01 sistem informasi kesehatan uts

Upload: jonesius-eden-manoppo

Post on 07-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    1/20

    A. ABSTRAC

    Sistem Informasi Kesehatan merupakan salah satu bagian penting yang tidak dapat

    dipisahkan dari Sistem Kesehatan di suatu negara. Kemajuan atau kemunduran Sistem Informasi

    Kesehatan selalu berkorelasi dan mengikuti perkembangan Sistem Kesehatan, kemajuan

    Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) bahkan mempengaruhi Sistem Pemerintahan yang

     berlaku di suatu negara. Suatu system yang terkonsep dan terstruktur dengan baik akan

    menghasilkan Output yang baik juga. Sistem informasi kesehatan merupakan salah satu bentuk 

     pokok Sistem Kesehatan asional (SK) yang dipergunakan sebagai dasar dan a!uan dalam

     penyusunan berbagai kebijakan, pedoman dan arahan penyelenggaraan pembangunan kesehatan

    serta pembangunan ber"a"asan kesehatan.

    #engan sistem Informasi kesehatan yang baik maka akan membuat masyarakat tidak 

     buta dengan semua permasalahan kesehatan. #an mau memba"a keluarga nya berobat dengan

    mudah bukan lagi dengan birokrasi yang rumit yang membuat masyarakat enggan memba"a

    anggota keluarganya berobat di pelayanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah. #engan

    maraknya perkembangan media dan te!hnology seharusnya membuat masyarakat dan khususnya

     pada mahasis"a kesehatan masyarakat melek akan kemajuan berino$asi terhadap sistem

    informasi kesehatan Indonesia.

    %erlandaskan dengan fakta yang terjadi di masyarakat pada saat ini seharus nya bisadijadiakan bahan e$aluasi dan pertimbangan untuk dapat membentuk sistem informasi kesehatan

    yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat . dengan banyak nya refrensi yang ada

     pada saat Ini sehingga bisa dijadikan rumusa yang tepat dan membuat sistem informasi

    kesehatan yang tepat guna.

    B. SISTEM INFORMASI KESEHATAN

    #alam men!apai derajat kesehatan yang baik maka perlu dikembangkan nya sistem

    kesehatan. Salah satunya melalui sistem informasi kesehatan, derajat kesehatan akan

    terbagun se!ara baik dan selaras. #imana dengan adanya sistem informasi kesehatan ini

    masyarakat juga tenaga kesehatan akan mendapatkan info yang akurat dan tepat dan dapat

    dipertanggungja"abkan sehingga bisa dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    2/20

    Sistem informasi terdiri dari dua kata, yaitu System  dan  Information. Sistem adalah

    kumpulan elemen yang berintegrasi untuk men!apai tujuan tertentu, sedangkan informasi adalah

    data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya dan bermanfaat

    dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang (#a$is, &''').

      Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah suatu sistem pengelolaan data dan informasi

    kesehatan di semua tingkat pemerintahan se!ara sistematis dan terintegrasi untuk mendukung

    manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

    Perturan perundang undangan. %agian atau ranah yang menyebutkan sistem informasi kesehatan

    adalah Kepmenkes omor *+enkes*SK*I*- tentang kebijakan dan strategi desentralisasi

     bidang kesehatan dan Kepmenkes omor '-*+enkes*SK*III* tentang petunjuk 

     pelaksanaan pengembangan sistem laporan informasi kesehatan kabupaten*kota.Kebutuhan akan

    data dan informasi disediakan melalui penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan, yaitu

    dengan !ara pengumpulan, pengolahan, analisis data serta penyajian informasi.

    Saat ini Sistem Informasi Kesehatan (SIK) masih terhambat serta belum mampu

    menyediakan data dan informasi yang akurat, sehingga SIK masih belum menjadi alat

     pengelolaan pembangunan kesehatan yang efektif. Perkembangan Teknologi Informasi dan

    Komunikasi (TIK) yang pesat memberikan kemudahan dalam pengguatan dan pengembangan

    Sistem Informasi Kesehatan. Saat ini sudah ada kebutuhan/kebutuhan untuk memanfaatan TIK 

    dalam SIK (eHealth) agar dapat meningkatkan pengelolaan dan penyelenggaraan

     pembangunan kesehatan.

    Penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan dilakukan oleh berbagai program, baik di

    lingkungan Kementerian Kesehatan maupun diluar sektor kesehatan. #alam 0en!ana Strategis

    (0enstra) Kementerian Kesehatan tahun &/&, terdapat target strategis untuk 

    meningkatkan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. 1gar SIK dapat menyediakan

    data*informasi yang handal, memperbaiki permasalahan/permasalahan SIK dan men!apai target

    0enstra tersebut, maka perlu disusun suatu 0en!ana 1ksi Penguatan atau  Roadmap SIK yang

    komprehensif dengan mengintegrasikan upaya/upaya pengembangan dan penguatan SIK, yang

    melibatkan semua pemangku kepentingan terkait.

