dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · web viewsistem kepercayaan itu berupa penyembahan...

34
Lahirnya Agama Hindu Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan Hindu di India berkaitan dengan sistem kepercayaan bangsa Arya yang masuk ke India pada 1500 SM. Kebudayaan Arya berkembang di Lembah Sungai Indus India. Bangsa Arya mengembangkan system kepercayaan dan sistem kemasyarakatan yang sesuai dengan tradisi yang dimilikinya. Sistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana. Keyakinan bangsa Arya terhadap kepemimpinan kaum Brahmana dalam melakukan upacara ini melahirkan kepercayaan terhadap Brahmanisme. Selanjutnya, golongan ini juga menulis ajaran mereka dalam kitab- kitab suci yang menjadi standar pelaksanaan upacara-upacara keagamaan. Kitab suci agama Hindu disebut Weda (Veda), artinya pengetahuan tentang agama. Sanusi Pane dalam bukunya Sejarah Indonesia menjelaskan tentang Weda terdiri dari 4 buah kitab, yaitu: Rigweda. Rigweda adalah kitab yang berisi tentang ajaran-ajaran Hindu. Rigweda merupakan kitab yang tertua dan kemungkinan muncul pada waktu bangsa Arya masih berada di daerah Punjab. Samaweda. Samaweda adalah kitab yang berisi nyanyian-nyanyian pujaan yang wajib dilakukan ketika upacara agama. Yajurweda. Yajurweda adalah kitab yang berisi dosa-doa yang dibacakan ketika diselenggarakan upacara agama. Munculnya kitab ini diperkirakan ketika bangsa Arya mengusai daerah Gangga Tengah. Atharwaweda. Atharwaweda adalah kitab yang berisi doa-doa untuk menyembuhkan penyakit, doa untuk memerangi raksasa. Doa-doa atau MASUKNYA KERAJAAN HINDU – BUDHA DI INDONESIA

Upload: vantuyen

Post on 02-Jul-2018

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

Lahirnya Agama Hindu

Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan Hindu di India berkaitan dengan sistem

kepercayaan bangsa Arya yang masuk ke India pada 1500 SM. Kebudayaan Arya berkembang di

Lembah Sungai Indus India. Bangsa Arya mengembangkan system  kepercayaan dan sistem

kemasyarakatan yang sesuai dengan tradisi yang dimilikinya. Sistem kepercayaan itu berupa

penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana.

Keyakinan bangsa Arya terhadap kepemimpinan kaum Brahmana dalam melakukan upacara ini

melahirkan kepercayaan terhadap Brahmanisme. Selanjutnya, golongan ini juga menulis ajaran

mereka dalam kitab-kitab suci yang menjadi standar pelaksanaan upacara-upacara keagamaan.

Kitab suci agama Hindu disebut Weda (Veda), artinya pengetahuan tentang agama. Sanusi Pane

dalam bukunya Sejarah Indonesia menjelaskan tentang Weda terdiri dari 4 buah kitab, yaitu:

Rigweda. Rigweda adalah kitab yang berisi tentang ajaran-ajaran Hindu. Rigweda merupakan kitab

yang tertua dan kemungkinan muncul pada waktu bangsa Arya masih berada di daerah Punjab.

Samaweda. Samaweda adalah kitab yang berisi nyanyian-nyanyian pujaan yang wajib dilakukan

ketika upacara agama.

Yajurweda. Yajurweda adalah kitab yang berisi dosa-doa yang dibacakan ketika diselenggarakan

upacara agama. Munculnya kitab ini diperkirakan ketika bangsa Arya mengusai daerah Gangga

Tengah.

Atharwaweda. Atharwaweda adalah kitab yang berisi doa-doa untuk menyembuhkan penyakit, doa

untuk memerangi raksasa. Doa-doa atau mantera pada kitab ini muncul setelah bangsa Arya

berhasil menguasai daerah Gangga Hilir.

Agama Hindu bersifat Politheisme, yaitu percaya terhadap banyak dewa yang masing-

masing dewa memiliki peranan dalam kehidupan masyarakat. Ada tiga dewa utama dalam agama

Hindu yang disebut Trimurti terdiri dari Dewa Brahma (dewa pencipta), Dewa Wisnu (dewa

pelindung), dan Dewa Siwa (dewa perusak). Sistem kemasyarakatan yang dikembangkan oleh

bangsa Arya adalah sistem kasta. Sistem kasta mengatur hubungan sosial bangsa Arya dengan

bangsa-bangsa yang ditaklukkannya. Sistem ini membedakan masyarakat berdasarkan fungsinya.

Golongan Brahmana (pendeta) menduduki golongan pertama. Kesatria (bangsawan, prajurit)

menduduki golongan kedua. Waisya (pedagang dan petani) menduduki golongan ketiga, sedangkan

Sudra (rakyat biasa) menduduki golongan terendah atau golongan keempat. Sistem kepercayaan

dan kasta menjadi dasar terbentuknya kepercayaan terhadap Hinduisme. Penggolongan seperti

inilah yang disebut caturwarna.

