suhardiwinaryo.files.wordpress.com file · web viewlaporan kegiatan praktek kerja industri...
TRANSCRIPT
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA
INDUSTRI (PRAKERIN) DI PT. GRAMEDIA PERCETAKAN – JAKARTA
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menempuh UAS/UN
Disusun Oleh:
DANIEL DWI BALANDRA (9521/0009. 071)
EKI FAKHRUDDIN (9570/0058. 071)
RIZKI EFENDI (9548/0036. 071)
PEMERINTAH KOTA MALANG
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4
Jl. Tanimbar No. 22 Malang
NOVEMBER 2011
LEMBAR PENGESAHANLAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI PT. GRAMEDIA PERCETAKAN
Tanggal 08 Nopember 2010 s/d 05 Nopember 2011
Mengesahkan:
Farry Martria (IT MANAGER)
NIK: 88150
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Seffudin Sudarmadi Budhi Hermawan
NIK: 00250 NIK: 02345
Ketua Program Keahlian Menyetujui:
Taufik Priolaksono Dra. Kun Fajarsari
NIP. 19721210 200604 1 018 NIP. 19621117 198703 2 014
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat
dan karunianya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil
pelaksanaan praktek kerja industri (PRAKERIN).
Penyusunan laporan praktek kerja industri ini adalah salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun
diklat 2011/2012 dan laporan ini juga sebagai bukti bahwa penulis telah
melaksanakan dan menyelesaikan praktek kerja industri di PT. GRAMEDIA
PERCETAKAN – JAKARTA.
Laporan ini dapat disusun dan terselesaikan atas bantuan dari banyak pihak,
oleh karena itu saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. H. Supandi, Drs, S.Pd, M.Si selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Malang
2. Farry Martria selaku IT Manager di PT Gramedia Percetakan yang telah
memberikan tempat, kesempatan, dan fasilitas PRAKERIN.
3. Seffudin dan Budhi Hermawan selaku pembimbing PRAKERIN di PT.
Gramedia Percetakan bagian IT yang telah menemani dan membimbing kami.
4. Bapak Taufik Priolaksono S.komp, M.Pd. dan Bapak Budi Utomo selaku
pembimbing kami jurusan TKJ di SMKN 4 Malang.
5. Kedua orang tua dan saudara kami yang telah mendukung dan memberikan
doa restu.
6. Semua pihak yang telah membantu proses penyusunan laporan ini sehingga
selesai dengan baik.
Semoga laporan ini dapat dipergunakan dan bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.
Jakarta, 1 November 2011
PKL MALANG
DAFTAR ISIHalaman
HALAMAN SAMPUL .................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………….. v
KATA PENGANTAR ……………………………………………. viii
DAFTAR ISI …………………………………………………….... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xiv
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………….. 1
1.2. Dasar dasar Pelaksanaan Prakerin ……………….... 8
1.3. Tujuan Prakerin ………………............................... 8
1.4. Manfaat Praktik Kerja Industri ………………........ 9
BAB II. GAMBARAN UMUM OBYEK PRAKERIN
2.1. Profile Obyek Prakerin ………………………………. 1
2.2. Struktur Organisasi ………………….………………. 8
2.3. Kegiatan Usaha ………………................................... 8
BAB III. PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
3.1. Waktu ……………………………………………….. 1
3.2. Tempat ……………………………………….…….... 8
3.3. Kegiatan Praktik Kerja Industri ………………......... 9
BAB IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan ...............................................................…. 66
4.2. Saran-Saran ...............................................................…. 67
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……………………………………………. 73
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap
kerja Karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/
industri,oleh karena itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
yaitu dengan melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) agar setiap
siswa lulusan SMK mempunyai suatu pengalaman dalam dunia usaha sebelum
memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat
menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat
dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja
yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata
diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus
dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik. Ada dua pihak yaitu
lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/ perusahaan atau instansi
tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian
kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan
bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap
penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa.
1.2 Dasar-dasar Pelaksanaan Prakerin
Melihat kenyataan diatas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional yang
berdasarka kepada kebijakan “Link and Match” (kesesuaian dan kesepadanan)
Kementerian Pendidikan Nasional dalam model penyelenggaraan Pendidikan
Sistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang
dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional,
PP Nomor 20 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 1992
tentang Peran serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional, Keputusan Menteri
Nomor 080/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan Keputusan Menteri
Nomor 080/U/1993 tentang kurikulum SMK.
1.3 Tujuan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah merupakan suatu system
pembelajaran yang dilakukan diluar Proses Belajar Mengajar dan dilaksanakan
pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan. Secara umum pelaksanaan
program Praktek Kerja Industri ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan siswa dibidang teknologi, penyesuaian diri dengan situasi yang
sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang berkaitan
langsung dengan tujuan khusus.
Setelah siswa melaksanakan program Praktek Kerja Industri secara khusus
siswa diharapkan memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang
perusahaan, dan kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan langsung dengan
teknologi. Dan mempersiapkan para siswa/siswi untuk belajar bekerja secara
mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian
sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Penyelenggaraan praktik kerja
industri (PRAKERIN) pada SMK bertujuan untuk :
a. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki
tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan pekerjaan.
b. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.
c. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja
berkualitas.
Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan.
1.4 Manfaat Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Prakerin adalah hal yang dilaksanakan di dunia industri, manfaat bagi sebuah
sekolah adalah membantu menyediakan lapangan kerja atau tempat untuk
melaksanakan praktek kerja di industry langsung.
Selain manfaat untuk sekolah itu sendiri, manfaat bagi perusahaan juga ada,
yaitu mendapatkan tambahan tenaga kerja, walaupun tidak se-kompeten karyawan
yang sudah ahli, anak yang magang setidaknya membantu pekerjaan yang ringan
atau yang mereka mampu kerjakan untuk membantu karyawan.
Mendapat pengalaman kerja, ilmu, pengetahuan, yang bisa didapat di dunia
kerja merupakan suatu yang sangat berharga yang bisa didapatkan dengan
melaksanakan prakerin, dikarenakan kita seperti langsung terjun ke dunia kerja,
dituntut untuk bisa mensupport suatu perusahaan semampu yang kita bisa guna
untuk membantu mewujudkan visi dan misi suatu perusahaan, adalah hal yang
sangat berharga.
