bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · web viewbimbingan belajar merupakan bagian integral...

33
LAPORAN HASIL DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Bimbingan Konseling Belajar Dosen Pengampu: - Dra. Ninik Setyowani, M.Pd Muslikah, S.Pd, M. Pd Oleh: Bekti Sri Mulyani 1301412014 JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING i

Upload: others

Post on 20-Sep-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

LAPORAN HASIL DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Bimbingan Konseling Belajar

Dosen Pengampu: - Dra. Ninik Setyowani, M.Pd

Muslikah, S.Pd, M. Pd

Oleh:

Bekti Sri Mulyani

1301412014

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

i

Page 2: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

DAFTAR ISI

Halaman judul................................................................................................................i

Daftar isi........................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan

a. Latar Belakang.........................................................................................................1b. Rumusan Masalah....................................................................................................2c. Tujuan......................................................................................................................2d. Manfaat....................................................................................................................2

Bab II Landasan Teori

a. Definisi Diagnosis Kesulitan Belajar......................................................................3b. Tahapan-tahapan Kegiatan......................................................................................3c. Faktor-faktor Penyebab...........................................................................................4d. Upaya.......................................................................................................................5

Bab III Metode Pengumpulan Data

a. Analis leger..............................................................................................................6b. Wawancara..............................................................................................................7c. Dokumentasi............................................................................................................7

Bab IV Hasil dan Pembahasan

a. Gambaran/ kondisi sekolah.....................................................................................8b. Hasil Diagnosa Kesulitan Belajar............................................................................9

c. Melakukan Treatment..............................................................................................11

Bab V Simpulan dan Saran

a. Simpulan..................................................................................................................12

b. Saran........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13

LAMPIRAN..................................................................................................................14

ii

Page 3: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara

keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki tujuan khusus, yaitu

membantu individu mengembangkan dirinya secara optimal sehingga ia dapat

menemukan dirinya dan dapat mengadakan pilihan keputusan dan penyesuaian diri

secara efektif. Oleh sebab itu bimbingan belajar wajib dilaksanakan bagi setiap

sekolah dalam upaya mencapai keberhasilan belajar siswa secara keseluruhan. Dalam

kenyataannya, pada saat siswa melakukan kegiatan belajar sebagai bagian proses

pembelajaran banyak timbul permasalahan diantaranya tidak ada motivasi belajar,

tidak bisa konsentrasi belajar, nilai hasil belajar rendah, tidak bisa mengatur waktu,

tidak bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian atau ulangan dan lain

sebagainya.

Masalah-masalah pendidikan secara terinci, yang kerap kali dihadapi oleh

peserta didik antara lain ialah pada awal sekolah baru, siswa kerap menghadapi

kesulitan menyesuaikan diri dengan palajaran, para guru, tata tertib sekolah, dan

sebagainya. Dalam proses menjalani program pengajaran di sekolah siswa tidak

jarang menghadapi kesulitan berupa keraguan memilih bidang studi yang sesuai,

memilih mata pelajaran yang cocok, memilih ekstrakurikuler, memilih kegiatan-

kegiatan non akademis yang menunjang pendidikan, menyusun jadwal kegiatan/

belajar menurut kebutuhannya dan sebagainya.

Terkait dengan beberapa permasalahan tersebut, maka sekolah mempunyai

tanggung jawab untuk membantu permasalahan siswa dalam hal belajar, agar mereka

dapat berhasil dalam belajarnya. Bimbingan belajar sebagai salah satu usaha untuk

membantu permasalahan siswa dalam hal belajar dilakukan dengan cara

mengembangkan suasana belajar mengajar yang kondusif agar siswa terhindar dari

kesulitan belajar. Para pembimbing membantu siswa dalam mengatasi kesulitan

belajar, mengambangkan cara belajar yang efektif, membantu siswa agar sukses

dalam belajar dan agar mampu menyesuaikan diri terhadap semua tuntutan program/

pendidikan. Dalam bimbingan belajar, para pembimbing berupaya memfasilitasi

siswa dalam mencapai tujuan akademik yang diharapkan.