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    3/20

    C. SEJARAH SIK DI INDONESIA

    +enga"ali pembahasan mengenai sistem informasi kesehatan akan tabu rasanya jika kita

    tidak mengenal perjalanan jatuh bangunnya sistem informasi kesehatan di Indonesia. 1"al mula

    sistem yang digunakan dalam pen!atatan dan administrasi di rumah sakit dan pelayanan

    kesehatan lainnya masih menggunakan sistem yang manual atau pen!atatan, dengan segala

    resiko sampai terfatal adalah kehilangan data pasien. amun seiring berjalan nya 2aman dan

     berkembang pesat nya tekhnologi membuat sistem informasi kesehatan pun terus berkembang.

    Perkembangan sistem informasi Kesehatan di Indonesia dia"ali dengan sebuah sistem

    informasi 0umah sakit yang berbasis komputer (Computer Based Hospital Information System).

    #an yang mengino$atori hal ini adalah 0umah Sakit 3usada pada akhir dekade 45 an.

    %eriringan dengan hal itu rupanya #epartemen Kesehatan juga mengembangkan sistem

    informasi kesehatan berbasis komputer dengan dibantu oleh proyek luar negri dengan bantuan

     beberapa tenaga ahli dari uni$ersitas gadjah mada. amun perjuanagan dia"al ini mengalami

    kemerosotan, hal ini dilihat darei segi peren!anaan yang tidak tersusun dengan baik dimana

    identifikasi faktor penentu keberhasilan masih sangat tidak lengkap juga tidak menyeluruh.

    Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia telah dan akan mengalami - pembagian masa

    sebagai berikut 6

    &. 7ra manual (sebelum 8)

    . 7ra Transisi (tahun 8 9 &&)

    -. 7ra Komputerisasi (mulai &)

    +asing/masing era Sistem Informasi Kesehatan memiliki karakteristik yang berbeda sebagai

     bentuk adaptasi dengan perkembangan 2aman (kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi /

    TIK).

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    4/20

    1. Era Manual (sebelum 200!

    Pada era manual ini dimulai sebelum tahun 8. Pada era manual 1liran data

    terfragmentasi. 1liran data dari sumber data (fasilitas kesehatan) ke pusat melalui berbagai jalan.

    #ata dan informasi dikelola dan disimpan oleh masing/masing :nit di #epartemen Kesehatan.

    %entuk data nya agregat. Kelemahan nya adalah Sering terjadi duplikasi dalam pengumpulan

    data dan Sangat beragamnya bentuk laporan. Kemudian aliditas nya masih diragukan. #ata

    yang ada sulit diakses. Karena banyaknya duplikasi, permasalahan kelengkapan dan $aliditas,

    maka data sulit dioah dan dianalisis. #an terpenting dalam Pengiriman data masih banyak 

    menggunakan kertas sehingga tidak ramah lingkungan.

    2. Era Trans"s" (200 # 2011!

    #imulai masa transisi pada tahun 8 sampai && Komunikasi data sudah mulai

    terintegrasi (mulai mengenal prinsip & pintu, "alau beberapa masih terfragmentasi). Peresebaran

    data Sebagian besar data agregat dan sebagian ke!il data indi$idual. Sebagian data sudah

    terkomputerisasi dan sebagian masih manual. Keamanan dan kerahasiaan data kurang terjamin.

    Pada masa transisi ini posisi nya masih setengah setengah karena mulai menggunakan sistem

    komputerisasi tapi masih belum meninggalkan sistem manual.

    $. Era K%m&u'er"sas" (mula" 2012!

    %aru pada & era komputerisasi dimulai , pada era ini Pemanfaatan data menjadi satu

     pintu (terintegrasi). #ata yang ada adalah indi$idual (disagregat). #ata dari :nit Pelayanan

    Kesehatan langgsung diunggah (uploaded) ke bank data di pusat (e/3elath). Penerapan teknologi

    m/3ealth dimana data dapat langsung diunggah ke bank data. Keamanan dan kerahasiaan data

    terjamin (memakai se!ure login). ;ebih !epat, tepat "aktu dan efisien yang pastinya ;ebih

    ramah lingkungan.

