darigkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/jh-oktober-des...di panti asuhan kami. biasanya...

101

Upload: others

Post on 05-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk
Page 2: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk
Page 3: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

DARISobat Lansia yang terkasih di dalam Tuhan,

Bagaimana kabar Sobat sekalian? Semoga tetap sehat dalam lindungan kasih Tuhan. Mungkin Sobat Lansia sudah mulai merasa bosan, harus terus diam di dalam rumah dan membatasi pertemuan dengan orang lain. Bahkan anggota keluarga kita sendiri yang tidak tinggal serumah dengan kita pun tidak dapat sering-sering mengunjungi kita. Namun, semua itu harus kita lakukan untuk mempercepat usaha memutuskan rantai penyebaran virus Covid-19 yang masih terus mengancam kita semua. Kita harus belajar “hidup berdampingan” dengan Covid-19. Bukan berarti pasrah menyerah, tapi menerima kenyataan dengan sabar dan melakukan tugas kita masing-masing dengan baik dan benar.

Renungan-renungan kali ini, yang ditulis oleh Ibu Yetty Saptenno, Ibu Sri Masiang, dan Pdt. Indriyati Tjandra, akan menolong kita untuk tetap menjaga iman, pengharapan dan kasih kita dalam situasi yang tidak menentu ini. Kita percaya, tidak ada satu pun kejadian di dunia ini yang luput dari perhatian dan campur tangan Tuhan, termasuk keadaan yang kita alami saat ini. Sementara menanti rencana Tuhan yang akan menjadi indah pada waktu-Nya, mari kita tetap taat dan setia pada firman-Nya.

Syalom,Tim Redaksi

Edisi Ketigapuluhtujuh tahun 2020ISSN 0853-0917

Penanggung Jawab: Pdt. Arliyanus Larosa

Redaktur: Daniel Budilaksono

Artistik: Victory Valentino J.W.

Johny Hontong

Alamat: Graha Arteri Mas, Kav. 19 - 20

Jl. Panjang no. 68Kedoya-Jakarta 11520

P.O. Box 7113 JKB-TU, Jakarta 11071

Telepon:+62 21 583 03398+62 21 583 03498

Website: www.icc-ykb.org

E-mail: [email protected]

Pembayaran melalui: Bank Mandiri Jakarta - Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing

BCA BidakaraA/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Persembahan Kasih melalui:BCA Bidakara

A/C 450 305 2990a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp 75.000,-/ tahunRp. 12.500,-/ eksemplar

Page 4: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Kamis, 1 Oktober 2020

IBADAH DAN UMUR PANJANG

Tetapi jawab-Nya: “Kamu harus memberi mereka makan!”(Mrk. 6:37)

Dalam perjalanan pulang, dari balik jendela mobilnya, seorang pemuda memperhatikan anak kecil berbaju lusuh duduk di emper toko. Hatinya galau. Setibanya di rumah, berhadapan dengan meja makan yang penuh lauk-pauk, pikirannya kembali melayang kepada anak tersebut. “Tuhan, tolonglah anak kecil itu. Jangan Engkau biarkan ia menderita kelaparan,” begitu doanya. Suara hatinya seakan menjawab, “Tuhan sudah melakukan bagian-Nya dengan menciptakanmu. Apa yang sudah kamu perbuat untuk anak itu?” Suara hati itu menyadarkan bahwa bukan Tuhan, melainkan dirinyalah, yang perlu dipertanyakan.

Yesus berkata, “Kamu harus memberi mereka makan.” Perkataan ini menunjukkan kepedulian Yesus pada kebutuhan umat-Nya. Sungguh menenangkan, bukan? Kita dapat yakin bahwa Tuhan pasti mencukupkan kebutuhan kita, namun tidak hanya berhenti di situ. Perintah Yesus itu juga bagi kita. Ada kalanya, Tuhan mengizinkan kita bertemu dengan orang atau situasi yang memerlukan tindakan kita. Kitalah yang harus memberi mereka makan. Selain makanan jasmani, sebagai orang tua kita juga dapat memberi mereka makanan rohani berupa nasihat, teguran atau kata-kata yang menguatkan berdasar firman Tuhan.

DOA:Terima kasih, Tuhan, Engkau memberi kami kesempatan untuk

menolong dan menguatkan orang-orang yangkami jumpai setiap hari. Amin.

Page 5: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Jumat, 2 Oktober 2020

SIAP DIKOREKSI?

... dan jadikanlah dirimu sendiri suatuteladan dalam berbuat baik.

(Tit. 2:7)

Pagi itu, tidak seperti biasanya, Oma Dina pergi tanpa pamit pada suaminya. Ia hanya menyapa cucunya yang sedang asyik menonton televisi. Tanpa Oma Dina sadari, cucunya ternyata memperhatikan pemandangan yang tidak biasa ini. Baru beberapa langkah Oma meninggalkan gerbang, dari belakang terdengar suara cucunya memanggil, “Oma, bilang Opa dulu kalau mau pergi!” Sesaat Oma Dina terdiam. Berpamitan dalam suasana sedang berkonflik memang bukan perkara mudah. Namun, saat ini Oma sedang diperhadapkan dengan perkataannya sendiri, yang sering dia katakan kepada cucunya. Untunglah Oma Dina berhati lembut. Ia menemui suaminya dan berpamitan. Opa pun menyambut dengan hangat, dan senyum manis mengembang di wajah sang cucu melihat adegan tersebut.

Sahabat Lansia, kita telah menabur banyak nasihat kepada anak cucu dan orang di sekitar kita. Kadang-kadang Tuhan mengizinkan kita menuai hasilnya melalui koreksi yang mereka sampaikan. Kita sungguh bersyukur karena ada yang mengingatkan, bukan? Dan jika memiliki kelembutan hati untuk dikoreksi, kita akan kembali menjadi teladan bagi mereka. Ada banyak warisan yang bisa kita tinggalkan, dan keteladanan adalah salah satunya yang tak akan lekang oleh waktu.

DOA:Terima kasih, Tuhan, Engkau memampukan kami untuk menjadi

teladan, bukan hanya melalui perkataan tetapi juga perbuatan. Amin.

Page 6: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Sabtu, 3 Oktober 2020

MENERIMA BAGIAN

Jangan berikan kepadaku kemiskinan atau kekayaan. Biarkanlah aku menikmati makanan yang menjadi bagianku.

(Ams. 30:8)

Ada ungkapan yang berbunyi, “Uang bukan segalanya, tetapi segalanya butuh uang.” Ya, rasanya hampir semua urusan berhubungan dengan uang. Bahkan untuk menggunakan toilet umum pun kita perlu menyediakan uang kecil. Lalu, bagaimana bila tidak ada uang? Apalagi di saat seperti ini, ketika ekonomi menjadi sulit karena dampak pandemi Covid-19. Keadaan ini bisa membuat kita menjadi takut dan cemas, bukan?

Sahabat Lansia, pengalaman telah mengajarkan kepada kita bahwa segala sesuatu bisa berubah. Tidak ada yang abadi. Materi bisa begitu melimpah pada satu saat, tetapi dapat lenyap begitu saja dalam seketika oleh berbagai sebab. Bayangkan jika kita melekat pada kekayaan itu. Bukankah hidup kita jadi mudah terombang-ambing dan perasaan kita menjadi kacau? Penulis Amsal menyadari apa yang utama dalam hidup ini. Bukan sedikit atau banyaknya materi. Bukan! Melainkan segala yang telah ditetapkan Tuhan menjadi bagiannya. Entah kala harta melimpah atau krisis melanda, jika Tuhan mengizinkan itu menjadi bagiannya, ia bersedia menikmatinya. Ketika hati kita mengarah hanya kepada Tuhan, maka kita akan menikmati semuanya dengan rasa syukur dan hal itu akan menjadi pengalaman indah bagi kita.

DOA:Terima kasih, Tuhan, untuk segala yang kami terima dan alamihari ini, karena kami yakin bahwa segala yang Tuhan izinkan

menjadi bagian kami adalah baik. Amin.

Page 7: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Minggu, 4 Oktober 2020

CATATAN KHOTBAH

Bacaan Alkitab:

Inti Renungan:

Aplikasi:

Page 8: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Senin, 5 Oktober 2020

MENGUBAH SESAL JADI SYUKUR

Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

(Mzm. 118:1)

Dalam ibadah persekutuan kaum lansia, Pendeta mengajukan pertanyaan reflektif, “Jika waktu bisa diputar kembali, adakah dari pengalaman hidup opa dan oma yang ingin opa dan oma ubah?” Tiga orang mendapat kesempatan menyampaikan jawabannya. Yang pertama ingin mengubah kebiasaan masa mudanya yang boros. “Andai dulu hemat, pasti sekarang saya sudah kaya.” Yang kedua berangan kembali pada tawaran untuk bekerja di satu perusahaan. “Seharusnya saya terima tawaran itu.” Tiba giliran orang ketiga, “Ah, saya tidak suka berandai-andai, Pendeta. Semua yang terjadi sudah terjadi. Saya terima saja apa adanya. Yang penting ‘kan sekarang ini.”

Sahabat Lansia, saat Anda menoleh sejenak ke masa lalu, adakah rasa sesal dan salah datang mengganggu? Mungkinkah ada juga keinginan mengubah beberapa kisah hidup agar lebih damai? Ya, kita sadar, tidak ada yang dapat mengubah masa lalu. Tapi tahukah kita kabar baiknya? Kita dimampukan mengubah sesal dan salah menjadi syukur yang berlimpah. Fokus saja pada cinta Tuhan dalam setiap peristiwa. Merenungkan segala kebaikan Tuhan yang sudah menuntun kita sampai saat ini akan menerbitkan rasa kagum dan syukur di hati.

DOA:Tuhan, terima kasih untuk cinta-Mu yang selalu nyata dalam setiap

jejak perjalanan hidup kami. Amin.

Page 9: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Selasa, 6 Oktober 2020

PELIHARA PIKIRAN BAIK

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis,

semua yang sedap didengar ... pikirkanlah semuanya itu.(Flp. 4:8)

Mencabut rumput adalah salah satu kegiatan mengisi liburan di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk kesehatan. Hanya tidak semua mengerjakan dengan gembira. Rina, misalnya, dengan nada kesal nyeletuk, “Mengapa sih kita harus terus mencabuti rumput-rumput ini? Toh nanti tumbuh lagi.” “Lho, justru karena bisa tumbuh lagi, kita harus rajin membersihkan. Kalau tidak, panti kita bisa jadi hutan dong,” jawab anak lainnya.

Begitu pun dengan pikiran. Nasihat Paulus mengingatkan kita untuk memelihara segala pikiran yang baik. Hal ini membutuhkan upaya yang tak henti dari kita. Sebab, pikiran negatif dapat datang kapan saja dan di mana saja. Memberi perhatian pada pikiran negatif, apalagi memercayainya, hanya akan membuat kita kehilangan damai sejahtera. Dan, jika yang negatif itu kita buahi dalam tindakan, muncullah masalah atau petaka. Karena itu, mari kita tetap rajin “mencabuti” pikiran negatif yang tumbuh agar tidak mengganggu. Tetaplah setia memelihara segala pikiran yang baik, benar, dan mulia. Senantiasa memilih mempercakapkan segala yang baik dan sedap didengar. Alhasil, pikiran kita jernih dan hati kita pun tenteram.

DOA:Tuhan, tolonglah kami untuk setia memelihara segala yang baik dalam

pikiran serta mampukan kami melepas segala yang negatif. Amin.

Page 10: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Rabu, 7 Oktober 2020

HIDUP BERDAMPINGAN

“Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalamkelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.”

(2Kor. 12:9)

Pemerintah Indonesia mengeluarkan pernyataan agar masyarakat menyiapkan diri untuk “hidup berdampingan dengan virus Covid-19.” Tentu saja ini bukan berarti kita sedang mengibarkan benda putih tanda menyerah dan pasrah pada virus yang sampai saat renungan ini ditulis belum ada penangkalnya. Bukan. Melainkan hendak mengajak masyarakat menyikapi pandemi Covid-19 ini dengan sadar dan menerima. Hanya dengan sikap sadar dan menerima kita dapat berjaga-jaga dan melakukan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dengan sukarela.

Sahabat Lansia, bisa jadi pernyataan “hidup berdampingan” tidak asing lagi di telinga kita. Malah mungkin kita sudah menerapkannya. Hidup berdampingan dengan sakit menahun yang kita alami, stamina yang tidak sekuat kala muda, penurunan daya ingat, dan yang lainnya. Semua itu pada awalnya sulit kita terima. Namun, kita sadar, sia-sia menolak sesuatu yang telah menjadi bagian kita. Saat hati sadar dan menerima hakikat tubuh yang rapuh, muncullah sikap bijak memperlakukannya. Kita mengalami apa yang Paulus saksikan: dalam kelemahan, kuasa Tuhan sempurna. Kuasa itulah yang memampukan kita hidup berdampingan dengan kerapuhan tanpa kehilangan sukacita.

DOA:Tuhan, ajar kami untuk hidup berdampingan dengan segala

kerapuhan kami agar kami tetap bersyukur serta melakukan yang terbaik dari kami untuk memelihara kehidupan. Amin.

Page 11: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Kamis, 8 Oktober 2020

BERJALAN BERSAMA TUHAN

Tetapi kamu ... tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua

adalah anak-anak terang dan anak-anak siang.(1Tes. 5:4-5)

Tak seorang pun tahu hari terakhirnya di dunia ini. Mungkin pengetahuan medis dapat memprediksi, tetapi tidak dapat memastikan. Sebab, masa depan adalah misteri, datang bagai pencuri di malam hari. Seorang pemuda bertanya kepada Pendeta, “Jika besok hari terakhir Bapak hidup di dunia ini, apa yang akan Bapak lakukan?” “Saya akan bangun jam empat pagi, minum segelas air putih, lalu bersaat teduh, sarapan, kemudian mempersiapkan diri melanjutkan tugas pelayanan yang lain,” jawab Pendeta dengan tenang. “Lho, bukankah itu tugas rutin Bapak setiap hari?” “Benar, begitulah cara saya menanti hari terakhir yang bisa terjadi kapan saja.”

Sahabat Lansia, menurut Paulus, sekalipun hari Tuhan itu misteri, tapi tidak lagi mengejutkan bagi anak-anak terang. Ya, bila setiap hari kita berjalan bersama Tuhan, bergaul akrab dan karib dengan Tuhan, maka hari Tuhan justru sangat kita nantikan, bukan? Tanpa persiapan khusus. Sebaliknya, setiap hari di segala aktivitas hidup kita, entah dalam keadaan sehat atau sakit, ada kesadaran Tuhan beserta kita. Kita bisa saja menjadi lemah, tetapi relasi intim dengan Tuhan yang sudah terbangun akan kembali menguatkan kita. Karena itu, tetaplah berjalan bersama Tuhan setiap hari.

DOA:Tuhan, tuntunlah kami agar dapat menjadikan setiap hari

sebagai hari di mana kami berjalan bersama-Mu dan menanti kedatangan-Mu. Amin.

Page 12: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Jumat, 9 Oktober 2020

BANGGA

... tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karenayang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku,

bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia ....(Yer. 9:24)

Mari sejenak mengingat pengalaman saat kita berhasil menuntaskan tanggung jawab kita. Apakah perasaan yang muncul? Atau saat kita menyaksikan pencapaian orang-orang yang kita kasihi. Perasaan apa yang kuat? Ya, ada rasa gembira, bersyukur, dan bangga. Bangga? Apakah salah? Tentu saja tidak. Ada ungkapan mengatakan, “Berbanggalah asal tidak sombong.” Bila kesombongan buah dari sikap membandingkan, maka bangga lahir dari sebuah pencapaian. Yang satu emosi negatif, yang lain positif dan orang perlu mengalaminya. Semangat hidup dan berkarya meningkat oleh rasa bangga.

Sahabat Lansia, apa yang menjadi kebanggaan Anda? Apakah umur yang banyak, anak-anak yang berhasil, ataukah kelimpahan yang kita miliki saat ini? Beragam hal bisa menjadi kebanggaan kita. Firman Tuhan menegaskan, di atas segalanya, ada satu hal utama yang seharusnya menjadi kebanggaan kita, yakni pengenalan akan Tuhan dan kasih-Nya. Mengenal Tuhan dan kasih-Nya membuat kita bukan saja merasa bangga pada pencapaian atau keberhasilan, melainkan pada setiap proses kehidupan yang telah kita jalani. Langkah kita menjalani hari lebih ringan dan riang karena pengenalan akan kasih Tuhan yang selalu menyertai kita.

DOA:Tuhan, terima kasih untuk segala kebaikan dan cinta-Mu pada kami.

Ajar kami semakin mengenal-Mu, karena itulah yang menjadikebanggaan kami sebagai umat-Mu. Amin.

Page 13: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Sabtu, 10 Oktober 2020

BERTEKUN DALAM DOA

Bertekunlah dalam doa dan dalam pada ituberjaga-jagalah sambil mengucap syukur.

(Kol. 4:2)

“Dalam keadaan setengah sadar, Oma berkali-kali mengucapkan Doa Bapa kami. Jelas dan lengkap. Padahal Oma sulit mengingat nama kami, anak dan cucunya.” Begitu cerita anak Oma pada tim pelawat. Mungkinkah ini karena kebiasaan Oma bersaat teduh? Menurut sang anak, sudah sejak lama, setiap subuh dan sore hari, Oma mengambil waktu membaca Alkitab, menyanyi sendiri dan berdoa. Kebiasaan ini melekat. Jika tubuhnya lemah dan tak tahan duduk lama, maka sambil berbaring Oma mengucapkan Doa Bapa Kami berkali-kali. Dengan suara paraunya, ia memuji-muji Tuhan. Ya, kita tahu bahwa kebiasaan dapat terekam dengan baik di alam bawah sadar.

Sahabat Lansia, Paulus mengajak kita bertekun dalam doa. Kata bertekun berarti setia dan konsisten. Bukanlah kita selalu punya bahan untuk berbincang dengan seorang sahabat? Tuhan adalah sahabat sejati kita. Ia ada bukan saja di saat tertentu, melainkan di setiap helaan dan embusan napas kita. Berbicaralah pada-Nya. Angkat hati bersyukur atau mengadu pada Sang Sahabat Sejati. Ada kalanya, kita hanya perlu hening, doa tanpa kata di hadapan-Nya. Percayalah bahwa Dia paham kedalaman hati kita. Sungguh menenangkan dekat dengan Sahabat kita.

DOA:Tuhan, terima kasih, Engkau begitu dekat dan kami dapat

menjumpai-Mu dalam doa. Kiranya kami tetap setia memelihara relasi dengan-Mu. Amin.

Page 14: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Minggu, 11 Oktober 2020

CATATAN KHOTBAH

Bacaan Alkitab:

Inti Renungan:

Aplikasi:

Page 15: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Senin, 12 Oktober 2020

BELAJAR TAK KENAL USIA

Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur,apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang adil.

