· web viewtugas minggu ii stela kelompok 3 agroekoteknologi kelas b: dosen : dr. ir. m. luthfi...
TRANSCRIPT
TUGAS MINGGU II
STELA Kelompok 3 Agroekoteknologi Kelas B :
Dosen : Dr. Ir. M. Luthfi Rayes, M. Sc.
Abqori Hisan 115040200111175
Jiana Budi S 115040200111192
Abiyasa Rahabistara 115040201111030
Agung Kusuma S.W 115040201111041
Ajeng Devi Nindita 115040201111042
Ajeng Wulandari 115040201111059
Akhmad Hadi Faqih Syaikhu 115040201111067
Ajeng Wida Kusuma 115040201111093
1. Tanah sebagai suatu individu, berbeda dengan dunia hayati, yang setiap individunya
punya ciri tersendiri. Tiap spesies punya kisaran sifat yang sempit, sehingga mudah
dibedakan 1 dengan lainnya. Jelaskan !
Jawab : Tanah memiliki batas-batas tertentu yang dimiliki. Di dunia ini terdapat
berbagai macam jenis tanah, yang mana setiap masing-masing individu tanah
memiliki karekteristik/ sifat yang berbeda. Tetapi perbedaan dari sifat-sifat tersebut
relatif sempit antara tanah yang stu dengan yang lainnya, sehingga dari berbagai
macam tanah di dunia ini dapat dibedakan dan dikelompokkan sesuai dengan sifat-
sifat yang dimilikinya. Dalam menentukan jenis suatu tanah tidak terlepas dari sifat
fisik, kimia, dan keadaan biologi dari suatu tanah tersebut.
Menurut Arsyad (1989) tanah adalah sebagai media tumbuh tanaman, tanah sebagai
benda alami tiga dimensi di permukaan bumi,dan tanah merupakan tempat di
permukaan bumi yang digunakan oleh manusia untuk melakukan segala macam
aktivitasnya.
Menurut Luthfi (2006) tanah sebagai individu juga diakui batas-batasnya, baik
sebagai suatu transisi maupun sebagai intergrades. Sebagai suatu individu, tanah
sangat berbeda dengan dunia hayati yang tiap individunya mempunyai ciri tersendiri.
2. Jelaskan definisi TANAH. Pasir pantai apakah termasuk dalam definisi tanah?
Mengapa?
Jawab : Tanah menurut Soil Survey Staff (1999; 2003) adalah kumpulan benda alami
di permukaan bumi yang dimodifikasi atau bahkan dibuat oleh manusia dari bahan-
bahan tanah, mengandung gejala-gejala kehidupan dan mampu menopang
pertumbuhan tanaman dilapangan.
Jika dilihat dari pengertian tanah itu sendiri, maka pasir pantai tidak termasuk dalam
pengertian tanah. Ini dikarenakan proses pembentukan pasir bukan dikarenakan oleh
lima faktor pembentuk tanah, melainkan salah satunya dipengaruhi oleh gelombang
dari pantai itu sendiri. Selain itu dari pengertian tanah tersebut, tanah berfungsi
sebagai media tumbuh bagi tanaman, sedangkan pada pasir pantai jarang bahkan tidak
pernah digunakan sebagai media tumbuh bagi tanaman. Pada pembentukan tanah,
organisme juga sangat berperan dalam menghasilkan suatu tanah, tetapi pada pasir
pantai tidak terdapat organisme yang dapat membantu proses pelapukan menjadi
butiran yang lebih halus lagi.
3. Jelaskan apa yg dimaksud dlm Gambar 2 ? continuum, soilscape, polypedon dll
Jawab :
Soilscape adalah gabungan dari beberapa polipedon yang sifatnya berbeda antara satu
dengan yang lainnya.
A Soil Body (Polipedon) adalah suatu kawasan yang memepunyai banyak pedon
yang berbeda.