BAB II
GAMBARAN UMUM OBYEK PRAKERIN
2.1 Profile Obyek Prakerin
Pada tahun 1965 semua surat kabar yang memiliki percetakan sendiri sudah
dibreidel, maka pada saat akan diterbitkan, penerbit Kompas yang tidak mem-
punyai modal untuk membeli percetakan sendiri, dapat mencetak di percetakan
yang kehilangan surat kabarnya sendiri tersebut. Karena jam cetak pagi di
percetakan PT Kinta yang menjadi pilihan sudah penuh, maka "pendatang baru"
Kompas terpaksa menggunakan percetakan lain yang peralatannya lebih
sederhana, mula-mula di PT. Eka Grafika (eks koran Abadi dari Partai Masyumi)
dan kemudian di PT. Masa Merdeka (eks koran Merdeka).Sebelum peristiwa
Gestapu, Kompas sangat dirong-rong oleh oknum-oknum serikat buruh komunis
SOBSI di percetakan-percetakan tersebut, sehingga sering terlambat terbit.
Setelah surat kabar Suluh Indonesia dibreidel pada tanggal 1 Oktober 1965, maka
Kompas dapat dicetak di percetakan P.T. Kinta.
Berhasilnya Kompas menjalankan jurnalisme profesional dan memperoleh
simpati pembaca, menyebabkan tiras dan iklan bertambah. Ciri khas
persuratkabaran Indonesia zaman itu terbit hanya 4 halaman, tercermin dari mesin
cetaknya yang hanya mampu cetak 4 halaman sekaligus, satu warna. Dengan
mencetak terlebih dahulu 4 halaman maka pada hari-hari tertentu Kompas mulai
terbit 8 halaman dan kemudian 12 halaman. Oleh karena PT. Kinta mempunyai
order-order lain, maka lembar dalam pada hari-hari tertentu dicetak di percetakan
Surya Praba dan di Jakarta Press. Oleh karena tiras selalu naik, sedang time slot
untuk dicetak di PT. Kinta terbatas, maka lembar luar (terakhir, juga disebut
lembar A) akhirnya dicetak bersamaan waktu pada kedua percetakan lain tersebut.
Dengan demikian karyawan ekspedisi harus mengumpulkan lembar-lembar A, B
dan C yang dicetak pada kombinasi 3 lokasi yang berbeda, 3 shift berbeda dan
beragam variasi jatah cetak setiap kali terbit, tergantung masing-masing
percetakan. Cara mencetak di tiga percetakan seperti ini pun akhirnya mencapai
batasnya. Sebelumnya memang telah dihimbau agar percetakan-percetakan
tersebut menambah kapasitasnya, tetapi para pengelola pada umumnya sudah jera
mengusahakan percetakan, karena terkena pengendalian harga dari pemerintah.
Gambar 2.1 Kunjungan Gubernur DKI Bp. Ali Sadikin, sesaat setelah acara peresmian PT.
Gramedia.
Dengan kondisi demikian, pimpinan Kompas terpaksa memutuskan untuk
membuat percetakan sendiri untuk mendukung tumbuhnya Kompas. Usaha-usaha
mulai dilakukan dengan mencari informasi ke berbagai nara-sumber untuk
mendirikan percetakan dan beberapa karyawan Kompas ditugaskan untuk belajar
seluk beluk percetakan di dalam maupun luar negeri.Bapak P.K. 3 Ojong dan
Bapak Jakob Oetama menginginkan Kompas semakin berkembang dan bisa selalu
terbit tepat waktu, maka didirikanlah P.T. Gramedia pada tanggal 12 Maret 1972
untuk memanfaatkan undang-undang PMDN memodali berdirinya percetakan
Kompas.
Pada tanggal 25 November 1972 Bapak Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta
saat itu, meresmikan Percetakan P.T. Gramedia, beralamat di Jalan Palmerah
Selatan 28 Jakarta 10270. Tanggal tersebut kemudian dirayakan sebagai hari
kelahiran Percetakan P.T. Gramedia. Mesin cetak web offset pertama yang
dimiliki berupa 2 rangkaian mesin lingkar tunggal masing-masing 4 unit bermerek
Pacer buatan Linotype Machinery Inggris, yang mulai mencetak Kompas dengan
tiras sekitar 90.000 eksemplar.
Pada tahun 1976 didatangkan 2 rangkaian mesin lingkar dobel Goss Urbanite
buatan Amerika. Kemudian pada tahun 1981 didatangkan lagi satu rangkaian me-
sin Goss Urbanite. Pada tahun 1985 mulai beroperasi dua rangkaian mesin web
offset Solna Distributor 25 lingkar tunggal buatan wedia. Satu rangkaian mesin
Goss HO lingkar dobel dan lebar dobel buatan Inggris tiba pada tahun 1990. Tiga
rangkaian mesin Goss HT buatan Inggris menyusul pada tahun 1996, sedangkan
mesin HO dipindahkan ke Bawen. Mesin-mesin ini menggunakan teknologi yang
lebih unggul daripada mesin-mesin sebelumnya karena bisa mencetak warna
proses pada kedua sisi kertas dengan kecepatan yang sangat tinggi (70.000
eksemplar per jam)
Gambar 2.2 Mesin Goss HT
Selain itu, mesin ini menggunakan teknologi kontrol elektronik dan
komputer, sedangkan mesin-mesin sebelumnya bermula dari teknologi mekanik
manual ke elektromagnetik, pneumatik dan hidrolik, dari manual ke hubungan
langsung listrik ke relay listrik dan ke-mudian pengendalian PLC. Mesin cetak
koran yang tadinya hanya dipakai untuk format broadsheet, quarterfold dan
double parallel, mulai pertengahan tahun delapan puluhan dimanfaatkan
menghasilkan format tabloid untuk terbitan mingguan, yang berawal dari tabloid
BOLA dan menjadi sangat populer. Hal ini sangat menunjang pendayagunaan
mesin mendekati 3 shift penuh.
Percetakan P.T. Gramedia kini memiliki 10 unit mesin sheetfed offset (mesin
cetak lembaran), yang 5 diantaranya mampu mencetak 4 warna sekaligus.
Sehubungan dengan itu juga dibeli mesin jilid kawat dan mesin jilid lem (untuk
membuat majalah INTISARI dan buku berjilid lem yang terkenal sebagai pocket
book). Buku pertama adalah novel Karmila yang hingga saat ini sudah mencapai
cetak ulang hingga melebihi 100.000 eksemplar. Untuk memproduksi kamus yang
harus awet dan relatif kuat, maka dibelilah mesin jilid benang, kemudian disusul
pembuatan hard cover yang tadinya dilakukan secara manual.Selain mencetak
koran, tabloid, majalah dan buku, Percetakan P.T. Gramedia juga mencetak
kalender, brosur, poster dan lain-lain. Untuk pencetakan produk-produk cetak
tersebut tentunya didukung mesin jahit kawat, mesin jahit benang, mesin jilid lem,
mesin lipat, mesin potong, mesin shrink-wrapping dan mesin pembuat hard cover.
