repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/felasufah... ·...

122
PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SISWA KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 17 CIPUTAT. SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: FELASUFAH MAULINA NIM: 1110015000049 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

Upload: vutuyen

Post on 28-May-2019

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU

TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN

SOSIAL (IPS) SISWA KELAS VIII

DI SMP MUHAMMADIYAH 17 CIPUTAT.

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

FELASUFAH MAULINA

NIM: 1110015000049

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

LEMBAR PENGESAHAN

Pengaruh Keterampilan Bertanl'a Guru Dala.m Terhadap Hasil Belajar NIata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Sisn'a Kelas VIII di SNIP Nluhammadiyah l7 Ciputat

SKRIPSI

Diajukan Untuk Nlemenuhi Persyaratan Nlemperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial

Disusun Oleh:

Felasufah Maulina

NrNI.1110015000049

PEMBIMBING

Dr. H. Nurochim. MMNIP : 19590715 198403 I 003

JURUSAN PENDIDIKAN IPS

FAKULTAS ILMU TARBIYAI{ DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAI{ JAKARTA

2015

Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN MUNAQASAH

Skripsi berjudul "Pengaruh Keterampilan Bertanya Guru TerhadapHasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas VIII di SMPMuhammadiyah 17 Ciputat". disusun oleh Felasufah Maulina, Nomor IndukMahasiswa 1110015000049, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah danKeguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam UjianMunaqasah pada tanggal 14 April2015 di hadapan dewan penguji. Karena itu,penulis berhak memperoleh gelar Sarjana Sl (S.Pd) dalam bidang Pendidikan IPS.

Jakarta,20 April2015

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua JurusarVProdi)

Dr. Iwan Purwanto. M.PdNrP. 1 9730 42420080110t2

Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi)

Drs. Syaripulloh. M.SiNrP. 1 96709092001 01t033

Penguji IDr. Muhammad Arif. M.PdNIP. 19700606197702 | 002

Penguji IIDrs. Syaripulloh. M.SiNIP. l 967 0909200701 1 033

Tanggal

u-'[: !^'c

*t/*/ *o,>

Dekan F Ilmu Tarbiyah dan K

ib Ra MA

Tanda Tangan

,l -/uftf*,' "17

4lt f *,s

NIP. 19 198203 1 007

Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Felasufah Maulina

NIM :1110015000049

Jurusan : Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul " Pengaruh Keterampilan Bertanya Guru Terhadap Hasil Belajar

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 17

Ciputat" adalah benar hasil karya sendin dibawah ini dosen :

Nama : Dr. H. Nurochim, MM

NIDN :2015075901

Dosen Jurusan: Pendidikan IPS

Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap menerima

segala konsekuensinya apabila ternyata skripsi ini bukan hasil karya sendiri.

Jakarta, Maret 2015

Yang Menyatakan,

ERAN S.fl,J[PE&., WT6L

qDF224268993

P&Felasufah Maulina

NrM.1110015000049

Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

i

ABSTRAK

Felasufah Maulina, 1110015000049, Jurusan Pendidikan Pengetahuan Sosial,

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Pengaruh Keterampilan Bertanya

Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS) Kelas VIII di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

antara keterampilan bertanya guru terhadap hasil belajar IPS siswa.

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat, dari

tanggal 12 sampai 17 Januari 2015. Penelitian ini menggunakan metode

kuantitatif dengan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini

adalah siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 17 Ciputat Tahun Pelajaran

2015/2016. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah proporsional random sampling, sebanyak 50 siswa atau 50% dari jumah

populasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear

sederhana dengan taraf kesalahan 5%. Koefiesien regresi diperoleh untuk

komponen a = 65,128, dan komponen b = 0,228. Maka dapat diperoleh regresi

65,128 + 0,028 X. Dari persamaan regresi linear tersebut diketahui bahwa

nilai positif pada konstanta sebesar 65,128 menyatakan bahwa keterampilan

bertanya guru mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa.

Nilai koefisien determinan (R square) diperoleh sebesar 0,29 atau 29%.

Artinya bahwa besarnya pengaruh keterampilan bertanya guru terhadap belajar

siswa hanya 29% sedangkan selebihnya yaitu 71% dipengaruhi oleh faktor-

faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Dari hasil uji t diperoleh nilai thitung untuk variabel X yaitu variabel

keterampilan bertanya guru 0,000 dan ttabel -21,669. Hal ini dapat ditunjukan

dengan harga thitung ttabel atau 0,000 -21,669 pada taraf signifikansi 0,05,

maka Ha diterima. Kesimpulannya adalah ada pengaruh yang signifikan

mengenai keterampilan bertanya guru terhadap hasil belajar siswa.

Kata Kunci : Keterampilan bertanya, Hasil Belajar IPS siswa

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

ii

ABSTRACT

Felasufah Maulina, 1110015000049, Department of Education and Social

Sciences, Faculty of Tarbiyah and Science Teaching. The Influence of

Teachers Asking Skill Toward Student Learning Outcomes on IPS Subject

Class VIII in Muhammadiyah 17 Senior High School Ciputat.

This study aims to determine how much influence between teacher’s

asking skill toward student learning outcomes of social science.

The research was conducted in Muhammadiyah 17 Senior High School

Ciputat, from 12 to 17 January 2015. This study used quantitative descriptive

method. The population in this study is student of Class VIII Muhammadiyah

17 Senior High School Ciputat, Academic year 2015/2016. Sampling technique

used proportional random sampling, as much as 50 students or 50% of total

population. The data analysis method used simple linear regression analysis

with 5% error level. Koefiesien regression obtained for a components =

65.128, and b components = 0.228. Accordingly obtained Y regression =

65.128 + 0.028 X. From the linear regression equation is known that a positive

value in constant is 65.128, This value states that the teacher’s asking skills

have a positive effect on student learning outcomes. Determinant coefficient

value (R square) obtained 0.29 or 29%. This means that the influence of the

teacher’s asking skills students toward student learning outcomes only 29%

while the remaining 71% are influenced by other factors that are not described

in this study.

From the results of the t test obtanined value of tcount for the X variable is

variable of teacher’s asking skills 0,000 and ttable -21.669. It can be shown by

price thitung > ttable or 0,000 > - 21.669 at a significance level of 0.05, then Ha

accepted. The conclusion is that there is any significant effect about teacher’s

asking skill toward students' learning outcomes.

Keywords: Asking Skills, Student Learning Outcomes of Social Science

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

iii

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum wr.wb

Alhamdulillahirrobbil’alamin, penulis ucapkan atas kemahabesaran Allah

SWT, menciptakan manusia dengan kesempurnaan akal agar berpikir dan belajar

untuk membaca tanda-tanda yang tersirat di alam raya. Shalawat serta salam

semoga senantiasa tercurah untuk Baginda Rasulullah Muhammad SAW,

memberi ajaran Rahmata lil ‘alamin, agar kita menjadi orang yang bermanfaat.

Puji syukur karena penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Keterampilan Bertanya Guru Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat”

sebagai syarat untuk mencapai gelar sarjana (SI) Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Terima kasih sembah baktiku untuk Ibu dan Abah, Masrinah, sosok ibu

yang sabar dan penyayang, Slamet Riyadi sosok ayah yang sabar dan kuat. Yang

tak pernah kenal lelah mendidik dan membesarkan dengan penuh kesabaran dan

keikhlasan. Yang tak pernah bosan mendengarkan keluh kesah, dan selalu

memberikan dukungan berupa ridho, doa, restu, nasihat, dan materi. Selama

menyelesaikan skripsi, penulis memperoleh bimbingan, arahan, dan dukungan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terimaksih kepada :

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah da

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Bapak H. Syaripulloh, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

iv

4. Bapak Drs. H. Nurochim, MM dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingan, arahan dan motivasi untuk penulis dalam mengerjakan serta

menyelesaikan skripsi. Semoga bimbingan dan motivasi yang diberikan

kepada penulis menjadi amal kebaikan di hadapan Allah SWT.

5. Bapak dan ibu dosen Jurusan IPS yang telah memberikan ilmu yang

bermanfaat untuk penelitian

6. Teman-teman seperjuangan IPS 2010 yang selalu membantu dan mengukir

tulisan dalam lembar cerita hidupku.

7. Bapak Sayuti, selaku Kepala SMP Muhammadiyah 17 Ciputat yang telah

memberikan izin untuk penelitian di sekolah.

8. Ibu Nurlita Marya, S.Pd, selaku guru IPS SMP Muhammadiyah 17 Ciputat

yang memberikan arahan dalam penelitian.

9. Dewan Guru SMK Bintang Nusantara terimakasih atas doa dan

semangatnya.

10. Kakak-kakakku terhebat, Inayatul Maula, A.Md, Ikhsan Pujianto, S.Sos.I,

Muhammad Rifqi Maulana, A.Md terimakasih untuk dukungan semangat

dan doanya.

11. Adikku tercantik dan tersayang Hidayatul Maula yang telah memberikan

senyum semangatnya untuk menyelesaikan skripsi.

12. Keluarga besar Sholihin dan H.Abdul Hamid Mustofa untuk semua

dukungan baik secara moril maupun materil selama penulis menyelesaikan

skripsi.

13. Septian Nur Husaeni yang selalu setia menemani penulis dalam

menyelesaikan skripsi yang tak pernah lelah untuk mendengarkan keluh

kesah,memberi dukungan, motivasi dan doanya.

14. Sahabatku, Yunika, Mulia, Teguh, Andri, Syarif, Yeyen, Titin, Dini, Risa,

Wilda yang selalu setia menemani, bawelan kalian membuat semangat

untuk menyelesaikan skripsi ini, terimakasih teman.

15. Hani, Maw, Titi terimakasih untuk transfer semangatnya.

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

v

16. Untuk teman sekamarku, Anaa, terimakasih untuk perhatian, semangat,

dan senyumannya yang selalu menemani begadang dalam menyelesaikan

skripsi.

17. Penghuni apartement lantai 2, Fatma, kak Ayu, Mba ili, Nae, Elita, Puput,

Kak Dewi, Kak Eni, Ririn(pesek), Quin terimakasih untuk omelan kalian,

dan terimakasih mau mendengar ceritaku disaat lagi terperuk dan galau.

18. Teman-teman Cordova EO, Pak Sandris, bang Moel, Opik, Aban, Pak Aja,

Uda, yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan

skripsi ini.

19. Teman-teman IMPP Jakarta yang telah memberikan dukungannya.

20. Khaerul Muslimin, Basarudin, Faur Rasid, Khairul Umam terimakasih

untuk doa dan dukungannya.

21. Seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 17 Ciputat atas

partisipasinya dalam penelitian.

22. Murid-muridku di SMK BINUSA doa dan senyum termanis kalian

memberikan suntikan semangat.

23. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu.

Untuk itu semua pihak yang telah membantu penulis baik secara

moril maupun materil, penulis mengucapkan terimakasih dan semoga

Allah membalas semua amal baik yang telah diberikan, amin. Penulis

menyadari banyak kekurangan dalam skripsi ini, untuk itu penulis

berharap saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi

ini, agar bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Wassalamualaikum wr.wb

Jakarta ,Maret 2015

Penulis

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

vi

MOTTO

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan ~ Sesungguhnya

sesudah kesulitan itu ada kemudahan”

(QS. Al Insyirah : 5-6)

“Pahlawan bukanlah orang yang berani meletakkan pedangnya ke pundak lawan,

tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya di kala

ia marah”

(Hadist Nabi Muhammad SAW)

“Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul oleh

ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kokoh, bahkan ia menentramkan amarah dan

ombak dan gelombang itu”.

(Marcu Aurelius)

“Lakukan semua kewajiban dengan senang hati dan ketenangan jiwa dan

berusahalah menggapai cita-cita dengan sungguh-sungguh agar mendatangkan

hasil yang memuaskan”

(Penulis)

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

vii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ i

ABSTRACT .......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii

MOTTO ............................................................................................................... iv

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ………………………………………………… ................... x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………… .................. xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah …………………………… .............................. 5

D. Perumusan Masalah ……………………………................................ 6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ………………… .............................. 6

1. Tujuan Penelitian ……………………………. ......................... 6

2. Manfaat Penelitian …………………………….. ...................... 6

BAB II KAJIAN TEORI

A. Hakikat Belajar dan Hasil Bekajar

1. Hakikat Belajar...............................................................................7

2. Faktor yang Mempengaruhi Belajar ............................................... 8

3. Hasil Belajar .................................................................................. 10

4. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................................... 11

5. Penilaian Hasil Belajar .................................................................. 12

B. Hakikat Pembelajaran IPS .................................................................. 13

C. Keterampilan Bertanya Guru

1. Keterampilan Bertanya .................................................................. 14

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

viii

2. Tujuan Pertanyaan yang diajukan kepada siswa ........................... 14

3. Komponen Bertanya ...................................................................... 16

4. Jenis-jenis Pertanyaan yang Baik .................................................. 19

5. Prinsip-prinsip Keterampilan Bertanya ......................................... 22

6. Fungsi Pertanyaan ......................................................................... 23

7. Teknik Bertanya ............................................................................ 24

D. Metode Tanya Jawab

1. Pengertian Metode Tanya Jawab ................................................... 26

2. Tujuan Metode Tanya Jawab......................................................... 26

3. Kelebihan Metode Tanya Jawab ................................................... 27

4. Kelemahan Merode Tanya Jawab ................................................. 27

E. Penelitian Yang Relevan .................................................................... 29

F. Kerangka Berpikir .............................................................................. 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... 31

B. Metode Penelitian .............................................................................. 31

C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 32

D. Instrumen Penelitian ........................................................................... 34

E. Skala Keterampilan Bertanya ............................................................. 42

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .............................................. 42

1. Uji Prasyarat Analisis Data .......................................................... 45

2. Analisi Regresi Linear .................................................................. 46

3. Koefisien Determinasi .................................................................. 46

4. Uji Hipotesis ................................................................................. 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Keterampilan Bertanya Guru ......................................................... 48

2. Hasil Belajar .................................................................................. 51

B. Hasil Penelitian

1. Uji Prasyarat Analisis Data ........................................................... 52

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

ix

2. Analisis Regresi Linear Sederhana ................................................ 55

3. Koefisien Determinasi ................................................................... 56

4. Uji Hipotesis .................................................................................. 57

C. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 58

D. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................... 61

B. Saran ............................................................................................. 61

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 65

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Penelitian

Tabel 3.2 Validitas Variabel Keterampilan Bertanya Guru

Tabel 3.3 Uji Realibilitas

Tabel 4.1 Distribusi Data Keterampilan Bertanya Guru

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi

Tabel 4.3 Distribusi Data Hasil Belajar Siswa

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas

Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas

Tabel 4.7 Hasil Uji Linearitas

Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

Tabel 4.9 Hasil Uji t

Tabel 4.10 Koefisien Determinasi

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Distribusi Keterampilan Bertanya Guru

Gambar 4.2 Diagram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar

Gambar 4.3 P-Plot Uji Normalitas Data

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Profil SMP Muhammadiyah 17 Ciputat.................................... 65

Lampiran 2 : Kisi-kisi Instrumen Penelitian.................................................. 71

Lampiran 3 : Validitas Angket Penelitian..................................................... 72

Lampiran 4 : Nilai Ulangan Harian............................................................... 75

Lampiran 5 : Daftar Responden Penelitian.................................................... 77

Lampiran 6 :Tabulasi Angket Peneitian Variabel Keterampilan Bertanya

Guru.......................................................................................... 78

Lampiran 7 : Distribusi Frekuensi Keterampilan Bertanya Guru................... 79

Lampiran 8 : Distribusi Frekuensi Hasil Belajar............................................ 80

Lampiran 9 : Uji Normalitas........................................................................... 81

Lampiran 11 : Uji Homogenitas........................................................................ 84

Lampiran 12 : Uji Linearitas............................................................................. 85

Lampiran 13 : Analisis Regresi Linear Sederhana.......................................... 86

Lampiran 14 : Koefisien Determinasi.............................................................. 88

Lampiran 15 : Uji Hipotesis............................................................................. 89

Lampiran 16 : Uji Referensi............................................................................. 100

Lampiran 18 : Surat Pernyataan Pelaksanaan Observasi................................. 104

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

2

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia sedang berusaha melaksanakan pembangunan di segala

bidang, berbicara mengenai pembangunan tidak terlepas pada sumber daya

manusia yang merupakan unsur terpenting dalam pembangunan. Salah satu

cara yang dilakukan untuk membentuk sumber daya manusia adalah

melalui pendidikan.Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan

dalam pencapaian kualitas sumber daya manusia karena cukup disadari

bahwa kemampuan masyarakat dapat dilihat dari perkembangan

pendidikannya.

Pemerintah telah berusaha keras untuk menyiapkan sumber daya

manusia yang berkualitas dan melalui peningkatan mutu pendidikan

nasional. Langkah konkrit dari pemerintah Republik Indonesia adalah

disusunnya Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, dinyatakan dalam :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watakserta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

perkembangan potensi siswa didik agar menjadi peserta didik yang

beriman, bertakwa pada Tuhan, beraklak mulia, sehat berilmu, kreatif,

mandiri dan menjadi warga yang demokratis dan bertanggung jawab.1

Tujuan pendidikan nasional itu adalah untuk mengembangkan potensi

siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Dengan

demikian, untuk mengembangkan potensi siswa, salah satu upaya yang

dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas pendidikan.

1Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 3,2003

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

2

Dalam undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

pasal 1 dinyatakan bahwa: “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas

utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,

dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”2 Ditinjau

dari undang-undang tersebut, bisa dikatakan bahwa guru merupakan suatu

jabatan profesional pada jenjang pendidikan usia dini sampai jenjang

pendidikan menengah.

Untuk menjadi seorang tenaga pendidik yang profesional, seorang

guru harus melengkapi dirinya dengan berbagai keterampilan, yang

diharapkan dapat membantu dalam menjalankan tugasnya dalam interaksi

edukatif. Keterampilan mengajar merupakan salah satu komponen dalam

pembentukan kemampuan profesional seorang guru. Untuk itu, seorang

guru wajib menguasai keterampilan mengajar, karena dengan memiliki

keterampilan mengajar, seorang guru diharapkan dapat mengelolah proses

pembelajaran dengan baik dan diharapkan berimplikasi pada peningkatan

hasil belajar.

Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu

hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari

itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan

melainkan pengubahan kelakuan. Dalam belajar yang terpenting adalah

proses bukan hasil yang diperolehnya. Artinya belajar harus diproleh

dengan usaha sendiri, adapun orang lain hanya sebagai perantara atau

penunjang dalam kegiatan belajar agar belajar itu mendapatkan hasil lebih

baik3.

Proses pembelajaran diharapkan dapat membuat siswa tidak hanya

mendapatkan informasi dari guru akan tetapi dapat pula menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar dan bertahan dalam

pikiran serta dapat diaplikasikan dalam kehidupanya. Piaget dan Vygotsky

2Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional. 3 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.Bumi Aksara,2001), Cet.I, h.27

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

3

mengemukakan bahwa, “siswa benar-benar dapat memahami dan

menerapkan pengetahuan mereka serta dapat memecahkan masalah untuk

menemukan segala sesuatu untuk ide-ide”.4

Berdasarkan pengalaman yang diperoleh dilapangan, sering sekali

siswa kurang memperhatikan pembelajaran yang sedang berlangsung,

sehingga apabila diberi kesempatan untuk bertanya oleh gurunya hanya

diam saja, ketika diberi tugas tidak dapat menjawabnya. Hal ini disebabkan

karena siswa kurang memperhatikan pelajaran yang telah diberikan.