(Mzm. 119:7)

Awalnya Oma Hanny menolak dibelikan HP baru oleh anaknya. Ia merasa tidak yakin bisa mempelajari hal baru di usianya yang sudah 65 tahun. Tetapi, sang anak meyakinkan bahwa nanti ia akan membantu, maka Oma pun bersedia. Setelah satu bulan dengan HP barunya, Oma sudah terampil mengedit gambar dan tulisan untuk ucapan selamat pagi. Sekarang, hampir setiap pagi setelah saat teduh, Oma menyapa teman dan kerabat melalui kiriman ucapan selamat pagi hasil editan sendiri. Kalimat yang tercantum pun hasil perenungan saat teduhnya.

Sahabat Lansia, kadang rasa tidak mampu mengganggu kita untuk belajar sesuatu yang baru. Kita merasa terlalu tua untuk hal-hal baru. Kenyataannya, jika kita mau dan disertai semangat mencoba, tidak ada yang mustahil. Dalam bacaan kita hari ini pemazmur juga mengingatkan pentingnya belajar. Ya, belajar tentang hukum-hukum Tuhan yang adil. Apakah ada yang baru dalam firman Tuhan? Seperti kasih setia Tuhan selalu baru tiap pagi, demikian pula firman Tuhan dapat memberikan pengertian baru bagi kita dalam melihat kehidupan. Hanya dengan terus belajar dan memahami firman Tuhan dengan benar, kita mampu mensyukuri hidup dengan hati jujur.

DOA:Tuhan, kami mau terus belajar segala yang mendatangkan

kebaikan, terutama firman-Mu yang membawa kami semakin akrab dengan-Mu. Amin.

Page 16: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Selasa, 13 Oktober 2020

MASA DEPAN YANG CERAH“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada

pada-Ku mengenai kamu ... yaitu rancangan damai sejahtera ...untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

(Yer. 29:11)

“Sebagai orangtua saya merasa gagal melihat jalan hidup anak saya seperti itu. Andai saja dia dulu mengikuti saran saya, pasti hidupnya akan lebih baik.” Begitu curhat Pak Gibran. “Kawan, tak perlu menyalahkan diri seperti itu. Setiap anak punya jalan hidupnya sendiri. Bagian kita hanya mengarahkan dan mendoakan.” Demikian sahabatnya mengingatkan. Ya, wajar, sebagai orangtua kita mengharapkan yang terbaik bagi anak kita. Hanya, yang terbaik buat kita belum tentu sesuai dengan alam pikiran anak kita, bukan? Lalu, bagaimana kita mengatasi keresahan di hati?

Sahabat Lansia, bila kita sejenak menoleh pada perjalanan hidup kita, entah berapa banyak kisah suka duka di sana. Belum lagi, berbagai kenyataan yang tak sesuai harapan. Awalnya membangkitkan rasa kecewa, tapi kemudian kita kagum pada karya Tuhan yang mendatangkan kebaikan melampaui pikiran kita. Pengalaman bersama Tuhan itu membuat kita semakin mengaminkan perkataan Yeremia: Tuhan merancang masa depan yang penuh harapan dan damai sejahtera. Bila kita telah mengalami dan percaya Tuhan sudah merancang hal baik bagi kita, maka pasti Tuhan pun sudah menyediakan masa depan yang cerah bagi orang-orang yang kita kasihi, bukan?

DOA:Tuhan, seperti Engkau menyertai kami, sertai jugalah orang-orang

yang kami kasihi di sepanjang perjalanan hidup mereka. Amin.

Page 17: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Rabu, 14 Oktober 2020

BUKALAH HATI PADA RASA GEMBIRA

Hati yang gembira adalah obat yang manjur,tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

(Ams. 17:22)

Pak Yo adalah seorang pemusik gereja yang memiliki penyakit menahun, dan belakangan sering kambuh. Yang menarik, ia sepertinya memiliki segudang alasan untuk mensyukuri hidup. Sepanjang percakapan di rumah sakit, Pak Yo sering mengatakan, “syukurnya.” Misalnya, saat ia menceritakan perjuangan menanggung rasa sakit saat anfal. Di akhir ceritanya, Pak Yo menarik nafas panjang sambil berkata, “Syukurnya, Tuhan masih memberikan kekuatan untuk saya menanggung rasa sakit ini.” Kebiasaan Pak Yo bersyukur membuatnya lebih rileks menjalani hidup.

Sahabat Lansia, hakikat tubuh kita memang rapuh. Tetapi, hati gembira, semangat yang tetap terpelihara, bergantung pilihan kita, bukan? Mungkin kita berpikir, tidak selamanya orang menemukan alasan untuk bergembira. Apalagi jika sedang berada dalam lembah derita. Berhadapan dengan tantangan ini, penulis Amsal kembali menegaskan “hati yang gembira adalah obat” itu berarti justru dalam situasi sulit, kita harus tetap memilih gembira. Fokuslah pada berkat Tuhan yang dicurahkan bahkan pada saat kita bergumul. Pada saat itu, kita akan membuka pintu bagi kegembiraan untuk meliputi hati kita.

DOA:Tuhan, ajar kami menghitung berkat-Mu, terutama kala kami bergumul. Sebab dengan demikian, kami mampu menikmati

gembira di hati kami. Amin.

Page 18: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Kamis, 15 Oktober 2020

TERSANDUNG KELEMAHAN DIRI

Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.

(Rm. 12:9)

Tak ada gading yang tak retak, begitu gambaran kita sebagai manusia dengan kelemahan kita. Sering kekurangan ini membuat orang merasa tidak nyaman ada bersama kita. Mungkin kita sendiri menyadari, tetapi masih bergumul mengubahnya. Hal inilah yang dialami Ibu Magda dengan kebiasaannya mencurigai orang lain. Sudah dua suster yang merawatnya keluar karena merasa tersinggung. Sebenarnya Ibu Magda yang berusia 80 tahun itu menyadari kelemahannya, namun ia baru mengakuinya pada suster ketiga yang bersedia merawatnya. Ia berjanji akan berusaha mengubah diri.

Sahabat Lansia, Paulus mengingatkan tentang kasih yang tulus dan jujur. Tak ada kepura-puraan. Sayangnya, kita bisa tersandung oleh kelemahan diri dalam menunjukkan kasih sehingga bisa membuat orang meragukan kasih kita. Ibu Magda tentu saja tidak ingin menyakiti orang yang merawatnya, tetapi ia harus berhadapan dengan kelemahannya. Syukurlah, ada sikap rendah hati mengakui kelemahan diri disertai upaya memperbaiki. Keterbukaan dalam kerendahan hati menjadi salah satu cara kita mewujudkan kasih yang jujur dan tulus. Dalam keterbukaan, maka kelemahan tidak lagi menjadi penghalang.

DOA:Tuhan, ajarkan kami untuk menunjukkan kasih tulus danjujur pada sesama. Tolonglah kami terus berbenah diri

dan menjadi berkat bagi orang lain. Amin.

Page 19: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Jumat, 16 Oktober 2020

KALA BADAI MENERPA

Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu

menjadi teduh sekali.(Mrk. 4:39)

Meski tahu bahwa lansia rentan terpapar virus Covid-19, Ibu Sri yang berusia 76 tahun tetap hadir dalam rapat pengurus panti asuhan. Apakah Ibu Sri tidak khawatir terpapar? “Tentu saja, perasaan khawatir itu ada. Hanya, kita tidak boleh membiarkan rasa khawatir menjajah mental kita. Pelayanan harus tetap berjalan dengan memperhatikan aturan pemerintah.” Begitu pertimbangan Ibu Sri yang membuatnya tetap menghadiri rapat pleno. Ya, rasa khawatir di tengah badai umumnya dimiliki hampir setiap orang. Namun, kita perlu tetap sadar pada takarannya. Bila berlebihan, maka kekhawatiran akan menciptakan badai baru dalam diri kita.

Sahabat Lansia, berbicara tentang badai, ada anggapan bahwa pada usia lanjut badai kehidupan nyaris tidak ada. Kehidupan relatif aman dan tenang. Nyatanya, selama napas masih dikandung badan, pergumulan datang dan pergi. Hanya mungkin, di usia kita yang banyak ini pengalaman telah memberitahu siapa Penolong Sejati kala badai menerpa. Benar! Yesuslah yang sanggup menolong dan meredakan badai di hati kita. Bagian kita adalah memperkuat iman dan melakukan tindakan dengan bijak. Menjadikan Yesus sebagai penolong di kala badai akan melenyapkan kekhawatiran yang berlebihan.

DOA:Tuhan, Engkaulah sahabat sejati kami dalam badai pergumulan

hidup ini. Bawa kami semakin dekat pada-Mu. Amin.

Page 20: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Sabtu, 17 Oktober 2020

TUHAN GEMBALAKU

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan

tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.(Mzm. 23:4)

Rasa takut, siapakah yang imun terhadapnya? Ada yang beranggapan rasa takut menolong kita untuk waspada. Ia seperti alarm yang mengingatkan adanya bahaya. Tetapi ada anggapan lain, kita tak memerlukan rasa takut karena rasa takut lahir dari pikiran negatif. Cukup asah saja kepekaan terhadap lingkungan, sehingga jika ada ancaman kita segera menyadarinya. Meski ada berbagai anggapan, tetapi kita sadar, rasa takut kadang dapat hadir di hati kita, bukan? Beragam hal dapat menjadi penyebabnya. Lalu, bagaimana kita mengatasinya?

Sahabat Lansia, mari belajar dari Daud. Pengalamannya sebagai seorang gembala telah menolongnya menghayati tuntunan Tuhan. Jika ia saja tidak akan membiarkan domba-domba gembalaannya jatuh, tersesat, dan hilang, apalagi Tuhan terhadap anak-anak-Nya. Jika ia saja tidak akan membiarkan satu pun dombanya menjadi mangsa binatang buas, apalagi Tuhan terhadap buah hati-Nya. Jika ia saja berani pasang badan, mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi kawanan dombanya, apalagi Tuhan terhadap orang-orang yang mengandalkan Dia. Penghayatan inilah yang melenyapkan rasa takutnya. Apakah kita memiliki penghayatan serupa Daud? Maka lenyaplah rasa takut yang mengganggu.

DOA:Tuhan, terima kasih untuk tuntunan dan pemeliharaan-Mu dalam

hidup kami. Semua cukup untuk mengatasi takut dan mendamaikan hati kami. Amin.

Page 21: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Minggu, 18 Oktober 2020

CATATAN KHOTBAH

Bacaan Alkitab:

Inti Renungan:

Aplikasi:

Page 22: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Senin, 19 Oktober 2020

APA YANG ADA PADAMU?

TUHAN berfirman kepadanya: “Apakah yang di tanganmu itu?” Jawab Musa: “Tongkat.”

(Kel. 4:2)

“Dulu saya aktif bekerja dan juga terlibat dalam pelayanan sosial, tetapi setelah stroke, pergerakan saya terbatas. Bahkan sempat tidak bisa jalan. Tetapi, puji Tuhan, sekarang sudah bisa ke sini bersama teman baru saya ini.” Begitu cerita Pak Agus sambil mengelus walker-nya. Anak-anak panti menyimak dengan kagum. Bagi mereka, sungguh mengesankan melihat Pak Agus yang berusaha turun dari ojek dan berjalan pelan dengan bantuan walker. Di akhir perjumpaan, Pak Agus mengingatkan, “Kalian dapat melakukan yang terbaik untuk Tuhan dengan apa yang ada pada kalian. Jangan menyerah pada keterbatasanmu.” Siang itu, Pak Agus telah membagikan kisah hidupnya yang menginspirasi. Ada semangat yang ia tularkan kepada generasi penerusnya.

Sahabat Lansia, apa yang ada pada kita saat ini? Tenaga yang tidak sekuat dulu? Tongkat yang membantu kita berjalan? Atau mungkin tempat tidur yang menjadi tempat kita sehari-hari karena kondisi kesehatan yang sangat terbatas? Saat Musa bertanya pada Allah bagaimana dia dapat menjalankan misi yang Allah percayakan, Allah kembali menanyakan apa yang ada padanya. Ya, kita tetap dapat berbuat sesuatu untuk mengerjakan misi cinta kasih Allah dengan apa yang ada pada kita, bukan?

DOA:Tuhan, terima kasih, Engkau tetap memakai

kami sebagai alat berkat-Mu. Amin.

Page 23: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Selasa, 20 Oktober 2020

TAK ADA YANG SIA-SIA

Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata,akan menuai dengan bersorak-sorai.

(Mzm. 126:5)

Sebuah film menceritakan perjuangan seorang ayah membesarkan anak tunggalnya. Tidak mudah. Ia harus berhadapan dengan gejolak emosi anaknya yang merasa minder dengan kemiskinan. Belum lagi ketika anaknya itu mulai memprotes profesinya sebagai badut. Ia malu. Tetapi, sang ayah terus berjuang memberikan pengertian, menanamkan nilai-nilai baik pada anak lelakinya itu. Ia percaya semua ada waktunya. Benar. Waktunya tiba setelah ia tiada. Sang anak menyadari betapa ayahnya telah membuka jalan untuk masa depannya. Pekerjaan yang ia dapat adalah salah satu buahnya. Pemilik perusahaan tersebut seorang yang telah mengalami kebaikan sang ayah. Yang utama, ia sendiri tumbuh menjadi pemuda dewasa yang rendah hati dan bertanggung jawab.

Sahabat Lansia, adakah saat ini Anda merasa telah melakukan sesuatu yang baik, namun sepertinya sia-sia? Upaya Anda menabur yang baik seakan tak membuahkan hasil? Bersabarlah. Hari ini firman Tuhan mengingatkan bahwa segala taburan kebaikan tidak akan lenyap begitu saja. Akan ada masa menuai. Tuhan memperhitungkan jerih lelah kita sebagai hamba-Nya yang setia. Tetaplah percaya dan teruslah menabur benih yang baik selagi masih ada kesempatan.

DOA:Tuhan, berilah kami kesabaran untuk terus menabur kebaikan.

Terima kasih. Amin.

Page 24: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Rabu, 21 Oktober 2020

TAWAR HATI

Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan,kecillah kekuatanmu.

(Ams. 24:10)

Dr. Hadfield melakukan tes untuk melihat pengaruh mental bagi kekuatan seseorang. Respondennya diminta untuk menggenggam dinamometer lalu dibawa dalam tiga kondisi. Hasilnya, dalam kondisi normal daya genggam 50 kg, dalam kondisi terhipnotis dengan kata-kata melemahkan, daya genggam menjadi 14 kg, dalam kondisi terhipnotis dengan kalimat penguatan, daya genggam melonjak menjadi 70 kg. Ini menunjukkan betapa dahsyatnya pengaruh pikiran. Itu sebabnya, Pak Galih, 70 tahun, menegur sahabatnya yang sering berpikir dirinya tua lalu merasa tak berdaya. Menurut Pak Galih, tua itu hanya sebutan untuk usia yang banyak, bukan mental yang lemah.

Sahabat Lansia, Amsal pun pernah menuliskan hubungan hati dengan kekuatan seseorang di masa kesesakan. Menurutnya, hati yang kehilangan semangat atau tawar hati mengecilkan kekuatan. Tentu bagi kita yang sudah berkali-kali berhadapan dengan masalah, sungguh benar yang Amsal katakan. Hanya kadang, ketika pergumulan melanda, godaan untuk kecewa dan menjadi tawar hati cukup besar. Hari ini, kita kembali diingatkan untuk terus menjaga pikiran dan hati. Usia tentu saja memengaruhi kekuatan fisik, tetapi iman memelihara kekuatan mental kita.

DOA:Tuhan, Engkaulah sumber kekuatan kami sejak masa muda.

Bersama-Mu kami menjalani hari dengan berani dan sukacita. Amin.

Page 25: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Kamis, 22 Oktober 2020

KUASAI KHAWATIRMU

Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalahkepada-Nya, dan Ia akan bertindak ....

(Mzm. 37:5)

Di satu desa ada wabah penyakit yang mengakibatkan banyak orang meninggal. Satu waktu, dua malaikat bercakap mengenai jumlah yang “berpulang” di sana. “Jadi, berapa jumlah yang pulang akibat wabah itu, Kawan?” “Hanya sepuluh orang,” jawab malaikat yang lain. “Apa? Hanya, katamu? Itu kan jumlah yang cukup banyak untuk desa sekecil itu!” “Ya, karena yang meninggal akibat rasa khawatir lebih banyak, Kawan, ada sekitar tiga puluhan.” Percakapan imajiner ini memberi tanda awas pada kita terhadap kekhawatiran. Jangan anggap biasa, lalu mengatakan, “Ah, wajarlah kalau khawatir.” Bila kekhawatiran tidak segera diatasi, maka kekhawatiran itulah yang akan mengatasi kita.

Sahabat Lansia, berhadapan dengan kekhawatiran, pemazmur menganjurkan cara terbaik: datang pada Tuhan. Sampaikan isi hati yang mengganjal pada-Nya. Ceritakan segala khawatir kita. Dan yang terpenting: percaya Tuhan pasti bertindak. Sikap iman ini bagai melepaskan beban berat yang kita pikul. Mungkin masalah tidak serta-merta selesai, tapi hati merasa tenang. Kita sadar, kekhawatiran tidak membuahkan apa-apa selain bisa menjadi sumber penyakit. Sebaliknya, sikap berserah dan percaya menyegarkan jiwa kita.

DOA:Tuhan, kami menyerahkan segala khawatir yang mengganggu.

Kami percaya, Tuhan mendengar dan bertindak untuk kebaikan kami. Amin.

Page 26: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Jumat, 23 Oktober 2020

KAYA DALAM KEMURAHAN

Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan,sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin,

namun mereka kaya dalam kemurahan.(2Kor. 8:2)

Hampir setiap bulan pemuda itu datang membawa satu atau dua kilo beras dalam kresek hitam. Biasanya ia hanya berdiri di pintu ruang tamu panti, menunggu ada yang melihatnya. Dan setelah menyerahkan kantong berisi beras yang kadang bersama uang lima puluh ribuan yang disisipkan, ia pun berlalu. Sesekali saja bila ada anak kecil, ia melepaskan senyuman. Semua anak mengenalnya sebagai pengamen. Tapi yang pasti bagi kami, keluarga besar panti, ia adalah seorang dermawan yang sederhana. Di masa pandemi kami juga sempat memikirkannya. Mungkinkah ia sedang mengalami kesulitan juga? Salah seorang anak memberi saran, “Bagaimana kalau giliran kita yang berbagi dengannya?” Sayangnya, kami tidak tahu di mana pemuda itu tinggal.