1

Page 4: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

Atau sekolah dapat juga memberikan layanan bimbingan belajar, layanan

bimbingan belajar itu sendiri adalah kegiatan layanan yang diberikan untuk membantu

siswa dalam mencapai keberhasilan belajar secara optimal. Melalui layanan ini

diharapkan siswa akan terbuka melalui bimbingan dan konseling yang telah diberikan

oleh guru bimbingan dan konseling.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran kondisi sekolah

2. Bagaimana hasil diagnosa kesulitan belajar?

3. Rekomendasi kepada guru BK?

C. Tujuan

Tujuan observasi ini adalah untuk mengetahui gejala-gejala yang muncul dan

memicu hal-hal yang dapat mengganggu prestasi belajar siswa dengan lebih luas dan

menyeluruh.

D. Manfaat

1. Untuk guru bisa memperbaiki kelemahan belajar siswa dengan metode-metode yang diberikan

2. Untuk Guru bisa memberikan pelayan terhadap siswa karena kesulitan belajar yang dialami siswa

3. Untuk guru dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal4. Untuk siswa dapat memperbaiki dan meningkatkan prestasi

belajarnya

2

Page 5: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Diagnosis Kesulitan Belajar

1. Pengertian Diagnosis Kesulitan Belajar

Diagnosis merupakan istilah yang diadopsi dari bidang medis. Menurut Thorndike

dan Hagen (Abin S.M, 2002: 307), diagnosis dapat diartikan sebagai:

a. Upaya atau Proses menemukan kelemahan atau penyakit (weakness, diasease)

apa yang yang dialami seseorang dengan melalui pengujian dan studi yang

seksama menegnai gejala-gejalanya (symtomsi).

b. Studi yang seksama terhadap fakta tentang suatu hal untuk menemukan

karakteristik atau kesalahan-kesalahan dan sebagainya yang esensial.

c. Keputusan yang dicapai setelah dilakukan suatu studi yang seksama atas

gejala-gejala atau fakta-fakta tentang suatu hal.

Dari ketiga pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa didalam konseling diagnosis,

secara implisit telah tercakup pula konsep prognosisnya. Dengan demikian dalam

proses diagnosis bukan hanya sekedar mengidentifikasi jenis karakteristiknya, serta

latar belakang dari suatu kelemahan atau penyakit tertentu, melainkan juga

mengimplikasikan suatu upaya untuk meramalkan kemungkinan dan menyarankan

tindakan pemecahannya.

B. Tahapan-tahapan kegiatan

1. Mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar,

Dari segi prestasi, individu dapat dinyatakan mengalami kesulitan melalui hasil

rapor/ leger

2. Menganalisis perilaku yng berhubungan dengan proses belajar

Analisis perilaku terhadap siswa yang diduga mengalami kesulitan belajar

3. Menganalisis hubungan sosial

Intensitas interaksi soaial individu dengan kelompoknya dapat diketahaui dengan

sosiometri. Dengan sosiometri dapat diketahui individu-individu yang terisolasi dari

kelompoknya. Gejala tersebut merupakan salah satu indicator kesulitan belajar.

3

Page 6: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

Melokalisasi letak kesulitan belajar, pada mata pelajaran apa yang bersangkutan

menglami kesulitan, pada aspek tujuan pembelajaran yang mana kesulitan terjadi,

pada materi mana yang kesulitan terjadi.

4. Pada segi-segi proses pembeljaran yang mana kesulitan terjadi

C. Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar

Menurut Burton, sebagaiman dikutip oleh Abin S.M. (2002:325-326), faktor yang

menyebabkan kesulitan belajar individu dapat berupa faktor interna, yaitu yang berasal dari

luar diri yang bersangkutan.