Pedon adalah seareal tanah yang mempunyai karakter dan ciri yang relatif homogen,
satu pedon mempunyai areal seluas 1-10 m2 tergantung variabilitas tanahnya.
Soil profile adalah irisan verikal tanah dari lapisan paling atas hingga ke bebatuan
induk tanah (regolit), yang biasanya terdiri dari horozon-horizon O-A-E-B-C-R.
Soil aggregate adalah gumpalan tanah yang berbentuk tidak jelas, berbeda dengan
struktur tanah yang memiliki bentuk yang jelas.
Continuum adalah proses pertukaran dalam kesinambungan interaksi antar
komponen tanah dan kelangsungan segala reaksi tanah.
4. Tanah sbg satuan 3-D, perlu disajikan dg cara 'multifactorial' dlm btk peta tanah.
2-D digambarkan pd peta tanah, sedangkan dimensi vertikal + sifat2 internalnya,
disajikan dlm legenda peta. Maksudnya apa?
Jawab : Tanah sebagai satuan 3-D dipermukaan bumi terbentuk dari pelapukan bahan
induk yang dipengaruhi beberapa faktor, seperti iklim, organisme, topografi dan
waktu. Dalam tanah terdapat profil tanah yang didalamnya terdapat horizon-horizon
yang menjadi ciri-ciri suatu jenis tanah dan perbedaan bentuk muka bumi disuatu
wilayah. Keadaan tanah disatu daerah berbeda dengan keadaan tanah di daerah
lainnya. Hal tersebut dapat disajikan dalam gambar (peta tanah) di berbagai wilayah.
Penyajian ini tidak hanya berupa keadaan tanah dan topografi di suatu daerah saja,
melainkan harus mengikutsertakan faktor-faktor yang berada didalam tanah juga.
Dalam peta tanah, keadaan atau bentuk fisik tanah dapat disajikan dalam
bentuk 2-D sesuai dengan keadaan topografi daerah yang sebenarnya dengan
perbandingan luasan berdasarkan skala. Sedangkan sifat-sifat internal lain, seperti
tekstur, struktur, kelembaban, konsistensi, dll ditulis dalam legenda. Legenda peta
berfungsi untuk membantu membaca suatu peta tanah dan memberikan informasi
tentang satuan-satuan tertentu yang terdapat di dalam peta tanah.
5. Jelaskan pengertian Peta tanah. Untuk membuat peta tanah, peta apa saja yg diperlukan sbg
dasar/ penunjang? Mengapa?
Jawab : Peta tanah merupakan peta yang dibuat untuk memperlihatkan sebaran taksa
tanah dalam hubungannya dengan kenampakan fisik dan budaya dari permukaan
bumi.
Untuk membuat peta tanah, peta yg diperlukan sbg dasar/ penunjang yaitu peta
ketinggian tempat, peta kelerengan, peta landform, peta landsat dan peta penggunaan
lahan, peta-peta tersebut berfungsi untuk memberikan informasai dasar tentang
keadaaan tanah secara khusus sehingga tujuan pembuatan peta tanah dapat
memberikan informasi secara lebih lengkap dan spesifik.
6. Apa yg dimaksud dg Poligon di dlm peta tanah? Bagaimana membuatnya?
Jawab : Poligon dalam peta tanah disebut satuan peta tanah (SPT) yang merupakan
tubuh tanah yang mewakili keaadaan sebenarnya di lapangan.
Cara pembuatannya adalah dengan menampung informasi penting dari suatu
luasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan survei tanah seperti ketinggian tempat.
Setiap luasan dengan ketinggian tertentu diberi garis batas dan diberi simbol yang
akan dijelaskan dalam legenda.
