spaitrucuk.files.wordpress.com · web viewbab i. persiapan praktik pembelajaran. silabi dan rencana...

141
BAB I PERSIAPAN PRAKTIK PEMBELAJARAN A. Silabi dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran / Diklat Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat pokok bagi Negara dan bangsa kita karena pendidikan nantinya bisa meningkatkan sumber daya manusia yang berkompeten dan kelak pendidikan juga akan mencerdaskan bangsa dari kebodohan dan keterbelakangan dari bangsa lain. Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab II Pasal 3 menjelaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bemartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Salah sarana mencapai tujuan tersebut adalah disusunlah kurikulum pendidikan. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak 1

Upload: tranxuyen

Post on 17-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I

PERSIAPAN PRAKTIK PEMBELAJARAN

A. Silabi dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran /

Diklat

Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat pokok bagi Negara dan

bangsa kita karena pendidikan nantinya bisa meningkatkan sumber daya manusia

yang berkompeten dan kelak pendidikan juga akan mencerdaskan bangsa dari

kebodohan dan keterbelakangan dari bangsa lain. Undang-Undang (UU) Republik

Indonesia (RI) nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada

Bab II Pasal 3 menjelaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bemartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.Salah sarana mencapai tujuan tersebut adalah disusunlah kurikulum

pendidikan.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik

memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi

manusia yang beriman dan betakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang

demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan

tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,

perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan

lingkungan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disusun dengan

mengacu pada Standar Isi dan (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang

telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan

nasional. Penyusunan KTSP berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan

Standar Nasional Pendidikan Pendidikan (BSNP) dan ketentuan lain yang

menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.

1

Kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan sekolah dalam

mengelola proses pembelajaran, dan lebih khusus lagi adalah proses pembelajaran

yang terjadi di kelas. pelaksana pembelajaran, dalam hal ini guru, perlu diberi

keleluasaan dan diharapkan mampu menyiapkan silabus, membuat perencaanan

Pembelajaran, memilih strategi pembelajaran, dan penilaiannya sesuai dengan

kondisi dan potensi peserta didik dan lingkungan masing-masing.

Silabus merupakan salah satu bentuk penjabaran kurikulum. Produk

pengembangan kurikulum ini memuat pokok-pokok pikiran yang memberikan

rambu-rambu dalam menjawab tiga pertanyaan mendasar dalam pembelajaran,

yakni (1) kompetensi apa yang hendak dikuasai peserta didik, (2) bagaimana

memfasilitasi peserta didik untuk menguasai kompetensi itu, dan (3) bagaimana

mengetahui tingkat pencapaian kompetensi oleh peserta didik. Dari sini jelas

bahwa silabus memuat pokok-pokok kompetensi dan materi, pokok-pokok

strategi pembelajaran dan pokok-pokok penilaian. Silabus disusun sebagai

pedoman awal yang selanjutnya digunakan dalam penyusunan Rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang

menggambarkan prosedur dan menajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau

lebih kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam silabus. RPP ini dapat

digunakan oleh setiap pengajar sebagai pedoman umum untuk melaksanakan

pembelajaran kepada peserta didiknya, karena di dalamnya berisi petunjuk secara

rinci, pertemuan demi pertemuan, mengenai tujuan, ruang lingkup materi yang

harus diajarkan, kegiatan belajar mengajar, media, dan evaluasi yang harus

digunakan. Oleh karena itu, dengan berpedoman RPP ini pengajar akan dapat

mengajar dengan sistematis, tanpa khawatir keluar dari tujuan, ruang lingkup

materi, strategi belajar mengajar, atau keluar dari sistem evaluasi yang

seharusnya.

B. Tujuan Mata Pelajaran/Diklat

Pada dasarnya pelajaran biologi berupaya untuk membekali siswa dengan

berbagai kemampuan tentang cara”mengetahui” dan cara”menemukan”yang

membentuk siswa untuk lebih dalam memahami alam atau lingkungan sekitar.

Adapun tujuan dari pembelajaran biologi di SMA adalah sebagai berikut :

2

1. Meningkatkan kesadaran dan kelestarian lingkungan.

2. Menyadari dan menyakini kebesaran dan kekuasaan

Allah SWT

3. Memahami konsep-konsep biologi dan saling

keterkaitannya

4. Mengembangkan daya penalaran untuk memecahkan

masalah yang dihadapi dalam kehidpan sehari-hari

5. Mengembangkan ketrampilan dasar biologi untuk

memperoleh konsep-konsep biologi dengan menumbuhkan nilai serta sikap

ilmiah

6. Menerapkan konsep dan prinsip biologi untuk

menghasilkan karya teknologi sederhana yang berkaitan dengan kebutuhan

ilmiah

7. Memberikan bekal pengetahuan dasar untuk

melanjutkan kejenjang selanjutnya.

C. Materi Pembelajaran Mata Pelajaran/Diklat

Unsur terpenting dalam suatu proses pembelajaran disekolah adalah materi

pembelajaran. Dalam pengajaran materi yang akan di ajarkan kepada siswa harus

di atur dengan sistematika yaitu pengajaran materi di awal dari materi yang

mempunyai kriteria tingkat yang lebih mudah kemateri yang lebih sulit / lebih

luas.

Dalam pengajaran materi pelajaran juga harus disesuaikan dengan jumlah

hari efektif belajar yang telah tersusun dalam program program tahunan dan

program semester serta rencana pelaksanaan pembelajaran agar dalam

pelaksanaan proses pembelajaran materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan

baik dan terencana . Dalam pengajarannya penulis menggunakan pedoman

kurikulum tingkat satuan pendidikan sesuai dengan anjuran sekolah dimana

sebelum penulis melaksanakan praktek pengalaman lapangan sekolah telah

menggunakan kurikulum tersebut.

Materi yang akan diajarkan pada saat praktek pengalaman lapangan adalah

materi kelas X yaitu :

3

Bab 2 : Materi Pokok: Virus

Sub Materi: Struktur, cara hidup dan reproduksi virus , peran bagi kehidupan

Mendeskripsikan ciri-ciri virus

Mengidentifikasi Struktur Virus.

Menjelaskan cara hidup virus.

Menjelaskan Cara reproduksi virus

Menjelaskan Peran virus yang menguntungkan dan merugikan bagi makhluk

hidup lainnya .

Bab 3 : Materi pokok archaebacteria dab Eubacteria

Sub Materi : Ciri-ciri, Struktur, Cara hidup, Perbedaaan keduanya,

reproduksi dan peran Bagi kehidupan

Mendeskripsikan ciri-ciri Arcahe bacteria dan eubacteria

Membedakan ciri Archaebacteria dan eubacteria

Strutur tubuh Eubacteria

Reproduksi

Peran Eubacteria dan Archaebacteria bagi kehidupan

Bab 4 : Materi pokok Protista

Sub Materi : Protista mirip Hewan (protozoa), Protista Mirip Tumbuhan

(Alga), Protista Mirip Jamur.

Mendeskripsikan ciri-ciri protista

Membedakan ciri protista dengan kingdom lain

Klasifikasi protista

Reproduksi

Peranan Protista bagi kehidupan

Bab 5 : Materi pokok Jamur/Fungi

Sub Materi : Struktur tubuh, Ciri-ciri umum, Reproduksi, Klasifikasi dan

Peranan bagi kehidupan

Mendeskripsikan ciri-ciri jamur

Membedakan ciri jamur dengan tumbuhan

Klasifikasi jamur

Reproduksi Aseksual dan Seksual Jamur

4

Peranan jamur bagi kehidupan

D. Karakteristik Mata Pelajaran / Diklat

Biologi mempunyai karakteristik khusus, yang berbeda dengan ilmu yang

lainnya dalam hal obyek, tema/personal dan metode. Biologi memiliki struktur

keilmuan yang jelas seperti yang dijelaskan oleh BSCS (mayer. 1978)

Menurut struktur keilmuan Menurut BSCS Biologi memiliki Objek berupa

Kingdom 1. Plantae (Tumbuhan), Animalia (Hewan) dan Protista Dalam

perkembangannya kalsifikasi 3 kingdom ini berkembang menjadi sistem 6

kingdom dengan tambahan Kingdom Fungi (jamur) dan Kingdom Archaebacteri

serta Kingdom Eubacteria. Keenam objek kajian biologi tersebut dipelajari dan

dikaji dari tingkat molekul, sel jaringan, organ, sistem organ, organisme/individu,

populasi, komunitas, ekosistem dan bioma. Tema kajian biologi Biologi sebagai

proses inquiri, sejarah konsep biologi, evolusi, keanekaragaman dan keseragaman,

genetik dan keberlangsungan, organisme dan lingkungan, perilaku, struktur dan

fungsi dan regulasi.

Pada pelaksanaan PPL ini praktikan Mengajar di kelas X mulai Bab 2 –

Bab 5. Secara garis besar karakteristik materi pelajaran pada Bab2- bab 5 kelas X

dapat dijabarkan dalam tabel di bawah ini .

Tabel 1. Karakteristik materi Pelajaran biologi SMA Kelas X

Bab Materi pelajaran Objek

kajian

Struktur

Organisasi

Kejadian

Tema Kajian Biologi

2 Virus Virus Molekul Struktur dan fungsi

Genetik dan

keberlangsungan

3 Eubacteria dan

Archaebacteria

Eubacteria

dan

Archaebac

Molekul dan

Sel

Struktur dan fungsi,

Evolusi’ Keanekaragaman

dan keseragaman, Genetik 5

teria dan keberlangsungan,

Organisme dan

lingkungan, perilaku,

struktur dan fungsi dan

regulasi.

4 Protista Protista Molekul , Sel, Struktur dan fungsi,

Evolusi’ Keanekaragaman

dan keseragaman, Genetik

dan keberlangsungan,

Organisme dan

lingkungan, perilaku,

struktur dan fungsi dan

regulasi.

5 Jamur Jamur Molekul ,Sel,

Jaringan

Struktur dan fungsi,

Evolusi’ Keanekaragaman

dan keseragaman, Genetik

dan keberlangsungan,

Organisme dan

lingkungan, perilaku,

struktur dan fungsi dan

regulasi.

6

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK PEMBELAJARAN

A. Pelaksanaan Praktek Pembelajaran

1. Tahap Persiapan

Persiapan sebelum melaksanakan praktek pengalaman lapangan meliputi :

a. Pembekalan

Pembekalan Diberikan dengan tujuan untuk memberikan

gambaran tentang hal-hal yang akan dilaksanakan selama melaksanakan

PPL. Pelaksanaan pembekalan Praktek Pengalaman Lapangan

dilaksanakan pada tanggal 19-20 Juli 2010 . dengan materi mendasar

tentang apa-apa yang akan dilaksanakan pada PPL terpadu.

b. Penyerahan

Mahasiswa praktikan yang ditempatkan di SMA Negeri 5

Purwokerto diserahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan tanggal 3

Agustus 2010.

c. Observasi Lapangan

Observasi dilakukan oleh praktikan sebelum pelaksanaan

pembelajaran di kelas, Praktikan diberi kesempatan untuk

mengobservasi terlebih dahulu proses belajar dan mengajar yang

dilakukan oleh guru pamong, dengan tujuan untuk mengetahui dan

mengenali kondisi pembelajaran di SMA Negeri 5 Purwokerto baik dari

segi lingkungan maupun siswa. Sekaligus sebagai proses Adaptasi

praktikan dengan kondisi sesungguhnya dalam kelas. Pada kesempatan

7

ini praktikan mengobservasi pembelajaran di kelas X6-X9 pada minggu

kedua penempatan.

2. Tahap-tahap Pelaksanaan

a. Penerimaan tugas

Pada tahap ini praktikan mendapat tugas dari guru pamong

untuk menelaah kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dijadikan

rujukan dalam pembuatan persiapan mengajar dan pokok bahasan yang

diajarkan.

b. Konsultasi rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP)

Sebelum melakukan kegiatan mengajar, praktikan melakukan

bimbingan dalam pembuatan rencana pembelajaran sesuai dengan

materi yang akan diberikan dari guru pamong selambatnya-lambatnya

satu hari sebelum praktek dilaksanakan.

c. Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP)

Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan

bentuk persiapan administrasi yang dilakukan sebelum melakukan

proses Pembelajaran di kelas. Pembuatan RPP harus sesuai dengan

pengembangan silabus dari Diknas serta arahan dari guru pamong

SMA Negeri 5 Purwokerto karena silabus dan RPP merupakan

seperangkat sistem untuk menjadi acuan proses pembelajaran yang

akan di sampaikan KBM tidak keluar dari tujuan pembelajaran yang

diharapkan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) suatu rencana

pembelajaran yang baik haruslah memuat :

1) Standar kompetensi

2) Kompetensi dasar

8

3) Indikator

4) Alokasi waktu

5) Tujuan pembelajaran

6) Materi pembelajaran

7) Model dan metode pembelajaran

8) Langkah–langkah kegiatan pembelajaran

9) Alat dan sumber pembelajaran

10) Penilaian

11) Lampiran.

d. Pelaksanaan praktek mengajar

Setiap praktikan melaksanakan praktek berdasarkan pada

persiapan mengajar yang telah disetujui oleh guru pamong yang

penekanannya pada :

1) Menerangkan materi yang akan diberikan di kelas

2) Menerangkan prosedur dan metode mengajar sesuai dengan

kebutuhan pelaksanaan proses belajar mengajar

3) Memanfaatkan sumber belajar secara efektif

4) Menerapkan model, metode pengajaran sesuai karakteristik materi

dan karakteristik kelas dan siswa.

5) Menciptakan dan menggunakan media pengajaran yang

diperlukan.

Sedangkan kegiatan, dapat praktikan sebutkan secara garis besarnya

adalah :

a) Kegiatan awal

1). Guru memberikan salam kepada siswa

2). Guru mengabsen siswa

3). Guru melakukan apersepsi, praktikan sedikit mengulang materi

yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya yang

berkaitan dengan materi yang akan dibahas.dan mengaitkan

materi dengan pengalaman siswa sehari-hari

9

4). Guru memberikan motivasi : praktikan memberikan dorongan

pada siswa untuk mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-

hari. Dan berbagai masalah berkaitan dengan materi pelajaran.

b) Kegiatan inti

1). Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan diajarkan

2). Proses eksplorasi yaitu penyampaian materi secara lisan dan

eksplorasi sumber belajar,

3). proses yang kedua adalah elaborasi yaitu mengajak siswa

untuk aktif dalam pembelajaran melalui kegiatan kelompok

diskusi, pengamatan, tanya jawab dan bekerja sama dengan

siswa yang lain.