MASUKNYA KERAJAAN HINDU – BUDHA DI INDONESIA

Page 2: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

Lahirnya Agama Buddha

Agama Buddha lahir sekitar abad ke-5 SM. Agama ini lahir sebagai reaksi terhadap agama

Hindu terutama karena keberadaan kasta. Pembawa agama Buddha adalah Sidharta Gautama (563-

486 SM), seorang putra dari Raja Suddhodana dari Kerajaan Kosala di Kapilawastu. Untuk

mencari pencerahan hidup, ia meninggalkan Istana Kapilawastu dan menuju ke tengah hutan di

Bodh Gaya. Ia bertapa di bawah pohon (semacam pohon beringin) dan akhirnya mendapatkan

bodhi, yaitu semacam penerangan atau kesadaran yang sempurna. Pohon itu kemudian dikenal

dengan pohon bodhi. Sejak saat itu, Sidharta Gautama dikenal sebagai Sang Buddha, artinya yang

disinari. Peristiwa ini terjadi pada tahun 531 SM. Usia Sidharta waktu itu kurang lebih 35 tahun.

Wejangan yang pertama disampaikan di Taman Rusa di Desa Sarnath.

Dalam ajaran Buddha manusia akan lahir berkali-kali (reinkarnasi). Hidup adalah samsara,

menderita, dan tidak menyenangkan. Menurut ajaran Buddha, hidup manusia adalah menderita,

disebabkan karena adanya tresna atau cinta, yaitu cinta (hasrat/nafsu) akan kehidupan. Penderitaan

dapat dihentikan, caranya adalah dengan menindas tresna melalui delapan jalan  (astawida), yakni

pemandangan (ajaran) yang benar, niat atau sikap yang benar, perkataan yang benar, tingkah laku

yang benar, penghidupan (mata pencaharian) yang benar, usaha yang benar, perhatian yang benar,

dan semadi yang benar.[ki]

TEORI MASUKNYA HINDU DI INDONESIA

1. Teori BRAHMANA (J.C VAN LEUR)

Teori ini menyatakan bahwa yang berperan dalam proses masuknya kebudayaan

Hindu Budha ke Indonesia adalah Kaum Brahmana dengan alasan para Brahmana

datang ke Indonesia atas undangan para bangsa India yang ada di Indonesia untuk

menyebarkan dan mengajarkan agama Hindu karena hanya kaum Brahmana yang dapat

membaca kitab weda dan berwewenang tinggi untuk menyebarkan agama Hindu.

2. Teori KSATRIA (F.D.K. BOSCH)

Teori ini beranggapan bahwa, di Indonesia telah terjadi kolonisasi oleh orang India yang

kemudian daerah koloni tersebut menjadi pusat penyebaran budaya India

sehingga timbul gambaran bahwa orang-orang Indialah sebagai golongan penguasa

Indonesia dengan demikian yang berperan dalam proses masuknya kebudayaan

HINDU-BUDHA adalah golongan prajurit atau kaum ksatria.

Page 3: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

3. Teori WAISYA (N.J.KROM)

Teori ini menyatakan bahwa kaum pedagang dari India

yang tergolong dalam kasta Waisya selain berdagang juga

membawa adat kebiasaan misalnya upacara keagamaan. Pada

umumnya mereka tinggal menetap di Nusantara dan selain itu

kemungkinan juga terjadi adanya perkawinan antara para

pedagang dengan wanita Indonesia, hal ini dianggap sebagai

saluran penyebaran pengaruh yang penting dalam teori ini

4. Teori SUDRA

Menyatakan bahwa agama Hindu-Budha masuk ke Indonesia melalui Kasta Sudra.

Mereka datang ke Indonesia ingin merubah hidupnya karena mereka di India hanya

dijadikan sebagai budak.

5. Teori ARUS BALIK

Menyatakan bahwa orang Indonesia pergi ke India untuk belajar agama Hindu dan

kemudian kembali lagi ke Indonsia untuk menyebarkan agama tersebut.

6. Teori GABUNGAN

Para kaum Brahmana, ksatria, Waisya, dan Sudra berkumpul dalam satu kapal

untuk mencari daerah koloni yang dijadikan kekuasaan dan menyebarkan agama

Hindu.

KEGIATAN SISWA

Diskusikan bersama kelompokmu tentang permasalahan berikut :

Diantara teori-teori mengenai masuknya agama Hindu-Budha

ke Indonesia, manakah teori yang paling benar ? Jelaskan

pendapat kelompok anda berdasarkan alasan-alasan yang logis !

Laporkan hasil diskusi kelompok anda sebagai nilai tugas !

Page 4: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

B. Interaksi Masyarakat Di Berbagai Daerah Dengan Tradisi Hindu-Budha.

Secara geografis Indonesia terletak dilintas jalur perdagangan internasional

melalui jalur laut yaitu India-Indonesia-Cina dan seterusnya karena adanya hubungan

dagang antara Indonesia dan India mengakibatkan masuknya pengaruh budaya India ke

Indonesia, baik pengaruh Hindu maupun Budha. Oleh karena itu pusat-pusat peradaban

Hindu-Budha banyak ditemukan di wilayah Indonesia yang menjadi bagian dari jalur

perdagangan kuno antara Cina dan India.

Pada awalnya jalur perdagangan antara India dan Cina melewati Selat Malaka

namun ada juga di antara mereka yang menyusuri sepanjang pantai Pulau Sumatra, Pantai

Utara Jawa, pantai Timur Kalimantan dan terus ke Cina. Kawasan yang dilalui jalur

perdagangan internasional seperti Sumatera, Jawa, Bali dan sebagian Kalimantan

mempunyai kegiatan perdagangan yang ramai sehingga mengakibatkan kebudayaan

Hindu-Budha yang tumbuh dengan subur kawasan tersebut.

