::~z~~;:~f:~~:;:~:::::::: -...

164
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK DAN JASA BANK SYARIAH (Studi Kasus: BMI Cabang Fatmawati Jakarta Selatan) BADAIARIF NIM: 104081002421 dnri >10. lnduk '. kt;isifil;;,asi- : ...... ...... .............................. JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL VERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF IDDAYATULLAH JAKARTA 1429 H/2008 M

Upload: duongnhi

Post on 04-Mar-2019

242 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK DAN

JASA BANK SYARIAH

(Studi Kasus: BMI Cabang Fatmawati Jakarta Selatan)

BADAIARIF

NIM: 104081002421 ~)iterirna

dnri

>10. lnduk '. ::~Z~~;:~f:~~:;:~::::::::: kt;isifil;;,asi- : ~ ...... ~ ..•.... ..............................

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

VERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF IDDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H/2008 M

Page 2: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

PERPUSTAKAJ\N UTAMA UfN SYAHIO ,JAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK DAN

JASA BANK SYARIAH

(Studi Kasus: BMI Cabaug Fatmawati Jakarta Selata11)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial

Untuk Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana

Ekonomi

Oleh

Badai Arif NIM: 104081002421

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I

~:;;r--_ Dr. Hj. Pudji Astuty, SE, MM

NIP 03110658400

Pembimbing II

~/ NIP 150 330 729

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH

JAKARTA

1429 H/2008 M

Page 3: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEIVIPENGARUHI

KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK DAN JASA

BANK SYARIAH

(Studi Kasus: BMI Cabang Fatmawati Jakarta Selatan)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan llnm Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Smjana

Ekonomi

Oleh

Badai Arif NIM:104081002421

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

~ Dr. Hj. Pudji Astutv, SE, MM

NIP 031106 584 00

(~ ·-"' _ rief Mufraini, Le, Msi

Penguji Ahli

CJ~ Prof. Dr. Ahmad Ro~ni, MM

NIP 150 317 955

JURUSAN MANAJEMEN

NIP 150 330 729

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF JUDA YATULLAH

TA Tl"" A DTA

Page 4: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Hari ini Kamis Tanggal 30 Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Delapan telah

dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Badai Arif NIM : l 0408100242 l

dengan judul Skripsi

MEMPENGARUHI

" ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN

PRODUK DAN JASA BANK SYARIAH" (Studi Kasus: BM! Cabang

Fatmawati Jakarta Selatan). Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut

selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan !lmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 30 Oktober 2008

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Prof. Dr. Ahmad Rod'oni, MM Ketua

~~-~ Herni Ali HT, SE, MM

Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Sekertaris

Page 5: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

[;~R!:~~iT AKAAN U~ AMA UfN SYAHID JAKARTA

ABSTRACT

The purpose of this research is to see major factor that could influence customer decision to use services and product of Islamic bank. Data which applied is primary data. Using 250 respondents for the sample with 23 variable. Fifty respondents tested with validity test. Result show that whole variable could analysis with r table 2: 0,279 (sign.5%) value. Last 200 respondents tested with factor analysis in program SPSS 12.0 for windows.

The results of the research are major factor that could influence customer decision to use services and product of Islamic bank is Place (Location) Factor with eigen values 8,029. Consists of 5 Place (Location) Factor which are: BM! in strategic location, BMI easy to find, interesting place, comfortable and please, BM! in secure location, and the office branch in various area.

Keyword: Factor analysis, product and services, customer, and Islamic Bank.

Ii

Page 6: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor dominan yang mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan produk dan jasa bank syariah. Data yang digunakan adalah data primer. Sampel yang diteliti sebanyak 250 responden. Dengan jumlah variabel sebanyak 23 butir faktor. Sebanyak 50 responden di uji dengan uji validitas. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa kese!uruhan variabel (23 variabel) dapat dianalisis lebih lanjut dengan nilai r table 2: 0,279 (sign.5%). Data sebanyak 200 responden dengan variabel sebanya.k 23 variabel selanjutnya dianalisis dengan analisis faktor pada program SPSS 12.0 for windows.

Has ii penelitian ini adalah faktor dominan yang mempengaruhi keputusan nasabah menggunaka produk dan jasa bank syariah adalah F'aktor Tempat (Lokasi) dengan eigen value 8.029, yang terdiri dari lima (5) atribut faktor yaitu: Lokasi BM! di tempat yang strategis, Lokasi BM! mudah dijangkau, Gedung (Tempat) BM! menarik, nyaman dan menyenangkan, Lokasi BM! berada di tempat yang aman (tidak rawan), dan Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagai daerah.

Kata kunci: Analisis faktor, produk danjasa, nasabah, Bank Syariah

iii

Page 7: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam, yang telah

melimpahkan nikmat yang tak terhingga banyaknya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Keputusan Nasabah Menggunakan Produk dan Jasa Bank Syariah (Studi Kasus

pada BM! Cab. Fatmawati Jakarta Selatan)". Shalawat dan salam semoga selalu

tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, keluarga dan para

pengikutnya.

Penulis menyadari terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari do'a,

dukungan dan kerja keras dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak

langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini:

1. Orang tuaku tercinta, Mama Hj. Zubaidah Ali, S.Ag,dan Papa H. Bambang

Pramono, SH, MA, untuk doa-doa yang telah dipanjatkan, Kakakku

tersayang Mbak Gina dan Suami Mas Priyanto, Keponakanku tersayang

Adiba, Novita, Ghifari, Bibie, Cantik, Leonia, Bebe, Baba, Bilong, Kalong,

Cilong, Ashlan, Ciko, n Coki.

2. !bu Dr. Hj. Pudji Astuty, SE, MM, sebagai dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan dan saran yang

penuh perhatian dan kesabaran dalam penulisan skripsi ini.

3. Bapak Arief Mufraini, Le, Msi, selaku dosen pembimbing II yang telah

bekerja keras memeriksa, dan memberikan petunjuk untuk perbaikan serta

memberikan inspirasi tersendiri bagi penulis dalam pembuatan skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku ketua jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, yang telah memberikan banyak masukan

kepada penulis.

5. Bapak Drs. Moh Faisal Badroen, MBA., selaku Dekan fakultas Ekonomi dan

llmu Sosial dan Bapak Dr. Abdul Abdul Hamid, Ms., selaku pembantu dekan

iH

Page 8: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

akademik yang telah memberikan banyak pengetahuan yang sangat

bermanfaat kepada penulis dan mebimbing para mahasiswanya untuk menjadi

yang terbaik.

6. Kepada seluruh dosen yang telah mendidik penulis selama di bangku

perkuliahan, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan dan memaeu

penulis untuk mencintai ilmu.

7. Kepada seluruh Staff TU baik di Jurusan Manajeman, Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial, maupun di tingkat Universitas yang telah

banyak membantu penulis selama masa akademik.

8. Ucapan terima kasih juga penulis ueapkan kepada Bapak Muslikun

selaku Manajer Operasional BMI Cab. Fatmawati, Bapak Muhtar

selaku Pimpinan Cabang BMI Cab. Fatmawati Serta Ibu Emilia S. Ode

dan Ibu Lili yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melakukan penelitian di perusahaan yang mereka pimpin.

9. Ueapan terima kasih kepada seluruh Kru BMI Cab. Fatmawati,

khususnya Kru KK Graha Takaful Mampang, Mbak Minong, Mas Iyok,

Mbak Mia, Bapak Kurais, Mbak Diah, Mbak Nita, Mas Iwan, Bapak

Rena yang telah memberikan dukungan kepada penulis sehingga dapat

terus bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

I 0. Kepada Aqiel "babe", iyunk dan keluarga yang telah membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Kepada sahabatku seperjuangan kelas Manajemen A dan Perbankan D,

tetaplah bersemangat..

12. Special thanks untuk sahabatku tereinta Mail, Tami, Miftah, Dani, Abi,

Agung, Farid, Abud, Dian, Taufik, dan Dana. Semoga kebersamaan dan

kehangatan itu tetap berlanjut.

13. Kepada seluruh Responden/ nasabah yang telah rnerelakan waktunya

untuk mengisi kuisioner yang penulis berikan. Terirna kasih semuanya.

"

Page 9: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

14. For My Ride, terima kasih atas larian yang tak kenal lelah dalam

menemani penulis rnenyusuri jalan baik selama masih duduk dibangku

kuliah sampai pada selesainya skripsi ini.

15. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang

telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

16. Terakhir kepada seseorang yang membangkitkan semangat dan energy

penulis.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempuma. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

sifatnya rnembangun untuk pencapaian yang lebih baik lagi dimasa-masa

yang akan datang. Semoga penelitian yang sederhana ini dapat bermanfaat

bagi peneliti selanjutnya dan bagi semua pihak.

Jakarta , Desember 2008

Badai Arif

\Ii

Page 10: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

"''''•Hi''"' UT UIN SYAHID JAKARTA

DAFTAR ISi

Ha la man

Daftar Riwayat Hidup ........................................................ .

Abstract . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . .. . . . . .. . . . . ... ii

Abstrak . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .... iii

Kata Pengantar . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. .. .. . . . .. .. . . . . . .. . .. . . . . .. . . . . .. . .... iv

Daftar lsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .. . .. . . . . . . .. . . .. . .. ... . . vii

Daftar Table . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. . . .. . . . . . . .. . . .. . .. . .. . .. . . . . . . . .. . .. . .. . ... .. . . viii

Daftar Gambar . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix

Daftar Lampiran . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . .. x

Bab. I Pendahnluan

.~A. Latar Belakang Penelitian . . . . . .. . . .. . . . . . .. . . . .. . . . .. . .. . . . . . . . ... 1 B. ldentifikasi Masalah . . . . .. . . .. . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .... 9 C. Pembatasan Masalah . ... . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . ... 9

/ D. Perumusan Masalah . . . . .. . . . . . .. . . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . ... I 0 E. Tujuan dan Manfaat . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . .. . .. . .. . . . . .. . . . . .. . .... I 0

Bab. II Tinjauan Pustaka

A. Prilaku Konsumen ................................................. 12 I. Definisi Prilaku Konsumen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12 2. Model Prilaku Konsumen .... ............... .... ........ ..... 12

a. Faktor Eksternal . . . . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . . . .. . .. . . . . .. . .. . . 14 b. Faktor Internal . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . .. . ... 24

3. Proses Keputusan Konsumen ........ .. ...... ....... .. ....... 32 B. Perbankan Syariah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36

I. Definisi Bank Syariah . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . .. . . . .. . . . . . .. .. .. .. 36 2. Fungsi dan Usaha Bank Syariah ................. ...... ..... 37 3. Kegiatan Operasional Bank Syariah . . . .. . . . . . . .. . . . . .. . .... 3 7

a. Penghimpun Dana (Funding) . . .. . . .. .. .. . . .. . . . . . . . . . . . 37 b. Penyaluran Dana (Lading) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41 c. Jasa (Services) . . .. ......................... ...... ... ...... 44

C. Penelitian Terdahulu . . . . . .. . . . . . . . .. .. . . . . ... .. .. .. . . .. . . . .. . .. . .. 46 D. Kerangka Pemikiran .. ... .... .......... ................ ............ 47 E. Hipotesis . .. . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . .. . .. . .. . .. . .. . . . . . .. ... . . . . . . . .. . .. . . 50

vii

Page 11: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Bab. III Metodologi Penelitian

A. Ruang Lingkup Penelitian . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. 51 B. Metode Penentuan Sampel . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . 51 C. Metode Pengumpulan Data . . . . . .. .. . . .. . . . . .. . .. . . . . .. . .. . . . . .... 53 D. Metode Analisis Data .. .. .. . . . . . . . .. .. .. . . . . . . . ... .. . .. . . .. .. . .. . . 55 E. Operasional Variabel .. .. .. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 67

Bab. IV Hasil dan Pembahasan

A. Sekilas Gambaran Um um Objek Penelitian . . . . . . . . . . . .. . .. .... 69 1. Sejarah Singkat Perusahaan . . .. . . . . .. . . . . . .. . . . .. . . . ... . . .. . 69 2. Visi dan Misi . .. . . . . .. . ... . . . .. .. .. . .. . . . . .. . .. . . . . .. . .. .. .. .... 71

a. Visi .. ....................................................... 71 b. Misi .............. ........................................... 71

B. Uji Validitas, Reliabilitas, dan Normalitas ..... ..... ........... 73 1. Validitas .. ... .. ... .. .. .. ......... ....... ...... .... .. .... .. . .. .... 73 2. Reliabilitas . . . .. .. .. . .. . . .. . .. .. .. .. . . . . . . .... .. . . .. .. .... .. . ... 74 3. Normalitas .. . .. .. ... .... ...... ..... ....... .. . .. . .. . ... .. ........ 75

C. Penemuan dan Pembahasan .. . . . . . .. . . . . .. .. .. .. . . .. ... .. .. .. .... 75 1. Analisis Deskriptif Statistik .. . .. .. . . . . . . . . .. .. .. .. ... .. .. . . . 75 2. Hasil Analisis Faktor .... . .. ... . ... ... ...... ...... .. .. .. .. .... 105

Bab. V Kesimpulan dan Implikasi

A. Kesimpulan . . . .. . .. .. . .. . . . . .. .. . .. . . . . . .. . . .. . . . .. .. .. . . . . .. . . . . . .. 134 B. Implikasi . . . . . .. . . . . . . . .. . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . .. . . 136

Daftar Pustaka .. .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 139

Lampiran-lampiran . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . .. . .. . . . . .. .. . . .. . . . . . . . .. . .. . ... 142

viii

Page 12: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Tabel 4.20 DeskriptifStatistik lnvestasi untuk Bisnis yang Baik dan Halal

(Faktor Syariah) 89

Table 4.2 I Deskriptif Statistik Produk beragam, menarik dan Inovatif

(Faktor Produk) 90

Tabel 4.22 Deskriptif Statistik Prosentase Nisbah Bagi Hasil (Faktor Produk) 91

Tabel 4.23 Deskriptif Statistik Kemuciahan Prociuk dalam Transaksi Perbankan

(Faktor Produk) 92

Tabel 4.24 Deskriptif Statistik Fitur Penciukung yang ada dalam Produk

(Faktor Prociuk) 92

Tabel 4.25 Deskriptif Statistik Banyaknya Kantor Cabang di Daerah (Faktor

Fasilitas dan Pelayanan) 93

Table 4.26 DeskriptifStatistik Fasilitas Banyaknya Jaringan ATM (Faktor

Fasilitas cian Pelayanan) 94

Table 4.27 Deskriptif Statistik Sarana Pelayanan Transaksi Perbankan yang

Lengkap (Faktor Fasilitas dan Pelayanan) 95

Table 4.28 DeskriptiF Statistik Pelayana yang Ramah cian Cepat dari Karyawan

(Faktor Fasilitas cian Pelayanan) 96

Tabel 4.29 Deskriptif Statistik Lokasi BM! Muciah dijangkau (Faktor Lokasi)97

Table 4.30 Deskriptif Statistik Lokasi BM! ciitempat Strategis (Faktor

Lokasi) 98

Table 4.3 I Deskriptif Statistik Geciung BM! Menarik, Nyaman, cian

Menyenangkan (Faktor Lokasi)

Tabel 4.32 DeskriptifStatistik Lokasi BM! ditempat yang Aman Tidak

Rawan (Faktor Lokasi)

Table 4.33 DeskriptifStatistikAcianya Dorongan ciari PihakLuar (Faktor

Promosi, Dorongan cian Sosialisasi)

v

98

99

100

Page 13: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

~S~~YJ\AN UTAMA J. ~~YAHID JAKAHTA

Table 4.34 Deskriptif Statistik Promosi (lklan) yang dilakukan BM! (Faktor

Promosi, Dorongan dan Sosialisasi)

Tabel 4.35 Deskriptif Statistik Sosialisasi Bank Syariah oleh Beberapa

101

Kalangan Umat Islam (Faktor Promosi, Dorongan dan Sosialisasi)102

Table 4.36 DeskriptifStatistik Nama BM! Sudah Terkenal dan Terpercaya

(Faktor Merek dan Lainnya)

Table 4.37 DeskriptifStatistik BM! Merupakan Bank Syariah Pertama dan

Murni Syariah (Faktor Merek dan Lainnya)

Table 4.38 Deskriptif Statistik Tingkat Pengembalian yang Tinggi di BM!

(Faktor Merck dan Lainnya)

Tabel 4.39 KMO dan Barlrtt's Test

Table 4.40 Communalities

Table 4.41 Total Variance Explained

Table 4.42 Component Matrix (a)

Tabel 4.43 Rotated Component Matrix (a)

Tabel 4.44 Component Transformation Matrix

vi

103

104

104

106

109

114

117

124

131

Page 14: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 Model Prilaku Konsumen 13

Gambar 2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Konsumen 24

Gambar2.3 Karakteristik Demografi dan Sub Budaya 27

Gambar 2.4 Proses Keputusan Membeli 32

Gambar2.5 lntennediasi Bank 37

Gambar2.6 Kerangka Pemikiran 48

Gambar 4.1 Deskriptif Statistik Jenis Ke lam in 76

Gambar4.2 DeskriptifStatistik Agama 77

Gambar 4.3 Deskriptip Statistik Umur 78

Gambar 4.4 Deskriptif Statistik Tempat Tinggal 79

Gambar4.5 Deskriptif Statistik Pendidikan 80

Gambar4.6 Deskriptif Statistik Pekerjaan 81

Gambar 4.7 Deskriptif Statistik Gaji (Pendapatan) 82

Gambar4.8 Scree Plot 115

vii

Page 15: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran I : Kuesioner Penelitian ...................................................... 142 Lampiran 2: Uji Validitas, Reliabilitas dan Nmmalitas ............................ .147 Lampi ran 3 : Anti Image Matrices ..................................................... .151 Lampiran 4: Tabel Nilai Koefisien Korelasi ......................................... 152 Lampiran 5 : Surat Keterangan Riset .................................................. 153

xiii

Page 16: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

BABI

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Praktik perbankan sebenarnya telah dilakukan pada zaman nabi

Muhammad SAW dan para sahabatnya, pada masa itu praktik yang

digunakan masih belum seperti saat sekarang ini tapi telah menjalankan

tiga fungsi utama bank sebagai lembaga intermcdiasi yaitu, (!) menerima

simpanan uang, (2) meminjamkan uang, dan (3) memberikan jasa

khususnya dalam pengiriman uang. Dalam sejarah perekonomian kaum

muslimin, pembiayaan yang dilakukan dengan akad yang sesuai syariah

telah menjadi tradisi sejak zaman Rasulullah SAW.

Rasulullah yang dikenal dengan julukan al-Amin, dipereaya oleh

masyarakat Mekah menerima simpanan harta, sehingga pada saat sebelum

meninggalkan Mekah untuk berhijrah ke Madinah, beliau meminta

Sayidina Ali RA untuk mengembalikan semua titipan itu kepada

pemiliknya. Dalam hal ini yang dititipkan tidak dapat memanfaatkan harta

titipan tersebut.

Hingga awal Abad ke-20, bank syariah hanya merupakan bahan

diskusi teorotis. Belum ada langkah nyata yang memungkinkan

implementasi praktis gagasan tersebut. Padahal telah muneul kesadaran

bahwa bank syariah merupakan solusi masalah ekonomi untuk

menghasilkan kesejahteraan sosial di negara-negara Islam.

1

Page 17: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Upaya untuk memperkenalkan bank Syariah saat itu hanya dalam

berupa diskusi terbatas. Namun gagasan tersebut terus berkembang,

meskipun secara perlahan. Beberapa uji coba pun mulai dilakukan, mula-

mula dalam bentuk proyek sederhana, lalu dikembangkan dalam ke~ja

sama bersekala besar hingga para pemrakarsa perbankan syariah dapat

membuat infrastruktur system perbankan yang bebas bunga.

Rintisan perbankan syariah ini mulai terwujud di Mesir pada decade

1960-an dan beroprasi sebagai rural-social bank (sepe11i lembaga

keuangan unit desa di Indonesia) di sepanjang delta sungai nil. Lembaga

dengan nama Mit Ghamr Bank binaan Prof. Dr. Ahmad Najjar tersebut

hanya beroprasi di pedesaan Mesir dan berskala kecil. namun sayang,

karena terjadi kekacauan politik di Mesir maka Mit Ghamr Bank mulai

mengalami kemunduran, sehingga oprasionalnya diambil alih oleh

National Bank Of Eygpt dan Bank sentral Mesir pada tahun 1967.

Pengambilalihan ini menyebabkan prinsip nirbunga pada Mit Gharm Bank

menggunakan system bunga dalam setiap trasaksinya.

Kesuksesan Mit Gharm Bank ini memberi inspirasi bagi umat muslim

diseluruh dunia, sehigga timbulnya kesadaran bahwa prinsip-rinsip syariah

temyata masih dapat diaplikasikan dalam bisnis perbankan modem. Ketika

OKI akhimya terbentuk, serangkaian konfrensi internasional mulai

dilangsungkan, dimana salah satu agenda ekonominya adalah dengan

fl' mendirikan sebuah bank Islam. Akhirnya terbentuklah lslaic Development

Bank (IDB) pada bulan Oktoberl975 yang beranggotakan 22 Negara Islam

2

Page 18: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

pendiri. Bank ini menyediakan bantuan financial bagi anggota-anggotanya,

membantu mereka untuk membentuk bank Islam di Negara masing­

masing, dan memerankan peran penting dalam peneltian ilmu ekonomi,

perbankan dan keuangan isl am.

Pada perkembangan selanjutnya diera 70-an, usaha-usaha untuk

mendirikan bank islam mulai menyebar ke banyak Negara. Beberapa

Negara seperti Pakistan, Iran dan Sudan bahkan telah merubah seluruh

system keuangan menjadi system nir-bunga, sehingga semua lembaga

keuangan dinegara tersebut telah beroprasi tanpa menggunakan bunga. Di

beberapa Negara (slam lainnya seperti Malaysia dan lnd~esia, bank nir­

bunga beroprasi berdampingan dengan bank-bank kovensional.

Sedangkan di Indonesia sendiri bank syariah yang pertama didirikan

pada tahun 1992 adalah Bank Muamalat Indonesia. Walaupun

perkembangannya agak terlambat bila dibandingkan dengan dengan

Negara-negara muslim lainnya. Bank Muamalat Indonesia lahir sebagai

hasil kerja tim perbankan MUI.

Pada awal pendirian Bank Muamalat Indonesia, keberadaan bank

Syariah ini belum mendapat perhatian yang optimum dalam tatanan

industry perbankan nasional. Landasan hukum bank yang menggunakan

system bagi hasil ini hanya dikategorikan sebagai "bank dengan system

bagi hasil". Tidak terdapat rincian landasan hukum syariah sertajenis~jenis

usaha yang diperbolehkan. Hal ini sangat jelas sekali tercermin dalam UU

3

Page 19: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

No.7 Tahun 1992, dimana pembahasan perbankan dengan system bagi

hasil diuraikan hanya sepintas lalu dan merupakan "sisipan" belaka.

Dengan disetujuinya UU No.8 Tahun 1998 tentang perbankan yang

didalam UU tersebut diatur dengan rinci landasan hukum, serta jenis-jenis

usaha yang dapat dioprasikan dan diimplementasikan oleh bank syariah.

UU tersebut juga memberikan arahan bagi bank konvensional untuk

membuka bank syariah atau mungkin mengkonversi diri secara total

menjadi bank syariah.

Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1998 ternyata

mampu memporak-porandakan sendi-sendi perekonomian lndonesia.krisis

ekonomi tersebut menyebabkan tingkat suku bunga dan tingkat inflasi

tinggi. Kondisi tingkat suku bunga dan tingkat inflasi yang seperti itu

menyebabkan dunia perbankan mengalami keguncangan. Bank-bank pun

mengalami kesulitan likuiditas. Pada akhirnya heberapa Bank tidak bias

memenuhi kewajiban likuiditasnya sehingga menyebabkan bank tersebut

dilikuidasi.

Pada saat beberapa Bank Konvensional dilikuidasi, ada fakta yang

tidak terbantahkan yaitu bahwa pada saat itu Bank Muamalat Indonesia

yang pada saat itu merupakan satu-satunya bank yang menggunakan

sistem bagi hasil dapat tetap eksis dan mampu bertahan ditengah badai

krisis ekonomi. Hal ini mengindikasikan bahwa sistem Perbankan Syariah

terbukti mampu bertahan ditengah-tengah kondisi sosial yang tidak pasti.

4

Page 20: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Bank Syariah merupakan Bank yang dalam melaksanakan segala

aktivitasnya berdasarkan dan berusaha sesuai dengan Prinsip-prinsip

Syariah. Maka dari itu agar dalam menjalankan setiap kegiatan perbankan

tidak keluar dari prinsip syariah maka diperlukan suatu dewan yang

bertugas mengawasi jalannya praktek perbankan supaya benar-benar

berjalan pada koridor Syariat I slam. Dewan itu adalah Dewan Pengawas

Syariah (DPS) yang berada dibawah naungan Dewan Syariah Nasional

Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). lnilah salah satu ha! yang

membedakan Bank Syariah dengan Bank Konvensiaonal.

Pertumbuhan dan perkembangan Bank syariah sangat mengesankan.

Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya jaringan kantor, asset, dana

pihak ketiga (DPK) yang dihimpun serta jumlah penyaluran pembiayaan

yang meningkat. Pertumbuhan dan perkembangan yang sangat signifikan

ini mendorong Bank Indonesia (Bl) selaku Bank Sentral merubah fungsi

Biro Perbankan Syariah menjadi Direktorat Perbankan Syariah.

Pertumbuhan DPK Perbankan Syariah terntama bersumber dari

naiknya Deposito Murabahah yang kemudian disusul oleh Tabungan

Mudharabah dan Giro Wadiah yang juga mengalami peningkatan,

walaupun kenaikannya tidak sebanding dengan peningkatan yang te1jadi

pada Deposito Murabahah dan Tabungan Mudharabah.

Fenomena ini perlu dicermati dengan seksama. Kenaikan DPK secara

terus menerus merupakan wujud nyata mengalirnya dana masyarakat ke

5

Page 21: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Bank Syariah. .Jelasnya, fenomena ini memmjukkan bahwa semakin

banyak masyarakat yang menggunakan produk dan jasa Bank Syariah.

Tabel 1.1

Dana Pihak ketiga Bank Muamalat Indonesia

(Juta Rupiah) ·-·~

DPK Des 2002 Des 2003 Des 2004 Des 2005 Des 2006

Tabungan 447,745 662,542 1,187,269 1,622,517 2,480,757

Deposito 1,047,195 1,585,399 2,693,803 3,682,040 3,652,577

- ---Giro 191,232 260,934 449,492 519,772 704,097

Total 1,686,172 2,508,875 4,330,564 5,824,329 6,837,431

Su1nbcr : Bank Indonesia data d1olah

Total Dana Pihak Ketiga mulai dari Desember 2002 sampai dengan

Desember 2006 terus mengalai peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa

kepercayan nasabah untuk menginvestasikan dananya di bank syariah

semakin meningkat setiap tahunnya.

