ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ kampung linggang melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat,...

106
Kampung Linggang Melapeh

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

������������������������������Kampung Linggang Melapeh

Kampung Linggang Melapeh Secara administratif adalah salah satu dari 11 kampung di wilayah Kecamatan Linggang Bigung

Kabupaten Kutai Barat. Kampung ini diperkirakan memiliki luas wilayah sekitar 130,97 km2. Setidaknya terdapat enam sungai kecil

yang melintasi wilayahnya, yakni Sungai Maap, Sungai Pajaai, Sungai Sulau, Sungai Bermau, Sungai Senteri, dan Sungai Betiti-kng. Sungai-sungai ini bersumber dari beberapa sumber mata air yang terdapat di sekitar perbukitan yang masih berhutan. Pada sebagian penduduk masih bergantung pada bersihnya air dari

sungai atau sumber mata air ini.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama tujuh hari pada Bulan Agustus 2017, terdapat 33 jenis burung, 11 jenis kupu-kupu,

4 jenis capung, 13 jenis herpetofauna, 3 jenis mamalia dan 112 jenis tumbuhan yang dapat dijumpai di Kampung Linggang Melapeh.

Sebagian besar keanekaragaman hayati tersebut telah berhasil didokumentasikan.

Page 2: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Penulis: Indeka Dharma Putra (BW KEHATI)

Ahmad Baihaqi (KEHATI) Uswatun Hasanah (BW KEHATI)Alif Nur Romdhan (BW KEHATI)

Editor: Raharjo Ari Suwasono, S.Hut (Universitas Mulawarman)

Fajar Saputra (Alumni Fakultas Biologi UNAS) Ahfi Wahyu Hidayat (TFCA Kalimantan)

Kampung Linggang Melapeh

Page 3: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

PERPUSTAKAAN NASIONAL RIKatalog Dalam Terbitan (KDT)

POTENSI KEANEKARAGAMAN HAYATI KAMPUNG LINGGANG MELAPEH

Penulis : Indeka Dharma Putra (BW KEHATI) Ahmad Baihaqi (KEHATI) Uswatun Hasanah (BW KEHATI) Alif Nur Romdhan (BW KEHATI)

Editor : Raharjo Ari Suwasono, S.Hut (Universitas Mulawarman) Fajar Saputra (Alumni Fakultas Biologi UNAS) AhfiWahyuHidayat(TFCAKalimantan)

Fotografer : Ahmad Baihaqi Indeka Dharma Putra Haris Zakian Husein DwiAndayaningsih Kristana P. Makur M.Arif Rifqi Gusti Wicaksono AriHidayat Muhammad Khoir Putri Diana NurHidayah Design&TataLetak :MuhamadTaufikJunaedi

Penerbit :YayasanKeanekaragamanHayatiIndonesia (KEHATI) berkolaborasi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Linggang Melapeh atas donasi dari TFCA-Kalimantan

Copyright2018

HakCiptadilindungiUndang-undang.Dilarangmemperbanyaksebagianatau seluruh dari buku ini tanpa izin tertulis dari penulis dan penerbit.

ISBN:978-979-3598-54-3

I PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 4: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Pengantar

PujidanSyukurkamipanjatkankepadaTuhanYangMahaEsa,karenaatasrahmatdankuasa-Nya,sertadidukungolehparapihak,dalamrangkapengelolaanekowisataberbasismasyarakat,PokdarwisLinggangMelapehtelahberhasilmenyusunbukutentangpotensikeanekaragamanhayatidiKampung Linggang Melapeh.

Buku ini memuat berbagai informasi tentang spesies tumbuhan berkhasiat, keragamanjeniscapungdankupu-kupu,reptildanamfibi,burung,sertamamalia yang dijumpai di Kampung Linggang Melapeh, khususnya disekitar Danau Aco dan Gunung Eno. Buku seperti ini sangat penting bagi masyarakatuntukmengenalkekayaanalamKampungLinggangMelapehdan menunjukkan bahwa wilayah tersebut masih menjadi habitat bagiberbagai jenis tumbuhan dan satwa liar, sehingga dapat dijadikan sebagai objekwisatadanedukasitentangkeanekaragamanhayati.

Kami selaku Ketua Pokdarwis Linggang Melapeh mengucapkan terima kasih kepada administrator program TFCA Kalimantan-Yayasan KEHATI,yangtelahmemberikankesempatandanmendukunglembagakamiuntukmelaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka pengelolaan ekowisata berbasismasyarakatdiKampungLinggangMelapeh.

Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada tim Fakultas Kehutanan UniversitasMulawarmanyangterdiridariLasmito,SitiAisyah,RiskaNandaPentriana,Nurhidayah,danMurangHerkanus;paraanggotaBiodiversityWarriors Yayasan KEHATI, sertaNurma Rosalia (Alumni Fakultas BiologiUniversitasGajahMada)yangtelahmembantukamidalamsurveipotensikeanekaragamanhayatikhususnyapengambilandatatumbuhanberkhasiatdan satwa liar di lapangan.

Terima kasih kepada Raharjo Ari Suwasono, S.Hut (Dosen Universitas Mulawarman) dan Fajar Saputra, S.Si, M.Si (Alumni Fakultas Biologi Universitas Nasional) dan Ahfi Wahyu Hidayat (TFCA Kalimantan) yangtelah menjadi editor buku ini.

Tidak lupa, kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman, kerabat, keluarga serta pada pengamat dan pegiat konservasi keanekaragamanhayatidiseluruhIndonesiayangtelahmeluangkanwaktuuntukberdiskusi,memberikankritikdansarandalampenyusunanbukuini.

Arpantor (Ketua Pokdarwis Linggang Melapeh)

II PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Kata Sambutan

Program TFCA Kalimantan merupakan kerja sama pengalihan utangantara pemerintah Indonesia dan pemerintah Amerika Serikat, dengan mitraTNCdanWWF-IP.PrograminidikelolaolehYayasanKEHATImelaluipenyaluranhibahkepadaberbagailembagauntukmelaksanakankegiatanpelestariandanpemanfaatankeanekaragamanhayatisecaraberkelanjutan.

Pokdarwis Linggang Melapeh adalah salah satu mitra program TFCAKalimantan untuk kegiatan pengelolaan ekowisata berbasis masyarakatdi Kampung Linggang Melapeh, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Salah satu kegiatan yang telah dilaksanakan adalah surveipotensi keanekaragaman hayati di Danau Aco dan Gunung Eno untukmengembangkan potensi wisata alam di daerah tersebut.

Pelaksanaan survey telah dilakukan bersama tim Fakultas KehutananUniversitasMulawarmandanBiodiversityWarriors (BW)yangmerupakangerakananakmudayangdinisiasiolehYayasanKEHATI.Kegiatansurveitersebut selain sangat sesuai dengan misi BW dalam memopulerkan keanekaragaman hayati Indonesia, baik dari sisi keunikan, manfaat,potensi, sertapelestariannya, jugatelahmenghasilkan informasi tentangkeanekaragamanhayatiyangadadiKampungLinggangMelapehuntukmendukung Pokdarwis dalam pengembangan wisata alam lebih lanjut.

Selain berpartisipasi dalam survei dengan mendapatkan kesempatan melakukan inventarisasi keanekaragaman hayati di Kampung LinggangMelapeh,BWjugaikutsertadalampenyusunanbukuhasilsurveitersebut.BWsebagaigenerasimuda,teruslahberkarya.

Kepada Pokdarwis melalui buku ini diharapkan dapat dimanfaatkan lebih lanjut sebagai bahan interpretasi lingkungan sehingga dapat mengembangkan objek wisata dan edukasi tentang keanekaragaman hayatikhususnyadiKampungLinggangMelapeh.

Riki FrindosDirektur Eksekutif YayasanKEHATI

III PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 5: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Daftar Isi

TimPenyusunBuku:......... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . I

Pengantar Ketua Pokdarwis Linggang Melapeh. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . II

KataSambutanDirekturEksekutifYayasanKEHATI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . III

Daftar Isi............................................................1

KampungLinggangMelapehsebagaiHabitatKeanekaragamanHayati......3

Rute dan transportasi menuju Kampung Linggang Melapeh . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

Tumbuhan obat ......................................................14

Capung...........................................................88

Kupu-kupu. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 96

Amfibi&Reptil....................................................112

Burung..........................................................128

Mamalia........................................................156

Pengembangan Ekowisata Pendidikan ................................163

Tentang Penulis .................................................171

Lampiran........................................................173

Daftar Pustaka ....................................................177

1 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh 2 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

©NurHidayah

WisataJanturAtaai.Janturtertinggidi Kampung Linggang Melapeh

Page 6: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Kampung Linggang Melapeh Sebagai Habitat Keanekaragaman Hayati

KampungLinggangMelapehterletakpada0o8’56”sampai0o13’45”dan115o28’27”sampai115o37’39”.Secaraadministratifadalahsalahsatudari11kampungdiwilayahKecamatanLinggangBigungKabupatenKutaiBarat.Kampunginidiperkirakanmemilikiluaswilayahsekitar130,97km2. Setidaknya terdapat enam sungai kecil yangmelintasi wilayahnya,yakniSungaiMaap,SungaiPajaai,SungaiSulau,SungaiBermau,SungaiSenteri,danSungaiBetitikng.Sungai-sungaiinibersumberdaribeberapasumbermataairyangterdapatdisekitarperbukitanyangmasihberhutan.Padasebagianpendudukmasihbergantungpadabersihnyaairdarisungaiatau sumber mata air ini.

Terdapatairyangjernihsertabebatuandidaerahhulunya.Kondisisungai-sungai tersebut saat ini masih terjaga karena belum tercemar walaupun padasebagianbesardaerahsempadankanankirinyatelahterbukaolehkegiatanperladanganataukebun-kebunmasyarakat.Selainitu,jugapadamasasebelumnyakawasantersebutadalahmerupakaneksarealkonsesiuntukpembalakanperusahaankayusehinggapanorama tegakanpohonbesar jarang kita jumpai di sekitar alur sungai.

Hutandantanahmerupakansatukesatuanlansekapyangmemilikimaknatidak terpisahkandalam konsep kehidupanmasyarakatDayak (termasukDayakTunjungLinggang).Hutanyangtumbuhdiatastanahsertakonseppenguasaandankepemilikantanahyangdimulaidaripembukaanhutan,memperlihatkanketerkaiatankeduanyayangsangaterat.Dalamkonteksini,orangDayakmemaknaihutandantanahsecarafungsionalberdasarkankegunaandanperuntukanyangtelahdisepakatidandiaturdalamtatananadat dan budaya mereka.Tanah tidak akan bermakna jika tidak dilihatsekaligusdenganhutanyangadadiatasnya.

HutanyangterdapatdiLinggangMelapehadalahtermasuktipehutanyangbanyakditemukandiPulauKalimantan,yaituhutandipterokarpadataranrendah, dengan ditandai dominasi keluarga tumbuhan Dipterokarpa dan individupohonyangdapatmencapaiketinggianhingga60meter.

3 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Saat ini kondisi tutupanhutandi LinggangMelapehyangdahulumasihberhutan berdasarkan analisa citra satelit telah terbuka, sebuah kondisi yang umum ditemukan di Kecamatan Linggang Bigung. Hal ini lebihdisebabkan karena faktor pembukaan hutan secara massif oleh perusahaan HPHdimasa lalu yang gagalmengelolanya secara lestari.Namun, adasatuhalyangmembedakanLinggangMelapehdengankampungDayakTunjung Linggang lainnya, yakni terdapat sebuah hutan yang secarakomunal tetap dilindungi.

MulanyamasyarakatKampungLinggangMelapehsendirikurangbanyaktahu tentang keberadaan Gunung Eno sebagai hutan lindung kampung. Halinidapatdimengertikarenasemenjakberdirinyaperkampungantahun1918, kegiatanperladanganmasyarakatmasihdi sekitar radius terdekatsekitar kampung. Pembukaan lahan perladangan juga masih dilakukan pada lahan-lahan yangmemiliki akses yangmudah dan topografi yangdatar.

Oleh karena itu, beberapa kawasan berbukit seperti Gunung Eno atau Gunung Meranga belum banyak tersentuh oleh masyarakat. Hutanberkayu untuk kebutuhan ramuan rumah juga masih tersedia di sekitarperkampungan.Tanahyang suburdanmasihbanyakdijumpainyahutansekitar kampung merupakan faktor penting mengapa keberadaan Gunung Eno saat itu kurang banyak diperhatikan sebagai kawasan lindung olehmasyarakat. Keberadaan Gunung Eno sebagai kawasan lindung kampung secara eksplisit dimulaipadatahun1982-1985ketikaHPHPTGRUTIberencanamelakukanpenebangandisekitarGunungEno.Hutanyangmulaiberkurangkarenaditebangperusahaanatauuntuk ladang,mendoronghutanyang tersisauntuk dilindungi. Atas dorongan itu, Pak Dimas sebagai Petinggi Kampung Linggang Melapeh saat itu meminta kepada perusahaan agar kawasan sekitar Gunung Eno disisakan dan tidak dilakukan penebangan.

4 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 7: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ketikaterjadikemaraupanjangtahun1982/1983yangterjadidiKalimantanTimurdanmenyebabkankekeringandankebakaranhutanyanghebatdidaerah Kutai, sumber air dari beberapa mata air di sekitar Gunung Eno masihmengalirdanmemberikehidupanbagimasyarakat.Daripengalamanitulah, kemudian Petinggi Dimas dan masyarakat Kampung LinggangMelapehsecarasadarmemulaiupayauntukmemberiperlindunganyanglebih konkrit bagi keberadaan Gunung Eno sebagai kawasan lindung milik kampung.

Melihat perkembangan pembukaan hutan dan lahan sekitar Dataran Tinggi Tunjung yang kian intensif, Petinggi Dimas dan masyarakat kampungmemulai melakukan perlindungan terhadap kawasan-kawasan pentingyang ada di sekitar kampung seperti air terjun, danau dan gunung.Sepeninggal Petinggi Dimas, Petinggi Syahadan yang menggantikanmeneruskan kebijakan tersebut.

Kesadaran keberadaan Gunung Eno sebagai kawasan lindung milik bersama, benar-benar terlihat setelah kejadian kemarau panjang dankebakaranhutan serta lahan tahun1997/1998.Saat ituhutandan lahandi sekitar perkampunganbanyak yang keringmati dan terbakar. Secarasukareladanbergotong-royongmasyarakatkampungLinggangMelapehdipimpin Petinggi Syahadan menjaga dan memadamkan api di sekitarGunung Eno.

KegiatanrehabilitasimelaluiproyekDinasKehutanandiarahkandilakukandi dalam kawasan Gunung Eno. Dukungan dan kerja sama dengan pihak lain juga dilakukan dalam kerangka pengembangan dan pengelolaan GunungEnosebagaikawasanlindunglokal.SalahsatunyayaitudenganmengupayakanlegalitaspenetapanGunungEnosebagaikawasanlindunglokal melalui Peraturan Kampung.

Padasebuahbukitdenganketinggiansekitar442mdplterdapatsebuahdanauyangolehmasyarakatkampungdinamakanDanauAco.Danauinimemilikiluastubuhairsekitar6hadengankarakteryangcukupunikdanmenawan. Selain terletak di atas bukit, pada sekelilingnya juga tumbuhrerimbunan pepohonan tipe hutan sekunder. Air danau ini selalu terisi meskipun di musim kemarau. Beberapa jenis burung seperti Elang dan Rangkongseringterlihathinggapditajukpohon-pohontersebutdisampingjuga jenis-jenis lainnyasehinggaramai terdengarkicauanmerdumereka

5 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh 6PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

© Indeka Dharma Putra

Pengamatan tumbuhan dan satwa liar di GunungEno.Jaluryangdilaluisungai

kecilyangberasaldariDanauAco

Page 8: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

terutama saat pagi atau sore hari. Danau Aco ini merupakan salah satu obyek yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupatenmelalui DinasKebudayaanPariwisataPemudadanOlahragasebagaidaerahwisataalam.

Sesuai dengan penuturan tetua kampung diperoleh informasi bahwa DanauAcoyangterletakdiketinggiansebuahbukitdahulunyamerupakanpemukiman. Legenda yang berkembang di masyarakat tersebutmengisahkan bahwa terdapat seorang dukun beliatn perempuan yangbernamaOsobersuamikanBluqyangtinggalpadaLuuqdikampungyangterletak di puncakGunungAcobersama-samadenganwarga kampunglainnya.PakBluqadalahseorangpetaniyangsehari-harinyaberladangdanjuga suka untuk berburu binatang di sekitar kampung.

Suatu ketika mereka mengadakan upacara adat Timeq (Beliatn Ngugu Tautn).Oso,seorangibupawangbeliatnsangatgembirakarenasuaminyapulang berburu mendapat seekor Lutung. Kemudian Bluq mengambil ekor Lutungtersebutdandijadikannyasebagaipemukultambur.OsosebagaiBeliatn menari dengan semangat sebagai ungkapan rasa senang dan terimakasihkepadasuaminyayangtelahmemberipemukultamburyangunik.Orang-orangyanghadirdanmenyaksikankejadiantersebuttertawaterpingkal-pingkalkarenasangatlucu,namunSangPenguasaAlamtidakberkenan sehingga terjadilah angin ribut, hujan yang sangat lebat danpetirmenyambardisertaigelegarGunturmemekaktelinga.

Tidak lama berselang Oso dan kampung tersebut hancur menjadi danau. Bluq bergegas berlari untuk menyelamatkan diri hingga dia tak kuasalagi sampai pada suatu daerah di sekitarNyuatan. Kejadian yang samasepertiistrinyaakhirnyajugamenimpadia.BluqdanlokasisaatdiaterakhirberhentihancurmenjadidanauyangkinidinamakanolehwargakampungdisekitarnyadengansebutanDanauBeluq.Masihberdasarkanpenuturanwarga bahwa kini terkadang masih terlihat tangga yang diyakini olehmerekasebagaibekastanggaLuuqyangdulupernahadadiDanauAco.

AirterjunataudalambahasamasyarakatsetempatbiasadisebutdenganjanturyangadadantelahteridentifikasidiLinggangMelapehini,antaralainadalahJanturTabalas,JanturLomuq,JanturPajaai,danJanturAtaai.Jantur Tabalas telahmenjadi salah satu obyek tujuan wisata alam yangtelah diplot oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dalam pengembangan kepariwisataannya. Air yang meluncur deras di ketiga jantur lainnya

7 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

memilikiketinggiansekitar20mdenganladang-ladangmasyarakatyangberada takseberapa jauhsertapepohonanyangmasih tumbuhdenganbaik disekitar jantur tersebut membuat suasana menjadi lebih alami.

Salah satu hotspotkeanekaragamanhayatidiKampungLinggangMelapehadalah kawasan lindung kampung Gunung Eno dan Danau Aco. Saat ini GunungEnodanDanauAcomerupakan lokasi yangmasih terjagadariaktivitas eksploitasi dan atas dasar kesadaran masyarakat kawasan iniditetapkan sebagai kawasan lindung kampung untuk dimanfaatkan sebagai destinasi wisata, serta edukasi lingkungan hidup

8 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

© Indeka Dharma Putra

Kawasan Hutan Gunung Eno Kecil. HutanPrimeryangdidominasiolehpepohonan dan semk belukar.

Page 9: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Rute dan Transportasi Menuju Kampung Linggang Melapeh

AKSES DAN TRANSPORTASI

Keberhasilanpembangunansuatuwilayahditentukansalahsatunyaolehfaktor aksesibilitas, termasuk pembangunan pariwisata. Hal ini terkait dengankemudahanparawisatawanuntukmencapailokasidimanaobyekwisatatersebutberada.Bagiwisatawanyangberasaldariluardaerahuntukdapat mengunjungi Kampung Linggang Melapeh dapat dicapai melalui tigapilihanjalur,yaitu:

a. Jalur UdaraKota Balikpapan merupakan gerbang masuk menuju Kabupaten Kutai Barat. Kota ini memiliki sebuah bandara udara internasional Sepinggan yangmelayanirutepenerbangandariberbagaikotautamadiIndonesia,sepertiJakarta,Surabaya,Makassar,Bali,Tarakan,Yogyakarta,Semarang,dan Banjarmasin.

Kota ini juga menjadi salah penghubung bagi penerbangan internasional yangdilayaniolehoperatorpenerbanganSilkAirdenganruteSingapura-BalikpapanatauAirAsiadariKualaLumpur-Balikpapan.Sedangkanrutepenerbangan Balikpapan-Sendawar merupakan rute penerbanganregular dan dilayani oleh Bintang Sendawar dan Susi Air. Selain itu,Susi Air juga melayani penerbangan langsung dari Kota SamarindamenujuSendawar.JalurdomestikdaridanmenujuSendawarinihampirsetiap hari tersedia walaupun masih dengan jumlah seat yang sangatterbataskarenapesawatyangdigunakanadalahjenispesawatkecilbagipenerbangan perintis.

b. Jalur DaratEstimasijarakantaraSamarinda-Sendawaradalah350kmdenganlamawaktu tempuh perjalanan adalah berkisar hingga 7 jam. Sedangkan dari Balikpapan diperkirakan berjarak 465-an km dengan perkiraanwaktu tempuh perjalanan sekitar 10 jam. Namun, jika kondisi jalan

9 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

provinsiyangdilaluitersebutbanyaklubangmengangasepertisaatini,maka waktu tempuhmenjadi bertambah, sepertimisalnya perjalananBalikpapan-Sendawar akan dapat memakan waktu 12 jam. Terdapatsekitar4buskecilberpenumpanguntuk20kursiyangterjadwaldanakanmelayanijalurSamarinda-Melaksetiapharinya.Namun,jikadirasafaktorkecepatandankenyamananmenjadipertimbangan,makatersediajugajasa travel atau kendaraan carteran jenis station sesuai dengan tujuan yang diminta. Biasanya mobil carteran ini melayani rute regular keSamarindaatau keBalikpapan, terkadangada jugapenumpangyangmemintauntukdiantarhinggakeBerau,Banjarmasin,ataukota-kotadiKalimantan Tengah.

c. Jalur SungaiJalur sungai dapat ditempuh dengan menyusuri Sungai Mahakam.Perjalanan ini dimulai dari Dermaga Pelabuhan Feri Sungai Kunjang Samarinda menggunakan kapal motor yang dapat mengangkutpenumpang sekitar 150 orang.Waktu keberangkatan dari Samarindajam07setiappagi.Terdapat2kapalsetiaphariyangakanmengantarhingga tiba di Pelabuhan Melak.

Aksesibilitas menuju Ibukota Sendawar sangat mudah dan terjadwal. Selanjutnya setelah wisatawan tiba di terminal/pelabuhan/bandara diMelak mereka dapat langsung meneruskan perjalanan menuju Kampung Linggang Melapeh dengan menggunakan jasa mobil carteran. Hal ini disebabkankarenahinggasaatinitidakadalayananangkutanumumdiibukota Sendawar.

10 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 10: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

No Moda Rute Jenis Harga Durasi Keterangan

1. Udara Balikpapan – Sendawar Pesawat Rp 900.000 & Rp 925.000 45 menit

Bintang Sendawar & Susi Air

Samarinda –Sendawar Pesawat Rp 700.000 30 menit Susi Air

2. Darat

Balikpapan – Sendawar Mini Bus Rp 225.000 11 Jam Travel

Samarinda- Sendawar Bus Rp 135.000 7 Jam Reguler

Samarinda-Sendawar Station Rp 150.000 7 Jam Travel

Samarinda-Sendawar Station Rp 900.000 7 jam Carter

Balikpapan – Sendawar Station Rp 1.200.000 10 Jam Carter

3. Sungai

Samarinda – Melak Kapal Rp. 150.000 20 jam Reguler

Kota Bangun – Melak Speed boat Carter 3 jam Tergantung nego

Disamping itu, adanya jalan tanah yang dibangun oleh perusahaanlogging yangdapatmenghubungkanBalikpapan keKutai BaratmelaluiKecamatan Bongan merupakan alternatif moda transportasi darat yangdapatdikembangkan.Namun,ruteinisebaiknyamenggunakankendaraangardanganda,mengingatkondisinyayangmasihberupatanahdiperkerasdengan agregat. Kondisi ini dapat diubah menjadi peluang (opportunity) untuk mengembangkan atraksi wisata petualangan off-road atau jeep-tour atau motocross touring sembari melihat bagaimana suasana kawasan konsesi kehutanan beroperasi. Yang perlu diperhatikan adalah saat melintasi jalanperusahaansipengemudiharusberhati-hatidanmengetahuistandarmenggunakan jalan logging dan jika dirasakan perlu maka sebaiknyamelaporkepadapetugasperusahaanyangbertugasdipintumasukjalansebelum memasuki jalan tersebut.

Tabel1.JenisdanBiayaTransportasikeKutaiBarat(hargapadasaatpenyusunanbukuini)

11 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh 12PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

© Indeka Dharma Putra

JalurpengamatanSatwa liar dan Tumbuhan

di Gunung Eno.

Page 11: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

© Ahmad Baihaqi

Ciplukan(Physalis angulata)

Tumbuhan Berkhasiat

14PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 12: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Gambaran Umum dan Deskripsi Tumbuhan Berkhasiat

Tumbuhan berkhasiat dan kearifan lokal dalam pemanfaatannyamerupakan kekayaan alam dan budaya Indonesia yang harusdilestarikan.TidakhanyadipedesaandanhutantropisIndonesiayangsubur,diperkotaanjugamasihbanyakditemukanjenis-jenistumbuhanberkhasiat,baik yangditanamdengan sengajamaupunyang tumbuhliar.Sebagiantumbuhanberkhasiatyangsengajaditanamdiperkotaanmemang bukan dimaksudkan untuk bahan baku obat, melainkan sebagai tanamanhias,tanamanpeneduh,bumbudapur,danlain-lain.Namun,ada juga yang memang ditanam sebagai tanaman obat, misalnyasebagai Tanaman Obat keluarga atau TOGA. Sampai saat ini, terdaftar lebihdari100 jenis tumbuhanobatyangolehDirektoratPengawasanObat Tradisional dicanangkan sebagai tumbuhan obat keluarga dalam gerakan penghijauan dan apotik hidup.

Kecenderungan masyarakat kota dalam memanfaatkan pengobatantradisional juga tetap tinggi. Bahkan kecenderungan untuk memanfaatkan tumbuhan berkhasiat sebagai upaya pencegahanpenyakit serta pemeliharaan kesehatan dan kecantikan nampaknyasemakinmeningkat.Akantetapi,kehidupankotabesaryangsibukdanlahanperumahan yang semakin sempitmembuatpenduduknya sukardan tidak terdorong untuk menanam tumbuhan berkhasiat dalam jumlah yangcukupbahkanuntukkeperluankeluargasendiri.Masyarakatkotapenggunaobattradisionallebihbanyakmenggunakanobattradisionalsiap pakai, baik buatan industri maupun berupa jamu gendong atau membelisimplesiaataucampuranbahan-bahanjamusiapseduhyangbanyakdijualdipasar.Namun,adajugayangmemilihmembuatsendiriramuanobat tradisional dari bahanbahan segar yangdibeli di pasarataudipenjualrempah-rempah.

Mengingatkecenderunganmasyarakatuntukmemanfaatkantumbuhanberkhasiat dalam pengobatan tradisional cukup besar dan potensi budidaya tumbuhan berkhasiat di perkotaan juga sangat besar, adabaiknyadirancangsatumodelbudidayatumbuhanberkhasiatkomunalperkotaanyang tidaksajaakanmeningkatkanketersediaan tumbuhanberkhasiat bagimasyarakat pengguna di perkotaan, tetapi juga akanmeningkatkan kepedulian masyarakat terhadap tumbuhan berkhasiatdankearifan lokaldalampemanfaatannyadanseiringdenganitu jugaakan mempercantik memperindah, serta menambah hijau kota-kotabesar di Indonesia.

15 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

© DwiAndayaningsih

Ketepeng Kebo (Cassia alata L.)

16 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 13: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

1. Sirsak Annona muricata L.

NamaDaerah :HakanBelanda(Dayak),NangkaSabrang(Jawa),Walanda Sirsak(Sunda),NangkaBuris(Madura),SrikayaJawa(Bali), DeureuyanBelanda(Aceh),DurianBetawi(Minangkabau), danJambuLanda(Lampung)NamaInggris : -Sinonim : Guanabanus muricatus M. Gómez, Annona macrocarpa Wercklé, Annona cearaensis Barb.Rodr., Annona bonplandiana Kunth.

Ciri MorfologiHabitus: Perdu, tinggi 3-10 m. Batang: Berkayu keras, bercabang,cokelat kehijauan. Daun: Tunggal, jorongmenyempit, panjang 8-16 cmlebar 3-7 cm, ujungmeruncing, pangkal runcing, tepi rata, pertulanganmenyirip, berseling berhadapan, daun tua hijau gelap dan daun mudahijau kekuningan, tebal dan kaku, bertangkai pendek 3-7 mm. Bunga:Majemuk, bentuk malai, berada di ketiak daun, cabang, ranting dan ujung

Suku Annonaceae

©DwiAndayaningsih

17 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

cabang, perbungaan pendek 1-2 kuntum, berwarna kuning kehijauan,sepanjang tahun. Buah: Semu, daging buah lunak, putih, beserat, kulit berduri, berwarna hijau kekuningan, tangkai buah menguning, ujung buah membulat. Biji: Hitam, pipih. Akar: Tunggang, putih kekuningan.

Kandungan KimiaStigmasterol-3-O-ßD-glucopyranoside, lichexanthone, gallic aciddan ß-sitosterol 3-O-ßD-glucopyranoside yang bersifat antimikrobia,antiinflamasidanantioksidan.

Bagian yang DimanfaatkanDaun.

KhasiatMengobati Asam urat, kutu, sakit gigi, sakit perut, perut kembung, diabetes mellitus, hipertensi, maag, ambeien, rematik, disentri dan menjaga stamina.

Cara PemakaianHakan belanda digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. • Obatsakitgigi:ambil5-7daunyangtelahdicucibersih,celupkanke

airhangatlaluditempelkepipiyangdidalamnyaadagigiyangsakit.Selain itu,bisa jugadenganmeminumair rebusandaun.Daunyangsudahdicucidiremas-remaslaludirebusmenggunakan3gelasair.

• Obatsakitperutdanperutkembung:ambil7daunyangtelahdicucibersih,laludirebusdalam3gelasairsampaitersisa1gelassaja.Sisaair rebusan tersebut diminum untuk mengobati sakit perut dan perut kembung.

Catatan

-

18 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 14: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Kembangtapakdoro(Jawa),Kembangtembaga(Sunda), Sindapor (Sulawesi), Tapak lima (Bali), Usia (Aceh), dan Kemunting cina atau Tapak liman (Sumatera)NamaInggris : -Sinonim : Ammocallis rosea (L.) Small, Hottonia littoralis Lour., Lachnea rosea (L.) Rchb., Pervinca rosea (L.) Moench, Vinca rosea L.

Ciri MorfologiHabitus:Herba,tinggi20-100cm.Batang:Bulat,diameterberukurankecil,berkayu,beruas, bercabang,berbulu lebat, berwarna cokelat kehijauan.Daun:Tunggal,bulat telur,panjang2-6cmlebar1-3cm,ujungruncing,pangkal rata, tepi rata, pertulangan menyirip, berwarna hijau, tebal,berseling berhadapan dengan tangkai daun sangat pendek. Bunga: Majemuk, berada di ketiak daun dan ujung tangkai, berwarna putih dan merah muda, kelopak bunga kecil, bentuk paku, mahkota bentuk terompet

2. Tapak Dara (Catharanthus roseus (L.) G.Don.)

Suku Apocynaceae

©DwiAndayaningsih

19 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

ujungmelebar,jumlah5,tepidatar,tajukbungabentukbulattelur,ujungruncing menutup ke kiri, sepanjang tahun. Buah: Bentuk silindris, ujung lancip, berbulu, panjang 1,5-2,5 cm. Biji: Hitam, rumah biji berbentuksilindris menggantung pada batang. Akar: Serabut, putih kekuningan.

Kandungan Kimia28 bi-indole alkaloid, vinblastine (VLB), leurosine (VLR), vincadioline,leurosidine, catharanthine, lochnerine, leurosine, tetrahydroalstonine,vindoline dan vindolinine. Tapak dara bersifat antineoplastik, sitostatika, dan hipotensif.

Bagian yang DimanfaatkanSeluruh bagian tanaman.

KhasiatMengobati patah tulang, rematik, benjol besar, luka dalam, sakit ginjal, luka bakar, akut limfosit leukemia, hipertensi dan diabetes.

Cara PemakaianTapak dara digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. Pemakaian luar dilakukan dengan mengambil daun yang telahdicuci bersih, lalu direbus sampai warna menjadi merah. Selanjutnyarendam kain di dalam air rebusan daun tersebut agar air meresap ke kain. Sementara, pengambilan dalam dengan mengambil 1 tanaman yangtelahdicabutdandicucibersih,laludirebuskedalam3gelasairsampaitersisa1gelassaja(warnamerah).Sisaairrebusantersebutdiminumuntukmengobatipenyakit.

CatatanMengkonsumsi tapak dara menimbulkan gangguan, yaitu menurunkannafsu makan, mual, muntah, sembelit, susah tidur, sakit kepala dan depresi. Bagi Perempuan hamil dilarang menggunakan tumbuhan obat ini.