Agama Budha diperkirakan masuk ke Indonesia sejak abad kedua masehi dengan

bukti ditemukannya patung dari perunggu di daerah Simpang Sulawesi Selatan, di

Jember Jawa Timur dan di Bukit Siguntang Sumatera Selatan. Ajaran agama Budha yag

masuk ke Indonesia adalah aliran Mahayana yang berkembang pada masa Kerajaan

Sriwijaya dan Mataram pada masa Dinasti Syailendra akan tetapi dalam

perkembangannya terjadi percampuran antara agama Hindu dan Budha, khususnya

di Jawa Timur tetapi ada pendapat yang mengatakan bahwa unsur budaya lama

masih dominan dalam masyarakat.

C. Perkembangan Kerajaan Hindu-Budha di Indonesia.

1. Kerajaan Kutai

Kerajaa ini merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang terletak di

Muarakaman, tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Sumber-sumber sejarah

a) Berita Cina dari Dinasti Tang (618-908 M)

b) Arca Budha berlanggam seni arca Gandhara di Kota Bangun (Kutai)

c) Arca kehidupan, seperti arca Ganesha di Serawak

d) prasasti - prasasti

Tujuh buah prasasti yang disebut dengan Yupa yang berbentuk tiang yang

dipergunakan untuk mengikat hewan korban yang diparsembahkan oleh rakyat

Kutai kepada para dewa yang dipujanya. Prasasti ini menggunakan huruf Pallawa

dan berbahasa Sansekerta. Isi prasasti tersebut antara lain adalah silsilah raja

yang mengatakan bahwa Maharaja Kudungga mempunyai seorang putra bernama

Aswawarman yang disamakan dengan Dewa Ansuma (Dewa Matahari).

Page 5: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

Aswawarman mempunyai tiga putra, salah seorang yang terkemuka adalah

Mulawarman.

Politik

Raja pertama Kerajaan Kutai adalah Raja Kudungga. Dengan masuknya pengaruh Hindu

di wilayahnya, Kudungga kemudian mengubah struktur pemerintahannya menjadi

pemerintahan kerajaan dan di perintah oleh seorang raja Setelah Raja Kudungga mangkat,

pemerintahan digantikan oleh putranya yang bernama Aswawarman. Kerajaan Kutai mengalami

masa Kejayaan pada saat pemerintahan berada pada tangan Raja Mulawarman yang tak lain adalah

putra dari Raja Aswawarwan. Raja Mulawarman adalah raja yang bijaksana, kuat, dan berkuasa.

Selain itu dia juga dapat menjalin hubungan yang baik dengan kaum Brahmana, dengan bukti

Raja Mulawarman yang memberikan sedekah 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana

Page 6: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

Sosial

Berdasarkan prasasti Yupa di Kutai telah berkembang masyarakat yang

memiliki kebudayaan hasil perpaduan antara unsur budaya India dan budaya

lokal.

Hal ini dapat dilihat dari golongan masyarakat yang menguasai bahasa Sanskerta

dan dapat menulis huruf Pallawa, yaitu golongan Brahmana.

Golongan lainnya adalah golongan Ksatria yang terdiri dari kerabat Raja

Mulawarma. Selain ke dua golongan tersebut terdapat juga golongan lain yang

pada umumnya adalah rakyat Kutai purba yang masih memegang teguh agama

asli leluhur mereka.

Agama yang dianut oleh Raja Mulawarman adalah agama Hindu aliran

Syiwa, yang dapat diketahui dari salah satu prasasti Yupa yang menyebutkan

tempat dalam tanah yang sangat suci yang di beri nama Waprakeswara (tempat

suci untuk memuja Dewa Syiwa). Tempat ini selalu berhubungan dengan tiga

dewa utama yaitu Brahmana, Wisnu, dan Siwa.

Ekonomi

Kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai diperkirakan sudah maju. Dengan bukti

adanya kesanggupan pihak kerajaan memberikan sedekah berupa 20.000 ekor sapi

kepada para Brahmana. Hal itu dapat juga menunjukkan bahwa mata pencaharian

sebagian masyarakat Kutai adalah berternak, serta mengingat letak Kutai yang

berada ditepi sungai Mahakam yang subur, masyarakat juga mempunyai kegiatan

perdagangan dan pertanian.

Modul Hindu Budha

Page 7: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

2. Kerajaan Tarumanegara

Keajaan Hindu tertua kedua adalah Kerajaan Tarumanegara yang terletak di lembah

sungai Citarum, Jawa Barat.

Sumber-sumber sejarah

1. Prasasti-prasasti Tarumanegara

Prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara ditulis dengan menggunakan

huruf pallawa dan berbahasa sanskerta, yaitu :

Prasasti Ciaruteun (Citarum)

Ditemukan di tepi sungai Ciaruteun, Bogor. Pada prasasti ini hurufnya

terdiri dari empat baris berbentuk puisi India dan juga terdapat lukisan

laba-laba dan tapak kaki. Sebagian besar masyarakat meyakini bahwa

tapak itu sebagai tapak kaki Raja Purnawarman yang merupakan

penjelmaan kaki Dewa Wisnu.

Prasasti Kebun Kopi

Ditemukan di daerah perkebunan kopi, Kampung Muara Hilir,

Cibungbulang, Bogor. Pada prasasti ini terdapat tapak kaki gajah yang

disamakan dengan tapak kaki Gajah Airwata yang merupakan kendaraan

Dewa Wisnu

Prasasti Jambu (Koleangkak)

Ditemukan di bukit Koleangkak di daerah perkebunan jambu, sebelah barat

Bogor.

