indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/renja_indagkop_2018.pdf · rencana...

84

Upload: nguyendiep

Post on 01-Jul-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar
Page 2: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar
Page 3: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar
Page 4: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Rencana Kerja adalah langkah awal penetapan kinerja instansi

pemerintah yang saat ini dijadikan sebagai salah satu instrumen

pertanggung jawaban. Kesalahan dalam pembuatan rencana kerja dapat

berakibat tidak berjalannya tugas pokok dan fungsi pada satuan kerja

perangkat daerah, oleh karena itu rencana kerja harus dibangun

berdasarkan kondisi yang ada, dan didukung oleh berbagai instansi dan

lembaga – lembaga yang ada dalam lingkup Pembangunan Industri,

Perdagangan, Koperasi dan UMKM.

Sebagaimana diketahui bahwa penyusunan rencana kerja Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan

Timur ini bersinergi dan mengacu pada program Kementerian

Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi &

UKM, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan

Rencana Strategis Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan

UMKM Provinsi Kalimantan Timur. Pada tahun 2018 tema Rencana Kerja

Pemerintah (RKP) adalah “Memacu Investasi dan Infrastruktur Untuk

Pertumbuhan dan Pemerataan” Sedangkan tema RKPD Provinsi

Kalimantan Timur adalah “Penguatan Ekonomi Masyarakat Menuju

Kesejahteraan yang Adil dan Merata”.

Page 5: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 2

I.2. Landasan Hukum

Landasan hukum dalam penyusunan Rencana Kerja Tahunan ini,

antara lain :

1. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;

2. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pusat dan Daerah;

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah;

5. Undang – Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian;

6. Undang – Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan;

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006

tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007

tentang Organisasi Perangkat Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2008

tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1986 tentang Kewenangan

Pengaturan, Pembinaan dan Pengembangan Industri;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2009 tentang Kawasan

Industri;

Page 6: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 3

13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah;

14. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 8 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Kalimantan

Timur;

15. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 15 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Kalimantan

Timur Tahun 2005 – 2025;

16. Peraturan Daerah No. 4 tahun 2012 tentang Pemberdayaan Koperasi,

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah;

17. Peraturan Presiden R.I Nomor 8 Tahun 2006 tentang Perubahan

Keempat atas Keputusan Presiden RI No. 80 Tahun 2003 tentang

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,

Terakhir Perubahan dengan peraturan Presiden R.I Nomor 95 Tahun

2007;

18. Peraturan Presiden RI Nomor 28 tahun 2008 tentang Kebijakan

Industri Nasional, sebagai pedoman dalam pengembangan industri

nasional dan sebagai dasar pemberian fasilitas pemerintah;

19. Peraturan Presiden RI No. 28 tahun 2008 tentang Kebijakan Industri

Nasional;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Page 7: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 4

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

23. Peraturan Menteri Perindustrian No.13/MIND/PER/1/2010 Tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Perindustrian No.111/MIND/PER/

10/2009 Tentang Peta Panduan (Road Map) Pengembangan Klaster

Industri Hilir Kelapa Sawit;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 tahun 2010 Pasal 151 dan

153 tentang ketetapan Perubahan Rencana Kerja

26. Peraturan Daerah No 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Timur

27. Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 45 Tahun 2008 tentang

Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah

Provinsi Kalimantan Timur;

I.3. Maksud dan Tujuan

Penyusunan rencana kerja tahun 2018 dimaksudkan untuk

merumuskan program dan kegiatan tahunan didasarkan pada rencana

yang telah disusun, capaian pelaksanaan dan perubahan lingkungan

strategis, terutama dalam pencapaian visi pembangunan jangka

menengah Provinsi Kalimantan Timur di sektor Industri, Perdagangan,

Koperasi dan UKM.

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Kerja ini sebagai berikut :

Page 8: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 5

a) Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan dan capaian

pembangunan bidang Industri, Perdagangan, Koperasi dan UKM

Provinsi Kalimantan Timur.

b) Mensinergikan rencana pembangunan bidang industri, perdagangan,

koperasi dan UMKM pada level nasional, provinsi dan

Kabupaten/Kota.

c) Merumuskan rencana program/kegiatan tahun 2018 beserta

pendanaannya dalam upaya pencapaian target pembangunan yang

telah ditetapkan.

d) Sebagai acuan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT),

Penetapan Kinerja (PK), Rencana Kegiatan Anggaran SKPD (RKA

.SKPD) maupun Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD (DPA

SKPD) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM

Provinsi Kaltim.

I.4. Sistematika Penulisan

Penyajian rencana kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi

dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur terdiri dari 4 (empat) bab, yaitu:

Bab I : Pendahuluan

I.1. Latar Belakang

I.2. Landasan Hukum

I.3. Maksud dan Tujuan

I.4. Sistematika Penulisan

Bab II : Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2016

II.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2016

II.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Page 9: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 6

II.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

II.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

II.5. Penelaahan Usulan Program Kegiatan Masyarakat

Bab III : Tujuan, Sasaran, Program dan Kebijakan

III.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

III.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

III.3. Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan

Koperasi dan UKM

III.4. Program dan Kegiatan

Bab IV : Penutup

Page 10: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 7

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2016

II.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun 2016

Capaian indikator pembangunan industri, perdagangan, koperasi

dan UMKM tahun 2016 adalah sebagai berikut :

1. Persentase pertumbuhan industri terhadap PDRB di Kalimantan Timur

adalah 5 persen pada tahun 2016 ini. Sementara pencapaian terhadap

target yang ditetapkan sebesar 100%.

Peran penting industri manufaktur termasuk industri kecil menengah

sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan industri, hal ini disebabkan

intensitas tenaga kerja yang relatif lebih tinggi dan dan jumlah investasi

yang relatif kecil. Selain itu dikarenakan sektor industri pengolahan

menempati posisi kedua dalam menyumbang kenaikan PDRB, dimana

base produk dihasilkan dari sector perkebunan dan pertanian, dimana

hanya produksi hasil perkebunan seperti kelapa sawit menjadi salah

satu contoh bagi kontribusi sektor industri.

2. Selanjutnya untuk indikator sasaran peningkatan jumlah produk

unggulan daerah yang berkualitas sebanyak 6 produk dari target yang

ditetapkan sebanyak 8 produk, sehingga capaian terhadap target yang

ditetapkan sebesar 75%. Tingkat kesadaran IKM untuk meningkatkan

kualitas dan kuantitas produksi mealui diversifikasi produk untuk

terciptanya produk unggulan dengan salah satunya memanfaatkan

teknologi tepat guna masih belum maksimal. Untuk itu pemerintah

terus mendorong pelaku usaha mengenai pentingnya upaya untuk

Page 11: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 8

meningkatkan teknologi yang dipakai mampu meningkatkan klasifikasi

produknya.

3. Sasaran ketiga ; terwujudnya sistem distribusi yang efisien dengan

indikator disparitas harga antar wilayah adalah 7 persen, sedangkan

target yang ditetapkan untuk indikator ini adalah 8 persen sehingga

capainnya sebesar 87,5%. Hal ini disebabkan antara lain secara

nasional pemerintah telah cukup baik dalam mengendalikan nilai tukar

rupiah, disamping pembinaan terkait yang dilaksanakan secara rutin dan

tercapainya permintaan dibanding dengan ketersediaan barang.

4. Menurunnya jumlah barang yang tidak sesuai standar per tahun

berjumlah 24 buah, sedangkan target yang ditetapkan sebanyak 30 buah

sehingga pencapainnya sebesar 80%. Hal ini disebabkan karena

kesadaran masyarakat yang semakin tinggi dalam

mengkonsumsi/membeli barang dengan kualitas bagus dan tumbuhnya

itikad baik para pelaku usaha dalam menyediakan/memperdagangkan

barang yang sesuai dengan ketentuan standar, label maupun Manual

Kartu Garansi (thn 2015).

5. Jumlah koperasi unggulan mengalami di Kalimantan Timur untuk tahun

2016 adalah 15 buah koperasi. Adapun target yang ditetapkan

sebanyak 30 buah koperasi, sehingga pencapaiannya sebesar 50

persen. Koperasi unggulan adalah koperasi berkualitas dengan omzet

lebih dari 2 miyar, anggota lebih dari 500 orang, asset diatas 1 milyar,

telah diaudit oleh auditor independen (opini WTP). Likuiditas,

rentabilitas, solvabilitas sehat, SHU per anggota minimal 1X UMR.

Page 12: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 9

6. Persentase penyerapan tenaga kerja dan investasi sektor Koperasi dan

UMKM pada tahun 2016 mencapai 68,8%, sedangkan target yang

ditetapkan sebesar 65%, dengan demikian pencapaian terhadap target

yang ditetapkan sebesar 105,9%. Hal ini sejalan dengan meningkatnya

jumlah pelaku UMKM dan peningkatan jumlah koperasi kaltim, maka

akan diikuti dengan peningkatan penyerapan tenaga kerja dan investasi

di sektor koperasi dan UMKM. Hanya saja diperlukan peningkatan

kompetensi dan sertifikasi bagi pelaku UMKM dan SDM koperasi dalam

rangka menghadapi persaingan dalam era MEA yang dimulai tahun

2015.

7. Persentase sumbangan PDRB sektor Koperasi dan UMKM pada tahun

2016 mencapai 15%. Adapun pencapaian terhadap target yang

ditetapkan sebesar 65% adalah 20% sehingga pencapaiaannya terhadap

target yang ditetapkan sebesar 75%. Hal ini menunjukkan bahwa

keberadaan pelaku UMKM dan koperasi di tengah kondisi perekonomian

yang lesu masih tetap eksis. Hal ini disebabkan UMKM dan koperasi

menjadi sektor yang sebagian besar masih mengandalkan sumber daya

lokal serta semakin banyaknya kebijakan ekonomi yang dikeluarkan

pemerintah untuk mendorong kinerja sektor UMKM dan koperasi.

Misalnya kemudahan dan penyederhanaan perijinan usaha mikro dan

kecil melalui IUMK, penurunan suku bunga KUR dari 12% menjadi 9%,

revitalisasi pasar tradisional, kemitraan usaha antara UMKM dengan

BUMN/swasta yang semakin optimal dan lain – lain.

8. Jumlah koperasi dan UMKM yang melakukan kontak dagang pada tahun

2016 ditargetkan sebanyak 100 UMKM, sedangkan realisasinya adalah

sebanyak 75 UMKM maka pencapaiannya terhadap target yang

Page 13: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10

ditetapkan sebesar 75%. Kondisi yang bagus ini perlu untuk terus

dikembangkan.

9. Jumlah koperasi/UMKM yang melakukan kemitraan pada tahun 2016

sebanyak 20 unit usaha sedangkan target yang ditetapkan sebanyak 25

unit usaha. Dengan demikian, pencapaian targetnya sebesar 80 %.

Kondisi yang sudah cukup bagus bagus dan perlu untuk terus

dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan melakukan berbagai upaya

antara lain :

a. Bekerjasama dengan bidang industri untuk meningkatkan standar

produk koperasi dan UMKM dari sisi kualitas, kemasan dan

kuantitas untuk memenuhi standar kemitraan.

b. Mendorong pemerintah daerah untuk mengeluarkan sanksi tegas

bagi perusahaan ataupun BUMN yang tidak memberikan

kontribusi pada pengembangan sektor koperasi dan UMKM.

c. Perlu dibuat peraturan dan kebijakan yang tegas mengenai

kebijakan dan program yang terintegrasi dengan semua stake

holder mengenai kemitraan koperasi dan UMKM.

d. Pembentukan forum-forum kemitraan dengan beberapa stake

holder akan terus ditingkatkan. (thn 2015)

10. Penumbuhan jumlah Wira Usaha Baru (WUB), pada tahun 2016

sebanyak 760 WUB. Adapun target yang ditetapkan sebanyak 1.000

WUB. Dengan demikian pencapaiannya sebesar 76%. Supaya objek

UKM/WUB yang dituju tepat sasaran maka dilakukan penetapan

sasaran (pelaku usaha/calon WUB) yang teridentifikasi dengan baik

sesuai dengan kriteria dan syarat yang ditetapkan.

Page 14: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 11

a. Dinas Perindagkop dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur terus

berkoordinasi secara intensif dengan gubernur dalam rangka

mendapatkan keterbukaan informasi penerima data KUR dari Bank

Indonesia, sehingga data penerima pembiayaan dapat diperoleh

secara aktual.

b. Lembaga Jamkrida (Penjaminan Kredit Daerah) pada tahun 2015

sudah mulai beroperasi sehingga dapat membantu koperasi dan

UMKM dalam mendapatkan bantuan pembiayaan kredit dari bank.

11. Jumlah aparat yang mengikuti diklat yang berkualifikasi pada tahun

2016 sebanyak 20 orang sedangkan target yang ditetapkan adalah 25

aparat. Dengan demikian maka capaiannya adalah 80%. Pencapaian

kinerja tersebut juga terkendala dengan adanya rasionalisasi anggaran,

materi diklat yang sama setiap tahun disamping juga karena aparat

yang diikutkan dalam diklat tersebut harus mendukung tugas pokok dan

fungsi yang menjadi tanggungjawabnya.

12. Jumlah sarana pelayanan publik pada tahun 2016 sebanyak 10 sarana

dan pada, sedangkan target yang ditetapkan juga 10 sasaran, sehingga

pencapaian terhadap target sebesar 100%. Terdapat penambahan

sarana untuk pelayanan publik namun demikian tetap harus terus

diupayakan agar kedepan ada penambahan sarana pelayanan publik

sehingga dapat meningkatkan ataupun memperbaiki sarana yang ada.

13. Jumlah dokumen perencanaan sebagai pendukung kinerja organisasi

pada tahun 2016 sebanyak 6 dokumen dengan target juga 6 dokumen,

sehingga pencapaian terhadap targetnya mencapai 100%. Hal ini

Page 15: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 12

disebabkan karena tidak adanya penambahan jenis dokumen baru yang

dibutuhkan.

Secara umum pencapaian kinerja kegiatan Dinas Perindustrian

Perdagangan Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur pada tahun

anggaran 2016 dapat dikatakan sangat berhasil, baik dari sumber dana

APBD untuk pembangunan sebanyak 20 (tiga puluh sembilan) program,

maupun dari sumber dana APBN/dana dekonsentrasi sebanyak 5 (lima)

program. Secara rinci pengukuran kinerja tahun 2016 terdapat pada

lampiran 2.

II.2 EVALUASI DAN ANALISA CAPAIAN KINERJA

Evaluasi pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan

membandingkan antara target pencapaian sasaran dengan pencapaian

(realisasi) kinerja, maka didapatkan hasil :

No Sasaran Indikator Pencapaian

Sasaran Satuan Target Realisasi

Pen-

capaian Target

Ket

1 2 3 4 5 6 7 8

1.

Meningkatnya kontribusi sector industry terhadap perekonomian daerah

Persentase Pertumbuhan Industri terhadap PDRB

persen

5

5

100

2. Meningkatnya Daya Saing Produk Unggulan Daerah

Peningkatan Jumlah Produk Unggulan Daerah yang Berkualitas

produk

8

6

75

3.

Terwujudnya Sistem Distribusi yang Efisien

Disparitas harga Antar

Wilayah

persen

8

7

87,5

4. Menurunnya peredaran barang yang Tidak Sesuai

Jumlah Barang yang

buah

30

24

80

Page 16: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 13

No Sasaran Indikator Pencapaian

Sasaran Satuan Target Realisasi

Pen-

capaian Target

Ket

1 2 3 4 5 6 7 8

Standar Tidak Sesuai Standar

5

Meningkatnya Kinerja Kelembagaan dan Usaha Koperasi dan UMKM

Jumlah Koperasi Unggulan.

Koperasi

30 30 100

Presentase Penyerapan

Tenaga kerja dan Investasi

Sektor Koperasi dan

UMKM.

persen

65

68,85

105,9

Persentase Sumbangan PDRB Sektor Koperasi dan UMKM.

persen

20

15

75

Jumlah Koperasi/UMKM yang Melaksanakan Kontak Dagang.

Kop/UMKM

100

75

75

Jumlah Koperasi/UMKM

yang Melakukan

Kemitraan.

Kop/UMKM

25

20

80

6. Meningkatnya Jumlah Wira Usaha baru

Penumbuhan Jumlah

WUB

WUB 1000 760 70,82

Penumbuhan Jumlah

Inkubasi UKM/WUB

WUB 300

200

76

7. Meningkatnya kapasitas SDM aparatur pemerintahan

1. Jumlah aparat yang

mengikuti diklat yang

berkualifikasi

orang 25

20

80

8. Meningkatnya sarana prasarana pelayanan publik

1. Jumlah sarana

pelayanan publik

layanan publik

10

10

100

2. Jumlah dokumen

perencanaan

sebagai pendukung

kinerja organisasi

dokumen

6

6

100

TOTAL

86,08

Page 17: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 14

Sesuai dengan Rencana Kinerja tahun 2016 implementasinya

mencakup pelaksanaan 104 (seratus empat ) kegiatan dalam 20 (dua

puluh) program yang

merupakan bagian dari 6 ( enam ) sasaran selama tahun 2016,

maka dapat diuraikan analisa capaian kinerja sebagai berikut :

Sasaran I : Meningkatnya kontribusi sektor industri

terhadap perekonomian daerah.

