papalangkaraya.files.wordpress.com...kata pengantar bismillahirrahmanirrahim dengan mengucap...
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan mengucap Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas Taufik dan Hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Tahunan Pengadilan Agama Palangka Raya Tahun
2012.
Laporan ini merupakan gambaran umum tentang kegiatan pengadilan baik dalam
melaksanakan tugas pokok peradilan, memberikan pelayanan hukum terhadap para pencari
keadilan maupun dalam menyelenggarakan administrasi peradilan dan administrasi
umumnya.
Laporan Tahunan ini juga merupakan realisasi tugas yang telah diprogramkan untuk
Tahun 2011 serta merupakan tolok ukur dari pelaksanaan tugas tersebut, semoga dengan
laporan ini akan dapat dijadikan pedoman pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Palangka
Raya pada tahun berikutnya.
Selain dari itu laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi semua
pihak yang memerlukan, dan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan arah kebijakan
di masa yang akan datang.
Kami menyadari bahwa pembuatan laporan kerja tahunan ini belum sempurna,
namun kami sudah berusaha maksimal sesuai kemampuan yang ada, oleh karena itu saran
yang konstruktif sangat diharapkan guna menyempurnakan laporan pada tahun mendatang.
Akhirnya hanya pada Allah SWT. jualah kita bertawakal dan kepada semua pihak
yang membantu dalam penyusunan laporan ini, kami mengucapkan terima kasih.
Palangkaraya, 28 Desember 2012
Pengadilan Agama Palangka Raya
Ketua,
Drs. H. Mahbub A., M.H.I
NIP. 19520421 198203 1 003
DAFTAR ISI
Pengantar
Daftar Isi
Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V
Pendahuluan
A. Kebijakan Umum Peradilan
B. Visi dan Misi
C. Rencana Strategis
Struktur Organisasi (Tupoksi)
A. Penyusunan Alur Tupoksi
B. Penyusunan Standart Operasional Prosedur (SOP)
Keadaan Perkara (dilampirkan matrik terlampir)
Pengawasan Internal
Pembinaan dan Pengelolaan
A. Sumber Daya manusia
1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial
2. Sumber Daya Manusia Non teknis Yudiasial
3. Promosi dan Mutasi
4. Pengisian Jabatan Struktural
B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
1. Sarana dan Prasarana Gedung
a) Pengadaan
b) Pemeliharaan
c) Penghapusan
2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung
a) Pengadaan
b) Pemeliharaan
Halaman
i
ii
1
1
3
4
10
11
16
69
75
78
78
82
84
86
97
98
98
103
103
104
104
104
108
Bab VI
c) Pengahapusan
C. Pengelolaan Keuangan
1. Belanja Pegawai (dilampirkan Matrik terlampir)
2. Belanja Barang (dilampirkan Matrik terlampir)
3. Belanja Modal (dilampirkan Matrik terlampir)
D. Pengelola Administrasi
1. Administrasi Perkara
2. Administrasi Umum
Kesimpulan dan Rekomendasi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
108
109
111
112
114
119
119
120
127
129
1
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 yang telah diamandemen dikatakan bahwa “Kekuasaan kehakiman
dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di
bawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama,
lingkungan Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara, dan oleh
Mahkamah Konstitusi”. Dengan amandemen Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut, khususnya Bab IX tentang Kekuasaan
Kehakiman pasal 24 telah membawa perubahan penting terhadap penyesuaian
tersebut, lahirlah Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung.
Berdasarkan pasal 21 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasan Kehakiman disebutkan bahwa “Ketentuan mengenai organisasi,
administrasi dan finansial badan peradilan sebagaimana dimaksud ayat (1) untuk
masing-masing lingkungan peradilan diatur dalam undang-undang sesuai dengan
kekhususan lingkungan peradilan masing-masing”. Dengan demikian berdasarkan
pasal tersebut, lahirlah apa yang disebut dengan peradilan satu atap. Sebagai realisasi
dari pasal tersebut lahirlah Undang-Undang 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua
atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
A. Kebijakan Umum Peradilan
Pengadilan Agama, sebagai Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan
berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara
di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang
perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah dan ekonomi
syari’ah sebagaimana diatur dalam pasal 49 Undang-Undang Republik Indonesia
2
Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun
1989 tentang Peradilan Agama.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Pengadilan Agama
mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan teknis yustisial dan administrasi kepaniteraan bagi
perkara tingkat pertama serta penyelesaian perkara dan eksekusi.
2. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi dan
peninjauan kembali serta administrasi peradilan lainnya.
3. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur dilingkungan
Pengadilan Agama (umum, kepegawaian dan keuangan).
4. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam
pada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana
diatur dalam pasal 52 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo
Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama.
5. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian
harta peninggalan diluar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam
yang dilakukan berdasarkan hukum Islam sebagaimana diatur dalam pasal
107 ayat (2) Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo. Undang-Undang
Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor
7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama.
6. Waarmerking akta keahliwarisan di bawah tangan untuk pengambilan
deposito/tabungan, pensiunan dan sebagainya.
7. Melaksanakan tugas penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah sesuai dengan
pasal 49 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 yang telah
diperbaharuai yang kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009.
3
8. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti penyuluhan hukum,
memberikan/melaksanakan hisab rukyat dalam penentuan awal pada tahun
hijriyah.
Dengan perubahan perundang-undangan tersebut, maka Badan Peradilan
Agama kewenangannya bertambah, baik dalam pengelolaan manajemen
peradilan, administrasi peradilan maupun bidang teknis yustisial.
B. Visi dan Misi
1. Visi
Adapun visi Pengangadilan Agama Palangka Raya adalah
”TERWUJUDNYA PUTUSAN YANG ADIL DAN BERWIBAWA
SEHINGGA KEHIDUPAN MASYARAKAT MENJADI TENANG,
TERTIB DAN DAMAI DI BAWAH LINDUNGAN ALLAH SWT “
Dalam mewujudkan visi tersebut, perlu adanya upaya atau usaha-
usaha perbaikan guna mewujudkan badan peradilan Agama Indonesia yang
Agung dan Pengadilan Agama Palangka Raya secara khusus.
2. Misi
Menerima, Memeriksa, Mengadili, dan Menyelesaikan perkara-
perkara yang diajukan oleh umat Islam Indonesia, di bidang Perkawinan,
Waris, Wasiat, Hibah, Wakaf, Zakat, Infaq, Sahaqah dan Ekonomi Syari’ah,
secara cepat, sederhana dan biaya ringan.
Untuk dapat mewujudkan Visi dan Misi tersebut, harus dilakukan
langkah-langkah kongkrit sebagai berikut :
4
1. Melaksanakan fungsi kekuasaan kehakiman secara independen, efektif
dan berkeadilan;
2. Didukung pengelolaan anggaran berbasis kinerja secara mandiri yang
dialokasikan secara proporsional dalam DIPA;
3. Memiliki struktur organisasi yang tepat dan manajemen organisasi yang
jelas dan terukur;
4. Menyelenggarakan manajemen dan administrasi proses perkara yang
sederhana, cepat, tepat waktu, biaya ringan dan proporsional;
5. Mengelola sarana dan prasarana dalam rangka mendukung lingkungan
kerja yang aman, nyaman, dan kondusif bagi penyelenggara peradilan;
6. Mengelola dan menbina sumber daya masnusia yang kompeten dengan
kreteria obyektif, sehingga tercipta personel peradilan yang berintegrasi
dan profesional;
7. Didukung pengewasan secara efektif terhadap prilaku, adiministrasi, dan
jalannya peradilan;
8. Berorientasi pada pelayanan publik yang prima;
9. Memiliki manajemen informasi yang menjamin akuntabilitas, kredibilitas
dan transparansi;
10. Modern dengen berbasis TI terpadu.
C. Rencana Strategis
Penyusunan rencana dan program pada hakekatnya adalah suatu proses
mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk
mencapai sasaran/tujuan tertentu.
Sasaran/tujuan mengandung pengertian bahwa perencanaan berkaitan
erat dengan perumusan kebijaksanaan. Sehubungan dengan itu perencanaan pada
5
garis besarnya terdiri atas beberapa tahapan yang harus dilalui dan dilaksanakan
oleh setiap lembaga/unit organisasi/instansi hingga di daerah sebagai berikut :
Tahap persiapan rencana :
1. Tahap persiapan rencana yaitu mengidentifikasikan, menganalisa dan
merumuskan masalah, merumuskan alternatif kebijaksanaan dan
menetapkan kebijaksanaan.
2. Tahap penjabaran kebijaksanaan ke dalam sasaran dan anggaran yaitu
mengkoordinasikan penjabaran kebijaksanaan ke dalam sasaran dan
anggaran, memantapkan penjabaran sasaran dan anggaran, menetapkan
sasaran dan anggaran, menjabarkan satuan ke dalam rancangan satuan,
menetapkan rancangan kegiatan, sasaran dan anggaran.
Adapun dasar penyusunan strategi tersebut dapat diimplementasikan
melalui 5 strategi yaitu:
1. Strategi Stabilitas:
a. Strategi stabilitas bertujuan untuk menunjukan dan mempertegas arah
bahwa kegiatan Pengadilan Agama Palangka Raya, serta menghindar
dari segala yang menjadi penghambat di masa lalu.
b. Meningkatkan bahwa segala daya dan dana, diarahkan pada
peningkatan efesiensi agar terwujud kondisi Pengadilan Agama
Palangka Raya pada posisi yang stabil dan berjalan sebagaimana yang
diharapkan.
2. Strategi pembangunan
Strategi ini berorientasi untuk menambah kegiatan dan skala
prioritas bagi kegiatan oprasional Pengadilan Agama Palangka Raya,
dengan melengkapi segala fasilitas yang kurang dengan mengusulkan
6
penambahan anggaran pembangunan dalam DIPA tahun 2013 secara
berkesinambungan.
3. Strategi efesiensi
Strategi ini berorientasi kepada prioritas dengan memilah dan
memilih kebutuhan yang paling mendesak dan mendasar yang harus
didahulukan.
4. Strategi Pelayanan Publik
Pembinaan pelayanan informasi dari Mahkamah Agung terhadap
badan peradilan di bawahnya termasuk Peradilan Agama Palangka Raya,
merupakan salah satu indikator pembaharuan peradilan ke arah terwujudnya
peradilan modern. Kebijakan pembinaan dalam bidang ini, merupakan
keharusan sebagai implimentasi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Undang-undang No. 25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik dan Surat Keputusan Ketua Mahkamah
Agung RI Nomor: 1-144/KMA/SK/I/2011 tentang Pedoman Pelayanan
Informasi di Pengadilan serta surat Keputusan Wakil Ketua Mahkamah
Agung RI Bidang Non Yudisial Nomor 01/WKMA-NY/SK/I/2009 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Informasi pada Mahkamah Agung RI.
Substansi kebijakan pada Surat Keputusan Mahkamah Agung RI
tersebut, telah mengatur secara jelas informasi peradilan apa yang boleh dan
yang harus tetap dirahasiakan, pelaksanaan pelayanan informasi,
pengumanan informasi, tata cara pelayanan informasi, tata cara penanganan
keberatan terhadap pelayanan informasi, dan tata cara pelaporan.
7
5. Strategi kombinasi
Strategi ini merupakan perpaduan dari keempat kombinasi di atas.
Dengan tetap memperioritaskan program mana yang harus didahulukan
karena adanya keterbatasan dana dan sarana tetap memegang prinsip
porposionalitas.
Kemudian rencana strategis Pengadilan Agama Palangka Raya ini
didorong oleh visi yang jelas dan serangkaian tujuan, prinsip dan target startegis,
langkah yang harus diambil dalam menghadapi tantangan dan hambatan dengan
penuh keteguhan dan usaha yang terus menerus/berkesinambungan dan strategi
yang efektif.
Rencana strategis ini dengan program yang terkait, memberi inisiatif awal
dengan berbagai tantangan dan masalah yang akan diatasi.
Tantangan utama meliputi :
1. Memelihara kepercayaan masyarakat Palangka Raya terhadap sistem
peradilan khususnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Peradilan
Agama.
a. Kepercayaan dan keyakinan dalam sistem peradilan di Indonesia pada
umumnya telah terkikis disebabkan kelambanan dalam penyelesaian
perkara, persepsi tentang korupsi, kolusi dan nevotisme, dan akses
terbatasnya pada pelayanan peradilan, solusi efektif untuk masalah
tersebut adalah membuat pola dasar dimana kepercayaan masyarakat
terhadap sistem peradilan bisa kembali pulih.
b. Rencana strategis akan memberi prioritas pada sistem dan prosedur
peradilan, perbaikan institusi serta sumber daya manusia atau
operasional manajemen yang langsung mempengaruhi efesiensi
pemberian pelayanan informasi publik pada peradilan, pada kejujuran
8
dan ketidakberpihakan dari putusan pengadilan. Transparan dan
integritas dari proses peradilan dan perlindungan kerahasiaan jika
diperlukan.
c. Lebih jauh program ini akan menyatukan dan mengkoordinasikan
berbagai unsur program melalui pendekatan holistik sehingga
perwujudan dari visi dan misi dapat dicapai dengan target secara
maksimal.
2. Rencana strategis akan memerlukan sumber daya tetapi dapat dicapai dalam
konteks keterbatasan kemampuan sumber daya yang tersedia.
Pengadilan Agama Palangka Raya berusaha untuk memperioritaskan
pembangunan sistem peradilan dalam anggaran yang tersedia, di samping
itu Pengadilan Agama Palangka Raya akan memobilisasi dan menggunakan
secara efisien semua sumber daya internal dan eksternal dalam operasional
rutin guna mencapai misi, tujuan dan target yang telah ditetapkan.
Dari rencana strategis di atas, kunci keberhasilan pembangunan yang
dirumuskan melalui rencana Strategis Pengadilan Agama Palangka Raya
kedepan dapat dirumuskan dalam 4 aspek yaitu:
1. Ketenagaan mencakup:
a. Penambahan jumlah tenaga teknis dan tenaga administrasi
b. Peningkatan kualitas melalui pendidikan dan pelatihan.
c. Penataan kembali sistem pembinaan karir pegawai menurut alur karir
yang ada.
d. Penggunaan teknologi informasi dalam sistem pelaporan dan
administrasi.
2. Sarana mencakup :
9
a. Pembangunan kantor sesuai dengan standar dan representatif.
b. Pengadaan sarana dan prasarana sesuai kebutuhan yang nyata.
c. Pengembangan perpustakaan melalui koleksi buku, sarana dan
prasarana, berikut sistem pelayananya melalui sistem aplikasi
d. Peningkatan jumlah anggaran melalui DIPA sesuai dengan rencana
kebutuhan fisik Pengadilan Agama Palangka Raya.
3. Ketatalaksanaan mencakup :
a. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku secara optimal.
b. Melaksanakan program Pengadilan Agama Palangka Raya yang telah
disusun dengan tetap berdasarkan kepada ketentuan undang-undang,
peraturan pemerintah, SEMA, juklak dan juknis yang ada.
4. Hukum materil mencakup :
a. Penelaahan dan inventarisasi materi hukum.
b. Memasyarakatkan hukum yang berlaku melalui sosialisasi dan
dialog terhadap masyarakat umum khususnya para pencari keadilan.
10
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI (TUPOKSI)
A. Struktur Organisasi (Tupoksi)
STRUKTUR ORGANISASI
PENGADILAN AGAMA PALANGKARAYA KELAS I.B
mmm
99i
PANITERA PENGGANTI
1. Drs. Raujan
2. Muhammad Ikhwan,S.Ag
3. Yusuf, BA
4. Patimah, SH
5. Mahmudah, S.Ag, SH
6. Frislyasi, S.HI
7. Nurul Jamaliah, S.Ag
8. Siti Rumiah,S.HI
9. Titie Noorasyiah, SH
10. Mardiana Indah,S.Ag
11. Ismail Fahmi,SH
JURUSITA
Hanifah Akhmad, S.HI
KASUBAG
UMUM
Akhmad Rapi’e
KASUBAG
KEPEG.
Syahminan
PANMUD
GUGATAN
Dyah.Ayu. S.Ag
WAKIL SEKRETARIS
MISRAN ,SH
WAKIL PANITERA
Drs..H. MOKLIS
WAKIL KETUA
Drs. H. M. GAPURI, SH., M.H KELOMPOK HAKIM Drs. NAJAMUDDIN, SH., MH
Drs. SINWANI, SH., M.M.
KASUBAG
KEUANGAN
A.Darwis, SHI
PANMUD
HUKUM
H.M.Sidik, SH
PANMUD
PERMOHONAN
-
K E T U A
Drs. H. MAHBUB A,.M.HI
PANITERA / SEKRETARIS
KAMALUDDIN, S.Ag
JURUSITA
PENGGANTI
1. M a h l i
2. Nuridawati
3. Thoyib, SHI
4. Salasiah, A.Md
5. Citra Salawaty, SH
6. Anni Sofia Tazkianti, SH
1.Norbaiti, S.HI
-- -- 1. Hj. Khairunnisa,
S.Pd.I
2. Nelzi L. Nova,
SE
1.Nilam M.
2.Camelia, A.md
3.Neng Endah,S.HI
--
11
A. Penyusunan Alur Tupoksi
Dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah dilakukan
perubahan dengan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 Pengadilan Agama yang
merupakan Pengadilan tingkat Pertama mempunyai susunan Organisasi
Pengadilan Agama yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Hakim,
Panitera/Sekretaris, Wakil Panitera, Wakil Sekretaris, Panitera Muda Gugatan,
Panitera Muda Permohonan, Panitera Muda Hukum, Kapala Urusan Umum pada
Kesekretariatan, Kapala Urusan Kepegawaian dan Organisasi Tatalaksana, Kepala
Urusan Perencanaan dan Keuangan, Panitera Pengganti dan Jurusita/Jurusita
Pengganti yang mempunyai tugas pokok dan fungsi antara lain:
Ketua Pengadilan Agama; tugas pokok dan fungsinya adalah pemimpin
pelaksanaan tugas Pengadilan Agama Palangka Raya dalam mengawasi,
mengevaluasi, dan melaporkan pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan tugas
menurut Peraturan Perundang-undangan yang berlaku ;
Wakil Ketua Pengadilan Agama; tugas pokok dan fungsinya adalah
mewakili Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya dalam hal merencanakan dan
melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai Wakil Ketua Pengadilan Agama
Palangka Raya serta mengkoordinir dan melaporkan Pengawasan tugas kepada
Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya.
Hakim; tugas pokok dan fungsinya adalah menerima dan meneliti berkas
perkara serta bertanggung jawab atas perkara yang diterima yang menjadi
wewenang nya baik dalam proses maupun peneyelesaiannya sampai dengan
minutasi. Berkoordinasi dengan Ketua Pengadilan Agama Menyusun Program
kerja jangka panjang dan jangka pendek. Serta melaksanakan Pengawasan bidan
Bidalmin atas perintah Ketua.
Panitera/Sekretaris; tugas pokok dan fungsinya adalah berkoordinasi
dengan Ketua Pengadilan Agama dalam merencanakan dan melaksanakan
12
pelayanan teknis di bidang Administarsi Perkara, Administarsi umum dan
administrasi lainya yang berkaitan dengan menyiapkan konsep rumusan
kebijakan dalam menggerakkan dan mengarahkan pelaksanaan tugas kegiatan
Kepaniteraan dan Kesekretariatan dalam menyusun program kerja jangka panjang
dan jangka pendek.
Wakil Panitera; tugas pokok dan fungsinya adalah membantu Panitera
dalam melaksanakan tugas-tugas Kepaniteraan dan bertanggungjawab dalam
mengawasi tugas meja 1 meja II meja, III. Mengevaluasi dan melaporkan tugas
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Wakil Sekretaris; tugas pokok dan fungsinya adalah mewakili Sekretaris
dalam melaksanakan tugas dalam memimpin pelaksanaan di Kesekretariatan
bertanggungjawab sebagi pejabat pembuat komitmen/penanggugjawab Kegiatan
yang menggerakkan dan menyiapkan konsep serta memecahkan masalah yang
muncul di bidang Kesekretariatan serta bertanggungjawab kepada
Panitera/Sekretaris.
Kapala Sub Bagian Umum ; tugas pokok dan fungsinya adalah
memimpin dan mengkoordinir dan menggerakan seluruh aktivitas pada
Sub.bagian umum (rumah tangga) serta menyiapkan konsep rumusan kebijakan
dalam pelaksanaan mengevaluasi dan membuat laporan/ bertanggungjawab
kepada Wakil Sekretaris.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian dan Organisasi Tatalaksana; tugas
pokok dan fungsinya adalah memimpin dan mengkoordinir/menggerakan seluruh
aktivitas pada Sub. bag kepegawaian serta menyiapkan konsep rumusan kebijakan
dalam pelaksanaan mengevaluasi dan membuat laporan/ bertanggungjawab
kepada Wakil Sekretaris.
Kepala Sub Bagian Urusan Perencanaan dan Keuangan ; tugas pokok
dan fungsinya adalah memimpin dan mengkoordinir/menggerakan seluruh
aktivitas pada Sub. bag keuangan serta menyiapkan konsep rumusan kebijakan
13
dalam pelaksanaan mengevaluasi dan membuat laporan/bertanggungjawab kepada
Wakil Sekretaris.
Panitera Muda Gugatan; tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin
dan mengkoordinir/menggerakan seluruh aktivitas pada bagian gugatan serta
menyiapkan konsep rumusan kebijakan dalam pelaksanaan mengevaluasi dan
membuat laporan/bertanggungjawab kepada Wakil Panitera.
Panitera Muda Permohonan; tugas pokok dan fungsinya adalah
memimpin dan mengkoordinir/menggerakan seluruh aktivitas pada bagian
permohonan serta menyiapkan konsep
rumusan kebijakan dalam pelaksanaan mengevaluasi dan membuat laporan/
bertanggungjawab kepada Wakil Panitera.
Panitera Muda Hukum; tugas pokok dan fungsinya adalah memimpin
dan mengkoordinir/menggerakan seluruh aktivitas pada bagian hukum serta
menyiapkan konsep rumusan kebijakan dalam pelaksanaan mengevaluasi dan
membuat laporan/bertanggungjawab kepada Wakil Panitera.
Panitera Pengganti; tugas pokok dan fungsinya adalah mendampingi dan
membatu Majelis Hakim mengikuti sidang pengadilan membuat berita acara
membuat instrumen sidang mengetik putusan dan penetapan perkara
menyerahkan berkas perkara yang telah selesai pada panmud hukum/meja III
melalui Wakil Panirera serta bertanggung jawab kepada Panitera/Sekretaris.
Jurusita Dan Jurusita Pengganti; tugas pokok dan fungsinya adalah
melaksanakan tugas kejurusitaan dan bertanggungjawab dengan Wakil Panitera.
Dalam penyelesaian surat-surat yang masuk ke Pengadilan Agama Palangka Raya
dapat kami gambarkan melalui bagan berikut ini :
14
Alur Surat Masuk Kesekretariatan :
30 menit 10 menit 10 menit
30 menit 10 menit 10 menit
Alur Surat Keluar Kesekretariatan :
5 menit 5 menit 10 menit
1jam
10 menit
Alur Surat Masuk Kepaniteraan :
30 menit 10 menit 10 menit
1 jam
30 menit 10 menit 10 menit
Ur. Umum Pansek Ketua
Ur. Umum
Ur. Kepeg
Ur. Keuangan
Bagian Arsip Wasek Pansek
Ur. Umum
Ur. Kepeg
Ur. Keuangan
Wasek Pansek Ketua
Ur. Umum
Ur. Umum Pansek Ketua
Arsip Kepan Panmud Hukum Wapan Pansek
15
Alur Surat Keluar Kepaniteraan :
5 menit 5 menit 10 menit
1jam
1 jam 1 jam
Panmud Hukum
Panmud Permh
Panmud Gugat
Ketua Pansek Wapan
Ur. Umum Panmud Hukum
16
B. Standart Operasional Prosedur (SOP) Pengadilan Agama Palangka Raya.
- KEPANITERAAN
1. Penerimaan Perkara Tingkat Pertama
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian
Ket.
A. PELAYANAN
MASYARAKAT
1. Petugas menerima surat permohonan /
gugatan / permohonan banding / verzet
(perlawanan) / permohonan kasasi /
permohonan peninjauan kembali /
permohonan eksekusi dan per-mohonan
perlawanan pihak ketiga dan juga memberi
nomor pendaftaran perkara sesuai dengan
nomor pendaftaran dalam SKUM.
Menaksir panjar biaya dan membuat
SKUM.
2. Surat gugatan / permohonan yang diterima
meja pertama sebanyak jumlah tergugat di-
tambah empat salinan untuk majelis hakim
dan arsip.
Meja I
Meja I
5 menit
5 menit
B. PEMERIKSAAN
BERKAS
1. Petugas penerima memeriksa kelengkapan
berkas dan meneruskannya kepada
panitera muda permohonan/gugatan untuk
dinyatakan berkas telah lengkap.
2. Dokumen yang diserahkan pada
pendaftaran meliputi :
a. Surat permohonan/ gugatan yang
diajukan kepada Ketua Pengadilan
Agama setempat
b. bila menggunakan kuasa hukum, maka
dilampirkan surat kuasa khusus dari
pemohon/penggugat kepada kuasa
hukumnya, disertai foto kopi kartu
advokad kuasa hukumnya.
3. Apabila terdapat dokumen yang dibuat di
luar negeri dan meng-gunakan bahasa asing
maka dokumen tersebut harus diter-
jemahkan kedalam bahasa indonesia oleh
penerjemah tersum-pah dan disahkan oleh
kedutaan/perwakilan indonesia di negara
tersebut
Panitera Muda Gu-
gatan/ Permohonan
Meja I
Petugas Meja I
Panitera Muda Gu-
gatan/ Permohonan
5 menit
5 menit
10 menit
17
C. BIAYA
PANJAR
PERKARA
1. Petugas penerima memeriksa kelengka-pan
berkas gugatan / permohonan dengan
menggunakan daftar periksa, kemudian
melanjutkannya kepada Panitera muda
Gugatan/Permohonan untuk dinyatakan
berkas telah lengkap dan ditentukan
besarnya biaya panjar perkara untuk
kemudian dituangkan kedalam SKUM.
2. Dalam menentukan besarnya biaya panjar
perkara harus memperhatikan Surat Kepu-
tusan KPA tentang besaran biaya perkara.
3. SKUM dibuat dalam rangkap tiga, masing-
masing untuk pemohon/penggugat, kasir
dan lampiran pada berkas permohonan/
gugatan
4. Berkas perkara yang telah dilengkapi
SKUM dikembalikan kepada penggugat /
pemohon/ kuasanya dan agar membayar
panjar biaya perkara
Meja I
Kasir
Kasir
Kasir
5 menit
5 menit
5 menit
5 menit
D. PENYELESAI-
AN ADMINIS-
TRASI PERKA-
RA
1. Pemegang kas menanda-tangani dan
membubuhi cap lunas pada SKUM setelah
menerima pembayaran (bukti bayar pada
Bank yang ditunjuk).
2. Pemegang kas membukukan uang panjar
biaya perkara sebagaimana tercantum
dalam SKUM pada buku Jurnal Keuangan
Perkara tingkat pertama.
3. Nomor halaman buku jurnal adalah nomor
urut perkara yang akan menjadi nomor
perkara yang oleh pemegang kas kemudian
dicantumkan dalam SKUM dan surat
gugatan/permohonan.
4. Pencatatan permohonan eksekusi dalam
SKUM dan buku jurnal keuangan
menggunakan nomor perkara awal.
5. Menyerahkan kepada meja dua untuk
dicatat dalam buku register induk perkara
Meja I
Kasir
Bank
Kasir
Kasir
Meja I
Meja II
2 menit
5 menit
2 menit
2 menit
2 menit
Pendaftaran
Selesai
18
2. Pendaftaran Perkara Dengan Pembayaran Cuma-Cuma (Prodeo)
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian
Ket.
A. Pihak berper-
kara mengha-
dap petugas
Meja I dan
menyerahkan
surat gugatan
atau permo-
honan.
1. Petugas memberikan penjelasan-
penjelasan yang berkaitan dengan gugatan
/permohonan tersebut.
2. Petugas memeriksa kelengkapan berkas
(Surat gugatan minimal 2 (dua) Eks.
ditambah jumlah pihak tergugat)
3. Petugas memeriksa posita dan petitum
surat gugatan dimana surat gugatan/
permohonan tersebut harus mencan-
tumkan alasan dan permintaan perkara
secara prodeo
4. Petugas Meja I membuatkan Surat Kuasa
Untuk Membayar (SKUM) ditulis dengan
Rp.0,-.
