jateng.litbang.pertanian.go.id...balai pengkajian teknologi pertanian jawa tengah 2016 ii kata...

142

Upload: others

Post on 01-Aug-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
Page 2: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-

Nya tim pengkaji dapat menyelesaikan Laporan Tahunan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah Tahun 2016.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 20/Permentan/OT.140/3/2013, BPTP Jawa Tengah melaksanakan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi, khususnya Provinsi Jawa Tengah.

Laporan tahunan ini mencakup kinerja BPTP Jawa Tengah baik pada aspek organisasi, tata kerja maupun pengkajian dan diseminasi yang menjadi tugas pokok dan fungsinya. Pada aspek organisasi dan tata kerja disampaikan mengenai organisasi, sumberdaya manusia, pengelolaan surat menyurat, sumberdaya keuangan dan sumberdaya fisik.

Pada tahun 2016, BPTP Jawa Tengah menetapkan 1 (satu) program yang akan dicapai yaitu program penciptaan teknologi dan inovasi pertanian bio-industri berkelanjutan dan 8 (delapan) Indikator Kinerja Kegiatan dengan 8 (delapan) output kegiatan.

Bergas, Januari 2017 Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah,

Dr. Ir. Prihasto Setyanto, M.Sc NIP. 19690816 199503 1 001

Page 3: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

iii

DAFTAR ISI

Hal Kata Pengantar.......................................................................................... ii Daftar Isi.................................................................................................... iii Daftar Tabel.............................................................................................. iv Daftar Gambar.......................................................................................... v I. Pendahuluan...................................................................................... 1 II. Organisasi dan Tata Kerja.................................................................. 5 2.1. Organisasi....................................................................................

2.2. Sumberdaya Manusia.................................................................. 2.3. Sumberdaya Keuangan................................................................

5 6 10

III. Hasil Pelaksanaan Kegiatan 3.1. Pelaksanaan Kegiatan..................................................................

3.1.1. Perpustakaan................................................................. 3.1.2. Website......................................................................... 3.1.3. Laboratorium Kimia....................................................... 3.1.4. Kebun Percobaan..........................................................

3.1.4.1. Kebun Percobaan Bandongan............................. 3.1.5. Hasil Pelaksanaan Penelitian, Pengkajian dan

Diseminasi.....................................................................

13 13 39 61 75 75 88

Page 4: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

iv

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 1. Daftar Usul dan Realisasi Kenaikan Pangkat T.A. 2016................................... 8 Tabel 2. Mutasi pegawai BPTP Jawa Tengah, tahun 2016..................................... ...... 8 Tabel 3. Daftar peserta diklat, training dan sertifikasi Tahun 2016............................... 9 Tabel 4. Jumlah Pejabat Fungsional berdasarkan Jabatannya per 31 Desember 2016…. 10 Tabel 5. Realisasi anggaran per jenis belanja BPTP Jawa Tengah tahun 2016…............ 11 Tabel 6. Perkembangan anggaran BPTP Jawa Tengah Tahun 2012 – 2016................... 11 Tabel 7. Realisasi anggaran per indikator kinerja kegiatan……………………..................... 12 Tabel 8. Daftar media cetak yang diterima 2016......................................................... 15 Tabel 9. Daftar Pengiriman Majalah Sains Indonesia.................................................... 33 Tabel 10. Daftar kunjungan perpustakaan………………………………………………….............. 34 Tabel 11. Daftar pembelian buku 2016………………………………………………..................... 35 Tabel 12. Pemeliharaan/Preservasi 2016.................................................................... 37 Tabel 13. Berita yang ditayangkan pada https://jateng.litbang.pertanian.go.id.............. 48 Tabel 14. Berita yang ditayangkan pada http://lebaksiu.litbang.pertanian.go.id............ 50 Tabel 15. Email yang masuk [email protected].......................... 51 Tabel 16. 10 Besar Data Informasi Paling Banyak diunduh 2016.................................. 59 Tabel 17. Sepuluh terbanyak negara asal pengunjung website BPTP Jateng….............. 60 Tabel 18. Kalimat Kunci (Keyphrases ) (Top 10) pengunjung website BPTP Jawa

Tengah 2016……………………………………………………………………………………..... 60

Tabel 19. Kata Kunci (Keywords) (Top 10) yang digunakan pengunjung website BPTP Jawa Tengah 2016………………................................................................... 61

Tabel 20. SDM Laboratorium BPTP Jawa Tengah Tahun 2016…….............................. 65 Tabel 21. Keragaan Sumber Daya Manusia Kebun Percobaan Bandongan…….............. 77 Tabel 22. Penggunaan lahan di Kebun Percobaan Bandongan…………………................. 78 Tabel 23. Sarana dan Prasarana KP Bandongan....................................................... 78

Page 5: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

v

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 1. Struktur Organisasi BPTP Jawa Tengah......................................................... 5 Gambar 2. SDM BPTP Jawa Tengah (%) berdasar tingkat pendidikan Tahun 2016.......... 7 Gambar 3. SDM BPTP Jawa Tengah berdasar profesinya, Tahun 2016…………………………… 7 Gambar 4. Pertemuan Koordinasi Pengelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2016 43 Gambar 5. Peserta sedang mengerjakan tugas praktek..................................................... 45 Gambar 6. Tampilan https://jateng.litbang.pertanian.go.id................................................ 46 Gambar 7. Tampilan http://lebaksiu.litbang.pertanian.go.id............................................... 47 Gambar 8. Statistik kunjungan website BPTP Jateng per Bulan (Monthly history)….............. 58 Gambar 9. Grafik jumlah contoh berdasarkan ruang lingkup............................................... 66 Gambar 10. Grafik penerimaan sampel laboratorium BPTP Jawa Tengah........................... 67 Gambar 11. Grafik jumlah contoh per bulan berdasarkan ruang lingkup............................. 67 Gambar 12. Grafik customer laoratorium BPTP Jawa Tengah………….................................. 68 Gambar 13. Peralatan pH meter yang diperbaiki dan Probe pH yang diganti……………......... 71 Gambar 14. Pengeringan contoh sampel…….................................................................... 72 Gambar 15. kegiatan pelatihan estimasi ketidak pastian hasi analisis kimia........................ 72 Gambar 16. Kegiatan studi banding di BBPBAP Jepara………………………………..................... 73 Gambar 17. Ruang asam dan rak pengeringan peralatan gelas...................................... 73 Gambar 18. Ruang persiapan contoh sampai contoh siap analisis….............................. 73 Gambar 19. Almari penyimpanan bahan kimia dikelompokkan sesuai SOP........................ 74 Gambar 20. Kegiatan studi banding di Balingtan Jakenan, Pati……….............................. 74 Gambar 21. Tambahan peralatan baru……………………………………………….........……………… 74 Gambar 22. Ruang Processing, Gedung Administrasi dan Lantai Jemur........................... 75 Gambar 23. Hasil dari Kebun Percobaan Bandongan……............................................. 76 Gambar 24. Budidaya Tanaman Kebun Percobaan………….............................................. 77 Gambar 25. Contoh Gambar Umbi-umbian lokal……………............................................... 81 Gambar 26. Pakan Jerami dan Kandang Sapi……………………………………………………………….. 83 Gambar 27. Sapi Peranakan Ongole di KP Bandongan Magelang…………………………………… 83 Gambar 28. Rumput Gliricidae, Kaliandra dan Turi………………………………………………………… 84 Gambar 29. Instalasi Biogas………………………………………………………………………………………… 86

Page 6: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 1

I. PENDAHULUAN

Keberadaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah merupakan bagian dari sejarah pembangunan pertanian di Indonesia, terutama terkait dengan kebijakan regionalisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) sejak Tahun 1994. Kebijakan ini ditujukan untuk mengatasi kesenjangan teknologi yang terjadi antara lembaga penelitian dan penerapannya di tingkat pengguna terutama petani, pengusaha pertanian, dan Pemerintah Daerah. Eksistensi BPTP Jawa Tengah diawali dengan berdirinya BPTP Ungaran berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 798/Kpts/OT/210/12/1994, kemudian disempurnakan dengan SK Menteri Pertanian No. 77/Kpts/OT/210/12/2002, sedangkan landasan hukum yang terbaru didasarkan atas Peraturan Menteri Pertanian No 20/Permentan/OT.140/3/2013. Pada intinya tugas pokok BPTP Jawa Tengah adalah melaksanakan pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi.

BPTP Jawa Tengah merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balitbangtan dan secara struktural bertanggung jawab kepada Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP). Oleh karena itu, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya mengacu kepada arah kebijakan dan strategi Balitbangtan sebagai Eselon I dan BBP2TP sebagai Eselon II. Selain itu juga mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah, karena lingkup kerja BPTP Jawa Tengah adalah seluruh wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah, dengan mempertimbangkan dinamika kondisi lingkungan strategis terkini dan yang akan datang.

Dasar pelaksanaan kegiatan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 adalah program dan sub program Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) periode 2015-2019. Program dan sub program Balitbangtan selanjutnya menjadi landasan sub kegiatan BPTP Jawa Tengah 2015-2019 yang dituangkan dalam rencana aksi, meliputi: (1) Program Inventarisasi dan Pengembangan Sumberdaya Pertanian di Jawa Tengah; (2) Program Pendampingan Kawasan Pertanian Komoditas Strategis di Jawa Tengah; (3) Program Pengkajian dan Diseminasi Bioindustri Berkelanjutan di Jawa Tengah; (4) Program Pengkajian Teknologi

Page 7: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 2

Pertanian Spesifik Lokasi/Tematik; Program Analisis Kebijakan Pembangunan Pertanian Jawa Tengah; (6) Program Peningkatan Kapasitas Komonikasi dan Teknologi Terdiseminasi ke Pengguna; (7) Produksi Benih Sumber dan Penguatan Penangkar di Jawa Tengah (8) Advokasi Teknis dan Kelembagaan serta Kebijakan Pembangunan Pertanian Wilayah; (9) Kerjasama Kegiatan Penelitian dan Pengkajian dengan Pemda Provinsi, Kabupaten/Kota, Swasta, Perbankan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Perguruan Tinggi (PT) dan Lembaga Penelitian Nasional dan Internasional serta Lembaga Terkait Lainnya; (10) Membangun Sistem Informasi Inovasi Pertanian Berbasis Web; (11) Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia Guna Mendukung Kegiatan Penelitian, Pengkajian dan Pendayagunaan Inovasi Pertanian, dan; (12) Peningkatan Kapasitas Sarana Prasarana Pengkajian Guna Mendukung Kegiatan Penelitian, Pengkajian dan Pendayagunaan Inovasi Pertanian.

Sesuai dengan visi dan misi BPTP Jawa Tengah, maka tujuan yang akan dilaksanakan adalah: (1) Menghasilkan dan mendiseminasikan inovasi pertanian spesifik lokasi sesuai kebutuhan pengguna dan pasar; (2) Mengembangkan jejaring bersama kerjasama di tingkat regional, nasional dan internasional dalam rangka penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mendukung pembangunan wilayah pertanian; (3) Mengembangkan sistem informasi inovasi pertanian, guna mempercepat terwujudnya pertanian industrial perdesaan berkelanjutan; dan (4) Meningkatkan kapasitas institusi mendukung kegiatan penelitian, pengkajian, dan pendayagunaan inovasi pertanian.

BPTP Jawa Tengah mempunyai peran strategis dalam mengatasi ketimpangan inovasi teknologi spesifik lokasi di Provinsi Jawa Tengah. Hal ini dicerminkan dari tugas pokok dan fungsi BPTP Jawa Tengah. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 20/Permentan/OT.140/3/2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, BPTP Jawa Tengah mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, BPTP Jawa Tengah mempunyai fungsi:

Page 8: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 3

1) Pelaksanakan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi dan laporan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;

2) Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;

3) Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;

4) Melaksanakan pengembangan teknologi dan diseminasi hasil pengkajian serta perakitan materi penyuluhan;

5) Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil pengkajian, perakitan, dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;

6) Pemberian pelayanan teknik pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi tepat guna spesifik lokasi; dan

7) Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan BPTP.Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, BPTP Jawa Tengah merespon berbagai masukan yang berkaitan dengan masalah pertanian yang dihadapi pengguna, sehingga diharapkan dapat dihasilkan inovasi teknologi pertanian yang berorientasi pada peningkatan pendapatan dan memberikan nilai tambah komersial yang optimal bagi pelaku agribisnis.

Dasar pelaksanaan kegiatan BPTP Jawa Tengah 2016 adalah program dan sub program Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) periode 2015-2019. Program dan sub program Balitbangtan selanjutnya menjadi landasan sub kegiatan BPTP Jawa Tengah 2015-2019, meliputi: (1) Program Inventarisasi dan Pengembangan Sumberdaya Pertanian di Jawa Tengah; (2) Program Pendampingan Kawasan Pertanian Komoditas Strategis di Jawa Tengah; (3) Program Pengkajian dan Diseminasi Bioindustri Berkelanjutan di Jawa Tengah; (4) Program Pengkajian Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi/Tematik; (5) Program Analisis Kebijakan Pembangunan Pertanian Jawa Tengah; (6) Program Peningkatan Kapasitas Komonikasi dan Teknologi Terdiseminasi ke Pengguna; (7) Produksi Benih Sumber dan Penguatan Penangkar di Jawa Tengah (8) Advokasi Teknis dan Kelembagaan Serta Kebijakan Pembangunan Pertanian Wilayah; (9) Kerjasama

Page 9: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 4

Kegiatan Penelitian dan Pengkajian dengan Pemda Provinsi, Kabupaten/Kota, Swasta, Perbankan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Perguruan Tinggi (PT) dan Lembaga Penelitian Nasional dan Internasional serta Lembaga Terkait Lainnya; (10) Membangun Sistem Informasi Inovasi Pertanian Berbasis Web; (11) Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Manusia Guna Mendukung Kegiatan Penelitian, Pengkajian dan Pendayagunaan Inovasi Pertanian, dan; (12) Peningkatan Kapasitas Sarana Prasarana Pengkajian Guna Mendukung Kegiatan Penelitian, Pengkajian dan Pendayagunaan Inovasi Pertanian.

Pada 2016, BPTP Jawa Tengah menetapkan 1 (satu) program yang akan dicapai yaitu program penciptaan teknologi dan inovasi pertanian bio-industri berkelanjutan dan 8 (delapan) Indikator Kinerja Kegiatan dengan 8 (delapan) output kegiatan. Indikator Kinerja Kegiatan yang dimaksud adalah: (1) Jumlah teknologi spesifik lokasi komoditas strategis; (2) Jumlah teknologi spesifik lokasi komoditas lainnya; (3) Jumlah teknologi diseminasi yang didistribusikan ke pengguna; (4) Jumlah laporan kegiatan strategis nasional/daerah yang memperoleh pendampingan inovasi oleh BPTP dan dapat mencapai target sasarannya; (5) Jumlah rekomendasi kebijakan; (6) Dukungan pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi teknologi pertanian; (7) Jumlah produksi benih sumber dan (8) Jumlah model pengembangan inovasi teknologi pertanian bio-industri.

Page 10: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 5

II. ORGANISASI DAN TATA KERJA

2.1. Organisasi

Sesuai Surat Keputusan Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah Nomor : 22/Kpts/OT.160/I.10.13/02/2011 tanggal 1 Pebruari 2011 tentang Struktur Organisasi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah, bahwa susunan organisasi BPTP Jawa Tengah dapat digambarkan seperti yang tertera pada Gambar 1.

STRUKTUR ORGANISASI BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN JAWA TENGAH

Gambar 1. Struktur Organisasi BPTP Jawa Tengah

Kepala Balai

Seksi Kerjasama & Pelayanan Pengkajian

Sub Bagian Tata Usaha

Sub Seksi Perencanaan, Monev dan Pelaporan

Sub Seksi Kerjasama

Sub Seksi Publikasi dan Dokumentasi

Sub Seksi Sarana Pengkajian, Database dan Jaringan Internet

Urusan Kepegawaian

Urusan Keuangan

Urusan Rumah Tangga dan Perlengkapan

Kelompok Pengkaji Sumberdaya

Kelompok Pengkaji Budidaya

Kelompok Pengkaji Sosek Pertanian

Kelompok Pengkaji Mekanisasi dan THP

KP Batang Laboratorium Diseminasi Laboratorium Klepu

Page 11: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 6

BPTP Jawa Tengah dipimpin oleh seorang Kepala Balai dengan jabatan eselon IIIa, yang didukung oleh Sub Bagian Tata Usaha dan Seksi Kerjasama dan Palayanan Pengkajian, dengan tingkat jabatan eselon IVa dan masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 20/Permentan/OT.140/3/2013, organisasi struktural mempunyai fungsi utama sebagai pengelola administrasi pelayanan umum dan administrasi pelayanan rutin. Sedangkan kelompok fungsional terdiri dari fungsional peneliti, penyuluh dan sejumlah fungsional lainnya. Kelompok fungsional sesuai dengan bidang keahliannya ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian dengan tugas pokok dan fungsi utama untuk menjalankan mandat Balai dalam menjalankan dan mencapai visi dan misi BPTP Jawa Tengah.

2.2. Sumberdaya Manusia (SDM)

Dalam struktur organisasi, Urusan Kepegawaian merupakan bagian dari Sub Bagian Tata usaha, dimana bertugas membantu penyelenggaraan administrasi pegawai BPTP Jawa Tengah. Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Balitbangtan Nomor OT.210.044.2002, tugas Urusan Kepegawaian meliputi Perencanaan Kepegawaian, Penyiapan Bahan Pengembangan Pegawai, dan Penyiapan Bahan Evaluasi dan Laporan Kepegawaian.

Penyelenggaraan Kepegawaian yang telah dilaksanakan pada Tahun 2016 meliputi jumlah pegawai 187 (seratus delapan puluh tujuh) orang dengan sebaran berdasarkan tingkat pendidikan antara lain SMP sebanyak 7 (tujuh) orang, SMA sebanyak 63 (enam puluh tiga) orang, D1 sebanyak 1 (satu) orang, D3 sebanyak 10 (sepuluh), orang S0/SM sebanyak 2 (dua) orang, S1/D4 sebanyak 65 (enam puluh lima) orang, S2 sebanyak 33 (tiga puluh tiga) orang, dan S3 sebanyak 7 (tujuh) orang.

Jumlah pegawai BPTP Jawa Tengah apabila didistribusikan berdasarkan jabatan per 31 Desember 2016 antara lain terdiri dari struktural 3 (tiga) orang dan fungsional 184 orang. Pejabat fungsional dibagi menjadi fungsional khusus dan fungsional umum. Pejabat fungsional khusus di terdiri dari Peneliti 57 (lima puluh

Page 12: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 7

tujuh) orang, Penyuluh Pertanian 21 (dua puluh satu) orang, Teknisi Litkayasa 21 (dua puluh satu) orang, Pustakawan 1 (satu) orang. Adapun jumlah fungsional umum 87 (delapan puluh tujuh) orang.

Gambar 2. SDM BPTP Jawa Tengah (%) berdasar Tingkat Pendidikan Tahun 2016

Gambar 3. SDM BPTP Jawa Tengah berdasar Profesinya, Tahun 2016

Terdapat 28 (dua puluh delapan) pegawai dari masing-masing golongan yang menerima kenaikan pangkat (Tabel 1).

Page 13: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 8

Tabel 1. Daftar Usul dan Realisasi Kenaikan Pangkat T.A. 2016

Gol.

Per 1 April 2016 Per 1 Oktober 2016 Jumlah

Daftar Usul Realisasi

Daftar Usul Realisasi

Reguler Pilihan Reguler Pilihan Usul Realisasi IV - 1 1 - 2 - 3 1

III 11 4 15 - 3 - 18 15

II 7 2 9 1 - - 10 9

I - 3 3 - - - 3 3

Jml 18 10 28 1 5 - 34 28

Sepanjang 2016, di BPTP Jawa Tengah terjadi mutasi pegawai baik yang berhenti karena pensiun, maupun pindah dari satker lain. Secara lengkap mutasi pegawai BPTP Jawa Tengah disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Mutasi Pegawai BPTP Jawa Tengah, Tahun 2016 No. Nama Pegawai/NIP Jabatan SPMT 1. Restu Hidayah, S.Pt.

NIP : 19840128 201403 2 002 Analis Pengolahan Hasil

Pertanian (Jakarta) 1/1/2016

2. Imam Firmansyah, SP NIP : 19860328 200912 1 006

Peneliti Pertama 1/4/2016

3. Listyowati Karlina, S.Sos NIP : 19820808 200912 2 001

Agendaris 1/7/2016

4. Dr. Ir. Prihasto Setyanto, MSc NIP : 19690816 199503 1 001

Kepala Balai 1/11/2016

5. Acima, SP NIP : 19840424 200912 2 007

Pengadminisrasi dan Penyaji Data

Keluar Dengan Hormat per 1/7/2016

6. Dr. Ir Moh. Ismail Wahab, M.Si 196506171991031002/080104376

Kepala Balai 1/11/2016

7. Dr. Ir Joko Pramono, MP 196405281990021001/080101094

Peneliti Utama 1/11/2016

Dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sepanjang 2016 terdapat 10 (sepuluh) orang pegawai yang telah mengikuti berbagai kegiatan peningkatan kapasitas SDM fungsional khusus, baik melalui keikutsertaan pada pendidikan dan latihan yang terkait dengan peningkatan kompetensi SDM.

Page 14: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 9

Tabel 3. Daftar Peseta Diklat, Training dan Sertifikasi Tahun 2016 NO. NAMA JENIS DIKLAT BULAN WAKTU TEMPAT

1. R. Suryanto, SP. 1965111020060410108 Penyuluh Pertanian P

Training of Trainers (TOT) bagi Penyuluh Fasilitator Teknis

Januari 21 s.d 27 BPTP Ketindan Malang

2. Fitri Lestari, S.TP. 198207232011012013 Penyuluh Pertanian Pertama

Training of Trainers (TOT) bagi Penyuluh Fasilitator Teknis

Januari 21 s.d 27 BPTP Ketindan Malang

3. Tri Cahyo Mardiyanto, S.TP. 197804292005011001 Penyuluh Pertanian

Training of Trainers (TOT) bagi Penyuluh Fasilitator Teknis

Januari 21 s.d 27 BPTP Ketindan Malang

4. Dedi Untung Nurhadi, S.TP 197403052005121002 Penyuluh Pertanian Pertama

Training of Trainers (TOT) bagi Penyuluh Fasilitator Teknis

Januari 21 s.d 27 BPTP Ketindan Malang

5. Sri Murtiati, SP. 197611102005012004 Penyuluh Pertanian Pertama

Training of Trainers (TOT) bagi Penyuluh Fasilitator Teknis

Januari 21 s.d 27 BPTP Ketindan Malang

6. Sodiq Jauhari, SP. 196810201994031002 Peneliti Muda

Diklat Jabfung Peneliti Tingkat Lanjutan Gelombang I

Februari 14 s.d 19 Pusdiklat LIPI Cibinong Bogor

7. Nur Widiana, S.Sos. 197605182011012004

Diklat teknis Pengelolaan Arsip Di i

Maret 13 s.d 19 PPMKP Ciawi- Bogor

8. Suryadi 197103272007011001

Diklat teknis Pengelolaan Arsip Dinamis

Maret 13 s.d 19 PPMKP Ciawi- Bogor

9. Sri Murtiati, SP 197611102011012004

Sertifikasi Profesi Penyuluh

Mei 16 s.d 21 Tanjung Kota Malang Jatim

10. Nur Widiana, S.Sos. 197605182011012004

Nopember PPMKP Ciawi- Bogor

Page 15: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 10

Tabel 4. Jumlah Pejabat Fungsional berdasarkan Jabatannya per 31 Desember 2016 Jenjang Jabatan Jumlah

Peneliti - Peneliti. Utama 9 - Peneliti. Madya (1 orang, rangkap jabatan struktural) 13 - Peneliti. Muda 14 - Peneliti Pertama 21 Jumlah 57 Penyuluh PERTANIAN - Penyuluh Pertanian Utama 2 - Penyuluh Pertanian Madya 4 - Penyuluh Pertanian Muda 8 - Penyuluh Pertanian Pertama 6 - Calon Penyuluh 1

Jumlah 21 Teknisi LITKAYASA

- Teknisi Litkayasa Penyelia 4 - Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan 14 - Teknisi Litkayasa Pelaksana 1 - Teknisi Litkayasa Pemula 2

Jumlah 21 Pustakawan Pustakawan Muda 1 Jumlah 1 Total Pejabat Fungsional 100

2.3. Sumberdaya Keuangan

Dalam melaksanakan tupoksinya sebagai unit pelaksana teknis dibidang pengkajian dan pengembangan, BPTP Jateng pada TA. 2016 didukung oleh sumber dana yang berasal dari Dana APBN berupa Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), Nomor : DIPA-018.09.2.567318/2016 tanggal 7 Desember 2015. Jumlah anggaran BPTP Jawa Tengah 2016 adalah Rp. 52.772.945.000,- (lima puluh dua milyar tujuh ratus tujuh puluh dua juta Sembilan ratus empat puluh lima ribu rupiah), terdiri dari Belanja Pegawai Rp. 16.018.199.000,- Belanja Barang

Page 16: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 11

Operasional Rp. 3.200.000.000,- Belanja Barang Non Operasional Rp. 19.784.746.000,- Belanja Modal Rp. 13.770.000.000,-. Realisasi penyerapan anggaran dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Realisasi Anggaran per Jenis Belanja BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 Jenis Belanja Pagu Realisasi % Sisa %

Belanja Pegawai 16.018.199.000 15.118.576.491 94,38 899.622.509 5,62 Barang Operasional 3.200.000.000 2.779.187.469 86,85 420.812.531 13,15 Barang Non Operasional 19.784.746.000 18.755.807.174 94,80 1.028.938.826 5,20 Belanja Modal 13.770.000.000 12.631.319.817 91,73 1.138.680.183 8,27

Total 52.772.945.000 49.284.890.951 93,39 3.488.054.049 6,61

Tabel 6. Perkembangan Anggaran BPTP Jawa Tengah Tahun 2012-2016 No. Tahun Anggaran Realisasi % 1. 2012 21.051.580.000 20.897.578.462 99,27 2. 2013 25.245.005.000 24.833.204.455 98,37

3. 2014 29.777.800.000 29.011.001.407 97,42

4. 2015 55.587.460.000 54.015.528.444 97,17

5. 2016 52.772.945.000 49.284.890.951 93,39

Page 17: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 12

Tabel 7. Realisasi Anggaran per Indikator Kinerja Kegiatan

No. Kegiatan Utama/Indikator Kinerja Anggaran

Pagu Realisasi Keuangan (Rp.) (Rp.) %

Pengkajian dan Percepatan Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian

1. Jumlah teknologi spesifik lokasi komoditas strategis (3 teknologi)

585.000.000 526.132.173 89,94

2. Jumlah teknologi spesifik lokasi komoditas lainnya (1 teknologi)

90.000.000 86.806.950 96,45

3. Jumlah Model Pengembangan Inovasi Pertanian Bioindustri Spesifik Lokasi (4 model)

800.000.000 779.623.878 97,45

4. Jumlah teknologi komoditas strategis yang terdiseminasi ke pengguna (5 teknologi)

8.085.248.000 7.629.857.635 94,37

5. Jumlah Produksi Benih Sumber (181,2 ton)

3.083.000.000 3.042.639.349 98.69

6. Jumlah Kabupaten lokasi TTP (1 kabupaten) 3.950.000.000 3.890.342.788 98,49 7. Jumlah rekomendasi kebijakan pembangunan

pertanian wilayah (2 rekomendasi) 130.000.000 127.368.600 97,98

8. Jumlah Dukungan pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi teknologi pertanian (12 bulan)

2.761.498.000 2.384.522.354 86,35

9. Layanan perkantoran (12 bulan) 19.218.199.000 17.897.763.960 93,13 10. Kendaraan bermotor (2 unit) 502.360.000 481.370.000 95,82 11. Perangkat pengolah data dan komunikasi (46

unit) 618.500.000 489.952.510 79,22

12. Peralatan dan fasilitas perkantoran (205 unit)

5.638.783.000 4.832.466.307 85,70

13. Gedung/bangunan (1.030 m2) 7.010.357.000 6.827.531.000 97,39

Page 18: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 13

III. HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Pelaksanaan Kegiatan

3.1.1. Perpustakaan

a) Pendahuluan

Berdasarkan pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitihan, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka. Pada abad ke 21, yaitu era baru yang ditandai dengan derasnya arus perubahan, perpustakaan diharapkan pada paradigma baru, antara lain perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang memberi peluang bagi penciptaan layanan baru yang dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustaka.

Perpustakaan Balai Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPTP) Jawa Tengah merupakan salah satu jenis perpustakaan khusus di Kementerian Pertanian yang berfungsi sebagai sarana pendukung kinerja instansi yang bersangkutan. Pemustaka di BPTP Jawa Tengah utamanya terdiri dari peneliti, penyuluh dan seluruh pegawai di BPTP. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan ada juga pemustaka dari luar instansi tersebut. Saat ini perpustakaan BPTP Jawa Tengah sudah menempati gedung baru di Ungaran, Jawa Tengah. Kepindahan kantor BPTP ini tentunya akan mempengaruhi keberadaan perpustakaan. Hal yang menjadi permasalahan di perpustakaan BPTP Jawa Tengah ini adalah ruangan perpustakaan yang kurang memadai, letak ruang layanan terpisah dengan ruang koleksi sehingga pemustaka harus berpindah ruangan ketika ingin membaca koleksi.

Letak perpustakaan yang berada di lantai 2 dan posisinya agak di belakang terkadang juga menyulitkan pemustaka untuk ke perpustakaan, sehingga perpustakaan jarang dikunjungi. Selain itu sarana prasarana diperpustakaan seperti rak buku belum cukup memadai, ruang perpustakaan yang cukup sempit juga mengurangi kenyamanan.

Page 19: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 14

b) Ruang Lingkup Kegiatan

Pengolahan bahan pustaka, setiap bahan pustaka yang baru harus terlebih dahulu diolah agar kegiatan dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Tahapan dalam pengolahan bahan pustaka adalah inventarisasi, klasifikasi, dan pemeliharaan.

1. Layanan perpustakaan, layanan ini dilaksanakan dengan cara memberikan bantuan kepada pengguna perpustakaan untuk memanfaatkan bahan pustaka yang ada di perpustakaan

2. Pengadaan bahan pustaka dapat dilakukan melalui pembelian atau langganan dan kerjasama dalam bentuk tukar menukar publikasi maupun hadiah. Pembelian juga dilakukan melalui pemesanan kepada penerbit atau penyalur untuk mendapatkan bahan pustaka. Pembelian yang diutamakan adalah statistik, buku pertanian dan umum.

3. Stock Opname dan penyiangan bahan pustaka dilakukan untuk mendata kembali bahan pustaka yang dikoleksi agar dapat mengetahui posisi bahan pustaka berada.

4. Melakukan perawatan pada bahan pustaka dengan menyampul kembali buku yang sudah agak rusak, dan memberi bahan pengawet agar koleksi bahan pustaka tidak mudah diserang binatang buku.

5. Pembinaan Sumber Daya Manusia dari Pustaka 6. Membuat laporan hasil kegiatan.

c) Hasil Kegiatan

Pengolahan bahan pustaka di suatu perpustakaan, adalah kegiatan penyiapan bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sedemikian rupa sehingga dapat ditata secara sistematis pada tempat penyimpanan dan dapat ditemukan kembali pada saat diperlukan. Pengolahan bahan pustaka dapat dibedakan menjadi pengolahan buku, majalah, leaflet, brosur dan bahan pustaka non cetak. Pengolahan bahan pustaka buku terdiri dari :

1. Inventarisasi adalah kegiatan (a) mencatat setiap eksemplar buku dalam buku induk, (b) memberi nomor induk setiap eksemplar buku dan mencatat dalam

Page 20: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 15

buku yang bersangkutan, (c) memberi cap/stempel milik pada setiap buku, pada halaman tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.

2. Klasifikasi adalah kegiatan mengelompokkan buku : buku yang isi/subjeknya sama dikumpulkan dan yang berbeda dipisahkan yaitu dengan sistem UDC (Universal Desimal Classification).

3. Katalogisasi adalah alat untuk membuat mencari dan menentukan kembali dengan mudah suatu buku di perpustakaan, maka setiap judul buku perlu dibuatkan kartu dengan entri pengarang, judul dan subjek. Penyusunan kartu katalog disusun oleh perpustakaan sendiri.

4. Memberi label buku adalah kegiatan memberi label sandi buku yang ditempel pada punggung buku. Sandi buku menunjukkan lokasi/tempat penyimpanannya.

5. Penyusunan buku adalah kegiatan menempatkan buku-buku yang sudah selesai diolah dan telah dilengkapi dengan label di dalam rak/lemari buku. Buku-buku yang klasifikasinya sama akan dikelompokkan jadi satu, sehingga mudah untuk menemukan buku-buku yang dikehendaki.

6. Pengolahan majalah agak berbeda dengan buku yang terdiri dari banyak artikel sangat sukar ditentukan subjeknya, maka tidak perlu ditentukan klasifikasi. Majalah diinventaris diberi cap/stempel dan langsung disajikan pada pemustaka.

Untuk mengetahui data bahan pusaka yang diterima pada 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah.

Tabel 8. Daftar Media Cetak yang Diterima 2016

NO. ISBN/Vol JUDUL TANGGAL TERBIT KETERANGAN

1. 634-115-2 Inovasi Hortikultura : Pengungkit peningkatan pendapatan rakyat

6-1-2016 Puslitbang Hortikultura

2. 979-8958-65-9 Statistik Pertanian 2015 6-1-2016 Pusat Data dan Sistem Informatika Pertanian Setjen

3. Vol. 26 No. 1 Mei 2015 Vol. 26 No. 2 Des 2015

Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

6-1-2016 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

Page 21: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 16

4. Vol. 32 No. 63 Juni 2015

Warta Balittro 6-1-2016 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

5. Versi 8, September 2015

Tanaman pangan berpotensi penting di Indonesia

6-1-2016 Australian Embassy

6. Issue Four 2015

Partners 6-1-2016 Aciar

7. 631.14.338.43 Pendampingan untuk pemberdayaan menuju daulat pangan, 2015

14-1-2016 BPTP Jateng

8. 631.147 Teknologi tepat guna untuk optimalisasi pekarangan, 2015

14-1-2016 BPTP Jateng

9. 63.001.06 Dukungan Badan Penelitian & Pengembangan Pertanian Dalam Pengembangan Pertanian di Jawa Tengah

14-1-2016 BPTP Jateng

10. 5319.23 Aplikasi Statistika pada data pendampingan untuk karya tulis ilmiah

14-1-2016

11. Edisi 49/ Januari 2016

Majalah Sains Indonesia 14-1-2016 PT. Sarana Komunikasi Utama

12. 531.1.017.3 Kawasan Rumah Pangan Lestari Pekarangan untuk diversifikasi pangan

14-1-2016 BPTP Jateng

13. 2015 Leaflet mengenal suweg dan sejenisnya

19-1-2016 BPTP Jateng

14. 2015 Leaflet Pakan konsentrat untuk sapi perah sedang laktasi

19-1-2016 BPTP Jateng

15. 2015 Unfavorable rice land securing national rice production in Indonesian

20-1-2016 IRRI

16. Vol. 27 No. 1 Feb. 2015 Vol. 27 No. 2 Juni 2015

Warta : Puslit Kopi dan Kakao Indonesia

21-1-2016 Puslit Kopi dan Kakao Indonesia

17. Vol. 31 No. 2 Agst. 2015

Pelita Perkebunan 20-1-2016 Puslit Kopi dan Kakao Indonesia

18. Vol. 1 No. 2 Agst. 2013 Vol. 2 No. 1 Maret 2014

Review penelitian kopi dan kakao

21-1-2016 Puslit Kopi dan Kakao Indonesia

19. Vol. 6 Edisi 53 Januari 2016

Swadaya : Media Bisnis Pertanian

21-1-2016 PT. Swadaya Agro Utama

Page 22: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 17

20. Vol. 39 (2) Juni 2015 Vol. 39 (3) Oktober 2015

Buletin Peternakan 22-1-2016 Fakultas Peternakan, UGM

21. Januri 2016 Februari 2016

Buletin klimatologi : Buletin BMKG Jawa Tengah

22-1-2016 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi S 22. Vol. 13 No. 1

Juni 2015 Jurnal Litbang Prov. Jateng 22-1-2016 Balitbang Prov.

