simdos.unud.ac.id · baik makromineral maupun mikromineral pada pakan sapi bali jauh lebih rendah...

16

Upload: tranbao

Post on 11-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: simdos.unud.ac.id · baik makromineral maupun mikromineral pada pakan sapi bali jauh lebih rendah dibandingkan dengan NRC (2000 ). Kekurangan makromineral seperti Ca dan P pada sapi
Page 2: simdos.unud.ac.id · baik makromineral maupun mikromineral pada pakan sapi bali jauh lebih rendah dibandingkan dengan NRC (2000 ). Kekurangan makromineral seperti Ca dan P pada sapi
Page 3: simdos.unud.ac.id · baik makromineral maupun mikromineral pada pakan sapi bali jauh lebih rendah dibandingkan dengan NRC (2000 ). Kekurangan makromineral seperti Ca dan P pada sapi
Page 4: simdos.unud.ac.id · baik makromineral maupun mikromineral pada pakan sapi bali jauh lebih rendah dibandingkan dengan NRC (2000 ). Kekurangan makromineral seperti Ca dan P pada sapi
Page 5: simdos.unud.ac.id · baik makromineral maupun mikromineral pada pakan sapi bali jauh lebih rendah dibandingkan dengan NRC (2000 ). Kekurangan makromineral seperti Ca dan P pada sapi
Page 6: simdos.unud.ac.id · baik makromineral maupun mikromineral pada pakan sapi bali jauh lebih rendah dibandingkan dengan NRC (2000 ). Kekurangan makromineral seperti Ca dan P pada sapi

Seminar Nasional PKSB 24 September 2013 214

KETERSEDIAAN MINERAL DALAM PAKANSEBAGAI PENUNJANG PRODUKSI DAGING SAPI

BALI (Bos Sundaicus)

Ni Luh Watiniasih, Ni Ketut Suwiti, I Nyoman Puja,I Nengah Kerta Besung

Pusat Kajian Sapi BaliJl Dr. Goris No. 1 Denpasar, Bali

Email: [email protected]

ABSTRAKUpaya peningkatan produksi daging sapi terus

dicanangkan oleh pemerintah RI. Berbagai upaya telahdilakukan untuk mencapai tujuan tersebut seperti denganpeningkatan jumlah ternak sapi bali. Peningkatan produksidaging juga dapat dilakukan dengan peningkatkan kualitaspakan ternak melalui pemberian mineral yang tepat yangdiperlukan oleh sapi bali sehingga dapat meningkatkanproduksi daging sapi bali. Hasil dari penelitian inimenunjukkan bahwa beberapa unsur makromineral danmikromineral pada pakan ternak yang diambil darilingkungan sekitar peternakan yang ada di Bali dan NTBmasih sangat rendah. Oleh karena itu tambahan mineralperlu dilakukan oleh peternak sehingga pertumbuhan danperkembangan sapi bali menjadi lebih baik, dan padaakhirnya dapat menghasilkan karkas yang lebih banyakdengan kualitas yang lebih baik.

Kata kunci : mineral, produksi daging, sapi bali

ABSTRACTThe Indonesian Government is urging the livestock

producers and farmers to increase meat production. Manyways have been approached to fulfil the purpose, such as byincreasing the number of Bali cattle. The increase of meatproduction can also be achieved by the improvement of thefood quality provided for the livestocks throughsupplemented the right amount of minerals in their food,

Page 7: simdos.unud.ac.id · baik makromineral maupun mikromineral pada pakan sapi bali jauh lebih rendah dibandingkan dengan NRC (2000 ). Kekurangan makromineral seperti Ca dan P pada sapi

Seminar Nasional PKSB 24 September 2013 215

therefore increasing the meat production of Bali cattle. Theresult of this study showed that many macro-minerals andmicro-minerals in food of Bali cattle that were collectedfrom surrounding farms in Bali and West Nusa Tenggarawere very low. Therefore additional or supplement of theminerals are needed for the Bali cattle in those areas whichwill result in improvement of growth and development ofBali cattle, subsequently the meat production.