1. Faktor Internal yang dimaksud dengan faktor internal adalah faktora yang berasal

dari dalam diri siswa. dapat dibedakan menjadi dua yaitu faktor kejiwaan dan faktor

kejasmanian.

a. Faktor kejiwaan antara lain:

1. Minat terhadap mata pelajaran kurang

2. Rasa percaya diri kurang

3. Disiplin pribadi rendah

4. Motif belajar rendah

5. Esring meremehkan persoalan

6. Sering mengalami komflik psikis

7. Integrasi kepribadian rendah

b. Faktor kepribadian, anatara lain:

1. Keadaan fisik lemah (mudah sakit)

2. Adanya penyakit yang sulit atau tidak dapat disembuhkan

3. Adanya gangguan pada fungsi indera

4. Kelelahan secara fisik

2. Faktor Eksternal

Adalah faktor yang berasal dari luar siswa. dapat dibedakan menjadi faktor instrumental

dan faktor lingkungan

a. Faktor Instrumental

Dapat menyebabkan kesulitan belajar antara lain:

1. Kemampuan professional dan kepribadian guru yang tidak memadai

2. Kurikulum yang terlalu berat untuk siswa

3. Program belajar dan pembelajaran yang tidak tersusun dengan baik

4

Page 7: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

4. Fasilitas belajar dan pembelajaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan

b. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan meliputi lingkungan sosial dan lingkungan fisik. Faktor

lingkungan antara lain:

1. Disintegrasi atau keharmonisan keluarga

2. Lingkungan sosial sekolah yang krang kondusif

3. Teman-teman bergaul yang kurang baik.

D. Upaya yang dapat Mengatasi Kesulitan Belajar

Siswa yang mengalami masalah belajar perlu mendapatkan bantuan agar tidak berlarut-

larut yang nantinya dapat mempengaruhi proses perkembangan siswa. Beberapa upaya yang

dapat dilakukan:

a. Pengajaran perbaikan

Pengajaran perbaikan merupakan suatu bentuk bantuan yang diberikan kepada

seorang atau sekelompok siswa yang mengahadapi masalah belajar dengan maksud

memperbaiki kesalahan-kesalahn dalam proses dan hasil belajar.

b. Kegiatan pengayaan

Kegiatan pengayaan merupakn suatu bentuk layanan yang diberikan guru kepada

seorang atau beberapa siswa yang sangat cepat dalam belajar

c. Peningkatan Motivasi Belajar

Salah satu bantuan yang dapat dberikan oleh guru dalam mengatasi

masalah belajar siswa adalah dengan cara memberikan motivasi.

5

Page 8: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

BAB III

METODE PENGUMPULAN DATA

A. Analisi LagerDaftar siswa kelas XII IPS1 yang nilainnya dibawah teman-temanya:

Agama : Riski Panji, Rizki Ayu, PKN : Nur Fajri, Suci Fitriani, Yulianto

Bahasa Indonesia : Eva Yuliana, Gilang, Ria Bahasa Inggris : Ahmad, Bagus, Gilang, Matematika : Gilang, Nur Fajri, Rizki Sejarah : Elgrahani, Mukhamad, Nova Geografi : Ahmad, Anisa, Diah, Eva, Fajar, Gilang,

Riski, Suci Ekonomi : Ahmad, Nova

Sosiologi : Ahmad, Didit, Gilang, Roni Seni Budaya : Ahmad, Didit, Nova, Novi, Nur Fajri, Riski Penjasorkes : Ahmad, Anisa, diah, Eva, Fajar, Gilang, Nisvi

TIK : AnisaKet.kom : Ahmad, Anisa, Diah, Novi, Nur Fajri, Nurrita, Riski, Rizki, Roni, Sarah Bahasa Jawa : -

- Mata pelajaran yang paling banyak siswa mengalami kesulitan

adalah mata pelajaran Geografi dan Ket.Komputer- Dan dari analisis lager tersebut dapat diperoleh data bahwa

Ahmad Tohiri dan Gilang Hakekat Juang merupakan siswa yang paling mengalami kesulitan belajar dikelas tersebut.

- Tetapi dari pihak guru BK, mengizinkan untuk memilih salah seorang saja, karena waktu yang diberikan terbatas. Dan saya meminta agar Gilang Hakekat Juang bisa jadi narasumber saya.