5. Petugas Meja I menyerahkan SKUM
kepada penggugat/pemohon.
Panmud Gugatan/
Permohonan /MejaI
Petugas Meja I
Petugas Meja I
Petigas Meja I
Petugas Meja I
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
B. Pihak berper-
kara menyerah-
kan kepada
pemegang kas
(KASIR) surat
gugatan atau
permo-honan
tsb. dan SKUM
1. Kasir menerima surat gugatan/
permohonan disertai dengan asli SKUM
dari pihak berperkara
2. Kasir memberi nomor registrasi
pendaftaran pada SKUM.
3. Kasir menyerahkan kembali surat gugatan/
permohonan beserta asli SKUM kepada
pihak berperkara.
Petugas Meja I
/Kasir
Kasir
Kasir
2 menit
2 menit
2 menit
C. Pihak berper-
kara menerima
surat gugatan
dan SKUM
dari kasir
kemudian
menyerahkan
kepada petugas
Meja II.
1. Petugas menerima surat gugatan dan asli
SKUM dari pihak berperkara
2. Petugas mencatat dalam register induk
perkara sesuai dengan nomor registrasi
pendaftaran yang ada di dalam SKUM
3. Petugas menyerahkan 1 (satu) eks. surat
gugatan/ permohonan yang telah diberi
cap nomor registrasi perkara kepada pihak
berperkara dan lembar pertama SKUM.
Meja II
Meja II
Meja II
2 menit
10 menit
2 menit
D. Pendaftaran
selesai.
3. Pencatatan/Register Perkara Masuk, PMH dan PHS.
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian
Ket.
A. PENCATA-
TAN PERKA-
1. Petugas Meja II memeriksa surat gugatan/
permohonan.
Panmud Gugatan/
Permohonan
5 menit
19
RA MASUK Meja I 2 menit
a. Petugas Meja II memeriksa nomor
SKUM dan mencatat dlm register induk
perkara.
3. Petugas Meja II mencatat Identitas para
pihak pada Register Induk Perkara
gugatan/ permohonan
4. Petugas Meja II mencatat petitum pada
Register Induk Perkara gugatan/ permo-
honan
5. Memasukan surat gugatan/ permohonan
dalam map berkas perkara dan memberi
nomor serta nama para pihak pada sampul
map disertai formulir PMH, SKPP, PHS.
6. Map berkas gugatan/ permohonan dicatat
pada buku ekspedisi yang selanjutnya
disampaikan kepada KPA melalui Panitera
Meja II
Meja II
Meja II
Meja II
2 menit
5 menit
5 menit
2 Menit
2 Menit
7. Panitera mencatat berkas perkara tersebut
dalam buku monitor PMH selanjutnya
menyerahkan berkas kepada KPA.
8. KPA/M.Sy mempelajari berkas perkara
selanjutnya me-nunjuk Majelis Hakim
yang menangani perkara tersebut Berkas
dikembalikan kepada Petugas Meja II
melalui Panitera.
9. Panitera menunjuk Panitera Pengganti
sebagai pendamping Majelis Hakim
10. Panitera mencatat PMH dari KPA dalam
buku monitor selanjutnya berkas
diserahkan ke petugas meja II
Panitera
Ketua PA
Panitera
Panitera
5 menit
2 hari
5 menit
5 menit
B. PEMBUATAN
DAN
PENCATATAN
PMH
1. Petugas Meja II menerima berkas dari
Panitera kemudian membuatkan surat
PMH dan mencatat PMH dalam register.
2. Petugas mencatat PMH ke dalam register
kolom 6
3. Petugas Meja II menyerahkan berkas
perkara kepada Ketua Majelis Hakim yang
ditunjuk dengan menggunakan buku
ekspedisi
Panmud Gugatan/
Permohonan
Meja II
Meja II
15 menit
2 Menit
2 menit
C. PEMBUA-
TAN DAN
PENCATA-
TAN PHS
1. Ketua Majelis Hakim mempelajari berkas
perkara gugatan kemudian menetapkan
hari dan jam persidangan,
mendistribusikan kepada anggota majelis
untuk dipelajari.
2. Ketua Majelis mencatat PHS tersebut
dicatat dalam suatu instrumen
pemberitahuan yang selanjutnya
diserahkan kepada meja II
3. Ketua Majelis Hakim memerintahkan
Jurusita/JSP untuk memanggil para pihak
Majelis Hakim
Meja II
Jurusita/JSP
7 hari
5 menit
2 menit
20
sesuai PHS melalui Panitera/PP yang telah
ditunjuk dengan menggunakan instrumen
pemanggilan.
D. Selesai
4. Pemanggilan Para Pihak Berperkara, Saksi/Saksi Ahli
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penye.
Ket.
A. INSTRUMEN
PERINTAH
PEMANG-
GILAN
1. Panitera Pengganti atas perintah Ketua
Majelis membuat instrumen perintah
pemanggilan dalam 3 (tiga) rangkap.
2. Panitera Pengganti mencatat nomor
perkara dalam buku monitor/agenda
persidangan
3. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Kasir
4. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Petugas Meja II
5. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Jurusita/ JSP beserta
1 ekslar surat gugatan / permohonan.
Panitera
Pengganti
Panitera
Pengganti
Kasir
Meja II
Jurusita/ JSP
3 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
B. PEMBUATAN
SURAT
PANGGILAN
1. Jurusita/JSP membuat surat/ relass
panggilan para pihak, saksi/saksi ahli
sesuai dengan instrumen pemanggilan
2. Jurusita/JSP meminta biaya pemanggilan
dengan menyerahkan relass pemanggilan
3. Petugas dalam pemanggilan melalui
Kemenlu harus dilakukan paling lama 3
bulan sedangkan bantuan delegasi paling
lama 1 bulan.
4. Jurusita/PP melaksanakan pemanggilan
5. Jurusita/JSP menyerahkan relass
pemanggilan kepada Ketua Majelis
melalui PP
Jurusita/ JSP
Kasir
Jurusita/ JSP
PP
5 menit
5 menit
-
-
1 hari
sebelum
persidan
gan
- Apabila para pih-ak tidak dapat di-
temui di tempat
tinggalnya, maka surat panggilan
diserahkan kepa-
da lurah/ kepala desa dengan men-
catat nama pene-
rima dan ditan-datangani oleh
penerima, untuk
diteruskan kepa-da yang bersang-
kutan.
- Tenggang waktu antara panggilan
para pihak de-
ngan hari sidang minimal 3 (tiga)
hari kerja.
C. PENCATATAN
BIAYA
PANGGILAN
1. Kasir menerima instrumen pemanggilan
dari PP kemudian mencatat dan mema-
sukannya dalam buku jurnal keuangan
perkara
2. Kasir menerima surat pemanggilan sidang
dari Jurusita/JSP kemudian membuatkan
tanda terima dan memberikan biaya
pemanggilan.
Kasir
Jurusita/JSP
5 menit
10 Menit
Diselesaikan
pada hari berke-
naan
D.
PENCATATAN
1. Petugas Meja II menerima 1 eks.
PanMud Gu-
2 menit
Diselesaikan
pada hari ber-
21
DALAM
RIGESTER
PERKARA
Instrumen PHS dari PP
2. Petugas Meja II mencatat PHS kedalam
register induk perkara gugatan/
permohonan.
3. PP menyerahkan 1 (satu) eks. Instrumen
pemanggilan kepada Petugas Meja II
gatan/Perm.
Meja II
Meja II
5 menit
2 menit
kenaan
B. Selesai
5. Penyelesaian Perkara Oleh Majelis Hakim
No. Uraian
Kegiatan Uraian Pelayanan
Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian
Ket.
A.
PENYELESA
IAN DAN
PERSIDANG
AN
PERKARA.
1. Majelis Hakim melaksanakan sidang pada
pukul 09.00 WIB.
2. Dalam hal tertentu Majelis Hakim dapat
melaksanakan sidang yang dimulai
beberapa saat kemudian pada hari yang
sama setelah diumumkan terlebih dahulu.
3. Petugas memanggil para pihak agar masuk
ke ruang sidang untuk pemeriksaan
perkara berdasarkan sistem antrian
(Queuing System).
4. Majelis Hakim harus memeriksa dan
memutus perkara selambat-lambatnya
dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak
perkara didaftarkan.
5. Ketua Majelis harus melaporkan
keterlambatan tersebut kepada Ketua MA
melalui Ketua PA., jika dalam waktu 6
bulan tersebut belum putus.
Ketua Majelis
Hakim
Ketua Majelis
Hakim
Panitera Pengganti
Ketua Majelis
Hakim
Ketua PA.
Maksimal 6 bulan sejak
perkara didaftarkan
B. PEMBACAAN
PUTUSAN.
1. Pada waktu diucapkan, putusan/penetapan
harus sudah jadi (dalam bentuk hard copy)
dan setelah itu langsung ditanda tangani
Majelis Hakim dan Panitera Pengganti.
2. Majelis Hakim memberitahukan kepada
para pihak yang hadir bahwa salinan
putusan yang sudah Berkekuatan Hukum
Tetap (BHT) dapat diambil melalui Meja
III dalam jangka waktu 14 hari setelah
putusan diucapkan atau 14 hari setelah
putusan diberitahukan kepada salah satu
pihak yang tidak hadir.
Ketua Majelis
Hakim/PP
Majelis
Hakim/Panitera
22
6. Tata Cara Persidangan
No. Uraian
Kegiatan
Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian
Ket.
A. PERSIAPAN
SEBELUM
PELAKSANA
AN PERSI-
DANGAN
1. Panitera atau Panitera Pengganti yang
akan bersidang mempersiapkan diri paling
lambat 15 menit sebelum persidangan
dimulai..
2. Petugas piket dan atau Petugas Informasi
mempersilahkan para pihak atau kuasa
hukum yang telah datang untuk
mengambil nomor antrian persidangan
3. Petugas Keamanan (Satpam) bertanggung
jawab mengawasi ketertiban dan
keamanan pelaksanaan persidangan dan
selalu siap siaga memposisikan diri di
depan pintu ruang sidang.
4. Petugas keamanan pengadilan harus
melakukan pemeriksaan kepada setiap
orang yang dicurigai dengan alat metal
detector.
5. Petugas keamanan bertanggungjawab
memastikan bahwa tidak ada satupun
senjata api, senjata tajam, atau peralatan
lainnya yang membahayakan keamanan
masuk ke dalam ruang persidangan.
Panitera Sidang dan
Petugas Peket
Petugas Peket
Satpam
Satpam
Satpam
2 Menit
2 Menit
2 Menit
2 Menit
5 Menit
B. PELAKSANA
AN PERSI-
DANGAN
1. Panitera Pengganti yang akan bertugas
membantu sidang, terlebih dahulu mem-
persiapkan/ menyediakan berkas perkara,
peralatan persidangan lainnya sebelum
Majelis Hakim memasuki ruang sidang.
2. Panitera Sidang mengumumkan kepada
pengunjung sidang untuk tertib, teratur
dan tidak membuat kegaduhan di dalam
ruang sidang serta berdiri sesaat ketika
Majelis Hakim memasuki ruang
persidangan.
3. Petugas /Panitera Sidang memanggil para
pihak untuk masuk ke ruang sidang dengan
pengeras suara sesuai dengan nomor urut
antrian
Panitera Sidang
Panitera Sidang
Panitera Sidang
10 menit
2 menit
2 menit
C. Setelah
Pelaksanaan
Persidangan
3. Petugas/Panitera Sidang, merapikan dan
mengamankan berkas perkara, peralatan
Panitera Sidang
5 menit
23
persidangan lainnya setelah Majelis Hakim
meninggalkan ruang sidang.
4. Petugas keamanan memeriksa dan
memastikan pengunjung sidang telah
meninggalkan ruang persidangan.
Satpam
5 Menit
Selesai
7. Pengembalian Sisa Panjar Biaya Perkara
No. Uraian
Kegiatan Keterangan Pelayanan
Unit/Pejabat Terkait
Waktu Penyelesai
an Ket.
1.
Pengembalian
Sisa Panjar
Biaya Perkara.
1. Panitera Sidang membuat dan memberikan
instrumen kepada Penggugat/Pemohon
untuk melaporkan kepada Kasir bahwa
perkaranya sudah putus.
2. Panitera Sidang memberitahukan kepada
Penggugat/Pemohon untuk menanyakan
kepada Kasir apakah ada sisa panjar biaya
perkara. 3. Petugas Kasir menerima instrumen perkara
putusan dari pemohon/termohon.
4. Kasir memberitahukan ada/tidaknya sisa
panjar biaya perkara kepada
Penggugat/Pemohon.
Panitera Sidang
Panitera Sidang
Kasir
Kasir
10 menit
2 menit
2 menit
3 menit
5. Petugas Kasir mengembalikan sisa panjar
biaya perkara tersebut jika ada sisa, kepada
Penggugat/Pemohon disertai bukti.
6. Petugas Kasir membuka kembali buku
jurnal yang telah ditutup untuk transaksi
pengeluaran pe-ngembalian sisa panjar.
7. Petugas memberitahukan kepada pihak dan
juga diumumkan di papan pengumuman dan
WebSite tentang sisa panjar yang belum di-
ambil pihak serta memberita-hukan bahwa
jika dalam waktu 180 hari tidak diambil
para pihak, sisa panjar tersebut disetor ke
Kas Negara.
8. Petugas Kasir membukukan secara
tersendiri sisa panjar yang belum diambil
pihak berperkara.
Kasir
Kasir
Kasir
Kasir
10 menit
5 menit
Paling
lambat 7
hari setelah
putusan
BHT
2 menit
2. Selesai
24
8. Pengambilan Salinan Putusan, Penetapan Dan Atau Akta Cerai Oleh
Pihak Berperkara
No. Uraian
Kegiatan
Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian
Ket.
A. Menerima
Berkas
(Bundel A)
dari Majelis
Hakim melalui
Panitera Peng-
ganti
1. Petugas memeriksa kelengkapan berkas
meliputi, kelengkapan bendel A, tanggal
minutasi, tanda tangan majelis hakim dan
PP, salinan putusan dan atau penetapan
2. Petugas menentukan Berkekuatan Hukum
Tetap berdasarkan putusan dan atau relass
pemberitahuan isi putusan kepada pihak
yang tidak hadir.
3. Petugas mengambil asli dan salinan
putusan/ penetapan dari dalam berkas,
memberi cap legalisasi pada salinan
putusan/ penetapan, memberi cap BHT dan
memberi tanggal.
4. Petugas memeriksa salinan putusan /
penetapan dan mencocokan dengan
aslinya, memeriksa tanggal BHT putusan,
memaraf pada sisi kanan tanda tangan
panitera
5. Petugas memeriksa Akta cerai, memeriksa
tanggal BHT, tanggal putus, memaraf pada
sisi kanan tanda tangan panitera
Panitera Muda
Hukum
Meja III
Meja III
Panitera Muda
Hukum
Meja III
15 Menit
2 Menit
5 Menit
5 Menit
5 Menit
B. Menyerahkan
berkas
(Bundel A),
salinan putu-
san/penetapan
dan atau akta
cerai yang
akan ditanda
tangani
Panitera ke
Wakil Panitera
1. Wakil Panitera mencatat dalam buku
monitor legalisasi salinan dan akta cerai.
2. Memeriksa salinan putusan / penetapan
dan mencocokan dengan aslinya,
memeriksa tanggal BHT putusan, memaraf
pada sisi kiri tanda tangan panitera
3. Petugas memeriksa Akta cerai, memeriksa
tanggal BHT, tanggal putus , memaraf
pada sisi kanan tanda tangan panitera.
4. Menyerahkan kembali berkas kepada
petugas meja III
Wakil Panitera
Wakil Panitera
Wakil Panitera
Wakil Panitera
5 Menit
5 Menit
5 Menit
2 Menit
C. Menyerahkan
berkas
(Bundel A),
salinan
putusan/peneta
pan dan atau
akta cerai
yang akan di-
tanda tangani
Panitera ke
1. Panitera mencatat dalam buku monitor
legalisasi salinan dan akta cerai panitera.
2. Panitera memeriksa salinan putusan /
penetapan dan mencocokan dengan
aslinya, memeriksa tanggal BHT putusan,
menanda tanganinya.
3. Panitera memeriksa Akta cerai, memeriksa
tanggal BHT, tanggal putus , menanda
tanganinya.
4. Panitera menyerahkan kembali berkas
Panitera
Panitera
Panitera
Panitera
5 Menit
5 Menit
5 Menit
2 Menit
25
Panitera kepada petugas meja III
5. Petugas membubuhkan stempel pada
salinan putusan/penetapan dan akta cerai
Meja III
2 Menit
D. Para Pihak
datang ke
Petugas Meja
III dengan
membawa
identitas diri,
mengambil
nomor antrian
layanan pe-
ngambilan sa-
linan putusan/
penetapan,
akta cerai
1. Petugas Meja III menanyakan nomor
perkara ybs serta mengecek identitas ybs.
2. Petugas mengambil salinan putusan
/penetapan, akta cerai dari almari
penyimpanan, menghitung jumlah hala-
man salinan putusan/ penetapan kemudian
memasukan dalam map khusus/ sampul
3. Petugas memanggil dan memerintahkan
para pihak agar membayar biaya salinan
putusan/ penetapan ke kasir.
4. Petugas Meja III menyerahkan salinan
putusan, penetapan dan atau akta cerai
kepada para pihak setelah menerima bukti
pembayaran biaya pengambilan salinan
putusan/ penetapan.
5. Petugas Meja III membuatkan tanda terima
bukti penyerahan salinan putusan/
penetapan dan atau akta cerai.
Petugas Meja III
Petugas Meja III
Petugas Meja III
Petugas Meja III
Petugas Meja III
5 menit
2 Menit
2 Menit
2 Menit
5 Menit
Selesai
9. Penyampaian Salinan Putusan Banding Ke Para Pihak Berperkara
No. Uraian
Kegiatan
Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian
Ket.
A.
PADA PE-
NGADILAN
TINGKAT
BANDING.
1. Panitera PTA meneliti, melakukan
crosscheck terhadap salinan putusan
banding yang akan dikirim kepada para
pihak melalui PA.
2. Petugas membuat/ mencantumkan tanggal
pengeluaran dalam salinan putusan yang
akan ditandatangani oleh panitera PTA.
3. Petugas mengirimkan salinan putusan
kepada pengadilan tingkat pertama melalui
pos dengan tanda terima.
4. Selesai
Panitera /
Meja III
Meja III pada PTA/
Khusus/ Petugas
Meja III
Selambat-
lambatnya 14
hari kerja se-telah putusan
dijatuhkan.
20 menit
15 menit
B. PADA PE-
NGADILAN
TINGKAT
PERTAMA.
1. Petugas menerima berkas banding dan
salinan putusan dari PTA. melalui pos dan
mencatat dalam buku agenda yang
disediakan untuk itu.
2. Petugas menyerahkan berkas banding
beserta salinan putusan tersebut kepada
KPA. melalui Panitera.
3. Panitera menerima berkas banding beserta
Panmud Hukum
Panmud Hukum
Panitera
5 Menit
5 Menit
5 Menit
26
salinan putusan dari petugas selanjutnya
membaca, meneliti dan melakukan
crosscheck dengan berkas perkara
kemudian meneruskan berkas tersebut
kepada KPA.
4. KPA. membaca, meneliti kemudian
memberikan disposisi agar amar putusan
diberitahukan kepada para pihak. Berkas
diberikan kepada petugas meja III melalui
panitera.
5. Petugas Meja III membuat instrumen
pemberitahuan dalam rangkap 3 (tiga) dan
disampaikan kepada :
a. Petugas menyerahkan 1 (satu) eks
instrumen pemaberitahuan kepada
Kasir, Kasir mencatat dalam jurnal
keuangan perkara banding.
b. Petuga menyerahkan 1 (satu) eks
instrumen pemberitahuan kepada
Petugas Meja II. Petugas Meja II
mencatat dalam register induk perkara
dan register perkara banding.
c. Petugas menyerahkan 1 (satu) eks
instrumen pemanggilan kepada Jurusita/
JSP. Jurusita/ JSP melaksanakan
pemberitahuan isi putusan banding
tersebut kepada para pihak.
6. Petugas membuat catatan kaki dalam
salinan putusan yang diminta oleh para
pihak yang berisi :
a) Diberikan kepada/atas permintaan
siapa,
b) Dalam keadaan belum/sudah BHT.
7. Petugas membuat/ mencantumkan tanggal
pengeluaran dalam salinan putusan yang
akan ditandatangani oleh panitera.
8. Petugas menyerahkan salinan/copy
putusan kepada para pihak dengan tanda
terima.
Panitera
Meja III
Meja III
Kasir
Meja III
Meja II
Jurusita/JSP
Meja III
Meja III
Meja III
15 Menit
10 Menit
2 Menit
5 menit
2 Menit
5 Menit
2 Menit
5 Menit
5 Menit
5 Menit
5 Menit
JS/JSP
dlm
waktu
7 hari
hrs
menya
mpaik
an PIP
kpd
para
pihak
C. Selesai
10. Publikasi Putusan
No. Uraian
Kegiatan
Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian
Ket.
Publikasi Pu-
tusan.
1. Petugas menghimpun dan meneliti
putusan-putusan yang akan
Panitera/Wapan
15 Menit
27
dipublikasikan.
2. Petugas melakukan anonimasi terhadap
salinan putusan yang akan di publikasikan.
3. Petugas melakukan check dan recheck
terhadap hasil anonimasi salinan putusan.
4. Petugas mempublikasikan setiap salinan
putusan yang telah siap melalui website
masing-masing pengadilan.
5. Pengadilan mempublikasikan setiap
putusan yang yang telah dibacakan oleh
Majelis Hakim, melalui website masing-
masing pengadilan.
6. Salinan Putusan yang dipublikasikan harus
terlebih dahulu dianonimisasi sesuai
dengan ketentuan SK KMA No. 144/2007.
Panitera/Wapan
Panitera/Petugas IT
Petugas IT
Petugas IT
Wapan/Panitera
20 Menit
15 Menit
15 Menit
Paling
lambat 2
hari sejak
dibacakan.
Paling
lambat 1
hari sejak
dibacakan.
Selesai
11. Permohonan Banding
No. Uraian
Kegiatan
Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian
Ket.
A. Pemohon Ban-
ding mengha-
dap petugas
Meja I dan
mengajukan
permohonan
banding.
1. Petugas mengklarifikasi nomor perkara dan
tanggal putus dan melakukan cross-check
dengan Buku Induk Register.
2. Petugas menghitung apakah permohonan
diajukan masih dalam tenggang waktu 14
hari setelah putusan dibacakan/
diberitahukan.
3. Petugas Meja I menaksir panjar biaya
perkara banding dan membuatkan SKUM
yang dilampiri perincian biaya banding
4. Petugas Meja I membuat Akta Pernyataan
Banding yang ditanda tangani Pemohon
Banding namun belum ditandatangani
panitera.
Meja I
Meja I
Meja I
Meja I
5 Menit
5 Menit
5 Menit
5 Menit
B. Pemohon Ban-
ding menye-
rahkan kepada
pemegang kas
(KASIR),
Bukti
Penyetoran
Bank, SKUM
dan Akta Per-
nyataan Ban-
ding.
1. Kasir menerima Akta Pernyataan Banding
disertai dengan asli SKUM dari Pemohon
Banding.
2. Kasir membukukan uang panjar biaya
banding yang tercantum dalam SKUM pada
jurnal Keuangan Perkara Banding.
3. Petugas memberi nomor registrasi
pendaftaran pada SKUM.
4. Kasir menyerahkan kembali Akta
Pernyataan Banding beserta asli SKUM
kepada Pemohon Banding.
Kasir
Kasir
Meja I
Kasir
2 menit
5 menit
2 menit
2 menit
C. Pemohon Ban- 1. Petugas menerima Akta Pernyataan Banding Petugas Meja I 5 Menit
28
ding meneri-
ma kembali
Akta Pernya-
taan Banding
dan SKUM
dari kasir ke-
mudian me-
nyerahkan ke-
pada petugas
Meja II.
dan asli SKUM dari Pemohon Banding.
2. Petugas menyerahkan Akta Pernyataan
Banding kepada Panitera untuk ditanda
tangani.
3. Petugas mencatat dalam register induk
perkara sesuai dengan nomor registrasi
pendaftaran yang ada di dalam SKUM
4. Petugas menyerahkan 1 (satu) rangkap Akta
Pernyataan Banding yang telah ditanda
tangani Panitera dan Stempel Pengadilan
kepada Pemohon Banding beserta lembar
pertama SKUM
Petugas Meja I
Petugas Meja II
Petugas Meja I
2 menit
5 menit
2 menit
Pendaftaran
selesai.
D. Pelimpahan
berkas
permohonan
banding oleh
Petugas Meja
II ke Petugas
Meja III.
1. Petugas melimpahkan berkas permohonan
banding kepada Petugas Meja III melalui
Panmud Hukum dengan menggunakan buku
ekspedisi.
2. Petugas Meja III melengkapi berkas
permohonan banding dengan salinan
putusan, akta pernyataan banding, dan
relaas pemberitahuan isi putusan (jika ada).
3. Petugas Meja III membuat daftar check-list
kelengkapan berkas banding sebagai kontrol
proses perkara.
Petugas Meja II
Petugas Meja III
Petugas Meja III
2 menit
10 menit
15 menit
E. Pemberitahuan
permohonan
banding, me-
mori banding,
kontra memori
banding, dan
inzage.
1. Petugas memberitahukan permohonan
banding kepada termohon banding/
terbanding.
2. Pemberitahuan/penyerahan memori banding
dan kontra memori banding (jika ada)
kepada masing-masing lawannya dengan
menggunakan relaas pemberitahuan/
penyerahannya.
3. Menyampaikan relaas pemeriksaan berkas
perkara (inzage) kepada pemohon dan
termohon banding.
Meja III
JSP
JSP
5 menit
1 hari
1 hari
7 hari
sete-
lah
permo
honan
ban-
ding
diaju-
kan.
F. Pengiriman
berkas dan
biaya perkara
banding ke
Pengadilan
Tinggi Agama
1. Petugas menyerahkan Bundel A dan Bundel
B yang sudah diteliti kelengkapannya ke
Panitera melalui Wakil Panitera untuk
diteliti kembali sebelum dikirim ke PTA.
2. Panitera membuat Surat Pengantar pengi-
riman berkas perkara banding ke PTA. yang
dibuat dalam rangkap 4, : 2 rangkap
ditembuskan kepada para pihak, 1 rangkap
untuk PTA. dan 1 rangkap disimpan sebagai
arsip.
3. Petugas mengirimkan Biaya perkara
banding ke PTA. melalui bank.
4. Petugas memasukkan Bukti setoran bank
Panitera/Wapan/Pa
nmud Hukum
Meja III
Meja III
Meja III
60 menit
20 menit
60 menit
5 menit
30
hari
sejak
permo
honan
ban-
ding
diaju-
kan.
29
untuk perkara banding tersebut dalam
bundel B yang dikirim ke PTA.
5. Petugas menggandakan berkas dari bundel
A dan bundel B untuk disimpan sebagai
arsip oleh Panmud Hukum.
6. Petugas mengirimkan asli Bundel A dan
Bundel B perkara banding ke PTA.
Meja III
Meja III
180 menit
180 menit
Pengiriman
Berkas Ban-
ding Selesai.
12. Permohonan Perkara Kasasi
No. Uraian
Kegiatan
Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian
Ket.
A. Pemohon Ka-
sasi mengha-
dap petugas
Meja I dan
mengajukan
permohonan
kasasi.
1. Petugas mengklarifikasi nomor perkara
dan tanggal putus dan melakukan cross
check dengan Buku Induk Register
Gugatan/ Permohonan dan Buku Induk
Register Banding
2. Petugas menghitung hari permohonan
kasasi yang diajukan masih dalam tenggang
waktu 14 hari setelah putusan
diberitahukan.
3. Petugas Meja I membuatkan SKUM.
4. Petugas Meja I membuat Akta Pernyataan
Kasasi yang ditanda tangani Pemohon
Kasasi yang belum ditandatangani panitera.
Meja I
Meja I
Meja I
Meja I
5 Menit
2 menit
5 menit
5 menit
B. Pemohon Ka-
sasi menye-
rahkan kepada
pemegang kas
(KASIR),
Bukti
Penyetoran
Bank, SKUM
dan Akta Per-
nyataan Ka-
sasi.