4). Konfirmasi sebagai proses Guru mengklarifikasi hasil kerja

dari masing-masing kelompok siswa

5). Guru memberi kesempatan siswa bertanya dan menjawab

6). Guru meminta siswa untuk Menyampaikan hasil diskusi

dalam proses elaborasi

c) Penutup

1). Bersama Siswa guru membuat kesimpulan dari materi yang

telah dibahas

2). Melakukan Evaluasi lesan maupun tertulis

3). Memberikan Tugas

4). Mengucap salam

e. Evaluasi

Setelah melakukan kegiatan belajar mengajar, praktikan

berkonsultasi dan berdiskusi dengan guru pamong untuk mendapatkan

informasi dan saran–saran tentang pelaksanaan mengajar yang telah

dilaksanakan guna perbaikan pada pembelajaran berikutnya.

3. Waktu pelaksanaan

Sebelum mengajar Praktikan diberi kesempatan selama 1 minggu

oleh pamong untuk melaksanakan Observasi dengan jumlah observasi

secukupnya, tanggal pelaksanaanya ialah 12-13 Agustus 2010.

10

Waktu pelaksanaan praktek mengajar sesuai dengan ketentuan dari

pihak sekolah dan praktikan waktu mengajar adalah :

Tabel 2. Pelaksanaan Kegiatan belajar mengajar Oleh Praktikan

Pertemuan Hari/ Tanggal Materi Kelas

1 Rabu, Kamis

18-19 Agustus

2010

Ciri-ciri Virus, Struktur Virus

Proses replikasi virus melalui

Daur Litik dan daur Lisogenik,

serta peran Virus bagi kehidupan

X6-X9

2 Selasa, Rabu,

Kamis

24-26 Agustus

2010

Perbedaan sel eukariotik dan sel

prokariotik, Ciri-ciri, Struktur dan

reproduksi Eubacteria ,

Cyianobacteria, peran Eubacteria

bagi kehidupan

X5-X9

3 Selasa, Rabu,

Kamis

31 Agustus- 2

September 2010

Klasifikasi Archaebacteria,

perbedaan antara Archaebacteria

dan Eubacteria, peranan

Archaebacteria abgi kehidupan.

X5-X9

4 Selasa, Rabu,

Kamis

21- 23 September

2010

Ciri-ciri protista, Perbedaan

Protista dengan kingdom yang

lain serta klasifikasi Protista, ciri-

ciri Protozoa

X5-X9

5 Selasa, Rabu,

Kamis

28-30 September

2010

Protista mirip Tumbuhan, protista

mirip jamur, peran protista bagi

kehidupan.

X5-X9

6 Selasa, Rabu,

Kamis

Ciri-ciri jamur, perbedaan jamur

dengan Kingdom lainnya,

X5-X9

11

19-21 Oktober

2010

strukrur jamur klasifikasi jamur,

7 Selasa, Rabu,

Kamis

26-28 Oktober

2010

Reproduksi jamur dan perbedaan

cara reproduksi masing masing

divisi jamur

X5-X9

8 Selasa, Rabu,

Kamis

2-4 Nopember

2010

Peranan jamur bagi kehidupan X5-X9

Selengkapnya terdapat pada lampiran.

4. Hasil pelaksanaan

Hasil pelaksanaan praktek mengajar secara umum sudah baik.

Akan tetapi masih ada kekurangannya dalam beberapa hal seperti dalam

penyusunan perangkat pembelajaran dan penyusunan rencana

pembelajaran.

Disamping melaksanakan praktek mengajar, praktikan juga

melakukan observasi. Dari observasi itu diperoleh hal-hal sebagai berikut :

1) Mengetahui kondisi dan sikap siswa dalam mengikuti proses belajar

mengajar apakah siswa memperhatikan serta aktif terhadap penjelasan

yang diberikan.

2) Mengetahui penguasaan mata pelajaran yang disampaikan kepada

siswa, sehingga mengetahui kemampuan penguasaan siswa yang satu

dengan yang lain.

B. Faktor Penunjang Proses Pembelajaran

Selama pelaksanaan kegiatan PPL khususnya dalam praktek mengajar,

ada beberapa hal yang mendukung kelancaran dan keberhasilan praktikan

dalam pencapaian tujuan pembelajaran, antara lain :

12

1. Faktor dari siswa

a. Kesadaran siswa untuk

memperhatikan penjelasan materi dari praktikan sehingga penyampaian

materi pelajaran dapat berjalan dengan lancar.

b. Peran aktif siswa untuk berdiskusi,

bertanya dan menjawab permasalahan yang diutarakan Praktikan.

c. Setiap siswa mempunyai sumber

belajar berupa buku pelajaran yang cukup memadai sehingga dapat

membantu siswa belajar di rumah .

d. Siswa memiliki minat yang tinggi

dalam belajar biologi sehingga pencapaian tujuan pembelajaran akan

mudah tercapai

2. Faktor Pengajar

a. Guru Pamong Aktif membimbing dalam pembuatan RPP, aktif

mengamati dalam proses KBM. dan tak segan memberikan kritik

membangun kepada praktikan

b. Guru pamong selalu memberi masukan–masukan yang

membangun terutama dalam hal penugasan materi.

c. Guru pamong bersikap terbuka untuk membantu kesulitan

praktikan, baik kesulitan yang berhubungan dengan materi, maupun

kesulitan yang lain.

3. Faktor dari sekolah

a. Penerapan kedisiplinan di SMA Negeri 5 Purwokerto terhadap siswa

sangat membantu praktikan, karena dengan disiplin tersebut para siswa

dapat mengikuti pelajaran dari awal sampai akhir.

b. Fasilitas belajar

Fasilitas adalah kelengkapan yang dapat menunjang anak didik di

sekolah. SMA 5 negeri Purwokerto adalah salah satu sekolah yang

cukup lengkap dan memadai dalam urusan sarana dan prasarana

penunjang pendidikan terutama pelajaran biologi. Sarana dan

prasarana tersebut antara lain berupa:

1. Laboratorium biologi

13

2. Laboratorium fisika

3. Laboratorium kimia

4. Laboratorium multimedia

5. Perpustakaan

6. Internet dan hot spot area

7. Laboratorium terbuka berupa lingkungan sekitar Sekolah

(tanaman, sungai)

8. Ruang kelas yang dinamis lengkap dengan media pembelajaran

LCD, Audio visual, komputer, serta sarana dan prasarana

penunjang lainnya

4. Staf dan karyawan

Guru SMA Negeri 5 Purwokerto memiliki kredibilitas yang tinggi.

Hal ini dibuktikan dengan adanya usaha-usaha yang dilakukan dalam

rangka pencapaian prestasi sehingga tahun ini SMA Negeri 5

Purwokerto menjadi rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI).

Disamping itu staf dan karyawan juga memiliki kemampuan yang

sesuai dengan bidangnya sehingga dalam mengerjakan tugas yang

menjadi tanggung jawab mereka dapat tercapai secara optimal

5. Lingkungan sekolah

Lingkungan di SMAN 5 Purwokerto sangat mendukung proses

pembelajaran dikarenakan secara geografis, sekolah ini terletak didekat

jalan raya dan mudah dicapai oleh transportasi serta informasi dari luar

akan cepat masuk.

6. Manajemen sekolah

Manajemen sekolah dalam pengelolaan administrasi sekolah erat

juga bagi kelancaran proses pembelajaran. Semakin mudah dalam

pelayanannya maka keleluasaan dan kenyamanan siswa dalam proses

pembelajaran memberikan suatu dampak dalam mencapai tujuan

pembelajaran.

7. Kepala Sekolah

14

Perhatian kepala sekolah terhadap guru sangat penting untuk

meningkatkan profesionalisme serta kinerja guru dan tenaga

kependidikan lain di sekolah.

C. Faktor Penghambat Proses Pembelajaran

Di samping faktor penunjang proses belajar mengajar, ada juga

beberapa faktor penghambat kegiatan belajar mengajar. Diantaranya :

1. Siswa kurang serius dalam mengikuti mata pelajaran yang

diberikan oleh guru, hal ini ditandai dengan siswa ramai sendiri dan

kurang memperhatikan pelajaran yang diberikan oleh guru.

2. Kurangnya kesadaran dari siswa untuk belajar sendiri

meskipun buku paket dan sumber belajar lain sangat memadai, sehingga

guru harus menerangkan sedetail mungkin materi yang dipelajari dari

awal sampai akhir.

3. Sebagian siswa menganggap pelajaran biologi kurang

menyenangkan.

4. Ada beberapa siswa yang kurang mengindahkan aturan

sekolah, seringnya keluar masuk kelas pada saat KBM (Kegiatan Belajar

Mengajar) berlangsung dengan alasan ke toilet, membuang sampah, dll

sehingga mengganggu proses KBM

5. Keadaan siswa yang heterogen.

D. Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran

Dengan adanya faktor-faktor penghambat tersebut, maka praktikan

dituntut untuk mencari solusi dari masalah–masalah yang ada demi kelancaran

proses belajar mengajar. Adapun pemecahan masalah tersebut antara lain :

1. Guru harus menguasai materi, mampu memotivasi belajar

siswa serta dalam penyampaian materi hendaknya dilakukan tanpa

mengubah suasana kelas manjadi tegang yang dapat mempengaruhi kondisi

psikologis siswa dalam belajar di kelas agar mereka aktif mengikuti

pelajaran yang disampaikan oleh guru.

2. Dengan kurangnya penguasaan materi oleh siswa dan

kurangnya kesadaran siswa untuk belajar di rumah, maka praktikan dalam 15

memberikan materi disertai dengan menjelaskan konsep-konsep dasar

dengan mengkaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari siswa.

3. Guru kreatif dalam memilih dan menerapkan model

pembelajaran.

4. Guru harus benar-benar memiliki kemampuan mengelola kelas

dan memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas dan

kondisi siswa, misal dengan permainan. Pengamatan langsung,

menampilkan media pembelajaran yang menarik .

5. Guru harus mengetahui terlebih dahulu siswa yang cepat

memahami materi dan mana yang lama memahami materi. Bagi siswa yang

susah memahami materi guru melakukan pendekatan yang lebih dengan

siswa tersebut, bersifat terbuka antara guru dan siswa. Memberikan

motivasi bahwa kalian pasti bisa.

6. Guru mata pelajaran hendaknya menegur atau memberi

pertanyaan kepada siswa yang kurang memperhatikan sehingga siswa

tersebut dapat berkonsentrasi terhadap pelajaran.

7. Guru mata pelajaran memberi pengarahan kepada siswa supaya

membaca atau memahami terlebih dahulu tentang mater-materi pelajaran

yang akan disampaikan.

16

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Dari kegiatan belajar mengajar yang dilakukan selama praktek

pengalaman lapangan dapat di simpulkan bahwa :

1. Pelaksanaan program pembelajaran di SMA Negeri 5 Purwokerto

sudah berjalan dengan baik meskipun terdapat beberapa kekurangan,

selain itu sekolah juga lebih mengedepankan profesionalitas disetiap

aspek .

2. Untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan baik, maka setiap kali

akan melaksanakan pembelajaran harus dilakukan suatu persiapan atau

perencanaan.

3. Interaksi dan komunikasi antara guru dan siswa yang baik akan

menciptakan proses belajar mengajar yang optimal.

4. Pemilihan metode pembelajaran dan model pembelajaran yang tepat

sangat mempengaruhi minat dan motivasi siswa dalam mengikuti

pembelajaran. dan berkaitan erat dengan hasil belajar siswa.

5. Fasilitas atau sarana dan prasarana sekolah yang memadai akan

membantu kelancaran proses belajar mengajar.

6. Dalam proses belajar mengajar di SMA Negeri 5 Purwokerto

menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan.17

B. SARAN

Program pembelajaran di SMA Negeri 5 Purwokerto sudah berjalan

lancar Untuk mewujudkan peningkatan dan kelancaran program

pembelajaran secara khusus atau umum diantaranya yaitu :

1. Sarana dan prasarana pendukung kelancaran kegiatan belajar

mengajar hendaknya dipenuhi terutama mengenai media

pendukung pembelajaran.

2. Kedisplinan siswa harus di tingkatkan lagi, terutama bagi siswa

yang sering ijin keluar kelas pada saat KBM berlangsung. Untuk

memenuhi hal tersebut penerapan pelaksanaan tata tertib sekolah

perlu ditingkatkan dan diperketat.

3. Bimbingan dan pengarahan guru kepada siswa hendaknya lebih

ditingkatkan agar siswa lebih aktif dan disiplin dalam menerima

materi pmbelajaran.

4. Untuk faktor penghambat hendaknya di jadikan suatu pengalaman

agar dikemudian hari dapat mengatasinya apabila menemui

hambatan yang serupa.

5. Peningkatan hubungan kekeluargaan di lingkungan sekolah agar

terwujud hubungan yang dinamis antar personal di lingkungan

sekolah

18

LAMPIRAN

19

Lampiran 1.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pokok Bahasan : Virus

Oleh :

20

AGENG NUR YUNANTO

0901070041

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2010

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Nama Sekolah : SMA N 5 Purwokerto

Mata Pelajaran : Biologi

Pokok Bahasan : Virus

Sub Pokok Bahasan : Ciri-ciri Virus, Struktur Virus

Kelas/Semester : X/1

Alokasi Waktu : 2 X 30 menit

Standar Kompetensi :

2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.

Kompetensi Dasar :

2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan.

I. Indikator :

1. Mengidentifikasi ciri-ciri virus. Struktur, dan jenis-jenis virus

2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk virus

3. Membuat Model tiga dimensi virus

4. Menjelaskan replikasi Virus

21

5. Menjelaskan Peran virus bagi kehidupan

II. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat Mengidentifikasi ciri-ciri virus. Struktur, dan jenis-jenis virus

2. Siswa dapat Mendeskripsikan bentuk-bentuk virus

3. Siswa dapat Membuat Model tiga dimensi virus

4. Siswa dapat Menjelaskan replikasi Virus

5. Siswa dapat Menjelaskan Peran virus bagi kehidupan

III. Materi Ajar

Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang berukuran ultramikroskopis,

dapat dikristalkan, dan tidak dapat hidup di luar sel hidup. Tubuh virus tersusun

atas inti berupa DNA atau RNA yang dibungkus kapsit berupa protein. Cara

reproduksi virus ada dua macam yaitu siklus litik dan siklus lisogenik. Peran virus

bagi manusian antara lain virus sebagai penyebab penyakit, virus untuk

mendeteksi bakteri patogen, untuk penelitian genetika, mengukur dosis radiasi.

Bentuk lain dari virus adalah viroid dan prion.

