01_daftar dan tarif pajak penghasilan
DESCRIPTION
realTRANSCRIPT
ww
w.s
olu
sipa
jako
nlin
e.co
m
ITarif Dasar Perhitungan Sifat
a.
b.
c.
d.
a.b.
a.
1. WP FN & BUT 20%
2. WP LN 20 % atau Tarif berdasarkan P3B
b.
3.
Dasar Hukum : PP No. 6 Tahun 2002Bunga Obligasi dengan kupon (interest bearing bond)
Jumlah bruto bunga sesuai dengan masa kepemilikan obligasi
Diskonto Obligasi dengan kupon
1.
Pengecualian:
Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI sepanjang jumlah deposito dan tabungan serta SBI tersebut tidak melebihi Rp 7.500.000,00 dan bukan merupakan jumlah yang dipecah-pecah.
Bukan Saham Pendiri 0,1% X Nilai Transaksi
FinalSaham Pendiri
(0,1% X Nilai Transaksi) + (0,5% X nilai saham pasar saat Penawaran Umum Perdana (IPO))
Bunga dan diskonto yang diterima atau diperoleh bank yang didirikan di IndonesiaIndonesia. atau cabang bank luar negeri
Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang telah disahkan Menteri Keuangan, sepanjang dananya diperoleh dari sumber pendapatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 Tentang Dana Pensiun.
Bunga tabungan pada bank yang ditunjuk Pemerintah dalam rangka pemilikan rumah sederhana dan sangat sederhada, kapling siap bangun untuk rumah sederhana dan sangat sederhana, atau rumah susun sederhana sepanjang untuk dihuni sendiri.
Daftar Obyek dan Tarif Pajak Penghasilan
20% (untuk WPDN & BUT) 20% atau Tarif P3B (untuk WPLN)
Jumlah Bruto Bunga Final
Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI
Final
Bunga atau Diskonto Obligasi yang Diperdagangkan di Bursa Efek
Dasar Hukum : PP No. 131 Tahun 2000
2. Transaksi Saham Di Bursa EfekDasar Hukum : PP No. 41 Tahun 1994 jo.PP No. 14 Tahun 1997
PPh Pasal 4 ayat (2)Obyek
ww
w.s
olu
sipa
jako
nlin
e.co
m
1. WP DN & BUT 20%
2. WP LN 20 % atau Tarif berdasarkan P3B
c.
1. WP DN & BUT 20%
2. WP LN 20 % atau Tarif berdasarkan P3B
a.
b.
c.
d.
25% Jumlah Bruto Hadiah Undian
Final
10% Jumlah Bruto Final
Dasar Hukum : PP No. 48 Tahun 1994 jo. PP No. 27 Tahun 1996 jo. PP No. 79 Tahun 1999a. Wajib Pajak Orang Pribadi yang
mengalihkan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan yang jumlah bruto nilai pengalihannya lebih dari Rp. 60 jt.
5% Jumlah Bruto Nilai Pengalihan
5.
Dasar Hukum : PP No. 29 Tahun 1996 jo. PP No. 5 Tahun 2002
4.Dasar Hukum : PP No. 132 Tahun 2000 jo KEP-395/PJ./2001
Pengecualian :Bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia.
Dana Pensiun yang pendirian/pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan.
Reksana yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), selama 5 (lima) tahun pertama sejak pendirian perusahaan atau pemberian izin usaha.
Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri yang seluruh penghasilannya termasuk penghasilan bunga dan diskonto obligasi di atas dalam 1 (satu) tahun pajak tidak melebihi jumlah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
Final
Selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi,
tidak termasuk bunga berjalan
Diskonto Obligasi tanpa bunga (zero coupon bond)
Selisih lebih harga jual atau nilai nominal di atas harga perolehan obligasi
6.
Hadiah Undian
Persewaan Tanah dan/atau Bangunan
Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan
ww
w.s
olu
sipa
jako
nlin
e.co
m
b.
5% Jumlah Bruto Nilai Pengalihan
c.5% Jumlah Bruto Nilai
Pengalihan
a.2% Penghasilan bruto Final
b.4% Penghasilan bruto Final
a.
b.
IITarif Dasar Perhitungan Sifat
1. 1,20% Peredaran Bruto Final2. 1,80% Peredaran Bruto3. 2,64% Peredaran Bruto Final4. 0,44% Nilai Ekspor Bruto Final
IIITarif Dasar Perhitungan Sifat
1.Pasal 17 UU PPh PKP = PB - (BJ + IP) -
PTKP2.
b. 5% PKP = (PB - PTKP)Jika jumlah upah (PB) yang diterima dalam sebulan melebihi Rp. 1.100.000 maka PTKP sehari ditetapkan sebesar PTKP setahun sesuai dengan statusnya dibagi dengan 360.