1. Petugas Kasir menerima Akta Pernyataan
Kasasi disertai dengan asli SKUM dari
Pemohon Kasasi.
2. Petugas Kasir membukukan uang panjar
biaya kasasi yang tercantum dalam SKUM
pada Buku Jurnal Keuangan Kasasi.
3. Petugas memberi nomor registrasi
pendaftaran pada SKUM.
4. Petugas Kasir menyerahkan kembali Akta
Pernyataan Kasasi beserta asli SKUM
kepada Pemohon Kasasi.
Kasir
Kasir
Kasir
Kasir
5 menit
10 menit
2 menit
2 menit
C. Pemohon Ka-
sasi menerima
kembali Akta
Pernyataan
Kasasi dan
SKUM dari
kasir kemu-
dian menye-
rahkan kepada
petugas Meja
1. Petugas menerima Akta Pernyataan Kasasi
dan asli SKUM dari Pemohon Kasasi.
2. Petugas menyerahkan Akta Pernyataan
Kasasi kepada Panitera untuk ditanda
tangani.
3. Petugas mencatat dalam register induk
perkara kasasi sesuai dengan nomor
registrasi pendaftaran yang ada di dalam
SKUM
4. Petugas menyerahkan 1 (satu) rangkap Akta
Meja II
Meja II
Meja II
Meja II
5 Menit
5 menit
10 menit
5 menit
30
II. Pernyataan Kasasi yang telah ditanda
tangani Panitera dan Stempel Pengadilan
kepada Pemohon Kasasi beserta lembar
pertama SKUM
Pendaftaran
selesai.
D. Pelimpahan
berkas permo-
honan kasasi
oleh Petugas
Meja II ke
Petugas Meja
III.
1. Petugas Meja III menerima pelimpahan
berkas permohonan kasasi melalui Panmud
Hukum dengan menggunakan buku
ekspedisi.
2. Petugas Meja III melengkapi berkas
permohonan kasasi dengan Bundel A,
salinan putusan tingkat pertama dan
banding, surat pernyataan kasasi, dan relas
pemberitahuan isi putusan banding.
3. Petugas Meja III membuat daftar check-list
kelengkapan berkas kasasi sebagai kontrol
proses perkara.
Panmud
Hukum
Meja III
Meja III
5 menit
15 menit
5 menit
E. Pemberitahuan
permohonan
kasasi, memo-
ri kasasi, dan
kontra memori
kasasi.
1. Petugas memberitahukan permohonan
kasasi kepada termohon kasasi.
2. Petugas Meja III menerima memori kasasi
dari pemohon kasasi dalam jangka waktu
14 hari setelah permohonan kasasi
didaftarkan.
3. Petugas memberitahukan / menyerahkan
memori kasasi kepada termohon kasasi
dengan menggunakan relaas pemberita-
huan/penyerahannya.
4. Petugas memberitahukan / menyerahkan
kontra memori kasasi kepada pemohon
kasasi dengan menggunakan relaas
pemberitahuan/ penyerahannya.
Jurusita
Meja III
Meja III
Meja III
7 hari sete-
lah permo-
honan ka-
sasi dia-
jukan.
Pemohon kasasi yang
tidak me-
nyerahkan
Memori
Kasasi da-
lam jangka
waktu 14 hari setelah
pendaftaran
kasasi, per-
mohonan
kasasinya
dianggap
tidak meme-
nuhi syarat for-mil dan
berkasnya
tidal dikirm
ke Mah-
kamah
Agung.
F. Pengiriman
berkas dan
biaya perkara
kasasi ke
Mahkamah
Agung RI.
1. Petugas menyerahkan Bundel A dan Bundel
B yang sudah diteliti kelengkapannya ke
Panitera melalui Wakil Panitera untuk
diteliti kembali sebelum dikirim ke
Mahkamah Agung.
2. Panitera membuat Surat Pengantar
pengiriman berkas perkara kasasi ke
Mahkamah Agung yang dibuat dalam
rangkap 5,: 1 rangkap untuk Mahkamah
Agung, 2 rangkap ditembuskan kepada para
pihak, 1 rangkap untuk tembusan kepada
PTA, dan 1 rangkap disimpan sebagai arsip.
3. Petugas mengirimkan Biaya perkara kasasi
ke Mahkamah Agung melalui bank.
4. Petugas memasukkan Bukti setoran bank
Panitera/Wapa
n/Panmd
Hukum
Meja III
60 hari
sejak
permohona
n kasasi
diajukan.
31
untuk perkara kasasi tersebut dalam bundel
B yang dikirim ke Mahkamah Agung.
5. Petugas mengirimkan Bundel A dan Bundel
B perkara kasasi ke Mahkamah Agung.
6. Petugas memphotocoy Isi dari bundel B
untuk disimpan sebagai arsip oleh Panmud
Hukum.
Pengiriman
Berkas Kasasi
Selesai.
13. Permohonan Perkara Peninjauan Kembali
No. Uraian
Kegiatan
Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian
Ket.
A. Pemohon Pe-
ninjauan Kem-
bali meng-
hadap petugas
Meja I dan
mengajukan
permohonan
Peninjauan
Kembali.
1. Petugas menerima dan membuatkan permohonan
Peninjauan Kembali dari pemohon PK.
2. Petugas mengklarifikasi nomor perkara dan
tanggal putus dan melakukan cross-check dengan
Buku Induk Register Gugatan/ Permohonan dan
Buku Induk Register Kasasi.
3. Petugas menghitung hari apakah permohonan
Peninjauan Kembali diajukan masih dalam
tenggang waktu 180 hari setelah putusan
berkekuatan hukum tetap atau sejak
ditemukannya bukti baru (novum).
4. Petugas Meja I membuatkan SKUM.
5. Petugas Meja I membuat Akta Pernyataan
Peninjauan Kembali yang ditanda tangani
Pemohon Peninjauan Kembali yang belum
ditandatangani panitera.
Meja I
Meja I
Meja I
Meja I
Meja I
5 Menit
10 menit
5 menit
5 menit
5 menit
B. Pemohon Pe-
ninjauan Kem-
bali menye-
rahkan kepada
pemegang kas
(KASIR),
Bukti Penye-
toran Bank,
SKUM dan
Akta Pernya-
taan Penin-
jauan Kem-
bali.
1. Petugas Kasir menerima Akta Pernyataan
Peninjauan Kem-bali disertai dengan asli SKUM
dari Pemohon Peninjauan Kembali.
2. Petugas membukukan uang pan-jar biaya
Peninjauan Kembali yang tercantum dalam
SKUM pada Buku Jurnal Keuangan Per-
mohonan Penin-jauan Kembali.
3. Petugas memberi nomor re-gistrasi pendaftaran
pada SKUM.
4. Petugas Kasir menyerahkan kem-bali Akta
Pernyataan Peninjauan Kembali beserta asli
SKUM kepa-da Pemohon Peninjauan Kembali.
Kasir
Kasir
Kasir
Kasir
5 menit
10 menit
2 menit
2 menit
C. Pemohon Pe-
ninjauan Kem-
bali menerima
kembali Akta
Pernyataan
1. Petugas menerima Akta Pernya-taan Peninjauan
Kembali dan asli SKUM dari Pemohon
Peninjauan Kembali.
2. Petugas menyerahkan Akta Per-nyataan
Peninjauan Kembali ke-pada Panitera untuk
ditanda tangani.
Meja II
Meja II
2 Menit
5 Menit
32
Peninjauan
Kembali dan
SKUM dari
kasir kemu-
dian menye-
rahkan kepada
petugas Meja
II.
3. Petugas mencatat dalam register induk perkara
Peninjauan Kem-bali sesuai dengan nomor re-
gistrasi pendaftaran yang ada di dalam SKUM
4. Petugas menyerahkan 1 (satu) rangkap Akta
Pernyataan Penin-jauan Kembali yang telah
ditanda tangani Panitera dan Stempel Pengadilan
kepada Pemohon Pe-ninjauan Kembali beserta
lembar pertama SKUM
Meja II
Meja II
20 menit
2 menit
Pendaftaran
selesai.
D. Pelimpahan
berkas per-
mohonan
Peninjauan
Kembali oleh
Petugas Meja
II ke Petugas
Meja III.
1. Petugas menerima berkas permohonan
Peninjauan Kembali melalui Panmud Hukum
dengan menggunakan buku ekspedisi.
2. Petugas Meja III melengkapi berkas permohonan
Peninjauan Kembali dengan Bundel A, salinan
putusan tingkat pertama, banding dan kasasi,
Akta Pernyataan Permohonan Peninjauan
Kembali, dan relaas pemberitahuan isi putusan.
3. Petugas Meja III membuat daftar check-list
kelengkapan berkas Peninjauan Kembali sebagai
kontrol proses perkara.
Panmud Hukum
Meja III
15 menit
E. Pemberitahuan
permohonan
Peninjauan
Kembali, me-
mori Penin-
jauan Kem-
bali, dan kon-
tra memori
Peninjauan
Kembali.
1. Petugas memberitahukan permohonan
Peninjauan Kembali kepada termohon
Peninjauan Kembali dengan disertai alasan-
alasan permohonan peninjauan kembali dari
pemohon PK.
2. Petugas Meja III menerima Alasan-alasan
Peninjauan Kembali dari pemohon Peninjauan
Kembali pada saat pemohon mendaftarkan
permohonan PK.
3. Petugas memberitahukan / menyerahkan alasan
Peninjauan Kembali kepada termohon Peninjau-
an Kembali dengan menggunakan relaas
pemberitahuan/penyerahannya.
4. Petugas menerima jawaban dari termohon atas
alasan permohonan PK dalam jangka waktu 30
hari setelah menerima Alasan permohonan PK.
Meja III
Meja III
Meja III
Meja III
14 hari
setelah
permohonan
Peninjauan
Kembali
diajukan.
F. Pengiriman
berkas dan
biaya perkara
Peninjauan
Kembali ke
Mahkamah
Agung RI.
1. Petugas menyerahkan Bundel A dan Bundel B
yang sudah diteliti kelengkapannya ke Panitera
melalui Wakil Panitera untuk diteliti kembali
sebelum dikirim ke Mahkamah Agung.
2. Panitera membuat Surat Pengantar pengiriman
berkas perkara Peninjauan Kembali ke
Mahkamah Agung yang dibuat dalam rangkap
5,: 1 rangkap untuk Mahkamah Agung, 2
rangkap ditembuskan kepada para pihak, 1
rangkap untuk tembusan kepada PTA/MSy
Aceh, dan 1 rangkap disimpan sebagai arsip.
3. Petugas mengirimkan Bundel A dan Bundel B
perkara Peninjauan Kembali ke Mahkamah
Agung.
4. Biaya perkara Peninjauan Kembali dikirim ke
Panmud
Hukum/Wapan/
Panitera
Meja III
30 hari
setelah
menerima
jawaban
atas Alasan
Permohona
n PK dari
Termohon
PK.
33
Mahkamah Agung melalui bank.
5. Bukti setoran bank untuk perkara Peninjauan
Kembali tersebut dimasukkan dalam bundel B
yang dikirim ke Mahkamah Agung.
6. Petugas memphotocopy Isi dari bundel B untuk
disimpan sebagai arsip oleh Panmud Hukum.
Pengiriman
Berkas Penin-
jauan Kembali
Selesai.
14. Penyelesaian Perkara Melalui Mediasi
No. Uraian
Kegiatan
Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian
Ket.
A. PEMILIHAN/
PENUNJU-
KAN MEDI-
ATOR
1. Melaksanakan pemilihan mediator.
2. Menunjukan daftar mediator,
3. menawarkan kepada para pihak untuk memilih,
4. membuat Penetapan Mediator jika disepakati,
5. menunda proses pemilihan jika dikehendaki
para pihak,
6. membuat PPM jika tidak sepakat.
7. Mengarahkan para pihak ke ruang mediasi.
1. Majelis Hakim
2. Panitera
Pengganti
3. Panitera
Pengganti
1 hari
2 hari
10 menit
B. TAHAP PE-
LAKSANAA
N MEDIASI
1. Tahap
Pembuatan
resume
1. Menerima resume masing-masing pihak.
2. Membahas masing-masing usulan
3. Memberikan opsi lain untuk
meminimalisir perbedaan.
4. Mengadakan kaukus jika dipandang perlu.
5. Mengakhiri mediasi jika deadlock dan
membuat laporan
6. Merumuskan perdamaian jika sepakat.
7. Menunda pertemua jika ada kemungkinan
masing-masing mengajukan usulan baru.
8. Membuat Berita Acara Mediasi.
Mediator
10 Menit
2 hari
1 hari
2 hari
1 hari
2. Tahap
Mencari
Titik
Temu
1. Jika Mediasi berhasil maka dibuatkan Akta
Perdamaian
2. Jika Mediasi tidak berhasil maka dibuatkan
surat laporan bahwa mediasi telah
gagal/tidak berhasil.
3. Berkas perkara diserahkan kepada Majelis
Hakim sesuai dengan PMH semula.
Mediator
Mediator
Mediator
15 menit
15 menit
5 menit
Selesai
34
15. Penanganan Pengaduan Masyarakat
No. Uraian
Kegiatan
Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian
Ket.
A. Penanganan
Laporan
Pengaduan
Masyarakat
1. Petugas Pelayanan menerima pengaduan
masyarakat melalui lisan, tulisan, e-mail,
telepon, faksimili, sms dll.
2. Petugas pelayanan pengaduan harus
segera merespon pengaduan yang
berkaitan dengan penanganan perkara
yang memerlukan jawaban segera dengan
memberikan jawaban langsung atau
mengkorfirmasikannya kepada pejabat
terkait pengadilan secepatnya.
3. Petugas Pelayanan melaporkan tentang
pengaduan masyarakat / publik tersebut
kepada pejabat terkait atau pejabat yang
diberi kewenangan untuk menangani
pengaduan dimaksud.
4. Pejabat terkait atau pejabat yang diberi
kewenangan untuk menangani pengaduan
tersebut mempelajari dan menelaah hal-
hal yang dilaporkan masyarakat/publik
tersebut untuk selanjutnya dilaporkan
kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti.
5. Pimpinan menindaklanjuti bila perlu
dengan melakukan koordinasi dengan
pihak/pejabat terkait yang berhubung-an
dengan pengaduan masyarakat/publik
tersebut.
6. Pimpinan memberikan jawaban terhadap
pengaduan masyarakat /publik tersebut
baik secara langsung, surat, e-mail,
faksimili, telepon, sms dll.
Petugas Pelayanan
Masyarakat
Petugas Pelayanan
Masyarakat
Petugas Pelayanan
Masyarakat
Wakil Ketua
Ketua/Wakil Ketua
Ketua/Wakil Ketua
30 menit
1 x 24 jam
30 Menit
30 Menit
30 Menit
30 menit
B. Publikasi
terhadap
Laporan
Pengaduan
Masyarakat.
1. Petugas melakukan inventarisasi laporan
pengaduan masyarakat /publik dan
penanganannya/tindak lanjut terhadap
pengaduan tersebut.
2. Ketua Pengadilan melakukan publikasi
terhadap penanganan laporan pengaduan
masyarakat/publik melalui website,
laporan tahunan, papan pengumuman, tv
media atau alat informasi lainnya yang
tersedia di kantor pengadilan.
3. Publikasi pengaduan tersebut dibuat
dalam bentuk laporan yang memuat tahap
Wakil Ketua/
Petugas Pelayanan
Ketua/Wakil Ketua
Ketua/Wakil Ketua
15 Menit
15 Menit
15 Menit
35
penangan, hasil yang dicapai, jumlah
pengaduan yang diterima serta
ditembuskan kepada Ketua PTA.
Selesai
16. Sita Jaminan, Sita Eksekusi dan Eksekusi Riil Serta Eksekusi Lelang
No. Uraian
Kegiatan
Uraian Pelayanan Unit/Pejabat Terkait Waktu
Penyelesaian
Ket.
A. SITA
JAMINAN
1. Panitera Muda Gugatan meneliti
kelengkapan berkas dan menghitung panjar
biaya (SKUM) setelah menerima salinan
Penetapan Sita dari Majelis Hakim.
2. Panitera/Wakil Panitera melakukan
penunjukan Jurusita pada hari itu juga
setelah Pemohon Sita membayar SKUM.
3. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam
buku register penyitaan
4. Jurusita melaksanakan proses sita paling
lama 3 hari setelah menerima berkas sita
dari Panitera/ Wakil Panitera.
5. Jurusita menyerahkan berkas sita jaminan
kepada Panitera/ Wakil Panitera paling lama
1 hari setelah pelaksanaan sita.
Panmud Gugatan
Panitera/Wapan
Panmud Gugatan
JSP
JSP
15 menit
10 menit
10 menit
3 hari sete-
lah meneri-
ma berkas
1 hari sete-
lah pelak-
sanaan
B. AANMANING
/PENEGURAN
1. Ketua PA/Panitera menerima surat
permohonan aanmaning dari Pemohon dan
memberikan disposisi kepada Panitera
Muda untuk meneliti dan menghitung
panjar.
2. Panitera Muda Gugatan meneliti
kelengkapan berkas dan menghitung panjar
biaya (SKUM) setelah menerima disposisi
dari KPA/Panitera.
3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga
mempersiapkan penetapan aanmaning dari
KPA paling lama 2 hari setelah pemohon
membayar SKUM.
4. Panitera/Wakil Panitera melakukan
penunjukan Jurusita untuk melaksanakan
aanmaning pada hari itu juga setelah
Pemohon membayar SKUM.
5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam
buku register eksekusi
6. Jurusita melaksanakan proses aanmaning
paling lama 3 hari setelah menerima berkas
dari Panitera/ Wakil Panitera.
Panitera
Panmud Gugatan
Panitera/Wapan
Panitera Wapan
Panmud Gugatan
JSP
20 menit
15 menit
2 hari
5 menit
15 menit
3 hari sete-
lah meneri-
ma berkas
36
7. Jurusita menyerahkan berkas aanmaning
kepada Panitera/ Wakil Panitera paling lama
1 hari setelah pelaksanaan peneguran.
Jsp 1 hari sete-
lah pelak-
sanaan
C. SITA
EKSEKUSI
1. Ketua PA/Panitera menerima surat
permohonan Sita Eksekusi dari Pemohon
dan memberikan disposisi kepada Panitera
Muda untuk meneliti dan menghitung
panjar.
2. Panitera Muda Gugatan meneliti
kelengkapan berkas dan menghitung panjar
biaya (SKUM) setelah menerima disposisi
dari KPA/Panitera.
3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga
mempersiapkan penetapan sita eksekusi dari
KPA paling lama 2 hari setelah pemohon
sita eksekusi membayar SKUM.
4. Panitera/Wakil Panitera melakukan
penunjukan Jurusita untuk melaksanakan
sita eksekusi pada hari itu juga setelah
Pemohon Sita membayar SKUM.
5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam
buku register eksekusi
6. Jurusita melaksanakan proses sita eksekusi
paling lama 3 hari setelah menerima berkas
dari Panitera/ Wakil Panitera.
7. Jurusita menyerahkan berkas sita eksekusi
kepada Panitera/ Wakil Panitera paling lama
1 hari setelah pelaksanaan sita.
Panitera
Panmud Gugatan
Panitera/Wapan
Panitera/Wapan
Panmud Gugatan
Jurusita
Jurusita
15 menit
15 menit
2 hari sete-
lah SKUM
dibayar
15 menit
15 menit
3 hari sete-
lah meneri-
ma berkas
1 hari sete-
lah pelak-
sanaan
D. EKSEKUSI
RIIL/PENGO
SONGAN
1. Ketua PA/Panitera menerima surat
permohonan Eksekusi dari Pemohon dan
memberikan disposisi kepada Panitera
Muda untuk meneliti dan menghitung
panjar.
2. Panitera Muda Gugatan meneliti
kelengkapan berkas dan menghitung panjar
biaya (SKUM) setelah menerima disposisi
dari KPA/Panitera.
3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga
mempersiapkan penetapan eksekusi dari
KPA paling lama 2 hari setelah pemohon
eksekusi membayar SKUM.
4. Panitera/Wakil Panitera melakukan
penunjukan Jurusita untuk melaksanakan
eksekusi.
5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam
buku register eksekusi.
6. Jurusita melakukan pemberitahuan proses
eksekusi kepada para pihak paling lama 3
KPA/Panitera
Panmud Gugatan
Panitera/Wapan
Panitera/Wapan
Panmud Gugatan
Jurusita
Disposisi
pd hari
yang sama
dg surat
masuk.
10 menit
10 menit
5 menit
10 menit
60 menit
37
hari setelah menerima berkas eksekusi.
7. Jurusita melakukan koordinasi dengan
instansi terkait paling lama 3 hari setelah
menerima penetapan dari KPA.
8. Jurusita melaksanakan proses eksekusi
paling lama 3 hari setelah menerima berkas
dari Panitera/ Wakil Panitera.
9. Jurusita menyerahkan berkas eksekusi
kepada Panitera/ Wakil Panitera paling lama
1 hari setelah pelaksanaan Eksekusi.
Jurusita
Jurusita
Jurusita
120 menit
300 menit
10 menit
E. EKSEKUSI
LELANG
1. Ketua PA/Panitera menerima surat
permohonan eksekusi lelang dari Pemohon
dan memberikan disposisi kepada Panitera
Muda untuk meneliti dan menghitung
panjar.
2. Panitera Muda Gugatan meneliti
kelengkapan berkas dan menghitung panjar
biaya (SKUM) setelah menerima disposisi
dari KPA/Panitera.
3. Panitera/Wakil Panitera pada hari itu juga
mempersiapkan penetapan eksekusi lelang
dari KPA paling lama 2 hari setelah
pemohon membayar SKUM.
4. Panitera/Wakil Panitera melakukan
penunjukan Jurusita untuk melaksanakan
eksekusi lelang pada hari itu juga setelah
Pemohon membayar SKUM.
5. Panitera Muda Gugatan mencatat ke dalam
buku register eksekusi
6. Panitera Muda Gugatan mempersiapkan
surat permohonan pelaksanaan lelang
kepada Kantor Lelang paling lama 2 hari
setelah penetapan ditanda tangani.
KPA/Panitera
Panmud Gugatan
Panitera/Wapan
Panitera/Wapan
Panmud Gugatan
Panmud Gugatan
15 menit
20 menit
30 menit
5 menit
20 menit
60 menit
F. SELESAI
17. Pemanggilan Para Pihak Berperkara, Saksi/Saksi Ahli Melalui
Kementerian Luar Negeri, Media Massa dan Delegasi
No. Uraian
Kegiatan
Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penye.
Ket.
A. PEMANGGIL
AN PARA PI-
HAK MELA-
LUI KEMEN-
TRIAN LU-
AR NEGERI
38
I. Instrumen
Perintah Pe-
manggilan
1. Panitera Pengganti atas perintah Ketua
Majelis membuat instrumen perintah
pemanggilan dalam 3 (tiga) rangkap.
2. Panitera Pengganti mencatat nomor
perkara dalam buku monitor/agenda
persidangan
Panitera
Pengganti
Panitera
Pengganti
5 menit
5 menit
3. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Kasir
4. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Petugas Meja II
5. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Jurusita/ JSP beserta
1 eksemplar surat gugatan / permohonan.
Kasir
Petugas Meja II
Jurusita/ JSP
2 menit
2 menit
2 menit
II. Pembuatan
Surat
Panggilan
III. Pencatatan
Biaya Pang-
gilan
1. Jurusita/JSP membuat surat pengantar
panggilan para pihak, saksi/saksi ahli
sesuai dengan instrumen pemanggilan
ditujukan kepada Kementrian Luar Negeri
/ Ditjen Konsulat
2. Surat pengantar tersebut ditandatangani
oleh Panitera dengan dilampiri surat
gugatan/ permohonan
3. Petugas/Jurusita/JSP harus memperhatikan
bahwa tenggang waktu pemanggilan
dengan persidangan paling lama 3 bulan.
1. Kasir menerima instrumen pemanggilan
dari PP kemudian mencatat dan
memasukannya dalam buku jurnal
keuangan perkara
2. Kasir menerima surat pemanggilan sidang
dari Jurusita/JSP kemudian membuatkan
tanda terima dan memberikan biaya
pemanggilan.
Jurusita
Paniera
Jurusita
Kasir
- Jurusita/JSP
5 menit
10 menit
5 menit
5 menit
5 menit
Diselesaika
n pada hari
berkenaan
IV. Pencatatan
dalam Re-
gister Per-
kara
1. Petugas Meja II menerima 1 eks.
Instrumen PHS dari PP
2. Petugas Meja II mencatat PHS kedalam
register induk perkara gugatan/
permohonan.
PanMud Guga-
tan/Permohonan
Petugas Meja II
5 menit
5 menit
Diselesaikan
pada hari
berkenaan
B. PEMANGGI
LAN PARA
PIHAK ME-
LALUI ME-
DIA MASSA
I. Instrumen Pe-
rintah Pe-
manggilan
1. Panitera Pengganti atas perintah Ketua
Majelis membuat instrumen perintah
pemanggilan dalam 3 (tiga) rangkap.
2. Panitera Pengganti mencatat nomor
Panitera
Pengganti
Jurusita/JSP
PP
5 menit
2 menit
39
perkara dalam buku monitor/agenda
persidangan
3. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Kasir
Kasir
2 menit
4. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Petugas Meja II
5. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Jurusita/ JSP beserta
1 eksemplar surat gugatan / permohonan.
Meja II
Jurusita/ JSP
2 menit
2 menit
II. Pembuatan
Surat Pang-
gilan
1. Jurusita/JSP membuat surat panggilan para
pihak para pihak sesuai dengan instrumen
pemanggilan dengan format surat yg telah
ditentukan
2. Surat panggilan tersebut ditanda tangani
oleh Jurusita/JSP ybs dengan diberi surat
pengantar yang ditandatangani oleh
Panitera dengan dilampiri surat gugatan/
permohonan
3. Petugas/Jurusita/JSP harus memperhatikan
bahwa tenggang waktu pemanggilan
dengan persidangan paling lama 3 bulan.
Jurusitar
5 menit
15 menit
-
III. Pencatatan
Biaya Pang-
gilan
1. Kasir menerima instrumen pemanggilan
dari PP kemudian mencatat dan
memasukannya dalam buku jurnal
keuangan perkara
2. Kasir menerima surat pemanggilan sidang
dari Jurusita/JSP kemudian membuatkan
tanda terima dan memberikan biaya
pemanggilan.
Kasir
- Jurusita/JSP
5 menit
10 Menit
Diselesai
kan pada
hari ber-
kenaan
C.
IV. Pencata-
tan Dalam
Register
Perkara
PEMANGGIL
AN PARA PI-
HAK MELA-
LUI DELE-
GASI
I. Instrumen
Perintah Pe-
1. Petugas Meja II menerima 1 eks.
Instrumen PHS dari PP
2. Petugas Meja II mencatat PHS kedalam
register induk perkara
gugatan/permohonan.
1. Panitera Pengganti atas perintah Ketua
Majelis membuat instrumen perintah
PanMud Guga-
tan/Permohonan
Meja II
Jurusita/JSP
2 menit
5 menit
5 menit
40
manggilan pemanggilan dalam 3 (tiga) rangkap.
2. Panitera Pengganti mencatat nomor
perkara dalam buku monitor/agenda
persidangan
3. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Kasir
4. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Petugas Meja II
5. PP menyerahkan 1 (satu) eks instrumen
pemanggilan kepada Petugas
Khusus/Jurusita/ JSP beserta 1 eksemplar
surat gugatan / permohonan.
Kasir
Meja II
Petugas
Khusus/
Jurusita/ JSP
10 menit
II. Pembuatan
Surat
Panggilan
1. Petugas Khusus/Jurusita /JSP membuat
surat pengantar panggilan para pihak,
saksi/saksi ahli sesuai dengan instrumen
pemanggilan ditujukan kepada Pengadilan
Agama yang mewilayahi empat tinggal
para pihak yang akan dipanggil tersebut.
2. Surat pengantar tersebut ditandatangani
oleh Panitera dengan dilampiri surat
gugatan/ permohonan
3. Petugas Khusus/Jurusita /JSP harus
memperhatikan bahwa tenggang waktu
pemanggilan dengan persidangan paling
lama 1 bulan.