Sementara didalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 bab 1 pasal 1 ayat 1

dijelaskan sebagai berikut:

Pendidikan adalah usaha sadar dan rencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasaan, akhlak mulia,

serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.5

Pembelajaran yang diharapkan adalah pembelajaran inovatif, relevan,

dengan kebutuhan dan peran aktif siswa dalam pembelajaran. Proses

pembelajaran yang inovatif itu berpusat pada siswa (student center) dan

terkait dengan permasalahan kehidupan sehari-hari. Selain itu, dalam proses

pembelajaran lebih menekankan agar siswa sendiri membangun

pengetahuanya, sedngkan guru harus merangsang kegiatan pembelajaran

bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan awal yang dimiliki siswa.

Mata pelajaran IPS sebagai salah satu bagian dari kurikulum

pendidikan nasional yang diajarkan di sekolah kepada siswa sekolah

menengah pertama hingga sekolah menengah atas, memiliki andil bagi

pertumbuhan dan perkembangan bangsa.

Sejalan dengan hal tersebut bahwa dengan mengembangkan

keterampilan ilmu pengetahuan sosial (IPS), siswa akan dibuat kreatif

4Robert E.Slavin, Cooperative Learning: teori, Riset dan Praktik, (Bandung :Nusa Media,

2008) ,h. 37 5Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Bab 1 Pasal 1 ayat 1, 2003

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

4

sehingga mereka akan mampu mempelajari IPS ditingkat yang lebih tinggi

dalam waktu yang lebih singkat.

Proses pembelajaran merupakan interaksi yang dilakukan antara guru

dengan siswa dalam situasi pendidikan atau pengajaran untuk mewujudkan

tujuan yang ditetapkan. Wujud interaksi pengajaran dapat dilakukan melalui

berbagai keterampilan untuk menghendaki adanya pertimbangan, keunikan,

dan keberagaman siswa. Guru dituntut kemampuannya untuk menggunakan

berbagai keterampilan dalam proses belajar mengajar

Guru yang profesional adalah guru yang dapat melakukan tugas

mengajarnya dengan baik. Dalam mengajar diperlukan keterampilan-

keterampilan yang dibutuhkan untuk kelancaran proses belajar mengajar

secara efektif dan efisien.6 Keterampilan dasar dalam mengajar merupakan

salah satu keterampilan yang menuntut latihan yang terprogram untuk dapat

menguasainya. Dalam penguasaan ketrampilan dasar mengajar, guru

diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses pembelajarannya.

Terdapat delapan keterampilan mengajar yang sangat berperan dan

menentukan kualitas pembelajaran yaitu : keterampilan membuka dan

menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan bertanya,

keterampilan memberi penguatan, keterampilan menggunakan media

pembelajaran, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil,

keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengadakan variasi.7

Dari delapan keterampilan diatas, maka keterampilan bertanya

merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh guru, karena

dengan bertanya akan mendapatkan tanggapan dari siswa. Keterampilan

bertanya sangat perlu dikuasai guru karena hampir setiap tahap

pembelajaran guru dituntut untuk mengajukan pertanyaan, dan kualitas

6Burhani,Alma,dkk. Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar.

Bandung : CV. Alfabeta,2010, hal 55 7ibid

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

5

pertanyaan yang diajukan guru akan menentukan kualitas jawaban peserta

didik.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang hasil belajar ditinjau dari faktor yang

mempengaruhinya yaitu keterampilan bertanya dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini Berjudul Pengaruh

Keterampilan Bertanya Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas VIII SMP di Muhamadiyah 17

Ciputat.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas sehingga

banyak yang perlu diteliti. Sehubungan dengan latarbelakang diatas maka

dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Kurangnya perhatian siswa selama proses belajar

2. Pada saat pelajaran berlangsung, ada beberapa siswa yang

mengobrol dan melakukan aktivitas lain yang tidak ada

hubungannya dengan pembelajaran IPS.

3. Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS.

4. Guru kurang terampil dalam melontarkan pertanyaan kepada siswa

5. Kurangnya pengetahuan guru tentang keterampilan mengajar yang

baik akan mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari melebarnya permasalahan, maka perlu adanya

pembatasan masalah dalam penelitian ini, adapun pembatasan masalah

tersebut adalah:

1. Keterampilan guru yang diteliti adalah keterampilan bertanya

yaitu teknik keterampilan bertanya di kelas pada materi yang telah

diajarkan sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan

baik dan terarah.

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

6

2. Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah

melalui kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk angka,

huruf, kalimat yang diberikan oleh guru dalam bentuk nilai.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan penelitian ini penulis merumuskan permasalahan sebagai

berikut :

1. Bagaimana keterampilan bertanya guru IPS di SMP Muhammadiyah 17

Ciputat?

2. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII SMP

Muhammadiyah 17 Ciputat?

3. Bagaimana pengaruh keterampilan bertanya guru terhadap hasil belajar

Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Muhammadiyah 17

Ciputat?

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui keterampilan bertanya guru pada mata pelajaran

IPS di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat.

b. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas

VIII SMP Muhammadiyah 17 Ciputat.

c. Untuk mengetahui pengaruh keterampilan bertanya guru terhadap

hasil belajar siswa pada SMP Muhammadiyah 17 Ciputat.

2. Adapun manfaat penelitian ini adalah :

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak yang terlibat baik guru, peneliti, maupun peneliti lain.

a. Bagi Guru

Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dan calon guru untuk

mengembangkan cara belajar siswa aktif dan memberikan

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

7

rangsangan pada para siswa agar mereka berpikir kritis dan kreatif

dan guru lebih mendorong siswa untuk mengemukakan pendapat.

b. Bagi Sekolah

Dapat membantu menciptakan panduan pembelajaran dalam proses

belajar mengajar pada pelajaran lain, dan sebagai bahan

pertimbangan dalam memilih model pembelajaran demi kemajuan

proses pembelajaran dimasa yang akan datang.

c. Bagi Peneliti

Penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi peneliti, yakni peneliti

mendapatkan pengalaman langsung menerapkan ketrampilan

bertanya gurusehingga dapat dijadikan bekal ketika terjun di

lapangan

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar

Aktivitas belajar di sekolah merupakan inti dari proses pendidikan

di sekolah. Belajar merupakan alat utama bagi peserta didik dalam

mencapai tujuan pembelajaran sebagai unsur proses pendidikan

disekolah. Perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik melalui

aktivitas belajar sebagai hasil dari interaksi peserta didik dengan

lingkungan pendidikan dan dengan guru disebut belajar1. Lebih lanjut

pengertian belajar didefinisikan oleh para ahli sebagai berikut:

Menurut Ernes ER. Hilgard mendefinisikan belajar sebagai“

leaning is the process by which n activity originates or is charged

throught training procedures (whether in the labpratory or in the natural

enivironments) as distinguished from changes by factor not atributable to

training” yang artinya seseorang dapat dikatakan belajar kalau dapat

melakukan sesuatu dengan cara latihan –latihan sehingga yang

bersangkutan menjadi berubah.2

Cronbach dalam bukunya Education psychology menyatakan

bahwa, “learning is shown by a change in behavior as a result of

experience. Jadi menurut Cronbach belajar yang sebaik-baiknya adalah

dengan mengalami, dan dalam mengalami itu si pelajar mempergunakan

pancainderanya”.3

Sedangkan Menurut Witherington, menyatakan bahwa “belajar

merupakan perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai

pola-pola respon yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap,

1 Abdul Hadis, Psikologi dalam Pendidikan, (Bandung: CV Alfabeta, 2008),h 59

2Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi Guru/Pendidik

dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif dan Berkualitas, (Jakarta : Kencana Prenada

Media Group,2010), h 4-5 3Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidika,( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005), h

231

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

9

kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan. Pendapat yang hampir sama

dinyatakan oleh Crow and Crow, menurutnya belajar merupakan

diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru”.4

Kompleksitas belajar tersebut dapat dipandang dari dua subjek, yaitu dari

siswa dan juga dari guru.

Lebih lanjut Slameto mengemukakan bahwa : “ Belajar ialah suatu

proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu

perubahan perilaku secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman

individu itu sendiri dengan lingkungannya”5

Menurut pengertian psikologis, belajar merupakan suatu proses

perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi

dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan

–perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.

Belajar dapat didefinisikan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang

untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.6

Dari beberapa pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa

belajar merupakan suatu aktivitas atau suatu proses yang dilakukan setiap

individu sehingga menghasilkan suatu perubahan tingkah laku,

pengetahuan, dan sikap dari pengalaman individu itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungan.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Dalam usaha menyiapkan situasi belajar yang efisien, perlu

diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar itu. Menurut

Muhibbin Syah Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu 1) faktor internal

4Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2011),

h11-12. 5Hadis, op.cit, h.60

6Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. (Jakarta : PT Rineka Cipta,

2003),h.2

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

10

(dalam diri siswa) yang terdiri dari aspek fisiologis dan aspek psikologis,

2) faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan sosial dan lingkungan

nonsosial, 3) faktor pendekatan belajar7.

Ketiga faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat dijelaskan

sebagai berikut :

a. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi

jasmani dan rohani siswa, terbagi menjadi 2 aspek yaitu :

1) Aspek fisiologis yaitu kondisi umum jasmani dan tonus (

tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran otot dan

sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intesitas

siswa dalam mengikuti belajar.

2) Aspek psikologis yaitu tingkat kecerdasan/inteligensi siswa,

sikap, bakat, minat dan motivasi siswa.

b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), merupakan kondisi

lingungan disekitar siswa. Terdiri dari dua macam :

1) Lingkungan sosial yaitu lingkungan sosial sekolah seperti guru,

staf administrasi dan teman-teman sekelas, lingkungan sosial

siswa adalah masyarakat dan tetangga serta teman-teman

sepermainan, sedangkan lingkungan sosial yang banyak

mempengaruhi siswa adalah orang tua dan keluarga siswa itu

sendiri.

2) Lingkungan nonsosial yaitu gedung sekolah dan letaknya,

rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alat-alat

belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan oleh

siswa.

c. Faktor pendekatan belajar, menurut Lawson dapat dipahami

“sebagai cara atau strategi yang digunakan siswa untuk menunjang

keefektifan dan efisiensi dalam proses belajar materi tertentu.

Berdasarkan penjelasan diatas mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar siswa, dapat penulis simpulkan bahwa faktor-

7Muhibbin Syah, Psikologi Belajar,(Jakarta :PT Logos Wacana Ilmu, 1999), h.130-140

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

11

faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa adalah dari keaktifan dan

keasadaran siswa itu sendiri dan yang paling utama adalah peran dan

dukungan dari orang tua dan guru untuk mencapai proses belajar agar

lebih baik, disamping itu untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

3. Pengertian Hasil Belajar

Belajar merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi

dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam perilaku,

membentuk sikap dan bertambah ilmu pengetahuan. Untuk mengetahui

seberapa besar perkembangan hasil yang telah dicapai individu dalam

belajar, maka harus dilakukan evaluasi. Menurut Winkel didalam buku

evaluasi hasil belajar menjelaskan bahwa “ belajar adalah aktivitas

mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan

yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,

keterampilan dan sikap8. Jadi hasil belajar adalah suatu hasil yang dicapai

individu setelah melakukan proses belajar.

Menurut Abdurrahman, “hasil belajar adalah kemampuan yang

diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri

merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh

suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap”9.

Sedangkan menurut Oemar Hamalik menyatakan bahwa hasil

belajar adalah “ pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian

dan sikap-sikap, serta apresepsi dan abilitas. Senada dengan Juliah, hasil

belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat

dari kegiatan belajar yang dilakukannya”10

. Dari kedua pendapat tersebut

dapat penulis tarik kesimpulan bahwa hasil belajar adalah perubahan

perilaku siswa setelah melakukan proses belajar mengajar sesuai dengan

tujuan pengajaran.

Menurut Gagne, hasil belajar adalah “terbentuknya konsep, yaitu

kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada dilingkungan, yang

8Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar,(Yogyakarta : Pustaka Pelajar,2011), h,38-39

9Asep Jihad, Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran,(Yogyakarta: Multi Pressindo,2010)h,14

10Asep, Abdul, op,cit.,h,15

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

12

menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-

stimulus baru”11

.

Dari definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil

belajar memahami dua kata yang membentuknya yaitu “hasil” dan

“belajar”. Pengertian hasil (produk) adalah menunjuk pada suatu

perolehan aktivitas atau proses yang mengakibatkannya berubahnya input

dalam diri siswa, sedangkan belajar dilakukan untuk mengusahakan

adanya perubahan pada diri individu. Jadi hasil belajar adalah prestasi

belajar yang telah dicapai oleh individu dalam proses kegiatan belajar

dan mengajar. Dikatakan proses belajar berhasil adalah apabila tujuan

pembelajaran dapat dicapai. Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan

belajar, seorang guru perlu mengadakan tes formatif untuk mengetahui

sejauh mana siswa telah menguasai tujuan pembelajaran.

4. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah

menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan

penting dalam proses pembelajaran, karena merupakan salah satu ukuran

terhadap penguasaan materi yang disampaikan.

Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan

informasi terhadap guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai

tujuan belajar melalui kegiatan belajar12

.

Selanjutnya faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dalam diri siswa dan

faktor yang datang dari luar diri siswa, Menurut Munadi, faktor –faktor

yang mempengaruhi dalam hasil belajar meliputi faktor internal dan

eksternal, yaitu:

a. Faktor Internal

1) Faktor Fisiologis

11

Purwanto, op,cit., h,42 12

Rusman, Belajar dan Pembelajaran berbasis Komputer, Mengembangkan Proses

Profesionalisme Guru Abad 21, (Bandung : Alfabeta),h,124

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

13

Yang termasuk dalam faktor fisiologis, seperti kondisi kesehatan

yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam

keadaan cacat jasmani dan sebagainya.

2) Faktor Psikologis

Setiap individu dalam hal ini siswa pada dasarnya memiliki

kondisi psikologis yang berbeda-beda. Fakor psikologis meliputi

intelegensi (IQ), perhatian, minat, bakat, motif, motivasi,

kognitif dan daya nalar siswa.

b. Faktor Eksternal

1) Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan meliputi lingkungan fisik dan lingkungan

sosial.

2) Faktor Instrumental

Faktor instrumental adalah faktor yang berada faktor yang

keberadaan dan penggunaanya dirancang sesuai dengan hasil

belajar yang diharapkan. Faktor ini diharapkan dapat berfungsi

sebagai sarana untuk tercapainya tujuan belajar yang

diharapkan13

.

Dapat ditarik kesimpulan, banyak faktor yang dapat

mempengaruhi hasil belajar. Selain faktor dari diri siswa itu sendiri, ada

faktor dari luar yang dapat mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor

lingkungan dan faktor intrumental yang keberadaan dan penggunaannya

dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan.

5. Penilaian Hasil Belajar

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain

mengungkapkan, bahwa untuk mengukur dan mengevaluasi hasil belajar

siswa tersebut dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar. Berdasarkan

tujuan dan ruang lingkupnya, tes prestasi belajar kedalam jenis penilaian,

sebagai berikut :

a. Tes Formatif, penilaian ini dapat mengukur satu atau beberapa

pokok bahasan tertentu dan tujuan untuk memperoleh gambaran

tentang daya serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil

tes ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar

dalam waktu tertentu.

b. Tes Subsumatif, tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran

tertentu. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran daya serap

siswa untuk meningkatkan tigkat prestasi dan belajar atau hasil

belajar siswa. Hasil tes ni dimanfaatkan untuk memperbaiki proses

belajar mengajar dan diperhitungkan dalam nilai raport.

13

Ibid,h,124

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

14

c. Tes Sumatif, tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa

terhadap bahan pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu

semester. Tujuannya adalah untuk menetapkan taraf atau tingkat

keberhasilan belajar siswa dalam suatu periode belajar tertentu.

Hasil tes sumatif ini dimanfaatkan untuk kenaikan kelas, menyusun

peringkat (rangking) atau sebagai ukuran mutu sekolah14

.

B. Hakikat Pembelajaran IPS

1. Pengertian IPS

Menurut Trianto “Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar

realitas dan fenomena social yang mewujudkan satu pendekatan

interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu social (sosiologi,

sejarah, geografi, ekonomi, politik, hokum, dan budaya)”.15

Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan

di sekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai ke pendidikan

menengah.

Sedangkan menurut Social Science Education (SSEC) dan National

Council For Social Studies (NCSS) menyebutkan IPS sebagai “Social

Science Education” dan “Social Studies”. Dengan kata lain IPS

mengikuti cara pandang yang bersifat terpadu dari jumlah mata pelajaran

geografi, ekonomi, ilmu politik, ilmu hukum, sejarah, antropologi,

psikologi dan sebagainya16

.

Jadi bisa disimpulkan bahwa IPS adalah sebuah bidang keilmuan

yang mempelajari tentang keadaan masyarakat yang dipelajari dalam

disiplin ilmu geografi, ekonomi, sosiologi, sejarah dan sebagainya.

2. Konsep IPS

“Konsep IPS, yaitu (1) interaksi, (2) saling ketergantungan, (3)

kesinambungan dan perubahan, (4) keragaman/kesamaan/perbedaan, (5)

14

Aina mulyana, pengertian Belajar dan Faktor-faktor yang

mempengaruhinya,2014,(http://ainamulyana.blogspot.com/2012/01/pengertian-hasil-belajar-dan-

faktor.html) 15

Trianto.Model Pembelajaran Terpadu: Konsep,Strategi,dan Implementasinya dalam

Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP),( Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h.171

16 Rudy Gunawan, Pendidikan IPS, Filosofi, Konsep, dan Aplikasi (Edisi Revisi), (Bandung

:Cv. Alfabeta), h.2

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

15

konflikdanconsensus, (6) pola (patron), (7) tempat, (8) kekuasaan

(power), (9) nilaikepercayaan, (10) keadilan dan pemerataan, (11)

kelangkaan (scarcity), (12) kekhususan, (13) budaya (culture), dan (14)

nasionalisme”.17

Dalam pembelajaran IPS bukan hanya menekankan pada

transfer konsep saja, tetapi lebih menekankan pada aspek pendidikan dan

diharapkan memperoleh pemahaman terhadap sejumlah konsep untuk

menerapkan sikap, moral, nilai dan keterampilan dari konsep yang

dimilikinya.

Pengembangan aspek kognitif dapat diupayakan melalui

penguasaan materi (Subtansi) mata pelajaran IPS yang berasal dari ilmu-

ilmu sosial, seperti: sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi dan tata negara.

Oleh karena itu, pemilihan materi IPS yang bersumber pada ilmu-ilmu

sosial bukan didasarkan atas pemikiran bahwa materi itu penting dilihat

dari disiplin ilmunya, tapi karena penting dalam upaya untuk mencapai

tujuan pendidikan. Sedangkan untuk pengembangan aspek nilai dan

kepribadian dalam pembelajaran IPS perlu diperhatikan bagaimana

keterkaitan antara murid atau siswa dengan masyarakat. tentang

bagaimana antara murid atau siswa (pendidikan) dan masyarakat.