Pertumbuhan DPK yang signifikan tersebut tentunya menimbulkan

pertanyaan tentang apa sebenarnya faktor dominan yang mempengaruhi

keputusan nasabah untuk menggunakan produk dan jasa Bank Syariah?

Pertumbuhan perbankan syariah menjadi lebih menarik untuk diamati

bila dikaitkan dengan tujuan awal berdirinya bank syariah. Antonio Syafi'l

mengemukakan bahwa "tujuan utama dari pendirian Lembaga Keuangan

Syariah adalah tiada lain sebagai upaya umat muslim untuk mendasari

segenap aspek kehidupan ekonomi agar sesuai dengan Syariat Islam".

6

Page 22: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Hal tersebut juga diperkuat oleh Fatwa MUI yang berkaitan dengan

dilarangnya sistem bunga dalam segala macam bentuk dan praktiknya

tennasuk didalamnya lndustri Perbankan. Sistem bunga tersebut setelah

diteliti dengan seksama oleh MUI akhirnya dapat disimpulkan bahwa

sistem bunga sama dengan riba dan riba itu sendiri diharamkan oleh

agama Islam karena mengambil kelebihan tanpa adanya kesepakatan

antara kegua belah pihak yang menyebabkan adanya salah satu pihak yang

dirugikan.

Oleh karena itu, system bunga diharamkan dalam Syariat Islam.

Pengharaman bunga itu sendiri memang masih terbatas pada daerah­

daerah yang sudah terjangkau oleh Lembaga Keuangan Syariah.

Sedangkan yang belum terjangkau atau belum ada Lembaga Keuangan

Syariah masih diperbolehkan menggunakan si.stem bungan atas dasar

dharurat yaitu suatu konsep dimana diperbolehkannya sesuatu yang

sebenarnya dilarang oleh Syariat Islam karena kebutuhan yang mendesak,

sementara tidak ada alternatif lain sebagai pengganti.

Jadi apakah benar keterkaitan agama Islam mempengaruhi

pengambilan keputusan untuk menggunakan produk dan jasa Bank

Syariah? Maksudnya adalah apakah nasabah menggunakan produk dan

jasa Bank Syariah karena faktor-faktor yang berkaitan dengan agama

Islam? Atau karena faktor lainnya? Jadi pada intinya adalah apakah faktor­

faktor dominan ~ah- yang mempengaruhi keputusan nasabah

menggunakan produk dan jasa Bank Syariah?

7

Page 23: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Berdasarkan uraian di atas, peneliti mencoba melakukan penelitian

dengan judul "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan

Nasahah Menggunakan Produk dan Jasa Bank Syariah (Studi Kasus

Pada Bank Muamalat lndonesia.Tbk Cab. Fatmawati)".

Kelebihan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya adalah menggunakan sampel yang lebih banyak dan

juga dalam penelitian ini peneliti mencoba memberikan penjelasan yang

lebih mudah diahami oleh pembaca dengan menampilkan diagram atau

grafik. Dengan adanya diagram atau grafik ini diharapkan pembaca dapat

lebih mengerti dan memahami maksud yang diutarakan oleh peneliti.

Pentingnya penelitian ini adalah peneliti ingin membuktikan secara

empiris bahwa agama bukanlah faktor tunggal yang mempengaruhi

nasabah menggunakan produk dan jasa bank syariah akan tetapi masih ada

faktor lainnya yang dapat menarik nasabah untuk dapat mempengaruhi

keputusan konsumen dalam memilih menggunakan produk dan jasa bank

syariah

8

Page 24: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Untuk lebih mengenal masalah apa yang diteliti, ada beberapa

identifikasi masalah dalam penelitian ini:

I. Banyaknya Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah

dalam menggunakan produk dan jasa baik yang berasal dari dalam

diri sendiri (internal) ataupun dari pihak Juar (eksternal).

2. Semakin kompetitifnya persaingan antar bank untuk meningkatkan

dana pihak ketiga.

C. PEMBATASANMASALAH

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka penulis

memberikan batasan, antara lain:

1. Hanya mencakup bahasan tentang faktor-faktor dominan yang

mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan produk

dan jasa Bank Syariah secara umumnya (menentukan faktor

utama dan faktor penunjang lainnya) dan tidak membahas terlalu

mendalam, adapun pembahasan yang penulis uraikan adalah:

a) Faktor Syariah (Agama)

b) Faktor Produk

c) Faktor Fasilitas dan Pelayanan

d) Faktor Temat (Lokasi)

e) Faktor Promosi, Dorongan dan Sosialisasi

f) Fakor Merek dan lainnya

9

Page 25: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

2. Penelitian hanya dilakukan pada nasabah Bank Muamalat

Indonesia, Tbk Cabang Fatawati

D. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang penelitian sebagaimana dikemukakan

diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian i.ni adalah:

"Faktor-faktor apa yang akan terbentuk da1ri faktor syariah, faktor

produk, fasilitas dan pelayanan, faktor tepat, faktor promosi,

dorongan dan sosialisasi, dan faktor merek dan lainnya mcnjadi

faktor dominan yang mempengarnhi keputusan nasabah

menggunakan produk dan jasa bank syariah".

E. TUJUANDANMANFAAT

1. Tnjuan Penelitian

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis

faktor-faktor yang berperan penting dalam mempengarulli

keputusan nasabalz me11ggu11aka11 produk dan jasa bank syariah.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini

diharapkan dapat bermanfaat bagi :

a) Penulis.

Untuk mengimplementasikan ilmu yang penulis peroleh selama

kuliah pada program SI jurusan manajemen perbankan.

10

Page 26: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

b) PT.Bank Muamalat Indonesia, Tbk

Penulis ingin memberikan sumbangan pikiran dari hasil penelitian

ini dan semoga dapat dijadikan gambaran dalam menerapkan

strategi-strategi barn untuk menarik minat nasabah pasif sehingga

mau bergabung dengan Bank Muamalat Indonesia. Terutama BM!

cabang Fatmawati.

c) Bagi masyarakat (nasabah bank syariah).

Sebagai informasi tambahan yang dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi baik dalam

hal menabung maupun dalam mengajukan pembiayaan pada PT.

Bank Muamalat lndonesi, Tbk. Terutama Bank Muamalat

Indonesia (BMI) cabang Fatmawati.

d) Perguruan tinggi.

Penelitian ini akan menambahkan keperpustakaan dibidang

manajemen perbankan dan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan

yang berisikan suatu studi perbandingan yang bersifat karya ilmiah

untuk menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya tentang

perbankan syariah.

11

Page 27: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

BABII

TINJAUAN PUSTAKA

A. PRILAKU KONSUMEN

1. Definisi Prilaku Konsnmen

consumer behavior is activities directly involved in obtaining,

consuming. and disposing of products snd services, including the

decision processes that precede and follow these action.

Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam

mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa,

termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan

ini (Philip kotler1).

2. Model Prilaku Konsumen

Setiap konsumen (nasabah) sudah tentu akan melakukan berbagai

macam keputusan untuk mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk

atau jasa. Proses pengambian keputusan me11jadi suatu masalah yang

kompleks dan pelik, karena menyangkut berbagai macam hal yang

sangat kompleks yang mendasari pengambilan keputusan tersebut.

Pihak manajemen Bank diharapkan dapat lebih mengenal dan

memahami bahwa apa yang mempengaruhi keputusan konsumen

(nasabah) untuk melakukan pembelian? Tujuan pembelian ini memang

sangat kompleks karena dipengaruhi oleh faktor-faktor rangsangan

1 Kotler, Philip dan A B Susanto. "Manajemen Pem~an di Indonesia; Analisis Perencanaan, lmplementasi dan Pengendalian", Salemba Em pat, Jakarta, 1999

12

Page 28: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

pemasaran,ekonomi, teknologi, politik, sosial, budaya, dan juga oleh

karakteristik konsumen (nasabah) itu sendiri. Pengenalan dan

pemahaman ini menjadi penting untuk diketahui manajemen agar

nantinya faktor dominan ini dijadikan sebagai salah satu landasan acuan

bagi keputusan konsumen (nasabah) dan oleh karenanya harus

diperhatikan dan dijaga terus serta dijadiakan stressing point bagi pihak

manajemen.

Pengenalan clan pemahaman terhadap faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan konsumen (nasabah) dapat dilihat dari gambar

prilaku konsumen dibawah ini.

Gambar. 2.1 Model Prilaku Konsumen

Pemasaran Perangsang Karakter Proses Keputusan Keputusan

Pembeli Penjualan lainnya Pembeli Pembelian

Prociuk Perekonomian Budaya Pengenalan masalah Memilih

Harga Teknologi Sosial produksi

Pencarian informasi

Memilih Tempat Politik Perorangan Evaluasi keputusan

jenis c:::: --"

Promosi Budaya Kejiwaan Prilaku pasca --,

Memilih pembelian

pemasok

Penentuan

saat

pembelian

Jumlah

pembelian

.. Sumber : Phthp Kotler dan A B Susanto. ManaJemen Pemasaran d1 Indonesia 1999: 223

13

Page 29: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Rangsangan-rangsangan (stimulasi) pemasaran dan stimulasi

pemasaran lainnya masuk kedalam kesadaran konsumen (nasabah).

Kemudian dilanjutkan kepada karakteristik konsumen (nasabah) dan

proses keputusap konsumen (nasabah). Ditahapan inilah sebenarnya

proses yang menentukan itu terjadi, dimana konsumen (nasabah)

berupaya untuk memutuskan membeli atau tidaknya suatu produk atau

jasa tertentu. Dari proses keputusan ini pada akhirnya menghasilkan

keputusan pembelian. Keputusan pembelian tersebut tentunya didasari

pada stimulais-stimulasi pemasaran yang mempengaruinya.

Secara garis besar, faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah terdiri

dari dua faktor yaitu, faktor eksternal dan ji1ktor internal. Faktor

eksternal terdiri dari stimulasi pemasaran (dapat dikendalikan oleh

manajemen perusahaan) dan stimulasi lainnya (diluar kendali pihak

manajemen). Sedangkan faktor internal adalah karakteristik nasabah itu

sendiri.

a. Faktor Eksternal

Maksud dari faktor eksternal disini adaiah faktor-faktor yang

berada diluar diri konsumen (karakteristik). Faktor-faktor tersebut

terdiri atas beberapa rangsangan pemasaran dan rangsangan

lainnya.

Pada dasarnya marketing strategi bagi industri perbankan tidak

jauh berbeda dengan industri bisnis lainnya. Strategi perbankan

juga didasari oleh marketing mix untuk pernsahaan jasa yang

14

Page 30: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

terdiri dari 7 P (Product, Price, Place, Promotion, People, Proces,

Phisical evidence), Hanya yang menjadi perbedaan antara industri

perbankan dengan industri lain adalah pada industri perbankan

yang menjadi barang dijual adalah produk dan jasa perbankan

bukan berupa barang sebagaimana layaknya industri (perusahaan)

lain, sehingga konsep pemasarannya lebih cendrung mengikuti

konsep untuk industri yang bergerak dibidang jasa. Bisnis industri

perbankan itu sendiri merupakan bisnis yang sangat dipengaruhi

oleh trust masyarakat (nasabah).

Marketing Mix adalah kombinasi dad ketujuh variabel kegiatan

yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu, Product, Price,

Place, Promotion, People, Proces dan Physical Evidance. Atau

dengan kata lain Marketing Mix merupakan kumpulan variabel­

variabel yang dapat digunakan oleh perusahaan (bank) untuk

mempengaruhi tangapan konsumen (nasabah). Oleh karena itu

dapat dikatakan bahwa Marketing Mix merupakan salah satu

perangkat yang menentukan tingkat keberhasilan pemasaran dan

kesemuanya itu ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada

konsumen ( nasabah).

Setiap variabel dalam Marketing Mix terdiri dari beberapa sub

variabel yang masing-masingnya membentuk buaran yaitu,

Product Mix, Price Mix, Place Mix, Promotion Mix, People,

15

Page 31: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Physical Evidence, dan Process. Mengenai masaing-masing buaran

disesuaikan dengan bentuk industri (perusahaan).

1) Strategi Produk

Selama beberapa tahun terakhir, bisnis industri perbankan

khususnya Bank Syariah telah melakukan usaha-usaha yang

mengarah pada pemenuhan kebutuhan nasabah. Berbagai

macam produk barn yang inovatif diciptakan sebagai

pengembangan ke arah peningkatan untuk membuat nasabah

menjadi lebih fleksibel dalam melakukan setiap transaksi dan

untuk menarik minat calon nasabah a.gar mau berinvestasi.

Jenis-jenis produk dan jasa yang umumnya ditawarkan oleh

Bank Konvensional dan Bank Syariah adalah:

a) Produk Penghimpunan Dana (Funding)

Giro

Tabungan

Deposito

b) Produk Penyaluran Dana (Landing)

Kredit Perdagangan (Besar, Menengah, Kecil)

Kredit Berjangka (Panjang, Menengah, Pendek)

KreditUMKM

L/C atau SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam

Negeri)

16

Page 32: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Dan lain sebagainya

c) Produk Jasa (Services)

Transfer (Dalam maupun Luar Negeri)

Safe Deposit Box

Wali Amanat, dan lain sebagainya

2) Strategi Penetapan Harga

Harga merupakan salah satu variabel dalam Marketing Mix

yang paling fleksibel dan mudah diubah secara cepat. Para

pengambil keputusan baik dalam perusahaan maupun bank

sering menghadapi persaingan harga dengan pesaingnya. Ada

beberapa metode yang dapat dilakkan perusahaan dalam

menetapkan harga untuk produk baru, diantaranya adalah:

a) Sebelum menetapkan harga, Perusahaan (Bank) perlu

terlebih dahulu mengetahui harga dan kualitas yang

ditawarkan oleh pesaing. Penetapan harga dibawah harga

pesaing juga merupakan suatu cara yang baik untuk

memasuki pasar yang baru. Akan te:tapi pada saat kondisi

persaingan yang tinggi dan prodluk yang ditawarkan

merupakan produk standar yang tidak memiliki perbedaan

dengan produk lain, maka cara yang baik untuk masuk

dalam pasar adalah dengan menet:ipkan harga sama dengan

harga produk pesaing.

17

Page 33: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

b) Menetapkan harga yang sekiranya dapat diterima oleh end

user (konsumen ).

c) Penetapan harga juga bisa dilakukan dengan menetapkan

metode harga awal peluncuran produk dengan setinggi­

tingginya dengan tujuan untuk menyaingi pasar.

d) Penetapan harga dapat juga dilakukan dengan

menggunakan Metode Penetration Pricing, yaitu dengan

cara menetapkan harga serendah-rendahnya yang bertujuan

menarik minat konsumen (nasabah) dan memperoleh

market share yang besar.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dala penetapah harga

jasa perbankan antara lain:

a) Biaya produk dan jasa.

Hal ini cukup rumit karena produk dan jasa bank memiliki

karakteristik sendiri yang tidak dapat disamakan dengan

produk manufacturing.

b) Faktor nasabah.

Dalam kondisi persaingan yang ketat, nasabah biasanya

akan mencari harga yang paling murah, dan

menguntungkan baginya.

c) Pesaing.

Perlu diperhatikan kondisi persaingan dalam menetapkan

harga, karena dari sini produsen (bank) harus menentukan

18

Page 34: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

apakah akan menetapkan harga sama dengan atau lebih

rendah atau lebih tinggi dari harga yang ditawarkan oleh

pesaing, tentunya disertai dengan tujuan-tujuan penetapan

harga.

d) Kualitas pelayanan.

Pada umumnya konsumen (nasabah) menginginkan

pelayanan yang cepat, dan ramah. Bahkan dalam beberapa

kasus harga tidak menjadi masalah yang berarti selama

konsumen (nasabah) merasa mendapatkan pelayanan yang

memuaskan.

3) Strategi Saluran Distribusi (Place)

Keputusan pentin lainnya dalam Marketing Mix adalah

mengenati strategi saluran distribusi (Place). Keputusan dalam

memilih tempat akan sangat mendukung suksesnya pemasara

lain. Sedikitnya ada dua faktor dalam menyediakan layanan

1asa untuk mencapai sasaran yaitu, pemilihan lokasi dan

pendistribusiannya.

a) Lokasi

Pada umumnya lokasi kantor bank cendrung mendekati

konsumen seperti pasar, dan/atau pusat perekonomian. Atau

dengan kata lain memilih lokasi yang strategis demi

kelangsungan bisnis.

19

Page 35: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

b) Saluran Distribusi

r----------1 PEf~PUSTAKAAN UTA / _ _::_iN Si"AHID JAKART~A ------__.)

Dalam ha! ini sedikitnya terdapat tiga partisan dalam

mendistribusikan jasa bank antara lain I. Penyedia jasa

bank 2. Perantara jasa bank 3. Nasabah. Secara tradisional

penjualan langsung adalah metode paling sesuai dalam

penjualan jasa perbankan. Dalam penjualan langsung ini

biasanya menggunakan pendekatan melalui pembukaan

kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas

yang merupakan alternatif penjualan langsung kepada

nasabah.

4) Strategi Komunikasi Pemasaran (Promotion)

Komunikasi pemasaran (Promotion) adalah aktvitas yang

dilakukan untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan

mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran agar

bersedia menerima, membeli sekaligus loyal pada produk yang

ditawarkan perusahaan.

Sukses atau tidaknya suatu komunikasi pemasaran pada

dasarnya tergantung pada empat faktor yang saling berkaitan

satu sama lainnya yaitu:

a) Daya pesan semua

b) Kejeasan dan kekuatan dalam menyatakan

(mengkomunikasikan)

c) Media komunikasi

20

Page 36: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

d) Tingkat pengeluaran.

5) People (Nasabah).

Orang atau nasabah merupakan faktor penting yang dapat

d ipengaruh i oleh manajemen. Yang rnenjadi sasaran utama

dalam buaran ini adalah umat isalam yang ingin bebas dari

bunga atau riba. Sesuai dengan adanya pelarangan riba dalam

agama islam maka pihak manajemen bisa mernpengaruhi

nasabah tersebut untuk pindah menggunakan bank syariah.

Dalam ha! ini pengetahuan nasabahlah yang dapat dipengaruhi

oleh pihak manajemen.

6) Physical Evidence (Bukti Fisik).

Selanjutnya adalah bukti fisik, kepercayaan nasabah dapat

dipengaruhi juga oleh bukti fisik dilapangan. Dalam ha! ini

adalah kemudahan yang ditawarkan oleh pihak bank dalam

memanjakan nasabahnya sehingga nasabah semakin loyal dan

semakin be1tambah kepercayaannya S(:hingga menimbulkan

nilai kepuasan terhadap produk/ jasa yang ditawarkan, seperti

mudah menemukan ATM, banyaknya kantor cabang,

kemudahan dalam setiap transaksi dan masih banyak !agi.

7) Process (Proses)

Proses juga menjadi perhatian khusus dalam rangka

mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih bank yang

akan dipakainya. Proses yang cepat dan syarat-syarat yang

21

Page 37: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

tidak berbelit-belit dapat dijadikan salah satu strategi pasar

clalam menarik perhatian nasabah.

8) Rangsangan (stimulasi) Pemasaran lainnya.

Selain Marketing Mix ada juga rangsangan-rangsangan

pemasaran lain yang dapat merubah (mempengaruhi)

keputusan konsumen (nasabah) untuk menggunakan produk

clan jasa tertentu. Rangsangan pemasaran lainnya yang sangat

berkaitan erat clengan jenis perusahaan. Oleh karena itu

rangsangan pemasaran lain dapat dikelompokkan menjadi

beberapa macam bentuk seperti:

a) Merek

Merek oleh beberapa konsumen (nasabah) dapat

mempengaruhi dan memuaskan kebutuhan mereka akan

penggunaan suatu produk dan jasa tertentu. Merek

iclentik sekali dengan kualitas suatu produk clan jasa.

Oalam industry perbankan mewk biasanya dikaitkan

dengan nama bank yang bersangkutan.

b) Kualitas SOM (Manajemen)

Bagi beberapa perusahaan yang bergerak dibidang jasa,

sudah barang tentu kualtas SOM merupakan salah satu

hal yang harus dipenuhi. !criteria professional bagi

pelaku manajemen bank seticlaknya harus memenuhi

pernyataan atara lain:

22

Page 38: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Memiliki sifat positif, jujur dan berdedikasi tinggi

tehadap profesinya.

- Memiliki pengetahuan yang mendalam sehingga

dapat mendukung kemampuan teknisnya agar dapat

melaksanakan tugas-tugas dengan baik.

Memiliki wawasan yang luas serta kearifan yang

tinggi.

c) Kondisi Ekonomi

Kondisi perekonomian suatu Negara sudah tentu akan

mempengaruhi keputusan konsumen (nasabah) dalam

menggunakan suatu prodak dan jasa.

d) Sosial dan Budaya

Pengaruh sosial dan budaya (masyarakat) juga memiliki

pengaruh yang cukup besar dalam menentukan produk

dan jasa yang akan dipilih.

e) Teknologi

Kemajuan teknologi mempunyai dampak yang sangat

luas bagi pemasaran perusahaan (bank) seperti sistem

yang sudah terkomputerisasi yang on-line di seluruh

kantor cabang dan kemudahan bertransaksi dengan

menggunakan teknologi yang ada, tetntunya akan

merangsang konsumen (nasabah) untuk melakukan

pembelian produk dan jasa tersebut.

23

Page 39: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

b. Faktor Internal

Faktor internal merupakan faktor yang terkait lansung dengan

diri nasabah itu sendiri (karakteristik). Menurut Philip kotler2 ada

beberapa faktor yang mempengaruhi karakteristik konsumen

Gambar. 2.2

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Konsumen

Kebudayaan

Buda ya Sosial Pribadi

o Kelompok o Umur dan acuan

tahap daur hid up

o Pekerjaan o Situasi

o Keluarga ekonomi o Gaya hidup

Sub Budaya o kepribadian

-· Psikologi

0

0

o Motivasi Persepsi Pengetahuan

o Sikap dan kepercayaan

I-

konsumen

Su1nbcr: Philip Kotler dan AB Susanto. Manajemen Pemasaran di Indonesia 1999: 223

Dari gambar diatas, terlihat bahwa karakteristik yang

membentuk prilaku konsumen (nasabah) ditentukan oleh beberapa

faktor antara Jain:

I) Faktor budaya yang terdiri dari budaya, sub budaya, dan

kelas social.

2) Faktor sosial yang terdiri dari kelompok acuan, keluarga,

peran dan status.

2 lbid.,p. 223

24

Page 40: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

3) Faktor pribadi yang terdiri dari umur, pekerjaan, status

ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.

4) Faktor psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi,

pengetahuan, sikap dan kepercayaan.

Dalam ha! ini, peneliti tidak akan mengkaji secara keseluruhan

faktor-faktor diatas tadi. Pembahasan berkaitan dengan faktor

internal ini akan tertuju pada pembahasan karakteristik demografi

dan sub budaya, dimana didalam faktor sub budaya terdapat

agama. Sejauh mana faktor agama seseorang dapat mempengaruhi

karakteristik prilaku konsumen (nasabah) sehingga akan menjadi

suatu ha! yang menarik dan sangat terkait dengan penelitian ini

yang berkaitan dengan nasabah bank syariah khususnya Bank

Muamalat Indonesia.

Sebagai mana telah disebutkan dalam bab pendahluan, bahwa

salah satu alasan berdirinya bank syariah adalah untuk

memfasilitasi mayoritas masyarakat Indonesia yang beragama

lsalam yang tidak mau atau enggan bertransaksi dengan

menggunakan sistem bunga. Dengan berdirinya bank syariah, maka

seharusnya ha! tersebut benar-benar merupakan suatu faktor yang

mendorong nasabah untuk menggubakan produk dan jasa bank

syariah. Akan tetapi benarkah?

Budaya menggambarkan nilai-nilai, ide, sikap dan tindakan

dari suatu masyarakat. Budaya yang ada dalam masyarakat

25

Page 41: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

biasanya dibagi dalam beberapa bagian yang lebih kecil. Inilah

yang disebut dengan sub budaya.

Ada beberapa definisi sub budaya yang dikemukakan oleh para

ahli. Berikut diantaranya3:

Mowen and Minor say that a subculture may be dijlned as

subdivision of national culture that is based on some unifYing

characteristic, such as social status or nationality, and whose

members share similar pa!lern of behaviour that distinct from

1hose of national care.

Pater and Olson say that subculture are distinctive group of

people in a society that share common cultural meanings for

qffective and cognitive response (emotional, beliefs, value and

goal;~, behaviour (customs, scrip! and ritual, behavioural

norms), and the environmental factor (living condition,

geographic location, important objects).

Setiap sub budaya terdiri dari beberapa sub budaya yang lebih

kecil. Sub budaya termasuk nasionalisme, agama, kelompok, ras,

dan wilayah geografis. Banyak sub budaya membentuk segmen

pasar penting, dan pemasaran sering kali merancang produk dan

program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka

berdasarkan pada sub budaya.

3 Ujang Sumarwan. "Perilaku Konsumen; Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran", Gahlia lndonesi, Jakarta, 2000, p.197

26

Page 42: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Menurut Ujang Sumarwan suatu budaya akan terdiri alas

bebrapa kelompok kecil lainnya, yang dapat dicirikan oleh adanya

perbedaan prilaku antara kelompok kecil tersebut. Perbedaan

kelompok tersebut berdasarkan kepada perbedaan karakteristik

sosial, ekonomi, dan demografi konsumen. Konsep sub budaya

sangat terkait dengan demografi. Demografi akan menggambarkan

secara detail karakteristik seseorang.

Gambar.2.3 Karakteristik Demografi dan Sub Budaya

NO KARAKTERISTIK DEMOGRAFI CONTOH

SUBBUDAYA

I. Usia Anak-anak, remaja, dewasa, Jansia

2. Agama Islam, Katolik, protestan, Budha,

Hindu

3. Pendidikan SD, SMP, SMA, DI, D2, 03, Sl,

S2,S3

4. Pekerjaan PNS, Karyawan Swasta, Guru,

Lainnya

5. Pendapatan/ gaji .:;: Rp.1.000.000 s/d

:O:Rp. l 0.000.000

6. Tempat tinggal DK! Jakarta, lainnya

Sun1ber: UJang Suman.van, "P11laku konsumen; Teon dan Penerapannya dalam Pemasaran". 2000: 198

a) Usia

Memahami usia konsumen adalah penting, karena

konsumen yang berbeda usia akan menggunakan

27

Page 43: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

(mengkunsumsi) produk atau jasa yang berbeda. Perbedaan

usia juga akan mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan

terhadap merek. Dari sisi manajemen pemasaran, semua

penduduk dengan berapapun usianya adalah konsumen. Namun

pihak manajemen juga harus memikirkan dengan pasti apakah

usia tersebut bisa dijadikan dasar untuk segmentasi pasar atas

produk dan jasa yang ditawarkan atau tidak. Hal tersebut harus

diteliti lebih dalam melalui riset pemasaran.

b) Agama

Agama yang dianut oleh konsumen bisa mempengaruhi

keputusan atas penggunaan produk dan jasa tertentu. Agama

terkadang menjadi faktor penentu keberhasilan pemasaran

sebuah produk, misalnya seperti lebel "HALAL" pada produk

makanan te1ientu, yang tentunya ditujukan untuk konsumen

yang tidak mau mengkonsumsi makanan yang tidak halal

(haram).