Jurusita
Jsp / Panitera
Jsp
5 menit
10 menit
III. Pencatatan
Biaya
Panggilan
1. Kasir menerima instrumen pemanggilan
dari PP kemudian mencatat dan
memasukannya dalam buku jurnal
keuangan perkara
2. Kasir menerima surat pemanggilan sidang
dari /Petugas Khusus/ Jurusita/JSP
kemudian membuatkan tanda terima dan
memberikan biaya pemanggilan
Kasir
Jurusita/ JSP
5 menit
10 Menit
Diselesai
kan pada
hari ber-
kenaan
IV. Pencatatan
Dalam
Register
Perkara
1. Petugas Meja II menerima 1 eks.
Instrumen PHS dari PP
2. Petugas Meja II mencatat PHS kedalam
register induk perkara
gugatan/permohonan.
PanMud
Gugatan / perm
Meja II
2 menit
5 menit
Diselesaik
an pada
hari
berkenaan
V. Penyerahan
Relass
Panggilan
1. Petugas Khusus/Jurusita/JSP harus
memonitor pelaksanaan pemanggilan
delegasi tersebut.
2. Relass panggilan delegasi tersebut
diserahkan kepada Ketua Majelis Hakim
Jurusita
Ketua Majelis
Panitera Sidang
3 hari se-
belum
sidang
1 hari se-
belum per-
41
atau PP yg menangani perkara tersebut
dengan tanda terima
sidangan
D. Selesai
18. Proses Pemberkasan Perkara dan Menutasi
No. Uraian
Kegiatan
Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian
Ket.
A.
Pemberkasan
dan minutasi
di Pengadilan
tingkat
Pertama
1. Panitera Pengganti menghimpun, me-
milah-milah, meneliti dan menelaah berkas
perkara yang akan dilakukan pemberkasan
dan diminutasi.
2. Majelis Hakim melakukan pemberkasan
dan minutasi berkas perkara yang
pelaksanaannya dibantu oleh Panitera
Pengganti.
3. Majelis Hakim/Panitera Pengganti
melakukan minutasi berkas perkara.
Majelis Hakim/Panitera Pengganti
menyusun/melakukan pemberkasan berkas
perkara berdasarkan kronologis peristiwa.
4. Panitera Pengganti menyerahkan berkas
perkara yang telah diminutasi dan
dilakukan pemberkasan ke Meja III.
5. Petugas Meja III memberi sampul, menjahit
dan memberi cap segel berkas perkara.
6. Petugas Meja III menyerahkan Berkas
perkara yang telah diminutasi ke Ketua
Majelis melalui Panmud untuk di paraf dan
diberi tanggal.
7. Ketua Majelis membubuhkan paraf dan
tanggal pada sampul berkas perkara dan
menyerahkan kembali berkas perkara ke
Meja III.
8. Petugas Meja III menyimpan dan
mengarsipkan berkas perkara yang telah
dilakukan pemberkasan dan diminutasi.
PP
Majelis Hakim/PP
PP/ Meja III
Meja III
Ketua Majelis
Meja III
Meja III
20 Menit
20 Menit
14 (empat
belas) hari
2 Menit
10 Menit
2 Menit
2 Menit
2 Menit
B. SELESAI.
42
19. Penyampaian Salinan Putusan /Penetapan dan Akta Cerai
No. Uraian
Kegiatan
Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian
Ket.
A.
PENYAMPA-
IAN
SALINAN
PUTUSAN.
1. Panitera melakukan penelitian, crosscheck
terhadap salinan putusan yang akan
disampaikan kepada para pihak.
2. Petugas membuat catatan kaki dalam
salinan putusan yang diminta oleh para
pihak yang berisi :
a) Diberikan kepada/atas permintaan
siapa.
b) Dalam keadaan belum/ sudah BHT
3. Petugas membuat/ mencantumkan tanggal
pengeluaran dalam salinan putusan yang
akan ditandatangani oleh panitera.
4. Panitera menyampaikan salinan putusan
kepada pegawai pencatat nikah yang
wilayahnya meliputi tempat kediaman dan
tempat perkawinan penggugat/pemohon dan
tergugat/termohon, melalui pos.
5. Petugas menyampaikan salinan putusan
kepada para pihak yang belum diambil
melalui pos.
6. Pertugas membuat / mencantumkan tanggal
pengeluaran dalam salinan putusan yang
akan ditandatangani oleh panitera.
Panitera
Petugas Meja III
Petugas Meja III
Panitera
Petugas Meja III
Petugas Meja III
15 Menit
5 Menit
5 menit
Selambat-
lambatnya 30 hari setelah
putusan BHT
Selambat-
lambatnya 14
hari kerja
setelah putusan
dijatuhkan.
10 menit
B. PENYAMPA-
IAN AKTA
CERAI.
1. Membuat Akta cerai untuk Penggugat/
Tergugat pada hari putusan BHT .
2. Membuat Akta Cerai untuk Pemohon /
Termohon pada hari ikrar talak dijatuhkan.
3. Mencatat Akta Cerai dalam register Akta
Cerai.
4. Mencatat Nomor dan tanggal Akta Cerai
dan tanggal penyampaian Akta Cerai dalam
register induk perkara.
5. Menyampaikan Akta Cerai kepada
penggugat/ Tergugat /Pemohon /Termohon.
6. Menyimpan lembar ketiga akta cerai dalam
arsip berkas perkara.
Meja III.
Meja III.
Meja III.
Meja II
Meja II
Meja III.
10 menit 10 menit 5 menit 10 menit 10 menit 5 menit
43
20. Pengarsipan Berkas Perkara
No. Uraian
Kegiatan
Uraian Pelayanan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian
Ket.
A. Tahap pertama
1. Petugas menerima, menghimpun, memilah dan menyusun berkas perkara dari Majelis Hakim/Panitera Pengganti.
2. Petugas mendata dan pemisahan arsip aktif dan tidak aktif.
3. Petugas menyusun arsip berkas perkara yang masih aktif secara vertikal/horizontal sesuai dengan situasi dan kondisi ruangan.
4. Petugas menata arsip berkas perkara dan dimasukkan dalam box dengan diberikan catatan : a) Nomor urut box. b) Tahun perkara. c) Jenis perkara. d) Nomor urut perkara.
Pan Mud Hukum
Petugas Arsip
Petugas Arsip
20 Menit 20 Menit 20 Menit 20 Menit
B. Tahap Kedua
1. Petugas membuat daftar isi yang ditempel dalam box.
2. Petugas menyusun arsip menurut jenis perkara, dan memisahkan menurut klasifikasi perkaranya dan disimpan dalam box tersendiri.
3. Petugas menghimpun salinan resmi putusan untuk dijilid sesuai klasifikasi masing-masing dan menyimpannya di perpustakaan.
4. Petugas memasukkan berkas perkara dalam box, dan menyimpannya dalam rak/almari.
5. Membuat Daftar Isi Rak (DIR) atau Daftar Isi Almari (DIL)
Petugas Arsip
Petugas Arsip
Petugas Arsip
Petugas Arsip
Petugas Arsip
10 Menit 10 Menit 20 Menit 10 Menit 10 Menit
C. Tahap ketiga 1. Petugas memisahkan berkas perkara yang sudah mencapai masa untuk dihapus (30 tahun).
2. Petugas menyimpan arsip berkas perkara yang memiliki nilai sejarah untuk dimasukkan dalam box untuk disimpan dalam rak/almari tersendiri.
3. Petugas membuat daftar inventarisir berkas perkara yang akan dimusnahkan kemudian melaporkannya kepada KPA melalui Panitera.
Petugas Arsip
Petugas Arsip
Petugas Arsip
15 Menit 10 Menit 15 Menit
44
4. Panitera dengan persetujuan KPA melakukan penghapusan arsip berkas perkara yang telah memenuhi syarat penghapusan dengan membuat berita acara yang ditandatangani oleh panitera dan ketua pengadilan agama/ mahkamah syar'iyah .
5. KPA/Pansek melaporkan penghapu-san arsip tersebut kepada Mahkamah Agung dengan dilampiri berita acara penghapusan.
6. Petugas melakukan penyimpanan arsip berkas perkara dalam bentuk lain, seperti pada pita magnetik, disket, atau media lainnya.
Panitera
KPA/Panitera
Petugas Arsip
30 Menit 5 Menit 60 Menit
D. SELESAI.
45
- KESEKRETARIATAN
1. SOP SURAT DINAS KEPEGAWAIAN
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait Waktu
Penyelesaian Ket.
Diskripsi :
Pembuatan Surat Dinas Kepegawaian yang efektif dan efisien
A. Penelaahan
Kasubag. Kepegawaian mempelajari isi
surat dan melaksanakan isi disposisi bagi
surat-surat masuk bagian kepegawaian
dengan mengarahkan kepada unit pengolah
berdasarkan klasifikasi isi surat.
Kasubag.
Kepegawaian
5 menit
B. Pengonsepan Surat 1. Unit pengolah membuat konsep surat
kemudian menyerahkan kepada
Kasubag. kepegawaian.
2. Konsep surat dikoreksi oleh Kasuibag.
Kepegawaian, Wakil Sekretaris dan
Sekretaris apabila hanya kewenangan
Sekretaris, atau sampai Ketua apabila
kewenangan Ketua, kemudian konsep
surat disetujui dengan membubuhkan
paraf pejabat yang bersangkutan.
Unit Pengolah
Kasubag,
Wasek,
Pansek, dan
atau Ketua
10 menit
10 menit
C. Penyelesaian Surat
1. Pengetikan surat oleh Unit Pengolah
2. Surat dinas diparaf oleh Kasubag.
Kepegawaian dan Wakil Sekretaris,
kemudian ditandatangani oleh Sekretaris
apabila surat tersebut merupakan
kewenangan Sekretaris, atau diparaf
oleh Sekretaris dan ditandatangani
Ketua apabila surat tersebut
kewenangan Ketua.
3. Surat dinas diberi nomor melalui Sub
Bagian Umum, setelah itu surat
digandakan sesuai tujuan/tembusan dan
diberi lampiran (kalau ada) lalu
diserahkan ke Sub Bagian Umum
untuk dikirim
Unit Pengolah
Ksubag,
Wasek,
Pansek, dan
atau Ketua
Kasubag.
Umum dan
Unit Pengolah
10 menit
5 menit
5 menit
D. Pengarsipan
46
1. Pengarsipan surat dilakukan dengan
sistem Disentralisasi dimasing-masing
Unit Pengolah
2. Surat dinas sebelum diarsipkan terlabih
dahulu dicatat dalam agenda surat
keluar bagian Kepegawaian, lalu
diserahkan kepada pengelola arsip.
Pengelola
Arsip
5 menit
E. Selesai
SOP REKAPITULASI DAFTAR HADIR
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait Waktu
Penyelesaian Ket.
Diskripsi :
Rekapitulasi daftar hadir seluruh pegawai Pengadilan Agama Palangka Raya
A. Pengumpulan Data
Unit pengelola mengumpulkan daftar hadir
seluruh pegawai.
Pengelola
Absen
5 menit
B. Pemeriksaan Daftar Hadir
Penulisan rekap absen 1 (satu) bulan ke
dalam kolom rekap absen untuk seluruh
pegawai dilakukan pada tanggal terakhir
bulan berjalan.
Pengelola
Absen
30 menit Bulanan
C. Rekapitulasi Kehadiran
Konsep rekap absensi yang sudah selesai
dilaporkan kepada pimpinan dengan hirarki
melalui Kasubbag Kepegawaian, Wakil
Sekretaris, Panitera/Sekretaris dan oleh
Ketua untuk disetujui.dan ditanda tangani
Pengelola
Absen
Kasubag.
Umum,
Wasek,
Pansek, dan
Ketua
10 menit
D. Pengarsipan
Rekapitulasi daftar hadir disimpan dalam
file daftar hadir dan diserahkan kepada Sub
Bagian Keuangan.
Pengelola
Absen
2 menit
Rekapitulasi absen pegawai
selesai
47
SOP PERMOHONAN CUTI PEGAWAI
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian Ket.
Diskripsi :
Penyelesaian permohonan cuti pegawai
A. Pengajuan Permohonan
1. Pegawai mengajukan permohonan cuti
dengan mengisi formulir yang telah
disediakan yang ditujukan kepada Ketua
melalui Kasubag Kepegawaian untuk
diberi catatan tentang jumlah/sisa cuti
ybs.(sesuai buku I)
2. Atasan Langsung memberikan
pertimbangan
3. Ketua Memberikan persetujuan
Pengelola
Cuti
Kasubag
Kepeg
Atasan
Langsung
Ketua
5 Menit
1 menit
1 menit
B. Pembuatan Surat Cuti
1. Surat permohonan cuti diserahkan
kepada Pengelola cuti untuk dibuatkan
surat cuti
2. Surat cuti diserahkan kepada Kasubag
Kepegawaian, Wasek, Pansek masing-
masing membubuhkan paraf
selanjutnya oleh Ketua ditanda tangani
Kasubag.
Kepegawaian
5 Menit
C. Pengarsipan
1. Surat cuti diserahkan kepada Pengelola
cuti untuk digandakan dan dan dicatat
dalam buku cuti
2. Surat cuti disampaikan kepada yang
bersangkutan.
Pengelola
Arsip
2 Menit
1 menit
Pembuatan Surat Cuti
Selesai
48
SOP KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian Ket.
Diskripsi :
Penyelesaian usul Kenaikan Pangkat pegawai
A. Penelaahan
1. Kasubag. Kepegawaian menerima
Permohonan kenaikan pangkat serta
memeriksa dan meneliti persyaratan
berkas lampiran kenaikan pangkat yang
ditujukan kepada Ketua Pengadilan
Tingkat Banding.
2. Kasubbag kepegawaian menyerahkan
berkas kepada pengelola Mutasi
Pegawai.
Kasubbag
Kepegawaian
5 menit
B. Pengusulan
1. Pengelola mutasi Pegawai membuat
Daftar Usul Mutasi Kenaikan Pangkat
yang ditujukan kepada Pengadilan
Tingkat Banding untuk diteruskan
kepada Pejabat yang berwenang.
Pengelola
Mutasi
Pegawai
10 menit
Pembuatan Surat Selesai
49
SOP PENSIUN PEGAWAI
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian Ket.
Diskripsi : Penyelesaian Permohonan Pensiun Pegawai
A. Penelaahan
1. Kasubag. Kepegawaian menerima dan memeriksa persyaratan Permohonan usul
pensiun disertai berkas lampiran usul
pensiun yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan Tingkat Banding.
2. Kasubag. kepegawaian menyerahkan berkas
kepada pengelola Mutasi Pegawai
Kasubag.
Kepegawaian
5 menit
B. Penyelesaian Surat Usul
Pengelola Mutasi Pegawai membuat surat pengantar usul pensiun yang ditujukan kepada
Ketua Pengadilan Tingkat Banding untuk
diteruskan kepada Pejabat yang berwenang
Unit Pengolah 5 menit
C Pengarsipan
Surat usul pensiun setelah dicatat dalam
agenda surat keluar kemudian diarsipan sesuai kode surat
Pengelola
Arsip
2 menit
Pembuatan surat selesai
SOP PEMBUATAN KARTU PEGAWAI/KARIS/KARSU
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian Ket.
Diskripsi :
Penyelesaian Permohonan Pembuatan karpeg, karis/karsu
A. Penelaahan
50
1. Kasubag. Kepegawaian menerima dan
memeriksa persyaratan Permohonan usul pembuatan kartu Pegawai, kartu isteri/kartu
suami disertai berkas lampirannya yang
ditujukan kepada Ketua Pengadilan Tingkat Banding.
2. Kasubag. kepegawaian menyerahkan berkas
kepada pengelola Mutasi Pegawai
Kasubag.
Kepegawaian
5 menit
B. Penyelesaian Surat Usul
Pengelola Mutasi Pegawai membuat surat
pengantar usul pembuatan kartu Pegawai,
kartu Isnteri/kartu suami ditujukan Ketua
Pengadilan tingkat Banding untuk
diteruskan kepada Pejabat yang berwenang.
Unit Pengolah
5 menit
C. Pengarsipan Surat usul pensiun setelah dicatat dalam
agenda surat keluar kemudian diarsipan
sesuai kode surat
Pengelola
Arsip
2 menit
Pembuatan surat selesi
SOP PENGHAPUSAN CPNS
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian Ket.
Diskripsi :
Penyelesaian Penghapusan CPNS
A. Penelaahan
1. Kasubag. Kepegawaian menerima dan
memeriksa persyaratan Permohonan
usul penghapusan CPNS disertai berkas
lampirannya yang ditujukan kepada
Ketua Pengadilan Tingkat Banding.
2. Kasubag. kepegawaian menyerahkan
berkas kepada pengelola Mutasi
Pegawai
Kasubag.
Kepegawaian
5 menit
B. Penyelesaian Surat Usul
51
1. Pengelola Mutasi Pegawai membuat
surat pengantar usul penghapusan CPNS
ke Pengadilan Tingkat Banding untuk
diteruskan kepada Pejabat yang
berwenang.
Unit Pengolah
5 menit
C. Pengarsipan Surat usul penghapusan CPNS setelah
dicatat dalam agenda surat keluar
kemudian di Up date ke dalam Aplikasi
SIMKEP kemudian diarsipan sesuai kode
surat dan SK Penghapusan CPNS
disimpan di file masing-masing
Pengelola
Arsip
2 menit
1. Kesekretariatan Umum Pengelolaan Surat
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian Ket.
Diskripsi :
Prosedur Pengelolaan Surat Masuk Dan Surat Keluar
A. Penerimaan Surat Masuk 1. Unit Pengelola Menerima surat yang
masuk dan memeriksa kebenaran
surat, apakah tujuan surat tersebut
sesuai dengan alamat kantor, apabila
alamat surat tidak sesuai dengan
alamat kantor, maka surat segera
dikembalikan kepada pengirim surat;
2. Membubuhkan paraf disertai nama,
tanggal dan jam saat surat diterima
pada Lembar Pengantar atau Buku
Ekspedisi atau bentuk tanda terima
lainnya sebagai bukti penerimaan
surat;
3. Melakukan sortir dan mengkla-
sifikasikan surat ke dalam kelompok
Surat Dinas (lihat: Lampiran
Perlakuan terhadap Surat Rahasia) atau surat pribadi (lihat: Lampiran
Perlakuan terhadap Surat Pribadi).
Pengolah
Surat
Pengolah
Surat
Pengolah
Surat
15 menit
B. Pengelolaan Surat Masuk 1. Mencatat dalam Register Surat Masuk Pengolah 15 menit
52
dengan melampirkan Kartu Kendali
dan Disposisi, kemudian
mendistribusikannya kepada pembuat
kebijakan dan menerima kembali
lembar putih Kartu Kendali Surat;
2. Pembuat kebijakan mempelajari isi
surat, kemudian menulis disposisi dan
disampaikan kembali kepada Unit
Pengolah.
Surat
Pengolah
Surat
C. Penyelesaian Surat Masuk 1. Mempelajari sesuai dengan disposisi
yang diberikan dan menindak lanjuti
sesuai isi disposisi yang kemudian
menyerahkan Kartu Kendali Pertama
kepada Unit Pengolah dan mencatat
kedalam Register Arsip.
Pengolah
Surat
30 menit
D. Pengarsipan Surat Masuk 1. Surat yang diterima disimpan
kedalam lemari arsip sesuai dengan
klasifikasinya.
Pengolah
Surat
5 menit
E. Pengelolaan Surat Keluar 1. Melaksanakan isi disposisi dengan
membuat konsep surat jawaban atau
tindak lanjut.
2. Surat Keluar diberi nomor surat
berdasarkan urutan terakhir pada Buku
Register Surat Keluar dan melakukan
pencatatan pada Buku Register Surat
Keluar pada kolom-kolom yang telah
tersedia sesuai dengan isi surat.
Kemudian mencatatkannya kembali
pada Kartu Kendali Surat Keluar.
3. Kartu Kendali yang telah diisi
dilampirkan pada Surat Dinas atau
Surat Konsep tersebut.
4. Meminta pada Petugas Unit Pengolah
yang meminta nomor surat untuk
membubuhkan parafnya disertai
tanggal dan jam surat tersebut pada
Kartu Kendali. Kemudian Unit
Pengelola Surat Keluar mengambil
Kartu Kendali I (warna putih) untuk
disimpan ke dalam Kotak Kartu
Kendali. Sementara Kartu kendali II
(warna kuning muda) dan Kartu
kendali III (warna merah muda) tetap
melekat pada Konsep Surat tersebut.
5. Surat diketahui dan dipelajari serta
diberi ralat (jika perlu) oleh Kepala
Unit Pengolah. Hal ini dilakuakan
secara berjenjang sesuai Hierarki
Pengolah
Surat
Pengolah
Surat
Pengolah
Surat
Pengolah
Surat
2 hari
53
Jabatan.
6. Surat yang telah diparaf oleh pejabat
tersebut kemudian disampaikan kepada
Panitera/ Sekretaris untuk diparaf atau
ditandatangani.
7. Surat dinas yang telah ditandatangani
oleh pejabat yang berwenang,
kemudian diperbanyak sesuai jumlah
tujuan surat dan tembusannya,
kemudian dibubuhi stempel kantor
untuk diserahkan kepada Unit
Pengelola Surat Keluar disertai 1 (satu)
lembar pertinggal sebagai arsip,
sedangkan aslinya disimpan oleh Unit
Pengolah. Catatan: Apabila Surat
Keluar memiliki lampiran lebih dari 5
(lembar) lembar, maka cukup lembar
pengantarnya yang dijadikan arsip.
8. Oleh Unit Pengelola Surat Keluar,
Arsip tersebut dilampirkan Kartu
Kendali I (warna putih) yang tersimpan
di Kotak Kartu Kendali, kemudian
dicatatkan ke dalam Buku Register
Arsip Surat Keluar dan disimpan ke
dalam lemari arsip.
9. Kemudian surat-surat tersebut yang
dikirimkan dimasukan ke dalam
amplop dinas dan diberikan alamat
tujuan untuk selanjutnya dikirimkan
melalui Kantor Pos/ Ekspedisi sesuai
tujuan surat dan tembusan-
tembusannya.
Kasubag
Umum
Pengolah
Surat
Pengolah
Surat
Pengolah
Surat
Pengolah
Surat
2. Pengelolaan Kendaraan Dinas
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaian Ket.
Diskripsi :
Penunjukan Pemegang Kendaraan Dinas
A. Pengajuan Permohonan
1. Setelah Acara Pelantikan, maka
Pejabat yang baru dapat mengajukan
Usul Penggunaan Kendaraan Dinas
Operasional dengan melampirkan
Surat Pernyataan Pelantikan, Copy
SK Jabatan dan BA Serah Terima
Jabatan kepada Kepala Urusan
Umum selaku Unit Pengelola.
Kepala Sub
Bagian Umum
30 Menit
54
B. Penelaahan Dan Pembuatan
SK
1. Unit pengelola menelaah Usul
Penggunaan Kendaraan Dinas
Operasional.
2. Unit Pengelola membuatkan konsep
Surat Penunjukan Penggunaan
Kendaraan Dinas Operasional yang
baru dan disampaikan secara
berjenjang sesuai Hierarki Jabatan
sampai kepada Ketua PA atau
Panitera/ Sekretaris selaku Pengguna
Barang/ Kuasa Pengguna Barang.
3. Ketua PA menyetujui dengan
membubuhkan tanda tangan pada
surat tersebut dan menyerahkannya
kembali kepada Unit Pengelola.
4. Berdasarkan SK tersebut, Unit
Pengelola membuatkan Berita Acara
Serah Terima Kendaraan Dinas yang
dimaksud dari Pejabat yang lama
kepada Pejabat yang baru disaksikan
oleh Pejabat lainnya sekurang-
kurangnya yang setingkat atau setara
jabatannya.
Kepala Sub
Bagian Umum
Kepala Sub
Bagian Umum
Panitera/Sekre
taris, Ketua.
Kepala Sub
Bagian Umum
5 Menit
30 Menit
5 Menit
30 Menit
C. Pengarsipan
1. Unit Pengelola selanjutnya
memperbanyak Surat dan Berita Acara
tersebut untuk disampaikan kepada
Pejabat yang baru dan tujuan
tembusannya dan 1 (satu) berkas
pertinggal sebagai arsip.
Kepala Sub
Bagian Umum
&
Pengelola
Arsip
10 Menit
Selesai
3. Pengelolaan Rumah Dinas
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait Waktu
Penyelesaian Ket.
Diskripsi :
Penunjukan Penghuni Rumah Dinas
A. Pengajuan Permohonan
1. Setelah Acara Pelantikan, maka
Pejabat yang baru dapat mengajukan
Usul Penghunian Rumah Dinas dengan
melampirkan Surat Pernyataan
Pelantikan, Copy SK Jabatan dan BA
Serah Terima Jabatan kepada Kepala
Urusan Umum selaku Unit Pengelola.
Kepala Sub
Bagian Umum
30 Menit
B. Penelaahan Dan Pembuatan SK
1. Unit pengelola menelaah Usul
Penghunian Rumah Dinas.
Kepala Sub
Bagian Umum
5 Menit
55
2. Unit Pengelola membuatkan konsep
SK Penghunian Rumah Dinas yang
baru dan disampaikan secara
berjenjang sesuai Hierarki Jabatan
sampai kepada Ketua PA atau
Panitera/ Sekretaris selaku Pengguna
Barang/ Kuasa Pengguna Barang.
3. PB/ KPB menyetujui dengan
membubuhkan tanda tangan pada SK
tersebut dan menyerahkannya
kembali kepada Unit Pengelola.
4. Unit Pengelola membuatkan Berita
Acara Serah Terima Rumah Dinas
yang dimaksud dari Pejabat yang
lama kepada Pejabat yang baru
disaksikan oleh Pejabat lainnya
sekurang-kurangnya yang setara atau
1 (satu) tingkatan dibawah
jabatannya.
Kepala Sub
Bagian Umum
Panitera/Sekre
aris, Ketua.
Kepala Sub
Bagian Umum
30 Menit
10 Menit
30 Menit
C. Pengarsipan
1. Unit Pengelola selanjutnya
memperbanyak SK dan Berita Acara
tersebut untuk disampaikan kepada
Pejabat yang baru dan tujuan
tembusannya dan 1 (satu) berkas
pertinggal sebagai arsip.
Kepala Sub
Bagian Umum
&
Pengelola
Arsip
5 Menit
Penunjukan Penghuni Rumah Dinas Selesai
4. Pengelolaan Barang Persediaan
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait
Waktu
Penyelesaia
n
Ket.
Diskripsi :
Pengelolaan Barang Persediaan/ATK.
A. Opname Fisik
1. Melakukan Opname Fisik pada barang
persediaan yang masih tersedia
2. Rekapitulasi hasil Opname Fisik.
Pengelola
Persediaan
30 menit
Bulanan
B. Rekapitulasi Data Permintaan
1. Menyerahkan blanko permintaan
barang persediaan/ATK ke setiap sub
bagian untuk diisi sesuai kebutuhan.
2. Mengumpulkan semua blangko
permintaan barang persediaan/ATK
dari setiap sub bagian.
3. Melakukan rekapitulasi atas
permintaan barang persediaan/ATK
dari setiap sub bagian.
Pengelola
Persediaan
60 menit
Bulanan
C. Pencairan Dana
1. Menyusun data permintaan barang
persediaan/ATK yang akan diajukan
ke Bendahara.
2. Meminta paraf dari Wakil Sekretaris
untuk diketahui
Pengelola
Persediaan,
Kasub,
Wasek,
Bendahara.
30 Menit Bulanan
56
3. Mengajukan data permintaan barang
persediaan/ATK ke Bendahara untuk
pencairan dana.
D. Pembelian Barang
1. Melakukan pembelian barang
persediaan/ATK setelah dana
dicairkan oleh Bendahara.
Pengelola
Persediaan.
60 Menit
E. Rekapitulasi Data Pembelian
1. Melakukan pengecekan barang
persediaan/ATK yang sudah dibeli.
2. Melakukan rekapitulasi barang
persediaan/ATK yang sudah dibeli
dan menyerahkan data pembelian
barang persediaan/ATK kepada
Pengelola Aplikasi Persediaan
Pengelola
Persediaan,
Operator
Aplikasi
Persediaan.
30 Menit Bulanan
F. Pendistribusian
1. Memasukkan barang persediaan/ATK
ke dalam lemari barang
persediaan/ATK.
2. Mempersiapkan barang
persediaan/ATK sesuai blanko
permintaan setiap sub bagian sesuai
keadaan riil barang persediaan/ATK.
3. Mempersiapkan Berita Acara Serah
Terima Barang Persediaan/ATK.