Prasasti Tugu

Prasasti Tugu ditemukan di desa Tugu, Cilincing, Jakarta. Prasasti ini

merupakan prasasti terpanjang dari semua peninggalan prasasti

Purnawarman.

Prasasti Cidanghiang,

Ditemukan di tepi sungai Cidanghiang, Kecamatan Munjul, Banten

Selatan. Isi prasasti ini menyebutkan bahwa Raja Purnawarman adalah

seorang raja yang agung, pemberani, dan perwira

Prasasti Pasir Awi,

Modul Hindu Budha

Page 8: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

Ditemukan di Pasir Awi, Bogor. Yang memuat tapak kaki namun prasati

ini belum bisa dibaca.

Prasasti Muara Cianten,

Ditemukan di Muara Cianten, Bogor, namun prasasti mengunakan huruf

ikal yang belum bisa di baca

2. Arca-arca peninggalan Kerajaan

Tarumanegara

Arca yang ditemukan diantaranya adalah Arca

Rajasi, yang berasal dari Jakarta, dua buah

patung Wisnu dan Cibuana.

3. Berita Cina

Antara lain adalah Catatan I-tsing (abad ke-7 M), berita dari Dinasti

Soul, berita dari Dinasti Tang, dan berita dari Fa-hsien.

Politik

Kerajaan Tarumanegara telah menjalin hubungan baik dengan negara-negara

lain hal ini dapat dilihat dari berita cina yang menyebutkan bahwa Kerajaan

Tarumanegara telah mengirimkan utusan ke negeri Cina. Kemajuan India di

bidang pemikiran agama menyebabkan unsur-unsur budaya India di ambil alih oleh

Kerajaan Tarumanegara, namun tindakan ini berhasil karena masyarakat

Tarumanegara mempunyai potensi yang sepadan dengan budaya India.

Modul Hindu Budha

Page 9: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

Sosial

Raja yang pernah memerintah di Kerajaan Tarumanegara adalah Raja

Purnawarman, dia adalah raja besar yang telah memerintah dan meningkatkan

kehidupan rakyatnya Hal itu dapat dilihat dari prasasti Tugu yang menyebutkan

bahwa Raja Purnawarman telah memerintah penggalian Sungai Gomatti untuk

mencegah terjadinya banjir dan pemberian sedekah berupa 1000 ekor sapi

kepada para Brahmana.

Berdasarkan isi dari beberapa prasasti diperoleh gambaran bahwa Raja

Purnawarman menganut agama Hindu aliran Wisnu, namun rakyat Tarumanegara

masih sedikit yang memeluk agama Hindu-Budha karena menurut kesaksian Fa-

Hsien rakyat Tarumanegara menganut agama Budha serta kepercayaan Animisme

dan Dinamisme.

Ekonomi

Dilihat dari beberapa sumber-sumber prasasti dan berita asing terlihat bahwa

mata pencaharian penduduk Tarumanegara adalah beternak, berdagang, berburu,

dan berlayar. Berdasarkan prasasti Tugu dapat di perkirakan bahwa mata

pencaharian masyarakat Tarumanegara adalah bertani, karena dalam prasasti

disebutkan tentang adanya usaha untuk menggali sungai Gomatti dengan tujuan

untuk menanggulangi banjir dan mengairi sawah-sawah disekitarnya.

3. Kerajaan Kalingga

Kerajaan Kalingga atau Kerajaan Holing terletak di Salatiga, Jawa Tengah. Kerajaan

Kalingga diperkirakan berkembang sekitar abad ke-7 sampai abad ke-9 M.

Sumber-sumber sejarah

a. Berita Cina dari Dinasti Tang yang menyebutkan adanya Kerajaan Kalingga

yang berlokasi di Cho-po (Jawa).

b. Berita dari I-Tsing, seorang pendeta Budha dari Cina.

c. Prasasti Tuk Mas yang ditemukan di Desa Tuk Mas, dilereng Gunung

Merbabu.

Politik

Berdasarkan berita dari Cina dapat diketahui bahwa Kerajaan Kalingga

diperintah oleh seorang raja perempuan bernama Ratu Sima pemerintahannya

sangat keras namun adil dan bijaksana sehingga pada saat pemerintahannya

Kerajaan Kalingga mengalami kemajuan yang pesat

Modul Hindu Budha

Page 10: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

Sosial

Pada masa kerajaan Kalingga pembangunan sudah mulai digalakkan

misalnya saja pembangunan benteng-benteng kayu dan rumah-rumah yang beratap daun

kelapa. Karena pemerintahan Ratu Sima yang yang adil dan bijaksana maka masyarakat

Kalinggapun dapat tertata rapi.

Melalui prasasti dan berita dari Cina dapat diketahui bahwa rakyat Kalingga

banyak yang menganut agama Hindu dengan bukti adanya prasasti Tuk Mas yang

melukiskan gambar Trisula, kapak, kendi, cakra yang melambangkan dewa agama Hindu.

Ekonomi

Masyarakat telah mengenal hubungan dagang dan telah terbentuk pasar. Di

pasar itu mereka melakukan hubungan dagang yang teratur.

Modul Hindu Budha

Page 11: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

4. Kerajaan Mataram Kuno

Kerajaan ini terletak di lereng gunung Wukir dekat Muntilan, Magelang Jawa Tengah.

