00. sumary - cost acc
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc
1/10
1. Kalkulasi Biaya Prosesa. Bagaimanakah karakteristik perusahaan yang berbasis sistem biaya proses
- Jawaban :
Pada sistem biaya proses, biaya diakumulasikan menurut masing-masing departemen,
pusat biaya atau proses. Biaya unit rata-rata untuk satu hari, seminggu atau setahun
diperoleh dengan membagi biaya departemen dengan jumlah unit (ton, kg dsb) yang
dihasilkan selama periode bersangkutan.
Sistem biaya pemerosesan ditetapkan di mana produksi dilakukan dengan metode
produksi massal atau proses secara sinambung. Diantara industri yang menerapkan
sistem biaya proses misalnya industri kertas, baja, bahan kimia, dan tekstil. Aneka
industri yang menerapkan proses perakitan seperti industri mobil, mesin cuci, dan
alat-alat listrik pada umumnya juga menerapkan sistem biaya proses.
Karakteristik biaya proses secara umum adalah sbb :
1) Produk yang dihasilkan homogen.
2) Biaya diakumulasi berdasarkan proses atau departemen.
3) Biaya per unit dihitung melalui pembagian biaya proses satu periode dengan unityang diproduksi dalam periode tersebut.
Proses pencatatan untuk setiap proses sama dengan kalkulasi biaya pesanan. Khusus
untuk biaya akumulasi akan diakumulasi oleh departemen selama periode waktu
tertentu dan dilaporkan dalam laporan produksi yang berisi tentang biaya transfer dan
menyediakan informasi mengenai unit fisik yang diproses dalam satu departemen dan
biaya-biaya yang mengikuti.
b.
2. Kalkulasi Biaya Pesanana. Apakah yang dimaksud dengan kalkulasi biaya pesanan
- Jawaban:
Pada sistem produksi pesanan, biaya diakumulasi oleh pekerjaan. Pendekatan
pembebanan biaya ini disebut sistem kalkulasi biaya pesanan (job order cost system).
Cara perhitungan harga pokok produksi untuk produk yang dibuat berdasarkan
pesanan. Apabila suatu pesanan diterima segera dikeluarkan perintah untuk
membuat produk sesuai dengan spesifikasi masing-masing pesanan.
Secara umum karakteristik kalkulasi biaya pesanan adalah sebagai berikut :
1) Variasi perbedaan produk atau jasa yang dihasilkan luas.
2) Biaya diakumulasi berdasarkan pekerjaan.
3) Biaya per unit dihitung melalui pembagian total biaya pekerjaan dengan unityang diproduksi.
Untuk mengkalkulasi biaya pesanan digunakan pendekatan tradisional, dimana biaya
produksi terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead.
Overhead dibebankan dengan menggunakan pendekatan aktivitas atau pendekatan
tradisional, tergantung pada kebutuhan akurasi kalkulasi biaya produk yang berlaku
pada perusahaan berdasarkan pesanan tertentu.
Biaya per unit dari suatu pekerjaan adalah total biaya bahan baku yang digunakan,
tenaga kerja langsung yang digunakan dan overhead yang dibebankan dengan
menggunakan satu atau lebih penggerak aktivitas.
b. Bagaimana karakteristik perusahaan yang berbasis pesanan
-
7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc
2/10
- Jawaban:
Perusahaan-perusahaan yang menggunakan basis harga pokok pesanan perhitungan
biaya-biaya yang timbul dapat didasarkan pada biaya-biaya yang timbul selama
proses produksi (historical cost) ataupun biaya yang ditentukan dimuka (predetermine
cost). Sistem pengumpulan biaya produksi didasarkan pada produk yang dipesan oleh
pelanggan. Dengan demikian maka produk yang dihasilkanpun merupakan produk
yang spesifikasinya berdasarkan pada si pemesan. Harga pokok perunit produk
merupakan total biaya produksi atas produk yang dipesan dibagi dengan jumlah
produk pesanan tersebut.
Ciri utama persahaan yang menggunakan sistem ini adalah:
1) Proses produksi yang tidak kontinyu, oleh karena belum tentu pesanan suatu
produk diperoleh secara terus menerus dengan spesifikasi yang sama.