     

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    5/20

    S"s'em In%rmas" Kese)a'an Nas"%nal (SIKNAS!  adalah sistem informasi yang

     berhubungan dengan sistem/sistem informasi lain baik se!ara nasional maupun internasional

    dalam rangka kerjasama yang saling mneguntungkan. SIK1S bukanlah suatu sistem yang

     berdiri sendiri, melainkan merupakan bagian dari sistem kesehatan. Oleh karena itu, SIK di

    tingkat pusat merupakan bagian dari sistem kesehatan nasional, di tingkat pro$insi merupakan

     bagian dari sistem kesehatan pro$insi, dan di tingkat kabupaten atau kota merupakan bagian dari

    sistem kesehatan kabupaten atau kota. SIK1S di bagun dari himpunan atau jaringan sistem/

    sistem informasi kesehtan pro$insi dan sistem informasi kesehatan pro$insi di bangun dari

    himpunan atau jaringan sistem/sistem informasi kesehatan kabupaten atau kota.

    (3artono %. #epkes,

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    6/20

      Jar"n*an SIKNAS adalah sebuah koneksi*jaringan $irtual sistem informasi kesehatan

    elektronik yang dikelola oleh Kementrian Kesehatan dan hanya bisa diakses bila telah

    dihubungkan. =aringan SIK1S merupakan infrastruktur jaringan komunikasi data terintegrasi

    dengan menggunakan Wide Area Network (WAN), jaringan telekomunikasi yang men!akup area

    yang luas serta digunakan untuk mengirim data jarak jauh antara  Loal Area Network (LAN)

    yang berbeda, dan arsitektur jaringan lokal komputer lainnya. Pengembangan jaringan

    komputer (SIK1S) online ditetapkan melalui keputusan +entri Kesehatan (K7P+7K7S)

     o. 4-< Tahun ambar &. +odel Sistem Informasi Kesehatan asional

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    7/20

    Pada +odel ini terdapat < komponen yang saling terhubug dan saling terkait yaitu6

    1. Sumber Da'a Manual

    +erupakan kegiatan pengumpulan data dari sumber data yang masih dilakukan se!ara

    manual atau se!ara komputerisasi offline. +odel SIK asional yang memanfaatkan kemajuan

    teknologi informasi dan komunikasi masih tetap dapat menampung SIK +anual untuk fasilitas

    kesehatan yang masih mempunyai keterbatasan infrastruktur (antara lain, pasokan listrik dan

     peralatan komputer serta jaringan internet). ?asilitas pelayanan kesehatan yang masih memakai

    sistem manual akan melakukan pen!atatan, penyimpanan dan pelaporan berbasis kertas.

      ;aporan dikirimkan dalam bentuk hardopy (kertas) berupa data rekapan*a!re!at ke

    dinas kesehatan kabupaten* kota. ?asilitas pelayanan kesehatan dengan komputerisasi offline,

    laporan dikirim dalam bentuk  softopy  berupa data indi$idual ke dinas kesehatan

    kabupaten*kota. %agi petugas kesehatan yang termasuk dalam jejaring puskesmas yang belum

    komputerisasi, laporan dikirim dalam bentuk data rekapan*a!re!at sesuai jad"al yang telah

    ditentukan. Sedangkan bagi yang sudah komputerisasi offline, laporan dikirim dalam bentuk 

     softopy untuk dilakukan penggabungan data di puskesmas.

    2. Sumber Da'a K%m&u'er"sas"

    Pada sumber data komputerisasi pengumpulan data dari sumber data yang sudah

    dilakukan se!ara komputerisasi online. Pada fasilitas pelayanan kesehatan dengan komputerisasi

    online, data indi$idual langsung dikirim ke %ank #ata Kesehatan asional dalam format yang

    telah ditentukan. Selain itu juga akan dikembangkan program mo"ile health (mHealth) yang

    dapat langsung terhubung ke sistem informasi puskesmas (aplikasi SIK#1 >enerik).

    $. S"s"'em In%rmas" D"nas Kese)a'an

    +erupakan sistem informasi kesehatan yang dikelola oleh dinas kesehatan baik 

    kabupaten*kota dan pro$insi. ;aporan yang masuk ke dinas kesehatan kabupaten*kota dari semua

    fasilitas kesehatan (ke!uali milik Pemerintah Pro$insi dan Pemerintah Pusat) dapat berupa

    laporan  softopy dan laporan hardopy# ;aporan hardopy dientri ke dalam aplikasi SIK#1

    generik. ;aporan softopy diimpor ke dalam aplikasi SIK#1 >enerik, selanjutnya semua bentuk 

    laporan diunggah ke %ank #ata Kesehatan asional. #inas kesehatan pro$insi melakukan hal

    yang sama dengan dinas kesehatan kabupaten*kota untuk laporan dari fasilitas kesehatan milik 

     pro$insi.

