::~z~~;:~f:~~:;:~:::::::: -...
TRANSCRIPT
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK DAN
JASA BANK SYARIAH
(Studi Kasus: BMI Cabang Fatmawati Jakarta Selatan)
BADAIARIF
NIM: 104081002421 ~)iterirna
dnri
>10. lnduk '. ::~Z~~;:~f:~~:;:~::::::::: kt;isifil;;,asi- : ~ ...... ~ ..•.... ..............................
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
VERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF IDDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H/2008 M
PERPUSTAKAJ\N UTAMA UfN SYAHIO ,JAKARTA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK DAN
JASA BANK SYARIAH
(Studi Kasus: BMI Cabaug Fatmawati Jakarta Selata11)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan llmu Sosial
Untuk Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana
Ekonomi
Oleh
Badai Arif NIM: 104081002421
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I
~:;;r--_ Dr. Hj. Pudji Astuty, SE, MM
NIP 03110658400
Pembimbing II
~/ NIP 150 330 729
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH
JAKARTA
1429 H/2008 M
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEIVIPENGARUHI
KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN PRODUK DAN JASA
BANK SYARIAH
(Studi Kasus: BMI Cabang Fatmawati Jakarta Selatan)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan llnm Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Smjana
Ekonomi
Oleh
Badai Arif NIM:104081002421
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
~ Dr. Hj. Pudji Astutv, SE, MM
NIP 031106 584 00
(~ ·-"' _ rief Mufraini, Le, Msi
Penguji Ahli
CJ~ Prof. Dr. Ahmad Ro~ni, MM
NIP 150 317 955
JURUSAN MANAJEMEN
NIP 150 330 729
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF JUDA YATULLAH
TA Tl"" A DTA
Hari ini Kamis Tanggal 30 Bulan Oktober Tahun Dua Ribu Delapan telah
dilakukan Ujian Komprehensif atas nama Badai Arif NIM : l 0408100242 l
dengan judul Skripsi
MEMPENGARUHI
" ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
KEPUTUSAN NASABAH MENGGUNAKAN
PRODUK DAN JASA BANK SYARIAH" (Studi Kasus: BM! Cabang
Fatmawati Jakarta Selatan). Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut
selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan !lmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Jakarta, 30 Oktober 2008
Tim Penguji Ujian Komprehensif
Prof. Dr. Ahmad Rod'oni, MM Ketua
~~-~ Herni Ali HT, SE, MM
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli
Sekertaris
[;~R!:~~iT AKAAN U~ AMA UfN SYAHID JAKARTA
ABSTRACT
The purpose of this research is to see major factor that could influence customer decision to use services and product of Islamic bank. Data which applied is primary data. Using 250 respondents for the sample with 23 variable. Fifty respondents tested with validity test. Result show that whole variable could analysis with r table 2: 0,279 (sign.5%) value. Last 200 respondents tested with factor analysis in program SPSS 12.0 for windows.
The results of the research are major factor that could influence customer decision to use services and product of Islamic bank is Place (Location) Factor with eigen values 8,029. Consists of 5 Place (Location) Factor which are: BM! in strategic location, BMI easy to find, interesting place, comfortable and please, BM! in secure location, and the office branch in various area.
Keyword: Factor analysis, product and services, customer, and Islamic Bank.
Ii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor dominan yang mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan produk dan jasa bank syariah. Data yang digunakan adalah data primer. Sampel yang diteliti sebanyak 250 responden. Dengan jumlah variabel sebanyak 23 butir faktor. Sebanyak 50 responden di uji dengan uji validitas. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa kese!uruhan variabel (23 variabel) dapat dianalisis lebih lanjut dengan nilai r table 2: 0,279 (sign.5%). Data sebanyak 200 responden dengan variabel sebanya.k 23 variabel selanjutnya dianalisis dengan analisis faktor pada program SPSS 12.0 for windows.
Has ii penelitian ini adalah faktor dominan yang mempengaruhi keputusan nasabah menggunaka produk dan jasa bank syariah adalah F'aktor Tempat (Lokasi) dengan eigen value 8.029, yang terdiri dari lima (5) atribut faktor yaitu: Lokasi BM! di tempat yang strategis, Lokasi BM! mudah dijangkau, Gedung (Tempat) BM! menarik, nyaman dan menyenangkan, Lokasi BM! berada di tempat yang aman (tidak rawan), dan Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagai daerah.
Kata kunci: Analisis faktor, produk danjasa, nasabah, Bank Syariah
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam, yang telah
melimpahkan nikmat yang tak terhingga banyaknya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Keputusan Nasabah Menggunakan Produk dan Jasa Bank Syariah (Studi Kasus
pada BM! Cab. Fatmawati Jakarta Selatan)". Shalawat dan salam semoga selalu
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, keluarga dan para
pengikutnya.
Penulis menyadari terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari do'a,
dukungan dan kerja keras dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak
langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini:
1. Orang tuaku tercinta, Mama Hj. Zubaidah Ali, S.Ag,dan Papa H. Bambang
Pramono, SH, MA, untuk doa-doa yang telah dipanjatkan, Kakakku
tersayang Mbak Gina dan Suami Mas Priyanto, Keponakanku tersayang
Adiba, Novita, Ghifari, Bibie, Cantik, Leonia, Bebe, Baba, Bilong, Kalong,
Cilong, Ashlan, Ciko, n Coki.
2. !bu Dr. Hj. Pudji Astuty, SE, MM, sebagai dosen pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, arahan dan saran yang
penuh perhatian dan kesabaran dalam penulisan skripsi ini.
3. Bapak Arief Mufraini, Le, Msi, selaku dosen pembimbing II yang telah
bekerja keras memeriksa, dan memberikan petunjuk untuk perbaikan serta
memberikan inspirasi tersendiri bagi penulis dalam pembuatan skripsi ini.
4. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM selaku ketua jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, yang telah memberikan banyak masukan
kepada penulis.
5. Bapak Drs. Moh Faisal Badroen, MBA., selaku Dekan fakultas Ekonomi dan
llmu Sosial dan Bapak Dr. Abdul Abdul Hamid, Ms., selaku pembantu dekan
iH
akademik yang telah memberikan banyak pengetahuan yang sangat
bermanfaat kepada penulis dan mebimbing para mahasiswanya untuk menjadi
yang terbaik.
6. Kepada seluruh dosen yang telah mendidik penulis selama di bangku
perkuliahan, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan dan memaeu
penulis untuk mencintai ilmu.
7. Kepada seluruh Staff TU baik di Jurusan Manajeman, Fakultas
Ekonomi dan Ilmu Sosial, maupun di tingkat Universitas yang telah
banyak membantu penulis selama masa akademik.
8. Ucapan terima kasih juga penulis ueapkan kepada Bapak Muslikun
selaku Manajer Operasional BMI Cab. Fatmawati, Bapak Muhtar
selaku Pimpinan Cabang BMI Cab. Fatmawati Serta Ibu Emilia S. Ode
dan Ibu Lili yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
melakukan penelitian di perusahaan yang mereka pimpin.
9. Ueapan terima kasih kepada seluruh Kru BMI Cab. Fatmawati,
khususnya Kru KK Graha Takaful Mampang, Mbak Minong, Mas Iyok,
Mbak Mia, Bapak Kurais, Mbak Diah, Mbak Nita, Mas Iwan, Bapak
Rena yang telah memberikan dukungan kepada penulis sehingga dapat
terus bersemangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
I 0. Kepada Aqiel "babe", iyunk dan keluarga yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Kepada sahabatku seperjuangan kelas Manajemen A dan Perbankan D,
tetaplah bersemangat..
12. Special thanks untuk sahabatku tereinta Mail, Tami, Miftah, Dani, Abi,
Agung, Farid, Abud, Dian, Taufik, dan Dana. Semoga kebersamaan dan
kehangatan itu tetap berlanjut.
13. Kepada seluruh Responden/ nasabah yang telah rnerelakan waktunya
untuk mengisi kuisioner yang penulis berikan. Terirna kasih semuanya.
"
14. For My Ride, terima kasih atas larian yang tak kenal lelah dalam
menemani penulis rnenyusuri jalan baik selama masih duduk dibangku
kuliah sampai pada selesainya skripsi ini.
15. Segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang
telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
16. Terakhir kepada seseorang yang membangkitkan semangat dan energy
penulis.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempuma. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya rnembangun untuk pencapaian yang lebih baik lagi dimasa-masa
yang akan datang. Semoga penelitian yang sederhana ini dapat bermanfaat
bagi peneliti selanjutnya dan bagi semua pihak.
Jakarta , Desember 2008
Badai Arif
\Ii
"''''•Hi''"' UT UIN SYAHID JAKARTA
DAFTAR ISi
Ha la man
Daftar Riwayat Hidup ........................................................ .
Abstract . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . .. . . . . .. . . . . ... ii
Abstrak . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .... iii
Kata Pengantar . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. .. .. . . . .. .. . . . . . .. . .. . . . . .. . . . . .. . .... iv
Daftar lsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . .. . .. . . . . . . .. . . .. . .. ... . . vii
Daftar Table . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. . . .. . . . . . . .. . . .. . .. . .. . .. . . . . . . . .. . .. . .. . ... .. . . viii
Daftar Gambar . . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix
Daftar Lampiran . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . .. x
Bab. I Pendahnluan
.~A. Latar Belakang Penelitian . . . . . .. . . .. . . . . . .. . . . .. . . . .. . .. . . . . . . . ... 1 B. ldentifikasi Masalah . . . . .. . . .. . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .... 9 C. Pembatasan Masalah . ... . .. . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . ... 9
/ D. Perumusan Masalah . . . . .. . . . . . .. . . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . . .. . . . . . ... I 0 E. Tujuan dan Manfaat . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . .. . .. . .. . . . . .. . . . . .. . .... I 0
Bab. II Tinjauan Pustaka
A. Prilaku Konsumen ................................................. 12 I. Definisi Prilaku Konsumen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12 2. Model Prilaku Konsumen .... ............... .... ........ ..... 12
a. Faktor Eksternal . . . . . .. . .. . .. . .. . .. . .. . . . . .. . .. . . . . .. . .. . . 14 b. Faktor Internal . . . .. . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . .. . ... 24
3. Proses Keputusan Konsumen ........ .. ...... ....... .. ....... 32 B. Perbankan Syariah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36
I. Definisi Bank Syariah . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . .. . . . .. . . . . . .. .. .. .. 36 2. Fungsi dan Usaha Bank Syariah ................. ...... ..... 37 3. Kegiatan Operasional Bank Syariah . . . .. . . . . . . .. . . . . .. . .... 3 7
a. Penghimpun Dana (Funding) . . .. . . .. .. .. . . .. . . . . . . . . . . . 37 b. Penyaluran Dana (Lading) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41 c. Jasa (Services) . . .. ......................... ...... ... ...... 44
C. Penelitian Terdahulu . . . . . .. . . . . . . . .. .. . . . . ... .. .. .. . . .. . . . .. . .. . .. 46 D. Kerangka Pemikiran .. ... .... .......... ................ ............ 47 E. Hipotesis . .. . . . . . . . . . . . .. . . .. . . . .. . .. . .. . .. . .. . . . . . .. ... . . . . . . . .. . .. . . 50
vii
Bab. III Metodologi Penelitian
A. Ruang Lingkup Penelitian . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. 51 B. Metode Penentuan Sampel . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . 51 C. Metode Pengumpulan Data . . . . . .. .. . . .. . . . . .. . .. . . . . .. . .. . . . . .... 53 D. Metode Analisis Data .. .. .. . . . . . . . .. .. .. . . . . . . . ... .. . .. . . .. .. . .. . . 55 E. Operasional Variabel .. .. .. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 67
Bab. IV Hasil dan Pembahasan
A. Sekilas Gambaran Um um Objek Penelitian . . . . . . . . . . . .. . .. .... 69 1. Sejarah Singkat Perusahaan . . .. . . . . .. . . . . . .. . . . .. . . . ... . . .. . 69 2. Visi dan Misi . .. . . . . .. . ... . . . .. .. .. . .. . . . . .. . .. . . . . .. . .. .. .. .... 71
a. Visi .. ....................................................... 71 b. Misi .............. ........................................... 71
B. Uji Validitas, Reliabilitas, dan Normalitas ..... ..... ........... 73 1. Validitas .. ... .. ... .. .. .. ......... ....... ...... .... .. .... .. . .. .... 73 2. Reliabilitas . . . .. .. .. . .. . . .. . .. .. .. .. . . . . . . .... .. . . .. .. .... .. . ... 74 3. Normalitas .. . .. .. ... .... ...... ..... ....... .. . .. . .. . ... .. ........ 75
C. Penemuan dan Pembahasan .. . . . . . .. . . . . .. .. .. .. . . .. ... .. .. .. .... 75 1. Analisis Deskriptif Statistik .. . .. .. . . . . . . . . .. .. .. .. ... .. .. . . . 75 2. Hasil Analisis Faktor .... . .. ... . ... ... ...... ...... .. .. .. .. .... 105
Bab. V Kesimpulan dan Implikasi
A. Kesimpulan . . . .. . .. .. . .. . . . . .. .. . .. . . . . . .. . . .. . . . .. .. .. . . . . .. . . . . . .. 134 B. Implikasi . . . . . .. . . . . . . . .. . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . .. . . 136
Daftar Pustaka .. .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 139
Lampiran-lampiran . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . .. . .. . . . . .. .. . . .. . . . . . . . .. . .. . ... 142
viii
Tabel 4.20 DeskriptifStatistik lnvestasi untuk Bisnis yang Baik dan Halal
(Faktor Syariah) 89
Table 4.2 I Deskriptif Statistik Produk beragam, menarik dan Inovatif
(Faktor Produk) 90
Tabel 4.22 Deskriptif Statistik Prosentase Nisbah Bagi Hasil (Faktor Produk) 91
Tabel 4.23 Deskriptif Statistik Kemuciahan Prociuk dalam Transaksi Perbankan
(Faktor Produk) 92
Tabel 4.24 Deskriptif Statistik Fitur Penciukung yang ada dalam Produk
(Faktor Prociuk) 92
Tabel 4.25 Deskriptif Statistik Banyaknya Kantor Cabang di Daerah (Faktor
Fasilitas dan Pelayanan) 93
Table 4.26 DeskriptifStatistik Fasilitas Banyaknya Jaringan ATM (Faktor
Fasilitas cian Pelayanan) 94
Table 4.27 Deskriptif Statistik Sarana Pelayanan Transaksi Perbankan yang
Lengkap (Faktor Fasilitas dan Pelayanan) 95
Table 4.28 DeskriptiF Statistik Pelayana yang Ramah cian Cepat dari Karyawan
(Faktor Fasilitas cian Pelayanan) 96
Tabel 4.29 Deskriptif Statistik Lokasi BM! Muciah dijangkau (Faktor Lokasi)97
Table 4.30 Deskriptif Statistik Lokasi BM! ciitempat Strategis (Faktor
Lokasi) 98
Table 4.3 I Deskriptif Statistik Geciung BM! Menarik, Nyaman, cian
Menyenangkan (Faktor Lokasi)
Tabel 4.32 DeskriptifStatistik Lokasi BM! ditempat yang Aman Tidak
Rawan (Faktor Lokasi)
Table 4.33 DeskriptifStatistikAcianya Dorongan ciari PihakLuar (Faktor
Promosi, Dorongan cian Sosialisasi)
v
98
99
100
~S~~YJ\AN UTAMA J. ~~YAHID JAKAHTA
Table 4.34 Deskriptif Statistik Promosi (lklan) yang dilakukan BM! (Faktor
Promosi, Dorongan dan Sosialisasi)
Tabel 4.35 Deskriptif Statistik Sosialisasi Bank Syariah oleh Beberapa
101
Kalangan Umat Islam (Faktor Promosi, Dorongan dan Sosialisasi)102
Table 4.36 DeskriptifStatistik Nama BM! Sudah Terkenal dan Terpercaya
(Faktor Merek dan Lainnya)
Table 4.37 DeskriptifStatistik BM! Merupakan Bank Syariah Pertama dan
Murni Syariah (Faktor Merek dan Lainnya)
Table 4.38 Deskriptif Statistik Tingkat Pengembalian yang Tinggi di BM!
(Faktor Merck dan Lainnya)
Tabel 4.39 KMO dan Barlrtt's Test
Table 4.40 Communalities
Table 4.41 Total Variance Explained
Table 4.42 Component Matrix (a)
Tabel 4.43 Rotated Component Matrix (a)
Tabel 4.44 Component Transformation Matrix
vi
103
104
104
106
109
114
117
124
131
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Model Prilaku Konsumen 13
Gambar 2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Konsumen 24
Gambar2.3 Karakteristik Demografi dan Sub Budaya 27
Gambar 2.4 Proses Keputusan Membeli 32
Gambar2.5 lntennediasi Bank 37
Gambar2.6 Kerangka Pemikiran 48
Gambar 4.1 Deskriptif Statistik Jenis Ke lam in 76
Gambar4.2 DeskriptifStatistik Agama 77
Gambar 4.3 Deskriptip Statistik Umur 78
Gambar 4.4 Deskriptif Statistik Tempat Tinggal 79
Gambar4.5 Deskriptif Statistik Pendidikan 80
Gambar4.6 Deskriptif Statistik Pekerjaan 81
Gambar 4.7 Deskriptif Statistik Gaji (Pendapatan) 82
Gambar4.8 Scree Plot 115
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran I : Kuesioner Penelitian ...................................................... 142 Lampiran 2: Uji Validitas, Reliabilitas dan Nmmalitas ............................ .147 Lampi ran 3 : Anti Image Matrices ..................................................... .151 Lampiran 4: Tabel Nilai Koefisien Korelasi ......................................... 152 Lampiran 5 : Surat Keterangan Riset .................................................. 153
xiii
BABI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
Praktik perbankan sebenarnya telah dilakukan pada zaman nabi
Muhammad SAW dan para sahabatnya, pada masa itu praktik yang
digunakan masih belum seperti saat sekarang ini tapi telah menjalankan
tiga fungsi utama bank sebagai lembaga intermcdiasi yaitu, (!) menerima
simpanan uang, (2) meminjamkan uang, dan (3) memberikan jasa
khususnya dalam pengiriman uang. Dalam sejarah perekonomian kaum
muslimin, pembiayaan yang dilakukan dengan akad yang sesuai syariah
telah menjadi tradisi sejak zaman Rasulullah SAW.
Rasulullah yang dikenal dengan julukan al-Amin, dipereaya oleh
masyarakat Mekah menerima simpanan harta, sehingga pada saat sebelum
meninggalkan Mekah untuk berhijrah ke Madinah, beliau meminta
Sayidina Ali RA untuk mengembalikan semua titipan itu kepada
pemiliknya. Dalam hal ini yang dititipkan tidak dapat memanfaatkan harta
titipan tersebut.
Hingga awal Abad ke-20, bank syariah hanya merupakan bahan
diskusi teorotis. Belum ada langkah nyata yang memungkinkan
implementasi praktis gagasan tersebut. Padahal telah muneul kesadaran
bahwa bank syariah merupakan solusi masalah ekonomi untuk
menghasilkan kesejahteraan sosial di negara-negara Islam.
1
Upaya untuk memperkenalkan bank Syariah saat itu hanya dalam
berupa diskusi terbatas. Namun gagasan tersebut terus berkembang,
meskipun secara perlahan. Beberapa uji coba pun mulai dilakukan, mula-
mula dalam bentuk proyek sederhana, lalu dikembangkan dalam ke~ja
sama bersekala besar hingga para pemrakarsa perbankan syariah dapat
membuat infrastruktur system perbankan yang bebas bunga.
Rintisan perbankan syariah ini mulai terwujud di Mesir pada decade
1960-an dan beroprasi sebagai rural-social bank (sepe11i lembaga
keuangan unit desa di Indonesia) di sepanjang delta sungai nil. Lembaga
dengan nama Mit Ghamr Bank binaan Prof. Dr. Ahmad Najjar tersebut
hanya beroprasi di pedesaan Mesir dan berskala kecil. namun sayang,
karena terjadi kekacauan politik di Mesir maka Mit Ghamr Bank mulai
mengalami kemunduran, sehingga oprasionalnya diambil alih oleh
National Bank Of Eygpt dan Bank sentral Mesir pada tahun 1967.
Pengambilalihan ini menyebabkan prinsip nirbunga pada Mit Gharm Bank
menggunakan system bunga dalam setiap trasaksinya.
Kesuksesan Mit Gharm Bank ini memberi inspirasi bagi umat muslim
diseluruh dunia, sehigga timbulnya kesadaran bahwa prinsip-rinsip syariah
temyata masih dapat diaplikasikan dalam bisnis perbankan modem. Ketika
OKI akhimya terbentuk, serangkaian konfrensi internasional mulai
dilangsungkan, dimana salah satu agenda ekonominya adalah dengan
fl' mendirikan sebuah bank Islam. Akhirnya terbentuklah lslaic Development
Bank (IDB) pada bulan Oktoberl975 yang beranggotakan 22 Negara Islam
2
pendiri. Bank ini menyediakan bantuan financial bagi anggota-anggotanya,
membantu mereka untuk membentuk bank Islam di Negara masing
masing, dan memerankan peran penting dalam peneltian ilmu ekonomi,
perbankan dan keuangan isl am.
Pada perkembangan selanjutnya diera 70-an, usaha-usaha untuk
mendirikan bank islam mulai menyebar ke banyak Negara. Beberapa
Negara seperti Pakistan, Iran dan Sudan bahkan telah merubah seluruh
system keuangan menjadi system nir-bunga, sehingga semua lembaga
keuangan dinegara tersebut telah beroprasi tanpa menggunakan bunga. Di
beberapa Negara (slam lainnya seperti Malaysia dan lnd~esia, bank nir
bunga beroprasi berdampingan dengan bank-bank kovensional.
Sedangkan di Indonesia sendiri bank syariah yang pertama didirikan
pada tahun 1992 adalah Bank Muamalat Indonesia. Walaupun
perkembangannya agak terlambat bila dibandingkan dengan dengan
Negara-negara muslim lainnya. Bank Muamalat Indonesia lahir sebagai
hasil kerja tim perbankan MUI.
Pada awal pendirian Bank Muamalat Indonesia, keberadaan bank
Syariah ini belum mendapat perhatian yang optimum dalam tatanan
industry perbankan nasional. Landasan hukum bank yang menggunakan
system bagi hasil ini hanya dikategorikan sebagai "bank dengan system
bagi hasil". Tidak terdapat rincian landasan hukum syariah sertajenis~jenis
usaha yang diperbolehkan. Hal ini sangat jelas sekali tercermin dalam UU
3
No.7 Tahun 1992, dimana pembahasan perbankan dengan system bagi
hasil diuraikan hanya sepintas lalu dan merupakan "sisipan" belaka.
Dengan disetujuinya UU No.8 Tahun 1998 tentang perbankan yang
didalam UU tersebut diatur dengan rinci landasan hukum, serta jenis-jenis
usaha yang dapat dioprasikan dan diimplementasikan oleh bank syariah.
UU tersebut juga memberikan arahan bagi bank konvensional untuk
membuka bank syariah atau mungkin mengkonversi diri secara total
menjadi bank syariah.
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1998 ternyata
mampu memporak-porandakan sendi-sendi perekonomian lndonesia.krisis
ekonomi tersebut menyebabkan tingkat suku bunga dan tingkat inflasi
tinggi. Kondisi tingkat suku bunga dan tingkat inflasi yang seperti itu
menyebabkan dunia perbankan mengalami keguncangan. Bank-bank pun
mengalami kesulitan likuiditas. Pada akhirnya heberapa Bank tidak bias
memenuhi kewajiban likuiditasnya sehingga menyebabkan bank tersebut
dilikuidasi.
Pada saat beberapa Bank Konvensional dilikuidasi, ada fakta yang
tidak terbantahkan yaitu bahwa pada saat itu Bank Muamalat Indonesia
yang pada saat itu merupakan satu-satunya bank yang menggunakan
sistem bagi hasil dapat tetap eksis dan mampu bertahan ditengah badai
krisis ekonomi. Hal ini mengindikasikan bahwa sistem Perbankan Syariah
terbukti mampu bertahan ditengah-tengah kondisi sosial yang tidak pasti.
4
Bank Syariah merupakan Bank yang dalam melaksanakan segala
aktivitasnya berdasarkan dan berusaha sesuai dengan Prinsip-prinsip
Syariah. Maka dari itu agar dalam menjalankan setiap kegiatan perbankan
tidak keluar dari prinsip syariah maka diperlukan suatu dewan yang
bertugas mengawasi jalannya praktek perbankan supaya benar-benar
berjalan pada koridor Syariat I slam. Dewan itu adalah Dewan Pengawas
Syariah (DPS) yang berada dibawah naungan Dewan Syariah Nasional
Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). lnilah salah satu ha! yang
membedakan Bank Syariah dengan Bank Konvensiaonal.
Pertumbuhan dan perkembangan Bank syariah sangat mengesankan.
Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya jaringan kantor, asset, dana
pihak ketiga (DPK) yang dihimpun serta jumlah penyaluran pembiayaan
yang meningkat. Pertumbuhan dan perkembangan yang sangat signifikan
ini mendorong Bank Indonesia (Bl) selaku Bank Sentral merubah fungsi
Biro Perbankan Syariah menjadi Direktorat Perbankan Syariah.
Pertumbuhan DPK Perbankan Syariah terntama bersumber dari
naiknya Deposito Murabahah yang kemudian disusul oleh Tabungan
Mudharabah dan Giro Wadiah yang juga mengalami peningkatan,
walaupun kenaikannya tidak sebanding dengan peningkatan yang te1jadi
pada Deposito Murabahah dan Tabungan Mudharabah.
Fenomena ini perlu dicermati dengan seksama. Kenaikan DPK secara
terus menerus merupakan wujud nyata mengalirnya dana masyarakat ke
5
Bank Syariah. .Jelasnya, fenomena ini memmjukkan bahwa semakin
banyak masyarakat yang menggunakan produk dan jasa Bank Syariah.
Tabel 1.1
Dana Pihak ketiga Bank Muamalat Indonesia
(Juta Rupiah) ·-·~
DPK Des 2002 Des 2003 Des 2004 Des 2005 Des 2006
Tabungan 447,745 662,542 1,187,269 1,622,517 2,480,757
Deposito 1,047,195 1,585,399 2,693,803 3,682,040 3,652,577
- ---Giro 191,232 260,934 449,492 519,772 704,097
Total 1,686,172 2,508,875 4,330,564 5,824,329 6,837,431
Su1nbcr : Bank Indonesia data d1olah
Total Dana Pihak Ketiga mulai dari Desember 2002 sampai dengan
Desember 2006 terus mengalai peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa
kepercayan nasabah untuk menginvestasikan dananya di bank syariah
semakin meningkat setiap tahunnya.
