rekonsiliasi fiskal_abdi bangsa

27
Rekonsiliasi Fiskal PT Abdi Bangsa Daniel Pandapotan 1306502125 Theresia Trishna 1306502232 Yustina Kris Maharsi 1306502245

Upload: aulya-agustin-dwi-andhini

Post on 19-Nov-2015

33 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Rekonsiliasi Fiskal_Abdi Bangsa

TRANSCRIPT

  • Rekonsiliasi FiskalPT Abdi BangsaDaniel Pandapotan1306502125Theresia Trishna1306502232Yustina Kris Maharsi 1306502245

  • Pertanyaan 1Retur Penjualan merupakan saldo untuk membentuk cadangan retur penjualan, sedangkan nilai retur aktual merupakan sebesar Rp250.000.000JawabBerdasarkan Pasal 9 ayat 1 huruf c UU. No 36 tahun 2008, pembentukan dana cadangan tidak diperbolehkan kecuali untuk jenis usaha tertentunilai retur penjualan yang diizinkan adalah nilai realisasi atau aktual.Koreksi fiskal positif Rp750.000.000

  • Aktiva tetap diperoleh pada tanggal 1 januari untuk tahun yang berbeda. Metode penyusutan aktiva tetap adalah saldo menurun, kecuali untuk penyusutan bangunan. Beban penyusutan dalam komponen harga pokok penjualan adalah penyusutan mesin 2.Jawab:Penyusutan Bangunan

    Pertanyaan 2

  • Aktiva tetap diperoleh pada tanggal 1 januari untuk tahun yang berbeda. Metode penyusutan aktiva tetap adalah saldo menurun, kecuali untuk penyusutan bangunan. Beban penyusutan dalam komponen harga pokok penjualan adalah penyusutan mesin 2.Jawab:Penyusutan Mesin-2Berdasarkan Pasal 16 ayat 1 angka 1, Keputusuan Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK.01/1991 Perusahaan tidak boleh mengakui beban penyusutan mesin 2 karena mesin tersebut masih dalam periode hak opsi

    Pertanyaan 2

  • Aktiva tetap diperoleh pada tanggal 1 januari untuk tahun yang berbeda. Metode penyusutan aktiva tetap adalah saldo menurun, kecuali untuk penyusutan bangunan. Beban penyusutan dalam komponen harga pokok penjualan adalah penyusutan mesin 2.Jawab:Penyusutan Komputerberdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.03/2009 tentang Jenis-jenis Harta yang Termasuk dalam Kelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan untuk Keperluan Penyusutan, komputer merupakan jenis harta berwujud kelompok 1 dengan masa manfaat 4 tahun dan tarif penyusutan 25%.

    Pertanyaan 2

  • Mesin 2 diperoleh dengan cara transaksi sewa guna usaha dengan harga Rp6.000.000.000 memiliki nilai sisa Rp600.000.000 pada saat harga pasar Rp5.500.000.000. Perusahaan mempunyai hak opsi selama 10 tahun dengan perincian pembayaran sewa mesin seperti tabel di bawah iniJawab:Pasal 3 ayat 1 angka 1 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK.01/1991: Kriteria Sewa Guna UsahaPertanyaan 3

  • Mesin 2 diperoleh dengan cara transaksi sewa guna usaha dengan harga Rp6.000.000.000 memiliki nilai sisa Rp600.000.000 pada saat harga pasar Rp5.500.000.000. Perusahaan mempunyai hak opsi selama 10 tahun dengan perincian pembayaran sewa mesin seperti tabel di bawah iniJawab:Pasal 3 ayat 1 angka 2 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK.01/1991: Kriteria Sewa Guna UsahaPerjanjian sewa-guna-usaha memuat ketentuan mengenai opsi bagi lessee.Berdasarkan Pasal 16 ayat 1 point 3 3 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1169/KMK.01/1991, Perusahaan hanya dapat membebankan biaya pokok pembayaran pengurang penghasilan Perusahaan dapat melakukan koreksi fiskal negatif pada bagian sewa guna usaha sebesar Rp548.801.000