Penghasilan yang diterima oleh Pegawai Tetap
a. Jika jumlah upah (PB) yang diterima dalam sebulan tidak melebihi Rp. 1.100.000 maka PTKP sehari ditetapkan sebesar Rp. 110.000.
5% PKP = (PB - PTKP)
PPh Pasal 15Obyek
Pelayaran Dalam NegeriPenerbangan Dalam NegeriPelayaran dan atau Penerbangan Luar NegeriWP LN yang mempunyai Kantor Perwakilan
PPh Pasal 21Obyek
Syarat :merupakan perusahaan kecil, menengah, atau yang melakukan kegiatan dalam sektor-sektor usaha yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan; dan
sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Indonesia.
Jumlah Bruto Nilai Transaksi Penjualan/
Pengalihan Penyertaan Modal
Final
5. Pihak-pihak yang melakukan kerjasama dalam bentuk Perjanjian Bangunan Guna Serah (Built Operate and Transfer)
5%
Jumlah Bruto dari Nilai Tertinggi antara Nilai Pasar dengan NJOP
Bagian Bangunan yang
Dasar Hukum : PP No. 140 Tahun 2000Jasa Pelaksanaan Konstruksi
Jasa Perencanaan dan Pengawasan Konstruksi
FinalWajib Pajak Orang Pribadi yang mengalihkan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan yang jumlah bruto nilai pengalihannya kurang dari Rp. 60 jt namun penghasilan lainnya dalam 1 tahun melebihi PTKP.
Yayasan atau organisasi sejenis.
7.
8.
Upah yang Diterima oleh Tenaga Harian Lepas
Usaha Jasa Konstruksi (Kontraktor Usaha Kecil dan Nilai Pengadaan sampai dengan Rp. 1 Milyar)
Penghasilan perusahaan modal ventura dari transaksi penjualan saham atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan pasangan usahanyaDasar Hukum : PP No. 4 Tahun 1995
0,10%
ww
w.s
olu
sipa
jako
nlin
e.co
m
a. 5% PB Final
b. 10% PB Final
c. 15% PB Final
d. 20% PB Final
6. Pasal 17 UU PPh PB
7. Pasal 17 UU PPh PKP= (PB - BP) - PTKP
8. Pasal 17 UU PPh PB
9. 15% x 50% atau 7,5% PB
10. 15% PB Final
11. Pasal 17 UU PPh PKP= (PB - PTKP)
12. Pasal 17 UU PPh PB
13. Pasal 17 UU PPh PKP= (PB - (BJ + IP) - PTKP
14.
a. General Manager
Pasal 17 UU PPh US$ 11.275 per bulan
b. Manager Pasal 17 UU PPh US$ 9.350 per bulanc. Supervisor/
Tool PusherPasal 17 UU PPh US$ 5.830 per bulan
Honorarium yang diterima oleh Pegawai Tidak Tetap, Pemagang, Calon PegawaiHonorarium dan pembayaran lain yang diterima oleh Tenaga Lepas (Seniman, Olahragawan, Penceramah, Pemberi Jasa, Pengelola Proyek, Peserta Perlombaan, PDL Asuransi, dll)
Honorarium yang dananya dari keuangan negara/ daerah yang diterima oleh Pejabat Negara, PNS, Anggota TNI/ POLRI kecuali PNS Gol. II/d kebawah atau Anggota POLRI dengan Pangkat Pembantu Letnan Satu atau Ajun Inspektur Tingkat Satu ke bawah
Penghasilan dari pekerjaan, jasa, dan kegiatan yang diterima oleh Tenaga Asing (Expatriate) yang telah berstatus sebagai WPDN
Penghasilan dari pekerjaan yang diterima oleh Tenaga Asing (Expatriate) yang bekerja pada Perusahaan Pengeboran Migas :
5. Jasa Produksi, Tantiem Gratifikasi, Bonus yang diterima Mantan Pegawai
Pasal 17 UU PPh PB
Honorarium yang diterima Dewan Komisaris/ Pengawas yang bukan pegawai tetap pada perusahaan yang samaUang Pensiun Bulanan yang diterima pensiun
Penarikan dana pada Dana Pensiun oleh Pensiun
Honorarium dan Pembayaran Lain yang diterima oleh Tenaga Ahli (Pengacara, Akuntan, Arsitek, Dokter, Konsultan, Notaris, Penilai, dan Aktuaris) sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan
> Rp. 50 juta s.d. Rp. 100 juta
> Rp. 100 juta s.d. Rp. 200 juta
> Rp. 200 juta
3. Komisi Penjualan yang diterima oleh Distributor MLM/ Direct Selling dan kegiatan sejenis
Pasal 17 UU PPh PKP = (PB - PTKP) perbulan
4. Uang Tebusan Pensiun, Uang THT atau JHT, Uang Pesangon yang diterima Pegawai atau Mantan Pegawai, kecuali tidak lebih dari Rp. 25 juta
Rp. 25 juta s.d. Rp. 50 juta
ww
w.s
olu
sipa
jako
nlin
e.co
m
d. Assisten Supervisor/ Tool Pusher
Pasal 17 UU PPh US$ 4.510 per bulan
e. Crew Lainnya
Pasal 17 UU PPh US$ 3.245 per bulan
Catatan :PKP:
PB:BJ:IP:
BP:IV.