6

Page 9: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

B. Adapun instrument yang saya gunakan sebagai alat ukur untuk memperoleh data

dalam penelitian ini yaitu:

1. Wawancara ( Interview)

Anwar Sutoyo ( 2012:152-160), mengemukakan bahwa Interviu

dipandang sebagai teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab lisan yang

dilakukan secara sistematis guna mencapai tujuan penelitian. Pada umumnya

interviu dilakukan oleh dua orang atau lebih, satu pihak sebagai pencari data

(interviewer), pihak yang yang sebagai sumber data (interviewee) dengan

memanfaatkan saluran-saluran komunikasi secara wajar dan lancar.

Sebagai pemburu informasi, interviewer mengajukkan pertanyaan-pertanyaan,

menilai jawaban-jawaban, meminta penjelasan, melakukan paraprase, mencatat

atau mengingat-ingat jawaban, dan melakukan penggalian keterangan lebih

dalam (prodding) jawaban-jawaban dari interviewee). Disisi lain, sebagai

informan atau sumber data, interviewee menjawab pertanyaan-pertanyaan,

memberikan penjelasan-penjelasan, dan kadang-kadang juga membalas

mengajukkan pertanyaan-pertanyaan kepada interviewer. Adanya dua pihak

yang kedudukannya tidak sama itu menjadi pembeda antara metode interviu

dengan diskusi. Hubungan antara interviewer dengan interviewee adalah

hubungan sepihak, bukan hubungan timbal balik.

Dalam proses ini saya melakukan pengumpulan data dengan cara

memperoleh informasi-informasi secara langsung lebih mendalam kepada

narasumber. Di sekolah saya mewawancarai beberapa narasumber seperti, siswa

yang bersangkutan langsung, teman satu kelasnya, guru BK, dan wali kelasnya.

Ketika saya hendak mewawancarai guru maple, ternyata guru-guru sedang

bertakziah, di salah seorang siswa yang sedang terkena musibah yaitu

kehilangan ibunya. Dalam proses wawancara ini, X terlihat bersemangat untuk

menceritakan atau mnejawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan.

2. Dokumentasi

7

Page 10: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

Dalam proses wawancara kepada siswa tersebut, teman satu kelasnya, wali

wali kelas, dan guru BK saya meminta dokumentasi sebagai bukti observasi dan

pada saat itu narasumber yang bersangkutan bersedia.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran atau Kondisi Sekolah

SMA N 1 COMAL merupakan SMA unggulan di Kabupaten Pemalang. SMA N 1

Comal beralamatkan di Jalan Jend. A. Yani No. 77 Telp. (0285) 577190 Email :

[email protected] Web: www.sman1comal-pemalang.sch.id

SMA N 1 Comal memiliki Visi “Unggul dalam Prestasi, Berakhlak mulia & terampil

dalam berkarya. Sedangkan Misi nya yaitu :

1. Meningkatkan efektifitas kegiatan belajar mengajar

2. Meningkatkan layanan bimbingan belajar siswa

3. Meningkatkan sarana prasarana pendidikan

4. Meningkatkan alat dan sumber belajar

5. Memiliki kelas unggulan pada tiap tingkatan (kelas)

6. Mempersiapkan siswa untuk masuk perguruan tinggi

7. Memberikan keterampilan berkomunikasi dalam bahasa Inggris

8. Menyediakan wahana komunikasi & koordinasi antara sekolah, Orang tua,

Masyarakat, Instansi terkait

Pada saat saya melakukan observasi di SMA Negeri 1 Comal Pemalang,

kondisi sekolah baik, gurunya dapat memperhatikan siswa dengan baik pula. Guru

BKpun tak kalah perhatiannya, ketika saya berada diruang BK dan konsultasi

mengenai leger yang telah saya analisis, saya mendapatkan dua anak didalam kelas

yang mendapatkan nilai dibawah teman-temannya, setelah saya rekomendasikan

kepeda guru BK, ternyata memnag siswa tersebut bermasalah dengan belajar atau

denag nilainya.