Dengan Indikator : Persentase pertumbuhan industry terhadap

PDRB.

Rencana tingkat capaian (target) terhadap indikator sasaran I ini adalah

5 pada tahun 2016. Dan realisasi tingkat capaian dari hasil pengukuran

terhadap indikator tersebut diperoleh angka 5 ; sehingga persentasenya

mencapai 100 persen.

Sasaran II : Meningkatnya daya saing produk unggulan

daerah.

Dengan Indikator : Peningkatan jumlah produk unggulan daerah

yang berkualitas.

Rencana tingkat capaian (target) terhadap indikator sasaran II ini

adalah 8 pada tahun 2016. Dan realisasi tingkat capaian dari hasil

pengukuran terhadap indikator tersebut diperoleh angka 6 sehingga

persentasenya mencapai 75 persen.

Sasaran III : T terwujudnya sistem distribusi yang efisien

Page 18: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 15

Dengan Indikator : Disparitas harga antar wilayah

Rencana tingkat capaian (target) terhadap indikator sasaran III ini

adalah 8 pada tahun 2016. Dan realisasi tingkat capaian dari hasil

pengukuran terhadap indikator tersebut diperoleh angka 7, sehingga

pencapaian sasaran III ini sebesar 87,5 persen.

Sasaran IV : Menurunnya peredaran barang yang tidak

sesuai standar

Dengan Indikator : Jumlah barang yang tidak sesuai standar per

tahun

Rencana tingkat capaian (target) terhadap indikator sasaran IV ini

adalah 30 pada tahun 2016. Dan realisasi tingkat capaian dari hasil

pengukuran terhadap indikator tersebut diperoleh angka 24, sehingga

pencapaian sasarannya sebesar 80 persen.

Sasaran V : Meningkatnya kinerja kelembagaan dan

usaha koperasi dan UMKM

Dengan Indikator : 1. Jumlah koperasi unggulan.

2. Persentase sumbangan PDRB sektor

Koperasi dan UMKM

3. Persentase penyerapan tenaga kerja dan

investasi sektor Koperasi dan UMKM

4. Jumlah koperasi/UMKM yang

melaksanakan kontak dagang.

5. Jumlah koperasi/UMKM yang melakukan

Page 19: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 16

kemitraan.

Rencana tingkat capaian (target) terhadap indikator sasaran V ini masing

– masing sebesar 30, 20, 65, 100, dan 25 pada tahun 2016. Dan realisasi

tingkat capaian dari hasil pengukuran terhadap indikator tersebut diperoleh

angka 30, 15, 68, 75, 20 sehingga pencapaian sasarannya sebesar 100

persen, 75 persen, 105,9 persen, 75 persen dan 80 persen atau rata – rata

sebesar 76 persen.

Sasaran VI : Meningkatnya jumlah wira usaha baru.

Dengan Indikator : 1. Pertumbuhan jumlah WUB

2. Penumbuhan jumlah inkubasi

UKM/WUB.

Rencana tingkat capaian (target) terhadap indikator sasaran VI ini

masing – masing sebesar 1000 dan 300 pada tahun 2016. Dan

realisasi tingkat capaian dari hasil pengukuran terhadap indikator

tersebut diperoleh angka 70,82 persen dan 76 persen sehingga rata-

rata pencapaian sasaran ini sebesar 73,41 persen.

Sasaran VII/VIII : Meningkatnya kapasitas SDM aparatur

pemerintahan.

Dengan Indikator : 1. Jumlah aparat yang mengikuti diklat yang

berkualitas.

2. Jumlah sarana pelayanan publik.

3. Jumlah dokumen perencanaan sebagai

pendukung kinerja organisasi.

Page 20: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 17

Rencana tingkat capaian (target) terhadap indikator sasaran VII/VIII ini

masing – masing sebesar 25, 10 dan 6 pada tahun 2016. Dan realisasi

tingkat capaian dari hasil pengukuran terhadap indikator tersebut

diperoleh angka 20, 10, 6 , sehingga pencapaian sasarannya sebesar

80 persen, 100 persen dan 100 persen sehingga rata – rata sebesar

93,3.

Adapun sasaran dan indikator kinerja tahun 2015 dan 2016

pembangunan sektor industri, perdagangan, koperasi dan UMKM adalah

sebagai berikut :

No Sasaran Indikator Pencapaian

Sasaran Satuan

Target Realisasi

Capaian (%)

2015

2016 2015 2016 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1.

Meningkatnya kontribusi sector industry terhadap perekonomian daerah

Persentase Pertumbuhan Industri terhadap PDRB

persen 4,2 5 6,2 5 147,61 100

2. Meningkatnya Daya Saing Produk Unggulan Daerah

Peningkatan Jumlah Produk Unggulan Daerah yang Berkualitas

produk 0 8 0 6 0 75

3.

Terwujudnya Sistem Distribusi yang Efisien

Disparitas harga Antar Wilayah persen 8 8 7,5 7 93,75 87,50

4. Menurunnya peredaran barang yang Tidak Sesuai Standar

Jumlah Barang yang Tidak Sesuai Standar buah 25 30 21 24 84,00 80

5

Meningkatnya Kinerja Kelembagaan dan Usaha Koperasi dan UMKM

Jumlah Koperasi Unggulan. Koperasi 0 300 0 220 0 73,33

Presentase Penyerapan Tenaga kerja dan Investasi Sektor Koperasi dan UMKM.

persen 60 65 56,77 68,85 94,61 105,9

Persentase Sumbangan PDRB Sektor Koperasi dan UMKM.

persen 18 20 14,82 15 82,30 75

Jumlah Koperasi/UMKM yang Melaksanakan Kontak Dagang.

Kop/UMKM

50 100 60 75 120,00 75

Jumlah Koperasi/UMKM yang Melakukan

Kop/ UMKM

150 250 344 20 229,30 80

Page 21: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 18

No Sasaran Indikator Pencapaian

Sasaran Satuan

Target Realisasi

Capaian (%)

2015

2016 2015 2016 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Kemitraan.

6. Meningkatnya Jumlah Wira Usaha baru

Penumbuhan Jumlah WUB WUB

1.000

1.000 1.040 760 104,00 76

Penumbuhan Jumlah Inkubasi UKM/WUB

WUB 150 300 155 200 103,30 66,67

7. Meningkatnya kapasitas SDM aparatur pemerintahan

1. Jumlah aparat yang mengikuti diklat yang berkualifikasi

orang 60 25 46 20 76,67 80

8 Meningkatnya sarana prasarana pelayanan publik

2. Jumlah sarana pelayanan publik

layanan publik

10 10 10 10 100,00 100

3. Jumlah dokumen perencanaan sebagai pendukung

kinerja organisasi

dokumen 6 6 6 6 100,00 100

Dari tabel tersebut di atas, secara umum indikator kinerja pada tahun

2016 tergolong berhasil meskipun ada beberapa kinerja yang

pencapaiannya rendah, hanya 50%, namun demikian kondisi tersebut

akan terus dilakukan peningkatan sehingga diharapkan akan memperbaiki

kondisi perekonomian Kalimantan Timur yang bahkan pertumbuhannya

mengalami kontraksi negatif. Disamping itu sangat penting pula untuk

terus membina pelaku usaha di wilayah Kalimantan Timur agar

mengalami peningkatan baik dari sisi kualitas maupun kuantitasnya.

Beberapa indikator yang capaian kinerjanya terbilang rendah yaitu

sektor koperasi yaitu penyerapan tenaga kerja sektor koperasi dan

UMKM. Hal ini dapat dipahami karena sektor koperasi dan UMKM saat ini

menjadi tumpuan bagi pergerakan ekonomi di Kalimantan Timur, dimana

sektor tambang yang selama ini menjadi tumpuan ekonomi daerah telah

mengalami penurunan yang signifikan.

Page 22: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 19

Selain itu capaian indikator pada tahun 2016 yang menurun, masih

sama dengan tahun – tahun sebelumnya yaitu diakibatkan oleh kondisi

pasar global, khususnya pasar ekspor bahan bakar mineral (batubara)

yang mengalami gejolak persaingan harga dengan negara pengekspor

lainnya, seperti China dan Afrika dimana kondisi ini sudah berlangsung

sejak tahun 2012 dan terus mengalami penurunan hingga tahun 2015 ini.

Kondisi ini berpengaruh tidak saja terhadap turunnya jumlah permintaan

ekspor batubara tetapi juga terjadinya penutupan beberapa perusahaan

yang tidak mampu bertahan karena biaya produksi tidak imbang dengan

pendapatan. Selain itu nilai ekspor non migas lainnya seperti agro industri

seperti CPO dan udang beku dan lain-lain masih stabil seperti tahun-tahun

sebelumnya, sehingga belum bisa mendongkrak kenaikan nilai ekspor non

migas. Hal ini terjadi karena realisasi ekspor Kalimantan Timur masih

bertumpu pada produk batu bara, sehingga kelesuan sektor ini akan

membawa dampak yang sangat besar terhadap perekonomian Kalimantan

Timur secara umum. Perlu perhatian bersama di berbagai sektor agar

memikirkan kembali alternatif-alternatif baru untuk meningkatkan nilai

ekspor non migas, khususnya produk agro industri dan lain-lain. Akan

tetapi pada hakekatnya, sasaran dan indikator kinerja pada Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kaltim telah

memiliki target kinerja setiap tahunnya, sehingga diharapkan sasaran dan

indikator kinerja di tahun berikutnya dapat tercapai sesuai target yang telah

ditentukan hingga tahun 2018, seperti dijelaskan pada tabel di bawah ini :

Page 23: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 20

No Sasaran Indikator Pencapaian Sasaran Satuan

Realisasi Tahun 2016

Target s/d Tahun 2018

1 2 3 4 5 6

1.

Meningkatnya kontribusi sector industry terhadap perekonomian daerah

Persentase Pertumbuhan Industri terhadap PDRB

persen

5 6,4

2. Meningkatnya Daya Saing Produk Unggulan Daerah

Peningkatan Jumlah Produk Unggulan Daerah yang Berkualitas

produk 6 4 )*

3. Terwujudnya Sistem Distribusi yang Efisien

Disparitas harga Antar Wilayah

persen 7 4

4. Menurunnya peredaran barang yang Tidak Sesuai Standar

Jumlah Barang yang Tidak Sesuai Standar

buah 24 10

5. Meningkatnya Kinerja

Kelembagaan dan Usaha Koperasi dan UMKM

Jumlah Koperasi Unggulan. Koperasi 30 35

Presentase Penyerapan Tenaga kerja dan Investasi Sektor Koperasi dan UMKM.

persen 68,8 70

Persentase Sumbangan PDRB Sektor Koperasi dan UMKM.

persen 15 40

Jumlah Koperasi/UMKM yang Melaksanakan Kontak Dagang.

Kop/UMKM 75 150

Jumlah Koperasi/UMKM yang Melakukan Kemitraan.

Kop/UMKM

20 350

6.

Meningkatnya Jumlah Wira Usaha baru

Penumbuhan Jumlah WUB WUB 760 5.000

Penumbuhan Jumlah Inkubasi UKM/WUB

WUB 200 300

7. Meningkatnya kapasitas SDM aparatur pemerintahan

1. Jumlah aparat yang mengikuti diklat yang berkualifikasi

orang 20 80

8 Meningkatnya sarana prasarana pelayanan publik

2. Jumlah sarana pelayanan publik

layanan publik

10 11

3. Jumlah dokumen perencanaan sebagai pendukung kinerja

organisasi

dokumen

6 6

)* Adanya perubahan kewenangan sektor industri.

Page 24: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 21

II.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

a) Isu dan Masalah Mendesak Serta Solusi dan Harapan di Bidang

Industri

i. Isu dan Masalah Mendesak

Pembangunan Industri terutama industri kecil dan menengah

dalam pengembangan struktur ekonomi di negara-negara sedang

berkembang sangat penting dan hal ini telah dibuktikan bahwa

peranan industri kecil menengah mampu menjadi tiang penggerak

perekonomian akibat badai Krisis yang menimpa negeri ini.

Barangkali yang perlu menjadi catatan dan perlu menjadi

perhatian semua pihak adalah daya tahan beberapa industri

unggulan yang menjadi tiang penyangga ekonomi mengalami

kemunduran akibat ketidak mampuan menghadapi persaingan

yang semakin tinggi dalam pasar global. Oleh karenanya upaya

pembinaan dan pengembangan terhadap industri terus dilakukan.

Pemberdayaan Industri di Propinsi Kalimantan Timur juga

mengemban misi bagi pembinaan dan pengembangan industri

yang dari tahun ke tahun telah mampu memberikan nilai tambah

positif terhadap pertumbuhan, penyerapan tenaga kerja dan

pengentasan kemiskinanan melalui upaya-upaya peningkatan

usaha industri, sehingga dampaknya tentu berujung pada efek

pengganda yang cukup signifikan terhadap kesejahteraan

pengusaha/perajin khususnya dan masyarakat Kalimantan Timur

umumnya.

Upaya-upaya yang telah dilakukan dengan berbagai

kegiatan yang didukung oleh berbagai program telah

dioptimalkan, namun dengan adanya berbagai faktor pembatas

Page 25: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 22

maka dalam pelaksanaan pembinaan dan pengembangan industri

masih terdapat beberapa permasalahan, sehingga pembinaan

dan pengembangan industri tersebut belum bisa mencapai

sasaran yang optimal , antara lain disebabkan oleh:

Daya dukung infrastruktur belum seluruhnya mendukung (jalan,

pelabuhan, bandara, Air bersih, telekomunikasi listrik dan sistem

keamanan) dan belum direkomendasikannya pembangunan

“Center Of Excellent”, sebagai salah satu usaha mendapatkan

nilai tambah dan daya saing industri.

Masih diprosesnya beberapa status lahan dan sistem

manajemen pengelola Kawasan Industri di Kabupaten/Kota

untuk pengembangan industri.

Kurangnya peran tenaga pendamping atau konsultan lapangan

yang memiliki kompetensi tinggi dalam teknologi dan mengerti

kebutuhan industri kecil menengah.

Belum direalisasikannya hasil dari tenaga desainer di bidang

produksi dalam membuat design baru yang inovatif dan mampu

membantu meningkatkan kemampuan pengusaha membuat

design sendiri.

Sebagian besar industri kecil belum beralih menggunakan

teknologi maju, sehingga menyebabkan usaha yang

dilaksanakan tidak efisien.

Semakin selektifnya konsumen dalam memilih produk, terutama

mutu dan keamanan produk, sementara industri kecil dan

menengah belum semuanya melaksanakan pengendalian mutu,

sanitasi dan higenis perusahaan.

Perlu peningkatan skill yang dimiliki oleh sumber daya industri

kecil rendah sehingga tidak mampu untuk bersaing.

Page 26: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 23

Program OVOP (One Village One Product) belum maksimal

berjalan menyebabkan nilai tambah industri belum optimal.

Klaster industri belum maksimal dijalankan.

Mengoptimalkan penggunaan produksi dalam negeri dalam

semua pengadaan barang pemerintah.

ii. Upaya Yang Dilakukan ( Solusi )

Maka dalam rangka pengembangan industri di Kalimantan

Timur, terutama Pemberdayaan Industri Kecil Menengah (PIKM) di

Kalimantan Timur, telah memberikan solusi yang terkait berbagai

kegiatan yang ditunjang dari dana APBN (Dekonsentrasi) dan APBD

(Desentralisasi), diantaranya adalah :

Agar pembina dan pengembangan industri kecil menengah dapat

berjalan secara optimal maka diperlukan sarana dan prasarana

yang memadai, terutama di Kab/Kota.

Dalam rangka pembinaan dan pengembangan industri kecil

menengah perlu terus dibarengi dengan peningkatan kemampuan

sumber daya manusia bagi aparat pembinaan terutama untuk

tenaga instruktur/Pembina di lapangan.

Agar pembinaan dan pengembangan industri kecil menengah

dapat tersebar keseluruh wilayah Kalimantan Timur terutama

untuk daerah pedalaman dan perbatasan, maka diperlukan upaya-

upaya dari Pemerintah Provinsi maupun pemerintah Kab/Kota

untuk membuka isolasi daerah dengan pembangunan infra

struktur berupa jalan darat yang memadai yang dapat

menghubungkan antara daerah kota dengan Kecamatan dan

desa, sehingga pemasukan bahan baku serta pemasaran hasil

Page 27: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 24

produksi industri kecil menengah dari pedesaan lebih efisien

dengan harga yang bersaing ke daerah perkotaan.

Guna pengembangan usaha, industri kecil menengah memerlukan

permodalan dengan suku bunga rendah, oleh karena itu agar

lembaga keuangan (baik Bank maupun Non Bank) terus

memberikan kemudahan dalam penyaluran kredit dengan suku

bunga rendah.

Agar dalam pembinaan dan pengembangan industri kecil

menengah, lebih menitik beratkan pada pendekatan sektor

komoditi unggulan daerah yang berpeluang untuk ekspor sehingga

mampu bersaing dipasar bebas secara kompetitif.

Penyebaran informasi peluang usaha dan pemasaran produk

industri kecil memang untuk lebih ditingkatkan baik melalui peran

serta media, pameran dan pembuatan leaflet/brosur.