2) Produk yang dihasilkan disesuaikan dengan spesifikasi produk yang dipesan oleh
langganan.
3) Proses produksi semata-mata ditujukan pada pemenuhan pesanan pelanggan
bukan untuk pemenuhan persediaan.
c. Bagaimana perlakuan arus biaya yang berhubungan dengan kalkulasi biaya pesanan sejak
dari titik mana biaya terjadi ke titik mana biaya diakui sebagai beban pada laporan laba
rugi
- Jawaban:
Sistem akuntansi biaya pesanan menghendaki adanya informasi biaya untuk tiap-tiap
pesanan. Semua biaya sehubungan dengan proses produksi dikumpulkan menurut
pesanan (pekerjaan) sesuai dengan kartu pesanan. Disamping itu arus masuk
keluarnya biaya dalam proses produksi harus dicatat. Untuk itu didalam buku besar
perusahaan dibuatkan perkiraan tersendiri yang diberi nama : Pekerjaan dalam Proses.Dengan cara ini, biaya produksi dapat diketahui setiap saat., yaitu dengan melihat
catatan dalam account Persediaan dalam Proses.
Secara garis besar perlakuan terhadap arus biaya dalam biaya pesanan adalah:
1) Akuntansi untuk bahan baku : akan mencatat transaksi yang berhubungan dengan
pembelian bahan baku dan kemungkinan catatan barang dalam proses.
2) Akuntansi untuk biaya tenaga kerja langsung : akan mencatat transaksi yang
berhubungan dengan pembebanan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan sesuai
dengan pengolahan bahan baku.
3) Akuntansi untuk overhead : overhead dibebankan kesetiap pekerjaan dengan
menggunakan tariff yang dibebankan terlebih dahulu. Yang umum digunakan
pendekatan ABC (Activity Based Costing) dengan penggunaan tarif tunggal.
Dimulai dari pembebanan untuk tariff pabrik keseluruhan dan overhead aktual.
4) Akuntansi untuk barang jadi.
5) Akuntansi untuk harga pokok penjualan.
6) Akuntansi untuk biaya non manufaktur.
d. Jika PT. MEBEL ANTIK menerima pesanan dari pemesan untuk membuat kursi
sebanyak 2000 Unit. Pesanan ini merupakan pesanan dengan nomor 002. Proses produksi
melalui dua Departemen Produksi dimana Departemen I sebagai Departemen
Pembentukan sedangkan Departemen II sebagai Departemen Penyelesaian. Pesanan ini
diterima pada tanggal 03 Maret 1994 dan akan diselesaikan pada tanggal 31 Maret 1994.
Informasi berikut berhubungan dengan pesanan 002 tersebut:
-
7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc
3/10
1) Pembelian bahan baku:
a) Pembelian bahan baku 01 januari 1994 200 m3 kayu @ Rp 500
b) Pembelian 03 januari 1994 300 m3 kayu @ Rp 650
c) Pembelian 10 januari 1994 100 m3 kayu @ Rp 550
d) Pembelian 07 maret 1994 750 m3 kayu @ Rp 600
2) Permintaan Bahan Baku dibagian gudang untuk Departemen I sebanyak 1.200 m3kayu .
3) Departemen I :
- Jumlah Jam Kerja Langsung : 1.200 Jam
- Upah langsung/jam : Rp2.000,00
- Jam mesin yang digunakan : 450 Jam
4) Departemen II :
- Jumlah Jam Kerja Langsung : 2.000 Jam
- Upah langsung/jam : Rp 1.500
5) Perencanaan BOP pertahun untuk Departemen I sebesar Rp 8.000.000 dengan
kapasitas yang direncanakan sebesar 20.000 Jam Mesin sedangkan untuk diDepartemen II sebesar Rp 12.000.000 dengan kapasitas yang direncanakan 30.000
Jam Tenaga Kerja Langsung.
6) Perusahaan dalam penilaian bahan baku menggunakan metode FIFO.Pihak pemesan
menyetujui pembayaran pesanannya sebesar total biaya produksi ditambah laba kotor
sebesar 40% dari total biaya produksi.