Keyword : mineral, meat production, Bali cattle

PENDAHULUAN

Sapi bali yang telah terkenal unggul sebagai salahsatu penghasil daging dengan kualitas yang dapat menyamaikualitas daging import dengan kandungan lemak karkasyang rendah. Penyebaran yang luas dan terdapat dalamjumlah yang besar, dapat dimanfaatkan sebagai salah satupotensi sumber penghasil daging di Indonesia. Disampingkeungulan tersebut, sapi bali juga dapat beradaptasi danberkembang baik pada lahan kritis karena mempunyai dayacerna yang baik terhadap sumber pakan. Namun demikian,minimnya sumber pakan dan perbedaan kandungan mineralpada masing-masing wilayah dapat menjadi kendala yangsangat berpengaruh terhadap kehidupan sapi bali, sehinggadapat berpengaruh kurang baik terhadap perkembangan danpertumbuhan sapi sebagai sumber pedaging.

Mineral memegang peranan penting di dalampercernaan makanan oleh hewan, disamping berperan dalamproses reproduksi, pembentukan sistem kekebalan, danperkembangan gigi dan tulang (Klevay and Wildman,2002). Kekurangan asupan mineral pada tubuh hewandapat mengakibatkan berkurangnya efesiesnsi penyerapanmakanan dalam tubuh hewan, rendahnya efisiensireproduksi, menurunnya sistem kekebalan tubuh,memperlambat peningkatan berat badan dan sulitnyakonversi makanan menjadi energi atau simpanan energi didalam tubuh hewan (Paterson and Engle, 2005).Kekurangan mineral di dalam makanan dan akhirnya pada

Page 8: simdos.unud.ac.id · baik makromineral maupun mikromineral pada pakan sapi bali jauh lebih rendah dibandingkan dengan NRC (2000 ). Kekurangan makromineral seperti Ca dan P pada sapi

Seminar Nasional PKSB 24 September 2013 216

tubuh hewan merupakan masalah yang besar pada hewan.Kekurangan ini di dalam tubuh hewan tidak dapat diketahuisecara kasat mata, tetapi baru akan diketahui kalau adagejala-gejala klinis, sehingga sulit bagi perternak untukpaham jika ternaknya kekurangan mineral di dalamtubuhnya.

Mineral merupakan suatu unsur yang tersedia dialam yang dikategorikan menjadi dua yaitu unsure macroseperti Ca, Mg, Na, K dan P dan unsure mikro seperti Fe,Cu, Zn, I, Co, Cr, Mn, Se dan Mo. Unsur makro berperandi dalam penyusunan tulang dan gigi, meningkatkanefisiensi menyerapan nutrisi organik di dalam jaringan sel,otot, dan organ tubuh lainnya, dan juga berperan untukmempertahankan hubungan osmitik untuk keseimbanganasam-basa dalam cairan tubuh hewan. Pada umumnyamineral makro yang dibutuhkan oleh hewan lebih besar dari100 ppm yang diekspresikan sebagai persentase dalamkandungan makanan, sedangkan mineral mikro diperlukankurang dari 100 ppm (McDowell, 1992). Mineral mikroberperan di dalam aktifitas enzim dan hormon di dalamtubuh.

Pentingnya unsur mineral yang seharusnyaterkadung di dalam asupan pakan hewan, khususnya hewanternak sapi bali, menyebabkan pentingnya untuk diketahuikandungan mineral tersebut sebagai salah satu unsur yangsangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan sapibali, yang akhirnya akan berpengaruh sangat besar terhadapproduksi daging sapi bali.

METODE PENELITIAN

Sampel pakan yang akan dianalisa kandungan unsurmakro- dan mikromineralnya diambil dari sumber pakanbeberapa kelompok ternak yang ada di Bali dan NusaTenggara Barat (NTB) yang dibedakan menjadi habitattegalan, sawah, hutan dan kebun. Perbedaan habitattersebut berdasarkan fungsi lahan dimana peternakmendapatkan sumber pakan. Sampel pakan, kemudiandikeringkan sehingga mencapai berat konstant. Seluruh

Page 9: simdos.unud.ac.id · baik makromineral maupun mikromineral pada pakan sapi bali jauh lebih rendah dibandingkan dengan NRC (2000 ). Kekurangan makromineral seperti Ca dan P pada sapi