Sahabat Lansia, kita tahu bahwa tak perlu berlimpah harta untuk bisa berbagi, bukan? Sebab, kasih Tuhan bukan tentang seberapa banyak yang kita beri, tetapi seberapa kuat dorongan hati untuk peduli. Rasul Paulus menjadikan jemaat di Makedonia sebagai teladan hidup kaya dalam kemurahan. Kesederhanaan dan penderitaan tidak menghalangi mereka untuk memberikan bantuan. Semoga kita pun memiliki kekayaan serupa, yaitu kemurahan hati.

DOA:Tuhan, berikan kami hati yang kaya akan kemurahan.

Sehingga hidup kami dapat menjadi saluran cinta kasih-Mu. Amin.

Page 27: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Sabtu, 24 Oktober 2020

DALAM LEMAH KUASANYA SEMPURNA

Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Kubagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi

sempurna.”(2Kor. 12:9)

Jari Ana tertusuk duri. Usahanya tak berhasil mengeluarkan duri tersebut. Untunglah, neneknya cakap menolong dengan menggunakan peniti yang telah dibersihkan. Setelah merasa lega karena duri berhasil dicabut, berkatalah Ana, “Nek, ternyata sakit lho kalau ada duri dalam daging.” Nenek tersenyum mendengar pernyataan Ana. Ia tahu Ana sedang mencoba menggunakan istilah “duri dalam daging” yang baru didengarnya di Sekolah Minggu. “Betul, itu sebabnya Paulus meminta Tuhan melepaskannya. Hanya saja, Tuhan tidak mengabulkan permintaannya. Mengapa? Apakah kasih sayang nenek kepada Ana lebih besar daripada kasih Tuhan kepada Paulus? Tentu saja tidak, bukan?”

Kasih dapat nyata lewat pengalaman rasa sakit yang Tuhan izinkan kita alami. Paulus menyaksikannya bagi kita. Sakit jasmani yang ia gambarkan sebagai “duri dalam daging” justru membawanya berjumpa dengan kuasa Allah yang sempurna. Janji Tuhan bahwa kasih karunia-Nya cukup bagi Paulus sungguh dialaminya. Sahabat Lansia, mungkin kita juga memiliki sakit menahun yang saat anfal sangat menyiksa. Berserulah kepada Tuhan. Percayalah bahwa dalam kelemahan, kuasa-Nya sempurna sehingga kita dapat menanggung rasa sakit yang menjadi bagian kita.

DOA:Tuhan, terima kasih untuk kuasa-Mu yang memampukan kami

menanggung rasa sakit oleh penyakit jasmani. Kiranya kami hanya mengarahkan hati pada-Mu sumber kekuatan. Amin.

Page 28: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Minggu, 25 Oktober 2020

CATATAN KHOTBAH

Bacaan Alkitab:

Inti Renungan:

Aplikasi:

Page 29: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Senin, 26 Oktober 2020

LAMBAT BERKATA-KATA

... setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah ....

(Yak. 1:19)

Dalam retret yang diadakan selama tiga hari dua malam, sesi hening menjadi materi utama. Pada sesi ini, peserta berpuasa bicara. Narasumber mengarahkan peserta untuk menaruh perhatian pada napas, menyadari suara lingkungan, juga suara-suara dalam kepala. Setelah itu kegiatan doa pribadi dengan iringan musik instrumen lembut. Menjelang akhir sesi hening, setiap peserta dapat berbagi pengalaman. Pak Richard, salah satu dari tiga lansia yang hadir, bersaksi, “Sebelumnya, saya seorang pemarah. Akibatnya darah tinggi saya sering kambuh. Setelah beberapa kali mengikuti retret dan berlatih di rumah, saya merasa bisa lebih tenang menyikapi segala sesuatu.” Ya, latihan keheningan membuat orang menjadi lebih sadar pada dirinya dan tidak reaktif, mampu mengambil jeda sebelum merespons.

Sahabat Lansia, betapa baiknya jika semakin banyak usia kita, semakin tenang kita menanggapi segala keadaan. Kejernihan dalam berpikir menjadi yang utama. Karena itu kita memilih untuk banyak mendengar dan menimbang dengan meminta hikmat Tuhan. Bila tiba waktunya kita bicara, maka perkataan kita mendapat perhatian dari mereka yang mendengar, karena itu keluar dari kejernihan berpikir yang sungguh memberkati.

DOA:Tuhan, mampukan kami untuk memelihara keheningan dan

ketenangan dalam batin. Kami mau membuka hati untuk pimpinan hikmat-Mu. Amin.

Page 30: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Selasa, 27 Oktober 2020

KEDALUWARSA

Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa:janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu ....

(Ef. 4:26)

“Ran, kamu ingat Rita yang pernah membuatmu malu di depan umum?” tanya Bu Magda pada Bu Rani, temannya semasa SMA. “Oh, ya, ingat, kami sama-sama emosi saat itu. Rasanya lucu kalau ingat pengalaman itu, saya suka tertawa sendiri,” jawab Bu Rani ringan. “Wah, kamu hebat. Saya pikir kamu masih dendam, karena, kalau tidak salah, cukup lama kamu marah pada Rita.” “Betul, aku memang sakit hati oleh tindakan Rita. Tapi itu dulu. Perasaan kan ada kedaluwarsanya, masa roti saja yang bisa expired?” canda Bu Rani yang disambut acungan dua jempol Bu Magda.

Sahabat Lansia, tak ada yang salah dengan emosi marah. Ia hanya penanda sesuatu terjadi tidak sesuai harapan dan menyakitkan hati. Tetapi kita perlu berhati-hati, sebab bila kita tidak tahu batas, dan sulit berkata “cukup” maka kemarahan mampu merusak jasmani dan rohani kita. Contoh roti dalam candaan Ibu Rani cocok juga. Bukankah perut kita dapat sakit bila makan roti yang kedaluwarsa? Inilah batas waktu untuk kemarahan: jangan sampai matahari terbenam. Mudah? Tentu saja tidak. Tetapi juga tidak mustahil. Kita perlu memohon hati yang memahami orang lain, juga kesediaan melepaskan pengampunan. Bukankah kita pun memerlukan pengampunan?

DOA:Tuhan, tolong kami untuk tidak memelihara kemarahan di

hati, melainkan melepaskan pengampunan seperti kami juga membutuhkan pengampunan dari-Mu. Amin.

Page 31: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Rabu, 28 Oktober 2020

MAUKAH MELEPAS MASA LALU?

... aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku ....

(Flp. 3:13)

“Belakangan ini rasanya Mama jadi sering lupa, De. Apa faktor usia juga ya?” ungkap Bu Dinda pada anak bungsunya. “Bisa jadi, Ma. Tapi tidak usah kecil hati. Saya yang masih muda saja sering lupa, kok,” respons sang anak jujur sekaligus menghibur Bu Dinda. “Asal jangan lupa kenangan yang indah-indah ya, Ma. Kalau yang buruk, segera dilupakan saja,” lanjut si bungsu yang tahu ada beberapa pengalaman pahit Bu Dinda yang masih sering mengganggu, walaupun pengalaman itu sudah puluhan tahun yang lalu. “Benar juga, De. Sayangnya tidak semudah itu melupakan kenangan yang buruk.”

Sahabat Lansia, kita paham apa yang Bu Dinda alami, bukan? Tidak mudah melupakan kenangan buruk. Mengapa? Mereka telanjur mengendap di alam bawah sadar. Namun, benarkah sama sekali tidak bisa dilupakan? Apakah selamanya kita menjadi “tawanan” masa lalu yang kelam? Betapa menyedihkan jika kita tidak berdaya melawan masa lalu. Kita tidak dapat menikmati hidup yang singkat ini dengan baik, bukan? Syukurlah, tidak demikian, Sahabat. Paulus mampu melupakan masa lalunya. Ia fokus pada masa kini dan masa depan. Kita pun diberi daya oleh Tuhan untuk dapat melepaskan diri dari masa lalu yang mengganggu. Jika kita mau menerimanya.

DOA:Tuhan, tolong kami untuk rela melupakan segala pengalaman buruk. Beri hikmat agar kami dapat menyikapi masa lalu itu dengan bijak.

Amin.

Page 32: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Kamis, 29 Oktober 2020

SIAP PENSIUN?

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan

Bapamu yang di sorga.”(Mat. 5:16)

Pak Agus, guru senior di salah satu SMA, tinggal menghitung hari memasuki masa pensiun. Puluhan tahun pengabdiannya telah meninggalkan kesan yang baik pada para siswa. Beberapa dari mereka mengatakan demikian: “Pak Agus itu guru yang peka pada siswanya.” “Marah? Pak Agus juga pernah marah, tetapi ia tetap mencoba memahami kami.” “Pak Agus mau menyapa muridnya lebih dulu.” Semua tentang Pak Agus bernada positif. Apakah Pak Agus tidak memiliki kekurangan? Tentu saja tak ada manusia sempurna. Tapi jika yang baik itu lebih nyata, maka itulah yang terpatri di hati.

Sahabat Lansia, setiap kita menanti masa “pensiun” dari kehidupan di dunia. Kenyataan ini membuat kita kembali bertanya, apa yang sudah kita kerjakan? Firman Tuhan mengingatkan identitas kita sebagai milik-Nya. Kita adalah terang dunia. Ini bukan tentang kesempurnaan, melainkan kesadaran kita menjadi “terang” lewat peran kita masing-masing. Apakah kehadiran kita sudah membawa orang lain mengalami kasih Tuhan? Apakah mereka merasakan perhatian Tuhan lewat sapaan atau sekadar senyuman hangat kita? Semoga kita tetap bersinar bagi sekitar kita. Semakin tua semakin bercahaya, dan nama Tuhan dimuliakan.

DOA:Tuhan, terima kasih untuk kesempatan hidup yang Kauberi.

Mampukan kami menjadi terang di sepanjang kehidupan ini. Amin.

Page 33: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Jumat, 30 Oktober 2020

BERI YANG TERBAIK

... supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagaipersembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan

kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.(Rm. 12:1)

Ibadah Minggu dialihkan di rumah akibat pandemi. Bu Imel memperhatikan kedua cucunya. Kadang mereka hanya cuci muka, masih dengan piama, ikut dalam ibadah online. Jelas, buat Bu Imel penampilan cucunya itu tidak seharusnya saat beribadah. “Ayo, mandi dan gunakanlah pakaian yang rapi untuk ibadah. Karena di gereja atau di rumah, namanya ibadah, berarti kita berjumpa Tuhan. Beri yang terbaik untuk Tuhan. Buatlah penampilan kalian rapi dan segar,” tegur Bu Imel. Ya, kadang tanpa sadar, perhatian kita sudah teralih pada tempat, bukan pada makna ibadahnya. Untunglah, Bu Imel mengingatkan: beri yang terbaik untuk Tuhan.

Sahabat Lansia, jika karena kondisi kesehatan kita hanya dapat beribadah dari tempat pembaringan, itu pun baik. Sebab, Tuhan peduli pada hati. Bila hati tertuju pada-Nya, tempat tidur pun, dapat menjadi mezbah untuk menyembah dan mimbar untuk bersaksi tentang-Nya. Rasul Paulus menegaskan persembahan terbaik bagi Tuhan adalah tubuh. Ya, selama napas masih dikandung badan, kita sebisanya memberikan penampilan terbaik: wajah dengan senyum hangat, bibir dengan kata-kata berkat, dan mata yang memancarkan keramahan. Bukankah ini pun ekspresi hati yang tertuju pada Tuhan?

DOA:Tuhan, terima kasih karena kami masih dapat beribadah walau dari rumah. Kiranya kami tetap dapat mempersembahkan yang terbaik

bagi-Mu yang begitu mengasihi kami. Amin.

Page 34: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Sabtu, 31 Oktober 2020

SELENTUR DAUN

Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilahtanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami,

dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu.(Yes. 64:8)

Dua orang sahabat bercakap-cakap di bawah pohon rindang. “Mengapa gerakan daun begitu ringan saat ditiup angin?” tanya seorang pada sahabatnya. “Ehm, karena daun tidak bertulang?” jawab si sahabat sebisanya sambil tertawa. “Benar juga! Satu lagi, karena daun tak berpikir. Benar juga kan?” ia menambahkan. Sahabatnya menganggukkan kepala tanda setuju. Mereka sedang membandingkan daun dan manusia. Menarik. Kita belajar dari alam.

Sahabat Lansia, kerap penderitaan datang saat kita kurang lentur dalam arahan Tuhan. Kita punya kehendak, Tuhan punya rencana. Saat kita melekat pada kehendak diri, lalu memaksa Tuhan mengikuti, di situlah kita menjadi “berat.” Gerakan kita tidak seringan daun ditiup angin. Atau, kita tidak seperti tanah liat di tangan penjunan. Tapi, semua berubah saat kita mulai melepaskan kehendak diri, meletakkan harapan dalam tangan Tuhan yang penuh kasih. Pada saat itu, kita hendak mengatakan, “Tuhan, jadilah padaku menurut apa yang Kaupandang baik.” Kedamaian perlahan menyusup masuk dan membalut hati kita. Ya, percaya dan berserah membuat kita lentur dalam arahan Tuhan. Tentu yang terbaik akan kita dapat, sebab Tuhan teramat sayang pada kita.

DOA:Tuhan, ajarkan kami lentur dalam arahan-Mu. Kami mau meletakkan

harapan dan kehendak kami dalam tangan-Mu. Jadilah yang Kaupandang baik. Amin.

Page 35: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Minggu, 1 November 2020

CATATAN KHOTBAH

Bacaan Alkitab:

Inti Renungan:

Aplikasi:

Page 36: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Senin, 2 November 2020

HIDUP YANG TUHAN KEHENDAKI

Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat,bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan.

(Tit. 2:2)

Sebagai kanak-kanak, kita mengharapkan punya banyak mainan. Kita menganggap bahwa kalau kita punya banyak mainan, kita akan merasa lebih bahagia. Hal ini terbawa sampai kita dewasa. Ketika kita dewasa, kita bekerja bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, melainkan juga untuk mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Ini juga terbawa sampai masa tua. Orang sering mengukur masa tua dengan seberapa banyak harta yang dimiliki seseorang. Seolah-olah kehidupan ini adalah hanya untuk mengumpulkan harta benda sebanyak-banyaknya. Semakin banyak harta yang berhasil kita kumpulkan, semakin kita dianggap orang yang berhasil dalam hidup.

Sobat Lansia, mungkin kita puas dalam hidup karena banyaknya harta benda yang kita punya. Atau sebaliknya, kita merasa gagal, karena begitu sedikit yang kita punya. Namun firman Tuhan hari ini mengingatkan kita, bahwa yang Dia kehendaki bukan soal harta benda. Dia ingin kita hidup sederhana, tidak peduli berapa pun jumlah kekayaan kita. Dia ingin kita hidup terhormat dan bijaksana, dalam situasi apa pun. Dia ingin kita hidup sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan, walau mungkin tubuh kita sudah sakit dan lemah.

DOA:

Tuhan, mampukan kami untuk menjalani kehidupan kami menurut kehendak-Mu, yakni agar kami hidup sederhana, terhormat,

bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih, dan dalam ketekunan. Amin.

Page 37: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Selasa, 3 November 2020

SIKAP YANG TUA

... perempuan-perempuan yang tua ... cakap mengajarkan hal-hal yang baik dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan

muda mengasihi suami dan anak-anaknya ....(Tit. 2:3-4)

Vina adalah seorang ibu muda dengan tiga anak yang masih kecil-kecil. Menjadi seorang ibu dengan tiga anak kecil tentulah bukan peran yang mudah untuk dijalani. Namun, yang lebih memberatkan lagi adalah sikap ibu mertuanya. Ibu mertuanya ini tinggal bersama mereka sejak lama. Masalahnya adalah sang ibu mertua menempatkan diri bagai pengawas di dalam rumah itu. Hampir setiap hari ada saja yang dikritiknya. Anak-anak kok tidak dikasih jajan, jemuran kenapa belum diangkat, masakan kenapa belum siap, sedangkan ayahnya anak-anak sudah hampir pulang. Sering Vina merasa sesak karena tekanan-tekanan dari sang ibu mertua. Dia merasa tidak pernah dianggap cukup baik sebagai seorang ibu, istri, dan menantu.

Sobat Lansia, mungkin apa yang dialami oleh Vina ini terjadi sejak zaman dahulu, karena itu disinggung dalam surat Titus. Perempuan-perempuan yang tua, yakni yang telah bertumbuh dan menua dalam Kristus, dipanggil agar menjadi teladan bagi perempuan yang muda. Cakaplah mengajarkan hal-hal yang baik, didiklah mereka dalam mengasihi keluarganya, demikian kata Paulus. Ini tentu bukan dengan cara mengkritik kekurangan dan keburukan, tapi dengan teladan dan dalam kasih.

DOA:

Tuhan, berilah kami hikmat dan kebijaksanaan serta kesabaranuntuk meneladankan kepada orang-orang yang lebih muda,

bagaimana mengasihi keluarga mereka. Amin.

Page 38: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Rabu, 4 November 2020

KAWAN SEPERJALANAN

“... maka kawan-kawan seperjalananku memegangtanganku dan menuntun aku ke Damsyik.”

(Kis. 22:11)

Apabila kita menempuh perjalanan jauh, kita tentu mengharapkan perjalanan itu mulus tanpa hambatan. Akan tetapi, perjalanan jauh sangat rentan. Ada banyak hal tak terduga yang mungkin terjadi. Jalanan tidak selalu mudah untuk dilalui. Rintangan dan bahaya dapat saja muncul tiba-tiba. Ada pepatah berkata, bukan soal jauhnya atau panjangnya atau beratnya medan perjalanan, melainkan kawan seperjalanannyalah yang terpenting. Kawan seperjalanan bisa membuat perjalanan lebih ringan, bisa juga jadi bertambah berat. Bagaimanakah sikap kita ketika kawan seperjalanan kita tiba-tiba mendapat celaka? Apakah kita akan meninggalkannya serta melanjutkan perjalanan kita?

Sobat Lansia, hidup kita sebagai orang percaya adalah bagaikan sebuah perjalanan. Kawan seperjalanan kita adalah sesama orang percaya. Kawan seperti apakah kita bagi mereka? Apakah kita adalah kawan yang baik dan setia? Ketika seseorang di antara kita tiba-tiba mengalami kelemahan, apakah kita akan memegang tangannya dan menuntunnya menuju kasih Kristus? Kawan-kawan seperjalanan Saulus menuntunnya dengan sabar ketika ia tiba-tiba buta. Sekalipun mereka tidak tahu bahwa di kemudian hari ia akan menjadi seorang rasul Yesus Kristus.

DOA:

Tuhan, ajarlah kami menjadi kawan-kawan seperjalanan yang setia. Apabila ada di antara kami yang tersesat, lemah, dan butuh topangan,

biarlah kami menuntun mereka untuk datang kepada-Mu. Amin.