Diminta:
1) Hitunglah besarnya biaya bahan baku yang digunakan
2) Tentukan tarif BOP per departemen
3) Buatlah kartu harga pokok pesanan No. 003 tersebut4) Hitunglah total harga pokok produksi
5) Hitunglah harga jual perunit
6) Buatlah jurnal yang dibutuhkan
PENYELESAIAN :
1) Penggunaan bahan baku sebanyak 1200 m2 kayu dengan perincian sebagai berikut :
Unit harga Jumlah
Persediaan 1 januari 200 m2 Rp 500 Rp 100.000
Pembelian 3 januari 300 m2 650 195.000
Pembelian 10 januari 700 m2 550 385.000
Penggunaan bahan baku 1200 m2 Rp 680.000
2) Tarif BOP dept I : 8.000.000 / 20.000 jam = Rp 400 / jam mesin.
Tarif BOP dept II : 12.000.000 / 30.000 jam = Rp 400 / jam kerja langsung.
3) Kartu harga pokok :
-
7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc
4/10
PT MEBEL ANTIK
KARTU HARGA POKOK
No pesanan : 003 Nama pemesan :
Jenis produksi : kursi kayu Jumlah unit : 2.000Tgl pesanan : 03/03/1994 Tgl selesai : 31/03/1994
Sifat pesanan : Harga jual :
Tgl Ket No Bukti Dept I Dept II Jumlah
BIAYA BAHAN BAKU
680.000
Jumlah biaya bahan baku 680.000 680.000
BIAYA TENAGA KERJA
1200 x 2000
2000 x 1500
2.400.000
3.000.000
Jumlah biaya tenaga kerja 2.400.000 3.000.000 5.400.000
BIAYA OVERHEAD PABRIK
450 x 400
2000 x 400
180.000
800.000
Jumlah biaya overhead pabrik 180.000 800.000 980.000
Jumlah biaya produksi 3.260.000 3.800.000 7.060.000
4) Jumlah biaya produksi untuk pesanan no. 003 = Rp 7.060.000,-
5) Harga jual / pesanan = (140% x 7.060.000) / 2.000 unit = Rp 4.942 / unit.
6) Jurnal :
a) Mencatat pemakaian bahan baku
BDPBBB dept I 680.000 -
Persediaan bahan baku - 680.000
b) Mencatat pembebanan BTK
BDPBTK dept I 2.400.000 -
BDPBTK dept II 3.000.000 -
Gaji dan upah - 5.400.000
c) Mencatat pembebanan BOP
BDPBOP dept I 180.000 -
BDPBOP dept II 800.000 -
BOP dibebankan - 980.000
d) Mencatat persediaan produk jadiPersediaan produk jadi 7.060.000 -
-
7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc
5/10
BDPBBB - 680.000
BDPBTK - 5.400.000
BDPBOP - 980.000
e) Mencatat Harga pokok penjualan
Harga pokok penjualan 7.060.000 -
Persediaan produk jadi - 7.060.000
3. Alokasi Biaya Departemen Pendukunga. Mengapa alokasi biaya untuk depertemen pendukung perlu dilakukan
- Jawaban:
Departemen dalam suatu perusahaan dapat perusahaan dapat dibagi ke dalam dua
kelompok utama : (1) departemen operasi (produksi) dan (2) departemen pendukung
(jasa). Departemen operasi akan meliputi departemen secara langsung mengerjakan
produk perusahaan, seperti misalnya departemen pemintalan, departemen perakitan,dan departemen pencatatan. Departemen pendukung tidak turut serta secara langsung
dalam produksi. Departemen pendukung menyediakan jasa atau bantuan yang
mempermudah aktivitas departemen produksi. Contohnya departemen pendukung
akan meliputi internal auditing, kafetaria, personalia, cost accounting, perencanaan
produksi, dan fasilitas medis.
Meskipun departemen pendukung tidak turut serta secara langsung dalam produksi,
tetapi biaya yang dikeluarkan departemen pendukung di pandang cukup besar sebagai
bagian harga pokok produk jadi perusahaan sebagaimana halnya biaya bahan baku,
tenaga kerja, dan overhead.
b. Apa tujuan dari alokasi biaya departemen pendukung
- Jawaban:
Tujuan penting alokasi biaya departemen pendukung ke departemen produksi, dan
akhirnya ke produk tertentu adalah:
1) Memperoleh harga yang disepakati bersama.