Pertumbuhan DPK yang signifikan tersebut tentunya menimbulkan
pertanyaan tentang apa sebenarnya faktor dominan yang mempengaruhi
keputusan nasabah untuk menggunakan produk dan jasa Bank Syariah?
Pertumbuhan perbankan syariah menjadi lebih menarik untuk diamati
bila dikaitkan dengan tujuan awal berdirinya bank syariah. Antonio Syafi'l
mengemukakan bahwa "tujuan utama dari pendirian Lembaga Keuangan
Syariah adalah tiada lain sebagai upaya umat muslim untuk mendasari
segenap aspek kehidupan ekonomi agar sesuai dengan Syariat Islam".
6
Hal tersebut juga diperkuat oleh Fatwa MUI yang berkaitan dengan
dilarangnya sistem bunga dalam segala macam bentuk dan praktiknya
tennasuk didalamnya lndustri Perbankan. Sistem bunga tersebut setelah
diteliti dengan seksama oleh MUI akhirnya dapat disimpulkan bahwa
sistem bunga sama dengan riba dan riba itu sendiri diharamkan oleh
agama Islam karena mengambil kelebihan tanpa adanya kesepakatan
antara kegua belah pihak yang menyebabkan adanya salah satu pihak yang
dirugikan.
Oleh karena itu, system bunga diharamkan dalam Syariat Islam.
Pengharaman bunga itu sendiri memang masih terbatas pada daerah
daerah yang sudah terjangkau oleh Lembaga Keuangan Syariah.
Sedangkan yang belum terjangkau atau belum ada Lembaga Keuangan
Syariah masih diperbolehkan menggunakan si.stem bungan atas dasar
dharurat yaitu suatu konsep dimana diperbolehkannya sesuatu yang
sebenarnya dilarang oleh Syariat Islam karena kebutuhan yang mendesak,
sementara tidak ada alternatif lain sebagai pengganti.
Jadi apakah benar keterkaitan agama Islam mempengaruhi
pengambilan keputusan untuk menggunakan produk dan jasa Bank
Syariah? Maksudnya adalah apakah nasabah menggunakan produk dan
jasa Bank Syariah karena faktor-faktor yang berkaitan dengan agama
Islam? Atau karena faktor lainnya? Jadi pada intinya adalah apakah faktor
faktor dominan ~ah- yang mempengaruhi keputusan nasabah
menggunakan produk dan jasa Bank Syariah?
7
Berdasarkan uraian di atas, peneliti mencoba melakukan penelitian
dengan judul "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Nasahah Menggunakan Produk dan Jasa Bank Syariah (Studi Kasus
Pada Bank Muamalat lndonesia.Tbk Cab. Fatmawati)".
Kelebihan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya adalah menggunakan sampel yang lebih banyak dan
juga dalam penelitian ini peneliti mencoba memberikan penjelasan yang
lebih mudah diahami oleh pembaca dengan menampilkan diagram atau
grafik. Dengan adanya diagram atau grafik ini diharapkan pembaca dapat
lebih mengerti dan memahami maksud yang diutarakan oleh peneliti.
Pentingnya penelitian ini adalah peneliti ingin membuktikan secara
empiris bahwa agama bukanlah faktor tunggal yang mempengaruhi
nasabah menggunakan produk dan jasa bank syariah akan tetapi masih ada
faktor lainnya yang dapat menarik nasabah untuk dapat mempengaruhi
keputusan konsumen dalam memilih menggunakan produk dan jasa bank
syariah
8
B. IDENTIFIKASI MASALAH
Untuk lebih mengenal masalah apa yang diteliti, ada beberapa
identifikasi masalah dalam penelitian ini:
I. Banyaknya Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah
dalam menggunakan produk dan jasa baik yang berasal dari dalam
diri sendiri (internal) ataupun dari pihak Juar (eksternal).
2. Semakin kompetitifnya persaingan antar bank untuk meningkatkan
dana pihak ketiga.
C. PEMBATASANMASALAH
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka penulis
memberikan batasan, antara lain:
1. Hanya mencakup bahasan tentang faktor-faktor dominan yang
mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan produk
dan jasa Bank Syariah secara umumnya (menentukan faktor
utama dan faktor penunjang lainnya) dan tidak membahas terlalu
mendalam, adapun pembahasan yang penulis uraikan adalah:
a) Faktor Syariah (Agama)
b) Faktor Produk
c) Faktor Fasilitas dan Pelayanan
d) Faktor Temat (Lokasi)
e) Faktor Promosi, Dorongan dan Sosialisasi
f) Fakor Merek dan lainnya
9
2. Penelitian hanya dilakukan pada nasabah Bank Muamalat
Indonesia, Tbk Cabang Fatawati
D. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang penelitian sebagaimana dikemukakan
diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian i.ni adalah:
"Faktor-faktor apa yang akan terbentuk da1ri faktor syariah, faktor
produk, fasilitas dan pelayanan, faktor tepat, faktor promosi,
dorongan dan sosialisasi, dan faktor merek dan lainnya mcnjadi
faktor dominan yang mempengarnhi keputusan nasabah
menggunakan produk dan jasa bank syariah".
E. TUJUANDANMANFAAT
1. Tnjuan Penelitian
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis
faktor-faktor yang berperan penting dalam mempengarulli
keputusan nasabalz me11ggu11aka11 produk dan jasa bank syariah.
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi :
a) Penulis.
Untuk mengimplementasikan ilmu yang penulis peroleh selama
kuliah pada program SI jurusan manajemen perbankan.
10
b) PT.Bank Muamalat Indonesia, Tbk
Penulis ingin memberikan sumbangan pikiran dari hasil penelitian
ini dan semoga dapat dijadikan gambaran dalam menerapkan
strategi-strategi barn untuk menarik minat nasabah pasif sehingga
mau bergabung dengan Bank Muamalat Indonesia. Terutama BM!
cabang Fatmawati.
c) Bagi masyarakat (nasabah bank syariah).
Sebagai informasi tambahan yang dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi baik dalam
hal menabung maupun dalam mengajukan pembiayaan pada PT.
Bank Muamalat lndonesi, Tbk. Terutama Bank Muamalat
Indonesia (BMI) cabang Fatmawati.
d) Perguruan tinggi.
Penelitian ini akan menambahkan keperpustakaan dibidang
manajemen perbankan dan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan
yang berisikan suatu studi perbandingan yang bersifat karya ilmiah
untuk menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya tentang
perbankan syariah.
11
BABII
TINJAUAN PUSTAKA
A. PRILAKU KONSUMEN
1. Definisi Prilaku Konsnmen
consumer behavior is activities directly involved in obtaining,
consuming. and disposing of products snd services, including the
decision processes that precede and follow these action.
Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam
mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa,
termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan
ini (Philip kotler1).
2. Model Prilaku Konsumen
Setiap konsumen (nasabah) sudah tentu akan melakukan berbagai
macam keputusan untuk mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk
atau jasa. Proses pengambian keputusan me11jadi suatu masalah yang
kompleks dan pelik, karena menyangkut berbagai macam hal yang
sangat kompleks yang mendasari pengambilan keputusan tersebut.
Pihak manajemen Bank diharapkan dapat lebih mengenal dan
memahami bahwa apa yang mempengaruhi keputusan konsumen
(nasabah) untuk melakukan pembelian? Tujuan pembelian ini memang
sangat kompleks karena dipengaruhi oleh faktor-faktor rangsangan
1 Kotler, Philip dan A B Susanto. "Manajemen Pem~an di Indonesia; Analisis Perencanaan, lmplementasi dan Pengendalian", Salemba Em pat, Jakarta, 1999
12
pemasaran,ekonomi, teknologi, politik, sosial, budaya, dan juga oleh
karakteristik konsumen (nasabah) itu sendiri. Pengenalan dan
pemahaman ini menjadi penting untuk diketahui manajemen agar
nantinya faktor dominan ini dijadikan sebagai salah satu landasan acuan
bagi keputusan konsumen (nasabah) dan oleh karenanya harus
diperhatikan dan dijaga terus serta dijadiakan stressing point bagi pihak
manajemen.
Pengenalan clan pemahaman terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan konsumen (nasabah) dapat dilihat dari gambar
prilaku konsumen dibawah ini.
Gambar. 2.1 Model Prilaku Konsumen
Pemasaran Perangsang Karakter Proses Keputusan Keputusan
Pembeli Penjualan lainnya Pembeli Pembelian
Prociuk Perekonomian Budaya Pengenalan masalah Memilih
Harga Teknologi Sosial produksi
Pencarian informasi
Memilih Tempat Politik Perorangan Evaluasi keputusan
jenis c:::: --"
Promosi Budaya Kejiwaan Prilaku pasca --,
Memilih pembelian
pemasok
Penentuan
saat
pembelian
Jumlah
pembelian
.. Sumber : Phthp Kotler dan A B Susanto. ManaJemen Pemasaran d1 Indonesia 1999: 223
13
Rangsangan-rangsangan (stimulasi) pemasaran dan stimulasi
pemasaran lainnya masuk kedalam kesadaran konsumen (nasabah).
Kemudian dilanjutkan kepada karakteristik konsumen (nasabah) dan
proses keputusap konsumen (nasabah). Ditahapan inilah sebenarnya
proses yang menentukan itu terjadi, dimana konsumen (nasabah)
berupaya untuk memutuskan membeli atau tidaknya suatu produk atau
jasa tertentu. Dari proses keputusan ini pada akhirnya menghasilkan
keputusan pembelian. Keputusan pembelian tersebut tentunya didasari
pada stimulais-stimulasi pemasaran yang mempengaruinya.
Secara garis besar, faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah terdiri
dari dua faktor yaitu, faktor eksternal dan ji1ktor internal. Faktor
eksternal terdiri dari stimulasi pemasaran (dapat dikendalikan oleh
manajemen perusahaan) dan stimulasi lainnya (diluar kendali pihak
manajemen). Sedangkan faktor internal adalah karakteristik nasabah itu
sendiri.
a. Faktor Eksternal
Maksud dari faktor eksternal disini adaiah faktor-faktor yang
berada diluar diri konsumen (karakteristik). Faktor-faktor tersebut
terdiri atas beberapa rangsangan pemasaran dan rangsangan
lainnya.
Pada dasarnya marketing strategi bagi industri perbankan tidak
jauh berbeda dengan industri bisnis lainnya. Strategi perbankan
juga didasari oleh marketing mix untuk pernsahaan jasa yang
14
terdiri dari 7 P (Product, Price, Place, Promotion, People, Proces,
Phisical evidence), Hanya yang menjadi perbedaan antara industri
perbankan dengan industri lain adalah pada industri perbankan
yang menjadi barang dijual adalah produk dan jasa perbankan
bukan berupa barang sebagaimana layaknya industri (perusahaan)
lain, sehingga konsep pemasarannya lebih cendrung mengikuti
konsep untuk industri yang bergerak dibidang jasa. Bisnis industri
perbankan itu sendiri merupakan bisnis yang sangat dipengaruhi
oleh trust masyarakat (nasabah).
Marketing Mix adalah kombinasi dad ketujuh variabel kegiatan
yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu, Product, Price,
Place, Promotion, People, Proces dan Physical Evidance. Atau
dengan kata lain Marketing Mix merupakan kumpulan variabel
variabel yang dapat digunakan oleh perusahaan (bank) untuk
mempengaruhi tangapan konsumen (nasabah). Oleh karena itu
dapat dikatakan bahwa Marketing Mix merupakan salah satu
perangkat yang menentukan tingkat keberhasilan pemasaran dan
kesemuanya itu ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada
konsumen ( nasabah).
Setiap variabel dalam Marketing Mix terdiri dari beberapa sub
variabel yang masing-masingnya membentuk buaran yaitu,
Product Mix, Price Mix, Place Mix, Promotion Mix, People,
15
Physical Evidence, dan Process. Mengenai masaing-masing buaran
disesuaikan dengan bentuk industri (perusahaan).
1) Strategi Produk
Selama beberapa tahun terakhir, bisnis industri perbankan
khususnya Bank Syariah telah melakukan usaha-usaha yang
mengarah pada pemenuhan kebutuhan nasabah. Berbagai
macam produk barn yang inovatif diciptakan sebagai
pengembangan ke arah peningkatan untuk membuat nasabah
menjadi lebih fleksibel dalam melakukan setiap transaksi dan
untuk menarik minat calon nasabah a.gar mau berinvestasi.
Jenis-jenis produk dan jasa yang umumnya ditawarkan oleh
Bank Konvensional dan Bank Syariah adalah:
a) Produk Penghimpunan Dana (Funding)
Giro
Tabungan
Deposito
b) Produk Penyaluran Dana (Landing)
Kredit Perdagangan (Besar, Menengah, Kecil)
Kredit Berjangka (Panjang, Menengah, Pendek)
KreditUMKM
L/C atau SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam
Negeri)
16
Dan lain sebagainya
c) Produk Jasa (Services)
Transfer (Dalam maupun Luar Negeri)
Safe Deposit Box
Wali Amanat, dan lain sebagainya
2) Strategi Penetapan Harga
Harga merupakan salah satu variabel dalam Marketing Mix
yang paling fleksibel dan mudah diubah secara cepat. Para
pengambil keputusan baik dalam perusahaan maupun bank
sering menghadapi persaingan harga dengan pesaingnya. Ada
beberapa metode yang dapat dilakkan perusahaan dalam
menetapkan harga untuk produk baru, diantaranya adalah:
a) Sebelum menetapkan harga, Perusahaan (Bank) perlu
terlebih dahulu mengetahui harga dan kualitas yang
ditawarkan oleh pesaing. Penetapan harga dibawah harga
pesaing juga merupakan suatu cara yang baik untuk
memasuki pasar yang baru. Akan te:tapi pada saat kondisi
persaingan yang tinggi dan prodluk yang ditawarkan
merupakan produk standar yang tidak memiliki perbedaan
dengan produk lain, maka cara yang baik untuk masuk
dalam pasar adalah dengan menet:ipkan harga sama dengan
harga produk pesaing.
17
b) Menetapkan harga yang sekiranya dapat diterima oleh end
user (konsumen ).
c) Penetapan harga juga bisa dilakukan dengan menetapkan
metode harga awal peluncuran produk dengan setinggi
tingginya dengan tujuan untuk menyaingi pasar.
d) Penetapan harga dapat juga dilakukan dengan
menggunakan Metode Penetration Pricing, yaitu dengan
cara menetapkan harga serendah-rendahnya yang bertujuan
menarik minat konsumen (nasabah) dan memperoleh
market share yang besar.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dala penetapah harga
jasa perbankan antara lain:
a) Biaya produk dan jasa.
Hal ini cukup rumit karena produk dan jasa bank memiliki
karakteristik sendiri yang tidak dapat disamakan dengan
produk manufacturing.
b) Faktor nasabah.
Dalam kondisi persaingan yang ketat, nasabah biasanya
akan mencari harga yang paling murah, dan
menguntungkan baginya.
c) Pesaing.
Perlu diperhatikan kondisi persaingan dalam menetapkan
harga, karena dari sini produsen (bank) harus menentukan
18
apakah akan menetapkan harga sama dengan atau lebih
rendah atau lebih tinggi dari harga yang ditawarkan oleh
pesaing, tentunya disertai dengan tujuan-tujuan penetapan
harga.
d) Kualitas pelayanan.
Pada umumnya konsumen (nasabah) menginginkan
pelayanan yang cepat, dan ramah. Bahkan dalam beberapa
kasus harga tidak menjadi masalah yang berarti selama
konsumen (nasabah) merasa mendapatkan pelayanan yang
memuaskan.
3) Strategi Saluran Distribusi (Place)
Keputusan pentin lainnya dalam Marketing Mix adalah
mengenati strategi saluran distribusi (Place). Keputusan dalam
memilih tempat akan sangat mendukung suksesnya pemasara
lain. Sedikitnya ada dua faktor dalam menyediakan layanan
1asa untuk mencapai sasaran yaitu, pemilihan lokasi dan
pendistribusiannya.
a) Lokasi
Pada umumnya lokasi kantor bank cendrung mendekati
konsumen seperti pasar, dan/atau pusat perekonomian. Atau
dengan kata lain memilih lokasi yang strategis demi
kelangsungan bisnis.
19
b) Saluran Distribusi
r----------1 PEf~PUSTAKAAN UTA / _ _::_iN Si"AHID JAKART~A ------__.)
Dalam ha! ini sedikitnya terdapat tiga partisan dalam
mendistribusikan jasa bank antara lain I. Penyedia jasa
bank 2. Perantara jasa bank 3. Nasabah. Secara tradisional
penjualan langsung adalah metode paling sesuai dalam
penjualan jasa perbankan. Dalam penjualan langsung ini
biasanya menggunakan pendekatan melalui pembukaan
kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas
yang merupakan alternatif penjualan langsung kepada
nasabah.
4) Strategi Komunikasi Pemasaran (Promotion)
Komunikasi pemasaran (Promotion) adalah aktvitas yang
dilakukan untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan
mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran agar
bersedia menerima, membeli sekaligus loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan.
Sukses atau tidaknya suatu komunikasi pemasaran pada
dasarnya tergantung pada empat faktor yang saling berkaitan
satu sama lainnya yaitu:
a) Daya pesan semua
b) Kejeasan dan kekuatan dalam menyatakan
(mengkomunikasikan)
c) Media komunikasi
20
d) Tingkat pengeluaran.
5) People (Nasabah).
Orang atau nasabah merupakan faktor penting yang dapat
d ipengaruh i oleh manajemen. Yang rnenjadi sasaran utama
dalam buaran ini adalah umat isalam yang ingin bebas dari
bunga atau riba. Sesuai dengan adanya pelarangan riba dalam
agama islam maka pihak manajemen bisa mernpengaruhi
nasabah tersebut untuk pindah menggunakan bank syariah.
Dalam ha! ini pengetahuan nasabahlah yang dapat dipengaruhi
oleh pihak manajemen.
6) Physical Evidence (Bukti Fisik).
Selanjutnya adalah bukti fisik, kepercayaan nasabah dapat
dipengaruhi juga oleh bukti fisik dilapangan. Dalam ha! ini
adalah kemudahan yang ditawarkan oleh pihak bank dalam
memanjakan nasabahnya sehingga nasabah semakin loyal dan
semakin be1tambah kepercayaannya S(:hingga menimbulkan
nilai kepuasan terhadap produk/ jasa yang ditawarkan, seperti
mudah menemukan ATM, banyaknya kantor cabang,
kemudahan dalam setiap transaksi dan masih banyak !agi.
7) Process (Proses)
Proses juga menjadi perhatian khusus dalam rangka
mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih bank yang
akan dipakainya. Proses yang cepat dan syarat-syarat yang
21
tidak berbelit-belit dapat dijadikan salah satu strategi pasar
clalam menarik perhatian nasabah.
8) Rangsangan (stimulasi) Pemasaran lainnya.
Selain Marketing Mix ada juga rangsangan-rangsangan
pemasaran lain yang dapat merubah (mempengaruhi)
keputusan konsumen (nasabah) untuk menggunakan produk
clan jasa tertentu. Rangsangan pemasaran lainnya yang sangat
berkaitan erat clengan jenis perusahaan. Oleh karena itu
rangsangan pemasaran lain dapat dikelompokkan menjadi
beberapa macam bentuk seperti:
a) Merek
Merek oleh beberapa konsumen (nasabah) dapat
mempengaruhi dan memuaskan kebutuhan mereka akan
penggunaan suatu produk dan jasa tertentu. Merek
iclentik sekali dengan kualitas suatu produk clan jasa.
Oalam industry perbankan mewk biasanya dikaitkan
dengan nama bank yang bersangkutan.
b) Kualitas SOM (Manajemen)
Bagi beberapa perusahaan yang bergerak dibidang jasa,
sudah barang tentu kualtas SOM merupakan salah satu
hal yang harus dipenuhi. !criteria professional bagi
pelaku manajemen bank seticlaknya harus memenuhi
pernyataan atara lain:
22
Memiliki sifat positif, jujur dan berdedikasi tinggi
tehadap profesinya.
- Memiliki pengetahuan yang mendalam sehingga
dapat mendukung kemampuan teknisnya agar dapat
melaksanakan tugas-tugas dengan baik.
Memiliki wawasan yang luas serta kearifan yang
tinggi.
c) Kondisi Ekonomi
Kondisi perekonomian suatu Negara sudah tentu akan
mempengaruhi keputusan konsumen (nasabah) dalam
menggunakan suatu prodak dan jasa.
d) Sosial dan Budaya
Pengaruh sosial dan budaya (masyarakat) juga memiliki
pengaruh yang cukup besar dalam menentukan produk
dan jasa yang akan dipilih.
e) Teknologi
Kemajuan teknologi mempunyai dampak yang sangat
luas bagi pemasaran perusahaan (bank) seperti sistem
yang sudah terkomputerisasi yang on-line di seluruh
kantor cabang dan kemudahan bertransaksi dengan
menggunakan teknologi yang ada, tetntunya akan
merangsang konsumen (nasabah) untuk melakukan
pembelian produk dan jasa tersebut.
23
b. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang terkait lansung dengan
diri nasabah itu sendiri (karakteristik). Menurut Philip kotler2 ada
beberapa faktor yang mempengaruhi karakteristik konsumen
Gambar. 2.2
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Karakteristik Konsumen
Kebudayaan
Buda ya Sosial Pribadi
o Kelompok o Umur dan acuan
tahap daur hid up
o Pekerjaan o Situasi
o Keluarga ekonomi o Gaya hidup
Sub Budaya o kepribadian
-· Psikologi
-·
0
0
o Motivasi Persepsi Pengetahuan
o Sikap dan kepercayaan
I-
konsumen
Su1nbcr: Philip Kotler dan AB Susanto. Manajemen Pemasaran di Indonesia 1999: 223
Dari gambar diatas, terlihat bahwa karakteristik yang
membentuk prilaku konsumen (nasabah) ditentukan oleh beberapa
faktor antara Jain:
I) Faktor budaya yang terdiri dari budaya, sub budaya, dan
kelas social.
2) Faktor sosial yang terdiri dari kelompok acuan, keluarga,
peran dan status.
2 lbid.,p. 223
24
3) Faktor pribadi yang terdiri dari umur, pekerjaan, status
ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.
4) Faktor psikologis yang terdiri dari motivasi, persepsi,
pengetahuan, sikap dan kepercayaan.
Dalam ha! ini, peneliti tidak akan mengkaji secara keseluruhan
faktor-faktor diatas tadi. Pembahasan berkaitan dengan faktor
internal ini akan tertuju pada pembahasan karakteristik demografi
dan sub budaya, dimana didalam faktor sub budaya terdapat
agama. Sejauh mana faktor agama seseorang dapat mempengaruhi
karakteristik prilaku konsumen (nasabah) sehingga akan menjadi
suatu ha! yang menarik dan sangat terkait dengan penelitian ini
yang berkaitan dengan nasabah bank syariah khususnya Bank
Muamalat Indonesia.
Sebagai mana telah disebutkan dalam bab pendahluan, bahwa
salah satu alasan berdirinya bank syariah adalah untuk
memfasilitasi mayoritas masyarakat Indonesia yang beragama
lsalam yang tidak mau atau enggan bertransaksi dengan
menggunakan sistem bunga. Dengan berdirinya bank syariah, maka
seharusnya ha! tersebut benar-benar merupakan suatu faktor yang
mendorong nasabah untuk menggubakan produk dan jasa bank
syariah. Akan tetapi benarkah?
Budaya menggambarkan nilai-nilai, ide, sikap dan tindakan
dari suatu masyarakat. Budaya yang ada dalam masyarakat
25
biasanya dibagi dalam beberapa bagian yang lebih kecil. Inilah
yang disebut dengan sub budaya.
Ada beberapa definisi sub budaya yang dikemukakan oleh para
ahli. Berikut diantaranya3:
Mowen and Minor say that a subculture may be dijlned as
subdivision of national culture that is based on some unifYing
characteristic, such as social status or nationality, and whose
members share similar pa!lern of behaviour that distinct from
1hose of national care.
Pater and Olson say that subculture are distinctive group of
people in a society that share common cultural meanings for
qffective and cognitive response (emotional, beliefs, value and
goal;~, behaviour (customs, scrip! and ritual, behavioural
norms), and the environmental factor (living condition,
geographic location, important objects).
Setiap sub budaya terdiri dari beberapa sub budaya yang lebih
kecil. Sub budaya termasuk nasionalisme, agama, kelompok, ras,
dan wilayah geografis. Banyak sub budaya membentuk segmen
pasar penting, dan pemasaran sering kali merancang produk dan
program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka
berdasarkan pada sub budaya.
3 Ujang Sumarwan. "Perilaku Konsumen; Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran", Gahlia lndonesi, Jakarta, 2000, p.197
26
Menurut Ujang Sumarwan suatu budaya akan terdiri alas
bebrapa kelompok kecil lainnya, yang dapat dicirikan oleh adanya
perbedaan prilaku antara kelompok kecil tersebut. Perbedaan
kelompok tersebut berdasarkan kepada perbedaan karakteristik
sosial, ekonomi, dan demografi konsumen. Konsep sub budaya
sangat terkait dengan demografi. Demografi akan menggambarkan
secara detail karakteristik seseorang.
Gambar.2.3 Karakteristik Demografi dan Sub Budaya
NO KARAKTERISTIK DEMOGRAFI CONTOH
SUBBUDAYA
I. Usia Anak-anak, remaja, dewasa, Jansia
2. Agama Islam, Katolik, protestan, Budha,
Hindu
3. Pendidikan SD, SMP, SMA, DI, D2, 03, Sl,
S2,S3
4. Pekerjaan PNS, Karyawan Swasta, Guru,
Lainnya
5. Pendapatan/ gaji .:;: Rp.1.000.000 s/d
:O:Rp. l 0.000.000
6. Tempat tinggal DK! Jakarta, lainnya
Sun1ber: UJang Suman.van, "P11laku konsumen; Teon dan Penerapannya dalam Pemasaran". 2000: 198
a) Usia
Memahami usia konsumen adalah penting, karena
konsumen yang berbeda usia akan menggunakan
27
(mengkunsumsi) produk atau jasa yang berbeda. Perbedaan
usia juga akan mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan
terhadap merek. Dari sisi manajemen pemasaran, semua
penduduk dengan berapapun usianya adalah konsumen. Namun
pihak manajemen juga harus memikirkan dengan pasti apakah
usia tersebut bisa dijadikan dasar untuk segmentasi pasar atas
produk dan jasa yang ditawarkan atau tidak. Hal tersebut harus
diteliti lebih dalam melalui riset pemasaran.
b) Agama
Agama yang dianut oleh konsumen bisa mempengaruhi
keputusan atas penggunaan produk dan jasa tertentu. Agama
terkadang menjadi faktor penentu keberhasilan pemasaran
sebuah produk, misalnya seperti lebel "HALAL" pada produk
makanan te1ientu, yang tentunya ditujukan untuk konsumen
yang tidak mau mengkonsumsi makanan yang tidak halal
(haram).