8

Page 11: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

Dan ternyata guru BK memberi ijin saya untuk melakukan wawancara tetapi

salah satu dari kedua siswa terebut, dan beliau memberikan syarat agar tidak

mengatakan tujuan saya melakukan wawancara yang sebenarnya.

B. Hasil Diagnosa Kesulitan Belajar

Pada saat wawancara dengan si X

Pada saat saya bertemu dengan si X, dia merasa gugup, penasaran dan takut.

Tetapi saya mencoba untuk menenangkan dan menjelaskan bahwa saya hanya ingin

bertanya-tanya masalah kegiatannya. Diapun bersedia untuk sharing kepada saya, dan

dia memperkenalkan dirinya:

Nama : X

Jenis kelamin : Laki-laki

Kelas : XII IPS 1

Alamat : Kelang Depok, Rt 01 Rw 02 Bodeh, Pemalang

Hobby : Bermain sepak bola

Cita-cita : Guru

Dia mengalami kesulitan pada saat mengikuti mata pelajaran bahasa Inggris

dan Ekonomi. Menurutnya, bahasa inggris susah untuk dipelajari, padahal dia

mengaku sudah belajar semaksimal mungkin, tetapi tetap saja menurutnya bahasa

inggris susah untuk dipelajari, dan dia mengaku memang susah pada saat mengartikan

bahasa inggris meskipun sudah dibantu dengan kamus dan guru mata pelajarannyapun

sangat baik dengannya tetapi tetap saja dia tidak bisa di mata pelajaran tersebut,

malah terkadang pada mata pelajaran bahasa inggris dia gunakan untuk membolos,

karena dia merasa jenuh dan tidak mengerti, dan dia mengaku tidak ada rasa menyesal

setelah membolos.

Kemudian dia juga mengaku bahwa mata pelajaran ekonomi sulit untuknya,

menurutnya dari faktor guru yang mengajar. Baginya guru tersebut galak dan

menakutkan. Pada pelajarn ini dia mengaku tidak berani membolos karena faktor dari

guru tersebut.

Lalu dia menceritakan bahwa dia ingin melanjutkan ke Perguruan tinggi,

jurusan Pendidikan Olah raga. Dia bertekat agar dapat diterima di Jurusan Olah Raga,

karena ingin mengembangkan bakatnya dibidang olah raga. Sebenarnya dia ingin

masuk kesekolah bola, tetapi karena faktor kendaraan jadi dia terpaksa harus sekolah

9

Page 12: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

di SMA, orang tuanya selalu mendukung jika dia akan melanjutkan ke Perguruan

tinggi.

Hobbynya bermain sepak bola yang membuat dia kurang begitu

memperhatikan sekolah, jika dirumah dia mengaku belajar ketika ada ujian saja,

padahal orang tuanya sering perhatian dalam hal pendidikan, keinginannya juga selalu

dipenuhi oleh orang tuanya. Dan dia mengaku kegiatan diluar sekolah hanya bermain

sepak bola.

Saya tidak banyak mewawancarainya, karena keterbatasan waktu yang

diberikan oleh guru BK, dan ketika saya mewawancarai guru BK, Wali kela, dan

teman sekelasnyapun jawabannya sama, X memang gemar bermain sepak bola, dan

hal itulah yang menyebabkan nilainya dibawah nilai teman-temannya.

Pada saat mewawancarai teman sekelas si X

Menurutnya, si X memang gemar bermain bola, sehingga dalam mata

pelajarannya agak sedikit terganggu, sebenarnya dia adalah anak yang rajin, dia juga

sering mengajak teman-teman, tetapi karena keadaan kelas yang kurang kompak

sehingga menjadikan si X malas untuk belajar bersama, kelemahannya pada mata

kuliah bahasa inggris dan ekonomi. Pada mata pelajaran bahasa inggris si X gunakan

untuk membolos, karena tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik, meskipun sudah

belajar dengan sungguh. Si X baik dalam bergaul dengan teman-temannya juga si X

baik, tidak membeda-bedakan temannya.

