01. desain eksperimen pengantar.pdf

22
INTRODUCTION

Upload: athiraputrinaurasari

Post on 17-Nov-2015

63 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • INTRODUCTION

  • Materi

    1. Pengantar

    2. Desain acak sempurna

    3. Desain blok acak

    4. Desain bujur sangkar

    5. Eksperimen faktorial

    6. Kuis

    7. Presentasi1

    8. Presentasi 2

  • PENGANTAR

    DESAIN EKSPERIMEN Nasir Widha Setyanto ST., MT

    Rio Prasetyo Lukodono, ST., MT

  • Apakah Desain Eksperimen itu?

    Desain eksperimen merupakan langkah-langkah

    lengkap yang perlu diambil jauh sebelum eksperimen

    dilakukan agar supaya data yang semestinya

    diperlukan dapat diperoleh sehingga akan

    membawa kepada analisis obyektif dan kesimpulan

    yang berlaku untuk persoalan yang sedang dibahas

  • Contoh

    Contoh: pengaruh viskositas dan volume pelumas dalam menghasilkan akselerasi pada mesin V6.

    Pertanyaan yang muncul:

    Bagaimana pengaruh tersebut harus diukur?

    Karakterisitik apa yang harus dianalisis?

    Bagaimana eksperimen harus dilakukan?

    Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi karakteristik yang harus dianalisis tersebut?

    Faktor-faktor manakah yang penting untuk dianalisis?

    Berapa kali eksperimen harus dilakukan?

    Metode analisis mana yang harus digunakan?

  • Contoh

    Berapa besar pengaruh yang dianggap penting?

    Perlukah eksperimen kontrol diambil untuk dijadikan

    perbandingan?

  • Tujuan DE

    Untuk memperoleh atau mengumpulkan informasi

    sebanyak-banyaknya yang diperlukan dan berguna

    dalam melakukan penelitian persoalan yang akan

    dibahas. Dengan cara:

    Desain yang sederhana

    Efisien

  • Prinsip Dasar dalam DE

    Prinsip dasar dalam DE yang lazim digunakan yaitu:

    Replikasi

    Pengacakan

    Kontrol lokal

  • Perlakuan

    Perlakukan adalah sekumpulan kondisi eksperimen yang akan digunakan terhadap unit eksperimen dalam ruang lingkup desain yang dipilih

    Perlakuan dapat berbentuk tunggal atau kombinasi

    Contoh percobaan efek lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan, maka perlakuan bisa berbentuk: Suhu, noise, pencahayaan, fasilitas kerja, sirkulasi udara

  • Unit Eksperimen

    Yang dimaksud adalah unit yang dikenai perlakuan

    tunggal dalam sebuah replikasi eksperimen dasar

    Seorang karyawan merupakan unit eksperimen

    dalam percobaan meneliti pengaruh kondisi

    lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan

  • Kekeliruan Eksperimen

    Menyatakan kegagalan dari dua unit eksperimen identik yang dikenai perlakuan untuk memberikan hasil yang sama.

    Contoh: kekeliruan waktu menjalankan eksperimen, kekeliruan pengamatan, variasi bahan eksperimen, variasi antara unit eksperimen dan pengaruh gabungan semua faktor tambahan

    Untuk mengurangi kekeliruan dapat menggunakan bahan eksperimen yang homogen, menggunakan informasi yang sebaik-baiknya tentang variabel yang telah ditentukan dengan tepat, melakukan eksperimen dengan teliti, menggunakan DE yang lebih efisien

  • Replikasi

    Merupakan pengulangan eksperimen dasar,

    dimaksudkan untuk:

    Memberikan taksiran kekeliruan eksperimen, untuk

    menentukan panjang interval konfidens (selang

    kepercayaan) atau dapat digunakan sebagai satuan

    dasar pengukuran untuk penetapan taraf signifikan

    Menghasilkan taksiran yang lebih akurat untuk

    kekeliruan eksperimen

    Memungkinkan untuk memperoleh taksiran yang lebih

    baik mengenai efek rata-rata suatu faktor

  • Pengacakan

    Berpedoman pada prinsip sampel acak yang diambil dari sebuah populasi atau berpedoman pada perlakuan acak terhadap unit eksperimen, maka pengujian dapat dijalankan seakan-akan asumsi yang diambil telah terpenuhi

    Pengacakan tidak menjamin terjadinya independen, melainkan hanya memperkecil adanya korelasi antar pengamatan

    Pengacakan juga merupakan suatu cara menghilangkan bias

  • Kontrol Lokal

    Merupakan langkah-langkah atau usaha-usaha

    yang berbentuk penyeimbangan, pemblokan, dan

    pengelompokan unit-unit eksperimen yang

    digunakan dalam desain.