    Pertanyaan 3

  • Perusahaan menggunakan metode Lower of Cost or Market (LOCOM) untuk penilaian persediaan barang jadi sebagai berikut:

    berdasarkan Pasal 10 ayat 1 UU. No.36 tahun 2008:perusahaan harus menyajikan dalam harga perolehanperusahaan harus melakukan koreksi fiskal negatif sebsesar Rp100.000.000 untuk persedaan awal barang jadi

    Pertanyaan 4

  • Dalam beban gaji, THR, dan bonus terdapat PPh Pasal 21 yang ditanggung perusahaan sebesar Rp500.000.000Jawab:berdasarkan Pasal 4 ayat 3 huruf d UU. No 36 tahun 2008PPh Pasal 21 yang ditanggung pemberi kerja merupakan bentuk kenikmatanbukan penghasilan yang dikenakan pajak kepada karyawantidak boleh dijadikan biaya oleh perusahaan / pemberi kerja

    Pertanyaan 5

  • Beban Piutang Tak tertagih merupakan nilai estimasi berdasarkan analisis umur piutangJawab:Keputusan Beban Piutang Tak tertagih berdasarkan Pasal 3 ayat 1 Perarturan Menteri Keuangan NOMOR 57/PMK.03/2010perusahaan harus melakukan koreksi fiskal positif atas seluruh pengakuan Beban Piutang Tak tertagih karena pengakuan beban piutang tak tertagih hanya berdasarkan perkiraan bukan realisasi

    Pertanyaan 6

  • Beban promosi adalah iklan pada majalah milik pemegang saham untuk 3 tahun yang harga seharusnya sebesar Rp150.000.000/tahunBeban promosi juga merupakan beban jamuan sebesar Rp50.000.000. Dalam beban jamuan dapat disediakan bukti dan daftar nominatif sebesar Rp10.000.000Jawab:Biaya Promosi yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto harus Berdasarkan Angka 2 huruf a Surat Edaran Direktur Jendral Pajak Nomor SE - 9/PJ/2010 Jika mengacu pada point kedua bahwa biaya promosi dikeluarkan secara wajar, perusahaan hanya mengakui biaya promosi sebesar Rp150.000.000/tahun

    Pertanyaan 7

  • Beban promosi adalah iklan pada majalah milik pemegang saham untuk 3 tahun yang harga seharusnya sebesar Rp150.000.000/tahunBeban promosi juga merupakan beban jamuan sebesar Rp50.000.000. Dalam beban jamuan dapat disediakan bukti dan daftar nominatif sebesar Rp10.000.000Jawab:Biaya Entertainment dan Sejenisnya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto Berdasarkan Angka 3 Surat Edaran Direktur Jendral Pajak Nomor SE - 27/PJ.22/1986

    Pertanyaan 7

  • Dalam beban asuransi termasuk Rp10.000.000 yang dibayarkan untuk premi asuransi pemegang saham.Jawab:berdasarkan Pasal 4 ayat 3 huruf d dan e UU. No 36 tahun 2008, Premi asuransi yang dibayarkan oleh perusahaan untuk pemegang saham bukan objek pajak untuk menghitung pajak penghasilanberdasarkan Pasal 9 ayat 1 huruf d, UU. No 36 tahun 2008 premi asuransi untuk pemegang tidak boleh dijadikan biaya oleh perusahaan biaya ini harus dikoreksi positif dalam laporan laba rugi fiskal sebesar Rp10.000.000

    Pertanyaan 8

  • Kendaraan dengan nilai buku fiskal Rp250.000.000 terjual pada tanggal 1 januari dengan harga Rp500.000.000Jawab:Dalam pengakuan keuntungan atas penjualan aset tetap, perusahaan harus berdasarkan UU. No.36 tahun 2008Pasal 11 ayat 8 Pasal 4 ayat 1 huruf dperusahaan telah telah tepat mengakui Rp250.000.000 sebagi keuntungan penjualan aset tetap dan tidak perlu dilakukan koreksi fiskal