Jateng 23. Edisi 40,

Desember 2015

Media Auditor 22-1-2016 Sekretaris Itjen

24. 2015 Panen dan pascapanen cabai rawit

28-1-2016 BPTP Jateng

25. 2015 Teknologi budidaya bawang putih ramah lingkungan

28-1-2016 BPTP Jateng

26. 2015 Leaflet SMS center terpadu dan video portal

28-1-2016 BPTP Jateng

27. Vol. 25 No. 3 Sept. 2015

Wartazoa 1-2-2016 Puslitbang Peternakan

28. Vol. 20 No. 2 Juni 2015

Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner

1-2-2016 Puslitbang Peternakan

29. Pebruari 2016 No. 555

Trubus 1-2-2016 PT. Trubus Swaday

30. 2015 Petunjuk Teknis : Teknologi Budidaya bawang merah ramah longkungan di Kabupaten Tegal

1-2-2016 Tim BPTP Jateng

31. 2015 Leaflet Feromon - Exi 1-2-2016 BPTP Jateng 32. 2015 Katalog : Varietas dan klon

terpilih anggrek phalaenopsis 1-2-2016 Puslitbang

Hortikultura 33. Leaflet Gerbera 1-2-2016 Balitbangtan 34. Leaflet varietas & kon

anggrek spathogluttis 1-2-2016 Balitbangtan

35. Leaflet Anggrek vanda 3-2-2016 Balitbangtan 36. VCD Budidaya gerbera 3-2-2016 Balitbangtan 37. VCD Budidaya phalaenopsis 3-2-2016 Balitbangtan 38. VCD Invitro 3-2-2016 Balitbangtan 39. VCD Profil dan inovasi

teknologi 3-2-2016 Balithi

40. Edisi 14 No. 4/2015

Buletin Rumpun : Satu dalam karya

11-2-2016 Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan

41. 2015 Pedoman etik penggunaan hewan coba

11-2-2016 Puslingbangnak

Page 23: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 18

42. Edisi 50 Februari 2016

Majalah Sains Indonesia 11-2-2016 PT. Sarana Komunikasi Utama

43. Vol. 33 No. 2 Sept. 2015

Agromedia : Berkala ilmiah ilmu-ilmu pertanian

12-2-2016 STIP

44. 9 September 2015

Prosiding Seminar prosiding nasional Agribisnis III

29-2-2016 UNDIP

45. Maret 2016 No. 556

T r u b u s 29-2-2016 PT. Trubus Swadaya

46. 15/Pan Semnas AGBFP- UTM/LL/2016

Undangan partisipasi seminar nasional, 18 Mei 2016

1-3-2016 Panitia seminar nasional agribisnis dan pengembangan ekonomi perdesaan 3

47. 489/UN 27.21.2.9/TU/ 16

Seminar nasional pengembangan UMKM, 17 Mei 2016

1-3-2016 Pusat Studi pendampingan koperasi dan UMKM LPPM UNS

48. 679/TU.201/1. 2.2/02/16

Edaran Seminar, 25 Mei 2016 1-3-2016 Balitkabi

49. 2015 Pedoman beternak sapi perah 2-3-2016 Direktorat Bina Produksi Peternakan-Diperbanyak BPTP Jateng

50. 2015 Panduan umum model pengembangan inovasi teknologi pertanian bioindustri

2-3-2016 Balitbangtan

51. 234/LUS- 8/SN/II/2016

Undangan Seminar Nasional, 27-28 april 2016

2-3-2016 UNS

52. Edisi 51 Maret 2016

Majalah Sains Indonesia 15-3-2016 PT Sarana Komunikasi Utama

53. Vol.6 edisi 55 Maret 2016

Swadaya : Media Bisnis Pertanian

15-3-2016 PT. Swadaya Agro Utama

54. Vol. 37 No. 3,4,5,6/2015

Warta : Penelitian & Pengembangan Pertanian

15-3-2016 Balitbangtan

55. Vol. 24 No. 1 April 2015

Jurnal Perpustakaan Pertanian 15-3-2016 Balitbangtan

56. Vol. 16 No. 2 Oct 2015

Indonesian journal of agricultural science

15-3-2016 Balitbangtan

57. Vol. 20 No. 1,2/2015

Buletin Teknik Pertanian 15-3-2016 Balitbangtan

58. Vol. 34 No. 2,3,4 /2015

Jurnal Penelitian & Pengembangan Pertanian

15-3-2016 Balitbangtan

59. 2014 Annual Report 2014 : Agricultural innovation for food and energy resilience

15-3-2016 IARD

60. Edisi 24/ Januari 2016

Pilar : Pertanian 15-3-2016 Pilar Pertanian

Page 24: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 19

61. Edisi 4/Desember 2015

Buletin sumber daya genetic Jawa Tengah

15-3-2016 Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jateng

62. Maret 2016 Buletin Klimatologi : Buletin BMKG Jawa Tengah

15-3-2016 Stasiun Klimatologi Semarang

63. No. 13/2015 Kacang tanah : Inovasi teknologi & pengembangan produk

15-3-2016 Balitkabi

64. Prosiding Seminar Nasional hasil penelitian tanaman aneka kacang & umbi tahun 2014

15-3-2016 Balitkabi

65. Vol. 13 No. 1 Oktober 2015

Buletin Palawija 15-3-2016 Balitkabi

66. 633. 492 Hama, penyakit & gulma pada tanaman ubi jalar

15-3-2016 Balitkabi

67. 2015 Prinsip-prinsip produksi benih kedelai

15-3-2016 Balitkabi

68. 2014 Panduan teknis budidaya kedelai di berbagai kawasan agroekosistem

15-3-2016 Balitkabi

69. 2015 Deskripsi varietas unggul kedelai

15-3-2016 Balitkabi

70. Kalender Balitkabi tahun 2016 15-3-2016 Balitkabi 71. 2015 Memulihkan pertanian setelah

tsunami : pengalaman dari Aceh, Indonesia

18-3-2016 Aciar

72. 2015 Brosur Teknologi budidaya bawang putih ramah lingkungan

18-3-2016 BPTP Jateng

73. 978-602-344- 023-8

Pengembangan bioindustr di tingkat petanii

18-3-2016 Balitbangtan

74. 2015 Leaflet Pembuatan virgin coconut oil (VCO)

18-3-2016 BPTP Jateng

75. 2015 Leaflet Mengenal suweg dan sejenisnya

18-3-2016 BPTP Jateng

76. 2015 Leaflet Teknologi pembenihan bawang merah melalui biji (True seed shallot /TSS) melalui produksi umbi mini

18-3-2016 BPTP Jateng

77. Edisi III September- Desember 2015

Info PVT & PP 23-3-2016 Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian/Setjen

Page 25: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 20

78. Leaflet Izin pemasukan dan pengeluaran sumberdaya genetik (SDG) tanaman

23-3-2016 Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian/Setjen

79. Leaflet Pendaftaran pupuk 23-3-2016 Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian/Setjen

80. Leaflet Permohonan izin usaha obat hewan

23-3-2016 Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian/Setjen

81. Leaflet Pendaftaran pestisida 23-3-2016 Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian/Setjen

82. Leaflet Izin pemasukan dan pengeluaran benih hortikultura

23-3-2016 Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian/Setjen

83. Leaflet izin pemasukan dan pengeluaran benih tanaman

23-3-2016 Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian/Setjen

84. Leaflet Pendaftaran pakan 23-3-2016 Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian/Setjen

85. Leaflet Pendaftaran varietas tanaman

23-3-2016 Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian/Setjen

86. Leaflet Permohonan hak PVT (Perlindungan Varietas Tanaman)

23-3-2016 Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian/Setjen

87. Leaflet Benih dan/atau bibit ternak kedalam dan keluar wilayah Negara RI

23-3-2016 Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian/Setjen

88. Vol. 10 No. 2 Desember 2015

Iptek tanaman pangan 23-3-2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan

89. No. 60 Desember 2015

Berita Puslitbangtan 23-3-2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan

Page 26: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 21

90. Vol. 34 No. 3/2015

Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan

23-3-2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan

91. 3415/HM.140/ 1.6/03/16

Permintaan buku terbitan IAARD Press

31-3-2016 Disposisi Kepala BBP2TP

92. B- 926/HM.160/4 /3/2016

Penyampaian informasi portal media monitoring dan media sosial

31-3-2016 Disposisi Kepala BBP2TP

93. 113/L.B.300/1. 12.7/03/2016

Edaran Seminar, 31 Mei- 1 Juni 2016

31-3-2016 BPTP Jambi

94. 24/ka/DRN/III /2016

Penerbitan buku ditektori lembaga Iptek Nasional

31-3-2016 Dewan Riset Nasional

95. 631.17:631.145 Aneka produk olahan berbasis sumberdaya lokal

31-3-2016 BPTP Jateng

96. 2015 Dodol Topaya 31-3-2016 BPTP Jateng 97. 2016 Petunjuk teknis : Sekolah

lapang mandiri benih sumber kedelai (SL-MBK)

1-4-2016 Balitkabi

98. Bimbingan teknis teknik produksi benih kedelai

1-4-2016 Balitkabi

99. 2015 Leaflet Inovasi teknologi produksi kedelai spesifik lokasi lahan sawah di Jawa Tengah

1-4-2016 BPTP Jateng

100. April 2016/XLVII,5 57

Trubus 5-4-2016 PT. Trubus Swadaya

101. Vol.2 No. 1 Januar 2016

Agraris 5-4-2016 Agraris (UMY)

102. Edisi 13 No. 3/2015

Buletin Rumpun 5-4-2016 BP2KP

103. April 2016 Buletin Klimatologi : Buletin BMKG Jateng

5-4-2016 Stasiun Klimatologi Semarang

104. Edisi April 2016

Majalah Sains Indonesia 11-4-201 PT Sarana Komunikasi Utama

105. 891/T1.120/1. 1/04/2016

Data dan informasi hasil Litbang 2011-2016

11-4-2016 Plh Sekretariat Badan Litbang Pertanian

106. Vol. 6 Edisi 56 April 2016

Swadaya : Media Bisnis Pertanian

13-4-2016 PT Swadaya Agro Utama

107. Vol. 24 No. 2, 2015

Informatika Pertanian 15-4-2016 Sekretariat Balitbang

108. 27/HM.120/1. 12.13/4/2016

Penyampaian publikasi BPTP Jateng

20-4-2016 BPTP Jateng

109. Vol. 8 No. 1,2 /2015

Warta Inovasi 20-4-2016 BPTP Jateng

Page 27: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 22

110. Vol. 19 No. 1,2/2015

Agrin : Jurnal Penelitian & Informasi Pertanian

27-4-2016 UNSOED

111. Vol. 18 No. 1 Maret 2015

Jurnal Pengkajian & Pengembangan Tek. Pertanian

2-5-2016 BBP2TP

112. Vol. 2 No. 1 Juni 2015

Buletin Inovasi Pertanian spesifik lokasi

2-5-2016 BBP2TP

113. Mei 2016/XLVII/5 58

Trubus 2-5-2016 PT. Trubus Swadaya

114. 2016 Brosur Profil Kementerian Pertanian

4-5-2016 Biro Humas & Informasi Publik Setjen

115. 2009 Brosur Profil sentra produksi tanaman stroberi

4-5-2016 Direktorat Budidaya Tanaman Buah

116. Leaflet GTCK (Gerakan Tanaman Cabai Saat Kemarau)

4-5-2016 Dirjen Hortikultura Kementan

117. Leaflet Program alternative Development

4-5-2016 Badan Narkotika Nasional RI

118. Leaflet Perpustakaan Digital 4-5-2016 Dirjen Hortikultura Kementan

119. 2012 Leaflet Asyiknya menanam anggrek bulan

4-5-2016 Dirjen Hortikultura Kementan

120. 2015 Leaflet Pengendalian kutu putih pada tanaman pepaya

Direktorat Perlindungan Hortikultura

121. 2015 Leaflet Petunjuk praktis budidaya srikaya rovi

Direktorat Perbenihan Hortikultura

122. 2014 Leaflet Sertifikasi kompetensi pengedar benih hortikultura

4-5-2016 Direktorat Perbenihan Hortikultur

123. 2007 Leaflet Konsep alternative Development

4-5-2016 Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran & Biofarmaka

124. 2016 Buletin BMKG 10-5-2016 Stasiun Klimatologi Semarang

125. Issue one 2016 Partners 10-5-2016 Aciar 126. 2015 Leaflet Petunjuk Teknis :

Pencegahan penyakit pada sapi perah

10-5-2016 BPTP Jateng

127. 2015 Leaflet Petunjuk Praktis : Pembuatan pakan konsntrat sapi perah

10-5-2016 BPTP Jateng

128. 2015 Leaflet Petunjuk Teknis : Pembuatan MOL

10-5-2016 BPTP Jateng

Page 28: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 23

129. 2015 Leaflet Petunjuk Teknis : Sambung pucuk tanaman kopi

10-5-2016 BPTP Jateng

130. 2015 Leaflet Petunjuk Teknis : Cara membuat yoghurt

10-5-2016 BPTP Jateng

131. 655.41 Buku pegangan : gaya penerbitan IAARD PRESS

13-5-2016 Balitbangtan

132. 050 IAARD E-Journal : pengelolaan jurnal secara online

13-5-2016 Balitbangtan

133. Vol. 24 No. 1 April 2015 Vol. 24 No. 2 Okt. 2015

Jurnal Perpustakaan Pertanian 13-5-2016 Balitbangtan

134. Vol. 16 No. 2 Oct. 2015

Indonesian journal of agricultural science

13-5-2016 Indonesian joeurnal of agricultural science

135. Vol. 8 No. 1, 2015

Indonesian journal of agricultural

13-5-2016 Indonesian joeurnal of agricultural science

136. Edisi 53 Mei 2016

Majalah Sains Indonesia 17-5-2016 PT. Sarana Komunikasi Utama

137. Vol.6 Edisi 57 Mei 2016

Swadaya : Media Bisnis Pertanian

19-5-2016 PT. Swadaya Agro Utama

138. 2015 Peran pendampingan dalam pengembangan kawasan agribisnis hortikultura

19-5-2016 BBP2TP

139. 511.34 Metode AHP (Analytic Hieraschy procets)

19-5-2016 Badan Penelitian & Pengembangan Pertanian

140. 2015 Mitra binaan BPTP Jateng 23-5-2016 BPTP Jateng 141. Vol. 21 No.

1/2015 Buletin plasma nutfah 31-5-2016 Balitbangtan

142. 633.74 Bunga rampai inovasi teknologi bioindustri kakao

31-5-2016 Balitbangtan

143. Vol. 01 Januari –Maret 2016

Buletin organisasi dan kepegawaian

31-5-2016 Biro Organisasi & Kepegawaian Setjen Kementan

144. Vol. 13 No. 2 Desember 2015

Jurnal Litbang Provinsi Jateng 31-5-2016 Balitbang Prov. Jateng

145. Mei 2016 Buletin Klimatologi 31-5-2016 Stasiun Klimatologi Semarang

146. Edisi 25/Februari 2016 Edisi 26/ M 2016

Pilar Pertanian 31-5-2016 Pilar Pertanian

Page 29: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 24

147. Vol. 4 No. 2 Juli 2013

Buletin Riset : Tanaman rempah dan aneka tanaman industri

31-5-2016 Puslitbun

148. ISSN 08252- 6699

Laporan Tahunan 2014 31-5-2016 BB Biogen

149. Vol. 11 No. 1 April 2015 Vol. 11 No. 2 Agustus 2015

Warta Biogen 31-5-2016 BB Biogen

150. Vol. 11 No. 1 April 2015 Vol. 11 No. 2 Agustus 2015

Jurnal agro biogen 31-5-2016 BB Biogen

151. Vol. 25 No. 3, 2015 Vol. 25 No. 4, 2015

Jurnal Hortikultura 31-5-2016 Puslithorti

152. 2015 Leaflet wereng coklat & pengendaliannya

31-5-2016 BPTP Kalteng

153. 2015 Leaflet Deskripsi VUB : Inbrida padi rawa (Inpara)

31-5-2016 BPTP Kalteng

154. 2015 Leaflet Pembibitan padi system dapog untuk rice transplanter

31-5-2016 BPTP Kalteng

155. 2015 Leaflet Mesin tanam padi (Rice transplanter)

31-5-2016 BPTP Kalteng

156. 2016 Flip chart 2016 31-5-2016 BPTP Kalteng 157. Juni

2016/XLVII No. 559

Trubus 31-5-2016 PT. Trubus Swadaya

158. 631.526.3:633. 18

Kumpulan deskripsi varietas padi, 2015

3-6-2016 BPTP Jateng

159. Edisi 27/April 2016 Edisi 28/Mei 2016

Pilar Pertanian 15-6-2016 Pilar Pertanian

160. Vol. 6 No. 1 Mei 2015 Vol. 6 No. 2 November 2015

Jurnal Riset : Teknologi pencegahan pencemaran industri

15-6-2016 BBTPPI

161. Tahun VII No. 6 Juni 2016

Buletin prakiraan hujan bulanan

15-6-2016 Stasiun Klimatologi Semarang

162. Vol. 6 Edisi 58 Juni 2016

Swadaya : Media bisnis pertanian

15-6-2016 PT. Swadaya Agro Utama

163. Vol. 33 No. 1 Juli 2015

Forum penelitian agro ekonomi

15-6-2016 PSEKP

Page 30: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 25

164. Vol. 33 No. 2 Oktober 2015

Jurnal agro ekonomi 15-6-2016 PSEKP

165. Vol. 08 No. 3 Desember 2015

Agro-socioeconomic newsletter

15-6-2016 PSEKP

166. 2014 Prosiding seminar nasional hari pangan sedunia ke-34 : pertanian-bioindustri berbasis pangan local potensial M k 4

15-6-2016 PSEKP

167. Vol. 20 No. 1, 2015

Buletin Teknik Pertanian 15-6-2016 Pusat Perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian

168. Vol.34 No. 1 April 2015 Vol. 34 No. 2 Juni 2015 V l 34 N 3

Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian

15-6-2016 Perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian

169. Vol. 37 No. 1,2,3,4,5,6/ 2015 Vol. 38 No. 1 2/2016

Warta : Penelitian dan Pengembangan Pertanian

15-6-2016 Pusat Perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian

170. Vol. 16 No. 1 April 2015 Vol. 16 No. 2 Oct. 2015

Indonesian journal of agricultural science

15-6-2016 Pusat Perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian

171. Vol. 7 No. 1, 2014 Vol. 8 No. 1, 2015

Indonesian journal of agricultural

15-6-2016 Pusat Perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian

172. Edisi 54 Juni 2016

Majalah Sains Indonesia 15-6-2016 PT. Sarana Komunikasi Utama

173. 631.17: 631.145

Aneka produk olahan berbasis sumberdaya lokal, 2016

15-6-2016 BPTP Jateng

174. 636.2.033 Pengembangan sumber daya genetic sapi Jabres untuk produksi daging

23-6-2016 Balitbangtan

175. 2015 Laporan Tahunan 24-6-2016 Balithi 176. 84/PU/ST/VI/2

016 Pelanggan Sinar Tani 24-6-2016 Tabloid Sinar Tani

177. B- 5637/HM.190/ A.10/6/16

Undangan temu teknis pengelola perpustakaan dan apresiasi/sosialisasi peraturan kepustakawanan lingkup K PPMK Ci i 18 22

24-6-2016 Pustaka Bogor

178. Pengiriman poster seminar internasional, 20-21 oktober 2016

1-7-2016 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Page 31: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 26

179. Vol. 2 No. 1 Juni 2015

Buletin Pengkajian Pertanian Spesifik Lokasi

11-7-2016 Balai Besar Pengkajian dan Pebgembangan Tek. Pertanian

180. Esisi 55 Juni 2016

Majalah Sains Indonesia 12-7-2016 PT. Sarana Komunikasi Utama

181. Edisi 15 No. 1/2016

Buletin Rumpun 15-7-2016 BP2KP Kab. Cilacap

182. Tahun VII No. 07 Juli 2016

Buletin Prakiraan Hujan Bulanan

19-7-2016 Stasiun Klimatologi Semarang

183. 717/LB.300/A. 11.32/7/16

Edaran Seminar Nasional, 4 Oktober 2016

19-7-2016 PSE

184. Edisi 59 Juli 2016

Swadaya 25-7-2016 PT. Swadaya Agro Utama

185. 161.34 No. 1 Maret 2016

Agromedia 26-7-2016 Pusat Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming Semarang

186. Vol. 24 No. 2 Okt. 2015 Vol. 34 No. 4 Des. 2015 V l 35 N 1

Jurnal Perpustakaan Pertanian 27-7-2016 Badan Penelitian & Pengembangan Pertanian

187. Vol. 38 No. 1,2,/2016

Warta : Penelitian dan Pengembangan Pertanian

27-7-2016 Badan Penelitian & Pengembangan Pertanian Kementan

188. 2015 Brosur Pasca panen cabai 27-7-2016 Badan Penelitian & Pengembangan Pertanian

189. 2015 Brosur Tahapan perbanyakan bibit kentang bermutu

27-7-2016 Badan Penelitian & Pengembangan Pertanian Kementan

190. 2015 Brosur Biji botani kentang : alternatif dalam peneneman kentang

27-7-2016 Badan Penelitian & Pengembangan Pertanian Kementan

191. 2015 Brosur Top working pada tanaman tebu

27-7-2016 Badan Penelitian & Pengembangan Pertanian

192. 2015 Brosur Rooftop gardening berkebun diatap rumah/gedung

27-7-2016 Badan Penelitian & Pengembangan Pertanian Kementan

193. 978-979-540- 102-5

Petunjuk teknis budidaya padi jajar legowo super

4-8-2016 Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

194. Vol. 38 No. 1,2/2016

Warta : Penelitian dan Pengembangan Pertanian

4-8-2016 Balai Penelitian & Pengembangan Pertanian

Page 32: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 27

195. Vol. 35 No. 1 Maret 2016

Jurnal penelitian & pengembangan pertanian

4-8-2016 Balai Penelitian & Pengembangan Pertanian

196. 631.152 Laporan Tahunan 2015 4-8-2016 Balai Penelitian & Pengembangan Pertanian

197. Edisi 29/Juni 2016

Pilar pertanian polemik impor pangan

4-8-2016 Pilar Pertanian

198. Edisi 29/Agustus 2016

Majalah Sains Indonesia 24-8-2016 PT. Sarana Komunikasi Utama

199. Leaflet Biodex : Aktivator Kompos

24-8-2016 PT. Pupuk Kaltim

200. Leaflet Pupuk hayati ecofert 24-8-2016 PT. Pupuk Kaltim 201. Laporan Tahunan 2015 29-8-2016 Pusat Penelitian dan

Pengembangan Tanaman Pangan

202. No. 61 Mei 2016

Berita Puslitbangtan 29-8-2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan

203. Vol. 35 No. 1/2016

Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan

29-8-2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan

204. 633.11(594) Gandum : Peluang pengembangan di Indonesia

29-8-2016 Balitbangtan

205. 631.4:504 Sistem pertanian organik mendukung produktivitas lahan berkelanjutan

29-8-2016 Balitbangtan

206. 633.34 Panduan rouging tanaman dan pemeriksaan benih kedelai

29-8-2016 Balitbangtan

207. 2016 Teknik ubinan : Pendukung produktivitas padi menurut jarak tanam

29-8-2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan

208. 2016 Panduan umum : Sekolah lapang model desa mandiri benih padi, jagung dan kedelai

29-8-2016 Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan

209. 631.82 Biochar : Pembenah tanah yang potensial

29-8-2016 Balitbangtan

210. 631.6.02 Pemulihan lahan sawah terdegradasi dengan pengelolaan limbah pertanian insitu

29-8-2016 Balitbangtan

Page 33: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 28

211. Vol. 02 April- Juni 2016

Buletin organisasi kepegawaian dan reformasi birokrasi Kementerian Pertanian

29-8-2016 Kementerian Pertanian

212. 633.34 ;635.655:633.1 8

Kumpulan Deskripsi varietas kedelai

29-8-2016 BPTP Jateng

213. 2691//P/3.1/D BP.00/8/2016

Ucapan terima kasih pengiriman KCKR

30-8-2016 Perpustakaan Nasional RI

214. Vol. C(100) 2016, No. 2

Better Crops : With Plant Food

31-8-2016 International Plant Nutrition Institute (IPNI)

215. No. 561 Agustus 2016

T r u b u s 31-8-2016 PT. Trubus Swadaya

216. No. 562 September 2016

Trubus 1-9-2016

217. Vol. 6 Edisi 61 September 2016

Swadaya : Media Bisnis Pertanian

13-9-2016 PT. Swadaya Agro Wisata

218. Tahun VII No. 09 September 2016

Buletin prakiraan hujan bulanan

19-9-2016 BMKG Semarang

219. 70/HM.020/H 12.B/9/2016

Studi pustaka ke UPT perpustakaan Undip, 8 September 2016

15-9-2016 BPTP Jateng

220. B.7770/TU.21 0/A-10/9/2016

Seminar forum Perpustakaan khusus Kementerian/Lembaga Pemerintah, Pustaka Bogor, 22 S b 2016

16-9-2016 Pusat Perpustakaan & Penyebaran Teknologi Pertanian

221. Vol.13 No.38 April 2015 Vol. 13 No. 39 Agustus 2015 V l 13 N 40

Buletin Teknologi & Informasi Pertanian

16-9-2016 BPTP Bali

222. Edisi 57/ September 2016

Majalah Sains Indonesia 21-9-2016 PT. Sarana Komunikasi Utama

223. No.563 Oktober 2016/XLVII

Trubus 3-10-2016 PT. Trubus Swadaya

224. Edisi 58 Oktober 2016

Majalah Sains Indonesia 11-10-2016 PT. Sarana Komunikasi Utama

225. Vol. 26 No. 1, 2016

Jurnal Hortikultura 11-10-2016 Puslitbang Horti

226. DR/0000005/ X/FN 2016

Penawaran buku buku ilmiah 27-10-2016 CV. Djakarta Raya

Page 34: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 29

227. No. 564 November 2016/XLVII

Trubus 1-11-2016 PT. Trubus Swadaya

228. 978-979-169- 860-3

Petunjuk teknis : Pascapanen mesin tanam padi (Rice Transplanter) di lahan pasang surut Kalimantan T h 2015

2-11-2016 BPTP Kalimantan Tengah

229. 978-979-169- 860-5

Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Kalimantan Tengah, 2015

2-11-2016 BPTP Kalimantan Tengah

230. 978-979-189- 860-2

Pemupukan spesifik lokasi menunjang program peningkatan produksi beras nasional (P2BN) dan

i k k k h

2-11-2016 BPTP Kalimantan Tengah

231. Edisi 32 September 2016

Pilar Pertanian 2-11-2016 Pilar Pertanian, Pasar minggu

232. Vol. 45 No. 1/2015 Vol. 45 No. 2/2015 V l 45 N

Indeks Biologi dan pertanian Indonesia

2-11-2016 Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Bogor

233. Vol. 32 No. 1/2015 Vol. 32 No. 2/2015

Indonesian agricultural research abstracts

2-11-2016 Indonesian centre for Agricultural Library and Tehnology Di i i 234. Vol. 6 Edisi 63

November 2016

Swadaya : Media Bisnis Pertanian

14-11-2016 PT. Swadaya Agro Utama

235. Edisi 59/November 2016

Majalah Sains Indonesia 15-11-2016 PT. Sarana Komunikasi Utama

236. Vol. C(100) 2016 No. 3

Better cops : With Plant Food 15-11-2016 IPNI

237. Leaflet Pakan lengkap fermentasi

15-11-2016 Balitbangtan

238. Leaflet Instalasi asap cair 15-11-2016 Balitbangtan 239. Leaflet Instalasi Morinsa 15-11-2016 Balitbangtan 240. Leaflet Instansi Moterdec 15-11-2016 Balitbangtan 241. Leaflet Moferdec 15-11-2016 Balitbangtan 242. 633.18:636.2 Biosiklus terpadu Padi-Sapi di

lahan irigasi 23-11-2016 Balitbangtan-BPTP

Jawa Tengah 243. Edisi

16No.2/2016 Buletin Rumpun 23-11-2016 BP2KP Kabupaten

Cilacap 244. 2016 Leaflet Pengelolaan Tanaman

Terpadu (PTT) ubikayu 30-11-2016 BPTP Jateng

245. 2016 Leaflet Hama dan penyakit tanaman ubikayu (Munihot Utilisima)

30-11-2016 BPTP Jateng

Page 35: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 30

246. 2016 Leaflet Tumpangsari pangan dan tanaman pangan di lahan kering

30-11-2016 BPTP Jateng

247. 2016 Leaflet Jaringan irigasi tetes di dalam budidaya

30-11-2016 BPTP Jateng

248. 2016 Leaflet Antisipasi teknologi padi pada tahun iklim ekstrim untuk wilayah lahan sawah

30-11-2016 BPTP Jateng

249. 2016 Leaflet penggunaan informasi iklim/cuaca untuk mengatur pola dan waktu tanam

30-11-2016 BPTP Jateng

250. Vol. 38 No. 3/2016 Vol. 38 No. 4/2016

Warta : Penelitian dan Pengembangan Pertanian

30-11-2016 Balitbangtan

251. Vol. 32 No. 2 Juni 2016

Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian

30-11-2016 Balitbangtan

252. Vol. 25 No. 1 April 2016

Jurnal Perpustakaan Pertanian 30-11-2016 Balitbangtan

253. 2016 Laporan Tahunan 2015 : Pusat Perpustakaan & Penyebaran Teknologi Pertanian

30-11-2016 Pustaka Bogor

254. 631.584 Pestisida organik : Langkah mudah meramu pestisida organik sendiri

30-11-2016 Lily Publisher (B)

255. 635.048.4 Halaman organik minimalis 30-11-2016 Lily Publisher (B) 256. 979-002-716-8 Panduan beternak sapi

potong 30-11-2016 Penebar Swadaya

(B) 257. 978-602-6805-

98-0 Memproduksi kompos & Mikro Organisme Local (MOL)

30-11-2016 Bibit Publisher (B)

258. 602-99887-6- X

Panduan lengkap membuat pupuk organik

30-11-2016 Pustaka Baru Press (B)

259. 978-602-300- 264-1

Mengolah linbah organik menjadi pakan ternak untuk program penggemukan

30-11-2016 Areska (B)

260. 978-602-7973- 18-3

Metode penelitian komunikasi 30-11-2016 Simbiosa Rekatama Media (B)

261. 978-602- 6931—24-5

Gerakan pemberdayaan petani terpadu

30-11-2016 Media Nusa Creative (B)

262. 978-979-756- 606-7

Biologi tanah dan strategi pengelolaanya

30-11-2016 Graha Ilmu (B)

263. 978-602- 71639-8-0

Sapi senok & karapan sapi 30-11-2016 Plantaxia (B)

264. 987-979— 756-784-2

Tata laksana peternakan sapi perah

30-11-2016 Graha Ilmu (B)

Page 36: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 31

265. 978-979-756- 938-9

Rumput dan legume : sebagai hijauan makanan ternak

30-11-2016 Graha Ilmu (B)

266. 020 Manajemen sumber informasi perpustakaan

30-11-2016 Calpulis (B)

267. 978-979-756- 764-4

Manajemen Sapi Perah 30-11-2016 Graha Ilmu (B)

268. No. 565 Desember 2016

Trubus 5-12-2016 PT. Trubus Swadaya

269. Edisi Revisi 2016

Rencana strategis Balitbangtan 2015-2019

7-12-2016 Balitbangtan

270. 2016 Manual pengukuran indicator kinerja Balitbangtan, 2015-2019

7-12-2016 Balitbangtan

271. Vol.25 No.1 Juni 2016

Informatika Pertanian 7-12-2016 Balitbangtan

272. Vol. XI No. 6 Juni 2016 Vol. XI No. 8 Agustus 2016

Info Litbang 7-12-2016 Balitbangtan

273. Vol. XI No. 6 Juni 2016 Vol.XI No. 8 September 2016

IAARD News 7-12-2016 Balitbangtan

274. November 2016

Rice Today 7-12-2016 IRRI

275. Seri KRPL Budidaya bawang merah menggunakan pot/polybag (Poster mini)

8-12-2016 Balitsa

276. - Budidaya kentang (Poster mini)

8-12-2016 Balitsa

277. - Budidaya mentimun(Poster mini

8-12-2016 Balitsa

278. - Budidaya Buncis (Poster mini) 8-12-2016 Balitsa 279. - Budidaya Kngkung (Poster

mini) 8-12-2016 Balitsa

280. - Budidaya Cabai rawit (Poster mini)

8-12-2016 Balitsa

281. - Budidaya Oyong (Poster mini) 8-12-2016 Balitsa 282. - Budidaya Terung (Poster

mini) 8-12-2016 Balitsa

283. - Budidaya Kacanng panjang (Poster mini)

8-12-2016 Balitsa

284. - Budidaya Kubis (Poster mini) 8-12-2016 Balitsa 285. - Budidaya Bawang daun

(Poster mini) 8-12-2016 Balitsa

286. - Budidaya Caisin (Poster mini) 8-12-2016 Balitsa

Page 37: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 32

287. - Budidaya Labu siam (Poster mini)

8-12-2016 Balitsa

288. - Budidaya Selada (Poster mini) 8-12-2016 Balitsa 289. - Budidaya Tomat (Poster mini) 8-12-2016 Balitsa 290. - Budidaya Caisin dan Pakcoy

(Poster min) 8-12-2016 Balitsa

291. - Budidaya Seledri (Poster mini) 8-12-2016 Balitsa 292. - Budidaya Cabai merah &

Cabai rawit (Poster mini) 8-12-2016 Balitsa

293. - Budidaya Selada (Poster mini) 8-12-2016 Balitsa 294. - Budidaya Tomat (Poster mini) 8-12-2016 Balitsa 295. - Budidaya Canbai merah

(Poster mini) 8-12-2016 Balitsa

296. - Budidaya Jamur tiram, jamur kuping dan jamur shitake (Poster mini)

8-12-2016 Balitsa

297. - Budidaya Bawang merah di luar musim (Poster mini)

8-12-2016 Balitsa

298. - Budidaya Bwang merah dari TSS (Poster mini)

8-12-2016 Balitsa

299. - Teknik produksi TSS (Poster mini)

8-12-2016 Balitsa

300. - Produksi Paprika dengan sistim hidroponik di rumah plastik (Poster mini)

8-12-2016 Balitsa

301. - Teknik aplikasi pestisida (Poster mini)

8-12-2016 Balitsa

302. - Produksi umbi mini kentang bebas pathogen (Poster mini)

8-12-2016 Balitsa

303. - Pengolahan benih sayuran (Poster mini)

8-12-2016

304. - Atecu : Bio pestisida untuk mengendalikan OPT penting (Poster mini)

8-12-2016 Balitsa

305. 896/4950 Pembinaan sertifikasi pustakawan, 07 Desember 2016

9-12-2016 Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jateng

d) Penyebaran Informasi

Penyebaran majalah sains yang dilanggan oleh BPTP Jawa Tengah sebanyak 50 exemplar tiap bulannya dan telah dikirim ke Dinas tingkat II se Jawa Tengah dan instansi terkait hanya sampai September 2016 karena terbatasnya anggaran untuk berlangganan. Dan untuk selanjutnya hanya berlangganan 10 exemplar untuk

Page 38: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 33

perpustakaan BPTP dan dibagikan ke KP Batang dan Bandongan masing-masing 2 exemplar. Daftar pengiriman bisa dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 9. Daftar Pengiriman Majalah Sains Indonesia 2016 No. Nama Instansi Bulan

1. Distan Kab. Banjarnegara Januari s/d September 2. Distan Kab. Banyumas Januari s/d September 3. Distan Kab. Batang Januari s/d September

4. Distan Kab. Blora Januari s/d September

5. Distan Kab. Boyolali Januari s/d September

6. Distan Kab. Brebes Januari s/d September

7. Distan Kab. Cilacap Januari s/d September 8. Distan Kab. Demak Januari s/d September

9. Distan Kab. Grobogan Januari s/d September

10. Distan Kab. Jepara Januari s/d September

11. Distan Kab. Karanganyar Januari s/d September

12. Distan Kab. Kebumen Januari s/d September

13. Distan Kab. Kendal Januari s/d September

14. Distan Kab. Klaten Januari s/d September

15. Distan Kab. Kudus Januari s/d September

16. Distan Kab. Magelang Januari s/d September

17. Distan Kab. Pati Januari s/d September

18. Distan Kab. Pekolangan Januari s/d September

19. Distan Kab. Pemalang Januari s/d September

20. Distan Kab. Purbalingga Januari s/d September

21. Distan Kab. Purworejo Januari s/d September

22. Distan Kab. Rembang Januari s/d September

23. Distan Kab. Semarang Januari s/d September

24. Distan Kab. Sragen Januari s/d September

25. Distan Kab. Sukoharjo Januari s/d September

26. Distan Kab. Tegal Januari s/d September

27. Distan Kab. Temanggung Januari s/d September 28. Distan Kab. Wonogiri Januari s/d September 29. Distan Kab. Wonosobo Januari s/d September 30. Distan Prov. Jateng

Page 39: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 34

31. Disnak Prov. Jateng Januari s/d September

32. Disbun Prov. Jateng Januari s/d September 33. BKP Prov. Jateng Januari s/d September 34. Perpusda Prov. Jateng Januari s/d September 35. Bappeda Prov. Jateng Januari s/d September 36. Balitbang Prov. Jateng Januari s/d September 37. Bakorluh Prov. Jateng Januari s/d September 38. Biro Bina Prod. Prov. Jateng Januari s/d September 39. SPMA H. Moenadi Januari s/d September 40. Perpusda Kab. Semarang Januari s/d September

e) Layanan Perpustakaan

Sistem layanan perpustakaan terdiri dari sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka yaitu para pengunjung diperbolehkan melihat ke rak buku sesuai yang diinginkan, sedangkan tertutup para pemustaka atau pengunjung akan dilayani oleh petugas untuk peminjaman seperti handbook, prosiding, kamus dan lainnya atau buku-buku referensi.

Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama perpustakaan untuk mendayagunakan koleksi yang dimiliki kepada pengguna. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Th 2007 pada bab 1 pasal 4 tentang Perpustakaan. Perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan bangsa. Data kunjungan bisa dilihat ditabel berikut.

Tabel 10. Daftar Kunjungan Perpustakaan No. Bulan Jumlah 1. Januari 38 2. Pebruari 36 3. Maret 21 4. April 18 5. Mei 17 6. Juni 22 7. Juli 12 8. Agustus 22 9. September 19 10. Oktober 14 11. Nopember 22 12. Desember 13

Page 40: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 35

f) Pengadaan Bahan Pustaka

Pengadaan bahan pustaka adalah kegiatan pemesanan kepada penerbit atau penyalur untuk mendapatkan bahan pustaka bagi perpustakaan melalui pembelian, penukaran, dan hadiah/hibah.

