° dava batin • rah asia sukses • karier...

132

Upload: others

Post on 07-Dec-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
Page 2: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNIS • PEMIMPIN & PROFESIONALISME

• ILMU & TEKNOLOGI • PILAR-PILAR KELUARGA’• UAGA • SEHAT & BUGAR

° KEPl|3TAKAAN JAWA • KARYA & SENI BUDAY/^ HOBBY & FOTOGRAFI • KAMUS & ENSIKLOPEDIA

• SADAR-HUKUM •H U M A N RELATION

#>

EFFHAR & DAHARA PRIZE percetakan dan penerbitan

Jl Dotong No 7. P O Box 1268. Semarang - 50142 Tclp (024) 543518 - 511172. fox (024) 551540

Anggrek Nelimutm IW8/23, Slipi Telp (021) 5485165 Jakarta Botal • 11410

Page 3: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Thomas Soebroto

UNDANG-UNDANGN0M0R.23 TAHUN1992

Tentang

DAHARA PRIZETERPILIH & BERH ARG A

Page 4: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Cetakan Pertama 1993

Penerblt Dahara Prize SemarangDicetak oleh : Effhar Offset Semarang

Page 5: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

UK KESEHATAN

Page 6: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Kata Pengantar

Klta menyadari dan meyakini benar betapa besar peranan kesehatan.Kesehatan merupakan salah satu unsur kesejahteraan umum yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-undancj basa r‘1945/m elaju i pembangunan nasional yartcp berk^irfa i^b tirtgah berdasarkan Pancasiladan Undang-undang Das£r 1(J4§: Adapun derajat kesehatan merupakan ,-hal, yarK£. besar artinya bagi pengembangan dan pembinaan.symberdaya manusia Indonesia sebagai modal-bsgiipelaksanaan pembangunan nasional.Semula sekurang-kurangnya ada 9 (sem bilan) Undang-undang yang mengatur hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.Sejak akhir tahun 1992, tepatnya sejak tanggal 17 September 1992, telah diberlakukan Undang-undang No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, yang dapat dikatakan merupakan unifikasi dari ketentuan dibidang kesehatan yang sekaligus menyatakan bahwa kesembilan Undang-undang dimaksud di atas, tidak berlaku lagi. Undang-undang tentang : Pembukaan Apotek, Penunjukan Rumahsakit- rumahsakit partikelir yang merawat orang-orang miskin dan orang-orang yang kurang mampu, Pokok-pokok Kesehatan, Hygiene untuk Usaha-usaha Bagi Umum, Tenaga Kesehatan, Farmasi, Wajib Kerja Tenaga Paramedis, Hygiene dan tentang

Page 7: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Kesehatan'Jiwa, dinyatakan tidak berlaku lagi sejak tanggal 17 September 1992*Sedangkan peraturan pielaksanaan yang berhubungan dengan keseluruhan Undang-undang dimaksud di atas masih, sekurang-kurangnya untuk sementara, tetap berlaku, sepanjang tidak bertentangan dengan dan atau belum diganti dengan peraturan yang baru berlandaskan Undang-undang No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.Ketentuan apa saja yang termuat dalam Undang-undang No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan tersebut ?Tulisan yang berupa tanya jawab dan disajikan secara fjQOj,, m enyeluruh namun mudah difahami ini,

,.^][Tj^ksudkfiq f-unti^ /nemberi manfaat dan membanturriendalami semua ketentuan

. kesehatan.^ T f i g a p ^ :.dart“v'K-rr»k yang mengarah pada p e i^ ^ p u r ila ^ itu lis a n ini, *dari semua pihak, secara terbukaHs^gat.penyusun harapkan dan hargai.

<*>

Semarang, 12 Februari 1993.

Page 8: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

D afta r Is i

Kata Pengantar.................... ..................................... i'iDaftar Isi ................................................................. vBab 1 Penetapan..... .............................................. 1Bab 2 Asas dan Tujuan......................................... 17Bab 3 Hak dan Kewajlban....••••: ;•....... ....... tv ^Bab 4 Tugas dan Tanggungjavw^br:^|^?^:..^..\ 23.Bab 5 Upaya Kesehatan......... toX*rUmum.............................................. ......... 27

Kesehatan Keluarga.................... ................ 29Perbaikan Gizi........................... .... .............. 36Pengamanan Makanan dan Minuman.......... 37Kesehatan Lingkungan................................ 39Kesehatan Kerja............................................ 42Kesehatan Jiwa............................................. 44Pemberantasan Penyakit............................. 47Penyembuhan Penyakit dan Pemulihan Kesehatan.................................................... 49Penyuluhan Kesehatan Masyarakat............. 55Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan.................................................... 56Pengamanan Zat Adiktif............................... 59Kesehatan Sokolah...................................... 60Kesehatan Olahraga.................................... 62

Page 9: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

— T. • : - x i*Pengobatan Tradislonal............................... 63Kesehatan Matra.......................................... 64

Bab 4 SumberDaya Kesehatan............................ 67Tenaga Kesehatan........................................ 68Sarana Kesehatan....................................... 73Perbekalan Kesehatan ................................ 77Pembiayaan Kesehatan............................... 81Pengelolaan Kesehatan............................... 84Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.. 85

Bab 7 Peran Serta Masyarakat............................. 89Bab 8 Pembinaan dan Pengawasan...................... 93

Pembinaan.................................................. 934 ^ , 1 Pengawas^cW.............................................. 94

|Sab',.9*^nyld ikan• ........................................... 97Bab 10 Ketentuan Pldana.......................... 99

Page 10: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Bab 1

Penetapan

1. Semula, ketentuan mengenai ketentuan hyftfjiii'. tentang hal-hal yang menyangkut k&sptiafetfe^ tercakup dalam sejumlah Undang-undang.Pada tahun 1992, terhadap semua hal di atas dilakukan upaya penyempurnaan dan pengintegrasian perangkat hukum tersebut. Dalam Undang-undang mana upaya dimaksud dituangkan ?

Jawab:Undang-undang yang merupakan penyempurnaan dan pengintegrasian sejumlah perangkat hukum sebagaimana dimaksud dalam pertanyaan di atas adalah Undang-undang tentang Kesehatan atau UU No 23 Tahun 1992 yang diundangkan pada tanggal 17 September 1992, yang dalam Pasal 90, dinyatakan :’Undang-undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.'

2. Ketentuan yang mana dalam Undang-undang Dasar 1945 yang menjadi dasar penyusunan Undang-undang Kesehatan ?

Page 11: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Jawab:Undang-undang tentang Kesehatan disusun dan ditetapkan dengan mengingat Pasal 5 ayat 1 dan Pasal 20 ay at 1 Undang-undang Dasar 1945.(Diktum Mengingat UU tentang Kesehatan atau UU No 23 Tahun 1992)

3. Hal-hal mendasar apa yang menjadi pertimbangan dalam penetapan UU No 23 Tahun 1992?

Jawab:U'Cf.fap 2$, Tafiun 1992 atau UU tentang Kesehatandipandang pi&hu untuk ditetapkan berdasarpertimbangkana. bahwa kesehatan sebagai salah satu unsur

kesejahteraan umum harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 melalui pembangunan nasional yang berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945,

b. derajat kesehatan, yang besar artinya bagi pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia Indonesia dan sebagai modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional yang pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia,

c. bahwa dengan memperhatikan peranan kesehatan di atas, diperlukan upaya lebih memadai bagi peningkatan derajat kesehatan dan pembinaan penyelenggaraan upaya kesehatan secara menyeluruh dan terpadu,

Page 12: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

d. bahwa dalam rangka p^hingkatan derajat kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam butir b dan butir c, beberapa undang-undang di bidang kesehatan dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan dan tuntutan pembangunan kesehatan.

(Diktum Menimbang UU tentang Kesehatan atau UU No 23 Tahun 1992).

4. Apa sasaran pembangunan kesehatan dan bagaimana kaitannya dengan upaya mencapai cita-cita bangsa Indonesia ?

Jawab:Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan darvfcemampuartiurltcric hidup sehaft bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. ‘ '-v*'*Pembangunan nasional di semua bidang kehidupan yang berkesinambungan yang merupakan suatu rangkaian pembangunan menyeluruh, terpadu dan terarah, diselenggarakan dalam rangka mencapai cita-cita bangsa Indonesia.Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 adalah

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Page 13: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

(Alinea 1 dan 2 Penjelasari Umum atas UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan).

5. Dalam perkembangan pembangunan kesehatan, telah terjadi perubahan orientasi.Bagaimana penjelasan mengenai hal ini ?

Jawab:Pembangunan kesehatan pada dasarnya meliputi semua segi kehidupan, baik fisik, mental maupun sosial ekonomi.Dalam perkembangan pembangunan kesehatan, telah terjadi perubahan orientasi, baik tata nilai maupun pemikiran terutama mengenai upaya pemecahan inasalah di bidang kesehatan yang dipengaruhi oleh potitik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan JceamanBrfsertajihnu pengetahuan dan teknologi. Perubahan ..ocientasi'tersebuj akan mempengaruhl proses penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Disamping hal tersebut, dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan perlu memperhatikan jumlah penduduk Indonesia yang besar, terdiri dari berbagai suku dan adat istiadat, menghuni ribuan pulau yang terpencar-pencar dengan tingkat pendidikan dan sosial yang beragam.(Alinea 3 Penjelasan Umum atas UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan).

6. Bagaimana pembangunan kesehatan diselenggarakan ?

Jawab:Pembangunan kesehatan yang meliputi upaya kesehatan dan sumber dayanya, harus diselenggarakan secara terpadu dan berkesinambungan guna mencapai hasil

Page 14: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

yang optimal.Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada upaya penyembuhan penderita secara berangsur-angsur berkembang kearah keterpaduan upaya kesehatan yang menyeluruh.Oleh karena itu pem bangunan kesehatan yang menyangkut upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitasi) harus dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dan dilaksanakan bersama antara Pemerintah dan masyarakat.(Alinea 4 Penjelasan Umum atas UU No 23iTahurr.tj)92. tentang Kesehatan). •• • r ..

7. Dalam pembangunan, esQhatan^sejauhPemerintah mengambii peranan i?> 3ag9(mana halnya dengan masyarakat ?

Jawab:Dalam pembangunan kesehatan, peran Pemerintah lebih dititikberatkan pada pembinaan, pehgaturan dan pengawasan untuk terciptanya pemerataan pelayanan kesehatan dan terciptanya kondisi yang serasi dan seimbang antara upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah dan masyarakat termasuk swasta.Peran serta aktif masyarakat termasuk swasta perlu diarahkan, dibina dan dikembangkan sehingga dapat melakukan fungsi dan tanggung jawab sosialnya sebagai mitra Pemerintah.Kewajiban untuk melakukan pemerataan dan peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah.

Page 15: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

(Alinea 5 Penjelasan Umum atas UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan).

8. Bagaimana ka itan antara keberhasilan pembangunan dengan pelayanan kesehatan ?

Jawab:Keberhasilan pembangunan di berbagai bidang dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat dan kesadaran akan hidup sehat. Hal ini mempengaruhi meningkatnya kebutuhan pelayanan dan pemerataan yang mertcakup tenaga, saranadan prasaranabaikjumlah maupun mutu. Karena itu diperlukan pengaturan untuk melindungi pemberi dan penerima jasa pelayanan kesehatan.(Wfriea & ;P6Yijelasan Lfrftiim atas UU No 23 Tahun 1992 tehtaJig-Ke^ehatarO'."-' *-■

9. Perangkat hukum kesehatan yang dinamis diperlukh'ri^'dalam pembangunan kesehatan. Bagaimana pemberlakuan hukum terhadap pemberian jasa pelayanan kesehatan, atau pun makanan hasil mmah tangga yang masih dalam pembinaan Pemerintah ?

Jawab:Dalam rangka memberikan kepastian dan perlindungan hukum untuk meningkatkan, mengarahkan dan memberi dasar bagi pembangunan kesehatan, diperlukan perangkat hukum kesehatan yang dinamis.Bagi pemberi jasa pelayanan kesehatan, makanan dan minuman hasil produksi rumah tangga yang masih dalam pembinaan Pemerintah, pelaksanaan hukum diberlakukan

Page 16: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

bertahap.Perangkat hukum tersebut diharapkan dapat menjangkau perkembangan yang makin kompleks yang akan terjadi dalam kurun waktu mendatang. Untuk itu diperlukan penyempurnaan dan pengintegrasian perangkat hukum yang sudah ada.

10. Hal-hal pokok mengenai apa yang termuat dalam UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ?

Jaw ab:Dalam UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan diaturtentang1. asas dantujuan yang menjadi landasan dan memberi

arah pembangunan kesehatan yang dilaksanakan rpelalui upaya ke?>ejiatan.?u^tu^m^ni^ngk atk a n kesadaran, ke m a u^ ’^ . ^ ^ a ip j^ u ^ / j^ u p - sehat bagi orang, seh ingga^qp^masyarakat yang optimal t^M \m em bejakan status sosialnya.

2. hak dan kewajiban setiap orang^untuk rriemperoleh derajat kesehatan yang optimal serta wajib untuk ikut serta di dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan.

3. tugas dan tanggung jawab Pemerintah pada dasarnya adalah:

mengatur, membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan serta menggerakkan peran serta masyarakat.

4. upaya kesehatan diupayakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan melalui pendekatan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.

Page 17: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

5. sumber daya kesehatan sebagai pendukung penyelenggaraan upaya kesehatan, harus tetap melaksanakan fungsi dan tanggung jawab soslalnya, dengan pengertian bahwa sarana pelayanan kesehatan harus tetap memperhatikan golongan masyarakat yang kurang mampu dan tldak semata-mata mencari keuntungan.

6. ketentuan pldana untuk melindungi pemberi dan penerlma jasa pelayanan kesehatan bila terjadl Pelanggaran terhadap UU Ini.

(Alinea 8 Penjelasan Umum atas UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan).

pGrtimbangan penetapan UU v Kfsw' ai an kda/ah bahwa beberapa UU di - $&fo$ffi~.dii&hdang sudah tidak lagi

'to r ilje f i 'kebutuhan dan tuntutanPembangunan kesehatan.

m* na yang dimaksud d i atas dan diun* m* na d iberlakukan segera sete lah

j*gkannya UU tentang Kesehatan ?pewndan11* halnyQ m engenai peraturan Delate**,. 9-undangan yang merupakan peraturan

aan dari sejumiah UU dimaksud di atas ?Jawab:

kesehata^yartu^f iUU No 23 Tahun 1992 tentang an' yaitu mulai tanggal 17 September 1992, maka

Tahun°1953^0 i f f 3 ,eman9 Pembuk“ n Apotek (LN

Page 18: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Orang-orang Miskin dan Orang-orang Yang Kurang Mampu (LN Tahun 1953 No 48)

3. UU No 9 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Kesehatan (LN Tahun 1960 No 131, TLN No 2068)

4. UU No 11 Tahun 1962 tentang Hygiene Untuk Usaha-usaha Bagi Umum (LN Tahun 1962 No 48, TLN N02475).

5. UU No 6 Tahun 1963 tentang Tenaga Kesehatan (LN Tahun 1963 No 79, TLN No 2576)

6. UU No 7 Tahun 1963 tentang Farmasi (LN Tahun 1963 No 81, TLN No 2580)

7. UU No 18 Tahun 1964 tentang Wajib Kefja Tenaga Paramedis (LN Tahun 1964 No 106,<TLN No 2698).

8. UU No 2 Tahun 1966 tentang Hygiener(i3$*fihun 1966 No 22, TLN No 2804). - ^

9. UU No 3 Tahun 1966 tentarig Kesehatan Jrwa (LN Tahun 1966 No 23, TLN No 2805)

dinyatakan tidak berlaku lagi.Demikian penegasan Pasal 89 UU No 23 Tentang Kesehatan.Adapun Pasal 87 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan nienegaskan bahwa semua peraturan perundang- undangan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari UU sebagaimana dimaksud dalam butir 1 s/d butlr9 dalam Pasal 89 UU No 23 Tahun 1992 di atas,

pada saat diundangkannya UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ini, maslh tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan atau belum diganti dengan peraturan yang baru berdasarkan UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.

Page 19: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

12. Bagaimana sistematika UU tentang Kesehatan ?

Jawab: .Keselumhan UU tentang Kesehatan atau UU No 23 Tahun 1992terbagiBab 1 Ketentuan Umum, Pasal 1Bab 2 Asas dan Tujuan. Pasal 2 dan Pasal 3.Bab 3 Hak dan Kewajiban. Pasal 4 dan Pasal 5 Bab 4 Tugas dan Tanggung Jawab. Pasal 6 s/d Ps 9. Bab 5 Upaya Kesehatan.

Umum. Ps 10 dan Ps 11.‘ Kesehatan Keluarga. Ps 12 s/d Ps 19. iPefoaikanj^izi. Ps 20., P^ggamanan Makanan dan Minuman. Ps 21.

Kesehatan Lingkungan, Ps 22..Kesehatan Kerj&’Ps23.