Dalam kenyataannya, agama dapat membentuk suatu
budaya atau tradisi dalam suatu masyarakat. Peranan agama ini
diyakini mempunyai peranan yang cukup besar dalam
menentukan kepuasan konsumen untuk megkonsumsi suatu
barang atau jasa. Jadi, kecendrungan keputusan konsumen mau
atau tidak menggunakan (mengkonsumsi) suatu produk atau
jasa ditentukan oleh keyakinan (agama) yang dianut oleh
28
konsumen. Dalam ruang lingkup yang lebih luas, kecendrungan
tersebut dapat mengkristal dan menjadi budaya atau tradisi
dalam suatu masyarakat.
Masyarakat Indonesia umumnya memeluk agama Islam.
Ajaran Islam menganjurkan umatnya untuk selalu berpegang
teguh pada prinsip-prinsip syariah yang terkandung didalam
Al-Qur'an dan Al-Hadits serta menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Ajaran Islam merupakan ajaran yang
menyeluruh termasuk didalamnya mengatur aktivitas dalam
berekonomi yang merupakan bagian ibadah dalam hidup
seorang muslim. Sehingga kehidupan perekonomiannya juga
mengacu pada syariat Islam. Pemahaman inilah yang
merupakan salah satu faktor pendorong yang memotivasi
seorang muslim untuk menggunakan produk perbankan syariah
yang ·sesuai dengan syariat Islam.
Dalam kaitannya dengan bank Syariah, bahwa bank syariah
merupakan bank yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah
Islam. Prinsip ini terwujud dengan baik dalam "konsep maupun
aplikasinya". Agar bank syariah benar-benar te~jaga dari
penyimpangan-penyimpangan, maka setiap bank syariah
mempunyai Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang be1tugas
mengawasi bank syariah agar selal u tetap dalam koridor
syariah.
29
Beberapa hal yang paling mendasar yang berkaitan dengan
bank syariah yang mampu mempengaruhi keputusan nasabah
khususnya yang beragama islam untuk menggunakan bank
syariah diantaranya adalah :
Adanya larangan riba (bunga).
System bagi hasil yang baik.
Prinsip-prinsip Syariah islam dalam setiap transaksi
perbankan.
Investasi/pembiayaan bank syariah pada bisnis yang halal
dan baik.
Bank syariah sebagai wujud nyata system ekonomi islam.
c) Pendidikan
Pendidikan konsumen mempengaruhi keputusannya untuk
mengkonsumsi atau menggunakan produk dan jasa bank.
Tingkat pendidikan seseorang akan mempengaruhi nilai-nilai
yang dianutnya, cara berfikir, cara pandang, bahkan
persepsinya terhadap suatu masalah. Konsumen yang memiliki
pendidikan yang baik akan sangat responsifterhadap informasi.
Pendidikan juga mempengaruhi konsurnen dalam pemilihan
produk dan jasa maupun merek. Pendidikan yang berbeda pada
diri konsumen juga akan menyebabkan selera yang berbeda
pula.
30
d) Pekerjaan
Pekerjaan konsumen memiliki peran dalam menentukan
keputusannya untuk menggunakan procluk dan jasa. Pekerjaan
mempunyai hubungan dengan pendidikan konsumen, karena
beberapa profesi sepe1ti pegawai bank, pengacara, akuntan dan
lainnya memerlukan syarat-syarat fonnal agar bisa bekerja
sebagai profesi tersebut.
e) Tempat Tinggal
Tempat tinggal konsumen akan mempengarnhi pola
konsumsinya dan mempengaruhi keputusannya untuk
menggunakan produk dan jasa tertentu. Faktor lokasi
perusahaan yang menjual produk dan jasa yang dekat dengan
" tempat tinggal konsumen tersebut bisa mendorongnya untuk
menggunakan produk clan jasa tersebut.
f) Pendapatan (gaj i)
Pendapatan (gaji) merupakan imbalan yang diterima oleh
seorang konsumen dari pekerjaan yang dilakukannyadalam
usaha mencari nafkah. Pendapatan merupakan sumber daya
material yang penting bagi konsumen. Oleh karcna itu
pendapatan (gaji) mempengaruhi keputusan konsumen dalam
mengkonsumsi atau menggunakan produk dan jasa perusahaan
tertentu.
31
3. Prosese Kcputusan konsumen
Keputusan konsumen untuk membeli suatu produk dan jasa
te11entu akan diawali oleh proses-proses berikut:
Gamhar. 2.4
Proses Keputusan Membeli
Mengenali kebutuhan Pencarian informasi [=; Evaluasi alternatif
Perilaku pasca
pembelian ¢=J [ Keputusan membeli
Sun1bcr : Philip Kotler dan A B Susanto. Manaje1nen Pen1asaran di Indonesia 1999: 254
a. Pengenalan Kebutuhan.
Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi
suatu masalah, yaitu suatu keadaan dimana terdapat perbedaan
antara keadaan yang diinginkan dengan keadaan yang sebenarnya
terjadi. Kebutuhan harus diak:tifkan dahulu sebelum bisa dikenali.
b. Pencarian lnformasi.
Pencarian infoemasi mulai dilakukan ketika konsumen
memandang bahwa kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan
membeli dan mengkonsumsi suatu produk dan jasa tertentu.
Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan didalam
ingatannya (pencarian internal) dan mencari informasi dari luar
(pencarian eksternal). Ada beberapa sumber yang dapat konsumen
jadikan referensi dalam mencari informasi :
32
l) Sumber pribadi; keluarga, teman, tetangga, kenalan.
2) Sumber komersial; iklan, wiraniaga, agen, kemasan, pajangan.
3) Sumber publik; media masa, organisasi penilaian konsumen.
4) Sumber pengalaman; pengalaman penggunaan produk.
Pengetahuan relatif dari sumber ini berfariasi menurut produk
dan pembeli. Pada umumnya konsumen menerima sebagian besar
informasi mengenai suatu produk dan jasa dari sumber komersil -
yang dikendalikan oleh pemasaran perusahaan-. Akan tetapi,
sumber yang paling efektif adalah sumber dari pribadi konsumen
itu sendiri (karakteristik prilaku konsumen). Sumber pribadi
mempunyai peran yang sangat penting sekali dalam mempengaruhi
pembelian produk dan jasa konsumen. Sumber komersil biasanya
memberi tauh pembeli, tetapi sumber pribadi membenarkan atau
mengevaluasi produk bagi pembeli.
c. Evaluasi Alternatif.
Pada tahap ini konsumen membentuk kepercayaan, sikap, dan
intensitasnya mengenai alternatif produk dan jasa yang
dipertimbangkan tersebut. Evaluasi altematif muncul karena
banyaknya altematif pilihan atau banyaknya rangsangan
rangsangan (stimulus) yang masuk dalam diri konsumen.
Kriteria evaluasi adalah atribut atau karakteristik dari produk
dan jasa yang digunakan untuk mengevaluasi dan menilai alternatif
pilihan. Kriteria evaluasi biasanya bermacam-macam tergantung
33
pada produk dan jasa yang dievaluasi, juga tergantung pada faktor
faktor lainnya. Sedikitnya ada tiga karakteristik yang sering
digunakan untuk evaluasi, antara lain adalah:
l) Harga. Harga adalah atribut produk dan jasa yang paling sering
digunakan oleh sebagian besar konsmnen untuk mengevaluasi
suatu produk dan jasa. Untuk sebagian konsumen yang masih
berpendapatan rendah, maka harga adalah faktor yang
dipertimbangkan dalam memilih produk dan jasa tertentu.
Kebanyakan konsumen sangat sensitif terhadap harga
2) Merek. Merek adalah nama penting bagi suatu produk dan jasa.
Merek adalah simbol dan indikator dari sebuah kualitas suatu
produk dan jasa. Maka tidaklah mengherankan bila merek
sering kali dijadikan kriteria dalam mengevaluasi suatu produk
ataujasa.
3) Asal Negara. Konsumen Indonesia dikenal sebagai konsumen
yang paling suka dengan produk impor. Kebanyakan orang
(konsumen) menganggap produk impor lebih bermutu dan
berkualitas bila dibandingkan dengan produk dalam negeri.
d. Keputusan Membeli.
Setelah menentukan alternatif yang akan dipilih, selanjutnya
konsumen akan menentukan produk atau merek yang akan
dipilihnya. Pada umumnya, keputusan membeli konsumen adalah
membeli merek yang paling disukai, akan tetapi tidak menutup
34
kemungkinan adanya faktor lain yang menyebabkan berpaling dari
merek yang disuka.
Secara umum pengambilan keputusan tersebut dipengaruhi dua
faktor. Pertama faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari
individu termasuk didalamnya karakteristik prilaku konsumen.
Faktor internal ini justru mempunyai pengaruh yang sangat besar
dalam menentukan proses keputusan untuk membeli. Kedua, faktor
eksternal. Yaitu, sesuatu yang berasal dari luar diri konsumen
seperti keluarga, budaya, faktor sosial, promosi (iklan), harga,
merek, hadiah, dan lainnya.
e. Tingkah Laku Pasca Pembelian.
Setelah membeli suatu produk dan jasa, maka konsumen akan
merasa "puas atau tidak puas" dengan apa yang diperolehnya.
Hubungan antara harapan konsumen dan prestasi yang diterima
dari menggunakan produk dan jasa tersebut merupakan hal yang
paling menentukan akan puas atau tidaknya konsumen. Bila produk
dan jasa yang dibeli tidak memenuhi harnpan, maka konsumen
akan merasa tidak puas. Akan tetapi apabila produk dan jasa yang
dibeli memenuhi harapan, maka konsumen akan merasa puas.
35
B. PERBANKANSYARIAH
I. Definisi Perbankan Syariab
Bank Syariah merupakan bank yang menggunakan prinsip-prinsip
sesuai dengan ajaran Islam. Dalam pengoprasiannya Bank Syariah
meng!,11makan prinsip bagi hasil. Jadi dapat diakatakan bahwa bank
syariah adalah bank dengan prinsip bagi basil. Bank syariah itu sendiri
telah mendapat ligitimasi dari pemerintah Indonesia sebagai mana
terdapat dalam UU No. 7 Th. 1992 tentang perbankan sebagai mana
telah diubah dengan UU No. IO Th.1998 adalah:
Bank umum ada/ah bank yang me/aksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah
(bagi hasil) yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran.
Prinsip syariah juga didefinisikan sebagai aturan yang berdasarkan
hukum Islam antara pihak bank dengan pihak penyimpan dana,
pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya yang dinyatakan
dalam sesuai dengan syariah, antara lain pembiayaan berdasarkan
prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip
penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual-beli (murabahah), atau
pembiayaan barang berdasarkan sewa (ijarah).
Pengertian umum bank syariah menurut Antonio Syafi'I adalah
bank yang dalam menjalankan usahanya berdasarkan prinsip-prinsip
hukum atau syariat Islam yaitu dengan mengacu pada Al-Qur'an dan
36
Sunnah. Berusaha sesuai syariah disini adalah beroperasi sesuai
dengan mengikuti ketentuan-ketentuan syariat Islam khususnya yang
menyangkut dengan tata cara bermuamalat islami antara lain dengan
menjauhi berbagai macam praktek riba. Kemudian melakukan usaha
kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan.
2. Fungsi dan Usaha Bank Syariah
Seperti layaknya bank konvensional, bank syariah juga memiliki
fungsi intermediasi antara unit surplus dan deficit.
Gambar. 2.5 lntermediasi Bank
----~:::::::-=::::~--- ----~~,,...-----
Pihak surplus
dana/Shahibul
maal/Kreditur
BANK
SYARIAH (
Sumbcr: Dahlan Siamat, "Manajemen Lembagtl Keuangan" data diolah
Pihak deficit
dana/Mudharib/
Debitur
Usaha-usaha dalam bank syariah dapat dikatakan masih terbatas
bila dibandingakn dengan bank konvensional, hal ini dikarenakan bank
syariah hanya melakukan usaha-usaha yang :iesuai dengan prinsip
syariah.
3. Kcgiatan Oprasional Bank Syariah
a. Penghimpunan Dana (Funding)
Menurut Antonio Syafi'I bank syariah menerima dana dari
masyarakat melaui beberapa produk perbankan antara lain:
37
I) Giro (wadi'ah)
Giro (wadi'ah) merupakan titipan murni yang setiap saat
dapat diambil jika pemiliknya menghendaki. Sedikitnya ada
duajenis wadi'ah:
a) Wadi'ah yad al-amanah
Wadi'ah yad al-amanah mempunyai karakter sebagai
berikut:
Harta yang dititipkan tidak boleh dimanfaatkan dan
digunakan oleh penerima titipan.
Penerima titipan hanya berfungsi sebagai penerima
amanah yang bertugas menjaga barang/harta yang
dititipkan tanpa boleh memanfaatkannya.
Sebagai konpensasi, penerima titipan diperkenankan
untuk membebankan biaya kepada yang menitip.
Mengingat barang yang dititipkan tidak boleh
dimanfaatkan oleh penerima titpan, aplikasi yang
mungkin dapat diterapkan dalam dunia perbankan
adalah safe deposit box.
b) Wadi' ah yad adh-dhamanah
Wadi'ah yad adh-dhamanah mempunyai karakter sebagai
berikut:
Harta yang dititipkan boleh dimanfaatkan oleh
penerima titipan.
38
Karena dimanfaatkan, harta yang dititipkan tentunya
dapat menghasilkan manfaat. Meskipun demikian, tidak
ada keharusan bagi penerima titipan untuk memberikan
hasil pemanfaatan kepada si penitip.
Produk perbankan yang sesuai d1~ngan prinsip ini adalah
tabungan dan giro.
Jumlah pembeian bonus dalam ha! ini adalah
sepenuhnya wewenang manajemen, karena pada
prinsipnya dalam akad ini penekanannya adalah ti ti pan.
2) Tabungan (mudharabah)
Secara konseptual, mudharabah terbagi menjadi dua
macam, yaitu:
a) Mudharabah Mutlagah adalah dimana penabung tidak
memberikan batasan alas dana yang ditabungnya. Bank
diberi wewenang penuh mengelola dana tersebut tanpa
terkait waktu, tempat, jenis usaha, jenis pelayanan, dan
lainnya. Aplikasi perbankan yang sesuai dengan prinsip ini
adalah time deposit biasa.
b) Mudharabah Mugavvadah adalah dimana penabung
memberikan batasan-batasan atas dana yang
diinvestasikannya. Bank hanya bisa mengelola dana
tersebut sesuai dengan batasan yang diberikan oleh
penabung. Misalnya hanya untuk usaha tertentu saja.
39
pada prakteknya, bank syariah menerapkan dua akad dalam
tabungan yaitu wadi 'ah dan mudharabah. Tabungan yang
menerapkan akad wadi 'ah digunakan untuk tabungan yang
dapat ditarik sewaktu-waktu. Pada prinsipnya tabungan ini
menyerupai giro, hanya saja system penarikannya tidak
menggunakan eek. Dalam hal tenggung jawab dan pembagian
keuntungan atas penggunaan dana tabungan sama seperti giro.
Sedangkan tabungan yang menerapkan akan mudharabah
mengikuti prinsip-prinsip mudharabah antara lain:
Keuntungan dari dana yang diinvestasikan harus dibagi
antara shasibul maal (penabung) dan mudharib (pihak
bank).
Adanya tenggang waktu antara dana yang diberikan dan
pembagian keuntungan. Karena untuk melakukan
investasi dengan memutar dana itu diperlukan waktu
yang cukup.
Apabila bank mengalami kerugian, maka pemilik
tabungan juga ikut menanggung resiko kerugian
tersebut.
3) Deposito berjangka
Bank syariah juga menerapkan akad mudharabah untuk
deposito. Seperti halnya dalam tabungan, dalam hal ini nsabah
(deposan) bertindak sebagai shahibul maal dan bank selaku
40
mudharib. Penerapan mudharabah terhadap deposito
dikarenakan kesesuaian antara keduanya. Misalnya
mudharabah mensyaratkan adanya tenggang waktu antara
peyetoran dan penarikan agar dana tersebut dapat diputar.
Tenggang waktu ini merupakan salah satu sifat dari deposito,
missal I bulan, 3 bulan,6 bulan, 12 bulan dan seterusnya.
4) Penerimaan dana lainnya
Selain menerima simpanan dari masyarakat, bank syariah
juga dapat pula menerima dana dari bank serta pihak lain atas
dasar prinsip wadi'ah atau qard al-hasan. Penerimaan dana atas
dasar qard al-hasan dapat berupa zakat, infaq dan shadaqah.
b. Penyalnran Dana (Landing)
Penyaluran dana bank syariah dilakukan dengan cara
menyediakan pembiayaan untuk berbagai kegiatan/usaha yang
diajukan dan akan dilakukan oleh nasabah. Pembiayaan
pembiayaan tersebut atas dasar sebagai berikut:
I) Bagi Hasil
a) Al- Mudharabah
Dalam hal ini bank menyediakan 100% pembiayaan
bagi kegiatan atau usaha nasabahnya. Selanjutnya nasabah
mengelola usaha tersebut tanpa campur tangan bank, tetapi
bank mempunyai hak untuk mengajukan usu! dan
melakukan pengawasan. Atas penyediaan dana tersebut,
41
pihak bank menerima imbalan yang besarnya ditetapkan
atas dasar persetujuan kedua belah pihak. Apabila terjadi
kerugian atas usaha yang dibiayai, maka kerugian tersebut
sepenuhnya ditanggung oleh bank, kecuali atas dasar
kesalahan nasabah.
Secara umum, mudharabah terbagi menjadi duajenis:
(!) Mudharabah Mutlaqah. Yaitu, bentuk kerja sama
antara Shahibul maal dan mudharib yang
cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh
spesifikasi jenis usaha, waktu dan tempat.
(2) Mudharabah Muqayyadah. Yaitu, bentuk kerja
sama antara shahibul maal dengan mudharib
dengan batasan jenis usaha, waktu dan tempat.
b) Al- Musyarakah
Bank menyediakan sebagian dari pembiayaan bagi
usaha atau kegiatan nasabah tertentu, sebagian lainnya
disediakan oleh nasabah itu sendiri (mitra usaha). Dalam
hal ini, bank dapat ikut serta mengelola usaha tersebut.
Bank bersama mitra usaha mengadakan kesepakatan
tentang pembagian keuntungan dari usaha yang
dibiayainya. Porsi pembagian keuntungan hams alas dasar
perjanjian kedua belah pihak. Apa.bila terjai kerugian,
42
kerugian tersebut ditanggung oleh kedua belah pihak sesuai
dengan porsi modalnya.
2) Jual-beli
a) Al - Murabahah
Ba'I Al-Murabahah adalah jual - beli barang pada
harga asal ditambah dengan keuntungan yang disepakati.
Bank membiayai pembelian barang yang diperlukan oleh
nasabah dengan pembiayaan. Kemudian, dalam
pelaksanaannya dilakukan dengan cara bank membeli atau
memberi kuasa kepada nasabah untuk membelikan barang
yang diperlukannya dengan mengatas namakan bank.
Selanjutnya pada saat yang bersamaan bank menjual barang
tersebut kepada nasabah sebesar harga pokok ditambahkan
dengan "mark up" untuk dibayarkan kepada nasabah pada
jangka waktu tertentu, sesuai dengan yang telah disepakati
oleh kedua belah pihak.
b) As-Salam
Ba'I As-Salam adalah jual beli barang yang
penyerahannya barangnya dilakukan dikemudian hari,
sedangkan untuk pembayarannya dilakukan dimuka
(pembelian barang secara pesanan atau custom)
43
c) Al - lstishna'
Merupakan kontrak penjualan antara pembeli dan
pembuat barang. Dalam kontrak ini, pembuat barang
menerima pesanan dari pembeli. Pembuat barang lalu
berusaha melalui orang lain untuk membuat barang atau
membeli barang tersebut sesuai dengan spesifikasi yang
telah disepakati dan menjualnya kembali kepada pembeli
akhir. Kedua belah pihak bersepakat atas harga serta siste
pembayarannya.
3) Sewa
a) Al - Ijarah
Merupakan akad pemindahan hak guna atas barang atau
jasa melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan
pemindahan kepemilikan atas barang atau jasa tersebut.
Apabila ada perpindahan kepemilikan barang tersebut maka
akan dinarnakan ijarah Mutahiya Bittamlik (IMBT).
Pembiayaan jenis ini biasanya diguanakan dalam leasing
baik secara sewa ataupun operating lease maupun secara
sewa beli atau finance lease.
c. Jasa (Services)
Bank Syariah juga menyediakan jasa dalam rangka
mempermudah aktifitas transaksinya. Jasajasa tersebut antara lain:
44
1) Al- Wakalah
Adalah pelimpahan kekuasaan oleh seseorang kepada orang
lain dalam hal-hal yang diwakilkan. Bank Syariah dapat
menjadi wali atas seseorang yang memnutuhkannya untuk
melakukan suatu usaha atau proyek. Dalam ha! ini bank
mendapat fee sebagai imbalannya.
2) Al - Kafalah
Bank Syariah dapat memberikan garansi atas permintaan
nasabah antara lain untuk menjamin pelaksanaan proyek dan
pemenuhan kewajiban tertentu oleh pihak yang dijamin. Atas
pemberian bank garansi ini, bank memperoleh sejnmlah fee
tertentu sebagai imbalannya.
3) Al - Hiwalah
Merupakan pengalihan hutang dari seseorang yang
berhutang kepada orang lain yang wajib menanggungnya.
Dalam aplikasi perbankan, pihak bank menggunakan akad ini
untuk fasilitas transfer. Atas fasilitas ini, bank mengenakan fee
sebagai im balannya.
4) Al- Qard al Hasan
Bank menyediakan fasiltas dana kepada nasabah tanpa
mengharapkan imbalan dari nasabah. Fasilitas ini biasanya
diberikan kepada nasabah dalam rangka pelaksanaan kewajinan
45
social terhadap nasabah yang benar-benar membutuhkan dan
berhak.
C. Penelitian Terdahuln
Sebagai pertimbangan dn acuan perbandingan untuk landasan
penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, maka penelitian
menggunakan penelitian yang perah dilakukan oleh Dr. Harif Amali Rivai,
SE., M.Si. dan kawan-kawan tahun 2006.
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dr. Harif Amali Rivai, SE.,
M.Si. dan kawan-kawan yang merupakan ke1jasama antara Bank
Indonesia dengan CBR Universitas Andalas yang sepenuhnya dibiayaai
oleh Bank Indonesia pada tahun 2006 dengan judul "Identifikasi faktor
penentu keputusan konsumen dalam memilih jasa perbankan: Bank
Konvensional VS Bank Syariah".
Hasil dari penelitian ini adalah menemukan bahwa terdapat perbedaan
persepsi terhadap keberadaan bank syariah dibanding dengan bank
konvensional. Dari 124 responden nasabah bank konvensional,sebanyak
51,4% menyatakan bahwa konsep bunga be1ientangan dengan ajaran
agama. Namun demikian mereka tetap memilih untuk tetap berhubungan
dengan berbagai produk yang ditawarkan bank konvensional.
Hanya 29,8% dari jumlah responden yang menyatakan dengan tegas
bahwa konsep bunga tidak bertentangan dengan ajaran agama, sehingga
dapat menjadikan ligitimasi bagimereka untuk tetap berhubungan dengan
46
berbagai produk bank konvensional. Sementara sisanya(l8,5%)
berpendapat bahwa mereka tidak tahu; apakah bunga bertentangan dengan
agama.
Hasil pengujian dengan cross-tab analysis m<mdukung bahwa tidak
terdapat hubungan signifikan antara persepsi tentang bunga dengan
keinginan untuk menjadi nasabah bank syariah. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan
berdasarkan niat nasabah bank konvensional untuk menjadi nasabah bank
syariah.
D. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang
tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasamya merupakan gambaran
sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi
dari serangkaian masalah yang ditetapkan.(Abdul Hamid :2007:26 ).
Seeara skematis alur kerangka penelitian terdapat dalam Gambar 2.6.
kerangka penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
47
l, Keislaman responden.
2. Adunya lamngan riba.
3. Sistem bagi hasil yang adil dim transparan.
4. Prinsip syariah islain dalrun setiap transaksi perbankan.
5. lnvestasi pada bisnis yang baik dan halal.
6. Produk yang menarik, beragam dan inovati f.
7. Prosentase nisbah bagi basil.
8. Kc1nudahan produk dalm setiap transaksi perbankan.
9. Fitur pcndukung yang terdapat dalarn produk.
I 0. Fasilitas banyaknya !cantor cabang di berbagai dacrah.
l I. Fasilitas banyaknya jaringan ATM BMI (bcrsmna & BCA),
12. Fasilitas pelayanan transaksi perbankan yang Jengkap.
13. Pelayanan yang ramh dan cepat dari para karyawan/ti BMI.
14. Lokasi BMJ nn1dah di lemukan (dijangkau).
15. Lokasi BMJ di tempal strategis.
16. Gedung BMJ n1enarik, nyamann& n1enycnangkan.
17. Lokasi BMl beradadi tempatyangrunan.
J 8. Adan ya dorongan dari pihak luar(keluarga, teman,dll)
19. Prornosi yang dilakuka oleh BMJ.
20. Sosialisasi Bank Syariah oleh beberapa kalangan un1at Islan1 (Guru, ulama, dll).
2 I. Nanm BMJ yang sudah terkenal dan lerpercaya.
22. BMI merupakan Bank Syariah pertarna dan mtnni syariah,
23. Tingkat pe11gcn1balian keuntungan yang tinggi di BM!
Faktor ke-1
Faktor ke-2
Faktor ke-3
Faktor ke-n
48
Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa 23 variabel diatas dibagi
mertjadi enam faktor untuk memudahkan dalam pernberian kode yaitu:
A. Faktor Syariah
1) Keislaman responden.
2) Adanya larangan riba.
3) System bagi basil yang adil dan transparan.
4) Prinsip syariah dalam setiap transaksi perbankan.
5) lnvestasi untuk bisnis yang baik dan halal.
B. Faktor Produk
6) Produk yang beragam, menarik dan inovatif.
7) Prosentase nisbah bagi hasil.
8) Kemudahan produk dalam melakukan transaksi perbankan.
9) Fitur pendukung yang terdapat dalam produk.
C. Faktor Fasilitas dan Pelayanan
10) Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagai daerah.
11) Fasilitas banyaknyajaringan ATM BM! (bersama dan BCA).
12) Fasilitas sarana pelayanan transaksi perbankan yang lengkap.
13) Pelayanan yang ramah dan cepat dari karyawan/ti BMI.
D. Faktor Lokasi
14) Lokasi BM! mudah ditemukan ( dijangkau).
15) Lokasi BM! berada di tempat yang strategis.