    +. S"s'em In%rms" ,eman*-u Ke&en'"n*an

    Sistem informasi yang dikelola oleh pemangku kepentingan terkait kesehatan.

    +ekanisme pertukaran data terkait kesehatan dengan pemangku kepentingan di semua tingkatan

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    8/20

    dilakukan dengan mekanisme yang disepakati.

    . Ban- Da'a Kese)a'an Nas"%nal

    %ank #ata Kesehatan asional selanjutnya akan men!akup semua data kesehatan dari

    sumber data (fasilitas kesehatan), oleh karena itu unit/unit program tidak perlu lagi melakukan

     pengumpulan data langsung ke sumber data.

    . ,en**una Da'a %le) Kemen'r"an Kese)a'an

    #ata kesehatan yang sudah diterima di %ank #ata Kesehatan asional dapat

    dimanfaatkan oleh semua unit/unit program di Kementerian Kesehatan dan :PT/nya serta dinas

    kesehatan dan :PTP*#/nya.

    /. ,en**una Da'a .

    Semua pemangku kepentingan yang tidak*belum memiliki sistem informasi sendiri sertamasyarakat yang membutuhkan informasi kesehatan dapat mengakses informasi yang diperlukan

    dari %ank #ata Kesehatan asional melalui we"site Kementerian Kesehatan.

     amun sebesar apapun ren!ana pasti ada juga kelemahan dan kemerosotan yang terjadi.

    Pelaksanaan SIK1S di era desentralisasi dipandang bukan menjadi lebih baik tetapi malah

     berantakan. 3al ini dikarenakan belum adanya infrastruktur yang memadai di daerah dan juga

     pen!atatan dan pelaporan yang ada (produk sentralisasi) banya o$erlaps sehingga dirasaka

    sebagai beba oleh daerah.

    Kemudian bergulirnya "aktu sampai dengan saat ini telah banyak rumah sakit dan klinik 

    klinik yang menggunakan sistem informasi kesehatan sesuai yang dibutuhkan di pelayanan

    kesehatan tersebut "alaupun tidak menyeluruh seperti di egara =epang !ontohnya.

    %erkembangnya tekhnologi informasi saat ini seharusnya bisa dimanfaatkan dalam

     pembentukan sistem informasi kesehatan yang menyeluruh. Terkendala dengan penjangkauan

    kepada masyarakat Indonesia yang berada di pelosok yang sulit untuk didata dan sulit untuk 

    menerima informasi baru dari luar yang mereka anggap asing. +asih tabu dan kentalnya budata

     beberapa kelompok masyarakat di Indonesia membuat sistem informasi belum menyeluruh.

    0an!angan kerangka kerja SIK di Indonesia

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    9/20

    07?707SI

    #epartemen Kesehatan. &,  Roadmap Sistem Informasi dan $esehatan tahun %&''%&'.

    Kementrian Kesehatan 0I, =akarta.

    @hou, 0osalina. &.53asil #iskusi SIK1S dan SIK#15. #ari6 """.s!ribd.!om. A& +ay

    &-B

    #. :0>7SI SIST7+ I?O0+1SI K7S731T1

    Telah jelas bah"asannya perkembangan tekhnologi saat ini sudah sangat pesat,

     berkembangnya sistem informasi kesehatan suatu egara dipengaruhi juga oleh perkembangan

    tekhnologi nya. Sistem informasi kesehatan adalah hal yang sangat urgen yang dibutuhkan setiap

     egara dalam upaya peningkatan derajat kesehatannya. Peranan SIK dalam Sistem Kesehatan

    +enurut C3O, Sistem Informasi Kesehatan merupakan salah satu dari D Ebuilding blo!ksF atau

    komponen utama dalam Sistem Kesehatan di suatu negara. Keenam komponen (buliding blo!ks)

    Sistem Kesehatan tersebut ialah 6

    &. Ser$is #eli$ery (Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan)

    http://www.scribd.com/http://www.scribd.com/

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    10/20

    . +edi!al produ!t, $a!!ines, and te!hnologies (Produk +edis, $aksin, dan Teknologi

    Kesehatan)-. 3ealth Corkfor!e (Tenaga +edis)

    . 3ealth System ?inan!ing (Sistem Pembiayaan Kesehatan)

    8. 3ealth Information System (Sistem Informasi Kesehatan)

    D. ;eadership and >o$ernan!e (Kepemimpinan dan Pemerintahan)

    S"s'em In%rmas" Kese)a'an " alam S"s'em Kese)a'an Nas"%nal In%nes"a Sistem

    Kesehatan asional Indonesia terdiri dari < subsistem, yaitu 6

    &. :paya Kesehatan. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

    -. Pembiayaan Kesehatan

    . Sumber #aya +ansuia (S#+) Kesehatan8. Sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan

    D. +anajemen, Informasi, dan 0egulasi Kesehatan

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    11/20

    #i Indonesia sendiri telah ada susunan undang undang yang menjelaskan tentang

    informasi yaitu +enurut ::# &'8, Pasal 4G Setiap orang berhak untuk berkomunikasi

    dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya,

    serta berhak untuk men!ari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan

    menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.

