00. sumary - cost acc

Upload: cut-ressy-iramelati

Post on 05-Apr-2018

242 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc

    1/10

    1. Kalkulasi Biaya Prosesa. Bagaimanakah karakteristik perusahaan yang berbasis sistem biaya proses

    - Jawaban :

    Pada sistem biaya proses, biaya diakumulasikan menurut masing-masing departemen,

    pusat biaya atau proses. Biaya unit rata-rata untuk satu hari, seminggu atau setahun

    diperoleh dengan membagi biaya departemen dengan jumlah unit (ton, kg dsb) yang

    dihasilkan selama periode bersangkutan.

    Sistem biaya pemerosesan ditetapkan di mana produksi dilakukan dengan metode

    produksi massal atau proses secara sinambung. Diantara industri yang menerapkan

    sistem biaya proses misalnya industri kertas, baja, bahan kimia, dan tekstil. Aneka

    industri yang menerapkan proses perakitan seperti industri mobil, mesin cuci, dan

    alat-alat listrik pada umumnya juga menerapkan sistem biaya proses.

    Karakteristik biaya proses secara umum adalah sbb :

    1) Produk yang dihasilkan homogen.

    2) Biaya diakumulasi berdasarkan proses atau departemen.

    3) Biaya per unit dihitung melalui pembagian biaya proses satu periode dengan unityang diproduksi dalam periode tersebut.

    Proses pencatatan untuk setiap proses sama dengan kalkulasi biaya pesanan. Khusus

    untuk biaya akumulasi akan diakumulasi oleh departemen selama periode waktu

    tertentu dan dilaporkan dalam laporan produksi yang berisi tentang biaya transfer dan

    menyediakan informasi mengenai unit fisik yang diproses dalam satu departemen dan

    biaya-biaya yang mengikuti.

    b.

    2. Kalkulasi Biaya Pesanana. Apakah yang dimaksud dengan kalkulasi biaya pesanan

    - Jawaban:

    Pada sistem produksi pesanan, biaya diakumulasi oleh pekerjaan. Pendekatan

    pembebanan biaya ini disebut sistem kalkulasi biaya pesanan (job order cost system).

    Cara perhitungan harga pokok produksi untuk produk yang dibuat berdasarkan

    pesanan. Apabila suatu pesanan diterima segera dikeluarkan perintah untuk

    membuat produk sesuai dengan spesifikasi masing-masing pesanan.

    Secara umum karakteristik kalkulasi biaya pesanan adalah sebagai berikut :

    1) Variasi perbedaan produk atau jasa yang dihasilkan luas.

    2) Biaya diakumulasi berdasarkan pekerjaan.

    3) Biaya per unit dihitung melalui pembagian total biaya pekerjaan dengan unityang diproduksi.

    Untuk mengkalkulasi biaya pesanan digunakan pendekatan tradisional, dimana biaya

    produksi terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead.

    Overhead dibebankan dengan menggunakan pendekatan aktivitas atau pendekatan

    tradisional, tergantung pada kebutuhan akurasi kalkulasi biaya produk yang berlaku

    pada perusahaan berdasarkan pesanan tertentu.

    Biaya per unit dari suatu pekerjaan adalah total biaya bahan baku yang digunakan,

    tenaga kerja langsung yang digunakan dan overhead yang dibebankan dengan

    menggunakan satu atau lebih penggerak aktivitas.

    b. Bagaimana karakteristik perusahaan yang berbasis pesanan

  • 7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc

    2/10

    - Jawaban:

    Perusahaan-perusahaan yang menggunakan basis harga pokok pesanan perhitungan

    biaya-biaya yang timbul dapat didasarkan pada biaya-biaya yang timbul selama

    proses produksi (historical cost) ataupun biaya yang ditentukan dimuka (predetermine

    cost). Sistem pengumpulan biaya produksi didasarkan pada produk yang dipesan oleh

    pelanggan. Dengan demikian maka produk yang dihasilkanpun merupakan produk

    yang spesifikasinya berdasarkan pada si pemesan. Harga pokok perunit produk

    merupakan total biaya produksi atas produk yang dipesan dibagi dengan jumlah

    produk pesanan tersebut.

    Ciri utama persahaan yang menggunakan sistem ini adalah:

    1) Proses produksi yang tidak kontinyu, oleh karena belum tentu pesanan suatu

    produk diperoleh secara terus menerus dengan spesifikasi yang sama.

    2) Produk yang dihasilkan disesuaikan dengan spesifikasi produk yang dipesan oleh

    langganan.