3. Tujuan IPS

Dari penyelenggaraan pendidikan IPS tersebut tujuan mata

pembelajaran IPS menurut Nursid Sumaatmaja adalah “ membina anak

didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, dan

kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan

negara”, sedangkan secara rinci Oemar Hamalik merumuskan tujuan

pendidikan IPS berorintasi pada tingkah laku para siswa, yaitu (1)

pengetahuan dan pemahaman, (2) sikap hidup dan belajar, (3) nilai-nilai

sosial dan sikap, (4) keterampilan18

.

Menurut kurikulum 2004 tujuan Ilmu Pengetahuan IPS adalah

mengajarkan konsep-konsep sosiologi, geografi, sejarah dan sebagainya,

17

Ibid., h.173. 18

Rudy Gunawan, Pendidikan IPS, Filosofi, Konsep dan Aplikasi (Edisi Revisi), (Bandung

: Cv Alfabeta,2013), h.3

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

16

mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, memecahkan

masalah dan keterampilan sosial, membangun komitmen dan kesadaran

nilai sosial19

. Jadi tujuan mata pembelajaran IPS adalah untuk membina

siswa menjadi warga negara yang baik yang berorientasi pada tingkah

laku, yaitu pengetahuan, sikap hidup, nilai sosial dan keterampilan.

C. Keterampilan Bertanya Guru

1. Pengertian Keterampilan Bertanya

Bertanya adalah salah satu teknik untuk menarik perhatian para

pendengarnya, khususnya menyangkut hal-hal yang penting yang

menuntut perhatian dan perlu dipertanyakan20

. Pada hakikatnya melalui

bertanya kita akan mengetahui dan mendapatkan informasi tentang apa

saja yang ingin kita ketahui. Dikaitkan dengan proses pembelajaran maka

kegiatan bertanya jawab antara guru dan siswa, antara siswa menunjukan

adanya interaksi dikelas yang dinamis dan multi arah.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, bertanya berasal dari

kata tanya yang berarti meminta diberikan keterangan atau penjelasan

dan sebagainya. Sedangkan keterampilan berasal dari kata terampil yang

berarti“kecakapan untuk menyelesaikan tugas”21

.

Sedangkan menurut Udin Syaefudin su’ud “bertanya merupakan

pernyataan yang mengkaji atau menciptakan ilmu pada diri siswa. Cara

untuk mengajukan pertanyaan yang berpengaruh positif bagi kegiatan

belajar siswa tidak mudah. Oleh sebab itu, sebagai guru harus berusaha

memahami dan menguasai penggunaa keterampilan bertanya”.22

Kegiatan bertanya akan lebih efektif bila pertanyaan yang diajukan

berbobot, mudah dimengerti.

19

Rudy Gunawan, op.cit, h.3 20

Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Bandung : PT

Remaja Rosdakarya,2012), Cet. I, h.284 21

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta : Balai Pustaka,2002),h.1180 22

Udin Syaefudin Su’ud, Pengembangan Profesi Guru,(Bandung: CV.Alfabeta, 2009), h.62

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

17

Menurut Laboratorium Pengembangan Pendidikan dan

Pembelajaran Islam (LP3I) Keterampilan bertanya adalah suatu

pengajaran itu sendiri, sebab pada umumnya guru dalam pengajarannya

melibatkan/menggunakan tanya jawab. Keterampilan bertanya

merupakan keterampilan yang digunakan untuk mendapatkan jawaban

atau balikan dari orang lain23

. Keterampilan bertanya dasar mencakup :

pertanyaan yang jelas dan singkat, pemberian acuan, pemusatan

perhatian, pemindahan giliran, penyebaran pertanyaan, pemberian waktu

berpikir, pemberian tuntunan.24

Keterampilan bertanya sangat peru dikusai guru untuk

menciptakan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, karena

hampir setiap tahap pembelajaran dituntut untuk mengajukan pertanyaan,

dan kualitas pertanyaan guru akan menentukan kualitas jawaban peserta

didik.

2. Tujuan Pertanyaan yang Diajukan Kepada Siswa

Menurut Udin Syaefudin, tujuan pertanyaan yang diajukan

kepada siswa yaitu:

a. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu

masalah yang sedang dibicarakan.

b. Memusatkan perhatian siswa pada suatu masalah yang sedang

dibahas.

c. Mendiagnosis kesulitan-kesulitan khusus yang menghambat siswa

dalam belajar.

d. Mengembangkan cara belajar siswa aktif.

e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghasilkan

informasi.

f. Mendorong siswa mengemukakan pendapat dalam diskusi.

g. Menguji dan mengukur hasil belajar.25

Pada dasarnya tujuan pertanyaan guru yang diajukan kepada siswa

adalah agar merangsang rasa ingin tahu siswaterhadap suatu masalah

23

Laboratorium Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Islam(LP3I) . Keterampilan

Dasar Mengajar , (Jogyakarta:Ar ruzz media,2010) h. 25 24

E.Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan, (Bandung : Pt. Remaja Rosdakarya, 2009),h.70 25

Udin Syaefudin, op.cit.,h.62

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

18

yang sedang dibicarakan dan melatih siswa untuk berani berbicara dan

mengemukakan pendapat dalam diskusi.

Menurut Rusman prinsip-prinsip pokok keterampilan bertanya

yang harus diperhatikan guru antara lain :

a. Berikan pertanyaan secara hangat dan antusias kepada siswa

dikelas

b. Berikan waktu berpikir untuk menjawab pertanyaan

c. Berikan kesempatan kepada yang bersedia menjawab terlebih

dahulu

d. Tunjuk peserta didik untuk menjawab setelah diberikan waktu

untuk berpikir.

e. Berikan penghargaan atas jawaban yang diberikan.26

3. Komponen Keterampilan Bertanya

Keterampilan yang perlu dikuasai guru meliputi keterampilan

bertanya dasar dan bertanya lanjut.

a. Keterampilan Bertanya Dasar

Menurut E. Mulyasa komponen –komponen yang termasuk

dalam keterampilan bertanya dasar meliputi pertanyaan guru harus

diungkapkan secara jelas dan singkat, pemberian acuan, pemindahan

giliran, penyebaran, pemberian waktu berpikir27

.

Keterangan dari komponen-komponen keterampilan bertanya dasar

sebagai berikut :

1. Pertanyaan guru harus diungkapkan secara jelas dan singkat

dengan menggunakan kata-kata yang dipahami oleh siswa sesuai

dengan taraf perkembangannya.

2. Pemberian acuan, sebelum memberikan pertanyaan, terkadang

guru perlu memberikan acuan yang berupa pertanyaan yang

berisi informasi yang relevan dengan jawaban yang diharapkan

dari siswa.

3. Pemindahan giliran. Adakalanya satu pertanyaan perlu dijawab

oleh lebih dari seorang siswa karena jawaban siswa benar atau

belum memadai.

26

Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta :

PT Raja Grafindo Persada, 2011), Cet. III, h.82 27

E. Mulyasa, op.cit., h.62

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

19

4. Penyebaran. Untuk melibatkan siswa sebanyak-banyaknya di

dalam pelajaran, guru perlu menyebarkan giliran menjawab

pertanyaan secara acak. Guru hendaknya berusaha agar semua

siswa mendapat giliran secara merata.

5. Pemberian waktu berpikir. Setelah mengajukan pertanyaan

kepada seluruh siswa, guru perlu memberi waktu beberapa detik

untuk berpikir sebelum menunjuk salah seorang siswa untuk

menjawabnya.

6. Pemberian tuntunan. Bila siswa itu menjawab salah atau tidak

dapat menjawab, guru hendaknya memberikan tuntunan kepada

siswa itu agar ia dapat menemukan jawaban yang benar.

b. Keterampilan Bertanya Lanjut

Keterampilan bertanya lanjut merupakan kelanjutan dari

bertanya keterampilan dasar. Keterampilan bertanya lanjutan perlu

dikuasai guru meliputi tingkat kognitif, pengaturan urutan

pertanyaan, pertanyaan pelacak, dan peningkatan jawaban yang

terjadi28

.

Keterampilan bertanya lanjutan dibentuk atas dasar

penguasaan komponen-komponen bertanya dasar. Oleh sebab itu,

komponen bertanya dasar masih dipakai dalam penerapan

keterampilan bertanya lanjut.

Adapun menurut Udin Syaefudin komponen-komponennya

adalah pengubahan tuntutan kognitif, pengaturan urutan

pertanyaan,pengaturan pertanyaan pelacak, peningkatan terjadinya

interaksi 29

.

Adapun keterangan diatas dapat dijabarkan dibawah ini :

1) Pengubahan tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan

guru. Dalam mengajukan pertanyaan hendaknya berusaha

mengubah tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan,

dari tingkat mengikat kembali fakta-fakta ke berbagai tingkat

kognitif lainnya yang lebih tinggi, seperti pemahaman, penerapan,

analisis, sintesis, dan evaluasi.

28

E. Mulyasa, op.cit.,h.74 29

Udin Syaefudin, op,cit,.63-64

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

20

2) Pengaturan urutan pertanyaan. Untuk mengembangkan tingkat

kognitif dari yang sifatnya rendah ke yang lebih tinggi dan

kompleks, guru hendaknya dapat mengatur urutan pertanyaan

yang diajukan kepada siswa dari tingkat mengingat, kemudian

pertanyaan pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan

evaluasi.

3) Penggunaan pertanyaan pelacak. Jika jawaban yang diberikan

oleh siswa dinilai benar oleh guru, tetapi masih dapat ditingkatkan

menjadi lebih sempurna, guru dapat mengajukan pertanyaan-

pertanyaan pelacak kepada siswa tersebut. Berikut ini adalah

beberapa teknik pertanyaan pelacak yang dapat digunakan,

diantaranya yaitu:

a) Klasifikasi, jika siswa menjawab dengan kalimat yang kurang

tepat, guru dapat memberikan pertanyaan pelacak yang

meminta siswa terebut menjelaskan dengan kata-kata lain

sehingga jawaban siswa menjadi lebih baik.

b) Meminta siswa memberikan alasan (argumentasi) yang dapat

menunjang kebenaran pandangannya dalam menjawab

pertanyaan guru.

c) Meminta kesempatan pandangan kepada siswa lain untuk

menyatakan persetujuan atau penolakan disertai alasan

terhadap jawaban dari temannya, agar diperoleh pandangan

yang dapat diterima oleh semua pihak.

d) Meminta kesempatan jawaban, guru dapat meminta siswa

untuk meninjau kembali jawaban yang diberikan apabila

kurang tepat.

e) Meminta jawaban yang lebih relevan, bila jawaban kurang

relevan, guru dapat meminta jawaban yang benar dan relevan

dari siswa tersebut.

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

21

f) Meminta contoh, bila siswa menjawab dengan samar-samar,

guru dapat meminta siswa memberikan ilustrasi atau contoh

konkret tentang apa yang dikemukakannya.

g) Meminta jawaban yang lebih kompleks, guru dapat meminta

siswa tersebut untuk memberi penjelasan atau ide-ide penting

lainya sehingga jawaban yang diberikan menadi lebih

kompleks.

4) Peningkatan terjadinya interaksi, agar siswa lebih terlihat secara

pribadi dan lebih bertanggung jawab atas kemajuan dan hasil

diskusi, guru hendaknya menguarangi atau menghilangkan

sebagai penanya sentral dengan cara mencegah pertanyaan

dijawab oleh seorang siswa. Dan jika siswa mengajukan

pertanyaan, guru tidak segera menjawab, tetapi melontarkan

kembali kepada siswa lainnya.

4. Jenis-Jenis Pertanyaan yang Baik

Dalam proses belajar mengajar, bertanya memainkan peranan

penting sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik

pelontaran yang tepat akan memberikan respon yang baik. Menurut Uzer,

Pertanyaan yang baik dibagi menjadi dua jenis, yaitu pertanyaan menurut

maksudnya dan pertanyaan menurut Taksonomi Bloom. Pertanyaan

menurut maksudnya terdiri dari : pertanyaan permintaan (compliance

question), pertanyaan retoris (rhetorical question), pertanyaan

mengarahkan atau menuntun (prompting question) dan pertanyaan

menggali (probing question) sedangkan menurut Taksonomi Bloom,

yaitu pertanyaan pengetahuan (recoll question atau knowledge question),

Pertanyaan pemahaman (comprehension question), Pertanyaan penerapan

(aplication question), Pertanyaan sintesis (synthesis question),

Pertanyaan evaluasi (evaluation questions).30

Jenis pertanyaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Jenis pertanyaan menurut maksudnya

30

Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung : PT Rosdakarya,2008), h.75-76

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

22

1. Pertanyaan permintaan (compliance question), yakni pertanyaan

yang mengharapkan agar siswa mematuhi perintah yang

diucapkan dalam bentuk pertanyaan.

Contoh : Dapatkah Anda tenang agar suara saya dapat didengar

seluruh kelas?

2. Pertanyaan retoris (rhetorical question), yakni pertanyaan yang

tidak menghendaki jawaban, tetapi dijawab sendiri oleh guru.

Contoh :

Guru : “apakah yang dimaksud dengan mengajar?

Mengajar adalah......”

3. Pertanyaan mengarahkan atau menuntun (prompting question),

yakni pertanyaan yang diajukan untuk memberi arah kepada

siswa dalam proses berpikirnya.

Contoh :

Guru : “Minggu lalu kita telah membicarakan jenis-jenis peta.

Coba Anaa, jenis peta menurut isinya?”

Ana : Diam (sedang berpikir)

Guru :“silakan ingat kembali pengertian peta, kemudian

klasifikasikan. Nah... bagaimana .... Anaa?

4. Pertanyaan menggali (probing question), yakni pertanyaan

lanjutan yang akan mendorong siswa untuk lebih mendalami

jawabannya terhadap pertanyaan pertama.

Contoh :

Guru : “Kemarin kita bersama-sama meninjau keadaan

Pasar Ciputat, Bagaimana pendapatmu tentang pasar tersebut,

Fatma?”

Fatma : “sangat ramai bu”

Guru : “faktor apa yang membuat ramai?”

Dan seterusnya.

b. Jenis pertanyaan Menurut Taksonomi Bloom

Pertanyaan menurut Taksonomi Bloom meliputi:

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

23

1) Pertanyaan pengetahuan atau ingatan (recoll question atau

knowledge question), yakni pertanyaan dengan menggunakan

kata-kata apa, siapa, dimana, kapan, sebutkan.

Contoh :

- Siapa presiden Republik Indonesia ke-2?

- Apa nama ibukota Indonesia?

2) Pertanyaan pemahaman (comprehension question), yakni

pertanyaan yang menghendaki jawaban yang bersifat

pemahaman dengan kata-kata sendiri.

Contoh :

- Jelaskan dengan kata-kata kamu sendiri apa manfaat

mempelajari sejarah?

3) Pertanyaan penerapan (aplication question), yakni pertanyaan

yang menghendaki jawaban untuk menerapkan pengetahuan

atau informasi yang diterimanya.

Contoh :

- Berdasarkan proses tersebut, kesimpulan apa yang dapat anda

berikan?

4) Pertanyaan sintesis (synthesis question), yakni pertanyaan yang

mengehendaki jawaban yang benar, tidak tunggal, tetapi lebih

dari satu dan menuntut siswa untuk membuat prediksi,

memecahkan masalah, mencari komunikasi.

Contoh :

- Apa yang terjadi bila musim kemarau tiba?

5) Pertanyaan evaluasi (evaluation questions), yakni pertanyaan

yang menghendaki jawaban dengan cara memberikan penilaian

atau pendapatnya terhadap suatu isu yang ditampilkan.

Contoh :

- Bagaimana pendapat Anda tentang program transmigrasi?

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

24

5. Prinsip-prinsip Keterampilan Bertanya

Prinsip – prinsip keterampilan bertanya menurut Udin Syaefudin

adalah kehangatan dan antusias dan hal-hal yang perlu dihindari dalam

mengajukan pertanyaan31

. Keterangan prinsip-prinsip keterampilan

bertanya sebagai berikut:

a. Kehangatan dan antusias

Peningkatan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, guru perlu

menunjukan sikap, baik pada waktu mengajukan pertanyaan maupun

ketika menerima jawaban dari siswa. Sikap dan gaya guru termasuk

suara, ekspresi, wajah, gerakan, dan posisi badan menampakan ada

tidaknya kehangatan dan keantusiannya.

b. Pada saat guru mengajukan pertanyaan ada beberapa hal yang perlu

dihindari dalam menerapkan keterampilan bertanya :

1) Jangan mengulang-ulang pertanyaan apabila siswa tak mampu

menjawabnya

2) Jangan mengulang-ulang jawaban siswa

3) Jangan menjawab sendiri pertanyaan yang diajukan sebelum

siswa memperoleh kesempatan untuk menjawabnya

4) Pertanyaan yang memancing jawaban yang serentak, karena

guru tidak mengetahui dengan pasti siapa yang menjawab

dengan benar dan siapa yang salah.

5) Menunjuk siswa tertentu sebelum mengajukan pertanyaan, oleh

karena itu pertanyaan hendaknya ditunjukan lebih dulu kepada

seluruh siswa, baru kemudian guru menunjukan salah seorang

untuk menjawab.

6) Pertanyaan ganda, guru kadang-kadang mengajukan pertanyaan

yang yang sifatnya ganda, menghendaki beberapa jawaban atau

kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa.

Jadi keterampilan bertanya merupakan keterampilan yang tidak

dapat dipisahkan dalam kegiatan belajar mengajar karena metode apapun

31

Udin Syaefudin, op.cit.,h,64-65

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

25

yang digunakan dan keadaan siswa yang dihadapi, maka bertanya kepada

siswa tidak dapat ditinggalkan. Sehingga diharapkan guru mampu

menguasai keterampilan bertanya pada situasi yang tepat.

6. Fungsi Pertanyaan

Fungsi pertanyaan didalam kegiataan pembelajaran menurut

Turney (1979) mendefinisikan 12 fungsi pertanyaan seperti :

a. Membangkitkan minat dan keingintahuan siswa tentang suatu topik

b. Memusatkan perhatian pada masalah tertentu

c. Menggalakkan penerapan belajar aktif

d. Merangsang siswa mengajukan pertanyaan sendiri

e. Menstruktur tuas-tugas hingga kegiatan belajar dapat berlangsung

secara maksimal

f. Mendiagnosis kesulitan belajar siswa

g. Mengkomunikasikan dan merealisasikan bahwa semua siswa harus

terlibat secara aktif dalam pembelajaran

h. Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk mendemonstrasikan

pemahamannya tentang informasi yang diberikan

i. Melibatkan siswa dalam memanfaatkan kesimpulan yang dapat

mendorong mengembangkan proses berpikir

j. Mengembangkan kebiasaan menanggapi pertanyaan teman atau

pertanyaan guru

k. Memberi kesempatan untuk belajar diskusi.

l. Menyatakan perasaan dan pikiran yang murni bagi siswa.32

Dalam sebuah pembelajaran yang produktif, kegiatan bertanya

berguna untuk :

a. Kegiatan guru yang mendorong , membimbing menilai

kemampuan berpikir siswa

b. Bagi siswa merupakan bagian penting dalam pembelajaran yang

berbasis inquiry.

c. Mengecek pemahaman siswa

d. Membangkitkan respon siswa.

e. Menyegarkan kembali pengetahuan siswa

f. Mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa.33

Hampir pada semua aktivitas belajar, dapat menerapkan

questioning (bertanya) antara siswa dan siswa, antara guru dengan siswa,

32

Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), Cet. I,

h.236 33

Sudarmaji Lamiran, Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, (Jakarta: PT Prestasi

Pustaka,2011), Cet. I,h. 85.