Seiring dengan tuntutan penerbit dan perkembangan teknologi, mulai tahun
1997 Percetakan P.T. Gramedia menyelenggarakan teknologi cetak jarak jauh.
Hingga saat ini teknologi tersebut sudah digunakan untuk pencetakan di Bawen,
Makasar, Surabaya, Palembang dan Banjarmasin. Dengan adanya teknologi cetak
jarak jauh, Percetakan P.T. Gramedia juga berhasil melayani pencetakan surat
kabar luar negeri. Mulai tahun 1998 terdapat 2 surat kabar luar negeri yang
dicetak di Percetakan P.T. Gramedia untuk distribusi di Indonesia yaitu The Asian
Wall Street Journal dan The International Herald Tribune. Dengan demikian
Percetakan P.T. Gramedia sudah siap menghadapi liberalisasi perdagangan dan
era globalisasi.
2.2 Struktur Organisasi
2.3. Kegiatan Usaha
BAB III
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
3.1. Waktu
Adapun waktu untuk melaksanakan Praktik kerja industri (PRAKERIN)
adalah mulai dari tanggal 8 Nopember 2010 s/d 5 Nopember 2011, dimana waktu
untuk melakukan aktivitas tugas terbagi menjadi 2 (dua) yaitu shift-1 dimulai
dari pukul 07.30 WIB – 15.30 WIB yang diselingi jam istirahat pukul 11.30 WIB
– 12.30 WIB dan shift-2 dimulai dari pukul 12.00 WIB – 20.00 WIB yang
diselingi jam istirahat pukul 17.30 WIB – 18.30 WIB. Setelah istiharat kami
kembali standby di ruangan untuk menunggu sampai ada masalah / laporan
masalah dari user, sambil menunggu kita mengerjakan sesuatu diruangan, seperti
mengupdate data persediaan barang digudang dan merapikan barang-barang yang
berantakan. Selain itu kami juga menyelesaikan instalasi ceklist komputer
baru/persediaan gudang yang belum di selesai.
3.2. Tempat
Tempat yang dipergunakan untuk kegiatan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIN) adalah di PT. Gramedia Percetakan pada divisi IT (Information
Technology)
3.3 Kegiatan Praktik Kerja Industri
Selama di PT.GRAMEDIA kami telah menyelesaikan berbagai masalah dan
problem. Berikut ini adalah masalah dan penyelesaiannya yang sering ditangani
oleh kami. Dan kami mengategorikan masalah-masalah tersebut ke dalam tiga
garis besar seperti di bawah ini.
3.3.1 Hardware
Hardware adalah bagian paling penting dalam sebuah komputer, ataupun
perangkat elektronik lain. Karena tanpa adanya hardware, unsur lain tak akan bisa
dijalankan.
Pada saat sekarang ini semua orang pasti mengenal bahkan memiliki berbagai
macam benda elektronik, seperti Printer, Komputer, dll. Tapi pada laporan ini
akan dijelaskan secara mendetail tentang bagaimana cara instalasi dan trouble
shooting Hardware. Berikut adalah berbagai masalah hardware yang sering
muncul di PT. GRAMEDIA dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut.
3.3.1.1 Komputer
Komputer merupakan alat elektronik yang paling ngetren atau paling banyak
dimiliki pengguna, karena berbagai keuntungan yang disajikan oleh komputer.
Tapi secanggih apapun alatnya pasti mengalami masalah berikut adalah masalah
yang sering terjadi pada komputer.
*. Komputer tidak mau menyala
Saat komputer tidak bisa/tidak mau menyala banyak hal yang bisa men-
jadikan kemungkinan masalah tersebut. Sebelum kita menagani masalah tersebut
pastikan bahwa komputer sudah dialiri listrik. Jika sudah di aliri listrik dan
nyalakan komputer kita akan tahu masalah tersebut melalui bunyi beep pada
komputer tersebut. Bunyi beep pada setiap masalah komputer adalah:
§ Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot
dengan baik.
§ Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting
pada CMOS.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada
Motherboard atau RAM.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada
monitor atau VGA Card.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada
Keyboard.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada
ROM BIOS.
§ Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
§ Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan
tegangan (power).
§ Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa
kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS
yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.
Contoh mengenali Troubleshooting
§ Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada
monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak
permasalahan ada di Keyboard, Card I/O, Disk Drive atau Disket.
§ Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2
kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di RAM, VGA Card dan
Monitor.
§ Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode
bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di Power Suplly atau
Motherboard.
Jika sudah mengetahui masalahnya kita tinggal menerapkan cara memperbaiki
masalah tersebut dengan memperbaiki komponen yang rusak . jika tidak bisa
diperbaiki kita terpaksa mengganti komponen yang rusak dengan komponen yang
baru.
*. Komputer sering restart
Saat komputer sering restart banyak hal yang bisa memungkinkan seperti:
§ Processor kepanasan/suhu processor terlalu tinggi
Processor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu penyebab utama
komputer sering restart sendiri. Untuk mengecek terjadinya overheat pada
Processor dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
Melihat kondisi temperatur pada menu Hardware Monitor di BIOS
Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID
Hardware Monitor
Mengecek secara manual yaitu dengan membuka casing CPU dan meraba
sendiri temperatur pada bagian Pendingin (Cooler) Processor. Cara ini
yang paling mudah dilakukan karena lang sung tahu panas processor
dengan menyentuh fan processor.
Penyebab utama dari Processor yang kepanasan ini juga terdapat beberapa hal
seperti:
Kondisi kipas angin (fan) yang terdapat pada pendingin Processor yang
sudah tidak optimal (misalnya macet karena debu)
Menumpuknya debu pada sirip-sirip Pendingin Processor, ini adalah hal
yang sering terjadi terutama apabila ruangan tempat penyimpanan
komputer berdebu.
Sudah keringnya atau bahkan tidak adanya thermal paste yang merekatkan
antara Processor dan Pendinginnya.
Kondisi ruangan tempat penyimpanan komputer yang memang panas.
Untuk mengatasi komputer sering restart karena Procesor kepanasan (overheat)
ini kita bisa melakukan beberapa hal diantaranya:
Senantiasa membersihkan debu yang terdapat dalam Casing CPU dan
Pendingin Processor. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kuas cat
yang bersih dan vacum cleaner kecil.