16) Gedung BM! menarik, nyaman dan menyenangkan.
17) Lokasi BM! berada di tempat yang aman (tidak rawan).
49
E. Faktor Promosi. Dorongan, dan Sosialisasi
18) Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman, dan lainnya).
19) Promosi (iklan) yang dilakukan oleh BMI.
20) Sosialisasi Bank Syariah yang dilakukan oleh beberapa kalangan
umat islam (Guru, Ulama, dan lainnya).
F. Faktor Merek dan lainnya.
21) Nama BM! yang sudah terkenal dan terpercaya.
22) BM! merupakan Bank Syariah pertama dan mumi syariah.
23) Tingkat pengembalian keuntungan yang tinggi di BMI.
E. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
masalah yang diajukan dan jawaban itu masih diuji secara empirik
kebenaranya. Berdasarkan uraian diatas maka penulis membuat
kesimpulan sementara bahwa faktor produk, fasilitas dan pelayanan, serta
faktor merek dan lainnya adalah faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh
nasabah dalam mem ilih dan menggunakan produk dan jasa Bank Syariah.
50
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. RUANG LINGKUP PENELITIAN
Penelitian dilakukan di daerah Jakarta Selatan, lebih tepatnya di Bank
Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Fatmawati Jakarta, penelitian ini
dilakukan lebih kurang dua (2) bulan. Penelitian ini mengambil lokasi di
Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Fatmawati. Lokasi tersebut
peneliti pilih karena BMI Cabang Fatmawati sering melakukan transaksi
yang ban yak dan beragam.
Ruang ligkup penelitian dibatasi pada faktor-fak'tor yang menjadi
alasan nasabah memilih produk dan jasa pada suatu bank syariah dari
sudut pandang nasabah.
H. METODE PENENTUAN SAMPEL
I. Populasi
Populasi adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri dari objek
atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti supaya dapat dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. populasi pada penelitian ini adalah nasabah Bank
Muamalat Cab. Fatmawati.
51
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah data dan karakteristik yang
dimiliki populasi tersebut berupa anggapan atau persepsi dari nasabah
bank yang diperoleh melalui kuisioner dengan bentuk pertanyaan yang
bersifat te1tutup. Sampling banyak dilakukan di dalam penelitian-
penelitian. disebabkan karena adanya kebaikan-kebaikan. Diantaranya
adalah menghemat waktu, biaya dan tenaga. Data yang dibutuhkan
dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data
primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbemya.
Dalam penelitian ini data primer yang penu.lis peroleh adalah berasal
dari survey yang penulis lakukan secara langsung kepada responden.
Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh secara langsung dari
sumbernya, dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder
yang penulis dapat dari internetjurnal dan internal bank.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampel Non
Probability Sampling, dalam Non Probability Sampling, kemungkinan
sesuatu untuk terpilih menjadi anggota sampel tidak diketahui. Oleh
karenanya sampel yang diambil tidak dapat dikatakan sebagai sampel
yang mewakili sehingga sulit apabila dipergunakan untuk melakukan
generalisasi diluar sampel yang diteliti. (Sukandarrumudi, 2002;63)
Teknik Non Probability Sampling pada metode Judgement
Sampling atau Pwposive pengumpulan data atas dasar strategi
kecakapan atau pertimbangan pribadi semata. Pada dasarnya jika
52
pihak interviewer menganggap jika calon responden yang dihubungi
termasuk ke dalam bagian objek penelitian, tanpa memperhatikan segi
hubungannya dengan interviewer, maka pihak interviewer dapat
memilih langsung calon responden tersebut sesuai dengan
karakteristik populasi yang diinginkan, siapapun responden yang
bersangkutan, dimana dan kapan saja ditemui dijadikan sebagai
elemen-elemen sampel penelitian.(Abdul Hamid :2007:29 ).
Maka sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 250
orang nasabah (terdiri atas 50 responden untuk uji Validitas dan
Reliabilitas, 200 responden untuk aji Analisis Faktor).
C. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan skripsi
ini adalah:
l. Riset lapangan (field research)
Riset lapangan digunakan untuk mendapatkan data primer yang
bersumber dari angket/kuesioner. Cara ini dilakukan dengan
menyebarkan angket kepada nasabah BMI faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan produk dan jasa
bank syariah.
53
Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data dengan
menggunakan seperangkat pertanyaan yang diajukan kepada
responden untuk memperoleh data yang diinginkan.
Teknik pengumpulan data kuesioner dalam penelitian ini penulis
gunakan sebagai masukan atau input variabel yang dilakukan kepada
nasabah yang memilih menggunakan produk dan jasa bank syariah,
pengambilan data ini dilakukan dengan jalan menyebarkan kuesioner
pada nasabah yang menggunakan produk dan jasa BM!.
Model survey yang dilakukan oleh penulis aclalah :
a. Penentuan instrumen
b. Konfinnasi bank
c. Pre test
d. Penyebaran questioner
e. Valiclitas
f Coding
g. Input
2. Riset kepustakaan (library research)
Dalam rise! kepustakaan ini penulis membaca, meneliti,
mempelajari bahan-bahan tertulis seperti buku-buku, majalah-majalah,
artikel-artikel, jumal-jumal, surat kabar, internet dan informasi
informasi tertulis lainnya yang berhubungan dengan pembahasan
dalam skripsi ini. Melalui riset ini akan didapat konsep, toeri, dan
54
defenisi-defenisi yang akan penulis pergunakan sebagai landasan
berfikir dan analisa dalam proses penulisan.
D. METODE ANALISIS DATA
Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah bersifat eksplorasi yang
gunanya untuk rnenjawab pertanyaan apa, sehingga dapat rnemperoleh
jawaban atas pertanyaan tersebut akan memberikan pemahaman dan
pengertian secara rnendalam terhadap suatu objek.
Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan
menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalarn pengukuran,
sehingga bila alat ukur itu digunakan dalam pengukuran maka akan bisa
menghasilkan data ku;mtitatif. Dengan skala pengukuran ini, maka nilai
variabel yang diukur dengan instrument tersebut dapat dinyatakan dalam
bentuk angka sehingga akan lebih akurat, efisien dan komunikatif. Cara
yang paling sering digunakan dalarn rnenentukan skor adalah dengan
menggunakan skala Likert. Cara pengukurannya adalah dengan
mernberikan jawaban,skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena
sosial.
55
Koesioner menggunakan skala Likert dengan rumusan sebagai
berikut:
SS Sangat Setuj u diberi skor 5
s Setuju diberi skor 4
R Ragu-ragu diberi skor 3
TS Tidak Setuju diberi skor 2
STS Sangat Tidak Setuju diberi skor I
Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah angket atau
kuesioner, yaitu Validitas dan Reliabilitas:
I . Uj i Validitas
Uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu
mampu mengukur apa yang ingin diukur. Instrument yang valid
berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
(mengukur) itu valid.
Pengujian validitas tiap butir pertanyaan digunakan analisis
item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang
merupakan jumlah tiap butir dalam telah ditunjukkan skor totalnya,
yang merupaka skor tiap butir.
Dalam hasil analisis item ini dinyatakan bahwa tehnik korelasi
untuk menentukan validitas item ini sampai sekarang merupakan
tehnik yang paling banyak digunakan. Dalam memberikan
interpretasi terhadap koefisien positif dengan skor total serta
korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item ini mempunyai
56
validitas yang tinngi pula. Syarat minimum untuk dapat dianggap
memenuhi adalah jika r = positif (+). Jadi jika korelasi antar butir
dengan skor total negative (-) maka butir dalam instrument tersebut
dinyatakan tidak valid.
Jika terdapat butir yang tidak valid, maka butir yang ticlak
valid tersebut harus dikeluarkan clan proses analisis diulang untuk
butir yang valid saja.
2. Uji Reabilitas
Pengujian reliabilitas instrument dapat dilakukan secara
eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat
dilakukan dengan test retest, equivalent, dan gabungan keduanya.
Secara internal reliabilitas instrument dapat diuji dengan
menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrument
dengan tehnik tertentu.
Apabila suatu alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka
tahapan berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari alat. Sebagai
ukuran yang menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam
mengukur gejala yang sama di lain kesempatan. Untuk melihat
reliabilitas, maka dihitung cronbach alpha masing-masing
instrument variable.
Reliabi!itas menunjukkan stabilitas dan konsistensi Instrumen
pengukuran dan mengukur konsep studi. Uji ini digunakan untuk
57
menguji seberapa konsisten satu atau seperangkap pengukuran
mengukur secara konsisten suatu konsep yang diukur. Untuk
mclihat reliabilitas instrumen akan dihitung Cronbach 's Alpha
masing-masing instrumen dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
ri = k {1 -2: S[} (k - 1) s[
Dimana:
K = maen kuadrat antara subyek
Ls,2= maen kuadrat kesalahan
s, 2 = varians total
s12
= varians skor soal
Instrumen dikatakan reliabel bi la memiliki nilai Cronbach 's
Alpha> dari 0,6.
3. Uji Normalitas
Uji Nonnalitas bertujuan untuk mengkaji apakah dalam
model regresi variabel dependen, varibel independen, atau
keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi
yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.
Menurut Singgih Santoso (2002:214), ada beberapa cara
mendeteksi n01malitas dengan melihat penyebaran data (titik) pada
sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan dalam
uji normalitas adalah:
58
a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
b) Jika data menyebar dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti
arah garis diagonal, maka diagonal regresi tidak memenuhi
asumsi normalitas.
Uj i normalitas digunakan untuk menguj i apakah data terse but
normal atau tidak. Alat uji yang digunakan dalam uji normalitas ini
adalah one sampel test atau sering disebut juga kolmogorov
Smimov.
Uji dikatakan normal apabila memiliki nilai sigifikan atau
Asymp. Sig diatas 0.05 dan diambah lagi dengan kalimat dibawah
table yang menyatakan test distribution is normal
4. Anal is is F aktor.
Dalam penelitian yang akan penulis lakukan, ala! analisis data
yang penulis gunakan adalah analisis faktor. Metode analisis faktor
pertama kali digunakan oleh Charles Spemman untuk memecahkan
masalah psikologi dalam tulisannya di American Jounal Of
Psychology pada tahun 1904, mengenai penetapan dan pengukuran
intelektual.
Analisis faktor menyederhanakan hubungan yang beragam dan
kompleks pada set data atau variabel amatan dengan menyatukan
faktor atau dimensi yang saling berhubungan atau mempunyai
59
korelasi ke dalam suatu struktur data yang baru, yang mempunyai
set faktor yang lebih kecil, analisis faktor adalah istilah umum
untuk bagian dari teknik analisis statistik mengenai pengurangan
(reduction) sesuatu kelompok variabel yang tampak dari sedikit
jumlah faktor yang tersembunyi.
Tujuan utama dari analisis faktor yang menjelaskan hubungan
diantara banyak variabel dalam bentuk beberapa faktor, dimana
faktor-faktor tersebut merupakan besaran acak (random Quantities)
yang tidak dapat diamati atau diukur secara langsung (Gasperz
dalam Fajar Suryo Saputro,2007)
Rum us dari analisis faktor adalah
Dimana:
X, Variabel terstandar ke-i
A" Koefisien regresi dari variabel ke-l pada common faktor-i
F Common faktor
If; = Koefisien regresi terstandar dari variabel ke- l pada common
faktor unik ke-i
U, = variabel unik untuk variabel ke-i
60
M = jumlah common faktor
Secara jelas common faktor dapat diformulasikan sebagai berikut :
Dimana:
F, faktor ke-i estimasi
Wi = bobot faktor atau skor koefisien faktor
K = jumlah variabel
Menurut Wibisono (2006: 153) fungsi dari analisis faktor
adalah sebagai berikut :
a. Menentukan himpunan dari dimensi yang tidak mudah diamati
dalam himpunan variabel (Rfactor analysis).
b. Mengelompokkan orang-orang (misalnya responden kuis) ke
dalam kelompok-kelompok yang berbeda di dalam populasi (Q
factor analysis).
c. Mengidentifikasikan variabel-variabel yang akan digunakan
dalam analisis lanjutan (regresi,korelasi atau diskriminan).
d. Membentuk himpunan dari variabel (dengan jumlah yang lebih
sedikit) untuk menggantikan (sebagian atau seluruh himpunan
variabel awal).
e. Menganalisis suatu fenomena dengan data yang sangat besar.
61
f. Menjabarkan atau menguraikan suatu kaitan yang kompleks
diantara fenomena ke dalam fungsi kesatuan-kesatuan atau ke
dalam bagian-bagiannya dan dapat mengidentifikasi pengaruh
dari luar (independen).
Menurut Singgih Santoso (2003:95) umiuk menganalisis faktor
ada beberapa proses dasar,yaitu:
a. Menentukan variabel apa saja yang akan dianalisis.
b. Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan, dengan
menggunakan MSA (Measure Of Sampling Adequacy).
c. Melakukan proses inti pada analisis faktor, yakni faktoring atau
menurunkan satu atau lebih faktor dari variabel-variabel yang
telah lolos pada uji variabel sebelumnya.
d. Melakukan proses Factoring Rotation atau rotasi terhadap faktor
yang telah dibentuk. Tujuan rotasi adalah untuk mempe1jelas
variabel yang masuk ke dalam faktor tertentu, beberapa metode
rotasi, yaitu:
I) ORTHOGONAL ROTATION, yakni memutar sumbu 90°,
orthogonal rotation digunakan apabila analisis bertujuan
untuk mereduksi jumlah variable tanpa mempertimbangkan
seberapa berartinya faktor yang diekstraksi. Menurut
Wibisono (2006: 160), proses rotasi dengan metode
orthogonal masih bisa dibedakan menjadi :
62
(a)QUARTIMAX, metode ini bertujuan untuk merotasi
faktor awal hasil ekstraksi, hingga pada akhirnya diperoleh
hasil rotasi, dimana setiap variabel memberi bobot yang
tinggi di satu faktor dan sekecil mungkin pada faktor
lainnya.
(b)VARIMAX, bertujuan untuk merotasi faktor awal hasil
ckstraksi, sehingga pada akhirnya diperoleh hasi! rotasi,
dimana dalam satu kolom nilai yang ada sebanyak
mungkin mendekati nol. Hal ini berarti di dalam setiap
faktor mencakup sedikit mungkin variabel.
(c)EQUIMAX, bertujuan untuk mengkombinasikan metode
quartimax dan varimax. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan V ARIMAX.
2) OBLIQUE ROTATION, yakni memutar sumbu kanan,
namun tidak harus 90°. Dengan rotasi ini, korelasi antar
faktor masih diperhitungkan, karena sumbu faktor tidak
saling tegak lurus satu dengan yang lainnya. Oblique rotation
digunakan untuk memperoleh sejumlah faktor yang teoritis
cukup berarti. Proses rotasi dengan metode oblique masih
bisa dibedakan menjadi: OBLIMIN, PROMAX,
ORTHOBLIQUE dan lainya.
63
[
---;EPPUSTAKAAN UTAMA U1N SYAi-HD JAKARTA
e. Interpretasi atas faktor yang telah dibentuk, khususnya memberi
nama atas faktor yang terbentuk tersebut yang dianggap bisa
mewakili variabel-variabel anggota faktor tersebut.
Menurut Wibisono (2006:160) terdapat empat tahapan dalam
menginterpretasikan sebuah faktor yang terbentuk,yaitu:
1) Dimulai dari variabel urutan pertama. lnterpretasi dimulai
dengan bergerak dari faktor paling kiri ke faktor paling kanan
pada setiap baris untuk mencari bilangan yang nilai
mutlaknya paling besar dalam baris tersebut.
2) Bilangan yang paling besar menunjukkan dalam faktor mana
setiap variabel termasuk, dengan demikian dapat diketahui
variabel-variabel mana yang masuk dalam suatu faktor.
3) Poin I dan 2 digunakan berulang kali, sehingga semua
variabel telah tercakup dalam faktor-faktor ekstraksi.
4) Bila ada variabel yang belum termasuk dalam salah satu
faktor (karena bobotnya kurang dari batas keberartian),
terdapat dua pilihan yang bisa dilakukan, yaitu:
(a)Menginterpretasikan solusi apa danya tanpa mengikutkan
variabel yang bobotnya tidak signifikan.
(b)Mengevaluasi variabel yang tidak memiliki bobot
signifikan tersebut. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk
mengetahui relevansi variabel dalam penelitian yang
dilakukan.
64
f. Validasi atas basil faktor untuk mengetabui apakah faktor yang
terbentuk telah valid. Validasi analisis faktor dimaksudkan
untuk mengetabui apakah hasil analisis tersebut bisa
digeneralisasikan ke populasi. Validasi bisa dilakukan dengan
berbeberapa cara, yaitu:
I) Menjadi dua bagian, kemudian membandingkan hasil faktor
sampel satu dengan sampel dua. Jika basil tidak banyak
perbedaan, bisa dikatakan faktor yang terbentuk telah valid.
2) Dengan melakukan metode Comfirmatory Factor Analysis
(CFA) dengan cara Stuctural Equation Modelling. Proses ini
bisa dibantu dengan menggunakan software khusus seperti
LIS REL.
Dalam penelitian ini proses analisis dilakukan hanya sampai
pada langkah menginterpretasikan faktor yang telah terbentuk dan
memberikan nama atas faktor terbentuk. Penulis tidak melanjutkan
pada langkah validasi dan faktor Scores, karena kedua langkah
tersebut diperlukan jika ingin melakukan analisis regresi dan
analisis diskriminant. Sedangkan tujuan dalam penelitian ini hanya
sebatas ingin mengetahui faktor-faktor yang akan terbentuk atas
variabel-variabel yang telah ada.
Menumt Ety Rochaety dkk (2007: 186) ada beberapa
persyaratan yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis faktor,
yaitu:
65
a. KMO dan Bai1lett Test.
KMO merupakan indeks pembanding besarnya koefisien
korelasi observasi dengan besarnya koefisien korelasi parsial.
Jika nilai kuadrat koefisien korelasi parsial dari semua pasangan
variabel lebih kecil daripada jumlah kuadrat koefisien korelasi,
maka harga KMO akan mendekati satu, yang menunjukkan
kesesuaian penggunaan analisis faktor. (Menurut Kaiser dalam
Wibisono, 2006: 153):
Harga KMO sebesar 0,9 adalah sangat memuaskan
Harga KMO sebesar 0,8 adalah memuaskan
Harga KMO sebesar 0, 7 adalah harga menengah
Harga KMO sebesar 0,6 adalah cukup
Barga KMO sebesar 0,5 adalah kurang memuaskan
Harga KMO sebesar 0,4 adalah tidak dapat diterima
Angka KMO dan Bartlett's Test harus diatas 0,5. ketentuan
tersebut didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
Jika probabilitas (Sig) < 0,05 maka variabel penelitian dapat
dianalisis Jebih lanjut.
Jika probabilitas (Sig)> 0,05 maka variabel penelitian tidak
dapat dianalisis Jebih Jan jut.
66
b. Anti Image Matrices.
Besarnya angka Measure Of Sampling Adequcy (MSA)
berkisar antara 0-1, dengan kritcria sebagai berikut :
l) Jika MSA = 1, maka variabel terscbut dapat diprediksi
tan pa kesalahan oleh variabel lain
2) Jika MSA > 0.05, maka variabel tersebut masih dapat
diprediksi dan dapat dianalisa lebih lanjut.
Jika MSA < 0.05, maka variabel tersebut tidak dapat
diprediksi dan tidak dapat dianalisa lebih lanjut, sehingga
variabel harus dikeluarkan atau dibuang.
E. oitrasional Variabel Penelitian
Perumusan operasional variabel ini berdasarkan dari tinjauan pustaka yang
telah diutarakan pada bab 2.
Maka oprasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Faktor Syariah
Unsur faktor syariah yang menjadi indikator adalah:
a. Agama yang dianut oleh responden.
b. Adanya pelarangan riba.
c. Mengenai sistem bagi hasil yang diterapkan oleh pihak bank.
d. Penerapan prinsip syariah islam dalam pada setiap transaksi.
e. Mengenai penaluran dana yang dikelola bank.
67
2. Faktor Produk
a. Variatif produk yang ditawarkan.
b. Prosentase nisbah bagi hasil yang ditawarkan.
c. Kemudahan produk dalam melakukan transaksi.
d. Fitur-fitur yang terdapat dalam produk.
3. Faktor Fasilitas dan Pelayanau
a. Kantor cabang yang tersebar luas.
b. Fasilitas ATM.
c. Sarana transaksi perbankan yang lengkap.
d. Pelayanan dari para karyawan/ti.
4. Faktor Tcmpat
a. Lokasi yang mudah dijangkau.
b. Tempat strategis.
c. Gedung yang menarik.
d. Berada di lokasi yang tidak rawan kejahatan.
S. Faktor Promosi, Dorongan dan Sosilisasi
a. Adanya dorongan dari luar.
b. Iklan yang dilakukan oleh bank.
c. Seruan menggunakan bank syariah oleh beberapa kalangan umat islam.
6. Faktor Merck dan lainnya.
a. Nama bank yang sudah terkenal.
b. Jargon dari bank syariah.
c. Terkait dengan tingkat pengebalian.
68
BAB IV
PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. SEKILAS GAMBARAN UMUM OBJEK PENELIT[AN
I. Sejarab Singkat Perusabaan
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1991,
diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah
Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada bulan Mei ! 992.
Dengan dukungan nyata dari eksponen lkatan Cendekiawan Muslim
se-lndonesia (ICM!) dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank
Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari
komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat
penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara
silaturahmi peringatan pendirian tersebut di lstana Bogor, diperoleh
tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam
modal senilai Rp 106 miliar.
Pada tanggal 27 Oktober I 994, hanya dua tahun setelah didirikan,
Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa.
Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank
syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa
maupun produk yang terus dikembangkan.
Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang
memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara.
Sektor perbankan nasional tergulung oleh !credit macet di segmen
69
korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998,
rasio pembiayaan mace! (NPF) mencapai lebih dari 60%. Perseroan
mencatat rugi sebesar Rp l 05 miliar. Ekuitas mencapai titik tereudah,
yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal setor awal.
Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat
mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh
Islamic Development Bank (IDB) yang berkedudukan di Jeddah, Arab
Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi
salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, ktmm
waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh
tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun
waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari
rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat,
ditu1tjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha
yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah
secara mumi.
Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari
keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan barn dimana
seluruh anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank
Muamalat kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan
penekanan pada (i) tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari
para pemegang saham, (ii) tidak melakukan PHK satu pun terhadap
sumber daya insani yang ada, dan dalam hal pemangkasan biaya, tidak
70
memotong hak Kru Muamalat sedikitpun, (iii) pemulihan kepercayaan
dan rasa percaya diri Kru Muamalat menjadi prioritas utama di tahun
pertama kepengurusan Direksi baru, (iv) peletakan landasan usaha baru
dengan menegakkan disiplin kerja Muamalat menjadi agenda utama di
tahun kedua, dan (v) pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan
menciptakan serta menumbuhkan peluang usaha menjadi sasaran Bank
Muamalat pada tahun ketiga dan seterusnya, yang akhirnya membawa
Bank kita, dengan rahmat Allah Rabbul lzzati, ke era pertumbuhan
baru memasuki tahun 2004 dan seterusnya.
Hingga akhir tahun 2004, Bank Muamalat tetap merupakan bank
syariah terkemuka di Indonesia dengan jumlah aktiva sebesar Rp 5,2
triliun, modal pemegang saham sebesar Rp 269,7 miliar serta
perolehan laba bersih sebesar Rp 48,4 miliar pada tahun 2004.
2. Visi dan Misi
a. Visi
Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar
spiritual, dikagumi di pasar rasional.
b. Misi
Menjadi ROLE MODEL Lembaga Keuangan Syariah dunia
dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan
manajemen dan orientasi investasi yang inovatif untuk
memaksimumkan nilai bagi stakeholder.
71
B. VALID IT AS RELIABILITAS DAN NORMALITAS
I. Validitas
Untuk rnendapatkan data primer dilakukan penyebaran kuisioner
kepada para nasabah Bank Muarnalat khususnya cabang Fatrnawati
sebanyak 250 responden yang dapat dianggap rnewakili dari berbagai
jenis pengguna produk dan jasa Bank Muarnalat.
Sebelurn kuisioner diberikan kepada 250 responden, penulis
melakukan try out atau pra survey kepada 50 responden (nasabah Bank
Muamalat Cabang Fatmawati) dengan rnernberikan 23 butir pertanyaan
untuk menguji validitas dan realibilitas dari semua pertanyaan tersebut.
Standarisasi kuisioner dilakukan setelah melakukan try out
terhadap lima puluh (50) responden. Kuisioner dibagi menjadi enam
variabel utama yaitu faktor Syariah (Agarna), faktor produk, faktor
fasilitas dan pelayanan, faktor tempat (lokasi), faktor promosi,
dorongan dan sosialisasi, serta faktor rnerek dan lainnya.
Pada uji validitas digunakan 50 kuesioner dengan 23 butir
pertanyaan, dan r tabel sign if 5%= 0,279 (terdapat pada lampiran 5)
untuk rnengetahui apakah butir-butir dalarn angket tersebut valid.
Untuk rnengetahui validitas ke-23 butir tersebut dapat dilihat dari
nilai Corrected Item-Total Correlation yang dapat dilihat pada label 4.1
dibawah ini.
72
Tabel 4.1
Uji Validitas
Konstrnk Penilaian Pearson Sig. (2-tailed) N Correlation
A. FAKTOR SYARJAH (AGAMA)
Kcislaman Anda (Al) 0.387** 0.005 50
Adanya larangan riba (bunga) (A2) 0.466** 0.001 50
System bagi hasil yang adil dan transparan (A3) 0.344 •• 0.014 50
Prinsip syariah islam dalam setiap transaksi perbankan.(A4) 0.404 •• 0.004 50
lnvestasi/pembiayaan untuk bisnis yang baik dan halal (AS) 0.367 •• 0.009 50
B. FAKTOR PRODUK
Produk bank yang beragam, menarik dan inovatif. (BI) 0.623** 0.000 50
Prosenlasc nisbah bagi hasil produk. (B2) 0.667 ** 0.000 50
Kemudahan produk dalam melakukan transaksi. (B3) 0.562 ** 0.000 50
Fitur-titur pendukung yang terdapat dalam produk. (B4) 0.591 •• 0.000 50
C. F AK TOR F ASILITAS DAN PELA YANAN
Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagai daerah. (Cl) 0.727 •• 0.000 50
Fasilitas banyaknya Qaringan) A TM BMI. (C2) 0.747 •• 0.000 50
Fasilitas sarana pelayanan transaksi yang lengkap. (C3) 0.823 •• 0.000 50
Pclayanan yang ramah dan cepat dari para karya\van/ti 0.753 •• 50 BM!. (C4) 0.000
D. F AK TOR TEMP AT (LOKASI)
Lokasi Bank Muamalat mudah ditemukan (Dijangkau) (DI) 0.620 •• 0.000 50
Lokasi BMI berada di tempat strategis. (D2) 0.672 •• 0.000 50
Gedung BM! menarik, nyaman dan menyenangkan. (D3) 0.645 •• 0.000 50
Lokasi BMI berada di tempat yang aman (tidak rawan) (D4) 0.592 •• 0.000 50
E. F AK TOR PROMOS!, DORO NGAN DAN SOSIALISASJ
Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman dll). (El) 0.417** 0.003 50
73
Konstrnk Penilaian Pearson Sig. (2-tailed) Correlation
Promosi (iklan) yang dilakukan oleh BM!. (E2) 0.713** 0.000
Sosia!isasi Bank Syariah oleh beberapa kalangan um at 0.545** Islam (guru, dosen, ulama, dan lainnya). (E3) 0.000
F. FAKTOR MEREK DAN LAINNYA
Nam a BM! yang sudah terkenal dan terpercaya. (Fl) 0.378** 0.007
BM! mcrupakan Bank Syariah pertama dan murni syariah. 0.353* 0.012 (F2)
'fingkat pcngembalian keuntungan (return) yang tinggi di 0.653** 0.000 BML (F3)
Sumbcr: Data Olahan Kues1oner SPSS.