Seminar Nasional PKSB 24 September 2013 217

sampel dihaluskan dengan grinder untuk mendapatkanbesaran partikel yang sama (± 1 µm). Kadar mineral diukurdengan mengikuti metode Sudarwati dan Budiyanto, 1989yaitu dengan sistem pengabuan basah menggunakan HNO3dan H2SO4. Analisa dilakukan Laboratorium AnalitikUniversitas Udayana dengan metode Kjeldal. Pembacaansampel dilakukan pada SAA yang dikalibrasi untukpenetapan sampel.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Kandungan total rata-rata makromineral (Na, Ca,Mg, P, dan K) pakan sapi bali yang berasal dari Bali lebihbanyak (11.32g/kg) dibandingkan makromineral pakan sapiyang berasal dari NTB (9.81g/kg). Rata-rata kandunganmakromineral pakan sapi di 4 area peternakan di daerahBali dan NTB dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 1. Rata-rata kandungan total makromineral (Na,Ca, Mg, P, K) pada pakan sapi bali dari areaperternakan di daerah Bali dan NTB

Rata-rata kandungan kalsium (Ca) pada pakan sapibali di daerah NTB hampir 2x lebih tinggi dibandingkandengan pakan sapi yang berasal dari Bali, namun sebaliknyakandungan magnesium (Mg), kalium (K) dan fosfat (P)pakan sapi yang berasal dari daerah NTB hampir setengah

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Rat

a-ra

ta m

akro

min

eral

(g

/kg

)

Ca Mg Na K P

BaliNTB

Page 10: simdos.unud.ac.id · baik makromineral maupun mikromineral pada pakan sapi bali jauh lebih rendah dibandingkan dengan NRC (2000 ). Kekurangan makromineral seperti Ca dan P pada sapi

Seminar Nasional PKSB 24 September 2013 218

lebih rendah dibandingkan dengan pakan yang berasal dariBali (Gambar 2).

Gambar 2. Rata-rata kandungan mikromineral (Fe, Cu,Zn, Co, Mn, Se, Cl) pada pakan sapi bali dariarea perternakan di daerah Bali dan NTB

Rata-rata kandungan mikromineral pada pakan sapibali hampir seluruhnya sangat rendah, kecuali kandunganklorida (Cl), besi(Fe) dan selenium (Se). Kadungan Fesedikit lebih banyak pada pakan sapi yang berasal dari Balidibandingkan dengan yang berasal dari NTB. Seiringdengan itu, kandungan Cl pada pakan sapi yang berasal dariBali 2x lebih tinggi dibandingkan dengan kandunganmineral sejenis pada pakan yang berasal dari NTB.Kandungan mikromineral yang lain hampir sama padapakan yang berasal dari kedua daerah tersebut (Gambar 3).

PembahasanAir sebagai unsur utama dalam perkembangan dan

pertumbuhan organisme, keberadaannya dapat sangatterbatas pada daerah-daerah tertentu. Hal ini juga terjadipada area peternakan baik di Bali maupn NTB. Keterbatasair yang tersedia di alam sangat berpengaruh terhadapketersediaan pakan ternak, khususnya untuk peternakan sapibali. Air di dalam tubuh hewan berfungsi dalammetabolisme sel yaitu mengangkut hasil-hasil metabolismedan hasil samping. Banyaknya air yang dibutuhkan

0

4

8

12

16

Rat

a-ra

ta m

ikro

min

eral

(g/k

g)

Fe Cu Zn Co Mn Se Cl

BaliNTB

Page 11: simdos.unud.ac.id · baik makromineral maupun mikromineral pada pakan sapi bali jauh lebih rendah dibandingkan dengan NRC (2000 ). Kekurangan makromineral seperti Ca dan P pada sapi

Seminar Nasional PKSB 24 September 2013 219

tergantung dari jumlah makana yang dimakan, ukurantubuh, spesies dan temperatur linkungan, akan tetapi jika airyang dikonsumsi menurun maka akan menurunkan jumlahmakanan yang dimakan (Yaremcio 2010).