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

26

antara siswa dengan orang lain yang didatangkan di kelas, dan

sebagainya.

7. Teknik-teknik Bertanya

Suatu pertanyaan yang baik ditinjau dari segi isinya, tetapi cara

mengajukannya tidak tepat, akan mengakibatkan tidak tercapai tujuan

yang dikehendaki. Oleh karena itu teknik pertanyaan harus dilatih, agar

pengajar dapat menggunakan pertanyaan secara efektif dalam proses

belajar mengajar. Menurut Hasibuan, faktor-faktor yang harus

diperhatikan dalam mengajukan pertanyaan adalah kejelasan dan

keterkaitan pertanyaan, kecepatan dan selang waktu, arah dan distribusi

penunujukan, teknik reinforcement, teknik menuntun dan menggali

(prompting and probing).34

Keterangan faktor yang mempengaruhi mengajukan pertanyaan

sebagai berikut:

a. Kejelasan dan kaitan pertanyaan

Pertanyaan hendaknya diajukan dengan jelas, serta nampak

kaitannya antara jalan pikiran yang satu dengan yang lain. Hindari

kebiasaan yang tidak bagus dalam bertanya.

b. Kecepatan dan selang waktu

Usahkan menyampaikan pertanyaan dengan jelas serta tidak

tergesa-gesa. Begitu pertanyaan selesai diucapkan, berhentilah

sejenak untuk memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir,

sementara itu sambil memonitor kelas, apakah ada yang sudah siap

menjawab.

c. Arah dan distribusi penunjukan

Pertanyaan hendaknya diajukan ke seluruh kelas. Sesudah diberi

kesempatan berpikir, barulah menunjuk seseorang untuk

menjawabnya. Diusahakan agar pertanyaan didistribusikan secara

merata ke seluruh kelas.

34

J.j Hasibuan, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), Cet.Xl, h. 19-20

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

27

d. Teknik reinforcement

Dimaksudkan untuk menimbulkan sikap yang positif pada siswa

serta meningkatkan prestasi siswa dalam kegiatan belajar

mengajar sehingga memungkinkan tercapainya tujuan belajar yang

lebih baik.

e. Teknik menuntun dan menggali (prompting and probing)

D. Metode Tanya Jawab

a. Pengertian Metode Tanya Jawab

Penerapan metode tanya jawab merupakan strategi atau cara agar

proses belajar menjadi aktif, karena dalam metode tanya jawab tidak

hanya guru yang berbicara dan menjelaskan materi pembelajaran, namun

juga terjadi interaksi antara guru dengan siswa.

Menurut Daryanto,” metode tanya jawabmerupakan suatu cara

penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan yang harus dijawab,

terutama dari penyaji kepada peserta, tetapi dapat pula peserta kepada

penyaji”.35

Metode tanya jawab umumnya digunakan guru untuk

menanyakan apakah siswa atau peserta telah mengetahui fakta tertentu

yang sudah diajarkan.

b. Tujuan Metode Tanya Jawab

Menurut Daryanto tujuan metode tanya jawab adalah :

1. Menciptakan suasana yang hidup (setiap peserta ikut serta dan

aktif) dalam KBM

2. Menggali ide-ide peserta

3. Memberikan rangsangan pada siswa untuk merumuskan ide-ide

yang tergali dengan menggunakan kalimat sendiri.

4. Mengetahui posisi pemahaman siswa terhadap tema yang

dibahas

35

Daryanto, Strategi dan Tahapan Mengajar Bekal Keterampilan Dasar Bagi

Guru,(Bandung : Yrama Widya, 2013), Cet I, h.6

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

28

5. Menciptakan kesempatan bagi siswa untuk mengosolidasikan

pemahamannya.36

Tujuan metode tanya jawab pada dasarnya untuk menarik

perhatian siswa agar terpusat pada proses pembelajaran sehingga siswa

akan muncul ide-ide yang tergali dengan menggunakan kalimatnya

sendiri.

c. Kelebihan Metode Tanya Jawab

Metode mengajar memungkinkan terjadinya komunikasi langsung

mempunyai banyak kelebihan, yaitu dapat menarik dan memusatkan

perhatian siswa. Menurut pendapat Martinis Yamin, kelebihan meode

tanya jawab yaitu:

1. Dapat memperoleh sambutan yang lebih efektif bila dibandingkan

dengan metode ceramah yang bersifat menolong.

2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan

pendapat sehingga nampak mana yang belum jelas atau belum

dimengerti.

3. Mengetahui perbedaan-perbedaan pendapat yang ada, yang dapat

dibawa ke arah suatu diskusi.37

Dari penjabaran diatas dapat diambil kesimpulan kelebihan metode

tanya jawab adaah guru dapat segera mengetahui perkembangan yang

dicapai oleh siswa, dapat menghidupkan suasana kelas yang tadinya pasif

menjadi aktif.

4. Kelemahan Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab memiliki kekurangan , antara lain banyak

waktu yang terbuang. Menurut Subari dan dilengkapi oleh Ramayulis,

kelemahan metode tanya jawab yaitu :

a. Dengan tanya jawab kemungkinan dapat menimbulkan

penyimpangan, persoalan/masalah, jika salah dikendalikan.

36

Ibid,h.6 37

Martinis Yamin, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi,(Jakarta : Gaung Persada

Pers,2007),h.67

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

29

b. Bagi siswa yang lemah sulit untuk mengembangkan daya

pikiraanya.

c. Bagi siswa yang pandai akan mendominasi pertanyaan tersebut.38

d. Pemakaian waktu yang lebih banyak jika dibandingkan dengan

metode ceramah. Jalan pembelajarannya lebih lambat sehingga

kadang-kadang menyebabkan bahan pelajaran tak dapat

dilaksanakan menurut yang ditetapkan.

e. Apabila peserta didik terlalu banyak tidak cukup wakt memberi

giliran kepada peserta didik.39

Dari penjelasan diatas maka hal yang harus diperhatikan oleh

pengajar saat bertanya adalah jelas dan tegas yaitu saat memberikan

pertanyaan yang dilontarkan harus jelas dan tidak menimbulkan

kebingungan bagi siswa. Disamping itu pertanyaan yang dilontarkan

harus mudah dipahami dan sistematis.

E. Hasil Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Arnes Anandita (2011) dengan judul “

Pengaruh Cara Belajar Siswa dan Keterampilan Mengajar Guru Terhadap

Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kearsipan Pada Siswa Kelas XII

Administrasi Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta Tahun Pelajaran

2010/2011”. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) terdapat pengaruh

yang signifikan antara cara belajar terhadap prestasi belajar siswa mata

atau 3,578 1,676 dengan taraf signifikasi 5%. 2) ada

pengaruh antara keterampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar

siswa kelas XII Administrasi Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta. tahun

pelajaran 2010/2011. Hal ini dapat ditunjukan dengan harga

atau 2,625 1,676 pada taraf signifikansi 5%.40

38

Subari, Supervisi Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 1994), Cet.I, h.82 39

Ramayulis, Metodologi Penelitian Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2005), Cet.IV,

h.312 40

Arnes Anandita,”Pengaruh Cara Belajar Siswa dan Keterampilan Mengajar Guru

Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kearsipan Pada siswa Kelas XII Administrasi

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

30

2. Penelitian yang dilakukan oleh Hulliah (2012) dengan judul “

Peningkatan Keterampilan Bertanya Siswa dalam Pembelajaran PKN

dengan menggunakan media gambar di MI Al-Hidayah Kembangan,

Jakarta Barat”. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah sebanyak

85%, siswa mengalami ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu

minimal 60. Dari hasil analisi didapatkan bahwa prestasi belajar siswa

mengalami peningkatan siklus I sampai siklus II yaitu siklus I siswa

mengalami ketuntasan belajar sebanyak (80%), siklus II (100%).41

3. Penelitian yang dilakukan oleh Zulhani Risovi (2014) dengan judul “

Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas belajar

Siswa pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-taqwa 06

Bekasi”. Hasil penelitian keterampilan bertanya guru memancing dan

memotivasi siswa untuk bertanya dan mengalami peningkatan, dan

keaktifan siswa kelas VII MTs At-Taqwa 06 Bekasi dalam pembelajaran

fiqih juga meningkat.42

F. Kerangka berpikir

Uma Sekaran dalam bukunya Business Research mengemukakan

bahwa, kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana

teori berhubungan dengan berbagai faktor yang identifikasikan sebagai

masalah penting43

. Kerangka berpikir dalam penelitian menjelaskan secara

teoritis model konseptual variabel penelitian, tentang bagaimana pertautan

teori-teori yang berhubungan dengan variabel yang diteliti.

Keterampilan bertanya merupakan hal yang tidak boleh diabaikan

bila menginginkan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.Dengan

Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011” Solo, Skripsi pada Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pengetahuan UNS, 2011, tidak dipublikasikan 41

Hulliah, “ Peningkatan Keterampilan Bertanya Siswa Dalam Pembelajaran PKN

Dengan Menggunakan Media Gambar di MI Al-Hidayah Kembangan, Jakarta Barat”,Jakarta,

Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah, 2012, tidak dipublikasikan. 42

Zulhani Risovi,”Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-Taqwa 06 Bekasi”, Jakarta, Skripsi

Pada UIN, 2014, tidak dipublikasikan 43

Sugiono,Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantatif, Kualitatif dan

R&D),(Bandung: CV Alfabeta,2012),h.91

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

31

menggunakan keterampilan bertanya dengan tepat maka secara otomatis

siswa akan lebih mudah meyerap materi pelajaran yang disampaikan guru.

Logikanya semakin tepat keterampilan bertanya guru maka semakin tinggi

pula daya tangkap siswa terhadap materi pelajaran sehingga akan semakin

tinggi hasil yang diraih siswa. Jadi jelas bahwa keterampilan bertanya

mempengaruhi hasil belajar siswa.

Dalam penelitian ini, beberapa faktor diatas dijadikan sebagai

variabel X yaitu keterampilan bertanya guru yang akan mempengaruhi

variabel Y yaitu hasil belajar siswa.

G. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teoritis diatas, maka hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini adalah :

H0 = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara keterampilan bertanya

guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII

di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat.

Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan antara keterampilan bertanya guru

terhadap hasil belajar siswa pada matapelajaran IPS kelas VIII di SMP

Muhammadiyah 17 Ciputat.

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat,

pada siswa kelas VIII semester II (genap) tahun pelajaran 2015/2016 yang

berlokasi dijalan Ir. H. Juanda no.211, Rempoa, Ciputat Timur, Kota

Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Adapun penelitian ini dilaksanakan pada

bulan Februari tahun 2015, dengan rencana waktu pelaksanaan sebagai

berikut :

No Kegiatan

Bulan

Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Ap

r

1. Penyususnan

Proposal

2. Pengumpulan

Proposal

3. Seminar

Proposal

4. Revisi

Proposal

5. Pengumpulan

Revisi

Proposal

6. Bimbingan

Bab 1-3

7. Penyusunan

Surat Izin ke

Lapangan

8. Penlitian ke

Lapangan

9. Pengolahan

Data

10. Penyusunan

Bab 4-5

11. Sidang

Munaqosah

12. Revisi Skripsi

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian untuk mendapatkan kebenaran diperlukan tata cara

atau prosedur tertentu. Sebelum penelitian dilaksanakan perlu ditentukan

terlebih dahulu metodologi penelitian yang digunakan. Adapun metode yang

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

33

digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bersifat

kuantitatif. Menurut Sukardi metode deskriptif yaitu “ metode penelitian

yang menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa

adanya, dengan tujuan menggambarkan secara sistematis fakta dan

karakteristik objek yang diteliti secara tepat”1.Hal ini dipilih karena, dalam

pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian atau hipotesis yang

berkaitan dengan keadaan dan kejadian sekarang, peneliti melaporkan

keadaan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.2

Adapun yang ditetapkan sebagai populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 17 Ciputat Tahun pelajaran

2015/2016.

2. Sampel

Jumlah populasi dalam suatu penelitian biasanya sangatlah besar, untuk

itu perlu diambil sebagian dari jumlah populasi yang ada agar mempermudah

dalam pelaksanaan penelitian. Hal tersebut biasa disebut dengan sampel.

Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti3.

Untuk memperoleh Sampel yang representatif diperlukan cara atau

teknik pengambilan smpel yang biasa disebut dengan teknik sampling. Dalam

penelitian memelurkan adanya suatu teknik agar diperoleh sampel yang

representatif. Dalam penelitian ini di uji dengan teknik proporsional untuk

1 Sukardi, Metodelogi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya,(Jakarta: PT

Bumi Aksara,2012) h. 158 2 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: CV Alfabeta, 2012), cet. Ke-15,

hlm. 117 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, ( Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), h.173

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

34

menentukan banyaknya sampel dan teknik random sampling di uji untuk

menentukan banyaknya sampel yang diambil.

Adapun penjelasannya sebagai berikut :

a) Teknik Proporsional Sampilng atau Sampel Imbangan

Teknik pengambilan sampel proporsional atau sampel imbangan ini

dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata

atau sampel wilayah. Karena ada kalanya banyak subjek yang terdapat

pada setiap strata atau wilayah tidak sama4. Oleh karena itu, dalam

penelitian ini menggunakan teknik proporsional sampling karena ingin

mengetahui jumlah sampel yang akan diambil. Dalam pengambilan

sampel dengan mempertimbangkan proporsi atau pertimbangan jumlah

sampel siswa di setiap kelas VII SMP Muhammadiyah 17 Ciputat.

b) Teknik simple Random Sampling atau sampel acak

Teknik simple random sampling adalah teknik yang paling sederhana

(simpel). Sampel diambil secara acak, tanpa memerhatikan tingkatan yang

ada dalam populasi, tiap elemen populasi memiliki peluang yang sama dan

diketahui untuk terpilih sebagai subjek5. Setiap subjek yang terdaftar

sebagai populasi, diberi nomor urut mulai dari 1 sampai dengan

banyaknya subjek, maka sampel random dapat peneliti lakukan dengan

salah satu :

1) Cara Undian (untung-untungan)

Pada kertas kecil-kecil kita tulis nomor subjek, satu nomor untuk

setiap kertas. Kemudian kertas ini digulung. Dengan tanpa

prasangka peneliti mengambil gulungan kertas, sehingga nomor

yang ada digulungan kertas yang terambil itulah yang merupakan

nomor subjek sampel penelitian.

4 Ibid, h.182

5 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertai,Dan Karya Ilmiah,(

Jakarta : Kencana Media Group, 2012)h.151

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

35

2) Ordinal

Cara ini dilakukan dengan mengambil subjek dari atas ke bawah.

Ini dilakukan dengan mengambil nomor absen yang ganjil atau

genap tergantung ketentuan yang dibuat oleh peneliti.

3) Menggunakan tabel bilangan random

Biasanya terdapat di dalam buku-buku statistik, biasanya terdapat

halaman yang memuat angka-angka yang disusun secara acak.

Angka-angka tersebut dapat dicari letaknya menurut baris dan

kolom.

Oleh karena itu sehubungan dengan pengambilan sampel yang

representatif menurut Winarno Surakhmad, ”untuk pedoman umum saja

populasi dikatakan bahwa bila populasi cukup homogen terhadap populasi

dibawah 100, maka dapat digunakan sampel sebesar 50% dan diatas 1000

sebesar 15%. Untuk jaminan ada baiknya sampel ditambah sedikit lagi dari

jumlah matematik tadi”6. Dalam penelitian ini jumlah populasinya adalah 96

siswa berdasarkan pendapat diatas maka peneliti menetapkan jumlah sampel

sebanyak 50 dari jumlah kelas VIII SMP Muhammadiyah 17 Ciputat.

D. Instrumen Penelitian

Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan :

1. Lembar observasi

Lembar observasi ini terdiri dari tiga yaitu lembar observasi guru

dalam belajar mengajar, lembar observasi aktifitas siswa dan lembar

observasi aktivitas pembelajaran. Lembar observasi proses kegiatan belajar

mengajar yaitu Untuk mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai

aktivitas belajar siswa, aktifitas guru dan proses pembelajaran dengan

menggunakan ketrampilan bertanya guru.

6 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah : Dasar, Metoda dan

Teknik,(Bandung : Bumi Aksara, 2004)h.100

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

36

Pada penelitian ini peneliti menggunakan observasi non partisipan

yakni peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen7.

Pengumpulan data dengan observasi non partisipan ini tidak akan

mendapatkan data yang mendalam, dan tidak sampai pada tingkat makna.

Peneliti juga menggunakan observasi terstruktur, yakni observasi yang

terstruktur, yakni observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang

apa yang akan diamati kapan dan dimana tempatnya. Melalui observasi ini

peneliti ingin memperoleh data-data yang dibutuhkan sesuai dengan

kenyataan.

2. Angket atau kuesioner

Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya.8 diberikan kepada siswa setelah

berakhirnya penelitian, tujuannya adalah mengetahui respon siswa setelah

belajar IPS menggunakan ketrampilan bertanya dasar dan bertanya lanjut.

Respon siswa yang ingin diketahui adalah apakah responnya baik, sedang,

ataupun buruk.

Menurut Suharsimi Arikunto terdapat beberapa alasan penggunaan

angket sebagai alat atau instrumen pengumpulan data adalah :

b. Tidak memerlukan hadirnya peneliti

c. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden

d. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-

masing dan menurut waktu senggang responden

e. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur, dan tidak

malu menjawab

f. Dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat

diberi pertanyaan yang benar-benar sama9.

Adapun jenis angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa

sehingga responden tinggal memberikan tanda centang (√) pada kolom atau

7 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D, (Bandung: CV

Alfabeta,2013), Cet.XVIII, h.145 8 Sugiyono, op.cit., h.199

9 Suharsimi, op.cit., h.195

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

37

tempat yang sesuai.10

Jenis angket ini dipilih untuk membatasi jawaban

responden dengan memilih jawaban-jawaban yang sudah disediakan.

Dalam penelitian ini yang akan diukur menggunakan angket adalah

keterampilan bertanya yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada

matapelajaran IPS kelas VIII di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat.

Mengenai cara penilaian terhadap angket yang dipakai dalam

penilaian ini adalah sebagai berikut:

a) Setiap pertanyaan terdiri dari dari 4 pilihan jawaban

b) Dalam menjawab pertanyaan, responden memilih salah satu

jawaban yang sesuai, dengan cara memberikan tanda chek ( )

pada kolom jawaban yang dipilih

c) Dengan diberikan penilaian sebagai berikut:

Jawaban sangat setuju nilai = 4

Jawaban setuju nilai = 3

Jawaban tidak setuju nilai = 2

Jawaban sangat tidak setuju nilai = 1

Adapun kisi-kisi instrumen pengumpulan data dengan metode angket

adalah sebagai berikut:

Variabel bebas (X) : keterampilan bertanya

Variabel terikat (Y) : Hasil belajar siswa mata pelajaran IPS

10

Suharsimi , loc. cit.

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

38

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Angket Penelitian

Keterampilan Bertanya Guru Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran

IPS

No Variabel

Penelitian Instrumen Penelitian

Nomor

Soal

1. 1

.