20 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 15: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Juakng(dayak)Bakjuang,Lak-lak(Aceh),Kalinjuhang, Linjuang, Katunggal (Batak), Anjiluang, Lanjuang, Linjuang (minang kabau), Anderuang (Lampung), Hanjuang(Sunda),Andong,Endong(Jawa),KayuUrip( Madura),Handwang(Bali),Renjuang,Sabang(Dayak), Panili,Siri(Makassar)danJasir(Papua)NamaInggris :-Sinonim : Aletris chinensis Lam., Asparagus terminalis L., Calodracon heliconiifolia (Otto & A.Dietr.) Planch., Convallaria fruticosa L., Cordyline amabilisCogn.& Marchand, Cordyline terminalis (L.) Kunth, Dianella cubensis A.Rich., Dracaena alborosea Baker, Ezehlsia palmaLour.exB.A.Gomes,Taetsia fruticosa (L.) Merr., Terminalis fruticosa (L.) Kuntze

3. Andong (Cordyline fruticosa (L.) A.Cheval.)

Suku Asparagaceae

©DwiAndayaningsih

21 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Ciri MorfologiHabitus: Perdu, tinggi 2-4 m. Batang: Tegak, bulat, keras, bercabang,memilikirantingdenganbekasdaunrontokyangberbentukcincin,berwarnakecokelatam.Daun:Tunggal,bentuklanset,panjang20-60cmlebar10-15cm,pangkaldanujungruncing,tepirata,pertulanganmenyirip,berwarnahijau tua atau merah kecokelatan, menempel pada batang, mengumpul pada ujung batang dengan susunan spiral, tangkai daun berbentuk talang. Bunga: Malai, tumbuh di ketiak daun, tangkai panjang, berumah enam, memanjangsekitar1,3cm,berwarnakuningataukemerahan,beraroma,benangsariberjumlah6ditendabunga,kepalaputikpendek,berjumlah3tajuk. Buah: Buni, berbentuk bola, berwarna merah mengkilat. Biji: Hitam. Akar: Serabut, putih kekuningan kotor.

Kandungan KimiaSaponin,tanin,flavonoid,polifenol,steroida,polisakarida,kalsiumoksalatdan zat besi.

Bagian yang DimanfaatkanDaun, bunga dan akar.

KhasiatMengobati diabetes, batu ginjal, kencing berdarah, mencegah keguguran, wasir baikberdarah ataupun tidak, luka, nyeri lambung, TBC, terlambathaid, batuk darah, disentri dan diare.

Cara PemakaianJuakngdigunakansebagaiobatdengancarapemakaianluar maupundalam. Pemakaian luar dilakukan dengan mencuci bersih daun juakng segar secukupnya, lalu dipotong-potong serta ditambahkan garamsecukupnyadangilingsampaihalus,kemudiantempelkanpadalukayangdibalut dengan kain. Sementara itu, pemakaian dalam dilakukan dengan merebus bagian daun, bunga dan akar sampai mendidih, lalu didinginkan dan diminum secara rutin.

CatatanHentikanpemakaianapabilaterjadigejalayangmengganggufungsitubuhlain.

22 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 16: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Rajekwesi(Jawa),Kikolo(Sunda),Letahmenyawak (Sumatera)danMandafika(Madura)Nama Inggris : Snake plantSinonim : Sansevieria craigii auct., Sansevieria jacquinii N.E.Br., Sansevieria laurentii De Wild.

Ciri MorfologiHabitus: Herba, tinggi mencapai 2 m. Batang: Membentuk rimpang,berwarnakekuning-kuningan.Daun:Tunggal,bentuklanset,panjang30-50cmlebar5-10cm,tebal,ujungruncing,tepirata,berdaging,berwarnahijau corak kuning atau putih, letak daun berkarang. Bunga: Majemuk, bentuktandan,panjang85cm,munculdariujungrimpang,berwarnaputihkekuning-kuningan. Buah: Buni, bentuk bulat telur, berwarna hijau. Biji:Bentuk bulat, berwarna hitam. Akar: Serabut, berwarna putih kekuning-kuningan.Kandungan KimiaSaponin, vitamin C, tanin, glucogallin, gallic acid, ellagic acid,

4. Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain)

Suku Asparagaceae

©DwiAndayaningsih

23 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

corilagin, terchebin, chebulagic acid, chebulinic acid, chebulic acid, -3,6-digalloylglucose,mucicacid,phyllembicacid,emblicol,linolenicacid,linoleicacid,oleicacid,stearicacid,amlaicacid, lupeol,R-sitosteroldanpregnaneglycoside.

Bagian yang DimanfaatkanDaun dan akar

KhasiatMengobati sakit perut, batuk, diabetes, ambeien, diare, tekanan hipertensi, eksim/radangkulit,penyuburrambut,radanglambungdanradangusus.

Cara pemakaianLidah mertua digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar maupundalam.Pemakaianluardilakukandengancaramerebusakaryangsudahdicucibersihkemudianair rebusannyadipakaiuntukmandi.Caralain dengan cara menumbuk daun sampai halus kemudian ditambahkan sedikit air kemudiandibubuhkan ke kepalauntukmenyuburkan rambut.Pemakaian dalam dilakukan dengan cara merebus daun atau akar dan kemudianairrebusannyadiminumsecararutin.

Catatan -

24

©DwiAndayaningsih

PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 17: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Bandotan(Melayu),Babandotanleutik(Sunda),Bandotan (Jawa),Dus-bedusan(Madura),Rumputbulu(Dayak)dan Sopi (Sulawesi)Nama Inggris : Billi goat weedSinonim : Ageratum albumHort.Berol.exHornem.,Ageratum

ciliare Lour., Ageratum arsenei B.L.Rob., Ageratum hirsutum Poir., Cacalia mentrastoVell.,Caelestina latifolia (Cav.)Benth.exOerst.,Eupatorium paleaceum Sessé & Moc., Chrysocoma maculataVell.

Ciri MorfologiHabitus:Herba,tinggi40-60cm.Batang:Basah,bulatberambutpanjangdanmengeluarkanakarsaatmenyentuh tanah,bercabang-cabang,hijaukemerahan. Daun: Tunggal, bentuk bulat telur, panjang 1-10 cm lebar0,5-6cm,pangkalmembulat,ujung runcing, tepibergerigi,pertulanganmenyirip,warnahijau,letakberhadapan,bertangkai,permukaanatasdanbawah berambut, memiliki kelenjar di permukaan bawah daun,. Bunga:

5. Uruk Beheq / Bandotan (Ageratum conyzoides L.)

Suku Asteraceae

©DwiAndayaningsih

25 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Majemuk3ataulebih,bentukmalairatakeluardariujungtangkai,putihkeunguan, berukuran kecil, panjang bonggol bunga 6-8 mm, tangkaiberambut. Buah: Hitam, kecil. Akar: Serabut.

Kandungan KimiaOrganacid, pectic sub-stance, minyak asiri kumari, ageratochromene,friedelin, β-sitosterol, stigmasterol, alkaloid, kumarin, tanin, sulfur danpotassium chlorida.

Bagian yang DimanfaatkanDaun, batang muda dan akar.

KhasiatMengobati memar, bisul, borok, eksim, luka berdarah, radang telinga, sakit tenggorokan, demam, pegal linu, disentri dan tumor rahim.

Cara PemakaianUruk beheq digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar maupun dalam. Pemakaian luar dilakukan dengan cara menumbuk daun, batang mudaatauakarsampaihalus,kemudiancampurkanminyaksayursedikitdan aduk sampai rata, lalu tempelkan pada luka, bisul, borok atau eksim. Sementara untuk pemakaian dalam dilakukan dengan cara merebus bagian tumbuhan (daun, batang muda dan akar) kemudian diminum air rebusannya. Atau dengan cara lainnya yaitu denganmenumbuk bagiantumbuhan,kemudandiperasdanairperasannyadiminum.

CatatanAir rebusan Uruk beheq dilarang diminum oleh Ibu hamil karena dapat memicu keguguran.

26 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 18: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Engkuhuyo(Dayak),RumputPutih(Sunda),Rumput Belalang(Jawa)Nama Inggris : Siam WeedSinonim : Chrysocoma maculataVell.Conc.,Chrysocoma volubilis

Vell.Conc.,Eupatorium affine Hook. & Arn., Eupatorium brachiatumSw.exWikstr.,Eupatorium sabeanumBuckley,Osmia atriplicifolia (Vahl) Sch.Bip., Osmia odorata (L.) Sch. Bip.

Ciri MorfologiHabitus:Semak,tinggi4-9m.Batang:Silindris,halusatauberambuthalus,berkayu pada pangkal, berwarna hijau kecokelatan, bercabang banyak.Daun: Tunggal, berbentuk bulat telur dengan panjang 5-12 cm lebar3-7 cm, ujung daun runcing, pangkalmembulat, tepi rata atau bergigi,pertulanaganmenyirip,berwarnahijau,permukaanatasdanbawahdaunberambut halus, letak daun saling bertolak belakang, bertangkai (6 cm). Bunga: Majemuk, Pembungaan terminal, bentuk malai rata, jumlah bunga

6. Rumput Belalang (Chromolaena odorata (L) R.M.King & H.Rob.)

Suku Asteraceae

©DwiAndayaningsih

27 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

tiapmalai4-18,berwarnaungumerahjambuatauputih,bertangkai(10-30mm.Biji:Kecil,dikelilingiplasenta,berwarnacokelat,panjang4-5mm,pappus(5mm).Akar:Serabut,putihkekuningankotor.

Kandungan KimiaAlkaloid, flavonoid, flavanone, flavonol, acacetin, chalcone, eupatillin,luteolin, naringenin, kaemfrenol, sinensetin, terpene, fenolik, saponin, tanin, terpenoid, eupolin, chromomoric acid, quercetagetin dan quercetin.

Bagian yang DimanfaatkanDaun, serta getah pada batang dan akar.

KhasiatMengobati hipertensi, kanker, diabetes, diare, malaria, disentri dan luka.

Cara pemakaianEngkuhuyodigunakansebagaiobatdengancarapemakaianluarmaupundalam. Pemakaian luar dilakukan dengan cara menggiling daun segar atau yang telah dikeringkan hingga halus, lalu dibubuhkan pada luka bakaratau luka berdarah dan dibalut dengan kain. Selain itu, untuk pengobatan sariawan dapat juga dengan menempelkan getah pada bagian yangsakit. Sementara itu, pemakaian dalam dilakukan dengan merebus akar engkuhuyo yang telah dicuci terlebih dahulu dengan air secukupnya,kemudian air rebusan tersebut diminum.

CatatanTanaman ini juga dapat menimbulkan iritasi kulit dan asma bagi penderita yangrentanterhadapalergi.

28 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 19: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Nama Daerah : Lahine (Nias), Paru inai (Minangkabau), Pacar cai (Sunda), Pacarbanyu(Jawa),Pacartoya(Bali),Tilanggeleduluku(Gorontalo) dan Laka gofu (Ternate)

NamaInggris : -Sinonim : Balsamina angustifolia Blume, Balsamina balsamina (L.)

Huth, Balsamina coccinea(Sims)DC.,Balsamina cornuta (L.)DC.,Balsamina foeminea Gaertn., Impatiens arcuata Benth., Impatiens stapfiana Gilg, Impatiens sinensis Buch.-Ham.exBenth.,Impatiens salicifolia Turcz.

Ciri MorfologiHabitus:Herba,tinggi20-75cm.Batang:Basah,gemuktebal,bercabang-cabang, hijau kemerahan. Daun: Tunggal, berbentuk lanset, panjang 4-12 cm, lebar 1-3 cm, ujung meruncing, tepi bergerigi, pertulanganmenyirip,warnahijaumuda, letakdaun spiral,panjang tangkaidaun1-3cm, tidakmempunyai daun penumpu. Bunga: Tunggal, di ketiak daun,berwarna cerah seperti merah, jingga, ungu, putih dan merah muda,

7. Daun Pacar (Impatiens balsamina L.)

Suku Balsaminaceae

©DwiAndayaningsih

29 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

tangkaibungapendek,sepal2bentukbulattelurdenganrambuthalus.Buah:Buahkendaga,bilamasakakanmembukamenjadi5bagianterpilin,hijau,penuhdenganbuluhalus.Biji:Hitam,menyerupaibola.

Kandungan KimiaSaponin, spinasterol, ergosterol, balsaminasterol, parinaric acid, minyakmenguap, quercetin, derifat kaempferol, naphthaquinon, anthocyanins,cyanidin, delphinidin, pelargonidin, malvidin, kaempherol, quercetin,cynadinmonoglycoside,kumarin,flavonoid,kuinondansteroid.

Bagian yang DimanfaatkanBiji, bunga, daun dan akar.

KhasiatMengobati terlambat haid, keputihan, nyeri haid, kesulitan melahirkan,memar, tumor perut, hematoma, rematik, leher kaku, sakit pinggang, melancarkan peredaran darah, bisul, merangsang pertumbuhan rambut dan luka bakar.

Cara Pemakaian Daun pacar digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar maupun dalam. Untuk pemakaian luar dengan menggiling halus bunga segar, lalu tempelkan ke tempat yang sakit, seperti bisul dan rematik. Selain itu,dapat jugamenggunakandaun segar yangdigiling halus untukmemar.Air rebusan daun bisa juga digunakan untuk mencuci luka dan meransang pertumbuhan rambut. Sementara untuk obat dalam dengan cara meminum airrebusandaribiji,daun,bungaatauakardaunpacarsebanyak3-10gyang direbus dengan air secukupnya. Biji, daun, bunga atau akar daunpacarhanyadigunakanuntuksatukaliprosesperebusan. CatatanDaun pacar dilarang digunakan untuk ibu hamil. Selain itu, pemakaian jangkapanjang tanamanobat inidapatmenyebabkanmual, tidaknafsumakan dan mulut kering. Efek tersebut dapat hilang setelah pengobatan dihentikanselama2-3hariataudosispemakaiandikurangi.

30 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 20: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Binahong,gandoa(Sunda),Gendola(Bali),Lembayung(SumateraBarat),Uci-uci (Jawa),Kandula (Madura)danTatabuwe (Sulawesi Utara)

Nama Inggris : Madeira vineSinonim : Boussingaultia cordata Spreng., Boussingaultia cordifolia

Ten., Boussingaultia gracilis Miers.

Ciri MorfologiHabitus: Liana. Batang: Lunak, bulat, membelit, berwarna merah, pemukaan halus, panjang mencapai 6 m, herba, membentuk umbi di ketiak daun, tekstur kasar. Daun: Tunggal, berbentuk jantung dengan panjang 5-10cmlebar3-7cm,pangkalberlekuk,tepirata,ujungruncing,pertulanganmenyirip,berwarnahijau,permukaanatasdanbawahdaunlicin,tipis,letakdaun berseling, bertangkai pendek. Akar: Membentuk rimpang, berwarna putih kecokelat-cokelatan. Bunga: Majemuk, bentuk tandan, tangkaipanjang, muncul di ketiak daun, berwarna putih gading, harum. Buah: Buahpolong,berisi3-4biji,panjang8-10cmlebar3-4cm,berwarnahijau

8. Akar Binahung / Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis.)

Suku Basellaceae

©DwiAndayaningsih

31 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

danhitamsaatmasak,halus.Biji:Bentukbulatmemanjang,panjang15-18mmlebar8-11mm,tebal5-7mm,berwarnakuningkecokelat-cokelatan.

Kandungan KimiaFlavonoid, saponin dan alkaloid.

Bagian yang DimanfaatkanDaun dan batang.

KhasiatMengobati darah tinggi, gagal ginjal, luka bakar, penurun panas, kolesterol, asma, patah tulang, sariawan, mimisan dan maag.

Cara PemakaianAkar binahung digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar maupun dalam. Pemakaian luar dilakukan dengan menumbuk daun hingga halus kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit. Cara lain denganmerebus daunnya kemudian air rebusannya digunakan untuk mandi.Sementara itu, pemakaian dalam dilakukan dengan merebus daunnyadankemudianair rebusannyadiminumsetiapharihinggapenyakityangdiderita sembuh.

Catatan-

32 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

©DwiAndayaningsih

Page 21: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Gedakng(Dayak),Gedang(Sunda),Kates(Jawa), Ralempaya,puntikayu(Sumatera),Kalikih(Minangkabau), Pisangmalaka,bandas,manjan(Kalimantan),Papaya (Gorontalo),Kalujawa,padu(NusaTenggara),Kapalay (Sulawesi)danBetik(Melayu)NamaInggris :PapayaSinonim : Carica bourgeaui Solms, Carica mamayaVell.,Papaya

bourgeaei (Solms) Kuntze, Papaya carica Gaertn., Vasconcellea peltata (Hook. & Arn.) A. DC., Papaya sativa Tuss., Papaya pyriformis Baill., Carica pinnatifida Heilborn, Carica posopora L.

Ciri MorfologiHabitus: Pohon, tinggi 5-10 m. Batang: Tidak berkayu, silindris, berongga,berwarnaputihkotor,tidakbercabang,kulitbatangbanyakbekasdaun.Daun:Tunggal, bentuk bulat, ujung runcing, pangkal bertoreh, tepi bergerigi, diameter 25-27 cm, pertulanganmenjari, panjang tangkai 25-100 cm dan berlubang

9. Pepaya (Carica papaya L.)

Suku Caricaceae

©DwiAndayaningsih

33 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

ditengahnya,berwarnahijau,daunsimetris.Akar:Tunggang,bercabang,putihkekuningan kotor. Bunga: Tunggal, bentuk bintang, terdapat di ketiak daun, berkelamin satu, bunga jantan pada tandan, kelopak kecil dengan kepala sari bertangkai pendek atau duduk dan warnanya kuning, bentuk mahkotanyaterompet,tepinyabertajuklimadanbertabungpanjangdenganwarnaputihkekuningan,bungabetinaberdirisendiri,mahkotanyalepas,kepalaputiknyalima, duduk, bakal buahnya beruang satu dan warnanya putih kekuningan.Buah: Buni, bentuk bulat memanjang, berdaging, warna hijau muda bila masih mudadanjinggabilasudahtua.Biji:bulatpanjang,kecildanbagianluarnyadibungkusselaputyangberisicairandenganwarnaputihbilamasihmudadanhitam bila sudah tua.

Kandungan KimiaEnzim papain, alkaloid karpaina, pseudo karpain, glikosid, karposid, saponin, beta-karoten, pektin, d-galaktosa, l-arabinosa, papain, papayotimin,vitokinose, glukosida kasirin, karpain, kemokapain, lisosim, lipase, glutamin, dan siklotransferas.

Bagian yang DimanfaatkanBiji, buah, daun dan akar.

KhasiatMengobatigangguansalurankencing,Cacingan,kulitmelepuhkarenapanas,malaria, demam, digigit ular berbisa, jerawat, maag, sariawan, batu ginjal, hipertensi, keputihan, rematik, sembelit, Flu dan stroke.

Cara PemakaianGedakng digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar maupun dalam. Untukpemakaian luar,ambil5 jariakargedakng lalubersihkandan tumbukhinggahalus.Tempelkantumbukanakartersebutpadabagianyangterkenagigitanulardandibalutdengankain.Gantitumbukanakartersebutsetiap2kali sehari. Untuk pemakaian dalam, dilakukan dengan cara memimun ramuan daungedakngmuda.Daunmudayangsudahdibersihkanditumbukhinggamenjadi setengahgelasdanditambahkan3/4gelasair serta sedikitgaram.Perasdansaringairdariramuantersebut.Minumcairanramuan3kaliseharidengandosisyangsamadandilakukanselama5hariberturut-turut.

CatatanLateks yang tinggi pada gedakng mentah dan setengah matang dapatmenyebabkan kontraksi rahim yang menyebabkan keguguran. Selain itu,mengonsumsigedakngterlalubanyakjugadapatmenyebabkanefekpencaharyangkuatdalamusus.

34 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 22: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Omakng(Dayak),Mantangan(Kalimantan)Nama Inggris : MerremiaSinonim : Convolvulus bufalinus Lour., Convolvulus peltatus L.,

Ipomoea nymphaefolia Blume, Ipomoea petaloidea Choisy, Merremia borneensis Merr., Merremia elmeri Merr., Operculina petaloidea Ooststr., Spiranthera peltata (L.) Bojer.

Ciri MorfologiHabitus: Liana. Batang: Licin, tidak berbulu, diameter 9 cm, setengah berkayu,merambatmencapai20m,membelitpadapucuknya,termodifikasimenjadi sulur, bergetah, lunak. Daun: Tunggal, menyirip, tebal, lebar,bentukbulattelurataumenyerupaijantung,teksturhalus,berwarnamerahmarron saatmuda dan hijau saat tua, panjang 7-25 cm lebar 7-20 cm,ujungmeruncing,tepirata.Bunga:Tunggal,tipecyme,mahkotaberwarnaputih-kuningberjumlahlimahelai,bentuklonceng,diameter5-6cm.Buah:bentukbulat,panjang20mmlebar10-15mm.Biji:Berwarnahitam,keras,

10. Akar Sambang (Merremia peltata (L.) Merr.)

Suku Convolvulaceae

©DwiAndayaningsih

35 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

berjumlah4tiapbuah,pembungkusbijikeras,berambut.Akar:Keluardarinodusyangmenyentuhtanah.

Kandungan KimiaFlavonoid, steroid, alkaloid, tanin, antraquinone, cyanogenic glycosidedan saponin.

Bagian yang DimanfaatkanDaun.

KhasiatMengobati alergi, batuk, diare, hernia, kista, pelancar ASI, disentri dan pendarahan.

Cara PemakaianOmakng digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. Untuk obat luar dengan cara menggosokkan daun muda yangsudahdibungkusdengandaunpisangkebagianyangalergi.Sementarauntuk pemakaian dalam dengan meminum air rebusan daun, atau dapat dilakukan dengan membuat jus daun muda.

Catatan-

36 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 23: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :TuuqTawa(Dayak),Cekeritik(Sunda),Sosorbebek (Jawa),Didinginbeueu(Aceh),Sidingin(Minangkabau), Mamala(Halmahera),Raukufiri(Ternate),Kabi-kabi (Tidore) dan Daun ancar bebek (Madura)Nama Inggris : Miracle leafSinonim : Bryophyllum calycinum Salisb., Bryophyllum pinnatum

(Lam.) Kurz, Calanchoe pinnata Pers., Cotyledon pinnata Lam., Crassula pinnata (Lam.) L.f., Crassuvia floripenula Comm., Kalanchoe pinnata (Lam.) Pers., Sedum madagascarienseClus.,Vereia pinnata (Lam.) Spreng.

Ciri MorfologiHabitus:Herba,tinggimencapai1m.Batang:Tegak,bentuksegiempat,lunak, basa, beruas-ruas. Daun: Tunggal, tebal, tepi beringgit, banyakmengandung air, bentuk lonjong, panjang 5-20 cm lebar 2,5-15 cm,ujung tumpul, pangkal membundar, permukaan daun gundul, berwarna hijau, dikembangbiakkan melalui daun, menyirip. Akar: Serabut, putih

11. Pacing (Costus speciosus (J Koenig) Sm.)

Suku Costaceae

©DwiAndayaningsih

37 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

kecokelatan. Bunga: Majemuk, bentuk malai, kelopak silindris merah keunguan, mahkota bentuk corong berwarna merah, benang sari 2lingkaran, tangkai putik panjang. Buah: Bentuk kotak, berwarna ungu bernoktah putiih. Biji: Kecil, berwarna putih.

Kandungan KimiaGlikosida, zat lendir, damar, biofilin,magnesiummalat, kalsium,oksalat,asam formiat, tanin, alkana, sterol, triterpen, alkanol, zat asam lemon, zat asam apel, vitamin C, quercetin-3-diarabinoside, kemfrenol-3-glucoside,flavonoid,bufadienolides,terpenoiddanpolifenol.

Bagian yang DimanfaatkanDaun.

KhasiatMengobati impoten, luka bakar, anti bisa, disentri, diare, demam, memar, bisul, radang amandel, radang telinga luar, rematik, wasir dan muntah darah

Cara PemakaianSerem polum digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam.Untukpemakaianluardenganmenumbukdaunsecukupnyahinggamengeluarkansedikitairlalubalurkanpadabagiantubuhyangmengalamiluka. Sementara itu untuk pemakaian dalam dengan cara meminum air hasildariperasandaunditambahsedikitgaramuntukmenghilangkannyerilambung.Cara lain yaitudenganmenumbukdaun (sebanyak30—60g)dan kemudian diperas dapat ditambahkan sedikit madu.

CatatanSerem polum tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil karena dapat merangsang kontraksi rahim. Selain itu, Serem polum tidak boleh dikonsumsi secara terusmenerus dalamwaktu yang lama karena dapatmenekan sistem kekebalan tubuh. Untuk orang yang mempunyai kulitbermasalah, sebaiknya berhati-hati saat memakainya, karena dapatmenyebabkangataldanmelepuh.

38 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 24: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :SeremPolum(Dayak),Tabar-tabar(Batak),Kelacing(Bangka),Galobautan (Melayu), Pacing (JawaTengah),Pacing (Sunda), Binto (Madura), Lingkuas intalun (Minahasa), Tampung tawara (Makasar), Tepu tawa (Bugis),Muri-muri(Ternate),Sitawar(Riau)danTubu-tubu(Ambon).

Nama Inggris : Giant spiral gingerSinonim : Cheilocostus speciosus(J.König)C.Specht,Costus

sericeous Bl., Costus laureiri Horan, Amomum arboreum Lour., Amomum hirsutum Lamk., Banksia speciosa Koenig.

Ciri MorfologiHabitus: Herba, tinggi 0,5-4 m. Batang: Lunak, kuat, licin, beruas-ruas,tertutuppelepahdaun,berwarnahijaukeunguan,banyakmengandungair.Daun:Tunggal,menyirip,berbentuklonjonghinggalanset,tersusunspiralmelingkaribatang,ujungmeruncing,pangkaltupul,tepirata,panjang11-

12. Sosor Bebek (Bryophyllum pinnatum (Lam.) Oken.)

Suku Crassulaceae

©DwiAndayaningsih

39 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

28cmlebar8-11cm,permukaanatasberalur,permukaanbawahberbululembut, tangkai daun pendek, berwarna hijau keunguan. Bunga: Majemuk, bentuk bulir, terletak di ujung batang daun pelindung bulat telur dengan ujung runcing, mahkota bentuk tabung, panjang 1 cm, diameter 5 cmbenang sari 6 cm, ujung runcing, hijau, putik tersembul di atas kepala sari, putih.Buah:Kotak,bentukbulattelur,merah.Biji:keras,kecil,diameter2mm, hitam. Akar: Serabut, putih kekuningan kotor. Rimpang: mengandung pati.

Kandungan KimiaDiosgenin (sapogenin steroid), tigogenin, diosin, grasillin, sitosterol, metiltriakontan, 8 hidroksitriakontan-25-on, 5-alfa-stigmast-9(11)-en-3-beta-ol-24-hidroksitriakontan-26-on, saponin, flavonoida, polifenol, tanindan24-hidroksihentriakontan-27-on.

Bagian yang DimanfaatkanDaun, batang dan rimpang.

KhasiatMenyuburkan rambut, mengobati gigitan ular berbisa, disentri, radangselaputlendirmata,eksim,demam,cacar,kencingnanah,diuretik,gatal-gatal, pengerutan hati dan mencegah kehamilan. Cara PemakaianTuuq tawa digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. Carapemakaianluardengancaramenumbukbagianrimpangataubatangtuuq tawa hingga berbentuk seperti pasta, kemudian dibubuhkan pada bagianyangsakit.Sementaraitupemakaiandalamdengancarameminumair rebusan dari daun, batang dan rimpang secara rutin.

Catatan Rebusan dari daun, batang dan rimpang dari tuuq tawa tidak dianjurkan diminum oleh ibu hamil karena dapat mengakibatkan keguguran.

40PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 25: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :TawarSeribu(Dayak),Penawarlimpan(Jawa)danBatang susu (Papua)NamaInggris :SlipperflowerSinonim : Crepidaria carinata (Donn) Haw., Tithymalus tithymaloides

(L.)Croizat,Tithymaloides myrtifolia (L.) Kuntze, Tithymalus deamii (Millsp.) Croizat, Pedilanthus tithymaloides (L.) Poit., Pedilanthus houlletii Baill., Pedilanthus campester Brandegee, Euphorbia carinata Donn.

Ciri MorfologiHabitus:Herba,tinggi30-150cm.Batang:Bulatberdaging,berwarnahijautua, cabang muda berbentuk zig zag, tegak, bergetah. Daun: Tunggal, berdaging, bertangkai sangat pendek, bentuk bulat telur, ujung runcing, pangkal membulat, tepi bergelombang, melekuk, duduk berseling, permukaan daun licin, ibu tulang daun menonjol di punggung daun, panjang3,5-7cmlebar2,5-5cm.Akar:Tunggang,putihkekuningankotor.Kandungan Kimia

13. Penawar Limpan (Euphorbia tithymaloides L.)

Suku Euphorbiaceae

©DwiAndayaningsih

41 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Efifiedianolacetatae,i-dotriacontanol,danbeta-sitosterol.

Bagian yang DimanfaatkanDaun, batang dan getah.

KhasiatMengobati gigitan lipan, keseleo, luka borok, bisul, koreng, iritasi mata, memar karena terpukul, tulang patah dan demam. Cara PemakaianTawar seribu digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. Pemakaian luar dilakukan dengan menggiling daun dan batang dari tawarseribusecukupnyasampaihalus, lalubalurkanpadabagian tubuhyangsakit.Sementarapemakaiandilakukandenganmeminumairrebusantawar seribu dua kali sehari sebanyak 1 gelas. Daun dan batang tawarseribuyangtelahdicucibersihsebanyak7g,direbusdenganairsebanyak4gelasairsampaitersisa2gelasuntukdiminum/dikonsumsi.

42PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

©DwiAndayaningsih

Page 26: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Serempate(Dayak),Sihirput,sikerput(Batak),Padang getap(Bali),Daunkaget-kaget(Manado),Rebahbangun (Minangkabau),Jurukancing(Lampung),Kucingan (Jawa),Rondokagit(Sunda)danTodusan(Madura)Nama Inggris : Shame plant, sensitive plant.Sinonim : Mimosa hispidula Kunth.

Ciri MorfologiHabitus:Semak,menjalar,tinggi0,3-1,5m.Batang:Bulat,berbulu,berduritajam, terdapat bulu halus dan tipis berwarna putih panjang 1-2 mm,batang muda berwarna hijau batang tua berwarna merah. Daun: Majemuk menyirip ganda dua, jumlah anak daun tiap sirip 5-26 pasang, bentuklanset, ujung runcing, pangkal tmpul, tepi rata, permukaan atas dan bawah daunlicin,panjang6-16mmlebar1-3mm,berwarnahijau,tepiberwarnaungu,jikatersentuhdaunmelipatdiri,tangkaidaunterdapatduri-durikecil.Bunga:Perbungaantipebonggol,panjang5mm,munculdiketiakdaun,berjumlah 1-3 buah, benang sari berjumlah 8,mahkota bentuk tabung,

14. Putri Malu (Mimosa pudica L.)

Suku Fabaceae

©DwiAndayaningsih

43 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

berwarna merah muda keunguan, tangkai berbulu halus, tidak memiliki kelopak dan mahkota. Buah: Polong, berambut, berwarna merah, panjang tangaki 3-4 mm, diameter 1-2 mm. Biji: Bulat, permukaan licin, keras,berwarna kuning kecokelatan. Akar: Tunggang, putih kekuningan kotor.

Kandungan KimiaAlkaloidmimosina,flavonoid,tanin,terpenoid,glikosida,kalsiumoksalat,asam jasmonat, noradrenaline, turgorina dan mimopudina.

Bagian yang DimanfaatkanSemua bagian tumbuhan.

KhasiatPeluruh air seni, mengobati gondongan, diare, susah tidur, cacingan, Chronicbronchitis,batukberdahak,rematikdanatusalurankencing. Cara PemakaianSerempate digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. Untuk pemakaian luar, giling herba segar sampai halus, lalu tempelkan ke bagianyangsakit.Untukpemakaiandalamdengancaramerebus15–30gherbakeringatau30–60gherbasegardanairrebusannyadiminum.

CatatanAir rebusan serempate dilarang diminum oleh ibu hamil dan menyusuidilarang.Penggunaanserempatedalamdosistinggidapatmenyebabkankeracunandanmuntah-muntah.

44 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

©DwiAndayaningsih

Page 27: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :KebarManuk(Dayak),AkarEntimor(Jawa)danKaci (Sunda)NamaInggris :CarpondesmodiumSinonim : Desmodium buergeri Miq., Desmodium toppinii Schindl.,

Hedysarum heterocarpon L., Hedysarum polycarpum Poir., Meibomia buergeri (Miq.) Kuntze, Meibomia heterocarpa (L.) Kuntze.

Ciri MorfologiHabitus:Herbaatusemak,tinggi30-150cm.Batang:Tegakataumerayap,bentukbulat,bercabangbanyakdaripangkalbatang,bernodus,berwarnacokelatkeabu-abuan,kulitbatangberambuthalusberwarnaputihkekuning-kuningan. Daun: Majemuk berganda tiga, menyirip, tersusun berselingdan berhadapan, permukaan atas berambut halus dan permukaan bawah licin, bentuk bulat telur atau lonjong sempit, berwarna hijau corak kuning, ujung dan pangkalmembulat, tepi rata, panjang 2-6 cm lebar 1-3 cm.Bunga: Perbungaan terminal, berwarna merah muda. Buah: Kapsul, pipih,

15. Akar Entimor (Desmodium heterocarpon (L.) DC.)

Suku Fabaceae

©DwiAndayaningsih

45 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

berukuran1,5-2mm.Akar:Serabut,putihkecokelatan,halus,munculdarinodus batang.

Kandungan KimiaBetulic acid, friedelin(2),n-hexadecanoic acid, β-sitosterol, (Z,Z)-9,12-octadecadienoic acid, 1-hentetracontanol, octacosane, vitexin, alkaloid,beta phenylethaylamine, tyramine, hypaphorine, flavonoid, ursolic acid,fucosterol, 2-O-β-xylosylvitexin, glucosylvitexin, betaine, choline danβ-phenethylamine.

Bagian yang DimanfaatkanDaun, bunga dan akar.

KhasiatMengobati sariawan, keseleo, anti racun, demam, batuk, disentri dan memar. Cara Pemakaiandigunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. Untuk pemakaian luar dilakukan dengan menempelkan daun yang sudahdihaluskan seperlunya saja pada bagian yang sakit hingga sembuh.Sementaraitu,carapemakaiandalamdilakukandenganmengunyahbungayangsudahdibersihkanterlebihdahulu.Selain itu,dapat jugadilakukandengancaramerebusakaryangsudahdibersihkandandiminumsampaisembuh.