4. Melakukan drop barang
persediaan/ATK ke setiap sub bagian
sesuai dengan dengan blanko
permintaan dan riil barang
persediaan/ATK yang ada.
5. Meminta penanggung jawab sub
bagian untuk menandatangani Berita
Acara Serah Terima Barang
persediaan/ATK.
6. Melakukan distribusi barang
persediaan/ATK kepada
karyawan/karyawati yang
memerlukan.
7. Melakukan pencatatan permintaan
karyawan/karyawati pada Buku
Permintaan ATK.
Pengelola
Persediaan.
Pengelola
Persediaan
60 Menit
5 Menit
Bulanan
Harian
Pengelolaan Barang Persediaan/ATK Selesai.
5. Pelaporan Barang Milik Negara (SIMAK-BMN)
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait Waktu
Penyelesaian Ket.
Diskripsi :
Pengelolaan Laporan BMN dan Rekonsiliasi.
57
A. Persiapan Data
1. Data berupa SPM, SP2D, Data
Penghapusan, Nota Pembelian, Data
Hibah, Persediaan dan sebagainya.
Peng.Adm. Keuangan,
Peng.Adm.
Umum, Op.SIMAK-
BMN.
10 menit
B. Proses Penginputan Data
1. Melakukan input data sesuai transaksi.
2. Melakukan proses back up data
SIMAK-BMN.
Operator
SIMAK-BMN. 60 menit
Bulanan
C. Rekonsiliasi Data
1. Melakukan Rekonsiliasi Internal antara
SIMAK-BMN dengan SAKPA.
2. Cetak data Neraca BMN dan diserahkan
ke Operator SAKPA sebagai
kelengkapan rekonsiliasi Aplikasi
SAKPA ke KPPN.
3. Pembuatan Berita Acara Rekonsiliasi
Internal Bulan Berjalan.
4. Pembuatan Catatan Laporan BMN
(CLBMN)
5. Rekonsiliasi ke KPKNL
Operator
SIMAK-BMN
& Operator SAKPA.
Operator
SIMAK-BMN & Operator
SAKPA,
Kuasa Pengguna
Barang.
Operator
SIMAK-BMN
& KPKNL
15 Menit
15 Menit
30 Menit
30 Menit
Bulanan
Bulanan
Semes
teran
Semes
teran
D. Pencetakan Laporan
1. Cetak laporan BMN Interakomptable,
Extrakomptable dan Gabungan
Interakomptable dan Extrakomptable.
2. Cetak Catatan Laporan BMN
(CLBMN).
3. Semua Laporan dijilid.
Operator
SIMAK-BMN
60 Menit Semes
teran
E. Pelaporan Simak-BMN
1. Melakukan Pelaporan SIMAK-BMN
ke Koordinator Wilayah SIMAK-
BMN
Operator
SIMAK-BMN
60 Menit Semes
teran
Pengelolaan pelaporan Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) selesai.
6. Lelang BMN
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait Waktu
Penyelesaian Ket.
Diskripsi :
Proses Lelang Penghapusan BMN
A. Pengajuan Permintaan Jadual Lelang
58
Dengan melampirkan Copy Surat Keputusan
Kepala BUA tersebut, Panitia Penghapusan
mengirimkan Permintaan Jadual Lelang
yang ditandatangani Panitera dengan
tembusan sebagaimana pada Surat
Keputusan Kepala BUA tersebut
Panitia
Penghapusan BMN, Ketua
PA,
7 hari
B. Pengiriman Surat Pemberitahuan Lelang
Oleh KPKNL/ Kanwil DJKN akan
mengirimkan Surat Pemberitahuan Jadual
Lelang kepada Ketua Panitera
KPKNL/DJKN
2 hari
C. Pengumuman Lelang
Panitia Penghapusan selanjutnya membuat
Pengumuman sebagaimana jadual yang telah
ditentukan oleh pihak KPKNL tersebut dan
kemudian menempelkan pada papan
pengumuman
Perhatian: jika nilai penghapusan
seluruhnya lebih besar dari Rp
30.000.000,00 (Tiga Puluh Juta Rupiah),
maka selain diumumkan melalui papan
pengumuman resmi Pengadilan Agama yang
bersangkutan, wajib pula diumumkan
melalui media cetak daerah
Panitia
Penghapusan
BMN
3 hari
D. Lelang BMN
Pada hari yang telah ditentukan, Petugas
Lelang dari KPKNL bersama Panitia
Penghapusan melaksanakan Lelang di PA
terhadap Barang Milik Negara yang telah
disetujui untuk dihapus
Petugas Lelang
dan Panitia
Penghapusan BMN
1 hari
E. Hasil Lelang
Hasil dalam Rapat Lelang tersebut
dicantumkan dalam Berita Acara Lelang
Penghapusan/ Risalah Lelang
KPKNL 7 hari
F. Berita Acara/Risalah Lelang
Berita Acara/ Risalah tersebut dikirimkan
oleh KPKNL kepada Panitia Penghapusan
KPKNL 3 hari
59
G. Retensi (Pemusnahan)
Berdasarkan Risalah Lelang tersebut, Panitia
Penghapusan selanjutnya dapat menyetotkan
Hasil Lelang ke Kas Negara dan melakukan
retensi (pemusnahan) terhadap barang sisa
lelang serta membuat Berita Acara
Pemusnahan BMN
Panitia
Penghapusan
BMN
2 hari
H. Pelaporan Setelah Panitia Penghapusan menerima
Risalah Lelang dan menyetorkan biaya
lelang ke kas Negara, maka selanjutnya
melaporkan kepada Badan Urusan
Administrasi MARI.
Proses Lelang Penghapusan
BMN Selesai
7. Penghapusan BMN
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait Waktu
Penyelesaian Ket.
Diskripsi :
Pengadministrasian Usul Penghapusan
A. Usul Pembentukan Panitia
Penghapusan BMN
1. Ketua Pengadilan Agama mengajukan
Usul Pembentukan Panitia
Penghapusan Barang Milik Negara
dengan melampirkan nama-nama
panitia yang diusulkan kepada Ketua
Pengadilan Tingg Agama untuk
ditetapkan;
Ketua PA.
Ketua PTA
5 hari
B. Tugas Panitia Penghapusan
BMN
Setelah mendapatkan Surat Keputusan
Pembentukan Panitia Penghapusan BMN,
Panitia kemudian mulai bekerja yang antara
lain:
1) Menginventarisir dan meneliti barang
yang akan dihapus;
2) Menilai kondisi fisik barang yang akan
Panitia
Penghapusan
BMN
7 hari
60
dihapus;
3) Menetapkan perkiraan nilai limit
terendah penjualan barang yang akan
dihapus;
4) Membuat Berita Acara Penilaian/
Pemeriksaan.
5) Menyelesaikan kelengkapan
administrasi usul penghapusan.
C. Pengajuan Berkas
Selanjutnya Panitia mengajukan Berkas
Usul Penghapusan tersebut kepada Panitera/
Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Barang
untuk dipelajari dengan Surat Pengantar
yang ditandatangani oleh Ketua Pengadilan
Agama menyampaikan Usul Permohonan
Penghapusan BMN terhadap barang yang
dimaksud dikirimkan ke KPKNL / Kanwil
DJKN sebagaimana kewenangannnya sesuai
nilai BMN yang akan dihapus dengan
melampirkan:
a. Untuk Penghapusan Peralatan Kantor,
melampirkan:
1) Alasan/ Pertimbangan Penghapusan
BMN;
2) Surat Izin Penghapusan dari Eselon I
atau sesuai dengan pelimpahan
wewenang;
3) Surat Keputusan Pembentukan Panitia
Penghapusan Barang Milik Negara;
4) Laporan Hasil Penelitian;
5) Berita Acara Penilaian/ Pemeriksaan
oleh Panitia Penghapusan Barang
Milik Negara;
6) Kartu Inventaris Barang yang akan
dihapus;
7) Laporan semester/ saldo awal Barang
Milik Negara (Daftar Inventaris
Panitia
Penghapusan
BMN
14 hari
61
Barang);
8) Foto –foto barang yang akan dihapus
(tampak depan, samping dan
belakang);
9) Daftar BMN yang akan dihapus
beserta Harga Limit dan Harga
Taksiran yang nantinya diperuntukan
kepada KPKNL/ Kanwil DJKN.
10) Surat Pernyataan Pertanggungjawaban
Nilai Limit Penjualan BMN yang akan
dihapus;
b. Untuk Penghapusan Gedung dan
Bangunan untuk dibangun kembali,
melampirkan:
1) Alasan/ Pertimbangan Penghapusan
BMN;
2) Salinan DIPA tahun yang
bersangkutan;
3) Surat Keputusan Pembentukan Panitia
Penghapusan Barang Milik Negara;
4) Berita Acara Penelitian oleh Panitia
Penghapusan Barang Milik Negara;
5) Laporan Hasil Pemeriksaan dan
Penilaian Harga Taksiran Bangunan
oleh Dinas Pekerjaan Umum setempat;
6) Kartu Inventaris Barang yang akan
dihapus;
7) Laporan semester/ saldo awal Barang
Milik Negara (Daftar Inventaris
Barang);
8) Foto–foto bangunan yang akan
dihapus dan disertai penjelasan
penggunaan bangunan (tampak depan,
samping dan belakang);
9) Daftar BMN yang akan dihapus
beserta Harga Limit dan Harga
62
Taksiran;
10) Surat Pernyataan Pertanggungjawaban
Nilai Limit Penjualan BMN yang akan
dihapus.
c. Untuk penghapusan Kendaraan
Bermotor, melampirkan:
1) Alasan/ Pertimbangan Penghapusan
BMN;
2) Surat Pernyataan dari Kepala Satker
bahwa adanya penghapusan tersebut
tidak akan mengganggu penyelengaraan
tugas pokok dan fungsi;
3) Surat Keputusan Pembentukan Panitia
Penghapusan Barang Milik Negara;
4) Berita Acara Penelitian oleh Panitia
Penghapusan Barang Milik Negara;
5) Surat Keterangan dari Dinas
Perhubungan setempat;
6) Berita Acara Penilaian/ Pemeriksaan
Kendaraan yang akan dihapus;
7) Kartu Inventaris Barang yang akan
dihapus;
8) Laporan semester/ saldo awal Barang
Milik Negara (Daftar Inventaris
Barang Kendaraan Bermotor);
9) Foto kendaraan bermotor yang akan
dihapus (tampak depan, samping dan
belakang);
10) Salinan Surat tanda Kendaraan
bermotor (STNK) dan Buku Pemilikan
Kendaraan Bermotor (BPKB);
11)Lampiran Daftar BMN yang akan
dihapus beserta Harga Limit dan
Harga Taksiran yang nantinya
diperuntukan kepada KPKNL/ DJKN.
12) Surat Pernyataan
Pertanggungjawaban Nilai Limit
63
Penjualan BMN yang akan dihapus;
13)
D. Pembuatan Pengantar
Rekomendasi
Selanjutnya setelah menerima Persetujuan
Penghapusan dari KPKNL/ Kanwil DJKN,
Panitia membuat Pengantar Permohonan
Rekomendasi yang ditandatangani oleh
Ketua PTA kepada Kepala BUA MARI
dengan melampirkan:
a. Seluruh lampiran penghapusan;
b. Lampiran Daftar BMN yang akan
dihapus yang diperuntukan kepada
Kepala BUA MARI.
c. Persetujuan Penghapusan Penghapusan
dari KPKNL/ Kanwil DJKN
Panitia
Penghapusan
BMN
7 hari
E. Proses BUA
Badan Urusan Administrasi akan
memprosesnya, apabila berkas dianggap
lengkap, maka Kepala BUA akan
mengeluarkan Surat Keputusan
Penghapusan
BUA 60 hari
Pengadministrasian Usul
Penghapusan Selesai
8. Perencanaan Anggaran
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait Waktu
Penyelesaian Ket.
Deskripsi :
Perencanaan Anggaran
1. Input Data
Unit pengolah pada setiap bulan Januari
mengoreksi dan menginput data-data yang
dikumpulkan dari sub-sub yang ada, selain
itu juga menyesuaikan dengan pagu yang
tersedia pada tahun anggaran yang
bersangkutan .
Unit Pengolah
1 jam
2. Pengusulan Perencanaan
Anggaran
Data tersebut kemudian disampaikan
kepada PTA untuk diperiksa/dikoreksi
kembali, apabila masih terdapat kekeliruan
Unit
Pengolah,
3 hari
64
akan dikembalikan kepada satker–satker
yang ada di daerah.
1 bulan
9. Kengelolaan Keuangan
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait Waktu
Penyelesaian Ket.
Deskripsi :
Proses Belanja Pegawai, Belanja Operasional, Belanja Jasa, Belanja
Barang dan Modal
A. Proses Transaksi
1. Alur kerja dimulai dari transaksi yang
dilakukan pihak internal (Sub Umum
atau Bendahara Pengeluaran) dengan
pihak eksternal (pihak ketiga).
2. Dari transaksi tersebut dihasilkan:
a. Tanda bukti pembayaran / kwitansi
(Rangkap 2) yang ditandatangani
oleh pihak ketiga, Bendahara
Pengeluaran, Kasubbag Umum dan
PPK. Diperuntukkan sebagai:
Arsip dan Pencatatan pada Buku
Kas Tunai yang ditandatangani
Bendahara Pengeluaran dan KPA
pada akhir pembukuan.
Dasar Perhitungan SPP dan
SPTJB.
b. Surat Setoran Pajak (SSP) jika ada,
sebanyak rangkap 5. Yaitu:
Jumlah yang telah dihitung
disetorkan pada Bank/kantor pos.
Dua rangkap disimpan sebagai
arsip dan dicatat pada Buku Pajak.
Satu Rangkap dicopy dan dilegis
oleh PPK.
Unit
Pengolah,
Kasub Bagian
Umum, PPK
Unit
Pengolah,
KPA
Unit Pengolah
Unit Pengolah
Unit Pengolah
Unit
Pengolah,PPK
25 menit
15 menit
10 menit
45 menit
7 menit
10 menit
B. Pengesahan SPTJB
1. Unit Pengolah membuat Surat
Permintaan Pembayaran/SPP,
monitoring SPP dilakukan oleh
PPSPM/Kaur Keuangan dan
ditandatangani oleh PPK. SPP tidak
diserahkan kepada KPPN namun
disimpan sebagai arsip.
2. Unit pengolah membuat Surat
Pernyataan Pertanggungjawaban
Mutlak (SPTJM), Monitoring SPTJB
dilakukan oleh PPSPM/Kaur
Keuangan dan PPK mengesahkan
dokumen tersebut, sehingga
Unit
Pengolah,
PPK, Kasub.
Unit
Pengolah,
PPK, Kasub.
15 menit
20 menit
.
65
bertanggung jawab atas kebenaran
material yang ada.
C. Proses Pembuatan SPM
1. Unit Pengolah menginput data pada
aplikasi SPM dan dicetak menjadi 3
lembar SPM yang ditandatangani oleh
PPSPM.
Tiga (3) Lembar tersebut
diperuntukkan bagi:
Pencatatan pada Buku Kas Umum
(BKU).
Sebagai data SPM dan SP2D (yang
akan diterbitkan oleh KPPN) untuk
diinput oleh Unit Pengolah pada
aplikasi Sistem Akuntansi Kuasa
Pengguna Anggaran (SAKPA).
Diserahkan pada KPPN (2 Lembar)
beserta Arsip Data Komputer
(ADK).
Unit
Pengolah,
Unit Pengolah
Unit Pengolah
10 menit
10 menit
10 menit
D. Penerbitan SP2D
1. SPM, Arsip Data Komputer (ADK)
beserta data pendukung lainnya
diserahkan ke KPPN oleh Unit
Pengolah.
2. KPPN memeriksa kelengkapan berkas
untuk diproses lebih lanjut dan
menerbitkan SP2D.
3. Unit Pengelola mengambil Surat
Perintah Pencairan Dana.
Unit Pengolah
KPPN
Unit Pengolah
60 menit
1 s/d 2
Hari.
45 menit
E. Pencairan Dana
1. KPPN mengkonfirmasi kepada Bank
Operasional mitra kerjanya, sehingga
dana yang dibutuhkan telah tersedia
pada Bank.
2. Bendahara Pengeluaran mengambil
uang tunai pada Bank dengan
menggunakan cek yang ditandatangani
oleh Bendahara Pengeluaran dan
Kuasa Pengguna Anggaran dan
mengambil rekening Koran di Bank
terkait jika diperlukan.
3. Unit Pengolah melakukan pencatatan
keuangan pada Buku Bank dan Buku
kas yang ditandatangani oleh
bendahara pengeluaran setiap akhir
pembukuan, dan juga pencatatan pada
Buku Pembantu Pengawasan Kredit.
4. Rekening Koran juga dipergunakan
sebagai pertanggungjawaban pelaporan
keuangan.
Unit
Pengolah,
KPA
Unit Pengolah
45 Menit
15 Menit
F. Proses Belanja Pegawai,
Belanja Operasional,
Belanja Jasa dan Belanja
Barang, modal
66
10. Remunerasi
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait Waktu
Penyelesaian Ket.
Diskripsi :
Pencairan Remunerasi/ Tunjangan Khusus Kinerja
1. Remunerasi Tahap I
(Flow X)
a. Alur kerja dimulai dari Sub bagian
Kepegawaian yang menyerahkan
Rekapitulasi Absensi pegawai serta
rekapitulasi daftar hadir pada Sub
bagian Keuangan.
Unit Pengolah 10 menit
b. Data tersebut digunakan sebagai acuan
pembuatan Tanda Terima Remunerasi
yang ditandatangani oleh Bendahara
Pengeluaran, Kuasa Pengguna
Anggaran dan Ketua Pengadilan
Agama Palangka Raya.
KPA,
Bendahara
Pengeluaran
5 menit
c. Data yang telah disahkan digunakan
sebagai dasar pembuatan Surat
Perintah Tanggung Jawab Belanja
yang terlebih dahulu diperiksa oleh
PPSPM kemudian ditandatangani oleh
Kuasa Pengguna Anggaran dan Ketua
Pengadilan Agama.
Unit Pengolah
7 menit
d. Bendahara Gaji menyiapkan Kwitansi
yang berhubungan dengan remunerasi
sebanyak dua rangkap. Pertama
digunakan sebagai arsip, selebihnya
diserahkan ke Mahkamah Agung
Republik Indonesia.
Unit Pengolah 10 menit
2. Remunerasi Tahap II
Berkas yang telah lengkap dan benar pada
Flow X selanjutnya diserahkan ke
Mahkamah Agung Republik Indonesia Cq.
Biro Keuangan Badan Urusan Administrasi
(BUA), dengan arus kerja sebagai berikut:
a. Seluruh Satuan Kerja di lingkungan
Pengadilan Tinggi Agama Banjarmasin
dan Pengadilan Agama wilayah
Kalimantan Selatan menyerahkan
kelengkapan berkas sesuai pada Flow X
kepada PTA Palangka Raya yang
bertindak sebagai coordinator.
b. Kemudian, data tersebut digunakan
sebagai acuan dalam pembuatan:
Rekapitulasi Daftar Permintaan
Remunerasi
Rekapitulasi Daftar pegawai
Nomor Rekening Bank
Yang ditandatangani oleh
Bendahara, Kuasa Pengguna
Anggaran dan Ketua Pengadilan
Unit Pengolah
Unit Pengolah
20 menit
20 menit
67
Tinggi Agama.
c. Kumpulan seluruh berkas yang telah
diperiksa secara teliti dan
ditandatangani oleh pihak berwenang
disebut sebagai
“Permintaan Pertanggung jawaban
dimuka remunerasi Pengadilan Tinggi
Agama dan Pengadilan Agama se
Kalimantan Tengah “.
Unit
Pengolah,
Kasub, PPK,
KPA, Ketua
20 menit
d. Permintaan Pertanggungjawaban
tersebut kemudian diserahkan pada
MARI Cq. Biro keuangan. Biro
keuangan memproses lebih lanjut
sehingga dana remunerasi bisa
ditransfer pada Bank masing-masing
satuan kerja.
Unit Pengolah 60 menit
e. Jika Uang Remunerasi telah masuk
pada rekening Bank, Bendahara
Pengeluaran dapat mengambil secara
tunai/transfer ke rekening pegawai
dengan menggunakan cek yang
ditandatangani oleh Bendahara
Pengeluaran dan KPA.
Unit
Pengolah,
KPA
15 menit
f. Bank menerbitkan rekening Koran
yang digunakan sebagai:
Pencatatan Laporan keuangan pada
Buku Bank dan Buku Kas.
Pertanggungjawaban remunerasi yang
kemudian dikirim kepada Mahkamah
Agung RI Cq. Biro keuangan BUA.
Unit Pengolah
11. Pelaporan Keuangan
No Uraian Kegiatan Pelaksanaan Unit/Pejabat
Terkait Waktu
Penyelesaian Ket.
Deskripsi :
Pelaporan Keuangan Berdasarkan Periode Pelaporan.
1. Pelaporan Bulanan
a. Alur kerja dimulai dengan rekon
internal antara aplikasi SAKPA dan
SIMAK.
b. Aplikasi SAKPA menghasilkan
Laporan Rekon dan ADK
c. Laporan Rekon, ADK serta data
pendukung lainnya diserahkan ke
KPPN. Data pendukung berupa:
Laporan Pertanggung Jawaban
Bendahara Pengeluaran
Laporan Pertanggung Jawaban
Bendahara Penerimaan
Rekening Koran
Neraca SIMAK
Unit Pengolah
KPA,
Bendahara
Pengeluaran
10 menit
5 menit
1 jam
68
d. KPPN menerbitkan Hasil Rekonsiliasi
dan Berita Acara Rekonsiliasi (BAR).
e. Dokumen tersebut diserahkan pada
Biro Keuangan Mahkamah Agung RI
dan Pengadilan Tinggi yang bertindak
selaku koordinator wilayah.
2. Pelaporan Triwulan
Alur kerja pada pelaporan keuangan
Triwulan (setiap tiga bulan) adalah :
a. Pelaporan realisasi penerimaan dan
pengeluaran PNBP (Penerimaan
Negara Bukan Pajak) kepada Keuangan
Mahkamah Agung RI dan Pengadilan
Tinggi yang bertindak selaku
koordinator wilayah. Alur kerja sama
halnya pada point (a) s/d (e) kegiatan
pelaporan keuangan Rutin/Bulanan.
b. Pelaporan Bappenas PP.39
Menginput data ke aplikasi Bappenas
Form A, data berasal dari Laporan
Realisasi Anggaran
Kemudian diunduh
Menerima seluruh unduhan aplikasi
Form A dari seluruh Satuan Kerja
Pengadilan Agama sekalimantan
selatan.
Menginput seluruh unduhan Form A
ke dalam aplikasi Bappenas Form B
ADK dikirim melalui e-mail kepada
Biro Perencanaan Mahkamah Agung
dan ke Biro Keuangan Mahkamah
Agung.
Unit Pengolah
Wakil
Sekretaris
30 menit
30 menit
3. Pelaporan Semesteran Dan
Tahunan
Alur kerja pada pelaporan keuangan
Semesteran/Tahunan :
a. Pelaporan realisasi penerimaan dan
pengeluaran PNBP (Penerimaan
Negara Bukan Pajak) kepada Keuangan
Mahkamah Agung RI dan Pengadilan
Tinggi yang bertindak selaku
koordinator wilayah. Alur kerja sama
halnya pada point (a) s/d (e) kegiatan
pelaporan keuangan Rutin/Bulanan.
b. Pelaporan Catatan Atas Laporan
Keuangan (CaLK). Data CaLK berasal
dari Laporan Penyerapan Anggaran
Semesteran, Simak, dan Laporan saldo
kas pada Bendahara Penerimaan
sebagai laporan pendukung. Laporan
CaLK dikirim ke:
Pengadilan Tinggi (PT), selaku
korwil
Biro Keuangan MA
Unit Pengolah
Ketua, KPA
16 Menit
1 jam
69
69
BAB III
KEADAAN PERKARA
A. Perkara Yang Diterima
Sampai dengan 31 Desember 2012 Pengadilan Agama Palangka Raya
menerima sebanyak 396 perkara, terdiri dari 38 perkara permohonan dan 358
perkara gugatan, sedangkan sisa perkara tahun 2011 yang belum putus sebanyak
56 perkara dan, sehingga jumlah perkara yang ditangani selama tahun 2012
berjumlah 452 perkara.
Tabel 1
DATA PERKARA YANG DITERIMA TAHUN 2012
NO JENIS PERKARA SISA
2011
TERIMA
2012 JUMLAH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Pembatalan Nikah
Cerai Talak
Cerai Gugat
Harta Bersama
Isbat Nikah
Wali Adhol
Kewarisan
Asal Usul Anak
Pengangkatan Anak
Perwalian
Hadanah
Izin poligami
Penetapan Ahli Waris
1
16
33
-
-
1
3
1
-
-
-
-
-
97
261
3
4
-
3
8
3
1
5
2
1
113
294
3
4
1
6
9
3
1
5
2
Jumlah 56 396 452
70
GRAFIK PERKARA YANG DITERIMA
B. Perkara Yang Diputus
Dari 452 perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama
Palangka Raya telah diselesaikan sampai tanggal 31 Desember 2012 sebanyak
387 perkara, sehingga sisa perkara yang menjadi tunggakan akhir tahun sebanyak
65 perkara.
97
261
3 4 3 8 3 1 5 20
50
100
150
200
250
300
PERKARA YANG DITERIMA
Cerai Talak
Cerai Gugat
Harta Bersama
Isbat Nikah
Kewarisan
Asal usul anak
Pengangkatan Anak
Perwalian
Hadhanah
Izin Poligami
71
Tabel 2
DATA PERKARA YANG DIPUTUS TAHUN 2012
NO JENIS PERKARA
JLH
PENETAPAN PUTUSAN
YA
NG
DIS
EL
ES
AIK
AN
SIS
A A
KH
IR
DIC
AB
UT
DIG
UG
UR
KA
N
DIC
OR
ET
DIT
OL
AK
TID
AK
DIT
ER
IMA
D
IKA
BU
LK
AN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Cerai Talak
Cerai Gugat
Pembatalan Nikah
Wali Adhol
Penetapan Ahli Waris
Harta Bersama
Kewarisan
Isbat Nikah
Asal Usul Anak
Pengesahan/Pengangkatan Anak
Perwalian
Penguasaan Anak
Izin poligami
Hadanah
112
300
-
-
9
3
5
4
8
-
1
3
2
5
9
28
-
-
4
3
-
3
-
-
-
1
-
2
1
4
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
4
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
2
1
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
1
-
2
-
-
-
-
-
-
1
81
220
-
-
2
-
1
1
7
-
1
2
1
-
95
257
-
-
7
3
4
4
8
-
1
3
1
4
17
43
-
-
2
-
1
-
-
-
-
-
1
1
JUMLAH 452 50 5 7 5 4 316 387 65
72
GRAFIK PERKARA YANG DIPUTUS
C. Faktor Penyebab Perceraian
Perkara sengketa perkawinan yang menyebabkan putusnya ikatan
perkawinan karena perceraian disebabkan beberapa faktor sebagai berikut :
Tabel 3
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERCERAIAN
NO
FAKTOR PENYEBAB
JUMLAH PROSENTASE
1
2
3
Krisis Akhlak
Tidak ada tanggung jawab
Gangguan pihak ketiga
27
113
46
81
220
86
0
50
100
150
200
250
PERKARA YANG DIPUTUS
Cerai Talak
Cerai Gugat
Lain-Lain
73
4
5
6
7
8
9
10
Tidak ada keharmonisan
Cacat Biologis
Ekonomi
Cemburu
Kekejaman Jasmani
Keagamaan
Dihukum
89
1
1
15
11
2
1
JUMLAH
306
GRAFIK FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERCERAIAN
12
125
39
61
27
13
0
20
40
60
80
100
120
140
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERCERAIAN
Krisis Akhlak
Tidak ada tanggung jawab
Gangguan pihak ketiga
Tidak ada keharmonisan
Cacat Biologis
Cemburu
Kekejaman Jasmani
74
Upaya Hukum
Selama tahun 2012 Pengadilan Agama Palangka Raya menerima upaya
hukum dari para pencari keadilan sebagaimana table berikut :
Tabel 4
UPAYA HUKUM PENCARI KEADILAN
NO JENIS PEKARA VERZET BANDING KASASI PK KET
1
2
3
4.
