zoolndonesia - blog staff · pdf filepada ra raf uji yang sama. - ---ant ara pukul 09.00 -...

5
Zoolndonesia Nomor 3 1985 Oiterbitkan oleh MASYARAKAT ZOOLO·GI INDONESIA Komp. L I PI B.13 PO Box 289 '1ajur, Bogor Redaksi M. SILUBA dan D. I. HAR10TO PERILAKU KUNJUNGAN LEBAH XYLOCOPA LATIPES Fabr. DAN X. CONFUSA L.P. (HYMENOPTERA: XYLOCOPlDAE) PADA BUNGA BANGKUANG PACHYRRJSUS EROSUS DI DAERAH BOGOR Oleh Mohammad Amirl) dan Adi Basukriadi 2 } ABSTRACT This study concerns the activmes of carpenter be-es Xylocopa latipes Fabr, and ~. .conf usa L.P. on the f lowe rs of jam beans Pachyr- risus erosus at Semp~gor. The results indicate that the jam bean flower is not a norot ribic flower. The visiting activity of X. laNpes at period I, between 07.00 and 09.00 was lower (8.30 .!: 0.86 owers per minute) than that of period 11, between 09.00 and 12.00 (12.63 .•. 1.42 flowers per minute), The same was true for X. confusa where the visiting activity at period I was lower (6.33 -:; 0.68 flowers per minute) than that of period II (10.98 .•. 0.68 flowers per minute) (r-resr, P £ 0.01). A K ruskal=-Wallis test indicated that the mean visiting activities of both X. lat ipes and X. confusa at each successive hour were significantly dlTIefent (p ~ O.Oll. Between 09.00 and 10.00 the visiting activities of the two species of carpenter bees were the highest. This coincided with the peak period of nectar product ion. of the jam hean 'f lowe r, 1) Museum Zoologi Bogor LBN -LlPI, Bogor 2) FMIP,' Universitas Indonesia, Jakarta.

Upload: lamnguyet

Post on 06-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Zoolndonesia - Blog Staff · PDF filepada ra raf uji yang sama. - ---Ant ara pukul 09.00 - 10.00 saat sekresi bunga mulai memuncak,

ZoolndonesiaNomor 3 1985

Oiterbitkan oleh MASYARAKAT ZOOLO·GI INDONESIAKomp. L I PI B.13 PO Box 289 '1ajur, Bogor

Redaksi M. SILUBA dan D. I. HAR10TO

PERILAKU KUNJUNGAN LEBAH XYLOCOPA LATIPES Fabr. DANX. CONFUSA L.P. (HYMENOPTERA: XYLOCOPlDAE) PADA

BUNGA BANGKUANG PACHYRRJSUS EROSUS DI DAERAH BOGOR

Oleh

Mohammad Amirl) dan Adi Basukriadi2}

ABSTRACT

This study concerns the activmes of carpenter be-es Xylocopalatipes Fabr, and ~. .conf usa L.P. on the f lowe rs of jam beans Pachyr-risus erosus at Semp~gor. The results indicate that the jambean flower is not a norot ribic flower.

The visiting activity of X. laNpes at period I, between 07.00and 09.00 was lower (8.30 .!: 0.86 owers per minute) than that ofperiod 11, between 09.00 and 12.00 (12.63 .•. 1.42 flowers per minute),The same was true for X. confusa where the visiting activity atperiod I was lower (6.33 -:; 0.68 flowers per minute) than that ofperiod II (10.98 .•. 0.68 flowers per minute) (r-resr, P £ 0.01).

A K ruskal=-Wallis test indicated that the mean visiting activitiesof both X. lat ipes and X. confusa at each successive hour weresignificantly dlTIefent (p ~ O.Oll. Between 09.00 and 10.00 thevisiting activities of the two species of carpenter bees were thehighest. This coincided with the peak period of nectar product ion.of the jam hean 'f lowe r,

1) Museum Zoologi Bogor LBN -LlPI, Bogor2) FMIP,' Universitas Indonesia, Jakarta.

Page 2: Zoolndonesia - Blog Staff · PDF filepada ra raf uji yang sama. - ---Ant ara pukul 09.00 - 10.00 saat sekresi bunga mulai memuncak,

PENOAHULUAN

Bangba ra (Xvlocopa spp) adalah lebah soliter yang banyak mengunjungibung a-bungaan, 01 sekltar Bogor t e rdapat bebe rapa jenis bangba ra , narnun yangumum dijumpai ada lah X. ~ dan X. confusa. Lebah Xylocopa merupakanpengunjung bunga yang aJc.ilf,nen.gambll madu dan serbuk sari bunga (Pijl, 1954).Serbuk sar i bunga dapat terbawa oleh jenis-jenis lebah ini pad a bulu badan danbulu punggung.

Xvlocooa diduga berperanan besar dalam penyerbukan bunga yang proses-nya t.e.rga nt ung pada kunjungan serangga. Meskipun demikian, keterangan me-ngenai perilaku kunjungan kedua jenis lebah ini belum banyak dike t ahui (Faegri&: Pij I, 1971). Pen.el it ian ini be rt ujuan mengungkapkan pe rilaku kunjungan harianX. lat ioes dan X. confusa pada bunga bangkuang (Pachyr risus ~) sebagaisalah -S~tu aspek-:ctalam rnengungkapkan pe ranannya sebagal serangga penyerbuk.