Pada saat wawancara dengan wali kelas

Wali kelas mengaku bahwa si X memang baik, dia gemar bermain bola,

“football is number one” itu kata-kata si X. Wali kelas mengaku sudah menasihati

agar berhenti dahulu dalam dunia bolanya, tetapi kerena memang itu hobby dia jadi

tidak mudah untuk menyingkirkan hobynya sementara itu.

Pada saat wawancara dengan guru BK

Sepak bola, itu kata-kata guru BK saat pertama kali saya mengeluarkan

analisis leger. Menurutnya, dia susah sekali untuk dijauhkan dengan yang namanya

sepak bola, karena sudah hoby. Guru BK hanya dapat memantau perkembangan

belajar misalnya dengan cara mengecek kehadiran X pada saat jam tambahan pulang

sekolah. Dari orang tuanya, dia berasal dari keluarga yang baik-baik, Karena ibunya

10

Page 13: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

selalu memantau lewat saya, atau wali kelasnya. Orang tuanya mengeluh Karena

sepak bolanya itu yang selalu diutamakan oleh dirinya. Kedepannya guru BK akan

terus memantau dan membimbing agar dia slalu giat belajar.

C. Melakukan Treatment

Sekolah atau guru BK khususnya dapat memberikan berbagai layanan seperti

layanan individual, kelompok, dan layanan klasikal.

a. Layanan Individual

Adalah salah satu kegiatan layanan bimbingan agar siswa dapat mengembangkan

dirinya sehingga mampu mengoptimalkan apa yang dimilikinya.

b. Layanan Kelompok

Menurut prayitno (1995 : 61) bahwa bimbingan kelompok adalah memanfaatkan

Dinamika untuk mencapai tujuan-tujuan bimbingan dan konseling, bimbingan

kelompok lebih menekankan suatu upaya bimbingan kepada individu melalui

kelompok.

c. Layanan klasikal

Bimbingan klasikal dapat diartikan sebagai layanan yang diberikan kepada semua

siswa. Hal ini menunjukan bahwa dalam proses bimbingan program sudah disusun

secara baik, dan siap untuk diberikan kepada siswa secara terjadwal, kegiatan ini

berisi informasi yang diberikan oleh seseorang pembimbing kepada siswa secara

kontak langsung terutama pemahaman siswa terhadap materi yang perlu disampakan.

Layanan bimbingan klasikal berbeda dengan mengajar, didalam layanan klasikal ada

ketentuan dalam pelaksanaannya.

11

Page 14: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Kesulitan belajar adalah suatu keadaan siswa yang memiliki masalah sehingga

tidak bisa belajar sebagaimana mestinya, yang berdampak pada keberhasilan belajar.

Dan keberhasilan belajar itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu faktor

Internal (yang berasal dai diri sendiri) dan faktor Eksternal ( yang berasal dari

lingkungan).

B. Saran

Saran saya, yang terpenting yaitu bagaimana kita bisa menelaah dengan baik

perkembangan siswa, mendiagnosa perkembangan anak didik merupakan hal yang

mutlak yang harus dilakukan. Dengan demikian kita akan dapat mengetahui kesulitan

apa yang sedang dialami oleh siswa.

Dalam melakukan bimbingan kesulitan belajar hendaknya dilakukan secara

serius dan melibatkan banyak banyak pihak. Bagi orang tua, sangatlah penting untuk

memberikan perhatian agar anak tersebut dapat memaksimalkan kemampuannya.

Bagi guru ( guru maple, wali kelas dan guru BK), hendaknya dalam dalam meberikan

bimbingan perlu memperhatikan beberapa aspek, agar proses bimbingan tersebut

berjalan dengan baik, bagi temannya, alangkah lebih baik jika seorang teman

memberikan motivasi kepada teman yang mempunyai maslah dalam belajarnya, atau

memberikan bantuan semampunya.

12

Page 15: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

DAFTAR PUSTAKA

Dilt Robert dan Jennifer Dilt. 2004. Strategi Mengatasi Kesulitan Konsentrasi Anak. Prestasi Pustaka: Jakarta

Rifa’i Achmad dan Tri Anni Cathrina.2012. Psikologi Pendidikan. Unnes Press: Semarang

Silberman Mel. 2009. Active Learning. YAPPENDIS: Yogyakarta

Supriyono, Widodo dan Abu Ahmadi. 2004. Psikologi Belajar. PT RINEKA CIPTA.