2) Menghitung profitabilitas lini produk.
3) Memperkirakan pengaruh ekonomi dari perencanaan dan pengendalian.
4) Menilai persediaan.
5) Memotivasi para manajer.
Jika biaya tidak dialokasikan denga akurat, biaya beberapa jasa dapat terlalu tinggi,
hingga mengakibatkan penawaran yang terlalu tinggi dan hilangnya potensi bisnis,
sebaliknya, jika biaya terlalu rendah dan mengakibatkan kerugian pada jasa ini. Hal
yang berhubungan dekat dengan penentuan harga adalah laba. Dengan menilai laba
berbagai jasa, seseorang manajer dapat mengevaluasi bauran jasa yang ditawarkan
oleh perusahaan. Tentu saja biaya yang akurat adalah hal yang penting untuk
menentukan laba.
Alokasi dapat digunakan untuk memotivasi para manajer. Jika biaya departemen
pendukung tidak di alokasikan ke departemen produksi, para menejer dapat
memperlakukan jasa ini seakan-akan jasa tersebut gratis. Tentu saja, padakenyataanya, biaya marginal sebuah jasa lebih besar dari nol. Dengan
-
7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc
6/10
mengalokasikan biaya dan meminta para manejer departemen produksi bertanggung
jawab atas kinerja ekonomi unit mereka, suatu organisasi dapat memastikan bahwa
para manejer akan menggunakan suatu jasa hingga manfaat marginal suatu jasa sama
dengan biaya marginalnya. Jadi, mengalokasikan biaya jasa membantu tiap
departemen produksi memilih tingkat konsumsi yang benar.
c. Biaya departemen pendukung sering dialokasikan ke departemen lain melalui
penggunaan tarif pembebanan. Ada dua pendekatan dalam penanganan tarif untuk
mengalokasikan biaya antar departemen pendukung ke departemen produksi, Sebutkan
- Jawaban:
1) Metode tarif tunggal
Mengalokasikan biaya dalam setiap pool biaya (dept.pendukung) ke objek biaya
(dept.produksi) dengan menggunakan dasar alokasi biaya yang berbeda. Dalam
metode ini tidak dibedakan antara biaya tetap dengan biaya variabel. Metode tariftunggal lebih mudah dijelaskan, tetapi kelebihannya antara biaya variabel dan
biaya tetap adalah sama atau sulit dibedakan. Hal tersebut dikarenakan suatu tarif
tunggal mengkombinasikan biaya variabel dan tetap departemen pendukung
untuk menghasilkan tarif pembebanan. Namun, penggunaan tarif tunggal
mengakibatkan biaya tetap diperlakukan seakan-akan biaya tersebut merupakan
biaya variabel. Jumlah tambahan yang dibebankan adalah akibat dari perlakuan
terhadap biaya tetap yang seakan-akan menjadi biaya variabel.
2) Metode Tarif Ganda
Mengelompokan biaya dalam setiap pool biaya ke dalam 2 segmen , yaitu pool
biaya variabel dan pool biaya tetap, dimana setiap pool menggunakan dasar
alokasi biaya yang berbeda. Metode tarif ganda kelebihannya, biaya variabel dan
biaya tetap lebih nyata tetapi lebih sulit atau kompleks untuk dijelaskan atau
diimplementasikan. Suatu tarif terpisah dihitung untuk tiap jenis sumber daya
berdasarkan pada faktor penyebab. Kemudian, penggunaan aktual tiap jenis
faktor penyebab dikalikan dengan tarif yang sesuai untuk mendapatkan jumlah
biaya departemen pendukung yang dialokasikan.
d. Terdapat tiga metode alokasi biaya departemen pendukung. Sebutkan metode alokasi
biaya departemen pendukung tersebut
- Jawaban:
1) Langsung
Ketika perusahaan mengalokasikan biaya departemen pendukung hanya ke
departemen produksi, mereka menggunakan metode alokasi langsung. Metode
alokasi langsung adalah metode yang paling sederhana dan paling langsung untuk
mengalokasikan biaya departemen pendukung. Biaya jasa variabel dialokasikan
secara langsung ke departemen produksi sesuai proporsi penggunaan jasa
departemen tersebut. Biaya tetap juga dialokasikan secara langsung ke
departemen produksi tetapi sesuai proporsi kapasitas normal atau praktis
departemen produksi.