    Peraturan Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia diatur +enurut Keputusan

    +entri Kesehatan dalam undang undang nomer -D tahun ' tentang kesehatan

    disebutkan bah"a untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan efisien

    diperlukan informasi kesehatan yang dilakukan melalui sistem informasi dan melalui

    lintas se!tor. #i dalam undang undang ini dinyatakan pula bah"a ketentuan lebih lanjut

    mengenai Sistem informasi kesehatan diatur dengan peraturan pemerintah.

    Peraturan menteri kesehatan nomor &&*+7K7S*P70*II*& tentang

    Organisasi dan tata kerja kementrian kesehatan mengamanatkan pusat data dan informasi

    (P:S#1TI) sebagai pelaksana tugas kementrian kesehatan di bidang data dan informasi

    kesehatan, maka pusdatin sebagai sekretariat SIK melakukan inisuatif penyusunan

    regulasi dan standar SIK berupa ran!angan peraturan pemerintah dan SPK yaitu

     panduan R*A+,A-  ren!ana aksi penguatan SIK.

    #alam menyusunan standar dan regulasi SIK perlu dibentuk suatu Komite 1hli

    SIK dan Tim Perumus SIK. +elalui Keputusan +enteri Kesehatan omor 

    48*+enkes*SK*I*&& telah dibentuk Komite 1hli dan Tim Perumus Penyusunan

    Peraturan Pemerintah, Pedoman dan Roadmap Sistem Informasi Kesehatan. Komite 1hli

    dan Tim Perumus ini merupakan para ahli yang berasal dari berbagai institusi*sektor yang

    mempunyai kaitan dan peran dalam Sistem Informasi Kesehatan. Setelah tugasnya

    selesai, komite ini akan dilebur menjadi Komite 1hli SIK.

    Pengorganisasian pelaksanaan SIK yang merupakan implementasi dari regulasi

    dan standar perlu melibatkan berbagai sektor. :ntuk itu perlu tersedia suatu ?orum yang

    dijalankan oleh suatu Komite 1hli untuk mengoordinasikan seluruh upaya SIK. Komite

    1hli terbagi dalam tujuh di$isi yang diadaptasi dari komponen SIK, yang akan bertugas

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    12/20

    memberi rekomendasi atas hasil pemantauan dan e$aluasi pelaksanaan  Roadmap

    0en!ana 1ksi Penguatan SIK. #alam pelaksanaannya masing/masing di$isi Komite 1hli

    dapat membentuk kelompok/kelompok kerja untuk membahas setiap masalah*isu yang

    timbul. 0ekomendasi dari Komite 1hli akan disampaikan kepada +enteri Kesehatan

    untuk dilaksanakan oleh pelaksana.

    Memasu-" &emba)asan men*ena" 'u*as an 'an**un* a3ab &emer"n'a) aera)

    #aerah dalam pengelolaan dan pengembangan SIK merujuk pada Peraturan Pemerintah omor 

    -4 Tahun < tentang Pembagian :rusan Pemerintahan 1ntara Pemerintah, Pemerintah #aerah

    Pro$insi dan Pemerintah #aerah Kabupaten*Kota, sebagai berikut 6

    &. Pemerintah mempunyai hak dan ke"ajiban untuk mengatur dan mengurus pengelolaan

    dan pengembangan SIK skala nasional dan fasilitasi pengembangan SIK daerah.

    . Pemerintah #aerah Pro$insi mempunyai hak dan ke"ajiban untuk mengatur dan

    mengurus pengelolaan SIK skala pro$insi.

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    13/20

    -. Pemerintah #aerah Kabupaten*Kota mempunyai hak dan ke"ajiban untuk mengatur dan

    mengurus pengelolaan SIK skala kabupaten*kota.