Catatan-

46PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 28: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Geringakng(Dayak),Ketepengkebo(Jawa),Ketepengbadak (Sunda), Aconaconan (Madura), Sajamera (Halmahera), Kupang-kupang (Ternate), Tabankun(Tidore),Gelinggang(Sumatera)danSating(Dayak)

Nama Inggris : Golden candlestikSinonim : Senna alata(L.)Roxb..,Cassia bracteata L.f., Cassia

herpeticaJacq.,Cassia rumphiana(DC.)Bojer,Herpetica alata (L.) Raf., Herpetica alataCook&Collins.

Ciri MorfologiHabitus:Perdu,tinggimencapai5m.Batang:Berkayu,bulat,percabangansimpodial,berwarnacokelatkotor.Daun:Tunggal,menyiripgenap,porosdaun tanpa kelenjar, daun penumpu lama tetap tinggal dengan pangkal lebardanujungmeruncingsepertikulitmerahcokelat,panjang6-9mm.anakdaun8-24pasang,sepasangyangterbawahlangsungterletakdiataspangkaltangkaidaunhampirmemelukranting,ukurananakdaun3,5-15cm kali 2,5-9 cm, bentuk bulta telur, ujung tumpul, pangkalmembulat,

16. Ketepeng Kebo (Cassia alata L.)

Suku Fabaceae

©DwiAndayaningsih

47 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

tepirata,berhadapan.Buah:Polong,bersayap,pipih,berwarnahitam.Biji:Banyak,berwarnahijau.Bunga:Majemuk,tandan,kelopaklima,mahkotabentukkupu-kupu,berwarnakuning.Akar:Tunggang,bercabang,bulat,berwaran kehitaman.

Kandungan KimiaAlkaloid, saponin, flavonoid, tanninn, resin, asam krisofanat, zat samak,aloe emodin dan antrakinon.

Bagian yang DimanfaatkanDaun.

KhasiatMengobatipenyakitkulit(panu,kudis,eksim),sembelit,sariawan,cacingkremi pada anak dan malaria. Cara PemakaianGeringakng digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. Pemakaian luar digunakan untuk penyakit pada kulit denganmenumbukdaungeringakngyangditambahkankapurhinggalembutlaludioleskanpadakulityangsakit.Pemakaiandalamdilakukandengancaramerebus daun kemudian air rebusan diminum. Selain itu, bisa juga dengan mengunyahlangsungdaunyangditambahkangaram.

CatatanAir rebusan geringakng tidak dianjurkan oleh orang dengan gangguan sembelit, radang usus akut, radang usus besar, usus buntu dan sakit perut tidak. Selain itu, tidak boleh air rebusan geringakng dikonsumsi oleh ibu hamildanmenyusuikarenamemilikiefekpencaharyangberbahayabagijanin.

48 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 29: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Giri-girimarah(Sumatera),Remujung(JawaTengah),Kumiskucing(Melayu),Kumisucing(Sunda)danSoengotkoneng (Madura)

NamaInggris :Cat’swhiskersSinonim : Clerodendranthus spicatus(Thunb.)C.Y.Wu,Orthosiphon

grandiflorus Bold., Orthosiphon spiralis (Lour.) Merr., Trichostema spirale Lour., Orthosiphon tagawae Murata, Orthosiphon stamineus Benth.

Ciri MorfologiHabitus:Herba,tinggi1-2m.Batang:Tegak,bentuksegiempat,beralur,berbulu halus, berwarna cokelat keunguan. Daun: Tunggal, bulat telur, lanset atau belah ketupat, tepi bergerigi, panjang 1-10 cm lebar 7,5mm-1,5cm,permukaanberbintik-bintik,menyirip.Bunga:Tandankeluardi ujung cabang, kelopak bunga berkelenjar, berwarna ungu pucat atau putih, benang sari lebih panjang dari tabung bunga. Buah: Bentuk geluk, cokelatgelap,panjang1,75-2mm,tangkaiberbulu.Akar:Serabut,putih

17. Kumis Kucing Orthosiphon spicatus (Thunb.) Backer.Bakh.f. & Steenis.)

Suku Lamiaceae

49 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

©DwiAndayaningsih

kecokelatan.

Kandungan KimiaOrthosiphonglikosida, zat samak,minyak atsiri,minyak lemak, saponin,flavonoid,sapofonin,garamkalium,myoinositoldanmethylripariochromene.

Bagian yang DimanfaatkanSemua bagian tanaman.

KhasiatMengobati kencing batu, batu ginjal, radang ginjal, rematik, sakit pinggang, masuk angin, demam, keputihan, kencing nanah dan hipertensi.

Cara PemakaianKumis kucing digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian dalam, yaitudenganmerebusakarataubagianlaintanamankumiskucingdengantigagelasairhinggatersisasatugelas,kemudianairrebusannyadiminumsecara rutin.

CatatanPemakaian kumis kucing sebagai obat secara berlebihan dapat menyebabkankeracunan,yangdapatmemicukerusakanpadaorganhati.Selainitu,bagiibuyangsedanghamildanmenyusuidilarangmengonsumsikumis kucing, sementara bagi anak-anak sebaiknya tidak mengonsumsidalamdosisyangberlebihan.

50PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 30: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :PangirBohokng(Dayak),Bungapagodaatausrigunggu (Jawa),Singgugu(Sunda),Tumbakraja(Bali),Tinjau handak (Lampung), Punggur tosek (Madura) dan Bunga pluim(Melayu)NamaInggris :JapaneseglorybowerSinonim : Clerodendrum coccineum D.Dietr., Clerodendrum

coccineum H.J.Lam, Clerodendrum darrisii H.Lév., Clerodendrum dentatum (Roxb.) Steud.,Clerodendrum esquirolii H.Lév., Clerodendrum illustre N.E.Br., Clerodendrum imperialis Carrière, Clerodendrum kaempferi(Jacq.)SieboldexHassk.,Volkameria coccinea (D.Dietr.) Schauer, Volkameria japonica Thunb.

Ciri MorfologiHabitus: Perdu, tinggi mencapai 3m. Batang: Bulat, berwarna cokelat,dipenuhi rambut halus. Daun: Tunggal, bertangkai, berhadapan, bentuk bulattelurmelebar,pangkalbentukjantung,panjang30cmlebar10-15

18. Bunga Pagoda (Clerodendrum japonicum (Thunb.) Sweet.)

Suku Lamiaceae

©DwiAndayaningsih

51 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

cm, ujung meruncing, tepi rata. Bunga: Majemuk, berwarna merah, kecil membentuk piramid, muncul di tangkai. Buah: Bentuk bulat. Biji: Bentuk bulat telur, permukaan beralur, berwarna putih. Akar: Tunggang, berwarna putih kotor.

Kandungan KimiaFlavonoid, alkoloid, saponin, polifenol, garam kalium dan zat samak.

Bagian yang DimanfaatkanAkar, bunga dan daun.

KhasiatMengobati wasir, bisul, susah tidur, maag, anemia, keputihan, sakit pinggang, migrain, hernia, memar , rematik dan batuk berdarah.

Cara PemakaianPangir bohokng digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. Pemakaian luar dilakukan dengan cara menumbuk bagian tumbuhan kemudiandibubuhkankebagianyangluka.Sementarapemakaiandalamdengan cara merebus bagian tumbuhan kemudian air rebusan diminum atau bisa juga ditambahkan madu.

CatatanPangir bohokng tidak dianjurkan digunakan sebagai obat oleh ibu hamil danmenyusui.Selainitu,pangirbohokngjugatidakdianjurkandiminumolehanak-anakdalamdosisyangberlebih.

52PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

©DwiAndayaningsih

Page 31: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Rosela,perambos(Jawa,Sunda)danKasturi(Ternate)Nama Inggris : RoselleSinonim : Abelmoschus cruentus Bertol.) Walp., Furcaria sabdariffa

Ulbr., Hibiscus cruentus Bertol., Hibiscus palmatilobus Baill., Sabdariffa rubra Kostel.

Ciri MorfologiHabitus: Perdu, tinggi mencapai 5 m. Batang: Bulat, tegak, berkayu,berwarna merah-ungu, diameter 3-4 cm. Daun: Tunggal, bentuk bulattelur, menjari, ujung tumpul, pangkal berlekuk, tepi bergerigi, bertangkai panjang 4-7 cm, panjang 6-15 cm, lebar 5-6 cm, berwarna hijau. Akar:Tunggang,berwarnaputihkecokelat-cokelatan.Bunga:Tunggal,diameter8-10 cm, bentuk terompet, berwarna merah muda, kelopak berwarnamerah gelap, muncul dari ketiak daun, kelopak berbulu, saling berlekatan, berdaging.Buah:Kapsul,kering,berwarnamerah-putih, lima lobus.Biji:Bentukmenyerupaiginjal-triangular,berbulu,panjang5mm,lebar4mm.

19. Rosela (Hibiscus sabdariffa L.)

Suku Malvaceae

© Ahmad Baihaqi

53 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Kandungan KimiaAntosianin, asam protosatekuat, asam askorbat, ekstrak saliks, glikosida cardiac, flavonoid, saponin, alkaloid, sardenoleda, anthocyaninsdelphinidin-3-O-sambubioside, cyanidin-3-O-sambubioside, flavonoidgossypetin,hibiscetine,sabdaretine,daphniphylline,myrtillin(delphinidin3-monoglucoside), chrysanthenin (cyanidin 3-monoglucoside) dandelphinidin.

Bagian yang DimanfaatkanBunga.

KhasiatMengobati Obat pendarahan, Hipertensi, Diabetes melitus, Sariawan, Batuk,Influenza,Kolesterol,Obesitas,Ginjal,Asamurat

Cara PemakaianRaja penggalah digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian dalam, yaitu dengan merebus bunga yang sudah dikeringkan, kemudian airrebusannyadiminumrutin.Caralainnyayaitudenganmemakanlangsungbunga raja penggalah.

Catatan-

54 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

© Ahmad Baihaqi

Page 32: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Kuncekng(Dayak),Harendong(Sunda),kluruk,senggani (Jawa),Senduduk(Sumatera),Kemanden(Madura), Kemunting (Kalimantan Barat) dan Keruduk (Riau)Nama Inggris : Singapore rhododendromSinonim : Melastoma affine D. Don, Melastoma candidum D. Don, Melastoma cavalerieiH.Lév.&Vaniot,Melastoma esquirolii H. Lév., Melastoma normale D. Don, Melastoma polyanthum Blume.

Ciri MorfologiHabitus: Perdu, tinggi 0,5-1,5 m. Batang: Kuat, bercabang, bersisik,berambut, bentuk silindris, berwarna cokelat kehitaman. Daun: Tunggal, sejajar, permukaan atas dan bawah daun berambut kasar, kaku, tumbuh salingbertolakbelakang,berwarnahijau,bentukmenyerupaihatihampirmembulat, tangkai hijau kemerahan, ujung daun runcing, pangkal membulat,tepirata,tigatulangdaunterlihatjelas,panjang4-10cmlebar2-6cm.Bunga:Majemuk,keluardiujungcabang,bentukmalairata,jumlah

20. Senggani (Melastoma malabathricum L.)

Suku Melastomataceae

©DwiAndayaningsih

55 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

bunga tiapmalai4-18,mahkota5,berwarnaungukemerahan, terdapatdaun pelindung bunga, tangkai bunga dengan rambut. Buah: Kapsul, berwarna kemerah-merahan, ukuran 8-10 mm, saat masak berwarnakeunguan dan merekah. Biji: Kecil, dikelilingi plasenta, berwarna cokelat. Akar: Serabut, putih kekuningan kotor.

Kandungan KimiaSaponin,flavonoida,dantanin.

Bagian yang DimanfaatkanDaun, getah pada batang dan akar.

KhasiatMengobati sariawan, luka, sakit perut, keputihan, dsentri, keracunan, batuk, mengurangi lochia, diare, bisul, pendarahan rahim, hepatitis, mimisan, berak darah, busung air dan ambeien. Cara PemakaianKuncekng digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. Pemakaian luar dilakukan dengan menggiling halus daun segar atau daun yangtelahdikeringkanlaludibubuhkanpadalukabakarataulukaberdarahdan dibalut dengan kain. Selain itu, untuk sariawan dapat dilakukan dengan menempelkangetahpadabagianyangsariwantersebut.Pemakaiandalamdapatdilakukandenganmerebusakaryangtelahdicucibersihdenganairsecukupnya,kemudianairrebusannyadiminum.

Catatan-

56PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

©DwiAndayaningsih

Page 33: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Nama Daerah : Jameweer(Dayak),Antawali(Sunda),Brotowali(Jawa),Kayu ular (Makasar), Panawar gantung (KalimantanTengah)danAkeIdo(DayakSuru)

Nama Inggris : Bitter grapeSinonim : Menispermum crispum L., Tinospora gibbericaulisHand.-

Mazz., Tinospora mastersii Diels, Tinospora rumphii Boerl., Tinospora thorelii Gagnep.

Ciri MorfologiHabitus: Perdu, merambat, tinggi mencapai 15 m. Batang: Permukaanberkutil rapat, membelit, berwarna cokelat muda-tua, pahit. Daun:Tunggal,bentukdaunjantung,ujungruncing,panjang7-14cmlebar5-12cm, ibu tulangnyata, tangkai 4-16 cm.Bunga: Tandan jantan, 7-25 cm,tangkaibunga2-3bersama,3,5 - 4 cmm,kelopakhijau, terdalambulattelurterbalik-sudip,kuranglebih3,5mm,mangkotaberbentukbenang,benangsari6,2-2,5cm,kepalasarikuning.Buah:Drupeataubuahbatu,bulat,diameter8mm.Akar:Tunggang.

21.Brotowali (Tinospora crispa (L.) Hook.f. & Thomson.)

Suku Menispermaceae

©DwiAndayaningsih

57 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Kandungan KimiaTriterpenes(cycloeucalenoldancycloeucalenone),N-Cis-Feruloyltyramine,N-Trans-Feruloyltyramine,secoisolariciresinol,alkaloid,damarlunak,pati,glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, harsa, berberin dan palmatin. Akar brotowali mengandung alkaloid dan kolumbin

Bagian yang DimanfaatkanBatang.

KhasiatMengobati malaria, gatal, kencing manis, kudis, luka , rematik, penambah nafsu makan, penawar racun, memar, demam, hepatitis dan diare. Cara PemakaianJemeweerdigunakansebagaiobatdengancarapemakaiandalam,yaitudengancaramerebusbatangjemeweeryangtelahdicucidandipotong-potong dengan tiga gelas air sampai menjadi satu setengah gelas. Setelah dingin,saringdantambahkanmadusecukupnyadandapatdiminumseharitiga setengah gelas.

CatatanWanita yang masih dalam masa kehamilan sebaiknya menghindarikonsumsi jemeweer karena dapat mengganggu kehamilan dan menghentikan pertumbuhan janin. Mengkonsumsi jemeweer memang dapat menurunkan kadar gula darah, tetapi konsumsi yang berkebihanjustruakanmenyebabkanhipoglekimiaberat.

58 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

©DwiAndayaningsih

Page 34: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :PakuuqParemp(Dayak),Pakupedang(Jawa)danPakis malam (Kalimantan Barat)Nama Inggris : Giant Sword FernSinonim : Aspidium acuminatum Willd., Aspidium biserratum

Sw., Hypopeltis biserrata (Sw.) Bory, Lepidoneuron biserratum (Sw.) Fée, Nephrodium biserratum (Sw.) C.Presl, Nephrolepis acuminata(Willd.)C.Presl,Polypodium neprolepioidesChrist,Tectaria fraxineaCav.

Ciri MorfologiHabitus:Paku,merumpun,tinggi20-70cm.Batang:Merayapdiatastanahmembentuk stolon, kulit licin, coklat kemerahan, tidak berbuku, keras, tegak,bulat,ramping.Daun:Majemuk,rosetakar,menyiripgenap,tangkaiberbulu, anak daun bentuk lonjong, ujung dan pangkal tumpul, panjang 2-5cmlebar0,5-1cm,tepibergerigihalus,permukaankasar,hijau,sorusbulat,padasisibawahdaunyang fertil.Akar:Serabut,berwarnakuningkecokelatan,menjalar,bercabangbanyak.

22. Paku Pedang (Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott.)

Suku Nephrolepidaceae

©DwiAndayaningsih

59 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Kandungan KimiaSaponin,kardenolin,flavonoiddantanin.

Bagian yang DimanfaatkanDaun muda.

KhasiatMengobati bisul, cacingan, kanker perut, disentri, infeksi saluran kemih dan demam.

Cara PemakaianPakuuq paremp digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. Pemakaian luar dilakukan dengan cara merebus daun muda kemudian air rebusan digunakan untuk mandi. Selain itu, dapat juga dilakukandenganmengoleskanlendiryangkeluardaridaunmudapadabisul. Sementara itu, pemakaian dalam dilakukan dengan cara dimakan langsungataudiolahtelebihdahuluuntukdisayur,ditumisataudikukus.

Catatan-

60 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 35: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Meniran,daungendonganak(Jawa),Meniranmerah,meniran ijo, memeniran (Sunda), Gosau ma dungi, dukung-dukunganak(Ternate)danDukung-dukunganak(Riau)

NamaInggris :smallgooseberrySinonim : Diasperus niruri (L.) Kuntze, Niruris annua Raf.,

Nymphanthus niruri (L.) Lour., Phyllanthus lathyroides f. decoratusStandl.&Steyerm.

Ciri MorfologiHabitus:Herba,tinggi30-40cm.Batang:Basah,bentukbundar,berwarnahijau,diameterkuranglebih3mm,batangliat,massif,tidakmemilikibulu,licin,bercabang-cabangdenganwarnahijaukeunguan.Daun:Majemuk,letak berselingan, bentuk oval, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi merata,anakdaun15-24,berwarnahijau,panjang1,5cmlebarmm,tidahmemilikipelepahdaun.Bunga:Tunggal,diketiakdaunyangmenghadapke arah bawah, menggantung, berwarna putih, daun kelopak berbentuk

23. Meniran (Phyllanthus debilis Klein ex Willd.)

Suku Phyllanthaceae

©DwiAndayaningsih

61 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

bintang, benang sari dan putik tidak terlihat jelas, mahkota bunga berukuran kecil dan berwarna putih. Buah: Bentuk kotak, bulat pipih, licin, diameterbuahkira-kira2mm,berwarnahijaukeunguan.Biji:Kecil,keras,berbentuk seperti ginjal berwana cokelat. Akar: Tunggang, berwarna putih.

Kandungan KimiaPhyllanthin,niranthin,nirurin,norsecurinine,phyllanthenol,quercitin,asamgarlic, asamaskorbik, inokinin, flavonoid, asam ricinoleat, asam linoleat,asam linolenat dan isoquercetin

Bagian yang DimanfaatkanSemua bagian tanaman.

KhasiatMengobati kencing batu, radang usus, radang hati, batu ginjal, sariawan, hipertensi, diare, rematik, rabun senja, hepatitis, SARS, influenza, TBC,lepra, infeksi saluran kencing dan sakit perut. Cara PemakaianMeniran digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. Pemakaian luar dilakukan dengan cara seluruh bagian tanaman direbus dengan air secukupnya lalu air rebusannya digunakan untuk mandi.Sementara itu, untuk pemakaian dalam dilakukan dengan cara seluruh bagian tanaman ditumbuk lalu direndamdengan air panas. Selanjutnyadisaringdandiminumair rebusannya.Cara lainnya yaitu seluruhbagiantaanamanditumbuk/dimamah/direbus,kemudianlangsungdimakanataumeminumairrebusannya.

CatatanPenggunaan meniran pada ibu hamil tidak dianjurkan karena tanaman ini bersifat menggugurkan kandungan. Penderita gangguan ginjal akut juga dilarang menggunakan meniran. Selain itu, penggunaan meniran dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan disfungsi ereksi dan gagal ginjal.

62PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 36: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Situnt(Dayak),Memata,sekopmanis(Melayu),Simani(Minangkabau), Katuk (Sunda), Sibabing, katu, katukan (Jawa)danKerakur(Madura).

NamaInggris :StargooseberrySinonim : Aalius androgyna (L.) Kuntze, Aalius lanceolata (Hook.f.)

Kuntze, Agyneia ovata Poir., Andrachne ovata Lam. ex Poir., Clutia androgyna L., Phyllanthus speciosus Noronha, Sauropus albicans Blume, Sauropus convexus J.J.Sm.,Sauropus sumatranus Miq., Sauropus scandens C.B.Rob.

Ciri MorfologiHabitus: Perdu, tinggi 2-3 m. Batang: Tegak, bulat, keras, bercabang,berkayu,bekasdauntampakjelas,cabang-cabangagaklunakdanterbagi,berwarna hijau saat muda dan cokelat saat tua. Daun: Majemuk, bentuk bulat telur, berukuran kecil, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, panjang1-6cmlebar1-4cm,menyirip,berwarnahijau,tangkaipendek,

24. Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.)

Suku Phyllanthaceae

©DwiAndayaningsih

63 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

tersusun selang seling pada satu tangkai. Bunga: Majemuk, berbentuk payung,tumbuhdiketiakdaun,mahkotabentukbulattelur,jumlahbenangsari 1 atau lebih,warna ungu. Buah: Buni, berbentuk bulat, beruang 3,diameter 1,5mm,warna hijau keputih-putihan. Biji: Bulat, diameter 1,5mm,warnahijaukeputih-putihan.Akar:Tunggang,putihkekuningankotor.

Kandungan KimiaProtein,lemak,kalsium,fosfor,besi,vitaminA,B,danC.pirolidinon,danmetilpiroglutamatsertap-dodesilfenolsebagaikomponenminor.Selainitu,terdapatefedrin,saponin,flavonoid,tanin,steroid,polifenol,quercetindan kaempferol.

Bagian yang DimanfaatkanDaun dan akar.

KhasiatPelancar ASI, anti bisa, mengobati bisul, borok, susah kencing, batuk, demam, darah kotor, jerawat dan lepra. Cara PemakaianSitunt digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. PemakaianluardilakukandenganmenumbukdaunSituntyangtelahdicucihinggahalus,kemudiantempelkanpadabagianyangsakit.Sementaraitu,pemakaiandalamdilakukandengancaradimasakmenjadisayurataudaunkatukdirebuskemudianairrebusannyadiminum.

CatatanJussituntyangdikonsumsisecaraberlebihantanpadimasakterlebihdahulu(dikarenakan isu yang berkembang bahwa jus situnt dapat mengurangikelebihanberatbadan)dapatmengakibatkankerusakanparu-paru,sukartidur, tidak enak makan dan sesak napas.

64PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 37: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Rokap(Dayak),Sirieh(Minangkabau),Cambai(Lampung),Seureuh (Sunda), Sere (Madura), Sedah (Bali), Taa (Flores), Sirih (Sampit), Uwit (Ngaju) dan Lalama (Talaud)

NamaInggris :-Sinonim : Artanthe hexagyna Miq., Betela mastica Raf., Chavica

auriculata Miq., Chavica betle (L.) Miq., Piper betel Blanco, Piper anisodorum Náves ex Fern.-Vill., Piper bidentatum Stokes, Piper saururus Burm., Piper siriboa L., Piperi betlum(L.)St.-Lag.

Ciri MorfologiHabitus: Perdu,merambatmencapai panjang 5-20m. Batang: Berkayu,berbentuk bulat, berbuku-buku, beralur, berwarna hijau kecokelatan,menggembung pada bagian ruasnya dan keluar akar. Daun: Tunggal,menyirip, berbentuk pipih menyerupai jantung, tangkai agak panjang,permukaanlicinberwarnahijautua,ujungdaunruncing,tumbuhberselang-seling, tepi daun rata, panjang 5-8 cm lebar 2-5 cm. Bunga:Majemuk,

25. Sirih (Piper betle L.)

Suku Piperaceae

©DwiAndayaningsih

65 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

bentuk bulir, terdapat daun pelindung ± 1 mm bentuk bulat panjang,bulirjantanpanjangsekitar1,5-3cmterdapat2benangsaripendek,bulirbetinapanjangsekitar1,5-6cmterdapatkepalaputik3-5buahberwarnaputih dan hijau kekuningan. Buah: Buah buni, bentuk bulat, berwarna hijau keabu-abuan.Biji:Bentukmembulat,berwarnacokelat,ukuran0,1mm.

Kandungan KimiaMinyak atsiri, betlephenol, seskuiterpen, pati, diatase, kavikol, saponin,flavonoidanpolifenol.

Bagian yang DimanfaatkanDaun.

KhasiatMengobatisariawan,keputihan,sakitjantung,sifilis,alergi,diare,mimisan,sakitgigi,bronkhitis,batuk,sakitmataeksim,gatal-gatalpascamelahirkan,bau mulut, jerawat, luka dan bisul. Cara PemakaianRokap digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. Pemakaian luardilakukandenganmengucek-ucekdaunlaluditempelkekulityangsakit.Caralainnyadenganmencampur1-3helaidaundicampurdengan arang lalu ditumbuk. Selanjutnya tempelkan ramua pada lukadibalut dengan kain. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan merebus daunyangterlebihdahuludicucidengansatugelasairsampaimendidih.Setelah dingin, mata dicuci dengan air rebusan menggunakan gelas cuci matasebanyaktigakaliseharisampaisembuh.Sementaraitu,pemakaiandalamdilakukandengandenganmeminumairrebusandaunnya.

CatatanPenggunaanjangkalamarokapdapatmenyebabkangigiberwarnahitamdan karsinoma rongga mulut. Sebaiknya tidak mengkonsumsi dengandosisyangberlebihansebelumberkonsultasidenganherbalisataudokter.

66PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 38: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :UruqKacaq(Dayak),Ketumpanganayer(Melayu),Saladaan (Sunda), Sladanan atau Suruhan (Jawa) danGofu goroho (Ternate)

NamaInggris :-Sinonim : Micropiper pellucidum (L.) Miq., Peperomia concinna

(Haw.) A. Dietr., Peperomia ephemera Ekman, Peperomia translucens Trel., Piper concinnum Haw., Piper pellucidum L.

Ciri MorfologiHabitus: Herba, tinggi 10-20 cm.. Batang: Tegak, lunak, hijau muda,diameter5mm,berair,bercabang.Daun:Tunggal,dudukspiral,lonjong,panjang1-4cm,lebar0,5-2cm,ujungruncing,pangkalbertoreh,tepirata,pertulangan melengkung, permukaan licin, lunak, hijau. Akar: Serabut, putih. Bunga:Majemuk, bentuk bulir, panjang 1-6 cm, di ujung batangataudiketiakdaun,panjangbulir2-5cm,tangkailunak,putihkekuningan.Buah: Bulat, kecil, hijau. Biji: Bulat, kecil, hitam.

26. Suruhan (Peperomia pellucida (L.) Kunth.)

Suku Piperaceae

©DwiAndayaningsih

67 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Kandungan KimiaApiole, kriofelin, isovietekin, apigenin, akasetin, tanin, alkaloid, kalsium oksalat, pellusidatin, secolignans, tetrahydrofuran lignans,methoxylateddihydronaphthalenone,saponindanpolifenol.

Bagian yang DimanfaatkanSeluruh bagian tanaman.

KhasiatMengobati demam, ginjal, sakit perut, bisul, radang kulit, luka bakar, jerawat, rematik, gangguan kemih, dan asam urat. Cara PemakaianUruq kacaq digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam.Pemakaianluardilakukandenganmenumbukhalustanamanyangmasih segar dan sudah dicuci bersih, lalu balurkan pada bagian yangsakit, sedangkan untuk pemakaian dalam dilakukan dengan cara merebus seluruh tanaman kemudian air rebusan diminum.

Catatan-

68PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

©DwiAndayaningsih

Page 39: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Buntaar(Dayak),JukutPahit,paitan(Jawa),Jampang pahit (Sunda) dan Klamaran (Madura)Nama Inggris : Buffalo GrassSinonim : Digitaria conjugata(P.J.Bergius)Schult.,Panicum

conjugatum (P.J.Bergius) Roxb., Paspalum africanum Poir., Paspalum ciliatum Lam., Paspalum renggeri Steud., Paspalum sieberianum Steud.

Ciri MorfologiHabitus: Rumput, herba, tinggi mencapai 75 cm. Batang: Pipih, tidakberbulu, berwarna hijau bercorak ungu, tegak, berusuk, membentuk stolon, bernodus,merayap.Daun:Tunggal, sejajaja, tersusun spiral,permukaanatas dan bawah berambut halus, bentuk pita, berwarna hijau corak ungu, ujung runcing, pangkal membulat, tepi rata atau berombak dan berbulu, panjang2-37cmlebar6-16cm.Bunga:Tunggal,tumbuhdiujungbatang,tidakbercabang.Buah:Bulir,kecil,berjumlah2-18bulirsalingberjauhan,panjang1-10cm,rontokbersamaan,berwarnahijauhinggaputih.Biji:Kecil,

27. Jampang Pahit (Paspalum conjugatum P.J.Bergius.)

Suku Poaceae

©DwiAndayaningsih

69 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

hitam, berjumlah satu tiap ruangnya. Akar: Serabut, putih kecokelatan,halus, muncul di nodus batang.

Kandungan KimiaGlikosida, saponin dan steroid.

Bagian yang DimanfaatkanDaun, buah dan akar.

KhasiatMengobati tekanan hipertensi, pereda sakit, sakit mata, sakit perut, diare, luka, demam, sakit kepala, dan disentri. Cara pemakaianBuntaar digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. Pemakaian luar dilakukan dengan mengoleskan bulir buah yang sudahdi haluskan ke bagian yang sakit, sedangkanpemakaian dalamdenganmerebus segenggam daun yang sudah dibersihkan kemudian diminumseperlunyasajahinggasembuh.

Catatan-

70PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 40: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Tepilongaan(Dayak),Sereh,sere(Jawa),Sarai,sorai,sange-sange (Sumatera), Belangkak, senggalau, salai,(Kalimantan), See, nau sina, bu muke (Nusa Tenggara), Tonti, sare (Sulawesi) dan Hisa, isa (Maluku)

NamaInggris :CitronellagrassSinonim : Andropogon citrosus Steud., Andropogon confertiflorus

Steud., Andropogon nardus L., Andropogon thwaitesii Hook.f., Cymbopogon afronardus Stapf, Cymbopogon prolixus (Stapf) E.Phillips, Cymbopogon virgatusStapfexBor, Sorghum nardus (L.) Kuntze.

Ciri MorfologiHabitus:Herba, rumput-rumputan, tinggimencapai 2m.Batang: Tegakatau condong, membentuk rumpun, pendek, masif, bulat (silindris), gundul seringkali di bawah buku-bukunya berlilin, penampang lintangbatang berwarna merah. Daun: Tunggal, lengkap, pelepah daun silindris, gundul, seringkali bagian permukaan dalam berwarna merah, ujung

28. Sereh (Cymbopogon nardus (L.) Rendle.)

Suku Poaceae

©DwiAndayaningsih

71 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

berlidah (ligula), helaian lebih dari separuh menggantung, remasan berbau aromatik. Bunga: susunan malai atau bulir majemuk, bertangkai atau duduk, berdaunpelindungnyata,biasanyaberwarnasama,umumnyaputih.Buah:Memanjang,pipihdorso-ventral,embrioseparobagianbiji.Akar:Serabut,berwarna putih kotor.

Kandungan KimiaCitronellal, citral, geraniol, methylheptenone, eugenol-methyleter,dipenten, eugenol, kadinen, kadinol dan limonen.

Bagian yang DimanfaatkanSemua bagian tanaman.

KhasiatMengobati sipilis,nyeri lambung,batuk,pegal-pegal,nyeri sendi,diare,memar, sakit kepala, penghangat badan dan peluruh seni. Cara PemakaianTepilongaan digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. Pemakaian luar dilakukan dengan merebus seluruh bagian tanaman segardenganairsecukupnya,lalugunakanuntukmandi.Caralainnyabisadenganmenggilingnya,tambahkanarak,laluborehkanatausebagaitapalpadatempatyangsakit.Sementarapemakaiandalamdilakukandenganmerebus sebanyak 5 – 15 gr seluruh bagian tanaman dan direndamdengan dengan arak kemudian diminum. Atau bisa juga dengan meminum beberapatetesminyaksereh.

Catatan-

72PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

©DwiAndayaningsih

Page 41: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Pegakng(Dayak),Alalang,halalang(Minangkabau),lalang(Melayu,Madura,Bali),Eurih(Sunda),Rih(Batak),Jih (Gayo), Re (Sumbawa), Rii (Flores), Rie (Tanimbar),Reya(SulawesiSelatan),Weli(AmbondanSeram),Kusu-kusu (Manado, Ternate dan Tidore), Nguusu (Halmahera), Wusu(Sumba)danTingen(Dayak).

NamaInggris :CogongrassSinonim : Imperata allangJungh.,Imperata angolensis Fritsch,

Imperata arundinacea Cirillo, Imperata dinteri Pilg., Imperata filifoliaNeesexSteud.,Imperata koenigii (Retz.) P.Beauv., Imperata sieberi Opiz, Lagurus cylindricus L., Saccharum cylindricum (L.) Lam., Saccharum thunbergii Retz.

Ciri MorfologiHabitus: Herba, rumput, tinggi mencapai 30-80 cm. Batang: Padat,silindris, diameter 2-3 mm, dengan ruas-ruas berambut jarang. Daun:

29. Alang-Alang (Imperata cylindrica (L.) Raeusch.)

Suku Poaceae

©DwiAndayaningsih

73 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Tunggal,bentukpitalanset,ujungruncingpangkalmenyempitdanbentuktalang, panjang 10-80 cm, tepi bergerigi tajam, berambut panjang dipangkal,berwarnahijauataukemerah-merahan.Bunga:Majemuk,bentukmalai, berwarna putih, panjang 6-30 cm, pada pangkal bulir terdapatrambuthalus,mudahditerbangkanangin.Buah:jorong,panjang1-2mm,berwarna cokelat tua. Biji: Berambut halus, mudah diterbangkan angin. Akar:Serabut,kaku,berbuku-buku,menjalar.