Keterampilan

bertanya dasar

dan bertanya

lanjut

a. Mengungkapkan pertanyaan

secara singkat dan jelas

1,2,3

b. Memberikan acuan 4,5

c. Pemberian pemusatan 6,7

d. Pemindahan giliran 8,9

e. Penyebaran pertanyaan pada

seluruh kelas

10,11

f. Penyebaran respon siswa 12,13

g. Memberikan waktu siswa

untuk berpikir

14,15

h. Menanyakan pertanyaan lain

dengan cara sederhana

16

i. Mengulangi penjelasan

sebelumnya

17

3. Wawancara

Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi, yaitu

cara memperoleh informasi dengan bertanya langsung pada yang

diwawancarai11

. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara tidak terstruktur, yakni wawancara yang bebas dimana peneliti

tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun sistematis dan

lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan

berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Teknik wawancara dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui

keterampilan bertanya guru pada hasil belajar dari pihak yang berwenang.

11

Masri Singarimbun, Sofian Efendi, (Penyuting), Metode Penelitian Survai, (Jakarta :

LP3ES,1989), h.192

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

39

Tabel 3.2

Pedoman Wawancara Guru IPS

No Variabel Pertanyaan

1. Keterampilan Bertanya

Guru

Metode apa saja yang pernah

bapak/ibu terapkan selama

mengajar IPS dikelas VIII?

Menurut Bapak/Ibu, apakah

teknik keterampilan bertanya ini

baik diterapkan dalam kelas?

Jika, ada materi yang kurang

dimengerti oleh siswa, apakah

siswa tersebut bertanya kepada

Bapak/Ibu?

Apabila ada salah satu siswa

yang bertanya atau memberi

tanggapan, apakah siswa yang

lain memperhatikan?

Apabila Bapak/Ibu memberikan

pertanyaan, bagaimana respon

siswa terhadap pertanyaan

Bapak/Ibu?

Apakah Bapak/Ibu selama

pembelajaran di kelas

menanyakan siswa yang belum

mengerti dengan materi

pelajaran?

2. Hasil Belajar IPS Bagaimana tingkat kemampuan

siswa dalam pembelajaran IPS

di kelas?

Bagaimana kemampuan siswa

dalam mengerjakan soal-soal

IPS?

Apakah siswa memperhatikan

penjelasan materi pelajaran yang

bapak/ibu sampaikan?

Apakah siswa merasa senang

dalam pembelajaran IPS?

Sebagai seorang guru bidang

studi IPS, upaya apa yang telah

Bapak/Ibu lakukan untuk

meningkatkan hasil belajar?

Dilihat dari hasil belajar siswa,

apakah penggunaan teknik

keterampilan bertanya sudah

dapat dikatakan efektif?

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

40

2. Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang

tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki

benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, catatan harian dan

sebagainya12

.Adapun alasan peneliti menggunakan metode dokumrntasi

sebagai alat pengumpukan data sebagai berikut :

a. Dokumen lebih dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya

b. Sumber dokumen adalah data yang lengkap

Teknik ini digunakan untuk memproleh data dan informasi mengenai

profil lembaga yang memuat visi, misi, tujuan, sarana, dan prasarana, dan

susunan pengurus. Teknik ini juga digunakan untuk memperoleh gambaran

mengenai kegiatan belajar yang di gambarkan melalui nilai pelajaran IPS.

Adapun jenis dokumen yang dibutuhkan pada penelitian ini lebih rincinya

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.3

Dokumen Hasil Belajar

No. Nama

Nilai

UH 1

Nilai

UH 2

1 ABDUL FIKRI 70 50

2 ADELIA PUTRI DARNASYAH 80 80

3 ADIK NUR ROHMAD 72 62

4 AGNIA BARIQ 80 68

5 AHMAD RENALDI 85 80

6 AHMAD RIFKI 65 73

7 AHMAD SETIAWAN 80 70

8 AJENG SETIOWATI 70 83

9 AKBAR FAUZI 65 56

10 AMANDA KARTIKA 74 60

11 ANGGIE RAHAYUNINGTYAS 74 65

12 ANGGITO FEBRIANTORO 85 75

13 ANNISA VIRA IRAWAN 60 80

14 ARASYIFA FADHILLAH 70 60

15 ARIFAH DWI HASTUTI 65 72

12

Suharsimi, op.cit.,h.202

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

41

16 AZHARUN FAKIH 85 79

17 BAGAS KURNIA AKBAR 78 70

18 BAGUS ARI WIBOWO 78 76

19 BAGUS PRIYO UTOMO 78 75

20 BAGUS RAMADHAN 80 60

21 BOY HERNANDES RASIDIN 85 70

22 CHANDRA DENNYS WICAKSONO 82 73

23 CHOIRUN NI'MAH 75 70

24 CINDY FLORAPRILLIA 78 74

25 DEA SAPITRIYANI 72 70

26 DIFA DINULLAH 78 80

27 DITA KARUNIA 82 80

28 DIVARA AZZAHRA DE LAREZI 74 76

29 DWI NUGRAHA JUFRIADI 78 70

30 FAJRI FERDIANSYAH 80 80

31 FAZILAH AWALIA RAMADANI 78 75

32 FERDY FIRMANSYAH 80 70

33 FIERZA AL-AZZAIDAN 86 77

34 FIKY ALFIAN HIDAYAT 75 83

35 FRIDA AGUSTIN 70 65

36 GLEN NADA SETIAWAN 84 86

37 GURUH SUKASNO PUTRA 74 86

38 HAFIFAH NUR ROCHMAN 76 72

39 KARINA AMELIA SADEWA 78 66

40 KARINA SILVANI 95 86

41 LEONY RAHMAWATI 80 77

42 LINDIA DWI HERAWATI 78 76

43 MAWARDHA 86 55

44 MAYA SULISTIANA 70 50

45 MEGA JAYA SANTIKA 68 70

46 MIFTAH CAHYA PRATAMA 82 64

47 MUHAMAD AZIS RIANDANA 84 64

48 MUHAMMAD AL FAZRI 84 76

49 MUHAMMAD FADIL 84 78

50 MUHAMMAD FAHJRIANSYAH 72 84

51 MUHAMMAD FAHMI ABDILLAH 78 67

52 MUHAMMAD FAHRI 72 80

53 MUHAMMAD IDRIS 78 70

54 MUHAMMAD IKHSAN 76 72

55 MUHAMMAD KEVIN DWI PUTRA 80 70

56 MUHAMMAD RIDWAN 86 70

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

42

57

MUHAMMAD RIFQI NABIL PUTRA

YADINAR 75 80

58 MUHAMMAD RIO IRWANSYAH 64 70

59 MUHAMMAD SUBALI 80 84

60 MUHAMMAD UMAR SHEIKA 90 60

61 MUZAKY RIZKY YADI 78 74

62 NABILA GUMAYANG AYU 80 74

63 NANA GUSTIAN 74 80

64 NANDA RASMIYATI 75 74

65 NOVIA LISANDRA 80 80

66 NUR ANNISA 80 78

67 NURAINI 84 65

68 PANDU PRATAMA 95 53

69 PUTRI ZANNAH SETIANINGRUM 72 81

70 RAFIL RIZQULLAH 78 68

71 RAFIQO MAUDRIYA 74 80

72 RAHMAT ZIKRI 78 78

73 RANDI MUHAMMAD 84 80

74 REIZKA NISABILA 80 80

75 RINI ANEYANI 70 72

76 RISKA FITRIA LESTARI 76 83

77 RISMA ADELLAROSA 74 70

78 RIYAN YUDISTIRA 72 65

79 RIZKY DIMAS SEPTIAN 78 80

80 RIZKY FERDINA MALIK 85 69

81 ROSARUM ARIMBIYANTI 85 80

82 RYZKI KUSUMANDARU 85 89

83 SABILLAH DAMAI CALIBERTY 74 76

84 SAHRUL RAMADHAN 75 78

85 SETYO AJI PANGESTU 80 71

86 SIFA NABILA 64 87

87 SOFI DWI YANTI 86 78

88 SUCI SUMARNI 72 65

89 TARA FATHIA IRAWAN 80 60

90 TEDDY ALAMSYAH 78 80

91 THORIQ ADI BASKORO 88 89

92 TYAS OKTASARI 70 75

93 YOLANDA VEBBY YANTI 78 69

94 YONDRA FADHILA YURDARLIS 75 80

95 ZALFA ALEZRA PUTRI 78 80

96 ZEFTA PUTRA PRATAMA 80 30

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

43

E. Skala Keterampilan Bertanya

Skala keterampilan bertanya dibuat untuk menentukan standar/ hirarki

keterampilan bertanya guru. Pada penelitian ini nilai yang akan diberikan

pada test didasarkar pada standar mutlak artinya pemberian nilai pada test

dilaksanakan dengan jalan membandingkan antara skor mentah dengan Skor

Maksimum Ideal (SMI) yang mungkin dapat dicapai oleh test jika seluruh

soal tes dapat dijawab dengan betul13

.

Cara perhitunganya = Skor Mentah/Skor Maksimum Ideal X 100

Tabel 3.4

Skala Keterampilan Bertanya Guru

Rendah Sedang Tinggi

Nilai 50 50-70 70

F. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Untuk mengetahui keabsahan dari suatu instrumen dalam

pengumpulan data, maka peneliti menggunakan uji validitas dan uji

reliabilitas sebagai alat ukur sebagai berikut :

a) Uji validitas

Uji validitas menunjukan sejauh mana suatu alat ukur berfungsi

dengan baik atau kesahihan untuk dijadikan alat ukur. Penelitian ini untuk

menguji tingkat validitas angket/kuesioner menggunakan rumus korelasi yang

dikemukakan oleh Pearson yang dikenal dengan korelasi product moment

dengan angka kasar.14

= N∑ – (∑ ) - (∑ )

√* ∑ (∑ )+ * ∑ ∑ +

13

http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI._EKONOMI_DAN_KOPERASI/197603182

001122-LENI_PERMANA/PAP_dan_PAN.pdf 14

Ibid, h. 212,

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

44

Keterangan :

koefisien korelasi variabel x dan y

∑ : jumlah skor rata-rata X

∑ : jumlah skor rata-rata Y

N : jumlah responden

Hasil dari dikonsultasikan dengan tabel harga kritis product

moment. Apabila hasil yang diperoleh dengan taraf

signifikan 5% maka angket tersebut valid.

b) Uji reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan uji untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur

dapat dipercaya atau dapat diandalkan sebagai alat pengumpul data.

Penelitian ini menggunakan rumus alpha atau K-R. 21dari Kuder dan

Richardson.15

= [

] [

( )

]

Keterangan :

= reliabilitas instrumen

= banyaknya butir soal

= skor rata-rata

= variansi total

Adapun kriteria pengujiannya adalah :

r11 = 0,00-0,20 = Reliabilitas kecil

r11 = 0,20-0,40 = Reliabilitas rendah

r11 = 0,40-0,70 = Reliabilitas sedang

r11 = 0,70-0,90 = Reliabilitas tinggi

r11 = 0,90-1,00 = Reliabilitas sangat tinggi

r>r tabel instrumen hasil belajar reliabel

r<r tabel instrumen hasil belajar tidak reliabel16

.

15

Ibid ,h.232 16

Suharsimi Arikunto, ibid., h. 90.

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

45

Setelah semua data selesai dikumpulkan dengan lengkap, maka tahap

selanjutnya adalah tahap pengolahan data. Adapun langkahnya sebagai

berikut:

1) Editing, semua angket harus diteliti satu persatu tentang kelengkapan

dan kebenaran pengisian sehingga terhindar dari kekeliruan dan

kesalahan.

2) Skoring, setelah melalui tahap editing, maka selanjutnya adalah

memberikan skor terhadap item-item pernyataan yang terdapat pada

angket. Untuk memudahkan perhitungan masing-masing diberi bobot

nilai yang bergerak dari 4 sampai 1 sesuai dengan kualitas jawaban

yang disusun sebagai berikut :

a. Alternatif jawaban sangat setuju dengan nilai 4

b. Alternatif jawaban setuju dengan nilai 3

c. Alternatif jawaban tidak setuju dengan nilai 2

d. Alternatif jawaban sangat tidak setuju dengan nilai 1

3) Tabulating yaitu mentabulasi data jawaban yang telah diberikan

kedalam bentuk tabel selanjutnya dinyatakan dalam bentuk

frekuensidan prosentase.

2. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis setiap variabel digunakan teknik analisis

secara deskriptif (dengan prosentase), yaitu dengan menggunakan rumus

frekuensi relatif sebagai berikut:

Rumus : P =

x 100%

Keterangan : P = angka persentase

F = frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N = number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya

individu) .17

17

Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafido Persada, 1999), cet.

Ke-5, h. 40.

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

46

100% = bilangan tetap (kostanta).

Angka prosentase

No Presentase Penafsiran

1 100% Seluruhnya

2 90-99% Hampir Seluruhnya

3 60-89% Sebagian Besar

4 51-59 Lebih Dari Setengah

5 50% Setengahnya

6 40-49% Hampir Setengah

7 10-39% Sebagian Kecil

8 1-9% Sedikit sekali

9 0% Tidak Ada

a) Uji Prasyarat Analisis

1) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil

berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.18

Apabila data

distribusi normal, berarti data tersebut dapat dipakai untuk penelitian ini

sebagai salah satu syarat analisis regresi linear nantinya digunakan untuk

menguji hipotesis. Langkah yang dilakukan dalam uji ini adalah

menggunakan One sample Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf

signifikansi 0,05.

2) Uji Homogenistas

Uji homogenitas dibuat untuk mengetahui apakah kedua kelompok

sampel tersebut berasal dari kelompok yang sama atau tidak19

. Uji

homogenitas bertujuan untuk membuktikan data yang dianalisis berasal dari

populasi yang tidak jauh berbeda keberagamannya.

18

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah

(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012), Edisi Pertama, h.174 19

Budi Susetyo, Statistika untuk Analisis dan Penelitian, (Bandung:Rafika

Aditama,2010), h.161

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

47

3) Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh suatu

variabel dengan variabel lain. Pengujian linearitas diperlukan beberapa

kelompok data X dan data Y.

b) Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk menguji bagaimana variabel

dependen (Y) dapat diprediksi melalui variabel independen (X). Perhitungan

linearitas regresi sederhana menggunakan persamaan :

a+ b. X

Keterangan :

= Linearitas Regresi

a = Nilai linearitas regresi apabila harga X dimanipulasi

b = Nilai koefisien regresi

X = Nilai variael X

Jika ada satu variabel bebas atau terikat (dependent variabel)

tergantung pada satu atau lebih variabel bebas atau peubah bebas

(independent variabel) hubungan antara kedua variabel tersebut dicirikan

melalui model matematika (statistik) yang disebut sebagai model regresi.

c) Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari korelasi pada

persamaan regresi20

. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai

yang mendekati satu berarti variabel independent memberikan pengaruh

yang cukup terhadap variabel dependent. Sedangkan nilai yang mendekati 0

berarti variabel independent tidak memberikan pengaruh terhadap variabel

dependent. Dalam penelitian ini yang digunakan untuk mengukur

kemampuan model dalam menerangakan variasi variabel dependent yaitu

nilai adjusted R square.

20

Bambang Suharjo, Statistik Terapan, Disertasi Contoh Aplikasi dengan SPSS,

(Yogyakarta:Graha Ilmu,2013),h.93

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

48

d) Uji Hipotesis

Untuk menghindari salah pengertian dalam memahami judul

penelitian perlu ditegaskan beberapa variabel penelitian sebagai berikut:

1. Hasil belajar

a. Definisi konseptual

Hasil belajar merupakan perubahan yang terjadi pada peserta

didik dalam hal kognitif, afektif, dan psikomotor akibat dari

interaksinya dengan lingkungan.

b. Definisi operasional

Hasil belajar merupakan perubahan yang terjadi pada peserta

didik dalam hal kognitif, afektif, dan psikomotor akibat dari

interaksinya dengan lingkungan. Variabel ini merupakan

variabel terikat (Y). Teknik pengumpulan datayang digunakan

untuk mendapatkan variabel hasil belajar adalah dokumentasi.

2. Keterampilan bertanya guru

a. Definisi konseptual

Kemampuan atau kecakapan guru dalam menggunakan

berbagai jenis pertanyaan dan teknik bertanya untuk

merangsang siswa berpikir dalam menjawab pertanyaan yang

diajukan guru.

b. Definisi operasional

Keterampilan bertanya guru merupakan hal yang tidak bisa

diabaikan bila menginginkan proses belajar berjalan dengan

baik. Karena pertanyaan guru merupakan metode utama untuk

mengetahui pemahaman siswa

Dalam penelitian ini, beberapa faktor diatas akan dijadikan sebagai

variabel X yaitu kemampuan belajar guru yang akan mempengaruhi variabel

Y yaitu hasil belajar.

Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji t.

uji t-test dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh

masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

49

terikatnya. Uji ini dapat dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel

atau dengan melihat kolom signifikansi pada masing-masing thitung.

Untuk menguji pengaruh secara individual mengenai keterampilan

bertanya guru terhadap hasil belajar siswa digunakan kreteria, apabila dari

perhitungan dengan bantuan SPSS Windows ver.20 diperoleh probabilitas (p

value) 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel keterampilan bertanya

guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Begitu juga sebaliknay apabila

diperoleh probabilitas (p value) 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel

keterampilan bertanya guru tidak berpengaruh terhadap hasil belajar.

G. Hipotesis Statistik

Secara stastistik kriteria pengujian hipotesis yang digunakan pada

penelitian ini, sebagai berikut:

Ho : µ1 ≤ µ2

Ha : µ1 > µ2

Keterangan:

µ1 = Rata-rata skor hasil belajar siswa

µ2 = Rata-rata skor peningkatan keterampilan bertanya guru pada

pelajaran IPS

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

50

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat dan

berlangsung pada bulan Januari sampai Febuari tahun 2015. Adapun sebagai

objek adalah kelas VIII, yang terdiri tiga kelas. Variabel dalam penelitian ini

terdapat dua variabel, yaitu keterampilan bertanya guru sebagai variabel bebas

(X) dan hasil belajar IPS sebagai variabel terikat (Y). Deskripsi data yang

disajikan, untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran

data yang diperoleh di lapangan. Data yang disajikan berupa data mentah yang

diolah menggunakan teknik statistik deskripsi. Dalam penelitian ini peneliti

menggunakan program SPSS for Windows ver.2.0.

Sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih

dahulu digunakan try out. Try out tersebut digunakan untuk mengetahui item –

item yang tidak memenuhi syarat validitas dan reliabilitas angket sebagai

instrumen penelitian. Dalam penelitian ini ada 17 item soal yang dinyatakan

valid.

Setelah diadakan pengumpulan data melalui angket dan melalui proses

tabulasi data keterampilan bertanya guru sebagai variabel X dan hasil belajar

sebagai variabel Y, maka peneliti mengemukakan data sebagai berikut :

1. Data variabel keterampilan bertanya guru (X)

Tabel 4.1

Distribusi Data

Variabel N Mean Median Modus Std.

Deviation Min Max

Keterampilan

bertanya

guru

50 55,76 55,50 55 4,70154 42 66

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

51

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap data

variabel keterampilan bertanya guru diketahui bahwa jumlah sampel adalah 50

responden dan diperoleh rata-rata sebesar 55,50, pada hasil penelitian diketahui

bahwa modus (nilai yang sering muncul) adalah nilai 55, nilai terendah

diperoleh 42 dan nilai tertingginya adalah 66, standar deviasi sebesar 4,70154,

ini menunjukan bahwa distribusi angket yang dibagikan kepada responden

cukup baik.