Ketersedian mineral di alam dapat dipengaruhi olehkeadaan dan tofografi lingkungannya, sehinggaketersediaannya dapat berbada dari satu daerah dengandaerah yang lain. Kekurangan salah satu unsur mineral baikyang digolongkan sebagai makromineral mapunmikromineral di dalam tubuh hewan yang ketersediaannyatergantung dari alam maupun berasal dari asupan pakandapat berpengaruh kurang baik terhadap pertumbuhan danperkemangan hewan ternak, khususnya ternak sapi.Peternak yang mengambil bahan pakan ternak darilingkungan sekitar perternakannya belumlah banyakmengetahui tentang keberadaan dan kandungan unsurmakro- dan mikromineral di dalam pakan yang akandiberikan kepada ternaknya. Kekurangan atau defisiensiunsur-unsur ini hanya dapat diketahui jika dilakukan analisaklinis, karena ternak tidak menunjukkan defisiensi tersebutsecara langsung, namun berkaitan dengan gejala-gejalaklinis lain seperti menurunya sistem kekebalan tubuhsehingga berakibat pada menurunkan produksi karkas.

Mineral walaupun diperlukan dalam jumlah yangkecil sangat diperlukan ketersediaannya di dalam pakansapi. Mineral ini memegang peran di dalam kesehatan,pertumbuhan dan perkembangan sapi bali. Banyak variableyang berengaruh terhadap kebutuhan mineral oleh hewanternak sapi bali termasuk tanah dan komposisi mineraltanaman, iklim, jenis dan tingkatan reproduksi (Ward andLardy 2005). Sebagai acuan The National Research Council(NRC 2000 dalam Ward and Lardy 2005 dan Paterson andAngle 2005) mengeluarkan daftar mineral yang diperlukanoleh sapi pedaging (beef catle).

Dari hasil penelitin ini didapatkan bahwa kandunganbaik makromineral maupun mikromineral pada pakan sapibali jauh lebih rendah dibandingkan dengan NRC (2000).Kekurangan makromineral seperti Ca dan P pada sapi dapatmenyebabkan penyakit bungkuk (arch back) (Yaremcio

Page 12: simdos.unud.ac.id · baik makromineral maupun mikromineral pada pakan sapi bali jauh lebih rendah dibandingkan dengan NRC (2000 ). Kekurangan makromineral seperti Ca dan P pada sapi

Seminar Nasional PKSB 24 September 2013 220

2010). Mineral Ca dan P di dalam tubuh hewan bekerjasaling mendukung sehingga jika kekurangan salah satu darielemen tersebut akan berpengaruh terhadap keduanyamisalnya dalam pembentukan tulang harus ada keduamineral tersebut (Klevay and Wildman, 2005). Calsiumjuga penting dalam fungsi otot, sedangkan phosphormerupakan mineral penting dalam fungsi metabolismeseperti metabolisme karbohidart, protein dan lemak dandalam fungsi otot dan saraf (Ward and Lardy 2005).Kekurangan mineral magnesium dapat memberikan gejalaseperti sapi menjadi tidak tenang, minat makan berkurang(anorexia) dan peningkatan tekanan darah. Kekuranganpotassium (K) juga menyebabkan turunnya minat makandari sapi yang berakibat penuruanan berat badan, rambutkasar dan lemah otot dan jika kekurangan berlebihan dapatmenyebabkan sapi tidak bisa berdiri (Parish nd Rhinehart2008).

Pemberian bahan makanan yang tepat pada ternaksapi bali dapat membantu kekurangan makromineral yangdibutuhkan seperti dengan pemberian bahan makanan yangberasal dari kelompok Leguminosae dapat membantu untukmeningkatkan kandungan Ca and K (Ward and Lardy2005). Mereka juga mengatakan bahwa pemberian pakandari limbah jagung juga dapat membantu mengatasikekurangan K pada bahan pakan sapi bali.

Seperti hasil penelitian kandungan makromineralpada pakan sapi bali, kandungan mikromineralnya jugasangat rendah dibandingkan dengan NRC (2000).Kekurangan Cu misalnya dapat menyebabkan sapimenderita anemia, kegagalan reproduksi, rambut rontok,berhentinya pertumbuhan dan mati tiba-tiba, lebih sensitiveterhadap serangan ektoparasit maupun endoparasit(Yaremcio 2010). Namun, pemberian tambahan Cu harusdilakukan dengan hati-hati karena kelebihan pemberian Cudapat menyebabka sapi sapi keracunan dengan gejalasempoyongan, muntah-muntah, keluar ludah, sakit perutdan bahkan mati (Paterson and Angle 2005).