Kandungan KimiaIsoarborino, arborinone, campesterol, imperanene, cylindolA, arundoin,citrikacid,sacarosa,glucosa,manitol,malicacid,coixol,cylindrene,gioneB, stigmasterol, beta-sitosterol, fernenol, arboronol, anemonin, esin,saponin, simiarenol, tanin, alkali, dan polifenol.

Bagian yang DimanfaatkanAkar dan tunas muda.

KhasiatMengobati demam, obat ginjal, sakit pinggang, hepatitis akut, kencing berdarah, kencing nanah, muntah darah, asam urat, prostat, keputihan, campak, radang hati, diare, radang paru-paru, jantung koroner danmimisan.

Cara pemakaian• (Obatginjal): Siapkan120gramakar alang-alang segar.Cuci bersih

akar tersebut lalu rebusdalam3gelasair.Biarkansampaimendidihdanair rebusantersisa1gelassaja.Air rebusanakaralang-alang inibaikdiminumrutin2kaliseharisetiappagidansore.

• (Kencing berdarah): Siapkan 100 gram akar alang-alang segar, cucibersih, lalu potong kecil-kecil. Rebus potongan akar alang-alangdengan2gelasair.rebushinggatersisaseparuhnya.Bilasudahangkatlalu dinginkan rebusan. Saring untuk memisahkan air rebusan dan ampas. Air rebusan akar alang-alang ini baik diminum 2 kali seharisecara rutin.

CatatanRamuan pegakng sebaiknya tidak diberikan kepada penderita yangmemilkifungsilambungyanglemah.

74PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 42: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Ahaq(Dayak),Rumputsolo,cemarakipasgunung(Jawa), Paku rane (Sunda), Menter (Jakarta), Tailantuan (Madura), Usia (Ambon), Sikili batu, lingonai (Minangkabau) dan Sighoger (Riau)

NamaInggris :-Sinonim : Lycopodioides doederleinii (Hieron.) H.S. Kung,

Selaginella doederleinii subsp. doederleinii.

Ciri MorfologiHabitus: Paku, tinggi 15-35 cm. Batang: Liat, bentuk bulat, bercabangmenggarpu, tegak sedikit merayap, akar keluar dari percabangan,berwarna hijau kecokelatan tanpa pertumbuhan sekunder. Daun: Tunggal, tersusundalamgarissepanjangbatang,kecil-kecil,panjang4-5mmlebar2mm,bentuk jorong,ujungmeruncing,pangkal rata,warnapermukaanatas daun hijau tua dan permukaan bawah daun hijau muda, daun muda berwarna hijau muda terdapat di ujung cabang, daun tersusun di kiri kanan batanginduksampaipercabangannyadengansisik.Akar:Serabut,muncul

30. Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron.)

Suku Selaginellaceae

©DwiAndayaningsih

75 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

dari batang berdaun, berwarna cokelat kehitaman.

Kandungan KimiaAlkaloid, saponindanphytosterol . Ekstrak etanolik lumutmengandunglima komponen lignans yaitu (-)-lirioresinol A, (-)-lirioresinol B,(+)-wikstromol, (-)-nortracheloside, (+)- matairesinol. Selain itu jugamengandungduakomponenfenilpropanonyaitu3-hidroksi-1-(3-metoksi-4-hidroksifenil)-propan-1-on, 3-hydroksi-1-(3,5-dimetoksi-4hidroksifenil)-propan-1-on dan empat biflavonoid yaitu amentoflavone, 7,7”-di-O-metilamentoflavone,7,4β,7”,4”’-tetra ometilamentoflavone, danheveaflavone.

Bagian yang DimanfaatkanSemua bagian tanaman.

KhasiatMengobati demam, kanker, batuk, radang paru, radang tenggorokan, radang amandel, patah tulang, hepatitis, busung lapar, keputihan, infeksi saluran kencing, rematik, diare, disentri, jerawat dan hepatitis.

Cara PemakaianAhaq digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. Pemakaian luar dilakukan dengan melumatkan seluruh bagian tumbuhan ahaqsecukupnya,ditempelkanketempatyangpatahataulukakemudiandibalut dengan kain. Sementara pemakaian dalam dilakukan dengan merebus sebanyak 15 - 30 gr tanaman ahaq yang telah dicuci bersihdenganairsecukupnya,rebusselama3-4jam.Kemudianairrebusannyadiminum setelah dingin dan secara rutin.

CatatanTelah dibuat obat paten dengan nama Decancerlin. Untuk pemakaian luar denganKhasiatpatahtulangdilakukan jikapatahnyatertutupdanposisitulang baik.

76PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 43: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Uruuqpok(Dayak),Ceplukan(Jawa),Cecendet(Sunda),Yor-yoran (Madura), Lapinonat (Seram),Angket,Kepok-kepokan, Keceplokan (Bali), Dedes (Sasak) dan Leletokan (Minahasa)

NamaInggris :MorelberrySinonim : Boberella angulata (L.) E.H.L.Krause, Physalis esquirolii H.

Lév.&Vaniot.

Ciri MorfologiHabitus: Herba, tinggi mencapai 1,5 m. Batang: Pokoknya tidak jelas,percabangan menggarpu, bersegi tajam, berusuk, berongga, tidak berkayu,berwarnahijau.Daun:Tunggal,bertangkai,berhadapan,bentuklansetmemanjang,ujungruncing,tepirata,pangkaltumpul,panjang5-15cm lebar2,5-10,5cm,berwarnahijau.Bunga:Tunggal,munculdiujungatau ketiak daun, simetri banyak, tangkai bunga tegak,mahkoa bentuklonceng, berwarna kuning. Buah: Buni, bulat memanjang, berwarna hijau kekuningan,beruratlembayung,memilikikelopakbuah.Biji:Kecil,bentuk

31. Ceplukan (Physalis angulata L.)

Suku Solanaceae

©DwiAndayaningsih

77 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

lonjong, berwarna cokelat kehitaman. Akar: Serabut, cokelat muda.

Kandungan KimiaTanin,kriptoxantin,saponin,flavonoid,polifenol,fisalinB,fisalinD,fisalinF, withangulatin A, asam palmitat, asam stearat, alkaloid dan luteolin.

Bagian yang DimanfaatkanSemua bagian tanaman.

KhasiatMengobati Stroke, mandul, hepatitis, cacingan, demam, patah tulang, busung air, bisul, borok, nyeri perut, keseleo, kencing nanah, rematik,malaria,epilepsi,diabetesmellitus,Inflluenza,dansakittenggorokan.

Cara PemakaianUruuq pok digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. Pemakaian luar dilakukan dengan dengan menggunakan daun uruuq pok sebanyak 1/2 genggam dicuci bersih lalu digiling halus, kemudiantempelkanpadabagianyangsakit.Sementarapemakaiandalamdilakukandengancaramemotong-motongtanaman(semuabagian)seukuran3-4cmuntukdijemur,laludibungkusagartidaklembab.Kemudianambilkira-kirasebanyak9-15gramuntukdirebus,danairrebusannyadiminum.Lakukansebanyak3kalisehari,atausesuaikebutuhanhinggasembuh.

CatatanPenggunaanuruuqpokdalamjangkawaktuyanglamadandalamdosisyang besar akan mengakibatkan hipertensi, ulkus dan pendarahanlambung.

78PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

©DwiAndayaningsih

Page 44: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Kerlurang(Dayak),Terungpipit(Riau),Rimbang(SumateraBarat), Trung cawing (Aceh),Cepokak (Jawa),Takokak (Sunda)

NamaInggris :TurkeyberrySinonim : Solanum ficifolium Ortega, Solanum mayanum Lundell

Ciri MorfologiHabitus:Semak,tinggimencapai2m.Batang:Berkayu,bulat,bercabangbanyak, berduri, percabangan simpodial, berwarna hijau kecokelat-cokelatan,terdapatbuluhalusberwarnaputih.Daun:Tunggal,menyirip,letak daun tersebar, bentuk bulat telur melebar, bercangap, ujung meruncing,pangkalruncing,tepirataataubergelombang,panjang27-30cm lebar20-24cm, ibu tulangdaunberduri,berwarnahijau,bertangkaidan berambut rapat. Buah: Buni, bentuk bulat, berwarna hijau dan jingga saatmasak,licin,diameter15mm.Biji:Pipih,kecil,licin,berwarnakuningpucat, berjumlah 300-400. Bunga: Majemuk, bentuk bintang, bertaju,kuncup berbintik ungu, kelopak berbulu, bertaju lima, runding, panjnag

32. Takokak (Solanum torvum Sw.)

Suku Solanaceae

©DwiAndayaningsih

79 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

5mm,berwarna hijaumuda, benang sari 5, berwarna kuning,mahkotaberwarna putih. Akar: Tunggang, berwarna kuning pucat.

Kandungan KimiaSaponin,flavonoid,steroid,klorogenin,sisalogenone,torvogenin,vitaminA,solasonin,neo-klorogenin,panicolugenin,jurubine,neochlorogenin6-O-β-D-quinovopyranoside, neochlorogenin 6-O-β-D-xylopyranosyl-(1→3)β-D-quinovopyranoside, neochlorogenin 6-O-α-L-rhamnopyranosyl-(1→3)-β-D-quinovopyranoside, solagenin 6-O-β-D-quinovopyranoside, solagenin6-O-α-L-rhamnopyranosyl-(1→3)-β-D-quinovopyranoside, isoquercetin,rutin, kaempferol dan quercetin

Bagian yang DimanfaatkanDaun, buah dan akar.

KhasiatMengobatikatarak,penyakitkulit,nyerijantung,pusing,hipertensi,batuk,sakit pinggang, bisul, koreng dan jerawat.

Cara PemakaianKerlurang digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. Pemakaian luardengancaramenempelkandaunyangsudahdihaluskankebagianyangsakit(koreng,bisul,jerawat).Pemakaiandalamdilakukandengan cara merebus daun ataupun akar kemudian air rebusan diminum sehari tiga kali sampai sembuh. Cara lain dengan memakan langsungbuahnya.

CatatanPenderita glukoma dilarang meminum ramuan berbahan kerlurang. Selain itu,kelebihandosispemakaianakanmenyebabkankeracunan.

80PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

©DwiAndayaningsih

Page 45: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Gagaboga(Dayak),Jarong(Sunda),Jarongan(Jawa),Sangko hidung (Sulawesi) dan Rai rai (Maluku)

NamaInggris :JamaicavervainSinonim : Abena jamaicensis (L.) Hitchc., Stachytarpheta bogoriensis

Zoll. & Moritzi, Stachytarpheta friedrichsthalii Hayek,Stachytarpheta pilosiuscula Kunth, Valerianoides jamaicense (L.) Kuntze, Verbena americana Mill., Verbena jamaicensis L., Verbena pilosiuscula (Kunth) Endl., Zappania jamaicensis (L.) Lam.

Ciri MorfologiHabitus:Herba,tinggi20-200cm.Batang:Tegak,berkayu,bulat,berwarnahijaukeputihan,simpodial,bercabangbanyak.Daun:Tunggal,bertangkai,bentuk bulat telur, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi bergerigi, permukaanberkerutdan kasar, panjang4-8 cm lebar 3-6 cm,berwarnahijau tua, menyirip, berhadapan. Buah: Bentuk garis, berbiji 2. Bunga:Majemuk tak berbatas, bulir, muncul di ketiak daun, berwarna ungu,

33. Jarongan (Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl.)

Suku Verbenaceae

©DwiAndayaningsih

81 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

terdapat rambut-rambutputih.Biji:Bentuk jarum,berwarnahitam.Akar:Tunggang, berwarna putih kekuningan.

Kandungan KimiaGlikosida,flavoidadanalkaloid.

Bagian yang DimanfaatkanSemua bagian tumbuhan.

KhasiatMengobati malaria, pembersih darah, peluruh kencing, radang tenggorokan, batuk, keputihan, hepatitis A, bisul, kulit bernanah, luka dan rematik.

Cara PemakaianGaga boga digunakan sebagai obat dengan cara pemakaian luar dan dalam. Pemakaian luar dilakukan dengan menggiling herba segar sampai halus,lalutempelkankebagiantubuhyangsakit,sepertibisul,radangkulitbernanah, dan luka. Sementara itu pemakaian dalam dilakukan dengan merebus15-30gherbakeringatau30-60gherbasegar,laluminumairrebusannya.

CatatanBunga gaga boga (air rebusan) dilarang dikonsumsi oleh ibu hamil dilarang karenabisamenyebabkankeguguran.

82 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 46: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Lengkueus(Gayo),Langkueueh(Aceh),Kelawas(Karo),Halawas(Simalungun),Lakuwe(Nias),Lengkuas(Melayu),Langkuweh (Minang), Lawas (Lampung), Laja (Sunda), Laos(Jawa),Laos(Madura),Isem(Bali)danLaawasilawasi(Ambon)

Nama Inggris : Greater galangalSinonim : Alpinia alba (Retz.) Roscoe, Alpinia bifida Warb., Alpinia

carnea Griff., Amomum galanga (L.) Lour., Amomum medium Lour., Galanga officinalis Salisb., Hellenia alba (Retz.) Willd., Heritiera alba Retz., Languas galanga (L.) Stuntz, Languas vulgare J.König, Zingiber galanga (L.) Stokes, Maranta galanga L.

Ciri MorfologiHabitus:Herba,tinggimencapai3,5m,berkelompokmembentukrumpun.Batang:Batangsemu,pelepahdaunyangsalingmenutupi,basah,bentukbulat,berwarnahijaukeputihan,tegak.Daun:Tunggal,menyirip,berbentuk

34. Lengkuas/Lajak (Alpinia galanga (L.) Willd.)

Suku Zingiberaceae

©DwiAndayaningsih

83 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

lanset, ujung runcing, pangkal daun tumpul, tepi rata, berwarna hijau pucat,panjang20-60cmlebar4-15cm,berseling,tangkaipendek.Bunga:Majemuk, bentuk lonceng, berbau harum, berwarna pitih kekuningan, dalam tandan, muncul di ujung batang. Rimpang: Besar, tebal, berdaging, bentuk silindris, diameter 2-4 cm, bercabang-cabang, berwarna cokelatkemerahan, bersisik, rasa tajam pedas. Buah: Buni, bulat, keras, berwarna hijaudanhitamsaatmatang,diameter1cm.Biji:Kecil,bentuk lonjong,berwarna hitam. Akar: Serabut, cokelat muda.

Kandungan Kimia Minyakatsiri,metilsinamat,sineol,eugenol,kamfer,seskuiterpen,a-pinen,galangin, galangol, kaemferida, kadinen, heksabidrokadalen hidrat, kuersetin, amilum, flavonoid, asetoksichavikol asetat, kariofilen oksida,kariofilenol,kuersetin-3-metileter,isoramnetindanganolakton.

Bagian yang DimanfaatkanRhizome buah, biji, daun, batang muda, dan tunas bunga.

KhasiatMengobati panu, masuk angin, ginjal, herpes, diare , disentri, demam, sakit tenggorokan, radang paru-paru, batuk berdahak, bau mulut, sariawan,keracunan , kurap, eksim, jerawat , koreng , bisul, muntah-muntah danmenambah nafsu makan.

Cara PemakaianLengkuas/lajakdigunakansebagaiobatdengancarapemakaianluardandalam. Pemakaian luar dilakukan dengan cara mengolesi kutil dengan ramuan yang terbuat dari lengkuas yang telah diparut dan campurkanbersama 1 bawang putih serta diberi 1 sendok teh cuka. Pemakaiandalamdilakukandengancaramerebusrimpangkemudianairrebusannyadiminum. Cara lain dengan memarut rimpang kemudian ditambahkansegelasairkemudianairhasilsaringannyadiminum.

CatatanPenggunaan lengkuas/lajak secara berlebihan akan menginduksi tukaklambung.

84PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 47: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

NamaDaerah :Cahay(Dayak),Kakunye(Enggano),Kunyet(Adoh),Kuning(Gayo),Kunyet (Alas),Hunik (Batak),Odil (Simalur),Undre,(Nias), Kunyit (Lampung), Kunyit (Melayu), Kunyir (Sunda),Kunir(JawaTengah),Temokoneng(Madura),Kunit(Banjar),Henda (Ngayu),Huni (Bima),Kaungi (SumbaTimur),Kunyi(Sumba Barat), Uinida (Talaud), Gurai (Halmanera), Garaci (Ternate) dan Rame (Papua).

Nama Inggris : SaffronSinonim : Amomum curcumaJacq.,Curcuma brog Valeton,Kua

domestica Medik., Stissera curcuma Giseke, Stissera curcuma Raeusch., Curcumatinctoria Guibourt, Curcuma ochrorhizaValeton,Curcuma euchromaValeton.

Ciri MorfologiHabitus:Semak,tinggi40-100cm,berkelompokmembentukrumpun.Batang:Batang semu, pelepah daun yang saling menutupi, basah, bentuk bulat,berwarnahijaukeunguan.Daun:Tunggal,menyirip,berbentuklanset,jumlahhelai daun 3-8, ujung dan pangkal daun runcing, tepi rata, berwarna hijau

35. Kunyit (Curcuma domestica Val.)

Suku Zingiberaceae

©DwiAndayaningsih

85 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

pucat,panjang20-40cmlebar8-12,5cm,permukaandaunagakkasar.Bunga:Majemuk, berambut, bersisik, panjang tangkai 16-40 cm,mahkota panjang±3 cm lebar± 1,5 cm,berwarna ungu, kelopak silindris, bercangap.Akar:Serabut,cokelatmuda.Rimpang:Bercabang-cabang,terdapatrimpangindukdan cabang rimpang, tunas berbuku-buku pendek, lurus, berwarna jinggakecokelatan,warnadagingrimpangjinggakekuningan,panjang22,5cm.

Kandungan KimiaCurcumin, seskuiterpen, dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin,bisdesmetoksikurkumin,aril-turmeron,alphaturmeron,betaturmeron,kurlonkurkumol, atlanton, bisabolen, seskuifellandren, zingiberin, aril kurkumen, humulen, Arabinosa, fruktosa, glukosa, pati, tanin, dammar, magnesium, besi, mangan, kalsium, natrium, kalium, timbal, seng, kobalt, aluminium dan bismuth.

Bagian yang DimanfaatkanRimpang.

KhasiatAntiradang, mengobati rematik, diabetes mellitus, tekanan hipertensi, demam, influenza, batuk, disentri, malaria, asma, radang hidung, radang telinga,keputihan dan hepatitis.

Cara pemakaianKunyit/cahaydigunakansebagaiobatdengancarapemakaianluardandalam.Pemakaianluardilakukandengancararimpangditumbukhalusataudikunyah-kunyahkemudianditempelkanpadakeninguntukKhasiatdemam.Sementaraitu,pemakaiandalamdilakukanmeminumramuanyangberasaldari1buahrimpangkunyityangdiparutdandicampurdengan1buahlemon.Caralainnyadengan merebusa 3 rimpang kunyit ditambahkan garam dalam 1 liter airsampaimendidih,kemudiandisaringdandiminum2kaliseminggusetengahgelas.

CatatanMengkonsumsikunyit/cahaydalamjangkawaktuyanglamaakanmenyebabkangangguan pada lambung dan menurunkan efek kemoterapi. Bagi para ibu hamil dan menyusui sebaiknya tidak mengkonsumsi kunyit karena menyebabkankeguguran.

86PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 48: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

© Ahmad Baihaqi

Orthetrum sabina (kawin)

Serangga Terbang (Capung dan Kupu-Kupu)

88PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 49: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Mari Mengenal Capung

Capungmerupakan serangga terbang yang termasuk ke dalam ordoOdonata,dikenalumumdi Indonesiasebagaiserangga terbangyangberukuran kecil hinggabesar yangmemiliki duamatamajemuk yangbesar,sayaptransparanyangberkilaudantubuhyangmemilikiwarnaberaneka ragam. Odonataterbagikedalamduasubordo,yaituAnisoptera(capung)danZygoptera (capung jarum).Keduasubordotersebutdapatdibedakandaricirimorfologinya,antaralainsebagaiberikut:

Siklus HidupCapung merupakan serangga yang termasuk ke dalam golonganheterometabola, yaitu serangga yang mengalami metamorfosis tidaksempurna.Metamorfosiscapungterdiridaritigafaseutama,yaitutelur-nimfa–imago(dewasa).

89

Dahi

Mata majemuk

Bibir Atas

OcellusAntena

Mata MejemukBibir Atas

PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Anisoptera Zygoptera

Ukuran tubuh rela-f sedang atau besar Ukuran tubuh kecil

Ukuran sayap belakang rela-f lebih lebar dari sayap

depan, posisi sayap horizontal pada saat hinggap

Ukuran sayap depan dan belakang sama, posisi

sayap ver-kal pada saat is-rahat

Memiliki dua mata majemuk yang terlihat menyatu Memiliki dua mata majemuk yang terpisah

Penerbang ulung yang mencakup wilayah jelajah

yang luas

Daya jelajah wilayah -dak luas, karena kemampuan

terbang yang cenderung lemah

Keterangan gambar:Individu jantan menggunakan terminalclasperyangdimillikinyauntuk mengait individu betina pada daerah sekitar leher (prothoraks), kemudian individu jantan akan melengkungkan perutnyakearahdepanmenujuke sternite kedua dari perut individu betina.

Reproduksi

HabitatCapungsangatakrabdikenalolehmasyarakatsebagaiseranggayangsering terbang di sekitar taman dan hutan kota, sungai dan danau, persawahan hingga pekarangan rumah. Capung dapat ditemukandi pegunungan hingga hutan tepi pantai, hal ini dikarenakan dayajelajahyangluasdimilikicapungjenistertentu.Hubungancapungdanlingkungannyadapatdijadikansebagaibioindikatorkualitasekosistemperairan dan udara yang bersih. Capung dewasa betina pada saatmeletakkan telur (oviposition) selalu memilih habitat dengan kondisi air yang jernihdanbersih.Selain itu,nimfacapung jugarentanterhadapkualitasairyangburuk.

90

Tandem Kawin Meletakkan telur Nimfa IndividuCapung

PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 50: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Totalpanjangtubuh :47-52mm

Ciri Morfologi: Tubuh individu jantan berukuran sedang. Mata majemuk berwarna biru kehijauan. Abdomen berukuran 30-35mm, bagian ruas 1-3 gemuk, ruas 4ramping,danruas7-10melebar.Ruas1-3abdomenhijaukekuningandengangaris-garishitam,ruas4-10hitamdenganbercakpadasisiatasdansampingruas 4-6. Embelan berwarna putih seperti tombak. Kedua sayap transparandenganvenasihitamdanpadapangkalsayapbelakangterdapatpolakuningkecokelatan. Panjang sayap bagian belakang 30-35 mm. Bagian tungkaiberwarna hitam kecokelatan. Tubuh individu betina mirip dengan individu jantan. Mata majemuk berwarna hijau. Toraks dan abdomen dominan hijau tetapi berselang-seling dengan garis hitam. Panjang abdomen 32-35mm,sedangkan sayapnya lebih lebar dari pada individu jantan dengan ukuranpanjang33-36mm.Embelanberwarnaputihdanbercabangtiga.

1. Orthetrum sabina Slender Skimmer

Suku LibellulidaeSub Ordo Anisoptera

© Ahmad Baihaqi

Betina

91 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Habitat dan Perilaku:Dapat ditemukan di sungai, kolam, rerumputan, taman dan hutan kota, pekarangan rumah serta area persawahan. Aktif pada pagi sampai sore hari. Terbang rendah di sekitar tanaman air dan hinggap kembali ke tempat asalnya,hanyasesekaliterbangtinggi.Jeniscapunginimerupakanpredatoryangganasdenganmemangsaseranggahamasepertiwerengdankutudaun,bahkancapungsesamajenisdancapungjenislainnya.Sangatadaptif,dapathidupdilingkunganyangkualitasnyakurangbaik.Hidupsecarasoliter.

Penyebaran di Indonesia:Jawa,Bali,Kalimantan,Sumatera,Sulawesi,Maluku,danPapua.

© Ahmad Baihaqi

Jantan

92PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 51: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Totalpanjangtubuh :30–34mm

Ciri Morfologi:Bagianpangkalsayapbelakangmemilikipolagariskuning-hitamkecokelatan.Nodusberwarnahitam.Tepiujungsayapbagiandepandanbelakangberwarnahitamkecokelatanyangmenyatudenganbagianpterostigma.

Habitat dan Perilaku:Dapat ditemukan di padang rumput terbuka yang dekat dengan perairan,sepertikolam,danaudanhutanrawa.Memilikicaraterbangyangkhasseakanbergetar.

Penyebaran di Indonesia:Jawa,Bali,Sumatera,Kalimantan,Sulawesi,Maluku,Papua.

2. Rhyothemis phyllis Yellow-striped flutterer

© Ahmad Baihaqi

Suku LibellulidaeSub Ordo Anisoptera

93 PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Totalpanjangtubuh:49–55mm

Ciri Morfologi:Bagiankepalahinggaperutberwarnahijaumetalik.Sayaptransparandengansedikit bintik biru metalik.

Habitat dan Perilaku: Dapat ditemukan di sekitar sungai hutan dataran rendah dan dataran tinggi. Aktif pada pagi sampai sore hari. Hidup secara soliter.

Penyebaran di Indonesia:Sumatera dan Kalimantan.

2. Vestalis amoena Metallic Green Demoiselle

© Indeka Dharma Putra

Sub Ordo ZygopteraSuku Calopterygidae

94PotensiKeanekaragamanHayatiKampungLinggangMelapeh

Page 52: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

© Ahmad Baihaqi

Zizina otis

Page 53: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Kupu-Kupu

96Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 54: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Mari Mengenal Kupu-Kupu

Kupu-kupu dan ngengat adalah salah satu kelompok dari serangga yang tergolong dalam ordo Lepidoptera. Lepidoptera berasal dari nama latin lepido- yaitu sisik dan pteron- yaitu sayap (jamak- ptera), sehingga secara keseluruhan arti dari Lepidoptera adalah kelompok serangga yang memiliki sayap bersisik. Sisik-sisiknya tersusun rapi dan memiliki corak dan warna pada sayap.

Kupu-kupu yang tersebar di dunia berjumlah sekitar 17.500 spesies, dan Indonesia memiliki 2.200 spesies. Kupu-kupu melakukan aktivitasnya di pagi hingga sore hari atau yang disebut dengan diurnal, sehingga membuat kupu-kupu lebih banyak dikenal umum daripada ngengat yang aktif di malam hari atau disebut nocturnal. Kupu-kupu dan ngengat memiliki perbedaan, diantaranya antenna kupu-kupu membentuk gada (clubbed), saat beristirahat posisi sayapnya terlipat vertikal atau tegak tepat diatas tubuhnya, dan umumnya warna kupu-kupu lebih bervariasi dan cerah. Ngengat memiliki berbagai bentuk antenna, saat beristirahat posisi sayapnya melipat secara horizontal di atas tubuhnya, dan umumnya berwarna suram dan gelap.

Siklus hidup

1. Telur

3. Pupa (kepompong)

2. Larva (ulat)

4. Kupu-kupu

Kupu-kupu merupakan serangga yang termasuk ke dalam golongan holometabola, dimana kupu-kupu mengalami metamorfosis sempurna dengan siklus hidup: telur- larva (ulat)- pupa (kepompong)- imago (dewasa). Jangka waktu siklus hidup sampai fase dewasa bervariasi, namun di daerah tropik seperti Indonesia, kisaran 5-10 minggu, dan sering disebut dengan multivoltine, yaitu banyak generasi dalam setahun. Sedangkan, di kawasan yang memiliki 4 musim umumnya kupu-kupu mengalami masa istirahat (diapause) pada musim dingin.

Reproduksi

Habitat

Kupu-kupu dapat dijumpai di beberapa habitat yang terdapat pakan yang cocok untuk kupu-kupu, habitat tersebut antara lain: hutan primer, hutan sekunder, hutan produksi, area tepi hutan, tepi sungai, kebun dan taman.

Pada ujung abdomen jantan terdapat valva sebagai alat genitalia, dan ujung abdomen betina memiliki lubang genitalia. Kupu-kupu jantan pada posisi bawah saat melakukan proses kawin dengan betina yang ada pada posisi atas.

97 98Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 55: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Famili Kupu-Kupu

LycaenidaeAdalah salah satu suku dari kupu-kupu yang umumnya memiliki tubuh berukuran kecil, dengan beranekaragam warna, diantaranya biru, ungu, dan jingga dengan bercak metalik, hitam, dan putih. Ada beberapa jenis yang memiliki perpanjangan sayap belakang. Jumlah jenis di Indonesia terdapat sekitar 600 jenis. Perbedaan individu jantan dan betina terletak pada tungkai. Pada individu jantan, tungkai depan tidak terlalu kecil tetapi dengan tarsi yang pendek, sedangkan pada individu betina normal dan tidak mengecil. Umumnya dijumpai pada kondisi yang cerah dan tempat terbuka. Beberapa jenis kupu-kupu bersimbiosis mutualisme dengan semut, yaitu ulat memanfaatkan semut untuk menjaganya dari serangan parasit. Sedangkan, semut mendapatkan cairan manis yang diproduksi dari abdomen ulat tersebut.

NymphalidaeAdalah suku yang paling banyak jumlah jenis kupu-kupunya, yaitu terdapat sekitar 6.500 jenis, yang tergolong ke dalam 12 anak suku. Terdapat berbagai macam variasi warna, umumnya berwarna cokelat, jingga, kuning, dan hitam. Dengan ukuran yang beragam, mulai kecil hingga besar. Ciri khasnya adalah sepasang tungkai depan (kecuali kupu-kupu individu betina Lybytheinae) biasanya tidak berkembang sehingga tidak berfungsi untuk berjalan. Perbedaan individu jantan dan betina terletak pada sepasang tungkai depan yang tertutup oleh sisik-sisik yang padat, seperti sikat sehingga dikenal sebagai kupu-kupu berkaki sikat.

PieridaeAdalah suku yang di dalamnya terdapat sekitar 1.100 jenis kupu-kupu yang umumnya dominan berwarna kuning, putih, dan ada juga yang berwarna jingga dengan sedikit bercak hitam atau merah. Umumnya, tubuh berukuran kecil hingga sedang. Tidak terdapat perpanjangan ekor seperti Lycaenidae. Terdapat tiga pasang tungkai untuk berjalan. Beberapa jenis kupu-kupu yang masuk ke dalam suku ini memiliki kebiasaan, yaitu bermigrasi. Selain itu, beberapa jenis kupu-kupu yang masuk anggota suku ini menunjukkan banyak variasi. Perbedaan individu jantan dan betina terdapat pada warna tubuhnya. Individu betina lebih gelap sehingga dapat dengan mudah dibedakan dengan individu jantan.

© Ahmad Baihaqi

Junonia atlites

99 100Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 56: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ciri Morfologi: Pada individu jantan sayap bagian atas berwarna keunguan, cokelat atau biru gelap dengan garis pita hitam gelap yang berada pada tepi luar kedua sayap. Sayap bagian atas individu betina berwarna cokelat, dengan sedikit berwarna violet-biru pada dasar sayap. Sayap bagian bawah dominan berwarna cokelat muda atau abu-abu kecokelatan. Pada kedua sayap tersebar bercak hitam kecil.

Habitat dan Perilaku:Dapat ditemukan di hampir semua habitat terbuka, termasuk hutan, sungai, taman dan kebun. Terbang tepat di atas permukaan tanah, dan sesekali menghampiri bunga yang tumbuh rendah untuk menghisap nektar. Berjemur di bawah sinar matahari, dengan sayap yang setengah terbuka.

Tanaman Pakan:Mimosaceae (Mimosa), Papilionaceae (Alysicarpus, Desmodium, Indigofera, Sesbania, Vigna), dan Asteraceae (Bidens).

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Sumatera, Kalimantan Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku.

Ciri Morfologi: Tubuh berukuran sedang dengan permukaan sayap bawah berwarna cokelat lurik. Ujung sayap depan terdapat bercak putih tidak merata. Pada bagian tengah sayap belakang terdapat bintik putih. Permukaan sayap bagian atas berwarna cokelat gelap.

Habitat dan Perilaku:Dapat diitemukan di kebun atau hutan sekunder. Terbang dengan kepakan sayap lemah di bawah kanopi pohon. Tidak menyukai sinar matahari, selalu bertengger di tempat teduh. Pada individu betina meniru pola sayap dan cara terbangnya Danaus chrysippus.

Tanaman Pakan:Aracaceeae (Areca, Arenga, Calamus, Cocos, Elaeis, Livistona, Metroxylon, dan Rhapis), dan Euphorbiaceae.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.

2. Elymnias hypermnestra Common Palmfly

Suku Lycaenidae Suku Nymphalidae

© Ahmad Baihaqi © Putri Diana

1. Zizina otis Lesser Grass Blue

101 102Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 57: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ciri Morfologi: Tubuh individu jantan dominan berwarna cokelat tua, terdapat warna biru dengan bintik putih pada sayap. Sedangkan, pada individu betina bagian sayap terdapat pola garis berwarna putih.

Habitat dan Perilaku: Dapat ditemukan di area terbuka, seperti taman dan hutan kota. Saat terbang kepakan sayapnya agak lambat, karena ukuran sayap depan yang lebar. Saat beristirahat menggantung di bawah ranting pohon. Individu betina lebih sering ditemukan saat menghisap nektar di tanaman Lantana dan semak bunga lainnya.

Tanaman Pakan:Apocynaceae (Ichnocarpus dan Nerium), Aristolochiaceae (Aristolochia), Convolvulaceae (Argyreia), Moraceae (Ficus), Euphorbiaceae, dan Asclepiadaceae (Marsdenia dan Toxocarpus).

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan.

Ciri Morfologi: Tubuh berwarna biru tua pada bagian atas dengan bulatan berbentuk telur berwarna putih pada masing-masing sayap dan terdapat area lebih kecil berwarna putih di ujung atas sayap depan. Polymorfik terutama untuk individu betina, ada warna biru muda, cokelat orange dan putih.