    Pertanyaan 9

  • Saldo rata-rata deposito dan pinjaman masing-masing sebesar Rp7.000.000.000 dan Rp15.000.000.000Jawab:Berdasarkan Angka 2 point 2 Surat Edaran Direktur Jendral pajak Nomor SE - 46/PJ.4/1995, perhitungan biaya bungan jika terdapat bunga deposito dan bungan pinjaman

    Pertanyaan 11

  • Dalam Laporan laba rugi komersial, PT. Abdi Bangsa mencatat adanya beban sumbangan sebesar Rp50.000.000. Bagaimanakah perlakuan pajaknya ?Jawab:Sumbangan yang dibayarkan oleh perusahaan dapat diakui sebagai biaya untuk mengurngi penghasilan bruto jika berdasarkanPasal 6 ayat 3 huruf d dan e serta Pasal 6 ayat 1 huruf i, j, l, dan m UU. No 36 tahun 2008Pasal 1 dan 2 Peraturan Pemerintah Nomor 93 tahun 2010PT Abdi Bangsa tidak menjelaskan sumbangan yang dicatat sebagai jenis sumbanganperusahaan tidak memiliki bukti yan sah atau sumbangan diberikan ke Badan yang disahkan pemerintah

    Appendix 1

  • Dalam Laporan laba rugi komersial, PT. Abdi Bangsa mencatat adanya Denda dan Bunga Pajak sebesar Rp15.000.000. Bagaimanakah perlakuan pajaknya ?Jawab:berdasarkan Pasal 9 ayat 1 huruf k UU. No 36 tahun 2008, Biaya Denda dan Bunga Pajak yang dibayarkan oleh perusahaan merupakan bukan biaya pengurang penghasilan bruto Appendix 2

  • Dalam Laporan laba rugi komersial, PT. Abdi Bangsa mencatat adanya laba usaha dari pabrik di Vietnam sebesar Rp2.000.000.000Dalam Laporan laba rugi komersial, PT. Abdi Bangsa mencatat adanya kerugian usaha pabrik di Thailand pendapatan sebesar Rp70.000.000.Jawab:Berdasarkan Pasal 24 ayat 1, Undang-undang Nomor 36 tahun 2008rugi di luar negeri, perusahaan harus melakukan koreksi positif, tetapi tida dianggap sebagai kredit pajak

    Appendix 3

  • Dalam Laporan laba rugi komersial, PT. Abdi Bangsa mencatat adanya pendapatan bunga deposito net sebesar Rp804.000.000 dan pendapatan jasa giro sebesar Rp20.000.000. Bagaimanakah perlakuan pajaknya ?Jawab:Bunga deposito dan pendapatan jasa giro yang diterima oleh perusahaan merupakan objek pajak Pasal 4 ayat 2 UU. No 36 tahun 2008 yang bersifiat Final. Hal ini juga diperkuat dalam aturan perlaksana yakni Peraturan Pemerintah Nomor 131 tahun 2000 mengenai Perhitunga tarif pajak untuk bunga depostio dan tabungan-tabungan

    Appendix 4

  • Dalam Laporan laba rugi komersial, PT. Abdi Bangsa mencatat adanya pendapatan sewa gudang sebesar Rp250.000.000. Bagaimanakah perlakuan pajaknya ?Jawab:Pendapatan sewa yang diterima oleh perusahaan merupakan objek pajak Pasal 4 ayat 2 UU. No 36 tahun 2008 yang bersifiat Final. Hal ini juga diperkuat dalam aturan perlaksana yakni Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2002 mengenai Perhitungan pajak untuk sewa tanah dan bangunan.

    Appendix 5

  • Kompensasi Kerugian

  • Penghasilan Kena Pajak

  • Hutang Pajak Penghasilan Pasal 29

  • Kredit Pajak PPh Pasal 24

  • Pajak Penghasilan Pasal 25

  • Terima KasihTerima Kasih