Menggunakan thermal paste sebagai penghubung yang merekatkan bagian
Processor dan Pendingin. Untuk thermal paste yang sudah kering
sebaiknya diganti.
Menyimpan komputer diruangan yang tidak terlalu panas (lebih baik ber-
AC). Seandainya terpaksa harus menyimpan komputer di ruangan yang
cukup panas, maka sebaiknya lengkapi casing CPU dengan kipas angin
tambahan.
Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware
Monitor untuk mengetahui secara dini kondisi overheat pada Processor.
§ Power Supply yang kekurangan daya
Penyebab kedua komputer sering restart adalah kurangnya daya atau sudah
tidak optimalnya bagian Power Supply yang mensupply daya pada CPU. Hal ini
bisa terjadi misalnya karena macetnya atau matinya Kipas angin (fan) yang
terdapat pada power supply, sehingga terjadi overheat pada komponen Power
Supply itu sendiri. Apabila anda merasa curiga dengan performa Power Supply
yang terpasang sebaiknya ganti dulu bagian power Supply ini dengan Power
Supply yang terbukti berfungsi baik.
§ VGA Card rusak
Komputer sering restart sendiri juga bisa terjadi karena rusaknya bagian VGA
Card yang terpasang pada slot AGP atau PCI. Biasanya VGA Card yang rusak
akan terasa cepat panas pada bagian pendinginnya, selain itu tampilan gambar
pada layar monitorpun menjadi rusak. Untuk itu apabila ada komputer yang sering
restart ada baiknya juga untuk mengecek komponen tersebut.
§ Hardisk bad sector
Sebuah hardisk yang rusak atau bahkan terdapat bad sector didalamnya dapat
menjadi penyebab komputer menjadi hang, muncul pesan bluescreen of deadth
atau komputer ga bisa booting dan me-restart terus. Untuk mencegah kerusakan
sekaligus memperbaiki hardisk tersebut kita bisa menjalankan program
scandisk/checkdisk, men-defrag hardisk secara teratur dan pastikan selalu
mematikan komputer dengan menekan tombol shutdown. Jika kerusakan harddisk
sudah parah kita harus mengganti harddisk tersebut.
§ RAM rusak
RAM yang rusak juga bisa menyebabkan komputer sering restart, hal ini
paling sering dialami karena RAM komponen paling sensitif. Komputer selalu
restart ketika dinyalakan meskipun sudah dipastikan tidak ada masalah dengan
hardware yang lain, komputer tetap tidak bisa booting dan selalu restart meskipun
masuk ke windows safe mode. Biasanya RAM hanya kendor, jika kendor
kencangkan RAM maka komputer bisa nyala kembali tetapi jika sudah dilakukan
tetap saja maka RAM harus diganti.
Itulah penyebab yang sering terjadi ketika menghadapi komputer yang sering
restart.
*. PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan
Saat kita menekan tombol power untuk mengaktifkan PC, tapi PC tidak
menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Kita harus memeriksa satu persatu secara
bertahap tentang beberapa kemungkinan bahwa komputer tidak bereaksi.
1. Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply
unit) di PC. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari
memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda
menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR
(automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam
keadaan berfungsi dengan baik.
2. Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru
pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen
terpasang dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-
nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini
disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna.
Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat ditemukan pada kebanyakan
motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi,
tanpa catuan daya dari konektor ini.
3. Ini akan cukup merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama satu
persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya
masih berfungsi dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak
akan menyala sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama
untuk urusan catu dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya).
Ini juga akan menyebabkan PC tidak akan bereaksi sama sekali.
*. Fan, Harddisk Terdengar Putarannya, namun Layar Monitor Tetap
Gelap.
Saat kita mencoba menghidupkan PC dan PC bereaksi. Terdengar bunyi
putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-
lain. Namun, monitor tetap gelap. Untuk masalah ini, sebaiknya kita cek koneksi
antara PC dengan monitor, dan juga tombol power ataupun koneksi kabe power
dengan monitor. Jika itu tadi telah dilakukan tapi monitor tetap nyala maka kita
harus restart ulang PC. Jika tetap tidak berhasil kemungkinan memory tidak
terpasang dengan kuat (Kencangkan RAM).
*. Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru
Pada saat kita memasang Harddisk baru, kita sering mengalami permasalahan
seperti harddisk yang baru kita pasang tidak detectsi baik pada Windows maupun
BIOS sekalipun. Solusinya saat memasang dan mengonfigurasikan harddisk harus
benar. Harddisk bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi.
Namun, ada beberapa langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat
memasang harddisk.
1. Pastikan harddisk sudah mendapatkan aliran listrik dari Power suplay.
Kesalahan sepele seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang
biasanya di bagian depan casing. Terkadang Anda menghubungkannya
dengan cabang power dari fan, yang tidak mendapatkan pasokan daya dari
PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah konektor daya dari PSU.
2. Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan.
Dianjurkan untuk memilih cable selected untuk kedua harddisk, jadi bios
dapat mengetahui posisi kedua harddisk master/slave melalui kabel tersebut.
3. Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan
pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah
memberikan tanda khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang
akan dianggap sebagai master, dan konektor mana yang akan dianggap
sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara paling mudah adalah dengan aturan
dasar berikut. Konektor yang terletak diujung diperuntukkan sebagai master.
Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai slave.
4. Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif
jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral,
biasanya terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan
untuk setting controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah
serupa, saat ingin menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus
untuk harddisk SATA dan Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver
yang biasanya disertakan oleh produsen motherboard. Atau updatenya,
tergantung chipset motherboard yang digunakannya.
*. Harddisk Terdeteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan
Saat kita memasang harddisk baru dan mengecek pada BIOS harddisk
tersebut terdetectsi dengan baik. Namun tidak demikian dengan Windows, bahkan
DOS dengan kata lain windows tidak bisa membaca harddisk.
Saat kita menghadapi masalah seperti ini, kita tak perlu panik ataupun
bingung karena ini bukan permasalahan yang besar. Yang perlu dilakukan adalah
membuat partisi, dan kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena
harddisk yang baru tersebut belum terformat dalam sebuah file system yang dapat
dikenali Windows ataupun DOS. Ada beberapa kemungkinan yang dapat
dilakukan dengan harddisk baru tersebut. Seperti menginstall harddisk tersebut
dengan operating system Windows Xp atau Windows 7. Dan saat menginstall
harddisk harus diformat. Atau jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan
sebagai harddisk tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah.
Misalnya selama ini Anda sudah menggunakan operating system Windows XP.
Dengan mengguna kan user yang memiliki administrator rights Anda dapat
melakukan hal berikut ini.
-. Masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada My
Computer, pilih Manage.
-. Pilih Disk Management. Pada kolom kiri bawah. Dari sini Anda dapat melihat
dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.
Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk
Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam
harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK
ataupun fungsi serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.
*. Monitor terlalu gelap atau terlalu terang
Saat kita menghadapi masalah tampilan pada monitor buruk atau monitor
terlalu gelap atau terlalu terang. Itu bukan berarti monitor sudah rusak,
kemungkinan monitor tersebut hanya perlu di setting pada tombol yang ada
bagian bawah atau samping monitor, untuk mengatu contras dan brignesnya.
*. Komputer Menyala Tapi Tidak Ada Tampilan Di Layar
Hal ini sering terjadi, Masalah ini terjadi karena memory/ram kendor atau
kotor kaki-kakinya (yang kuningan) atau memory mati. Solusinya adalah melepas
dan membersihkan kaki RAM dengan penghapus pensil lalu pasang kembali. Jika
sudah dilakukan tapi layar tidak menampilkan apapun kemungkinan memory
rusak jadi kita harus mengganti dengan yang baru.
*. Monitor berubah - ubah warna
Kerusakan pada RGB monito, kemungkinan besar ada patrian/solderan yang
terlepas/retak atau kabel data monitor tidak terkunci dengan baik ke VGA.
Solusinya adalah mengecangkan kabel data ke vga. Jika sudah dilakukan tapi hasil
tetap sama cara terbaik adalah mereparasi Monitor.
3.3.1.2 Printer
Printer adalah alat elektronik yang paling dibutuhkan oleh pengguna
komputer karena printer adalah alat untuk mencetak dokumen dalam komputer ke
dalam kertas. Berikut adalah masalah yang sering terjadi dan penyelesaianya pada
printer.
*. Paper Jam
Paper jam merupakan salah satu masalah yang paling sering terjadi di setiap
printer. Printer bisa mengalami paper jam karena: kotor, jenis kertas yang
digunakan salah, atau roller yang menggerakkan kertas rusak. Meskipun
membersihkan printer secara rutin dan menggunakan kertas yang benar
merupakan solusi yang mudah, mengganti roller bisa jadi pekerjaan yang sulit
bergantung pada model printer Anda. Pada beberapa model, roller mudah diakses,
tapi pada model yang lain Anda harus membongkar semua untuk mengganti
roller. Apapun penyebabnya, pada waktu terjadi paper jam, tarik
kertas searah dengan jalur keluar kertas karena jika ditarik ke belakang bisa
merusak printer. Printer HP tertentu lebih rentan terhadap paper jam dibanding
yang lain. Biasanya, printer yang menampung kertas secara vertikal sering
mengalami paper jam. Printer model ini tidak didesain untuk pemakaian intensif,
tetapi banyak organisasi yang menggunakan mareka pada sistem stand-alone dan
harus waspada terhadap masalah ini
*. Cetakan pada Kertas Kabur
Cetakan kabur biasanya terjadi karena salah satu kondisi berikut: toner/tinta
printer sudah mulai habis, ketebalan cetak terlalu rendah, economode printing
diaktifkan. Untuk dua kondisi terakhir Anda bisa melihatnya dari printer self-test
(biasanya ada tombol terpisah pada printer). Jika economode diaktifkan, dan user
mengeluh bahwa hasil cetak kabur, nonaktifkan dan/atau set ketebalan cetak lebih
tinggi. Jika toner/tinta mulai habis, menggoyang-goyangkan cartridge supaya
toner/tinta lebih merata bisa mengatasi masalah secara sementara sampai Anda
mengganti cartridge.
*. Berbayang
Berbayang merupakan kondisi dimana gambar tercetak dengan baik, tapi ada
gambar sama yang lebih terang yang juga tercetak. Ini bisa terjadi karena outlet
listrik yang mensuplai listrik ke printer. Cek outlet listrik dengan menghubungkan
printer lain untuk melihat apakah masalah yang sama muncul. Berbayang juga
bisa disebabkan karena penggunaan spare part berkala yang hampir habis masa
pakainya (misalnya drum atau imaging kit). Semua spare part berkala mempunyai
masa pakai untuk sejumlah kertas tertentu. Begitu printer mencapai angka yang
ditentukan, Anda harus mengganti spare part tersebut untuk menghilangkan
bayangan.
*. Toner Luntur
Jika hasil cetak luntur pada waktu disentuh dengan tangan, ada beberapa
kemungkinan yang penyebabnya. Pertama, fuser rusak atau hampir habis masa
pakainya. Solusinya adalah dengan menggantinya. Memperbaiki fuser tidak
dianjurkan karena fuser termasuk spare part berkala dan tidak perlu membuang
waktu dan tenaga untuk memperbaikinya. Kedua, toner cartrigde mungkin rusak
sehingga terlalu banyak toner yang keluar. Pada printer laser hitam-dan-putih,
solusinya adalah dengan mengganti toner cartrigde. Pada printer laser warna, ganti
cartrigde yang bermasalah. Ketiga, ada toner yang tumpah di printer. Jika ya, ada
harus membersihkannya.
*. Mencetak dari Paper Tray yang Salah
Lihat dua tempat untuk memperbaiki error ini. Pertama, lihat pada PC yang
mencetak. Kedua, lihat printer. Jika aplikasi diset ke paper tray yang salah, Anda
bisa memperbaikinya dari dalam aplikasi dengan mengklik Printer Properties dan
cari opsi pemilihan tray. Pada printer, pastikan ukuran kertas di paper tray sudah
cocok dengan yang di control panel.
*. Menarik Semua Kertas dari Tray
Jika printer menarik semua kertas dari tray (bukannya satu lembar), maka
kemungkinan besar pad yang bertanggung jawab untuk memisahkan kertas sudah
rusak dan perlu diganti. Anda bisa memesan dan menginstalasi pad baru tanpa
harus mengirim printer ke tempat reparasi. Selain itu, bisa juga disebabkan karena
kertas basah akibat kelembapan. Pastikan kertas tersimpan dengan baik dan kibas-
kibaskan sebelum dimasukkan ke dalam printer.
Demikianlah masalah-masalah yang sering terjadi pada hardware komputer
dan printer.
3.3.2 Software
Software merupakan unsur utama sebuah system operasi, bisa dibilang suatu
Media interface yang wajib dalam setiap komputer, disebabkan karena fasilitas
atau aplikasi bawaan Operating System yang kurang memadahi. Hal ini
menjadikan operating system tidak bekerja secara maksimal.