Habitat dan Perilaku: Dapat ditemukan di area terbuka, seperti taman dan hutan kota, kebun, persawahan, dan tepi hutan. Sering terlihat mengunjungi bunga untuk menghisap nektar.

Tanaman Pakan:Acanthaceae, Amarathaceae, Convolvulaceae, Malvaceae, Moraceae, Urticaceae, Lauraceae, Myrtaceae, Sapotaceae, Verbenaceae, dan Rutaceae.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

3. Euploea mulciber Striped Blue Crow

4. Hypolimnas bolina Great Eggfly

Suku Nymphalidae Suku Nymphalidae

© Ahmad Baihaqi© Ahmad Baihaqi © Ahmad Baihaqi © Ahmad Baihaqi

Jantan JantanBetina Betina

103 104Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 58: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ciri Morfologi: Sayap berwarna putih atau hitam dengan bercak putih sepanjang tepi sayap sebanyak dua garis. Terdapat pola berwarna putih memanjang dari sayap ke arah toraks.

Habitat dan Perilaku:Dapat ditemukan di taman dan hutan kota, semak, padang rumput dan tempat terbuka lainnya. Jenis ini sering dijumpai terbang pada semak berbunga. Memiliki pola terbang yang perlahan terutama menjelang sore. Sangat tenang terutama pada aktivitas menghisap nektar bunga.

Tanaman Pakan:Asclepiadace (Gymnea dan Pergularia) dan Piperaceae (Piper).

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua

Ciri Morfologi: Sayap bagian atas berwarna abu-abu muda dengan garis tepi yang tidak teratur berwarna cokelat tua. Terdapat serangkaian pola bintik mata, berjajar di tepi sayap depan hingga sayap belakang, bagian dalam berwarna hitam dan setengahnya jingga. Pada musim kemarau warna sayap menjadi lebih pucat. Habitat dan Perilaku:Dapat ditemukan di semak atau rumput-rumputan yang tergenang air. Terbang dengan cepat menjelang siang hari. Terlihat tenang pada saat menghisap nektar dan saat berjemur.

Tanaman Pakan:Acanthaceae (Hygrophila, Pseuderanthemum, dan Strobilanthes), Amaranthaceae (Alternanthera), Convolvulaceae, dan Poaceae (Oryza).

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku.

5. Ideopsis juventa Wood Nymph

6. Junonia atlitesGrey Pansy

Suku Nymphalidae Suku Nymphalidae

© Ahmad Baihaqi © Ahmad Baihaqi

105 106Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 59: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ciri Morfologi: Memiliki sayap depan dengan tampak atas berwarna hitam sedangkan individu betina berwarna cokelat tua. Mempunyai sayap belakang berwarna biru terang. Pangkal sayap berwarna krem, dihiasi dengan dua bulatan berwarna jingga dengan inti hitam mirip mata. Pinggir sayap dihiasi dengan tiga baris garis berwarna cokelat gelap. Di dekat pangkal sayap terdapat dua goresan berwana jingga. Ada dua bulatan masing-masing pada sayap belakang kiri dan kanannya. Satu bulatan penuh berwarna hitam dan satu bulatan lagi berwarna jingga dilapis hitam, dengan inti berwarna hitam dan putih. Bagian bawah sayap didominasi warna krem dengan corak berwarna cokelat pucat.

Habitat dan Perilaku:Dapat ditemukan di area terbuka, seperti taman, hutan kota, serta padang rumput yang basah. Hinggap pada rerumputan, terbang cepat, sesudah itu meluncur, seringkali hinggap lama pada bunga yang mekar. Umumnya meletakkan telur pada daun muda tumbuhan gulma seperti Asystasia atau tumbuhan gulma yang tumbuh di tanah kosong. Merentangkan sayap pada saat matahari bersinar.

Tanaman Pakan:Acanthaceae, Convolvulaceae, Scrophulariaceae, Verbanaceae, Orobanchaceae, dan Plantaginaceae.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

7. Junonia orithya Blue Pansy

Suku Nymphalidae

© Dwi Andayaningsih© Dwi Andayaningsih

JantanBetina

Ciri Morfologi: Sayap depan dan belakang diselimuti sisik yang berpigmen melanin dan memberikan corak berwarna cokelat. Warna cokelat ini terbentuk akibat pantulan cahaya matahari pada sisik.

Habitat dan Perilaku:Dapat ditemukan di padang rumput, semak-semak, taman dan hutan kota. Terbang mendekati naungan saat terik matahari.

Tanaman Pakan:Poaceae.

Persebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

8. Mycalesis horsfieldii Horsfieldii Bushbrowns

Suku Nymphalidae

© Ahmad Baihaqi

107 108Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 60: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ciri Morfologi: Sayap memiliki pola seperti zebra, berwarna cokelat gelap dibagian sayap atas dan cokelat muda mendekati jingga dibagian sayap bawah dengan garis-garis berwarna putih. Bagian antena dan kepala berwarna hitam.

Habitat dan Perilaku: Dapat ditemukan di taman dan hutan kota, kebun, tepi hutan, persawahan, dan gurun. Individu dewasa sangat menyukai cahaya matahari dan terbang lambat (saat terbang meluncur seperti pesawat atau seperti kapal layar) mengunjungi bunga untuk menghisap nektar dan buah yang matang sebagai energi.

Tanaman Pakan:Clusiaceae, Malvaceae, Moraceae, Papilionaceae, Tiliaceae, dan Ulmaceae.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku bagian Tenggara.

Ciri Morfologi: Tubuh berukuran sedang dengan warna dominan putih. Terdapat warna hitam pada sayap sisi bagian bawah.

Habitat dan Perilaku:Dapat ditemukan pada habitat yang terbuka, seperti kebun, pekarangan, taman dan hutan kota. Aktif terbang pada pagi hari sampai siang hari, terlihat sering hinggap di tanaman pada sore hari, sering mengunjungi bunga untuk menghisap nektar.

Tanaman Pakan:Capparaceae (Cappais dan Creteva), dan Verbenaceae (Lantana camara).

Penyebaran di Indonesia: Jawa, Bali, Sumatera dan Kalimantan.

9. Neptis hylas Common Sailor

10. Appias olferna Eastern Striped Albatross

Suku Nymphalidae Suku Nymphalidae

© Ahmad Baihaqi © Ahmad Baihaqi

109 110Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 61: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Amfibi & Reptil

© Ahmad Baihaqi

Biawak Air Tawar (Varanus salvator)

112Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 62: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Mari Mengenal Amfibi Dan Reptil

Amfibi merupakan kelompok satwa yang memiliki kemampuan hidup di dua alam. Satwa ini mengalami proses metamorfosis, dimana pada fase kecebong hidup di dalam air dan bernapas dengan insang, sedangkan pada saat dewasa akan bernapas dengan paru-paru dan kulit. Ciri utama dari amfibi adalah penutup tubuhnya berupa kulit yang berlendir. Satwa berdarah dingin (poikiloterm). Salah satu ciri yang menunjukkan amfibi sebagai satwa peralihan air dan darat adalah memiliki kaki yang berselaput dan tidak memiliki daun telinga. Tekstur kulit amfibi bisa digunakan dalam menentukan katak (Ranidae) atau kodok (Bufonidae). Tekstur kulit katak halus sedangkan tesktur kulit kodok kasar. Untuk menentukan jenis pada katak bisa melihat motif pada bagian punggung dan kaki sedangkan pada kodok bisa dilihat dari kelenjar paratoid.

Reptil adalah kelompok vertebrata yang ditandai adanya karakter utama kulit terluar penutup tubuh yang keras berupa sisik, tempurung ,dan lempengan. Reptil termasuk satwa yang memerlukan sumber panas yang berasal dari luar (ektotermal). Oleh sebab itu sering terlihat di habitatnya reptil berjemur di bawah sinar matahari yang bertujuan untuk mendapatkan suhu yang dibutuhkan oleh tubuh. Fungsi dari sisik dan tempurung pada reptil sebagai organ adaptasi di darat untuk mencegah kehilangan cairan dalam tubuh yang berlebihan (dehidrasi). Keadaan ini terjadi pada saat tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan sehingga tubuh tidak punya cukup cairan untuk menjalankan fungsi normalnya. Reptil dikelompokan menjadi tiga bangsa (ordo) yaitu Crocodylia (alligator dan buaya), Testudinata (penyu dan kura-kura), dan Squamata (ular dan kadal). Ordo squamata dibagi lagi menjadi 2 sub ordo yaitu Lacertilia (kadal) dan Serpentes (ular). Pembagian ordo ini didasarkan dari karakter kulit penutup tubuh. Selain itu jenis-jenis reptil dapat dibedakan satu sama lain berdasarkan morfologi seperti warna kulit, ukuran tubuh dan ekor, ada atau tidaknya tungkai, ada tidaknya cakar, bentuk kepala, dan gigi (pada ular).

Warna kulit reptil sangat bervariasi, ada yang berwarna mencolok dan ada juga yang mirip dengan habitatnya sehingga sulit untuk ditemui (kamuflase). Selain itu, ada beberapa aksesoris yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi suatu jenis reptil. Aksesoris dapat berupa pelebaran tulang dan kulit serta kantong dagu pada cicak terbang (Draco sp.).

Penyebaran reptil di dunia dipengaruhi oleh suhu dan intensitas cahaya matahari di suatu tempat. Pepohonan merupakan bagian yang sangat penting pada habitat reptil karena berperan dalam membedakan karakteristik setiap habitat dan mempengaruhi ciri-ciri fisik suatu lingkungan. Pada areal hutan, pepohonan berperan sebagai pengendali iklim mikro, pengatur suhu dan kelembaban. Reptil dapat hidup di dalam air (aquatik), permukaan tanah (terrestrial), dan di atas pohon (arboreal). Di daratan reptil hidup mulai dai kawasan dataran rendah sampai pegunungan. Reptil dapat hidup di bawah permukaan tanah, celah-celah batu, di bawah puing-puing, hingga tajuk pohon, padang rumput, gurun pasir, rawa, danau, sungai dan laut.

Di alam, reptil merupakan satwa pemangsa yang bisa digunakan sebagai tolak ukur keadaan baik atau buruknya suatu kawasan (bioindikator). Dalam kehidupan manusia reptil sangat membantu dalam pertanian karena ikut membantu memberantas hama seperti tikus.

© Ahmad Baihaqi

Kadal Kebun (Mabouya multifasciata)

113 114Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 63: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

1. Katak Bertanduk Malaya Long-nosed Horned Frog Megophrys nasuta

Suku Megophridae

© Indeka Dharma Putra

Total panjang tubuh: 100-120 mm

Ciri Morfologi:Tubuh berwarna cokelat muda hingga gelap. Ujung mulut terdapat “hidung” dari kulit yang memanjang. Kepala datar dan lebar serta memiliki kulit “tanduk” di atas kelopak mata.

Habitat dan Perilaku: Dapat ditemukan di hutan tropis. Biasa ditemukan menunggu mangsa di serasah daun lantai hutan.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Timur.

Total panjang tubuh: 50 mm

Ciri Morfologi:Tubuh berukuran kecil dan ramping. Iris mata berwarna perak dan kuning perunggu di tepi. Tubuh bagian atas kecokelatan yang semakin gelap ke arah kepala.

Habitat dan Perilaku: Dapat ditemukan di hutan tropis. Hidup di antara bebatuan dekat aliran air.

Penyebaran di Indonesia:Endemik di Kalimantan.

2. Katak Jeram Northern Torrent Frog Meristogenys orphnocnemis

Suku Ranidae

© Kristana P Makur

115 116Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 64: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

3. Bangkong Tuli Kuhl’s Creek Frog Limnonectes kuhlii

Suku Dicroglossidae

© Indeka Dharma Putra

Total panjang tubuh: 80 mm

Ciri Morfologi:Tubuh berukuran kecil dan agak bulat berwarna cokelat hingga hitam dengan bercak atau totol hitam. Kepala lebar dengan pelipis gempal. Punggung terdapat kerutan. Bagian lengan dan kaki gempal.

Habitat dan Perilaku: Dapat dijumpai di hutan tropis perbukitan, di sungai-sungai kecil yang jernih.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Total panjang tubuh: 50 mm

Ciri Morfologi:Tubuh ramping berwarna cokelat, memiliki moncong panjang dan runcing berwarna krem keputihan. Tekstur kulit halus berbintik-bintik. Memiliki kaki yang panjang dengan jari-jari kaki belakang sekitar setengah berselaput.

Habitat dan Perilaku: Dapat ditemukan di hutan sekunder dataran rendah, rawa-rawa, daerah terbuka, kolam irigasi atau selokan di sepanjang jalan. Sering mengeluarkan suara keras.

Penyebaran di Indonesia:Sumatera, Kalimantan, Natuna.

4. Katak pohon jam pasirCollett’s Tree Frog

Polypedates colletti

Suku Rhacophoridae

© Ahmad Baihaqi

117 118Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 65: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

5. Borneo Anglehead Lizard Gonocephalus bornensis

Suku Agamidae

© Indeka Dharma Putra

Total panjang tubuh: 118-310 mm

Ciri Morfologi:Tubuh berukuran sedang berwarna keabuan dengan pola melingkar yang dibatasi dengan garis kehitaman. Memiliki ciri khas, yaitu duri yang memanjang dari leher hingga ke pangkal ekor. Ekor panjang hampir dua kali panjang tubuhnya.

Habitat dan Perilaku: Dapat ditemukan di hutan tropis. Biasanya dijumpai di antara ranting dan liana sekitar sungai. Beristirahat di antara tajuk dan bayang-bayang pohon.

Penyebaran di Indonesia:Endemik Kalimantan.

Total panjang tubuh: 200 mm

Ciri Morfologi:Tubuh berukuran kecil berwarna abu-abu dan kuat serta ditutupi dengan sisik-sisik kecil. Pada bagian tubuh terdapat pelebaran kulit yang digunakan untuk terbang meluncur. Pada bagian leher terdapat kantong dagu.

Habitat dan Perilaku: Dapat ditemukan di tepian hutan primer, hutan dataran rendah dan hutan sekunder. Aktif pada siang hari, sedangkan di pagi hari suka berjemur di batang pohon dan memangsa serangga. Terkadang berpindah tempat dengan cara meluncur dari satu pohon ke pohon yang lain dengan cara melebarkan kulit pada tubuhnya.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat.

6. CekiberCommon Flying Dragon

Draco volans

Suku Agamidae

© Ahmad Baihaqi

119 120Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 66: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

7. Kadal Kebun East Indian Brown Mabuya Eutropis multifasciata

Suku Scincidae

© Ahmad Baihaqi

Total panjang tubuh: 22 cm

Ciri Morfologi:Sisi tubuh bagian atas tubuh berwarna cokelat keemasan dengan bercak kehitaman di tepi sisik yang membentuk pola garis memanjang terputus-putus sedangkan sisi bagian bawah tubuh berwarna abu-abu keputihan atau kekuningan.

Habitat dan Perilaku:Dapat dijumpai di pekarangan, kebun, rerumputan, persawahan, taman dan hutan. Menyukai tempat bersemak dan berumput, baik di tempat terbuka maupun yang terlindung oleh pepohonan. Sering terlihat berjemur pada pagi hari di tempat yang terbuka, pada siang hari mencari makan. Makanannya terdiri dari aneka serangga, cacing, amfibi dan reptil lainnya yang berukuran kecil. Pada malam hari, tidur di bawah serasah, timbunan kayu atau tumpukan batu.

Total panjang tubuh: 28 cm

Ciri Morfologi:Tubuh memiliki pola berwarna cokelat gelap berbintil. Bagian kepala terdapat pola tak beraturan berwarna krem atau putih pucat. Memiliki garis melintang berwarna putih atau krem di bagian punggung. Bagian ekor dengan tepian berwarna hitam.

Habitat dan Perilaku: Dapat ditemukan di hutan primer dataran rendah dan hutan sekunder. Pada siang hari bersembunyi di lubang pepohonan. Aktif pada sore dan malam hari. Memangsa berbagai serangga, satwa tak bertulang belakang (invertebrata) dan satwa bertulang belakang (vertebrata) lain yang ukurannya lebih kecil.

Penyebaran di Indonesia:Sumatera dan Kalimantan.

8. Peter’s Forest GeckoCyrtodactylus consobrinus

Suku Gekkonidae

© Indeka Dharma Putra

121 122Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 67: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

9. Biawak Asian Water Monitor Varanus salvator

Suku Varanidae

Total panjang tubuh: 765 mm

Ciri Morfologi:Warna tubuh bervariasi, dari hitam, hitam dengan garis putih melintang hingga berwarna cokelat. Bagian kepala pipih dan melebar. Bagian Moncong melebar dan memanjang.

Habitat dan Perilaku: Dapat ditemukan di hutan dataran rendah hingga hutan pegunungan hingga ketinggian 1.500 m dpl. Memangsa kadal dan mamalia kecil. Terkadang ditemukan meniru ular weling.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan.

10. Ular cicakBanded Wolf Snake

Lycodon subcinctus

Suku Colubridae

© Indeka Dharma Putra

Total panjang tubuh: 150-300 cm

Ciri Morfologi:Kulit bersisik tebal dan berwarna hitam pada bagian dorsal dilengkapi dengan corak bulatan atau garis kuning. Kulit bagian ventral juga dilengkapi sisik yang tebal dengan warna kuning. Bagian leher dan moncong sangat panjang. Memiliki mata dan kelopak mata serta bentuk kepala lonjong dilengkapi dengan rahang yang kuat serta lidah yang panjang dan bercabang dua. Memiliki kaki yang kokoh, kuku yang tajam, ekor yang panjang dan sangat kuat serta kokoh sebagai pertahanan diri dan untuk berenang.

Habitat dan Kebiasaan: Dapat ditemukan di tepi sungai atau saluran air, tepian danau, pantai, dan rawa-rawa termasuk rawa bakau. Aktif pada siang hari, suka memangsa aneka serangga, berbagai jenis katak, burung, ikan, kadal serta mamalia kecil seperti cerurut dan tikus. Selain itu, juga memakan bangkai, telur kura-kura, penyu atau buaya. Untuk memperebutkan individu betina, individu jantan harus berkelahi individu jantan lain untuk menunjukkan kekuasaannya. Menariknya, individu jantan tersebut berkelahi sambil berdiri.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Status Konservasi:IUCN : LC CITES : Appendix IIPerlindungan RI : -

© Ahmad Baihaqi

123 124Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 68: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Total panjang tubuh: 160-180 cm

Ciri Morfologi:Kepala gepeng agak meruncing dengan bagian atas berwarna hijau gelap. Mulut bagian bawah berwarna lebih muda hingga kekuningan. Bagian tepi lidah berwarna biru. Bagian sisik berwarna hijau, biasanya memiliki pola jaring berwarna kehitaman. Terdapat garis cokelat kehitaman memanjang dari hidung hingga belakang mata.

Habitat dan Perilaku: Dapat ditemukan di hutan primer dan hutan sekunder. Suka memangsa telur dan anak burung. Selain itu, juga memangsa kelelawar, satwa pengerat dan kadal.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Sumatera, dan Kalimantan.

Total panjang tubuh: 585 cm

Deskripsi:Ular ini merupakan ular yang sangat berbisa di dunia. Kepalanya berperisai besar, tudungnya panjang dan sempit. Tubuhnya memiliki sisik yang lembut. Pada dewasa, warnanya bervariasi dari abu-abu hijau terang hingga hijau terang atau jingga kuning.Habitat dan Perilaku:

Hutan dataran rendah, pegunungan, rawa perkebunan, dan pemukiman, sering juga dijumpai dekat sungai. Aktif pada waktu siang dan malam hari, ia memangsa ular lain (umumnya ular koros, ular sanca) dan kadal besar. Kelenjar racun ular ini menghasilkan neurotoksin dan hemotoksin yang sangat ampuh yang fatal jika tidak diobati, hal ini membuat ular tersebut menjadi salah satu ular yang paling berbahaya di seluruh dunia.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Papua.

Status Konservasi:IUCN : VUCITES : Appendix IIPerlindungan RI : -

11. Ular Bajing Red-tailed Green Ratsnake Gonyosoma oxycephalum

12. Ular AnangKing Cobra

v

Suku Colubridae Suku Elapidae

© Ari Hidayat

© Ari Hidayat

125 126Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 69: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Burung

© Ahmad Baihaqi

Rangkong Badak (Buceros rhinoceros)

128Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 70: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Mari Mengenal Burung

Burung merupakan satwa bertulang belakang (vertebrata) yang berkembang biak dengan cara bertelur. Hampir seluruh tubuhnya berbulu dan tubuhnya berdarah panas. Burung sebagai salah satu kekayaan alam Indonesia, banyak dijumpai hampir di setiap tempat, baik sebagai burung yang menetap maupun pendatang. Sampai saat ini, Indonesia diketahui memiliki sekitar 1.771 jenis burung yang pernah tercatat atau sekitar 17% dari yang ada di dunia.

Untuk penjelasan mengenai burung yang terdapat di lingkungan Rumah Sakit Kanker Dharmais, meliputi ciri morfologi, habitat dan perilaku, ukuran tubuh, persebaran di dunia dan status konservasinya.

Habitat dan PerilakuHal-hal terkait perilaku atau kebiasaan burung, menerangkan perilaku yang umum dilakukan dan mudah teramati terutama pada saat mencari makan ataupun terbang.

Ukuran Tubuh:Informasi yang diberikan menjelaskan mengenai ukuran tubuh burung dari kepala hingga ekor.

Penyebaran di Indonesia:Menunjukkan daerah sebaran janis di Indonesia

Status Konservasi:Status Konservasi ditentukan berdasarkan keterancaman menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature), antara lain:

• CR (critically endangered/kritis)• EN (endangered/terancam punah)• VU (vulnerable/rentan)• NT (near threatened/hampir terancam)• LC (least concern/beresiko rendah)•

Status perdagangan Internasional yang diatur oleh CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora), yaitu:

• Appendiks I : Semua jenis yang terancam punah dan berdampak apabila diperdagangkan.

• Appendiks II : Jenis yang statusnya belum terancam tetapi akan

terancam punah apabila dieksploitasi secara berlebihan.• Appendiks III: Seluruh jenis yang juga dimasukkan dalam

peraturan perdagangan dan negara lain berupaya mengontrol dalam perdangan tersebut agar terhindar dari eksploitasi yang tidak berkelanjutan.

Status Perlindungan dalam hukum negara Republik Indonesia:• (A) Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi

Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.• (B) Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan

No.92 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Permen No.20 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi

© Ahmad Baihaqi

Merbah cerukcuk (Pycnonotus goiavier)

129 130Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 71: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ukuran tubuh: 50 cm

Ciri Morfologi:Pada bagian kepala terdapat jambul yang pendek dan lebar berwarna hitam dan putih. Iris berwarna kuning, bagian paruh berwarna cokelat-abu-abu. Ciri khasnya adalah kulit kuning tanpa bulu diantara mata dan paruh. Tubuh bagian atas berwarna cokelat abu-abu gelap dan bagian bawah berwarna cokelat. Bagian perut dan sisi tubuh berbintik-bintik berwarna putih. Terdapat garis abu-abu lebar di tengah garis-garis hitam pada ekor. Pada waktu terbang, terlihat garis putih lebar pada ekor dan garis putih pada pinggir belakang sayap. Ras Kalimantan berwarna lebih pucat dan cokelat. Kaki berwarna kuning.

Habitat dan Perilaku: Dapat dijumpai di hutan dan perkebunan. Sering bertengger pada dahan yang besar di hutan yang teduh sambil mengamati permukaan tanah di bawahnya. Memakan ular, kadal, katak, verteberata, dan terkadang mamalia kecil.

Penyebaran di Indonesia: Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, dan Kalimantan.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : Appendiks IIPerlindungan RI : Permen No.92 Tahun 2018

1. Elang-ular bido Crested Serpent-eagle Spilornis cheela

Suku Accipitridae

© Ahmad Baihaqi

Ukuran tubuh: 70 cm

Deskripsi: Iris berwarna cokelat dengan paruh berwarna hitam dengan ujung abu-abu. Tubuh berukuran besar berwarna hitam, tampak sangat besar pada waktu terbang. Bagian sayap dan ekor panjang. Bagian sera dan kaki berwarna kuning.

Habitat dan Perilaku: Dapat dijumpai di dataran rendah dan hutan perbukitan sampai ketinggian 1.400 m (di jawa sampai ketinggian 3.000 m). Aktif pada pagi hingga sore hari. Biasanya terlihat berputar-putar rendah di atas tajuk pohon. Meluncur dengan indah dan mudah di sisi-sisi bukit berhutan, sering berpasangan.

Penyebaran di Indonesia: Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : Appendiks IIPerlindungan RI : Permen No.92 Tahun 2018

2. Elang hitamBlack Eagle

Ictinaetus malayensis

Suku Accipitridae

© Ari Hidayat

131 132Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 72: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ukuran tubuh: 14 cm

Ciri Morfologi: Iris berwarna cokelat, bagian paruh berwarna merah. Tubuh bagian atas berwarna merah karat, dengan pantulan ungu dan setrip ungu pada punggung hingga ke bawah mencapai penutup ekor. Tubuh bagian bawah berwarna kuning. Kaki berwarna merah.

Habitat dan Perilaku: Dapat dijumpai di hutan primer dan hutan sekunder dataran rendah serta hutan mangrove. Pemalu, lebih sering terlihat di lantai hutan dan di dekat sungai kecil. Terbang sangat cepat sambil bersuara siulan mencicit bernada tinggi.

Penyebaran di Indonesia: Sumatera dan Kalimantan.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : UU No. 5 Tahun 1990.

3. Udang punggung-merah Black-backed Kingfisher Ceyx rufidorsa

Suku Alcedinidae

© Kristana P Makur

Ukuran tubuh: 10 cm

Ciri Morfologi:Iris berwarna cokelat tua dengan paruh berwarna hitam. Tubuh bagian atas berwarna hitam kehijauan buram sedangkan bagian bawah berwarna abu-abu jelaga dengan ekor sedikit bertakik. Kaki berwarna hitam.

Habitat dan Perilaku:Dapat dijumpai di semua tipe habitat. Aktif pada pagi hingga sore hari. Jarang bertengger dikarenakan memiliki kaki yang rapuh. Berburu dengan cara terbang di atas daerah terbuka dan menukik untuk minum di sungai atau danau.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, dan Lombok.

Status Konservasi: IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : -

4. Walet linchiCave Swiftlet

Collocalia linchi

Suku Apodidae

© Ahmad Baihaqi

133 134Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 73: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ukuran tubuh: 15 cm

Ciri Morfologi: Iris berwarna cokelat tua dengan paruh berwarna hitam. Tubuh berukuran sedang berwarna kehitaman dengan bagian tenggorokan dan tunggir berwarna putih. Bagian ekor bertakik, bukan menggarpu. Bagian kaki berwarna cokelat.

Habitat dan Perilaku:Dapat dijumpai di semua tipe habitat. Aktif pada pagi hingga sore hari. Hidup dalam kelompok besar, berburu serangga dengan cara terbang di atas daerah terbuka. Bersarang di bawah atap rumah, di tebing-tebing, atau pada mulut gua.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : -

5. Kapinis rumah Little Swift Apus affinis

Suku Apodidae

© Haris Zakian HuseinUkuran tubuh: 110 cm

Ciri Morfologi: Kepala berwarna hitam. Individu jantan, iris berwarna merah sedangkan individu betina berwarna putih sampai biru. Kulit di sekitar mata berwarna abu-abu gelap. Paruh berwarna kuning berpangkal merah dengan tanduk besar melengkung ke atas. Bagian punggung, sayap dan dada berwarna hitam. Bagian perut dan paha berwarna putih. Ekor berwarna putih mencolok dengan garis hitam lebar melintang. Kaki berwarna abu-abu kehijauan.

Habitat dan Perilaku:Dapat ditemukan di blok hutan dataran rendah dan perbukitan. Umumnya, berada dalam kelompok kecil. Pasangan menempati tajuk pohon tertinggi. Makanan utamanya adalah buah-buahan, tetapi juga kadang memakan satwa kecil. Mengeluarkan suara deruan dahsyat ketika terbang mengepakkan sayap.

Penyebaran di Indonesia: Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan.

Status Konservasi:IUCN : NTCITES : Appendiks IIPerlindungan RI : UU No. 5 tahun 1990 dan Permen No.92 Tahun 2018

6. Rangkong badak Rhinoceros Hornbill

Buceros rhinoceros

Suku Bucerotidae

© Ahmad Baihaqi

135 136Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 74: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ukuran tubuh: 22 cm

Ciri Morfologi: Iris berwarna putih dengan paruh berwarna putih sampai hijau kebiruan. Tubuh berukuran paling kecil berwarna hijau. Bulu bagian penutup sayap, punggung, dan mantel berwarna cokelat-merah tua, bagian kepala berwarna abu-abu, dada berwarna jingga, perut berwarna hijau. Bagian penutup bawah ekor berwarna cokelat kemerahan. Kaki berwarna merah.

Habitat dan Perilaku: Dapat dijumpai di hutan, taman, dan pekarangan. Aktif pada pagi hingga sore hari. Beraktivitas berpasangan atau dalam kelompok kecil. Suka memakan buah dan serangga.

Penyebaran di Indonesia: Jawa, Sumatera, Kalimantan.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : -

7. Punai kecil Little Green-Pigeon Treron olax

Suku Columbidae

© Gusti Wicaksono

Ukuran tubuh: 42 cm

Ciri Morfologi: Iris berwarna merah, bagian paruh berwarna hitam. Tubuh berwarna cokelat kemerahan dan hitam dengan ekor panjang. Bagian mantel berwarna cokelat berangan pucat, tersapu hitam. Kaki berwarna hitam.

Habitat dan Perilaku:Dapat dijumpai di dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m, jarang di pegunungan sampai ketinggian 1.500 m. Menyukai habitat belukar, payau, dan daerah berumput terbuka termasuk padang alang-alang. Sering mencari makan di tanah atau terbang jarak pendek dengan mengepak-ngepak rendah di atas vegetasi. Makanan terdiri dari serangga, katak, kadal, dan ular. Berburu disela-sela tumbuhan bawah, menangkap dan membunuh mangsa menggunakan paruhnya yang kuat.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : -

8. Bubut alang-alangLesser Coucal

Centropus bengalensis

Suku Cuculidae

© Ari Hidayat

137 138Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 75: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ukuran tubuh: 34 cm

Ciri Morfologi: Iris berwarna putih kebiruan dengan paruh berwarna hijau. Bagian kulit sekitar mata berwarna merah tua. Tubuh berukuran cukup besar berwarna abu-abu. Bagian perut berwarna abu-abu tua. Seluruh tubuh berwarna keabuan, bagian sayap berwarna hijau kebiruan mengilap. Pada bagian bawah ujung bulu ekor berwarna putih tebal. Kaki berwarna abu-abu-biru.

Habitat dan Perilaku: Dapat dijumpai di hutan primer yang kering, hutan rawa, dan vegetasi sekunder. Aktif pada pagi hingga sore hari. Suka memangsa serangga, merayap-rayap di dalam vegetasi yang rimbun di atas tajuk pohon.

Penyebaran di Indonesia: Sumatera dan Kalimantan.

Status Konservasi:IUCN : NTCITES : -Perlindungan RI : -

9. Kadalan beruang Black-bellied Malkoha Phaenicophaeus diardi

Suku Cuculidae

© M.Arif Rifqi

Ukuran tubuh: 30 cm

Ciri Morfologi: Iris berwarna cokelat-tua, bagian paruh berwarna hijau berpangkal biru. Individu jantan: Kepala dan dada berwarna merah-karat, tunggir berwarna abu-abu. Individu betina: Kepala, tengkuk, dan dada berwarna abu-abu, tungging berwarna merah-karat. Dengan ciri khas warna bagian mantel yang cokelat-berangan. Ekor panjang bertingkat, berwarna cokelat-berangan pada bagian atas, dan berujung putih pada bagian bawahnya. Kaki berwarna biru-buram.

Habitat dan Perilaku: Dapat dijumpai di hutan primer, hutan sekunder, hutan kerangas, dan pekarangan sampai ketinggian 900 m dpl. Mengembara dalam kelompok kecil, terbang di antara pepohonan sambil berburu mangsa.

Penyebaran di Indonesia: Sumatera, Bangka, Batu, dan Kalimantan.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : -

10. Kadalan selayaRaffles’s Malkoha

Phaenicophaeus chlorophaeus

Suku Cuculidae

© M.Arif Rifqi

139 140Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 76: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ukuran tubuh: 9 cm

Ciri Morfologi: Iris berwarna cokelat dengan paruh berwarna hijau kehitaman. Tubuh berukuran kecil berwarna hitam dan merah. Individu jantan: bagian mahkota, punggung, dan tunggir berwarna merah padam. Bagian sayap, sisi kepala, dan ekor berwarna hitam. Tubuh bagian bawah berwarna putih dengan sisi tubuh kelabu. Ras Kalimantan: bagian tenggorokan berwarna hitam. Individu betina: berwarna cokelat dengan bagian tunggir dan penutup ekor berwarna merah padam. Individu remaja: kelabu polos dengan bagian paruh berwarna jingga dan sapuan jingga buram pada tunggir. Bagian kaki berwarna hijau kehitaman.

Habitat dan Perilaku:Dapat dijumpai di pekarangan, perkebunan, dan hutan sekunder sampai ketinggian 1.000 m. Aktif pada pagi hingga sore hari. Pengunjung rumpun benalu yang lincah dan galak.

Penyebaran Global:Sumatera dan Kalimantan.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : -

11. Cabai merah Scarlet-backed Flowerpecker Dicaeum cruentatum

Suku Dicaeidae

© Muhammad Khoir

12. Bondol KalimantanDusky Munia

Lonchura fuscans

Suku Estrildidae

Ukuran tubuh: 11 cm

Ciri Morfologi:Iris berwarna cokelat dengan paruh bagian bawah kelabu, sedangkan bagian atas berwarna hitam. Tubuh berukuran sedang berwarna cokelat kehitaman. Kaki berwarna hitam.

Habitat dan Perilaku: Dapat dijumpai di pinggir hutan, semak sekunder, padang rumput dan lahan pertanian sampai ketinggian 500 m. Aktif pada pagi hingga sore hari. Hidup berkelompok, memakan bulir-bulir padi atau rumput.