Dalam hal ini upaya pembinaan dan pengembangan terhadap

industri telah dilakukan, khususnya pemberdayaan dan pembinaan

industri di Provinsi Kalimantan Timur, dimana berdasarkan kondisi

nyata di lapangan dari tahun ke tahun telah mampu memberikan

nilai tambah positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan

penyerapan tenaga kerja, yang pada akhirnya diharapkan mampu

melakukan pengentasan kemiskinan, salah satunya melalui

peningkatan usaha industri, sehingga dampaknya diharapkan dapat

berujung pada efek pengganda yang cukup signifikan terhadap

kesejahteraan pengusaha/perajin pada khususnya dan masyarakat

Kalimantan Timur pada umumnya.

Page 28: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 25

iii.Harapan yang diiinginkan dengan Pusat (Kementerian Perindustrian)

Perlunya dukungan dengan Kementerian Perindustrian dalam

peningkatan utilisasi produksi: Penguasaan pasar domestik,

ekspor, dan informasi pasar; Peningkatan efisiensi bahan baku

dan energi.

Perlunya juga penguatan struktur pada semua tingkat dalam

rantai nilai (value chain): Peningkatan nilai tambah dengan

peningkatan TKDN; Penciptaan Iklim investasi dan usaha yang

kondusif melalui pemberian insentif dibidang fiskal, moneter dan

administrasi termasuk jaminan hukum dan kestabilan

keamanan; dan Pengembangan industri yang berwawasan

lingkungan dan berkelanjutan.

Perlunya kerjasama dalam dengan pusat dalam pengembangan

teknologi kedepan : Peningkatan kemampuan alih teknologi.

Pengembangan berdasarkan inovasi teknologi dalam negeri;

Aplikasi lisensi teknologi proses yang dikembangkan secara

bersama sama dengan pemilik lisensor; Sinergi dalam penelitian

teknologi proses industri petrokimia; dan Pengembangan

kemampuan SDM.

Perlunya dukungan pusat dalam pengembangan lokasi klaster:

Perbaikan kualitas dan kuantitas infrastruktur; Koordinasi

dengan Pemerintah Daerah setempat; dan Fasilitasi kolaborasi

antar stakeholder.

Perlunya bantuan dalam mendukung peningkatkan kualitas &

kuantitas prasarana yang memadai untuk kelancaran produksi &

pemasaran.

Page 29: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 26

Dukungan pusat untuk mempromosikan daerah dalam

mendorong investasi baru untuk kawasan industri yang

kompetitif;

Dan memberikan harmonisasi tarif produk petrokimia hulu,

antara & hilir.

Membantu mempercepat koordinasi pembangunan,

peningkatan dan rehabilitasi infrastruktur pendukung

pengembangan industri di Kaltim.

(KEK)/Kawasan Industri.

Mendukung upaya perluasan pengembangan kualitas SDM

pelaku IKM dan aparatur pembina.

b) Isu dan Masalah Mendesak beserta Solusi dan Harapan di Bidang

Perdagangan.

i. Isu dan Masalah Mendesak beserta Solusi dan Harapan di

Bidang Perdagangan Dalam Negeri

Isu dan Masalah Mendesak :

Distribusi barang kebutuhan pokok dan barang penting terutama

di pedalaman/perbatasan kurang lancar.

Kebutuhan pokok dan barang penting sebagian besar masih

dipasok dari luar daerah.

Tidak semua Kabupaten/Kota memiliki pasar dan gudang barang

kebutuhan pokok yang layak.

Penataan PKL masih belum tersentuh secara optimal.

Belum seluruh Kabupaten/Kota memiliki BPSK (Badan

Penyelesaian Sengketa Konsumen).

Page 30: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 27

Kurang lancarnya informasi harga dari Kabupaten/Kota.

Lambatnya penerimaan Laporan SIUP dan TDP dari

Kabupaten/Kota.

Belum optimalnya perlindungan konsumen di Kabupaten/Kota.

Masih ditemukan barang-barang yang beredar yang tidak layak

jual dan tidak sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku, seperti

SNI dan kadaluarsa.

Tidak semua Kabupaten/Kota siap/memiliki SDM, sarana dan

prasarana Kemetrologian sesuai UU No. 23 Tahun 2014.

Masih adanya disparitas harga menjelang Hari-hari Besar

Keagamaan.

ii) Upaya yang Dilakukan (Solusi)

Melakukan prognosa kebutuhan bahan pokok dan barang

penting.

Melakukan operasi pasar dan pasar murah.

Melakukan pemantauan harga.

Mengadakan rapat koordinasi terkait ketersediaan barang

kebutuhan pokok dan barang penting dengan distributor dan

Instansi teknis terkait.

Menyediakan Sistem Informasi Perdagangan Dalam Negeri.

Melakukan misi dagang dan pameran.

Page 31: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 28

Meningkatkan upaya perlindungan konsumen melalui sosialisasi

dan pengawasan barang beredar/jasa.

iii) Harapan yang diinginkan dengan pusat (Kementerian

Perdagangan)

Dalam upaya membantu dan mengembangkan UMKM (PKL)

agar tertata rapi maka diharapkan partisipasi dari Kementerian

Perdagangan RI untuk membantu para PKL dalam memberi

bantuan fasilitas, seperti gerobak, tenda, dan cool box.

Dalam upaya untuk meningkatkan kelancaran arus barang

kebutuhan pokok dan penting serta untuk meningkatkan sarana

dan prasarana perdagangan di Kabupaten/Kota diharapkan

adanya pembangunan/revitalisasi pasar, dan pembangunan

sarana dan prasarana Kemetrologian melalui DAK atau TP

secara berkelanjutan.

Dalam upaya untuk memingkatkan kelancaran dan ketersediaan

distribusi arus barang kebutuhan pokok dan barang penting

khususnya di daerah perbatasan diharapkan adanya

pembangunan pasar dan gudang logistik serta subsidi ongkos

angkut.

Page 32: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 29

c. Isu dan Masalah mendesak beserta Solusi dan Harapan di

Bidang Perdagangan Luar Negeri

i) Isu dan masalah mendesak.

Dalam upaya pengembangan dan peningkatan ekspor non

migas Kalimantan Timur, ditemui berbagai permasalahan yang

cukup mendasar, diantaranya adalah :

Belum maksimalnya networking pasar luar negeri.

Masih rendahnya pemanfaatan informasi /akses pasar luar

negeri.

Terbatasnya kemampuan SDM UKM ekspor.

Rendahnya daya saing produk ekspor yang terbaharui.

Rendahnya daya saing pelaku usaha kaltim dengan daerah

lain baik dari aspek kualitas komoditi maupun kuantitas.

Tidak stabilnya permintaan negera tujuan ekspor.

Tidak stabilnya harga pasar internasional.

ii) Upaya yang dilakukan ( Solusi)

Melakukan upaya melalui penyusunan program dan kegiatan

yang mengarah kepada perubahan struktur ekspor non migas,

yang berbasis primer.

Melakukan koordinasi dan sinkronisasi terhadap upaya

penggalian potensi ekspor di Kabupaten/Kota.

Memasarkan produk ekspor non migas Kalimantan Timur

melalui program misi dagang dan promosi/pameran di dalam

dan luar negeri.

Pembinaan eksportir harus terus dilakukan setiap tahunnya.

Sosialisasi Kebijakan Ekspor dan Impor.

Page 33: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 30

Melakukan kajian ilmiah terhadap produk potensial ekspor

kabupaten/kota se Kalimantan Timur.

Mendorong ekspor produk kreatif dan jasa yang terutama

dihasilkan oleh UKM.

Pasar masih perlu dikembangkan dan diperkuat dengan pasar

non tradisional dan pasar alternatif.

iii) Harapan yang diinginkan dengan pusat (Kementerian

Perdagangan)

Memperbaiki formulasi dan koordinasi kebijakan

perdagangan.

Menghilangkan kendala (bottle neck) infrastruktur dan

hambatan internal lainnya, baik perdagangan dalam negeri

maupun perdagangan luar negeri.

Kebijakan Memberi peluang untuk pengembangan nilai

tambah komoditi.

Pengembangan fasilitas ekspor impor online melalui

inatrade.

Meningkatkan koordinasi kebijakan perdagangan, industri,

pertanian, perikana, perkebunan dan kehutanan agar

percepatan industri-industri berdaya saing segera terwujud.

Mendorong pemanfaatan pelabuhan internasional

Kariangau sebagai pelabuhan ekspor impor.

Page 34: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 31

d. Isu dan Masalah Mendesak beserta Solusi dan Harapan di UPTD

Metrologi

i) Isu dan Masalah Mendesak :

a) Internal :

Kurangnya tenaga penera, baik kualitas maupun kuantitas

Kurangnya daya dukung laboraturium dan instalasi Pengujian

Alat ukur takar dan Timbang

Rendahnya kesadaran masyarakat pemilik alat UTTP tentang

pentingnya tera/tera ulang

Kurangnya alat pengujian UTTP yang memenuhi standar

Luasnya cakupan wilayah pelayanan UPTD Metrologi sehingga

belum dapat terjangkau seluruhnya

b) Eksternal :

Masih rendahnya kesadaran pemilik alat UTTP melakukan

tera/tera ulang alat UTTP

ii) Upaya yang dilakukan ( solusi)

Segera menambah jumlah penera dengan mendidik pegawai

baru menjadi penera.

Memperbaiki manajemen pelayanan tera/tera ulang alat UTTP.

Memperbanyak sosialisasi tentang kewajiban tera/tera ulang

kepada masyarakat.

Page 35: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 32

iii) Harapan yang diinginkan dengan Pusat ( Kementerian

Perdagangan )

Perlunya bantuan peralatan standar tera ulang UTTP yang

disesuaikan dengan kebutuhan.

Perlunya pemberian formasi yang cukup untuk Diklat Penera

Terampil dan Ahli.

e. Isu dan Masalah Mendesak beserta Solusi dan Harapan di UPTD

BPSMB

i). Isu dan Masalah Mendesak pada laboratorium kalibrasi :

Terbatasnya tenaga teknis laboratoris untuk melakukan kalibrasi

alat.

Terbatasnya kompetensi personal.

Terbatasnya kapasitas peralatan standar yang dimiliki jika

dibandingkan dengan kebutuhan pelanggan.

Isu dan Masalah Mendesak pada laboratorium pengujian :

Terbatasnya tenaga teknis laboratoris untuk melakukan kalibrasi

alat.

Terbatasnya kompetensi personal.

Terbatasnya kapasitas peralatan standar yang dimiliki jika

dibandingkan dengan kebutuhan pelanggan.

Belum ada tenaga analis bidang standardisasi dan akreditasi.

Page 36: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 33

ii) Upaya yang dilakukan ( Solusi)

Diadakannya penerimaan tenaga non PNS sesuai dengan latar

belakang pendidikan yang dibutuhkan (SMK Analis, SMA IPA, D3 Kimia,

S1 Kimia/ Biologi/ Fisika / Teknik).

Diadakan pelatihan / diklat teknis untuk meningkatkan kompetensi

personal.

Diadakan pemenuhan kebutuhan peralatan laboratorium pengujian

sehingga pelayanan kepadadunia usaha, pemerintah, perguruan tinggi

dan masyarakat dapat terpenuhi.

Diadakannya penerimaan tenaga non PNS sesuai dengan latar

belakang pendidikan yangdibutuhkan (SMK Mesin / Elektronika, D3

Instrumen / Teknik Elektro, S1 Fisika / Teknik Elektro).

Diadakan pelatihan / diklat teknis untuk meningkatkan kompetensi

personal.

Diadakan pemenuhan kebutuhan peralatan standar laboratorium

kalibrasi sehingga pelayanan kepada dunia usaha, pemerintah,

perguruan tinggi dan masyarakat dapat terpenuhi.

Diadakannya penerimaan tenaga PNS yang bergerak di bidang

standardisasi dan akreditasi sesuai dengan latar belakang pendidikan

yang dibutuhkan Sarjana S1.

iii) Harapan yang diinginkan dengan Pusat (Kementrian

Perdagangan)

Pemberian bantuan peralatan laboratorium pengujian dan kalibrasi.

Page 37: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 34

Pemberian bantuan pelatihan / diklat sistem manajemen lembaga

sertifikasi.

f) Isu dan Masalah Mendesak beserta Solusi dan Harapan di Bidang

Koperasi dan UMKM.

i) Isu dan Masalah Mendesak :

Isu mendasar adalah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah berkaitan dengan pembagian urusan dimana

salah satunya pembagian urusan koperasi dan UMKM yang mengatur

kewenangan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

Selain itu lainnya seperti aspek kelembagaan, aspek produksi, aspek

pembiayaan, aspek pemasaran dan aspek kapasitas sumber daya

manusia (SDM). Permasalahan yang dihadapi di koperasi dan UMKM

Provinsi Kalimantan Timur antara lain :

Pembagian kewenangan urusan koperasi antara pemerintah pusat,

provinsi dan kabupaten/kota sesuai Undang-undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah dirasakan membatasi

program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi karena

cakupan pembinaan koperasi dan UMKM hanya mencakup koperasi

yang anggotanya lintas kabupaten/kota dan pembinaan bagi usaha kecil

saja.

Terbatasnya akses koperasi dan UMKM terhadap sumber-sumber

pembiayaan.

Masih rendahnya daya saing produk koperasi dan UMKM baik dari segi

kemasan, perijinan, kontinuitas atau kualitas produk yang

mengakibatkan terbatasnya akses pasar.

Page 38: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 35

Kurangnya kemampuan SDM koperasi dan UMKM dalam penguasaan

teknologi informasi mengakibatkan terlambatnya UMKM dalam

mengakses informasi terkait dengan pengembangan usaha.q

Pelaksanaan diklat koperasi dan UMKM dari Dana Alokasi Khusus

(DAK) masih terkendala dalam kegiatan pendampingannya. Hal ini

disebabkan lokasi koperasi Peserta diklat terpencar dan terpencil

sehingga agak menyulitkan untuk dilakukan pendampingan karena

selain jaraknya yan jauh, sara transportasi dan informasi juga masih

sulit.

Kompetensi tenaga pendamping masih sangat terbatas mengingat salah

satu persyaratan untuk tenaga pendamping adalah sarjana atau D3.

Sedangkan di Kaltim, kebanyakan sarjana/D3 masih berorientasi

menjadi PNS atau karyawan perusahaan. Apalagi untuk pelaksanaan

pendampingan di daerah terpencil dan perbatasan masih kurang

dukungan ketersediaan SDM pendamping yang berkompeten.

Dalam rangka revitalisasi koperasi, dilaksanakan beberapa upaya untuk

mewujudkan koperasi yang aktif dan berkualitas yang meliputi :

Rehabilitasi, Reorganisasi dan pengembangan. Khusus Pelaksanaan

rencana pembubaran koperasi tidak aktif berdasarkan Online Data

System Kementerian Koperasi mengalami kendala karena beberapa

koperasi tidak aktif tersebut masih mempunyai pinjaman program

pembiayaan dari lembaga keuangan perbankan maupun non

perbankan.

Pelaksanaan Program Penumbuhan Wirausaha Baru yang meliputi

pelaksanaan diklat, bantuan peralatan produksi dan pendampingan

usaha masih mengalami beberapa kendala antara lain terbatasnya

Page 39: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 36

waktu diklat sehingga materi yang disampakan belum dapat dikuasai

dan dipraktekkan oleh peserta secara maksimal. Selain itu SDM UMKM

yang belum menguasai managemen usaha dengan baik, menyebabkan

usaha tidak dapat berkembang secara optimal.

Terbatasnya kemampuan para pendamping dalam melakukan

pendampingan koperasi dan UMKM dalam beberapa aspek tertama

dalam aspek teknis sehingga pengembangan usaha UMKM belum

berjalan optimal.

Belum optimalnya pelaksanaan program kemitraan dan CSR bagi

UMKM dan koperasi sesuai amanat Peraturan Gubernur Nomor 4

Tahun 2012 tentang Pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

Masih banyak koperasi yang belum aktif melakukan RAT padahal

kegiatan usaha koperasi berjalan aktif.

ii) UPAYA YANG DILAKUKAN (SOLUSI)

Melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada semua stake holder baik di

level provinsi maupun kabupaten/kota tentang pembagian kewenangan

pembinaan koperasi dan UMKM. Selain itu dilakukan penyesuaian-

penyesuaian program pembinaan bagi UMKM dan koperasi yang

dikerjasamakan atau dimitrakan dengan beberapa pihak antara lain

Perbankan, Retail Modern, dinas kabupaten/kota dan SKPD di

lingkungan pemerintah Provinsi maupun kabupaten/kota.

Pembentukan Klinik Bisnis koperasi dan UMKM yang didukung oleh

para pendamping untuk melakukan pendampingan dan fasilitasi

pemasaran produk baik secara online maupun offline.

Melakukan beberapa kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk

peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha dan koperasi baik dari aspek

Page 40: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 37

kelembagaan, usaha, produksi, pemasaran dan pembiayaannya. Selain

itu Klinik Bisnis juga menyelenggarakan classbusines yang diikuti oleh

para pelaku UMKM untuk pemahaman UMKM dalam kemampuan yang

lebih teknis antara lain aspek kemasan, pembukuan usaha, perijinan

usaha dll.

Memfasilitasi dan mendorong UMKM untuk meningkatkan kualitas

produknya dan mengurus perijinan usaha untuk mendukung daya saing

produk. Berbagai upaya dilakukan misalnya memfasilitasi UMKM ikut

pameran, fasilitasi pemasaran ke retail modern serta pengurusan ijin

usaha (IUMK, PIRT, Halal dll)

Meningkatkan kapasitas SDM para pendamping melalui diklat/bimtek

pendamping, mengikutsertakan beberapa pendamping dalam

program/kegiatan yang diselenggarakan oleh instansi lain.

Melakukan koordinasi dan sinkronisasi data koperasi tidak aktif dengan

dinas kabupaten/kota untuk menghindari adanya kesalahan dalam

upaya pembubaran koperasi tidak aktif. Selain itu data keragaan

koperasi dan data per jenis koperasi yang dientry dalam ODS agar

dilakukan updating secara berkala oleh Tim Data Kabupaten/Kota.

Dilakukan upaya pembinaan kepada koperasi aktif yang belum

melakukan RAT dalam bentuk pendampingan untuk segera melakukan

RAT dan mengurus Sertifikat Nomor Induk Koperasi sebagai bukti

bahwa koperasi yang bersangkutan adalah koperasi yang aktif

melakukan RAT.

Pembentukan Satgas Pengawasan Koperasi yang bertugas untuk

melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap koperasi ditinjau dari

aspek kelembagaan, usaha, permodalan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Page 41: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 38

Melakukan pertemuan dan sosialisasi dengan beberapa stake holder

dalam mengoptimalkan program kemitraan antara pengusaha besar

dengan UMKM dan koperasi. Antara lain dengan PT. Total dalam

pendampingan UMKM, PT. Lottemart dalam akses pasar produk UMKM,

Bank Kaltim dalam pembinaan dan akses pembiayaan, PT. Telkomsel

dalam pembentukan kampung digital dan lain-lain.

iii) Harapan Yang Diinginkan Dengan Pusat

Optimalisasi dan perluasan program kemitraan dengan lebih banyak

pihak dan melibatkan lebih banyak UMKM dan koperasi.

Program insentif bagi UMKM dalam rangka memperoleh HKI, Halal, SNI

dll.

Adanya aturan yang lebih kuat dan konkrit dalam pelaksanaan

kemitraan antara usaha besar dengan koperasi dan UMKM.

Adanya peninjauan kembali atau sosialisasi teknis tentang UU Nomor

23 Tahun 2014 mengingat pelaksanaan beberapa program masih

menimbulkan kerancuan dalam implementasi di lapangan contohnya

pelaksanaan program KUR oleh Pemerintah Provinsi sedangkan lingkup

pembinaan provinsi adalah usaha kecil dan sebagaian besar sasaran

KUR adalah usaha mikro yang merupakan binaan kanupaten/kota,

pembinaan wirausaha baru yang merupakan program nasional

sedangkan wirausaha baru identik dengan usaha mikro yang

merupakan tugas kabupaten/kota untuk pembinaannya, dll.

Dukungan optimalisasi fungsi dan peran UPTD Pusat Promosi dan

Pengembangan UKM (P3UKM) sebagai Balai Latihan Koperasi

(Balatkop) dan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk

mengakomodir kegiatan pelatihan dan pendampingan bagi koperasi dan

UMKM.

Page 42: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 45

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

III.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Berdasarkan Rancangan RKP tahun 2018 kebijakan nasional sektor

Koperasi, Industri dan Perdagangan adalah sebagai berikut:

A. Sektor Koperasi

1. Perhatian khusus pada usaha mikro kecil dengan program

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

2. Mendorong terwujudnya kemudahan, kepastian dan

perlindungan usaha melalui program Fasilitasi Sertifikasi HAKI.

3. Penyediaan sarana prasarana pendukung kegiatan ekonomi

dengan program Pasar Rakyat yang dikelola Koperasi

termasuk di daerah tertinggal dan Pusat Layanan Usaha

Terpadu (PLUT).

4. Pengembangan Kewirausahaan melalui program Pendidikan

dan Pelatihan Kewirausahaan, Perkoperasian, Keterampilan

Teknis dan Manajerial.

Berkaitan Kebijakan Nasional di sektor Koperasi, Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi

Kalimantan Timur dalam penyusunan program kegiatan tahun

2018 telah selaras dengan kebijakan nasional tersebut. Program

yang telah dilaksanakan dan yang akan direncanakan di Dinas

Page 43: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 46

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi

Kalimantan Timur sesuai dengan rencana kerja yang disusun

adalah sebagai berikut program penyaluran KUR , progam ini

dilaksanakan dalam rangka membantu usaha mikro kecil dalam

memperoleh akses pembiayaan.

Dalam hal mendorong terwujudnya kemudahan, kepastian dan

perlindungan usaha telah dilaksanakan program yang membantu

pengembangan usaha KUKM. Demikian pula halnya kebijakaan

pengembangan kewirausahaan telah dilaksanakan dan

direncanakan program pendidikan dan pelatihan bagi koperasi,

pelatihan kewirausahaan, pelatihan manajerial bagi pengurus

koperasi dan pelatihan ketrampilan teknis bagi bagi pelaku

koperasi.

Kebijakan nasional penyediaan sarana prasarana pendukung

kegiatan ekonomi, dalam hal ini revitalisasi pasar dan PLUT

merupakan kegiatan yang sangat penting bagi pengembangan

Koperasi dan UKM di Kalimantan Timur, akan tetapi menimbang

kondisi fiskal Provinsi Kalimantan Timur pada saat ini, kebijakan

tersebut masih belum memungkinkan untuk dilaksanakan.

Berdasarkan kondisi tersebut diatas sangat diharapkan dukungan

pendanaan dari pusat melalui DAK agar kegiatan revitalisasi pasar

dan PLUT dapat diwujudkan di Kalimantan Timur.

Page 44: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 47

B. Sektor Industri

1. Pertumbuhan Industri :

a. Pengembangan Perwilayahan Industri diluar pulau jawa

b. Penumbuhan Populasi industri dengan menambah paling

tidak sekitar 9 ribu usaha.

c. Peningkatan daya saing dan produktivitas (nilai ekspor dan

nilai tambah per tenaga kerja)

2. Pembangunan kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di luar Jawa :

a. Pengembangan Potensi Ekonomi Wilayah, melalui

percepatan industrialisasi/hilirisasi pengolahan SDA,

Menciptakan nilai tambah,Menciptakan kesempatan kerja

baru, terutama industri manufaktur, industri pangan, industri

maritim dan pariwisata.

b. Percepatan Pembangunan Konektivitas/Infrastruktur.

c. Pengembangan SDM dan IPTEK.

d. Pengembangan regulasi dan Kebijakan

e. Peningktan iklim investasi dan iklim usaha antara lain :

Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan pemberian Insentif

fiskal dan non-fiskal.

Berkaitan dengan Kebijakan Pembangunan Industri Nasional

berdasarkan arah pembangunan kebijakan nasional, jika dikaitkan

dengan Visi dan Misi Dinas perindustrian Perdagangan, Koperasi

dan UKM sudah sejalan dan selaras. Dimana pada sektor industri,

Provinsi Kalimantan Timur memiliki 8 ( Delapan ) Kawasan Industri

strategis diantaranya Kawasan Industri Kariangau dan

Buluminung, Kawasan Industri Perdagangan dan jasa Samarinda,

Kawasan Industri berbasis migas dan kondensat Bontang,

Page 45: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 48

Kawasan Ekonomi khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan,

Kawasan Industri Pariwisata Kepulauan Derawan, Kawasan

Industri Berbasis Pertanian Paser dan PPU, Kawasan Industri

Pertanian Kukar dan Kubar, dan Kawasan Strategis Perbatasan

Mahakam Ulu.

Dengan telah ditetapkannya Provinsi Kalimantan Timur sebagai

Kawasan Ekonomi Khusus Maloy, Batuta Trans Kalimantan ( KEK

MBTK ), hal ini tentunya sudah selaras dengan Arah Kebijakan

Pembangunan Industri Nasional yaitu Pengembangan

Perwilayahan Industri di Luar Pulau Jawa. Sampai saat ini KEK

MBTK masih dalam tahap pembangunan Infrastruktur, dan Tangki

Timbun serta telah terbentuk Dewan Kawasan Ekonomi Khusus

Maloy Provinsi Kalimantan Timur Melalui Keputusan Presiden No.

5 Tahun 2015 Tanggal 11 Februari 2015, dimana progres

pembangunan tangki timbun saat ini masih belum berjalan lancar

karena dianggap kurangnya dokumen perencanaan dan

kelengkapan sebagai syarat pembangunan Tangki Timbun yang

meliputi sertifikat tanah dan ketersediaan Pelabuhan Laut . Oleh

karena itu dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah sangat

diharapkan dalam merealisasikan Pembangunan Tangki Timbun,

dimana hal ini menjadi pengaruh besar terhadap awal dimulainya

Operasionalisasi KEK MBTK.

Dengan beroperasinya KEK MBTK diharapkan terjadi

penumbuhan Populasi Industri yang berskala besar maupun

Sedang, serta tumbuhnya peningkatan daya saing dan

produktivitas nilai ekpsor dan nilai tambah per tenaga kerja dimana

hal ini sangat selaras dengan arah kebijakan pembangunan

industri Nasional .

Page 46: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 49

C. Sektor Perdagangan

1. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inflasi yang rendah.

a. Pemantauan dan informasi harga & stok kebutuhan bahan

pokok dan barang strategis.

b. Penyusunan Prognosa Kebutuhan Bahan Pokok dan

Strategis.

c. Penanganan/ pemantauan jalur distribusi bahan pokok dan

barang strategis.

d. Sebagai Anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah Kaltim.

e. Sosialisasi Perlindungan Konsumen

f. Sosialisasi Cinta Produk Indonesia

2. Mendorong peningkatan kualitas produk Indonesia dan ekspor

yang bernilai tambah lebih tinggi.

a. Pengawasan Barang Beredar di 10 Kabupaten/Kota.

b. Sosialisasi Peningkatan Pemahaman Standardisasi Bidang

Perdagangan.

c. Peningkatan pemanfataan skema kerjasama perdagangan

internasional.

- Meningkatkan promosi ekspor melalui promosi terpadu

(nation branding) melaui pengembangan tagline promosi

bersama antar kementerian dan pengembangan nation

branding.

- Identifikasi peluang pasar produk barang dan jasa dengan

penyediaan informasi/katalog produk buatan Indonesia

dan melakukan upaya aktif untuk menjadikan Indonesia

pemasok jaringan produksi global.

Page 47: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 50

d. Mendorong para pengusaha untuk ekspor dan mencetak para

eksportir baru.

- Pengembangan industri pengolah sumber daya alam

berorientasi ekspor.

- Peningkatan ekspor produk KUMKM melalui program

kemitraan, fasilitasi ekspor diversifikasi produk dan

standirisasi dan inovasi.

Program yang direncanakan pemerintah untuk tahun 2018 diatas

secara umum telah bersinergi atau sejalan dengan program kegiatan

yang direncanakan oleh Dinas Perindagkop dan UKM Provinsi

Kalimantan Timur melalui Rencana Kerja (Renja) 2018 melalui kegiatan

yang didanai oleh APBD dan didukung oleh pendanaan dari pemerintah

pusat (APBN).

Program – program tersebut juga sangat penting untuk dilaksanakan

berkenaan dengan telah berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

tahun 2015 sehingga MEA yang sempat menjadi kekhawatiran kita dapat

kita hadapi serta mampu bertahan dan bersaing berhadapan dengan

produk – produk dari negara ASEAN lainnya.

Page 48: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 51

III.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Tujuan merupakan langkah pertama dalam membuat perencanaan

sehingga dalam pelaksanaannya nanti terarah sesuai dengan hasil yang

ingin dicapai sedangkan sasaran didefinisikan sebagai suatu keadaan

yang ingin dicapai dari sebuah kegiatan suatu organisasi.

Sesuai Renstra Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi & UKM

tahun 2013 – 2018 telah ditetapkan 6 (enam) Tujuan dan 15 (lima belas)

sasaran. Pada tahun 2017, melalui koordinasi dan konsultasi dengan

pihak-pihak yang kompeten seperti Kementerian PAN dan Akademisi

maka dilakukan revisi atas sasaran dan indikatornya serta program dan

kegiatan beserta indikatornya. Dari revisi tersebut maka di tahun 2018

Dinas Perindagkop dan UKM menetapkan 4 (empat) tujuan dan 6 (enam)

sasaran sebagai berikut :

Tujuan 1 . Meningkatkan Daya Saing Sektor Industri, Perdagangan,

Koperasi dan UKM.

Era globalisasi adalah masuknya atau meluasnya pengaruh

dari suatu wilayah/negara ke wilayah/negara lain dan atau

proses masuknya suatu negara dalam pergaulan dunia.

Untuk mencegah adanya pengaruh globalisasi secara

negative, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan

UKM perlu untuk meningkatkan daya tahan dan daya saing

di sektor-sektor yang menjadi tanggungjawabnya Dinas

Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi

Kaltim.

Berdasarkan tujuan tersebut maka sasaran yang akan

dicapai sebagai berikut:

Page 49: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 52

Meningkatnya Kontribusi sektor industri terhadap

perekonomian daerah.

Tujuan 2. Meningkatkan peran industri pengolahan produk non

migas dan non batubara dalam perekonomian

Kalimantan Timur.

Kondisi perekonomian Kaltim yang cenderung menurun

seiring penurunan migas dan batubara, maka pemerintah

berupaya untuk terus mengembangkan industri yang

berbasis non migas dan non batubara, hal utama yang

dilakukan adalah dengan menempatkan agribisnis sabagai

salah satu potensi lokal yang berbasis ekonomi kerakyatan,

antara lain pengembangan produk pertanian, perkebunan,

perikanan. Berdasarkan tujuan tersebut maka sasaran yang

akan dicapai sebagai berikut:

Meningkatnya daya saing produk unggulan daerah.

Tujuan 3. Meningkatkan daya saing perdagangan secara efisien

Sektor perdagangan nasional agar dapat memberikan daya

dorong dan nilai tambah bagi perekonomian nasional, atau

merupakan salah satu pilar strategis bagi kesinambungan

kinerja ekonomi dan kedaulatan ekonomi nasional.

Meningkatkan daya saing perdagangan secara efisien

Page 50: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 53

dilakukan dengan menyederhanakan sistem perdagangan

dalam negeri maupun perdagangan luar negeri. Memenuhi

pasar dalam negeri lebih diuatamakan.

Berdasarkan tujuan tersebut maka sasaran yang akan

dicapai sebagai berikut:

Terwujudnya sistem distribusi yang efisien

Menurunnya peredaran barang yang tidak sesuai standar

Tujuan 4. Meningkatkan peran Koperasi dan UKM dalam

pertumbuhan perekonomian daerah

Koperasi serta usaha mikro kecil menengah memilki peran

yang penting dalam perekonomian Indonesi yaitu untuk

mengurangi kemiskinan, pengangguran dan meningkatkan

kesejahteraan rakyat. Maka dari itu perlu adanya

peningkatan peran koperasi dan UKM dalam menaikan nilai

pertumbuhan perekonomian daerah Berdasarkan tujuan

tersebut maka sasaran yang akan dicapai sebagai

berikut:Meningkatnya Kinerja Kelembagaan dan Usaha

Koperasi dan UKM

Meningkatnya jumlah wirausaha baru

Dalam upaya untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran

strategis yang telah dirumuskan maka ditetapkan indikator kinerja.

Indikator kinerja yang ditetapkan beserta target pencapaian dalam

rencana kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM

tahun 2018, sebagai berikut :

Page 51: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 54

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Target Tahun 2018

1 Meningkatkan daya tahan dan daya saing Sektor Industri, Perdagangan, Koperasi dan UKM

1 Meningkatnya kontribusi sektor industri terhadap perekonomian daerah

Persentase pertumbuhan industri terhadap PDRB

6,4%

2 Meningkatkan peran industri pengolahan produk non migas dan non batubara dalam perekonomian Kaltim

2 Meningkatnya daya saing produk unggulan daerah Peningkatan jumlah produk

unggulan daerah yang berkualitas

6 produk

Nilai ekspor non migas 13,2 M

3 Meningkatkan daya saing perdagangan secara efesien

3 Terwujudnya sistem distribusi yang efesien

Disparitas harga antar wilayah

4%

4 Menurunnya peredaran barang yang tidak sesuai standar

Jumlah barang yang tidak sesuai standar pertahun

10%

4 Meningkatkan peran Koperasi dan UMKM dalam pertumbuhan perekonomian daerah

5 Meningkatnya kinerja kelembagaan dan usaha koperasi dan UKM Jumlah koperasi unggulan

35 koperasi

Persentase sumbangan PDRB sektor koperasi dan UKM

40%

Persentase penyerapan tenaga kerja

70%

Jumlah koperasi yang melakukan kontak dagang

150 koperasi

Jumlah koperasi yang melakukan kemitraan

350 koperasi

6 Meningkatnya jumlah wirausaha baru

Penumbuhan jumlah Wira Usaha Baru

1000 koperasi

Penumbuhan inkubasi Wira Usaha Baru

300 koperasi

Page 52: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 55

III.3 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian Perdagangan

Koperasi dan UKM

Berkenaan dengan telah diberlakukanya undang undang 23 tahun 2014

tentang Pemerintahan daerah dan Peraturan Daerah No 9 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi

Kalimantan Timur, Maka ditetapkan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut

:

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UMKM

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

SUB BAGIAN PERENCANAAN PROGRAM SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN KEUANGAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL BIDANG INDUSTRI BIDANG PERDAGANGAN

BIDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN

PENGAWASAN BARANG BEREDAR

BIDANG KOPERASI DAN UKM

SEKSI PERENCANAAN INDUSTRI

SEKSI PERDAGANGAN DALAM NEGERI

SEKSI PERLINDUNGAN KONSUMEN

SEKSI BINA LEMBAGA KOPERASI DAN UKM

SEKSI PEMBINAAN USAHA INDUSTRI

SEKSI PERDAGANGAN LUAR NEGERI

SEKSI PENGAWASAN BARANG BEREDAR

SEKSI PRODUKSI, PEMBIAYAAN DAN PEMASARAN

SEKSI INFORMASI INDUSTRI SEKSI KERJASAMA PERDAGANGAN

SEKSI HUBUNGAN KELEMBAGAAN

SEKSI PENGAWASAN KOPERASI

UPTD

Page 53: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 56

A. Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan wewenang untuk memimpin, merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan dan mengawasi semua kegiatan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kaltim.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Kepala Dinas mempunyai Fungsi :

a. Membantu Gubernur sesuai dengan bidang tugasnya;

b. Memimpin, merencanakan, mengorganisasikan, mengkoordinasikan,

membina, mengendalikan dan mengawasi semua kegiatan Dinas

Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kaltim;

c. Mengadakan hubungan kerjasama dengan instansi-instansi lainnya untuk

memperlancar pelaksanaan tugasnya.

B. Sekretaris Dinas

Sekretaris mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijaksanaan koordinasi perencanaan program dan pelaporan, urusan umum dan kehumasan, kepegawaian, ketata laksanaan, perlengkapan dan administrasi keuangan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Sekretaris mempunyai fungsi : a. Melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana program

dan pelaporan;

b. Melakukan penyiapan bahan urusan umum dan kehumasan,

administrasi kepegawaian dan ketatalaksanaan ;

c. Melakukan penyiapan bahan pengadaan dan pemeliharaan barang

perlengkapan.

d. Melakukan penyiapan bahan administrasi keuangan.

1. Sub Bagian Perencanaan Program

a. Tugas Pokok :

Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan koordinasi penyusunan program dan penyusunan informasi serta evaluasi.

Page 54: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 57

b. Fungsi :

Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai fungsi : 1. Penyiapan koordinasi, pembinaan dan pelaksanaan penyusunan

rencana dan program di bidang Industri, Perdagangan, Koperasi

dan Usaha Mikro dan Kecil Menengah;

2. Monitoring dan evaluasi program dan kegiatan di bidang Industri,

Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah;

3. Menyusun pelaporan kegiatan Industri, Perdagangan, Koperasi dan

Usaha Mikro dan Kecil Menengah.

2. Sub Bagian Umum

a. Tugas Pokok :

Sub Bagian Umum mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan urusan surat menyurat, kearsipan, urusan rumah tangga, perpustakaan, kehumasan dan pengelolaan administrasi kepegawaian.

b. Fungsi :

Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Sub Bagian Umum mempunyai fungsi :

1. Melakukan penyiapan bahan urusan surat-menyurat, kearsipan,

urusan rumah tangga dan perlengkapan.

2. Melakukan penyiapan bahan kehumasan.

3. Melakukan penyiapan bahan pengelolaan administrasi

kepegawaian.

3. Sub Bagian Keuangan a. Tugas Pokok :

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan administrasi keuangan, yang meliputi anggaran, pembukuan dan pertanggung jawaban serta laporan keuangan.

b. Fungsi :

Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : 1. Melakukan penyiapan bahan pengelolaan administrasi

keuangan.

Page 55: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 58

2. Melakukan penyiapan penyusunan anggaran, pembukuan dan

pertanggung jawaban serta laporan keuangan.

3. Verifikasi administrasi keuangan.

Dinas Perindagkop dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur rencananya akan dibentuk menjadi 4 ( empat ) Bidang yaitu :

1. Bidang Industri

Bidang Industri mempunyai tugas pokok melaksanakan dan penyiapan kebijakan, perencanaan pembangunan industri, pengembangan usaha industri dan penyediaan informasi industri. Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, bidang industri mempunyai fungsi : a) Menyusun Rencana Pembangunan Industri dan Pengembangan

Perwilayahan Industri di Provinsi.

b) Melaksanakan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri di

wilayah provinsi serta mengkoordinasikan penjaminan ketersediaan dan

penyaluran Sumber Daya Alam (SDA) untuk industri dalam negeri di

wilayah provinsi.

c) Melaksanakan pengembangan peningkatan penguasaan dan

pengoptimalan pemanfaatan teknologi industri dan pemanfaatan

kreativitas dan inovasi masyarakat dalam pembangunan industri.

d) Koordinasi penyediaan pembiayaan kompetitif dalam rangka

pembangunan industry di wilayah provinsi serta ketersediaan

infrastruktur industri di dalam dan di luar kawasan peruntukan industri.

e) Mengkoordinasikan pembangunan dan pemberdayaan industri kecil dan

industri menengah.

1. Kepala Bidang Industri

Kepala Bidang Industri mempunyai tugas pokok melaksanakan dan penyiapan kebijakan, pembinaan dan pengembangan Usaha Industri , Pembangunan dan Pengembangan Industri dan Infomasi Industri . Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, bidang Industri mempunyai fungsi : 1. Menyusun, merumuskan dan Mengkoordinasikan kebijakan

pembinaan dan pengembangan sarana prasarana usaha, produksi,

evaluasi dan pelaporan serta meningkatkan kerjasama antara

industri kecil menengah, industri besar serta sektor ekonomi lainya.

Page 56: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 59

2. Melaksanakan kebijakan, pembinaan, pengembangan dan

mengkoordinasikan Usaha Industri , Pembangunan dan

Pengembangan Industri dan Infomasi Industri

3. Memberikan bimbingan tehnis dan evaluasi terhadap industri

4. Koordinasi dan fasilitasi kerjasama pengembangan industri melalui

pola kemitraan usaha lintas kab/kota di bidang industri

5. Mengkoordinasikan dan menyusun Penetapan rencana

pembangunan industri provinsi, Penerbitan Ijin Usaha Industri dan

Penyampaian laporan informasi industri

6. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Industri untuk

mengetahui tingkat pencapaian kegiatan, permasalahan yang

dihadapi serta upaya pemecahan.

7. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya dan

melaporkannya kepada pimpinan

A. Kepala Seksi Perencanaan Pembangunan Industri

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program Seksi

Perencanaan Pembangunan Industri berdasarkan peraturan yang

berlaku sebagai bahan acuan.

2. Menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan kegiatan

berdasarkan program agar kegiatan dapat terlaksana tepat waktu.

3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan

jabatannya agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan

baik.

4. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan Seksi Perencanaan

Pembangunan Industri berdasarkan peraturan untuk optimalisasi

tugas.

5. Melakukan pengumpulan dan menyiapkan penyusunan dan

pelaksanaan rencana pembangunan industri,

6. Melakukan pengawasan pengembangan perwilayahan industri

dan pengembangan sumber daya industri,

7. Melakukan Kegiatan pemanfaatan teknologi industri,

pemanfaatan kreatifitas/inovasi industri, penyediaan pembiayaan

pembangunan industri, dan penjamin ketersediaan infrastruktur

industri dan pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah .

Page 57: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 60

8. Melakukan pembinaan dan penilaian pegawai sesuai peraturan

dengan cara memberikan pengarahan sesuai peraturan dan

pedoman yang ada dalam rangka untuk meningkatkan kinerja

pegawai.

9. Menyiapkan bahan laporan hasil monitoring realisasi kegiatan

perencanaan pembangunan industri sebagai bahan evaluasi

kegiatan selanjutnya.

10. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Industri untuk

mengetahui tingkat pencapaian kegiatan, permasalahan yang

dihadapi serta upaya pemecahan.

11. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya dan

melaporkannya kepada pimpinan.

B. Kepala Seksi Pembinaan Usaha Industri

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program Seksi

Pembinaan Usaha Industri berdasarkan peraturan yang berlaku

sebagai bahan acuan.

2. Menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan kegiatan

berdasarkan program agar kegiatan dapat terlaksana tepat waktu.

3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan

jabatannya agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan

baik.

4. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan Seksi Pembinaan

Usaha Industri berdasarkan peraturan untuk optimalisasi tugas.

5. Melakukan pengumpulan dan memberikan layanan analisis dan

konsultasi Ijin Usaha Industri Besar, Ijin Perluasan Usaha Industri

Besar, Ijin Usaha Kawasan Industri dan Ijin Perluasan Kawasan

Industri .

6. Melakukan Pelaksanaan pengembangan dalam rangka SDM

Pembinaan Usaha Industri

7. Melakukan pembinaan dan penilaian pegawai sesuai peraturan

dengan cara memberikan pengarahan sesuai peraturan dan

pedoman yang ada dalam rangka untuk meningkatkan kinerja

pegawai.

8. Menyiapkan bahan laporan hasil monitoring realisasi kegiatan

pembinaan usaha industri sebagai bahan evaluasi kegiatan

selanjutnya.

Page 58: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 61

9. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Industri untuk

mengetahui tingkat pencapaian kegiatan, permasalahan yang

dihadapi serta upaya pemecahan.

10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya dan

melaporkannya kepada pimpinan.

c. Kepala Seksi Informasi Industri

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program Seksi

Informasi Industri berdasarkan peraturan yang berlaku sebagai

bahan acuan.

2. Menyiapkan bahan penyusunan pelaksanaan kegiatan

berdasarkan program agar kegiatan dapat terlaksana tepat

waktu.

3. Mendistribusikan tugas kepada pegawai sesuai dengan

jabatannya agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan

baik.

4. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan Seksi Informasi Industri

berdasarkan peraturan untuk optimalisasi tugas.

5. Melakukan pengumpulan dan menyiapkan penyediaan

data/informasi industri penyampaian pelaporan data/informasi

industri kepada pemerintah pusat dan pengelolaan data

perusahaan industri kecil yang belum memiliki Ijin Usaha Industri,

6. Melakukan Pemantauan kepatuhan perusahaan

industri/kawasan industri dan penyediaan layanan/fasilitas

konsultasi input data Sistem Informasi Industri Nasional untuk

perusahaan industri/kawasan industri.

7. Melakukan pembinaan dan penilaian pegawai sesuai peraturan

dengan cara memberikan pengarahan sesuai peraturan dan

pedoman yang ada dalam rangka untuk meningkatkan kinerja

pegawai.

8. Menyiapkan bahan laporan hasil monitoring realisasi kegiatan

informasi industri sebagai bahan evaluasi kegiatan selanjutnya.

9. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Industri untuk

mengetahui tingkat pencapaian kegiatan, permasalahan yang

dihadapi serta upaya pemecahan.

Page 59: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 62

10. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya dan

melaporkannya kepada pimpinan.

2. Bidang Perdagangan

Kepala Bidang Perdagangan mempunyai tugas melaksanakan

perumusan kebijakan, standarisasi, bimbingan teknis dan evaluasi

terhadap pembinaan pasar dan distribusi, usaha perdagangan dan

pendaftaran perusahaan serta memberikan bimbingan teknis terhadap

pembinaan ekspor, pemantauan dan evaluasi kegiatan impor,

penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA), serta penerbitan Angka

Pengenal Importir (API).

Fungsi :

Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Bidang Perdagangan

mempunyai fungsi:

1. Merencanakan kegiatan Bidang Perdagangan sebagai acuan

pelaksanaan tugas.

2. Memahami peraturan perundang-undangan dan ketentuan lainnya

yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan tugas.

3. Menyelesaikan pelaksanaan tugas dilingkungan Bidang

Perdagangan.

4. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi Bidang Perdagangan guna

pemecahan masalah dan tindak lanjutnya.

5. Penyiapan perumusan pedoman, standar, norma, kriteria, dan

prosedur di bidang pengembangan pasar, informasi pasar,

penggunaan produksi dalam negeri, dan distribusi.

6. Menyiapkan dan menyusun bahan bimbingan teknis perdagangan di

bidang pembinaan iklim usaha, pemanfaatan keterkaitan antar dunia

usaha dan antar sektor, dan peningkatan kerjasama dunia usaha

pengembangan pasar, informasi pasar, peningkatan penggunaan

produksi dalam negeri, dan distribusi

7. Evaluasi pelaksanaan pengembangan pasar, informasi pasar,

peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, dan distribusi.

8. Koordinasi Pengendalian Inflasi.

Page 60: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 63

9. Menyusun petunjuk teknis dalam rangka pembinaan dan

pengembangan ekspor.

10. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan

teknis perdagangan luar negeri.

11. Meningkatkan kemampuan pengusaha dalam melakukan transaksi

dan pemasaran di luar negeri.

12. Melaksanakan penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA).

13. Melaksanakan penerbitan Angka Pengenal Impor (API).

14. Menyiapkan bahan pemantauan dan evaluasi kegiatan impor

termasuk pengawasan mutu barang impor.

15. Mengkoordinasikan persiapan pemantauan dan evaluasi pemberian

API.

16. Penyiapan dan penelaahan, pembinaan, evaluasi, penyusunan

laporan, serta penyajian informasi.

a. Seksi Perdagangan Dalam Negeri mempunyai Tugas Pokok dan

Fungsi sebagai berikut :

1. Penyiapan perumusan kebijakan teknis pengembangan pasar,

informasi pasar, peningkatan penggunaan produksi dalam negeri dan

distribusi.

2. Penyiapan perumusan pedoman, standar, norma, kriteria, dan

prosedur di bidang pengembangan pasar, informasi pasar,

penggunaan produksi dalam negeri, dan distribusi.

3. Bimbingan teknis untuk pengembangan pasar, informasi pasar,

peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, dan distribusi.

4. Evaluasi pelaksanaan pengembangan pasar, informasi pasar,

peningkatan penggunaan produksi dalam negeri, dan distribusi.

5. Pelaksanaan koordinasi penyusunan kebijakan, rencana dan

program, evaluasi serta pelaporan.

6. Penyiapan dan penelaahan, pembinaan, evaluasi, penyusunan

laporan, serta penyajian informasi.

7. Melakukan Koordinasi dengan para pihak, terkait kecukupan stok

dalam rangka Pengendalian Inflasi.

8. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang kelembagaan, usaha

perdagangan, perdagangan jasa, usaha dagang asing, keagenan,

Page 61: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 64

pendaftaran perusahaan, dan laporan keuangan tahunan

perusahaan.

9. Penyiapan perumusan standar, norma, kriteria, dan prosedur di

bidang kelembagaan, usaha perdagangan, perdaganan jasa, usaha

dagang asing, keagenan, pendaftaran perusahaan, dan laporan

keuangan tahunan perusahaan.

10. Bimbingan teknis di bidang kelembagaan, usaha perdagangan,

perdagangan jasa, usaha dagang asing, keagenan, pendaftaran

perusahaan, dan laporan keuangan tahunan perusahaan.

11. Evaluasi pelaksanaan di bidang kelembagaan, usaha perdagangan,

perdagangan jasa, usaha dagang asing, keagenan, pendaftaran

perusahaan, dan laporan keuangan tahunan perusahaan.

12. Monitoring dan Evaluasi Perdagangan antar pulau.

b. Seksi Perdagangan Luar Negeri mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi

sebagai berikut :

1. Penyediaan bahan masukan sebagai bahan pertimbangan

perumusan kebijakan di bidang ekspor.

2. Koordinasi dan sosialisasi kebiajakan bidang ekspor skala provinsi.

3. Monitoring dan pelaporan pelaksanaan kebijakan bidang ekspor .

4. Penyediaan bahan masukan untuk perumusan kebijakan penerbitan

SKA dan penelusuran asal barang.

5. Sosialisasi, penerbitan dan pelaporan penerbitan SKA, penelusuran

asal barang di tingkat provinsi.

6. Penyediaan bahan masukan, sosialisasi, fasilitas, koordinasi

pelaksanaan, monitoring dan pelaporan, penyediaan informasi

ekspor daerah sebagai bahan pertimbangan perumusan kebijakan.

7. Penyediaan bahan kebijakan pengembangan ekspor skala provinsi.

8. Pelaksanaan kegiatan pengembangan ekspor skala provinsi.

9. Rekomendasi penerbitan Eksportir Terdaftar Produsen Industri

Kehutanan (ETPIK).

10. Penyediaan bahan masukan untuk perumusan kebijakan bidang

impor.

11. Penyediaan bahan masukan sebagai bahan pertimbangan

perumusan kebijakan bidang impor.

Page 62: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 65

12. Koordinasi dan pelaksanaan kebijakan bidang impor skala provinsi.

13. Penerbitan Angka Pengenal Impor (API).

14. Sosialisasi kebijakan dan pelaporan penerbitan API.

15. Pengambilan contoh dan monitoring barang-barang impor.

16. Rekomendasi pelaksanaan importasi barang, rekomendasi

penerbitan/penggantian API.

c. Seksi Kerjasama Perdagangan mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi

sebagai berikut:

1. Menyiapkan dan menyusun bahan bimbingan teknis perdagangan

luar negeri dalam rangka pemanfaatan keterkaitan antar dunia usaha

dan antar sektor, dan peningkatan kerjasama dunia usaha.

2. Menyebarluaskan informasi perdagangan luar negeri baik melalui

Asosiasi/ Perindag/ Dunia Usaha/ Media.

3. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan pengembangan promosi dan

misi dagang luar negeri.

4. Mengikuti pelaksanaan kegiatan kerjasama luar negeri regional,

bilateral maupun multilateral.

5. Pengembangan pasar dalam negeri melalui pasar lelang , misi

dagang dan promosi.

6. Mengikuti pelaksanaan kegiatan kerjasama luar negeri regional,

bilateral maupun multilateral.

7. Menyusun bahan informasi, promosi dan misi dagang, dalam rangka

perintisan dan pengembangan pasar luar negeri.

3. Bidang Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Barang Beredar

mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut :

Melakukan perumusan kebijakan, standarisasi, bimbingan teknis dan

evaluasi terhadap perlindungan konsumen dan pengawasan barang.

Fungsi :

1. Penyiapan perumusan standar, norma, kriteria dan prosedur

bimbingan lembaga, konsumen dan pelaku usaha serta pelayanan

pengaduan dan kerjasama perlindungan konsumen.

2. Bimbingan teknis di bidang bimbingan lembaga konsumen dan pelaku

usaha, serta pelayanan pengaduan dan kerjasama perlindungan

konsumen.

Page 63: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 66

3. Evaluasi pelaksanaan di bidang bimbingan lembaga konsumen dan

pelaku usaha, serta pelayanan pengaduan dan kerjasama

perlindungan konsumen.

4. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengawasan barang dan

jasa.

5. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan barang dan

jasa.

6. Penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di

bidang pengawasan barang dan jasa.

7. Penyiapan pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di

bidang pengawasan barang dan jasa.

8. Penyiapan evaluasi dan pelaporan di bidang pengawasan barang dan

jasa.

9. Melakukan supervisi di bidang kemetrologian.

10. Melakukan evaluasi dan pelaporan di bidang kemetrologian.

a. Seksi Perlindungan Konsumen ( Pemberdayaan Konsumen ) mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut : 1. Melaksanakan kebijakan perlindungan konsumen. 2. Melaksanakan Penyebaran Informasi, bimbingan konsumen dan

pelaku usaha. 3. Melaksanakan Pelayanan Pengaduan Konsumen. 4. Mengelola operasionalisasi Siswas-PK. 5. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan perlindungan konsumen. 6. Melaporkan hasil pelaksaan tugas kepada atasan. 7. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

b. Seksi Pengawasan Barang Beredar dan Jasa

mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut : 1. Melaksanakan kebijakan pengawasan barang Beredar dan Jasa. 2. Melaksanaan Pengawasan Barang Beredar dan Jasa. 3. Mengentri data hasil pengawasan. 4. Melakukan evaluasi dan pelaporan pengawasan barang beredar dan jasa. 5. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan. 6. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

Page 64: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 67

c. Seksi Hubungan Kelembagaan (Kerjasama Perlindungan Konsumen ) mempunyai Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut : 1. Melaksanakan kerjasama dan penegakan hukum perlindungan konsumen. 2. Melakukan pembinaan dan fasilitasi kelembagaan perlindungan konsumen. 3. Melakukan koordinasi dengan instansi/lembaga perlindungan

konsumen terkait. 4. Melakukan supervisi dibidang kemetrologian. 5. Melakukan evaluasi dan pelaporan bidang kemetrologian. 6. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan. 7. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.

4. Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Bidang Koperasi dan UMKM mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis, pelaksanaan pembinaan dan

pengembangan kelembagaan dan sumber daya manusia, fasilitasi

pembiayaan permodalan dan pengembangan produksi usaha dan

pemasaran koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah, menengah serta

pemantauan dan evaluasi pelaksanan kebijakan tehnis di bidang koperasi

dan UMKM.

Fungsi :

Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah menyelenggarakan fungsi : 1. Menyusun petunjuk teknis pembinaan dan pengembangan

kelembagaan, permodalan dan perkreditan Pengembangan sumber

daya manusia serta pengembangan produksi, usaha dan pemasaran

koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah sebagai dasar

pelaksanaan tugas;

2. Menyusun pola, pengembangan sumber daya manusia serta

pengembangan produksi, usaha dan pemasaran pembinaan dan

pengembangan kelembagaan, permodalan, dan perkreditan koperasi

dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah;

3. Melakukan konsultasi dan kerjasama dengan unit kerja di dalam dan

diluar lingkungan dinas dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi

pelaksanaan tugas;

Page 65: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 68

4. Menganalisa pelaksanaan rencana kerja dan program pembinaan

kelembagaan, permodalan dan perkreditan, pengembangan sumber

daya manusia serta pengembangan produksi, usaha dan pemasaran

koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah;

5. Menyusun laporan dan evaluasi pelaksanaan pembinaan kelembagaan,

permodalan dan perkreditan, pengembangan sumber daya manusia

serta pengembangan produksi, usaha dan pemasaran koperasi dan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

a. Seksi Bina Lembaga Koperasi dan UMKM

a) Tugas Pokok

Seksi Bina Lembaga Koperasi dan UMKM mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan bimbingan dan pembinaan

kelembagaan serta peningkatan kemampuan sumber daya manusia

koperasi dan usaha, kecil, peningkatan kerja sama dengan dunia

usaha di bidang lembaga UMKM dan melaksanakan pemantauan dan

evaluasi pelaksanaan kebijakan teknis.

b) Fungsi :

Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Seksi Lembaga

Koperasi dan UMKM mempunyai fungsi :

1. Pelaksanaan kebijakan pembentukan, penggabungan, dan

peleburan serta pembubaran koperasi.

2. Pengesahan pembentukan, penggabungan, dan peleburan serta

penetapan pembubaran koperasi lintas kabupaten /kota.

3. Fasilitas pelaksanaan pengesahan dan pengumuman akta

pendirian koperasi lintas kabupaten /kota.

4. Pengesahan dan perubahan anggaran Dasar yang menyangkut

penggabungan, pembagian dan perubahan bidang usaha koperasi

lintas kabupaten /kota.

5. Pengawasan, monitoring dan evaluasi upaya pemberdayaan

KUMKM.

Page 66: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 69

b. Seksi Produksi, Pembiayaan dan Pemasaran

a) Tugas Pokok

Seksi Produksi Pembiayaan dan Pemasaran mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan bimbingan, pembinaan, penciptaan,

pengawasan dan evaluasi pembiayaan dan permodalan koperasi &

Usaha Mikro Kecil dan Menengah. serta pengembangan produksi,

usaha dan pemasaran produk koperasi dan usaha kecil dan

melakukan analisis iklim usaha, pemantauan dan evaluasi serta

peningkatan kerjasama dengan pihak terkait di bidang pengembangan

usaha koperasi.

b) Fungsi :

Dalam menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Seksi Produksi, Pembiayaan dan Pemasaran Koperasi dan UMKM mempunyai fungsi :

1. Pembinaan dan pengawasan Koperasi Simpan Pinjam dan unit

simpan pinjam Koperasi tingkat provinsi.

2. Penciptaan usahan simpan pinjam yang sehat ditingkat provinsi

sesuai dengan kebijakan pemerintah.

3. Bimbingan dan penyuluhan koperasi dalam pembuatan laporan

tahunan KSP/USP- Kop lintas Kabupaten / Kota.

4. Bimbingan Pembinaan KSP/USP-kop lintas Kabupaten /Kota.

5. Bimbingan Pemberian sanksi administratif kepada KSP/USP-kop

lintas Kabupaten / Kota yang tidak melaksanakan kawajiban.

6. Fasilitas akses pembiayaan bagi KUMKM lintas Kabupaten / Kota

7. Pengembangan iklim serta kondisi yang mendorong pertumbuhan

dan pemasyarakatan koperasi dalam wilayah Provinsi.

8. Pemberian bimbingan dan kemudahan koperasi lintas Kabupaten /

Kota.

9. Perlindungan kepada koperasi dalam wilayah provinsi.

10. Penetapan dan pelaksanaan kebijakan pemberdayaan UMKM lintas

Kabupaten / Kota.

11. Penetapan dan pengembangan UMKM lintas Kabupaten / Kota.

Page 67: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 70

c. Seksi Pengawasan Koperasi

a) Tugas Pokok

Seksi Pengawasan Koperasi mempunyai tugas melakukan

pengawasan kepatuhan dan kelembagaan, melakukan pengawasan

usaha dan penilaian kesehatan usaha, serta penanganan kasus

perkoperasian.

b) Fungsi

Dalam menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Seksi Pengawasan

Koperasi mempunyai fungsi :

1. Pengawasan kepatuhan dan kelembagaan.

2. Pengawasan usaha simpan pinjam koperasi.

3. Penilaian kesehatan usaha simpan pinjam.

Selain itu , Dinas Perindagkop dan UMKM Prov. Kaltim rencananya akan hanya

memiliki 2 ( dua ) Unit UPTD mengingat kewenangan UPTD Metrologi akan

dilimpahkan ke Kabupaten /Kota, UPTD. Rencana Struktur Organisasi UPTD

Dinas Perindagkop dan UMKM Provinsi Kalimantan Timur Pasca UU Nomor 23

Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

KEPALA UPTD

P2UKM

SUBBAG TATA

USAHA

SEKSI

PERENCANAAN

DAN EVALUASI

SEKSI

PELAYANAN

PELATIHAN

KELOMPOK

FUNGSIONAL

PENYULUH

INDUSTRI

KEPALA DINAS

KEPALA UPTD

PSMB

SUBBAG TATA

USAHA

SEKSI

PENGUJIAN DAN

KALIBRASI

SEKSI

JAMINAN MUTU

KELOMPOK

FUNGSIONAL

PENGUJI

MUTU

Page 68: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 71

1. UPTD Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang

memiliki tugas pokok dan Fungsi : 1. Penyusunan rencana teknis operasional kalibrasi, pengujian dan

sertifikasi mutu barang.

2. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional kalibrasi, pengujian dan

sertifikasi mutu barang.

3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan kalibrasi, pengujian dan

sertifikasi mutu barang.

4. Pengelola urusan ketatausahaan.

5. Pembinaan kelompok jabatan fungsional.

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang didukung oleh Kepala UPTD, satu bagian dan dua Seksi dengan Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut. a. Kepala UPTD PSMB, memiliki tugas pokok dan fungsi :

1. Merencanakan Operasional Program Kerja UPTD Pengujian dan

Sertifikasi Mutu Barang ( UPTD PSMB ) berdasarkan tugas Permasalah

dan Kebijakakan sesuai dengan renstra Dinas Perindagkop dan UKM

Provinsi Kalimantan Timur sebagai pedoman dalam pelaksaaan tugas;

2. Membagi Tugas kepada bawahan untuk menghimpun bahan rencana

kegiatan dari masing – masing Sub Bagian dan Seksi sebagai bahan

penyusunan Rencana Kerja;

3. Memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan sebagai langkah

pembinaan;

4. Melaksanakan penyeliaan dengan cara memeriksa dan memonitor tugas

bawahan dalam rangka menilai kinerja bawahan;

5. Menyusun perencanaan program kerja UPTD PSMB dengan

mengkoordinasikan kepada semua Sub Bagian dan Seksi berdasarkan

peraturan yang berlaku sesuai dengan Renstra Dinas;

6. Mengkoordinasikan pengelolaan administrasi keuangan, administrasi

umum dan kepegawaian serta administrasi perlengkapan berdasarkan

peraturan yang berlaku untuk mendukung kelancaran tugas;

7. Menyelenggarakan program perlindungan konsumen dan pengamanan

perdagangan dalam rangka penerapan standar;

Page 69: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 72

8. Menyelenggarakan program peningkatan kerjasama perdagangan

internasional dalam rangka pengawasan dan penjaminan mutu barang;

9. Menyelenggarakan program peningkatan dan pengembangan ekspor

dalam rangka peningkatan daya saing dan pengawasan mutu barang;

10. Menyelenggarakan pembinaan pejabat fungsional penguji mutu barang

dalam rangka peningkatan kompetensi;

11. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Sub. Bagian dan Seksi

berdasarkan rencana kerja dan realisasinya untuk mengetahui tingkat

pencapaian program;

12. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan

pertanggungjawaban kepada atasan;

13. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan baik

secara lisan maupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya untuk

kelancaran pelaksanaan tugas.

b. Kepala Bagian Tata Usaha, memiliki tugas pokok dan fungsi :

1. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Tata Usaha berdasarkan tugas

dan permasalahan dan kebijakan sesuai dengan renstra Dinas

Perindagkop dan UMKM Prov. Katim sebagai pedoman dalam

pelaksanaan Tugas;

2. Membagi tugas kepada bawahan untuk menghimpun bahan bahan

rencana kegiatan dari masing - masing Sub Bagian dan Seksi sebagai

bahan penyusunan rencana kerja;

3. Membimbing bawahan dengan cara memberikan petunjuk dan arahan

sebagai langkah pembinaan;

4. Memeriksa dan memonitor tugas bawahan dalam rangka kinerja

bawahan;

5. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi umum berdasarkan

peraturan yang berlaku untuk mendukung kelancaran tugas-tugas;

6. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan berdasarkan

peraturan yang berlaku untuk mendukung kelancaran keuangan;

7. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian

berdasarkan peraturan yang berlaku agar tertib administrasi

kepegawaian;

Page 70: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 73

8. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi perlengkapan

berdasarkan peraturan yang berlaku untuk mendukung kebutuhan;

9. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Subbag Tata Usaha

berdasarkan rencana kerja dan realisasinya untuk mengetahui tingkat

pencapaian program;

10. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan

11. Pertanggung jawaban kepada atasan;

12. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan baik

secara lisan maupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya untuk

kelancaran pelaksanaan tugas.

c. Kasi Pengujian dan Kalibrasi, memiliki tugas pokok dan fungsi :

1. Merencanakan kegiatan Seksi Pengujian dan Kalibrasi berdasarkan

tugas permasalahan dan kebijakan sesuai dengan renstra Dinas

Perindagkop dan UMKM Prov. Kaltim sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas kepada bawahan untuk menghimpun bahan

rencana kegiatan dari seksi sebagai bahan penyusunan rencana

kerja;

3. Membimbing bawahan dengan cara memberikan petunjuk

dan arahan sebagai langkah pembinaan;

4. Memeriksa dan memonitor tugas bawahan dalam rangka

menilai kinerja bawahan;

5. Menyelenggarakan kegiatan koordinasi pengujian dan sertifikasi

mutu barang, koordinasi peningkatan hubungan kerja dengan

lembaga perlindungan konsumen dalam rangka penerapan

standar;

6. Menyelenggarakan koordinasi pengelolaan isu - isu perdagangan

internasional dalam rangka pengawasan mutu barang;

7. Menyelenggarakan kerjasama standardisasi mutu produk

baik nasional, bilateral, regional dan internasional, koordinasi

program pengembangan ekspor dengan instansi terkait/ asosiasi /

pengusaha dalam rangka peningkatan daya saing;

8. Menyelenggarakan peningkatan kapasitas lab penguji mutu

barang ekspor dan impor dalam rangka peningkatan daya

saing dan pengawasan mutu barang;

Page 71: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 74

9. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi Pengujian dan

Kalibrasi berdasarkan rencana kena dan reansasinya untuk

mengetahui tingkat pencapaian program;

10. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai

bahan pertanggungjawaban kepada atasan;

11. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan baik

secara lisan maupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya

untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

d. Kasi Jaminan Mutu, memiliki tugas pokok dan fungsi :

1. Merencanakan kegiatan Seksi Jaminan Mutu berdasarkan tugas

permasalahan dan kebijakan sesuai dengan renstra Dinas

Perindagkop dan UMKM Prov. Kaltim pedoman dalam pelaksanaan

tugas;

2. Membagi tugas kepada bawahan untuk menghimpun bahan rencana

kegiatan dari Seksi Jaminan Mutu sebagai bahan penyusunan

rencana kerja;

3. Membimbing bawahan dengan cara memberikan petunjuk dan

arahan sebagai langkah pembinaan;

4. Memeriksa dan memonitor tugas bawahan dalam rangka menilai

kinerja bawahan;

5. Menyelenggarakan fasilitasi penyelesaian permasalahan

permasalahan pengaduan konsumen dalam rangka peningkatan

pelayanan kepuasan pelanggan;

6. Menyelenggarakan koordinasi pengelolaan isu - isu perdagangan

internasional dalam rangka penjaminan mutu barang;

7. Menyelenggarakan peningkatan kapasitas lab penguji mutu barang

ekspor dan impor dalam rangka penerapan sistem manajemen mutu;

8. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Jaminan Mutu berdasarkan

rencana kerja dan realisasinya untuk mengetahuitingkat pencapaian

program;

9. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan

pertanggungjawaban kepada atasan;

10. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan atasan baik secara lisan maupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

Page 72: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 75

2. UPTD Pelatihan dan Pengembangan UKM ( P2UKM )

Memiliki Tugas Pokok dan Fungsi : 1. Menyelenggarakan pelatihan tenaga UKM serta kewirausahaan yang

berbasis kompetensi.