Page 39: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Kamis, 5 November 2020

MAKSUD PERJALANAN INI

“Ingatlah kepada seluruh perjalanan ... di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu ...

apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.”(Ul. 8:2)

Orang bijak berkata, kalau kita ingin mengenal karakter asli seseorang, lakukanlah perjalanan jauh dengan dia. Perjalanan jauh akan menguji kesabaran, kesetiaan, serta kepedulian seseorang. Ketika perjalanan mulai sulit, orang yang semangatnya besar di awal, mungkin saja semangatnya langsung sirna. Ketika orang sudah kelelahan dan kelaparan, apakah ia akan tetap sabar dan lemah lembut? Atau orang yang mungkin di awal perjalanan tidak saling mengenal, mungkin saja dalam perjalanan bisa saling jatuh cinta. Sebuah perjalanan bisa mengubah seseorang, bahkan kehidupannya!

Sobat Lansia, catatan perjalanan bangsa Israel di padang gurun selama empat puluh tahun itu, ternyata bukan sekadar perjalanan dari Mesir menuju Tanah Perjanjian, melainkan juga adalah proses pembentukan Tuhan bagi umat-Nya. Proses yang sama Dia lakukan juga dalam kehidupan kita. Kehidupan kita, dari lahir sampai mati adalah perjalanan kita bersama Tuhan. Bagaimanakah kita selama perjalanan ini? Apakah kita suka mengeluh setiap kali hidup kita sulit? Ataukah dari hari ke hari kita terbentuk menjadi orang yang semakin dekat kepada Tuhan dan selalu berpegang kepada perintah-Nya?

DOA:

Tuhan, ajarlah kami agar selalu setia hidup dalam iman kepada-Mu dan taat pada perintah-perintah-Mu, sampai titik akhir perjalanan

kami di dalam dunia ini. Amin.

Page 40: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Jumat, 6 November 2020

IMAN YANG SEDERHANA

“Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya.Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”

(Yoh. 20:29)

Ada seorang ibu tua penjual jajanan pasar yang kisah hidupnya pernah tersebar luas lewat media sosial. Pasalnya, ibu yang sehari-hari duduk di pinggir jalan di pasar tradisional Yogya ini, yang penghasilannya per hari hanya beberapa ribu rupiah saja, ternyata berhasil menyekolahkan ketiga putranya, hingga semuanya telah meraih gelar sarjana. Hal ini membuat banyak orang terinspirasi. Ketika ditanya bagaimana ia bisa membiayai anak-anaknya, si ibu menjawab, “Ya, dengan percaya saja.” Si ibu percaya bahwa semua kebutuhannya tersedia oleh Sang Pemilik Kehidupan.

Sobat Lansia, apa yang diungkapkan oleh ibu di atas dapat dikatakan adalah contoh iman yang sederhana. Orang yang beriman secara sederhana adalah orang yang percaya saja, tanpa menuntut bukti. Percaya saja akan kasih dan pemeliharaan Tuhan dari sehari ke sehari. Ia percaya saja, karena Tuhan memerintahkan begitu. Iman yang sederhana bukanlah iman yang gampang. Ketika penghasilan kita hanya sedikit sekali, seperti ibu tersebut, apakah kita dapat percaya Tuhan menyediakan segala yang kita butuhkan? Ketika kita sakit dan tubuh kita lemah, apakah kita masih percaya bahwa Tuhan menjaga dan memelihara kita? Hanya iman yang kuat dan kokoh yang dapat tetap percaya.

DOA:

Tuhan, ajarlah kami beriman dengan sederhana. Ajarlah kamipercaya kasih-Mu, walau kami dalam kekurangan. Ajarlah kami

percaya janji-Mu akan kehidupan baru yang kekal, walau kami tidak paham dan belum melihatnya. Amin.

Page 41: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Sabtu, 7 November 2020

KEHIDUPAN YANG BARU

Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

(2Kor. 5:17)

Tahun 2020 adalah tahun yang istimewa bagi seluruh penduduk dunia. Sejak awal tahun ini kita menghadapi ancaman Covid-19. Demi mencegah serta memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, pemerintah menyerukan setiap orang untuk menjaga jarak fisik dan sosial, melindungi diri dan menjaga kebersihan diri. Banyak negara menutup perbatasannya. Beberapa kota dikunci, tidak boleh ada yang keluar dan masuk. Cara berjabat tangan dan beribadah berubah. Kantor, perusahaan, dan sekolah-sekolah membuat penyesuaian-penyesuaian. Memang, tidak semua orang taat, tetap saja ada pelanggar-pelanggar. Namun, secara umum, perilaku orang-orang di hampir seluruh dunia telah berubah.

Sobat Lansia, kehadiran virus Corona memperlihatkan bahwa kehidupan manusia dapat berubah dengan cepat dan menyeluruh. Perilaku seluruh keluarga bisa berubah. Gereja bisa berubah. Masyarakat bisa berubah. Seluruh umat manusia bisa berubah. Seluruh dunia bisa berubah. Ini adalah gambaran yang baik tentang kehidupan orang Kristen, yaitu bahwa sebagai orang percaya kepada Yesus Kristus, kita adalah ciptaan baru. Maka, semenjak menjadi ciptaan baru, kita hendaknya memiliki perilaku kehidupan yang baru, yang berbeda dengan sebelum kita diubahkan.

DOA:

Tuhan, bimbing kami agar kami dapat hidup sebagai ciptaan yang baru. Amin.

Page 42: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Minggu, 8 November 2020

CATATAN KHOTBAH

Bacaan Alkitab:

Inti Renungan:

Aplikasi:

Page 43: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Senin, 9 November 2020

HATI MANUSIA

Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.

(Ams. 27:19)

Ada seorang penjual balon yang biasa berjualan di pasar malam. Karena sudah terbiasa berhadapan dengan pelanggannya yang umumnya anak kecil, maka ia selalu melayani dengan sabar. Balon jualannya memang warnanya bagus-bagus, sehingga anak-anak yang melihatnya pasti senang sekali. Suatu kali, ada seorang anak datang mendekat, mengulurkan uang, kemudian menunjuk balon berwarna merah. Setelah diberi balon warna merah, ia menunjuk balon lain lagi. “Bukan, bukan yang itu.” Ia minta ganti dengan yang hijau. Diberi yang hijau, dia ingin yang kuning. Si penjual bertanya, “Warna apa sebenarnya yang kamu inginkan, Nak?” “Aku ingin yang terbangnya paling tinggi!” jawab si anak. “Oh, kalau begitu, aku akan membuatkan balon khusus buat kamu,” kata si penjual. Sambil membuatkan balon baru, ia menjelaskan bahwa yang membuat balon terbang tinggi bukan warnanya, tetapi isinya. Semakin banyak ia diisi dengan gas, semakin tinggi terbangnya.

Sobat Lansia, hati setiap manusia sama saja. Namun, ada orang yang hatinya begitu baik, ada yang begitu jahat. Ada yang pemaaf dan penuh kasih, ada yang pahit dan penuh kebencian. Semua tergantung isinya. Hendaklah kita mengisi hati kita dengan firman Tuhan, sehingga yang keluar adalah yang baik.

DOA:

Tuhan, ajarlah kami membuka hati kami untuk diisi dengan firman kebenaran-Mu, sehingga perbuatan kami mencerminkan firman dan

kebenaran-Mu itu. Amin.

Page 44: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Selasa, 10 November 2020

SUARA DALAM SENYAP

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita ...berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan

yang tidak terucapkan.(Rm. 8:26)

Ada seorang guru dan muridnya yang sedang dalam perjalanan melewati padang gurun di Afrika. Ketika malam turun, mereka harus berhenti dan mendirikan tenda untuk beristirahat. Sebelum tidur malam itu, si murid terdiam lama dan mengamati suasana. Kemudian ia berbisik, “Betapa senyapnya.” “Jangan pernah berkata, ‘betapa senyapnya,’” balas sang guru. “Katakanlah, ‘aku tak punya kemampuan mendengar suara sang alam.’”

Sobat Lansia, sebagai manusia, pendengaran kita terbatas. Normalnya kita hanya dapat mendengar suara-suara dalam frekuensi tertentu saja. Di luar itu tetap ada suara, hanya kita yang tidak dapat mendengarnya. Belum lagi akibat penuaan, mungkin kemampuan pendengaran kita sudah tidak normal lagi. Jadi, sang guru benar, ketika kita tidak mendengar apa pun, itu bukan karena tidak ada suara, melainkan karena kitalah yang tak punya kemampuan mendengar suara-suara yang ada. Itu baru suara alam, bagaimana dengan suara Tuhan? Mungkin firman Tuhan yang diberitakan oleh para hamba Tuhan tidak selalu menjawab segala pergumulan hati kita. Namun, kita tetap dihiburkan, sebab Roh Allah yang bekerja di dalam kita, itulah yang menolong kita mendengarkan suara-Nya melampaui batas kemampuan kita.

DOA:

Tuhan, berilah kami kemampuan untuk mendengarkan suara-Mu, ketika Engkau berbicara kepada kami melalui suara-suara yang di luar

kemampuan kami mendengarkannya. Amin.

Page 45: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Rabu, 11 November 2020

LAMPU YANG MATI

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalamsegala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang

mengasihi Dia ....(Rm. 8:28)

Oma memandangi pohon natalnya yang baru saja selesai dihiasi. Lampu natal berkelap-kelip di antara pernak-pernik buatan tangan cucu-cucunya. Manis sekali. Oma tersenyum puas. Tapi tiba-tiba senyumnya hilang. Ia melihat ada satu lampu yang mati. Ia mendekati lampu kecil itu untuk memastikan. Dan benar, lampu berwarna merah itu mati. Ah. Oma menunjukkan itu kepada Opa dengan risau. Opa dengan santai menjawab, “Oma, Oma, abaikan saja satu lampu yang mati itu. Pohon ini tak kekurangan keindahannya hanya karena satu lampu yang rusak itu!”

Sobat Lansia, ada begitu banyak hal yang baik dalam kehidupan kita, tetapi semua hal baik itu dapat seakan tiba-tiba sirna ketika ada satu hal yang salah. Satu hal itu mungkin kecil saja sebenarnya, namun itu mengganggu pikiran kita, merusak kebahagiaan kita, dan meretakkan hubungan baik kita dengan orang lain. Mengapa demikian? Karena kita terlalu memusatkan pikiran dan hati kita pada hal itu. Padahal apabila kita percaya bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan, maka kita akan tahu bahwa tak ada satu pun yang dapat menghalangi rencana-rencana baik Tuhan bagi kehidupan kita.

DOA:

Tuhan, ajarlah kami selalu percaya akan rencana-rencana baik-Mu di dalam apa pun yang terjadi dalam kehidupan kami. Amin.

Page 46: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Kamis, 12 November 2020

ISI HATI YANG BAIK

“Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dariperbendaharaan hatinya yang baik .... Karena yang

diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.”(Luk. 6:45)

Ada seorang biksu yang sering kali dijadikan sebagai sasaran hinaan oleh penduduk sebuah kampung. Suatu hari, ketika sang biksu sedang berjalan di jalanan kampung itu dengan beberapa muridnya, mereka berpapasan dengan sekelompok orang. Orang-orang itu mengejek sang biksu, menghina dan mencacinya. Namun sang biksu menghadapi mereka dengan tenang dan bahkan mengucapkan kata-kata berkat atas mereka. Ketika mereka akhirnya berlalu, salah satu muridnya berkomentar, “Mereka mengucapkan hal-hal yang sangat buruk sekali, dan Anda membalas dengan kata-kata manis?” Sang biksu menjawab, “Tiap-tiap orang hanya dapat memberikan apa yang mereka punya.”

Sobat Lansia, semakin tua umur kita, seharusnya kita menjadi semakin bijaksana. Menjadi bijaksana berarti memiliki pengertian atau pengetahuan yang mendalam tentang sesuatu. Namun, apakah benar seperti itu? Sering kali malah sebaliknya. Banyak orang lanjut usia yang kata-katanya justru tidak bijaksana. Itulah mengapa kita diajak untuk terus-menerus mengisi hati kita dengan firman Tuhan. Supaya hati kita hanya dipenuhi dengan kasih dan kebaikan. Sehingga, ketika mulut kita bicara, apa yang keluar mencerminkan kasih dan kebaikan Tuhan di dalam hati kita.

DOA:

Tuhan, berilah kami hati yang bijaksana untuk memahami firmandan kebenaran-Mu, supaya apa yang keluar dari mulut kami hanya

kebaikan yang dari pada-Mu. Amin.

Page 47: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Jumat, 13 November 2020

SUATU HARI NANTI

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu ... untuk memberikan kepadamu hari

depan yang penuh harapan.”(Yer. 29:11)

Konon ketika Musa naik ke Sinai untuk menuliskan kitab-kitabnya, Tuhan Allah memerintahkannya menggambar tanda-tanda mahkota kecil di atas huruf-huruf Taurat. Musa bertanya, “Allahku, mengapakah aku harus menaruh tanda ini?” Tuhan menjawab, “Sebab suatu hari nanti, seorang yang dipanggil Akiwa akan menafsirkannya.” “Perlihatkanlah padaku penafsirannya,” pinta Musa. Tuhan kemudian membawa Musa ke masa depan, ke dalam salah satu kelas Guru Akiwa. Seorang murid bertanya, “Guru, mengapa ada tanda-tanda mahkota di atas huruf-huruf Taurat ini?” “Saya tidak tahu,” jawab Guru Akiwa, “namun saya yakin bahwa Musa pun tidak tahu. Dia melakukan ini hanya untuk mengajarkan kita bahwa bahkan apabila kita tidak mengerti segala sesuatu yang Allah kerjakan, kita dapat percaya saja akan kebijaksanaan-Nya.”

Sobat Lansia, semasa hidup kita, ada berapa kalikah kita dihiburkan dengan kata, “suatu hari nanti”? Mungkin ada banyak kali kita tidak mengerti penderitaan kita. Kita hanya dapat percaya bahwa “suatu hari nanti” segalanya akan berubah. Ada yang sudah terpenuhi, ada yang belum. Namun, semua itu mengingatkan kita bahwa pekerjaan-pekerjaan Tuhan masih terus berlangsung. Kita hanya perlu percaya: rancangan-Nya adalah baik.

DOA:

Tuhan, ajar kami bersabar dalam kesesakan dan ketidaktahuan kami, serta selalu percaya akan rancangan-rancangan-Mu yang indah dalam

kehidupan kami sekarang dan di masa depan. Amin.

Page 48: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Sabtu, 14 November 2020

APA GUNANYA HIDUPMU

“... selama nafasku masih ada padaku, dan roh Allah masih di dalam lubang hidungku .... Aku akan mengajari kamu

tentang tangan Allah ....”(Ayb. 27:3, 11)

Ada seseorang bertanya kepada bunga-bunga di padang, “Tidakkah kamu merasa tak berguna? Sedang kamu hanya menghasilkan bunga yang sama dari waktu ke waktu.” Bunga-bunga itu menjawab, “Aku ini indah dan keindahan adalah alasanku untuk hidup.” Kemudian ia bertanya kepada sungai, “Tidakkah kau merasa tak berguna, sedang apa yang kaulakukan hanyalah mengalir ke arah yang sama dari waktu ke waktu?” Sungai menjawab, “Aku tidak berusaha untuk berguna, aku hanya memenuhi tugasku menjadi sungai.”

Sobat Lansia, mungkin Anda juga pernah bertanya, “Apakah gunanya aku hidup, sedangkan aku tak dapat lagi berbuat apa-apa?” Ingatlah bahwa segala sesuatu di alam semesta ini ada karena suatu alasan. Tidak ada sesuatu pun yang tak berguna dalam pandangan Allah. Bahkan selembar daun yang gugur, sehelai rambut di kepala kita atau serangga yang mati. Apabila kita mempertanyakan pertanyaan ini dan kita menjawab, “Aku ini tak berguna,” maka jawaban itu akan menjadi racun bagi kita. Kita akan mati sementara kita masih hidup. Tidak usah berusaha untuk berguna. Hiruplah kehidupan selagi kita hidup. Percayalah, di tangan Allah kehidupan dan kematian kita bermakna.

DOA:

Tuhan, terangilah hati kami, sehingga kami dapat melihat makna kehidupan kami, sebagaimana yang Engkau maksudkan. Amin.

Page 49: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Minggu, 15 November 2020

CATATAN KHOTBAH

Bacaan Alkitab:

Inti Renungan:

Aplikasi:

Page 50: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Senin, 16 November 2020

TULANG-TULANG YANG HIDUP

“Beginilah firman Tuhan ALLAH kepada tulang-tulang ini: Aku mem-beri nafas hidup di dalammu, supaya kamu hidup kembali.”

(Yeh. 37:5)

Konon ada seorang raja Spanyol yang sangat membanggakan para leluhurnya. Ia bersikap kejam dan lalim kepada rakyat yang lemah dan dianggapnya berderajat rendah. Suatu ketika sang raja bepergian bersama para pengiringnya melewati padang di Aragon. Di padang itu terjadi peperangan bertahun-tahun sebelumnya, di mana ayahnya gugur bersama ribuan rakyatnya. Ketika ia tiba di tempat itu, ada seorang ulama mengaduk-aduk setumpuk besar tulang-belulang. “Apa yang kau lakukan di situ?” tanya sang raja. “Ampun Yang Mulia,” jawab sang ulama, “ketika saya mendengar bahwa Anda akan datang ke sini, saya memutuskan untuk mengumpulkan tulang-belulang ayah Anda untuk menyerahkannya kepada Anda. Namun, saya tidak dapat menemukannya. Tulang-belulang ini sama saja semua, baik tulang-belulang para petani, orang miskin, pengemis, dan para budak.”

Sobat Lansia, akan menjadi apakah kita ini setelah kita mati? Kita semua akan sama saja. Yang tertinggal hanya tulang-belulang yang pada suatu waktu akan menjadi debu juga. Lalu apakah artinya hidup ini jika kita hanya akan menjadi tumpukan tulang-belulang dan debu? Yang menjadikan hidup ini berarti memang hanyalah Roh Allah yang hidup di dalam kita.

DOA:

Tuhan, biarlah Roh-Mu menghidupkan kami, sehingga kami hidup sepenuh-penuhnya sepanjang hidup kami, dan tetap hidup bahkan

ketika kami sudah mati. Amin.

Page 51: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Selasa, 17 November 2020

BERKAT DALAM KESEHARIAN

Jangan kamu lupa memberi tumpangan kepada orang, sebabdengan berbuat demikian beberapa orang dengan tidak

diketahuinya telah menjamu malaikat-malaikat.(Ibr. 13:2)

Konon St. Francis dari Asisi pernah ditanya, “Apakah yang akan Bapak lakukan sekarang, seandainya nanti sore Anda akan mati?” Pada waktu itu sang bapak gereja tersebut sedang memangkas tanaman di kebunnya. Ia menjawab, “Andaikan pun nanti sore saya akan mati, maka saya akan terus memangkas ini sampai selesai.” Martin Luther, bapak reformasi gereja, juga pernah ditanya, apakah yang akan dilakukannya seandainya ia tahu bahwa besok dunia kiamat? Ia menjawab, “Sekalipun besok kiamat, saya akan tetap menaburkan benih-benih apel saya dan melunasi hutang-hutang saya.”