Dari data tersebut dapat dihitung kelas interval dan banyaknya kelas.

Dari hasil perhitungan dapat diketahui, panjang interval 3 dan banyaknya kelas

adalah 9. Selanjutnya dapat dihitung distribusi frekuensi variabel X, yaitu

sebagai berikut :

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi

Keterampilan Bertanya Guru

No. Kelas

Interval Frekuensi Persentase

Frekuensi

Kumulatif

1. 42-44 1 2,0 2,0

2. 45-47 1 2,0 4,0

3. 48-50 3 6,0 10,0

4. 51-53 8 16,0 26,0

5. 54-56 18 36,0 62,0

6. 57-59 9 18,0 80,0

7. 60-62 6 12,0 92,0

8. 63-65 3 6,0 98,0

9. 66-68 1 2,0 100,0

Jumlah 50 100

Berdasarkan data tabel dapat diketahui frekuensi skor terbanyak

adalah 18, berada pada kelas interval 54-56, dengan skor rata-rata (mean)

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

52

sebesar 55,76. Apabila skor rata-rata dijadikan batas perolehan skor untuk

variabel X, maka jumlah skor diatas skor rata-rata sebanyak 37 responden atau

setara 74% dan responden yang memperoleh skor kurang dari skor rata-rata

sejumlah 13 responden atau setara 26%. Dengan membandingkan hasil tersebut

dapat disimpulkan bahwa, keterampilan bertanya guru adalah baik. berikut

disajikan keterampilan bertanya guru dalam bentuk histrogram.

Gambar 4.1

Diagram Distribusi Frekuensi

Keterampilan Bertanya Guru

2. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar mata pelajaran IPS adalah variabel terikat (Y). Data yang

terkumpul melalui teknik dokumentasi yaitu nilai ulangan. Banyak hal yang

mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa baik dari faktor intern

maupun faktor ekstern. Deskripsi data dapat dijelaskan sebagai berikut :

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

53

Tabel 4.3

Distribusi Data

Variabel N Mean Median Modus Std.

Deviasi Min Max

Hasil

Belajar 50 77,86 78,00 78 6,325 64 95

Berdasarkan data tabel, dapat diketahui jumlah responden adalah

50, nilai tertinggi pada mata pelajaran IPS adalah 95, nilai terendah 64.

Sedangkan mean atau nilai rata-rata sebesar 77,68 dengan standar deviasi

6,325. Dari data tersebut dapat dihitung panjang kelas interval dan banyaknya

kelas. Dari hasil perhitungan diketahui, panjang interval adalah 4 dan

banyaknya kelas 8. Selanjutnya dapat dihitung tabel frekuensi variabel Y,

sebagai berikut :

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi

Hasil Belajar

No. Kelas

Interval Frekuensi Persentase

Persentase

kumulatif

1. 64-67 3 6,0 6,0

2. 68-71 4 8,0 14,0

3. 72-75 11 22,0 36,0

4. 76-79 10 20,0 56,0

5. 80-83 11 22,0 78,0

6. 84-87 9 18,0 96,0

7. 88-91 1 2,0 98,0

8. 92-95 1 2,0 100,0

Jumlah 50 100

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

54

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui frekuensi skor terbanyak

adalah ada 11, berada pada kelas interval 72-75 dan 80-83, sedangkan

frekuensi skor terkecil adalah 3 yaitu pada kelas interval 64-67. Dengan skor

rata-rata (mean) sebesar 77,86. Apabila skor rata-rata dijadikan batas perolehan

untuk skor untuk variabel Y, maka skor yang lebih besar dari rata-rata adalah

32 responden atau setara 64 %. Sedangkan perolehan skor yang lebih kecil dari

rata-rata adalah 18 responden atau setara 36%. Dengan membandingkan hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar pada mata pelajaran IPS dapat

dikatakan cukup. Berikut dapat disajikan hasil belajar dalam bentuk histogram.

Gambar 4.2

Diagram distribusi

Hasil Belajar Siswa

B. Hasil Penelitian

1. Uji Prasyarat Analisis Data

Sebelum data dianalisis, ada beberapa asumsi yang harus terpenuhi

untuk dapat diteruskan dalam pengujian hipotesis. Penghitungan uji prasyarat

pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS For Windows Ver. 20.

Uji prasyarat dalam analisis ini adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang

diambil dari populasi memiliki distribusi normal atau tidak. Distribusi normal

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

55

yang dimaksud adalah penyebaran nilai-nilai dari sampel yang dimiliki oleh

masing-masing variabel dapat mencerminkan populasinya.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Uji Kolmogrov-Smirnov.

Taraf signifikansi yang digunakan adalah = 0,05. Dengan demikian, data

dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi 0,05. Hasil pengujian

normalitas dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.5

Uji Normalitas

Uji Kolmogorov-Sminov

Berdasarkan data hasil uji Kolmogorov-Sminov diatas, untuk varibel

keterampilan bertanya guru (X) dengan signifikansi sebesar 0,091 karena

signifikan hitung lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data

variabel keterampilan bertanya guru (X) berdistribusi normal.

Hasil uji Kolmogorov-Sminov untuk hasil belajar siswa (Y) dengan

signifikansi sebesar 0,193 karena signifikan hitung lebih besar dari 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa data variabel keterampilan bertanya guru (Y)

berdistribusi normal. Berikut ini disajikan P-plot uji normalitas data.

Variabel N Sig. Keterangan

Keterampilan

Bertanya Guru 50 0,091 0,05

Berdistribusi

Normal

Hasil Belajar

Siswa 50 0,193 0,05

Berdistribusi

Normal

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

56

Gambar 4.3

P-plot Uji Normalitas

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk membuktikan data yang dianalisis

berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya. Taraf

signifikansi yang digunakan dalam uju normalitas adalah = 005. Kriteria

homogenitas varians yaitu apabila p value signifikansi 0,05. Berdasarkan

hasil perhitungan uji homogenitas dapat diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.6

Uji homogenitas

Dari perhitungan data diatas, dapat diperoleh nilai p value signifikan

adalah 0,189. Sehingga dapat disimpulkan nilai p value sig. 0,05, dengan

demikian semua variabel bersifat homogen.

c. Uji Linearitas

Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel

mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Uji linearitas digunakan untuk

menentukan regresi yang digunakan apakah menggunakan regresi linear atau

Variabel Sig. Keterangan

Keterampilan

bertanya guru 0,189 0,05 Homogen

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

57

nonlinear. Kriteria linearitas antara variabel X dan Y bersifat linear apabila

nilai P Value sig. 0,05. Hasil uji linearitas dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 4.7

Uji Linearitas

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Deviation

from

Linearity

1960,020 49 44,592 1,175 0,337

Berdasarkan tabel hasil perhitungan uji linearitas diatas, diperoleh

nilai p value sig. Sebesar 0,337. Dengan demikian nilai p value sig. 0,337

0,05 menunjukan bahwa hubungan keterampilan bertanya guru terhadap

hasil belajar siswa bersifat linear.

2. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi adalah teknik analisis untuk mengetahui bagaimana

variabel hasil belajar siswa (Y) dapat diprediksi melalui variabel keterampilan

bertanya guru (X). Dalam penelitian ini analisis regresi yang digunakan adalah

analisis regresi sederhana, karena variabel penelitian hanya terdiri dari satu

variabel dependen yaitu tentang keterampilan bertanya guru (X) dan satu

variabel independent yaitu tentang hasil belajar siswa (Y). Perhitungan analisis

regresi linear dilakukan melalui analisa statistk dengan menggunakan program

SPSS for Windows ver.20. Hasil perhitungan dapat dilihat sebagai berikut :

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

58

Tabel 4.8

Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 65,128 10,707 6,083 ,000

keterampilan bertanya ,228 ,191 ,170 1,193 ,239

a. Dependent Variable: hasil belajar

Dari tabel diatas, koefisien regresi diperoleh harga komponen a =

65,128 dan harga komponen b = 0,228. Maka dapat diperoleh persamaan

regresi linear sebagai berikut:

65,128 + 0,028 X

Persamaan regresi linear tersebut bernilai positif pada konstanta

sebesar 65,128 menyatakan bahwa keterampilan bertanya guru berpengaruh

secara positif terhadap hasil belajar siswa. Koefisien regresi variabel X

menyatakan bahwa setiap persepsi siswa meningkat sebesar satu satuan maka

akan menyebabkan peningkatan atau kenaikan hasil belajar siswa sebesar

0,028.

3. Koefisien Determinasi

Besarnya pengaruh antara variabel X terhadap Y secara simultan

dapat diketahui dari besarnya korelasi antara variabel keterampilan bertanya

guru dan variabel hasil belajar siswa yang dikuadratkan (R square). Berikut

hasil perhitungan koefisien determinasi :

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

59

Tabel 4.10

Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Berdasarkan hasil perhitungan, nilai R square model sebesar 0,29 atau

29 %. Artinya bahwa besarnya pengaruh keterampilan bertanya guru terhadap

hasil belajar siswa hanya 29 % sedangkan selebihnya, yaitu 71% dipengaruhi

oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

4. Uji Hipotesis

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat signifikansi

yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai signifikansi lebih kecil dari derajat

kepercayaan maka Ha diterima yang menyatakan pengaruh yang signifikan

antara keterampilan bertanya guru dengan hasil belajar siswa. Berikut hasil

perhitungan uji t.

Tabel 4.11

Hasil Uji t

Paired Samples Test

Paired Differences T Df Sig. (2-

tailed)

Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1

keterampilan bertanya - hasil belajar

-22,100 7,212 1,020 -24,150 -20,050 -21,669 49 ,000

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,170a ,029 ,009 6,297

a. Predictors: (Constant), keterampilan bertanya

b. Dependent Variable: hasil belajar

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

60

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh thitung variabel keterampilan

bertanya guru (X) sebesar 0,000 dan ttabel sebesar -21,669 dengan taraf

signifikansi 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa thitung ttabel. Dengan

demikian hipotesis yang menyatakan bahwa “Ada pengaruh positif yang

signifikan antara keterampilan bertanya guru dengan hasil belajar siswa mata

pelajaran IPS kelas VIII SMP Muhammadiyah 17 Ciputat tahun pelajaran

2014/2015” dapat diterima.

C. Pembahasan Hasil Analisis Data

Berdasarkan pada hasil analisis data diatas, maka peneliti dapat

mengemukakan pembahasan sebagai berikut :

1. Keterampilan bertanya guru

Untuk keterampilan bertanya guru, pada SMP Muhammadiyah 17

Ciputat tingkat pencapainannya sebesar 29 %. Hasil tersebut menunjukan

bahwa keterampilan bertanya masih perlu ditingkatkan karena masih ada

beberapa aspek yang kurang mendukung. Dari hasil analisis angket dapat

diketahui frekuensi skor terbanyak adalah 18, berada pada kelas interval 54-56,

dengan skor rata-rata (mean) sebesar 55,76. Apabila skor rata-rata dijadikan

batas perolehan skor untuk variabel X, maka jumlah skor diatas skor rata-rata

sebanyak 37 responden atau setara 74% dan responden yang memperoleh skor

kurang dari skor rata-rata sejumlah 13 responden atau setara 26%. Dengan

membandingkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa, keterampilan

bertanya guru adalah baik.

2. Hasil belajar siswa

Tingkat pencapaian hasil belajar di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat

dapat diketahui nilai tertinggi pada mata pelajaran IPS adalah 95, nilai terendah

64. Sedangkan mean atau nilai rata-rata sebesar 77,68. berada pada kelas

interval 72-75 dan 80-83, sedangkan frekuensi skor terkecil adalah 3 yaitu pada

kelas interval 64-67. Dengan skor rata-rata (mean) sebesar 77,86. Apabila skor

rata-rata dijadikan batas perolehan untuk skor untuk variabel Y, maka skor

yang lebih besar dari rata-rata adalah 32 responden atau setara 64 %.

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

61

Sedangkan perolehan skor yang lebih kecil dari rata-rata adalah 18 responden

atau setara 36%. Dengan membandingkan hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa, hasil belajar di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat pada mata pelajaran

IPS dapat dikatakan cukup.

3. Koefisien regresi diperoleh harga komponen a = 65,128 dan harga

komponen b = 0,228. Maka diperoleh persamaan regresi linear sebagai berikut:

65,128 + 0,028X. Dari persamaan regresi linear tersebut, dapat diketahui

regresi linear tersebut bernilai positif pada konstanta sebesar 65,128

menyatakan bahwa keterampilan bertanya guru berpengaruh secara positif

terhadap hasil belajar siswa. Koefisien regresi variabel X menyatakan bahwa

setiap persepsi siswa meningkat sebesar satu satuan maka akan menyebabkan

peningkatan atau kenaikan hasil belajar siswa sebesar 0,028.

4. Nilai koefisien determinan (R square) diperoleh sebesar 0,29 atau 29

%. Artinya bahwa besarnya pengaruh keterampilan bertanya guru terhadap

hasil belajar siswa hanya 29 % sedangkan selebihnya, yaitu 71% dipengaruhi

oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

5. Dari hasil perhitungan Uji t diperoleh thitung variabel keterampilan

bertanya guru (X) sebesar 0,000 dan ttabel sebesar -21,669 dengan taraf

signifikansi 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa thitung ttabel. Dengan

demikian hipotesis yang menyatakan bahwa “Ada pengaruh positif yang

signifikan antara keterampilan bertanya guru dengan hasil belajar siswa mata

pelajaran IPS kelas VIII SMP Muhammadiyah 17 Ciputat tahun pelajaran

2014/2015” dapat diterima.

Jadi dapat disimpulkan bahwa keterampilan bertanya guru mempunyai

pengaruh positif namun tidak signifikan dengan hasil belajar IPS siswa. Hal ini

menunjukkan bahwa tinggi rendahnya keterampilan bertanya guru tidak

berpengaruh besar terhadap hasil belajar IPS siswa pada SMP Muhammadiyah

17 Ciputat.

Dapat disimpulkan juga bahwa keterampilan bertanya guru IPS

rendah, sesuai dengan perhitungan skala keterampilan bertanya guru. Hal ini

bisa dilihat dari perhitungan dari uji t, dengan nilai yang diperoleh adalah 29%.

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

62

Banyaknya faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, baik faktor

internal maupun eksternal. Faktor internal sangat mempengarugi hasil belajar

siswa walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa ada faktor eksternal yang juga

mempunyai andil dalam menetukan hasil belajar siswa. Karena hasil belajar

siswa merupakan hasil usaha dari usaha belajar yang dilakukan oleh siswa

yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian yang telah terlaksana tentunya mempunyai banyak

keterbatasan. Keterbatasa yang dimaksuda antara lain:

1. Keterbatasan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama penyusunan skripsi, waktu yang

singkat ini menjadi kendala bagi penulis untuk segera melakukan

penelitian. Sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian yang

dilaksanakan oleh penulis.

2. Keterbatasa Biaya

Biaya merupakan faktor yang menunjang keberhasilan penelitian . karena

kurangnya biaya yang dimiliki penulis sehingga menghambat

penyelesaian penelitian ini dengan waktu yang lebih lama.

3. Keterbatasan Tempat

Penelitian yang terlaksana hanya terbatas pada satu tempat saja, yaitu

SMP Muhammadiyah 17 Ciputat, sehingga dimungkinkan hasil yang

berbeda jika dilakukan penelitian yang sama ditempat yang berbeda.

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada SMP

Muhammadiyah 17 Ciputat, maka dapat disimpulkan sebagai berikut

1. Keterampilan bertanya guru pada SMP Muhammadiyah 17 Ciputat

diperoleh nilai 0,29 atau 29%, ini menunujukan bahwa kemampuan

keterampilan bertanya guru IPS masih rendah.

2. Tingkat pencapaian hasil belajar di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat

dapat diketahui nilai tertinggi pada mata pelajaran IPS adalah 95, nilai

terendah 64. Sedangkan mean atau nilai rata-rata sebesar 77,68. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa, hasil belajar di SMP

Muhammadiyah 17 Ciputat pada mata pelajaran IPS dapat dikatakan

cukup. Dari hasil perhitungan Uji t diperoleh thitung variabel keterampilan

bertanya guru (X) sebesar 0,000 dan ttabel sebesar -21,669 dengan taraf

signifikansi 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa thitung ttabel.

3. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa “Ada pengaruh

positif yang signifikan antara keterampilan bertanya guru dengan hasil

belajar siswa mata pelajaran IPS kelas VIII SMP Muhammadiyah 17

Ciputat tahun pelajaran 2014/2015” dapat diterima. Jadi dapat

disimpulkan bahwa keterampilan bertanya guru mempunyai pengaruh

positif yaitu 29 % dengan hasil belajar IPS siswa. Hal ini menunjukkan

bahwa tinggi rendahnya keterampilan bertanya guru tidak berpengaruh

besar terhadap hasil belajar IPS siswa pada SMP Muhammadiyah 17

Ciputat.Untuk keterampilan bertanya guru, pada SMP Muhammadiyah

17 Ciputat tingkat pencapainannya sebesar 29 %. Hasil tersebut

menunjukan bahwa keterampilan bertanya masih perlu ditingkatkan

karena masih ada beberapa aspek yang kurang mendukung.

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

64

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang penelitian yang telah

penulis kemukakan diatas, maka penulis dapat mengemukakan saran

sebagai berikut :

1. Bagi Guru

Mengingat hasil penelitian yang menunjukan bahwa pengaruh

keterampilan bertanya guru hanya sedikit mempengaruhi hasil belajar

siswa, alangkah baiknya guru berupaya untuk meningkatkan hasil belajar

dengan baik. alternatif yang dapat dilaksanakan adalah lebih melibatkan

siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar.

2. Bagi Sekolah

Hendaknya menyediakan sarana dan prasarana pendukung yang memadai

agar siswa lebih semangat untuk belajar sehingga pencapaian hasil belajar

lebih optimal.

3. Bagi peneliti lain, meneliti lebih lanjut tentang pengaruh keterampilan

bertanya guru terhadap hasil belajar IPS siswa.

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

64

Daftar Pustaka

Alma, Burhani, dkk. Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil

Mengajar. Bandung : CV. Alfabeta,2010,

Anandita, Arnes,”Pengaruh Cara Belajar Siswa dan Keterampilan Mengajar

Guru Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Kearsipan Pada siswa

Kelas XII Administrasi Perkantoran SMK Batik 2 Surakarta Tahun

Pelajaran 2010/2011”( Solo : Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pengetahuan, 2011)

Arikunto, Suharsimi , Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta, 2010

Daryanto, Strategi dan Tahapan Mengajar Bekal Keterampilan Dasar Bagi

Guru,Bandung : Yrama Widya, 2013

E.Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan, Bandung : Pt. Remaja Rosdakarya, 2009

E.Slavin, Robert, Cooperative Learning: teori, Riset dan Praktik, Bandung : Nusa

Media, 2008

Gunawan, Rudy, Pendidikan IPS, Filosofi, Konsep dan Aplikasi (Edisi Revisi),

Bandung : Cv Alfabeta,2013

Hadis, Abdul, Psikologi dalam Pendidikan, Bandung: CV Alfabeta, 2008

Hariyanto dan Suyono, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Remaja

Rosdakarya,2011

Hulliah, “ Peningkatan Keterampilan Bertanya Siswa Dalam Pembelajaran PKN

Dengan Menggunakan Media Gambar di MI Al-Hidayah Kembangan,

Jakarta Barat”,(Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012)

J.j Hasibuan, Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006

Jihad,Asep, Haris,Abdul, Evaluasi Pembelajaran,Yogyakarta: Multi

Pressindo,2010

Laboratorium Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Islam(LP3I) .