2. Mengembangkan program pelatihan sesuai kebutuhan UKM.

3. Memberikan layanan pelatihan UKM yang terbaik didukung oleh

sarana dan pra sarana sesuai kemajuan teknologi.

4. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM pengelola,

instruktur dalam penyelenggaraan pelatihan UKM serta

kewirausahaan.

5. Meningkatkan sinergitas peran praktisi, akademisi dan birokrasi dan

komunitas dalam penyelenggaraan pelatihan UKM serta

kewirausahaan.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya UPTD Pelatihan dan Pengembangan

Usaha Kecil Menengah ( P2UKM ), didukung oleh satu Subbag dan dua

Seksi yaitu :

a. Kepala UPTD P2UKM, memiliki tugas pokok dan fungsi :

1. Penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis pelatihan

tenaga UKM.

2. Penyelenggaraan dan koordinasi pelatihan pelaku usaha / UKM.

3. Penyelenggaraan telaah staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan.

4. Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

5. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan.

6. Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

b. Kepala Subbag Tata Usaha, memiliki tugas pokok dan fungsi :

1. Melaksanakan penyiapan program, evaluasi dan pelaporan. 2. Melakukan urusan surat menyurat, kearsipan dan dokumentasi. 3. Melaksanakan urusan keuangan. 4. Melakukan urusan perlengkapan, ketatausahaan & rumah tangga. 5. Melaksanakan urusan carakan, kehumasan dan kepegawaian. 6. Melakukan urusan perawatan/pemeliharaan dan kebersihan. 7. Melaksanakan urusan keamanan security ( satpam ). 8. Melaksanakan perintah lain sesuai perintah atasan.

Page 73: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 76

c. Seksi Perencanaan dan Evaluasi , memiliki tugas pokok dan fungsi :

1. Melaksanakan penyusunan program kerja seksi perencanaan dan

evaluasi pelatihan tenaga UKM.

2. Melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis perencanaan dan

evaluasi pelatihan tenaga UKM.

3. Melaksanakan perencanaan pelatihan tenaga UKM.

4. Melaksanakan evaluasi penyelenggaraan pelatihan.

5. Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan.

6. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan.

7. Melaksanakan tugas lain sesuai perintah atasan.

d. Seksi Pelayanan dan Pelatihan, memiliki tugas pokok dan fungsi :

1. Melaksanakan penyusunan program kerja seksi Pelayanan Pelatihan.

2. Melaksanakan bahan petunjuk teknis pelatihan tenaga UKM.

3. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data tenaga UKM.

4. Melaksanakan pelatihan bagi tenaga UKM.

5. Melaksanakan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan

pengambilan kebijakan.

6. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan.

7. Melaksanakan perintah lain sesuai perintah atasan.

III.4. Program dan Kegiatan

Program adalah bentuk instrumens kebijakan yang berisi satu atau

lebih kegiatan yang dilaksanakan SKPD yang di koordinasikan Pemerintah

daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah

sedangkan kegiatan didefinisikan sebagai bagian dari program yang

dilaksanakan oleh satu atau beberapa SKPD sebagai bagian dari

pencapaian sasaran yang terukur pada suatu program dan terdiri dari

sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil

Page 74: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 77

(SDM) , barang modal termasuk peralatan teknologi, dana atau kombinasi

dari beberapa sumber daya untuk menghasilkan keluar atau output dalam

bentuk barang atau jasa.

Penetapan program biasanya didasarkan pada strategi terbaik yang

dapat dirumuskan dalam pencapaian sasaran. Sedangkan pemilihan

kegiatan biasanya didasarkan pada arah kebijakan yang berhubungan

langsung dan mempunyai hubungan paling erat dengan pencapaian

program. Adapun program prioritas Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan UKM. Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2018 telah selaras

dengan program prioritas yang ditetapkan pada RKPD 2018. Berikut

adalah Program Prioritas :

Prioritas RKPD tahun

2018

Program Prioritas Dinas Perindustrian

Perdagangan Koperasi dan UKM tahun 2018

Peningkatan dan

Perluasan Kesempatan

Kerja

Program Pengembangan Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Pengendalian inflasi dan

Pemberdayaan ekonomi

Masyarakat

Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam

Negeri

Percepatan Transformasi

Ekonomi

Program Peningkatan Kerjasama Perdagangan

Program Penataan Struktur Industri

Selain program prioritas yang telah selaras dengan RKPD , berikut ini

disampaikan seluruh program dan kegiatan Dinas Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi dan UKM tahun 2018.

Page 75: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 89

Page 76: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 60

BAB IV

PENUTUP

Demikian Rencana Kerja Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan

UKM Provinsi Kaltim Tahun 2018 ini disusun untuk dapat menjadi bahan

pertimbangan bagi semua pihak, sehingga apa yang menjadi tujuan

pembangunan di sektor industri, perdagangan, koperasi dan UKM dapat

terealisasi sebagaimana mestinya.

Page 77: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

II.5. Penelaahan Usulan Program Kegiatan Masyarakat Rancangan Akhir

1 2 4 5 6 7 16

3.07.32Pertumbuhan investasi industri 15% Program

Prioritas

3.07.32.02 Pembinaan Keterkaitan produksi industri Hulu hingga ke hilir Samarinda Pelaku Industri Jumlah dokumen rencana pengembangan industri daerah 1 Dokumen

3.07.32.03 Pengembangan sistem data dan informasi industri daerah Samarinda Pelaku Industri Persentase ketersediaan layanan data dan informasi yang di upload 75%

3.07.33 Pertumbuhan industri olahan 1%

3.07.33.01 Koordinasi peningkatan dan pengembangan industri Samarinda Pelaku Industri Jumlah Koordinasi Penumbuhan Industri 15 kali

3.07.33.02 Peningkatan pelayanan ijin usaha industri Samarinda Pelaku Industri Jumlah hari terbitnya ijin rekomendasi usaha industri 8 hari

3.06.17

Nilai ekspor produk olahan non migas dan non batubara 140 Juta US$ Program

Prioritas

3.06.17.02 Pengembangan informasi peluang pasar perdagangan luar negeri Samarinda Pelaku Usaha Jumlah Eksportir yang mendapatkan informasi pasar produk ekspor Kaltim 80 Perushaan

3.06.18 Rasio Ketersediaan Stok Komoditi pokok dan barang strategis 150% Program

Prioritas

3.06.18.03 Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk Samarinda Jumlah Pasar murah/bazar yang dilaksanakan 0 pedagang

3.06.18.06 peningkatan sistem dan jaringan Informasi perdagangan Samarinda Distributor Jumlah informasi harga harian komoditi pokok dan barang strategis yang di

tindak lanjuti serta jumlah informasi di penerbitan SIUP dan TDP yang dimonitor

64 jenis

komoditias

PERDAGANGAN

Program peningkatan dan pengembangan ekspor

Program peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri

INDUSTRI

Program Penataan Struktur Industri

Program Peningkatan dan Pengembangan Industri

CATATAN

PENTINGKODE NAMA

3

Sumber Anggaran : APBD

N

O

PROGRAM / KEGIATAN

LOKASI SASARAN INDIKATOR KINERJATARGET

CAPAIAN

Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Page 78: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

CATATAN

PENTINGKODE NAMA

N

O

PROGRAM / KEGIATAN

LOKASI SASARAN INDIKATOR KINERJATARGET

CAPAIAN

3.06.32 Jumlah Pelaku usaha dan nilai transkasi dalam kerjasama pemasaran 11 UKM

3.06.32.01 Koordinasi pengolalaan Isu Isu Perdagangan Samarinda Pelaku Usaha Jumlah UKM yang melakukan Promosi 6 UKM

3.06.33 Presentasi peningkatan jumlah customer yang dilayani 15%

3.06.33.01 penerapan dan pengamanan Standarisasi Jaminan Mutu Barang Samarinda Pelaku Usaha Ruang lingkup Akreditasi Laboratorium yang dipelihara dan dipertahankan 2 ruang

3.06.33.02 Pelayanan jasa teknis Pengujian,Kalibrasi dan Sertifikasi Samarinda Pelaku Usaha Jumlah Sertifikat Pengujian yang diterbitkan 1100 Sertifikat

3.06.15 Jumlah Pelanggaran oleh Pelaku Usaha bidang Perdagangan 50

3.06.15.03 Peningkatan Pengawasan Peredaraan Barang dan Jasa Samarinda Pelaku usaha Jumlah Jenis barang yang diawasi 0

2.11.16 Jumlah Wirausaha Baru (WUB) 5000 Program

Prioritas

2.11.16.06 Penyelenggaraan Pelatihaan Kewirausahaan Samarinda WUB Jumlah WUB yang dilatih 100 WUB

2.11.16.09 Pengembangan Produksi dan Akses Usaha Kecil Menengah Samarinda UKM Jumlah UKM yang mendapatkan Akses Permodalaan 30 UKM

2.11.18

2.11.18.03 Pembinaan, Pengawasan dan Penghargaan Koperasi Berprestasi Samarinda, Balikpapan Koperasi Jumlah Koperasi yang mendapatkan pembinaan/perkoperasian 10 Koperasi

KOPERASI & UKM

Program Pengembangan Kewirausahaan dan keunggulan Kompetitif

Usaha Kecil Menengah

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

UPTD PSMB

Progam Penerapan Standarisasi Mutu Barang

PERLINDUNGAN KONSUMEN & PENGAWASAN BARANG BEREDAR

Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

Program peningkatan kerjasama perdagangan

Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Page 79: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

CATATAN

PENTINGKODE NAMA

N

O

PROGRAM / KEGIATAN

LOKASI SASARAN INDIKATOR KINERJATARGET

CAPAIAN

2.11.15. Jumlah Wirausaha yang produknya masuk pasar modern

2.11.15.09 Perencanaan, Pengembangan, dan Evaluasi Pelatihan Samarinda Wirausaha Jumlah wirausaha dan UKM yang dilatih 120 Wirausaha

SEKRETARIAT

2.11.10 Meningkatnya kinerja Instansi Pemerintah 80%

2.11.10.01 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran Samarinda Aparat Jumlah Dokumen Perencanaan dan Anggaran 6 Dokumen

2.11.10.01 Penyusunan Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Samarinda Aparat Jumlah Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan 4 Dokumen

2.11.07 terlayaninya Administrasi perkantoran 100%

2.11.07.01 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran Samarinda Aparat Jumlah Bulan Pelaksanaan administrasi Perkantoran 12 bulan

2.11.08 Program peningkatan sarana dan Prasarana Terpenuhnya sarana dan prasarana aparatur 100%

2.11.08.02 Pemeliharaan peralatan dan kelengkapan sarana prasarana Samarinda Aparat Jumlah Pemeliharaan peralatan dan kelengkapan kantor 12 bulan

2.11.09 meningkatnya kapasitas kelembagaan pemerintah 100%

2.11.09.01 Koordinasi dan konsultasi kelembagaan pemerintah daerah Samarinda Aparat jumlah kegiatan rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 0 kegiatan

Program peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah

UPTD P2KUKM

Program Penciptaan Iklim Usaha kecil Menengah yang kondusif

Program Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pengendalian dan

evaluasi Penyelenggaran Pemerintah

Program Administrasi Perkantoran

Samarinda, April 2017

Ir. Fuad Assadin, M.SiPembina Utama Madya

NIP. 19600715 198908 1 001

Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Page 80: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

II.4. Review Terhadap Rancangan Akhir RKPD 2018

1 2 4 5 6 7 8 9 11 12 13 14 15 16

350,000,000 1,179,250,000

3.07.32

Pertumbuhan

investasi

industri

15% 50,000,000 3.07.32 Pertumbuhan

investasi industri

15% 614,250,000 Program

Prioritas

3.07.32.02 Pembinaan Keterkaitan

produksi industri Hulu hingga

ke hilir

Samarinda Pelaku Industri Jumlah dokumen

rencana

pengembangan

industri daerah

1 Dokumen 25,000,000 3.07.32.02 Pembinaan Keterkaitan

produksi industri Hulu hingga

ke hilir

Samarinda Pelaku

Industri

Jumlah dokumen

rencana

pengembangan

industri daerah

1 Dokumen 383,750,000

3.07.32.03 Pengembangan sistem data

dan informasi industri daerah

Samarinda Pelaku Industri Persentase

ketersediaan

layanan data dan

informasi yang di

upload

75% 25,000,000 3.07.32.03 Pengembangan sistem data

dan informasi industri daerah

Samarinda Pelaku

Industri

Persentase

ketersediaan layanan

data dan informasi

yang di upload

75% 230,500,000

3.07.33 Pertumbuhan

industri olahan

1% 300,000,000 3.07.33 Pertumbuhan

industri olahan

1% 565,000,000

3.07.33.01 Koordinasi peningkatan dan

pengembangan industri

Samarinda Pelaku Industri Jumlah Koordinasi

Penumbuhan

Industri

15 kali 300,000,000 3.07.33.01 Koordinasi peningkatan dan

pengembangan industri

Samarinda Pelaku

Industri

Jumlah Koordinasi

Penumbuhan Industri

15 kali 455,000,000 Dekranasda

3.07.33.02 Peningkatan pelayanan ijin

usaha industri

Samarinda Pelaku Industri Jumlah hari

terbitnya ijin

rekomendasi

usaha industri

8 hari 0 3.07.33.02 Peningkatan pelayanan ijin

usaha industri

Samarinda Pelaku

Industri

Jumlah hari terbitnya

ijin rekomendasi

usaha industri

8 hari 110,000,000

100,000,000 673,250,000 673,250,000

3.06.17

Nilai ekspor

produk olahan

non migas dan

non batubara

140 Juta US$

0

3.06.17 Nilai ekspor produk

olahan non migas

dan non batubara

140 Juta US$

149,500,000 149,500,000

Program

Prioritas

3.06.17.02 Pengembangan informasi

peluang pasar perdagangan

luar negeri

Samarinda Pelaku Usaha

Jumlah Eksportir

yang

mendapatkan

informasi pasar

produk ekspor

Kaltim

80 Perushaan

0

3.06.17.02 Pengembangan informasi

peluang pasar perdagangan

luar negeri

Samarinda

Pelaku

Usaha

Jumlah Eksportir

yang mendapatkan

informasi pasar

produk ekspor Kaltim

80 Perushaan

149500000 149,500,000.00

3.06.18 Rasio

Ketersediaan

Stok Komoditi

pokok dan

barang strategis

150%

50,000,000

3.06.18 Rasio Ketersediaan

Stok Komoditi

pokok dan barang

strategis

150%

382,750,000 382,750,000

Program

Prioritas

3.06.18.03 Pengembangan pasar dan

distribusi barang/produk

Samarinda Jumlah Pasar

murah/bazar yang

dilaksanakan

0 pedagang 25,000,000 3.06.18.03 Pengembangan pasar dan

distribusi barang/produk

Samarinda Jumlah Pasar

murah/bazar yang

dilaksanakan

0 pedagang 98,500,000 98,500,000

3.06.18.06 peningkatan sistem dan

jaringan Informasi

perdagangan

Samarinda Distributor Jumlah informasi

harga harian

komoditi pokok

dan barang

strategis yang di

tindak lanjuti serta

jumlah informasi

di penerbitan

SIUP dan TDP

yang dimonitor

64 jenis

komoditias

25,000,000 3.06.18.06 peningkatan sistem dan

jaringan Informasi

perdagangan

Samarinda Distributor Jumlah informasi

harga harian

komoditi pokok dan

barang strategis

yang di tindak lanjuti

serta jumlah

informasi di

penerbitan SIUP dan

TDP yang dimonitor

64 jenis

komoditias

284,250,000 284,250,000

INDUSTRI

PERDAGANGAN

Program peningkatan dan

pengembangan ekspor

Program peningkatan Efesiensi

Perdagangan Dalam Negeri

Program Peningkatan dan

Pengembangan Industri

Program Penataan Struktur

Industri

Program Peningkatan dan

Pengembangan Industri

Program peningkatan dan

pengembangan ekspor

Program peningkatan

Efesiensi Perdagangan Dalam

Negeri

CATATAN

PENTINGKODE NAMA KODE NAMA

TARGET

CAPAIAN KEBUTUHAN DANA

PROGRAM / KEGIATAN

LOKASI SASARANINDIKATOR

KINERJA kak

3

Sumber Anggaran : APBD

RANCANGAN AKHIR RKPD HASIL ANALISIS KEBUTUHAN

N

O

PROGRAM / KEGIATAN

LOKASISASARA

N

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

CAPAIAN PAGU INDIKATIF (Rp)

10

Program Penataan Struktur

Industri

41 Review Terhadap Rancangan Akhir RKPD

Page 81: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

CATATAN

PENTINGKODE NAMA KODE NAMA

TARGET

CAPAIAN KEBUTUHAN DANA

PROGRAM / KEGIATAN

LOKASI SASARANINDIKATOR

KINERJA kakN

O

PROGRAM / KEGIATAN

LOKASISASARA

N

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

CAPAIAN PAGU INDIKATIF (Rp)