Sobat Lansia membaca jawaban kedua tokoh besar itu, mungkin Anda juga kecewa, karena kita berharap mereka akan melakukan hal-hal yang luar biasa, atau yang sangat rohani. Kenyataannya, apa yang mereka ungkapkan hanya pekerjaan-pekerjaan kecil, yang kedengarannya sederhana saja bagi kita. Mungkin karena kita menganggap bahwa kegiatan kita yang rutin sehari-hari adalah kegiatan yang tidak rohani dan tidak berarti. Padahal, melalui kegiatan-kegiatan kita sesehari, melalui kebaikan-kebaikan kecil yang kita kira tak berarti, Tuhan memakai kita untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan luar biasa.

DOA:

Tuhan, ajarlah kami melihat penyertaan-Mu di dalamkegiatan-kegiatan rutin kami sesehari. Amin.

Page 52: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Rabu, 18 November 2020

BERKAT KELUARGA

Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN,dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu.

(Mzm. 92:6)

Ada seorang yang sangat kaya-raya meminta kepada seorang ulama kenang-kenangan berupa tulisan yang dapat mengingatkannya akan kebahagiaan keluarganya. Sang ulama menuliskan di atas kertas dengan tulisan indah, “Sang ayah mati. Sang anak mati. Sang cucu mati.” Ketika membaca itu, si orang kaya tersebut menjadi murka. “Apa ini?!” teriaknya, “saya meminta sesuatu untuk menginspirasi saya dan seluruh keluarga saya dan kau memberikan tulisan yang menyedihkan dan suram begini?” Sang ulama menjawab, “Apabila anakmu mati lebih dulu, hati semua orang akan hancur. Apabila cucumu mati lebih dulu, sakit hatimu dan semua orang tak kan tertahankan. Kalau keluargamu berlalu dengan urutan yang saya tuliskan ini, itu adalah kebahagiaan yang tak terkira buat keluargamu. Dengan begitu generasimu berlanjut dan warisan-warisanmu diteruskan. Tidakkah itu anugerah luar biasa?”

Sobat Lansia, terkadang kita terlalu lekas menilai kejadian-kejadian yang terjadi dalam kehidupan kita hanya berdasarkan pemikiran kita yang dangkal. Firman Tuhan mengajarkan kepada kita untuk memahami kehidupan dengan lebih berhikmat. Hikmat akan membuat kita memahami pekerjaan-pekerjaan besar Tuhan dan percaya akan rancangan-rancangan baik-Nya di masa depan.

DOA:

Tuhan, bukalah mata hati kami untuk mengerti pekerjaan danrancangan-Mu yang indah bagi kehidupan kami, sehingga kami tidak risau dan mengeluhkan kesusahan dan penderitaan yang sementara.

Amin.

Page 53: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Kamis, 19 November 2020

CERMINAN DIRI

“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.”

(Luk. 6:31)

Ada legenda tentang Kain dan Habel. Suatu ketika dua bersaudara yang berbeda sifat ini berdiri di tepi sebuah danau. “Ada sesuatu di dalamnya,” kata Habel, seraya melihat ke dalam air. Belum pernah mereka melihat hal seperti itu. Ia tidak tahu bahwa itu adalah bayangannya. Kain juga menengok ke dalam air. Ia memperhatikan permukaan air dan mengangkat tongkatnya. Gambar di dalam air itu juga melakukan hal yang sama. Habel mengamat-amati permukaan air. Ia tersenyum, gambar itu juga tersenyum. Ia tertawa keras, gambar itu juga melakukan hal yang sama. Kain berdiri dan memukulkan tongkatnya ke air, gambar itu melakukan hal yang sama. Saat mereka berjalan pergi, Kain berpikir, “Betapa pemarahnya makhluk-makhluk yang tinggal di sana.” Sedangkan Habel berkata kepada dirinya sendiri, “Aku akan kembali lagi ke sana, karena di sana tinggal seorang yang sangat tampan dan punya selera humor yang baik.”

Sobat Lansia, sikap orang-orang di sekitar kita umumnya adalah cerminan dari air muka kita sendiri. Apabila orang-orang di sekitar kita muram dan kecut, mungkin itu karena kita juga demikian. Bila kita ingin mereka ramah dan penuh kasih kepada kita, perbuatlah demikian terlebih dahulu kepada mereka.

DOA:

Tuhan, berilah kami kerendahan hati agar kami mampu menjadi yang pertama kali melakukan apa yang baik dan indah kepada orang-orang

di sekitar kami. Amin.

Page 54: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Jumat, 20 November 2020

KETIKA TUHAN DI DALAMKU

“Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.”

(Yoh. 14:20)

Seorang pertapa tua suatu kali diundang ke istana raja yang paling berkuasa pada masa itu. “Aku iri kepada orang suci seperti Anda, yang hidup bahagia dan puas, walaupun Anda memiliki sedikit sekali,” kata sang raja. “Aku iri kepada Yang Mulia, yang merasa bahagia dan puas walaupun memiliki sangat jauh sedikit sekali dibandingkan yang saya punyai,” balas sang pertapa. Sang raja sangat tersinggung mendengarnya. Dengan pongah ia berkata, “Bagaimana Anda bisa mengatakan hal seperti itu, jika seluruh negeri ini adalah milikku?” “Itulah alasannya,” jawab sang pertapa lagi dengan tenang, “saya memiliki sungai dan gunung di seluruh bumi, saya memiliki bulan dan matahari, dengan segala keindahan musik dan karya seni di alam seperti ini, karena saya memiliki Tuhan di dalam jiwa saya. Sementara Anda, tuanku raja, hanya memiliki kerajaan ini.”

Sobat Lansia, sering kali kita hanya menghitung-hitung apa yang terlihat saja. Kita meminta materi dan kesehatan dari Tuhan dan melupakan bahwa Tuhan bahkan sudah memberikan diri-Nya untuk kita. Apabila kita mengerti bahwa Tuhan ada di dalam kita, dan kita hidup di dalam-Nya, sesungguhnya kita tidak dapat lagi merasa berkekurangan untuk apa pun juga.

DOA:

Tuhan, ajarlah kami untuk mengerti betapa kayanya kami ketika kami hidup di dalam-Mu dan Engkau hidup di dalam kami. Amin.

Page 55: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Sabtu, 21 November 2020

YANG PATUT DIHORMATI

Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHANadalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.

(Ams. 22:4)

Andi sedang jalan-jalan dengan kakeknya di tengah kota Bandung. Di suatu sudut jalan, ada seorang lelaki marah-marah kepada seorang tukang sepatu. Si tukang sepatu mendengarkan dengan sabar dan berjanji akan memperbaikinya. Kemudian Andi dan kakeknya masuk ke sebuah warung kopi. Di meja sebelah mereka duduk seorang pria dengan kursi menghalangi jalan. Salah seorang pelayan dengan sopan memintanya untuk bergeser sedikit. Namun pria itu jadi tersinggung. Ia mencaci pelayan itu dan menolak untuk bergeser. Sang kakek berkata kepada Andi, “Jangan pernah lupakan dua kejadian hari ini. Orang yang mengerjakan hal-hal berguna, tidak keberatan diperlakukan sebagai orang tak berguna; sedangkan orang yang tak berguna akan menuntut orang lain memperlakukan mereka sebagai orang penting dan menyembunyikan ketidakmampuannya di balik keangkuhannya.”

Sobat Lansia, mungkin kita juga pernah sakit hati dan merasa tersinggung karena merasa tidak dihormati atau tidak dihargai. Siapakah yang mewajibkan semua orang menghormati kita, walau semua rambut kita sudah memutih? Tidak ada. Kita dihormati bukan karena usia kita, tapi karena kerendahan hati dan takut akan Tuhan.

DOA:

Tuhan, ajarlah kami agar selalu rendah hati dan takut akan Engkau. Amin.

Page 56: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Minggu, 22 November 2020

CATATAN KHOTBAH

Bacaan Alkitab:

Inti Renungan:

Aplikasi:

Page 57: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Senin, 23 November 2020

PIKULLAH SALIBMU!

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya,

memikul salibnya dan mengikut Aku.”(Mat. 16:24)

Konon di sebuah desa di Italia, hiduplah seorang pria yang selalu mengeluhkan nasibnya. Dia adalah seorang Kristen yang menganggap salibnya terlalu berat. Suatu malam, sebelum tidur, ia memohon kepada Tuhan agar mengubah bebannya. Malam itu ia bermimpi, Tuhan membawanya ke sebuah gudang salib. “Silakan pilih sendiri dan ganti salibmu,” kata Tuhan. Pria itu melihat salib-salib dengan berbagai ukuran dan bentuk, dengan nama pemiliknya masing-masing. Dia memilih salib ukuran rata-rata, tetapi ketika dia melihat nama pada salib itu, nama seorang teman lamanya tertulis di atasnya. Ah, dia mengembalikannya. Akhirnya, dia melihat sebuah salib kecil di sudut. Itu adalah salib paling kecil yang bisa ia temukan. Yang mengejutkan, dia melihat namanya tertulis di situ.

Sobat Lansia, apakah yang kita keluhkan terus-menerus? Tubuh yang kian lemah dan sakit? Anak-anak yang tidak perhatian? Kehidupan yang tidak memuaskan? Atau, adakah beban hidup yang Tuhan pernah berikan yang melampaui kemampuan kita menanggungnya? Terkadang kita merasa beban kita yang paling berat, karena membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain, padahal kita tidak tahu keseluruhan cerita, besarnya salib mereka, dan jalan yang harus mereka tempuh.

DOA:

Tuhan, ampunilah kami jika selama ini kami suka mengeluh tentang kehidupan kami. Ajar kami untuk memikul salib kami sendiri dengan

sukacita dan mengikut Engkau. Amin.

Page 58: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Selasa, 24 November 2020

PERTOLONGAN SEDERHANA

“Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya ...”(Mat. 6:11)

Nasruddin sedang berjalan melewati sebuah gua di mana seorang pertapa sedang bertapa di mulut gua itu. Ia bertanya kepada pertapa itu apakah yang ia cari. Pertapa itu menjawab, “Saya mempelajari binatang-binatang dan saya telah belajar banyak dari mereka yang dapat mengubah kehidupan manusia.” Nasruddin berkata, “Oh, seekor ikan pernah menyelamatkan hidupku. Bila Anda mengajarkan saya semua ilmu Anda, saya akan beritahu Anda bagaimana itu terjadi.” Sang pertapa sangat heran, katanya, “Hanya orang suci yang dapat diselamatkan oleh seekor ikan.” Dan ia memutuskan untuk mengajarkan Nasruddin semua ilmu pengetahuannya. Setelah ia selesai, ia berkata kepada Nasruddin, “Nah, saya sudah mengajarkanmu segalanya. Sekarang ceritakanlah bagaimana seekor ikan menyelamatkan hidupmu.” “Sederhana saja,” kata Nasruddin, “saya hampir mati kelaparan waktu menangkapnya, dan syukurlah karena ikan itu saya punya persediaan makanan sampai tiga hari.”

Sobat Lansia, kita juga sering kali mengharapkan hal-hal besar, seperti pertapa itu, sehingga lupa bahwa yang kita perlukan hanya hal-hal sederhana. Makanan hari ini. Kecukupan untuk hidup hari ini. Dari hari ke hari. Tidakkah itu pertolongan luar biasa juga?

DOA:

Tuhan, ajarlah kami bersyukur atas hal-hal kecil yang Engkau beri dari hari ke hari. Amin.

Page 59: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Rabu, 25 November 2020

HANYA SECANGKIR TEH

Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba maupun orangmerdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik,

ia akan menerima balasannya dari Tuhan.(Ef. 6:8)

Ada foto seorang pria beredar di internet dalam tahun 2020. Pria itu berumur sekitar 80 tahun, berpose dengan latar belakang sebuah jurang. Rupanya, pria itu tinggal di tepi sebuah jurang di Australia selama hampir lima puluh tahun. Selama tahun-tahun itu, ia telah mencegah banyak orang yang mencoba bunuh diri di jurang itu. Caranya adalah ia mendekati orang-orang yang datang ke tepi jurang itu, yang tampaknya sedang mempertimbangkan untuk meloncat. Ia menghampiri mereka dan mulai mengobrol, kemudian mengajak mereka mampir ke rumahnya untuk minum teh. Sampai tahun 2020, pria ini sudah mencegah 160 orang yang mencoba bunuh diri di jurang itu.

Sobat Lansia, kita mungkin tak pernah tahu apa rencana Allah di balik kehadiran kita bagi orang lain, dan apa maksud kehadiran orang lain pada waktu tertentu dalam hidup kita. Terkadang, setelah semuanya terungkap, barulah kita memahami rencana Allah yang luar biasa. Seperti pria yang tinggal di tepi jurang itu, seperti secangkir teh yang ia hidangkan bagi orang-orang tua dan muda yang sudah kehilangan harapan. Mungkin kita tidak pernah tahu. Namun, dalam pandangan Allah, tidak ada yang kebetulan, dan tidak ada yang sia-sia.

DOA:

Tuhan, ajarlah kami untuk selalu berbuat baik,walau itu kecil dan sederhana. Amin.

Page 60: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Kamis, 26 November 2020

MURID YANG DIKASIHI

“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”

(Luk. 18:14)

Ada seorang mahaguru memiliki ratusan murid. Semua murid itu menjalankan semua perintahnya dan berdoa pada waktu yang tepat. Kecuali satu yang selalu mabuk. Ketika sang mahaguru sekarat, ia memanggil murid pemabuk itu dan mewariskan rahasia tradisi kepadanya, yang artinya ia mengangkat murid itu sebagai penerus perguruan. Hal itu membuat marah murid-murid lainnya. “Betapa memalukan!” teriak mereka di jalanan, “kami telah mengorbankan diri, dan mahaguru tidak menganggap kualitas kami.” Mendengar keributan itu, mahaguru berkata, “Semua murid saya berbudi luhur dan hanya menunjukkan kualitas mereka. Itu berbahaya, karena kebajikan sering kali menyembunyikan kesombongan. Saya memilih satu-satunya murid yang saya kenal dengan baik, karena saya dapat melihat cacatnya, yakni mabuk.”

Sobat Lansia, tentu kita pun sudah punya banyak pengalaman dengan orang-orang semacam itu, yang menunjukkan keluhuran budi, namun ketika tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, mereka akan berhenti, bahkan mungkin marah. Kita saja manusia, akan lebih memilih orang yang rendah hati karena kekurangan-kekurangannya, daripada mereka yang tampak sempurna, namun angkuh. Apalagi Tuhan.

DOA:

Tuhan, ajarlah kami untuk selalu rendah hati dan tulus kepada semua orang dan kepada-Mu. Amin.

Page 61: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Jumat, 27 November 2020

YANG TIDAK KAMU LAKUKAN

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu

tidak melakukannya juga untuk Aku.”(Mat. 25:45)

Seorang tukang roti ingin mengenal lebih dekat mahaguru di kotanya, jadi ia mengundangnya untuk makan malam. Sehari sebelumnya, sang mahaguru pergi ke toko roti dengan menyamar sebagai pengemis. Ia mengambil roti dari keranjang dan mulai memakannya. Tukang roti melihat itu dan dengan marah mengusirnya ke jalanan. Hari berikutnya, sang mahaguru menghadiri undangan makan malam itu dengan seorang muridnya. Jamuan itu sangat mewah dan hidangannya serba lezat. Di tengah perjamuan, sang murid bertanya, “Bagaimanakah kita dapat membedakan orang baik dari yang jahat” Mahaguru menjawab, “Lihat saja tukang roti ini. Dia mampu menghabiskan sepuluh keping emas untuk menjamu aku karena terkenal, tetapi tidak mampu memberikan sepotong roti kepada pengemis yang lapar.”

Sobat Lansia, mungkin kita mampu melakukan banyak hal baik dan terpuji, tapi kepada siapa? Kebanyakan orang melakukan hal-hal baik dan terpuji hanya kepada orang-orang yang dianggapnya baik, kaya, atau terhormat. Namun, tidak kepada mereka yang hina dan miskin. Hari ini kita diingatkan bahwa kebaikan yang tidak kita lakukan kepada orang yang hina dan miskin, sama halnya kita tidak melakukannya untuk Tuhan.

DOA:

Tuhan, berilah kami kemurahan hati untuk melakukan apa yang baik dan terpuji kepada semua orang, sama seperti Engkau mengasihi

semua orang. Amin.

Page 62: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Sabtu, 28 November 2020

PECAHKAN MASALAHNYA

Karena harta benda tidaklah abadi.Apakah mahkota tetap turun-temurun?

(Ams. 27:24)

Seorang guru mengumpulkan murid-muridnya untuk memilih wakil baru. Ia mengumumkan bahwa barangsiapa yang dapat memecahkan masalah yang akan dia beri, itulah yang akan terpilih. Lalu ia meletakkan sebuah guci indah dengan mawar merah di dalamnya. “Masalahnya ada di sana,” ucap sang guru. Semua murid tahu betapa mahalnya guci itu karena sudah langka. Salah seorang maju dan memandang guru dan semua murid kemudian menendang guci itu hingga pecah. “Ya, kaulah yang terpilih!” kata sang guru. Kemudian ia menjelaskan, bahwa masalah adalah masalah. Masalah bisa guci yang sangat indah dan langka, bisa kenangan akan masa lalu yang jaya, atau rutinitas yang menyenangkan. Hanya ada satu cara untuk memecahkannya: hancurkan! Jangan berbelas kasihan atau merasa sayang akan keindahannya. Jika di situ letak masalahnya, hancurkan saja.

Sobat Lansia, terkadang masalah yang kita hadapi sebenarnya bukan apa yang ada di hadapan mata kita, melainkan apa yang ada di pikiran kita. Tentang berapa kerugian yang akan ditanggung, kenangan yang ada di balik itu, warisan masa lalu, tradisi turun-temurun, harta keluarga, dan sebagainya. Padahal sesungguhnya, semua itu akan berlalu. Tak ada yang abadi.

DOA:

Tuhan, berilah kami keberanian untuk menghancurkanmasalah-masalah yang selama ini mengganggu hubungan

kami dengan orang-orang di sekitar kami. Amin.