    3) Proses produksi semata-mata ditujukan pada pemenuhan pesanan pelanggan

    bukan untuk pemenuhan persediaan.

    c. Bagaimana perlakuan arus biaya yang berhubungan dengan kalkulasi biaya pesanan sejak

    dari titik mana biaya terjadi ke titik mana biaya diakui sebagai beban pada laporan laba

    rugi

    - Jawaban:

    Sistem akuntansi biaya pesanan menghendaki adanya informasi biaya untuk tiap-tiap

    pesanan. Semua biaya sehubungan dengan proses produksi dikumpulkan menurut

    pesanan (pekerjaan) sesuai dengan kartu pesanan. Disamping itu arus masuk

    keluarnya biaya dalam proses produksi harus dicatat. Untuk itu didalam buku besar

    perusahaan dibuatkan perkiraan tersendiri yang diberi nama : Pekerjaan dalam Proses.Dengan cara ini, biaya produksi dapat diketahui setiap saat., yaitu dengan melihat

    catatan dalam account Persediaan dalam Proses.

    Secara garis besar perlakuan terhadap arus biaya dalam biaya pesanan adalah:

    1) Akuntansi untuk bahan baku : akan mencatat transaksi yang berhubungan dengan

    pembelian bahan baku dan kemungkinan catatan barang dalam proses.

    2) Akuntansi untuk biaya tenaga kerja langsung : akan mencatat transaksi yang

    berhubungan dengan pembebanan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan sesuai

    dengan pengolahan bahan baku.

    3) Akuntansi untuk overhead : overhead dibebankan kesetiap pekerjaan dengan

    menggunakan tariff yang dibebankan terlebih dahulu. Yang umum digunakan

    pendekatan ABC (Activity Based Costing) dengan penggunaan tarif tunggal.

    Dimulai dari pembebanan untuk tariff pabrik keseluruhan dan overhead aktual.

    4) Akuntansi untuk barang jadi.

    5) Akuntansi untuk harga pokok penjualan.

    6) Akuntansi untuk biaya non manufaktur.

    d. Jika PT. MEBEL ANTIK menerima pesanan dari pemesan untuk membuat kursi

    sebanyak 2000 Unit. Pesanan ini merupakan pesanan dengan nomor 002. Proses produksi

    melalui dua Departemen Produksi dimana Departemen I sebagai Departemen

    Pembentukan sedangkan Departemen II sebagai Departemen Penyelesaian. Pesanan ini

    diterima pada tanggal 03 Maret 1994 dan akan diselesaikan pada tanggal 31 Maret 1994.

    Informasi berikut berhubungan dengan pesanan 002 tersebut:

  • 7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc

    3/10

    1) Pembelian bahan baku:

    a) Pembelian bahan baku 01 januari 1994 200 m3 kayu @ Rp 500

    b) Pembelian 03 januari 1994 300 m3 kayu @ Rp 650

    c) Pembelian 10 januari 1994 100 m3 kayu @ Rp 550

    d) Pembelian 07 maret 1994 750 m3 kayu @ Rp 600

    2) Permintaan Bahan Baku dibagian gudang untuk Departemen I sebanyak 1.200 m3kayu .

    3) Departemen I :

    - Jumlah Jam Kerja Langsung : 1.200 Jam

    - Upah langsung/jam : Rp2.000,00

    - Jam mesin yang digunakan : 450 Jam

    4) Departemen II :

    - Jumlah Jam Kerja Langsung : 2.000 Jam

    - Upah langsung/jam : Rp 1.500

    5) Perencanaan BOP pertahun untuk Departemen I sebesar Rp 8.000.000 dengan

    kapasitas yang direncanakan sebesar 20.000 Jam Mesin sedangkan untuk diDepartemen II sebesar Rp 12.000.000 dengan kapasitas yang direncanakan 30.000

    Jam Tenaga Kerja Langsung.

    6) Perusahaan dalam penilaian bahan baku menggunakan metode FIFO.Pihak pemesan

    menyetujui pembayaran pesanannya sebesar total biaya produksi ditambah laba kotor

    sebesar 40% dari total biaya produksi.

