### final kebijakan pengisian perangkat desa

3
KEBIJAKAN PENGISIAN PERANGKAT DESA Andyka Fatra/Kasubbid Pemdes/Kel Badan PMPD Kab.OKI KEBIJAKAN PENGISIAN PERANGKAT DESA NO KONDISI YANG ADA PERATURAN PER-UU-AN KEBIJAKAN/ANALISA 1. Kondisi Awal Sekdes diangkat dari PNS 3 (2007,2008&2009) Tahap dan ada yang mutasi dari OPD lain menjadi Sekdes dengan total 182 orang. Sekretaris Desa yang diangkat menjadi PNS dapat dimutasikan setelah menjalani masa jabatan Sekretaris Desa sekurang- kurangnya 6 (enam) tahun. (Pasal 14, PP No.45 Tahun2007) Perangkat Desa terdiri atas: a. sekretariat Desa; b. pelaksana kewilayahan; dan c. pelaksana teknis” (Pasal 48,UU No.6 Tahun 2014) Pasal 49, UU No.6 Th.2014, juga menyebutkan bahwa Perangkat Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, diangkat oleh Kepala Desa setelah dikonsultasikan dengan Camat atas nama Bupati serta bertanggung jawab kepada Kepala Desa. Selanjutnya di Pasal 50 disebutkan bahwa “Persyaratan Perangkat Desa (Termasuk Sekdes) diangkat dari warga Desa yang memenuhi persyaratan mutlak: a. berpendidikan paling rendah sekolah menengah umum atau yang sederajat; b. berusia 20 (dua puluh) tahun sampai dengan 42 (empat puluh dua) tahun; c. terdaftar sebagai penduduk Desa dan bertempat tinggal di Desa paling kurang 1 (satu) tahun sebelum pendaftaran. Diperkuat dengan Peraturan Pemerintahan Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Uu No.6 Th. 2014 Tentang Desa Pasal 62 menyebutkan bahwa: “Sekretariat Desa dipimpin oleh Sekretaris Desa dibantu oleh unsur staf sekretariat yang bertugas membantu kepala Desa dalam bidang administrasi pemerintahan”. PP.43 Tahun 2014, Pasal 67 PNS yang akan diangkat menjadi perangkat Desa harus mendapatkan izin tertulis dari pejabat pembina kepegawaian, dibebaskan sementara dari jabatannya selama menjadi perangkat Desa tanpa kehilangan hak sebagai pegawai negeri sipil. Mutasi adalah Hak Sekdes PNS apabila sudah menjalankan tugas minimal 6 (enam) tahun; Pangkat dan Golongan merupakan Hak PNS sesuai dengan Ijazah ybs; Apabila jabatan Sekretaris Desa kosong dapat dirangkap oleh salah satu perangkat desa dengan memprioritaskan kaur pemerintahan sebagai pelaksana harian Sekretaris Desa sampai dengan ditetapkan Sekdes Defenitif. Sekdes dapat diangkat dari Non PNS dengan persyaratan sesuai dengan Peraturan Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa (SOTK Pemdes) Sesuai dengan Peraturan Bupati No.12 & 16 Tahun 2016 Tatang Perangkat Desa & SOTK Pemdes terdiri atas: a. Sekretariat Desa; - Pimpinannya Sekdes - Terdiri dari: 1.Kaur TU dan Umum 2.Kaur Perencanaan & Keuangan b.pelaksana kewilayahan; yaitu Kepala Dusun c. pelaksana teknis, terdiri dari: 1.Kasi Pemerintahan; 2.Kasi Kesejahteraan & Pelayanan. Ketentuan Pengangkatan Sekdes Non.PNS sudah diatur sedemikian rupa sampai dengan Penghasilan tetap yang bersangkutan sebagaimana di Peraturan Pemerintahan Nomor 47 Tahun 2015. Dengan harapan apabila Sekdes diangkat dari umum akan terjadi sinkronisasi dan harmonisasi antara kepala desa dan Sekretaris Desa lebih baik lagi karena sesuai dengan tugas pokok dan fungsi perangkat desa termasuk sekretaris desa adalah membantu kepala Desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya yaitu dibidang Pemerintahan, Pembangunan, Kemasyarakatan dan Pembedayaan Masyarakat. 2. Adanya ketidak Harmonisan Sekdes dan Kades, Faktor Karier, meninggal dunia dll terjadi pengurangan Sekdes sehingga sekarang menjadi 130 orang. 3. Sekdes PNS yang diangkat adalah Formasi 2007, 2008 dan 2009 4. Sekdes berijazah SLTA dan Sarjana diangkat dalam Golongan II/a Sekdes yang berijazah dibawah SLTA diangkat sesuai dengan dalam pangkat/golongan ruang sesuai dengan ijasah yang dimiliki. 5. Jumlah Desa = 314 dan Sekdes Defentif/PNS yang ada = 130, kekurangannya = 184 Sekdes. Sehingga Sekdes banyak dijabat oleh Pelaksana Harian yang dirangkap oleh Perangkat Desa Lainnya.