    Pemerintah daerah dapat melakukan pengembangan SIK dalam skala terbatas dan mengikuti

    standar yang ditetapkan Pemerintah

    F. SISTEM INFORMASI KESEHATAN DI ,SKESMAS

    #alam pelaksanaan nya Puskesmas di Indonesia sudah menganut sistem informasi

    kesehatan yang di !anangkan pemerintah. Sistem informasi kesehatan yang dianut

     puskesmas pada saat ini masih di dominasi oleh SPTP . seperti diketahui bah"a

     puskesmas adalah uung tombak pemerintah dalam upaya pelayanan kesehatan di

    masyarakat. Sesuai dengan K7P+7K7S 0I o &4 tahun tentang kebijakan dasar 

     pusat kesehatan masyarakat nah"a puskesmas di definisikan sebagai unit pelaksana

    teknis di kabupaten*kota yang bertanggungja"ab melaksanakan pembangunan kesehatan

    di suatu "ilayah. Proses penyelenggaraan, pemantauan serta penilaian yang dilakukan

    Puskesmas terhadap ren!ana kegiatan yang telah ditetapkan baik ren!an upaya "ajib

    maupun pengembangan dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada di "ilayahnya.

    Salah satu bentuk pemantauan adalah dengan Sistem Informasi +anajemen Puskesmas

    (SI+P:S).

    SI+P:S merupakan pilihan bagi daerah dalam pengembangan sistem informasi

    kesehatan yang lebih !epat dan akurat. Pada potensi yang dimilikinya sebenarnya

    SI+P:S dapat menggantikan sistem pen!atatan dan pelaporan terpadu puskesmas

    (SPTP). Karena SI+P:S merupakan hasil dari pengolahan berbagai sumber informasi

    seperti SPTP, sur$ei lapangan, laporan lintas se!tor, dan laporan sarana kesehatan

    s"asta. Seiring kemajuan tekhnologi,SI+P:S pun dikembangkan melalui sistem

    komputerisasi dalam suatu  software yang bekerja dalam sebuah sistem operasi. Tetapi

    kendalanya SI+P:S masih belum berjalan se!ara optimal di daerah.

     

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    14/20

    4. SIK DI RMAH SAKIT

    Sistem informasi rumah sakit tidak dapat lepas kaitannya dengan sistem  informasi

    kesehatan karena sistem ini merupakan aplikasi dari sistem  informasi kesehatan itu sendiri.

    :ntuk itu, perlu kita mengetahui sedikit  tentang sistem informasi rumah sakit yang ada di

    Indonesia, mulai dari  ran!ang bangun (desain) sistem informasi rumah sakit hingga pengembangannya.

    1. Ran5an* Ban*un (esa"n! S"s'em In%rmas" Ruma) Sa-"'

    0an!ang %angun 0umah Sakit (SI0S), sangat bergantung kepada jenis  dari rumah sakit

    tersebut. 0umah sakit di Indonesia, berdasarkan  kepemilikannya dibagi menjadi , sebagai

     berikut6

    a. 0umah Sakit Pemerintah, yang dikelola oleh6

     &) #epartemen Kesehatan,

    ) #epartemen #alam egeri,

    -) TI,

    ) %:+.

    Sifat rumah sakit ini adalah tidak men!ari keuntungan (non profit)

     b. 0umah Sakit S"asta,

    yang dimiliki dan dikelola oleh sebuah yayasan, baik yang sifatnya tidak men!ari keuntungan

    (non profit) maupun yang memang men!ari keuntungan (profit) .

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    15/20

    #alam melakukan pengembangan SI0S, pengembang haruslah bertumpu dalam hal

     penting yaitu E $riteria dan ke"i.akan pen!em"an!an SIRS/ dan Esasaran pengembangan

    SI0SF tersebut. 1dapun kriteria dan kebijakan yang umumnya dipergunakan dalam penyusunan

    spesifikasi SI0S adalah sebagai berikut6

    a. SI0S harus dapat berperan sebagai subsistem dari Sistem Kesehatan asional dalam

    memberikan informasi yang rele$an, akurat dan tepat "aktu.

     b. SI0S harus mampu mengaitkan dan mengintegrasikan seluruh arus informasi dalam

     jajaran 0umah Sakit dalam suatu sistem yang terpadu.