Sumber-sumber Sejarah

a. Prasasti Canggal yang dibuat pada masa pemerintahan Raja Sanjaya yang

berkaitan dengan pembuatan sebuah lingga (lambang dari Dewa

Siwa)

b. Prasasti Balitung yang dikeluarkan oleh Raja Diah Balitung.

c. Kitab Cerita Parahyangan yang menceritakan tentang ikhwal raja-raja dari

Dinasti Syailendra.

Politik

1. Raja Sanjaya

Prasasti Canggal menyebutkan tentang pendirian sebuah lingga di bukit Sthirangga,

oleh Raja Sanjaya. Menurut prasasti ini Jawa Dwipa yang kaya akan padi dan emas

mula-mula diperintah oleh Raja Sanna, setelah Raja Sanna meninggal ia digantikan

oleh Sanjaya anak dari saudara perempuan Raja Sanna yang bernama Sannaha. Sanjaya

berhasil menaklukkan daerah sekitar dan mampu mewujudkan kemakmuran bagi rakyatnya.

Pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, diduga muncul Dinasti Syailendra yang

beragama budha dan diperkirakan berhasil menggeser kedudukan Dinasti Sanjaya

sehingga Dinasti Sanjaya mengalihkan pemerintahannya ke Jawa Tengah bagian Utara

2. Dinasti Syailendra

Pada pertengahan abad ke-8, di Jawa Tengah terdapat beberapa prasasti yang berasal

dari Dinasti Syailendra yang telah membuka tabir tentang asal-usul Dinasti Syailendra.

Prasasti ini menyebutkan tentang nama seorang pejabat tinggi yang bernama Dapunta

Syailendra, sehingga dapat disimpulkan bahwa Dinasti Syailendra berasal dari Jawa

Tengah.Secara politis, Dinasti Syailendra tidak memberikan pengaruh yang besar bagi

perkembangan sejarah, tetapi meninggalkan karya seni bangun yang banyak dan

indah, misalnya : Candi Borobudur, Candi Kalasan, Candi Sewu, dan Candi Mendut.

Dinasti Syailendra mengalami penyatuan dengan Dinasti Sanjaya karena adanya

perkawinan politik antara Pramodhawardhani, anak dari Raja Samaratungga dari Dinasti

Syailendra dengan Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya. Namun setelah Raja

Samaratungga wafat terjadi perebutan kekuasaan antara Rakai Pikatan dengan

Balaputradewa. Balaputradewa akhirnya terdesak dan pergi ke Sriwijaya dan menjadi

raja di sana. Akhirnya pemerintahan kembali ke tangan Dinasti Sanjaya.

Modul Hindu Budha

Page 12: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

Pernikahan antara Rakai Pikatan dengan Pramodhawardhani ternyata dapat

menyatukan pemerintahan. Dipihak lain berkat kecakapan dan keuletan Rakai Pikatan

kebudayaan Hindu dapat di hidupkan kembali. Rakai Pikatan wafat ketika

pembangunan Candi Prambanan yang ia rencanakan belum terselesaikan. Diantara

raja-raja yang memerintah di Jawa Tengah, Raja Balitunglah yang paling dikenal

karena pada masa pemerintahannya keadaan di Jawa Tengah sangat aman dan tertib

3. Pemindahan Kekuasaan ke Jawa Timur

Gejala untuk memindahkan pusat pemeintahan ke daerah Jawa Timur mulai tampak

sejak Raja Tulodhong memerintah yakni pada tahun 919-927 M dengan berdasarkan

pertimbangan ekonomi sebagai berikut :

Adanya sungai-sungai besar yang memudahkan bagi lalu lintas

perdagangan.

Adanya dataran rendah yang luas sehingga memungkinkan untuk menanam padi

secara besar-besaran.

Lokasi Jawa Timur berdekatan dengan jalur perdagangan utama waktu itu.

Sejak terjadi perpindahan pusat pemerintahan, Mataram diperintah oleh raja-raja

keturunan Dinasti Isana. Pengganti Empu Sindok adalah putrinya yang bernama Sri

Isanatunggawijaya yang kemudian menikah dengan Lokapala dan melahirkan

Makutawangsawardhana yang kemudian menggantikan ibunya sebagi raja di Medang. Yang

kemudian di gantikan oleh Dharmawangsa Teguh Ananta Wikramatunggadewa.

Berdasarkan berita dari Cina Raja Dharmawangsa melakukan serangan terhadap

kerajaan Sriwijaya untuk menguasai jalur lalu lintas perdagangan antara Cina dan India di

peraiaran Nusantara yang dikuasai oleh Sriwijaya. Pada tahun 1016 Kerajaan Dharmawangsa

diperkiraka mengalami keruntuhan akibat serangan Kerajaan Wurawari karena didukung oleh

Kerajaan Sriwijaya sebagai wujud balas dendam terhadap Dharmawangsa.

Sosial

Sumber dari berbagai prasasti menyebutkan adanya stratifikasi atau pelapisan sosial

berdasarkan pembagian kasta dan kedudukan seseorang di dalam masyarakat. Hubungan

antara raja dan rakyat secara langsung sulit terlaksana, sedangkan hubungan antara raja dan

para pejabat tnggi kerajan hanya terjadi secara formal. Jika diperhatikan nama-nama

penduduk desa di dalam berbagai prasasti, tampak bahwa sebagian besar di antara

mereka itu memakai nama Indonesia asli, hanya sebagian kecil saja penduduk desa

memakai nama dari bahasa sanskerta, hal itu menunjukkan bahwa pengaruh budaya India

Modul Hindu Budha

Page 13: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

tidak terbatas pada golongan elite di pusat dan daerah, tetapi ada juga penduduk desa yang

dapat mengeyam pendidikan membaca kitab-kitab suci dan menulis.