Upload: adelfios-fatra

Post on 08-Jan-2017

106 views

Category:

Government & Nonprofit


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: ### Final kebijakan pengisian perangkat desa

KEBIJAKAN PENGISIAN PERANGKAT DESA

Andyka Fatra/Kasubbid Pemdes/Kel Badan PMPD Kab.OKI

KEBIJAKAN PENGISIAN PERANGKAT DESA

NO KONDISI YANG ADA PERATURAN PER-UU-AN KEBIJAKAN/ANALISA

1. Kondisi Awal Sekdes diangkat

dari PNS 3 (2007,2008&2009)

Tahap dan ada yang mutasi dari OPD lain menjadi Sekdes

dengan total 182 orang.

Sekretaris Desa yang diangkat menjadi PNS dapat dimutasikan

setelah menjalani masa jabatan Sekretaris Desa sekurang-

kurangnya 6 (enam) tahun. (Pasal 14, PP No.45 Tahun2007)

Perangkat Desa terdiri atas: a. sekretariat Desa; b. pelaksana

kewilayahan; dan c. pelaksana teknis” (Pasal 48,UU No.6 Tahun

2014)

Pasal 49, UU No.6 Th.2014, juga menyebutkan bahwa Perangkat

Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam melaksanakan tugas

dan wewenangnya, diangkat oleh Kepala Desa setelah

dikonsultasikan dengan Camat atas nama Bupati serta bertanggung

jawab kepada Kepala Desa.

Selanjutnya di Pasal 50 disebutkan bahwa “Persyaratan Perangkat Desa (Termasuk Sekdes) diangkat dari warga Desa yang memenuhi

persyaratan mutlak:

a. berpendidikan paling rendah sekolah menengah umum atau yang

sederajat;

b. berusia 20 (dua puluh) tahun sampai dengan 42 (empat puluh dua) tahun;

c. terdaftar sebagai penduduk Desa dan bertempat tinggal di Desa

paling kurang 1 (satu) tahun sebelum pendaftaran.

Diperkuat dengan Peraturan Pemerintahan Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Uu No.6 Th. 2014 Tentang Desa

Pasal 62 menyebutkan bahwa: “Sekretariat Desa dipimpin oleh

Sekretaris Desa dibantu oleh unsur staf sekretariat yang bertugas

membantu kepala Desa dalam bidang administrasi pemerintahan”.

PP.43 Tahun 2014, Pasal 67 PNS yang akan diangkat menjadi perangkat Desa harus

mendapatkan izin tertulis dari pejabat pembina kepegawaian,

dibebaskan sementara dari jabatannya selama menjadi perangkat

Desa tanpa kehilangan hak sebagai pegawai negeri sipil.

Mutasi adalah Hak Sekdes PNS apabila sudah menjalankan tugas minimal 6 (enam) tahun;

Pangkat dan Golongan merupakan Hak PNS sesuai dengan Ijazah ybs;

Apabila jabatan Sekretaris Desa kosong dapat dirangkap oleh salah satu perangkat desa dengan memprioritaskan kaur pemerintahan

sebagai pelaksana harian Sekretaris Desa

sampai dengan ditetapkan Sekdes Defenitif.

Sekdes dapat diangkat dari Non PNS dengan persyaratan sesuai dengan Peraturan

Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa (SOTK Pemdes) Sesuai dengan Peraturan

Bupati No.12 & 16 Tahun 2016 Tatang Perangkat Desa & SOTK Pemdes terdiri atas:

a. Sekretariat Desa;

- Pimpinannya Sekdes

- Terdiri dari:

1.Kaur TU dan Umum 2.Kaur Perencanaan & Keuangan

b.pelaksana kewilayahan;

yaitu Kepala Dusun

c. pelaksana teknis, terdiri dari:

1.Kasi Pemerintahan;

2.Kasi Kesejahteraan & Pelayanan. Ketentuan Pengangkatan Sekdes Non.PNS sudah

diatur sedemikian rupa sampai dengan

Penghasilan tetap yang bersangkutan sebagaimana

di Peraturan Pemerintahan Nomor 47 Tahun 2015.