IV. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, latihan, pengamatan, penugasan

V. Pendekatan pembelajaran :

Cooperative Learning (CL)

VI. Langkah-langkah Pembelajaran

TATAP MUKA (60 menit)

Kegiatan

PembelajaranAktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu

22

Kegiatan awal Guru mengucap salam

Guru mengabsen siswa

Orientasi

- Guru memberitahukan

materi yang akan di pelajari

Yaitu Ciri-ciri Virus ,

kemudian menulis tujuan

pembelajaran di papan tulis .

Siswa memberi salam

Siswa mendengarkan

Siswa menyiapkan materi

yang akan dipelajari

2’

3’

Apersepsi

1. Guru bertanya tentang

materi pelajaran yang telah

lalu

2. Bertanya dan menggali

gagasan siswa tentang apa

yang diketahui siswa tentang

virus.dengan menunjukan

Gambar

3. Mengeksplorasi

pengetahuan awal siswa

tentang virus

- Siswa menjawab

5’

Motivasi

melanjutkan pertanyaan

mengapa kalian tahu bahwa itu

virus.

- Siswa mencari tahu

5’

Kegiatan inti Eksplorasi

Menyampaikan dengan ceramah

menggunakan media power

point tentang ciri-ciri virus,ciri

- siswa mendengarkan

sambil menyimak,

tanya jawab dengan

35’

23

ciri virus sebagai benda mati

maupun sebagai makhluk hidup

struktur dan bentuk-bentuk

virus. Dengan umpan balik

tanya jawab dengan siswa

1. Membagi kelompok

2. Memberikan

kesempatan kelompok untuk

mendiskusikan gambar

Strutur virus dibandingkan

dengan sel hewan maupun

tumbuhan melalui lembar

kerja.

3. Umpan balik jawaban-

jawaban siswa dengan

memberi penjelasan tentang

gambar/materi yang

didiskusikan/ menyamakan

presepsi siswa tentang ciri

iri virus,Struktur virus,

Replikasi virus dan peran

virus.

Elaborasi

- Membagi siswa menjadi 8-

10 kelompok, kemudian

membagi LKA dan

Memberikan kesempatan

kelompok untuk

mendiskusikan

permasalahan dalam LKS

tentang gambar Strutur virus

dibandingkan dengan sel

siswa yang lain dan

atau guru

- siswa berkelompok

dengan temannya dan

diskusi

24

hewan maupun tumbuhan

.gambar replikasi virus.

- Dari setiap kelompok guru

menyuruh salah satu siswa

dari untuk menyampaikan

hasil diskusinya

Konfirmasi

- Guru mengklarifikasi hasil

kerja dari masing-masing

kelompok siswa.

- Salah satu siswa dari

kelompok yang

ditunjuk menjelaskan

hasil diskusi

- Siswa mendengarkan,

menyimak dan

mencatat

Kegiatan

akhir/penutup

- Guru menyimpulkan materi

bersama siswa.

- Mengevaluasi pembelajaran

melalui tes lisan.

- Guru memberi tugas

Individu masing masing

siswa untuk Membuat model

tiga dimensi Bentuk Struktur

Virus dan menulis daftar

tabel berbagai virus dan

penyakit yang

disebabkannya.

- Guru mengucap salam

- Siswa mendengarkan

dan menyimak

- Menjawab

pertanyaan guru

- Siswa menjawab

salam

10`

VII. Tugas Terstruktur

Berdiskusi dengan kelompoknya mengenai ciri-ciri dan Struktur Virus.

VIII. Tugas Mandiri

25

Membuat model tiga dimensi bentuk dan struktur Virus dan membuat

daftar nam virus dan penyakit yang di sebabkannya.

a. Alat / Bahan / Sumber Belajar

i. Alat / Bahan :

Alat : Laptop, LCD, spidol, white board ,

Bahan : buku panduan pembelajaran Biologi 1.

Media :

Media yang disorotkan

Beberapa contoh jamur, Bahan makanan memanfaatkan jamur.

ii. Sumber Belajar :

1. Berbentuk fasilitas :

- Perpustakaan, Internet

2. Tercetak :

- Buku pelajaran a.l. :

a. Pratiwi,A.D,dkk.2007.Boilogi SMA kelas X. Jakarta : Erlangga

b. Saktiyono 2008. seribu pena Biologi Untuk SMA/MA kelas X

c. Bagod Sudjalidkk.2007.Biologi 1.Jakarta: Yudistira

IX. Penilaian :

A. Jenis / Bentuk :

1. Jenis : Tugas individu.

2. Bentuk : Uraian

Bentuk Soal

1. Apa perbedaan antara virus dan sel ?Score 32. Apakah yang disebut dengan kaspid dan kapsomer? Apa perbedaan

keduanya? Score 53. Sebutkan bentuk-bentuk virus dan berilah contohnya! Score 24. Gambar dan jelaskan bagian-bagian struktur tubuh virus! Score 5

5. Apa pula yang dimaksud dengan virus tumbuhan, virus patogen untuk

hewan, dan virus yang menginfeksi manusia? Score 5

26

6. Apakah virus termasuk benda hidup atau benda mati? Jelaskan! Score 5

7. Sebutkan tahap-tahap yang dilewati pada siklus litik maupun siklus

lisogenik scoer 5

Penilaian Proses Belajar Peserta Didik DAN Diskusi kelas

No Elemen yang dinilai Skor maksimal

Penilaian

Peserta didik Pendidik

1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi

20

2 Mengikuti kegiatan diskusi secara aktif 20

3Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan secara seksama dan ada kaitannya dengan materi diskusi

20

4 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan

20

5 Menghargai saran dan pendapat sesama teman peserta diskusi

20

Total skor100

Sumber: adaptasi Hibbart. K.M (1995:27)

27

Nilai: ………. Skor yang diperoleh

Nilai = x 100

Total skor maksimal (30)

Keterangan :

1. Amat baik ( A ) = 4 ( 90 – 100 ) 3. Cukup ( C ) = 2 ( 63 – 74 )

2. Baik ( B ) = 3 ( 75 – 89 ) 4. Kurang ( D ) = 1 ( < 63 )

Purwokerto, Agustus 2010

Guru Pamong

Drs Rochman Abidin

NIP :196401051994031006

Guru Mata Pelajaran

Ageng Nur Yunanto

NIM 0901070041

28

(skor peserta didik + skor pendidik) / 2

Nilai = x 100

Total skor maksimal

Nilai:

………….

LEMBAR KERJA SISWA

Amati gambar di bawah ini, bandingkan perbedaannya berdasar cirri cirri nya...

sampaikan pendapat kelompok kalian ke kelas.

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3 Gambar 4

Jelaskan dengan berdiskusi dengan kelompokmu tentang gambar Berikut :29

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pokok Bahasan : Archaebacteria dan Eubacteria

Oleh :30

AGENG NUR YUNANTO

0901070041

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2010

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Purwokerto

Mata pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/1

Pokok Bahasan : Archaebacteria dan Eubacteria

Subpokok bahasan : Eubacteria

Alokasi waktu : 2 X 30 menit

Standar Kompetensi : 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.

Kompetensi Dasar : 2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis Archaeobacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan

I. Indikator1. Membedakan organisme prokariotik dengan organisme eukariotik2. Menjelaskan dan mendeskripsikan ciri-ciri, struktur, dan replikasi

bakteri3. Menjelaskan ciri-ciri eubacteria dari kelompok Cyanobateria4. Menjelaskan dan memberi contoh bakteri yang bermanfaat dan

yang membahayakan bagi kehidupan.II. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat Membedakan organisme prokariotik dengan organisme eukariotik

2. Siswa dapat Menjelaskan dan mendeskripsikan ciri-ciri, struktur, dan replikasi bakteri

31

3. Siswa dapat Menjelaskan ciri-ciri eubacteria dari kelompok Cyanobateria

4. Siswa dapat Menjelaskan dan memberi contoh bakteri yang bermanfaat dan yang membahayakan bagi kehidupan.

III. Materi PembelajaranMateri Pokok : Archaeobacteria dan Eubacteria (Bakteri)

Sub materi :

Perbedaan sel eukariotik dan prokariotik Ciri-ciri bakteri Macam-macam bentuk koloni bakteri Cara hidup bakteri Reproduksi bakteri Klasifikasi bakteri Peranan bakteri bagi kehidupan

IV. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi,latihan, penugasan

V. Pendekatan pembelajaran :

Cooperative Learning (CL)

VI. Langkah-langkah pembelajaran

TATAP MUKA (60 menit)

Kegiatan Pembelajaran

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu

Kegiatan awal Guru mengucap salam

Guru mengabsen siswa

Orientasi

- Guru memberitahukan

materi yang akan di

pelajari Yaitu Eubacteria

dan Serta tujuan

pembelajaran ini.

Siswa memberi salam

Siswa mendengarkan

Siswa menyiapkan materi

yang akan dipelajari

2’

3’

32

Apersepsi

- Bertanya Kepada Siswa

Materi yang telah lalu

tentang objek kajian

biologi, menggali

pengetahuan siswa

tentang bakteri

- Siswa menjawab

5’

Motivasi

- Penyakit yang disebabkan

Bakteri?- Siswa mencari tahu

5’

Kegiatan inti Eksplorasi

- Guru memberikan

penjelasan mengenai

Perbedaan sel prokariot

dan eukariot, ciri

ciri ,struktur , reproduksi

dan pengelompokan

eubacteria, , peran yang

menguntungkan dan

merugikan bagi manusia

dengan melibatkan siswa

untuk berdiskusi

Elaborasi

- Guru membagi siswa

menjadi 4 kelompok

untuk berdiskusi

mengenai struktur bacteri

dan macam-macam

Bentuk koloni

bacteri,.perkembangbiaka

n bakteri

- Dari setiap kelompok

- siswa mendengarkan

sambil menyimak,

tanya jawab dengan

siswa yang lain dan

atau guru

- siswa berkelompok

dengan temannya

dan diskusi

- Salah satu dari

35’

33

guru menyuruh salah satu

dari kelompoknya untuk

menyampaikan hasil

diskusinya

Konfirmasi

- Guru mengklarifikasi

hasil kerja dari masing-

masing kelompok siswa.

kelompok siswa

menjelaskan hasil

diskusi

- Siswa

mendengarkan,

menyimak dan

mencatat

Kegiatan

akhir/penutup

- Guru menyimpulkan

materi bersama siswa.

- Mengevaluasi

pembelajaran melalui

tes lisan.

- Guru menugaskan

merangkum materi ini

dan meminta siswa

membaca materi

selanjutnya

- Guru mengucap salam

- Siswa mendengarkan

dan menyimak

- Menjawab

pertanyaan guru

- Siswa menjawab

salam

10`

Tugas Terstruktur

Berdiskusi dengan kelompoknya mengenai struktur, bentuk koloni dan perkembangbiakan bacteri.

Tugas Mandiri

Merangkum dan mempelajari materi berikutnyab. Alat / Bahan / Sumber Belajar

i. Alat / Bahan : Alat : Laptop, LCD

Bahan : buku panduan pembelajaran Biologi 1.

Media :

Media yang disorotkan

34

ii. Sumber Belajar :1. Berbentuk fasilitas :

- Perpustakaan

2. Tercetak :- Buku pelajaran a.l. :

a. Pratiwi,A.D,dkk.2007.Boilogi SMA kelas X. Jakarta : Erlanggab. Saktiyono 2008. seribu pena Biologi Untuk SMA/MA kelas Xc. Bagod Sudjalidkk.2007.Biologi 1.Jakarta: Yudistira

VII. Penilaian :

B. Jenis / Bentuk :1. Jenis : Tugas terstuktur, Tugas kelompok dan tugas individu.2. Bentuk : Uraian,pilihan ganda

Bentuk Soal

A. Pilihan GandaPilihlah salah satu jawaban yang paling tepat !

1. Ciri-ciri organisme prokariotik adalah ....(Kunci Jawaban :B)a. tidak berinti d. tidak berflagelb. tidak bermembran inti e. tidak membentuk

endosporac. tidak bermembran sel

2. Bakteri bentuk kokus yang berkoloni membentuk kelompok sel tak teratur disebut sebagai .... ....(Kunci Jawaban :C)a. sarkina d. diplokokusb. streptokokus e. spirochaetac. stafilokokus

3. Bakteri yang memiliki flagel dikedua ujung selnya dikelompokkan ke dalam bakteri .... ....(Kunci Jawaban :B)a. monotrik d. peritrikb. amfitrik e. eksotrikc. lopotrik

4. Sifat bakteri Gram negatif yang tepat adalah .... ....(Kunci Jawaban :D)a. tampak berwarna biru setelah perwarnaan Gramb. merupakan jenis bakteri yang paling banyak terdapatc. semuanya berbentuk batang atau bulatd. semuanya meripakan bakteri fotosintetike. tampak berwarna merah setelah perwarnaan Gram

5. Bakteri dapat melakukan reproduksi secara seksual dengan cara .... ....(Kunci Jawaban :B)a. pembelahan biner d. fragmentasi

35

b. konjugasi e. membentuk sporac. proliferasi

B. EssaiJawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!

1. Berdasarkan gambar di bawah ini, tergolong berbentuk apakah bakteri tersebut?

2. Dapatkah kita mengamati koloni bakteri dengan mata biasa? seperti apakah koloni bakteri itu?

3. Jelaskan 3 macam bentuk bakteri!

Jawaban EssaiNo Jawaban Skor

1. Bentuk batang 1

2. • Kita dapat mengamati koloni bakteri dengan kasat mata karena koloni bakteri merupakan kumpulan-kumpulan dari bakteri sejenis. Contohnya: bakteri ditemukan pada makanan yang membusuk..

• Koloni berbentuk lendir, berbentuk benag-benang halus berwarna keputihan.

2

3. a. Bakteri bentuk batang, bentuk batang dibedakan dapat dibedakan atas:

1) basil tunggal 2) diplobasil 3) streptobasil

b. Bakteri bentuk bola, bentuk bola dapat dibedakan atas:

1) monokokus 2) diplokokus 3) sarkina 4) streptokokus

5) stafilokokus

c. Bakteri bentuk spiral, ada tiga macam bentuk spiral yaitu:

1) vibrio 2) spirochaeta 3) spiral

14

Skor total 17

36

Skor yang diperoleh

Nilai = x 100

Total skor maksimal (27)

Nilai:

………….