Tarif Dasar Perhitungan Sifat1. 1,50% Harga Pembelian
a. 2,50% Nilai Imporb. 7,50% Nilai Imporc. 7,50% Harga Jual Lelang
3. 0,25% DPP PPN4. 0,15% Harga Bandrol Final5. 0,10% DPP PPN6. 0,30% DPP PPN7. 0,45% DPP PPN
a. 0,3% 0,25% Penjualan
b. 0,3% 0,25% Penjualan
c. 0,3% 0,25% Penjualan
d. 0,30% Penjualan
e. 0,30% Penjualanf. 0,30% Penjualan
Harga Pembelian
(tidak termasuk PPN)
V.Tarif Dasar Perhitungan Sifat
1. 15% Jumlah Bruto2. 15% Jumlah Bruto3. 15% Jumlah Bruto4. 15% Jumlah Bruto
5. 15% Jumlah Bruto Final6. 15% x 10% atau 1,5% Jumlah Bruto*
Bunga Simpanan yang dibayarkan KoperasiSewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, khusus kendaraan angkutan darat
PPh Pasal 23Obyek
DividenBungaRoyaltiHadiah dan Penghargaan selain yang telah dipotong PPh Pasal 21
- Swastanisasi = FinalSolar
Premix/Super TT - Pertamina = Tidak
FinalMinyak Tanah
Gas/LPGPelumas
Pembelian bahan-bahan berupa hasil perhutanan, perkebunan, pertanian, dan perikanan untuk keperluan industri dan ekspor dari pedagang pengumpul
0,50%
9.
Industri RokokIndustri KertasIndustri BajaIndustri Otomotif
8. Bahan Bakar Minyak dan Gas SPBUSwastanisasi /Pertamina
Premium
PPh Pasal 22Obyek
Pembelian Barang oleh Bendaharawan dan 2. Impor Barang :
Industri Semen
Penghasilan Kena PajakPenghasilan BrutoBiaya JabatanIuran PensiunBiaya Pensiun
Importir mempunyai APIImportir tidak mempunyai APIYang tidak Dikuasai
ww
w.s
olu
sipa
jako
nlin
e.co
m
7. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Bruto*
8. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*
9. 5% x 262/3% atau 4% Jumlah Imbalan Seluruhnya termasuk Pemberian Jasa dan
Pengadaan Material/Barang*
10. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*
11. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*
12. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*
13. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*
14. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*
15. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*
16. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*
17. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*
18. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*
19. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*
20. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*
21. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*
22. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*
23. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*
24. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*25. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*26. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*
Jasa Teknik, Jasa Manajemen dan Jasa Konsultansi, kecuali Konsultan Konstruksi
Jasa Pengawasan Konstruksi dan Jasa Perencanaan Konstruksi
Jasa Penilai
Jasa Aktuaris
Jasa Akuntansi
Jasa Perancang
Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta selain kendaraan angkutan darat, kecuali sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan persewaan tanah dan bangunan yang telah dikenakan PPh yang bersifat final
Jasa Pengeboran (jasa driling) di bidang penambangan minyak dan gas bumi (migas), kecuali yang dilakukan oleh bentuk usaha tetap
Jasa Pengeboran (jasa driling) di bidang penambangan minyak dan gas bumi (migas), kecuali yang dilakukan oleh bentuk usaha tetap
Jasa di Bidang Perdagangan Surat-suratkecuali yang dilakukan oleh BEJ, BES, KSEI, dan KPEI Berharga,
Jasa Kustodian/ Penyimpanan/ Penitipan, kecuali yang dilakukan oleh KSEi
Jasa Pengisian SuaraJasa Mixing Film
Jasa Penambangan dan Jasa Penunjang di Bidang Penambangan selain MigasJasa Penunjang di Bidang Penerbangan dan Bandar UdaraJasa Penebangan Hutan
Jasa Pengolahan Limbah
Jasa Penyedia Tenaga Kerja
Jasa Perantara
Jasa sehubungan dengan software komputer, termasuk perawatan, pemeliharaan dan perbaikan
ww
w.s
olu
sipa
jako
nlin
e.co
m
27. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*
28. 15% x 30% atau 4,5% Jumlah Imbalan Jasa*
29. 15% x 131/3% atau 2% Jumlah Imbalan Seluruhnya termasuk Pemberian Jasa dan
Pengadaan Material/Barang
30. 15% x 20% atau 3% Jumlah Imbalan Jasa*31. 15% x 20% atau 3% Jumlah Imbalan Jasa*32. 15% x 20% atau 3% Jumlah Imbalan Jasa*33. 15% x 20% atau 3% Jumlah Imbalan Jasa*34. 15% x 10% atau 1,5% Jumlah Imbalan Jasa*
35. 15% x 10% atau 1,5% Jumlah Imbalan Jasa*
36. 15% x 10% atau 1,5% Jumlah Imbalan Jasa*
37. 15% x 10% atau 1,5% Jumlah Imbalan Seluruhnya termasuk Pemberian Jasa dan
Pengadaan Material/Barang
VI.Tarif Dasar Perhitungan Sifat
1. 20% atau Tarif P3B Jumlah Bruto Final2.