Biaya departemen pendukung dialokasikan hanya ke departemen produksi. Tidakada biaya dari satu departemen pendukung yang dilokasikan ke departemen
-
7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc
7/10
pendukung lainnya. Jadi, tidak ada interaksi antar departemen pendukung yang
diakui.
2) Step-Down
Metode ini mengakui adanya interaksi antar departemen pendukung. Akan tetapi,
tidak sepenuhnya mengakui interaksi antar departemen pendukung. Alokasi biaya
dilakukan dengan cara menurun, mengikuti prosedur ranking yang telah
ditetapkan terlebih dahulu, tingkat pelayanan biasanya diukur dengan biaya
langsung tiap departemen pendukung dimana departemen dengan biaya tertinggi
dianggap sebagai pemberi layanan terbaikBiaya pendukung dialokasikan ke dept.pendukung lainnya secara berurutan
sehingga hanya mengakui sebagian jasa bersama yang diberikan diantara semua
dept.pendukung, Jadi, pengalokasian hanya untuk interaksi satu arah antara
dept.pendukung sebelumnya.
-
7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc
8/10
3) Resiprokal
Metode ini mengakui semua interaksi antar departemen pendukung. Dalam
metode timbal balik, pemakaian suatu departemen pendukung oleh departemen
menentukan biaya total tiap departemen pendukung dimana biaya total
mencerminkan interaksi antar departemen pendukung. Kemudian, biaya total
departemen pendukung yang baru tersebut dialokasikan ke departemen produksi.
Metode ini memperhitungkan semua interaksi antar departemen pendukung.
Mengalokasikan biaya dept.pendukung ke dept.operasi dengan mengakui
sepenuhnya jasa bersama yang diberikan diantara semua dept.pendukung,
sehingga pengalokasian dilakukan terhadap interaksi dua arah secara penuh
antara dept.pendukung sebelumnya.
4. Penganggaran untuk Perencanaan dan Pengendaliana. Pengertian dan karakteristik penganggaran
- Jawaban :
Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi
(pemasaran, produksi dan keuangan) ; anggaran mengidentifikasi sumber daya dan
komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode
dianggarkan.Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam
ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan,
pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan
koordinasi dan komunikasi.
Karakteristik Anggaran :
1) Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis
2) Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter dapat
saja ditunjang oleh jumlah non moneter (missalnya, unit yang dijual atau
diproduksi).3) Mencakup periode satu tahun.
-
7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc
9/10
4) Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat untuk mengemban
tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan.
5) Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi ketimbang
oleh pihak yang menganggarkan (budgetee).
6) Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang ditetapkan.
7) Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran,dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan.
b. Apakah hubungan antara perencanaan dan pengendalian
- Jawab:
Perencanaan adalah pandangan kedepan untuk melihat tindakan apakah yang
seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian
adalah melihat ke belakang, menentukan apakah yang sebenarnya telah terjadi dan
membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya. Anggaran
merupakan komponen utama perencanaan keuangan utk masa depan, memuat tujuan
& tindakan dlm mencapai tujuan.Kemudian, perbandingan ini dapat digunakan untukmenyesuaikan anggaran, yaitu melihat ke masa depan.
Hubungan Perencanaan, Pengendalian, & Anggaran:
c. Penganggaran dan Perannya di dalam Perencanaan, Pengendalian, dan Pembuatan
Keputusan.
- Jawaban:
Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam
ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan,
pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan
Rencana Strategis
Tujuan Jangka Panjang
Tujuan Jangka Pendek
Rencana Jangka Pendek
Anggaran
Umpan Balik
Perencanaan
Pemantauan Aktivitas
Aktual
Perbandingan Hasil Aktual Dg
Yg Direncanakan
Investigasi
Tindakan Koreksi
Pen endalian
-
7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc
10/10
koordinasi dan komunikasi, peran anggaran terus meningkat penting sebagaimana
pertumbuhan ukuran organisasi.
d.