Penyebaran di Indonesia: Endemik Kalimantan.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : -

© Haris Zakian Husein

141 142Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 77: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ukuran tubuh: 15 cm

Ciri Morfologi: Iris berwarna kuning, bagian paruh berwarna kebiruan. Tubuh berwarna-warni, kepala berwarna hitam, kerah berwarna putih khas. Tubuh bagian atas umumnya berwarna hitam, tungging berwarna kuning, sayap burik, terdapat bintik berwarna putih pada terminal ekor. Tubuh bagian bawah berwarna merah jambu bergradasi ke kuning pada tunggir. Terdapat pita hitam melintang pada dada bagian atas (sebagian pada betina), Bagian paha berwarna hitam. Kaki berwarna merah jambu.

Habitat dan Perilaku: Dapat dijumpai di hutan primer dan hutan sekunder sampai ketinggian 900 m. Memburu serangga dari tenggeran rendah di hutan. Berdiam pada tajuk bawah dan tajuk tengah.

Penyebaran di Indonesia: Sumatera, dan Kalimantan.

Status Konservasi:IUCN : NTCITES : -Perlindungan RI : -

13. Sempur-hujan darat Black-and-yellow Broadbill Eurylaimus ochromalus

Suku Eurylamidae

© Gusti WicaksonoUkuran tubuh: 15 cm

Ciri Morfologi: Iris berwarna cokelat gelap dengan paruh berwarna keabuan. Tubuh berukuran kecil berwarna hitam dan putih. Tubuh bagian atas berwarna hitam dengan bintik-bintik putih pada bulu sekunder paling dalam dan pada ekor. Bagian dada berwarna putih, bagian perut berwarna merah karat dan bagian paha berwarna hitam. Bagian sisi muka dan penutup telinga berwarna hitam dengan dikelilingi garis atau bercak putih.

Habitat dan Perilaku: Dapat dijumpai di hutan dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m. Aktif pada pagi hingga sore hari. Duduk bertengger di daerah terbuka di tepi hutan, termasuk di daerah persawahan.Memangsa capung dan serangga lainnya secara ganas dan mendadak, kadang-kadang berani menyerang burung-burung kecil dan mangsa lainnya. Bersarang pada lubang-lubang pohon.

Penyebaran di Indonesia: Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, dan Kalimantan.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : Appendiks IIPerlindungan RI : -

14. Alap-alap capungBlack-thighed Falconet

Microhierax fringillarius

Suku Falconidae

© Haris Zakian Husein

143 144Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 78: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ukuran tubuh: 14 cm

Ciri Morfologi:Iris berwarna cokelat dengan paruh berwarna hitam. Tubuh berwarna kuning tua, merah, dan biru. Tubuh bagian atas berwarna biru, dahi berwarna cokelat. Bagian ekor agak menggarpu dan kaki berwarna cokelat.

Habitat dan Perilaku:Dapat dijumpai di daerah perkotaan, persawahan, pesisir, perkebunan, sungai, dan hutan mangrove. Biasanya dijumpai dalam kelompok kecil dan terpisah-pisah. Mencari makan dengan cara terbang rendah di atas tanah atau air untuk menangkap serangga kecil. Sering teramati terbang melayang atau melingkar rendah memutar-mutar bergabung dengan burung walet. Beristirahat di kabel-kabel listrik, bawah jembatan, atap gedung dan pohon kering.

Penyebaran di Indonesia: Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Papua.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : -

15. Layang-layang batu Pacific Swallow Hirundo tahitica

Suku Hirundinidae

© Ahmad BaihaqiUkuran tubuh: 20 cm

Ciri Morfologi: Iris berwarna cokelat dengan paruh berwarna hitam. Bagian pinggir tenggorokan berwarna kemerahan. Tubuh berukuran sedang berwarna biru mengilap dan putih. Tubuh bagian atas berwarna biru baja, bagian perut berwarna putih, dada bagian atas terdapat garis biru. Bagian ekor sangat panjang dengan bintik putih dekat ujung bulu. Kaki berwarna hitam.

Habitat dan Perilaku:Dapat dijumpai di daerah perkotaan, persawahan, pesisir, perkebunan, sungai, dan hutan mangrove. Aktif pada pagi hingga sore hari. Melayang dan melingkar di udara atau terbang rendah di atas tanah atau air untuk menangkap serangga kecil. Hinggap pada cabang pohon yang mati, tiang, atau kawat telepon. Mencari makan sendiri-sendiri tetapi dalam jumlah besar di satu tempat. Kadang-kadang bergabung dalam kelompok besar, bahkan ketika berada di dalam kota.

Penyebaran di Indonesia: Sumatera, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : -

16. Layang-layang apiBarn Swallow Hirundo rustica

Suku Hirundinidae

© M.Arif Rifqi

145 146Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 79: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ukuran tubuh: 16 cm

Ciri Morfologi:Iris berwarna cokelat tua dengan lingkar mata berwarna biru terang. Paruh berwarna hitam kebiruan dengan ujung berwarna hitam. Tubuh berukuran sedang berwarna biru keabuan. Bagian kepala, dada, punggung dan ekor berwarna biru, lebih kelabu pada sayap. Bagian perut berwarna keputih-putihan, bagian jambul pendek berwarna hitam terdapat bercak kecil di atas paruh. Kaki berwarna hitam kebiruan.

Habitat dan Perilaku: Dapat dijumpai di hutan dataran rendah dan hutan sekunder. Aktif pada pagi hingga sore hari. Suka memangsa serangga, cepat tertarik oleh tiruan suaranya. Sering bergabung dalam kelompok campuran.

Penyebaran di Indonesia: Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : -

17. Kehicap ranting Black-naped Monarch Hypothymis azurea

Suku Monarchidae

© Gusti WicaksonoUkuran tubuh: 14 cm

Ciri Morfologi:Iris berwarna cokelat dengan paruh berwarna abu-abu. Bagian mahkota berwarna cokelat, dagu, tenggorokan, bercak pipi dan setrip mata berwarna hitam. Tubuh berwarna cokelat, Tubuh bagian atas berbintik-bintik cokelat dengan tanda hitam dan putih, sedangkan bagian bawah berwarna kuning tua keabuan. Kaki berwarna cokelat.

Habitat dan Perilaku:Dapat dijumpai di daerah perkotaan, persawahan, dan daerah terbuka. Berasosiasi dekat dengan manusia. Hidup berkelompok, mencari makan di tanah, jalan beraspal dan rerumputan serta bersarang di gedung dan bangunan lainnya serta di pepohonan.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : -

18. Burung-gereja ErasiaEurasian Tree Sparrow

Passer montanus

Suku Ploceidae

© Ahmad Baihaqi

147 148Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 80: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ukuran tubuh: 20 cm

Ciri Morfologi:Iris berwarna merah dengan paruh hitam. Bagian dagu dan kepala atas berwarna hitam. Tubuh berwarna putih dan hitam. Bagian kerah, tunggir, dada, dan perut berwarna putih. Bagian sayap berwarna hitam, ekor cokelat dengan tunggir keputih-putihan dan bagian tungging berwarna kuning jingga. Kaki berwarna hitam.

Habitat dan Perilaku: Dapat dijumpai di taman dan hutan kota, pekarangan, pinggir hutan, dan pepohonan terbuka hingga perkotaan. Hidup dalam kelompok yang aktif, sering berbaur dengan jenis lainnya. Menghabiskan waktu lebih lama untuk makan di atas tanah. Memakan beragam makanan tetapi kebanyakan memakan buah.

Penyebaran di Indonesia: Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Papua.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : -

19. Cucak Kutilang Sooty-headed Bulbul Pycnonotus aurigaster

Suku Pycnonotidae

© Ahmad BaihaqiUkuran tubuh: 20 cm

Ciri Morfologi:Iris berwarna cokelat dengan paruh hitam. Tubuh berwarna cokelat dan putih dengan tungging berwarna kuning khas. Bagian mahkota berwarna cokelat gelap, alis putih dan terdapat garis mata sampai paruh berwarna hitam. Bagian tenggorokan, dada, dan perut berwarna putih dengan coretan cokelat pucat pada sisi lambung. Kaki berwarna abu-abu merah jambu.

Habitat dan Perilau: Dapat dijumpai di daerah terbuka, tepi jalan, dan kebun. Membentuk kelompok tetapi teramati kadang-kadang soliter. Sering berbaur dengan jenis burung lainnya. Berkoloni di tempat bertengger dengan suara yang khas. Memakan beragam makanan tetapi kebanyakan memakan buah.

Penyebaran di Indonesia: Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : -

20. Merbah cerukcukYellow-vented Bulbul

Pycnonotus goiavier

Suku Pycnonotidae

© Haris Zakian Husein

149 150Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 81: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ukuran tubuh: 11 cm

Ciri Morfologi: Iris berwarna cokelat kemerahan dengan paruh berwarna cokelat. Bagian mahkota, dagu, kerongkongan, dan pipi berwarna merah-karat, dan bagian perut berwarna putih. Bagian kepala berwarna merah karat. Tubuh berukuran kecil berwarna kelabu. Kaki berwarna merah jambu.

Habitat dan Perilaku: Dapat dijumpai di hutan terbuka, pinggir hutan, hutan mangrove, semak-semak tepi pantai, kebun, tumbuhan sekunder, rumpun bambu dan perkotaan. Aktif di pagi hingga sore hari di lantai hutan dan puncak pohon. Suka memangsa serangga.

Penyebaran di Indonesia: Jawa, Sumatera, Kalimantan.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : -

21. Cinenen kelabu Ashy Tailorbird Orthotomus ruficeps

Suku Pycnonotidae

© Indeka Dharma Putra

Ukuran tubuh: 12 cm

Ciri Morfologi: Tubuh berukuran kecil berwarna warni dengan bagian paruh berwarna merah. Bagian dahi berwarna hitam seperti beludru. Bagian tengkuk, punggung, dan ekor berwarna ungu dengan bercak biru terang pada bulu primer. Individu jantan mempunyai alis mata berwarna hitam. Tubuh bagian bawah kemerah-mudaan dengan bagian dagu keputih-putihan.

Habitat dan Perilaku: Dapat dijumpai di lapisan menengah hutan, hutan rawa, perkebunan, dan pinus. Beraktivitas berpasangan atau dalam kelompok kecil, mencari serangga di batang dan cabang pohon dengan kepala di bawah. Memperlihatkan gerakan yang aktif, kejut-kejutan, selalu terlihat terburu-buru sebelum terbang ke pohon lain.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : -

22. Munguk beleduVelvet-fronted Nuthatch

Sitta frontalis

Suku Sittidae

© Ahmad Baihaqi

151 152Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 82: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ukuran tubuh: 14 cm

Ciri Morfologi: Iris berwarna cokelat merah dengan paruh bagian atas berwarna hitam dan bagian bawah kebiruan. Bagian mahkota berwarna keabuan, bagian kekang berwarna keputih-putihan. Bagian tenggorokan berwarna putih, bagian dada berwarna abu-abu, bagian perut berwarna putih dengan warna kuning di sisinya. Tubuh berukuran agak kecil berwarna cokelat kemerahan. Tubuh bagian bawah berwarna cokelat dan menjadi berwarna merah pada tunggir. Bagian tungging berwarna merah. Bagian paha berwarna cokelat, penutup bagian bawah ekor berwarna kemerah-merahan. Kaki berwarna merah muda.

Habitat dan Perilaku:Dapat dijumpai di hutan perbukitan, pegunungan bawah yang lebat, dan pinggir hutan. Aktif pada pagi hingga sore hari. Suka memangsa serangga, memanjati tumbuhan pendek. sendirian, berpasangan atau dalam kelompok kecil.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : -

23. Pelanduk semak Horsfield’s Babbler Malaconcincla sepiaria

Suku Timaliidae

© Ari Hidayat

153 154Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 83: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Mamalia

© Haris Zakian Husein

Bajing kelapa (Callosciurus notatus)

156Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 84: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Mari Mengenal Mamalia

Mamalia adalah satwa yang menyusui anaknya. Umumnya berkembang biak dengan melahirkan dan tubuhnya tertutupi oleh rambut. Mamalia merupakan kelas tertinggi dalam taksa hewan, ia dapat hidup diberbagai tipe habitat di belahan bumi, mulai dari kawasan khatulistiwa sampai kutub utara ataupun selatan, dari hutan lebat dan gurun pasir bahkan ada yang hidup di lautan. Berdasarkan ukuran dan berat tubuh, mamalia dibagi ke dalam mamalia besar dan kecil. Mamalia kecil berat tubuh individu dewasanya berkisar antara 2g-5kg.

© Ahmad Baihaqi

Bajing Kelapa (Callosciurus notatus)

157 158Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 85: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ukuran tubuh: 30-100 cm

Ciri Morfologi:Tubuh bagian atas ditutupi sisik keras seperti lempeng. Sisik berwarna cokelat kemerahan. Memiliki moncong dan cakar yang panjang.

Habitat dan Perilaku: Dapat ditemukan di kawasan hutan dan perkebunan. Biasa bersembunyi di lubang-lubang pada kayu mati atau tanah. Umumnya memangsa semut, rayap dan serangga kecil. Saat terancam akan menggulung tubuhnya seperti bola.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

Status Konservasi:IUCN : CRCITES : Appendiks IPerlindungan RI : UU No.5 Tahun 1990 dan Permen No.92 Tahun 2018.

1. Trenggiling Sunda Pangolin Manis javanica

Suku Manidae

© Gusti Wicaksono

Ukuran tubuh: 15 – 43,5 cm

Ciri Morfologi:Tubuh umumnya berwarna cokelat atau keabuan. Terdapat garis putih dan hitam memanjang di tepi bawah perut dari tungkai depan hingga belakang. Perut bagian bawah berwarna cokelat kemerahan. Panjang ekor hampir sama dengan panjang tubuh.

Habitat dan Perilaku:Dapat ditemukan di berbagai tipe habitat mulai dari hutan primer, sekunder, sampai daerah perkotaan. Sangat adaptif dan aktif di siang hari dan menghabiskan sebagian besar waktunya di atas pohon (arboreal).

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Bali, Kalimantan, Sumatera, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : -

2. Bajing KelapaPlantain Squirrels Callosciurus notatus

Suku Sciuridae

© Ahmad Baihaqi

159 160Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 86: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ukuran tubuh: 425-578 mm

Ciri Morfologi:Tubuh berukuran kecil berwarna cokelat dengan garis dada berwarna putih. Bagian perut berwarna putih pucat.

Habitat dan Perilaku: Dapat ditemukan di hutan primer maupun sekunder. Bersifat crepuscular (aktif saat pagi dan senja) dan terkadang nokturnal. Aktif mencari makan di lantai hutan dan pemalu.

Penyebaran di Indonesia:Jawa, Sumatera dan Kalimantan.

Status Konservasi:IUCN : LCCITES : -Perlindungan RI : UU No. 5 Tahun 1990 dan Permen No.20 Tahun 2018

3. Pelanduk Kancil Lesser Mouse-deer Tragulus kanchil

Suku Tragulidae

© Kristana P Makur

161 162Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 87: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Pengembangan Ekowisata Pendidikanair (write in the rain). Sebagai alat tulis pergunakan pensil 2B yang tidak luntur ketika kena air.

Hal-hal yang perlu dicatat dalam buku adalah:• Nama pengamat• Lokasi pengamatan• Waktu pengamatan• Habitat, misalnya sawah, semak, hutan, sungai, danau, pantai, dll• Cuaca• Jenis burung• Jumlah burung• Sketsa burung

C. Teropong (Binocular)Teropong yang ideal untuk mengamati burung di hutan, menggunakan teropong berukuran 7x35 atau 8x40. Untuk tempat yang cukup luas dan terbuka, maka teropong yang dipakai 10x50. Angka di depan menunjukkan besarnya daya pembesaran teropong. Artinya benda yang dilihat akan diperbesar sesuai dengan angka tersebut. Sedangkan, angka kedua merupakan diameter lensa obyektif dalam millimeter, semakin besar diameter maka daya tangkap cahaya akan lebih baik namun hal ini mempengaruhi besar dan berat teropong tersebut.

D. Buku Panduan LapanganBuku panduan jenis-jenis burung akan memudahkan pengenalan jenis burung yang dijumpai dalam pengamatan. Buku-buku yang dipergunakan seperti:

1. Panduan lapangan pengenalan burung-burung di Jawa, Bali, Sumatera dan Kalimantan oleh John Mackinnon.

2. A Field Guide to The Birds of Borneo Sumatera, Java and Bali by John Mackinon dan Philips.

3. Burung-burung di Kawasan Papua (Papua, Papua Niugini, dan Pulau-pulau Satelitnya) Oleh: Brucem M, Thane K. Pratt, dan Dale A. Zimmerman.

4. Parrots A Guide to the Parrots of the World by Tony Jiniper and Mike Parr.

1. Mengamati Burung

A. Pakaian Lapangan• Hindarilah menggunakan pakaian yang berwarna cerah (merah,

kuning, ungu, dll) usahakan menggunakan pakaian yang warnanya senada dengan alam (hijau, cokelat, hitam. abu-abu, dll).

• Pergunakan lah pakaian yang mempunyai banyak kantong serta cepat kering (quick dry).

• Usahakan membawa topi lapangan sebagai pelindung dari sengatan matahari.

• Sepatu lapangan, gunakan sepatu yang ringan dan mudah kering ketika terkena air.

• Hindari pemakaian parfum secara berlebihan, karena burung sensitif terhadap wewangian.

B. Buku Catatan dan Alat TulisPergunakan buku catatan yang ukurannnya sesuai dengan kantong pada pakaian lapangan, jika bisa pergunakan buku catatan yang anti

Teropong (Binocular)

Topi

Sepatu

Kantong

Jam Tangan

Kemeja Lapangan

Buku Panduan Lapangan

163 164Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 88: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

5. Burung Ibukota oleh Ady Kristanto & Dedy Istanto.6. Burung-Burung di Ancol Taman Impian oleh Gusti Wicaksono,

Ahmad Baihaqi, Jihan Fahira, Mutia Afianti

E. Etika PengamatanUsahakan untuk tidak berisik selama pengamatan, karena burung memiliki penglihatan dan pendengaran yang tajam. Burung akan terbang dan menghilang ketika dirinya merasa terganggu atau terancam. Beberapa jenis burung mudah dikenali walaupun dari jarak yang jauh. Namun, ada jenis-jenis burung yang sulit untuk diidentifikasi dari jarak jauh dan harus melihat dengan jarak yang dekat. Agar memudahkan mendekati para makhluk bersayap ini, caranya adalah dengan jangan bersuara atau membuat keributan. Lakukan lah pengamatan dengan tenang dan sehening mungkin, kemudian berjalanlah perlahan atau carilah tempat untuk bersembunyi. Disarankan untuk mengamati burung dengan posisi duduk atau tiarap.

F. Waktu PengamatanPukul: 06.00-10.00Pukul: 14.00-18.00

2. Mengamati Reptilia dan Amfibi

A. Pakaian LapanganKetika mengamati reptilia dan amfibi, gunakanlah pakaian yang sederhana dan senyaman mungkin dengan warna-warna yang menyerupai warna alam. Agar lebih aman, gunakanlah baju dan celana panjang, terutama untuk pengamatan malam hari serta menggunakan sepatu, lebih baik jika sepatu boot atau sepatu lapangan, topi, dan membawa jas hujan.

B. Peralatan LapanganPada pengamatan reptilia dan amfibi, ada beberapa alat yang harus digunakan.

1. Amfibi (katak dan kodok): alat yang paling penting adalah senter (lampu sorot). Sebagian besar pengamatan dilakukan pada malam hari, maka butuh penerangan. Untuk menangkap amfibi, dapat menggunakan tangan atau dapat mengunakan alat bantu, seperti lamit (jaring kecil).

2. Reptilia: alat yang digunakan bermacam-macam tergantung kelompoknya. Untuk ular, biasanya memakai kayu bercabang atau tongkat khusus penangkap ular. Tongkat penjepit tidak dianjurkan dalam penangkapan untuk penelitian, karena dapat merusak sisik yang menyukarkan dalam hal identifikasi spesies.

Untuk kadal, karena kelompok ini termasuk satwa yang sangat agresif, sehingga sulit untuk menangkapnya dengan tangan, maka kita dapat menggunakan jepretan karet, ketapel pancing atau perangkap.

Hal yang perlu diingat, penangkapan hanya dilakukan jika satwa sulit diidentifikasi. Caranya dengan meletakan dalam kantong spesimen yang terbuat dari karung terigu ataupun kantong plastik bening dengan berbagai ukuran. Setelah diidentifikasi, satwa dilepaskan kembali ke alam. Selain itu, kamera juga merupakan alat yang sangat membantu dalam pengamatan reptilia dan amfibi

C. Buku Panduan LapanganCukup sulit menemukan buku panduan lapangan reptilia dan amfibi yang lengkap pengkategoriannya dan berwarna di Indonesia. Justru lebih banyak buku-buku terbitan asing tentang jenis-jenis satwa melata ini. Buku panduan lapangan reptilia dan amfibi yang dapat menjadi rekomendasi adalah:

Head Lamp

tongkat khusus penangkap ular

Kemeja Lapangan

Buku Panduan

Sepatu

165 166Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 89: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

1. Amfibi Jawa dan Bali oleh D.T. Iskandar. Diterbitkan Pustlitbang Biologi-LIPI Bogor (1998)

2. Amphibians and reptiles of Gunung. Halimun National Park, West Java, Indonesia oleh H. Kurniati. Diterbitkan Pustlitbang Biologi-LIPI Bogor (2003)

3. A photographic Guide to Snakes and Other Reptiles of Peninsular Malaysia, Singapore and Thailand oleh M.J, Cox, P.P, Van Dijk, Kumthorn Thirukhupl. Diterbitkan oleh New Holland Publishers, London (2010)

4. 107+ Ular Indonesia oleh Riza Marlon5. Herpetofauna Punggu Alas, Taman Nasional Sebangau oleh

Gusti Wicaksono, Kristana P. Makur dan Ahmad Baihaqi.

D. Buku Catatan dan Alat TulisBuku saku ini berfungsi sebagai dokumentasi langsung untuk hal sekecil apapun yang dijumpai di lapangan. Oleh karena itu, buku ini harus sederhana, berukuran kecil dan mudah dibawa kemana saja. Alat tulis khususnya pensil 2B adalah teman sejati buku untuk proses dokumentasi.Hal-hal yang perlu dicatat dalam buku adalah:

• Lokasi pengamatan• Waktu pengamatan• Habitat, misalnya sawah, semak. Hutan, sungai, danau, pantai dll• Cuaca• Jenis herpetofauna• Jumlah herpetofauna

E. Etika PengamatanBeberapa jenis reptilia dan amfibi sangat sensitif, baik pendengaran maupun penglihatannya, sehingga harus selalu memerhatikan sekeliling sebelum melangkah. Jangan gegabah dan ribut. Jika melihat satwa, lebih baik mendekatinya dengan mengendap-endap. Hati-hati dalam menangkap satwa jangan sampai menyakiti dan merusak kulit, karena sisik reptilia yang rusak akan menyulitkan metode hitung jumlah sisik untuk kepentingan identifikasi jenis. Jangan pula terlalu erat memegang satwa. Lantaran dapat menyebabkan kematian. Jika ditangkap, tempatkan satwa di dalam tempat yang terpisah (satu kantong satu individu).

F. Waktu Pengamatan

Pagi : 08.00 – 11.00 WIBMalam : 19.00 – 23.00 WIB

3. Mengamati Serangga

A. Pakaian Lapangan• Hindarilah menggunakan pakaian yang berwarna cerah seperti

warna merah, kuning, biru, dll), usahakan menggunakan pakaian yang warnanya senada dengan alam seperti warna hijau, cokelat, abu-abu, dll).

• Pergunakan lah pakaian yang memiliki banyak kantong serta cepat kering (quick dry).

• Usahakan membawa topi lapangan sebagai pelindung dari sengatan matahari.

• Sepatu lapangan, gunakan sepatu yang ringan dan mudah kering ketika terkena air.

B. Peralatan LapanganPeralatan sederhana dalam mengamati serangga adalah menggunakan jaring penangkap, dimana jaring digunakan untuk menangkap kupu-kupu dan capung. Kamera dengan lensa tele / zoom juga bermanfaat dalam mengidentifikasi serangga yang dijiumpai.

Topi

Sepatu

Jaring Penangkap

Kemeja Lapangan

Buku Panduan Lapangan

Jam Tangan

Kamera

167 168Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 90: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

C. Buku Panduan LapanganBeberapa buku panduan lapangan untuk identifikasi serangga adalah:• Naga terbang Wendit: Keanekaragaman Capung Perairan

Wendit, Malang, Jawa Timur oleh Wahyu Sigit Rahadi, Bambang Feriwibisono, Magdalena Putri Nugrahani, Bernadetta Putri Irma Dalia, Tabita Makitan, 2013.

• Panduan Praktis Kupu-kupu Di Kebun Raya Bogor oleh Djunijanti Peggie, Mohammad Amir LIPI, 2006.

• Serangga Terbang (Capung dan Kupu-Kupu) di Kawasan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Palimanan, Cirebon, Jawa Barat oleh Geo Septianella, Ahmad Baihaqi, M. Qeis Tsal Sabil, Toufan Gifari, 2017.

D. Buku Catatan dan Alat TulisBuku catatan usahakan berukuran kecil dan muat di kantong. Buku catatan berfungsi sebagai dokumentasi langsung untuk hal sekecil apapun yang dijumpai di lapangan. Oleh karena itu, buku ini harus sederhana, berukuran kecil dan mudah dibawa kemana saja. Alat tulis khususnya pensil 2B bagus digunakan karena anti air.

E. Etika LapanganSerangga seperti kupu-kupu dan capung merupakan serangga yang berukuran kecil. Dalam menggunakan jaring penangkap serangga, usahakan tidak berlebihan. Jika serangga yang dijumpai merupakan jenis yang mudah diidentifikasi, tidak perlu ditangkap.

F. Waktu PengamatanPagi: Pukul 08.00 – 11.00 WIBSore: Pukul 15.00 – 18.00 WIB

Pakaian Mengamati Burung

Pakaian Mengamati Reptilia &Amfibi

Pakaian Mengamati Serangga

169 170Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 91: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Tentang Penulis

1. Indeka Dharma Putra, S.Pd – Depok, 17 Oktober 1994

Aktif sebagai anggota Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI. Pengajar aktif di beberapa lembaga bimbingan belajar. Pernah mengikuti program survey keanekaragaman hayati TFCA Kalimantan di wilayah Gunung Menaliq dan Kampung Linggang Melapeh, Kutai Barat. Sudah menulis 3 artikel penelitian, yaitu Pemanfaatan Pohon Kepuh (Sterniculia foetida) sebagai pohon tengger burung di Cagar Alam Pulau Rambut (2016), Pengaruh Strategi Penyadartahuan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Konservasi Siswa tentang Rangkong di Kecamatan Kembang Janggut, Kalimantan Timur (2016), dan Inventarisasi Jenis Burung di Hutan Lindung Gunung Menaliq, Kutai Barat (2016). Email: [email protected]

2. Ahmad Baihaqi, S.Si – Jakarta, 15 September 1993

Staf Edukasi & Outreach Yayasan KEHATI. Mahasiswa Program Studi Magister Biologi Sekolah Pascasarjana Universitas Nasional, Jakarta. Sudah menulis 8 buah buku, yaitu Burung-burung di Ancol Taman Impian (2015), Geledah Jakarta Menguak Potensi Keanekaragaman Hayati Ibu Kota (2015), Herpetofauna Punggu Alas, Taman Nasional Sebangau (2015), Serangga Terbang (Capung dan Kupu-Kupu) di Kawasan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Palimanan, Cirebon, Jawa Barat (2016). Tumbuhan Obat & Satwa Liar: Keanekaragaman Hayati di Lingkungan Pondok Pesantren Ekologi Ath-Thaariq, Garut, Jawa Barat (2017). Potensi Keanekaragaman Hayati Muara Gembong (2017). Wildlife of Jakarta (2017). Upaya Menuju Green Hospital Melalui Program Keanekaragaman Hayati di Lingkungan Rumah Sakit Kanker Dharmais (2018). Hidupan Liar di Pulau Bidadari (2018). Sebagai penyusun leaflet dan poster Burung-burung di Kampus Universitas Nasional dan Sekitarnya (2015). Kontributor foto poster burung-burung di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (2015). Penyusun peta infografik dan papan informasi keanekaragaman hayati di Hutan Kota Kridaloka, Senayan-Jakarta Pusat (2016). Penyusun Poster Keanekaragaman Hayati di Lingkugan SMA Sumbangsih (2016). Penyusun poster keanekaragaman hayati di lingkungan Kantor Fistulina (2017). Penyusun Leaflet dan Papan

Informasi Keanekaragaman Hayati di Lingkungan Sekolah Alam Cikeas (2018) Menjadi kontributor tulisan dibeberapa media online dan cetak berbasis lingkungan hidup. Email: [email protected]

3. Uswatun Khasanah, S.Si - Bekasi, 25 Oktober 1995 Anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Ngatiman dan Waridah. Masa kecilnya dihabiskan di Pulau Jawa, Kota Bekasi. Di kota Bekasi ini, telah menyelesaikan studi sampai jenjang SMA di SMAN 1 Tambun Selatan. Lalu, menuju Yogyakarta untuk melanjutkan studi (S1) di Fakultas Biologi UGM. Semasa di Fakultas Biologi UGM aktif dalam organisasi MATALABIOGAMA dan telah menyelesaikan masa studinya di tahun 2017 mengenai Etnobotani. Anggota Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI. Sudah menulis 2 buah buku, yaitu Tumbuhan Obat di Desa Tanjung Kalimantan Barat dan Tumbuhan Obat di Desa Rangan Hiran Kalimantan Tengah.Email: [email protected]

4. Alif Nur Romdhan - Solo, 15 Februari 1995Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi di Universitas Negeri Jakarta. Saat ini aktif sebagai pengajar di lembaga bimbingan belajar. Anggota Biodiversity Warriors Yayasan KEHATI dan juga turut serta pada kegiatan lain seperti Jakarta Bird Walk. Penggiat lingkungan dan urban farming (2014-2017). Tim dalam program survey keanekaragaman hayati TFCA Kalimantan di Kutai Barat.Email : [email protected]

1 2 3 4

171 172Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 92: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Daftar Tabel Keanekaragaman Hayati di Kampung Linggang Melapeh

Mamalia

No Suku Nama Ilmiah Nama Inggris Nama IndonesiaUU N0.5 Tahun 1990

PP No. 7 Tahun 1999

IUCN CITES

1 Colobines Presbytis frontata White-fronted Langur Lutung dahi putih √ √ VU Appendiks II

2 Neofelis diardi Sunda Clouded Leopard Macan dahan √ √ VU Appendiks I

3 Prionailurus javanensis Sunda Leopard Cat Kucing kuwuk √ √ LC Appendiks II

4 Hylobatidae Hylobates muelleri Müller's Bornean Gibbon

Owa Kelempiau / Owa Kalawat

√ √ EN Appendiks I

5 Manis javanica Sunda Pangolin Trenggiling √ √ CR Appendiks I

6 Hystrix brachyura Malayan Porcupine Landak √ √ LC

7 Sciuridae Callosciurus notatus Plantain Squirrels Bajing Kelapa LC

8 Suidae Sus barbatus Bornean bearded pig Babi Berjenggot LC

9 Tragulidae Tragulus kanchil Lesser Mouse-deer Pelanduk / Kancil √ √ LC

10 Ursidae Helarctos malayanus Malayan Sun Bear Beruang Madu √ √ VU Appendiks I

Reptil

No. Suku Nama Ilmiah Nama Inggris Nama IndonesiaUU No. 5 Tahun

1990

PP No. 7 Tahun 1999

IUCN CITES

1 Agamidae Draco volans Common Flying Dragon Cekibar

2Gonocephalus borneensis

Borneo Anglehead Lizard

3Gonyosoma oxycephalum

Red-tailed Green Ratsnake

Ular bajing

4 Lycodon subcinctus Banded Wolf Snake Ular cicak

5 Dicroglossidae Limnonectes kuhlii Kuhl's Creek Frog Bangkong tuli

6 Elapidae Ophiophagus hannah King Cobra Ular anang VU Appendix II

7 GekkonidaeCyrtodactylus consobrinus Peter's Forest Gecko

8 PhytonidaeMalayopython reticulatus Reticulated Python Sanca batik √ √ LC Appendix II

9 Scincidae Eutropis multifasciata Common Sun Skink Kadal kebun

10 Varanidae Varanus salvator Asian Water Monitor Biawak LC Appendix II

Colubridae

Felidae

Pholidota

Capung

No Suku Nama Ilmiah Nama Inggris

1 Orthetrum sabina Slender Skimmer

2 Rhyothemis phyllis Yellow-striped Flutterer

3 Calopterygidae Vestalis amoena Metallic Green Demoiselle

Kupu-Kupu

No Suku Nama Ilmiah Nama Inggris

1 Lycaenidae Zizina otis Lesser Grass Blue

2 Elymnias hypermnestra Common Palmfly

3 Euploea mulciber Striped Blue Crow

4 Hypolimnas bolina Malayan Eggfly

5 Ideopsis juventa Grey Glassy Tiger

6 Junonia atlites Grey Pansy

7 Mycalesis horsfieldii Horsfieldii Bushbrowns

8 Neptis hylas Common Sailor

9 Pieridae Appias olferna Eastern Striped Albatros

Amfibi

No. Suku Nama Ilmiah Nama Inggris Nama Indonesia

1 Megophridae Megophrys nasutaLong-nosed Horned Frog

Katak bertanduk malaya

2 MicrohylidaeKalophrynus heterochirus

Short-fingered Sticky Frog

Katak lekat jari pendek

3 RanidaeMeristogenys orphnocnemis Northern Torrent Frog Katak Jeram

4 Rhacoporidae Polypedates colletti Collett’s Tree Frog Katak pohon jam pasir

Nymphalidae

Libellulidae

Mamalia

No Suku Nama Ilmiah Nama Inggris Nama IndonesiaUU N0.5 Tahun 1990

PP No. 7 Tahun 1999

IUCN CITES

1 Colobines Presbytis frontata White-fronted Langur Lutung dahi putih √ √ VU Appendiks II

2 Neofelis diardi Sunda Clouded Leopard Macan dahan √ √ VU Appendiks I

3 Prionailurus javanensis Sunda Leopard Cat Kucing kuwuk √ √ LC Appendiks II

4 Hylobatidae Hylobates muelleri Müller's Bornean Gibbon

Owa Kelempiau / Owa Kalawat

√ √ EN Appendiks I

5 Manis javanica Sunda Pangolin Trenggiling √ √ CR Appendiks I

6 Hystrix brachyura Malayan Porcupine Landak √ √ LC

7 Sciuridae Callosciurus notatus Plantain Squirrels Bajing Kelapa LC

8 Suidae Sus barbatus Bornean bearded pig Babi Berjenggot LC

9 Tragulidae Tragulus kanchil Lesser Mouse-deer Pelanduk / Kancil √ √ LC

10 Ursidae Helarctos malayanus Malayan Sun Bear Beruang Madu √ √ VU Appendiks I

Reptil

No. Suku Nama Ilmiah Nama Inggris Nama IndonesiaUU No. 5 Tahun

1990

PP No. 7 Tahun 1999

IUCN CITES

1 Agamidae Draco volans Common Flying Dragon Cekibar

2Gonocephalus borneensis

Borneo Anglehead Lizard

3Gonyosoma oxycephalum

Red-tailed Green Ratsnake

Ular bajing

4 Lycodon subcinctus Banded Wolf Snake Ular cicak

5 Dicroglossidae Limnonectes kuhlii Kuhl's Creek Frog Bangkong tuli

6 Elapidae Ophiophagus hannah King Cobra Ular anang VU Appendix II

7 GekkonidaeCyrtodactylus consobrinus Peter's Forest Gecko

8 PhytonidaeMalayopython reticulatus Reticulated Python Sanca batik √ √ LC Appendix II

9 Scincidae Eutropis multifasciata Common Sun Skink Kadal kebun

10 Varanidae Varanus salvator Asian Water Monitor Biawak LC Appendix II

Colubridae

Felidae

Pholidota

Burung

No Suku Nama Ilmiah Nama Inggris Nama IndonesiaUU No. 5 Tahun

1990

PP No. 7 Tahun 1999

IUCN CITES

1 Spilornis cheela Crested Serpent-eagle Elang-ular bido √ LC Appendiks II

2 Ictinaetus malayensis Black Eagle Elang hitam √ LC Appendiks II

3 Alcedinidae Ceyx rufidorsaBlack-backed Kingfisher

Udang punggung-merah √ √ LC

4 Apus affinis Little Swift Kapinis rumah LC5 Collocalia fuciphaga Edible-nest Swiftlet Walet sarang-putih LC6 Collocalia linchi Cave Swiftlet Walet linchi LC