Dengan harapan apabila Sekdes diangkat dari umum akan terjadi sinkronisasi dan harmonisasi

antara kepala desa dan Sekretaris Desa lebih baik

lagi karena sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

perangkat desa termasuk sekretaris desa adalah

membantu kepala Desa dalam melaksanakan tugas

dan wewenangnya yaitu dibidang Pemerintahan, Pembangunan, Kemasyarakatan dan Pembedayaan

Masyarakat.

2. Adanya ketidak Harmonisan

Sekdes dan Kades, Faktor

Karier, meninggal dunia dll terjadi pengurangan Sekdes

sehingga sekarang menjadi 130

orang.

3. Sekdes PNS yang diangkat

adalah Formasi 2007, 2008 dan 2009

4. Sekdes berijazah SLTA dan Sarjana diangkat dalam

Golongan II/a

Sekdes yang berijazah dibawah SLTA diangkat

sesuai dengan dalam

pangkat/golongan ruang sesuai dengan ijasah yang

dimiliki.

5. Jumlah Desa = 314 dan Sekdes

Defentif/PNS yang ada = 130,

kekurangannya = 184 Sekdes.

Sehingga Sekdes banyak dijabat oleh Pelaksana Harian yang

dirangkap oleh Perangkat Desa

Lainnya.

Page 2: ### Final kebijakan pengisian perangkat desa

KEBIJAKAN PENGISIAN PERANGKAT DESA

Andyka Fatra/Kasubbid Pemdes/Kel Badan PMPD Kab.OKI

6. Susunan Tata Kerja Perangkat Desa Perangkat Desa yang lama

sesuai dengan PP 72 Tahun

2005 dan Perda No.9 Tahun

2010 Tentang Tata Cara

Pengangkatan Perangkat Desa,

yaitu: 1. Sekdes (PNS)

2. Kaur Pemerintahan

3. Kaur Pembangunan

4. Kaur Umum dan Kadus

Pasal 68 (1) Perangkat Desa berhenti karena:

a. meninggal dunia;

b. permintaan sendiri; atau

c. diberhentikan.

(2) Perangkat Desa yang diberhentikan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) huruf c karena:

a. usia telah genap 60 (enam puluh) tahun;

b. berhalangan tetap;

c. tidak lagi memenuhi syarat sebagai perangkat Desa; atau

d. melanggar larangan sebagai perangkat Desa.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47

TAHUN 2015, Pasal 81

(1) Penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat Desa dianggarkan

dalam APB Desa yang bersumber dari ADD.

(2) Pengalokasian ADD untuk penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat Desa menggunakan penghitungan sebagai berikut:

a. ADD yang berjumlah sampai dengan Rp500.000.000,00 (lima

ratus juta rupiah) digunakan paling banyak 60% (enam

puluh per seratus);

b. ADD yang berjumlah lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp700.000.000,00 (tujuh ratus

juta rupiah) digunakan antara Rp300.000.000,00 (tiga ratus

juta rupiah) sampai dengan paling banyak 50% (lima puluh

per seratus);

c. ADD yang berjumlah lebih dari Rp700.000.000,00 (tujuh

ratus juta rupiah) sampai dengan Rp900.000.000,00 (sembilan ratus juta rupiah) digunakan antara

Rp350.000.000,00 (tiga ratus lima puluh juta rupiah) sampai

dengan paling banyak 40% (empat puluh per seratus); dan

d. ADD yang berjumlah lebih dari Rp900.000.000,00 (sembilan

ratus juta rupiah) digunakan antara Rp360.000.000,00 (tiga ratus enam puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak

30% (tiga puluh per seratus).

(3) Pengalokasian batas minimal sampai dengan maksimal

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan

mempertimbangkan efisiensi, jumlah perangkat, kompleksitas

tugas pemerintahan, dan letak geografis.