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa semua butir pertanyaan valid
dan dapat digunakan karena nilai koefisien korelasi lebih dari r tabel(
0,279). Item pertanyaan yang valid dianggap sudah terstandarisasi dan
dapat disebarkan kepada nasabah Bank Muamalat Indonesia sebanyak
200 responden dengan 23 variabel yang selanjutnya akan digunakan
untuk analisis faktor.
2. Retiabilitas
Suatu instumen dikatakan reliabel bila memiliki nilai Cronbach
alpha lebih besar dari 0,6. reliabilitas dapat dilihat pada label 4.2.
Cronbach's Alpha
.906
Tabel 4.2 Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items .907
Sumber; Has1l Output dan SPSS
Nof Items
23
74
N
50
50
50
50
50
Berdasarkan tabel 4.2 nilai Cronbach's Alpha 0,906 > 0,60. dapat
disimpulkan bahwa ke-23 variabel untuk mengukur faktor-faktor yang
mempengaruhi nasabah mengunakan produk dan jasa bank syariah
adalah valid dan reliabel.
3. Uji Normalitas
Berdasarkan uji normalitas yang dilakukan terhadap 50 responden
ditemukan bahwa pertanyaan-pertanyaan tesebut dapat dikatakan
normal. Hal ini dapat dijelaskan oleh nilai Asimp.Sig diatas 0.05. daftar
table terlampir
C. PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
I. Analisis Deskriptif Statistik
Penelitian menggunakan sampel sebanyak 250 responden yang 50
diantaranya telah digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas
dan sisanya sebanyak 200 responden digunakan untuk uji analisi
faktor.
Berdasarkan hasil output dari kuisioner yang telah dibagikan
kepada responden yang merupakan nasabah Bank Muamalat Indonesia
cabang Fatmawati, maka diperoleh data sebagai berikut:
75
2) Agama
Table 4.4 Agama
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid isl am 190 95.0 95.0 95.0 !ainnya 10 5.0 5.0 100.0 Total 200 100.0 100.0
Sumber : Hastl Output SPSS
Dari tabel agama terlihat bahwa ada 190 responden atau
95% responden beragama Islam sedangkan sisanya sebanyak
I 0 responden atau 5%-nya beragama selain islam. Apabila
digambarkan dalam bentuk grafik akan tamapak seperti:
~ 0 c
'"
• ' 0'100 ~ a
.
Gambar4.2 Ag am a
I
Agama
I
laimya
77
3) Umur
Frequency Valid < 18
91 tahun 19-25
29 tahun 26-35
54 tahun 36-50
25 tahun > 50
I tahun Total 200
Sumbcr : Hasil output SPSS
Tabel 4.5 Umur
Percent
45.5
14.5
27.0
12.5
.5
IOO.O
Cumulative Valid Percent Percent
45.5 45.5
14.5 60.0
27.0 87.0
12.5 99.5
.5 100.0
I00.0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebanyak 91
responden atau 45,5% berumur kurang dari 18 tahun, 29
responden atau 14,5% berumur antara 19-25 tahun, 54
responden atau 27% berumur 26-35 tahun, 25 responden atau
12,5% berumur 36-50 tahun dan sisanya 1 responden atau 0,5%
berumur diatas 50 tahun. Apabila digambarkan dalam gafik
akan seperti:
Gambar4.3 Umur
,_ '"" -
--
-,_ 1-
I ' ' ' < \8 laMun 1S·25 to.hun 28-35 Mhun W-50ttihun > f>O !ahun
Umur
78
4) Tempat Tinggal
Tabel 4.6 T T' em pat m 1ga
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid DK! 151 75.5 75.5 75.5 Jakarta
Lainnya 49 24.5 24.5 100.0 Total 200 100.0 100.0
Sun1bcr: 1-Iasll Output SPSS
Dari tabel diatas terlihat sebanyak 151 responden atau
75,5% bertempat tinggal di wilayah ibukota DK! Jakarta,
sedangkan sisanya sebanyak 49 responden atau 24,5% bertepat
tinggal di luara DK! Jakarta. Bila digambarkan menggunakan
gafik akan tamapak seperti sebagai berikut:
~100-c • , ~
~
Gambar4.4 Tinggal di OKI
OKIJakl!rb
Tinggal di OKI
79
5) Pendidikan
Tabel 4.7 Pendidikan
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid s/d SMP 53 26.5 26.5 26.5 SMA 65 32.5 32.5 59.0 Diplom
19 9.5 9.5 68.5 a SI 54 27.0 27.0 95.5 S2 8 4.0 4.0 99.5 Lainnya I .5 .5 100.0 Total 200 100.0 100.0
Sumber: Hasil Output SPSS
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang
pendidikannya sampai dengan SMP sebanyak 53 responden,
sebanyak 65 responden berpendidikan SMA, 19 responden
berpendidikan Diploma, 54 responden berpendidikan SI, 8
responden berpendidikan S2, dan sisanya sebanyak
responden memilih opsi jawaban berpendidikan lainnya. Jika
digambarkan dalam grafik seperti:
Gambar4.5 Pendidlkan
-
00 --
-
,_
I I 0 . .
<>/dSMP SMA Olp!ami> 01 S2 W>lnnyn Pondldlkan
80
6) Pekerjaan
Tabel 4.8 Pekerjaan
I Valid Cun1ulative Frequency Percent 1 Percent Percent
Valid Pclajar/Mhs 94 47.0 47.0 47.0 Kry S\vasta 88 44.0 44.0 91.0 PNS 4 2.0 2.0 93.0 Wiras\vasta 2 1.0 I 1.0 94.0 Lainnya 12 6.0 L 6.0 100.0
Total 200 100.0 100.0
Sun1ber: Hasil Output SPSS
Sebanyak 94 responden atau 47% merupaka
pelajar/mahasiswa, 88 responden sebagai karyawan Swasta, 4
responden sebagai PNS, 2 responden berprofesi sebagai
wiraswasta dan sisanya I 2 responden memilih opsi lainnya
dalam pertanyaan pererjaanna. Dalam grafik akan tampak
seperti:
100 -
-
-
40 -
-
Pa!ajartM1
ahasiswa I
Gambar4.6 Pekerjaan
PNs Karyawun Swasta
Pekerjaan:
I I I ' Lalnnya
Wiraswasta
81
7) Pendapatan (Gaji)
Tabel 4.9 Gaji
Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent
Valid <Rp.1.000.000 94 47.0 47.0 47.0 Rp. 1.000.000 -
59 29.5 29.5 76.5 2.5.000.000
Rp. 2.500.000 -38 19.0 19.0 95.5
5.000.000 Rp. 5.000.000 -
6 3.0 3.0 98.5 10.000.000
>Rp.10.000.000 3 1.5 1.5 100.0 Total 200 i 100.0 100.0
Sumbcr: Hasil Output SPSS
Dari label gaji diatas menunjukkan sebanyak 94 responden
atau 47% berpcnghasilan kurang dari Rp. l.000.000, peringkat
kedua sebanyak 59 responden berpenghasilan Rp.1.000.000 -
2.500.000, 38 rcsponden lainnya berpenghasilan Rp.2.500.000
- 5.000.000, sebanyak 6 responden berpenghasilan Rp.
5.000.000 - 10.000.000 dan sisanya sebanyak 3 responden
berpenghasilan lebih dari Rp. I0.000.000. tampilan dalam
grafik sebagai berikut:
100-
Gambar4.7 Gaji
~Hp. 1 .000 000 Ap. 1.000.000 Hp- 2.500.000 - l~p. 5.000-000 - >Ap, 10.0-00-000 2 6.000.000 5.000.000 10.000.000
Gi;ojl
82
b. Umum
I) Produk yang digunakan
Tabel 4.10
Produk yang dipakai i Valid Cumulative j
Frequency Percent ' Percent Percent Valid giro 2 1.0 ! 1.0 1.0
deposito 4 2.0 l 2.0 3.0 'f'abungan ' ' 48 24.0 I 24.0 27.0 Un11nat/Junior
I Shar-c 106 53.0 l 53.0 80.0 giro+ummat/
j
I - I .5 80.5 junior .) i giro+arafah I - ' .5 81.0 ·' I Deposito I
4 ') 0 i 2.0 83.0 +u1nmat -· I
um1nat+shar-c 26 13.o I 13.0 96.0 arafah+shar-c 1 .s I .5 96.5 Deposito
7 - i 3.5 100.0 +ummat +shar-c 3.) l
Total 200 100.0 L 100.0
Sumber : Hasil Output SPSS
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 2 responden memiliki
produk giro, 4 responden menggunakan produk deposito,
sebanyak 48 responden menggunakan produk tabungan
ummat/junior, sebanyak I 06 responden menggunakan produk
Shar-e, I responden menggunakan dua produk sekaligus yaitu
giro dan tabungan ummat/junior, I responden menggunakan
dua produk bersamaan yaitu giro dan tabungan arafah, 4
responden menggunakan produk deposito dan tabungan ummat,
sebanyak 26 responden menggunakan produk tabungan ummat
dan shar-e, I responden menggunakan produk tabungan arafah
83
dan shar-e dan 7 responden sisanya menggunakan produk
tabungan ummat, deposito dan shar-e secara bersamaan.
2) Lama Menjadi Nasabah
Tabel 4.11
Lama jadi nasabah
I Valid Cumulative Frequency , Percent I Percent Percent
Valid <6bln 251 12.5 ! 12.5 12.5 6 bin - l th 38 19.0 19.0 31.5 I - 2 ti1 53 26.5 26.5 58.0 >2th 84 42.0 42.0 100.0 Total 200 !00.0 100.0
Sumber: Hasil Output SPSS
Dari tabel frekuensi lamanya menjadi nasabah BM! dapat
dilihat sebanyak 25 responden menjadi nasabah BMJ kurang
dari 6 bulan, 38 responden menyatakan telah meajadi nasabah
BM! sekitar 6 bulan - I tahun, sebanyak 53 responden telah
menjadi nasabah BM! selama 1-2 tahun dan sisanya sebanyak
84 responden telah menjadi nasabah BMl lebih dari 2 tahun.
3) Jumlah Transaksi dalam I Bulan
Tabel 4.12
Transaksi dim I bin
Cun1ulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid lx sebulan 33 16.5 16.5 16.5 2x sebulan 73 36.5 36.5 53.0 5x sebulan 39 19.5 19.5 72.5 >5x
55 27.5 27.5 IOO.O sebulan Total 200 100.0 I00.0
Sumber: HaSll Output SPSS
84
Dalam table banyaknya transaksi yang dilakukan selama I
bulan sebanyak 33 responden mengaku melakukan Ix transaksi
dalam sebulan, sebanyak 73 responden mengaaku melakukan
2x transaksi perbankan dalam sebulan, sebanyak 39 responden
mengaku 5x melakukan transaksi dalam sebulan dan sisanya
sebanyak 55 responden menyatakan lebih dari 5x melakukan
transaksi dalam sebulan baik melalui bank ataupun melalui
mesinATM
4) Menjadi nasabah Bank Syariah Lain
Tabel 4.13
Jadi nasabah syariah X
I Cumulative Frequency Percent I Valid Percent Percent
Valid ya 82 41.0 41.0 41.0 tidak 118 59.0 59.0 100.0 Total 200 I 100.0 100.0
Sumbcr: Has1I Output SPSS
Dalam tebel diatas merupakan jawaban atas pertanyaan
apakah anda menjadi nasabah Bank Syariah lain selain BMI?
Sebanyak 82 responden atau 41 % menjawab ya menjadi
nasabah Bank Syariah lain selain BM! sedangkan sisanya
sebanyak 118 responden atau 59% menjawab tidak menjadi
nasabah Bank Syariah lain.
85
5) Menjadi Nasabah Bank Konvensional sebelum Nabung di BMI
Tabel 4.14 Jadi nasabah konvensional X
I I .d
Cu1nulative Frequency Percent I Vail Percent Percent
Valid ya 133 66.s I 66.5 66.5 tidak 67 33.51 33.5 100.0 Total 200 100.0 100.0
Sumber : Hast! Output SPSS
Dari tabel diatas menyatakan mayoritas responden
sebanyak 133 orang mengaku menjadi nasabah Bank
Konvensional sebelum menjadi nabaha BM! dan sisanya
sebanyak 67 responden mengaku tidak pernah me1tjadi nasabah
bank Konvesional sebelum menabung di BM!.
6) Apakah Saat Ini Masih Menjadi Nasabah Bank Konvensional
Tabel 4.15 Masih jadi nasabah k.onven X
Frequency I Cumulative Percent Valid Percent Percent
Valid ya 80 40.0 40.0 40.0 tidak 120 60.0 60.0 100.0 Total 200 100.0 100.0
Sumber: Hasil Output SPSS
Dari tabel diatas menggambarkan bahwa sebanyak 80
responden saat ini masih menjadi nasabah bank Konvensional
sedangkan sisanya sebanyak 120 responden menyatakan saat
ini tidak lagi menjadi nasabah Bank Konvesional.
86
c. Faktor Syariah
Valid Sangat 'J'idak Setuju Tidak sctuju setuju sangat setuju Total
Tabel 4.16 Faktor Keislaman anda
Fretiuency Percent Valid Percent
3 1.5 1.5
7 3.5 3.5
27 13.5 13.5
163 81.5 81.5
200 100.0 I 100.0 ! Sumber: Hasil Output SPSS
Cu1nulative Percent
1.5
5.0
18.5
100.0
Dari label dapat dilihat , ada 3 responden yang menyatakan
sangat tidak sctuju terhadap faktor Keislaman, 7 responden
menyatakan tidak setuju, 27 responden yang menyatakan setuju
dan I 63 responden menyatakan sangat setuju tentang faktor
keisalaman. Hal ini menyatakan bahwa sebanyak I 63 responden
memilih menggunakan produk dan jasa BM! dikarenakan faktor
keisalaman yang dimiliki oleh masing-masing responden.
Tabel. 4.17 adanya larangan riba
Frequency Percent
Valid Sangat Tidak I .5 Setuju Tidak
5 2.5 setuju Ragu-ragu 1 .5 sctuju 42 21.0 sangat
151 75.5 setuju Total 200 100.0
Sumber : Basil Output SPSS
Valid Cumulative Percent Percent
.5 .5
2.5 3.0
.5 3.5
21.0 24.5
75.5 100.0
100.0
87
Dari label diatas ada 1 responden yang menyatakan sangat
tidak setuju, 5 responden tidak setuju, l responden ragu-ragu, 42
reponden menyatakan setuju dan sisanya 151 responden
menyatakan sangat setuju pada pertanyaan adanya larangan riba.
lni bera1ti sebesar 75,5% responden memilih menggunakan produk
dan jasa BMJ dikarenakan adanya larangan akan riba.
Tabel 4.18 Sistem bagi hasil yang adil dan transparan
Valid Percent I Cun1ulativc Frequency Percent Percent
Valid Ragu-ragu 12 6.0 6.0 6.0 Setuju r/ 37.5 '· 37.5 43.5 sangat ll: 56.5 . 56.5 100.0 setuju
200 I 100.0 I Total 100.0
Somber : Hasil Output SPSS
Tabel diatas menyatakan bahwa tidak satu pun responden
menyatakan dirinya sangat tidak setuju dan tidak setuju pada
pe1tanyaan sestem bagi hasil yang adil dan transparan ini.
Sementara sebanyak 12 responden menyatakan ragu-ragu, 75
responden menyatakan setuju dan sisanya sebanyak 113 responden
menyatakan sangat setuju. Hal ini berarti sebanyak 56,6%
responden menggunakan produk dan jasa Bank Muamalat
Indonesia dikarenakan system bagi hasilnya yang adil dan
transparan.
88
Tabel. 4.19 Prinsip syariah dim setiap transaksi
' Cun1ulativc
Frequency Percent Valid Percent Percent Valid Ragu-ragu II 5.5 5.5 5.5
setuju 91 I 45.5 45.5 51.0
sangat 98 49.0 49.0 100.0 setuju I
Total 200 I 100.0 100.0
Sumber: Hast! Output SPSS
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tidak ada satupun
responden yang memilih jawaban sangat tidak setuju dan tidak
setuju pada pertanyaan prinsip syariah dalam setiap transaksi, l l
responden menjawab ragu-ragu, 9 l responden menjawab setuju
dan 98 reponden sisanya dan merupakan jawaban mayoritas
meqjawab sangat setuju. Ini berarti sebanyak 49% dari keseluruhan
responden menggunakan produk dan jasa bank syariah dikarenakan
percaya bawa BMI menjalankan setiap transaksinya sesuai dengan
prinsip-prinsip syariah islam.
Tabel. 4.20 lnvestasi untuk bisnis yang baik clan halal
Cun1ulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ragu-ragu 16 8.0 8.0 8.0
sctuju 90 45.0 45.0 53.0
sang at 94 47.0 47.0 !00.0
sctuju Total 200 100.0 100.0
Sumber : Hast! Output SPSS
Tabel ini menunjukkan sebanyak 47% atau 94 responden
menyatakan sangat setuju, 90 responden lain menyatakan setuju
89
dan sisanya sebanyak 16 responden menyatakan ragu-ragu pada
pertanyaan yang mentyatakan investasi yang disalurkan peda
pembiayaan yang baik dan halal. lni berarti alansan nasabah
menggunakan produk dan jasa BM! dikarenakan responden
percaya bahwa pihak BM! akan menyalurkan investasi yang
diamanatkan oleh pihak ketiga untuk penyaluran pembiayaan
(investasi) yang baik dan halal.
d. Faktor Prociuk
Table. 4.21 Prociuk yang beragam, menarik dan inovatif
I Cun1ulativc I
Frequency Percent Valid Percent I Percent Valid Tidak
6 3.0 3.0 3.0 setuju Ragu-ragu 26 13.0 13.0 16.0
setuju 126 63.0 63.0 79.0
sangat 42 21.0 21.0 100.0
setuju Total 200 100.0 100.0
Sumber: Hasil Output SPSS
Tabel diatas menunjukkan bahwa tidak satupun dari
responden yang menyatakan sangat tidak setuju pada pertanyaan
produk yang beragam, menarik dan inovatif. Sebanyak 6 responden
menyatakan tidak setuju, 26 responden lain menjawab ragu-ragu,
I 26 respond en atau suara mayoritas menyatakan setuju bahwa
produk BM! beragam menarik dan inovatif, dan sisanya sebanyak
42 responden menjawab sangat setuju pada pertanyaan ini. lni
berarti mayoritas responden menggunakan produk dan jasa BMI
sikarenakan adanya keberagaman produk dan inovasi yang 90
dilakukan oleh BMl sehingga membuat calon nasabahnya merasa
tertarik untuk dapat menggunakan produk dan jasa yang
ditawarkan oleh BM!.
Tabel. 4.22 Prosentase nisbah bagi hasil
Valid Frequency Percent Percent
Valid Tidak 6 3.0 3.0 setuju
Ragu-39 I 19.5 19.5
ragu
1191 setuju 59.5 59.5 sangat
36 18.0 18.0 sctuju Total 200 100.0 100.0
Sumber: Hasli Output SPSS
Cumulative Percent
3.0
22.5
82.0
100.0
Tabel ini menggambarkan pertanyaan prosentase nisbah
bagi hasil yang diberikan oelh BMJ. Tidak ada setupun responden
yang memilih jawaban sangat tidak setuju pada pertanyaan ini,
tetapi sebanyak 6 responden menyatakan tidak setuju terhadap
prosentase nisbah bagi basil yang dilakukan BM!, sedangan 39
esponden manyatakan ragu-ragu, 119 responden menyatakan setuju
pada pernyataan ini dan sisanya sebanyak 36 responden menjawab
sangat setuju. lni beraiti mayoritas dari sampel setuju terbadap
prosentase nisbab bagi basil yang dilakukan oleb BMI.
91
Tabel. 4.23 Kemudahan produk dim transaksi perbankan
' j Cun1ulative ' I Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak JO 5.0 5.o I 5.0 setuju
Ragu-ragu 25 12.5 12.5 I 17.5 Setuju 111 55.5 55.5 i 73.0 sangat
54 27.0 27.0 I IOO.O sctuju Total 200 100.0 100.0
Sumber: Hasd Output SPSS
Dari label ini tidak ada satupun responden yang menjawab
sangat tidak setuju pada pertanyaan kemudahan produk dalam
transaksi perbankan. I 0 responden menyatakan tidak setuju, 25
responden lainnya menjawab ragu-ragu, 111 responden atau
mayoritasnya menjawab setuju dan sisanya sebanyak 56 responden
menjawab sangat setuju. Jadi secara keseluruhan alasan nasabah
menggunakan produk dan jasa BM! dekarenakan kemudahannya
dalam transaksi perbankan hal ini ditu11jukkan oleh sebanyak
55,5% responden yang setuju pada pertanyaan ini.
Tabel.4.24 Fitur pendukung yang ada di produk
i Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent
Valid Sangat Tidak 2 l.O l.O 1.0
Setuju Tidak setuju JO 5.0 5.0 6.0
Ragu-ragu 40 20.0 20.0 26.0
setuju 113 56.5 56.5 82.5
sangat setuju 35 17.5 17.5 100.0 Total 200 100.0 JOO.O
Sumber: Has1I Output SPSS
92
Tabel ini mcngemukakan bahwa sebanyak 2 responden
menyatakan sangt tidak setuju, 10 responden lain menjawab tidak
setuju, 40 responden menjawab ragu-ragu, 113 responden lain
menjawab settiju dan sisanya sebanyak 35 responden memilih
jawaban sangat setuju pada pertanyaan fitur pendukung yang ada
dalam produk dan jasa yang ditawarkan oleh BM!. Dari table diatas
dapat ditarik kesimpulan bahwa sebanyak 113 responden atau
56,5% dari keselutuhan responden memilih menggunakan produk
dan jasa BMI dikarenakan adanya fitur pcndukung yang terdapat
dalam produk dan jasa yang ditawarkan oleh BM!.
e. Faktor Fasilitas dan Pelayanan
Tabel. 4.25 Fasilitas banyaknya kantor cabang di dacrah
I ! Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak 1 .5 .5 .5
Setuju Tidak setuj u 17 8.5 8.5 9.0
Ragu-ragu 28 14.0 14.0 23.0
sctuju IOI 50.5 50.5 73.5
sangat setuju 53 26.5 26.5 100.0
Total 200 100.0 100.0
Sumber : HaSll Output SPSS
Tabel ini menggambarkan jawaban reaponden pada
pertanyaan banyaknya kantor cabang BMT di berbagai daerah.
Sebanyak 1 orang responden menyatakan sangat tidak setuju, 17
responden lain menjawab tidak setuju, 28 responden menjawab
ragu-ragu, 10 I responden menjawab set11ju dan sisanya sebanyak
93
53 responden menyatakan sangat setuju akan banyaknya kantor
cabang BMI di berbagai daerah. Dari pe1tanyaan diatas sebanyak
50,5% responden menyatakan setuju pada pertanyaan yang
menyatakan banyaknya kantor cabang BM! di berbagai daerah.
Tabel. 4.26 Fasilitas banyaknya jaringan atm (muamalat, BCA, Bersama)
! Cumulative Frequency Percent \ Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak i
31 1.5 i 1.5 1.5
Setuju ! Tidak setuju 4 2.0 i 2.0 3.5 Ragu-ragu 13 6.5 i 6.5 10.0 setuju 98 49.0 49.0 59.0 sangat setuju 82 41.0 41.0 100.0
Total 200 100.0 i 100.0
Sumber : Has1l Output SPSS
Tabel ini menggambarkan pertanyaan yang menyatakan
fasilitas banyaknya jaringan ATM yang dapat diakses oleh
pemegang rekening BM!. Dari 200 responden yang menjadi
sampel 3 orang responden menjawab sangat tidak setuju, 4
responden lain menjawab tidak setuju, 13 responden menjawab
ragu-ragu, 98 responden menjawab setuju dan sisanya sebnayak
82 orang responden menjawab sangat setuju. Dari total keseluruhan
sebanyak 49% responden menyatakan setuju dengan banyaknya
fasilitas jaringan A TM yang dapat diakses oleh pemegang rekening
BMI. Oleh karena itu ada kemungkinan alasan nasabah
menggunakan produk dan jasa BMI dikarenakan oleh banyakna
fasilitas jaringan A TM yang dapat diakses oleh pemegang rekening
94
BMI untuk mempermudah dalam setiap transaksi perbankan yang
dilakukan oleh nasabah.
Tabel. 4.27 Sarana pelayanan transaksi perbankan yang lengkap
! Cun1ulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak 2 1.0 1.0 1.0
Setuju Tidak setuju 9 4.5 4.5 5.5 Ragu-ragu 33 16.5 16.5 22.0
setuju !05 52.5 52.5 74.5 sangat setuju 51 25.5 25.5 100.0
Total 200 100.0 100.0
Sumbcr : Hasli Output SPSS
Pada tabel ini sebanyak 2 responden menjawab sangat tidak
setuju, 9 responden lainnya menjawab tidak setuju, 33 responden
selanjutnya meajawab ragu-ragu, I 05 responden menjawab setttju
dan sisanya sebanyak 51 responden menjawab sangat setuju pada
pertanyaan yang menyatakan lengkapnya sarana pelayanan
perbankan. Dari keseluruhan responden sebanyak 52,5% atau
mayoritas suara menyatakan alasannya menggunakan produk dan
jasa BMI dikarenakan oleh lengkapnya sarana pelayana transaksi
perbankan sehinga memudahkan nasabah dalam melakukan
transaksi perbankan.