Kewarisan
Cerai Talak
Cerai Gugat
Harta Bersama
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jumlah - 2 - -
D. Volume Persidangan
Dalam rangka mewujudkan prinsip peradilan yang sederhana, cepat dan
biaya ringan, telah dilaksanakan persidangan setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis,
dengan volume hari sidang sebagaimana table berikut :
Tabel 5
VOLUME HARI SIDANG
NO BULAN JUMLAH
HARI SIDANG VOLUME SIDANG
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
13
17
18
16
17
14
18
13
11
12
12
10
65
204
88
137
96
118
101
86
89
134
106
88
Jumlah 171 1312
75
BAB IV
PENGAWASAN INTERNAL
Pengawasan di lingkungan Pengadilan Agama Palangkaraya dilaksanakan
melalui dua cara yaitu pengawasan melekat ( internal) dan pengawasan fungsional.
Pengawasan melekat (internal) adalah serangkaian kegiatan yang bersifat sebagai
pengendalian yang terus menerus dilakukan atasan langsung terhadap bawahannya
secara preventif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan peraturan
perundang-undangan.
Pengawasan ini dipantau secara berjenjang dan dievaluasi dalam rapat
koordinasi yang diadakan secara berkala.
Pengawasan fungsional adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat
pengawas yang khusus ditunjuk untuk melaksanakan tugas tersebut dalam satuan
kerja tersendiri yang peruntukkan untuk itu, dalam hal ini Bidang Pengawasan
Mahkamah Agung RI dan pengawasan yang dilakukuan oleh lembaga pengawasan
seperti BPK dan lain-lain.
Dalam upaya menciptakan Aparatur Peradilan yang bersih dan berwibawa,
telah dilakukan pengawasan dan pembinaan sebagai berikut:
1. Pembinaan dan pengawasan langsung oleh unsur pimpinan terhadap pejabat baik
struktural maupun fungsional, terutama kepada Hakim, Penitera, Panitera
Pengganti dan Jurusita terutama mengenai pelaksanaan administrasi perkara pola
Bindalmin, minutasi, eksaminasi dan pengawasan kegiatan dan tingkah laku
dalam kedinasan maupun diluar kedinasan.
2. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan kepada pejabat fungsional dan
struktural dengan mengaktifkan kegiatan Hakim Pengawas Bidang (Hawasbid),
yaitu :
76
a. Drs. H. M. Gapuri, S.H., M.H.
sebagai Koordinator Hakim Pengawas Bidang
b. Dra. Hj. Zuraidah Hatimah, SH sebagai Hakim Pengawas Bidang
Permohonan.
c. Drs. Najamuddin, SH., MH sebagai Pengawas Bidang Pola Bindalmin
d. Dra. Hj. Ida Sariani, SH., M.HI sebagai Hakim Pengawas Bidang Gugatan
e. Drs. Sinwani, S.H., M.M. sebagai Hakim Pengawas Bidang Kepegawaian.
f. Drs. H. Muhiddin, SH., MH sebagai Hakim Pengawas Bidang Umum.
Pengawasan dilaksanakan dengan maksud untuk :
1. Memperoleh informasi apakah penyelenggaraan tehnis peradilan, pengelolaan
administrsai peradilan, dan pelaksanaan tugas umum peradilan telah dilaksanakan
sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Memperoleh umpan balik bagi kebijaksanaan, perencanaan dan pelaksanaan
tugas-tugas peradilan.
3. Mencegah terjadinya penyimpangan, mal-administrasi, dan ketidakefisien
penyelenggaraan peradilan.
4. Menilai kinerja.
Adapun tujuan pengawasan dilaksanakan untuk dapat mengetahui kenyataan
yang ada sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi pimpinan Mahkamah
Agung, dan atau pimpinan pengadilan unutk menentukan kebijakan dan tindakan
yang diperlukan menyangkut pelaksanaan tugas pengadilan, tingkah laku aparat
pengadilan, dan kinerja pelayanan publik pengadilan.
Dalam rangka peningkatan pelaksanaan pengawasan Pengadilan Agama
Palangka Raya, ada tiga point penting yang harus diperhatikan yaitu :
77
1. Pengawasan rutin/regular dengan melakukan pemeriksaan secara komprehensif
terhadap seluruh aspek penyelenggaraan peradilan yang meliputi :
a. Pelaksanaan tugas pokok dilingkungan kepaniteraan yang mencakup;
administrasi persidangan dan administrasi perkara.
b. Pelaksanaan tugas pokok dilingkungan kesekretariatan yang mencakup;
administrasi kepegawaian, keuangan (current audit), inventaris, dan
administrasi umum lainnya.
c. Evaluasi atas penyelenggaraan manajemen peradilan, kepemimpinan, kinerja
lembaga peradilan dan kualitas pelayanan publik.
2. Pengawasan keuangan dilaksanakan meliputi :
a. Current audit yaitu pemeriksaan atas pengelolaan APBN dan dana/bantuan
pihak ketiga yang sedang berjalan yang merupakan bagian dari pengawasan
regular/rutin.
b. Post audit yaitu pemeriksaan dan review atas laporan realisasi APBN dan
neraca.
3. Penanganan pengaduan adalah merupakan bagian dari pengawasan, yaitu
pengawasan terhadap :
a. Tingkah laku aparat lembaga peradilan.
b. Manajemen dan kepemimpinan lembaga peradilan,
c. Kinerja lembaga peradilan.
d. Kualitas pelayanan publik lembaga peradilan.
78
BAB V
PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN
A. Sumber Daya Manusia
Dalam rangka usaha untuk meningkatkan mutu keterampilan, kinerja dan
profesionalisme tenaga teknis peradilan dibutuhkan sumber daya yang berkualitas.
Oleh karena itu Pengadilan Agama Palangka Raya telah mengikutkan pelatihan
bagi para pejabat teknis maupun pejabat Struktural. Adapun bentuk pembinaan
yang dilakukan adalah dengan cara mengadakan pelatihan, bimbingan dan
petunjuk teknis yang menyangkut dengan bidang tugas pokok peradilan agama.
Untuk pembinaan karier dilaksanakan sesuai dengan senioritas kepangkatan dan
kemampuan setiap aparatur. Rincian kegiatan pembinaan tersebut di atas dapat
digambarkan sebagai berikut :
Pembinaan SDM terhadap tenaga teknis yustisial yang terdiri Hakim dan
Panitera serta jurusita/jurusita Pengganti dengan mengikuti kegiatan pelatihan dll.
sesuai dengan tugas pokok masing-masing. Sedangkan bagi pejabat/pegawai non
teknis diberikan pelatihan dan bimbingan teknis admnistrasi sesuai bidang tugas
pokok masing-masing. Adapun data pembinaan tersebut sebagai berikut :
1. Data Pelatihan Pejabat Teknis Yudicial 2012
No.
Jenis Pelatihan
Jumlah
Peserta
Tempat
1 2 3 4
1. Teknis fungsional bagi
jurusita/jurusita Pengganti
1 orang Pusat Pendidikan dan
Latihan Badan Litbang
Diklat Kumdil
Mahkamah Agung RI,
Megamendung Bogor
tanggal 27 Februari s/d
02 Maret 2012.
79
2. Meja informasi 3 orang Pengadilan Tinggi
Agama Palangka Raya
tanggal 17 April 2012.
3. Bimbingan Teknis Kompetensi
Panitera Pengganti
1 orang Pusat Informasi Haji
Batam tanggal 19 s/d
22 Juni 2012.
4. Diklat Kepemimpinan TK.IV Tahun
2012
1 orang Pusat Pendidikan dan
Latihan Badan Litbang
Diklat Kumdil
Mahkamah Agung RI,
Megamendung Bogor
tanggal 01 oktober s/d
10 November 2012
5. Focus Group Discussion (FGD)
Penguatan Law Center
1 orang Kanwil Kementerian
Hukum dan Hak Asasi
Manusia Propinsi
Kalimantan Tengah
tanggal 20 November
2012.
6. Sosialisasi Pengetahuan Lelang 1 orang Hotel Luwansa
Palangka Raya dari
tanggal 13 Desember
2012.
2. Data Pelatihan Pejabat / Pegawai Non Teknis 2012
No. Jenis Pelatihan Jumlah
Peserta
Tempat
1 2 3 4
1. Pelatihan dan Ujian Nasional
Sertifikasi keahlian Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
3 orang Pengadilan Tinggi
Agama Palangka Raya
tanggal 5 s/d 8 Maret
2012
80
2. Konsilidasi dan Asistensi Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP)
3 orang Hotel Fairuz Palangka
Raya tanggal 18 s/d 11
Maret 2012
Sosialisasi standar akuntansi
Pemerintah Berbasis Akrual
1 orang Hotel Luwansa
Palangka Raya tanggal
27 maret 2012.
4. Sosialisasi dan Supervisi atas
Kesiapan Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi seluruh Badan peradilan
2 orang Pengadilan Tinggi
Agama Palangka Raya
tanggal 28 Maret 2012.
5. Sosialisasi Perencanaan Kas dengan
Aplikasi forecasting (AFS) Tahun
Anggaran 2012
2 orang KPPN. Palangka Raya
tanggal 14 Mei 2012.
6. Diklat Prajabatan Golongan III 1 orang Pusat Pendidikan dan
Latihan Badan Litbang
Diklat Kumdil
Mahkamah Agung RI,
Megamendung Bogor.
tanggal 15 Maret s/d 07
April 2012.
7. Ujian Sertifikasi keahlian Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah oleh LKPP
1orang Diklat Badan
Kepegawaian
Pendidikan dan
Pelatihan provinsi
kalimantan Tenggah
tanggal 19 Mei 2012.
8. Diklat Prajabatan Golongan III 1 orang Pusat Pendidikan dan
Latihan Badan Litbang
Diklat Kumdil
Mahkamah Agung RI,
Megamendung Bogor.
tanggal 21 Mei s/d 15
Juni 2012.
9. Tindak Lanjut Verifikasi dan
Validasi Data Inventaris dan
1orang Pengadilan Tinggi
Agama Palangka Raya
81
Penilaian barang Milik Negara (IP
BMN)
tanggal 29 s/d 31 Mei
2012.
10. Sosialisasi Tata Cara Revisi
Anggaran TA 2012 dan Aplikasi
RKAKL DIPA Satker TA 2012.
1 orang Kanwil Dirjen
Perbendaharaan
Propinsi Kalimantan
Tengah tanggal 30 Mei
2012.
11. Penyusunan Program dan Anggaran
Tahun 2013.
5 orang Hotel Luwansa
palangka Raya tanggal
14 s/d 16 Juni 2012.
12. Verifikasi dan Validasi Data
Kepegawaian
2 orang Pengadilan Tinggi
Agama Palangka Raya
tanggal 3 s/d 4
September 2012.
13. Monitoring dan Evaluasi atas
Pelaksanaan Penyusunan Laporan
Keuangan
2 orang Pengadilan Tinggi
Agama Palangka Raya
tanggal 22 s/d 24
Oktober 2012.
14. Sosialisasi Perencanaan dan
Penganggaran Responsif Gender
2 orang Hotel Blue Atlantic
Banjarmasin tanggal 29
November s/d 01
Desember 2012.
15. Sosialisasi Pengetahuan Lelang 1 orang Hotel Luwansa
Palangka Raya dari
tanggal 13 Desember
2012.
16. Sosialisasi dan Pembinaan Korwil
TA 2012
2 orang Swiss Bell hotel
Palangka Raya tanggal
17 s/d 19 Desember
2012.
Pada saat ini kekuatan personil pegawai Pengadilan Agama Palangka Raya
berjumlah 36 orang yang terdiri dari Hakim 4 orang, Pejabat Fungsional 22
82
orang, Pejabat Stuktural 4 orang, Staf 6 orang serta tenaga honorer 9 orang,
kekuatan personil ini sangat berperan dalam berjalannya roda peradilan
khususnya di Pengadilan Agama Palangka Raya. Adapun personil pegawai di
Pengadilan Agama Palangka Raya dikelola dan diklasifikasi sebagai berikut :
1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudicial
Dalam Tahun 2012 jumlah Hakim yang melaksanakan persidangan sebanyak 8
orang, namun sejak tanggal Desember 2012 hanya 4 orang Hakim termasuk
Ketua dan Wakil Ketua, yaitu :
DAFTAR TENAGA FUNGSIONAL HAKIM
No N a m a / NIP Gol/ Ruang Jabatan
1. Drs. H. Mahbub A.M.HI
19520421 198203 1 003 IV/b Ketua/Hakim Madya Muda
2. Drs. H. M. Gapuri, S.H., M.H
19600615 198903 1 003 IV/b
Wakil Ketua/Hakim Madya
Muda
3. Drs. Najamuddin, S.H., M.H
19630116 199103 1 003 IV/b Hakim Madya Muda
4. Drs. Sinwani, S.H., M.M
19560801 199303 1 002 IV/a Hakim Madya Pratama
Panitera Pengganti yang bersidang termasuk Panitera berjumlah 15 orang
yaitu:
DAFTAR NAMA TENAGA FUNGSIONAL KEPANITERAAN
No. N a m a / NIP Gol/ Ruang Jabatan
1. Kamaluddin, S.Ag
19631231 198703 1 045 IV/a Panitera
83
2. Drs. H. Moklis
19620403 199402 1 002 III/d Wakil Panitera
3. Dyah Ayu Sekar Laila, S.Ag
19640723 199202 2 001 III/c Panitera Muda Gugatan
4. H. Muhammad Sidik, S.H
19701205 199401 2 001 III/c Panitera Muda Hukum
5. Yusuf, BA
19560415 199003 1 001 III/c Panitera Pengganti
6. Mahmudah,S.Ag., S.H
19740504 200012 2 001 III/c Panitera Pengganti
7. Frislyasi, S.HI
19701205 199401 2 001 III/c Panitera Pengganti
8. Nurul Jamaliah, S.Ag
19730312 200112 2 003 III/c Panitera Pengganti
9. Siti Rumiah, S.Ag
19760105 199401 2 001 III/c Panitera Pengganti
10. Titie Noorasyiah, S.H
19690417 200112 2 001 III/c Panitera Pengganti
11. Mardiana Indah, S.Ag
19740719 200003 2 002 III/d Panitera Pengganti
12. Ismail Pahmi, S.H
19720510 199401 1 001 III/b Panitera Pengganti
13. Patimah, S.H
19711005 199803 2 002 III/d Panitera Pengganti
14. Drs. Raujan
19591111 199303 1 003 III/d Panitera Pengganti
15. Muhammad Ikhwan, S.A.g
19750226 200112 1002 III/c Panitera Pengganti
84
Jurusita/Jurusita Pengganti yang menjalankan perintah Majelis Hakim
berjumlah 7 orang, terdiri dari 1 orang Jurusita dan 6 orang Jurusita
Pengganti, yaitu :
DAFTAR TENAGA FUNGSIONAL KEJURUSITAAN
No. Nama / NIP Gol/
Ruang Jabatan
1. Hanifah Akhmad, S.HI
19680608 198902 1 001 III/c Jurusita
2. Mahli
19660506 198303 1 001 III/a Jurusita Pengganti
3. Nuridawati
19680613 199110 2 001 III/b Jurusita Pengganti
4. Thoyib, S. HI
19681109 200212 1 001 III/b Jurusita Pengganti
5. Salasiah, A. Md
19820713 200904 2 008 II/c Jurusita Pengganti
6. Citra Salawaty, S.H
19821215 200704 2 001 III/b Jurusita Pengganti
7. Anni Sofia Tazkianti, S.H
19850824 200502 2 001 III/b Jurusita Pengganti
2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudicial
DAFTAR TENAGA KESEKRETARIATAN
No. N a m a / NIP Gol/ Ruang Jabatan
1. Misran, S.H
19751110 199401 1 001 III/b Wakil Sekretraris
85
2. Syahminan
19620102 198801 1001 III/d
Kasubag. Kepegawaian dan
Ortala
3. Akhmad Rapi’e
19630903 198801 1 001 III/d Kasubag. Umum
4. Ahmad Darwis, S.HI
19831107 200312 1 005 III/b
Kasubag. Keuangan dan
Perencanaan
5. Norbaiti, S. HI
19780930 200912 2 001 III/a
Staf urusan Kepaniteraan
Permohonan.
6. Nilam Ma’unatunni’mah
19780930 200912 2 001 II/b Staf Sub Bagian Keuangan
7. Camelia, A. Md
19861115 200912 2 005 II/c Staf Sub Bagian Keuangan
8. Neng Endah, S.HI
19820103 201101 2 004 III/a Bendahara Pengeluaran.
9. Hj. Khairunisa, S.PdI
19630910 198303 2 002 III/d Staf Sub Bagian
Kepegawaian dan Ortala
10. Nelzi Lufan Nova, SE
19841120 200604 2 004 III/a
Staf Sub Bagian
Kepegawaian dan Ortala
DAFTAR TENAGA HONORER
No. N a m a Pekerjaan Ket.
1. Khotib Cleaning Service
2. Muhayan Cleaning Service
3. M. Akhyar Muzakir Cleaning Service
4. Jamil Cleaning Service
5. Kholif Fatur Rosidin Pramu Bhakti
6. Rahmad Suaidi. A.Md Pramu Bhakti
86
7. Abdur Rasyid Satpam
8. Ahmad Basuni Satpam
9. Irwan Fanani Sopir
3. Promosi dan Mutasi
a. Promosi dan Mutasi Jabatan
Promosi dan Mutasi Jabatan di Pengadilan Agama Palangka Raya Tahun
2012 sebanyak 18 (delapan belas) orang yaitu :
1. Drs. Sinwani, SH., MM NIP. 19560801 199303 1 002
Pangkat/Golongan ruang Pembina (IV/a) dari Jabatan Hakim Madya
Pratama Pengadilan Agama Pangkalan Bun menjadi Hakim Madya
Pratama Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas I B. Berdasarkan Surat
Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :
2754/DJA/Kp.04.6/SK/X/2011 tanggal 31 Oktober 2011 TMT. 02
januari 2012.
2. Misran, SH NIP. 19751110 199401 1 001 Pangkat/Golongan ruang
Penata Muda TK.I (III/b) dari jabatan Wakil Sekretaris Pengadilan
Agama Pangkalan Bun Kelas II Menjadi Wakil Sekretaris pada
Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas IB. Berdasarkan Surat
Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor :
106/SEK/Peng.06.1/XI/2011 tanggal 3 November 2011. TMT. 02 Januari
2012.
3. Hj. Khairunisa, S.Pd.I NIP. 19630910 199803 2 002 Pangkat/Golongan
ruang Penata Tk.I (III/d) dari Jabatan Wakil Sekretaris pada Pengadilan
Agama Buntok Kelas II. Menjadi staf pada Pengadilan Agama Palangka
87
Raya Kelas IB. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi
Agama Palangkaraya. Nomor : W16-A/1838/Kp.04.5/XI/2011 tanggal 24
November 2011. TMT. 02 januari 2012.
4. Patimah, SH NIP. 19711005 199803 2 002 Pangkat/Golongan ruang
Penata TK.I (III/d) dari Jabatan Panitera Pengganti pada Pengadilan
Agama pematang Siantar Kelas II. Menjadi Panitera Pengganti pada
Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas IB. Berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung
RI. Nomor : 2883/KP.04.6/SK/XI/2011 tanggal 23 november 2011.
TMT. 20 Januari 2012.
5. Nelzi Lufan Nova, S.E NIP. 19841120 200604 2 004 Pangkat/Golongan
ruang Penata Muda (III/a) dari jabatan kaur Keuangan pada Pengadilan
Agama Sawahlunto Kelas II Menjadi Staf pada Pengadilan Agama
Palangka Raya Kelas IB. Berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris
Mahkamah Agung RI Nomor : 014/SEK/Mts.06.1/II/2012 tanggal 13
Februari 2012. TMT. 11 April 2012.
6. Drs. H. Mahbub A, M.H.I. NIP. 19520421 198303 1 003
Pangkat/Golongan ruang Pembina TK.I (IV/b) dari Jabatan Hakim
Madya Muda/Ketua Pengadilan Agama Martapura Kelas II menjadi
Hakim Madya Muda/Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas I B.
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor : 1310/DJA/Kp.04.6/SK/VI/2012 tanggal 7 Juni 2012
TMT. 09 Agustus 2012.
7. Drs. Raujan NIP. 19591111 199303 1 003 Pangkat/Golongan ruang
Penata Tk.I (III/d) dari jabatan Wakil Panitera Pengadilan Agama Sampit
Kelas II menjadi Panitera Pengganti Pengadilan Agama Palangka Raya
Kelas IB. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan
Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. Nomor :
88
1299/DJA/KP.04.6/SK/VII/2012 tanggal 31 juli 2012. TMT. 10
september 2012.
8. H. Muhammad Sidik, SH NIP. 19710317 199202 1 001
Pangkat/Golongan ruang Penata (III/c) dari Jabatan Panitera Pengganti
pada Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas IB. Menjadi Panitera
Muda Hukum pada Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas IB.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama
Mahkamah Agung RI. Nomor : 1492/DJA/KP.04.6/SK/VII/2011 tanggal
31 Juli 2012. TMT 08 Oktober 2012.
9. Muhamad Ikhwan, S.Ag NIP. 19750226 200112 002
Pangkat/Golongan ruang Penata (III/c) dari Jabatan Panitera Muda
permohonan pada Pengadilan Agama sampit Kelas II. Menjadi Panitera
Pengganti pada Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas IB. Berdasarkan
Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah
Agung RI. Nomor : 1492/DJA/KP.04.6/SK/VII/2011 tanggal 31 Juli
2012. TMT 08 Oktober 2012.
10. Drs. H. M. Gapuri, SH., MH NIP. 19600615 198903 1 003
Pangkat/Golongan ruang Pembina TK.I (IV/b) dari Jabatan Hakim
Madya Muda/Ketua Pengadilan Agama Kandangan Kelas II menjadi
Hakim Madya Muda/Wakil Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya
Kelas I B. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor : 738/SEK/Kp.01/SK/9/2012 tanggal 25
september 2012 TMT. 01 November 2012.
11. Rahmat Hidayat, SHI. NIP. 19880207 201101 1 006 Pangkat/Golongan
ruang Penata Muda (III/a) dari Jabatan Calon Hakim Agama Pengadilan
Agama Palangka Raya Kelas I B menjadi Calon Hakim Agama
Pengadilan Agama Serang. Berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris
89
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :
018/SEK/PMG.06.1/IV/2012 tanggal 17 April 2012
12. Dra. Hj. Syahirah Abd. Muttalib NIP. 19601010 199003 2 002
Pangkat/Golongan ruang Penata Tk.I (III/d) dari Jabatan Panitera Muda
Permohonan pada Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas IB menjadi
Panitera Pengganti pada Pengadilan Agama Palu Kelas IA. Berdasarkan
Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah
Agung RI. Nomor : 1348/DJA/KP.04.6/SK/VII/2012 tanggal 31 Juli
2012.
13. Drs. H. Masruri, SH., MH NIP. 19561224 198603 1 002
Pangkat/Golongan ruang Pembina Utama Muda (IV/c) dari Jabatan
Hakim Madya Utama/Ketua Pengadilan Agama palangka Raya Kelas IB
menjadi Hakim Madya Utama/Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama
Pontianak. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor : 81/KMA/SK/VI/2012 tanggal 28 Juni 2012.
14. Drs. H. Muhiddin, SH., MH NIP. 19530611 198003 1 003
Pangkat/Golongan ruang Pembina (IV/a) dari Jabatan Hakim Madya
Pratama Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas IB menjadi Hakim
Madya Pratama/Wakil Ketua Pengadilan Agama Tanjung II. Berdasarkan
Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :
748/SEK/Kp.01/SK/9/2012 tanggal 25 September 2012.
15. H. M. Asy’ari, S.Ag., SH., MH NIP. 19580727 198203 1 006
Pangkat/Golongan ruang Pembina TK.I (IV/b) dari Jabatan Hakim
Madya Muda/Wakil Ketua Pengadilan Agama Palangka raya Kelas II
menjadi Hakim Madya Muda/Ketua Pengadilan Agama
Kutai/Tenggarong Kelas I B. Berdasarkan Surat Keputusan Ketua
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :
603/SEK/Kp.01/SK/9/2012 tanggal 25 september 2012.
90
16. H. Abdussahid, S.Ag NIP. 19691201 199203 1 004 Pangkat/Golongan
ruang Penata (III/c) dari Jabatan Panitera Muda Hukum pada Pengadilan
Agama Palangka Raya Kelas IB. Menjadi Wakil Panitera pada
Pengadilan Agama Pangkalan Bun Kelas II. Berdasarkan Surat
Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung
RI. Nomor : 1491/DJA/KP.04.6/SK/VII/2012 tanggal 31 Juli 2012.
17. Dra. Hj. Ida Sariani, SH., MHI NIP. 19680618 199303 2 007
Pangkat/Golongan ruang Pembina (IV/a) dari Jabatan Hakim Madya
Pratama Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas IB menjadi Hakim
Madya Pratama Pengadilan Agama Banjarmasin Kelas IA. Berdasarkan
Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :
868/SEK/Kp.01/SK/11/2012 tanggal 25 September 2012.
18. Dra. Hj. Zuraidah Hatimah, SH., MHI NIP. 19680414 199203 2 002
Pangkat/Golongan ruang Pembina TK.I (IV/b) dari Jabatan Hakim
Madya Muda Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas IB menjadi
Hakim Madya Muda Pengadilan Agama Banjarmasin Kelas IA.
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor : 869/SEK/Kp.01/SK/11/2012 tanggal 25 September
2012.
Tabel
Promosi dan Mutasi Jabatan sebagai berikut ini :
NO NAMA/NIP GOL/
RUANG JABATAN LAMA JABATAN BARU
1 2 3 4 5
1. Drs. Sinwani, SH., MM
19560801 199303 1 002 IV/a
Hakim Madya
Pratama
PA.Pangkalan Bun
Kelas II
Hakim Madya
Pratama PA.
Palangka Raya
Kelas IB. (TMT.02-
01-2012)
91
2. M I s r a n, SH
19751110 199401 1 001 III/b
Wakil Sekretaris
PA. Pangkalan Bun
Kelas II.
Wakil Sekretaris
PA. Palangka Raya
Kelas IB
(TMT.02-01-2012).
3. Hj. Khairunisa, S.PdI
19630910 198303 2 002 III/d
Wakil Sekretaris
PA. Buntok Kelas II
Staff Kepegawaian
dan Ortala PA.
Palangka Raya
Kelas IB. (TMT.02-
01-2012)
4. Patimah, SH
19711005 199803 2 002 III/d
Panitera Pengganti
PA. Pematang
Siantar Kelas II.
Panitera Pengganti
PA. Palangka Raya
Kelas IB. (TMT.20-
01-2012)
5. Nelzi Lufan Nova, SE
19841120 200604 2 004 III/a
Kepala Urusan
Keuangan PA.
Sawahlunto Kelas II.
Staff Kepegawaian
dan Ortala PA.
Palangka Raya
Kelas IB
(TMT. 11-04-2012)
6. Drs. H. Mahbub A, MHI
19520421 198203 1 003 IV/b
Ketua/Hakim Madya
Muda PA.
Martapura Kelas II
Ketua/Hakim
Madya Muda PA.
Palangka Raya
Kelas IB.
(TMT. 09-08-2011)
7. Drs. R a u j a n
19591111 199303 1 003 III/d
Wakil Panitera PA.
Sampit Kelas II.
Panitera PA.
Palangka Raya
Kelas IB.
(TMT.10-09-2012)
8. H. Muhammad Sidik, SH
19710317 199202 1 001 III/c
Panitera Pengganti
PA. Palangka Raya
Kelas IB.
Panitera Muda
Hukum PA.
Palangka Raya
Kelas IB.
(TMT.08-10-2012)
9. Muhamad Ikhwan, S.Ag
19750226 200112 1 002 III/c
Panitera Muda
hukum PA. Sampit
Kelas II
Panitera Pengganti
PA. Palangka Raya
Kelas IB.
(TMT.08-10-2012)
10. Drs. H. M. Gapuri, SH., MH
19600615 198903 1 003 IV/b
Ketua/Hakim Madya
Muda PA.
Kandangan Kelas II
Wakil Ketua
/Hakim Madya
Muda PA. Palangka
Raya Kelas IB.
(TMT.01-11-2012)
11. Rahmad Hidayat, SHI
19880207 201101 1 006 III/a
Calon Hakim PA.
Palangka Raya
Kelas IB.
Calon Hakim PA.
Serang
12. Dra.Hj. Syahirah Abd. Muttalib
19601010 199003 2 002 III/d
Panitera Muda
Permohonan PA.
Palangka Raya
Kelas IB.