    !. SI0S dapat menunjang proses pengambilan keputusan dalam proses peren!anaan

    maupun pengambilan keputusan operasional pada berbagai tingkatan.

    d. SI0S yang dikembangkan harus dapat meningkatkan daya/guna dan hasil/guna

    terhadap usaha/usaha pengembangan sistem informasi rumah sakit yang telah ada

    maupun yang sedang dikembangkan.

    e. SI0S yang dikembangkan harus mempunyai kemampuan beradaptasi terhadap

     perubahan dan perkembangan dimasa datang.

    f. :saha pengembangan sistem informasi yang menyeluruh dan terpadu dengan biaya

    in$estasi yang tidak sedikit harus diimbangi pula dengan hasil dan manfaat yang berarti

    (rate of return) dalam "aktu yang relatif singkat.

    g. SI0S yang dikembangkan harus mampu mengatasi kerugian sedini mungkin.

    h. Pentahapan pengembangan SI0S harus disesuaikan dengan keadaan masing/masing

    subsistem serta sesuai dengan kriteria dan prioritas.

    i. SI0S yang dikembangkan harus mudah dipergunakan oleh petugas, bahkan bagi

     petugas yang a"am sekalipun terhadap teknologi komputer (user friendly).

     j. SI0S yang dikembangkan sedapat mungkin menekan seminimal mungkin perubahan,

    karena keterbatasan kemampuan pengguna SI0S di Indonesia, untuk melakukan adaptasi

    dengan sistem yang baru.

    k. Pengembangan diarahkan pada subsistem yang mempunyai dampak yang kuat

    terhadap pengembangan SI0S.

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    16/20

     

    1tas dasar dari penetapan kriteria dan kebijakan pengembangan SI0S di atas, selanjutnya

    ditetapkan sasaran pengembangan sebagai penjabaran dari Sasaran =angka Pendek 

    Pengembangan SI0S, sebagai berikut6

    a. +emiliki aspek penga"asan terpadu, baik yang bersifat pemeriksaan atau penga"asan

    (audita"le) maupun dalam hal pertanggungja"aban penggunaan dana (aounta"le) oleh

    unit/unit yang ada di lingkungan rumah sakit.

     b. Terbentuknya sistem pelaporan yang sederhana dan mudah dilaksanakan, akan tetapi

    !ukup lengkap dan terpadu.

    !. Terbentuknya suatu sistem informasi yang dapat memberikan dukungan akan informasi

    yang rele$an, akurat dan tepat "aktu melalui dukungan data yang bersifat dinamis.

    d. +eningkatkan daya/guna dan hasil/guna seluruh unit organisasi dengan menekan

     pemborosan.

    e. Terjaminnya konsistensi data.

    f. Orientasi ke masa depan.

    g. Pendayagunaan terhadap usaha/usaha pengembangan sistem informasi yang telah ada

    maupun sedang dikembangkan, agar dapat terus dikembangkan dengan

    mempertimbangkan integrasinya sesuai 0an!angan >lobal SI0S.

    SI0S merupakan suatu sistem informasi yang, !akupannya luas (terutama untuk rumah

    sakit tipe 1 dan %) dan mempunyai kompleksitas yang !ukup tinggi. Oleh karena itu penerapan

    sistem yang diran!ang harus dilakukan dengan memilih pentahapan yang sesuai dengan kondisi

    masing masing subsistem, atas dasar kriteria dan prioritas yang ditentukan. Kesinambungan

    antara tahapan yang satu dengan tahapan berikutnya harus tetap terjaga. Se!ara garis besar 

    tahapan pengembangan SI0S adalah sebagai berikut6

    a. Penyusunan 0en!ana Induk Pengembangan SI0S,

     b. Penyusunan 0an!angan >lobal SI0S,

    !. Penyusunan 0an!angan #etail*0in!i SI0S,

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    17/20

    d. Pembuatan Prototipe, terutama untuk aplikasi yang sangat spesifik,

    e. Implementasi, dalam arti pembuatan aplikasi, pemilihan dan pengadaan perangkat

    keras maupun perangkat lunak pendukung.

    f. Operasionalisasi dan Pemantapan.

    Sistem Informasi 0umah Sakit yang berbasis komputer (Computer Based Hospital 

     Information System) memang sangat diperlukan untuk sebuah rumah sakit dalam era globalisasi,

    namun untuk membangun sistem informasi yang  terpadu memerlukan tenaga dan biaya yang

    !ukup besar. Kebutuhan akan tenaga dan biaya yang besar tidak hanya dalam pengembangannya,

    namun  juga dalam pemeliharaan SI0S maupun dalam melakukan migrasi dari sistem yang lama

     pada sistem yang baru. Selama manajemen rumah sakit belum  menganggap bah"a informasi

    adalah merupakan aset dari rumah sakit tersebut, maka kebutuhan biaya dan tenaga tersebut

    diatas dirasakan sebagai beban yang berat, bukan sebagai konsekuensi dari adanya kebutuhan

    akan informasi.

    Kalau informasi telah menjadi aset rumah sakit, maka beban biaya untuk 

     pengembangan, pemeliharaan maupun migrasi SI0S sudah selayaknya masuk dalam

    kalkulasi biaya layanan kesehatan yang dapat diberikan oleh rumah sakit itu. Perlu disadari

    sepenuhnya, bah"a penggunaan teknologi informasi dapat menyebabkan ketergantungan,

    dalam arti sekali mengimplementasikan dan mengoperasionalkan SI0S, maka rumah sakit

    tersebut selamanya terpaksa harus menggunakan teknologi informasi.