Dalam kenyataannya, agama dapat membentuk suatu

budaya atau tradisi dalam suatu masyarakat. Peranan agama ini

diyakini mempunyai peranan yang cukup besar dalam

menentukan kepuasan konsumen untuk megkonsumsi suatu

barang atau jasa. Jadi, kecendrungan keputusan konsumen mau

atau tidak menggunakan (mengkonsumsi) suatu produk atau

jasa ditentukan oleh keyakinan (agama) yang dianut oleh

28

Page 44: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

konsumen. Dalam ruang lingkup yang lebih luas, kecendrungan

tersebut dapat mengkristal dan menjadi budaya atau tradisi

dalam suatu masyarakat.

Masyarakat Indonesia umumnya memeluk agama Islam.

Ajaran Islam menganjurkan umatnya untuk selalu berpegang

teguh pada prinsip-prinsip syariah yang terkandung didalam

Al-Qur'an dan Al-Hadits serta menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari. Ajaran Islam merupakan ajaran yang

menyeluruh termasuk didalamnya mengatur aktivitas dalam

berekonomi yang merupakan bagian ibadah dalam hidup

seorang muslim. Sehingga kehidupan perekonomiannya juga

mengacu pada syariat Islam. Pemahaman inilah yang

merupakan salah satu faktor pendorong yang memotivasi

seorang muslim untuk menggunakan produk perbankan syariah

yang ·sesuai dengan syariat Islam.

Dalam kaitannya dengan bank Syariah, bahwa bank syariah

merupakan bank yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah

Islam. Prinsip ini terwujud dengan baik dalam "konsep maupun

aplikasinya". Agar bank syariah benar-benar te~jaga dari

penyimpangan-penyimpangan, maka setiap bank syariah

mempunyai Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang be1tugas

mengawasi bank syariah agar selal u tetap dalam koridor

syariah.

29

Page 45: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Beberapa hal yang paling mendasar yang berkaitan dengan

bank syariah yang mampu mempengaruhi keputusan nasabah

khususnya yang beragama islam untuk menggunakan bank

syariah diantaranya adalah :

Adanya larangan riba (bunga).

System bagi hasil yang baik.

Prinsip-prinsip Syariah islam dalam setiap transaksi

perbankan.

Investasi/pembiayaan bank syariah pada bisnis yang halal

dan baik.

Bank syariah sebagai wujud nyata system ekonomi islam.

c) Pendidikan

Pendidikan konsumen mempengaruhi keputusannya untuk

mengkonsumsi atau menggunakan produk dan jasa bank.

Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi nilai-nilai

yang dianutnya, cara berfikir, cara pandang, bahkan

persepsinya terhadap suatu masalah. Konsumen yang memiliki

pendidikan yang baik akan sangat responsifterhadap informasi.

Pendidikan juga mempengaruhi konsurnen dalam pemilihan

produk dan jasa maupun merek. Pendidikan yang berbeda pada

diri konsumen juga akan menyebabkan selera yang berbeda

pula.

30

Page 46: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

d) Pekerjaan

Pekerjaan konsumen memiliki peran dalam menentukan

keputusannya untuk menggunakan procluk dan jasa. Pekerjaan

mempunyai hubungan dengan pendidikan konsumen, karena

beberapa profesi sepe1ti pegawai bank, pengacara, akuntan dan

lainnya memerlukan syarat-syarat fonnal agar bisa bekerja

sebagai profesi tersebut.

e) Tempat Tinggal

Tempat tinggal konsumen akan mempengarnhi pola

konsumsinya dan mempengaruhi keputusannya untuk

menggunakan produk dan jasa tertentu. Faktor lokasi

perusahaan yang menjual produk dan jasa yang dekat dengan

" tempat tinggal konsumen tersebut bisa mendorongnya untuk

menggunakan produk clan jasa tersebut.

f) Pendapatan (gaj i)

Pendapatan (gaji) merupakan imbalan yang diterima oleh

seorang konsumen dari pekerjaan yang dilakukannyadalam

usaha mencari nafkah. Pendapatan merupakan sumber daya

material yang penting bagi konsumen. Oleh karcna itu

pendapatan (gaji) mempengaruhi keputusan konsumen dalam

mengkonsumsi atau menggunakan produk dan jasa perusahaan

tertentu.

31

Page 47: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

3. Prosese Kcputusan konsumen

Keputusan konsumen untuk membeli suatu produk dan jasa

te11entu akan diawali oleh proses-proses berikut:

Gamhar. 2.4

Proses Keputusan Membeli

Mengenali kebutuhan Pencarian informasi [=; Evaluasi alternatif

Perilaku pasca

pembelian ¢=J [ Keputusan membeli

Sun1bcr : Philip Kotler dan A B Susanto. Manaje1nen Pen1asaran di Indonesia 1999: 254

a. Pengenalan Kebutuhan.

Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi

suatu masalah, yaitu suatu keadaan dimana terdapat perbedaan

antara keadaan yang diinginkan dengan keadaan yang sebenarnya

terjadi. Kebutuhan harus diak:tifkan dahulu sebelum bisa dikenali.

b. Pencarian lnformasi.

Pencarian infoemasi mulai dilakukan ketika konsumen

memandang bahwa kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan

membeli dan mengkonsumsi suatu produk dan jasa tertentu.

Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan didalam

ingatannya (pencarian internal) dan mencari informasi dari luar

(pencarian eksternal). Ada beberapa sumber yang dapat konsumen

jadikan referensi dalam mencari informasi :

32

Page 48: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

l) Sumber pribadi; keluarga, teman, tetangga, kenalan.

2) Sumber komersial; iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan.

3) Sumber publik; media masa, organisasi penilaian konsumen.

4) Sumber pengalaman; pengalaman penggunaan produk.

Pengetahuan relatif dari sumber ini berfariasi menurut produk

dan pembeli. Pada umumnya konsumen menerima sebagian besar

informasi mengenai suatu produk dan jasa dari sumber komersil -

yang dikendalikan oleh pemasaran perusahaan-. Akan tetapi,

sumber yang paling efektif adalah sumber dari pribadi konsumen

itu sendiri (karakteristik prilaku konsumen). Sumber pribadi

mempunyai peran yang sangat penting sekali dalam mempengaruhi

pembelian produk dan jasa konsumen. Sumber komersil biasanya

memberi tauh pembeli, tetapi sumber pribadi membenarkan atau

mengevaluasi produk bagi pembeli.

c. Evaluasi Alternatif.

Pada tahap ini konsumen membentuk kepercayaan, sikap, dan

intensitasnya mengenai alternatif produk dan jasa yang

dipertimbangkan tersebut. Evaluasi altematif muncul karena

banyaknya altematif pilihan atau banyaknya rangsangan­

rangsangan (stimulus) yang masuk dalam diri konsumen.

Kriteria evaluasi adalah atribut atau karakteristik dari produk

dan jasa yang digunakan untuk mengevaluasi dan menilai alternatif

pilihan. Kriteria evaluasi biasanya bermacam-macam tergantung

33

Page 49: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

pada produk dan jasa yang dievaluasi, juga tergantung pada faktor­

faktor lainnya. Sedikitnya ada tiga karakteristik yang sering

digunakan untuk evaluasi, antara lain adalah:

l) Harga. Harga adalah atribut produk dan jasa yang paling sering

digunakan oleh sebagian besar konsmnen untuk mengevaluasi

suatu produk dan jasa. Untuk sebagian konsumen yang masih

berpendapatan rendah, maka harga adalah faktor yang

dipertimbangkan dalam memilih produk dan jasa tertentu.

Kebanyakan konsumen sangat sensitif terhadap harga

2) Merek. Merek adalah nama penting bagi suatu produk dan jasa.

Merek adalah simbol dan indikator dari sebuah kualitas suatu

produk dan jasa. Maka tidaklah mengherankan bila merek

sering kali dijadikan kriteria dalam mengevaluasi suatu produk

ataujasa.

3) Asal Negara. Konsumen Indonesia dikenal sebagai konsumen

yang paling suka dengan produk impor. Kebanyakan orang

(konsumen) menganggap produk impor lebih bermutu dan

berkualitas bila dibandingkan dengan produk dalam negeri.

d. Keputusan Membeli.

Setelah menentukan alternatif yang akan dipilih, selanjutnya

konsumen akan menentukan produk atau merek yang akan

dipilihnya. Pada umumnya, keputusan membeli konsumen adalah

membeli merek yang paling disukai, akan tetapi tidak menutup

34

Page 50: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

kemungkinan adanya faktor lain yang menyebabkan berpaling dari

merek yang disuka.

Secara umum pengambilan keputusan tersebut dipengaruhi dua

faktor. Pertama faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari

individu termasuk didalamnya karakteristik prilaku konsumen.

Faktor internal ini justru mempunyai pengaruh yang sangat besar

dalam menentukan proses keputusan untuk membeli. Kedua, faktor

eksternal. Yaitu, sesuatu yang berasal dari luar diri konsumen

seperti keluarga, budaya, faktor sosial, promosi (iklan), harga,

merek, hadiah, dan lainnya.

e. Tingkah Laku Pasca Pembelian.

Setelah membeli suatu produk dan jasa, maka konsumen akan

merasa "puas atau tidak puas" dengan apa yang diperolehnya.

Hubungan antara harapan konsumen dan prestasi yang diterima

dari menggunakan produk dan jasa tersebut merupakan hal yang

paling menentukan akan puas atau tidaknya konsumen. Bila produk

dan jasa yang dibeli tidak memenuhi harnpan, maka konsumen

akan merasa tidak puas. Akan tetapi apabila produk dan jasa yang

dibeli memenuhi harapan, maka konsumen akan merasa puas.

35

Page 51: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

B. PERBANKANSYARIAH

I. Definisi Perbankan Syariab

Bank Syariah merupakan bank yang menggunakan prinsip-prinsip

sesuai dengan ajaran Islam. Dalam pengoprasiannya Bank Syariah

meng!,11makan prinsip bagi hasil. Jadi dapat diakatakan bahwa bank

syariah adalah bank dengan prinsip bagi basil. Bank syariah itu sendiri

telah mendapat ligitimasi dari pemerintah Indonesia sebagai mana

terdapat dalam UU No. 7 Th. 1992 tentang perbankan sebagai mana

telah diubah dengan UU No. IO Th.1998 adalah:

Bank umum ada/ah bank yang me/aksanakan kegiatan usaha

secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah

(bagi hasil) yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam

lalu lintas pembayaran.

Prinsip syariah juga didefinisikan sebagai aturan yang berdasarkan

hukum Islam antara pihak bank dengan pihak penyimpan dana,

pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang dinyatakan

dalam sesuai dengan syariah, antara lain pembiayaan berdasarkan

prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip

penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual-beli (murabahah), atau

pembiayaan barang berdasarkan sewa (ijarah).

Pengertian umum bank syariah menurut Antonio Syafi'I adalah

bank yang dalam menjalankan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip

hukum atau syariat Islam yaitu dengan mengacu pada Al-Qur'an dan

36

Page 52: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Sunnah. Berusaha sesuai syariah disini adalah beroperasi sesuai

dengan mengikuti ketentuan-ketentuan syariat Islam khususnya yang

menyangkut dengan tata cara bermuamalat islami antara lain dengan

menjauhi berbagai macam praktek riba. Kemudian melakukan usaha

kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan.

2. Fungsi dan Usaha Bank Syariah

Seperti layaknya bank konvensional, bank syariah juga memiliki

fungsi intermediasi antara unit surplus dan deficit.

Gambar. 2.5 lntermediasi Bank

----~:::::::-=::::~--- ----~~,,...-----

Pihak surplus

dana/Shahibul

maal/Kreditur

BANK

SYARIAH (

Sumbcr: Dahlan Siamat, "Manajemen Lembagtl Keuangan" data diolah

Pihak deficit

dana/Mudharib/

Debitur

Usaha-usaha dalam bank syariah dapat dikatakan masih terbatas

bila dibandingakn dengan bank konvensional, hal ini dikarenakan bank

syariah hanya melakukan usaha-usaha yang :iesuai dengan prinsip

syariah.

3. Kcgiatan Oprasional Bank Syariah

a. Penghimpunan Dana (Funding)

Menurut Antonio Syafi'I bank syariah menerima dana dari

masyarakat melaui beberapa produk perbankan antara lain:

37

Page 53: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

I) Giro (wadi'ah)

Giro (wadi'ah) merupakan titipan murni yang setiap saat

dapat diambil jika pemiliknya menghendaki. Sedikitnya ada

duajenis wadi'ah:

a) Wadi'ah yad al-amanah

Wadi'ah yad al-amanah mempunyai karakter sebagai

berikut:

Harta yang dititipkan tidak boleh dimanfaatkan dan

digunakan oleh penerima titipan.

Penerima titipan hanya berfungsi sebagai penerima

amanah yang bertugas menjaga barang/harta yang

dititipkan tanpa boleh memanfaatkannya.

Sebagai konpensasi, penerima titipan diperkenankan

untuk membebankan biaya kepada yang menitip.

Mengingat barang yang dititipkan tidak boleh

dimanfaatkan oleh penerima titpan, aplikasi yang

mungkin dapat diterapkan dalam dunia perbankan

adalah safe deposit box.

b) Wadi' ah yad adh-dhamanah

Wadi'ah yad adh-dhamanah mempunyai karakter sebagai

berikut:

Harta yang dititipkan boleh dimanfaatkan oleh

penerima titipan.

38

Page 54: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Karena dimanfaatkan, harta yang dititipkan tentunya

dapat menghasilkan manfaat. Meskipun demikian, tidak

ada keharusan bagi penerima titipan untuk memberikan

hasil pemanfaatan kepada si penitip.

Produk perbankan yang sesuai d1~ngan prinsip ini adalah

tabungan dan giro.

Jumlah pembeian bonus dalam ha! ini adalah

sepenuhnya wewenang manajemen, karena pada

prinsipnya dalam akad ini penekanannya adalah ti ti pan.

2) Tabungan (mudharabah)

Secara konseptual, mudharabah terbagi menjadi dua

macam, yaitu:

a) Mudharabah Mutlagah adalah dimana penabung tidak

memberikan batasan alas dana yang ditabungnya. Bank

diberi wewenang penuh mengelola dana tersebut tanpa

terkait waktu, tempat, jenis usaha, jenis pelayanan, dan

lainnya. Aplikasi perbankan yang sesuai dengan prinsip ini

adalah time deposit biasa.

b) Mudharabah Mugavvadah adalah dimana penabung

memberikan batasan-batasan atas dana yang

diinvestasikannya. Bank hanya bisa mengelola dana

tersebut sesuai dengan batasan yang diberikan oleh

penabung. Misalnya hanya untuk usaha tertentu saja.

39

Page 55: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

pada prakteknya, bank syariah menerapkan dua akad dalam

tabungan yaitu wadi 'ah dan mudharabah. Tabungan yang

menerapkan akad wadi 'ah digunakan untuk tabungan yang

dapat ditarik sewaktu-waktu. Pada prinsipnya tabungan ini

menyerupai giro, hanya saja system penarikannya tidak

menggunakan eek. Dalam hal tenggung jawab dan pembagian

keuntungan atas penggunaan dana tabungan sama seperti giro.

Sedangkan tabungan yang menerapkan akan mudharabah

mengikuti prinsip-prinsip mudharabah antara lain:

Keuntungan dari dana yang diinvestasikan harus dibagi

antara shasibul maal (penabung) dan mudharib (pihak

bank).

Adanya tenggang waktu antara dana yang diberikan dan

pembagian keuntungan. Karena untuk melakukan

investasi dengan memutar dana itu diperlukan waktu

yang cukup.

Apabila bank mengalami kerugian, maka pemilik

tabungan juga ikut menanggung resiko kerugian

tersebut.

3) Deposito berjangka

Bank syariah juga menerapkan akad mudharabah untuk

deposito. Seperti halnya dalam tabungan, dalam hal ini nsabah

(deposan) bertindak sebagai shahibul maal dan bank selaku

40

Page 56: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

mudharib. Penerapan mudharabah terhadap deposito

dikarenakan kesesuaian antara keduanya. Misalnya

mudharabah mensyaratkan adanya tenggang waktu antara

peyetoran dan penarikan agar dana tersebut dapat diputar.

Tenggang waktu ini merupakan salah satu sifat dari deposito,

missal I bulan, 3 bulan,6 bulan, 12 bulan dan seterusnya.

4) Penerimaan dana lainnya

Selain menerima simpanan dari masyarakat, bank syariah

juga dapat pula menerima dana dari bank serta pihak lain atas

dasar prinsip wadi'ah atau qard al-hasan. Penerimaan dana atas

dasar qard al-hasan dapat berupa zakat, infaq dan shadaqah.

b. Penyalnran Dana (Landing)

Penyaluran dana bank syariah dilakukan dengan cara

menyediakan pembiayaan untuk berbagai kegiatan/usaha yang

diajukan dan akan dilakukan oleh nasabah. Pembiayaan­

pembiayaan tersebut atas dasar sebagai berikut:

I) Bagi Hasil

a) Al- Mudharabah

Dalam hal ini bank menyediakan 100% pembiayaan

bagi kegiatan atau usaha nasabahnya. Selanjutnya nasabah

mengelola usaha tersebut tanpa campur tangan bank, tetapi

bank mempunyai hak untuk mengajukan usu! dan

melakukan pengawasan. Atas penyediaan dana tersebut,

41

Page 57: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

pihak bank menerima imbalan yang besarnya ditetapkan

atas dasar persetujuan kedua belah pihak. Apabila terjadi

kerugian atas usaha yang dibiayai, maka kerugian tersebut

sepenuhnya ditanggung oleh bank, kecuali atas dasar

kesalahan nasabah.

Secara umum, mudharabah terbagi menjadi duajenis:

(!) Mudharabah Mutlaqah. Yaitu, bentuk kerja sama

antara Shahibul maal dan mudharib yang

cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh

spesifikasi jenis usaha, waktu dan tempat.

(2) Mudharabah Muqayyadah. Yaitu, bentuk kerja

sama antara shahibul maal dengan mudharib

dengan batasan jenis usaha, waktu dan tempat.

b) Al- Musyarakah

Bank menyediakan sebagian dari pembiayaan bagi

usaha atau kegiatan nasabah tertentu, sebagian lainnya

disediakan oleh nasabah itu sendiri (mitra usaha). Dalam

hal ini, bank dapat ikut serta mengelola usaha tersebut.

Bank bersama mitra usaha mengadakan kesepakatan

tentang pembagian keuntungan dari usaha yang

dibiayainya. Porsi pembagian keuntungan hams alas dasar

perjanjian kedua belah pihak. Apa.bila terjai kerugian,

42

Page 58: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

kerugian tersebut ditanggung oleh kedua belah pihak sesuai

dengan porsi modalnya.

2) Jual-beli

a) Al - Murabahah

Ba'I Al-Murabahah adalah jual - beli barang pada

harga asal ditambah dengan keuntungan yang disepakati.

Bank membiayai pembelian barang yang diperlukan oleh

nasabah dengan pembiayaan. Kemudian, dalam

pelaksanaannya dilakukan dengan cara bank membeli atau

memberi kuasa kepada nasabah untuk membelikan barang

yang diperlukannya dengan mengatas namakan bank.

Selanjutnya pada saat yang bersamaan bank menjual barang

tersebut kepada nasabah sebesar harga pokok ditambahkan

dengan "mark up" untuk dibayarkan kepada nasabah pada

jangka waktu tertentu, sesuai dengan yang telah disepakati

oleh kedua belah pihak.

b) As-Salam

Ba'I As-Salam adalah jual beli barang yang

penyerahannya barangnya dilakukan dikemudian hari,

sedangkan untuk pembayarannya dilakukan dimuka

(pembelian barang secara pesanan atau custom)

43

Page 59: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

c) Al - lstishna'

Merupakan kontrak penjualan antara pembeli dan

pembuat barang. Dalam kontrak ini, pembuat barang

menerima pesanan dari pembeli. Pembuat barang lalu

berusaha melalui orang lain untuk membuat barang atau

membeli barang tersebut sesuai dengan spesifikasi yang

telah disepakati dan menjualnya kembali kepada pembeli

akhir. Kedua belah pihak bersepakat atas harga serta siste

pembayarannya.

3) Sewa

a) Al - Ijarah

Merupakan akad pemindahan hak guna atas barang atau

jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan

pemindahan kepemilikan atas barang atau jasa tersebut.

Apabila ada perpindahan kepemilikan barang tersebut maka

akan dinarnakan ijarah Mutahiya Bittamlik (IMBT).

Pembiayaan jenis ini biasanya diguanakan dalam leasing

baik secara sewa ataupun operating lease maupun secara

sewa beli atau finance lease.

c. Jasa (Services)

Bank Syariah juga menyediakan jasa dalam rangka

mempermudah aktifitas transaksinya. Jasajasa tersebut antara lain:

44

Page 60: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

1) Al- Wakalah

Adalah pelimpahan kekuasaan oleh seseorang kepada orang

lain dalam hal-hal yang diwakilkan. Bank Syariah dapat

menjadi wali atas seseorang yang memnutuhkannya untuk

melakukan suatu usaha atau proyek. Dalam ha! ini bank

mendapat fee sebagai imbalannya.

2) Al - Kafalah

Bank Syariah dapat memberikan garansi atas permintaan

nasabah antara lain untuk menjamin pelaksanaan proyek dan

pemenuhan kewajiban tertentu oleh pihak yang dijamin. Atas

pemberian bank garansi ini, bank memperoleh sejnmlah fee

tertentu sebagai imbalannya.

3) Al - Hiwalah

Merupakan pengalihan hutang dari seseorang yang

berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya.

Dalam aplikasi perbankan, pihak bank menggunakan akad ini

untuk fasilitas transfer. Atas fasilitas ini, bank mengenakan fee

sebagai im balannya.

4) Al- Qard al Hasan

Bank menyediakan fasiltas dana kepada nasabah tanpa

mengharapkan imbalan dari nasabah. Fasilitas ini biasanya

diberikan kepada nasabah dalam rangka pelaksanaan kewajinan

45

Page 61: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

social terhadap nasabah yang benar-benar membutuhkan dan

berhak.

C. Penelitian Terdahuln

Sebagai pertimbangan dn acuan perbandingan untuk landasan

penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, maka penelitian

menggunakan penelitian yang perah dilakukan oleh Dr. Harif Amali Rivai,

SE., M.Si. dan kawan-kawan tahun 2006.

penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dr. Harif Amali Rivai, SE.,

M.Si. dan kawan-kawan yang merupakan ke1jasama antara Bank

Indonesia dengan CBR Universitas Andalas yang sepenuhnya dibiayaai

oleh Bank Indonesia pada tahun 2006 dengan judul "Identifikasi faktor

penentu keputusan konsumen dalam memilih jasa perbankan: Bank

Konvensional VS Bank Syariah".

Hasil dari penelitian ini adalah menemukan bahwa terdapat perbedaan

persepsi terhadap keberadaan bank syariah dibanding dengan bank

konvensional. Dari 124 responden nasabah bank konvensional,sebanyak

51,4% menyatakan bahwa konsep bunga be1ientangan dengan ajaran

agama. Namun demikian mereka tetap memilih untuk tetap berhubungan

dengan berbagai produk yang ditawarkan bank konvensional.

Hanya 29,8% dari jumlah responden yang menyatakan dengan tegas

bahwa konsep bunga tidak bertentangan dengan ajaran agama, sehingga

dapat menjadikan ligitimasi bagimereka untuk tetap berhubungan dengan

46

Page 62: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

berbagai produk bank konvensional. Sementara sisanya(l8,5%)

berpendapat bahwa mereka tidak tahu; apakah bunga bertentangan dengan

agama.

Hasil pengujian dengan cross-tab analysis m<mdukung bahwa tidak

terdapat hubungan signifikan antara persepsi tentang bunga dengan

keinginan untuk menjadi nasabah bank syariah. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan

berdasarkan niat nasabah bank konvensional untuk menjadi nasabah bank

syariah.

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang

tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasamya merupakan gambaran

sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi

dari serangkaian masalah yang ditetapkan.(Abdul Hamid :2007:26 ).

Seeara skematis alur kerangka penelitian terdapat dalam Gambar 2.6.

kerangka penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

47

Page 63: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

l, Keislaman responden.

2. Adunya lamngan riba.

3. Sistem bagi hasil yang adil dim transparan.

4. Prinsip syariah islain dalrun setiap transaksi perbankan.

5. lnvestasi pada bisnis yang baik dan halal.

6. Produk yang menarik, beragam dan inovati f.

7. Prosentase nisbah bagi basil.

8. Kc1nudahan produk dalm setiap transaksi perbankan.

9. Fitur pcndukung yang terdapat dalarn produk.

I 0. Fasilitas banyaknya !cantor cabang di berbagai dacrah.

l I. Fasilitas banyaknya jaringan ATM BMI (bcrsmna & BCA),

12. Fasilitas pelayanan transaksi perbankan yang Jengkap.

13. Pelayanan yang ramh dan cepat dari para karyawan/ti BMI.

14. Lokasi BMJ nn1dah di lemukan (dijangkau).

15. Lokasi BMJ di tempal strategis.

16. Gedung BMJ n1enarik, nyamann& n1enycnangkan.

17. Lokasi BMl beradadi tempatyangrunan.

J 8. Adan ya dorongan dari pihak luar(keluarga, teman,dll)

19. Prornosi yang dilakuka oleh BMJ.

20. Sosialisasi Bank Syariah oleh beberapa kalangan un1at Islan1 (Guru, ulama, dll).

2 I. Nanm BMJ yang sudah terkenal dan lerpercaya.

22. BMI merupakan Bank Syariah pertarna dan mtnni syariah,

23. Tingkat pe11gcn1balian keuntungan yang tinggi di BM!

Faktor ke-1

Faktor ke-2

Faktor ke-3

Faktor ke-n

48

Page 64: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa 23 variabel diatas dibagi

mertjadi enam faktor untuk memudahkan dalam pernberian kode yaitu:

A. Faktor Syariah

1) Keislaman responden.

2) Adanya larangan riba.

3) System bagi basil yang adil dan transparan.

4) Prinsip syariah dalam setiap transaksi perbankan.

5) lnvestasi untuk bisnis yang baik dan halal.

B. Faktor Produk

6) Produk yang beragam, menarik dan inovatif.

7) Prosentase nisbah bagi hasil.

8) Kemudahan produk dalam melakukan transaksi perbankan.

9) Fitur pendukung yang terdapat dalam produk.

C. Faktor Fasilitas dan Pelayanan

10) Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagai daerah.

11) Fasilitas banyaknyajaringan ATM BM! (bersama dan BCA).

12) Fasilitas sarana pelayanan transaksi perbankan yang lengkap.

13) Pelayanan yang ramah dan cepat dari karyawan/ti BMI.

D. Faktor Lokasi

14) Lokasi BM! mudah ditemukan ( dijangkau).

15) Lokasi BM! berada di tempat yang strategis.

16) Gedung BM! menarik, nyaman dan menyenangkan.

17) Lokasi BM! berada di tempat yang aman (tidak rawan).

49

Page 65: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

E. Faktor Promosi. Dorongan, dan Sosialisasi

18) Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman, dan lainnya).

19) Promosi (iklan) yang dilakukan oleh BMI.

20) Sosialisasi Bank Syariah yang dilakukan oleh beberapa kalangan

umat islam (Guru, Ulama, dan lainnya).

F. Faktor Merek dan lainnya.

21) Nama BM! yang sudah terkenal dan terpercaya.

22) BM! merupakan Bank Syariah pertama dan mumi syariah.

23) Tingkat pengembalian keuntungan yang tinggi di BMI.

E. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

masalah yang diajukan dan jawaban itu masih diuji secara empirik

kebenaranya. Berdasarkan uraian diatas maka penulis membuat

kesimpulan sementara bahwa faktor produk, fasilitas dan pelayanan, serta

faktor merek dan lainnya adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh

nasabah dalam mem ilih dan menggunakan produk dan jasa Bank Syariah.

50

Page 66: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. RUANG LINGKUP PENELITIAN

Penelitian dilakukan di daerah Jakarta Selatan, lebih tepatnya di Bank

Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Fatmawati Jakarta, penelitian ini

dilakukan lebih kurang dua (2) bulan. Penelitian ini mengambil lokasi di

Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Fatmawati. Lokasi tersebut

peneliti pilih karena BMI Cabang Fatmawati sering melakukan transaksi

yang ban yak dan beragam.

Ruang ligkup penelitian dibatasi pada faktor-fak'tor yang menjadi

alasan nasabah memilih produk dan jasa pada suatu bank syariah dari

sudut pandang nasabah.

H. METODE PENENTUAN SAMPEL

I. Populasi

Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri dari objek

atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti supaya dapat dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. populasi pada penelitian ini adalah nasabah Bank

Muamalat Cab. Fatmawati.

51

Page 67: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah data dan karakteristik yang

dimiliki populasi tersebut berupa anggapan atau persepsi dari nasabah

bank yang diperoleh melalui kuisioner dengan bentuk pertanyaan yang

bersifat te1tutup. Sampling banyak dilakukan di dalam penelitian-

penelitian. disebabkan karena adanya kebaikan-kebaikan. Diantaranya

adalah menghemat waktu, biaya dan tenaga. Data yang dibutuhkan

dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data

primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbemya.

Dalam penelitian ini data primer yang penu.lis peroleh adalah berasal

dari survey yang penulis lakukan secara langsung kepada responden.

Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh secara langsung dari

sumbernya, dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder

yang penulis dapat dari internetjurnal dan internal bank.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampel Non

Probability Sampling, dalam Non Probability Sampling, kemungkinan

sesuatu untuk terpilih menjadi anggota sampel tidak diketahui. Oleh

karenanya sampel yang diambil tidak dapat dikatakan sebagai sampel

yang mewakili sehingga sulit apabila dipergunakan untuk melakukan

generalisasi diluar sampel yang diteliti. (Sukandarrumudi, 2002;63)

Teknik Non Probability Sampling pada metode Judgement

Sampling atau Pwposive pengumpulan data atas dasar strategi

kecakapan atau pertimbangan pribadi semata. Pada dasarnya jika

52

Page 68: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

pihak interviewer menganggap jika calon responden yang dihubungi

termasuk ke dalam bagian objek penelitian, tanpa memperhatikan segi

hubungannya dengan interviewer, maka pihak interviewer dapat

memilih langsung calon responden tersebut sesuai dengan

karakteristik populasi yang diinginkan, siapapun responden yang

bersangkutan, dimana dan kapan saja ditemui dijadikan sebagai

elemen-elemen sampel penelitian.(Abdul Hamid :2007:29 ).

Maka sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 250

orang nasabah (terdiri atas 50 responden untuk uji Validitas dan

Reliabilitas, 200 responden untuk aji Analisis Faktor).

C. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan skripsi

ini adalah:

l. Riset lapangan (field research)

Riset lapangan digunakan untuk mendapatkan data primer yang

bersumber dari angket/kuesioner. Cara ini dilakukan dengan

menyebarkan angket kepada nasabah BMI faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan produk dan jasa

bank syariah.

53

Page 69: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data dengan

menggunakan seperangkat pertanyaan yang diajukan kepada

responden untuk memperoleh data yang diinginkan.

Teknik pengumpulan data kuesioner dalam penelitian ini penulis

gunakan sebagai masukan atau input variabel yang dilakukan kepada

nasabah yang memilih menggunakan produk dan jasa bank syariah,

pengambilan data ini dilakukan dengan jalan menyebarkan kuesioner

pada nasabah yang menggunakan produk dan jasa BM!.

Model survey yang dilakukan oleh penulis aclalah :

a. Penentuan instrumen

b. Konfinnasi bank

c. Pre test

d. Penyebaran questioner

e. Valiclitas

f Coding

g. Input

2. Riset kepustakaan (library research)

Dalam rise! kepustakaan ini penulis membaca, meneliti,

mempelajari bahan-bahan tertulis seperti buku-buku, majalah-majalah,

artikel-artikel, jumal-jumal, surat kabar, internet dan informasi­

informasi tertulis lainnya yang berhubungan dengan pembahasan

dalam skripsi ini. Melalui riset ini akan didapat konsep, toeri, dan

54

Page 70: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

defenisi-defenisi yang akan penulis pergunakan sebagai landasan

berfikir dan analisa dalam proses penulisan.

D. METODE ANALISIS DATA

Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah bersifat eksplorasi yang

gunanya untuk rnenjawab pertanyaan apa, sehingga dapat rnemperoleh

jawaban atas pertanyaan tersebut akan memberikan pemahaman dan

pengertian secara rnendalam terhadap suatu objek.

Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan

menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalarn pengukuran,

sehingga bila alat ukur itu digunakan dalam pengukuran maka akan bisa

menghasilkan data ku;mtitatif. Dengan skala pengukuran ini, maka nilai

variabel yang diukur dengan instrument tersebut dapat dinyatakan dalam

bentuk angka sehingga akan lebih akurat, efisien dan komunikatif. Cara

yang paling sering digunakan dalarn rnenentukan skor adalah dengan

menggunakan skala Likert. Cara pengukurannya adalah dengan

mernberikan jawaban,skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena

sosial.

55

Page 71: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Koesioner menggunakan skala Likert dengan rumusan sebagai

berikut:

SS Sangat Setuj u diberi skor 5

s Setuju diberi skor 4

R Ragu-ragu diberi skor 3

TS Tidak Setuju diberi skor 2

STS Sangat Tidak Setuju diberi skor I

Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah angket atau

kuesioner, yaitu Validitas dan Reliabilitas:

I . Uj i Validitas

Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu

mampu mengukur apa yang ingin diukur. Instrument yang valid

berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

(mengukur) itu valid.

Pengujian validitas tiap butir pertanyaan digunakan analisis

item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang

merupakan jumlah tiap butir dalam telah ditunjukkan skor totalnya,

yang merupaka skor tiap butir.

Dalam hasil analisis item ini dinyatakan bahwa tehnik korelasi

untuk menentukan validitas item ini sampai sekarang merupakan

tehnik yang paling banyak digunakan. Dalam memberikan

interpretasi terhadap koefisien positif dengan skor total serta

korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item ini mempunyai

56

Page 72: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

validitas yang tinngi pula. Syarat minimum untuk dapat dianggap

memenuhi adalah jika r = positif (+). Jadi jika korelasi antar butir

dengan skor total negative (-) maka butir dalam instrument tersebut

dinyatakan tidak valid.

Jika terdapat butir yang tidak valid, maka butir yang ticlak

valid tersebut harus dikeluarkan clan proses analisis diulang untuk

butir yang valid saja.

2. Uji Reabilitas

Pengujian reliabilitas instrument dapat dilakukan secara

eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat

dilakukan dengan test retest, equivalent, dan gabungan keduanya.

Secara internal reliabilitas instrument dapat diuji dengan

menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrument

dengan tehnik tertentu.

Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka

tahapan berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari alat. Sebagai

ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam

mengukur gejala yang sama di lain kesempatan. Untuk melihat

reliabilitas, maka dihitung cronbach alpha masing-masing

instrument variable.

Reliabi!itas menunjukkan stabilitas dan konsistensi Instrumen

pengukuran dan mengukur konsep studi. Uji ini digunakan untuk

57

Page 73: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

menguji seberapa konsisten satu atau seperangkap pengukuran

mengukur secara konsisten suatu konsep yang diukur. Untuk

mclihat reliabilitas instrumen akan dihitung Cronbach 's Alpha

masing-masing instrumen dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

ri = k {1 -2: S[} (k - 1) s[

Dimana:

K = maen kuadrat antara subyek

Ls,2= maen kuadrat kesalahan

s, 2 = varians total

s12

= varians skor soal

Instrumen dikatakan reliabel bi la memiliki nilai Cronbach 's

Alpha> dari 0,6.

3. Uji Normalitas

Uji Nonnalitas bertujuan untuk mengkaji apakah dalam

model regresi variabel dependen, varibel independen, atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi

yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Menurut Singgih Santoso (2002:214), ada beberapa cara

mendeteksi n01malitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada

sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dalam

uji normalitas adalah:

58

Page 74: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi

normalitas.

b) Jika data menyebar dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti

arah garis diagonal, maka diagonal regresi tidak memenuhi

asumsi normalitas.

Uj i normalitas digunakan untuk menguj i apakah data terse but

normal atau tidak. Alat uji yang digunakan dalam uji normalitas ini

adalah one sampel test atau sering disebut juga kolmogorov

Smimov.

Uji dikatakan normal apabila memiliki nilai sigifikan atau

Asymp. Sig diatas 0.05 dan diambah lagi dengan kalimat dibawah

table yang menyatakan test distribution is normal

4. Anal is is F aktor.

Dalam penelitian yang akan penulis lakukan, ala! analisis data

yang penulis gunakan adalah analisis faktor. Metode analisis faktor

pertama kali digunakan oleh Charles Spemman untuk memecahkan

masalah psikologi dalam tulisannya di American Jounal Of

Psychology pada tahun 1904, mengenai penetapan dan pengukuran

intelektual.

Analisis faktor menyederhanakan hubungan yang beragam dan

kompleks pada set data atau variabel amatan dengan menyatukan

faktor atau dimensi yang saling berhubungan atau mempunyai

59

Page 75: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

korelasi ke dalam suatu struktur data yang baru, yang mempunyai

set faktor yang lebih kecil, analisis faktor adalah istilah umum

untuk bagian dari teknik analisis statistik mengenai pengurangan

(reduction) sesuatu kelompok variabel yang tampak dari sedikit

jumlah faktor yang tersembunyi.

Tujuan utama dari analisis faktor yang menjelaskan hubungan

diantara banyak variabel dalam bentuk beberapa faktor, dimana

faktor-faktor tersebut merupakan besaran acak (random Quantities)

yang tidak dapat diamati atau diukur secara langsung (Gasperz

dalam Fajar Suryo Saputro,2007)

Rum us dari analisis faktor adalah

Dimana:

X, Variabel terstandar ke-i

A" Koefisien regresi dari variabel ke-l pada common faktor-i

F Common faktor

If; = Koefisien regresi terstandar dari variabel ke- l pada common

faktor unik ke-i

U, = variabel unik untuk variabel ke-i

60

Page 76: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

M = jumlah common faktor

Secara jelas common faktor dapat diformulasikan sebagai berikut :

Dimana:

F, faktor ke-i estimasi

Wi = bobot faktor atau skor koefisien faktor

K = jumlah variabel

Menurut Wibisono (2006: 153) fungsi dari analisis faktor

adalah sebagai berikut :

a. Menentukan himpunan dari dimensi yang tidak mudah diamati

dalam himpunan variabel (Rfactor analysis).

b. Mengelompokkan orang-orang (misalnya responden kuis) ke

dalam kelompok-kelompok yang berbeda di dalam populasi (Q

factor analysis).

c. Mengidentifikasikan variabel-variabel yang akan digunakan

dalam analisis lanjutan (regresi,korelasi atau diskriminan).

d. Membentuk himpunan dari variabel (dengan jumlah yang lebih

sedikit) untuk menggantikan (sebagian atau seluruh himpunan

variabel awal).

e. Menganalisis suatu fenomena dengan data yang sangat besar.

61

Page 77: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

f. Menjabarkan atau menguraikan suatu kaitan yang kompleks

diantara fenomena ke dalam fungsi kesatuan-kesatuan atau ke

dalam bagian-bagiannya dan dapat mengidentifikasi pengaruh

dari luar (independen).

Menurut Singgih Santoso (2003:95) umiuk menganalisis faktor

ada beberapa proses dasar,yaitu:

a. Menentukan variabel apa saja yang akan dianalisis.

b. Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan, dengan

menggunakan MSA (Measure Of Sampling Adequacy).

c. Melakukan proses inti pada analisis faktor, yakni faktoring atau

menurunkan satu atau lebih faktor dari variabel-variabel yang

telah lolos pada uji variabel sebelumnya.

d. Melakukan proses Factoring Rotation atau rotasi terhadap faktor

yang telah dibentuk. Tujuan rotasi adalah untuk mempe1jelas

variabel yang masuk ke dalam faktor tertentu, beberapa metode

rotasi, yaitu:

I) ORTHOGONAL ROTATION, yakni memutar sumbu 90°,

orthogonal rotation digunakan apabila analisis bertujuan

untuk mereduksi jumlah variable tanpa mempertimbangkan

seberapa berartinya faktor yang diekstraksi. Menurut

Wibisono (2006: 160), proses rotasi dengan metode

orthogonal masih bisa dibedakan menjadi :

62

Page 78: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

(a)QUARTIMAX, metode ini bertujuan untuk merotasi

faktor awal hasil ekstraksi, hingga pada akhirnya diperoleh

hasil rotasi, dimana setiap variabel memberi bobot yang

tinggi di satu faktor dan sekecil mungkin pada faktor

lainnya.

(b)VARIMAX, bertujuan untuk merotasi faktor awal hasil

ckstraksi, sehingga pada akhirnya diperoleh hasi! rotasi,

dimana dalam satu kolom nilai yang ada sebanyak

mungkin mendekati nol. Hal ini berarti di dalam setiap

faktor mencakup sedikit mungkin variabel.

(c)EQUIMAX, bertujuan untuk mengkombinasikan metode

quartimax dan varimax. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan V ARIMAX.

2) OBLIQUE ROTATION, yakni memutar sumbu kanan,

namun tidak harus 90°. Dengan rotasi ini, korelasi antar

faktor masih diperhitungkan, karena sumbu faktor tidak

saling tegak lurus satu dengan yang lainnya. Oblique rotation

digunakan untuk memperoleh sejumlah faktor yang teoritis

cukup berarti. Proses rotasi dengan metode oblique masih

bisa dibedakan menjadi: OBLIMIN, PROMAX,

ORTHOBLIQUE dan lainya.

63

Page 79: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

[

---;EPPUSTAKAAN UTAMA U1N SYAi-HD JAKARTA

e. Interpretasi atas faktor yang telah dibentuk, khususnya memberi

nama atas faktor yang terbentuk tersebut yang dianggap bisa

mewakili variabel-variabel anggota faktor tersebut.

Menurut Wibisono (2006:160) terdapat empat tahapan dalam

menginterpretasikan sebuah faktor yang terbentuk,yaitu:

1) Dimulai dari variabel urutan pertama. lnterpretasi dimulai

dengan bergerak dari faktor paling kiri ke faktor paling kanan

pada setiap baris untuk mencari bilangan yang nilai

mutlaknya paling besar dalam baris tersebut.

2) Bilangan yang paling besar menunjukkan dalam faktor mana

setiap variabel termasuk, dengan demikian dapat diketahui

variabel-variabel mana yang masuk dalam suatu faktor.

3) Poin I dan 2 digunakan berulang kali, sehingga semua

variabel telah tercakup dalam faktor-faktor ekstraksi.

4) Bila ada variabel yang belum termasuk dalam salah satu

faktor (karena bobotnya kurang dari batas keberartian),

terdapat dua pilihan yang bisa dilakukan, yaitu:

(a)Menginterpretasikan solusi apa danya tanpa mengikutkan

variabel yang bobotnya tidak signifikan.

(b)Mengevaluasi variabel yang tidak memiliki bobot

signifikan tersebut. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk

mengetahui relevansi variabel dalam penelitian yang

dilakukan.

64

Page 80: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

f. Validasi atas basil faktor untuk mengetabui apakah faktor yang

terbentuk telah valid. Validasi analisis faktor dimaksudkan

untuk mengetabui apakah hasil analisis tersebut bisa

digeneralisasikan ke populasi. Validasi bisa dilakukan dengan

berbeberapa cara, yaitu:

I) Menjadi dua bagian, kemudian membandingkan hasil faktor

sampel satu dengan sampel dua. Jika basil tidak banyak

perbedaan, bisa dikatakan faktor yang terbentuk telah valid.

2) Dengan melakukan metode Comfirmatory Factor Analysis

(CFA) dengan cara Stuctural Equation Modelling. Proses ini

bisa dibantu dengan menggunakan software khusus seperti

LIS REL.

Dalam penelitian ini proses analisis dilakukan hanya sampai

pada langkah menginterpretasikan faktor yang telah terbentuk dan

memberikan nama atas faktor terbentuk. Penulis tidak melanjutkan

pada langkah validasi dan faktor Scores, karena kedua langkah

tersebut diperlukan jika ingin melakukan analisis regresi dan

analisis diskriminant. Sedangkan tujuan dalam penelitian ini hanya

sebatas ingin mengetahui faktor-faktor yang akan terbentuk atas

variabel-variabel yang telah ada.

Menumt Ety Rochaety dkk (2007: 186) ada beberapa

persyaratan yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis faktor,

yaitu:

65

Page 81: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

a. KMO dan Bai1lett Test.

KMO merupakan indeks pembanding besarnya koefisien

korelasi observasi dengan besarnya koefisien korelasi parsial.

Jika nilai kuadrat koefisien korelasi parsial dari semua pasangan

variabel lebih kecil daripada jumlah kuadrat koefisien korelasi,

maka harga KMO akan mendekati satu, yang menunjukkan

kesesuaian penggunaan analisis faktor. (Menurut Kaiser dalam

Wibisono, 2006: 153):

Harga KMO sebesar 0,9 adalah sangat memuaskan

Harga KMO sebesar 0,8 adalah memuaskan

Harga KMO sebesar 0, 7 adalah harga menengah

Harga KMO sebesar 0,6 adalah cukup

Barga KMO sebesar 0,5 adalah kurang memuaskan

Harga KMO sebesar 0,4 adalah tidak dapat diterima

Angka KMO dan Bartlett's Test harus diatas 0,5. ketentuan

tersebut didasarkan pada kriteria sebagai berikut:

Jika probabilitas (Sig) < 0,05 maka variabel penelitian dapat

dianalisis Jebih lanjut.

Jika probabilitas (Sig)> 0,05 maka variabel penelitian tidak

dapat dianalisis Jebih Jan jut.

66

Page 82: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

b. Anti Image Matrices.

Besarnya angka Measure Of Sampling Adequcy (MSA)

berkisar antara 0-1, dengan kritcria sebagai berikut :

l) Jika MSA = 1, maka variabel terscbut dapat diprediksi

tan pa kesalahan oleh variabel lain

2) Jika MSA > 0.05, maka variabel tersebut masih dapat

diprediksi dan dapat dianalisa lebih lanjut.

Jika MSA < 0.05, maka variabel tersebut tidak dapat

diprediksi dan tidak dapat dianalisa lebih lanjut, sehingga

variabel harus dikeluarkan atau dibuang.

E. oitrasional Variabel Penelitian

Perumusan operasional variabel ini berdasarkan dari tinjauan pustaka yang

telah diutarakan pada bab 2.

Maka oprasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Faktor Syariah

Unsur faktor syariah yang menjadi indikator adalah:

a. Agama yang dianut oleh responden.

b. Adanya pelarangan riba.

c. Mengenai sistem bagi hasil yang diterapkan oleh pihak bank.

d. Penerapan prinsip syariah islam dalam pada setiap transaksi.

e. Mengenai penaluran dana yang dikelola bank.

67

Page 83: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

2. Faktor Produk

a. Variatif produk yang ditawarkan.

b. Prosentase nisbah bagi hasil yang ditawarkan.

c. Kemudahan produk dalam melakukan transaksi.

d. Fitur-fitur yang terdapat dalam produk.

3. Faktor Fasilitas dan Pelayanau

a. Kantor cabang yang tersebar luas.

b. Fasilitas ATM.

c. Sarana transaksi perbankan yang lengkap.

d. Pelayanan dari para karyawan/ti.

4. Faktor Tcmpat

a. Lokasi yang mudah dijangkau.

b. Tempat strategis.

c. Gedung yang menarik.

d. Berada di lokasi yang tidak rawan kejahatan.

S. Faktor Promosi, Dorongan dan Sosilisasi

a. Adanya dorongan dari luar.

b. Iklan yang dilakukan oleh bank.

c. Seruan menggunakan bank syariah oleh beberapa kalangan umat islam.

6. Faktor Merck dan lainnya.

a. Nama bank yang sudah terkenal.

b. Jargon dari bank syariah.

c. Terkait dengan tingkat pengebalian.

68

Page 84: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. SEKILAS GAMBARAN UMUM OBJEK PENELIT[AN

I. Sejarab Singkat Perusabaan

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1991,

diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah

Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada bulan Mei ! 992.

Dengan dukungan nyata dari eksponen lkatan Cendekiawan Muslim

se-lndonesia (ICM!) dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank

Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari

komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat

penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara

silaturahmi peringatan pendirian tersebut di lstana Bogor, diperoleh

tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam

modal senilai Rp 106 miliar.

Pada tanggal 27 Oktober I 994, hanya dua tahun setelah didirikan,

Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa.

Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank

syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa

maupun produk yang terus dikembangkan.

Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang

memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara.

Sektor perbankan nasional tergulung oleh !credit macet di segmen

69

Page 85: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998,

rasio pembiayaan mace! (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan

mencatat rugi sebesar Rp l 05 miliar. Ekuitas mencapai titik tereudah,

yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal.

Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat

mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh

Islamic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab

Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi

salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, ktmm

waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh

tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun

waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari

rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat,

ditu1tjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha

yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah

secara mumi.

Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari

keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan barn dimana

seluruh anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank

Muamalat kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan

penekanan pada (i) tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari

para pemegang saham, (ii) tidak melakukan PHK satu pun terhadap

sumber daya insani yang ada, dan dalam hal pemangkasan biaya, tidak

70

Page 86: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

memotong hak Kru Muamalat sedikitpun, (iii) pemulihan kepercayaan

dan rasa percaya diri Kru Muamalat menjadi prioritas utama di tahun

pertama kepengurusan Direksi baru, (iv) peletakan landasan usaha baru

dengan menegakkan disiplin kerja Muamalat menjadi agenda utama di

tahun kedua, dan (v) pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan

menciptakan serta menumbuhkan peluang usaha menjadi sasaran Bank

Muamalat pada tahun ketiga dan seterusnya, yang akhirnya membawa

Bank kita, dengan rahmat Allah Rabbul lzzati, ke era pertumbuhan

baru memasuki tahun 2004 dan seterusnya.

Hingga akhir tahun 2004, Bank Muamalat tetap merupakan bank

syariah terkemuka di Indonesia dengan jumlah aktiva sebesar Rp 5,2

triliun, modal pemegang saham sebesar Rp 269,7 miliar serta

perolehan laba bersih sebesar Rp 48,4 miliar pada tahun 2004.

2. Visi dan Misi

a. Visi

Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar

spiritual, dikagumi di pasar rasional.

b. Misi

Menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia

dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan

manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk

memaksimumkan nilai bagi stakeholder.

71

Page 87: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

B. VALID IT AS RELIABILITAS DAN NORMALITAS

I. Validitas

Untuk rnendapatkan data primer dilakukan penyebaran kuisioner

kepada para nasabah Bank Muarnalat khususnya cabang Fatrnawati

sebanyak 250 responden yang dapat dianggap rnewakili dari berbagai

jenis pengguna produk dan jasa Bank Muarnalat.

Sebelurn kuisioner diberikan kepada 250 responden, penulis

melakukan try out atau pra survey kepada 50 responden (nasabah Bank

Muamalat Cabang Fatmawati) dengan rnernberikan 23 butir pertanyaan

untuk menguji validitas dan realibilitas dari semua pertanyaan tersebut.

Standarisasi kuisioner dilakukan setelah melakukan try out

terhadap lima puluh (50) responden. Kuisioner dibagi menjadi enam

variabel utama yaitu faktor Syariah (Agarna), faktor produk, faktor

fasilitas dan pelayanan, faktor tempat (lokasi), faktor promosi,

dorongan dan sosialisasi, serta faktor rnerek dan lainnya.

Pada uji validitas digunakan 50 kuesioner dengan 23 butir

pertanyaan, dan r tabel sign if 5%= 0,279 (terdapat pada lampiran 5)

untuk rnengetahui apakah butir-butir dalarn angket tersebut valid.

Untuk rnengetahui validitas ke-23 butir tersebut dapat dilihat dari

nilai Corrected Item-Total Correlation yang dapat dilihat pada label 4.1

dibawah ini.

72

Page 88: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Tabel 4.1

Uji Validitas

Konstrnk Penilaian Pearson Sig. (2-tailed) N Correlation

A. FAKTOR SYARJAH (AGAMA)

Kcislaman Anda (Al) 0.387** 0.005 50

Adanya larangan riba (bunga) (A2) 0.466** 0.001 50

System bagi hasil yang adil dan transparan (A3) 0.344 •• 0.014 50

Prinsip syariah islam dalam setiap transaksi perbankan.(A4) 0.404 •• 0.004 50

lnvestasi/pembiayaan untuk bisnis yang baik dan halal (AS) 0.367 •• 0.009 50

B. FAKTOR PRODUK

Produk bank yang beragam, menarik dan inovatif. (BI) 0.623** 0.000 50

Prosenlasc nisbah bagi hasil produk. (B2) 0.667 ** 0.000 50

Kemudahan produk dalam melakukan transaksi. (B3) 0.562 ** 0.000 50

Fitur-titur pendukung yang terdapat dalam produk. (B4) 0.591 •• 0.000 50

C. F AK TOR F ASILITAS DAN PELA YANAN

Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagai daerah. (Cl) 0.727 •• 0.000 50

Fasilitas banyaknya Qaringan) A TM BMI. (C2) 0.747 •• 0.000 50

Fasilitas sarana pelayanan transaksi yang lengkap. (C3) 0.823 •• 0.000 50

Pclayanan yang ramah dan cepat dari para karya\van/ti 0.753 •• 50 BM!. (C4) 0.000

D. F AK TOR TEMP AT (LOKASI)

Lokasi Bank Muamalat mudah ditemukan (Dijangkau) (DI) 0.620 •• 0.000 50

Lokasi BMI berada di tempat strategis. (D2) 0.672 •• 0.000 50

Gedung BM! menarik, nyaman dan menyenangkan. (D3) 0.645 •• 0.000 50

Lokasi BMI berada di tempat yang aman (tidak rawan) (D4) 0.592 •• 0.000 50

E. F AK TOR PROMOS!, DORO NGAN DAN SOSIALISASJ

Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman dll). (El) 0.417** 0.003 50

73

Page 89: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Konstrnk Penilaian Pearson Sig. (2-tailed) Correlation

Promosi (iklan) yang dilakukan oleh BM!. (E2) 0.713** 0.000

Sosia!isasi Bank Syariah oleh beberapa kalangan um at 0.545** Islam (guru, dosen, ulama, dan lainnya). (E3) 0.000

F. FAKTOR MEREK DAN LAINNYA

Nam a BM! yang sudah terkenal dan terpercaya. (Fl) 0.378** 0.007

BM! mcrupakan Bank Syariah pertama dan murni syariah. 0.353* 0.012 (F2)

'fingkat pcngembalian keuntungan (return) yang tinggi di 0.653** 0.000 BML (F3)

Sumbcr: Data Olahan Kues1oner SPSS.

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan valid

dan dapat digunakan karena nilai koefisien korelasi lebih dari r tabel(

0,279). Item pertanyaan yang valid dianggap sudah terstandarisasi dan

dapat disebarkan kepada nasabah Bank Muamalat Indonesia sebanyak

200 responden dengan 23 variabel yang selanjutnya akan digunakan

untuk analisis faktor.

2. Retiabilitas

Suatu instumen dikatakan reliabel bila memiliki nilai Cronbach

alpha lebih besar dari 0,6. reliabilitas dapat dilihat pada label 4.2.

Cronbach's Alpha

.906

Tabel 4.2 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items .907

Sumber; Has1l Output dan SPSS

Nof Items

23

74

N

50

50

50

50

50

Page 90: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Berdasarkan tabel 4.2 nilai Cronbach's Alpha 0,906 > 0,60. dapat

disimpulkan bahwa ke-23 variabel untuk mengukur faktor-faktor yang

mempengaruhi nasabah mengunakan produk dan jasa bank syariah

adalah valid dan reliabel.

3. Uji Normalitas

Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan terhadap 50 responden

ditemukan bahwa pertanyaan-pertanyaan tesebut dapat dikatakan

normal. Hal ini dapat dijelaskan oleh nilai Asimp.Sig diatas 0.05. daftar

table terlampir

C. PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

I. Analisis Deskriptif Statistik

Penelitian menggunakan sampel sebanyak 250 responden yang 50

diantaranya telah digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas

dan sisanya sebanyak 200 responden digunakan untuk uji analisi

faktor.

Berdasarkan hasil output dari kuisioner yang telah dibagikan

kepada responden yang merupakan nasabah Bank Muamalat Indonesia

cabang Fatmawati, maka diperoleh data sebagai berikut:

75

Page 91: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

2) Agama

Table 4.4 Agama

Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid isl am 190 95.0 95.0 95.0 !ainnya 10 5.0 5.0 100.0 Total 200 100.0 100.0

Sumber : Hastl Output SPSS

Dari tabel agama terlihat bahwa ada 190 responden atau

95% responden beragama Islam sedangkan sisanya sebanyak

I 0 responden atau 5%-nya beragama selain islam. Apabila

digambarkan dalam bentuk grafik akan tamapak seperti:

~ 0 c

'"

• ' 0'100 ~ a

.

Gambar4.2 Ag am a

I

Agama

I

laimya

77

Page 92: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

3) Umur

Frequency Valid < 18

91 tahun 19-25

29 tahun 26-35

54 tahun 36-50

25 tahun > 50

I tahun Total 200

Sumbcr : Hasil output SPSS

Tabel 4.5 Umur

Percent

45.5

14.5

27.0

12.5

.5

IOO.O

Cumulative Valid Percent Percent

45.5 45.5

14.5 60.0

27.0 87.0

12.5 99.5

.5 100.0

I00.0

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 91

responden atau 45,5% berumur kurang dari 18 tahun, 29

responden atau 14,5% berumur antara 19-25 tahun, 54

responden atau 27% berumur 26-35 tahun, 25 responden atau

12,5% berumur 36-50 tahun dan sisanya 1 responden atau 0,5%

berumur diatas 50 tahun. Apabila digambarkan dalam gafik

akan seperti:

Gambar4.3 Umur

,_ '"" -

--

-,_ 1-

I ' ' ' < \8 laMun 1S·25 to.hun 28-35 Mhun W-50ttihun > f>O !ahun

Umur

78

Page 93: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

4) Tempat Tinggal

Tabel 4.6 T T' em pat m 1ga

Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid DK! 151 75.5 75.5 75.5 Jakarta

Lainnya 49 24.5 24.5 100.0 Total 200 100.0 100.0

Sun1bcr: 1-Iasll Output SPSS

Dari tabel diatas terlihat sebanyak 151 responden atau

75,5% bertempat tinggal di wilayah ibukota DK! Jakarta,

sedangkan sisanya sebanyak 49 responden atau 24,5% bertepat

tinggal di luara DK! Jakarta. Bila digambarkan menggunakan

gafik akan tamapak seperti sebagai berikut:

~100-c • , ~

~

Gambar4.4 Tinggal di OKI

OKIJakl!rb

Tinggal di OKI

79

Page 94: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

5) Pendidikan

Tabel 4.7 Pendidikan

Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid s/d SMP 53 26.5 26.5 26.5 SMA 65 32.5 32.5 59.0 Diplom

19 9.5 9.5 68.5 a SI 54 27.0 27.0 95.5 S2 8 4.0 4.0 99.5 Lainnya I .5 .5 100.0 Total 200 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang

pendidikannya sampai dengan SMP sebanyak 53 responden,

sebanyak 65 responden berpendidikan SMA, 19 responden

berpendidikan Diploma, 54 responden berpendidikan SI, 8

responden berpendidikan S2, dan sisanya sebanyak

responden memilih opsi jawaban berpendidikan lainnya. Jika

digambarkan dalam grafik seperti:

Gambar4.5 Pendidlkan

-

00 --

-

,_

I I 0 . .

<>/dSMP SMA Olp!ami> 01 S2 W>lnnyn Pondldlkan

80

Page 95: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

6) Pekerjaan

Tabel 4.8 Pekerjaan

I Valid Cun1ulative Frequency Percent 1 Percent Percent

Valid Pclajar/Mhs 94 47.0 47.0 47.0 Kry S\vasta 88 44.0 44.0 91.0 PNS 4 2.0 2.0 93.0 Wiras\vasta 2 1.0 I 1.0 94.0 Lainnya 12 6.0 L 6.0 100.0

Total 200 100.0 100.0

Sun1ber: Hasil Output SPSS

Sebanyak 94 responden atau 47% merupaka

pelajar/mahasiswa, 88 responden sebagai karyawan Swasta, 4

responden sebagai PNS, 2 responden berprofesi sebagai

wiraswasta dan sisanya I 2 responden memilih opsi lainnya

dalam pertanyaan pererjaanna. Dalam grafik akan tampak

seperti:

100 -

-

-

40 -

-

Pa!ajartM1

ahasiswa I

Gambar4.6 Pekerjaan

PNs Karyawun Swasta

Pekerjaan:

I I I ' Lalnnya

Wiraswasta

81

Page 96: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

7) Pendapatan (Gaji)

Tabel 4.9 Gaji

Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent

Valid <Rp.1.000.000 94 47.0 47.0 47.0 Rp. 1.000.000 -

59 29.5 29.5 76.5 2.5.000.000

Rp. 2.500.000 -38 19.0 19.0 95.5

5.000.000 Rp. 5.000.000 -

6 3.0 3.0 98.5 10.000.000

>Rp.10.000.000 3 1.5 1.5 100.0 Total 200 i 100.0 100.0

Sumbcr: Hasil Output SPSS

Dari label gaji diatas menunjukkan sebanyak 94 responden

atau 47% berpcnghasilan kurang dari Rp. l.000.000, peringkat

kedua sebanyak 59 responden berpenghasilan Rp.1.000.000 -

2.500.000, 38 rcsponden lainnya berpenghasilan Rp.2.500.000

- 5.000.000, sebanyak 6 responden berpenghasilan Rp.

5.000.000 - 10.000.000 dan sisanya sebanyak 3 responden

berpenghasilan lebih dari Rp. I0.000.000. tampilan dalam

grafik sebagai berikut:

100-

Gambar4.7 Gaji

~Hp. 1 .000 000 Ap. 1.000.000 Hp- 2.500.000 - l~p. 5.000-000 - >Ap, 10.0-00-000 2 6.000.000 5.000.000 10.000.000

Gi;ojl

82

Page 97: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

b. Umum

I) Produk yang digunakan

Tabel 4.10

Produk yang dipakai i Valid Cumulative j

Frequency Percent ' Percent Percent Valid giro 2 1.0 ! 1.0 1.0

deposito 4 2.0 l 2.0 3.0 'f'abungan ' ' 48 24.0 I 24.0 27.0 Un11nat/Junior

I Shar-c 106 53.0 l 53.0 80.0 giro+ummat/

j

I - I .5 80.5 junior .) i giro+arafah I - ' .5 81.0 ·' I Deposito I

4 ') 0 i 2.0 83.0 +u1nmat -· I

um1nat+shar-c 26 13.o I 13.0 96.0 arafah+shar-c 1 .s I .5 96.5 Deposito

7 - i 3.5 100.0 +ummat +shar-c 3.) l

Total 200 100.0 L 100.0

Sumber : Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 2 responden memiliki

produk giro, 4 responden menggunakan produk deposito,

sebanyak 48 responden menggunakan produk tabungan

ummat/junior, sebanyak I 06 responden menggunakan produk

Shar-e, I responden menggunakan dua produk sekaligus yaitu

giro dan tabungan ummat/junior, I responden menggunakan

dua produk bersamaan yaitu giro dan tabungan arafah, 4

responden menggunakan produk deposito dan tabungan ummat,

sebanyak 26 responden menggunakan produk tabungan ummat

dan shar-e, I responden menggunakan produk tabungan arafah

83

Page 98: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

dan shar-e dan 7 responden sisanya menggunakan produk

tabungan ummat, deposito dan shar-e secara bersamaan.

2) Lama Menjadi Nasabah

Tabel 4.11

Lama jadi nasabah

I Valid Cumulative Frequency , Percent I Percent Percent

Valid <6bln 251 12.5 ! 12.5 12.5 6 bin - l th 38 19.0 19.0 31.5 I - 2 ti1 53 26.5 26.5 58.0 >2th 84 42.0 42.0 100.0 Total 200 !00.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel frekuensi lamanya menjadi nasabah BM! dapat

dilihat sebanyak 25 responden menjadi nasabah BMJ kurang

dari 6 bulan, 38 responden menyatakan telah meajadi nasabah

BM! sekitar 6 bulan - I tahun, sebanyak 53 responden telah

menjadi nasabah BM! selama 1-2 tahun dan sisanya sebanyak

84 responden telah menjadi nasabah BMl lebih dari 2 tahun.

3) Jumlah Transaksi dalam I Bulan

Tabel 4.12

Transaksi dim I bin

Cun1ulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid lx sebulan 33 16.5 16.5 16.5 2x sebulan 73 36.5 36.5 53.0 5x sebulan 39 19.5 19.5 72.5 >5x

55 27.5 27.5 IOO.O sebulan Total 200 100.0 I00.0

Sumber: HaSll Output SPSS

84

Page 99: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Dalam table banyaknya transaksi yang dilakukan selama I

bulan sebanyak 33 responden mengaku melakukan Ix transaksi

dalam sebulan, sebanyak 73 responden mengaaku melakukan

2x transaksi perbankan dalam sebulan, sebanyak 39 responden

mengaku 5x melakukan transaksi dalam sebulan dan sisanya

sebanyak 55 responden menyatakan lebih dari 5x melakukan

transaksi dalam sebulan baik melalui bank ataupun melalui

mesinATM

4) Menjadi nasabah Bank Syariah Lain

Tabel 4.13

Jadi nasabah syariah X

I Cumulative Frequency Percent I Valid Percent Percent

Valid ya 82 41.0 41.0 41.0 tidak 118 59.0 59.0 100.0 Total 200 I 100.0 100.0

Sumbcr: Has1I Output SPSS

Dalam tebel diatas merupakan jawaban atas pertanyaan

apakah anda menjadi nasabah Bank Syariah lain selain BMI?

Sebanyak 82 responden atau 41 % menjawab ya menjadi

nasabah Bank Syariah lain selain BM! sedangkan sisanya

sebanyak 118 responden atau 59% menjawab tidak menjadi

nasabah Bank Syariah lain.

85

Page 100: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

5) Menjadi Nasabah Bank Konvensional sebelum Nabung di BMI

Tabel 4.14 Jadi nasabah konvensional X

I I .d

Cu1nulative Frequency Percent I Vail Percent Percent

Valid ya 133 66.s I 66.5 66.5 tidak 67 33.51 33.5 100.0 Total 200 100.0 100.0

Sumber : Hast! Output SPSS

Dari tabel diatas menyatakan mayoritas responden

sebanyak 133 orang mengaku menjadi nasabah Bank

Konvensional sebelum menjadi nabaha BM! dan sisanya

sebanyak 67 responden mengaku tidak pernah me1tjadi nasabah

bank Konvesional sebelum menabung di BM!.

6) Apakah Saat Ini Masih Menjadi Nasabah Bank Konvensional

Tabel 4.15 Masih jadi nasabah k.onven X

Frequency I Cumulative Percent Valid Percent Percent

Valid ya 80 40.0 40.0 40.0 tidak 120 60.0 60.0 100.0 Total 200 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari tabel diatas menggambarkan bahwa sebanyak 80

responden saat ini masih menjadi nasabah bank Konvensional

sedangkan sisanya sebanyak 120 responden menyatakan saat

ini tidak lagi menjadi nasabah Bank Konvesional.

86

Page 101: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

c. Faktor Syariah

Valid Sangat 'J'idak Setuju Tidak sctuju setuju sangat setuju Total

Tabel 4.16 Faktor Keislaman anda

Fretiuency Percent Valid Percent

3 1.5 1.5

7 3.5 3.5

27 13.5 13.5

163 81.5 81.5

200 100.0 I 100.0 ! Sumber: Hasil Output SPSS

Cu1nulative Percent

1.5

5.0

18.5

100.0

Dari label dapat dilihat , ada 3 responden yang menyatakan

sangat tidak sctuju terhadap faktor Keislaman, 7 responden

menyatakan tidak setuju, 27 responden yang menyatakan setuju

dan I 63 responden menyatakan sangat setuju tentang faktor

keisalaman. Hal ini menyatakan bahwa sebanyak I 63 responden

memilih menggunakan produk dan jasa BM! dikarenakan faktor

keisalaman yang dimiliki oleh masing-masing responden.

Tabel. 4.17 adanya larangan riba

Frequency Percent

Valid Sangat Tidak I .5 Setuju Tidak

5 2.5 setuju Ragu-ragu 1 .5 sctuju 42 21.0 sangat

151 75.5 setuju Total 200 100.0

Sumber : Basil Output SPSS

Valid Cumulative Percent Percent

.5 .5

2.5 3.0

.5 3.5

21.0 24.5

75.5 100.0

100.0

87

Page 102: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Dari label diatas ada 1 responden yang menyatakan sangat

tidak setuju, 5 responden tidak setuju, l responden ragu-ragu, 42

reponden menyatakan setuju dan sisanya 151 responden

menyatakan sangat setuju pada pertanyaan adanya larangan riba.

lni bera1ti sebesar 75,5% responden memilih menggunakan produk

dan jasa BMJ dikarenakan adanya larangan akan riba.

Tabel 4.18 Sistem bagi hasil yang adil dan transparan

Valid Percent I Cun1ulativc Frequency Percent Percent

Valid Ragu-ragu 12 6.0 6.0 6.0 Setuju r/ 37.5 '· 37.5 43.5 sangat ll: 56.5 . 56.5 100.0 setuju

200 I 100.0 I Total 100.0

Somber : Hasil Output SPSS

Tabel diatas menyatakan bahwa tidak satu pun responden

menyatakan dirinya sangat tidak setuju dan tidak setuju pada

pe1tanyaan sestem bagi hasil yang adil dan transparan ini.

Sementara sebanyak 12 responden menyatakan ragu-ragu, 75

responden menyatakan setuju dan sisanya sebanyak 113 responden

menyatakan sangat setuju. Hal ini berarti sebanyak 56,6%

responden menggunakan produk dan jasa Bank Muamalat

Indonesia dikarenakan system bagi hasilnya yang adil dan

transparan.

88

Page 103: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Tabel. 4.19 Prinsip syariah dim setiap transaksi

' Cun1ulativc

Frequency Percent Valid Percent Percent Valid Ragu-ragu II 5.5 5.5 5.5

setuju 91 I 45.5 45.5 51.0

sangat 98 49.0 49.0 100.0 setuju I

Total 200 I 100.0 100.0

Sumber: Hast! Output SPSS

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tidak ada satupun

responden yang memilih jawaban sangat tidak setuju dan tidak

setuju pada pertanyaan prinsip syariah dalam setiap transaksi, l l

responden menjawab ragu-ragu, 9 l responden menjawab setuju

dan 98 reponden sisanya dan merupakan jawaban mayoritas

meqjawab sangat setuju. Ini berarti sebanyak 49% dari keseluruhan

responden menggunakan produk dan jasa bank syariah dikarenakan

percaya bawa BMI menjalankan setiap transaksinya sesuai dengan

prinsip-prinsip syariah islam.

Tabel. 4.20 lnvestasi untuk bisnis yang baik clan halal

Cun1ulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Ragu-ragu 16 8.0 8.0 8.0

sctuju 90 45.0 45.0 53.0

sang at 94 47.0 47.0 !00.0

sctuju Total 200 100.0 100.0

Sumber : Hast! Output SPSS

Tabel ini menunjukkan sebanyak 47% atau 94 responden

menyatakan sangat setuju, 90 responden lain menyatakan setuju

89

Page 104: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

dan sisanya sebanyak 16 responden menyatakan ragu-ragu pada

pertanyaan yang mentyatakan investasi yang disalurkan peda

pembiayaan yang baik dan halal. lni berarti alansan nasabah

menggunakan produk dan jasa BM! dikarenakan responden

percaya bahwa pihak BM! akan menyalurkan investasi yang

diamanatkan oleh pihak ketiga untuk penyaluran pembiayaan

(investasi) yang baik dan halal.

d. Faktor Prociuk

Table. 4.21 Prociuk yang beragam, menarik dan inovatif

I Cun1ulativc I

Frequency Percent Valid Percent I Percent Valid Tidak

6 3.0 3.0 3.0 setuju Ragu-ragu 26 13.0 13.0 16.0

setuju 126 63.0 63.0 79.0

sangat 42 21.0 21.0 100.0

setuju Total 200 100.0 100.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Tabel diatas menunjukkan bahwa tidak satupun dari

responden yang menyatakan sangat tidak setuju pada pertanyaan

produk yang beragam, menarik dan inovatif. Sebanyak 6 responden

menyatakan tidak setuju, 26 responden lain menjawab ragu-ragu,

I 26 respond en atau suara mayoritas menyatakan setuju bahwa

produk BM! beragam menarik dan inovatif, dan sisanya sebanyak

42 responden menjawab sangat setuju pada pertanyaan ini. lni

berarti mayoritas responden menggunakan produk dan jasa BMI

sikarenakan adanya keberagaman produk dan inovasi yang 90

Page 105: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

dilakukan oleh BMl sehingga membuat calon nasabahnya merasa

tertarik untuk dapat menggunakan produk dan jasa yang

ditawarkan oleh BM!.

Tabel. 4.22 Prosentase nisbah bagi hasil

Valid Frequency Percent Percent

Valid Tidak 6 3.0 3.0 setuju

Ragu-39 I 19.5 19.5

ragu

1191 setuju 59.5 59.5 sangat

36 18.0 18.0 sctuju Total 200 100.0 100.0

Sumber: Hasli Output SPSS

Cumulative Percent

3.0

22.5

82.0

100.0

Tabel ini menggambarkan pertanyaan prosentase nisbah

bagi hasil yang diberikan oelh BMJ. Tidak ada setupun responden

yang memilih jawaban sangat tidak setuju pada pertanyaan ini,

tetapi sebanyak 6 responden menyatakan tidak setuju terhadap

prosentase nisbah bagi basil yang dilakukan BM!, sedangan 39

esponden manyatakan ragu-ragu, 119 responden menyatakan setuju

pada pernyataan ini dan sisanya sebanyak 36 responden menjawab

sangat setuju. lni beraiti mayoritas dari sampel setuju terbadap

prosentase nisbab bagi basil yang dilakukan oleb BMI.

91

Page 106: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Tabel. 4.23 Kemudahan produk dim transaksi perbankan

' j Cun1ulative ' I Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak JO 5.0 5.o I 5.0 setuju

Ragu-ragu 25 12.5 12.5 I 17.5 Setuju 111 55.5 55.5 i 73.0 sangat

54 27.0 27.0 I IOO.O sctuju Total 200 100.0 100.0

Sumber: Hasd Output SPSS

Dari label ini tidak ada satupun responden yang menjawab

sangat tidak setuju pada pertanyaan kemudahan produk dalam

transaksi perbankan. I 0 responden menyatakan tidak setuju, 25

responden lainnya menjawab ragu-ragu, 111 responden atau

mayoritasnya menjawab setuju dan sisanya sebanyak 56 responden

menjawab sangat setuju. Jadi secara keseluruhan alasan nasabah

menggunakan produk dan jasa BM! dekarenakan kemudahannya

dalam transaksi perbankan hal ini ditu11jukkan oleh sebanyak

55,5% responden yang setuju pada pertanyaan ini.

Tabel.4.24 Fitur pendukung yang ada di produk

i Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent

Valid Sangat Tidak 2 l.O l.O 1.0

Setuju Tidak setuju JO 5.0 5.0 6.0

Ragu-ragu 40 20.0 20.0 26.0

setuju 113 56.5 56.5 82.5

sangat setuju 35 17.5 17.5 100.0 Total 200 100.0 JOO.O

Sumber: Has1I Output SPSS

92

Page 107: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Tabel ini mcngemukakan bahwa sebanyak 2 responden

menyatakan sangt tidak setuju, 10 responden lain menjawab tidak

setuju, 40 responden menjawab ragu-ragu, 113 responden lain

menjawab settiju dan sisanya sebanyak 35 responden memilih

jawaban sangat setuju pada pertanyaan fitur pendukung yang ada

dalam produk dan jasa yang ditawarkan oleh BM!. Dari table diatas

dapat ditarik kesimpulan bahwa sebanyak 113 responden atau

56,5% dari keselutuhan responden memilih menggunakan produk

dan jasa BMI dikarenakan adanya fitur pcndukung yang terdapat

dalam produk dan jasa yang ditawarkan oleh BM!.

e. Faktor Fasilitas dan Pelayanan

Tabel. 4.25 Fasilitas banyaknya kantor cabang di dacrah

I ! Cumulative

Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak 1 .5 .5 .5

Setuju Tidak setuj u 17 8.5 8.5 9.0

Ragu-ragu 28 14.0 14.0 23.0

sctuju IOI 50.5 50.5 73.5

sangat setuju 53 26.5 26.5 100.0

Total 200 100.0 100.0

Sumber : HaSll Output SPSS

Tabel ini menggambarkan jawaban reaponden pada

pertanyaan banyaknya kantor cabang BMT di berbagai daerah.

Sebanyak 1 orang responden menyatakan sangat tidak setuju, 17

responden lain menjawab tidak setuju, 28 responden menjawab

ragu-ragu, 10 I responden menjawab set11ju dan sisanya sebanyak

93

Page 108: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

53 responden menyatakan sangat setuju akan banyaknya kantor

cabang BMI di berbagai daerah. Dari pe1tanyaan diatas sebanyak

50,5% responden menyatakan setuju pada pertanyaan yang

menyatakan banyaknya kantor cabang BM! di berbagai daerah.

Tabel. 4.26 Fasilitas banyaknya jaringan atm (muamalat, BCA, Bersama)

! Cumulative Frequency Percent \ Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak i

31 1.5 i 1.5 1.5

Setuju ! Tidak setuju 4 2.0 i 2.0 3.5 Ragu-ragu 13 6.5 i 6.5 10.0 setuju 98 49.0 49.0 59.0 sangat setuju 82 41.0 41.0 100.0

Total 200 100.0 i 100.0

Sumber : Has1l Output SPSS

Tabel ini menggambarkan pertanyaan yang menyatakan

fasilitas banyaknya jaringan ATM yang dapat diakses oleh

pemegang rekening BM!. Dari 200 responden yang menjadi

sampel 3 orang responden menjawab sangat tidak setuju, 4

responden lain menjawab tidak setuju, 13 responden menjawab

ragu-ragu, 98 responden menjawab setuju dan sisanya sebnayak

82 orang responden menjawab sangat setuju. Dari total keseluruhan

sebanyak 49% responden menyatakan setuju dengan banyaknya

fasilitas jaringan A TM yang dapat diakses oleh pemegang rekening

BMI. Oleh karena itu ada kemungkinan alasan nasabah

menggunakan produk dan jasa BMI dikarenakan oleh banyakna

fasilitas jaringan A TM yang dapat diakses oleh pemegang rekening

94

Page 109: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

BMI untuk mempermudah dalam setiap transaksi perbankan yang

dilakukan oleh nasabah.

Tabel. 4.27 Sarana pelayanan transaksi perbankan yang lengkap

! Cun1ulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak 2 1.0 1.0 1.0

Setuju Tidak setuju 9 4.5 4.5 5.5 Ragu-ragu 33 16.5 16.5 22.0

setuju !05 52.5 52.5 74.5 sangat setuju 51 25.5 25.5 100.0

Total 200 100.0 100.0

Sumbcr : Hasli Output SPSS

Pada tabel ini sebanyak 2 responden menjawab sangat tidak

setuju, 9 responden lainnya menjawab tidak setuju, 33 responden

selanjutnya meajawab ragu-ragu, I 05 responden menjawab setttju

dan sisanya sebanyak 51 responden menjawab sangat setuju pada

pertanyaan yang menyatakan lengkapnya sarana pelayanan

perbankan. Dari keseluruhan responden sebanyak 52,5% atau

mayoritas suara menyatakan alasannya menggunakan produk dan

jasa BMI dikarenakan oleh lengkapnya sarana pelayana transaksi

perbankan sehinga memudahkan nasabah dalam melakukan

transaksi perbankan.

95

Page 110: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Valid

Tabel.4.28 Pelayanan yang ramah dan cepat dari karyawan

Frequency

Sangat Tidak I

Setuju Tidak setuju 4 Ragu-ragu 17 Setuju 114 sangat setuju 64 Total 200

! Percent j

51 2.0

8.5

57.0

32.0

100.0

Valid Percent

.5

8.5 57.0

32.0

100.0

Cun1ulative Percent

.5

2.5 11.0

68.0

100.0 l 2.0

_____.____. Sumber : Has1l Output SPSS

Tabel ini mencenninkan tentang pelayanan yang ramah dan

cepat yang diberikan oleh karyawan, dari 200 responden yang

mengisi kuisioner sebanyak l responden menyatakan sangat ridak

setuju, 4 responden lainnya menyatakan tidak setuju, 17 responden

mengaku ragu-ragu, 114 responden Jain menjawab setuju dan

sisanya sebanyak 64 responden manjawab sangat setuju terhadap

pelayana yang ramah dan cepat yang diberikan kepada para

karyawan. Dari table diatas maka dapat disimpulkan bahwa

sebanyak 57% responden menjawab alasannya menggunakan

produk dan jasa BMI dikarenakan pelayanan yang rama dan cepat

yang diberikan oleh karyawan BM!.

96

Page 111: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

f. Faktor Tempat (Lokasi)

Tabel. 4.29 Lokasi BMI mudah dijangkau

Cumulative FreC1uencv Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak l .5 .5 .5 Setuju

Tidak setuju 23 I 1.5 I 1.5 12.0 Ragu-ragu 31 15.5 15.5 27.5 Setuju 94 47.0 47.0 74.5 sangat setuju 51 25.5 25.5 100.0 Total 200 100.0 100.0

Sumber : Hastl Output SPSS

Tabel ini menunjukkan jawaban dari 200 orang responden

yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Dari 200 responden I

orang diantaranya menyatakan sangat tidak setuju pada pertanyaan

ini, 23 orang responden tainnya menjawab tidak setuju pada

pertanyaan ini, 31 responden diantaranya menjawab ragu-ragu, 94

responden menjawab setuju dan sisanya. sebanyak 51 responden

menjawab sangat senuu pada pertanyaan yang menyatakan tokasi

BMI mudah dijangkau. Dari table ini peneliti menyimpulkan

sebanyak 47% responden setuju terhadap lokasi BMI yang mudah

dijangkau sehingga membuat nasabah te11atik untuk merinvastasi

didalamnya.

97

Page 112: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Tabel. 4.30 Lokasi BMI di tempat straegis

' .d I Cu1nulative

FreQuencv Percent Val1 Percent ! Percent Valid Sangat Tidak

3 1.5 1.5 1.5 Setuju Tidak setuju 15 7.5 7.5 9.0 Ragu-ragu 49 24.5 24.5 33.5 setuju 95 47.5 47.5 81.0 sangat setuju 38 19.0 19.0 IOO.O Total 200 !00.0 ! !00.0

Sumber: Hasil Output SPSS

Tabel diatas menggambarkan sikap yang diambil dari 200

sampel. 3 responden menjawab sangat tidak setuju, 15 responden

lainnya menjawab tidak setuju, 49 responden lain menjawab ragu-

ragu, 95 responden menjawab setuju dan sisanya sebanyak 38

responden menjawab sangat setuju akan pertanyaan yang

menyatakan lokasi BMI berada di tempat strategis. Dari table

diatas ini maka peneliti menyimpulkan alasan yang mendorong

responden untuk menggunakan produk dan jasa BM! dikarenakan

oleh lokasi BMI itu sendiri yang letaknya strategis ha! ini

dibuktikan dengan mayoritas jawaban responden sebanyak 47,5%

yang setuju dengan letak BMI yang strategis.

Tabel.4.31 Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman, dan menyenangkan

I Cun1ulativc Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak 4 2.0 2.0 2.0 setuju

Ragu-ragu 26 13.0 13.0 15.0 setuju 124 62.0 62.0 77.0 sangat

46 23.0 23.0 !00.0 setuju Total 200 100.0 100.0

Sumber : Hasil Output SPSS

98

Page 113: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Dari total 200 responden yang menjadi sampel dalam

penelitian ini sebanyak 4 responden menyatakan tidak setuju pada

pertanyaan gedung (tempat) BMI menarik, nyaman dan

menyenangkan sehingga responden mau menggunakan produk dan

jasa yang ditawarkan oleh BM!, 26 responden lain menjawab ragu-

ragu, 124 responden menjawab setuju dan sisanya sebanyak 46

responden menjawab sanagt setuju terhadap pertanyaan gedung

(tempat) BMI menarik, nyaman dan menyenangkan. Dari table

diatas maka dapat ditari kesimpulan bahwasannya sebanyak 62%

responden memiliki alasan yang sama memilih menggunakan

produk dan jasa BM! dikarenakan oleh gedung (tempat) BM!

menarik, nyaman dan menyenangkan.

Table. 4.32 Lokasi BMI berada di tempat yang aman (tidak rawan)

Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak 7 3.5 3.5 3.5 setuju

Ragu-ragu 29 14.5 14.5 18.0 setuju 114 57.0 57.0 75.0 sangat

50 25.0 25.0 100.0 setuju Total 200 100.0 100.0

Sumber : Has1 I Output SPSS

Table ini menggamberkan pertanyaan yang diberikan

kepada 200 responden sebagai sampel. Sebanyak 7 responden

anyatakan tidak setuju terhadap lokasi BMI berada pada tempat

tang aman (tidak rawan), 29 responden lain menjawab ragu-ragu,

99

Page 114: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

[~~~i~-114 responden menjawab setuju dan sisanya sebanyak 50

responden menyatakan sangat setuju bahwa lokasi BMI berada

pada tempat yang aman (tidak rawan). Dari table ini dapat ditarik

kesimpulan bahwa alasan lain nasabah menggunakan produk dan

jasa BMI dikarenakan merasa save terhadap lokasi BM! yang

berada di tempat yang aman sehingga menimbulkan rasa nyaman

pada diri nasabahnya.

g. Faktor Promosi, Dorongan dan Sosialisasi

Tabel. 4.33 Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman, dll)

Cun1ulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak 3 1.5 1.5 1.5 Setuju Tidak setuju 43 21.5 21.5 23.0 Ragu-ragu 21 10.5 !0.5 33.5 setuju 104 52.0 52.0 85.5 sangat setuju 29 14.5 14.5 !00.0 Total 200 100.0 !00.0

Sumber : Hasil Output SPSS

Tabel ini memberikan gambaran tentang dorongan yang

diterima oleh responden sehingga mau menggunaka produk dan

jasa yang ditawarkan oleh BMI. Dari 200 responden yang

menjawab kuisioner ini, 3 responden menjawab sangat tidak settiju,

43, diantaranya menyatakan tidak setuju 21 responden lain

menmjawab ragu-ragu tehadap dorongan yang diterimanya, 104

responden menjawab setuju dikarenakan adanya dorongan dari

pihak lain dan sisanya sebanyak 29 responden menjawab sangat

setuju dengan adanya dorongan dari pihak lain sehingga mereka

100

Page 115: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

terdorong untuk menggunakan produk dan jasa yang ditawakan

oleh BMI. Pada pertanyaan ini peneliti menyimpulkan bahwa

mayoritas responden menggunakan produk dan jasa BM! karena

terpengaruh oleh pihak luar agar mau menggunakan produk dan

jasa BMI pada khususnya dan Bank Syariah lain pada umumnya.

Tabel. 4.34 Promosi (iklan) yang dilakukan BM!

Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak 3 1.5 1.5 1.5 Setuju

Tidak setuju 28 14.0 14.0 15.5 Ragu~ragu 44 22.0 22.0 37.5 setuju 103 51.5 51.5 89.0 sangat setuju 22 11.0 11.0 100.0 Total 200 100.0 1 IOO.O

Sumber : Has1I Output SPSS

Tabel ini menggambarkan tentang promosi yang dilakukan

oleh BMI dalam rangka mempengaruhi calon nasabah.dari 200

responden yang mengisi kuisioner, 3 orang responden menjawab

sangat tidak setuju tentang promosi yang dilakukan oleh pihak

BM!, 28 responden lain menjawab tidak setuju, 44 responden

mengaku ragu-ragu, sebanyak I 03 responden mengatakan setuju

tentang promosi yang dilakukan oleh BMI dan sisanya sebanyak 22

responden menjawab sangat setuju. Dari keseluruhan responden

sebanyak 51,5% menjawab setuju tentang promosi yang dilakukan

oleh pihak BMI.

101

Page 116: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Tabel.4.35 Sosialisasi bank syariah yang oleh beberapa kalangan umat isalam

Cumulative Frecuencv Percent Valid Percent Percent

Valid Sangat Tidak 3 1.5 1.5 1.5

Setuju Tidak setuju 14 7.0 7.0 8.5 Ragu-ragu 25 12.5 12.5 21.0 setuju 126 63.0 63.0 84.0 sangat setuju 32 16.0 16.0 100.0 Total 200 100.0 100.0

Sumber : Has1i Output SPSS

Tabel ini menggambarkan pertanyan tentang sosialisasi

yang dilakukan oleh beberapa kalangan umat islam yang

menyerukan untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah

agar terhindar dari praktek bunga berbunga yang dilakukan oleh

institusi perbankan pada umumnya. Dari 200 responden sebanyak 3

orang responden manyetakan sangat tidak setuju terhadap

sosialisasi yang dilakukan oleh pihak lain, 14 responden lain

menjawab tidak setuju, 25 responden mengaku ragu-ragu, 126

responden menjawab setuju dan sisanya sebanyak 32 responden

menjawab sangat setuju tentang penggunaan produk bank syariah

yang digalakkan oleh beberapa kalangan umat islam. Dari

pertanyaan ini sebanyak 63% responden menyatakan setuju dengan

adanya pengaruh dari pihak lain (beberapa kalangan umat islam)

yang menyerukan untuk menggunakan produk dan jasa bank

syariah.

102

Page 117: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

h. Faktor Mekerek dan Lainnya

Tabel. 4.36 Nama BMI yang sudah terkenal dan terpercaya

Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak 8 4.0 4.0 4.0 setuju

Ragu-ragu 22 11.0 11.0 15.0 setuju 132 66.0 66.0 81.0 sang at 38 19.0 19.0 100.0 setuju

100.0 I Total 200 100.0

Sumber : HasJI Output SPSS

Pada tabel diatas menggambarkan tentang pertanyaan yang

menyatakan nama BM! sudah trkenal dan terpercaya, dari 200

responden yang menjawab kuisioner yang diberikan hamper tidak

ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju,

sebanyak 8 responden menjawab tidak setuju atas pertanyaan ini,

22 responden lain menjawab ragu-ragu, 132 responden lain

mengaku setuju dan sisanya sebanyak 38 responden menjawab

sangat setuju. Dari table diatas maka peneliti mengambil

kesimpulan bahwa sebanak 66% dari responden menggunakan

produk dan jasa BMI dikarenakan oleh Nama BMI itu sendiri yang

sudah retkenal dan terpercaya.

103

Page 118: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Tabel.4.37 BMI merupakan bank syariah pertama dan murni syariah

Cu1nulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak 2 1.0 1.0 l.O setuju

Raguwragu 13 6.5 6.5 7.5 sctuju 111 55.5 55.5 63.0 sangat

74 37.0 37.0 100.0 setuju Total 200 100.0 100.0

Sumbcr: Basil Output SPSS

Tabel diatas menggambarkan pertanyaan yang merupakan

jargon BM! sendiri. Dari 200 responden yang menjadi sampel,

sebanyak 2 responden menyatakan tidak setuju, 13 responden lain

menjawab ragu-ragu, 111 responden menjawab setuju 74

responden sisanya menjawab sangat setuju dan tidak ada satupun

dari 200 responden yang menjawab sangat tidak setuju pada

pertanyaan ini. Dari pertanyaan ini sebanyak 55,5% responden

menyatakan setuju terhadap pertanyaan ini.

Table. 4.38 Tingkat pengembalian (return) yang tinggi di BMI

Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Tidak 11 5.5 5.5 5.5 setuju

Ragu-ragu 57 28.5 28.5 34.0

setuju. 100 50.0 50.0 84.0 sangat

32 16.0 16.0 100.0 setuju Total 200 100.0 100.0

Sum ber: Has ii Output SPSS

Tabel diatas menjelaskan pertanyaan yang menyatakan

tingkat pengembalian yang tinggi di BMI. Dari 200 responden

104

Page 119: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

yang menjawab pertanyaan ini hamper tidak ada satupun dari

responden yang menjawab sangat tidak setuju, sebanyak 11

responden menyatakan tidak setuju, 57 responden lain menjawab

ragu-ragu, I 00 responden diantaranya menyatakan setuju dan

sisanya sebanyak 32 responden menjawan sangat setuju. Sebanyak

50% dari responden yang menjawab pertanyaan ini menyatakan

setuju pada pertanyaan ini sehingga peneliti mengambil

kesimpulan sementara bahwasannya salah alasan responden

menggunakan produk dan jasa BMI dikarenakan tingginya tingkat

pengembalian yang akan diterima oleh nsabah.

2. Hasil Analisis Faktor

a. Menentukan Variabel yang Akan Dianalisa

Variabcl yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari 23

variabel yang sebelumnya telah diuji tingkat validitas dan

rcliabilitasnya.

b. Menguji Variabel-variabel yang telah ditentukan

Ke-23 variabel yang telah dianggap valid dan reliabel,

dimasukkan ke dalam analisis faktor untuk diuji apakah nilai dari

KMO and Barlett's dan MSA (Measures Of Sampling Adequacy)

nya diatas 0,5. basil dari analisis dapat dilihat pada tabel 4.39

105

Page 120: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Tabel 4.39 KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.

Bartlett's Test of Sphericity

Approx. Chi-Square

di

Sig.

Sumber : Hasil Output SPSS

.877

2194.255

253

.ODO

Angka KMO and Bartlett's Test adalah 0.877 dengan

tingkat signifikansi 0.000. oleh karena angka tersebut sudah diatas

0.5 dan signifikansi jauh dibawah 0.05 (0.000 < 0.05), maka

variabel dan sampel yang ada sebenarnya sudah bisa dianalisis

lebih lanjut.

Angka MSA dalam tabel Anti-Image Matrices pada Anti-

Image Correlation, pada angka korelasi yang bertanda a (arah dari

kiri atas ke kanan bawah). Angka MSA untuk variabel Faktor

keislaman responden adalah 0 .849, untuk variabel pelarangan rib a

adalah 0.731, untuk variabel Bagihasil yang adil dan transparan

adalah 0.873, untuk variabel Prinsip-prinsip syariah islam dalam

setiap transaksi perbankan adalah 0.870, untuk variabel

lnvestasi/pembiayaan untuk bisnis yang baik dan halal adalah

0.833.

Untuk variabel Produk-produk bank yang beragam,

menarik dan inovatif adalah 0.907, untuk variabel Prosentase

nisbah bagi basil adalah 0.808, untuk variabel Kemudahan produk

106

Page 121: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

dalam melakukan transaksi perbankan adalah 0.923, untuk

variabel Fitur pendukung/keuntungan yang terdapat dalam produk

adalah 0.910.

Untuk variabel Fasilitas banyaknya kantor cabang di

berbagai daerah adalah 0.905, untuk variabel Fasilitas banyaknya

jaringan ATM BM! (A TM Bersama dan BCA) adalah 0.841, untuk

variabel Faslitas sarana pelayanan transaksi perbankan yang

lengkap adalah 0.895, untuk variabel Pelayanan yang ramah dan

cepat dari para karyawan dan/ti BM! adalah 0.814.

Untuk variabel Lokasi BM! yang mudah ditemukan adalah

0.862, untuk variabel Lokasi BMI berada di tempat strategis adalah

0.914, untuk variable Gedung BMI menarik, nyaman dan

menyenangkan adalah 0,827, untuk variable lokasi BMI berada di

tern pat yang aman (tidak rawan) adalah 0,929.

Untuk variable Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga,

teman dan lainnya) adalah 0,884, untuk variable Promosi yang

dilakukan oleh BM! adalah 0,891, untuk variable Sosialisasi Bank

Syariah yang dilakukan oleh beberapa kalangan umat islam (guru,

ulama, dosen dan lainnya) adalah 0,925.

Untuk variable Nama BMI yang sudah terkenal dan

terpercaya adalah 0,850, untuk variable BM! merupakan bank

syariah pertama dan murni syariah adalah 0,763, dan terakhir untuk

107

Page 122: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

variable Tingkat pengembalian keuntungan (return) yang tinggi di

BM! adalah 0,905. Dengan kriteria angka MSA di atas 0.5, maka

terlihat bahwa semua variabel sudah memiliki MSA di atas 0.5.

Dengan demikian ke-23 variabel dapat dianalisis lebih lanjut.

c. Melakukan Faktoring dan Rotasi

Setelah semua variabel memenuhi syarat untuk dianalisis,

tahap selanjutnya adalah melakukan proses inti dari analisis faktor,

yaitu melakukan ekstraksi terhadap sekumpulan variabel yang ada,

sehingga terbentuk satu atau beberapa faktor. Dalam melakukan

proses faktor ekstraksi ini metode yang digunakan adalah Principal

Component Analysis.

Setelah dua puluh tiga variabel terbentuk, dengan sebuah

faktor yang berisi sejum lah variabel, mungkin saja sebuah variabel

sulit untuk ditentukan akan masuk ke dalam faktor yang mana.

Untuk mengatasi hal tersebut, dapat dilakukan proses rotasi pada

faktor yang terbentuk, sehingga memperjelas posisi sebuah

variabel, akankah dimasukkan pada faktor yang satu atau ke faktor

yang lain. Dalam penelitian ini proses rotasi menggunakan metode

Varimax (bagian dari Orthogonal).

108

Page 123: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Tabel 4.40

Communalities

Kcislaman anda adanya larangan riba sistcm bagi hasil yang adi! dan transparan

prinsip syariah dln1 sctiap transaksi

investasi u/ bisnis yang baik dan halal

produk yang beragam, menarik dan inovatif prosentase nisbah bagi hasil

kemudahan produk dln1 transaksi perbankan fitur pendukung yang ada di produk

fasilitas banyaknya kantor cabang di daerah fasilitas ban ya kn ya jaringan atm (muamalat, BCA, Bersama)

sarana pelayanan transaksi perbankan yang lengkap

pelayanan yang ramah dan cepat dari karya\van lokasi BM! mudah dijangkau

lokasi BMI di tempat straegis

gedung (tempal) BM! menarik, nyaman, dan menycnangkan

lokasi BMI berada di ternpat yang aman (tidak rawan)

adanya dorongan dari pihak Iuar (keluarga, teman, dll)

promosi (iklan) yang dilakukan BM!

sosialisasi bank syariah yang dilakukan olch beberapa kalangan u1nat isalam (ulama, guru, di!)

nama BM! yang sudah terkenal dan terpcrcaya BMI merupakan bank syariah pertan1a dan rnurni syariah

tingkat pengcmbalian (return)yang tinggi diBMI

Extraction Method. Pnnc1pal Component Analysis. Sumber : Hasil Output SPSS

Initial l.000 l.000

1.000

l.000

1.000

1.000

l.000

1.000

1.000

1.000

1.000

1.000

1.000

1.000

1.000

1.000

1.000

1.000

1.000

1.000

1.000

1.000

1.000

Extraction .588 .630

.644

.634

.688

.729

.636

.730

.695

.577

.742

.776

.698

.747

.756

.659

.582

.668

.665

.663

.684

.760

.489

109

Page 124: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Pada tabel 4.40 dapat dilihat bahwa variabel Keislaman

Responden, angkanya adalah 0.588. hal ini menunjukkan bahwa

sekitar 58.8% varians dari variabel keislaman responden bisa

dijelaskan oleh faktor yang terbentuk (jika pada tabel Component

Matrix, ada 6 Component yang berarti ada 6 faktor yang

terbentuk).

Untuk variabel adanya larangan riba, angkanya adalah

0.630. Hal ini berarti sekitar 63% varians dari variabel Adanya

larangan riba dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk

variabel Sistem bagi hasil yang adil dan transparan, angkanya

adalah 0.644. Hal ini berarti sckitar 64.4% varians dari variabel

Sistem bagi hasil yang adil dan transparan dapat dijelaskan oleh

faktor yang terbentuk.

U ntuk variabel Prinsip syariah dalam setiap transaksi

perbankan, angkanya adalah 0.634. Hal ini berarti sekitar 63.4%

varians dari variabel Prinsip syariah dalam setiap transaksi

perbankan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk

variabel lnvestasi/ pembiayaan untuk bisnis yang baik dan halal,

angkanya adalah 0.688. Hal ini berarti sekitar 68.8% varians dari

variabel lnvestasi/pembiayaan untuk bisnis yang baik dan halal

dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

Untuk variabel Prociuk bank yang beragam, menarik dan

inovatif, angkanya adalah 0.729. Hal i11i berarti sekitar 72.9%

110

Page 125: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

varians dari variabel Produk bank yang beragam, menarik dan

inovatif dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk

variabel Prosentase nisbah bagi hasil, angkanya adalah 0.636. Hal

ini bera11i sekitar 63.6% varians dari variabel Prosentase nisbah

bagi hasil dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

Untuk variabel Kemudahan produk dalam melakukan

transaksi perbankan, angkanya adalah 0.730. Hal ini berarti sekitar

73% varians dari variabel Kemudahan produk dalam melakukan

transaksi perbankan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

Untuk variabel Fitur pendukung/kemudahan yang terdapat dalam

produk, angkanya adalah 0.695. Hal ini berarti sekitar 69.5%

varians dari variabel fitur pendukung/kemudahan yang terdapat

dalam produk dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

Untuk variabel Fasilitas banyaknya kantor cabang di

berbagai daerah, angkanya adalah 0.577. Hal ini berarti sekitar

57. 7% varians dari variabel Fasilitas banyaknya !cantor cabang di

berbagai daerah dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk

variabel Fasilitas banyaknya jaringan ATM BM! (ATM Bersama

dan BCA), angkanya adalah 0.756. Hal ini berarti sekitar 75.6%

varians dari variabel Fasilitas banyaknya jaringan ATM BM!

(ATM Bersama dan BCA) dapat dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk.

111

Page 126: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Untuk variabel Fasilitas sarana pelayanan transaksi

perbankan yang lengkap, angkanya adalah 0. 776. Hal ini berarti

sekitar 77 .6% varians dari variabel Fasilitas pelayan perbankan

yang lengap dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk

variabel Pelayanan yang ramah dan cepat dari para karyawan/ti

BM!, angkanya adalah 0.698. Hal ini berarti sekitar 69.8% varians

dari variabel Pelayanan yang ramah dan cepat dari para

karyawan/ti dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

Untuk variabel Lokasi BM! mudah ditemukan, angkanya

adalah 0.747. Hal ini berarti sekitar 74.7% varians dari variabel

Lokasi BM! mudah ditemukan dapat dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk. Untuk variabel Lokasi BM! berada di tempat strategis,

angkanya adalah 0.756. Hal ini berarti sekitar 75.6% varians dari

variabel Lokasi BM! berada di tempat strategis dapat dijelaskan

oleh faktor yang terbentuk.

Untuk variable Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman,

dan menyenangkan, angkanya adalah 0.659. hat ini berarti 65.9%

varians dari variable Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman dan

menyenangkan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk

variable Lokasi BM! berada di tempat yang aman (tidak rawan),

angkanya adalah 0.682. Hal ini berarti 68.2% varians dari variable

Lokasi BM! berada di tempat yang aman (tidak rawan) dapat

dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

112

Page 127: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Untuk variable Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga,

teman dan lainnya), angkanya adalah 0.668. ha! ini berarti 66.8%

varians dari variable Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga,

teman dan lainnya) dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

Untuk variable Promosi yang dilakukan oleh BM!, angkanya

adalah 0.665. ha! ini berarti 66.5% varians dari Promosi yang

dilakukan BM! dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

Untuk variable Sosialisasi bank syariah oleh beberapa

kalangan umat islam (Guru, ulama, dosen, dan lainnya), angkanya

adalah 0.663. ha! ini berarti 66.3% varians dari variable Sosialisasi

yang dilakukan oleh beberapa kalangan umat islam (Guru, ulama,

dosen dan lainnya) dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

Untuk variable Nama BM! yang sudah terkenal dan

terpercaya, angkanya adalah 0.684. ha! ini berarti 68.4% varians

dari variable Nama BM! yang sudah erkenal dan terpercaya dapat

dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variable BMI

merupakan bank syariah pe1iama dan murni syariah, angkanya

adalah 0. 760. ha! ini berarti 76% varians dari variable BMI

merupak bank syariah pertama dan murni syariah dapat dijelaskan

oleh faktor yang terbentuk.

Untuk variable Tingkat pengembalian keuntugan yang

tinggi di BMI, angkanya adalah 0.489. Hal ini bera1ti 48.9%

varians dari Tingkat pengembalian (return) yang tinggi di BM!

113

Page 128: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

dapat dijelaskan oleh faktor yang terhentuk. Dengan ketentuan

bahwa semakin besar nilai Communalities sebuah variabel, berarti

semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk.

Tabet 4.41 Total Variance Explained

Extraction Sums of Squared Con1ooncnt

--- -Initial Eigenvalues T 1~~tjngsl cu-~~1~1i~ ··---r···· -· % of Cumulative

Total Variance i % Total 1, Variance c o/o

I 8.029 34.910 34.910 8.029 34.910 34.910

2 2.146 9.331 44.241 2.146 9.331 44.241

3 1.589 6.908 51.149 1.589 6.908 51.149

4 1.392 6.052 57.201 1.392 6.052 57.201

5 1.191 5.180 62.380 1.191 5.180 62.380

6 1.091 4.745 67.125 1.091 4.745 67.125

7 .877 3.813 70.938 I 8 .766 3.329 I 74.267

9 .682 2.966 77.233

10 .638 2.775 80.008

11 .540 2.347 82.355

12 .523 2.276 84.630

13 .471 2.047 86.678

14 .410 1.785 88.462

15 .397 1.726 90.189

16 .391 1.700 91.888

17 .368 1.599 93.487

I& .303 1.318 94.805

19 .289 1.255 96.060

20 .271 1.179 97.239

21 .244 l.060 98.299

22 .209 .909 99.208

23 .182 .792 100.000

Extraction Method: Pnnc1pal Component Analysis. Sumber : Basil output SPSS

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 23 variabel

(Component) yang dimasukkan dalam analisis faktor, hanya enam

114

Page 129: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

faktor yang terbentuk, karena dengan satu faktor, angka eigen

values diatas ! ,dengan dua angka eigen values juga masih diatas I.

Dengan tiga faktor, angka eigen values masih diatas I, dengan

empat faktor, angka eigen values masih diatas 1, dengan lima

faktor, angka eige values masih diatas I, dengan enam faktor,

angka eigen values juga masih diatas I, namun untuk tujuh faktor,

angka eigen values sudah dibawah satu, yakni 0.877. sehingga

proses factoring seharusnya berhenti pad a 6 faktor saja.

0

e-

0

1 2 3 ..

Gambar4.8

Scree Plot:

5 6 7 8 s 10 1-. 12 13 14 15 16 17 18 , .. 20 21 22 23

Component Numbor

Sumber: Basil Output SPSS

Jika tabel Total Variance menjelaskan dasar jumlah faktor

yang didapat dengan perhitungan angka, Scree Plot menampakkan

ha! tersebut dengan grafik. Terlihat bahwa dari satu kedua faktor

(faktor dari sumbu Component Number = I ke 2), arah garis

menurun dengan sangat tajam.

Kemudian dari angka 2 ke 3, garis masih menurun namun

tidak setajam seperti dari angka I ke 2. Kemudian dari angka 3 ke

115

Page 130: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

angka 4, Demikian juga angka 5 ke angka 6, namun kini dengan

slope yang lebih kecil. Perhatikan juga faktor 7 sudah dibawah

angka I dari sumbu Y (eigenvalues).

Hal ini menunjukkan bahwa enam faktor adalah paling

bagus untuk meringkas dua puluh tiga variabel tersebut.

116

Page 131: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Tabel 4.42 Component Matrix(a)

--11-2·--- ,,._) ___ ig_~ 9!!ent4 ---~--5-., .. -,---·6--Keislm11an anda .561 .346 ! adanya larangan riba .324 .352 sistem bagi hasil yang adil .526 .438 dan transparan prinsip syuriah dim sctiap .570 .484 transaksi invcstasi uJ bisnis yang .535 .439 baik dan halal produk yang beragain, .677 .267 menarik dan inovatif prosentase nisbah bagi .499 .317 has ii ke1nudahan produk dim .761 .227 transaksi perbankan fitur penduk.-ung yang ada .735 .274 di produk fasilitas hanyaknya kantor .708 -.222 cabang di daerah fasilitas banyaknya jaringan at1n (n1urunalat, .507 -.254 BCA, Bersama) sarana pelayanan t.ransaksi

.768 -.294 perbankan yang lengkap

pelayanan yang ramah .518 -.413 dan cepat dari karyawan Jokasi BM! mudah .652 -.316 dijangkau Jokasi BMl di ten1pat .666 -.358 straegis gedung (tempat) BM! n1enarik, nyainan, dan .497 -.477 menyenangkan Jokasi BMI berada di tempat yang an1rut (tidak .635 -.298 rawan) adanya dorongan dari pihak Juar (keluarga, .453 -.055 teman, dll) promosi (iklan) yang .642 -.154 dilakukan BM! sosialisasi bank syariah yrutg dilakukan oleh .676 .026 beberapa kalangrut urnat isalan1 (ulama, guru, dll) nama BMl yang sudah .454 -.193 terkenal dan terpercaya BMI merupakan bank syariah pertama dan .385 .055 mun1i syariah tingkat pengembalian (retum)yang tinggi di .577 .010 BM!

Extraction Method: Principal Component Analysis. a 6 components extracted. Sumber: Hasil output SPSS

-.332 -.126 .120 .l 15 -.067 .45 l .431 -.088

.024 .331 .255 .012

.220 .147 -.0191 -.062

.367 .244 .044 -.111

-.081 -.210 I -.368 -.I 16

.015 -.263 -.457 .088

-.145 .046 -.276 .Oil

-.144 .052 -.238 f -.006

-.084 .051 1291 -.007

-.0471 .224 .083 -.601 '

.014 .078 -.028 -.305

.394 .168 -.092 -.259

-.293 .210 .100 .286

-.301 .2461 .062 .170

.070 .261 ·.280 .179

-.112 .159 -.208 .094

-.252 -.5221 .293 -.197

-.030 ·.3741 .277 ~. 103

-.241 ··.227 .255 .175

.497 -.14! .189 .372

.651 -.180 .121 .369

.203 -.332 -.012 .066

117

Page 132: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Setelah diketahui bahwa enam faktor adalah jumlah yang

paling optimal, maka label Component Matrix memmjukkan

distribusi ke-23 (dua puluh tiga) variabel tersebut pada enam faktor

yang terbentuk. Sedangkan angka-angka yang ada pada tabel

tersebut adalah Factor Loading, yang rnenunjukkan besarnya

korelasi antara suatu variabel dengan faktor 1, faktor 2, faktor 3,

faktor 4, dan seterusnya. Proses penentuan variabel mana yang

akan masuk ke faktor mana, dilakukan dengan melakukan

perbandingan besar korelasi pada setiap baris.

l) Variabel Adanya larangan riba

Korelasi antara variable Adanya larangan riba dengan faktor I

adalah +0.324 (lemah karena dibawah 0.5).

Korelasi antara variabel Adanya larangan riba dengan faktor 2

adalah 0.352 (lemah karena dibawah 0.5).

Korelasi antara variabel Adanya larangan riba dengan faktor 3

adalah -0.067 (sangat lemah karena dibawah 0.5).

Korelasi antara variabel Adanya larangan riba dengan faktor 4

adalah +0.452 (lemah karena dibawah 0.5).

Korelasi antara variable Adanya larangan riba dengan faktor 5

adalah +0.431 (lemah karena dibawah 0.5)

118

Page 133: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Korelasi antara variable Adanya larangan riba dengan faktor 6

adalah -0.088 (sangat lemah karena dibawah 0.5)

Angka faktor loading yang mendekati 0.5 ada pada faktor 4

dan 5. oleh karena tidak ada korelasi yang berbeda dengan jelas,

maka sulit untuk memutuskan akan dimasukkan ke faktor mana

variabel Adanya larangan riba ini. Oleh karena masih ada beberapa

variabel yang belum jelas akan dimasukkan ke dalam faktor mana,

maka perlu dilakukan proses rotasi (rotation), agar semakin jelas

perbedaan sebuah variabel yang akan dimasukkan pada faktor I, 2,

3, atau 4.

2) Variabel Prosentase nisbah bagi hasil

Korelasi antara variabel Prosentase nisbah bagi hasil dengan faktor

J adalah +0.499 (lemah karena dibawah 0.5).

Korelasi antara variabel Prosentase nisbah bagi hasil dengan faktor

2 adalah +0.317 ( lemah karena dibawah 0.5).

Korelasi antara variabel Prosentase nisbah bagi hasil dengan faktor

3 adalah +0.015 ( lemah karena dibawah 0.5).

Korelasi antara variabel Prosentase nisba.h bagi hasi dengan faktor

4 adalah -0.263 (sangat lemah karena dibawah 0.5).

Korelasi antara variable Prosentase nisbah bagi hasi dengan faktor

5 adalah -0.457 (sangat lemah karena dibawah 0.5)

119

Page 134: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Korelasi antara variable Prosentase nisbah bagi hasil dengan faktor

6 adalah +0.088 (lemah karena dibawah 0.5)

Angka Factor Loading yang mendekati 0.5 ada pada faktor

I dan 2. Oleh karena tidak ada korelasi yang berbeda dengan jelas,

maka sulit untuk memutuskan akan dimasukkan ke faktor mana

variabel Prosentase nisbah bagi hasil ini. Maka perlu dilakukan

proses rotasi (rotation), agar semakin jelas perbedaan sebuah

variabel yang akan dimasukkan pada faktor I, 2, 3, atau 4.

3) Variabel Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman dan

menyenangkan

Korelasi antara variabel Gedung (tempat) BMT menarik, nyaman

dan menyenangkan dengan faktor I adalah +0.497 (lemah karena

dibawah 0.5).

Korelasi antara variabel Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman

dan menyenangkan dengan faktor 2 adalah -0.477 (sangat lemah

karena dibawah 0.5).

Korelasi antara variabel Gedung (tempat) BMI menarik, nyaman

dan menyenangkan dengan faktor 3 adalah +0.070 (lemah karena

dibawah 0.5).

120

Page 135: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Korelasi antara variabel Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman

dan menyenangkan dengan faktor 4 adalah +0.261 (lemah karena

dibawah 0.5).

Korelasi antara variable Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman

dan menyenangkan dengan faktor 5 adalah -0.280 (sangat lemah

karena dibawah 0.5)

Korelasi antara variable Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman

dan menyenangkan dengan faktor 6 adalah +0.179 (lemah karena

dibawah 0.5)

Angka Factor Loading yang mendekati 0.5 ada pada faktor

I dan 4. Oleh karena tidak ada korelasi yang berbeda dengan jelas,

maka sulit untuk memutuskan akan dimasukkan ke faktor mana

variabel Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman dan

menyenangkan ini. Oleh karena masih ada beberapa variabel yang

belum jelas akan dimasukkan ke dalam faktor mana, maka perlu

dilakukan proses rotasi (rotation), agar semakin jelas perbedaan

sebuah variabel yang akan dimasukkan pada faktor I, 2, 3, atau 4.

4) Variabel Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman dan

lainnya)

Korelasi antara variabel Dorongan dari pihak luar (keluarga,

teman dan lainnya) dengan faktor 1 adalah +0.453 (lemah karena

dibawah 0.5).

121

Page 136: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Korelasi antara variabel Dorongan dari pihak luar (teman,

keluarga dan lainnya) dengan faktor 2 adalah -0.055 (sangat lemah

karena dibawah 0.5).

Korelasi antara variabel Dorongan dari pihak luar (teman,

keluarga dan lainnya) dengan faktor 3 adalah -0.252 (sangat lemah

karena dibawah 0.5).

Korelasi antara variabel Dorongan dari pihak luar (teman,

keluarga dan lainnya) dengan faktor 4 adalah -0.522 (sangat lemah

karena dibawah 0.5).

Korelasi antara variable Dorongan dari pihak luar (teman, keluarga

dan lainnya) dengan faktor 5 adalah +0.293 ( lemah karena

dibawah 0.5)

Korelasi antara variable Dorongan dari Pihak luar (teman, keluarga

dan lainnya) dengan faktor 6 adalah -0.197 (sangat lemah karena

dibawah 0.5)

Angka Factor Loading yang mendekati 0.5 ada pada faktor

I dan 5. Oleh karena tidak ada korelasi yang berbeda dengan jelas,

maka sulit untuk memutuskan akan dimasukkan ke faktor mana

variabel Dorongan dari pihak luar (teman, keluarga dan lainnya)

ini. Oleh karena masih ada beberapa variabel yang belum jelas

akan dimasukkan ke dalam faktor mana, maka perlu dilakukan

122

Page 137: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

proses rotasi (rotation), agar semakin jelas perbedaan sebuah

variabel yang akan dimasukkan pada faktor I, 2, 3, atau 4.

5) Variabel Nama BM! sudah terkenal dan terpercaya

Korelasi antara variabel Nama BMI sudah terkenal dan terpercaya

dengan faktor l adalah +0.454 (lemah karena dibawah 0.5).

Korelasi antara variabel Nama BM! sudah terkenal dan terpercaya

dengan faktor 2 adalah -0.193 (sangat lemah karena dibawah 0.5).

Korelasi antara variabel Nama BM! sudah terkenal dan terpercaya

dengan faktor 3 adalah +0.497 ( lemah ka.rena dibawah 0.5).

Korelasi antara variabel Na.ma BM! sudah terkenal dan terpercaya

dengan faktor4 adalah-0.141 (sangat lemah karena dibawah 0.5).

Korelasi antara variable Nama BM! sudah terkenal dan terpercaya

dengan faktor 5 adalah +0. l 89(1emah karena dibawah 0.5)

Korelasi antara variable Nama BMI sudah terkenal dan terpercaya

dengan faktor 6 adalah +0.372 (lemah karena dibawah 0.5)

Angka Factor Loading yang mendekati 0.5 ada pada faktor

I dan 6. Oleh karena tidak ada korelasi yang berbeda dengan jelas,

maka sulit untuk memutuskan akan dimasukkan ke faktor mana

variabel Nama BM! sudah terkenal dan terpercaya ini. Maka perlu

dilakukan proses rotasi (rotation), agar semakin jelas perbedaan

sebuah variabel yang akan dimasukkan pada faktor I, 2, 3, atau 4.

123

Page 138: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Tabel 4.43 Rotated Component Matrix(a)

··---- Co111~'?_~1_t --· --~------~---.. --I 2 I 3 i 4 5

Keislaman anda .195 .411 i .358 .467 -.185 adanya larangan riba .112 -.071 .774 .092 .019 sistem bagi basil yang adil .149 .213 .745 .107 .016 dan transparan prinsip syariah dln1 setiap .009 .477 .577 .031 .1561 transaksi investasi u/ bisnis yang -.016 .363 .633 -.060 .261 baik dan halal produk yang beragam,

.153 .773 .116 .243 .185 menarik clan inovatif prosentase nisbah bagi .058 .773 .000 .099 -.006 has ii kemudahan produk dim .382 .675 .292 .172 .112 transaksi perbankan fitur pendukung yang ada .334 .656 .333 .179 .099 di produk fasilitas banyalmya kantor .538 .157 .205 .355 .272 ! cabang di daerah I

fasilitas banyaknya .800 I jaringan atm (1nuamalat, .103 .082 .109 .266

BCA, Bersama) sarana pelayanan transaksi .500 .251 .158 .278 .599 perbankan yang Iengkap pelayanan yang r.unah dan .368 .069 .038 -.057 .691 cepat dari karyawan lokasi BMI mudah .798 .077 .168 .265 -.Oil dijangkau Jokasi Bf...fl di ten1pat .808 .084 .159 .245 .100 I straegis gedung (lempat) BM! menarik, nyaman, dan .707 .151 -.099 -.150 .254 1nenyenangkan lokasi BMI berada di tempat yang an1an (tidak .662 .291 .029 .081 .214 rawan) adanya clorongan dari pihak Iuar (keluarga, .045 .143 -.023 .787 .163 teman, di!) promosi (iklan) yang .226 .!54 .066 .668 .288 dilakukan BM! sosialisasi bank syariah yang dilak'Ukan oleh .372 .245 beberapa kalangan umat

.219 .618 -.056

isalam (uJama, gun1, dll) nama BMI yang sudah .247 .007 .054 .147 .110 terkenal clan terpcrcaya BM! merupakan bank syariah pertama clan mumi .013 .135 .130 .043 .066 syariah tingkat pengembalian .!30 .368 .027 .350 .193 (retum\vang tin••i di BM!

Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Vanmax with Ka1Ser Normalization. a Rotation converged in 6 iterations. Sumber: Hasil Output SPSS

6 -.016 -.070

.099

.221

.288

.034

.159

.028

.016

.143

.038

.054

.277

.082

.008

.200

.079

.003

.239

.!79

.766

.847

.419

124

Page 139: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Component Matrix has ii proses rotasi (Rotated Component

Matrix) memperlihatkan distribusi variabel yang lebih jelas dan

nyata. Terlihat bahwa sekarang faktor loading yang dulunya kecil

semakin diperkecil, dan faktor loading yang besar semakin

diperbesar. Dibawah ini akan dijelaskan akan masuk ke faktor mana

sebuah variabel yang ada, yaitu :

I) Variabel Keislaman responden.

Variabel ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor loading

variabel Keislaman responden pada faktor 4 lebih besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.467.

2) Variabel Adanya larangan riba.

Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor loading

variabel Adanya larangan riba pada fak'tor 3 lebih besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.774.

3) Variabel Sistem bagi hasil yang adil dan transparan.

Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor loading

variabel Sistem bagi hasil yang adil dan transparan pada faktor 3

lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.745.

4) Variabel Prinsip syariah isalm dalam setiap transaksi perbankan.

Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor loading

variabel Prinsip syariah isalm dalam setipa transaksi perbankan

125

Page 140: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

pada faktor 3 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu

0.577.

5) Variabel Investasi/pembiayaan pada usaha yang baik dan halal.

Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor loading

variabel Investasi/pembiayaan pada usaha yang baik dan halal

pada faktor 3 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu

0.633.

6) Variabel Produk bank yang beragam, menarik dan inovati f.

Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor loading

variabel Prociuk bank yang beragam, menarik dan inovativ pada

faktor 2 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.773.

7) Variabel Prosentase nisbah bagi hasil produk.

Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor loading

variabel Prosentase nisbah bagi hasil produk pada faktor 2 lebih

besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.773.

8) Variabel Kemudahan produk dalam melakukan transaksi

perankan.

Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor loading

variabel Kemudahan produk dalam melakukan ransaksi

perbankan pada faktor 2 lebih besar dibandingkan dengan faktor

lain yaitu 0.675.

126

Page 141: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

9) V ariabel Fitur pendukung/kemudahan yang terdapat dalam

produk.

Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor loading

variabel Fitur pendukung/kemudahan yang terdapat dalam

produk pada faktor 2 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain

yaitu 0.656.

10) Variabel Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagiai daerah.

Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading

variabel Fasiltas banyaknya kantor cabang di daerah pada faktor

1 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.538.

11) Variabel Fasi!itas banyaknya jaringan A TM BMI (A TM bersama

dan BCA).

Variabel ini masuk kedalam faktor 5, karena faktor loading

variabel Fasilitas banyaknyajaringan ATM BM! (ATM Bersama

dan BCA) pada faktor 5 lebih besar dibandingkan dengan faktor

lain yaitu 0.800.

12) Variabel Fasilitas sarana pelayanan transaksi perbankan yang

lengkap.

Variabel ini masuk kedalam faktor 5, karena faktor loading

variabel Fasilitas sarana pelayanan transaksi perbankan yang

lengkap pada faktor 5 lebih besar dibandingkan dengan faktor

lain yaitu 0.691.

127

Page 142: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

13) Variabel Pelayanan yang ramah dan cepat dari karyawan/ti BM!

Variable ini masuk kedalam faktor 5, karena faktor loading

variable Pelayanan yang ramah dan cepat pada faktor 5 lebih

besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0 .691.

14) Variabel Lokasi BM! mudah ditemukan.

Variable ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading

variable Lokasi BM! mudah ditemukan pada faktor I lebih besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0. 798.

15) Variabel Lokasi BM! berada di tempat strategis.

Variable ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading

variable Lokasi BMI berada di tempat strategis pada faktor I

lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.808.

16) Variabel Gedung (tempat) BMI menarik, nyaman dan

menyenangkan.

Variable ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading

variable Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman dan

menyenangkan pada faktor I lebih besar dibandingkan dengan

faktor lain yaitu 0. 707.

17) Variabel Lokasi BM! berada di tempat yang aman (tidak rawan).

Variable ini masuk kedalam faktor I, karena faktor loading

variable Lokasi BM! berada di tempat yang aman (tidak rawan)

pada faktor 1 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu

0.662.

128

Page 143: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

18) Variabel Adanya dorongan dari pihak luar (Keluarga, teman dan

lainnya).

Variable ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor loading

variable Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman dan

lainnya) pada faktor 4 lebih besar dibandingkan dengan faktor

lain yaitu 0. 787.

19) Variabel Promosi yang dilakukan BM!.

Variable ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor loading

variable Promosi yang dilakukan BM! pada faktor 4 lebih besar

dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.668.

20) Variabel Sosialisasi yang dilakukan oleh beberapa kalangan umat

islam (guru, dosen, ulama dan lainnya).

Variable ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor loading

variable Sosialisasi yang dilakukan oleh beberapa kalangan unat

islam pada faktor 4 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain

yaitu 0.618.

21) Variabel Nama BMI sudah terkenal dan terpercaya.

Variable ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor loading

variable Nama BMI sudah terkenal dan terpercaya pada faktor 6

lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0. 766.

129

Page 144: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

22) Variabel BM! merupakan bank syariah pertama dan murm

syariah.

Variable ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor loading

variable BMI merupakan bank syariah pertama dan murm

syariah pada faktor 6 lebih besar dibandingkan dengan faktor

lain yaitu 0.847.

23) Variabel Tingkat pengembalian keuntungan (return) yang tinggi

di BM!.

Variable ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor loading

variable Tingkat pengembalian keuntungan (return) yang tinggi

di BMI pada faktor 6 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain

yaitu 0.419.

Dengan demikian, ke-23 (dua puluh tiga) variabel yang telah

direduksi menjadi hanya terdiri atas 6 (enam) faktor, yaitu:

1) Faktor I terdiri atas Variabel Fasilitas banyaknya kantor cabang

di berbagai darerah, Lokasi BMI mudah ditemukan, Lokasi BMI

berada di tempat strategis, Gedung (tempat) BMI menarik,

nyaman, dan menyenangkan, Lokasi BMI berada di tempat yang

am an ( tidak rawan).

2) Faktor 2 terdiri atas Variabel Produk bank yang beragam,

Prosentase nisbah bagi basil, Kemudahan produk dalam

melakukan transaksi perbankan, Fitur pendukung/keuntungan

yang terdapat dalam produk.

130

Page 145: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

3) Faktor 3 tcrdiri atas Variabel Adanya larangan riba, Sistem bagi

hasil yang adil dan transparan, Prinsip syariah islam dalam setiap

transaksi perbankan, Investasi/pembiayaan untuk bisnis yang

halal dan baik.

4) Faktor 4 terdiri atas Variabel Keislaman responden, Adanya

dorongan dari pihak luar (keluarga, teman dan lainnya), Promosi

yang dilakukan olch BMI, Sosialisasi yang dilakukan oleh

beberapa kalangan umat islam (guru, doesn, ulama dan lainnya).

5) .Faktor 5 terdiri alas variable Fasilitas banyaknya jaringan A TM

BM! (A TM Bersama dan BCA), Fasilitas sarana pelayanan

transaksi perbankan yang lengkap, Ptllayanan yang ramah dan

cepat dari para karyawan BMI.

6) .Faktor 6 terdiri alas variable Nama BMI yang sudah terkenal dan

terpercaya, BMI merupakan bank syariah pertama dan mumi

syariah, Tingkat pengembalian keuntungan (return) yang tinggi

di BMI.

Tabel 4.44 Component Transformation Matrix

Comnoncnt I 2 3 4 5 6 l .540 .502 .355 .396 .319

2 -.553 .466 .586 -.031 -.360

3 -.321 -.063 .057 -.376 .408

4 .408 -.239 .554 -.639 .062

5 -.098 -.685 .461 .528 -.059

6 .352 -.010 -.087 -.113 -.771

Extraction Method: Pnnc1pal Component Analysis. Rotation Method: Vanmax with Kaiser Normalization. Sumber : Hasil Output SPSS

.267

-.061

.762

-.238

.160

.511

131

Page 146: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Pada tabel diatas angka-angka yang ada pada diagonal, antara

Component 1 dengan I, Component 2 dengan 2, Component 3

dengan 3, Component 4 dengan 4, Component 5 dengan 5, dan

Componen 6 dengan 6. Maka akan terlihat tiga angka yang berada

diatas 0.5 yaitu faktor 1 adalah 0.540, faktor 4 adalah -0.639 (tanda

'-' hanya menunjukkan arah korelasi).Karena tidak ada korelasi

yang berbeda denganjelas. Dan faktor 6 adalah 0.51 I.

Dan tiga angka sisanya yang berada dibawah 0.5 yaitu faktor

2 adalah 0.466, faktor 3 0.057 dan faktor 5 -0.059 (tanda '-' hanya

menunjukkan arah korelasi).

Walaupun hanya 3 faktor saja yang mempunyai korelasi

diatas 0.5 (faktor I, 4 dan 6) hal ini sudah cukup membuldikan

ketiga faktor atau Component (faktor I, 4 dan 2) yang terbentuk

cukup tepat, karena mempunyai korelasi yang cukup tinggi,

meskipun sebenamya lebih bagus lagi kalau semua faktor

mempunyai korelasi diatas 0.5 yang dapat membuktikan faktor atau

Component yang terbentuk sangat tepat, karena rnernpunyai korelasi

yang sangat tinggi (semua faktor angka korelasinya diatas 0.5).

d. lnterpertasi Atas Faktor yang telah terbentuk

Setelah dilakukan factoring dan rotasi, langkah selanjutnya

adalah rnenginterpretasikan faktor yang telah terbentuk. Hal ini

dilakukan agar bisa mewakili variabel-variabel anggota faktor

132

Page 147: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

tersebut. lnterpretasi didasarkan pada nilai Loading factor dari

masing-masing variabel pada faktor yang terbentuk.

Pemberian nama dan konsep tiap faktor ditentukan

berdasarkan makna umum variabel yang tercakup di dalamnya

(Zaini Hasan dalam Fajar Suryo Saputro:2007).

133

Page 148: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

BABV

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. KESIMPULAN

Berdasarkan analisisrtdan pembahasan dari data tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi nasabah dalam memilih menggunakan produk dan

~ jasa bank syariah, maka dapat diarik kesimpulan bahwa melalui analisis

faktor dapat diperoleh 6 faktor, keenam faktor tersebut yaitu:

I. Faktor I terdiri atas variable Lokasi BM! berada di tepat strategis

(Faktor Tempat) dengan factor loading 0.808, Lokasi BM! mudah

ditemukan (Faktor Tempat) dengan factor loading 0. 798, Gedung

(tempat) BM! menarik, nyaman dan menyenangkan (Faktor Tempat)

dengan factor loading 0. 707, Lokasi BM! berada di tempat yang

aman/tidak rawan (Faktor Tempat) dengan .factor loading 0.662, dan

Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagai daerah (Faktor Fasilitas

dan Pelayanan) denganfactor loading 0.538. Berdasarkan data tersebut,

faktor ini dinamakan Faktor Tempat (Lokasi).

2. Faktor 2 terdiri atas variabel Produk yang beragam, menarik dan

inofatif (Faktor Produk) denganfactor loading 0.773, Prosentase nisbah

bagi hasil (Faktor Produk) dengan factor loading 0.773, Kemudahan

produk dalam melakukan transaksi perbankan (Faktor Produk) dengan

factor loading 0.675, dan Fitur pendukung yang terdapat dalam produk

(Faktor Produk) dengan factor loading 0.656. Berdasarkan data

tersebut, faktor ini dinamakan Faktor Produk.

134

Page 149: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

3. Faktor 3 terdiri atas variable Adanya larangan riba (Faktor Syariah)

dengan factar loading 0.774, Sisitem bagi hasil yang adil dan

transparan (Faktor Syariah) dengan factor loading 0.745, Investasi

untuk bisnis yang baik dan halal (Faktor Syariah) denganfactor loading

0.633, dan Prinsip syariah islam dalam setiap transaksi perbankan

(Faktor Syariah) dengan factor loading 0.577. berdasarkan data

tersebut, faktor ini dinamakan Faktor Syariah.

4. Faktor 4 terdiri atas variable Adanya dorongan dari pihak luar (Faktor

Promosi, Dorongan, dan Sosialisasi) dengan factor loading 0. 787,

Promosi/ iklan yang dilakukan oleh pihak BMI (Faktor Promosi,

Dorongan, dan Sosialisasi) dengan factor loading 0.668, Sosialisasi

yang dilakukan oleh beberapa kalangan umat islam (Faktor Promosi,

Dorongan dan Sosialisasi) denganfactor loading 0.618, dan Keislaman

responden (Faktor Syariah) dengan factor loading 0.467. Berdasarkan

data tersebut, faktor ini dinamakan Faktor Promosi.

5. Faktor 5 terdiri atas variable Fasilitas banyaknyajaringan ATM (Faktor

Fasilitas dan Pelayanan) denganfactor loading 0.800, Pelayanan yang

ramah dan cepat dari karyawan/ti BM! (Faktor Fasilitas dan Pelayanan)

dengan factor loading 0.691, dan Fasilitas sarana pelayanan transaksi

perbankan yang lengkap (Faktor Fasilitas dan Pelayanan) denganfactor

loading 0.599. berdasarkan data tersebut maka faktor ini dinamakan

Faktor Fasilitas dan Pelayanan.

135

Page 150: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

6. Faktor 6 terdiri atas variable BMJ merupakan bank syariah pertama dan

murni syariah (Faktor Merek dan Lainnya) dengan factor loading

0.874, Nama BM! yang sudah terkenal dan terpercaya (Faktor Merek

dan Lainnya) dengan factor loading 0.766, dan Tingkat pengembalian/

return yang tinggi di BM! (Faktor Merek dan Lainnya) dengan factor

loading 0.419. Berdasarka data tersebut, faktor ini dinamakan Faktor

Merck.

B. IMPLIKASI

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor tempat, faktor

produk, faktor syariah, faktor produksi, faktor fasilitas dan pelayanan,

serta faktor merek merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan

nasabah m~trnakan produk dan jasa bank syariah.

Faktor Tempat menjadi faktor yang paling dominan dalam sudut

pandang responden (nasabah BM! cab. Fatmawati) dalam mempengaruhi

keputusan nasabah menggunakan produk dan jasa bank syariah. Pemilihan

lokasi yang strategis, mudah ditemukan oleh nasabah, berada di daerah

yang aman, serta gedung yang menarik dan nyaman merupakan daya tarik

tersendiri bagi nasabah. Kecendrungan ini sangatlah logis mengingat bank

sebagai lembaga keuangan, maka pemilihan lokasi haruslah tepat.

Mengingat Faktor Tempat merupakan faktor dominan yang dipilih

oleh nasabah, maka hal ini perlu diperhatikan dengan seksama oleh pihak

manajemen/ pihak terkait lainnya sehingga dapat memaksimalkan

136

Page 151: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

pelayana clan mutu kepada nasabah. Ketepatan dalam pemilihan lokasi

serta desain gedung yang menarik, merupakan salah satu faktor dalam

menarik minat nasabah untuk berinvestasi didalamnya.

Faktor Produk merupakan faktor yang sangat penting yang

mempengaruhi keputusan nasabah memilih menggunakan produk dan jasa

bank syariah. Kecendrungan ini mengidentifikasikan bahwa produk yang

ditawarkan cukup memegang pcranan penting. Pengembangan produk

harslah terus dilakukan agar dapat mcmberikan kontribusi yang lebih besar

dalam menarik dana pihak ketiga. Diharapkan kepada bagian terkait dapat

melakukan rset yang lebih mendalam sehingga produk yang ditawarkan

dapat memcnuhi kcinginan dan kebutuhan nasabah.

Faktor Syariah turut andil peran dalam mempengaruhi keputusan

nasabah. Hal ini mengidentifikasika bahwa faktor syariah masih memiliki

nilai jual yang cukup penting. Mengingat Faktor Syariah tidaklah menjadi

faktor dominan yang dipilih responden, sebaiknya atribut-atribut yang ada

dalam faktor ini janganlah dijadikan landasan utama dalam strategi

pemasaran bank. Akan tetapi scbaiknya ha! ini menjadi nilai Plus

tersendiri bagi BMI atas faktor lainnya yang dianggap sangat penting oleh

nasabah.

Faktor Promosi merupakan faktor yang juga penting dalam

mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan produk dan jasa

bank syariah. Melihat dari hasil data pada bah terdahulu menunjukkan

bahwa rata-rata nasabah memilih mengunakan produk dan jasa BMI

137

Page 152: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Daftar Pustaka

Antonio, Muhammad Syafi'i. "Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum".Gema lnsani Perss-Tazkia Institut, Jakai1a, 1999.

___ .'·Bank Syariah: dari Teori ke Praktek".Cetakan IV, Gema lnsani Perss­Tazkia lnstitut, Jakarta, 2002.

Ari fin, Zainul. "Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah". Cetakan JV, Pustaka Alvabet, Jakarta, 2006.

Fajar Suryo Saputro."Analisis Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Konsumen Dalam Memilih Warne! Pada Warne! Click Net di Ciputat",Skripsi Jurusan Manajemen,UIN Jakarta 2007.

Hamid,Abdullah. "Panduan Penulisan Skripsi", Cetakan 2, FEIS UIN Press,Jakarla,2007.

Handiana, Tanti, Praptini Yulianti, dan Nur Herachwati. " Faktor-faktor yang Mempengarnhi Masyarakat Kembali Menggunakan Jasa BPR". Jumal penelitian Dinamika Sosial, Vol I No.3 Desember 2000.

Harif Amali Rivai dan kawan-kawan (penelitian ini merupakan kerjasama antara Bank Indonesia dan Center For Banking Research (CBR)-Andalas University dan dibiayai sepenuhnya oleh Bank Indonesia. "Identifikasi Faktor Penentu Keputusan Konsumen Dalam Memilih Jasa Perbankan: Bank Syariah VS Bank Konvensiona/",Jumal ke1jasama antara bank Indonesia dengan Center For Banking Research (CBR)-Andalas University.

lndriyantoro, Nur dan Bambang Supomo. "Metodologi Penelitian B isnis untuk Akuntansi dan Manajemen". Edisi I, BPFE-UGM, Yogyakarta, 2002.

139

Page 153: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Karim, Adiwarman. "Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan". IIIT, Jakarta, 2003.

Kotler, Philip dan AB Susanto. "Manajemen Pemasaran di Indonesia; Analisis perencanaan, lmplementasi, dan Pengendalian". Salemba Empat, Jakarta, 2000.

Maharsi, Sri. "Analisis Faktor-faktor yang Mempenga111hi Kepercayaan dan Pengaruh tehadap Loyalitas Pengguna Internet Banking di Surabaya". Fakultas ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Petra Surabaya, _u.J.!1!.:J>e Ira. ac. h//.._pusl i tlio 11 rnals/r. lir.

Rivai, Harif Amali, dan Kawan-kawan. "ldentifikasi Faktor Penentu Keputusan Konsumen dalam Memilih Jasa Perbankan: Konvensional vs Syariah". Jurnal ekonomi CBR Universitas Andalas. Google Search.

Samsudin. "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah Mandiri". Tesis Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah Program Studi Timur Tengah Universitas Indonesia. 2004.

Santoso, Singgih. "Menggunakan SPSS untuk Statistik Multivariat". Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006.

Siamat, Dahlan. "Manajemen Lembaga Keuangan". Edisi IV, LPFE-UI, Jakarta, 2004.

Simamoar, Bilson. "Analisis Multivariat Pemasaran". PT Gramedia Pustaka Utama, Jakai1a, 2005.

Sujoko. "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pemakaian Jasa Warnet di Kota Jember". Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Pemasaran Universitas Kristen Petra, Surabaya, H'll'll'.petra.ac.idl-pus/itliournalsldir.

Sumarwan, Ujuang. "Perilaku konsmnen; Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran". Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003.

140

Page 154: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Wahyono, Teguh. "36 Jam Belajar Komputer Analisis Data Statistik dengan SPSS 14.0 For Windows". Elex Media Komputindo, Jakmia, 2006.

Wijayanti, Tri, Bambang Agus Pramuka, Dwiyanti Astogini. "Faktor-faktor Motivasi yang dipertimbangkan Masyarakat terhadap Pemilihan Sistem Perbankan Syariah''.Jumal EkonomL SMART Vol: I No.l, Januari 2004.

141

Page 155: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

LAMPIRAN 1

Kuisioner

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH

F AKUL T AS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

JURUSAN MANAJEMEN/PERBANKAN

Kepada Yth,

BapakJibu Responden

Di Tempat

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan flmu Sosial Jurusan Manajemen/Perbankan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian (research) di Bank Muan1alat Indonesia. Tbk Cab. Fatmawati dengan judul "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah untuk Menggunakan Produk dan Jasa Bank Syariah (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia Tbk Cab. Fatmawati)".

Saya mohon dengan hormat kepada Bapak/Ibu agar bisa meluangkan sedikit waktunya untuk mengisi lembar kuisioner ini. Kuisioner ini saya gunakan sebagai data untuk memperoleh gambaran tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah dalam Menggunakan Produk dan Jasa Bank Syariah khususnya pada Bank Muamalat Indonesia Tbk Cab. Fatmawati.

Saya harap BapakJibu mengisi kuisioner ini sesuai dengan diri Bapak/Ibu. Semua data-data yang BapakJibu berikan akan saya jaga kerahasiaannya.

Atas perhatian dan kesediaannya mengisi kuisioner ini saya haturkan banyak terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

TTD

Badai Arif

142

Page 156: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Jakarta, ....................... , 2008

I No. Kuisioner

DAFTARPERTANYAAN

Silanglah (X) jawaban-jawaban berikut yang sesuai dengan diri anda ...

Contoh:

I. Jenis kelamin anda ~Laki-laki

102. Perempuan

I. SCREENING I. Apakah anda nasabah Bank Muamalat Indonesia Tbk?

a. Ya (teruskan mengisi kuisioner) b. Bukan (berhenti mengisi kuisioner)

II. DEMOGRAFI RESPONDEN 1. Jenis kelamin anda

101. Laki-laki 102. Perempuan

2. Agama anda 201. Islam 202. Lainnya, sebutkan ..... .

3. Umuranda 301. <18 tahun 302. 19-25 tahun 303. 26-35 tahun 304. 36-50 tahun 305. >50 tahun

4. Apakah anda bertempat tinggal di wilayah DKI Jakarta? 401. Ya 402. Tidak, sebutkan ........... .

5. Pendidikan terakhir anda 501. SLTP/SMP 502. SLTA/SMA 503. Diploma 504. S-1 505. S-2

143

506. Lainnya 6. Pekerjaan anda

601. Pelajar/Mahasiswa 602. Karyawan Swasta 603. Pegawai Negeri 604. Pengusaha/wiraswasta 605. Lainnya

7. Pendapatan/ gaji sebulan 70 !. < 1.000.000 702. I .000.000 - 2.500.000 703. 2.500.000 - 5.000.000 704. 5.000.000- 10.000.000 705. > 10.000.000

Page 157: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

III. UMUM 8. Produk simpanan perbankan apa yang anda pilih (gunakan) di Bank Muamalat

Indonesia (jawaban bisa lebih dari satu)? 801. Giro Wadiah 802. Deposito Mudharabah 803. Tabungan Umat/ Junior 804. Tabungan Haji Arafah 805. Shar-e

9. Berapa lama menjadi nasabah Bank Muamalat Indonesia? 901. S 6 bulan 902. 6 - I tahun 903. I - 2 tahun 904. ;::. 2 tahun

10. Berapa kali "kira-kira" anda dalam sebulan melakukan transaksi perbankan (menyetor, penarikan, transfer, dan transaksi ATM) di Bank Muamalat? I 00 I. I kali dalam sebulan 1002. 2 kali dalam sebulan I 003. 5 kali dalam sebulan 1004. > 5 kali dalam sebulan

11. Selain di Bank Muamalat Indonesia ini, apakah anda juga menabung di Bank Syariah lain? 110 I. ya 1102. Tidak

12. Apakah sebelum menabung di Bank Muamalat Indonesia anda pernah menabung di Bank Konvensional? I 20 I. Ya I 202. Tidak

13. Apakah saat ini anda masih menjadi nasabah Bank Konvensional selain juga menjadi nasabah di Bank Muamalat Indonesia? 1301. Ya 1302. Tidak

IV. FAKTOR-FAKTOR Petunjnk:

Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan and a untuk menggunalrnn produk dan jasa Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Jawablah dengan memberikan tanda check list ( v'') pada kotak yang tersedia dengan beberapa alternative pilihan antara lain:

SS : Sangat Setuju S : Setuju R : Ragu-ragu TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

1dLl

Page 158: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Contoh:

·N-o-~A_._F_A_K_T_o_R_sv_A_R_IA-H-(A_G_A_M_A_) ___ ~ll s; I s I R I TS I sTs I _a.14 Keislaman Anda I . . .

Faktor-faktor apa sajakah yang menurut anda mempengaruhi keputusan anda untuk menggunakan Produk dan Jasa Bank Muamalat Indonesia Tbk?

NO A. FAKTOR SYARIAH (AGAMA) SS s R TS STS

a.14 Keislaman Anda

a.15 Adanya larangan riba (bunga).

a.16 System bagi hasil yang adil dan transparan.

--a.17 Prinsip-prinsip syariah isl am dalam setiap

transaksi perbankan.

a.18 Investasi/pembiayaan untuk bisnis yang baik dan halal.

No B. FAKTOR PRODUK SS s R TS STS

b.19 Produk-produk bank yang beragam, menarik dan inovatif.

b.20 Prosentase nisbah bagi hasil produk.

b.21 Kemudahan produk dalam melaln1kan transaksi perbankan.

b.22 Fitur-fitur pendukung/keuntungan yang terdapat dalam produk.

No C.FAKTOR FASILITAS DAN SS s R TS STS PELA YANAN

c.23 Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagai daerah.

c.24 Fasilitas banyaknya Garingan) ATM Bank Muamalat Indonesia (BCA dan Bersama).

14~

Page 159: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

c.25 Fasilitas sarana pelayanan transaksi perbankan yang lengkap.

c.26 Pelayanan yang ramah dan cepat dari para karyawan/ti Bank Muamalat Indonesia.

No D. FAKTOR TEMP AT (LOKASI) SS s R TS STS

d.27 Lokasi Bank Muamalat mudah ditemukan (Dijangkau)

d.28 Lokasi Bank Muamalat Indonesia berada di tempat strategis.

d.29 Gedung (tempat) Bank Muamalat Indonesia menarik, nyaman dan menyenangkan.

d.30 Lokasi Bank Muamalat berada di tempat yang aman (tidak rawan)

No E.FAKTOR PROMOSI, DORONGAN DAN SS s R TS STS SOSIALISASI

e.31 Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman dan lainnya).

e.32 Promosi (iklan) yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia Tbk.

e.33 Sosialisasi Bank Syariah oleh beberapa kalangan umat Islam (gum, dosen, ulama, dan lainnya).

No F. FAKTOR MEREK DAN LAINNYA SS s R TS STS

f.34 Nama Bank Muamalat Indonesia Tbk yang sudah terkenal dan terpercaya.

f.35 Bank Muamalat Indonesia Tbk mempakan Bank S yariah pertama dan murni syariah.

f.36 Tingkat pengembalian keuntungan (return) yang tinggi di Bank Muamalat Indonesia.

1At;

Page 160: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

1§1 ril l

' ' '

!1 ~ ~ft ~ i; ~. :: )sm ¥ .~ g ~ :. g ~ ,, rt !! i; il : !(;~ ( t~ ~ ~ ~ ~ b ~ s _ ~ ~ 1 J ~ 1 8 g q : ~ 1 s r; ~ s § ~ ~--~c·~-.:.:~~ ~~_: -1~1~_ .. ___ _

!f ~ ll ~ ~ I?~ ~ :s~ ~1 ~ ~ ;; i; a ~ 1'~ t ~ ~ ; is§ 1 (; 3 :l ~ ~ '? s - $ 8 11 $ & ~ !>' 2 q 8 g 4 • s i.2 $ ~ ~- :_<i ~ $ ~ ~ $ :~ ~ s ~ :i 8~ 'J [ti~--~

i:: j : t ~-l! 3 ~ :s !! ~-~~~-~ s s ~ ·o li ~ " % : Is~ ~ s ll ! " - J~3 ___ !L·~.! .. '. ~_0 __ '.£ f" ~ ... '. 1~_::::_ ~~·- ~-t~:_-~ ~-~--~-/-~_! :_~ __ :_1 _~ __ ·:"-~ ~:-~---~-/:.~'--~ i~_:~ ~_ F.

- F.it ;,·p,-'H . i.,<>• "R §' ~- '':,:{>~~~fj[!:;;g';~;g ~l ~ s~. i;!! ~r.;, :~ ... ~::::!!~~if~~~¥:<>;;=~ o - ~~ ~ ;;" q s'8 ~ ~~ ~~ ·. :t!~ 1~ ~~ ~-~~ :t ,;~." ~;i ~ __ -_1_---c-- i----i

<l :1 ~ 8~ :; ,,.~ ;i 0 %i~~--~21

·--1-- ---

l: s~:: e :.'! ~ ci'J ::. cE <1 '""""

· [ · I I ;:_!~ti!}~ ~R ~[ti~£!~~::::!!~ 1? •• ~~ ¥.!8~ -~Jtl'.! '!§ ~ s~ ~ sg !.~ ~~ '.1

c: ~ c B § r :: ~ !a f ; ,~ § ~ i; - ~ ~ ~ ::: S ~ LE ~ ~ il q <: B ~ s?. _ -1 sf; ~ ~ ll j ·' § ~ ::: ~ ~ s g ~ 0 ~ ~ s ~ ~ :< ~ ii $ :; il v 3 ~ ::: ;, ;; ~ ~ ~ ~ H ll

isr ~ ;;t ~ :;~ ~ [1t~:: ~ . :;~ _ _; 1~_:_: ~-~--':!--l~-~ ~ ~~ ~ '"~ ~ ·a~ ___ '.!_ 1~ __ e ~--·~:: ~ ¢e 1_ ·3-~"~- :_-:__~---~~ 1 ~~ ~ ~~-} ·~_!_ __ ~ 1 ~ __ :: __ : ~~~ ~-;~-~--: "-~-';~:~-~:~ i : l - -

~: :: : :i '.::! ;~:: :: :·:~ ~&~~~:::: :: : :: :~ :: '. ::-; :: : :: : :: :~ ~~~~ :~~~-~! 5 ~ - ~§ ( ~ ~ !:it r.~ ~ );i ~ti! ~in~~ ~2 ~ ~~ ~ 11§ ~ ''~~.~§~di~ :d:l ~ ;:§ ~ ·-:11 ~ -:~ g ~-a~ 'l~ ~ ~' f. ti. n~ :-; ~.i; ti Z~!-i;,~ ~ • - I

~ ~ e ~ idl ~ @ ~ IJ ¥ l: ti ~ ~ tl 'j :o ; ~ I~!:! ~ s ll ~) r; ;< !~ sM ~ g: !:! q £ti ~ ~ ~ ~ s v. ~ ~Ii ~ ~ v. 1 s ;i ~ 1~ :i ~ t If ~ "£ : ; s t:i ~ s :t ~ ~

147

Page 161: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

UJI RELIABILITAS

Case Processing Summary

N % ·-Cases Valid 50 100.0 Excluded 0 .0 (a)

Total 50 100.0

a L1stw1se deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Based

on Cronbach's Standardized

Aloha Items N of Items

.906 .907 23

Summary Item Statistics

Maximum I Mean Minimum Maximum Ranqe Minimum Variance N of Items

Item Variances .636 .108 1.404 1.297 13.034 .105 23

The covariance matrix 1s calculated and used in the analysis.

148

Page 162: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Item-Total Statistics

Scale Corrected Squared Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted

faktor keislaman 88.3400 107.290 .360 .906

larangan riba 88.4000 105.020 .425 .904

bagi hasil adil n 88.7200

transparan 106.002 .294 .906

prinsip syariah dim 88.6800 105.283 .356 .905

transaksi

invest u/ bisnis yang baik 88.7200 105.961 .321 .906

n halal produk beragam, menarik

89.0800 101.544 .581 .901 n inovatif

prosentase nisbah bagi 89.1800 103.089 .521 .903

hasil

kemudahan produl dim 89.0200 100.551 .628 .900 transaksi

fitur pendukung dim 89.2000 101.510 .544 .902

produk

banyaknya kantor cabang 89.4400

di daerah 97.109 .683 .898

banyaknya jaringan aim 89.2800 92.696 .690 .898

sarana pelayanan 89.4600 lengkap

93.274 .787 .895

pelayanan yang ramah n 89.0800

cepat 96.728 .712 .898

lokasi BMI mudah 89.5200

dijangkau 98.377 .559 .902

lokasi BMI di tempat 89.4400

strategis 98.129 .622 .900

gedung BMI menarik, 89.2200 nyaman n menyenangkan

100.869 .604 .901

lokasi BMI di tempat yang 89.2000 100.898 .541 .902

a man adanya dorongan dr pihak

90.0400 luar

101.427 .325 .909

promosi yg dilakukan BMI 89.7200 95.716 .660 .899

sosialisasi bank syariah 89.4000

oleh beberapa kalangan 100.857 .485 .903

nama BMI sudah terkenal 89.3200

n terpercaya 104.222 .31"1 .907

BMI bank syariah pertama 88.8200 105.334 .296 .907

n murni syariah

tingginya tk 89.5600 99.558 .606 .900 pengembalian di BMI

149

Page 163: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

Vii Normalitas One-Sample Ko!mogorov·Smlr;.ov Test

!

I I I

fa:5il1ta

' S:.if.iln.ii

bany.ak palay.a pal.ay.;i ::'l1stem l<emud fa:si11ta nys MO "' bagi investa produk ahan ' Jar1ng.:1 11.Jl\s:<l yang haioi! prinsip si u/ y.;ing produk tihir b.ar1yak "'Im "'' l.ilffiilh

yang ~/.ii Ji.ah biscnh;: jbi;ir.ilg.ii proioi<n dim p<indu ny• (mu.am pa!biUl ''" adH dim yang m. tase tr.:msa kung kantor a lat. ''" i:epat ~~elsla ad.Jnya ''" setlap ,,. men.:irl n!sbah Isl yang oabang BCA, yang darl m'" larang transp transak ''" k d.;n bag·1 perban ada dl di Beisa ler.gka kary.:iw .~nd;i an riba aran " halal novatit hasil k•n p1oduk daerah m•) p ..

N 200 200 2!JO 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 Norma! Parame'tt!~ Me.:in 4.70 4.68 4.61 4.43 4.39 4.02 3.Q3 4D6 3.815 394 4.26 3.97 4.18

Std. Dev1.:itio .177 .ee2 .e10 .5"3 .fl32 .eso .701 .nz. .S03 ."30 .791 .em .707

Most Extreme Absolute .400 ·"'" .357 .318 .303 ,32$ .31$: .302 .317 ,1!;17 .271 .204 200 D1ffet€noes Positive: .350 .317 .2.31 .zn .261 .302 .277 .253 .24'3 .me .219 .2.31 280

1-Jegalh.n'! ·.485 •.4.38 -.357 ·.318 ·.303 ·.328 •.318 ·.302 ·.317 ·.297 ·.271 ·.294 ·-290 l-<olmo11orov-Srnlrnov Z

0.581 0.1Q4 5.042 4.402: 4.280 4.042 4.«11 4.21!!S 4.471 4.1~9 3.835 4.103 4.0Q!5

Asymp. Sig. O:·tlilll<iid) .ooo .000 .000 .ooo .ooo .000 .000 .000 .000 .ooo ,000 .000 .000

T ab!e Capf!on

a.Test distribution ls Norms!

b. Calculated f1om data

c. F'ootnofa

I

I I I

gedun

' 1Jemp.o1 loka:>i adanya

' l) BUI ""' dorong menari berada <.1n dari

'· di pih.;ik !okasi l~;isi nyoima Wmp.al lu.;u BMI BMl di n. dan yan.;i (keluar

mud ah tempat m•H'\'Y!!! aman "· dlj.:ingH straeg! n.:ingk (tld.:5< te:man,

'" ' ., tali<ian) d!I)

200 200 200 200 200 3.86 3.75 4.06 4.04 3.57

.948 .Q01 .ee2 .732 1.030

280 .274 .314 .201 .32Q .184 .201 .306 .289 .191

-.288 ·.274 ·.314 ·.301 •.32Q

4.042 3.87Q 4.4'30 4.250 4.047

.000 .000 .000 .000 .000

sos:iali SJ!Si

b<ink ;;yarl'3h yang

dilakuk !Jin oleh b>i1b1u.a

P• nama kalang 8MI

plQfTHl " yang ,, um.at l>l.Jd<lh (iklan) is.; Jam elkena yang (ulam I dan

dllaln1k la. gur\I, terpero Ian BMI dlQ .,,

200 200 200 3.57 3.85 4.00

.017 .825 .800

.307 .302 .300

.208 .268 310 ·.307 -.382 ·.350

4.34S !5.121 4.000

.000 .000 .000

BMI merup okan b.onk

syari.ah pertam a dan muml

syariah

200 4.2Q

.620

.300

.305

·250

4.310

.000

I

ingkat

penQe mb•liil

n (retur

jl"l)yang tlnggi di BMI

200 3.77

.783

.278

.222

-.278

3.Q31

.000

0 U') rl

Page 164: ::~Z~~;:~f:~~:;:~:::::::: - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/17573/1/BADAI... · Herni Ali HT, SE, MM Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli

LAMPIRAN4

Tabel Nilai Koefisien Korelasi

NUl-NILAI r PODUCT MOMENT

N Taraf Slgnlf

N TamfSlgnlf

N Tara!' Sinnif

5'% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0,997 0,999- 27 0.381 {l,487 5" •• . C-.266 0.345 4 o.950 I o,990 2$ 0,374 0,478 60 0,254 0,33(1

5 11,1178 . 0.950 ~ O,lHl'7 0,470 es ll,244 I 0,3'1f 7 ' I

6 0,811 0,917 31'.l 0,<161 0,463 70 0,235 0,306

1 0,'754 il.874 31 ' D,355 ; 0,456 75 0,227 0,.296

8 o:ro1 0,834 3.2 0,349 0,449 80 0,220 0..286

9 0.666 0.798 33 0,344 0.442 85 0.213 0,.278

10 O,fl.32 Q,765 34 0,339 0,436 90 . 0,207 I

0,270

11 . 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,2fi3

12 0,576 D,708 36 0,329 0,424 100 0,195 l 0,256

i3 0,553 IJ.684 37 0,325 fi,418 125 !l.176 0,230

14 0.53.2 fl,661 38 0.320 0,413 150 0;'159 0,210 I

t 0,406 1S O,Si<I 0.(141 39 0,316- 175 0, 141.1 o~ ..

1G 0,4'97 0,623 40 0,312 0,403 200 0, 136 0, 11!:1

17 0,4'112 o,606 41 0,308 0,398 300 0, 113 0;1.lf.8

18 0,4611 0,590 42 0.304 0,393 4110 0.098 0.12:8 19 0,4!56 0,575 43 0.301 0,3.114 500 0,060 0,115

0444 ! 0,$1 ' 20 44 >0,297 0,!84 1!100 IJ, OllO 0, 10>5 .

21 0,433 0,549 45 0,29-4 0,380 700 0,074 I 0,097 I

22 11,423 0,537 46 0,2111 0,376 800 0,070 i 0,091 23 0,413. 0,526 47 0.288 0,372 000 0,065 Cl,0116

I 0,081 24 0,404 0,515 43 IJ.284 · o.aas tOOll 0.002

25 0,$00 0,505 49 ll.2S1 [ 0,364

.26 0.388 0,496 50 0,279 0,361 -.

152