    Diminta:

    1) Hitunglah besarnya biaya bahan baku yang digunakan

    2) Tentukan tarif BOP per departemen

    3) Buatlah kartu harga pokok pesanan No. 003 tersebut4) Hitunglah total harga pokok produksi

    5) Hitunglah harga jual perunit

    6) Buatlah jurnal yang dibutuhkan

    PENYELESAIAN :

    1) Penggunaan bahan baku sebanyak 1200 m2 kayu dengan perincian sebagai berikut :

    Unit harga Jumlah

    Persediaan 1 januari 200 m2 Rp 500 Rp 100.000

    Pembelian 3 januari 300 m2 650 195.000

    Pembelian 10 januari 700 m2 550 385.000

    Penggunaan bahan baku 1200 m2 Rp 680.000

    2) Tarif BOP dept I : 8.000.000 / 20.000 jam = Rp 400 / jam mesin.

    Tarif BOP dept II : 12.000.000 / 30.000 jam = Rp 400 / jam kerja langsung.

    3) Kartu harga pokok :

  • 7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc

    4/10

    PT MEBEL ANTIK

    KARTU HARGA POKOK

    No pesanan : 003 Nama pemesan :

    Jenis produksi : kursi kayu Jumlah unit : 2.000Tgl pesanan : 03/03/1994 Tgl selesai : 31/03/1994

    Sifat pesanan : Harga jual :

    Tgl Ket No Bukti Dept I Dept II Jumlah

    BIAYA BAHAN BAKU

    680.000

    Jumlah biaya bahan baku 680.000 680.000

    BIAYA TENAGA KERJA

    1200 x 2000

    2000 x 1500

    2.400.000

    3.000.000

    Jumlah biaya tenaga kerja 2.400.000 3.000.000 5.400.000

    BIAYA OVERHEAD PABRIK

    450 x 400

    2000 x 400

    180.000

    800.000

    Jumlah biaya overhead pabrik 180.000 800.000 980.000

    Jumlah biaya produksi 3.260.000 3.800.000 7.060.000

    4) Jumlah biaya produksi untuk pesanan no. 003 = Rp 7.060.000,-

    5) Harga jual / pesanan = (140% x 7.060.000) / 2.000 unit = Rp 4.942 / unit.

    6) Jurnal :

    a) Mencatat pemakaian bahan baku

    BDPBBB dept I 680.000 -

    Persediaan bahan baku - 680.000

    b) Mencatat pembebanan BTK

    BDPBTK dept I 2.400.000 -

    BDPBTK dept II 3.000.000 -

    Gaji dan upah - 5.400.000

    c) Mencatat pembebanan BOP

    BDPBOP dept I 180.000 -

    BDPBOP dept II 800.000 -

    BOP dibebankan - 980.000

    d) Mencatat persediaan produk jadiPersediaan produk jadi 7.060.000 -

  • 7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc

    5/10

    BDPBBB - 680.000

    BDPBTK - 5.400.000

    BDPBOP - 980.000

    e) Mencatat Harga pokok penjualan

    Harga pokok penjualan 7.060.000 -

    Persediaan produk jadi - 7.060.000

    3. Alokasi Biaya Departemen Pendukunga. Mengapa alokasi biaya untuk depertemen pendukung perlu dilakukan

    - Jawaban:

    Departemen dalam suatu perusahaan dapat perusahaan dapat dibagi ke dalam dua

    kelompok utama : (1) departemen operasi (produksi) dan (2) departemen pendukung

    (jasa). Departemen operasi akan meliputi departemen secara langsung mengerjakan

    produk perusahaan, seperti misalnya departemen pemintalan, departemen perakitan,dan departemen pencatatan. Departemen pendukung tidak turut serta secara langsung

    dalam produksi. Departemen pendukung menyediakan jasa atau bantuan yang

    mempermudah aktivitas departemen produksi. Contohnya departemen pendukung

    akan meliputi internal auditing, kafetaria, personalia, cost accounting, perencanaan

    produksi, dan fasilitas medis.

    Meskipun departemen pendukung tidak turut serta secara langsung dalam produksi,

    tetapi biaya yang dikeluarkan departemen pendukung di pandang cukup besar sebagai

    bagian harga pokok produk jadi perusahaan sebagaimana halnya biaya bahan baku,

    tenaga kerja, dan overhead.

    b. Apa tujuan dari alokasi biaya departemen pendukung

    - Jawaban:

    Tujuan penting alokasi biaya departemen pendukung ke departemen produksi, dan

    akhirnya ke produk tertentu adalah:

    1) Memperoleh harga yang disepakati bersama.

    2) Menghitung profitabilitas lini produk.

    3) Memperkirakan pengaruh ekonomi dari perencanaan dan pengendalian.

    4) Menilai persediaan.

    5) Memotivasi para manajer.

