Standard Operating ProcedureFungsional Tenaga Pendidik

Fakultas Ekonomi Dan BisnisProgram Doktor Ilmu Manajemen Kampus Jakarta

Universitas BrawijayaMalang2017

LEMBAR IDENTIFIKASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYAUN10/F02/11/31/HK.01.02.a/0315 November 2017

Fungsional Tenaga Pendidik1

Halaman i dari 5

Fungsional Tenaga Pendidik

i

DAFTAR ISI

LEMBAR IDENTIFIKASI....................................................................................DAFTAR ISI......................................................................................................A. Tujuan....................................................................................................... 1B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait...................................................... 1C. Standar Mutu yang Terkait....................................................................... 1D. Istilah dan Definisi.................................................................................... 2E. Urutan Prosedur....................................................................................... 2F. Bagan Alir................................................................................................. 4G. Referensi.................................................................................................. 5

ii

A.TujuanSebagai standar pelaksanaan kenaikan jabatan fungsional dan pangkat Tenaga Pendidik.

B. Ruang Lingkup dan Unit yang TerkaitTenaga Pendidik Program Doktor Manajemen Kampus Jakarta FEB UB.

C. Standar Mutu yang Terkait Standar mutu pada Standar Operating Procedure mengacu kepada Standar Mutu UB, Standar Nasional Indonesia (SNI,) Sistem Manajemen Mutu (SMM), Persyaratan ISO 9001:2008

D.Istilah dan DefinisiTenaga Pendidik ialah seseorang yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di mana memiliki kewajiban untuk melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi.

E. Urutan Prosedur1. Dosen mengajukan usulan kenaikan pangkat kepada Ketua Jurusan.2. Ketua mengadakan rapat jurusan sebelum membuat surat

rekomendasi.3. Ketua Jurusan menyampaikan pengusulan kenaikan pangkat/

jabatan fungsional dosen kepada Dekan.4. Dekan menerima berkas usulan dari Ketua Jurusan dan disampaikan

ke Kasubbag. Kepegawaian untuk diperiksa berkas kelengkapannya dan DUPAK.

5. Kasubbag. Kepegawaian memeriksa berkas kelengkapan kenaikan pangkat/ jabatan dosen yang bersangkutan dan DUPAK, apabila “Tidak Lengkap” maka Kasubbag. Kepegawaian menghubungi dosen yang bersangkutan untuk segera melengkapi kekurangannya. Jika berkas usulan tersebut “Lengkap” dan Dupak telah sesuai

1

perhitungannya, maka berkas tersebut diberikan kepada Ketua Tim Penilai Angka Kredit.

6. Tim Penilai Angka Kredit melakukan penilaian dan koreksi. Apabila ada koreksi, Tim Penilai Angka Kredit memberitahu Dekan, Jika tidak ada koreksi maka diselenggarakan rapat untuk menentukan penilai/ pakar publikasi ilmiah.

7. Berkas publikasi ilmiah dosen yang bersangkutan disampaikan ke penilai.

8. Penilai melakukan penilaian publikasi ilmiah dan melaporkan hasilnya ke Tim Penilai Angka Kredit.

9. Hasil penilaian publikasi ilmiah dirapatkan untuk dibahas bersama kelengkapan lainnya.

10. Hasil Rapat Tim Penilai Angka Kredit disampaikan pada rapat Senat Fakultas.

11. Senat Fakultas mengadakan rapat untuk pembahasan usulan kenaikan pangkat/ jabatan dosen yang bersangkutan.

12. Senat Fakultas memberikan surat rekomendasi usulan dosen yang bersangkutan kepada Dekan.

13. Dekan mengusulkan kenaikan pangkat/ jabatan dosen yang bersangkutan ke Wakil Rektor II untuk diproses lebih lanjut.

14. Wakil Rektor II menerima usulan kenaikan pangkat/ jabatan dosen.

2

F. Bagan Alir

3

G.Referensi1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya

2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 92 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Dosen

4