7. Apa yg dimasud dengan taksa tanah?
Jawab : Taksa tanah adalah pengelompokan jenis-jenis tanah yang dibuat
berdasarkan sejumlah variabel yang mencirikan keadaan suatu jenis tanah. Taksa
tanah merupakan satuan yang diperoleh dari menentukan suatu selang sifat tertentu
dari sifat-sifat tanah. Taksonomi lebih tinggi bersifat lebih umum dan taksonomi lebih
rendah bersifat lebih spesifik. Hal ini berhubungan dengan peta tanah karena
taksonomi tanah bisa digunakan untuk satuan sistem klasifikasi tanah, masing-masing
diwakili oleh suatu profil tanah. Peta tanah dapat semakin terlihat jelas dan detail
dengan taksonomi tanah.
8. Dalam legenda Peta Tanah terdapat istilah konsosiasi, asosiasi atau kompleks.
Jelaskan. Beri ilustrasi dengan gambar, shg perbedaan ketiganya jelas
Jawab : Dalam legenda Peta Tanah terdapat istilah konsosiasi, asosiasi atau
kompleks. Jelaskan. Beri ilustrasi dengan gambar, shg perbedaan ketiganya jelas!
Konsosiasiyaitu satu satuan peta tanah yang hanya terdapat satu satuan tanah atau
terdapat tanah lain yang disebut inklusi. Konsosiasi didominasi oleh satu satuan tanah
dan tanah-tanah yang mirip (similar)
Konsosiasi: dalam konsosiasi, area yang didelineasi didominasi oleh taksa tanah
tunggal. Paling tidak lebih dari 50% area terdiri dari tanah yang sama.
Asosiasi adalah sekelompok tanah yang berhubungan secara geografis, tersebar dalam
satu satuan peta menurut pola tertentu yang dapat diduga, tetapi karena kecilnya skala
peta, tanah-tanah tersebut tidak disajikan dalam satuan peta tanah tersendiri.
Kompleks tanah adalah sekelompok tanah yang berbaur satu dengan lainnya tanpa
ada pola tertentu atau tidak beraturan. Meskipun ada komponen tanah yang
berasosiasi secara geografis, tetapi tidak dapat dipisahkan kecuali pada tingkat amat
detail.
9. Beri contoh single value map. Cari di internet. Mengapa peta tsb dikatakan bukan
peta tanah?
Jawab : Contoh single value map
Pada setiap peta tanah selalu berisikan lebih dari satu satuan peta tanah. Pada
setiap satuan peta tanah, dapat terdiri atas satu satuan ( taksa ) tanah tertentu atau
dapat pula terdiri atas dua atau lebih taksa tanah, baik berupa asosiasi maupun
kompleks tanah yang didefinisikan dalam istilah taksonomi tanah atau sistem
klasifikasi tanah lainnya. Hal iini perlu ditegaskan, kerena dengan demikian, peta
yang hanya menyajikan karakteristik tunggal ( single value map ) bukanlah
merupakan peta tanah.
10. Apa yg dijelaskan dalam Gambar ini?
Jawab : Tiga gambar di atas menyajikan teknik pelaksanaan ( cara pengamatan tanah)
survei tanah. Gambar paling atas merupakan Pendekatan sintetik biasanya dilakukan
dengan menggunakan metode survei Grid, Pada peta yang di paling bawah
merupakan pendekatan analitik menggunakan pendekatan fisiografi, yaitu dengan
jalan menentukan batas ( mendeleneasi ) satuan fisiografis/wujud lahan ( landform )
terlebih dahulu sebelum ke lapangan. Peta yang tengan merupakan kombinasi
antara dua peta tersebut, biasabya digunakan pada survey skala kecil.
11. Sebutkan berbagai macam peta tanah berdasarkan skala peta yg digunakan di
Indonesia. Bandingkan nama peta-peta tsb dg nama yg digunakan di Amerika,
Kanada, Inggeris dan negara lainnya. Cari dr internet.