Penilaian Proses Belajar Peserta Didik

Diskusi kelas

No Elemen yang dinilai Skor maksimal

Penilaian

Peserta didik Pendidik

1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi

20

2 Mengikuti kegiatan diskusi secara aktif 20

3Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan secara seksama dan ada kaitannya dengan materi diskusi

20

4 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan

20

5 Menghargai saran dan pendapat sesama teman peserta diskusi

20

Total skor 100

37

Sumber: adaptasi Hibbart. K.M (1995:27)

Keterangan :

1. Amat baik ( A ) = 4 ( 90 – 100 ) 3. Cukup ( C ) = 2 ( 63 – 74 )

2. Baik ( B ) = 3 ( 75 – 89 ) 4. Kurang ( D ) = 1 ( < 63 )

Mengetahui Purwokerto, Agustus 2010

Guru Pamong Guru Mata Pelajaran

Drs H Rohman Abidin Ageng Nur Yunanto

NIP :196401051994031006 NIM 0901070041

38

(skor peserta didik + skor pendidik) / 2

Nilai = x 100

Total skor maksimal

Nilai:

………….

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pokok Bahasan : Archaebacteria dan Eubacteria

Oleh :

AGENG NUR YUNANTO39

0901070041

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2010

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Purwokerto

Mata pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/1

Pokok bahasan : Archaeobacteria dan Eubacteria

Sub pokok bahasan : Archaeobacteria

Alokasi waktu : 2 X 30 menit

Standar Kompetensi : 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.

Kompetensi Dasar : 2.2 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis Archaeobacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan

I. Indikator1. Mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria.2. Mendeskripsikan Archaebacteria berdasarkan tempat hidupnya.3. Membedakan bakteri dan archaebacteria.4. Mendeskripsikan Peranan Archaebakteria bagi kehidupan

II. Tujuan Pembelajaran1. Siswa dapat Mendeskripsikan ciri-ciri Archaebacteria.2. Siswa dapat Mendeskripsikan Archaebacteria berdasarkan tempat

hidupnya.3. Siswa dapat Membedakan bakteri dan archaebacteria.4. Siswa dapat Mendeskripsikan Peranan Archaebakteria bagi kehidupan

40

III. Materi PembelajaranArchaebacteria merupakan organisme prokariotik uniseluler, tidak

memiliki peptidoglikan, lebih mirip organisme eukariotik karena transkripsi dan translasi genetiknya mirip. Bentuk bervariasi (bulat, batang, spiral, tidak beraturan), ada yang bersel satu, filamen, dan koloni. Archaebacteria berreproduksi dengan cara membelah diri, membentuk tunas atau fragmentasi. Berdasarkan cara hidupnya, Archaebacteria dibedakan menjadi Methanogen, Ekstrem Halofil, dan Thermoasidofil.

a. Kelompok Methanogen memiliki kemampuan menggunakan hidrogen untuk mereduksi CO2 menjadi gas metana (CH4). Hidup di lingkungan anaerob, dasar rawa, tempat penampungan limbah, dan pada saluran pencernaan hewan (misalnya pada sapi). Contohnya, Methanopyrus, Methanobrevibacter ruminatium, Methanococcus.

b. Kelompok Ekstrem Halofil mampu hidup di lingkungan dengan salinitas tinggi, menggunakan garam untuk membentuk ATP. Contohnya, Halobacterium halobium, Halobacteroides holobius.

c. Kelompok Thermoasidofil mampu hidup di lingkungan dengan suhu tinggi, misalnya di kawah gunung berapi dan lubang hidrotermal di dasar samudera. Sebagian besar bersifat anaerob dan menggunakan sulfur sebagai akseptor hidrogen untuk respirasinya. Contohnya, Sulfolobis acidorcaldarius.

IV. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi,latihan, penugasan

V. Pendekatan pembelajaran :

Cooperative Learning (CL)

VI. Langkah-langkah pembelajaran

TATAP MUKA (60 menit)

Kegiatan Pembelajaran

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu

Kegiatan awal Guru mengucap salam

Guru mengabsen siswa

Orientasi

- Guru memberitahukan

materi yang akan di

Siswa memberi salam

Siswa mendengarkan

Siswa menyiapkan materi

2’

3’

41

pelajari Yaitu

archaebacteria. Serta

menulis tujuan

pembelajaran ini

dipapan tulis.

yang akan dipelajari

Apersepsi

- Bertanya Kepada Siswa

Materi yang telah lalu

tentang objek kajian

biologi, menggali

pengetahuan siswa

tentang bakteri

- Siswa menjawab

5’

Motivasi

- Dapatkah bakteri Hidup

pada kondisi ekstrem

(Suhu tinggi, Kadar

garam tinggi)?

- Siswa mencari tahu

5’

Kegiatan inti Eksplorasi

- Guru memberikan

penjelasan mengenai

pengelompokan

Archaebacteria,

perbedaan antara

Archaebateria dan

Eubacteria, peran yang

menguntungkan dan

merugikan bagi manusia

dengan melibatkan

siswa untuk berdiskusi

Elaborasi

- Guru membagi siswa

menjadi 4 kelompok

- siswa mendengarkan

sambil menyimak,

tanya jawab dengan

siswa yang lain dan

atau guru

- siswa berkelompok

dengan temannya

dan diskusi

35’

42

untuk berdiskusi

mengenai

Pengelompokan

Archaebacteria

- Dari setiap kelompok

guru menyuruh salah

satu dari kelompoknya

untuk menyampaikan

hasil diskusinya

Konfirmasi

- Guru mengklarifikasi

hasil kerja dari

masing-masing

kelompok siswa.

- Salah satu dari

kelompok siswa

menjelaskan hasil

diskusi

- Siswa

mendengarkan,

menyimak dan

mencatat

Kegiatan

akhir/penutup

- Guru menyimpulkan

materi bersama siswa.

- Mengevaluasi

pembelajaran melalui

tes lisan.

- Guru menugaskan

membuat list daftar

Peranan Eubakteri

dan Archaebacteria

bagi kehidupan.

- Guru mengucap

salam

- Siswa

mendengarkan dan

menyimak

- Menjawab

pertanyaan guru

- Siswa menjawab

salam

10`

Tugas Terstruktur

Berdiskusi dengan kelompoknya mengenai Pengelompokan Archaebacteria

43

Tugas Mandiri

Membuat list daftar Peranan Eubakteri dan Archaebacteria bagi kehidupan.c. Alat / Bahan / Sumber Belajar

i. Alat / Bahan : Alat : Laptop, LCD

Bahan : buku panduan pembelajaran Biologi 1.

Media :

Media yang disorotkan

ii. Sumber Belajar :1. Berbentuk fasilitas :

- Perpustakaan

2. Tercetak :- Buku pelajaran a.l. :

a. Pratiwi,A.D,dkk.2007.Boilogi SMA kelas X. Jakarta : Erlanggab. Saktiyono 2008. seribu pena Biologi Untuk SMA/MA kelas Xc. Bagod Sudjalidkk.2007.Biologi 1.Jakarta: Yudistira

VII. Penilaian :

Jenis / Bentuk :

1. Jenis : Tugas terstuktur, Tugas kelompok dan tugas individu.

2. Bentuk : Uraian

Bentuk Soal

1. Bakteri termasuk organisme yang belum memiliki membran inti sehingga disebut …. (prokariotik)

2. Bakteri secara umum berkembangbiak dengan …. (membelah diri) 3. Bakteri Salmonella thyposa memiliki struktur tambahan berupa ….

(flagel)4. Fungsi endospora pada genus Clostridium adalah …. (untuk

mengatasi lingkungan yang kurang menguntungkan)5. Sarkina merupakan bentuk bakteri yang …. (menyerupai kubus)6. Faktor yang memengaruhi perkembangbiakan bakteri adalah …, ...,

dan …. (zat makanan, zat hasil metabolisme yang tertimbun dalam media, dan predator)

7. Rekombinasi bakteri yang merupakan perpindahan sebagian materi genetic dari satu bakteri ke bakteri lain melalui saluran penghubung (pilus) disebut sebagai …. (konjugasi)

8. Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk hidupnya, bakteri dibagi menjadi ... dan disebut .... ( 2, anaerob dan aerob)

9. Bakteri yang mampu hidup di lingkungan dengan kadar salinitas yang tinggi termasuk dalam kelompok …. (Ekstrem Halofil)

44

10. Bakteri yang menggunakan hidrogen untuk mereduksi CO2 menjadi CH4

11. dikelompokkan dalam …. (Methanogen)

Penilaian Proses Belajar Peserta Didik

Diskusi kelas

No Elemen yang dinilai Skor maksimal

Penilaian

Peserta didik Pendidik

1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi

20

2 Mengikuti kegiatan diskusi secara aktif 20

3Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan secara seksama dan ada kaitannya dengan materi diskusi

20

4 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan

20

5 Menghargai saran dan pendapat sesama teman peserta diskusi

20

Total skor 100

Sumber: adaptasi Hibbart. K.M (1995:27)

45

Nilai:

………….

(skor peserta didik + skor pendidik) / 2

Nilai = x 100

Total skor maksimal

Nilai:

………….

Skor yang diperoleh

Nilai = x 100

Total skor maksimal (20)

Keterangan :

1. Amat baik ( A ) = 4 ( 90 – 100 ) 3. Cukup ( C ) = 2 ( 63 – 74 )

2. Baik ( B ) = 3 ( 75 – 89 ) 4. Kurang ( D ) = 1 ( < 63 )

Mengetahui Purwokerto, Agustus 2010

Guru Pamong Guru Mata Pelajaran

Drs H Rohman Abidin Ageng Nur Yunanto

NIP :196401051994031006 NIM 0901070041

46

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pokok Bahasan : Protista

Oleh :

AGENG NUR YUNANTO

0901070041

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2010

47

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Purwokerto

Mata pelajaran : Biologi

Pokok Bahasan : Protista

Kelas/Semester : X/1

Alokasi waktu : 2 X 30 menit

Standar Kompetensi : 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup

Kompetensi Dasar : 2.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista dan peranannya bagi kehidupan.

I. Indikator

1. Mendeskripsikan ciri-ciri protista berdasarkan pengamatan

2. Menunjukkan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista

3. Membandingkan Protista dengan makhluk hidup lainnya

4. Mendeskripsikan ciri-ciri Protista Mirip hewan dari hasil pengamatan dan

literatur

II. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri protista

berdasarkan pengamatan

2. Siswa dapat menunjukkan ciri-ciri umum filum

dalam kingdom protista

3. Siswa dapat membandingkan protista dengan

makhluk hidup lainnya

4. Siswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri protista

mirip hewan dari hasil pengamatan dan literatur

III. Materi Ajar

Protista merupakan organisme eukariota uniseluler yang hidup soliter

atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan

(Protozoa), protista mirip tumbuhan (Alga), protista mirip jamur. Ciri-ciri

umum protista mirip hewan adalah uniseluler, soliter atau berkolloni, 48

mokroskopis, heterotrof, hidup bebas atau parasit, alat gerak berupa

pseupodia, silia, atau flagela. Ciri-ciri protista mirip tumbuhan adalah

uniseluler kecuali alga cokelat dan merah, fotosintetik, ada yang mikroskopis

dan makroskopis, hidup di air tawar dan air laut, pigmen lain yang dimiliki

selain klorofil adalah karotenoid, fikosantin, fikoeritrin. Ciri umum protista

mirip jamur, memiliki inti lebih dari satu, bersifat amuboid (Myxomicotina),

berflagel (Oomycotina), heterotrof, menghasilkan spora, parasit atau pengurai.

Peranan protista dalam kehidupan antara lain: peran menguntungkan sebagai

sumber makanan yang bernilai gizi tinggi, bahan obat-obatan dan kosmetik,

pupuk. Peran merugikan menjadi sumber penyebab penyakit (Tidur, malaria,

keputihan, dll).

IV. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi,latihan, penugasan

V. Pendekatan pembelajaran :

Cooperative Learning (CL)

Langkah-langkah pembelajaran

TATAP MUKA (60 menit)

Kegiatan

PembelajaranAktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu

Kegiatan awal Guru mengucap salam

Guru mengabsen siswa

Orientasi

- Guru

memberitahukan

materi yang akan di

pelajari Yaitu Protista

Serta menulis tujuan

Siswa memberi salam

Siswa mendengarkan

Siswa menyiapkan materi

yang akan dipelajari

2’

3’

49

pembelajaran di

papan tulis.

Apersepsi

- Bertanya Kepada Siswa

Materi yang telah lalu

tentang objek kajian

biologi, menggali

pengetahuan siswa

tentang Protista.

Pernahkah mendengar

Kata Amoeba???

- Siswa menjawab

5’

Motivasi

- Mencoba penggali

gagasan siswa tentang

apa itu amoeba?

- Siswa mencari tahu

5’

Kegiatan inti Eksplorasi

- Guru memberikan

penjelasan mengenai

Perbedaan Protista

dengan kingdom yang

lain, ciri ciri dan

pengelompokan

Protista, Protista mirip

hewan (protozoa)

dengan melibatkan

siswa untuk berdiskusi

Elaborasi

- Guru membagi siswa

menjadi 4 kelompok

untuk berdiskusi

mengenai.

Permasalahan dalam

- siswa mendengarkan

sambil menyimak,

tanya jawab dengan

siswa yang lain dan

atau guru

- siswa berkelompok

dengan temannya

dan diskusi

40’

50

LKS dan Perbedan

masing-masing

pengelompokan protista

(Protozoa) dan

perbedaan dengan

kingdom lain

- Dari setiap kelompok

guru menyuruh salah

satu dari kelompoknya

untuk menyampaikan

hasil diskusinya

Konfirmasi

- Guru mengklarifikasi

hasil kerja dari

masing-masing

kelompok siswa.

- Salah satu dari

kelompok siswa

menjelaskan hasil

diskusi

- Siswa

mendengarkan,

menyimak dan

mencatat

Kegiatan

akhir/penutup

- Guru menyimpulkan

materi bersama siswa.

- Mengevaluasi

pembelajaran melalui

tes lisan.

- Guru menugaskan

merangkum materi

ini. Dan membuat

karya ilmiah tentang

peranan protista

- Guru mengucap

salam

- Siswa

mendengarkan dan

menyimak

- Menjawab

pertanyaan guru

- Siswa menjawab

salam

5`

51

Tugas Terstruktur

Berdiskusi dengan kelompoknya mengenai perbedaan ciri-ciri protozoa

Tugas Mandiri

Merangkum dan mempelajari materi berikutnya

d. Alat / Bahan / Sumber Belajar

i. Alat / Bahan :

Alat : Laptop, LCD

Bahan : buku panduan pembelajaran Biologi 1.