7 Collocalia maxima Black-nest Swiftlet Walet sarang-hitam LC

8 Bucerotidae Buceros rhinoceros Rhinoceros Hornbill Rangkong badak √ √ NT Appendiks II

9 Capitonidae Psilopogon rafflesii Red-crowned Barbet Takur tutut NT

10 Columbidae Treron olax Little Green-Pigeon Punai kecil LC

11 Centropus bengalensis Lesser Coucal Bubut alang-alang LC

12 Phaenicophaeus diardi Black-bellied Malkoha Kadalan beruang NT

13Phaenicophaeus chlorophaeus Raffles’s Malkoha Kadalan selaya LC

14 Dicaeidae Dicaeum cruentatumScarlet-backed Flowerpecker

Cabai merah LC

15 Estrildidae Lonchura fuscans Dusky Munia Bondol kalimantan LC

16 Eurylamidae Eurylaimus ochromalusBlack-and-yellow Broadbill

Sempur-hujan darat NT

17 FalconidaeMicrohierax fringillarius

Black-thighed Falconet Alap-alap capung √ LC

18 Hirundo tahitica Pacific Swallow layang-layang batu LC

19 Hirundo rustica Barn Swallow Layang-layang api LC

20 Monarchidae Hypothymis azurea Black-naped Monarch Kehicap ranting LC

21 Plociedae Passer montanus Eurasian Tree Sparrow Burung-gereja Erasia LC

22 Pycnonotus aurigaster Sooty-headed Bulbul Cucak kutilang LC

23 Pycnonotus goiavier Yellow-vented Bulbul Merbah cerukcuk LC

24 Rhipidura perlata Spotted Fantail Kipasan mutiara LC

25 Rhipidura euryura White-bellied Fantail Kipasan bukit LC

26 Orthotomus sericeus Rufous-tailed Tailorbird Cinenen merah LC

27 Orthotomus ruficeps Ashy Tailorbird Cinenen kelabu LC

28 Sittidae Sitta frontalis Velvet-fronted Nuthatch Munguk beledu LC

29 Timaliidae Malaconcincla sepiaria Horsfield’s Babbler Pelanduk semak LC

30 Turdidae Kittacincla malabarica White-rumped Shama Kucica hutan LC

Silviidae

Apodidae

Cuculidae

Hirundinidae

Pycnonotidae

Rhipiduridae

Accipitridae

Capung

No Suku Nama Ilmiah Nama Inggris

1 Orthetrum sabina Slender Skimmer

2 Rhyothemis phyllis Yellow-striped Flutterer

3 Calopterygidae Vestalis amoena Metallic Green Demoiselle

Kupu-Kupu

No Suku Nama Ilmiah Nama Inggris

1 Lycaenidae Zizina otis Lesser Grass Blue

2 Elymnias hypermnestra Common Palmfly

3 Euploea mulciber Striped Blue Crow

4 Hypolimnas bolina Malayan Eggfly

5 Ideopsis juventa Grey Glassy Tiger

6 Junonia atlites Grey Pansy

7 Mycalesis horsfieldii Horsfieldii Bushbrowns

8 Neptis hylas Common Sailor

9 Pieridae Appias olferna Eastern Striped Albatros

Amfibi

No. Suku Nama Ilmiah Nama Inggris Nama Indonesia

1 Megophridae Megophrys nasutaLong-nosed Horned Frog

Katak bertanduk malaya

2 MicrohylidaeKalophrynus heterochirus

Short-fingered Sticky Frog

Katak lekat jari pendek

3 RanidaeMeristogenys orphnocnemis Northern Torrent Frog Katak Jeram

4 Rhacoporidae Polypedates colletti Collett’s Tree Frog Katak pohon jam pasir

Nymphalidae

Libellulidae

Capung

Mamalia

Burung

Kupu-Kupu

Amfibi

Reptil

173 174Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 93: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Vegetasi

No. Famili Nama Ilmiah Nama Inggris Nama Indonesia1 Acanthaceae Justicia gendarussa Burm.f. Willow-leaved justicia Gandarusa2 Anisophylleaceae Anisophyllea disticha (Jack.) Baill. Leechwood Kayu Kancil3 Annonaceae Annona muricata L Soursop Sirsak 4 Tabernaemontana macrocarpa Jack (-) Bongkang5 Catharanthus roseus (L.) G.Don. Perwingkle Tapak Dara6 Araceae Alocasia sanderiana W. Bull Kris plant Alokasia7 Arecaceae Areca catechu L. Betel nut Pinang8 Cordyline fruticosa (L.) A.Cheval Cabbage palm Andong9 Sansevieria trifasciata Prain Snake plant Lidah Mertua10 Ageratum conyzoides L. Billi goat weed Bandotan11 Chromolaena odorata (L) R.M.King & H.Rob. Siam Weed Rumput Belalang 12 Blumea balsamifera (L.) DC. Ngai champora Sembung13 Balsaminaceae Impatiens balsamina L. Garden balsam Daun Pacar14 Basella alba L. Red Ceylon Spinach Gandola15 Anredera cordifolia (Ten.) Steenis Madeira vine Binahong16 Blechnaceae Stenochlaena palustris (Burm.f.) Bedd. Climbing fern Paku udang 17 Cannaceae Canna generalis L.H. Bailey & E.Z. BaileyCanna “Bengal tiger” Bunga tasbih 18 Caricaceae Carica papaya L. Papaya Pepaya19 Connaraceae Agelaea borneensis (Hook.f.) Merr. (-) Akar sebasa itam 20 Convolvulaceae Merremia peltata (L.) Merr. Merremia Akar sambang 21 Costaceae Costus speciosus (J Koenig) Sm. Giant spiral ginger Pacing22 Crassulaceae Bryophyllum pinnatum (Lam.) Oken Miracle leaf Sosor bebek 23 Macaranga gigantea (Rchb.f. & Zoll.) Müll.Arg.Spotted tongue Mahang24 Homalanthus populneus (Geiseler) PaxMouse Deer’s Poplar Tutup abang 25 Euphorbia tithymaloides L. Slipper flower Penawar limpan 26 Aleurites moluccanus (L.) Willd. Candlenut Kemiri27 Mimosa pudica L. Shame plant Putri Malu28 Desmodium heterocarpon (L.) DC. Carpon desmodium Akar Entimor 29 Dalbergia velutina Benth. (-) Geka Beruruuq 30 Cassia alata L. Golden candlestik Ketepeng kebo 31 Caesalpinia sappan L. Sappan wood Secang32 Gentianaceae Fagraea racemosa Jack False Coffee Tree Mengkudu hutan 33 Iridaceae Sisyrinchium palmifolium L. Yellow-eyed grass Bawang dayak34 Orthosiphon spicatus (Thunb.) Backer.Bakh.f. & SteenisCat’s whiskers Kumis Kucing35 Callicarpa longifolia Lam. Long leaved beauty berry Tampah Besi36 Clerodendrum japonicum (Thunb.) Sweet. Japanese glorybower Bunga pagoda37 Cinnamomum javanicum Blume. (-) Sintok Lancang 38 Eusideroxylon zwageri Teijsm. ex Binn. (-) Ulin39 Loranthaceae Scurrula ferruginea (Jack) Danser (-) Raja Pengalah40 Malvaceae Hibiscus sabdariffa L. Roselle Rosela41 MarantaceaeStachyphrynium repens (Körn.) Suksathan & Borchs (-) Isak Isik42 Melastomataceae Melastoma malabathricum L. Singapore rhododendrom Senggani 43 MenispermaceaeTinospora crispa (L.) Hook.f. & Thomson Bitter grape Brotowali44 Moraceae Ficus grossularioides Burm.f. White-leafed Fig Aru putih 45 Musaceae Musa acuminata var. sumatrana (Becc.) Nasution Blood banana Pisang Hutan46 Nephrolepidaceae Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott Giant Sword Fern Paku pedang 47 Pandaceae Galearia fulva (Tul.) Miq. (-) Pohon lamis48 Phyllanthus debilis Klein ex Willd. Small gooseberry Meniran49 Sauropus androgynus (L.) Merr. Star gooseberry Katuk50 Piper crocatum Ruiz & Pav. Ornamental Pepper Sirih Merah51 Piper betle L. Betel Sirih52 Peperomia pellucida (L.) Kunth Pepper elder Suruhan53 Saccharum spontaneum L. Wildcane Glagah54 Ischaemum ciliare Retz. Smutgrass Rumput Padang 55 Paspalum conjugatum P.J.Bergius Buffalo Grass Jampang pahit56 Cymbopogon nardus Citronella grass Sereh57 Imperata cylindrica (L.) Raeusch. Cogon grass Alang-alang58 Poligaceae Salomonia cantoniensis Lour.) Common Solomonia Rumput Buak 59 Timonius lasianthoides Valeton (-) Tempegaay60 Uncaria cordata (Lour.) Merr. (-) Gambir-gambir hutan 61 Psychotria sarmentosa Blume (-) Akar daldaru 62 Sapindaceae Lepisanthes amoena (Hassk.) Leenh. (-) Daun Koka 63 Selaginellaceae Selaginella doederleinii Hieron. Spikemoss Cakar Ayam64 Simaroubaceae Brucea javanica (L.) Merr.) Macassar kernels Kuwalot 65 Solanaceae Physalis angulata L. Morel berry Ceplukan66 Solanaceae Solanum torvum Sw. Turkey berry Takokak 67 Verbenaceae Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl. Jamaica vervain Jarongan68 Hornstedtia scyphifera (J.Koenig) Steud.Great Spindle Ginger Pining bawang 69 Alpinia galanga (L.) Willd. Greater galangal Lengkuas70 Curcuma domestica Val. Saffron Kunyit

Zingiberaceae

Apocynaceae

Asparagaceae

Asteraceae

Basellaceae

Euphorbiaceae

Fabaceae

Lamiaceae

Lauraceae

Phyllanthaceae

Piperaceae

Poaceae

Rubiaceae

Vegetasi

No. Famili Nama Ilmiah Nama Inggris Nama Indonesia1 Acanthaceae Justicia gendarussa Burm.f. Willow-leaved justicia Gandarusa2 Anisophylleaceae Anisophyllea disticha (Jack.) Baill. Leechwood Kayu Kancil3 Annonaceae Annona muricata L Soursop Sirsak 4 Tabernaemontana macrocarpa Jack (-) Bongkang5 Catharanthus roseus (L.) G.Don. Perwingkle Tapak Dara6 Araceae Alocasia sanderiana W. Bull Kris plant Alokasia7 Arecaceae Areca catechu L. Betel nut Pinang8 Cordyline fruticosa (L.) A.Cheval Cabbage palm Andong9 Sansevieria trifasciata Prain Snake plant Lidah Mertua10 Ageratum conyzoides L. Billi goat weed Bandotan11 Chromolaena odorata (L) R.M.King & H.Rob. Siam Weed Rumput Belalang 12 Blumea balsamifera (L.) DC. Ngai champora Sembung13 Balsaminaceae Impatiens balsamina L. Garden balsam Daun Pacar14 Basella alba L. Red Ceylon Spinach Gandola15 Anredera cordifolia (Ten.) Steenis Madeira vine Binahong16 Blechnaceae Stenochlaena palustris (Burm.f.) Bedd. Climbing fern Paku udang 17 Cannaceae Canna generalis L.H. Bailey & E.Z. BaileyCanna “Bengal tiger” Bunga tasbih 18 Caricaceae Carica papaya L. Papaya Pepaya19 Connaraceae Agelaea borneensis (Hook.f.) Merr. (-) Akar sebasa itam 20 Convolvulaceae Merremia peltata (L.) Merr. Merremia Akar sambang 21 Costaceae Costus speciosus (J Koenig) Sm. Giant spiral ginger Pacing22 Crassulaceae Bryophyllum pinnatum (Lam.) Oken Miracle leaf Sosor bebek 23 Macaranga gigantea (Rchb.f. & Zoll.) Müll.Arg.Spotted tongue Mahang24 Homalanthus populneus (Geiseler) PaxMouse Deer’s Poplar Tutup abang 25 Euphorbia tithymaloides L. Slipper flower Penawar limpan 26 Aleurites moluccanus (L.) Willd. Candlenut Kemiri27 Mimosa pudica L. Shame plant Putri Malu28 Desmodium heterocarpon (L.) DC. Carpon desmodium Akar Entimor 29 Dalbergia velutina Benth. (-) Geka Beruruuq 30 Cassia alata L. Golden candlestik Ketepeng kebo 31 Caesalpinia sappan L. Sappan wood Secang32 Gentianaceae Fagraea racemosa Jack False Coffee Tree Mengkudu hutan 33 Iridaceae Sisyrinchium palmifolium L. Yellow-eyed grass Bawang dayak34 Orthosiphon spicatus (Thunb.) Backer.Bakh.f. & SteenisCat’s whiskers Kumis Kucing35 Callicarpa longifolia Lam. Long leaved beauty berry Tampah Besi36 Clerodendrum japonicum (Thunb.) Sweet. Japanese glorybower Bunga pagoda37 Cinnamomum javanicum Blume. (-) Sintok Lancang 38 Eusideroxylon zwageri Teijsm. ex Binn. (-) Ulin39 Loranthaceae Scurrula ferruginea (Jack) Danser (-) Raja Pengalah40 Malvaceae Hibiscus sabdariffa L. Roselle Rosela41 MarantaceaeStachyphrynium repens (Körn.) Suksathan & Borchs (-) Isak Isik42 Melastomataceae Melastoma malabathricum L. Singapore rhododendrom Senggani 43 MenispermaceaeTinospora crispa (L.) Hook.f. & Thomson Bitter grape Brotowali44 Moraceae Ficus grossularioides Burm.f. White-leafed Fig Aru putih 45 Musaceae Musa acuminata var. sumatrana (Becc.) Nasution Blood banana Pisang Hutan46 Nephrolepidaceae Nephrolepis biserrata (Sw.) Schott Giant Sword Fern Paku pedang 47 Pandaceae Galearia fulva (Tul.) Miq. (-) Pohon lamis48 Phyllanthus debilis Klein ex Willd. Small gooseberry Meniran49 Sauropus androgynus (L.) Merr. Star gooseberry Katuk50 Piper crocatum Ruiz & Pav. Ornamental Pepper Sirih Merah51 Piper betle L. Betel Sirih52 Peperomia pellucida (L.) Kunth Pepper elder Suruhan53 Saccharum spontaneum L. Wildcane Glagah54 Ischaemum ciliare Retz. Smutgrass Rumput Padang 55 Paspalum conjugatum P.J.Bergius Buffalo Grass Jampang pahit56 Cymbopogon nardus Citronella grass Sereh57 Imperata cylindrica (L.) Raeusch. Cogon grass Alang-alang58 Poligaceae Salomonia cantoniensis Lour.) Common Solomonia Rumput Buak 59 Timonius lasianthoides Valeton (-) Tempegaay60 Uncaria cordata (Lour.) Merr. (-) Gambir-gambir hutan 61 Psychotria sarmentosa Blume (-) Akar daldaru 62 Sapindaceae Lepisanthes amoena (Hassk.) Leenh. (-) Daun Koka 63 Selaginellaceae Selaginella doederleinii Hieron. Spikemoss Cakar Ayam64 Simaroubaceae Brucea javanica (L.) Merr.) Macassar kernels Kuwalot 65 Solanaceae Physalis angulata L. Morel berry Ceplukan66 Solanaceae Solanum torvum Sw. Turkey berry Takokak 67 Verbenaceae Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl. Jamaica vervain Jarongan68 Hornstedtia scyphifera (J.Koenig) Steud.Great Spindle Ginger Pining bawang 69 Alpinia galanga (L.) Willd. Greater galangal Lengkuas70 Curcuma domestica Val. Saffron Kunyit

Zingiberaceae

Apocynaceae

Asparagaceae

Asteraceae

Basellaceae

Euphorbiaceae

Fabaceae

Lamiaceae

Lauraceae

Phyllanthaceae

Piperaceae

Poaceae

Rubiaceae

Tumbuhan BerkhasiatTumbuhan Berkhasiat

175 176Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 94: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Daftar Pustaka

Abdul, Bakrudeen. Ali. Ahmed. 2016. Organogenesis and Ultra-structuralFeatures of in vitro-grown Canna indica L. BioMed Research International. 1-9.

Adi, Lukas. Tersono. 2006. Tanaman Obat & Jus untuk Asam Urat dan Rematik. Jakarta. Agro Media Pustaka.

Agromedia, Redaksi. 2008. Buku Pintar Tanaman Obat. Jakarta. Agromedia Pustaka. 229 hal

Akindahunsi, A.A., and Olaleye, M. T. 2003. Toxicological investigation of aqueous-methanolic extract of the calyces of Hibiscus sabdariffa L. Journal of Ethnopharmacology. 89(1): 161-164.

Alimboyoguen, Agnes, A., De. Castro-Cruz. Kathlia., Shen, chien-chang., Li, Wen-Tai, et al. 2014. Chemical constituents of the bark of Aleurites moluccana L. Willd.. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. 6(5). 1318-1320.

Allen, Y., Puspita, S., Yufri, A.Y., Shuhei, N., Niomichi, B., et al. 2016. Extraction, fractionation and cytotoxicity test of Merremia peltata (L.) Merr., (Fam. Convolvulaceae) leaves. Der Pharmacia Lettre. 8(11): 48-52.

Aminah, N. S., Kristanti, A. N., and Tanjung, M. 2014. Antioxidant activity of flavonoid compounds from the leaves of Macaranga gigantea. J of Chem and Pharm Res. 6(6): 688-692.

Amri, E., and Daniel, P.K. 2012. Ethnomedicinal study of plants used invillages around Kimboza forest reserve in Morogoro, Tanzania. Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine. 8(1): 1-9.

Amritphale, D., and Mall, L. 1978. Allelopathic influence of Saccharum spontaneum L. on the growth of three varieties of wheat. Science and Culture. 44: 28-30.

Arafat, O. 2008. Studies on diuretic and hypouricemic effects of Orthosiphon

stamineus methanol extracts in rats. Journal of Ethnopharmacology. 118 (3): 354-360.

Ario, A. 2010. Mengenal Satwa Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Conservation International-Indonesia Program. Jakarta.

Ayodhyareddy, P., and P, R. 2016. Ethno Medicinal, Phyto Chemical and Therapeutic Importance of Physalis angulata L.: A Review. International Journal of Science and Research. 5 (5): 2122-2127.

Aziba, P. I., Adedeji, A., Ekor, M., and Adeyemi, O. 2001. Analgesic activity of Peperomia pellucida aerial parts in mice. Fitoterapia. 72: 57-58.

Baihaqi, A. 2015. Komposisi dan Keanekaragaman Jenis Avifauna di Tiga Taman Kota di Jakarta Selatan. Skripsi. Fakultas Biologi Universitas Nasional, Jakarta.

Baihaqi, A. Wicaksono, G., Adha, M.I. 2015. Komposisi dan Keanekaragaman Jenis Avifauna di Tiga Tipe Habitat Pada Kawasan Cilintang, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Prosiding Konferensi Nasional Peneliti dan Pemerhati Burung di Indonesia. IPB Bogor.

Baihaqi, A., Wicaksono, G., Makur, K.P. Husein, H.Z. dkk. 2015. Geledah Jakarta, Menguak Potensi Keanekaragaman Hayati Ibu Kota. Yayasan KEHATI. Jakarta.

Baihaqi, A., Setia, T.M., Aquan, H.M., Wahyuni, S., dkk. 2016. Keanekaragaman Jenis Avifauna di Hutan Kota Krida Loka, Senayan, Jakarta Pusat. Prosiding Seminar Nasional: Biodiversitas untuk Kesehatan dan Keberlanjutan Kualitas Ekosistem. Fakultas Biologi Universitas Nasional. Jakarta.

Baihaqi, A., Khoir, M, Satrio, M.B., Sudrajat, A.K.,dkk. 2017. Tumbuhan Obat dan Satwa Liar: Keanekaragaman Hayati di Lingkungan Pondok Pesantren Ekologi Ath-Thaariq, Garut, Jawa Barat. Yayasan KEHATI. Jakarta.

177 178Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 95: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Baihaqi, A., Wati, R., Yusuf, A., Husein, H.Z., Khoir, M., Handayani, M. 2018. Upaya Menuju Green Hospital Melalui Program Keanekaragaman Hayati di Lingkungan Rumah Sakit Kanker Dharmais. Yayasan KEHATI. Jakarta.

Bagalkotkar, G., Sagineedu, S. R., and SaadJ, M. S. 2006. Phytochemicals from Phyllanthus niruri Linn. and their pharmacological properties. J Pharm Pharmacol. 58 (12): 1559- 1570.

Banerjee, R. D., and Sen, S. P. 1980. Antibiotic activity of Pteridophytes. Ecol.Bot. 34 (3): 284-298.

Bank, B. R., Kundu, A. B., and Dey, A. K. 1987. Two phenolic constituents from A. galanga rhizomes. Phytochemistry. 26 (7): 2126-2127.

Bannwart, G., Cecilia, M. A., Lucilia, K., Cleuza, C., Ana, Lucia. T., et al. 2013. Antiproliferative Activity and Constituents of Aspidosperma macrocarpon (Apocynaceae) Leaves. Rec. Nat. Prod. 7(2): 137-140.

Barbosa, Q. P. S., Claudio, C., Tania, M. Sarmento. Da Silva., and Clecio, R. 2012. Chemical constituents of essential oils from Solanum torvum leaves, stems, fruits and roots. Chemistry of Natural Compounds. 48(4): 698-699.

Beetle, A.A. 1974. Sour Paspalum-Tropical weed or forage. Journal of Range Management. 27(5): 347-349.

Bhujbal, S. S., Kewatkar, S., More, L.S., and Patil, M. J. 2009. Antioxidant Effects of Roots of Clerodendrum serratum Linn. Pharmacognosy Research. 1: 294-298.

Billerbeck, V. G., Roques, C. G., Bessiere, J.M., Fonvieille, J.L., and Dargent, R. 2001. Effects of Cymbopogon nardus (L.) W. Watson essential oil on the growth and morphogenesis of Aspergillus niger. Canadian J Microb. 47 (1): 9–17.

Bin Jantan, I., and Swee, H.G. 1992. Essential Oils of Cinnamomum spesies from Penisular Malaysia. Ijournal of Essential Oil Research. 4(2): 161-171.

Bojo, A. C., Albano-Garcia, E., and Pocsidio, G. N. 1994. The antibacterial activity of Peperomia pellucida (L.) HBK (Piperaceae). Asia Life Sci. 3: 35-44.

Bramley, G. L. 2009. The genus Callicarpa (Lamiaceae) on Borneo. Botanical Journal of the Linnean Society. 159: 416-455.

Brook, R.M. 1989. Review of literature on Imperata cylindrica (L.) Raeuschel with particular reference to South East Asia. Trop Pest Manage. 35: 12-25.

Cai, H.F., Luo Yan-xi, Jiang You-fang. 2008. The effects of Orthosiphon extract on inhibiting renal calculus in mice. China Practical Medicine. P: 07.

Cai Hua-fang. 2007. Clinical Application of Orthosiphon on Treatment Diseases of Urinaric System. China Healthcare Innovation. P: 23.

Chai, T. T., Kwek, M. T., Ong, H. C., and Wong, F. C. 2015. Water fraction of edible medicinal fern Stenochlaena palustris is a potent α-glucosidase inhibitor with concurrent antioxidant activity. Food Chemistry. 186: 26-31.

Chai, T. T., Panirchellvum, E., Ong, H. C., Wong, F. C. 2012. Phenolic contents and antioxidant properties of Stenochlaena palustris, an edible medicinal fern. Botanical Studies. 53: 439-446.

Chainani-Wu, N. 2003. Safety and anti-inflammatory activity of curcumin: a component of tumeric (Curcuma longa). The Journal of Alternative & Complementary Medicine. 9 (1): 161- 168.

Chandra, R. 2000. Lipid lowering activity of P. niruri. Journal of Medicinal & Aromatic Plant Sciences. 22 (1): 29-30.

Charles, D. J., Simon, J. E., and Singh, N. K. 1992. The essential oil of Alpinia galanga Wild. Journal of Essential Oil Research. 4 (1): 81-82.

Chau, J. W., Jin, M. W., Wea, L. L., Chia, Y. C., Fen, P. C., and Tsui, H. T. 2000. Protective effect of Hibiscus anthocyanins against tert-butyl

179 180Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 96: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

hydroperoxide-induced hepatic toxicity in rats. Food and Chemical Toxicology. 38(5): 411–416.

Chen, Q. J., Ouyang, M. A., Tan, Q. W., Zhang, Z. K., Wu, Z. J., and Lin, Q. Y. 2009. Constituents from the seeds of Brucea javanica with inhibitory activity of tobacco mosaic virus. J Asian Nat Prod Res. 11(6): 539–547.

Chhaya, R. K. R., Dutt, S.S., and Lokesh, D. 2011. Antiasthmatic activity of the methanolic extract of Physalis angulata Linn. Journal of Medicinal Plants Research. 5 (22): 351-355.

Chung, L.Y., Kwan, S.W., Chan,K., Mustafa, M., Hock, G.S., and Imiyabir, Z. 2009. Lipoxygenase inhibiting activity of some Malaysian plants. Pharmaceutical Biology. 47(12): 1142-1148.

Coria-Tèllez, Ana V., Efigenia, Montalvo-Gónzales., Elhadi, M. Yahia., Eva, N. Obledo-Vázquez. 2016. Annona muricata: A comprehensive review on its traditional medicinal uses, phytochemicals, pharmacological activities, mechanisms of action and toxicity. Arabian Journal of Chemistry. 1-30.

Dalimartha, S. 1999. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, Jilid I. Jakarta. Trubus Agriwidya. 161 hal.

Darmawan, A., Kosela, S., Kardono, L. B. S., and Syah, Y. M. 2012. Scopoletin, a coumarin derivative compound isolated from Macaranga gigantifolia. J of App Pharm Sci. 2(12): 175-177.

Das, S., and Manabendra, D. Choudhury. 2012. Ethnomedicinal uses of some traditional medicinal plants found in Tripura, India. Journal of Medicinal Plants Research, 6(35): 4908-4914.

Davvamani, S. N., Gowrishankar, J., Anbuganpathi, G., Srinivasan, K., Natarajan, D., et al.. 2005. Studies of antimicrobial activities of certain medicinal ferns againstselected dermatophytes. Indian Fern J. 22: 191-195.

De Pooter. 1985. The essential oil of greater galanga {Alpinia galanga) from

Malaysia. Phytochemistry. 24 (1): 93-96.

Der, M.A. H., Kensinger, K. M., Chao, J. M., and Goldstein, F. J. 1970. The use and hallucinatory principles of a psychoactive beverage of the Cashinahua tribe (Amazon basin. Drug Dependence. 5: 7–14.

Duistermaat, H. 2005. Field guide to the grasses of Singapore (Excluding the bamboos). Singapore. Gardens’ Bulletin Singapore Supplement 57. 176 pp.

Eaton, J.A., van Balen, B., Brickle, N.W., Rheindt, F., 2016. Birds of Indonesian Archipelago. Greater Sundas and Wallacea. Lynx Edicions. Barcelona.

El Demerdash, A., Dawidar, A. M., Keshk, E. M., and Abdel-Mogib, M. 2012. Gingerdione from the rhizomes of Curcuma longa. Chemistry of Natural Compounds. 48 (4): 646-648.

Erlich, C. 1989. Special Problems in an Ethnobotanical Literature Search: Cordyline terminalis (L.) Kunth, The “Hawaiian Ti Plant”. J. Ethnobiol. 9(1): 51-53.

Fine, A.M. 2000. Oligomeric Proanthocyanidin Complexes: History, Structure, and Phytopharmaceutical Applications. Altern Med Rev. 5(2):144-151.

Ford, A.J., and Jack, W.H. 2009. Rediscovery of Uncaria cordata (Lour.) Merr. var. cordata (Rubiaceae: Naucleeae) in Australia. Austrobaileya. 8(1): 99-102.

Forman, L. L. 1974. Galearia (Pandaceae) also in Thailand and Indo-China. Kew Bulletin. 29(1): 212-215.

Gajalakhsmi, S., Vijayalakshmi, S., dan Devi Rajeswari, V. 2013. Pharmacological activities of Catharanthus roseus: a perspective review. International Journal of Pharma and Bio Sciences. 4(2): 431-439.

Gandhiraja, N., Sriram, S., Meena, V., Srilakshmi, K., Sasikumar, C., et al.

181 182Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 97: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

2009. Phytochemical Screening And Antimicrobial Activity of the Plant Extracts of Mimosa pudica L. Against Selected Microbes. Ethnobotanical Leaflets. 13: 618–624.

Garrity, D. P. 1996/1997. Special Issue: Agroforestry innovations for Imperata grassland rehabilitation. Agroforestry Syst. 36: 1 -284.

Ghosal, S., R, S. Srivastava., P, K. Banerjee., and S, K. Dutta. 1971. Alkaloids of Desmondium triflorum. Phytochemistry. 10(12): 3312–3313.

Häkkinen, M., and Väre, H. 2008. Typification and check-list of Musa L. names (Musaceae) with nomenclatural notes. Adansonia. 30(1): 63-112.

Hardiman, I. 2002. Sehat alami dengan Herbal 250 Tanaman Berkhasiat Obat. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. 382 hal.

Hariana, A. 2013. 262 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Jakarta. Penebar Swadaya. 357 hal.

Hazekamp, A., and Verpoorte, R. 2001. Isolation of a Bronchodilator Flavonoids from the Thai Medicinal Plant Clerodendrum petasites. J Ethnopharmacology. 78: 45-49.

Heiss, E. H., Tran, T. V., Zimmermann, K., Schwaiger, S., Vouk, C., et al. 2014. Identification of chromomoric acid C-I as an Nrf2 activator in Chromolaena odorata. Journal of Natural Products. 77 (3): 503–508.

Herrera , A.A., Maria, A.B. Ocampo, and Amelia, P.G. 2011. Histological effects of Impatiens balsamina Linn. crude extract and isolate to 2-methoxy-1,4-naphthoquinone on the pancreas, stomach, duodenum, and spleen of tumor-induced Mus musculus. Journal of Medicinal Plants Research. 7(38): 2846-2858.

Hidayat, S., dan Rodame, M.N. 2015. Kitab Tumbuhan Obat. Cibubur. Penebar Swadaya. 367 hal.

Hidayat, S., dan W, Sri. 2009. Seri Tumbuhan Obat Berpotensi Hias (2) Tumbuhan Merambat Ampuh dan Mempesona. Jakarta. Elex Media

Komputindo. 91 hal.

Hipol, R.L. B., Maria, F.N. M., and Roland, M.H. 2012. Anti-Inflammatory Activities of the Aqueous Extract of the Stem of Tinospora crispa (Family Menispermaceae). Journal of Nature Studies. 11(1&2): 88-95.

Hutapea, J.R., 1999. Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Jilid V. Jakarta. Departemen Kesehatan RI dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Ibrahim, D., and Osman, H. 1995. Antimicrobial activity of Cassia alata from Malaysia. J Ethnopharmacol. 45: 151-156.

Inger, R.F. dan Stuebing, R.B. 2005. Frogs of Borneo. Natural History Publication. Kinabalu.