Jakarta

Sutoyo, Anwar. 2012. Pemahaman Individu. PUSTAKA PELAJAR. Yogyakarta

13

Page 16: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

LAMPIRAN

14

Page 17: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

Biodata siswa yang mengalami kesulitan belajar

Nama : X

Jenis kelamin : Laki-laki

Kelas : XII IPS 1

Alamat : Kelang Depok, Rt 01 Rw 02 Bodeh, Pemalang

Hobby : Bermain sepak bola

Cita-cita : Guru

No. Hp : 085712173020

Ayah : bpk. Sugianto

Ibu : ibu. Tuti Indarti

Pekerjaan ayah : Wiraswasta

Pekerjaan Ibu : Guru TK

Latar Belakang Keluarga

Si X berasal dari keluarga yang cukup dalam artian, dia adalah anak semata wayang

dari bapak Sugianto dan ibu Tuti Indarti. Pekerjaan ayahnya yaitu wirswata, dan ibunya

bekerja sebagi guru TK. Kedua orang tua X ini selalu memantau X lewat wali kelas atau

guru BK. Orang tua X sangat mendukung X melanjutkan keperguruan tinggi dengan

mengmbil jurusan pendidikan olah raga.

15

Page 18: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

Panduan Wawancara

1. Tujuan wawancara : Mengungkap tentang kesulitan belajar siswa

2. Kode subyek (interview): A/B/C/D/E (coret yang tidak perlu)

3. Interviewer : Bekti Sri Mulyani

4. Interviewee : X

5. Pelaksanaan:

a. Hari/tanggal : sabtu, 30 november 2013

b. Jam : 08.30-

c. Kondisi subyek pada saat interview dilakukan: sehat

1. Aspek Educational Problem

a. Apakah anda mengalami kesulitan untuk memahami pelajaran?

Jawab: iya, benar saya mengalami kesuitan pelajaran, pada mata pelajaran bahasa

inggris dan ekonomi khususnya mba.

b. Bagaimana cara belajar saudara?

Jawab: saya belajar terus, tetapi tetap saja tidak bisa, padahal saya kalau dirumah

belajar, terkadang saya juga mengajak teman-teman kelas untuk kelompokan,

tetapi kelas saya tidak kompak apalagi yang perempuannya, mereka tidak mau

berbaur untuk belajar bersama.

2. Aspek Vocational Problem

a. Apa cita-cita anda? Coba ceritakan cara mewujudkannya!

Jawab: cita-cita saya jadi guru, khususnya guru olah raga, karena saya suka olah

raga dan tentunya saya menyukai sepak bola. Cara mewujudkannya ya dengan

saya berlatih .

b. Apakah orangtua anda mendukung belajar anda?

Jawab: orang tua saya mendukung, beliau suka memantau saya, beliau ingin saya

menjadi yang terbaik untuk beliau.

3. Aspek Sosial Problem

a. Apakah anda suka berdiskusi dengan teman anda dalam hal mata pelajaran?

16

Page 19: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

Jawab: saya suka berdiskusi dengan teman saya khususnya yang laki-laki tetapi

tetap saja tidak bisa, Karena sama-sama tidak bisa.

b. Siapakah guru yang anda kurang sukai? Apa alasannya?

Jawab: guru ekonomi mba, gurunya galak. Terlalu disiplin, itu yang membuat

saya takut dan tidak bisa mengikuti pelajarannya.

4. Aspek Personal Problem

a. Apakah anda nyaman dengan cara belajar anda?

Jawab: sebenarnya kurang nyaman, tetapi saya sudah belajar sesuai dengan

kemampuan saya, tapi hasilnya masih kurang memuaskan.

b. Apakah anda percaya diri?

Jawab: saya merasa sudah percaya diri dan tidak malu-malu.

c. Bagaimana cara mengatasi gangguan belajar anda?