Media :

Media yang disorotkan

ii. Sumber Belajar :

1. Berbentuk fasilitas :

- Perpustakaan

2. Tercetak :

- Buku pelajaran a.l. :

a. Pratiwi,A.D,dkk.2007.Boilogi SMA kelas X. Jakarta : Erlangga

b. Saktiyono 2008. seribu pena Biologi Untuk SMA/MA kelas X

c. Bagod Sudjalidkk.2007.Biologi 1.Jakarta: Yudistira

VI. Penilaian :

Jenis / Bentuk :

1. Jenis : Tugas terstuktur, Tugas kelompok dan Tugas individu.

2. Bentuk : Pilihan ganda

Bentuk Soal

1. Klasifikasi Protozoa didasarkan pada...

a. macam alat geraknya d. cara hidupnya

b. bentuk tubuhnya e. cara memperoleh makanannya...

c. cara bergeraknya

52

2. FLAGELUM ,artinya….

a. bulu cambuk d.bulu halus

b. bulu getar e. bulu rambut

c. bulu halus

3. Salah satu contoh cilata…

a. Paramecium d. aves

b. Rodentia e. pices

c. Animalia

4. Diantara golongan protozoa dibawah ini yang menyebabkan penyakit

diare...

a. Entamoeba coli d. Giardia lambia

b. Entamoeba histolitica e. Trypanosoma gambiense

c. Trypanosoma evansi

5. Diantara protozoa dibawah ini yang termasuk Ciliata adalah...

a. Chamydomonas, Euglena, dan Volvox

b. Didinium, Vorticella, dan Chamydomonas

c. Didinium, Vorticella, dan Volvox

d. Euglena, Volvox, dan Stentor

e. Didinium, Vorticella, dan Stentor

6. Anggota protozoa berikut yang memiliki vakuola kontraktil...

a. Entamoeba histolytica d. Euglena viridis

b. Amoeba proteus e. Paramecium caudatum

c. Plasmodium malariae

7. Bagian tubuh Paramecium yang mengatur proses perkembangbiakan

adalah...

a. makronukleus d. vakuola

b. sitosome e. nukleus

c. mikronukleus

8. Fagositosis adalah proses pemasukan makanan yang terjadi pada...

a. Euglena d. Stentor

b. Amoeba e.. Paramecium

c. Plasmodium

53

9. Malaria tertiana disebabkan oleh...

a. Plasmodium vivax d. Plasmodium falciparum

b. Plasmodium malariae e.. Plasmodium tropicana

c. Plasmodium ovale

10. Bulu cambuk adalah alat gerak pada salah satu organisme...

a. Amoeba d. Trypanosoma

b. Paramevium e. Vorticella

c. Plasmodium

Penilaian pilihan ganda

Penilaian Proses Belajar Peserta Didik

Diskusi kelas

No Elemen yang dinilai Skor maksimal

Penilaian

Peserta didik Pendidik

1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi 20

2 Mengikuti kegiatan diskusi secara aktif 20

3Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan secara seksama dan ada kaitannya dengan materi diskusi

20

4 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan

20

5 Menghargai saran dan pendapat sesama teman peserta diskusi

20

Total skor 100

Sumber: adaptasi Hibbart. K.M (1995:27)54

Nilai: ………. Skor yang diperoleh

Nilai = x 100

Total skor maksimal (20)

Keterangan :

1. Amat baik ( A ) = 4 ( 90 – 100 ) 3. Cukup ( C ) = 2 ( 63 – 74 )

2. Baik ( B ) = 3 ( 75 – 89 ) 4. Kurang ( D ) = 1 ( < 63 )

Mengetahui Purwokerto, September 2010

Guru Pamong Guru Mata Pelajaran

Drs H Rohman Abidin Ageng Nur Yunanto

NIP :196401051994031006 NIM 0901070041

55

(skor peserta didik + skor pendidik) / 2

Nilai = x 100

Total skor maksimal

Nilai:

………….

LEMBAR KERJA SISWA

Dasar Materi :Protista merupakan organisme eukariota uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (Protozoa), protista mirip tumbuhan (Alga), protista mirip jamur. Ciri-ciri umum protista mirip hewan adalah uniseluler, soliter atau berkolloni, mokroskopis, heterotrof, hidup bebas atau parasit, alat gerak berupa pseupodia, silia, atau flagela. Ciri-ciri protista mirip tumbuhan adalah uniseluler kecuali alga cokelat dan merah, fotosintetik, ada yang mikroskopis dan makroskopis, hidup di air tawar dan air laut, pigmen lain yang dimiliki selain klorofil adalah karotenoid, fikosantin, fikoeritrin. Ciri umum protista mirip jamur, memiliki inti lebih dari satu, bersifat amuboid (Myxomicotina), berflagel (Oomycotina), heterotrof, menghasilkan spora, parasit atau pengurai. Peranan protista dalam kehidupan antara lain: peran menguntungkan sebagai sumber makanan yang bernilai gizi tinggi, bahan obat-obatan dan kosmetik, pupuk. Peran merugikan menjadi sumber penyebab penyakit (Tidur, malaria, keputihan, dll). Perbedaan PROTISTA dan Monera (diskusikan dengan teman kelompokmu}

Identifikasi Perbedaan Perbedaan pada Contoh Gambar di bawah ini

Gambar 1(bakteri } gambar 2 (amuba} Gambar 3 (Euglena } Gambar 4 paramecum

No Perbedaan Gambar 1(bakteri }

gambar 2 (amuba}

Gambar 3 (Euglena }

Gambar 4 parameum

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Bentuknya

Fotosintesis

Alat gerak

Membran inti

Tempat hidup

Uniseluler/multiseluler

Klorofil

Organel-organel sel yang ada

Dinding sel

Membran sel

56

Reproduksi

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pokok Bahasan : Protista

Oleh :

AGENG NUR YUNANTO

0901070041

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO57

2010

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Purwokerto

Mata pelajaran : Biologi

Pokok Bahasan : Protista

Sub Pokok Bahasan ; Protista Mirip Tumbuhan Dan Protista Mirip Jamur

Kelas/Semester : X/1

Alokasi waktu : 2 X 30 menit

Standar Kompetensi : 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup

Kompetensi Dasar : 2.3 Menyajikan ciri-ciri umum filum dalam kingdom Protista dan peranannya bagi kehidupan.

I. Indikator

1. Mendeskripsikan ciri-ciri protista Mirip Tumbuhan (Alga) dari hasil

pengamatan dan literatur

2. Mendeskripsikan ciri-ciri protista Mirip Jamur dari hasil pengamatan

dan literatur

3. Membandingkan Perbedaan Alga dengan protista mirip jamur

4. Menjelaskan Peranan Protista bagi kehidupan

II. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat Mendeskripsikan ciri-ciri protista Mirip Tumbuhan (Alga)

dari hasil pengamatan dan literatur

2. Siswa dapat Mendeskripsikan ciri-ciri protista Mirip Jamur dari hasil

pengamatan dan literatur

3. Siswa dapat Membandingkan Perbedaan Alga dengan protista mirip

jamur

4. Siswa dapat Menjelaskan Peranan Protista bagi kehidupan

III. Materi Ajar

58

Protista merupakan organisme eukariota uniseluler yang hidup soliter

atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan

(Protozoa), protista mirip tumbuhan (Alga), protista mirip jamur. Ciri-ciri

umum protista mirip hewan adalah uniseluler, soliter atau berkolloni,

mokroskopis, heterotrof, hidup bebas atau parasit, alat gerak berupa

pseupodia, silia, atau flagela. Ciri-ciri protista mirip tumbuhan adalah

uniseluler kecuali alga cokelat dan merah, fotosintetik, ada yang mikroskopis

dan makroskopis, hidup di air tawar dan air laut, pigmen lain yang dimiliki

selain klorofil adalah karotenoid, fikosantin, fikoeritrin. Ciri umum protista

mirip jamur, memiliki inti lebih dari satu, bersifat amuboid (Myxomicotina),

berflagel (Oomycotina), heterotrof, menghasilkan spora, parasit atau pengurai.

Peranan protista dalam kehidupan antara lain: peran menguntungkan sebagai

sumber makanan yang bernilai gizi tinggi, bahan obat-obatan dan kosmetik,

pupuk. Peran merugikan menjadi sumber penyebab penyakit (Tidur, malaria,

keputihan, dll).

IV. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi,latihan, penugasan

V. Pendekatan pembelajaran :

Cooperative Learning (CL)

VI. Langkah-langkah pembelajaran

TATAP MUKA (90 menit)

Kegiatan

PembelajaranAktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu

Kegiatan awal Guru mengucap salam

Guru mengabsen siswa

Siswa memberi salam

Siswa mendengarkan

2’

59

Orientasi

- Guru

memberitahukan

materi yang akan di

pelajari Yaitu Alga

dan Protista mirip

Jamur Serta menulis

tujuan pembelajaran

di papan tulis.

Siswa menyiapkan materi

yang akan dipelajari

3’

Apersepsi

- Bertanya Kepada Siswa

Materi yang telah lalu

tentang Protista,

pengelompokan protista

dan contoh protista yang

siswa tahu.

- Siswa menjawab 5’

Motivasi

- Guru bertanya apa itu

rumput laut??- Siswa mencari tahu

5’

Kegiatan inti Eksplorasi

- Guru memberikan

penjelasan mengenai

Protista mirip

Tumbuhan dan protista

mirip jamur

pengelompokannya

dengan power point,

dengan umpan balik

tanya jawab siswa serta

melibatkan siswa untuk

berdiskusi

Elaborasi

- siswa mendengarkan

sambil menyimak,

tanya jawab dengan

siswa yang lain dan

atau guru

- siswa berkelompok

40’

60

- Guru membagi siswa

menjadi 8-10 kelompok

untuk berdiskusi

mengenai.

Permasalahan dalam

LKS (ciri-ciri,

pengelompokan Protista

mirip Tumbuhan dan

Protista mirip jamur)

- Dari setiap kelompok

guru menyuruh salah

satu dari kelompoknya

untuk menyampaikan

hasil diskusinya

Konfirmasi

- Guru mengklarifikasi

hasil kerja dari

masing-masing

kelompok siswa.

dengan temannya

dan diskusi

- Salah satu dari

kelompok siswa

menjelaskan hasil

diskusi

- Siswa

mendengarkan,

menyimak dan

mencatat

Kegiatan

akhir/penutup

- Guru menyimpulkan

materi bersama siswa.

- Mengevaluasi

pembelajaran melalui

tes lisan dan tes

tertulis.

- Guru menugaskan

merangkum materi

ini. Dan membuat

karya ilmiah tentang

- Siswa

mendengarkan dan

menyimak

-

- Menjawab

pertanyaan guru

5`

61

peranan protista.

- Guru mengucap

salam- Siswa menjawab

salam

Tugas Terstruktur

Berdiskusi dengan kelompoknya mengenai perbedaan ciri-ciri Alga dan

protista mirip Jamur

Tugas Mandiri

Merangkum dan mempelajari materi berikutnya

e. Alat / Bahan / Sumber Belajar

i. Alat / Bahan :

Alat : Laptop, LCD

Bahan : buku panduan pembelajaran Biologi 1.

Media :

Media yang disorotkan

ii. Sumber Belajar :

1. Berbentuk fasilitas :

- Perpustakaan

2. Tercetak :

- Buku pelajaran a.l. :

a. Pratiwi,A.D,dkk.2007.Boilogi SMA kelas X. Jakarta : Erlangga

b. Saktiyono 2008. seribu pena Biologi Untuk SMA/MA kelas X

c. Bagod Sudjalidkk.2007.Biologi 1.Jakarta: Yudistira

VI. Penilaian :

C. Jenis / Bentuk :

62

1. Jenis : Tugas terstuktur, Tugas kelompok dan Tugas individu.

2. Bentuk : Uraian

Bentuk Soal

1. Bagaimana para Ilmuwan mengelompokan Protista mirip tumbuhan?

2. Sebutkan makhluk hidup yang termasuk dalam Protista?

3. Mengapa ganggang hijau dikatakan sebagai produsen?

4. Bagaimana peran ganggang bagi kehidupan manusia

5. Mengapa jamur lendir dan jamur air tidak termasuk dalam kingdom

Fungi?

6. Sebutkan ciri-ciri jamur lendir!

7. Bagaimana jamur air berkembang biak?

8. Sebutkan perbedaan antara Myxomycota dan Acrasiomycota?

Penilaian Proses Belajar Peserta Didik

Diskusi kelas

No Elemen yang dinilai Skor maksimal

Penilaian

Peserta didik Pendidik

1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi 20

2 Mengikuti kegiatan diskusi secara aktif 20

3Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan secara seksama dan ada kaitannya dengan materi diskusi

20

4 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan

20

5 Menghargai saran dan pendapat sesama teman peserta diskusi

20

Total skor

100

63

Nilai: ………. Skor yang diperoleh

Nilai = x 100

Total skor maksimal (20)

Sumber: adaptasi Hibbart. K.M (1995:27)

Keterangan :

1. Amat baik ( A ) = 4 ( 90 – 100 ) 3. Cukup ( C ) = 2 ( 63 – 74 )

2. Baik ( B ) = 3 ( 75 – 89 ) 4. Kurang ( D ) = 1 ( < 63 )

Mengetahui Purwokerto, September 2010

Guru Pamong Guru Mata Pelajaran

Drs H Rohman Abidin Ageng Nur Yunanto

NIP :196401051994031006 NIM 0901070041

64

(skor peserta didik + skor pendidik) / 2

Nilai = x 100

Total skor maksimal

Nilai:

………….

LEMBAR KERJA SISWA

Dasar Materi : Protista merupakan organisme eukariota uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (Protozoa), protista mirip tumbuhan (Alga), protista mirip jamur. Ciri-ciri umum protista mirip hewan adalah uniseluler, soliter atau berkolloni, mokroskopis, heterotrof, hidup bebas atau parasit, alat gerak berupa pseupodia, silia, atau flagela. Ciri-ciri protista mirip tumbuhan adalah uniseluler kecuali alga cokelat dan merah, fotosintetik, ada yang mikroskopis dan makroskopis, hidup di air tawar dan air laut, pigmen lain yang dimiliki selain klorofil adalah karotenoid, fikosantin, fikoeritrin. Ciri umum protista mirip jamur, memiliki inti lebih dari satu, bersifat amuboid (Myxomicotina), berflagel (Oomycotina), heterotrof, menghasilkan spora, parasit atau pengurai. Peranan protista dalam kehidupan antara lain: peran menguntungkan sebagai sumber makanan yang bernilai gizi tinggi, bahan obat-obatan dan kosmetik, pupuk. Peran merugikan menjadi sumber penyebab penyakit (Tidur, malaria, keputihan, dll).