Kesehatan Jiwa Ps 24 s/d Ps 27. Pemberantasan Penyakit. Ps 28 s/d Ps 31. Penyembuhan Penyakit dan Pemulihan Kesehatan. Ps 32 s/d Ps 37.Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Ps 38. Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan. Ps 39 s/d Ps 42.Pengamanan Zat Adiktif. Ps 44.Kesehatan Sekolah. Ps 45.Kesehatan Olah Raga. Ps 46.Pengobatan Tradisional. Ps 47.Kesehatan Matra. Ps 45.

Bab 6 Sumber Daya Kesehatan.Ps 49.Tenaga Kesehatan. Ps 50 s/d Ps 55

Page 20: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Sasaran Kesehatan. Ps 56 s/d Ps 59.Perbekalan Kesehatan. Ps 60 s/d Ps 64. Pembiayaan Kesehatan. Ps 65 dan Ps 66. Pengelolaan Kesehatan. Ps 67 dan Ps 68. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.Ps 69 dan Ps 70.

Bab 7 Peran Serta Masyarakat. Ps 71 dan Ps 72.Bab 8 Pembinaan dan Pengawasan.

Pembinaan. Ps 73 s/d Ps 75.Pengawasan. Ps 76 s/d Ps 78.

Bab 9 Penyidikan. Ps 79.Bab 10 Ketentuan Pidana. Ps 80 s/d Ps 86 ' - Bab 11 Ketentuan Peralihan. Ps 87 s/d P^fe.Bab 12 Ketentuan Penutup. Ps 89 dan Ps 90. *

13. Sejauh mana semua ketentuan dasar dalam UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, dapat diberlakukan pada awal pem berlakuan UU tersebut?

jJaw ab:Dalam alinea terakhir Penjelasan Umum atas UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dinyatakan :

'Undang-undang ini hanya mengatur hal-hal yang bersifat pokok, sedangkan yang bersifat teknis dan operasional diatur dalam Peraturan Pemerintah dan peraturan pelaksanaan lainnya.’

Pernyataan tersebut diatas terbukti benar, yaitu bahwa dalam UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, ada 29 ketentuan yang memerlukan Peraturan Pemerintah dan ada 2 ketentuan yang memerlukan adanya Keputusan Presiden untuk dapat diterapkan dalam pelaksanaan.

Page 21: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Ketentuan yang memerlukan adanya Peraturan Pemerintah adalah1. Pasal 15 ayat 3:

Ketentuan lebih lanjut mengenai tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

2. Pasal 16 ayat 3 :Ketentuan mengenai persyaratan penyelenggaraan enamilan di luar cara alami sebagaiman dimaksud aiam ayat 1 dan ayat 2 ditetapkan dengan Peraturan

pemerintah.;3. Pasal 21 ayat 4 :

'Ketenty^rfjriengenai pengamanan makanan dan minumajrj sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ayat 2 dan .ayat 3 ditetapkan dengan Peraturan Pemenntah.’

4. Pasal 22 ayat 5 :Ketentuan mengenai penyelenggaraan kesehatan iingkungan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ayat 2, ayat 3 dan ayat 4 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.'

5. Pasal 23 ayat 4:Ketentuan mengenai kesehatan kerja sebagaimana

dimaksud dalam ayat 2 dan ayat 3 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

6. Pasal 27:Ketentuan mengenai kesehatan jiwa dan upaya

penanggulangannya ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

7. Pasal 34 ayat 3 :’Ketentuan mengenai syarat dan tatacara penyelenggaraan transplantasi sebagaimana

Page 22: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

8. Pasal 35 ayat 2 :’Ketentuan mengenai syarat dan tata cara transfusi darah sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 . ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

9. Pasal 36 ayat 2 : * .’Ketentuan m engenai syarat dan tata cara penyelenggaraan implarf sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 d ite tapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

10. Pass!3 7 aysi3 : .'Ketentuan mengenai syarat dan tata ua/s^^dah plastik dan rekonstruksi sebagaimana^dim^Rsud dalam ayat 1 dan ayat 2 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.'

11. Pasal 38 ayat 2 :’Ketentuan mengenai penyuluhan kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’ ;

12. Pasal 42:’Pekerjaan tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

13. Pasal 44 ayat 3 :'Ketentuan mengenai pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.'

14. Pasal 45 ayat 3 :'Ketentuan m engenai kesehatan sekolah

Page 23: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

15. Pasal 46 ayat 3 :’Ketentuan mengenai kesehatan olah raga sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

16. Pasal 47 ayat 4'Ketentuan mengenai pengobatan tradisional sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 dan ayat 3 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.'

17. Pasal 48 ayat 3 :’Keiorrtuan menaenai kesehatan matra sebagaimana dimaksud dalam ayat l aan oyot a ditetapkan dengan Reratu/anJ?omerlntah.’. * •»*<ir> *

18.4 Patsal 50 ayat 2 :'Ketentuan mengenai katagori, jenis dan kualifikasi tenaga kesehatan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.'

19. Pasal 52 ayat 2 ;'Ketentuan mengenai penempatan tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

20. Pasal 53 ayat 4 : .'Ketentuan mengenai standar profesi dan hak-hak pasien sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.'

21. Pasal 59 ayat 3 :Ketentuan mengenai syarat dan tata cara

memperoleh izin penyelenggaraan sarana kesehatan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

22. Pasal 63 ayat 2:'Ketentuan mengenai pelaksanaan pekerjaan

Page 24: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

23. Pasal 64:’Ketentuan mengenai perbekalan kesehatan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.'

24. Pasal 66 ayat 4 : ''Ketentuan mengenai penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

25. Pasal 69 ayat 4 :'Ketentuan mengenai penelitian, pengembangan dan penerapan hasil penelitian sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 ditetapkan dengan Peraturan pemerintah.’

26. Pasal 70 ayat 3 :’Ketentuan mengenai bedah mayat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

27. Pasal 71 ayat 3 :'Ketentuan mengenai syarat dan tata cara peran serta masyarakat di bidang kesehatan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

28. Pasal 75:'Ketentuan mengenai pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73 dan Pasal 74 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

29. Pasal 78:’Ketentuan mengenai pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

Adapun ketentuan yang memerlukan adanya Keputusan Presiden adalah

Page 25: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

1. Pasal 54 ayat 3 : ''Ketentuan mengenai pembentukan, tugas, fungsi dan tata kerja Majelis D isiplin Tenaga Kesehatan ditetapkan dengan Keputusan Presiden.'.

2. Pasal 72 ayat 2 :Ketentuan mengenai pembentukan, tugas pokok, fungsi dan tata kerja Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional ditetapkan dengan Keputusan Presiden.'

Page 26: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Bab 2Asas dan Tujuan

14. Apa yang dimaksud dengan kesehatan ?Berdasarkan apa, pembangunan kesehatan diselenggarakan ?

Jawab:Kesehatan adalah

keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Demikian penegasan Pasal 1 butir 1 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Pasal 2 menegaskan mengenai asas penyelenggaraan pembangunan kesehatan:

’Pem bangunan kesehatan d ise lenggarakan berasaskan perikemanusiaan yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, manfaat, usaha bersama dan kekeluargaan, adil dan merata, perikehidupan dalam keseimbangan serta kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri.'

Dalam penjelasan atas Pasal 2 tersebut di atas dinyatakan hal berikut.Pembangunan kesehatan harus memperhatikan berbagai asas yang memberikan arah pembangunan kesehatan

Page 27: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

dan dWaksanakan melalui upaya kesehatan, sebagai berikut.1. Asas perikemanusiaan yang berdasarkan Ketuhanan

Yang Maha Esa berarti bahwapenyelenggaraan kesehatan harus dilandasi atas perikemanusiaan yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dengan tidak membeda- bedakan golongan, agama dan bangsa.

2. Asas manfaat berartimemberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan dan perikehidupan yang sehat bagi setiap warga negara.

3. Asas usaha bersama dan kekeluargaan berartibahwa penyelenggaraan kesehatan dilaksanakan melalui kegiatan yang dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat dan dijiwai oleh semangat kekeluargaan.

4. Asas adil dan merata berarti bahwapenyelenggaraan kesehatan harus dapat memberikan pelayanan yang adil dan merata kepada segenap lapisan masyarakat dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat.

5. Asas perikehidupan dalam keseimbangan berarti bahwa

penyelenggaraan kesehatan harus dilaksanakan seimbang antara kepentingan individu dan masyarakat, antara fisik dan mental, antara materiel dan spiritual.

6. Asas kepercayaan pada kemampuan dan kekuatan sendiri berarti

Page 28: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

bahwa penyelenggaraan kesehatan harus berlandaskan pada kepercayaan pada akan kemampuan dan kekuatan sendiri dengan memanfaatkan potensi nasional seluas-luasnya

15. Apa tujuan pembangunan kesehatan ?

Jaw ab:Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar termijut derajat kesehatan masyarakat yang optimal.Demikian penegasan Pasal 3 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam Penjelasannyanya dinyatakan hal berikut.Mewujutkan derajat kesehatan masyarakat adalah

upaya untuk meningkatkan keadaan kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya.

Derajat kesehatan masyarakat yang optimal adalahtingkat kondisi kesehatan yang tinggi yang mungkin dapat dicapai pada suatu saat sesuai dengan kondisi dan situasi serta kemampuan yang nyata dari setiap orang atau masyarakat dan harus selalu diusahakan peningkatannya secara terns menerus.

Page 29: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
Page 30: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Bab 3

H ak dan K ew ajiban

16. Sejauh mana seseorang berhak memperoleh kesehatan ?

Jaw ab :Pasal 4 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan mengaskan’Setiap orang mempunyal hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal.'

17. Sejauh mana seseorang berkewajiban ikut memelihara kesehatan

Jawab :Pasal 5 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menegaskan’Setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan perseorangan, keluarga dan lingkungannya.'

Page 31: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
Page 32: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Bab 4

Tugas dan Tanggungj aw ab

18. Apa yang dimaksud dengan upaya kesehatan ? Apa tugas Pemerintah dalam penyelenggaraan upaya kesehatan ?

Jaw ab:Upaya kesehatan adalah

setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan pemerintah dan atau masyarakat.

(Pasal 1 butir 2 UU No 23 Tahun 1992 tentang kesehatan.)Mengenai tugas Pemerintah dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, Pasal 6 UU No 23 Tahun 1992 menegaskan

'Pemerintah bertugas mengatur, membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan.'

Penjelasan khusus atas Pasal tersebut menyatakan hal berikut.Penyelenggaraan upaya kesehatan dilakukan secara serasi dan seimbang oleh Pemerintah dan masyarakat termasuk swasta.Agar penyelenggaraan upaya kesehatan itu berhasilguna dan berdayaguna, maka Pemerintah perlu mengatur,

Page 33: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

membina dan mengawasi baik upayanya maupun sumber dayanya.

19. Bagaimana Pemerintah menyelenggarakan upaya kesehatan bagi masyarakat ?

Jawab:Pemerintah bertugas menyelenggarakan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat. Demikian penegasan Pasal 7 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasan khususnya dinyatakan hal berikut.Upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat adalah

merata dalam arti tersedianya sarana pelayanan di seluruh wilayah sampai daerah terpencil yang mudah dijangkau oleh seluruh masyarakat termasuk fakir miskin, orang terlantar dan orang kurang mampu.

20. Sejauh mana Pemerintah mengerahkan peran serta masyarakat dalam penyelenqgaraan upaya kesehatan ?

Jawab:Pasal 8 UU No 23 Tahun 1882 tentang Kesehatan menegaskan

’Pemerintah bertugas menggerakkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan dan pembiayaan kesehatan, dengan memperhatikan fungsi sosial sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu tetap terjamin.’

Dalam penjelasan khusus atas Pasal tersebut di atas dinyatakan hal berikut.

Page 34: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Peran serta masyarakat dalam penyelengagraan kesehatan termasuk pembiayaannya perlu digerakkan dan diarahkan sehingga dapat berdayaguna dan berhasilguna, dengan memperhatikan fungsi sosial dan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu.

21. Secara keseluruhan, apa tugas Pemerintah di bidang kesehatan

Jawab:Sesuai Pasal 6, Pasal 7 dan Pasal 8 UU No 23 Tahun 1992, maka Pemerintah bertugas1; mengatur, membina dan mengawasi penyeleng­

garaan upaya kesehatan.2. menyelenggarakan upaya kesehatan yang merata

dan terjangkau oleh masyarakat.3. menggerakkan peran serta masyarakat dalam

penyelenggaraan dan pembiayaan kesehatan, dengan memperhatikan fungsi sosial sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu tetap terjamin.

22. Sejauh mana Pemerintah bertanggung jawab di bidang kesehatan

Jawab:Pasal 9 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menegaskan:

’Pemerintah bertanggung jawab untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.’

Page 35: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
Page 36: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Bab 5

U paya Kesehatan

U m u mt

23. Upaya kesehatan yang bagaimana yang diselenggarakan untuk mewujudkan derajat kesehatan bagi masyarakat ?

Jawab:Upaya kesehatan yang disenggarakan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat adalah upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang diselenggarakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Demikian penegasan Pasal 10 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Masyarakat diartikan perseorangan, keluarga, kelompok masyarakat dan masyarakat secara keseluruhan.Dalam pengertian pencegahan penyakit sudah termasuk pemberantasan penyakit, yang merupakan upaya untuk mengurangi jumlah penderita atau kematian akibat penyakit tertentu.

Page 37: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

24. Kegiatan apa sa ja yang te rm asuk dalam penyelenggaraan upaya kesehatan ?

J&w&b •

Upaya kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 UU No 23 Tahun 1992 dilaksanakan dengan melaiui kegiatan:a. kesehatan keluarga,b. perbaikan gizi,c. pengamanan makanan dan minuman,d. kesehatan lingkungan,f. kesehatan jiwa,g. pemberantasan penyakit,h. penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan,i. penyuluhan kesehatan masyarakat,j. pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,

k. pengamanan zat adiktif, l. kesehatan sekolah, m. kesehatan olah raga, n. pengobatan tradisional, o. kesehatan matraAda pun penyelenggaraan upaya kesehatan sebagaimana dimaksud di atas didukung oleh sumber daya kesehatan.Demikian penegasan Pasal 11 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam penjelasannya dinyatakan hal berikut. Penyelenggaraan upaya kesehatan yang menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan yang dijabarkan dalam kegiatafft pokok merupakan upaya untuk memecahkan permasalahan kesehatan yang dihadapi.

Page 38: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

25. Apa yang dimaksud dengan kesehatan matra ?

Jaw ab:Kesehatan matra dalah

upaya kesehatan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental guna menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah secara bermakna baik lingkungan darat, udara, angkasa maupun air.

(Pasal 1 butir 8 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.)

K eseh atan K elu arga

26. Apa sasaran penyelengagraan kesehatan keluarga?

Jawab :Kesehatan keluarga diselenggarakan untuk mewujudkan keluarga sehat, kecil, bahagia dan sejahtera.Kesehatan keluarga dimaksud di atas meliputi kesehatan suami istri, anak dan anggota keluarga lainnya.Demikian penegasan Pasal 12 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Keluarga sehat, kecil, bahagia dan sejahtera adalaha. keluarga yang terbentuk berdasarkan atas

perkawinan yang sah,b. mampu memberikan kehidupan spiritual dan materiel

yang layak,c. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,d. memiliki hubungan yang serasi, selaras dan

seimbang antar anggota keluarga dan antara keluarga dengan masyarakat dan lingkungannya,

Page 39: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

e. dengan jumlah anak yang ideal untuk mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin

Kesehatan keluarga dimaksudkan bukan hanya ditujukan kepada kesehatan suami atau istri saja, namun juga ditujukan kepada kesehatan pasangan suami istri agar tercipta keluarga sehat dan harmonis.Anggota keluarga lainnya adalah setiap orang yang tinggal serumah dengan keluarga tersebut, baik yang mempunyai hubungan djarah maupun tidak.

27. Upaya apa yang diutamakan dalam kesehatan suami istri ?

Jawab:Kesehatan suami istri diutamakan pada upaya pengaturan kelahiran dalam rangka menciptakan keluarga yang sehat dan harmonis.Demikian penegasan Pasal 13 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Pengaturan kelahiran merupakan upaya bagi pasangan suami istri untuk merencanakan jumlah ideal anak, jarak kelahiran anak dan usia ideal perkawinan, serta usia ideal untuk melahirkan anaknya agar dapat hidup sehat.

28. Kesehatan apa yang tercakup dalam pengertian kesehatan istri ?

Jawab:Kesehatan istri meliputi kesehatan pada masa prakehamilan, kehamilan, persalinan, pasca persalinan dan masa di luar kehamilan dan persalinan.Demikian penegasan Pasal 14 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan

Page 40: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

hal berikut.Istri sebagai ibu mempunyai peranan yang besar dalam merawat, mendidik dan membesarkan anaknya. Oleh karena itu diperlukan peningkatan kesehatan ibu yang meliputi baik dalam masa prakehamilan, kehamilan, persalinan, pasca persalinan, masa di luar kehamilan dan persalinan.

30. Kapan tindakan medis tertentu dapat dilakukan terhadap seorang wanita hamil ?

Jawab:Dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dan atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertentu.,Tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud di atas, hanya dapat dilakukana. berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan

diambilnya tindakan tersebut,b. oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan

kewenangan untuk itu dan dilakukan sesuai tanggung jawab profesi serta berdasarkan pertimbangan tim aMi,

c. dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan atau suami atau keluarganya,

d. pada sarana kesehatan tertentu.Demikian penegasan Pasal 15 ayat 1 dan ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam ayat 3 nya menyatakan

'Ketentuan lebih lanjut mengenai tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 ditetapkan dengan Peraturan pemerintah.'

Page 41: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Dalam Penjelasan khusus atas Pasal 15 ayat 1 dan ayat 2 tersebut cli atas dinyatakan hal berikut.Tindakan medis dalam bentuk pengguguran kandungan dengan alasan apapun, dilarang karena bertentangan dengan norma hukum, norma agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan.Namun, dalam keadaan darurat sebagai upaya penyelamatan jiwa ibu dan atau janin yang dikandungnya, dapat diambil tindakan medis tertentu.Indikasi medis adalah suatu kondisi yang benar-benar mengharuskan diambil tindakan medis tertentu, sebab tanpa tidakan medis tertentu itu, ibu hamil dan atau janinnya terancam bahaya maut.Tenaga kesehatan yang dapat m e l a k u k a n tindakan msdis tertentu adalah tenaga yang memiliki kea iar\ kewenangan untuk melakukannya yaitu seorang ahli kebidanan dan penyakit kandungan.Sebelum melakukan tindakan medis tertentu, tenaga kesehatan harus terlebih dahulu meminta pertimDangan tim ahli yang dapat terdiri dari berbagai bidang seperti medis, agama, hukum dan psikologi.Hak utama untuk memberikan persetujuan ada pada ibu hamil yang bersangkutan, kecuali pada keadaan tidak sadar atau tidak dapat memberikan persetujuannya; diminta dari suamt atau k$\uaj§ar\y&.Sarana kesehatan tertentu adalah sarana kesehatan yang memiliki tenaga dan peralatan yang memadai untuk tindakan tersebut dan telah ditunjuk oleh Pemerintah.

Dalam Penjelasan khusus atas Pasal 15 ayat 3 tersebut di atas dinyatakan bahwa dalam Peraturan Pemerintah sebagai pelaksanaan dari ketentuan Pasal 15 ini, dijabarkan antara lain mengenai keadaan darurat dalam menyelamatkan jiwa ibu dan atau janinnya, tenaga

Page 42: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan, bentuk persetujuan dan sarana kesehatan yang ditunjuk.

31. Bilamana kehamilan di luar cara aiami dapat dilaksanakan ?

Jawab ;Kehamilan di luar cara alami dapat dilaksanakan sebagai cara terakhir untuk membantu suami istri mendapat keturunan.Upaya kehamilan di luar cara alami sebagaimana dimaksud di atas, hanya dapat dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah dengan ketentuan :a. hasil pembuahan sperma dan ovum dari suami istri

yang bersangkutan, drtanamkan dalam rahim istri dari mana ovum berasal,

b. dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu,

c. pada sarana kesehatan tertentu.Demikian penegasan Pasal 16 ayat 1 dan ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam penjelasannya dinyatakan hal berikut.Jta secaia meds topa fitoiMtafi telvwa pasanpsuami istri yang sah benar-benar tidak dapat memperoleh keturunan secara alami, pasangan suami istri tersebut dapat melakukan kehamilan di luar cara alami sebagai upaya terakhir melalui ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran.Pelaksanaan upaya kehamilan di luar cara alami harus dilakukan sesuai dengan norma hukum, norma agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan.

Page 43: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Sedangkan sarana kesehatan tertentu adalah sarana kesehatan yang memiliki tenaga dan peralatan yangtelah memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan upaya kehamilan di luar cara alami dan ditunjuk oleh Pemerintah.Selanjutnya ayat 3 Pasal 15 tersebut di atas menegaskan Ketentuan mengenai persyaratan penyelenggaraan

kehamilan di luar cara alami sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

32. Apa sasaran penyelenggaraan kesehatan anak ?

Ja w a b :Kesehatan anak diselengagrakan untuk mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan anak.Kesehatan anak sebagaimana dimaksud di atas dilakukan melalui peningkatan kesehatan anak dalam kandungan, masa bayi, masa balita, usia prasekolah dan usia sekolah. Demikian penegasan Pasal 17 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam penjelasannya dinyatakan hal berikut.Upaya peningkatan kesehatan anak diperlukan untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang khas pada masa pertumbuhan dan perkembangan anak sejak masih dalam kandungan, masa bayi, masa balita, usia prasekolah dan usia sekolah.Untuk mengatasi masalah kesehatan anak dapat dilakukan upaya misalnya pencegahan penyakit dengan cara pemberian pengebalan, upaya peningkatan gizi dan upaya bimbingan lain.

33. Pihak mana yang mengembangkan kesehatan keluarga ?Sejauh mana Pemerintah berperan dalam hai tersebut ?

Page 44: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Jawab:Setiap keluarga melakukan dan mengembangkan kesehatan keluarga bagi keluarganya Adapun Pemerintah membantu pelaksanaan dan pengembangan kesehatan keluarga melalui penyediaan sarana dan prasarana atau dengan kegiatan yang menunjang peningkatan kesehatan keluarga.Demikian penegasan Pasal 18 ayat 1 da ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, yang dalam penjelasan khusus atas ayat 2 dinyatakan hal berikut.Bantuan Pemerintah berupa penyediaan sarana dan prasanara antara lain dapat berupa penyediaan tempat atau peralatan serta tenaga kesehatan atau perangkat lain yang dapat mendukung peningkatan kesehatan keluarga, misalnya dengan informasi dan edukasi.

34. Ke m ana kesehatan m anusia usia la n ju t diarahkan?Sejauh mana Pemerintah berperan dalam upaya tersebut ?

Jawab:Kesehatan manusia usia lanjut diarahkan untuk m em elihara dan m en ingka tkan kesehatan dan kemampuannya agar tetap produktif.Adapun Pemerintah membantu penyelenggaraan upaya kesehatan manusia usia lanjut untuk meningkatkan kualitas hidupnya secara optimal.Demikian penegasan Pasal 19 ayat 1 dan ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam penjelasannya dinyatakan hal berikut.Manusia usia lanjut adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan

Page 45: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

dan sosial. Perubahan ini akan memberikan Pei^ ar pada seluruh aspek kehidupan termasuk kesena a yOleh karena itu kesehatan manusia usia mendapat perhatian khusus dengan tetap ^'pe'1 a a ditingkatkan agar selama mungkin dapat hidup produktif sesuai dengan kemampuannya sehingg ikut serta berperan aktif dalam pembangunan.Bantuan untuk manusia usia lanjut berupa Pe y®' tenaga, sarana dan prasarana kesehatan yang i • secara terintegrasi melalui kegiatan komunikasi, in dan edukasi, pelatihan dan pelayanan kese a diselenggarakan oleh masyarakat dan Pemerm

P e rb a ika n G i* 1

35. Apa sasaran perbaikan gizi ? perbaikanUpaya apa saja yang tercakupgizi tersebut ?

JawabJawab. mewuiudkanPerbaikan gizi diselenggarakan untu terpenuhinya kebutuhan gizi. dan mutLPerbaikan gizi meliputi upaya P®"in9**®n ,au pemulihar gizi, pencegahan, penyembuhan dan aiau rakibat gizi salah.Demikian penegasan dalam Pasal 20 ayat 1No 23 Tahun 1992 yang dalam penjelasannya dmyatahalberikut. ^ ni^i vanrTerpenuhinya kebutuhan gizi adalah pemenu 9 y . optimal bagi tubuh setiap individu u n tu l^ ‘kesehatannya sesuai kebutuhan yang dianJV ctatn« didasarkan pada usia, jenis kelamin da kesehatannya.

Page 46: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Penyelenggaraan perbaikan gizi dilakukan melalui berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan gizi perseorangan, kelompok atau masyarakat.Status gizi adalah tingkat kecukupan gizi seseorang.yang sesuai dengan jenis kelamin dan usianya.Mutu gizi adalah nilai gizi dari bahan makanan atau makanan yang ditingkatkan nilainya, baik melalui olahan tradisional (manual) maupun melalui olahan pabrik (fortifikasi).<3izi salah (malnutrition) adalah keadaan atau kondisi tubuh seseorang akibat mengalami kekurangan atau kelebihan gizi, karena proporsi gizi yang dikomsumsi sehari- hari tidak seimbang.

Pengam anan M akanan dan M inum an

36. Apa tujuan pengamanan makanan dan minuman ? Apa yang harus dicantumkan pada label makanan dan minuman yang dikemas ?

Jaw ab:Pengamanan makanan dan minuman diselenggarakan untuk mGlindungi masyarakat dari makanan dan minuman yang tidak memenuhi ketentuan mengenai standar dan atau persyaratan kesehatanMakanan dan minumari yang tidak memenuhi ketentuan standar dan atau persyaratan kesehatan dan atau membahayakan kesehatan sebagaimana dimaksud di atas, dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran dan disita untuk dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Setiap makanan dan minuman yang dikemas wajib diberi tanda atau label yang berisi:

Page 47: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

a. bahan yang dipakai,b. komposisi setiap bahan,C' tan99al, bulan dan tahun kedaluwarsa,d. ketentuan lainnya.Demikian peneg^ar, Pasal 21 ayat ^ ay8A3 dan ayat 2 uu

Tahun 1992 yang dalam ayat 4 dinyatakan :

i!S!?r!!tUan._men9enai pengamanan makanan dan m 9aimana dimaksud dalam ayat 1, ayat 2 dany itetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

PaXu1 P0J e,asan khusus atas ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 Pasal tersebut di atas dinyatakan hal berikut.vann terhindar dari makanan dan minumanmonL l?3* membaflayakan kesehatan, Pemerintah maka aPkan standar dan persyaratan kesehatan agar

, an minuman yang bersangkutan aman dan M n f\U r dikonsumsi o'eh masyarakat. umuK melindungi masyarakat, peredaran makanan dan

man hasil industri berskala besar dengan k ft to ^ Una^an tek°nolgi maju yang tidak memenuhi peredarannyadar atau PrsVaratan kesehatan, dilarang

s ln o ^ t i^ dan. minuman yang diproduksi masyarakat riJn m'l-t n rurr|ah tangga adalah pengrajin makanan

inuman yang masih dalam taraf pembinaan dan mo^?aW?San’ P0r,u diterapkan persyaratan yang

dan sanitasi agar tidak tercemar M . ’ Jasad renik dan bahan yang berbahaya.•sonorli30 5 an ™lnuman Van9 diproduksi oleh masyarakat minumJ rumah tan9ga, pengrajin makanan dan riitor* ?n' um dikenakan sanksi pidana sebagaimana

an dalam Undang- undang No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.Pemerintah mengharuskan produsen untuk menarik dari

Page 48: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

peredaran, makanan dan minuman yang dilarang serta mengawasi pelaksanaannya.Makanan dan minuman yang dikemas adalah makanan dan minuman hasil produksi perusahaan yang tergolong industri berskala besar dan tidak termasuk hasil industri kecil atau industri rumah tangga.Dengan demikian industri kecil atau industri rumah tangga, baik yang menggunakan merek dagang maupun tidak, belum dikenakan sanksi pidana sebagaimana ditentukan dalam UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Pemberiantanda atau label dimaksudkan agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar tentang isi dan asal bahan yang dipakainya.Bahan yang dipakai meliputi bahan pokok, bahan tambahan dan bahan penolong.Komposisi bahan adalah jumlah setiap bahan dalam makanan dan minuman yang dimaksud.Ketentuan tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa dimaksud di atas adalah agar makanan dan minuman yang bersangkutan digunakan sebelum tanggal, bulan dan tahun yang dicantumkan dalam label. Tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa tidak diberlakukan untuk makanan dan minuman yang tidak mempunyai batas waktu penggunaannyaKetentuan lainnya misalnya pencantuman kata atau tanda halal yang menjamin bahwa makanan dan minuman dimaksudkan diproduksi dan diproses sesuai dengan persyaratan makanan halal.

K esehatan Lingkungan

37. Apa sasaran penyelenggaraan kesehatan lingkungan ?

Page 49: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Terhadap apa kesehatan lingkungan dilaksanakan ?Upaya apa yang tercakup dalam kesehatan lingkungan ?

Jawab:Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat.Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum, lingkungan pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum dan lingkungan lainnya.Setiap tempat atau sarana pelayanan umum wajib memelihara dan meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan standar dan persyaratan.Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara, pengamanan limbah padat, limbah cair, limbah gas, radiasi dan kebisingan, pengendalian vektor penyakit dan penyehatan atau pengamanan lainnya.Demikian penegasan dalam Pasal 22 ayat 1, ayat 2, ayat 4 dan ayat 3 UU No 23 Tahun 1992, sedang dalam ayat 5 nya menegaskan:

’Ketentuan mengenai penyelenggaraan kesehatan lingkungan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ayat 2, ayat 3 dan ayat 4, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

Adapun penjelasan khusus atas Pasal 22 tersebut di atas menyatakan hal berikut.Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yanq optimal yang dapat dilakukan antara lain melalui peningkatan sanitasi lingkungan, baik pada lingkungan tempatnya maupun terhadap bentuk dan wujud substantifnya yana berupa fisik, kimia atau biologis, termasuk perubahan perilaku.

Page 50: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Kualitas lingkungan yang sehat adalah keadaan lingkungan yang bebas dari risiko yang membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia.Tempat umum adalah misalnya hotel, terminal, pasar, pertokoan, bioskop dan usaha- usaha yang sejenis.Lingkungan permukiman adalah misalnya rumah tinggal, asrama atau sejenis.Lingkungan kerja misalnya perkantoran, kawasan industri atau yang sejenis.Angkutan umum adalah misalnya kendaraan darat, laut dan udara yang dipergunakan untuk umum.Lingkungan lainnya adalah misalnya yang bersifat khusus seperti lingkungan yang berada dalam keadaan darurat, bencana, perpindahan penduduk secara besar-besaran, reaktor atau tempat yang bersifat khusus.Tempat atau sarana pelayanan umum yang wajib menyelenggarakan lingkungan yang sehat adalah antara lain tempat atau sarana yang dikelola secara komersial, memiliki risiko bahaya kesehatan yang tinggi, tempat pelayanan yang memiliki jumlah tenaga kerja tertentu, tempat yang mudah terjangkit penyakit atau yang intensitas jumlah dan waktu kunjungan tinggi.Penyehatan air meliputi pengamanan dan penetapan kualitas air untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia.Penyehatan udara meliputi pengamanan dan penetapan kualitas udara misalnya menyangkut polusi udara. Pengamanan limbah padat, limbah cair dan limbah gas meliputi antara lain pengamanan terhadap limbah yang berasal dari rumah tangga, industri.Pengamanan radiasi antara lain berupa pengamanan dan penetapan standar penggunaan alat yang menghasilkan zat radioaktif, gelombang elektro magnetis, listrik

Page 51: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

tegangan tinggi, sinar infra merah atau ultraviolet, Pengamanan terhadap kebisingan dapat merupakan pengaturan terhadap ambang batas bising yang dapat mengganggu kesehatan manusia, seperti bising pesawat supersonik, bising proses produksi di pabrik dan sebagainya.Pengendalian vektor penyakit merupakan tindakan pengendalian untuk mengurangi atau melenyapkan gangguan yang ditimbulkan oleh binatang pembawa penyakit, S9perti serangga (nyamuk malaria dan nyamuk demam berdarah), binatang pengerat (roden).Tempat atau sarana pelayanan umum yang wajib menyelenggarakan lingkungan yang sehat antara lain : tempat atau sarana yang dikelola secara komersial, memiliki risiko bahaya kesehatan tinggi, tempat pelayanan yang memiliki jumlah tenaga tertentu, tempat yang mudah terjangkit penyakit atau tempat yang intensitas jumlah dan waktu kunjungan tinggi.

Kesehatan K erja

38. Apa sasaran penyelenggaraan kesehatan kerja ? Bagaimana kaitannya dengan tempat kerja ?

Jawab:Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal.Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja.

Demikian penegasan Pasal 23 ayat 1, dan ayat 3 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam penjelasannya dinyatakan hal berikut.Kesehatan kerja diselenggarakan agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri

Page 52: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

sendiri dan masyarakat sekelilingnya, agar diperoleh produktivitas kerja yang optimal, sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja.Tempat kerja adalah tempat yang terbuka atau tertutup, bergerak atau tidak bergerak, yang dipergunakan untuk memproduksi barang atau jasa, oleh satu atau beberapa orang pekerja.Tempat kerja yang wajib menyelenggarakan kesehatan kerja adalah tempat yang mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau mempunyai karyawan paling sedikit sepuluh orang.

39. Kegiatan apa saja yang termasuk dalam kesehatan kerja ?

Jaw ab:Kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja dan syarat kesehatan kerja.Demikian penegasan ayat 2 Pasal 23 UU No 23Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam penjelasannya dinyatakan hal berikut.Upaya kesehatan kerja pada hakekatnya merupakan penyerasian kapasitas kerja dan lingkungan kerja.Pelayanan kesehatan kerja adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pekerja sesuai dengan jaminan sosial tenaga kerja dan mencakup upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.Syarat kesehatan kerja meliputi persyaratan kesehatan pekerja baik fisik maupun psikis sesuai dengan jenis pekerjaannya, persyaratan bahan baku, peralatan dan

Page 53: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

proses kerja serta persyaratan tempat atau lingkungan kerja.

40. Bagaimana ketentuan terperinci mengenai kesehatan kerja ?

Jawab:Sehubungan dengan ketentuan terperinci mengenai kesehatan kerja, Pasal 23 ayat 4 UU No 23 tentang Kesehatan menegaskan:

’Ketentuan mengenai kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 dan ayat 3 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

Kesehatan J iw a

40. Apa sasaran penyelenggaraan kesehatan jiwa ? Kegiatan apa saja yang termasuk dalam upaya kesehatan jiwa ?Pihak mana yang menyelenggarakan kesehatan jiwa ?

Jawab:Kesehatan jiwa diselenggarakan untuk mewujudkan jiwa yang sehat secara optimal baik intelektual maupun emosional.Kesehatan jiwa meliputi pemeliharan dan peningkatan kesehatan jiwa, pencegahan dan penanggulangan masalah psikososial dan gangguan jiwa, penyembuhan dan pemulihan penderita gangguan jiwa.Kesehatan jiwa dilakukan oleh perorangan, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan pekerjaan,

Page 54: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

lingkungan masyarakat, didukung sarana pelayanan kesehatan jiwa dan sarana lainnya.Demikian penegasan Pasal 24 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam penjelasannya dinyatakan hal berikut.Upaya peningkatan kesehatan jiwa dilakukan untuk mewujudkan jiwa yang sehat secara optimal, baik intelektual maupun emosional melalui pendekatan peningkatan kesehatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan, agar seseorang dapat tetap atau kembali hidup secara harmonis, baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan kerja dan atau dalam lingkungan masyarakat.Masalah psikososial adalah masalah psikis atau kejiwaan yang timbul akibat terjadinya perubahan sosial.Sarana lainnya adalah tempat tertentu yang memberikan pelayanan kesehatan jiwa, antara lain lembaga sosial dan keagamaan.

• 41. Apa yang dilakukan Pem erintah terhadap penderita gangguan jiwa ?

Jawab :Pasal 25 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatanmenegaskan :’1. Pemerintah melakukan pengobatan dan perawatan,

pemulihan dan penyaluran bekas penderita gangguan jiwa yangtelah selesai menjalani pengobatan dan atau perawatan ke dalam masyarakat.

2. Pemerintah membangkitkan, membantu dan membina kegiatan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan masalah psikososial dan gangguan jiwa, pengobatan dan perawatan penderita

Page 55: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

gangguan jiwa, pemulihan serta penyaluran bekas penderita ke dalam masyarakat.1

42. Hal apa yang wajib dilakukan terhadap penderita penyakit gangguan jiwa yang dapat menimbulkan gangguan terhadap keamanan ?

Jawab:Pasal 26 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menegaskan 'Penderita gangguan jiwa yang dapat menimbulkan gangguan terhadap keamanan dan ketertiban umum wajib diobati dan dirawat di sarana pelayanan kesehatan jiwa atau sarana pelayanan kesehatan lainnya.'

43. Pihak mana yang harus berperan dalam pengobatan penderita gangguan jiwa ?

Jawab:Pasal 26 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menegaskan:

'Pengobatan dan perawatan penderita gangguan jiwa dapat dilakukan atas permintaan suami atau istri atau wali atau anggota keluarga penderita atau atas prakarsa pejabat yang bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban di wilayah setempat atau hakim pengadilan bilamana dalam suatu perkaratimbul persangkaan bahwa yang bersangkutan adalah penderita gangguan jiwa.’

44. Bagaimana ketentuan terperinci mengenai kesehatan jiwa dan upaya penanggulangannya ?

Jawab:

Pasal 27 UU No 23 Tentang Kesehatan menegaskan :

Page 56: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

’Ketentuan mengenai kesehatan jiwa dan upaya penanggulangannya ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah’

P em beran tasan P en y ak it

45. Apa tujuan pemberantasan penyakit ?Terhadap apa pemberantasan penyakit tersebut dilaksanakan ?

Jawab:Pemberantasan penyakit d ise lenggarakan untuk menurunkan angka kesakitan dan atau angka kematian. Pemberantasan penyakit dilaksanakan terhadap penyakit menular dan penyakit tidak menular.Pemberantasan penyakit menular atau penyakit yang dapat menimbulkan angka kesakitan dan atau angka kematian yang tinggi dilaksanakan sedini mungkin.Demikian penegasan dalam Pasal 28 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Angka kesakitan adalah angka penderita sakit yang terjadi di antara penduduk selama periode waktu tertentu.Angka kematian adalah angka atau jumlah yang menunjukkan kematian penduduk dalam masa tertentu.Angka kesakitan dan angka kematian merupakan tolok ukur tinggi rendahnya derajat kesehatan.Upaya penurunan angka kesakitan dan kematian d ilakukan dengan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit, baik penyakit menular maupun penyakit tidak menular yang dapat menimbulkan kematian dan kesakitan tinggi bagi masyarakat seperti malaria, TBC,

Page 57: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

kolera, gondok endemik, infeksi saluran pernapasan akut, kardiovaskuler dan penyakit lain yang sejenis.

46. Apa sasaran pemberantasan penyakit tidak menular ?

Jawab:Pasal 29 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menegaskan:

’Pemberantasan penyakit tidak menular dilaksanakan untuk mencegah dan mengurangi penyakit dengan perbaikan dan perubahan perilaku masyarakat dan dengan cara lain.’

47. Bagaimana pemberantasan p en yak it menular dilaksanakan ?Bagaimana halnya dengan penyakit menular yang menimbulkan wabah ?

Jawab:Pemberantasan penyakit menular dilaksanakan dengan upaya penyuluhan, penyelidikan, pengebalan, menghilangkan sumber dan perantara penyakit, tmdakan karantina dan upaya lain yang diperlukan.Demikian penegasan Pasal 30 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, yang dalam Pasal 31 menegaskan .

’Pemberantasan penyakit menular yang dapat menimbulkan wabah dan penyakit karantina, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan undang- undang yang berlaku.’

Page 58: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

P en yem buhan P en y a k it dan P em ulih an K eseh atan

48. Apa sasaran penyelenggaraan pemberantasan p e n y a k it dan p em u liha n keseha tan dan bagaimana upaya tersebut diselengagrakan ?

Jawab :Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan diselenggarakan untuk mengembalikan status kesehatan akibat penyakit, mengembalikan fungsi badan akibat cacat atau menghilangkan cacat.Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan pengobatan dan atau perawatan, yang dapat dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu perawatan atau cara lain yang dapat dipertanggung- jawabkan.Demikian penegasan Pasal 32 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Cacat meliputi cacat bawaan atau cacat yang diperoleh sebagai dampak dari penyakit atau kecelakaan yang dapat besifat sementara atau menetap.Selain itu cacat dapat berupa cacat pada organ secara anatomis atau secara fungsional seperti berkurangnya kemampuan mendengar atau melihat.Pengobatan dan atau perawatan dengan cara lain adalah pengobatan atau perawatan yang dilakukan di luar ilmu kedokteran atau ilmu perawatan, misalnya melalui pengobat dan pengobatan tradisional yang diperoleh secara turun temuri,n.

49. Apa yang dimaksud dengan transplantasi dan implan ?

Page 59: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

. Siapa yang dapat melaksanakan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu perawatan ?

Jawab:Transplantasi adalah rangkaian tindakan medis untuk memindahkan organ dan atau jaringan tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain atau tubuh sendiri dalam rangka pengobatan untuk menggantikan organ dan atau jaringan tubuh ynag tidak berfungsi dengan baik.Implan adalah bahan berupa obat dan atau alat kesehatan yang ditanamkan ke dalam jaringan tubuh untuk tujuan pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit, pemulihan kesehatan dan atau kosmetika.(Pasal 1 butir 5 dan butir 6 UU No 23 Tahun 1992).Yang dapat melaksanakan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran atau ilmu perawatan hanya tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.Demikian penegasan Pasal 32 ayat 4 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Ketentuan di atas dimaksudkan untuk melindungi masyarakat dari tindakan seseorang yang tidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan pengobatan dan atau perawatan, sehingga akibat yang dapat merugikan dan membahayakan terhadap kesehatan pasien dapat dihindari.

50. Sejauh mana Pemerintah berperan dalam pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan dengan cara lain dalam kerangka penyembuhan dan pemulihan kesehatan ?

Page 60: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Jaw ab :Pasal 32 ayat 5 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menegaskan ’Pemerintah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pengobatan dan atau peraw atan be rdasa rkan cara la in yang dapat dipertanggungjawabkan.’Dalam Penjelasan khusus atas ayat 5 dalam Pasal 32 tersebut di atas dinyatakan hal berikut.Pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintah terhadap pengobatan dan atau perawatan dengan cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan ditujukan agar cara tersebut dapat digunakan dengan baik untuk membantu terwujudnya derajat kesehatan yang optimal. Terhadap pengobatan dan atau perawatan dengan cara lain yang belum terbukti manfatnya selain dilakukan pembinaan dan pengawasan juga pengkajian dan penelitian guna m enentukan m anfaat atau bahayanya terhadap kesehatan.

51. Hal-hal khusus apa termasuk transfusi darah, yang dapat dilakukan dalam penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Adakah syarat khusus sehubungan dengan upaya khusus tersebut?

Jaw ab :Dalam penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat dilakukan transplantasi organ dan atau jaringan tubuh, transfusi darah, implan obat dan atau alat kesehatan serta bedah plastik dan rekonstruksi.Transplantasi organ dan atau alat tubuh serta transfusi darah-sebagaimana dimaksud di atas, dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaan dan dilarang untuk tujuan komersial.

Page 61: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Demikian penegasan Pasal 33 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Mengingat bahwa organ dan atau jaringan tubuh termasuk darah merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, maka organ atau jaringan tubuh termasuk darah tersebut diiarang untuk dijadikan sebagai obyek untuk mencari keuntungan atau komersial melalui jual beli.Larangan tersebut diperlukan untuk menjamin bahwa organ dan atau jaringan tubuh termasuk darah yang akan dipindahkan betul-betul dimaksudkan untuk penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.Oleh karena itu transplantasi organ dan atau jaringan tubuh dan transfusi darah hanya dapat dilakukan untuk tujuan kemanusiaan semata-mata.Darah dalam pengertian transfusi darah dalam Pasal 33 tersebut tidak termasuk pengertian produk plasma darah.

5 2 . Siapa yang berwenang melakukan transplantasi organ tubuh?Bagaimana ketentuan dasar mengenai pengambilan organ dari seorana donor ?

Jawab:

Transplantasi organ dan atau jaringan tubuh hanya dapat dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan di sarana kesehatan tertentu.Pengambilan organ dan atau jaringan tubuh dari seoranq donor harus memperhatikan kesehatan donor yang bersangkutan dan ada persetujuan donor dan ahli waris atau keluarganya.

O&nikm penegasan ayat 1 dan ayat 2 Pasal 34 UU No 23 T a h u n 1 9 9 2 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.

Page 62: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Sarana kesehatan tertentu dalam ketentuan di atas adalah tempat yang harus memenuhi persyaratan ketenagaan dan peralatan dan syarat lainnya untuk melaksanakan tindakan medis tersebut.

53. Bagaimana ketentuan terperinci mengenai syarat dan tata cara transpiantasi ?

Jawab:Pasal 43 ayat 3 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menegaskan’Ketentuan mengenai syarat dan tata cara penyelenggaraan transpiantasi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

54. Siapa yang berwenang melakukan transfusi darah?Bagaimana ketentuan terperinci mengenai syarat dan tata cara transfusi darah ?

Jawab:Transfusi darah hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.Sedangkan ketentuan selanjutnya mengenai syarat dan tata cara trasfusi darah sebagaimana dimaksud di atas, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Demikian penegasan Pasal 35 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Dalam Peraturan Pemerintah dimaksud di atas akan diatur mengenai syarat dan tata cara pengambilan, pengolahan,

Page 63: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

penyimpanan dan distribusi serta sarana pelayanan transfusi darah.

55. Siapa yang berwenang melakukan implan obat dan atau alat kesehatan ke dalam tubuh manusia ? Bagaimana ketentuan terperinci mengenai syarat dan tata cara penyelengagraan implan dimaksud di atas ?

Jawab:Implan obat dan atau alat kesehatan ke dalam tubuh manusia hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan di sarana kesehatan tertentu.Adapun ketentuan selanjutnya mengenai syarat dan tata cara penyelenggaraan implan sebagaimana dimaksud di atas, ditetapkan dengan Peraturan pemerintah.Demikian penegasan Pasal 36 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Dalam Peraturan Pemerintah dimaksud di atas diatur mengenai syarat dan tata cara penyelenggaraan pengambilan, pengolahan, penyimpanan dan distribusi serta sarana pelayanan transfusi darah.

56. Siapa yang berwenang melakukan bedah plastik dan rekonstruksi ?Bagaimana ketentuan terperinci pengenai upaya tersebut di atas ?

Jawab:Bedah plastik dan rekonstruksi hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan di sarana kesehatan

Page 64: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

tertentu.Bedah plastik dan rekonstruksi tidak boleh bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.Ketentuan mengenai syarat dan tata cara bedah plastik dan rekonstruksi sebagaimana dimaksud di atas ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Demikian penegasan Pasal 37 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal beriktu.Bedah plastik dan rekonstruksi adalah suatu rangkaian tindakan medis yang dilakukan untuk memulihkan keadaan fisik seseorang pada kondisi tubuhnya termasuk bedah plastik kosmetika dan estetika.Adapun norma yang berlaku dalam masyarakat adalah norma hukum, norma agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan.

Penyuluhan Kesehatan M asyarakat

57. Apa sasaran penyuluhan kesehatan masyarakat ? Bagaimana ketentuan terperinci mengenai upaya tersebut di atas ?

Jawab:Penyuluhan kesehatan masyarakat diselenggarakan guna meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat dan aktif berperan serta dalam upaya kesehatan.Ketentuan mengenai penyuluhan kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud di atas, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Demikian penegasan Pasal 38 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan

Page 65: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

hal berikut.Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan kegiatan yang melekat pada setiap kegiatan upaya kesehatan. Penyuluhan kesehatan masyarakat diselenggarakan untuk mengubah perilaku seseorang atau kelompok masyarakat agar hidup sehat melalui komunikasi, informasi dan edukasi.

Pengamanan Sediaan Farm as i dan Alat Kesehatan

58. Apa yang dimaksud dengan sediaan farmasi dan alat kesehatan Apa sasaran pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan?

Jawab:Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.(Pasal 1 butir 9 dan butir 11 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan).

Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan diselenggarakan untuk melindungi masyarakat dari bdhSyQ ySHQ disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan atau keamanan atau kemanfaatan.Demikian penegasan Pasal 39 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan

Page 66: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

hal berikut.Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilakukan sejak mulai produksi, peredaran sampai penggunaan, agar tidak membahayakan masyarakat.

59. Bagaimana ketentuan dasar mengenai sediaan farmasi ?

Jawab:Sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan obat harus memenuhi syarat farmakope Indonesia dan atau buku standar lainnya.Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional dan kosmetika serta alat kesehatan harus memenuhi standar dan atau persyaratan yang ditentukan.Demikian penegasan Pasal 40 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Standar untuk obat ditentukan dalam buku Farmakope Indonesia. Apabila belum ditetapkan. digunakan standar dari buku farmakope lain atau buku standar lain.Standar untuk obat tradisional adalah buku Materia MedikaStandar untuk kosmetika adalah buku Kodeks Kosmetika Indonesia.Standar untuk alat kesehatan ditetapkan berdasarkan persyaratan yang berlaku.Standarisasi obat tradisional hanya diberlakukan bagi industri obat tradisional yang diproduksi dalam skala besar.Bagi industri rumah tangga, seperti jamu racik dan jamu gendong masih dalam tahap pembinaan dan belum diberlakukan ketentuan pidana sebagaimana diatur dalam UU No 23 tentang Kesehatan ini.

Page 67: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

60. Bilamana sediaan farmasi dan alat kesehatan dapat diedarkan? Sejauh mana Pemerintah berperan dalam peredaran dimaksud di atas ?

Jawab:Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi persyaratan obyektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.Demikian penegasan Pasal 41 UU No 23 Tahuin 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dapat diberi izin edar dalam bentuk persetujuan pendaftaran harus memenuhi persaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan. Obat dan bahan obat tradisional yang dibuat secara racik dan jamu gendong tidak diwajibkan memiliki izin edar dan belum dikenakan sanksi pidana sebagaimana ditentukan dalam UU No 23 ini.Penandaan dan informasi dimaksudkan agar masyarakat dapat dilindungi dari informasi yang tidak obyektif, tidak lengkap dan atau menyesatkan, karena dapat mengakibatkan penggunaan yang salah, tidak tepat atau tidak rasional.Pengertian informsi termasuk periklanan.Pemberian kewenangan pada Pemerintah dimaksudkan untuk melindungi masyarakat dari sediaan farmasi dan alat

Page 68: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan atau keamanan dan kemanfaatan.Pemerintah dapat merherintahkan kepada produsen dan atau distributor untuk menarik dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan.

61. Bagaimana ketentuan terperinci mengenai upaya pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan?

Jawab:Pasal 42 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menegaskan

’Pekerjaan tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

Pengamanan Z at A diktif

62. Apa yang dimaksud dengan zat adiktif ?Apa tujuan pengamanan penggunaan bahan yang mengandung zat adiktif ?

Jawab :Zat adiktif adalah bahan yng penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan psikis.(pasal 1 butir12UU No23Tahun 1992 tentang Kesehatan).Pengamanan penggunaan bahan yang mengandung zat ad iktif diarahkan agar tidak mengganggu dan membahayakan kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat dan lingkungannya.Demikian penegasan Pasal 44 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan

Page 69: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

bahwa barang yang mengandung zat adiktif adalah bahan yang penggunaannya dapat menimbulkan kerugian bagi dirinya atau masyarakat sekeliling.

63. Bagaimana ketentuan mengenai produksi dan standar dalam kaitan dengan penggunaan zat adiktif ?

Jawab:Produksi, peredaran dan penggunaan bahan yang mengandung zat adiktif harus memenuhi standar dan atau persyaratan umum yang ditentukan.Demikian Pasal 44 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam ayat 2 menegaskan

’Ketentuan mengenai pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

Dalam Penjelasan khusus atas ayat 2 tersebut di atas dinyatakan hal berikut.Penetapan standar diarahkan agar zat adiktif yang dikandung oleh bahan tersebut dapat ditekan dan untuk mencegah beredarnya bahan palsu.Penetapan persyaratan penggunaan bahan yang mengandung zat adiktif ditujukan untuk menekan dan mencegah penggunaan yang mengganggu atau merugikan kesehatan orang lain.

Kesehatan Sekolah

64. Apa sasaran penyelenggaraan kesehatan sekolah dan bagaimana hal tersebut diselenggarakan ?

Page 70: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Jawab:Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat, sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih berkulitas.Kesehatan sekolah sebagaimana dimaksud di atas diselenggarakan melalui sekolah atau melalui lembaga pendidikan lain.Demikian penegasan Pasal 45 ayat 1 dan ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Penyelenggaraan kesehatan sekolah dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat bagi peserta didik untuk memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas.Di samping itu kesehatan sekolah juga diarahkan untuk memupuk kebiasaan hidup sehat agar memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat serta aktif berpartisipasi dalam usaha peningkatan kesehatan, baik di sekolah, rumah tangga maupun dalam lingkungan masyarakat.Yang dimaksud dengan lembaga pendidikan lain adalah tempat pendidikan luar sekolah.

64. Bagaimana ketentuan terperinci mengenai kesehatan sekolah ?

JAwab:Pasal 45 ayat 3 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan mengaskan:'Ketentuan mengenai kesehatan sekolah sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

Page 71: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Kesehatan Olahraga

65. Apa tujuan penyelenggaraan kesehatan olagraga ?Bagaimana hal tersebut diselenggarakan ?

Jawab:Kesehatan olahraga diselenggarakan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan melalui kesehatan olahraga. Kesehatan olahraga sebagaimana dimaksud di atas diselenggarakan melalui sarana olahraga atau sarana lain.Demikian penegasan Pasal 46 ayat 1 dan ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Kesehatan olahraga merupakan upaya kesehatan yang memanfaatkan olahraga atau latihan fisik untuk meningkatkan derajat kesehatan.Dengan olahraga atau latihan fisik yang benar akan dicapai tingkat kesegaran jasmani yang baik dan merupakan modal penting dalam peningkatan prestasi.Sarana olah raga adalah tempat yang secara khusus disediakan untuk kegiatan olahraga, antara lain pusat olahraga, lapangan olahraga, pusat kebugaran dan tempat tertentu seperti stadion, kolam renang klub berlatih kelompok latihan fisik, dan kelompok senam.

Sarana lain yang dimaksudkan adalah tempat untuk menyembuhkan atau memulihkan kesehatan akibat cedera olahraga, meningkatkan kesehatan kelompok masyarakat tertentu, misalnya kelompok ibu hamil, melalui latihan fisik dan penyebarluasan cara olahraga yang benar.

66. Bagaimana ketentuan terperinci m e n g e n a i kesehatan olahraga

Page 72: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

JAwab:Pasal 46 ayat 3 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menegaskan ’Ketentuan mengenai kesehatan olahraga sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

Pengobatan Tradisional

67. Apa yang d im aksud dengan pengobatan tradisional ?Bagaimana ke tentuan dasar m engenai pengobatan tradisional ?

Jaw ab:Pengobatan tradisional adalah pengobatan dan atau perawatan dengan cara, obat dan pengobatannya yang mengacu kepada pengalaman dan ketrampilan turun temurun dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.(Pasal 1 butir 7 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan). Pengobatan tradisionala. merupakan salah satu upaya pengobatan dan atau

perawatan cara lain di luar ilmu kedokteran dan atau ilmu perawatan.

b. perlu dibina dan diawasi untuk diarahkan agar dapat menjadi pengobatan dan atau perawatan cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya.

Pengobatan tradisonal yang sudah dapat dipertanggung­jawabkan manfaat dan keamanannya perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan untuk digunakan dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

Page 73: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Demikian penegasan Pasal 47 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Pengobatan tradisional mencakup cara, obat dan pengobatnya yang mengacu pada pengalaman dan ketrampilan, baik yang asli maupun yang berasal dari luar Indonesia.Pemerintah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pengobatan tradisional, agar dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya sehingga tidak merugikan masyarakat.

68. Apa yang dimaksud dengan obat tradisional ? Bagaimana ketentuan pelaksanaan mengenai pengobatan tradisional ?

Jawab:Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.(Pasal 1 butir 10 UU No23 Tahun 1992tentang Kesehatan).Pasal 47 ayat 4 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menegaskan

'Ketentuan mengenai pengobatan tradisional sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 dan ayat 3, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

Kesehatan M atra

69. Apa yang dimaksud dengan kesehatan matra ? Apa sasaran penyelenggaraan kesehatan matra ?

Page 74: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Meliputi apa saja kesehatan matra tersebut ?

Jawab:Kesehatan matra adalah upaya kesehatan yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan mental guna menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah secara bermakna baik lingkungan darat, udara angkasa maupun air.(Pasal 1 butir 8 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan).Kesehatan matra sebagai bentuk khusus upaya kesehatan diselenggarakan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal dalam lingkungan matra yang serba berubah.Kesehatan matra meliputi kesehatan lapangan, kesehatan kelautan dan bawah air serta kesehatan kedirgantaraan.Demikian penegasan Pasal 48 UU No 23 Tahun 1992 terrtang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Kesehatan lapangan adalah kesehatan matra yang berhubungan dengan pekerjaan di darat yang temporer yang serba berubah, misalnya kesehatan haji, kesehatan transmigrasi, kesehatan dalam bencana alam, kesehatan di bumi perkemahan.Adapun sasaran pokoknya adalah melakukan dukungan kesehatan operasional dan pembinaan terhadap para personel yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam kegiatan di lapangan.Kesehatan kelautan dan di bawah air adalah kesehatan matra yang berhubungan dengan pekerjaan di laut dan yang berhubungan dengan keadaan lingkungan yang bertekanan tinggi (hiperbarik) dengan sasaran pokok melakukan dukungan kesehatan operasional dan pembinaan kesehatan terhadap para personel yang

Page 75: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

secara langsung maupun tidak langsung teriibat dalam pengoperasian peralatan di laut dan di bawah air.Kesehatan kedirgantaraan adalah kesehatan matra udara yang mencakup ruang lingkup kesehatan penerbangan dan kesehatan ruang angkasa dengan keadaan lingkungan bertekanan rendah (hipobarik) dengan mempunyai sasaran pokok melakukan dukungan kesehatan operasional dan pembinaan kesehatan terhadap para personel secara langsung maupun tidak langsung.

70. Bagaimana ketentuan pelaksanaan mengenai kesehatan matra ?

Jawab:Ketentuan mengenai kesehatan matra sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 Pasal 48 UU No 23 Tahun 1992, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Demikian penegasan Pasal 48 ayat 3 UU No 23Tahun 1992 tentang Kesehatan.

Page 76: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Bab 6

Sumber D aya Kesehatan

71. Apa yang dimaksud dengan sumber daya kesehatan ?

Jawab :Sumber daya kesehatan merupakan semua perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan sebagai pendukung penyelenggaraan upaya kesehatan, meliputia. tenaga kesehatan.b. sarana kesehatan.c. perbekalan kesehatan.d. pembiayaan kesehatan.e. penelitian dan pengembangan kesehatan.Demikian penegasan Pasal 49 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam penjelasannya ditambahkan bahwa perangkat keras (hardware) adalah sarana, prasarana serta peralatan ; sedangkan yang dimaksud dengan perangkat lunak (software) meliputi manajemen, pembiayaan dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk mendukung terselenggaranya upaya kesehatan.

Page 77: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Tenaga Kesehatan

72. Apa tugas tenaga kesehatan ?Bagaimana ketentuan pelaksanaan mengenai tenaga kesehatan tersebut ?

Jawab:Tenaga kesehatan bertugas menyelenggarakan atau melakukan kegiatan kesehatan sesuai dengan bidang keahlian dan atau kewenangan tenaga kesehatan yang bersangkutan.Demikian Pasal 50 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam ayat 2 menegaskan :

’Ketentuan mengenai katagori, jenis dan kualitas tenaga kesehatan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.'

73. Bagaimana pengadaan tenaga kesehatan untuk memenuhi kebutuhan, diselenggarakan ? Bagaimana ketentuan mengenai penyeleng­garaan pendidikan tenaga kesehatan ?

JAwab:

rt?J l^ !aan te?aga kesehatari uwuk memenuhi kebutuhan □aiatihan9.3 ^ntara lain melalui pendidikan danmasyarakat dllaksanakan oleh Pemerintah dan atau

I*80 aniu* mengenai penyelenggaraan penaiaikan dan pelatihan tenaga kesehatan ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

Demikian penegasan Pasal 51 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.

Page 78: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

74. Bagaimana penempatan tenaga kesehatan diatur ?Bagaimana ketentuan pelaksanaan mengenai hal tersebut ?

Jawab:Pemerintah mengatur penempatan tenaga kesehatan dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan. Demikian dinyatakan dalam Pasal 52 ayat 1 UU No 1992 yang dalam ayat 2 nya ditegaskan :

’Ketentuan mengenai penempatan tenaga kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

Dalam Penjelasan khusus atas ayat 1 Pasal 52 tersebut di atas dinyatakan bahwa dalam rangka upaya untuk memeratakan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, pendayagunaan tenaga kesehatan secara rasional sangat diperlukan. Pemerintah mengatur penempatan tenaga kerja kesehatan melalui masa bakti dan cara lain.

75. Hak apa yang ada pada tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya dan apa kewajibannya, serta apa pula wewenangnya ?

Jawab:Tenaga kerjaa. berhak memperoleh perlindungan hukum dalam

melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.b. dalam melakukan kewajibannya berkewajiban untuk

mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien.Adapun ketentuan mengenai standar profesi dan

Page 79: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

hak-hak pasien sebagaimana dimaksud di atas, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Mengenai wewenangnya, maka tenaga kesehatan, untuk kepentingan pembuktian, dapat melakukan tindakan medis terhadap seseorang dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan yang bersangkutan.Demikian penegasan Pasal 53 ayat 1, ayat 2 dan ayat 4 serta ayat 3 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Standar profesi adalah pedoman yang harus dipergunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan profesi secara baik.Tenaga kesehatan yang berhadapan dengan pasien seperti dokter dan perawat, dalam melaksanakan tugasnya harus menghormati hak pasien.Yang dimaksud dengan hal pasien antara lain adalah

- vrata. \rftormasihak untuk memberikan persetujuan

- hak atas rahasia kedokteran dan- hak atas pendapat kedua (second opinion).

Dalam upaya pembuktian, tenaga kesehatan dapat meminta untuk melakukan tindakan medis terhadap seseorang, baik dalam perkara pidana maupun perkara lainnya. Permintaan ini diajukan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang menangani masalah tersebut.Meskipun untuk suatu tindakan medis harus didasarkan atas indikasi medis, namun dalam kaitan dengan pembuktian, tenaga kesehatan harus melakukan tindakan medis berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali bila tenaga kesehatan menilai bahwa pada orang yang dilakukan tindakan tersebut terdapat hal yang

Page 80: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

merupakan indikasi kontra dari tindakan medis yang dilakukan. Dalam hal ini ia dapat menolak dan menghentikan tindakan tersebut.

76. Sanksi apa yang dikenakan terhadap tenaga kesehatan yang melakukan kesalahan dalam melaksanakan tugasnya ?Pihak mana yang menentukan derajat kesalahan tersebut ?

Jawab:Terhadap tenaga kesehatan yang melakukan kesalahan atau kelalaian dalam melaksanakan profesinya dapat dikenakan tindakan disiplin.Penentuan ada tidaknya kesalahan atau kelalaian dimaksud di atas ditentukan oleh Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan.Adapun ketentuan mengenai pembentukan, tugas, tun§s\ dan tata kerja Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan, ditetapkan dengan Keputusan Presiden.

Demikian penegasan Pasal 54 yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Tindakan disiplin sebagaimana dimaksud dalam ketentuan di atas adalah salah satu bentuk tindakan administrate, misalnya pencabutan izin untuk jangka waktu tertentu atau hukuman lain sesuai dengan kesalahan atau kelalaian yang dilakukan.

Untuk memberikan perlindungan yang seimbang dan obyektif baik kepada tenaga kesehatan maupun pihak penerima pelayanan kesehatan, pertimbangan ada tidaknya kesalahan atau kelalaian atas penerapan standar profesi, dilakukan oleh sebuah majelis.Majelis dimaksud tidak hanya terdiri atas tenaga kesehatan saja tetapi juga tenaga bidang lain yang berkaitan dengan

Page 81: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

masalah yang dihadapi, seperti ahli hukum, ahli psikologi, ahli sosiologi, ahli agama, yang diketuai oleh seorang sarjana hukum.

77. Sesuai Pasal 54 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992, maka terhadap tenaga kesehatan yang melakukan kesalahan dalam melaksanakan profesinya dikenakan tindakan disiplin Bagaimana halnya dengan orang yang menanggung akibat kesalahan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan ?

Jawab:Sehubungan dengan pertanyaan di atas Pasal 55 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menegaskan :'1. Setiap orang berhak atas ganti rugi akibat kesalahan

atau kelalaian yang dilakukan tenaga kesehatan.2. Ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1

dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.’

Dalam Penjelasan khusus atas ayat 1 Pasal 55 tersebut di atas dinyatakan hal berikut.

Pemberian hak atas ganti rugi merupakan suatu upaya untuk memberikan perlindungan bagi setiap orang atas suatu akibat yang timbul, baik fisik maupun nonfisik karena kesalahan atau kelalaian tenaga kesehatan. Perlindungan ini sangat penting karena akibat kelalaian atau kesalahan itu mungkin dapat menyebabkan kematian atau menimbulkan cacat yang permanen.Yang dimaksud dengan kerugian fisik adalah hilangnya atau tidak berfungsinya seluruh atau sebagian organ tubuh, sedangkan kerugian nonfisik berkaitan dengan martabat seseorang.

Page 82: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Saran a Kesehatan

78. Apa yang dimaksud dengan sarana kesehatan ? Apa saja yang tercakup dalam pengertian sarana kesehatan ?Pihak mana yang dapat menyelenggarakan sarana kesehatan ?

Jawab:Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.(Pasal 1 butir 4 UU No 23 Tahun 1992).Sarana kesehatan meliputi:

balai pengobatan, pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit umum, rumah sakit khusus, praktek dokter, praktek dokter gigi, praktek dokter spesialis, praktek dokter gigi spesialis, praktek bidan, toko obat, apotek, pedagang besar farmasi, pabrik obat dan bahan obat, laboratorium, sekolah dan akademi kesehatan, ba\a\ peiatihan Kesehatan dan saianakesehatan lainnya.

Sarana kesehatan sebagaimana dimaksud di atas dapat diselenggarakan oleh Pemerintah dan atau masyarakat.Demikian penegasan Pasal 56 ayat 1 dan ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Yang dimaksud dengan rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan pada satu bidang tertentu misalnya rumah sakit mata, rumah sakit jiwa, rumah sakit jantung, rumah sakit paru, rumah sakit kusta. 1Yang dimaksud dengan pedagang besar farmasi adalah sarana pelayanan kesehatan penunjang yang berfungsi

Page 83: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

menyalurkan sediaan farmasi dan alat kesehatan kepada sarana pelayanan kesehatan yang membutuhkannya.Yang diamaksud dengan sarana kesehatan lainnya adalah antara lain balai kesehatan mata masyarakat (BKMM), balai pengobatan penyakit paru (BP4), pusat atau balai atau stasiun penelitian kesehatan, rumah bersalin, balai kesehatan ibu dan anak (BKIA).