BAHAN DAN CARA KERJA

Penel it ian ini dilakukan di kebun bangkuang di daerah Semplak Bogor,ant a ra September dan Oktobe r 1982. Pola tingkah laku yang diamati adalahsebaran serbuk sari pada bulu badan dan kecepatan ke rja,

Keceoaran kerja didefinisikan sebagai rara-rara jurnlah bunga bangkuangyang -dikunjungi per men it. Penghirungan kecepatan kerja dilakukan pada saatlebah ini hinggap pada bunga pertama sampai rerakhir sebelum lebah terbangjauh dan menghilang. Kurun waktu pengarnaran dibagi dua yakni antara pukul07.00 - 09.00 dan pukul 09.00 - 12.00. Pembagian ini bercujuan untuk menge-t ahui perbedaan akt iviras kerja sebelum dan sesudah puncak sekresi nekr ar bungabangkuang.

Pe-rbedaan rat a-j ar a kecepar e.n kerja set iap jam dianalisis dengan ujiK ruskal-wall is, sedangkan perbedaan rata-rata kecepacan kerja pada kurunwakt u sebelum dan sesudah puncak sekresi nekt ar dianalisis dengan uji t.•.

HASIL DAN PE~1BAHASAN

Dari penga mar an diker ahui bahwa kunjungan 'I'!bah X. lat ioes dan X..coni usa pada ounga bangkuang menyebabkan terjadinya perseOtu~nang sartoanputik dengan bagian ventral t ubuh lebah .. Hal ini menunjukkan bahwa 'bungabangkuang bukan bunga yang khusus diserbuki oleh lebah Xvlocopa. Tipe bungaXvlocooa yang sesungguhnya be rsif at not ot ribik , a rt inya pada saat lebah t er sebuthinggap pada bunga, benang sari bunga it u segera menyent uh bagian punggunglebah ~Burkill, 1906). Bunga-bunga dengan st rukcur de m ikian dianggap telahmenyesuaikan di ri dengan Iebah Xv\ocoPa.

Set el ah berkunjung pad a bunga bangkuang, serbuk sari bunga ini menempelpada bulu badan kedua jenis lebah ini , narnun rang terbanyak t e rut arna padabagian ventr a! rubuhnya, Be rdasarkan kenyat aan ini, diduga kedua jenis lebahini be rpe ran ba ik pada penyerbukan sendiri rnaupun penyerbukan silang bungaban gkuan g.

Uji t-student rnenunjukkan pe rbe daan nyat a (? ~ 0,01) pada rata-ratake c e pat an k e rj a kedua j.enis lebah ini selarna kurun wakt u I dan kurun wakt u 11.Ant a ra pukul 07.00 - 09.00 rar a-j at a kecepat an ke rja X. ~ lebih rendah{S,30 .!. 0,86 kali per rnenit ) dibandingkan dengan keceparar1lCer)a ant a ra pukul09.00 - 12.00 (12;63 ~ 1,42 kal i per menid. Hal yang sama dijumpai pad aX. confusa dimana rata-rata kecepa t an kerjanya pada kurun waktu I lebih ren-Ta:h (6,33 • 0.68 kali per rnerri t ] dibandingkan dengan ke cepat an kerja padakurun waktu 11 < 1{),98 + 1,14 ka li per menit ).

Page 3: Zoolndonesia - Blog Staff · PDF filepada ra raf uji yang sama. - ---Ant ara pukul 09.00 - 10.00 saat sekresi bunga mulai memuncak,

3

Analisis variansi mengungkapkan adanya perbedaan nyat a (p ! 0,.05) pulaant ara rata-rata kecepatan ke rja X. ~ dan X. confusa, dimana rata-ratakeceparan kerja X. ~~ lebih tffiggi (12,63 ..! 1-;42r.-BUrkill (1919), Linsley& Mc Swain (194?)----;neT8porkan bahwa faktor wakt u e rat hubungannya dengansaat t e rjadinya -punc ak sekresi ne kt a r bunga. Froctor & Yeo (1975) mengemu-kakan bahwa puncak sekresi nekt a r bunga merupakan wakt u untuk akt ivit asadapt asi serangga penyerbuk.

Dengan uji K ruskal-Wallis (H-test) dapat menunjukkan bahwa rata-ratakecepat an kerja per jam lebah X. ~ -berbeda nyat a pada. t ingkat pengujianp ~ 0,01. Rata-rata kecepa-tan kerjaTebah X. confusaper Jam Juga berbedapada ra raf uji yang sama. - ---

Ant a ra pukul 09.00 - 10.00 saat sekresi bunga mulai memuncak, rata-rata kecepatan kerja kedua jenis lebah ini meningkat secara menyolok diban-dingkan dengan kurun waktu sebelumnya (Gambar 1). Keadaan ini sesuai de-ngan si fat kebanyakan serangga, dimana makin banyak pakan yang tersedia,akt iviras serangga makin meningkat (Hassel, 1976).

Akt ivit as kunjungan kedua jenis lebah ini pad a bunga bangkuang memper-lihatkan pola yang sama, akan t et api X. lat ioes bekerja lebih cepat dari padaX. confusa pada wa kt u sebelum dan seSU<lah puncak sekresi nektar bunga bang-tliar;g.-Resamaan ini menunjukkan adanya asosiasi posit if antara kedua jenislebah ini. Kompetisi ant ar jenis dalam memperebur.kan makanan dapat dihindarioleh tersedianya pakan cukup banyak (Krebs, 1978), t et api mungkin pula olehadanya pe rbedaan niche ekologi te rt entu yanl( belum diketahui. Perbedaanaktiviras kedua jenis lebah ini belum dapat dire rangkan dengan pasri, rerapididuga iebah X. ~ lebih rajin dari pada X. confusa-

Keterangan waktu :

123

pukul 07.00·08.00pukul 08.00 - 09.00pukul 09.00 -10.00

2 3WaJrtu

45

pukul10.00 - 11.00pukui 11.00 - 12.00

Gambar 1. Kurva kecepatan kerja (jurnlah bangkuang yang dikunjungi per menit)X. ~ dan X. confusa setiap jam antara pukul 07.00 dan 12.00.

Page 4: Zoolndonesia - Blog Staff · PDF filepada ra raf uji yang sama. - ---Ant ara pukul 09.00 - 10.00 saat sekresi bunga mulai memuncak,

'fit bel L. Rat a-r uta ju mluh b u ngu bangkuun K ya ng dik unjun gi Xylocopa latipes dan X .. confuse per me nit

W.klu Jumt.h llunJ,!n~n pad •• p"n~amalall uom orJcnLa ---------~ ....•..• , · ,

("uk~.l):l 3 , 6 6 7 8 0 10 11 12 III 1" U 16 UalM'fMl<t

,

07.00·011,00 A 4)04 11,00 B,411 12,00 0,16 7,00 7,110 8,20 4,14 7.07 7.20 7,4 11.64 8.86 · · 7.07U 7.60 3.tH 6,111 6,016 7,83 6,011 3,66 7,00 10,00 4," '.611 6,00 6,26 B,16 · · 0,43

01l.00·01l,00 A 0.[;2 1:/.20 11.71 10.31 6,33 ll,~4 11,16 6,16 7,60 8,~1 11,16 8,00 6,29 6,16 6,B1 10,111 8,68U 6,2:l 7,/l0 10,24 7,113 6,1:1(1 6,88 ',84 ',04 4,11 7,00 7,60 6,07 4,00 7,06 7,74 9,00 6,66

0!1.00 ·10,00 A 17.14 14,35 :.w,06 18,33 18,41 12,114 6,32 13,33 12,49 17,14 · · · · · · 16,1011 7,33 16,811 13,71 9,911 11,36 13,66 7,68 10,02 11,40 10,60 · · · · · · 11,32 ••

10.00·11.00 A !J,17 7,1111 11,64 7,00 14,76 13,33 14,60 13,63 7,60 11,114 · · · · · · 10,71U 11,64 9,60 6,00 15,00 14,44 12,00 11,88 9,13 10,C>O 6,76 · · · · · · 10,68

11.00 • 12.00 A 7,99 12,20 11,00 9,99 9,56 16,07 13,99 14,12 11,37 9,29 · · · · · 12,06U 8,11 9,81 9,79 6,33 10,77 10,37 16,00 8,82 17,00 13,60 · · · · · · 10,9C'»

A XyJOCO{XJ IaliJXS11 Xylocopa cootua

Page 5: Zoolndonesia - Blog Staff · PDF filepada ra raf uji yang sama. - ---Ant ara pukul 09.00 - 10.00 saat sekresi bunga mulai memuncak,

PUSTAKA

Burkill, LH. 1906. Notes on the pollination of flowers in India. :-':0. 1. Thepollination of Thunbergia grandifolia Roxb. in 'Calcutta. 1. Ass. Soc.Bengal 2 : 511 - 51-+.

__ ~_. 1919. Some notes on the pollination of flowers in Singapore andan other parts of the Malay Peninsula. Garden Bull. Straits Settlement 2:165 - 176.

Pijl, van der. 1954. Xylocopa and the {lowers an the t ropics,Nethe rland Acad, C. 57(1) : 413 - 423.

Proc. K.

Linsley, E.G. & Mac Swain. 1947. Factors influencing the ef Iec t iveness ofinsect pollinators, Annals of \Iissouri Botanical Garden, 61 : 760 - 769.

Hassel, M.P. 1976. The dynamic of cornpet it ion and predation. The Instituteof Biologi's, Studies in Biology, :-:0. 72. Edward Amoid Lrd, London.

Krebs, C.J. 1978. E-cology: Experimental analysis of dist riburion and abun-dance. Harper & Raw Publ., 2nd E-dit.

Proctor, M & P. Yeo. 1975.Place, London.

The pollination of flowers. Coll ins St. James's