Jawab : Di Indonesia Peta tanah berdasarkan skalanya dibagi menjadi 6 peta, yaitu :
Peta tanah bagian : 1 : 2.500.000
Peta tanah eksplorasi : 1 : 1.000.000
Peta tanah tinjau : 1 : 250.000, 1 : 100.000
Peta tanah semi-detail : 1 : 50.000
Peta tanah detail : 1 : 25.000, 1 : 20.000, 1 : 10.000
Peta tanah sangat detail : 1 : 5.000
12. Apa yg dimaksud dengan luas minimum yg masih dapat disajikan pada peta?.
Mengapa perlu ada batasan tsb?
1. Jawab : Luas minimum adalah luas terkecil dari suatu peta yang berfungsi untuk
menentukan daerah efektif pengamatan. Batasan tersebut dianggap perlu agar tidak
meluas ke daerah yang tidak perlu diamati dan dianalisis. Pada dasarnya, ukuran
tersebut merupakan parameter kartografi, karena setiap poligon pada suatu peta harus
tertulis simbol satuan petanya. Batasan ukuran poligon minimal pada peta adalah 0,4
cm2 (untuk yang berbentuk bulat), sedangkan untuk poligon berbentuk memanjang
dan sempit harus lebih besar (dari aspek luasannya) agar dapat memuat simbol
satuan peta.
13. Untuk peta tanah di Indonesia, berapa satuan luas tsb? Masing-masing kelompok agar
menghitung berapa luasnya di lapangan pada skala yg berbeda.
Jawab : Ubin adalah satuan luas lahan yang dipakai di Indonesia, satuan ini banyak
digunakan untuk areal pertanian (sawah atau ladang), khususnya di Pulau Jawa dan
telah dipakai sejak zaman Hindia-Belanda. Ukuran satu ubin menyatakan luas sebesar
14,0625 (3,75 × 3,75) meter persegi sedangkan 1 bahu adalah 500 ubin. Satuan ini
dipakai untuk mengestimasi hasil atau produksi hasil tanaman pangan, seperti padi
atau kedelai. Pada suatu lahan diberi batas yang dinamakan “petak ubinan”
(berukuran satu ubin). Hasil panen untuk petak ini diukur terlebih dahulu sebelum
dicampur dengan hasil panen yang lain. Hasil pengukuran ini lalu dikonversi menjadi
hasil per hektare. Karena luas minimum di Indonesia adalah 0,4 cm2.
Contoh Perhitungan luas lapangan:
Gambar diatas merupakan peta berskala 1:25.000, cara perhitungan :
L = (Jumlah Kotak x Luas 1 Kotak (dalam cm²)) x (Penyebut Skala)²
L = (9 x (3cm x 3 cm)) x (25.000)²
L = (9 x 9 cm²) x 625.000.000 cm²
L = 81 cm² x 625.000.000 cm²
L = 50.625.000.000 cm²
Kemudian dikonversi dalam ukuran luas yang lebih sering kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari L = 5,0625 km².
14.
Jawab : Menggunakan metode survei Grid. Hal iini dikarenakan metode ini mudah
digunakan untuk survei tanah dengan skala besar, dimana interpretasi foto udara
sangat terbatas dan intensitas pengamatan yang rapat memerlukan ketepatan
penempatan titik pengamatan di lapangan dan peta. Metode ini juga sangat cocok
untuk diterapkan pada daerah yang belum tersedia foto udara atau foto topografi.
Selain itu, pada daerah-daerah berhutan lebat dimana pengguanaan interpretasi foto
udara sangat terbatas, sehingga cara termudah untuk mengetahui posisi atau lokasi
pengamatan di lapangan dengan melakukan pengukuran jarak.
Referensi :
Anonymous, 2013. http://blog.ub.ac.id/elfuego/2013/03/05/tugas-stela-minggu-ke-2/
Coen, G. M. 1987. Soil Survey Handbook Volume 1. Research Branch, Agriculture
Canada. Technical Bulletin 1987-9E : Ontario. 462 p.
Rayes, M.L. 2006. Metode Inventarisai Sumber Daya Lahan. Yogyakarta: Penerbit
Andi.