2.Lengkapi Tabel Protista Mirip tumbuhan berikut ini :

Diskusikan permasalahan di bawah ini dengan teman sekelompokmu kemudian sampaikan hasil diskusimu di depan kelas

65

1. Jelaskan bagaimana para ilmuwan mengelompokkan protista mirip tumbuhan, dan jelaskan hasil pengelompokannya!

2. Jelaskan cirri-ciri Alga dan mengapa dikatakan sebagai protista mirip tumbuhan3. Mengapa jamur lender di pisahkan dari kingdom fungi?4. Sebutkan macam macam alga yang bermanfaat bagi kehidupan manusia5. Jelaskan cara reproduksi jamure lender!6. Buatlah dalam bentuk tabel persamaan dan perbedaan yang

mendasar antara ganggang cokelat, hijau, pirang, dan merah. Persamaan dan perbedaan ganggang-ganggang tersebut ditinjau dari tubuh, warna,tempat hidup, dan manfaatnya

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pokok Bahasan : Jamur

Oleh :

AGENG NUR YUNANTO

0901070041

66

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2010

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Purwokerto

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/1

Alokasi Waktu : 2 X 45menit

Standar Kompetensi: 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.

Kompetensi Dasar : 2.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, dan kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan

I. Indikator

1. Menjelaskan ciri-ciri umum divisi dalam kingdom fungi

2. Mengumpulkan data contoh peran jamur bagi kehidupan

3. Membandingkan jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi

II. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri umum divisi dalam kingdom fungi

2. Siswa dapat membandingkan jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi

3. Siswa dapat membedakan dan mengetahui peran jamur peran jamur bagi

kehidupan

III.Materi Ajar

JAMUR (FUNGI)

Merupakan organisme tingkat rendah yang belum mempunyai akar, batang, daun sehingga disebut dengan tumbuhan tallus. Tubuh terdiri dari satu sel (uniseluller) dan bersel banyak (multiseluller). Sel berbentuk benang (hifa). Hifa akan bercabang-cabang membentuk bangunan seperti anyaman yang disebut miselium.

67

Sel bersifat eukaryotik, tidak mempunyai klorofil, sebagai parasit atau saprofit. Menyukai hidup pada tempat yang lembab dan tidak menyukai akan adanya cahaya.

Cara reproduksi secara seksual dan aseksual

Fungi dapat dibedakan menjadi 4 devisio yaitu :

- Zygomycota

- Ascomycota

- Basidiomycota

- Deuteromycoa

a. Devisio Zygomycota

Tubuh terdiri atas hifa yang bercabang, ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat dengan dinding sel mengandung kitin. Zygomycota terjadi pembiakan seksual dan aseksual. Pembiakan seksual dengan zigospora , pembiakan seksual terjadi karena adanya 2 macam hifa yaitu hifa positif dan hifa negatif. Contoh Spesies Rhizopus sp.

b. Devisio Ascomycota

Merupakan kelompok jamur yang terbesar, jamur ini memiliki struktur khusus yang disebut Askus. Multiseluler dan uniseluler jamur ini hidup secara saprofit maupun parasit dan menimbulkan penyakit pada tanaman jeruk, tembakau, jahe, pepaya, coklat, teh, tebu, padi. Tetapi jamur ini ada yang bermanfaat yaitu saccharomyces, aspergillus, penicillium, neurospora.

Beberapa ascomycotina ada yang hidup bersimbiosis dengan algae hijau dan algae biru membentuk lumut kerak.

contoh :

- Saccharomyces cerevisiae,

- Saccahromyces ellipsoides,

- Apergillus niger,

c. Devisio Basidiomycota

Tubuh multiseluller terdiri atas hifa yang bersekat. Hidup terestrial saprofit, parasit atau membentuk mikorhiza. Tubuh buah disebut basidiokarp yaitu tempat terbentuknya basidium dan dan basidium terbentuk spora basidium. Basidiokarp tersusun atas basidiun-basidium yang di dalamnya berisi spora (basidiospora). Basidium ada yang terdiri atas satu sel dan ada yang bersekat-sekat terbagi menjadi 4 bagian sel.Basidiokarp berbentuk pipih, berombak, seperti payung (supa),

68

bulat bertangkai, lunak, keras seperti kayu.Reproduksi aseksual dengan fregmentasi sedangkan reproduksi seksual dengan membentuk spora pada basidium.

contoh :

- Volvariella volvacea (jamur merang)

- Schleroderma aurantium (jamur so),

- Pucinna graminis (jamur karat),

- Auricularia polytrica (jamur kuping),

d. Devisio Deuteromycota

Dikenal dengan fungi imperfecti, yaitu cendawan yang tidak sempurna karena belum diketahui tingkat seksualnya. Pembiakan aseksual dengan konidium seperti pada ascomycota.

contoh :

- Helminthosporium oryzae,

- Alternaria,

- Fusarium,

Simbiosis Jamur dengan Organisme lain

Mikorhiza

Adalah hidup simbiosis antara jamur dengan akar tanaman (pinus). Biasanya jamur yang dapat bersimbiosis dengan akar tanaman pinus adalah jamur zygomycota, ascomycota, basidiomycota.

Mikorhiza terdiri dari 2 macam, yaitu :

a. Ektomikorhiza : hidup antara jamur dengan tanaman pinus, apabila hifanya tidak menembus ke dalam akar tetapi hanya pada sampai lapisan epidermis.

Dengan adanya ektomikorhiza akar tanaman tidak memerlukan lagi bulu-bulu akar. Melalui jamur ini tanaman dapat memperoleh air atau unsur lainnya. Jamur ini tidak dapat hidup tanpa bersimbiosis dengan akar tanaman.

b. Endomikorhiza : hidup antara jamur dengan tanaman, apabila hifanya dapat menembus sampai ke dalam (korteks).

Jamur ini biasanya terdapat tanaman anggrek, kol, bit dan beberapa jenis pohon lain. Endomikorhiza dapat hidup tanpa bersimbiosis dengan tanaman inangnya. Jamur ini membantu

69

pertumbuhan bintil akar tanaman Leguminoceae dan mempercepat fiksasi nitrogen.

Liken (Lumut kerak)

Adalah hidup simbiosis antara jamur dengan algae. Liken merupakan hasil simbiosis antara jamur ascomycotina atau basidiomycotina dengan algae hijau atau algae biru. Lumut kerak dapat kita temukan pada kulit pohon dan batu-batuan. Talus liken berbentuk tipis yang tersusun atas miselium dan hifa. Setiap liken mempunyai bentuk dan warna serta habitat tertentu yang mempunyai ketergantungan pada jenis-jenis dan algae yang ada.

Jamur pada liken memperoleh makanan dari hasil fotosintesis algae, dan memperoleh air atau mineral dari jamur. Inilah yang menunjukan adanya simbiosis antara jamur dan algae. Lumut kerak melekat pada batu-batuan menggunakan rizoidnya. Bila terjadi perobahan cuaca dan kelembaban, maka liken akan melepaskan fragmen talus dan zat kimia sehingga dapat melapukan permukaan batuan tersebut dengan demikian liken akan tetap hidup.

Karena sifat di atas liken disebut dengan tumbuhan pioner (tumbuhan pertama atau pemula yang dapat mencapai pada lahan yang baru. Contoh:

- Usnea barbata dan Usnea dasypoga : untuk obat tuberculosis, pengahsil antibiotik asam usnin.

- Parmelia acetubulum : berupa lembaran seperti kulit, hidup di pohon dan batu-batuan.

Peranan jamur dalam kehidupan :

a. Menguntungkan :

1. Bidang industri makanan dan minuman :a. Rhizopus oryzae, jamur pada tempeb. Saccharomyces cerevisiae, pada tape, alkhohol dan rotic. Saccharomyces ovale, pada tape, alkohol dan roti.d. Saccharomyces sake, jamur pada sakee. Aspergillus wentii, pada pembuatan kecapf. Aspergillus oryzae, untuk tapeg. Penicellium camemberti, untuk peembuatan kejuh. Penicellium roqueforti, untuk pembuatan kejui. Volvariela volvacea, jamur merang.

2. Bidang kedokteran :a. Penicellium notatum, untuk antibiotikb. Penicellium chrysogenum, untuk antibiotik

3. Bidang pertanian :a. jamur membantu mengembalikan kesuburan tanah , sebagai

organisme pengurai.70

b. Merugikan :

1. Pada manusia : a. Aspergillus nidulans, Aspergillus niger. Keduanya

menyebabkan penyakit pada telinga (otomikosis).b. Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit

(dermatomikosis).2. Pada hewan : Aspergillus fumigatus, menyebabkan penyakit

paru-paru burung (aspergilosis).3. Pada tanaman :

a. Phytophthora infestan, penyakit pada kentang.b. Phytophthora nicotianae, penyakit pada tembakau.c. Phytophthora faberi, penyakit pada karet.

4. Jamur penghasil racun :a. Aspergillus flavus, penghasil racun oflaktoksin.b. Amanita phaloides, penghasil racun falin, yang dapat

merusak sel darah merah.

IV. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, latihan, pengamatan, penugasan

V. Pendekatan pembelajaran :

Cooperative Learning (CL)

VI. Langkah-langkah pembelajaran

TATAP MUKA (90 menit)

Kegiatan

PembelajaranAktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu

Kegiatan awal Guru mengucap salam

Guru mengabsen siswa

Orientasi

- Guru memberitahukan

materi yang akan di

pelajari Yaitu Ciri Ciri

Jamur Serta tujuan

Siswa memberi salam

Siswa mendengarkan

Siswa menyiapkan

materi yang akan

dipelajari

2’

3’

71

pembelajaran ini.

Apersepsi

- Bertanya Kepada Siswa

Materi yang telah lalu

tentang objek kajian

biologi, menggali

pengetahuan siswa

tentang Jamur .meminta

kepada siswa

menyebutkan beberapa

contoh jamur yang

mereka ketahui dan

menyebutkan ciri-ciri

dengan menggambar di

papan tulis

- Siswa menjawab

10’

Motivasi

- Mencoba penggali

gagasan siswa tentang

apa itu jamur? Dengan

bertanya perbedaan

Jamur dengan

tumbuhan....

- Siswa mencari tahu

5’

Kegiatan inti Eksplorasi

- Guru memberikan

penjelasan mengenai

Perbedaan jamur/fungi

dengan kingdom yang

lain, ciri ciri dan

pengelompokan jamur,

dengan umpan balik

tanya jawab dengan

siswa

- siswa

mendengarkan

sambil menyimak,

tanya jawab

dengan siswa yang

lain dan atau guru

60’

72

Elaborasi

- Guru membagi siswa

menjadi 4 kelompok

untuk berdiskusi

mengenai. Permasalahan

dalam LKS dan

Perbedan masing-masing

divisio jamur

- Dari setiap kelompok

guru menyuruh salah

satu dari kelompoknya

untuk menyampaikan

hasil diskusinya

Konfirmasi

- Guru mengklarifikasi

hasil kerja dari masing-

masing kelompok siswa.

- siswa berkelompok

dengan temannya

dan diskusi

- Salah satu dari

kelompok siswa

menjelaskan hasil

diskusi

- Siswa

mendengarkan,

menyimak dan

mencatat

Kegiatan

akhir/penutup

- Guru menyimpulkan

materi bersama siswa.

- Mengevaluasi

pembelajaran melalui tes

lisan.

- Guru menugaskan

merangkum materi

reproduksi masing

masing divisi dari fungi.

- Guru mengucap salam

- Siswa

mendengarkan dan

menyimak

- Menjawab

pertanyaan guru

- Siswa menjawab

salam

10`

Tugas Terstruktur

73

Berdiskusi dengan kelompoknya mengenai perbedaan ciri ciri jamur

dengan kingdom yang lain serta perbedaan ciri pada masing masing divisi

dari fungi

Tugas Mandiri

Merangkum dan mempelajari materi berikutnya

f. Alat / Bahan / Sumber Belajar

i. Alat / Bahan :

Alat : Laptop, LCD,spidol,white board

Bahan : buku panduan pembelajaran Biologi 1.

Media :

Media yang disorotkan

ii. Sumber Belajar :

1. Berbentuk fasilitas :

- Perpustakaan

2. Tercetak :

- Buku pelajaran a.l. :

a. Pratiwi,A.D,dkk.2007.Boilogi SMA kelas X. Jakarta : Erlangga

b. Saktiyono 2008. seribu pena Biologi Untuk SMA/MA kelas X

c. Bagod Sudjalidkk.2007.Biologi 1.Jakarta: Yudistira

VI. Penilaian :

Jenis / Bentuk :

1. Jenis : Tugas terstuktur, Tugas kelompok dan tugas individu.

2. Bentuk : Uraian,pilihan ganda

Bentuk Soal

Pilihan ganda (score 10)

1. Jamur tidak memiliki kormus, tetapi hanya memiliki ....

a. talus d. batang

74

b. daun e. cabang

c. akar

2. Kumpulan benang-benang halus pada jamur disebut ....

a. sporangium d. basidiospora

b. askospora e. spora

c. miselium

3. Jamur yang ada di darat dapat menghasilkan spora yang terbentuk dari sel-sel khusus yang disebut ....

a. sorus d. askus

b. hifa e. basidium

c. miselium

4. Dengan adanya Mikoriza pada akar, tumbuhan pinus akan mendapatkan ....

a. karbon dioksida d. air dan bahan organik

b. bahan-bahan organic e. toksin untuk mengusir hama

c. enzim pencernaan makanan

5. Salah satu contoh jamur Zygomycota adalah ....

a. jamur tempe d. jamur kuping

b. jamur ragi e. jamur tapai

c. jamur merang

6. Di bawah ini yang bukan merupakan perkembangbiakan jamur secara aseksual adalah ....

a. fragmentasi d. pembentukan spora

b. pembentukan konidia e. peleburan sel

c. pertunasan

7. Perbedaan yang paling menonjol antara Zygomycota dan Oomycota adalah

a. pencernaan makanannya d. struktur hifanya

b. reproduksi aseksualnya e. jawaban c dan d benar

c. reproduksi seksualnya

8. Jamur yang bersifat makroskopik biasanya termasuk dalam divisi jamur ....

75

a. Ascomycota d. Zygomycota

b. Basidiomycota e. Myxomicota

c. Deuteromycota

9. Di bawah ini yang bukan merupakan jamur dari divisi Basidiomycota adalah

a. jamur beracun d. jamur kuping

b. jamur tiram e. jamur pinisilin

c. jamur tempe

10. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri jamur Basidiomycota adalah ....

a. hifa bersekat melintang

b. reproduksi seksual menghasilkan basidium

c. reproduksi aseksual dengan konidia

d. merupakan jamur makroskopik

e. jamur ganoderma

Soal Essay (score 20)

1. Apakah yang membedakan jamur Ascomycota dengan jamur Zygomycota?2. Sebutkan contoh jamur Ascomycota!3. Bagaimana cara perkembangbiakan aseksual pada Ascomycota?Jelaskan!4. Bandingkan antara jamur Ascomycota, Basidiomycota, danDeuteromycota!