Bahan Pustaka yang diadakan dengan cara pembelian, diperoleh dengan cara pemesanan atau pembelian di toko buku.

Pengadaan bahan pustaka untuk menambah koleksi atau memperkaya koleksi. Dengan cara pembelian sebanyak 16 judul, majalah dan koran Sinar Tani 26 bendel, mencetak hasil penelusuran dengan judul Statistik Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2015. Jumlah dan judul ada di tabel.

Tabel 11. Daftar Pembelian Buku 2016 No. Judul Buku Satuan

1. Pestisia organik : langkah mudah meramu pestisida organik sendiri

1 Buah

2. Panduan lengkap membuat pupuk organik : untuk tanaman pertanian dan perkebunan

1 Buah

3. Memproduksi kompos dan mikro organisme local (MOL) 1 Buah 4. Halaman organik minimalis : sehat dengan menyulap taman

sempit rumah jadi taman sayuran organik 1 Buah

5. Panduan beternak sapi potong 1 Buah 6. Gerakan pemberdayaan petani terpadu : materi ternak sapi

potong 1 Buah

7. Metode penelitian komunikasi : prosedur, trend dan etika 1 Buah 8. Mengolah limbah organik menjadi pakan ternak untuk

program penggemukan : sapi, kambing, unggas, ikan 1 Buah

9. Manajemen sapi perah 1 Buah 10. Rumput dan legum 1 Buah

11. Sapi sonok dan karapan sapi : budaya ekonomi kreatif masyarakat madura 1 Buah

12. Tata laksana peternakan sapi perah 1 buah 13. Biologi tanah dan strategi pengelolaannya 1 buah 14. Manajemen sumber informasi perpustakaan 1 buah

Pencetakan buku Statistik Indonesia 2015 sebanyak 1 buah.

Page 41: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 36

g) Stock Opname

Secara sederhana stock opname dapat diartikan sebagai pendataan/penghitungan kembali koleksi bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan dan kegiatan ini adalah merupakan salah satu bagian dari aktivitas pelayanan perpustakaan. Selain itu stock opname juga untuk merawat dan mengelola koleksi data pada pangkalan data, data peminjaman dan sebagainya. Koleksi yang terkelola dan terawat dengan baik, jumlah dan kondisinya harus sesuai dengan pangkalan data.

Kepindahan Kantor mempengaruhi jumlah dan kinerja perpustakaan yang ruangan harus di bawa ke kantor baru.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada pemustaka, stock opname perlu dilakukan secara berkala paling tidak setahun sekali, dan perlu direncanakan, karena hal ini akan berpengaruh pada kenyamanan kerja pustakawan/pengelola perpustakaan.

h) Pembinaan SDM

Pembinaan sumberdaya manusia dibina dari Pustaka bu Ety Adriaty dan bu Eni Kustanti dengan jumlah peserta 7 orang, termasuk dari KP Batang dan Bandongan. Materi yang diberikan antara lain.

1. Menginventaris bahan pustaka yang baru 2. Mengolah dari melabel sampai siap di rak buku 3. Mengklasifikasi 4. Mengentri ke Simpertan dan Repositori 5. Studi banding ke UPT Perpustakaan UNDIP. Tujuannya peserta bisa

membandingkan dengan perpustakaan BPTP Jateng dan menambah pengetahuan.

i) Preservasi atau Perawatan Bahan Pustaka

Pemeliharaan koleksi perpustakaan merupakan kegiatan yang penting dalam pelestarian bahan pustaka. Kegiatan pemeliharaan koleksi dapat berupa reproduksi/alih bentuk, penjilidan/perbaikan, penyiangan, pengaturan kondisi ruangan dan teknik pengambilan atau penjajaran bahan pustaka dalam satu rak.

Page 42: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 37

Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan agar bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan awet dan terawat dengan baik berupa penjilidan, penyampulan dan penjajaran bahan pustaka dalam satu rak. Mengatasi kerusakan bahan pustaka yaitu kelembaban udaran dapat diatasi dengan pemasangan AC, buku yang terkena sinar matahari langsung akan mudah rapuh sehingga ruangan ditutup dengan korden, hewan atau serangga dapat dicegah dengan menjaga kebersihan atau kadang memakai kapur barus atau penyemprot hama, walaupun hal ini sebenarnya kurang baik bagi manusia.

Tabel 12. Pemeliharaan/Preservasi 2016 No. Judul Publikasi Bulan/Vol Jumlah

(Eksp.) 1. Berita Puslitbangtan No. 44,45,Th. 2010;

No.47,48,49, Th. 2011; No.51,52, Th. 2012; No. 53,54,55, Th.2013; No. 56,57, Th. 2014; No. 58,59,60 Th. 2015

1

2. Buletin TEKNIK PERTANIAN

Vol. 18 No.1,2 Th. 2013 Vol. 19 No.1,2 Th.2014

1

3. Buletin TEKNIK PERTANIAN

Vol. 19 No.1,2 Th. 2014 Vol. 20 No.1,2 Th. 2015

1

4. Indonesian Journal of AGRICULTURAL SCIENCE

Vol. 15 No.1,2 Th.2014 Vol. 16 No.1,2 Th.2015

1

5. Jurnal agro ekonomi Vol. 32 No.1,2 Th. 2014 Vol. 33 No.1,2 Th. 2015

1

6. Jurnal Hortikultura Vol. 23 No.1,2,3,4 Th. 2013 1 7. Jurnal Hortikultura Vol. 24 No.1,2,3,4 Th. 2014 1 8. Jurnal Litbang Pertanian Vol. 34, No. 1,2,3,4 Th 2015 1 9. Jurnal Litbang Pertanian Vol. 31 No.1,2,3,4 Th. 2012 1 10. Jurnal Litbang Pertanian Vol. 32 No.1,2,3,4 Th. 2013 1 11. Jurnal Litbang Pertanian Vol. 33 No.1,2,3,4 Th. 2014 1 12. Majalah Sains Indonesia Ed. 43,44,45,46,47,48 Th 2015 1 13. Majalah Sains Indonesia Ed. 49,50.51,52,53.54 Th 2016 1 14. Majalah Trubus 1. Januari 2015

2. Febuari 2015 3. Maret 2015 4. April 2015

1

Page 43: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 38

15. Majalah Trubus 1. Mei 2015 2. Juni 2015 3. Juli 2015 4. Agustus 2015

1

16. Majalah Trubus 1. September 2015 2. Oktober 2015 3. Nopember 2015 4. Desember 2015

1

17. Majalah Trubus 1. Jauari 2016 2. Febuari 2016 3. Maret 2016 4. April 2016

1

18. Majalah Trubus 1. Mei 2016 2. Juni 2016 3. Juli 2016 4. Agustus 2016

1

19. Swadaya Media Bisnis Pertanian

Vol. 5 Edisi. 41,43,44,45,46,47,48, 49,50,51,52 Th. 2015

1

20. Tabloid Sinar Tani Januari s.d April 2015 No. 3589 s.d 3604

1

21. Tabloid Sinar Tani Mei s.d September 2015 NO.3605 S.D 3621

1

22. Tabloid Sinar Tani September s.d Desember 2015 No. 3622 s.d 3636

1

23. Tabloid Sinar Tani Januari s.d Mei 2016 No. 3637 s.d 3653

1

24. Tabloid Sinar Tani Mei s.d Agustus 2016 No. 3654 s.d 3668

1

25. Jawa Tengah dalam Angka 2015

2015 1

26. Petunjuk Teknis Pelaporan Kegiatan Pejabat Fungsional Pustakawan Lingkup Kemtan

2016 1

27. WARTA : Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Vol. 36 No. 1,2,3,4,5,6 Th. 2014 Vol. 37 No. 1,2,3,4,5,6 Th. 2015

1

Jumlah 27

Page 44: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 39

3.1.2. Website

a) Latar Belakang

Peran strategis dari teknologi informasi akan banyak memberikan berbagai solusi dan kemudahan dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja suatu lembaga. Salah satu contohnya adalah implementasi electronic government atau yang lebih sering kita kenal dengan e-government. Salah satu tantangan terbesar dalam mewujudkan keberhasilan implementasi e-government tersebut diantaranya adalah bagaimana menyediakan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Bertolak dari paradigma tersebut, maka disamping berbagai sistem informasi yang selama ini telah dikembangkan, baik yang bersifat online maupun offline, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah mengembangkan situs web Balitbangtan yang telah lahir sejak tahun 1996, dimulai dengan halaman statis, dan berkembang sampai tahun 2002 dengan mengembangkan Content Management Sistem (CMS) sampai saat ini.

Inovasi hasil pengkajian yang telah terdokumentasi harus segera disampaikan dan disebarluaskan kepada pengguna agar inovasi tersebut lebih berdayaguna dan berhasilguna. Diseminasi inovasi teknologi pertanian dapat dilakukan melalui media cetak, interaktif dan audio-video. Penggunaan media diseminasi sangat tergantung sasaran atau pengguna inovasi dan informasi. Sasaran diseminasi terdiri atas penentu kebijakan, penyuluh pertanian, petani, mahasiswa, peneliti, pengusaha dan masyarakat umum yang memerlukan, dimana sasaran tersebut dapat berfungsi sebagai stakeholder atau benefisieris. Website, di mana harapan sebagian besar orang adalah mendapatkan hasil/result, maka penekanannya pada inovasi. Kemudian, mengingat bahwa masukan dan keluaran utama BPTP Jawa Tengah adalah data/informasi/IPTEK pertanian (inovasi), maka masukan dan keluaran tersebut perlu dikelola dan dipelihara secara profesional agar dapat diakses dan diperoleh kembali oleh pengguna dalam waktu singkat.

Pengelolaan situs web pada prinsipnya adalah upaya untuk melengkapi sumberdaya manusia dan sarana yang dapat mendukung kinerja jaringan internet. Sumberdaya manusia sangat diperlukan mengingat isi situs web dan perangkatnya perlu tenaga yang mempunyai keterampilan dibidangnya sehingga materi yang

Page 45: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 40

disajikan dinamis yang selalu baru dan aktual. Jaringan situs web perlu dilengkapi dengan peralatan yang dapat mempercepat dan memperlancar akses, dan pengemasan isisitus web dibuat menarik supaya informasi yang terekam dapat menarik perhatian dan cepat dimanfaatkan pengguna.

b) Tujuan

1. Menyebarluaskan informasi hasil pengkajian dan diseminasi BPTP Jawa Tengah melalui situs web sesuai kebijakan E-government untuk penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis elektronik dan peningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien;

2. Keterbukaan Informasi Publik dengan memberikan kemudahan bagi pengunjung situs web untuk menemukan informasi kegiatan dan hasil penelitian/pengkajian BPTP Jawa Tengah;

3. Mengembangkan situs web dengan konten teknologi spesifik lokasi dan dilengkapi dengan fitur-fitur pendukung sebagai bentuk promosi keberadaan BPTP Jawa Tengah.

c) Keluaran

1. Tersebarnya informasi hasil pengkajian dan diseminasi BPTP Jawa Tengah melalui situs web sesuai kebijakan E-government untuk penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis elektronik dan peningkatkan kualitas layanan

2. Informasi Publik yang terbuka dengan memberikan kemudahan bagi pengunjung situs web untuk menemukan informasi kegiatan dan hasil penelitian/pengkajian BPTP Jawa Tengah;

3. Terwujudnya situs web dengan konten teknologi spesifik lokasi dan dilengkapi dengan fitur-fitur pendukung sebagai bentuk promosi keberadaan BPTP Jawa Tengah.

d) Manfaat

1. Informasi terkini kegiatan BPTP Jawa Tengah dapat sampai kepada pengguna;

2. Dokumentasi dan publikasi inovasi hasil pengkajian BPTP Jawa Tengah;

Page 46: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 41

3. Diseminasi hasil kegiatan BPTP Jawa Tengah melalui berbagai fitur dalam website BPTP Jawa Tengah.

e) Ruang Lingkup Kegiatan

Kegiatan pengelolaan website dilaksanakan pada Januari-Desember 2016. Kegiatan pengelolaan website dituangkan dalam SK Kepala BPTP Jawa Tengah no.01.2/Kpts/OT.050/I.12.13/01/2016. Kegiatan Pengelolaan Website meliputi :

1. Mengikuti Kegiatan-kegiatan Koordinasi/Pertemuan dan Pelatihan.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendekatan on call basis, artinya jika ada undangan atau permintaan maka personil pengelola web akan diikutsertakan. Pengembangan dan Pemutakhiran Database Pengembangan dan pemutakhiran data disesuaikan dengan ruang-ruang yang tersedia.

2. Evaluasi

Evaluasi terhadap website dilakukan guna melihat kinerja website BPTP Jawa Tengah terutama dalam menjaring pengunjung.

f) Hasil Kegiatan

1. Mengikuti Kegiatan-kegiatan Koordinasi/Pertemuan dan Pelatihan

a. Mengikuti Koordinasi Pengelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 23- 26 Pebruari 2016.

Target kegiatan koordinasi meliputi (a) Peserta mampu menyediakan layanan komunikasi data dan informasi yang efektif dan mudah dimanfaatkan oleh pengguna internal Balitbangtan, (b) Pengelola mampu untuk melakukan pengelolaan dan pemeliharaan layanan komunikasi data dan informasi (VPN, IP Phone), (c) Mampu menyajikan informasi positif lembaga (Balitbangtan atau Kementan) kepada masyarakat baik melalui media on-line atau cetak, (d) Mampu menyajikan inovasi teknologi pertanian dalam informasi popular yang mudah dipahami oleh masyarakat umum, (e) Adanya pengelolaan informasi positif lembaga yang dilakukan secara bersama oleh Pengelola TIK dan Pranata Humas, (f) Optimalkan penyediaan layanan jasa komunikasi data

Page 47: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 42

dan informasi yaitu VPN, IP Phone (layanan komunikasi voice internal lingkup Balitbangtan melalui layanan jaringan VPN), (g) Sosialisasikan layanan jasa komunikasi data dan informasi kepada pengguna termasuk kepada pimpinan dilingkungan satuan kerja masing-masing, (h) Manfaatkan IP Phone untuk komunikasi dengan satker lainnya, karena tanpa pulsa SLJJ sehingga komunikasi antar satker tidak terbatas waktu.

Menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian “Sebagai tindak lanjut MoU Kementan-KPK dan KPPU Menteri Pertanian menugaskan kepada Dirjen/Ka Badan untuk merelease berita positif pertanian melalui media elektronik/cetak/social minimal 3 kali setiap minggu dengan isu-isu terkini”. maka pengelolaan informasi yang disajikan pada setiap situs web dilingkup Balitbangtan, yaitu:

• Setiap Satker harus menyajikan informasi positif dimasing-masing satker baik yang terkait kegiatan UPSUS, Taman Teknologi Pertanian (TTP) atau Taman Sains Pertanian (TSP), kegiatan penelitian dan pengembangan, dan kegiatan satker lainnya.

• Untuk memenuhi penyajian informasi 3 kali dalam 1 minggu manfaatkan hasil-hasil penelitian (varietas, teknologi, produk, kajian, dll) disajikan dalam informasi ringan yang mudah untuk dikonsumsi oleh masyarakat umum.

• Komunikasi dengan pimpinan untuk adanya keterkaitan dengan peneliti sebagai sumber informasi.

• Peran Pengelola TIK dan Pranata Humas harus secara bersama-sama dalam menyajikan informasi positif lembaga melalui media on-line dan media cetak.

Pada pertemuan koordinasi juga disampaikan hasil evaluasi pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi pada 2015 yaitu Pemeringkatan Pengelolaan Informasi dan Komunikasi lingkup Badan Litbang Pertanian. Evaluasi atau pemeringkatan ini dapat dijadikan juga sebagai bahan acuan bagi Satker yang bersangkutan untuk melakukan

Page 48: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 43

perbaikan pada pengelolaan TIK di satker. Perbaikan meliputi, 1) Kebijakan pengelolaan TIK di satker, 2) Pengembangan infrastruktur TIK, 3) Aplikasi dan Layanan TIK Situs web. Narasumber, 1) Sri Endang Suwono (PT Telkom), 2) Aris Darmawan dan Hentry Eko K (Cyberoam Partner PT. Telkom) 3) Yudha Tri A. dan Usep Sunarya (PT. Metrasat), 4) Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng. (Ka. Biro Humas, Sekjen Kementan), 5) Wahyu Aji (Goodnews for Indonesia), 6) Kang Romel (Jurnalis), 7) EH Ismail (Republika Online).

Gambar 4. Pertemuan Koordinasi Pengelola Teknologi Informasi dan

Komunikasi (TIK) 23-26 Pebruari 2016

b. Mengikuti Bimbingan Teknis Pengelolaan Situs Web Satker

Bimbingan Teknis Pengelolaan Situs Web dan Pengelolaan Informasi Situs Web Taman Teknologi Pertanian (TTP) dan Taman Sains Pertanian lingkup Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur diselenggarakan oleh Badan Litbang Pertanian sebagai upaya meningkatkan penyebaran Informasi Inovasi Teknologi Pertanian melalui media online melaksanakan. Tujuan pelaksanaan bimbingan teknis ini adalah untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam teknik penyebaran informasi Inovasi Teknologi Pertanian melalui media Online. Harapannya setelah mengikuti bimbingan ini peserta dapat mengaplikasikan hasil bimbingan terhadap situs web pada unit Satker masing-masing. Peserta bimbingan teknis berasal dari Puslitbang Peternakan, Puslitbanghorti, BBSDLP, Balintan, Balitjestro, Balittas, BPTP Yogyakarta, BPTP Jateng, BPTP Jatim, Balitkabi dan Lolit Sapi Potong.

Page 49: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 44

Pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis di hotel Universitas Negeri Yogyakarta selama 3 hari (12-14 Oktober 2016). Pelaksanaan Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Situs Web Satker dibuka oleh Wahyu Indarto sebagai wakil dari Kasubbag Datim yang kebetulan tidak bisa hadir. Materi yang disampaikan meliputi (1) Pengelolaan Informasi melalui media online (situs web dan Media Sosial), (2) Pengemasan Informasi di Situs Web, terkait Fitur berita dan kegiatan kelitbangan/TTP serta Fitur Teknologi /Inovasi Teknologi, (3) Cara membuat berita dan informasi di media sosial ataupun di situs web disampaikan oleh Setia Lesmana seorang wartawan dari Agro Sains Indonesia.

Praktek pembuatan berita juga dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta dalam membuat berita. Kunjungan lapang untuk menambah pengetahuan dan praktek lapang dilaksanakan di Taman Teknologi Pertanian (TTP) Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. Pelaksanaan kunjungan adalah untuk praktek pengambilan Foto Produk dan Teknologi di TTP dan praktek wawancara dengan petani. Output dari kegiatan praktek ini adalah pada akhirnya peserta akan membuat

3 macam produk yaitu informasi dalam bentuk berita/feature, informasi dalam bentuk Poster produk TTP dan video terkait produk atau kegiatan TTP. Pada acara kunjungan juga disampaikan materi tentang praktek pengemasan Informasi dan cara pengambilan foto. Untuk pembuatan video agar cepat dan untuk kepentingan upload yang harus segera tayang menggunakan handphone dengan men-download program video editor Kinemaster. Cara untuk editing juga disampaikan oleh narasumber. Akhir kegiatan masing-masing peserta diwajibkan memaparkan terkait 3 output dari Bimbingan Teknis yaitu informasi dalam bentuk berita/feature, informasi dalam bentuk Poster produk TTP dan video terkait produk atau kegiatan TTP dan disambung dengan diskusi.

Page 50: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 45

Gambar 5. Peserta Sedang Mengerjakan Tugas Praktek

2. Pengembangan dan Pemutakhiran Database

Tampilan Situs Web BPTP Jawa Tengah https://jateng.litbang.pertanian.go.id pada halaman “Home” berisi dua kategori icon yang terbagi menjadi 2 bagian yakni berisi data (konten) yang link dengan pusat dan data (konten) yang di update oleh admin. Bagian dengan konten link antara lain (a) bank pengetahuan padi indonesia, (b) koleksi teknologi pertanian tepatguna, (c) kalender tanam terpadu, (d) Sistem Pengolahan & Pemasaran Hasil Pertanian, (e) Kawasan Rumah Pangan Lestari, (f) Pemupukan Hara Spesifik Lokasi Padi Sawah, sedangkan bagian dengan konten yang di update oleh admin meliputi (a) info teknologi, (b) berita terbaru, (c) profil SDM, (d) publikasi, (e) data pengunjung, (f) kalender, (g) ruang pengumuman dan (h) sosial media (portal youtubebptpjateng) (Gambar 3).

Page 51: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 46

Gambar 6.Tampilan https://jateng.litbang.pertanian.go.id

Page 52: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 47

Gambar 7. Tampilan http://lebaksiu.litbang.pertanian.go.id

Page 53: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 48

a. Data Berita

Berita terbaru yang telah ditayangkan selama 2016 pada website Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah dapat mencapai 56 berita pada https://jateng.litbang.pertanian.go.id. Jika dilihat data pada Tabel maka unggah berita terbanyak terdapat pada bulan Mei dan Oktober 2016. Pada Mei dan Oktober 2016 ada even besar yakni Gelar Promosi Agribisnis (GPA) VII di Soropadan dan Hari Pangan Sedunia (HPS) XXXVI tingkat Nasional di Boyolali.

Tabel 13. Berita yang Ditayangkan pada https://jateng.litbang.pertanian.go.id

No. Judul Berita Waktu Tayang

1. Integrasi padi dan itik, saling menguntungkan 30/12/2016 2. Temu lapang “integrasi tanaman- ternak” di kp batang 22/12/2016 3. Studi banding dan FGD BPTP Jawa Tengah 2016 21/12/2016 4. Lomba menggambar ramaikan ekspose BPTP Jateng 16/12/2016

5. Ekspose inovasi teknologi pertanian 16/12/2016 6. Workshop taman teknologi pertanian tegal 01/12/2016 7. Temu teknis teknologi perbenihan True Seed Of Shallot (TSS) 09/12/2016 8. Seminar nasional pelestarian sumber daya genetik 25/11/2016

9. Penghargaan kepada penyuluh bptp jateng 30/10/2016 10. Temu teknis penyuluh balitbangtan 31/10/2016 11. Inovasi teknologi Balitbangtan dominan ramaikan HPS ke 36

di Boyolali 31/10/2016

12. Serba serbi Hari Pangan Sedunia XXXVI 2016 31/10/2016 13. “Nasa 29” nama vub jagung dari Presiden RI 29/10/2016

14. Mentan membuka HPS XXXVI 28/10/2016

15. Boyolali menjelang HPS 2016 27/10/2016

16. Pelatihan hasil inovasi teknologi pertanian terbaik ada di HPS XXXVI Boyolali

27/10/2016

17. Pelatihan pengolahan susu kambing bagi kelompok tani “kuncen farm”

20/10/2016

18. Rakor Nasional HPS ke 36 di Boyolali 07/10/2016 19. Kunjungan Kepala Badan Litbangtan ke BPTP Jawa Tengah 07/10/2016 20. Perkembangan kegiatan HPS XXXVI di Boyolali 03/10/2016 22. Temu teknis inovasi pertanian lahan kering 16/09/2016

Page 54: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 49

23. Kunjungan pengelola perpustakaan lingkup BPTP Jateng di UPT Perpustakaan Undip

13/09/2016

24. Bimbingan teknis perpustakaan bagi BPTP Jawa Tengah 13/09/2016 25. Tidak benar kalau petani kita lemah 07/09/2016 26. Temu lapang kajian efisiensi usahatani bawang merah

menuju ramah lingkungan di Jawa Tengah 12/08/2016

27. Monev Badan Litbang Pertanian di TTP Lebaksiu 29/08/2016 28. Sarasehan petani di lokasi HPS 25/08/2016

29. Pameran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 12/08/2016

30. Fasilitator diklat tematik sapi potong 31/07/2016 31. Melihat aktivitas Kebun Percobaan BPTP Jateng di Bandongan 22/07/2016

32. Kunjungan Kabid PE ke Bioindustri Ngablak, Magelang 22/07/2016 33. Tanam perdana padi jajar legowo super 19/07/2016 34. Bimbingan teknis penerapan teknologi jajar legowo super dan

varietas unggul padi 30/06/2016

35. Sosialisasi varietas unggul baru dan teknologi jajar legowo super

29/06/2016

36. Pelatihan pengolahan wortel 21/05/2016 37. Kunjungan Gubernur ke stand BPTP Jateng pada GPA VII 26/05/2016 38. Temu teknis “peningkatan produksi dan mutu cabai dan

bawang merah melalui teknologi ramah lingkungan” 13/06/2016

39. “Percepatan diseminasi inovasi teknologi pertanian” 28/05/2016

40. Temu apresiasi teknologi informasi dan inovasi pertanian di Soropadan

28/05/2016

41. Gelar Promosi Agribisnis (GPA) ke- 7 saat yang tepat untuk mensosialisasikan hasil teknologi pertanian kepada

k t

29/05/2016

42. Serba-serbi promosi agribisnis (GPA) 2016 28/05/2016 43. Gelar Promosi Agribisnis VII 26/05/2016

44. Penutupan Gelar Promosi Agribisnis ke-7 Tahun 2016 di PPAP Agro Center Soropadan

30/05/2016

45. Identifikasi calon mitra binaan Taman Agroinovasi Pertanian 16/05/2016

46. Kunjungan Kerja Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian untuk persiapan HPS ke-36 di Boyolali

19/05/2016

47. Inovasi Teknologi 2016 di Kebun Percobaan Bandongan 10/05/2016 48. Persiapan HPS 2016 di Boyolali-Jateng Sekretaris Badan

Litbang Pertanian tinjau lapangan 10/05/2016

49. FGD tingkat Provinsi Jawa Tengah “peran dan strategi penelitian pangan dan pertanian nasional”

21/04/2016

50. Kunjungan Kerja Menteri Pertanian RI di Kabupaten Batang 31/03/2016 51. Penilaian tim asesmen surveilan untuk laboratorium BPTP

Jawa Tengah Tahun 2016 28/03/2016

Page 55: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 50

52. Menteri Pertanian RI panen padi serempak 01/03/2016 53. Seminar proposal kegiatan TA 2016 23/02/2016 54. Seminar hasil pengkajian dan diseminasi T.A. 2015 03/02/2016

55. Kunjungan Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Pangan Politeknik Negeri Jember

29/01/2016

56. Panen kedelai Varietas Grobogan di Desa Nambuhan Kabupaten Grobogan

21/01/2016

Konten berita pada web http://lebaksiu.litbang.pertanian.go.id yang baru dibuat hanya berisi 6 berita yang isinya terkait dengan keberadaan dan aktivitas Taman Teknologi Pertanian (TTP) Tegal.

Tabel 14. Berita yang Ditayangkan pada http://lebaksiu.litbang.pertanian.go.id No. Judul

Waktu Tayang

1. Temu Teknis Taman Teknologi Pertanian (TTP) Puslitbang TP di Lebaksiu Tegal

14 April 2016

2. Kunjungan Bappeda Kabupaten Tegal 27 Mei 2016

3. Pelatihan Alsin Tanam Jagung 29 November 2016

4. Workshop Taman Teknologi Pertanian Tegal 1 Desember 2016

5. Destinasi Agrowisata Di Kota Lebaksiu 14 December 2016

6. Pelatihan Pasca Panen Melati 30 Desember 2016

b. Data E-mail

E-mail yang masuk melalui [email protected] selama periode 2016 sebanyak 100 surat. Surat yang masuk dengan topik teknologi hanya 1%, sedangkan topik yang terkait dengan administrasi dan kepegawaian sebanyak 12%. Pada Tabel 3., dapat dilihat bahwa e-mail yang masuk lebih banyak dikirim oleh penawaran barang dan jasa.

Page 56: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 51

Tabel 15. Email yang Masuk [email protected] No. Pengirim Tanggal Perihal 1. G-ideas, PT.

Genta Ilmu Idea, Jakarta

12 Jan 2016 Workshop Manajemen Penggajian Perhitungan Pph 21, 28-29 Jan 2016, Menara Peninsulla Hotel, Jkt

2. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

15 Jan 2016 Workshop SOP Techniques & Methode, 28-29 Januari 2016 Hotel Santika Jakarta

3. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

20 Jan 2016 Workshop innovative methods In Filing Management RMS Hotel Santika-Jakarta 18-19 Feb 2016.

4. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

25 Jan 2016 Workshop Project Management With MS Project Applications, 3-5/2/2016 Aston Braga Hotel Bandung

5. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

29 Jan 2016 Workshop (BATCH V) Innovative Methods in Filing Management (RMS: e-Filing, Record, Retention Management), Feb 18-19, 2016, Santika Hotel-Jkt

6. BB Padi, Sukamandi

29 Jan 2016 Pemberitahuan SE Ka. LKPP No.3 ttg pengumuman pengadaan barang/Jasa di surat kabar 2016

7. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

4 Feb 2016 Workshop Practical Inventory Management, 25-26 Februari 2016 Aston Braga Hotel Bandung

8. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

8 Feb 2016 Agenda Workshop g-ideas Feb-Mar 2016

9. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

12 Feb 2016 Workshop IR For Non IR Practitioner, 03-04 Mar 2016 Santika Hotel Jakarta

10. Marketing HOTEL, Yogyakarta

16 Feb 2016 UNY Hotel Company Profile & Contract Rate Goverment 2016

11. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

18 Feb 2016 Workshop How To Write Business Plan, 03-04 Mar 2016 Hotel Santika Jakarta

12. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

25 Feb 2016 Workshop SOP Techniques &Methode, 17-18 Mar 2016, Hotel Santika, Jakarta

13. PT. Trikarsa Indo Instrument, bekasi, Jabar

26 Feb2016 IKA Automatic Laboratory Reactor

14. Team G Strodas 28 Feb 2016 FINAL WARNINGS: Re-Validate Your 15. ULP Kementerian

Pertanian 1 Mar 2016 Undangan Kegiatan Konsolidasi

Peranan Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Lingkup Kementan

Page 57: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 52

16. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

7 Mar 2016 Workshop Effective CSR, 17-18 Mar 2016 Hotel Santika Jakarta

17. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

10 Mar 2016 Workshop Logistic & Suplly Chain Management, 23-24 Mar 2016 Hotel Santika Jakarta

18. Alexandra Bali Tour

10 Mar 2016 Paket Tour & Gathering ke Bali utk romb. instansi

19. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

14 Mar 2016 Workshop Advance Industrial Relation, 31 Mar- 01 Apr 2016 Hotel Santika Jakarta

20. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

17 Mar 2016 Workshop Asset Management and Practical Warehousing an Invetory, Apr 2016

21. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

19 Mar 2016 Workshop How to Write Business Plan, 14-15 Apr 2016 Jakarta

22. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

22 Mar 2016 Workshop Moderen Office dan Filing dan Basic Supervisory Management, 7-8 Apr 2016 di Jakarta

23. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

27 Mar 2016 Workshop Fraud Management For Managers dan Manajemen Penggajian Dan Perhitungan PPH 21 Apr 2016

24. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

29 Mar 2019 Strategic Marketing Management For Hospital, 11-12 Mei 2016 Menara Peninsula Hotel Jakarta

25. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

1 Apr 2016 Workshop Modeen Office & Filing System , 7-8 Apr 2016 Menara Peninsula Hotel Jakarta

26. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

4 Apr 2016 Workshop How to Write Business Plan, 14-15 Apr 2016 Jakarta

27. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

12 Apr 2016 Workshop Modern Office & E-Filling System, 12-13 Mei 2016 Menara Peninsula Hotel Jakarta

28. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

12 Apr 2016 Workshop Fraud Management For Manager dan Manajemen Penggajian & Perhitungan PPH 21, 28-29 Apr 2016

l l k 29. Emma Smith, Singapure

13 Apr 2016 Lemari asam sesuai aplikasi Lab

30. Emma Smith, Singapure

14 Apr 2016 Proteksi permukaan BSC

31. Hutariabrijanticv Vikifa Trend Eureka

19 Apr 2016 Permintaan konfirmasi

32. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

24 Apr Workshop IR For Non IR Practitioner, 12-13 Mei 2016 Menara Peninsula Hotel Jakarta

Page 58: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 53

33. IPB International 13 Mei 2016 H-3 Closing Pendaftaran Training ACUC Mei 2016

34. Emma Smith, Singapore

13 Mei 2016 AC2-NS tersertifikasi

35. Diklat Pusat Pengembangan Profesi Indonesia (PPPI), Jakarta

13 Mei 2016 Undanganpelatihan ISO 17025 – Laboratory Preparation for ISO/IEC 17025:2005 (SNI/IEC 17025:2008) Accreditation

36. Sek. PPPI, Jkt 17 Mei 2016 Klarifikasi undangan Pelatihan ISO 17025 Laboratorium

37. Yosia Adi, UKSW 19Mei 2016 Recruitment pegawai 38. Sub Bagian Hukum

dan Organisasi, SekBalitbangtan, Kementan

19 Mei 2016 Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 228/Kpts/OT.050/4/2016 Penyelenggaraan Dan Pembentukan Panitia Hari Pangan Sedunia XXXVI (Indonesia World Food Day) Tahun 2016

39. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

23 Mei 2016 Workshop Fraud Management For Manager, 1-2 Juni 2016 Menara Peninsula Jakarta

40. Singapore Prime Office for Sal

23 Mei 2016 Singapore Freehold prime office

41. Emma Smith, Singapo

26- Mei 2016 Panduan lemari asam laboratorium

42. Emma Smith, Singapore

15 Juni 2016 Produk airstream® Gen 3 Laminar Flow Clean Benches Laboratorium

43. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea,

k

15 Juni 2016 Workshop Effective Corporate Social Responsibility (CSR), 16-17 Juni 2016 Menara Peninsula Jakarta

44. BPTP Bengkulu 15 Juni 2016 Ketidaksesuaian pegawai Bengkulu 45. G-ideas, PT.

Genta Ilmu Idea, Jakarta

15 Juni 2016 Workshop Manage Change & Conflict In Workplace, 16-17 Juni 2016 Menara Peninsula Jakarta

46. Pusat Pengembangan Profesi Indonesia (PPPI), Jakarta

15 Juni 2016 Pelatihan Nasional Pengendalian Mutu Dan Penajaman Mutu Hasil Pengujian

47. Emma Smith, Singapore

15 Juni 2016 Produk Ascent™ Max (D-Series) tersertifikasi ASHRAE 110-1995

48. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

21 Juni 2016 Workshop Stress Management dan Time Management In the Workplace, 16-17 Juni 2016 Menara Peninsula, Jkt

49. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

20 Juni 2016 Workshop Effective Communication & Presentation Skills, 23-24 Juni 2016 Menara Peninsula Hotel – Jkt

Page 59: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 54

50. Pusat Pengembangan Profesi Indonesia (PPPI)

20 Juni 2016 Klarifikasi undanganpelatihan ISO

51. Emma Smith, Singapore

20 Juni 2016 Memperkenalkan produk Lab. Airstream® Gen 3 Laminar Flow Clean Benches

52. BPTP Bengkulu Indonesia

20 Juni 2016 Ketidaksesuaian pegawai Bengkulu

53. BB Padi, Sukamandi

20 Juni 2016 Undangan Seminar nasional padi 2016

54. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

20 Juni 2016 Workshop Advanced Industrial Relation, 28-29 Juli 2016 Menara Peninsula Hotel Jakarta

55. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

20 Juni 2016 Workshop Creative Visual Merchandising & In Store Promotion Campaign,28-29 Juli 2016 di Jakarta

56. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

21 Juni 2016 Workshop Advanced Industrial Relations, 19-20 Mei 2016 Menara Peninsula Hotel Jakarta

57. Hutariabrijanti, cv vikifa Trend Eureka, Smg

21 Juni 2016 Undangan hutariabrijanti utk bergabung dlm konveksi uniform baju Fashion merk cv Vikifa Trend Eureka

58. Sub Bag Pelayanan Informasi

21 Juni 2016 Undangan raker PPID

59. Kevin Anderson Manager USA dan Europe

12 Juni 2016 Livestock 2016 - Prospective Visitors List

60. Dr Davidson Franklin, Inggris

1 Juli 2016 Permintaan kerjasama

61. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

1 Juli 2016 Workshop SOP For Advance, 25-26 Agst 2016 Hotel Aston Braga Bandung

62. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

1Juli 2016 Workshop teknikpembenahandokumenarsip In Aktif, 28-29 Juli 2016 Hotel

k d 63. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

2 Juli 2016 WORKSHOP (Batch VII), Innovative Methods In Filing Management, Agst 18-19 2016, Aston Braga Bdg

64. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

1 Agst 2016 Workshop Moderen Office dan e- Filing System, August 4-5, 2016, Menara Peninsula Hotel – Jakarta

65. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

1 Agst 2016 Workshop SOP For Advance, 25-26 Agst 2016 Hotel Aston Braga Bandung

Page 60: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 55

66. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

19 Sept 2016 Workshop IR For Advance, 29-30 Sept 2016 Menara Peninsula Jakarta

67. Pusat Kajian Pengembangan Sumberdaya Indonesia

3 Sept 2016 Workshop nasionalpelatihanpemahaman SNI ISO/IEC 17043 Hotel Oasis Jakarta

68. Deka yusuf, Semarang

9 Sept 2016 Melamar pekerjaan

69. Arif, Temanggung (Jawa Tengah)

9 Sept 2016 Informasi untuk memperoleh DOC ayam KUB di area Jateng khusunya di sekitar kab temanggung.

70. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

9 Sept 2016 Workshop IR FOR ADVANCE, 29-30 Sept 2016 Menara Peninsula Jakarta

71. Pusat Kajian Pengembangan Sumberdaya Indonesia

15 Sept 2016 Pelatihannasional Management review ISO 17025 pengendalian dan tata kelola system laboratorium berbasis SNI ISO/IEC17025:2010

72. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

17 Sept2016 Teknik penyiapan rencana kerja dan anggaran Perusahaan(RKAP), 6-7 Okt 2016 Aston Braga Htl-Bdg

73. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

22 Sept 2016 Workshop Advanced Industrial Relation 29-30 Sept, Menara Peninsula Hotel Jakarta

74. Fitri 29 Sept 2016 Pertayaan mengenai persyaratan menjadi pegawai honorer BPTP Jawa Tengah

75. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

1 Okt 2016 Workshop manajemen penggajian dan perhitungan PPH 21 13-14 Okt 2016, Peninsula Hotel-Jakarta

76. Rinaldi Camil, Kemenristek Ditjen Penguatan Riset Pengembangan

5 Okt 2016 Undangan konsinyering (rapat koordinasi) Jumat 7 Okt 2016 Hotel Horison, Semarang

77. IPB Internasional

6 Okt 2016 Informasi Training Biosafety dan Biosecurity Laboratorium, 17-18 Okt 2016

78. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

10 Okt 2016 Seminar Satu Hari menilai Kinerja Perusahaan, 9 Nov 2016

79. Bina Management Center, Jakarta

10 Okt 2016 Pelatihan Nasional 2 Hari Ttg Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Listrik Untuk Teknisi, 27-28 Okt 2016 Hotel Mutiara Jogjakarta

Page 61: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 56

80. IPB International

11 Okt 2016 Informasi kegiatan Training Biosafety dan biosecurity laboratorium, 17-18 Okt 2016

81. Pusat Pengembangan Profesi Indonesia

12 Okt 2016 Undangan pelatihan persiapan akreditasi Lab,12-13 Okt 2016

82. Pusat Pengembangan Profesi Indonesia

12 Okt 2016 Undangan pelatihan ISO 17025

83. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

14 Okt 2016 Workshop (Bath VIII) SOP Techniques Dan Methode 20-21 Okt 2016 Hotel Menara Peninsula, Jakarta

84. Wahyu Iftitah Leksani, Unnes

14 Okt 2016 Permohonan PKL Januari–Februari

85. Bina Management Center, Jakarta

15 Okt 2016 Undangan Penawaran Pelatihan Teknik Instalasi Dan Teknik Kalibrasi

86. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

20 Okt 2016 Workshop Innovatif Methods In Filing Management, 3- 4 Nov 2016 menarapeninsulla Hotel, Jkt

87. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

24 Okt 2016 Two Days Conferences , 1st Indonesian Cyber Public Relation, 25-26 Nov Hotel Harris Kuta Raya Bali

88. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

30 Okt 2016 One Day Conferences “Konsep dan Strategi Menilai Kinerja Perusahaan “ 9 Nov 2016 Menara Peninsula

89. Ischak Rosadi, Faper Unsoed

31 Okt 2016 Permohonan PKL di BPTP Jawa Tengah

90. Puput saputri, Fimipa, UNY

3 Nov 2016 Prosedur PKL di BPTP Jawa Tengah

91. Dhimas Suhuri N, Univ Surakarta

3 Nov 201 Permohonan PKL

92. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

6 Nov 2016 Two Days Workshop Fraud Management, Concept Strategy dan Implemantation, 17-18 Nov 2016

93. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

13 Nov 2016 Two Days Workshop Efective Corporate Social Responbility, 8–9 Dec 2016, Peninsula Hotel Jakarta

94. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

26 Nov 2016 2 Days Workshop Fraud Management Concept, Strategy & Implementation,15-16 Des 2016

95. G-ideas, PT. Gentailmu Idea, Jakarta

30 Nov 2016 Two Days Workshop Effective Recruitment Selection Techniques&methode, 15-16 Des,

l 96. G-ideas, PT. Gentailmu Idea, Jakarta

5 Des 2016 Two Days Workshop SOP Teechniques Dan Methode,15-16 Des 2016 Menara Peninsula Jkt

Page 62: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 57

97. G-ideas, PT. Gentailmu Idea, Jakarta

9 Des 2016 Two Days Conferences, First Indonesian Cyber Public Relation 26- 27 Jan 2017, Hotel Harris Kuta Bali

98. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

14 Des 2016 Workshop How To Write Business Plan December 22-23, 2016 Harris Hotel-Kuta Raya Bali

99. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

22 Des 2016 Workshop Strategic Sourcing and Vendor Selection Techniques Jan,12- 13, 2017, Aston Braga Htl-Bdg

100. G-ideas, PT. Genta Ilmu Idea, Jakarta

28 Des 2016 Workshop Training Needs Analysis (TNA) Tech-niques & Methods Jan,

12-13/2017, Santika Hotel Jkt 100. G-ideas, PT.