Studi akhir-akhir ini menemukan bahwa Cu, Zn, Mndan Se sangat diperlukan untuk perkembangan sistem dan

Page 13: simdos.unud.ac.id · baik makromineral maupun mikromineral pada pakan sapi bali jauh lebih rendah dibandingkan dengan NRC (2000 ). Kekurangan makromineral seperti Ca dan P pada sapi

Seminar Nasional PKSB 24 September 2013 221

fungsi kekebalan pada sapi (Yaremcio 2010). Lebih jauhdikatakan bahwa pemberian dengan tepat mikromineral iniakan sangat membantu induk dan anaknya bertahanterhadap serangan penyakit yang disebabkan datang dariluar (Yaremcio 2005).

SIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil analisa makromineral dan mikromineraldari bahan pakan yang berasal dari daerah Bali dan NTBditemukan ada beberapa perbedaan besarnya kandunganmasing-masing elemen yang ditemukan. Namun secaraumum, kandungan makromineral dan mikromineral bahapakan yang diteliti masih sangat kurang dibandingkandengan yang disarankan oleh NRC (2000). Oleh karenapentingnya mineral-mineral tersebut untuk pertumbuhandan perkembangan sapi bali sehingga dapat mendukungpeningkatan produksi daging/karkas sapi bali, suplemenatau pemberian tambahan bahan mineral yang diperlukansesuai wilayahnya perlu dipertimbangkan.

Pemberian suplemen makromineral maupunmikromineral paga sapi bali haruslah dilakukan olehseseorang yang ahli dibidangnya. Hal ini desebabkankarena elemen-elemen mikromineral misalnya yangdiperlikan sangatlah komplek. Interaksi-interaksi terjadiantar elemen yang bisa jadi sangat komplek dan sulit untukdimengerti (Yaremcio 2010). Disamping itu juga jumlahmikromineral yang dibutuhkan sangat kecil, karena jikadiberikan berlebihan dapat menyebabkan keracunan padaternak.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepadaKementrian Koordinator Bidang Perekonoim RI atas danahibah penelitian MP3EI (Masterplan Percepatan danPerluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia) Tahun 2012.

Page 14: simdos.unud.ac.id · baik makromineral maupun mikromineral pada pakan sapi bali jauh lebih rendah dibandingkan dengan NRC (2000 ). Kekurangan makromineral seperti Ca dan P pada sapi

Seminar Nasional PKSB 24 September 2013 222

DAFTAR PUSTAKA

Klavey, LM and REC Wildman,. 2002. Meat Diets andFragile Bones: Inference about Osteoporosis. J. TraceElem. Med. BioL. 16: 149-154

Paterson JA and Angle TE. 2005. Trace Mineral Nutritionin Beef Cattle. Presented at the 2005 NutritionConference sponsored by Department of AnimalScience, UT Extension and University Professionaland Personal Development The University ofTennessee

Parish J and J Rinehart. 2008. Mineral and VitaminNutrition for Beef Cattle. Extension Service ofMississippi State University, Cooperating with USDepartment of Agriculture. Acts of Congress. MelissaJ.Mixon (Interim Director)

Ward M and G Lardy. 2005. Beef Cattle Mineral Nutrition.NDSU, www.ag.ndsu.edu

Yaremcio B. 2010. Trace Minerals for Beef Cows.Adapted from Alberta Agriculture Beef HerdManagement. On Web pada Tanggal 16Agustus2002.

Page 15: simdos.unud.ac.id · baik makromineral maupun mikromineral pada pakan sapi bali jauh lebih rendah dibandingkan dengan NRC (2000 ). Kekurangan makromineral seperti Ca dan P pada sapi
Page 16: simdos.unud.ac.id · baik makromineral maupun mikromineral pada pakan sapi bali jauh lebih rendah dibandingkan dengan NRC (2000 ). Kekurangan makromineral seperti Ca dan P pada sapi