95
Valid
Tabel.4.28 Pelayanan yang ramah dan cepat dari karyawan
Frequency
Sangat Tidak I
Setuju Tidak setuju 4 Ragu-ragu 17 Setuju 114 sangat setuju 64 Total 200
! Percent j
51 2.0
8.5
57.0
32.0
100.0
Valid Percent
.5
8.5 57.0
32.0
100.0
Cun1ulative Percent
.5
2.5 11.0
68.0
100.0 l 2.0
_____.____. Sumber : Has1l Output SPSS
Tabel ini mencenninkan tentang pelayanan yang ramah dan
cepat yang diberikan oleh karyawan, dari 200 responden yang
mengisi kuisioner sebanyak l responden menyatakan sangat ridak
setuju, 4 responden lainnya menyatakan tidak setuju, 17 responden
mengaku ragu-ragu, 114 responden Jain menjawab setuju dan
sisanya sebanyak 64 responden manjawab sangat setuju terhadap
pelayana yang ramah dan cepat yang diberikan kepada para
karyawan. Dari table diatas maka dapat disimpulkan bahwa
sebanyak 57% responden menjawab alasannya menggunakan
produk dan jasa BMI dikarenakan pelayanan yang rama dan cepat
yang diberikan oleh karyawan BM!.
96
f. Faktor Tempat (Lokasi)
Tabel. 4.29 Lokasi BMI mudah dijangkau
Cumulative FreC1uencv Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak l .5 .5 .5 Setuju
Tidak setuju 23 I 1.5 I 1.5 12.0 Ragu-ragu 31 15.5 15.5 27.5 Setuju 94 47.0 47.0 74.5 sangat setuju 51 25.5 25.5 100.0 Total 200 100.0 100.0
Sumber : Hastl Output SPSS
Tabel ini menunjukkan jawaban dari 200 orang responden
yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Dari 200 responden I
orang diantaranya menyatakan sangat tidak setuju pada pertanyaan
ini, 23 orang responden tainnya menjawab tidak setuju pada
pertanyaan ini, 31 responden diantaranya menjawab ragu-ragu, 94
responden menjawab setuju dan sisanya. sebanyak 51 responden
menjawab sangat senuu pada pertanyaan yang menyatakan tokasi
BMI mudah dijangkau. Dari table ini peneliti menyimpulkan
sebanyak 47% responden setuju terhadap lokasi BMI yang mudah
dijangkau sehingga membuat nasabah te11atik untuk merinvastasi
didalamnya.
97
Tabel. 4.30 Lokasi BMI di tempat straegis
' .d I Cu1nulative
FreQuencv Percent Val1 Percent ! Percent Valid Sangat Tidak
3 1.5 1.5 1.5 Setuju Tidak setuju 15 7.5 7.5 9.0 Ragu-ragu 49 24.5 24.5 33.5 setuju 95 47.5 47.5 81.0 sangat setuju 38 19.0 19.0 IOO.O Total 200 !00.0 ! !00.0
Sumber: Hasil Output SPSS
Tabel diatas menggambarkan sikap yang diambil dari 200
sampel. 3 responden menjawab sangat tidak setuju, 15 responden
lainnya menjawab tidak setuju, 49 responden lain menjawab ragu-
ragu, 95 responden menjawab setuju dan sisanya sebanyak 38
responden menjawab sangat setuju akan pertanyaan yang
menyatakan lokasi BMI berada di tempat strategis. Dari table
diatas ini maka peneliti menyimpulkan alasan yang mendorong
responden untuk menggunakan produk dan jasa BM! dikarenakan
oleh lokasi BMI itu sendiri yang letaknya strategis ha! ini
dibuktikan dengan mayoritas jawaban responden sebanyak 47,5%
yang setuju dengan letak BMI yang strategis.
Tabel.4.31 Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman, dan menyenangkan
I Cun1ulativc Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 4 2.0 2.0 2.0 setuju
Ragu-ragu 26 13.0 13.0 15.0 setuju 124 62.0 62.0 77.0 sangat
46 23.0 23.0 !00.0 setuju Total 200 100.0 100.0
Sumber : Hasil Output SPSS
98
Dari total 200 responden yang menjadi sampel dalam
penelitian ini sebanyak 4 responden menyatakan tidak setuju pada
pertanyaan gedung (tempat) BMI menarik, nyaman dan
menyenangkan sehingga responden mau menggunakan produk dan
jasa yang ditawarkan oleh BM!, 26 responden lain menjawab ragu-
ragu, 124 responden menjawab setuju dan sisanya sebanyak 46
responden menjawab sanagt setuju terhadap pertanyaan gedung
(tempat) BMI menarik, nyaman dan menyenangkan. Dari table
diatas maka dapat ditari kesimpulan bahwasannya sebanyak 62%
responden memiliki alasan yang sama memilih menggunakan
produk dan jasa BM! dikarenakan oleh gedung (tempat) BM!
menarik, nyaman dan menyenangkan.
Table. 4.32 Lokasi BMI berada di tempat yang aman (tidak rawan)
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 7 3.5 3.5 3.5 setuju
Ragu-ragu 29 14.5 14.5 18.0 setuju 114 57.0 57.0 75.0 sangat
50 25.0 25.0 100.0 setuju Total 200 100.0 100.0
Sumber : Has1 I Output SPSS
Table ini menggamberkan pertanyaan yang diberikan
kepada 200 responden sebagai sampel. Sebanyak 7 responden
anyatakan tidak setuju terhadap lokasi BMI berada pada tempat
tang aman (tidak rawan), 29 responden lain menjawab ragu-ragu,
99
[~~~i~-114 responden menjawab setuju dan sisanya sebanyak 50
responden menyatakan sangat setuju bahwa lokasi BMI berada
pada tempat yang aman (tidak rawan). Dari table ini dapat ditarik
kesimpulan bahwa alasan lain nasabah menggunakan produk dan
jasa BMI dikarenakan merasa save terhadap lokasi BM! yang
berada di tempat yang aman sehingga menimbulkan rasa nyaman
pada diri nasabahnya.
g. Faktor Promosi, Dorongan dan Sosialisasi
Tabel. 4.33 Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman, dll)
Cun1ulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak 3 1.5 1.5 1.5 Setuju Tidak setuju 43 21.5 21.5 23.0 Ragu-ragu 21 10.5 !0.5 33.5 setuju 104 52.0 52.0 85.5 sangat setuju 29 14.5 14.5 !00.0 Total 200 100.0 !00.0
Sumber : Hasil Output SPSS
Tabel ini memberikan gambaran tentang dorongan yang
diterima oleh responden sehingga mau menggunaka produk dan
jasa yang ditawarkan oleh BMI. Dari 200 responden yang
menjawab kuisioner ini, 3 responden menjawab sangat tidak settiju,
43, diantaranya menyatakan tidak setuju 21 responden lain
menmjawab ragu-ragu tehadap dorongan yang diterimanya, 104
responden menjawab setuju dikarenakan adanya dorongan dari
pihak lain dan sisanya sebanyak 29 responden menjawab sangat
setuju dengan adanya dorongan dari pihak lain sehingga mereka
100
terdorong untuk menggunakan produk dan jasa yang ditawakan
oleh BMI. Pada pertanyaan ini peneliti menyimpulkan bahwa
mayoritas responden menggunakan produk dan jasa BM! karena
terpengaruh oleh pihak luar agar mau menggunakan produk dan
jasa BMI pada khususnya dan Bank Syariah lain pada umumnya.
Tabel. 4.34 Promosi (iklan) yang dilakukan BM!
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak 3 1.5 1.5 1.5 Setuju
Tidak setuju 28 14.0 14.0 15.5 Ragu~ragu 44 22.0 22.0 37.5 setuju 103 51.5 51.5 89.0 sangat setuju 22 11.0 11.0 100.0 Total 200 100.0 1 IOO.O
Sumber : Has1I Output SPSS
Tabel ini menggambarkan tentang promosi yang dilakukan
oleh BMI dalam rangka mempengaruhi calon nasabah.dari 200
responden yang mengisi kuisioner, 3 orang responden menjawab
sangat tidak setuju tentang promosi yang dilakukan oleh pihak
BM!, 28 responden lain menjawab tidak setuju, 44 responden
mengaku ragu-ragu, sebanyak I 03 responden mengatakan setuju
tentang promosi yang dilakukan oleh BMI dan sisanya sebanyak 22
responden menjawab sangat setuju. Dari keseluruhan responden
sebanyak 51,5% menjawab setuju tentang promosi yang dilakukan
oleh pihak BMI.
101
Tabel.4.35 Sosialisasi bank syariah yang oleh beberapa kalangan umat isalam
Cumulative Frecuencv Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak 3 1.5 1.5 1.5
Setuju Tidak setuju 14 7.0 7.0 8.5 Ragu-ragu 25 12.5 12.5 21.0 setuju 126 63.0 63.0 84.0 sangat setuju 32 16.0 16.0 100.0 Total 200 100.0 100.0
Sumber : Has1i Output SPSS
Tabel ini menggambarkan pertanyan tentang sosialisasi
yang dilakukan oleh beberapa kalangan umat islam yang
menyerukan untuk menggunakan produk dan jasa bank syariah
agar terhindar dari praktek bunga berbunga yang dilakukan oleh
institusi perbankan pada umumnya. Dari 200 responden sebanyak 3
orang responden manyetakan sangat tidak setuju terhadap
sosialisasi yang dilakukan oleh pihak lain, 14 responden lain
menjawab tidak setuju, 25 responden mengaku ragu-ragu, 126
responden menjawab setuju dan sisanya sebanyak 32 responden
menjawab sangat setuju tentang penggunaan produk bank syariah
yang digalakkan oleh beberapa kalangan umat islam. Dari
pertanyaan ini sebanyak 63% responden menyatakan setuju dengan
adanya pengaruh dari pihak lain (beberapa kalangan umat islam)
yang menyerukan untuk menggunakan produk dan jasa bank
syariah.
102
h. Faktor Mekerek dan Lainnya
Tabel. 4.36 Nama BMI yang sudah terkenal dan terpercaya
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 8 4.0 4.0 4.0 setuju
Ragu-ragu 22 11.0 11.0 15.0 setuju 132 66.0 66.0 81.0 sang at 38 19.0 19.0 100.0 setuju
100.0 I Total 200 100.0
Sumber : HasJI Output SPSS
Pada tabel diatas menggambarkan tentang pertanyaan yang
menyatakan nama BM! sudah trkenal dan terpercaya, dari 200
responden yang menjawab kuisioner yang diberikan hamper tidak
ada satupun responden yang menjawab sangat tidak setuju,
sebanyak 8 responden menjawab tidak setuju atas pertanyaan ini,
22 responden lain menjawab ragu-ragu, 132 responden lain
mengaku setuju dan sisanya sebanyak 38 responden menjawab
sangat setuju. Dari table diatas maka peneliti mengambil
kesimpulan bahwa sebanak 66% dari responden menggunakan
produk dan jasa BMI dikarenakan oleh Nama BMI itu sendiri yang
sudah retkenal dan terpercaya.
103
Tabel.4.37 BMI merupakan bank syariah pertama dan murni syariah
Cu1nulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 2 1.0 1.0 l.O setuju
Raguwragu 13 6.5 6.5 7.5 sctuju 111 55.5 55.5 63.0 sangat
74 37.0 37.0 100.0 setuju Total 200 100.0 100.0
Sumbcr: Basil Output SPSS
Tabel diatas menggambarkan pertanyaan yang merupakan
jargon BM! sendiri. Dari 200 responden yang menjadi sampel,
sebanyak 2 responden menyatakan tidak setuju, 13 responden lain
menjawab ragu-ragu, 111 responden menjawab setuju 74
responden sisanya menjawab sangat setuju dan tidak ada satupun
dari 200 responden yang menjawab sangat tidak setuju pada
pertanyaan ini. Dari pertanyaan ini sebanyak 55,5% responden
menyatakan setuju terhadap pertanyaan ini.
Table. 4.38 Tingkat pengembalian (return) yang tinggi di BMI
Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 11 5.5 5.5 5.5 setuju
Ragu-ragu 57 28.5 28.5 34.0
setuju. 100 50.0 50.0 84.0 sangat
32 16.0 16.0 100.0 setuju Total 200 100.0 100.0
Sum ber: Has ii Output SPSS
Tabel diatas menjelaskan pertanyaan yang menyatakan
tingkat pengembalian yang tinggi di BMI. Dari 200 responden
104
yang menjawab pertanyaan ini hamper tidak ada satupun dari
responden yang menjawab sangat tidak setuju, sebanyak 11
responden menyatakan tidak setuju, 57 responden lain menjawab
ragu-ragu, I 00 responden diantaranya menyatakan setuju dan
sisanya sebanyak 32 responden menjawan sangat setuju. Sebanyak
50% dari responden yang menjawab pertanyaan ini menyatakan
setuju pada pertanyaan ini sehingga peneliti mengambil
kesimpulan sementara bahwasannya salah alasan responden
menggunakan produk dan jasa BMI dikarenakan tingginya tingkat
pengembalian yang akan diterima oleh nsabah.
2. Hasil Analisis Faktor
a. Menentukan Variabel yang Akan Dianalisa
Variabcl yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari 23
variabel yang sebelumnya telah diuji tingkat validitas dan
rcliabilitasnya.
b. Menguji Variabel-variabel yang telah ditentukan
Ke-23 variabel yang telah dianggap valid dan reliabel,
dimasukkan ke dalam analisis faktor untuk diuji apakah nilai dari
KMO and Barlett's dan MSA (Measures Of Sampling Adequacy)
nya diatas 0,5. basil dari analisis dapat dilihat pada tabel 4.39
105
Tabel 4.39 KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy.
Bartlett's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square
di
Sig.
Sumber : Hasil Output SPSS
.877
2194.255
253
.ODO
Angka KMO and Bartlett's Test adalah 0.877 dengan
tingkat signifikansi 0.000. oleh karena angka tersebut sudah diatas
0.5 dan signifikansi jauh dibawah 0.05 (0.000 < 0.05), maka
variabel dan sampel yang ada sebenarnya sudah bisa dianalisis
lebih lanjut.
Angka MSA dalam tabel Anti-Image Matrices pada Anti-
Image Correlation, pada angka korelasi yang bertanda a (arah dari
kiri atas ke kanan bawah). Angka MSA untuk variabel Faktor
keislaman responden adalah 0 .849, untuk variabel pelarangan rib a
adalah 0.731, untuk variabel Bagihasil yang adil dan transparan
adalah 0.873, untuk variabel Prinsip-prinsip syariah islam dalam
setiap transaksi perbankan adalah 0.870, untuk variabel
lnvestasi/pembiayaan untuk bisnis yang baik dan halal adalah
0.833.
Untuk variabel Produk-produk bank yang beragam,
menarik dan inovatif adalah 0.907, untuk variabel Prosentase
nisbah bagi basil adalah 0.808, untuk variabel Kemudahan produk
106
dalam melakukan transaksi perbankan adalah 0.923, untuk
variabel Fitur pendukung/keuntungan yang terdapat dalam produk
adalah 0.910.
Untuk variabel Fasilitas banyaknya kantor cabang di
berbagai daerah adalah 0.905, untuk variabel Fasilitas banyaknya
jaringan ATM BM! (A TM Bersama dan BCA) adalah 0.841, untuk
variabel Faslitas sarana pelayanan transaksi perbankan yang
lengkap adalah 0.895, untuk variabel Pelayanan yang ramah dan
cepat dari para karyawan dan/ti BM! adalah 0.814.
Untuk variabel Lokasi BM! yang mudah ditemukan adalah
0.862, untuk variabel Lokasi BMI berada di tempat strategis adalah
0.914, untuk variable Gedung BMI menarik, nyaman dan
menyenangkan adalah 0,827, untuk variable lokasi BMI berada di
tern pat yang aman (tidak rawan) adalah 0,929.
Untuk variable Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga,
teman dan lainnya) adalah 0,884, untuk variable Promosi yang
dilakukan oleh BM! adalah 0,891, untuk variable Sosialisasi Bank
Syariah yang dilakukan oleh beberapa kalangan umat islam (guru,
ulama, dosen dan lainnya) adalah 0,925.
Untuk variable Nama BMI yang sudah terkenal dan
terpercaya adalah 0,850, untuk variable BM! merupakan bank
syariah pertama dan murni syariah adalah 0,763, dan terakhir untuk
107
variable Tingkat pengembalian keuntungan (return) yang tinggi di
BM! adalah 0,905. Dengan kriteria angka MSA di atas 0.5, maka
terlihat bahwa semua variabel sudah memiliki MSA di atas 0.5.
Dengan demikian ke-23 variabel dapat dianalisis lebih lanjut.
c. Melakukan Faktoring dan Rotasi
Setelah semua variabel memenuhi syarat untuk dianalisis,
tahap selanjutnya adalah melakukan proses inti dari analisis faktor,
yaitu melakukan ekstraksi terhadap sekumpulan variabel yang ada,
sehingga terbentuk satu atau beberapa faktor. Dalam melakukan
proses faktor ekstraksi ini metode yang digunakan adalah Principal
Component Analysis.
Setelah dua puluh tiga variabel terbentuk, dengan sebuah
faktor yang berisi sejum lah variabel, mungkin saja sebuah variabel
sulit untuk ditentukan akan masuk ke dalam faktor yang mana.
Untuk mengatasi hal tersebut, dapat dilakukan proses rotasi pada
faktor yang terbentuk, sehingga memperjelas posisi sebuah
variabel, akankah dimasukkan pada faktor yang satu atau ke faktor
yang lain. Dalam penelitian ini proses rotasi menggunakan metode
Varimax (bagian dari Orthogonal).
108
Tabel 4.40
Communalities
Kcislaman anda adanya larangan riba sistcm bagi hasil yang adi! dan transparan
prinsip syariah dln1 sctiap transaksi
investasi u/ bisnis yang baik dan halal
produk yang beragam, menarik dan inovatif prosentase nisbah bagi hasil
kemudahan produk dln1 transaksi perbankan fitur pendukung yang ada di produk
fasilitas banyaknya kantor cabang di daerah fasilitas ban ya kn ya jaringan atm (muamalat, BCA, Bersama)
sarana pelayanan transaksi perbankan yang lengkap
pelayanan yang ramah dan cepat dari karya\van lokasi BM! mudah dijangkau
lokasi BMI di tempat straegis
gedung (tempal) BM! menarik, nyaman, dan menycnangkan
lokasi BMI berada di ternpat yang aman (tidak rawan)
adanya dorongan dari pihak Iuar (keluarga, teman, dll)
promosi (iklan) yang dilakukan BM!
sosialisasi bank syariah yang dilakukan olch beberapa kalangan u1nat isalam (ulama, guru, di!)
nama BM! yang sudah terkenal dan terpcrcaya BMI merupakan bank syariah pertan1a dan rnurni syariah
tingkat pengcmbalian (return)yang tinggi diBMI
Extraction Method. Pnnc1pal Component Analysis. Sumber : Hasil Output SPSS
Initial l.000 l.000
1.000
l.000
1.000
1.000
l.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Extraction .588 .630
.644
.634
.688
.729
.636
.730
.695
.577
.742
.776
.698
.747
.756
.659
.582
.668
.665
.663
.684
.760
.489
109
Pada tabel 4.40 dapat dilihat bahwa variabel Keislaman
Responden, angkanya adalah 0.588. hal ini menunjukkan bahwa
sekitar 58.8% varians dari variabel keislaman responden bisa
dijelaskan oleh faktor yang terbentuk (jika pada tabel Component
Matrix, ada 6 Component yang berarti ada 6 faktor yang
terbentuk).
Untuk variabel adanya larangan riba, angkanya adalah
0.630. Hal ini berarti sekitar 63% varians dari variabel Adanya
larangan riba dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk
variabel Sistem bagi hasil yang adil dan transparan, angkanya
adalah 0.644. Hal ini berarti sckitar 64.4% varians dari variabel
Sistem bagi hasil yang adil dan transparan dapat dijelaskan oleh
faktor yang terbentuk.
U ntuk variabel Prinsip syariah dalam setiap transaksi
perbankan, angkanya adalah 0.634. Hal ini berarti sekitar 63.4%
varians dari variabel Prinsip syariah dalam setiap transaksi
perbankan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk
variabel lnvestasi/ pembiayaan untuk bisnis yang baik dan halal,
angkanya adalah 0.688. Hal ini berarti sekitar 68.8% varians dari
variabel lnvestasi/pembiayaan untuk bisnis yang baik dan halal
dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel Prociuk bank yang beragam, menarik dan
inovatif, angkanya adalah 0.729. Hal i11i berarti sekitar 72.9%
110
varians dari variabel Produk bank yang beragam, menarik dan
inovatif dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk
variabel Prosentase nisbah bagi hasil, angkanya adalah 0.636. Hal
ini bera11i sekitar 63.6% varians dari variabel Prosentase nisbah
bagi hasil dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel Kemudahan produk dalam melakukan
transaksi perbankan, angkanya adalah 0.730. Hal ini berarti sekitar
73% varians dari variabel Kemudahan produk dalam melakukan
transaksi perbankan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel Fitur pendukung/kemudahan yang terdapat dalam
produk, angkanya adalah 0.695. Hal ini berarti sekitar 69.5%
varians dari variabel fitur pendukung/kemudahan yang terdapat
dalam produk dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel Fasilitas banyaknya kantor cabang di
berbagai daerah, angkanya adalah 0.577. Hal ini berarti sekitar
57. 7% varians dari variabel Fasilitas banyaknya !cantor cabang di
berbagai daerah dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk
variabel Fasilitas banyaknya jaringan ATM BM! (ATM Bersama
dan BCA), angkanya adalah 0.756. Hal ini berarti sekitar 75.6%
varians dari variabel Fasilitas banyaknya jaringan ATM BM!
(ATM Bersama dan BCA) dapat dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk.
111
Untuk variabel Fasilitas sarana pelayanan transaksi
perbankan yang lengkap, angkanya adalah 0. 776. Hal ini berarti
sekitar 77 .6% varians dari variabel Fasilitas pelayan perbankan
yang lengap dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk
variabel Pelayanan yang ramah dan cepat dari para karyawan/ti
BM!, angkanya adalah 0.698. Hal ini berarti sekitar 69.8% varians
dari variabel Pelayanan yang ramah dan cepat dari para
karyawan/ti dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel Lokasi BM! mudah ditemukan, angkanya
adalah 0.747. Hal ini berarti sekitar 74.7% varians dari variabel
Lokasi BM! mudah ditemukan dapat dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk. Untuk variabel Lokasi BM! berada di tempat strategis,
angkanya adalah 0.756. Hal ini berarti sekitar 75.6% varians dari
variabel Lokasi BM! berada di tempat strategis dapat dijelaskan
oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variable Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman,
dan menyenangkan, angkanya adalah 0.659. hat ini berarti 65.9%
varians dari variable Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman dan
menyenangkan dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk
variable Lokasi BM! berada di tempat yang aman (tidak rawan),
angkanya adalah 0.682. Hal ini berarti 68.2% varians dari variable
Lokasi BM! berada di tempat yang aman (tidak rawan) dapat
dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
112
Untuk variable Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga,
teman dan lainnya), angkanya adalah 0.668. ha! ini berarti 66.8%
varians dari variable Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga,
teman dan lainnya) dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variable Promosi yang dilakukan oleh BM!, angkanya
adalah 0.665. ha! ini berarti 66.5% varians dari Promosi yang
dilakukan BM! dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variable Sosialisasi bank syariah oleh beberapa
kalangan umat islam (Guru, ulama, dosen, dan lainnya), angkanya
adalah 0.663. ha! ini berarti 66.3% varians dari variable Sosialisasi
yang dilakukan oleh beberapa kalangan umat islam (Guru, ulama,
dosen dan lainnya) dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variable Nama BM! yang sudah terkenal dan
terpercaya, angkanya adalah 0.684. ha! ini berarti 68.4% varians
dari variable Nama BM! yang sudah erkenal dan terpercaya dapat
dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variable BMI
merupakan bank syariah pe1iama dan murni syariah, angkanya
adalah 0. 760. ha! ini berarti 76% varians dari variable BMI
merupak bank syariah pertama dan murni syariah dapat dijelaskan
oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variable Tingkat pengembalian keuntugan yang
tinggi di BMI, angkanya adalah 0.489. Hal ini bera1ti 48.9%
varians dari Tingkat pengembalian (return) yang tinggi di BM!
113
dapat dijelaskan oleh faktor yang terhentuk. Dengan ketentuan
bahwa semakin besar nilai Communalities sebuah variabel, berarti
semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk.
Tabet 4.41 Total Variance Explained
Extraction Sums of Squared Con1ooncnt
--- -Initial Eigenvalues T 1~~tjngsl cu-~~1~1i~ ··---r···· -· % of Cumulative
Total Variance i % Total 1, Variance c o/o
I 8.029 34.910 34.910 8.029 34.910 34.910
2 2.146 9.331 44.241 2.146 9.331 44.241
3 1.589 6.908 51.149 1.589 6.908 51.149
4 1.392 6.052 57.201 1.392 6.052 57.201
5 1.191 5.180 62.380 1.191 5.180 62.380
6 1.091 4.745 67.125 1.091 4.745 67.125
7 .877 3.813 70.938 I 8 .766 3.329 I 74.267
9 .682 2.966 77.233
10 .638 2.775 80.008
11 .540 2.347 82.355
12 .523 2.276 84.630
13 .471 2.047 86.678
14 .410 1.785 88.462
15 .397 1.726 90.189
16 .391 1.700 91.888
17 .368 1.599 93.487
I& .303 1.318 94.805
19 .289 1.255 96.060
20 .271 1.179 97.239
21 .244 l.060 98.299
22 .209 .909 99.208
23 .182 .792 100.000
Extraction Method: Pnnc1pal Component Analysis. Sumber : Basil output SPSS
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 23 variabel
(Component) yang dimasukkan dalam analisis faktor, hanya enam
114
faktor yang terbentuk, karena dengan satu faktor, angka eigen
values diatas ! ,dengan dua angka eigen values juga masih diatas I.
Dengan tiga faktor, angka eigen values masih diatas I, dengan
empat faktor, angka eigen values masih diatas 1, dengan lima
faktor, angka eige values masih diatas I, dengan enam faktor,
angka eigen values juga masih diatas I, namun untuk tujuh faktor,
angka eigen values sudah dibawah satu, yakni 0.877. sehingga
proses factoring seharusnya berhenti pad a 6 faktor saja.
0
e-
0
1 2 3 ..
Gambar4.8
Scree Plot:
5 6 7 8 s 10 1-. 12 13 14 15 16 17 18 , .. 20 21 22 23
Component Numbor
Sumber: Basil Output SPSS
Jika tabel Total Variance menjelaskan dasar jumlah faktor
yang didapat dengan perhitungan angka, Scree Plot menampakkan
ha! tersebut dengan grafik. Terlihat bahwa dari satu kedua faktor
(faktor dari sumbu Component Number = I ke 2), arah garis
menurun dengan sangat tajam.