Faktor itulah yang menyebabkan pembuatan software tambahan, seperti
Microsoft office, Mozila firefox, adobe Creative Suite, dan masih banyak lagi,
karena software itu, seperti pakaian bagi manusia, merupakan hal yang harus
digunakan, agar komputer bisa bekerja lebih maksimal..
Banyak orang yang mempelajari bagaimana cara membuat software, mereka
disebut Programmer. Memanfaatkan kondisi khalayak luas, bahkan sampai sebuah
perusahaan besar seperti Gramdia, software yang sudah bisa dibilang menjadi
kebutuhan kebanyakan khalayak luas, pastilah Gramedia sangat membutuhkannya
untuk mencapai produktivitas yang di inginkan
Maka dari itu, software adalah sesuatu hal yang penting bagi sebuah
perusahaan besar seperti Gramedia of Printing, karena perusahaan seperti
Gramedia adalah perusahaan produksi yang sangat membutuhkan bantuan sebuah
komputer, software, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, bisa
mengoperasikan komputer dan mengolah file data dengan software, adalah hal
yang wajib dan harus dimiliki seorang karyawan.
3.3.2.1 Instalasi Software
Problem yang sering ditemukan seperti tidak bisa buka file yang
berekstensi .DAT, atau .psd, atau yang lain sebagainya, maka hal ini perlu
instalasi software tambahan pada user yang melaporkan suatu keluhan,
dikarenakan hal ini terjadi disebabkan oleh hal yang terduga. Seperti misalkan
komputer seorang user disetting sebagaimana ceklist standar user office, tapi
ternyata dia juga mendapat jenis file lain yang tidak bisa dibuka dikomputernya
dikarenakan oleh karena tidak memiliki software yang bisa membuka file tersebut
pada komputernya.
Maka instalasi software baru, atau penambahan software yang diperlukan, hal
ini terjadi karenakan ceklist standard yang digunakan belum benar-benar standard
unit kerja, tapi yang digunakan adalah ceklist standart install operating system dan
“perkiraan kebutuhan kerja” .
Maksud saya perkiraan kebutuhan kerja adalaah seperti kita hanaya mengira-
ngira apa saja yang dibutuhkan oleh user, bukan mengetahuinya secara langsung,
maka kebutuhan-kebutuhan lain kita jadi tidak mengerti, menyebabkan user jadi
melaporkan masalah tersebut.
Mungkin membuat ceklist sesuai bidang kerja dan standard-standard yang
sudah ditentukan dan disepakati oleh pihak IT dan pihak ke-dua akan menjadi
sebuah solusi yang cukup membantu, karena selain mengurangi masalah user
meminta untuk menambah software hal ini juga bisa digunakan untuk memastikan
software apa yang digunakan oleh masing-masing user dan pengontrolan software
yang menggunakan licensed yang khusus juga bisa terpantau dengan jelas,
misalkan pitsstop, walaupun sudah didaftar di tabel sn pitsstop, dan dicek oleh
bagian perawatan, hal seperti crash sn, trial license juga masih tidak bisa
terelakkan, ini juga salah satu bukti bahwa untuk mempertimbangkan solusi
tersebut.
*Operating System*
Terkadang bukan hanya software saja yang bermasalah, Operating System-
pun juga mempunyai problem yang sepadan, seperti shutdown yang sangat lama,
komputer sering hang, komputer tidak bekerja secara maksimal (lemot), hal ini
terjadi kebanyakan karena drive C sudah terlalu penuh dengan file temporary,
selain itu banyak file-file sampah yang tidak dipakai yang tersimpan dalam drive
system, hal ini menyebabkan system lama untuk booting dikarenakan membaca
dan mengidentifikasi apa yang ada di C, hal ini menyebabkan komputer jadi lama
untuk memproses, user-pun akan terganggu dengan kondisi perangkat kerja yang
seperti ini, dan user-pun akan melapor pada IT untuk menyelesaikan masalah.
Sulit untuk menanggulangi masalah ini, karena system sendiri-lah yang berperan
aktif dalam masalah ini, sebenarnya bisa dicegah dengan memberi tahu user cara
untuk menanggulanginya, seperti menghapus data-data yang tidak perlu,
melakukan disk clean-up dan disk defragmenter secara rutin.
*E-Mail*
Masalah E-mail merupakan hal yang biasa ditemui di Gramedia, hal ini bisa
kami sebut sebagai masalah Software bukan Human, karena standard Email
Gramedia masih banyak menggunakan outlook Express yang sangat banyak sekali
kekurangannya, dari besar file .dbx yang hanya terbatas sampai 2GB, kemudian
walaupun data E-mail dalam Inbox dihapus atau dipindah, size data tidak akan
berubah. Hal ini sangat merugikan dikarenakan tidak efisien, dan sangat tidak
praktis. Ada software lain yang lebih efisien dan praktis, yaitu microsoft office
outlook, file inbox, outbox. Draft, dan yang lainnya, tidak dipisah-pisah seperti
outlook express, pada software office outlook semua file e-mail dijadikan menjadi
1 file .pst , dan tidak membatasi berapa besar maksimal file .pst , selain itu
aplikasi yang user friendly memudahkan untuk menggunakannya walau masih
baru melihatnya.
*Browser*
Browser-pun sekarang juga sering menjadi masalah dikarenakan ada situs
baru yang ditambahkan oleh HR Corporate, dan situs tersebut harus menggunakan
IE 7 atau 8 atau juga 9, dikarenakan untuk IE 6 tidak support. Dan dikarenakan
Standard OS gramedia adalah Windows XP Sp3 dengan bawaan IE 6-nya, dan IE
7 sebelumnya hanya di beberapa komputer yang diinstallkan, jadi ini menjadi
pekerjaan besar bagi IT untuk mengupdate IE 6 ke IE 7 untuk bisa membuka situs
tersebut di komputer-komputer yang belum di update ke IE 7. Belum lagi kalau
misalkan ada komputer yang OS-nya masih Windows 2000, jadi harus
mengupdate ke XP segala, belum lagi Windows selalu menyertakan update yang
berbeda dari setiap versi updatenya, belum lagi kadang IE juga tidak bisa
membuka situs-situs tertentu yang terlalu berbahaya seperti ada situs yang mem-
phising komputer, jika IE mendetek-nya maka ia akan mereject secara langsung
Website itu. Sebaiknya menggunakan software yang user freindly adalah solusi
yang bagus, karena software yang user freindly memiliki fasilitas yang sudah
lengkap, seperti Mozila Firefox, Google Chrome, Opera, dlsb. Mereka, para
pembuat software tersebut menambahkan fitur-fitur yang pas dan sesuai
kebutuhan, bisa di install di semua OS dan mudah, mengimport option dari
settingan IE dan lebih mudah untuk mencocokkan sesuatu, update,pun mungkin
Cuma Adds-on yang ditambahkan, jadi software seperti ini mungkin lebih baik
jika dijadikan standard ceklist.