Sebutkan perbedaan ketiga jamur tersebut!Di manakah letak perbedaannya?5. Apa yang dimaksud dengan licn dan mikoriza?Penilaian

Penilaian Proses Belajar Peserta Didik

Diskusi kelas

No Elemen yang dinilai Skor maksimal

Penilaian

Peserta didik Pendidik

1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi

20

76

Nilai: ………. Skor yang diperoleh

Nilai = x 100

Total skor maksimal (30)

2 Mengikuti kegiatan diskusi secara aktif 20

3Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan secara seksama dan ada kaitannya dengan materi diskusi

20

4 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan

20

5 Menghargai saran dan pendapat sesama teman peserta diskusi

20

Total skor 100

Sumber: adaptasi Hibbart. K.M (1995:27)

Keterangan :

1. Amat baik ( A ) = 4 ( 90 – 100 ) 3. Cukup ( C ) = 2 ( 63 – 74 )

2. Baik ( B ) = 3 ( 75 – 89 ) 4. Kurang ( D ) = 1 ( < 63 )

Mengetahui Purwokerto, Oktober 2010

Guru Pamong Guru Mata Pelajaran

77

(skor peserta didik + skor pendidik) / 2

Nilai = x 100

Nilai:

………….

Drs H Rohman Abidin Ageng Nur Yunanto

NIP :196401051994031006 NIM 0901070041

Apakah jamur itu? jamur atau kulat (bahasa Madura, Melayu) merupakan organisme eukariotik dan tidak berklorofil. Jamur tidak dapat melakukan fotosintesis sehingga tidak dapat hidup secara autotrof, melainkan harus hidu secara heterotrof.

Jamur selnya ada yang uniseluler dan ada yang mutiseluler. Jamur uniseluler dan jmaur multiseluler memilki cara berkembang biak yang berbeda. Untuk lebih memahami jamur lakukan kegiatan berikut.

A. Tujuan

Menjelaskan ciri-cir jamur

B. Alat dan Bahan

1. Alat tulis2. buku Biologi Kelas X

C. Cara Kerja

78

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

1. Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan hasil pikiranmu sendiri pada Lembar Jawaban (10 menit)

2. Diskusikan jawabanmu dengan teman sekelompok, tulislah hasil diskusi pada Lembar Jawaban (15 menit)

3. Diskusikan dengan kelompok (4-5 orang peserta didik), tulis hasil diskusi pada Lembar Jawaban

4. Presentasikan hasil kegiatan diskusi kelompok pada seluruh teman 6. Selama diskusi berlangsung, semua peserta didik berhak mengajukan pertanyaan,

(kecuali kelompok yang presentasi), menjawab pertanyaan, memberikan sanggahan dan menyimpulkan hasil diskusi

7. Catatlah semua pertanyaan, jawaban, sanggahan dan kesimpulan yang muncul saat diskusi kelas pada buku catatan (10 menit).

D. Bahan Diskusi

1. Bagaimana jamur melakukan reproduksi?2. Apa perbedaan cara reproduksi jamur divisi Zygomycota dengan divisi

Ascomycota ?3. Apakah perbedaan antara askospora dan basidiokarp?4. Apa yang dimaksud dengan Zoospora?5. Gambarlah salah satu contoh dari masing masing divisio jamur?6. Apakah yang membedakan jamur dan Protista?7. Sebutkan ciri-ciri jamur!8. Di manakah jamur dapat tumbuh?

Perbedaan Masing Masing divisio Jamur. Kerjakan Pada lembar kertas milik anda.

Faktor Pembeda Zygomycota Ascomycota

Deuteromycota

Basidomycota

1. Keadaan hifa

2. Spora aseksual

3. Spora seksual

4. Habitat

79

5. Struktur khusus

6. Contoh dan peranan

Lampiran 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pokok Bahasan : Jamur

80

Oleh :

AGENG NUR YUNANTO

0901070041

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2010

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Purwokerto

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/1

Alokasi Waktu : 2 X 45menit

Standar Kompetensi : 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.

Kompetensi Dasar : 2.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, dan kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan

I. Indikator

1. Menjelaskan ciri-ciri umum divisi dalam kingdom jamur/fungi

2. Menjelaskan dan mendiskripsikan Cara reproduksi masing –masing divisi

Jamur

II. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri umum divisi dalam kingdom fungi

2. Siswa dapat menjelaskan dan mendeskripsikan cara reproduksi masing-

masing divisi jamur/fungi

III. Materi Ajar

81

Ciri-ciri Umum Masing-masing Divisi Jamur/Fungi

a. Devisio Zygomycota

1. hampir semua Anggotanya hidup pada habitat darat2. kebanayakan saprofit3. tubuh bersel banyak, berbentuk benang hifa yang tak bersekat4. tidak menghasilkan benang berflagel5. reproduksi Aseksual dengan sporangiospora , reproduksi Seksual

dengan zigospora6. Contoh spesies : Rhizopus sp.,Mucor mucedo.7. Reproduksi

Proses reproduksi seksual pada zygomycota dimulai dengan bertemunya hifa + dan hifa -. Kedua hifa tersebut akan membentuk gametangia yang didalamnya mengandung banyak inti. Gametangia akan terpisah dari hifa melalui pembentukan septa. Sel gametangia akan melebur melalui plasmogami yang menyebabkan bersatunya plasma kedua gametangia. Peristiwa ini diikuti dengan peleburan inti-inti haploid yang bersesuaian (kariogami) sehingga terbentuk zigot berinti dipoid. Zigot akan membentuk zigospora di dalam suatu kantung yang disebut zigosporangium. Kantung tersebut dapat berisi zigospora lebih dari satu. Meiosis terjadi saat zigospora membentuk kecambah

b. Devisio Ascomycota

1. memiliki struktur khusus bernama Askus (kantong)2. memiliki hifa bersekat3. Multiseluler dan uniseluler4. hidup secara saprofit maupun parasit dan ada yang besimbiosis5. reproduksi Aseksual dengan pembentukan tunas dan konidospora

reproduksi seksual dengan Askospora6. contoh spesies : saccharomyces, aspergillus, penicillium, neurospora. 7. Reproduksi

82

Reproduksi seksual dicirikan melalui pembentukan kantung askus yang berisi askospora dan terdapat di dalam tubuh buah askokarp. Sel vegetatif atau hifa janur ini bersifat heterokariot atau homokariot. Sel atau hifa yang bersesuaian, ascogonia dan anteridia akan bertemu dan melebur sehingga membentuk kantung askus berisi zigot. Zigot mengalami meiosis dan diikuti dengan mitosis sehingga terbentuk 8 askospora atau kelipatannya

c. Devisio Basidiomycota

1. Tubuh multiseluller terdiri atas hifa yang bersekat. 2. Hidup terestrial saprofit, parasit atau membentuk

mikorhiza. Tubuh buah disebut basidiokarp yaitu tempat terbentuknya basidium dan dan basidium terbentuk spora basidium.

3. Basidiokarp tersusun atas basidiun-basidium yang di dalamnya berisi spora (basidiospora).

4. Basidiokarp berbentuk pipih, berombak, seperti payung (supa), bulat bertangkai, lunak, keras seperti kayu.

5. Reproduksi aseksual dengan fregmentasi sedangkan reproduksi seksual dengan membentuk spora pada basidium (Basidiospora. )

6. contoh spesies :Volvariella volvacea (jamur merang) , Schleroderma aurantium (jamur so), Pucinna

graminis (jamur karat), Auricularia polytrica (jamur kuping), 7. Reproduksi

Reproduksi seksual dimulai dengan bertemunya 2 hifa homokariot yang bersesuaian melebur membentuk sel dikariotik. Sel dikariotik tersebut akan berkembang membentuk miselium sekunder yang memiliki inti heterokariot. Miselium sekunder berkembang membentuk tubuh buah (basidiokarp) sel berinti dikariot membelah secara mitosis sehingga membentuk basidium. Pada saatnya nanti, inti dikariotik akan melebur membentuk zigot berbentuk diploid. Selanjutnya inti dipoid mengalami proses meosis menjadi haploid yang terdapat dalam basidiospora

d. Devisio Deuteromycota

83

Dikenal dengan fungi imperfecti, yaitu cendawan yang tidak sempurna karena belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Pembiakan aseksual dengan konidium seperti pada ascomycota.

contoh : Helminthosporium oryzae, Alternaria, Fusarium,

IV. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, latihan, pengamatan, penugasan

V. Pendekatan pembelajaran :

Cooperative Learning (CL)

VI.Langkah-langkah pembelajaran

TATAP MUKA (90 menit)

Kegiatan

PembelajaranAktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu

Kegiatan awal Guru mengucap salam

Guru mengabsen siswa

Orientasi

- Guru memberitahukan

materi yang akan di pelajari

Yaitu Reproduksi Jamur

Serta tujuan pembelajaran

ini.

Siswa memberi salam

Siswa mendengarkan

Siswa menyiapkan materi

yang akan dipelajari

2’

3’

Apersepsi

- Bertanya Kepada Siswa

Materi yang telah lalu

tentang ciri-ciri jamur secara

- Siswa menjawab

10’

84

umum dan bedanya jamur

dengan organisme lain.

Motivasi

- Bertanya ”bagaimana Jamur

melangsungkan kehidupanya

dan berkembang biak???

- Siswa mencari tahu

5’

Kegiatan inti Eksplorasi

- Guru meminta siswa untuk

mengeluarkan dan

menyimak Tugas Pertemuan

Minggu yang lalu yang telah

dikerjakan dirumah.

Kemudian memberikan

penjelasan Tugas tersebut,

mengenai ciri ciri umum

masing masing divisi jamur

dan pengelompokan jamur ,

dengan umpan balik tanya

jawab dengan siswa

Elaborasi

- Guru membagi siswa

menjadi 8-10 kelompok

untuk berdiskusi mengenai.

Permasalahan dalam LKS

(Reproduksi Jamur Pada

masing-masing divisio jamur

- Dari setiap kelompok guru

menyuruh salah satu dari

kelompoknya untuk

menyampaikan hasil

diskusinya

Konfirmasi

- siswa mendengarkan

sambil menyimak,

tanya jawab dengan

siswa yang lain dan

atau guru

- siswa berkelompok

dengan temannya dan

diskusi

- Salah satu dari

kelompok siswa

menjelaskan hasil

diskusi

60’

85

- Guru mengklarifikasi hasil

kerja dari masing-masing

kelompok siswa.- Siswa mendengarkan,

menyimak dan

mencatat

Kegiatan

akhir/penutup

- Guru menyimpulkan materi

bersama siswa.

- Mengevaluasi pembelajaran

melalui tes lisan.

- Guru memberi tugas

Individu masing masing

siswa untuk membuat daftar

tabel peran jamur yang

menguntungkan dan

merugikan manusia.

Lengkap dengan nama

spesies, divisi, dan peran.

- Guru mengucap salam

- Siswa mendengarkan

dan menyimak

- Menjawab

pertanyaan guru

- Siswa menjawab

salam

10`

Tugas Terstruktur

Berdiskusi dengan kelompoknya mengenai cara reproduksi masing

masing divisi jamur.

Tugas Mandiri

Merangkum dan mempelajari materi berikutnya

g. Alat / Bahan / Sumber Belajar

i. Alat / Bahan :

Alat : Laptop, LCD,spidol,white board

Bahan : buku panduan pembelajaran Biologi 1.

Media :

Media yang disorotkan

86

ii. Sumber Belajar :

1. Berbentuk fasilitas :

- Perpustakaan, Internet

2. Tercetak :

- Buku pelajaran a.l. :

a. Pratiwi,A.D,dkk.2007.Boilogi SMA kelas X. Jakarta : Erlangga

b. Saktiyono 2008. seribu pena Biologi Untuk SMA/MA kelas X

c. Bagod Sudjalidkk.2007.Biologi 1.Jakarta: Yudistira

VI. Penilaian :

D. Jenis / Bentuk :

1. Jenis : Tugas terstuktur, Tugas kelompok dan tugas individu.

2. Bentuk : Uraian,pilihan ganda

Bentuk Soal

Pilihan ganda (score 10)

1. Ada suatu jamur mikroskopis yang hifanya bersekat melintang, intinya dua, menghasilkan konidia, tetapi belum diketahui reproduksi seksualnya. Jamur tersebut digolongkan ....a. Zygomycota d. Deuteromycotab. Ascomycota e. Oomycotac. Basidiomycota

2. Pernyataan berikut yang benar adalah ....a. inti askogonium berpindah ke anteridiumb. di dalam anteridium terkandung inti diploidc. hifa haploid dapat membentuk ascusd. di dalam askogonium terdapat dua inti (dikariotik)e. di dalam anteridium terdapat dua inti

3. Reproduksi seksual pada jamur Zygomycota dilakukan dengan cara ....a. fusi hifa jantan dan betinab. fusi stolon jantan dan betinac. fusi spora + dan spora –d. fusi ovum dan spermatozoide. fusi hifa + dan -

4. Proses perkembangan lebih lanjut dari zigospora adalah ....a. berkecambah membentuk hifab. menghasilkan sporangiosporac. bereproduksi aseksuald. mengalami meiosis kariogami

87

e. bereproduksi seksual5. Pembelahan sel pada pembentukan spora pada sporangium berlangsung

dengan cara ....a. mitosis d. meiosisb. amitosis e. membelahc. meiosis tahap I saja

6. Kumpulan benang-benang halus pada jamur disebut ....

a. sporangium d. basidiospora

b. askospora e. spora

c. miselium

7. Jamur yang ada di darat dapat menghasilkan spora yang terbentuk dari sel-sel khusus yang disebut ....

a. sorus d. askus

b. hifa e. basidium

c. miselium

8. Di bawah ini yang bukan merupakan perkembangbiakan jamur secara aseksual adalah ....

a. fragmentasi d. pembentukan spora

b. pembentukan konidia e. peleburan sel

c. pertunasan

9. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri jamur Basidiomycota adalah ....

a.hifa bersekat melintang

b. reproduksi seksual menghasilkan basidium

c. reproduksi aseksual dengan konidia

d. merupakan jamur makroskopik

e. jamur ganoderma

10. Cara reproduksi berikut menyatakan cara pembiakan Saccharomyces cerevisiae, kecuali ....

a. generatif dan vegetatif d. pembentukan askospora

b. pembelahan sel e. pembentukan konidiospora

c. pembentukan tunas

Soal Essay (score 20)

1. Apakah yang membedakan jamur Ascomycota dengan jamur Zygomycota?

2. Jelaskan cara reproduksi seksual jamur Ascomycota!3. Apakah perbedaan askospora dengan basidiospora?4. Bandingkan antara jamur Ascomycota, Basidiomycota, dan

Deuteromycota! Sebutkan perbedaan ketiga jamur tersebut!Di manakah letak perbedaannya?