Panitera Pengganti
PA. Palu Kelas IA
92
13. Drs. H. Masruri, SH., MH
19561224 198603 1002 IV/c
Ketua/Hakim Madya
Utama PA. Palangka
Raya Kelas IB.
Hakim Madya
Utama/ Hakim
Tinggi PTA
Pontianak
14. Drs. H. Muhiddin SH., MH
19530611 198003 1 003 IV/a
Hakim Madya
pratama PA.
Palangka Raya
Kelas IB.
Wakil Ketua/Hakim
Madya pratama PA
Tanjung
15. H. M. Asy’ari, S.Ag.,SH., MH
19580727 198203 1 006 IV/b
Wakil Ketua /Hakim
Madya Muda PA.
Palangka Raya
Kelas IB
Ketua/Hakim
Madya Muda PA
Tenggarong
16. H. Abdussahid, S.Ag
19691201 199203 1 004 III/c
Panitera Muda
Hukum PA
Palangka Raya
Kelas IB.
Wakil Panitera PA.
Pangkalan Bun
Kelas II
17. Dra. Hj. Zuraidah Hatimah, SH.,
MHI
19680414 199203 2 002
IV/b
Hakim Madya
Muda PA. Palangka
Raya Kelas IB
Hakim Madya Muda
PA. Banjarmasin
Kelas IA
18. Dra. Hj. Ida sariani SH., MHI
19680618 199303 2 007 Iv/a
Hakim Madya
Pratama PA.
Palangka Raya
Kelas IB
Hakim Madya
Pratama PA.
Banjarmasin Kelas
IA
b. Kenaikan Pangkat.
Pada tahun 2012 Pegawai yang diusulkan kenaikan pangkat sebanyak 11
orang dengan perincian sebagai berikut :
a. periode April 2012 sebanyak 5 orang :
1. Siti Rumiah, S.H.I. NIP. 19760105 199603 2 001 dari Penata Muda Tingkat
I golongan ruang (III/b) menjadi Penata golongan ruang (III/c) sudah
mendapat realisasi berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan
Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :
0475/DjA/KP.04.1/SK/IV/2012 tanggal 20 April 2012.
2. Anni Sofia Tazkianti, S.H. NIP. 19850824 200502 2 001 dari Penata Muda
golongan ruang (III/a) menjadi Penata Muda Tingkat I golongan ruang (III/b)
sudah mendapat realisasi berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal
Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :
0476/DjA/KP.04.1/SK/IV/2012 tanggal 20 April 2012.
93
3. Hanifah Akhmad, S.H.I. NIP. 19680608 198902 1 001 dari Penata Muda
Tingkat I golongan ruang (III/b) menjadi Penata golongan ruang (III/c) sudah
mendapat realisasi berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan
Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :
0477/DjA/KP.04.1/SK/IV/2012 tanggal 20 April 2012.
4. Frislyasi, S.H.I. NIP. 19701205 199401 2 001 dari Penata Muda Tingkat I
golongan ruang (III/b) menjadi Penata golongan ruang (III/c) sudah mendapat
realisasi berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan
Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :
0478/DjA/KP.04.1/SK/IV/2012 tanggal 20 April 2012.
5. Mardiana Indah, S.Ag NIP. 19740719 200003 2 002 dari Penata golongan
ruang (III/c) menjadi Penata Tingkat I golongan ruang (III/d) sudah mendapat
realisasi berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan
Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :
0681/DJA/KP.04.1/SK/V/2012 tanggal 07 Mei 2012.
b. periode Oktober 2012 sebanyak 6 orang :
1. Dra. Hj. Zuraidah Hatimah, S.H. NIP. 19680414 199203 2 002 dari
Pembina golongan ruang (IV/a) menjadi Pembina Tingkat I golongan ruang
(IV/b) sudah mendapat realisasi berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 132/SEK/KP.01/SK/9/2012
tanggal 04 September 2012.
2. H. Abdussahid, S.Ag NIP. 19691201 199203 1 004 Penata golongan ruang
(III/c) menjadi Penata Tingkat I golongan ruang (III/d) sudah mendapat
realisasi berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor : 256/SEK/KP.01/SK/9/2012 tanggal 04 September 2012.
3. Kamaluddin, S.Ag NIP. 19631231 198703 1 045 dari Penata Tingkat I
golongan ruang (III/d) menjadi Pembina golongan ruang (IV/a) sudah
mendapat realisasi berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah
94
Agung Republik Indonesia Nomor : 259/SEK/KP.01/SK/9/2012 tanggal 04
September 2012.
4. Ahmad Darwis, S.H.I. NIP. 19831107 200312 19680414 199203 2 002 dari
Penata Muda (III/a) menjadi Penata Muda Tingkat I (III/b) sudah mendapat
realisasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama
Palangka Raya Nomor : W16-A/1061/KP.04.1/IX/2012 tanggal 26 September
2012.
5. H. M. Asy’ari, S.Ag., S.H., M.H. NIP. 19580727 198203 1 006 dari
Pembina Tingkat I golongan ruang (IV/b) menjadi Pembina Utama Muda
golongan ruang (IV/c) sudah mendapat realisasi berdasarkan Surat Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor : 91/K Tahun 2012 tanggal 14
November 2012.
6. Drs. H. Mahbub A, M.H.I. NIP. 19520421 198203 1 003 dari Pembina
Tingkat I golongan ruang (IV/b) menjadi Pembina Utama Muda golongan
ruang (IV/c) sampai sekarang belum ada realisasinya, namun usul kenaikan
pangkat tersebut sudah mendapat persetujuan Teknis dari Kepala Badan
Kepegawaian Negara (BKN) TMT. 01 Oktober 2012 dengan masa kerja 28
Tahun 07 bulan dengan Nomor : AA-14004000099 tanggal 28 September
2012.
6. Kenaikan Gaji Berkala.
Pada tahun 2012 Pegawai yang mendapatkan kenaikan Gaji Berkala
sebanyak 15 (lima belas) orang yaitu :
- Per 1 Januari 2012
1. Nuridawati NIP.19680613 199110 2 001 Pangkat/Golongan ruang
Penata Muda Tingkat I (III/b) dengan masa Kerja 16 Tahun
berdasarkan Surat Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya Nomor :
W16-A1/1151/Kp.04.2/XI/2011 tanggal 01 Nopember 2011.
95
- Per 1 Februari 2012
2. Drs. H. Moklis NIP.19620403 199402 1 002 Pangkat/Golongan
ruang Penata Tingkat I (III/d) dengan masa Kerja 18 Tahun
berdasarkan Surat Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya Nomor :
W16-A1/1296/Kp.04.2/XII/2011 tanggal 19 Desember 2011 2011.
3. Dyah Ayu Sekar Laila, S.Ag NIP.19640723 199202 2 001
Pangkat/Golongan ruang Penata (III/c) dengan masa Kerja 18 Tahun
berdasarkan Surat Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya Nomor :
W16-A1/1297/Kp.04.2/XII/2011 tanggal 19 Desember 2011.
- Per 1 Maret 2012.
4. Drs. H. Masruri, S.H., M.H. NIP.19561224 198603 1 002 Pangkat
/Golongan ruang Pembina Utama Muda (IV/c) dengan masa Kerja 26
Tahun berdasarkan Surat Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya
Nomor : W16-A1/76/Kp.04.2/I/2012 tanggal 03 Januari 2012.
5. H. M. Asy’ari, S.Ag., S.H., M.H. NIP. 19580727 198203 1 006
Pangkat /Golongan ruang Pembina Tingkat I (IV/b) dengan masa
Kerja 28 Tahun berdasarkan Surat Ketua Pengadilan Agama
Palangka Raya Nomor : W16-A1/77/Kp.04.2/I/2012 tanggal 03
Januari 2012.
6. Dra. Hj. Zuraidah Hatimah, S.H. NIP.19680114 199203 2 002
Pangkat/Golongan ruang Pembina (IV/a) dengan masa Kerja 20
Tahun berdasarkan Surat Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya
Nomor : W16-A1/78/Kp.04.2/I/2012 tanggal 03 Januari 2012.
7. Yusuf, B.A. NIP.19560415 199003 1 001 Pangkat /Golongan ruang
Penata (III/c) dengan masa Kerja 22 Tahun berdasarkan Surat Ketua
Pengadilan Agama Palangka Raya Nomor : W16-
A1/79/Kp.04.2/I/2012 tanggal 03 Januari 2012.
96
8. Mardiana Indah, S.Ag NIP.19740719 200003 2 002 Pangkat
/Golongan ruang Penata (III/c) dengan masa Kerja 12 Tahun
berdasarkan Surat Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya Nomor :
W16-A1/80/Kp.04.2/I/2012 tanggal 03 Januari 2012.
9. M a h l i NIP.19660506 198303 1 001 Pangkat /Golongan ruang
Penata Muda (III/a) dengan masa Kerja 18 Tahun berdasarkan Surat
Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya Nomor : W16-
A1/81/Kp.04.2/I/2012 tanggal 03 Januari 2012.
10. Hj. Khairunisa, S.Pd.I NIP.19630910 198303 2 002 Pangkat
/Golongan ruang Penata Tingkat I (III/d) dengan masa Kerja 24 Tahun
berdasarkan Surat Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya Nomor :
W16-A1/107/Kp.04.2/I/2012 tanggal 05 Januari 2012.
11. Patimah, S.H. NIP.19711005 199803 2 002 Pangkat /Golongan ruang
Penata Tingkat I (III/d) dengan masa Kerja 14 Tahun berdasarkan
Surat Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya Nomor : W16-
A1/190/Kp.04.2/I/2012 tanggal 24 Januari 2012.
12. Dra. Hj. Syahirah Abd. Muttalib NIP.19601010 199003 2 002
Pangkat /Golongan ruang Penata Tingkat I (III/d) dengan masa Kerja
20 Tahun berdasarkan Surat Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya
Nomor : W16-A1/253/Kp.04.2/II/2012 tanggal 08 Februari 2012.
- Per 1 April 2012
13. Anni Sofia Tazkianti, S.H. NIP.19850824 200502 2 001 Pangkat
/Golongan ruang Penata Muda (III/a) dengan masa Kerja 04 Tahun
berdasarkan Surat Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya Nomor :
W16-A1/233/Kp.04.2/II/2011 tanggal 03 Pebruari 2012.
- Per 1 Oktober 2012
14. Mahmudah, S.Ag., S.H. NIP.19740504 200012 2 001 Pangkat
/Golongan ruang Penata (III/c) dengan masa Kerja 10 Tahun
97
berdasarkan Surat Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya Nomor :
W16-A1/1071/Kp.04.2/VIII/2012 tanggal 23 Agustus 2012.
- Per 1 Desember 2012
15. Ahmad Darwis, S.H.I. NIP.19831107 200312 1 005 Pangkat
/Golongan ruang Penata Muda Tingkat I (III/b) dengan masa Kerja
04 Tahun berdasarkan Surat Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya
Nomor : W16-A1/1172/Kp.04.2/X/2012 tanggal 02 Oktober 2012.
7. Pengangkatan CPNS menjadi PNS.
Calon Pegawai Negeri Sipil yang diusulkan menjadi Pegawai Negeri Sipil
pada tahun 2012 sebanyak 1 (satu) orang yaitu :
1. Neng Endah, S.H.I. NIP. 19820103 201101 2 004 diangkat menjadi
Pegawai Negeri Sipil dengan Pangkat Golongan /ruang Pengatur (III/a)
berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor : 859/SEK/PNS.00.2/VII/2012 tanggal 24 Juli 2012,
yang bersangkutan telah mengucapkan Sumpah sebagai Pegawai Negeri
Sipil pada hari selasa tanggal 23 Oktober 2012 berdasarkan Berita Acara
Pengambilan Sumpah Pegawai Negeri Sipil Nomor : W16-
A1/1254/Kp.00.3/X/2012.
4. Pengisian Jabatan.
Pengisian Jabatan pada Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas IB. Untuk tahun
2012 sebanyak 2 (dua) orang, yaitu :
1. Misran, SH NIP. 19751110 199401 1 001 Penata Muda TK.I (III/b) dari
jabatan Wakil Sekretaris Pengadilan Agama Pangkalan Bun Kelas II diangkat
dalam jabatan Wakil Sekretaris pada Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas
IB. Berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor :
98
106/SEK/Peng.06.1/XI/2011 tanggal 3 November 2011. TMT. 02 Januari
2012.
2. H. Muhammad Sidik, S.H. NIP. 19710317 199202 1 001 Penata (III/c) dari
Jabatan Panitera Pengganti Pengadilan Agama Palangka Raya Kelas IB.
Diangkat dalam Jabatan Panitera Muda Hukum pada Pengadilan Agama
Palangka Raya Kelas IB. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal
Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :
1492/DJA/KP.04.6/SK/VII/2012 tanggal 31 Juli 2012. TMT. 08-10-2012.
Tabel Pengisian Jabatan sebagai berikut :
No. NAMA/NIP GOL/
RUANG JABATAN LAMA JABATAN BARU
1. M I s r a n, SH
19751110 199401 1 001
III/b
Wakil Sekretaris PA.
Pangkalan Bun Kelas
II.
Wakil Sekretaris
PA. Palangka Raya
Kelas IB.
2.. H. Muhammad Sidik,
S.H.
19710317 199202 1 001
III/c
Panitera Pengganti
PA. Palangka Raya
Kelas IB.
Panitera Muda
Hukum PA.
Palangka Raya
Kelas IB.
B. Pengelolaan Sarana dan Prasarana
1. Sarana dan Prasarana Gedung
Gedung kantor Pengadilan Agama Palangka Raya dalam
pembangunannya tetap mengutamakan ciri-ciri khas gedung Pengadilan
sesuai standarisasi pedoman pembangunan gedung kantor dan rumah jabatan
badan peradilan di bawah Mahkamah agung RI, di mana pada bagian
depannya memiliki 4 (empat) pilar/tiang kokoh yang berdiri tegak
99
menunjukkan kewibawaan lembaga peradilan serta para Hakim dalam
menegakkan hukum dan keadilan.
Gedung Pengadilan Agama Palangka Raya dibangun di atas tanah
seluas 2.005 M², di mana luas tanah untuk bangunan adalah 1.154 M² dan
luas tanah untuk sarana lingkungan (jalan, taman, halaman dan tempat parkir)
adalah 851 M² dan telah mempunuyai sertifikat tanah Nomor : P 1919.
Gedung Pengadilan Agama Palangka Raya merupakan gedung
permanent berlantai 2 (dua) dengan luas 1.113 M² yang terdiri dari 27 (dua
puluh tujuh) ruangan termasuk didalamnya 2 (dua) ruang sidang, surat Izin
Mendirikan Bangunan ( IMB) Nomor : 660/735/DTK-P/IMB/2006
Foto Gedung Pengadilan Agama Palangka Raya :
Rumah dinas Pengadilan Agama Palangka Raya yang terletak di jalan
Damang Leman II No. 02 Palangka Raya merupakan satu-satunya rumah
dinas yang ditempati oleh Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya dengan
luas bangunan 122 M dengan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Nomor:
100
660/115/DTK/-P/IMB/2007 diatas tanah seluas 660 M, dan telah mempunyai
sertifikat tanah Nomor : P 738.
Foto Rumah Jabatan Ketua PA Palangka Raya
Kendaraan Dinas Pengadilan Agama Palangka Raya terdiri dari 3
(tiga) buah kendaraan dinas roda 4 dan 4 (empat) buah kendaraan roda 2 yaitu
sebagai berikut :
Kendaraan Dinas Roda 4 (empat) sebanyak 3 buah :
NO JENIS
KENDARAAN NO.POLISI
TAHUN
PEMBUATAN
DIPERGUNAKAN
OLEH
1.
2.
3.
Sedan Vios
Toyota Avanza
Suzuki Carry
KH. 9 AU
KH. 1206 AU
KH. 816 AU
2006
2011
2002
Ketua
Wakil Ketua
Pansek
101
Mobil sedan Vios Mobil Toyota Avanza
Mobil Suzuki Carry
102
Kendaraan Dinas Roda 2 (dua) sebanyak 4 buah :
NO JENIS
KENDARAAN NO.POLISI
TAHUN
PEMBUATAN
DIPERGUNAKAN
OLEH
1.
2.
3.
4.
Honda M/T
Honda Supra
Honda Supra
Suzuki Sugon
KH. 5413 AY
KH. 3752 AY
KH. 3753 AY
KH. 3366 AY
2012
2006
2005
1999
Wakil Sekretaris
Wakil Panitera
Kasub Umum
Kasub Keuangan
103
semua kendaraan dinas tersebut telah dibuatkan surat Penunjukan Pemakaian
kendaraan dinas dengan Nomor : W16-A1/1145/PL.05/IX/2012, tanggal 26
September 2012.
a. Pengadaan
- Untuk sarana dan prasarana gedung Pengadilan Agama Palangkaraya
pada tahun 2012 tidak ada dana rehab maupun pembangunan gedung
hanya ada penambahan daya Listrik 6000 watt .
- Untuk kendaraan dinas ada transfer masuk dari Pengadilan Tinggi
Agama Palangka Raya yaitu 1 (satu) buah Kendaraan Dinas roda 4
merk Toyota Avanza tahun pembuatan 2011, Nomor Polisi KH. 1206
AU sesuai Berita Acara Serah Terima Nomor : W16-
A/887/PL.05/VIII/2012, tanggal 1 Agustus 2012, dan 1 (satu) buah
Kendaraan Dinas roda 2 merk Honda Supra MT, tahun pembuatan
2012, Nomor Polisi KH. 5413 AY sesuai Berita Acara Serah Terima
Nomor : W16-A/916/PL.05/VIII/2012, tanggal 8 Agustus 2012.
b. Pemeliharaan
Untuk tahun 2012 Pemeliharaan Gedung Pengadilan Agama
Palangkaraya tersedia dana pemeliharaan sesuai DIPA tahun 2012
sejumlah Rp. 60.118.000.- (Enam puluh juta seratus delapan belas ribu
rupiah) dan dana tersebut telah habis digunakan untuk kegiatan
pemeliharaan gedung berupa :
- Pengecatan Pagar depan dan samping kanan gedung
- Pengecetan tembok gedung bagian depan luar dan bagian dalam, yaitu
ruang Hakim, ruang Rapat,ruang Kepaniteraan, Loby, ruang Wasek
dan ruang perpustakaan.
104
- Pembongkaran dan perubahan tata ruang, yaitu ruang sidang, ruang
tunggu sidang dan ruang meja informasi.
- Pemeliharaan Taman dan sedot Septicting
- Perbaikan Jaringan Instalasi listrik
- Perbaikan Talang atap dan plapon ruang Keuangan
c. Penghapusan
Untuk tahun Anggaran 2012 ini Pengadilan Agama Palangkaraya tidak
ada melaksanakan penghapusan sarana dan prasarana gedung.
2. Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung
a) Pengadaan
Pada tahun Anggaran 2012 ini Pengadilan Agama telah melaksanakan
pengadaan fasilitas gedung sesuai dengan DIPA tahun 2012 Nomor :
0488/005-01.2.01/17/2011 yaitu untuk belanja modal ada 3 paket
pengadaan :
1. Paket Pertama Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
sebesar Rp. 98.300.000.- dengan rincian sbb :
No. JENIS BARANG SATUAN KUANTITAS
1. PC Komputer Unit 5
2. Laptop/Notebook Unit 5
3. Printer Unit 7
4. TV Siaran :
- TV Siaran Flat 32”
- TV Siaran Flat 22”
Unit
Unit
1
1
105
3. Paket Kedua Pengadaan Peralatan dan Aplikasi sebesar Rp.
96.500.000.- dengan rincian sbb :
No. JENIS BARANG SATUAN KUANTITAS
1. Monitor Antrian Sidang Unit 2
2. Sistem Aplikasi Paket 1
3. Komputer Unit 3
4. Mesin Antrian Sidang Unit 1
5. CCTV Set 1
6. Antivirus Server Set 1
4. Paket Ketiga Pengadaan Meubelair sebesar Rp. 95.900.000.- dengan
rincian sbb :
No. JENIS BARANG SATUAN KUANTITAS
1. Lemari Unit 9
2. Meja Pimpinan Unit 2
3. Meja Komputer Unit 5
4. Meja Staf Unit 15
5. Kursi kerja staf Unit 15
6. Kursi Tamu (sice) Unit 1
Adapun fasilitas yang dimiliki oleh Pengadilan Agama Palangkaraya
secara keseluruhan pada saat ini sebagai berikut :
DAFTAR FASILITAS GEDUNG
No NAMA BARANG Jumlah Kondisi
Ket B RR RB
1 Printer 9 Buah 6 2- 1
106
2 Router 1 Buah 1 - -
3 Wireless PCI Card 10 Buah 10
4 Kipas Angin 6 Buah 5 3 3
5 Tandon Air 1 Buah 1 - -
6 Loudspeaker 1 Buah 1 - -
7 Wireless 1 Buah 1 - -
8 Microphone 1 Buah 1 - -
9 Alat Hiasan 1 Buah 1 - -
10 Dispenser 3 Buah 3 - -
11 Palu Sidang 6 Buah 6 - -
12 Lambang instansi 2 Buah 1 1 -
13 Asbak Tinggi 1 Buah 1 - -
14 Telephone (PABX) 1 Buah 1 - -
15 Faximile 1 Buah 1 - -
16 Bangku Panjang Besi 4 Buah 4 - -
17 Meja Resepsionis 2 Buah 1 - -
18 Kursi Fiber Glass/Plastik 20 Buah 20 - -
19 Jam Mekanis 4 Buah 3 - 1
20 Mesin Ketik Manual
Standart (14-16 Inchi)
1 Buah - 1 -
21 Tanah bangunan Rumah
Negara Golongan II
1M2 1 - -
22 Tanah Bangunan kantor
pemerintah
1 M2 1 - -
23 Bangunan Gorong-
gorong
1 Unit 1 - -
24 Bangunan Gedung
Permanen
1 Unit 1 - -
25 Rumah Negara Golongan
II Permanen
1 Unit 1 - -
26 Portable Water Pump 1 Unit 1 - -
107
27 Sedan 1 Unit 1 - -
28 Station Wagon 1 Unit 1 - -
29 Minibus Avanza 1 Unit 1 - -
30 Sepeda Motor 4 Unit 3 1 -
31 Lemari Kayu 27 Buah 24 2 1
32 Brandkas 1 Buah 1 - -
33 Tabung pemadam Api 1 Buah 1 - -
34 Papan Visual/Papan
Nama
6 Buah 6 - -
35 LCD Projector 1 Buah 1 - -
36 Meja Kerja Besi 1 Buah 1 - -
37 Meja Kerja Kayu 63 Buah 51 2 10
38 Kursi Besi/Metal 138 Buah 138 - -
39 Sice 7 Buah 7 - -
40 Meja Rapat 3 Buah 3 - -
41 Meja Komputer 6 Buah 6 - -
42 PC. Unit 15 Buah 13 2 -
43 Laptop 7 Buah 7 - -
44 Notebook 3 Buah 2 - 1
45 Monitor 3 Buah 3 - -
46 Server 2 Buah 2 - -
47 Hub 1 Buah 1 - -
48 Modem 1 Buah 1 - -
49 Buku-buku Perpustakaan 1413 jdl 1413 - -
50 Genset 1 buah 1 - -
51 Air Conditioner (AC) 12 Unit 12 - -
108
b) Pemeliharaan
Pengadilan Agama Palangkaraya dalam tahun 2012 mendapat alokasi
dana Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung sesuai DIPA
tahun 2012 sbb :
1. Langganan Daya dan Jasa, dana yang tersedia dalam DIPA Tahun
Anggaran 2012 sebesar Rp. 41.340.000.- dana tersebut digunakan
untuk pembayaran Listrik sejumlah Rp. 31.412.925., Telpon sejumlah
Rp. 2.525.490.- dan Air (PDAM) sejumlah Rp 672.800.-.
2. Pemeliharaan Kendaraan Dinas Tahun 2012 dana yang tersedia
sebesar Rp.41.000.000.- terdiri dari :
- Pemeliharaan Kendaraan Dinas Roda 4,sebanyak 3 buah sebesar
Rp.32.000.000.- dana tersebut telah habis dipergunakan untuk
pembelian bensin, olie mesin, ban luar dan dalam, ganti sok depan
dan belakang, ganti kampas rem depan dan belakang, ganti kampas
kopling, ganti kokal kendaraan dinas KH.9 AU sedan Vios,
penggantian 2 buah ban luar/dalam Kampas rem depan/belakang,
blancing dan sporing kendaraan dinas KH. 816 AU
- Pemeliharaan Kendaraan Dinas roda 2, sebanyak 4 buah sebesar
Rp.9.000.000.-.dana tersebut telah habis dipergunakan untuk
pembelian bensin, ban luar belakang 2 buah, ban luar depan 1buah,
ger 1set
1. Pemeliharaan Barang Inventaris dana yang tersedia sejumlah Rp.
6.770.000 dana tersebut telah digunakan untuk perbaikan Komputer,
Printer, jaringan SIADPA
c) Penghapusan
Pada tahun 2012 ini Pengadilan Agama Palangkaraya tidak ada
melakukan kegiatan penghapusan.
109
5. Pengelolaan Teknologi Informasi
a) Perangkat Keras
- Server : 1 buah
- Hub : 1 buah
- Modem : 1 buah
- Jaringan Kabel : 1 buah
- Note Book : 2 buah
- Lap Top : 7 buah
- Router : 1 buah
- Wireless PCI : 10 buah
- PC Unit : 15 Unit
- Monotor : 3 buah
- Printer : 8 buah
- CCTV : 1 Unit
- Mesin Absensi : 1 buah
- LCD/Infocus : 1 buah
- Mesin Antrian : 1 buah
b) Perangkat Lunak.
- Windows 7
- Windows XP
- Microsoft Office 2003
- Microsoft Office 2007
- Sistem Informasi Administrasi Perkara PA (SIADPA)
C. Pengelolaan Keuangan
Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
mengamanatkan pemerintah untuk menyusun anggaran dengan pendekatan
110
terpadu (unified budget), kerangka pengeluaran jangka menengah/KPJM dan
penganggaran berbasis kinerja/PBK dengan memperhatikan keterkaitan dan
konsistensi yang baik antara perencanaan dan penganggaran dengan perumusan
program/sasaran program dan kegiatan/output kegiatan melalui forum tripartit
(Kementerian/Lembaga, Bappenas dan Kementerian Keuangan) serta keterkaitan
antara RKP dan Renja-KL dengan menterjemahkan ke dalam dokumen RKA-
KL yang kemudian selanjutnya dijabarkan ke dalam DIPA sebagai dokumen
pelaksanaan anggaran.
Pada tahun 2012 Satuan Kerja Pengadilan Agama Palangka Raya
menerima dua DIPA yaitu DIPA Badan Urusan Administrasi Nomor : 0488/005-
01.2.01/17/2012, tanggal 09 Desember 2011 sebesar Rp. 3.085.111.000,00 (Tiga
milyar delapan puluh lima juta seratus sebelas ribu rupiah) dan DIPA Direktorat
Jenderal Badan Peradilan Agama Nomor : 1384/005-04.2.01/17/2012, tanggal
09 Desember 2011 sebesar Rp. 26.100.000,00 (Dua puluh enam juta seratus ribu
rupiah).
Dalam pengelolaannya telah mengacu pada Keputusan Sekretaris
Mahkamah Agung RI Nomor : 001/Sek/SK/I/2011, tanggal 3 Januari 2011,
tentang Penunjukan Kuasa Pengguna di Lingkungan Mahkamah Agung RI dan
Badan Peradilan yang berada dibawahnya Tahun Anggaran 2012. Untuk
kelancaran pelaksanaan tersebut telah ditunjuk :
- Kuasa Pengguna Anggaran/Pengguna Barang berdasarkan Surat Keputusan
Ketua Pengadilan Agama Palangka Raya Nomor : W16-
A1/91/KU.00.1/I/2012, tanggal 03 Januari 2012;
- Penanggung Jawab Kegiatan/Pembuat Komitmen, Penguji SPP dan
Penandatangan SPM, Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran
berdasarkan Surat Keputusan Panitera/Sekretaris Nomor : W16-
A1/93/KU.00.1/I/2012, tanggal 03 Januari 2012;
111
1. Belanja Pegawai
Belanja Pegawai adalah kompensasi dalam bentuk uang maupun barang yang
diberikan kepada pegawai pemerintah (pejabat Negara, pegawai negeri sipil
dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus PNS)
yang bertugas di dalam maupun di luar negeri sebagai imbalan atas pekerjaan
telah dilaksanakan, kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan pembentukan
modal atau kegiatan yang bersifat temporer.