Genta Ilmu Idea, Jakarta

28 Des 2016 Workshop Training Needs Analysis (TNA) Tech-niques & Methods Jan,

12-13/2017, Santika Hotel Jkt

g) Evaluasi

Evaluasi terhadap dilakukan dengan melihat data kunjungan (browsing). Data kunjungan yang dievaluasi meliputi (1) data kunjungan setiap bulan selama 2016, (2) data yang paling banyak diunduh, (3) data negara pengunjung, dan (4) data dengan kata kunci terbanyak yang dicari. Data diperoleh dengan menggunakan program AWSTATS.

1. Data Kunjungan Statistik Per Bulan

Kunjungan pada website BPTP Jawa Tengah setiap bulan dievaluasi berdasarkan unique visitors (alamat pengunjung yang berbeda), number of visits (jumlah kunjungan), pages (halaman yang dikunjungi/dibuka), hits (halaman yang dibuka melalui web lain karena ada link) serta Bandwidth. Pada gambar 5., nampak bahwa jumlah pengunjung unique terbanyak pada Januari dan menempati urutan kedua pada Februari 2016, sedangkan jumlah pengunjung paling rendah ada pada April 2016. Namun demikian pada Januari dan Februari 2016 ada pengunjung yang mengakses website BPTP Jawa Tengah beberapa kali, hal ini nampak pada bulan yang sama number of visitors lebih banyak jumlahnya dibanding data unique visitors. Jumlah halaman yang dikunjungi atau dibuka setiap bulannya tidak berbanding lurus dengan jumlah pengunjung yang datang. Sebagai contoh data Maret 2016 berbanding terbalik dengan data November 2016. Jumlah halaman yang dibuka terbanyak ada pada

Page 63: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 58

Januari dan Februari 2016. Pada April 2016 jumlah halaman yang dibuka paling sedikit.

Hits adalah banyaknya file yang diminta dari server atau dengan kata lain halaman yang dibuka melalui web lain karena ada link (http://belajarsendiri.com). Data Hit umumnya lebih besar dari pada unique visit, visit dan pageview (www.bimbingan.org). Data akses Hits terbanyak ada pada Desember 2016 dan menempati urutan kedua adalah pada November 2016.

Jan 2016

Feb 2016

Mar 2016

Apr 2016

May 2016

Jun 2016

Jul 2016

Aug 2016

Sep 2016

Oct 2016

Nov 2016

Dec 2016

Month Unique visitors

Number of visits Pages Hits Bandwidth

Jan 2016 4,719 6,439 15,684 38,582 15.28 GB Feb 2016 4,686 6,349 13,803 31,959 18.57 GB Mar 2016 2,609 3,281 6,151 19,196 10.05 GB Apr 2016 340 578 3,605 9,277 3.12 GB May 2016 725 1,192 6,287 22,303 23.71 GB Jun 2016 603 1,118 5,616 19,188 14.35 GB Jul 2016 453 940 5,298 17,914 9.30 GB Aug 2016 791 1,405 5,676 16,407 12.46 GB Sep 2016 896 1,471 9,031 27,052 17.31 GB Oct 2016 1,211 1,975 12,407 40,582 23.21 GB Nov 2016 952 1,426 8,495 47,496 18.17 GB Dec 2016 1,018 1,632 10,523 78,431 25.66 GB

Total 19,003 27,806 102,576 368,387 191.18 GB

Gambar 8. Statistik Kunjungan Website BPTP Jateng per Bulan (Monthly History)

Page 64: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 59

2. Data Informasi yang Diunduh

Sepuluh besar data informasi teknologi pada website BPTP Jawa Tengah yang diunduh tertera pada Tabel. Sebagian besar informasi yang diunduh adalah artikel dan publikasi. Unduhan dengan rata-rata ukuran tertinggi adalah pada /ind/images/Publikasi/mediacetak/Prosiding/semnas.mkrpl.buku2.20....

Tabel 16. 10 Besar Data Informasi Paling Banyak diunduh 2016 Urai

Hits 206 Hits Bandwidth Average size ind/images/Publikasi/mediacetak/buku/2010/budiday a&pascapanenca.

385 2,543 1.50 GB 537.08 KB

/ind/images/Publikasi/artikel/tepungjagung.pdf 292 169 51.08 MB 113.47 KB /ind/images/Publikasi/artikel/artikel/choliqmututepun gubi.pdf

247 135 35.11 MB 94.10 KB

/ind/images/artikel/komunikasipendek/iklimdancuaca

df

240 1,264 627.37 MB 427.14 KB

/ind/images/Publikasi/mediacetak/buku/2012/pertani anorganik.pdf

226 3,902 1.40 GB 355.90 KB

/ind/images/Publikasi/mediacetak/buku/2014/kumpul andeskripsivari...

220 1,298 652.96 MB 440.47 KB

/ind/images/artikel/publikasipenelitipenyuluh/2012/H al%20468-475...

179 161 41.36 MB 124.58 KB

/ind/images/Publikasi/mediacetak/buku/2012/budida yaternakitikpet...

168 1,071 411.28 MB 339.92 KB

/ind/images/Publikasi/mediacetak/Prosiding/semnas. mkrpl.buku2.20...

145 1,473 1.77 GB 1.12 MB

/ind/images/produk/Rekomendasiteknologi/pascapan endanmektan/mkel...

110 431 410.20 MB 776.43 KB

3. Negara Pengunjung

Pengunjung website BPTP Jawa Tengah berasal dari berbagai negara. Selain Indonesia, ada Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Brasil, Jepang, Cina, Sedia, dan Singapura. Ada pula pengunjung yang tidak diketahui asal negaranya. Pengunjung terbanyak dari manca negara adalah Amerika, sedangkan yang paling sedikit berasal dari Singapura.

Page 65: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 60

Tabel 17. Sepuluh terbanyak negara asal pengunjung website BPTP Jateng Negara Halaman Hits Bandwidth

Indonesia id 6,626 53,169 14.76 GB United States us 1,420 15,064 1.17 GB

Russian Federation ru 1,416 2,157 118.71 MB Unknown ip 295 4,544 380.36 MB Great Britain gb 149 499 354.79 MB

Brazil br 88 90 1.56 MB Japan jp 85 936 400.75 MB Cina cn 77 167 10.81 MB Sweden se 48 48 2.68 MB Singapore sg 38 251 47.90 MB

Others 281 1506 8.43 GB

4. Pengunjung Berdasarkan Kalimat dan Kata Kunci Dalam pencarian (searching) suatu informasi, biasanya pengunjung akan

menggunakan kalimat kunci (Keyphrases) dan atau kata kunci (keywords). Ada 77 kalimat kunci dan 165 kata kunci berbeda yang dicari oleh pengunjung. Evaluasi terhadap penggunaan kata dan kalimat kunci yang digunakan oleh pengunjung terdapat pada Tabel. Kalimat kunci terbanyak yang digunakan pengunjung adalah ^ayy^xdm359^ttab02^id sedangkan kata kunci terbanyak yang digunakan adalah Bptp.

Tabel 18. Kalimat Kunci (Keyphrases) (Top 10) pengunjung website BPTP Jawa Tengah 2016

keyphrases Search Percent

^ayy^xdm359^ttab02^id 19 12.1 % bptp jawa tengah 17 10.8 % bptp jateng 14 8.9 % Ars 4 2.5 % alamat kp batang bptp jawa tengah 4 2.5 % alamat bptp jawa tengah 4 2.5 % bptp jateng jajar legowo super 4 2.5 % bptp jateng.go.id 3 1.9 % brosur krpl 3 1.9 % website bptp jateng 2 1.2 % Other phrases 83 52.8 %

Page 66: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 61

Tabel 19. Kata Kunci (Keywords) (Top 10) yang Digunakan Pengunjung Website BPTP Jawa Tengah 2016

Keyword Search Percent Bptp 71 14.5 % Jawa 42 8.5 % Tengah 42 8.5 % Jateng 34 6.9 % ^ayy^xdm359^ttab02^id 19 3.8 % pertanian 10 2 % alamat 9 1.8 % batang 6 1.2 % kp 5 1 % semarang 5 1 % Other words 246 50.3 %

3.1.3. Laboratorium Kimia

Laboratorium kimia BPTP Jawa Tengah telah terakreditasi dengan nama Laboratorium Penguji BPTP Jawa Tengah pada 15 September 2015 dengan no. LP-936-IDN. Berarti pengelolaan laboratorium dan kegiatan analisis harus dijalankan sesuai dengan standar sehingga dapat memberikan kontribusi yang tepat, teliti, dan cermat bagi kebijakan teknologi pertanian. Standar untuk laboratorium adalah ISO/ IEC 17025, dimana laboratorium yang telah terakreditasi laporan hasil pengujiannya diakui secara internasional.

Bentuk pelayanan laboratorium BPTP Jawa Tengah adalah memberikan jasa pelayanan analisis contoh. Laboratorium BPTP Jawa Tengah terakreditasi sebagai laboratorium penguji dengan ruang lingkup tanah, pupuk organik dan anorganik. Jasa pelayanan analisis yang belum terakreditasi meliputi ruang lingkup jaringan tanaman, proksimat.

Kegiatan penyelenggaraan laboratorium bertujuan : 1) Menjadi laboratorium terakreditasi yang mendukung penelitian dan pelayanan kepada masyarakat dengan tingkat akurasi dan kehandalan yang tinggi sesuai dengan SNI dan ISO/ IEC 17025, 2) Meningkatkan kepercayaan dan pengakuan masyarakat atas hasil-hasil pengujian dan pelayanan jasa laboratorium BPTP Jawa Tengah; 3) Meningkatkan kinerja teknis dan manajemen laboratorium BPTP Jawa Tengah; 4) Meningkatkan

Page 67: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 62

kepercayaan diri dan daya saing ilmiah maupun komersial terhadap hasil-hasil pengujian.

a) Ruang Lingkup 1. Penyelenggaraan laboratorium merupakan kegiatan rutin laboratorium BPTP

Jawa Tengah sebagai laboratorium Penguji. Kegiatan penyelenggaraan laboratorium dilaksanakan pada bulan Januari-Desember 2016.

2. Pelayanan jasa analisis

Laboratorium BPTP Jawa Tengah telah terakreditasi pada 15 September 2015 dengan no. Akreditasi LP-936-IDN sebagai LABORATORIUM PENGUJI. Sebagai laboratorium penguji, laboratorium BPTP Jawa Tengah menerima pelayanan jasa analisis. Pelayanan analisis contoh di laboratorium BPTP Jawa Tengah ada 4 ruang lingkup yaitu : tanah, pupuk baik organik maupun anorganik, jaringan tanaman, proksimat. Ruang lingkup tanah ada 25 parameter, 19 parameter sudah terakreditasi dan 6 parameter belum terakreditasi. Ruang lingkup pupuk organik ada 15 parameter dengan 12 parameter sudah terakreditasi. Pupuk anorganik baru tiga parameter yang terakreditasi karena kendala peralatan. Ruang lingkup jaringan tanaman dan proksimat belum semua parameternya terakreditasi. Rencana pada waktu reakreditasi akan ditambahkan beberapa parameter untuk ruang lingkup yang belum terakreditasi.

Contoh yang akan dianalisis dapat dibawa langsung oleh customer atau pengguna jasa laboratorium ke laboratorium BPTP Jawa Tengah atau dapat dikirim lewat pos. Contoh yang masuk didata oleh petugas adminitasi penerima contoh selanjutnya didistribusikan ke labortorium. Contoh yang dibawa customer harus dalam kondisi baik, jika rusak tidak diterima dan dikembalikan kepada customer.

Laboratorium BPTP Jawa Tengah menerima jasa analisis untuk ruang lingkup tanah dengan parameter antara lain : Kadar air, pH H2O & HCl, tekstur 3 fraksi, C-organik, N-total, P-tersedia Olsen/Bray, P-cadangan HCl 25%, K- cadangan HCl 25%, Kapasitas Tukar Kation, K-dd (dapat-ditukar), Na-dd, Ca- dd, Mg-dd. Pupuk organik parameter yang ada anatara lain :

Page 68: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 63

Kadar air, kadar abu, pH, C-Organik, N-kjeldahl/Organik, N-NH4, N-NO3, P2O5, K2O, Fe, Mn, Zn, Cu, Ca, Mg. Pupuk organik parameternya antara lain : Kadar air, N-total, N-urea, P2O5 total, K2O total, unsur hara makro dan mikro. Ruang lingkup jaringan tanaman parameternya antara lain : Kadar air, Unsur hara makro mikro (P, K, Na, Ca, Mg, Fe, Zn, Mn, Cu, S, B). Ruang lingkup proksimat pakan ternak parameter yang dianalisis adalah : Kadar air, kadar abu, lemak, protein, serat kasar, karbohydrat, nilai kalori.

3. Uji Profisiensi dan uji banding (cross check) hasil analisis

Laboratorium BPTP Jawa Tengah menjadi anggota uji profisiensi di dua tempat dengan dua provider. Ruang lingkup tanah, pupuk, dan jaringan tanaman dengan provider BBSDLP (Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian) Bogor. Ruang lingkup proksimat pakan ternak dengan provider BPMSP (Balai Pengkajian Mutu dan Sertifikasi Pakan, Ditjen Nak Bekasi). Sampel uji profisiensi akan dikirim oleh pihak penyelenggara 1 kali setahun periode Januari-Desember setiap tahunnya. Uji profisiensi untuk ruang lingkup pupuk anorganik belum dilakukan karena Laboratorium BPTP Jawa Tengah belum menemukan pihak yang menyelenggarakan uji profisiensi untuk pupuk anorganik (provider). Uji banding 2016 tidak dilakukan karena keterbatasan dana.

4. Kalibrasi (peneraan/pencocokan) alat/instrumen laboratorium

Kalibrasi peralatan dilakukan berdasarkan beban kerja dari peralatan. Beberapa peralatan dengan beben kerja tinggi dilakukan kalibrasi 1 tahun sekali dan peralatan dengan beban kerja yang tidak berat 2 tahun sekali, serta ada yang dikalibrasi lebih dari 2 tahun sekali. Peralatan yang dikalibrasi 1 tahun sekali adalah : AAS (Atomic Absorbtion Spektrofotometer), Spektrofotometer, Timbangan analitik, pH meter, digital buret. Peralatan yang dikalibrasi 2 tahun sekali adalah : oven, inkubator. Peralatan yang dikalibrasi lebih dari 2 tahun adalah : peralaran gelas (Volum pipet, labu takar, pipet ukur, gelas ukur). Selain kalibrasi eksternal, juga dilakukan kalibrasi internal. Kalibrasi internal dilaksanakan 1 tahun 2 kali (setiap 6 bulan sekali).

Page 69: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 64

5. Pemeliharaan instrumen

Pemeliharaan instrumen dilaksanakan berdasarkan skala prioritas, terhadap peralatan/instrumen yang tingkat pemakaiannya cukup tinggi serta memerlukan pemeliharaan yang lebih intensif. Prioritas pemeliharaan juga dilakukan terhadap peralatan yang mengalami gangguan atau membutuhkan perbaikan segera.

6. Pembinaan SDM melalui pelatihan dan magang

Keikutsertaan pelatihan maupun pengiriman untuk magang bagi staf laboratorium dilakukan untuk menambah profesionalisme dan kemampuan staf laboratorium.

7. Magang/Praktek Kerja Lapangan (PKL)

BPTP Jawa Tengah memberi kesempatan para siswa dan mahasiswa untuk magang dan Praktek Kerja lapangan (PKL) di laboratorium BPTP Jawa Tengah.

8. Akreditasi laboratorium

Untuk penjaminan mutu laboratorium, setiap laboratorium pengujian harus mengacu pada ISO/IEC 17025. Ada 3 tahap dalam akreditasi laboratorium : 1) kelayakan dokumen, 2) audit kecukupan, 3) asesmen. Laboratorium yang telah terakreditasi akan disurvelen setiap tahun dengan survelen pertama minimal 6 bulan setelah terbit sertifikat akreditasi. Survelen berikutnya dilakukan setiap tahun dengan waktu setahun setelah survelen sebelumnya.

b) Hasil Kegiatan

1. SDM

Laboratorium BPTP Jawa Tengah 2016 memiliki SDM sebanyak 7 orang yang disajikan dalam Tabel dibawah ini:

Page 70: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 65

Tabel 20. SDM Laboratorium BPTP Jawa Tengah 2016 No. Nama Tingkat Pendidikan Keterangan

1. Yulis Hindarwati, SP S1 Agronomi Manajer Administrasi/ Peneliti

2. Ahmad Rifa’i, SP S1 Agribisnis Deputi Manajer Administras/ Peneliti

3. Ridha Nurlaily, SP S1 Ilmu Tanah Deputi Manajer Mutu/ Peneliti

4. Sriyatmi, A.md D-III Analis Kimia Laboran/ Staff Laboratorium

5. Sutrisno SPMA Laboran/ Staff Laboratorium

6. Endah Winarni, ST S1 Teknik Kimia Deputi Manajer Teknis/ Analis

7. Indrawati, A.md D-III Teknik Kimia Staff Laboratorium/Analis

SDM laboratorium BPTP Jawa Tengah 2016 masih tetap seperti tahun 2015 belum ada penambahan personil seperti yang terlihat pada tabel 1 di atas. Pada 2016 ada penambahan peralatan dari dana smartd sehingga tugas dari personil laboratorium bertambah. Pada 2017 diharapkan ada tenaga yang membantu di bagian administrasi penerimaan contoh yang selama ini kadang masih dirangkap oleh analis , padahal dalam autran ISO/ IEC 17025 2008 seorang analis tidak boleh menerima sampel langsung dari customer. Sebagai laboratorium pengujian yang telah terakreditasi, laboratorium BPTP Jateng selain pelayanan analisis juga melakukan a) jaminan mutu peralatan yang dilaksanakan 2 kali dalam setahun untuk semua peralatan terutama peralatan yang tingkat pemakaiannya tinggi, b) jaminan mutu hasil analisis yang dilakukan 2 kali dalam setahun, c) jaminan mutu dan kompetensi laboran/analis untuk sampel yang jarang ada minimal 1 kali dalam setahun, d) uji banding dengan laboratorium lain, e) verifikasi dan estimasi ketidakpastian hasil untuk semua parameter minimal dilakukan sekali dalam 2 tahun untuk mempertahankan akreditasi yang telah diperoleh.

Page 71: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 66

Jumlah Contoh Berdasarkan Ruang Lingkup

1,08% 2,59%

18,10%

Tanah

Pupuk

Organik

Proksimat

An-Organik

2. Pelayanan Jasa Teknis

Contoh yang masuk di laboratorium BPTP Jawa Tengah berasal dari pelanggan internal BPTP Jawa Tengah dan pelanggan eksternal dari luar BPTP Jawa Tengah. Contoh yang masuk di 2016 mengalami penurunan terutama untuk contoh tanah yang berasal dari internal BPTP Jawa Tengah. Jumlah contoh yang masuk tahun 2016 sebanyak 464 contoh dengan rincian: contoh tanah 281 contoh (60,56%), contoh pupuk organik 82 (17,67%), contoh pupuk anorganik 5 (1,08%), proksimat 84 contoh (18,10%), dan jaringan tanaman 12 (2,59%) seperti terlihat pada grafik 1 dibawah ini. Dari jumlah sampel 464 pada 2016 didapatkan PNBP sebesar Rp 36.116.000,-.

Gambar 9. Grafik Jumlah Contoh Berdasarkan Ruang Lingkup

Page 72: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 67

90 80 70 60 5

8

Tanah

Pupuk 3

3

3

2

10

1

11

0 0 0 0 3

21 23

1

An-Organik

jaringan tanaman

8

26

61

27

103

39

19

60

9 16

41

58

0

20

40

60

80

100

120

Gambar 10. Grafik Penerimaan Sampel Laboratorium BPTP Jawa Tengah

Pada grafik di atas dapat dilihat bahwa jumlah contoh yang masuk terbanyak pada bulan mei dan di bulan desember contoh mulai bertambah lagi terutama untuk sampel internal.

Gambar G

Gambar 11. Grafik Jumlah Contoh per Bulan Berdasarkan Ruang Lingkup

Pada grafik di atas terlihat ruang lingkup tanah jumlah contoh tertinggi pada bulan Mei, untuk ruang lingkup lainnya hampir merata. Ruang lingkup jaringan tanaman hanya 12 contoh di Desember.

Page 73: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 68

Customer Lab BPTP 2016

Kelompok Tani Perguruan Tinggi

2%

23% 23%

52%

Gambar 12. Grafik Customer Laoratorium BPTP Jawa Tengah

Instansi paling banyak menggunakan jasa analisis laboratorium BPTP Jawa Tengah, baik instansi dari luar maupun intern BPTP Jawa Tengah setengah dari customer yang datang.

c) Uji Profisiensi dan Uji Banding

Pada 2016 Uji Pofisiensi yang diselenggarakan oleh BBSDLP dengan ruang lingkup tanah, pupuk, jaringan tanaman contoh uji profisiensi sampai di laboratorium BPTP Jawa Tengah akhir oktober dan akhir Desember hasil harus sudah dikirim ke provider (BBSDLP). Hasil Uji Profisiensi di 2016 akan keluar pada 2017 bersama dengan pengiriman contoh Uji Profisiensi di 2017. Contoh yang dikirim ke anggota uji profisiensi terdiri dari 1 botol kecil contoh tanah, 1 botol kecil contoh pupuk organik, dan 1 botol kecil contoh jaringan tanaman. Parameter yang harus dianalisis antara lain : a) contoh tanah parameternya adalah tekstur, pH H2O, pH KCl, C-organik, N-total, P-tersedia, kation dapat ditukar (K-dd,Na-dd, Ca-dd, Mg-dd), KTK, Al &H-dd, b) contoh pupuk organik parameternya antara lain: pH, C-organik, N-total, P-total, K-total, Fe-total, c) contoh jaringan tanaman parameternya antara lain : N- total,P-total, K-total, Na-total, Ca-total, Mg-total, S-total, Fe-total, Mn-total, Cu-total, Zn-total, B-total.

Page 74: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 69

Contoh Uji Profisiensi yang diselenggarakan oleh BPMSP (Balai Pengkajian Mutu dan Sertifikasi Pakan) dikirim setiap bulan Juli dengaan parameter kasar air, kadar abu, Protein kasar, lemak kasar, serat kasar, Ca. Setiap setahun sekali dilakukan pertemuan antar anggota peserta uji profisiensi oleh pihak penyenggara. Hasil dari Uji profisiensi 2015 baru keluar pada 2016 bersamaan dengan contoh uji profiensi 2016. Hasil yang di dapat oleh laboratorium BPTP Jawa Tengah tidak ada data yang Outlier (di luar standar/melebihi batas) baik itu uji profisiensi untuk ruang lingkup tanah, pupuk, jaringan tanaman, maupun ruang lingkup proksimat.

Pada 2016 laboratorium BPTP Jawa Tengah tidak melakukan uji banding karena keterbatasan dana sehingga data yang dipakai sebagai jaminan mutu data uji profisiensi. Data hasil uji profisiensi berlaku untuk 4 tahun.

d) Kalibrasi (Peneraan/Pencocokan) Alat/Instrumen Laboratorium

Kalibrasi dilakukan pada Agustus 2016 oleh PT Multi Instrumen Mandiri Semarang. Beberapa peralatan yang dikalibrasi antara lain : timbangan analitik digital, pipet ukur, pipet volum, gelas ukur, labu ukur, AAS.

e) Pemeliharaan Instrumen

Di 2016 dilakukan perbaikan untuk peralatan digital burret dan pH meter. Alat digital burret tidak dapat diperbaiki karena komopnen utama bagian dari body pecah sehingga tidak dapat diganti. Peralatan pH meter diganti probe pH. Penggantian dilakukan karena probe pH yang lama tidak konek karena retak.

f) Pembinaan SDM

1. Pelatihan

Untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia staf Laboratorium BPTP Jawa Tengah diikutkan dalam pelatihan laboratorium. Pada 2016 dikirim dua orang staf laboratorium untuk mengikuti pelatihan Estimasi Ketidakpastian Hasil Pengukuran Dalam Analisis Kimia. Pelatihan dilaksanakan di Bandung 21-25 November 2016 yang diselenggarakan oleh RCChem Learning Centre.

Page 75: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 70

2. Studi Banding

Pada 2016 studi banding dilaksanakan di dua tempat yaitu di laboratorium fisika, kimia, dan residu serta laboratorium Hama Penyakit dan Kesehatan Hewan BBPBAP (Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau) Jepara dan Laboratorium Terpadu Balingtan (Balai Penelitian Lingkungan Pertanaian) Jakenan, Pati. Acara studi banding diskusi tentang pengelolaan laboratorium terakreditasi dilanjutkan dengan kunjungan lapang.

• Studi Banding di BBPBAP Jepara

Pertemuan diskusi tentang pengelolaan laboratorium terakreditasi dihadiri kurang lebih 30 orang terdiri dari manajemen, analis, administrasi laboratorium BBPBAP Jepara dan manajemen dan administrasi dari Laboratorium BPTP Jateng kurang lebih 30 orang. Pertemuan dihadiri oleh Ka.BBPBAP Jepara yang dalam hal ini diwakili oleh Ka.bagian Keuangan Ir. Wiwik Malistyani, M.Pi, Koordinator laboratorium Dr. Arief Taslikhan serta para manajer laboratorium. Dalam pertemuan selain sharing tentang pengelolaan laboratorium juga tentang alur penerimaan contoh sampai keluar laporan hasil uji (LHU), administrasi pembayaran, mekanisme pelaksanaan audit internal dan kaji ulang manajemen.

• Studi Banding di Balingtan Jakenan, Pati

Laboratorium Balai Penelitian Lingkungan Pertanian (Balingtan) terdiri dari Laboratorium Terpadu, Laboratorium Residu Bahan Agrikimia (RBA) dan Laboratorium Gas Rumah Kaca (GRK). Pertemuan dalam rangka studi banding dihadiri kurang lebih 30 staf dari ke tiga laboratorium yang ada di Balingtan. Pertemuan membicarakan tentang kiat-kiat laboratorium Balintangtan dalam menyelesaikan kendala-kendala yang selalu ada, alur penerimaan contoh, penyusunan program perencanaan kegiatan laboratorium tiap tahun. Selanjutnya diteruskan kunjungan lapang ke laboratorium terpadu.

Page 76: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 71

• Magang/Praktek Kerja Lapangan (PKL)

PKL mahasiswa Universitas Negeri Semarang dilaksanakan selama 1 bulan. PKL diikuti oleh 5 mahasiswa UNNES Fakultas MIPA jurusan Kimia. PKL dilaksanakan pada Juni 2016. Pkl mahasiswa UNSOED Fakultas Pertanian dilaksanakan September 2016 selama satu bulan diikuti oleh 4 orang mahasiswa.

• Akreditasi Laboratorium

Di 2015 laboratorium BPTP Jawa Tengah telah menerima SK terakreditasi dengan ketentuan survelen dipercepat 6 bulan setelah menrima SK akreditasi. Pada 28 Maret 2016 laboratorium BPTP Jawa Tengah di survelen selama satu hari dengan asesor Dr. Harsojo dari UGM. Hasil dari survelen I ditemukan 13 ketidaksesuaian, 10 ketidaksesuaian kategori 2, 3 ketidaksesuain kategori 3. Survelen II akan dilaksanakan pada 2017.

• Penambahan Peralatan

Pada akhir 2016 laboratorium BPTP Jawa Tengah mendapat tambahan peralatan dari dana Smartd. Peralatan tersebut antara lain : Atomic Absorbtion Spectrofotometer (AAS), Digestion block dan distilation unit, Miniwave.

g) Foto Kegiatan Laboratorium BPTP Jawa Tengah

1. Pemeliharaan Peralatan

Gambar 13. Peralatan pH Meter yang Diperbaiki dan Probe pH yang Diganti

Page 77: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 72

2. Pengeringan Contoh

Gambar 14. Pengeringan Contoh Sampel

Ruang persiapan contoh sudah tidak muat sehingga pengeringan contoh dilakukan di selasar antar ruangan di dalam laboratorium.

3. Pembinaan SDM

Gambar 15. kegiatan pelatihan estimasi ketidak pastian hasi analisis kimia

Page 78: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 73

4. Studi Banding

Gambar 16. Studi banding ke BBPAP Jepara

Gambar 17. Ruang Asam dan Rak Pengeringan Peralatan Gelas

Gambar 18. Ruang Persiapan Contoh Sampai Contoh Siap Analisis

Page 79: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 74

Gambar 19. Almari Penyimpanan Bahan Kimia Dikelompokkan Sesuai SOP

Gambar 20. Kegiatan studi Banding di Balingtan Jakenan, Pati

Gambar 21. Tambahan Peralatan Baru

Page 80: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 75

3.1.4. Kebun Percobaan

a) Kebun Percobaan Bandongan

1. Latar Belakang

BPTP Jawa Tengah pada 2011 menerima penyerahan tanah sawah seluas 2 (dua) hektar di Desa Bandongan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang dari BBP2TP yang semula merupakan aset dan dikelola oleh Balai Besar Penelitian Padi Sukamandi. Untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset yang ada, saat ini lahan tersebut dijadikan sebagai Kebun Percobaan BPTP Jawa Tengah.

Sejak 2012, kebun percobaan ini digunakan dalam kegiatan Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) untuk memperbanyak benih padi. Dalam rangka mendukung kegiatan UPBS, di lahan tersebut dibangun gedung untuk ruang prosesing benih, ruang administrasi dan lantai jemur serta beberapa peralatan prosesing benih dan peralatan pendukung.

Gambar 22. Ruang Processing, Gedung Administrasi dan Lantai Jemur

Page 81: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 76

Pada perkembangan selanjutnya, Kebun Percobaan Bandongan dijadikan sebagai kebun percobaan mandiri energi yang merupakan perwujudan pertanian berkelanjutan dengan mengintegrasikan pertanian padi dengan ternak sapi. Limbah pertanian padi berupa jerami digunakan sebagai pakan ternak (sapi), kemudian limbah ternak berupa kotoran sapi diolah menjadi biogas sebagai penerangan dan keperluan rumah tangga (memasak). Sisa kotoran yang energinya telah dimanfaatkan dibuat menjadi pupuk padat maupun cair, sehingga tercipta daur yang menguntungkan.

Gambar 23. Hasil dari Kebun Percobaan Bandongan

Sementara tanaman holtikultura berupa tanaman sayuran, buah-buahan dan lainnya dibudidayakan dilahan pekarangan kantor Kebun Percobaan Bandongan, sesuai dengan potensi pe karangan yang ada.

Page 82: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 77

Gambar 24. Budidaya Tanaman Kebun Percobaan

2. Keragaan Kebun Percobaan Bandongan

a. Sumber Daya Manusia

Untuk memperlancar kegiatan, Kebun Percobaan Bandongan didukung

oleh personel (Sumber Daya Manusia) dengan rincian seperti tabel 1

berikut:

Tabel 21. Keragaan Sumber Daya Manusia Kebun Percobaan Bandongan

No. Nama Jabatan Pendidikan Status Kepegawaian

1. Sudadiyono Kepala Kebun SLTA PNS 2. Suryanto, SP Penyuluh S1 PNS 3. Budi Wahono, S.PdI Administrasi S1 PNS 4. Ngadimin Teknisi SLTA PNS 5. Irfan Abdullah Pet. Keamanan SLTA THL 6. Suwanto Pet. Keamanan SD THL 7. Hari Setiono Pet. Keamanan SLTA THL 8. Amriyah Pet. Kebersihan SD THL

b. Luas Lahan

Sesuai dengan luas yang diterima BPTP Jawa Tengah pada 2011 dari BBP2TP, luas lahan yang dikelola Kebun Percobaan Bandongan adalah 2 (dua) hektar dengan rincian pada tabel 2 sebagai berikut:

Page 83: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 78

Tabel 22. Penggunaan lahan di Kebun Percobaan Bandongan No. Penggunaan Luas (m2) 1. Luas Sawah 11.000 2. Luas Bangunan 3.500 3. Lahan Kering 6.500

Total 21.000

c. Sarana dan Prasarana

Tabel 23. Sarana dan Prasarana KP Bandongan No. Sarana Jumlah Kondisi 1. Gerobak Dorong 4 Baik 2. Mesin Jahit Karung 2 Baik 3. Blower 2 Baik 4. Hand Traktor 2 1Baik, 1 rusak 5. Hand Srayer 2 Baik 6. Mesin Perontok 2 Baik 7. Rak Besi 8 Baik 8. Meja kayu 2 Baik 9. Kursi Besi 50 Baik(rusak 1) 10. AC 2 Baik 11. Timbangan barang 2 Baik 12. Printer 2 Baik 13. Blower 1 Baik 14. Pallet 25 Baik 15. Motor Roda 3 1 Baik 16. Kursi Tamu 1 Baik 17. Instalasi air 1 Baik 18. Meja 1/2 biro 7 Baik (rusak 1) 19. Sealer 3 Baik 20. Sumur Bor 1 Baik 22. Humidifier 1 Baik 23. PC komputer 2 Baik 24. Almari Kayu 1 Baik 25. Almari besi 3 Baik

Page 84: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 79

3. Kegiatan UPBS

Penggunaan benih varietas unggul merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas padi, sehingga ketersediaan benih padi unggul bersertifikat bagi petani dalam melakukan kegiatan usahatani merupakan syarat mutlak dalam peningkatan hasil dan kualitas produksi.