Ekonomi

Masalah perekonomian mendapat perhatian besar pada zaman Balitung. Misalnya dalam

Prasasti Purworejo menyebutkan tentang pendirian suatu pusat perdagangan. Raja Tulodhong

juga sangat memperhatikan masalah ekonomi, buktinya dapat dilihat dari Prasasti Sukabumi

yang menyebutkan tentang waduk untuk mengatur air sungai Harinjing. Waduk itu dibuat untuk

kepentingan irigasi sawah dan mencegah terjadinya banjir

Modul Hindu Budha

Page 14: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

5. Kerajaan Sriwijaya

Berdasarkan penemuan prasasti, letak Kerajaan Sriwijaya di tepi Sungai Musi, kota

Palembang, Sumatera.

Sumber-sumber Sejarah

Prasasti Kedukan Bukit di tepi Sungai Tatang, Palembang.

Prasasti Talang Tuwo, ditemukan di desa Gandus, sebelah barat kota

Palembang.

Prasasti Kota Kapur, ditemukan di Pulau Bangka.

Prasasti Telaga Batu berbentuk batu lempeng mendekati segi lima tidak

berangka tahun.

Prasasti Karang Brahi, ditemukan didaerah Jambi.

Prasasti Ligor, ditemukan di Tanah Genting Kra daerah Ligor.

Berita dari Cina, India dan Arab serta benda purbakala

Politik

Kerajaan Sriwijaya mencapai zaman keemasan pada abad ke-8 dan ke-9 ketika

diperintah oleh Raja Balaputradewa.

1) Faktor-faktor pendorong perkembangan Kerajaan Sriwijaya

a. Keberhasilan Kerajaan Sriwijaya menguasai perairan yang strategis

b. Semakin pesatnya perkembangan perdagangan yang dilakkan India dan Cina melalui

Selat Malaka membuat posisi Sriwijaya semakin penting

c. Keruntuhan Kerajaan Fu-Nan sehingga kerajaan Fu-Nan di Asia Tenggara digantikan

oleh Sriwijaya.

2) Faktor-faktor penyebab kemunduran Kerajaan Sriwijaya

a) Adanya serangan dari Jawa atas pimpinan Dharmawangsa

b) Adanya serangan dari Kerajaan Chola

c) Mundurnya perekonomian dan perdagangan Sriwijaya karena bandar-

bandar penting melepaskan diri dari Sriwijaya

d) Adanya serangan dari Kerajaan Majapahit

e) Muncunya kerajaan Samudra Pasai yang mengambil alih pengaruh Sriwijaya

Modul Hindu Budha

Page 15: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

.

Sosial

Berdasarkan berita dari Cina diperkirakan bahwa Kerajaan Sriwijaya telah dikenal sebagai

pusat pendidikan agama Budha Mahayana. I-tsing menerangkan bahwa pendeta-pendeta Cina

datang ke Sriwijaya untuk belajar bahasa Sanskerta dan menyalin kitab-kitab agama Budha.

Tingginya kedudukan Sriwijaya sebagai pusat perkembangan agama Budha terlihat dari

datangnya pendeta Tantris yang bernama Wajrabodhi.

Ekonomi

Ramainya kegatan perdagangan India dengan Cina melalui Selat Malaka sangat

menguntungkan Sriwijaya. Para pedagang dari kedua bangsa tersebut

singgah di pelabuhan milik Sriwijaya, selain membayar bea masuk mereka juga

melakukan transaksi jual beli dengan pedagang Sriwijaya.

6. Kerajaan Singosari

Kerajaan Singosari didirikan oleh Ken Arok yang kemudian ia wafat pada tahun 1227

karena dibunuh oleh seseorang atas perintah Anusapati yang kemudian dicandikan di

daerah Kagenengan dalam bentuk perpaduan Syiwa Budha. Setelah berhasil membunuh

Ken Arok, Anusapati naik tahta namun lambat laut pembunuhan itu terdengar sampai pada

Panji Tohjaya yang kemudian membalas kematian ayahnya dengan cara membunuh Anusapati,

keberhasilan itu membuat Tohjaya naik tahta sebagai raja. Pemerintahannya hanya berlangsung

tidak lama karena pada tahun itu terjadi pemberontakan oleh Ranggawuni dan Mahisa

Cempaka yang menyebabkan Tohjaya mengungsi dan pemerintahan berada pada tangan

Ranggawuni. Pada tahun 1254 ia mengangkat anaknya Kertanegara sebagai putra mahkota

yang kemudian ia wafat pada tahun 1268. Didalam politik pemerintahan, Kertanegara membagi

menjadi dua macam, yaitu :

a. Politik dalam negeri

Ditujukan untuk melancarkan dan menstabilkan pemerintahan. Untuk

mencapai tujuan itu, Kertanegara melakukan berbagai tindakan, antara lain :

1. Memecat Mahapatih Raganatha karena dipandang kurang mendukung gagasan

raja dan menggantikannya dengan Kebo Tengah

2. Mengangkat Banyak Wide sebagai Bupati Sumenep

3. Mengangkat Jayakatwang sebagai raja kecil di Kediri untuk menghindari

Modul Hindu Budha

Page 16: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

perselisihan

4. Mengambil Arharaja dan Raden Wijaya sebagai menantu

5. Memperkuat angkatan perang

6. Menumpas pemberontakan Bhayaraja dan Mahesa Rengkah

7. Mengangkat seorang kepala agama Budha dan Brahmana

b. Politik luar negeri

Tujuan Kertanegara dalam politik luar negerinya adalah :

1. Mempersatukan seluruh Nusantara yang dipimpin Kerajaan Singosari

2. Mengurangi pengaruh dari dua keajaan besar yang merupakan lawan-lawan politik

Ketanegara, yaitu Sriwijaya dan Cina Mongol

Kematian Kertanegara mengakibatkan Singosari dikuasai oleh Jayakatwang.