Keterampilan Dasar Mengajar , Jogyakarta:Ar ruzz media,2010

Lamiran, Sudarmaji, Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu, Jakarta: PT

Prestasi Pustaka,2011

Majid, Abdul, Strategi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013

Majid, Abdul, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung : PT

Remaja Rosdakarya,2012

Noor ,Juliansyah , Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertai,Dan Karya

Ilmiah, Jakarta : Kencana Media Group, 2012

Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar,Yogyakarta : Pustaka Pelajar,2011,

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

65

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta : Balai Pustaka,2002

Ramayulis, Metodologi Penelitian Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2005

Risovi,Zulhani,”Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan Aktivitas

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah At-

Taqwa 06 Bekasi”, (Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014)

Riyanto, Yatim, Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi Bagi

Guru/Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran Yang Efektif dan

Berkualitas, Jakarta : Kencana Prenada Media Group,2010

Rusman, Belajar dan Pembelajaran berbasis Komputer, Mengembangkan Proses

Profesionalisme Guru Abad 21, Bandung : Alfabeta,2010

Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru,

Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2011

Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka

Cipta, 2003

Su’ud, Udin Syaefudin , Pengembangan Profesi Guru,Bandung: CV.Alfabeta,

2009

Subari, Supervisi Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara, 1994

Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafido

Persada, 1999

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantatif, Kualitatif dan

R&D),Bandung: CV Alfabeta,2012

Sukardi, Metodelogi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta:

PT Bumi Aksara,2012

Surakhmad, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah : Dasar, Metoda dan

Teknik,Bandung : Bumi Aksara, 2004

Surapranata, Sumarna, Panduan Penulisan Tes Tertulis, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2004

Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,

2005

Syah, Muhibbin Syah, Psikologi Belajar,(Jakarta :PT Logos Wacana Ilmu, 1999

Trianto. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep,Strategi,dan Implementasinya

dalam Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Bumi

Aksara, 2010

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Pasal 3,2003

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 ayat 1, 2003

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

66

Usman, Moh. Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung : PT Rosdakarya,2008

Yamin, Martinis, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta : Gaung

Persada Pers,2007

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

65

Lampiran 1

PROFIL SMP MUHAMMADIYAH 17 CIPUTAT

A. Data Sekolah

Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah 17 Ciputat

Alamat : Jl. Ir. H. Juanda No. 211, Rempoa, Ciputat

No. Telp : (021) 7401364

Nama Kepala Sekolah : Drs. Sayuti Sufriatna, MM

No. Telp/Hp : 0817-6363-217

Kategori sekolah : Reguler

Tahun didirikan / beroperasi :1974

B. Visi dan Misi SMP Muhammadiyah 17 Ciputat

1. Visi

Menjadikan SMP Muhammadiyah 17 Ciputat Kota Tangerang Selatan

sebagai lembaga pendidikan yang mampu mencetak unsur yang

berakhlakul Karimah, berkualitas dan menguasai Iptek

2. Misi

a. Melaksanakan pengembangan sarana prasarana dan media

pembelajaran.

b. Melaksanakan pengembangan prestasi bidang akademik.

c. Melaksanakan pengembangan prestasi non akademik.

d. Melakukan transpormasi dan inovasi dalam Pengelolaan

Pendidikan yang sejalan dengan perkembangan masyarakat,

Sains, dan Teknologi.

e. Menumbuh kembangkan semangat pengabdian yang tinggi dan

luhur, akhlakul karimah melalui ketauladanan.

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

66

C. Data siswa

No Kelas Siswa laki-laki

Siswa

perempuan

Jumlah

siswa

1. VII (A,B,C,D) 81 siswa 60 siswa 141

siswa

2. VIII (A,B,C) 56 siswa 42 siswa 98

siswa

3. IX (A,B,C,D) 79 siswa 76 siswa 155

siswa

Total 394

siswa

D. Data Guru

NO NAMA L/P JABATAN

STRUKTURAL

GURU

BIDANG

STUDI

STATUS

GURU/

PEGAWAI

1 Drs. SAYUTI

SUFRIATNA L KEPALA SEKOLAH

IPS

TERPADU

GURU

TETAP

YAYASAN

2 TATANG

SETIAWAN, S.Pd. L

WAKASEK BIDANG

KURIKULUM

MATEMATI

KA

GURU

TETAP

YAYASAN

3 Drs. SOBARI L WAKASEK BIDANG

KESISWAAN

PENDIDIKA

N

KEWARGAN

EGARAAN

GURU

TETAP

YAYASAN

4 Drs. H. AHMAD

MULYADI L

WAKASEK BIDANG

ISMUBA

IPS

TERPADU

GURU

TETAP

YAYASAN

5 MARYADI HM,

SE. L

WAKASEK BIDANG

SARANA

PRASARANA

BP/BK

GURU

TETAP

YAYASAN

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

67

6 AMIR MAHMUD,

S.Pd. L

WALI KELAS VII –

A

PENDIDIKA

N

KEWARGAN

EGARAAN

GURU

TETAP

YAYASAN

7

Hj. INA

SUNARSYIH,

S.Pd.

P WALI KELAS VII –

B

BAHASA

INDONESIA

GURU

TETAP

YAYASAN

8 Hj. DIANA DEWI,

S.Pd. P

WALI KELAS IX –

A

BAHASA

INGGRIS

GURU

TETAP

YAYASAN

9 Hj. LATIFAH,

S.Ag. P

WALI KELAS IX –

B

PENDIDIKA

N AGAMA

ISLAM

GURU

TETAP

YAYASAN

10 Dra. NURIDA P WALI KELAS VIII

– A

PENDIDIKA

N AGAMA

ISLAM

GURU

TETAP

YAYASAN

11

ROSMAWATI

TUMANGGOR,

S.Pd.

P GURU

KEMUHAM

MADIYAHA

N

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

12 SYARIFAH, S.Pd. P GURU BAHASA

INGGRIS

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

13 SOHRIL, S.Pd. L GURU PENJASKES

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

14 Drs. H. BUSTOMI,

M.Pd. L GURU

BAHASA

ARAB

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

15 HAMDI

RAMAWI, S.Pd. L GURU

MATEMATI

KA

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

16

NURDIN

ABDULLAH,

S.Pdi.

L GURU IPA

TERPADU

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

17 AMRAN

SYAHID, S.Pd. L GURU

IPA

TERPADU

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

68

18 NOOR MU'ZIZAH

SYARI, S.Sos.I. L GURU

ENGLISH

CONVERSAT

ION

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

19 SHOLIHIN IBNU

SYAFE'I L GURU

SENI

BUDAYA

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

20 DIDAH

NURYATIN, S.Pd. P

WALI KELAS VII -

C

BAHASA

INGGRIS

DAN BTQ

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

21 ELFARDAS,

S.Pdi. L

WALI KELAS VIII -

B PENJASKES

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

22 NURLITA

MARYA, S.Pd. P

WALI KELAS IX -

D

IPS

TERPADU

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

23

RIMA

NURJAYANTI,

S.Pd.

P WALI KELAS VII -

D

IPA

TERPADU

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

24 LILIS SUMARNI,

S.Pd. P GURU

MATEMATI

KA

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

25 VIVI FITRIA,

S.Pd. P GURU

BAHASA

INDONESIA

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

26 NURZAIDAH,

S.Pd. P GURU

TATA

BUSANA

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

27 MUSTOFA, S.Pd. L GURU PENJASKES

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

28 SITI RUSDIAH,

S.Pd. P GURU

MATEMATI

KA

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

69

29 ROMINA

GUSTIANI P

WALI KELAS VIII -

C

ENGLISH

CONVERSAT

ION

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

30 RENDRA AL-

MUBAROK, SE. L GURU

TEKHNOLO

GI

INFORMASI

DAN

KOMUNIKA

SI

(KOMPUTER

)

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

31 Hj. N. ERY

SUERY, S.Pd. P GURU TATA BOGA

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

32 YENNI, S.Pd. P GURU BAHASA

INDONESIA

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

33

IRNA

PURNAMASARI,

S.Pd.

P GURU IPA

TERPADU

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

34 YULIA YASIN,

BA. P

STAF ADM

PEMBANTU UMUM

GURU

PIKET

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

35 ADE SOPIAN L BACA TULIS

AL-QUR'AN

GURU

TIDAK

TETAP

YAYASAN

36 ASLIH ROSI L KEPALA TATA

USAHA

KEMUHAM

MADIYAHA

N

PEGAWAI

TETAP

YAYASAN

37 ROSMAIDA

TUMANGGOR P

BENDAHARA /

TELLER SPP

PEGAWAI

TETAP

YAYASAN

38 H. M. MUSA

NOOR L

GURU/STAF ADM

BID SARANA

PRASARANA

BACA TULIS

QUR'AN

PEGAWAI

TETAP

YAYASAN

39 MOH FACHRI

FARID, S.Pd. L

STAF ADM BID

UMUM/SISWA

PEGAWAI

TETAP

YAYASAN

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

70

40 AHMAD AKBAR,

S.Pd. L

STAF ADM BID

KEGURUAN/HUMA

S

TIK

(KOMPUTER

)

PEGAWAI

TETAP

YAYASAN

41 UPI MAYANG

SARI P

STAF ADM BID

PEMBANTU UMUM

PEGAWAI

TIDAK

TETAP

YAYASAN

42

AZHAR

KHAIRUL RIZKI

SHOFA

L PENGELOLA

PERPUSTAKAAN

PEGAWAI

TIDAK

TETAP

YAYASAN

43 WAWAN

SETIAWAN L

MAINTENANCE

LAB KOMPUTER

PEGAWAI

TIDAK

TETAP

YAYASAN

44

MUHAMMAD

ALI JAFAR

SIDIQ, SHI

L STAF ADM BID

PEMBANTU UMUM

PEGAWAI

TIDAK

TETAP

YAYASAN

45 NUREDI L CARAKA

PEGAWAI

TETAP

YAYASAN

46 ASIKIN L CARAKA

PEGAWAI

TIDAK

TETAP

YAYASAN

47 RUSLI SAMAN L KEAMANAN

PEGAWAI

TIDAK

TETAP

YAYASAN

E. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang terdapat di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat:

1. Perpustakaan,

2. Lapangan olahraga,

3. Alat-alat kesenian,

4. Laboratorium MIPA,

5. Laboratorium Komputer,

6. Laboratorium Bahasa,

7. Ruang UKS

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

71

Lampiran 2

Kisi-Kisi Angket Penelitian

Keterampilan Bertanya Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa

No Variabel

Penelitian Instrumen Penelitian Nomor Soal

1. 1

.

Keterampilan

bertanya dasar

dan bertanya

lanjut

a. Mengungkapkan pertanyaan

secara singkat dan jelas

1,2,3

b. Memberikan acuan

4,5

c. Pemberian pemusatan

6,7

d. Pemindahan giliran

8,9

e. Penyebaran pertanyaan pada

seluruh kelas

10,11

f. Penyebaran respon siswa

12,13

g. Memberikan waktu siswa untuk

berpikir

14,15

h. Menanyakan pertanyaan lain

dengan cara sederhana

16

i. Mengulangi penjelasan

sebelumnya

17

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

72

Lampiran 3

SURAT PENGANTAR ANGKET

Kepada,

Yth. Siswa/Siswi Kelas VIII

SMP Muhammadiyah 17 Ciputat

Dengan hormat,

Dalam rangka menyelesaikan tugas studi di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya mengadakan

penelitian yang berjudul “Keterampilan Bertanya Guru dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa IPS kelas VIII SMP Muhammadiyah 17 Ciputat Tahun

Pelajaran 2014/2015”

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, guna memperoleh dan

mengumpulkan data yang diperlukan, maka dengan ini saya mohon Saudara untuk

meluangkan waktu guna mengisi angket yang saya lampirkan.

Perlu diketahui bahwa daftar pertanyaan ini semata-mata untuk penelitian,

sehingga jawaban yang telah saudara berikan merupakan bantuan yang sangat

berharga bagi terselesainya penelitian ini. Semua jawaban yang diberikan tidak

akan mempengaruhi nilai maupun prestasi belajar saudara.

Atas Perhatian dan kerjasamanyasaya ucapkan terimakasih.

Ciputat, Januari 2015

Hormat saya,

Peneliti

Felasufah Maulina

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

73

ANGKET RESPONDEN UNTUK SISWA

PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS

PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 17 CIPUTAT

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

A. Identitas Responden

Nama :

Jenis Kelamin :

B. Petunjuk Pengisian Angket

1. Tulislah identitas Anda

2. Sebelum menjawab, bacalah pertanyaan dengan cermat dan teliti.

3. Berilah tanda check ( ) pada kolom yang menurut Anda paling tepat.

C. Keterangan

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

74

Daftar Pertanyaan

No. Pertanyaan SS S TS STS

1. Guru memberikan pertanyaan secara jelas

dan singkat

2. Guru memberikan pertanyaan dengan kata-

kata yang mudah dipahami

3. Guru mengungkapkan pertanyaan

menggunakan bahasa yang sederhana

4. Guru memberikan acuan berupa penjelasan

dalam memberikan soal

5. Guru memberikan informasi pendahuluan

sebelum memberikan pertanyaan

6. Dalam memberikan pertanyaan

menggunakan media gambar

7. Guru memberikan pemusatan pertanyaan

8. Guru memberikan kesempatan siswa untuk

menjawab pertanyaan

9. Guru memberikan kesempatan siswa lain

untuk menjawab pertanyaan yang sudah

dijawab siswa

10. Guru memberikan pertanyaan secara acak

kepada seluruh siswa

11. Memberikan kesempatan semua siswa untuk

menjawab

12. Guru selalu menganalisis jawaban siswa

13. .Guru selalu memberikan kesempatan semua

siswa untuk berpartisipasi

14. Guru selalu memberikan waktu kepada

siswa untuk berpikir untuk menjawab

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

75

pertanyaan

15. Menunjuk siswa yang tidak memperhatikan

untuk menjawab pertanyaan

16. Guru menanyakan pertanyaaan lain yang

lebih sederhana.

17. Guru mengulangi penjelasan sebelumnya

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

75

Lampiran 5

Nilai Ulangan Harian

No. Nama Nilai UH 1 Nilai UH 2

1 ABDUL FIKRI 70 50

2 ADELIA PUTRI DARNASYAH 80 80

3 ADIK NUR ROHMAD 72 62

4 AGNIA BARIQ 80 68

5 AHMAD RENALDI 85 80

6 AHMAD RIFKI 65 73

7 AHMAD SETIAWAN 80 70

8 AJENG SETIOWATI 70 83

9 AKBAR FAUZI 65 56

10 AMANDA KARTIKA 74 60

11 ANGGIE RAHAYUNINGTYAS 74 65

12 ANGGITO FEBRIANTORO 85 75

13 ANNISA VIRA IRAWAN 60 80

14 ARASYIFA FADHILLAH 70 60

15 ARIFAH DWI HASTUTI 65 72

16 AZHARUN FAKIH 85 79

17 BAGAS KURNIA AKBAR 78 70

18 BAGUS ARI WIBOWO 78 76

19 BAGUS PRIYO UTOMO 78 75

20 BAGUS RAMADHAN 80 60

21 BOY HERNANDES RASIDIN 85 70

22 CHANDRA DENNYS WICAKSONO 82 73

23 CHOIRUN NI'MAH 75 70

24 CINDY FLORAPRILLIA 78 74

25 DEA SAPITRIYANI 72 70

26 DIFA DINULLAH 78 80

27 DITA KARUNIA 82 80

28 DIVARA AZZAHRA DE LAREZI 74 76

29 DWI NUGRAHA JUFRIADI 78 70

30 FAJRI FERDIANSYAH 80 80

31 FAZILAH AWALIA RAMADANI 78 75

32 FERDY FIRMANSYAH 80 70

33 FIERZA AL-AZZAIDAN 86 77

34 FIKY ALFIAN HIDAYAT 75 83

35 FRIDA AGUSTIN 70 65

36 GLEN NADA SETIAWAN 84 86

37 GURUH SUKASNO PUTRA 74 86

38 HAFIFAH NUR ROCHMAN 76 72

39 KARINA AMELIA SADEWA 78 66

40 KARINA SILVANI 95 86

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

76

41 LEONY RAHMAWATI 80 77

42 LINDIA DWI HERAWATI 78 76

43 MAWARDHA 86 55

44 MAYA SULISTIANA 70 50

45 MEGA JAYA SANTIKA 68 70

46 MIFTAH CAHYA PRATAMA 82 64

47 MUHAMAD AZIS RIANDANA 84 64

48 MUHAMMAD AL FAZRI 84 76

49 MUHAMMAD FADIL 84 78

50 MUHAMMAD FAHJRIANSYAH 72 84

51 MUHAMMAD FAHMI ABDILLAH 78 67

52 MUHAMMAD FAHRI 72 80

53 MUHAMMAD IDRIS 78 70

54 MUHAMMAD IKHSAN 76 72

55 MUHAMMAD KEVIN DWI PUTRA 80 70

56 MUHAMMAD RIDWAN 86 70

57 MUHAMMAD RIFQI NABIL PUTRA YADINAR 75 80

58 MUHAMMAD RIO IRWANSYAH 64 70

59 MUHAMMAD SUBALI 80 84

60 MUHAMMAD UMAR SHEIKA 90 60

61 MUZAKY RIZKY YADI 78 74

62 NABILA GUMAYANG AYU 80 74

63 NANA GUSTIAN 74 80

64 NANDA RASMIYATI 75 74

65 NOVIA LISANDRA 80 80

66 NUR ANNISA 80 78

67 NURAINI 84 65

68 PANDU PRATAMA 95 53

69 PUTRI ZANNAH SETIANINGRUM 72 81

70 RAFIL RIZQULLAH 78 68

71 RAFIQO MAUDRIYA 74 80

72 RAHMAT ZIKRI 78 78

73 RANDI MUHAMMAD 84 80

74 REIZKA NISABILA 80 80

75 RINI ANEYANI 70 72

76 RISKA FITRIA LESTARI 76 83

77 RISMA ADELLAROSA 74 70

78 RIYAN YUDISTIRA 72 65

79 RIZKY DIMAS SEPTIAN 78 80

80 RIZKY FERDINA MALIK 85 69

81 ROSARUM ARIMBIYANTI 85 80

82 RYZKI KUSUMANDARU 85 89

83 SABILLAH DAMAI CALIBERTY 74 76

84 SAHRUL RAMADHAN 75 78

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

77

85 SETYO AJI PANGESTU 80 71

86 SIFA NABILA 64 87

87 SOFI DWI YANTI 86 78

88 SUCI SUMARNI 72 65

89 TARA FATHIA IRAWAN 80 60

90 TEDDY ALAMSYAH 78 80

91 THORIQ ADI BASKORO 88 89

92 TYAS OKTASARI 70 75

93 YOLANDA VEBBY YANTI 78 69

94 YONDRA FADHILA YURDARLIS 75 80

95 ZALFA ALEZRA PUTRI 78 80

96 ZEFTA PUTRA PRATAMA 80 30

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

77

Lampiran 6

Data Responden Penelitian

No. Kode Nama Responden

1 R001 ABDUL FIKRI

2 R002 ADELIA PUTRI DARNASYAH

3 R003 ADIK NUR ROHMAD

4 R004 AGNIA BARIQ

5 R005 AHMAD RENALDI

6 R006 AHMAD RIFKI

7 R007 AHMAD SETIAWAN

8 R008 AMANDA KARTIKA

9 R009 ANGGIE RAHAYUNINGTYAS

10 R010 ANGGITO FEBRIANTORO

11 R011 ARIFAH DWI HASTUTI

12 R012 BAGUS ARI WIBOWO

13 R013 BAGUS PRIYO UTOMO

14 R014 CHANDRA DENNYS WICAKSONO

15 R015 CHOIRUN NI'MAH

16 R016 CINDY FLORAPRILLIA

17 R017 DEA SAPITRIYANI

18 R018 DIFA DINULLAH

19 R019 DITA KARUNIA

20 R020 DIVARA AZZAHRA DE LAREZI

21 R021 DWI NUGRAHA JUFRIADI

22 R022 FAJRI FERDIANSYAH

23 R023 FAZILAH AWALIA RAMADANI

24 R024 FERDY FIRMANSYAH

25 R025 FIERZA AL-AZZAIDAN

26 R026 FIKY ALFIAN HIDAYAT

27 R027 FRIDA AGUSTIN

28 R028 HAFIFAH NUR ROCHMAN

29 R029 KARINA AMELIA SADEWA

30 R030 SOFI DWI YANTI

31 R031 LINDIA DWI HERAWATI

32 R032 RIYAN YUDISTIRA

33 R033 MIFTAH CAHYA PRATAMA

34 R034 MUHAMAD AZIS RIANDANA

35 R035 MUHAMMAD AL FAZRI

36 R036 MUHAMMAD FADIL

37 R037 MUHAMMAD FAHMI ABDILLAH

38 R038 ANNISA VIRA IRAWAN

39 R039 MUHAMMAD FAHJRIANSYAH

40 R040 MUHAMMAD IDRIS

41 R041 MUHAMMAD RIDWAN

42 R042 MUHAMMAD RIO IRWANSYAH

43 R043 MUHAMMAD SUBALI

44 R044 MUHAMMAD UMAR SHEIKA

45 R045 MUZAKY RIZKY YADI

46 R046 NABILA GUMAYANG AYU

47 R047 NUR ANNISA

48 R048 NURAINI

49 R049 TYAS OKTASARI

50 R050 PUTRI ZANNAH SETIANINGRUM

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

78

Lampiran 7

TABULASI PENELITIAN VARIABEL KETERAMPILAN BERTANYA

NO Res

p

Keterampilan Bertanya Guru Juml

ah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 2 4 5 11 14 15 16 17 20 22 23 24 25 26 27 33