    Kontrol lokal menyebabkan desain lebih efisien,

    yaitu menghasilkan prosedur pengujian dengan

    kuasa yang lebih tinggi.

  • Pengelompokan

    Penempatan sekumpulan unit eksperimen ke dalam kelompok-kelompok agar kelompok yang berbeda memungkinkan untuk mendapatkan perlakuan yang berbeda pula.

    Contohnya ketika meneliti pengaruh tiga macam cara penyampaian materi terhadap mahasiswa. Terdapat 11 mahasiswa, yang dibagi menjadi 3 kelompok, (4-4-3). Penempatan atau pemilihan mahasiswa ke dalam kelompok-kelompok dilakukan secara acak. Masing-masing kelompok diberikan materi dengan cara berbeda (A-B-C)

  • Pemblokan

    Pengalokasian unit-unit eksperimen ke dalam blok

    sehingga unit-unit dalam blok secara relatif bersifat

    homogen sedangkan sebagian besar dari variasi yang

    dapat diperkirakan di antara unit-unit telah terbaur

    dengan blok.

    Variasi yang dapat diduga tidak menjadi bagian

    daripada kekeliruan eksperimen, sehingga desain lebih

    efisien.

  • Contoh Pemblokan

    Contohnya, ada 12 komponen mesin. Enam jenis X, tiga

    jenis Y, dan tiga jenis Z. Jenis diambil sebagai blok.

    Blok pertama terdiri dari 6 buah komponen jenis X.

    Blok kedua terdiri dari 3 buah komponen jenis Y. Blok

    ketiga terdiri dari 3 buah komponen jenis Z.

  • Penyeimbangan

    Usaha memperoleh unit eksperimen, usaha

    pengelompokan, pemblokan dan penggunaan

    perlakuan sedemikian sehingga dihasilkan

    konfigurasi formasi yang seimbang

  • Efek dan interaksi

    Dalam keperluan desain eksperimen, variabel

    bebas dinamakan faktor, dan nilai-nilai atau

    klasifikasi-klasifikasi dari sebuah faktor dinamakan

    taraf faktor.

    Faktor-faktor dinyatakan dengan huruf kecil a, b, c,

    d, dst.., sedangkan taraf faktor dinyatakan dengan

    angka 1, 2, 3, dst yang dituliskan sebagai indeks

    untuk faktor yang bersangkutan.

  • Contoh

    Ketika meneliti metoda pengajaran terhadap mahasiswa. Maka hasilnya akan bergantung pada faktor-faktor jenis kelamin, cara mengajar, lama mengajar, dan waktu pelajaran yang diberikan.

    Yang merupakan taraf faktor dari faktor a (jenis kelamin) adalah laki-laki (1) dan perempuan (2)

    Jika ada 3 cara mengajar maka diperoleh taraf faktor b1, b2, b3.

    Jika lama mengajar diklasifikasikan selam enam bulan dan satu tahun maka taraf faktornya adalah c1, c2

    Jika waktu pelajaran yang diberikan adalah pagi, siang, sore, dan malam hari, maka taraf faktornya adalah d1, d2, d3, d4.

  • Langkah dalam Desain Eksperimen

    1. Pernyataan mengenai masalah atau persoalan yang dibahas

    2. Perumusan hipotesis

    3. Penentuan teknik desain eksperimen yang diperlukan

    4. Pemeriksaan semua hasil yang mungkin dan latar belakang

    atau alasan-alasan agar supaya eksperimen setepat

    mungkin

    5. Mempertimbangkan semua hasil yang mungkin ditinjau

    6. Melakukan eksperimen

    7. Penggunaan teknik statistik untuk analisis data hasil

    eksperimen

    8. Mengambil kesimpulan

    9. Penilaian seluruh penelitian

  • Latihan Soal

    1. Sebutkan contoh uraian seperlunya tentang

    persoalan yang perlu ditangani secara

    eksperimen faktor-faktor berikut taraf faktor

    yang akan diteliti dengan menggunakan contoh!

    2. Jelaskan bagaimana blok dibentuk dan

    pengacakan harus dilakukan! Bedakan secara

    jelas antara pengelompokan dan pemblokan!