20% atau Tarif P3B Jumlah Bruto Final
3.20% atau Tarif P3B Jumlah Bruto Final
4.20% atau Tarif P3B Jumlah Bruto Final
Royalti, Sewa, dan Penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan hartaImbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan, dan kegiatan
Jasa Instalasi/Pemasangan : Jasa instalasi/pemasangan mesin, listrik/ telepon/ air/ gas/ AC/ TV Kabel; Jasa instalasi/ pemasangan peralatan; kecuali yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang ruang lingkup pekerjaannya di bidang konstruksi dan mempunyai izin/sertifikat sebagai pengusaha konstruksi
Jasa Maklon,Jasa Penyelidikan dan Keamanan,Jasa Penyelenggara Kegiatan/ event organizer,Jasa Pengepakan,Jasa Penyediaan Tempat dan/atau waktu dalam media massa, media luar ruang atau media lain untuk penyampaian informasi.
Jasa Perawatan/ Pemeliharaan/ Perbaikan : Jasa perawatan/ pemeliharaan/ perbaikan mesin, listrik/ telepon/ air/ gas/ AC/ TV kabel; Jasa perawatan/ pemeliharaan/ perbaikan peralatan; Jasa perawatan/ pemeliharaan/ perbaikan alat-alat transportasi/ kendaraan; Jasa perawatan/ pemeliharaan/ perbaikan bangunan; kecuali yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang ruang lingkup pekerjaannya di bidang konstruksi dan mempunyai izin/ sertifikat sebagai pengusaha konstruksi
Catatan : * Tidak termasuk PPNPPh Pasal 26
ObyekDividenBunga, termasuk Premium, Diskonto, Premi SWAP, dan imbalan sehubungan dengan jaminan pengembalian utang
Jasa Pembasmian Hama,
Jasa Kebersihan/ cleaning service.
Jasa Catering
Jasa Pelaksanaan Konstruksi, termasuk : Jasa perawatan/ pemeliharaan/ perbaikan bangunan; Jasa instalasi/ pemasangan peralatan, mesin/ listrik/ telepon/ air/ gas/ AC/ TV kabel; sepanjang jasa tersebut dilakukan oleh Wajib Pajak yang mempunyai izin/ sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi
ww
w.s
olu
sipa
jako
nlin
e.co
m
5. 20% atau Tarif P3B Jumlah Bruto Final
6. 20% atau Tarif P3B Jumlah Bruto Final
7.20% x Perkiraan Phs Neto atau Tarif P3B Harga Jual Final
a. 20% x 50% atau 10% atau Tarif P3B
Premi yang Dibayar Final
b. 20% x 10% atau 2% atau Tarif P3B
Premi yang Dibayar Final
c. 20% x 5% atau 1% atau Tarif P3B
Premi yang Dibayar Final
9. 20% atau Tarif P3B PKP =( Laba BUT – PPh BUT di Indonesia)
FinalPenghasilan BUT, kecuali ditanamkan kembali di Indonesia
Hadiah dan Penghargaan
Pensiunan dan Pembayaran berkala lainnya
Penjualan Harta di Indonesia, kecuali yang diatur dalam Pasal 4 ayat (2) UU PPh yang diterima WP LN selain BUT di Indonesia
8. Premi Asuransi, termasuk Premi ReasuransiDibayarkan tertanggung kepada Perusahaan Asuransi di LN, baik secara langsung maupun melalui pialang
Dibayarkan Perusahaan Asuransi di Indonesia kepada Perusahaan Asuransi di LN, baik secara langsung maupun melalui pialang
Dibayarkan Perusahaan Reasuransi di Indonesia kepada Perusahaan Asuransi di LN, baik secara langsung maupun melalui pialang