*Software Corrupt*
Software yang Corrupt karena ditutup dengan paksa oleh user, sering terjadi
karena komputer yang digunakan user terlalu lambat prosesnya, menyebabkan hal
yang seperti ini dapat terjadi, sulit untuk mencegah hal ini terjadi karena ini faktor
user dan perangkat keras yang digunakan user itu sendiri.
*OS Corrupt*
Tidak hanya software yang corrupt, OS-pun juga, karena komputer yang
sering nge-hang, dan akibatnya komputer tidak bisa digunakan, user-pun memilih
untuk merestartnya, dengan cara paksa. User mematikan komputer dan
menghidupkannya lagi, menyebabkan MBR dan system, menjadi rusak karena ada
proses-proses yang belum selesai dihentikan secara paksa, tapi hal ini sering-
sering jarang terjadi.
3.3.2.2 Troubleshooting Software
Menemukan letak kesalahan, saat menemui masalah pada software
memerlukan informasi yang lebih dari komputer dan keadaan software pada saat
itu juga, user yang menggunakan komputer itu, perangkat-perangkat keras, serta
koneksi jaringan-pun harus menjadi acuan untuk mengecek suatu masalah pada
software. Maka berikut ini adalah cara-cara trouble shooting.nya:
Software tidak bisa dibuka
Coba tutup dan buka lagi
Kalau biasanya dibuka melalui file yang di double klik, coba
dengan cara buka aplikasinya terlebih dahulu lalu buka file
Kalau ke-dua solusi tersebut tidak bisa, maka software tersebut harus di-
install ulang.
Komputer jadi lemot
Bersihkan file temporary di komputer
Pastikan apakah ada proses yang memakan banyak memory, jika ada
pertimbangkan apakah perlu atau tidak untuk menghentikan proses
tersebut agar komputer tidak terlalu terbebani oleh proses tersebut, atau
memilih untuk menunggu proses tersebut selesai
Tidak bisa buka situs tertentu di intranet
Pastikan browser sudah terinstall plugins active x dan JRE
Pastikan juga Versi browsernya, jika masih belum di update menjadi 7
keatas, maka harus diupdate terlebih dahulu
Tidak bisa buka file pdf dari archieving MIS
Pastikan file Upload.ini di drive C terkonfigurasi dengan benar
Pastikan semua aplikasi yang dibutuhkan bisa untuk digunakan dan
autorun.inf dari file upload.ini aktif
Tidak bisa terima E-mail
Pastikan koneksi ke server E-mail masih terhubung, dengan cara ping
10.14.80.254
Jika sudah terhubung, pastikan user dan password yang digunakan user
adalah benar
Jika masih tidak bisa, pastikan jika user memakai software office outlook
express, file inbox.dbx tidak lebih dari 1.99 GB,
Jika file inbox lebih dari 2 GB, maka yang harus dilakukan adalah,
pertama export dulu messagenya
Kemudian rename inbox atau file dbx lainnya menjadi nama lain,
misalkan inbox1
Kemudian masuk lagi ke software e-mail, klik lagi inbox
Kemudian import message
3.3.3 Network
Jaringan adalah sebuah system yang terdiri atas komputer-komputer yang di
desain untuk dapat membagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi
(webcam, pesan instan) dan dapat mengakses informasi yang mencakup seluruh
dunia yang bisa kita ambil melalui jaringan atau biasa kita sebut internet.
Pengertian internet, adalah suatu system global yang mencakup jaringan
komputer yang saling terhubung menggunakan standard Internet Protocol Suite
(TCP/IP) untuk melayani seluruh orang di dunia ini. Manakala Internet ialah
sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP
sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol).
Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan
rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
Dan sebuah masalah pada jaringan pun juga sangat beragam, mulai dari yang
ip konflik (karena dalam satu jaringan terdapat ip address yang sama), tidak bisa
connect ke jaringan, masalah dengan kabel utp, NIC yang error, driver LAN tidak
bekerja dengan optimal, dll.
3.3.3.1 Troubleshooting Network
Mengatasi sebuah masalah pada jaringan pertama kita juga harus mencari
informasi dahulu dari setiap permasalahan yang ada, karena kita kan juga masih
belum tahu yang bermasalah itu dimana. Dan dibawah ini kita akan membahas
tentang troubleshooting jaringan local di PT. Gramedia:
IP Konflik
Cek ip address di “Internet Protocol (TCP/IP) properties” pada (Local
Area Network)/ (Wireless Network Connection)
Sudah benar apa tidak kalau ip address itu masih kosong dan belum ada
yang memakai.
Kalau sudah coba tes koneksi (ping) ke ip gateway/ server masih banyak
yang Request Timed Out (RTO) apa belum, dan lihat juga waktu tadi
selesai memasang ip pada suatu komputer keluar pesan ip conflict apa
tidak. Kalau tidak berarti ip yang digunakan sudah bisa dipakai dengan
lancar.
Masalah dengan Kabel Connected yang hilang tiba-tiba
Coba tes kabel network menggunakan tester kabel, sudah oke apa belum
antara ujung kabel satu dengan ujung kabel dua,
Kemudian kalau oke, coba digoyang goyangkan kabel itu mungkin bisa
saja ada yang putus kalau tidak waktu krimping kabel yang belum pas
motongnya.
Cek juga pada NIC nya sudah oke belum, dan kalau memang tidak ada
masalah dengan NIC berarti sudah jelas kabelnya yang bermasalah.
Kalau benar memang kabelnya yang masalah, krimping ulang kabel
tersebut. Tapi ingat cari dahulu ujung kabel yang manakah yang diduga
error.
Tidak bisa connect ke printer sharing
Kemungkinan besar kalau masalah yang seperti ini biasanya user pada
komputer A tidak ada di komputer B
Tambahkan user A di komputer B, kalau sudah dimohon coba lagi
Kalau masih belum bisa coba cek pada security pada printer yang
disharing tadi. Sudah everyone kah security tersebut dan sudah dicentang
apa belum mengenai read dan read-write
Dan satu lagi, coba cek pada komputer A sudah nyalakah komputer
tersebut.