Produksi benih padi pada umumnya dimulai dari penyediaan benih penjenis yang diproduksi di bawah pengawasan pemulia sehingga tingkat kemurnian genetik varietas terpelihara dengan sempurna. Mengingat pentingnya kontribusi benih varietas unggul terhadap peningkatan produktivitas, untuk itu peranan lembaga perbenihan dalam menerapkan manajemen produksi sampai distribusi secara baik dan tepat sangatlah diharapkan. Unit Pengelola Benih Sumber yang dibangun di BPTP seluruh Indonesia dinilai sangat strategis, karena dapat menjadi rantai penyedia benih sumber yang diperlukan oleh produsen/penangkar benih di daerah.

Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) KP Bandongan pada 2016 telah memproduksi selama dua musim yang mana luas areal tiap musim hanya 1,1 Ha adapun varietas yang di sertivikasi al: 1. INPARI 33 klas FS .2. SITUBAGENDIT klas benih FS.

Pada awal Desember 2016 bersamaan dengan kegiatan temu lapang padi itik UPBS di KP Bandongan menangkarkan padi varietas INPARI 33 dengan luas tanam 1.1 ha kelas benih SS yang akan memproduksi ES biaya sampai akhir tahun di ampu kegiatan gelar mulai pengolahan lahan sampai penyiangan 1, untuk selanjutnya penyiangan ke dua sampai panen pada Januari 2017 biaya di ambil alih kegiatan UPBS. Selain penangkaran sendiri KP Bandongan juga memproses hasil panen dari kegiatan UPBS di luar KP, pada 2016 ini ada 2 varietas yang terdiri 2 varietas yaitu Mekongga dan inpari 30 kelas benih SS.

Beberapa peralatan pendukung kegiatan UPBS yang ada di Kebun Percobaan Bandongan adalah :Lantai jemur, , alat Grader, alat Packing, Moistur

Page 85: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 80

tester; Hand traktor, Power tresher, j Humidifier, Timbangan semi otomatik, dan Mesin jahit karung.

4. Sumber Daya Genetik (SDG)

BPTP Jawa Tengah juga turut serta berkontribusi melakukan konservasi genetik, baik secara ex-situ dan in-situ, salah satunya dengan mengidentifikasi sumber daya genetik yang ada di Provinsi Jawa Tengah yang dituangkan dalam buku dengan judul “Sumber Daya Genetik Spesifik Jawa Tengah dan membuat bank-bank plasma nutfah, diantaranya di KP Bandongan, dengan koleksinya sebagai berikut : 1) Koleksi Umbi diantaranya; Ganyong Jiken, Umbi Kenthoreng, Sente Ireng,

Ubi Jalar Royan, Ubi Jalar Merah, Ubi Jalar Genjah, Ubi Jalar Ungu, Ubi Jalar Sanggan, Ubi Jalar Rempyok, Ubi Jalar Rami, Kimpul (Busil), Entik Garbu, Umbi Talas, Umbi Rambat, Gembili Uwi, Ubi Kayu Janda Kuning, Ubi Kayu Markonah, Ubi Kayu Hijau, Ubi Kayu Jepang, Ubi Kayu Korea, Ubi Jalar Varietas Kuning, Ubi Jalar Kolakan (Pink/Biru), dan umbi buah ungu (Magelang, Purworejo, Karanganyar, Banjarnegara, dan Jepara);

2) Koleksi Talas diantaranya; Talas Thiring, Talas Tempur, Talas Sayur, Talas Baniyah, Talas Sawah Ireng, Talas Ireng, Talas Sawah Putih, Talas Sariloyo, Talas Dempel, dan Talas Tempur (Karanganyar, Banjarnegara, dan Jepara);

3) Koleksi Biji diantaranya; Koro pedang (Kacang Lokal Wonogiri) dan Jali (Bahan pangan alternatif Temanggung);

4) Koleksi Cabai diantaranya cabai belis, Lokal Karanganyar; 5) Koleksi buah lokal khas Jawa Tengah diantaranya, Kelapa Kopyor, buah

sirsak lokal, salak “Nglumut” Magelang, Kesemek/kledung, Mundung Merah, Mundung Putih, Kepel, Kedondong, Cempedak, Kawista, Alpukat, Sawi ijo, Nam-nam, Delima, Gowok/Kupa, dan durian “Bawor” Banyumas.

Page 86: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 81

Gambar 25. Contoh Gambar Umbi-umbian Lokal

a. Inovasi Teknologi Bidang Ternak Sapi

Pemeliharaan sapi di Kebun Percobaan Bandongan dimaksudkan sebagai percontohan atau wahana belajar bagi peternak disekitarnya maupun peternak lain, untuk itu dalam budidayanya ada inovasi teknologi yang diintroduksikan meliputi : bentuk atau model kandang, pakan dan bank pakan, sistem pemeliharaan, serta perkawinan. 1) Model Kandang

Introduksi berupa kandang umbaran terbatas sistem terbuka, yaitu kandang yang diberi tempat umbaran untuk memudahkan ternak bergerak karena pada ternak betina diperlukan untuk exercise. Kandang seperti ini juga cocok untuk kandang perkawinan sehingga dapat meningkatkan kebuntingan sampai 90%. Cara yang dilakukan dengan mencampur antara ternak jantan dengan ternak betina dalam kandang tersebut. Di samping itu kandang dilengkapi dengan Bank Pakan dengan tujuan untuk efisiensi tenaga kerja mencari pakan.

Bank pakan adalah tempat pakan yang diletakkan didalam kandang diisi jerami padi kering sehingga memudahkan peternak dan juga memudahkan ternak untuk makan. Bank pakan yang diisi penuh bisa mencukupi kebutuhan pakan antara 1-2 bulan. Pembuatan bank pakan dengan bahan sederhana yang tersedia di sekitar lokasi dan di kandang Kebun Percobaan bank pakan dibuat dari bahan besi.

(Gembili) (Uwi Madu) (Suweg)

Page 87: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 82

2) Pakan

Pakan ternak sapi yang diberikan berupa hijauan pakan dan pakan penguat/konsentrat. Pakan hijauan berupa jerami padi sebagai pakan dasar dengan ditambah rumput gajah, rumput setaria dan legume pohon. Pemanfaatan jerami padi sebagai pakan dasar dimaksudkan untuk memanfaatkan limbah jerami padi dalam menuju pertanian ramah lingkungan. Jerami berpotensi besar sebagai pakan ternak, namun pemanfaatannya belum maksimal. Dalam satu hektar sawah dapat menampung sapi antara 2-3 ekor tergantung pada varietas dan bangsa sapi. Untuk Kebun Percobaan Bandongan dengan luas tanaman padi satu hektar dengan 2 kali tanam akan menampung sapi 4 – 6 ekor. Kekurangan jerami padi akan dipenuhi dari luasan sawah di sekitar KP Bandongan yang mencapai sekitar 14 hektar. Siklus integrasi tanaman-ternak penting untuk menuju pertanian ramah lingkungan. Namun pemanfaatan jerami sebagai pakan dasar masih perlu ditambah dengan pakan berkualitas seperti legum maupun rumput unggul, mengingat kandungan nutrisi jerami padi untuk hidup pokok sapi saja masih kurang. Sebagai contoh kandungan protein jerami padi antara 3%-5%, sedang untuk hidup pokok seekor sapi memerlukan protein 7%-9%.

Untuk peningkatan kualitas pakan, maka ditanam rumput unggul maupun legum dengan model “tiga strata”. Di samping hijauan pakan, masih ditambah dengan pakan penguat. Pakan penguat bisa berupa konsentrat atau pakan lokal seperti bekatul limbah dari penanaman padi. Pakan penguat diperlukan utamanya pada ternak sapi dalam keadaan bunting tua dan menyusui.

Page 88: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 83

Gambar 26. Pakan Kandang Sapi dan Jerami

Gambar 27. Sapi Peranakan Ongol di KP Bandongan Magelang

3) Hijauan Pakan Ternak

Dalam rangka mencukupi ketersediaan hijauan pakan, maka dilakukan penanaman legum maupun rumput unggul. Penanaman legum dan rumput unggul selain untuk penyedian pakan juga untuk penguat teras menahan erosi pada lahan kering yang mempunyai kemiringan lereng sekitar 20%. Legum pohon yang ditanam ada 5 jenis yaitu Glirecidae, Kaliandra dan Turi penghasil daun (perbanyakan dengan stek), Lamtoro, Kelor. Sedang rumput yang ditanam ada 7 jenis antara lain : Rumput gajah (Pennisetum purpureum), Braciaria Bricata, Braciaria Ruciciensis, odot mexiko, braciaria decumbent dan Setaria spacelata.

Page 89: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 84

Penanaman dilakukan dengan memperhitungkan sumbangan nutrisi (tiga strata), estetika dan kemanfaatannya. Penanaman legum pohon ditanam ditiga lokasi: (a) disepanjang jalan masuk kiri-kanan jalan masuk menuju kandang sepanjang 80 meter dengan jarak 0,5 meter, ditanam 3 jenis legum (Glirecidae, Kaliandra dan Turi), (b) batas lahan bawah sebagai pagar sepanjang 250 meter ditanam Glirecidae dengan jarak 0,5 meter dan (c) batas antara tanaman SDG ditanam 3 jenis legum (Glirecidae, Kaliandra dan Turi) dengan jarak 1 meter.

Rumput Setaria spacelata ditanam di jalan masuk kandang sepanjang 80 meter dikiri-kanan jalan serta guludan pembatas antar tanaman SDG. Dipilihnya rumput Setaria spacelata karena tidak terlalu tinggi sehingga tidak menaungi tanaman pokok. Rumput Gajah ditanam monokultur sebagai sumber pakan utama mengingat produksi rumput gajah tinggi. Rumput gajah ditanam di bagian bawah berbatasan dengan lahan pemilik lain seluas 1500 m P

2P.

Gambar 28. Rumput Gliricidae, Kaliandra dan Turi

4) Teknologi Biogas

Prinsip pembuatan instalasi biogas adalah menampung limbah organik baik berupa kotoran ternak, limbah tanaman maupun limbah industri pertanian, kemudian memproses limbah tersebut dan mengambil gasnya untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi serta menampung sisa hasil pemrosesan yang dapat dipergunakan sebagai pupuk organik.

Page 90: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 85

Dengan pengembangan biogas, akan diperoleh manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat langsung yang dapat diperoleh adalah mendapatkan sumber energi alternatif untuk memasak, penerangan, bahan bakar generator dan pupuk organik siap pakai, sedangkan secara tidak langsung akan meningkatkan sanitasi lingkungan, manambah penghasilan, medukung program pengurangan subsidi BBM, mengurangi dampak negatif gas rumah kaca dan lain-lain.

Pengembangan instalasi biogas yang dilakukan di KP Bandongan disesuaikan dengan model usaha ternak sapi yang dilakukan yaitu penggemukan dan perbibitan ternak sapi. Pada usaha penggemukan ternak sapi dipelihara 3 ekor sapi, sehingga kapasitas digester yang digunakan relatif kecil (5,3 m3). Pada usaha perbibitan sapi, dipelihara 6 ekor sapi, sehingga digester yang dibangun kapasitasnya lebih besar yaitu 9 m3.

Kotoran ternak yang dihasilkan dari usaha penggemukkan dan perbibitan sapi digunakan sebagai bahan baku utama biogas. Gas bio yang dihasilkan dimanfaatkan sebagai sumber enrgi alternatif baik sebagai energi untuk memasak, penerangan maupun sebagai bahan bakar generator. Sisa limbah biogas (Slurry dan sladge) dimanfaatkan sebagai pupuk organik bagi tanaman yang dikembangkan di KP Bandongan. Dibangunnya instalasi biogas tersebut diarahkan untuk mengembangkan KP Bandongan menjadi “Kebun Percobaan mandiri energi dan pupuk organik”.

Untuk dapat membangun satu unit biogas, diperlukan 3 tabung yaitu, tabung penampung bahan baku atau inlet, tabung pemroses/pencerna atau digester dan tabung penampung sisa hasil pemrosesan atau outlet. Dari ketiga tabung tersebut yang paling utama adalah digester, karena tabung ini berfungsi sebagai tempat terjadinya proses fermentasi bakteri anaerob yang kedap udara.

Page 91: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 86

Gambar 29. Instalasi Biogas

b. Temu Lapang Integrasi Padi- Itik

Kebun Percobaan (KP) Bandongan merupakan Kebun percontohan milik BPTP Jawa Tengah. Salah satu fungsi kebun percobaan dapat di gunakan sebagai tempat penerapan inovasi teknologi pertanian Badan Litbang Pertanian. Salah satu inovasi teknologi yang di terapkan di KP Bandongan adalah system integrasi padi-itik.

Tujuan : 1. Menyebarluaskan teknologi integrasi padi-itik 2. Memperoleh umpan balik tentang teknologi integrasi padi-itik 3. Menjalin hubungan timbal balik yang serasi baik antyara petugas

pertanian,peneliti,penyuluh,petani dan unsur pengaturan/pelayanan.

Pelaksanaan : Temu lapang di laksanakan pada : Hari, tanggal : Kamis , 29 Desember 2016 Jam : 09.00 WIB s/ d selesai Tempat : Kebun Percobaan Bandongan Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian Jawa Tengah.

Materi : 1. Percontohan budidaya padi jarwo super 2. Percontohan pemanfaatan lahan pekarangan 3. Percontohan integrasi padi-itik

Page 92: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 87

Susunan Acara : Acara tentative temu lapang disusun dengan jadwal sebagai berikut 08.00 – 08.30 : Registrasi peserta 08.30 – 08.45 : Pembukaan 08.45 – 09.15 : Kunjungan lapangan 09.15 – 09.45 : Sambutan : 1. Kepala BPTP Jawa Tengah

2. Kepala Dinas Pertanian Kab. Magelang 09.45 – 11.45 : Diskusi 11.45 – 12.00 : Penutup

Peserta

No. Unsur Peserta Jumlah (Orang) 1. Dinas Pertanian TPH Prov. Jateng 1 2. Dinas Peternakan dan Perikanan Prov. Jateng 1 3. Badan Ketahanan Pangan Prov. Jateng 1 4. Dinas Pertanian Kab. Magelang 2 5. Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Magelang 2 6. BPPKP Kab. Magelang 2 7. STPP Magelang 2 8. Balai Penelitian Lingkungan Pertanian 1 9. BBPTU-HPT Baturaden 1 10. Camat Bandongan 2 11. Kades Bandongan 1 12. Kades Trasan 1 13. Koramil 2 14. Koordinator PPL :

• Kecamatan Bandongan • Kecamatan Grabag • Kecamatan Tegalrejo • Kecamatan Candimulyo • Kecamatan Ngluwar • Kecamatan Dukun • Kecamatan Sawangan • Kecamatan Mertoyudan • Kecamatan Mungkid • Kecamatan Tempuran • Kecamatan Borobudur • Kecamatan Salaman • Kecamatan Secang • Kecamatan Windusari • Kecamatan Kajoran

3

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1

15. KTNA Kec. Bandongan 42 16. BPTP Jateng 40 17. Lain – lain 35

Jumlah 150

Page 93: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 88

3.1.5. Hasil Pelaksanaan Penelitian, Pengkajian dan Diseminasi

MODEL PERTANIAN BIOINDUSTRI BERBASIS INTEGRASI PADI-SAPI DI

JAWA TENGAH

RINGKASAN

Kementerian Pertanian telah menetapkan Strategi Induk Pembangunan Pertanian sebagai pedoman kebijakan pembangunan pertanian tahun 2013-2045. BPTP Jawa Tengah sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan Litbang Pertanian di Provinsi Jawa Tengah perlu mengambil peran untuk menjabarkan konsep bioindustri tersebut di lapangan sebagai acuan bagi para stakeholder. Berdasarkan ketersediaan sarana prasarana dan kesiapan teknologinya, akan dikaji Model Bioindustri berbasis integrasi Padi-Sapi di Kabupaten Sragen. Kegiatan ini telah dimulai tahun 2015 dan dilanjutkan pada tahun 2016. Tujuan dari pengkajian adalah (a) mengembangkan model bioindustriberbasis integrasi Padi-Sapi, dan (b) mendapatkan paket inovasi teknologi untuk peningkatan nilai tambah sistem usahatanitani padi, penggemukan/perbibitan sapi, dan pemanfaatan limbah untuk bioenergi. Kegiatan pengkajian direncanakan mencakup: (1) Pengkajian perbaikan manajemen usahatani intergasi padi-sapi, (2) Pengkajian pemanfaaatan mikroorganisme lokal (MOL) untuk biodekomposer kompos, (3) Pengkajian efektivitas pemanfaatan limbah pertania untuk pakan dan bioenergi. (4) Pengkajian pemanfaatan kompos kotoran ternak pada usahatani padi dalam rangka penurunan penggunaan pupuk kimia. Rancangan penelitian tiap kegiatan akan disesuaikan dengan ketersediaan materi, tetapi diusahakan tetap memenuhi kaidah statistika.

Kata kunci: model bioindustri, integrasi padi-sapi, usahatani, terpadu

Page 94: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 89

MODEL SISTEM PERTANIAN BIOINDUSTRI BERBASIS SAPI PERAH DI JAWA TENGAH

RINGKASAN

Strategi Induk Pembangunan pertanian (SIPP) adalah terwujudnya sistem pertanian bioindustri berkelanjutan yang menghasilkan beragam pangan sehat dan produk bernialai tambah tinggi dari sumberdaya hayati pertanian dan kelautan tropika. Salah satu komoditas yang berpeluang untuk dikembangkan melalui pendekatan bioindustri berkelanjutan adalah sapi perah, karena susu yang dihasilkan dapat diolah menjadi beragam produk pangan sehat di perdesaan. Pada tahun 2013 Jawa Tengah mampu menghasilkan produksi susu sapi sebesar 11% dari total produksi nasional atau 107.982 ton, dari jumlah tesersebut dipasok dari kabupaten Boyolali sebesar 43,31% atau 46,775,5 ton. Atas kenyataan tersebut maka Kabupaten Boyolali menjadi salah satu pertimbangan sebagai lokasi kegiatan “Model Sistem Pertanian Bioindustri Berbasis Sapi Perah Di Jawa Tengah”. Produk lain dari sapi perah adalah anak sapi yang dapat dibesarkan, serta produk tambahan yang berupa kotoran (feses) dan urine dapat diproses menjadi bioenergi dan pupuk organik. Pada tahun pertama (2015) produk olahan susu yang telah dicoba diwilayah Boyolali adalah pembuatan yoghurt dan berikutnya akan dikembangkan olahan lain misalnya es krim, stik susu dan susu rempah. Dasar pertimbangan dari kegiatan membangun bioindustri berbasis sapi perah adalah untuk mengangkat harga susu ditingkat peternak. Harga susu saat itu (2013) di kabupaten Boyolali sekitar Rp3.800,- – Rp4.000,-/liter dan saat ini telah meningkat sampai Rp4.800,- - Rp5.000,-/liter. Meskipun demikian perlu dilakukan upaya peningkatan harga susu dengan meningkatkan nilai tambah. Konsep kegiatan sistem integrasi ternak dan tanaman( SITT) ini adalah pemanfaatan limbah ternak yang berupa kotoran dan urine diolah menjadi sumber energi dan pupuk organik, sedangkan limbah tanaman berupa daun atau limbah industri pertanian diolah untuk persediaan pakan. Tujuan dari kegiatan ini meliputi jangka panjang dan tahunan. Jangka panjang untuk mendapatkan model sistem bioindustri berbasis sapi perah dan meningkatkan produksi susu melalui penerapan teknologi. Jangka tahunan meliputi: 1) penguatan lembaga koperasi untuk mendukung bioindustri perdesaan, 2) meningkatkan produksi susu sapi perah melalui perbaikan pakan dan manajemen pemeliharaan , 3) meningkatkan nilai tambah susu melalui deversifikasi pengolahan, 4) meningkatkan pengolahan limbah ternak untuk bioenerggin dan pu puk organik dan limbah tanaman sebagai pakan ternak,dan 5) meningkatkan pendapatan petani di sentra peternakan sapi perah . Metodologi untuk mencapai tujuan yang diharapkan dilakukan dengan pendekatan kelembagaan kelompok, partisipatoris, agribisnis dan sistem bioindustri berkelanjutan. Pendekatan kelembagaan kelompok artinya bahwa kegiatan ini dilakukan dalam satu kelompok tani/gapoktan yang terorganisir sesuai kebutuhan. Partisipatoris merupakan proses menginteraksikan komonitas setempat (kelompok tani) dengan fasilitator dari luar (peneliti, penyuluh dan unsur dinas setempat). Selain itu untuk menentukan prioritas kegiatan dan keterpaduan antara kemampuan sumberdaya lokal dengan inovasi yang dibawa dari luar. Agribisnis artinya bahwa kegiatan yang akan dilakukan merupakan kesatuan sistem yang terkait mulai dari pengadaan input, pasca panen dan prosesing yang mengacu sistem bioindustri serta kegiatan pemasaran sampai ke konsumen akhir. Tahapan

Page 95: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 90

kegiatan diawali dengan penguatan kelembagaan untuk megurus kegiatan usaha pertanian yang dilakukan oleh kelompok tani. Selanjutnya kegiatan teknis dilaksanakan dengan penerapan teknologi yang tersedia. Pada setiap proses dilakukan analisis statistik yang relevan secara kuantitatif maupun kualitatif. Analisis dilakukan dengan pendekatan teknis, ekonomis dan sosial kelembagaan. Data yang dikumpulkan meliputi: produktivitas sapi perah dan pembesaran anak sapi perah, kinerja pengolahan susu, produksi energi biogas dan pupuk organik, usahatani tanaman kopi . Data teknis yang diamati dianalisis secara deskriptif, ekonomi menggunakan B/C rasio, sedangkan yang berkaitan dengan kinerja kelembagaan menggunakan TQM (Total Quality Management). Kegiatan dilaksanakan selama tiga tahun dan saat ini adalah tahun kedua. Hasil yang dicapai meliputi peningkatan rata-rata produksi susu sapi perah di kelompok Sidomakmur dari 13,1 lt/ek/hr menjadi 14,57 lt/ek/hr. Hal tersebut akibat dari pemberian konsentrat secara kontinyu dan terukur serta peningkatan manajemen pemeliharaan oleh peternak. Olahan susu telah berkembang dari satu jenis menjadi 4 jenis, demikian pula pada olahan kopi telah meningkat memproduksi kopi bubuk dalam kemasan. Perbibitan tanaman kopi telah dilakukan dengan sistim sambung pucuk yang dilengkapi dengan sungkup untuk menjaga kelembaban, sehingga tingkat keberhasilannya lebih tinggi. Pengolahan limbah ternak untuk menghasilkan energi dan pupuk organik masih berjalan tetapi kurang berkembang. Kelembagaan yang ada masih perlu pembinaan dari instansi terkait untuk mendukung keberlanjutan pertanian bioindustri setempat.

Page 96: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 91

MODEL INTEGRASI TANAMAN KEDELAI DAN TERNAK SAPI MENUJU SISTEM PERTANIAN BIOINDUSTRI DI JAWA TENGAH

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sektor pertanian selain mempunyai peran yang strategis dalam mendukung

perekonomian nasional, juga merupakan sektor utama perekonomian daerah dan secara inheren memperkuat sistem ketahanan pangan, ketahanan energi, ketahanan ekonomi, budaya dan kelembagaan lokal, serta berperan penting dalam pelestarian lingkungan hidup (Kementan, 2014). Paradigma sistem pertanian bioindustri berkelanjutan menuntut peran pertanian tidak hanya penghasil utama bahan pangan, tetapi menjadi penghasil biomasa bahan baku biorefinery untuk menghasilkan bahan pangan, pakan, pupuk, serat, energi, produk farmasi, kimiawi dan bioproduk lainnya. Pertanian bioindustri berkelanjutan mengarahkan agar lahan pertanian dipandang sebagai satu industri dengan seluruh faktor produksi untuk menghasilkan produk utama pangan (untuk ketahanan pangan), juga produk lainnya (produk turunan, produk sampingan, produk ikutan dan limbah) yang dikelola menjadi bioenergi untuk kepentingan industri serta mengarahkan pengelolaan menuju zero-waste dengan prinsip reduse, reuse dan dan recycle (Kementan, 2014). Salah satu sistem pertanian bioindustri yang dapat dikembangkan adalah sistem integrasi tanaman kedelai dan ternak sapi potong. Kedelai merupakan komoditas cukup penting karena multi guna. Kedelai dapat dikonsumsi langsung dan dapat digunakan sebagai bahan baku agroindustri seperti tahu, tempe, tauco, kecap, susu kedelai dan industri pakan ternak serta kompos. Kedelai memiliki potensi ekonomi yang tinggi karena hampir semua bagian tanaman dapat dimanfaatkan dan mendatangkan keuntungan. Sedangkan ternak sapi potong dapat menghasilkan daging, kulit, tulang, lemak, limbah dll. Limbah tanaman merupakan sumber pakan ternak dan limbah ternak merupakan sumber pupuk organik yang potensial bagi tanaman. Untuk mencapai sasaran tersebut perlu dicari model integrasi tanaman kedelai dan ternak sapi menuju sistem pertanian-bioindustri berkelanjutan spesifik lokasi. Model ini pada dasarnya merupakan sistem integrasi tanaman dan ternak sapi dengan pendekatan bebas limbah (zero waste) yang mengoptimalkan siklus biomassa, bioenergi, termasuk siklus nutrient dan mineral sebagai siklus yang berkelanjutan.

Model integrasi tanaman kedelai dan ternak sapi potong menuju sistem pertanian-bioindustri berkelanjutan direncanakan dilaksanakan selama 3 tahun, tahun 2016 merupakan tahun pertama. Tujuan tahun 2016 adalah 1) Penentuan lokasi dan identifikasi database lokasi, 2) Menyusun rancang bangun model integrasi tanaman pangan (kedelai, padi dan jagung) dan ternak sapi menuju sistem pertanian bioindustri, dan 3) Membuat percontohan usaha agribisnis berbasis tanaman pangan (kedelai dan jagung) dan ternak sapi, pengolahan limbah ternak dan tanaman jagung dan kedelai, dan pembuatan produk olahan berbasis kedelai sebagai model sistem pertanian bioindustri berkelanjutan. Kegiatan dilaksanakan di lahan sawah tadah hujan Desa Boloh, Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan. Pola tanam utama atau yang domiman pada lahan sawah tadah hujan di Desa Boloh adalah kedelai-padi-jagung. Penerapan model integrasi tanaman kedelai dan ternak sapi menuju sistem pertanian bioindustri berkelanjutan menggunakan pendekatan

Page 97: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 92

agroekosistem, yaitu lahan sawah tadah hujan, komoditas, partisipatif dan peragaan lapangan dalam bentuk percontohan. Komoditas utama adalah tanaman kedelai dan ternak sapi, sedangkan komoditas pendukung adalah jagung dan padi. Dalam implementasi model rancang bangun, sistem yang sudah ada dilengkapi dengan beberapa inovasi teknologi, khususnya teknologi pembuatan pupuk organik, pakan dan diversifikasi produk akan dilaksanakan dengan mengikuti pohon industri kedelai, jagung dan padi yang disesuaikan dengan permintaan pasar

Hasil yang telah dicapai pada tahun 2016 sebagi berikut:

1. Luas wilayah Desa Boloh ±832,5 ha terdiri dari lahan sawah irigasi 10 ha, sawah tadah hujan 296 ha, tegalan 162 ha, pekarangan 176 ha dan hutan 188,5 ha dengan ketinggian tempat <40 m dpl. Topografi sebagian besar daerah datar dan sedikit berbukit terutama dibagian selatan yang berupa hutan kayu putih KPH Gundih. Kondisi kandungan hara tanah pada lahan sawah irigasi C rendah, N rendah, P sangat tinggi dan K tinggi. Kepemilikan/garapan lahan usahatani padi/jagung/kedelai rata-rata 0,35 ha/petani. Desa Boloh memiliki kelembagaan pendukung angribisnis yaitu 9 kelompok tani (Loh Jinawi I – IX), 6 kelompok tani ternak (KTT Boloh Berkarya, Subur Makmur, Tani Mandiri, Tani Mulyo, Ngudi Rejeki dan Loh Jinawi III), 3 kelompok wanita tani (KWT Maju Jaya, Cita Rasa dan Bolo-Bolo) dan satu Gapoktan Loh Jinawi dan 2 bank.

2. Rancang bangun model integrasi tanaman pangan (kedelai, padi dan jagung) dan ternak sapi menuju pertanian bioindustri terdiri dari agribisnis usahatani kedelai, padi dan jagung, perbibitan sapi potong dan pengolahan limbah tanaman kedelai, padi dan jagung serta produk olahan berbasis kedelai dan jagung. Rancang bangun ini ditunjang oleh sistem agribisnis mulai dari subsistem sarana produksi, subsistem proses produksi, subsistem pengolahan (pascapanen), subsistem pemasaran dan subsistem kelembagaan pendukung.

3. Unit percontohan model integrasi tanaman pangan (kedelai, padi dan jagung) dan ternak sapi menuju pertanian bioindustri dilaksanakan pada kelompok tani ternak Loh Jinawi III Desa Boloh Kecamatan Toroh. Unit percontohan terdiri dari unit usahatani: (i) kawasan budidaya tanaman kedelai, padi dan jagung pada lahan sawah tadah hujan dengan pola tanam kedelai-padi-jagung, (ii) kawasan usahatani perbibitan sapi potong terdiri dari dua unit kandang komunal kapasitas 75 ekor sapi, satu unit unit rumah kompos, satu ubit tempat pakan, satu unit tempat penampungan kotoran sapi dan ditunjang satu unit tempat kawin alami, dua unit Appo, dua unit pompa air, satu unit kendaraan roda 3, satu sumur dangkal dan satu unit tandon/bak air.

4. Hasil percontohan budidaya jagung hibrida menunjukkan bahwa produktivitas teknologi introduksi lebih tinggi dibandingkan produktivitas teknologi kebiasaan petani dengan peningkatan antara 1,503 – 1,924 t/ha pipil kering atau meningkat 26,00 – 33,28%. Secara finalsial teknologi introdukdsi lebih menguntungkan dengan MBCR 4,7.

5. Hasil percontohan budidaya kedelai varietas Grobogan menunjukkan bahwa produktivitas teknologi introduksi lebih tinggi dibandingkan produktivitas teknologi kebiasaan petani dengan peningkatan 0,268 t/ha (kadar air 12%) atau meningkat

Page 98: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 93

11,84%. Produktivitas percontohan berkisar antara 1,642 – 3,523 t/ha dengan rata-rata 2,398 t/ha atau lebih tinggi 0,303 t/ha (14,47%) dibandingkan produktivitas petani di luar percontohan.

6. Unit percontohan pembuatan pupuk organik menggunakan orgadec dan MOL menunjukkan bahwa nilai C-organik, N, P dan K berada pada kisaran standar mutu pupuk organik padat sedangkan C/N masih berada dibawah standar mutu pupuk organik padat.

7. Unit percontohan pembuatan fermentasi jerami padi menggunakan menggunakan Starbio, MOL dan Biofad dapat meningkatkan kadar protein dari 3,5% menjadi 5,83 - 9,51%, tertinggi terjadi pada penggunaan Starbio 9,51% dan terendah pada MOL 5,83%.

8. Unit percontohan pembuatan fermentasi tongkol jagung menggunakan Starbio dan Biofad dapat meningkatkan kadar protein tongkol jagung dari 2,9% menjadi 4,6 dan 7,0%

9. Hasil uji proksimat terhadap 4 macam tempe berbahan baku kedelai Import, varietas Anjasmara, Grobogan dan Malabar menunjukkan bahwa kandungan proksimat tempe tergantung dari kandungan proksimat bahan bakunya (kedelai). Sebagai contoh, biji kedelai varietas Malabar memiliki kandungan kadar protein paling tinggi disbanding ketiga varietas lainnya sehingga tempe yang dihasilkan dari varietas tersebut memiliki kandungan kadar protein yang paling tinggi.

10. Uji organoleptik beberapa produk olahan berbasis kedelai yang disukai panelis ditinjau dari atribut mutu yaitu:

a. Susu kedelai dari varietas Anjasmoro baik menggunakan flavour pandan maupun jahe

b. Kastengel tempe dari bahan terigu dan tempe goreng c. Stik tempe dari penambahan 20% tempe goreng d. Brownies tempe dari substitusi 50% mocaf dan 50% terigu

11. Untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan petani di lokasi kegiatan model integrasi tanaman kedelai dan ternak menuju pertanian bioindustri di Desa Boloh, Kec. Toroh, Kab. Grobogan dilakukan pelatihan dan praktek budidaya jagung hibrida, kedelai varietas Grobogan dan padi varietas Inpari 30 dengan pendekatan PTT, pembuatan pupuk organik dan fermentasi jerami serta studi banding. Studi banding dilaksanakan ke Balai Penelitian Lingkungan Pertanian (Balingtan) di Jakenan dan Kelompok Tani Ternak Sido Dadi Desa Kepohkencono Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati. Sedangkan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan anggota KWT dilakukan pelatihan dan praktek pembuatan susu kedelai, tempe, tepung tempe dan produk olahan berbasis kedelai (kastengel tempe, stik tempe, coklat tempe, kukis temper dan brownies tempe).

Page 99: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 94

EKSPOSE HASIL PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN RINGKASAN

RINGKASAN

Salah satu peran strategi Balai Pengkajian Teknologi Pertaniandalam mengembangkan dan mendiseminasikan hasil penelitian dan pengkajiannya dilakukan melalui berbagai media. Beberapa bentuk media yang mudah dan umum digunakan dan didapatkan petani, diantaranya media cetak seperti brosur, folder, liptan, poster dan juga pameran.Selain itu, dapat dilakukan memalui ekspose/ pameran yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah yang menggelar Pameran Pembangunan setiap tahunnya dengan mempromosikan berbagai produk unggulan, diantaranya dari sektor pertanian.

Diseminasi teknologi pertanian hasil kajian BPTP Jawa Tengah telah dilaksanakan dengan berbagai metode dan media, antara lain melalui ekpose teknologi pertanian pada event regional maupun nasional, dan media informasi lainnya.Tujuan dari kegiatan ekspose adalah untuk mensosialisasikan dan menginformasikan inovasi teknologi baik yang dihasilkan oleh BPTP Jawa Tengah, maupun Balit Penelitian/ Balai Besar/ Puslit lingkup Balitbangtan; meningkatkan pengetahuan dan pemahaman petani pelaksana pengguna terhadap pengembangan inovasi teknologi pertanian; menyebarluaskan dan mengkomunikasikannya inovasi teknologi pertanian melalui Pameran/ekpose dan display teknologi di lapang untuk mempercepat penyebaran hasil pengkajian kepada pengguna di Jawa Tengah; dan mendapatkan umpan balik dan respon pengguna terhadap inovasi teknologi yang dikemas di stand pameran maupun melalui display lapang.Tahapan pengelenggaraan Ekspose Teknologi meliputi penyiapan materi ekspose dan pelaksanaan ekspose. Penyiapan materi ekspose meliputi kegiatan koordinasi, penelusuran dan penetapan materi ekspose, pembuatan materi ekspose, perbaikan dan penyempurnaan stand BPTP Jawa Tengah di STA Soropadan maupun di arena pameran.

Ekspose hasil penelitian dan pengkajian teknologi pertanian dilaksanakan sebanyak 7kali, yaitu : (1) Ekspose pada panen serentak di Cilacap tanggal 29 Februari 2016, (2) Bazar Romadhon dan Expo Lingkup Badan Litbang pada tanggal 1-3 Juni 2016, (3) Gelar Promosi Agribsinis (GPA 6) Tahun 2016 pada 26-30 Mei 2016 di Soropadan Temanggung; (4) Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) Ke 21 Tahun 2016 dilaksanakan pada 10-13 Agustus 2016 di Kota Surakarta; dan (5) Ekspose di BPTP Jawa Tengah pada 14-15 Desember 2016 (6) Pameran dan Temu lapang di Batang pada 22 Desember 2016 dan (7) Temu Lapang di Bandongan pada 29 Desember 2016.

Page 100: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 95

KAJIAN INTEGRASI TERNAK SAPI JABRES DI KAWASAN HUTAN DI KABUPATEN BREBES JAWA TENGAH

RINGKASAN

Integrasi antara budidaya ternak sapi di kawasan hutan sudah lama terjadi khususnya pada budidaya sapi Jawa Brebes (Jabres) di kawasan hutan Kabupaten Brebes. Budidaya ternak sapi dianggap dapat merusak vegetasi tanaman hutan yang ada didaerah tersebut yaitu pohon jati, disisi lain pemeliharaan ternak sapi, menghasilkan kotoran yang dapat menjadi pupuk untuk pohon jati. Sedangkan masyarakat di sekitar kawasan hutan tersebut banyak membudidayakan ternak sapi. Menurut Pramono dkk (2008) pemeliharaan sapi Jabres di kawasan hutan terdapat beberapa model antara lain, 1) sapi dilepas/diangon ke hutan dalam waktu yang relatif lama, 2) sapi dipelihara/dilepas di hutan dan disediakan kandang sederhana, 3) Sapi dipelihara/diangon ke hutan pada waktu pagi dan sorenya dikandangkan di rumah dan 4) sapi dipelihara dalam kandang di sekitar rumah.

Saat ini sudah ada upaya untuk menata sistem pemeliharaan sapi di kawasan hutan, namun masih dalam taraf diskusi, belum ada kesepakatan antar Dinas terkait (pertanian dan kehutanan). Beberapa permasalahan yang perlu dipecahkan antara lain, bagaimana mengatur lahan penggembalaan di kawasan hutan (sistem grasing) agar tidak merusak pohon/tanaman namun menguntungkan, tanaman apa yang sudah ada dan tanaman hijau apa yng perlu dikembangkan. Dari aspek ternak sapi sampai saat ini tidak ada pengaturan perkawinan sehingga terjadi kawin keluarga (inbreeding), sehingga diperlukan suatu sistem rotasi pejantan unggul yang dapat memperbaiki produktivirtas ternak sapi. Masalah lain adalah pakan tambahan bagi sapi, manajemen kelompok yang harus bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kehutanan dll. Untuk itu perlu dilakukan kajian ini agar terjadi sinergi yang saling menguntungkan antara budidaya ternak sapi dengan budidaya tanaman hutan (jati) di kawasan hutan.

Page 101: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 96

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN PANGAN JAGUNG DI JAWA TENGAH

RINGKASAN

Jagung merupakan komoditas tanaman pangan penting di Indonesia. Produksi jagung nasional belum bisa memenuhi kebutuhan jagung dalam negeri, sehingga berbagai upaya sistematis dilakukan untuk meningkatkan produksi jagung Pendekatan terpadu ini dilaksanakan pada satu kawasan dengan luasan minimum tertentu yang memenuhi skala ekonomis. Pada tahun pertama kegiatan pendampingan pengembangan kawasan tanaman pangan jagung bertujuan: (1) mengidentifikasi permasalahan dalam penerapan komponen teknologi spesifik lokasi pada kawasan tanaman pangan jagung dan memberikan saran pemecahannya; (2) mengawal dan mendampingi penerapan teknologi spesifik lokasi pada kawasan tanaman pangan jagung melalui pertemuan (sosialisasi dan pelatihan), menyusun dan menyebarkan publikasi bahan cetakan, demfarm/display PTT jagung dalam rangka keragaan penerapan komponen teknologi PTT di Jawa Tengah. Hasil kegiatan pendampingan pengembangan tanaman pangan jagung tahun 2016 di Jawa Tengah secara nyata menjadikan sarana proses penyebaran adopsi inovasi PTT jagung dengan menaikkan penerapkan budidaya jagung, meningkatkan produktivitas jagung, dan keuntungan yang lebih tinggi bagi petani.

Page 102: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 97

KAWASAN PETERNAKAN KAMBING DAN DOMBA DI JAWA TENGAH

RINGKASAN Pengembangan kawasan komoditas termasuk didalamnya peternakan merupakan

pendekatan baru yang dicanangkan Kementerian Pertanian 2015-2019. Kawasan merupakan gabungan dari sentra-sentra pertanian yang terkait secara fungsional baik dalam faktor sumber daya alam, sosial budaya, maupun infrastruktur, sedemikian rupa sehingga memenuhi batasan luasan minimal skala ekonomi dan efektivitas manajemen pembangunan wilayah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah mendapat mandat untuk melakukan pendampingan pada lokasi – lokasi pengembangan kawasan peternakan termasuh didalamnya kawasan peternakan kambing dan domba (KADO). Ternak KADO bagi masyarakat Jawa Tengah memiliki arti penting secara sosial budaya maupun ekonomi. Lokasi kawasan peternakan KADO telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2015 yaitu kawasan kambing di Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purworejo, sedangkan kawasan domba di Kabupaten Banjarnegara. Kabupaten Banyumas dan Purworejo merupakan wilayah sumber bibit kambing Peranakan Ettawah (PE) dan Kabupaten Banjarnegara telah ditetapkan untuk wilayah sumber bibit domba Batur.Ruang lingkup kegiatan pendampingan tahun 2016meliputi i) Pendampingan implementasi inovasi teknologi pakan komplit pada kambing domba dan implementasi inovasi teknologi reproduksi inseminasi buatan pada kambing ii) Pembinaan sumber daya manusia diantaranya pelatihan inseminasi buatan, rekording, pembuatan pakan lengkap, pemberdayaan kelompok tani (penataan administrasi), iii) Menggali respon umpan balik dari pelaku utama atau stakeholder lainnya. Implementasi inovasi teknologi sebagai percontohan akan dilaksanakan terfokus pada satu kelompok tani. Hasil pelaksanaan pendampingan kawasan KADO antara lain a) implementasi inovasi teknologi pakan komplit memberikan manfaat terutama mengurangi curahan tenaga kerja, namun untuk implementasi inovasi teknologi reproduksi inseminasi buatan pada kambing belum direspon peternak dengan baik, b) pembinaan sumber daya manusia dapat mendukung dalam adopsi teknologi serta pemberdayaan kelompok ternak melalui petugas rekording pada tahap awal sudah dapat memberikan gambaran umum terhadap keragaan usaha pembibitan ternak KADO, c) kegiatan pendampingan dan atas sinergi dengan berbagai institusi mendapat respon baik oleh beberapa stakeholder baik sebagai referensi studi banding maupun peningkatan kinerja kelembagaan kelompok ternak. Pemerintah daerah yang telah ditetapkan sebagai lokasi kawasan ternak KADO harus mendorong untuk pengembangan kawasan KADO dengan cara berkomitmen atas penetapan rumpun ternak lokal (Kambing PE dan domba Batur) dan penetapan wilayah sumber bibit ternak tersebut.

vii

Page 103: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 98

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN TANAMAN PADI DI JAWA TENGAH TAHUN 2016

RINGKASAN

Peningkatan Produksi padi dengan strategi peningkatan produktivitas melalui penerapan PTT padi, telah dilaksanakan dengan program Sekolah Lapangan Pengelolaan Pertanian Tanaman Terpadu (SL-PTT), sejak 2009 s/d 2014. Rata-rata produktivitas yang dihasilkan pada lahan Laboratorium Lapangan (LL) lebih tinggi dibanding produktivitas Sekolah lapangan (SL) dan produktivitas SL lebih tinggi dibanding non Sekolah lapangan. Produktivitas LL yang tertinggi karena merupakan kawasan SL yang berfungsi sebagai lokasi percontohan, dan mendapatkan pendampingan dan fasilitasi sarana produksi sesuai dengan kebutuhan/ rekomendasi teknologi. Berdasar keberhasilan kegiatan SL-PTT, maka tahun 2015, kegiatan diarahkan menjadi Gerakan Penerapan PTT (GP-PTT), Petani kooperator GP-PTT mendapat fasilitasi sarana produksi dan ongkos tanam jajar legowo, dengan maksud petani dapat menerapkan komponen PTT secara optimal. Hasil panen yang diperoleh pada kegiatan GP-PTT di Kabupaten Karanganyar mencapai 80,20 Ku/ha, meningkat 22,48 ku/ha dari produktivitas awal, melampaui target peningkatan produksi yang harus di hasilkan pada lokasi GP-PTT kawasan sebesar 10 ku/ha. Kegiatan peningkatan produksi padi tahun 2016 masih difocuskan pada peningkatan produktivitas, dengan kegiatan penerapan teknologi Jajar Legowo. Dalam rangka mendukung percepatan penerapan teknologi Jajar Legowo BPTP melakukan pendampingan sesuai dengan permentan 131 tahun 2014 dan juknis teknologi jajar legowo Direktorat Jenderal tanaman Pangan. Tujuan Pendampingan adalah memberikan saran pemecahan masalah dalam bentuk rekomendasi spesifik lokasi kepada penyuluh dan meningkatkan akselerasi penerapan komponen teknologi PTT mendukung Pengembangan kawasan pertanian tanaman pangan . Perkiraan manfaat adalah meningkatnya petani yg menerapkan komponen teknologi PTT dan meningkatnya produktivitas padi inbrida melalui penerapan teknologi tanam jajar legowo minimal 1,50 ton/ha GKG. Kegiatan yang dilakukan yatu display varietas dengan pendekatan PTT (Jajar legowo super), penyebaran informasi tercetak, pertemuan dengan stakeholder (Dinas Pertanian, Bapeluh, Kodim) dan pendamping lapang, pelatihan, pengawalan penerapan teknologi, dan lain sebagainya. Lokasi pendampingan berada di 4 kabupaten yaitu Kebumen, Karanganyar, Grobogan dan Kabupaten Blora. Tingkat penerapan teknologi Jajar legowo atau pendekatan PTT, di Kabupaten Karanganyar dan Kebumen khususnya tanam jajar legowo 2 : 1 pada awal kegiatan masing-masing 5,38 % dan 2,17 %. Setelah program berjalan di Kabupaten Kebumen meningkat menjadi 12,30 %, sedangkan di Karanganyar belum ada data. Penerapan jajar legowo 4:1 di Kabupaten kebumen meningkat dari 17,13 % menjadi 34,18 %. Pada kabupaten yang sama Jajar legowo 6 : 1 relatif tetap, sedangkan jajar tegel dan tanam tidak beraturan turun luasanya. Produktivitas padi di Kabupaten Kebumen meningkat dari 64,52 ku/ha (sebelum program) menjadi 66,52 ku/ha (saat program). Produktivitas padi di Karanganyar mencapai 67,87 ku/ha. (sebelum program) lebih tinggi dibanding 61,88 Ku/ha tahun 2015. Produktivitas hasil display atau percontohan budidaya jajar legowo super di desa Jungke, Kecamatan/ Kabupaten Karanganyar mencapai 82,07 Ku/ha (Inpari 30) dan 81,22 ku/ha. (Inpari 33). Jika

Page 104: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 99

dibandingkan dengan pencapaian sebelum program selisih 14,20 ku/ha. (Inpari 30) dan 13,35 ku/ha (Inpari 33). Peningkatan produktivitas yang dihasilkan melalui Teknologi Jajar legowo super masih belum mencapai target Dirjen Tanaman Pangan sebesar 15 ku/ha. Petani padi khususnya petani kooperator jajar legowo super memberikan respon positif, ditunjukkan sebagian mereka kembali tanam padi jajar legowo dengan tranplater. Namun keterbatasan alat tanam dan terbatasnya ketrampilan membuat pesemaian dapog, sebagian petani lainnya tetap tanam padi jajar legowo dengan manual. Pengalaman dari program sebelumnya setelah pelaksanaan program misalnya GP-PTT, yang tingkat penerapanya turun, sehingga pendampingan kepada petani tidak boleh kendor, intensitas pendampingan atau pembinaan tetap dilakukan. Usulan petani agar pemerintah dapat memfasiltasi alat tanam padi lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan tanam. Demikian juga sarana produksi yang diperlukan untuk penerapan jajar legowo super (decomposer, agrimeth, VUB produksi tinggi) dapat tersedia mudah di tingkat lapang.

Page 105: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 100

PENDAMPINGAN KAWASAN SAPI PERAH DI JAWA TENGAH

RINGKASAN

Telah dilakukan kegiatan pendampingan kawasan peternakan sapi perah dengan tujuan untuk melanjutkan pendampingan kawasan peternakan sapi perah tahun 2015, pendampingan inisiasi dan aplikasi pakan konsentrat berbahan baku lokal untuk meningkatkan produksi susu sapi perah, juga untuk melaksanakan bimbingan teknis pasca panen susu (pembuatan permen susu) serta menginisiasi dan pembinaan kelembagaan pada usahatani ternak sapi perah. Kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Semarang yakni di Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat, Desa Sumogawe Kecamatan Getasan dan di Kelurahan Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. Kegiatan dilakukan melalui tahapan kordinasi, sosialisasi rencana kegiatan, pelaksanaan kegiatan (meliputi pemilihan lokasi/karakteristik permasalahan, calon kooperator, sapi percontohan sebagai sapi uji, implementasi pakan introduksi), pelatihan (pembuatan pakan, kompos dan studi banding), serta sosialisasi hasil kegiatan. Hasil implementasi di Kota Salatiga dengan melaksanakan penerapan pakan konsentrat sapi perah menggunakan 2 formula pakan BPTP yakni yakni formula F1 (kandungan protein kasar/PK 12,2%) dan F2 (PK 14,05%). Pakan konsentrat diberikan selama 2,5 bulan pada sejumlah sapi yang melahirkan anak umur 1 hari (post partus) dan sejumlah sapi bunting tua (memasuki bulan ke 9). Kedua formula pakan menggunakan bahan dasar bekatul, wheat pollard, bungkil kopra dan kulit kopi. Hasil analisis dengan mengamati faktor pakan dan faktor status sapi menunjukkan bahwa kedua pakan tersebut (F1 dan F2) tidak memberikan beda bermakna (P>0,05) terhadap produksi susu pada sapi dengan status yang berbeda (sapi bunting maupun post partus). Demikian juga bila membandingkan dengan rata-rata produksi susu pada sapi dengan pakan eksisting (P>0,05). Meski tidak berbeda, namun penggunaan pakan F1 dan F2 mampu menghemat biaya pakan sebesar Rp. 6.200/ekor/hari (dihitung hanya berdasarkan harga bahan pakan di lokasi kegiatan). Total biaya pakan yang dikeluarkan pada pakan eksisting ±Rp. 49.200/ekor/hari sementara menggunakan pakan introduksi Rp. 43.000. Pendampingan sapi perah di Kabupaten Semarang yakni introduksi kulit kopi dengan porsi 20% dalam campuran pakan sapi perah laktasi. Seleksi sapi perah uji di kelompokkan dalam 2 katagori yakni sapi perah laktasi I dan laktasi ke II. Pelaksanaan pemberian pakan uji adalah 2,5 bulan kemudian dibandingkan produksi susu antara dua perlakuan tersebut sebelum dan sesudah diberi pakan tambahan. Hasil analisa menunjukkan bahwa produksi susu sapi perah laktasi pada perlakuan ini berbeda makna (P<0,05). Meski demikian pengaruh status sapi (yakni laktasi I dan laktasi II) tidak berbeda (P>0,05), artinya tidak ada perbedaan produksi susu pada sapi dengan status berbeda pada pengujian ini, namun produksi sebelum dan sesudah diberi pakan tambahan sangat berbeda. Bila harga jual susu (diambil pembeli di kandang) Rp. 5000/liter, maka dapat memberikan tambahan pendapatan antara Rp. 6.350 - Rp. 12.550/ekor/hari. Sementara bila dilihat dari aspek biaya pakan (hanya diperhitungkan dari harga pakan di tempat tanpa menghitung tenaga kerja), penerapan pakan introduksi mampu menghemat biaya sekitar Rp. 5.600 - Rp. 12.700/ekor/hari dari kisaran biaya pakan Rp. 47.400 - Rp. 54.700/ekor/hari karena biaya pakan menggunakan

Page 106: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 101

pakan introduksi sebesar Rp. 41.800 per ekor per hari. Pada pendampingan pasca panen produk susu, selain perbaikan pada proses olahan, juga dilakukan peningkatan mutu produk melalui kualitas bahan baku yang digunakan dan rekayasa alsin yang digunakan dalam proses produksi. inovasi alat pembuat permen susu dapat menghemat waktu pembuatan 1 jam dan meningkatkan kualitas permen. Pada pendampingan pasca panen susu dengan pembuatan permen dan stik susu, telah mendapatkan ijin P-IRT dengan nomor 2063322021065-21. Berdasarkan hasil analisis biaya (R/C ratio 1,22) menginformasikan bahwa bisnis permen susu layak diusahakan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari usaha yang dilakukan. Pendampingan kelembagaan dilakukan melalui penigkatan kapasitas kelompok dengan melaksanakan pelatihan dan studi banding. Sementara pada pendampingan kelembagaan peternak di Salatiga sebagai kelompok baru, telah dilakukan inisiasi kelembagaan melalui pembentukan recorder untuk lebih memfungsikan peternak dalam mengelola usaha khususnya pada aspek reproduksinya agar dicapai kinerja reproduksi yang optimal. Meski demikian, perlu pemantapan kelembagaan kelompok agar pembinaan dan informasi terkait teknologi yang diperlukan dapat dipahami secara benar oleh setiap anggota kelompok.

Page 107: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 102

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN TERNAK KERBAU DI JAWA TENGAH

RINGKASAN

Program kecukupan pangan hewani asal ternak merupakan kelanjutan dari program sebelumnya dalam upaya pemenuhan protein hewani bagi masyarakat. Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan mencanangkan pemenuhan pangan asal ternak tidak dibatasi satu komoditas, melainkan pada delapan komoditas ternak yang potensial untuk dikembangkan diantaranya ternak kerbau (Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2014). Untuk pemenuhan kebutuhan pangan tersebut dengan pendekatan kawasan telah dicanangkan untuk seluruh Indonesia (Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, 2014). Menurut Biro Perencanaan (2014) pendampingan komoditas ternak meliputi ternak sapi potong, ternak kerbau, ternak kambing/domba, dan Sapi perah, dan .

Implementasi pelaksanaan pendampingan kawasan peternakan oleh Direktorat Jendaral Peternakan dan Kesehatan Hewan pada tahun 2015 – 2019 dicanangkan dalam 2 program utama yaitu: pemenuhan kebutuhan pangan asal ternak, dan agribisnis peternakan pedesaan. Direktorat Jendaral Peternakan dan Kesehatan Hewan (2014) memprioritaskan pemenuhan pangan asal ternak berdasarkan pada komoditas, yaitu daging mengandalkan pada sapi potong dan unggas sebagai produsen daging, kambing dan domba sebagai prioritas agribisnis pedesaan dan eksport serta ternak sapi perah dan kerbau sebagai ternak konvensional.

Pengembangan ternak kerbau secara umum harus disertai dengan perbaikan peningkatan mutu genetik melalui sistem perkawinan yang terarah sehingga tidak terjadi perkawinan sedarah atau inbreeding dan perbaikan manajemen pemeliharaan. Pada umumnya manajemen perkawinan ternak kerbau di pedesaan tidak terkontrol karena kelangkaan pejantan unggul dan disamping itu ternak kerbau masih banyak yang digembalakan/dilepas dipadang penggembalaan atau sekitar hutan, sehingga perkawinan antara induk dan anak sering terjadi atau kawin dengan pejantan berkualitas rendah. Menurut Ridhwan et al. (2008), bahwa untuk mengatasi kejadian inbreeding dapat dilakukan dengan memasukkan darah baru yang berkualitas tinggi berupa ternak bibit dan juga perkawinan dengan sistem Inseminasi Buatan (IB) tanpa merusak plasma nutfah yang sudah ada. Upaya peningkatan produktivitas dan populasi ternak kerbau dapat dilakukan melalui penyelamatan populasi yang dapat dilakukan melalui berbagai macam usaha serta perlu adanyan dukungan dan campur tangan pemerintah dalam hal regulasi dan kebijakan, penerapan teknologi yang tepat, penguatan kelembagaan serta peningkatan keterampilan dan wawasan para peternak.

Kegiatan dimulai dengan koordinasi dengan Dinas terkait untuk merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan dan lokasi kegiatan, kemudian pelaksanaan pendampingan kegiatan, dan monitoring kegiatan. Lokasi kegiatan pendampingan ternak kerbau di kelompok ternak kerbau “Munding Jati” Desa Pengarasan Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes dan kelompok ternak kerbau “Pangker Jaya” Desa Sidamulya Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa rata-rata kepemilikan ternak kerbau di Brebes 5 ekor dan di Tegal rata-rata 2,4 ekor. Sistem pemeliharaan ternak kerbau di dua lokasi masih dilakukan secara tradisional. Bangsa kerbau yang dipelihara termasuk

Page 108: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 103

kerbau lumpur. Sistem pemeliharaan di Brebes secara semi intensif (dikandang dan digembala) dan di Tegal dilakukan secara intensif (dikandang terus menerus). Model kandang terbuka atap terbuat dari genting, lantai berupa tanah, tidak dilengkapi tempat pakan. Tidak pernah diberi pakan tambahan berupa bekatul atau konsentrat dan pakan hijauan yang diberikan di Brebes sangat tergantung yang tersedia dilapang waktu ternak kerbau digembala tapi hijauan umumnya yang ada adalah rumput lapang. Sedangkan di Tegal juga tidak pernah diberi pakan tambahan, pakan hijauan yang diberikan berupa rumput lapang, daun sorgum dan kembang sorgum. Hasil analisis proksimat rumput lapang + daun sorgum bahwa kandungan Protein kasarnya 8,91% dan serat kasar 32,71%, sedangkan kembang sorgum kandungan proteinnya 10,15% dan serat kasar 26,35%. Hasil Inseminasi Buatan (IB) di Tegal 12 ekor dan 1 kali IB sudah bunting, di Brebes hanya 2 ekor yang berhasil di IB. Hasil pengukuran tubuh ternak kerbau masing-masing untuk tinggi pundak, panjang badan dan lingkar adalah 113 cm, 117 cm, 162 cm di Tegal dan 119 cm, 115 cm, 180 cm di Brebes, ukuran yang diperoleh masih dibawah dengan ukuran tubuh ternak kerbau berdasar Badan Standarisasi Nasional. Pelatihan pembuatan MOL dan pupuk organic berjalan dengan baik dan direspon oleh peternak hal ini terbukti dengan dimanfaatkan hasil MOL untuk dipergunakan di tanaman padi dan pertumbuhannya terlihat bagus bila disbanding yang tidak menggunakan MOL. Inisisasi pembentukan kelembagaan perbibitan belum sepenuhnya direspon oleh peternak (anggota kelompok) karena baru terbatas pada pengurus kelompok saja. Hasil pendampingan dapat disimpulkan bahwa 1). Pelatihan/pertemuan selalu direspon oleh anggota kelompok dengan baik, 2). Penyuluhan tentang IB harus lebih ditingkatkan agar pengetahuan peternak tentang pentingnya perbibitan ternak kerbau lebih meningkat dan direspon dengan baik, 3). Pembentukan kelembagaan perbibitan masih sebatas pengurus kelompok.

Kata kunci : Perbibitan, kerbau, Inseminasi Buatan, Mol

Page 109: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 104

PENGKAJIAN PENGELOLAAN LAHAN SALIN DI JAWA TENGAH

RINGKASAN

Luas lahan sawah di Jawa Tengah mencapai 991.524 ha yang mana 386.357 ha (sekitar 38,97%) berada di wilayah pantai utara Jawa Tengah (pantura Jateng) yang membentang dari Kabupaten Rembang sampai Kabupaten Brebes (BPS, 2014). Potensi lahan sawah salin di Jawa Tengah tersebar di pantura Jawa mulai dari pantai utara Rembang sampai kabupaten Brebes dan Kabupaten Cilacap. Luas lahan sawah yang terpapar kadar garam dan diduga telah mengalami salin mencapai 4.900 ha, hanya beberapa kabupaten yang telah melakukan identifikasi diantaranya kabupaten Brebes, Kendal, Demak, Jepara dan Pati sebagian lainya belum memiliki data base. Lahan salin adalah lahan sawah yang mengalami degradasi akibat terpapar kadar garam baik karena luapan air laut pasang maupun oleh intrusi air laut yang menyusup kedaratan. Penyusupan air laut kearah daratan di wilayah pantura terlihat jelas di kecamatan Wedung, Kabupaten Demak. Hal ini ditandai oleh rasa asin ”anta” pada sumber-sumber air di daratan (sumur penduduk) tidak hanya pada musim kemarau tetapi juga pada musim penghujan.

Di Kabupaten Kendal luas lahan sawah yang terpapar kadar garam mencapai 350 ha tersebar di 6 kecamatan, salah satunya Kecamatan Brangsong. Di Kecamatan Brangsong luas lahan salin sekitar 85 ha tersebar di 6 desa salah satunya Desa Turunrejo sekitar 22 ha. Lahan salin mengandung kadar garam tinggi (>4dS/m) telah mempengaruhi produksi tanaman. Permasalahan lahan salin antara lain pola tanam (1 kali/tahun), produktivitas rendah dan drainase buruk.

Tujuan pelaksanaaan kegiatan pengelolaan lahan salin adalah untuk memperoleh informasi tingkat pemanfaatan lahan dan indeks pertanaman/pola tanam di lahan sawah salin, mengetahui tingkat produksi/produktivitas di lahan sawah terdampak intrusi kadar garam, memperoleh alternatif komponen teknologi optimasi pemanfaatan lahan pengelolaan dan peningkatan kualitas lahan sawah salin. Untuk memperoleh respon petani/pengguna terhadap inovasi teknologi pengelolaan dan pemanfaatan lahan sawah salin.

Ruang Lingkup pengkajian dilaksanakan dengan pendekatan survey dan onfarm research dengan partisipasi aktif masyarakat meliputi: pengkajian uji adaptasi varietas toleran salinitas yang terdiri dari varietas Inpari 34, Dendang dan varietas Banyuasin, sebagai pembanding adalah varietas Ciheran. Pengkajian pengelolaan lahan dengan penambahan bahan amelioran: Asam humat, Gypsum, Zeolit, pukan dan manajemen tata air, pengkajian respon petani terhadap inovasi teknologi yang diterapkan. Pengkajian telah dilaksanakan di lahan sawah milik petani di Desa Turunrejo, Kec. Brangsong, Kab. Kendal pada musim tanam II bulan Mei – Nopember 2016. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial split plot (petak terbagi), dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Analisa data dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan dengan menggunakan analisa sidik ragam (Anova) dan pengujian beda nyata antar perlakuan dengan uji beda nyata Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada selang kepercayaan 95%. Respon tertani dianalisa dengan analisa likert dan usaha tani dengan analisa B/C ratio yang kemudian didiskriptifkan.

Page 110: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 105

Hasil identifikasi lahan sawah salin pada umumnya lahan sawah telah mengalami degradasi dan pola tanam yang berkembang adalah padi-padi-bero atau padi – bero tergantung kondisi lahan. Pada musim kemarau lahan sawah mengalami cekaman kekeringan dan kadar garam, pada musim penghujan tergenang sehingga pertumbuhan padi tidak optimal. Petani di Desa Turunrejo, Kec. Brangsong, Kab. Kendal belum mengenal padi varietas toleran salin. Hasil pengkajian uji adaptasi varietas toleran salin yang dipadukan dengan penambahan bahan amelioran secara visual memberikan pertumbuhan baik. Pertumbuhan terbaik ditunjukkan oleh varietas Inpari 34 yaitu sejak tanam sampai panen menunjukkan performan yang baik dan relatif tahan terhadap OPT (organisme pengganggu tanaman). Pelaksanaan pengkajian pada kondisi iklim kemarau basah sehingga tidak mengalami cekaman kekeringan. Kandungan daya hantar listrik (DHL) dan salinitas tertingi 4,35dS/m. Kandungan DHL dan salinitas mengikuti jarak sawah terhadap sumber air laut. Semakin dekat dengan laut DHL dan salinitasnya semakin tinggi terbukti pada sawah yang berada di blok Talang yang jaraknya hanya 1 km memilki DHL 3,56 -6,2 dS/m dan salinitas 2,18-3,5 ppt.

Hasil analisis sidik ragam dan uji beda DMRT menunjukkan pertumbuhan vegetatif varietas toleran salin dan varietas Ciherang tidak jauh beda. Varietas Inpari 34 memberikan pertumbuhan vegetatif dan reproduktif terbaik diantara varietas lainnya. Pada stadia pertumbuhan reproduktif penambahan bahan amelioran jenis zeolit dan asam humat memberikan pertumbuhan jumlah anakan lebih banyak dari pada jenis amelioran gypsum dan eksisting. Pada stadia pertumbuhan menjelang panen varietas toleran salin Banyuasin memberikan pertumbuhan terbaik dari pada varietas Dendang, Inpari 34 dan Ciherang. Penambahan jenis amelioran tidak berpengaruh nyata terhadap stadia pertumbuhan menjelang panen pada padi yang ditanam dilahan sawah terdampak kadar garam. Analisa diskriptif terhadap komponen hasil menunjukkan bahwa varietas Inpari 34 memberikan persentase gabah bernas terbaik dibanding varietas lainnya yang mencaai 86%. Persentase gabah bernas dapat sebagai indikator kualitas gabah dan capaian produktivitas yang tinggi. padi varietas toleran salin yang ditanam di lahan swah salin memberikan produktivitas rata-rata 5,05 -7,35 ton/ha GKG. Produktivitas tertinggi adalah varietas Banyuasin = 6,6 ton/ha, varietas Inpari 34 = 6,45 ton/ha, varietas Dendang= 6,29 ton/ha. Varietas eksisting (Ciherang memberikan produktivitas lebih rendah = 5,63 ton/ha. Analisa sidik ragam dan uji beda varietas Banyuasin tidak berbeda nyata dengan varietas Inpari 34.

Hasil analisa usaha tani padi di lahan salin pada musim tanam 1 tahun 2015/2016 memberikan tingkat pendapatan 3,68-7,87 juta/ha dengan B/C rasio 1,11-1,28. Pada musim tanam II tahun 2016 tingkat pendapatan petani lebih besar dari tahun sebelumnya yaitu antara 12,11 -14,87 juta/ha dengan B/C rasio 1,16 -1,66. Respon petani terhadap kegiatan pengelolaan lahan salin melalui uji adaptasi varietas toleran salin dan penambahan bahan amelioran termasuk kategori tinggi=86,67% dan kategori sedang 13,33%. Petani sangat mengharapkan ketersediaan inovasi teknologi yang dapat mendukung usaha tani padi di lahan sawah terdampak kadar garam, terutama ketersediaan benih varietas toleran salinitas secara kontinyu dan revitalisasi jaringan irigasi serta pendampingan penerapan teknologi.

Page 111: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 106

MODEL SEKOLAH LAPANG KEDAULATAN PANGAN TERINTEGRASI DENGAN DESA MANDIRI BENIH

KEDELAI

RINGKASAN

Provinsi Jawa Tengah memiliki peluang cukup besar untuk meningkatkan produksi kedelai, yang dapat ditempuh melalui peningkatan produktivitas, perluasan areal tanam dan peningkatan indeks pertanaman. Untuk maksud tersebut diperlukan inovasi teknologi yang mampu meningkatkan dan menstabilkan produktivitas kedelai secara berkelanjutan. Keberhasilan swasembada kedelai sebagai salah satu target sukses Kementerian Pertanian pada tahun 2017, akan dapat diwujudkan melalui penciptaan dan ketersediaan teknologi perbenihan. Tersedianya benih berkualitas tidak terlepas dari peran Badan Litbang Pertanian dalam menciptakan dan mengembangkan benih unggul. Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (Balitkabi) telah melepas VUB kedelai sebanyak 73 varietas yang memiliki berbagai keunggulan, antara lain : daya hasil tinggi, umur genjah, tahan terhadap hama penyakit serta kemampuan adaptasi terhadap berbagai lingkungan. Namun VUB kedelai yang digunakan dan dikembangkan oleh petani masih terbatas. Salah satu faktor keberhasilan penyebarluasan atau diseminasi VUB sangat ditentukan oleh manajemen industri (produsen) perbenihan.

Salah satu strategi yang ditempuh dalam upaya mencapai swasembada kedelai adalah melalui penyediaan benih bermutu varietas unggul baru yang sesuai dengan preferensi konsumen. Ketersediaan benih berkualitas dengan jumlah cukup, tepat waktu, dan mudah diperoleh petani memegang peranan penting, dan hal ini tidak terlepas dari peranan para produsen benih yang cukup besar. Untuk itu, penyediaan benih sumber yang berkelanjutan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dan ini merupakan langkah awal untuk pengembangan varietas unggul baru.

Pengembangan model desa mandiri benih kedelai merupakan salah satu langkah strategis untuk menjawab permasalahan ketersediaan benih kedelai varietas unggul berkualitas tinggi sehingga mudah diakses oleh petani dengan harga yang lebih murah. Model desa mandiri benih perlu dikembangkan untuk membantu petani mendapat benih bermutu dari varietas lokal atau varietas unggul yang sesuai dengan preferensi merekadan model ini merupakan salah satu alternatif untuk membangun kawasan mandiri benih.

Adapun tujuan kegiatan tersebut adalah mengembangkan model mandiri benih kedelai yang mampu mendorong penguatan calon produsen benih dalam memproduksi benih kedelai berkualitas untuk memenuhi kebutuhan benih di kawasan pengembangan kedelai. Model Desa Mandiri Benih yang dibangun berdasarkan pada Model Sistem Perbenihan Berbasis Masyarakat yang dikembangkan oleh Consortium for Unfavourable Rice Environment (CURE), IRRI yang terdiri dari sub-sistem teknologi, proses dan dukungan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa melalui pendampingan dan bimbingan serta pelatihan produksi benih, mayoritas petani calon produsen benih telah meningkat pengetahuannya dalam menguasai inovasi teknologi produksi benih kedelai. Untuk mewujudkan kecukupan

Deleted:

Page 112: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 107

ketersediaan benih kedelai, alur produksi dapat dilaksanakan pada MT I di lahan sawah tadah hujan atau lahan kering, MT II di lahan kering, dan MT III di lahan sawah irigasi setelah panen padi kedua. Oleh karena luas tanam kedelai terbesar di Jawa Tengah terjadi pada MT III, maka penyediaan benih secara maksimal diupayakan pada MT II, sehingga perlu mendeliniasi lokasi yang dapat ditanami kedelai pada MT II untuk keperluan perbenihan. Hasil display sepuluh varietas unggul kedelai mengindikasikan bahwa varietas Grobogan, Argomulyo, Anjasmoro dan Panderman sesuai untuk dikembangkan di lokasi dilaksanakannya kegiatan tersebut dan sesuai dengan preferensi konsumen.

Page 113: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 108

PENDAMPINGANPENGEMBANGAN SAPI POTONG DI JAWA TENGAH

RINGKASAN

Program jangka panjang (2015 – 2045) Kementerian Pertanian adalah Bioindustri dan kawasan seperti tertuang dalam Rencana Induk Pembangunan Pertanian (SIPP). Pembentukan kawasan meliputi kawasan tanaman pangan, kawasan perkebunan, kawasan hortikultura, dan kawasan peternakan. Pendampingan kawasan peternakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 43 tahun 2015 yang meliputi 144 kawasan seluruh Indonesia. Di Jawa Tengah pendampingan komoditas sapi potong meliputi 6 kabupaten, yaitu Kabupaten Kebumen, Blora, Grobogan, Klaten, Sragen dan Rembang. Pendekatan yang dilakukan dalam pendampingan kawasan peternakan di Jawa Tengah difokuskan untuk perbibitan di daerah kantong ternak sapi PO dan didaerah padat penduduk yang terintegrasi dengan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan untuk mendukung ketersediaan pakan dan kompos yang diperlukan tanaman. Pendampingan pada tahun 2016 melalui fasilitasi percontohan/demplot dengan fasilitasi sapronak, peningkatan Sumber Daya Manusia (pelatihan), pembinaan kelompok pada kawasan skala 2.000 ekor untuk sapi potong. Kegiatan pendampingan kawasan peternakan tersebut terintegrasi dari hulu, on – farm dan hilir. Pendekatan yang dilakukan peningkatan produkduktivitas ternak dan nilai tambah melalui pendampingan perbibitan dan pakan untuk peningkatan produksi pada ternak unggulan (sapi potong) dan kelembagaan. Dalam pendampingan dengan melibatkan instansi terkait mulai Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah, Badan Penelitian Provinsi Jawa Tengah, Loka Penelitian sapi potong dan Dinas Peternakan Kabupaten serta instansi terkait lainnya. Hasil pendampingan Pendampingan komoditas sapi potong dengan inovasi semen/straw sapi PO untuk kabupaten Blora, Grobogan, Rembang dan Klaten. Inovasi teknologi tersebut telah menunjukkan peningkatan bobot lahir dan performans yang lebih baik, terbukti mendapat respon positif (peternak menyukai pedet sapi PO keturunan inovasi tersebut). Pembinaan kelembagaan kelompok utamanya pembentukan rekorder dan pendampingan pengukuran tubuh untuk sapi PO maupun sapi Sragen. Ukuran tubuh induk sapi PO ditingkat peternak masih dibawah ukuran tubuh Standar Nasional Klas 1. Untuk sapi Sragen dapat dijadikan sapi potong yang potensial dilihat dari ukuran tubuh melebihi Standar Nasional klas 1 sapi PO. Sapi Sragen telah beradaptsitelah beradaptasi dengan lingkungan setempat sehingga memungkinkan untuk dikembangkan. Pendampingan kawasan mendapat respon positif dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan dibuatnya grand design kawasan peternakan di Jawa Tengah dan pendampingan oleh BPTP Jawa Tengah sebagai acuan dalam pembuatan grand design tersebut. Pendampingan kawasan perbibitan sapi potong PO dijadikan tacuan oleh Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Page 114: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 109

TAMAN TEKNOLOGI PERTANIAN (TTP) LEBAKSIU DI JAWA TENGAH

RINGKASAN

Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional mengagendakan untuk membangun 34 Taman Sain (Sains Park) di 34 provinsi dan Taman Teknologi (Techno Park) di 100 kabupaten dalam waktu lima tahun. Pembangunan Taman Sain dan Taman Technology (TSTP) tersebut sebagai salah satu bentuk penjabaran program Nawa Cita Presiden RepublikIndonesia dan Rencana pembangunan jangka Menengah Nasional dalam era Pemerintahan 2014-2019. Salah satu dari 16 Taman Teknologi Pertanian (TTP) yang dibangun oleh Kementerian Pertanian, pada tahun 2015 adalah TTP Lebaksiu Tegal. Tujuan pembangunan TSTP adalah; 1) meningkatkan penerapan dan alih technology hasil litbang Kementerian/LPNK Ristek, perguruan tinggi dan swasta kepada masyarakat, 2) membangun model percontohan terpadu yang mengintegrasikan pertanian, dan peternakan dalam satu siklus hulu-hilir secara berkelanjutan berbasis sumberdaya lokal, dan 3) meningatkan kualitas sumberdaya manusia yang terampil dan mandiri dibidang agroteknologi dan agrobisnis. Pada tahun 2016 telah dibangun sarana foot court, mushola, gudang alsintan dan sarana jalan. Disamping itu juga dibuat display untuk komoditas utama meliputi perbenihan padi, jagung dan perbibitan ternak domba serta inovasi olahan berbahan baku jagung dan padi. TTP Tegal juga berfungsi untuk tempat pelatihan, magang dan kunjungan dari berbagai intansi kelompok tani serta murid dari PAUD sampai SMK. Hasil kegiatan TTP tahun 2016 menunjukkan secara umum keberadaan TTP Tegal mendapatkan respon yang cukup bagus dari stakeholder, Bappeda Tegal, SKPD lingkup pertanian, KTNA, dan masyarakat sekitar lokasi pembangunan TPP. Dukungan dari PEMKAB Tegal yang nyata adalah telah dibentuk pengelola TTP tahun 2017 oleh lembaga khusus yang dibentuk oleh pemerintah daerah berupa Bidang Penyuluhan dan Pengambangan Teknologi dengan Satu seksi Inovasi Teknologi Pertanian dan dilengkapi dengan UPTD Taman Teknologi Pertanian dan Perbibitan. Untuk sementara TTP akan didanai oleh pemerintah dengan sumberdana dari APBN dan APBD. Secara bertahap diharapkan TTP dapat dikelola secara professional sehingga dapat membiayai dirinya sendiri. Sumber dana dapat berasal dari usaha agribisnis dan transaksi bisnis yang diusahakan, serta jasa pelatihan dan pemagangan kepada peserta oleh lembaga pengelola TTP.

Page 115: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 110

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERTERNAKAN DI JAWA TENGAH

RINGKASAN

Program jangka panjang (2015 – 2045) Kementerian Pertanian adalah Bioindustri dan kawasan seperti tertuang dalam Rencana Induk Pembangunan Pertanian (SIPP). Pembentukan kawasan meliputi kawasan tanaman pangan, kawasan perkebunan, kawasan hortikultura, dan kawasan peternakan. Pendampingan kawasan peternakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 43 tahun 2015 yang meliputi 144 kawasan seluruh Indonesia. Di Jawa Tengah pendampingan meliputi 13 kawasan dari komoditas sapi potong (6 lokasi), kerbau (2 lokasi), sapi perah (2 lokasi), kambing (2) lokasi) dan domba (1 lokasi). Pendekatan yang dilakukan dalam pendampingan kawasan peternakan di Jawa Tengah difokuskan untuk perbibitan dan didaerah padat penduduk dan terintegrasi dengan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan untuk mendukung ketersediaan pakan dan kompos yang diperlukan tanaman. Pendampingan pada tahun 2016melalui fasilitasi percontohan/demplot dengan fasilitasi sapronak, peningkatan Sumber Daya Manusia (pelatihan), pembinaan kelompok pada kawasan skala 2.000 ekor untuk sapi potong. Sedang untuk pendekatan ternak yang lain (kerbau, sapi perah , kambing dan domba) dengan perhitungan Animal Unit (AU). Untuk ternak kerbau dan sapi perah perhitungan sama dengan sapi, sedang untuk ternak kambing dan domba perhitungan 1 AU sama dengan 7 ekor kambing atau domba. Kegiatan pendampingan kawasan peternakan tersebut terintegrasi dari hulu, on – farm dan hilir. Pendekatan yang dilakukan peningkatan produkduktivitas ternak dan nilai tambah melalui pendampingan perbibitan, pakan dan pasca panen untuk peningkatan produksi pada ternak unggulan (sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing dan domba) dan kelembagaan. Dalam pendampingan dengan melibatkan instansi terkait mulai Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tengah, Badan Penelitian Provinsi Jawa Tengah, Loka Penelitian sapi potong dan Dinas Peternakan Kabupaten serta instansi terkait lainnya.

Page 116: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 111

PENINGKATAN KOMUNIKASI, KOORDINASI DAN DISEMINASI INOVASI PERTANIAN DI JAWA TENGAH

RINGKASAN EKSEKUTIF

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah sebagai unit kerja Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian (Balitbangtan) di daerah harus berperan serta dalam mensukseskan target Kementerian Pertanian. Berbagai inovasi pertanian hasil litkaji komoditas strategis Kementan telah dihasilkan oleh Balitbangtan. Melalui pelaksanaan fungsi informasi, komunikasi dan diseminasi (3-Si), Balai Pengkajian Teknologi Pertanian diharapkan menjadi roda penggerak dalam mempercepat dan memperluas pemanfaatan berbagai inovási pertanian hasil litkaji oleh pengguna. Kegiatan Diseminasi Hasil Litkaji “Peningkatan Komunikasi, Koordinasi dan Diseminasi Inovasi Pertanian di Jawa Tengah Tahun 2016 difokuskan untuk mendukung target Pemerintah dalam pengembangan komoditas strategis Kementan (padi, jagung, kedelai, tebu, cabai, bawang merah dan sapi). Tujuan dari kegiatan adalah (i) Mensosialisasikan inovasi teknologi komoditas strategis Kementerian Pertanian kepada pengguna teknologi melalui kegiatan Percontohan Inovasi Pertanian, Temu Teknis, dan Media Elektronik, (ii) Membimbing/mendampingi kelompok tani eks. pelaksana kegiatan pengkajian/diseminasi agar menerapkan inovasi pertanian yang diintroduksikan secara berkelanjutan, (iii) Mendokumentasikan cerita sukses petani/kelompok tani Eks. Pelaksana kegiatan pengkajian/diseminasi BPTP Jawa Tengah dalam bentuk buku, (iv) Mengevaluasi kelayakan teknis, finansial, persepsi dan respon serta preferensi petani terhadap inovasi teknologi yang diintroduksikan. Adapun ruang lingkup kegiatan meliputi (i) Percontohan Penerapan Inovasi Prtanian, (ii) Temu Teknis Inovasi Pertanian, (iii) Pendayagunaan Inovasi Pertanian dengan media elektronik, (iv) Bimbingan Lanjut Penerapan Inovasi Pertanian dan (v) Pembuatan buku cerita sukses kelompok tani/petani eks. pelaksana kegiatan pengkajian/diseminasi BPTP Jawa Tengah. Hasil kegiatan meliputi : - Tersosialisasikannya inovasi teknologi komoditas strastegis Kementan melalui kegiatan

Percontohan Inovasi Pertanian, Temu Teknis, Pelatihan, Pertemuan, Seminar Nasional, Temu Lapang kepada sekitar 1.000 orang pengguna teknologi pertanian (penyuluh/petugas pertanian, unsur pengaturan pelayanan).

- Tersosialisasikannya Inovasi Pertanian melalui Siaran radio melalui RRI Semarang dan Radio Serasi Kabupaten Semarang sebanyak 23 topik, berita TVRI Semarang satu topik dan melalui Agro TV dua topik

- Meningkatnya pengetahuan, wawasan dan ketrampilan dua kelompok tani eks. pelaksana kegiatan pengkajian/diseminasi di dua Kabupaten Jawa Tengah (Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo) tentang inovasi teknologi integrasi padi-sapi dan kinerja UPJA kelompok tani dalam manajemen pengelolaan usaha jasa tanam padi menggunakan rice transplanter

- Meningkatnya pengetahuan, wawasan dan ketrampilan satu kelompok tani eks. pelaksana kegiatan pengkajian/diseminasi di Kabupaten Kebumen tentang pengelolaan limbah ternak sapi untuk pupuk organik dan intensifikasi pekarangan.

Page 117: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 112

- Penerapan Teknologi Jarwo Super pada budidaya padi sawah meningkatkan produktivitas padi 1,4 t/ha dibandingkan dengan penerapan teknologi sistem tanam Jajar legowo (18,77%) dan secara finansial lebih menguntungkan dibandingkan sistem tanam jajar legowo biasa.

- Inovasi teknologi komoditas strategis Kementan yang diintroduksikan melalui kegiatan Percontohan dan Temu Teknis memperoleh persepsi dan respon tinggi dari pengguna teknologi (petani/penyuluh/petugas pertanian). Dengan demikian inovasi teknologi komoditas strategis Kementan yang diintroduksikan tersebut prospektif dimanfaatkan dan berkembang di lapang

- Tercetak/terwujudnya Buku “From Zero To Hero” Kisah Sukses Mitra Binaan Kegiatan Pengkajian dan Diseminasi BPTP Jawa Tengah sebanyak 40 Eksemplar.

Page 118: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 113

PERCEPATAN PENDAYAGUNAAN INOVASI PERTANIAN

RINGKASAN

Kegiatan Percepatan Pendayagunaan Inovasi Pertanian 2016 dilakukan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi BPTP JawaTengah. Tujuan kegiatan ini adalah (1) menyebarkan inovasi pertanian dengan media informasi teknologi pertanian dalam bentuk tercetak (1 buku inovasi teknologi pertanian, Warta Inovasi 2 volume dan leaflet/buku saku 2 judul) dan terproyeksi (1 judul video, sms center, portal video) kepada pengguna; (2) mensosialisasikan Inovasi Teknologi melalui Pertemuan Apresiasi Teknologi Informasi dan Inovasi Pertanian Hasil Litkaji 1 kali.

Ruang lingkup kegiatan meliputi (1) menyusun dan menyebarkan media informasi teknologi pertanian dalam bentuk tercetak (buku, Warta Inovasi dan leaflet) dan terproyeksi (1 VCD, sms center dan portal video) kepada pengguna; (2) Pertemuan Apresiasi Teknologi Informasi dan Inovasi Pertanian Hasil Litkaji. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data persepsi/respondan data pengunjung yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan atau statistik antara lain berupa rata-rata dan persentase berdasarkan jenis datanya. Data respon dan data pengunjung yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan atau statistik antara lain berupa rata-rata dan persentase berdasarkan jenis datanya. Selanjutnya hasil analisis data ditampilkan dalam bentuk tabel atau chart.

Hasil yang diperoleh dapat disimpulkan sebagai berikut (1) Percepatan Pendayagunaan Inovasi Pertanian bisa ditempuh dengan menyebarkan inovasi pertanian menggunakan media informasi teknologi pertanian dalam bentuk tercetak (1 buku inovasi teknologi pertanian, Warta Inovasi 2 volume dan leaflet/buku saku 2 judul) dan terproyeksi (1 judul video, sms center, portal video) kepada pengguna, (2) pertemuan apresiasi teknologi Informasi dan Inovasi Pertanian Hasil Litkaji dilaksanakan dengan menyampaikan 3 materi (a) Pengenalan Kegiatan Diseminasi, (b) Inovasi Jarwo Super dan (c) Strategi Penyuluhan mendukung Transfer Teknologi Informasi, (3) Rumusan yang dihasilkan pada pertemuan apresiasi teknologi informasi dan inovasi pertanian hasil litkaji sebagian telah diimplementasi dalam kegiatan demonstrasi area di Kabupaten Boyolali, (4) Persepsi peserta dari berbagai latar belakang pada umumnya cukup positif terhadap penyelenggaraan pertemuan apresiasi dan inovasi yang disampaikan.

Page 119: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 114

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP)

RINGKASAN

Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) telah menyalurkan dana bantuan langsung masyarakat (BLM) kepada 7.065 desa/Gapoktan di Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp. 706,5 milyar sejak 2008 sampai dengan 2015, dengan rincian sebagai berikut (i) 2008 : 1.092 desa/Gapoktan dengan nilai Rp. 109,2 milyar; (ii) 2009 : 1.190 desa/Gapoktan dengan nilai Rp. 119 milyar; (iii) 2010 : 1.055 desa/ Gapoktan dengan nilai Rp. 105,5 milyar, (iv) 2011 : 1.325 desa/Gapoktan dengan nilai Rp. 132,5 milyar, (v) 2012 : 1.000 desa/Gapoktan dengan nilai Rp. 100 milyar, (vi) 2013 : 649 desa/Gapoktan dengan nilai Rp. 64,9 milyar; (vii) 2014: 295 desa/Gapoktan dengan nilai Rp. 29,5 milyar, dan (viii) 2015: 459 desa/Gapoktan dengan nilai Rp. 45,9 milyar. Pada tahun 2016 kegiatan program ini tidak lagi melakukan penyaluran bantuan modal, akan tetapi difokuskan pada penumbuhan dan pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) pada Gapoktan pelaksana PUAP. Tujuan kegiatan adalah (1) Melaksanakan koordinasi, sosialisasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan penumbuhan dan pengembangan LKM-A di Jawa Tengah; (2) Melaksanakan pendampingan menuju Badan Hukum Koperasi; (3) Melaksanakan pembinaan dan pengendalian tugas-tugas PMT PUAP Jawa Tengah di 2016. Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan adalah koordinasi, komunikasi langsung (tatap muka), pertemuan, survey dengan wawancara menggunakan daftar pertanyaan terstruktur dan desk study. Hasil pelaksanaan penumbuhan dan pengembangan LKM-A di Jawa Tengah, serta laporan kinerja PMT akan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Biaya kegiatan sebesar Rp. 87.500.000,- (seratus juta rupiah).

Pelaksanaan pembinaan, pemberdayaan, dan penguatan kelembagaan Gapoktan penerima dana BLM PUAP salah satunya dilakukan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi secara konsisten dan berkelanjutan. Kegiatan monev selalu berkoordinasi dengan Tim Teknis Kabupaten/Kota yang berada di Dinas Pertanian, Bapeluh atau Kepala UPTD yang menangani PUAP. Kabupaten/Kota yang mengalokasikan dana APBD II untuk honor PMT adalah Kabupaten Cilacap, Grobogan, Kebumen, Kendal, Klaten, Demak, Kota Semarang, Pekalongan, Purbalingga, Rembang, Sragen, Sukoharjo, Tegal, Temanggung, Wonogiri. Dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah hanya 15 Kabupaten/Kota yang bersedia mengalokasikan dananya untuk honor PMT. Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas 204 orang PMT PUAP di Jawa Tengah diselenggarakan dalam bentuk pertemuan sebanyak 4 kali dan laporan bulanan. Sebanyak 10 Kabupaten/Kota yang berhasil menumbuhkan 1.006 LKM-A dari 2.103 Gapoktan. Selama kurun waktu 8 tahun LKM-A tumbuh sebesar 37,11% sisanya dikelola dengan sistim usaha simpan pinjam (15,6%), dan sebagian besar dana PUAP masih dikelola oleh pengurus Gapoktan (47,29%). Kinerja per PMT diukur dengan jumlah Gapoktan binaannya mendapatkan sertifikasi badan hukum, per PMT harus mendapatkan 10 Gapoktan dalam setahun, hasil evaluasi kinerja PMT terdapat 263 Gapoktan yang telah memiliki izin usaha Koperasi dan 54 berijin usaha koperasi LKM, yang meliputi 23 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, sedangkan Kabupaten/Kota lainnya masih dalam proses menuju Badan Hukum.

Page 120: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 115

GELAR TEKNOLOGI MENDUKUNG HARI PANGAN SEDUNIA KE-36 TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI JAWA TENGAH

RINGKASAN

Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-36 2016 tingkat nasional dipusatkan di

Boyolali-Jawa Tengah dengan mengangkat tema ‘Membangun Kedaulatan Pangan Berkelanjutan di Era Perubahan Iklim’. HPS dideklarasikan pada 1979 pada saat Sidang Umum ke 20 FAO di Roma, tanggal yang sarna dengan tanggal berdirinya lembaga FAO (16 Oktober 1945). Tujuan penyelenggaraan HPS adalah untuk memperkuat kesadaran masyarakat secara global terhadap permasalahan pangan dunia, memperkuat solidaritas dalam berjuang memerangi kelaparan, kekurangan gizi dan kemiskinan. Pada 1980 Sidang Umum PBB mengeluarkan resolusi tentang HPS dengan fakta yang berkonsideran bahwa pangan merupakan kebutuhan dasar yang menjadi hak azasi manusia. Pada 2016 Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) ditunjuk sebagai Ketua umum untuk penyelenggaraan HPS ke-36. untuk itu pada kesempatan ini Balitbangtan mengekspose inovasi dengan tema ‘Inovasi Pertanian Lahan Kering Merespon Perubahan Iklim dalam rangka Kedaulatan Pangan dan Kemandirian Pangan’. Dalam proses rangkaian pelaksanaan gelar teknologi, Balitbangtan memerlukan sinergi antar lembaga lingkup Balitbangtan dalam kegiatan promosi teknologi sesuai dengan bidang dan komoditas yang digelarkan. Setiap tahun Balitbangtan melalui Balai Penelitian Nasional menghasilkan sejumlah inovasi tepat guna. Salah satu cara untuk mendiseminasikannya adalah melalui gelar teknologi. Gelar teknologi ini bertujuan untuk 1) mendiseminasikan inovasi teknologi terkait dengan ketahanan pangan baik pada Badan Usaha, Pemerintah dan kelompok lainnya dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan, 2) Mendiseminasikan display inovasi teknologi secara terintegrasi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan. Pelaksanaan gelar teknologi di kawasan Perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali, Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jateng dimulai dengan audiensi dengan Pemprov Jateng pada Januari 2016, dilanjutkan dengan persiapan lokasi dan audiensi dengan Pemkab Boyolali dimulai Februari 2016 dan keseluruhan rangkaian acaranya berakhir pada Oktober 2016. Inovasi yang digelarkan adalah teknologi pertanian lahan kering adalah: 1) Jagung, 2) Sorgum, 3) Kedelai, 4) Pepaya 5) Sayur-sayuran, 6) Biofarmaka, 7) Ternak (sapi, domba, kambing, ayam), dan 8) Rumah Pangan Lestari dan lain-lain. Selain itu juga dilakukan peragaan penggunaan alsintan, pangan olahan berbahan baku lokal dan materi diseminasi melalui berbagai media cetak maupun elektronis. Semua itu dilakukan untuk mempercepat adopsi inovasi teknologi mendukung tercapainya swasembada pangan berkelanjutan.

Secara keseluruhan pelaksanaan kegiatan Gelar Teknologi mendukung HPS ke-36 2016 berlangsung sukses dan mendapat apresiasi dari Presiden RI, Menteri Pertanian dan Pemerintah Daerah Boyolali Jawa Tengah, serta mendapat respon yang baik dari masyarakat/pengunjung. Harapannya adalah bahwa gelar teknologi yang diimplementasikan pada peringatan HPS ke-36 di Boyolali dan acara puncaknya pada 28-30 Oktober 2016 ini bermanfaat dan dapat menjadi media promosi untuk mempercepat adopsi inovasi pertanian oleh masyarakat khususnya petani guna mendukung pencapaian target-target pembangunan pertanian secara nasional.

Page 121: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 116

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN NASIONAL PERKEBUNAN TANAMAN TEBU DI JAWA TENGAH

RINGKASAN

Program swasembada gula menjadi keniscayaan dan menjadi tugas kita untuk mensukseskannya. Meskipun ada satire (sindiran) yang mengatakan bahwa swasembada gula ternyata tidak semanis rasanya, hal tersebut bukan memperlemah semangat tetapi sebaliknya harus menjadi pelecut untuk bekerja lebih keras lagi. Satire tersebut dapat dipahami yang didasarkan pada produksi gula dalam negeri yang kerap kali berfluktuasi dan belum mampu memenuhi kebutuhan.

Isu-isu strategis permasalahan pembangunan perkebunan yang dihadapi selama ini, yaitu kondisi yang menimbulkan peluang dan ancaman dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Beberapa isu strategis dalam pembangunan perkebunan, yaitu: (1) Masih rendahnya produksi dan produktivitas komoditas perkebunan rakyat, utamanya tebu dalam mendukung pencapaian Swasembada Gula Nasional; (2) Belum optimalnya pemanfaatan benih unggul bersertifikat, modernisasi alat mesin dan pembangunan insfrastruktur perkebunan dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas komoditas perkebunan; (3) Masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan kualitas sumberdaya perkebunan; (4) Masih rendahnya penyerapan tenaga kerja di pedesaan dalam rangka mendukung pengurangan kemiskinan dan pengangguran; (5) Belum optimalnya penerapan/aplikasi pemanfaatan sarana produksi organik; dan (6) Masih lemahnya daya saing produk perkebunan memasuki pasar global dan jejaring pemasaran baik dalam skala nasional maupun internasional.

Pemerintah menargetkan produksi gula tebu mencapai 2,97 juta ton pada tahun 2015. Jumlah tersebut terus meningkat menjadi 3,27 juta ton pada tahun 2016 dan selanjutnya ditargetkan 3,82 juta ton pada tahun 2019. Upaya untuk mempercepat capaian target tersebut dapat dilakukan melalui upaya peningkatan efisiensi budidaya tebu rakyat. Saat ini, rata-rata produktivitas perkebunan tebu rakyat adalah 72 ton/ha dengan rendemen 7,69%. Untuk mencapai swasembada, produktivitas yang perlu dicapai adalah minimal 120 ton/ha dengan rendemen di atas 9%.

Rendahnya produktivitas per luas areal tanam di perkebunan tebu rakyat merupakan masalah utama saat ini. Hal ini disebabkan perkebunan tebu rakyat masih menggunakan teknologi sederhana, berskala kecil, dan manajemen sederhana. Selain itu, perkebunan tebu rakyat masih didominasi oleh tanaman non-klonal, tanaman telah menua dan rusak.Upaya untuk merehabilitasi dan meremajakan kebun petani dapat dilakukan namun terkendala oleh ketiadaan kredit dan keterbatasan bibit berkualitas.

Badan Litbang Pertanian memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung program Kementan demi suksesnya pengembangan komoditas unggulan. Di sektor of-farm tentunya menuntut industri gula berbasis tebu perlu melakukan berbagai perubahandan penyesuaian guna meningkatkan produktivitas, dan efisiensi, sehinggamenjadi industri yang kompetitif, mempunyai nilai tambah yang tinggi, danmemberi tingkat kesejahteraan yang memadai pada para pelakunya,khususnya petani.

Gambaran ini menunjukkan upaya pemenuhan kebutuhan gula nasional yang telah dilakukan oleh pemerintah masih harus terus dilakukan, salah satunya melalui penerapan dan percepatan inovasi teknologi.Kondisi demikian diperlukan mengingat masih banyak

Page 122: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 117

inovasi teknologi yang perlu digali dan dikaji dengan memanfaatkan potensi kekayaan lokal dan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi serta efektivitas kinerja peningkatan produksi gula nasional.Disamping itu kinerja usahatani tebu rakyat belum intensif dan optimal.

Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pendampingan kawasan perkebunan tebu adalah untuk mempercepat penyampaian inovasi teknologi tebu melalui kegiatan pendampingan percepatan penerapan teknologi tebu terpadu, dan meningkatkan produktivitas tebu. Kegiatan Demplot pendampingan kawasan perkebunan dilaksanakan di desa Gedangdowo, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora pada luasan lahan kurang lebih 3 hektar dan di desaKarangharjo,kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang seluas 1 hektar. Inovasi teknologi yang diimplementasikan di Kabupaten Blora adalahrawat ratoon juring ganda intensif, dan juring tunggal intensif dan di kabupaten Rembang kegiatan bongkar ratoon dengan sistem tanam juring ganda.

Hasil kegiatan pendampingan kawasan perkebunan tebu menunjukkan bahwa sebagian besar komponen teknologi rawat ratoon tanam juring ganda dan juring tunggal yang dikenalkan sudah dilaksanakan oleh petani pelaksana demplot sesuai Pedum Puslibang Perkebunan, artinya proses penyampaian inovasi teknologi tebu melalui kegiatan pendampingan percepatan penerapan teknologi tebu terpadu sudah berjalan baik; penerapan paket teknologi sistem tanam juring ganda, juring tunggal dan rawat ratoon mampu meningkatkan produktivitas.

Hasil dem-plot teknologi rawat ratoon di kabupaten Blora menunjukkan produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan tanaman pertama (Plant cane), baik rawat ratoon juring ganda maupun juring tunggal. Produktivitas tebu rawat raton ke II untuk tanam juring ganda meningkat 3,94% dibandingkan tanaman pertama, yaitu dari 129,12 ton/ha (2015) menjadi 134,21 ton/ha (2016). Sedangkan tanam juring tunggal persentasi peningkatannya lebih tinggi, yaitu dari 118,81 ton/ha pada tahun 2015 meningkat menjadi 129,86 ton/ha (2016). Sedangkan demplot bongkar ratoon dengan sistem juring ganda di Kabupaten Rembang hasilnya cukup tinggi yaitu sebesar 96,92 ton/ha atau meningkat 49,1 - 61,5 % dibandingkan produktivitas tebu rata-rata di wilayah tersebut.

Penerapan teknologi tebu terpadu juga meningkatkan pendapatan petani, pendapatan tertinggi pada rawat ratoon juring ganda sebesar Rp. 41.615.944,- per ha/musim disusul rawat ratoon juring tunggal sebesar Rp. 41.252.844,- per ha/musim jauh lebih tinggi dibanding rawat ratoon eksisting petani yang hanya mendapatkan keuntungan Rp. 10.381.000,-per ha/musim.

Page 123: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 118

GELAR TEKNOLOGI INOVASI KOMODITAS UNGGULAN KEMENTAN DI JAWA TENGAH

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pembangunan pertanian yang semakin dinamis menuntut percepatan adopsi dan

adaptasi teknologi lokal spesifik olehpelaku utama dan pelaku usaha di sektor pertanian. Strategi utama pembangunan sektor pertanian adalah pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi. Tugas pokok Badan Litbang Pertanian dalam perspektif sistem inovasi pertanian nasional berada pada subsistem atau segmen rantai pasok pengadaan inovasi (generating subsystem), subsistem penyampaian (delivery subsystem) dan pada subsistem penerimaan (receiving subsystem) berupa penjaringan umpan balik guna perbaikan dan pengembangan kedepan inovasi yang dihasilkan. Hal tersebut mengandung makna bahwa kegiatan penelitian dan pengkajian (litkaji) serta kegiatan diseminasi inovasi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan penciptaan inovasi itu sendiri. Hasil litkaji berupa teknologi, data dan informasi, konsep, model, metodologi, cara dan lain-lain akan menjadi sia-sia apabila tidak diikuti upaya penyebarluasannya kepada pemangku kepentingan (stakeholders/pengguna inovasi). Kinerja Sistem alih teknologi akan berhasil dan berdaya guna apabila mendapat dukungan dari lima kelembagan yang saling terkait yaitu (i) kelembagaan penelitian dan pengembangan, (ii) kelembagaan penyuluhan, (iii) kelembagaan pengembangan (pengambil kebijakan), (iv) kelembagaan petani dan (v) kelembagaan bisnis. Kelima lembaga tersebut merupakan satu rangkaian yang saling mendukung dan terkait dalam suatu sistem alih teknologi dan tidak dapat bekerja sendiri-sendiri. Pangan merupakan kebutuhan pokok hidup manusia sehingga kekurangan pangan akan berakibat terganggunya stabilitas nasional, oleh karena itu pemenuhan kebutuhan bahan pangan, masih menjadi prioritas bagi pembangunan sector pertanian. Penerapan hasil penelitian dalam bentuk gelar teknologi diharapkan dapat mendorong proses adopsi teknologi dengan pendekatan learning by doing terhadap kelompoktani melalui petani kooperator. Teknologi peningkatan produktivitas padi melalui teknologi Jajar Legowo Super, Teknologi integrasi padi-ternak dan teknologi integrasi padi-itik. Paket teknologi tersebut sudah siap untuk didiseminasikan secara luas pada masyarakat pengguna.

Tujuan Gelar teknologi yang diinginkan antara lain adalah : menyediakan contoh penerapan teknologi pertanian yang dihasilkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian; menyebarluaskan paket teknologi budidaya padi dengan sistem tanam jajar legowo super kepada pengguna; menyebarluaskan paket teknologi budidaya integrasi padi-itik; menyebarluaskan teknologi perbenihan padi; memberikan contoh kepada petani tentang cara penerapan teknologi yang direkomendasikan sehingga selanjutnya mereka dapat menerapkan dengan baik dan benar; memberikan kesempatan kepada petani untuk menilai kesesuaian teknologi yang direkomendasikan dengan kebutuhan mereka, kemampuan modal dan tenaga kerja; menyediakan peragaan bagi pengambil kebijakan untuk penilaian terhadap kemungkinan pemanfaatan teknologi pertanian yang digelar dalam program pembangunan pertanian daerah; dan mendapatkan umpan balik tentang adopsi teknologi dari pengguna dilapangan.

Page 124: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 119

Hasil kegiatan Gelar Teknologi Inovasi Komoditas unggulan Kementan yang diperoleh antara lain : Imlementasi teknologi inovasi jajar legowo super mampu meningkatkan produktivitas padi secara nyata diatas teknologi eksisting. Peningkatan hasil padi Inpari 33 sebesar 9,046 ton GKP/ha atau 50,76% diatas teknologi eksisting sebesar 6 ton GKP/ha; keuntungan Usahatani dari budidaya padi dengan penerapan teknologi jajar legowo super juga meningkat signifikan. Keuntungan bersih usahatani yang didapatkan petani adalah sebesarRp 26.928.600,- meningkat 90,37% lebih tinggi dari teknologi eksisting (Rp. 14.145.000,-) Penerapan teknologi Jarwo super juga layak untuk dikembangkan dilihat dari indikator RC ratio (3.65) dan BC ratio (2.65); penerapan teknologi budidaya jajar legowo super di Desa Tanjungsari Kecamatan Bayudono, Kabupaten Boyolali memberikan keunggulan relatif, tingkat kesesuaian tinggi, tingkat kerumitan rendah (mudah diterapkan), mudah dicoba/diterapkan dalam skala kecil, dan mudah diamati dalam waktu relatif cepat. Dari 3 (tiga) varietas yang diintroduksikan yaitu Inpari 30, Inpari 32, dan inpari 33, berdasarkan hasil pengkajian dari uji preferensi atau tingkat kesukaan, Inpari 33 lebih disukai petani dari pada varietas lainnya yang diintroduksikan; secara umum persepsi petani terhadap inovasi teknologi budidaya jajar legowo super dalam kategori baik, sehingga menunjukan bahwa penerapan teknologi tersebut layak untuk disebarluaskan kepada petani melalui pendekatan kelompok; preferensi petugas dan Dinas Pertanian setempat cukup baik, dan hasil peragaan penerapan teknologi jajar legowo super akan dijadikan model budidaya padi pada program peningkatan produksi beras di Kabupaten Boyolali; sebagai langkah nyata adopsi teknologi jajar legowo super, akan dikembangkan di wilayah kecamatan Banyudono seluas 200 hektar.

Page 125: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 120

KAJIAN PEMANFAATAN KACANG LOKAL SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI KEDELAI DALAM PEMBUATAN TEMPE

RINGKASAN

Saat ini, produksi kedelai nasional belum mampu memenuhi kebutuhan industri

pengolahan kedelai, termasuk industri tempe. Salah satu upaya yang dapat dikembangkan untuk mengatasi kelangkaan kedelai tersebut adalah melalui pemanfaatan kacang lokal sebagai bahan baku alternatif dalam industri pembuatan tempe. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kacang berpotensi untuk menggantikan kedelai dalam pembuatan tempe. Kajian ini akan menggali lebih dalam potensi kacang lokal Jawa Tengah untuk dikembangkan sebagai bahan baku pembuatan tempe. Pengamatan dilakukan dengan membandingkan tempe kedelai sebagai kontrol dengan tempe kacang lokal (non kedelai). Pengaruh perlakuan pengolahan terhadap kualitas tempe yang dihasilkan juga akan dilakukan dengan membandingkan antara teknologi existing dan teknologi introduksi. Analisis terhadap atribut kualitas tempe yang dihasilkan meliputi karakteristik fisikokimia dan penerimaan sensoris. Uji sensoris dilakukan untuk menilai tingkat penerimaan konsumen terhadap tempe berbahan baku kacang lokal. Selain analisis terhadap kualitas produk, juga akan dilakukan analisis kelayakan ekonomis, serta analisis respon dan persepsi pelaku usaha terhadap teknologi pembuatan tempe berbahan baku kacang lokal pada skala usaha pengolahan di tingkat perdesaan. Kata kunci: kacang lokal, pengolahan, tempe.

Page 126: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 121

PENDAMPINGAN KAWASAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN KEDELAI

RINGKASAN

Jawa Tengah merupakan salah satu penyanggah pangan nasional yang diharapkan mampu memberikan sumbangan berupa peningkatan produksi kedelai. Salah satu program yang diharapkan mampu memberikan kontribusi tersebut adalah Pendampingan Kawasan Pertanian Tanaman Pangan Kedelai. Dukungan BPTP dalam Pendampingan Kawasan Pertanian Tanaman Pangan Kedelai di Jawa Tengah dilaksanakan dalam bentuk : (1). Melakukan pendampingan pelaksanaan program kawasan kedelai mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan program; (2). Memberikan advokasi dan penyelesaian masalah dalam pelaksanaan program kawasan kedelai sebagai narasumber pelatihan/pertemuan teknis, dll; (3). Memberikan percontoham penerapan komponen pengelolaan tanaman terpadu (PTT) kedelai di lapangan melalui display/ demplot; dan (4). Melaksanakan penyebarluasan media cetak dan media elektronik. Pada kegiatan ini diawali dengan melakukan koordinasi baik tingkat propinsi maupun tingkat kabupaten, juga melakukan pertemuan pembekalan di tingkat kabupaten maupun kecamatan/desa dengan tujuan agar dalam pelaksanaan pendampingan kawasan seluruh instansi terkait dapat memahami dan mengimplementasikan sesuai pedoman teknis dan terbangunnya koordonasi antara tim teknis kabupaten dengan petugas di tingkat kecamatan. Penerapan inovasi komponen teknologi PTT kedelai dalam pendampingan kawasan, menggunakan varietas Grobogan, produktivitasnya di Banyumas mencapai rata-rata 16,00 Ku/Ha dan eksisting 15,00 Ku/Ha; di kabupaten Blora mencapai rata-rata 22,07 Ku/Ha dan eksisting 19,02 Ku/Ha; di kabupaten Grobogan mencapai rata-rata 24,70 Ku/Ha dan eksisting 21,83 Ku/Ha; di kabupaten Kebumen mencapai rata-rata 18,65 Ku/Ha dan eksisting 14,99 Ku/Ha; di kabupaten Pati mencapai rata-rata 23,29 Ku/Ha dan eksisting 18,34 Ku/Ha; sedang di kabupaten Wonogiri mencapai rata-rata 13,31 Ku/Ha dan eksisting 12,77 Ku/ha. Untuk produktivitas demplot/display kedelai yang dilaksanakan di kabupaten pati rata-rata mencapai 26,00 Ku/Ha sedangkan eksisting rata-rata hanya mencapai 16,24 Ku/Ha. Hal ini terjadi peningkatan produktivitas sekitar 9,76 Ku/Ha atau naik sekitar 6,25% dari eksisting petani.

Page 127: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 122

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN TANAMAN HORTIKULTURA CABAI DI JAWA TENGAH

RINGKASAN EKSEKUTIF

Program Pendampingan Pengembangan Kawasan Hortikultura merupakan salah satu bagian dari Program Strategis Departemen Pertanian yang dimulai sejak 2009. Tujuan program ini adalah peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman hortikultura dengan perubahan visi i pertanian hortikultura yang ramah lingkungan.

Pembangunan hortikultura ke depan diarahkan untuk mewujudkan sistem hortikultura yang mandiri, maju, adil dan makmur. Pembangunan hortikultura harus mengarah pada terwujudnya sistem pertanian-bioindustri berkelanjutan yang menghasilkan beragam produk bernilai tambah tinggi dari sumberdaya hayati tropika

Petani umumnya belum memiliki pemahaman menyeluruh terhadap konsep pertanian ramah lingkungan. Meningkatnya penggunaan pupuk dan pestisida selama revolusi hijau dan program intensifikasi pertanian, ternyata memberikan efek negatif terhadap produk yang dihasilkan, lahan dan lingkungan. Dari berbagai hasil penelitian menunjukkan, penggunaan pupuk dan pestisida oleh petani cenderung berlebihan

Rendahnya pemahaman petani terhadap konsep pertanian ramah lingkungan ini membutuhkan upaya pembinaan kearah perubahan pola pikir pelaku usaha tani. Untuk itu diperlukan komitmen bersama secara sinergis dari berbagai pihak melalui berbagai upaya dan komitmen dalam pengembangan hortikultura. Cabai merupakan komoditas agribisnis yang besar pengaruhnya terhadap dinamika perekonomian nasional sehingga dimasukkan dalam jajaran komoditas penyumbang inflasi yang terjadi setiap tahun. Potensi pengembangan cabai cukup besar, mengingat tanaman cabai dapat ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 1200 mdpl pada berbagai tipe tanah dan agroklimat, serta dapat dibudidayakan pada lahan sawah maupun lahan kering bahkan dalam polibag/pot. Hampir di semua kabupaten/kota di Jawa Tengah terdapat pertanaman cabai meskipun dalam luasan dan varietas yang bervariasi. Jenis cabai yang diusahakan dibedakan dua kategori yaitu cabai rawit dan cabai besar termasuk di dalamnya cabai keriting. Pendampingan inovasi teknologi sangat dibutuhkan untuk pengembangan dan peningkatan produktivitas cabai dengan budidaya ramah lingkungan di Jawa Tengah. Khusus untuk mengantisipasi rendahnya produksi dan peningkatan harga yang tinggi pada musim hujan, dibutuhkan varietas-varietas bermutu yang tahan hujan dan teknologi pendukungnya. Jenis-jenis cabai lokal yang memiliki keunggulan kompetitif disamping varietas unggul yang telah dilepas perlu dikembangkan dengan memperhatikan kesesuaian agroekosistemnya.

Tahun 2016 merupakan tahun kedua pelaksanaan pendampingan kawasan cabai di Jawa Tengah dan disempurnakan melalui kegiatan pendampingan 2016 dengan materi sesuai prioritas dari masing-masing kawasan.

Page 128: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 123

Hasil yang telah diperoleh dari kegiatan 2015 selanjutnya dijadikan pijakan untuk perbaikan dan penyempurnaan kegiatan pendampingan pada tahun berikutnya, dengan tujuan :

1. Memperbaiki dan memantapkan inovasi teknologi ( budidaya dan pasca panen) berbasis ramah lingkungan oleh pelaku utama pada 13 Kawasan Pertanian Tanaman Hortikultura Cabai di Jawa Tengah.

2. Mendapatkan umpan balik dari pelaku utama dan pelaku usaha, sebagai bahan untuk perbaikan kebijakan pengembangan Pendampingan Pengembangan Kawasan Pertanian Tanaman Hortikultura Cabai Strategi pendampingan akan menyesuaikan dengan pola pengembangan yang

diprogramkan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Hortikultura dan Dinas Teknis pada masing-masing kawasan dengan fokus pada inisiasi teknis budidaya ramah lingkungan dengan tahapan Pelaksanaan • Koordinasi, dan sinkronisasi kegiatan bersama terkait pengembangan kawasan cabai. • Pendistribusian media cetak materi inovasi teknologi cabai ramah lingkungan • Pemenuhan layanan permintaan narasumber pada pelatihan/pertemuan • Identifikasi lokasi kegiatan demplot inovasi teknologi • Pelaksanaan Demplot inovasi teknologi • Temu Lapang hasil kegiatan Demplot inovasi teknologi

Menurut DPTH Jawa Tengah sistem pelaksanaan pengembangan kawasan mulai tahun 2016 ini telah berubah. Kewenangan pelaksanaannya telah diserahkan sepenuhnya kepada Kabupaten/Kota penerima manfaat masing-masing. Sementara itu DPTH propinsi hanya bertindak sebagai verifikator dan evaluator dalam pelaksanaannya.

Perbedaan mendasar terkait kegiatan pengembangan kawasan cabai adalah dibandingkan dengan tahun sebelumnya adalah ditiadakannya SL-GAP Cabai. Pengelola kawasan pengembangan di Kabupaten/Kota selanjutnya memprioritaskan pemenuhan bantuan untuk alsintan cultivator dan sarana produksi (benih unggul dan pupuk).

Secara umum pelaksanaan program budidaya cabai musim kemarau di Jawa Tengah baru terlaksana pada akhir bulan Desember 2015 sebagai akibat dampak el nino. Dari sisi pendampingan kondisi tersebut cukup menyulitkan karena pelaksanaan kegiatan pada akhir penghujung tahun tersebut kurang mendapat pendampingan sebagaimana mestinya dari dinas terkait. Hal ini terjadi karena pada saat tersebut bersamaan dengan berakhirnya pelaksanaan tahun anggaran sehingga masih menyisakan beberapa permasalahan seperti penggunaan alsintan dan saprodi jenis baru yang memerlukan pendampingan. Pada aspek budidayapun masih banyak kendala yang harus diatasi. Berdasarkan 2 permasalahan utama maka BPTP Jawa Tengah melakukan pendampingan dengan penekanan pada : 1. Pengendalian penyakit virus kuning melalui pembelajaran antisipasi serangan virus

kuning dengan praktek pembuatan pesemaian sehat, penanaman tanaman perangkap dan penggunaan lem perangkap.

2. Pembelajaran budidaya hemat air dengan irigasi tetes dan contoh modifikasinya.

Page 129: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 124

Selama ini produksi cabai Jawa Tengah bila dibandingkan dengan tingkat konsumsinya yaitu 3,4 kg/kapita/tahun adalah selalu surplus . Terdapat kecenderungan bahwa produksi semakin meningkat. Hal ini menjadikan Jawa Tengah sebagai pemasok terbesar kebutuhan cabai di Indonesia baik cabai besar maupun rawit

Harga cabai yang terjadi pada tahun 2016 kecenderungannya tinggi dan naik sampai akhir tahun. Kecendurungan semakin meningkatnya harga cabai pada akhir dan awal tahun diduga disebabkan oleh dampak elnino maupun polatanam tahunan yang sudah baku . Dari 13 kawasan cabai di Jawa Tengah terdapat 3 kabupaten yang produksinya tertinggi yaitu Magelang, Blora dan Brebes. Telah dilakukan pertemuan oleh berbagai pihak untuk merumuskan standard operasional Cabai merah besar yang dapat dipakai sebagai pegangan petani dan petugas dalam budidaya cabai di Kabupaten yang menghendaki pendampingan GAP.

Layanan narasumber ini dilakukan atas permintaan atau pesanan pihak pengguna teknologi dengan topik /tema tertentu . Permintaan kepada BPTP terkait narasumber menunjukkan tingkat kepercayaan pengguna dalam hal inovasi teknologi cabai di Jawa Tengah. Beberapa permintaan narasumber tersebut adalah dari lintas instansi yang temanya adalah terkait penyusunaan GAP cabai, Pelatihan aparat dan petani cabai. Sampai pertengahan tahun 2016 terdapat 10 kali permintaan narasumber dengan jumlah peserta sebanyak 315 0rang baik diluar maupun di dalam kawasan pengembangan.

Cakupan lokasi kawasan cabai di Jawa Tengah sangat luas yaitu meliputi 13 kabupaten/kota serta kabupaten di luar kawasan tetapi berkontribusi besar terhadap produksi cabe. Kedua tipe wilayah tersebut menginginkan adanya pendampingan teknis oleh BPTP Jawa Tengah. Namun demikian layanan pendampingan oleh BPTP mengalami keterbatasan baik sumberdaya maupun penganggaran oleh karena itu pendampingan tersebut ditempuh melalui temu teknis yang diagendakan akan berlangsung sebanyak 2 tahap .

Materi yang telah disampaikan dalam kegiatan Temu Teknis meliputi: (i). Budidaya Cabai Ramah Lingkungan; (ii). Budidaya Cabai Hemat Air;, dapat diterima dan layak untuk disebarluaskan kepada petani, penyuluh, dan masyarakat lainnya.

Telah dilakukan penyebaran media cetak terkait dengan teknologi budidaya cabai dengan sasaran petugas pendamping dan petani penerima manfaat kegiatan pengembangan kawasan cabai. Sampai saat ini dicetak 6 judul leaflet/poster dan 1 judul buku saku .

Untuk memperoleh kesehatan bibit cabai maka teknologi perbibitan sehat harus dilakukan sebaik-baiknya. Fasilitasi model perbibitan cabai sehat terdapat di 2 lokasi pengembangan serta telah dilakukan promosi 3 VUB cabai yang diperkenalkan pada pengembangan kawasan cabai Jawa Tengah yaitu : Kencana, Prima dan Rabani. Ketiga varietas tersebut dalam banyak hal sesuai untuk dikembangkan di Jawa Tengah. Pengenalan VUB cabai telah dilakukan melalui media demplot, pameran dan ekpose hasil penelitian . Ketiga varietas tersebut menarik perhatian pengunjung yang memperhatikan penampilannya di lapang

Salah satu komponen PKAH cabai adalah pembuatan demplot yang memperagakan beberapa teknologi unggulan yang dibutuhkan oleh petani. Demplot ini dikerjakan oleh koperator dengan bimbingan dan pengawasan BPTP Jawa Tengah. Diharapkan petani

Page 130: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 125

disekitar lokasi kegiatan demplot maupun pihak yang ingin memperoleh informasi peragaan teknologi dapat mengikuti perkembangan selama pelaksanaan demplot berlangsung. Bila dibandingkan dengan keragaan tahun 2015 maka produktivitas yang diperoleh saat ini mengalami penurunan. Namun demikian petani masih tetap memperoleh keuntungan berkat mahalnya hrga cabai pada akhir dan awal tahun. Keberadaan demplot pada 2015 telah mempengaruhi penerapan teknologi yang dilakukan oleh petani baik di dalam maupun diluar lokasi kegiatan sehingga semua teknologi yang diperkenalkan kepada masyarakat terjadi peningkatan penerapannya di lapangan kecuali dalam hal penanaman bibit pada umur yang tepat. Petani masih belum dapat memastikan saat hari tanam tertentu mengingat tenaga yang diperoleh hanya mengandalkan tenaga kerja keluarga sehingga hanya semampu waktu luang yang ada. Pada akhir kegiatan telah dilakukan temu lapang terkait sistem perbibibitan sehat. Acara tersebut dihadiri oleh 60 peserta dari berbagai latar belakang dengan saling bertukar pengalaman dan sumbang saran terkait pembibitan cabai sehat. Sistem ini diperlukan mengingat secara umum petani cabai mendapatkan bibit cabai dari para pedagang bibit. Namun bibit tersebut tidak terjamin kesehatannya. Dalam kesempatan temu lapang tersebut disampaikan contoh model perbibitan cabai sehat yang dapat dijadikan alternatif menuju budidaya cabai sehat di Boyolali. Sistem perbibitan cabai sehat dapat ditingkatkan menjadi model penyediaan cabai sehat untuk pengembangan cabai dimasa mendatang.

Page 131: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 126

PRODUKSI BENIH SUMBER KEDELAI (95 TON)

RINGKASAN

Untuk memenuhi kebutuhan benih kedelai berkualitas di Jawa Tengah, pada 2016 BPTP Jawa Tengah melakukan kegiatan produksi benih sumber kedelai (95 ton). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk : a) memproduksi benih sumber kedelai kelas FS sebanyak 3,00 ton dan kelas SS sebanyak 92,00 ton; dan b) mendistribusikan benih sumber kedelai kelas SS sebanyak 92,00 ton kepada penangkar/calon penangkar benih kedelai. Tahapan kegiatan yang dilakukan adalah : a) persiapan; b) koordinasi, konsultasi, sosialisasi dengan stakeholders tentang kegiatan produksi benih sumber kedelai kelas SS; b) pemilihan lokasi dan kerjasama dengan petani/penangkar/produsen benih kedelai; c) produksi, prosesing, sertifikasi, dan penyimpanan benih kedelai kelas FS; d) produksi, prosesing, sertifikasi, dan penyimpanan benih kedelai kelas SS; e) monev distribusi bantuan benih sumber kedelai kelas SS terhadap penangkar/produsen penerima bantuan; f) pengumpulan data, analisis data, dan pembuatan laporan.

Produksi benih sumber kedelai kelas FS dilkukan pada MT II di Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan seluas 3 ha yang terdiri dari varietas Grobogan seluas 2 ha dan Anjasmoro seluas 1 ha. Benih sumber kedelai kelas FS yang diperoleh sebanyak 3,00 kg atau 100 % dari target sebanyak 3,00 ton, terdiri dari varietas Grobogan sebanyak 2,00 ton dan varietas Anjasmoro sebanyak 1,00 ton. Distribusi benih sumber kedelai kelas FS selain digunakan sendiri oleh UPBS BPTP Jawa Tengah sebanyak 2,34 ton untuk memproduksi benih sumber kedelai kelas SS, sisanya sebanyak 0,66 ton dijual kepada pengguna.

Produksi benih sumber kedelai varietas Grobogan kelas SS dilaksanakan pada MT II dan MT III. Pada MT II 2016 dilaksanakan pada dua lokasi, yaitu di Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal seluas 20 ha dan di Desa Karangharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan seluas 25 ha. Benih sumber kedelai varietas Grobogan kelas SS yang diperoleh sebanyak 41,30 ton atau 91,78 % dari target pada MT II sebanyak 45,00 ton. Distribusi benih sumber kedelai varietas Grobogan kelas SS diberikan kepada 12 penangkar/calon penangkar benih kedelai di Jawa Tengah dengan jumlah bervariasi 0,30 – 16,00 ton, sehingga tidak terdapat stok.

Pada MT III 2016 produksi benih sumber kedelai varietas Grobogan dan Anjasmoro kelas SS/SS1 dilaksanakan di Desa Pakisan dan Desa Balak, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten seluas 47 ha. Benih sumber kedelai kelas SS/SS1 yang diperoleh sebanyak 35,40 ton, yang terdiri atas varietas Grobogan kelas SS sebanyak 22,60 ton, varietas Anjasmoro kelas SS sebanyak 6,50 ton dan vareitas Grobogan kelas SS1 sebanyak 6,30 ton. Distribusi benih sumber kedelai varietas Grobogan kelas SS diberikan kepada 10 penangkar/calon

Page 132: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 127

penangkar benih kedelai di Jawa Tengah dengan jumlah bervariasi 1,50 – 8,80 ton, sehingga tidak terdapat stok.

Permasalahan dalam pelaksanaan produksi benih sumber kedelai kelas FS dan SS di Jawa Tengah, antara lain : a) keterbatasan benih sumber kedelai kelas FS dari Balitkabi; b) keterbatasan sarana dan prasarana untuk prosesing dan gudang benih kedelai di BPTP Jawa Tengah; c) curah hujan yang tinggi, terutama pada saat tanam dan panen; d) serangan OPT, terutama hama; e) singkatnya waktu panen pada musim tanam berjalan dengan distribusi benih kedelai pada musim tanam berikutnya agar memenuhi kriteria tepat waktu, untuk produksi benih sumber kedelai kelas SS/SS1 MT III 2016 seharusnya ditanam pada MH I 2016/2017 namun tidak memungkinkan karena waktu tanam maju sekitar 2 – 4 minggu, sehingga akan ditanam pada MT II 2017, dan f) sedikitnya penangkar benih kedelai yang bersedia menanam pada MT I/MH karena lokasi dan luas pertanaman kedelai pada MH terbatas pada lahan kering dan sawah tadah hujan.

Page 133: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 128

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN TANAMAN HORTIKULTURA JERUK

DI JAWA TENGAH

RINGKASAN EKSEKUTIF

Jeruk keprok merupakan komoditas sayuran yang kebutuhannya sebagian besar masih dipenuhi dari impor. Sebagai salah satu provinsi penghasil jeruk keprok, Provinsi Jawa Tengah saat ini menghadapi dilema produksi jeruk keprok, karenajeruk keprok mengalami tren penurunan pertumbuhan luas panen, produksi, dan produktivitas sejak 1989 sampai sekarang. Informasi yang pernah dikemukakan pada 2006, menyatakan bahwa produktivitas jeruk keprok meningkat sekitar 1,2%, akan tetapi produksi menurun sekitar 6,3% disebabkan karena terjadinya penurunan luas areal panen sekitar 7,5%. Beberapa usaha telah diupayakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman jeruk keprok. Prastuti et al. (2014), telah mengkaji dan berhasil memperoleh rekomendasi pemupukan spesifik lokasi yang mampu meningkatkan produktivitas varietas jeruk keprok.

Pendampingan kawasan tanaman jeruk yang dilaksanakan pada 2016 merupakan pendampingan tahun ke dua. Pada tahun pertama pendampingan (2015) telah dilakukan demplot perawatan kebun jeruk sehat, bagi pertanaman yang belum menghasilkan. Berbagai teknologi budidaya yang telah dilakukan pada 2015 meliputi cara pemangkasan, pengendalian hama menggunakan perangkap kuning, pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah kandang (kotoran sapi), dan sosialisasi teknik-teknik pengendalian hama dalam pertemuan kelompok tani.

Para petani ingin mendapat bimbingan dan pendampingan teknik pengendalian hama dan penyakit yang ramah lingkungan dan bimbingan pembuatan pupuk organik dari limbah kandang sapi dan kambing. Para petani banyak yang memiliki ternak sapi atau kambing, namun belum memanfaatkan limbahnya dengan baik. Oleh karena itu, pendampingan yang dilakukan pada 2016 akan lebih difokuskan pada teknik-teknik pengendalian hama dan penyakit tanaman jeruk, serta pembuatan pupuk organik menggunakan bahan dasar berupa limbah kandang ternak sapi atau domba. Teknologi-teknologi tersebut digunakan sebagai komponen pendukung teknologi yang ramah lingkungan, dalam sistem pengelolaan kebun jeruk sehat.

Guna mengidentifikasi masalah dalam sistem usaha tani jerukdan menyusun rancang bangun rencana pendampingan dilakukan survei dengan metode PRA (Parcipatory Rural Appraisal) bekerjasama dengan stake holder terkait pada lokasi yang terpilih. Pada pertemuan dalam pelaksanaan survei tersebut, para petani menyatakan bahwa mereka belum tahu penyebab dan cara pencegahan penyakit mati pucuk dan daun gugur. Para petani juga menyatakan jarang melakukan pemupukan terhadap tanaman jeruknya yang ditanam, baik di

Page 134: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 129

pekarangan maupun di kebun. Petani yang memiliki ternak domba atau sapi masih langka yang mengaplikasikan limbah kandang sebagai pupuk ke pertanaman jeruk.

Pelaksanaan pendampingan teknik budidaya jeruk keprok, dilaksanakan melalui pertemuan-pertemuan dengan para petani, melalui sosialisasi langsung di lapangan, pelatihan-pelatihan, maupun melalui petunjuk-petunjuk teknis yang dibagikan kepada para petani. Sebelum petunjuk teknis dibagikan kepada para petani, telah diterangkan dalam acara pertemuan-pertemuan sosialisasi.

Beberapa petunjuk teknis yang dibagikan kepada para petani adalah: 1. Bagaimana membuat tabulampot jeruk 2. Panduan menentukan dosis pupuk berdasarkan hasil panen pada tanaman

jeruk 3. Pengelolaan irigasi jeruk di lahan kering 4. Mengenal dan memahami teknologi top working tanaman jeruk 5. Teknologi produksi benih jeruk bebas penyakit 6. Pengelolaan benih jeruk bebas penyakit 7. Teknologi pengendalian pecah buah pada jeruk keprok 8. Strategi budidaya jeruk bebas penyakit 9. Pengendalian OPT penyebab burik kusam buah jeruk 10. Pengendalian penyakit blendok pada tanaman jeruk

Kegiatan pendampingan Kawasan Pertanian Hortikultura Jeruk secara langsung dilakukan terhadap para petani jeruk di lahan pertanaman di Kabupaten Banjarnegara. Sedangkan pendampingan secara tidak langsung dilakukan terhadap para petani jeruk di Kabupaten Purbalingga dan Cilacap.

Kegiatan pendampingan budidaya komoditas jeruk secara langsung diawali dengan melakukan sosialisasi rencana kegiatan tersebut di tingkat kabupaten. Pertemuan sosialisasi dilakukan di rumah Sekretaris Kelompok Tani Mandiri di Desa Wanayasa Kec. Wanayasa Kab. Banjarnegara. Dalam pertemuan ini hadir pula Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjarnegara, Kepala Bidang Hortikultura, Penyuluh Pertanian Lapang, Perwakilan beberapa kelompok tani jeruk, dan Kelompok Wanita Tani.

Adapun pendampingan langsung kepada petani jeruk yang dilakukan di Kabupaten Banjarnegara, adalah: (1) pendampingan teknik pembuatan pupuk organik menggunakan biodekomposer OrgaDec, (2) pendampingan teknik pemupukan, dan (3) pendampingan pengendalian penyakit mati pucuk dan daun menguning dalam suatu kegiatan demplot, (4) pendampingan teknik pemangkasan tanaman jeruk untuk memperbaiki arsitektur tanaman, (5) pengendalian gulma. Para petani yang mengikuti pendampingan—pendampingan tersebut menyatakan telah memahami teknologi yang disosialisasikan oleh BPTP Jateng. Pada waktu yang akan datang mereka akan melaksanakan sendiri teknologi-teknologi yang diajarkan tersebut. Mereka menyatakan bahwa teknologi pengendalian penyakit mati pucuk dan daun menguning yang diajarkan dan diperagakan dalam demplot oleh BPTP Jawa Tengah adalah efektif.

Page 135: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 130

PRODUKSI BENIH SUMBER PADI DI JAWA TENGAH

RINGKASAN

Salah satu upaya dalam mendukung program percepatan swasembada padi adalah penyediaan benih sumber, karena benih merupakan salah satu faktor penting dalam peningkatan produksi padi. Untuk itu diperlukan penyedia benih sumber yang dibutuhkan oleh produsen/penangkar benih di daerah. Atas dasar pertimbangan tersebut di atas maka pada 2016, BPTP Jawa Tengah telah melanjutkan kegiatan produksi, distribusi, dan stok benih sumber padi. Tujuannya adalah memproduksi dan mendistribusikan benih sumber padi kepada pengguna. Keluarannya adalah benih sumber padi kelas FS sebanyak 29 ton, SS sebanyak 57 ton. Varietas yang diproduksi Inpari 10, 30, 31, 33, Inpago 5, Pepe, Mekongga, dan Situ Bagendit. Benih varietas tersebut mempunyai potensi hasil yang tinggi dan adaptasinya luas. Pendekatan untuk memproduksi benih sumber adalah kerjasama kemitraan dengan produsen penangkar dan menggunakan KP sebagai lahan produksi. Kegiatan produksi dilakukan pada MH1 (2015/2016) Januari - Maret 2016, MK 1 April – Juli 2016 dan MK 2 atau Juli–Oktober 2016. Ada perubahan manajemen dan organisasi dalam pelaksanaan kegiatan UPBS Padi. Struktur organisasi didasarkan atas tugas dan fungsi manajemen produksi benih sumber, di sisi lain telah ditunjuk penanggung jawab lokasi kegiatan berdasarkan SK Ka BPTP Jawa Tengah. Realisasi produksi benih yang telah dihasilkan melebihi target yang telah ditetapkan baik kelas FS maupun SS. Secara komulatif realisasi produksi benih padi kelas FS adalah sebanyak 37,960 ton atau 130,89 % dari target, sedangkan kelas SS sebanyak 66,465, atau 116,60 % dari target. Sampai akhir tahun telah didistribusikan benih padi sebanyak 107,625 ton yang terdiri dari stok kegiatan 2015 sebanyak 74,245 ton dan yang berasal dari kegiatan 2016 sebanyak 33,380 ton. Diseminasi dilakukan dengan memanfaatkan berbagai saluran sepert produsen, Gapoktan/poktan, Pemda (Dinas/lembaga Penyuluhan), Pondok Pesantren, UPSUS Pajale, Hari Pangan Sedunia, kegiatan demplot, demfarm terutama kegiatan BPTP Jawa Tengah, dan melalui pameran, baliho, bener (ekspose), serta penyusunan buku dengan judul Membangun Sistem Perbenihan Padi. Disarankan agar benih yang saat ini masih ada di gudang sewa (Klaten dan Kendal) segera dapat dipindahkan ke KP Bandongan dan KP Batang dan sebaian disimpan di gudang Agrimart dan KP SDG Tegalepek, Ungaran.

Page 136: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 131

SOSIALISASI VERIFIKASI DAN VALIDASI KALENDER TANAM TERPADU

RINGKASAN

Badan Penelitian dan Pengembangan telah menerbitkan teknologi untuk mengantisipasi perubahan iklim. Teknologi tersebut adalah kalender tanam (KATAM) terpadu tanaman pangan. Salah satu manfaat KATAM terpadu adalah untuk pengajuan kebutuhan benih dan pupuk. Informasi waktu tanam dan rekomendasi palawija belum dipakai oleh petani. Informasi KATAM dijadikan rujukan oleh pengambil kebijakan dalam penyusunan rencana pengelolaan pertanian tanaman pangan di tingkat kecamatan (Permentan 45/2011). Pada 2014, Kementerian Pertanian mengeluarkan surat keputusan tentang peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai.

Tujuan dari kegiatan ini : a) Menyebarluaskan kalender tanam terpadu dan teknologi antisipasi perubahan iklim di Jawa Tengah, b) Mendapatkan data verifikasi dan validasi kalender tanam lahan sawah (waktu tanam, varietas, fase pertumbuhan dan teknologi petani untuk antisipasi perubahan iklim) serta sumberdaya air untuk lahan sawah irigasi maupun tadah hujan, c) Mendapatkan umpan balik dari pengguna kalender tanam tentang teknologi antsipasi perubahan iklim tingkat kecamatan di lahan irigasi (respon terhadap teknologi adaptasi perubahan iklim).

Ruang lingkup kegiatan: a) kegiatan sosialisasi dengan materi KATAM terpadu dan teknologi antisispasi perubahan iklim, b) kegiatan verifikasi KATAM terpadu di Kabupaten Boyolali, c) kegiatan validasi waktu tanam dan dosis pupuk di Desa Bangak Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali dan d) kegiatan pengambilan data umpan balik dari pengguna teknologi.

Sosialisasi kegiatan ini adalah penyebarluasan materi KATAM dan antisipasi perubahan iklim tingkat petani di Jawa Tengah berupa pertemuan tingkat propinsi, kabupaten (Brebes dan Boyolali), kecamatan (15 kecamatan Kabupaten Boyolali) dan desa (Desa Gondangrawe Kecamatan Andong dan Desa Bangak Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali). Kegiatan verifikasi di 15 (lima belas) kecamatan Kabupaten Boyolali. Hasil verifikasi ternyata baru 50 % lahan sawah yang menerapkan waktu tanam sesuai KATAM terpadu. Hal ini karena sumber daya air di Kabupaten Boyolali tidak menjadi masalah dalam budidaya padi. Sehingga petani dapat menanam padi kapan saja. Sumber daya air untuk irigasi berasal dari mata air yang ditampung (embung), dam (bendung sungai besar), dam parit dan sumur pompa. Produktivitas padi tertinggi terjadi di Kecamatan Wonosegoro (mendekati dan melebihi potensi rata rata). Produktivitas padi yang ditanam sebelum dan setelah waktu rekoemndasi lebih tinggi dibandingkan produktivitas padi yang ditanam sesuai rekomendasi KATAM. Kegiatan validasi KATAM dilaksanakan di Desa Bangak Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali. Hasil validasi, produktivitas padi yang ditanam setelah waktu

Page 137: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 132

tanam rekomendasi KATAM lebih tinggi dibandingkan waktu tanam sesuai KATAM. Ini terlihat padi yang ditanam pada bulan Juni lebih tinggi dibandingkan penanaman bulan Mei walaupun tidak berbeda nyata. Respon penyuluh terhadap sosialisasi verifikasi dan validasi KATAM dan penerapan teknologi antisipasi perubahan iklim adalah informasi tentang iklim, teknologi varietas, pemanfaatan sumur dangkal, penerapan pola tanam, pengelolaan air, teknologi mitigasi dan mmodifikasi iklim pada budidaya tanaman.

Page 138: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 133

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN TANAMAN HORTIKULTURA BAWANG MERAH DI JAWA TENGAH

RINGKASAN

Pendampingan Pengembangan Kawasan Pertanian Tanaman Hortikultura di

Jawa Tengah 2015 terfokus pada 3 komoditas yaitu cabai, bawang merah dan jeruk sesuai Kementan Nomor 45/Kpts/PD.200/1/2015 tentang Penetapan Kawasan Cabai, Bawang Merah dan Jeruk Nasional.

Tujuan kegiatan adalah (1) Mendampingi inovasi teknologi di 7 kawasan bawang merah di Jawa Tengah yang telah ditetapkan melalui Kepmentan No 45/Kpts/PD.200/1/2015, (2) Memperbaiki dan memantapkan inovasi teknologi (perbenihan, budidaya dan pasca panen) berbasis ramah lingkungan oleh pelaku utama bawang merah, (3) Melakukan pembinaan kelembagaan produsen benih bawang merah di kabupaten yang prospektif, (4) Melakukan pembinaan kelembagaan agribisnis komoditas bawang merah dalam kawasan, dan (5) Melakukan diseminasi teknologi produksi umbi mini dan budidaya bawang merah ramah lingkungan.

Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Dalam mendampingi inovasi teknologi di 7 kawasan bawang merah di Jawa

Tengah yang telah ditetapkan melalui Kepmentan No 45/Kpts/PD.200/1/2015 telah dilaksanakan di 2 kawasan bawang merah yaitu Kabupaten Brebes dan Kabupaten Grobogan.

2. Dalam memperbaiki dan memantapkan inovasi teknologi (perbenihan, budidaya dan pasca panen) berbasis ramah lingkungan oleh pelaku utama bawang merah telah dilakukan di Kabupaten Brebes dan Grobogan dengan introduksi produksi umbi mini bawang merah asal biji (TSS) berwawasan ramah lingkungan dengan varietas Trisula dan Pancasona.

3. Dalam melakukan pembinaan kelembagaan produsen benih bawang merah di kabupaten yang prospektif, telah dilakukan di Kabupaten Grobogan terhadap Asosiasi Petani Penangkar Bawang Merah terkait dengan konsistensi dalam produksi umbi mini bawang merah asal biji (TSS) varietas Trisula dalam mendukung ketersediaan perbenihan bawang merah nasional.

4. Dalam melakukan pembinaan kelembagaan agribinis komoditas bawang merah dalam kawasan, BPTP Jawa Tengah telah bekerjasama dengan Dinas Pertanian TPH Kabupaten Grobogan, Asosiasi Petani Penangkar Benih Bawang Merah Kabupaten Grobogan, dan Dinas Pertanian TPH Prov. Jawa Tengah dalam menyamakan langkah untuk insisasi bergaining position terhadap benih umbi mini bawang merah asal biji (TSS) melalui Temu Teknis, Studi Banding, dan Pelatihan.

5. Dalam melakukan diseminasi teknologi produksi umbi mini dan budidaya bawang merah ramah lingkungan telah dilakukan Temu Lapang dengan tema “Inovasi Teknologi Perbenihan Bawang Merah Asal Biji (TSS) dan Pengelolaan OPT

Page 139: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 134

Utama” di Kabupaten Grobogan. Selain itu juga dilakukan diseminasi teknologi dengan menggunakan leaflet, buku, juknis, you tube, poster, x-banner, dan pameran.

Page 140: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 135

PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN UBIKAYU DI JAWA TENGAH

RINGKASAN

Pendampingan kawasan tanaman ubikayu di Jawa Tengah telah dilaksanakan pada Tahun 2016 di lima kawasan tanaman Ubikayu yaitu di Kabupaten Wonogiri, Pati, Purworejo, Wonosobo dan Banjarnegara pada Tahun 2016 dengan tujuan (a) Mengidentifikasi masalah dalam budidaya ubikayu eksisting. (b) Memfasilitasi sebagai narasumber pada pelatihan/pertemuan (c) Mengkaji kalayakan finansial usahatani ubi kayu (d) Menyusun dan menyebarkan informasi teknologi dalam bentuk (bahan cetakan) untuk bahan penyuluhan (e) Untuk mengevaluasi penerapan komponen teknologi PTT ubikayu. Metode/Prosedur : (1) Pendekatan yang digunakan dalam pelaksanaan pendampingan meliputi pendekatan partisipatif, teknologi dan pendakatan sosial-ekoomi. Ruang lingkup kegiatan terdiri atas a) Konsultasi dan koordinasi b) Identifikasi wilayah, c) Penetapan lokasi dan d) Penetapan petani. Bahan dan alat yang digunakan kegiatan pendampingan adalah inovasi peningkatan produktivitas Ubikayu dengan pendakatan PTT Ubikayu. Alat yang digunakan antara lain a) seperangkat alat untuk penyiapan lahan, tanam dan panen, b) seperangkat alat timbangan, meteran, alat-alat laboratorium untuk analisis tanah, c). Moisture tester. Metode pelaksanakan terdiri atas a) Identifikasi potensi, masalah dan peluang budidaya ubikayu, dengan metode survai Potensi Masalah dan Peluang budidaya ubi kayu eksisting di Jawa Tengah yang diwakili oleh lima kawasan pada Kabupaten Pati, Wonogiri,Purworejo, Wonosobo dan Banjarnegara sesuai dengan Permentan No 15 Tahun 2015 dan sinkronisasi dengan kebijakan Pemda Jateng melalui program perluasan areal tanam (PAT) ubikayu pada ima kabupaten tersebut. Pengambilan contoh petani tiap kabupaten sampai tingkat pedasaan yang merupakan sentral Ubikayu dilakukan secara acak dipilih 10 petani (responden) dengan mengisi kuesenair, sehingga jumlah total 50 petani. Berdasarkan isian kuesenair nantinya diperoleh informasi mengenai potensi, masalah dan peluang pengembangan budidaya ubikayu eksisting disetiap wilayah. Selanjutnya diformulasikan beberapa masalah budidaya ubikayu eksisting menjadi titik ungkit untuk penyusunan rakitan komponen teknologi PTT yang dibuat dalam demplot (percontohan) budidaya ubikayu. b) Narasumber bagi Pelatihan/pertemuan petugas dan petani. Metode yang digunakan tatap muka dengan petugas lapangan maupun petani, sesuai dengan b1) permintaan dari instansi/SKPD terkait baik Distan Kab/Kota atau Bapeluh Kabupten maupun tingkat BPP Kecamatan terutama di kawasan lima kabupaten. b2) secara aktif melakukan sosialisasi inovasi teknologi PTT Ubikayu dari tingkat kabupaten sampai tingkat kecamatan dengan tatap muka/pertemuan yang diselenggaran oleh instansi yang berkompetensi. c) Demplot inovasi teknologi Ubikayu, sebagai percontohan dilaksanakan dilahan petani (on farm) dengan luasan 1,8 hektar

Page 141: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 136

dengan rakitan komponen teknologi terpilih terdiri atas penggunaan VUB (UJ-5, Malang-4 dan Gajah), benih berkualitas, populasi tanam optimal, pemupukan berdasarkan status hara melalui uji tanah, pembuatan saluran drainase dan panen tepat waktu, yang disusun di dalam rancangan kelompok dibuat tiga ulangan setiap ulangan seluas 3000 m2 tiap petani. d) Penyebaran materi inovasi teknologi (leaflet/brosur) ke pengguna. Materi yang disusun berdasarkan permasalahan yang dihadapi dalam budidaya ubikayu di lapangan maupun permintaan “pemangku kepentingan” terkait. Kemudian didistribusikan ke Distan Kab/Kota atau Bapeluh Kabupaten untuk selanjutnya disebarkan ke BPP Kematan. e). Penerapan komponen teknologi budidaya PTT ubikayu. Metode yang dilaksanakan menggunakan survai dengan menyebarkan kuesenair kepada sejumlah petani koperator maupun petani yang telah mengikuti pelatihan sebanyak 20 petani (responden) dan sebagai pembanding dipilih 20 petani di luar areal demplot dan yang tidak menerima materi pelatihan inovasi teknologi ubikayu, untuk mengevaluasi sejauh mana penerapan komponen teknologi PTT ubikayu yang dilaksanakan oleh petani. Data yang dikumpulkan a) data teknis agronomis, b) penggunaan input produksi baik curahan tenaga kerja dan biaya produksi , paremater sosial persepsi dan respons petani/pengguna. Analisis data untuk data teknis agronomis dianalisis diskriptif, data ekonomi (penggunaan biaya produksi, tenaga kerja) dan “hasil”, penerimaan dilakukan analisis usahatani. Kelayakan teknologi yang di introduksikan diukur dengan menggunakan formula MBCR (Marginal benefit cost ratio) = TP1-Tpo/TB1-Tbo. Bila MBCR >1 teknologi yang di interoduksikan layak dikembangkan. Bila MBCR< 1, maka teknologi yang di introduksikan tidak layak dikembangkan. Tingkat persepsindan respons petani terhadap usahatani ubikayu dinilai dengan penskalaan model Linkert Summated Rating (LRS). Penggolongan dalam kategori tingkat persepsi penilaian terhadap inovasi teknologi ubikayu diklasifikasi ke dalam katergori rendah, sedang dan tinggi menggunakan interval klas dan di analisis dengan uji statistik paremater proporsi.

Hasil pendampingan kawasan tanaman ubikayu menunjukkan bahwa (a) Permasalahan dalam budidaya Ubikayu ditingkat petani (“eksisting”) antara lain penggunaan bibit varietas unggul baru (VUB) terbatas dan kualitas bibit masih rendah, populasi tanaman belum optimal (<10.000 tanaman/ha), pemupukan masih dibawah rekomendasi terutama penggunaan pupuk organik dan Kalium). Permasalahan ini digunakan untuk formulasi rakitan teknologi komponen PTT Ubikayu yang diharapkan meningkatkan produktivitas Ubikayu. (b)Kelayakan finansial usahatani ubikayu eksisting (tingkat petani) dengan keuntungan pada tingkat harga Rp 600/kg ubi kayu sebesar Rp 4.614.600/ha/musim dengan nilai B/C = 0,73. Meskipun nisbah B/C <1, masih mengindikasikan petani mendapatkan keuntungan secara ekonomi masih layak dikembangkan oleh petani.(c) Fasilitasi sebagai narasumber (dalam pendampingan) melalui pelatihan dan bimbingan kepada petugas dan petani dalpat meningkatkan ketrampilan petani dalam menerapkan

Page 142: jateng.litbang.pertanian.go.id...Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah 2016 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Tengah

2016

Laporan Tahunan BPTP Jawa Tengah Tahun 2016 137

inovasi teknologi ubikayu. d). Pendampingan kawasan tanaman ubikayu melalui penyebaran bahaninformasi berupa “Leaflet” Inovasi PTT Ubikayu, Pengendalian OPT pada tanaman ubi kayu dan Inovasi teknologi olahan dengan bahan ubikayu dapat mempercepat arus informasi teknologi kepada petugas pertanian lapangan dan petani. (e) Pendampingan kawasan tanaman ubikayu melalui percontohan (Demplot) inovasi teknologi budidaya ubikayu dapat digunakan sebaha sebagai wahana untuk mempercepat transfer teknologi dari sumber teknologi kepada petugas lapangan dan petani. (f). Penerapan komponen teknologi PTT ubikayu terutama penggunaan bibit varietas unggul baru, penyiapan lahan dan populasi tanaman yang optimal (10.000 tanaman/ha), dan pemberian pupuk sesuai rekomendasi dapat menjadi titik ungkit untuk meningkatkan produktivitas ubikayu.