Pagu
Pagu Belanja Pegawai Satker Pengadilan Agama Palangka Raya yang
merupakan bagian dari Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Kegiatan pengelolaan gaji, honor
dan tunjangan pegawai Sub Kegiatan pembayaran gaji dan tunjangan pegawai
melalui DIPA TA 2012 ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.
2.335.410.000,00 yang terdiri atas belanja :
- Belanja Gaji Pokok PNS Rp. 1.434.628.000,00
- Belanja Pembulatan Gaji PNS Rp. 26.000,00
- Belanja Tunj. Suami/Isteri PNS Rp. 98.938.000,00
- Belanja Tunj. Anak PNS Rp. 35.803.000,00
- Belanja Tunj. Struktural PNS Rp. 32.406.000,00
- Belanja Tunj. Fungsional PNS Rp. 271.188.000,00
- Belanja Tunj. PPh PNS Rp. 58.173.000,00
- Belanja Tunj. Beras PNS Rp. 85.251.000,00
- Belanja Uang Makan PNS Rp.259.384.000,00
- Belanja Tunj. Umum PNS Rp. 49.263.000,00
- Uang lembur Rp. 10.250.000,00
112
Realisasi
Capaian realiasi anggaran belanja pegawai melalui Progam, Kegiatan dan
Sub Kegiatan tersebut di atas sebesar Rp. 2.279.259.874.- atau 97.60 %–.
Hal ini disebabkan karena adanya tambahan anggaran belanja uang makan
PNS dan tambahan anggaran untuk belanja pegawai pegawai sehingga
penyerapan anggaran tidak mencapai 100% dari anggaran yang telah di
sediakan.
Sisa
Sisa anggaran belanja pegawai sebesar Rp. 56.150.126.- atau 2.40%
2. Belanja Barang
Belanja barang yaitu pengeluaran atas pembelian barang dan jasa yang habis
pakai, dalam pengalokasiannya mengacu pada standar biaya yang ditetapkan
sementara dalam pengalokasiannya tidak terdapat dalam standar biaya
tersebut dapat dilakukan atas dasar Rincian Anggaran Biaya (RAB) yang
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dengan memperhatikan harga
pasar yang berlaku dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan jenis
serta spesifikasi yang diperlukan. Belanja barang ini dapat dibedakan menjadi
3 (tiga) jenis yaitu belanja barang dan jasa, belanja pemeliharaan dan belanja
perjalanan dinas.
Pagu
DIPA TA. 2012 untuk belanja barang mendapat alokasi anggaran sebesar
Rp. 452.801.000,00, untuk kegiatan :
- Belanja barang operasional lainnya, berupa pengadaan pakaian dinas
pegawai, pengadaan pakaian kerja satpam, sopir dan cleaning service,
pertemuan/jamuan delegasi/misi/tamu sebesar Rp. 10.850.000,00
113
- Belanja pemeliharaan gedung dan bangunan sebesar Rp. 60.118.000,00;
- Belanja pemeliharaan peralatan dan mesin Rp. 50.770.000,00;
- Belanja langganan daya dan jasa listerik sebesar Rp. 36.420.000,00;
- Belanja langganan jasa telepon sebesar Rp. 4.200.000,00;
- Belanja langganan jasa air sebesar Rp. 720.000,00;
- Belanja pengiriman surat dinas pos pusat sebesar Rp. 1.200.000,00;
- Belanja keperluan kantor, berupa keperluan pokok sehari-hari kantor,
langganan jaringan internet speedy, belanja sewa dan pembayaran honor
yang terkait dengan operasional Satker seperti satpam, sopir dan cleaning
service, pembayaran honorarium pengelola anggaran sebesar Rp.
180.603.000,00 ;
- Belanja bahan, berupa konsumsi rapat dinas sebesar Rp. 4.560.000,00;
- Belanja sewa, berupa hosting domain paket platinum 250 MB website
www.pa-palangkaraya.net sebesar Rp. 600.000,00;
- Belanja perjalanan biasa (DN), berupa perjalanan dalam rangka
Konsultasi dan Koordinasi Rp. 35.650.000,00;
- Belanja jasa lainnya berupa Pos Bantuan Hukum sebesar Rp.
24.000.000,00;
- Belanja perjalanan lainnya (DN) berupa biaya perjalanan pemanggilan
perkara prodeo sebesar Rp. 1.800.000,00.
Realisasi :
Realisasi anggaran belanja barang telah terealisasi sebesar Rp. 443.044.456.-
atau 97,85 % dari pagu yang tersedia. Khusus belanja langganan daya dan
jasa, berupa tagihan listrik alokasi anggaran yang tersedia tidak dapat
terealisasi semuanya karena pada bulan September 2012 terdapat penurunan
114
tagihan listrik yang cukup drastis sehinggan anggaran daya dan jasa yang
telah disediakan tidak dapat terserap 100%.
Sisa
Sisa anggaran belanja barang sebesar Rp. 9.756.535.- atau 2,15 %
3. Belanja Modal
Belanja modal yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan
modal yang sifatnya menambah aset kementerian Negara/lembaga dengan
kewajiban untuk menyediakan biaya pemeliharaan. Dengan demikian belanja
modal merupakan pengeluaran anggaran untuk memperoleh aset tetap dan
aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
Pagu
Pagu DIPA TA. 2012 untuk belanja modal mendapat alokasi anggaran
sebesar Rp. 323.000.000,00, untuk pengadaan terdiri dari :
2) Pengadaan Jaringan Instalasi Listrik
Pagu pengadaan Jaringan Instalasi Listrik sebesar 27.750.000,00
- Pengadaan Jaringan Instalsi Listrik berupa penambahan daya sebesar
6000 watt Rp. 26.300. 000,00
- Biaya Administrasi Rp. 760.000,00
- Honorarium PBJ dan PP/Penerima Barang/Jasa Rp. 615.000,00
Realisasi
Pelaksanaan kegiatan belanja modal telah dapat dilaksanakan sesuai
ketentuan Keppres No. 54 Tahun 2010 tentang pedoman pelaksanaan
115
pengadaan barang/jasa pemerintah. 1 (satu) paket pekerjaan Pengadaan
Jaringan Instalasi Listrik DIPA TA. 2012 sebagai berikut :
Paket Pekerjaan : Pengadaan Jarigan Instalasi Listrik
Surat Perjanjian (Kontrak) : Nomor : W16-A1/331/PL.07/II/2012, tanggal
28 Februari 2012.
Biaya Pengadaan : Rp. 26.300.000,00 (Dua Puluh Enam Juta Tiga Ratus
Ribu Rupiah)
Jangka Waktu Pelaksanaan : 7 (tujuh) Hari Kalender
Lokasi : Jl. Kapten Piere Tendean No. 2 Palangka Raya
Nama Penyedia Barang : CV. Pantalasi Palangka Raya Kantor Jl. Punai No.
112 Palangka Raya – Kalimantan Tengah
Sisa
Sisa anggaran belanja modal pengadaan jaringan instalasi listrik TA. 2012
sebesar Rp. 123.400,- (Seratus dua puluh tiga ribu empat ratus rupiah) atau
0,44% sebagai bagian dari optimalisasi dari pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa.
3) Pengadaan Perangkat Pengolah Data danKomunikasi
Pagu pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi sebesar Rp.
99.875.000,00
- Biaya Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi berupa
pengadaan :
- Pengadaan 5 buah PC Komputer sebesar 45.550.000,00
- Pengadaan 5 buah Laptop sebesar 38.000.000,00
- Pengadaan 3 printer Inject Photo Printer nulti function dan 4 buah Inject
Photo Prnter sebesar Rp. 9.800.000,00
116
- Pengadaan 1 buah TV Siara Flat 32” dan 1 buah TV siaran Flat 22”
sebesar Rp. 5.125.000,00
- Biaya Administrasi Rp. 760.000,00
- Honorarium PBJ dan PP/Penerima Barang/Jasa Rp. 615.000,00
Realisasi
Pelaksanaan kegiatan belanja modal telah dapat dilaksanakan sesuai
ketentuan Keppres No. 54 Tahun 2010 tentang pedoman pelaksanaan
pengadaan barang/jasa pemerintah. 1 (satu) paket pekerjaan Pengadaan
Pengolah data dan komunikasi DIPA TA. 2012 sebagai berikut :
Paket Pekerjaan : Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan komunikasi
Surat Perjanjian (Kontrak) : Nomor : W16-A1/260/KU.001/II/2012,
tanggal 10 Februari 2012.
Biaya Pengadaan : Rp. 98.300.000,00 (Sembila puluh delapan juta tiga ratus
ribu rupiah)
Jangka Waktu Pelaksanaan : 15 (lima belas) Hari Kalender
Lokasi : Jl. Kapten Piere Tendean No. 2 Palangka Raya
Nama Penyedia Barang : CV. Insan Cita Palangka Raya Kantor Jl. Meranti
No. 32 Palangka Raya – Kalimantan Tengah
4) Pengadaan Peralatan dan Aplikasi
Pagu pengadaan Peralatan dan Aplikasi sebesar Rp. 98.000.000,00
- Biaya Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi berupa
pengadaan : 10.000.000,00
- Pengadaan1 Paket Sitem alikasi sebesar Rp.27.900.000,00
- Pengadaan 3 unit omputer sebesar Rp. 24.000.000,00
117
- Pengadaan 1 unit mesin antrian sidang Rp. 19.400.000,00
- Pengadaan 1 set CCTV sebesar Rp. 14.000.000,00
- Pengadaan 1 antivirus server sebesar Rp. 1.200.000,00
- Biaya Administrasi Rp. 760.000,00
- Honorarium PBJ dan PP/Penerima Barang/Jasa Rp. 615.000,00
Realisasi
Pelaksanaan kegiatan belanja modal telah dapat dilaksanakan sesuai
ketentuan Keppres No. 54 Tahun 2010 tentang pedoman pelaksanaan
pengadaan barang/jasa pemerintah. 1 (satu) paket pekerjaan Pengadaan
Peralatan dan aplikasi DIPA TA. 2012 sebagai berikut :
Paket Pekerjaan : Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan komunikasi
Surat Perjanjian (Kontrak) : Nomor : W16-A1/358/KU.001/II/2012,
tanggal 29 Februari 2012.
Biaya Pengadaan : Rp. 96.500.000,00 (Sembila puluh enam juta lima ratus
ribu rupiah)
Jangka Waktu Pelaksanaan : 30 (tiga puluh) Hari Kalender
Lokasi : Jl. Kapten Piere Tendean No. 2 Palangka Raya
Nama Penyedia Barang : CV. Yos Techno Company Palangka Raya Kantor
Jl. Serindit No. 11 Palangka Raya – Kalimantan Tengah
Sisa
Sisa anggaran belanja modal pengadaan peralatan dan aplikasi TA. 2012
sebesar Rp. 157.800,- (Seratus lima puluh tujuh ribu delapan ratus ribu
rupiah) atau 0,16% sebagai bagian dari optimalisasi dari pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa.
118
5) Pengadaan Meubelair
Pagu pengadaan Meubelair sebesar Rp. 97.375.000,00
- Biaya Pengadaan Meubelair berupa pengadaan :
- Pengadaan 9 buah lemari sebesar 28.150.000,00
- Pengadaan 2 meja panitera sebesar Rp. 9.000.000,00
- Pengadaan 5 buah meja komputer sebesar Rp. 7.500.000,00
- Pengadaan 15 buah meja staf sebesar Rp. 30.000.000,00
- Pengadaan 15 buah kursi staf sebesar Rp. 15.000.000,00
- Biaya Administrasi Rp. 760.000,00
- Honorarium PBJ dan PP/Penerima Barang/Jasa Rp. 615.000,00
Realisasi
Pelaksanaan kegiatan belanja modal telah dapat dilaksanakan sesuai
ketentuan Keppres No. 54 Tahun 2010 tentang pedoman pelaksanaan
pengadaan barang/jasa pemerintah. 1 (satu) paket pekerjaan Pengadaan
Meubelair DIPA TA. 2012 sebagai berikut :
Paket Pekerjaan : Pengadaan Meubelair
Surat Perjanjian (Kontrak) : Nomor : W16-A1/725/PL.07/V/2012, tanggal
29 Mei 2012.
Biaya Pengadaan : Rp. 95.900.000,00 (Sembilan puluh lima juta sembilan
ratus rupiah)
Jangka Waktu Pelaksanaan : 30 (tiga puluh) Hari Kalender
Lokasi : Jl. Kapten Piere Tendean No. 2 Palangka Raya
Nama Penyedia Barang : CV. Aldi Jaya Palangka Raya Kantor Jl. RTA.
Milono No. 11.B Palangka Raya – Kalimantan Tengah
Sisa
119
Sisa anggaran belanja modal pengadaan meubelair TA. 2012 sebesar Rp.
123.200,- (Seratus dua puluh tida ribu dua ratus ribu rupiah) atau 0,13%
sebagai bagian dari optimalisasi dari pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
D. Pengelolaan Administrasi
Berdasarkan Surat Mahkamah Agung RI Nomor 1 tahun 1994 yang
menjelaskan bahwa pengelolaan administrasi pengadilan harus dibedakan menurut
jenisnya, yang terdiri dari administrasi umum yang dikelola oleh kesekretariatan
dan administrasi keperkaraan yang dikelola bagian perkara.
1. Administrasi Perkara
Dalam upaya meningkatkan penyelenggaraan administrasi perkara
sesuai dengan pola bindalmin telah dijalankan melaui Meja I, Meja II dan
Meja III yang meliputi :
a. Meneliti Persyaratan berkas perkara yang diterima, baik kelengkapan
administrasi maupun kewenangan pengadilan sebelum didaftar sebagai
perkara;
b. Mendaftarkan ke dalam buku jurnal Perkara setelah diberi nomor register
perkara dan menyerahkan SKUM yang bercap lunas kepada pihak yang
berperkara;
c. Mencatat dalam Buku Induk Keuangan Perkara;
d. Mendistribusikan berkas perkara yang diterima Ketua melalui jalur
hirarkis dilengkapi dengan blanko-blanko ; Penetapan Majelis Hakim
(PMH), Penetapan Hari Sidang( PHS), penunjukan panitera sidang dan
Jurusita Pengganti;
e. Melakukan persiapan persidangan berupa :
Pengetikan PMH, PHS, penunjukan Panitera Pengganti dan Jurusita.
120
Melaksanakan pemanggilan sidang kepada para pihak yang berperkara
oleh jurusita.
Merekap daftar perkara yang disidangkan.
Membuat daftar hadir para pihak dipersidangan.
Mencatat dalam Buku Register Perkara;
f. Mengintensifkan penyelesaian perkara yang telah disidangkan/diputus;
g. Menginventarisir dan mengelola data perkara yang diperlukan;
h. Menertibkan data dan dokumen perkara yang telah inkracht.
i. Membuat laporan-laporan perkara yang diperlukan.
2. Administrai Umum
Yang dimaksud dengan administrasi umum adalah sistem administrasi
yang berlaku di pengadilan yang tidak termasuk kedalam administrasi
keperkaraan. Administrasi umum didalam dunia peradilan dikelola oleh
bidang kesekretariatan yang meliputi umum, kepegawaian dan keuangan.
Pelaksanaan tugas secara umum dibidang kesekertariatan pada bulan Januari
sampai dengan bulan Desember 2012 telah dilaksanakan sebagaimana yang
diharapkan baik dibidang umum, keuangan dan bidang kepegawaian, bahkan
kesejahteraan pegawai telah diupayakan semaksimal mungkin terutama
menyelesaikan hak-hak pegawai seperti kenaikan pangkat dan kenaikan gaji
berkala.
Kemudian pelaksanaan seluruh surat-surat yang masuk dan keluar
diterapkan dengan sistem arsip dinamis dalam rangka meningkatkan tertib
administrasi tata persuratan sesuai Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI
Nomor 143/KMA/SK/VIII/2007. Sedangkan suratsurat berhubungan dengan
kepaniteraan didistribusikan dan dikelola oleh Panitera Muda Hukum.
121
Dengan dibedakanya penangan surat masuk dan keluar pada
sekretariat dan kepanitraan, maka mempercepat proses penanganan suatu
masalah.
a. Bidang Kepegawaian
1). Mengusulkan kenaikan pangkat.
2). Membuat laporan KP4 ke KPPN setiap akhir tahun.
3). Membuat Surat Pernyataan Masih Menduduki Jabatan setiap akhir
tahun.
4). Melakukan pemutakhiran data SIMPEG dan SIKEP bagi pegawai
yang mengalami perubahan data dan status prgawainya, baik alih
tugas, alih jabatan dan kenaikan pangkat serta kenaikan gaji berkala
kemudian mengirim data tersebut ke Mahkamah Agung RI dan
Badilag serta Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya.
5). Membuat surat pemberitahuan kenaikan gaji berkala
6). Membuat job description untuk seluruh pegawai.
7). Membuat DP3 setiap akhir tahun.
8). Mengusulkan permintaan karis/karsu.
9). Membuat DUK setiap akhir tahun
b. Bidang Keuangan
1. Melaksanakan tertib administrasi belanja PNS setelah pengalihan
pengelolaan dari KPPN kepada Satuan Kerja masing-masing, berupa :
Mengusulkan penerbitan ID Card petugas Satker untuk petugas
memasukan SPM dan mengambil SP2D;
melakukan pencatatan data kepegawaian secara elektronik dan/atau
manual yang berhubungan dengan belanja pegawai secara tertib,
teratur dan berkesinambungan;
122
melakukan penatausahaan semua tembusan surat-surat keputusan
kepegawaian dan semua dokumen pendukung lainnya dalam dosir
setiap pegawai secara tertib dan teratur
memproses pembuatan daftar gaji, uang duka wafat/tewas, terusan
penghasilan gaji, uang muka gaji, uang lembur, uang makan,
honorarium dan pembayaran belanja pegawai lainnya;
memproses pembuatan SKPP;
memproses perubahan data yang tercantum pada Surat
Keterangan Untuk Mendapatkan Tunjangan Keluarga setiap awal
tahun anggaran atau setiap terjadi perubahan susunan keluarga.
2. Melaksanakan tertib administrasi keuangan, berupa :
Membuat perencanaan anggaran;
Membuat SK Kuasa Pengguna Anggaran;
Membuat SK Tim Penggola Anggaran;
Membuat specimen pejabat pengelola anggaran kepada KPPN
setempat;
Membuat jadwal pelaksanaan anggaran kegiatan
Melakukan penyamaan neraca keuangan dengan neraca BMN;
Melakukan rekonsiliasi SAKPA dengan KPPN setempat;
Melakukan rekonsiliasi internal antara SAKPA dengan SIMAK
BMN;
3. Melaksanakan tertib pelaporan keuangan, meliputi :
Menyampaikan LRA Manual setiap bulan kepada BUA cq. Biro
Keuangan Mahkamah Agung RI melalui email
123
Menyampaikan LRA Manual setiap bulan kepada Badan
Pengawasan Mahkamah Agung RI cq. Sekretaris Bawas
Mahkamah Agung RI melalui email sekretaris_bawas
@yahoo.co.id
Menyampaikan LRA SAKPA maupun Manual kepada koordinator
wilayah Pengadilan Tinggi Kalimantan Tengah dan Pengadilan
Tinggi Agama Palangka Raya meliputi laporan bulanan, triwulan,
semester dan tahunan;
Menyampaikan laporan PP 39 Tahun 2006 tentang tata cara
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
kepada PTA Palangka Raya setiap triwulan;
Menyampaikan laporan CaLK (Catatan atas Laporan Keuangan)
kepada koordinator wilayah setiap semester dan tahunan;
Menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) akhir tahun;
Menyampaikan laporan Penetapan Kinerja Instansi setiap awal
tahun;
4. Menyelenggarakan dan memelihara kelangsungan aplikasi keuangan,
meliputi :
Aplikasi GPP (Gaji Pegawai Pusat);
Aplikasi SPM (Surat Perintah Membayar);
Aplikasi SAKPA (Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran);
Aplikasi PP 39
Aplikasi RKA-KL (Rencana Kegiatan Anggaran
Kementerian/Lembaga);
Aplikasi DIPA
Aplikasi Belanja Pegawai
124
c. Bidang Umum
1) Menyelenggarakan Administrasi Perlengkapan, seperti :
a) Membuat rencana pembelian kebutuhan barang/jasa setiap
triwulan dan pemeliharaan perlengkapannya secara tertulis.
b) Melaksanakan pembelian barang setiap bulan sesuai dengan
rencana kebutuhan yang dibuat.
c) Memasukan semua pembelian barang persedian ke dalam aplikasi
persediaan barang dan mengeluarkan dari aplikasi apabila telah
didistribusikan.
d) Menyimpan ATK dan mendistribusikannya setelah ada
permintaan.
e) Memasukan barang-barang inventaris baik yang bersumber dari
pengadaan maupun hibah ke dalam aplikasi SIMAK-BMN.
f) Mendistribusikan barang-barang inventaris.
g) Menertibkan pembukuan barang inventaris meliputi :
Memberi nomor register barang inventaris yang baru.
Mencatat barang inventaris yang baru dalam BIB.
Memperbaharui DIR sesuai barang dalam ruangan.
h) Melakukan inventaris semua barang milik/kekayaan Negara pada
Kantor Pengadilan Agama Palangka Raya.
2) Pelaksanaan Sistem Surat Dinamis
a) Pengurusan Surat
- Menerima, membuka, mencatat surat masuk dan menyerahkan
kepada unit pengolah.
- Menerima konsep surat, memberi nomor atau kode.
- Mengetik dan mendistribusikan surat keluar.
125
Sejak bulan Januari s-d Desember 2012 Pengadilan Agama
Palangka Raya telah menerima surat masuk sebanyak = 825 buah
dan surat keluar sebanyak = 1.525 buah.
b) Penataan Berkas
Secara bertahap menata arsip ke dalam susunan yang sistematis
dengan menggunakan klasifikasi indeks berkas.
c) Pemeliharaan arsip
Menyimpan dan memelihara arsip (surat-surat in aktif) di tempat
yang aman dan memberi pengaman untuk menghindari kerusakan.
3) Terwujudnya Tertib Administrasi inventaris Barang
a) Menyusun perencanaan dan melakukan pengadaan barang
inventaris berdasarkan skala prioritas dengan usaha :
1) Perencanaan pengadaan inventaris disusun setiap awal tahun
berdasarkan kebutuhan dari masing-masing unit.
2) Mengadakan barang-barang inventaris sesuai dengan skala
prioritas.
b) Menertibkan pembukuan barang-barang inventaris berupa :
1) Daftar Barang Ruangan.
2) Buku Inventaris Barang.
3) Kartu Inventaris Barang.
c) Penertiban pengelolaan perpustakaan, meliputi:
1) Mencatat buku/kitab yang baru di terima dalam daftar buku
induk perpustakaan.
2) Menata, memelihara buku/kitab perpustakaan.
3) Menertibkan tata aturan peminjaman buku/kitab.
4) Membuat nomor/kode buku/kitab.
5) Mengusahakan penambahan buku/kitab yang diperlukan.
126
d) Melaksanakan laporan barang inventaris tepat waktu yaitu laporan
semester dan tahunan.
e) Melaksanakan rekonsiliasi Barang Milik Negara dengan Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Palangka Raya setiap
semester.
f) Membuat Berita Acara Opname fisik (Stock Opname) Persediaan
127
BAB VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Program kerja tahun 2012 pada umumnya telah dilaksanakan semaksimal
mungkin, baik di bidang kepaniteraan maupun bidang kesekretariatan.
Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan tugas dapat diatasi dengan kemampuan
yang ada. Pengawasan yang dilaksanakan dilakukan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Pengadilan Agama Palangka Raya berdasarkan Surat Keputusan Direktur
Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor : 0039/DjA.1/SK/HM.00/IX/2012 tanggal 12 September 2012 telah
dinobatkan sebagai Pengadilan Agama Percontohan dalam bidang implementasi
SIADPA Plus untuk tingkat Propinsi Kalimantan Tengah, Sudah barang tentu
segala sesuatunya harus ditopang secara maksimal, baik itu Sumber Daya
Manusia (SDM), Infrastruktur maupun anggaran. Walaupun dengan segala
keterbatasan yang ada, kami sudah berusaha maksimal untuk menjadi contoh
bagi pengadilan yang ada di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama
Palalangka Raya.
Akhirnya dapat disimpulkan bahwa dalam mewujudkan kinerja yang
berkualitas pada Pengadilan Agama Palalangka Raya diperlukan SDM dan
anggaran yang juga harus memadai. Sehingga keluaran dari input yang diterima
akan maksimal dan berkualitas lebih.
B. Rekomendasi
Dengan segala kerendahan hati, kami mohon kepada Ketua Pengadilan
Tinggi Agama Palalangka Raya, kiranya :
128
1. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan, sangat
diperlukan fasilitas pendukung berupa pembangunan kantor bagian depan
sesuai prototype dan bagian belakang, sehingga sejajar dengan bagian depan
dan ditambah dengan pembuatan tempat parkir baik untuk karyawan maupun
masyarakat umum;
2. Menambah volume pembangunan yang ada, sesuai dengan usulan
dikarenakan masih banyak infrastruktur yang harus dibangun, juga sarana dan
prasarana untuk menunjang pelaksanaan tugas masih kekurangan. Oleh
karenanya penambahan dan peningkatan anggaran dari tahun berjalan sangat
diharapkan untuk tahun berikutnya.
3. Mewujudkan Pengadilan Agama Palangka Raya sebagai percontohan di
Kalimantan Tengah, harus didukung infrastruktur dalam anggaran yang
memadai sesuai dengan usulan (skala prioritas).
4. Dalam penempatan mutasi pegawai di Pengadilan Agama Palalangka Raya
harus dikaji dan dipertimbangkan sesuai dengan keperluan dan fungsi
kepandaiannya.
5. Masih sedikitnya tenaga Hakim Pengadilan Agama Palangka Raya, sehingga
sisa perkara khususnya pada akhir tahun relatif banyak, karenanya mohon
penambahan tenaga Hakim untuk PA Palangka Raya.
6. Untuk kedepan mudah-mudahan ada penambahan lagi tenaga staf pada
Pengadilan Agama Palalangka Raya khususnya yang menguasai bidang TI.
129
LAMPIRAN-LAMPIRAN :
Lampiran Bab V. C1
Lampiran Surat Nomor : 552-1/SEK/KU.01/11/2012
Rekapitulasi Belanja Pegawai Pada Pengadilan Agama Palangka Raya
Propinsi Kalimantan Tengah
NO. SATKER PAGU REALISASI SISA KE
T
1. Pengadilan Agama Palangka Raya
2.335.410.000 2.279.259.874 56.150.126
Lampiran Bab V. C2
Lampiran Surat Nomor : 552-1/SEK/KU.01/11/2012
Rekapitulasi Belanja Barang Pada Pengadilan Agama Palangka Raya
Propinsi Kalimantan Tengah
NO. SATKER PAGU REALISASI SISA KET.
1. Pengadilan Agama Palangka Raya
426.701.000 417.244.465 9.456.535
130
Lampiran Bab V. C3
Lampiran Surat Nomor : 552-1/SEK/KU.01/11/2012
Rekapitulasi Belanja Modal Pada Pengadilan Agama Palangka Raya
Propinsi Kalimantan Tengah
NO. SATKER PAGU REALISASI SISA KET.
1. Pengadilan Agama Palangka Raya
323.000.000 322.267.000 633.000
Lampiran Bab III
Lampiran Surat Nomor : 552-1/SEK/KU.01/11/2012
Rekapitulasi Perkara Yang Diputus Pada Pengadilan Agama
Palangka Raya
Propinsi Kalimantan Tengah
No SATKER PERKARA
JUMLAH
HAKIM KETERANGAN PIDANA PERDATA
MASUK PUTUS SISA MASUK PUTUS SISA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pengadilan Agama
Palangka Raya
452 387 65 4
Termasuk Sisa
Tahun Lalu
Lampiran Bab III
131
Lampiran Surat Nomor : 552-1/SEK/KU.01/11/2012
Rekapitulasi Perkara Diminutasi Pada Pengadilan Agama Palangka Raya
Propinsi Kalimantan Tengah
No SATKER
PERKARA JUMLAH
PANITERA KETERANGAN PIDANA PERDATA
MASUK
MINUTASI
SELESAI
MINUTASI
SISA MASUK
MINUTASI
SELESAI
MINUTASI
SISA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pengadilan
Agama
Palangka
Raya
387 385 2 15