Kemudian dari angka 2 ke 3, garis masih menurun namun
tidak setajam seperti dari angka I ke 2. Kemudian dari angka 3 ke
115
angka 4, Demikian juga angka 5 ke angka 6, namun kini dengan
slope yang lebih kecil. Perhatikan juga faktor 7 sudah dibawah
angka I dari sumbu Y (eigenvalues).
Hal ini menunjukkan bahwa enam faktor adalah paling
bagus untuk meringkas dua puluh tiga variabel tersebut.
116
Tabel 4.42 Component Matrix(a)
--11-2·--- ,,._) ___ ig_~ 9!!ent4 ---~--5-., .. -,---·6--Keislm11an anda .561 .346 ! adanya larangan riba .324 .352 sistem bagi hasil yang adil .526 .438 dan transparan prinsip syuriah dim sctiap .570 .484 transaksi invcstasi uJ bisnis yang .535 .439 baik dan halal produk yang beragain, .677 .267 menarik dan inovatif prosentase nisbah bagi .499 .317 has ii ke1nudahan produk dim .761 .227 transaksi perbankan fitur penduk.-ung yang ada .735 .274 di produk fasilitas hanyaknya kantor .708 -.222 cabang di daerah fasilitas banyaknya jaringan at1n (n1urunalat, .507 -.254 BCA, Bersama) sarana pelayanan t.ransaksi
.768 -.294 perbankan yang lengkap
pelayanan yang ramah .518 -.413 dan cepat dari karyawan Jokasi BM! mudah .652 -.316 dijangkau Jokasi BMl di ten1pat .666 -.358 straegis gedung (tempat) BM! n1enarik, nyainan, dan .497 -.477 menyenangkan Jokasi BMI berada di tempat yang an1rut (tidak .635 -.298 rawan) adanya dorongan dari pihak Juar (keluarga, .453 -.055 teman, dll) promosi (iklan) yang .642 -.154 dilakukan BM! sosialisasi bank syariah yrutg dilakukan oleh .676 .026 beberapa kalangrut urnat isalan1 (ulama, guru, dll) nama BMl yang sudah .454 -.193 terkenal dan terpercaya BMI merupakan bank syariah pertama dan .385 .055 mun1i syariah tingkat pengembalian (retum)yang tinggi di .577 .010 BM!
Extraction Method: Principal Component Analysis. a 6 components extracted. Sumber: Hasil output SPSS
-.332 -.126 .120 .l 15 -.067 .45 l .431 -.088
.024 .331 .255 .012
.220 .147 -.0191 -.062
.367 .244 .044 -.111
-.081 -.210 I -.368 -.I 16
.015 -.263 -.457 .088
-.145 .046 -.276 .Oil
-.144 .052 -.238 f -.006
-.084 .051 1291 -.007
-.0471 .224 .083 -.601 '
.014 .078 -.028 -.305
.394 .168 -.092 -.259
-.293 .210 .100 .286
-.301 .2461 .062 .170
.070 .261 ·.280 .179
-.112 .159 -.208 .094
-.252 -.5221 .293 -.197
-.030 ·.3741 .277 ~. 103
-.241 ··.227 .255 .175
.497 -.14! .189 .372
.651 -.180 .121 .369
.203 -.332 -.012 .066
117
Setelah diketahui bahwa enam faktor adalah jumlah yang
paling optimal, maka label Component Matrix memmjukkan
distribusi ke-23 (dua puluh tiga) variabel tersebut pada enam faktor
yang terbentuk. Sedangkan angka-angka yang ada pada tabel
tersebut adalah Factor Loading, yang rnenunjukkan besarnya
korelasi antara suatu variabel dengan faktor 1, faktor 2, faktor 3,
faktor 4, dan seterusnya. Proses penentuan variabel mana yang
akan masuk ke faktor mana, dilakukan dengan melakukan
perbandingan besar korelasi pada setiap baris.
l) Variabel Adanya larangan riba
Korelasi antara variable Adanya larangan riba dengan faktor I
adalah +0.324 (lemah karena dibawah 0.5).
Korelasi antara variabel Adanya larangan riba dengan faktor 2
adalah 0.352 (lemah karena dibawah 0.5).
Korelasi antara variabel Adanya larangan riba dengan faktor 3
adalah -0.067 (sangat lemah karena dibawah 0.5).
Korelasi antara variabel Adanya larangan riba dengan faktor 4
adalah +0.452 (lemah karena dibawah 0.5).
Korelasi antara variable Adanya larangan riba dengan faktor 5
adalah +0.431 (lemah karena dibawah 0.5)
118
Korelasi antara variable Adanya larangan riba dengan faktor 6
adalah -0.088 (sangat lemah karena dibawah 0.5)
Angka faktor loading yang mendekati 0.5 ada pada faktor 4
dan 5. oleh karena tidak ada korelasi yang berbeda dengan jelas,
maka sulit untuk memutuskan akan dimasukkan ke faktor mana
variabel Adanya larangan riba ini. Oleh karena masih ada beberapa
variabel yang belum jelas akan dimasukkan ke dalam faktor mana,
maka perlu dilakukan proses rotasi (rotation), agar semakin jelas
perbedaan sebuah variabel yang akan dimasukkan pada faktor I, 2,
3, atau 4.
2) Variabel Prosentase nisbah bagi hasil
Korelasi antara variabel Prosentase nisbah bagi hasil dengan faktor
J adalah +0.499 (lemah karena dibawah 0.5).
Korelasi antara variabel Prosentase nisbah bagi hasil dengan faktor
2 adalah +0.317 ( lemah karena dibawah 0.5).
Korelasi antara variabel Prosentase nisbah bagi hasil dengan faktor
3 adalah +0.015 ( lemah karena dibawah 0.5).
Korelasi antara variabel Prosentase nisba.h bagi hasi dengan faktor
4 adalah -0.263 (sangat lemah karena dibawah 0.5).
Korelasi antara variable Prosentase nisbah bagi hasi dengan faktor
5 adalah -0.457 (sangat lemah karena dibawah 0.5)
119
Korelasi antara variable Prosentase nisbah bagi hasil dengan faktor
6 adalah +0.088 (lemah karena dibawah 0.5)
Angka Factor Loading yang mendekati 0.5 ada pada faktor
I dan 2. Oleh karena tidak ada korelasi yang berbeda dengan jelas,
maka sulit untuk memutuskan akan dimasukkan ke faktor mana
variabel Prosentase nisbah bagi hasil ini. Maka perlu dilakukan
proses rotasi (rotation), agar semakin jelas perbedaan sebuah
variabel yang akan dimasukkan pada faktor I, 2, 3, atau 4.
3) Variabel Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman dan
menyenangkan
Korelasi antara variabel Gedung (tempat) BMT menarik, nyaman
dan menyenangkan dengan faktor I adalah +0.497 (lemah karena
dibawah 0.5).
Korelasi antara variabel Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman
dan menyenangkan dengan faktor 2 adalah -0.477 (sangat lemah
karena dibawah 0.5).
Korelasi antara variabel Gedung (tempat) BMI menarik, nyaman
dan menyenangkan dengan faktor 3 adalah +0.070 (lemah karena
dibawah 0.5).
120
Korelasi antara variabel Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman
dan menyenangkan dengan faktor 4 adalah +0.261 (lemah karena
dibawah 0.5).
Korelasi antara variable Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman
dan menyenangkan dengan faktor 5 adalah -0.280 (sangat lemah
karena dibawah 0.5)
Korelasi antara variable Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman
dan menyenangkan dengan faktor 6 adalah +0.179 (lemah karena
dibawah 0.5)
Angka Factor Loading yang mendekati 0.5 ada pada faktor
I dan 4. Oleh karena tidak ada korelasi yang berbeda dengan jelas,
maka sulit untuk memutuskan akan dimasukkan ke faktor mana
variabel Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman dan
menyenangkan ini. Oleh karena masih ada beberapa variabel yang
belum jelas akan dimasukkan ke dalam faktor mana, maka perlu
dilakukan proses rotasi (rotation), agar semakin jelas perbedaan
sebuah variabel yang akan dimasukkan pada faktor I, 2, 3, atau 4.
4) Variabel Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman dan
lainnya)
Korelasi antara variabel Dorongan dari pihak luar (keluarga,
teman dan lainnya) dengan faktor 1 adalah +0.453 (lemah karena
dibawah 0.5).
121
Korelasi antara variabel Dorongan dari pihak luar (teman,
keluarga dan lainnya) dengan faktor 2 adalah -0.055 (sangat lemah
karena dibawah 0.5).
Korelasi antara variabel Dorongan dari pihak luar (teman,
keluarga dan lainnya) dengan faktor 3 adalah -0.252 (sangat lemah
karena dibawah 0.5).
Korelasi antara variabel Dorongan dari pihak luar (teman,
keluarga dan lainnya) dengan faktor 4 adalah -0.522 (sangat lemah
karena dibawah 0.5).
Korelasi antara variable Dorongan dari pihak luar (teman, keluarga
dan lainnya) dengan faktor 5 adalah +0.293 ( lemah karena
dibawah 0.5)
Korelasi antara variable Dorongan dari Pihak luar (teman, keluarga
dan lainnya) dengan faktor 6 adalah -0.197 (sangat lemah karena
dibawah 0.5)
Angka Factor Loading yang mendekati 0.5 ada pada faktor
I dan 5. Oleh karena tidak ada korelasi yang berbeda dengan jelas,
maka sulit untuk memutuskan akan dimasukkan ke faktor mana
variabel Dorongan dari pihak luar (teman, keluarga dan lainnya)
ini. Oleh karena masih ada beberapa variabel yang belum jelas
akan dimasukkan ke dalam faktor mana, maka perlu dilakukan
122
proses rotasi (rotation), agar semakin jelas perbedaan sebuah
variabel yang akan dimasukkan pada faktor I, 2, 3, atau 4.
5) Variabel Nama BM! sudah terkenal dan terpercaya
Korelasi antara variabel Nama BMI sudah terkenal dan terpercaya
dengan faktor l adalah +0.454 (lemah karena dibawah 0.5).
Korelasi antara variabel Nama BM! sudah terkenal dan terpercaya
dengan faktor 2 adalah -0.193 (sangat lemah karena dibawah 0.5).
Korelasi antara variabel Nama BM! sudah terkenal dan terpercaya
dengan faktor 3 adalah +0.497 ( lemah ka.rena dibawah 0.5).
Korelasi antara variabel Na.ma BM! sudah terkenal dan terpercaya
dengan faktor4 adalah-0.141 (sangat lemah karena dibawah 0.5).
Korelasi antara variable Nama BM! sudah terkenal dan terpercaya
dengan faktor 5 adalah +0. l 89(1emah karena dibawah 0.5)
Korelasi antara variable Nama BMI sudah terkenal dan terpercaya
dengan faktor 6 adalah +0.372 (lemah karena dibawah 0.5)
Angka Factor Loading yang mendekati 0.5 ada pada faktor
I dan 6. Oleh karena tidak ada korelasi yang berbeda dengan jelas,
maka sulit untuk memutuskan akan dimasukkan ke faktor mana
variabel Nama BM! sudah terkenal dan terpercaya ini. Maka perlu
dilakukan proses rotasi (rotation), agar semakin jelas perbedaan
sebuah variabel yang akan dimasukkan pada faktor I, 2, 3, atau 4.
123
Tabel 4.43 Rotated Component Matrix(a)
··---- Co111~'?_~1_t --· --~------~---.. --I 2 I 3 i 4 5
Keislaman anda .195 .411 i .358 .467 -.185 adanya larangan riba .112 -.071 .774 .092 .019 sistem bagi basil yang adil .149 .213 .745 .107 .016 dan transparan prinsip syariah dln1 setiap .009 .477 .577 .031 .1561 transaksi investasi u/ bisnis yang -.016 .363 .633 -.060 .261 baik dan halal produk yang beragam,
.153 .773 .116 .243 .185 menarik clan inovatif prosentase nisbah bagi .058 .773 .000 .099 -.006 has ii kemudahan produk dim .382 .675 .292 .172 .112 transaksi perbankan fitur pendukung yang ada .334 .656 .333 .179 .099 di produk fasilitas banyalmya kantor .538 .157 .205 .355 .272 ! cabang di daerah I
fasilitas banyaknya .800 I jaringan atm (1nuamalat, .103 .082 .109 .266
BCA, Bersama) sarana pelayanan transaksi .500 .251 .158 .278 .599 perbankan yang Iengkap pelayanan yang r.unah dan .368 .069 .038 -.057 .691 cepat dari karyawan lokasi BMI mudah .798 .077 .168 .265 -.Oil dijangkau Jokasi Bf...fl di ten1pat .808 .084 .159 .245 .100 I straegis gedung (lempat) BM! menarik, nyaman, dan .707 .151 -.099 -.150 .254 1nenyenangkan lokasi BMI berada di tempat yang an1an (tidak .662 .291 .029 .081 .214 rawan) adanya clorongan dari pihak Iuar (keluarga, .045 .143 -.023 .787 .163 teman, di!) promosi (iklan) yang .226 .!54 .066 .668 .288 dilakukan BM! sosialisasi bank syariah yang dilak'Ukan oleh .372 .245 beberapa kalangan umat
.219 .618 -.056
isalam (uJama, gun1, dll) nama BMI yang sudah .247 .007 .054 .147 .110 terkenal clan terpcrcaya BM! merupakan bank syariah pertama clan mumi .013 .135 .130 .043 .066 syariah tingkat pengembalian .!30 .368 .027 .350 .193 (retum\vang tin••i di BM!
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Vanmax with Ka1Ser Normalization. a Rotation converged in 6 iterations. Sumber: Hasil Output SPSS
6 -.016 -.070
.099
.221
.288
.034
.159
.028
.016
.143
.038
.054
.277
.082
.008
.200
.079
.003
.239
.!79
.766
.847
.419
124
Component Matrix has ii proses rotasi (Rotated Component
Matrix) memperlihatkan distribusi variabel yang lebih jelas dan
nyata. Terlihat bahwa sekarang faktor loading yang dulunya kecil
semakin diperkecil, dan faktor loading yang besar semakin
diperbesar. Dibawah ini akan dijelaskan akan masuk ke faktor mana
sebuah variabel yang ada, yaitu :
I) Variabel Keislaman responden.
Variabel ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor loading
variabel Keislaman responden pada faktor 4 lebih besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.467.
2) Variabel Adanya larangan riba.
Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor loading
variabel Adanya larangan riba pada fak'tor 3 lebih besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.774.
3) Variabel Sistem bagi hasil yang adil dan transparan.
Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor loading
variabel Sistem bagi hasil yang adil dan transparan pada faktor 3
lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.745.
4) Variabel Prinsip syariah isalm dalam setiap transaksi perbankan.
Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor loading
variabel Prinsip syariah isalm dalam setipa transaksi perbankan
125
pada faktor 3 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu
0.577.
5) Variabel Investasi/pembiayaan pada usaha yang baik dan halal.
Variabel ini masuk kedalam faktor 3, karena faktor loading
variabel Investasi/pembiayaan pada usaha yang baik dan halal
pada faktor 3 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu
0.633.
6) Variabel Produk bank yang beragam, menarik dan inovati f.
Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor loading
variabel Prociuk bank yang beragam, menarik dan inovativ pada
faktor 2 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.773.
7) Variabel Prosentase nisbah bagi hasil produk.
Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor loading
variabel Prosentase nisbah bagi hasil produk pada faktor 2 lebih
besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.773.
8) Variabel Kemudahan produk dalam melakukan transaksi
perankan.
Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor loading
variabel Kemudahan produk dalam melakukan ransaksi
perbankan pada faktor 2 lebih besar dibandingkan dengan faktor
lain yaitu 0.675.
126
9) V ariabel Fitur pendukung/kemudahan yang terdapat dalam
produk.
Variabel ini masuk kedalam faktor 2, karena faktor loading
variabel Fitur pendukung/kemudahan yang terdapat dalam
produk pada faktor 2 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain
yaitu 0.656.
10) Variabel Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagiai daerah.
Variabel ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading
variabel Fasiltas banyaknya kantor cabang di daerah pada faktor
1 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.538.
11) Variabel Fasi!itas banyaknya jaringan A TM BMI (A TM bersama
dan BCA).
Variabel ini masuk kedalam faktor 5, karena faktor loading
variabel Fasilitas banyaknyajaringan ATM BM! (ATM Bersama
dan BCA) pada faktor 5 lebih besar dibandingkan dengan faktor
lain yaitu 0.800.
12) Variabel Fasilitas sarana pelayanan transaksi perbankan yang
lengkap.
Variabel ini masuk kedalam faktor 5, karena faktor loading
variabel Fasilitas sarana pelayanan transaksi perbankan yang
lengkap pada faktor 5 lebih besar dibandingkan dengan faktor
lain yaitu 0.691.
127
13) Variabel Pelayanan yang ramah dan cepat dari karyawan/ti BM!
Variable ini masuk kedalam faktor 5, karena faktor loading
variable Pelayanan yang ramah dan cepat pada faktor 5 lebih
besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0 .691.
14) Variabel Lokasi BM! mudah ditemukan.
Variable ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading
variable Lokasi BM! mudah ditemukan pada faktor I lebih besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0. 798.
15) Variabel Lokasi BM! berada di tempat strategis.
Variable ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading
variable Lokasi BMI berada di tempat strategis pada faktor I
lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.808.
16) Variabel Gedung (tempat) BMI menarik, nyaman dan
menyenangkan.
Variable ini masuk kedalam faktor 1, karena faktor loading
variable Gedung (tempat) BM! menarik, nyaman dan
menyenangkan pada faktor I lebih besar dibandingkan dengan
faktor lain yaitu 0. 707.
17) Variabel Lokasi BM! berada di tempat yang aman (tidak rawan).
Variable ini masuk kedalam faktor I, karena faktor loading
variable Lokasi BM! berada di tempat yang aman (tidak rawan)
pada faktor 1 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu
0.662.
128
18) Variabel Adanya dorongan dari pihak luar (Keluarga, teman dan
lainnya).
Variable ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor loading
variable Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman dan
lainnya) pada faktor 4 lebih besar dibandingkan dengan faktor
lain yaitu 0. 787.
19) Variabel Promosi yang dilakukan BM!.
Variable ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor loading
variable Promosi yang dilakukan BM! pada faktor 4 lebih besar
dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0.668.
20) Variabel Sosialisasi yang dilakukan oleh beberapa kalangan umat
islam (guru, dosen, ulama dan lainnya).
Variable ini masuk kedalam faktor 4, karena faktor loading
variable Sosialisasi yang dilakukan oleh beberapa kalangan unat
islam pada faktor 4 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain
yaitu 0.618.
21) Variabel Nama BMI sudah terkenal dan terpercaya.
Variable ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor loading
variable Nama BMI sudah terkenal dan terpercaya pada faktor 6
lebih besar dibandingkan dengan faktor lain yaitu 0. 766.
129
22) Variabel BM! merupakan bank syariah pertama dan murm
syariah.
Variable ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor loading
variable BMI merupakan bank syariah pertama dan murm
syariah pada faktor 6 lebih besar dibandingkan dengan faktor
lain yaitu 0.847.
23) Variabel Tingkat pengembalian keuntungan (return) yang tinggi
di BM!.
Variable ini masuk kedalam faktor 6, karena faktor loading
variable Tingkat pengembalian keuntungan (return) yang tinggi
di BMI pada faktor 6 lebih besar dibandingkan dengan faktor lain
yaitu 0.419.
Dengan demikian, ke-23 (dua puluh tiga) variabel yang telah
direduksi menjadi hanya terdiri atas 6 (enam) faktor, yaitu:
1) Faktor I terdiri atas Variabel Fasilitas banyaknya kantor cabang
di berbagai darerah, Lokasi BMI mudah ditemukan, Lokasi BMI
berada di tempat strategis, Gedung (tempat) BMI menarik,
nyaman, dan menyenangkan, Lokasi BMI berada di tempat yang
am an ( tidak rawan).
2) Faktor 2 terdiri atas Variabel Produk bank yang beragam,
Prosentase nisbah bagi basil, Kemudahan produk dalam
melakukan transaksi perbankan, Fitur pendukung/keuntungan
yang terdapat dalam produk.
130
3) Faktor 3 tcrdiri atas Variabel Adanya larangan riba, Sistem bagi
hasil yang adil dan transparan, Prinsip syariah islam dalam setiap
transaksi perbankan, Investasi/pembiayaan untuk bisnis yang
halal dan baik.
4) Faktor 4 terdiri atas Variabel Keislaman responden, Adanya
dorongan dari pihak luar (keluarga, teman dan lainnya), Promosi
yang dilakukan olch BMI, Sosialisasi yang dilakukan oleh
beberapa kalangan umat islam (guru, doesn, ulama dan lainnya).
5) .Faktor 5 terdiri alas variable Fasilitas banyaknya jaringan A TM
BM! (A TM Bersama dan BCA), Fasilitas sarana pelayanan
transaksi perbankan yang lengkap, Ptllayanan yang ramah dan
cepat dari para karyawan BMI.
6) .Faktor 6 terdiri alas variable Nama BMI yang sudah terkenal dan
terpercaya, BMI merupakan bank syariah pertama dan mumi
syariah, Tingkat pengembalian keuntungan (return) yang tinggi
di BMI.
Tabel 4.44 Component Transformation Matrix
Comnoncnt I 2 3 4 5 6 l .540 .502 .355 .396 .319
2 -.553 .466 .586 -.031 -.360
3 -.321 -.063 .057 -.376 .408
4 .408 -.239 .554 -.639 .062
5 -.098 -.685 .461 .528 -.059
6 .352 -.010 -.087 -.113 -.771
Extraction Method: Pnnc1pal Component Analysis. Rotation Method: Vanmax with Kaiser Normalization. Sumber : Hasil Output SPSS
.267
-.061
.762
-.238
.160
.511
131
Pada tabel diatas angka-angka yang ada pada diagonal, antara
Component 1 dengan I, Component 2 dengan 2, Component 3
dengan 3, Component 4 dengan 4, Component 5 dengan 5, dan
Componen 6 dengan 6. Maka akan terlihat tiga angka yang berada
diatas 0.5 yaitu faktor 1 adalah 0.540, faktor 4 adalah -0.639 (tanda
'-' hanya menunjukkan arah korelasi).Karena tidak ada korelasi
yang berbeda denganjelas. Dan faktor 6 adalah 0.51 I.
Dan tiga angka sisanya yang berada dibawah 0.5 yaitu faktor
2 adalah 0.466, faktor 3 0.057 dan faktor 5 -0.059 (tanda '-' hanya
menunjukkan arah korelasi).
Walaupun hanya 3 faktor saja yang mempunyai korelasi
diatas 0.5 (faktor I, 4 dan 6) hal ini sudah cukup membuldikan
ketiga faktor atau Component (faktor I, 4 dan 2) yang terbentuk
cukup tepat, karena mempunyai korelasi yang cukup tinggi,
meskipun sebenamya lebih bagus lagi kalau semua faktor
mempunyai korelasi diatas 0.5 yang dapat membuktikan faktor atau
Component yang terbentuk sangat tepat, karena rnernpunyai korelasi
yang sangat tinggi (semua faktor angka korelasinya diatas 0.5).
d. lnterpertasi Atas Faktor yang telah terbentuk
Setelah dilakukan factoring dan rotasi, langkah selanjutnya
adalah rnenginterpretasikan faktor yang telah terbentuk. Hal ini
dilakukan agar bisa mewakili variabel-variabel anggota faktor
132
tersebut. lnterpretasi didasarkan pada nilai Loading factor dari
masing-masing variabel pada faktor yang terbentuk.
Pemberian nama dan konsep tiap faktor ditentukan
berdasarkan makna umum variabel yang tercakup di dalamnya
(Zaini Hasan dalam Fajar Suryo Saputro:2007).
133
BABV
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. KESIMPULAN
Berdasarkan analisisrtdan pembahasan dari data tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi nasabah dalam memilih menggunakan produk dan
~ jasa bank syariah, maka dapat diarik kesimpulan bahwa melalui analisis
faktor dapat diperoleh 6 faktor, keenam faktor tersebut yaitu:
I. Faktor I terdiri atas variable Lokasi BM! berada di tepat strategis
(Faktor Tempat) dengan factor loading 0.808, Lokasi BM! mudah
ditemukan (Faktor Tempat) dengan factor loading 0. 798, Gedung
(tempat) BM! menarik, nyaman dan menyenangkan (Faktor Tempat)
dengan factor loading 0. 707, Lokasi BM! berada di tempat yang
aman/tidak rawan (Faktor Tempat) dengan .factor loading 0.662, dan
Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagai daerah (Faktor Fasilitas
dan Pelayanan) denganfactor loading 0.538. Berdasarkan data tersebut,
faktor ini dinamakan Faktor Tempat (Lokasi).
2. Faktor 2 terdiri atas variabel Produk yang beragam, menarik dan
inofatif (Faktor Produk) denganfactor loading 0.773, Prosentase nisbah
bagi hasil (Faktor Produk) dengan factor loading 0.773, Kemudahan
produk dalam melakukan transaksi perbankan (Faktor Produk) dengan
factor loading 0.675, dan Fitur pendukung yang terdapat dalam produk
(Faktor Produk) dengan factor loading 0.656. Berdasarkan data
tersebut, faktor ini dinamakan Faktor Produk.
134
3. Faktor 3 terdiri atas variable Adanya larangan riba (Faktor Syariah)
dengan factar loading 0.774, Sisitem bagi hasil yang adil dan
transparan (Faktor Syariah) dengan factor loading 0.745, Investasi
untuk bisnis yang baik dan halal (Faktor Syariah) denganfactor loading
0.633, dan Prinsip syariah islam dalam setiap transaksi perbankan
(Faktor Syariah) dengan factor loading 0.577. berdasarkan data
tersebut, faktor ini dinamakan Faktor Syariah.
4. Faktor 4 terdiri atas variable Adanya dorongan dari pihak luar (Faktor
Promosi, Dorongan, dan Sosialisasi) dengan factor loading 0. 787,
Promosi/ iklan yang dilakukan oleh pihak BMI (Faktor Promosi,
Dorongan, dan Sosialisasi) dengan factor loading 0.668, Sosialisasi
yang dilakukan oleh beberapa kalangan umat islam (Faktor Promosi,
Dorongan dan Sosialisasi) denganfactor loading 0.618, dan Keislaman
responden (Faktor Syariah) dengan factor loading 0.467. Berdasarkan
data tersebut, faktor ini dinamakan Faktor Promosi.