Irawan, B. 2012. Growth performance of one year old seedlings of ironwood (Teijsm. & Eusideroxylon zwageri Binn.) varieties. Jurnal Manajemen Hutan Tropika.18(3):184.

Islam, A., Akhtar A.M., Khan M.R., Hossain, M.S., Alam, M.K, et al. 2009. Antidiabetic and hypolipidemic effects of different fractions ofCatharanthus roseus (Linn.) on normal and Streptozotocin-induced diabetic Rats. J Sci Res. 1:334-44.

Jani, N.A., Sirat, H., Mohamad, A., Norazah., and Aziz, A. 2013. Chemical Compositions of the Rhizome, Leaf and Stem Oils from Malaysian Hornstedtia leonurus. Natural product communications. 8(4). 513-514.

Jantan, I, and Rasadah, M.A. 1992. Toxic and antifungal properties of the essential oils of Cinnamomum species from Penisular Malaysia. Journal of Tropical Forest Science. 6(3): 286-292.

Januário, Filho, Petro, Kashima, Sato, and et al. 2000. Antimycobacterial Physalins from Physalis angulata L. (Solanaceae). Phytotherapy Res. 16 (5): 445 – 448.

Jones, W.P., and Kinghorn, A. D. 2008. Biologically active natural products

183 184Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 98: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

of the genus Callicarpa. Current Bioactive Compounds. 4(1): 15-32.

Khan, M. R., and Omoloso, A. D. 2002. Antibacterial activity of Hygrophila stricta and Peperomia pellucida. Fitoterapia. 73: 251-254.

Kim, I. H., Takashima, S., Hitotsuyanagi, Y., Hasuda, T., and Takeya, K. 2004. New quassinoids, javanicolides C and D and javanicosides B–F, from seeds of Brucea javanica. J Nat Prod. 67(5): 863–868.

Koba, K., Sanda, K., Guyon, C., Raynaud, C., Chaumont, J-P., et al. 2009. In vitro cytotoxic activity of Cymbopogon citrates L. and Cymbopogon nardus L. essential oils from Togo. Bangladesh J Pharmacol. 4: 29–34.

Koopman, M.J.F., and Verhoef, L. 1938. Eusideroxylon zwageri, the ironwood of Borneo and Sumatra. 31: 381–399.

Kristanto, A., Baihaqi, A., Adi, A.A., Istanto, D., Wicaksono, G., Willy Ekariyono. 2017. Wildlife of Jakarta. PT. Nawala Sakra Asia. Jakarta.

Kristanto, A., Istanto, D., Wicaksono, G., Baihaqi, A. 2018. Hidupan Liar di Pulau Bidadari. Lembaga Penerbitan Universitas Nasional. Jakarta.

Koumpli-Sovantzi, L. 1991. Coastal lagoon flora of NW Peloponnisos (Greece). Willdenowia. 21(1-2):119-129.

Kovendan, K., Murugan, K., Panneerselvam, C., Aarthi, N., Mahesh Kumar, P., et al. 2012. Antimalarial activity of Carica papaya (Family: Caricaceae) leaf extract against Plasmodium falciparum. Asian Pacific Journal of Tropical Disease. 2(7): 306-311.

Kretschmer, A.E. Jr., Brolmann, J. B., Snyder, G. H., and Coleman, S. W. 1982. Registration of ‘Florida’ carpon desmodium. Crop Sci. 22: 158-159.

Krisnawati, H., Maarit, K., and Markku, K. 2011. Aleurites moluccana (L.) Wild. Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas. Bogor. Center for International Forestry Research. Pp 1-22.

Kuete, V., Sandjo, L.P., Wiench, B., and Efferth, T. 2013. Cytotoxicity and

modes of action of four Cameroonian dietary spices ethno-medically used to treat cancers: Echinops giganteus, Xylopia aethiopica, Imperata cylindrica and Piper capense. J Ethnopharmacol.149: 245-253.

Kumar, S.S., Prabhakaran, M., Parvatam, G., Richa, S., dan Mausumi, B. 2015. Fruit extracts of Basella rubra that are rich in bioactives and betalains exhibit antioxidant activity and cytotoxicity against human cervical carcinoma cell. Journal of Functional Foods. 15: 509-515.

Kumar, T., Anshita, G., Bina, G., and Chanchal, D.K. 2015. Phytochemical Screening and Evaluation of Anthelmintic Activity of Euphorbia tithymaloidus. International Journal of Biological Chemistry. 9 (6): 295-301.

Kumazawa, S., Murase, M., Momose, N., and Fukumoto, S. 2014. Analysis of antioxidant prenylflavonoids in different parts of Macaranga tanarius, the plant of Okinawan propolis. Asian Pasific Journal of Tropical Medicine. 7(1):16-20.

Kuspradini, H., Dwi, S., Ritmaleni., and Tohru, M. 2012. Phytochemical and comparative study of antimicrobial activity of Lepisanthes amoena leaves extract. Journal of Biology, agriculture and Healthcare. 2(11): 80-87.

Lau, S. T., Lin, Z. X., Zhao, M., and Leung, P. S. 2008. Brucea javanica fruit induces cytotoxicity and apoptosis in pancreatic adenocarcinoma cell lines. Phytother Res. 22(4): 477–486.

Lechat-Vahirua, I., Francois, P., Menut, C., Lamaty, G., and Bessiere, J. M. 1993. Aromatic plants of French Polynesia. I. Constituents of three Zingiberaceae: Zingiber zerumbet Smith, Hedychium coronarium Koeing and Etlingera cevuga Smith. Journal of Essential Oil Research. 5: 55-59.

Lee, H. & Lin, J. Y., 1988. Antimutagenic activity of extracts from anticancer drugs in Chinese medicine. Mutat-Res. 204(2), 229-34.

Lee, K. K., and Choi, J. D. 1999. The Effects of Areca catechu L Extract

185 186Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 99: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

on Anti-Inflammation and Anti-Melanogenesis. International Journal of Cosmetic Science. 21 (4): 275-284.

Leeratiwong, C., Chantaranothai, P., and Paton, A. J. 2009. A synopsis of the genus Callicarpa L. (Lamiaceae) in Thailand. Thai Forest Bulletin (Botany). 37: 36-58.

Lestari, D., Elin, Y.S., and Irda, F. 2015. Anredera cordifolia leaves extract as antihyperlipidemia and endothelial fat content reducer in male wistar rat. International Journal of Pharmaceutical and Clinical Research. 7(6): 435-439.

Li, X., Ohtsuki, T., Koyano, T., Kowithayakorn, T. and Ishibashi, M. 2009. New Wnt/beta-catenin signaling inhibitors isolated from Eleutherine palmifolia. Chemistry-An Asia Journal. 4(4): 540-547.

Lim, M. Y., Jeon, J. H., Jeong, E. Y., Lee, C. H., and Lee, H. S. 2007. Antimicrobial Activity of 5-Hydroxy-1,4-Naphthoquinone Isolated from Caesalpinia sappan toward Intestinal Bacteria. Food Chemistry. 100(3): 1254–1258.

Lin, Y. S., Chiang, H. C., Kan, W. S., Hone, E., Shih, S. J., et al. 1992. Immunomodulatory activity of various fractions derived from Physalis angulata L. extract. Amer. J. Chinese Med. 20 (4): 233-240.

Lin., S., Seguin., Tillequin., & Koch. 1994. Phenolic Constituents of Selaginella doederleinii. Planta Medica. 60(2): 168-170.

Liu, J. Q., Wang, C. F., Li, X. Y., Chen, J. C., Li, Y., and Qiu, M. H. 2011. One new pregnane glycoside from the seeds of cultivated Brucea javanica. Arch Pharm Res. 34(8): 1297–1300.

Liu, X., Zhang, B. F., Yang, L., Chou, G. X., and Wang, Z. T. 2014. Four new compounds from Imperata cylindrica. J Nat Med. 68: 295-301.

Lu, Y. P., Chen, Y. G., and Wen, J. 2004. A new bioflavone Selaginella doederleinii. Yunnan Zhiwu Yanjiu. 26 (2): 226-228.

Lu, Yuan-Yuan., Jian-Guang, Luo., ang Ling-Yi, Kong. 2011. Chemical

constituents from Solanum torvum. Chinese Journal of Natural Medicines. 9(1): 30-32.

Luthra, P. M., Singh, R., and Chandra, R. 2001. Therapeutic uses of Curcuma longa (turmeric). Indian Journal of Clinical Biochemistry. 16 (2): 153-160.

MacKinnon, J., Philipps, K., Balen, Bas van. 2010. Seri Panduan Lapangan: Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan (Termasuk Sabah, Serawak dan Brunei Darussalam). LIPI. Indonesia.

Mahajan, N., Jadhav, R., Nayana, V. Pimpodkar., Dias, R., and Karande, P.P. 2008. Use of Canna indica Flower Extract As A Natural Indicator In Acid Base Titration. Journal of Pharmacy Research. 1(1): 84-87.

Mahalwal, V. S., and Ali, M. 2003. Volatile constituents of Cymbopogon nardus (Linn.) Rendle. Flavour and Fragrance J. 18: 73-76.

Mahmood, U., Shukla, Y. N., and Thakur, R. S. 1983. Nonalkaloidal constituents from Solanum torvum leaves. Phytochemistry. 22(1): 167-169.

Majumder, P., Priya, A., and Satya, V. 2011. Ethno-medicinal, Phytochemical and Pharmacological review of an amazing medicinal herb Peperomia pellucida (L.) HBK. Research Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences. 2 (4): 358-364.

Mardiana, L., dan Juwita, R. 2010. Ramuan & Khasiat Sirsak. Jakarta. Penebar Swadaya. Pp: 5-17.

Marvibaigi, M., Amini, N., Supriyanto, E., Abdul, Majid. F. A., Kumar, Jaganathan. S., et al. 2016. Antioxidant Activity and ROS-Dependent Apoptotic Effect of Scurrula ferruginea (Jack) Danser Methanol Extract in Human Breast Cancer Cell MDA-MB-231. PLoS ONE. 11(7): e0158942.

Menezes, E.W., Tadini, C.C., Tribess, T.B., Zuleta, A., Binaghi, J., et al. 2011. Chemical Composition and Nutritional Value of Unripe Banana Flour (Musa acuminata var. nanicão). Plant Foods for Human Nutrition.

187 188Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 100: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

66(3): 231-237.

Metcalf, P. 1981. Meaning and materialism: The ritual economy of death. Man. 16(4): 563-578.

Mimaki, Y., Inoue, T., Kuroda, M., and Sashida, Y. 1997. Pregnane glycosides from Sansevieria trifasciata. Phytochemistry. 44(1). 107-111.

Mori, H., Kubota, K. and Kobayashi, A. 1995. Potent Aroma components of rhizomes from Alpinia galanga Willd. L. Nippon Shokunin Kagaku Kaishi. 42 (12): 989-995.

Morita, H., and Itokawa, H. 1986. New diterpenes from Alpinia galanga wild. Chemistry letters. 7: 1205-1208.

Moriyama, H., Iizuka, T., Nagai, M., Miyataka, H., and Satoh, T. 2003. Antiinflammatory activity of heat-treated Cassia alata leaf extract and its flavonoid glycoside. Yakugaku Zasshi. 123: 607-611.

Mostofa, M., Choudhury, M.E., Hossain, M.A., Islam, M.Z., Islam, M.S., et al. 2007. Antidiabetic effects of Catharanthus roseus, Azadirachta indica, Allium sativum and glimepride in experimentally diabetic induced rat. Bang J Vet Med. 5:99-102.

Murakami, T., Yan, Y.Z., Masatoshi, K., Fusako, N., and Masazumi, M. 2016. Biaoactive constituents from the herb of Salomonia cantoiensis Lour. Japanese Journal of Pharmacognosy. 70(1): 32-33.

Muslisah, F. 2007. Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jakarta. Penebar Swadaya. Hal: 69-73

Naik, A. D., and Juvekar, A. R. 2003. Effects of alkaloidal extract of Phyllanthus niruri on HIV replication. Indian J. Med. Sci. 57: 387-393.

Nakahara, K., Alzoreky, N. S., Yoshihashi, T., Nguyen, H. T. T., and Trakoontivakorn, G. 2003. Chemical composition and antifungal activity of essential oil from Cymbopogon nardus (citronella grass). Japan Agricultural Research Quaterly. 37 (4): 249-252.

Namikoshi, M., Nakata, H., Yamada, H., Nagai, M., and Saitoh, T. 1987. Homoisoflavonoids and related compounds. II. Isolation and absolute configurations of 3,4-dihydroxylated homoisoflavans and brazilins from Caesalpinia sappan L. Chemical & Pharmaceutical Bulletin. 35(7): 2761.

Nammi, S., Boini, M.K., Lodagala, S.D., Behara, R.B., 2003. The fresh leaves of Catharanthus roseus Linn. Reduces blood glucose in normal and alloxan diabetic rabbits. BMC Complement Altern Med. 3:4.

Permadi, A. 2008. Membuat Kebun tnaman Obat. Depok. Pustaka Bunda (Grup Puspa Swara). Hal: 53.

Nascimento, L. B. S., Leal-Costa, M. V., Coutinho, M. A. S., Moreira, N. d. S., Lage, C. L. S., et al. 2013. Increased Antioxidant Activity and Changes in Phenolic Profile of Kalanchoe pinnata (Lamarck) Persoon (Crassulaceae) Specimens Grown Under Supplemental Blue Light. Photochem Photobiol. 89: 391–399.

Ndebia, E. J., Kamga, R., Anye, N., and Nkeh, B. 2007. Analgesic and anti-inflammatory properties of aqueous extract from leaves of Solanum torvum (Solanaceae). Afr J Trad Cam. 4(2): 240-244.

Nessa, F., Ismail, Z., Mohamed, N., and Haris, M. R. H. M. 2004. Free radical–scavenging activity of organic extracts and of pure flavonoids of Blumea balsamifera DC leaves. Food Chem. 88: 243–252.

Nirmala, S.S., and G, G.D. 2011. Antidiabetic Activity of Basella rubra and its Relationship with the antioxidant property. British Biotechnology Journal. 1(1): 1-9.

Nisa, M., M, A. Shahzad., M, Sarwar., and N, A. Tauqir. 2008. Influence

of additives and fermentation periods on silage characteristics, chemical composition, and in situ digestion kinetics of Jambo silage and its fodder in Nili buffalo bulls. Turk. J. Vet. Anim. Sci. 32 (2): 67-72.

Noor, H., and Ashcroft, S. J. 1998. Pharmacological characterisation of the antihyperglycaemic properties of Tinospora crispa extract. J

189 190Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 101: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Ethnopharmacol. 62(1):7-13.

Noorhidayah dan Sidiyasa, K. 2006. Konservasi ulin (Eusideroxylonzwageri Teijsm & Binn.) dan pemanfaatannya sebagai tumbuhan obat. Info Hutan. 3(2): 123-130.

Nuraini, D.N.. 2014. Aneka Daun Berkhasiat Untuk Obat. Yogyakarta. Gava Media. 172 hal.

Ogukwe, C., Oguzie, E., Unaegbu, C., Okolue, B. N. 2004. Phytochemical Screening on the leaves of Sansevieria trifasciata. J. Chem. Soc. Nigeria. 29. 8-9.

Omokhua, A. G., McGaw, L. J., Finnie, J. F., and Van, Staden. J. 2016. Chromolaena odorata (L.). R.M. King & H. Rob. (Asteraceae) in sub-Saharan Africa: A synthesis and review of its medicinal potential. J Ethnopharmacol. 183:112–122.

Ongpoy, R.C. 2015. Phytochemical screening and antimicrobial study of the different leaf extracts of Alocasia sanderiana Bull., an endemic philippine plant. International Journal of Scientific & Technology Research. 4(12): 306-310.

Pal, S.K. 2014. Study of Activity of Some Ethnomedicinal Ferns of Darjeeling. International Journal of Pharmacology Research. 4 (1): 23-26.

Pang, Y. X., Wang, W. Q., Zhang, Y. B., Mo, T. H., and Yuan, Y. 2010. Clonal diversity and structure in natural populations of Blumea balsamifera. Guihaia. 30: 209–214.

Panichayupakaranant, P., Sakunpak, A., and Sakunphueak, A. 2009. Quantitative HPLC determination and extraction of anthraquinones in Senna alata leaves. J Chromatogr Sci. 47: 197-200.

Parkash, V., H, Somani., T, G. Thomas., and S, Kumbhat. 2009. Mosquito larvicidal properties of latex of Pedilanthus tithymaloides (L.) (family: Euphorbiaceae). J. Commun. Dis. 41: 129-131.

Pau, L. T., Salmah, Y., and Suhaila, M. 2002. Antioxidative properties of

roselle (Hibiscus sabdariffa L.) in linoleic acid model system. Nutrition & Food Science. 32(1): 17–20.

Paval, J., Srinivasan, K. K., Bhagath, K. P., Sreejith, G., Raju, S. K., det al. 2009. Anti-arthritic potential of the plant Justicia gendarussa Burm.f.. Clinics (San Paulo).64(4): 357-362.

Peggie, D. dan Amir, A. Practical Guide to the Butterflies of Bogor Botanical Garden. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Bogor.

Perrier, X., De Langhe, E., Donohue. 2011. Multidisciplinary perspectives on banana (Musa spp.) domestication. PNAS. 108(28): 11311-11318.

Petrus, A. J. A. 2013. Sauropus androgynus (L.) Merrill-A Potentially Nutritive Functional Leafy-Vegetable. Asian Journal of Chemistry. 25(17): 9425-9433.

Phommart, S., Pakawadee, S., Nitirat, C., Somsak, R., and Somyote, S. 2005. Constituents of the leaves of Macaranga tanarius. Journal of Natural Products. 68(6): 927-930.

Pietro, R. C., Kashima, S., Sato, D. N., Januário, A. H., and França, S. C. 2000. In vitro anti mycobacterial activities of Physalis angulata L. Phytomedicine. 7 (4): 335-338.

Pimenta, A. T. A., Daniel, E. A.U., Raimundo, B.F., Edilberto, R.S., and Mary, A.S.L. 2011. Alkaloid and other chemical constituents from Psychotria stachyoides Benth. Journal of the Brazilian Chemical Society. 22(11):

Prance, G. 2005. Cultural History of Plants. New York. Routledge. 459 pp.

Pranee, C., Aimmanus, A., Anchalee, C., and Pranee, C. 1997. Toxicological study of crude extract of Tinospora crispa Mier ex Hook F.& Thoms. Thai Journal of Pharmaceutical Sciences. 21(4): 199-210.

Pratiwi, D.R., Maria, B., dan Partomuan, S. 2014. Lelutung tokak (Tabernaemontana macrocarpa Jack.) sebagai sumber zat biaktif antioksidan dan antikanker. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. 12(2): 267-272.

191 192Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 102: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Rachmi, E., and Yudanti, R. 2011. Fagraea racemosa leaf extract inhibits oxidative stress-induced liver damage in Wistar rats. Health Science Indonesia. 2(1): 46-51.

Ragasa, C. Y., Dumato, M., and Rideout, J. A. 1998. Antifungal compounds from Peperomiapellucida. ACGC Chem Res Commun. 7: 54-61.

Rahman, N.N.N.A., Furuta, T., Kojima, S., Tabane, K., et al. 1999. In vitroand in vivo study revealed that malarias medicinal plants, Piper sarmentosum, Andrographis paniculata and Tinospora crispa produce considerable antimalarial effect. J Ethnopharmacol. 64:249–254.

Ramaraj, E., Suman, T., Ramesh, S., and Patharajan, S. 2014. Studies on the antibacterial and nucleic acid degradation property of Cassia alata. Int. J. Drug Dev. & Res. (6)1: 44-53.

Rehena, J. F. 2010. Uji aktivitas ekstrak daun pepaya (Carica papaya. Linn) sebagai antimalaria in vitro. Jurnal Ilmu Dasar. 11(1): 96-100.

Saewan, N., Koysomboon, S., and Chantrapromma, K. 2011. Anti-tyrosinase and anti-cancer activities of flavonoids from Blumea balsamifera DC. J. Med. Plants. Res. 5. 1018–1025.

Salasanti, C. D., Sukandar, E. Y., and Fidrianny, I. 2014. Acute and sub chronic toxicity study of ethanol extract of Anredera cordifolia (Ten.) Steenis leaves. Int J Pharm Pharm Sci. 6(5): 348-352.

Salusu, H.D., Farida, A., Ernita, O., Mark, R., Edy, B., et al., 2017. Phytochwmical screening and antioxidant activity of Selekop (Lepisanthes amoena) Fruit. AGRIVITA Journal of Agricultural Science. 39(2): 214-218.

Sandhya, S., Jafferi, S. A. H., Vinod, K. R., Ottilia, Banji., David, Banji., et al. 2010. Evaluation of In-vitro vector control activity of Physalis angulata. Hygeia.J.D.Med. 2 (2): 14-21.

Sangeetha, S., Kavitha, K., Sujatha, K., Umamaheswari, S. 2014.

Phytochemical and Pharmacological Profile of Justicia gendarussa Burm f. – Review. Journal of Pharmacy Research. 8(7). 990-997.

Santoso, H.B. 1998. TOGA 2 – Tanaman Obat Keluarga. Yogyakarta. Kanisius. Hal: 81-85.

Saraf, A. 2009. Phytochemical and Antimicrobial Studies of Medicinal Plant Costus speciosus (Koen.). E-Journal of Chemistry. 7(S1): 405-413.

Saraswat, V. N., and Rabha, M. K. 1993. Major weeds of rabi and kharif crops and their control. Indian Farming, 43 (9): 13, 15-23.

Saribanon, N. Sinaga, E., Setia, T.M., Baihaqi, A., dkk. 2017. Potensi Keanekaragaman Hayati Muara Gembong. Lembaga Penerbitan Universitas Nasional. Jakarta.

Savitri, A. 2016. Tanaman Ajaib! Basmi Penyakit dengan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Depok. Bibit Publisher.

Scheffer, J. J. C., Gani, A., and Baerheim, S. A. 1981. Analysis of essential oils by combined liquid-solid and gas-liquid chromatography. Part V. Monoterpenes in the essential rhizome oil of Alpinia galanga (L.) Willd. Scientific Pharmaceuticals. 49 (3): 337-346.

Septianella, G., Baihaqi, A., Sabil, Q.T.M., Gifari, T. 2016. Serangga Terbang (Capung dan Kupu-Kupu) di Kawasan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. Universitas Al-Azhar Indonesia. Jakarta.

Sharma, B., D., Balakrishnan, N. P., Rao, R. R., and Hajra, P. K. 1993. Flora of India, Botanical Survey of India. New Delhi. Deep Printers. pp 489.

Sharon, N., Anam, S., and Yuliet. Antioxidant cream formulation of ethanol extract of Bawang Hutan (Eleutherine palmifolia L., Merr). J Nat Sci. 2(3):111-122.

Shibuya, H., Fukushima, T., Ohashi, K., Nakimura, A., Riswan, S., et al. 1997. Indonesian medicinal plants. XX. Chemical structure of eleuthoside A, B, and C, three new aromatic glucosides from the bulbs

193 194Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 103: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

of Eleutherine palmifolia (Iridaceae). Chemical and Pharmaceutical Bulletin. 45(7): 1130-1134.

Shivananda, N.B., Julien, R.M., Godwin, I. 2008. Wound healing potential of ethanolic extract of Kalanchoe pinnata Lam. leaf—A preliminary study. Indian Journal of Experimental Biology. 48: 572-576.

Shrivastava, N., and Patel, T. 2007. Clerodendrum and Heathcare: An Overview. Medicinal and Aromatic Plant Science and Biotechnology. 1: 142-150.

Sidiyasa, K. 1995. Struktur dan komposisi Hutan Ulin (Eusideroxylon zwageri T et B) di Kalimantan Barat. Jurnal Penelitian Hutan Tropika Samarinda. 8(2).

Singh, M., Singh, R., and Kotecha, M. 2016. Basella rubra Linn. – A Review. International Journal of Ayurveda and Pharmaceutical Chemistry. 5(1): 206-223.

Sirinthipaporn, A., and Wannee, J. 2017. Wound healing property review of Siam Weed, Chromolaena odorata. Pharmacognosy Review. 11(21): 35-38.

Soenanto, H. dan Sri, K. 2015. Hancurkan Batu Ginjal dengan Ramuan Herbal. Jakarta. Puspa Swara.

Somchit, M. N., Reezal, I., Elysha, Nur. I. E., and Mutalib, A. R. 2003. In vitro antimicrobial activity of ethanol and water extracts of Cassia alata. J Ethnopharmacol. 84: 1-4.

Someya, Y., Kobayashi, A., and Kubota, K. 2001. Isolation and identification of trans-2 and trans-3-hydroxy-l, 8-cineole glucosides from Alpinia galanga. Bioscience Biotechnology and Biochemistry. 65 (4): 950-953.

Sonal, S., Patel., Maitreyi, N., and Zaveri. 2012. Cytotoxic activity to find bioactive compound from Justicia gendarussa using brine shrimp lethality assay. Asian Journal of Traditional Medicines. 7(3): 102-108.

Souza, L. F., de Barros, I. B., Mancini, E., De Martino, L., Scandolera, E., et al. 2014. Chemical composition and biological activities of the essential oil from Anredera cordifolia grown in Brazil. Nat Prod Commun. 9(7): 1003-1006.

Steane, D. A., Scotland, R. W., Mabberley, D. J., and Olmstead, R. G. 1999. Molecular Systematics of Clerodendrum (Lamiaceae): Its Sequences and Total Evidence. American J Botany. 86: 98-107.

Subramaniam, K., Suriyamoorthy , S., Wahab, F., Sharon, F.B. and Rex, G. R. 2012. Antagonistic activity of Eleutherine palmifolia Linn. Asian Pacific Journal of Tropical Disease. 2: S491-S493.

Subramaniam, S., and Aravind, S. 2015. Tradition to therapeutics: Sacrificial medicinal grasses Desmostachya bipinnata and Imperata cylindrica Of India. Blacpma. 14(3): 156-170.

Subramoniam, A. 2016. Plant with Anti-Diabetes Mellitus Properties. London. CRC Press. 584 pages.

Sugumaran, M., and Wong, K. M. 2014. Studies in Malesian Gentianaceae, VI. A revision of Utania in the Malay Peninsula with two new species. Plant Ecology and Evolution. 147(2): 213-223.

Sujarwo, W., A, P. Keim., V, Savo., P, M. Guarrera., and G, Caneva. 2015. Ethnobotanical study of loloh: traditional herbal drinks from Bali (Indonesia). Journal of Ethnopharmacology. 169: 34—48.

Suryadarma, I. G. P. 2010. Keanekaragaman tumbuhan bahan kebugaran dalam naskah lontar rukmini tatwa masyarakat Bali. Biota. 15(2): 294-305.

Tang, H., Murphy, C. J., Zhang, B., Shen, Y., Van Kirk, E. A., et al. 2010. Curcumin polymers as anticancer conjugates. Biomaterials. 31 (27): 7139-7149.

Tanjung, M., Hakim, E.H., Mujahidin, D., Hanafi, M., Syah, Y.M. 2009. Macagigantin, a farnesylated flavonol from Macaranga gigantea. Journal of Asian Natural Products Research. 11(11): 929–932.

195 196Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 104: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Tavita, Y. L., and Palisoc, J. G. 1979. Morphological characteristics of some Philippine hardwoods and other plant fibres. Forpride Digest. 8(3): 31-47.

Tewari, A. N., Singh, V., and Dubey, R. P. 1991. Effect of fluazifop butyl and haloxyfop-methyl on Saccharum spontaneum control in greengram. Indian Journal of Weed Science. 22 (3-4): 81-82.

Tiwari, R. D., and Yadava, O. P. 1971. Structural study of the quinone pigments from the roots of Cassia alata. Planta Med. 19: 299-305.

Turner, I. M. 2000. The Plant Taxa of H. N. Ridley, 3. The Zingiberales. Asian Journal of Tropical Biology. 4: 1–47.

Utami, P. 2005. Tanaman Obat untuk Mengatasi Rematik & Asam Urat. \Jakarta. Agromedia Pustaka. Hal: 55-56.

Vaidya, K. R. 2000. Natural cross-pollination in roselle, Hibiscus sabdariffa L. (Malvaceae). Genetics and Molecular Biology. 23(3): 667–669.

Vankar, P. S., and Srivastava, J. 2008. Comparative Study of Total Phenol, Flavonoid Contents and Antioxidant Activity in Canna indica and Hibiscus rosa sinensis: Prospective Natural Food Dyes. International Journal of Food Engineering. 4(3): 1-17.

Vickery, M., and Brian, V. 1980. Coumarins and related compounds in member of the connaraceae. Toxicology Letters, 5(2): 115-118.

W, Yuan, Lee, H. W., and Yuk, H. G. 2017. Antimicrobial efficacy of Cinnamomum javanicum plant extract against Listeria monocytogenes and its application potential with smoked salmon. Int J Food Microbiol. 2 (260): 42-50.

Wang, C. K., and Lee, W. H. 1996. Separation, Characteristics, and Biological Activities of Phenolics in Areca Fruit. J. Agric. Food Chem.. 44 (8): 2014 -2019.

Wang, Y. H., Tian, H. Y., He, S. J., Hu, Q. P., Wang, H. X., et al. 2012.

Analysis of volatile components from leaf in Blumea balsamifera (L.) DC. with different extraction methods by gas chromatography–mass spectrometry. Sci. Tech. Food Ind. 33: 97–105.

Wei, Lee. Seong., and Wendy, Wee. 2013. Chemical composition and antimicrobial activity of Cymbopogon nardus citronella essential oil against systemic bacteria of aquatic animals. Iran J Microbiol. 5 (2): 147–152.

Wicaksono, G., Baihaqi, A., Fahira, J., Afianti, M. 2015. Burung-Burung di Ancol Taman Impian. Lembaga Penerbitan Universitas Nasional. Jakarta.

Wicaksono, G., Baihaqi, A., Adha, M.I. 2017. Burung-Burung Punggu Alas, Taman Nasional Sebangau. WWF-Indonesia Program Kalimantan Tengah.

Wicaksono G., Makur, K.P., Baihaqi, A. 2017. Herpetofauna Punggu Alas, Taman Nasional Sebangau. WWF-Indonesia Program Kalimantan Tengah.

Wijayakusuma, H. 2008. Atasi Kanker dengan Tanaman Obat. Depok. Puspa Swara.Hal: 51-52.

Winarto, W. P. 2004. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Jakarta. AgroMedia Pustaka. Hal: 1-47.

Yahara, S., Yamashita, T., Nozawa, N., and Nohara, T. 1996. Steroidal glycosides from Solanum torvum. Phytochemistry. 43(5):1069-1074.

Yang, X., and Eilerman, R. G. 1999. Pungent Principal of Alpinia galanga (L.) Swartz and Its Applications. Journal of Agricultural and Food Chemistry. 47 (4): 1657-1662.

Yoshihrio, M., Toshihiro, I., Minpei, K., and Yutaka, S. 1996. Steroidal Saponins from Sansevieria trifasciata. Phytochemistry. 43(6): 1325–1331.

Yoshimura, S., Sakaki, T., Ishibashi, M., Tsuyuki, T., Takahashi, T., et al. 1984.

197 198Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 105: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

Structures of yadanziolides A, B and C, new bitter principles from Brucea javanica. Chem Pharm Bull. 32(12): 4698–4701.

Yasuma, S., Mahedi, A., Apin, L., Yu, F.T.Y., Kimsui, L. 2003. Identification Keys to The Mammals of Borneo. Sabah Parks and JICA. Malaysia.

Yuswi, N. Claudea. R. 2017. Ekstraksi Antioksidan Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) Dengan Metode Ultrasonic Bath (Kajian Jenis Pelarut dan Lama Ekstraksi). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 5(1): 71-79.

Zachariades, C., Day, M., Muniappan, R., and Reddy, G. V. 2009. Chromolaena odorata (L.). King and Robinson (Asteraceae) In: Muniappan R, Reddy GV, editors. Biological Control of Tropical Weeds Using Arthropods. UK. Cambridge University Press. 130–162 pp.

Zhou, X., Yang, X. S., and Zhao, C. 2001. Chemical components of volatile oil from folium et cacumen Blumea balsamifera originated from Guizhou. J. Instrem. Anal. 20: 76–78.

Zhu, Liang., Ying-Juan, Tian., Li, Yang., and Jian-Gou, Jiang. 2011. Chemical Composition and antimicrobial Activities of Essential Oil of Blumea megachepala. EXCLI Journal. 10: 62-68.

http://www.iucnredlist.org/ diakses pada tanggal 7 Mei 2018.http://checklist.cites.org/ diakses pada tanggal 7 Mei 2018.

199 200Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh Potensi Keanekaragaman Hayati Kampung Linggang Melapeh

Page 106: ˆˇ˘ ˝ ˙˝ ˙˘ ˛ˇ˘ Kampung Linggang Melapeh...pengelolaan ekowisata berbasis masyarakat, Pokdarwis Linggang Melapeh telah berhasil menyusun buku tentang potensi keanekaragaman

������������������������������Kampung Linggang Melapeh

Kampung Linggang Melapeh Secara administratif adalah salah satu dari 11 kampung di wilayah Kecamatan Linggang Bigung

Kabupaten Kutai Barat. Kampung ini diperkirakan memiliki luas wilayah sekitar 130,97 km2. Setidaknya terdapat enam sungai kecil

yang melintasi wilayahnya, yakni Sungai Maap, Sungai Pajaai, Sungai Sulau, Sungai Bermau, Sungai Senteri, dan Sungai Betiti-kng. Sungai-sungai ini bersumber dari beberapa sumber mata air yang terdapat di sekitar perbukitan yang masih berhutan. Pada sebagian penduduk masih bergantung pada bersihnya air dari

sungai atau sumber mata air ini.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama tujuh hari pada Bulan Agustus 2017, terdapat 33 jenis burung, 11 jenis kupu-kupu,

4 jenis capung, 13 jenis herpetofauna, 3 jenis mamalia dan 112 jenis tumbuhan yang dapat dijumpai di Kampung Linggang Melapeh.

Sebagian besar keanekaragaman hayati tersebut telah berhasil didokumentasikan.