3.06.32 Jumlah Pelaku

usaha dan nilai

transkasi dalam

kerjasama

pemasaran

11 UKM 50,000,000 3.06.32 Jumlah Pelaku

usaha dan nilai

transkasi dalam

kerjasama

pemasaran

11 UKM 141,000,000 141,000,000

3.06.32.01 Koordinasi pengolalaan Isu Isu

Perdagangan

Samarinda Pelaku

Usaha

Jumlah UKM yang

melakukan

Promosi

6 UKM 50,000,000 3.06.32.01 Koordinasi pengolalaan Isu Isu

Perdagangan

Samarinda Pelaku

Usaha

Jumlah UKM yang

melakukan Promosi

6 UKM 141,000,000 141,000,000

330,000,000 340,000,000

3.06.33

Presentasi

peningkatan

jumlah customer

yang dilayani

15%

330,000,000

3.06.33 Presentasi

peningkatan

jumlah customer

yang dilayani

15%

340,000,000

3.06.33.01 penerapan dan pengamanan

Standarisasi Jaminan Mutu

Barang

Samarinda Pelaku Usaha

Ruang lingkup

Akreditasi

Laboratorium

yang dipelihara

dan

dipertahankan

2 ruang

25,000,000

3.06.33.01 penerapan dan pengamanan

Standarisasi Jaminan Mutu

Barang

Samarinda

Pelaku

Usaha

Ruang lingkup

Akreditasi

Laboratorium yang

dipelihara dan

dipertahankan

2 ruang

60,000,000

3.06.33.02

Pelayanan jasa teknis

Pengujian,Kalibrasi dan

Sertifikasi Samarinda Pelaku Usaha

Jumlah Sertifikat

Pengujian yang

diterbitkan

1100 Sertifikat

305,000,000

3.06.33.02 Pelayanan jasa teknis

Pengujian,Kalibrasi dan

Sertifikasi Samarinda

Pelaku

Usaha

Jumlah Sertifikat

Pengujian yang

diterbitkan

1100 Sertifikat

280,000,000

40,000,000 200,000,000

3.06.15 Jumlah

Pelanggaran

oleh Pelaku

Usaha bidang

Perdagangan

50

40,000,000

3.06.15 Jumlah

Pelanggaran oleh

Pelaku Usaha

bidang

Perdagangan

50

200,000,000

3.06.15.03 Peningkatan Pengawasan

Peredaraan Barang dan Jasa Samarinda Pelaku

usaha

Jumlah Jenis

barang yang

diawasi

0

40,000,000.00

3.06.15.03 Peningkatan Pengawasan

Peredaraan Barang dan Jasa Samarinda Pelaku

usaha

Jumlah Jenis barang

yang diawasi 0

200,000,000.00

61,000,000 363,900,000

2.11.16 Jumlah

Wirausaha Baru

(WUB)

5000 2.11.16 Jumlah Wirausaha

Baru (WUB)5000

255,250,000

Program

Prioritas

2.11.16.06 Penyelenggaraan Pelatihaan

Kewirausahaan Samarinda

WUB Jumlah WUB

yang dilatih

100 WUB 25,000,000 2.11.16.06 Penyelenggaraan Pelatihaan

Kewirausahaan Samarinda

WUB Jumlah WUB yang

dilatih

100 WUB 129,500,000

2.11.16.09 Pengembangan Produksi dan

Akses Usaha Kecil MenengahSamarinda

UKM Jumlah UKM

yang

mendapatkan

Akses

Permodalaan

30 UKM 25,000,000 2.11.16.09 Pengembangan Produksi dan

Akses Usaha Kecil MenengahSamarinda

UKM Jumlah UKM yang

mendapatkan Akses

Permodalaan

30 UKM 125,750,000

2.11.18 - 2.11.18 108,650,000

2.11.18.03 Pembinaan, Pengawasan dan

Penghargaan Koperasi

Berprestasi

Samarinda,

Balikpapan

Koperasi Jumlah Koperasi

yang

mendapatkan

pembinaan/perkop

erasian

10 Koperasi

11,000,000

2.11.18.03 Pembinaan, Pengawasan dan

Penghargaan Koperasi

Berprestasi

Samarinda,

Balikpapan

Koperasi Jumlah Koperasi

yang mendapatkan

pembinaan/perkoper

asian

10 Koperasi

108,650,000

PERLINDUNGAN KONSUMEN & PENGAWASAN

BARANG BEREDAR

UPTD PSMB

Program peningkatan

kerjasama perdagangan

Program peningkatan

kerjasama perdagangan

Progam Penerapan

Standarisasi Mutu Barang

Program Pengembangan

Kewirausahaan dan

keunggulan Kompetitif Usaha

Kecil Menengah

Program Perlindungan

Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan

Program Perlindungan

Konsumen dan Pengamanan

Perdagangan

Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi

Program Peningkatan Kualitas

Kelembagaan Koperasi

Program Pengembangan

Kewirausahaan dan

keunggulan Kompetitif Usaha

Kecil Menengah

Progam Penerapan

Standarisasi Mutu Barang

KOPERASI & UKM

41 Review Terhadap Rancangan Akhir RKPD

Page 82: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

CATATAN

PENTINGKODE NAMA KODE NAMA

TARGET

CAPAIAN KEBUTUHAN DANA

PROGRAM / KEGIATAN

LOKASI SASARANINDIKATOR

KINERJA kakN

O

PROGRAM / KEGIATAN

LOKASISASARA

N

INDIKATOR

KINERJA

TARGET

CAPAIAN PAGU INDIKATIF (Rp)

225,000,000 225,000,000 2.11.15. Jumlah

Wirausaha yang

produknya

masuk pasar

modern

225,000,000.00 2.11.15. Jumlah Wirausaha

yang produknya

masuk pasar

modern

225,000,000.00

2.11.15.09 Perencanaan, Pengembangan,

dan Evaluasi Pelatihan Samarinda Wirausaha

Jumlah wirausaha

dan UKM yang

dilatih

120 Wirausaha

225,000,000.00

2.11.15.09 Perencanaan, Pengembangan,

dan Evaluasi Pelatihan Samarinda Wirausaha

Jumlah wirausaha

dan UKM yang dilatih 120 Wirausaha

225,000,000.00

2,689,000,000 2,942,850,000

2.11.10 Meningkatnya

kinerja Instansi

Pemerintah

80% 55,500,000.00 2.11.10 Meningkatnya

kinerja Instansi

Pemerintah

80% 230,058,000

2.11.10.01 Penyusunan Dokumen

Perencanaan dan Anggaran

Samarinda Aparat Jumlah Dokumen

Perencanaan dan

Anggaran

6 Dokumen 55,500,000.00 2.11.10.01 Penyusunan Dokumen

Perencanaan dan Anggaran

Samarinda Aparat Jumlah Dokumen

Perencanaan dan

Anggaran

6 Dokumen 230,058,000

2.11.10.01 Penyusunan Laporan

Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Kegiatan

Samarinda Aparat Jumlah Laporan

Pengendalian dan

Evaluasi

Pelaksanaan

Kegiatan

4 Dokumen 2.11.10.01 Penyusunan Laporan

Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Kegiatan

Samarinda Aparat Jumlah Laporan

Pengendalian dan

Evaluasi

Pelaksanaan

Kegiatan

4 Dokumen 0

2.11.07 terlayaninya

Administrasi

perkantoran

100% 2,274,000,000.00 2.11.07 terlayaninya

Administrasi

perkantoran

100% 2,286,792,000

2.11.07.01 Pelaksanaan Administrasi

Perkantoran

Samarinda Aparat Jumlah Bulan

Pelaksanaan

administrasi

Perkantoran

12 bulan 2,274,000,000.00 2.11.07.01 Pelaksanaan Administrasi

Perkantoran

Samarinda Aparat Jumlah Bulan

Pelaksanaan

administrasi

Perkantoran

12 bulan 2,286,792,000 Penambahan

Anggaran

Belanja Alat

Tulis Kantor

Rp 12.792.000

2.11.08 Program peningkatan

sarana dan Prasarana

Terpenuhnya

sarana dan

prasarana

aparatur

100% 139,500,000.00 2.11.08 Program peningkatan

sarana dan Prasarana

Terpenuhnya

sarana dan

prasarana aparatur

100% 206,000,000

2.11.08.02 Pemeliharaan peralatan dan

kelengkapan sarana

prasarana

Samarinda Aparat Jumlah

Pemeliharaan

peralatan dan

kelengkapan

kantor

12 bulan 139,500,000.00 2.11.08.02 Pemeliharaan peralatan dan

kelengkapan sarana

prasarana

Samarinda Aparat Jumlah Pemeliharaan

peralatan dan

kelengkapan kantor

12 bulan 206,000,000

2.11.09 meningkatnya

kapasitas

kelembagaan

pemerintah

100% 220,000,000.00 2.11.09 meningkatnya

kapasitas

kelembagaan

pemerintah

100% 220,000,000

2.11.09.01 Koordinasi dan konsultasi

kelembagaan pemerintah

daerah

Samarinda Aparat jumlah kegiatan

rapat koordinasi

dan konsultasi ke

luar daerah

0 kegiatan 220,000,000.00 2.11.09.01 Koordinasi dan konsultasi

kelembagaan pemerintah

daerah

Samarinda Aparat jumlah kegiatan rapat

koordinasi dan

konsultasi ke luar

daerah

0 kegiatan 220,000,000

3,795,000,000 5,924,250,000

SEKRETARIAT

UPTD P2KUKM

TOTAL

Program Penyusunan

Dokumen Perencanaan,

Pengendalian dan evaluasi

Program Penyusunan Dokumen

Perencanaan, Pengendalian dan

evaluasi Penyelenggaran

Program peningkatan

kapasitas kelembagaan

pemerintah daerah

Program peningkatan

kapasitas kelembagaan

pemerintah daerah

Program Administrasi

Perkantoran

Program Administrasi

Perkantoran

Program Penciptaan Iklim

Usaha kecil Menengah yang

kondusif

Program Penciptaan Iklim

Usaha kecil Menengah yang

kondusif

41 Review Terhadap Rancangan Akhir RKPD

Page 83: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

Lokasi Target Pagu Indikatif Target

3,795,000,000.00

3,795,000,000.00

Terlayaninya administrasi

perkantoran

100 % 2,274,000,000.00 1 %

Jumlah bulan pelaksanaan

administrasi perkantoran

samarinda 12 bulan 2,274,000,000.00 12 bulan

Terpenuhinya Sarana dan

Prasarana Aparatur

100 % 139,500,000.00 0 %

Jumlah Pemeliharan peralatan dan

kelengkapan kantor

samarinda 12 bulan 139,500,000.00 12 bulan

Meningkatnya Kapasitas

Kelembagaan Pemerintah Daerah

100 % 220,000,000.00 100 %

Jumlah kegiatan rapat koordinasi

dan konsultasi ke luar daerah

0 Kegiatan 0 Kegiatan

Jumlah kegiatan rapat koordinasi

dan konsultasi ke dalam daerah

0 Kegiatan 0 Kegiatan

Meningkatnya Kinerja Instansi

Pemerintah

80 % 0 %

Jumlah Dokumen Perencanaan dan

Anggaran

samarinda 6 Dokumen 55,500,000.00 6 Dokumen

Jumlah Wirausaha yang

produknya Masuk Pasar Modern

10 unit Usaha 225,000,000.00 10 unit Usaha

Jumlah Wirausaha dan UKM

dilatih

samarinda 120 Wirausaha 225,000,000.00 120 Wirausaha

jumlah wirausaha baru (WUB) 5000 WUB 6000 WUB

Jumlah Wirausaha Yang Dilatih 100 WUB 1000 WUB

Jumlah UKM yang mendapat akses

permodalan

balikpapan, bontang,

kukar

30 UKM 25,000,000.00 50 UKM

Jumlah koperasi unggulan 50 Koperasi 50 Koperasi

Jumlah Koperasi yang mendapatkan

Pembinaan/Perkoperasian

balikpapan, samarinda 10 Koperasi 11,000,000.00 10 Koperasi

Jumlah pelanggaran oleh pelaku

usaha di bidang perdagangan

50 Pelanggaran 40,000,000.00 50 Pelanggaran

Jumlah jenis barang yang diawasi samarinda 0 Unit Usaha 40,000,000.00 250 Unit Usaha3.06.15.03 Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa 510,000,000.00

2.11.18.03 Pembinaan, Pengawasan Dan Penghargaan Koperasi

Berprestrasi

147,250,022.00

3.06.15 Program perlindungan konsumen dan pengamanan

perdagangan

510,000,000.00

2.11.18 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan

Koperasi

11,000,000.00 147,250,022.00

2.11.16.06 Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan balikpapan, bontang,

kukar

25,000,000.00 0.00

2.11.16.09 Pengembangan Produksi dan Akses Usaha Kecil

Menengah

90,349,978.00

2.11.15.09 Perencanaan, Pengembangan dan Evaluasi Pelatihan 406,000,000.00

2.11.16 Program Pengembangan Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

50,000,000.00 90,349,978.00

2.11.10.01 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran 276,940,000.00

2.11.15 Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah

yang kondusif

406,000,000.00

12 bulan

2.11.10 Program Penyusunan Dokumen Perencanaan,

Pengendalian dan Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintahan

55,500,000.00 276,940,000.00

2.11.09 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Pemerintah Daerah

922,800,000.00

2.11.09.01 Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah

Daerah

samarinda 220,000,000.00 922,800,000.00

Jumlah Bulan Penyediaan makanan

dan minuman

12 bulan

2.11.08 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

1,424,300,000.00

2.11.08.02 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan

Prasarana

1,424,300,000.00

2.11.07 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 5,767,550,000.00

2.11.07.01 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran 5,767,550,000.00

2.11.01 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 10,861,890,000.00

2.11.01.1 Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 10,861,890,000.00

PEMERINTAH KALIMANTAN TIMUR

RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR DAN PENDANAAN

TAHUN 2018

PD : Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Kode Program / Kegiatan Indikator KinerjaRencana Tahun 2018 Prakiraan Maju Tahun 2019

Pagu Indikatif

Page 84: indagkop.kaltimprov.go.idindagkop.kaltimprov.go.id/download/file/RENJA_INDAGKOP_2018.pdf · RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOPERASI & UKM TAHUN 2018 10 ditetapkan sebesar

Lokasi Target Pagu Indikatif TargetKode Program / Kegiatan Indikator Kinerja

Rencana Tahun 2018 Prakiraan Maju Tahun 2019

Pagu Indikatif

Rasio Ketersediaan Stok

Komoditi Pokok dan Barang

Strategis

150 % 50,000,000.00 150 %

Jumlah pasar murah/ bazar yang

dilaksanakan

samarinda 0 Pedagang 25,000,000.00 40 Pedagang

Jumlah informasi harga harian

komoditi pokok dan barang strategis

yang ditindak lanjuti serta jumlah

informasi penerbitan SIUP dan TDP

yang dimonitor

samarinda 64 Jenis Komoditas 25,000,000.00 64 Jenis Komoditas

Jumlah pelaku usaha dalam

kerjasama pemasaran

20 Unit Usaha 20 Unit Usaha

Nilai transaksi kerjasama

pemasaran

100 Milyar 100 Milyar

Jumlah UKM yang melakukan

promosi

samarinda 6 UKM 50,000,000.00 6 UKM

Persentase peningkatan jumlah

customer yang dilayani

15 persen 330,000,000.00 15 persen

Jumlah Sertifikat Pengujian yang

diterbitkan

samarinda 1100 sertifikat 305,000,000.00 1100 sertifikat

Pertumbuhan investasi industri 20 persentase 50,000,000.00 20 persentase

Jumlah dokumen rencana

pengembangan industri daerah

samarinda 1 dokumen 25,000,000.00 2 dokumen

Persentase ketersediaan layanan

data dan informasi yang di upload

samarinda 75 % 25,000,000.00 2 %

Pertumbuhan industri olahan 1 % 300,000,000.00 1.5 %

Jumlah Koordinasi Penumbuhan

Industri

samarinda 15 kali 300,000,000.00 2 kali

3.07.33 Program Peningkatan dan Pengembangan Industri 455,550,000.00

3.07.33.01 Koordinasi peningkatan dan pengembangan industri 455,550,000.00

3.07.32.02 Pembinaan Keterkaitan produksi industri Hulu hingga

ke hilir

111,200,000.00

3.07.32.03 Pengembangan sistem data dan informasi industri

daerah

90,000,000.00

213,300,000.00

3.06.33.02 Pelayanan Jasa teknis pengujian, Kalibrasi dan

Sertifikasi

179,900,000.00

3.07.32 Program Penataan Struktur Industri 201,200,000.00

3.06.33 Program Penerapan Standarisasi Mutu Barang 393,200,000.00

3.06.33.01 Penerapan dan Pengamanan Standararisasi Jaminan

Mutu Barang

Ruang Lingkup Akreditasi

Laboratorium Yang Dipelihara dan

Dipertahankan

samarinda 2 Ruang 25,000,000.00 2 Ruang

3.06.32 Program peningkatan kerjasama perdagangan 50,000,000.00 116,750,000.00

3.06.32.01 Koordinasi pengelolaan isu-isu perdagangan 116,750,000.00

3.06.18.03 Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk 48,430,000.00

3.06.18.06 Peningkatan sistem dan jaringan informasi

perdagangan

101,570,000.00

3.06.18 Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam

negeri

150,000,000.00