Perangkat Desa harus berijazah SLTA karena ini merupakan Perintah dari UU No.Tahun 2014

mengenai alasan tidak ada yang berijazah SLTA

di desa tersebut sudah dijawab melalui Putusan

Mahkamah Kontitusi Nomor: 128/PUU-

XIII/2015 Tanggal 23 Agustus 2016 yang intinya

mengabulkan permohonan para pemohon (Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI)) untuk

sebagian pengujian konstitusional UU Desa :

- pasal 33 huruf g dan pasal 50 ayat (1) huruf

(c), UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

terkait domisili bagi calon kepala desa yang

bertentangan dengan UUD 1945 yang

seyogyanya kepala desa dan perangkat desa

tidak perlu dibatasi dengan syarat harus

terdaftar sebagai penduduk dan bertempat

tinggal di desa setempat paling kurang 1 (satu)

tahun sebelum pendaftaran;

- Pengujian Pasal 50 ayat (1) huruf (a) UU Desa

mengenai syarat pendidikan bagi perangkat

desa, pemohon tidak menguraikan

argumentasinya sehingga pemohonan a quo

tidak dipertimbangkan lebih lanjut.

Untuk Perangkat Desa yang sudah melebih Umur

20 s.d 42 tapi masih aktif dapat dialihkan

jabatan Peraturan Bupati Ogan Komering Ilir Nomor 12

Tahun 2016 Tentang Pengangkatan Dan

Pemberhentian Perangkat Desa

Pasal 8, Dalam hal tidak terdapat calon perangkat desa yang memenuhi persyaratan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 7 huruf k, dapat

dikecualikan berumur paling rendah 20 (dua

puluh) tahun dan paling tinggi 45 (empat puluh

lima) tahun pada saat pendaftaran dengan syarat

yang bersangkutan pernah menjabat sebagai perangkat desa dibuktikan dengan surat

keterangan dari pejabat yang berwenenang dan

7. Perangkat Desa banyak yang masih berijazah SMP dengan

asumsi terakhir masa jabatan

paling lambat/akhir yaitu

Tahun 2019, sedangkan UU

meminta harus berijazah SLTA.

8. Umur Perangkat Desa saat ini banyak yang melebihi usia

persyaratan 20 sd 42 Tahun

9. Perangkat Desa yang PNS tidak

ada yang memiliki Izin dari

Pejabat Pembina Kepegawaian dan Masih rangkap jabatan di

Instansi yang bersangkutan.

Page 3: ### Final kebijakan pengisian perangkat desa

KEBIJAKAN PENGISIAN PERANGKAT DESA

Andyka Fatra/Kasubbid Pemdes/Kel Badan PMPD Kab.OKI

4) Bupati/walikota menetapkan besaran penghasilan tetap: a. kepala Desa;

b. sekretaris Desa paling sedikit 70% (tujuh puluh per seratus)

dan paling banyak 80% (delapan puluh per seratus) dari

penghasilan tetap kepala Desa per bulan; dan

c. perangkat Desa selain sekretaris Desa paling sedikit 50% (lima

puluh per seratus) dan paling banyak 60% (enam puluh per seratus) dari penghasilan tetap kepala Desa per bulan.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai besaran dan persentase

penghasilan tetap kepala Desa dan perangkat Desa

sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dan ditetapkan

dengan peraturan bupati/walikota.

melampirkan surat keputusan pengangkatan sebagai perangkat desa yang dilegalisir pejabat

berwenang.

Pasal 10, Ayat (1) Pegawai negeri sipil kabupaten

yang akan diangkat menjadi perangkat Desa harus

mendapatkan izin tertulis dari pejabat pembina

kepegawaian. Ayat (2) Dalam hal pegawai negeri sipil kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) terpilih dan diangkat menjadi perangkat Desa,

yang bersangkutan dibebaskan sementara dari

jabatannya selama menjadi perangkat Desa tanpa

kehilangan hak sebagai pegawai negeri sipil.

Pasal 11, Ayat (1) Kepala Desa dapat melakukan

alih jabatan perangkat desa dalam rangka

kelancaran operasional pemerintah desa. Ayat (2)

Alih jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan antar unsur sekretariat, pelaksana

kewilayahan dan pelaksana teknis. Ayat (3) Alih

jabatan perangkat desa sebagaimana dimaksud

pada ayat (2) harus memperhatikan aspek domisili,

keahlian dan pendidikan perangkat desa.

Peraturan Bupati Ogan Komering Ilir Nomor 16

Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata

Kerja Pemerintah Desa, Pasal 28, Perangkat Desa

yang ada pada saat Peraturan Bupati tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa ditetapkan dapat dialihkan jabatannya sesuai

ketentuan dan melaksanakan tugas sampai habis

masa jabatannya.