Page 63: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Minggu, 29 November 2020

CATATAN KHOTBAH

Bacaan Alkitab:

Inti Renungan:

Aplikasi:

Page 64: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Senin, 30 November 2020

KITAB EDISI KETIGA

“Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang

kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya.”(Rm. 4:7-8)

Ada legenda Jepang tentang seorang murid yang terpesona akan keindahan ajaran sebuah kitab. Ia kemudian menggalang dana untuk menerbitkan kitab itu ke dalam bahasanya, supaya bisa dibaca oleh rakyat banyak. Selama sepuluh tahun ia menggalang dana. Ketika uang yang terkumpul sudah cukup, wabah penyakit pes melanda negerinya. Ia menggunakan uang itu untuk membantu para korban. Ketika keadaan mulai normal, ia mulai mengumpulkan dana lagi. Sepuluh tahun kemudian barulah dana itu terkumpul namun terjadi gempa bumi. Murid itu menggunakan lagi uang itu untuk membantu para korban. Setelah keadaan normal, ia mulai menggalang dana lagi. Sepuluh tahun berikutnya, akhirnya dana itu terkumpul dan ia berhasil menerbitkan kitab itu. Gurunya berkata bahwa sebenarnya ini adalah edisi ketiga dari kitab itu. Dua edisi sebelumnya hanya tidak terlihat, sebab murid itu mempraktikkan apa isi kitab itu, yakni tentang bagaimana kita menjaga keyakinan kita tanpa melupakan sesama.

Sobat Lansia, sering kali kita kecewa karena hanya menghitung-hitung apa yang terlihat, tanpa menghitung apa yang tidak terlihat, termasuk pertolongan-pertolongan Tuhan dan kebaikan-kebaikan orang lain kepada kita yang tidak kita sadari.

DOA:

Tuhan, ajarlah kami untuk selalu bersyukur atas kebaikan-kebaikan yang kami terima, baik yang dapat kami lihat,

maupun yang tak dapat kami lihat. Amin.

Page 65: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Selasa, 1 Desember 2020

KEBAIKAN TUHAN

Pujilah TUHAN, hai jiwaku,dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!

(Mzm. 103:2)

Suatu kali di sebuah SD, anak-anak kelas dua diminta untuk menggambar dan mereka diminta menceritakan alasan membuat gambar itu. Ada yang menggambar anjing, pesawat, sepeda, dan sebagainya. Semua anak dapat menjelaskan dengan baik. Tiba pada giliran Amazi. Ia rupanya menggambar sebuah tangan. Namun, ketika ia ditanya alasannya, ia memilih untuk diam. Ketika waktu istirahat tiba, ibu guru bertanya kepadanya. Amazi pun mengatakan bahwa yang ia gambar adalah tangan ibu gurunya yang telah membimbing ia sehingga ia bisa menulis.

Amazi seorang anak kecil yang tidak melupakan kebaikan ibu gurunya. Bagaimana dengan kita Sobat Lansia? Banyak kebaikan dari tangan Tuhan yang telah kita alami dan yang selalu menuntun kehidupan kita. Apakah kita juga selalu mengingatnya dan tidak melupakannya? Seperti yang diingatkan oleh pemazmur supaya kita tidak pernah melupakan kebaikan Tuhan, mari kita jalani kehidupan kita dalam masa lansia ini dengan tidak pernah melupakan kebaikan-Nya. Apa pun yang sedang kita hadapi, ingatlah senantiasa, ada kebaikan Tuhan yang selalu hadir dalam kehidupan kita. Sehingga, masa lansia kita dapat menjadi puji-pujian dan kehormatan bagi nama-Nya.

DOA:

Betapa baiknya Engkau, ya Tuhan, kasih-Mu sungguh tiadabandingannya bagi kami. Terpujilah nama-Mu dalam

kehidupan kami. Amin.

Page 66: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Rabu, 2 Desember 2020

MARILAH BERBUAT BAIKJanganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila

sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidakmenjadi lemah.

(Gal. 6:9)

Ketika masih muda, Opa Lie bekerja di sebuah keluarga sebagai pengemudi. Ia bekerja selama sekitar 30 tahun. Ketika Opa Lie berusia 58 tahun, ia memilih untuk pensiun. Tujuh belas tahun setelah Opa Lie pensiun, ia diminta untuk datang ke rumah tempat dulu ia bekerja. Alangkah bersyukurnya Opa Lie, ternyata ia diundang untuk diberi sejumlah uang dan perhiasan, karena keluarga itu selalu ingat dengan kesabaran, kebaikan, kejujuran, dan kesungguhan Opa Lie selama bekerja pada mereka.

Belajar dari pengalaman Opa Lie, kebaikan yang kita lakukan dengan ketulusan hati akan mendatangkan berkat, bukan hanya untuk orang-orang di sekitar kita, namun juga, pada akhirnya, untuk diri kita sendiri. Sobat Lansia, marilah kita bersemangat untuk selalu berbuat baik di mana pun kita berada dan dengan siapa pun kita berelasi. Mari kita mengingat firman Tuhan yang disampaikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Galatia. Jangan kita jadikan keadaan di masa lansia kita ini sebagai alasan untuk menjadi lemah dan tidak berbuat baik. Semakin banyak kita berbuat baik, semakin banyak kegembiraan yang akan kita alami. Kita dapat mendoakan, mengunjungi teman yang sakit, menyapa tetangga yang kita jumpai, dan sebagainya. Jangan jemu berbuat baik, agar kita bahagia.

DOA:

Allah yang baik, kami bersyukur untuk kebaikan-Mu yang kami alami dalam hidup kami. Mampukan kami agar rajin berbuat baik kepada

siapa pun seperti yang Engkau mau. Amin.

Page 67: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Kamis, 3 Desember 2020

SELALU INGAT TUHAN

Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!

(Rm. 11:36)

Ketika Oma Julie masih muda, jika ia ingin makan mi goreng, ia harus meracik bumbunya terlebih dahulu, lalu menyiapkan mi, kemudian menyiapkan sayur, baru mulai memasak. Sekarang Oma Julie melihat, ketika cucu-cucunya ingin makan mi goreng, maka sudah ada mi goreng instan yang langsung siap dimasak dan disantap dalam waktu sepuluh menit saja.

Sobat Lansia, pada zaman sekarang ini, banyak sekali kemudahan yang kita alami, yang tentu saja sangat menyenangkan buat kita. Membuat mi tinggal seduh. Begitu pula membuat kopi atau bubur tinggal tuang air panas. Mau setrika, tinggal mencolokkan kabel ke stop kontak listrik. Namun, kita harus berhati-hati agar kita tidak melupakan bahwa semua kemudahan yang kita alami itu adalah karena adanya perkenanan dan campur tangan Tuhan di dalamnya. Di zaman yang banyak memberikan kemudahan kepada kita ini, mari kita tetap memiliki dan menjaga sikap hati yang yakin bahwa segalanya adalah dari Tuhan dan untuk Tuhan, seperti yang disampaikan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Roma. Sehingga, kemudahan kehidupan yang kita rasakan tidak membuat kita melupakan Tuhan, namun justru melalui semua hal itu kita dapat semakin mengasihi-Nya.

DOA:

Kami menyadari, ya Allah, bahwa kehidupan kami, termasuksemua yang kami miliki, asalnya dari Engkau sendiri. Mampukan kami

menikmati semuanya ini dengan tetap mengingat Engkau. Amin.

Page 68: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Jumat, 4 Desember 2020

BERTINDAK DENGAN PENUH KASIH

Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih!(1Kor. 16:14)

Ketika Oma Geti sedang asyik membuat kruistik, datanglah cucunya, Bian, yang menanyakan kepada Oma Geti apa yang sedang ia kerjakan. Oma Geti pun menjelaskan bahwa ia sedang membuat sulaman kruistik untuk membuat gambar setangkai bunga. Bian pun memperhatikan apa yang dilakukan Oma Geti, kemudian ia bertanya, apakah Oma Geti tidak merasa capai dan bosan mengerjakan sulaman kruistik yang menurutnya sangat rumit itu? Oma Geti menjawab bahwa ia tidak pernah merasa capai dan bosan mengerjakan hal tersebut, karena ia membuat sulaman itu untuk anak-anak dan cucu-cucunya. Ia melakukannya dengan penuh kasih.

Sobat Lansia, apa yang dikatakan Oma Geti itu benar. Ketika kita melakukan kegiatan apa pun dengan hati yang penuh kasih, maka kita tidak akan merasa cepat lelah atau bosan, dan hasilnya pun pasti akan lebih baik. Begitu pula yang disampaikan dalam pesan firman Tuhan hari ini. Mari Sobat, apa pun yang masih dapat kita kerjakan dalam masa lansia kita, kerjakanlah itu dengan kasih, baik kasih kepada Allah, maupun kasih kepada sesama kita. Kita tujukan hasil pekerjaan itu untuk kebaikan orang-orang di sekitar kita. Sehingga kita dapat menjadi saluran berkat bagi banyak orang, dan kita pun merasakan sukacita.

DOA:

Bapa, dalam masa lansia ini masih banyak hal yang harus kamiselesaikan. Mampukan kami menyelesaikan semua tanggung jawab

kami ini dengan hati yang penuh kasih. Amin.

Page 69: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Sabtu, 5 Desember 2020

MENYENANGKAN HATI TUHAN

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal ....”

(Yoh. 3:16)

Opa dan Oma Candra mempunyai kebiasaan unik. Setiap kali mereka mendapat kabar bahwa anak dan cucunya akan datang, mereka selalu menyiapkan makanan kesukaan anak dan cucunya tersebut. Walaupun hal itu membuat mereka menjadi lebih sibuk dari biasanya, namun mereka tetap bersukacita, tidak sedikit pun mengeluh. Mengapa demikian? Karena Opa dan Oma Candra menyiapkan semuanya untuk orang yang mereka kasihi, sehingga mereka selalu berusaha memberikan yang terbaik buat mereka.

Sobat Lansia, bukankah itu juga yang sudah Tuhan lakukan di sepanjang kehidupan kita? Tuhan begitu mencintai kita, sehingga Dia memberikan Anak-Nya yang Tunggal, yaitu Yesus, untuk menyelamatkan kita. Tuhan tidak mau kita binasa. Karena itu Yesus rela menderita, bahkan sampai mati di kayu salib demi kita. Begitu besar kasih-Nya kepada kita. Lalu apakah balasan kita terhadap cinta Tuhan yang begitu besar di seluruh hidup kita? Sudahkah kita juga mau selalu memberikan yang terbaik untuk Tuhan, melalui apa pun yang dapat kita lakukan dalam kehidupan kita? Mari, Sobat, dalam segala keterbatasan kita saat ini, kita mengerjakan semua yang masih dapat kita kerjakan dengan kasih yang besar, untuk menyenangkan hati Tuhan.

DOA:

Kami sangat bersyukur atas cinta-Mu yang begitu besar bagi kami sehingga Engkau rela disalib untuk menebus kami. Mampukan

kami untuk dapat membalas cinta-Mu dengan hidupselalu menyenangkan-Mu. Amin.

Page 70: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Minggu, 6 Desember 2020

CATATAN KHOTBAH

Bacaan Alkitab:

Inti Renungan:

Aplikasi:

Page 71: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Senin, 7 Desember 2020

PEDULI KEPADA SESAMA

... dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikankepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

(Flp. 2:4)

Oma Wani sedang mengajak cucunya berjalan-jalan ketika mereka melintasi sebuah rumah yang penuh dengan bunga mawar. Cucu Oma Wani ingin sekali memetik setangkai bunga mawar, namun Oma Wani melarangnya, karena itu bukan milik mereka, sehingga cucunya menangis. Tiba-tiba dari teras terdengar suara yang mempersilakan Oma Wani dan cucunya untuk memetik bunga, seberapa yang mereka mau. Akhirnya, cucu Oma Wani pun berhenti menangis.

Sobat Lansia, sikap pemilik kebun bunga itu baik sekali, karena ia tidak hanya memperhatikan kepentingannya sendiri saja, yaitu menjaga kebun bunga miliknya agar tetap rapi, namun juga peduli pada orang lain. Bagaimana dengan kita? Apakah kita masih sering gagal memperhatikan kepentingan orang lain? Mari kita ingat pesan firman Tuhan hari ini. Dalam masa lansia ini, hendaknya kita berjuang agar dapat menjadi teladan dalam sikap hidup kita yang tidak hanya memikirkan diri sendiri. Walaupun mungkin pada saat ini kita tidak berada dalam kondisi yang kita harapkan. Mungkin fisik kita lemah atau sakit, kondisi keuangan kita kurang baik, namun mari kita tetap memperhatikan kepentingan orang lain juga. Sehingga kasih Allah menjadi sempurna di dalam kita.

DOA:

Bapa yang selalu mengasihi dan memelihara kehidupan kami dengan sempurna. Mampukan kami menjadi teladan dalam memperhatikan

kepentingan orang lain di sekitar kami. Amin.

Page 72: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Selasa, 8 Desember 2020

SEMANGAT DAN SUKACITA

Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik,mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?

(Yes. 5:4)

Opa Joseph sangat senang sekali berkebun. Setiap sore semua pohon disiraminya dan rumput-rumput liar dibersihkannya. Beberapa bulan sekali, setiap pohon diberinya pupuk. Sehingga, kebunnya selalu tampak indah dan terawat. Pohon-pohonnya menghasilkan bunga yang bermekaran dengan indah dan buah-buah yang banyak dan manis. Sangat menyenangkan sekali memandang dan menikmatinya. Tidak sedikit orang yang mengagumi keindahan kebun Opa Joseph.

Sobat Lansia, sebagai umat pilihan-Nya, kita pun disebut sebagai kebun anggur Tuhan. Yang Tuhan harapkan dari kita adalah supaya kita menghasilkan buah anggur yang baik, dan bukan yang asam. Bagaimana agar kita dapat menjadi pohon anggur yang baik? Mari kita mempercayakan sepenuhnya kehidupan kita hanya kepada Tuhan. Kita persilakan Tuhan yang mengendalikan kehidupan kita. Kita seperti pohon yang mendapat air dan pupuk dari tanah, yaitu firman Tuhan yang menjaga kesegaran rohani kita. Kita juga tetap memelihara persekutuan kita dengan Tuhan, pemilik kehidupan ini, seperti pohon yang tertanam dengan kuat. Di dalam masa lansia ini, mari kita tetap menjaga semangat dan sukacita kita untuk memelihara disiplin rohani dan persekutuan dengan Tuhan, baik secara pribadi maupun bersama-sama.

DOA:

Untuk semua kasih-Mu kami bersyukur, ya Allah. Mampukan kami dalam masa lansia ini agar tetap semangat dan bersukacita dalam

bersekutu dengan-Mu. Amin.

Page 73: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Rabu, 9 Desember 2020

TETAP MENGASIHI WALAUPUN TERLUKA

“Ya Bapa, ampunilah mereka,sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”

(Luk. 23:34)

Oma Satika bersahabat akrab dengan Oma Anik. Suatu hari, Oma Anik meminta bantuan pinjaman uang kepada Oma Satika untuk membantu pengobatan cucunya. Maka Oma Satika pun meminta kepada anaknya supaya dapat memberikan pinjaman uang kepada Oma Anik. Namun, alangkah terkejutnya Oma Satika ketika ia mendapat kabar bahwa uang itu dipakai Oma Anik untuk mengikuti tur ke Jepang, bukan untuk pengobatan cucunya. Namun demikian, Oma Satika tidak langsung marah kepada Oma Anik. Sebaliknya, Oma Satika menegur Oma Anik dengan penuh kasih dan mengingatkannya agar jangan bersikap seperti itu lagi. Oma Anik pun meminta maaf kepada Oma Satika dan hubungan mereka baik lagi.

Mengapa Oma Satika dapat bersikap demikian? Tetap mengasihi walaupun hatinya terluka? Ia meneladani apa yang Tuhan Yesus lakukan. Walaupun sedang mengalami penderitaan di kayu salib, namun Yesus tetap dapat mengampuni orang-orang yang berbuat jahat kepada Dia. Sobat Lansia, pernahkah kita merasa terluka? Mungkin oleh pasangan kita, anak, cucu, atau anggota keluarga yang lain. Mari kita meneladani Yesus dan tetap mengasihi mereka, sehingga kita semua dipulihkan.

DOA:

Bapa, kami dengan jujur mengakui bahwa kadang kami mengalami kesulitan untuk tetap mengasihi orang yang telah menyakiti kami.

Ampuni dan tolong kami, Tuhan. Amin.

Page 74: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Kamis, 10 Desember 2020

HARAPAN DARI TUHAN

Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”(Mrk. 5:28)

Sobat Lansia, coba kita bayangkan bagaimana perasaan kita jika kita sudah lebih dari dua belas tahun menderita suatu penyakit berat. Kita sudah pergi ke dokter, sinse, minum obat dokter, ramuan herbal, dan sebagainya, sampai harta benda kita terkuras untuk biaya berobat. Namun, penyakit kita tidak kunjung sembuh juga. Mungkin saja kita jadi putus asa dan marah serta kecewa kepada Tuhan. Bisa jadi kita akhirnya berniat meninggalkan Tuhan.

Wanita yang diceritakan dalam firman Tuhan hari ini, juga sudah dua belas tahun menderita pendarahan. Berbagai upaya mungkin juga sudah dilakukan untuk menyembuhkan penyakitnya. Harta bendanya mungkin juga sudah habis. Akan tetapi, perempuan itu tidak menjadi marah pada Tuhan atau putus asa. Ia tetap memiliki pengharapan bahwa Tuhan Yesus akan menyembuhkan dia. Ia berkata, “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.” Artinya pengharapannya begitu besar. Dan akhirnya, perempuan itu mendapat kesembuhan. Sobat Lansia, seberat apakah persoalan hidup yang Anda rasakan saat ini? Mari kita tetap berpengharapan kepada Tuhan seperti wanita tersebut. Maka kita pun akan menikmati janji Tuhan, dan pengharapan kita tidak akan kembali dengan sia-sia.

DOA:

Tuhan, gembala kami yang setia, mampukan kami untuk tetapmemiliki pengharapan kepada-Mu, apa pun yang harus kami alami

dalam hidup ini. Amin.

Page 75: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Jumat, 11 Desember 2020

MENGASIHI TETANGGA

“Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian

pula kamu harus saling mengasihi.”(Yoh. 13:34)

Opa Ray adalah seorang mantan direktur di sebuah perusahaan besar. Ia memilih untuk tidak menikah. Kariernya bagus sehingga ia berlimpah harta dan dapat menjalani hidup tanpa kekurangan secara ekonomi. Hal ini membuat Opa Ray menjadi orang yang sombong. Ia tidak ramah dan tidak mau mengenal tetangganya. Ia pikir yang penting banyak uang, jadi tidak perlu bergaul dengan tetangga. Suatu hari, ia terjatuh di kamar. Bapak sopir tidak dapat mengangkatnya sendiri, sehingga ia meminta tolong tetangga untuk membawanya ke rumah sakit. Ketika Opa Ray mendengar cerita bahwa yang menolongnya adalah beberapa tetangga, ia baru menyadari bahwa uang tidak bisa sepenuhnya diandalkan.