88

5. Jelaskan Istilah istilah dibawa ini1. Basidokarp 5. Askus2. Zigospora 6. Sporangium3. Trikogin 7. Gametangia4. Askogonium 8. Anteridium

Penilaian

Penilaian Proses Belajar Peserta Didik

Diskusi kelas

No Elemen yang dinilai Skor maksimal

Penilaian

Peserta didik Pendidik

1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi

20

2 Mengikuti kegiatan diskusi secara aktif 20

3Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan secara seksama dan ada kaitannya dengan materi diskusi

20

4 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan

20

5 Menghargai saran dan pendapat sesama teman peserta diskusi

20

Total skor 100

89

Nilai: ………. Skor yang diperoleh

Nilai = x 100

Total skor maksimal (30)

Sumber: adaptasi Hibbart. K.M (1995:27)

Keterangan :

1. Amat baik ( A ) = 4 ( 90 – 100 ) 3. Cukup ( C ) = 2 ( 63 – 74 )

2. Baik ( B ) = 3 ( 75 – 89 ) 4. Kurang ( D ) = 1 ( < 63 )

Mengetahui Purwokerto, Oktober 2010

Guru Pamong Guru Mata Pelajaran

Drs H Rohman Abidin Ageng Nur Yunanto

NIP :196401051994031006 NIM 0901070041

90

(skor peserta didik + skor pendidik) / 2

Nilai = x 100

Total skor maksimal

Nilai:

………….

Lampiran 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pokok Bahasan : Jamur

Oleh :

AGENG NUR YUNANTO

0901070041

91

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2010

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Purwokerto

Mata Pelajaran : Biologi

Pokok Bahasan : Peranan Jamur bagi kehidupan

Kelas/Semester : X/1

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit

Standar Kompetensi: 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup.

Kompetensi Dasar : 2.4 Mendeskripsikan ciri-ciri dan jenis-jenis jamur berdasarkan hasil pengamatan, percobaan, dan kajian literatur serta peranannya bagi kehidupan

I. Indikator

1. Menjelaskan peranan jamur/fungi bagi kehidupan.

2. Mengidentifikasi Beberapa contoh jamur yang menguntungkan dan

merugikan manusia

3. Mendiskripsikan beberapa contoh fermentasi bahan makanan

menggunakan jamur

II. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat Menjelaskan peranan jamur/fungi bagi kehidupan.

2. Siswa dapat Menyebutkan dan Mengidentifikasi Beberapa contoh jamur

yang menguntungkan dan merugikan manusia

3. Siswa dapat Mendiskripsikan beberapa contoh fermentasi bahan makanan

menggunakan jamur

III.Materi Ajar 92

Peranan jamur dalam kehidupan :

a. Menguntungkan :

- Bidang industri makanan dan minuman :

Rhizopus oryzae, jamur pada tempe Saccharomyces cerevisiae, pada tape, alkhohol dan roti Saccharomyces ovale, pada tape, alkohol dan roti. Saccharomyces sake, jamur pada sake Aspergillus wentii, pada pembuatan kecap Aspergillus oryzae, untuk tape Penicellium camemberti, untuk peembuatan keju Penicellium roqueforti, untuk pembuatan keju Volvariela volvacea, jamur merang.

- Bidang kedokteran :

Penicellium notatum, untuk antibiotik Penicellium chrysogenum, untuk antibiotik

- Bidang pertanian :

jamur membantu mengembalikan kesuburan tanah , sebagai organisme pengurai.

b. Merugikan :

- Pada manusia :

Aspergillus nidulans, Aspergillus niger. Keduanya menyebabkan penyakit pada telinga (otomikosis).

Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis).- Pada hewan :

Aspergillus fumigatus, menyebabkan penyakit paru-paru burung (aspergilosis).

- Pada tanaman :

Phytophthora infestan, penyakit pada kentang. Phytophthora nicotianae, penyakit pada tembakau. Phytophthora faberi, penyakit pada karet.

- Jamur penghasil racun :

Aspergillus flavus, penghasil racun oflaktoksin. Amanita phaloides, penghasil racun falin, yang dapat merusak sel darah

merah.IV. Metode Pembelajaran

Ceramah, diskusi, latihan, pengamatan, penugasan

V. Pendekatan pembelajaran :

Cooperative Learning (CL)93

VI. Langkah-langkah Pembelajaran

TATAP MUKA (70 menit)

Kegiatan

PembelajaranAktivitas Guru Aktivitas Siswa Waktu

Kegiatan awal Guru mengucap salam

Guru mengabsen siswa

Orientasi

- Guru memberitahukan

materi yang akan di

pelajari Yaitu Peranan

Jamur bagi kehidupan,

kemudian menulis tujuan

pembelajaran di papan

tulis .

Siswa memberi salam

Siswa mendengarkan

Siswa menyiapkan

materi yang akan

dipelajari

2’

3’

Apersepsi

- Bertanya Kepada Siswa

Materi yang telah lalu

tentang ciri-ciri jamur

secara umum. Kemudian

bertanya tentang

pemanfaatan jamur yang

siswa ketahui.

- Siswa menjawab

5’

Motivasi

- Bertanya ”apakah yang

akan terjadi jika Jamur di

seluruh permukaan bumi

ini musnah ?

- Siswa mencari tahu

5’

Kegiatan inti Eksplorasi

- Guru meminta siswa

untuk mengeluarkan dan - siswa

mendengarkan

15’

94

menyimak Tugas

Pertemuan Minggu yang

lalu yang telah

dikerjakan dirumah.

Kemudian memberikan

penjelasan Tugas

tersebut, mengenai

peranan jamur secara

umum, dengan umpan

balik tanya jawab

dengan siswa.

- Menunjukkan beberapa

contoh jamur yang

menguntungkan (melalui

Slide) dan contoh

produk makanan yang

memanfaatkan jamur

untuk proses

pembuatannya.

- Mengidentifikasi contoh

jamur yang ditunjukkan.

Elaborasi

- Guru membagi siswa

menjadi 8-10 kelompok

untuk berdiskusi

mengenai. Permasalahan

dalam LKS (Studi

Kasus) mengenai jamur

yang merugikan

manusia.

- Dari setiap kelompok

guru menyuruh salah

sambil menyimak,

tanya jawab

dengan siswa yang

lain dan atau guru

- siswa berkelompok

dengan temannya

dan diskusi

- Salah satu siswa

dari kelompok

yang ditunjuk

25’

95

satu siswa dari untuk

menyampaikan hasil

diskusinya

Konfirmasi

- Guru mengklarifikasi

hasil kerja dari masing-

masing kelompok siswa.

menjelaskan hasil

diskusi

- Siswa

mendengarkan,

menyimak dan

mencatat5’

Kegiatan

akhir/penutup

- Guru menyimpulkan

materi bersama siswa.

- Mengevaluasi

pembelajaran melalui tes

lisan.

- Guru memberi tugas

Individu masing masing

siswa untuk observasi

ketempat usaha

pembuatan produk

makanan yang

memanfaatkan jamur,

setiap siswa menyusun

hasil observasi mengenai

proses produksi makanan

tersebut dalam bentuk

makalah.

- Guru mengucap salam

- Siswa

mendengarkan dan

menyimak

- Menjawab

pertanyaan guru

- Siswa menjawab

salam

10`

VII. Tugas Terstruktur

Berdiskusi dengan kelompoknya mengenai peranan jamur bagi kehidupan.

VIII. Tugas Mandiri

96

Menyusun hasil observasi pada usaha pembuatan makanan yang

memanfaatkan jamur.

h. Alat / Bahan / Sumber Belajar

i. Alat / Bahan :

Alat : Laptop, LCD, spidol, white board ,

Bahan : buku panduan pembelajaran Biologi 1.

Media :

Media yang disorotkan

Beberapa contoh jamur, Bahan makanan memanfaatkan jamur.

ii. Sumber Belajar :

1. Berbentuk fasilitas :

- Perpustakaan, Internet

2. Tercetak :

- Buku pelajaran a.l. :

a. Pratiwi,A.D,dkk.2007.Boilogi SMA kelas X. Jakarta : Erlangga

b. Saktiyono 2008. seribu pena Biologi Untuk SMA/MA kelas X

c. Bagod Sudjalidkk.2007.Biologi 1.Jakarta: Yudistira

IX. Penilaian :

E. Jenis / Bentuk :

1. Jenis : Tugas individu.

2. Bentuk : Uraian

Bentuk Soal

1. Sebutkan 5 spesies jamur dan manfaatnya bagi manusia? (score 5)2. Jelaskan peranan jamur/fungi bagi kehidupan? Score 53. Sebutkan jamur dan penyakit yang disebabkannya, pada hewan,

tumbuhan dan manusia! Score 54. Jelaskan proses Pembuatan Tempe ! Score 5

Kunci Jawaban

1. Jamur yang bermanfaat bagi manusia1) Rhizopus oryzae, jamur pada tempe

97

2) Saccharomyces cerevisiae, pada tape, alkhohol dan roti3) Saccharomyces ovale, pada tape, alkohol dan roti.4) Saccharomyces sake, jamur pada sake5) Aspergillus wentii, pada pembuatan kecap

2. Peranan jamur dalam kehidupan :

A. Menguntungkan :

- Bidang industri makanan dan minuman :

1.1. Rhizopus oryzae, jamur pada tempe1.2. Saccharomyces cerevisiae, pada tape, alkhohol dan roti1.3. Volvariela volvacea, jamur merang.- Bidang kedokteran :

1.4. Penicellium notatum, untuk antibiotik1.5. Penicellium chrysogenum, untuk antibiotik- Bidang pertanian :

1.6. jamur membantu mengembalikan kesuburan tanah , sebagai organisme pengurai.

B, Merugikan :

a. karena jamur ada yang bersifat parasit pada manusia, hewan maupun tumbuhan sehingga beberapa spesies jamur menyebabkan penyakit.

b. Selain itu ada beberapa spesies jamur yang mengandung racun3. Spesies jamur yang menyebabkan penyakit pada manusia

- Pada manusia :

Aspergillus nidulans, Aspergillus niger. Keduanya menyebabkan penyakit pada telinga (otomikosis).

Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis).

- Pada hewan :

Aspergillus fumigatus, menyebabkan penyakit paru-paru burung (aspergilosis).

- Pada tanaman :

Phytophthora infestan, penyakit pada kentang.

Phytophthora nicotianae, penyakit pada tembakau.

Phytophthora faberi, penyakit pada karet.

4. Proses Pembuatan Tempe

98

Penilaian Proses Belajar Peserta Didik

Diskusi kelas

No Elemen yang dinilai Skor maksimal

Penilaian

Peserta didik Pendidik

1 Seluruh perhatian diarahkan pada materi diskusi

20

2 Mengikuti kegiatan diskusi secara aktif 20

3Pertanyaan yang diajukan telah dipikirkan secara seksama dan ada kaitannya dengan materi diskusi

20

4 Menjawab pertanyaan sesuai dengan maksud dan tujuan pertanyaan

20

5 Menghargai saran dan pendapat sesama teman peserta diskusi

20

Total skor100

99

Nilai: ………. Skor yang diperoleh

Nilai = x 100

Total skor maksimal (20)

Sumber: adaptasi Hibbart. K.M (1995:27)

Keterangan :

1. Amat baik ( A ) = 4 ( 90 – 100 ) 3. Cukup ( C ) = 2 ( 63 – 74 )

2. Baik ( B ) = 3 ( 75 – 89 ) 4. Kurang ( D ) = 1 ( < 63 )

Purwokerto, 4 Nopember

2010

Guru Mata Pelajaran

Ageng Nur Yunanto

NIM 0901070041

Mengetahui

Dosen Pembimbing Guru Pamong

100

(skor peserta didik + skor pendidik) / 2

Nilai = x 100

Total skor maksimal

Nilai:

………….

Dr Tumisem SPd. Msi. Drs Rochman Abidin

NIP :196401051994031006

LEMBAR KERJA SISWASTUDI KASUS

Baca dan perhatikan beberapa kasus di bawah ini! BANYUMAS - Peristiwa keracunan makanan kembali terjadi di Banyumas, Jawa Tengah. Kali ini sebanyak enam orang dalam satu keluarga dilarikan ke puskesmas akibat keracunan jamur.Keenam korban keracuan jamur ini adalah warga Desa Banjaranyar, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Seluruh korban merupakan satu keluarga dari pasangan Rofei (55) dan Suliyah (50). Namun Rofei selamat dari persitiwa keracunan ini. Sementara istri serta dua anak dan keponakanya menjadi korban keracunan.Peristiwa keracunan ini berawal dari para korban yang mengkonsumsi jamur yang diambil dari kebun. Padahal jamur ini telah dimasak sebelum dimakan.Imas Wahyudi (12), salah seorang korban menuturkan, dirinya merasa mual dan langsung muntah-muntah selang bebera saat setelah makan jamur.

Liputan6.com, Karawang: Tercatat 15 warga Desa Medangasem, Jayakerta, Karawang, Jawa Barat, dilarikan ke pusat kesehatan masyarakat karena keracunan, Rabu (20/1). Warga mual, muntah, dan pusing-pusing setelah mengonsumsi jamur liar yang banyak tumbuh di pekarangan saat musim hujan. Korban umumnya mengeluhkan mual dan pusing satu jam setelah mengonsumsi jamur. Mereka mengaku telah terbiasa mengonsumsi jamur yang banyak tumbuh di musim hujan ini. Dari 15 korban, delapan di antaranya masih dirawat. Sampel jamur telah diambil dan diberikan kepada petugas untuk diteliti.(JUM)KUDUS-Kasus warga Desa Terban Kecamatan Jekulo, Kudus keracunan jamur dinyatakan sebagai kejadian luar biasa. Penduduk yang menjadi korban akibat memakan jamur pada Sabtu petang itu 91 orang, 28 di antaranya anak-anak berumur 4-14 tahun.Diskusikan Bersama kelompokmu tentang beberapahal berikut1. Mengapa sering terjadi kasus keracunan jamur ?2. Mengingat sering terjadinya kasus keracunan, masih amankah bagi kita

mengkonsumsi jamur ?3. Coba carilah jawaban tentang ciri-ciri dari beberapa jamur yang beracun ?4. Racun apa saja yang di kandung oleh beberapa spesies jamur ?

101

102