79. Apa fungsi sarana kesehatan ?

Jawab :Sarana kesehatan berfungsi untuk melakukan upaya kesehatan dasar atau upaya kesehatan rujukan dan atau upaya kesehatan penunjang.Sarana kesehatan dalam penyelenggaraan kegiatan sebagaimana dimaksud di atas, tetap memperhatikan fungsi sosial.Sarana kesehatan dapat pula dipergunakan untuk kepentingan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di b id a n g k e s e h a t a n .

Demikian penegasan Pasal 57 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Pada prinsipnya pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang dari upaya kesehatan dasar sampai upaya kesehatan rujukan yang lebih canggih.Jika pelayanan kesehatan pada sarana pelayanan kesehatan dasar, seperti praktek dokter, Puskesmas, tidak mampu memberikan pelayanan tersebut, maka ia wajib merujuk pada sarana kesehatan rujukan yang lebih mampu, misalnya rumah sakit, dokter spesialis.Yang dimaksud dengan upaya kesehatan penunjang adalah upaya yang diberikan oleh sarana pelayanan

Page 84: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

kesehatan penunjang antara lain laboratorium dan apotek. Fungsi sosial sarana kesehatan adalah bahwa dalam menyelenggarakan kegiatan, setiap sarana kesehatan baik yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun oleh masyarakat, harus memperhatikan kebutuhan pelayanan golongan masyarakat yang kurang mampu dan tidak semata-mata mencari keuntungan.Kata ’dapat juga’ dalam ayat 3 Pasal 57 tersebut di atas dimaksudkan bahwa tidak semua sarana kesehatan dapat digunakan sebagai tempat untuk kepentingan penelitian dan pendidikan serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

80. Bagaimana bentuk hukum dari sarana kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat ?

Jawab:Sehubungan pertanyaan di atas, Pasal 58 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menegaskan’1. Sarana kesehatan tertentu yang diselenggarakan

masyarakat harus berbentuk badan hukum.2. Sarana kesehatan tertentu sebagaimana dimaksud

dalam ayat 1, ditetapkan oleh Pemerintah.’Dalam Penjelasan khusus atas Pasal 58 tersebut diatas dinyatakan hal berikut. Sarana kesehatan tertentu yang dimiliki oleh masyarakat termasuk swasta seperti rumah sakit, pabrik obat, pedagang besar farmasi, harus berbentuk badan hukum dengan maksud agar terdapat kepastian usaha, kemudahan pengawasan dan penyelenggaraan usaha.Sarana kesehatan yang tidak perlu berbentuk badan hukum antara lain, praktek dokter, praktek dokterspesialis, apotek.Sarana kesehatan yang diselengagrakan Pemerintah tidak

Page 85: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

perlu berbentuk badan hukum, karena Pemerintah sendiri sudah merupakan badan hukum publik.

81. Sejauh mana penyelenggaraan sarana kesehatan harus mempunyai izin ? Pihak mana yang memberikan izin tersebut ?Bagaimana ketentuan pelaksanaan mengenai syarat dan tata cara memperoleh izin tersebut ?

Jawab:Semua penyelenggaraan sarana kesehatan harus memiliki Izin.Izin penyelenggaraan sarana kesehatan diberikan dengan memperhatikan pemerataan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan.Ketentuan mengena\ syarat dan \ata cara mempetoteh \i\r\ penyelenggaraan sarana kesehatan, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Demikian penegasan Pasal 59 UU No 23 Tahun 1992 yang aalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut. ang dimaksud dengan sarana kesehatan dalam

entuan di atas adalah sarana kesehatan baik yang iselenggarakan oleh Pemerintah maupun masyarakat. emberian izin penyelenggaraan sarana kesehatan engan memperhatikan pemerataan dan peningkatan

mutu pelayanan kesehatan sangat penting. Oleh karena , dalam pemberian izin harus diperhatikan:

kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam upaya peningkatan derajat kesehatan.

b. jumlah dan jenis perbekalan kesehatan.c. mutu pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.

Page 86: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

P erb ekalan K eseh atan

82. Apa yang d im aksud dengan p e rb e k a la n kesehatan ?Apa saja yang termasuk dalam perbeka lan kesehatan ?

Jawab:Perbekalan kesehatan adalah semua bahan dan peralatan yang diperlukan untuk m enyelenggarakan upaya kesehatan.(Pasal 1 butir 14 UU No 23 Tahun 1992).Perbekalan kesehatan yang d ip e r l u k a n d a l a m penyelenggaraan upaya kesehatan meliputi farmasi, alat kesehatan dan perbekalan lainnya.Demikian penegasan Pasal 60 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam^enjelasannya dinyatakan hal berikut.Perbekalan lainnya adalah peralatan yang tidak secara langsung digunakan dalam pemberian pelayanan kesehatan seperti ambulans, tempat tidur.

83. Apa sasaran pengelolaan perbekalan kesehatan ? Bagaimana hal ini dilaksanakan ?Sejauh mana peran Pemerintah dalam penyediaan perbekalan kesehatan ?

Jawab:Pengelolaan perbekalan kesehatan dilakukan agar dapat terpenuhinya kebutuhan sediaan farmasi dan alat kesehatan serta perbekalan lainnya yang terjangkau oleh masyarakat.Pengelolaan perbekalan kesehatan yang berupa sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan dengan

Page 87: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

memperhatikan pemenuhan kebutuhan, kemanfaatan, harga dan faktor yang berkattan dengan pemerataan penyediaan perbekalan kesehatan.Pemerintah membantu penyediaan perbekalan kesehatan yang menurut pertimbangan diperlukan oleh sarana kesehatan.Demikian penegasan Pasal 61 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Perbekalan kesehatan merupakan unsur penting dalam upaya kesehatan khususnya obat, bahan obat dan alat kesehatan. Oleh karena itu jumlahnya harus memadaii mudah didapat, mutunya baik, harganya terjangkau. Bantuan Pemerintah dalam penyediaan perbekalan kesehatan dapat berupa kemudahan dalam pendirian unit

penzinan dan sebagainya.

84. Apa sasaran pembinaan terhadap pengadaan dafi Penggunaan sedian farmasi dan alat kesehatan - Hal apa yang sangat perlu diperhatikan dalatf kaitan dengan cara produksinya ?

Jawab:Pengadaan dan penggunaan sediaan farmasi dan altfkesehatan dibina dan diarahkan agar m e n g g u n a k a n

kfiin«Ha-na? °nal yang terS0dia dengan memperhatik9 kelestarian lingkungan hidup termasuk sumber daya aia^ dan sosial budaya.

diiakni!?' ®ediaan farrnasi dan alat kesehatan harjJj’ dan mom en§an cara Pr°duksi yang baik yang beria farmakoITfiT'i syarat' sVarat yan9 ditetapkan data svarat ia nc*onesia atau buku standar lainnya dan a syarat lain yang ditetapkan.

Page 88: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Demikian penegasan Pasal 62 ayat 1 dan ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Potensi nasional adalah bahan yang tersedia dan digali dari bumi Indonesia untuk digunakan sebagai obat, bahan obat, obat tradisional, kosmetika, dan alat kesehatan.Dalam pemanfaatan potensi nasional term asuk meningkatkan daya saing terhadap produk luar negeri.

Cara produksi yang baik adalah cara produksi yang distandarisasi yang meliputi sarana, tenaga, proses dan prosedur produksi, proses dan prosedur pengendalian mutu.

Ketentuan ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kesaiahan dan kekeliruan dalam proses produksi dan ^Qnjam'in produksi yang secara konsisten menghasilkan Produk yang memenuhi standar atau persyaratan lain yang ditetapkan.

8 5 * Sejauh mana peran Pem erintah dalam Pemanfaatan obat tradisional ?

Jawab:

Pernarrfaa mendoron9. membina dan mengarahkan iavvabkan ?n.obat trad|sional yang dapat dipertanggung- Van9 optima)am ran^ka mewuiudkan derajat kesehatan

^®^ikian(6r#ang Kasehatan3" PaSa' 62aYat3UUN°23Tahun1992

*9l&masian?lmaksucl den9sn pekerjaan

Page 89: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Siapa yang berwenang melakukan pekerjaan kefarmasian dalam penyediaan sediaan farmasi ? Bagaimana ketentuan pelaksanaan mengenai hal tersebut ?

Jawab :Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan pengadaan, penyimpanan dan distribusi obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.(Pasal 1 butir 13 UU No23Tahun 1992 tentang Kesehatan).Pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.

Demikian Pasal 63 ayat UU No 23 Tahun 1992 yang dalam ayat 2 menegaskan :

'Ketentuan mengenai pelaksanaan pekerjaan kefarmasian sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

87. Bagaimana ketentuan pelaksanaan mengenai perbekalan kesehatan ?

Jawab:Pasal 64 UU No 23 Tahun 1992 menegaskan :

'Ketentuan mengenai perbekalan kesehatan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

Page 90: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Pem biayaan Kesehatan

88. Pihak mana yang membiayai penyelenggaraan upaya kesehatan ?Sejauh mana peran Pemerintah sehubungan dengan upaya kesehatan yang diselenggarakan masyarakat ?

Jawab:Penyelenggaraan upaya kesehatan dibiayai oleh Pemerintah dan atau masyarakat.Pemerintah membantu upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, terutama upaya kesehatan bagi masyarakat rentan.Demikian penegasan Pasal 65 ayat 1 dan ayat 2 yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Bentuk barttuan Pemerintah dapat berupa pembiayaan, peralatan, tenaga yang diberikan kepada sarana kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat yang m enyelenggarakan perawatan, terutama untuk masyarakat rentan.Masyarakat rentan adalah penduduk yang dalam berbagai matranya tidak atau kurang mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensinya sebagai akibat dari keadaan fisik dan nonfisiknya.

89. Apa yang dimaksud dengan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat ?Bagaimana penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat dibiayai ? Sejauh mana peran Pemerintah dalam hal tersebut ?

Page 91: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Jawab:Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat adalah suatu cara penyelenggaraan kesehatan yang paripurna berdasarkan asas usaha bersama dan kekeluargaan, yang berkesinambungan dan dengan mutu yang terjamin serta pembiayaan yang dilaksanakan secara praupaya.(Pasal 1 butir 15 UU No 23 Tahun 1992).Pemerintah mengembangkan, membina dan mendorong jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat sebagai cara yang dijadikan landasan setiap penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang pembiayaannya dilaksanakan secara praupaya, berasaskan usaha bersama dan kekeluargaan.Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat merupakan cara penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan dan pembiayaannya, dikelola secara terpadu untuk tujuan meningkatkan derajat kesehatan, wajib dilaksanakan oleh setiap penyelenggaranya.Demikian Pasal 66 ayat 1 dan2UU No 23 Tahun 1992 yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Pemerintah mengembangkan, membina dan mendorong penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang pembiayaannya dilakukan secara praupaya, yaitu pembiyaan berupa iuran yang dibayar dimuka untuk jangka waktu tertentu.Pemeliharaan kesehatan dimaksud di atas adalah suatu rangkaian upaya untuk memberikan perlindungan kesehatan terhadap peserta dan terdiri dari berbagai jenis dan kegiatan pelayanan kesehatan yang bersifat peningkatan kesehatan, pencegahan dan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.Upaya pemeliharaan kesehatan tersebut mencakup pemeliharaan kesehatan dasar yang sifatnya wajib diikuti setiap peserta dan pemeliharaan kesehatan tambahan yang walaupun sifatnya sukarela harus tetap merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari

Page 92: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

pemeliharaan kesehatan dasar.Yang dimaksud dengan landasaan bagi setiap penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang dibiayai secara praupaya adalah bahwa segala ketentuan tentang tata cara penyelenggaraan pengelolaan pemeliharaan kesehatan tersebut dipatuhi.Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat adalah cara pengelolaan secara terpadu antara penyelenggaraan jam inan pem eliharaan kesehatan dengan pembiayaannya, bagi peserta perorangan, keluarga atau kelompok masyarakat agar dapat dijamin keparipurnaan, kesinambungan dan mutu pelayanan kesehatannya sehingga tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat tercapai.

90. Hal apa yang harus diperhatikan oleh penyelenggara jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat ?Bagaimana ketentuan pelaksanaan mengenai penye lenggaraan jam inan pemeliharaan kesehatan masyarakat ?

Jawab:Penyelenggara jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat harus berbentuk badan hukum dan memiliki izin operasional serta kepesertaannya bersifat aktif.Demikian Pasal 66 ayat 3 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam ayat 4 menegaskan :

’Ketentuan mengenai penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

Dalam penjelasan khusus atas ayat 3 tersebut di atas dinyatakan hal berikut.Yang dimaksud dengan badan hukum antara lain adalah

Page 93: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

badan usaha milik negara atau daerah (BUMN, BUMD), swasta, koperasi sebagai pengumpul dan sekaligus pengelo la dana, bertanggung jawab atas penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat.Adapun penyelenggara harus berbentuk badan hukum yang memiliki izin operasional dimaksudkan untuk melindungi, baik pemberi pelayanan kesehatan, peserta maupun badan penyelenggara.Yang dimaksud dengan kepesertaannya bersifat aktif adalah masyarakat selaku peserta secara aktif memilih salah satu penyelenggara yang ada.Terhadap pemeliharaan kesehatan yang dibiayai secara p r a u p a y a d a n dewasainitelah berkembang di masyarakat serta berada dalam pembinaan dan pengawasan Pemerintah, ketentuan tentang badan hukum dan perizinan tersebut belum diberlakukan.

Pengelolaan K esehatan

91. Apa sasaran pengelolaan kesehatan ?Upaya tersebut meliputi apa saja ?

Jawab:Pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan Pemerintah dan atau masyarakat diarahkan pada pengembangan dan peningkatan kemampuan agar upaya kesehatan dapat dilaksanakan secara berdayaguna dan berhasilguna.Pengelolaan sebagaimana dimaksud di atas meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian program serta sumber daya yang dapat menunjang peningkatan upaya kesehatan.Demikian penegasan Pasai 67 ayat 1 dan ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 yang didalam Penjelasannya dinyatakan hal

Page 94: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

berikut.Pengelolaan yang dimaksud dalam ketentuan di atas meliputi pengelolaan upaya kesehatan pokok dan upaya kesehatan pendukung berupa sumber daya manusia. Pengelolaan upaya kesehatan pokok dan upaya kesehatan pendukung dilakukan melalui sitem informasi kesehatan agar lebih berdayaguna dan berhasilguna

92. Pihak mana yang melakukan pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan Pemerintah ?

Jawab:Sehubungan dengan pertanyaan di atas Pasal 68 UU No 23 Tahun 1992 menegaskan

’Pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah dilaksanakan oleh perangkat kesehatan dan badan Pemerintah lainnya, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.'

Adapun di dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut. Perangkat kesehatan di tingkat pusat adalah Departemen Kesehatan beserta jajarannya, sedangkan yang dimaksud dengan badan Pemerintah lainnya di tingkat pusat adalah departem en-departem en m isalnya Departemen Pertahanan dan Keamanan/ABRI, Departemen Pertanian, Departemen Pertambangan dan Energi dan jajarannya Sedangkan di tingkat daerah misalnya dinas kesehatan tingkat I dan dinas kesehatan tingkat II.

Penelitian dan Pengembangan K esehatan

93. Apa sasaran penelitian dan pengembangan kesehatan ?

Page 95: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Hal apa yang perlu diperhatikan dalam upaya tersebut dan bagaimana hal tersebut dilakukan ?

Jawab :Penelitian dan pengembangan kesehatan dilaksanakan untuk memilih dan menetapkan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna yang diperlukan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan.Penelitian, pengembangan dan penerapan hasil penelitian pada manusia sebagaimana dim aksud diatas, dilaksanakan dengan memperhatikan norma yang berlaku dalam masyarakat.Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan pada manusia harus dilakukan dengan memperhatikan kesehatan dan keselamatan yang bersangkutan.Demikian penegasan Pasal 69 ayat 1, serta ayat 2 dan ayat 3 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan bertujuan untuk memberikan masukan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengetahuan lain yang diperlukan untuk menunjang pembangunan kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.Kegiatan penelitian dan pengem bangan ilmu pengetahuan dan tekno log i kesehatan dapat diselenggarakan oleh pemerintah dan atau masyarakat termasuk swasta. Penelitian dan pengembangan kesehatan diperlukan untuk penerapan, penyesuaian dan penciptaan teknologi tepat guna dalam rangka menunjang upaya kesehatan.Penelitian, pengembangan dan penerapan hasil penelitian pada manusia dilaksanakan dengan memperhatikan etika penelitian dan norma yang berlaku dalam masyarakat, yaitu norma hukum, norma agama, norma kesusilaan dan

Page 96: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

norma kesopanan.Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan yang digunakan manusia sebagai obyek penelitian harus dilaksanakan dengan memperhatikan etika penelitian dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Hasil penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan tekonologi kesehatan yang akan diterapkan atau digunakan di Indonesia harus disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan kesehatan.

94. Bagaimana ketentuan pelaksanaan mengenai penelitian dan pengembangan kesehatan ?

Jawab:Pasal 69 ayat 4 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menegaskan

’Ketentuan mengenai penelitian, pengembangan dan penerapan hasil penelitian sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, ayat 2 dan ayat 3, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

94. Untuk maksud apa maka dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan dapat dilakukan bedah mayat ? Dalam hal tersebut, siapa yang dapat melakukannya ?

Jawab :Dalam melakukan penelitian dan pengembangan dapat dilakukan bedah mayat, untuk penyelidikan sebab penyakit dan atau sebab kematian serta pendidikan tenaga kesehatan.Bedah mayat hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dengan memperhatikan norma yang berlaku dalam masyarakat.

Page 97: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Demikian penegasan Pasal 70 ayat 1 dan ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Bedah mayat yang dilakukan untuk mengetahui dengan pasti diagnosis penyakit atau kelainan yang menjadi sebab kematian disebut bedah mayat kllnls.Hasil penyelidikan ini dapat digunakan mengembangkan cara penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Bedah ayat dapat pula digunakan untuk kepentingan pendidikan yang disebut bedah mayat anatomis.Selain itu bedah mayat dapat pula dilakukan untuk pembuktian, baik yang berkaitan dengan peristiwa pidana maupun peristiwa hukum lainnya, yang disebut sebagai bedah mayat forensik.Bedah mayat adalah tindakan medis dengan melakukan p e m b e d a h a n t u b u h m a y a t s e s u a i d e n g a n prosedur teknis Wm'vah te r te n tu .

Oteft KarenB Itu harus dilakukan oleh tenaga kesehatan ysng mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu. Pelaksanaan tindakan medis tersebut dilakukan dengan memperhatikan norma yang berlaku dalam masyarakat yaitu norma hukum, norma agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan.

95. Bagaimana ketentuan pelaksanaan mengenai bedah mayat ?

Jawab:Pasal 70 ayat 2 UU No 2 Tahun 1992 tentang Kesehatan menegaskan

'Ketentuan mengenai bedah mayat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

Page 98: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Bab 7

Peran S erta M asyarakat

96. Sejauh mana masyarakat berperan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan ?Bagaimana halnya dengan kewajiban Pemerintah dalam kaitan dengan hal tersebut ?

Jawab:.Masyarakat memiliki kesempatan untuk berperan serta dalam penyelenggaraan upaya kesehatan beserta sumber dayanya.Pemerintah mendorong, membina dan menggerakkan swadaya masyarakat yang bergerak di bidang kesehatan agar dapat lebih berdayaguna dan berhasilguna.Demikian penegasan Pasal 71 ayat 1 dan ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Penyelenggaraan upaya kesehatan merupakan tanggung jawab Pemerintah dan masyarakat. Masyarakat tidaklah menjadi obyek semata, tetapi sekaligus merupakan subyek penyelenggaraan upaya kesehatan. Masyarakat memperoleh kesempatan seluas-luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan upaya kesehatan beserta sumber dayanya mulai dari inventarisasi masalah, perencanaan, pelaksanaan hingga tahap penilaian, sedangkan peran serta dapat berbetuk sumbangan

Page 99: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

pemikiran, tenaga atau sumber daya lainnya seperti kelembagaan, sarana dan dana.Masyarakat, baik yang terorganisasi maupun yang tidak, mempunyai potensi besar yang perlu d igali, dikembangkan dan dikelola dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan termasuk kesehatannya. Pemerintah perlu membina, m endorong dan menggerakkan swadaya masyarakat melalui pemberian kesempatan, kemudahan dan penciptaan suasana yang mendukung.

97. Bagaimana ketentuan pelaksanaan mengenai syarat dan tata cara peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan ?

Jawab:Ketentuan mengenai syarat dan tata cara peran serta masyarakat dibidang kesehatan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Demikian penegasan Pasal 71 ayat 3 UU No 23Tahun 1992 tentang Kesehatan.

98. Sejauh mana masyarakat dapat ikut menentukan kebijaksanaan Pemerintah pada penyelenggaraan kesehatan ?

Jawab :Peran serta masyarakat untuk memberikan pertimbangan dalam ikut menentukan kebijaksanaan Pemerintah pada penyelenggaraan kesehatan, dapat dilakukan melalui Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional, yang beranggotakan tokoh masyarakat dan pakar lainnya.

Page 100: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Demikian penegasan Pasal 72 ayat 1 UU No 23Tahun 1992 yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Untuk membantu Pemerintah dalam proses perencanaan program, perumusan kebijaksanaan dan Iain-lain yang diperlukan, perlu adanya Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional yang terdiri dari tokoh masyarakat, ahli ekonomi, ahli budaya, ahli pendidikan, ahli agama, pakar kesehatan serta organisasi profesi kesehatan dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

99. Bagaimana ketentuan pelaksanaan mengenai Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional ?

Jawab:Ketentuan mengenai pembentukan, tugas pokok, fungsi dan tata kerja Badan Pertimbangan Kesehatan Nasional, ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.(Pasal 72 ayat 2 UU No 23Tahun 1992tentang Kesehatan).

Page 101: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
Page 102: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Bab 8

Pembinaan dan Pengawasa

Pem binaan

100. Pihak mana yang melakukan pembinaan terhadap kegiatan upaya kesehatan ?

Jawab:Yang melakukan pembinaan terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan upaya kesehatan adalah Pemerintah.Demikian penegasan Pasal 73 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah terhadap upaya kesehatan antara lain meliputi pengaturan terhadap standar, akreditasi, polatarrf, penetapan kurikulum sekolah kesehatan, pelatihan tenaga kesehatan dan penyebaran tenaga kesehatan.

101. Apa sasaran pembinaan terhadap penyeleng­garaan upaya kesehatan ?

Jawab :Pembinaan yang dilakukan Pemerintah terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan upaya kesehatan, diarahkan untuk

Page 103: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

1. mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

2. terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan pelayanan dan perbekalan kesehatan yang cukup, aman, bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

3. m elindungi m a s y a r a k a t terhadap segala kemungkinan kejadian yang dapat menimbulkan gangguan dan atau bahaya terhadap kesehatan.

4. memberikan kemudahan dalam rangka menunjang peningkatan upaya kesehatan.

5. m e n in g k a t k a n mutu pengabdian profesi tenaga kesehatan.

(Pasal 74 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan).

102. Bagaimana ketentuan pelaksanaan mengenai pembinaan terhadap kegiatan upaya kesehatan ?

Jawab:Ketentuan mengenai pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73 dan Pasal 74 (lihat dua soal-jawab sebelumnya, diatas), ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.(Pasal 75 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.)

Pengaw asan

103. Pihak mana yang melakukan pengawasan terhadap kegiatan upaya kesehatan ?

Jawab:Yang melakukan pengawasan terhadap semua kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan upaya

Page 104: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

kesehatan baik yang dilakukan oleh Pemerintah maupun masyarakat, adalah Pemerintah.Demikian penegasan Pasal 76 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

104. Sejauh mana wewenang Pemerintah melakukan tindakan terhadap tenaga kesehatan dan sarana kesehatan yang melakukan pelanggaran ?

Jawab:Pemerintah berwenang mengambil tindakan administratif terhadap tenaga kesehatan dan atau sarana kesehatan yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dalam UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.Demikian penegasan Pasal 77 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam Penjelasannya dinyatakan hal berikut.Tindakan administratif dalam ketentuan di atas dapat berupa pencabutan izin usaha, izin praktek atau izin lain yang diberikan serta menjatuhkan hukuman disiplin berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Tindakan administratif terhadap tenaga kesehatan dilakukan setelah mendengar pertimbangan Majelis Disiplin Tenaga Kesehatan.

105. Bagaimana ketentuan pelaksanaan mengenai. pengawasan terhadap penyelenggaraan upaya kesehatan ?

Jawab:Pasal 78 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menegaskan :

’Ketentuan mengenai pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.’

Page 105: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
Page 106: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Bab 9

Penyidikan

106. Pihak mana saja yang berwenag sebagai penyidik terhadap tindakan pidana sebagaimana diatur dalam UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ? Sejauh mana wewenang penyidik dimaksud di atas ?

Jawab :Pihak yang berwenang sebagai penyidik sebagaimana dimaksud dalam UU No 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (LN Tahun 1981 No 76, TNL No 3209) untuk melakukan penyidikan tindak pidana sebagaimana diatur dalam UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan1. penyidik pejabat polisi negara Republik Indonesia,

dan juga2. pejabat pegawai negeri sipil khusus.

Penyidik sebagaimana dimaksud di atas berwenang :a. melakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan serta

keterangan tentang tindak pidana di bidang kesehatan.

b. melakukan pemeriksaan terhadap orang yang diduga melakukan tindak pidana di bidang kesehatan.

Page 107: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang atau badan hukum sehubungan dengan tindak pidana di bidang kesehatan.

d. melakukan pemeriksaan atas surat dan atau dokumen lain tentang tindak pidana di bidang kesehatan.

e. melakukan pemeriksaan atau penyitaan bahan atau barang bukti dalam perkara tindak pidana di bidang kesehatan.

f. meminta bantuan ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyelidikan tindak pidana di bidang kesehatan.

g. menghent'ikan penyidikan apabila tidak terdapat cukup bukti yang membuktikan tentang adany a tindak pidana di bidang kesehatan.

Kev/endngan penyidik sebagaimana dimaksud di atas, dilaksanakan menurut UU No 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.Demikian penegasan Pasal 79 ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.

Page 108: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Bab 10

K etentuan Pidana

107. Terhadap ibu hamil berkemungkinan dilakukan /diadakan tindakan medis.Ketentuan khusus mengenai hal tersebut diatur dalam Pasal 15 UU No 23 Tahun 1992.Sanksi apa yang dikenakan terhadap pihak yang melakukan tindakan medis dimaksud di atas, namun yang tidak memenuhi ketentuan dalam Pasal 15 ayat 1 dan ayat 2 UU No 23/1992 ?

Jawab :Barang siapa dengan sengaja melakukan tindakan medis tertentu terhadap ibu hamil yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat 1 dan ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 80 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam Pasal 83 menyatakan bahwa ancaman pidana tersebut di atas ditam bah seperempat apabila menimbulkan luka berat atau sepertiga apabila menimbulkan kematian.

Page 109: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Tindak pidana sebagaimana dimaksud di atas adalah kejahatan.(Pasal 85 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992).Adapun isi Pasal 15 ayat 1 dan ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 adalah’1. Dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk

penyelamatan jiwa ibu hamil dan atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertentu.

2. Tindakan medis sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 hanya dapat dilakukan :a. berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan

diambilnya tindakan tersebut,b. oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian

dan kewenangan untuk itu dan dilakukan sesuai dengan tanggung jawab pro fesi serta berdasarkan pertimbangan tim ahli,

c. dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan atau suami atau keluarganya,

d. pada sarana kesehatan tertentu.’

108. Pihak te rten tu dapat m enyelenggarakan pemeliharaan kesehatan.Bagaimana halnya jika upaya tersebut tidak diwujudkan sebagai suatu badan hukum dan apalagi tanpa izin operasional

Jaw ab:Barang siapa sengaja menghimpun dana dari masyarakat untuk menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan, yang tidak berbentuk badan hukum dan tidak memiliki izin operasional serta tidak melaksanakan ketentuan tentang jam inan pem eliharaan kesehatan masyarakat

Page 110: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 ayat 2 dan ayat 3 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 80 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, yang dalam Pasal 83 menyatakan bahwa ancaman pidana sebagaimana dimaksud di atas ditambah seperempat apabila menimbulkan luka berat atau sepertiga apabila menimbulkan kematian.Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 tersebut di atas adalah kejahatan.(Pasal 85 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992).Adapun isi Pasal 66 ayat 2 dan ayat 3 adalah :’2. Jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat

merupakan cara pemeliharaan kesehatan dan pembiayaannya, dikelola secara terpadu untuk tujuan meningkatkan derajat kesehatan, wajib dilaksanakan oleh setiap penyelenggara.

3. Penyelenggara jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat harus berbentuk badan hukum dan memiliki izin operasional serta kepesertaannya bersifat akt'rf.'

109. Transplantasi organ tubuh dimungkinkan menurut UU No 23 Tahun 1992yang antara lain diatur dalam Pasal 23.Sanksi apa yang dikenakan terhadap pihak tertentu yang melakukan upaya tersebut yang dinilai sebagai untuk tujuan komersial ?

Page 111: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Jawab:Pasal 80 ayat 3 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan menegaskan :

‘Barang siapa dengan sengaja melakukan perbuatan dengan tujuan komersial dalam pelaksanaan transpiantasi organ tubuh atau jaringan tubuh atau transfusi darah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat 2 dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).’

Sehubungan dengan ketentuan di atas, Pasal 83 UU No 23 Tahun T992 menyatakan bahwa ancaman pidana sebagaimana dimaksud di atas ditambah seperempat apabila menimbulkan luka berat atau sepertiga apabila menimbulkan kematian.Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat 3 tersebut di atas adalah kejahatan.(Pasal 85 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992).Pasal 33 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 menegaskan :

Transpiantasi organ dan atau jaringan tubuh serta transfusi darah sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaan dan dilarang untuk tujuan komersial.’

Ayat 1 dari Pasal 33 UU No 23 Tahun 1992 :Dalam penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat dilakukan transpiantasi organ dan atau jaringan tubuh, serta transfusi, implan obat dan atau alat kesehatan serta bedah plastik dan rekonstruksi.’

110. Sanksi apa ynag dikenakan terhadap pihak yang dengan sengaja mengedarkan makanan yang

Page 112: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

tidak memenuhi standar ataupun mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi syarat farmakope Indonesia ?

Jawab :Barang siapa dengan sengaja:a. mengedarkan makanan dan atau minuman yang tidak

memenuhi standar dan atau persyaratan dan atau membahayakan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat 3 UU No 23 Tahun 1992,

b. memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat atau bahan obat yang tidak memenuhi syarat farmakope Indonesia dan atau buku standar lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992.

dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 80 ayat 4 UU No 23Tahun 1992 tentang Kesehatan. Sedangkan isi kedua Pasal yang disebut dalam ketentuan di atas adalah :Pasal 21 ayat 3 UU No 23 Tahun 1992 :*3. Makanan dan minuman yang tidak memenuhi

ketentuan standar dan atau persyaratan kesehatan dan atau membahayakan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, dilarang untuk diedarkan, ditarik dari peredaran dan disita untuk dimusnahkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.'

Ayat 1 dari Pasal 21 dimaksud di atas :'Pengam anan makanan dan minuman diselenggarakan untuk melindungi masyarakat

Page 113: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

dari makanan dan minuman yang tidak memenuhi ketentuan mengenai standar dan atau persyaratan kesehatan.'

Pasal 40 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992 :'Sediaan farmasi yang berupa obat dan bahan obat harus memenuhi syarat farmakope Indonesia dan atau buku standar lainnya.'

Sehubungan dengan ketentuan pidana dimaksud di atas, maka menurut Pasal 83 UU No 23 Tahun 1992, maka ancaman pidana sebagaimana dimaksud di atas , ditambah seperempat apabila menimbulkan luka berat atau sepertiga apabila menimbulkan kematian.Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80 ayat 4 di atas adalah kejahatan.(Pasal 85 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992).

111. Sejauh mana pihak yang tanpa keahlian dan wewenang , namun melakukan transplantasi organ, im plantasi a lat kesehatan ataupun melakukan bedah plastik, terkena sanksi ?

Jawab:Barang siapa yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengajaa. melakukan transplantasi organ dan atau jaringan

tubuh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat 1,b. melakukan implan alat kesehatan sebagaimana

dimaksud dalam pasal 36 ayat 1,c. m elakukan bedah p lastik dan rekonstruksi

sebagaimana dimaksud dalam dalam Pasal 37 ayat 1,dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp140.000.000,00 (seratus empat puluh juta rupiah).

Page 114: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Demikian penegasan Pasal 81 ayatl UU No 23Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Pasal 83 menyatakan bahwa ancaman pidana dimaksud di atas drtambah seperempat apabila menimbulkan luka berat atau sepertiga apabila menimbulkan kematian.Adapun isi pasal-pasal dalam UU No 23 Tahun 1992 dimaksud diatas adalah:Pasal 34 ayat 1

Transpiantasi organ dan atau jaringan tubuh hanya dapat dilaksanakan oleh tenaga kosohatsn yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan di sarana kesehatan tertentu.’

Pasal 36 ayat 1

’implan obat dan atau alat kesehatan ke dalam tubuh manusia hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan di sarana kesehatan tertentu.’

Pasal 37 ayat 1’Bedah plastik dan rekonstruksi hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan di sarana kesehatan tertentu.’

112. Sanksi apakah yang dikenakan terhadap pihak yang dengan sengaja:mengambil organ dari seorang donor tanpa memperhatikan kesehatan donor dan atau tanpa perse tu juan donor dan ah li waris atau keluarganya ?

Page 115: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Jawab:Barang siapa mengambil organ dari seorang donor tanpa memperhatikan kesehatan donor dan atau tanpa persetujuan donor atau ahli waris atau keluarganya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 140.000.000,00 (seratus empat puluh juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 81 ayat 2 huruf a UU No 23 Tahun “\992, yang dalam Pasal 83 menyatakan bahwa ancaman pidana dimaksud di atas ditambah seperempat apabWa menimbulkan luka berat atau sepertiga apabila menimbulkan kematian.Tindak pidana dimaksud di atas adalah kejahatan.(Pasal 85 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992).Adapun isi Pasal 34 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 adalah:

'Pengambilan organ dan atau jaringan tubuh dari seorang donor harus memperhatikan kesehatan donor yang bersangkutan dan ada persetujuan donor dan ahli waris atau keluarganya’

113. Sanksi apa yang dikenakan terhadap pihak yang dengan sengaja m em produksi dan atau m engedarkan a la t kesehatan yang tidak memenuhi standar ?

Jawab:Barang siapa yang dengan sengaja memproduksi dan atau mengedarkan alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan atau memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh)

Page 116: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp140.000.000,00 (seratus empat puluh juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 81 ayat 2 huruf b UU no 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Pasal 83 menyatakan bahwa ancaman pidana dimaksud di atas ditambah seperempat apabila menimbulkan luka berat atau sepertiga apabila menimbulkan kematian.Tindak pidana sebagaimana dimaksud di atas adalah kejahatan.(Pasal 85 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992).Adapun isi Pasal 40 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 adalah :

'Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional dan kosmetika serta alat kesehatan harus memenuhi standar dan atau persyaratan yang drtentukan.’

114. Sanksi apakah yang dikenakan terhadap pihak yang mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edar ?

Jawab :Barang siapa yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992, dikenakan pidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 140.000.000,00 (seratus empat puluh juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 81 ayat 2 huruf c UU no 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, yang dalam Pasal 83 menyatakan bahwa ancaman pidana dimaksud di atas ditambah seperempat apabila menimbulkan luka berat atau sepertiga apabila menimbulkan kematian.

Page 117: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Tindak pidana dimaksud di atas adalah kejahatan.(Pasal 85 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992).Adpun isi Pasal 41 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992 adalah

’Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.’

115. Sanksi apakah yang dikenakan terhadap pihak yang dengan sengaja melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan pada manusia tanpa memperhatikan kesehatan dan kese/amatan yang bersangkutan dan norma yang berlaku dalam masysweikat ?

Jawab:Barang siapa dengan sengaja melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan pada manusia tanpa memperhatikan kesehatan dan keselamatan yang bersangkutan serta norma yang berlaku dalam masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 ayat 2 dan ayat 3 UU No 23 Tahun 1992, dikenakan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp140.000.000,00 (seratus empat puluh juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 81 ayat 2 huruf d UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, yang dalam Pasal 83 menyatakan bahwa ancaman pidana sebagaimana dimaksud di atas ditambah seperempat apabila menimbulkan luka berat atau sepertiga apabila menimbulkan kematian.Tindak pidana dimaksud di atas adalah kejahatan.(Pasal 85 ayat 1 UU No 23 Tahun1992).

Page 118: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

116. Dalam hal seseorang yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukan pengobatan dan atau perawatan, maka sejauh mana ia terkena sanksi ?

Jawab:Barang siapa yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukan pengobatan dan atau perawatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat 4, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 82 ayat 1 huruf a UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Pasal 83 menyatakan bahwa ancaman pidana dimaksud drtambah seperempat apabila menimbulkan luka berat atau sepertiga apabila menimbulkan kematian.Tindak pidana dimaksud di atas adalah kejahatan.(Pasal 85 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992).Adapun isi Pasal 32 ayat 4 UU No 23 Tahun 1992 adalah:

’Pelaksanaan pengobatan dan atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu keperawatan hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.’

117 Sanksi apakah yang dikenakan terhadap pihak yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukan transfusi darah ?

Jawab:Barang siapa yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukan transfusi darah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh)

Page 119: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 82 ayat 1 huruf b UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Pasal 83 menyatakan bahwa acaman pidana dimaksud di atas ditambah seperempat apabila menimbulkan luka berat atau sepertiga apabila menimbulkan kematian.Tindak pidana tersebut adalah kejahatan.(Pasal 85 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992).Adapun isi Pasal 35 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992 adalah :

Transfusi darah hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.’

118. Bagaimana halnya jika seseorang tanpa keahlian dan kewenangan, melakukan implan obat ?

Jawab:Barang siapa yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukan implan obat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat 1 UU no 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 82 ayat 1 huruf c UU No 23 Tahun 1992 yang dalam Pasal 83 menyatakan bahwa ancaman pidana dimaksud di atas ditambah seperempat apabila menimbulkan luka berat atau sepertiga apabila menimbulkan kematian.Tindak pidana tersebut adalah kejahatan.(Pasal 85 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992).Adapun isi Pasal 36 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992 adalah:

Page 120: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

'Implan obat dan atau alat kesehatan ke dalam tubuh manusia hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan di sarana kesehatan tertentu.’

119. Sejauh mana seseorang yang tanpa keahlian dan kewenangan melakukan pekerjaan kefarmasian, terkena sanksi ?

Jawab:Barang siapa yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukan pekerjaan kefarmasiart sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 82 ayat 1 huruf d UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Pasal 83 menyatakan bahwa ancaman pidana dimaksud di atas ditambah seperempat apabila menimbulkan luka berat atau sepertiga apabila menimbulkan kematian.Tindak pidana tersebut adalah kejahatan.(Pasal 85 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992).Adapun isi Pasal 63 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992 adalah:

'Pekerjaan kefarmasian dalam pengadaan, produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.’

120. Sanksi apakah yang dikenakan terhadap pihak yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukan bedah mayat

Page 121: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Jawab:Barang siapa yang tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja melakukan bedah mayat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992, dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp100.000.00,00 (seratus juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 82 ayat 1 huruf d UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Pasal 85 ayat 1 menyatakan bahwa tindak pidana tersebut adalah kejahatan.

121. Bila seseorang dengan sengaja melakukan upaya kehamilan di luar cara aJami yang tidak sesuai dengan ketentuan, maka sejauh mana ia terkena sanksi ?

Jawab:Barang siapa dengan sengaja melakukan upaya kehamilan di luar cara alami yang tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 82 ayat 2 huruf a, yang dalam Pasal 83 menyatakan bahwa ancaman pidana dimaksud di atas ditambah seperempat apabila menyebabkan luka berat atau sepertiga apabila menyebabkan kematian. Tindak pidana sebagaimana dimaksud di atas adalah kejahatan.(Pasal 85 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992).Adapun isi Pasal 16 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 adalah:

Page 122: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

'Upaya kehamilan di luar cara alami sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 hanya dapat dilakukan oleh pasangan suami istri yang sah dengan ketentuan :a. hasii pembuahan sperma dan ovum dari suami

istri yang bersangkutan, ditanamkan dalam rahim istri dari mana ovum berasal.

b. d ilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu,

c. pada sarana kesehatan tertentu.

122. Sejauh mana sanksl dikenakan terhadap pihak yang memproduksi dan atau m e n g ed a rka n sed'iaaf) farmasi berupa obat tradisional yang tidak memenuhi persyaratan ?

Jawab:Barang siapa dengan sengaja memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa obat tradisional yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 82 ayat 2 huruf b UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, yang dalam Pasal 83 dan Pasal 85 ayat 1 menyatakan :- ancaman pidana dimaksud di atas ditambah

seperempat apabila menimbulkan luka berat atau sepertiga apabila menimbulkan kematian,

- tindak pidana tersebut adalah kejahatan.

Adapun isi Pasal 40 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 adalah :

Page 123: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

’Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional dan kosmetika serta alat kesehatan harus memenuhi standar dan atau persyaratan yang ditentukan.’

123. Sanksi apakah yang dikenakan terhadap pihak yang memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa kosmetika yang tidak memenuhi ketentuan ?

Jawab:Barang siapa dengan sengaja memproduksi dan atau mengedarkan sediaan farmasi berupa kosmetika yang i\dak memenuhi standar dan atau persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat 2, dikenakan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 82 ayat 2 huruf c UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, yang dalam Pasal 83 dan Pasal 85 ayat 1 menyatakan bahwa :

ancaman pidana dimaksud di atas ditambah seperempar apabila menimbulkan luka berat atau sepertiga apabila menimbulkan kematian. tindak pidana tersebut di atas adalah kejahatan.

Adapun isi Pasal 40 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 adalah :'Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional dan kosmetika serta alat kesehatan harus memenuhi standar dan atau persyaratan yang ditentukan.’

124. Sejauh mana pihak yang mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan penandaan dan informasi yang ditentukan, terkena sanksi ?

Page 124: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Jawab :Barang siapa yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan penandaan dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 82 ayat 2 huruf d UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, yang dalam Pasal 83 dan Pasal 85 ayat 1 menyatakan bahwa :- ancaman pidana dimaksud di atas ditambaft

seperempat apabila menimbulkan luka berat atau sepertiga apabila menimbulkan kematian.

- tindak pidana tersebut diatas adalah kejahatan.

Adapun isi Pasal 41 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992 adalah’Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi persyaratan obyektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.’

125. Sejauh mana seseorang terkena sanksi bila ia memproduksi dan atau mengedarkan bahan yang mengandung zat adiktif yang tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan ?

Jawab:Barang siapa dengan sengaja memproduksi dan atau mengedarkan bahan yang mengandung zat adiktif yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan yang ditentukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Page 125: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Demikian penegasan Pasal 82 ayat 2 huruf e UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, yang dalam Pasal 83 dan Pasal 85 ayat 1 menyatakan bahwa

ancaman pidana dimaksud di atas ditambah seperempat apabila menimbulkan luka berat atau sepertiga apabila menimbulkan kematian.

- tindak pidana tersebut adalah kejahatan.

Adapun isi Pasal 44 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 adalah:'Produksi, peredaran dan penggunaan bahan yang mengandung zat adiktif harus memenuhi standar dan atau persyaratan umum yang ditentukan.’

126. Sanksi apa yang dikenakan terhadap pihak yang mengedarkan makanan dan atau minuman yang dikemas tanpa menggunakan label sebagaimana ditentukan ?

Jawab:Barang siapa mengedarkan makanan dan atau minuman yang dikemas tanpa mencantumkan tanda atau label sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan atau denda paling banyak Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 84 butir 1 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Pasal 85 ayat 2 menyatakan bahwa tindak pidana sebagaimana dimaksud di atas adalah pelanggaran.Isi Pasal 21 ayat 2 UU No 23 Tahun 1992 adalah

'Setiap makanan dan minuman yang dikemas wajib diberi tanda atau label yang berisi:

Page 126: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

a- bahan yang dipakai.b. komposisi setiap bahan.c. tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa.d. ketentuan lainnya.’

127. Sejauh mana pihak yang menyelenggarakan sarana pelayanan umum yang tidak memenuhi persyaratan lingkungan yang sehat, terkena sanksi ?

Jawab :Barang siapa menyelenggarakan tempat atau sarana pelayanan umum yang tidak memenuhi ketentuan standar dan atau persyaratan lingkungan yang sehat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat 4, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 84 butir 2 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Pasal 85 ayat 2 menyatakan bahwa tindak pidana dimaksud di atas adalah pelanggaran.Isi Pasal 22 ayat 4 UU No 23 Tahun 1992 adalah :

'Setiap tempat atau sarana pelayanan umum wajib memelihara dan meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan standar dan persyaratan.’

128. Apakah sanksi yang dikenakan terhadap pihak yang menyelenggarakan tempat kerja yang tidak memenuhi ketentuan?

Page 127: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Jawab:Barang siapa menyelenggarakan tempat kerja yang tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat 3 UU No 23 Tahun 1992, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 15.000.000,(X) (lima belas juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 84 butir 3 UU No 23 Tahun 1992 yang dalam Pasal 85 ayat 2 menyatakan bahwa tindak pidana dimaksud di atas adalah pelanggaran.Adapun isi Pasal 23 ayat 3 UU No 23 Tahun 1992 tentang K e s e h a t a n

'Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja.’

129. Adakah sanksi yang dapat dikenakan terhadap pihak yang menghalangi penderita gangguan jiwa yang akan diobati pada sarana pelayanan kesehatan jiwa ?

Jawab:Sanksi yang dimaksud dalam pertanyaan di atas adalah ada, yaitu bahwa barang siapa yang menghalangi penderita gangguan jiwa yang akan diobati dan atau dirawat pada sarana pelayanan kesehatan jiwa atau sarana pelayanan kesehatan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).Demikian penegasan Pasal 84 butir 4 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan yang dalam Pasal 85 ayat 2 menyatakan bahwa tindak pidana dimaksud di atas adalah

Page 128: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

pelanggaran.Isi Pasal 26 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992 adalah

'Penderita gangguan jiwa yang dapat menimbulkan gangguan terhadap keamanan dan ketertiban umum wajib diobati dan dirawat di sarana pelayanan kesehatan jiwa atau sarana pelayanan kesehatan lainnya.’

130. Sejauh mana p i hak yang menyelenggarakan sarana kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan dan tidak berizin, terkena sanksi ?

ja w a b :Barang siapa menyelenggarakan sarana kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat 1 atau tidak memiliki izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp15.000.000,00 (lima belas juta rupiah).pemikian penegasan Pasal 84 butir 5 UU No 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, yang dalam Pasal 85 ayat 2 menyatakan bahwa tindak pidana dimaksud di atas adalah pelanggaran.

isi Pasal 58 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992 :

’Sarana kesehatan tertentu yang diselenggarakan masyarakat harus berbentuk badan hukum.’

Isi Pasal 59 ayat 1 UU No 23 Tahun 1992 :’Semua penyelenggaraan sarana kesehatan harus memiliki izin.’

Page 129: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

C a ta ta n

Page 130: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

Catatan:

V <T.RP • J ? T AXAAN FKMUI

TarCc^-1- Ksmbali

[ 7 , 5 ^ / - ° ) I P ? AUG ZliUO

| W.-iS* 30.'__ ! ^ J 1'-1 J Z m _ — . :im

i y , *> W - 1 & 0V i o * i

j »••/»* : 1 1 2 NOV 2001

l ? 7 b :,i

Page 131: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

3 4 4 . 0 4SOEU

2 2 . 8 4 9 / 0 4 / 9 6 0 0 0 0 2 4 6 0

PERPUSTAKAAN FKM-UI

P E N G A R A N G SOEBROTO, T

JUDUL Un d a n g 2 k e s e h a t a n

Tgl.Kembali

3 4 4 . 0 4

CoeLi

Nama Peminjam TandaTannan

J o t )

0 0 0 0 2 4 6 0

Page 132: ° DAVA BATIN • RAH ASIA SUKSES • KARIER BISNISlib.ui.ac.id/file?file=digital/20381169-Undang...Indonesia. Adapun cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan

P e rp u s ta k a a n i l l

Undang nc,ang tk ^ s e h a t a

01 - 10-10003454Kesehatan berperan utaf*131 ^a lam kehidupan dan sekaligus merupakan salah satu urȣur kesejahteraan. Derajat kesehatan mempunyai arti besar b ^ 9 ' Pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia (^ b M ) Indonesia sebagai modal bagi pelaksanaan pembangun^"1 nasional.Pembangunan keseh& ten d ia ra h ka n g un a te rc a p a in y a kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi

^ setiap penduduk agar d ^ P a* mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan kesehatan yang m enyangkut upaya peningkatan kesel"»2tan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan p o m u lih a n f^ kesehatan (rehabilitasi), d 'aksanakan menyeluruh, terpadu d a n jf i j berkesinam bungan d ila k s a n a k a n be rsam a antara j^BPemerintah dan MasyaraK^t- JSDalam rangka memberik^n kepastian dan perlindungan h u k u m ^ I untuk meningkatkan, mengarahkan dan memberi dasar bagi pembangunan keseha tan , d ipe rlukan pe rangka t huku in kesehatan yang d ioam is. Sehubungan dengan hal ini, sejak tanggal 17 September 1 S92 diberlakukanlah Undang-undang tentang Kesehatan atau UU No.23 Tahun 1992. Di dalamnya terkandung hal-hal pokok :1. Asas dan tujuan y a n g menjadi landasan dan memberi arah

pembangunan kesefratan.2. Hak dan kewajiban s€ tiap orang untuk memperoleh deraiat

kesehatan yang op tim a l.3. Tugas dan tanggung jawab Pemerintah. ’' .f '4. Upaya kesehatan yang diupayakan secara menyelurufe>‘* j

terpadu dan berkesinambungan. °5. Sumber daya kesettatan.6 Ketentuan pidana.Semua pihak yang beiminat mendalam ketentuan dasar mengenai kesehatan,pastilah tidak melewatkan untuk memiliki buku ini.