Dalam kehidupan ini, kita selalu memerlukan orang lain. Walaupun mungkin kita kaya raya, punya jabatan dan kekuasaan tinggi, namun kita tidak bisa hidup tanpa orang lain. Karena itu dalam firman Tuhan hari ini, Tuhan Yesus sendiri memberi perintah agar kita saling mengasihi, seperti Ia telah mengasihi kita. Mari, Sobat Lansia, kita memiliki hati yang penuh kasih dan perhatian kepada setiap orang yang kita temui. Memang keadaan kita tidak sama seperti dulu lagi, tapi hati kita tidak boleh berubah. Kasihilah satu sama lain, seperti Yesus mengasihi kita.

DOA:

Tuhan yang baik, kami bersyukur untuk kasih-Mu yang takberkesudahan dalam hidup kami. Mampukan kami untuk

membalasnya dengan mengasihi sesama kami. Amin.

Page 76: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Sabtu, 12 Desember 2020

BERAKAR KUAT

Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang

telah diajarkan kepadamu ....(Kol. 2:7)

Sobat Lansia, coba kita perhatikan sebatang pohon. Ia akan berbuah atau berbunga ketika ia mempunyai akar yang menancap kuat di tanah. Ketika sebatang pohon tidak berakar kuat ia tidak akan bisa mempertahankan kehidupannya, apalagi menghasilkan buah atau bunga. Dengan mempunyai akar yang kuat, sebatang pohon tidak akan mudah goyah atau bahkan mati. Ayat bacaan firman Tuhan kita hari ini sering disebut sebagai inti pemikiran Paulus dalam surat Kolose. Di sini Paulus mengumpamakan orang percaya seperti sebuah pohon yang harus berakar dan membangun kehidupan di dalam Tuhan.

Hari ini, kita semua diingatkan akan panggilan untuk kita semua agar secara pribadi berakar di dalam Tuhan. Ia ingin agar kita selalu kuat dalam mengikut Dia. Iman kita tidak mudah tergoyahkan sehingga kita tidak mudah menjadi putus asa, apa pun yang kita harus hadapi dalam masa lansia ini. Bagaimana caranya? Mari kita menjalani hidup kita sesuai dengan firman Tuhan sendiri. Sepanjang hidup kita, mari kita hidup hanya dengan melekat erat kepada Tuhan Yesus. Ketika kita berakar kuat di dalam Dia, Sang Sumber dan Pemilik kehidupan ini, maka kita akan menerima segala yang baik dari Dia, sehingga kita dimampukan untuk menjalani kehidupan ini seperti yang Tuhan mau.

DOA:

Terima kasih Bapa, Engkau pencipta dan pemelihara kehidupan kami. Mampukan kami agar kami dapat terus semakin berakar kuat di

dalam-Mu. Amin.

Page 77: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Minggu, 13 Desember 2020

CATATAN KHOTBAH

Bacaan Alkitab:

Inti Renungan:

Aplikasi:

Page 78: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Senin, 14 Desember 2020

TIDAK ADA YANG SANGGUP MEMISAHKAN

... kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah,ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita

dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.(Rm. 8:39)

Suatu kali, Oma Melian merasa tidak kuat lagi untuk menanggung persoalan dalam hidupnya. Karena itu, ia pun datang kepada seorang yang bijaksana. Setelah mengeluarkan keluhannya, ia meminta nasihat agar dapat lepas dari segala persoalannya. Orang bijaksana itu memberikan sebuah resep untuk Oma Melian dengan syarat ia harus mencari sebuah keluarga yang tidak mempunyai air sama sekali di rumahnya. Kemudian Oma Melian kembali kepada orang bijaksana tersebut. Ia menyampaikan bahwa ia tidak berhasil menemukannya, karena rupanya, tidak ada keluarga yang sama sekali tidak punya air.

Sobat Lansia, demikian juga di dalam kehidupan ini, tidak ada orang yang tidak punya salib dalam kehidupannya. Setiap kita punya salib atau persoalan masing-masing. Marilah kita belajar dari Tuhan Yesus supaya jangan putus harapan. Hadapilah salib dalam kehidupan ini, apa pun yang pada saat ini sedang harus kita tanggung, bersama dengan Tuhan Yesus yang telah rela mati di kayu salib. Karena, Dia mau menjadi penyelamat bagi kita yang dikasihi-Nya. Dia pasti sanggup menolong kita. Dan ingatlah firman Tuhan yang mengatakan bahwa tidak ada apa pun yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya.

DOA:

Bapa yang selalu peduli kepada kami, mampukanlah kamiuntuk selalu yakin dan percaya, bahwa tidak akan ada yang dapat

memisahkan kami dari kasih-Mu. Amin.

Page 79: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Selasa, 15 Desember 2020

TEMPAT DI SURGA

... Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh

tangan manusia.(2Kor. 5:1)

Suatu hari, Oma Violin memanggil anak perempuannya, lalu menyerahkan sebuah kotak. Oma Violin mengatakan bahwa yang ada di dalam kotak itu adalah baju kebaya dan kain panjang serta sepasang sandal yang indah. Oma Violin berpesan agar apa yang sudah ia siapkan itu dikenakan kepadanya kelak ketika ia meninggal dunia. Oma Violin pun menjelaskan mengapa ia mempersiapkan semua itu sejak dini. Oma Violin selalu ingat apa yang dikatakan oleh firman Tuhan dalam ayat nas kita hari ini, yaitu bahwa Allah sudah menyediakan tempat baginya di surga, sehingga ia mempersiapkan dirinya dan imannya dengan baik untuk menyambut panggilan Bapa ke surga untuknya nanti.

Sobat Lansia, ayat yang diingat Oma Violin itu berlaku bukan hanya untuk dia, tapi juga bagi kita semua. Suatu saat kita pun harus meninggalkan kediaman kita di dunia ini, kemudian menerima panggilan dari Bapa untuk berpindah ke kediaman yang kekal di surga. Kita tidak tahu kapan pastinya kemah kediaman kita di bumi ini akan dibongkar. Karena itu, marilah kita menyiapkan diri dengan baik. Berjaga-jaga senantiasa, tetap kuat di dalam iman dan kasih kita kepada Tuhan Yesus, sehingga ketika waktunya tiba kelak, kita akan mengalami janji Tuhan digenapi.

DOA:

Kami tidak tahu, ya Tuhan, kapan Engkau akan membongkar kemah kediaman kami di bumi. Mampukan kami, agar kapan pun Engkau menjemput kami, maka kami siap menerima panggilan itu. Amin.

Page 80: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Rabu, 16 Desember 2020

BERJAGA-JAGALAH

“Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidaktahu pada hari mana Tuhanmu datang.”

(Mat. 24:42)

Sobat Lansia, saat yang paling membosankan bagi kita mungkin adalah saat menunggu. Ketika kita diminta untuk menunggu, bisa jadi kita merasa mengantuk, bahkan tertidur. Menurut kalender liturgi, saat ini kita sedang berada dalam masa Adven, yaitu masa menunggu kedatangan kembali Tuhan Yesus Kristus ke dalam dunia ini. Apakah yang harus kita lakukan dalam masa menunggu ini agar kita tidak kemudian menjadi mengantuk dan akhirnya tertidur karena bosan? Firman Tuhan mengingatkan kita semua agar selalu berjaga-jaga.

Berjaga-jaga artinya adalah bahwa Tuhan Yesus menghendaki agar kita menjadi orang Kristen yang selalu siap siaga, dan tidak bermalas-malasan. Karena kemalasan akan membuat kita menjadi lemah, bahkan mengantuk dan akhirnya tertidur. Dalam masa menunggu kedatangan Tuhan kembali ini, kita semua hendaknya senantiasa berusaha untuk hidup sesuai firman Tuhan seperti yang telah Tuhan ajarkan kepada kita. Selama masa penantian ini, mari kita menjadi teladan bagi sesama kita dalam hal menjadi pelaku firman dalam kehidupan sehari-sehari. Dengan demikian kita hidup dengan berjaga-jaga setiap hari. Sehingga, ketika dia datang kelak, kita tidak menjadi terkejut.

DOA:

Kami semua sedang menanti kedatangan-Mu kembali, ya Tuhan.Mampukanlah kami menjadi orang Kristen yang senantiasa hidupseturut dengan kehendak-Mu dalam masa penantian ini. Amin.

Page 81: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Kamis, 17 Desember 2020

TETAP MENCINTAI KELUARGAWaktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datanghendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.

(Mrk. 3:21)

Oma Averin sedang menyirami pepohonan di rumahnya, dan ia melihat, tampaknya Oma Lika kerepotan dengan barang belanjaannya. Maka, Oma Averin pun menghampiri Oma Lika untuk membantunya. Namun, alangkah terkejutnya Oma Averin ketika Oma Lika tidak menyambut baik niatnya untuk menolong, bahkan ia mengatakan, “Sudah, jangan ikut campur urusan orang lain! Saya mampu kok, bawa sendiri!”

Sobat Lansia, ketika kita disalahpahami orang lain, kita pasti akan merasa kaget, sedih, kecewa, dan marah. Yesus pun pernah disalahpahami, Bahkan keluarga-Nya sendiri mengatakan bahwa ia tidak waras. Padahal, yang Yesus lakukan adalah membuat mukjizat penyembuhan untuk menolong sesama. Bagaimana sikap Yesus terhadap keluarga-Nya? Yesus tetap mengasihi keluarga-Nya walaupun ia mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan. Dalam masa lansia ini, mungkin kita pernah mengalami disalahpahami oleh anggota keluarga kita, yang membuat kita sedih, kecewa, bahkan marah. Janganlah kita berlama-lama merasakan hal-hal tersebut. Mari kita belajar dari Tuhan Yesus untuk tetap memiliki hati yang mengampuni. Mari kita tetap mencintai keluarga kita.

DOA:

Kami bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, untuk keluargayang kami miliki. Pelihara kami dan keluarga kami agar

tetap saling mengasihi. Amin.

Page 82: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Jumat, 18 Desember 2020

POHON KORMA DAN POHON ARAS

Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon ....

(Mzm. 92:13)

Pohon korma dan pohon aras, keduanya memiliki banyak manfaat. Pohon korma, selain diambil buahnya, rantingnya pun dapat dipakai sebagai kayu bakar atau sebagai alas. Pohon korma juga berguna sebagai penanda akan adanya sumber air di padang gurun. Sedangkan pohon aras terkenal dengan kayunya yang kuat, tahan terhadap pelbagai cuaca, juga rayap. Kayu pohon aras berharga mahal. Pohon aras juga sering dipakai sebagai tempat berteduh. Ada kesamaan antara pohon korma dan pohon aras, yaitu mereka mempunyai akar yang kuat dan dalam, yang membuat mereka dapat bertahan hidup di padang gurun. Akar-akar pohon korma dan pohon aras terus menjalar sampai mendapatkan sumber air.

Firman Tuhan hari ini mengatakan bahwa orang benar akan bertunas dan tumbuh subur, sama seperti pohon korma dan pohon aras. Bahkan sampai usia lanjut pun akan tetap berguna dan menjadi berkat. Itu semua bisa terjadi hanya jika Tuhan yang menjadi sumber kehidupannya. Demikian pula dengan kita. Kehidupan kita akan tetap berguna dan semakin menjadi berkat di masa lansia ini, asal kita senantiasa mau berakar di dalam Tuhan dan membiarkan Tuhan menjadi sumber kekuatan di dalam kita menjalani hidup ini.

DOA:

Tuhan yang selalu menyertai kami, tolong agar kami senantiasa dapat membuka kehidupan kami untuk terus dipelihara oleh-Mu. Amin.

Page 83: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Sabtu, 19 Desember 2020

DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI

“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuatkepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi

seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”(Mat. 7:12)

Oma Erna sangat sayang kepada anak-anak, cucu-cucu, dan para menantunya. Setiap kali mereka datang, Oma Erna akan menyambut mereka dengan senang dan penuh kegembiraan, sehingga anak, cucu, dan menantunya sangat senang setiap kali mereka mendapat kesempatan berkunjung ke rumah Oma Erna. Berbeda dengan Oma Ella. Setiap kali anak, cucu, atau menantunya datang, ia lebih suka diam dan menyendiri di dalam kamar tidurnya. Akhirnya, itu membuat anak, cucu, dan menantunya juga menjadi malas dan tidak bersemangat mengunjungi Oma Ella, dan itu membuat Oma Ella menjadi kesal.

Sobat Lansia, tampaknya Oma Ella lupa akan apa yang dikatakan firman Tuhan hari ini. Bisa jadi, kita pun kadang juga bersikap sama seperti Oma Ella. Kita ingin selalu dihargai, tapi kurang mau menghargai orang lain. Kita mau dipedulikan, namun tidak mau memedulikan lingkungan di sekitar kita. Kita mau disayangi, tapi kita tidak mau menyayangi orang-orang lain. Kemudian ketika ada orang yang bersikap tidak baik kepada kita, lantas kita mengeluh dan menyalahkan mereka. Sebaiknya kita mulai introspeksi, apakah kita sudah memulai melakukan yang baik dari diri kita sendiri?

DOA:

Mampukanlah kami, ya Tuhan, agar kami mau memulai dari dirikami sendiri untuk selalu bersikap mau mengasihi sesama, siapa pun

mereka. Amin.

Page 84: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Minggu, 20 Desember 2020

CATATAN KHOTBAH

Bacaan Alkitab:

Inti Renungan:

Aplikasi:

Page 85: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Senin, 21 Desember 2020

TELINGANYA TAK KURANG TAJAM

Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untukmenyelamatkan dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk

mendengar ....(Yes. 59:1)

Oma Nanie berusia 82 tahun. Ia mendapat kabar bahwa Opa Nugi, adiknya, sakit. Maka, ia pun menelepon anak Opa Nugi. Baru saja berbicara sebentar, Oma Nani menutup teleponnya lalu menangis. Ia meminta anaknya segera mengantarnya ke rumah Opa Nugie karena, katanya, Opa Nugi sudah meninggal. Anak Oma Nanie tidak langsung percaya karena ia tahu pendengaran Oma Nanie tidak tajam lagi. Benar saja, ketika ia menanyakan kebenaran berita itu, ternyata Oma Nani salah menangkap apa yang disampaikan. Anak Opa Nugi tidak mengatakan bahwa Opa Nugi sudah meninggal, melainkan ia mengatakan Opa Nugie sudah “mendingan” (membaik).

Sobat Lansia, mungkin ada di antara kita yang saat ini pendengarannya sudah berkurang juga, sehingga kita kadang salah menangkap pesan yang disampaikan orang lain kepada kita. Namun, kita patut bersyukur karena Tuhan kita tidak pernah salah mendengar apa yang kita katakan dalam doa-doa kita, seperti yang dikatakan oleh firman Tuhan yang kita baca hari ini. Oleh karena itu, berdoalah tanpa jemu kepada-Nya. Ia punya telinga yang tajam untuk mendengar seru doa kita, dan tangan yang siap untuk menyelamatkan kita.

DOA:

Terima kasih Tuhan, karena Engkau tidak pernah salah dan bosanmendengar seruan doa kami. Engkau juga tidak pernah terlambat

menyelamatkan kami. Amin.

Page 86: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Selasa, 22 Desember 2020

TUHAN ITU BAIK

TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.

(Rat. 3:25)

Caroline Sandell mengalami sebuah peristiwa mengerikan. Ketika ia sedang naik kapal untuk bepergian dengan ayahnya yang akan pelayanan di sebuah tempat, rupanya perahu yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Caroline pun harus menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, papa tercintanya, Pdt. Jonas Sandell, mati tenggelam, sementara ia sendiri selamat. Namun, walaupun ia harus mengalami peristiwa yang sangat getir tersebut, itu tidak membuatnya berhenti melayani Tuhan. Ia merasakan bahwa ketika ia berharap kepada Tuhan, ia mendapat kekuatan dan penghiburan dari Tuhan sendiri.

Pengalaman iman itu kemudian ia tuliskan dalam lagu yang berjudul Kekuatan serta Penghiburan (KJ 332). Dalam lagu itu, Caroline menyaksikan bahwa ada kekuatan, penghiburan, dan juga penyertaan Tuhan bagi setiap orang yang berharap kepada Tuhan. Sobat Lansia, yakinlah bahwa hal itu pun berlaku juga bagi kita. Ketika kita berharap pada Tuhan, kita akan mengalami kekuatan dan penghiburan di sepanjang kehidupan kita. Karena, seperti yang dikatakan ayat firman Tuhan hari ini, Tuhan itu baik bagi setiap orang yang berharap kepada-Nya. Carilah Tuhan dalam setiap kesempatan, harapan kita tidak akan sia-sia.

DOA:

Bapa yang mengenal kami, ketika kami merasa lelah, tak berdaya dalam menjalani masa lansia ini, mampukan kami untuk kembali

berharap kepada-Mu. Amin.

Page 87: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Rabu, 23 Desember 2020

TUHAN TIDAK PERNAH LUPA

“Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”(Mat. 28:20)

Ketika masih muda, Eyang Darto dan istrinya pernah mengalami sebuah kejadian lucu. Waktu itu, mereka berdua pergi ke gereja dengan berboncengan menaiki sepeda. Sepulangnya dari gereja, betapa kagetnya Eyang Darto, ketika ia sedang mengayuh sepedanya, ada yang memberitahu kepadanya bahwa istrinya masih tertinggal di gereja. Rupanya Eyang Darto terburu-buru pulang sehingga ia lupa menunggu istrinya yang masih asyik berbincang-bincang dengan teman-temannya.

Eyang Darto yang belum tua saja bisa lupa, apalagi kita. Dengan bertambahnya usia, umumnya kita akan semakin banyak lupa. Kadang kita lupa di mana menaruh barang, lupa minum obat, lupa nama cucu, dan lupa yang lain-lain lagi. Namun, tidak demikian dengan Tuhan kita. Ia adalah Tuhan yang tidak pernah lupa menepati janji-Nya. Dalam Injil Matius, ketika Tuhan meminta para murid untuk menjadi saksi kasih-Nya, Ia berjanji bahwa Ia akan menyertai mereka sampai akhir zaman. Ingatlah, Sobat Lansia, bahwa perintah dan janji itu berlaku untuk murid-murid-Nya, termasuk kita. Oleh karena itu, jangan takut. Jika kita menjadikan hidup kita sebagai saksi kasih-Nya, maka Ia pun juga akan terus menyertai kita, sampai akhir zaman.

DOA:

Terpujilah nama-Mu, ya Tuhan, di dalam kehidupan kami,karena Engkau selalu menyertai kami hingga akhir zaman. Amin.

Page 88: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Kamis, 24 Desember 2020

SUKACITA NATAL

Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji danmemuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan

mereka lihat ....(Luk. 2:20)

Kita semua pasti berharap, ketika hari Natal tiba kita dapat berjumpa dengan anak, cucu, menantu, dan juga saudara-saudara yang kita kasihi, karena dengan begitu kita dapat merayakan dan menikmati suasana Natal dengan penuh kegembiraan dan rasa syukur. Namun, di masa pandemi ini mungkin ada di antara kita yang terhalang, tidak dapat berkumpul dan merayakan Natal bersama. Kiranya hal ini tidak mengurangi sukacita kita, karena sukacita yang sebenarnya adalah ketika kita menyaksikan keselamatan dari Tuhan itu datang.