      3al ini disebabkan karena perubahan dari sistem yang terotomasi menjadi sistem

    manual merupakan kejadian yang sangat tidak menguntungkan bagi rumah sakit tersebut.

    Perangkat lunak SI0S siap pakai yang tersedia di pasaran pada saat ini sebagian besar adalah

     perangkat lunak SI0S yang hanya mengelola sebagian sistem atau beberapa subsistem dari

    SI0S. :ntuk dapat memilih perangkat lunak SI0S siap pakai dan perangkat keras yang akan

    digunakan, maka rumah sakit tersebut harus sudah memiliki ran!ang bangun (desain) SI0S

    yang sesuai dengan kondisi dan situasi rumah Sakit.

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    18/20

    H. ,ermasala)an S"s'em In%rmas" Kese)a'an " In%nes"a

    #alam pelaksanaan nya sistem informasi kesehatan di Indonesia memiliki permasalahan

    yang !ukup kompleks ,Permasalahan mendasar Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia saat ini

    antara lain 6

    &. ?aktor Pemerintah

    • Standar SIK belum ada sampai saat

    • Pedoman SIK sudah ada tapi belum seragam

    • %elum ada ren!ana kerja SIK nasional

    • Pengembangan SIK di kabupaten atau kota tidak seragam

    . ?ragmentasi

    • Terlalu banyak sistem yang berbeda/beda di semua jenjang administasi (kabupaten atau

    kota, pro$insi dan pusat), sehingga terjadi duplikasi data, data tidak lengkap, tidak $alid

    dan tidak !one!t dengan pusat.

    • Kesenjangan aliran data (terfragmentasi, banyak hambatan dan tidak tepat "aktu)

    • 3asil penelitian di T% membuktikan bah"a 6 Puskesmas harus mengirim lebih dari -

    laporan dan ada 4 ma!am soft"are 00 sehingga beban administrasi dan beban petugas

    terlalu tinggi. 3al ini dianggap tidak efektif dan tidak efisien.

    • ?ormat pen!atatan dan pelaporan masih berbeda/beda dan belum standar se!ara nasional.

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    19/20

    -. Sumber daya masih minim

    I. ,er-emban*an S"s'em In%rmas" Kese)a'an " In%nes"a

    Setelah melihat permasalahan yang terjadi dalam sistem Informasi Kesehatan di

    Indonesia maka pandangan Sistem Informasi Kesehatan di masa #epan #alam upaya

    mengatasi fragmentasi data, Pemerintah sedang mengembangkan aplikasi yang disebut Sistem

    1plikasi #aerah (Sikda) >enerik. Sistem Informasi Kesehatan berbasis >enerik mempunyai !iri/

    !iri sebagai berikut 6

    &) Input pen!atatan dan pelaporan berbasis elektronik atau !omputeri2ed.

    ) Input data hanya dilakukan di tempat adanya pelayanan kesehatan (fasilitas kesehatan).

    -) Tidak ada duplikasi (hanya dilakukan & kali).) 1kurat, tepat, hemat sember daya (efisien) dan transfaran. Tejadi pengurangan beban

    kerja sehingga petugas memiliki "aktu tambahan untuk melayani pasien atau

    masyarakat.

    8) #ata yang dikirim (uploaded) ke pusat merupakan data indi$idu yang digital di kirim ke

     bank data nasional (data "arehouse).

    D) ;aporan diambil dari bank data sehingga tidak membebani petugas kesehatan di :nit

     pelayanan terdepan.enerik.

    ') +udah dilakukan berbagai jenis analisis dan assesment pada data.

    &) Se!ara bertahap akan diterapkan - aplikasi Sikda >enerik yaitu Sistem Informasi

    +anajemen Kesehatan, Sistem Informasi #inas Kesehatan dan Sistem Informasi

    +anajemen 0umah Sakit.

  • 8/19/2019 01 Sistem Informasi Kesehatan Uts

    20/20

    =. K7SI+P:;1

    Informasi dapat menggambarkan kejadian nyata yang digunakan untuk pengambilan

    keputusan. Sumber dari informasi adalah data yang dapat berbentuk huruf, simbol, alfabet

    dan lain sebagainya. Pada intinya sistem informasi itu tidak lepas dari input/proses/output,

    data yang diproses oleh sistem sehingga menghasilkan suatu output (informasi) yang

     berguna.