Sesuai dengan agamanya, Kertanegara didarmakan (dimakamkan) di Candi Jawi

sebagai Siwa-Budha, sebagai Wairocana-locana di Segala, dan Bairawa di Candi

Singosari.

Modul Hindu Budha

Page 17: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

7. Kerajaan Majapahit

Lokasi Kerajaan ini adalah di Trowulan Mojokerto. Dalam sejarah Indonesia,

periode Majapahit merupakan periode yang paling mengesankan karena periode ini di

Nusantara terdapat suatu kerajaan besar yang disegani oleh mancanegara dan membawa

keharuman nama Indonesia sampai jauh ke luar wilayah Indonesia.

Sumber Sejarah

Prasasti Gunung Butak, Brumbung, Kudadu, Gajah Mada, dan Jiu.

Kitab Negarakertagama yang menceritakan tentang perjalanan Hayam

Wuruk ke Jawa Timur

Kitab Pararaton yang menceritakan tentang pemerintahan raja Singosari dan

Majapahit

Kidung Harsawijaya dan Kidung Panji Wijayakrama

Modul Hindu Budha

Page 18: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

Politik

Setelah Kerajaan Singosari runtuh, Raden Wijaya berhasil menyelamtakan

diri dari kejaran pasukan Kediri. Atas nasihat Arya Wiraraja, Raden Wijaya menyerahkan

diri kepada Jayakatwang dan menghamba kepadanya. Setelahnya Raden Wijaya

kemudian menghimpun orang-orang Tumapel dan Madura menjadi pasukan untuk bersiap-

siap merebut kembali kekuasaan yang ada di tangan Jayakatwang, setelah selesai datanglah

bala tentara dari Cina-Mongol atas perintah Kubilai Khan untuk menghukum Kertanegara

yang telah menghina utusannya, namun mereka belum mengetahui bahwa Kertanegara sudah

meninggal. Akan tetapi mereka tidak percaya dan kemudian menyerbu Jayakatwang. Maka

kesempatan ini di ambil oleh Raden Wijaya untuk membalas dendam kepada Jayakatwang.

Dalam pertempuran itu tentara Kediri dapat dengan mudah di

taklukkan, Jayakatwang pun tertangkap dan dibunuh. Pada waktu tentara Tartar hendak

kembali ke pelabuhan, Raden Wijaya kembali menyerang. Dan setelah berhasil Raden

Wijaya dinobatkan sebagai Raja Majapahit.

1. Masa Pemerintahan Kertarajasa Jayawardhana (1293-1309)

Menurut Prasasti Gunung Butak dan Kitab Pararaton, Raden

Wijaya memperistri anak Kertanegara, yaitu :

Dyah Dewi Tribhuwaneswari;

Dyah Dewi Narendraduhita;

Dyah Dewi Prajnaparamita Jayendradewi;

Dyah Dewi Gayatri.

Akan tetapi perkawinan itu lebih berlatar belakang agar tidak terjadi

perebutan kekuasaan di dalam anggota keturunan Kertanegara. Pada masa

pemerintahannya, Raden Wijaya lebih mengutamakan konsolidasi kekuatan dalam

kerajaan. Pada tahun 1309, Raden Wijaya wafat dan dimakamkan di Candi Simping

sebagai Syiwa, dan di Artahpura sebagai Dhyani Budha. Arca perwujudannya

berbentuk Harihara (Arca perwujudan Wisnu dan Syiwa dalam satu Arca).

2. Masa Pemerintahan Jayanegara (1309-1328 M)

Pemberontakan yang penting yang pernah terjadi salah satunya adalah pembarontakan

Kuti yang hampir membawa keruntuhan bagi Majapahit karena berhasil menduduki

ibukota Majapahit Jayanegara terpaksa melarikan diri ke desa Badader dan hanya diikuti

oleh sejumlah pasukan dengan pimpinan Gajah Mada. Berkat kecakapan Gajah Mada,

Modul Hindu Budha

Page 19: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

pemberontakan akhirnya dapat ditumpas. Pada tahun 1328 M, Jayanegara meninggal

karena dibunuh oleh tabib kerajaan yang bernama Tanca, yang kemudian Tanca di bunuh

oleh Gajah Mada.

3. Masa pemerintahan Tribuwana Tungga Dewi

Pada masa pemerintahannya telah teerjadi pemberontakan yang dipimpin oleh

Sadeng dan Keta pada tahun 1331. Akhirnya menteri pelaksana yang pada waktu itu

dalam keadaan sakit meminta bantuan kepada Gajah Mada. Setelah pemberontakan

dapat dipadamkan, Gajah Mada diangkat menjadi Patih Mangkubumi

Majapahit dan mengungkapkan Sumpah Tan Amukti Palapa. Pada tahun 1350

Tribhuwana mengundurkan diri sebagai raja Karena ibunya meninggal, selanjutnya tahta

kerajaan diserahkan kepada putranya, Hayam Wuruk.