    Jika biaya tidak dialokasikan denga akurat, biaya beberapa jasa dapat terlalu tinggi,

    hingga mengakibatkan penawaran yang terlalu tinggi dan hilangnya potensi bisnis,

    sebaliknya, jika biaya terlalu rendah dan mengakibatkan kerugian pada jasa ini. Hal

    yang berhubungan dekat dengan penentuan harga adalah laba. Dengan menilai laba

    berbagai jasa, seseorang manajer dapat mengevaluasi bauran jasa yang ditawarkan

    oleh perusahaan. Tentu saja biaya yang akurat adalah hal yang penting untuk

    menentukan laba.

    Alokasi dapat digunakan untuk memotivasi para manajer. Jika biaya departemen

    pendukung tidak di alokasikan ke departemen produksi, para menejer dapat

    memperlakukan jasa ini seakan-akan jasa tersebut gratis. Tentu saja, padakenyataanya, biaya marginal sebuah jasa lebih besar dari nol. Dengan

  • 7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc

    6/10

    mengalokasikan biaya dan meminta para manejer departemen produksi bertanggung

    jawab atas kinerja ekonomi unit mereka, suatu organisasi dapat memastikan bahwa

    para manejer akan menggunakan suatu jasa hingga manfaat marginal suatu jasa sama

    dengan biaya marginalnya. Jadi, mengalokasikan biaya jasa membantu tiap

    departemen produksi memilih tingkat konsumsi yang benar.

    c. Biaya departemen pendukung sering dialokasikan ke departemen lain melalui

    penggunaan tarif pembebanan. Ada dua pendekatan dalam penanganan tarif untuk

    mengalokasikan biaya antar departemen pendukung ke departemen produksi, Sebutkan

    - Jawaban:

    1) Metode tarif tunggal

    Mengalokasikan biaya dalam setiap pool biaya (dept.pendukung) ke objek biaya

    (dept.produksi) dengan menggunakan dasar alokasi biaya yang berbeda. Dalam

    metode ini tidak dibedakan antara biaya tetap dengan biaya variabel. Metode tariftunggal lebih mudah dijelaskan, tetapi kelebihannya antara biaya variabel dan

    biaya tetap adalah sama atau sulit dibedakan. Hal tersebut dikarenakan suatu tarif

    tunggal mengkombinasikan biaya variabel dan tetap departemen pendukung

    untuk menghasilkan tarif pembebanan. Namun, penggunaan tarif tunggal

    mengakibatkan biaya tetap diperlakukan seakan-akan biaya tersebut merupakan

    biaya variabel. Jumlah tambahan yang dibebankan adalah akibat dari perlakuan

    terhadap biaya tetap yang seakan-akan menjadi biaya variabel.

    2) Metode Tarif Ganda

    Mengelompokan biaya dalam setiap pool biaya ke dalam 2 segmen , yaitu pool

    biaya variabel dan pool biaya tetap, dimana setiap pool menggunakan dasar

    alokasi biaya yang berbeda. Metode tarif ganda kelebihannya, biaya variabel dan

    biaya tetap lebih nyata tetapi lebih sulit atau kompleks untuk dijelaskan atau

    diimplementasikan. Suatu tarif terpisah dihitung untuk tiap jenis sumber daya

    berdasarkan pada faktor penyebab. Kemudian, penggunaan aktual tiap jenis

    faktor penyebab dikalikan dengan tarif yang sesuai untuk mendapatkan jumlah

    biaya departemen pendukung yang dialokasikan.

    d. Terdapat tiga metode alokasi biaya departemen pendukung. Sebutkan metode alokasi

    biaya departemen pendukung tersebut

    - Jawaban:

    1) Langsung

    Ketika perusahaan mengalokasikan biaya departemen pendukung hanya ke

    departemen produksi, mereka menggunakan metode alokasi langsung. Metode

    alokasi langsung adalah metode yang paling sederhana dan paling langsung untuk

    mengalokasikan biaya departemen pendukung. Biaya jasa variabel dialokasikan

    secara langsung ke departemen produksi sesuai proporsi penggunaan jasa

    departemen tersebut. Biaya tetap juga dialokasikan secara langsung ke

    departemen produksi tetapi sesuai proporsi kapasitas normal atau praktis

    departemen produksi.

    Biaya departemen pendukung dialokasikan hanya ke departemen produksi. Tidakada biaya dari satu departemen pendukung yang dilokasikan ke departemen

  • 7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc

    7/10

    pendukung lainnya. Jadi, tidak ada interaksi antar departemen pendukung yang

    diakui.