Jawab: harusnya teman-teman saya kompak dan harus saling membantu sehingga

kita selalu bersama saling membantu teman yang tidak bisa seperti saya ini.

d. Bagaimana sikap anda jika ada teman yang bertanya tentang masalah pelajaran?

Jawab: biasa saja, terkadang jika saya ingin bertanya bingung ingi tanya apa, jadi

saya lebih baik mendengarkan temna-temna yang sedang bertanya.

5. Aspek Morality Problem

a. Apa saja yang saudara dapatkan di sekolah ?

Jawab: banyak, yang saya dapatkan ya tentunya ilmu, teman-teman saya juga

senang dapat bersekolah, Karena masih banyak orang-orang yang tidak bisa

bersekolah seperti saya.

b. Bagaimana sikap anda jika banyak tugas?

Jawab: ya saya merasa stress, arena tidak dapat membagi waktu dengan berman

sepak bola, apalagi temannya tidak kompak

c. Bagaimana perasaan anda jika ada salah satu guru mapel yang memarahi anda

karena anda tidak dapat mengikuti pelajarannya dengan baik?

Jawab: memang saya tidak paham dengan apa yang diterangkan ya saya trima

saja, tetapi tetap saya belajar sedikit-sedikit saya mau belajar.

Panduan wawancara untuk orang tuaa. Bagaimana belajar adik di rumah?

b. Mengapa adik bisa mendapatkan nilai rendah? Apa penyebabnya?

c. Bagaimana hubungan ibu dan bapak terhadap adik?

17

Page 20: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

Panduan wawancara untuk guru mapel

a. Bagaimana siswa X mengikuti pelajaran bapak/ibu?

b. Menurut anda apa faktor yang menyebabkan X mendapatkan nilai yang rendah?

c. Bagaimana cara mengajar bapak di kelas?

Panduan wawancara untuk guru BK

a. Bagaimana siswa X mengikuti pelajaran bapak/ibu X?

Jawab: sebenarnya dia bersungguh-sungguh mengikuti pelajaran tersebut,

tetapi memang dalam dua pelajaran antara ekonomi dan bahasa inggris dia

sulit untuk menangkapnya, padahal saya sudah bersi keras untuk memberi

masukan-masukan agar dia mau berlatih terus menerus, tetapi prioritas

utamanya bermain sepak bola.

b. Menurut anda apa faktor yang menyebabkan X mendapatkan nilai yang

rendah?

Jawab: sebenarnya, jika dia meminimalisirkan bermain sepak bolanya itu, dia

pasti bisa dengan terus belajar, tetapi karena adanya faktor bermain bola

tersebut, jadi memang susah.

c. Bagaimana cara mengajar guru x sehingga anak ini mendapatkan nilai rendah?

Jawab: guru ekonomi ini memang disiplin, sebenarnya tidak galak, hanya saja

terkadang siswa yang tidak paham dalam penyampaian materinya, karena itu

tadi, guru tersebut memang disiplin dalam mengajar, beliau tidak suka

bercanda, beliau serius dalam mengajar.

Jadi, dari hasil analisis keseluruhan yaitu, faktornya adalah faktor intern karena

hobbynya bermain sepak bola dan susah dipisahkan dalam bermain sepak bola. Sedangkan

dari faktor keluarga, dia termasuk anak yang beruntung Karena mendapatkan perhatian yang

lebih dari orang tuanya, faktor ekonominya juga mencukupinya, faktor sosialnya bagus, dia

mau berbaur dengan teman-teman siapa saja, dan ketika diwawancarai juga dia terlihat jujur

tidak dibuat-buat.

18

Page 21: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

Ketika observer sedang mewawancarai X

19

Page 22: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

Ketika observer sedang mewawancarai Teman X

Ketika observer sedang mewawancarai

20

Page 23: bektisrimulyani.files.wordpress.com …  · Web viewBimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan secara keseluruhan. Bimbingan bagian dari pendidikan memiliki

Ketika observer sedang mewawancarai

21