tidak kami temukan dan/atau bukan merupakan transaksi pada satuan kerja kami.
Apabila di kemudian hari transaksi dimaksud dapat dibuktikan merupakan transaksi
pada satuan kerja kami, segala kerugian yang terjadi karena tidak terbukukannya transaksi
dimaksud sepenuhnya menjadi tanggung jawab kami.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.
Yang Membuat Pernyataan