Proses FTP yang sering gagal
Pertama biasanya coba restart komputer tersebut, kalau memang sehabis
restart masih tetap belum bisa berarti itu masalah yang ada di server ftpnya
Kedua coba cek pada user dan password waktu mau akan connect ke
bandung atau kemana saja. Pokoknya diusahakan user dan password
tersebut benar
Ketiga cek pada kabel utpnya, sudah okekah untuk digunakan. Kalau oke,
coba ping ke ip yang akan dituju. Kalau masih belum nyambung berarti
server yang disananya lagi bermasalah.
Wireless Card terpasang tapi tidak bisa connect jaringan
Coba cek pada device manager sudah terinstalkah driver untuk wireless
tersebut
Kalau sudah diinstall tapi masih belum bisa juga dapat sinyal dari Access
Point coba cek pada software untuk wirelessnya
Install dan coba restart komputer. Kemudian tes lagi untuk connect ke
jaringan local.
Tanpa ada icon Local Area Network
Kemungkinan saat setting pilihan show icon di LAN properties tidak
dicentang
Atau bisa juga network tersebut dalam kondisi di disabled.
Limited or No Connectivity Status
Langkah yang dapat diambil:
Klik kanan pada icon network adapter dan pilih repair. Coba perhatikan
apakah icon tersebut sudah berubah menjadi connected ? Jika sudah berarti
komputer Anda sudah dapat terhubung ke jaringan
Buka properties TCP/IP dan pastikan bahwa konfigurasi TCP/IP sudah di
setting, karena bila ip tersebut dibuat automatis kebanyakan dia malah
tidak bisa connect ke jaringan
Cobalah untuk restart komputer Anda
Jika status network masih limited, cobalah untuk menghubungi pihak ISP.
Network Cable Unplugged
Coba periksa apakah kabel jaringan Anda telah terpasang pada port NIC,
jika belum pasangkan kembali
Jika kabel jaringan sudah terpasang namun tetap tidak terhubung, cobalah
untuk mengganti port lain pada switch
Jika masih belum bisa, cobalah untuk mengganti kabel jaringan. Siapa
tahu, kabel jaringan sudah rusak
Jika tetap belum bisa, kemungkinan kerusakan terdapat pada Network
Adapter, cobalah menggantinya dengan Network Adapter lain.
Icon Network Connection berputar putar terus
Jaringan secara fisik telah terhubung dengan baik, kemungkinan server
gagal memberikan ip kepada client
Atau bisa juga terjadi ip konflik (yaitu ip yang bentrok dalam suatu
jaringan)
Coba restart komputer, kalau masih saja belum bisa ganti dengan ip
address yang lain.
Icon Network Connection bertanda seru kuning
Kebanyakan kalau masalah seperti ini settingan di TCP/IP nya masih
automatic, jadi si network tersebut tidak bisa menerima ip DHCP dari
server
Coba ganti dengan ip yang manual.
Tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain dalam satu jaringan
Permasalahan ini mungkin saja sering terjadi pada jaringan. Semisal tidak
bisanya melakukan ping atau tes koneksi ke komputer lain yang masih dalam
satu jaringan (network). Hal ini bisa dikarenakan oleh:
Adanya kerusakan pada kabel. Coba cek kabel yang sedang
dipakai
Adanya kerusakan atau kesalahan pada perangkat jaringan.
Mungkin perangkat jaringan seperti HUB, Switch, Access Point, dll ada
kerusakan
Kesalahan dalam konfigurasi IP. Coba cek IP terlebih dahulu.
Apakah benar konfigurasinya?
Dan cek juga pada windows firewallnya, karena bila windows firewall
masih dalam keadaan on, komputer lain tidak bisa connect.
Kecepatan jaringan melambat
Biasanya masalah seperti ini dikarenakan padatnya alur data pada jaringan
tersebut
Mungkin juga pengaturan bandwidth di setiap server berbeda-beda
Dan terakhir coba cek pada drive apa saja yang ada pada server, biasanya
disk space nya sudah penuh.
Tidak bisa sharing data
Mungkin user tersebut profile status nya hanya dibikin limited user
Dan yang hanya bisa sharing data dan segala macamnya itu yang berhak
adalah administrator.
Kerusakan pada kabel dan konektor jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer
dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk
membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang
banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
1. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat
jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan
jaringan
2. Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak
terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan
kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak
hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan
kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan
terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel
dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya
pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja
3. Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan
jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang
longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada
terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor
ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar
komputer berhenti.
3.3.3.2 Diagnosa permasalahan pada jaringan
Mendiagnosis permasalahan perangkat yang tersambung jaringan merupakan
pekerjaan yang harus dilakukan oleh administrator jaringan. Pekerjaan ini
memerlukan ketelitian dan kesabaran yang tinggi agar di dapat hasil yang baik.
Komputer yang terhubung jaringan sering kali mengalami gangguan maupun
kerusakan baik dari sisi hardware atau software. Hal ini disebabkan oleh
banyaknya pengguna komputer yang terhubung dalam sistem jaringan. Jaringan
komputer sangat rawan terhadap ganguan atau kerusakan dikarenakan banyak
sekali faktor yang dapat menyebabkan terjadi gangguan atau kerusakan pada
jaringan tersebut. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan
adalah:
Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan
Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh
korosi (berkarat) dan rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau
tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang sudah terlalu lama
tanpa adanya perawatan yang berkala. Dalam sistem jaringan LAN sering kita
menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan
terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa
kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat
meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja
sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat
bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilah Down dalam jaringan
komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet (warung
Internet). Down pada jaringan LAN disebabkan system dalam jaringan LAN
tersebut atau karena tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam
jaringan LAN tersebut. Down pada Warnet disebabkan oleh banyak sekali
faktor diantaranya pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet, dari
Provider (jasa pelayanan akses internet) yang mengalami gangguan dan bisa
juga dari line telepon yang penuh sehingga menyebabkan akses ke internet
tidak dapat dilakukan Down dalam jaringan LAN lebih mudah
penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada Warnet. Down
dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi
melalui indikator- indikator yang dapat kita lihat. Indikator-indikator tersebut
memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen.
Indikasi kerusakan pada masing masing komponen dapat diuraikan sebagai
berikut:
Server
Server adalah komputer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan
data atau system operasi berbasis network (Network Operating System),
berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi
apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara
otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu
masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan
tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.
Workstation
Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk
menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer
tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa
sharing data, sharing printer dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan
pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat
masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan
komputer server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut.
Hub / Switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu
jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh
jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation
atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada
Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk
masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch
mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu
indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer
workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada
komputer workstation tersebut.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran