zona nyaman

Upload: wayan-ahmad-fauzi

Post on 10-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

artikel

TRANSCRIPT

Zona Nyaman, Apakah Benar-benar Nyaman?

Tantangan nyata seorang mahasiswa bukanlah ketika ia masih kuliah di kampus, tapi dunia pasca kampuslah yang akan menguji seberapa kuat idealisme masa mudamu kau pegang. Sebulan perjalanan Praktek Kerja Lapangan di salah satu BUMN terkemuka memberikan sebuah pengalaman hidup yang berharga. Pengalaman menghadapi zona nyaman.Bekerja di tempat bonafit dengan gaji yang mapan ditambah rutinitas pekerjaan yang dilakukan tidaklah terlalu menantang, tentu merupakan impian banyak orang. Ketika berhadapan dengan kondisi seperti itu, tentu kebanyakan dari kita akan enggan untuk beranjak dari zona nyaman tersebut. Kebutuhan anak dan istri tercukupi, dapur sudah bisa mengepul, bahkan mungkin bisa menyisihkan gaji untuk menabung, apalah lagi yang kita inginkan? Ketika kita sudah memutuskan untuk tinggal dalam zona nyaman tersebut,maka datanglah bahaya zona nyaman.Memilih untuk tinggal di dalam zona nyaman bukanlah merupakan kesalahan. Tetapi ketika kita terlena dalam kenyamanan itu, maka kita akan berhenti berpikir, berhenti untuk berani mengambil tantangan, dan bahkan bisa-bisa berhenti untuk bersyukur.Kisah perusahaan yang ngambil dari blogMaka tengoklah kisah mushab bin Umar. Seorang pemuda tampan, yang ketika hendak memasuki pasar maka sudah tercium dahulu bau harumnya. Selain rupawan, mushab bin Umar juga merupakan keturunan bangsawan. Semua pakaian, perhiasan, wewangian yang digunakan merupakan barang-barang mahal. Kondisi yang bergelimang harta tak memuat mushab bin Umar menutup diri dari dakwah islam yang disebarkan Rasulullah, dan akhirnya beliaupun masuk islam. Apa konsekuensi dari mushab bin Umar masuk islam? Semua harta, pakaian, perhiasan yang dimiliki mushab diminta oleh keluarganya. Ia hanya ditinggali baju yang ia kenakan. Sungguh sebuah pengorbanan yang luar biasaKisah sahabat yang berani keluar dari zona nyamannya adalah Abdurrahman bin auf. Ketika beliau memutuskan untuk ikut berhijrah bersama Rasulullah ke Madinah, beliau meninggalkan semua harta yang ia miliki di Makkah. Sesampainya di Madinah, Abdurrahman bin aur memulai kehidupannya dari rumah saudara anshor yang dipersaudarakan dengannya. Sebuah keputusan laut of the box yang dilakukan Abdurrahman bin aur, adalah ia menolak tawaran setengah kebun, harta, bahkan istri yang ditawarkan sahabat anshor tersebut, dan an Abdurrahman bin aur lebih memilih untuk ditunjukkan pasar.kemudian ia memulai karier sebagai serang pedagang dan akhirnya beliau menjadi salah satu sahabat terkaya di zaman Rasulullah.Kisah-kisah tersebut menunjukkan, bahwa sikap mawas diri sangatlah diperlukan. Kita harus berhato-hati untuk tidak terlena pada zona nyaman yang sedang kita hadapi sekarang. Apa sih tips untuk keluar dari zona nyaman123Tinggal di zona nyaman bukanlah pilihan hidup yang buruk, tetapi ketika kita memilih untuk berubah menuju yang lebih baik, bukankah itu akan lebih baik kawan?

Kondisi nyamanBahayaBelajar kisah sahabatTipsSinpulsn