    2) Step-Down

    Metode ini mengakui adanya interaksi antar departemen pendukung. Akan tetapi,

    tidak sepenuhnya mengakui interaksi antar departemen pendukung. Alokasi biaya

    dilakukan dengan cara menurun, mengikuti prosedur ranking yang telah

    ditetapkan terlebih dahulu, tingkat pelayanan biasanya diukur dengan biaya

    langsung tiap departemen pendukung dimana departemen dengan biaya tertinggi

    dianggap sebagai pemberi layanan terbaikBiaya pendukung dialokasikan ke dept.pendukung lainnya secara berurutan

    sehingga hanya mengakui sebagian jasa bersama yang diberikan diantara semua

    dept.pendukung, Jadi, pengalokasian hanya untuk interaksi satu arah antara

    dept.pendukung sebelumnya.

  • 7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc

    8/10

    3) Resiprokal

    Metode ini mengakui semua interaksi antar departemen pendukung. Dalam

    metode timbal balik, pemakaian suatu departemen pendukung oleh departemen

    menentukan biaya total tiap departemen pendukung dimana biaya total

    mencerminkan interaksi antar departemen pendukung. Kemudian, biaya total

    departemen pendukung yang baru tersebut dialokasikan ke departemen produksi.

    Metode ini memperhitungkan semua interaksi antar departemen pendukung.

    Mengalokasikan biaya dept.pendukung ke dept.operasi dengan mengakui

    sepenuhnya jasa bersama yang diberikan diantara semua dept.pendukung,

    sehingga pengalokasian dilakukan terhadap interaksi dua arah secara penuh

    antara dept.pendukung sebelumnya.

    4. Penganggaran untuk Perencanaan dan Pengendaliana. Pengertian dan karakteristik penganggaran

    - Jawaban :

    Anggaran (Budget) adalah rencana kuantitatif aktivitas usaha sebuah organisasi

    (pemasaran, produksi dan keuangan) ; anggaran mengidentifikasi sumber daya dan

    komitmen yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan organisasi selama periode

    dianggarkan.Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam

    ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan,

    pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan

    koordinasi dan komunikasi.

    Karakteristik Anggaran :

    1) Anggaran mengestimasi potensi laba satuan bisnis

    2) Anggaran dinyatakan dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter dapat

    saja ditunjang oleh jumlah non moneter (missalnya, unit yang dijual atau

    diproduksi).3) Mencakup periode satu tahun.

  • 7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc

    9/10

    4) Anggaran merupakan komitmen manajemen; manajer sepakat untuk mengemban

    tanggung jawab atas pencapaian tujuan yang dianggarkan.

    5) Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi ketimbang

    oleh pihak yang menganggarkan (budgetee).

    6) Begitu disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi yang ditetapkan.

    7) Secara berkala, kinerja finansial sesungguhnya dibandingkan dengan anggaran,dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan.

    b. Apakah hubungan antara perencanaan dan pengendalian

    - Jawab:

    Perencanaan adalah pandangan kedepan untuk melihat tindakan apakah yang

    seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian

    adalah melihat ke belakang, menentukan apakah yang sebenarnya telah terjadi dan

    membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya. Anggaran

    merupakan komponen utama perencanaan keuangan utk masa depan, memuat tujuan

    & tindakan dlm mencapai tujuan.Kemudian, perbandingan ini dapat digunakan untukmenyesuaikan anggaran, yaitu melihat ke masa depan.

    Hubungan Perencanaan, Pengendalian, & Anggaran:

    c. Penganggaran dan Perannya di dalam Perencanaan, Pengendalian, dan Pembuatan

    Keputusan.

    - Jawaban:

    Penganggaran adalah penciptaan suatu rencana kegiatan yang dinyatakan dalam

    ukuran keuangan. Penganggaran memainkan peran penting di dalam perencanaan,

    pengendalian, dan pembuatan keputusan. Anggaran juga untuk meningkatkan

    Rencana Strategis

    Tujuan Jangka Panjang

    Tujuan Jangka Pendek

    Rencana Jangka Pendek

    Anggaran

    Umpan Balik

    Perencanaan

    Pemantauan Aktivitas

    Aktual

    Perbandingan Hasil Aktual Dg

    Yg Direncanakan

    Investigasi

    Tindakan Koreksi

    Pen endalian

  • 7/31/2019 00. Sumary - Cost Acc

    10/10

    koordinasi dan komunikasi, peran anggaran terus meningkat penting sebagaimana

    pertumbuhan ukuran organisasi.

    d.