5. Faktor 5 terdiri atas variable Fasilitas banyaknyajaringan ATM (Faktor
Fasilitas dan Pelayanan) denganfactor loading 0.800, Pelayanan yang
ramah dan cepat dari karyawan/ti BM! (Faktor Fasilitas dan Pelayanan)
dengan factor loading 0.691, dan Fasilitas sarana pelayanan transaksi
perbankan yang lengkap (Faktor Fasilitas dan Pelayanan) denganfactor
loading 0.599. berdasarkan data tersebut maka faktor ini dinamakan
Faktor Fasilitas dan Pelayanan.
135
6. Faktor 6 terdiri atas variable BMJ merupakan bank syariah pertama dan
murni syariah (Faktor Merek dan Lainnya) dengan factor loading
0.874, Nama BM! yang sudah terkenal dan terpercaya (Faktor Merek
dan Lainnya) dengan factor loading 0.766, dan Tingkat pengembalian/
return yang tinggi di BM! (Faktor Merek dan Lainnya) dengan factor
loading 0.419. Berdasarka data tersebut, faktor ini dinamakan Faktor
Merck.
B. IMPLIKASI
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor tempat, faktor
produk, faktor syariah, faktor produksi, faktor fasilitas dan pelayanan,
serta faktor merek merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
nasabah m~trnakan produk dan jasa bank syariah.
Faktor Tempat menjadi faktor yang paling dominan dalam sudut
pandang responden (nasabah BM! cab. Fatmawati) dalam mempengaruhi
keputusan nasabah menggunakan produk dan jasa bank syariah. Pemilihan
lokasi yang strategis, mudah ditemukan oleh nasabah, berada di daerah
yang aman, serta gedung yang menarik dan nyaman merupakan daya tarik
tersendiri bagi nasabah. Kecendrungan ini sangatlah logis mengingat bank
sebagai lembaga keuangan, maka pemilihan lokasi haruslah tepat.
Mengingat Faktor Tempat merupakan faktor dominan yang dipilih
oleh nasabah, maka hal ini perlu diperhatikan dengan seksama oleh pihak
manajemen/ pihak terkait lainnya sehingga dapat memaksimalkan
136
pelayana clan mutu kepada nasabah. Ketepatan dalam pemilihan lokasi
serta desain gedung yang menarik, merupakan salah satu faktor dalam
menarik minat nasabah untuk berinvestasi didalamnya.
Faktor Produk merupakan faktor yang sangat penting yang
mempengaruhi keputusan nasabah memilih menggunakan produk dan jasa
bank syariah. Kecendrungan ini mengidentifikasikan bahwa produk yang
ditawarkan cukup memegang pcranan penting. Pengembangan produk
harslah terus dilakukan agar dapat mcmberikan kontribusi yang lebih besar
dalam menarik dana pihak ketiga. Diharapkan kepada bagian terkait dapat
melakukan rset yang lebih mendalam sehingga produk yang ditawarkan
dapat memcnuhi kcinginan dan kebutuhan nasabah.
Faktor Syariah turut andil peran dalam mempengaruhi keputusan
nasabah. Hal ini mengidentifikasika bahwa faktor syariah masih memiliki
nilai jual yang cukup penting. Mengingat Faktor Syariah tidaklah menjadi
faktor dominan yang dipilih responden, sebaiknya atribut-atribut yang ada
dalam faktor ini janganlah dijadikan landasan utama dalam strategi
pemasaran bank. Akan tetapi scbaiknya ha! ini menjadi nilai Plus
tersendiri bagi BMI atas faktor lainnya yang dianggap sangat penting oleh
nasabah.
Faktor Promosi merupakan faktor yang juga penting dalam
mempengaruhi keputusan nasabah dalam menggunakan produk dan jasa
bank syariah. Melihat dari hasil data pada bah terdahulu menunjukkan
bahwa rata-rata nasabah memilih mengunakan produk dan jasa BMI
137
Daftar Pustaka
Antonio, Muhammad Syafi'i. "Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum".Gema lnsani Perss-Tazkia Institut, Jakai1a, 1999.
___ .'·Bank Syariah: dari Teori ke Praktek".Cetakan IV, Gema lnsani PerssTazkia lnstitut, Jakarta, 2002.
Ari fin, Zainul. "Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah". Cetakan JV, Pustaka Alvabet, Jakarta, 2006.
Fajar Suryo Saputro."Analisis Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Konsumen Dalam Memilih Warne! Pada Warne! Click Net di Ciputat",Skripsi Jurusan Manajemen,UIN Jakarta 2007.
Hamid,Abdullah. "Panduan Penulisan Skripsi", Cetakan 2, FEIS UIN Press,Jakarla,2007.
Handiana, Tanti, Praptini Yulianti, dan Nur Herachwati. " Faktor-faktor yang Mempengarnhi Masyarakat Kembali Menggunakan Jasa BPR". Jumal penelitian Dinamika Sosial, Vol I No.3 Desember 2000.
Harif Amali Rivai dan kawan-kawan (penelitian ini merupakan kerjasama antara Bank Indonesia dan Center For Banking Research (CBR)-Andalas University dan dibiayai sepenuhnya oleh Bank Indonesia. "Identifikasi Faktor Penentu Keputusan Konsumen Dalam Memilih Jasa Perbankan: Bank Syariah VS Bank Konvensiona/",Jumal ke1jasama antara bank Indonesia dengan Center For Banking Research (CBR)-Andalas University.
lndriyantoro, Nur dan Bambang Supomo. "Metodologi Penelitian B isnis untuk Akuntansi dan Manajemen". Edisi I, BPFE-UGM, Yogyakarta, 2002.
139
Karim, Adiwarman. "Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan". IIIT, Jakarta, 2003.
Kotler, Philip dan AB Susanto. "Manajemen Pemasaran di Indonesia; Analisis perencanaan, lmplementasi, dan Pengendalian". Salemba Empat, Jakarta, 2000.
Maharsi, Sri. "Analisis Faktor-faktor yang Mempenga111hi Kepercayaan dan Pengaruh tehadap Loyalitas Pengguna Internet Banking di Surabaya". Fakultas ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Petra Surabaya, _u.J.!1!.:J>e Ira. ac. h//.._pusl i tlio 11 rnals/r. lir.
Rivai, Harif Amali, dan Kawan-kawan. "ldentifikasi Faktor Penentu Keputusan Konsumen dalam Memilih Jasa Perbankan: Konvensional vs Syariah". Jurnal ekonomi CBR Universitas Andalas. Google Search.
Samsudin. "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah Mandiri". Tesis Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah Program Studi Timur Tengah Universitas Indonesia. 2004.
Santoso, Singgih. "Menggunakan SPSS untuk Statistik Multivariat". Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006.
Siamat, Dahlan. "Manajemen Lembaga Keuangan". Edisi IV, LPFE-UI, Jakarta, 2004.
Simamoar, Bilson. "Analisis Multivariat Pemasaran". PT Gramedia Pustaka Utama, Jakai1a, 2005.
Sujoko. "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pemakaian Jasa Warnet di Kota Jember". Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Pemasaran Universitas Kristen Petra, Surabaya, H'll'll'.petra.ac.idl-pus/itliournalsldir.
Sumarwan, Ujuang. "Perilaku konsmnen; Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran". Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003.
140
Wahyono, Teguh. "36 Jam Belajar Komputer Analisis Data Statistik dengan SPSS 14.0 For Windows". Elex Media Komputindo, Jakmia, 2006.
Wijayanti, Tri, Bambang Agus Pramuka, Dwiyanti Astogini. "Faktor-faktor Motivasi yang dipertimbangkan Masyarakat terhadap Pemilihan Sistem Perbankan Syariah''.Jumal EkonomL SMART Vol: I No.l, Januari 2004.
141
LAMPIRAN 1
Kuisioner
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH
F AKUL T AS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
JURUSAN MANAJEMEN/PERBANKAN
Kepada Yth,
BapakJibu Responden
Di Tempat
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan flmu Sosial Jurusan Manajemen/Perbankan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang melakukan penelitian (research) di Bank Muan1alat Indonesia. Tbk Cab. Fatmawati dengan judul "Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah untuk Menggunakan Produk dan Jasa Bank Syariah (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia Tbk Cab. Fatmawati)".
Saya mohon dengan hormat kepada Bapak/Ibu agar bisa meluangkan sedikit waktunya untuk mengisi lembar kuisioner ini. Kuisioner ini saya gunakan sebagai data untuk memperoleh gambaran tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah dalam Menggunakan Produk dan Jasa Bank Syariah khususnya pada Bank Muamalat Indonesia Tbk Cab. Fatmawati.
Saya harap BapakJibu mengisi kuisioner ini sesuai dengan diri Bapak/Ibu. Semua data-data yang BapakJibu berikan akan saya jaga kerahasiaannya.
Atas perhatian dan kesediaannya mengisi kuisioner ini saya haturkan banyak terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
TTD
Badai Arif
142
Jakarta, ....................... , 2008
I No. Kuisioner
DAFTARPERTANYAAN
Silanglah (X) jawaban-jawaban berikut yang sesuai dengan diri anda ...
Contoh:
I. Jenis kelamin anda ~Laki-laki
102. Perempuan
I. SCREENING I. Apakah anda nasabah Bank Muamalat Indonesia Tbk?
a. Ya (teruskan mengisi kuisioner) b. Bukan (berhenti mengisi kuisioner)
II. DEMOGRAFI RESPONDEN 1. Jenis kelamin anda
101. Laki-laki 102. Perempuan
2. Agama anda 201. Islam 202. Lainnya, sebutkan ..... .
3. Umuranda 301. <18 tahun 302. 19-25 tahun 303. 26-35 tahun 304. 36-50 tahun 305. >50 tahun
4. Apakah anda bertempat tinggal di wilayah DKI Jakarta? 401. Ya 402. Tidak, sebutkan ........... .
5. Pendidikan terakhir anda 501. SLTP/SMP 502. SLTA/SMA 503. Diploma 504. S-1 505. S-2
143
506. Lainnya 6. Pekerjaan anda
601. Pelajar/Mahasiswa 602. Karyawan Swasta 603. Pegawai Negeri 604. Pengusaha/wiraswasta 605. Lainnya
7. Pendapatan/ gaji sebulan 70 !. < 1.000.000 702. I .000.000 - 2.500.000 703. 2.500.000 - 5.000.000 704. 5.000.000- 10.000.000 705. > 10.000.000
III. UMUM 8. Produk simpanan perbankan apa yang anda pilih (gunakan) di Bank Muamalat
Indonesia (jawaban bisa lebih dari satu)? 801. Giro Wadiah 802. Deposito Mudharabah 803. Tabungan Umat/ Junior 804. Tabungan Haji Arafah 805. Shar-e
9. Berapa lama menjadi nasabah Bank Muamalat Indonesia? 901. S 6 bulan 902. 6 - I tahun 903. I - 2 tahun 904. ;::. 2 tahun
10. Berapa kali "kira-kira" anda dalam sebulan melakukan transaksi perbankan (menyetor, penarikan, transfer, dan transaksi ATM) di Bank Muamalat? I 00 I. I kali dalam sebulan 1002. 2 kali dalam sebulan I 003. 5 kali dalam sebulan 1004. > 5 kali dalam sebulan
11. Selain di Bank Muamalat Indonesia ini, apakah anda juga menabung di Bank Syariah lain? 110 I. ya 1102. Tidak
12. Apakah sebelum menabung di Bank Muamalat Indonesia anda pernah menabung di Bank Konvensional? I 20 I. Ya I 202. Tidak
13. Apakah saat ini anda masih menjadi nasabah Bank Konvensional selain juga menjadi nasabah di Bank Muamalat Indonesia? 1301. Ya 1302. Tidak
IV. FAKTOR-FAKTOR Petunjnk:
Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan and a untuk menggunalrnn produk dan jasa Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Jawablah dengan memberikan tanda check list ( v'') pada kotak yang tersedia dengan beberapa alternative pilihan antara lain:
SS : Sangat Setuju S : Setuju R : Ragu-ragu TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
1dLl
Contoh:
·N-o-~A_._F_A_K_T_o_R_sv_A_R_IA-H-(A_G_A_M_A_) ___ ~ll s; I s I R I TS I sTs I _a.14 Keislaman Anda I . . .
Faktor-faktor apa sajakah yang menurut anda mempengaruhi keputusan anda untuk menggunakan Produk dan Jasa Bank Muamalat Indonesia Tbk?
NO A. FAKTOR SYARIAH (AGAMA) SS s R TS STS
a.14 Keislaman Anda
a.15 Adanya larangan riba (bunga).
a.16 System bagi hasil yang adil dan transparan.
--a.17 Prinsip-prinsip syariah isl am dalam setiap
transaksi perbankan.
a.18 Investasi/pembiayaan untuk bisnis yang baik dan halal.
No B. FAKTOR PRODUK SS s R TS STS
b.19 Produk-produk bank yang beragam, menarik dan inovatif.
b.20 Prosentase nisbah bagi hasil produk.
b.21 Kemudahan produk dalam melaln1kan transaksi perbankan.
b.22 Fitur-fitur pendukung/keuntungan yang terdapat dalam produk.
No C.FAKTOR FASILITAS DAN SS s R TS STS PELA YANAN
c.23 Fasilitas banyaknya kantor cabang di berbagai daerah.
c.24 Fasilitas banyaknya Garingan) ATM Bank Muamalat Indonesia (BCA dan Bersama).
14~
c.25 Fasilitas sarana pelayanan transaksi perbankan yang lengkap.
c.26 Pelayanan yang ramah dan cepat dari para karyawan/ti Bank Muamalat Indonesia.
No D. FAKTOR TEMP AT (LOKASI) SS s R TS STS
d.27 Lokasi Bank Muamalat mudah ditemukan (Dijangkau)
d.28 Lokasi Bank Muamalat Indonesia berada di tempat strategis.
d.29 Gedung (tempat) Bank Muamalat Indonesia menarik, nyaman dan menyenangkan.
d.30 Lokasi Bank Muamalat berada di tempat yang aman (tidak rawan)
No E.FAKTOR PROMOSI, DORONGAN DAN SS s R TS STS SOSIALISASI
e.31 Adanya dorongan dari pihak luar (keluarga, teman dan lainnya).
e.32 Promosi (iklan) yang dilakukan oleh Bank Muamalat Indonesia Tbk.
e.33 Sosialisasi Bank Syariah oleh beberapa kalangan umat Islam (gum, dosen, ulama, dan lainnya).
No F. FAKTOR MEREK DAN LAINNYA SS s R TS STS
f.34 Nama Bank Muamalat Indonesia Tbk yang sudah terkenal dan terpercaya.
f.35 Bank Muamalat Indonesia Tbk mempakan Bank S yariah pertama dan murni syariah.
f.36 Tingkat pengembalian keuntungan (return) yang tinggi di Bank Muamalat Indonesia.
1At;
1§1 ril l
' ' '
!1 ~ ~ft ~ i; ~. :: )sm ¥ .~ g ~ :. g ~ ,, rt !! i; il : !(;~ ( t~ ~ ~ ~ ~ b ~ s _ ~ ~ 1 J ~ 1 8 g q : ~ 1 s r; ~ s § ~ ~--~c·~-.:.:~~ ~~_: -1~1~_ .. ___ _
!f ~ ll ~ ~ I?~ ~ :s~ ~1 ~ ~ ;; i; a ~ 1'~ t ~ ~ ; is§ 1 (; 3 :l ~ ~ '? s - $ 8 11 $ & ~ !>' 2 q 8 g 4 • s i.2 $ ~ ~- :_<i ~ $ ~ ~ $ :~ ~ s ~ :i 8~ 'J [ti~--~
i:: j : t ~-l! 3 ~ :s !! ~-~~~-~ s s ~ ·o li ~ " % : Is~ ~ s ll ! " - J~3 ___ !L·~.! .. '. ~_0 __ '.£ f" ~ ... '. 1~_::::_ ~~·- ~-t~:_-~ ~-~--~-/-~_! :_~ __ :_1 _~ __ ·:"-~ ~:-~---~-/:.~'--~ i~_:~ ~_ F.
- F.it ;,·p,-'H . i.,<>• "R §' ~- '':,:{>~~~fj[!:;;g';~;g ~l ~ s~. i;!! ~r.;, :~ ... ~::::!!~~if~~~¥:<>;;=~ o - ~~ ~ ;;" q s'8 ~ ~~ ~~ ·. :t!~ 1~ ~~ ~-~~ :t ,;~." ~;i ~ __ -_1_---c-- i----i
<l :1 ~ 8~ :; ,,.~ ;i 0 %i~~--~21
·--1-- ---
l: s~:: e :.'! ~ ci'J ::. cE <1 '""""
· [ · I I ;:_!~ti!}~ ~R ~[ti~£!~~::::!!~ 1? •• ~~ ¥.!8~ -~Jtl'.! '!§ ~ s~ ~ sg !.~ ~~ '.1
c: ~ c B § r :: ~ !a f ; ,~ § ~ i; - ~ ~ ~ ::: S ~ LE ~ ~ il q <: B ~ s?. _ -1 sf; ~ ~ ll j ·' § ~ ::: ~ ~ s g ~ 0 ~ ~ s ~ ~ :< ~ ii $ :; il v 3 ~ ::: ;, ;; ~ ~ ~ ~ H ll
isr ~ ;;t ~ :;~ ~ [1t~:: ~ . :;~ _ _; 1~_:_: ~-~--':!--l~-~ ~ ~~ ~ '"~ ~ ·a~ ___ '.!_ 1~ __ e ~--·~:: ~ ¢e 1_ ·3-~"~- :_-:__~---~~ 1 ~~ ~ ~~-} ·~_!_ __ ~ 1 ~ __ :: __ : ~~~ ~-;~-~--: "-~-';~:~-~:~ i : l - -
~: :: : :i '.::! ;~:: :: :·:~ ~&~~~:::: :: : :: :~ :: '. ::-; :: : :: : :: :~ ~~~~ :~~~-~! 5 ~ - ~§ ( ~ ~ !:it r.~ ~ );i ~ti! ~in~~ ~2 ~ ~~ ~ 11§ ~ ''~~.~§~di~ :d:l ~ ;:§ ~ ·-:11 ~ -:~ g ~-a~ 'l~ ~ ~' f. ti. n~ :-; ~.i; ti Z~!-i;,~ ~ • - I
~ ~ e ~ idl ~ @ ~ IJ ¥ l: ti ~ ~ tl 'j :o ; ~ I~!:! ~ s ll ~) r; ;< !~ sM ~ g: !:! q £ti ~ ~ ~ ~ s v. ~ ~Ii ~ ~ v. 1 s ;i ~ 1~ :i ~ t If ~ "£ : ; s t:i ~ s :t ~ ~
147
UJI RELIABILITAS
Case Processing Summary
N % ·-Cases Valid 50 100.0 Excluded 0 .0 (a)
Total 50 100.0
a L1stw1se deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Based
on Cronbach's Standardized
Aloha Items N of Items
.906 .907 23
Summary Item Statistics
Maximum I Mean Minimum Maximum Ranqe Minimum Variance N of Items
Item Variances .636 .108 1.404 1.297 13.034 .105 23
The covariance matrix 1s calculated and used in the analysis.
148
Item-Total Statistics
Scale Corrected Squared Cronbach's Scale Mean if Variance if Item-Total Multiple Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Correlation Deleted
faktor keislaman 88.3400 107.290 .360 .906
larangan riba 88.4000 105.020 .425 .904
bagi hasil adil n 88.7200
transparan 106.002 .294 .906
prinsip syariah dim 88.6800 105.283 .356 .905
transaksi
invest u/ bisnis yang baik 88.7200 105.961 .321 .906
n halal produk beragam, menarik
89.0800 101.544 .581 .901 n inovatif
prosentase nisbah bagi 89.1800 103.089 .521 .903
hasil
kemudahan produl dim 89.0200 100.551 .628 .900 transaksi
fitur pendukung dim 89.2000 101.510 .544 .902
produk
banyaknya kantor cabang 89.4400
di daerah 97.109 .683 .898
banyaknya jaringan aim 89.2800 92.696 .690 .898
sarana pelayanan 89.4600 lengkap
93.274 .787 .895
pelayanan yang ramah n 89.0800
cepat 96.728 .712 .898
lokasi BMI mudah 89.5200
dijangkau 98.377 .559 .902
lokasi BMI di tempat 89.4400
strategis 98.129 .622 .900
gedung BMI menarik, 89.2200 nyaman n menyenangkan
100.869 .604 .901
lokasi BMI di tempat yang 89.2000 100.898 .541 .902
a man adanya dorongan dr pihak
90.0400 luar
101.427 .325 .909
promosi yg dilakukan BMI 89.7200 95.716 .660 .899
sosialisasi bank syariah 89.4000
oleh beberapa kalangan 100.857 .485 .903
nama BMI sudah terkenal 89.3200
n terpercaya 104.222 .31"1 .907
BMI bank syariah pertama 88.8200 105.334 .296 .907
n murni syariah
tingginya tk 89.5600 99.558 .606 .900 pengembalian di BMI
149
Vii Normalitas One-Sample Ko!mogorov·Smlr;.ov Test
!
I I I
fa:5il1ta
' S:.if.iln.ii
bany.ak palay.a pal.ay.;i ::'l1stem l<emud fa:si11ta nys MO "' bagi investa produk ahan ' Jar1ng.:1 11.Jl\s:<l yang haioi! prinsip si u/ y.;ing produk tihir b.ar1yak "'Im "'' l.ilffiilh
yang ~/.ii Ji.ah biscnh;: jbi;ir.ilg.ii proioi<n dim p<indu ny• (mu.am pa!biUl ''" adH dim yang m. tase tr.:msa kung kantor a lat. ''" i:epat ~~elsla ad.Jnya ''" setlap ,,. men.:irl n!sbah Isl yang oabang BCA, yang darl m'" larang transp transak ''" k d.;n bag·1 perban ada dl di Beisa ler.gka kary.:iw .~nd;i an riba aran " halal novatit hasil k•n p1oduk daerah m•) p ..
N 200 200 2!JO 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 Norma! Parame'tt!~ Me.:in 4.70 4.68 4.61 4.43 4.39 4.02 3.Q3 4D6 3.815 394 4.26 3.97 4.18
Std. Dev1.:itio .177 .ee2 .e10 .5"3 .fl32 .eso .701 .nz. .S03 ."30 .791 .em .707
Most Extreme Absolute .400 ·"'" .357 .318 .303 ,32$ .31$: .302 .317 ,1!;17 .271 .204 200 D1ffet€noes Positive: .350 .317 .2.31 .zn .261 .302 .277 .253 .24'3 .me .219 .2.31 280
1-Jegalh.n'! ·.485 •.4.38 -.357 ·.318 ·.303 ·.328 •.318 ·.302 ·.317 ·.297 ·.271 ·.294 ·-290 l-<olmo11orov-Srnlrnov Z
0.581 0.1Q4 5.042 4.402: 4.280 4.042 4.«11 4.21!!S 4.471 4.1~9 3.835 4.103 4.0Q!5
Asymp. Sig. O:·tlilll<iid) .ooo .000 .000 .ooo .ooo .000 .000 .000 .000 .ooo ,000 .000 .000
T ab!e Capf!on
a.Test distribution ls Norms!
b. Calculated f1om data
c. F'ootnofa
I
I I I
gedun
' 1Jemp.o1 loka:>i adanya
' l) BUI ""' dorong menari berada <.1n dari
'· di pih.;ik !okasi l~;isi nyoima Wmp.al lu.;u BMI BMl di n. dan yan.;i (keluar
mud ah tempat m•H'\'Y!!! aman "· dlj.:ingH straeg! n.:ingk (tld.:5< te:man,
'" ' ., tali<ian) d!I)
200 200 200 200 200 3.86 3.75 4.06 4.04 3.57
.948 .Q01 .ee2 .732 1.030
280 .274 .314 .201 .32Q .184 .201 .306 .289 .191
-.288 ·.274 ·.314 ·.301 •.32Q
4.042 3.87Q 4.4'30 4.250 4.047
.000 .000 .000 .000 .000
sos:iali SJ!Si
b<ink ;;yarl'3h yang
dilakuk !Jin oleh b>i1b1u.a
P• nama kalang 8MI
plQfTHl " yang ,, um.at l>l.Jd<lh (iklan) is.; Jam elkena yang (ulam I dan
dllaln1k la. gur\I, terpero Ian BMI dlQ .,,
200 200 200 3.57 3.85 4.00
.017 .825 .800
.307 .302 .300
.208 .268 310 ·.307 -.382 ·.350
4.34S !5.121 4.000
.000 .000 .000
BMI merup okan b.onk
syari.ah pertam a dan muml
syariah
200 4.2Q
.620
.300
.305
·250
4.310
.000
I
ingkat
penQe mb•liil
n (retur
jl"l)yang tlnggi di BMI
200 3.77
.783
.278
.222
-.278
3.Q31
.000
0 U') rl
LAMPIRAN4
Tabel Nilai Koefisien Korelasi
NUl-NILAI r PODUCT MOMENT
N Taraf Slgnlf
N TamfSlgnlf
N Tara!' Sinnif
5'% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0,997 0,999- 27 0.381 {l,487 5" •• . C-.266 0.345 4 o.950 I o,990 2$ 0,374 0,478 60 0,254 0,33(1
5 11,1178 . 0.950 ~ O,lHl'7 0,470 es ll,244 I 0,3'1f 7 ' I
6 0,811 0,917 31'.l 0,<161 0,463 70 0,235 0,306
1 0,'754 il.874 31 ' D,355 ; 0,456 75 0,227 0,.296
8 o:ro1 0,834 3.2 0,349 0,449 80 0,220 0..286
9 0.666 0.798 33 0,344 0.442 85 0.213 0,.278
10 O,fl.32 Q,765 34 0,339 0,436 90 . 0,207 I
0,270
11 . 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,2fi3
12 0,576 D,708 36 0,329 0,424 100 0,195 l 0,256
i3 0,553 IJ.684 37 0,325 fi,418 125 !l.176 0,230
14 0.53.2 fl,661 38 0.320 0,413 150 0;'159 0,210 I
t 0,406 1S O,Si<I 0.(141 39 0,316- 175 0, 141.1 o~ ..
1G 0,4'97 0,623 40 0,312 0,403 200 0, 136 0, 11!:1
17 0,4'112 o,606 41 0,308 0,398 300 0, 113 0;1.lf.8
18 0,4611 0,590 42 0.304 0,393 4110 0.098 0.12:8 19 0,4!56 0,575 43 0.301 0,3.114 500 0,060 0,115
0444 ! 0,$1 ' 20 44 >0,297 0,!84 1!100 IJ, OllO 0, 10>5 .
21 0,433 0,549 45 0,29-4 0,380 700 0,074 I 0,097 I
22 11,423 0,537 46 0,2111 0,376 800 0,070 i 0,091 23 0,413. 0,526 47 0.288 0,372 000 0,065 Cl,0116
I 0,081 24 0,404 0,515 43 IJ.284 · o.aas tOOll 0.002
25 0,$00 0,505 49 ll.2S1 [ 0,364
.26 0.388 0,496 50 0,279 0,361 -.
152