Suasana sukacita itulah yang dirasakan oleh para gembala pada zaman ketika Yesus lahir. Para gembala itu bersukacita dan bergembira karena mereka akhirnya dapat berjumpa dengan Yesus Kristus, Sang Juruselamat dunia seperti yang disampaikan oleh para malaikat kepada mereka. Sukacita yang mereka rasakan, mendorong para gembala untuk kembali ke dalam kehidupan mereka dengan memuji dan memuliakan Allah. Mari kita bersukacita karena Yesus telah datang melawat kita dan membebaskan kita dari cengkeraman kuasa dosa dan maut. Walaupun kita tidak bisa berkumpul di gereja, biarlah Natal ini kita rayakan dengan penuh sukacita.

DOA:

Yesus Penebus kami, mampukan kami untuk membagi sukacita Natal yang kami alami kepada semua ciptaan-Mu yang ada di sekitar kami.

Amin.

Page 89: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Jumat, 25 Desember 2020

MARI SEMBAH DIA

Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia.

(Mat. 2:11)

Perayaan Natal umumnya ditandai dengan dekorasi Natal yang indah, kue-kue Natal yang lezat, dan juga kado-kado Natal yang indah. Tidak sedikit di antara kita yang memiliki tradisi, ketika hari Natal tiba kita harus memakai baju baru. Bagi kita, peristiwa Natal adalah peristiwa yang membahagiakan dan menyenangkan. Demikian pula yang dialami oleh orang-orang majus. Mereka menyambut kelahiran Raja baru yang telah dijanjikan ini dengan penuh sukacita. Menempuh perjalanan yang amat jauh dan melewati berbagi macam rintangan, mereka berupaya untuk dapat berjumpa dengan bayi Yesus untuk bersujud menyembah kepada-Nya. Kemudian mereka memberikan hadiah-hadiah terbaik yang sudah mereka siapkan.

Sobat Lansia, kita pun juga adalah orang-orang yang sudah berjumpa dengan Sang Bayi Kudus Juruselamat dunia. Bagaimana respons kita setelah berjumpa dengan-Nya? Sudahkah kita juga sujud menyembah kepada-Nya dan memberikan hadiah-hadiah terbaik kita? Ia tidak mengharapkan emas, kemenyan, dan mur dari kita, melainkan hidup kitalah yang seharusnya kita persembahkan sebagai persembahan terbaik kita untuk-Nya. Mari kita sembah Dia.

DOA:

Tuhan Yesus yang sudah datang ke dunia demi cinta-Mu kepada kami, mampukan kami untuk selalu hidup menyembah dan menyenangkan

hati-Mu. Amin.

Page 90: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Sabtu, 26 Desember 2020

SINTERKLAS

Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya: “Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang.”

(Kis. 10:34)

Sinterklas biasanya dikenal sebagai tokoh Natal yang ramah dan juga baik hati, dan yang akan memberikan hadiah kepada anak-anak yang baik dan tidak nakal. Sedangkan anak-anak yang nakal tidak akan mendapatkan hadiah dari Sinterklas. Anak yang nakal justru akan mendapat hukuman dari Piet Hitam yang selalu datang membawa karung dan tongkat untuk memukul mereka. Namun, tidak demikian dengan Allah. Seperti yang dikatakan oleh Rasul Petrus, Allah tidak membeda-bedakan orang. Itulah Allah yang kita kenal, yaitu Allah yang tidak pilih kasih, yang memberikan berkatnya kepada orang yang baik dan yang jahat.

Sobat Lansia, mari kita belajar dari Tuhan sendiri, yang tidak suka membeda-bedakan orang. Sebagai Opa dan Oma, mari kita berlaku adil kepada semua anak, menantu, dan cucu kita. Mungkin ada di antara cucu kita yang sangat nakal, ada juga yang rajin. Ada menantu kita yang baik, ada juga yang cuek. Kepada mereka semua, kasih kita haruslah sama. Jika ada di antara mereka yang memperlakukan kita secara berbeda, kita dapat mengingatkan mereka secara lembut. Mari kita meneladani Allah yang tidak pernah membeda-bedakan manusia berdosa, sehingga kita bisa menjadi sumber berkat dalam keluarga.

DOA:

Bapa yang baik, mampukan kami menjauhkan sikap sukamembeda-bedakan orang, terutama di lingkungan keluarga kami

sendiri. Amin.

Page 91: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Minggu, 27 Desember 2020

CATATAN KHOTBAH

Bacaan Alkitab:

Inti Renungan:

Aplikasi:

Page 92: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Senin, 28 Desember 2020

JANGAN MENIMBULKAN SYAK

Janganlah kamu menimbulkan syak dalam hati orang, baik orang Yahudi atau orang Yunani, maupun Jemaat Allah.

(1Kor. 10:32)

Opa Ramses baru saja pindah rumah ke lingkungan yang baru. Dalam waktu singkat, ia sudah mengenal dan dikenal oleh banyak orang, karena ia rajin menyapa dan rajin memulai pembicaraan dengan orang lain. Namun, sayangnya, banyak orang mulai terganggu dengan kehadirannya, karena Opa Ramses ternyata sangat egois dan tidak mau peduli dengan perasaan orang lain. Banyak orang menjadi syak, sehingga sikap Opa Ramses menjadi batu sandungan bagi mereka.

Sobat Lansia, niat hati kita yang baik, pada akhirnya dapat tertutupi oleh sikap kita yang buruk. Seperti peribahasa yang mengatakan “akibat nila setitik, rusak susu sebelanga.” Firman Tuhan hari ini juga mengingatkan kita agar dalam melakukan tindakan apa pun, kita selalu berpikir dulu sebelum bertindak. Apakah dampaknya berguna dan membangun? Atau justru menjadi batu sandungan bagi orang lain? Apalagi jika orang melihat bahwa kita yang melakukannya adalah orang Kristen. Nama Tuhan menjadi tercemar oleh tingkah laku kita. Kiranya di masa lansia ini, kita dapat menjadi teladan iman yang baik bagi semua orang, sehingga setiap orang dapat melihat ada Kristus di dalam hidup kita, dan kita menjadi berkat, bukan menimbulkan syak.

DOA:

Bapa, dalam masa lansia kami ini, mampukanlah kami agar tetap dapat bersikap yang baik dan benar di hadapan-Mu dan sesama kami.

Amin.

Page 93: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Selasa, 29 Desember 2020

PELITA DAN TERANG

Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.(Mzm. 119:105)

Anak-anak Oma Limar sangat kaget ketika mendengar bahwa kondisi kesehatan Oma Limar memburuk sehingga harus dirawat di rumah sakit. Padahal, selama ini, Oma Limar selalu rutin memeriksakan diri ke dokter. Setelah diusut-usut, Oma Limar akhirnya mengakui bahwa selama ini ia tidak pernah meminum obat sesuai dengan petunjuk dokter. Ia meminum obat semaunya sendiri saja. Ketika merasa sakit, dia minum. Jika gejalanya sudah tidak terasa lagi, dia berhenti minum. Padahal obat-obat yang diresepkan itu harus diminum secara rutin. Akhirnya kesehatannya pun memburuk.

Sobat Lansia, bukankah kita juga sering bersikap demikian terhadap firman Tuhan? Walaupun kita sudah tahu bahwa firman Tuhan itu pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita, namun kita masih sering tidak membaca dan memperhatikannya setiap hari. Kita hanya membaca Alkitab kalau kita merasa membutuhkan pertolongan Tuhan saja. Sedangkan di hari-hari lain ketika kita merasa aman-aman saja, kita melupakannya. Akhirnya kita pun gagal menjadi saksi-Nya yang baik. Bisa jadi orang yang bertemu kita pun ikut malas mengenal Tuhan. Mari kita jadikan firman Tuhan makanan kita sehari-hari, sehingga jalan kita menjadi terang dan kita tidak tersandung atau menjadi batu sandungan.

DOA:

Tuhan terang hidup kami, mampukan kami untuk hidup seturutdengan kehendak-Mu sehingga kami juga bisa menjadi terang bagi

sekitar kami. Amin.

Page 94: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Rabu, 30 Desember 2020

TUHAN SELALU PEDULI

Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besarjumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada

mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.(Mat. 14:14)

Opa Bartomeus mengajak cucunya pergi ke sebuah taman bermain. Sepulangnya dari taman bermain, cucunya mengatakan kepada Opa bahwa sebenarnya di taman tadi ia sangat kehausan dan ingin minum. Opa bertanya, “Mengapa kamu tadi tidak bilang bahwa kamu haus?” “Karena Opa kelihatannya sangat sibuk membaca koran,” begitu jawab cucunya.

Sobat Lansia, dalam hidup ini kita juga sering mempunyai pemikiran bahwa orang lain harus tahu apa yang saya perlukan tanpa saya harus mengatakannya. Sedangkan banyak orang yang tidak peduli dengan apa yang kita inginkan. Sangat berbeda dengan sikap Yesus kepada orang-orang yang mengikutinya. Yesus tahu apa yang mereka butuhkan. Banyak di antara mereka yang sakit, dan Yesus menyembuhkan mereka. Mereka juga lapar, dan Yesus pun memberi mereka makan hingga kenyang, bahkan ada sisanya. Ketika kita merasa sedih, kecewa, atau marah karena orang-orang di sekitar kita tidak peduli pada keadaan kita, jangan larut dalam perasaan tersebut. Ingatlah bahwa kita punya Tuhan yang selalu peduli pada kita, dan Dia tahu persis apa yang menjadi kebutuhan kita. Sampaikanlah dalam doa, maka Allah yang penuh belas kasih akan datang menolong kita.

DOA:

Tuhan pemelihara kehidupan kami, terima kasih, Engkau selalu mau peduli dan mencukupkan kebutuhan kami. Amin.

Page 95: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Kamis, 31 Desember 2020

TUHAN MENGGENDONG

Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putihrambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya

dan mau menanggung kamu terus ....(Yes. 46:4)

Oma Grina sangat senang dapat menggendong cucunya. Dengan bertambahnya waktu, cucu Oma Grina pun semakin besar, sedangkan Oma Grina semakin menua dan kekuatannya pun semakin berkurang. Sehingga, suatu hari Oma Grina mengatakan kepada cucunya, “Maaf, ya, Cu, Oma sudah tidak kuat lagi menggendong kamu, karena kamu sudah tambah besar.”

Sobat Lansia, itulah keberadaan kita sebagai lansia. Tidak selamanya kita bisa menggendong anak atau cucu kita, karena sebagai manusia, kekuatan kita terbatas dan semakin lama semakin berkurang. Namun, tidak demikian dengan Allah. Ia sudah berjanji akan menggendong kita, dan ia akan terus menanggung kita, karena kita tahu bahwa kita tidak akan mampu berjalan dengan kekuatan kita sendiri. Ia adalah Allah yang penuh kuasa dan yang kekuatan-Nya tak terbatas. Kasih-Nya tidak pernah berubah sampai kapan pun juga. Saat ini kita akan segera meninggalkan tahun 2020 dan besok kita akan bersama-sama memasuki tahun yang baru, 2021. Kita percaya bahwa Allah yang sudah menggendong kita sampai di sini, akan terus menggendong kita sepanjang sisa perjalanan hidup kita di tahun 2021 dan tahun-tahun selanjutnya. Percayalah dan bersyukurlah!

DOA:

Terima kasih, Tuhan, Engkau sudah menopang hidup kami sepanjang tahun yang akan segera berlalu. Kami yakin Engkau juga tetap

menopang kami di tahun yang baru. Amin.

Page 96: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Kata Hari Ini | Pedoman Hidup Rencana Agung | Kata-Kata Wasiat

melalui media elektronik/ radio:

Dengarkan dan Doakanlah Acara-acara:

1. Radio Pelita Kasih — Jakarta, DKI Jakarta2. Yayasan Mika — Jakarta, DKI Jakarta3. Yarot Eben Heazer — Bandung, Jawa Barat4. Radio Suara Gratia — Cirebon, Jawa Barat5. Radio Citra Kasih — Ciranjang, Jawa Barat6. Radio Imanuel — Surakarta, Jawa Tengah7. Radio Komunitas Shofar — Temanggung, Jawa Tengah 8. Radio Siaran Ichtus — Semarang, Jawa Tengah9. Radio Suara Agape — Semarang, Jawa Tengah10. Radio Sanata Gelora — Tegal, Jawa Tengah11. Radio Suara Sion Perdana — Karang Anyar, Jawa Tengah12. Radio Paduka Dirgantara — Purwokerto, Jawa Tengah13. Radio Muria Jepara — Jepara, Jawa Tengah14. GKI Klaten — Klaten, Jawa Tengah15. Radio Petra — Yogyakarta, DIY16. Radio Suara Kebahagiaan — Yogyakarta, DIY17. Radio Retjobuntung — Yogyakarta, DIY18. Radio Sasando — Yogyakarta, DIY19. Radio Suara Mandala — Bayuwangi, Jawa Timur20. Radio Gala — Banyuwangi, Jawa Timur21. Pastoral RS Baptis Batu — Malang, Jawa Timur22. Pastoral RSK Mojowarno — Jombang, Jawa Timur23. Radio Shahabat Kehidupan — Madiun, Jawa Timur24. Radio Syalom — Kediri, Jawa Timur25. Radio Alpha Omega — Kertasono, Jawa Timur26. Radio Citra Buana — Banyuwangi, Jawa Timur27. Radio Mandala — Gianyar, Bali28. Radio Kidung Shalom — Manado, Sulawesi Utara 29. Radio Manguni Voice — Minahasa, Sulawesi Utara30. Radio Sigma Media Utama — Minahasa, Sulawesi Utara 31. Radio Swara Kasih AM — Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara32. Radio Kabar Baik Tomohon — Tomohon, Sulawesi Utara33. Radio Bima — Rantepao, Tana Toraja34. Radio Solideo — Rantepao, Tana Toraja35. Radio Swara Christy — Makassar, Sulawesi Selatan36. Radio Skyline — Poso, Sulawesi Tengah37. Radio Cakrawala — Palu, Sulawesi Tengah38. Radio Ballo Mamase — Mamasa, Sulawesi Barat

Page 97: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

39. RRI Palangkaraya — Palangkaraya, Kalimantan Tengah40. Radio CBN — Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah41. Radio Pelita Kasih Seruyan — Kalimantan Tengah42. Radio Sidak Kapuas Hulu — Kalimantan Barat43. Radio Dermaga Ria Persada — Sekadau, Kalimantan Barat44. Radio Samaria — Potianak, Kalimantan Barat45. Radio Sangkakala — Berau, Kalimantan Timur46. Radio Suara Imanuel — Bontang, Kalimantan Timur47. Radio Suara Sangkakala Banjar — Banjarmasin, Kalimantan Selatan 48. Pastoral RS Mardi Waluyo — Metro, Lampung49. Pastoral RS Imanuel — Way Halim, Lampung50. Radio Suara Wajar — Bandar Lampung51. Radio Swara Malole — Rote Ndao, NTT52. Radio Max — Sumba, NTT53. Radio Kissoragraha — Kupang, NTT54. Radio Sahabat — Kupang, NTT55. Radio Global — Waingapu, NTT56. Radio Suara Pengharapan — Waingapu, NTT57. Radio Kemah Inti Suara Kasih — Kupang, NTT58. RRI Kupang — Kupang, NTT59. Radio Niel’t — Sabu Ri Jua, NTT60. Radio Mercy — Soe, NTT61. Radio Dian Mandiri — Alor, NTT62. Radio Dian Mandiri — Atambua, NTT63. Radio Pemulihan Kasih — Banjawa Flores, NTT64. Radio Sangkakala — Soya Ata, Maluku65. Radio Dian Mandiri — Gunung Nona, Ambon66. Radio Syallom — Halmahera Utara, Maluku Utara67. Radio Bahana Aurana — Manokwari, Papua Barat68. Radio Swara Menara Kasih — Nabire, Papua 69. Radio Suara Kemenangan — Manokwari, Papua Barat70. Radio Suara Lembah Baliem — Wamena, Papua71. Radio Swara Nusa Bahagia — Jayapura, Papua72. Radio Suara Kasih Oikumene — Biak, Papua73. Radio Kencana Ria Indah Suara — Batam, Riau74. Radio DKJ — Sumatera Selatan75. Radio Dian Mandiri — Nias, Sumatera Utara76. Radio GET FM — Sidikalang, Sumatera Utara77. Radio Bona Pasogit —Tarutung, Sumatera Utara78. Radio Pelita Batak — Humbang Hasundutan, Sumatera Utara79. Radio Sinula Mandiri — Mentawai, Sumatera Barat80. Radio Mercy Rancak — Padang Pariaman, Sumatera Barat81. Radio GIPSI — Nanggroe Aceh Darussalam82. IMC Media — Hongkong

Page 98: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk
Page 99: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk

Form Berlangganan

Catatan:

· Harga per eksemplar/edisi (3 bulan) Rp. 12.500,- belum termasuk ongkos kirim· Harga pertahun/ 4 edisi Rp. 75.000,- sudah termasuk ongkos kirim· Form berlangganan dan bukti pembayaran harap dikirimkan melalui WA 0878 5143 6200 atau dikirimkan ke alamat Divisi Media Cetak. · Lembar ini dapat difotokopi· PENTING…!!! Jangan memasukkan uang dalam sampul surat

Kepada: Divisi Media Cetak

Graha Arteri Mas, Kav. 19-20Jl. Panjang no. 68, Kedoya-Jakarta 11520Telp. / Fax : (+6221) 5830 3398, 5830 3498, 5830 4664HP/SMS/Whatsapp : 0878 5143 6200e-mail address: [email protected]

Saya suka baca renungan JENDELA HATITolong catat saya sebagai pelanggan.

Nama : ______________________________________

Alamat : ______________________________________

______________________________________

Kota/kode pos : ______________________________________

Alamat e-mail : ______________________________________

Telp. : ______________________________________

Mulai edisi : ………………........... Sejumlah: .……. eks.

Pembayaran telah saya kirimkan melalui:

( ) BCA Cabang Bidakara A/C No. 450 558 9999 a.n. Yayasan Komunikasi Bersama ( ) Bank Mandiri Cabang Kelapa Dua A/C No. 165.0000 558743 a.n. Yayasan Komunikasi Bersama Marketing

Page 100: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk
Page 101: DARIgkinurdin.com/wp-content/uploads/2020/09/JH-OKTOBER-DES...di panti asuhan kami. Biasanya kegiatan ini dilakukan pukul 9.00 sampai 11.00, saat sinar matahari masih bersahabat untuk