1

R00

1 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 2 4 3 2 54

2

R00

2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 59

3

R00

3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 51

4

R00

4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 52

5

R00

5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 54

6

R00

6 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 53

7

R00

7 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 56

8

R00

8 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 54

9

R00

9 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53

10

R01

0 3 3 4 3 4 3 4 1 4 3 3 4 3 3 3 4 3 55

11

R01

1 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 58

12

R01

2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 55

13

R01

3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 2 56

14

R01

4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53

15

R01

5 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 58

16

R01

6 2 2 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 50

17

R01

7 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 47

18

R01

8 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 58

19

R01

9 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 56

20

R02

0 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 4 2 3 58

21

R02

1 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 60

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

79

22

R02

2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 49

23

R02

3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 4 2 44

24

R02

4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 55

25

R02

5 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 54

26

R02

6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51

27

R02

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 66

28

R02

8 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 64

29

R02

9 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 59

30

R03

0 3 3 2 1 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49

31

R03

1 4 3 4 3 3 4 3 2 1 3 3 3 3 3 4 4 3 53

32

R03

2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54

33

R03

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 51

34

R03

4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 52

35

R03

5 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 60

36

R03

6 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 56

37

R03

7 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 1 3 4 4 4 2 56

38

R03

8 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 55

39

R03

9 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 61

40

R04

0 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 56

41

R04

1 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 56

42

R04

2 4 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 55

43

R04

3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 48

44

R04

4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 60

45

R04

5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 62

46 R04 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 60

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

80

6

47

R04

7 4 3 4 4 3 4 3 2 1 3 3 3 4 3 4 4 4 56

48

R04

8 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 3 57

49

R04

9 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 59

50

R05

0 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 50

51

R05

1 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 52

52

R05

2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 56

53

R05

3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 58

54

R05

4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 58

55

R05

5 3 4 3 3 3 3 2 1 3 1 2 4 2 3 4 3 4 48

56

R05

6 4 3 3 4 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 4 58

57

R05

7 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 55

58

R05

8 3 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 55

59

R05

9 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 59

60

R06

0 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54

61

R06

1 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 62

62

R06

2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 3 3 4 3 3 60

63

R06

3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 55

64

R06

4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 56

65

R06

5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 64

66

R06

6 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 4 3 59

67

R06

7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 52

68

R06

8 3 3 4 3 4 3 3 3 1 3 2 3 3 3 4 4 2 51

69

R06

9 3 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 58

70

R07

0 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 67

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

81

71

R07

1 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 63

72

R07

2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 4 4 2 49

73

R07

3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 46

74

R07

4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63

75

R07

5 2 4 3 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 3 50

76

R07

6 4 3 4 4 4 4 4 1 4 3 2 4 4 4 3 4 4 60

77

R07

7 4 3 4 4 4 3 3 1 4 3 3 4 3 4 4 4 3 58

78

R07

8 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 1 55

79

R07

9 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 4 2 4 3 54

80

R08

0 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 61

81

R08

1 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 63

82

R08

2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 42

83

R08

3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 1 3 2 2 3 3 3 3 45

84

R08

4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 48

85

R08

5 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 50

86

R08

6 3 3 4 4 4 3 2 3 2 4 3 2 2 2 2 4 4 51

87

R08

7 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 63

88

R08

8 3 3 2 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 54

89

R08

9 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 4 50

90

R09

0 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 47

91

R09

1 2 2 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 1 3 3 3 4 45

92

R09

2 2 2 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 51

93

R09

3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 46

94

R09

4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 56

95 R09 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 52

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

82

5

96

R09

6 3 3 4 3 4 3 3 3 1 3 2 3 3 3 4 4 2 51

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

79

Lampiran 8

Distribusi Frekuensi Keterampilan Guru

Tabel Frekuensi Keterampilan Bertanya Guru

Statistics

Keterampilan Bertanya Guru

N Valid 50

Missing 0

Mean 55,76

Median 55,50

Mode 55

Std. Deviation 4,702

Variance 22,104

Range 24

Minimum 42

Maximum 66

Sum 2788

Keterampilan Bertanya Guru

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

42-44 1 2,0 2,0 2,0

45-47 1 2,0 2,0 4,0

48-50 3 6,0 6,0 10,0

51-53 8 16,0 16,0 26,0

54-56 18 36,0 36,0 62,0

57-59 9 18,0 18,0 80,0

60-62 6 12,0 12,0 92,0

63-65 3 6,0 6,0 98,0

66-68 1 2,0 2,0 100,0

Total 50 100,0 100,0

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

80

Lampiran 9

Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa

Tabel Hasil Belajar Siswa

Hasil Belajar

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

64-67 3 6,0 6,0 6,0

68-71 4 8,0 8,0 14,0

72-75 11 22,0 22,0 36,0

76-79 10 20,0 20,0 56,0

80-83 11 22,0 22,0 78,0

84-87 9 18,0 18,0 96,0

88-91 1 2,0 2,0 98,0

92-95 1 2,0 2,0 100,0

Total 50 100,0 100,0

Statistics

Hasil Belajar

N Valid 50

Missing 0

Mean 77,86

Median 78,00

Mode 78a

Std. Deviation 6,325

Variance 40,000

Range 31

Minimum 64

Maximum 95

Sum 3893

a. Multiple modes exist. The smallest

value is shown

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

81

Lampiran 10

Uji Normalitas

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

keterampilan bertanya ,116 50 ,091 ,981 50 ,579

hasil belajar ,109 50 ,193 ,980 50 ,557

a. Lilliefors Significance Correction

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

82

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

83

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

84

Lampiran 11

Uji Normalitas

Test of Homogeneity of Variances

Hasil Belajar Siswa

Levene

Statistic

df1 df2 Sig.

1,485 10 33 ,189

ANOVA

Hasil Belajar Siswa

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 719,237 16 44,952 1,196 ,321

Within Groups 1240,783 33 37,599

Total 1960,020 49

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

85

Lampiran 12

Uji Linearitas

ANOVA Table

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Hasil Belajar *

Keterampilan Bertanya

Guru

Between Groups

(Combined) 719,237 16 44,952 1,196 ,321

Linearity 56,473 1 56,473 1,502 ,229

Deviation from

Linearity 662,764 15 44,184 1,175 ,337

Within Groups 1240,783 33 37,599

Total 1960,020 49

Measures of Association

R R Squared Eta

Eta

Squared

Hasil Belajar *

Keterampilan Bertanya

Guru

,170 ,029 ,606 ,367

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

88

Lampiran 13

Koefisen Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,170a ,029 ,009 6,297

a. Predictors: (Constant), keterampilan bertanya

b. Dependent Variable: hasil belajar

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

86

Lampiran 13

Analisis Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 65,128 10,707 6,083 ,000

Keterampilan

Bertanya Guru ,228 ,191 ,170 1,193 ,239

a. Dependent Variable: hasil belajar

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation N

Predicted Value 74,72 80,20 77,86 1,074 50

Residual -12,458 17,085 ,000 6,233 50

Std. Predicted

Value -2,927 2,178 ,000 1,000 50

Std. Residual -1,978 2,713 ,000 ,990 50

a. Dependent Variable: hasil belajar

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

87

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

102

Lampiran 15

Uji Hipotesis (Uji t)

Paired Samples Statistics

Mean N Std.

Deviation

Std. Error Mean

Pair 1

Keterampilan

Bertanya Guru 55,76 50 4,702 ,665

Hasil Belajar 77,86 50 6,325 ,894

Paired Samples Correlations

N Correlatio

n

Sig.

Pair 1

Keterampilan

Bertanya Guru

& Hasil

Belajar

50 ,170 ,239

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

103

Paired Samples Test

Paired Differences

T df Sig. (2-

tailed) Mean Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1

Keterampilan

Bertanya

Guru - Hasil

Belajar

-

22,10

0

7,212 1,020 -

24,150 -20,050 -21,669 49 ,000

Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Lampiran 15

Dokumentasi Foto Penelitian

Gambar 1.1 Peneliti Menjelaskan Cara Pengisian Angket

Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Gambar 1.2 Responden Mengisi Angket Penelitian

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Lembar Fengesahan Uji Referensi

Nama : Felasufah Maulina

NIM : 1110015000049

Jurusan : Pendidikan IPS

Judul Skripsi :Pengaruh Keterampilan Bertanya Guru Dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa Kelas VIII

SN{P Muhammadiyah 17 Ciputat

No. Buku Referensi HalParaf

Pembimbins

IUndang-Undang Republik Indonesia

Nomor 20 Tahun 20A3 rcntung SistemPendidikan Nasional Pasal 3,2003

2

2

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional.

J

J

Robert E.Slavin" Cooperative Learning:teori, Riset dan Praktik, (Bandung :NusaMedia,2008)

37 4/4

Undang-undang Republik Indonesia Nomor20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional Bab I Pasal I ayat 1. 2003

/r5

Burhani,Alma,dkk. Guru ProfesionalMenguasai Metode dan Terampil Mengajar.(Bandung : CV. Alfabeta,20l0)

55 ,z6

Abdul Hadis, Psikologi dalam Pendidikan,(Bandung: CV Alfabeta. 2008)

59,60 4/7

Yatim Riyanto, Paradigma BaruPembelajaran Sebagai Referensi BagiGuru/Pendidik dalam ImplementasiPembelajaran Yang Efektif dan Berkualitas,(Jakarta : Kencana Prenada MediaGroup,2010).

4-5 ,4/8

Sumadi Suryabrata, PsikologiPendidikan.(Jakarta : PT. Raja GrafindoPersada, 2005)

231 z/U/

9

Suyono dan Hariyanto, Belajar danP e mb e I aj a r a n, (B andung : R em aj a

Rosdakarya,20ll) l1-12^/

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

10

Slameto. Belajar dttn Faktor-faktor yangmempengaruhinya. (Jakarta:PT RinekaCiota.2003)

2/'(_/

ll Muhibbin Syah, Psikologi Belajar,Qakarta :

PT Logos Wacana Ilmu, 1999)I 30,140

"(-'12

Purwanto, Evaluasi HasilBelaj ar,(Yogyakarta : Pustaka Pelajar,201 1 )

38,39 4/13

Asep Jihad, Abdul Haris, EvaluasiPembelajaran, (Yogyakarta: MultiPressindo.2010)

14,15 -t(-/

t4

Rusman, Belajar dan Pembelajaranberbasis Komputer, Mengembangkan ProsesProfesionaiisme Guru Abad 2/, (Bandung :

Alfabeta)

1,24 </l5

Tianto.Model Pembelajaran Terpadu:Konsep,Strategi,dan Implementasinya dalamKurikulum Tingkat satuan Pendidikan(KTSO, Qakarta: Bumi Aksara, 2010)

171,173

t6Rudy Gunawan, Pendidikan IPS, Filosofi,Konsep dan Aplikasi (Edisi Revisi),(Banduns : Cv Alfabeta.20l3).

J

17

Abdul Majid, Belajar dan PembelajaranPendidikan Agama Islam, (Bandung : PTRemaia Rosdakarya.20l2). Cet. I

284

18

Pusat Bahasa Departemen PendidikanNasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,(Jakarta : Balai Pustaka,2002

1 180

19Udin Syaefudin Su'ud, Pengembangan

P r o fes i Guru,(B andung: CV.Alfabeta, 2009) 62-65<-r/

20

Laboratorium Pengembangan Pendidikandan Pembelajaran Islam(LP3i)Keterampilan Dasar Mengajar ,(Jogyakarta : Ar ruzz media,20 1 0)

25

21

E.Mulyasa, Menjadi Guru ProfesionalMenciptaknn Pembelajaran Kreatif danMenyenangkan, (Bandung : Pt. RemajaRosdakarya, 2009),

62,70,74

22

Rusman, Model-Model PembelajaranMengembangkan Profesionalisme Guru,(Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2011)

82/L,-

23

Moh. Uzer Usman, Menjadi GuruProfesional, (Bandung : PTRosdakarya,2008),

75-76 4--24

Abdul Majid, Strategi Pembelajaran,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013),Cet. I

236

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

25Sudarmaji Lamiran, Strategi Pembelajaran

Sekolah Terpadu, (Jakarta: PT PrestasiPustaka,2Ol1). Cet. I

85

26Jj Hasibuan, Proses Belajar Mengajar,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006),Cet.Xl

19-20 /(---

27Daryanto, Strategi dan Tahapan MengajarBekal Keterantpilan Dasar BagiGuru,(Bandung : Yrama Widya, 2013

6 .t'7l---.--

28Martinis Yamin, Strategi PembelcjaranBerbasis Kompetensi,(Jakarta : GaungPersada Pers.2007)

67

29Subari, Supervisi Pendidikan, (Jakarta: PTBumi Aksara, 1994), Cet.I 82 .-"'(-

30Ramayulis, Metodologi Penelition Agama

Islam, (Jakarta: Kalam Mulia. 2005). Cet.IV312 4_.--

31

Arnes Anandita,"Pengaruh Cara BelajarSiswa dan Keterampilan Mengajar GuruTerhadap Prestasi Belajar Mata PelajaranKearsipan Pada siswa Kelas XIIAdntittistrasi Perkantoran SMK Batik 2Surakarta Tahun Pelajaran 2010/201 1 "(Solo : Skripsi Fakultas Keguruan dan IlmuPengetahuan,2}ll)

V

32

Hulliah, " Peningkatan KeterampilanBertanya Siswa Dalam Pembelajaran PKNDengan Menggunakan Media Gambar di MIAl-Hidayah Kembangan, JakartaBarat",(lakarta : UIN Syarif HidayatullahJakarta,2012)

I

55.

Zulhani Risovi,"Keterampilan BertanyaGuru dalam Meningkatkan Aktivitas BelajarSiswa Pada Mata Pelajaran Fiqih diMadrasah Tsanawiyah At-Taqwa 06Bekasi", (Jakarta : UIN Syarif HidayatullahJakarta,2014\

13

34

Sugrono,lletode Penelitian Pendidikan(Pendekatan Kuantatif, Kualitatif danRAD),(Bandung: CV Alfabeta,20l2).

91 //u35

Sukardi, Metodelogi Penelitian PendidikanKompetensi dan Praktiknya.(Jakarta: PTBumi Aksara,2012)

ls8 4-36

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan,(Bandung: CV Alfabeta,2012), cet. Ke-15

75,111,199

JI Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian 90,773,195, -/-') ,/

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Suatu Pendekntan Praktik, ( Jakarta: RinekaCiota.2010Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian:Skripsi, Tesis, Disertai,Dan Karya llmiah,(Jakarta : Kencana Media Grouo. 2012Winarno Surakhmad, Pengantar PenelitianIlmiah : Dasar, Metoda danTelcnik.(Banduns : Bumi Aksara. 2004Sumama Surapranata, Panduan PenulisanTes Tertulis, (Bandung: PT. Remaja

66,212Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar EvaluasiPendidikan, (Jakarta: PT Bina Aksara,

Sumarna Surapranata, Panduan PenulisanTes Tertulis, (Bandung: PT. RemajaRosdakarva. 2004). Cet. ISuharsimi Arikunto, Dasar-dasar EvaluasiPendidikan Edisi Revisi, (Jakarta: BumiAksara.2010). Cet. XI

207-208

Jakarta, 18 Maret 201

Dosen Pembirybing,

Dr. H. Nurochim. MMNIP: 19590715 198403 1

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44573/1/FELASUFAH... · PENGARUH KETERAMPILAN BERTANYA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

=N,%'y':/%

MAIELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHPIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH CIPUTAT TIMUR

Falasufah Maulina

1110015000049

Pendidikan IPS

lX ( Sembilan )

" Keterampilan Bertanya Guru dalam meningkatkan Hasil Belajar

Mata Pelajaran IPS Kelas Vlll SMP Muhammadiyah 17 Ciputat "

B[43E--YtIit..S SMP MUHAMMADIYAH 17 CIPUTAT,(&lld\ rERAKREDrrASI"A,,EEIE ! Jl.lr. H. Juanda 21'1, Rempoa CiputatTimurKode Pos 15412Tetp./Fax. (021)7401364

SURAT KETERANGANNOIvIOR : 077 /tY.A.AU/r/m/2014

Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala SMP Munamntadiyah'17 Ciputat Kota Tangerang Selatan Provinsi

Banten, menerangkan bahwa :

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

Bahwa Mahasiswa tersebut telah melaksanakan Penelitian (Riset) di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat Kota

Tangerang Selatan dari harisenin, 12 Januari 2015 sld sabtu 17Januari2015.

Demikianlah surat keterangan ini kami buat, agar bisa dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ciputat Timur, 09 Januari2015

Tembusan :

1. Kepada Yth. Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ciputat Tinnur2. Kepada Yth. Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Cabang Ciputat Timur3. Kepada Yih. Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kota Tangerang Seiatan4. Yang bersangkutan5, Arsip