4. Masa Pemerintahan Hayam Wuruk.

Pada masa pemerintahannya Majapahit mengalami masa keemasan. Sebagai raja ia

berpandang luas dan tajam serta memberikan kebebasan sepenuhnya kepada Gajah Mada untuk

menjalankan pemerintahan karena ia mengetahui kecakapan yang dimiliki oleh Gajah Mada

dan mempunyai cita-cita yang sama yaitu untuk mempersatukan Nusantara. Pada tahun 1357

Raja Hayam Wuruk bermaksud meminang putri Sri Baduga yang bernama Dyah Pitaloka.

Lamaran itu diterima, bahkan Sri Baduga sendiri yang mengantarnya. Sesampai di Majapahit

Raja Pajajaran dan rombongannya berkemah di Bubat menanti Hayam Wuruk. Namun Gajah

Mada menghendaki agar Dyah Pitaloka sendiri yang diantar oleh Raja Pajajaran sebagai tanda

tanduk kerajaan Sunda. Maksud ini ditolak oleh Sri Baduga dan terjadilah pertempuran yang

akhirnya Sri Baduga terbunuh dan Dyah Pitaloka bunuh diri, peristiwa ini disebut dengan perang

bubat.

Setelah Gajah Mada wafat, Gajah Mungkuri diangkat sebagai pimpinan tunggal

eksekutif kerajaan. Setelahnya Hayam Wuruk meninggal dan di makamkan di Candi

Ngetos, Nganjuk.

5. Kemunduran Kerajaan Majapahit

Sebab-sebab kemuduran Kerajaan Majapahit dikarenakan oleh :

Terjadinya perang saudara yaitu perang Paregreg

Tidak ada pembentukan kader kepemimpinan

Banyak kerajaan bawahan yang melepaskan diri dan menjadi

negara bebas Masuk dan berkembangnya agama Islam di Jawa Timur. Kemunduran di

bidang perdagangan karena Majapahit tidak mampu melindungi pusat-pusat perdagangan

Modul Hindu Budha

Page 20: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

.

Sosial

Tata masyarakat berdasarkan Hinduisme yaitu pembagian anggota

masyarakat kedalam empat kasta. Sistem perundang-undangan yang

mengatur hukum sudah ada dan orang yang terbukti bersalah melakukan

kejahatan harus dikenakan pidana mati.

Ekonomi

Berdasarkan berita dari Ma-Huan di Majapahit telah bermukim orang-

orang asing. Hal ini menunjukkan bahwa perdagangan di Majapahit sudah ramai.

Selain itu juga diperkuat adanya relief-relief di Candi Tigawangi dan Penataran

yang menggambarkan para pedagang dari desa sedang memikul hasil bumi.

Modul Hindu Budha

Page 21: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

8. Kerajaan Sunda

Sumber Sejarah

Prasasti sang Hyang Tapak yang memunculkan nama Kerajaan Sunda,

ditemukan di Pancalikan dan Bantarmuncang, Sukabumi yang

menggunakan tulisan Huruf Kawi dan bahasa jawa Kuno.

Politik

Menurut kitab Carita Parahyangan, yang menjadi Raja Sunda di Kawali

setelah Perang Bubat adalah Rahyang Niskala Wastu Kencana, ketika di

angkat sebagai Raja, Wastu masih kecil sehingga pemerintahan sementara

di pegang oleh Hyang Bunisora.

Setelah berusia 23 tahun, Wastu memegang kekuasaan secara langsung.

Raja berikutnya adalah Tohaan yang kemudian di gantikan oleh Sang Ratu

Jayadewata.

Menurut berita Portugis pada tahun 1512 Raja Samiam dari Kerajaan

Sunda meminta bantuan kepada Portugis. Pada masa pemerintahannya Sunda

Kelapa, jatuh ke tangan pasukan Islam. Peristiwa ini menyebabkan

terputusnya hubungan antara Sunda dan Portugis. Akibatnya satu demi satu

pelabuhan Kerajaan Sunda jatuh ke tangan pasukan Islam. Pada masa

pemerintahan Raja Nusiya Mulya keadaan kerajaan semakin lemah sampai

akhirnya jatuh ke dalam kekuasaan Islam.

Sosial

Berdasarkan sumber Sejarah memberikan keterangan adanya

kelompok-kelompok masyarakat berdasarkan fungsi yaitu :

o Kelompok masyarakat berdasarkan ekonomi, misalnya juru lukis, pande

mas

o Kelompok masyarakat yang bertugas sebagai alat negara, yaitu mantri,

prajurit

o Kelompok rohani dan cendekiawan yang terdiri dari memen, paraguna

Ekonomi

Kerajaan Sunda hidup dari hasil pertanian,terutama perladangan.

Selain itu bidang perdagangan juga sudah maju dengan didukung adanya

enam

KERAJAAN HINDU – BUDHA DI INDONESIA

Page 22: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

Bandar sebagai tempat perdagang

KERAJAAN HINDU – BUDHA DI INDONESIA

Page 23: dewisejangela.files.wordpress.com€¦ · Web viewSistem kepercayaan itu berupa penyembahan terhadap banyak dewa yang dipimpin oleh golongan pendeta atau Brahmana

[Type text]